KEMENTRIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN UNIVERSITAS NEGERI GORONTALO FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM JURUSAN PENDIDIKAN MATEMATIKA Jalan. JendralSudirmanNomor 6 Kota Gorontalo Telepon (0435) 827213/Fax.(0435) 827213
LEMBAR PERSETUJUAN Jurnal DESKRIPSI IMPLEMENTASI PERENCANAAN PEMBELAJARAN GURU PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMP NEGERI 1 BULAGIDUN KECAMATAN GADUNG KABUPATEN BUOL Oleh :
Febrisulistiawati (NIM. 411406069, Jurusan Pendidikan Matematika. Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam)
Telah diperiksa dan disetujui untuk dipublikasikan
DESKRIPSI IMPLEMENTASI PERENCANAAN PEMBELAJARAN GURU PADA MATA PELAJARAN MATEMATIKA DI SMP NEGERI 1 BULAGIDUN KECAMATAN GADUNG KABUPATEN BUOL Jurusan Pendidikan Matematika Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam
ABSTRAK Febrisulistiawati. NIM 411406 069, Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Teknik pengumpulan data berupa observasi. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwaimplementasi perencanaan pembelajaran yang terdiri dari tiga tahap, yaitu (1) tahap pra pembelajaran mendapat nilai rata-rata 80 atau mendapat kriteria baik (B); (2) tahap kegiatan inti pembelajaran mendapat nilai rata-rata 76,4 atau mendapat kriteria baik (B); (3) tahap penutup pembelajaran mendapat nilai rata-rata 76,7 atau mendapat kriteria baik (B). Dengan demikian secara keseluruhan implementasi perencanaan pembelajaran guru pada mata pelajaran matematika di SMP negeri 1 Bulagidun kecamatan Gadung Kabupaten Buol mendapat nilai rata-rata 77,7 atau mendapat kriteria baik (B). Sebagai kesimpulan dari penelitian ini adalah secara umum implementasi perencanaan pembelajaran guru mata pelajaran matematika di SMP negeri 1 Bulagidun kecamatan Gadung Kabupaten Buol dilaksanakan dengan baik. Kata Kunci: Implementasi Perencanaan Pembelajaran, Mata Pelajaran Matematika ABSTRACT Febrisulistiawati.NIM 411 406 069,.Metode used in this research is descriptive method.Data collection techniques such as observation.The data analysis technique used is descriptive analysis.The results showed that the implementation of the learning plan consists of three phases, namely (1) the pre study scored an average of 80 or get a good criterion (B);(2) phase of the core activities of learning received an average rating of 76.4 or got a good criterion (B);(3) closing stages of learning have an average value of 76.7 or got a good criterion (B).Thus the overall implementation of the learning plan in mathematics teacher in junior high school districts Bluebird 1 Bulagidun Buol received an average rating of 77.7 or better gets criterion (B).As a conclusion of this study is the general implementation of the learning plan subject teachers in the junior high school mathematics 1 Bulagidun districts Bluebird Buol executed properly. Keywords: Implementation Planning Study, Mathematics Subjects Febrisulistawati Mahasiswa Jurusan Pendidkan Matematka Fakultas Matematika Dan Ilmu Pengetahuan Alam, Drs. Abas Kaluku, M.Si selaku Pembimbing 1 dan Hj. Novianita Achmad, S.Si, M.Si selaku Pembimbing 2
Tujuan pendidikan adalah untuk meningkatkan kualitas pembelajaran.Berdasarkan tujuan pendidikan itu semua perencanaan pendidikan, perencanaan pengajaran, kegiatan pendidikan, dapat diarahkan kepada pembentukan manusia yang diharapkan oleh masyarakat.Dengan adanya pendidikan dapat mengembangkan pembangunan, sehingga hasilnya dapat dinikmati dari hasil kemajuan diberbagai bidang, terutama di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Dalam mengajar, guru terlebih dahulu membuat perencanaan. Proses pembelajaran yang dilakukan oleh guru agar mencapai tujuan yang ingin di capai, maka perlu dilakukan rencana pembelajaran. Darmadi (2010:169) mengemukakan rencana pembelajaran berkaitan erat dengan pembuatan dan pengambilan keputusan yang harus memberi gabaran tentang proses pembelajaran yang diinginkan guru sebagai manajer pendidikan dan proses pembelajaran harus mampu mengambil keputusan yang tepat untuk mengola berbagai sumber, baik sumber daya, sumber dana, maupun sumber belajar untuk membentuk kompotensi siswa, serta mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Rencana pembelajaran merupakan suatu perkiraan atau proyeksi guru mengenai seluruh kegiatan yang akan dilakukan baik oleh guru maupun siswa, terutama dalam kaitannya dengan pembentukan kompotensi. Dengan demikian perencanaan pembelajaran ini merupakan upaya untuk memperkirakan tindakan yang akan dilakukan dalam kegiatan pembelajaran.Di samping itu perencanaan pembelajaran dapat mendorong guru lebih siap melakukan kegiatan pembelajaran dengan perencanaan yang matang. Kenyataan ditemui di SMP Negeri 1 Bulagidun Kecamatan Gadung Kabupaten Buol,nilai matematika siswa pada umumnya rendah. Hal ini kemungkinan salah satunya disebabkan oleh implementasi perencanaan pembelajaran dalam proses pembelajaran matematika belum optimal. Kondisi ini menyebabkan pembelajaran matematika yang dilaksanakan cenderung tidak terarah, materi yang diajarkan akan meluas serta alokasi waktu yang digunakan dalam satu kali pertemuan pembelajaran tidak cukup. Kondisi pembelajaran seperti ini jelas menggambarkan bahwa proses pembelajaran yang dilaksanakan tidak efektif dan efisiensi. Memperhatikan permasalah yang peneliti temukan tersebut, maka peneliti tertarik untuk melakukan suatu penelitian yang diformulasi dalam judul: “Deskripsi Implementasi Perencanaan Pembelajaran Guru Pada Mata Pelajaran Matematika di SMP Negeri 1 Bulagidun Kecamatan Gadung Kabupaten Buol”. 1.1 Identifikasi Masalah Sesuai latar belakang masalah yang telah diuraikan, maka yang menjadi identifikasi masalah penelitian ini meliputi: 1. Implementasi perencanaan pembelajaran pada mata pelajaran matematika belum optimal 2. Proses pembelajaran dilaksanakan tidak efektif 3. Materi yang diajarkan pada pembelajaran matematika tidak terarah 4. Alokasi waktu yang digunakan dalam proses pembelajaran matematika untuk satu kali pertemuan tidak cukup
1.2 Rumusan Masalah Berdasarkan latar belakang di atas, yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah bagaimana implementasi perencanaan pembelajaran guru pada mata pelajaran matematika di SMP Negeri 1 Bulagidun Kecamatan Gadung Kabupaten Buol. 1.3 Tujuan Penelitian Penelitian ini bertujuan untuk memberikan gambaran tentang implementasi perencanaan pembelajaran guru pada mata pelajaran matematika di SMP Negeri 1 Bulagidun Kecamatan Gadung Kabupaten Buol. 1.4 Manfaat Penelitian
Manfaat dalam penelitian ini, antara lain sebagai berikut : a. Secara teoritis Dapat memberikan masukan dan informasi tentang implementasi perencanaan pembelajaran guru pada mata pelajaran matematika. b. Manfaat teoritis
1.
2. 3.
4.
Bagi Sekolah Sebagai bahan dan masukan serta informasi tentang sejauh mana kemampuan guru dalam menimplementasikan perencanaan pembelajaran guru pada mata pelajaran matematika. Bagi Siswa Diharapkan siswa dapat belajar lebih efektif dan efisien. Bagi Guru Memberikan masukan pada guru mengenai implementasi perencanaan pembelajaran guru pada mata pelajaran matematika. Bagi peneliti Dapat menambah pengalaman dan pengetahuan baru tentang implementasi perencanaan pembelajaran serta merupakan masukan dan referensi untuk penelitian selanjutnya yang akan mengadakan penelitian yang sama.
2.1 Hakekat Implementasi Perencanaan Pembelajaran 2.1.1 Pengertian Implementasi Implementasi dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia diartikan sebagai pelaksanaan atau penerapan.Menurut Usman (2002:70) implementasi adalah bermuara pada aktifitas, aksi, tindakan, atau adanya mekanisme atau system.Implementasi bukan sekedar aktivitas, tetapi suatu kegiatan yang terencana dan untuk mencapai tujuan kegiatan. Berdasarkan uraian diatas dapat disimpulkan bahwa implemntasi adalah suatu tindakan atau pelaksanaan dari sebuah rencana yang sudah disusun secara matang dan terperinci. Implementasi biasanya dilakukan setelah perencanaaan sudah dianggap fix. 2.1.2 Pengertian Perencanaan
Fikri (2012:3) menjelaskan perencanaan berasal dari kata rencana yang artinya pengambilan keputusan tentang apa yang harus dilaksanakan untuk mencapai tujuan. Oleh karena itu “Perencanaan” harus memiliki 4 unsur yaitu: a)
adanya tujuan yang harus dicapai; b) adanya strategi untuk mencapai tujuan; c) sumber daya yang dapat mendukung; d) implementasi setiap keputusan. Kaufman (dalam Harjanto, 2008:2) mengemukakan perencanaan adalah suatu proyeksi tentang apa yang diperlukan dalam rangka mencapai tujuan abash dan bernilai, di dalamnya mengandung elemen-lemen: 1) mengidentifikasikan dan mendokumentasikan kebutuhan; 2) menentukan kebutuhan-kebutuhan yang perlu diprioritasikan; 3) spesifikasi rinci hasil yang dicapai dari tiap kebuutuhan yang diprioritaskan, 4) identifikasi persyaratan untuk mencapai tiap-tiap pilihan. Berdasarkan pendapat para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa perencanaan adalah pemikiran sebelum pelaksanaan sesuatu tugas untuk mencapai suatu tujuan dengan menyusun langkah-langkah penyelesaian suatu masalah atau pelaksanaan suatu pekerjaan yang terarah pada pencapaian tujuan tertentu. 2.1.3 Pengertian Pembelajaran Supriadie (2012:12) mengemukakan pembelajaran sebagaimana dicantumkan dalam Undang-Undang No.20 tahun 2003, adalah proses interaksi siswa dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar. Hamalik (dalam Supriadie, 2012:12) mengemukakan bahwa pembelajaran adalah suau proses yang kompleks, dimana di dalamnya terjadi iteraksi antara mengajar dan belajar. Di dalam proses ini terlihat berbagai aspek atau faktor, yakni guru, siswa, tujuan, metode, dan penilaian. Masnur Muslich (2007:71) juga berpendapat bahwa pembelajaran adalah proses aktif bagi siswa dan guru untuk mengembangkan potensi siswa sehinggga mereka akan “tahu” terhadap pengetahuan dan pada ahirnya “mampu” untuk melakukan sesuatu. Sedangkan Degeng dalam Hamzah B. Uno (2008:2) mendefenisikan dengan singkat bahwa pembelajaran adalah upaya untuk membelajarkan siswa.
Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran adalah sebagai proses kerja sama antara guru dan siswa dalam memanfaatkan semua potensi dan sumber yang ada baik dari dalam diri siswa maupun dari luar siswa untuk mencapai tujuan yang ditentukan. Dalam kaitan ini hal-hal yang dapat diperhatikan dalam mencapai pembelajaran adalah bagaiman cara menggorganisasi pembelajaran, bagaimana menyampaikan isi pembelajaran dan bagaimana menata interaksi antara sumber-sumber belajar yang ada dan dapat berfungsi secara optimal. 2.1.4
Pengertian Perencanaan Pembelajaran Supriadie (2012:91) mengemukakan bahwa perencanaan pembelajaran adalah sebuah scenario yang memproyeksikan sejumlah kualifikasi atau kemampuan yang harus dikuasai atau dimiliki (sebagai kompetensi) oleh siswa, dan gambaran rancangan mengenai tindakan-tindakan yang akan dilaksanakan dalam proses pembelajaran. Lebih lanjut Supriadie (2012:91) menjelaskan perencanaan pembelajaran adalah suatu proses menganalisis, memperkirakan (melakukan proyeksi), mempertimbangkan, dan mengambil keputusan tentang apa yang dibutuhkan oleh siswa yang digambarkan melalui rumusan kualifikasi atau kemampuan serta skenario tentang tindakan-tindakan yang diperkirakan dapat memfasilitasi siswa untuk belajar dan dapat mencapai tujuan
atau menguasai kompetensi yang diharapkan secara efektif. Perencanaan pembelajaran memiliki sejumlah komponen yang secara sistematis harus dianalisis, dipertimbangkan, dieksekusi (diputuskan) berkenaan dengan substansi esensial yang ditetapkan untuk kepentingan siswa dan menjadi pedoman tertulis bagi guru dalam melaksanakan proses pembelajaran. Berdasarkan uraian para ahli tersebut dapat disimpulkan bahwa perencanaan pembelajaran merupakan kegiatan memproyeksikan tindakan apa yang akan dilaksanakan dalam suatu proses pembelajaran melalui tahapan-tahapan secara sistematik dengan mengkoordinasikan komponen-komponen pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, cara penyampaian kegiatan (metode, model dan teknik), serta bagaimana mengukurnya menjadi jelas dan sistematis, sehingga nantinya proses belajar mengajar menjadi efektif dan efisien. Dengan demikian implementasi perencanaan pembelajaran merupakan tindakan atau pelaksanaan dari suatu skenario yang terencana untuk memproyeksikan sejumlah sasaran yang ingin dicapai, sejumlah aktifitas dan tindakan yang akan dilakukan dalam pembelajaran yang dikembangkan melalui tahapan-tahapan secara sistematik untuk mencapai tujuan. 2.1.5 Manfaat Perencanaan Pembelajaran
Fikri (2012:3) menjelaskan perencanaan pembelajaran mempunyai beberapa manfaat antara lain sebagai berikut: a) b)
sebagai petunjuk atau arah dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran; sebagai pola dasar dalam mengatus tugas dan wewenang bagi setiap unsur yang terlibat dalam proses pembelajaran; c) sebagai alat ukur keefektifan kegiatan pembelajaran; d) sebagai bahan dasar penyusunan data untuk memperoleh keseimbangan kerja; e) untuk penghematan waktu, tenaga, biaya, alat, dan sebagainya. 2.1.6 Fungsi Perencanaan Pembelajaran Silaban (2013:4) menjelaskan bahwa perencanaan pembelajaran memiliki dua fungsi, yaitu: a) Fungsi Perencanaan b) Fungsi Pelaksanaan 2.1.7 Prinsip Pengembangan Perencanaan Pembelajaran Silaban (2013:4) mengemukakan perencanaan Pembelajaran dalam pengembangannya mempunyai beberapa prinsip yag harus diperhatikan oleh seorang guru, yaitu: a) kompetensi yang dirumuskan dalam perencanaan pembelajaran harus jelas. b) perencanaan pembelajaran harus sederhana dan fleksibel serta dapat dilakukan dalam kegiatan pembelajaran. c) kegiatan yang disusun dan dikembangkan dalam perencanaan pembelajaran harus menunjang dan sesuai dengan kompetensi dasar yang akan diwujudkan. d) perencanaan pembelajaran yang dikembangkan harus utuh dan menyeluruh. e) Harus ada koordinasi antarkomponen pelaksanaan program di sekolah, terutama apabila pembelajaran dilaksanakan secara tim. 2.1.8 Model Pengembangan Perencanaan Pembelajaran
Supriadie (2012:121) menjelaskan perencanaan pembalajaran dikembangkan untuk mencapai kompotensi dasar, menguasai materi pokok/standar dan sejumlah substansinya, serta untuk mencapai sejumlah indicator sebagai penanda bahwa kompotensi dasar dapat tercapai. Perencanaan pembelajaran dapat dikembangkan untuk satu, dua atau tiga kali pertemuan (dan jumlah jam pelajarannya) sesuai dengan tingkat keluasan, kedalaman materi dan sejumlah indikator yang akan menjadi ciri bahwa kompetensi dasar dapat tercapai.
2.1.9
Indikator Penilaian Implementasi Perencanaan Pembelajaran SamaniMuchlas, dkk (2010:35) mengemukakan aspek-aspek yang dinilai saat implementasi perencanaan pembelajaran kurikulum KTSP adalah sebagai berikut. I. Pra Pembelajaran II. Kegiatan Inti Pembelajaran III. Penutup
METODE PENELITIAN 3.1. Lokasi dan Waktu Penelitian 3.1.1. Lokasi Penelitian Penelitian ini dilaksanakan di SMP Negeri 1 Bulagidun Kecamatan Gadung Kabupaten Buol pada guru mata pelajaran matematika. 3.1.2. Waktu Penelitian Penelitian ini akan dilaksanakan dalam jangka waktu 2 bulan pada semester ganjil tahun ajaran 2012/2013 mulai dari persiapan hingga pelaksanaan penelitian dan penyusunan laporan. 3.2 Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian ini adalah guru SMP Negeri 1 Bulagidun khususnya guru mata pelajaran matematika. 3.3 Metode Penelitian Penelitian ini menggunakan jenis penelitian deskriptif yang bertujuan untuk mendeskripsikan, menggambarkan, atau melukiskan secara sistematis, faktual dan akurat mengenai implementasi perencanaan pembelajaran guru mata pelajaran matematika. 3.4 Variabel Penelitian
Variabel dalam penelitian ini adalah implementasi perencanaan pembelajaran guru mata pelajaran matematika. Implementasi perencanaan pembelajaran guru mata pelajaran matematika yang akan dideskripsikan dalam penelitian ini meliputi 3 aspek meliputi: a) pra pembelajaran, b) kegiatan inti pembelajaran, c) penutup 3.5 Sumber Data Data yang dikumpulkan guna untuk mendukung penelitian adalah benar-benar data yang dapat dipertanggung jawabkan keabsahannya yang diharapkan dapat diperoleh dari:
3.5.1
Data Primer
Data primer, merupakan hasil proses pengumpulan data lapangan yang langsung didapatkan peneliti dilapangan baik itu melalui observasi awal peneliti, wawancara langsung dengan responden peneliti, data tertulis atau dokumentasi lapangan yang didapatkan dari objek penelitian dalam hal ini di SMP Negeri 1 BulagidunKecamatan Gadung Kabupaten Buol. 3.5.2
Data Sekunder Untuk mendukung penelitian ini peneliti menggunakan beberapa yang menjadi data sekunder yang diperoleh dari studi pustaka, informasi dari internet, dan data serta laporan tertulis.
3.6 Instrument Pengumpulan Data
Insrument pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan teknik observasi dan wawancara.Teknik observasi digunakan untuk mengamati secara langsung implementasi perencanaan pembelajaran yang telah disusun oleh guru, sedangkan teknik wawancara merupakan penggalian informasi melalui kepala sekolah dan guru mata pelajaran, digunakan sebagai data pendukung hasil observasi. 3.7 Analisis data Data hasil penelitian melalui dianalisis secara deskriptif artinya hasil penelitian berupa observasi dengan dukungan hasil wawancara dideskripsikan sesuai dengan permasalahan dan indikator penelitian kemudian dikaji melalui teori-teori yang relevan dengan masalah yang diteliti.
Kriteria nilai hasil observasi kegiatan implementasi perencanaan pembelajaran yang dilakukan oleh guru mata pelajaran matematika ditetapkan dengan mengacu pada kriteria penilaian yang dikemukakan oleh oleh Sanapiah dan Arikunto (2002:172-184) sebagai berikut: 90–100 = Sangat Baik 75–89 = Baik 60–74= Cukup 40–59 = Kurang 0 – 39 = Kurang Sekali Penafsiran di atas digunakan untuk menetapkan tingkat penguasaan guru mata pelajaran matematika terhadap penguasaan implementasi perencanaan pembelajaran yang telah disusun. Adapun rumus yang digunakan adalah sebagai berikut :
Persentase penguasaan (%) =
𝑆𝑘𝑜𝑟𝐶𝑎𝑝𝑎𝑖𝑎𝑛 𝑆𝑘𝑜𝑟𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙
x 100 %
Untuk menentukan keberhasilan guru dalam implementasi perencanaan pembelajaran pada mata pelajaran matematika, peneliti menetapkan kriteria baik. Hal ini berarti guru dikatakan berhasil dengan baik dalam implementasi
perencanaan pembelajaran yang telah disusun jika mencapai hasil penilaian minimal 75. Tahap-tahap Penelitian
1. Tahap Pra Lapangan - Observasi/pengamatan lokasi. - Menyusun rencana lapangan 2. Tahap Pekerjaan Lapangan - Memahami latar penelitian. - Mengumpulkan data dengan observasi. 3. Melakukan Analisis Data 4. Membuat Laporan. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Hasil Penelitian 4.1.1 Deskripsi Lokasi Penelitian SMP Negeri 1 Bulagidun terletak di Jalan Siswa Desa Bulagidun Kecamatan Gadung Kabupaten Buol. SMP Negeri 1 Bulagidun mulai dioperasionalkan pada tahun ajaran 1999 dan beroperasi mulai tahun 2001. Berdasarkan SK Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 56/I/99 tanggal 18 April 1999 tentang perubahan Nomenklatur maka sekolah ini sudah merupakan sekolah negeri dengan status tanah milik pemerintah. Saat ini keadaan bangunan SMP Negeri 1 Bulagidun terdiri dari 6 ruang belajar yang terbagi atas 2 ruang belajar untuk kelas VII, 2 ruang belajar untuk kelas VIII dan 2 ruang belajar untuk kelas IX. Selain itu sekolah juga memiliki ruang perpustakaan, ruang laboratorium, ruang BP/BK, ruang keterampilan, ruang UKS, gedung tempat ibadah (mushollah), ruang koperasi, kamar mandi dan wc, serta dilengkapi sarana olah raga dan kesenian. 4.1.2 Deskripsi Data Hasil Penelitian Temuan hasil penelitian yang dideskripsikan menunjukkan realitas yang ada di lapangan terkait dengan implementasi perencanaan pembelajaran guru pada mata pelajaran matematika di SMP negeri 1 Bulagidun Kecamatan Gadung Kabupaten Buol. Data hasil penelitian ini diperoleh melalui observasi langsung dengan guru mata pelajaran matematika di SMP negeri 1 Bulagidun. Uraian data setiap indikator yang terjaring lewat observasi hasil penelitian sehubungan dengan implementasi perencanaan pembelajaran guru pada mata pelajaran matematika di SMP negeri 1 Bulagidun adalah sebagai berikut: I. II. a) b) c) d) e)
Tahap Pra Pembalajaran Tahap Kegiatan Inti Pembelajaran Penguasaan Materi Pelajaran Pendekatan/Strategi Pembelajaran Pemanfaatan Sumber Belajar/Media Pembelajaran Pembelajaran Memicu dan Memelihara Ketertiban Siswa Penggunaan Bahasa
Kegiatan guru dalam proses pembelajaran tahap kegiatan inti pembelajaran tentang penggunaan bahasa dengan materi bilangan bulat pada siswa kelas VII SMP Negeri 1 Bulagidun tahun pelajaran 2013/2014 diamati dengan menggunakan lembar pengamatan yang telah disiapkan. Aspek kegiatan guru yang dinilai terdiri dari 2 aspek. Sesuai hasil pengamatan yang dilakukan oleh peneliti diperoleh data seperti diuraikan dalam tabel berikut. Tabel 9: Hasil Pengamatan Implementasi Rencana Pembelajaran pada Kegiatan Inti tentang Penggunaan Bahasa No
Indikator/Aspek yang Diamati
F 1
Penggunaan Bahasa Menggunakan bahasa lisan dan tulis secara jelas, baik, dan benar
2
Skor Penilaian
RataRata
Ket.
RPP 1
RPP 2
RPP 3
4
4
4
4
Baik
Menyampaikan pesan dengan gaya yang sesuai
3
4
4
3,67
Cukup
Jumlah Skor Skor Maksimal Persentase penguasaan (%)
7 10 70
8 10 80
8 10 80
𝐽𝑢𝑚𝑙𝑎 ℎ 𝑆𝑘𝑜𝑟
Persentase penguasaan = 𝑆𝑘𝑜𝑟 𝑀𝑎𝑘𝑠𝑖𝑚𝑎𝑙 x 100 Memperhatikan hasil analisis data pada tabel 9 dapat diketahui bahwa dari aspek kegiatan guru pada inti pembelajaran tentang penggunaan bahasa yang diamati dan dinilai, dapat diketahui bahwa persentase skor penilaian pada RPP 1sebesar 70% dengan kriteria cukup (C), persentase skor pada RPP 2sebesar 80% dengan kriteria baik (B), dan persentase skor pada RPP 3sebesar 86,67% dengan kriteria baik (B). Uraian lengkap mengenai data hasil observasi kegiatan guru pada inti pembelajaran tentang penggunaan bahasa dapat dilihat pada lampiran 1 sampai 3. III. Tahap Penutup 4.2 Pembahasan Berdasarkan hasil pengamatan bahwa implementasi perencanaan pembelajaran guru pada mata pelajaran matematika yang terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap pra pembelajaran, tahap kegiatan inti pembelajaran, dan tahap penutup dapat diuraikan sebagai berikut. 1) Tahap Pra Pembelajaran Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi perencanaan pembelajaran guru pada mata pelajaran matematika tahap pra pembelajaran secara keseluruhan ,nilai rata-rata pada RPP 1 adalah 4, RPP 2 adalah 3,5, dan pada RPP 3 adalah 4,5. Dari 2 aspek yang dinilai pada tahap pra pembelajaran dapat dijelaskan yaitu, (1) mempersiapkan siswa untuk belajar nilai rata-ratanya 4,33 dengan kriteria baik dan (2) melakukan kegiatan apersepsi nilai rata-ratanya 3,67 dengan criteria cukup. 2) Tahap Kegiatan Inti Pembelajaran
Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi perencanaan pembelajaran guru pada mata pelajaran matematika tahap kegiatan inti pembelajaran secara keseluruhan, nilai rata-rata pada RPP 1 adalah 3,68, RPP 2 adalah 3,81, dan pada RPP 3 adalah 4,06.Dilihat dari 6 aspek yang dinilai pada tahap kegiatan inti pembelajaran, nilai rata-rata antara 3,00 – 3,70(kriteria cukup) sebanyak 9, dan nilai rata-rata antara 3,75 – 4,45(kriteria baik) sebanyak 11. Dengan demikian pada tahap kegiatan inti pembelajaran ini guru perlu melakukan inovasi-inovasi pembelajaran terutama untuk indikator-indikator yang belum tercapai sehingga hal ini berdampak pada perbaikan implementasi perencanaan pembelajaran khususnya tahap kegiatan inti pembelajaran. 3) Tahap Kegiatan Penutup Pembelajaran Berdasarkan hasil penelitian menunjukkan bahwa implementasi perencanaan pembelajaran guru pada mata pelajaran matematika tahap kegiatan penutup pembelajaran, nilai rata-rata pada RPP 1 adalah 4, RPP 2 adalah 3,5, dan pada RPP 3 adalah 4. Dari 2 aspek yang dinilai pada tahap penutup pembelajaran dapat dijelaskan yaitu, (1) memantau kemajuan belajar selama proses pembelajaran nilai rata-ratanya 4 dengan kriteria baik dan (2) melakukan penilaian akhir sesuai dengan kompetensi (tujuan) nilai rata-ratanya 3,67 dengan kriteria cukup. Berdasarkan hasil ini, maka hal ini perlu perbaikan bagi guru untuk membuat inovasi-inovasi sehingga pada tahap penutup dapat dilakukan lebih baik lagi. Secara keseluruhan, hasil penelitian dapat dijelaskan bahwa implementasi perencanaan pembelajaran yang terdiri dari tiga tahap, yaitu (1) tahap pra pembelajaran mendapat nilai rata-rata 80 atau mendapat kriteria baik (B); (2) tahap kegiatan inti pembelajaran mendapat nilai rata-rata 76,4 atau mendapat kriteria baik (B); (3) tahap penutup pembelajaran mendapat nilai rata-rata 76,7 atau mendapat kriteria baik (B). Hasil ini menunjukkan bahwa implementasi perencanaan pembelajaran oleh guru mata pelajaran matematika di SMP Negeri 1 Bulagidun Kecamatan Gadung Kabupaten Buol telah terlaksana dengan baik.
Simpulan Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan menujukkan bahwa implementasi perencanaan pembelajaran guru pada mata pelajaran matematika di SMP Negeri 1 Bulagidun Kecamatan Gadung Kabupaten Buol sudah baik. Hal ini dapat ditujukkan pada hasil observasi implementasi rencana pembelajaran yang terdiri dari tiga tahap, yaitu (1) tahap pra pembelajaran mendapat nilai rata-rata terendah 4dan tertinggi 4,5 dengan kriteria antara cukup (C) dan baik (B); (2) tahap kegiatan inti pembelajaran mendapat nilai rata-rata terendah 3,68dan tertinggi 4,06 dengan mendapat kriteria antara cukup (C) dan baik (B); (3) tahap penutup pembelajaran mendapat nilai rata-rata terendah 3,5 dan tertinggi 4 dengan mendapat kriteria cukup (C) dan baik (B). Hasil penilaian implementasi perencanaan pembelajaran yang terdiri dari tiga tahap, yaitu (1) tahap pra pembelajaran mendapat nilai rata-rata 80 atau mendapat kriteria baik (B); (2) tahap kegiatan inti pembelajaran mendapat nilai rata-rata 76,4 atau mendapat
kriteria baik (B); (3) tahap penutup pembelajaran mendapat nilai rata-rata 76,7 atau mendapat kriteria baik (B). Hasil penelitian menunjukkan bahwa keseluruhan implementasi perencanaan pembelajaran oleh guru mata pelajaran matematika di SMP Negeri 1 Bulagidun Kecamatan Gadung Kabupaten Buol telah terlaksana dengan baik dengan nilai rata-rata keseluruhan mencapai 77,7. 5.2Saran Berdasarkan kesimpulan di atas, maka dapat dikemukakan saran-saran sebagai berikut: 1.
2.
3.
Bagi guru mata pelajaran matematika untuk membuat inovasi-inovasi dalam proses pembelajaran sehingga akan berdampak pada peningkatan profesional guru dan terutama peningkatan mutu pendidikan. Bagi Sekolah disarankan dapat menjadikan penelitian ini sebagai masukan bagi sekolah dalam mempertahankan serta meningkatkan mutu pendidikan sekolah melalui peningkatan implementasi rencana pembelajaran. Bagi Peneliti disarankan untuk menjadikan penelitian ini sebagai salah satu penelitian yang relevan dalam implementasi perencanaan pembelajaran guru mata pelajaran matematika.
DAFTAR PUSTAKA Darmadi Hamid. 2010. Kemampuan Dasar Mengajar. Landasan Konsep dan Implementasi. Bandung: CV. Alfabeta Djamarah Bahri Syaiful. 2005. Guru dan Anak Didik dalam Interaksi Edukatif. Jakarta: Rineka Cipta Fikri Eman. 2012. Makalah Perencanaan Pembelajaran. http://emanfikry.com.makalah-perencanaan-pembelajaran.html.(online) diakses 22 September 2013. Harjanto. 2008. Perencanaan Pengajaran. Jakarta:Rineka Cipta Uno B. Hamzah. 2008. Perencanaan Pembelajaran. Jakarta: Bumi Aksara Supriadie Didi. 2012. Komunikasi Pembelajaran. Bandung: Remaja Rosdakarya Silaban
Tiurma. Pengertian dan Hakekat Pembelajaran.http://silabantiurma.com.pengertian-danhakekat.pembelajaran.html.(online) diakses 22 September 2013. Samani Muchlas, dkk. 2010. Rambu-Rambu Pelaksanaan Pendidikan dan Latihan Profesi Guru. Jakarta: Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi