P U T U S A N Nomor : 0127/Pdt.G/2010/PA.Bn. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Agama Kelas I A Bengkulu yang memeriksa dan mengadili perkara perdata tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis Hakim telah menjatuhkan putusan tentang Gugatan Perceraian antara pihak-pihak sebagaimana tersebut di bawah ini : PENGGUGAT, umur 30 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir S.1, pekerjaan Kontraktor, bertempat tinggal di Kota Bengkulu, dalam hal ini memberikan kuasa kepada RUSMALANETI, SH DAN REKAN yang beralamat di Jalan Flamboyan I / Jalan Kenanga IX No. 21 Kelurahan Nusa Indah, Kecamatan Ratu Agung, Kota Bengkulu, yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Kelas I A Bengkulu nomor : 11/0127/Pdt.G/2010/PA.Bn tanggal 29 Maret 2010, selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT; MELAWAN TERGUGAT, umur 39 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir S.1, pekerjaan Kontraktor, bertempat tinggal di Kota Bengkulu, selanjutnya disebut sebagai TERGUGAT; Pengadilan Agama tersebut; Setelah membaca surat gugatan Penggugat; Telah mendengar keterangan Penggugat dan Tergugat, memperhatikan alat bukti serta keterangan para saksi yang diajukan di depan persidangan; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang,
bahwa Penggugat sebagaimana surat gugatan tertanggal
29 Maret 2010 mengajukan gugatan perceraian dan kemudian didaftar dalam register perkara Nomor : 0127/Pdt.G/2010/PA.Bn, tanggal 29 Maret 2010 yang
2
pada pokoknya didasarkan atas dalil-dalil sebagai berikut : 1. Bahwa, Penggugat dengan Tergugat adalah suami isteri yang sah, menikah di Bengkulu Utara pada tanggal 23 Agustus 2002 dengan wali nikah kakak kandung Penggugat dan mas kawin berupa seperangkat alat sholat tunai sebagaimana ternyata dan dicatat dalam Duplikat Kutipan Akta Nikah Nomor : Kk.07.2.12.Pw.01/49/2009 yang dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Padang Jaya, tanggal 28 Agustus 2009; 2. Bahwa, selama membina rumah tangga, Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai 2 (dua) orang anak, masing-masing bernama : -
ANAK I, laki-laki, umur 6 tahun;
-
ANAK II, perempuan, umur 3 tahun;
Kedua anak tersebut ikut dengan Penggugat; 3. Bahwa, setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah orang tua Penggugat selama lebih kurang 1 minggu, kemudian pindah dan membina rumah tangga di rumah yang dibeli bersama di Bengkulu selama lebih kurang 6 tahun; 4. Bahwa, rumah tangga Penggugat dan Tergugat berjalan rukun dan harmonis, akan tetapi sejak bulan Nopember 2007 antara Penggugat dan Tergugat telah sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan karena Tergugat telah menikah lagi (di bawah tangan) dengan seorang perempuan yang bernama WIL tanpa sepengetahuan dan izin Penggugat; 5. Bahwa, puncak perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dan Tergugat terjadi pada bulan Juni 2009, berawal ketika Tergugat yang sering pergi meninggalkan rumah hingga berminggu-minggu tanpa izin dengan Penggugat selaku isteri, setelah pulang ke rumah Tergugat marah-marah dan mengusir Penggugat dari tempat kediaman bersama setelah sempat Penggugat “diamkan” selama 3 hari; 6. Bahwa, setelah diusir dari tempat kediaman bersama, Penggugat pergi dan mengontrak rumah selama lebih kurang 6 bulan, dan setelah itu Penggugat
3
pulang ke rumah orang tua Penggugat di Curup, karena pekerjaan Penggugat di Kota Bengkulu Penggugat sering bolak-balik Bengkulu Curup, karena pekerjaan dan sekarang menetap lagi di Bengkulu; 7. Bahwa, setelah pertengkaran tersebut Tergugat pernah meminta Penggugat untuk kembali lagi ke tempat kediaman bersama, akan tetapi Penggugat tolak karena terkesan tidak ada i’tikad baik dari Tergugat, disebabkan komunikasi tidak berjalan dengan baik dan tidak ada perubahan sikap dari Tergugat; 8. Bahwa, pihak keluarga sudah berusaha untuk merukunkan kembali Penggugat dan Tergugat akan tetapi tidak berhasil; 9. Bahwa, berdasarkan uraian tersebut di atas, Penggugat sudah berketetapan hati untuk bercerai dengan Tergugat, dan Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Agama Kelas I A Bengkulu melalui Majelis Hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutus sebagai berikut : PRIMER : 1. Mengabulkan gugatan Penggugat; 2. Menceraikan Penggugat (PENGGUGAT) dari Tergugat (TERGUGAT) di depan sidang Pengadilan Agama Kelas I A Bengkulu; 3. Membebankan biaya yang timbul dalam perkara ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; SUBSIDER Apabila Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil-adilnya; Menimbang, bahwa pada hari sidang pertama yang telah ditetapkan Penggugat prinsipal didampingi kuasanya dan Tergugat hadir menghadap di persidangan, namun pada sidang berikutnya Penggugat prinsipal tidak datang menghadap di persidangan akan tetapi diwakili Kuasanya; Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berusaha mendamaikan dengan sungguh-sungguh kepada Penggugat dan Tergugat agar tetap mempertahankan perkawinannya, dan telah menetapkan perkara ini didamaikan melalui mediasi,
4
dengan menunjuk Drs. H. IMRON ROSYADI, MH. sebagai Hakim Mediator dan berdasarkan surat
penunjukan Hakim Mediator tanggal 13 April 2010 dan
berdasarkan laporan Hakim Mediator tanggal 20 April 2010 yang pada pokoknya menerangkan bahwa mediasi tidak berhasil karena Penggugat telah berketetapan hati untuk bercerai dengan Tergugat sedangkan Tergugat menyatakan tidak mau bercerai dengan Penggugat karena masih mencintai Penggugat dan anak-anak; Menimbang, bahwa sidang dilanjutkan dengan pembacaan surat gugatan Penggugat, dan atas gugatan tersebut, Penggugat tetap mempertahankannya; Menimbang, bahwa sidang dilanjutkan dengan jawaban Tergugat secara tertulis pada tanggal 11 Mei 2010 yang dapat disimpulkan sebagai berikut : -
Bahwa, dalil-dalil gugatan Penggugat terdapat hal-hal yang tidak sesuai dengan fakta riil. Pada pokoknya Tergugat menolak dengan tegas dali-dalil gugatan Penggugat kecuali terhadap hal-hal yang diakui kebenarannya oleh hukum antara lain :
-
Bahwa, benar selama membina rumah tangga Penggugat dengan Tergugat telah dikaruniai 2 (dua) orang anak yang masing-masing bernama : -
ANAK I , laki-laki, umur 7 tahun;
-
ANAK II , perempuan, umur 4 tahun; Kedua anak tersebut ikut dengan Penggugat;
-
Bahwa, Tidak benar setelah menikah Penggugat dengan Tergugat tinggal di rumah orang tua Penggugat selama lebih kurang 1 minggu, bahwa yang benar adalah sore hari setelah menikah Penggugat pulang ke rumah keluarganya di Betungan sedangkan Tergugat pulang ke rumah isteri pertama Tergugat;
-
Bahwa, Tidak benar pernikahan Tergugat dengan WIL, di bawah tangan, karena pernikahan tersebut berlangsung secara resmi dan dicatat di KUA Tebet Jakarta Selatan pada bulan Nopember 2007 dan pernikahan tersebut dengan sepengetahuan Penggugat dan seizin Penggugat;
-
Bahwa, tidak benar puncak perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat
5
dan Tergugat terjadi pada bulan Juni 2009 berawal ketika Tergugat yang sering pergi meninggalkan rumah hingga berminggu-minggu tanpa izin Penggugat, yang benar adalah puncak pertengkaran tersebut terjadi ketika Penggugat mulai bekerja dan mulai mendapatkan penghasilan yang memadai untuk bisa berdikari dan mulailah melecehkan suami serta tidak mau dinasehati lagi oleh Tergugat selaku suami; -
Bahwa, tidak benar bahwa setelah diusir dari tempat kediaman bersama, Penggugat pergi dan mengontrak rumah selama lebih kurang selama 6 bulan, bahwa yang sebenarnya terjadi adalah pada suatu malam Tergugat mencoba masuk kamar Penggugat ketika sedang tidur lalu memeluk Penggugat dari belakang, yang terjadi Penggugat menepis dan menendang Tergugat sembari berkata najis! Itulah kata-kata yang sering dilontarkan oleh Penggugat ketika Tergugat minta berhubungan badan dengan Penggugat, sehingga Tergugat marah dan berkata “silahkan saja tidur diluar rumah!” yang kemudian didamaikan oleh keluarga dari Curup dan kemudian Tergugat mengontrak rumah selama kurang lebih 1 (satu) tahun di jalan Penurunan Kota Bengkulu;
-
Bahwa, setelah pertengkaran tersebut Tergugat pernah meminta Penggugat untuk kembali lagi ke tempat kediaman bersama, akan tetapi Penggugat tolak karena terkesan tidak ada i’tikad baik dari Tergugat, disebabkan komunikasi tidak berjalan dengan baik dan tidak ada perubahan sikap dari Tergugat, hal ini tidak benar justru sebaliknya Penggugatlah yang terkesan menghindar dan selalu menutup diri dan tidak menerima i’tikad baik yang telah dilakukan Tergugat selama ini;
-
Bahwa, Tergugat tidak mau bercerai dengan Penggugat dan karena dalil-dalil gugatan Penggugat tidak cukup alasan, maka Tergugat mohon kepada Majelis Hakim untuk menolak gugatan Penggugat tersebut, atas pertimbangan perkembangan aspek psikis/kejiwaan anak-anak Tergugat yang masih kecil dan apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadiladilnya;
6
Menimbang, bahwa sidang dilanjutkan dengan replik Penggugat secara tertulis pada tanggal 25 Mei 2010 yang dapat disimpulkan sebagai berikut : -
Bahwa, Penggugat masih tetap dengan gugatan Penggugat;
-
Bahwa, setelah Tergugat menikah dengan WIL Tergugat sering tidak di rumah tetapi lebih banyak di Jakarta sementara Penggugat sering mendapat teror sms yang membuat Penggugat tidak nyaman / tertekan secara psikologis;
-
Bahwa, dengan kondisi rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak sehat lagi, Penggugat berusaha untuk dapat mandiri dari segi materi dengan bekerja untuk dapat menghidupi diri sendiri dan membantu memenuhi kebutuhan anak-anak yang menjadi harapan Penggugat, Tergugat dapat memenuhi kebutuhan kedua anak kami tersebut;
-
Bahwa, dengan kondisi ini ditambah perlakuan Tergugat yang mengusir Penggugat dari kediaman bersama, dan Penggugat memilih mengontrak rumah untuk menghindari hal-hal yang lebih tidak mengenakan lagi, menghindari kekerasan fisik;
-
Bahwa, dengan uraian tersebut di atas untuk kebaikan para pihak dan telah Penggugat pikirkan secara matang tidak ada harapan lagi untuk dapat mempertahankan rumah tangga Penggugat dan Tergugat dan perceraianlah jalan terbaik; Menimbang, bahwa sidang dilanjutkan dengan duplik Tergugat secara
tertulis pada tanggal 8 Juni 2010 yang dapat disimpulkan sebagai berikut : -
Bahwa, Tergugat masih tetap dengan jawaban Tergugat tersebut dan tidak mau bercerai dengan Penggugat;
-
Bahwa, Tergugat mohon kepada Majelis Hakim yang memeriksa
dan
mengadili perkara ini untuk menolak gugatan Penggugat dan apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya, untuk itu Tergugat menyerahkan sepenuhnya kepada keputusan Majelis Hakim;
7
Menimbang, bahwa oleh karena tahap jawab menjawab telah selesai, maka Majelis Hakim melanjutkan pemeriksaan ketingkat pembuktian; Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil gugatannya, Penggugat mengajukan bukti tertulis yang telah dicocokkan dengan aslinya oleh Ketua Majelis berupa : 1. Photo copy Kartu Tanda Penduduk Nomor : 1771065003800001, tanggal 01 Juni 2009 an. Penggugat yang dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kota Bengkulu, (P.1); 2. Photo
copy
Duplikat
Kutipan
Akta
Nikah
Nomor
:
KK.07.2.12/PW.01/49/2009, tanggal 28 Agustus 2009 yang dikeluarkan oleh Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama
Kecamatan Padang Jaya,
Kabupaten Bengkulu Utara, (P.2); Menimbang, bahwa Penggugat menghadirkan saksi keluarga guna didengar keterangannya di depan persidangan, mengaku bernama : 1. SAKSI I umur 62 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu rumah Tangga, bertempat tinggal di Kabupaten Rejang Lebong, di bawah sumpahnya memberikan keterangan sebagai berikut : -
Bahwa hubungan Saksi dengan Penggugat sebagai ibu kandung;
-
Bahwa, saksi hadir ketika Penggugat dengan Tergugat menikah kemudian setelah menikah Penggugat dan Tergugat membina rumah tangga di Bengkulu dan telah dikaruniai 2 orang anak;
-
Bahwa, sepengetahuan saksi rumah tangga Penggugat dan Tergugat berjalan harmonis selama kurang lebih 7 tahun, selebihhya sering terjadi perselisihan dan pertengkaran penyebabnya kurang lebih 2 tahun yang lalu Tergugat menikah lagi dengan orang Jakarta dan saksi pernah bertemu dengan perempuan tersebut satu kali waktu datang ke rumah Penggugat;
-
Bahwa, saksi tahu Penggugat dan Tergugat tidak tinggal satu rumah lagi
8
sejak tanggal 7 Juni 2009 dan yang pergi meninggalkan rumah Penggugat, karena sebelumnya pada malam hari terjadi pertengkaran dan besok paginya Penggugat pergi ke tempat bibinya; -
Bahwa, ketidakharmonisan rumah tangga Penggugat dan Tergugat sering didamaikan baik oleh saksi maupun keluarga besar tetapi tidak berhasil, sekarang saksi tidak sanggup lagi mendamaikan Penggugat dan Tergugat ;
2.
SAKSI II, umur 63 tahun, agama Islam, pekerjaan Ibu rumah Tangga, bertempat tinggal di Bengkulu, dibawah sumpah memberikan keterangan sebagai berikut:-
-
Bahwa, hubungan saksi dengan Penggugat adalah uwak Penggugat;
-
Bahwa, saksi hadir ketika Penggugat menikah dengan Tergugat;
-
Bahwa, setahu saksi setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal di Bengkulu dan telah dikaruniai 2 oraang anak;
-
Bahwa, sepengetahuan saksi rumah tangga Penggugat dan Tergugat harmonisnya kurang lebih 2 tahun selebihnya sering terjadi perselisihan dan pertengkaran, penyebabnya waktu saksi sedang menemani Penggugat, Penggugat menyusul ke Jakarta karena Tergugat pergi selama 2 bulan di Jakarta, sesampainya di bandara Penggugat bertengkar dengan WIL yaitu isteri Tergugat yang di Jakarta, setelah Penggugat menginap selama 2-3 hari lalu pulang ke Bengkulu;
-
Bahwa, saksi tahu Penggugat dengan Tergugat sudah berpisah tempat tinggal kurang lebih sejak 10 bulan yang lalu dan yang pergi meninggalkan rumah adalah Penggugat, karena Penggugat sudah tidak mau lagi dengan Tergugat;
-
Bahwa, saksi tidak sanggup lagi untuk mendamaikan Penggugat dan Tergugat;
9
Menimbang, bahwa Penggugat dan Tergugat tidak menyampaikan keberatan atas isi kesaksian tersebut; Menimbang, bahwa Tergugat telah menyampaikan bukti tertulis sebagai berikut : 1. Photo copy Kutipan Akta Kelahiran Nomor : 2384/Um/2003 tanggal 30 Juli 2003 an.
anak pertama Penggugat, yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor
Catatan Sipil Kota Bengkulu, (T.1); 2. Photo copy Kutipan Akta Kelahiran Nomor : 2348/Um/2006 tanggal 2 Agustus 2006 an.
anak kedua, yang dikeluarkan oleh Kepala Kantor Catatan Sipil
Kota Bengkulu, (T.2); Menimbang, bahwa Tergugat menghadirkan saksi keluarga guna didengar keterangannya di depan persidangan, mengaku bernama : 1. SAKSI I umur 34 tahun, agama Islam, pekerjaan Supir, bertempat tinggal di Kota Bengkulu di bawah sumpahnya memberikan keterangan sebagai berikut : -
Bahwa hubungan saksi dengan Tergugat sebagai orang dekat;
-
Bahwa, saksi kenal dengan Tergugat sejak 5 tahun yang lalu, saksi tidak hadir ketika Penggugat dengan Tergugat
menikah kemudian setelah
menikah Penggugat dan Tergugat membina rumah tangga di Bengkulu dan telah dikaruniai 2 orang anak; -
Bahwa, sepengetahuan saksi rumah tangga Penggugat dan Tergugat awalnya rukun, sejak tahun 2008 mulai sering terjadi perselisihan dan pertengkaran penyebabnya saksi tidak tahu tetapi saksi pernah melihat 3 kali Penggugat dengan Tergugat bertengkar;
-
Bahwa, saksi tahu Penggugat dan Tergugat tidak tinggal satu rumah lagi sejak 2 tahun terakhir dan yang pergi meninggalkan rumah Penggugat;
-
Bahwa, ketidakharmonisan rumah tangga Penggugat dan Tergugat sering didamaikan baik oleh saksi maupun keluarga besar tetapi tidak berhasil,
10
sekarang saksi tidak sanggup lagi mendamaikan Penggugat dan Tergugat ; 2. SAKSI II umur 20 tahun, agama Islam, pekerjaan Mahasiswa, bertempat tinggal di Kota Bengkulu, di bawah sumpahnya memberikan keterangan sebagai berikut : -
Bahwa hubungan saksi dengan Tergugat sebagai keponakan ;
-
Bahwa, saksi kenal dengan Penggugat, saksi tinggal di rumah Tergugat sejak 3 bulan yang lalu tetapi sebelumnya saksi sering main ke rumah Tergugat, setelah menikah Penggugat dan Tergugat membina rumah tangga di Bengkulu dan telah dikaruniai 2 orang anak;
-
Bahwa, sepengetahuan saksi rumah tangga Penggugat dengan Tergugat sekarang tidak rukun lagi, penyebabnya karena Penggugat dengan Tergugat tidak ada kecocokan lagi;
-
Bahwa, saksi tahu Penggugat dan Tergugat tidak tinggal satu rumah lagi sejak 7 bulan yang lalu dan yang pergi meninggalkan rumah Penggugat;
-
Bahwa, ketidakharmonisan rumah tangga Penggugat dan Tergugat sering didamaikan baik oleh saksi maupun keluarga besar tetapi tidak berhasil, sekarang saksi tidak sanggup lagi mendamaikan Penggugat dan Tergugat ; Menimbang, bahwa Penggugat dan Tergugat tidak menyampaikan
keberatan atas isi kesaksian tersebut; Menimbang, bahwa Penggugat telah menyampaikan kesimpulan secara tertulis pada tanggal 29 Juni 2010 yang dapat disimpulkan Penggugat tidak akan menyampaikan apa pun lagi yang pada pokoknya Penggugat tetap pada gugatannya serta mohon putusan; Menimbang, bahwa Tergugat telah menyampaikan kesimpulan secara tertulis pada tanggal 29 Juni 2010 yang dapat disimpulkan Tergugat tetap tidak mau bercerai dengan Penggugat dan Tergugat mohon kepada Majelis Hakim untuk:
11
1. Menolak gugatan Penggugat, setidaknya menyatakan tidak dapat diterima (N.O); 2. Membebankan biaya yang timbul dalam perkara ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku; Menimbang, bahwa semua yang terjadi dalam persidangan telah dicatat dalam berita acara dan untuk meringkas uraian dalam putusan ini, maka ditunjuk semua yang tercantum dalam berita acara persidangan perkara ini, sebagai bagian yang tidak terpisahkan dari putusan ini; TENTANG HUKUMNYA Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat sebagaimana telah disebutkan di atas; Menimbang, bahwa berdasarkan alat bukti P.1, terbukti Penggugat berdomisili di wilayah Yurisdiksi Pengadilan Agama Kelas I A Bengkulu , oleh karena itu berdasarkan pasal 73 ayat ( 1 ) Undang-undang Nomor : 3 tahun 2006 dan Undang-undang Nomor : 50 tahun 2009 perubahan atas undang-undang Nomor : 7 tahun 1989 maka perkara ini secara formil dapat diterima untuk diperiksa di Pengadilan Agama Kelas I A Bengkulu , Menimbang, bahwa sesuai dengan maksud pasal 82 ayat (1) dan (2) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 jo. pasal 82 ayat (1) dan (2) Undang-undang Nomor 3 tahun 2006, jo. Pasal 31 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975, jo pasal 143 ayat (1) dan (2) Kompilasi Hukum Islam yang mengamanatkan kepada Majelis untuk mendamaikan kedua pihak yang berperkara. Maka Majelis telah berupaya secara sungguh-sungguh mendamaikan Penggugat dan Tergugat serta menetapkan Hakim mediator bernama Drs. H. IMRON ROSYADI, MH. untuk melakukan upaya damai di luar persidangan melalui mediasi, akan tetapi tidak berhasil, hal ini berdasarkan Peraturan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 1 tahun 2008;
12
Menimbang, bahwa alat bukti tertulis P.2 adalah photo copy Duplikat Kutipan akta otentik yang dikeluarkan oleh pejabat yang berwenang, terbukti Penggugat dan Tergugat suami isteri yang sah sehingga telah memenuhi syarat formil dan materiil pembuktian, maka alat bukti tersebut dapat diterima dan dipertimbangkan; Menimbang, bahwa berdasarkan dalil gugatan Penggugat bukti tertulis (P.2) dan keterangan saksi-saksi antara Penggugat dengan Tergugat sebagai suami isteri yang sah, sesuai dengan ketentuan pasal 7 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam, dan maksud pasal 285 RB.g., harus dinyatakan telah terbukti antara Penggugat dengan Tergugat terikat oleh hubungan perkawinan yang sah, sehingga pihakpihak yang ditarik dalam perkara ini adalah pihak-pihak yang mempunyai hubungan hukum dalam perkara ini ( persona standi in judicio); Menimbang, bahwa berdasarkan bukti T.1 dan T.2 dari perkawinan Penggugat dan Tergugat telah dikaruniai 2 (dua) orang anak bernama : 1. ANAK I , lahir tanggal 22 Mei 2003; 2. ANAK II , lahir tanggal 23 Juni 2006; Menimbang, bahwa gugatan Penggugat mempositakan atau mendalilkan bahwa antara Penggugat dengan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran, akhirnya antara Penggugat dan Tergugat saat ini sudah pisah tempat tinggal kurang lebih 1 tahun Penggugat meninggalkan kediaman bersama. Berdasarkan uraian posita gugatan Penggugat tersebut dapat disimpulkan bahwa Penggugat mempositakan gugatannya pada pasal 39 ayat (2) Undang-undang Nomor : 1 tahun 1974 dan penjelasannya huruf (f) jo. Pasal 19 huruf ( f ) Peraturan Pemerintah Nomor : 9 tahun 1975, jo. Pasal 116 huruf ( f ) Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa atas dalil-dalil gugatan Penggugat tersebut Tergugat memberikan jawaban/tanggapan secara tertulis yang dapat disimpulkan bahwa
13
Tergugat menolak terhadap dalil-dalil yang ada pada gugatan Penggugat kecuali terhadap hal-hal yang diakui kebenarannya oleh hukum menyatakan tidak mau bercerai dengan Penggugat. Pada point 7 Tergugat mengakui terjadi puncak perselisihan dan pertengkaran pada bulan Juni 2009, namun menurut Tergugat penyebabnya yang berbeda; Menimbang, bahwa atas dalil-dalil jawaban Tergugat tersebut Penggugat memberikan repliknya secara tertulis yang dapat disimpulkan bahwa Penggugat masih tetap dengan gugatannya dan tetap mau bercerai dengan Tergugat serta mohon keputusan; Menimbang, bahwa atas dalil-dalil replik Penggugat tersebut Tergugat menyampaikan dupliknya secara tertulis yang dapat disimpulkan bahwa Tergugat masih tetap dengan jawabannya dan tetap tidak mau bercerai dengan Peggugat; Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil gugatan Penggugat, Penggugat menghadirkan 2 orang saksi, kedua saksi yang dihadirkan oleh Penggugat ke dalam persidangan, masing-masing bernama SAKSI I dan SAKSI II, dan saksi yang dihadirkan oleh Tergugat SAKSI I dan SAKSI II dan keterangan saksi-saksi tersebut disampaikan di bawah sumpah, maka sesuai dengan pasal 172 ayat (1) point 4 dan 5 R.Bg dan pasal 175 R.Bg., saksi tersebut dan keterangannya telah memenuhi syarat formil pembuktian, sedangkan adanya hubungan keluarga para saksi, diperbolehkan dalam perkara perceraian sebagai lex specialist dari aturan umum; Menimbang, bahwa
keterangan saksi Penggugat dan Tergugat saling
bersesuaian dan mendukung dalil gugatan Penggugat, maka harus dinyatakan Penggugat berhasil membuktikan kebenaran gugatannya, sehingga gugatan Penggugat harus dinyatakan terbukti; Menimbang, bahwa berdasarkan Yurisprudensi Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor : 266/K/Ag/1993 tanggal 25 Juni 1994 dan Nomor:
14
534/K/Pdt/1996 tanggal 18 juni 1996, bahwa dalam hal perkara perceraian dengan dalil telah terjadi perselisihan dan pertengkaran yang mengakibatkan pecahnya sebuah rumah tangga, tidak perlu dilihat dari pihak mana datangnya perselisihan dan pertengkaran tersebut atau salah satu telah meningalkan pihak lain, namun yang perlu dilihat dan menjadi pertimbangan Majelis Hakim adalah perkawinan itu sendiri, apakah perkawinan tersebut masih dapat dipertahankan atau tidak ; Menimbang, bahwa berdasarkan uraian pertimbangan tersebut, maka Majelis Hakim telah dapat menemukan fakta hukum intinya adalah bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah terbukti tidak harmonis lagi karena sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang akhirnya berpisah tempat tinggal sampai sekarang kurang lebih 1 tahun yang sudah sulit untuk dipersatukan kembali, sehingga tujuan perkawinan sebagaimana yang tercantum dalam pasal 1 Undang-undang Nomor : 1 Tahun 1974 dan Al-Qur’an surat Ar-Rum ayat 21 tidak tercapai; Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengetengahkan pendapat Fuqoha’ dalam kitab Al-Muhazzab juz 2 halaman 87 sebagai salah satu pertimbangan Majelis Hakim untuk memutus perkara ini berbunyi sebagai berikut:
IJKL MNOJP اRSKT UّKL OWXوZP IXّوZP اI[\_ م رT _ّ `aو اذا ا Artinya: Apabila si isteri sudah tidak senang terhadap suaminya, maka Hakim diperkenankan menjatuhkan thalaq si suami dengan talak satu ; Menimbang, bahwa dengan terbuktinya antara Penggugat dengan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang tidak ada harapan lagi untuk dapat hidup rukun dalam sebuah rumah tangga,karena rumah tangga Penggugat dan Tergugat telah pecah (marriage breakdown), Majelis berpendapat terpenuhilah alasan perceraian sebagaimana maksud pasal 39 ayat (2) Undang-undang Nomor : 1 tahun 1974, dan penjelasannya huruf (f) jo. pasal 19 huruf (f) Peraturan
15
Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 jo. pasal 115 dan 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa karena talak dalam perkara cerai gugat ini dijatuhkan atas dasar putusan Pengadilan Agama, maka berdasarkan pasal 119 ayat (2) huruf (c) Kompilasi Hukum Islam, talak Tergugat terhadap Penggugat adalah talak ba’in sughra; Menimbang, bahwa berdasarkan dalil-dalil gugatan Penggugat dan pertimbangan-pertimbangan tersebut di atas, maka gugatan Penggugat cukup beralasan untuk dikabulkan; Menimbang, bahwa karena perkara cerai gugat ini termasuk bidang perkawinan, maka sesuai dengan pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor : 3 tahun 2006 dan Undang-undang Nomor : 50 tahun 2009 perubahan atas Undangundang Nomor : 7 tahun
1989 maka biaya perkara ini dibebankan kepada
Penggugat; Mengingat dengan memperhatikan segala peraturan perundang-undangan yang berlaku serta hukum Syara' yang berkaitan dengan perkara ini; MENGADILI 1. Mengabulkan gugatan Penggugat ; 2. Menjatuhkan talak satu ba'in sughro Tergugat ( TERGUGAT)
terhadap
Penggugat ( PENGGUGAT); 3. Membebankan biaya perkara ini kepada Penggugat yang hingga kini diperhitungkan sebesar
Rp. 191.000,- (Seratus sembilan
puluh satu ribu
rupiah); Demikian putusan ini dijatuhkan dalam sidang musyawarah Majelis Hakim pada hari Kamis tanggal 1 Juli 2010 Masehi bertepatan dengan tanggal 18 Rajab 1431 Hijriyah, oleh
kami Dra. FAUZA
M. Sebagai Ketua Majelis Hakim,
Drs. H. SALIM MUSLIM. Dan Dra. Hj. NADIMAH masing-masing sebagai
16
Hakim Anggota. Putusan tersebut diucapkan pada hari Selasa, tanggal 20 Juli 2010 Masehi bersamaan dengan tanggal 8 Sya’ban 1431 Hijriyah dalam sidang yang dinyatakan terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis, dengan dihadiri oleh Hakim-hakim Anggota tersebut, dibantu oleh ROCHMATUN S.Ag, sebagai Panitera Pengganti, dengan dihadiri oleh Penggugat diluar hadirnya Tergugat; Ketua Majelis, Ttd Dra. FAUZA M. Hakim Anggota I,
Hakim Anggota II,
Ttd
Ttd
Drs. H. SALIM MUSLIM
Dra. Hj. NADIMAH Panitera Pengganti, Ttd ROCHMATUN, S.Ag.
Perincian Biaya perkara : 1. Biaya Pendaftaran…………………...= Rp. 30.000,2. Biaya Proses ………………………...= Rp. 50.000,3. Biaya Panggilan Penggugat 1x………= Rp. 50.000,4. Biaya Panggilan Tergugat 1x………..= Rp. 50.000,5. Biaya redaksi ………………………..= Rp.
5.000,-
6. Biaya Materai ……………………….= Rp.
6.000,-
Jumlah ……………………………….= Rp. 191.000,( Seratus sembilan puluh satu ribu rupiah ).
"Memerintahkan kepada Jurusita Pengadilan Agama Kelas I A Bengkulu untuk memberitahukan putusan ini kepada Tergugat dan memerintahkan pula agar kepada Tergugat dijelaskan segala hak-haknya sesuai dengan ketentuan yang berlaku"
Putusan telah diberitahukan kepada Tergugat tanggal 22 Juli 2010.
