No.30/05/71/Th.IX, 4 Mei 2015
NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA APRIL 2015 SEBESAR 96.55 ATAU TURUN 0.96 PERSEN Pada bulan April 2015, Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Sulawesi Utara sebesar 96.55 atau turun sebesar 0.96 persen dibanding NTP Maret 2015 yaitu 97.49. Penurunan NTP ini disebabkan indeks harga yang diterima petani mengalami penurunan sebesar 1.26 persen dan indeks harga yang dibayar petani juga mengalami penurunan sebesar 0.30 persen. Sedangkan pertumbuhan NTP tahun kalender dan YoY menurun masing-masing sebesar 0.82% dan 3.06%. Pada bulan April 2015, di daerah perdesaan Provinsi Sulawesi Utara terjadi deflasi sebesar 0.59 persen. Deflasi perdesaan disebabkan oleh menurunnya indeks pada beberapa kelompok pengeluaran konsumsi rumah tangga yaitu kelompok bahan makanan, perumahan, sandang dan pendidikan, rekreasi dan olahraga, dengan besar penurunan masing-masing sebesar 1.67%, 0.14%, 0.05%, dan 0.02%. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Sulawesi Utara di bulan April 2015 sebesar 103.12 atau turun sebesar 1.87 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya, yakni 105.08.
Nilai Tukar Petani (NTP) adalah perbandingan antara indeks harga yang diterima petani (It) dengan indeks harga yang dibayar petani (Ib) dan dinyatakan dalam persentase. NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kesejahteraan petani, dengan mengukur kemampuan tukar produk yang dihasilkan/dijual petani dibandingkan dengan produk yang dibutuhkan petani baik untuk proses produksi maupun untuk konsumsi rumah tangga petani. Semakin tinggi NTP dapat diartikan kemampuan daya beli atau daya tukar (term of trade) petani relatif lebih baik dan tingkat kehidupan petani juga lebih baik. Mulai Januari 2013 dilakukan perubahan tahun dasar dalam penghitungan NTP dari tahun dasar 2007=100 menjadi tahun dasar 2012=100. Perubahan tahun dasar ini dilakukan untuk menyesuaikan perubahan/pergesaran pola produksi pertanian dan pola konsumsi rumah tangga pertanian diperdesaan, serta perluasan cakupan subsektor pertanian dan provinsi dalam penghitungan NTP, agar penghitungan indeks dapat dijaga ketepatannya. Perbedaan antara NTP tahun dasar 2007=100 dengan NTP tahun dasar 2012=100 adalah meningkatnya cakupan jumlah komoditas baik pada paket komoditas It maupun Ib. Penghitungan NTP (2012=100) juga mengalami perluasan khususnya pada Subsektor Perikanan. Selain NTP Perikanan secara
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No.30/05/71/Th.IX, 4 Mei 2015
1
umum yang dihitung di 33 provinsi, Nilai Tukar Nelayan (NTN) dan Nilai Tukar Pembudidaya Ikan (NTPi) juga disajikan secara terpisah. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib), dimana komponen Ib hanya terdiri dari Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM). Dengan dikeluarkannya konsumsi rumah tangga dari komponen indeks harga yang dibayar petani (Ib), NTUP dapat lebih mencerminkan kemampuan produksi petani, karena yang dibandingkan hanya produksi dengan biaya produksinya. Tabel 1 NILAI TUKAR PETANI (NTP) GABUNGAN PROVINSI SULAWESI UTARA APRIL 2015 (2012 = 100) Indeks Gabungan Sulut
Perubahan (%)
Maret’15
April’15
[1]
[2]
[3]
Prbhn April’15 thd Maret’15 [4]
Indeks Harga yang Diterima Petani
114.64
113.20
Indeks Harga yang Dibayar Petani
117.60
Konsumsi Rumah Tangga
Rincian
Tahun Kalender
YoY
[5]
[6]
-1.26
-1.17
2.21
117.24
-0.30
-0.36
5.43
120.78
120.06
-0.59
-0.35
5.98
Bahan Makanan
128.06
125.92
-1.67
-0.77
7.68
Makanan Jadi
112.56
112.86
0.27
0.89
4.05
Perumahan
116.37
116.21
-0.14
0.89
4.69
Sandang
109.14
109.08
-0.05
0.17
3.68
Kesehatan
110.17
110.23
0.05
2.30
4.60
Pendidikan, Rekreasi & Olah raga
105.52
105.50
-0.02
0.26
2.61
Transportasi dan Komunikasi
126.93
128.88
1.54
-3.42
6.42
BPPBM
109.10
109.78
0.62
-0.25
3.72
Bibit
108.71
108.74
0.03
-0.41
1.64
Obat-obatan & Pupuk
106.18
106.33
0.14
-0.47
2.10
Sewa Lahan, Pajak & Lainnya
107.21
107.40
0.18
1.04
2.54
Transportasi
124.88
128.62
2.99
-6.49
9.99
Penambahan Barang Modal
106.42
106.78
0.34
0.24
1.96
Upah Buruh Tani
109.66
110.27
0.55
1.73
4.71
Nilai Tukar Petani
97.49
96.55
-0.96
-0.82
-3.06
Nilai Tukar Usaha Pertanian
105.08
103.12
-1.87
-0.92
-1.46
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No.30/05/71/Th.IX, 4 Mei 2015
2
Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga pedesaan di Provinsi Sulawesi Utara, NTP pada bulan April 2015 sebesar 96.55 atau turun sebesar 0.96 persen dibanding NTP bulan Maret 2015 yaitu 97.49. Hal ini disebabkan indeks yang diterima petani melalui harga barang/produk pertanian yang dihasilkan lebih kecil dari indeks yang dikeluarkan petani berupa konsumsi rumah tangga dan keperluan produksi pertanian, seperti terlihat pada Tabel 1. Di sisi lain NTP Sulawesi Utara masih berada di bawah nilai 100, artinya bahwa daya beli petani di Sulawesi Utara masih belum lebih baik dibandingkan dengan keadaan di tahun dasarnya, 2012. Atau dengan kata lain bahwa kesejahteraan petani di Sulawesi Utara dapat diindikasikan masih kurang lebih baik dibandingkan tahun 2012. Tabel 2 NILAI TUKAR PETANI (NTP) SULAWESI UTARA APRIL 2015 (2012 = 100) Subsektor
2
3
4
5
% Perub.
Maret'15 [2]
April’15 [3]
117.19
114.36
-2.42
b Indeks Harga yang Dibayar (Ib) c Nilai Tukar Petani (NTPP) Hortikultura
118.47 98.92
118.30 96.66
-0.14 -2.28
a
[1] 1
Bulan
Tanaman Pangan a Indeks Harga yang Diterima (It)
[4]
Indeks Harga yang Diterima (It)
122.27
120.63
-1.34
b Indeks Harga yang Dibayar (Ib) c Nilai Tukar Petani (NTPH) Tanaman Perkebunan Rakyat a Indeks Harga yang Diterima (It)
118.53 103.15
117.92 102.30
-0.52 -0.83
106.69
105.29
-1.31
b Indeks Harga yang Dibayar (Ib) c Nilai Tukar Petani (NTPR) Peternakan a Indeks Harga yang Diterima (It)
118.17 90.29
117.58 89.55
-0.50 -0.82
113.40
114.18
0.68
b Indeks Harga yang Dibayar (Ib) c Nilai Tukar Petani (NTPT) Perikanan a Indeks Harga yang Diterima (It)
113.54 99.88
113.54 100.56
0.00 0.68
127.04
125.61
-1.13
b Indeks Harga yang Dibayar (Ib) c Nilai Tukar Petani (NTNP) 5.1. Perikanan Tangkap a Indeks Harga yang Diterima (It)
118.42 107.28
118.51 105.99
0.08 -1.20
134.29
132.23
-1.53
b Indeks Harga yang Dibayar (Ib) c Nilai Tukar Petani (NTN) 5.2. Perikanan Budidaya a Indeks Harga yang Diterima (It)
118.71 113.12
118.97 111.14
0.22 -1.75
113.97
113.67
-0.26
b c
117.88 96.68
117.68 96.59
-0.17 -0.09
Indeks Harga yang Dibayar (Ib) Nilai Tukar Petani (NTPi)
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No.30/05/71/Th.IX, 4 Mei 2015
3
Jika dibandingkan dengan NTP Maret 2015, NTP April 2015 hampir seluruh sub sektor pertanian mengalami penurunan kecuali sub sector peternakan yang meningkat, sehingga hal ini mengakibatkan penurunan pada nilai NTP sektor pertanian provinsi Sulawesi Utara secara umum. Subsektor peternakan meningkat sebesar 0.68 persen, sedangkan tanaman pangan, hortikultura, perkebunan rakyat, perikanan tangkap dan perikanan budidaya menurun masing-masing sebesar 2.28%, 0.83%, 0.82%, 1.75%, dan 0.09%.
1. Indeks harga yang diterima petani (It) Pada April 2015 indeks harga yang diterima petani (It) di Provinsi Sulawesi Utara mencapai nilai 113.20. Indeks harga yang diterima ini mengalami penurunan sebesar 1.26 persen jika dibandingkan dengan It pada Maret 2015, sebesar 114.64. Penurunan It terjadi di hamper seluruh sub sektor, kecuali sub sektor peternakan. Kenaikan It yang tertinggi terjadi pada subsektor peternakan sebesar 0.68 persen, sedangkan subsektor tanaman pangan, hortikultura, perkebunan rakyat, perikanan tangkap dan perikanan budidaya mengalami penurunan sebesar 2.42%, 1.34%, 1.31%, 1.53%, dan 0.26%.
2. Indeks harga yang dibayar petani (Ib) Indeks harga yang dibayar petani (Ib) dapat menunjukkan fluktuasi harga barang dan jasa yang dikonsumsi oleh masyarakat pedesaan, khususnya rumah tangga petani yang merupakan bagian kelompok terbesar yang ada di daerah perdesaan, serta fluktuasi harga barang dan jasa yang diperlukan untuk memproduksi hasil pertanian. Indeks harga yang dibayar petani (Ib) pada April 2015 pada sub sektor perikanan tangkap meningkat, sebesar 0.22 persen di sisi lain sub sector peternakan tidak menunjukkan perubahan sama sekali. Sedangkan sub sektor tanaman pangan, hortikultura, perkebunan rakyat, perikanan tangkap dan perikanan budidaya mengalami penurunan dibanding dengan Ib di bulan Maret 2015, yaitu masing-masing sebesar 0.14%, 0.52%, 0.50%, dan 0.17%.
3. NTP Subsektor a. Subsektor Tanaman Pangan/Padi & Palawija (NTPP) NTP sub sektor tanaman pangan pada bulan April mengalami penurunan sebesar 2.28 persen dibandingkan dengan NTPP bulan Maret 2015, dari nilai 98.92 di bulan Maret 2015 menurun menjadi 96.66 di bulan April 2015. Hal ini disebabkan indeks harga yang diterima petani mengalami penurunan sebesar 2.42 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar petani juga mengalami penurunan sebesar 0.14 persen. Indeks harga yang diterima petani berasal dari kelompok padi dan palawija dimana indeks pada kelompok ini mengalami penurunan masing-masing sebesar 2.42% dan 2.41%. Komoditi yang mengalami peningkatan indeks adalah Ubi Kayu, Kacang Tanah, dan Kacang Hijau, masing-masing sebesar 3.33%, Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No.30/05/71/Th.IX, 4 Mei 2015
4
3.64%, dan 2.57%, sedangkan komoditi yang mengalami penurunan indeks adalah Gabah dan Jagung, masing-masing sebesar 2.42% dan 5.02%. NTP pada sub sektor ini berada di bawah nilai 100, artinya bahwa tingkat daya beli rumah tangga petani pada sub sektor tanaman pangan di bulan Februari 2015 masih belum lebih baik dibandingkan keadaan di tahun dasar 2012.
b. Subsektor Hortikultura (NTPH) Pada April 2015, NTPH mengalami penurunan sebesar 0.83 persen. Hal ini disebabkan penurunan indeks harga yang diterima petani lebih besar dibanding dengan penurunan indeks harga yang dibayar petani. Penurunan indeks harga yang diterima petani sebesar 1.34 persen sedangkan indeks harga yang dibayar petani sebesar 0.52 persen. Nilai NTPH di bulan Maret 2015 sebesar 105.15 menurun menjadi 102.30 di bulan April 2015. Komodit yang mendominasi pada penurunan indeks NTP sub sektor hortikultura adalah Tomat Kentang, Kol/Kubis, dan Cabai Merah, masing-masing dengan perubahan 26.70%, 9.14%, 8.16%, dan 0.25%. Berbeda halnya dengan sub sektor tanaman pangan, NTP pada sub sektor hortikultura berada pada nilai di atas 100. Artinya adalah bahwa kemampuan daya beli rumah tangga petani sub sektor hortikultura dalam memenuhi kebutuhan konsumsi rumah tangga maupun kebutuhan untuk biaya produksi dan penambahan barang modal untuk usaha pertaniannya lebih baik dibandingkan dengan keadaan di tahun dasar 2012. c. Subsektor Perkebunan Rakyat (NTPR) Pada bulan April 2015, NTPR mengalami penurunan sebesar 0.82 persen, dari 90.29 di bulan Maret 2015 menurun menjadi 89.55 di bulan April 2015. Hal ini disebabkan indeks harga yang diterima petani mengalami penurunan sebesar 1.31 persen, sementara indeks harga yang dibayar petani juga menurun walaupun penurunan tersebut tidak melebihi penurunan indeks yang diterima petaniyakni sebesar 0.50persen. Penurunan indeks harga yang diterima petani disebabkan oleh menurunnya indeks beberapa komoditi pada sub sektor ini, antara lain Kakao, Pala Biji, Kayu Manis, Vanili dan Buah Aren/Enau, masing-masing sebesar 5.09%, 2.55%, 1.31%, 1.05%, dan 1.31%. Sedangkan penurunan indeks harga yang dibayar petani (Ib) khususnya pada pengeluaran Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal terjadi pada penurunan indeks komoditi bibit kelapa, pupuk urea, ongkos angkut dan biaya servis motor, masingmasing penurunan sebesar 1.73%, 0.59%, 0.64%, dan 3.62%.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No.30/05/71/Th.IX, 4 Mei 2015
5
d. Subsektor Peternakan (NTPT) Berbeda dengan sub sektor sebelumnya, di bulan April 2015 NTPT Peternakan mengalami peningkatan, sebesar 0.68 persen. Hal ini disebabkan indeks harga yang diterima petani mengalami peningkatan, sebesar 0.68 persen, berbeda halnya dengan indeks yang dibayarkan petani yang tidak mengalami perubahan sama sekali. Peningkatan indeks harga yang diterima petani disebabkan oleh meningkatnya indeks yang diterima petani pada hampir semua kelompok komoditi indeks harga yang diterima. Peningkatan indeks komoditi yang berpengaruh pada kenaikan NTP peternakan berada pada kelompok komoditi babi, telur ayam ras, ayam buras, dan sapi potong, masing-masing peningkatan sebesar 0.28%, 1.85%, 2.16%, dan 0.74%. Penurunan indeks harga yang dibayar petani disebabkan oleh turunnya indeks konsumsi rumah tangga sebesar 0.52 persen. e. Subsektor Perikanan (NTNP)
April 2015, NTNP mengalami penurunan sebesar 1.20 persen. Penurnan ini terjadi karena indeks harga yang diterima petani (It) mengalami penurunan sebesar 1.13 persen, di sisi lain indeks yang dibayarkan petani meningkat sebesar 0.08 persen. Penurunan It pada April 2015 disebabkan oleh menurunnya indeks harga yang diterima pada kelompok perikanan tangkap sebesar 1.53 persen dan perikanan budidaya sebesar 0.26 persen. Peningkatan indeks harga yang dibayar petani disebabkan oleh meningkatnya indeks pada kelompok BPPBM sebesar 1.89 persen sedangkan indeks konsumsi rumah tangga menurun sebesar 0.48 persen.. 1).
Kelompok Penangkapan Ikan (NTN) April 2015, NTN tangkap mengalami penurunan sebesar 1.75 persen jika dibandingkan dengan NTN
perikanan tangkap di bulan Maret 2015. Hal ini terjadi karena It mengalami menurun sebesar 1.53 persen sedangkan Ib mengalami kenaikan sebesar 0.22 persen. Penurunan It disebabkan oleh peningkatan indeks harga pada kelompok penangkapan ikan di perairan umum lebih kecil, sebesar 0.46, sebaliknya penangkapan ikan di laut menurun relatif lebih tinggi, sebesar 1.53 persen. Peningkatan Ib lebih disebabkan karena adanya peningkatan indeks BPPBM sebesar 1.89 persen. 2).
Kelompok Budidaya Ikan (NTPi) April 2015 NTPi menurun sebesar 0.09 persen. Penurunan ini dikarenakan It mengalami penurunan
sebesar 0.26, hal ini juga terjadi pada Ib yang menurun sebesar 0.17 persen. Penurunan It disebabkan oleh menurunnya indeks harga yang diterima petani budidaya air tawar, yakni sebesar 0.26 persen. Sedangkan budidaya air payau tidak menunjukkan perubahan yang berarti. Di sisi lain penurunan Ib disebabkan oleh menurunnya indeks konsumsi rumah tangga sebesar 0.45 persen
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No.30/05/71/Th.IX, 4 Mei 2015
6
Tabel 3. NILAI TUKAR PETANI PER SUB SEKTOR DAN PERUBAHANNYA APRIL 2015 (2012 = 100)
Subsektor dan Kelompok [1] 1 Tanaman Pangan a Indeks Harga yang Diterima (It) - Padi - Palawija b Indeks Harga yang Dibayar (Ib) - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM 2 Hortikultura a Indeks Harga yang Diterima (It) - Sayur-sayuran - Buah-buahan - Tanaman obat b Indeks Harga yang Dibayar (Ib) - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM 3 Tanaman Perkebunan Rakyat a Indeks Harga yang Diterima (It) - Tanaman Perkebunan Rakyat (TPR) b Indeks Harga yang Dibayar (Ib) - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM 4 Peternakan a Indeks Harga yang Diterima (It) - Ternak Besar - Ternak Kecil - Unggas - Hasil Ternak b Indeks Harga yang Dibayar (Ib) - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM 5 Perikanan a Indeks Harga yang Diterima (It) - Tangkap - Budidaya b Indeks Harga yang Dibayar (Ib) - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM 1. Perikanan Tangkap a Indeks Harga yang Diterima (It) - Penangkapan Perairan Umum - Penangkapan Laut b Indeks Harga yang Dibayar (Ib) - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM 2. Perikanan Budidaya
Bulan Maret'15 April'15 [3] [4]
% Perub. [5
117.19 115.37 119.14 118.47 120.60 111.18
114.36 112.57 116.27 118.30 120.05 112.31
-2.42 -2.42 -2.41 -0.14 -0.45 1.02
122.27 123.43 116.24 114.66 117.65 120.32 110.37
120.63 121.35 117.07 113.35 118.53 119.50 110.67
-1.34 -1.68 0.71 -1.14 117.92 -0.68 0.27
106.69 106.69 118.17 120.66 108.38
105.29 105.29 117.58 119.82 108.78
-1.31 -1.31 -0.50 -0.69 0.37
113.40 113.15 110.84 112.42 121.56 113.54 121.44 105.19
114.18 113.97 111.13 113.94 122.62 113.54 120.81 105.86
0.68 0.72 0.26 1.35 0.88 0.00 -0.52 0.64
127.04 134.29 113.97 118.42 121.83 111.02
125.61 132.23 113.67 118.51 121.25 112.58
-1.13 -1.53 -0.26 0.08 -0.48 1.40
134.29 108.98 134.30 118.71 122.01 111.58
132.23 109.48 132.24 118.97 121.40 113.69
-1.53 0.46 -1.53 0.22 -0.49 1.89
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No.30/05/71/Th.IX, 4 Mei 2015
7
a Indeks Harga yang Diterima (It) - Budidaya Air Tawar - Budidaya Air Payau b Indeks Harga yang Dibayar (Ib) - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM
113.97 113.96 114.83 117.88 121.51 110.00
113.67 113.66 114.83 117.68 120.96 110.56
-0.26 -0.26 0.00 -0.17 -0.45 0.51
BPPBM=Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal
4. Perbandingan NTP Antar Provinsi di Pulau Sulawesi Penurunan NTP terjadi di seluruh Provinsi yang ada di Pulau Sulawesi. Penurunan NTP yang terdalam terjadi di Provinsi Gorontalo yaitu sebesar 1.43 persen, dan diikuti oleh Provinsi Sulawesi Selatan, sebesar 1.36 persen. Sedangkan penurunan NTP yang terendah terjadi di Provinsi Sulawesi Barat sebesar 0.07 persen. Jika dilihat dari besaran NTP yang diperoleh masing-masing provinsi, terdapat tiga provinsi yang memiliki NTP di atas nilai 100, yakni Sulawesi Selatan, Gorontalo, dan Sulawesi Barat, sedangkan sisanya, Sulawesi Utara, Sulawesi Tengah, dan Sulawesi Tenggara masih berada dibawah nilai 100. Tabel 4. NTP 6 PROVINSI DI PULAU SULAWESI DAN PERSENTASE PERUBAHANNYA APRIL 2015 (2012 = 100) It No.
Provinsi
Ib
[1] 1
[2] Sulawesi Utara
[3] 113.20
% Perubahan [4] -1.26
2
Sulawes Tengah
112.42
3
5
Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara Gorontalo
6
Sulawesi Barat
4
NTP
[5] 117.24
% Perubahan [6] -0.30
[7] 96.55
% Perubahan [8] -0.96
-1.26
116.47
0.10
96.52
-1.36
121.51
-0.55
117.31
0.36
103.58
-0.91
114.04
-0.25
116.61
0.10
97.80
-0.36
118.94
-1.41
118.64
0.01
100.26
-1.43
117.22
-0.07
113.95
-0.01
102.87
-0.07
Indeks
Indeks
Indeks
5. Inflasi/Deflasi Perdesaan Perubahan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) mencerminkan angka Inflasi/Deflasi di wilayah pedesaan. Pada bulan April 2015, di daerah perdesaan Provinsi Sulawesi Utara terjadi deflasi sebesar 0.59 persen. Deflasi perdesaan ini disebabkan oleh menurunnya indeks pada hampir semua kelompok pengeluaran konsumsi rumah tangga, kecuali kelompok makanan jadi, rokok, tembakau, kelompok kesehatan, dan kelompok transportasi dan komunikasi, seperti terlihat pada Tabel 5 berikut:
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No.30/05/71/Th.IX, 4 Mei 2015
8
Tabel 5. INDEKS HARGA KONSUMEN PERDESAAN DAN PERUBAHANNYA PROVINSI SULAWESI UTARA MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN APRIL 2015 (2012 = 100) Kelompok Pengeluaran
Mareti'15
April’15
[1]
[2]
[3]
Prbh Apr’15 thd Mar’15 [4]
120.78
120.06
-0.59
Bahan Makanan
128.06
125.92
-1.67
Makanan Jadi, Rokok & Tembakau
112.56
112.86
0.27
Perumahan
116.37
116.21
-0.14
Sandang
109.14
109.08
-0.05
Kesehatan
110.17
110.23
0.05
Pendidikan, Rekreasi, & OR
105.52
105.50
-0.02
Transportasi & Komunikasi
126.93
128.88
1.54
Konsumsi Rumah Tangga
6.
Nilai Tukar Usaha Pertanian (NTUP) Subsektor Jika dilihat secara umum pada bulan April 2015 telah terjadi penurunan pada Nilai Tukar Usaha
Petani (NTUP) sebesar 1.87 persen. Hal ini dikarenakan indeks NTUP pada masing-masing sub sektor mengalami penurunan, kecuali sub sektor peternakan. Di sisi lain, indeks yang diterima petani mengalami penurunan sebesar 1.26 persen dimana penurunan ini tidak dapat melampau perubahan indeks indeks BPPBM meningkat sebesar 0.62 persen (lihat Tabel 1).. Tabel 6. NILAI TUKAR USAHA RUMAH TANGGA PERTANIAN PER SUBSEKTOR PROVINSI SULAWESI UTARA, APRIL 2015 (2012=100)
Maret ‘15
April’15
Apr’15 thd Mar’15
1. Tanaman Pangan 2. Hortikultura 3. Tanaman Perkebunan Rakyat 4. Peternakan 5. Perikanan a. Tangkap b. Budidaya
105.41 110.79 98.45 107.81 114.43 120.35 103.60
101.82 109.00 96.79 107.86 111.58 116.30 102.81
-3.40 -1.61 -1.68 0.05 -2.50 -3.36 -0.76
Sulawesi Utara
105.08
103.12
-1.87
Subsektor
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No.30/05/71/Th.IX, 4 Mei 2015
9
BPS PROVINSI SULAWESI UTARA
Informasi lebih lanjut hubungi: Martedhy Mormin Tenggehi, S.Si Kabid. Statistik Distribusi BPS Provinsi Sulawesi Utara Telepon: 0431-847044 Fax.: 0431-862204 Email:
[email protected] Homepage: http://sulut.bps.go.id
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No.30/05/71/Th.IX, 4 Mei 2015
10