No.62/09/71/Th.IX, 01 September 2015
NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA AGUSTUS 2015 SEBESAR 95,11 ATAU TURUN SEBESAR 0,32 PERSEN Pada bulan Agustus 2015, Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Sulawesi Utara sebesar 95,11 atau turun sebesar 0,32 persen dibanding NTP Juli 2015 yaitu sebesar 95,42. Penurunan NTP ini disebabkan peningkatan indeks harga yang diterima petani masih kurang terlalu besar dibandingkan dengan peningkatan indeks harga yang dibayar petani, dengan masing-masing perubahan indeks sebesar 0,60 persen untuk indeks yang diterima dan 0,93 persen perubahan yang terjadi pada indeks yang dibayarkan petani. NTP tahun kalender dan YoY menurun masing-masing sebesar 2,31 persen dan 4,65 persen. Pada bulan Agustus 2015, di daerah perdesaan Provinsi Sulawesi Utara terjadi inflasi sebesar 1,17 persen. Inflasi perdesaan ini umumnya lebih disebabkan oleh meningkatnya indeks pada kelompok pengeluaran bahan makanan yang mencapai 2,27 persen. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Sulawesi Utara di bulan Agustus 2015 sebesar 103,73 atau meningkat sebesar 0,51 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya, sebesar 103,21.
Nilai Tukar Petani (NTP) adalah perbandingan antara indeks harga yang diterima petani (It) dengan indeks harga yang dibayar petani (Ib) dan dinyatakan dalam persentase. NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kesejahteraan petani, dengan mengukur kemampuan tukar produk yang dihasilkan/dijual petani dibandingkan dengan produk yang dibutuhkan petani baik untuk proses produksi maupun untuk konsumsi rumah tangga petani. Semakin tinggi NTP dapat diartikan kemampuan daya beli atau daya tukar (term of trade) petani relatif lebih baik dan tingkat kehidupan petani juga lebih baik. Mulai Desember 2013 dilakukan perubahan tahun dasar dalam penghitungan NTP dari tahun dasar 2007=100 menjadi tahun dasar 2012=100. Perubahan tahun dasar ini dilakukan untuk menyesuaikan perubahan/pergesaran pola produksi pertanian dan pola konsumsi rumah tangga pertanian diperdesaan, serta perluasan cakupan subsektor pertanian dan provinsi dalam penghitungan NTP, agar penghitungan indeks dapat dijaga ketepatannya. Perbedaan antara NTP tahun dasar 2007=100 dengan NTP tahun dasar 2012=100 adalah meningkatnya cakupan jumlah komoditas baik pada paket komoditas It maupun Ib. Penghitungan NTP (2012=100) juga mengalami perluasan khususnya pada Subsektor Perikanan. Selain NTP Perikanan secara
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No.62/09/71/Th.IX, 01 September 2015
1
umum yang dihitung di 33 provinsi, Nilai Tukar Nelayan (NTN) dan Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi) juga disajikan secara terpisah. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib), dimana komponen Ib hanya terdiri dari Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM). Dengan dikeluarkannya konsumsi rumah tangga dari komponen indeks harga yang dibayar petani (Ib), NTUP dapat lebih mencerminkan kemampuan produksi petani, karena yang dibandingkan hanya produksi dengan biaya produksinya.
Tabel 1 NILAI TUKAR PETANI (NTP) GABUNGAN PROVINSI SULAWESI UTARA JULI – AGUSTUS 2015 (2012 = 100) Indeks Gabungan Sulut
Perubahan (%)
Juli’15
Agust’15
[1]
[2]
[3]
Prbhn Agust’15 thd Juli’15 [4]
Indeks Harga yang Diterima Petani
113.68
114.36
Indeks Harga yang Dibayar Petani
119.14
Konsumsi Rumah Tangga
Rincian
Tahun Kalender
YoY
[5]
[6]
0.60
-0.16
2.51
120.25
0.93
2.20
7.51
122.49
123.93
1.17
2.86
8.74
Bahan Makanan
129.92
132.86
2.27
4.70
12.62
Makanan Jadi
115.86
116.36
0.43
4.02
6.87
Perumahan
116.56
116.88
0.28
1.47
4.77
Sandang
109.21
109.52
0.28
0.57
3.75
Kesehatan
111.84
111.89
0.05
3.85
5.88
Pendidikan, Rekreasi & Olah raga
106.18
106.23
0.05
0.96
2.54
Transportasi dan Komunikasi
129.33
129.30
-0.03
-3.11
6.68
BPPBM
110.14
110.25
0.10
0.17
3.59
Bibit
108.75
108.60
-0.14
-0.55
1.64
Obat-obatan & Pupuk
106.94
107.06
0.11
0.21
2.14
Sewa Lahan, Pajak & Lainnya
107.82
107.91
0.09
1.52
2.60
Transportasi
129.23
129.63
0.31
-5.76
10.54
Penambahan Barang Modal
106.71
106.73
0.01
0.19
1.46
Upah Buruh Tani
110.47
110.53
0.06
1.97
4.04
Nilai Tukar Petani
95.42
95.11
-0.32
-2.31
-4.65
Nilai Tukar Usaha Pertanian
103.21
103.73
0.51
-0.33
-1.03
Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan di Provinsi Sulawesi Utara, Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No.62/09/71/Th.IX, 01 September 2015
2
NTP pada bulan Agustus 2015 sebesar 95,11 atau menurun sebesar 0,32 persen dibanding NTP bulan Juli 2015 sebesar 95,42 persen. Hal ini disebabkan indeks yang diterima petani melalui harga barang/produk pertanian yang dihasilkan memiliki peningkatan yang lebih kecil dibandingkan dengan peningkatan indeks yang dikeluarkan petani berupa konsumsi rumah tangga dan keperluan produksi pertanian, seperti terlihat pada Tabel 1. Di sisi lain NTP Sulawesi Utara masih berada di bawah nilai 100, artinya bahwa daya beli petani di Sulawesi Utara masih belum lebih baik dibandingkan dengan keadaan di tahun dasarnya, 2012. Atau dengan kata lain bahwa kesejahteraan petani di Sulawesi Utara dapat diindikasikan masih kurang lebih baik dibandingkan tahun dasarnya, 2012. Tabel 2 NILAI TUKAR PETANI (NTP) SULAWESI UTARA JULI - AGUSTUS 2015 (2012 = 100) Subsektor
1
2
[1] Tanaman Pangan a Indeks Harga yang Diterima (It) b Indeks Harga yang Dibayar (Ib) c Nilai Tukar Petani (NTPP) Hortikultura a
3
4
5
Indeks Harga yang Diterima (It)
b Indeks Harga yang Dibayar (Ib) c Nilai Tukar Petani (NTPH) Tanaman Perkebunan Rakyat a Indeks Harga yang Diterima (It) b Indeks Harga yang Dibayar (Ib) c Nilai Tukar Petani (NTPR) Peternakan a Indeks Harga yang Diterima (It) b Indeks Harga yang Dibayar (Ib) c Nilai Tukar Petani (NTPT) Perikanan a Indeks Harga yang Diterima (It) b Indeks Harga yang Dibayar (Ib) c Nilai Tukar Petani (NTNP) 5.1. Perikanan Tangkap a Indeks Harga yang Diterima (It) b Indeks Harga yang Dibayar (Ib) c Nilai Tukar Petani (NTN) 5.2. Perikanan Budidaya a Indeks Harga yang Diterima (It) b c
Indeks Harga yang Dibayar (Ib) Nilai Tukar Petani (NTPi)
Bulan Juli'15 [2]
Agustus’15 [3]
% Perub. [4]
112.14 120.29 93.22
114.80 121.30 94.64
2.38 0.85 1.52
123.62 119.79 103.20
125.00 120.94 103.36
1.12 0.96 0.16
104.84 119.72 87.58
103.76 120.87 85.85
-1.03 0.96 -1.97
116.72 114.90 101.59
117.34 115.87 101.27
0.53 0.84 -0.31
128.14 120.26 106.55
129.01 121.66 106.04
0.68 1.16 -0.48
135.73 120.73 112.43
137.34 122.19 112.40
1.19 1.21 -0.02
114.45 119.42 95.83
113.99 120.71 94.43
-0.40 1.08 -1.47
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No.62/09/71/Th.IX, 01 September 2015
3
1. Indeks harga yang diterima petani (It) Indeks harga yang diterima petani (It) adalah indeks yang berasal dari seluruh harga-harga yang didapatkan petani dari hasil penjualan seluruh komoditi pertanian yang diusahakan. Pada bulan Agustus 2015 indeks harga yang diterima petani (It) di Provinsi Sulawesi Utara mencapai nilai 114,36. Indeks harga yang diterima ini mengalami peningkatan sebesar 0,60 persen jika dibandingkan dengan keadaan di bulan Juli 2015, sebesar 113,68. Peningkatan It terjadi hampir di seluruh subsektor pertanian, dimana pertumbuhan yang tertinggi terjadi pada subsektor tanaman pangan, sebesar 2,38 persen.
2. Indeks harga yang dibayar petani (Ib) Indeks harga yang dibayar petani (Ib) dapat menunjukkan fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat pedesaan, khususnya rumah tangga petani yang merupakan bagian kelompok terbesar yang ada di daerah perdesaan, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian. Indeks harga yang dibayar petani (Ib) Sulawesi Utara di bulan Agustus 2015 adalah sebesar 120,25, meningkat sebesar 0,93 persen dibandingkan bulan Juli 2015, sebesar 119,14. Peningkatan indeks Ib terjadi di seluruh sub sektor pertanian, dimana pertumbuhan yang terbesar berada pada subsektor perikanan tangkap, sebesar 1,21 persen.
3. NTP Subsektor a. Subsektor Tanaman Pangan/Padi & Palawija (NTPP) NTP sub sektor tanaman pangan pada bulan Agustus 2015 mengalami peningkatan sebesar 1,52 persen dibandingkan dengan NTPP bulan Juli 2015, dari nilai 93,22 di bulan Juli 2015 meningkat menjadi 94,64 di bulan Agustus 2015. Hal ini disebabkan indeks harga yang diterima petani mengalami peningkatan sebesar 2,38 persen, dimana laju pertumbuhan ini melebihi petumbuhan indeks harga yang dibayar petani yang meningkat hanya sebesar 0,85 persen. Indeks harga yang diterima petani berasal dari kelompok padi dan palawija dimana indeks pada masing-masing kelompok ini mengalami peningkatan masing-masing sebesar 2,77% dan 1,98%. Komoditi yang memberikan peningkatan indeks yang diterima petani terbesar didominasi Gabah dan Jagung, masingmasing sebesar 2,77% dan 3,77%. NTP pada sub sektor ini berada di bawah nilai 100, artinya bahwa tingkat daya beli rumah tangga petani pada sub sektor tanaman pangan di bulan Agustus 2015 masih belum lebih baik dibandingkan keadaan di tahun dasar 2012.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No.62/09/71/Th.IX, 01 September 2015
4
b. Subsektor Hortikultura (NTPH) NTP subsektor Hortikultura mengalami peningkatan sebesar 0,16 persen di bulan Agustus 2015. Hal ini disebabkan peningkatan indeks harga yang diterima petani lebih besar dibanding dengan peningkatan indeks harga yang dibayar petani. Peningkatan indeks harga yang diterima petani sebesar 1,12 persen sedangkan indeks harga yang dibayar petani sebesar 0,96 persen. Nilai NTPH di bulan Juli 2015 sebesar 103,20 meningkat menjadi 103,36 di bulan Agustus 2015. Komoditi yang mendominasi penurunan indeks NTP sub sektor hortikultura adalah Cabai Rawit, Tomat dan Bawang Daun, masing-masing turun sebesar 3,92%, 0,32%, dan 1,01%. Berbeda halnya dengan sub sektor tanaman pangan, NTP pada sub sektor hortikultura berada pada nilai di atas 100. Artinya adalah bahwa kemampuan daya beli rumah tangga petani sub sektor hortikultura dalam memenuhi kebutuhan konsumsi rumah tangga maupun kebutuhan untuk biaya produksi dan penambahan barang modal untuk usaha pertaniannya lebih baik dibandingkan dengan keadaan di tahun dasar 2012. c. Subsektor Perkebunan Rakyat (NTPR) Pada bulan Agustus 2015, NTPR mengalami penurunan sebesar 1,97 persen, dari 87,58 di bulan Juli 2015 menurun menjadi 85,85 di bulan Agustus 2015. Hal ini disebabkan indeks harga yang diterima petani mengalami penurunan, sebesar 1,03 persen, dimana indeks ini lebih kecil dibandingkan dengan indeks harga yang dibayar petani yang meningkat sebesar 0,96 persen. Penurunan indeks harga yang diterima petani disebabkan oleh menurunnya indeks beberapa komoditi pada sub sektor ini, antara lain Kakao, Cengkeh, dan Kemiri, masing-masing sebesar 6,55%, 19,76%, dan 18,07%. d. Subsektor Peternakan (NTPT) Sama halnya dengan sub sektor sebelumnya, di bulan Agustus 2015 NTPT Peternakan mengalami penurunan, sebesar 0,31 persen, yakni dari nilai 101,59 di bulan Juli menurun menjadi 101,27 di bulan Agustus. Hal ini disebabkan indeks harga yang diterima petani mengalami peningkatan, sebesar 0,53 persen, akan tetapi peningkatan tersebut tidak melebihi peningkatan yang dialami indeks yang dibayarkan petani, sebesar 0,84 persen. Penurunan indeks harga yang diterima petani disebabkan oleh menurunnya indeks komoditi pembentuk It dari beberapa kelompok ternak dan hasil ternak yakni komoditi Babi sebesar 1,08 persen dan Telur Ayam Ras sebesar 1,58 persen. e. Subsektor Perikanan (NTNP)
NTNP subsektor perikanan mengalami penurunan sebesar 0,68 persen. Penurunan ini terjadi karena indeks harga yang diterima petani (It) mengalami peningkatan sebesar 0,68 persen, di sisi lain indeks yang dibayarkan petani juga meningkat, sebesar 1,16 persen. Peningkatan It pada Agustus 2015 disebabkan oleh Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No.62/09/71/Th.IX, 01 September 2015
5
meningkatnya indeks harga yang diterima pada kelompok perikanan tangkap sebesar 1,19 persen, sedangkan perikanan budidaya menurun sebesar 0.40 persen. Peningkatan indeks harga yang dibayar petani disebabkan oleh meningkatnya indeks pada kelompok konsumsi rumah tangga sebesar 1,57 persen dan BPPBM sebesar 0,21 persen. 1).
Kelompok Penangkapan Ikan (NTN) NTN subsektor perikanan pada kelompok penangkapan ikan mengalami penurnan sebesar 0,02
persen di bulan Agustus 2015. Nilai NTN pada subsektor ini di bulan Juli 2015 sebesar 112,43 dan di bulan Agustus 2015 sebesar 112,40. Hal ini terjadi karena It meningkat, sebesar 1,19 persen lebih kecil dibandingkan dengan kenaikan Ib sebesar 1,21 persen. Peningkatan It disebabkan oleh peningkatan yang terjadi pada kelompok penangkapan penangkapan laut sebesar 1,63 persen. Sedangkan pada kelompok penangkapan perairan umum juga bergerak naik, sebesar 1,21 persen. Komoditi subsektor yang mempengaruhi penurunan NTN subsektor ini berasal dari komoditi ikan Kakap dan Tenggiri, dengan masing-masing perubahan sebesar 1,26 persen, 1,04. 2).
Kelompok Budidaya Ikan (NTPi) NTN subsektor perikanan budi daya di bulan Agustus 2015 menurun sebesar 1,47 persen. Penurunan
ini dikarenakan It menurun sebesar 0,40 persen, sedangkan indeks Ib meningkat sebesar 1,08 persen. Indeks It lebih banyak dipengaruhi oleh kelompok petani budi daya air tawar yang menurun, sebesar 0,41 persen, sedangkan petani yang berusaha budidaya air payau bergerak statis. Komoditi perikanan budidaya yang menjadi penyumbang terbesar pada peningkatan NTN subsektor ini adalah ikan Nila, Mujair, dan Lele, dengan masing-masing perubahan sebesar 0,58%, 0,11%, dan 0,41%..
Tabel 3. NILAI TUKAR PETANI PER SUB SEKTOR DAN PERUBAHANNYA JULI – AGUSTUS 2015 (2012 = 100)
Subsektor dan Kelompok [1] 1 Tanaman Pangan a Indeks Harga yang Diterima (It) - Padi - Palawija b Indeks Harga yang Dibayar (Ib) - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM 2 Hortikultura a Indeks Harga yang Diterima (It) - Sayur-sayuran - Buah-buahan - Tanaman obat b Indeks Harga yang Dibayar (Ib)
Juli’15 [3]
Bulan Agust’15 [4]
% Perub. [5
112.14 110.19 114.22 120.29 122.57 112.45
114.80 113.24 116.48 121.30 123.83 112.62
2.38 2.77 1.98 0.85 1.03 0.15
123.62 124.95 116.45 117.42 119.79
125.00 126.49 117.18 115.95 120.94
1.12 1.23 0.63 -1.25 0.96
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No.62/09/71/Th.IX, 01 September 2015
6
- Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM 3 Tanaman Perkebunan Rakyat a Indeks Harga yang Diterima (It) - Tanaman Perkebunan Rakyat (TPR) b Indeks Harga yang Dibayar (Ib) - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM 4 Peternakan a Indeks Harga yang Diterima (It) - Ternak Besar - Ternak Kecil - Unggas - Hasil Ternak b Indeks Harga yang Dibayar (Ib) - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM 5 Perikanan a Indeks Harga yang Diterima (It) - Tangkap - Budidaya b Indeks Harga yang Dibayar (Ib) - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM 1. Perikanan Tangkap a Indeks Harga yang Diterima (It) - Penangkapan Perairan Umum - Penangkapan Laut b Indeks Harga yang Dibayar (Ib) - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM 2. Perikanan Budidaya a Indeks Harga yang Diterima (It) - Budidaya Air Tawar - Budidaya Air Payau b Indeks Harga yang Dibayar (Ib) - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM
121.73 110.90
123.11 110.98
1.14 0.07
104.84 104.84 119.72 122.34 109.38
103.76 103.76 120.87 123.81 109.28
-1.03 -1.03 0.96 1.20 -0.09
116.72 115.86 115.16 115.85 124.93 114.90 123.24 106.09
117.34 117.44 114.24 117.31 124.44 115.87 124.70 106.53
0.53 1.37 -0.80 1.26 -0.40 0.84 1.19 0.41
128.14 135.73 114.45 120.26 123.49 113.26
129.01 137.34 113.99 121.66 125.43 113.50
0.68 1.19 -0.40 1.16 1.57 0.21
135.73 111.36 135.74 120.73 123.68 114.34
137.34 113.18 137.35 122.19 125.65 114.68
1.19 1.63 1.19 1.21 1.60 0.30
114.45 114.45 114.83 119.42 123.16 111.32
113.99 113.98 114.83 120.71 125.02 111.37
-0.40 -0.41 0.00 1.08 1.51 0.05
BPPBM=Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal
4. Perbandingan NTP Antar Provinsi di Pulau Sulawesi Nilai Tukar Petani pada bulan Agustus 2015 di pulau Sulawesi mengalami penurunan di hampir seluruh provinsi. Peningkatan NTP hanya terjadi Provinsi Gorotalo, sebesar 0,37 persen, sedangkan penurunan NTP yang terbesar terjadi di Provinsi Sulawesi Tenggara sebesar 0,79 persen. Jika dilihat dari besaran NTP yang diperoleh masing-masing provinsi, terdapat tiga provinsi yang memiliki NTP di atas nilai 100, yakni Sulawesi Selatan, Gorontalo, dan Sulawesi Barat, sedangkan sisanya, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah dan Sulawesi Tenggara masih berada dibawah nilai 100. Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No.62/09/71/Th.IX, 01 September 2015
7
Tabel 4. NTP 6 PROVINSI DI PULAU SULAWESI DAN PERSENTASE PERUBAHANNYA AGUSTUS 2015 (2012 = 100) It No.
Provinsi
[1]
[2]
Indeks
1
Sulawesi Utara
[3] 114.36
2
Sulawes Tengah
3
Ib
% Perubahan [4]
Indeks
0.60
[5] 120.25
115.41
-0.55
125.32
5
Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo
6
Sulawesi Barat
4
NTP
% Perubahan [6]
Indeks
% Perubahan [8]
0.93
[7] 95.11
118.11
-0.05
97.71
-0.50
0.23
120.15
0.45
104.30
-0.22
117.91
-0.59
118.44
0.20
99.55
-0.79
123.94
1.34
121.49
0.97
102.02
0.37
121.10
-0.64
115.87
0.13
104.51
-0.76
-0.32
5. Inflasi/Deflasi Perdesaan Perubahan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) mencerminkan angka Inflasi/Deflasi di wilayah pedesaan. Pada bulan Agustus 2015, di daerah perdesaan Provinsi Sulawesi Utara terjadi inflasi sebesar 1,17 persen. Inflasi perdesaan ini disebabkan oleh meningkatnya indeks pada hampir semua kelompok pengeluaran konsumsi rumah tangga, dan peningkatan indeks yang terbesar terjadi pada kelompok pengeluaran bahan makanan, sebesar 2,27, sedangkan kelompok transportasi dan komunikasi memberikan perubahan yang negatif pada inflasi perdesaan di Sulawesi Utara, sebesar 0,03 persen, seperti terlihat pada Tabel 5 berikut: Tabel 5. INDEKS HARGA KONSUMEN PERDESAAN DAN PERUBAHANNYA PROVINSI SULAWESI UTARA MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN JULI – AGUSTUS 2015 (2012 = 100)
Kelompok Pengeluaran
Juli’15
Agustu’15
[1]
[2]
[3]
Prbh Agust’15 thd Juli’15 [4]
122.49
123.93
1.17
Bahan Makanan
129.92
132.86
2.27
Makanan Jadi, Rokok & Tembakau
115.86
116.36
0.43
Perumahan
116.56
116.88
0.28
Sandang
109.21
109.52
0.28
Kesehatan
111.84
111.89
0.05
Pendidikan, Rekreasi, & OR
106.18
106.23
0.05
Transportasi & Komunikasi
129.33
129.30
-0.03
Konsumsi Rumah Tangga
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No.62/09/71/Th.IX, 01 September 2015
8
6.
Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Subsektor Jika dilihat secara umum pada bulan Agustus 2015 telah terjadi peningkatan Nilai Tukar Usaha
Petani (NTUP) sebesar 0,51 persen. Peningkatan NTUP persubsektor terjadi pada subsektor Tanaman Pangan, Hortikultura, Peternakan dan Perikanan, dengan masing-masing penurunan sebesar 2,23%, 1,04%, 0,12%, dan 0,47%. Di sisi lain, subsektor tanaman perkebunan rakyat, perikanan tangkap dan perikanan budidaya mengalami penurunan indeks, masing-masing sebesar 0,94%, 0,02%, dan 0,45%, seperti yang terdapat pada tabel 6. Tabel 6. NILAI TUKAR USAHA RUMAH TANGGA PERTANIAN PER SUBSEKTOR PROVINSI SULAWESI UTARA, JULI – AGUSTUS 2015 (2012=100)
Subsektor
Juli ‘15
Agust’15
Agust’15 thd Juli’15
1. Tanaman Pangan 2. Hortikultura 3. Tanaman Perkebunan Rakyat 4. Peternakan 5. Perikanan a. Tangkap b. Budidaya
99.72 111.48 95.85 110.02 113.14 112.43 102.81
101.94 112.64 94.95 110.15 113.67 112.40 102.35
2.23 1.04 -0.94 0.12 0.47 -0.02 -0.45
Sulawesi Utara
103.21
103.73
0.51
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No.62/09/71/Th.IX, 01 September 2015
9
BPS PROVINSI SULAWESI UTARA
Informasi lebih lanjut hubungi: Martedhy Mormin Tenggehi, S.Si Kabid. Statistik Distribusi BPS Provinsi Sulawesi Utara Telepon: 0431-847044 Fax.: 0431-862204 Email:
[email protected] Homepage: http://sulut.bps.go.id
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No.62/09/71/Th.IX, 01 September 2015
10