No.40/06/71/Th.IX, 01 Juni 2015
NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA MEI 2015 SEBESAR 95.79 ATAU TURUN 0.79 PERSEN Pada bulan Mei 2015, Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Sulawesi Utara sebesar 95.79 atau turun sebesar 0.79 persen dibanding NTP April 2015 yaitu 96.55. Penurunan NTP ini disebabkan indeks harga yang diterima petani mengalami penurunan sebesar 0.46 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar petani mengalami peningkatan sebesar 0.33 persen. Sedangkan pertumbuhan NTP tahun kalender dan YoY menurun masing-masing sebesar 1.60% dan 4.16%. Pada bulan Mei 2015, di daerah perdesaan Provinsi Sulawesi Utara terjadi inflasi sebesar 0.43 persen. Inflasi perdesaan ini disebabkan oleh meningkatnya indeks pada kelompok pengeluaran bahan makanan dan makanan jadi yang mendominasi kelompok pengeluaran lainnya, dengan besaran masing-masing sebesar 0.60 % dan 0.92%. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Sulawesi Utara di bulan Me 2015 sebesar 102.58 atau turun sebesar 0.52 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya, yakni 103.12.
Nilai Tukar Petani (NTP) adalah perbandingan antara indeks harga yang diterima petani (It) dengan indeks harga yang dibayar petani (Ib) dan dinyatakan dalam persentase. NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kesejahteraan petani, dengan mengukur kemampuan tukar produk yang dihasilkan/dijual petani dibandingkan dengan produk yang dibutuhkan petani baik untuk proses produksi maupun untuk konsumsi rumah tangga petani. Semakin tinggi NTP dapat diartikan kemampuan daya beli atau daya tukar (term of trade) petani relatif lebih baik dan tingkat kehidupan petani juga lebih baik. Mulai Januari 2013 dilakukan perubahan tahun dasar dalam penghitungan NTP dari tahun dasar 2007=100 menjadi tahun dasar 2012=100. Perubahan tahun dasar ini dilakukan untuk menyesuaikan perubahan/pergesaran pola produksi pertanian dan pola konsumsi rumah tangga pertanian diperdesaan, serta perluasan cakupan subsektor pertanian dan provinsi dalam penghitungan NTP, agar penghitungan indeks dapat dijaga ketepatannya. Perbedaan antara NTP tahun dasar 2007=100 dengan NTP tahun dasar 2012=100 adalah meningkatnya cakupan jumlah komoditas baik pada paket komoditas It maupun Ib. Penghitungan NTP (2012=100) juga mengalami perluasan khususnya pada Subsektor Perikanan. Selain NTP Perikanan secara
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No.40/06/71/Th.IX, 01 Juni 2015
1
umum yang dihitung di 33 provinsi, Nilai Tukar Nelayan (NTN) dan Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi) juga disajikan secara terpisah. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib), dimana komponen Ib hanya terdiri dari Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM). Dengan dikeluarkannya konsumsi rumah tangga dari komponen indeks harga yang dibayar petani (Ib), NTUP dapat lebih mencerminkan kemampuan produksi petani, karena yang dibandingkan hanya produksi dengan biaya produksinya. Tabel 1 NILAI TUKAR PETANI (NTP) GABUNGAN PROVINSI SULAWESI UTARA MEI 2015 (2012 = 100) Indeks Gabungan Sulut
Perubahan (%)
April15
Mei’15
[1]
[2]
[3]
Prbhn Mei’15 thd April’15 [4]
Indeks Harga yang Diterima Petani
113.20
112.68
Indeks Harga yang Dibayar Petani
117.24
Konsumsi Rumah Tangga
Rincian
Tahun Kalender
YoY
[5]
[6]
-0.46
-1.63
1.31
117.63
0.33
-0.02
5.70
120.06
120.58
0.43
0.08
6.38
Bahan Makanan
125.92
126.68
0.60
-0.17
8.22
Makanan Jadi
112.86
113.90
0.92
1.82
5.06
Perumahan
116.21
116.31
0.09
0.98
4.73
Sandang
109.08
109.07
0.00
0.17
3.67
Kesehatan
110.23
110.29
0.06
2.36
4.72
Pendidikan, Rekreasi & Olah raga
105.50
105.46
-0.04
0.22
2.38
Transportasi dan Komunikasi
128.88
128.95
0.06
-3.36
6.45
BPPBM
109.78
109.85
0.06
-0.19
3.64
Bibit
108.74
108.65
-0.09
-0.50
1.82
Obat-obatan & Pupuk
106.33
106.31
-0.02
-0.48
1.93
Sewa Lahan, Pajak & Lainnya
107.40
107.72
0.29
1.34
2.79
Transportasi
128.62
128.90
0.22
-6.29
10.28
Penambahan Barang Modal
106.78
106.42
-0.34
-0.10
1.38
Upah Buruh Tani
110.27
110.47
0.18
1.91
4.62
Nilai Tukar Petani
96.55
95.79
-0.79
-1.60
-4.16
Nilai Tukar Usaha Pertanian
103.12
102.58
-0.52
-1.44
-2.25
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No.40/06/71/Th.IX, 01 Juni 2015
2
Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga pedesaan di Provinsi Sulawesi Utara, NTP pada bulan Mei 2015 sebesar 95.79 atau turun sebesar 0.79 persen dibanding NTP bulan April 2015 yaitu 96.55. Hal ini disebabkan indeks yang diterima petani melalui harga barang/produk pertanian yang dihasilkan lebih kecil dari indeks yang dikeluarkan petani berupa konsumsi rumah tangga dan keperluan produksi pertanian, seperti terlihat pada Tabel 1. Di sisi lain NTP Sulawesi Utara masih berada di bawah nilai 100, artinya bahwa daya beli petani di Sulawesi Utara masih belum lebih baik dibandingkan dengan keadaan di tahun dasarnya, 2012. Atau dengan kata lain bahwa kesejahteraan petani di Sulawesi Utara dapat diindikasikan masih kurang lebih baik dibandingkan tahun dasarnya, 2012. Tabel 2 NILAI TUKAR PETANI (NTP) SULAWESI UTARA MEI 2015 (2012 = 100) Subsektor
2
3
4
5
% Perub.
April'15 [2]
Mei’15 [3]
114.36
112.32
-1.78
b Indeks Harga yang Dibayar (Ib) c Nilai Tukar Petani (NTPP) Hortikultura
118.30 96.66
118.74 94.60
0.37 -2.14
a
[1] 1
Bulan
Tanaman Pangan a Indeks Harga yang Diterima (It)
[4]
Indeks Harga yang Diterima (It)
120.63
121.50
0.72
b Indeks Harga yang Dibayar (Ib) c Nilai Tukar Petani (NTPH) Tanaman Perkebunan Rakyat a Indeks Harga yang Diterima (It)
117.92 102.30
118.19 102.80
0.23 0.48
105.29
104.68
-0.58
b Indeks Harga yang Dibayar (Ib) c Nilai Tukar Petani (NTPR) Peternakan a Indeks Harga yang Diterima (It)
117.58 89.55
118.08 88.65
0.42 -1.00
114.18
114.29
0.10
b Indeks Harga yang Dibayar (Ib) c Nilai Tukar Petani (NTPT) Perikanan a Indeks Harga yang Diterima (It)
113.54 100.56
113.79 100.43
0.22 -0.13
125.61
125.39
-0.18
b Indeks Harga yang Dibayar (Ib) c Nilai Tukar Petani (NTNP) 5.1. Perikanan Tangkap a Indeks Harga yang Diterima (It)
118.51 105.99
118.89 105.47
0.32 -0.50
132.23
132.07
-0.12
b Indeks Harga yang Dibayar (Ib) c Nilai Tukar Petani (NTN) 5.2. Perikanan Budidaya a Indeks Harga yang Diterima (It)
118.97 111.14
119.40 110.61
0.36 -0.48
113.67
113.31
-0.31
b c
117.68 96.59
117.96 96.06
0.24 -0.55
Indeks Harga yang Dibayar (Ib) Nilai Tukar Petani (NTPi)
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No.40/06/71/Th.IX, 01 Juni 2015
3
Jika dibandingkan dengan NTP April 2015, NTP Mei 2015 hampir seluruh sub sektor pertanian mengalami penurunan kecuali subsektor hortikultura yang meningkat sebesar, 0.48 persen, sehingga hal ini mengakibatkan penurunan pada nilai NTP sektor pertanian provinsi Sulawesi Utara secara umum.
1. Indeks harga yang diterima petani (It) Pada Mei 2015 indeks harga yang diterima petani (It) di Provinsi Sulawesi Utara mencapai nilai 112.68. Indeks harga yang diterima ini mengalami penurunan sebesar 0.46 persen jika dibandingkan dengan It pada April 2015, sebesar 113.20. Penurunan It terjadi di hampir seluruh subsektor, kecuali sub sektor hortikultura dan peternakan. Kenaikan It yang tertinggi terjadi pada subsektor hortikultura sebesar 0.72 persen, selanjutnya diikuti oleh subektor peternakan sebesar 0.10 persen. Sedangkan subsektor tanaman pangan, perkebunan rakyat, perikanan tangkap dan perikanan budidaya mengalami penurunan sebesar 1.78%, 0.58%, 0.12%, 0.31%.
2. Indeks harga yang dibayar petani (Ib) Indeks harga yang dibayar petani (Ib) dapat menunjukkan fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat pedesaan, khususnya rumah tangga petani yang merupakan bagian kelompok terbesar yang ada di daerah perdesaan, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian. Indeks harga yang dibayar petani (Ib)Sulawesi Utara sebesar 117.63, meningkat sebesar 0.33 persen dibandingkan bulan April 2015, sebesar 117.24. Ib yang terbesar pada Mei 2015 berada pada subsektor perikanan tangkap, sebesar 119.40. Sedangkan perubahan yang tertinggi berada pada subsektor perkebunan rakyat, sebesar 0.42 persen.
3. NTP Subsektor a. Subsektor Tanaman Pangan/Padi & Palawija (NTPP) NTP sub sektor tanaman pangan pada bulan Mei 2015 mengalami penurunan sebesar 2.14 persen dibandingkan dengan NTPP bulan April 2015, dari nilai 96.66 di bulan April 2015 menurun menjadi 94.60 di bulan Mei 2015. Hal ini disebabkan indeks harga yang diterima petani mengalami penurunan sebesar 1.78 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar petani mengalami peningkatan sebesar 0.37 persen. Indeks harga yang diterima petani berasal dari kelompok padi dan palawija dimana indeks pada kelompok ini mengalami penurunan masing-masing sebesar 1.85% dan 1.70%. Komoditi yang memberikan penurunan indeks yang diterima petani terbesar didominasi oleh penurunan indeks pada komoditi kacang kedelai, ubi kayu, gabah dan ubi jalar, dengan masing-masing perubahan sebesar 5.13%, 2.62%, 1.85% dan 1.58%.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No.40/06/71/Th.IX, 01 Juni 2015
4
NTP pada sub sektor ini berada di bawah nilai 100, artinya bahwa tingkat daya beli rumah tangga petani pada sub sektor tanaman pangan di bulan Mei 2015 masih belum lebih baik dibandingkan keadaan di tahun dasar 2012. b. Subsektor Hortikultura (NTPH) NTP subsektor Hortikultura mengalami peningkatan sebesar 0.48 persen di bulan Mei 2015. Hal ini disebabkan peningkatan indeks harga yang diterima petani lebih besar dibanding dengan peningkatan indeks harga yang dibayar petani. Peningkatan indeks harga yang diterima petani sebesar 0.72 persen sedangkan indeks harga yang dibayar petani sebesar 0.23 persen. Nilai NTPH di bulan April 2015 sebesar 102.30 meningkat menjadi 102.80 di bulan Mei 2015. Komodit yang mendominasi peningkatan indeks NTP sub sektor hortikultura adalah Cabai Merah, Cabai Rawit dan Tomat, masing-masing dengan peningkatan sebesar 6.35%, 6.21%, dan 4.05%. Berbeda halnya dengan sub sektor tanaman pangan, NTP pada sub sektor hortikultura berada pada nilai di atas 100. Artinya adalah bahwa kemampuan daya beli rumah tangga petani sub sektor hortikultura dalam memenuhi kebutuhan konsumsi rumah tangga maupun kebutuhan untuk biaya produksi dan penambahan barang modal untuk usaha pertaniannya lebih baik dibandingkan dengan keadaan di tahun dasar 2012. c. Subsektor Perkebunan Rakyat (NTPR) Pada bulan Mei 2015, NTPR mengalami penurunan sebesar 1.00 persen, dari 89.55 di bulan April 2015 menurun menjadi 88.65 di bulan Mei 2015. Hal ini disebabkan indeks harga yang diterima petani mengalami penurunan sebesar 0.58 persen, sementara indeks harga yang dibayar petani meningkat walaupun sebesar 0.42 persen. Penurunan indeks harga yang diterima petani disebabkan oleh menurunnya indeks beberapa komoditi pada sub sektor ini, antara lain Pala Biji, Cengkeh dan Vanili, masing-masing sebesar 3.53%, 1.24%, dan 1.20%. d. Subsektor Peternakan (NTPT) Berbeda dengan sub sektor sebelumnya, di bulan Mei 2015 NTPT Peternakan mengalami penurunan, sebesar 0.13 persen. Hal ini disebabkan indeks harga yang diterima petani mengalami peningkatan, sebesar 0.10 persen, tidak dapat melampaui peningkatan yang dialami indeks yang dibayarkan petani sebesar 0.22 persen. Peningkatan indeks harga yang diterima petani yang melambat ini disebabkan oleh peningkatan yang terjadi hanya pada satu indeks pembentuk It yakni pada kelompok ternak kecil, yakni sebesar 0.96 persen. Sedangkan pada kelompok ternak besar, ungags, dan hasil ternak mengalami penurunan indeks, masingmasing sebesar 0.11%, 0.38%, dan 0.55%. Sedangkan pada kelompok indeks yang dibayarkan petani, kelompok pengeluaran yang berpengaruh besar pada peningkatan indeks ini adalah indeks konsumsi rumah tangga sebesar 0.26 persen dan BPPBM sebesar 0.46 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No.40/06/71/Th.IX, 01 Juni 2015
5
e. Subsektor Perikanan (NTNP)
Mei 2015, NTNP mengalami penurunan sebesar 0.50 persen. Penurnan ini terjadi karena indeks harga yang diterima petani (It) mengalami penurunan sebesar 0.18 persen, di sisi lain indeks yang dibayarkan petani meningkat sebesar 0.32 persen. Penurunan It pada Mei 2015 disebabkan oleh menurunnya indeks harga yang diterima pada kelompok perikanan tangkap sebesar 0.12 persen dan perikanan budidaya sebesar 0.31 persen. Peningkatan indeks harga yang dibayar petani disebabkan oleh meningkatnya indeks pada kelompok BPPBM sebesar 0.46 persen sedangkan indeks konsumsi rumah tangga menurun sebesar 0.26 persen.. 1).
Kelompok Penangkapan Ikan (NTN) Mei 2015, NTN tangkap mengalami penurunan sebesar 0.48 persen jika dibandingkan dengan NTN
perikanan tangkap di bulan April 2015. Hal ini terjadi karena It menurun sebesar 0.12 persen sedangkan Ib mengalami kenaikan sebesar 0.36 persen. Penurunan It disebabkan oleh penurunan yang terjadi pada kelompok penangkapan laut sebesar 0.12 persen. Sedangkan pada kelompok penangkapan ikan di perairan umum tidak menunjukkan perubahan sama sekali. Di sisi lain indeks Ib lebih disebabkan karena peningkatan indeks BPPBM sebesar 0.60 persen dan konsumsi rumah tangga sebesar 0.26 persen. 2).
Kelompok Budidaya Ikan (NTPi) Mei 2015 NTPi menurun sebesar 0.55 persen. Penurunan ini dikarenakan It mengalami penurunan
sebesar 0.31, sedangkan indeks Ib meningkat sebesar 0.24 persen. Penurunan It disebabkan oleh menurunnya indeks harga yang diterima petani budidaya air tawar, sebesar 0.32 persen. Sedangkan indeks Ib meningkat seiring peningkatan yang terjadi pada indeks konsumsi rumah tangga dan BPPB sebesar 0.26 persen dan 0.18 persen.
Tabel 3. NILAI TUKAR PETANI PER SUB SEKTOR DAN PERUBAHANNYA MEI 2015 (2012 = 100)
Subsektor dan Kelompok [1] 1 Tanaman Pangan a Indeks Harga yang Diterima (It) - Padi - Palawija b Indeks Harga yang Dibayar (Ib) - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM 2 Hortikultura a Indeks Harga yang Diterima (It) - Sayur-sayuran - Buah-buahan - Tanaman obat
Bulan
% Perub.
April’15 [3]
Mei’15 [4]
[5
114.36 112.57 116.27 118.30 120.05 112.31
112.32 110.49 114.29 118.74 120.62 112.28
-1.78 -1.85 -1.70 0.37 0.48 -0.03
120.63 121.35 117.07 113.35
121.50 122.42 117.03 111.18
0.72 0.88 -0.03 -1.91
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No.40/06/71/Th.IX, 01 Juni 2015
6
b Indeks Harga yang Dibayar (Ib) - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM 3 Tanaman Perkebunan Rakyat a Indeks Harga yang Diterima (It) - Tanaman Perkebunan Rakyat (TPR) b Indeks Harga yang Dibayar (Ib) - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM 4 Peternakan a Indeks Harga yang Diterima (It) - Ternak Besar - Ternak Kecil - Unggas - Hasil Ternak b Indeks Harga yang Dibayar (Ib) - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM 5 Perikanan a Indeks Harga yang Diterima (It) - Tangkap - Budidaya b Indeks Harga yang Dibayar (Ib) - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM 1. Perikanan Tangkap a Indeks Harga yang Diterima (It) - Penangkapan Perairan Umum - Penangkapan Laut b Indeks Harga yang Dibayar (Ib) - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM 2. Perikanan Budidaya a Indeks Harga yang Diterima (It) - Budidaya Air Tawar - Budidaya Air Payau b Indeks Harga yang Dibayar (Ib) - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM
117.92 119.50 110.67
118.19 119.82 110.73
0.23 0.27 0.06
105.29 105.29 117.58 119.82 108.78
104.68 104.68 118.08 120.39 108.93
-0.58 -0.58 0.42 0.48 0.14
114.18 113.97 111.13 113.94 122.62 113.54 120.81 105.86
114.29 113.84 112.20 113.50 121.94 113.79 121.44 105.72
0.10 -0.11 0.96 -0.38 -0.55 0.22 0.52 -0.13
125.61 132.23 113.67 118.51 121.25 112.58
125.39 132.07 113.31 118.89 121.56 113.09
-0.18 -0.12 -0.31 0.32 0.26 0.46
132.23 109.48 132.24 118.97 121.40 113.69
132.07 109.48 132.09 119.40 121.72 114.38
-0.12 0.00 -0.12 0.36 0.26 0.60
113.67 113.66 114.83 117.68 120.96 110.56
113.31 113.30 114.83 117.96 121.27 110.76
-0.31 -0.32 0.00 0.24 0.26 0.18
BPPBM=Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal
4. Perbandingan NTP Antar Provinsi di Pulau Sulawesi Perbedaan perubahan Nilai Tukar Petani di pulau Sulawesi juga bervariasi antar provinsi. Di bulan Mei 2015, penurunan NTP yang terbesar terjadi di Sulawesi Utara, sebesar 0.79 persen, dan diikuti oleh Provinsi Sulawesi Selatan, sebesar 0.65 persen. Sedangkan peningkatan NTP yang terbesar terjadi di Provinsi Sulawesi Barat sebesar 0.90 persen. Jika dilihat dari besaran NTP yang diperoleh masing-masing provinsi, terdapat tiga provinsi yang memiliki NTP di atas nilai 100, yakni Sulawesi Selatan, Gorontalo, dan
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No.40/06/71/Th.IX, 01 Juni 2015
7
Sulawesi Barat, sedangkan sisanya, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara masih berada dibawah nilai 100. Tabel 4. NTP 6 PROVINSI DI PULAU SULAWESI DAN PERSENTASE PERUBAHANNYA MEI 2015 (2012 = 100) It No.
Provinsi
[1]
[2]
Ib
[3]
% Perubahan [4]
Indeks
NTP
[5]
% Perubahan [6]
Indeks
[7]
% Perubahan [8]
Indeks
1
Sulawesi Utara
112.68
-0.46
117.63
0.33
95.79
-0.79
2
Sulawes Tengah
112.78
0.32
116.62
0.13
96.70
0.18
3
121.19
-0.27
117.76
0.38
102.91
-0.65
115.14
0.96
116.94
0.28
98.46
0.68
5
Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo
120.24
1.09
118.94
0.26
101.09
0.83
6
Sulawesi Barat
118.67
1.24
114.34
0.34
103.79
0.90
4
5. Inflasi/Deflasi Perdesaan Perubahan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) mencerminkan angka Inflasi/Deflasi di wilayah pedesaan. Pada bulan Mei 2015, di daerah perdesaan Provinsi Sulawesi Utara terjadi inflasi sebesar 6.38 persen. Inflasi perdesaan ini disebabkan oleh meningkatnya indeks pada semua kelompok pengeluaran konsumsi rumah tangga, dan peningkatan indeks yang terbesar terjadi pada kelompok pengeluaran bahan makanan sebesar 8.22 persen, seperti terlihat pada Tabel 5 berikut: Tabel 5. INDEKS HARGA KONSUMEN PERDESAAN DAN PERUBAHANNYA PROVINSI SULAWESI UTARA MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN MEI 2015 (2012 = 100) Kelompok Pengeluaran
April’15
Mei’15
[1]
[2]
[3]
Prbh Mei’15 thd Apr’15 [4]
120.06
120.58
0.43
Bahan Makanan
125.92
126.68
0.60
Makanan Jadi, Rokok & Tembakau
112.86
113.90
0.92
Perumahan
116.21
116.31
0.09
Sandang
109.08
109.07
0.00
Kesehatan
110.23
110.29
0.06
Pendidikan, Rekreasi, & OR
105.50
105.46
-0.04
Transportasi & Komunikasi
128.88
128.95
0.06
Konsumsi Rumah Tangga
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No.40/06/71/Th.IX, 01 Juni 2015
8
6.
Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Subsektor Jika dilihat secara umum pada bulan Mei 2015 telah terjadi penurunan pada Nilai Tukar Usaha
Petani (NTUP) sebesar 0.52 persen. Hal ini dikarenakan indeks NTUP pada masing-masing sub sektor mengalami penurunan, kecuali sub sektor peternakan. Di sisi lain, indeks yang diterima petani mengalami penurunan sebesar 1.26 persen dimana penurunan ini tidak dapat melampau perubahan indeks indeks BPPBM meningkat sebesar 0.62 persen (lihat Tabel 1).. Tabel 6. NILAI TUKAR USAHA RUMAH TANGGA PERTANIAN PER SUBSEKTOR PROVINSI SULAWESI UTARA, APRIL 2015 (2012=100)
April ‘15
Mei’15
Mei’15 thd April’15
1. Tanaman Pangan 2. Hortikultura 3. Tanaman Perkebunan Rakyat 4. Peternakan 5. Perikanan a. Tangkap b. Budidaya
101.82 109.00 96.79 107.86 111.58 116.30 102.81
100.04 109.72 96.09 108.11 110.87 115.47 102.31
-1.75 0.66 -0.72 0.23 -0.63 -0.72 -0.49
Sulawesi Utara
103.12
102.58
-0.52
Subsektor
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No.40/06/71/Th.IX, 01 Juni 2015
9
BPS PROVINSI SULAWESI UTARA
Informasi lebih lanjut hubungi: Martedhy Mormin Tenggehi, S.Si Kabid. Statistik Distribusi BPS Provinsi Sulawesi Utara Telepon: 0431-847044 Fax.: 0431-862204 Email:
[email protected] Homepage: http://sulut.bps.go.id
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No.40/06/71/Th.IX, 01 Juni 2015
10