No.82/12//71/Th.X, 1 Desember 2016
NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA NOVEMBER 2016 SEBESAR 94,44 ATAU MENURUN SEBESAR 0.11 PERSEN Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Sulawesi Utara pada bulan November 2016 sebesar 94,44 atau menurun sebesar 0,11 persen dibanding NTP Oktober 2016 yaitu sebesar 94,54. Penurunan NTP ini disebabkan karena peningkatan indeks harga yang diterima petani (It), sebesar 0,20 persen, lebih kecil jika dibandingkan dengan peningkatan pada indeks yang dibayar petani, sebesar 0,31 persen. NTP tahun kalender menurun sebesar 2,49 persen, sedangkan secara YoY menurun sebesar 2,58 persen. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Sulawesi Utara di bulan November 2016 sebesar 104.59 atau meningkat sebesar 0,13 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya, yakni sebesar 104,46. Bulan November 2016, di daerah perdesaan Provinsi Sulawesi Utara telah terjadi inflasi sebesar 0,36 persen. Inflasi perdesaan ini disebabkan karena peningkatan indeks harga bahan makanan, sebesar 0,56 persen.
Nilai Tukar Petani (NTP) adalah perbandingan antara indeks harga yang diterima petani (It) dengan indeks harga yang dibayar petani (Ib) dan dinyatakan dalam persentase. NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kesejahteraan petani, dengan mengukur kemampuan tukar produk yang dihasilkan/dijual petani dibandingkan dengan produk yang dibutuhkan petani baik untuk proses produksi maupun untuk konsumsi rumah tangga petani. Semakin tinggi NTP dapat diartikan kemampuan daya beli atau daya tukar (term of trade) petani relatif lebih baik dan tingkat kehidupan petani juga lebih baik. Mulai Desember 2013 dilakukan perubahan tahun dasar dalam penghitungan NTP dari tahun dasar 2007=100 menjadi
tahun
dasar
2012=100.
Perubahan
tahun
dasar
ini
dilakukan
untuk
menyesuaikan
perubahan/pergeseran pola produksi pertanian dan pola konsumsi rumah tangga pertanian diperdesaan, serta perluasan cakupan subsektor pertanian dan provinsi dalam penghitungan NTP, agar penghitungan indeks dapat dijaga ketepatannya. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib), dimana komponen Ib hanya terdiri dari Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM). Dengan dikeluarkannya konsumsi rumah tangga dari komponen indeks harga yang dibayar petani (Ib), NTUP dapat lebih mencerminkan kemampuan produksi petani, karena yang dibandingkan hanya produksi dengan biaya produksinya.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No.82/71/12/71/Th.X, 1 Desember 2016
1
Tabel 1 NILAI TUKAR PETANI (NTP) GABUNGAN PROVINSI SULAWESI UTARA DAN PERUBAHANNYA, OKTOBER - NOVEMBER 2016 (2012 = 100) Indeks Gabungan Sulut Rincian
Perubahan (%)
Oktober’16
November’16
[2]
[3]
Prbhn Nov’16 thd Okt’16 [4]
117.13
117.37
123.90
Tahun Kalender
YoY
[5]
[6]
0.20
-1.66
-0.80
124.28
0.31
0.85
1.82
128.29
128.76
0.36
0.82
2.04
Bahan Makanan
138.18
138.96
0.56
-0.67
1.59
Makanan Jadi
124.64
125.04
0.32
5.88
6.10
Perumahan
119.78
120.09
0.26
1.42
1.85
Sandang
113.08
113.23
0.13
2.57
3.07
Kesehatan
117.86
117.97
0.09
4.09
4.14
Pendidikan, Rekreasi & Olah raga
107.68
107.71
0.03
1.32
1.32
Transportasi dan Komunikasi
126.66
126.72
0.05
-2.56
-2.36
BPPBM
112.13
112.22
0.07
1.18
1.24
Bibit
111.08
111.00
-0.07
1.12
1.08
Obat-obatan & Pupuk
108.54
108.72
0.16
1.06
1.25
Sewa Lahan, Pajak & Lainnya
108.74
108.87
0.12
1.01
1.07
Transportasi
121.04
121.25
0.18
-6.89
-6.85
Penambahan Barang Modal
110.15
110.05
-0.09
2.75
2.53
Upah Buruh Tani
115.51
115.51
0.00
3.75
3.75
Nilai Tukar Petani
94.54
94.44
-0.11
-2.49
-2.58
Nilai Tukar Usaha Pertanian
104.46
104.59
0.13
-2.81
-2.02
[1] Indeks Harga yang Diterima Petani Indeks Harga yang Dibayar Petani Konsumsi Rumah Tangga
Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan di Provinsi Sulawesi Utara, NTP pada bulan November 2016 sebesar 94,44 atau menurun sebesar 0,11 persen dibanding NTP bulan Oktober 2016 sebesar 94,54 persen. Hal ini disebabkan peningkatan harga-harga yang diterima petani (It) melalui komoditi pertanian yang dihasilkan lebih kecil dibandingkan dengan peningkatan harga-harga komoditi yang dikonsumsi petani untuk rumah tangganya maupun untuk keperluan produksi pertanian (Ib). Di sisi lain NTP Sulawesi Utara masih berada di bawah nilai 100, artinya bahwa daya beli petani di Sulawesi Utara masih belum lebih baik dibandingkan dengan keadaan di tahun dasarnya (Tahun 2012), atau secara sederhana kesejahteraan petani di Sulawesi Utara dapat diindikasikan masih tidak lebih baik dibandingkan tahun dasar. I. NTP SUBSEKTOR
a. Subsektor Tanaman Pangan/Padi & Palawija (NTPP) NTP sub sektor tanaman pangan pada bulan November 2016 mengalami penurunan sebesar 0,10 persen dibandingkan pada bulan sebelumnya, yakni dari nilai 93,41 di bulan Oktober 2016, menurun menjadi 93,32 di bulan November 2016. Hal ini disebabkan peningkatan indeks harga yang diterima petani, sebesar 0,22 persen, tidak lebih besar dibandingkan dengan indeks yang dibayar petani, sebesar 0,32 persen. Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No.82/71/12/71/Th.X, 1 Desember 2016
2
Komponen pembentuk indeks harga yang diterima petani berasal dari kelompok padi dan palawija dimana indeks pada kelompok tanaman padi menurun sebesar 1,86 persen, sedangkan kelompok tanaman palawija meningkat sebesar 2,50 persen. Dari sisi Nilai Tukar Usaha Petani (NTUP), sub sektor tanaman pangan mengalami peningkatan dari 100,58 di bulan Oktober 2016, menjadi 100,90 di bulan November 2016, atau meningkat sebesar 0,32 persen. b. Subsektor Hortikultura (NTPH) NTP subsektor Hortikultura mengalami peningkatan sebesar 0,90 persen di bulan November 2016. Indeks harga yang diterima petani mengalami peningkatan, sebesar 1,09 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar petani mengalami peningkatan sebesar 0,19 persen. Nilai NTPH di bulan Oktober 2016 sebesar 95,80 meningkat menjadi 96,67 di bulan November 2016. Kelompok komoditi yang mendominasi peningkatan indeks NTP sub sektor hortikultura berada pada kelompok sayur-sayuran, sebesar 1,18 persen. NTUP subsektor hortikultura mengalami peningkatan sebesar 1,07 persen, dari 107,18 di bulan Oktober 2016 meningkat menjadi 108,32. c. Subsektor Perkebunan Rakyat (NTPR) Pada bulan November 2016, NTPR mengalami penurunan sebesar 0,85 persen, dari 89,88 di bulan Oktober 2016 menurun menjadi 89,11 di bulan November 2016. Hal ini disebabkan perubahan yang terjadi pada indeks harga yang diterima petani dari komoditi perkebunan mengalami penurunan, sebesar 0,46 persen, sedangkan perubahan yang terjadi pada indeks harga dibayar petani mengalami peningkatan, sebesar 0,39 persen. NTUP yang dimiliki subsektor ini sebesar 100,22 di bulan Oktober 2016, menurun menjadi 99,66 di bulan November 2016, atau penurunan sebesar 0,56 persen. d. Subsektor Peternakan (NTPT) NTP subsektor Peternakan di bulan November 2016 mengalami penurunan, sebesar 0,12 persen, yakni dari nilai 102,50 di bulan Oktober 2016 menurun menjadi 102,37 di bulan November 2016. Hal ini peningkatan indeks harga yang diterima petani berada dibelakang peningkatan indeks harga yang dibayar petani, dengan masing-masing peningkatan sebesar 0,25 persen dan 0,37 persen. Kelompok pembentuk indeks harga yang diterima petani pada subsektor peternakan yang mengalami penurunan cukup signifikan adalah kelompok hasil ternak, menurun sebesar 0,79 persen, di sisi lain kelompok ternak besar meningkat sebesar 0,75 persen. Pergerakan NTUP pada subsektor peternakan menurun secara perlahahan, dari 113,30 di bulan Oktober 2016 menjadi 113,10 di bulan November 2016, atau menurun sebesar 0,18 persen. e. Subsektor Perikanan (NTNP)
NTNP subsektor perikanan mengalami peningkatan sebesar 0,48 persen, dari 100,73 di bulan Oktober 2016 meningkat menjadi 101,21 di bulan November 2016. Peningkatan ini terjadi karena peningkatan pada indeks harga yang diterima lebih besar dibandingkan dengan peningkatan indeks yang dibayarkan petani, masing-masing sebesar 0,61 persen dan 0.13 persen. Di sisi NTUP, pergerakan subsektor ini juga menunjukkan peningkatan sebesar 0,62 persen, dari 112,28 di bulan Oktober 2016, menjadi 112,98 di bulan November 2016. Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No.82/71/12/71/Th.X, 1 Desember 2016
3
1).
Kelompok Penangkapan Ikan (NTN) Peningkatan Nilai Tukar Nelayan umumnya disebabkan oleh peningkatan nilai tukar yang terjadi
pada sub sektor penangkan ikan, dimana nilai tukar pada sub sektor ini meningkat sebesar 0,81 persen. Nilai tukar nelayan pada subsektor penangkapan ikan di bulan Oktober 2016 sebesar 104,71 meningkat menjadi 105,56 di bulan November 2016. Hal ini terjadi karena indeks yang diterima nelayan meningkat, sebesar 0,94persen, sedangkan indeks yang dibayarkan petani meningkat hanya sebesar 0,13 persen. Sedangkan NTUP juga mengalami peningkatan, sebesar 0,94 persen, dari 117,12 di bulan Oktober 2016 menjadi 118,22 di bulan November 2016. 2).
Kelompok Budidaya Ikan (NTPi) NTN subsektor perikanan budi daya di bulan November 2016 menurun sebesar 0,19 persen.
Penurunan nilai tukar ini disebabkan perubahan yang dimiliki indeks yang diterima petani yang menurun sebesar 0,08 persen, sedangakn indeks yang dibayar petani meningkat sebesar 0,12 persen. Hal yang sama juga terjadi untuk NTUP, dimana mengalami penurunan sebesar 0,02 persen, atau dari 103,62 di bulan Oktober 2016 menjadi 103,60 di bulan November 2016. Tabel 2. NILAI TUKAR PETANI PER SUB SEKTOR DAN PERUBAHANNYA Oktober – November 2016 (2012 = 100)
Subsektor dan Kelompok [1] 1 Tanaman Pangan Nilai Tukar Petani Nilai Tukar Usaha Pertanian a Indeks Harga yang Diterima (It) - Padi - Palawija b Indeks Harga yang Dibayar (Ib) - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM 2 Hortikultura Nilai Tukar Petani Nilai Tukar Usaha Pertanian a Indeks Harga yang Diterima (It) - Sayur-sayuran - Buah-buahan - Tanaman obat b Indeks Harga yang Dibayar (Ib) - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM 3 Tanaman Perkebunan Rakyat Nilai Tukar Petani Nilai Tukar Usaha Pertanian a Indeks Harga yang Diterima (It) - Tanaman Perkebunan Rakyat (TPR) b Indeks Harga yang Dibayar (Ib) - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM
Oktober’16 [3]
Bulan November’16 [4]
% Perub. [5
93.41 100.58 117.47 118.97 115.87 125.76 128.37 116.80
93.32 100.90 117.73 116.76 118.77 126.16 128.92 116.68
-0.10 0.32 0.22 -1.86 2.50 0.32 0.43 -0.10
95.80 107.18 119.53 120.25 115.72 114.99 124.77 127.66 111.53
96.67 108.32 120.83 121.67 116.41 116.00 125.00 127.94 111.55
0.90 1.07 1.09 1.18 0.59 0.88 0.19 0.22 0.02
89.88 100.22 111.74 111.74 124.32 127.57 111.49
89.11 99.66 111.22 111.22 124.81 128.16 111.59
-0.85 -0.56 -0.46 -0.46 0.39 0.46 0.09
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No.82/71/12/71/Th.X, 1 Desember 2016
4
4
5
Peternakan Nilai Tukar Petani Nilai Tukar Usaha Pertanian a Indeks Harga yang Diterima (It) - Ternak Besar - Ternak Kecil - Unggas - Hasil Ternak b Indeks Harga yang Dibayar (Ib) - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM Perikanan Nilai Tukar Petani Nilai Tukar Usaha Pertanian a Indeks Harga yang Diterima (It) - Tangkap - Budidaya b Indeks Harga yang Dibayar (Ib) - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM 1. Perikanan Tangkap Nilai Tukar Petani Nilai Tukar Usaha Pertanian a Indeks Harga yang Diterima (It) - Penangkapan Perairan Umum - Penangkapan Laut b Indeks Harga yang Dibayar (Ib) - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM 2. Perikanan Budidaya Nilai Tukar Petani Nilai Tukar Usaha Pertanian a Indeks Harga yang Diterima (It) - Budidaya Air Tawar - Budidaya Air Payau b Indeks Harga yang Dibayar (Ib) - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM
102.50 113.30 121.68 122.89 114.41 123.98 132.02 118.72 129.42 107.40
102.37 113.10 121.98 123.81 114.24 124.18 130.98 119.15 129.84 107.86
-0.12 -0.18 0.25 0.75 -0.15 0.16 -0.79 0.37 0.32 0.42
100.73 112.28 125.76 130.78 116.70 124.85 130.77 112.00
101.21 112.98 126.52 132.01 116.61 125.01 131.01 111.98
0.48 0.62 0.61 0.94 -0.08 0.13 0.18 -0.02
104.71 117.12 130.78 109.30 130.79 124.89 131.00 111.66
105.56 118.22 132.01 110.70 132.02 125.06 131.24 111.66
0.81 0.94 0.94 1.28 0.94 0.13 0.18 0.00
93.54 103.62 116.70 116.71 114.37 124.76 130.36 112.62
93.36 103.60 116.61 116.62 114.37 124.91 130.60 112.56
-0.19 -0.02 -0.08 -0.08 0.00 0.12 0.19 -0.05
II. NTP ANTAR PROVINSI di PULAU SULAWESI Nilai Tukar Petani pada bulan November 2016 yang tertinggi di Pulau Sulawesi terjadi di Provinsi Sulawesi Barat, sebesar 108,61, sedangkan yang terendah berada di Provinsi Sulawesi Utara, sebesar 94,44. Walaupun seluruh provinsi di pulau Sulawesi mengalami penurunan nilai NTP, akan tetapi perubahan indeks NTP antar provinsi cukup bervariasi. Jika dilihat dari Nilai Tukar Usaha pertanian (NTUP), Provinsi Gorontalo memiliki indeks yang tertinggi dibandingkan provinsi lainnya di pulau Sulawesi. Nilai NTP dan NTUP antar provinsi Sulawesi dapat dilihat pada tabel 3.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No.82/71/12/71/Th.X, 1 Desember 2016
5
Tabel 3. NTP 6 PROVINSI DI PULAU SULAWESI DAN PERSENTASE PERUBAHANNYA NOVEMBER 2016 (2012 = 100) No.
Provinsi
[1]
[2] Sulawesi Utara Sulawes Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara
1 2 3 4
It
Ib
NTP
NTUP
Indeks [3]
% Perub [4]
Indeks [5]
% Perub [6]
Indeks [7]
% Perub [8]
Indeks
% Perub
[9]
[10]
117.37
0.20
124.28
0.31
94.44
-0.11
104.59
0.13
121.85
0.01
124.09
0.50
98.20
-0.49
108.15
-0.35
129.57
0.08
124.70
0.38
103.91
-0.30
113.83
0.01
121.98
-0.32
123.28
0.13
98.95
-0.45
108.36
-0.49
5
Gorontalo
132.15
0.87
124.94
1.52
105.77
-0.65
119.87
0.80
6
Sulawesi Barat
130.22
-0.25
119.90
0.83
108.61
-1.08
119.15
-0.52
III. INFLASI/DEFLASI PERDESAAN Perubahan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) mencerminkan angka Inflasi/Deflasi di wilayah pedesaan. Pada bulan November 2016, di daerah perdesaan Provinsi Sulawesi Utara telah terjadi inflasi sebesar 0,36 persen. Inflasi perdesaan ini umumnya disebabkan oleh meningkatnyaa indeks kelompok bahan makanan, sebesar 0,56 persen, seperti terlihat pada Tabel 4. Tabel 4. INDEKS HARGA KONSUMEN PERDESAAN DAN PERUBAHANNYA PROVINSI SULAWESI UTARA MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN OKTOBER – NOVEMBER 2016 (2012 = 100) Kelompok Pengeluaran
Oktober’16
November’16
[1]
[2]
[3]
Prbh Nov’16 thd Okt’16 [4]
128.29
128.76
0.36
Bahan Makanan
138.18
138.96
0.56
Makanan Jadi, Rokok & Tembakau
124.64
125.04
0.32
Perumahan
119.78
120.09
0.26
Sandang
113.08
113.23
0.13
Kesehatan
117.86
117.97
0.09
Pendidikan, Rekreasi, & OR
107.68
107.71
0.03
Transportasi & Komunikasi
126.66
126.72
0.05
Konsumsi Rumah Tangga
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No.82/71/12/71/Th.X, 1 Desember 2016
6
BPS PROVINSI SULAWESI UTARA
Informasi lebih lanjut hubungi: Martedhy Mormin Tenggehi, S.Si Kabid. Statistik Distribusi BPS Provinsi Sulawesi Utara Telepon: 0431-847044 Fax.: 0431-862204 Email:
[email protected] Homepage: http://sulut.bps.go.id
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No.82/71/12/71/Th.X, 1 Desember 2016
7