P U T U S A N Nomor : 020/Pdt.G/2013/PA.Blu. BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Pengadilan Agama Blambangan Umpu yang memeriksa dan mengadili perkara perdata pada tingkat pertama dalam persidangan Majelis Hakim, telah menjatuhkan putusan perkara Cerai Gugat antara: PENGGUGAT, umur 27 tahun, agama Islam, pendidikan SMA, pekerjaan Ibu Rumah Tangga, bertempat tinggal di Kampung Bengkulu Kecamatan Gunung Labuhan Kabupaten Way Kanan, selanjutnya disebut "Penggugat"; Lawan TERGUGAT, umur 41 tahun, agama Islam, pendidikan STM, pekerjaan Tani, bertempat tinggal di Desa Taman Endah
Kecamatan Purbolinggo
Kabupaten Lampung Timur, selanjutnya disebut "Tergugat"; Pengadilan Agama tersebut; Telah membaca dan memeriksa berkas perkara ini; Telah mendengar keterangan Penggugat dan saksi-saksi di persidangan; TENTANG DUDUK PERKARANYA Menimbang, bahwa Penggugat berdasarkan surat gugatannya tertanggal 28 Januari 2013 yang didaftar di Kepaniteraan Pengadilan Agama Blambangan Umpu Nomor: 020/Pdt.G/2013/PA.Blu pada tanggal 28 Januari 2013 mengajukan hal-hal sebagai berikut : 1. Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami isteri sah yang nikahnya dilaksanakan pada tanggal 11 Mei 2003 di rumah Saudara Penggugat di Desa Bengkulu Kecamatan Gunung Labuhan Kabupaten Way Kanan dengan wali Paman kandung Penggugat maskawin berupa seperangkat alat sholat dibayar tunai yang dicatat oleh Pegawai Pencatat Nikah
Halaman 1 dari 10 hal. Putusan No. 020/Pdt.G/2013/PA.Blu
Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan sebagai bukti berupa Buku Kutipan Akta Nikah Nomor : 109/09/V/2003, tertanggal 12 Mei 2003; 2. Bahwa pernikahan antara Penggugat dan Tergugat didasarkan suka sama suka, Penggugat berstatus Perawan, sedangkan Tergugat berstatus Jejaka; 3. Bahwa Penggugat dan Tergugat telah bergaul sebagaimana layaknya suami isteri, dan telah dikaruniai dua orang anak bernama : 1. ANAK PENGGUGAT DAN TERGUGAT, umur 9 tahun; 2. ANAK PENGGUGAT DAN TERGUGAT, umur 7 tahun ; Anak pertama ikut bersma Tergugat sedangkan anak ke dua saat ini ikut bersama Penggugat; 4.
Bahwa setelah akad nikah Penggugat dan Tergugat bertempat tinggal di rumah Paman Penggugat selama lebih kurang 1 minggu kemudian Penggugat dan Tergugat pindah ke rumah orang tua Penggugat selama kurang lebih 2 tahun kemudian Penggugat dan Tergugat pindah dan bertempat tinggal di rumah milik bersama di Desa Taman Endah Purbolinggo Kabupaten Lampung Timur;
5. Bahwa pada mulanya rumah tangga Penggugat dan Tergugat rukun dan damai, namun sejak tahun 2004 rumah tangga Penggugat dan Tergugat mulai terjadi perselisihan dan pertengkaran yang disebabkan : a.
Tergugat tidak bertanggung jawab dengan biaya hidup ekonomi rumah tangga sehari-hari, sehingga Penggugat harus bekerja untuk memenuhi kebutuhan seharihari ekonomi rumah tangga Penggugat dan Tergugat;
b.
Tergugat tidak menghargai dan menghormati Penggugat sebagai seorang istri Tergugat dan Tergugat sering berkata kasar bahkan sering menghina Penggugat;
c.
Tergugat temperamental suka marah-marah tanpa sebab kepada Penggugat walaupun hanya masalah kecil saja;
6.
Bahwa puncak perselisihan dan pertengkaran Penggugat dengan Tergugat terjadi pada tanggal 26 bulan 9 tahun 2012 dengan sebab Tergugat menuduh Penggugat mencuri uang Halaman 2 dari 10 hal. Putusan No. 020/Pdt.G/2013/PA.Blu
Tergugat yang berakibat antara Penggugat dan Tergugat pisah tempat tinggal Penggugat pulang ke rumah Paman Penggugat karena tidak tahan dengan perbuatan Tergugat dan tinggal sebagaimana alamat Penggugat tersebut diatas, sedangkan Tergugat tetap tinggal di rumah milik bersama dengan anak Pertama Penggugat sebagaimana alamat Tergugat tersebut diatas yang sampai dengan sekarang sudah berjalan lebih kurang 5 bulan dan selama itu pula Tergugat tidak memberikan nafkah lahir dan batin; 7.
Bahwa Penggugat sudah berusaha meminta bantuan kepada keluarga Penggugat dan Tergugat agar dapat merukunkan Penggugat dan Tergugat, akan tetapi tidak berhasil;-
8.
Bahwa atas perbuatan Tergugat tersebut, Penggugat tidak sanggup lagi bersuamikan Tergugat
dan
Penggugat
menyimpulkan
bahwa
tidak
mungkin
lagi
untuk
mempertahankan rumah tangga dengan Tergugat dan lebih baik bercerai; 9.
Bahwa Penggugat adalah orang yang tidak mampu secara ekonomi sebagaimana keterangan tidak mampu di Lurah Desa Nomor : 882/SKTM/KL/I/2013 tanggal 25 januari 2013 yang telah diketahui oleh Camat Kecamatan Gunung Labuhan. Oleh sebab itu, Penggugat mohon diijinkan untuk berperkara secara cuma-cuma (prodeo);-Bahwa berdasarkan alasan/dalil-dalil di atas, Penggugat mohon agar Ketua Pengadilan
Agama Blambangan Umpu, Cq Majelis Hakim memeriksa dan mengadili perkara ini, selanjutnya menjatuhkan putusan yang amarnya berbunyi; PRIMAIR : 1. Mengabulkan permohonan Penggugat; 2. Memberikan izin kepada Penggugat untuk berperkara secara Cuma-Cuma (prodeo); 3. Menjatuhkan talak satu bain sughro Tergugat dan Tergugat putus karena perceraian; 4. Membebaskan Penggugat dari biaya perkara; SUBSIDAIR : Apabila Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya;
Halaman 3 dari 10 hal. Putusan No. 020/Pdt.G/2013/PA.Blu
Menimbang, bahwa Penggugat mengajukan permohonan untuk berperkara secara Cuma-Cuma, dan Pengadilan telah menjatuhkan Putusan Sela Nomor: 020/Pdt.G/2013/PA.Blu tanggal 28 Januari 2013 yang amarnya berbunyi sebagai berikut; 1. Memberi izin kepada Penggugat untuk berperkara secara prodeo; 2. Memerintahkan kedua belah pihak untuk melanjutkan perkara; Menimbang, bahwa pada hari sidang yang telah ditentukan, Penggugat hadir dalam persidangan sedangkan Tergugat tidak hadir dan tidak pula menyuruh orang lain sebagai kuasanya yang sah untuk hadir di persidangan meskipun telah dipanggil dengan resmi dan patut. Oleh karena Tergugat tidak hadir dipersidangan maka perdamaian melalui mediasi tidak dapat dilaksanakan; Bahwa, Majelis Hakim telah berusaha menasehati Penggugat agar rukun kembali dengan Tergugat, namun tidak berhasil; Bahwa, kemudian dibacakan surat gugatan Penggugat yang isinya tetap dipertahankan oleh Penggugat; Bahwa, Penggugat di muka persidangan telah berusaha meneguhkan dalil gugatannya, dengan mengajukan bukti surat berupa: 1.
Foto Kopi Kutipan Akta Nikah, dikeluarkan oleh Kantor Urusan Agama Kecamatan Baradatu, Kabupaten Way Kanan, Nomor: 109/09/V/2003, tertanggal 12 Mei 2003, isinya menyebutkan bahwa antara Sumarsono (Tergugat) telah melangsungkan akad nikah dengan Nela Erianti (Penggugat) pada tanggal 11 Mei 2003 (Bukti P.2);
2.
Foto copy Surat Keterangan Domisili, Nomor : 475/889/SKB/B/01/13 yang dikeluarkan oleh Kampung Bengkulu Kecamatan Gunung Labuhan Kabupaten Way Kanan, tanggal 29 Januari 2013 isinya menyebutkan bahwa Nela Erianti (Penggugat) adalah penduduk dalam wilayah hukum kecamatan Gunung labuhan Kabupaten Way Kanan (Bukti P.3); Bahwa, selain bukti surat tersebut di atas, Penggugat juga telah menghadirkan 2
orang saksi masing-masing:
Halaman 4 dari 10 hal. Putusan No. 020/Pdt.G/2013/PA.Blu
1. SAKSI I, di bawah sumpah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut:
- Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat karena saksi adalah bibi Penggugat; - Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami istri yang sah dan setelah menikah Penggugat dan Tergugat tinggal di rumah orangtua Penggugat selama 1 minggu kemudian pindah ke rumah orang tua Tergugat di Metro dan telah mempunyai 2 orang anak, anak pertama di asuh Tergugat sedangkan anak kedua dalam asuhan Penggugat; - Bahwa selama tinggal di Metro Pengugat sering pulang dari rumah orang tua Tergugat dan ke rumah saksi 3 kali, saat dirumah saksi Penggugat dan Tergugat sering bertengkar namun saksi tidak tahu sebabnya; - Bahwa setelah bertengkar yang terakhir kali Tergugat pergi meninggalkan Penggugat pulang ke rumah orang tua Tergugat, dan Penggugat pulang ke neneknya di tempat paman Penggugat; - Bahwa Penggugat dan Tergugat telah pisah tempat tinggal sejak September 2012, dan sejak berpisah tersebut, Tergugat pernah sekali datang menengok anak Penggugat dan Tergugat ; - Bahwa saksi dan pihak keluarga sudah berusaha mendamaikan Penggugat dan Tergugat, namun tidak berhasil;
2. SAKSI II, di bawah sumpah memberikan keterangan yang pada pokoknya sebagai berikut: - Bahwa saksi kenal dengan Penggugat dan Tergugat, karena saksi adalah paman Penggugat; - Bahwa Penggugat dan Tergugat adalah suami istri sah yang menikah + 8 tahun yang lalu dan telah dikaruniai 2 orang anak, anak pertama dalam asuhan Tergugat sedangkan anak kedua diasuh oleh Penggugat; Halaman 5 dari 10 hal. Putusan No. 020/Pdt.G/2013/PA.Blu
- Bahwa rumah tangga Penggugat dan Tergugat sudah tidak harmonis karena sering bertengkar yang disebabkan Penggugat tidak mau di ajak tinggal di rumah orang tua Tergugat karena Tergugat tidak mau berubah sifat dan perilakunya yang malas bekerja; - Bahwa Penggugat dan Tergugat telah pisah tempat tinggal karena Tergugat pergi meninggalkan Penggugat pulang ke rumah orang tuanya sampai sekarang sudah 7 bulan lamanya; - Bahwa sejak kepergiannya, Tergugat pernah sekali datang menengok dan menjemput Penggugat dan anaknya namun Penggugat tidak mau; Bahwa, kemudian Penggugat menyatakan sudah cukup dan tidak mengajukan sesuatu apapun lagi dan memberikan kesimpulan bahwa Penggugat tetap pada gugatannya serta mohon agar Majelis Hakim menjatuhkan putusannya; Menimbang, untuk menyingkat uraian putusan ini maka ditunjukkan hal-hal sebagaimana yang tercantum dalam Berita Acara persidangan ini; TENTANG HUKUMNYA
Menimbang, bahwa maksud dan tujuan gugatan Penggugat seperti diuraikan di atas; Menimbang, bahwa berdasarkan bukti P.2, maka sesuai maksud pasal 7 ayat (1) Kompilasi Hukum Islam harus dinyatakan bahwa Penggugat dan Tergugat berkualitas hukum untuk bertindak sebagai pihak-pihak dalam perkara ini; Menimbang, bahwa Majelis telah berusaha menasehati Penggugat agar rukun kembali dengan Tergugat, akan tetapi tidak berhasil; Menimbang, bahwa beradasarkan isi surat gugatan Penggugat intinya mohon diceraikan dari Tergugat dengan alasan bahwa antara Penggugat dengan Tergugat sudah sering terjadi perselisihan dan pertengkaran disebabkan Tergugat tidak bertanggungjawab dalam masalah ekonomi sehingga untuk memenuhi kebutuhan rumah tangga, Penggugat terpaksa bekerja;
Halaman 6 dari 10 hal. Putusan No. 020/Pdt.G/2013/PA.Blu
Menimbang, bahwa dari hasil pemeriksaan di persidangan, Majelis menemukan fakta sebagai berikut : -
Bahwa, Penggugat dengan Tergugat setelah melangsungkan perkawinan tinggal dengan berpindah-pindah, terkadang tinggal di rumah milik keluarga Penggugat dan terkadang tinggal di rumah orangtua Tergugat;
-
Bahwa, dari perkawinan Penggugat dengan Tergugat telah dikaruniai dua orang anak, anak pertama tinggal dan diasuh oleh Tergugat sedangkan anak kedua tinggal dan diasuh oleh Penggugat;
-
Bahwa,
sejak tahun 2004 atau sekitar 2 tahun sesudah akad nikah antara
Penggugat dengan Tergugat sudah mulai sering terjadi pertengkaran karena masalah keuangan, dimana Tergugat sering tidak memenuhi kebutuhan rumah tangga; -
Bahwa, perselisihan dan pertengkaran antara penggugat dengan Tergugat terus terjadi bahkan Tergugat menuduh Penggugat mencuri uang Tergugat hingga Penggugat pergi dari kediaman bersama;
-
Bahwa, selama berpisah rumah sekitar 5 (lima) bulan belakangan ini antara Penggugat dengan Tergugat tidak pernah terjadi komunikasi dan tidak saling memperdulikan lagi;
Menimbang, bahwa berdasarkan fakta di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa rumah tangga antara Penggugat dengan Tergugat sudah pecah dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi, sehingga tujuan perkawinan sebagaimana firman Allah dalam al-Qur’an Surat ar-Rum ayat 21, pasal 1 dan 33 Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1974 Tentang Perkawinan jo. Pasal 3 Kompilasi Hukum Islam intinya perkawinan adalah untuk
menyebutkan
bahwa
tujuan
membentuk rumah tangga (keluarga) yang bahagia dan kekal,
antara suami (Tergugat) dengan isteri (Penggugat) harus saling cinta mencintai, hormat menghormati serta saling memberikan bantuan lahir dan batin, antara Penggugat dengan
Halaman 7 dari 10 hal. Putusan No. 020/Pdt.G/2013/PA.Blu
Tergugat tidak mungkin akan terujud lagi sehingga menceraikan keduanya lebih bermanfaat dari pada tetap dipertahankan; Menimbang, bahwa Majelis Hakim berpendapat perlu mengetengahkan petunjuk Syar’i berupa Qaidah Ushul Fiqh yang diambil alih oleh Majelis Hakim yang berbunyi :
درا اﻟﻤﻔﺎﺳﺪ ﻣﻘﺪم ﻋﻠﻰ ﺟﻠﺐ اﻟﻤﺼﺎﻟﺢ
Artinya: ”Menolak mafsadat (kemudharatan) itu lebih diutamakan dari pada mencapai kemaslahatan” ; Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, menurut Majelis gugatan Penggugat telah beralasan hukum sebagaimana dimaksud pasal 19 huruf (f) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 jo. pasal 116 huruf (f) Kompilasi Hukum Islam, intinya menyebutkan bahwa antara suami (Tergugat) dan isteri (Penggugat) terus menerus terjadi perselisihan dan pertengkaran dan tidak ada harapan akan hidup rukun lagi dalam rumah tangga, oleh karenanya gugatan Penggugat patut untuk dipertimbangkan; Menimbang, bahwa oleh karena alasan perceraian yang diajukan Penggugat didasarkan kepada pasal 19 huruf (f) tersebut di atas, sesuai dengan ketentuan Pasal 22 ayat (2) Peraturan Pemerintah Nomor 9 Tahun 1975 Majelis Hakim telah mendengarkan keterangan saksi dari orang yang dekat dengan Penggugat, meskipun tidak terterapkan secara utuh ketentuan pasal 22 dimaksud di atas, namun Majelis telah meyakini tentang adanya perselisihan dan pertengkaran terus menerus yang terjadi antara Penggugat dengan Tergugat; Menimbang, bahwa Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk datang menghadap ke persidangan dan ketidak hadiran Tergugat bukan karena suatu alasan yang sah menurut hukum, sedangkan gugatan Penggugat telah nyata beralasan hukum dan tidak melawan hak, maka berdasarkan ketentuan pasal 149 ayat (1) R.Bg. gugatan Penggugat dikabulkan dengan Verstek; Menimbang, bahwa untuk terujudnya tertib adminisatrasi perceraian bagi yang beragama Islam, Majelis memandang perlu memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Blambangan Umpu untuk mengirimkan Kutipan salinan putusan ini yang telah Halaman 8 dari 10 hal. Putusan No. 020/Pdt.G/2013/PA.Blu
mempunyai kekuatan hukum tetap kepada Pegawai Pencatat Nikah/Kantor Urusan Agama yang wilayahnya meliputi tempat tinggal Penggugat dan Tergugat dan kepada Pegawai Pencatat Nikah/Kantor Urusan Agama tempat
perkawinan Penggugat dan Tergugat
dilangsungkan, hal ini relevan dengan maksud Pasal 84 Undang-Undang Nomor 7 Tahun 1989 Tentang Peradilan Agama yang diubah dengan Undang-Undang Nomor 3 Tahun 2006 dan diubah kembali dengan Undang-Undang Nomor 50 Tahun 2009; Menimbang, bahwa sesuai dengan ketentuan Pasal 89 ayat (1) Undang-undang Nomor 7 tahun 1989 yang telah dirubah dengan perubahan kedua Undang-undang Nomor 50 tahun 2009 tentang Peradilan Agama, maka semua biaya yang timbul dalam perkara ini dibebankan kepada Penggugat, namun berdasarkan Putusan Sela Nomor: 020/Pdt.G/2013/PA.Blu tanggal 20 Februari 2013 tentang perkara prodeo, maka biaya perkara ini dibebankan kepada DIPA Pengadilan Agama Blambangan tahun 2013; Mengingat segala peraturan perundang-undangan yang berlaku dan ketentuan hukum syara’ yang berkaitan dengan perkara ini; MENGADIL I
1. Menyatakan bahwa Tergugat yang telah dipanggil secara resmi dan patut untuk menghadap ke persidangan tidak hadir ; 2. Mengabulkan gugatan Penggugat dengan verstek ; 3. Menjatuhkan talak satu bain sughro Tergugat terhadap Penggugat; 4. Memerintahkan kepada Panitera Pengadilan Agama Blambangan Umpu untuk mengirim salinan putusan ini yang telah berkekuatan hukum tetap ke Kantor Urusan Agama tempat dilaksanakan pernikahan Penggugat dan Tergugat serta ke Kantor Urusan Agama tempat tinggal Penggugat dan Tergugat; 5. Membebankan biaya perkara ini sebesar Rp 211.000,00 (dua ratus sebelas ribu rupiah) kepada DIPA Pengadilan Agama Blambangan Umpu Tahun Anggaran 2013;
Halaman 9 dari 10 hal. Putusan No. 020/Pdt.G/2013/PA.Blu
Demikian putusan ini dijatuhkan dalam rapat musyawarah Majelis Hakim di Blambangan Umpu pada hari Rabu, tanggal 20 Maret 2013 M, bertepatan dengan tanggal 08 Jumadil Awal 1434 H. oleh kami Drs. SALWI, SH. sebagai Ketua Majelis, NOFIA MUTIASARI, S.Ag. dan GENIUS VIRADES. SH masing-masing sebagai Hakim Anggota, putusan dimaksud pada hari itu juga diucapkan dalam persidangan yang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut dihadiri oleh Hakim-hakim anggota dan dibantu oleh Drs. SUNARIYA sebagai Panitera serta dihadiri oleh Penggugat tanpa hadirnya Tergugat; KETUA MAJELIS,
Drs. SALWI, SH. HAKIM ANGGOTA,
HAKIM ANGGOTA,
. NOFIA MUTIASARI, S.Ag.
GENIUS VIRADES.SH. PANITERA,
Drs. SUNARIYA Perincian Biaya Perkara : 1. Biaya Proses
: Rp
50.000,00
2.
Biaya Panggilan
: Rp
150.000,00
3.
Meterai
: Rp
6.000,00
4.
Redaksi
: Rp
5.000,00
Jumlah
: Rp
211.000,00
(Dua ratus sebelas ribu rupiah).
Halaman 10 dari 10 hal. Putusan No. 020/Pdt.G/2013/PA.Blu