LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH ( L P P D ) TAHUN 2014

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH (LPPD) TAHUN 2014

PEMERINTAH KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN OGAN KOMERING ILIR Jalan Setinggar No. 6 Kelurahan Paku Kayuagung Provinsi Sumatera Selatan Telp/Faxs (0712)323174, e-mail : [email protected]

KATA PENGANTAR Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat Allah subhaanahu wata’ala atas rahmatNya sehingga Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2014 Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan dapat diselesaikan pada waktunya. Secara ringkas laporan ini menggambarkan berbagai kegiatan disektor pertambangan dan Energi yang telah dilaksanakan beserta permasalahan yang dihadapi dalam rentang waktu selama 1 tahun (2014). Laporan ini ditulis berdasarkan data – data yang dapat dipertanggungjawabkan serta telah dilakukan uji ulang atas berbagai data dimaksud, namun demikian laporan ini tidak lepas dari kekurangan dan kelemahan. Untuk itu diharapkan dapat diberikan saran masukan agar laporan ini dapat lebih baik untuk dipergunakan sebagai pelaporan yang transparan dan akuntabel. Akhirnya pada kesempatan ini penghargaan dan ucapan terima kasih disampaikan kepada selauruh staf Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Ogan Komering Ilir Provinsi Sumatera Selatan yang telah berkerja dengan baik dalam meyelesaikan tugas – tugasnya selama tahun 2014.

Kayuagung,

Desember 2014

Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Ogan Komering Ilir

Ir. Man Winardi, MTP Pembina Tk. I Nip. 196902201994031004

Dinas Pertambangan dan Energi Kab. OKI

- i-

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR....................................................................................... i DAFTAR ISI................................................................................................... ii BAB 1 PENDAHULUAN A. Latar Belakang...................................................................................... 1 B. Visi dan Misi ......................................................................................... 2 C. Maksud dan Tujuan................................................................................ 3 D. Ruang LINGKUP.................................................................................. 7 BAB II TUGAS POKOK DAN FUNGSI A. Faktor – Faktor Kunci Keberhasilan..................................................... 8 B. Tugas dan fungsi Satuan Unit Kerja Organisasi.................................... 9 1. Kadin................................................................................................ 10 2. Bagian Sekretariat............................................................................. 11 3. Bidang Geologi, Mineral dan Air Bawah Tanah.............................. 12 4. Bidang Pertambangan Umum .......................................................... 15 5. Bidang Ketenagalistrikan ................................................................. 17 6. Bidang Minyak dan Gas .................................................................. 18 BAB III PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN A. Program dan Kegiatan ......................................................................... 22 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran................................. 22 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur .................... 22 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur................. 23 4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaoran Capaian..... 23 5. Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Pertambangan......... 23 6. Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang Ketenagalistrikan..23 7. Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang Geologi .................... 23 8. Program Pembinaan dan Pengawasan Usaha Migas......................... 24 B. Struktural dan Fungsional .................................................................... 25 1. Kekuatan Pegawai ........................................................................... 25 2. Kenaikan Pangkat Pegawai ............................................................. 26 3. Pengembangan Pegawai ................................................................. 26 4. Kenaikan Gaji Pegawai .................................................................. 26 5. Tingkat Kehadiran Pegawai ........................................................... 26 6. Mutasi dan Pensiun Pegawai .......................................................... 26 7. Promosi jabatan Pegawai ................................................................ 26 C. Penataan Kegiatan Struktur Organisasi................................................. 27 D. Alokasi dan Realisasi Anggaran 1. Alokasi Anggaran Rutin ................................................................ 28 2. Realiasi Anggaran Rutin ................................................................ 28 3. Realisasi Bidang Pertambangan Umum.......................................... 31 E. Kondisi Serana dan Prasarana yang digunakan.................................... 35 1. Tanah................................................................................................ 35 2. Bangunan ........................................................................................ 35 3. Kendaraan Dinas ............................................................................ 35 4. Inventaris Peralatan Kantor dan Mesin .......................................... 36 BAB IV Permasalahan dan Langkah Penyelesaian A. Permasalahan ..................................................................................... 37 B. Langkah Penyelesaian ........................................................................ 38 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ......................................................................................... 40 B. Saran – saran......................................................................................... 40 Dinas Pertambangan dan Energi Kab. OKI

- ii –

Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah (LPPD) Tahun 2014

BAB. I PENDAHULUAN A.

LATAR BELAKANG

Pembangunan sektor pertambangan dan energi di Kabupaten Ogan Komering Ilir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari pembangunan daerah yang berkelanjutan berlandaskan pemberdayaan masyarakat dengan memperhatikan tantangan regional dan global. Kabupaten Ogan Komering Ilir merupakan daerah yang memiliki potensi bahan galian cukup besar seperti : batubara, granit, tanah liat, pasir bangunan, pasir kwarsa dan gas methane (CBM) namun demikian potensi mineral tersebut belum sepenuhnya dapat diolah dan dikelola sehingga belum memberikan kontribusi yang memadai. Hal tersebut dikarnakan terkendala oleh geografi Kabupaten Ogan Komering Ilir 75% daerah rawa, keterbatasan data-data penyelidikan, sulit dan besarnya biaya pembangunan infrastruktur. Faktor lain adalah wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir yang sangat luas (19.023,50 km2). Meskipun demikian dengan keterbatasan dana Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir dalam hal programnya tidak kalah dengan Kabupaten-kabupaten lain yang mempunyai sumber daya alam antara lain, Minyak Bumi, Gas alam, Batubara, Batukapur, dan lain sebagainya. Oleh karena itu pembangunan sektor pertambangan dan energi seyogyanya dilakukan dengan memanfaatkan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mengacu pada paradigma keberpihakkan kepada masyarakat, partisipasi masyarakat, pengembangan dan peningkatan sumber daya manusia (SDM), peningkatan PAD, penyediaan bahan bakar serta penambangan yang berwawasan lingkungan dan ketersediaan energi pengembangan untuk kesejahteraan masyarakat dan penggerak pembangunan yang berkelanjutan. Menyadari bahwa sektor pertambangan dan energi memegang peranan penting dalam mendorong pembangunan daerah dan pemberdayaan masyarakat, maka perencanaan dan pelaksanaan menyesuaikan dengan kondisi wilayah setempat serta mempertimbangkan usulan masyarakat (bottom up planning)


- 1-


Salah satu partisipasi masyarakat yang perlu didorong adalah melalui mekanisme kontrol, sehingga setiap langkah yang dilaksanakan di seluruh sektor senantiasa transparan serta dapat dipertanggungjawabkan. Oleh karena itu, menjadi suatu keharusan untuk menyusun laporan setiap awal tahun sebagai bentuk pertanggung jawaban terhadap masyarakat dan pimpinan, dalam hal ini Bupati Ogan Komering Ilir. Disamping itu sistem laporan merupakan elemen manajemen yang tidak bisa dipisahkan dari elemen lain seperti perencanaan dan evaluasi. B.

VISI DAN MISI Berdasarkan berbagai masukan dan evaluasi maka untuk kurun waktu 5 (lima) tahun

mendatang sejak tahun 2014 dirumuskan Visi Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten OKI yaitu : Pengertian : TERWUJUDNYA

:

Dinas Pertambangan dan Energi Kab. OKI diharapkan menjadi Institusi dalam melaksanakan tugas dan fungsinya berdasarkan kopentensi dan proferenlisme.

OPTIMALISASI

:

adalah untuk meningkatkan kualitas kegiatan usaha pertambangan yang paling menguntungkan.

PENGELOLAAN

:

Adalah untuk mengendalikan penyelenggaraan Pertambangan sesuai dengan undang – undang dan peraturan pertambangan. adalah usaha pencarian , pengelolaan dan pemanfaatan mineral logam dan Non logam, minyak bumi, gas, dan batubara.

PERTAMBANGAN :

ENERGI

:

adalah ketersediaan akan energi, fosil dan non fosil serta pemanfaatan energi Baru dan terbaruan (EBT) sebagai penggerak, pemicu ekonomi dan kesejahteraan masyarakat.

YANG BERBASIS

:

adalah pemberdayaan dan penguatan kelembagaan ekonomi masyarakat dan upaya penyerapan tenaga kerja.

MASYARAKAT

:

Seluruh masyarakat yang menikmati dan memiliki potensi energi dan bahan galian / mineral.

LINGKUNGAN

:

Sesuatu kawasan pertambangan yang pengelolaanya harus memperhatikan pelestarian lingkungan sosial masyarakat.


-2-


C. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Maksud Laporan tahunan ini disusun sebagai bahan evaluasi dan pertanggungjawab Bapak Bupati Ogan Komering Ilir, dalam melaksanakan pembangunan sektor pertambangan dan energi. Melalui sistem pelaporan yang disusun awal tahun sebagai pelaksana kegiatan tahun sebelumnya tahun 2014, diharapkan pelaksanaan pembangunan dapat dikontrol sehingga sesuai dengan rencana strategis yang telah ditentukan DPE.

VISI

:

” TERWUJUDNYA OPTIMALISASI PENGELOLAAN PERTAMBANGAN DAN ENERGI YANG BERBASIS MASYARAKAT DAN LINGKUNGAN ”

MISI :

1. Meningkatkan Pengembangan bidang Ketenagalistrikan; 2. Meningkatkan pembinaan dan penataan wilayah serta pengawasan terhadap usaha dibidang pertambangan dan energi; 3. Meningkatkan kualitas aparatur Dinas Pertambangan dan energi yang Profesional.


- 3-


Penjabaran dari Misi : TUJUAN DAN SASARAN Tujuan merupakan penjabaran dari pernyataan misi. Dengan adanya tujuan akan memberikan arah yang jelas untuk mencapai sasaran. Dinas Pertambangan dan Energi menetapkan tujuan yang relevan dengan setiap misi, yaitu : 1.

Menggali potensi dan menumbuh kembangkan kegiatan di sektor geologi, pertambangan dan energi untuk kesejahteraan masyarakat dan peningkatan pendapatan daerah (PATDA);

2.

Penyediaan data potensi di sektor pertambangan, energi dan air bawah tanah serta tersedianya peralatan yang memenuhi standar untuk menunjang tugas dan fungsi teknis;

3.

Meningkatkan pelayanan terhadap pelaku usaha di sektor pertambangan dan energi seta meningkatkan kesejahteraan aparatur;

4.

Meningkatkan keterpaduan koordinasi dalam kegiatan pembangunan sektor pertambangan dan energi dalam rangka investasi;

5.

mendorong kesempatan kerja dan berusaha di sektor pertambangan dan energi serta pembangunan masyarakat di sekitar wilayah kegiatan pertambangan.

Adapun sasaran yang ingin diwujudkan dalam mencapai tujuan, adalah : 1.

Terpenuhinya dan terjaminnya ketersediaan energi dan tenaga listrik akan kebutuhan energi listrik di pedesaan dengan harga yang kompetitif serta terjangkau oleh masyarakat;

2.

Tersedianya data dasar geologi, sumber daya mineral dan energi serta potensi daerah di bidang pertambangan energi yang akurat dan aktual yang dapat dikembangkan sebagai penarik minat investor;

3.

Tercapainya kesejahteraan aparatur dan terlaksananya peran optimal sektor pertambangan dan energi untuk mendukung penerimaan pendapatan daerah;

4.

Tersedianya sarana dan prasarana yang memenuhi standar sebagai salah satu alat penunjang pelaksanaan tugas dan fungsi teknis Dinas Pertambangan dan Energi serta kegiatan pertambangan;


- 4 -


5.

Terwujudnya pengusahaan pertambangan dan energi berwawasan lingkungan yang berorientasi pada keselamatan dan kesehatan kerja serta melaksanakan ”community development”

6.

Terwujudnya optimalisasi dan diversifikasi pemakaian mineral dan energi;

7.

Tercukupinya kebutuhan sumber air bersih bagi masyarakat di daerah/desa sulit air;

8.

Adanya kerjasama diklat dengan instansi terkait.

Program :

1. Pengembangan sektor geologi 2. Pengembangan sektor pertambangan umum 3. Pengembangan sektor energi dan ketenagalistrikan 4. Pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya air bawah tanah 5. Pencarian, pemanfaatan dan penambangan sumber daya mineral dan batubara. 6. Pengembangan

kualitas

aparatur

dan

pengelola/pelaku

pertambangan, air bawah tanah (ABT) dan energi. 7. Peningkatan pendapatan asli daerah (PAD) dari sumber Pertambangan, ABT dan Energi 8. Perlindungan lingkungan. Adapun di bawah ini adalah penjabaran dari program misi yaitu sebagai berikut : Kegiatan : 1. Inventarisasi bahan galian 2. Zonasi bahan galian 3. Eksplorasi detail bahan galian 4. Penilaian dan evaluasi study kelayakan 5. Penilaian dan evaluasi amdal 6. Pembuatan profil untuk sosialisasi dan promosi 7. Studi potensi batu bara 8. Pengadaan peralatan survey


- 5-


9.

Pengawasan kegiatan pertambangan

10.

Diklat teknis bidang geologi, batubara dan pertambangan

11.

Sosialisasi briket

12

Penyusunan peraturan bidang pertambangan umum

13.

Melakukan pendataan jumlah desa berlistrik

14.

Melakukan pendataan panjang jaringan

15.

Melakukan pembangunan pembangkit listrik

16.

Melakukan pembangunan perluasan jaringan

17.

Melakukan pembangunan PLTS

18.

Melakukan pendataan dan pengawasan usaha ketenaga listrikan

19.

Study pengkajian potensi minyak, gas bumi dan CBM

20.

Pemantauan BBM

21.

Pengawasan BBM (SPBU, APMS, dan PSPD)

22.

Pengadaan peralatan survey

23.

Penyusunan peraturan bidang energi dan kelistrikan

24.

Pengembangan dan pemanfaatan energi alternatif

25.

Diklat teknis bidang energi dan kelistrikan

26.

Melakukan geolistrik lapisan aquifer

27.

Melakukan pemboran dan pemasangan instalasi air

28.

Melakukan pengadaan peralatan survey dan pemboran

29.

Melakukan studi potensi CAT (Cadangan Air Bawah Tanah)

30.

Diklat teknis pemboran dan geolistrik

31.

Mengikuti dan melaksanakan diklat bidang Pertambangan, Energi dan Air Bawah Tanah

32

Memberikan bimbingan teknis

33.

Menyusun Raperda Pajak, Retribusi dan sumbangan pihak ketiga

34.

Memberikan penilaian potensi dan pendapatan daerah

35.

Sosialisasi peraturan

36.

Penyediaan sarana dan prasarana laboratorium

37.

Pemantauan dan pengujian limba


- 6 -


Tujuan a.

Mengembangkan

sistem

evaluasi

melalui

mekanisme

pelaporan

yang

komprehensip, akurat, dan akuntabel. b.

Meningkatkan kontrol dan pengawasan agar tercapai efisiensi dan efektivitas.

c.

Mengidentifikasi berbagai hambatan dan kendala sehingga dapat disusun pemecahan masalah yang terbaik, dan kegiatan dapat berlangsung dengan baik, sesuai tujuan dan sasaran dalam misi organisasi.

D..RUANG LINGKUP Laporan tahunan ini berisi berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan selama tahun 2014. kegiatan yang dilaporkan terdiri dari penyelenggaraan tugas-tugas umum pemerintahan dan pembangunan Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Ogan Komering Ilir yang pada dasarnya merupakan realisasi tugas pokok dan fungsi (Tupoksi).

Untuk mendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi (Tupoksi) sesuai dengan Peraturan Bupati No. 37 Tahun 2008 Tentang Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Pertambangan dan Energi selama tahun 2014, Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Ogan Komering Ilir didukung dengan 28 orang personil (SDM PNS) dan Tenaga Sukarela (TKS) sebanyak 14 Orang terdiri dari berbagai keahlian.

Dinas Pertambangan dan Energi Kab.OKI

- 7 -


BAB II TUGAS POKOK DAN FUNGSI

Dinas Pertambangan dan Energi di bentuk berdasarkan PERDA KABUPATEN OKI Nomor 4 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir . Permasalahan energi (terutama bidang kelistrikan) ada kenaikan yang signifikan (Ratio desa berlistrik tahun 2014 sebesar 82.44 % dari 311 desa) dan lambatnya perkembangan usaha pertambangan. Upaya – upaya penyerapan dan peningkatan penerimaan dana pusat kedepan melalui bidang ketenagalistrikan terus dilakukan. Secara kelembagaan Dinas Pertambangan dan Energi mempunyai tugas pokok melaksanakan sebagian tugas pokok Bupati Ogan Komering Ilir dibidang Pertambangan dan Energi yang dituangkan melalui perencanaan strategi organisasi melalui Visi, Misi dan Tujuan Jangka Panjang 2014 – 2019 satu sasaran kebijakan pembangunan dan kegiatan jangka panjang. A.

Faktor – faktor Kunci Keberhasilan Organisasi Faktor – faktor kunci keberhasilan misi yang diemban Dinas Pertambangan dan Energi

Kabupaten OKI adalah : a.

Cukup tersedianya sumber daya manusia dengan S1 Teknik ( Pertambangan, Elektro, Mesin, dan Kimia) Pertanian, Sosial, Ekonomi, Hukum, dan Bahasa Inggris.

b.

Tersedianya perangkat hukum berupa peraturan dan perundangan dibidang Pertambangan dan Energi.

c.

Tersedianya data potensi dan cadangan bahan galian tambang cukup besar, beraneka ragam dan tersebar di beberapa kecamatan.

d. Posisi energi dan mineral strategis, sebagai bahan baku dan kebutuhan masyarakat. e. Telah tersedianya sistem informasi geografis ( SIG ). f.

Kelestarian lingkungan hidup merupakan kebutuhan bersama.


- 8 -


B. TUGAS DAN FUNGSI SATUAN UNIT KERJA ORGANISASI Berdasarkan Perda Nomor 4 Tahun 2008 Struktur Organisasi Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten OKI

Kepala Dinas

Sekretaris

Subbag Umum&Kepegawai

Bid.Geologi,Mineral, Batubata dan ABT

Bid.Pertambangan Umum

Bid.Ketenagalistrikan

Seksi Inventarisasi Geologi dan Sumberdaya Mineral

Seksi Perizinan dan Bimbingan Teknis

Seksi Perencanaan dan Perizinan Usaha Ketenagalistrikan

Seksi Penyusunan Data dan Informasi Bahan Galian

Seksi Pengawasan, Pengusahaan K3 dan Lingk.Pertambangan

Seksi Perencanaan, Perizinan,K3 dan LH Usaha Ketenagalistrikan

Seksi Geologi Tata Lingkungan dan Air Bawah Tanah

Seksi Konservasi Bahan Galian

Seksi Perencanaan, Perizinan,K3 dan LH Usaha Ketenagalistrikan


Subbag Keuangan

Subbag Perencanaan

Bid.Minyak dan Gas

Seksi Perizinan dan Rekomendasi Usaha Migas

Seksi Konservasi dan Pengembangan BBM

Seksi Pemantauan dan Pembinaan Pengelolaan Migas

- 9 -


Dinas Pertambangan dan Energi mempunyai tugas menyelenggarakan kegiatan di bidang pertambangan

yang

meliputi

pemberian

perizinan,

perencanaan,

pembinaan,

penelitian,

pengembangan, pemasaran pengawasan, penertiban dan pengendalian usaha pertambangan dan potensi air bawah tanah, bahan galian, listrik, energi, migas serta geologi.

1.

KEPALA DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI Kepala Dinas Pertambangan dan Energi sebagaimana dimaksud menyelenggarakan fungsi : a.

Perumusan kebijakan teknis di bidang pertambangan

b.

Perencanaan, penyusunan program, pengkoordinasian dan pelaksanaan kegiatan usaha pertambangan, air bawah tanah, bahan galian, listrik, energi dan migas.

c.

Pemantauan, pengawasan dan penertiban, pengendalian terhadap kegiatan usaha pertambangan, air bawah tanah, bahan galian, listrik, energi dan migas.

d.

Investasi, penyelidikan, analisa dan evaluasi, penyajian data/informasi serta pengembangan potensi geologi.

e.

Pemberian izin atau rekomendasi dan pembinaan di bidang usaha pertambangan, air bawah tanah, bahan galian, listrik, energi dan migas.

f.

Pemberian rekomendasi dan izin penggunaan genset yang dikelola oleh pemerintah, dunia usaha dan masyarakat.

g. Analisa laboratorium kualitas air bawah tanah, mutu bahan galian, kualitas migas, mekanika tanah dan kelistrikan. h. Kegiatan penelitian, pengembangan potensi air bawah tanah, bahan galian, listrik, energi dan migas. i.

Pemantauan, pencatatan, pengawasan pelaksanaan sarana dan prasarana lokasi penampungan, penyimpanan, distribusi pengangkutan, pemanfaatan air bawah tanah, pemasaran bahan galian, listrik, energi dan migas.

j. Konversi dan pemanfaatan air bawah tanah, bahan galian serta melaksanakan pengembangan listrik, energi dan migas. k. Pemungutan pajak, iuran, konfensasi dan distribusi di bidang pertambangan, listrik, energi dan migas. l. Pengelolaan dukungan teknis dan administrasi.


- 10 -


2.

SEKRETARIAT Sekretaris Dinas bertanggungjawab kepada Kepala Dinas P ertambangan dan Energi. Sekretaris Dinas menjalankan tugas kepala Dinas sehari – hari, apabila Kepala dinas, berhalangan atau berada diluar Daerah berdasarkan surat penunjukan Kepala Dinas. Sekretaris Dinas mempunyai tugas menyelenggarakan koordinasi dengan Bidang – bidang, pembinaan dan pelayanan teknis administrasi kepada semua unsur di lingkungan Dinas Pertambangan dan E nergi untuk melaksanakan tugas tersebut. Sekretaris Dinas dalam melaksanakan sebagai dimaksud mempunyai fungsi : a. Pengelolaan kepegawaian, pendidikan dan pelatihan, penyuluhan dan bimbingan hukum. b. Pengelolaan administrasi keuangan, menyusun anggaran serta pertanggungjawaban keuangan. c. Pengelolaan ketatausahaan, kearsipan, urusan umum/rumah tangga kantor.



SUB BAGIAN UMUM DAN KEPEGAWAIAN Subbagian Umum dan Kepegawaian mempunyai tugas : a. Melaksanakan pembinaan kepegawaian serta menyelenggarakan tata usahanya. b. Mengikuti

perkembangan

peraturan

perundang

–

undangan

dalam

bidang

kepegawaian. c. Memberikan bimbingan, penyuluhan, pertimbangan dan bantuan hukum. d. Menerima dan mencatat surat masuk dan keluar, mengelola arsip dan tata usaha perkantoran lainnya. e. Menyimpan, memelihara arsip yang sedang dan yang sudah diselesaikan pengurusannya. f. Melaksanakan urusan keprotokolan, perjalanan dinas. g. Menyelenggarakan segala sesuatu yang diperlukan tentang pencalonan, pengusulan, kepangkatan, kenaikan pangkat berkala, pemberhentian dan pensiun pegawai. h. Melakukan tugas lain yang diberikan atasan.


- 11 -


 SUB BAGIAN KEUANGAN Subbagian Keuangan mempunyai tugas : a. Menyusun anggaran keuangan dan belanja rumah tangga Dinas dan mengelola administrasi keuangan serta pertanggungjawaban keuangan. b. Melakukan koordinasi dengan instansi terkait masalah anggaran dan keuangan. c. Melaksanakan tata usaha keuangan dinas dan penyusunan pertanggungjawaban keuangan. d. Melakukan tugas lain yang diberikan atasan.  SUB BAGIAN PERENCANAAN Subbagian Perencanaan mempunyai tugas : a. Menyusun dan merencanakan program SKPD. b. Menyusun dan mengkoordinir usulan kegiatan. c. Menitoring dan mengevaluasi kegiatan. d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan 3. BIDANG GEOLOGI, MINERAL, BATUBARA DAN AIR BAWAH TANAH Bidang Geologi, Mineral, Batubara dan Air Bawah Tanah mempunyai tugas melakukan pemetaan geologi, penyelidikan umum, air bawah tanah kebijakan pengawasan usaha eksplorasi mineral panas bumi dan batubara. Bidang Geologi, Mineral, Batubara dan Air Bawah Tanah dalam menyelenggarakan tugasnya mempunyai fungsi : a. Pemetaan geologi dan inventarisasi sumberdaya mineral. b. Pelaksanaan penyelidikan, pemetaan geologi teknik dan geologi tata lingkungan guna menunjang

pengembangan wilayah serta perencanaantata ruang, penanggulangan

bencana alam geologi. c. Eksplorasi endapan bahan galian dalam rangka pengembangan sumberdaya mineral. d. Pelaksanaan sinkronisasi serta pemantauan perencanaan program pengembangan mineral, batubara dan panas bumi. e. Melakukan pendataan potensi bahan galian tambang batubara yang tersebar dalam wilayah Kabupaten OKI.


- 12 -


f.

Melakukan Pengkajian batubara menjadi bahan baku energi alternatif.

g.

Pembinaan dan pengawasan usaha pertambangan, mineral, batubara di Kabupaten OKI.

h.

Penyelidikan dan pemetaan hidrogeologi.

i.

Memberikan saran masukan kepada atasan.

j.

Melakukan tugas lain yang diberikan atasan.

 SEKSI INVENTARISASI GEOLOGI DAN SUMBERDAYA MINERAL Seksi Geologi dan SDM mempunyai tugas : a.

Melakukan penyelidikan dan pemetaan geologi umum serta pemetaan zonasi bahan glian tambanga.

b.

Melakukan penanggulangan dan pemantauan kerusakan lingkungan akibat bencana alam geologi.

c.

Melakukan pengecekan kelapangan dan pengujian syarat-syarat permohonan izin ke lapangan untuk bidang geologi.

d.

Mengembangkan standarisasi keahlian, akreditasi dan sertifikasi bidang geologi.

k.

Memberikan saran masukan kepada atasan.

l.


 SEKSI PENYUSUNAN DATA DAN INFORMASI BAHAN GALIAN Seksi Penyusunan Data dan Informasi Bahan Galian mempunyai tugas : a.

Prospeksi dan eksplorasi endapan bahan galian dalam rangka pengembangan sumber daya mineral dan batubara.

b.

Menyiapkan data inventarisasi dan informasi bahan galian serta plotting data keberadaan bahan galian ke dalam peta thematic ataupun SIG (Sistem Informasi Geografis) yang ada.

c.

Mengelola laboratorium dan melakukan perawatan dan penyimpanan peralatan eksplorasi.

d.

Menyusun rencana pendidikan dan pelatihan serta jasa pelaksanaan pelatihan bidang geologi.


- 13 -


e.

Menganalisis, merencanakan, menyelenggarakan program pemdidikan dan pelatihan bidang geologi.

f. Memberikan saran masukan kepada atasan. g. Melakukan tugas lain yang diberikan atasan.  SEKSI GEOLOGI TATA LINGKUNGAN DAN AIR BAWAH TANAH Seksi Geologi Tata Lingkungan dan Air Bawah Tanah mempunyai tugas : a. Melakukan penyelidikan dan pemetaan hidrogeologi dan geologi tata lingkungan pada setiap lokasi untuk perencanaan tata ruang dalam rangka pengembangan wilayah. b. Melakukan pengecekan dan pengujian syarat-syarat permohonan izin ke lapangan air permukaan dan air bawah tanah untuk bidang geologi. c. Membuat, menyiapkan daftar / administrasi

pemungutan

pajak, retribusi dan air

bawah tanah / air permukaan. d. Melakukan pemantauan dan pengawasan terhadap pengusahaan air bawah tanah dan air permukaan. e. Melakukan bimbingan teknis, penyuluhan dan pembinaan pengusahaan air bawah tanah dan air permukaan dan perusahaan jasa penunjang bidang air bawah tanah. f. Memberikan penjelasan tentang persayaratan untuk memperoleh penugasan penelitian eksplorasi air bawah tanah, SIPPAT, SIP dan SIPA. g. Menyiapkan kelengkapan administrasi dan fatwa teknis untuk proses pengeluaran izin usaha perusahaan pemboran air bawah tanah (SIPPAT). h. Memberikan persyaratan permohonan dan menyiapkan izin pengelolaan air bawah tanah (SIP dan SIPA) dan air permukaan. i. Memberikan saran masukan kepada atasan. j. Melakukan tugas lain yang diberikan atasan.


- 14 -


4.

BIDANG PERTAMBANGAN UMUM Bidang Pertambangan Umum mempunyai tugas melakukan bimbingan teknis pertambangan, pemberian rekomendasi izin pengusahaan pertambangan melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan teknis kesehatan keselamatan kerja (K3) dibidang Pertambangan Umum. Bidang Pertambangan Umum mempunyai fungsi : a. Penetapan pencadangan Wilayah Pertambangan, melakukan pembinaan dan bimbingan teknis serta pengamatan dan pendataan atas hasil produksi pertambangan. b. Penyuluhan, bimbingan teknis dan rekomendasi izin pertambangan umum. c. Pemantauan dan pengawasan pelaksanaan teknis, keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan hidup dibidang pertambangan. d. Melaksanakan tugas lain yang diberikan atasan.



SEKSI PERIZINAN DAN BIMBINGAN TEKNIS Seksi Perizinan dan bimbingan Teknis mempunyai tugas : a. Mengadakan survey data wilayah dalam rangka pemberian pertimbangan dalam proses pemberian SIPD, KP dan KK. b. Mengadakan peninjauan lapangan untuk mendapatkan fatwa teknis dalam rangka pemberian SIPD, KP dan KK apabila diperlukan. c. Menyusun pernyataan khusus mengenai teknik penambangan, RKL dan RPL yang harus dilaksanakan oleh pengusaha untuk daerah pertambangan tertentu. d. Memberikan bimbingan dan pembinaan terhadap pelaksanaan pengelolaan K3 dan lingkungan pertambangan umum. e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala Sub Dinas Pertambangan Umum. f. Memberikan saran – saran dan pertimbangan – pertimbangan kepada kepala Sub Dinas Pertambangan Umum tentang langkah – langkah dan tindakan – tindakan yang perlu diambil dalam bidang tugasnya.


-

15 -




SEKSI PENG.PENGUSAHAAN, K3 DAN LINGKUNGAN PERTAMBANGAN Seksi Pengawasan, Pengusahaan, K3 dan Lingkungan Pertambangan mempunyai tugas : a. Melaksanakan pemantauan dan pengawasan pelaksanaan teknis, keselamatan dan kesehatan kerja serta lingkungan di bidang pertambangan umum. b. Melaksanakan pengawasan sampai dengan pasca tambang. c. Melaksanakan pengesyahan kepala teknik/wakil kepala teknik pertambangan serta pengesyahan buku tambang. d. Memberikan rekomendasi pembelian bahan peledak dan izin penimbunan, pengangkutan dari tempat penimbunan dan ketempat pemakaian dan pemakaian bahan peledak. e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Sub Dinas Pertambangan Umum. f. Memberi saran – saran dan pertimbangan – pertimbangan kepada kepala Sub Dinas Pertambangan Umum.

 SEKSI KONSERVASI BAHAN GALIAN Seksi Konservasi Bahan Galian mempunyai tugas : a. Membantu kepala Sub Dinas Pertambangan Umum dalam bidang tugasnya. b. Mengumpulkan, menyusun dan mempelajari data yang diperlukan dalam rangka penetapan zona Tata Guna Pertambangan Umum. c. Melakukan rencana penambangan dan pelaksanaan dilapangan termasuk pengolahan bahan tambang. d. Menyelenggarakan pengumpulan dan pengolahan data serta membuat statistik dan dookumentasi. e. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh kepala Sub Dinas Pertambangan Umum. f. Memberi saran – saran dan pertimbangan – pertimbangan kepala Kepala Sub Dinas Pertambangan Umum.


- 16 -


5.

BIDANG KETENAGALISTRIKAN Bidang Ketenagalistrikan mempunyai tugas melakukan pengembangan energi untuk ketenagalistrikan sampai bisa digunakan untuk listrik pedesaan dengan menggunakan energi baru dan teknologi terbaru. Bidang listrik dan pemanfaatan energi dalam melaksanakan tugas sebagai dimaksud mempunyai fungsi : a.

Melakukan sosialisasi dan bimbingan teknis usaha penyediaan tenaga listrik.

b.

Melakukan pembuatan perizinan penggunaan tenaga listrik pada lokasi tertentu.

c.

Menyiapkan izin operasi ketenagalistrikan (IUKS, IUKU).

d.

Melaksanakan pemeriksaan pembangkit listrik.

e.

Mengevaluasi laporan pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan kegiatan Ketenagalistrikan.

f.

Menginventarisir kebutuhan dan pengembangan ketenagalistrikan terhadap pelayanan masyarakat, pembangkit dan penyaluran serta distribusinya.



g.

Menyiapkan Izin Usaha Ketenagalistrikan.

h.

Melakukan penelitian, pengembangan, peberdayaan dan diverifikasi energi.

SEKSI PERENCANAAN DAN PERIZINAN USAHA KETENAGALISTRIKAN Seksi Perencanaan dan Perizinan Usaha Ketenagalistrikan mempunyai tugas : a.

Melakukan pendataan dan penambahan penggunaan listrik pedesaan.

b.

Melakukan kerjasama dengan pihak lain untuk pengembangan listrik pedesaan.

c.

Menyiapkan Izin Usaha Ketenagalistrikan.

d.



- 17 -




SEKSI PENG.PERIZINAN, K3 DAN LH USAHA KETENAGALISTRIKAN Seksi Pengawasan Perizinan, K3 dan Lingkungan Hidup Usaha Ketenagalistrikan mempunyai tugas : a. Menyiapan perizinan terhadap kegiatan jasa penunjang bidang ketenagalistrikan. b. Mengevaluasi laporan dan melakukan pemantauan terhadap pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan lingkungan kegiatan ketenagalistrikan. c. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan



SEKSI JASA PENUNJANG USAHA KETENAGALISTRIKAN Seksi Jasa Penunjang Usaha Ketenagalistrikan mempunyai tugas : a. Pengawasan keselamatan dan kesehatan kerja (K3) pada kegiatan usaha jasa penunjang ketenagalistrikan. b. Melaksanakan uji kelayakan terhadap kelengkapan peralatan keselamatan kerja perusahaan jasa penunjang. c. Melakukan tugas lain yang diberikan oleh atasan.

6.

BIDANG MINYAK DAN GAS BUMI Bidang Minyak dan Gas Bumi mempunyai tugas melaksanakan kebijakan perizinan perusahaan jasa penunjang di bidang minyak dan gas bumi, konservasi dan pembinaan pengolahan migas. Bidang minyak dan gas bumi dalam melaksanakan tugas sebagai dimaksud mempunyai fungsi : a. Melaksanakan pengawasan, pembinaan, pemantauan terhadap pelaksanaan pengamanan teknis dan keselamatan kerja kegiatan perusahaan jasa penunjang hulu dan hilir. b. Melaksanakan pengawasan, pembinaan dan pemantauan terhadap pelaksanaan bina lingkungan kegiatan hulu dan hilir. c. Melakukan evaluasi dan memberi telaah tehnis terhadap rencana pengembangan eksplorasi, eksploitasi, produksi dan transportasi minyak mentah dan gas bumi.


- 18 -


d.

Melakukan evaluasi dan memberi telaah tehnis terhadap rencana pengembangan dan pembangunan fasilitas penyimpanan, pemasaran dan pengangkutan bahan bakar minyak, bahan bakar gas, LPG, Pelumas serta produk Petrokimia.

e.

Melakukan koordinasi dan kerjasama dalam rangka inventarisasi data kegiatan hulu dan hilir.

f.

Melakukan koordinasi, konsultasi dan pengawasan lifting migas dalam rangka menunjang penerimaan daerah dari sektor migas.

g.

Melaksanakan koordinasi, konsultasi dan pengawasan terhadap tata niaga, HET, pemasaran dan distribusi bahan bakar minyak (BBM), bahan bakar gas (BBG), LPG dan pelumas.

h.

Melakukan pembinaan terhadap usaha penunjang, baik dari segi teknis, administrasi maupun ketenagakerjaan.

i.

Melakukan koordinasi dan kerjasama kemitraan dalam rangka menunjang kegiatan profesi dan lembaga swadaya masyarakat yang bergerak di sektor migas.

j.

Memberikan masukan saran dan usulan kepada pimpinan dalan rangka menyusun kebijakan mengenai kegiatan hulu dan hilir.

k.

Melakukan evaluasi teknis dan adminitrasi dalam rangka memberikan Surat Keterangan Terdaftar (SKT) Migas.

l.

Melayani permintaan data dan informasi mengenai kegiatan hulu migas baik kepada masyarakat maupun instansi dan kalangan swasta yang membutuhkan.

m. Menyusun rencana kegiatan dan anggaran setiap tahun. n.

Menyusun laporan berkala, statistik serta kertas kerja berkaitan dengan kegiatan hulu dan hilir.

o.

Pemantauan pelaksanaan keselamatan kerja dan pelaksanaan pengelolaan lingkungan hidup sektor migas.

 SEKSI PERIZINAN DAN REKOMENDASI USAHA MIGAS Seksi Perizinan dan Rekomendasi Usaha Migas mempunyai tugas : a. Melakukan evaluasi dan memberi telaah tehnis terhadap rencana pengembangan eksplorasi, eksploitasi, produksi dan transportasi minyak dan gas bumi.


- 19 -


b. Memberi masukan saran dan usulan kepada pimpinan dalam rangka menyusun kebijakan mengenai kegiatan hilir migas. c. Melakukan evaluasi dalam rangka memberikan Surat Keterangan Terdaftar d. Menyiapkan perizinan kegiatan perusahaan jasa penunjang migas. e. Menyiapkan perizinan penimbunan dan penyaluran oli bekas. f. Menyusun rencana kegiatan dan anggaran setiap tahun.  SEKSI KONSERVASI DAN PENGEMBANGAN BBM Seksi Konservasi dan Pengembangan BBM mempunyai tugas : a. Melakukan koordinasi dan kerjasama dalam rangka inventarisasi data kegiatan hulu dan hilir. b. Melakukan koordinasi dan kerjasama kemitraan dalam rangka menunjang kegiatan organisasi profesi dan lembaga swadaya masyarakat yang bergerak disektor migas. c. Memberikan masukan saran dan usulan kepada pimpinan dalam rangka menyusun kebijakan mengenai kegiatan hulu dan hilir migas. d.

Melayani permintaan data dan informasi mengenai kegiatan hulu migas baik kepada masyarakat maupun instansi dan kalangan swast yang membutuhkan.

e. Menyusun laporan berkala, statistik serta kertas kerja berkaitan dengan kegiatan hulu dan hilir migas dan kegiatan usaha jasa penunjang migas. f. Melakukan evaluasi dan memberi telaah teknis terhadap rencana pengembangan dan pembangunan fasilitas penyimpanan, pemasaran dan pengangkutan baahan bakar minyak, bahan bakar gas, LPG, pelumas serta produk petrokimia. g. Melakukan koordinasi dan kerjasama dalam rangka inventaris data kegiatan hilir dan hilir migas. h. Melakukan koordinasi dan kerjasama dalam rangka inventarisasi data kegiatan usaha jasa penunjang migas. i. Melakukan pembinaan terhadap usaha jasa penunjang baik dari segi teknis, administrasi maupun ketenagakerjaan. j. Memberikan masukan saran dan usulan kepada pimpinan dalam rangka menyusun kebijakan mengenai kegiatan usaha jasa penunjang migas.


- 20 -


 SEKSI PEMANTAUAN DAN PEMBINAAN PENGOLAHAN MIGAS Seksi Pemantauan dan Pembinaan Pengolahan Migas mempunyai tugas : a. Melakukan pengawasan, pembinaan, pemantauan terhadap pelaksanaan pengamanan teknis dan keselamatan kerja kegiatan hulu dan hilir. b. Melaksanakan pengawasan, pembinaan dan pemantauan terhadap pelaksanaan bina lingkungan kegiatan hulu dan hilir migas. c. Melakukan koordinasi, konsultasi dan pengawasan lifting migas dalam rangka menunjang penerimaan daerah dari sektor migas. d. Melakukan evaluasi dan memberikan telaah teknis terhadap rencana pengembangan dan pembangunan fasilitas penyimpanan, pemasaran dan pengangkutan bahan bakar minyak, bahan bakar gas, LPG, pelumas serta produk petrokimia. e. Melaksanakan koordinasi, kunsultasi dan pengawasan terhadap tataniaga, HET, pemasaran dan distribusi bahan bakar minyak (BBM), bahan bakar gas (BBG), LPG dan pelumas. f. Melaksanakan pengawasan, pembinaan dan pemantauan pelaksanaan pengamanan teknis dan keselamatan kerja kegiatan usaha jasa penunjang migas. g. Melaksanakan pengawasan, pembinaan dan pemantauan terhadap tata tertib administrasi usaha jasa penunjang migas. h. Memberikan masukan saran dan usulan kepada pimpinan dalam rangka penyusun kegiatan hilir migas. i. Menyusun rencana kegiatan dan anggaran setiap tahun.


-

21 -


BAB III PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI KABUPATEN OKI A.

Program dan Kegiatan No I

Program

Kegiatan

Program Pelayanan

1

Penyediaan Jasa Surat Menyurat

Administrasi Perkantoran

2

Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Listrik dan Air

3

Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor

4

Penyediaan Alat Tulis Kantor (ATK)

5

Penyediaan Barang Cetak dan Penggandaan

6

Penyediaan Komponen Listrik/Penerangan Bangunan Kantor

7

Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor

8

Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundangan-Undangan

9

Penyediaan Makan dan Minum

10

Rapat – Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah

11

Rapat – Rapat Koordinasi ke dalam daerah

12

Penyediaan jasa tenaga pendukung administrasi/teknis pelayanan kegiatan

II

13

Penyediaan Sarana Penunjang Olah raga

14

Publikasi dan dokumentasi

Program Peningkatan

1

Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional

Sarana dan Prasarana

2

Pengadaan mebeluer

Aparatur

3

Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor

4

Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas Operasional - 22 -


III

5

Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur

1

Sosialisasi Per UU bidang Bid. Pertambangan dan Energi

Aparatur

2

Pendidikan dan pelatihan formal

Program Peningkatan

1

Penyusunan Laporan Renstra, Renja, Lakip, dan IKU Tapkin SKPD

1

Pembuatan Statistik Bahan Galian Bidang Pertambangan Umum Pengawasan dan Pembinaan Usaha Pertambangan Umum Pembuatan Wilayah Kerja Pertambangan (WKP) Inventarisasi dan Zonasi Bahan Galian

Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya

IV

Pengembangan Sistem Pelaoran Capaian Kinerja dan Keuangan V

Program Pembinaan dan Pengawasan Bidang

2

Pertambangan 3 4 5 VI

Program Pembinaan dan Pengembangan Bidang

1 2

Ketenagalistrikan 3

5

Pendataan dan Pengawasan usaha Ketenagalistrikan Rencana Umum Ketenagalistrikan Daerah

6

Penyusunan Ratio Desa Berlistrik

7

Pendataan dan Pembinaan Pengelola PLTS

8

Sertifikasi Laik Operasi (SLO)

Program Pembinaan dan

1

Survey Lapisan Aquifer Air Bawah Tanah

Pengawasan Bidang

2

Pemboran Air Bawah Tanah + Sarana

Geologi

3

Inventarisasi sumur bor dan pemakaian air bawah tanah

4

VII

Inventarisasi Penerimaan landrent pemegang izin usaha Pertambangan (IUP) Penyediaan Sarana dan Prasarana Penerangan Jalan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Penerangan Jalan Pengadaan PLTS


-

23 -

VIII

Program Pembinaan dan

1

Pemantauan dan pendataan penyaluran BBM

Pengawasan Usaha Migas

2

Sosialisasi Pemanfaatan LPG untuk Alat Penerang Pendataan dan pembuatan peta jasa penunjang migas Pemanfaatan Energi Bio Gas

3 4 5


Pemantauan penggunaan dan kebutuhan BBM non subsidi untuk indusri / perkebunan

- 23 -


B. Jumlah Pegawai, Kualifikasi Pendidikan, Pangkat dan Golongan, Jumlah Pejabat Struktural dan Fungsional 1.

Kekuatan Pegawai Dampak pelaksanaan otonomi daerah adalah terjadinya pembentukan unit – unit kerja di

daerah kabupaten/kota yang disertai dengan pengisian jabatan – jabatan baru. Berkaitan dengan hal tersebut selain adanya pegawai yang pensiun, juga terjadi perpindahan/mutasi pegawai antar dinas kabupaten, sehingga jumlah pegawai Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Ogan Komering Ilir dengan komposisi sebagai berikut :

Tabel 3.1 Komposisi Pegawai

Ijazah S.2 S.1 Diploma SMU/SMP SD Jumlah

Pendidikan PNS TKS 1 22 2 2 4 3 8 28 14

% 3,57 78,57 7,14 10,71 -

Kepangkatan Golongan PNS IV 4 III 22 II 2 I 28

% 14,28 78,57 7,14 -

Ditinjau dari komposisi kepangkatan pegawai, maka komposisi golongan III ( Penata ) jumlahnya cukup besar namun kurang proposional, idealnya jumlah “penata” lebih kecil dari jumlah “pelaksana”. Ketidak seimbangan jumlah seperti ini dapat berakibat efektivitas kerja berkurang serta memunculkan pengangguran semu didalam suatu unit kerja.

2. Kenaikan Pangkat Pegawai Berdasarkan masa kerja yang telah dilalui, hingga akhir tahun 2014 terdapat 3 (tiga) pegawai yang mendapatkan kenaikan pangkat.


- 24 -


3.

Pengembangan Pegawai Upaya pengembangan kualitas SDM merupakan salah satu prioritas, karena kualitas

pelayanan kepada masyarakat memiliki korelasi positip dengan kualitas aparat. Berkaitan dengan itu telah dilakukan berbagai upaya antara lain melalui penyertaan dalam pelatihan fungsional.

4.

Kenaikan Gaji Pegawai Selain menerima kenaikan pangkat, sebanyak 4 orang pegawai juga mendapatkan kenaikan

gaji berkala yang disesuaikan dengan masa kerjanya.

5.

Tingkat Kehadiran Pegawai Umumnya tingkat kehadiran pegawai memdekati 77 %, tetapi tingkat ketepatan waktu datang

dan pulang kerja masih belum sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Disamping itu kesadaran pegawai untuk mengikuti apel mingguan setiap senin masih sangat rendah ( tingkat kehadiran dibawah 65 % ).

6.

Mutasi dan Pensiun Pegawai Peremajaan Pegawai Kab.OKI mendorong pegawai dari unit kerja lain mutasi/pindah ke

Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten OKI 4 (empat) orang mutasi ke Dinas lain untuk menyegaran. 3 (tiga) orang mutasi ke Dinas Pertambangan dan Energi untuk menduduki jabatan yang belum terisi sekaligus sebagai promosi yang bersangkutan. Hal ini sangat disayangkan setelah menduduki jabatan kurang bertanggungjawab terhadap beban tugas yang diemban. Pada tahun 2014 1 pegawai distamben tidak ada yang menggunakan pmpp / pensiun.

7.

Promosi Jabatan Pegawai Alih tugas dan alih jabatan merupakan tuntutan tugas untuk menambah wawasan dan

pengetahuan pegawai guna mencapai keberhasilan organisasi. Dalam rangka pengembangan karier pegawai, Dinas Pertambangan dan Energi melaksanakan promosi jabatan eselon selama tahun 2012 dengan mengutamakan pengisian jabatan struktural dari dalam (interen).


- 25 -


C.

PENATAAN STRUKTUR ORGANIASI Struktur organisasi Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Ogan Komering Ilir akhir

tahun 2009 mengalami perubahan/penambahan bentuk sebagaimana yang telah ditetapkan melalui Peraturan Daerah Nomor 4 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Dinas-Dinas Daerah Kabupaten Ogan Komering Ilir yang sebelumnya sebagai Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup dan ESDM dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 19 Tahun 2006.

Upaya peningkatan kinerja organisasi lebih ditujukan kepada peningkatan kemampuan dan kualitas SDM melalui penyertaan Diklat fungsional. Diklat teknis serta redistribusi pegawai (staf), rotasi dan promosi jabatan eselon IV dan III yang dilaksanakan pada tahun 2014 dilingkungan DPE sekaligus mempermudah dan meningkatkan koordinasi dikarenakan kelembagaan yang sejajar (sama-sama eselon II B).

Kedepan untuk kemajuan organisasi perlu diarahkan pada pengisian pejabat struktural yang KOMPETENSI, DISIPLIN, BERTANGGUNGJAWAB DAN BERDIDIKASI TINGGI dalam melaksanakan / menyelesaikan tugas. Disamping unsur – unsur tersebut diatas organisasi secara pedan dan pasti dibawa kepada Organisasi BELAJAR dan PEMBELAJARAN. Penetapan seseorang “ Staf dan Pejabat Struktural “ berpengaruh besar terhadap lingkungan kerja dimana ia berada.


- 26 -


D. Alokasi dan Realisasi Anggaran 1.

Alokasi Anggaran Rutin

Kegiatan – kegiatan rutin yang dilaksanakan oleh Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten OKI didukung oleh anggaran APBD Kabupaten Ogan Komering Ilir tahun 2014 melalui pengesahan DPA dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 26.059.826.800,2. Realisasi Anggaran Rutin Perencanaan alokasi belanja rutin terdiri dari belanja langsung ( 95% ), belanja tidak langsung ( 98%) dengan rincian pada Tabel 3.2 sebagai berikut : Tabel 3.2 Realisasi Belanja TA. 2014 No A.

Uraian Kegiatan BELANJA LANGSUNG Kegiatan Rutin Penyediaan Jasa Surat Menyurat Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Listrik dan air Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor Penyediaan Alat Tulis Kantor (ATK) Penyediaan Barang Cetak dan Penggandaan Penyediaan Komponen Listrik/Penerangan Bangunan Kantor Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Per UU Perundang-Undangan Penyediaan Makan dan Minum Rapat-Rapat Koodinasi dan Konsultasi Ke Luar Daerah Rapat-Rapat koordinasi ke dalam daerah Penyediaan jasa tenaga pendukung administrasi/teknis pelayanan kegiatan Penyediaan Sarana Penunjang Olah Raga Publikasi dan Dokumentasi Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional Pengadaan Mebeluer Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Opeasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebeleur Sosialisasi per UU bidang Pertambangan dan Energi Pendidikan dan Pelatihan Formal

Pagu Dana

Realisasi

2.000.000,39.600.000,-

1.996.000,29.945.472,-

71.000.000,-

70.450.000,0

30.000.000,30.000.000,-

30.000.000,30.000.000,-

4.000.000,-

4.000.000,-

51.000.000,-

50.500.000,-

16.000.000,-

15.995.000,-

40.000.000,145.000.000,-

39.995.800,144.969.600,-

75.000.000,99.000.000,-

74.815.000,99.000.000,-

15.000.000,20.000.000,368.866.800,34.000.000,44.000.000,120.000.000,-

14.910.000,13.800.000,368.466.800,34.000.000,44.000.000,109.001.249,-

10.000.000,30.000.000,-

10.000.000,30.000.000,-

40.000.000,-

20.100.000,-

Penyusunan Laporan Renstra, Renja, Lakip, dan IKU Tapkin SKPD Pembuatan statistik bahan galian Bidang Pertamabangan Umum

40.000.000,-

40.000.000,-

30.000.000,-

29.750.000,-

Pengawasan dan Pembinaan Usaha Pertambangan Umum Pembuatan Wilayah Kerja Pertambangan (WKP) Inventarisasi dan Zonasi Bahan Galian

75.000.000,-

74.136.500,-

40.000.000,-

39.950.000,-

30.000.000,-

29.500.000,-

Inventarisasi penerimaan Iandrent pemegang Izin Usaha Pertambangan (IUP) Penyediaan Sarana dan Perasaran Penerangan Jalan Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Penerangan Jalan Pengadaan PLTS

30.000.000,-

29.506.000,-

18.790.135.000,-

18.611.919.663,-

300.000.000,-

298.000.000,-

1.765.975.000,-

1.753.700.070,-

40.000.000,-

39.750.000,-

342.000.000,-

339.520.000,-

Penyusunan ratio desa berlistrik

50.000.000,-

49.600.000,-

Pendataan dan pembinaan Pengelola PLTS

30.000.000,-

29.600.000,-

Sertifikasi Laik Operasi (SLO)

75.000.000,-

69.800.000,-

Survey lapisan aquifer Air Bawah Tanah

80.200.000,-

79.550.000,-

2.707.050.000,-

2.677.575.000,-

Inventarisasi sumur bor dan pemakaian air bawah tanah Pemantauan dan pendataan penyaluran BBM

60.000.000,-

59.250.000,-

40.000.000,-

40.000.000,-

Sosialisasi Pemanfaatan LPG untuk Alat Penerang Pendataan dan pembuatan peta jasa penunjang migas Pemanfaatan Energi Bio Gas Pemantauan Penggunaan dan Kebutuhan BBM Non Subsidi Untuk Indusri/Perkebunan

70.000.000,-

69.070.000,-

40.000.000,-

40.000.000,-

70.000.000,70.000.000,-

68.700.000,70.000.000,-

Jumlah A BELANJA TIDAK LANGSUNG

26.059.826.800,1.592.114.718,-

25.774.882.154,1.568.606.911,-

Jumlah B Jumlah (A+B)

1.592.114.718,27.651.941.518,-

1.568.606.911,27.343.429.065,-

Pendataan dan pengawasan usaha ketenagalistrikan Rencana Umum Ketenagalistrikan daerah

Pemboran Air Bawah Tanah + Sarana

B.


- 28 -


Belanja Langsung Dinas Pertambangan dan Energi Kab. OKI sumber dana adalahAPBD Kab. OKI Selain sumber dana tersebut diatas tahun 2009 telah teralisasi pelaksanaan kegiatan pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) kegiatan yang dilaksanakan Dirjen Listrik dan Pemanfaatan Energi (LPE) dan Kementerian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal (PDT) untuk Desa – desa terisolir yang tidak dapat dijangkau aliran listrik (jaringan PLN ) diKabupaten OKI. Jumlah dana yang terserap sangat besar + Rp. 7,5 Milyar. Bantuan ini sangat bermanfaat bagi masyarakat pantai timur khususnya, mengingat sulit dan mahalnya harga BBM, hal ini mengurangi pengeluaran masyarakat dan sekaligus mengurangi subsidi Pemerintah.

1.

Realisasi pembangunan PLTS yang dilaksanakan oleh Dirjen LPE sebanyak 923 Unit, pada 3 (tiga) Kecamatan : 





Kecamatan Tulung Selapan sebanyak 300 Unit dengan lokasi : - Desa Rantau Lurus

= 50 Unit

- Desa Simpang Tiga Abadi

= 100 Unit

- Desa Simpang Tiga Makmur

= 50 Unit

- Desa Simpang Tiga Sakti

= 50 Unit

- Desa Kuala Dua Belas

= 50 Unit

Kecamatan Air Sugihan sebanyak 323 Unit dengan lokasi : - Desa Kerta Mukti

= 100 Unit

- Desa Tirta Mulya

= 100 Unit

- Desa Bandar Jaya

= 100 Unit

- Desa Banyu Biru

=

23 Unit

Kecamatan Sungai Menang sebanyak 300 Unit dengan lokasi : - Desa Gajah Mulya

= 100 Unit

- Desa Sungai Caper

= 100 Unit

- Desa Gajah Mukti

= 100 Unit


- 29 -


1.

Realisasi pembangunan PLTS yang dilaksanakan oleh Kementerian Negara Pembangunan Daerah Tertinggal sebanyak 101 Unit Kecamatan : 

2.

Kecamatan Tulung Selapan - Desa Simpang Tiga Jaya

= 100 Unit

- Desa Simpang Tiga sei Bagan

=

1 Unit

- Realisasi pembangunan PLTS yang dilaksanakan oleh Dinas Pertambangan dan Energi Kab. OKI sepanjang tahun 2013 sebanyak 4,266 Unit dilokasi : 

Kecamatan Kayuagung

= 115 Unit



Kecamatan Tanjung Lubuk

= 150 Unit



Kecamatan Tulung Selapan

= 719 Unit



Kecamatan Air Sugihan

= 1687 Unit



Kecamatan Pampangan

= 115 Unit



Kecamatan Jejawi

= 196 Unit



Kecamatan Sri Menang

= 634 Unit



Kecamatan Mesuji

= 200 Unit



Kecamatan Pedamaran

= 150 Unit



Kecamatan Pedamaran Timur

= 300 Unit

Dengan Dana APBD Kabupaten Ogan Komering Ilir sebesar Rp. 17,064.000,000, - Realisasi pembangunan PLTS yang dilaksanakan Oleh Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten OKI pada tahun 2014 sebanyak 272 Unit dengan rincian : .

Kecamatan Sirah Pulau Padang

= 34 Unit.

.

Kecamatan J e j a w i

= 34 Unit

.

Kecamatan Cengal

= 34 Unit.

.

Kecamatan Sungai Menang

= 34 Unit

.

Kecamatan Tulung Selapan

= 34 Unit

.

Kecamatan Kayu agung

= 34 Unit

.

Kecamatan pampangan

= 34 Unit

.

Kecamatan Air Sugiah

= 34 Unit.

Dengan Dana APBD Kabupaten Ogan Komering Ilir Sebesar Rp. 197.200.000,Dinas Pertambangan dan Energi Kab. OKI

- 30 -


3.

Realisasi Lampu Jalan PLTS melalui dana APBD Tingkat II Kabupaten OKI teralisasi sejumlah 20 Unit dengan dana sebesar Rp. 363.634.000,Lampu jalan PLTS telah didistribusikan ke desa – desa dengan maksud memberikan penerangan jalan dalam desa sebagai berikut : 1.

Kecamatan Tanjung Lubuk - Desa Jusdadak

2.

=

5 Umit

=

4 Unit

- Desa Deling

=

1 Unit

- Desa Labung Batang

=

1 Unit

- Desa simpang 2 sungai

= 1 Unit

- Desa Pedaro

=

1 Unit

- Desa Darat

=

1 Unit

=

5 Unit

Kecamatan Tulung Selapan - Desa Lebung Hitam

3.

4.

Kecamatan Pangkalan Lampam

Kecamatan Pampangan -

3.

Desa Jungkal

5.


= 2 Unit

6.

Tersebar di kabupaten OKI

= 126 Unit.

Realisasi Bidang Pertambangan Umum a.

Realisasi Izin Usaha Pertambangan (IUP) Operasi Produksi Batubara diKabupaten Ogan Komering Ilir

b.

1. PT. Sriwijaya Prima Energi

= 8928

Ha

2. PT. Sriwijaya Prima Energi

= 9398 Ha

3. PT. Sari Semesta Utama

= 195

Ha

4. PT. Anugrah Teman Raya

= 175

Ha

5. PT. Persada Berau Jaya Sakti

= 195,50 Ha

6. PT. Dago Mandiri Sejahtera

= 197,60 Ha

7. PT. Jalur Sutra

= 10

8. PT. Metro Sentosa

= 899,5 Ha

Ha

Realisasi Izin Usaha Pertambangan (IUP) Eksplorasi Batubara di Kabupaten Ogan Komering Ilir :


- 31 -


c.

1. PT. Kedurang Anugrah Abadi

= 4950 Ha

2. PT. Kedurang Anugrah Abadi

= 25000 Ha

3. PT. Tansri Madjid Energi

= 19870 Ha

4. PT. Sugico Pendragon Energi

= 24290 Ha

5. PT. Persada Berau Jaya

= 23600 Ha

6. PT. Sumber Daya Energi

= 23590 Ha

7. PT. Jaya Manggala Sakti

= 23600 Ha

8. PT. Muara Enim Power Energi

= 23490 Ha

9. PT. Lion Multi Resources

= 22740 Ha

10. PT. Sumber Daya Persada

= 23860 Ha

11. PT. Indonesia Multi Energi

= 24130 Ha

12. PT. Delapan Inti Power

= 24190 Ha

13. PT. Sarana Marindo

= 15000 Ha

14. PT. Abhimata Anugrah Abadi

= 899, 8 Ha

15. PT. Indobagus Lestari

= 23600 Ha

16. PT. Indobagus Lestari

= 24780 Ha

17. PT. Persada Berau Jaya Sakti

= 5948 Ha

18. PT. Iqbalindo Sukses

= 9349 Ha

19. PT. Global Suria Nusantara

= 15450 Ha

20. PT. Methane Resources Indonesia

= 19230 Ha

21. PT. Lion Global Energi

= 14900 Ha

22. PT. Rizki Agung Pratama

= 9142 Ha

23. PT. Pinang Mineral Resources

= 12.540 Ha

24. PT. Trinusa Dharma Utama

= 10.920 Ha

25. PT. Delapan Inti Power

= 608,90 Ha

26. CV. Dago Mandiri Sejahtera

= 693, 30 Ha

27. PT. Adhikara Energi Prima

= 10.000 Ha

Realisasi Izin Usaha Pertambangan (SIPD) Batubara di Kabupaten Ogan Komering Ilir : 1. Ahmad Bin Buhir

=

2. Tamet

= 9,2 Ha

3. Ahmad Bin Buhir

=


2 Ha

2 Ha - 32 -

4. Hadi Suroyo

= -

5. Muhammad Gandhi

=

2 Ha

6. Setyo Harsono

=

3 Ha

7. Letimah

=

3 Ha

8. Saifudin

=

2 Ha

9. H. Isnain A. Wahid

= 0, 77 Ha

10. Harsoyo Setio

= 0, 77 Ha


- 32 -


d.

11. Edi Yusuf

= -

12. Abdul Kadim

= -

13. Ruslan

= 2 Ha

14. H. Rosihin Asmuni

= -

Realisasi Belum Memiliki Izin Usaha Pertambangan (SIPD) Batubara di Kabupaten Ogan Komering Ilir : 1. Jalili

= -

2. M. Fahrut

= -

3. M. Husin

= -

4. Abu Pendi

= -

5. Abu Bakar

= -

6. Ismail

= -

7. A. Rahman Bin Yasin

= -

8. Mustopa

= -

9. Tumadi

= -

10. Yunus

= -

11. Ahmad Fudin

= -

12. Saibi

= -

13. Jauhari / Alam

= -

14. Susi

= -

15. Alman

= -

16. Jimmi

= -

17. Ujang

= -

18. Efrani

= -

19. Rifal

= -

20. Yusmawalah

= -


- 33 -


21. Jakfar

= -

22. H. Jauhari / Beni

= -

23. Surfi

= -

24. H. Jauhari / Beni

= -

25. Karim

= -

26. Ibrahim

= -

27. Alam

= -

28. Ahmat

= -

29. Yanto

= -

30. Gular

= -

31. Edi

= -

32. Nur Hari

= -

Sesuai dengan perubahan Kuasa Pertambangan (KP) menjadi Izin Usaha Pertambangan (IUP) penerimaan Iandrent tahun 2014 akan mengalami peningkatan diperkirakan mencapai 300 % dari penerimaan sebelumnya (tahun 2009). Sedangkan realisasi penerimaan Iandrent tahun 2009 berjumlah sebesar Rp. 153.318.500,(seratus lima puluh tiga juta tiga ratus delapan belas ribu lima ratus rupiah).


- 34 -


E. Kondisi Serana dan Prasarana yang digunakan 1.

Tanah Tanah yang dimiliki Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Ogan Komering Ilir secara lengkap dapat dilihat pada tabel Inventaris tanah tahun 2014

No.

Golongan

Luas (m2)

Letak/Alamat

Keterangan

1.

Tanah Kantor

1.102

Jl. Setinggar II. No. 06 Kelurahan Paku Kecamatan kayuagung

KIB

2.

Tanah rumah dinas

150.

Jl. Setinggar Kelurahan Kayuagung No : 89. A.

KIB

2.

Bangunan Bangunan yang ditempati, Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Ogan Komering Ilir secara lengkap dapat dilihat pada tabel Bangunan tahun 2014

No.

Golongan

Luas (m2)

1.

Gedung Kantor

260.

2.

Rumah Dinas

86.

3.

Gudang

45.

Letak/Alamat Jl. Setinggar No. 06 Kelurahan Paku Jl. Setinggar No. 06 Kelurahan Paku Jl. Setinggar No. 06 Kelurahan Paku

Keterangan KIB

KIB

KIB

3. Kendaraan Dinas Kendaraan Dinas yang dipakai Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Ogan Komering Ilir adalah sebagai Berikut tahun 2014 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.

Nama Mobil Dinas Mobil Dinas Sepeda Motor Sepeda Motor Sepeda Motor Sepeda Motor Sepeda Motor Sepeda Motor


Tahun

Nomor Polisi

Kondisi

2009 2009 2009 2011 2012 2012 2012

BG. 8091 KZ BG. 253 KZ BG. 4546 KZ BG. 4547 KZ BG. 4592 KZ BG. 4741 KZ BG. 4742 KZ BG. 4743 KZ

Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik

-

35

-


4.

Inventaris Peralatan Kantor dan Mesin Inventarisasi Peralatan Kantor yang terdapat pada Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Ogan Komering Ilir secara lengkap dapat dilihat pada tabel. tahun 2014

No. 1 2 3 4 5 6 7 8 9

Nama Barang Pengadaan Mesin Tik Pengadaan Mesin Penghancur Kertas Pengadaan Filing Kabinet Pengadaan AC Pengadaan Kipas Angin Pengadaan Komputer / PC Pengadaan Laptop Pengadaan Dispenser Pengadaan Hordeng


Merk

Jumlah (Unit)

Kondisi

-

2 Unit 1 Unit

Baik Baik

-

6 Unit 1 Unit 2 Unit 1 Unit 1 Unit 4 Unit 2 Unit

Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik

-

36

-


BAB IV PERMASALAHAN DAN LANGKAH PENYELESAIAN

A.

PERMASALAHAN 1.

Bidang Tata Usaha a. Rendahnya disiplin dan kurangnya kesadaran terhadap penyelesai tugas yang diemban dan tanggung jawab sebagai pejabat struktural. b. Masih rendahnya tingkat profesionalisme.

2.

Bidang Ketenagalistrikan a.

Jumlah PLTS yang dialokasikan untuk setiap desa baik melalui dana APBD, APBD Provinsi dan dana APBN jauh lebih sedikit jumlahnya ( 50 – 100 Unit /Desa) dibandingkan jumlah KK yang menerima dalam setiap desa, sehingga apabila hal ini tidak benar – benar diperhatikan/dicarikan jalan keluarnya bukan tidak mungkin akan timbul dampak negatif terhadap kaegiatan ini.

b.

Khusus

untuk

proyek

APBN

(

kurang melibatkan pihak Pemerintah banyak dengan

Pemerintah

bantuan PLTS

)

pelaksanaannya

Daerah Kabupaten OKI tetapi lebih

Tingkat

I

(

Dinas

Pertambangan dan

Pengembangan Energi Sumatera Selatan ). c.

Akibat

terbatasnya

pendistribusian PLTS

bantuan seperti

menimbulkan masalah dimana pungutan

terhadap

tersebut adanya

penerima PLTS,

dan diatas

kurang

terkoordinasinya

ke desa

–

desa sering

pihak desa (Kades) melakukan dimana

penggunaan

uang

yang

terkumpul tidak jelas dan tidak dapat dipertanggungjawabkan secara benar. d.

Penyediaan pembangkit oleh pihak perorangan/swasta melalui Pembangunan PLTD memerlukan biaya

e.

produksi yang tinggi dan tidak Standarisasi.

Ratio desa berlistrik Kabupaten OKI masih relatif rendah.


- 37 -


3.

Bidang Geologi, Mineral, Batubara dan Air Bawah Tanah Hasil survey geolistrik masih banyak yang belum

ditindalanjuti dengan

Pemboran, hal tersebut minimnya dana yang tersedia. 4.

Bidang Minyak dan Gas Pengawasan dan pembinaan bidang Migas seperti pengawasan

SPBU dll

sepenuhnya berada dipusat sehingga menyulitkan aparat DPPE untuk memberikan pembinaan atauteguran/peringatan. 5.

Bidang pertambangan Umum -

Pengembangan sektor pertambangan terkendala dengan banyaknya perkebunan dan kawasan hutan yang penyelesaiannya sulit dan berbelit belit.

-

pemegang IUP belum membayar Iandrent sebagai salah satu kewajiban perusahaan.

B.

LANGKAH PENYELESAIAN 1.

Bidang Tata Usaha Terhadap penanggung jawab bidang tata usaha perlu memberikan contoh atas pelaksanaan/penyelesaian tugas, disiplin dan tanggung jawab. Apabila hal tersebut tidak juga menghasilkan perbaikan kinerja, maka perlu dilakukan alih tugas.

2.

Bidang Ketenagalistrikan a.

- Memberikan sosialisasi rencana kegiatan sehingga masyarakat dapat mengerti dan menerima kegiatan bantuan PLTS tersebut sifatnya sebagai stimulan ( penggerak / contoh ). - Melakukan pembinaan dan pengawasan terhadap penerima bantuan PLTS di ikuti dengan penyampaian laporan secara berkala (triwulan) penggunaan PLTS kepada pemda Kab. OKI Cq. Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten OKI

b.

Pelaksanaan dilapangan agar melibatkan pemerintah Kabupaten OKI.


- 38-


c. Melakukan rapat koodinasi antara DPPE Provinsi Sumsel, Pemda OKI (DPE OKI), Pemerintah

Kecamatan dan Kades – kades berikut perangkatnya dan tokoh

masyarakatserta penerima bantuan PLTS dengan agenda mempertegas hal – hal yang harus dilakukan dan hal – hal yang dilarang. d.

Melakukan koordinasi, pengawasan dan pembinaan teknis terhadap pihak – Pihak yang melakukan pembangunan pembangkit komersial melalui pemberian izin ketenagalistrikan (IUKU).

e.

Tetap

pengupayakan perolehan bantuan

pembangunan pembangkit,

perluasan

jaringan melalui dana APBD, APBD Provinsi Sumsel dan APBN.

3.

Bidang Geologi, Mineral dan Air Bawah Tanah -

Hasi survey geolistrik ditindaklanjuti dengan pemboran diupayakan melalui dana APBD TK II, APBD Provinsi dan APBN.

-

4.

Agar DPPE memiliki unit mesin bor Air Bawah Tanah/mesin bor eksplorasi

Bidang Minyak dan Gas Tetap melakukan pemantauan terhadap kegiatan SPBU sesuai dengan hak kewenangan pemda OKI sebagai daerah otonom.

5.

Bidang Pertambangan Umum -

Agar memiliki peta lokasi kawasan hutan dan perkebunan yang jelas.

-

Memberikan bimbingan teknis terhadap pengusaha pertambangan agar tidak menyalahi aturan yang dapat berurusan dengan aparat seperti memerintahkan pengurusan pinjam pakai kawasan hutan.

-

Melakukan penagihan kewajiban membayar Iandrent terhadap pemegang IUP dan minta dukungan instansi terkait.


- 39 -


BAB V KESIMPULAN DAN SARAN A.

KESIMPULAN 1.

Disiplin dan kemampuan SDM pegawai Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten OKI masih perlu ditingkatkan.

2.

Pembangunan PLTS sebagai energi alternatif dan ramah lingkungan sangat membantu masyarakat desa yang terisolir, mengurangi pengeluaran masyarakat dan mengurangi subsidi Pemerintah terhadap penyediaan BBM.

3.

Ratio desa berlistrik Kabupaten OKI tahun 2013 sebesar 73,93 % meningkat menjadi 82,44 % pada tahun 2014.

4.

Penyerapan dana pusat (APBN) dan dana Provinsi sangat membantu percepatan OKI “ OKI MANDIRI, SEJAHTERA, BERIMAN DAN BERKUALITAS, di tahun – tahun berikutnya perlu perjuangan yang lebih maksimal, diikut usulan proposal kesector yang membidangi baik di Provinsi maupun dipusat.

5.

Adanya kebijakan Kepala Daerah yang mempermudah perizinan untuk investor di Kabupaten

OKI

secara

langsung

mendorong

masuknya

investasi

di

bidang

pertambangan. Hal tersebut sangat membantu penerimaan PAD dari Iandrent IUP Dimasa yang akan datang.

B.

SARAN 1. Untuk menyatukan persepsi dan meningkatkan disiplin pegawai agar

penjabat

yang Berwenang turut membantu kepala SKPD melakukan pembinaan interen kepada staf dan menjabat struktural di lingkungan DPE maksimal 2 kali dalam satu tahun. 2.

pembangunan

kelistrikan

merupakan bagian daripada indek pembangunan

manusia (IPM) oleh karena itu dimasa yang akan akan datang mendapat prioritas dengan penyediaan dana yang besar.


- 40 -

LAMPIRAN III. 2: FORMAT IKK UNTUK KABUPATEN TATARAN PELAKSANA KEBIJAKAN (8 ASPEK) ADMINISTRASI UMUM KABUPATEN : Ogan Komering Ilir NAMA SKPD : Dinas Pertambangan dan Energi URUSAN YANG DILAKSANAKAN :

(1)

ASPEK

FOKUS

NO

IKK

Rumus

Jenis Data (Tahun 2014)

Perhitungan

Capaian Kinerja

(2)

(3) Program Nasional(yang melekat di kementrian/LPND) yang harus dilaksanakan oleh SKPD

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

(9)

KEBIJAKAN TEKNIS PENYELENGGARAAN URUSAN PEMERINTAHAN

1

Jumlah program DPA Dinas Rasio Jumlah Program Nasional yang dapat Pertambangan dan Nasional yg dilaksanakan dilaksanakan oleh SKPD Energi Tahun 2014 oleh SKPD dibagi jumlah program Nasional x 100%

0 100 % 3

Juknis /SK Bupati/Kepala Dinas Kesesuaian dengan kebijakan teknis yang ditetapkan oleh pemerintah cq Kementerian / LPNK

2 KETAATAN TERHADAP Jumlah PERDA yang PERATURAN harus dilaksanakan PERATURAN SKPD menurut UNDANG-UNDANGAN Peraturan Menteri (PERMEN)

LAMPIRAN SE.MENDAGRI NOMOR: 120/313/OTDA, TANGGAL

2

3

FEBRUARI 2014

Keberadaan Operating (SOP)

Standard Procedure

Rasio Jumlah PERDA pelaksanaan yang ada terhadap PERDA yang harus dilaksanakan menurut PERMEN

ada

0%

100 % ada

Ada atau tidak ada

Jumlah PERDA pelaksanaan PERMEN PERDA yang ada dibagi jumlah PERDA yang harus dilaksanakan menurut PERMEN x 100%

Tidak ada 0%

KETERANGAN

(10) Lihat Program Nasional RKP 2014 untuk masing-masing urusan, terlampir.

SOP adalah petunjuk tertulis tema mengenai apa yang harus dilakukan, kapan, dimana, oleh siapa, bagaimana cara melakukan, apa saja yang diperlukan dan menjadi pedoman bagi setiap pejabat atau pegawai dalam melaksanakan tugas dan fungsinya. SOP harus memenuhi Norma Standar Prosedure Kriteria (NSPK) yang ditetapkan oleh Menteri pembina teknis 1. SPM Kesehatan 2. SPM Sosial 3. SPM Pendidikan 4. SPM Lingkungan Hidup 5. SPM BKKBN 6. SPM Pemberdayaan Perempuan.

1

ASPEK

FOKUS

NO

3 PENATAAN KELEMBAGAAN DAERAH 4 Kesesuaian Struktur jabatan dengan PP Nomor 41/2007

5 4 PENGELOLAAN KEPEGAWAIAN DAERAH

Tingkat kompetensi SDM dalam menyelenggarakan tugas SKPD yang relevan dengan urusan terkait

Rumus


1. Perda No.6/2003 tentang Rasio struktur jabatan Jumlah jabatan yang ada LTD dan eselonering yang (yang diisi) dibagi 2. Perda No. terisi jumlah jabatan yang ada 3. 4/2008 tentang x 100% SKPD Organisasi Dinas Daerah Keberadaan jabatan Ada atau tidak ada fungsional dalam jabatan fungsional dalam struktur organisasi SKPD struktur organisasi SKPD Tidak ada

6

Jumlah struktur Struktur jabatan yang jabatan yang terisi PERDA OKI Terisi pada tahun yang dibagi jumlah struktur no. 4 Tahun 2008 bersangkutan jabatan yang tersedia x 100 %

7

Pejabatan yang telah memenuhi persyaratan pendidikan formal sesuai dengan bidang tugasnya

8


IKK

FEBRUARI 2014

Jumlah jabatan yang memenuhi persyaratan pendidikan formal sesuai dengan tugasnya dibagi jumlah total pejabat SKPD yang ada x 100 %

- Pejabat yang memenuhi Jumlah pejabat yang Kepangkasan Pejabat yang telah memenuhi sebanyak : 20 memenuhi persyaratan persyaratan - Jabatan yang ada Kepangkatan kepangkatan dibagi sebanyak 21 orang Jumlah total pejabat SKPD yang ada x 100%

Perhitungan

Capaian Kinerja

19/21 X 100 %

90,48 %

Tidak ada

-

19/21 X 100 %

90,48 %

KETERANGAN

Mengacu kondisi SKPD terakhir/updated Tahun 2014.

Mengacu kondisi terakhir/updated 31 Tahun 2014.

SKPD Desember

Mengacu kondisi terakhir/updated Tahun 2014. 10/19 X 100 %

52,63 %

Mengacu kondisi terakhir/updated Tahun 2014. 19/19 X 100 %

100 %

2

ASPEK 5 PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH

FOKUS

NO

Kelengkapan dokumen perencanaan pembangunan yang dimiliki oleh SKPD

Sinkronisasi program RENJA SKPD dengan Program RKPD

Sinkronisasi program RKA SKPD dengan Program RENJA SKPD

Perencanaan Pelaksanaan Program dan Anggaran 6 PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH

Alokasi anggaran

Besaran belanja modal


IKK


Rumus

9

Keberadaan dokumen perencanaan pembangunan di SKPD - RENSTRA SKPD - RENJA SKPD - RKA-SKPD - DPA

10

Jumlah Program RKPD DPA Dinas yang diakomodir dalam Pertambangan dan Jumlah Program RKPD RENJA SKPD dibagi Energi Kab . OKI yang diakomodir dalam jumlah program dalam Tahun 2014 RENJA SKPD RENJA SKPD ynag ditetapkan pada RPJMD x 100 %

11

12

Ada atau tidak dokumen Perencanaan SKPD Berikut jumlahnya

ada

Capaian Kinerja

100 % 1. 2. 3. 4.

RENSTRA SKPD RENJA SKPD RKA-SKPD DPA

Jumlah Program RENJA Jumlah Program RENJA 1. Renstra RKPD yang diakomodir RKPD yang diakomodir 2014 dalam RKA SKPD dalam RKA SKPD dibagi 2. Renja 2014 jumlah program dalam 3. RKA 2014 RKA SKPD x 100 % Tidak Ada Jumlah Program RKA Jumlah Program RKA SKPD yang diakomodir SKPD yang diakomodir dalam DPA SKPD dibagi dalam DPA SKPD jumlah program dalam DPA SKPD x 100 %

13

Anggaran SKPD terhadap Alokasi anggaran SKPD DPA SKPD 2014 total belanja APBD dibagi total APBD x 100% APBD OKI 2014

14

Belanja modal terhadap Belanja modal dibagi total belanja SKPD total belanja SKPD x 100%

FEBRUARI 2014

Perhitungan

KETERANGAN

Renstra ditetapkan oleh kepala SKPD No. 40 tanggal 01 November 2014

4/4 X 100 %

Mengacu dokumen RKPD tahun 2014 dan Renja-SKPD ybs. 0 / 9 X 100 %

0%

Mengacu dokumen RKA-SKPD tahun 2014 dan Renja-SKPD ybs. 0 / 9 X 100 %

0%

Mengacu dokumen RKA-SKPD tahun 2014 dan dokumen DPA-SKPD ybs. 0 / 9 X 100 %

0%

26.059.826.800/1.494.943.754.971,-

1,74

490.866.800/26.059.826.800,-

Mengacu APBD tahun 2014 terakhir.

1,88

3

ASPEK

FOKUS

NO

15 Besaran belanja pemeliharaan 16

Laporan SKPD

7 PENGELOLAAN BARANG MILIK DAERAH

keuangan

17

Manajemen aset SKPD 18

Penggunaan bidang 19 tanah oleh SKPD 8 PEMBERIAN Bentuk-bentuk fasilitas FASILITASI TERHADAP / prasarana partisipasi PARTISIPASI masyarakat 20 MASYARAKAT

IKK


Rumus

total belanja Total Belanja pemeliharaan dari total pemeliharaan dari total belanja barang dan jasa belanja barang dan jasa SKPD) x 100%

664.866.800/26.059.826.800,-

174.000.600/26.059.826.800,-

Laporan Keuangan Distamben tahun 2014

Ada atau tidak ada Keberadaan inventarisasi inventarisasi barang atau Terlampir barang atau asset SKPD aset SKPD Rasio bidang tanah yang Jumlah nilai asset yang digunakan SKPD Terlampir tidak digunakan SKPD terhadap total asset yang dibagi total nilai asset tidak digunakan oleh S yang dikuasai SKPD x 100 Jumlah fasilitas prasarana informasi : Papan pegawai – Leaflet -

1. Papan Pengumuman

/ Jumlah fasilitas prasarana partisipasi

Capaian Kinerja

KETERANGAN

Belanja Pemeliharaan Kode 5.2.20

total belanja Total Belanja pemeliharaan dibagi pemeliharaan dari total total belanja SKPD x belanja SKPD 100% Ada atau tidak ada laporan keuangan SKPD Keberadaan laporan berikut komponen yang keuangan SKPD (Neraca, ada (Neraca, LRA dan LRA dan CALK) CALK)

Perhitungan

/

2,55

0,66

Terlampir (Neraca, LRA,CALK) Ada -

Ada

1120/1120 X 100 %

-

Inventarisasi dilakukan minimal 1 kali dalam 5 tahun. Tahunan (aset tetap)

-

Terlampir photo / Prin aut

1 X 100 % 3

33,3

Survey kepuasan masyarakat/pelanggan yang dilakukan Distamben OKI Responsivitas terhadap partisipasi masyarakat


21

FEBRUARI 2014

Keberadaan Survey Ada atau tidak adanya Kepuasan Masyarakat Hasil Survey Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan publik

Indek Kepuasan masyarakat ( IKM )

-

4

LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAH DAERAH ( L P P D ) TAHUN 2014

Recommend Documents