No.66/10//71/Th.X, 3 Oktober 2016
NILAI TUKAR PETANI (NTP) DI PROVINSI SULAWESI UTARA SEPTEMBER 2016 SEBESAR 95.82 ATAU MENURUN SEBESAR 0.36 PERSEN Nilai Tukar Petani (NTP) di Provinsi Sulawesi Utara pada bulan September 2016 sebesar 95.82 atau menurun sebesar 0.36 persen dibanding NTP Agustus 2016 yaitu sebesar 96.17. Penurunan NTP ini disebabkan karena penurunan indeks harga yang diterima petani (It), sebesar 0.56 persen, lebih dalam dibandingkan dengan penurunan pada indeks yang dibayar petani, sebesar 0.20 persen. NTP tahun kalender menurun sebesar 1.06 persen, sedangkan secara YoY menurun sebesar 0.07 persen. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) Provinsi Sulawesi Utara di bulan September 2016 sebesar 106.00 atau menurun sebesar 0.68 persen dibanding NTUP bulan sebelumnya, yakni sebesar 106.72. Bulan September 2016, di daerah perdesaan Provinsi Sulawesi Utara telah terjadi deflasi sebesar 0.31 persen. Deflasi perdesaan ini disebabkan karena penurunan indeks harga bahan makanan yang menurun cukup drastis dibandingkan kelompok pengeluaran lainnya, sebesar 0.88 persen.
Nilai Tukar Petani (NTP) adalah perbandingan antara indeks harga yang diterima petani (It) dengan indeks harga yang dibayar petani (Ib) dan dinyatakan dalam persentase. NTP merupakan salah satu indikator untuk melihat tingkat kesejahteraan petani, dengan mengukur kemampuan tukar produk yang dihasilkan/dijual petani dibandingkan dengan produk yang dibutuhkan petani baik untuk proses produksi maupun untuk konsumsi rumah tangga petani. Semakin tinggi NTP dapat diartikan kemampuan daya beli atau daya tukar (term of trade) petani relatif lebih baik dan tingkat kehidupan petani juga lebih baik. Mulai Desember 2013 dilakukan perubahan tahun dasar dalam penghitungan NTP dari tahun dasar 2007=100 menjadi
tahun
dasar
2012=100.
Perubahan
tahun
dasar
ini
dilakukan
untuk
menyesuaikan
perubahan/pergeseran pola produksi pertanian dan pola konsumsi rumah tangga pertanian diperdesaan, serta perluasan cakupan subsektor pertanian dan provinsi dalam penghitungan NTP, agar penghitungan indeks dapat dijaga ketepatannya. Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) diperoleh dari perbandingan indeks harga yang diterima petani (It) terhadap indeks harga yang dibayar petani (Ib), dimana komponen Ib hanya terdiri dari Biaya Produksi dan Penambahan Barang Modal (BPPBM). Dengan dikeluarkannya konsumsi rumah tangga dari komponen indeks harga yang dibayar petani (Ib), NTUP dapat lebih mencerminkan kemampuan produksi petani, karena yang dibandingkan hanya produksi dengan biaya produksinya.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No.66/10/71/Th.X, 3 Oktober 2016
1
Tabel 1 NILAI TUKAR PETANI (NTP) GABUNGAN PROVINSI SULAWESI UTARA DAN PERUBAHANNYA, AGUSTUS – SEPTEMBER 2016 (2012 = 100) Indeks Gabungan Sulut Rincian
Perubahan (%)
Agustus’16
September’16
[2]
[3]
Prbhn Sept’16 thd Agust’16 [4]
119.39
118.73
124.15
Tahun Kalender
YoY
[5]
[6]
-0.56
-0.53
2.05
123.90
-0.20
0.54
2.12
128.73
128.33
-0.31
0.49
2.41
Bahan Makanan
139.91
138.67
-0.88
-0.87
2.51
Makanan Jadi
123.43
124.19
0.62
5.17
5.84
Perumahan
119.57
119.55
-0.01
0.96
1.87
Sandang
112.55
112.71
0.14
2.10
2.77
Kesehatan
116.93
117.10
0.14
3.32
3.88
Pendidikan, Rekreasi & Olah raga
107.67
107.67
0.00
1.28
1.42
Transportasi dan Komunikasi
126.51
126.63
0.10
-2.63
-2.43
BPPBM
111.88
112.01
0.12
0.99
1.36
Bibit
110.58
110.87
0.26
1.00
1.64
Obat-obatan & Pupuk
108.63
108.75
0.10
1.09
1.70
Sewa Lahan, Pajak & Lainnya
108.71
108.84
0.12
0.98
1.04
Transportasi
120.86
120.97
0.09
-7.11
-6.98
Penambahan Barang Modal
109.42
109.78
0.32
2.49
2.49
Upah Buruh Tani
115.14
115.21
0.06
3.48
3.86
Nilai Tukar Petani
96.17
95.82
-0.36
-1.06
-0.07
Nilai Tukar Usaha Pertanian
106.72
106.00
-0.68
-1.50
0.69
[1] Indeks Harga yang Diterima Petani Indeks Harga yang Dibayar Petani Konsumsi Rumah Tangga
Berdasarkan hasil pemantauan harga-harga perdesaan di Provinsi Sulawesi Utara, NTP pada bulan September 2016 sebesar 95.82 atau menurun sebesar 0.36 persen dibanding NTP bulan Agustus 2016 sebesar 96.17 persen. Hal ini disebabkan harga-harga yang diterima petani (It) melalui komoditi pertanian yang dihasilkan mengalami penurunan lebih tajam dibandingkan dengan harga-harga yang harus dikeluarkan petani untuk rumah tangganya maupun untuk keperluan produksi pertanian (Ib). Di sisi lain NTP Sulawesi Utara masih berada di bawah nilai 100, artinya bahwa daya beli petani di Sulawesi Utara masih belum lebih baik dibandingkan dengan keadaan di tahun dasarnya (Tahun 2012), atau secara sederhana kesejahteraan petani di Sulawesi Utara dapat diindikasikan masih tidak lebih baik dibandingkan tahun dasar. I. NTP SUBSEKTOR
a. Subsektor Tanaman Pangan/Padi & Palawija (NTPP) NTP sub sektor tanaman pangan pada bulan September 2016 mengalami penurunan sebesar 0.89 persen dibandingkan pada bulan sebelumnya, yakni dari nilai 95.69 di bulan Agustus 2016, menurun menjadi 94.84 di bulan September 2016. Hal ini disebabkan indeks harga yang diterima petani mengalami penurunan yang cukup besar dibandingkan dengan indeks yang dibayar petani, masing-masing mengalami Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No.66/10/71/Th.X, 3 Oktober 2016
2
penurunan sebesar 1.08 persen dan 0.19 persen. Komponen pembentuk indeks harga yang diterima petani berasal dari kelompok padi dan palawija dimana indeks pada kelompok tanaman padi menurun sebesar 0.76 persen, sedangkan kelompok tanaman palawija juga menurun sebesar 1.43 persen. Dari sisi nilai tukar usaha petani (NTUP), sub sektor tanaman pangan juga mengalami penurunan, dari 103.78 di bulan Agustus, menjadi 102.47 di bulan September, atau menurun sebesar 1.27 persen. b. Subsektor Hortikultura (NTPH) NTP subsektor Hortikultura mengalami penurunan sebesar 1.27 persen di bulan September 2016. Indeks harga yang diterima petani mengalami penurunan, sebesar 1.50 persen, sedangkan indeks harga yang dibayar petani mengalami penurunan hanya sebesar 0.24 persen. Nilai NTPH di bulan Agustus 2016 sebesar 98.81 menurun menjadi 97.56 di bulan September 2016. Kelompok komoditi yang mendominasi penurunan indeks NTP sub sektor hortikultura berada pada kelompok sayur-sayuran, yang menurun sebesar 1.82 persen. NTUP subsektor hortikultura mengalami penurunan sebesar 1.51 persen, dari 110.84 di bulan Agustus 2016 turun menjadi 109.17. c. Subsektor Perkebunan Rakyat (NTPR) Pada bulan September 2016, NTPR mengalami penurunan sebesar 0.49 persen, dari 91.74 di bulan Agustus 2016 menurun menjadi 91.29 di bulan September 2016. Hal ini disebabkan perubahan yang terjadi pada indeks harga yang diterima petani dari komoditi perkebunan mengalami penurunan lebih dalam dibandingkan dengan perubahan yang terjadi pada indeks harga dibayar petani, dimanapenurunan yang terjadi pada masing-masing indeks sebesar 0.76 persen dan 0.28 persen. NTUP yang dimiliki subsektor ini sebesar 102.69 di bulan Agustus 2016, menurun menjadi 101.89 di bulan September 2016, atau sebesar 0.78. d. Subsektor Peternakan (NTPT) NTP subsektor Peternakan di bulan September 2016 mengalami peningkatan, sebesar 0.79 persen, yakni dari nilai 101.98 di bulan Agustus 2016 meningkat menjadi 102.78 di bulan September 2016. Hal ini disebabkan perubahan indeks harga yang diterima petani meningkat lebih tinggi dibandingkan dengan perubahan yang dimiliki indeks harga yang dibayar petani, dimana masing-masing peningkatan tersebut sebesar 0.80 persen dan 0.01 persen. Kelompok pembentuk indeks harga yang dibayar petani pada subsektor peternakan yang mengalami peningkatan cukup besar adalah kelompok ternak besar, dengan perubahan sebesar 2.13 persen. Pergerakan Nilai Tukar Usaha Petani pada subsektor peternakan meningkat secara perlahahan, dari 113.15 di bulan Agustus 2016 menjadi 113.62 di bulan September 2016, atau sebesar 0.42 persen. e. Subsektor Perikanan (NTNP)
NTNP subsektor perikanan mengalami peningkatan sebesar 1.94 persen, dari 99.78 di bulan Agustus 2016 meningkat menjadi 101.71 di bulan September 2016. Peningkatan ini terjadi karena perubahan indeks harga yang diterima petani meningkat, sebesar 1.73 persen, sedangkan indeks yang dibayarkan petani, menurun, sebesar 0.20 persen. Di sisi Nilai Tukar Usaha Petani, pergerakan subsektor ini cukup baik, dengan menunjukkan peningkatan sebesar 1.62 persen, dari 111.52 di bulan Agustus 2016, menjadi 113.32 di bulan September 2016. Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No.66/10/71/Th.X, 3 Oktober 2016
3
1).
Kelompok Penangkapan Ikan (NTN) Peningkatan NTN subsektor perikanan pada kelompok penangkapan ikan cukup tinggi, yakni
sebesar 2.10 persen. Nilai tukar nelayan pada subsektor penangkapan ikan di bulan Agustus 2016 sebesar 103.66 meningkat menjadi 105.84 di bulan September 2016. Hal ini terjadi karena indeks yang diterima nelayan meningkat sebesar 1.88 persen, sedangkan indeks yang dibayarkan petani hanya menurun sebesar 0.22 persen. Sedangkan nilai tukar usahanya juga mengalami peningkatan, sebesar 1.78 persen, dari 116.27 di bulan Agustus 2016 menjadi 118.34 di bulan September 2016. 2).
Kelompok Budidaya Ikan (NTPi)
NTN subsektor perikanan budi daya di bulan September 2016 meningkat sebesar 1.61 persen. Peningkatan nilai tukar ini disebabkan perubahan yang dimiliki indeks yang diterima petani yang meningkat sebesar 1.43 persen, sedangakn indeks yang dibayar petani menurun sebesar 0,18 persen. Hal yang sama juga terjadi untuk nilai tukar usaha, dimana mengalami peningkatan sebesar 1.31 persen, atau dari 103.01 di bulan Agustus 2016 menjadi 104.35 di bulan September 2016. Tabel 2. NILAI TUKAR PETANI PER SUB SEKTOR DAN PERUBAHANNYA Agustus – September 2016 (2012 = 100)
Subsektor dan Kelompok 1
2
3
[1] Tanaman Pangan Nilai Tukar Petani Nilai Tukar Usaha Pertanian a Indeks Harga yang Diterima (It) - Padi - Palawija b Indeks Harga yang Dibayar (Ib) - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM Hortikultura Nilai Tukar Petani Nilai Tukar Usaha Pertanian a Indeks Harga yang Diterima (It) - Sayur-sayuran - Buah-buahan - Tanaman obat b Indeks Harga yang Dibayar (Ib) - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM Tanaman Perkebunan Rakyat Nilai Tukar Petani Nilai Tukar Usaha Pertanian a Indeks Harga yang Diterima (It) - Tanaman Perkebunan Rakyat (TPR) b Indeks Harga yang Dibayar (Ib) - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM
Bulan Agust’16 Sept’16 [3] [4]
% Perub. [5
95.69 103.78 120.49 121.40 119.53 125.92 128.78 116.10
94.84 102.47 119.19 120.48 117.82 125.68 128.41 116.32
-0.89 -1.27 -1.08 -0.76 -1.43 -0.19 -0.29 0.19
98.81 110.84 123.50 124.76 116.90 114.69 124.98 127.94 111.41
97.56 109.17 121.64 122.50 117.16 116.00 124.68 127.58 111.42
-1.27 -1.51 -1.50 -1.82 0.22 1.15 -0.24 -0.28 0.01
91.74 102.69 114.49 114.49 124.80 128.17 111.49
91.29 101.89 113.61 113.61 124.45 127.74 111.51
-0.49 -0.78 -0.76 -0.76 -0.28 -0.34 0.01
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No.66/10/71/Th.X, 3 Oktober 2016
4
4
5
Peternakan Nilai Tukar Petani Nilai Tukar Usaha Pertanian a Indeks Harga yang Diterima (It) - Ternak Besar - Ternak Kecil - Unggas - Hasil Ternak b Indeks Harga yang Dibayar (Ib) - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM Perikanan Nilai Tukar Petani Nilai Tukar Usaha Pertanian a Indeks Harga yang Diterima (It) - Tangkap - Budidaya b Indeks Harga yang Dibayar (Ib) - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM 1. Perikanan Tangkap Nilai Tukar Petani Nilai Tukar Usaha Pertanian a Indeks Harga yang Diterima (It) - Penangkapan Perairan Umum - Penangkapan Laut b Indeks Harga yang Dibayar (Ib) - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM 2. Perikanan Budidaya Nilai Tukar Petani Nilai Tukar Usaha Pertanian a Indeks Harga yang Diterima (It) - Budidaya Air Tawar - Budidaya Air Payau b Indeks Harga yang Dibayar (Ib) - Indeks Konsumsi Rumah Tangga - Indeks BPPBM
101.98 113.15 121.05 120.27 116.41 124.01 132.63 118.71 129.80 106.98
102.78 113.62 122.02 122.83 114.66 124.30 134.21 118.72 129.44 107.39
0.79 0.42 0.80 2.13 -1.50 0.23 1.19 0.01 -0.28 0.38
99.78 111.52 124.76 129.68 115.88 125.04 131.11 111.88
101.71 113.32 126.92 132.12 117.53 124.78 130.68 111.99
1.94 1.62 1.73 1.88 1.43 -0.20 -0.33 0.11
103.66 116.27 129.68 109.17 129.69 125.10 131.36 111.53
105.84 118.34 132.12 110.69 132.13 124.83 130.92 111.64
2.10 1.78 1.88 1.39 1.88 -0.22 -0.34 0.10
92.76 103.01 115.88 115.89 114.83 124.92 130.64 112.50
94.26 104.35 117.53 117.55 114.83 124.69 130.25 112.63
1.61 1.31 1.43 1.44 0.00 -0.18 -0.30 0.12
II. NTP ANTAR PROVINSI di PULAU SULAWESI Nilai Tukar Petani pada bulan September 2016 yang tertinggi di Pulau Sulawesi terjadi di Provinsi Sulawesi Barat, sebesar 108.60, sedangkan yang terendah berada di Provinsi Sulawesi Utara, sebesar 95.82. Perubahan indeks NTP di bulan yang sama mengalami variasi yang cukup beragam diantara seluruh provinsi yang ada di Pulau Sulawesi. Empat provinsi di pulau Sulawesi yang mengalami penurunan nilai tukar petani dan sisanya, dua provinsi mengalami peningkatan. Jika dilihat dari Nilai Tukar Usaha pertanian (NTUP), Provinsi Sulawesi Barat juga memiliki indeks yang tertinggi dibandingkan provinsi lainnya di pulau Sulawesi.
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No.66/10/71/Th.X, 3 Oktober 2016
5
Tabel 3. NTP 6 PROVINSI DI PULAU SULAWESI DAN PERSENTASE PERUBAHANNYA SEPTEMBER 2016 (2012 = 100) No.
Provinsi
[1]
[2] Sulawesi Utara Sulawes Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Tenggara
1 2 3 4
It
Ib
NTP
NTUP
Indeks [3]
% Perub [4]
Indeks [5]
% Perub [6]
Indeks [7]
% Perub [8]
Indeks
% Perub
[9]
[10]
118.73
-0.56
123.90
-0.20
95.82
-0.36
106.00
-0.68
122.76
0.05
123.69
0.58
99.24
-0.53
109.65
-0.11
130.29
-0.15
124.25
0.21
104.86
-0.35
114.66
-0.33
123.42
0.36
123.23
0.53
100.15
-0.17
109.80
0.18
5
Gorontalo
130.93
-0.28
123.99
-0.31
105.60
0.03
118.70
-0.15
6
Sulawesi Barat
129.44
1.11
119.19
0.49
108.60
0.62
118.80
1.10
III. INFLASI/DEFLASI PERDESAAN Perubahan Indeks Konsumsi Rumah Tangga (IKRT) mencerminkan angka Inflasi/Deflasi di wilayah pedesaan. Pada bulan September 2016, di daerah perdesaan Provinsi Sulawesi Utara telah terjadi deflasi sebesar 0.31 persen. Deflasi perdesaan ini umumnya disebabkan oleh menurunnya indeks kelompok bahan makanan, sebesar 0.88 persen, seperti terlihat pada Tabel 4. Tabel 4. INDEKS HARGA KONSUMEN PERDESAAN DAN PERUBAHANNYA PROVINSI SULAWESI UTARA MENURUT KELOMPOK PENGELUARAN AGUSTUS – SEPTEMBER 2016 (2012 = 100) Kelompok Pengeluaran
Agustus’16
September’16
[1]
[2]
[3]
Prbh Sept’16 thd Agust’16 [4]
128.73
128.33
-0.31
Bahan Makanan
139.91
138.67
-0.88
Makanan Jadi, Rokok & Tembakau
123.43
124.19
0.62
Perumahan
119.57
119.55
-0.01
Sandang
112.55
112.71
0.14
Kesehatan
116.93
117.10
0.14
Pendidikan, Rekreasi, & OR
107.67
107.67
0.00
Transportasi & Komunikasi
126.51
126.63
0.10
Konsumsi Rumah Tangga
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No.66/10/71/Th.X, 3 Oktober 2016
6
BPS PROVINSI SULAWESI UTARA
Informasi lebih lanjut hubungi: Martedhy Mormin Tenggehi, S.Si Kabid. Statistik Distribusi BPS Provinsi Sulawesi Utara Telepon: 0431-847044 Fax.: 0431-862204 Email:
[email protected] Homepage: http://sulut.bps.go.id
Berita Resmi Statistik Provinsi Sulawesi Utara No.66/10/71/Th.X, 3 Oktober 2016
7