Modul ke:
Fakultas
Program Studi
www.mercubuana.ac.id
Peradaban Islam Rusmulyadi, M.Si.
Pengertian Islam • Secara etimologis Islam, berasal dari kata aslama yang merupakan turunan (derivasi) dari kata assalmu, assalamu, assalamatu yang artinya tunduk dan patuh, bersih dan selamat dari kecacatan lahir dan batin
• Secara terminologis, Islam memiliki beberapa pengertian. Endang Saifuddin Anshari dalam Wawasan Islam (2004) merangkumnya dalam kalimat berikut: – Wahyu yang diturunkan Allah kepada Rasul-Nya untuk disampaikan kepada umat manusia sepanjang masa dan di setiap persada. – Suatu sistem akidah dan tata kaidah yang mengatur segala perikehidupan manusia dalam berbagai hubungan, baik hubungan antar manusia dan Tuhannya, sesama manusia, hubungan antara manusia dan alam lainnya
– Bertujuan untuk mencari keridhaan Allah, rahmat bagi segenap alam, kebahagian di dunia dan akhirat. – Secara garis besar terdiri dari akidah dan syariah (yang meliputi ibadah dalam arti khusus dan muamalah dalam arti luas) – Bersumber dari kitab suci, yaitu wahyu Allah SWT., untuk umat manusia di atas bumi dalam bentuknya yang berupa Al Qur’anul kariim sebagai penyempurna wahyu-wahyu Allah sejak manusia hadir yang ditafsirkan oleh sunnah Rasulullah, SAW
Kerangka Dasar Ajaran Islam • Pembidangan yang sangat populer dari ajaran Islam adalah Aqidah, Syari`ah dan Akhlak, masing-masing sebagai subsistem dari sistem ajaran Islam. Artinya aqidah tanpa syari'ah dan akhlak adalah dusta, demikian juga syari`ah harus berdiri diatas pondasi aqidah, dan keduanya haruslah dijalin dengan akhlak. Syari'ah tanpa akhlak adalah kemunafikan, akidah tanpa akhlak adalah kesesatan.
• Aqidah Islam adalah sistem kepercayaan dalam Islam. Mengapa disebut aqidah, karena kepercayaan itu mengikat penganutnya dalam bersikap dan bertingkah laku. Orang yang kuat akidahnya (keyakinannya) terhadap keadilan Tuhan, maka keyakinan itu mengikatnya dalam bersikap terhadap suatu nilai (misalnya berkorban dalam perjuangan) dan selanjutnya mengikat perilakunya (misalnya tidak mau kompromi terhadap kezaliman)
• Syari`ah adalah dimensi hukum atau peraturan dari ajaran Islam. • Syari'ah mengatur hubungan manusia dengan Tuhan dan hubungan menusia dengan sesama manusia. Aturan hubungan manusia dengan Tuhan berwujud kewajiban manusia menjalankan ritual ibadah (Rukun Islam yang lima). Aturan dalam ritual ibadah berisi ketentuan tentang syarat, rukun, sah, batal, sunnat dan makruh.
• Sedangkan aturan syariah yang mengatur pergaulan manusia (dimensi horizontal) disebut muamalah. Prinsip bermuamalah adalah saling memberi manfaat, mengajak kepada kebaikan universal (alkhair) , memperhatikan norma- norma kepatutan (al ma`ruf) dan mencegah kejahatan tersembunyi (al munkar).
• Akhlak merupakan dimensi nilai dari syariat Islam. Kualitas keberagamaan justeru ditentukan oleh nilai akhlak. Jika syariat berbicara tentang syarat rukun, sah atau tidak sah, maka akhlak menekankan pada kualitas dari perbuatan, misalnya beramal dilihat dari keikhlasannya, shalat dilihat dari kekhusyu`annya, berjuang dilihat dari kesabaran nya, haji dari kemabrurannya, ilmu dilihat dari konsistensinya dengan perbuatan, harta dilihat dari aspek dari mana dan untuk apa, jabatan, dilihat dari ukuran apa yang telah diberikan bukan apa yang diterima.
Peradaban Islam • Dalam sejarah, Islam telah mencapai sebuah fase peradaban yang cemerlang. Peradaban Islam berkembang dari abad 8M sampai 13M. Muncullah filosof Islam seperti Al Kindi, Al Farabi, Ibn Sina, Ibn Miskawaih dan Ibn Rusyd, disamping ulamaulama sains seperti Al Farabi, Al Farghani dan Al Biruni dalam Astronomi; Al Khawarizmi, Umar Al Khayyam dan Al Thusi dalam matematika; Al Thabari, Al Razi, Ibnu Sina dan Ibnu Rusyd dalam ilmu kedokteran; Jabi bin Hayyan dan Al Razi dalam ilmu kimia; Ibn Haytsam dalam optika; Al Khawarizmi, Al Ya’qubi dan Al Mas’udi dalam geografi; Al Jahiz, Ibn Miskawaih dan Ikhwan Al Shafa dalam ilmu hewan.
Terima Kasih Rusmulyadi, M.Si.