Market Brief
Atase Perdagangan Republik Indonesia untuk Kerajaan Denmark
Daftar Isi
Daftar Isi ........................................................................................................... 1 Daftar Tabel ..................................................................................................... 3 Daftar Gambar ................................................................................................. 4 Kata Pengantar ................................................................................................ 5 1. Pendahuluan .............................................................................................. 6 1.1. Pemilihan produk ............................................................................... 6 1.2. Profil Denmark ................................................................................... 8 1.2.1. Geografi .................................................................................. 8 1.2.2. Pemerintahan ......................................................................... 9 1.2.3. Demografi ............................................................................. 11 1.2.4. Infrastruktur ........................................................................... 12 1.2.4.1. Transportasi ............................................................. 12 1.2.4.2. Perbankan ................................................................ 14 1.2.5. Perekonomian ....................................................................... 15 2. Potensi Pasar Produk HS 8712 Denmark ................................................ 17 2.1. Impor produk HS 8712 Denmark ..................................................... 17 2.2. Potensi pasar impor HS 8712 Denmark .......................................... 18 2.3. Regulasi produk HS 8712 Denmark ................................................ 20 2.3.1. Kebijakan Impor produk HS 8712 Denmark .......................... 20
1
2.3.2. Persyaratan label dan kemasan HS 8712 Denmark ............. 24 2.4. Saluran distribusi produk HS 8712 di Denmark ............................... 25 2.5. Hambatan lainnya ............................................................................ 25 3. Peluang dan Strategi ............................................................................... 27 3.1. Peluang............................................................................................ 27 3.2. Strategi ............................................................................................ 29 4. Informasi Penting ..................................................................................... 31 4.1. TPO (Trade Promotion Officer) di Denmark ..................................... 31 4.2. TPO dan / atau Kedutaan Denmark di Indonesia............................. 31 4.3. Chamber Of Commerce di Denmark................................................ 32 4.4. Chamber Of Commerce Denmark di Indonesia ............................... 32 4.5. Asosiasi produk HS 8712 di Denmark ............................................. 33 4.6. Daftar pameran HS 8712 di Denmark .............................................. 33 4.8. Perwakilan Indonesia di Denmark.................................................... 34 4.9. Daftar importir produk HS 8712 Denmark ........................................ 34 5. Referensi ................................................................................................. 36
2
Daftar Tabel
Tabel 1. Harga Ekspor per Unit Produk HS 8712 ke Denmark Tahun 2014 .. 28
3
Daftar Gambar
Gambar 1. Ekspor HS 8712 Indonesia ke Denmark ........................................ 7 Gambar 2. Peta dan Posisi Denmark di Benua Eropa ..................................... 8 Gambar 3. Parlemen Denmark ...................................................................... 10 Gambar 4. Jenis alat transportasi di Denmark ............................................... 12 Gambar 5. Rute sepeda seluruh Denmark ..................................................... 13 Gambar 6. Total impor dan lima negara beserta nilai impor produk HS 8712 Denmark tahun 2014 ...................................................................................... 17 Gambar 7. Peringkat Indonesia, Thailand, China, Vietnam, Malaysia dan India dan nilai impor produk HS 8712 Denmark tahun 2014 (P = Peringkat) . 19
4
Kata Pengantar
Syukur kita panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena berkat rahmat dan karunia-Nya, penyusunan Market Brief produk HS 8712 (Bicycles and Other Cycles atau sepeda) Denmark dapat di selesaikan. Dokumen ini memberikan informasi dan gambaran tentang potensi pasar produk HS 8712 Denmark kepada Pemerintah Indonesia dan para pengusaha produsen eksportir produk ini, sehingga diharapkan ke depan perdagangan produk ini ke Denmark bisa lebih berkembang dan ditingkatkan, mengingat potensi pasar produk ini di Denmark sangat memberikan peluang dan keuntungan kepada para produsen eksportir Indonesia dan memberikan masukan besar terhadap devisa negara. Hingga tahun 2014 nilai ekspor Indonesia mencapai USD 7.59 juta dengan nilai share ekspor 4.9 % dan menempatkan Indonesia sebagai 5 negara teratas pengekspor produk ini ke Denmark. Kami
menyadari
penyusunan
dokumen
ini
masih
jauh
dari
kesempurnaan, untuk itu masukan dan saran untuk pengembangan dokumen ini sangat kami harapkan. Terima Kasih. Kopenhagen, September 2015 Atase Perdagangan Republik Indonesia untuk Kerajaan Denmark Kementerian Perdagangan Republik Indonesia
5
1. Pendahuluan
1.1. Pemilihan produk Bicycles and Other Cycles atau sepeda merupakan kelompok produk HS Codes of Heading 8712 yang tak dapat dipisahkan dalam kehidupan keseharian penduduk Denmark. Tradisi dan penggunaan produk HS 8712 sebagai salah satu alat transportasi sehari-hari oleh penduduk Denmark telah berlangsung ratusan tahun lamanya. Saat ini, setiap harinya terdapat 36% penduduk Denmark menggunakan sepeda untuk bekerja dan ke sekolah dan fakta lain menunjukkan bahwa 9 di antara 10 orang Denmark memiliki sepeda. Perkembangan perdagangan produk HS 8712 di Denmark terus mengalami perkembangan seiring dengan semakin meningkatnya populasi penduduk dan kebutuhan akan produk ini. Untuk memenuhi kebutuhan tersebut, selain di pasok dari dalam negeri (dari Denmark sendiri), produk ini juga diimpor dari berbagai negara di dunia termasuk dari Indonesia. Berdasarkan data dari United Nations Commodity Trade Statistics Database (UN Comtrade) dan juga dirilis ulang oleh International Trade Center (ITC), dalam 5 tahun terakhir (2010-2014), nilai impor produk HS 8712 Denmark dari Indonesia mengalami fluktuasi, nilai tertinggi dicapai pada tahun 2012 (USD 10,2 juta) dan terendah terjadi pada tahun berikutnya
6
sebesar USD 5.46 juta. Hingga tahun 2014 nilai impor yang dicapai sebesar USD 7,59 juta atau masih rendah dan terjadi penurunan sebesar USD 2.61 juta dibanding tahun 2012 (Gambar 1).
12.00 10.20 USD x 1000,000
10.00 8.00
7.78
7.59 6.78 5.46
6.00 4.00 2.00 0.00 2010
2011
2012
2013
2014
Sumber: United Nations Commodity Trade Statistics Database (UN Comtrade). Diakses September 2015
Gambar 1. Ekspor HS 8712 Indonesia ke Denmark Berdasar hal tersebut, nilai share Indonesia untuk ekspor produk HS 8712 ke Denmark mencapai angka 4,93% (share besar), namun tingkat pertumbuhan
ekspor Indonesia untuk produk
sayangnya
mengalami
penurunan sebesar -22% sehingga walau tetap memberikan peluang, namun kedepannya perlu ditingkatkan agar penerimaan devisa dari produk ini semakin meningkat.
7
1.2. Profil Denmark 1.2.1. Geografi Denmark merupakan salah satu negara yang terletak di bagian Utara benua Eropa. Secara letak astronomis Denmark terletak pada koordinat 56°00’N 10°00’E dan secara letak geografis posisi Denmark terletak di sebelah Barat Daya dari Swedia dan Selatan dari Norwegia dan Utara dari Jerman. Denmark terdiri atas semenanjung Jutlandia (Jylland), Kepulauan Fyn (Funen), Sjælland (Zealand), Vendsyssel-Thy, Lolland, Falster, Bornholm dan ratusan pulau kecil, yang sering disebut kepulauan Denmark.
Gambar 2. Peta dan Posisi Denmark di Benua Eropa
8
Banyak dari pulau-pulau besar di Denmark dihubungkan oleh jembatan. Jembatan Øresund menghubungkan Zealand dengan Swedia, Jembatan Great Belt menghubungkan Funen dengan Zealand; dan Jembatan Little Belt menghubungkan Jutland dengan Funen. Feri atau pesawat kecil terhubung ke pulau-pulau kecil. Kota terbesar dengan populasi lebih dari 100.000 adalah ibukota Kopenhagen (1.263.698 jiwa) di Zealand, Aarhus (261.570 jiwa) dan Aalborg (110.495 jiwa) di Jutland, dan Odense (173.814 jiwa) di Funen. Negara ini menempati area seluas 43.094 km2 (16.639 mil persegi). Panjang garis pantai Denmark adalah 7.314 km. Tidak ada tempat di Denmark yang jaraknya ke pantai lebih dari 52 km. Ukuran luas daratan Denmark tak dapat ditentukan secara tepat karena seringnya erosi laut, dan penambahan material pantai, dan karena proyek reklamasi tanah oleh manusia untuk mengurangi erosi.
1.2.2. Pemerintahan Denmark merupakan negara yang berbentuk kerajaan (bahasa Denmark: Kongeriget Danmark) dan merupakan monarki tertua di Eropa. Pada 1849, negara ini menganut monarki konstitusional. Raja/ratu secara resmi merupakan kepala negara, sedangkan pemerintahan dilaksanakan oleh kabinet menteri yang dikepalai oleh Perdana Menteri (PM) dan diawasi oleh parlemen. Walau secara konstitusi raja/ratu memiliki wewenang untuk
9
mengangkat dan memberhentikan menteri, tapi raja/ratu tidak memiliki pengaruh politik yang nyata. Dalam prakteknya, PM yang memilih Menteri, dan
kemudian
raja/ratu
secara
resmi
menunjuk
Menteri
yang
direkomendasikan oleh PM. Kekuasaan legislatif diberikan kepada monarki, dan parlemen Denmark (dikenal sebagai Folketing), yang terdiri atas 179 anggota sedangkan kekuasaan yudisial ada di tangan pengadilan.
Gambar 3. Parlemen Denmark Pemerintahan Denmark menganut sistem parlementerisme negatif yang berarti bahwa yang memimpin pemerintahan tidak harus partai mayoritas di parlemen. Fakta menunjukkan, selama ini kebanyakan pemerintahan Denmark di pimpin oleh partai yang minoritas di parlemen, dimana pihak pemerintah tersebut memiliki kursi kurang dari 90 kursi dari 179 kursi di parlemen. Denmark memiliki satu pemerintah pusat dan 98 munisipalitas
10
sebagai pemerintah daerah. Pemilu parlemen harus diadakan setidaknya setiap 4 tahun, namun PM bisa mengadakan pemilu lebih awal jika parlemen melakukan mosi tidak percaya terhadap PM sehingga pemerintahan terhenti.
1.2.3. Demografi Sejak awal tahun 1970an, populasi penduduk Denmark telah mencapai lebih dari 5 juta jiwa. Laju pertambahan pendudukan terus mengalami peningkatan walau terlihat lambat (antara 0.11 – 0.58 % per tahun). Hingga per 1 Januari 2015, total populasi penduduk Denmark mencapai 5,659,715 jiwa, terdiri atas pria sebanyak 2,811,014 jiwa dan wanita sebanyak 2,848,701 jiwa (wanita sedikit lebih tinggi 0.3% akibat tingkat mortalitas pria lebih tinggi). Berdasarkan umur penduduk, komposisi penduduk yang berusia dibawah 20 tahun mencapai 22% dari total populasi, usia 20 - 65 tahun sebanyak 59%, sedangkan sisanya yang berusia di atas 65 tahun sebanyak 19%. Tingkat kepadatan penduduk per km2 mencapai 132 orang. Dari total populasi penduduk Denmark, 80% penduduknya merupakan keturunan Denmark (memiliki setidaknya salah satu orang tua mereka lahir di Denmark dan memiliki kewarganegaraan Denmark), sedangkan sisanya (20%) adalah berlatarbelakang asing (imigran atau keturunan imigran yang telah lama menetap di Denmark) yang umumnya berasal dari Polandia, Turki, Jerman, Irak, Rumania, Suriah, Somalia, Iran, Afghanistan, dan Yugoslavia.
11
1.2.4. Infrastruktur 1.2.4.1. Transportasi Ada banyak cara untuk berkeliling di Denmark. Jarak jauh dapat ditempuh dengan pesawat, kereta, bus atau mobil pribadi. Denmark memiliki lebih dari 2.600 km panjang rel kereta dan lebih dari 70.000 km panjang jalan raya, dengan 1.100 km adalah jalan tol. Khusus di Ibu kota negara (Kopenhagen) dan sekitarnya terdapat 84 stasiun kereta. Selain kereta, terdapat alat transportasi cepat yang disebut Metro yang menghubungkan pusat-pusat strategis di kota Kopenhagen.
Gambar 4. Jenis alat transportasi di Denmark
12
Saat ini terdapat 22 stasiun Metro dan sementara dibangun lagi 17 stasiun yang diperkirakan tahun 2018 sudah dapat terealisasi. Denmark memiliki 23 bandara udara dan 5 di antaranya adalah bandara international. Bandara Kopenhagen merupakan bandara terpenting dan tersibuk di Skandinavia (menangani lebih dari 25 juta penumpang pada tahun 2014). Selain itu bandara penting lainnya yaitu bandara Billund, Aalborg, dan Aarhus. Di semua kota besar dan kecil di Denmark, sepeda merupakan salah satu transportasi yang paling banyak digunakan oleh penduduk Denmark. Di perkirakan terdapat lebih dari 4 juta sepeda di Denmark dan terdapat lebih dari 10.000 km trek dan rute untuk sepeda. Khusus di Ibu kota Denmark (Copenhagen) terdapat sekitar 400 km.
Gambar 5. Rute sepeda seluruh Denmark
13
Denmark memilki sejumlah pulau besar, beberapa dari pulau ini terhubung ke daratan utama oleh jembatan sedangkan yang lain dapat di capai dengan menggunakan feri. Ada feri yang menghubungkan Zealand, Funen dan Jutland, tapi pilihan transportasi ini kurang populer lagi sejak pembangunan jembatan Green Belt sepanjang 17 km yang menghubungkan Zealand dan Funen. Untuk memudahkan dalam merencanakan perjalanan di Denmark, pemerintah Denmark menyediakan sarana informasi transportasi publik baik kereta, bis, maupun metro melalui website rejseplan.dk yang dapat diakses melalui telpon genggam, computer atau laptop dan tersedia dalam versi bahasa Inggris.
1.2.4.2. Perbankan Perbankan nasional Denmark dimulai sejak Agustus 1818 oleh Raja Frederick VI melalui pendirian Denmark National Bank atau bank sentral Denmark. Bank sentral ini merupakan lembaga independen dari pemerintah yang diatur dalam Undang-undang perbankan nasional Denmark sejak tahun 1936. Bank sentral ini bertanggung jawab untuk menentukan kebijakan moneter dan suku bunga. Bank sentral ini memiliki tujuan utama untuk memastikan kestabilan harga, pembayaran antara bank yang aman dan
14
sistem
keuangan
yang
stabil
termasuk
masalah
manajemen
utang
pemerintah. Hingga saat ini terdapat total 89 institusi finansial termasuk 3 bank di Faroe Islands dan 1 di Greenland ditambah 20 cabang bank asing di Denmark. Danske bank merupakan bank terbesar di Denmark dan salah satu perusahaan keuangan terkemuka di Eropa Utara. Bank ini melayani pelanggan pribadi, usaha kecil dan besar, dan nasabah institusi. Saat ini terdapat 3,6 juta nasabah dari bank ini dan beroperasi di 15 negara dengan 19 ribu karyawan. Bank ini memiliki jaringan sebanyak 329 cabang dan tersebar terutama di negara-negara Nordik dan Baltik.
1.2.5. Perekonomian Berdasarkan laporan Bank Dunia tahun 2014, Denmark merupakan negara dengan ekonomi berpenghasilan tinggi dan berada pada peringkat 17 dunia
untuk
Pendapatan
Domestik
Bruto
(PDB)
berkaitan
dengan
Keseimbangan Kemampuan Berbelanja (KKB) per kapita (USD 44,862 per kapita) dan peringkat 6 dunia untuk PDP nominal per kapita (USD 60,634 per kapita). Negara ini juga merupakan negara dengan peringkat 13 di dunia dan 8 di Eropa sebagai negara paling kompetitif berdasarkan laporan Forum Ekonomi Dunia tahun 2014-2015. Perekonomian negara ini di antaranya ditopang dari sektor industri yang terdiri dari industri bahan kimia, pengolahan makanan, pembuatan kapal,
15
farmasi dan konstruksi. Untuk produk ekspor, negara ini utamanya mengeskspor produk manufacturing, minyak dan gas alam, bahan kimia, produk-produk pertanian, ikan dan produk-produk perikanan, dan daging dan produk-produk daging. Untuk upah minimum pekerja, Denmark memiliki upah minimum tertinggi di dunia berdasarkan laporan Dana Moneter Internasional (IMF). Denmark tidak memiliki peraturan perundangan yang menyangkut upah minimum buruh, namun tingginya upah dasar ini terkait dengan kekuatan serikat buruh dengan kelompok pengusaha dalam perjanjian kerjasama. Sebagai contoh, seorang pekerja di perusahaan Mc Donald atau perusahaan makanan cepat saji lainnya memiliki upah minimum USD 20 per jam (jumlahnya bisa lebih dua kali lipat dari pekerja yang sama di Amerika). Selain itu, mereka mendapat jatah 5 minggu untuk liburan yang mana upahnya tetap dibayarkan, jatah cuti dan dana pensiun.
16
2. Potensi Pasar Produk HS 8712 Denmark
2.1. Impor produk HS 8712 Denmark Berdasarkan data dari United Nations Commodity Trade Statistics Database (UN Comtrade) tahun 2014, impor produk HS 8712 Denmark berasal dari 38 negara di dunia dengan nilai total impor mencapai USD 154,21 juta. Lima negara teratas dan nilai impornya masing-masing diduduki oleh Belanda (USD 49,19 juta), Jerman (USD 32,67), Taiwan (USD 22,82 juta), Swedia (USD 8.35 juta) dan Indonesia (USD 7,59 juta) (Gambar 3). Walaupun berada di 5 negara teratas, tetapi Indonesia baru menguasai
USD x 1000,000
4.93% dari total nilai pasar impor produk ini di Denmark.
180.00 160.00 140.00 120.00 100.00 80.00 60.00 40.00 20.00 0.00
154.21
49.19 32.67
Total Impor
Belanda
Jerman
22.82
Taiwan
8.35
7.59
Swedia
Indonesia
Sumber: United Nations Commodity Trade Statistics Database (UN Comtrade). Diakses September 2015
Gambar 6. Total impor dan lima negara beserta nilai impor produk HS 8712 Denmark tahun 2014 17
2.2. Potensi pasar impor HS 8712 Denmark Dengan jumlah pengguna sepeda yang mencapai 36% setiap harinya untuk bekerja dan ke sekolah, hal ini merupakan suatu potensi pasar ekspor bagi Indonesia untuk semakin meningkatkan perdagangan produk ini ke Denmark. Selain itu, isu perubahan iklim dan kepedulian terhadap kerusakan lingkungan akibat polusi kendaraan bermotor yang merupakan salah satu konsen
dari
pemerintah
Denmark,
sangat
didukung
oleh
semakin
meningkatnya para pengguna sepeda di negara tersebut. Masyarakat semakin peduli terhadap produk-produk yang tidak mengakibatkan kerusakan lingkungan. Hampir semua kalangan dari semua tingkat strata sosial dan ekonomi
menggunakan
sepeda
sebagai
alat
transportasi
dalam
kesehariannya. Dengan menempati peringkat 5 negara teratas dan nilai share 4.93% untuk pasar impor produk HS 8712 Denmark, hal ini menunjukkan bahwa produk HS 8712 Indonesia telah memiliki tempat dan potensi pasar yang besar untuk terus dikembangkan. Dibandingkan dengan negara Asia lainnya (Kamboja, Thailand, China, Vietnam, Malaysia dan India) yang juga menempati pasar impor produk ini di Denmark, peringkat Indonesia masih yang teratas, namun Indonesia masih jauh kalah dari Taiwan yang berada di peringkat ketiga dengan nilai impor 3 kali nilai impor dari Indonesia. Kamboja dan Thailand secara berurutan tepat berada dibawah Indonesia pada posisi
18
ke 6 dan 7 dengan nilai impor masing-masing mencapai USD 7.45 juta dan USD 4.75 juta pada tahun 2014. China berada di peringkat 17 dengan nilai impor mencapai USD 349.9 ribu, Vietnam di peringkat 27 dengan nilai impor mencapai USD 13.9 ribu, Malaysia di peringkat 33 dengan nilai impor USD 791 dan India berada di peringkat 38 (terakhir) dengan nilai impor USD 133. Untuk lebih jelas mengenai hal ini dapat dilihat pada gambar 4 berikut:
22.82
35.00
20.00 15.00 8.35
10.00
7.59
7.45 4.75
5.00 Kamboja (P=6)
20.00
15.72
15.00
13.97
12.63
12.25
Vietnam (P=27)
Jepang (P=28)
Latvia (P=29)
0.71
0.60
10.00 0.00
Thailand (P=7)
Austria (P=25)
7.45
4.75 4.04
Indonesia (P=5)
USD x 1000
Indonesia (P=5)
Kamboja (P=6)
Thailand (P=7)
3.85
USD x 1000
7.59
Swedia (P=4)
427.30 333.79 263.29
Spanyol (P=15)
Belgia (P=16)
China (P=17)
Slovakia (P=18)
Filipina (P=19)
0.45 0.40 0.35 0.30 0.25 0.20 0.15 0.10 0.05 0.00
Irlandia (P=26)
4.09 3.28
0.79
Hongkong (P=31)
759.58
349.92
4.50 4.00 3.50 3.00 2.50 2.00 1.50 1.00 0.50 0.00
Bangladesh Italia (P=9) (P=8)
USD x 1000
USD x 1000,000
Taiwan (P=3)
800.00 700.00 600.00 500.00 400.00 300.00 200.00 100.00 0.00
25.00
5.00
0.00
8.00 7.00 6.00 5.00 4.00 3.00 2.00 1.00 0.00
32.28
30.00 USD x 1000
USD x 1000,000
25.00
Finland (P=32)
Malaysia Greenland (P=33) (P=34)
Canada (35)
0.41
0.23 0.13
Swiss (P=36)
Moldova (P=37)
India (P=38)
Gambar 7. Peringkat Indonesia, Thailand, China, Vietnam, Malaysia dan India dan nilai impor produk HS 8712 Denmark tahun 2014 (P = Peringkat) Sumber: United Nations Commodity Trade Statistics Database (UN Comtrade). Diakses 15 September 2015.
19
2.3. Regulasi produk HS 8712 Denmark 2.3.1. Kebijakan Impor produk HS 8712 Denmark Sebagai salah satu anggota negara Uni Eropa, kebijakan impor produk HS 8712 Denmark mengacu pada ketetapan standar komisi negara-negara Eropa No. 2011/786/EU tahun 2011 mengenai bicycle, baby tricycle and bicycle luggage carrier (sepeda, sepeda anak dan bagasi sepeda) berdasarkan Directive, 2001/95/EC. Ketetapan regulasi ini bertujuan untuk memastikan bahwa produk yang di jual di pasar Uni Eropa memenuhi standar mutu dan keselamatan normal. Ketetapan ini terdiri dari 2 bagian utama yang secara garis besar memuat hal-hal berikut: 1. Ketetapan menyangkut persyaratan keselamatan yang berlaku untuk semua jenis sepeda, meliputi: • Semua bagian sepeda dapat digunakan oleh pengguna secara normal dan tidak akan menyebabkan luka fisik. • Pengguna harus mendapat informasi tentang resiko dan bahaya yang mungkin terjadi dari penggunaan sepeda dan cara mencegahnya. • Beban maksimum yang diperbolehkan untuk sepeda yang dirancang tersebut meliputi berat pengendara dan penumpang, bagasi yang dibawa, dan lain-lain.
20
• Petunjuk apakah sepeda tersebut cocok untuk pemasangan bagasi atau kursi anak. • Sepeda harus dilengkapi dengan peralatan penerangan dan reflektor yang memenuhi ketentuan yang berlaku di negara tempat produk dipasarkan. • Kestabilan sepeda ketika dikendarai, direm, kestabilan stir sepeda ketika satu tangan pengendara harus dilepas untul memberikan isyarat tangan. • Kestabilan sepeda ketika dipasangi bagasi sepeda termasuk ketika dikendarai, direm dan saat berputar. • Ketahanan untuk semua bagian sepeda dan batas keausan dimana bagian harus diganti agar sepeda dapat berfungsi secara penuh. • Sistem pengereman yang baik untuk kedua roda sepeda, roda depan dan belakang. • Jangan ada bagian-bagian sepeda yang tajam dan membahayakan pengguna kecuali di bagian pedal dan gigi. • Desain sepeda tidak akan menimbulkan resiko berbahaya bagi pemakai. • Sekrup, baut dan lain-lain, harus dibuat dari bahan yang sesuai dan dijamin tidak akan lepas tanpa disengaja.
21
• Bahan kimia yang terkandung pada peralatan/bagian sepeda tidak akan mengakibatkan bahaya keracunan jika terkontak dengan pengguna. • Standar produk harus dapat menjelaskan tentang stabilitas, kinerja, daya tahan dan hasil uji beban produk tersebut • Informasi tentang keselamatan produk harus disertakan dalam bahasa negara dimana produk tersebut dijual. Tambahan persyaratan yang berlaku untuk sepeda jenis tertentu. Sepeda untuk anak-anak: • Bagian-bagian sepeda harus dapat bertahan lama. • Tidak ada bagian untuk dudukan kaki yang terpasang • Sepeda harus memiliki sistem pengereman baik untuk roda depan maupun belakang. • Rem depan sepeda kepakemannya dibatasi untuk menghindari hilangnya control pada saat roda berhenti/direm. • Pada setiap posisi sadel tidak memungkinkan terjadinya bahaya bagi pengguna. Sepeda gunung: Semua komponen keselamatan dirancang harus dapat menahan semua kekuatan yang lebih tinggi akibat getaran, benturan, hal-hal
22
yang mengakibatkan ketidakstabilan pada stir dan rem dibanding dengan sepeda biasa jenis lainnya. Sepeda balapan: Semua komponen keselamatan yang dirancang harus dapat menahan semua kekuatan yang lebih tinggi ketika sepeda dipacu dengan kecepatan tinggi, hal-hal yang mengakibatkan ketidakstabilan pada stir dan rem dibanding dengan sepeda biasa jenis lainnya. 2. Persyaratan khusus untuk bagasi sepeda, meliuputi: • Bagasi sepeda harus lulus uji tes yang memastikan stabilitas dan daya tahan, termasuk uji beban dan ketahanan terhadap pengaruh suhu. • Bagasi sepeda diklasifikasikan berdasarkan kapasitas beban dan menurut penggunaannya serta titik dimana bagasi sepeda dijepit ke sepeda. • Ukuran bagasi harus sesuai jika bertujuan untuk membawa kursi anak. • Bagasi sepeda harus memberikan stabilitas untuk penggunaan normal untuk berbagai tujuan • Tidak ada bagian-bagian yang tajam dan hindari bagian yang menonjol yang dapat menimbulkan resiko cedera bagi pengguna • Produk bagasi sepeda harus tetap terlihat pada kondisi gelap ataupun cahaya kurang.
23
• Informasi keselamatan produk bagasi sepeda ini harus selalu disertakan, baik dijual secara terpisah atau terpasang pada sepeda.
2.3.2. Persyaratan label dan kemasan HS 8712 Denmark 1. Produk sepeda yang akan dipasarkan di Denmark harus mencantumkan kode pada rangka produk sepeda tersebut yang terdiri dari kode huruf dan angka-angka (kode pabrikan, nomor seri dan tahun pembuatan) yang dikenal dengan nama The Danish bicycle VIN-system. Sistem ini telah diperkenalkan sejak 1942 oleh pemerintah Denmak. 2. Produsen, distributor atau penjual harus mencantumkan keterangan bahwa “Produk sudah sesuai dengan standar keamanan yang ditetapkan oleh Denmark” dibadan sepeda atau kemasannya yang mudah dibaca dan dilihat, serta termasuk dicantumkan pada buku petunjuk. 3. Buku petunjuk harus memberikan informasi yang jelas dan lengkap mengenai cara penggunaan produk secara benar termasuk cara pemasangan jika ada bagian/komponen yang harus dipasang. 4. Produsen memberikan informasi yang jelas dan lengkap mengenai garansi dari produk dan layanan purna jual. 5. Nama produsen, alamat dan kontak harus jelas dan lengkap disertakan pada pada kemasan atau buku petunjuk penggunaan.
24
2.4. Saluran distribusi produk HS 8712 di Denmark Saluran distubusi produk HS8712 di Denmark terdistribusi selain di toko-toko sepeda dan toko-toko perlengkapan olah raga, juga terdistribusi di hypermarket seperti Bilka, Kvickly, dan Fotex. Toko-toko ini sangat mudah ditemui di Denmark, terutama di kota-kota besar seperti di Kopenhagen, Aarhus atau Aalborg. Produk ini bisa diimpor langsung oleh toko sepeda tersebut atau melalui para importir atau para grosir sepeda baru lalu di distribusikan ke retailer atau reseller. Untuk pembelian produk ini, dapat dilakukan secara langsung di toko-toko tersebut di atas atau via online.
2.5. Hambatan lainnya Dengan penguasaan pangsa pasar ekspor yang telah mencapai 5 % dan masuk dalam 5 besar teratas dunia untuk ekspor produk HS 8712 ke Denmark, permasalahan jarak, transportasi, etika bisnis dan sistem pembayaran sudah bukan menjadi hambatan. Berdasarkan data UN Comtrade tahun 2014 sebagaimana telah dipaparkan sebelumnya, terlihat bahwa yang akan menjadi hambatan sekaligus ancaman berasal dari image kompetitor. Hal ini terutama dari negara Kamboja yang memiliki nilai pasar ekspor yang tidak jauh berbeda dan harga per unit (USD/ton) produk ini yang ditawarkan oleh Kamboja lebih murah dibanding dengan Indonesia (Tabel 1). Namun hal ini bisa menjadi
25
pemicu
untuk
semakin
meningkatkan
produktiftas
sehingga
lebih
menghasilkan produk HS 8712 yang semakin berkualitas dan tentu dengan harga yang kompetitif agar nilai ekspor semakin meningkat pula.
26
3. Peluang dan Strategi
3.1. Peluang Total nilai pasar impor produk HS 8712 Denmak yang mencapai USD 154 juta pada tahun 2014 menunjukkan bahwa pasar produk ini cukup tinggi. Indonesia hingga tahun 2014 yang telah menguasai pasar ekspor sebesar 5% dan masuk dalam 5 negara teratas dan tertinggi untuk negara Asia pengeksor produk HS 8712 ke Denmark hendaknya terus semakin meningkatkan perdagangan produk ini. Dengan kondisi keuangan dan perekonomian beberapa negara kawasan Eropa yang belum stabil dan beberapa negara diambang krisis bahkan sudah ada yang mengalami kebangkrutan seperti Yunani, hal ini membuka peluang bagi Indonesia untuk hal tersebut. Ketersediaan bahan baku yang melimpah, tenaga kerja yang masih murah dibanding kawasan Eropa bahkan beberapa negara Asia lainnya sehingga ongkos produksi juga jauh lebih murah, merupakan peluang yang akan semakin membuat produk HS 8712 dari Indonesia semakin mudah untuk berkompetisi dengan negara lain di kawasan Eropa seperti dari Belanda, Jerman dan Swedia ataupun dari produk lokal (dari Denmark) sendiri dan negara Asia lainnya. Selain itu berdasarkan perbandingan harga per unit (USD/ton) produk ekspor HS 8712 Indonesia ke Denmark pada tahun 2014 (Tabel 1), terlihat
27
bahwa Indonesia memiliki harga yang cukup jauh berbeda (sangat lebih murah) sebesar USD 33,130 per ton dengan Belanda sebagai peringkat pertama eksportir produk ini ke Denmark, bahkan juga dengan 3 negara lainnya (Jerman, Taiwan dan Swedia) yang berada di atas peringkat Indonesia, namun dengan Swedia, walaupun berbeda, selisihnya hanya terpaut sedikit (USD 103 per ton). Tabel 1. Harga Ekspor per Unit Produk HS 8712 ke Denmark Tahun 2014 Peringkat
Negara
Harga per unit
Perbedaan harga
Eksportir
(USD/ton)
(USD/ton) dengan negara peringkat 1
1
Belanda
43,921
0
2
Jerman
40,291
-3,630
3
Taiwan
20,162
-23,759
4
Swedia
10,894
-33,027
5
Indonesia
10,791
-33,130
6
Kamboja
7,714
-36,207
7
Thailand
12,156
-31,765
8
Bangladesh
8,518
-35,403
9
Italia
20,188
-23,733
10
Polandia
9,847
-34,074
Sumber : International Trade Center (http://www.trademap.org/). Diakses September 2015
28
Negara Asia lain (Kamboja, Thailand dan Bangladesh) merupakan 3 negara dengan harga yang cukup kompetitif dengan Indonesia dan menjadi pesaing yang perlu diwaspadai. Harga ekspor per unit untuk Kamboja dan Bangladesh cukup lebih murah di bandingkan dengan Indonesia dengan selisih sebesar USD 36,207 per ton dan USD 35.407 per ton masing-masing dengan peringkat 1. Sedangkan untuk Thailand sendiri, walau harganya agak lebih mahal dengan Indonesia (USD 31.765 per ton), namun tetap menjadi kompetitor yang juga tetap harus diwaspadai.
3.2. Strategi Untuk mewujudkan peluang ekspor produk HS 8712 ke Denmark, maka promosi secara intensif perlu dilakukan. Hal ini dapat dilakukan melalui keikutsertaan dalam kegiatan-kegiatan pameran baik yang secara khusus bertemakan tentang produk HS 8712 maupun pameran-pameran lain yang sesuai atau potensial untuk memamerkan produk ini di Denmark. Selain itu, penyelenggaraan penyebarluasan
pertemuan katalog
bisnis
dengan
contoh-contoh
produk
para
buyer
Denmark,
HS
8712
Indonesia,
mengundang para buyer Denmark untuk datang ke Indonesia agar melihat langsung industri-industri HS 8712 di Indonesia dan komunikasi aktif dengan perwakilan negara Indonesia di Denmark perlu digalakkan dan ditingkatkan. Hal ini semua bertujuan untuk lebih memperkenalkan produk HS 8712 Indonesia dan agar para buyer dapat mendapatkan informasi secara
29
langsung dan lengkap tentang produk HS 8712 Indonesia termasuk mengenai kualitas dan keunggulan serta harga produk tersebut. Selain itu, hal ini bertujuan agar para buyer memiliki alternatif lain sebagai sumber pemasok produk HS 8712 di Denmark.
30
4. Informasi Penting
4.1. TPO (Trade Promotion Officer) di Denmark KBRI Kopenhagen Duta besar : Prof. Dr. Bomer Pasaribu Atase Perdagangan: Ima Siti Fatimah, S.Kom., M.Si. Orehoj Alle 1, 2900 Hellerup, Copenhagen, Denmark Tel : (45) 3962-4422 Fax : (45) 3962-4483 Email :
[email protected] Website : www.kbricph.dk / http://www.kemlu.go.id/copenhagen/
4.2. TPO dan / atau Kedutaan Denmark di Indonesia Kedutaan Besar Denmark untuk Indonesia Menara Rajawali, 25th Floor Jl. DR Ide Anak Agung Gde Agung Kawasan Mega Kuningan Jakarta 12950 P.O. Box 4459 Tel : +62 (21) 576 1478 Fax: +62 (21) 576 1535 http://indonesien.um.dk/
[email protected]
Kantor Konsulat Denmark di Medan, Sumatera Utara Jl. Tengku Amir Hamzah Komplek Griya Riatur Blok G no. 106-108 Medan 20124 Sumatra Utara Tel: 061 845 5883 Fax: 061 846 2909 / 844 5808 Email:
[email protected]
31
Kantor Konsulat Denmark di Denpasar, Bali Jalan By Pass Ngurah Rai - Pemogan No. 852 Denpasar - Bali 80221 Tel: + 62 361 8216979 Email:
[email protected] Kantor Konsulat Denmark di Surabaya, Jawa Timur Jl. Sambas 10 Surabaya 60241, Jawa Timur Tel.: (31) 567 6754 Fax: (31) 568 7203 Email:
[email protected]
4.3. Chamber Of Commerce di Denmark The Danish Chamber of Commerce Børsen 1217 København K Denmark tel.: +45 3374 6000 fax.: +45 3374 6080 email:
[email protected] webmaster:
[email protected]
4.4. Chamber Of Commerce Denmark di Indonesia Danish Business Association Cilandak Commercial Estate Jl. Cilandak KKO (P.O.Box 7574) Jakarta 12075 Indonesia T : (6221) 781 1113 F : (6221) 780 0582 E :
[email protected]
European Business Chamber of Commerce in Indonesia (Eurocham) Wisma Metropolitan 1, 13th Floor Jl. Jend Sudirman Kav. 29-31 Jakarta, 12920 Indonesia Phone : (+62 21) 571 0085 Fax : (+62 21) 571 2508 Email :
[email protected] 32
4.5. Asosiasi produk HS 8712 di Denmark Danske Cykelhandlere Middelfartvej 123, 1 5200 Odense V Telefon 65 92 33 00 Telefax 65 92 35 00 http://www.danskecykelhandlere.dk Email:
[email protected]
4.6. Daftar pameran HS 8712 di Denmark Nama pameran Frekuensi Tanggal Tempat Kontak
Nama pameran Frekuensi Tanggal Tempat Kontak
: CKM bicycle Exhibition : 1 tahun sekali : 10 – 13 September 2015 : DGI-huset Vejle Willy Sørensens Plads 5 7100 Vejle, Denmark : Charlotte Stroem (Nord-Fair A/S) Phone: +45 4589-1277 Fax: +45 4589-1244
[email protected] http://www.nord-fair.dk/eng/contact.php
: Copenhagen Bike Show : 1 tahun sekali : 11 – 13 Maret 2016 : Otto Busses Vej 5A Bygning OBV037 DK-2450 København SV : +45 2042 0006
[email protected]
33
4.8. Perwakilan Indonesia di Denmark KBRI Kopenhagen Duta besar : Prof. Dr. Bomer Pasaribu Atase Perdagangan: Ima Siti Fatimah, S.Kom., M.Si. Orehoj Alle 1, 2900 Hellerup, Copenhagen, Denmark Tel : (45) 3962-4422 Fax : (45) 3962-4483 Email :
[email protected] Website : www.kbricph.dk / http://www.kemlu.go.id/copenhagen/
4.9. Daftar importir produk HS 8712 Denmark Marker Scandinavia ApS Ledreborg Alle 10 DK-4320 Lejre Tlf: 7022 8075 Fax: 4649 8088 http://www.marker-scandinavia.com/ Email:
[email protected]
Borandia ApS Dam Holme 13 3660 Stenløse Tlf.: 47 10 71 72 http://www.borandia.dk/ Email:
[email protected]
On Gear ApS Industrivej 9, DK-7870 Roslev, Jebjerg, Tlf: +45 3940 3131, Fax: +45 3940 3137 http://www.ongear.dk/
[email protected].
34
JT Import ApS Vassingerødvej 147 3540 Lynge Danmark Tlf: 48188487 www.jtimport.dk Email:
[email protected]
T. Hansen Gruppen A/S Stensgårdvej 1 5500 Middelfart Tlf: 31 31 31 31 http://www.thansen.dk Email:
[email protected]
35
5. Referensi
Bicycle policies of the European Principals: Continues and Integral. Published by Fietsberaad, December 2009. Publication number 7
Commission decision on the safety requirements to be met by European standards for bicycles, bicycles for young children, and luggage carriers for bicycles pursuant to Directive 2001/95/EC of the European Parliament and of the Council (http://ec.europa.eu/transparency/regcomitology/ index.cfm?do=search.documentdetail&Foxw8+J/ELuOhOGWAiWqVtqFL yMTBvzGvyWC555IN6xhxbx1TISJ2Mfg5DtxY23N).
Cycling Embassy of Denmark (http://www.cycling-embassy.dk)
Denmark Bicycle Association (http://www.danskecykelhandlere.dk/ Om_Danske_Cykelhandlere-27654.htm)
Denmark – on your bike! Publised by Ministry of Transport, July 2014.
Denmark - Wikipedia, the free encyclopedia (https://en.wikipedia.org/wiki/Denmark)
Good, Better, Best-The city of Copenhagen’s bicycle Strategy 2011-2025. Published by The City of Copenhagen Technical and Evironmental Administration Traffic Department (www.kk.dk/cityofcyclists)
International Trade Center (http://www.trademap.org/)
Map of Denmark and location in Europe (http://belongtrip.blogspot.dk/2012/01/map-location-in-denmark.html) and (http://www.swbdenmark.dk/why-denmark/about-denmark)
Statistical Yearbook 2015 Denmark (http://www.dst.dk/en/Statistik/Publikationer/VisPub?cid=20195)
The Danish Parliament (http://www.thedanishparliament.dk/)
Transport Infrastructure in Denmark (http://denmark.dk/en/practicalinfo/work-in-denmark/transport-infrastructure-in-denmark/)
United Nations Commodity Trade Statistics Database (UN Comtrade). (http://comtrade.un.org/) 36