2014
7
MARKET BRIEF: HS 0603 FLOWERS Atase Perdagangan Tokyo
[KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo]
[Market Brief Atdag Tokyo 7/2014]
Daftar Isi Kata Pengantar
2
I.
Pendahuluan
3
1.1
Pemilihan Produk
3
1.2
Profil Jepang
8
II. Potensi Pasar Jepang
12
2.1
Impor Produk HS 0603 Flowers Jepang - Dunia
12
2.2
Potensi Pasar Produk HS 0603 Flowers Jepang - Dunia
18
2.3
Kebijakan Impor Produk HS 0603 Flowers di Jepang
20
2.4
Saluran Distribusi Produk HS 0603 Flowers di Jepang
20
2.5
Hambatan Lainnya
21
III. Peluang dan Strategi
24
3.1
Peluang
24
3.2
Strategi
26
IV. Informasi Penting
29
Referensi
34
1
[Market Brief Atdag Tokyo 7/2014]
Kata Pengantar Dengan ucapan syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, laporan yang berjudul "Market Brief HS 0603 Flowers" telah selesai disusun. Laporan ini memberikan gambaran potensi pasar produk HS 0603 Flowers di Jepang dengan mengacu pada "Outline Market Intelligence dan Market Brief" yang disampaikan di Hotel Borobudur pada tanggal 8 Maret 2011. Di tengah dinamika perkembangan pasar dimana tingkat persaingan dengan negara pemasok utama lainnya, yaitu Malaysia, Kolombia, China, Taiwan, dan Thailand, serta negara-negara ASEAN lainnya menjadi semakin kompetitif, informasi terkini terkait kondisi terbaru pasar produk HS 0603 Flowers di pasar tujuan ekspor khususnya Jepang sangatlah dibutuhkan agar Indonesia dapat meningkatkan daya saing dan mengatur strategi bagi peningkatan ekspor produk HS 0603 Flowers ini. Semoga laporan market brief HS 0603 Flowers ini dapat bermanfaat bagi pengusaha, asosiasi terkait, serta pihak terkait lainnya dalam menentukan strategi pemasaran dan pengambilan kebijakan terkait ekspor produk HS 0603 Flowers ke pasar Jepang sehingga nantinya dapat meningkatkan volume ekspor Indonesia ke pasar global pada umumnya dan pasar Jepang pada khususnya.
Tokyo, Juli 2014
2
[Market Brief Atdag Tokyo 7/2014]
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Pemilihan Produk Bunga adalah produk yang banyak digunakan di Jepang, baik untuk acara-acara khusus, seperti pernikahan, pemakaman, maupun sebagai hiasan di hotel dan tempat-tempat umum lainnya. Gambar 1.1 menunjukkan contoh penggunaan bunga segar untuk meja pengantin di ruang resepsi pernikahan.
Gambar 1.1 Penggunaan bunga di resepsi pernikahan Gambar 1.2 menunjukkan besar market impor produk HS 0603 Flowers di Jepang. Market impor produk HS 0603 Flowers di Jepang secara keseluruhan pada tahun 2013 adalah sebesar US$ 386,09 juta. Tabel 1.1 menunjukkan HS code 6 digit dari produk HS 0603 Flowers yang menjadi cakupan Market Brief ini, dengan definisi sebagaimana tercantum dalam Buku Tarif Kepabeanan Indonesia 2012.
3
[Market Brief Atdag Tokyo 7/2014]
juta USD
Gambar 1.2 Market impor produk HS 0603 Flowers di Jepang Tabel 1.1 Produk HS 0603 Flowers yang menjadi cakupan Market Brief ini HS Code 060311 060312 060313 060314 060315 060319 060390
Deskripsi - Segar: - - Mawar - - Anyelir - - Anggrek - - Krisan - - Lilies (Lilium spp.) - - Lain-lain - Lain-lain
Description - Fresh: - - Roses - - Carnations - - Orchids - - Chrysanthemums - - Lilies (Lilium spp.) - - Other - Other
Jepang merupakan negara produsen dan pengekspor produk HS 0603 Flowers ke berbagai negara di dunia. Sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 1.2, negara tujuan ekspor produk HS 060311 Fresh cut roses and buds, of a kind suitable for bouquets or for ornamental purposes Jepang pada tahun 2013 hanyalah Amerika Serikat, dengan total ekspor sebesar US$ 2 ribu, atau menurun 89,5 % dibanding tahun sebelumnya. 4
[Market Brief Atdag Tokyo 7/2014]
Tabel 1.2
Rank
1
Importir
Ekspor HS 060311 Jepang ke Dunia Periode 2009-2013 (dalam ribu US$) 2009
2010
2011
2012
2013
Pangsa (%) 2013
PERUB (%) 13-12
WORLD
0
5
0
19
2
100
-89,5
Amerika Serikat
0
0
0
0
2
100
-
Korea Selatan
0
0
0
5
0
0
-100
China
0
0
0
7
0
0
-100
Taiwan
0
5
0
0
0
0
0
Belanda
0
0
0
6
0
0
0
Sumber: ITC (diolah) Dari Tabel 1.3 dapat terlihat bahwa negara tujuan ekspor produk HS 060312 Fresh cut carnations and buds, of a kind suitable for bouquet or for ornamental purposes Jepang pada tahun 2013 hanyalah Korea Selatan, dengan total ekspor sebesar US$ 19 ribu, atau menurun 93,4% dibanding tahun sebelumnya. Tabel 1.3
Rank
1
Importir
Ekspor HS 060312 Jepang ke Dunia Periode 2009-2013 (dalam ribu US$) 2009
2010
2011
2012
2013
Pangsa (%) 2013
PERUB (%) 13-12
WORLD
0
0
5
288
19
100
-93,4
Korea Selatan
0
0
5
18
19
100
5,6
Vietnam
0
0
0
270
0
0
-100
Sumber: ITC (diolah) Dari Tabel 1.4 dapat terlihat bahwa negara-negara tujuan utama ekspor produk HS 060313 Fresh cut orchids and buds, of a kind suitable for bouquet or for ornamental purposes Jepang adalah Amerika Serikat (72%), dan Rusia (28%). Total ekspor Jepang ke dunia tahun 2013 untuk produk HS 060313 ini adalah sebesar US$ 9 ribu, atau menurun 52,6% dibanding tahun sebelumnya.
5
[Market Brief Atdag Tokyo 7/2014]
Tabel 1.4
Rank
Importir WORLD
Ekspor HS 060313 Jepang ke Dunia Periode 2009-2013 (dalam ribu US$) 2009
2010
2011
2012
2013
Pangsa (%) 2013
PERUB (%) 13-12
13
202
10
19
9
100
-52,6
1
Amerika Serikat
5
18
10
0
7
72
-
2
Rusia
0
4
0
0
3
28
-
Uni Arab Emirat
4
0
0
0
0
0
0
Brasil
0
99
0
12
0
0
-100
China
0
78
0
0
0
0
0
Sumber: ITC (diolah) Sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 1.5, negara tujuan utama ekspor produk HS 060314 Fresh cut chrysanthemums and buds, of a kind suitable for bouquets or for ornamental purposes Jepang pada tahun 2013 hanyalah China, dengan total ekspor sebesar US$ 21 ribu. Tabel 1.5
Rank
1
Importir
Ekspor HS 060314 Jepang ke Dunia Periode 2009-2013 (dalam ribu US$) 2009
2010
2011
2012
2013
Pangsa (%) 2013
PERUB (%) 13-12
WORLD
0
6
3
0
21
100
-
China
0
0
0
0
21
100
-
Korea Selatan
0
0
3
0
0
0
0
Belanda
0
3
0
0
0
0
0
Rusia
0
3
0
0
0
0
0
Sumber: ITC (diolah) Jepang tidak tercatat sebagai negara pengekspor produk HS 060315 Fresh cut lilies and buds, of a kind suitable for bouquets or for ornamental purposes.
6
[Market Brief Atdag Tokyo 7/2014]
Lima negara tujuan utama ekspor produk HS 060319 Fresh cut flowers and buds, of a kind suitable for bouquets or for ornamental purposes Jepang adalah Amerika Serikat (58,2%), Hongkong (16,1%), Belanda (8,5%), Taiwan (5,8%), dan Kanada (4,3%). Sebagaimana dapat terlihat pada Tabel 1.6, total ekspor Jepang ke dunia tahun 2013 untuk produk HS 060319 ini adalah sebesar US$ 988 ribu atau meningkat 28,8% dibanding tahun sebelumnya. Tabel 1.6
Rank
Importir
Ekspor HS 060319 Jepang ke Dunia Periode 2009-2013 (dalam ribu US$) 2009
2010
2011
2012
2013
Pangsa (%) 2013
PERUB (%) 13-12
WORLD
573
817
788
767
988
100
28,8
1
Amerika Serikat
241
481
597
540
575
58,2
6,5
2
Hongkong
78
106
90
132
159
16,1
20,5
3
Belanda
178
141
56
32
84
8,5
162,5
4
Taiwan
49
34
15
10
57
5,8
470
5
Kanada
0
0
3
21
42
4,3
100
Indonesia
0
0
11
0
0
0
0
Sumber: ITC (diolah) Dari Tabel 1.7 dapat terlihat bahwa lima negara tujuan utama ekspor produk HS 060390 Cut flowers & flower buds for bouquets or ornamental purposes, ex fresh Jepang adalah China (54,4%), Amerika Serikat (24,2%), Korea Selatan (10,1%), Hongkong (6,8%), dan Taiwan (2,8%). Total ekspor Jepang ke dunia tahun 2013 untuk produk HS 060390 ini adalah sebesar US$ 673 ribu, atau meningkat 77,1% dibanding tahun sebelumnya.
7
[Market Brief Atdag Tokyo 7/2014]
Tabel 1.7
Rank
Importir
Ekspor HS 060390 Jepang ke Dunia Periode 2009-2013 (dalam ribu US$) 2009
2010
2011
2012
2013
Pangsa (%) 2013
PERUB (%) 13-12
WORLD
614
520
366
380
673
100
77,1
1
China
601
494
271
267
366
54,4
37,1
2
Amerika Serikat
0
0
0
84
163
24,2
94
3
Korea Selatan
0
10
33
20
68
10,1
240
4
Hongkong
13
3
7
0
46
6,8
-
5
Taiwan
0
0
3
4
19
2,8
375
Sumber: ITC (diolah) 1.2
Profil Jepang Jepang adalah negara kepulauan yang juga memiliki julukan sebagai negara Matahari Terbit dan negeri Sakura. Jepang yang beribukota di Tokyo merupakan negara industri dengan GDP terbesar ke-3 setelah Amerika Serikat dan China. Sistem pemerintahan Jepang adalah monarki konstitusional dengan sistem parlementer, dengan kaisar (tennō heika) sebagai kepala negara, dan perdana menteri
sebagai
kepala
pemerintahan
yang
dipilih
oleh
parlemen.
Parlemen di Jepang terdiri dari dua majelis: Majelis Rendah Jepang (House of Representatives) dan Majelis Tinggi Jepang (House of Councillors). Saat ini pemerintahan Jepang dikuasai oleh koalisi partai LDP dan Komeito. Gambar 1.3 menunjukkan peta negara Jepang. Menurut Geospatial Information Authority of Japan, luas negara Jepang yang berpenduduk 126 juta (menurut sensus tahun 2012) ini adalah sebesar 377.959 km2 .
8
[Market Brief Atdag Tokyo 7/2014]
Jepang memiliki 6.800 pulau, dengan 4 pulau terbesar yaitu Hokkaidō, Honshū, Shikoku, dan Kyūshū. Jepang secara geografis terletak di kawasan Asia timur yang terpisah dari benua Asia, dan berada di sebelah barat Samudera Pasifik. Adapun batas-batas negara Jepang adalah sebagai berikut: utara adalah Laut Okhotsk, timur adalah Samudera Pasifik, selatan adalah Laut Cina timur dan Laut Filipina, dan barat adalah Laut Jepang dan Selat Korea. Secara keseluruhan, Jepang mempunyai iklim muson laut sedang. Bank sentral di Jepang adalah Bank of Japan. Jumlah bank yang mendapatkan izin usaha dari Financial Service Agency, Jepang ada 197 bank, dan 56 bank di antaranya adalah bank negara asing. Jepang memiliki infrastruktur transportasi yang baik. Berdasarkan data 1 April 2011, total panjang jalan darat yang dapat dilalui kendaraan di Jepang adalah 1.271.572,2 km. Untuk transportasi darat, kereta juga memegang peran yang sangat penting. Menurut data 31 Maret 2009, total panjang rel di seluruh Jepang adalah 27.342,4 km, 2.369,7 km di antaranya khusus untuk shinkansen. Jepang memiliki 82 bandara untuk penerbangan domestik, dan 32 di antaranya juga berfungsi sebagai bandara untuk penerbangan internasional. Jepang memiliki 994 pelabuhan, dengan pelabuhan Nagoya sebagai pelabuhan internasional terbesar. Jepang memiliki mata uang Yen (¥). Kegiatan ekonomi utama Jepang adalah industri, pertanian, perikanan, pertambangan, perhubungan, dan perdagangan. Rasio swasembada pangan di Jepang adalah 40%, sehingga Jepang sangat tergantung pada impor bahan makanan dari luar negeri.
9
[Market Brief Atdag Tokyo 7/2014]
Kota-kota perdagangan utama di Jepang adalah Tokyo, Osaka, dan Nagoya. Tokyo adalah kota perdagangan terbesar di dunia, dengan GDP lebih dari US$ 1 triliun.
10
[Market Brief Atdag Tokyo 7/2014]
Gambar 1.3
Peta Negara Jepang
11
[Market Brief Atdag Tokyo 7/2014]
BAB II POTENSI PASAR JEPANG 2.1
Impor Produk HS 0603 Flowers Jepang - Dunia Jepang merupakan negara pengimpor produk HS 0603 Flowers dari berbagai negara di dunia. Sebagaimana terlihat pada Tabel 2.1, lima negara utama pengekspor produk HS 060311 Fresh cut roses and buds, of a kind suitable for bouquets or for ornamental purposes ke Jepang adalah Kenya (41,8%), Kolombia (16,5%), Ekuador (8,8%), Korea Selatan (8,8%), dan India (8,1%). Indonesia (1,9%) berada di urutan ke-10. Total impor Jepang tahun 2013 untuk produk HS 060311 adalah sebesar US$ 23,48 juta, atau menurun 14,8% dibanding tahun sebelumnya.
Tabel 2.1
Rank
Importir WORLD
Impor HS 060311 Jepang dari Dunia Periode 2009-2013 (dalam ribu US$) Pangsa (%) 2013
PERUB (%) 13-12
23.477
100
-14,8
2009
2010
2011
2012
2013
23.236
27.358
23.751
27.556
1
Kenya
5.120
6.563
9.198
10.548
9.818
41,8
-6,9
2
Kolombia
2.024
2.851
2.628
3.679
3.877
16,5
5,4
3
Ekuador
1.857
2.237
2.335
2.718
2.059
8,8
-24,2
4
Korea Selatan
3.996
6.074
3.882
3.698
2.058
8,8
-44,3
5
India
4.489
3.972
2.204
2.791
1.910
8,1
-31,6
1.197
1.250
1.387
1.389
1.437
6,1
3,5
357
535
728
695
436
1,9
-37,3
ASEAN 6
Vietnam
10
Indonesia
13
Thailand
0
0
8
3
4
0,0
33,3
Malaysia
0
0
51
4
0
0
-100
Sumber: ITC (diolah) 12
[Market Brief Atdag Tokyo 7/2014]
Dari Tabel 2.2 dapat terlihat bahwa lima negara utama pengekspor produk HS 060312 Fresh cut carnations and buds, of a kind suitable for bouquet or for ornamental purposes ke Jepang adalah Kolombia (74,6%), China (17,5%), Ekuador (4,1%), Vietnam (2,3%), dan Kenya (0,7%). Indonesia tidak tercatat sebagai pengekspor produk HS 060312 ke Jepang. Total impor Jepang tahun 2013 untuk produk HS 060312 adalah sebesar US$ 92,53 juta, atau menurun 7,1% dibanding tahun sebelumnya.
Tabel 2.2
Rank
Importir
Impor HS 060312 Jepang dari Dunia Periode 2009-2013 (dalam ribu US$) Pangsa (%) 2013
PERUB (%) 13-12
92.534
100
-7,1
74.612
69.068
74,6
-7,4
15.490
17.598
16.212
17.5
-7,9
1.652
2.308
3.892
3.765
4,1
-3,3
1.879
1.665
1.984
2.072
2.128
2,3
2,7
16
157
390
575
618
0,7
7,5
18
3
0
0
0
0
0
2009
2010
2011
2012
2013
WORLD
60.308
77.518
82.288
99.571
1
Kolombia
42.520
57.783
61.346
2
China
13.877
15.189
3
Ekuador
983
4
Vietnam
5
Kenya ASEAN Malaysia
Sumber: ITC (diolah) Dari Tabel 2.3 dapat terlihat bahwa lima negara utama pengekspor produk HS 060313 Fresh cut orchids and buds, of a kind suitable for bouquet or for ornamental purposes ke Jepang adalah Thailand (42,7%), Taiwan (31,5%), Selandia Baru (11,3%), Vietnam (6,9%), dan Malaysia (6,2%). Indonesia tidak tercatat sebagai pengekspor produk HS 060313 ke Jepang. Total impor Jepang tahun 2013 untuk produk HS 060313 adalah sebesar US$ 64,4 juta, atau menurun 19,4% dibanding tahun sebelumnya. 13
[Market Brief Atdag Tokyo 7/2014]
Tabel 2.3
Rank
Importir
Impor HS 060313 Jepang dari Dunia Periode 2009-2013 (dalam ribu US$) Pangsa (%) 2013
PERUB (%) 13-12
64.395
100
-19,4
33.879
27.509
42,7
-18,8
19.619
25.731
20.273
31,5
-21,2
10.297
10.064
8.586
7.245
11,3
-15,6
1.678
2.872
4.151
4.865
4.433
6,9
-8,9
4.479
5.955
6.607
5.669
3.962
6,2
-30,1
954
945
884
776
658
1
-15,2
3
0
0
0
0
0
0
2009
2010
2011
2012
2013
WORLD
61.489
74.493
74.925
79.894
1
Thailand
31.900
35.476
33.171
2
Taiwan
13.238
18.287
3
Selandia Baru
8.891
4
Vietnam
5
Malaysia ASEAN
6
Singapura Filipina
Sumber: ITC (diolah) Dari Tabel 2.4 dapat terlihat bahwa lima negara utama pengekspor produk HS 060314 Fresh cut chrysanthemums and buds, of a kind suitable for bouquets or for ornamental purposes ke Jepang adalah Malaysia (68,4%), China (15%), Vietnam (10,5%), Korea Selatan (3,7%), dan Taiwan (1,2%). Indonesia (0,02%) berada di urutan ke-10. Total impor Jepang tahun 2013 untuk produk HS 060314 adalah sebesar US$ 139,12 juta, atau menurun 7,9% dibanding tahun sebelumnya. Lima negara utama pengekspor produk HS 060315 Fresh cut lilies and buds, of a kind suitable for bouquets or for ornamental purposes ke Jepang adalah Korea Selatan (93,1%), Vietnam (2,2%), Israel (2,1%), Taiwan (0,1%), dan Ekuador (0,1%). Indonesia tidak tercatat sebagai pengekspor produk HS 060315 ke Jepang pada tahun 2013. Sebagaimana terlihat pada Tabel 2.5, total impor Jepang tahun 2013 untuk produk HS 060315 adalah sebesar US$ 7,39 juta, atau menurun 16,8% dibanding tahun sebelumnya. 14
[Market Brief Atdag Tokyo 7/2014]
Tabel 2.4
Rank
Importir
Impor HS 060314 Jepang dari Dunia Periode 2009-2013 (dalam juta US$) 2009
2010
2011
2012
2013
Pangsa (%) 2013
PERUB (%) 13-12
WORLD
90,13
119,12
136,43
151,02
139,12
100
-7,9
1
Malaysia
63,06
80,74
94,29
104,97
95,13
68,4
-9,4
2
China
11,54
16,38
18,89
22,92
20,87
15
-8,9
3
Vietnam
8,56
9,09
10,72
12,47
14,64
10,5
17,4
4
Korea Selatan
5,52
8,02
8,02
6,14
5,21
3,7
-15,1
5
Taiwan
1,08
2,33
2,33
2,18
1,6
1,2
-26,6
ASEAN 9
Filipina
0,04
0,15
0,19
0,15
0,26
0,2
73,3
10
Indonesia
0,03
0,03
0,05
0,04
0,03
0,0
-25
14
Thailand
0,03
0,03
0,01
0
0,01
0,0
-
Pangsa (%) 2013
PERUB (%) 13-12
Sumber: ITC (diolah)
Tabel 2.5
Rank
Importir
Impor HS 060315 Jepang dari Dunia Periode 2009-2013 (dalam ribu US$) 2009
2010
2011
2012
2013
WORLD
0
0
0
8.881
7.391
100
-16,8
1
Korea Selatan
0
0
0
8.065
6.881
93,1
-14,7
2
Vietnam
0
0
0
33
159
2,2
381,8
3
Israel
0
0
0
412
152
2,1
-63,9
4
Taiwan
0
0
0
155
70
0,1
-54,8
5
Ekuador
0
0
0
35
55
0,1
57,1
0
0
0
5
0
0
-100
ASEAN Indonesia
Sumber: ITC (diolah)
15
[Market Brief Atdag Tokyo 7/2014]
Lima negara utama pengekspor produk HS 060319 Fresh cut flowers and buds, of a kind suitable for bouquets or for ornamental purposes ke Jepang adalah Taiwan (36,3%), Belanda (17,4%), Selandia Baru (7.8%), Australia (7.7%), dan Afrika Selatan (6.9%). Indonesia tidak tercatat sebagai negara pengekspor produk HS 060319 ke Jepang. Sebagaimana terlihat pada Tabel 2.6, total impor Jepang tahun 2013 untuk produk HS 060319 adalah sebesar US$ 38,68 juta, atau menurun 20,6% dibanding tahun sebelumnya. Tabel 2.6
Rank
Importir WORLD
Ekspor HS 060315 Jepang ke Dunia Periode 2009-2013 (dalam ribu US$) Pangsa (%) 2013
PERUB (%) 13-12
38.676
100
-20,6
2009
2010
2011
2012
2013
43.695
52.975
51.953
48.685
1
Taiwan
9.618
13.846
15.854
19.258
14.024
36,3
-27,2
2
Belanda
6.519
8.319
8.432
9.520
6.743
17,4
-29,2
3
Selandia Baru
4.603
5.330
4.505
4.160
3.017
7,8
-27,5
4
Australia
6.586
5.249
4.587
3.777
2.996
7,7
-20,7
5
Afrika Selatan
1.767
2.828
2.858
3.259
2.666
6,9
-18,2
ASEAN 9
Malaysia
197
147
180
501
669
1,7
33,5
16
Vietnam
20
37
42
49
284
0,7
479,6
18
Filipina
139
196
268
205
153
0,0
-25,4
22
Thailand
44
89
9
280
18
0,0
-93,6
Sumber: ITC (diolah)
16
[Market Brief Atdag Tokyo 7/2014]
Dari Tabel 2.7 dapat terlihat bahwa lima negara utama pengekspor produk HS 060390 Cut flowers & flower buds for bouquets or ornamental purposes, ex fresh ke Jepang adalah Kolombia (35,9%), China (24,5%), Ekuador (20,5%), Thailand (11,2%), dan Amerika Serikat (4%). Indonesia tidak tercatat sebagai negara pengekspor produk HS 060390 ke Jepang. Total impor Jepang tahun 2013 untuk produk HS 060390 adalah sebesar US$ 20,5 juta, atau menurun 15,4% dibanding tahun sebelumnya.
Tabel 2.7
Rank
Impor HS 060390 Jepang dari Dunia Periode 2009-2013 (dalam ribu US$) Pangsa (%) 2013
PERUB (%) 13-12
20.499
100
-15,4
9.502
7.360
35,9
-22,5
6.197
6.461
5.014
24,5
-22,4
3.400
4.067
4.748
4.201
20,5
-11,5
1.526
1.641
1.703
2.096
2.305
11,2
10
598
561
595
613
821
4
33,9
Vietnam
55
37
62
8
5
0,0
-37,5
Filipina
0
7
4
0
0
0
0
Importir
2009
2010
2011
2012
2013
WORLD
24.554
21.656
21.797
24.218
1
Kolombia
8.595
9.150
8.040
2
China
8.042
5.615
3
Ekuador
3.934
4
Thailand
5
Amerika Serikat ASEAN
20
Sumber: ITC (diolah) Gambar 2.1 menunjukkan lima negara pengekspor utama ke Jepang dari kawasan ASEAN untuk produk HS 0603 Flowers. Dalam 5 tahun belakangan ini, Indonesia berada di urutan ke-5 untuk kawasan ASEAN.
17
[Market Brief Atdag Tokyo 7/2014]
ribu ribu USD USD
Gambar 2.1 Lima negara pengekspor ke Jepang dari kawasan ASEAN untuk produk HS 0603 Flowers 2.2
Potensi Pasar Produk HS 0603 Flowers Jepang - Dunia Dilihat dari perbandingan nilai ekspor dan impor Jepang, dapat terlihat perbedaan yang sangat besar yang menunjukkan bahwa Jepang memiliki potensi pasar impor yang sangat besar. Gambar 2.2 menunjukkan pangsa pasar eksportir, khususnya lima negara eksportir utama produk HS 0603 Flowers ke Jepang pada tahun 2013. Lima negara eksportir utama produk HS 0603 Flowers ke Jepang adalah Malaysia (25,8%), Kolombia (21,6%), China (11,2%), Taiwan (9,3%), dan Thailand (7,7%).
18
[Market Brief Atdag Tokyo 7/2014]
Others (24,3%) Malaysia (25,8%)
Thailand (7,7%)
Kolombia (21,6%)
Taiwan (9,3%) China (11,2%)
Gambar 2.2 Pangsa Pasar Eksportir produk HS 0603 Flowers ke Jepang Tahun 2013 Tabel 2.7 memperlihatkan potensi ekspor Indonesia untuk produk HS 0603 Flowers pada tahun 2013. Dengan kapasitas ekspor produk HS 0603 Flowers Indonesia ke dunia sebesar US$ 8,19 juta dan nilai impor Jepang dari dunia sebesar US$ 386,09 juta, maka terlihat bahwa Indonesia masih memiliki potensi sebesar US$ 7,72 juta untuk mengekspor produk HS 0603 Flowers ke Jepang pada tahun 2013. Tabel 2.7
Potensi Ekspor produk HS 0603 Flowers Indonesia ke Jepang tahun 2013 (dalam ribu US$)
HS code
Impor Jpn dr Ina
Ekspor Ina ke Dunia
Impor Jpn dr Dunia
Potensi Perdagangan Ina
060311
436
482
23.477
46
060312
0
0
92.534
0
060313
0
21
64.395
21
060314
34
772
139.119
738
060315
0
1
7.391
1
060319
0
6.152
38.676
6.152
19
[Market Brief Atdag Tokyo 7/2014]
060390
2.3
0
761
20.499
761
Kebijakan Impor Produk HS 0603 Flowers di Jepang Untuk impor produk HS 0603 Flowers, regulasi yang berlaku di Jepang adalah sebagai berikut.
(1) Plant Protection Act. Berdasarkan Plant Protection Act, produk yang masuk ke Jepang harus disertai dengan Phytosanitary Certificate dengan format yang sesuai dengan ketetapan International Plant Protection Convention dari negara
asal yang menyatakan bahwa produk tersebut tidak mengandung bakteri penyakit dan hama. Bila pemeriksaan oleh karantina Jepang menemukan adanya bakteri penyakit atau hama pada produk, maka pengimpor bertanggung-jawab untuk memusnahkan produk tersebut. Selain itu, tidak boleh ada tanah yang melekat pada produk impor HS 0603. (2) Export Trade Control Order. Regulasi ini akan berlaku bila produk yang diimpor termasuk dalam daftar spesies yang terancam punah yang dikeluarkan oleh Convention on International Trade in Endangered Species (CITES). Produk HS 0603 yang perlu mendapat perhatian terutama adalah produk yang termasuk famili Orchidaceae (HS 060313) dan famili Liliaceae (HS 060315). 2.4
Saluran Distribusi produk HS 0603 Flowers di Jepang Gambar 2.3 mendeskripsikan alur distribusi produk HS 0603 Flowers dari produsen, lalu diekspor dan sampai kepada konsumen. Produsen produk HS 0603 Flowers dapat mengekspor melalui eksportir atau langsung bertransaksi dengan importir di Jepang.
20
[Market Brief Atdag Tokyo 7/2014]
Importir untuk produk HS 0603 di Jepang umumnya bukan general trading yang besar karena nilai transaksi untuk produk HS 0603 ini tidak terlalu besar. Importir umumnya memiliki jaringan untuk mendistribusikan produk HS 0603 Flowers ke wholesalers dan mass retailers, seperti supermarket dan sebagainya melalui central market. Namun, ada juga importir yang bertransaksi langsung dengan wholesalers. Produk HS 0603 yang masuk ke wholesalers akan tersalur ke toko bunga atau florists, dan beberapa wholesalers ada yang langsung menjual kepada konsumen. Kemudian, produk yang masuk ke mass retailers akan tersalur langsung kepada konsumen. Foreign Manufacturers
Exporters Importers
Wholesalers
Retailers
Consumers
Gambar 2.3 2.5
Saluran distribusi produk HS 0603 Flowers dari luar negeri
Hambatan Lainnya Beberapa hal yang dapat menghambat peningkatan ekspor produk HS 0603 Flowers ke Jepang adalah sebagai berikut.
21
[Market Brief Atdag Tokyo 7/2014]
(a) Pemasaran dan promosi. Pengusaha-pengusaha produk HS 0603 Flowers perlu ikut dalam pameran dagang di Jepang sehingga keberadaan mereka dapat dikenal oleh pengusaha-pengusaha Jepang. (b) Meningkatnya demand dalam negeri. Semakin besarnya demand lokal di Indonesia terhadap produk HS 0603 Flowers ini tentunya akan menjadi penghambat peningkatan ekspor ke luar negeri bila tidak diiringi dengan peningkatan kapasitas produksi secara keseluruhan. (c) Persaingan harga. Dari data yang terdapat di Trade Statistics of Japan, dapat terlihat bahwa rata-rata harga CIF untuk produk HS 060311 Roses dari Vietnam sebagai negara pesaing dari ASEAN adalah senilai US$ 10,46/kg, sementara rata-rata harga CIF produk dari Indonesia adalah senilai US$ 13,48/kg. Rata-rata harga CIF produk dari Kenya sebagai negara pemegang pangsa pasar terbesar untuk produk ini adalah US$ 12,29/kg. Untuk produk HS 060314 Chrysanthemums, rata-rata harga CIF produk dari Malaysia sebagai pemegang pangsa pasar terbesar untuk produk ini adalah US$ 7,39/kg, sementara produk dari Indonesia senilai US$ 9,02/kg. Harga produk dari negara-negara pesaing yang lebih murah ini dapat menjadi penghalang peningkatan ekspor Indonesia ke Jepang. (d) Jarak. Pengiriman jarak dekat seperti dari Taiwan dan Korea Selatan masih memungkinkan menggunakan kapal laut. Namun, pengiriman bunga segar dari Indonesia harus menggunakan transportasi udara. Biaya pengiriman dengan transportasi udara ini tentunya lebih mahal dibanding dengan kapal laut, sehingga akan menaikkan harga CIF produk HS 0603 dari Indonesia.
22
[Market Brief Atdag Tokyo 7/2014]
(e) Kendala
bahasa/komunikasi.
Ada
kendala
bahasa/komunikasi
antara
produsen/pengusaha produk HS 0603 Flowers di Indonesia dengan konsumen di Jepang karena keterbatasan pihak Jepang dalam penggunaan bahasa Inggris, dan hal ini dapat menghambat proses transaksi. (f) Menyusutnya market impor produk HS 0603 Jepang. Sebagaimana terlihat pada Gambar 1.1, market impor produk HS 0603 Jepang pada tahun 2013 lebih kecil dibanding tahun 2011 dan tahun 2012. (g) Reputasi pesaing. Produk turunan HS 0603 yang paling besar nilai impornya di Jepang ini adalah produk HS 060314 Chrysanthemums. Malaysia memegang 68,4% pangsa pasar impor untuk produk ini. Kualitas produk dari Malaysia ini sudah diakui oleh masyarakat Jepang. Gambar 2.4 menunjukkan contoh produk Chrysanthemums dari Malaysia yang masuk ke market Jepang.
Gambar 2.4 Produk HS 060314 dari Malaysia di market Jepang
23
[Market Brief Atdag Tokyo 7/2014]
BAB III PELUANG DAN STRATEGI 3.1
Peluang a. Bentuk Kerjasama Dengan hubungan bilateral yang terbina baik antara Indonesia dan Jepang, Indonesia memiliki keuntungan untuk mengundang lebih banyak investor dari Jepang untuk mengembangkan produk HS 0603 Flowers di Indonesia. b. Hubungan bilateral Jepang dengan negara pesaing Sejak tahun 2012, hubungan bilateral Jepang dengan China tidaklah baik. Kondisi ini sedikit banyak menimbulkan keengganan dari perusahaanperusahaan Jepang untuk bertransaksi dengan China. Perusahaan-perusahaan Jepang yang saat ini bertransaksi dengan China pun tidak sedikit yang sedang mencari supplier di luar China. Kondisi ini merupakan momentum yang baik bagi Indonesia untuk mereguk pasar/share yang lebih besar di Jepang. c.
Perbaikan ekonomi dalam negeri Jepang Dengan perbaikan ekonomi dalam negeri Jepang, dapat diharapkan market
impor untuk produk HS 0603 Flowers akan kembali meningkat. e. Kapasitas produksi Indonesia Gambar 3.1 menunjukkan kapasitas produk bunga anggrek, krisan, dan mawar di Indonesia, berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik.
24
[Market Brief Atdag Tokyo 7/2014]
Dari Gambar 3.1 ini dapat terlihat bahwa kapasitas produksi produk HS 060314 Chrysanthemums atau bunga krisan mengalami peningkatan yang cukup besar sampai dengan tahun 2012. Pada tahun 2013, kapasitas produksi bunga krisan di seluruh Indonesia mencapai lebih dari 380 juta tangkai bunga per tahun. Kapasitas produksi produk HS 060311 Roses atau bunga mawar di seluruh Indonesia adalah sebanyak lebih dari 74 juta tangkai. Sementara kapasitas produksi produk HS 060313 Orchids atau bunga anggrek di seluruh Indonesia adalah sebanyak lebih dari 15 juta tangkai. Dengan kapasitas produksi yang besar, Indonesia memiliki peluang yang baik untuk meningkatkan ekspor ke Jepang.
tangkai
Gambar 3.1
Kapasitas produksi anggrek, krisan, dan mawar di Indonesia
25
[Market Brief Atdag Tokyo 7/2014]
3.2
Strategi Dengan melihat fenomena secara umum dan mempertimbangkan peluang-peluang yang tertera di atas, hal-hal berikut direkomendasikan bagi dunia usaha Indonesia untuk dapat meningkatkan pangsa pasar untuk produk HS 0603 Flowers di Jepang. a. Berpartisipasi dalam pelatihan. Petani produk HS 0603 Flowers kiranya dapat proaktif mengikuti pelatihan-pelatihan yang ada untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk. b. Berpartisipasi dalam pameran dagang di Jepang. Pameran-pameran yang terkait produk HS 0603 Flowers dilaksanakan setiap tahunnya di Jepang. Para pengusaha produk HS 0603 Flowers di Indonesia kiranya dapat proaktif untuk berpartisipasi mengikuti pameran sehingga keberadaan perusahaan mereka dapat dikenal di Jepang. c. Proaktif
untuk
mengajak
investor
Jepang
masuk
ke
Indonesia.
Pengusaha-pengusaha di Indonesia perlu mendekati investor Jepang untuk mendirikan perusahaan bersama untuk pembudidayaan produk HS 0603 ini. Investor Jepang yang baik akan membantu transfer teknologi budidaya, termasuk memilihkan sub-spesies dari produk-produk turunan HS 0603 yang cocok untuk market Jepang. Usaha ini tentunya perlu ditunjang dengan regulasi yang mendukung dari pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
26
[Market Brief Atdag Tokyo 7/2014]
d. Membina terus hubungan yang baik dengan pembeli dari Jepang. Bila berhasil bertransaksi dengan importir Jepang, pengusaha produk HS 0603 Flowers di Indonesia harus berusaha untuk terus menjaga kualitas produk sehingga tetap terjalin hubungan saling percaya yang baik dengan importir Jepang tersebut. e. Membina kerjasama dengan peneliti produk HS 0603 Flowers ini. Perlu terus diupayakan penelitian yang dapat meningkatkan kuantitas dan kualitas produk HS 0603 Flowers di Indonesia. Salah satu hal yang perlu diusahakan adalah peningkatan produktivitas untuk dapat menekan biaya, sehingga meningkatkan daya saing harga produk dari Indonesia. Dari data yang dikeluarkan oleh Badan Pusat Statistik, dapat terlihat bahwa masih ada perbedaan tingkat produktivitas yang signifikan antara propinsi yang satu dengan yang lain. Misalnya, untuk produktivitas bunga anggrek di propinsi Sumatera Selatan tercatat 3,2 tangkai per meter persegi. Sementara di propinsi Kalimantan Barat dapat mencapai 21,95 tangkai per meter persegi. Untuk produktivitas bunga krisan di propinsi Bali dapat mencapai 74,52 tangkai per meter persegi, sementara di propinsi Papua hanya mencapai 1,82 tangkai per meter persegi. Upaya peningkatan produktivitas perlu dilakukan bukan saja di daerah yang masih rendah tingkat produktivitasnya, namun juga
di
daerah-daerah
yang
sudah
baik
tingkat
produktivitasnya.
Pengusaha/petani produk HS 0603 Flowers juga perlu berani membuka diri kepada peneliti dari luar negeri di bidang ini.
27
[Market Brief Atdag Tokyo 7/2014]
f. Proaktif dengan Perwakilan Dagang di Jepang. Para pengusaha produk HS 0603 Flowers di Indonesia diharapkan dapat secara proaktif menghubungi perwakilan dagang luar negeri Indonesia di Jepang (Tokyo dan Osaka) untuk meminta informasi pameran dan perkembangan terkait produk HS 0603 Flowers ini, maupun untuk bantuan prasarana kerjasama dengan pihak Jepang. g. Konsentrasi pengembangan dan promosi produk. Dilihat dari besar pasar market impor produk HS 0603 Flowers di Jepang, dapat terlihat bahwa produk HS 060314 memiliki market impor terbesar dibanding produk-produk turunan HS 0603 yang lain. Pada Tabel 2.27, dapat terlihat bahwa nilai ekspor Indonesia ke dunia untuk produk HS 060314 ini hanya sebesar US$ 772 ribu, di antaranya US$ 34 ribu untuk ekspor ke Jepang, sementara nilai impor Jepang dari dunia untuk produk HS 060314 ini adalah sebesar US$ 139,12 juta. Sebagaimana terlihat pada Gambar 3.1, Indonesia memiliki kapasitas
produksi
yang
cukup
besar
untuk
produk
HS
060314
Chrysanthemums ini. Dengan adanya promosi yang gencar untuk produk HS 060314 ini yang diiringi dengan pengembangan produk HS 060314 yang memiliki kualitas ekspor, dapat diharapkan nilai ekspor produk HS 060314 ini dapat
meningkat.
Pemerintah
pusat
perlu
mendukung
konsentrasi
pengembangan dan produksi produk ini dengan memberikan sarana dan prasarana untuk pengembangan kualitas dan kuantitas industri yang memproduksi produk HS 060314 ini.
28
[Market Brief Atdag Tokyo 7/2014]
BAB IV
INFORMASI PENTING
I. Kamar Dagang Jepang The Tokyo Chamber of Commerce & Industry Head Office: 3-2-2, Marunouchi, Chiyoda-ku, Tokyo 100-0005, Japan Phone: +81-3-3283-7523 Fax: +81-3-3216-6497 Website: www.tokyo-cci.or.jp II. Asosiasi Terkait Produk HS 0603 Flowers di Jepang Japan Cut Flower Association Fuji Bldg. 40, 5F 15-14, Sakuragaokacho, Shibuya-ku, Tokyo-150-0031, Japan Phone: +81-3-5465-1187 Fax: +81-3-5465-1190 Website: www.jcfa.com Japan Florists’ Telegraph Delivery Association 4-11-9, Kita Shinagawa, Shinagawa-ku, Tokyo-140-8709, Japan Phone: +81-3-5496-5829 Fax: +81-3-5496-0396 Website: www.jftd.or.jp Japan Flower Trade Association 2-1-5-324, Omori-minami, Ohta-ku, Tokyo-143-0013, Japan Phone: +81-3-5705-7056 Japan Rose Cut Flower Association Kyowa Bldg. 3F 2-6-5, Shiba Daimon, Minato-ku, Tokyo-104-0012, Japan Phone/Fax: +81-3-3434-9536 Website: www.nichibara.com 29
[Market Brief Atdag Tokyo 7/2014]
Nippon Flower Designers’ Association 4-5-6, Takanawa, Minato-ku, Tokyo-108-8585, Japan Phone: +81-3-5420-8741 Fax: +81-5420-8748 Website: www.nfd.or.jp III. Daftar Importir Produk HS 0603 Flowers di Jepang AN Corporation 2-33-5-1F, Kichijoji-honcho, Musashino-shi, Tokyo-180-0004, Japan Phone: +81-422-21-6215 Fax: +81-422-21-6206 Website: www.an-corp.jp Classic Co., Ltd. 3-5-2-6F, Kojimachi, Chiyoda-ku, Tokyo-102-0083, Japan Phone: +81-3-3264-5558 Fax: +81-3-3264-5246 Website: www.classicjapan.co.jp Create Co., Ltd. 5-27-23, Minami Suita, Suita-shi, Osaka-564-0043, Japan Phone: +81-6-6389-1121 Fax: +81-6-6389-1033 Website: www.create-flower.com Greenwings Japan K.K. Ena Azabudai Bldg. 3F 1-9-19, Azabudai, Minato-ku, Tokyo-106-0041, Japan Phone: +81-3-3568-8601 Fax: +81-3-3560-7416 Website: greenwings.jp 30
[Market Brief Atdag Tokyo 7/2014]
Japan Agribio Co., Ltd. Hamamatsu Dai-ichi Seimei Nittsu Bldg. 12F 110-5, Itayamachi, Naka-ku, Hamamatsu-shi, Shizuoka-430-0928, Japan Phone: +81-53-457-8600 Fax: +81-53-457-8577 Website: japanagribio.co.jp Kosato Co., Ltd. 328, Wasanaka, Wakayama-shi, Wakayama-649-6326, Japan Phone: +81-73-465-2330 Fax: +81-73-465-2335 Otani Trading Co., Ltd. 463, Oyachi, Higashi-ku, Niigata-shi, Niigata-950-0814, Japan Website: www.otani.biz Suikoh Topline Co., Ltd. Topline Bldg. 3-11-10, Yushima, Bunkyo-ku, Tokyo-113-0034, Japan Phone: +81-3-5688-3177 Fax: +81-3-5688-3176 Website: www.suikohtl.com Takii & Co., Ltd. 180, Umekoji, Inokuma, Shimogyo-ku, Kyoto-600-8686, Japan Phone: +81-75-365-0123 Fax: +81-75-365-0110 Website: www.takiiseed.com Yamamoto Engei 92, Nakashinko, Hobi-cho, Tahara-shi, Aichi-441-3614, Japan Fax: +81-5313-7-1231 31
[Market Brief Atdag Tokyo 7/2014]
YMS Co., Ltd. 1-11-3, Iguchido, Ikeda, Osaka-563-0023, Japan Phone: +81-72-762-8068 Fax: +81-72-762-8088 Website: www.yms-co.jp Zapper Japan Co., Ltd. 5-3-6, Nihongi, Kumamoto-shi, Kumamoto-860-0051, Japan Phone: +81-96-211-1780 Fax: +81-96-211-1785 Website: www.zapper.co.jp IV. Daftar Pameran Terkait Produk HS 0603 Flowers di Jepang Flower Dream Website: www.flowerdream-tokyo.net Phone: +81-3-5496-0369 International Flower Expo Website: www.ifex.jp Phone: +81-3-3349-8511 Japan Flower & Garden Show Website: http://www.kateiengei.or.jp/show/index.html Phone: +81-3-3249-0681 V. Perwakilan Indonesia di Jepang KBRI Tokyo Duta Besar: Bpk. Yusron Ihza Mahendra Atase Perdagangan: Ibu Julia Gustaria Silalahi 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo 141-0022, Japan Phone: +81-3-3441-4201 Fax: +81-3-3447-1697 E-mail:
[email protected] Website: www.kbritokyo.jp 32
[Market Brief Atdag Tokyo 7/2014]
KJRI Osaka Kuasa Usaha Ad Interim: Bpk. Bambang Soegianto Resona Senba Building 6th Floor 4-4-21, Minami Senba, Chuo-ku, Osaka 542-0081, Japan Phone: +81-6-6252-9826 Fax: +81-6-6252-9872 E-mail:
[email protected] Website: www.indonesia-osaka.org ITPC Osaka Kepala: Ibu Rosiana Christina Frederick Wakil Kepala: Bpk. Eko Priyantoro Matsushita IMP Bld. 2F 1-3-7, Shiromi, Chuo-ku, Osaka-540-6302, Japan Phone: +81-6-6947-3555 Fax: +81-6-6947-3556 Website: www.itpc.or.jp
33
[Market Brief Atdag Tokyo 7/2014]
REFERENSI Badan Pusat Statistik http://www.bps.go.id/tab_sub/view.php?kat=3&tabel=1&daftar=1&id_subyek=55& notab=42 Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Buku Tarif Kepabeanan Indonesia, Tahun 2012. International Trade Center. http://www.trademap.org Japan Customs, Juli 2014, http://www.customs.go.jp Japan External Trade Organization (JETRO) http://www.jetro.go.jp/world/japan/qa/importproduct_01/04M-010934 World Tariff. http://www.worldtariff.com
34