No.59/09//71/Th.X, 1 September 2016
NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA AGUSTUS 2016 SEBESAR 96.17 ATAU MENURUN SEBESAR 0.78 PERSEN Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Sulawesi Utara pada bulan Agustus 2016 sebesar 96.17 atau menurun sebesar 0.78 persen dibanding NTP Juli 2016 yaitu sebesar 96.93. Penurunan NTP ini disebabkan karena menurunnya indeks harga yang diterima petani (It), sebesar 0,33, di sisi lain indeks yang dibayar petani (Ib), sebesar 0.46 persen. NTP tahun kalender menurun sebesar 0.70 persen, sedangkan secara YoY meningkat sebesar 1.11 persen. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Sulawesi Utara di bulan Agustus 2016 sebesar 106.72 atau menurun sebesar 0.59 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya, yakni sebesar 107.35. Bulan Agustus 2016, di daerah perdesaan Provinsi Sulawesi Utara telah terjadi inflasi sebesar 0.53 persen. Inflasi perdesaan ini disebabkan karena meningkatnya indeks harga pada kelompok pengeluaran rumah tangga, khususnya pada kelompok bahan makanan yang meningkat lebih tinggi dibandingkan kelompok pengeluaran lainnya, sebesar 0,77 persen.
Nilai Tukar Petani (NTP) adalah perbandingan antara indeks harga yang diterima petani (It) dengan indeks harga yang dibayar petani (Ib) dan dinyatakan dalam persentase. NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kesejahteraan petani, dengan mengukur kemampuan tukar produk yang dihasilkan/dijual petani dibandingkan dengan produk yang dibutuhkan petani baik untuk proses produksi maupun untuk konsumsi rumah tangga petani. Semakin tinggi NTP dapat diartikan kemampuan daya beli atau daya tukar (term of trade) petani relatif lebih baik dan tingkat kehidupan petani juga lebih baik. Mulai Desember 2013 dilakukan perubahan tahun dasar dalam penghitungan NTP dari tahun dasar 2007=100 menjadi
tahun
dasar
2012=100.
Perubahan
tahun
dasar
ini
dilakukan
untuk
menyesuaikan
perubahan/pergeseran pola produksi pertanian dan pola konsumsi rumah tangga pertanian diperdesaan, serta perluasan cakupan subsektor pertanian dan provinsi dalam penghitungan NTP, agar penghitungan indeks dapat dijaga ketepatannya. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib), dimana komponen Ib hanya terdiri dari Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM). Dengan dikeluarkannya konsumsi rumah tangga dari komponen indeks harga yang dibayar petani (Ib), NTUP dapat lebih mencerminkan kemampuan produksi petani, karena yang dibandingkan hanya produksi dengan biaya produksinya.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No.59/09/71/Th.X, 1 September 2016
1
Tabel 1 NILAI TUKAR PETANI (NTP) GABUNGAN PROVINSI SULAWESI UTARA DAN PERUBAHANNYA, JULI – AGUSTUS 2016 (2012 = 100) Indeks Gabungan Sulut Rincian
Perubahan (%)
Juli’16
Agust’16
[2]
[3]
Prbhn Agust’16 thd Juli’16 [4]
119.78
119.39
123.58
Tahun Kalender
YoY
[5]
[6]
-0.33
0.03
4.40
124.15
0.46
0.74
3.25
128.05
128.73
0.53
0.79
3.87
Bahan Makanan
138.84
139.91
0.77
0.01
5.30
Makanan Jadi
122.74
123.43
0.56
4.52
6.08
Perumahan
119.45
119.57
0.10
0.97
2.30
Sandang
112.43
112.55
0.11
1.96
2.77
Kesehatan
116.76
116.93
0.15
3.17
4.50
Pendidikan, Rekreasi & Olah raga
107.31
107.67
0.34
1.28
1.36
Transportasi dan Komunikasi
126.00
126.51
0.40
-2.73
-2.16
BPPBM
111.58
111.88
0.26
0.87
1.48
Bibit
110.65
110.58
-0.06
0.74
1.83
Obat-obatan & Pupuk
108.62
108.63
0.01
0.98
1.47
Sewa Lahan, Pajak & Lainnya
108.65
108.71
0.06
0.86
0.74
Transportasi
120.88
120.86
-0.01
-7.19
-6.76
Penambahan Barang Modal
108.74
109.18
0.40
1.93
2.31
Upah Buruh Tani
114.00
114.33
0.29
2.69
3.50
Nilai Tukar Petani
97.00
96.93
-0.08
0.08
1.58
Nilai Tukar Usaha Pertanian
107.54
107.35
-0.17
-0.25
4.01
[1] Indeks Harga yang Diterima Petani Indeks Harga yang Dibayar Petani Konsumsi Rumah Tangga
Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan di Provinsi Sulawesi Utara, NTP pada bulan Agustus 2016 sebesar 96.17 atau menurun sebesar 0.78 persen dibanding NTP bulan Juli 2016 sebesar 96.93 persen. Hal ini disebabkan harga-harga yang diterima petani (It) melalui komoditi pertanian yang dihasilkan mengalami penurunan, sebaliknya harga-harga yang harus dikeluarkan petani untuk rumah tangganya maupun untuk keperluan produksi pertanian (Ib) mengalami peningkatan. Di sisi lain NTP Sulawesi Utara masih berada di bawah nilai 100, artinya bahwa daya beli petani di Sulawesi Utara masih belum lebih baik dibandingkan dengan keadaan di tahun dasarnya (Tahun 2012), atau secara sederhana kesejahteraan petani di Sulawesi Utara dapat diindikasikan masih tidak lebih baik dibandingkan tahun dasar. I. NTP SUBSEKTOR
a. Subsektor Tanaman Pangan/Padi & Palawija (NTPP) NTP sub sektor tanaman pangan pada bulan Agustus 2016 mengalami peningkatan sebesar 0.63 persen dibandingkan pada bulan sebelumnya, yakni dari nilai 95.10 di bulan Agustus 2016, meningkat menjadi 95.69 di bulan Agustus 2016. Hal ini disebabkan indeks harga yang diterima petani mengalami peningkatan, sebesar 1.11 persen, sedangkan indeks yang dibayar petani meningkat sebesar 0.48 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No.59/09/71/Th.X, 1 September 2016
2
Indeks harga yang diterima petani berasal dari kelompok padi dan palawija dimana indeks pada kelompok tanaman padi meningkat sebesar 0.32 persen, sedangkan kelompok tanaman palawija juga meningkat sebesar 1.98 persen. b. Subsektor Hortikultura (NTPH) NTP subsektor Hortikultura mengalami penurunan sebesar 4.34 persen di bulan Agustus 2016. Berbeda halnya dengan subsektor Tanaman Pangan, indeks harga yang diterima petani mengalami penurunan, sebesar 3.87 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar petani mengalami peningkatan sebesar 0.49 persen. Nilai NTPH di bulan Juli 2016 sebesar 103.29, menurun menjadi 98.81 di bulan Agustus 2016. Komoditi yang mendominasi penurunan indeks NTP sub sektor hortikultura berada pada kelompok sayur-sayuran dan tanaman obat. c. Subsektor Perkebunan Rakyat (NTPR) Pada bulan Agustus 2016, NTPR mengalami penurunan sebesar 0.10 persen, dari 91.83 di bulan Juli 2016 menurun menjadi 91.74 di bulan Agustus 2016. Hal ini disebabkan perubahan yang terjadi pada indeks harga yang diterima petani tidak dapat melampaui perubahan yang terjadi pada indeks harga dibayar petani, dimana masing-masing sebesar 0.36 persen dan 0.46 persen. NTUP yang dimiliki subsektor ini sebesar 102.69 di bulan Agustus 2016, meningkat dari 102.56 di bulan Juli 2016 d. Subsektor Peternakan (NTPT) NTP subsektor Peternakan di bulan Agustus 2016 mengalami penurunan, sebesar 0.14 persen, yakni dari nilai 102.12 di bulan Juli 2016 menurun menjadi 101.98 di bulan Agustus 2016. Hal ini disebabkan percepatan pertumbuhan indeks harga yang diterima petani tidak sebanding dengan percepatan pertumbuhan yang dimiliki indeks harga yang dibayarkan petani, dimana masing-masing sebesar 0.23 persen dan 0.37 persen. e. Subsektor Perikanan (NTNP)
NTNP subsektor perikanan mengalami peningkatan sebesar 0.40 persen, dari 99.38 di bulan Juli 2016 meningkat menjadi 99.78 di bulan Agustus 2016. Peningkatan ini terjadi karena pertumbuhan indeks harga yang diterima petani meningkat, sebesar 0.97 persen, sedangkan indeks yang dibayarkan petani, meningkat lebih rendah, yakni sebesar 0.57 persen. 1).
Kelompok Penangkapan Ikan (NTN) NTN subsektor perikanan pada kelompok penangkapan ikan mengalami peningkatan sebesar 0.70
persen di bulan Agustus 2016. Nilai NTN pada subsektor ini di bulan Juli 2016 sebesar 102.94 meningkat menjadi 103.66 di bulan Agustus 2016. Hal ini terjadi karena indeks yang diterima petani meningkat sebesar 1.28, sedangkan indeks yang dibayarkan petani hanya meningkat sebesar 0.57. 2).
Kelompok Budidaya Ikan (NTPi)
NTN subsektor perikanan budi daya di bulan Agustus 2016 menurun sebesar 0.20 persen. Penurunan nilai tukar ini disebabkan pertumbuhan yang dimiliki indeks yang diterima petani, sebesar 0,36 persen, tidak lebih besar pertumbuhan yang dialami indeks yang dibayar petani, sebesar 0,56 persen.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No.59/09/71/Th.X, 1 September 2016
3
Tabel 2. NILAI TUKAR PETANI PER SUB SEKTOR DAN PERUBAHANNYA JULI - Agustus 2016 (2012 = 100)
Subsektor dan Kelompok [1] 1
2
3
4
5
Tanaman Pangan Nilai Tukar Petani Nilai Tukar Usaha Pertanian a Indeks Harga yang Diterima (It) - Padi - Palawija b Indeks Harga yang Dibayar (Ib) - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM Hortikultura Nilai Tukar Petani Nilai Tukar Usaha Pertanian a Indeks Harga yang Diterima (It) - Sayur-sayuran - Buah-buahan - Tanaman obat b Indeks Harga yang Dibayar (Ib) - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM Tanaman Perkebunan Rakyat Nilai Tukar Petani Nilai Tukar Usaha Pertanian a Indeks Harga yang Diterima (It) - Tanaman Perkebunan Rakyat (TPR) b Indeks Harga yang Dibayar (Ib) - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM Peternakan Nilai Tukar Petani Nilai Tukar Usaha Pertanian a Indeks Harga yang Diterima (It) - Ternak Besar - Ternak Kecil - Unggas - Hasil Ternak b Indeks Harga yang Dibayar (Ib) - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM Perikanan Nilai Tukar Petani Nilai Tukar Usaha Pertanian a Indeks Harga yang Diterima (It) - Tangkap - Budidaya b Indeks Harga yang Dibayar (Ib) - Indeks Konsumsi Rumah Tangga
Juli’16 [3]
Bulan Agust’16 [4]
% Perub. [5
95.10 103.13 119.17 121.01 117.21 125.32 128.16 115.56
95.69 103.78 120.49 121.40 119.53 125.92 128.78 116.10
0.63 0.64 1.11 0.32 1.98 0.48 0.48 0.47
103.29 115.46 128.47 130.70 116.42 118.04 124.38 127.24 111.27
98.81 110.84 123.50 124.76 116.90 114.69 124.98 127.94 111.41
-4.34 -4.00 -3.87 -4.54 0.41 -2.84 0.49 0.55 0.13
91.83 102.56 114.08 114.08 124.23 127.52 111.23
91.74 102.69 114.49 114.49 124.80 128.17 111.49
-0.10 0.12 0.36 0.36 0.46 0.51 0.24
102.12 113.06 120.78 120.27 115.99 121.50 133.73 118.27 129.09 106.83
101.98 113.15 121.05 120.27 116.41 124.01 132.63 118.71 129.80 106.98
-0.14 0.08 0.23 0.00 0.35 2.06 -0.82 0.37 0.54 0.14
99.38 110.76 123.56 128.05 115.47 124.33 130.22
99.78 111.52 124.76 129.68 115.88 125.04 131.11
0.40 0.68 0.97 1.28 0.36 0.57 0.68
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No.59/09/71/Th.X, 1 September 2016
4
- Indeks BPPBM 1. Perikanan Tangkap Nilai Tukar Petani Nilai Tukar Usaha Pertanian a Indeks Harga yang Diterima (It) - Penangkapan Perairan Umum - Penangkapan Laut b Indeks Harga yang Dibayar (Ib) - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM 2. Perikanan Budidaya Nilai Tukar Petani Nilai Tukar Usaha Pertanian a Indeks Harga yang Diterima (It) - Budidaya Air Tawar - Budidaya Air Payau b Indeks Harga yang Dibayar (Ib) - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM
111.56
111.88
0.28
102.94 115.13 128.05 109.17 128.06 124.39 130.47 111.22
103.66 116.27 129.68 109.17 129.69 125.10 131.36 111.53
0.70 0.99 1.28 0.00 1.28 0.57 0.69 0.28
92.95 102.94 115.47 115.47 114.83 124.23 129.78 112.17
92.76 103.01 115.88 115.89 114.83 124.92 130.64 112.50
-0.20 0.07 0.36 0.36 0.00 0.56 0.66 0.29
II. NTP ANTAR PROVINSI di PULAU SULAWESI
Nilai Tukar Petani pada bulan Agustus 2016 yang tertinggi di Pulau Sulawesi terjadi di Provinsi Sulawesi Barat, sebesar 107.93, sedangkan yang terendah berada di Provinsi Sulawesi Utara, sebesar 96.17. Petumbuhan berjalan indeks NTP di bulan yang sama mengalami variasi yang cukup beragam diantara seluruh provinsi yang ada di Pulau Sulawesi. Tiga provinsi di pulau Sulawesi yang mengalami penurunan nilai tukar petani dan tiga provinsi juga yang mengalami peningkatan. Jika dilihat dari Nilai Tukar Usaha pertanian (NTUP), Provinsi Gorontalo memiliki indeks yang tertinggi dibandingkan provinsi lainnya di pulau Sulawesi. Tabel 3. NTP 6 PROVINSI DI PULAU SULAWESI DAN PERSENTASE PERUBAHANNYA AGUSTUS 2016 (2012 = 100) No.
Provinsi
[1]
[2] Sulawesi Utara Sulawes Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara
1 2 3 4
It
Ib
NTP
NTUP
Indeks [3]
% Perub [4]
Indeks [5]
% Perub [6]
Indeks [7]
% Perub [8]
Indeks
% Perub
[9]
[10]
119.39
-0.33
124.15
0.46
96.17
-0.78
106.72
-0.59
122.70
-0.86
122.98
-0.04
99.77
-0.82
109.77
-1.07
130.48
0.62
123.99
0.02
105.23
0.60
115.04
0.47
122.98
-0.13
122.58
0.18
100.33
-0.31
109.60
-0.22
5
Gorontalo
131.29
0.73
124.37
0.49
105.57
0.24
118.88
0.72
6
Sulawesi Barat
128.02
0.34
118.61
-0.40
107.93
0.74
117.50
0.24
III. INFLASI/DEFLASI PERDESAAN Perubahan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) mencerminkan angka Inflasi/Deflasi di wilayah pedesaan. Pada bulan Agustus 2016, di daerah perdesaan Provinsi Sulawesi Utara telah terjadi inflasi sebesar Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No.59/09/71/Th.X, 1 September 2016
5
0.53 persen. Inflasi perdesaan ini umumnya disebabkan oleh meningkatnya indeks kelompok bahan makanan, seperti terlihat pada Tabel 4. Tabel 4. INDEKS HARGA KONSUMEN PERDESAAN DAN PERUBAHANNYA PROVINSI SULAWESI UTARA MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN JULI - AGUSTUS 2016 (2012 = 100) Kelompok Pengeluaran
Juli’16
Agustus’16
[1]
[2]
[3]
Prbh Agust’16 thd Juli’16 [4]
128.05
128.73
0.53
Bahan Makanan
138.84
139.91
0.77
Makanan Jadi, Rokok & Tembakau
122.74
123.43
0.56
Perumahan
119.45
119.57
0.10
Sandang
112.43
112.55
0.11
Kesehatan
116.76
116.93
0.15
Pendidikan, Rekreasi, & OR
107.31
107.67
0.34
Transportasi & Komunikasi
126.00
126.51
0.40
Konsumsi Rumah Tangga
BPS PROVINSI SULAWESI UTARA
Informasi lebih lanjut hubungi: Martedhy Mormin Tenggehi, S.Si Kabid. Statistik Distribusi BPS Provinsi Sulawesi Utara Telepon: 0431-847044 Fax.: 0431-862204 Email:
[email protected] Homepage: http://sulut.bps.go.id Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No.59/09/71/Th.X, 1 September 2016
6
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No.59/09/71/Th.X, 1 September 2016
7