LEMBAGA ILMU PENGETAHUAN INDONESIA BALAI BESAR PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) 2013
2013®
KATA PENGANTAR Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna - Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia sebagai institusi pemerintah yang bergerak di bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, memiliki kewajiban untuk menyusun Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Penyusunan Laporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah (LAKIP) merupakan suatu kewajiban bagi kementerian/lembaga, termasuk Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) dalam meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan penganggaran berbasis kinerja. Laporan ini disusun sebagai LAKIP Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna LIPI dengan penetapan kinerja sesuai Permen PAN dan RB No 29 tahun 2010 tentang Panduan Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Pada Tahun 2013 BBPTTG LIPI melaksanakan program Penelitian, Penguasaan dan Pemanfaatan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi yang tertuang dalam kegiatan Pengembangan dan Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna. Khususnya untuk menghasilkan Penguasaan dan Pemanfaatan Inovasi Teknologi Produksi Berbasis Pertanian dan Energi dan Tata Kelola Pendukung Penelitian Pengembangan dan Pemanfaatan TTG. Kegiatan tersebut dirinci dalam lima komponen yaitu Perancangan Sistem Produksi Mie Instan Berbasis Jagung: Mie Jagung Instan, Desain Produk dan Strategi Pemasaran Produk Mie Jagung Berbasis Jagung, Optimasi Desain Konstruksi Ekstruder Pangan Jagung Skala Industri Kecil Menengah, Perancangan Sistem Produksi Food Bar Berbasis Pisang pada Skala Pilot Plant, Penguatan Kelembagaan dan Fungsi Stasiun Alih Teknologi Dawuan Subang dan Praya Lombok dan Seminar Nasional dan Workshop: Peran Inovasi Daerah dalam Penanggulangan Kemiskinan . Selain itu BBBPTTG juga melaksanakan kegiatan Program Penerapan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Di Daerah (Iptekda) yang meliputi kegiatan-kegiatan: Pengembangan Usaha Kecil Mikro Olahan Pangan Berbasis Komoditas Lokal, Di Kecamatan Tanjungsiang - Kabupaten Subang, Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kerupuk Terung dan Aneka Olahan Ikan (UMKM Kerupuk Terung Merk Baraya dan Olahan Ikan Laut Merk NM) di Kota Tegal, Perbaikan Mutu Madu pada Sentra Peternakan Lebah Madu, di Desa Gemawang Kec. Jambu Kabupaten Semarang Jawa Tengah dan Pengembangan Usaha Mitra UKM Olahan Hasil Laut di Kabupaten Belitung. Secara umum, target yang direncanakan telah tercapai dan mele. Untuk meningkatkan kinerja para personal dan Balai sebagai organisasi saran dan kritik kami terima. Terimakasih kami sampaikan kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam mewujudkan laporan ini. UPT BBP TTG LIPI Kepala,
Dr. Ir. Yoyon Ahmudiarto, MSc. IPM NIP. 195801041984031001
LAKIP BBPTTG LIPI 2013
i
DAFTAR ISI Halaman i
KATA PENGANTAR DAFTAR ISI
ii
DAFTAR TABEL
iv
DAFTAR GAMBAR
v
RINGKASAN EKSEKUTIF
vi
BAB I
PENDAHULUAN
1
1.1. Latar Belakang
1
1.2. Kedudukan,Tugas dan Fungsi
1
1.2.1 Kedudukan
1
1.2.2 Tugas
2
1.2.3. Fungsi
2
1.3. Struktur Organisasi Dan Sumber Daya 1.3.1. Bagian Tata Usaha
3
1.3.1.2. Sub Bagian Keuangan
3
1.3.2. Bidang Pengembangan Teknologi
4
1.3.2.1. Sub Bidang Pengembangan Proses dan Sistem Produksi
4
1.3.2.2. Sub Bidang Pengembangan Peralatan
4 4
1.3.3.1. Sub Bidang Kerjasama
4
1.3.3.2. Sub Bidang Alih Teknologi
4
1.3.4. Kelompok Jabatan Fungsional
4
1.4. Sistematika dan Ruang Lingkup Pelaporan
4
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA 2013
6
2.1. Umum
6
2.2. Rencana Strategis Tahun 2010-2014
7
2.2.1. Visi dan Misi 2.2.2. Tujuan Lipi Dan Sasaran Kedeputian Bidang IPT LIPI
BAB III
3
1.3.1.1. Sub Bagian Umum
1.3.3. Bidang Jasa dan Kerjasama
BAB II
2
7 8
2.3. Kebijakan
11
2.4. Strategi
13
2.5. Program dan Kegiatan 2.6. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) 2013
13
2.7. Penetapan Kinerja Tahunan 2013
17
AKUNTABILITAS KINERJA 2013 3.1. Akuntabilitas Kinerja
19
LAKIP BBPTTG LIPI 2013
15
19 ii
BAB IV
3.2. Analisis Dan Evaluasi Kinerja 2013
22
3.3. Evaluasi Capaian Renstra 2010-2014
38
3.4. Akuntabilitas Keuangan
41
PENUTUP
43
LAMPIRAN
Lampiran – Lampiran Lampiran 1. Struktur Organisasi Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat GunaLIPI Lampiran 2. Rencana Strategis Implementatif UPT BBPTTG - LIPI 2010-2014 Lampiran 3. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) BBPTTG 2013 Lampiran 4. Penetapan Kinerja BBPTTG tahun 2013 Lampiran 5. Pengukuran Kinerja (PuK) BBPTTG Lampiran 6. Indikator Kinerja Utama (IKU) Tahun 2013 Lampiran 7. Profil SDM Satker BBPTTG 2013 Lampiran 8. Publikasi Ilmiah Lampiran 9. SDM BBPTTG yang sedang mengikuti pendidikan pada tahun 2013 Lampiran 10. Prasarana dan Sarana BBPTTG 2013 Lampiran 11. Foto-foto Kegiatan
LAKIP BBPTTG LIPI 2013
iii
RINGKASAN EKSEKUTIF Salah satu tujuan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) II (20102014) adalah memantapkan kembali NKRI, meningkatkan kualitas SDM,
membangun
kemampuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), dan memperkuat daya saing ekonomi. Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna (BBPTTG) merupakan salah satu satuan kerja yang berada dalam Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik (IPT)–Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Visi BBPTTG adalah visi LIPI yaitu menjadi lembaga ilmu pengetahuan nasional berkelas dunia yang dapat mendorong terwujudnya kehidupan bangsa yang adil, cerdas, kreatif, integratif dan dinamis yang didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi yang humanis. Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna (BBPTTG) LIPI mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana dan program, pengembangan dan pelayanan di bidang teknologi tepat guna untuk pemberdayaan
masyarakat, memajukan
industri
kecil menengah, dan
pendayagunaan hasil-hasil penelitian dan pengembangan sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Kepala LIPI. Tujuan dan
Sasaran BBPTTG LIPI, telah dituangkan dalam Rencana Strategis
Implementatif Balai tahun 2010 – 2014 yang di dalamnya terdapat 4 tujuan dan dijabarkan menjadi 11 sasaran. Untuk mencapai tujuan dan sasaran, telah dibuat indikator yang dapat
dilihat pada Tabel Renstra. Selanjutnya setiap tahun ditandatangani Penetapan Kinerja oleh Kepala Balai dan itu merupakan Perjanjian Kinerja antara Kepala Balai dengan Kepala Kedeputian IPT LIPI sebagai atasan langsung, sebagai komitmen untuk mencapai sasaran kuantitatif di dalam Penetapan Kinerja tersebut.
Kebijakan dan Program yang telah
ditetapkan dalam Renstra dilaksanakan oleh Balai beserta jajarannya, dengan mekanisme pengawasan internal maupun oleh tim Monitoring dan Evaluasi tingkat Balai dan tingkat Kedeputian. Pada tahun 2013 terdapat 4 (empat) indikator yang tidak memenuhi target (<100%), dan 4 (empat) indikator tepat target (100%) dan 8 indikator yang melebihi target. 4 (empat) indikator yang tidak memenuhi target adalah Publikasi Internasional berupa Jurnal. Kegiatan yang menunjukkan indikator melebihi target bersumber dari publikasi ilmiah, jumlah HKI (paten sederhana), Contoh Produk yang digunakan masyarakat dan Jumlah Kerja sama. Penyelenggaraan seminar nasional yang dilakukan oleh BBPTTG, memberi kontribusi signifikan pada realisasi publikasi internasional. Kegiatan dari Program Iptekda menyumbang cukup nyata dalam contoh produk yang dimanfaatkan oleh masyarakat. Jumlah SDM yang naik
LAKIP BBPTTG LIPI 2013
vi
jabatan fungsional menunjukkan capaian yang baik, serta keikutsertaan dalam pameran. Pada tahun 2013 BBPTTG ditunjuk sebagai Koordinator Pameran di lingkungan Kedeputian IPT. Pencapaian Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) tahun 2013 tidak dapat memenuhi target 100%. Salah satu sebab adalah perubahan anggaran yang terjadi pada stakeholder, sehingga terjadi pembatalan kontrak kerjasama atau adanya kecenderungan pengelolaan “clean governance”, baik pada BBPTTG maupun pada pihak mitra (stakeholder). Untuk mengatasi kendala yang dialami dalam pelaksanaan kegiatan, misalnya keterlambatan pengadaan alat atau bahan, belum optimalnya administrasi persediaan dan aset lainnya, perlu diantisipasi dengan pembuatan perencanaan yang lebih lengkap dan pendampingan dalam pelaksanaannya. Jumlah produk yang digunakan masyarakat, serta jumlah kerjasama dan PNBP akan mendapat perhatian yang lebih besar pada tahun 2014 karena indikator tersebut berhubungan langsung dengan kepentingan masyarakat. Walaupun demikian perhatian terhadap SDM tetap pada urutan teratas. Dengan SDM berkualitas yang bergairah dan bahagia akan dihasilkan produk yang berdampak Besar (B), mempunyai nilai keilmuan Signifikan (S), dan Nyata (N) dirasakan.
LAKIP BBPTTG LIPI 2013
vii
BAB I PENDAHULUAN Bagian ini menjelaskan tentang hal yang bersifat umum seperti latar belakang penyusunan LAKIP, kedudukan, tugas pokok dan fungsi organisasi organisasi (Eselon I/ Eselon II/UPT) LIPI, susunan organisasi, serta kiprah LIPI dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan teknologi bagi pembangunan bangsa, serta sistematika penyajian. 1.1
LATAR BELAKANG Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna (BBPTTG) merupakan salah satu
satuan kerja yang berada dalam Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik (IPT)–Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI). Pada tahun 2005 Balai Pengembangan Teknologi Tepat Guna LIPI telah mengalami perubahan dari Eselon IIIa menjadi Eselon IIb dengan nama Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna berdasarkan SK Ketua LIPI Nomor : 3213/M/2004 tanggal 28 Oktober 2004 yang diresmikan pada tanggal 25 Januari 2007 oleh Kepala LIPI. Kebijakan untuk merubah status menjadi Balai Besar ditetapkan dengan mempertimbangkan kebutuhan daerah dan masyarakat terhadap Teknologi Tepat Guna (TTG). Hal ini menjadi penting dan strategis mengingat sangat mendasarnya kebutuhan daerah dan masyarakat terhadap teknologi tepat guna. Berdasarkan Instruksi Presiden Nomor 3 tahun 2001 dan Keputusan Menteri Dalam Negeri dan Otonomi Daerah Nomor 4 tahun 2001, maka Keputusan Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia untuk meningkatkan kedudukan Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna LIPI, merupakan tanggapan tepat yang dengan sendirinya perlu ditindaklanjuti dengan langkah strategis penguatan organisasi, sehingga mampu memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat.
1.2
KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI Dengan Keputusan Presiden Nomor 43 Tahun 2001, telah ditetapkan Organisasi dan
Tata Kerja Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan Surat Keputusan Kepala LIPI Nomor 3213/M/2004, tanggal 28 Oktober 2004, tentang Tugas Pokok dan Fungsi Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna (BBPTTG), sebagai berikut : 1.2.1
Kedudukan Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna (BBPTTG) adalah salah satu Unit
Pelaksana Teknis (UPT) di bawah naungan Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI) yang dipimpin oleh seorang kepala, dengan jabatan struktural eselon II/b berdasarkan Surat Keputusan Kepala LIPI Nomor 3213/M/2004 tentang Organisasi dan Tata Kerja Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna.
LAKIP BBPTTG LIPI 2013
1
1.2.2
Tugas Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna (BBPTTG) LIPI mempunyai tugas
melaksanakan penyusunan rencana dan program, pengembangan dan pelayanan di bidang teknologi tepat guna untuk pemberdayaan masyarakat, memajukan industri kecil menengah, dan pendayagunaan hasil-hasil penelitian dan pengembangan sesuai dengan kebijakan yang telah ditetapkan oleh Kepala LIPI. 1.2.3
Fungsi Dalam melaksanakan tugasnya, Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna
(BBPTTG) LIPI menyelenggarakan fungsi : a. Pelaksanaan penyusunan rencana, program serta pengembangan dan pelayanan teknologi tepat guna b. Pelaksanaan pemantauan pemanfaatan hasil pengembangan dan pelayanan teknologi tepat guna c. Pelaksanaan pelayanan jasa dan kerja sama serta alih teknologi bidang teknologi tepat guna d. Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan hasil kegiatan di bidang pengembangan dan pelayanan teknologi tepat guna e. Pelaksanaan urusan tata usaha 1.3
STRUKTUR ORGANISASI DAN SUMBER DAYA Berdasarkan SK Kepala LIPI Nomor 3213/M/2004, tanggal 28 Oktober 2004, Balai
Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna (BBPTTG) LIPI mempunyai susunan organisasi yang terdiri dari Kepala UPT yang membawahi : Bagian Tata Usaha, Bidang Jasa dan Kerjasama, Bidang Pengembangan Teknologi, Sub. Bagian Keuangan, Sub Bagian Umum, Sub Bidang Pengembangan Peralatan, Sub Bidang Proses dan Sistem Produksi, Sub Bidang Kerjasama, Sub Bidang Alih Teknologi dan Kelompok Jabatan Fungsional. Struktur organisasi BBPTTG LIPI secara lengkap dapat dilihat pada Gambar 1 berikut ini.
LAKIP BBPTTG LIPI 2013
2
Gambar 1. Struktur Organisasi BBPTTG LIPI 1.3.1
Bagian Tata Usaha
Bagian Tata Usaha mempunyai tugas untuk mengatur urusan kepegawaian, keuangan, persuratan dan kearsipan, perlengkapan, rumah tangga, keamanan dan ketertiban, serta pemeliharaan sarana dan prasarana. 1.3.1.1
Sub Bagian Umum
Sub Bagian Umum mempunyai tugas untuk mengatur urusan kepegawaian, kearsipan dan persuratan, rumah tangga, keamanan dan ketertiban, inventarisasi Barang/Kekayaan Milik Negara, serta pemeliharaan sarana dan prasarana. 1.3.1.2
Sub Bagian Keuangan
Sub Bagian Keuangan mempunyai tugas menyelesaikan administrasi keuangan. LAKIP BBPTTG LIPI 2013
3
1.3.2
Bidang Pengembangan Teknologi
Bidang Pengembangan Teknologi mempunyai tugas melaksanakan pengembangan teknologi proses dan sistem produksi serta pengembangan teknologi di bidang rekayasa dan rancang bangun peralatan. 1.3.2.1
Sub Bidang Pengembangan Proses Dan Sistem Produksi
Sub Bidang Pengembangan Proses dan Sistem Produksi mempunyai tugas melakukan urusan penyiapan bahan pengembangan proses pengolahan pangan, energi, lingkungan, dan pengembangan sistem produksi. 1.3.2.2
Sub Bidang Pengembangan Peralatan
Sub Bidang Pengembangan Peralatan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan pengembangan teknologi di bidang rekayasa dan rancang bangun peralatan bidang pertanian, khususnya pascapanen, energi dan lingkungan. 1.3.3
Bidang Jasa dan Kerjasama
Bidang Jasa dan Kerjasama mempunyai tugas melaksanakan pelayanan jasa dan kerjasama, alih teknologi dibidang teknologi tepat guna, evalusi serta penyusunan laporan. 1.3.3.1
Sub Bidang Kerjasama
Sub Bidang Kerjasama mempunyai tugas menyiapkan program kerjasama bidang teknologi tepat guna. 1.3.3.2
Sub Bidang Alih Teknologi
Sub Bidang Alih Teknologi mempunyai tugas melakukan penyiapan program alih teknologi tepat guna. 1.3.4
Kelompok Jabatan Fungsional
Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan penelitian sesuai dengan bidang kepakaran dan jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundangundangan yang berlaku. 1.4
SISTEMATIKA DAN RUANG LINGKUP LAPORAN
Sistematika Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) BBPTTG LIPI tahun 2013 disajikan dengan susunan sebagai berikut:
LAKIP BBPTTG LIPI 2013
4
i.
: KATA PENGANTAR Berisi sedang
dasar hukum pembuatan LAKIP, menguraikan apa yang dikerjakan
satuan
kerja
dan
pengantar
terhadap
keseluruhan isi laporan. ii.
: RINGKASAN EKSEKUTIF Pada bagian ini disajikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis, dan usaha yang telah dilakukan satuan kerja untuk mencapai rencana tersebut. Disajikan kinerja yang telah dicapai serta kendala yang dihadapi dan cara mengatasinya. Selain itu disampaikan juga antisipasi menghadapi kendala di tahun yang akan datang.
BAB I
: PENDAHULUAN Bab ini terdiri atas latar belakang, tugas pokok dan fungsi, serta gambaran struktur organisasi BBPTTG LIPI.
BAB II
: PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA Menjelaskan Rencana Strategis Implementatif BBPTTG LIPI 20102014, Penetapan Kinerja 2013, serta lingkungan strategis yang berpengaruh selama tahun 2013.
BAB III
: AKUNTABILITAS KINERJA 2013 Menjelaskan analisis pencapaian kinerja BBPTTG LIPI dikaitkan dengan pertanggungjawaban publik terhadap pencapaian sasaran strategis untuk tahun 2013.
BAB IV
: PENUTUP Menjelaskan kesimpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas Kinerja BBPTTG LIPI tahun 2013 dan menguraikan rekomendasi yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa datang.
LAKIP BBPTTG LIPI 2013
5
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA 2013 Bagian ini menjelaskan tentang rencana strategis tahun 2010-2014 yang berisi visi, misi, kebijakan, tujuan dan sasaran, program dan kegiatan, strategis, rencana kinerja tahunan 2013 dan penetapan kinerja organisasi (Eselon I, Eselon II, UPT) LIPI tahun 2013. 2.1
UMUM Salah satu tujuan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) II
(2010-2014) adalah memantapkan kembali NKRI, meningkatkan kualitas SDM, membangun kemampuan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK), dan memperkuat daya saing ekonomi. Faktor daya saing ekonomi adalah penguasaan dan pemanfaatan IPTEK. RPJMN II secara substantif mengandung pesan,
bahwa IPTEK
menjadi fokus penting. Sesuai dengan
paradigma baru pengembangan teknologi tepat guna dipengaruhi oleh lingkungan strategis baik yang berasal dari luar maupun dari dalam negeri. Dalam kaitan ini, pengaruh dari dalam negeri selain kebijakan yang digariskan tentang IPTEK juga perangkat serta hal lain yang terkait dalam pelaksanaan dan pengelolaan pengembangan IPTEK, sedangkan pengaruh dari luar negeri di antaranya adalah kecenderungan global terhadap pengembangan IPTEK yang berlaku. Strategis IPTEK yang telah digariskan melalui Keputusan Menteri Riset dan Teknologi Republik Indonesia No. 3/M/Kp/II/2001 menjadi landasan pikir dalam merancang dan menyelenggarakan program lembaga. Kebijakan tersebut diterjemahkan dalam Rencana Strategis LIPI 2010-2014 yang pada dasarnya dibangun untuk mendukung tercapainya tujuan dan sasaran pembangunan pemerintah baik jangka menengah maupun jangka panjang. Pembangunan IPTEK Nasional dilakukan untuk menumbuhkan kemampuan dan mendayagunakan kemajuan IPTEK melalui peningkatan pemanfaatan, pengembangan dan penguasaan oleh bangsa Indonesia untuk kesejahteraan masyarakat. Sehingga masyarakat akan mandiri, mempunyai ketahanan dan keunggulan serta berkelanjutan. Faktor lain yang menjadi landasan kuat terhadap pemasyarakatan dan pemanfaatan Teknologi Tepat Guna, adalah Instruksi Presiden Nomor 3 tahun 2001 tentang Penerapan dan Pengembangan Teknologi Tepat Guna. Inpres tersebut pada dasarnya mempunyai misi antara lain untuk mempercepat pemulihan ekonomi nasional dengan melakukan percepatan pembangunan melalui pemberdayaan masyarakat yang didukung oleh penerapan dan pengembangan teknologi tepat guna melalui penyebarluasan hasil-hasil riset dari lembagalembaga litbang dan perguruan tinggi. Instruksi Presiden tersebut diberikan kepada 10 LAKIP BBPTTG LIPI 2013
6
(sepuluh) Kementerian di dalam struktur Kepemerintahan Indonesia, termasuk Kementerian Riset dan Teknologi. Berdasarkan Inpres Nomor 3 tahun 2001 tersebut dikemukakan bahwa penugasan khusus terhadap Menteri Riset dan Teknologi adalah mengkoordinasi pengkajian, penelitian dan ujicoba dalam pengembangan dan penerapan teknologi tepat guna. Hal ini menunjukkan bahwa peran dari riset dan teknologi dalam penerapan dan pengembangan teknologi tepat guna sangatlah penting; dan keberadaan lembaga BPPTTG LIPI merupakan langkah strategis yang mendukung implementasi kebijakan tersebut. Undang-undang Otonomi Daerah Nomor 22 Jo 25 Tahun 1999 telah memberikan keleluasaan bagi Pemerintah Daerah untuk menentukan kebijakan yang terkait dengan pembangunan setempat. Bagi daerah yang memiliki sumber daya, baik manusia, teknologi maupun kekayaan alam yang cukup baik, akan mendorong percepatan pembangunan daerahnya. Akan tetapi bagi daerah dengan kondisi sumberdaya alam tidak seimbang dengan faktor manusia dan teknologi, maka percepatan pembangunan akan berjalan timpang. Bergulirnya era reformasi dan diterapkannya otonomi daerah membuka kesempatan dalam pengembangan IPTEK tidak terkecuali adalah TTG. Kecenderungan global pengembangan IPTEK mengarah pada penguasaan dan terobosan dalam cabang disiplin yang berpotensi memberi dampak pada peningkatan kesejahteraan, kekuasaan, dan prestise bagi suatu negara. Sedangkan tantangan pembangunan yang harus dijawab antara lain upaya peningkatan daya saing sektor produksi, pembentukan keunggulan dan kemandirian, pengembangan kemitraan dan peningkatan kemampuan UMKM (Usaha Mikro, Kecil dan Menengah) serta pengembangan SDM. Berdasarkan pengaruh strategis tersebut, BPPTTG LIPI mengarahkan tujuan dan sasaran kegiatan, program dan kebijakan yang ditetapkan kepada upaya pengembangan, perekayasaan, pemanfaatan dan penguasaan TTG dalam memberdayakan masyarakat dan pengembangan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM).
2.2
RENCANA STRATEGIS TAHUN 2010-2014 Rencana Strategis (Renstra) Implementatif Balai Besar Pengembangan Teknologi
Tepat Guna (BBPTTG) LIPI Tahun 2010-2014 mengacu pada Renstra LIPI dan Renstra Koordinatif Kedeputian Bidang IPT LIPI Tahun 2010-2014, sebagai arahan kegiatan yang layak untuk dikerjakan dalam usaha pencapaian visi, misi, sasaran dan tujuan LIPI pada umumnya, seperti tercantum dalam Lampiran 2. 2.2.1 VISI DAN MISI LAKIP BBPTTG LIPI 2013
7
1. Visi LIPI LIPI dalam mendorong agar visi pembangunan nasional dapat tercapai melalui landasan keilmuan yang mendasar, mencanangkan Visi : “Menjadi lembaga ilmu pengetahuan nasional berkelas dunia yang dapat mendorong terwujudnya kehidupan bangsa yang adil, cerdas, kreatif, integratif dan dinamis yang didukung oleh ilmu pengetahuan dan teknologi yang humanis.”
Dalam upaya mencapai visi jangka panjang tersebut, dan sejalan dengan Visi Pembangunan 2010-2014, LIPI menetapkan Visi (target capaian) tahun 2014 yaitu : “Menjadi lembaga ilmu pengetahuan yang berada dalam peringkat kelompok terbaik
dunia dalam menghasilkan IPTEK guna peningkatan kualitas SDM dan memperkuat daya saing perekonomian Nasional.”
2. Misi LIPI Untuk mencapai visi LIPI tersebut, dan dengan memperhatikan Misi Pembangunan Nasional 2010-2014, maka LIPI menetapkan 5 (lima) misi yang akan dilaksanakan masa mendatang: 1. Menciptakan "great science" (ilmu pengetahuan berdampak penting) dan invensi yang
dapat
mendorong
inovasi
dalam rangka meningkatkan
daya saing
perekonomian nasional; 2. Mendorong peningkatan pemanfaatan pengetahuan dalam proses penciptaan good governance dalam rangka memantapkan NKRI; 3. Turut serta dalam proses pencerahan kehidupan masyarakat dan kebudayaan berdasarkan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan kaidah etika keilmuan; 4. Memperkuat peran Indonesia (yang didukung ilmu pengetahuan) dalam pergaulan Internasional; 5. Memperkuat infrastruktur kelembagaan (penguatan manajemen dan sistem).
2.2.2 TUJUAN LIPI DAN SASARAN KEDEPUTIAN BIDANG IPT LIPI Untuk mencapai visi dan misi LIPI, ditentukan tujuan LIPI yang dijabarkan dalam sasaran Kedeputian Bidang IPT LIPI. Tujuan LIPI LAKIP BBPTTG LIPI 2013
8
1. Menciptakan "great science" (ilmu pengetahuan berdampak penting) dan invensi yang dapat mendorong inovasi dalam rangka meningkatkan daya saing perekonomian nasional.
1.1 Memperkuat kompetensi inti
(melalui penelitian dan pengembangan) untuk
menciptakan dan menemukan pengetahuan baru yang berdampak luas. Sasaran Kedeputian Bidang IPT LIPI: 1). Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan pen-didikan dan jenjang pada jabatan fungsional. 2). Meningkatnya hasil dan kapasitas penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan HKI.
Tujuan LIPI 1.2 Meningkatkan nilai invensi (penciptaan) dan penemuan yang diintegrasikan dengan faktor-faktor yang mendukung terjadinya inovasi bernilai ekonomi. Sasaran Kedeputian Bidang IPT LIPI: 3). Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan IPTEK yang bernilai ekonomis yang di-ukur dari jumlah hasil yang dipakai. 4). Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam me-ningkatkan adopsi inovasi yang diukur dari jumlah kerja sama.
Tujuan LIPI 2. Mendorong peningkatan pemanfaatan pengetahuan dalam proses penciptaan good governance dalam rangka memantapkan NKRI.
2.1 Mendorong terciptanya kebijakan strategis dalam upaya penegakan good governance. Sasaran Kedeputian Bidang IPT LIPI: 5). Tersedianya pertimbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional, yang diukur dari jumlah saran kebijakan dan pertimbangan ilmiah dari LIPI.
Tujuan LIPI 3. Turut serta dalam proses pencerahan kehidupan masyarakat dan kebudayaan berdasarkan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan kaidah etika keilmuan.
LAKIP BBPTTG LIPI 2013
9
3.1 Turut meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam berperilaku rasional (ilmiah) dan humanis
melalui peningkatan akses masyarakat terhadap
pengetahuan. Sasaran Kedeputian Bidang IPT LIPI: 6). Meningkatnya akses terhadap pengetahuan yang diukur dari frekuensi interaksi dan jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional dan internasional. 7). Meningkatnya perilaku “rasional” dalam masyarakat, yang diukur dari jumlah kegiatan dan peserta berbagai aktivitas pemasyarakatan IPTEK LIPI. Tujuan LIPI 4. Memperkuat peran Indonesia (yang didukung ilmu pengetahuan) dalam pergaulan internasional.
4.1 Meningkatkan kontribusi dan keterlibatan ilmiah Indonesia pada aras internasional. Sasaran Kedeputian Bidang IPT LIPI: 8). Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional, yang diukur dari jumlah keikutsertaan dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional.
Tujuan LIPI 5. Memperkuat infrastruktur kelembagaan (penguatan manajemen dan sistem)
5.1 Meningkatkan, memelihara dan memanfaatkan sarana /prasarana penelitian, infrastruktur dan standar ilmiah, dokumentasi dan pemanfaatan informasi ilmiah.
Sasaran Kedeputian Bidang IPT LIPI: 9). Tersedianya sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan, yang diukur dari jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan. 10). Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) yang dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel serta peningkatan status
LAKIP BBPTTG LIPI 2013
10
pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris LIPI yang tertib dan taat azas sehingga tercapai penilaian Wajar Tanpa Pengecualian. 11). Terbinanya SDM yang diukur dari terpenuhinya kebutuhan kompetensi satuan kerja. 2.3
KEBIJAKAN Selaras dengan kebijakan yang telah ditetapkan dalam Renstra Koordinatif
Kedeputian Bidang IPT LIPI, kebijakan BBPTTG LIPI dalam peningkatan SDM dan penentuan arah kegiatan penelitian adalah sebagai berikut: A. Sumber Daya Manusia Kebijakan Sumber Daya Manusia (SDM) dimaksudkan untuk menyelaraskan kompetensi dan
jumlah peneliti dan penunjangnya, serta meningkatan kemampuan
mereka dalam melaksanakan tugas dan kegiatannya agar dapat meningkatkan kinerja BBPTTG LIPI khususnya dan LIPI pada umumnya. Pengembangan sumber daya manusia BBPTTG LIPI ditunjukkan untuk mencapai angka ideal antara S3 : S2 : S1= 1: 2: 4 dengan kompetensi
yang
selaras,
sedangkan
perbandingan
tenaga
peneliti
dan
penunjang/nonpeneliti adalah 2 : 1. B. Program Program teknis penelitian dan pengembangan disusun mengikuti pola program yang ditetapkan dalam Renstra LIPI 2010-2014 dimana kegiatan dikelompokkan dalam advanced research, interdisciplinary science research, divisional cutting egde, tematik, dan penelitian mendasar. Pada tingkat Satuan Kerja (eselon 2), kegiatan diarahkan mengikuti kebijakan dari kegiatan Kedeputian Bidang IPT, yaitu: kelompok litbang ilmu pengetahuan alam, litbang energi baru dan terbarukan, litbang ilmu-ilmu perekayasaan, litbang teknologi informasi, litbang material industri dan material maju. Berbagai kegiatan yang bersifat membangun kemampuan peneliti tetap difasilitasi melalui kegiatan tematik dan sumber anggaran lain, baik dari dalam maupun dari luar LIPI sejauh selaras dengan tugas pokok dan fungsi satuan kerja yang bersangkutan. Kegiatan penelitian dan pengembagan BBPTTG lebih diarahkan kepada kegiatan pengembangan dan inovasi teknologi, terutama teknologi tepat guna, dan pemberdayaan masyarakat serta pemenuhan kebutuhan dan potensi pengembangan wilayah. Secara terperinci, kegiatan-kegiatan yang dijalankan tetap berpedoman pada 5 (lima) program korporat LIPI, yaitu (1) program tematik, (2) program peningkatan kompetensi individu, (3) LAKIP BBPTTG LIPI 2013
11
program kompetitif, (4) program penugasan khusus, dan (5) program pengembangan kelembagaan. C. Topik Kegiatan dalam Program a. Program Penelitian dan Pengembanan Iptek (Tematik) : 1) Program pangan dan kesehatan. 2) Program perekayasaan energi. b. Program peningkatan kompetensi individu 1) Program pengembangan sumber daya manusia (SDM). 2) Program peningkatan kompetensi individu melalui fungsional peneliti dan litkayasa. c. Program Penguatan Kemampuan Industri Berbasis Teknologi (Penerapan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi di Daerah) : 1) Pemberdayaan UKM berbasis Iptek: program IPTEKDA. 2) Peningkatan SDM Iptek di daerah: program pengembangan alih teknologi. 3) Penumbuhan usaha yang bersifat menghasilkan pendapatan. d. Program Penerapan Kepemerintahan Yang Baik (Pengembangan Kelembagaan) : 1) Pengembangan organisasi dan sumber daya manusia. 2) Pendayagunaan kerjasama Iptek. 3) Pengembangan dan pemantapan sistem penatausahaan, inventaris dan arsip, serta peningkatan pelayanan: Pengembangan sarana peralatan, pergantian dan penambahan peralatan kerja sesuai dengan kebutuhan secara berkala. Pengembangan sarana fisik. Program pengembangan kelembagaan jasa dan kerjasama. 4) Program penyusunan pedoman dan bimbingan teknis.
D. Monitoring dan Evaluasi Tim Perencanaan Monitoring dan Evaluasi (PME) dibentuk di setiap satuan kerja, termasuk BBPTTG yang bertugas membantu pimpinan dalam perencanaan, pemantauan pelaksanaan dan mengevaluasi kegiatan. Kegiatan monitoring dan evaluasi dilakukan minimal 2 kali dalam satu tahun. Sedang untuk memperkuat perencanaan dilakukan evaluasi proposal dan desain riset di awal tahun kegiatan. Kegiatan monitoring dan evaluasi juga dilakukan oleh Tim Monev Kedeputian IPT terhadap kegiatan-kegiatan yang dilakukan di BBPTTG. Kegiatan monev kegiatan tematik dilakukan dengan tatap muka langsung (presentasi dan diskusi) antara PJ kegiatan dengan Tim Monev Kedeputian IPT LAKIP BBPTTG LIPI 2013
12
(3 orang). Sedang untuk kegiatan non tematik (Kompetitif, Iptekda), monev dilakukan dengan mengisi form Self Assesment. E. Anggaran Anggaran disusun berbasis program prioritas dan non prioritas serta kinerja kelompok penelitian. Diusahakan peningkatan kerja sama yang menghasilkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dengan rasio 1 terhadap dana penelitian Tematik di akhir tahun 2013.
2.4
STRATEGI Dalam upaya mencapai target yang direncanakan, maka Balai Besar Pengembangan
Teknologi Tepat Guna LIPI melakukan berbagai strategi antara lain dengan:. a)
Memanfaatkan berbagai pengalaman, kemampuan dan jejaring yang telah dibangun selama ini serta memperkuat kompetensi inti dan SDM.
b)
Mengupayakan pembaharuan sarana penelitian terutama sarana laboratorium, perbengkelan (workshop) dan sarana penelitian lainnya yang sudah tidak memadai.
c)
Mengikuti arahan dan koordinasi kegiatan-kegiatan penelitian dan pengembangan di Kedeputian Bidang IPT LIPI.
d) Meningkatkan kerjasama dengan pihak lain untuk dapat menghasilkan produk yang dapat dimanfaatkan oleh industri ataupun masyarakat luas, atau menghasilkan penemuan bernilai yang dapat berkontribusi dalam pengembangan ilmu pengetahuan. e)
2.5
Mengalokasikan sejumlah anggaran untuk perbaikan sarana/prasarana.
PROGRAM DAN KEGIATAN Program BBPTTG mengacu pada program utama LIPI, yaitu Program Peningkatan
Penelitian, Pengembangan, dan Penerapan IPTEK (P3 IPTEK) yang dilaksanakan sesuai dengan arah yang digariskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2005-2025 dan RPJMN 2010-2014, Renstra LIPI, Renstra Kedeputian bidang Ilmu Pengetahuan Teknik (IPT) dan kebijakan-kebijakan lain yang telah ditetapkan. Programprogram diarahkan pada upaya yang menunjang pencapaian visi misi LIPI dan Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik. Selain itu kemampuan sumber daya manusia yang ada, serta pendanaan menjadi dasar penentuan cakupan kegiatan. Program yang dijalankan lebih diarahkan kepada kegiatan pengembangan dan inovasi teknologi dan sistem inovasi daerah melalui implementasi teknologi diberbagai daerah. Secara terperinci, kegiatan-kegiatan yang dijalankan tetap berpedoman pada lima program korporat LIPI, yaitu (1) program tematik, (2) program peningkatan kompetensi LAKIP BBPTTG LIPI 2013
13
individu, (3) program kompetitif, (4) program penugasan khusus, dan (5) program pengembangan kelembagaan. Program tersebut diterjemahkan menjadi kegiatan di tingkat Balai. Kegiatan di tingkat balai direncanakan oleh PME BBPTTG bersama Struktural yang didukung oleh para peneliti.
Pelaksanaan kegiatan yang telah direncanakan tersebut
dilakukan oleh kelompok fungsional (peneliti dan litkayasa). Untuk menjalankan kegiatan tersebut, kelompok fungsional didukung oleh unit-unit struktural dan fungsional lainnya yang relevan di dalam BBPTTG. Pada tahun 2013, BBPTTG LIPI melaksanakan kegiatan sebanyak 6 kegiatan yang dapat dikelompokkan menjadi 4 kegiatan bidang pangan (3 kegiatan pengembangan rekayasa proses dan 1 kegiatan pengembangan rekayasa alat), 1 kegiatan teknis mendukung kelembagaan dan 1 kegiatan diseminasi hasil litbang (seminar). Keenam kegiatan tersebut mendapatkan pembiayaan melalui APBN LIPI dalam kelompok program Tematik. Selain itu, BBPTTG juga melaksanakan 4 kegiatan yang dibiayai melalui program Iptekda. Secara rinci topik dan jenis kegiatan di BBPPTTG tahun 2013 disajikan pada Tabel 1.
Tabel 1. Program, Kegiatan, dan Sumber Dana BBPTTG LIPI Tahun 2013
PROGRAM UTAMA Peningkatan Penelitian, Pengembangan, dan Pemanfaatan IPTEK (P3 IPTEK).
KEGIATAN A. Pengembangan Dan Pemanfaatan TTG a.1 Tata Kelola Pendukung Penelitian,
SUMBER DANA DIPA BBPTTG LIPI 2013
Pengembangan dan Pemanfaatan TTG a.2 Penguasaan dan Pemanfaatan Inovasi Teknologi Produksi Berbasis Pertanian dan Energi: 1. Perancangan Sistem Produksi Mie Instan Berbasis Jagung: Mie Jagung Instan. 2. Desain Produk dan Strategi Pemasaran Produk Mie Jagung Berbasis Jagung. 3. Penguatan Kelembagaan dan Fungsi Stasiun Alih Teknologi Dawuan Subang dan Praya Lombok. 4. Optimasi Desain Konstruksi Ekstruder Pangan Jagung Skala Industri Kecil Menengah.
LAKIP BBPTTG LIPI 2013
14
PROGRAM UTAMA
5. Perancangan Sistem Produksi Food Bar Berbasis Pisang pada Skala Pilot Plant. 6. Seminar Nasional dan Workshop: Peran Inovasi Daerah dalam Penanggulangan Kemiskinan. Kegiatan Iptekda
Penerapan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Di Daerah (Iptekda)
SUMBER DANA
KEGIATAN
1. Pengembangan Usaha Kecil Mikro Olahan Pangan Berbasis Komoditas Lokal, Di Kecamatan Tanjungsiang Kabupaten Subang.
DIPA BPK – LIPI 2013
2. Pengembangan Usaha Mikro Kecil dan Menengah Kerupuk Terung dan Aneka Olahan Ikan (UMKM Kerupuk Terung Merk Baraya dan Olahan Ikan Laut Merk NM) di Kota Tegal. 3. Perbaikan Mutu Madu pada Sentra Peternakan Lebah Madu, di Desa Gemawang Kec. Jambu Kabupaten Semarang Jawa Tengah. 4. Pengembangan Usaha Mitra UKM Olahan Hasil Laut di Kabupaten Belitung.
2.6 RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT) 2013 Rencana Kinerja Tahunan untuk tahun 2013 yang merupakan bentuk perencanaan kinerja Balai dan disusun berdasarkan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang disajikan pada Tabel 2.
Tabel 2. Rencana Kinerja Tahunan (RKT) BBPTTG 2013 Sasaran Strategis 1.
2.
Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional Meningkatnya hasil dan penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan HKI
LAKIP BBPTTG LIPI 2013
Target
Indikator Kinerja a. b. a.
Jumlah SDM yang menyelesaikan pendidikan Jumlah SDM yang naik Jabatan Fungsional Jumlah publikasi Jurnal ilmiah Nasional Jumlah publikasi Jurnal ilmiah Internasional
4
Orang
10
Orang
4
Publikasi
2
Publikasi 15
Sasaran Strategis
3.
4.
5.
6
7
8
9
10
11
Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai Memperkuat jaringan antara Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi yang diukur dari jumlah kerja sama Tersedianya timbangan ilmiah dan Rekomendasii untuk menjawab isu nasional Meningkatnya perilaku “rasional” dalam masyarakat melalui terdiseminasinya informasi teknologi hasil litbang ke masyarakat / industri Meningkatnya akses terhadap pengetahuan yang diukur dari frekuensi interaksi dan jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional dan internasional. Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional melalui peningkatan kerjasama Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna dengan lembaga litbang dan perguruan tinggi dari negara lain, dan ikut serta dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional Tersedianya Sarana dan Prasarana kegiatan penelitian yang memenuhi kebutuhan Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) yang dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel yang tertib dan taat azas Terbinanya SDM yang diukur dari terpenuhinya kebutuhan guna melaksananakan tugas sesuai kompetensi satuan kerja
LAKIP BBPTTG LIPI 2013
Target
Indikator Kinerja Jumlah Publikasi Prosiding Ilmiah Nasional Jumlah HKI Jumlah Contoh Produk Yang Digunakan Masyarakat
16
Publikasi
3 12
Buah Contoh Produk
Jumlah HKI Yang Digunakan Masyarakat
-
Buah
Jumlah Kerjasama
15
Kerjasama
Jumlah Dokumen Rekomendasi/Kebijakan
1
Dokumen
Jumlah Keikutsertaan pameran
6
Kali
Jumlah keikut sertaan dalam kegiatan pemasyarakatan iptek / seminar Jumlah Penyelenggaraan seminar
10
Kali
1
Kali
Jumlah keikutsertaan dalam organisasi
1
Kali
Jumlah sarana dan prasarana
1
Paket
Jumlah Laporan Administrasi
1
Paket
a.
Jumlah penerimaan CPNS
2
Orang
b.
Jumlah pegawai yg mengikuti diklat/training Jumlah pegawai yang sedang mengikuti pendidikan
35
Orang
19
Orang
b. a. b.
a.
b.
c.
16
2.7
PENETAPAN KINERJA TAHUNAN 2013 Penetapan
Kinerja
pada
dasarnya
adalah
pernyataan
komitmen
yang
merepresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya. Tujuan khusus penetapan kinerja antara lain adalah untuk: meningkatkan akuntabilitas, transparansi, dan kinerja aparatur; sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah; sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi; menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur; dan sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi. BBPTTG LIPI telah membuat Penetapan Kinerja tahun 2013 secara berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas, dan fungsi yang ada. Penetapan kinerja ini merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja pada akhir tahun 2013. Penetapan Kerja disusun berdasarkan pada Rencana Kinerja Tahun 2013. Penetapan kinerja BBPTTG LIPI tahun 2013 telah mengalami revisi atau perbaikan sehubungan dengan kebijakan pembatalan satu kegiatan dan diubah menjadi kegiatan yang mendukung kegiatan lain, serta pemotongan/pengalihan anggaran APBN (DIPA). Penetapan kinerja tahun 2013 disajikan pada Tabel 3.
Tabel 3. Penetapan Kinerja Tahun 2013 Sasaran Strategis 1.
2.
3.
4.
5.
Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional Meningkatnya hasil dan penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan HKI
Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai Memperkuat jaringan antara Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi yang diukur dari jumlah kerja sama Tersedianya timbangan ilmiah dan
LAKIP BBPTTG LIPI 2013
Target
Indikator Kinerja a. b. a.
b. a. b.
Jumlah SDM yang menyelesaikan pendidikan Jumlah SDM yang naik Jabatan Fungsional
4
Orang
10
Orang
4
Publikasi
2
Publikasi
16
Publikasi
3 12
Buah Contoh Produk
-
Buah
Jumlah Kerjasama
15
Kerjasama
Jumlah Dokumen
1
Dokumen
Jumlah publikasi Jurnal ilmiah Nasional Jumlah publikasi Jurnal ilmiah Internasional Jumlah Publikasi Prosiding Ilmiah Nasional Jumlah HKI Jumlah Contoh Produk Yang Digunakan Masyarakat Jumlah HKI Yang Digunakan Masyarakat
17
Sasaran Strategis
6
7
8
9
10
11
Rekomendasii untuk menjawab isu nasional Meningkatnya perilaku “rasional” dalam masyarakat melalui terdiseminasinya informasi teknologi hasil litbang ke masyarakat / industri Meningkatnya akses terhadap pengetahuan yang diukur dari frekuensi interaksi dan jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional dan internasional. Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional melalui peningkatan kerjasama Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna dengan lembaga litbang dan perguruan tinggi dari negara lain, dan ikut serta dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional Tersedianya Sarana dan Prasarana kegiatan penelitian yang memenuhi kebutuhan Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) yang dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel yang tertib dan taat azas Terbinanya SDM yang diukur dari terpenuhinya kebutuhan guna melaksananakan tugas sesuai kompetensi satuan kerja
LAKIP BBPTTG LIPI 2013
Target
Indikator Kinerja Rekomendasi/Kebijakan Jumlah Keikutsertaan pameran
6
Kali
Jumlah keikut sertaan dalam kegiatan pemasyarakatan iptek / seminar Jumlah Penyelenggaraan seminar
10
Kali
1
Kali
Jumlah keikutsertaan dalam organisasi internasional, seminar internasional dan pertemuan ilmiah internasional lainnya
1
Kali
Jumlah sarana dan prasarana
1
Paket
Jumlah Laporan Administrasi
1
Paket
a.
Jumlah penerimaan CPNS
2
Orang
b.
Jumlah pegawai yg mengikuti diklat/training Jumlah pegawai yang sedang mengikuti pendidikan
35
Orang
19
Orang
a.
b.
c.
18
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Dalam bab ini dilaporkan akuntabilitas kinerja meliputi hasil pengukuran capaian indikator kinerja organisasi BBPTTG LIPI, hasil analisa pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, serta akuntabilitas keuangan organisasi BBPTTG LIPI tahun anggaran 2013. Kinerja tersebut diukur dengan membandingkan antara target Rencana Kinerja Tahun 2013 dan Penetapan Kinerja Tahun 2013 dengan realisasi capaian. Pengukuran kinerja di BBPTTG LIPI secara berjenjang mengacu pada
Rencana
Strategis (Renstra) Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia dan Rencana Strategis (Renstra) Koordinatif
Kedeputian Bidang Ilmu Pengetahuan Teknik. Penilaian Kinerja dilakukan
terhadap seluruh kegiatan yang dilaksanakan oleh BBPTTG LIPI selama satu tahun anggaran 2013, baik untuk kegiatan teknis dan administratif.
3.1. AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerja BBPTTG
LIPI merupakan tolok ukur keberhasilan dalam
menjalankan tugasnya sebagaimana telah dirumuskan dalam Renstra Implementatif BBPPTG 2010-2014. Akuntabilitas kinerja dalam melaksanakan kegiatan untuk mencapai tujuan dan sasaran diukur dengan indikator kinerja. Indikator kinerja selain digunakan untuk mengukur capaian BBPTTG LIPI, juga digunakan sebagai alat evaluasi untuk menilai pencapaian program atau kegiatan dalam waktu tertentu. Indikator kinerja merupakan ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan. Penilaian kinerja dilakukan terhadap seluruh kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun anggaran 2013. Pada tahun 2013 telah dilaksanakan 6 (enam) kegiatan tematik dan 4 (empat) kegiatan Iptekda. Uraian sasaran, indikator kinerja, target dan realisasi untuk mencapai tujuan BBPTTG LIPI pada tahun 2013 disajikan pada Tabel 4. Pengukuran tingkat capaian kinerja dilakukan dengan cara membandingkan antara realisasi dengan target pada indikator sasaran. Untuk memperoleh presentase pencapaian rencana tingkat capaian (target) dari masing‐masing indikator, digunakan rumus sebagai berikut:
19 LAKIP BBPTTG LIPI 2013
Tabel 4. Indikator Kinerja dan Pencapaian Sasaran BBPTTG LIPI Tahun 2013
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
Uraian Sasaran
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional
Jumlah SDM yang menyelesaikan pendidikan Jumlah SDM yang naik Jabatan Fungsional
4 orang
4 orang
Tingkat Capaian 100 %
10 orang
13 orang
130 %
4 buah
8 buah
200 %
2 buah
-
0%
16 buah
17 buah
106 %
3 buah 12 buah
2 buah 7 buah
66,7 % 66,7 %
-
-
Jumlah Kerjasama Keterangan: Dari 12 MoU 9 diantaranya sudah menjadi kontrak kerjasama
15 buah
12 buah
80 %
Jumlah dokumen rekomendasi/kebijakan
1 buah
1 buah
100 %
Jumlah keikutsertaan pameran dan promosi iptek lainnya
6 kali
7 kali
117 %
Jumlah Keikutsertaan dalam seminar dan pertemuan ilmiah lainnya
10 kali
5
50 %
Meningkatnya hasil dan penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan HKI Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai Memperkuat jaringan dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi yang diukur dari jumlah kerja sama. Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional Meningkatnya perilaku “rasional” dalam masyarakat melalui terdiseminasinya informasi teknologi hasil litbang ke masyarakat industri Meningkatnya akses terhadap pengetahuan yang diukur dari frekuensi interaksi dan
Jumlah Publikasi Nasional (jurnal) Jumlah Publikasi Internasional (jurnal) Jumlah Publikasi Nasional (prosiding) Jumlah HKI Jumlah Contoh Produk Yang Digunakan Masyarakat Jumlah HKI yang digunakan masyarakat
20 LAKIP BBPTTG LIPI 2013
Uraian Sasaran jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional dan internasional. 8. Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional melalui peningkatan kerjasama dengan lembaga litbang dan perguruan tinggi dari Negara lain, dan ikut serta dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional 9. Tersedianya Sarana dan Prasarana kegiatan yang memenuhi kebutuhan penelitian 10. Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) yang dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel yang tertib dan taat azas. 11. Terbinanya SDM yang diukur dari terpenuhinya kebutuhan guna melaksananakan tugas sesuai kompetensi satuan kerja
Target
Realisasi
Jumlah penyelenggaraan seminar
1 kali
1 kali
Tingkat Capaian 100%
Jumlah keikutsertaan dalam organisasi internasional, seminar internasional dan pertemuan ilmiah internasional lainnya
1 kali
2 kali
200 %
Jumlah sarana dan prasarana
1 Paket
1 Paket
100%
Jumlah Laporan Administrasi
1 Paket
1 Paket
100%
2 orang
4 orang
200 %
Jumlah Keikutsertaan Training / Kursus
35 orang
20 orang
57,1
Jumlah pegawai yang mengikuti pendidikan
19 orang
8 orang
42,1
Indikator Kinerja
Jumlah penerimaan CPNS
Dari Tabel 4 menunjukan bahwa dari 11 (sebelas) uraian sasaran, yang dijabarkan menjadi 15 (enam belas) indikator kinerja, terdapat 5 sasaran/target berhasil dicapai dengan nilai tingkat capaian 100%, yaitu sasaran nomor 1a, 5, 7b, 9, dan sasaran ke 10. 21 LAKIP BBPTTG LIPI 2013
Sedang sasaran nomor 1b, 2a, 2c, 6, 8, dan 11a tingkat capaian melebihi 100%. Terdapat 7 indikator kinerja dari 5 sasaran tingkat capaian kurang dari 100%, serta satu sasaran yaitu Publikasi dalam Jurnal Internasional tidak dapat dipenuhi (0%) dari dua target yang direncanakan 3.2. ANALISIS DAN EVALUASI KINERJA 2013 Adapun seluruh capaian kinerja BBPTTG LIPI sampai dengan akhir tahun 2013 diuraikan sebagai berikut : Tujuan 1.
Memperkuat kompetensi inti (melalui penelitian dan pengembangan) untuk menciptakan pengetahuan dan teknologi baru di bidang Teknologi Tepat Guna yang berdampak luas dan dapat dimanfaatkan, guna mendukung daya saing bangsa.
Uraian Sasaran : 1.1 Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan pendidikan dan jenjang jabatan fungsionalnya
Indikator Keluaran : a.
Peningkatan Strata Pendidikan BBPTTG LIPI senantiasa meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) dengan memberikan kesempatan untuk melanjutkan pendidikan yang lebih tinggi dan mendorong untuk meningkatkan jenjang jabatan fungsional baik fungsional peneliti – maupun fungsional non-peneliti. Pada tahun 2013, SDM (Tenaga Peneliti) BBPTTG LIPI yang telah lulus menempuh pendidikan ke strata yang lebih tinggi berjumlah 4 orang, yang terdiri dari 1 orang lulus studi S2 Ilmu Sosial dari Universitas Indonesia, dan 1 orang telah lulus S2 Teknologi Pangan-IPB, 1 orang lulus S2 Teknologi Industri Pertanian-IPB dan 1 orang lulus S1 Teknik Mesin dari Universitas Ahmad Yani. Target untuk lulus dari S2 ke S3 tidak tercapai, karena adanya keterlambatan yang dialami oleh personal yang bersangkutan Tabel 5. Target dan Realisai Pendidikan dan Jabatan Fungsional BBPTTG 2013 Sasaran Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan pendidikan dan
Indikator Kinerja Jumlah SDM yang menyelesaikan pendidikan S0 S1 : S1 S2 : S2 S3 :
Satuan
Target
Orang
4
3 1
Realisa si
Capaian % 100%
1 4 22
LAKIP BBPTTG LIPI 2013
Sasaran
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisa si
jenjang pada jabatan fungsional
Jumlah SDM yang naik Jabatan Fungsional - Peneliti Penata Teknis Penelitian ke Pen Pertama : Pertama ke Pen Muda : Muda Madya : Madya Utama : - Non Peneliti : - Analisa Kepegawaian - Pranata Humas - Pranata Komputer
Orang
10
13
5
4
2
3
2 1
2 1
-
1
Capaian % 130%
1 1
Kenaikan strata pendidikan yang lebih tinggi diharapkan dapat meningkatkan kompetensi dan prestasi yang lebih baik sehingga juga meningkatkan hasil penelitian maupun pengembangan yang lebih berdaya guna. SDM yang naik jabatan fungsionalnya pada tahun 2013 berjumlah 13 orang, terdiri dari Peneliti sebanyak 10 orang dan Fungsional Non-Peneliti sebanyak 3 orang. Terdapat pergeseran capaian dan target, yaitu dari peneliti pertama ke peneliti muda menjadi 3 orang dan masuknya fungsional dari non peneliti. Kenaikan jabatan fungsional selain menambah kesejateraan peneliti yang bersangkutan juga akan meningkatkan kualitas litbang yang ditangani. Kenaikan jabatan fungsional SDM BBPTTG pada tahun 2013 disajikan pada Tabel 5. Rincian jumlah pejabat fungsional di BBPTTG pada akhir tahun 2013 disajikan pada Lampiran 7 (Profil SDM BBPTTG 2013). 1.2 Meningkatnya hasil dan penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan HKI
Indikator Keluaran : Peningkatan Jumlah Publikasi Ilmiah dan HKI Capaian dalam Publikasi Ilmiah dan Jumlah HKI yang dihasilkan pada tahun 2013 untuk Jurnal Nasional terpenuhi 200%, yaitu dari target 4 dapat direalisasi 8 buah publikasi. Sumber publikasi berasal dari kegiatan Tematik. Realisasi melebihi target juga dicapai melalui Prosiding.
Hal ini menunjukkan adanya peningkatan kualitas
materi tulisan menjadi lebih baik sehingga layak diterbitkan dalam Jurnal ilmiah maupun kuantitas. Rincian realisasi publikasi ilmiah dan HKI pada Tabel 6.
23 LAKIP BBPTTG LIPI 2013
Tabel 6. Realisasi publikasi ilmiah dan HKI No. 1
2
3
Publikasi ilmiah Nasional
Internasional
HKI
Jenis
Jumlah
Prosiding
17
Jurnal
8
Buku
-
Prosiding
-
Jurnal
-
Paten
2
Rincian Judul Publikasi Ilmiah BBPTTG tahun 2013 disajikan pada Lampiran 8. Paten sederhana dari produk yang dihasilkan oleh BBPTTG yang telah terdaftar pada tahun 2013 adalah sebagai berikut : 1.
Alat Untuk Mencetak Mie Berbahan Dasar Jagung
P00202301153
2.
Makanan Padat Berprotein Tinggi Berbasis Kacang-kacangan
P00202301154
Capaian HKI dari BBPTTG tahun 2013 berupa paten sederhana, yaitu dari karya rekayasa dan rancang bangun alat pencetak mi jagung tipe ekstruder dan berasal dari rekayasa teknologi pangan yaitu makanan padat berprotein berbasis kacang-kacangan.
Rencana yang
ditargetkan sebanyak 3 buah paten sederhana, tetapi satu paten yang berbasis gula aren, tidak diterima karena telah banyak temuan minuman ataupun pangan yang berbasis gula aren. Sehingga indikator sasaran ini tercapai kurang dari 100%.
Tujuan 2.
Meningkatkan nilai invensi (penciptaan) di bidang Teknologi Tepat Guna yang diintegrasikan dengan faktor-faktor yang mendukung terjadinya inovasi bernilai ekonomi
Uraian Sasaran : 1.1. Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan IPTEK yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai. Indikator Keluaran : Hasil litbang unggulan yang dipakai masyarakat Hasil Litbang BBPTTG LIPI pada tahun 2013 untuk indikator kinerja berupa contoh produk menghasilkan sebanyak 7 buah jenis teknologi yang dipakai oleh masyarakat dari target yang direncanakan 12 buah. Rincian hasil seperti pada Tabel 7.
24 LAKIP BBPTTG LIPI 2013
Tabel 7. Hasil Litbang BBPTTG LIPI Tahun 2013
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7
Hasil Litbang (Contoh Produk) Alat Steamer Alat Pemotong Food bar Banyu Mili Mesin Pencuci Nata de Coco Produk Selai Kacang Mete Teknologi Pengolahan asap cair untuk Penggumpalan Getah Karet Convenyor Pangan
Foto beberapa contoh produk yang telah digunakan oleh masyarakat disajikan pada Gambar 2.
Alat pemotong “Food bar”
Selai Kacang dan Selai Kacang Mete yang dimanfaatkan oleh PT. Kampung Kearifan Indonesia
Gambar 2. Beberapa contoh produk yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat
25 LAKIP BBPTTG LIPI 2013
Penjernih air “Banyumili”
Conveyor Pangan
Conveyor Pangan
Mesin pencacah rumput dimanfaatkan oleh SMK-SPP Negeri Asahan-Sumatera Utara Gambar 2. Beberapa contoh produk yang telah dimanfaatkan oleh masyarakat 26 LAKIP BBPTTG LIPI 2013
Hasil Litbang yang dipakai masyarakat dicapai melalui kegiatan Kerjasama (PNBP). Contoh produk yang diimplementasikan melalui kerjasama, merupakan produk yang sudah proven, sehingga alat/contoh produk
hasil litbang yang
digunakan oleh masyarakat dilakukan melalui proses pemesanan oleh mitra. Mitra memesan alat berdasarkan kebutuhan dari hasil pelatihan atau konsultasi teknologi yang dilakukan di BBPTTG maupun modifikasi alat yang ada menjadi alat yang lebih baik atau meningkatkan kapasitas kerja alat.
1.2. Memperkuat jaringan antara LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi yang diukur dari jumlah kerja sama
Indikator Keluaran: Jumlah Kerjasama Dalam tahun 2013 BBPTTG mentargetkan 15 buah kerjasama dan terealisasi 12 buah. Realisasi lebih kecil dari target karena adanya perubahan anggaran dari mitra (stakeholder). Terdapat 4 kerjasama yang sedang dalam penajaman dan pemeriksaan dokumen oleh BKPI LIPI maupun dari pihak mitra. Terdapat 9 kegiatan kerjasama yang telah dilakukan kontrak kerjasama. Data kontrak kerjasama disajikan pada Lampiran 9. Rincian kerjasama baik dalam rangka kerjasama pelatihan maupun kerjasama pembinaan UMKM dan industri yang sudah dilengkapi dengan MoU disajikan pada Tabel 8. Tabel 8. Daftar Kerjasama yang dihasilkan Tahun 2013 No
Mitra Kerjasama
1.
Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Daerah Provinsi Sumatera Selatan SMK Al Mumtaz Tanjungsiang Subang
2.
3.
PT.Patna Lestari Subang
4.
Dewan Pengurus KORPRI Riau
Jenis Kerjasama
Judul Kerjasama
Tanggal Pelaksanaan Februari 2013
-
Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Inovasi Teknologi Tepat Guna
Praktek Kerja dan Uji Kompetensi Keahlian Teknik Audio Visual Video Jasa perbaikan dan Pembuatan Alat
Praktek Kerja dan Uji Kompetensi Keahlian Teknik Audio Visual Video
11 Maret 2013 (1 tahun)
Jasa Perbaikan Alat Steamer dan pembuatan Alat Nata De Coco
16 April-20 Mei 2013 (25 hari kerja)
Pelatihan Pengolahan Pangan (Nota Kesepakatan)
Pelatihan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia bagi PNS/Anggota KORPRI dan keluarganya Pelatihan Peningkatan
17-21 Juni 2013
Perjanjian
27 LAKIP BBPTTG LIPI 2013
No
Mitra Kerjasama
Jenis Kerjasama Kerjasama
5.
Pusinov - LIPI
Jasa pembuatan Alat
6
Direktorat PKKPTKSI Ditjen Binapenta Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI SMK-SPP Negeri Asahan
Pelatihan Pengolahan Pangan
8.
Dewan Pengurus KORPRI LIPI
Pelatihan Pengolahan pangan
9.
PT. Kampung Kearifan Indonesia
Makloen Organik dan Natural
10.
BPMPD Kabupaten Bekasi
Pelatihan Teknologi Tepat Guna
11.
BPMPD Kabupaten Musi Banyuasin
Pelatihan/Magang Teknologi Asap Cair
12.
BAPPEDA Kabupaten Sumenep Madura
-
7.
Magang Rekayasa Pembuatan Alsintan
Tanggal Pelaksanaan
Judul Kerjasama Kualitas Sumber Daya Manusia bagi PNS/Anggota KORPRI dan keluarganya Pra Inkubasi Alat pengolah Air Minum Tenaga Surya "Banyu Milli" Penyelenggaraan Pelatihan Peningkatan Kapasitas dan Kualitas Petugas Teknis Teknologi Tepat Guna Tahun 2013 Magang Pelatihan Alsintan Bidang Teknik rekayasa Mesin Pencacah Rumput (Hijauan) Pengadaan Akomodasi dan Konsumsi Workshop Bimbingan Usaha Mandiri Bagi Pegawai LIPI Angkatan VI Tahun 2013 Pengembangan Produk dan Asistensi Teknis produk Pangan Olahan Organik dan Natural Pemberdayaan Masyarakat Melalui Penerapan dan Pemasyarakatan TTG di Kabupaten Bekasi TA 2013 Pelatihan/Magang Penguatan Kelembagaan Posyantek dan Kelompok Masyarakat Melalui Teknologi Asap Cair untuk Pembekuan Getah Karet dari Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan TA 2013 Penelitian, Pengembangan dan Implementasi Komoditas Unggulan Kabupaten Sumenep Madura Melalui Teknologi Tepat Guna
17 April -17 Agustus 2013
27-31 Mei 2013
24 Juni s.d. 7 Juli 2013
3-5 September 2013
17 September 2013 (3 tahun) 19 November 2013
17-20 Desember 2013
-
28 LAKIP BBPTTG LIPI 2013
Selain kerjasama yang dipayungi dengan MoU, juga dilakukan kerjasama dalam rangka alih Teknologi Tepat Guna kepada stakeholder (Pemda dan swasta) sebagai narasumber dan instruktur pelatihan, workshop/sosialisasi dan sejenisnya. Rincian disajikan pada Tabel 9. Tabel 9. Narasumber/Pelatih dalam pelatihan di luar BBPTTG No
1.
2.
3.
4.
5.
Judul Seminar Evaluasi Sinkronisasi Lomba Bidang TTG Perdesaan Penyusunan Petunjuk Teknis Operasional (PTO) Program Fasilitasi Pemetaan Kebutuhan TTG Menuju Desa Berdaya Saing dan Penyusunan Draft Modul Pelatihan Pemetaan TTG Perdesaan Narasumber pada kegiatan Sosialisasi Desa Mandiri Energi dengan tema "Pengembangan Teknologi Tepat Guna dalam mendukung program Desa Mandiri" Narasumber dalam Seminar Setengah hari dengan tema "Technology for The Poor : Tepat Guna dan Memberdayakan" Narasumber Penyempurnaan dan Finalisasi Modul Pelatihan Pemetaan Teknologi Tepat Guna Perdesaan
6.
Fasilitator Pelatihan Pengolahan Pasca Panen Produk Berbasis Tanaman
7.
Sosialisasi Program Fasilitasi Pemetaan Kebutuhan Teknologi Tepat Guna Menuju Desa Berdaya saing di Bukittinggi Provinsi
Waktu 15-Jan-13
Pelaksana Dirjen Pemberdayaa n masyarakat dan Desa (BPMD)
Tempat
18-Feb-13
Dirjen Pemberdaya an masyarakat dan Desa
Hotel PP Universitas
20-Feb-13
Badan Pemberdayaa n Masyarakat dan Pemerintahan Desa provinsi Jawa Barat
Hotel Puri Khatulistiwa Sumedang
22 Feb 2013
Dompet Dhuafa
UI Depok
25 – 27 Feb 2013
Dirjen Pemberdayaa n masyarakat dan Desa
Hotel LorIn Sentul
26-28 Feb 2013
Badan Litbang dan Inovasi Daerah Provinsi Sumetera Selatan
Palembang
3 Maret
Dirjen Pemberdayaa n masyarakat dan Desa
Bukittinggi
Jakarta
29 LAKIP BBPTTG LIPI 2013
No
Judul Seminar Sumatera Barat
Waktu
8.
Training of Trainer (TOT) Teknologi Tepat Guna Perdesaan
1-4 April 2013
9.
Narasumber pada rapat Koordinasi Pengurus Pos Pelayanan Teknologi (POSYANTEK)
16 – 17 April 2013
Workshop dan Sosialisasi 10. Implementasi Aplikasi Peneliti Online LIPI
17 Mei 2013
Seminar Riset dan 11. Pengembangan Di Bidang Keamanan Informasi
27 Juni 2013
Narasumber pada kegiatan peningkatan Nilai Tambah Produk Unggulan Daerah 12. melalui Penerapan dan Pemanfaatan Teknologi Tepat Guna Tim perumus Hasil Akhir Kegiatan workshop Kebutuhan Pemetaan 13. Teknologi Tepat Guna dalam Rangka Pemberdayaan masyarakat
27 Agustus 2013
3 September 2013
Pelaksana Dirjen Pemberdayaa n masyarakat dan Desa BPMD dan Ketahanan Pangan Daerah Pemkab Cianjur Biro Organisasi dan Kepegawaian LIPI Direktorat Jenderal Penyelenggara an Pos dan Informatika, Kementerian Komunikasi dan Informatika Badan Pemberdayaa n Masyarakat Pemprov Nusa Tenggara Barat Dirjen Pemberdayaa n masyarakat dan Desa
Pembentukan dan Kongres ke-1 Himpunan 14. Peneliti Indonesia (Himpenindo)
17 Oktober 2013
LIPI dan Kementerian Keuangan Ri
Workshop dan Tindak 15. Lanjut Sistem Inovasi Daerah (SIDa)
18 Oktober 2013
Bappeda Prov. Jawa Barat
Narasumber dalam Bimbingan Teknis 16. Pengembangan TTG berbasis Pemberdayan
27 Oktober – 1 November 2013
BPMDKP Kabupaten Cianjur
Tempat
Bandung
Cianjur
Gedung Widya Graha LIPI, Jakarta
Harris Hotel, Bandung
Mataram Lombok
Grand Asia Hotel
Hotel Borobudur. Jl. Lapang Banteng Selatan No.1 Jakarta Ruang Rapat, Bappeda Provinsi Jawa Barat, Bandung. Wisma Sinar Kasih Cipanas 30
LAKIP BBPTTG LIPI 2013
No
Judul Seminar Masyarakat Narasumber dalam FGD success story program 17. transfer teknologi dan diseminasi di LPNK Ristek Seminar Penyusunan 18. Kebijakan Lingkungan Pantai Pesisir Pantura Seminar Identifikasi Lahan Pertanian Pangan 19. Berkelanjutan (LP2B) di Kabupaten Subang 20.
Narasumber dalam kegiatan pelatihan TTG
Narasumber dan Trainer dalam Kegiatan Pelatihan 21. Fasilitasi Riset dan Pengembangan TTG Forum Riset Industri 22. Indonesia ke-5, 2013
Waktu
Pelaksana
Tempat
30 Oktober 2013
Deputi Bidang pendayagunaa n Iptek KNRT
Gedung 2 BPPT lt.22
6 November 2013
Bappeda kabupaten Subang
Subang
7 November 2013
Bappeda Kabupaten Subang
Subang
13-14 November 2013
Disnakertrans Kab. Subang
Subang
19-23 November 2013
BPMDKP Kabupaten Bekasi
Subang
21 November 2013
LPPM-UGM
Kampus UGM Jakarta,
Para peneliti dari BBPTTG juga aktif dalam berbagai kegiatan yang diadakan oleh stakeholder dan mitra yang berkaitan dengan topik atau tema bidang Teknologi Tepat Guna non-teknis atau pada acara yang lebih ditekankan pada kegiatan perencanaan atau kebijakan dalam implementasi Teknologi Tepat Guna. partisipasi
kegiatan
ini, mitra yang
bekerjasama dengan
Dalam
BBPTTG dapat
dikelompokkan antara lain dari Direktorat Jenderal Pemberdayaan Masyarakatan dan Desa, Badan Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Ketahanan Pangan Daerah Pemkab Cianjur,
Badan penelitian Pengembangan dan Inovasi Daerah Provinsi Sumetera
Selatan, Deputi Bidang pendayagunaan Iptek KNRT, Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Pemerintahan Desa Provinsi, Dinas Perindustrian dan Perdagangan Pemkot
Bekasi,
Kementerian
Koordinator
Bidang
Kesejahteraan
Rakyat,
Disnakertrans Kab. Subang, dan LPPM-UGM. Tujuan 3.
Mendorong terciptanya kebijakan strategis dalam upaya penegakan good governance
Uraian Sasaran :
31 LAKIP BBPTTG LIPI 2013
3.1 Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional, yang diukur dari jumlah saran kebijakan dan pertimbangan ilmiah dari LIPI.
Indikator Keluaran : Peningkatan saran kebijakan ke LIPI maupun ke pihak Luar LIPI. Pada tahun 2013, BBPTTG LIPI
mentargetkan 1 buah dokumen yang bersifat
rekomendasi sebagai saran bagi stakeholder. Rekomendasi atau saran kebijakan tersebut adalah: Strategi Percepatan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir, Kabupaten Belitung. 11 menyajikan cover (halaman sampul) dari dokumen saran kebijakan.
Tujuan 4.
Turut meningkatkan kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam berperilaku rasional (ilmiah) dan humanis
melalui peningkatan akses
masyarakat terhadap pengetahuan. Uraian Sasaran : 4.1 Meningkatnya akses terhadap pengetahuan yang diukur dari frekuensi interaksi dan jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional dan internasional. Indikator Keluaran : a.
Jumlah Keikutsertaan dalam seminar dan pertemuan ilmiah lainnya
b.
Jumlah Penyelenggaraan seminar
Keikutsertaan BBPTTG LIPI dalam mengikuti berbagai seminar baik ditingkat nasional maupun internasional terealisasi 5 kali sedangkan rencana yang ditargetkan 10 kali, dengan satu kali sebagai penyelenggara. Pencapaian kurang dari target disebabkan oleh tidak tersedianya biaya/anggaran, khususnya biaya perjalanan untuk mengikuti kegiatan tersebut.
Seminar yang telah diselenggarakan maupun yang
diikuti oleh BBPTTG LIPI disajikan pada Tabel 10.
Tabel 10. Keikutsertaan BBPTTG Seminar Nasional/Internasional Tahun 2013 No
1
Ruang Lingkup Nasional
Judul Seminar/Tempat penyelenggaraan, Waktu Pelaksanaan Seminar Nasional dan Workshop : Peningkatan Inovasi dalam Menanggulangi Kemiskinan yang diselenggarakan oleh LIPI pada tanggal 30 September - 1 Oktober 2013 di Hotel Topas Bandung.
Keterangan
22 Peserta
Rohmah, Ari R, Umi, Eda, Dewi, Arie S, Sri, Satya, Angga, Yasti, Doddy, Enny, Novri, Ria, Hendarwin, Ismu, Yanu, Wawan, 32
LAKIP BBPTTG LIPI 2013
No
Ruang Lingkup
Judul Seminar/Tempat penyelenggaraan, Waktu Pelaksanaan
Keterangan
Aidil, Topan, Agusto, Carolina
2
3
4
Internasional
Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan Teknik “Teknologi Untuk Mendukung Pembangunan Nasional” di Inna Garuda Hotel Yogyakarta pada tanggal 3 Oktober 2013. Buku Prosiding ISSN : 2303-0798 Seminar Nasional Teknik Mesin 8 “Peningkatan Kualitas Penelitian untuk Mencapai Sumber Daya Manusia yang Kompeten di Bidang Teknik Mesin” di Universitas PETRA Surabaya pada tanggal 19 Juni 2013. Buku Prosiding ISBN : 978-979-25-4417-6 hal. D24-D28. The 7th ASIAHORCs General Meeting and the 5th Joint Symposium Bali, Indonesia, 26-28 November 2013
2 Peserta
Satya, Novita
1 Peserta
Satya
2 Peserta
Achmat S. , Agus Tri
The 3rd International Symposium for Sustainable Humanoshere (ISSH), Bengkulu 17-18 Sept 2013
1 perserta
Savitri
4.2. Meningkatnya perilaku “rasional” dalam masyarakat, yang diukur dari jumlah kegiatan dan peserta berbagai aktivitas pemasyarakatan IPTEK LIPI. Indikator Keluaran: Mengadakan pameran dan promosi Iptek dan lainnya Selama tahun 2013, dari target 6 pameran BBPTTG LIPI telah mengikuti 7 kali event pameran, dengan rincian kegiatan pameran sebagai berikut: (lihat Tabel 11)
Tabel 11. Daftar pameran yang diikuti oleh BBPTTG-LIPI tahun 2013 Judul Pameran 1. Pameran Gelar Teknologi Hasil Pertanian
Waktu Pelaksanaan 24 -26 April 2013
Tempat Gedung Kementan 33
LAKIP BBPTTG LIPI 2013
Judul Pameran
Waktu Pelaksanaan
Tempat Jakarta
2. Pekan Raya Jakarta/Jakarta Fair
6 Juni – 7 Juli 2013
3. RiTech Expo peringatan Harteknas ke 18 4. Gelar Teknologi Tepat Guna Provinsi Jawa Barat ke III 5. Gelar Teknologi Tepat Guna Nasional XV 6. LIPI Expo
29 Agustus-1 september 2013 26-29 Agustus 2013 26-30 September 2013 26-30 september 2013 30 November 2013
7. Expo Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi
Tujuan 5.
Kemayoran Jakarta TMII Jakarta Karawang Padang Bengkulu Sun Hotel Sidoarjo
Meningkatkan kontribusi dan keterlibatan ilmiah Indonesia pada aras internasional.
Uraian Sasaran : 5.1 Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional, yang diukur dari jumlah keikutsertaan dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional. Pada tahun 2013, BBPTTG LIPI mentargetkan 1 (satu) buah keikutsertaan dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional. Sasaran ini dapat dicapai 2 kali, yang terdiri satu kegiatan diikuti oleh 2 orang peneliti yaitu kegiatan The 7th ASIAHORCs General Meeting and the 5th Joint Symposium yang diselenggarakan di Bali, pada tanggal 2628 November 2013. Satu kegiatan diikuti oleh satu orang peneliti yaitu The 3rd International Symposium for Sustainable Humanoshere (ISSH), di Bengkulu pada tanggal 17-18 Sept 2013.
Tujuan 6.
Memperkuat infrastruktur kelembagaan melalui penguatan manajemen dan sistem.
Uraian Sasaran : 6.1 Tersedianya Sarana dan Prasarana kegiatan penelitian yang memenuhi kebutuhan, yang diukur dari jumlah sarana dan prasarana yang baik yang dipakai untuk kegiatan penelitian. Indikator Keluaran : Jumlah sarana dan prasarana
34 LAKIP BBPTTG LIPI 2013
Pada tahun 2013, BBPTTG LIPI telah melakukan peningkatan terhadap sarana dan prasarana diantaranya penambahan jumlah peralatan baik peralatan laboratorium, peralatan bengkel mekanik logam , dan peralatan penunjang perkantoran. Selain itu, BBPTTG LIPI juga telah melakukan alih fungsi ruang pilot plant pengolahan pakan (ikan dan unggas) menjadi ruang uji organoleptik laboraturium pangan. Data sarana prasarana litbang yang dicapai pada tahun 2013 disajikan pada Lampiran 10.
6.2 Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) yang dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel yang tertib dan taat azas.
Indikator Keluaran : Jumlah Laporan Administrasi Terwujudnya tata kelola organisasi yang baik (Good Corporate Governance) dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan kegiatan dan evaluasi kegiatan yang berkualitas dan akuntabel serta peningkatan status pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris (Barang Milik negara) LIPI yang tertib dan taat azas sehingga tercapai penilaian Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Dalam satu tahun anggaran 2013, Laporan administrasi yang diselesaikan adalah: 1. Dokumen SAI 2. Dokumen SABMN 3. LAKIP 4. Laporan Tahunan 5. Laporan Triwulan Ada beberapa tim yang dibentuk oleh Kepala BBPTTG LIPI diantaranya sebagai berikut : 1. Tim Perencana, Monitoring dan Evaluasi (PME) yang dibentuk berdasarkan SK Kepala BBPTTG LIPI, bertugas merencanakan, monitoring dan mengevaluasi kegiatan yang berjalan selama kurun waktu 1 tahun anggaran. Adapun tugas dari tim PME adalah sebagai berikut : a. Menyusun dan merumuskan rencana kegiatan/program serta memonitor dan mengevaluasi pelaksanaan kegiatan di lingkungan BBPTTG LIPI; b. Menyelenggarakan persiapan dan pelaksanaan pertemuan tim; c. Menyusun kalender kegiatan litbang di BBPTTG LIPI;
35 LAKIP BBPTTG LIPI 2013
d. Menyeleksi program litbang di BBPTTG LIPI dan berkoordinasi dengan Tim PME Kedeputian Bidang IPT LIPI; e. Membuat laporan pelaksanaan perencanaan, monitoring dan evaluasi kegiatan litbang kepada kepala BBPTTG LIPI; f.
Melaksanakan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP).
2. Tim SAI/SABMN Bertugas menyusun laporan keuangan dan Barang Milik Negara (BMN) tiap semester dan akhir tahun. 3. Tim P2JP BBPTTG LIPI Bertugas melakukan penilaian terhadap usulan angka kredit, setiap ada usulan dari para peneliti. 4. Rapat-rapat i. Struktural Seluruh pejabat struktural BBPTTG LIPI selalu mengadakan rapat untuk mengkoordinasikan kegiatan dan hal-hal penting yang disampaikan dan ditindaklanjuti. Hasil rapat didokumentasikan dalam bentuk notulen hasil rapat. ii. Bidang/Bagian Rapat pada Bidang/bagian di BBPTTG LIPI belum sepenuhnya dilaksanakan secara rutinitas dan terencana. Hal ini berkaitan dengan seluruh kepala Bagian/Bidang adalah merupakan peneliti di beberapa kegiatan baik tematik maupun kegiatan lainnya. iii. Rapat Kerja Implementatif Sudah menjadi agenda BBPTTG LIPI untuk mengadakan rapat kerja implementatif 1 kali dalam setahun, sebagai tindak lanjut dari Raker Koordinatif Kedeputian Bidang IPT LIPI. Hal ini dilaksanakan agar pelaksanaan kegiatan lebih terencana dan terfokus. 5. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) 1 buah dokumen LAKIP BBPTTG LIPI disusun dengan mengacu pada Rencana Strategis Implementatif BBPTTG LIPI 2010 – 2014, Rencana Kerja Tahunan 2013, dan Penetapan Kinerja Tahun 2013. 6. Laporan Tahunan Merupakan 1 buah dokumen rangkuman seluruh aktifitas organisasi dalam kurun waktu 1 tahun anggaran. Dalam laporan tahunan terangkum seluruh aktifitas BBPTTG LIPI selama tahun 2013 dilihat dari aspek penelitian, anggaran, 36 LAKIP BBPTTG LIPI 2013
perkembangan SDM, sarana prasarana ataupun kerjasama yang telah dilakukan dengan pihak lain. 7. Laporan Teknis Laporan ini memuat seluruh kegiatan tematik dan Iptekda tentang hasil yang telah dicapai dalam tahun 2013. 8. Naskah Akademik Usulan Perubahan Struktur Organisasi. Berisikan usulan penyempurnaan organisasi BBPTTG –LIPI dan penjelasan mengenai informasi dan gambaran tentang UPT. BBPTTG secara komprehensif termasuk latar belakang penyempurnaannya. 6.3 Terbinanya SDM yang diukur dari terpenuhinya kebutuhan kompetensi satuan kerja Indikator Keluaran : a.
Jumlah penerimaan CPNS
b.
Jumlah Keikutsertaan Training / Kursus
c.
Jumlah pegawai yang mengikuti pendidikan
Tabel 12. Daftar Pembinaan SDM BBPTTG LIPI tahun 2013 Indikator Penambahan jumlah PNS baru BBPTTG – LIPI. Jumlah pegawai yang mengikuti diklat/training Jumlah pegawai yang sedang mengikuti pendidikan
Target
Realisasi
2 orang
4 orang
Capaian (%) 200
35 orang
20 orang
57,1
19 orang
18 orang
94,7
Pada tahun 2013, target penerimaan CPNS 2 orang, dan terealisasi sebanyak 4 orang, sehingga tingkat capaian bernilai 200%. Pembinaan SDM dilakukan BBPTTG LIPI dengan mengikutsertakan pegawainya dalam diklat-diklat seperti berikut : 1. Diklat Teknis : 29 orang 2. Diklat Administrasi : 6 orang Rincian diklat yang diikuti oleh SDM BBPTTG pada tahun 2013 disajikan pada Lampiran 13. Jumlah pegawai yang sedang mengikuti pendidikan sebanyak 18 orang, dari target hanya 19 orang. Jumlah SDM yang sedang tugas belajar sebanyak 8 orang dan ijin belajar sebanyak 10 orang. 37 LAKIP BBPTTG LIPI 2013
Pemanfaatan Informasi Hasil Kinerja Dari hasil realisasi capaian kinerja tahun 2013, data yang ada akan dijadikan dasar untuk tindak lanjut kegiatan, terutama pada kegiatan-kegiatan yang tidak dapat dicapai secara penuh (100%). Evaluasi dilakukan baik terhadap kuantitas capaian maupun kualitas dari pelaksanaan kegiata.
Perencanaan Kinerja tahun 2014 akan
memanfaatkan informasi yang dihasilkan dari kinerja tahun 2013. Khusus untuk hasil litbang yang digunakan masyarakat akan menjadi perhatian. Contoh produk
dapat berupa peralatan, formula pangan, minuman atau pakan, dan juga paket teknologi. Paket teknologi berisi beberapa contoh produk hasil pengembangan yang diaplikasikan di masyarakat dalam satu paket kegiatan yang terintegrasi. Paket teknologi atau contoh produk yang digunakan oleh masyarakat juga dapat dikelompokkan menjadi 3 kategori berdasarkan status waktu pengembangan, yakni: (a) Jenis alat/teknologi hasil pengembangan sebelum tahun 2013 (lama), (b) Jenis alat/teknologi hasil pengembangan pada tahun 2013 (baru), dan (c) Jenis alat/teknologi hasil modifikasi dari alat yang telah ada.
3.3 EVALUASI CAPAIAN RENSTRA 2010-2014 Sebagai evaluasi capaian Renstra 2010-2014 pada Tabel 13, metampilkan capaian kumulatif tahun 2010- 2013 dibandingkan terhadap target dalam Renstra 2010 – 2014. Dari perbandingan tersebut dapat diketahui, sasaran dan indikator yang perlu lebih diperhatikan agar Renstra dapat dipenuhi diakhir tahun 2014.
Tabel 13. Capaian Renstra BBPTTG LIPI Tahun 2013
Uraian Sasaran 1. Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional 2. Meningkatnya hasil dan penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan HKI
Indikator Kinerja Jumlah SDM yang menyelesaikan pendidikan Jumlah SDM yang naik Jabatan Fungsional Jumlah Publikasi Nasional (Jurnal + prosiding + buku) Jumlah Publikasi
18 orang
Capaian s/d 2013 14 orang
Tingkat Capaian 77,8 %
60 orang
53 orang
88,3 %
105 buah
112 buah
100,6 %
0 buah
28 buah
Target 2010 - 2014
38 LAKIP BBPTTG LIPI 2013
Uraian Sasaran
3. Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai
4. Memperkuat jaringan antara Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi yang diukur dari jumlah kerja sama. 5. Tersedianya timbangan ilmiah dan Rekomendasii untuk menjawab isu nasional 6. Meningkatnya perilaku “rasional” dalam masyarakat melalui terdiseminasinya informasi teknologi hasil litbang ke masyarakat industri 7. Meningkatnya akses terhadap pengetahuan yang diukur dari frekuensi interaksi dan jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional dan internasional. 8. Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional melalui peningkatan kerjasama BBPTTG dengan lembaga litbang dan perguruan tinggi dari Negara lain, dan ikut serta dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional 9. Tersedianya Sarana dan Prasarana kegiatan penelitian yang memenuhi kebutuhan
2010 - 2014
Capaian s/d 2013
Tingkat Capaian
5 buah 15 buah
7 buah 37 buah
140 % 246,7 %
-
-
-
40 buah
52 buah
130 %
3
1
33,3 %
Jumlah Keikutsertaan pameran dan promosi iptek lainnya
25 kali
25 kali
100 %
Jumlah Keikutsertaan dalam seminar dan pertemuan ilmiah lainnya
30 kali
34 kali
113 %
Jumlah keikutsertaan dalam organisasi internasional, seminar internasional dan pertemuan ilmiah internasional lainnya
5 kali
2 kali
40%
5 paket
4 paket
180%
Indikator Kinerja Internasional (Jurnal) Jumlah HKI Jumlah Contoh Produk Yang Digunakan Masyarakat Jumlah HKI yang digunakan masyarakat Jumlah Kerjasama
Jumlah Dokumen Rekomendasi/Kebi jakan
Jumlah sarana dan prasarana
Target
39 LAKIP BBPTTG LIPI 2013
Uraian Sasaran
Indikator Kinerja
10. Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) yang dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel yang tertib dan taat azas. 11.Terbinanya SDM yang diukur dari terpenuhinya kebutuhan guna melaksananakan tugas sesuai kompetensi satuan kerja
5 paket
Capaian s/d 2013 4 paket
Tingkat Capaian 80%
20 orang
12 orang
60%
80 orang
109 orang
136%
20 orang
18 orang
90 %
Target 2010 - 2014
Jumlah Laporan Administrasi
Jumlah penerimaan CPNS Jumlah Keikutsertaan Training / Kursus Jumlah Pegawai yang mengikuti pendidikan
Rencana Strategis Implementatif BBPTTG tahun 2010-2014 telah menetapkan 10 sasaran dengan indikator kinerja sebanyak 15 indikator. Capaian kuantitatif dari sasaran dalam Renstra disusun berdasarkan akumulasi capaian sejak tahun 2010 sampai capaian tahun kegiatan 2013.
Nilai-nilai pada tabel capaian Renstra dalam LAKIP berjalan
merupakan alat atau instrumen untuk mengendalikan seluruh kegiatan yang sudah direncanakan dalam Renstra dengan Capaian pada tahun berjalan (2013). Tingkat capaian pada Tabel Capaian Renstra (Tabel 13) merupakan perbandingan antara nilai capaian kumulatif tahun 2010-2013 dengan target yang ingin dicapai pada akhir Renstra (2014). Tingkat capaian dari masing-masing sasaran dengan indikator kinerjanya secara rinci disajikan pada Tabel 13. Hasil evaluasi terhadap capaian saat ini dapat diuraikan sebagai berikut. Sasaran meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional, dengan Indikator Kinerja jumlah SDM yang menyelesaikan pendidikan dengan tingkat capaian 77,8% (14 orang dari 18 orang yang ditargetkan) atau lebih dari tiga per empat target.
Sisa waktu 1 tahun (2014),
mengharuskan tingkat capaian minimal 33% atau sama dengan 6 orang SDM BBPTTG yang harus meningkat jenjang pendidikannya. Untuk itu pihak pengelola (struktural) dapat mendorong dan memberi kesempatan atau bahkan menugaskan sebanyak 6 orang dapat menyelesaikan pendidikan ke jenjang lebih tinggi. Melihat kondisi sekarang ada 7 orang
40 LAKIP BBPTTG LIPI 2013
yang sedang menempuh pendidikan, dan diperkirakan sudah lulus pada tahun 2014, maka target akan terlampaui. Jumlah SDM yang naik Jabatan Fungsional; sampai tahun 2014 ditarget sebanyak 60 orang. Sementara hingga tahun 2013 telah dicapai 53 orang atau sama dengan 88,3%. Sisa waktu 1 tahun pengelola harus mendorong paling tidak 7 orang yang dapat naik jabatan fungsionalnya, baik dari jabatan fungsional peneliti maupun non peneliti. Diharapkan dari target 7 orang yang naik jabatan fungsional, sebagian besar dari kalangan peneliti atau litkayasa. BBPTTG yang bergerak dalam implementasi teknologi untuk masyarakat semestinya akan menghasilkan para pelitkayasa yang produktif. Tetapi hal ini tidak bisa tercapai karena para Pembantu Peneliti banyak yang pensiun (karena usia), sementara tidak ada penerimaan pegawai untuk tingkat pembantu peneliti. Capaian untuk rekruitmen CPNS sudah mencapai 60%. Hal ini terkait adanya kebijakan moratorium pada tahun 2011 dan 2012. Pada tahun anggaran 2013, BBPTTG mendapat tambahan PNS baru sebanyak 4 orang, sehingga total capaian sampai tahun 2013 adalah 12 orang. Target CPNS 2010-2014 sebanyak 20 orang akan dicapai bila pada tahun 2014 BBPTTG dapat memperoleh alokasi formasi CPNS sebanyak 8 orang. Pada tahun 2014 BBPTTG perlu meningkatkan sasaran dari Jumlah keikutsertaan dalam organisasi internasional, seminar internasional dan pertemuan ilmiah internasional lainnya. Sasaran di bidang ini masih di bawah 50%, sehingga keikutsertaan di dalam kegiatan internasional harus diupayakan agar BBPTTG dapat menyumbangkan peranannya dalam menuju visi LIPI menjadi lembaga litbang berkelas dunia.
3.4 AKUNTABILITAS KEUANGAN Ada 2 (dua) sumber pendanaan yang digunakan untuk membiayai kegiatan-kegiatan riset di BBPTTG LIPI untuk tahun kegiatan 2013, yaitu : 1. Anggaran DIPA (meliputi program penelitian dan pengembangan iptek/Tematik dan program penerapan kepemerintahan yang baik/Rutin-PNBP); 2. Anggaran Penerapan Ilmu Pengetahuan Dan Teknologi Di Daerah (Iptekda)– DIPA Biro Perencanaan dan Keuangan LIPI.
Tabel 14 di bawah ini menyajikan pagu anggaran dan realisasi masing-masing kegiatan untuk tahun anggaran 2013.
41 LAKIP BBPTTG LIPI 2013
Tabel 14. Realisasi Anggaran DIPA BBPTTG Tahun 2013 (dalam ribuan)
No
Sumber Dana
1
DIPA
Pagu Anggaran Setelah Revisi
Penerimaan (PNBP)
12.204.064.000
Capaian (%)
Realisasi
344.554.444 -
11.578.972.773 7.517.469.089
94,87 99,00
- Belanja Pegawai
7.522.533.000
- Belanja Barang/Bahan
2.385.406.000
-
2.341.573.184
98,16
- Belanja Modal
1.417.403.000
-
1.407.160.000
99,00
- PNBP
878.722.000
-
312.770.500
35,59
2
Iptekda
771.776.000
-
703.611.000
98,85
3
Kompetitif
-
-
-
-
4
Insentif SiNAS (Riset Terapan)
-
-
-
-
12.915.840.000
344.554.444
12.282.583.773
95,09
JUMLAH
Dari Tabel 14 di atas, realisasi anggaran DIPA pada tahun 2013 adalah sebesar 95,09% dengan keterangan sebagai berikut: 1. Pencapaian realisasi anggaran rupiah murni (DIPA) sebesar Rp 11.578.972.773,2. Pada tahun 2013 target penerimaan PNBP sebesar Rp. 878.722.000,-. Realisasasi penerimaan PNBP pada tahun 2013 sampai akhir Desember 2013 Rp 344.554.444,(39,21% dari target penerimaan). 3. Dibandingkan dengan tahun 2012, realisasi penerimaan mengalami penurunan yang cukup siknifikan yaitu dari 76,24% % tahun 2012 menjadi 39,21% di tahun 2013. Hal ini disebabkan terjadi perubahan anggaran pada stakeholder khususnya beberapa Pemda, kendala administrasi dari stakeholder, dan perubahan kebijakan dari stakeholder. Selain itu, diduga terjadi penurunan semangat, karena telah diterimanya Tunjangan Kinerja (Tukin), sehingga kurang memacu untuk memasarkan potensi yang ada. Potensi untuk memenuhi target PNBP terbuka dengan banyaknya permintaan dari stakeholder, akan tetapi teknologi/kegiatan yang diminta tidak sesuai dengan ketersediaan paket teknologi di BBPTTG. Hal ini menjadi bahan eveluasi untuk perbaikan dalam capaian PNBP.
42 LAKIP BBPTTG LIPI 2013
BAB IV PENUTUP Menyimpulkan isi Laporan Akuntabilitas Kinerja tahun 2013 dan rekomendasi bagi perbaikan kinerja di masa datang. Tujuan dan
Sasaran
BBPTTG LIPI, telah dituangkan dalam Rencana Strategis
Implementatif Balai 2010 – 2014 . Tujuan Balai meliputi enam buah tujuan dengan sebelas uraian sasaran, yang dijabarkan menjadi 18 (delapan belas) indikator terdapat 5 sasaran/target berhasil dicapai dengan nilai tingkat capaian 100%, yaitu sasaran nomor 1a, 5, 7b, 9, dan sasaran ke 10. Sedang sasaran nomor 1b, 2a, 2c, 6, 8, dan 11a tingkat capaian melebihi 100%. Terdapat 7 indikator kinerja dari 5 sasaran tingkat capaian kurang dari 100%, serta satu sasaran yaitu Publikasi dalam Jurnal Internasional tidak dapat dipenuhi (0%) dari dua target yang direncanakan Dari hasil evaluasi, dapat disimpulkan bahwa kekuatan BBPTTG selain dalam hal menghasilkan Publikasi Ilmiah, BBPTTG juga berperan aktif dalam pemasyarakatan IPTEK baik melalui kerjasama maupun pameran serta melalui kegiatan Iptekda. Hal ini dapat dilihat dari tingginya capaian publikasi ilmiah, kerjasama, dan keikutsertaan dalam pameran. Selain itu BPPTTG juga komitmen dalam peningkatan mutu SDM yang dibuktikan dengan tingginya capaian dalam kenaikan jabatan fungsional, dan keikutsertaan SDM dalam diklat/training serta SDM yang sedang mengikuti pendidikan. Sasaran berupa “Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia Internasional melalui peningkatan kerjasama dengan lembaga litbang dan perguruan tinggi dari negara lain, dan ikut serta dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional” menargetkan 1 kali dalam kegiatan 2013, dan dapat dicapai 2 kali. Sasaran selama Renstra 2010-2014 adalah 5 kali. Hal ini disebabkan kebijakan yang berlaku saat ini, bahwa kesepakatan kerjasama (MoU) dengan luar negeri harus dilakukan atas nama LIPI, bukan ditingkat satker. Sampai tahun 2013 kerjasama internasional yang dilakukan masih sebatas keterlibatan dalam kegiatan seminar international sebagi peserta. Selain itu, capaian untuk penerimaan CPNS masih kecil (60%). Hal ini terkait adanya kebijakan moratorium pada tahun 2011 dan 2013. Perencanaan penerimaan CPNS baru di tahun 2013 dan 2014 disesuaikan dengan analisis kebutuhan pegawai. Selebihnya persentase sasaran komulatif 2010-2013 terhadap sasaran dalam Renstra menunjukkan perbandingan antara 40%-lebih dari 100%. Capaian yang kurang dari 100% akan diusahakan pada tahun kegiatan 2014. Semoga kinerja yang telah direncanakan dapat dicapai seluruhnya dan selamat sampai di tujuan (akhir Renstra 2014). 40 LAKIP BBPTTG LIPI 2013
Saran : Perlu ditingkatkan komunikasi yang lebih baik antara peneliti, teknisi dan bagian administrasi serta pimpinan Balai, agar tugas dan kegiatan dapat berjalan lebih baik. Perlu ditingkatkan koordinasi dan semangat bekerja dalam tim, agar lebih mengutamakan kepentingan bersama dari kepentingan sendiri atau kelompok. Perlu ditingkatkan ketelitian dan kecermatan dalam memutuskan masalah dan mengerjakan tugas tugas baik teknis maupun administrasi. Isi laporan ini hendaknya diacu sebagai bahan evaluasi dan tindak lanjut untuk menjadi lebih baik dan bermanfaat.
41 LAKIP BBPTTG LIPI 2013
Lampiran 1 Struktur Organisasi Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna-LIPI (Sumber : SK Ketua LIPI Nomor : 3213/M/2004 tanggal 28 Oktober 2004)
BALAI BESAR PENGEMBANGAN TEKNOLOGI TEPAT GUNA Bagian Tata Usaha
Subbagian
Subbagian
Umum
Keuangan
Bidang
Bidang
Pengembangan Teknologi
Jasa dan Kerjasama
Subbidang
Subbidang
Pengembangan Proses dan Sistem Produksi
Kerjasama
Subbidang Alih Teknologi
Subbidang Pengembangan Peralatan
Kelompok Jabatan Fungsional
Struktur Organisasi BBPTTG-LIPI
Lampiran 2 RENCANA STRATEGIS IMPLEMENTATIF UPT BBPTTG - LIPI 2010-2014 Visi : Misi :
Menjadi lembaga ilmu pengetahuan yang berada dalam peringkat kelompok terbaik dunia dalam menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi guna peningkatan kualitas SDM dan memperkuat daya saing perekonomian nasional 1. Menciptakan "great science" (ilmu pengetahuan berdampak penting) dan invensi yang dapat mendorong inovasi dalam rangka meningkatkan daya saing perekonomian nasional. 2. Mendorong peningkatan pemanfaatan pengetahuan dalam proses penciptaan good governance dalam rangka memantapkan NKRI. 3. Turut serta dalam proses pencerahan kehidupan masyarakat dan kebudayaan berdasarkan prinsip-prinsip ilmu pengetahuan dan kaidah etika keilmuan. 4. Memperkuat peran Indonesia (yang didukung ilmu pengetahuan) dalam pergaulan internasional. 5. Memperkuat infrastruktur kelembagaan (penguatan manajemen dan sistem). Tujuan
1 1. Memperkuat kompetensi inti (melalui penelitian dan pengembangan) untuk menciptakan pengetahuan dan teknologi baru di bidang Teknologi Tepat Guna yang berdampak luas dan dapat dimanfaatkan guna mendukung daya saing bangsa
Sasaran Uraian 2 1. Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional 2. Meningkatnya hasil dan penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan HKI
Indikator 3 1. Peningkatan pendidikan 2. Peningkatan Jabatan Fungsional 1. Peningkatan jumlah publikasi 2. Peningkatan HKI
3. Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai 4. Memperkuat jaringan antara UPT BBPTTG - LIPI dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi yang diukur dari jumlah kerja sama 5. Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional
Hasil litbang unggulan yang dipakai masyarakat
6. Meningkatnya perilaku “rasional” dalam masyarakat melalui terdiseminasinya informasi teknologi hasil litbang ke masyarakat industri
Mengadakan pameran dan promosi Iptek dan lainnya
Kerjasama meningkat
Peningkatan saran kebijakan ke LIPI maupun ke pihak Luar LIPI
Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Kebijakan Program 4 5 Program A. Sumber Daya Penelitian, Manusia Kebijakan sumber daya Penguasaan manusia dimaksudkan dan untuk menyelaraskan Pemanfaatan jumlah peneliti dan IPTEK penunjangnya, serta (P3IPTEK) peningkatan kemampuan mereka dalam melaksanakan kegiatannya agar dapat meningkatkan kinerja BBPTTG khususnya dalam LIPI pada umumnya. Pengembangan sumber daya manusia BBPTTG ditunjukkan untuk mencapai angka ideal antara S3 : S2 : S1= 1: 2: 4 dengan kompetensi yang sama, sedangkan perbandingan tenaga peneliti dan penunjang adalah 1 : 2.
Keterangan 6 Penelitian: Kegiatan prioritas di UPT BBPTTG adalah: Penelitian dan pengembanga n di Bidang Pangan berbahan jagung dan umbi-umbian. Diantara nya Mie jagung instan dan beras jagung serta Mie dan beras berbahan umbi umbian lokal. .
Renstra BBPTTG-LIPI 2010-2014 -| 1
Lampiran 2 Tujuan 1 2. Meningkatkan nilai invensi (penciptaan) di bidang Teknologi Tepat Guna yang diintegrasikan dengan faktor-faktor yang mendukung terjadinya inovasi bernilai ekonomi 3. Turut memperjuangkan kepentingan nasional dan posisi tawar Indonesia di dunia internasional dalam bidang teknologi
4. Memperkuat infrasruktur kelembagaan melalui Penguatan manajemen dan sistem.
Sasaran Uraian 2 7. Meningkatnya akses terhadap pengetahuan yang diukur dari frekuensi interaksi dan jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional dan internasional.
Indikator 3 Melaksanakan pertemuan ilmiah, seminar, dan lainnya
8. Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional melalui peningkatan kerjasama UPT BBPTTG LIPI dengan lembaga litbang dan perguruan tinggi dari negara lain, dan ikut serta dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional 9. Tersedianya Sarana dan Prasarana kegiatan penelitian yang memenuhi kebutuhan
Jumlah keikutsertaan dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional
10. Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) yang dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel yang tertib dan taat azas..
Semakin kecilnya tingkat kesalahan dalam pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris, dari tahun-tahun sebelumnya, yang tercermin dalam hasil pemeriksaan dari pihak internal maupun dari dari luar LIPI.
Tersedianya Sarana dan Prasarana di UPT BBPTTG - LIPI
Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Kebijakan Program 4 5
Keterangan 6
B. Program : Program yang dijalankan lebih diarahkan kepada pemenuhan kebutuhan dan potensi pengembangan wilayah, serta kegiatan pengembangan dan inovasi teknologi. Secara terperinci, kegiatankegiatan yang dijalankan tetap berpedoman pada lima program korporat LIPI, yaitu (1) program tematik, (2) program peningkatan kompetensi individu, (3) program kompetitif, (4) program penugasan khusus, dan (5) program pengembangan kelembagaan. C. Topik Kegiatan dalam Program (a) Program Penelitian dan Pengembanan Iptek (Tematik) : - Program pangan dan kesehatan.
Renstra BBPTTG-LIPI 2010-2014 -| 2
Lampiran 2 Tujuan 1
Sasaran Uraian 2 11. Terbinanya SDM yang diukur dari terpenuhinya kebutuhan guna melaksananakan tugas sesuai kompetensi satuan kerja
Indikator 3 1. Penambahan jumlah PNS baru minimal sejumlah pegawai UPT BBPTTG - LIPI yang akan pensiun pada tahun berikutnya. 2. Peningkatkan pembinaan, dilakukan untuk meningkatkan kompetensi SDM untuk meningkatkan kompetensi.
Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Kebijakan Program 4 5 - Program perekayasaan energi. (b) Program peningkatan kompetensi individu - Program pengembangan sumber daya manusia (SDM). - Program peningkatan kompetensi individu melalui fungsional peneliti dan litkayasa. (c) Program Penguatan Kemampuan Industri Berbasis Teknologi (Penerapan Ilmu Pengetahuan di Daerah) : - Pemberdayaan UKM berbasis Iptek: program IPTEKDA. - Peningkatan SDM Iptek di daerah: program pengembangan alih teknologi. - Penumbuhan usaha yang bersifat menghasilkan pendapatan. (d) Program Penerapan Kepemerintahan Yang
Keterangan 6
Renstra BBPTTG-LIPI 2010-2014 -| 3
Lampiran 2 Tujuan 1
Sasaran Uraian 2
Indikator 3
Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Kebijakan Program 4 5 Baik (Pengembangan Kelembagaan) : - Pengembangan organisasi dan sumber daya manusia. - Pendayagunaan kerjasama Iptek. - Pengembangan dan pemantapan sistem penatausahaan, inventaris dan arsip, serta peningkatan pelayanan: Pengembangan sarana peralatan, pergantian dan penambahan peralatan kerja sesuai dengan kebutuhan secara berkala. Pengembangan sarana fisik. Program pengembangan kelembagaan jasa dan kerjasama. - Program penyusunan pedoman dan bimbingan teknis.
Keterangan 6
D. Monitoring dan Evaluasi Dibentuk Tim
Renstra BBPTTG-LIPI 2010-2014 -| 4
Lampiran 2 Tujuan 1
Sasaran Uraian 2
Indikator 3
Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran Kebijakan Program 4 5 Perencanaan Monitoring dan Evaluasi (PME) di satuan kerja yang bertugas membantu pimpinan dalam perencanaan , pelaksanaan dan pengendalian satuan kerja.
Keterangan 6
E. Anggaran Anggaran disusun berbasis program prioritas dan non prioritas serta kinerja kelompok penelitian. Diusahakan peningkatan kerja sama yang menghasilkan Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) dengan rasio 1 terhadap dana penelitian Tematik di akhir tahun 2012.
Renstra BBPTTG-LIPI 2010-2014 -| 5
Lampiran 3 Rencana Kinerja Tahunan (RKT) BBPTTG 2013 Sasaran Strategis 1.
2.
3.
4.
5.
6
7
8
9
Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional Meningkatnya hasil dan penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan HKI
Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai Memperkuat jaringan antara Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi yang diukur dari jumlah kerja sama Tersedianya timbangan ilmiah dan Rekomendasii untuk menjawab isu nasional Meningkatnya perilaku “rasional” dalam masyarakat melalui terdiseminasinya informasi teknologi hasil litbang ke masyarakat / industri Meningkatnya akses terhadap pengetahuan yang diukur dari frekuensi interaksi dan jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional dan internasional. Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional melalui peningkatan kerjasama Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna dengan lembaga litbang dan perguruan tinggi dari Negara lain, dan ikut serta dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional Tersedianya Sarana dan Prasarana kegiatan penelitian yang memenuhi kebutuhan
Target
Indikator Kinerja a. b. a.
b. a. b.
a.
b.
Jumlah SDM yang menyelesaikan pendidikan Jumlah SDM yang naik Jabatan Fungsional
4
Orang
10
Orang
4
Publikasi
2
Publikasi
16
Publikasi
3 12
Buah Contoh Produk
-
Buah
Jumlah Kerjasama
15
Kerjasama
Jumlah Dokumen Rekomendasi/Kebijakan
1
Dokumen
Jumlah Keikutsertaan pameran
6
Kali
Jumlah keikut sertaan dalam kegiatan pemasyarakatan iptek / seminar Jumlah Penyelenggaraan seminar
10
Kali
1
Kali
Jumlah keikutsertaan dalam organisasi
1
Kali
Jumlah sarana dan prasarana
1
Paket
Jumlah publikasi Jurnal ilmiah Nasional Jumlah publikasi Jurnal ilmiah Internasional Jumlah Publikasi Prosiding Ilmiah Nasional Jumlah HKI Jumlah Contoh Produk Yang Digunakan Masyarakat Jumlah HKI Yang Digunakan Masyarakat
Lampiran 3 Sasaran Strategis 10
11
Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) yang dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel yang tertib dan taat azas Terbinanya SDM yang diukur dari terpenuhinya kebutuhan guna melaksananakan tugas sesuai kompetensi satuan kerja
Target
Indikator Kinerja Jumlah Laporan Administrasi
1
Paket
a.
Jumlah penerimaan CPNS
2
Orang
b.
Jumlah pegawai yg mengikuti diklat/training Jumlah pegawai yang sedang mengikuti pendidikan
35
Orang
19
Orang
c.
Lampiran 5
PENGUKURAN KINERJA Unit Satuan Kerja : Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna LIPI Tahun Anggaran : 2013 Sasaran Strategis 1.
2.
3.
4.
5.
6.
Meningkatnya kualitas pengetahuan para peneliti yang diukur dari peningkatan pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional
Meningkatnya hasil dan penelitian yang diukur dari peningkatan jumlah publikasi dan HKI
Meningkatnya kreativitas dalam menciptakan iptek yang bernilai ekonomis yang diukur dari jumlah hasil yang dipakai Memperkuat jaringan Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna dengan industri dan pihak terkait lainnya dalam meningkatkan adopsi inovasi yang diukur dari jumlah kerja sama. Tersedianya timbangan ilmiah dan rekomendasi untuk menjawab isu nasional Meningkatnya perilaku “rasional” dalam masyarakat melalui terdiseminasinya informasi teknologi hasil litbang ke masyarakat industri
Target
Realisasi
4 orang
4 orang
Tingkat Capaian 100 %
10 orang
13 orang
130 %
4 buah
8 buah
200 %
2 buah
-
0%
16 buah
17 buah
106 %
3 buah
2 buah
66,7 %
Jumlah Contoh Produk Yang Digunakan Masyarakat Jumlah HKI yang digunakan masyarakat Jumlah Kerjasama Keterangan: Dari 12 MoU 9 diantaranya sudah menjadi kontrak kerjasama
12 buah
7 buah
66,7 %
-
-
15 buah
12 buah
80 %
Jumlah dokumen rekomendasi/kebija kan
1 buah
1 buah
100 %
Jumlah keikutsertaan pameran dan promosi iptek lainnya
6 kali
7 kali
117 %
Indikator Kinerja Jumlah SDM yang menyelesaikan pendidikan Jumlah SDM yang naik Jabatan Fungsional Jumlah Publikasi Nasional (jurnal) Jumlah Publikasi Internasional (jurnal) Jumlah Publikasi Nasional (prosiding) Jumlah HKI
Lampiran 5
7.
8.
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Meningkatnya akses terhadap pengetahuan yang diukur dari frekuensi interaksi dan jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional dan internasional.
Jumlah Keikutsertaan dalam seminar dan pertemuan ilmiah lainnya Jumlah penyelenggaraan seminar
10 kali
5
Tingkat Capaian 50 %
1 kali
1 kali
100%
Jumlah keikutsertaan dalam organisasi internasional, seminar internasional dan pertemuan ilmiah internasional lainnya
1
2
200 %
Jumlah sarana dan prasarana
1 Paket
1 Paket
100%
Jumlah Laporan Administrasi
1 Paket
1 Paket
100%
2 orang
4 orang
200 %
Jumlah Keikutsertaan Training / Kursus
35 orang
20 orang
57,1
Jumlah pegawai yang mengikuti pendidikan
19 orang
8 orang
42,1
Meningkatnya peran LIPI dalam pergaulan dunia internasional melalui peningkatan kerjasama BBPTTG dengan lembaga litbang dan perguruan tinggi dari Negara lain, dan ikut serta dalam organisasi dan berbagai pertemuan ilmiah regional dan internasional 9. Tersedianya Sarana dan Prasarana kegiatan yang memenuhi kebutuhan penelitian 10. Terwujudnya Tata Kelola Organisasi yang Baik (Good Corporate Governance) yang dapat diukur dengan terlaksananya perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel yang tertib dan taat azas. 11. Terbinanya SDM yang diukur dari terpenuhinya kebutuhan guna melaksananakan tugas sesuai kompetensi satuan kerja
Jumlah penerimaan CPNS
Lampiran 7 INDOKATOR KINERJA UTAMA (IKU) TAHUN 2013 1. Nama Unit Organisasi 2. Tugas
3. Fungsi a. b. c. d. e.
: :
Balai Besar Pengembangan Teknologi Tepat Guna Melaksanakan penyusunan rencana dan program, pengembangan dan pelayanan di bidang teknologi tepat guna untuk pemberdayaan masyarakat, memajukan industri kecil menengah, dan pendayagunaan hasil-hasil penelitian dan pengembangan sesuai dengan kebijakan yang ditetapkan oleh Kepala LIPI.
: Pelaksanaan penyusunan rencana, program serta pengembangan dan pelayanan teknologi tepat guna Pelaksanaan pemantauan pemanfaatan hasil pengembangan dan pelayanan teknologi tepat guna Pelaksanaan pelayanan jasa dan kerja sama serta alih teknologi bidang teknologi tepat guna Pelaksanaan evaluasi dan penyusunan hasil kegiatan di bidang pengembangan dan pelayanan teknologi tepat guna Pelaksanaan urusan tata usaha .
4. Indikator Kinerja Utama : No
Uraian
Alasan
Sumber Data
4.1
Peta pendidikan dan jenjang pada jabatan fungsional
Mengukur upaya yang dilakukan BBPTTG - LIPI dalam meningkatkan kualitas pengetahuan para peneliti dan jabatan fungsional lainnya
LAPORAN perkembangan Pendidikan dan Jab. Fungsional di BPPTTG - LIPI dibandingkan tahun sebelumnya
4.2
Jumlah publikasi dan HKI
4.3
Jumlah hasil yang dipakai
Mengukur upaya yang dilakukan BBPTTG - LIPI dalam meningkatkan publikasi hasil ke masyarakat dalam pengembangan ilmu pengetahuan dan HKI Mengukur kemampuan BBPTTG - LIPI dalam
LAPORAN perkembangan jumlah berbagai bentuk publikasi nasional dan internasional serta jumlah HKI yang didaftarkan (dan perbandingan dengan tahun sebelumnya) LAPORAN perkembangan jumlah berbagai bentuk produk litbang
Target 2013 Jenjang Pendidikan: a. S0 S1 : 0 orang b. S1 S2 : 3 orang c. S2 S3 : 1 orang Jabatan Fungsional: a. Peneliti : 10 orang b. Non Peneliti : - org 25 buah publikasi ilmiah nasional/internasional
3 laporan IKU BBPTTG-LIPI | 1
Lampiran 7 No
4.4
4.5
Uraian
Jumlah kerja sama
Frekuensi interaksi dan jumlah keikutsertaan dalam aktivitas ilmiah nasional, regional, dan internasional
4.6
Jumlah kegiatan dan peserta berbagai aktivitas pemasyarakatan iptek LIPI
4.7
Jumlah keikutsertaan dalam organisasi dan berbagai pertemuan
Alasan
Sumber Data
menciptakan produk dan alat litbang yang bernilai ekonomis yang dipakai masyarakat/industri Mengukur kemampuan BBPTTG - LIPI dalam memperkuat jaringan antara satker dengan UMKM, Pemda, industri dan pihak terkait lainnya untuk meningkatkan pemanfaatan hasil litbang maupun untuk membantu menyelesaikan masalah yang dihadapi pihak terkait Mengukur upaya yang dilakukan BBPTTG - LIPI untuk turut meningkatkan akses terhadap pengetahuan dan meningkatkan aliran informasi ilmiah ke masyarakat Mengukur upaya yang dilakukan BBPTTG - LIPI untuk turut serta mencerdaskan bangsa dan meningkatkan perilaku “rasional” dalam masyarakat
serta HKI yang dipakai masyarakat. (dan perbandingan dengan tahun sebelumnya)
Mengukur kemampuan BBPTTG - LIPI dalam meningkatkan peran Indonesia
LAPORAN jumlah dan peran dalam berbagai organisasi internasional
DOKUMEN KERJASAMA dan LAPORAN perkembangan jumlah kerjasama dengan berbagai pihak (dan perbandingan dengan tahun sebelumnya)
LAPORAN jumlah keikut sertaan dan peran SDM BBPTTG - LIPI dalam berbagai aktivitas ilmiah
LAPORAN jumlah berbagai aktivitas pemasyarakatan IPTEK (training untuk masyarakat, lombalomba ilmiah, dsb yang sejenis)
Target 2013
15 buah
Nasional Internasional
: 10 kali : 1 kali
6 kali
1 IKU BBPTTG-LIPI | 2
Lampiran 7 No
Uraian ilmiah regional dan internasional
4.8
4.9
Jumlah sarana dan prasarana penelitian yang baik yang dipakai untuk kegiatan Perencanaan, pelaksanaan, dan pengawasan kegiatan yang berkualitas dan akuntabel
4.10 Status pengelolaan administrasi keuangan dan inventaris BBPTTG - LIPI yang tertib dan taat azas 4.11 Pembinaan SDM
Alasan (melalui LIPI) dalam pergaulan ilmiah di dunia internasional Mengukur upaya yang dilakukan BBPTTG - LIPI dalam menyediakan sarana dan prasarana penelitian yang memenuhi kebutuhan satker Mengukur upaya yang dilakukan BBPTTG - LIPI untuk mewujudkan tata kelola organisasi yang baik (good corporate governance)
Sumber Data
Laporan perkembangan jumlah pra/sarana riset
LAKIP, Laporan Tahunan dan perkembangan laporan adm lainnya
Target 2013
1 paket
- Monev Internal 2 kali - Raker Implementatif 1 kali - LAKIP selesai sesuai edaran dari LIPI - Lap tahunan/Teknis selesai sesuai edaran dari LIPI - Lap. Adm (RKT, PK, Lap Triw, dll) sesuai dengan edaran dari LIPI - Pembentukan Tim SAI (SABMN dan SAKPA)
Mengukur kemampuan BBPTTG - LIPI dalam meningkatkan pembinaan sumber daya manusia (SDM)
LAPORAN berbagai pembinaan yang dilakukan untuk meningkatkan kompetensi SDM untuk meningkatkan kompetensi BBPTTG - LIPI
- Training teknis dan administrasi : 35 orang
IKU BBPTTG-LIPI | 3
Lampiran 7
Profil SDM SATKER BBPTTG-LIPI per 31 Desember 2013 .
PENELITI 45
PEREKAYASA 1
PRANATA KOMP. 0
LITKAYASA 11
ANALIS KEPEG. 2
ARSIPARIS 0
PRANATA HUMAS 2
FUNGS. UMUM P-5, T-18, A-34= 57
Islam 111
Protestan 3
Khatolik 4
Hindu 0
Budha 0
S3 3
118
US IA <=25 26-30 31-35 36-40 41-45 46-50 51-55 > 56 Jml
S2 14
S1 43
< S1 58
KOMPOSISI SDM
2 15 35 10 16 16 27 7 118
TUGAS & IZIN BELAJAR LN DN Jml S3 2 2 S2 7 15 S1 8 8 Jml -
25
25
PENSIUN/PINDAH Gol. 2011 I II 4 III 1 IV 1
Jml
6
STRUK. Es Jml GOL IV III II I
16 60 36 6
Jml
118
I II III IV
1 3 6
Jml 10
KASATKER KATU SBU SBK KABANGTEK SBPROSES SBBANGLAT KBKERJASAMA SBKERJASAMA SBALITEK FUNGSIONAL Jml
P 1 1 26 7 1 9 22 1 3 7 8 86
W 3 2 7 3 8 2 7 32
Jml 1 1 29 9 1 16 25 1 11 9 15 118
Lampiran 8. Publikasi Ilmiah a. Prosiding Nasional No 1
Uraian/Judul Publikasi/Makalah Masalah Mutu fisikokimia produk food bars pisang berinulin untuk menunjang inovasi produk pangan
Penulis Rohmah Luthfiyanti, Riyanti Ekafitri, Melia Christian.
Keterangan/Tempat Publikasi Seminar Nasional dan Workshop : Peningkatan Inovasi dalam Menanggulangi Kemiskinan yang diselenggarakan oleh LIPI pada tanggal 30 September - 1 Oktober 2013 di Hotel Topas Bandung. Prosiding belum terbit.
Umi Hanifah, Ari Rahayuningtyas, Achmat Sarifudin.
Seminar Nasional dan Workshop : Peningkatan Inovasi dalam Menanggulangi Kemiskinan yang diselenggarakan oleh LIPI pada tanggal 30 September - 1 Oktober 2013 di Hotel Topas Bandung. Prosiding belum terbit.
Dewi Desnilasari, Diki Nanang S, Rohmah Luthfiyanti.
Seminar Nasional dan Workshop : Peningkatan Inovasi dalam Menanggulangi Kemiskinan yang diselenggarakan oleh LIPI pada tanggal 30 September - 1 Oktober 2013 di Hotel Topas Bandung. Prosiding belum terbit. Seminar Nasional dan Workshop : Peningkatan Inovasi dalam Menanggulangi Kemiskinan yang diselenggarakan oleh LIPI pada tanggal 30 September - 1 Oktober 2013 di Hotel Topas Bandung. Prosiding belum terbit.
darurat. 2
Analisis proses pembuatan banana bar berbasis neraca massa untuk pengembangan IKM pengolahan pisang.
3
Pendugaan Umur Simpan Produk Food bar berbasis Pisang.
4
terpencil (studi kasus kabupaten Enrekang).
Achmat Sarifudin, Arie Sudaryanto, Dadang D. Hidayat, Raden Cecep E. Andriansyah.
Inovasi komposter untuk pengolahan sampah
Sriharti.
Pengembangan usaha minuman sarabba instant berbasis energi listrik mikrohidro pedesaan
5
organik. 6
Pengembangan UMKM Dodol Merk Jambe melalui penerapan teknologi proses pengolahan dodol di
Dewi Desnilasari, Riyanti Ekafitri, Paramatirta W. W. Kusuma, Satya Andika P.
kota Jambi. 7
Pemanfaatan sistem kontrol elektronik sederhana pada pikohidro sebagai alternatif pada masyarakat pedesaan.
Ari Rahayuningtyas dan Teguh Santoso.
Seminar Nasional dan Workshop : Peningkatan Inovasi dalam Menanggulangi Kemiskinan yang diselenggarakan oleh LIPI pada tanggal 30 September - 1 Oktober 2013 di Hotel Topas Bandung. Prosiding belum terbit. Seminar Nasional dan Workshop : Peningkatan Inovasi dalam Menanggulangi Kemiskinan yang diselenggarakan oleh LIPI pada tanggal 30 September - 1 Oktober 2013 di Hotel Topas Bandung. Prosiding belum terbit. Seminar Nasional dan Workshop : Peningkatan Inovasi dalam Menanggulangi Kemiskinan yang diselenggarakan oleh LIPI pada tanggal 30 September - 1 Oktober 2013 di Hotel Topas Bandung. Prosiding belum terbit.
No 8
Uraian/Judul Publikasi/Makalah Masalah Perbaikan sarana produksi dalam rangka peningkatan mutu dan sanitasi pada usaha
Penulis Ari Rahayuningtyas, Nur Kartika Indah Mayasti, Riyanti Ekafitri.
Keterangan/Tempat Publikasi Seminar Nasional dan Workshop : Peningkatan Inovasi dalam Menanggulangi Kemiskinan yang diselenggarakan oleh LIPI pada tanggal 30 September - 1 Oktober 2013 di Hotel Topas Bandung. Prosiding belum terbit. Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan Teknik “Teknologi Untuk Mendukung Pembangunan Nasional” di Inna Garuda Hotel Yogyakarta pada tanggal 3 Oktober 2013. Buku Prosiding ISSN : 2303-0798 Seminar Nasional Teknik Mesin 8 “Peningkatan Kualitas Penelitian untuk Mencapai Sumber Daya Manusia yang Kompeten di Bidang Teknik Mesin” di Universitas PETRA Surabaya pada tanggal 19 Juni 2013. Buku Prosiding ISBN : 978-979-25-4417-6 hal. D24-D28. Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan Teknik “Teknologi Untuk Mendukung Pembangunan Nasional” di Inna Garuda Hotel Yogyakarta pada tanggal 3 Oktober 2013. Buku
pengolah gula aren. 9
Pengaruh pengulangan pemadatan adonan pada proses pembuatan mi jagung teknik sheetingslitting terhadap sifat fisik
Novita Indriyani, Enny Sholichah, Doddy A. Darmajana
10
Studi Desain Screw Feeder untuk Mesin Ekstruder Mie Jagung Skala Industri Kecil
Satya Andika P, Novrinaldi
11
Pengaruh Variasi Kecepatan Putar Ulir Mesin Ekstruder Ulir Tunggal terhadap Performa Mesin dan Kualitas Mie Jagung
Satya Andika P, Novrinaldi
Prosiding ISSN : 2303-0798 hal. 154-158. 12
Penerapan Teknik Kultur Jaringan dalam Rangka Penyediaan Bibit Singkong Jenis Darul Hidayah dalam Upaya Peningkatan Mutu Produk Olahan Singkong
Nurhaidar Rahman, Ari Rahayungingtyas
13
Analisa Strategi Pemasaran Produk Berbasis Komoditas Lokal “Gitrek Singkong” (Studi Kasus: Kwt Lespa Jaya II Tanjungsiang, Subang)
Nur Kartika Indah, Fithria Novianti
14
Kajian Penguatan Usaha pada UKM “Ikin Jaya “ Cipendeuy Subang dengan Penerapan Teknologi Tepat Guna dan Analisis Finansial
Nur Kartika Indah, Fithria Novianti
Seminar Nasional dan Workshop : Peningkatan Inovasi dalam Menanggulangi Kemiskinan yang diselenggarakan oleh LIPI pada tanggal 30 September - 1 Oktober 2013 di Hotel Topas Bandung. Prosiding belum terbit. Seminar Nasional dan Workshop : Peningkatan Inovasi dalam Menanggulangi Kemiskinan yang diselenggarakan oleh LIPI pada tanggal 30 September - 1 Oktober 2013 di Hotel Topas Bandung. Prosiding belum terbit. Seminar Nasional dan Workshop : Peningkatan Inovasi dalam Menanggulangi Kemiskinan yang diselenggarakan oleh LIPI pada tanggal 30 September - 1 Oktober 2013 di Hotel Topas Bandung. Prosiding belum terbit.
No 15
Uraian/Judul Publikasi/Makalah Masalah Studi Proses Pengeringan Mie Jagung dengan Heat Pump Dryer
Penulis Satya Andika P, Halomoan PS
Keterangan/Tempat Publikasi Seminar Nasional Ilmu Pengetahuan Teknik “Teknologi Untuk Mendukung Pembangunan Nasional” di Inna Garuda Hotel Yogyakarta pada tanggal 3 Oktober 2013. Buku Prosiding ISSN : 2303-0798
16
Pengaruh Jumlah Penambahan Air terhadap beberapa sifat fisik mie jagung
Enny Sholichah, Novita Indriyani, A. Sukarwanto
17
Identifikasi senyawa polyaromatic hydrocarbon (PAH) dalam produk asap cair hasil samping proses karbonisasi tongkol jagung menggunakan drum karbonisasi dengan blower
Enny Sholichah, Wawan Agustina, Dewi Desnilasari
Seminar Nasional dan Workshop : Peningkatan Inovasi dalam Menanggulangi Kemiskinan yang diselenggarakan oleh LIPI pada tanggal 30 September - 1 Oktober 2013 di Hotel Topas Bandung. Prosiding belum terbit. Seminar Nasional dan Workshop : Peningkatan Inovasi dalam Menanggulangi Kemiskinan yang diselenggarakan oleh LIPI pada tanggal 30 September - 1 Oktober 2013 di Hotel Topas Bandung. Prosiding belum terbit.
a. Jurnal Nasional No 1
2
3
4
5
Uraian/Judul Publikasi/Makalah Masalah Pengaruh penggunaan tepung dan puree pisang terhadap karakteristik mutu makanan padat berbasis pisang. Judul tulisan : Kajian pengaruh penambahan telur terhadap beberapa karakteristik tekstural dari snack bebas gluten berbasis pisang. Pemanfaatan pisang ambon (musa paradiasiaca var sapientum) sebagai minuman sinbiotik menggunakan inokulum Lactobacillus casei. Pengaruh Penggunaan Pati Ganyong, Tapioka dan Mocaf sebagai bahan substitusi terhadap sifat fisik Mi Jagung Instan Analisa kelayakan finansial pengembangan usaha produksi komoditas lokal:mi berbasis jagung
Penulis Riyanti Ekafitri, Achmat Sarifudin, Diki Nanang S.
Keterangan/Tempat Publikasi Dalam proses pengiriman di jurnal Pangan dan Gizi Masyarakat
Achmat Sarifudin, Riyanti Ekafitri, Diki Nanang S, Siti Khudaifanny. Dewi Desnilasari, Ni Putu Ayu
Dalam proses pengiriman di jurnal Indonesian Food Nutrition Progress-UGM
Novita Indrayani, Rima Kumalasari, Riyanti Ekafitri, Doddy A. Darmajana Paramatirta Wening, Nur Kartika Indah M.
Jurnal Nasional Agritech Fakultas Teknologi Pertanian UGM edisi November 2013ISSN 0216-0455 terakreditasi B oleh DIKTI
Dalam proses penerbitan di Jurnal Agritech
Jurnal Nasional Agritech Fakultas Teknologi Pertanian UGM
No 6
7
8
9
Uraian/Judul Publikasi/Makalah Masalah Optimasi Proses Pembuatan Mi Jagung Berbahan Baku Tepung Jagung 60 Mesh : Jumlah Penambahan Air Dan Pemadatan Adonan Studi Eksperimental Prototipe I Mesin Ekstruder Mie Jagung Kajian Strategi Pengembangan Usaha Mikro Kecil Berbasis Komoditas Lokal Pada Usaha Keripik Di Wilayah Subang, Jawa Barat. Pemanfaatan Ampas Basah Tapioka sebagai Media Fermentasi dalam Pembuatan Nata de Cassava
Penulis
Nur Kartika Indah M.
Nur Kartika Indah M., Darmawan Ari
Keterangan/Tempat Publikasi Jurnal Pangan Media Komunikasi dan Informasi ISSN 08520607 terakreditasi B No. 327/Akred LIPI/P2MBI/04/2011 (telah disubmit) Jurnal Mekanika Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dalam proses review. Dalam tahap pengiriman ke Jurnal Agritek Fakultas Teknologi Pertanian Universitas Gadjah Mada Yogyakarta Jurnal Pangan Bulog, Terbit Desember 2013
Lampiran 9. Kontrak Kerjasama No
Mitra Kerjasama
1
Badan Penelitian, Pengembangan dan Inovasi Daerah Provinsi Sumatera Selatan
2
SMK Al Mumtaz Tanjungsiang Subang
3
PT.PATNA LESTARI SUBANG
4
Jenis Kerjasama
Judul Kerjasama
Tanggal Pelaksan aan
Nomor Perjanjian Pihak Pertama
Pihak Kedua
Pengembangan Ilmu Pengetahuan dan Inovasi Teknologi Tepat Guna
Februari 2013
25.3/ KPTS/ Balitbangnovda.IV/ 2012
1064/IPT.6/KS/III/2012
Praktek Kerja dan Uji Kompetensi Keahlian Teknik Audio Visual Video
Praktek Kerja dan Uji Kompetensi Keahlian Teknik Audio Visual Video
11 Maret 2013 (1 tahun)
321.3/002MOU/SMKAMTZ/IX/2013
314/IPT.6/KS.02/III/2013
Jasa perbaikan dan Pembuatan Alat
Jasa Perbaikan Alat Steamer dan pembuatan Alat Nata De Coco
16 April20 Mei 2013 (25 hari kerja)
25/PT.PL/KS/IV/201 3
619/IPT.6/KS.02/IV/2013
Pelatihan Pengolahan Pangan (Nota Kesepakatan)
Pelatihan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia bagi PNS/Anggota KORPRI dan keluarganya
MoU03/KORPRI/IV/2013
451/IPT.6/KS.02/IV/2013
-
Dewan Pengurus KORPRI Riau
17-21 Juni 2013 Perjanjian Kerjasama
Pelatihan Peningkatan Kualitas Sumber Daya Manusia bagi PNS/Anggota KORPRI dan keluarganya
No
Mitra Kerjasama
Jenis Kerjasama
Judul Kerjasama
Tanggal Pelaksan aan 17 April 17 Agustus 2013
Nomor Perjanjian Pihak Pertama
Pihak Kedua
226/JI.4.KS/IV/2013
422/IPT.6/KS.02/IV/2013
5
Pusinov - LIPI
Jasa pembuatan Alat
Pra Inkubasi Alat pengolah Air Minum Tenaga Surya "Banyu Milli"
6
Direktorat PKKPTKSI Ditjen Binapenta Kementrian Tenaga Kerja dan Transmigrasi RI
Pelatihan Pengolahan Pangan
Penyelenggaraan Pelatihan Peningkatan Kapasitas dan Kualitas Petugas Teknis Teknologi Tepat Guna Tahun 2013
27-31 Mei 2013
2097/PPTK/PKKPTK SI/V/2013
648/IPT.6/KS.02/V/2013
7
SMK-SPP Negeri Asahan
Magang Rekayasa Pembuatan Alsintan
Magang Pelatihan Alsintan Bidang Teknik rekayasa Mesin Pencacah Rumput (Hijauan)
24 Juni s.d. 7 Juli 2013
-
420.I/199.II/2013
8
Dewan Pengurus KORPRI LIPI
Pelatihan Pengolahan pangan
Pengadaan Akomodasi dan Konsumsi Workshop Bimbingan Usaha Mandiri Bagi Pegawai LIPI Angkatan VI Tahun 2013
3-5 Septembe r 2013
18/SU.2,04/P2K.MoU /IX/2013
974/IPT.6/KS/IX/2013
9
PT. Kampung Kearifan Indonesia
Makloen Organik dan Natural
Pengembangan Produk dan Asistensi Teknis produk Pangan Olahan Organik dan Natural
17 Septembe r 2013 (3 tahun)
32/KKI/MOU/IX/201 3
1033/IPT.6/KS.01/IX/ 2013
10
BPMPD Kabupaten Bekasi
Pelatihan Teknologi Tepat Guna
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Penerapan dan Pemasyarakatan TTG di Kabupaten Bekasi TA 2013
19 November 2013
-
1411/IPT.6/KS/XI/2013
No
Mitra Kerjasama
11
BPMPD Kabupaten Musi Banyuasin
12
BAPPEDA Kabupaten Sumenep Madura
Jenis Kerjasama
Pelatihan/Magang Teknologi Asap Cair
-
Judul Kerjasama Pelatihan/Magang Penguatan Kelembagaan Posyantek (Pos Pelayanan Teknologi) dan Kelompok Masyarakat Melalui Teknologi Asap Cair untuk Pembekuan Getah Karet dari Kabupaten Musi Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan TA 2013 Penelitian, Pengembangan dan Implementasi Komoditas Unggulan Kabupaten Sumenep Madura Melalui Teknologi Tepat Guna
Tanggal Pelaksan aan
17-20 Desember 2013
Nomor Perjanjian Pihak Pertama
Pihak Kedua
-
1412/IPT.6/KS/XII/2013
050/866/435,202/20 13
1410/IPT.6/KS/XII/2014
Lampiran 10. Prasarana dan Sarana BBPTTG 2013
No
Sarana Bangunan dan Peralatan
1
Rehabilitasi Gedung Laboraturium Kimia dan Pengolahan Pangan
2
Alih Fungsi dan Rehabilitasi Ruang Produksi Pakan menjadi Ruang Uji Organoleptik Pangan
3
Pembangunan areal parkir roda 2 dan 4
4
Pemeliharaan Gedung Pengolahan Sari Buah
5
Satu Paket Peralatan Kantor dan Laboratorium ex BBPTTG , 79 item
6
Satu paket Peralatan Bengkel Mekanik ex BUP LIPI, 21 item
Lampiran
TEMATIK SEMINAR NASIONAL DAN WORKSHOP PENINGKATAN INOVASI DALAM MENANGGULANGI KEMISKINAN (1)
SISTEM PRODUKSI MI BERBASIS JAGUNG PADA SKALA PILOT PLANT (2)
PERANCANGAN SISTEM PRODUKSI FOOD BAR BERBASIS PISANG PADA SKALA PILOT PLANT (3)
Optimasi Desain dan Konstruksi Mesin Ekstruder Mie Jagung Skala Industri Kecil Menengah (4)
DESAIN PRODUK DAN STRATEGI PEMASARAN PRODUK MIE BERBASIS JAGUNG (5)
PENGUATAN KELEMBAGAAN DAN FUNGSI STASIUN LAPANGAN DAWUAN-SUBANG DAN STASIUN ALIH TEKNOLOGI PRAYA-LOMBOK (6)
IPTEKDA PERBAIKAN MUTU MADU PADA SENTRA PETERNAKAN LEBAH MADU DESA GEMAWANG KEC. JAMBU KAB. SEMARANG JAWA TENGAH (1)
PENINGKATAN USAHA OLAHAN PANGAN DI WILAYAH BANDUNG (2)
IPTEKDA PENGEMBANGAN USAHA MITRA UKM OLAHAN HASIL LAUT DI KABUPATEN BELITUNG 2013 (3) LOKASI KEGIATAN
PENGEMBANGAN USAHA KECIL MIKRO OLAHAN PANGAN BERBASIS KOMODITAS LOKAL DI KECAMATAN TANJUNGSIANG KABUPATEN SUBANG (4)
PERALATAN YANG DIADAKAN
PENGEMBANGAN USAHA MIKRO KECIL DAN MENENGAH KERUPUK TERUNG DAN ANEKA OLAHAN IKAN (UMKM KerupukTerungMerkBaraya&OlahanIkanLautMerk NM) DI KOTA TEGAL (5)