2013
MARKET BRIEF: SEPATU Atase Perdagangan Tokyo
[KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo]
8
[Market Brief Atdag Tokyo 8/2013]
Daftar Isi Kata Pengantar
2
Peta Jepang
3
I.
Pendahuluan
4
1.1
Pemilihan Produk
4
1.2
Profil Jepang
5
II. Potensi Pasar Jepang
7
2.1
Ekspor Impor Komoditi Sepatu Jepang - Dunia
7
2.2
Potensi Pasar Komoditi Sepatu Jepang - Dunia
9
2.3
Kebijakan Impor Komoditi Sepatu di Jepang
11
2.4
Saluran Distribusi Komoditi Sepatu di Jepang
12
2.5
Hambatan Lainnya
13
III. Peluang dan Strategi
16
3.1
Peluang
16
3.2
Strategi
18
IV. Informasi Penting
24
Referensi
30
Lampiran I. Tabel Tarif Bea Masuk dari Indonesia
31
1
[Market Brief Atdag Tokyo 8/2013]
Kata Pengantar Dengan ucapan syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, laporan yang berjudul "Market Brief Sepatu" telah selesai disusun. Laporan ini memberikan gambaran potensi pasar komoditi sepatu di Jepang dengan mengacu pada "Outline Market Intelligence dan Market Brief" yang disampaikan di Hotel Borobudur pada tanggal 8 Maret 2011. Adapun latar belakang dibuatnya laporan ini adalah adanya dinamika perkembangan pasar dimana tingkat persaingan dengan negara pemasok lainnya menjadi semakin kompetitif, sehingga perlu terus memantau kondisi terbaru di pasar tujuan ekspor khususnya Jepang agar Indonesia dapat meningkatkan daya saing dan mengatur strategi bagi peningkatan ekspor komoditi sepatu. Semoga laporan market brief sepatu ini dapat bermanfaat bagi pengusaha, asosiasi terkait, serta pihak terkait lainnya dalam menentukan strategi pemasaran dan pengambilan kebijakan terkait ekspor sepatu ke pasar Jepang sehingga dapat meningkatkan volume ekspor Indonesia ke pasar global khususnya pasar Jepang.
Tokyo, Agustus 2013
2
[Market Brief Atdag Tokyo 8/2013]
PETA JEPANG
3
[Market Brief Atdag Tokyo 8/2013]
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Pemilihan Produk Sepatu adalah komoditi yang banyak ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Pada tahun 2012, retail market untuk sepatu di Jepang adalah sebesar 1,31 trilyun JPY atau sekitar US$ 16,5 milyar (lihat Tabel 1.1). Masyarakat Jepang menyesuaikan sepatu yang digunakan dengan acara, misalnya untuk waktu santai, bisnis, sekolah, olahraga di dalam ruangan, olahraga di luar ruangan, pesta, dan sebagainya. Selain itu juga disesuaikan dengan cuaca, dan musim. Karena itu diperkirakan rata-rata per orang memiliki 7 sampai 8 pasang sepatu. Dalam Buku Tarif Kepabeanan Indonesia 2012, komoditi sepatu tercantum dalam HS 6401 sampai dengan HS 6405 sebagaimana dapat dilihat dalam Tabel 1.2. Tabel 1.1 Retail Market Sepatu di Jepang tahun 2008-2012 (dalam milyar JPY) Jenis Sepatu
2008
2009
2010
2011
2012
Sepatu Pria
245
230
225
219
218
Sepatu Wanita
410
373
367
365
356
Sepatu Olahraga
493
493,5
498,5
504
517
Sepatu bayi dan anak
87
90
89
88
87
Lain-lain
171
158
145
146,5
136,5
1.406
1.344,5
1.324,5
1.322,5
1.314,5
Total
Sumber: Yano Research Institute (diolah)
4
[Market Brief Atdag Tokyo 8/2013]
Tabel 1.2 Komoditi Sepatu dalam BTKI 2012 HS Code
Deskripsi
Description
64.01
Alas kaki tahan air dengan sol luar dan bagian atas dari karet atau dari plastik, bagian atasnya tidak dipasang pada sol dan tidak dirakit dengan cara dijahit, dikeling, dipaku, disekrup, ditusuk atau proses semacam itu.
Waterproof footwear with outer soles and uppers of rubber or of plastics, the uppers of which are neither fixed to the sole nor assembled by stitching, riveting, nailing, screwing, plugging or similar processes.
64.02
Alas kaki lainnya dengan sol luar dan Other footwear with outer soles and bagian atas dari karet atau plastik. uppers of rubber or plastics.
64.03
Alas kaki dengan sol luar dari karet, Footwear with outer soles of rubber, plastik, kulit samak atau kulit komposisi plastics, leather or composition leather dan bagian atas sepatu dari kulit samak. and uppers of leather.
64.04
Alas kaki dengan sol luar dari karet, Footwear with outer soles of rubber, plastik, kulit samak atau kulit komposisi plastics, leather or composition leather dan bagian atasnya dari bahan tekstil. and uppers of textile materials.
64.05
Alas kaki lainnya.
Other footwear.
World Footwear Yearbook 2012 mencatat bahwa Indonesia memproduksi 700 juta pasang sepatu pada tahun 2011, atau 3,3% dari total produksi sepatu dunia. Indonesia berada di peringkat ke-5 produsen sepatu terbesar di dunia di bawah China (60,5%), India (10,4%), Brasil (3,8%), dan Vietnam (3,8%). Dengan kapasitas ekspor komoditi sepatu Indonesia ke dunia sebesar 206 juta pasang sepatu dan senilai US$ 3,2 milyar (tahun 2011), Indonesia memiliki peluang untuk meningkatkan ekspor komoditi ini ke Jepang. Analisa mengenai komoditi sepatu di pasar Jepang akan disampaikan pada Bab II. 1.2
Profil Jepang Jepang adalah negara kepulauan yang juga memiliki julukan sebagai negara Matahari Terbit dan negeri Sakura. Jepang yang beribukota di Tokyo merupakan negara industri dengan GDP terbesar ke-3 setelah Amerika Serikat dan China. Sistem pemerintahan Jepang adalah monarki konstitusional dengan sistem parlementer, dengan kaisar (tennō heika) sebagai kepala negara, dan perdana 5
[Market Brief Atdag Tokyo 8/2013]
menteri
sebagai
kepala
pemerintahan
yang
dipilih
oleh
parlemen.
Parlemen di Jepang terdiri dari dua majelis: Majelis Rendah Jepang (House of Representatives) dan Majelis Tinggi Jepang (House of Councillors). Saat ini pemerintahan Jepang dikuasai oleh koalisi partai LDP dan Komeito. Menurut Geospatial Information Authority of Japan, luas negara Jepang yang berpenduduk 126 juta (menurut sensus tahun 2012) ini adalah sebesar 377.959 km 2 . Jepang memiliki 6.800 pulau, dengan 4 pulau terbesar yaitu Hokkaidō, Honshū, Shikoku, dan Kyūshū. Jepang secara geografis terletak di kawasan Asia timur yang terpisah dari benua Asia, dan berada di sebelah barat Samudera Pasifik. Adapun batas-batas negara Jepang adalah sebagai berikut: utara adalah Laut Okhotsk, timur adalah Samudera Pasifik, selatan adalah Laut Cina timur dan Laut Filipina, dan barat adalah Laut Jepang dan Selat Korea. Secara keseluruhan, Jepang mempunyai iklim muson laut sedang. Jepang memiliki mata uang Yen (¥). Kegiatan ekonomi utama Jepang adalah industri, pertanian, perikanan, pertambangan, perhubungan, dan perdagangan. Rasio swasembada pangan di Jepang adalah 40%, sehingga Jepang sangat tergantung pada impor bahan makanan dari luar negeri. Kota-kota perdagangan utama di Jepang adalah Tokyo, Osaka, dan Nagoya. Tokyo adalah kota perdagangan terbesar di dunia, dengan GDP lebih dari US$ 1 triliun.
6
[Market Brief Atdag Tokyo 8/2013]
BAB II POTENSI PASAR JEPANG 2.1
Ekspor Impor Komoditi Sepatu Jepang - Dunia Jepang merupakan negara produsen dan pengekspor komoditi sepatu ke berbagai negara di dunia. Sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 2.1, negara tujuan utama ekspor komoditi sepatu adalah Hongkong (35,4%), Taiwan (16,3%), Korea Selatan (12,8%), China (9,4%), dan Singapura (7,5%). Indonesia juga merupakan negara tujuan ekspor komoditi sepatu Jepang dengan pangsa 0,002%. Total ekspor komoditi sepatu Jepang ke dunia pada tahun 2012 adalah sebesar US$ 40,11 juta. Pada Tabel 2.1 ini terlihat bahwa ekspor komoditi sepatu Jepang mengalami penurunan 10% pada tahun 2012 dibanding dengan tahun 2011. Total impor komoditi sepatu Jepang dari dunia jauh lebih besar dibanding nilai ekspornya. Total impor komoditi sepatu (HS 6401-6405) Jepang pada tahun 2012 adalah sebesar US$ 5,5 milyar (lihat Tabel 2.2). Lima negara utama pengekspor komoditi sepatu ke Jepang adalah China (66,4%), Vietnam (7%), Indonesia (3,8%), Kamboja (2,6%), dan Italia (2,3%). Pada Tabel 2.2 ini terlihat bahwa impor komoditi sepatu (HS 6401-6405) Jepang mengalami peningkatan 8,9% pada tahun 2012 dibanding dengan tahun 2011. Gambar 2.1 menunjukkan lima negara pengekspor terbesar ke Jepang dari kawasan ASEAN untuk seluruh komoditi sepatu. Indonesia berada di urutan ke-2 di antara negara anggota ASEAN lainnya.
7
[Market Brief Atdag Tokyo 8/2013]
Tabel 2.1
Rank
Importir
Ekspor Sepatu (HS 6401-6405) Jepang ke Dunia Periode 2008-2012 (dalam juta US$) 2008
2009
2010
2011
2012
Pangsa (%) 2012
PERUB (%) 12-11
WORLD
43,93
31,89
40,02
44,58
40,11
100
-10
1
Hongkong
14,98
13,2
14,53
14,62
14,2
35,4
-2,9
2
Taiwan
6,09
4,91
6,6
7,56
6,55
16,3
-13,4
3
Korea Selatan
10,59
4,86
6,71
7,2
5,14
12,8
-28,6
4
China
1,84
1,53
3,1
3,73
3,76
9,4
0,9
5
Singapura
2,38
2,21
2,59
2,48
2,99
7,5
20,6
Indonesia
0,029
0,044
0,018
0,141
0,068
0,002
-51,8
Pangsa (%) 2012
PERUB (%) 12-11
Sumber: ITC (diolah)
Tabel 2.2
Rank
Importir WORLD
Impor Sepatu (HS 6401-6405) Jepang ke Dunia Periode 2008-2012 (dalam juta US$) 2008
2009
2010
2011
2012
4.113
4.198,7
4.468,2
5.062,1
5.512,9
100
8,9
1
China
2.822,9
2.869,8
3.096,1
3.358,6
3.661,2
66,4
9
2
Vietnam
171,69
169,6
213,13
292,94
387,57
7
32,3
3
Indonesia
99,92
92,1
108,69
157,57
210,1
3,8
33.3
4
Kamboja
76,32
72,87
92,28
113,58
144,63
2,6
27,3
5
Italia
125,05
99,64
99,5
123,07
129,07
2,3
4,9
Sumber: ITC (diolah) .
8
[Market Brief Atdag Tokyo 8/2013] (dalam juta US$)
Gambar 2.1 Lima negara pengekspor terbesar ke Jepang dari kawasan ASEAN untuk komoditi sepatu 2.2
Potensi Pasar Komoditi Sepatu Jepang - Dunia Perbedaan nilai ekspor dan impor komoditi sepatu Jepang dengan dunia selama 5 tahun (lihat Tabel 2.1 dan Tabel 2.2) mengindikasikan potensi pasar ekspor komoditi sepatu ke Jepang. Dari Tabel 2.2 dapat terlihat bahwa total impor komoditi sepatu secara umum mengalami peningkatan, yang memberikan indikasi potensi pasar yang baik untuk komoditi sepatu ini. Tabel 2.3 memperlihatkan potensi ekspor Indonesia untuk komoditi sepatu pada tahun 2012. Dengan kapasitas ekspor komoditi sepatu Indonesia ke dunia sebesar US$ 3,45 milyar dan nilai impor Jepang dari dunia sebesar US$ 5,5 milyar, maka terlihat bahwa Indonesia masih memiliki potensi sebesar US$ 1,6 milyar untuk mengekspor komoditi sepatu ke Jepang pada tahun 2012.
9
[Market Brief Atdag Tokyo 8/2013]
Tabel 2.3
HS code
Potensi Ekspor Komoditi Sepatu Indonesia ke Jepang tahun 2012 (dalam ribu US$)
Impor Jpn dr Ina
Ekspor Ina ke Dunia
Impor Jpn dr Dunia
Potensi Perdagangan Ina
640192
858
6.958
191.325
6.100
640100
0
1.079
6.110
1.079
640110
0
253
19.692
253
640219
57.369
424.121
187.204
43.941
640299
26.268
101.310
1.697.038
160.936
640220
4.926
6.587
13.562
0
640291
473
4.162
413.741
6.114
640212
37
4.266
42.755
4.229
640319
25.409
1.334.074
16.093
564.137
640399
5.943
589.546
790.930
96.881
640359
1.436
85.572
180.067
84.136
640391
983
102.824
427.434
15.110
640351
101
247
50.175
146
640312
0
224
193
193
640320
0
684
547
547
640340
0
82.759
3.243
3.243
640419
61.135
405.548
1.086.981
201.948
640411
23.702
263.083
268.977
381.846
640420
16
2.650
13.813
2.634
640520
1.213
11.632
66.567
10.419
640590
233
14.117
44.935
13.884
640510
0
5.455
1.567
1.567
Sumber: ITC (Satuan: ribu US$) Secara umum dapat disimpulkan bahwa potensi Indonesia untuk mereguk pasar/share yang lebih besar untuk komoditi sepatu di Jepang masih sangat terbuka.
10
[Market Brief Atdag Tokyo 8/2013]
2.3
Kebijakan Impor Komoditi Sepatu di Jepang Untuk impor komoditi sepatu, regulasi yang berlaku di Jepang adalah sebagai berikut: (1) Custom Law. Berdasarkan Custom Law, bila importir mengimpor komoditi sepatu yang menggunakan leather material yang dibatasi kuotanya, importir harus meminta jatah kuota impor dari Ministry of Economy, Trade, and Industry. Kuota ini ada untuk melindungi produsen dalam negeri Jepang. Bila total impor melebihi jatah yang diberikan, maka importir akan dikenakan pajak yang lebih tinggi (secondary rate). Tarif bea masuk yang berlaku untuk komoditi sepatu dari Indonesia tercantum pada Lampiran I. Selain itu, Custom Law juga berlaku untuk mencegah masuknya komoditi sepatu yang melanggar Intellectual Property Right, seperti produk tiruan yang menggunakan brand terkenal. (2) Export Trade Control Order. Berdasarkan Export Trade Control Order, eksportir
komoditi
sepatu
yang
menggunakan
leather
material
harus
mencantumkan nama ilmiah hewan yang diambil kulitnya pada invoice sehingga dapat diketahui apakah hewan tersebut termasuk dalam daftar hewan yang terancam punah yang dikeluarkan oleh Convention on International Trade in Endangered Species (CITES). Selain kedua regulasi di atas, regulasi-regulasi berikut ini berlaku untuk penjualan komoditi sepatu di dalam negeri Jepang. (1) Act on Control of Household Products Containing Harmful Substances. Regulasi ini melarang penjualan komoditi sepatu yang menggunakan zat kimia yang berbahaya bagi tubuh manusia. 11
[Market Brief Atdag Tokyo 8/2013]
(2) Indication of Household Article's Quality Law. Regulasi ini mewajibkan penulisan bahan baku yang digunakan, cara perawatan dan penyimpanan, serta informasi tentang penulis keterangan tersebut. (3) Act for Preventing Unjustifiable Extra or Unexpected Benefit and Misleading Representation. Regulasi ini melarang pelabelan yang salah pada komoditi sepatu. 2.4
Saluran Distribusi Komoditi Sepatu di Jepang Gambar 2.2 mendeskripsikan alur distribusi komoditi sepatu dari produsen, lalu diekspor dan sampai kepada konsumen. Komoditi sepatu yang diekspor oleh eksportir akan didistribusikan oleh importir kepada wholesalers atau langsung kepada retailers dan mass merchandisers. Sementara itu, komoditi sepatu dengan brand terkenal umumnya memiliki official agency dan ada yang memiliki official stores. Manufacturers
Local Brokers
Exporters Importers
Foreign Brand Import Agents Wholesalers
Retailers, Mass Merchandisers
Foreign Brand Direct Shop
Consumers
Gambar 2.2
Saluran distribusi komoditi sepatu dari luar negeri 12
[Market Brief Atdag Tokyo 8/2013]
2.5
Hambatan Lainnya Beberapa hal yang dapat menghambat peningkatan ekspor komoditi sepatu ke Jepang adalah sebagai berikut. (a) Tarif bea masuk. Walaupun cukup banyak komoditi sepatu yang akan menjadi bebas tarif bea masuk, namun dibanding dengan negara pesaing, misalnya Kamboja, ada beberapa komoditi sepatu yang pada saat ini nilai tarif bea masuknya
masih
lebih
tinggi.
Sebagai
contoh,
untuk
produk
HS
6403.20.012.3, Indonesia masih dikenakan tarif bea masuk 10,9% dan baru dibebaskan pada tahun 2018, sementara saat ini Kamboja sudah bebas tarif bea masuknya. (b) Keterbatasan bahan baku untuk komoditi sepatu. Sebagai contoh, pada bulan Nopember 2012, PT Sepatu Bata Tbk terpaksa menghentikan produksi sepatu karena tidak mendapatkan pemasokan bahan baku. Keterbatasan bahan baku ini tentunya menghambat peningkatan produksi dan ekspor komoditi sepatu. (c) Peningkatan upah buruh. Peningkatan upah buruh di Indonesia akan menaikkan
nilai
harga
komoditi
sepatu
buatan
Indonesia
yang
mengakibatkan turunnya daya saing harga dengan negara pesaing lainnya. Pada bulan Desember 2012, Joma (perusahaan sepatu dari Spanyol) telah memindahkan produksi produk Joma Topflex dari Indonesia ke Vietnam. Gambar 2.3 adalah contoh Joma Topflex buatan Indonesia yang masuk ke market Jepang. Kepindahan pabrik sepatu ke negara lain tentunya akan menghambat peningkatan ekspor komoditi sepatu.
13
[Market Brief Atdag Tokyo 8/2013]
Gambar 2.3 Joma Topflex buatan Indonesia di pasar Jepang (d) Reputasi pesaing. Premium market Jepang menyukai produk dari Italia yang memiliki brand terkenal. Gambar 2.4 adalah contoh produk Gucci yang dijual di market Jepang seharga 199.500 yen. Reputasi pesaing di premium market ini merupakan penghalang untuk produk Indonesia masuk ke premium market di Jepang ini.
Gambar 2.4 Sepatu Gucci di market Jepang
14
[Market Brief Atdag Tokyo 8/2013]
(e) Pemasaran dan promosi. Pengusaha-pengusaha komoditi sepatu perlu terus aktif untuk ikut dalam pameran dagang di Jepang sehingga keberadaan mereka dapat lebih dikenal oleh pengusaha-pengusaha Jepang. (f) Kendala
bahasa/komunikasi.
Ada
kendala
bahasa/komunikasi
antara
produsen/pengusaha komoditi sepatu di Indonesia dengan konsumer di Jepang karena keterbatasan pihak Jepang dalam penggunaan bahasa Inggris, dan hal ini dapat menghambat proses transaksi. (g) Keikut-sertaan Jepang dalam Trans-Pacific Strategic Economic Partnership (TPP). Saat ini Jepang sedang melakukan perundingan untuk ikut serta dalam TPP. Keikut-sertaan Jepang akan memberikan keuntungan bagi Vietnam yang juga bergabung dalam TPP ini.
15
[Market Brief Atdag Tokyo 8/2013]
BAB III PELUANG DAN STRATEGI 3.1
Peluang a. Bentuk Kerjasama Dengan hubungan bilateral yang terbina baik antara Indonesia dan Jepang, Indonesia memiliki keuntungan untuk mengundang lebih banyak investor dari Jepang untuk mengembangkan komoditi sepatu di Indonesia. b. Tarif bea masuk Melalui perjanjian kerjasama ekonomi dengan Jepang dalam kerangka IJEPA, cukup banyak komoditi sepatu Indonesia yang akan menjadi bebas tarif bea masuk. Sebagai contoh, untuk produk HS 6402.19.000.1 (Other Footwear with Outer Soles and Uppers of Rubber or Plastics; Sports Footwear: Other), Indonesia saat ini dikenakan tarif bea masuk sebesar 1,7% dan akan bebas tarif bea masuk pada tahun 2015. Untuk produk ini, China sebagai negara pesaing, dikenakan tarif bea masuk sebesar 6,7%. Lebih rendahnya nilai tarif bea masuk memberi peluang yang lebih baik bagi Indonesia. c. Peningkatan market sepatu olahraga Tabel 1.1 menunjukkan bahwa satu-satunya jenis sepatu yang terus mengalami peningkatan pasar selama 5 tahun terakhir ini adalah sepatu olahraga. Market sepatu olahraga diperkirakan akan terus meningkat karena semakin banyak orang yang ingin menjaga kesehatan dengan berolahraga jalan. Selain itu juga, populasi penggemar olahraga lari di Jepang terus bertambah.
16
[Market Brief Atdag Tokyo 8/2013]
d. Reputasi produk Indonesia Gambar 3.1 menunjukkan contoh sepatu buatan Indonesia yang ada di pasar Jepang. Produk pada Gambar 3.1 ini merupakan produk perusahaan Jepang yang diproduksi di Indonesia. Produk ini memiliki casual design, namun dapat digunakan juga dalam situasi bisnis dan untuk jalan jauh. Produk ini dijual di pasar Jepang dengan harga di atas 10.000 yen. Hal ini menunjukkan bahwa Indonesia mampu memproduksi sepatu dengan teknologi dan desain yang sesuai dengan kebutuhan pasar Jepang dan mengindikasikan reputasi yang baik dari produk Indonesia di Jepang. .
Gambar 3.1
Sepatu Buatan Indonesia di Pasar Jepang
e. Prestasi transaksi yang sudah ada Indonesia merupakan negara asal impor ketiga terbesar ke Jepang di bawah China dan Vietnam, dan nilai ekspor Indonesia ke Jepang dalam 3 tahun terakhir ini terus mengalami peningkatan. Dengan prestasi transaksi yang sudah ada ini, peluang Indonesia untuk meningkatkan pangsa cukup besar.
17
[Market Brief Atdag Tokyo 8/2013]
3.2
Strategi Dengan melihat fenomena secara umum dan mempertimbangkan peluang-peluang yang tertera di atas, hal-hal berikut direkomendasikan bagi dunia usaha Indonesia untuk dapat meningkatkan pangsa pasar untuk komoditi sepatu di Jepang. a. Berpartisipasi dalam pameran dagang di Jepang. Pameran-pameran yang terkait komoditi sepatu dilaksanakan setiap tahunnya di Jepang. Para pengusaha komoditi sepatu di Indonesia kiranya dapat proaktif untuk berpartisipasi mengikuti pameran sehingga keberadaan perusahaan mereka dapat dikenal di Jepang. Menghadiri pameran dagang di Jepang juga merupakan kesempatan yang baik untuk dapat melihat desain sepatu yang ada di pasar Jepang. b. Proaktif dengan Perwakilan Dagang di Jepang. Para pengusaha komoditi sepatu di Indonesia diharapkan dapat secara proaktif menghubungi perwakilan dagang luar negeri Indonesia di Jepang (Tokyo dan Osaka) untuk meminta informasi pameran dan perkembangan terkait komoditi sepatu ini, maupun untuk bantuan prasarana kerjasama dengan pihak Jepang. c. Mengundang asosiasi-asosiasi terkait komoditi sepatu di Jepang untuk menghadiri Pameran Gelar Sepatu, Kulit dan Produk Fashion di Jakarta yang diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian. Pameran seperti ini dapat menjadi wadah yang baik untuk membina kerjasama antara pengusaha komoditi sepatu di Indonesia dengan pihak Jepang.
18
[Market Brief Atdag Tokyo 8/2013]
d. Membina hubungan dengan perusahaan-perusahaan asing yang memiliki market di Jepang. Sebagaimana terlihat pada Tabel 1.1, market terbesar di Jepang adalah untuk jenis sepatu olahraga, dan market sepatu olahraga umumnya dimiliki oleh perusahaan-perusahaan yang sudah dikenal oleh masyarakat Jepang, baik perusahaan non-Jepang seperti Nike, Adidas, New Balance dan sebagainya, maupun perusahaan Jepang seperti Mizuno, Asics, Yonex, dan sebagainya.. Gambar 3.2 menunjukkan sepatu merek Nike dan Adidas
buatan
Indonesia
yang
dijual
di
pasar
Jepang.
Bila
perusahaan-perusahaan di Indonesia dapat membina hubungan dengan perusahaan-perusahaan asing yang sudah memiliki market di Jepang namun belum masuk ke Indonesia, tentunya akan membantu peningkatan pasang Indonesia di Jepang.
Gambar 3.2
Sepatu merek Nike dan Adidas buatan Indonesia di pasar Jepang
e. Memantau perkembangan fashion trend di Jepang. Komoditi sepatu sedikit banyak dipengaruhi oleh perkembangan fashion trend. Salah satu hal yang dapat dilakukan untuk memantau perkembangan fashion trend di Jepang adalah melalui majalah-majalah terkait. Gambar 3.3 dan 3.4 menunjukkan contoh majalah sepatu pria di Jepang.
19
[Market Brief Atdag Tokyo 8/2013]
Gambar 3.3 Majalah sepatu pria "LAST"
Gambar 3.4 Majalah "Men's Ex" f. Meningkatkan kualitas industri sepatu di Indonesia. Pelaksanaan Pameran Gelar Sepatu, Kulit dan Produk Fashion di Jakarta yang diselenggarakan oleh Kementerian Perindustrian merupakan satu langkah yang baik untuk meningkatkan kualitas industri. Hal konkret lainnya yang dapat dilakukan 20
[Market Brief Atdag Tokyo 8/2013]
adalah mengadakan acara kompetisi yang dapat merangsang para desainer sepatu di Indonesia untuk lebih mengasah diri. g. Menggarap jenis-jenis sepatu yang tidak mementingkan branding. Market sepatu olahraga dipegang oleh perusahaan-perusahaan yang sudah dikenal mereknya. Namun, market jenis sepatu lainnya, seperti sepatu pria, sepatu wanita, sepatu anak dan bayi, lebih terbuka untuk merek-merek sepatu yang tidak dikenal. Untuk menggarap market tersebut, tentunya perlu didukung dengan desain yang baik, serta harga yang kompetitif. Gambar 3.5 menunjukkan contoh sepatu wanita dari bahan kulit buatan Jepang yang dibuat oleh perusahaan kecil-menengah Jepang. Produk seperti ini dapat diterima di pasar Jepang karena desainnya yang sangat baik. Selain itu, sepatu formal, baik untuk pria maupun wanita juga perlu mendapat perhatian. Di Jepang, para mahasiswa perlu berpenampilan formal untuk interview sewaktu mencari pekerjaan. Gambar 3.6 dan 3.7 menunjukkan contoh desain sepatu yang umum untuk interview pekerjaan. Secara umum dapat dikatakan bahwa sepatu untuk tujuan ini tidak memerlukan desain terbaru, dan warna yang digunakan hanyalah warna hitam. Tapi mengingat target market adalah mahasiswa, maka faktor penting yang perlu diperhatikan adalah harga yang kompetitif.
21
[Market Brief Atdag Tokyo 8/2013]
Gambar 3.5 Contoh sepatu wanita dengan desain yang elegant
Gambar 3.6
Gambar 3.7
Contoh sepatu pria untuk interview pekerjaan
Contoh sepatu wanita untuk interview pekerjaan 22
[Market Brief Atdag Tokyo 8/2013]
h. Mengembangkan industri peternakan di Indonesia. Masalah kekurangan bahan baku tentunya berhubungan dengan peternakan hewan yang akan diambil kulitnya ini. Pengembangan industri peternakan di Indonesia ini tentunya memerlukan dukungan dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Perencanaan
dan
pelaksanaannya
pun
dapat
melibatkan
peneliti-peneliti dari dalam maupun luar negeri dan juga investor asing termasuk dari Jepang.
23
[Market Brief Atdag Tokyo 8/2013]
BAB IV 1
INFORMASI PENTING
Kamar Dagang Jepang The Tokyo Chamber of Commerce & Industry Head Office: 3-2-2, Marunouchi, Chiyoda-ku, Tokyo 100-0005, Japan Phone: +81-3-3283-7523 Fax: +81-3-3216-6497 Website: www.tokyo-cci.or.jp
2
Asosiasi Terkait Komoditi Sepatu di Jepang All Japan Leather Shoes Industrial Federation 2-17-1, Higashi Asakusa, Taito-ku, Tokyo-111-0025, Japan Phone: +81-3-5603-2135 Fax: +81-3-5603-8678 Website: www.zkkr.jp Association of Japan Sporting Goods Industries 3-28-9, Kanda Ogawamachi, Chiyoda-ku, Tokyo-101-0052, Japan Website: www.jaspo.org Foot, Footwear and Health Association 7-1-9-3F, Asakusa, Taito-ku, Tokyo-111-0032, Japan Phone: +81-3-3874-7646 Fax: +81-3-3875-0880 Website: www.fha.gr.jp Japan Association of Leather Technology Asahi Bldg 4F 129, Toyozawachō, Himeji-shi, Hyōgo-ken-670-0964, Japan Phone/Fax: +81-79-284-5899 Website: www.hikaku-kyo.org Japan Chemical Shoes Industrial Association 3-1-13, Ohashi-cho, Nagata-ku, Kobe-shi, Hyogo-653-0037, Japan Phone: +81-78-641-2525 Website: csia.or.jp 24
[Market Brief Atdag Tokyo 8/2013]
Japan Federation of Shoe-Wholesalers' Organizations 2-15-4, Kaminarimon, Taito-ku, Tokyo-111-0034, Japan Phone: +81-3-3843-1673 Japan Footwear Manufacturers Association 3-9-9-2F, Nihonbashi Ningyocho, Chuo-ku, Tokyo-103-0013, Japan Phone: +81-3-3661-4672 Japan Golf Goods Association 6-11-11, Soto Kanda, Chiyoda-ku, Tokyo-101-0021, Japan Phone: +81-3-3832.8589 Website: www.jgga.or.jp Japan Leather and Leather Goods Industries Association Hikaku Kenpo Kaikan 7F 1-12-13, Komagata, Taito-ku, Tokyo-111-0043, Japan Phone: +81-3-3847-1451 Fax: +81-3-3847-1510 Website: www.jlia.or.jp Japan Protective Footwear Manufacturers Association 2-31-15-5F, Yujima, Bunkyo-ku, Tokyo-113-0034, Japan Phone: +81-3-5804-3125 Fax: +81-3-5804-3126 Website: www.anzengutsu.jp Japan Rubber Footwear Manufacturer's Association 1-5-26-4F, Moto Akasaka, Tokyo-107-0051, Japan Phone: +81-3-3408-7393 Website: www.jrfma.gr.jp Japan Shoes Importers Association 7-1-12, Asakusa, Taito-ku, Tokyo-111-0032, Japan Phone: +81-3-3872-6877 Japan Sporting Equipments Retailers Association 5-8-6-301, Asakusabashi, Taito-ku, Tokyo-111-0053, Japan Phone: +81-3-5829-6490 Fax: +81-3-5829-6491 25
[Market Brief Atdag Tokyo 8/2013]
Website: www.jsera.jp Japan Shoes Planners Association 4-9-28, Minami Aoyama, Minato-ku, Tokyo-107-0062, Japan Phone: +81-3-3470-4670 3
Daftar Importir Komoditi Sepatu di Jepang Achilles Co.,Ltd. 22-5, Daikyo-cho, Shinjuku-ku, Tokyo-160-8885, Japan Phone: +81-3-3225-2170 Fax: +81-3-3225-4013 Website: www.achilles.jp Akaishi Co.,Ltd. 6955-3, Mariko, Suruga-ku, Shizuoka-shi, Shizuoka-421-0104, Japan Website: www.akaishinet.com ASICS Corporation 7-1-1, Minatojima-Nakamachi, Chuo-ku, Kobe-650-8555, Japan Phone: +81-78-303-2231 Fax: +81-78-303-2241 Website: www.asics.com Cindy Co., Ltd. 519-54, Imai-cho, Hodogaya-ku, Yokohama-shi, Kanagawa-231-0023, Japan Phone: +81-45-651-1351 Fax: +81-45-651-1353 Website: www.navida.ne.jp/snavi/2737_1.html Futabaya Co.,Ltd. 6-6-11, Ginza, Chuo-ku, Tokyo-104-0061, Japan Phone: +81-3-3573-0626 Fax: +81-3-3573-0628 Website: www.ginza-futabaya.com Jt-kikaku Co.,Ltd. 2-19-1-2206, Tsukuda, Chuo-ku, Tokyo-104-0051, Japan Phone: +81-3-3534-1516 Website: www.u-new.jp 26
[Market Brief Atdag Tokyo 8/2013]
Kawamura & Co., Ltd. 3-27-9, Asakusabashi, Taito-ku, Tokyo-111-0053, Japan Phone: +81-3-3861-4171 Fax: +81-3-3861-4175 Website: www.kawamura-net.co.jp Locondo, Inc. 8-10-34, Akasaka, Minato-ku, Tokyo-107-0052, Japan Phone: +81-3-6434-0195 Fax: +81-3-6434-0196 Website: www.locondo.co.jp Shian International Co., Ltd. 2-20-2, Kaminari-mon, Taito-ku, Tokyo-111-0034, Japan Phone: +81-3-3841-1192 Fax: +81-3-3847-4645 Website: www.shian-inter.co.jp SSK Corporation 1-2-19, Uehonmachi-nishi, Chuo-ku, Osaka-shi, Osaka-542-0062, Japan Phone: +81-6-6768-1111 Fax: +81-6-6768-1077 Website: www.ssksports.com 4
Daftar Pameran Terkait Komoditi Sepatu di Jepang Fukuoka International Gift Show Website: www.giftshow.co.jp/figs/ Phone: +81-3-3843-9854 International Shoe & Leather Goods Fair Website: www.isf-web.jp Phone: +81-3-5623-5110 JFW International Fashion Fair Website: www.senken-iff.com/iff Phone: +81-3-3639-8025
27
[Market Brief Atdag Tokyo 8/2013]
Osaka International Gift Show Website: www.giftshow.co.jp/osakagiftshow/ Phone: +81-6-6263-0075 Tokyo International Gift Show Website: www.giftshow.co.jp/tigs/ Phone: +81-3-3843-9854 Tokyo Leather & Goods Exhibition Website: leather.fan-site.net E-mail:
[email protected] 5
Perwakilan Indonesia di Jepang KBRI Tokyo Duta Besar: Bpk. Muhammad Lutfi Atase Perdagangan: Ibu Julia Gustaria Silalahi 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo 141-0022, Japan Phone: +81-3-3441-4201 Fax: +81-3-3447-1697 E-mail:
[email protected] Website: kbritokyo.jp KJRI Osaka Konsul Jenderal: Bpk. Ibnu Hadi Resona Senba Building 6th Floor 4-4-21, Minami Senba, Chuo-ku, Osaka 542-0081, Japan Phone: +81-6-6252-9826 Fax: +81-6-6252-9872 E-mail:
[email protected] Website: www.indonesia-osaka.org ITPC Osaka Kepala: Ibu Rosiana Christina Frederick Wakil Kepala: Bpk. Eko Priyantoro ITM 4-J-8, Asia and Pacific Trade Center 2-1-10, Nanko Kita, Suminoe-ku, Osaka 559-0034, Japan Phone: +81-6-6615-5350 Fax: +81-6-6615-5351 Website: www.itpc.or.jp 28
[Market Brief Atdag Tokyo 8/2013]
REFERENSI Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Buku Tarif Kepabeanan Indonesia Tahun 2012. International Trade Center. http://www.trademap.org Japan Customs, Agustus 2013, http://www.customs.go.jp JETRO. http://www.jetro.go.jp/world/japan/qa/importproduct_05/ World Footwear. http://www.worldfootwear.com World Tariff. http://worldtariff.com Yano Research Institute. http://www.yano.co.jp
29
[Market Brief Atdag Tokyo 8/2013]
Lampiran I. Tarif Bea Masuk Komoditi Sepatu dari Indonesia HS Number
6401
6401.10.010.1 6401.10.090.4
6401.92.010.3 6401.92.090.6 6401.99.000.+ 6402
6402.12.010.4 6402.12.090.0 6402.19.000.1 6402.20.000.0 6402.91.000.+ 6402.99.010.+ 6402.99.090.+
6403
6403.12.010.2 6403.12.090.5 6403.19.010.2 6403.19.090.5
6403.20.011.2
Description WATERPROOF FOOTWEAR WITH OUTER SOLES AND UPPERS OF RUBBER OR OF PLASTICS, THE UPPERS OF WHICH ARE NEITHER FIXED TO THE SOLE NOR ASSEMBLED BY STITCHING, RIVETING, NAILING, SCREWING, PLUGGING OR SIMILAR PROCESSES: - Footwear incorporating a protective metal toe-cap: - - Skit boots - - Other - Other footwear - - Covering the ankle but not covering the knee: - - - Ski boots - - - Other - - Other OTHER FOOTWEAR WITH OUTER SOLES AND UPPERS OF RUBBER OR PLASTICS: - Sports footwear: - - Ski-boots and cross-country ski footwear and snowboard boots: - - - Ski-boots - - - Snowboard boots - - Other - Footwear with upper straps or thongs assembled to the sole by means of plugs - Other footwears: - - Covering the ankle - - Other: - - - Shoes - - - Other FOOTWEAR WITH OUTER SOLES OF RUBBER, PLASTICS, LEATHER OR COMPOSITION LEATHER AND UPPERS OF LEATHER: -Sports footwear: - -Ski-boots and cross-country ski footwear and snowboard boots: - - -With outer soles of rubber, leather or composition leather - - -Other - -Other: - - -With outer soles of rubber, leather or composition leather - - -Other -Footwear with outer soles of leather, and uppers which consist of leather straps across the instep and around the big toe: - - House footwear: - - - For the quantity within the limits of an annual tariff quota[001] stipulated every fiscal year by a Cabinet Order (hereinafter in this Chapter referred to as "the Pooled Quota")
Tariff
Note
27% 1,7%
IJEPA B7 2014: 0,8%, 2015: free
27% 1,7% 1,7%
IJEPA B7 2014: 0,8%, 2015: free IJEPA B7 2014: 0,8%, 2015: free
27% 2% 1,7%
IJEPA B7 2014: 1%, 2015: free IJEPA B7 2014: 0,8%, 2015: free
1,7%
IJEPA B7 2014: 0,8%, 2015: free
1,7%
IJEPA B7 2014: 0,8%, 2015: free
1,7% 1,7%
IJEPA B7 2014: 0,8%, 2015: free IJEPA B7 2014: 0,8%, 2015: free
27% 30% 27% 30%
24%
6403.20.012.3
- - -Other
10,9%
6403.20.021.5
- - Other: - - -For "the Pooled Quota"
21,6%
6403.20.022.6
- - -Other
9,8%
6403.40.011.3
-Other footwear, incorporating a protective metal toe-cap: - -Footwear with outer soles of rubber, leather or composition leather: - - -For "the Pooled Quota"
21,6%
6403.40.012.4
- - -Other
9,8%
6403.40.021.6
- -Other: - - -For "the Pooled Quota"
24%
6403.40.022.0
- - -Other
10,9%
IJEPA B10 2014 8,7% 2015 6,5% 2016 4,4% 2017 2,2% 2018 free
IJEPA B10 2014 7,9% 2015 5,9% 2016 3,9% 2017 2% 2018 free
IJEPA B10 2014 7,9% 2015 5,9% 2016 3,9% 2017 2% 2018 free
IJEPA B10 2014 8,7% 2015 6,5% 2016 4,4% 2017 2,2% 2018 free
30
[Market Brief Atdag Tokyo 8/2013] HS Number
Tariff
6403.51.011.6
Description -Other footwear with outer soles of leather: - -Covering the ankle: - - -House footwear: - - - -For "the Pooled Quota"
6403.51.012.0
- - - -Other
10,9%
24%
6403.51.022.3
- - -Other: - - - -Footwear for gymnastics, athletics or similar activities - - - -Other: - - - - -For "the Pooled Quota"
21,6%
6403.51.029.+
- - - - -Other
9,8%
6403.59.011.5
30%
6403.59.012.6
- -Other: - - -Slippers or other house footwear: - - - -Slippers - - - -Other: - - - - -For "the Pooled Quota"
6403.59.019.+
- - - - -Other
6403.51.021.2
6403.59.020.0
6403.59.044.3 6403.59.045.4 6403.59.049.1
- - -Other: - - - -Footwear for gymnastics, athletics or similar activities - - - - Other: - - - - -For "the Pool Quota": - - - - - - With an insole over 19 cm: - - - - - - -For men - - - - - - -For women - - - - - -Other - - - - -Other: - - - - - -With an insole over 19 cm:
10,9%
21,6% 21,6% 21,6%
6403.59.105.+
- - - - - - -For women
9,8%
- - - - - - -Other
9,8% 9,8%
6403.91.012.2
-Other footwear: - -Covering the ankle: - - -Footwear with outer soles of rubber or composition leather (excluding house footwear): - - - -Footwear for gymnastics, athletics or similar activities - - - -Other: - - - - -For "the Pooled Quota"
21,6%
6403.91.019.+
- - - - -Other
9,8%
6403.91.011.1
6403.91.022.5
- - -Other: - - - -Footwear for gymnastics, athletics or similar activities - - - -Other: - - - - -For "the Pooled Quota"
6403.91.029.+
- - - - -Other
6403.91.021.4
6403.99.011.0
6403.99.012.1 6403.99.013.2 6403.99.014.3
- -Other: - - -Footwear with outer soles of rubber or composition leather (excluding slippers and other house footwear): - - - -Footwear for gymnastics, athletics or similar activities - - - - Other: - - - - - For "the Pooled Quota": - - - - - -With an insole over 19 cm: - - - - - - -For men - - - - - - - For women - - - - - - -Other - - - - -Other: - - - - - -With an insole over 19 cm:
IJEPA B10 2014 8,7% 2015 6,5% 2016 4,4% 2017 2,2% 2018 free
27%
9,8%
6403.59.119.1
IJEPA B10 2014 7,9% 2015 5,9% 2016 3,9% 2017 2% 2018 free
24%
- - - - - - -For men
6403.59.111.0
IJEPA B10 2014 8,7% 2015 6,5% 2016 4,4% 2017 2,2% 2018 free
27%
6403.59.104.+
- - - - - -Other: - - - - - - -Footwear made on a base or platform of wood, not having an inner sole or a protective metal toe-cap
Note
IJEPA B10 2014 7,9% 2015 5,9% 2016 3,9% 2017 2% 2018 free IJEPA B10 2014 7,9% 2015 5,9% 2016 3,9% 2017 2% 2018 free IJEPA B10 2014 7,9% 2015 5,9% 2016 3,9% 2017 2% 2018 free IJEPA B10 2014 7,9% 2015 5,9% 2016 3,9% 2017 2% 2018 free
27%
IJEPA B10 2014 7,9% 2015 5,9% 2016 3,9% 2017 2% 2018 free
30% 24% 10,9%
IJEPA B10 2014 8,7% 2015 6,5% 2016 4,4% 2017 2,2% 2018 free
27%
21,6% 21,6% 21,6%
6403.99.015.+
- - - - - - -For men
9,8%
6403.99.016.+
- - - - - - -For women
9,8%
IJEPA B10 2014 7,9% 2015 5,9% 2016 3,9% 2017 2% 2018 free IJEPA B10 2014 7,9% 2015 5,9% 2016 3,9% 2017 2% 2018 free
31
[Market Brief Atdag Tokyo 8/2013] HS Number 6403.99.031.6 6403.99.039.0
Description -----Other: - - - - - - - Footwear made on a base or platform of wood, not having an inner sole or a protective metal toe-cap
Tariff
- - - - - - -Other
9,8%
6403.99.022.4
- - -Other: - - - -Slippers; footwear for gymnastics, athletics or similar activities - - - - Other: - - - - - For "the Pooled Quota"
6403.99.029.+
- - - - -Other
6403.99.021.3
9,8%
24% 10,9%
IJEPA B10 2014 8,7% 2015 6,5% 2016 4,4% 2017 2,2% 2018 free
2%
IJEPA B7 2014: 1%, 2015: free
6404.19.111.3 6404.19.119.4
- - - - - Other
6404.19.190.5
6404.20.111.2
- - - - Other - - - Other: - - - - "Jikatabi" - - - - Canvas shoes - - - - Other -Footwear with outer soles of leather or composition leather: - -With uppers containing furskin: - - -With the uppers of leather in part (excluding sports footwear, footwear for gymnastics, athletics or similar activities and slippers): - - - -For "the Pooled Quota"
6404.20.119.3
- - - -Other
6404.20.190.4
6404.20.211.4
- - -Other - -With outer soles of leather (excluding those with uppers containing furskin): - - -Canvas shoes: - - - -With uppers of leather in part (excluding sports footwear and footwear for gymnastics, athletics or similar activities): - - - - -For "the Pooled Quota"
17,3%
6404.20.212.5
- - - - -Other
7,9%
6404.20.219.5
21,6%
6404.20.221.0
- - - - Other - - -Other: - - - -With uppers of leather in part (excluding sports footwear and footwear for gymnastics, athletics or similar activities): - - - - -For "the Pooled Quota"
6404.20.222.1
- - - - -Other
10,9%
6404.20.229.1 6404.20.300.2
- - - -Other - -Other
30% 1,7%
6405.10.111.3
OTHER FOOTWEAR: -With uppers of leather or composition leather: - -With outer soles of leather and uppers of composition leather: - - -With uppers of leather in part (excluding sports footwear, footwear for gymnastics, athletics or similar activities and slippers): - - - -For "the Pooled Quota"
24%
6405.10.119.4
- - - -Other
6404.11.000.5
6404.19.210.4 6404.19.220.0 6404.19.290.0
6405
IJEPA B10 2014 7,9% 2015 5,9% 2016 3,9% 2017 2% 2018 free IJEPA B10 2014 7,9% 2015 5,9% 2016 3,9% 2017 2% 2018 free
30%
FOOTWEAR WITH OUTER SOLES OF RUBBER, PLASTICS, LEATHER OR COMPOSITION LEATHER AND UPPERS OF TEXTILE MATERIALS: - Footwear with outer soles of rubber or plastics: - - Sports footwear; tennis shoes, basketball shoes, gym shoes, training shoes and the like - - Other: - - - With uppers containing furskin: - - - - With the uppers of leather in part (excluding those for slippers): - - - - - For "the Pooled Quota"
6404
Note
24% 10,9%
IJEPA B10 2014 8,7% 2015 6,5% 2016 4,4% 2017 2,2% 2018 free
30% 1,7% 1,7% 2%
IJEPA B7 2014: 0,8%, 2015: free IJEPA B7 2014: 0,8%, 2015: free IJEPA B7 2014: 1%, 2015: free
24% 10,9%
IJEPA B10 2014 8,7% 2015 6,5% 2016 4,4% 2017 2,2% 2018 free
30%
IJEPA B10 2014 6,3% 2015 4,7% 2016 3,1% 2017 1,6% 2018 free
24%
10,9%
IJEPA B10 2014 8,7% 2015 6,5% 2016 4,4% 2017 2,2% 2018 free IJEPA B7 2014: 0,8%, 2015: free
IJEPA B10 2014 8,7% 2015 6,5% 2016 4,4% 2017 2,2% 2018 free
32
[Market Brief Atdag Tokyo 8/2013] HS Number 6405.10.190.5
Tariff 30%
6405.90.111.0
Description - - -Other - -With outer soles of rubber, plastics or composition leather and uppers of composition leather - -Other - With uppers of textile materials - Other: - - With outer soles of rubber, plastics, leather or composition leather: - - - With uppers containing furskin: - - - - With uppers of leather in part (excluding sports footwear, footwear for gymnastics, athletics or similar activities and slippers): - - - - - For "the Pooled Quota"
6405.90.112.1
- - - - - Other
10,9%
6405.90.119.1
6405.90.121.3
- - - - Other - - - Other: - - - - With outer soles of leather: - - - - - With uppers of leather in part (excluding sports footwear, footwear for gymnastics, athletics or similar activities and slippers): - - - - - - For "the Pooled Quota"
6405.90.122.4
- - - - - - Other
10,9%
6405.90.128.3 6405.90.129.4 6405.90.200.5
- - - - - Other - - - - Other - - Other
30% 2% 0,9%
6405.10.200.1 6405.10.300.3 6405.20.000.1
Note
2%
IJEPA B7 2014: 1%, 2015: free
free free
IJEPA A
24% IJEPA B10 2014 8,7% 2015 6,5% 2016 4,4% 2017 2,2% 2018 free
30%
24% IJEPA B10 2014 8,7% 2015 6,5% 2016 4,4% 2017 2,2% 2018 free IJEPA B7 2014: 1%, 2015: free IJEPA B7 2013: 0,4%, 2015: free
33