P U T U S A N No. : xxx/Pdt.G/2011/MS-ACEH BISMILLAHIRRAHMANIRRAHIM DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA Mahkamah Syar’iyah Aceh yang mengadili perkara Kewarisan pada tingkat banding, dalam persidangan Hakim Majelis telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara : ----------------------------------------------------1. CUT HALIMAH BINTI T. MAHMUD, umur 65 tahun, pekerjaan Ibu rumah tangga, Tempat tinggal
di Gampong Meunasah Dayah, Kecamatan
Peusangan, Kab. Bireuen, semula
Penggugat I, sekarang sebagai
“Pembanding I”;------------------------------------------------------------------------------2. CUT HASANAH BINTI T. MAHMUD, umur 62 tahun, pekerjaan ibu rumah tangga, Tempat tinggal di Gampong Desa Suak, Kecamatan Peusangan, Kab. Bireuen, semula Penggugat II, sekarang sebagai “Pembanding II”;----3. IR. T. MAHLI BIN T. MAHMUD, umur 52 tahun, pekerjan wiraswasta, Tempat tinggal di Jl. Rantang No. 47 Petisah, Kecamatan Medan Petisah, Kota
Madya
Medan,
semula
Penggugat
III,
sekarang
sebagai
“Pembanding III”;-4. T. ILYAS BIN T. MAHMUD, umur 49 ahun, pekerjaan wiraswasta, tempat tinggal di Lr. Mutiara No. 11 Gampong Langgang Kec. Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, semula Penggugat IV, sekarang sebagai “Pembanding IV”;--Dalam hal ini para Penggugat telah memberikan kuasa khusus kepada 1. M. Husin, S.H. 2.Yusriadi, S.H., Pengacara/ Advokad pada Kantor Biro pelayanan bantuan hukum TRIO LABELS, yang beralamat kantor di Jl. Mesjid Al-Ikhlas No. 3 Geulanggang Tengoh, Bireuen,
sebagaimana surat kuasa
khusus Nomor 88/TLS/BBH/SK/2009 Tanggal 15 Juni 2010 yang dilegalisasi oleh Abdullah Ismail, S.H. Notaris di Bireuen dengan Nomor 155/Leg/X/2010 Tanggal 15 Juni 2010;----------------------------------------------------------------------------Hal 1 dari 15 hal Pts. No.76/Pdt.G/2011/MS-ACEH
M E L A W A N : 1. CEK MANDI, umur 62 tahun, pekerjaan Ibu rumah tangga, Agama Islam, tempat tinggal di Gampong pulo Blang, Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, semula Tergugat I, sekarang sebagai “Terbanding I”; ---------------2. ANI SUMARNI BINTI ENDANG, umur 35 tahun, pekerjaan ibu rumah tangga, Agama Islam, tempat tinggal di Gampong Pulo Blang Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, dalam hal ini bertindak untuk mewakili anakanak yang masih di bawah umur :--------------------------------------------------------2.1. Cut Fitriani Binti T. Nasruddin, umur 20 tahun, pekerjaan ek. Pelajar, alamat di Gampong Pulo Blang Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen; 2.2. T. Alfa Rizki Bin T. Nasruddin, umur 18 tahun, pekerjaan Pelajar, alamat di Gampong Pulo Blang Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen; 2.3. T. M. Arif Bin Nasruddin, umur 16 tahun, pekerjaan Pelajar, alamat di Gampong Pulo Blang Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen;-----------2.4. T. Mudasir Bin T. Nasruddin, umur 13 tahun, Pekerjaan pelajar, alamat di Gampong Pulo Blang Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen;-------2.5. Cut Intan Binti Nasruddin, umur 3 tahun, alamat di Gampong Pulo Blang Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen; semula
Tergugat II,
sekarang sebagai “Terbanding II”; ------------------------------------------------3. CUT DARMAWATI BINTI T. ARAHMAN, umur 41 tahun, pekerjaan Ibu rumah tangga, tempat tinggal di Gampong Ie Masen Kaye Adang, Kecamatan Syiah Kuala, Kota Banda Aceh, semula Tergugat III, sekarang sebagai “Terbanding III”; -----------------------------------------------------------------4. T. M NUR BIN T. ARAHMAN, umur 40 tahun, pekerjaan Wiraswasta, tempat tinggal di Gampong Pulo Blang Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, semula Tergugat IV, sekarang sebagai “Terbanding IV”; -----------------------5. T. YULIADI BIN T. ARAHMAN, umur 37 tahun, pekerjaan Wiraswasta tangga, tempat tinggal di Gampong Ie Masen Kaye Adang, Kecamatan Syiah Hal 2 dari 15 hal Put. No.76/Pdt.G/2011/MS-ACEH
Kuala, Kota Banda Aceh, semula
Tergugat V, sekarang sebagai
“Terbanding V”; ------------------------------------------------------------------------------6. T. ZULFIKAR BIN T. ARAHMAN, umur 34 tahun, pekerjaan Wiraswasta, tempat tinggal di Gampong pulo Blang , Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, semula Tergugat VI, sekarang sebagai “Terbanding VI”; -----------7. T. FAISAL BIN T. ARAHMAN, umur 30 tahun, pekerjaan Wiraswasta, tempat tinggal di Gampong pulo Blang , Kecamatan Jangka, Kabupaten Bireuen, semula Tergugat VII, sekarang sebagai “Terbanding VII”;-----------Tergugat I, III, V, masing-masing telah memberikan Kuasa khusus Insidentil kepada T. M. Nur Bin T. Arahman (Tergugat IV) dan T. Faisal Bin T. Arahman (Tergugat VII), sesuai surat kuasa Insidentil Nomor : w1A9/556/Hk.05/VIII/2010, Tanggal 23 Agustus 2010 ; Mahkamah Syar’iyah Aceh tersebut ;--------------------------------------------Telah mempelajari berkas perkara dan semua surat yang berhubungan dengan perkara ini ; -----------------------------------------------------------------------------TENTANG DUDUKPERKARANYA Mengutip segala uraian tentang hal ini sebagaimana termuat dalam Putusan Mahkamah Syar'iyah Bireuen Nomor 125 / Pdt.G / 2010 / MSy-Bir., tanggal 11 Januari 2011 Miladiyah bertepatan dengan tanggal 05 Safar 1432 Hijriyah yang amarnya berbunyi :------------------------------------------------------------1. Menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima atau N.O (Niet Onvankelijk Verklaart); ----------------------------------------------------------------------2. Menghukum Penggugat untuk membayar biaya perkara ini sebesar Rp. 806.000,- (delapan ratus enam ribu rupiah) ; -----------------------------------Membaca akta pernyataan banding yang dibuat oleh Panitera Mahkamah Syar’iyah Bireuen bahwa para Penggugat telah mengajukan banding terhadap putusan Mahkamah Syar’iyah Bireuen Nomor: 125/ Pdt.G/2010/MSy-Bir. tanggal 11 Januari 2011 dengan suratnya tanggal 21 Hal 3 dari 15 hal Put. No.76/Pdt.G/2011/MS-ACEH
Januari 2011, permohonan banding tersebut telah diberitahukan kepada pihak Terbanding pada tanggal 26 Januari 2011; ------------------------------------------------Membaca dan memperhatikan memori banding yang diajukan oleh para Pembanding/Penggugat ke Kepaniteraan Mahkamah Syar’iyah Bireuen pada tanggal 4 Pebruari 2011, memori banding tersebut telah diberitahukan kepada pihak Terbanding/Tergugat IV/kuasa hukum, Terbanding/Tergugat II, VI, VII dan kuasa Terbading/Tergugat I, III, dan V pada tanggal 10 Pebruari 2011; ---------Membaca dan memperhatikan tambahan memori banding yang diajukan oleh para Pembanding/Penggugat ke Kepaniteraan Mahkamah Syar’iyah Bireuen, tanggal 11 Pebruari 2011, tambahan memori banding tersebut telah diberitahukan kepada pihak Terbanding/Tergugat IV/kuasa hukum, Terbanding/Tergugat II, VI, VII dan kuasa Terbading/Tergugat I, III, dan V pada tanggal 18 Pebruari 2011; -----------------------------------------------------------Membaca dan memperhatikan kontra memori banding yang diajukan oleh para Terbanding/Tergugat ke Kepaniteraan Mahkamah Syar’iyah Bireuen tanggal 03 Maret 2010, kontra memori banding tersebut telah diberitahukan kepada pihak Pembanding/Penggugat I, dan II
pada tanggal 09 Mei 2011,
kepada Pembanding/Penggugat III pada tanggal 31 Mei 2011 dan kepada Pembanding/Penggugat IV pada tanggal 24 Mei 2011;--------------------------------Membaca relas pemberitahuan memeriksa berkas perkara banding (Inzage) kepada Pembanding/Penggugat I, dan II pada tanggal 09 Mei 2011, kepada Pembanding/Penggugat III
pada tanggal 31 Mei 2011 dan kepada
Pembanding/Penggugat IV pada tanggal 24 Mei 2011; --------------------------------Membaca relas pemberitahuan memeriksa berkas perkara banding (inzage) kepada Terbanding/Tergugat IV/kuasa Terbanding I, III dan V, Terbanding/Tergugat II, Terbanding VI dan Terbanding/Tergugat VII/ kuasa Terbanding/Tergugat I, III dan V masing-masing pada tanggal 09 Mei 2011; ----
Hal 4 dari 15 hal Put. No.76/Pdt.G/2011/MS-ACEH
Telah pula membaca surat keterangan Meja III Mahkamah Syar’iyah Bireuen, menerangkan bahwa sampai batas waktu yang telah ditentukan para Pembanding/Penggugat dan para Terbanding/Tergugat tidak melakukan pemeriksaan berkas perkara banding meskipun kepadanya telah disampaikan relas pemberitahuan untuk memeriksa berkas perkara banding tesebut;---------TENTANG HUKUMNYA Menimbang,
bahwa
oleh
karena
permohonan
banding
para
Pembanding/Pengggugat telah diajukan dalam tenggang waktu banding dan dengan cara sebagaimana ditentukan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku, maka permohonan banding tersebut dinyatakan dapat diterima; --Menimbang, bahwa para Pembanding/Penggugat dengan memori bandingnya tanggal 04 Pebruari 2011 mengajukan keberatan-keberatan atas putusan Mahkamah Syar’iyah Bireuen Nomor 125/Pdt.G/2010/MS-Bir., Tanggal 11 Januari 2011 Miladiyah bertepatan dengan tanggal 5 Safar 1432 Hijriyah dengan alasan-alasan keberatan antara lain sebagai berikut :------------------------
Bahwa pihak Penggugat sudah melengkapi semua usaha pembelaan terhadap hak-hak mereka yang selama ini dirampas oleh pihak Tergugat dan secara nyata dan Mencolok pihak Tergugat ternyata tidak mampu mengajukan bukti-bukti dan saksi-saksi menguatkan terhadap bantahannya. Kami juga menilai ke anehan di dalam proses persidangan ini melalui pengajuan sejumlah bukti-bukti oleh pihak Tergugat didepan persidangan, dimana
bukti-bukti yang diajukan para pihak Tergugat tidak memiliki
kecukupan syarat formil untuk menjadi berketetapan Hukum. Bukti-bukti T.1, T.2, T.3, T.4 dan T.5 merupakan bukti-bukti pihak Tergugat yang gagal dibuktikan ke Validitasnya (gagal dalam menunjukkan keasliaannya) didepan persidangan. selain itu alat bukti yang diperlihatkan oleh pihak Tergugat dalam proses persidangan ini pun kami nilai tidak ada berkorelasi dengan urusan perkara ini ataupun tidak berhubungan dengan urusan pembuktian Hal 5 dari 15 hal Put. No.76/Pdt.G/2011/MS-ACEH
perkara ini. Maka secara hukum dan demi tegaknya hukum maka bukti-bukti yang diajukan/diperlihatkan oleh pihak Tergugat dapatlah dikesampingkan atau diangap tiada, cacat Hukum dan Batal Demi Hukum. Dalam hal ini keputusan
Majelis
Hakim
dalam
menyikapi
alat
bukti
yang
tiada
berkesesuaian dengan menetapkan dikesampingkan atau batal demi hukum kami anggap sudah sepantasnya.--------------------------------------------------------- Bahwa dalam pertimbangan hukum dimana para Penggugat dinyatakan tidak berhak mengajukan faraidh karena telah ada putusan Pengadilan Negeri Bireuen, Putusan Mahkamah Agung RI No: 612.PK/Pdt/1995, dengan demikian para Penggugat tidak berhak mengajukan faraidh harta almarhum TM. Ali bin T.Haji Yeuk karena tidak tercantum dalam putusan tersebut, alasan yang demikian tersebut kami anggap tidak berdasar, tidak jelas dan merupakan kekeliruan dalam menafsirkan dalil-dalil gugatan para Penggugat. Padahal dalam dalil pokok gugatan tersebut para Penggugat selaku ahli waris dari Almarhum TM. Ali bin T.Haji Yeuk menuntut agar Pengadilan Mahkamah Syaria’ah Bireuen dapatlah berlaku adil dengan mempertimbangkan; ---------- Bahwa para Penggugat selaku ahli waris dari T.Mahmud Bin T.M Ali Bin T. Nyak Cut adalah dalam posisi ahli waris selaku wali (wali yang sah) dari T.M. Ali Bin T.Haji Yeuk yang dikarenakan Alm. T.M Ali Bin T.Haji Yeuk yang pada saat meninggal pada tahun 1977 serta tidak memiliki keturunan (anak) seorang pun. Sedangkan isteri Alm. T.M Ali Bin T.Haji Yeuk yang bernama Cut Samaniah telah dahulu meninggal dari Alm. T.M Ali Bin T.Haji Yeuk dibawah tahun 1960 dan kami para pihak Penggugat dapatlah memastikan bahwasanya para Tergugat belum lahir pada saat itu. ------------------------------ Bahwa dua orang saudara kandung perempuan dari Alm. T.M Ali Bin T.Haji Yeuk yaitu Cut H.Peuh Binti T.Haji Yeuk dan Cut Khatidjah Binti T.Haji Yeuk serta 4 (empat) orang saudara sepupunya yaitu (1).Cut Syahkubandi Binti T.Nyak Cut, (2).T.Bukhari Bin T.Nyak Cut, (3).T.M Ali Bin T.Nyak Cut dan Hal 6 dari 15 hal Put. No.76/Pdt.G/2011/MS-ACEH
(4).T.Banta Saidi Bin T.Nyak Cut dan kesemuanya juga telah terlebih Dahulu meninggal pada tahun antara tahun 1950-1960an atau dibawah tahun 1965 sebelum Alm. T.M Ali Bin T.Haji Yeuk meninggal pada tahun 1977. Namun dalam kenyataannya hal ini yang seharusnya menjadi pokok pertimbangan utama telah di abaikan oleh Majelis Hakim Mahkamah Syar’iyah Bireuen dengan pertimbangan-pertimbangan diluar dalil-dalil hukum yang semestinya. Padahal dalil-dalil yang diajukan para pihak Penggugat kami pahami sudah memenuhi dan berkesesuain dengan fakta – fakta sebenarnya didepan persidangan. Hal ini diperkuat dengan sejumlah replik, saksi-saksi serta alatalat bukti yang telah diajukan oleh kedua belah pihak didepan persidangan. Secara keseluruhan; didalam persidangan tersebut sesungguhnya telah terbukti bahwa pihak Penggugat adalah ahli waris dari T.Mahmud Bin T.M Ali Bin T.Nyak Cut sebagai ahli Waris Pengganti/selaku wali yang sah dari Alm.T.M Ali Bin T.Haji Yeuk, dan T.Mahmud Bin T.M Ali adalah Saudara Sepupu dari T.A Arahman Bin T.Banta Saidi. ------------------------------------------ Bahwa Mahkamah Syar’iyah Bireuen telah salah dan keliru dalam menerapkan hukum atau penerapan hukum yang tidak sebagaimana mestinya. Dimana pembuktian kedua belah pihak yang telah diajukan kemuka persidangan baik Penggugat maupun Tergugat dan keterangan-keterangan dari saksi-saksi serta berbagai fakta yang terungkap adalah para Tergugat dan
para
Penggugat
bukanlah
sebagai
pihak-pihak
dalam
perkara
malwaris/Tirkah atas peninggalan Alm. T.M Ali Bin T.Haji Yeuk, karena atas peninggalan tersebut telah ditetapkan dalam perkara perdata No: 58/PdtG/PN-Bir tanggal 04 Juli 1988, Jo Putusan No.2986.K/Pdt/1989 tanggal 28 April 1994 dimana putusan tersebut telah berkekuatan hukum tetap. Dan bila dikaitkan
dengan
penetapan
Pengadilan
Negeri
Bireuen
No.05/Perd.Perm/PN-Bir tanggal 11 Maret 1980, dan silsilah keturunan tanggal 08 Januari 1980 yang telah disahkan oleh Pengadilan Negeri Bireuen Hal 7 dari 15 hal Put. No.76/Pdt.G/2011/MS-ACEH
sebagaimana
Penetapan
diatas.
Dengan
demikian,
sesuai
dengan
Pertimbangan Hukum Mahkamah Syar’iyah Bireuen menimbang bahwa terhadap alat Bukti P.1, 2,3,4 dan 5 yang diajukan oleh para penggugat telah memenuhi ketentuan hukum secara formil dalam pembuktian dan dapat dipertimbangkan. Akan tetapi dalam pertimbangan lain oleh Majelis Hakim dimana alat bukti tersebut tidak sejalan dengan perkara yang sedang berjalan atau tidak mempunyai ketetapan hukum. alasan para Hakim Majelis… alat – alat bukti yang diajukan oleh para Pihak Penggugat tidak sejalan dengan perkara yang sedang berjalan dan tidak mempunyai kekuatan Hukum. Sedangkan alat Bukti P.1 yang telah disahkan ketetapan hukumnya oleh Pengadilan Negeri Bireuen dinyatakan oleh Hakim Majelis Mahkamah Syar’iyah tidak mempunyai kekuatan Hukum, kami menilai… para Hakim Majelis Syari’ah Bireuen telah salah dalam menafsirkan ke ontentikan alat bukti yang diajukan oleh Para Pihak penggugat, seharusnya para hakim yang menangani suatu perkara yang menyangkut dengan keadilan bagi sesama sudah
sepantasnya
para
hakim
dimajelis
syari’ah
melakukan
uji
kebenarannya dimuka hukum dengan melibatkan para ahlinya sebelum secara sepihak menyatakan pertimbangan bahwasannya alat-alat bukti yang diajukan oleh Pihak Penggugat lemah dan tidak berketetapan hukum. Penetatapan N.O terhadap Perkara ini kami nilai lemah, cacat hukum dan telah melukai rasa keadilan bagi Pihak penggugat. Kami juga berpendapat bahwasannya Majelis hakim yang menangani perkara ini telah salah/keliru dalam menafsirkan dalil dan pokok gugatan Pihak Penggugat karena majelis hakim dikemudian hari mengarahkan proses hukum yang berjalan ini menjadi perkara malwaris/tirkah, sedangkan dalil pokok yang sesungguhnya adalah penetapan ahliwaris. Karena penetapan malwaris/Tirkah dari Alm. T.M Ali Bin T.H Yeuk telah diputuskan oleh Pengadilan Negeri Bireuen sebagaimana dengan alat bukti P.3 dan P.4 yang diajukan para penggugat. Maka Hal 8 dari 15 hal Put. No.76/Pdt.G/2011/MS-ACEH
penggugat menyimpulkan bahwa Majelis Hakim Mahkamah Syar’iyah Bireuen yang menangani perkara ini tidak cukup meneliti dan menilai isi dan bunyi serta makna dan maksud dari alat-alat bukti formal yang diajukan oleh Para penggugat.--------------------------------------------------------------------------------------- Bahwa bukti-bukti dan saksi-saksi yang yang diajukan oleh para Pihak Tergugat tidak memenuhi syarat dan kecukupan syarat formil sama sekali, dimana bukti T1, T2, T3, T4 dan T5 oleh Tergugat tidak mampu menunjukkan atau memperlihatkan keaslian dari bukti-bukti tersebut. Dengan demikian, dalam hukum pembuktian bukti tersebut tidak mempunyai syarat formil yang dapat mendukung perkara tersebut dan dapat dikesampingkan sebagai alat bukti serta batal demi hukum. -------------------------------------------------------------- Hakim anggota dan Panitera pengganti yang memeriksa dan Menangani Perkara ini kami lihat selalu berganti dan bertukar orangnya per tiap persidangan bahkan pada saat perkara diputus oleh Ketua Majelis Hakim anggotanya pun lain dari sebelumnya, dan anehnya pergantian Hakim anggotanya
pun
terus
berlanjut
sampai
dengan
Majelis
Hakim
menandatangani keputusan (Vonis) Hakim anggotanya pun terus diganti. dalam tata tertib sidang yang kami pahami, bila ada perubahan hakim anggota dan Panitera Pengganti yang akan digantikan maka Ketua Majelis Hakim wajib memberitahukan kepada para Pihak yang sedang berurusan. Sehingga wajarlah bila kami memandang berbagai keanehan di Mahkamah Syar’iyah Bireuen yang belum mencerminkan rasa keadilan bagi masyarakat yang berurusan dengannya. ---------------------------------------------------------------- Yang lebih anehnya lagi, adalah nama-nama hakim anggota yang memutus perkara ini. Dimana dalam surat keputusan pada halaman 20 pada Mengadili; disitu disebut nama BUNYAMIN HASIBUAN S.AG dan ZULFAHMI MULYO SANTOSO SE.I sebagai hakim-hakim anggota sedangkan pada saat Ucapan putusan oleh ketua Majelis hakim menyebutkan didampingi oleh ZULFAHMI Hal 9 dari 15 hal Put. No.76/Pdt.G/2011/MS-ACEH
dan DWI HUSNA SARI SH.I masing-masing sebagai Hakim Anggota sampai kepada penanda tanganan keputusan oleh Hakim anggota 1. ZULFAHMI S.AG dan 2. DWI HUSNA SARI SH.I, jadi dalam hal ini kami wajib bertanya mana sesungguhnya hakim anggota yang benar? Kalau begini caranya, kami sebagai PIHAK PENGGUGAT yang mencari keadilan di Mahkamah Syar’iyah Bireuen merasa sungguh sangat kecewa dan merasa sebagai pihak yang dirugikan;------------------------------------------------------------------------------------------ Berdasarkan kepada alasan-alasan, hal-hal dan fakta-fakta yang kami sampaikan diatas, kami sebagai Pihak Penggugat/Pembanding dalam perkara Faraedh dengan No: 125/Pdt.G/2010/MS-Bir memohon kehadapan Bapak ketua Majelis Hakim Mahkamah Syar’iyah Aceh dapat memutus sebagaimana berikut;-------------------------------------------------------------------------1. Menerima Permohonan Banding dari Penggugat/Pembanding. 2. Membatalkan Putusan Mahkamah Syar’iyah Bireuen yang bernomor : 125/Pdt.G/2010/MS-Bir, Tanggal 11 Januari 2011 Dengan Mengadili Sendiri: 1. Mengabulkan
Gugatan
Para
Penggugat/Pembanding
untuk
seluruhnya; 2. Menghukum para tergugat untuk membayar segala biaya yang timbul dalam perkara ini; 3. Mohon Putusan yang seadil-adilnya. Menimbang, bahwa Terbanding dengan kontra memori bandingnya tanggal 15 Nopember 2010 mengajukan bantahan, dengan alasan-alasan yang pada pokoknya sebagai berikut :-------------------------------------------------------------- Bahwa sanggahan memori banding para Terbanding tidak benar, karena dalam persidangan para penggugat menyatakan secara lisan atau tulisan yang telah diakui dan dicatat dalam persidangan oleh Majelis Hakim yang memeriksa tanpa ada bantahan atau sanggahan dari para penggugat. Di Hal 10 dari 15 hal Put. No.76/Pdt.G/2011/MS-ACEH
sebabkan dengan fakta yang terjadi di dalam persidangan sangatlah benar Putusan Vonis NO (Niet Onvankelijk Verklaart) oleh Majelis Hakim Mahkamah Syar’iyah Bireuen. ------------------------------------------------------------- Bahwa, berdasarkan isi atau salinan bunyi putusan vonis Mahkamah Agung RI No 612 PK/Pdt/1995 para penggugat sekarang pembanding tidak berhak atas gugatan faraidh (waris) yang ditujukan pada Mahkamah Syar’iyah Bireuen. Dan tidak ada satupun alat bukti atau saksi dalam persidangan yang mengarah pada pokok gugatan faraidh (waris) atas perkara perdata yang telah di putus vonis N/O (Niet Onvankelijk Verklaart) oleh Mahkamah Syar’iyah Bireuen.-----------------------------------------------------------------------------
Bahwa,
berdasarkan kepada alasan-alasan, hal-hal dan fakta yang kami
sampaikan di atas, kami pihak tergugat/terbanding dalam perkara faraid nomor : 125/Pdt.G/2010/MS-Bir memohon kepada Bapak Ketua Majelis Hakim Mahkamah Syariah Aceh dapat memutus sebagai berikut : -
Mengabulkan dan menguatkan Putusan Mahkamah Syar’iyah Bireuen nomor : 125/Pdt.G/2010/MS-Bir. ----------------------------------------------------Menimbang, bahwa apa yang telah dipertimbangkan oleh hakim
pertama
sebagaimana
125/Pdt.G/2010/MSy-Bir.,
tercantum
dalam
tanggal 11 Januari
putusannya 2011
Nomor
:
Miladiyah, bertepatan
dengan tanggal 05 Safar 1432 Hijriyah, sepanjang hal yang sudah tepat dan benar,
Mahkamah Syar’iyah Aceh menjadikan dan mengambil alih menjadi
pertimbangannya sendiri ; ----------------------------------------------------------------------Menimbang, bahwa sesuai putusan Mahkamah Agung Republik Indonesia Nomor 143K/Sip/1956 tanggal 14 Agustus 1957 Hakim tingkat banding tidak harus meninjau serta mempertimbangkan keberatan-keberatan Pembanding satu persatu, melainkan cukup memperhatikan dasar dan dalil pertimbangan Hakim Tingkat Pertama dan kemudian menyatakan sikap ;---------
Hal 11 dari 15 hal Put. No.76/Pdt.G/2011/MS-ACEH
Menimbang, bahwa setelah mempelajari dan meneliti berkas perkara beserta pertimbangan hukumnya, membaca memori banding dan kontra memori banding, Mahkamah Syar’iyah Aceh akan mempertimbangkan keberatankeberatan para Penggugat/Pembanding sebagai berikut ; -----------------------------
Menimbang, bahwa keberatan para Penggugat/Pembanding tentang Putusan Mahkamah Syar’iyah Bireuen Nomor :125/Pdt.G/2010/MSy-Bir, tanggal 11 Januari 2011 Miladiyah bertepatan dengan tanggal 05 Safar 1432 Hijriyah tentang gugatan tidak dapat diterima (NO), Majelis Hakim Mahkamah Syar’iyah Aceh berpendapat bahwa
dari alat bukti dan keterangan saksi-saksi yang
diajukan Penggugat di persidangan, telah didapati fakta jika T. M. Ali Bin T.H. Yeuk mempunyai ahli waris seorang Istri (Cut Samaniah), dua saudara kandung perempuan (Cut Khadijah Binti T. H. Yeuk), dan (Cut. H. Peuh Binti T. H. Yeuk) serta 4 (empat) orang saudara sepupu yaitu (Cut Syahbandi Binti T. Nyak Cut), (T. Bukhari T. Nyak Cut), (T. M. Ali Bin T. Nyak Cut) dan (T. Banta Saidi Bin T. Nyak Cut), dan masing-masing baik saudara perempuan maupun saudara sepupu T.M. Ali Bin T.H. Yeuk mempunyai keturunan ahli waris. Dengan demikian atas gugatan Penggugat/Pembanding yang memohon menetapkan T. Mahmud Bin T. M. Ali dan T. Arahman Bin T. Banta Saidi sebagai sepupu T.M. Ali Bin T.H. Yeuk tersebut tidak lengkap dalam membuat gugatannya;
Menimbang, bahwa dari fakta-fakta dan pertimbangan tersebut di atas, dengan adanya ahli waris lain dan keturunannya, selain T. Mahmud Bin T. M. Ali dan T. Arahman Bin Banta Saidi beserta keturunannnya yang tidak didudukan sebagai Penggugat, Tergugat atau Turut Tergugat tergantung posisi masingmasing dan bila salah seorang mereka tidak diikutsertakan sebagai pihak, maka gugatan tersebut cacat formil (plurium litis consortium) vide Put. MARI No.102K/AG/95 tgl. 22-3-1982. karena dalam azas hukum perdata Legitima persona standi in judicio (Setiap orang yang merasa mempunyai hak dan ingin Hal 12 dari 15 hal Put. No.76/Pdt.G/2011/MS-ACEH
menuntutnya atau mempertahankannya atau membelanya berwenang untuk bertindak sebagai pihak). Oleh karenanya sesuai dengan Yurisprudensi MARI No. 828 K/Pdt/1991, tanggal 10 Desember 1993, bahwa gugatan yang tidak lengkap pihak-pihak tidak dapat diterima; -------------------------------------------------
Menimbang, bahwa atas pertimbangan dan alasan-alasan tersebut di atas Majelis Hakim menilai gugatan para Penggugat tidak memenuhi syarat formil dan dikualifikasikan mengandung cacat formil dan oleh karenanya harus dinyatakan tidak dapat diterima (niet ontvankelijke verklaard) ;-----------------------
Menimbang, bahwa harta yang disengketakan adalah berasal dari harta peninggalan Alm. T. M. Ali bin T. Haji Yeuk, maka semua ahli waris dari almarhum T. M. Ali bin T. Haji Yeuk harus ditarik sebagai pihak dalam perkara ini, apakah sebagai Penggugat, Tergugat atau Turut Tergugat tergantung posisi masing-masing dan bila salah seorang mereka tidak diikutsertakan sebagai pihak, maka gugatan tersebut menjadi plurium litis consortium;-----------------------
Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut di atas, Majelis Hakim Mahkamah Syar’iyah Aceh berpendapat bahwa keberatan-keberatan para penggugat dalam memori bandingnya tidak beralasan hukum; --------------Menimbang, bahwa Mahkamah Syar’iyah Aceh setelah mempelajari dengan seksama berkas perkara banding a quo, berpendapat bahwa atas dasar apa yang telah dipertimbangkan Judex Factie tingkat pertama dalam memutuskan perkara sebagaimana tercantum dalam putusannya Nomor : 125/Pdt.G/2010/MS-Bir.,
tanggal 11 Januari 2011 Miladiyah, bertepatan
dengan tanggal 05 Safar 1432 Hijriyah, sudah benar dan memenuhi syarat serta ketentuan hukum, dengan pertimbangan bahwa Penggugat/Pembanding tidak dapat membuktikan kebenaran dalil gugatannya baik bukti surat maupun bukti saksi-saksi, oleh karenanya pertimbangan tersebut sepenuhnya dapat disetujui Hal 13 dari 15 hal Put. No.76/Pdt.G/2011/MS-ACEH
untuk dijadikan sebagai pertimbangan dan pendapat
Mahkamah Syar’iyah
Aceh sendiri, sehingga Putusan Mahkamah Syar’iyah Bireuen tersebut dapat dikuatkan;---------------------------------------------------------------------------------------------
Menimbang,
bahwa
oleh
karena
pihak
para
Penggugat/para
Pembanding merupakan pihak yang kalah, maka sesuai dengan ketentuan pasal 192 R.Bg. kepada mereka dibebankan untuk membayar biaya perkara pada kedua tingkatan dan untuk tingkat banding diperhitungkan sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah);-------------------------------------------Dengan mengingat kepada segala peraturan perundang-undangan dan dalil Syar’i yang berkaitan dengan perkara ini ; ---------------------MENGADILI: Menerima permohonan banding para Pembanding;--------------------------------Menguatkan
Putusan
125/Pdt.G/2010/MS-Bir.,
Mahkamah
Syar’iyah
Bireuen
Nomor
:
tanggal 11 Januari 2011 Miladiyah, bertepatan
dengan tanggal 05 Safar 1432 Hijriyah, --------------------------------------------Menghukum Pembanding
untuk membayar biaya perkara pada tingkat
banding sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah);-----------------Demikianlah diputuskan dalam rapat permusyawaratan Majelis Hakim Mahkamah Syar’iyah Aceh pada hari Senin tanggal 15 Agustus 2011 Miladiyah, bertepatan dengan tanggal 15 Ramadhan 1432 Hijriyah, oleh kami Drs. H. Abd. Mannan Hasyim, SH.,M.H., Hakim Tinggi Mahkamah Syar’iyah Aceh yang ditunjuk sebagai Ketua Majelis, Drs. Ridhuan Santoso dan Drs. A. Mu’thi, M.H., masing-masing sebagai Hakim Anggota, berdasarkan Surat Penetapan Ketua Mahkamah Syar’iyah Aceh Nomor : 76/Pdt.G/2011/MS-Aceh, tanggal 14 Juli 2011 dan diucapkan pada hari itu juga dalam sidang terbuka untuk umum oleh Ketua Majelis tersebut didampingi para Hakim Anggota
Hal 14 dari 15 hal Put. No.76/Pdt.G/2011/MS-ACEH
dan dibantu oleh Abd. Latif, S.H., sebagai Panitera Pengganti tanpa dihadiri pihak-pihak yang berperkara ;------------------------------------------------------
Hakim-Hakim Anggota :
Ketua Majelis
ttd Drs. RIDHUAN SANTOSO
ttd Drs. H. ABD MANNAN HASYIM, S.H., M.H.,
ttd Drs. A. MU’THI, M.H.
Panitera Pengganti ttd ABD. LATIF, S.H.
Perincian Biaya Banding : 1. Biaya Redaksi………………….. : Rp. 5.000,2. Biaya Materai ……………........... : Rp. 6.000,3. Biaya Leges . .............................. : Rp. 5.000.3. Biaya Proses .............................. : Rp. 134.000,Jumlah : Rp. 150.000,----------( seratus lima puluh ribu rupiah )----------
Untuk Salinan yang sama bunyinya Banda Aceh, 19 September 2011. WAKIL PANITERA MAHKAMAH SYAR’IYAH ACEH dto Drs. MUHAMMAD YUSUF, S.H. NIP. 195505201990031002
Hal 15 dari 15 hal Put. No.76/Pdt.G/2011/MS-ACEH