PUTUSAN Nomor : 0280/Pdt.G/2010/PA.Bn BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Bengkulu Kelas I A yang mengadili perkara perdata tertentu pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis Hakim, telah menjatuhkan putusan dalam perkara Cerai Gugat yang diajukan oleh : PENGGUGAT, dalam hal ini memberikan kuasa khusus tanggal 24 November 2010 kepada RUSMALANETI, SH. dan rekan advokat/Penasehat Hukum yang beralamat di Skip Flamboyan I Jalan Kenanga IX No. 21 Kebun Kenanga HP. 08127306280 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Bengkulu Kelas I A Nomor: 00280/ /Pdt.G/2010/PA.Bn tanggal 11 Juli 2010 selanjutnya disebut sebagai PENGGUGAT ; MELAWAN TERGUGAT, umur 56 tahun, agama Islam, pendidikan terakhir SD, pekerjaan usaha warung nasi, bertempat tinggal di KABUPATEN TANAH DATAR, PROPINSI
SUMATERA
BARAT
selanjutnya
disebut
sebagai
TERGUGAT; Pengadilan Agama tersebut; Telah memeriksa berkas perkara; Telah mendengar keterangan Penggugat dan Tergugat serta telah memeriksa bukti-bukti dan saksi-saksi yang diajukan di depan persidangan ; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Penggugat berdasarkan surat gugatannya tertanggal 11 Juli 2010 yang telah terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Bengkulu Kelas I A dengan nomor register: 0280/Pdt.G/2010/PA.Bn. tanggal 12 Juli 2010 telah mengajukan hal-hal sebagai berikut :-
Bahwa Penggugat telah melangsungkan pernikahan dengan Tergugat pada hari Kamis tanggal 02 Desember 1976 di Nagari Bunga Tanjung di hadapan Pegawai Pencatat
Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Batipuh, Kabupaten Tanah Datar, Propinsi Sumatera Barat sebagai mana ternyata dalam kutipan akta nikah Nomor : 324/1976 tanggal 31 Desember 1976 ; -
Bahwa setelah akad nikah Penggugat dengan Tergugat hidup membina rumah tangga dengan bertempat kediaman bersama terakhir di Bunga Tanjung di rumah orang tua Penggugat selama lebih kurang 13 tahun kemudian pindah ke Kota Bengkulu ;
-
Bahwa setelah akad nikah Penggugat dan Tergugat telah melakukan hubungan suami isteri dan telah dikaruniai anak berjumlah 5 orang yang masing-masing bernama : 1. ANAK I
Umur 31 tahun
2. ANAK II
Umur 29 tahun
3 ANAK III
Umur 26 tahun
4. ANAK IV
Umur 20 tahun
5. ANAK V Umur 19 tahun -
Bahwa pada mulanya kehidupan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat berjalan rukun dan harmonis selama lebih kurang 20 tahun, kemudian mulai sering terjadi perselisihan dan pertengkaran terus menerus yang disebabkan : 1. Tergugat sering mencurigai/menuduh Penggugat ada hubungan dengan laki-laki lain tanpa alas an dan bukti yang jelas; 2. Apa bila terjadi pertengkaran Tergugat selalu membanting barang-barang yang ada di rumah; 3. Tergugat selalu mengancam Penggugat; 4. Tergugat selalu marah-marah tanpa alas an yang tetap; 5. Tergugat kurang perhatian kepada Penggugat dan anak-anak; 6. Tergugat menganut aliran sesat;
-
Bahwa pada tanggal 17 April 2010 terjadi puncak perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan karena waktu itu terjadi pertengkaran dikarenakan Tergugat menanyakan kepada anaknya : “apakah jadi punya ayah baru?”, mendengar prihal itu selalu berulang-ulang Penggugat marah, Setiap pertengkaran Tergugat lalu mengunci rumah
dari dalam dan mengambil senjata tajam dan mengancam bunuh diri. disaat itulah Penggugat merasa ketakutan dan terancam dikarenakan Penggugat takut apabila Tergugat gelap mata bisa membahayakan jiwa Penggugat dan anak-anaknya, akibat pertengkaran tersebut Penggugat meninggalkan tempat kediaman bersama hingga sekarang ini selama lebih kurang 3 bulan dan selama hidup berpisah tersebut antara Penggugat dan Tergugat sudah tidak ada hubungan komunikasi/hubungan lagi; -
Bahwa permasalahan rumah tanga Penggugat dan tergugat telah diupayakan damai oleh pihak keluarga tapi tidak berhasil;
-
Bahwa atas perbuatan Tergugat tersebut Penggugat telah berketetapan hati untuk bercerai dari Tergugat karena untuk membina rumah tangga yang bahagia tidak mungkin terwujud; Berdasarkan alasan-alasan dan dasar-dasar sebagaimana diuraikan di atas, maka
Penggugat mohon kepada Ketua Pengadilan Kelas I A Bengkulu melalui Majelis hakim yang memeriksa dan mengadili perkara ini memutus sebagai berikut : PRIMER : 1. Mengabulkan gugatan Pengugat :2. Memutuskan
perkawinan
penggugat
(PENGGUGAT)
dengan
Tergugat
(TERGUGAT); 3. Mebebankan biaya perkara ini sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku ; SUBSIDER : Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya :Menimbang, bahwa Majelis Hakim telah berupaya mendamaikan
Penggugat
dengan Tergugat agar dapat lebih bersabar dan mempertimbangkan kembali niatnya untuk bercerai, akan tetapi tidak berhasil,disamping itu Penggugat dan Tergugat telah memilih dan menghadap Hakim Mediator (NURMADI RASYID, SH., MH.) untuk diadakan Mediasi, namun dari hasil laporan Hakim Mediator tanggal 11 Oktober 2010 Mediasi
tersebut Penggugat dan Tergugat hadir tapi tidak berhasil karena Penggugat tetap dengan pendiriannya untuk bercerai dengan Tergugat; Menimbang, bahwa karena usaha Majelis Hakim mendamaikan Penggugat dengan Tergugat tidak berhasil, maka pemeriksaan materi perkara dimulai dengan membacakan surat Gugatan Penggugat yang isinya tetap dipertahankan oleh Pengugat; Menimbang, bahwa atas dalil gugatan Penggugat tersebut, Tergugat telah menyampaikan jawabannya secara lisan pada sidang tanggal 24 November 2010 yang dapat disimpulkan sebagai berikut : -
Bahwa, benar Penggugat dengan Tergugat sebagai suami isteri yang sah, melangsungkan akad nikah pada tanggal 02 Desember 1976 di Nagari Bunga Tanjung sebagai mana ternyata dalam kutipan akta nikah Nomor : 324/1976 tanggal 31 Desember 1976 ;
-
Bahwa, benar dari pernikahan tersebut Penggugat dengan Tergugat telah mempunyai 5 orang anak yang masing-masing bernama 1. ANAK I
Umur 31 tahun
2. ANAK II
Umur 29 tahun
3 ANAK III
Umur 26 tahun
4. ANAK IV
Umur 20 tahun
5. ANAK V Umur 19 tahun; -
Bahwa, pernyataan Penggugat yang menyatakan Tergugat sering cemburu tanpa alasan dan bukti yang jelas tidak benar karena wajar jika Tergugat curiga kepada Penggugat sebab sejak tahun 2006 setelah Tergugat pulang dari hajji Penggugat tidak mau di ajak berhubungan sebagai mana layaknya suami isteri, -
-
Bahwa, tidak benar Tergugat selalu membanting-banting barang jika sedang marah;
-
Bahwa, tidak benar Tergugat selalu mengancam dan marah-marah tanpa alasan yang tidak jelas kepada Penggugat;
-
Bahwa, tidak benar Tergugat kurang perhatian kepada Penggugat dan anak-anak, karena Tergugat sangat perhatian kepada Penggugat dan anak-anak;
-
Bahwa tidak benar Tergugat menganut aliran mistik;
-
Bahwa, Tergugat tidak menerima keinginan Penggugat untuk bercerai, namun Tergugat menyerahkan keputusan pada Majelis Hakim; Menimbang bahwa dalam tahap persidangan Penggugat telah memberikan kuasa
khusus dalam perkara nomor 0280/Pdt.G/PA. Bn tanggal 24 November 2010 kepada RUSMALANETI, SH. dan rekan advokat/Penasehat Hukum yang beralamat di Skip Flamboyan I Jalan Kenanga IX No. 21 Kebun Kenanga HP. 08127306280, dan setelah Majelis Hakim memeriksa syarat-syarat sebagai kuasa hukum ternyata telah sesuai dengan ketentuan perundang-undangan, karenanya Majelis Hakim menerima kuasa hukum tersebut untuk beracara di Pengadilan Agama Bengkulu Kelas I A untuk mewakili Penggugat di persidangan; Menimbang, bahwa untuk menguatkan dalil-dalil Gugatannya, Penggugat telah mengajukan bukti-bukti surat berupa photo copy yang telah dicocokkan dengan surat aslinya sebagai berikut :1. Photo copy Kartu Tanda Penduduk Nomor : 1771065204540003 tanggal 02-04-2008 (P.1); 2. Photo copy Kutipan Akta Nikah Nomor : 324/1976 tanggal 31 Desember 1976 (P.2); Menimbang, bahwa Penggugat di dalam persidangan juga telah menghadirkan saksi keluarga masing-masing bernama : 1. SAKSI I, umur 38 tahun, agama Islam, pekerjaan dagang pakaian, bertempat tinggal di LUBUK LINGGAU, Kecamatan Lubuk Linggau timur, Kota Lubuk Linggau, di bawah sumpahnya menerangkan sebagai berikut : -
Bahwa, hubungan saksi sebagai keponakan Penggugat;
-
Bahwa, saksi hadir waktu Penggugat dengan Terggugat menikah;
-
Bahwa, sepengetahuan Saksi dari pernikahan tersebut Penggugat dengan Tergugat telah mempunyai lima orang anak;
-
Bahwa, sepengatahuan Saksi setelah menikah Penggugat dengan Tergugat membina rumah tangga di Nagari Bunga Tanjung kemudian pindah ke Bengkulu;
-
Bahwa, sepengetahuan saksi keadaan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat rukun-rukun dan damai selama mereka berada di desa Bunga Tanjung kurang lebih selama 13 tahun, setelah itu tidak harmonis lagi sejak mereka pindah ke Bengkulu, antara Penggugat dan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran;
-
Bahwa, sepengatahuan Saksi penyebab perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dengan Tergugat tersebut karena Tergugat sering cemburu kepada Penggugat dan karena masalah keuangan yang dikuasai oleh Tergugat;
-
Bahwa, sepengetahuan saksi karena sering terjadi perselisihan dan pertengkaran Penggugat dengan Tergugat telah pisah tempat tinggal yang hingga saat ini telah berlangsung beberapa bulan yang lalu;
-
Bahwa, saksi sebagai keponakan Penggugat telah berusaha merukunkan Penggugat dengan Tergugat namun tidak berhasil;
-
Bahwa, saksi sebagai keponakan Penggugat tidak sanggup lagi untuk merukunkan Penggugat dengan Tergugat, karena Penggugat sudah tidak mau dirukunkan lagi;
2. SAKSI II, umur 35 tahun, agama Islam, Pekerjaan Ibu Rumah Tangga, bertempat tinggal di KOTA BENGKULU, dibawah sumpahnya menerangkan sebagai berikut : -
Bahwa, hubungan saksi dengan Penggugat sebagai orang dekat Penggugat;
-
Bahwa, saksi tidak hadir waktu Penggugat dengan Tergugat menikah, tapi Saksi mengetahui bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri;
-
Bahwa, saksi tahu dari pernikahan tersebut Penggugat dengan Tergugat telah mempunyai lima orang anak;
-
Bahwa, saksi kenal dengan Tergugat sejak Saksi menjadi karyawan warung nasi Penggugat ;
-
Bahwa, saksi tahu penyebab Penggugat dengan Tergugat sering berselisih dan bertengkar tersebut karena Tergugat sering cemburu kepada Penggugat dan masalah keuangan rumah tangga yang di kuasai Tergugat;
-
Bahwa, saksi tahu karena sering berselisih dan bertengkar tersebut Penggugat dengan Tergugat telah pisah tempat tinggal sejak beberapa bulan yang lalu;
-
Bahwa, saksi sebagai orang dekat Penggugat telah berusaha untuk merukunkan Penggugat dengan Tergugat namun tidak berhasil;
-
Bahwa, saksi sebagai orang dekat Penggugat tidak ingin lagi berusaha untuk merukunkan Penggugat dengan Tergugat, karena Penggugat sudah tidak mau dirukunkan lagi; Menimbang bahwa Tergugat dalam persidangan telah menghadirkan saksi keluarga,
masing-masing bernama : 1. SAKSI I, umur 50 tahun, agama Islam, pekerjaan Dagang, bertempat tinggal di KOTA BENGKULU,di bawah sumpahnya menerangkan sebagai berikut :-
Bahwa, hubungan saksi sebagai orang dekat Tergugat;
-
Bahwa, saksi tidak hadir waktu Penggugat dengan Terggugat melaksanakan akad nikah tapi Saksi hadir pada acara pesta pernikahan Penggugat dan Tergugat;
-
Bahwa, saksi tahu dari pernikahan tersebut Penggugat dengan Tergugat telah mempunyai lima orang anak;
-
Bahwa, saksi tidak mengetahui keadaan rumah tangga Penggugat dan Tergugat karena Saksi mengikuti suami ke daerah lain akan tetapi kemudian Saksi bertemu lagi dengan Penggugat dan Tergugat di Kota Bengkulu sejak beberapa tahun yang lalu;
-
Bahwa, saksi tahu penyebab perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dengan Tergugat dari cerita Penggugat dan Tergugat bahwa antara Penggugat dan Tergugat saling mencemburui satu sama lain ;
-
Bahwa, saksi tahu karena sering terjadi perselisihan dan pertengkaran Penggugat dengan Tergugat telah pisah tempat tinggal sejak beberapa bulan yang lalu;
-
Bahwa, saksi sebagai orang dekat Tergugat telah berusaha merukunkan Penggugat dengan Tergugat namun tidak berhasil;
-
Bahwa, saksi sebagai orang dekat Tergugat tidak sanggup lagi untuk merukunkan Penggugat dengan Tergugat, karena Penggugat sudah tidak mau dirukunkan lagi;
2. SAKSI II, umur 68 tahun, agama Islam, Pekerjaan Dagang warung nasi, bertempat tinggal di KOTA BENGKULU, dibawah sumpahnya menerangkan sebagai berikut : -
Bahwa, hubungan saksi sebagai orang dekat Tergugat;
-
Bahwa, saksi tidak hadir waktu Penggugat dengan Terggugat melaksanakan akad nikah, tapi saksi mengetahui bahwa Penggugat dan Tergugat adalah pasangan suami isteri;
-
Bahwa, saksi tahu dari pernikahan tersebut Penggugat dengan Tergugat telah mempunyai lima orang anak;
-
Bahwa, saksi tahu keadaan rumah tangga Penggugat dengan Tergugat baik-baik saja, akan tetapi kemudian antara Penggugat dan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran;
-
Bahwa, saksi tidak mengetahui secara persis penyebab perselisihan dan pertengkaran antara Penggugat dengan Tergugat;
-
Bahwa, saksi tahu karena sering terjadi perselisihan dan pertengkaran Penggugat dengan Tergugat telah pisah tempat tinggal sejak beberapa bulan yang lalu;
-
Bahwa, saksi sebagai orang dekat Tergugat telah berusaha merukunkan Penggugat dengan Tergugat namun tidak berhasil;
-
Bahwa, saksi sebagai orang dekat Tergugat tidak sanggup lagi untuk merukunkan Penggugat dengan Tergugat, karena Penggugat sudah tidak mau dirukunkan lagi; Menimbang bahwa atas keterangan saksi Tergugat tersebut, Penggugat tidak
menanggapinya; Menimbang, bahwa dalam tahap kesimpulannya secara lisan, Kuasa Penggugat telah menyampaikan kesimpulannya yang pada pokoknya tetap akan bercerai dari Tergugat dan tidak akan menyampaikan sesuatu apapun lagi serta mohon keputusan; Menimbang, bahwa dalam tahap kesimpulan, Tergugat telah menyampaikan kesimpulannya secara lisan yang pada pokoknya tetap dengan jawabannya ;
Menimbang, bahwa jalannya persidangan semua telah dicatat dalam berita acara persidangan, dan untuk mempersingkat uraian putusan ini, cukup menunjuk berita acara tersebut yang merupakan bagian tak terpisahkan dari putusan ini; TENTANG HUKUMNYA Menimbang bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat sebagaiman yang telah diuraikan di atas; Menimbang bahwa berdasarkan keterangan Penggugat serta bukti (P.1) terbukti bahwa Penggugat berdomisili di wilayah yuridiksi Pengadilan Agama Bengkulu Kelas I A sesuai dengan pasal 73 ayat (1) UU no. 7 tahun 1989 yang telah ditambah UU No. 50 tahun 2009 maka secara formil gugatan Penggugat dapat dipertimbangkan ; Menimbang, bahwa pada setiap pemeriksaan persidangan Majelis Hakim telah berupaya mendamaikan dengan cara menasehati Penggugat dan Tergugat supaya tidak terjadi perceraian, hal ini sesuai dengan yang dimaksud pasal 82 ayat (1) dan (4) UndangUndang Nomor : 3 Tahun 2006 sebagai perubahan atas Undang-Undang Nomor : 7 Tahun 1989 jo. pasal 31 ayat (1) dan (2) Peraturan Pemerintah Nomor : 9 Tahun 1975, namun tidak berhasil; Menimbang, bahwa untuk memenuhi ketentuan Peraturan Mahkamah Agung RI nomor 1 tahun 2008 tanggal 31 Juli 2008, Penggugat dan Tergugat telah menghadap hakim mediator (NURMADI RASYID, SH., MH.) berdasarkan laporan Hakim mediator tanggal 11 Oktober 2010 mediasi tersebut gagal karena Penggugat tetap ingin bercerai dengan Penggugat; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P (2) yang merupakan akta autentik yang memiliki kekuatan pembuktian sempurna dan mengikatdan tergugat mengakui dan tidak membantahnya, maka harus dinyatakan terbukti antara Penggugat dan tergugat telah terikat dalam perkawinan yang sah dan Penggugat dan tergugat memiliki kapasitas sebagai pihakpihak yang berkaitan langsung dengan perkara ini; Menimbang, bahwa inti gugatan Penggugat adalah gugatan perceraian denagan alasan sebagaimana yang tercantum dalam pasal 19 ayat (1) Peraturan Pemerintah Nomor 9
tahun 1975, oleh karena itu yang perlu dibuktikan oleh Penggugat adalah kejadian yang dijadikan alasan tersebut; Menimbang bahwa walaupun penyebab alasan perceraian yang diajukan Penggugat telah dibantah oleh Tergugat yang menyatakan benar telah terjadi pertengkaran antara Penggugat dan tergugat namun Tergugat membantah penyebab perselisihan tersebut disebabkan karena kecemburuan Tergugat yang tanpa alasan, sebaliknya Tergugat menyatakan penyebab perselisihan dikarenakan Penggugat tidak mau diajak berhubungan sebagaimana layaknya suami isteri, akan tetapi Penggugat telah memperkuat keterangannya dengan menghadirkan saksi-saksi keluarga, yaitu keponakan dan orang dekat Penggugat, sedangkan Tergugat menghadirkan saksi-saksi keluarga, yaitu orang-orang dekat Tergugat yang kesemuanya menerangkan bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sering terjadi perselisihan dan pertengkaran yang sulit untuk dirukunkan kembali dan pihak keluarga sudah tidak sanggup merukunkan Penggugat dan Tergugat, karenanya gugatan Penggugat telah sesuai dengan maksud pasal 22 Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 juga diperkuat dengan adanya fakta antara Penggugat dan Tergugat sudah pisah rumah sejak beberapa bulan yang lalu dan Penggugat menunjukkan sikap tidak mau kembali tinggal bersama di rumah kediaman bersama dan hal ini sesuai dengan maksud pasal 21 ayat (3) Peraturan Pemerintah Nomor 9 tahun 1975 jo pasal 76 Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 yang telah diperbaharui dengan Undang-undang Nomor 3 tahun 2006 dan Undang-undang Nomor 50 tahun 2009; Menimbang bahwa kedua saksi yang dihadirkan di persidangan bukan orang di bawah umur 15 tahun dan bukan yang sedang terganggu ingatannya dan keterangan saksi tersebut disampaikan di bawah sumpah, maka sesuai dengan pasal 172 ayat (1) point 4 dan 5 Rbg dan pasal 175 Rbg, Majelis Hakim berpendapat saksi tersebut dan keterangannya telah memenuhi syarat formil pembuktian sedangkan adanya hubungan keluarga antara Penggugat dan saksi dalam kesaksiannnya tersebut adalah merupakan Lex spesialis dari aturan umum;
Menimbang bahwa saksi-saksi telah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagaimana tersebut diatas, karenanya Majelis Hakim telah menemukan fakta bahwa perkawinan Penggugat dan Tergugat telah pecah, hubungan keduanya tidak seperti layaknya suami isteri pada umumnya yang saling memnghargai dan memberi bantuan satu sama lain bahkan keduanya saling menyalahkan; Menimbang bahwa berdasarkan hal-hal yang telah dipertimbangkan di atas maka Majelis hakim berpendapat telah terbukti hal-hal yang didalilkan Penggugat bahwa rumah tangganya sering terjadi perselisihan dan pertengkaran ; Menimbang, bahwa
berdasarkan Yurisprudensi Mahkama Agung RI nomor
266/K/Ag/1993 tanggal 25 Juni 1994 dan nomor 534/K/Pdt/1996 tanggal 18 juni 1996, bahwa dalam hal perkara perceraian dengan dalil telah terjadi perselisihan dan pertengkaran yang mengakibatkan pecahnya sebuah rumah tangga, tidak perlu dilihat dari pihak mana datangnya perselisihan dan pertengkaran tersebut, atau salah satu telah meninggalkan pihak lain, namun yang perlu dilihat dan menjadi pertimbangan Majelis Hakim, adalah perkawinan itu sendiri apakah perkawinan tersebut masih dapat dipertahankan atau tidak; Menimbang, bahwa Penggugat dan Tergugat didepan persidangan masing-masing telah menghadirkan dua orang saksi keluarga, dari keterangan saksi-saksi tersebut, baik saksi dari Penggugat maupun saksi dari Tergugat, sama-sama menguatkan dan membenarkan dalil-dalil gugatan Penggugat dan jawaban Tergugat, karenanya Majelis Hakim berpendapat keterangan saksi tersebut dapat dinilai sebagai keterangan saksi yang sempurna; Menimbang, bahwa berdasarkan fakta-fakta tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat telah terbukti antara Penggugat dengan Tergugat telah terjadi perselisihan dan pertengkaran secara terus menerus sehingga dapat dinilai rumah tangga Penggugat dengan Tergugat benar-benar telah pecah, hal tersebut mengakibatkan dasar dan tujuan perkawinan sebagaimana ditegaskan dalam firman Allah SWT. dalam surat Ar-Rum ayat (21) serta pasal 1 Undang-Undang Nomor : 1 Tahun 1974 jo. pasal 2 dan 3 Kompilasi Hukum Islam tidak dapat terwujud, disamping itu juga gugatan Penggugat beralasan dan tidak melawan
hukum sesuai dengan pasal 39 ayat 2 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 jo. pasal 19 huruf (b) Peraturan Pemerintah Nomor : 9 Tahun 1975 jo. pasal 116 huruf (b) Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa Majelis Hakim perlu mengetengahkan pendapat fuqoha dalam kitab AL-Muhazzab juz II halaman 87 sebagai salah satu pertimbangan Majelis Hakim dalam memutus perkara ini berbunyi sebagai berikut:
LMNO PQRMS اUVNW XNORYZ[وS LZ[وS L\]`م رW`ab وإذإ Artinya: Apabila istri sudah sangat tidak senang terhadap suaminya, maka Hakim diperkenankan menjatuhkan talak suami dengan talak satu; Menimbang, bahwa sesuai dengan hal-hal yang telah dipertimbangkan dan telah ternyata Majelis Hakim dalam setiap persidangan telah berusaha dan tidak berhasil mendamaikan Pemohon dengan Termohon sesuai pasal 82 ayat (4) Undang-Undang Nomor : 3 Tahun 2006 tentang perubahan atas Undang-Undang Nomor : 7 Tahun 1989 dan Undang-undang nomor 50 tahun 2009 tentang perubahan perubahan kedua Undang-undang nomor 7 tahun 1989, maka Majelis Hakim dapat mengabulkan Gugatan Penggugat; Menimbang bahwa gugatan Penggugat telah memenuhi alasan perceraian dan telah memenuhi minimal syarat pembuktian maka Majelis Hakim memutuskan mengabul gugatan Penggugat dan sesuai dengan pasal 119 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam maka talak yang patut terjadi adalah talak satu bain shugro Tergugat terhadap Penggugat; Menimbang, bahwa oleh karena gugatan Penggugat dikabulkan maka diperintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Bengkulu Kelas I A untuk mengirim salinan putusan ini kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan tempat Penggugat dan Tergugat tinggal dan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan tempat perkawinan Penggugat dengan Tergugat dilangsungkan, untuk mencatat perceraian tersebut, hal ini sejalan dengan pasal 84 ayat (1) dan (2) Undang-undang nomor 3 tahun 2006 tentang perubahan Undang-undang nomor 7 tahun 1989 dan Undang-undang nomor
50 tahun 2009 tentang perubahan kedua Undang-undang nomor 7 tahun 1989 jo Pasal 147 ayat (2) dan (5) Kompilasi Hukum Islam; Menimbang, bahwa perkara ini termasuk bidang perkawinan, maka biaya perkara dibebankan kepada Penggugat, hal ini sesuai dengan pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor : 3 Tahun 2006 tentang perubahan atas Undang-undang Nomor : 7 Tahun 1989 Undang nomor 50 tahun 2009 tentang perubahan kedua atas Undang-undang nomor 7 tahun 1989; Menimbang, dengan memperhatikan segala peraturan perundang-undangan yang berlaku serta hukum syara' yang berkaitan dengan perkara ini; MENGADILI 1. Mengabulkan Gugatan Penggugat ; 2. Menjatuhkan talak satu ba’in shughra Tergugat (TERGUGAT) terhadap Penggugat (PENGGUGAT); 3. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Bengkulu Kelas I A untuk menyampaikan salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Teluk Segara Kota Bengkulu, dan Pegawai Pencatat Nikah Kantor Urusan Agama Kecamatan Batipuh, Kabupaten Tanah Datar, Propinsi Sumatera Barat, untuk mencatat perceraian tersebut; 4. Membebankan biaya perkara ini kepada Penggugat yang hingga kini diperhitungkan sebesar Rp. 461.000,- (Empat ratus enam puluh satu ribu rupiah); Demikian putusan Pengadilan Agama Bengkulu Kelas I A yang dijatuhkan dalam rapat permusyawarah Majelis Hakim pada hari Rabu tanggal 26 Januari 2011 Masehi bertepatan dengan tanggal 14 Shafar 1432 Hijriyah oleh kami Dra. Hj. ERNI ZURNILAH, MH. sebagai Ketua Majelis, Drs. H. SALIM MUSLIM dan Dra. FAUZA. M masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan tersebut diucapkan pada tanggal dan hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut dengan didampingi oleh Hakim-Hakim Anggota tersebut di atas dan
dibantu oleh MARLINA, S. HI sebagai Panitera Pengganti dengan dihadiri oleh Kuasa Hukum Penggugat dan Tergugat; Ketua Majelis Ttd Dra. Hj. ERNI ZURNILAH, MH. Hakim Anggota
Hakim Anggota
Ttd
Ttd
Drs. H. SALIM MUSLIM
Dra. FAUZA. M Panitera Pengganti Ttd MARLINA, S. HI
Perincian Biaya Perkara : 1. Biaya pendaftaran …………………. = Rp. 30.000,2. Biaya Proses ……………………… = Rp. 50.000,3. Biaya panggilan P………………….. = Rp. 50.000,4. Biaya panggilan T…………………. = Rp. 320.000,5. Biaya redaksi………………………..= Rp. 5.000,6. Biaya Materai …………………….. = Rp. 6.000,Jumlah ……………………...……….= Rp. 461.000,(Empat ratus enam puluh satu ribu rupiah)
