2016
MARKET BRIEF: COPPER & PRODUK COPPER Atase Perdagangan Tokyo
[KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo]
1
[Market Brief Atdag Tokyo 1/2016]
Daftar Isi Kata Pengantar
2
I.
Pendahuluan
3
1.1
Pemilihan Produk
3
1.2
Profil Jepang
6
II. Potensi Pasar Jepang
9
2.1
Impor Komoditi Copper dan Produk Copper Jepang - Dunia
9
2.2
Potensi Pasar Komoditi Copper dan Produk Copper Jepang - Dunia
11
2.3
Kebijakan Impor Komoditi Copper dan Produk Copper di Jepang
13
2.4
Saluran Distribusi Komoditi Copper dan Produk Copper di Jepang
13
2.5
Permintaan Pasar Komoditi Copper dan Produk Copper di Jepang
14
2.6
Persyaratan Impor Komoditi Copper dan Produk Copper di Jepang
14
2.7
Hambatannya & Isu yang Menghambat Ekspor Komoditi Copper dan Produk Copper ke Jepang
16
III. Peluang dan Strategi
20
3.1
Peluang
20
3.2
Strategi
22
3.3
Rekomendasi Strategis
23
IV. Informasi Penting Daftar Importir Komoditi Copper dan Produk Copper di Jepang Referensi
25 27 29
Lampiran I. Tarif Bea Masuk Komoditi Copper dan Produk Copper dari Indonesia
30
1
[Market Brief Atdag Tokyo 1/2016]
Kata Pengantar Dengan ucapan syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, laporan yang berjudul "Market Brief Copper dan Produk Copper di Jepang" telah selesai disusun. Laporan ini memberikan gambaran potensi pasar komoditi copper dan produk copper di Jepang dengan mengacu pada "Outline Market Intelligence dan Market Brief" yang telah disampaikan sebelumnya. Laporan ini dibuat untuk memberikan informasi terkait kondisi terbaru pasar komoditi copper dan produk copper di Jepang, dimana tingkat persaingan di Jepang dengan negara pemasok utama lainnya, seperti Chili, Australia, serta negara-negara ASEAN lainnya menjadi semakin kompetitif. Laporan ini juga mencoba memberikan rekomendasi hal-hal yang perlu dilakukan agar Indonesia dapat meningkatkan daya saing dan meningkatkan ekspor komoditi copper dan produk copper ini ke Jepang. Semoga laporan market brief komoditi copper dan produk copper ini dapat bermanfaat bagi pengusaha, asosiasi terkait, serta pihak terkait lainnya dalam menentukan strategi pemasaran dan pengambilan kebijakan terkait ekspor komoditi copper dan produk copper ke pasar Jepang sehingga nantinya dapat meningkatkan volume ekspor Indonesia ke pasar gobal pada umumnya dan pasar Jepang pada khususnya.
Tokyo, Januari 2016
2
[Market Brief Atdag Tokyo 1/2016]
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Pemilihan Produk Jepang merupakan negara importir terbesar kedua di dunia, di bawah China, untuk produk HS 2603 Copper ores and concentrates. Dari grafik pada Gambar 1.1, dapat terlihat bahwa dilihat dari nilai volume produksi smelter untuk copper, Jepang menempati urutan kedua terbesar di dunia. Jepang telah menutup seluruh tambang bijih tembaga di dalam negeri Jepang pada tahun 1994, sehingga saat ini seluruh copper concentrates untuk digunakan di smelter harus diimpor dari luar negeri.
Sumber: International Copper Study Group Gambar 1.1 Besar Produksi Smelter Copper 20 Negara Utama tahun 2014 (dalam ribu metrik ton)
3
[Market Brief Atdag Tokyo 1/2016]
Mengingat adanya kebijakan pemerintah Indonesia untuk meningkatkan ekspor komoditi copper yang sudah diolah, selain produk HS 2603 Copper ores and concentrates, produk HS 74 Copper and articles thereof juga menjadi cakupan dari laporan ini. Gambar 1.2 menunjukkan besar market impor komoditi copper dan produk copper yang mencakup produk HS 2603 dan HS 74 di Jepang dalam 5 tahun belakangan ini. Market impor komoditi copper dan produk copper Jepang pada tahun 2015 tercatat sebesar US$ 10,45 milyar. Jepang tercatat mengimpor komoditi copper dan produk copper dari Indonesia sebesar US$ 1,189 milyar pada tahun 2015. Saat ini Jepang tidak memiliki tambang bijih tembaga, sehingga Jepang bukanlah produsen dan pengekspor produk HS 2603 Copper ores and concentrates. Namun sebagaimana terlihat pada Tabel 1.1, Jepang tercatat pernah mengekspor ke Filipina pada tahun 2011, yaitu sebesar US$ 3 ribu. Nilai ekspor ini dapat diperkirakan merupakan nilai ekspor sampel, atau nilai pengembalian produk ke negara pengekspor.
4
[Market Brief Atdag Tokyo 1/2016]
Gambar 1.2
Market Impor Komoditi Copper dan Produk Copper di Jepang (dalam milyar USD)
Tabel 1.1
Rank
-
Importir
Ekspor HS 2603 Jepang ke Dunia Periode 2011-2015 (dalam ribu US$)
2011
2012
2013
2014
Pangsa
2015
PERUB
(%) 2015 (%) 15-14
WORLD
3
0
0
0
0
0
0
Filipina
3
0
0
0
0
0
0
Sumber: ITC (diolah) Di sisi lain, Jepang merupakan negara produsen dan pengekspor produk HS 74 Copper and articles thereof ke berbagai negara di dunia. Sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 1.2, lima negara tujuan utama ekspor produk HS 74 Jepang pada tahun 2015 adalah China (41,2%), Taiwan (16,3%), Thailand (9,7%), Korea Selatan (6,6%), dan Malaysia (5,9%). Indonesia (3,8%) berada di urutan ke-6. Total ekspor Jepang ke dunia tahun 2015 untuk produk HS 74 ini adalah sebesar US$ 6,7 milyar, atau menurun 15,2% dibanding tahun sebelumnya. Tabel 1.2
Rank
Importir
Ekspor HS 74 Jepang ke Dunia Periode 2011-2015 (dalam ribu US$)
2011
2012
2013
2014
2015
Pangsa
PERUB
(%) 2015 (%) 15-14
WORLD
9,290,165 9,252,600 8,766,036 7,991,720 6,779,776
100
-15.2
1
China
3,762,207 3,893,865 3,385,097 3,218,113 2,795,392
41.2
-13.1
2
Taiwan
1,769,082 1,662,031 1,629,836 1,429,581 1,107,374
16.3
-22.5
3
Thailand
660,356
679,779
721,345
676,169
657,705
9.7
-2.7
4
Korea Selatan
926,996
783,856
606,414
557,554
448,056
6.6
-19.6
5
Malaysia
620,025
610,986
827,049
435,128
401,813
5.9
-7.7
6
Indonesia
347,824
443,054
429,575
385,748
256,031
3.8
-33.6
Sumber: ITC (diolah)
5
[Market Brief Atdag Tokyo 1/2016]
1.2
Profil Jepang Jepang adalah negara kepulauan yang juga memiliki julukan sebagai negara Matahari Terbit dan negeri Sakura. Jepang yang beribukota di Tokyo merupakan negara industri dengan GDP terbesar ke-3 setelah Amerika Serikat dan China. Sistem pemerintahan Jepang adalah monarki konstitusional dengan sistem parlementer, dengan kaisar (tennō heika) sebagai kepala negara, dan perdana menteri sebagai kepala pemerintahan yang dipilih oleh parlemen. Parlemen di Jepang terdiri dari dua majelis: Majelis Rendah Jepang (House of Representatives) dan Majelis Tinggi Jepang (House of Councillors). Saat ini pemerintahan Jepang dikuasai oleh koalisi partai LDP dan Komeito. Gambar 1.3 menunjukkan peta negara Jepang. Menurut Geospatial Information Authority of Japan, luas negara Jepang adalah sebesar 377.959 km2 . Jepang memiliki 6.800 pulau, dengan 4 pulau terbesar yaitu Hokkaidō, Honshū, Shikoku, dan Kyūshū. Jepang secara geografis terletak di kawasan Asia timur yang terpisah dari benua Asia, dan berada di sebelah barat Samudera Pasifik. Adapun batas-batas negara Jepang adalah sebagai berikut: utara adalah Laut Okhotsk, timur adalah Samudera Pasifik, selatan adalah Laut Cina timur dan Laut Filipina, dan barat adalah Laut Jepang dan Selat Korea. Secara keseluruhan, Jepang mempunyai iklim muson laut sedang. Menurut data estimasi Statistics Bureau tanggal 1 Januari 2016, Jepang memiliki penduduk sejumlah 126,82 juta. 6
[Market Brief Atdag Tokyo 1/2016]
Bank sentral di Jepang adalah Bank of Japan. Jumlah bank yang mendapatkan izin usaha dari Financial Service Agency, Jepang ada 197 bank, dan 56 bank di antaranya adalah bank negara asing. Jepang memiliki mata uang Yen (¥). Kegiatan ekonomi utama Jepang adalah industri, pertanian, perikanan, pertambangan, perhubungan, dan perdagangan. Pada tahun 2012, konsumsi energi di Jepang diperkirakan mencapai 453.283 toe (tonne of oil equivalent), namun rasio swasembada energi di Jepang pada tahun 2012 tercatat hanya sebesar 6.0%, sehingga Jepang sangat bergantung pada impor bahan bakar dari luar negeri. Rasio swasembada pangan di Jepang adalah 40%, yang mengindikasikan bahwa Jepang sangat tergantung pada impor bahan makanan dari luar negeri. Jepang memiliki infrastruktur transportasi yang baik. Berdasarkan data 1 April 2012, total panjang jalan darat yang dapat dilalui kendaraan di Jepang adalah 1.273.620,4 km. Untuk transportasi darat, kereta juga memegang peran yang sangat penting bagi Jepang. Menurut data 31 Maret 2009, total panjang rel di seluruh Jepang adalah 27.342,4 km, 2.369,7 km di antaranya khusus untuk shinkansen. Jepang memiliki 82 bandara untuk penerbangan domestik, dan 32 di antaranya juga berfungsi sebagai bandara untuk penerbangan internasional. Jepang memiliki 994 pelabuhan, dengan pelabuhan Nagoya sebagai pelabuhan internasional terbesar.
7
[Market Brief Atdag Tokyo 1/2016]
Kota-kota perdagangan utama di Jepang adalah Tokyo, Osaka, dan Nagoya. Tokyo adalah kota perdagangan terbesar di dunia, dengan GDP lebih dari US$ 1 triliun.
8
[Market Brief Atdag Tokyo 1/2016]
Gambar 1.3
Peta Negara Jepang
9
[Market Brief Atdag Tokyo 1/2016]
BAB II POTENSI PASAR JEPANG 2.1
Impor Komoditi Copper dan Produk Copper Jepang - Dunia Jepang merupakan negara pengimpor komoditi copper dan produk copper dari berbagai negara di dunia. Sebagaimana terlihat pada Tabel 2.1, lima negara utama pengekspor produk HS 2603 Copper ores and concentrates ke Jepang pada tahun 2015 adalah Chili (39,6%), Australia (15,2%), Indonesia (13,9%), Kanada (10,2%), dan Peru (8,8%). Total impor Jepang tahun 2015 untuk produk HS 2603 adalah sebesar US$ 8,266 milyar, atau menurun 16,4% dibanding tahun sebelumnya.
Tabel 2.1
Rank
Eksportir WORLD
Impor HS 2603 Jepang dari Dunia Periode 2011-2015 (dalam ribu US$)
2011
2012
2013
2014
Pangsa
2015
PERUB
(%) 2015 (%) 15-14
11,513,174 11,562,624 10,646,491 9,886,570 8,266,068
100
-16.4
1
Chili
5,030,175 5,229,340 4,856,528 4,634,954 3,275,329
39.6
-29.3
2
Australia
1,598,080 1,519,159 1,455,724 1,485,617 1,253,361
15.2
-15.6
3
Indonesia
1,074,112
915,569
823,199
544,057 1,145,088
13.9
110.5
4
Kanada
958,066
942,673
858,706
830,465
839,367
10.2
1.1
5
Peru
1,252,679 1,368,023 1,298,022
815,588
730,639
8.8
-10.4
4.4
-16
ASEAN 6
Filipina
-
Laos
-
Singapura
317,035
164,868
283,971
435,734
367,520
0
0
0
15,029
0
0
-100
1094
567
0
0
0
0
0
Sumber: ITC (diolah)
10
[Market Brief Atdag Tokyo 1/2016]
Dari Tabel 2.2 dapat terlihat bahwa lima negara utama pengekspor produk HS 74 Copper and articles thereof ke Jepang adalah China (20%), Thailand (11,8%), Korea Selatan (10,2%), Taiwan (8,2%), dan Chili (7%). Indonesia (2%) berada di urutan ke-12 atau urutan ke-5 untuk kawasan ASEAN. Total impor Jepang tahun 2015 untuk produk HS 74 adalah sebesar US$ 2,189 milyar, atau menurun 23,9% dibanding tahun sebelumnya.
Tabel 2.2
Rank
Eksportir WORLD
Impor HS 74 Jepang dari Dunia Periode 2011-2015 (dalam ribu US$)
2011
2012
2013
2014
Pangsa
2015
PERUB
(%) 2015 (%) 15-14
3,750,075 2,634,783 2,413,634 2,875,758 2,189,468
100
-23.9
1
China
630,344
537,065
531,502
551,261
437,698
20
-20.6
2
Thailand
201,804
184,014
187,169
262,251
258,445
11.8
-1.5
3
Korea Selatan
33,898
273,789
279,250
307,093
223,781
10.2
-27.1
4
Taiwan
186,369
176,286
170,263
195,287
179,658
8.2
-8
5
Chili
759,102
224,136
149,925
201,988
153,956
7
-23.8
ASEAN 6
Filipina
240,143
171,993
176,723
150,797
132,535
6.1
-12.1
8
Singapura
166,682
161,031
132,803
123,184
121,525
5.6
-1.3
9
Malaysia
193,310
153,894
126,966
145,536
113,462
5.2
-22
12
Indonesia
70,259
49,740
57,459
94,735
44,201
2
-53.3
21
Vietnam
18,025
24,479
18,556
19,094
9,284
0.4
-51.4
85
Kamboja
0
0
0
89
79
0.004
-11.2
-
Myanmar
9000
0
785
0
0
0
0
Sumber: ITC (diolah) Gambar 2.1 menunjukkan lima negara pengekspor terbesar ke Jepang dari kawasan ASEAN untuk komoditi copper dan produk copper. Indonesia berada di urutan pertama di antara negara anggota ASEAN lainnya. 11
[Market Brief Atdag Tokyo 1/2016]
Gambar 2.1 Lima Negara Pengekspor Terbesar ke Jepang dari Kawasan ASEAN untuk Komoditi Copper dan Produk Copper (dalam milyar USD) 2.2
Potensi Pasar Komoditi Copper dan Produk Copper Jepang - Dunia Gambar 2.2 menunjukkan pangsa pasar eksportir, khususnya lima negara eksportir utama komoditi copper dan produk copper ke Jepang pada tahun 2015. Lima negara eksportir utama komoditi copper dan produk copper ke Jepang adalah Chili (32,8%), Australia (12,5%), Indonesia (11,4%), Kanada (8%), dan Peru (7%). Tabel 2.3 memperlihatkan potensi ekspor Indonesia untuk komoditi copper dan produk copper pada tahun 2014. Dengan kapasitas ekspor komoditi copper dan produk copper Indonesia ke dunia sebesar US$ 3,65 milyar dan nilai impor Jepang dari dunia sebesar US$ 12,76 milyar, maka terlihat bahwa Indonesia masih memiliki potensi sebesar US$ 3,01 milyar untuk mengekspor komoditi 12
[Market Brief Atdag Tokyo 1/2016]
copper dan produk copper ke Jepang pada tahun 2014.
Others (28,3%)
Chili (32,8%)
Peru (7%) Australia (12,5%) Kanada (8%) Indonesia (11,4%)
Gambar 2.2
Pangsa Pasar Eksportir Komoditi Copper dan Produk Copper ke Jepang Tahun 2015
Tabel 2.3 Potensi Ekspor Komoditi Copper dan Produk Copper Indonesia ke Jepang tahun 2014 (dalam ribu US$) HS code
Impor Jpn dr Ina
Ekspor Ina ke Dunia
Impor Jpn dr Dunia
Potensi Perdagangan Ina
2603
544,057
1,683,588
9,886,570
1,139,531
74
94,735
1,967,400
2,875,758
1,872,665
Secara umum dapat disimpulkan bahwa potensi Indonesia untuk mereguk pasar/share yang lebih besar untuk komoditi copper dan produk copper di Jepang masih sangat terbuka.
13
[Market Brief Atdag Tokyo 1/2016]
2.3
Kebijakan Impor Komoditi Copper dan Produk Copper di Jepang Untuk impor komoditi copper dan produk copper, regulasi yang berlaku di Jepang adalah sebagai berikut. (1) Custom Law. Tarif bea masuk yang berlaku untuk komoditi copper dan produk copper dari Indonesia tercantum pada Lampiran I. Hampir seluruh kode HS untuk komoditi copper dan produk copper dari Indonesia sudah bebas tarif bea masuk berkat adanya perjanjian ekonomi bilateral Indonesia dan Jepang (Indonesia Japan Economic Partnership Agreement (IJEPA)). Beberapa kode HS yang belum bebas tarif bea masuk, akan menjadi bebas tarif bea masuk pada tahun 2018 nanti. Untuk produk-produk dengan kode HS yang mendapatkan preferential treatment, pengekspor perlu melampirkan certificate of origin dengan format IJEPA yang dikeluarkan oleh Kementerian Perdagangan Republik Indonesia. (2) Food Sanitation Act. Berdasarkan Food Sanitation Act, untuk produk copper yang digunakan untuk keperluan makan atau minum, seperti piring, dan sebagainya, importir harus menyampaikan Notification Form of Importation of Food kepada pihak karantina yang berada di bahwa Ministry of Health, Labour and Welfare. Pihak pengekspor sebaiknya menyertakan certificate of analysis dari produk yang akan diekspor ke Jepang.
2.4
Saluran Distribusi Komoditi Copper dan Produk Copper di Jepang Gambar 2.3 mendeskripsikan alur distribusi komoditi copper dan produk copper dari produsen, lalu diekspor dan sampai ke tangan konsumen. 14
[Market Brief Atdag Tokyo 1/2016]
Komoditi copper dan produk copper yang diimpor ini sangat beragam, dari copper ores & concentrates, copper blister & anode, refined copper, semi-fabricated copper products, finished products., bahkan scrap. Karena itu, jalur distribusi dari komoditi copper dan produk copper itu sendiri sangat beragam. 2.5
Permintaan Pasar Komoditi Copper dan Produk Copper di Jepang Sebagaimana terlihat pada Gambar 1.1, volume produksi smelter untuk
copper di Jepang sangatlah besar. Hal ini mengindikasikan bahwa Jepang mengimpor copper concentrates dari luar negeri dalam jumlah yang besar. Bila membandingkan Tabel 2.1 dan Tabel 2.2, dapat terlihat bahwa impor Jepang untuk copper concentrates jauh lebih besar dibanding produk yang sudah diolah lebih jauh. Sementara itu, sebagaimana terlihat pada Tabel 2.4, untuk produk turunan HS 74, produk HS 7404 Copper waste and scrap memiliki nilai impor sebesar US$ 889 juta pada tahun 2015, dan jauh lebih besar dibanding nilai impor produk turunan lainnya. 2.6
Persyaratan Impor Komoditi Copper dan Produk Copper di Jepang Komoditi copper dan produk copper memiliki cakupan yang sangat luas dan memiliki target market yang beragam. Secara umum, eksportir harus dapat memenuhi permintaan spesifikasi yang diminta oleh pihak importir. Karena itu, komunikasi yang baik dengan pihak importir sangatlah penting untuk dapat mengetahui spesifikasi yang diharapkan oleh masing-masing importir.
15
[Market Brief Atdag Tokyo 1/2016]
Miners Smelter Operators
Refinery Operators
Fabricators Copper Scrap Trader
Copper Product Manufacturers
Importer
Smelter Operators
Refinery Operators
Fabricators
Local Copper Product Manufacturers
Wholesalers
Retailers, Mass Merchandisers
Consumers
Gambar 2.3
Saluran Distribusi Komoditi Copper dan Produk Copper dari Luar Negeri
16
[Market Brief Atdag Tokyo 1/2016]
Tabel 2.4
2.7
Impor Produk Turunan HS 74 Jepang dari Dunia Tahun 2015 (dalam ribu US$)
HS code
Product Label
Import Value
7401
Copper mattes; cement copper (precipitated copper)
21,285
7402
Unrefined copper; copper anodes for electrolytic refining
21,267
7403
Refined copper and copper alloys, unwrought
255,456
7404
Copper waste and scrap
889,137
7405
Master alloys of copper
10,702
7406
Copper powders and flakes
23,934
7407
Copper bars, rods and profiles
78,486
7408
Copper wire
94,906
7409
Copper plates, sheets and strips, of a thickness exceeding 0.15mm
144,272
7410
Copper foil of a thickness not exceeding 0.15mm
236,120
7411
Copper tubes and pipes
120,942
7412
Copper tube or pipe fittings
154,380
7413
Copper strandd wire,cables,plaitd bands, not elect insulatd
8,074
7415
Nail,tack, etc of copper or iron, with head of copper
24,687
7418
Copper table, kitchen, household articles
9,933
7419
Articles of copper nes
95,887
Hambatannya & Isu yang Menghambat Ekspor Komoditi Copper dan Produk Copper ke Jepang Beberapa hal yang dapat menghambat peningkatan ekspor komoditi copper dan produk copper ke Jepang adalah sebagai berikut. (a) Pemasaran dan promosi. Pengusaha-pengusaha komoditi copper dan produk copper perlu terus aktif untuk ikut dalam pameran dagang di Jepang sehingga
keberadaan
mereka
dapat
lebih
dikenal
oleh
pengusaha-pengusaha Jepang. 17
[Market Brief Atdag Tokyo 1/2016]
(b) Menyusutnya market impor komoditi copper dan produk copper di Jepang. Sebagaimana terlihat pada Gambar 1.2, market impor komoditi copper dan produk copper di Jepang terus mengalami penyusutan dalam 5 tahun belakangan ini. Menyusutnya market impor akan meningkatkan persaingan untuk mendapatkan market yang ada. (c) Melemahnya harga copper. Sebagaimana terlihat pada Gambar 2.4, harga copper mengalami penurunan dalam 5 tahun belakangan ini. Melemahnya harga copper dapat menyebabkan pengelola tambang bijih tembaga mengurangi
produksi
tambangnya,
atau
menahan
penjualan
hasil
tambangnya. Hal ini tentunya akan berdampak negatif pada peningkatan ekspor ke Jepang.
Sumber: InfoMine.com Gambar 2.4 Harga Copper Periode Tahun 2011-2015 (per metrik ton) 18
[Market Brief Atdag Tokyo 1/2016]
(d) Reputasi pesaing. Sebagaimana terlihat pada Gambar 2.2, negara Chili merupakan negara eksportir terbesar ke Jepang untuk komoditi copper dan produk copper ini dengan 32,8% market share. Sebagaimana terlihat pada Gambar 2.5, Chili merupakan negara produsen bijih tembaga terbesar di dunia dengan kapasitas produksi sebesar 5,75 juta ton pada tahun 2014. Reputasi Chili ini sulit ditandingi oleh negara lain.
Sumber: International Copper Study Group Gambar 2.5 Besar Produksi Bijih Tembaga 20 Negara Utama Tahun 2014 (dalam ribu metrik ton) (e) Kebijakan ekspor mineral Indonesia. Kebijakan ekspor mineral Indonesia saat ini mengijinkan copper concentrates berkadar 15% bisa diekspor. Perlu pertimbangan yang matang untuk menentukan sejauh mana kadar 19
[Market Brief Atdag Tokyo 1/2016]
kemurnian ini akan ditingkatkan.
(f) Pajak ekspor copper. Pajak ekspor copper akan menaikkan harga copper dari Indonesia yang dapat memberi dampak berkurangnya daya saing copper Indonesia dengan harga dari negara eksportir lainnya. (g) Jumlah smelter di Indonesia yang masih sangat terbatas. Pembangunan smelter membutuhkan investasi yang besar, dan perlu didukung dengan suplai listrik yang memadai. (h) Kendala
bahasa/komunikasi.
Kendala
bahasa/komunikasi
antara
produsen/pengusaha komoditi copper dan produk copper di Indonesia dengan pihak importir Jepang dapat menghambat proses transaksi, terutama karena komunikasi sangatlah penting untuk dapat mengerti spesifikasi yang diharapkan oleh pihak importir Jepang.
20
[Market Brief Atdag Tokyo 1/2016]
BAB III PELUANG DAN STRATEGI 3.1
Peluang a. Bentuk Kerjasama Dengan hubungan bilateral yang terbina baik antara Indonesia dan Jepang, Indonesia memiliki keuntungan untuk mengundang lebih banyak investor dari Jepang untuk mengembangkan komoditi copper dan produk copper di Indonesia. b. Tarif bea masuk Melalui perjanjian kerjasama ekonomi dengan Jepang dalam kerangka IJEPA, hampir seluruh komoditi copper dan produk copper dari Indonesia sudah bebas tarif bea masuk. Sebagai contoh, produk HS 7408.11.000.6 Wire of refined copper of which the max cross sectional dimension > 6mm dari China dikenakan tarif bea masuk sebesar 1,2%, sementara produk dari Indonesia sudah bebas tarif bea masuk. Lebih rendahnya nilai tarif bea masuk memberi peluang yang lebih baik bagi Indonesia. c. Potensi Perdagangan Indonesia Sebagaimana terlihat pada Tabel 2.3, Indonesia memiliki kapasitas ekspor komoditi copper dan produk copper sebesar US$ 3,65 milyar pada tahun 2014, dan memiliki potensi sebesar US$ 3,01 milyar untuk mengekspor komoditi copper dan produk copper ke Jepang pada tahun 2014.
21
[Market Brief Atdag Tokyo 1/2016]
d. Kapasitas tambang bijih tembaga di Indonesia Dilihat dari kapasitas produksi tambang tembaga, tambang Grasberg di Papua menempati urutan ke-2 dunia dengan kapasitas 780 ribu metrik ton per tahun, di bawah tambang Escondida di Chili yang memiliki kapasitas 1,2 juta metrik ton per tahun. Selain itu, tambang Batu Hijau di Sumbawa berada di urutan ke-14 dengan kapasitas 280 ribu metrik ton per tahun. Hal ini mengindikasikan kapasitas produksi bijih tembaga di Indonesia cukup baik. e. Investasi Jepang di Indonesia Perusahaan Jepang, Sumitomo Corporation memegang 35% saham pengelola tambang Batu Hijau di Sumbawa. Sementara itu, Mitsubishi Corporation Unimetal memegang 9,5% saham pengelola smelter di Gresik, bersama dengan Nippon Mining and Metals yang memegang 5% saham. Kehadiran investasi Jepang di Indonesia ini berperan penting dalam peningkatan ekspor copper ke Jepang. f. Jarak .
Dibanding dengan negara-negara pesaing utama, yaitu Chili, Peru, Australia,
dan Kanada, Indonesia mempunyai keuntungan jarak yang lebih dekat dengan Jepang. g. Prestasi transaksi yang sudah ada Indonesia merupakan negara pengekspor komoditi copper dan produk 22
[Market Brief Atdag Tokyo 1/2016]
copper terbesar ketiga ke Jepang pada tahun 2015. Dengan prestasi yang sudah ada ini, peluang Indonesia untuk meningkatkan pangsa cukup besar.
3.2
Strategi Dengan melihat fenomena secara umum dan mempertimbangkan peluang-peluang yang tertera di atas, hal-hal berikut direkomendasikan bagi dunia usaha Indonesia untuk dapat meningkatkan pangsa pasar untuk komoditi copper dan produk copper di Jepang. a. Berpartisipasi dalam pameran dagang di Jepang. Pameran-pameran yang terkait komoditi copper dan produk copper dilaksanakan setiap tahunnya di Jepang. Para pengusaha komoditi copper dan produk copper di Indonesia kiranya dapat proaktif untuk berpartisipasi mengikuti pameran sehingga keberadaan perusahaan mereka dapat dikenal di Jepang. b. Proaktif dengan Perwakilan Dagang di Jepang. Para pengusaha komoditi copper dan produk copper di Indonesia diharapkan dapat secara proaktif menghubungi perwakilan dagang luar negeri Indonesia di Jepang (Tokyo dan Osaka) untuk meminta informasi pameran dan perkembangan terkait komoditi copper dan produk copper ini, maupun untuk bantuan prasarana kerjasama dengan pihak Jepang. c. Membina terus hubungan baik dengan pembeli dari Jepang. Bila telah berhasil bertransaksi dengan importir Jepang, pengusaha komoditi copper dan produk copper di Indonesia harus berusaha untuk terus menjaga kualitas produk sehingga tetap terjalin hubungan saling percaya yang baik dengan importir Jepang tersebut. 23
[Market Brief Atdag Tokyo 1/2016]
d. Peningkatan pangsa pasar untuk produk HS 74 Copper and articles thereof. Pada tahun 2015, pangsa pasar Indonesia di Jepang untuk produk HS 74 hanya 2%. Promosi untuk meningkatkan pangsa pasar Indonesia di Jepang untuk produk HS 74 ini perlu diupayakan. Upaya ini tentunya perlu ditunjang dengan pengembangan industri produk HS 74 di Indonesia. e. Proaktif
untuk
mengajak
investor
Jepang
masuk
ke
Indonesia.
Pengusaha-pengusaha komoditi copper dan produk copper di Indonesia perlu mendekati investor Jepang untuk mendirikan perusahaan bersama, baik untuk eksplorasi tambang baru, pembangunan smelter, maupun untuk pengembangan industri terkait produk copper. Keberadaan investor Jepang akan membantu pemasaran komoditi copper dan produk copper ke negeri Jepang itu sendiri. 3.3
Rekomendasi Strategis Berikut adalah rekomendasi strategis yang perlu dipertimbangkan untuk pelaksanaan strategi yang disampaikan di atas. a. Pendataan eksportir dari Indonesia dan importir dari Jepang untuk komoditi copper dan produk copper. Pelaksanaan pendataan ini perlu dilakukan dengan kerjasama Direktorat Jendral Bea dan Cukai sehingga dapat diperoleh nama-nama eksportir dari Indonesia dan importir dari Jepang yang saat ini sudah berjalan, terutama yang memiliki nilai transaksi dalam jumlah besar. Pendataan ini dimaksud untuk melaksanakan pendekatan dengan 24
[Market Brief Atdag Tokyo 1/2016]
para eksportir dari Indonesia dan importir dari Jepang ini.
b. Dukungan pemerintah pusat dan daerah untuk pelaksanaan eksplorasi tambang baru. Eksplorasi tambang baru memerlukan waktu yang panjang dan pendanaan yang besar. Perlu dukungan pemerintah pusat dan daerah, baik dari segi perizinan, matching dengan investor, baik dalam maupun luar negeri, dan sebagainya. c. Penyediaan infrastruktur. Pembangunan smelter baru perlu diiringi dengan penyediaan listrik untuk menjamin kebutuhan listrik untuk proses produksi smelter. d. Bantuan promosi. Pelaksanaan promosi komoditi copper dan produk copper Indonesia di Jepang perlu mendapatkan dukungan bersama. Tentunya perlu waktu, upaya yang keras, dana yang cukup besar untuk mengadakan sosialisasi untuk produk Indonesia agar dapat meningkatkan share di pasar Jepang. e. Pengadaan seminar investasi di Indonesia untuk produsen komoditi copper dan produk copper Jepang. Pengadaan seminar investasi di Indonesia perlu terus dilaksanakan, terutama untuk mempertemukan pengusaha-pengusaha dari
Indonesia
yang
berpotensi
untuk
menjadi
partner
bagi
perusahaan-perusahaan Jepang.
25
[Market Brief Atdag Tokyo 1/2016]
BAB IV 1
INFORMASI PENTING
Kamar Dagang Jepang The Tokyo Chamber of Commerce & Industry Head Office: 3-2-2, Marunouchi, Chiyoda-ku, Tokyo 100-0005, Japan Phone: +81-3-3283-7523 Fax: +81-3-3216-6497 Website: www.tokyo-cci.or.jp
2
Asosiasi Terkait Komoditi Copper di Jepang Japan Copper and Brass Association Usagiya Bldg. 5F 1-10-10, Ueno, Taito-ku, Tokyo-110-0005, Japan Phone: +81-3-3836-8801 Fax: +81-3-3836-8808 Website: www.copper-brass.gr.jp Japan Copper Development Association 1-10-10-5F, Ueno, Taito-ku, Tokyo-110-0005, Japan Phone: +81-3-3836-8821 Fax: +81-3-3836-8828 Website: www.jcda.or.jp Japan Mining Industry Association Eiha Bldg. 8F 3-17-11, Kanda Nishiki-cho, Chiyoda-ku, Tokyo-101-0054, Japan Phone: +81-3-5280-2322 Fax: +81-3-5280-7128 Website: www.kogyo-kyokai.gr.jp Japan Oil, Gas and Metals National Corporation Toranomon Twin Building 26
[Market Brief Atdag Tokyo 1/2016]
2-10-1, Toranomon, Minato-ku, Tokyo-105-0001, Japan Phone: +81-3-6758-8000 Fax: +81-3-6758-8008 Website: www.jogmec.go,jp
3
Daftar Pameran Terkait Komoditi Copper di Jepang Metal Japan Website: www.metal-japan.jp Phone: +81-3-3349-8519 Metal Osaka Website: www.metal-kansai.jp Phone: +81-3-3349-8519
4
Perwakilan Indonesia di Jepang KBRI Tokyo Duta Besar: Bpk. Yusron Ihza Mahendra Atase Perdagangan: Ibu Julia Gustaria Silalahi 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo 141-0022, Japan Phone: +81-3-3441-4201 Fax: +81-3-3447-1697 E-mail:
[email protected] Website: kbritokyo.jp KJRI Osaka Konsul Jendral: Bpk. Wisnu Edi Pratignyo Resona Senba Building 6th Floor 4-4-21, Minami Senba, Chuo-ku, Osaka 542-0081, Japan Phone: +81-6-6252-9826 Fax: +81-6-6252-9872 E-mail:
[email protected] Website: www.indonesia-osaka.org ITPC Osaka Kepala: Ibu Hotmida Purba Wakil Kepala: Bpk. Adhi K. Yudha Halim Matsushita IMP Building 2nd Floor 27
[Market Brief Atdag Tokyo 1/2016]
1-3-7, Shiromi, Chuo-ku, Osaka-540-6302, Japan Phone: +81-6-6947-3555 Fax: +81-6-6947-3556 Website: www.itpc.or.jp
Daftar Importir Komoditi Copper dan Produk Copper di Jepang 1.
Hanwa Co., Ltd. HK Yodoyabashi Garden Avenue Bldg. 4-3-9, Fushimi-machi, Chuo-ku, Osaka-shi, Osaka-541-8585, Japan Phone: +81-6-7525-5000 Fax: +81-6-7525-5365 Website: www.hanwa.co.jp
2.
Hukuyou Syouji Co., Ltd. 1655-4, Yamaguchicho Kinsenji, Nishinomiya, Hyogo-651-1422, Japan Phone: +81-78-907-5006 Fax: +81-78-907-5012 Website: hukuyou-syouji.co.jp
3.
Itochu Corporation 2-51- Kita Aoyama, Minato-ku Tokyo 107-8077, Japan Phone : +81-3-3497-2121 Website: www.itochu.co.jp Itochu Corporation (Jakarta) The Plaza Office Tower Lantai 26 Jl. M.H Thamrin Kav 28-30 Jakarta 10350, Indonesia Phone : +62-21-2992-2300 Fax : +62-21-2992-3200
4.
Marubeni Metals Corporation Kudan-center Bldg. 6F 4-1-7, Kudan-kita, Chiyoda-ku, Tokyo 102-8250, Japan Phone : +81-3-3221-3811 Fax: +81-3-3221-3851 Website: www.marumet.co.jp 28
[Market Brief Atdag Tokyo 1/2016]
5.
Mitsubishi Corporation 2-3-1 Marunouchi, Chiyoda-ku, Tokyo 100-8086, Japan Phone : +81-3-3210-2121 Website: www.mitsubishi.co.jp Mitsubishi Corporation (Jakarta) Sentral Senayan II, Jl. Asia Afrika No. 8 Lantai 18-19 Jakarta 10270, Indonesia Phone : +62 21-5795-1324/5 Fax : +62 21-5790-1801
6.
Mitsui Mining & Smelting Co., Ltd. (Mitsui Kinzoku) 1-11-1, Osaki, Shinagawa-ku, Tokyo-141-8584, Japan Phone: +81-3-5437-8000 Fax: +81-3-5437-8028 Website: www.mitsui-kinzoku.co.jp
7.
Nomura Trading Co., Ltd. 4-3-13, Toranomon, Minato-ku, Tokyo-105-00011, Japan Phone: +81-3-3438-7600 Website: www.nomuratrading.co.jp
8.
Pan Pacific Copper Co., Ltd. 1-1-2, Otemachi, Chiyoda-ku, Tokyo-100-8147, Japan Phone: +81-3-6257-7700 Website: www.ppcu.co.jp
9.
Sojitz Corporation 2-1-1, Uchisaiwaicho, Chiyoda-ku, Tokyo-100-8691, Japan Phone: +81-3-6871-5000 Fax: +81-3-6871-2430 Website: www.sojitz.com
10. Sumisho Metalex Corporation Harumi Island Triton Square Office Tower X 20F 29
[Market Brief Atdag Tokyo 1/2016]
1-8-10, Harumi, Chuo-ku, Tokyo-104-6020, Japan Phone: +81-3-3533-6010 Fax: +81-3-3533-6019 Website: metalex.co.jp
REFERENSI InfoMine Inc. http://www.infomine.com International Copper Study Group. http://www.icsg.org International Trade Center. http://www.trademap.org Japan Customs,Januari 2016, http://www.customs.go.jp Trade Statistics of Japan. http://www.customs.go.jp/toukei/ World Tariff. http://worldtariff.com
30
[Market Brief Atdag Tokyo 1/2016]
Lampiran I. Tarif Bea Masuk Komoditi Copper dan Produk Copper dari Indonesia HS Number 2603 2603.00.000.2
Description COPPER ORES AND CONCENTRATES - Copper ores and concentrates
7401 7401.00.010.6 7401.00.020.2
COPPER MATTES; CEMENT COPPER (PRECIPITATED COPPER): - Copper mattes - Cement copper (precipitated copper)
7402 7402.00.010.4 7402.00.020.0 7402.00.030.3 7403
7403.11.010.+ 7403.11.020.+ 7403.11.030.4 7403.12.010.+ 7403.12.020.+ 7403.12.030.3 7403.13.010.+ 7403.13.020.+ 7403.13.030.2
7403.19.011.5 7403.19.019.+
7403.19.021.1 7403.19.029.+ 7403.19.030.3 7403.21.000.6 7403.22.010.1 7403.22.020.4 7403.22.030.0
7403.29.011.2 7403.29.019.3
7403.29.021.5 7403.29.029.6
UNREFINED COPPER; COPPER ANODES FOR ELECTROLYTIC REFINING: - Not more than 475 JPY/kg in value for customs duty - More than 475 JPY/kg but not more than 490 JPY/kg in value for customs duty - More than 490 JPY/kg in value for customs duty REFINED COPPER AND COPPER ALLOYS, UNWROUGHT: - Refined copper: - - Cathodes and sections of cathodes: - - - Not more than 485 JPY/kg in value for customs duty - - - More than 485 JPY/kg but not more than 500 JPY/kg in value for customs duty - - - More than 500 JPY/kg in value for customs duty - - Wire-bars: - - - Not more than 485 JPY/kg in value for customs duty - - - More than 485 JPY/kg but not more than 500 JPY/kg in value for customs duty - - - More than 500 JPY/kg in value for customs duty - - Billets: - - - Not more than 485 JPY/kg in value for customs duty - - - More than 485 JPY/kg but not more than 500 JPY/kg in value for customs duty - - - More than 500 JPY/kg in value for customs duty - - Other: - - - Not more than 485 JPY/kg in value for customs duty: - - - - Containing not more than 99.8% by weight of copper and used for smelting or refining - - - - Other - - - More than 485 JPY/kg but not more than 500 JPY/kg in value for customs duty: - - - - Containing not more than 99.8% by weight of copper and used for smelting or refining - - - - Other - Copper alloys: - - Copper-zinc base alloys (brass) - - Copper-tin base alloys (bronze): - - - Not more than 485 JPY/kg in value for customs duty - - -More than 485 JPY/kg but not more than 500 JPY/kg in value for customs duty - - - More than 500 JPY/kg in value for customs duty - - Other copper alloys (other than master alloys of heading 7405): - - - Not more than 485 JPY/kg in value for customs duty: - - - - Copper-nickel base alloys (cupronickel) or copper-nickel-zinc base alloys (nickel silver) - - - - Other - - - More than 485 JPY/kg but not more than 500 JPY/kg in value for customs duty: - - - - Copper-nickel base alloys (cupronickel) or copper-nickel-zinc base alloys (nickel silver) - - - - Other
Tariff
Note
free
free free
free
IJEPA A
free
IJEPA A
free
0,5%
IJEPA B10
0,5%
IJEPA B10
free free
IJEPA B3
free
IJEPA B3
free free
IJEPA A
free
IJEPA A
free
free
IJEPA A
free
IJEPA A
free
IJEPA A
free free
IJEPA A
free free
IJEPA A
free
IJEPA A
free
free
IJEPA A
free
IJEPA A
free
IJEPA A
free
IJEPA A
31
[Market Brief Atdag Tokyo 1/2016] 7403.29.031.1 7403.29.039.2
HS Number 7404 7404.00.010.0
- - - More than 500 yen/kg in value for customs duty: - - - - Copper-nickel base alloys (cupronickel) or copper-nickel-zinc base alloys (nickel silver) - - - - Other
free free
7404.00.099.5
Description COPPER WASTE AND SCRAP: - Unalloyed - Of copper alloys: - - Of copper-zinc base alloys (brass) or copper-tin base alloys (bronze) - - Other
7405 7405.00.000.2
MASTER ALLOYS OF COPPER - Master alloys of copper
free
IJEPA A
7406 7406.10.000.4 7406.20.000.1
COPPER POWDERS AND FLAKES: - Powders of non-lamellar structure - Powders of lamellar structure; flakes
free free
IJEPA A IJEPA A
7407 7407.10.000.2
COPPER BARS, RODS AND PROFILES: - Of refined copper - Of copper alloys: - - Of copper-zinc base alloys (brass) - - Other: - - - Of copper-nickel base alloys (cupro-nickel) or copper-nickel-zinc base alloys (nickel silver) - - - Other: - - - - Copper-tin base alloys (bronze) - - - - Other
free
IJEPA A
free
IJEPA A
free
IJEPA A
free free
IJEPA A IJEPA A
7408.11.000.6
COPPER WIRE: - Of refined copper: - - Of which the maximum cross-sectional dimension exceeds 6 mm
free
IJEPA A
7408.19.000.5
- - Other
free
IJEPA A
free
IJEPA A
free
IJEPA A
free free
IJEPA A IJEPA A
free free
IJEPA A IJEPA A
free free
IJEPA A IJEPA A
free free
IJEPA A IJEPA A
free
IJEPA A
free
IJEPA A
free free
IJEPA A IJEPA A
free
IJEPA A
7404.00.091.4
7407.21.000.5 7407.29.100.6 7407.29.910.4 7407.29.990.0 7408
7408.21.000.3 7408.22.000.2 7408.29.010.5 7408.29.090.1 7409 7409.11.000.4 7409.19.000.3 7409.21.000.1 7409.29.000.0 7409.31.000.5 7409.39.000.4 7409.40.000.3 7409.90.000.2
7410
7410.11.000.2 7410.12.000.1 7410.21.000.6
- Of copper alloys: - - Of copper-zinc base alloys (brass) - - Of copper-nickel base alloys (cupro-nickel) or copper-nickel-zinc base alloys (nickel silver) - - Other: - - - Copper-tin base alloys (bronze) - - - Other COPPER PLATES, SHEETS AND STRIP, OF A THICKNESS EXCEEDING 0.15 MM: - Of refined copper: - - In coils - - Other - Of copper-zinc base alloys (brass): - - In coils - - Other - Of copper-tin base alloys (bronze): - - In coils - - Other - Of copper-nickel base alloys (cupro-nickel) or copper-nickel-zinc base alloys (nickel silver) - Of other copper alloys COPPER FOIL (WHETHER OR NOT PRINTED OR BACKED WITH PAPER, PAPERBOARD, PLASTICS OR SIMILAR BACKING MATERIALS) OF A THICKNESS (EXCLUDING ANY BACKING) NOT EXCEEDING 0.15 MM: - Not backed: - - Of refined copper - - Of copper alloys - Backed: - - Of refined copper
Tariff
Note
free free free
32
[Market Brief Atdag Tokyo 1/2016] 7410.22.000.5
- - Of copper alloys
HS Number 7411 7411.10.000.1
Description COPPER TUBES AND PIPES: - Of refined copper - Of copper alloys: - - Of copper-zinc base alloys (brass) - - Of copper-nickel base alloys (cupro-nickel) or copper-nickel-zinc base alloys (nickel-silver) - - Other
7411.21.000.4 7411.22.000.3 7411.29.000.3 7412 7412.10.000.6 7412.20.000.3 7413 7413.00.000.0
7415
7415.10.000.0 7415.21.000.3 7415.29.000.2 7415.33.000.5 7415.39.000.6
7418
7418.10.000.1 7418.20.000.5 7419 7419.10.000.6 7419.91.000.2 7419.99.000.1
COPPER TUBE OR PIPE FITTINGS (FOR EXAMPLE, COUPLINGS, ELBOWS, SLEEVES): - Of refined copper - Of copper alloys STRANDED WIRE, CABLES, PLAITED BANDS AND THE LIKE, OF COPPER, NOT ELECTRICALLY INSULATED - Stranded wire, cables, plaited bands and the like, of copper, not electrically insulated NAILS, TACKS, DRAWING PINS, STAPLES (OTHER THAN THOSE OF HEADING 8305) AND SIMILAR ARTICLES, OF COPPER OR OF IRON OR STEEL WITH HEADS OF COPPER; SCREWS, BOLTS, NUTS, SCREW HOOKS, RIVETS, COTTERS, COTTER-PINS, WASHERS (INCLUDING SPRING WASHERS) AND SIMILAR ARTICLES, OF COPPER: - Nails and tacks, drawing pins, staples and similar articles - Other articles, not threaded: - - Washers (including spring washers) - - Other - Other threaded articles: - - Screws; bolts and nuts - - Other TABLE, KITCHEN OR OTHER HOUSEHOLD ARTICLES AND PARTS THEREOF, OF COPPER; POT SCOURERS AND SCOURING OR POLISHING PADS, GLOVES AND THE LIKE, OF COPPER; SANITARY WARE AND PARTS THEREOF, OF COPPER: - Table, kitchen or other household articles and parts thereof; pot scourers and scouring or polishing pads, gloves and the like - Sanitary ware and parts thereof OTHER ARTICLES OF COPPER: - Chain and parts thereof - Other: - - Cast, molded, stamped or forged, but not further worked - - Other
free
Tariff
IJEPA A
Note
free
IJEPA A
free
IJEPA A
free
IJEPA A
free
IJEPA A
free free
free
IJEPA A
free free free free free
free free
free free free
33
[Market Brief Atdag Tokyo 1/2016]
34