2013
MARKET BRIEF: MEDICAL EQUIPMENTS Atase Perdagangan Tokyo
[KBRI TOKYO, 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo]
9
[Market Brief Atdag Tokyo 9/2013]
Daftar Isi Kata Pengantar
2
Peta Jepang
3
I.
Pendahuluan
4
1.1
Pemilihan Produk
4
1.2
Profil Jepang
9
II. Potensi Pasar Jepang
11
2.1
Ekspor Impor Komoditi Medical Equipments Jepang - Dunia
11
2.2
Potensi Pasar Komoditi Medical Equipments Jepang - Dunia
22
2.3
Kebijakan Impor Komoditi Medical Equipments di Jepang
23
2.4
Saluran Distribusi Komoditi Medical Equipments di Jepang
25
2.5
Hambatan Lainnya
26
III. Peluang dan Strategi
28
3.1
Peluang
28
3.2
Strategi
29
IV. Informasi Penting
33
Referensi
38
1
[Market Brief Atdag Tokyo 9/2013]
Kata Pengantar Dengan ucapan syukur ke hadirat Tuhan yang Maha Esa, laporan yang berjudul "Market Brief Medical Equipments" telah selesai disusun. Laporan ini memberikan gambaran potensi pasar komoditi medical equipments di Jepang dengan mengacu pada "Outline Market Intelligence dan Market Brief" yang disampaikan di Hotel Borobudur pada tanggal 8 Maret 2011. Laporan ini dibuat dengan latar belakang adanya dinamika perkembangan pasar komoditi medical equipments dimana tingkat persaingan dengan negara pemasok lainnya, termasuk negara-negara ASEAN lainnya menjadi semakin kompetitif. Dengan melihat informasi terkini terkait kondisi terbaru di pasar tujuan ekspor khususnya Jepang, diharapkan Indonesia dapat meningkatkan daya saing dan mengatur strategi bagi peningkatan ekspor komoditi medical equipments. Semoga laporan market brief medical equipments ini dapat menjadi masukan yang konstruktif bagi produsen, pelaku usaha, asosiasi terkait, serta pihak terkait lainnya dalam menentukan strategi pemasaran dan pengambilan kebijakan ekspor medical equipments ke pasar Jepang sehingga nantinya dapat meningkatkan volume dan nilai ekspor Indonesia ke pasar global pada umumnya dan ke pasar Jepang pada khususnya.
Tokyo, September 2013
2
[Market Brief Atdag Tokyo 9/2013]
PETA JEPANG
3
[Market Brief Atdag Tokyo 9/2013]
BAB I PENDAHULUAN 1.1
Pemilihan Produk Medical equipments memiliki market yang besar di Jepang. Gambar 1.1 menunjukkan market medical equipments di Jepang dari tahun 1997 sampai dengan 2011. Market domestik Jepang pada tahun 2011 adalah sebesar 2,4 trilyun JPY. Total nilai impor pada tahun 2011 adalah 1,1 trilyun JPY, atau sekitar 44%
dari
besar
market
domestik
Jepang.
Gambar
1.2
menunjukkan
perbandingan market medical equipments di Jepang pada tahun 2011 dan tahun 2012. Market medical equipments di Jepang pada tahun 2012 adalah 2,6 trilyun JPY.
Gambar 1.1 Market Medical Equipments di Jepang tahun 1997-2011 (Sumber: The Semiconductor Industry News)
4
[Market Brief Atdag Tokyo 9/2013]
Gambar 1.2 Perbandingan market tahun 2011 dan 201 (Sumber: The Semiconductor Industry News) Medical equipments ini sendiri dapat dibagi menjadi 3 kelompok besar, yaitu therapeutic instruments, diagnostic equipments, dan other medical equipments. Yang digolongkan sebagai therapeutic instruments adalah sebagai berikut. (i) Operating equipments, misalnya alat suntik, selang dan kateter, peralatan transfusi darah, benang untuk operasi, materi untuk operasi, dan sebagainya (lihat Gambar 1.3).
(a) Alat suntik
(b) Soft catheter
Gambar 1.3 Contoh Operating Instruments 5
[Market Brief Atdag Tokyo 9/2013]
(ii) Artificial internal organ apparatus and assistance devices, misalnya implantable devices and materials, extracorporeal blood circulation equipments, artificial internal organ control apparatus, peritonial dialysis equipments, dan sebagainya. (iii) Therapeutic and surgical equipments, misalnya radioisotope therapy apparatus, particle accelerators for therapy, peralatan yang digunakan bersama dengan radiotherapy equipments, peralatan untuk fisioterapi, laser therapy and surgical equipments, surgical equipment by electrical means and related devices, peralatan hyperthermia, peralatan lithotripsy, dan sebagainya. (iv) Steel products, misalnya cutting instruments, hooks, retractors, specula, elevators, raspatories and levers for medical use, dan sebagainya. Gambar 1.4 menunjukkan beberapa contoh steel products.
(a) Micro Scissors
(b) Hooks
(c) Surgical Retractors
Gambar 1.4 Beberapa contoh steel products
6
[Market Brief Atdag Tokyo 9/2013]
Yang digolongkan sebagai diagnostic equipments adalah sebagai berikut. (i) Medical image diagnosis systems, misalnya diagnostic X-ray equipments, dental X-ray equipments, medical X-ray CT scanners, nuclear medicine imaging apparatus, diagnostic ultrasound imaging systems, MRI systems, diagnostic X-ray image processors, dan sebagainya. (ii) Measuring and monitoring systems for bio-phenomena, misalnya testing equipments for bio-physical phenomena, testing equipments for bio-electric phenomena, bio-phenomena monitoring equipments, bio-phenomena testing equipments, endoscopes, dan sebagainya. (iii) Invitro medical test equipments, misalnya clinical chemistry test equipments, haematological test equipments, nuclear medical test instruments, serological test instruments, urine test instruments, dan sebagainya. (iv) X-ray related equipments for image diagnostic, misalnya photographic accessories, protective devices, dan sebagainya. Yang digolongkan dalam other medical equipments adalah sebagai berikut. (i) Clinical equipments, misalnya sprays and inhalaters for medical use, aspirators and douches for medical use, equipments for medical clinics, dan sebagainya. (ii) Dental materials, misalnya logam untuk gigi, teeth crown materials, denture base materials, semen untuk gigi, filling and temporary sealing materials, dental impression materials, dental duplicating materials for model, waxes untuk gigi, dental investing materials, dental abrasive and polishing materials, dan sebagainya.
7
[Market Brief Atdag Tokyo 9/2013]
(iii) Dental equipments, misalnya peralatan untuk klinik gigi, dental units and related instruments, orthopedic apparatus and related instruments, peralatan untuk laboratorium gigi, dan sebagainya. (iv) Ophthalmic goods and related products, misalnya kacamata, kacamata khusus, lensa kacamata, contact lens, eye testing goods, dan sebagainya. (v) Home medical equipments, misalnya massagers and therapeutic baths suitable for home use, electric therapy apparatus and phototherapy apparatus suitable for home use, magnetic induction and heat therapy apparatus suitable for home use, vaporizers suitable for home use, generators for medical substances suitable for home use, hearing aids, personal hygiene products, dan sebagainya. (vi) Hygienic materials and hygienic products, misalnya sarung tangan higienis, masks, cotton buds, perban, dan sebagainya. Dari penggolongan di atas, dapat terlihat bahwa medical equipments memiliki cakupan yang sangat luas. Laporan ini tidak akan membahas seluruh cakupan medical equipments, dan hanya membatasi pembahasan pada produk-produk medical equipments yang memiliki HS code yang identik untuk produk-produk tersebut, sudah diproduksi di Indonesia, serta memiliki potensi untuk peningkatan ekspor ke Jepang. Tabel 1.1 menunjukkan produk-produk dari medical equipments yang menjadi cakupan Market Brief ini. Definisi yang tercantum dalam Tabel 1.1 adalah definisi yang tercantum dalam Buku Tarif Kepabeanan Indonesia 2012. Analisa mengenai komoditi medical equipments sebagaimana tercantum dalam Tabel 1.1 ini di pasar Jepang akan disampaikan pada Bab II.
8
[Market Brief Atdag Tokyo 9/2013]
Tabel 1.1 Beberapa produk yang termasuk dalam Medical Equipments HS Code
30.05
90.18
90.19 90.21.40 90.21.90
90.22
90.22.90
94.02
94.02.90
1.2
Deskripsi Gumpalan kapas, kasa, pembalut dan barang semacam itu (misalnya, perban, plester berperekat, tapal obat), diresapi atau dilapisi dengan zat farmasi atau disiapkan dalam bentuk atau kemasan untuk penjualan eceran untuk keperluan medis, pembedahan, perawatan gigi atau veteriner Instrumen dan peralatan yang digunakan dalam ilmu medis bedah gigi atau hewan bedah, perawatan kedokteran hewan, termasuk aparatus scintigraphic, selain aparatus elektromedis dan instrumen penguji penglihatan. Peralatan mekano-terapi; aparatus pijit; aparatus penguji kecerdasan psikologis; aparatus terapi ozon, terapi oksigen, terapi aerosol, nafas buatan atau pernapasan terapeutik lainnya. - Alat bantu dengar, tidak termasuk bagian dari aksesori - Lain-lain Aparatus yang didasarkan atas penggunaan sinar X atau radiasi sinar alfa, beta atau gamma, untuk keperluan medis, pembedahan, perawatan gigi atau kedokteran hewan, maupun tidak, termasuk aparatus radiografi atau radioterapi, tabung sinar X dan generator sinar X lainnya, generator tegangan tinggi, panel dan meja kontrol, tirai, meja pemeriksaan atau perawatan, kursi dan sejenisnya. - Lain-lain, termasuk bagian dan aksesori Perabotan medis, bedah, perawatan gigi atau kedokteran hewan (misalnya, meja operasi, meja pemeriksaan, tempat tidur rumah sakit dengan alat kelengkapan mekanis, kursi perawatan gigi); kursi cukur dan kursi semacam itu, yang mempunyai penggerak berputar, rebah dan naik turun; bagian dari barang tersebut. - Lain-lain
Description Wadding gauze, bandages and similar articles (for example, dressings, adhesive plasters, poultices), impregnated or coated with pharmaceutical substances or put up in forms or packings for retail sale for medical, surgical, dental or veterinary purposes. Instruments and appliances used in medical, surgical, dental veterinary sciences, including scintigraphic apparatus, other electromedical apparatus and sighttesting instruments. Mechano-therapy appliances; massage apparatus; psychological aptitude-testing apparatus; ozone therapy, oxygen therapy, aerosol therapy, artificial respiration or other therapeutic respiration apparatus. - Hearing aids, excluding parts and accessories - Other Apparatus based on the use of X-rays or of alpha, beta or gamma radiations, whether or not for medical, surgical, dental or veterinary uses, including radiography or radiotherapy apparatus, X-ray tubes and other X-ray generators, high tension generators, control panels and desks, screens, examination or treatment tables, chairs and the like. - Other, including parts and accessories Medical, surgical, dental or veterinary furniture (for example, operating tables, examination tables, hospital beds with mechanical fittings, dentists’ chairs); barbers’ chairs and similar chairs, having rotating as well as both reclining and elevating movements; parts of the foregoing articles. - Other
Profil Jepang Jepang adalah negara kepulauan yang juga memiliki julukan sebagai negara Matahari Terbit dan negeri Sakura. Jepang yang beribukota di Tokyo merupakan negara industri dengan GDP terbesar ke-3 setelah Amerika Serikat dan China.
9
[Market Brief Atdag Tokyo 9/2013]
Sistem pemerintahan Jepang adalah monarki konstitusional dengan sistem parlementer, dengan kaisar (tennō heika) sebagai kepala negara, dan perdana menteri
sebagai
kepala
pemerintahan
yang
dipilih
oleh
parlemen.
Parlemen di Jepang terdiri dari dua majelis: Majelis Rendah Jepang (House of Representatives) dan Majelis Tinggi Jepang (House of Councillors). Menurut Geospatial Information Authority of Japan, luas negara Jepang yang berpenduduk 126 juta (menurut sensus tahun 2012) ini adalah sebesar 377.959 km2 . Jepang memiliki 6.800 pulau, dengan 4 pulau terbesar yaitu Hokkaidō, Honshū, Shikoku, dan Kyūshū. Jepang secara geografis terletak di kawasan Asia timur yang terpisah dari benua Asia, dan berada di sebelah barat Samudera Pasifik. Adapun batas-batas negara Jepang adalah sebagai berikut: utara adalah Laut Okhotsk, timur adalah Samudera Pasifik, selatan adalah Laut Cina timur dan Laut Filipina, dan barat adalah Laut Jepang dan Selat Korea. Secara keseluruhan, Jepang mempunyai iklim muson laut sedang. Jepang memiliki mata uang Yen (¥). Kegiatan ekonomi utama Jepang adalah industri, pertanian, perikanan, pertambangan, perhubungan, dan perdagangan. Rasio swasembada pangan di Jepang adalah 40%, sehingga Jepang sangat tergantung pada impor bahan makanan dari luar negeri. Kota-kota perdagangan utama di Jepang adalah Tokyo, Osaka, dan Nagoya. Tokyo adalah kota perdagangan terbesar di dunia, dengan GDP lebih dari US$ 1 triliun. Income per capita penduduk Tokyo pada tahun 2010 adalah sebesar 4,3 juta JPY. Tokyo akan menjadi tuan rumah untuk Olimpiade tahun 2020.
10
[Market Brief Atdag Tokyo 9/2013]
BAB II POTENSI PASAR JEPANG 2.1
Ekspor Impor Komoditi Medical Equipments Jepang - Dunia Jepang merupakan negara produsen dan pengekspor komoditi medical equipments ke berbagai negara di dunia. Sebagaimana dapat dilihat pada Tabel 2.1, negara tujuan utama ekspor komoditi HS 3005 Dressings packaged for medical use adalah Amerika Serikat (52,3%), Jerman (9,5%), Swiss (7,2%), Italia (5,3%), dan Hongkong (3,8%). Indonesia berada para urutan ke-12 dengan pangsa 1,2%. Total ekspor Jepang ke dunia adalah sebesar US$ 282,92 juta, atau naik 2% dibanding tahun 2011. Dari Tabel 2.2 dapat dilihat bahwa negara tujuan utama ekspor komodisi HS 9018 Electro-medical apparatus (electro-cardiographs, infra-red ray app. sy) Jepang adalah Amerika Serikat (29,3%), Jerman (13,1%), China (12%), Belgia (5%), dan Belanda (4,1%). Indonesia (0,5%) berada di urutan ke-25. Total ekspor Jepang ke dunia adalah sebesar US$ 4,47 milyar, atau naik 1,9% dibanding tahun 2011. Dari Tabel 2.3 dapat dilihat bahwa negara tujuan utama ekspor komodisi HS 9019 Mechano-therapy appliance(artif resp, massage app, ozon/oxygen) Jepang adalah Amerika Serikat (26,3%), China (14,4%), Hongkong (10,4%), Taiwan (9,8%), dan Korea Selatan (8,1%). Indonesia (2,3%) berada di urutan ke-8. Total ekspor Jepang ke dunia adalah sebesar US$ 83,21 juta, atau turun 16,2% dibanding tahun 2011.
11
[Market Brief Atdag Tokyo 9/2013]
Dari Tabel 2.4 dapat dilihat bahwa negara tujuan utama ekspor komodisi HS 9021.40 Hearing aids, excluding parts and accessories Jepang adalah Amerika Serikat (49,5%), Argentina (17,6%), Taiwan (8,2%), Australia (4,6%), dan Polandia (3,3%). Indonesia (0,8%) berada di urutan ke-13. Total ekspor Jepang ke dunia adalah sebesar US$ 1,05 juta, atau turun 29,6% dibanding tahun 2011. Tabel 2.1
Ekspor HS 3005 Jepang ke Dunia Periode 2008-2012 (dalam juta US$) Pangsa (%) 2012
PERUB (%) 12-11
282,92
100
2
141,15
147,84
52,3
4,7
16,69
24,03
27
9,5
12,4
5,17
3.58
4,68
20,51
7,2
338,2
25,01
34,48
40,22
44,74
14,88
5,3
-66,7
Hongkong
5,82
7,15
8,26
9,65
10,73
3,8
11,2
Indonesia
0,76
1,26
1,85
4,77
3,38
1,2
-29,1
Pangsa (%) 2012
PERUB (%) 12-11
Rank
Importir
2008
2009
2010
2011
2012
WORLD
238,09
212,75
246,67
277,38
1
Amerika Serikat
136,56
117,27
134,94
2
Jerman
6,88
12,12
3
Swiss
34,05
4
Italia
5
12
Sumber: ITC (diolah) Tabel 2.2
Rank
Importir
Ekspor HS 9018 Jepang ke Dunia Periode 2008-2012 (dalam juta US$) 2008
2009
2010
2011
2012
WORLD
4.073,7
3.698
4.211
4.378,2
4.466,3
100
1,9
1
Amerika Serikat
1.180.3
1.085,9
1.275,9
1.234,3
1.310,6
29,3
6,2
2
Jerman
636,39
568,96
573,32
592,2
584,08
13,1
-1,4
3
China
292,51
333,27
417,84
523,51
536,22
12
2,4
4
Belgia
178,76
183,3
206,13
209,22
224,36
5
7,2
5
Belanda
212,45
180,05
190,48
180,75
183,78
4,1
1,7
25
Indonesia
23,26
18,3
19,96
21,31
24,17
0,5
13,4
Sumber: ITC (diolah) 12
[Market Brief Atdag Tokyo 9/2013]
Tabel 2.3
Rank
Importir WORLD
Ekspor HS 9019 Jepang ke Dunia Periode 2008-2012 (dalam juta US$) 2008
2009
2010
2011
2012
Pangsa (%) 2012
PERUB (%) 12-11
94,9
94,56
95,88
99,27
83,21
100
-16,2
1
Amerika Serikat
14,06
10,78
13,3
19,91
21,89
26,3
9,9
2
China
16,53
17,57
15,63
15,46
12,01
14,4
-22,3
3
Hongkong
8,58
12,18
11,55
9,67
8,62
10,4
-10,9
4
Taiwan
9,92
12,49
15,65
10,01
8,16
9,8
-18,5
5
Korea Selatan
10,86
8,98
9,93
11,95
6,73
8,1
-43,7
8
Indonesia
1,61
1,13
1,61
2,09
1,89
2,3
-9,6
Pangsa (%) 2012
PERUB (%) 12-11
Sumber: ITC (diolah)
Tabel 2.4
Rank
Importir WORLD
Ekspor HS 9021.40 Jepang ke Dunia Periode 2008-2012 (dalam ribu US$) 2008
2009
2010
2011
2012
1.357
936
3.025
1.494
1.052
100
-29,6
1
Amerika Serikat
942
478
2.094
628
521
49,5
-17
2
Argentina
245
96
232
138
185
17,6
34,1
3
Taiwan
26
38
98
70
86
8,2
22,9
4
Australia
0
0
0
0
48
4,6
-
5
Polandia
0
50
91
66
35
3,3
-47
13
Indonesia
0
0
2
0
8
0,8
-
Sumber: ITC (diolah)
13
[Market Brief Atdag Tokyo 9/2013]
Dari Tabel 2.5 dapat dilihat bahwa negara tujuan utama ekspor komodisi HS 9021.90 Orthopedic & other appliances, worn, carried or implanted in the body, nes Jepang adalah Filipina (20,6%), Amerika Serikat (14%), China (10,9%), Australia (9,5%), dan Taiwan (8,5%). Indonesia (3,4%) berada di urutan ke-9. Total ekspor Jepang ke dunia adalah sebesar US$ 2,85 juta, atau turun 31,5% dibanding tahun 2011. Tabel 2.6 menunjukkan nilai ekspor komoditi HS 9022.90 Parts & accessories for app based on the use of X-rays or oth radiations Jepang ke 5 negara utama tujuan ekspor serta ke Indonesia. Lima negara tujuan utama ekspor komodisi HS 9022.90 ini adalah China (32,7%), Amerika Serikat (26,7%), Jerman (8,5%), Belanda (5,8%), dan Korea Selatan (4,6%). Indonesia berada di urutan ke-23 dengan pangsa 0,3%.
Tabel 2.5
Rank
Importir WORLD
1
Filipina
2
Amerika Serikat
3
China
4
Australia
5
Taiwan
9
Indonesia
Ekspor HS 9021.90 Jepang ke Dunia Periode 2008-2012 (dalam ribu US$) 2008
2009
2010
2011
2012
Pangsa (%) 2012
PERUB (%) 12-11
5.939
3.946
4.437
4.163
2.851
100
-31,5
248
66
37
486
586
20,6
20,6
1.450
1.392
2.138
1.555
398
14
-74,4
195
300
335
501
312
10,9
-37,7
74
39
19
246
272
9,5
10,6
287
232
328
276
243
8,5
-12
0
0
6
29
96
3,4
269,2
Sumber: ITC (diolah)
14
[Market Brief Atdag Tokyo 9/2013]
Tabel 2.6
Rank
Importir WORLD
Ekspor HS 9022.90 Jepang ke Dunia Periode 2008-2012 (dalam juta US$) Pangsa (%) 2012
PERUB (%) 12-11
511
100
13,3
124,24
167,04
32,7
34,4
2008
2009
2010
2011
330,78
286,96
359.93
451,1
71,2
79,78
101.8
2012
1
China
2
Amerika Serikat
83,12
67,15
103,38
126,23
136,26
26,7
7,9
3
Jerman
54,24
28,82
35,14
38,77
43,38
8,5
11,9
4
Belanda
26,51
23,79
22,9
30,56
29,68
5,8
-2,9
5
Korea Selatan
12,93
14,92
12,65
21,95
23,58
4,6
7,4
23
Indonesia
0,64
0,54
0,52
1,43
1,61
0,3
12,6
Sumber: ITC (diolah) Tabel 2.7 menunjukkan nilai ekspor komoditi HS 9402.90 Medical, surgical, dental or veterinary furniture and parts nes Jepang ke 5 negara utama tujuan ekspor. Negara tujuan utama ekspor komoditi HS 9402.90 ini adalah Amerika Serikat (62%), China (10,8%), Thailand (7,1%), Indonesia (4,6%), dan Vietnam (1,8%).
Tabel 2.7
Rank
Importir
Ekspor HS 9402.90 Jepang ke Dunia Periode 2008-2012 (dalam juta US$) 2008
2009
2010
2011
2012
Pangsa (%) 2012
PERUB (%) 12-11
WORLD
44,48
34,16
43,17
48,69
54,04
100
11
1
Amerika Serikat
24,43
17,8
27
24,91
33,49
62
34,4
2
China
3,74
3,03
2,94
6,14
5,86
10,8
-4,6
3
Thailand
0,99
0,83
1,05
3,16
3,83
7,1
21,2
4
Indonesia
1,94
1,54
2,05
3,26
2,49
4,6
-23,6
5
Vietnam
0,35
0,65
1,37
0,86
0,95
1,8
10,5
Sumber: ITC (diolah) 15
[Market Brief Atdag Tokyo 9/2013]
Sementara itu, total nilai impor Jepang untuk komoditi medical equipments ini lebih besar dibanding total nilai ekspornya. Total impor komoditi HS 3005 Dressings packaged for medical use Jepang pada tahun 2012 adalah sebesar US$ 257,85 juta, atau mengalami penurunan 0,6% dibanding tahun 2011. Sebagaimana terlihat pada Tabel 2.8, lima negara utama pengekspor komoditi HS 3005 ke Jepang adalah China (49,8%), Amerika Serikat (32,4%), Inggris (6,8%), Denmark (2,8%), dan Jerman (1,5%). Indonesia berada pada urutan ke-8 atau urutan pertama untuk ASEAN dengan pangsa 1%.
Tabel 2.8
Rank
Importir WORLD
Impor HS 3005 Jepang dari Dunia Periode 2008-2012 (dalam juta US$) Pangsa (%) 2012
PERUB (%) 12-11
257,85
100
-0,6
2008
2009
2010
2011
2012
198,17
204,24
209,86
259,56
1
China
83,04
87,04
98,46
125,26
128,48
49,8
2,6
2
Amerika Serikat
73,52
82,59
70,19
85
83,61
32,4
-1,6
3
Inggris
19,08
14,12
18,89
21,22
17,61
6,8
-17
4
Denmark
6,86
6,53
7,98
9,1
7,17
2,8
-21,2
5
Jerman
6,87
5,22
4,59
4,71
3,99
1,5
-15,3
ASEAN 8
Indonesia
0,67
2,62
1,62
2,09
2,53
1
21,1
12
Filipina
0,04
0
0
0
0,84
0,3
-
14
Thailand
0,45
0,49
0,58
0,35
0,52
0,2
48,6
30
Malaysia
0
0,01
0,01
0
0
0
-
33
Singapura
0,03
0,01
0
0
0
0
-
Sumber: ITC (diolah)
16
[Market Brief Atdag Tokyo 9/2013]
Total
impor
komoditi
HS
9018
Electro-medical
apparatus
(electro-cardiographs, infra-red ray app. sy) Jepang pada tahun 2012 adalah sebesar US$ 6,36 milyar, naik 12,7% dibanding tahun sebelumnya (lihat Tabel 2.9). Lima negara utama pengekspor komoditi HS 9018 ke Jepang adalah Amerika Serikat (39,8%), Irlandia (9,3%), China (8,7%), Jerman (7,6%), dan Meksiko (7,3%). Indonesia berada pada urutan ke-20 atau urutan ke-5 untuk ASEAN dengan pangsa 0,7%. Tabel 2.9 Impor HS 9018 Jepang dari Dunia Periode 2008-2012 (dalam juta US$) Rank
Importir WORLD
2008
Pangsa (%) 2012
PERUB (%) 12-11
6.360,7
100
12,7
2009
2010
2011
2012
4.465
4.317,5
5.393,2
5.644,2
1
Amerika Serikat
1.931,5
1.746,2
2.318,9
2.403,3
2.531,9
39,8
5,4
2
Irlandia
626,72
483,74
682
382,71
593,92
9,3
55,2
3
China
336,04
359,48
409,55
486,53
552,84
8,7
13,6
4
Jerman
344,04
366,25
404,88
451,16
483,52
7,6
7,2
5
Meksiko
245,14
246,62
325,37
391,15
467,24
7,3
19,5
ASEAN 6
Thailand
156,88
179,4
184,21
208,51
199,21
3,1
-4,5
8
Vietnam
54,82
80,65
108,66
136,95
167,19
2,6
22,1
9
Malaysia
95,38
111.88
130,47
151,23
148,7
2,3
-1,7
10
Singapura
94,63
114,85
113,3
127,49
124,49
2
-2,3
20
Indonesia
26.8
33,06
33,22
36
42,3
0,7
17,5
22
Filipina
17,29
17,84
25,33
35,23
39,1
0,6
11
46
Myanmar
1,53
1,33
0,43
0,2
0,15
0,02
-25
Sumber: ITC (diolah)
17
[Market Brief Atdag Tokyo 9/2013]
Total impor komoditi HS 9019 Mechano-therapy appliance(artif resp, massage app, ozon/oxygen) Jepang pada tahun 2012 adalah sebesar US$ 733,97 juta, turun 3,3% dibanding tahun sebelumnya (lihat Tabel 2.10). Lima negara utama pengekspor komoditi HS 9019 ke Jepang adalah China (49,7%), Amerika Serikat (20%), Australia (9,3%), Meksiko (2,5%), dan Jerman (2,5%). Indonesia berada pada urutan ke-23 atau urutan ke-5 untuk ASEAN dengan pangsa 0,2%. Tabel 2.10 Impor HS 9019 Jepang dari Dunia Periode 2008-2012 (dalam juta US$) Rank
Importir WORLD
2008
Pangsa (%) 2012
PERUB (%) 12-11
733,97
100
-3,3
377,2
365,04
49,7
-3,2
2009
2010
2011
2012
487,6
519,43
637,03
758,92
220,81
234,63
313,9
1
China
2
Amerika Serikat
93,68
104,64
119,07
152,74
146,89
20
-3,8
3
Australia
38,96
41,57
52,8
47,42
68,01
9,3
43,4
4
Meksiko
8,53
10,97
14,15
14,24
18,7
2,5
31,3
5
Jerman
14,93
16,89
16,42
16,15
18,7
2,5
15,8
ASEAN 14
Malaysia
0,6
2,1
3,05
5,3
6,08
0,8
14,7
17
Thailand
4,17
3,11
3,41
3,05
3,43
0,4
12,5
19
Vietnam
0,04
0,26
1,9
1,19
1,52
0,2
27,7
21
Filipina
2,76
4,7
3,22
1,69
1,44
0,2
-14,8
23
Indonesia
4,05
3,31
3,25
3,43
1,39
0,2
-59,5
25
Singapura
0,00
0,04
0,01
1
0,92
0,1
-8
Sumber: ITC (diolah) Total impor komoditi HS 9021.40 Hearing aids, excluding parts and accessories Jepang pada tahun 2012 adalah sebesar US$ 148,1 juta, naik 11,2% dibanding tahun sebelumnya (lihat Tabel 2.11). Lima negara utama pengekspor komoditi HS 9021.40 ke Jepang adalah Denmark (33,1%), China (30,9%),
18
[Market Brief Atdag Tokyo 9/2013]
Singapura (25,4%), Swiss (4%), dan Indonesia (3,2%). Tabel 2.11 Impor HS 9021.40 Jepang dari Dunia Periode 2008-2012 (dalam juta US$) Rank
Importir
2008
2009
2010
2011
2012
Pangsa (%) 2012
PERUB (%) 12-11
WORLD
94,29
104,89
119,14
133,2
148,1
100
11,2
1
Denmark
43,99
49,47
45,2
44,73
49,02
33,1
9,6
2
China
5,57
8,09
28,28
39,12
45,78
30,9
17
3
Singapura
22,66
25,65
33,49
39,14
37,58
25,4
-4
4
Swiss
12,41
12,53
4,53
4,6
5,98
4
30
5
Indonesia
0
0
0
0,12
4,76
3,2
3.866,7
ASEAN 7
Vietnam
0
0,14
2,74
1,96
1,17
0,8
-40,3
12
Malaysia
0,00
0
0
0
0,01
0,01
-
Sumber: ITC (diolah) Total impor komoditi HS 9021.90 Orthopedic & other appliances, worn, carried or implanted in the body, nes Jepang pada tahun 2012 adalah sebesar US$ 476,58 juta, turun 19,8% dibanding tahun sebelumnya (lihat Tabel 2.12). Lima negara utama pengekspor komoditi HS 9021.90 ke Jepang adalah Irlandia (39,1%), Amerika Serikat (35,4%), Meksiko (7,3%), Korea Selatan (2,5%), dan Australia (2,2%). Indonesia berada pada urutan ke-19 atau urutan ke-4 untuk ASEAN dengan pangsa 0,1%. Total impor komoditi HS 9022.90 Parts & accessories for app based on the use of X-rays or oth radiations Jepang pada tahun 2012 adalah sebesar US$ 571,39 juta, turun 1,4% dibanding tahun sebelumnya (lihat Tabel 2.13). Lima negara utama pengekspor komoditi HS 9022.90 ke Jepang adalah Amerika Serikat (42,6%), China (25,3%), Jerman (8,6%), Perancis (7,6%), dan India (2,6%). Indonesia berada pada urutan ke-26 atau urutan ke-4 untuk ASEAN dengan pangsa 0,02%. 19
[Market Brief Atdag Tokyo 9/2013]
Tabel 2.12 Impor HS 9021.90 Jepang dari Dunia Periode 2008-2012 (dalam juta US$) Rank
Importir
Pangsa (%) 2012
PERUB (%) 12-11
476,58
100
-19,8
117,12
186,18
39,1
59
350,18
302,04
168,8
35,4
-44,1
2,5
0,36
9,14
34,73
7,3
280
4,51
4,55
7,82
8,99
11,73
2,5
30,5
5,12
0,44
1,76
7,78
10,47
2,2
34,6
2008
2009
2010
2011
2012
WORLD
559,96
487,49
521,92
593,97
1
Irlandia
30,32
32,99
41,91
2
Amerika Serikat
347,67
315,43
3
Meksiko
37,38
4
Korea Selatan
5
Australia ASEAN
7
Singapura
8,66
8,65
9,06
5,92
8,08
1,7
36,5
8
Malaysia
0,12
0,06
0,18
0,73
7,81
1,6
969,9
16
Vietnam
0,22
0,16
0,82
1,46
2,07
0,4
41,8
19
Indonesia
0
0
0
0,01
0,38
0,1
3.700
29
Thailand
0
0,01
0,09
0,13
0,02
0,0
-84,6
40
Filipina
0,01
0
0
0
0
0
-
Pangsa (%) 2012
PERUB (%) 12-11
Sumber: ITC (diolah) Tabel 2.13 Impor HS 9022.90 Jepang dari Dunia Periode 2008-2012 (dalam juta US$) Rank
Importir
2008
2009
2010
2011
2012
WORLD
365,92
379,76
497,68
579,6
571,39
100
-1,4
1
Amerika Serikat
130,23
155,01
205,5
246,53
243,25
42,6
-1,3
2
China
69,04
74,76
103,98
138,56
144,64
25,3
4,4
3
Jerman
30,56
34,37
49,73
53,32
48,98
8,6
-8,1
4
Perancis
17,91
32,27
51,71
42,79
43,24
7,6
1,1
5
India
27,9
15,02
10,19
13,24
14,78
2,6
11,6
2,2
2,25
3,54
3,64
4,3
7,5
18,1
1,31
1,48
1,92
1,66
2,44
0,4
47
ASEAN 13
Filipina
15
Singapura
22
Malaysia
0,1
0,24
0,31
0,28
0,46
0,1
64,3
26
Indonesia
0,15
0,11
0,17
0,08
0,12
0,02
50
32
Thailand
0,07
0,05
0,04
0,05
0,05
0,01
0
39
Vietnam
0,02
0,02
0,03
0,03
0,01
0,002
-66,7
Sumber: ITC (diolah)
20
[Market Brief Atdag Tokyo 9/2013]
Lima negara utama pengekspor komoditi HS 9402.90 Medical, surgical, dental or veterinary furniture and parts nes ke Jepang adalah China (28,1%), Jerman (23,1%), Amerika Serikat (17,2%), Indonesia (12,1%), dan Inggris (6,5%). Pada Tabel 2.14 terlihat bahwa total impor komoditi HS 9402.90 Jepang sebesar US$ 100,03 juta dan mengalami peningkatan 24% pada tahun 2012 dibanding tahun 2011.
Tabel 2.14 Impor HS 9402.90 Jepang dari Dunia Periode 2008-2012 (dalam juta US$) Rank
Importir WORLD
2008
2009
2010
2011
2012
Pangsa (%) 2012
PERUB (%) 12-11
51,32
52,97
61,49
80,66
100,03
100
24
9,34
12,24
12,58
18,92
28,07
28,1
48,4
1
China
2
Jerman
15,72
10,1
14,28
18,25
23,13
23,1
26,7
3
Amerika Serikat
11,25
13,07
14,15
13,7
17,17
17,2
25,3
4
Indonesia
2,79
4,19
5,86
10,84
12,1
12,1
11,6
5
Inggris
4,7
5,09
5,78
6,78
6,53
6,5
-3,7
ASEAN 13
Thailand
0
0,33
0,53
0,53
0,73
0,7
37,7
19
Malaysia
0,1
0,14
0,15
0,19
0,13
0,1
-31,6
23
Singapura
0
0,01
0,02
0
0,08
0,1
-
Sumber: ITC (diolah) Gambar 2.1 menunjukkan lima negara pengekspor terbesar ke Jepang dari kawasan ASEAN untuk komoditi medical equipments (HS 3005, HS 9018, HS 9019, HS 9021.40, HS 9021.90, HS 9022.90, HS 9402.90). Indonesia berada di urutan ke-5 di antara negara anggota ASEAN lainnya.
21
[Market Brief Atdag Tokyo 9/2013]
(dalam juta US$)
Gambar 2.1 Lima negara pengekspor terbesar ke Jepang dari kawasan ASEAN untuk komoditi medical equipments (HS 3005, HS 9018, HS 9019, HS 9021.40, HS 9021.90, HS 9022.90, HS 9402.90) 2.2
Potensi Pasar Komoditi Medical Equipments Jepang - Dunia Dari Tabel 2.8 s/d Tabel 2.14 dapat terlihat bahwa pada umumnya terjadi peningkatan nilai impor komoditi medical equipments Jepang dari dunia selama 5 tahun terakhir ini. Hal ini memberikan indikasi bahwa pasar impor komoditi medical equipments Jepang memiliki potensi yang baik. Tabel 2.15 memperlihatkan potensi ekspor Indonesia untuk komoditi medical equipments (HS 3005, HS 9018, HS 9019, HS 9021.40, HS 9021.90, HS 9022.90, HS 9402.90) pada tahun 2012. Dengan kapasitas ekspor komoditi medical equipments Indonesia ke dunia sebesar US$ 268,08 juta dan nilai impor Jepang dari dunia sebesar US$ 8,65 milyar, maka terlihat bahwa Indonesia masih memiliki potensi sebesar US$ 204 juta untuk mengekspor komoditi medical equipments ke Jepang pada tahun 2012. 22
[Market Brief Atdag Tokyo 9/2013]
Secara umum dapat disimpulkan bahwa potensi Indonesia untuk mereguk pasar/share yang lebih besar untuk komoditi medical equipments di Jepang masih sangat terbuka. Tabel 2.15 Potensi Ekspor Komoditi Medical Equipments Indonesia ke Jepang tahun 2012 HS code
Impor Jpn dr Ina
Ekspor Ina ke Dunia
Impor Jpn dr Dunia
Potensi Perdagangan Ina
3005
2,53
6,73
257,85
4,2
9018
42,3
133,88
6.360,7
91,58
9019
1.39
8,84
733.97
7,45
9021.40
4.76
34,89
148.1
30,13
9021.90
0.38
60,82
476.58
60,44
9022.90
0,12
5,32
571,39
5,1
9402.90
12,1
17,6
100,03
5,1
Sumber: ITC (Satuan: juta US$) 2.3
Kebijakan Impor Komoditi Medical Equipments di Jepang Untuk impor komoditi medical equipments, regulasi yang berlaku di Jepang adalah sebagai berikut: (1) Electrical Appliance and Material Safety Law. Berdasarkan Electrical Appliance and Material Safety Law, produk impor electrical medical equipments yang tergolong dalam kategori Specified Electrical Appliances and Materials harus diinspeksi oleh lembaga penguji terdaftar di Jepang dan mendapatkan compliance certificate. List dari Specified Electrical Appliances and Materials dapat dilihat pada situs Ministry of Economic, Trade and Industry yang tercantum alamat situsnya di bagian Referensi dari Market Brief ini.
23
[Market Brief Atdag Tokyo 9/2013]
(2) Pharmaceutical Affairs Law. Berdasarkan Pharmaceutical Affairs Law, manufacturers di luar Jepang harus mendapatkan Accreditation of Foreign Manufacturer dari Ministry of Health, Labour and Welfare, Japan. Gambar 2.2 menunjukkan proses untuk mendapatkan akreditasi ini. Penjelasan lengkap mengenai proses untuk mendapatkan akreditasi ini dapat dilihat pada situs Pharmaceuticals and Medical Devices Agency yang tercantum alamat situsnya di bagian Referensi dari Market Brief ini. Akreditasi yang diperoleh ini hanya berlaku selama 5 tahun sehingga perlu diperbaharui setiap 5 tahun. Medical equipments yang tergolong sebagai general medical equipments tidak memerlukan akreditasi ini. Yang dimaksud dengan general medical equipments adalah medical equipments yang tidak akan mengakibatkan efek sampingan yang membahayakan nyawa pasien seandainya medical equipments tersebut tidak dapat berfungsi dengan normal. Contoh dari general medical equipments adalah plester, pinset dan sebagainya. Selain masalah akreditasi ini, Pharmaceutical Affairs Law juga mewajibkan penulisan keterangan tentang produk medical equipments, misalnya nama manufacturer, nama produk, nomor produk dan sebagainya. Selain itu, pengimpor juga wajib menyampaikan import notification kepada Ministry of Health, Labour and Welfare setiap kali mengimpor produk medical equipments. (3) Standar JIS atau Standar Industri lainnya. Untuk medical equipments yang dikategorikan dalam medical equipment requiring designated management umumnya perlu memenuhi standar JIS atau standar industri terkait untuk mendapatkan akreditasi. Contoh medical equipment requiring designated management adalah alat pengukur tensi darah, alat bantu pendengaran, dan
24
[Market Brief Atdag Tokyo 9/2013]
sebagainya.
Gambar 2.2 Proses untuk mendapatkan Accreditation of Foreign Manufacturer (Sumber: Pharmaceuticals and Medical Devices Agency) (4) Custom Law. Komoditi medical equipments (HS 3005, HS 9018, HS 9019, HS 9021.40, HS 9021.90, HS 9022.90, HS 9402.90) dari luar negeri seluruhnya bebas tarif bea masuk. 2.4
Saluran Distribusi Komoditi Medical Equipments di Jepang Gambar 2.3 mendeskripsikan alur distribusi komoditi medical equipments dari produsen, lalu diekspor dan sampai kepada konsumen. Produk dari luar negeri diimpor oleh importir atau oleh manufacturers di Jepang yang merupakan pemegang saham perusahaan manufacturers di luar negeri. Konsumer akhir dari medical equipments adalah klinik dan rumah sakit, universitas, konsumer perorangan, dan sebagainya.
25
[Market Brief Atdag Tokyo 9/2013]
Manufacturers
Exporters
Importers
Manufacturers
Wholesalers
Hospitals, Universities
Retailers, Mass Merchandisers
Consumers
Gambar 2.3 2.5
Saluran distribusi komoditi medical equipments dari luar negeri
Hambatan Lainnya Beberapa hal yang dapat menghambat peningkatan ekspor komoditi medical equipments ke Jepang adalah sebagai berikut. (a) Reputasi pesaing. Sebagaimana dapat dilihat pada Gambar 2.1, untuk pangsa pasar komoditi medical equipments, Indonesia berada di bawah Thailand, Singapura, Vietnam dan Malaysia. Vietnam dan Malaysia sebagai negara pesaing berhasil meningkatkan pangsa pasar di Jepang secara signifikan dalam 5 tahun ini. Hal ini menunjukkan bahwa komoditi medical equipments dari Vietnam dan Malaysia telah semakin diterima oleh masyarakat Jepang.
26
[Market Brief Atdag Tokyo 9/2013]
(b) Pemasaran
dan
promosi.
Pengusaha-pengusaha
komoditi
medical
equipments perlu aktif untuk ikut dalam pameran dagang di Jepang sehingga keberadaan mereka dapat dikenal oleh importir Jepang. (c) Kendala
bahasa/komunikasi.
Ada
kendala
bahasa/komunikasi
antara
produsen/pengusaha komoditi medical equipments di Indonesia dengan importir Jepang karena keterbatasan pihak Jepang dalam penggunaan bahasa Inggris, dan hal ini dapat menghambat proses transaksi. (d) Masih sedikitnya PMA Jepang yang memproduksi medical equipments di Indonesia. PMA Jepang yang memproduksi medical equipments di Indonesia ada yang memproduksi medical equipments bukan saja untuk market di Indonesia, namun juga untuk market di Jepang. Semakin bertambahnya PMA Jepang yang memproduksi medical equipments di Indonesia akan membantu peningkatan nilai ekspor komoditi medical equipments Indonesia ke Jepang.
27
[Market Brief Atdag Tokyo 9/2013]
BAB III PELUANG DAN STRATEGI 3.1
Peluang a. Bentuk Kerjasama Dengan hubungan bilateral yang terbina baik antara Indonesia dan Jepang, Indonesia memiliki keuntungan untuk mengundang lebih banyak investor dari Jepang untuk mengembangkan komoditi medical equipments di Indonesia. b. Bertambahnya populasi usia lanjut di Jepang Usia harapan hidup di Jepang pada tahun 2012 adalah 86,41 tahun untuk wanita, dan 79,94 tahun untuk pria. Dalam data statistik yang dikeluarkan pada tanggal 15 September 2012 oleh Ministry of Internal Affairs and Communication, tercatat bahwa jumlah penduduk yang berusia 70 tahun ke atas adalah 21,86 juta orang, atau sekitar 17% dari jumlah penduduk di Jepang. Dengan tingginya angka usia harapan hidup dan semakin bertambahnya populasi usia lanjut di Jepang ini demand untuk medical equipments secara umum akan terus meningkat. c. Perbaikan ekonomi dalam negeri Jepang Dengan perbaikan ekonomi dalam negeri Jepang, dapat diharapkan bahwa market
untuk
komoditi
medical
equipments
juga
semakin
meningkat.
Masyarakat Jepang diperkirakan akan lebih menggunakan uang untuk hal-hal yang berhubungan dengan kesehatan.
28
[Market Brief Atdag Tokyo 9/2013]
d. Reputasi produk Indonesia Sebagai pengekspor produk HS 3005 Dressings packaged for medical use ke Jepang, Indonesia berada di urutan ke-8 dunia dan urutan pertama ASEAN dengan pangsa 1%, dan mengalami kenaikan sebesar 21,1% pada tahun 2012 dibanding tahun sebelumnya (lihat Tabel 2.8). Sementara itu, untuk komoditi HS 9021.40 Hearing aids, excluding parts and accessories, Indonesia berada di urutan ke-5 dunia dan urutan ke-2 ASEAN dengan pangsa 3,2%, dan mengalami kenaikan sebesar 3.866,7% pada tahun 2012 dibanding tahun sebelumnya (lihat Tabel 2.11). Dan untuk produk HS 9402.90 Medical, surgical, dental or veterinary furniture and parts nes ke Jepang, Indonesia berada di urutan ke-4 dunia dan urutan pertama ASEAN dengan pangsa 12,1%, dan mengalami peningkatan sebesar 11,6% pada tahun 2012 dibanding tahun sebelumnya (lihat Tabel 2.14). Dari Tabel 2.8 sampai dengan Tabel 2.14, secara umum terlihat adanya peningkatan pangsa pasar Indonesia untuk komoditi medical equipments ini selama 5 tahun terakhir ini. Hal ini mengindikasikan reputasi yang baik dari produk Indonesia di Jepang. Peluang untuk meningkatkan pangsa pasar di Jepang ada karena produk buatan Indonesia sudah diterima oleh masyarakat Jepang. 3.2
Strategi Dengan melihat fenomena secara umum dan mempertimbangkan peluang-peluang yang tertera di atas, hal-hal berikut direkomendasikan bagi dunia usaha Indonesia untuk dapat meningkatkan pangsa pasar untuk komoditi medical equipments di Jepang.
29
[Market Brief Atdag Tokyo 9/2013]
a. Berpartisipasi dalam pameran dagang di Jepang. Pameran-pameran yang terkait komoditi medical equipments dilaksanakan setiap tahunnya di Jepang. Para pengusaha komoditi medical equipments di Indonesia kiranya dapat proaktif untuk berpartisipasi mengikuti pameran sehingga keberadaan perusahaan mereka dapat dikenal di Jepang. b. Proaktif dengan Perwakilan Dagang di Jepang. Para pengusaha komoditi medical equipments di Indonesia diharapkan dapat secara proaktif menghubungi perwakilan dagang luar negeri Indonesia di Jepang (Tokyo dan Osaka) untuk meminta informasi pameran dan perkembangan terkait komoditi medical equipments ini, maupun untuk bantuan prasarana kerjasama dengan pihak Jepang. c. Membina terus hubungan yang baik dengan pembeli dari Jepang. Bila berhasil bertransaksi dengan importir di Jepang, pengusaha komoditi medical equipments di Indonesia harus berusaha untuk terus menjaga kualitas produk sehingga tetap terjalin hubungan saling percaya yang baik dengan importir Jepang tersebut. Untuk itu, pengusaha di Indonesia perlu juga berhati-hati dengan perubahan regulasi impor. Pengusaha di Indonesia perlu terus memantau regulasi impor untuk produk medical equipments di Jepang ini. Melalui hubungan yang baik dengan pembeli dari Jepang, pengusaha Indonesia dapat meminta bantuan importir Jepang untuk memberikan informasi seandainya ada perubahan regulasi dan sebagainya.
30
[Market Brief Atdag Tokyo 9/2013]
d. Meningkatkan kerjasama dengan industri medical equipments di Jepang. Bertambahnya PMA Jepang di Indonesia merupakan satu cara yang baik untuk mendapatkan transfer technology untuk meningkatkan kualitas industri medical equipments di Indonesia. Kerjasama ini perlu juga diusahakan untuk produksi produk-produk high-tech medical equipments. Selain itu, kerjasama dengan industri medical equipments di Jepang ini pun akan membantu pemasaran produk-produk medical equipments buatan Indonesia untuk mendapatkan market yang lebih luas di Jepang. e. Mengadakan kolaborasi dengan perusahaan-perusahaan asing non-Jepang yang sudah memiliki pasar di Jepang. Pengusaha di Indonesia dapat juga mengajak perusahaan-perusahaan asing non-Jepang yang sudah memiliki pasar di Jepang untuk memproduksi produk-produk high tech medical equipments mereka di Indonesia. Gambar 3.1 adalah Multislice CT Scan buatan Siemens yang digunakan di rumah sakit di Jepang.
Gambar 3.1 Multislice CT Scan
31
[Market Brief Atdag Tokyo 9/2013]
f. Peningkatan sumber daya manusia. Salah satu hal yang dapat menjadi daya tarik perusahaan asing adalah ketersediaan sumber daya manusia untuk melakukan penelitian atau pengembangan produk medical equipments di Indonesia.
Pihak
industri
medical
equipments
di
Indonesia
perlu
bekerja-sama dengan dunia akademis di Indonesia untuk dapat menyediakan lebih banyak lagi sumber daya manusia yang siap pakai untuk penelitian dan pengembangan produk medical equipments ini. Kerjasama ini juga diharapkan dapat dikembangkan bersama dengan pihak industri dan akademis di Jepang. g. Dukungan pemerintah pusat. Pemerintah Indonesia perlu mendukung peningkatan industri medical equipments di Indonesia, misalnya dengan menjadikan peningkatan industri medical equipments di Indonesia sebagai proyek nasional. Proyek nasional ini tentunya akan mencakup penyediaan sumber daya manusia, pengadaan regulasi yang mendorong pihak swasta untuk ikut berpartisipasi, serta regulasi yang dapat menjadi daya tarik bagi perusahaan-perusahaan asing di bidang medical equipments ini untuk mengadakan penelitian dan memproduksi high tech medical equipments mereka di Indonesia.
32
[Market Brief Atdag Tokyo 9/2013]
BAB IV 1
INFORMASI PENTING
Kamar Dagang Jepang The Tokyo Chamber of Commerce & Industry Head Office: 3-2-2, Marunouchi, Chiyoda-ku, Tokyo 100-0005, Japan Phone: +81-3-3283-7523 Fax: +81-3-3216-6497 Website: www.tokyo-cci.or.jp
2
Asosiasi Terkait Komoditi Medical Equipments di Jepang Japan Association for the Advancement of Medical Equipment NKD Bldg 6F-7F 3-42-6, Hongo, Bunkyo-ku, Tokyo-113-0033, Japan Phone: +81-3-3813-8571 Website: www.jaame.or.jp Japan Association of Health Industry Distributors Koga Bldg 4F 3-39-17, Hongo, Bunkyo-ku, Tokyo-113-0033, Japan Phone: +81-3-5689-7530 Fax: +81-3-5689-7919 Website: www.jahid.gr.jp Japan Hygiene Products Industry Association 1-2-3-1F, Hamamatsu-cho, Minato-ku, Tokyo-105-0013, Japan Phone: +81-3-6403-5351 Fax: +81-3-6403-5350 Website: www.jhpia.or.jp Japan Medical Imaging and Radiological Systems Industries Association Sumitomo Fudosan Iidabashi Bldg 2nd Bldg. 6F 2-2-23, Kouraku, Bunkyo-ku, Tokyo-112-0004, Japan Phone: +81-3-3816-3450 Fax: +81-3-3818-8920 Website: www.jira-net.or.jp
33
[Market Brief Atdag Tokyo 9/2013]
Japan Society of Medical Instrument 3-39-15, Hongo, Bunkyo-ku, Tokyo-113-0033, Japan Phone: +81-3-3813-1062 Fax: +81-3-3814-3837 Website: www.jsmi.gr.jp The Japan Federation of Medical Devices Associations Iidabashi Square Bldg. 8F 3-2, Shimomiyabi-cho, Shinjuku-ku, Tokyo-162-0822, Japan Phone: +81-3-5225-6234 Fax: +81-3-3260-9092 Website: jfmda.gr.jp The Japan Home-Health Apparatus Industrial Association 4-1-11-5F, Yushima, Bunkyo-ku, Tokyo-113-0034, Japan Phone: +81-3-5805-6131 Fax: +81-3-5805-6135 Website: www.hapi.or.jp 3
Daftar Importir Komoditi Medical Equipments di Jepang Daishin Trading Co., Ltd. 3-231-3, Hamaderakouen-cho, Nishi-ku, Sakai-shi, Osaka-592-8346, Japan Website: www.daishintrading.co.jp Japan Lifeline Co., Ltd. NYK Tennoz Bldg. 25F 2-2-20, Higashi-Shinagawa, Shinagawa-ku, Tokyo-140-0002, Japan Phone: +81-3-6711-5200 Website: www.jll.co.jp Japan Medical Supply Co., Ltd. 1-13-5, Minamiohi, Shinagawa-ku, Tokyo-140-0013, Japan Phone: +81-3-6404-0600 Fax: +81-3-6404-0610 Website: www.jms.cc
34
[Market Brief Atdag Tokyo 9/2013]
JSS Corporation 1-4-15-8F, Kitakyuhojimachi, Chuo-ku, Osaka-shi, Osaka-541-0057, Japan Phone: +81-6-6260-1290 Fax: +81-6-6260-7545 Website: www.jssco.co.jp Kimuramed Co., Ltd. 5-8-16, Koutoubashi, Sumida-ku, Tokyo-130-0022, Japan Phone: +81-3-5849-3192 Fax: +81-3-5849-3193 Website: www.kimuramed.jp Kowa Co., Ltd. 3-6-29, Nishiki, Naka-ku, Nagoya-shi, Aichi-460-8625, Japan Phone: +81-52-963-3033 Website: www.kowa.co.jp Medicos Hirata Co., Ltd. 3-4-3, Edobori, Nishi-ku, Osaka-shi, Osaka-550-0002, Japan Phone: +81-6-6443-9502 Website: www.medicos-hirata.co.jp MIC Medical Corporation Akasaka Intercity 10F-11F 1-11-44, Akasaka, Minato-ku, Tokyo-107-0052, Japan Phone: +81-3-6685-6900 Fax: +81-3-6685-6899 Website: www.micjp.co.jp NAK Corporation 5-7-13, Itachibori, Nishi-ku, Osaka-shi, Osaka-550-0012, Japan Phone: +81-6-6599-9000 Fax: +81-6-6599-9007 Website: www.nakcorp.co.jp Nipro Co., Ltd. 3-9-3, Honjo-nishi, Kita-ku, Osaka-shi, Osaka-531-8510, Japan Phone: +81-6-6372-2331 Website: www.nipro.co.jp 35
[Market Brief Atdag Tokyo 9/2013]
Osimo Sangyo Co., Ltd. 1-12-13, Gion, Asaminami-ku, Hiroshima-shi, Hiroshima-731-0138, Japan Phone: +81-82-871-1111 Fax: +81-82-875-5555 Website: www.osimo.co.jp Sankei Co., Ltd. 3-6-5, Masago, Mihama-ku, Chiba-shi, Chiba-261-0011, Japan Phone: +81-436-41-1820 Fax: +81-436-41-1845 Website: 3k-sankei.co.jp 4
Daftar Pameran Terkait Komoditi Medical Equipments di Jepang International Healthcare Engineering Exhibition Website: www.jma.or.jp/hospex Phone: +81-3-3434-1988 Medical Device Development & Manufacturing Expo Website: www.medix-tokyo.jp Phone: +81-3-3349-8518 Mediceo Medical Equipments Fair Website: www.iryokiki-tenjikai.com/wp/ Phone: +81-3-3517-5121 MEDTEC Japan Website: www.medtecjapan.com Phone: +81-3-4360-5664
5
Perwakilan Indonesia di Jepang KBRI Tokyo Duta Besar: Bpk. Muhammad Lutfi Atase Perdagangan: Ibu Julia Gustaria Silalahi 5-2-9, Higashi Gotanda, Shinagawa-ku, Tokyo 141-0022, Japan Phone: +81-3-3441-4201 Fax: +81-3-3447-1697 E-mail:
[email protected] Website: kbritokyo.jp 36
[Market Brief Atdag Tokyo 9/2013]
KJRI Osaka Konsul Jenderal: Bpk. Ibnu Hadi Resona Senba Building 6th Floor 4-4-21, Minami Senba, Chuo-ku, Osaka 542-0081, Japan Phone: +81-6-6252-9826 Fax: +81-6-6252-9872 E-mail:
[email protected] Website: www.indonesia-osaka.org ITPC Osaka Kepala: Ibu Rosiana Christina Frederick Wakil Kepala: Bpk. Eko Priyantoro ITM 4-J-8, Asia and Pacific Trade Center 2-1-10, Nanko Kita, Suminoe-ku, Osaka 559-0034, Japan Phone: +81-6-6615-5350 Fax: +81-6-6615-5351 Website: www.itpc.or.jp
37
[Market Brief Atdag Tokyo 9/2013]
REFERENSI Application for Accreditation of Foreign Manufacturers. http://www.pmda.go.jp/english/service/pdf/acc/application.pdf Direktorat Jenderal Bea dan Cukai. Buku Tarif Kepabeanan Indonesia Tahun 2012. International Trade Center. http://www.trademap.org Japan Customs, Juni 2013, http://www.customs.go.jp JETRO. http://www.jetro.go.jp/world/japan/qa/importproduct/ List of Specified Electrical Appliances and Materials 115 items. http://www.meti.go.jp/english/policy/economy/consumer/pse/02.htm Pharmaceuticals and Medical Devices Agency. http://www.pmda.go.jp
38