LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
6.
URUSAN WAJIB PERENCANAAN PEMBANGUNAN
6.1.
KONDISI UMUM Sesuai dengan Undang-Undang Nomor 25 tahun 2004 tentang Sistem
Perencanaan Pembangunan Nasional (SPPN) dan Undang-Undang Nomor 32 tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah disebutkan bahwa dalam rangka penyelenggaraan Pemerintahan, Pemerintah Daerah berkewajiban menyusun perencanaan pembangunan daerah sebagai satu kesatuan sistem perencanaan pembangunan nasional. Perencanaan adalah suatu proses untuk menentukan tindakan yang akan dilakukan pada masa depan dengan tepat melalui urutan pilihan dan penggunaan sumber daya secara tepat. Perencanaan
pembangunan
daerah
mencakup
seluruh
perencanaan penyelenggaraan urusan pemerintahan yang dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah, yang terwujud dalam dokumen perencanaan pembangunan daerah yang terdiri dari Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD), Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renstra SKPD) serta Rencana Kerja Satuan Kerja Perangkat Daerah (Renja SKPD). Ruang
lingkup
urusan
perencanaan
pembangunan
meliputi
tahapan, tata cara penyusunan, pengendalian dan evaluasi pelaksanaan dokumen perencanaan pembangunan daerah, sehingga tujuan dan sasaran pembangunan yang telah ditetapkan dapat dilaksanakan secara terpadu dan efektif. Perencanaan pembangunan daerah disusun untuk menjamin keterkaitan, keterpaduan dan konsistensi antara perencanaan, penganggaran,
pelaksanaan
dan
pengendalian
pelaksanaan
pembangunan. Selain itu, perencanaan pembangunan juga disusun dengan mendorong keterlibatan masyarakat, akademisi dan lembaga masyarakat lainnya dalam proses perencanaan. Dalam implementasinya, urusan
perencanaan
pembangunan
daerah
dilaksanakan
melalui
program kegiatan yang wajib dilaksanakan oleh Pemerintah Daerah dan program kegiatan penunjang lainnya dalam rangka mendukung proses perencanaan pembangunan daerah.
126
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
6.2.
PROGRAM DAN KEGIATAN Kebijakan
pada
urusan
perencanaan
pembangunan
daerah
diarahkan untuk meningkatkan efektifitas dan keterpaduan perencanaan dengan pelaksanaan pembangunan daerah, meningkatkan kerjasama pembangunan daerah, dan meningkatkan partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan daerah. Program pada urusan perencanaan pembangunan yang dilakukan pada tahun 2013 adalah: Program Penunjang Urusan Perencanaan Pembangunan : 1)
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program ini diarahkan untuk peningkatan kinerja SDM dan penunjang penyelenggaraan administrasi perkantoran.
2)
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program ini diarahkan pada penyelenggaraan kegiatan administratif dan penunjang perkantoran.
3)
Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur Program ini diarahkan pada peningkatan kemampuan aparatur perencana.
4)
Program Peningkatan Pembangunan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Program ini diarahkan pada peningkatan disiplin aparatur dan peningkatan kualitas pelaporan.
Program Pelaksanaan Urusan Perencanaan Pembangunan : 1)
Program Pengembangan Data/Informasi Program ini diarahkan pada ketersediaan data dan informasi melalui pengembangan system informasi profil daerah; dokumentasi dan publikasi
hasil-hasil
penelitian;
serta
pengembangan
sistem
perencanaan, monitoring dan pengendalian kegiatan berbasis web. 2)
Program Kerjasama Pembangunan Program ini diarahkan pada meningkatnya kerjasama perencanaan pembangunan
melalui
fasilitasi
kerjasama
dengan
dunia
usaha/lembaga berupa kerjasama penelitian dan pengabdian masyarakat dengan Perguruan Tinggi; fasilitasi kegiatan kerjasama pembangunan antar kota melalui forum Asosiasi Pemerintah Kota Semarang (APEKSI); serta fasilitasi kerjasama dengan lembaga masyarakat
melalui
fasilitasi
kegiatan
Dewan
Pertimbangan
Pembangunan Kota (DP2K) dan SIMA;
127
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
3)
Program Perencanaan Pengembangan Kota-kota Menengah dan Besar Program ini diarahkan pada koordinasi perencanaan infrastruktur; review RPIJM tahun 2013-2017; penyusunan masterplan persampahan; rencana
penataan
pengembangan perumahan
dan
kawasan
permukiman (RP3KP); penyusunan rencana induk sistem penyediaan air minum (RISPAM); penyusunan kajian manajemen lalu lintas Kota Semarang. 4)
Program
Peningkatan
Kapasitas
Kelembagaan
Perencanaan
Pembangunan Daerah Program ini diarahkan pada sosialisasi dokumen perencanaan pembangunan daerah, dan peningkatan kapasitas perencana Pembangunan Daerah. 5)
Program Perencanaan Pembangunan Daerah Program ini diarahkan pada penetapan RKPDKota Semarang tahun 2014 dan Perubahan RKPD tahun 2013; koordinasi penyusunan Dokumen
Perencanaan
Pembangunan;
penyelenggaraan
Musrenbang Kota dalam rangka penyusunan RKPD tahun 2014; Monitoring, evaluasi, pengendalian dan pelaporan pelaksanaan rencana pembangunan daerah; koordinasi penyelenggaraan tugas pembantuan;
penyusunan
review
RPJMD
tahun
2010-2015;
penyusunan dan pembahasan KUA dan PPAS; serta peningkatan sistem inovasi daerah. 6)
Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi Program ini diarahkan pada ketersediaan dokumen perencanaan pembangunan
ekonomi
melalui
penyusunan
rencana
pengembangan FEDEP; fasilitasi Kegiatan penanganan lahan kritis sumberdaya air berbasis masyarakat; review kajian, naskah akademis dan raperda Rencana Induk Pengembangan Pariwisata (RIPP) Kota Semarang; dan koordinasi perencanaan pembangunan ekonomi. 7)
Program Perencanaan Sosial dan Budaya Program ini diarahkan pada ketersediaan dokumen perencanaan sosial dan budaya melalui koordinasi perencanaan pembangunan bidang sosial dan budaya; verifikasi dan identifikasi warga miskin; koordinasi perencanaan pembangunan di bidang sosial dan budaya; koordinasi perencanaan bidang pemerintahan; fasilitasi kegiatan TKPKD;
pemetaan
dan
pengembangan
web
warga
miskin;
pendampingan kegiatan Perencanaan Penganggaran Responsif
128
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
Gender (PPRG); Penyusunan Dokumen Perumusan Strategi Anggaran Responsive Gender (ARG); monitoring dan evaluasi pencapaian Millenium Development Goals Kota Semarang; serta koordinasi Forum Pendidikan Untuk Semua (PUS). 6.3.
HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN Ketersediaan dokumen perencanaan pembangunan serta dokumen
perencanaan teknis strategis merupakan kinerja yang harus dilaksanakan pada
urusan
perencanaan
pembangunan
daerah.
Dokumen
perencanaan yang dihasilkan merupakan acuan bagi penyusunan kebijakan dan arahan pelaksanaan pembangunan untuk mencapai visi, misi dan tujuan pembangunan yang telah ditetapkan. Urusan perencanaan pembangunan dilaksanakan melalui strategi pengembangan sistem perencanaan daerah yang partisipatif dengan kebijakan yang diarahkan pada fasilitasi proses perencanaan teknokratik, politik, partisipatif, top down – bottom up secara selaras. Selain itu pencapaian urusan perencanaan pembangunan juga dilakukan dengan fasilitasi peningkatan peran serta masyarakat dalam melakukan kontrol serta evaluasi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan. Strategi lain yang dilakukan adalah dengan penguatan kapasitas kelembagaan perencana dengan kebijakan yang diarahkan pada fasilitasi proses perencanaan taktis strategis bidang pemerintahan, sosial budaya, ekonomi dan perencanaan pengembangan wilayah dan infrastruktur; pengembangan keterbukaan informasi perencanaan; pengembangan data dan informasi daerah berbasis IT, serta peningkatan publikasi dan dokumentasi produk-produk perencanaan. Selama tahun 2013, hasil kinerja urusan Perencanaan Pembangunan adalah sebagai berikut : 1) Tersusunnya Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Semarang Tahun 2014 RKPD merupakan penjabaran dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kota Semarang Tahun 2010-2015 yang memuat
rancangan
kerangka
ekonomi
daerah,
prioritas
pembangunan daerah, rencana kerja dan pendanaannya. RKPD menjadi acuan dalam penyusunan Kebijakan Umum Anggaran (KUA)/Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) dan penyusunan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD). RKPD menjembatani antara kepentingan perencanaan strategis jangka menengah dengan perencanaan dan penganggaran tahunan. Di 129
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
tahun 2013 telah disusun RKPD Tahun 2014 yang ditetapkan dengan Peraturan Walikota Semarang Nomor 17 Tahun 2013 serta Perubahan RKPD Tahun 2013 yang ditetapkan dengan Peraturan Walikota Semarang Nomor 23 tahun 2013. 2) Penyusunan dan Pembahasan KUA/PPAS Tahun 2014 dan KUA/PPAS Perubahan Tahun 2013 Sebagai
bagian
dari
proses
perencanaan
dan
penganggaran
pembangunan daerah, maka pada tahun 2013 telah dilaksanakan penyusunan dan pembahasan Kebijakan Umum Anggaran (KUA) dan Prioritas Plafon Anggaran Sementara (PPAS) untuk tahun 2014 dan perubahan APBD Tahun 2013. KUA/PPAS Perubahan 2013 disepakati dengan Nota Kesepakatan Nomor 900/533 dan 900/534 tanggal 1 Agustus 2013. Sedangkan KUA/PPAS Tahun 2014 disepakati dengan Nota Kesepakatan Nomor 900/523 dan 900/524 tanggal 26 Juli 2013. 3) Tersusunnya Peraturan Walikota Semarang Nomor 38 Tahun 2013 tentang Pedoman Pelaksanaan Rembug Warga dan Musyawarah Perencanaan
Pembangunan Kelurahan
dan
Kecamatan
Dalam
Rangka Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan daerah Kota Semarang Tahun 2015. Sebagai pedoman bagi pelaksanaan rembug warga, musrenbang kelurahan dan musrenbang kecamatan untuk penyusunan RKPD tahun 2015, ditetapkan Peraturan Walikota Nomor 38 Tahun 2013. Dengan adanya Peraturan Walikota tersebut, maka diharapkan pelaksanaan Rembug Warga, Musrenbang Kelurahan dan Musrenbang Kecamatan akan lebih baik dalam menghasilkan Daftar Skala Prioritas di kelurahan dan kecamatan. 4) Terlaksananya
Musyawarah
Perencanaan
Pembangunan
Daerah
(Musrenbang) Dalam Rangka Penyusunan RKPD Tahun 2014 Musrenbang adalah forum musyawarah tahunan yang dilaksanakan secara
partisipatif
oleh
para
pemangku
kepentingan
untuk
menyepakati rencana kegiatan tahun perencanaan yang berlangsung secara berjenjang dari kelurahan, kecamatan, kota, provinsi dan nasional. Musrenbang merupakan salah satu pilar perencanaan pembangunan
yang
dilaksanakan
untuk
menampung
dan
menetapkan kegiatan prioritas sesuai kebutuhan masyarakat beserta sumber pendanaannya. Pada tahun 2013, pelaksanaan Musrenbang telah menggunakan Sistem Perencanaan Pembangunan (SIMPERDA)
130
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
dari mulai tingkat kelurahan hingga tingkat kota. Hal ini dilakukan untuk semakin
meningkatkan
kualitas
serta
mendorong
keterbukaan
terhadap proses Musrenbang dan hasil-hasilnya. Pada RKPD tahun 2014, persentase usulan hasil Musrenbang yang ditindaklanjuti oleh SKPD mencapai 90%. 5) Tersedianya
data
dan
informasi
pendukung
perencanaan
pembangunan Penyusunan perencanaan pembangunan daerah perlu didukung oleh ketersediaan data dan informasi yang terintegrasi dan akurat. Pada tahun
2013,
penyediaan
data
dan
informasi
perencanaan
pembangunan dilaksanakan melalui: a) Pengembangan
Sistem
Informasi
Profil
Daerah
(SIPD),
yang
menghasilkan dokumen sebagai berikut: Buku 8 kelompok Data Profil Daerah (Numerik) Kota Semarang Semester I dan II Tahun 2013 Dokumen 8 Kelompok Data Tingkat Kecamatan Semester I & II Tahun 2013 Buku Peta Sarana & Prasarana Kelurahan di Kecamatan Pedurungan, Kecamatan Genuk, Kecamatan Gayamsari b) Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi, Pengendalian dan Pelaporan Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah Kegiatan ini dilaksanakan untuk memenuhi data dan informasi dalam rangka penyusunan perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah yang akurat dan dilakukan secara periodik. Hasil kegiatan ini adalah : Laporan Akhir Pengendalian & Evaluasi Pelaksanaan rencana Pembangunan tahun 2012 Laporan
Pengendalian
&
Evaluasi
Pelaksanaan
Rencana
Pembangunan Triwulan I-IV Tahun 2013 Pemantauan Lapangan Hasil Pelaksanaan Pembangunan tahun 2013 Laporan Pemantauan Hasil Pelaksanaan Pembangunan tahun 2013 Laporan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kota Semarang tahun 2012 Pelaksanaan Forum Rumpun Gabungan SKPD c) Pelaksanaan koordinasi penyelenggaraan Tugas Pembantuan Kota Semarang
131
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
Terselenggaranya koordinasi peyelenggaraan tugas pembantuan Kota Semarang diperlukan dalam rangka meningkatkan efektivitas perencanaan dan pelaksanaan program pembangunan. Hasil dari kegiatan ini adalah : Rapat Koordinasi Penyelenggaraan Tugas Pembantuan Kota Semarang Pemantauan Lapangan Penyelenggaraan Tugas Pembantuan Kota Semarang Laporan Pemantauan dan Evaluasi Penyelenggaraan Tugas Pembantuan Kota Semarang tahun 2013 d) Pelaksanaan
Kegiatan
Dokumentasi
dan
Publikasi
Hasil-Hasil
Penelitian Kegiatan ini dilaksanakan dengan tujuan agar hasil-hasil penelitian, temuan-temuan teknologi dan produk unggulan karya inovasi baik dari pemerintah, akademisi, dunia usaha dan masyarakat dapat terpublikasi dan tersosialisasikan. Selain itu, kegiatan ini juga bertujuan agar muncul minat masyarakat untuk berkarya di bidang IPTEK sebagai penggali, penemu atau pengembang khususnya di bidang
teknologi
tepat
guna,
serta
agar
dapat
menumbuhkembangkan potensi perguruan tinggi untuk mengkaji permasalahan
perkotaan
pengetahuan masyarakat
dan
memperluas
wawasan
terhadap perkembangan
ilmu
teknologi
terkini. Kegiatan tersebut dilaksanakan melalui: Lomba KRENOVA, dengan tiga kategori peserta, yaitu pelajar, mahasiswa dan umum. Jurnal RIPTEK yang terbit dua edisi, masing-masing edisi dicetak sebanyak 250 buku. Keikutsertaan pada kegiatan Pameran Produk Inovasi (PPI) Jawa Tengah yang diadakan oleh Balitbang Provinsi Jawa Tengah di PRPP Semarang pada tanggal 17 s/d 19 November 2013, dengan stand yang menampilkan hasil penelitian dan pengembangan inovasi teknologi tepat guna yang dikembangkan oleh Bappeda Kota Semarang. e) Pembuatan dan pengembangan aplikasi e-office dan pengembangan sistem e-office untuk menunjang pelaksanaan tugas dan administrasi kegiatan di Bappeda Kota Semarang serta pengoptimalan server untuk mendukung hosting website Bappeda Kota Semarang.
132
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
6) Terlaksananya
kerjasama
penelitian
dan
pengabdian
kepada
masyarakat dengan Perguruan Tinggi yang di tahun 2013 menghasilkan 5 dokumen kajian penelitian sebagai acuan pemecahan masalah faktual dan pemberdayaan masyarakat, yaitu : a. Kajian Roadmap Pengembangan Sistem Inovasi Daerah (SIDA) Semarang (Fak Teknik - UNDIP) b. Kajian
Pengelolaan
Pemanfaatan
Dana
Pemberdayaan
Masyarakat di Kota Semarang (Fak Teknik - UNDIP) c.
Kajian
Kebijakan
Corporate
Social
Responsibility
(CSR) Kota
Semarang (Fak Teknik - UNDIP) d. Kajian Pengembangan Perangkat Lunak Aplikasi Game Edukasi Online Perencanaan Pembangunan Kota Semarang (Fak MIPA UNDIP) e. Pengembangan Software Aplikasi Game Edukasi Perencanaan Pembangunan untuk Pembelajaran Siswa Pendidikan Dasar dan Menengah (LPPM - UNDIP) 7) Untuk mendukung pencapaian visi dan misi daerah serta untuk mencapai
efektivitas
dan
keterpaduan
perencanaan
dan
pelaksanaan pembangunan, maka pada tahun 2013, telah disusun dokumen perencanaan pembangunan sebagai berikut : a. Kajian/dokumen bidang perencanaan ekonomi, terdiri dari: Koordinasi Bidang Perencanaan Perekonomian Kegiatan
yang
perencanaan
dilaksanakan
perekonomian
untuk
selama
pelaksanaan koordinasi gabungan
koordinasi tahun
2013,
SKPD rumpun
bidang adalah ekonomi;
koordinasi penataan sektor informal (Pedagang Kaki Lima) di Kota Semarang; serta kegiatan Penanganan Gangguan Akibat Kekurangan Yodium (GAKY). Penanganan Lahan Konservasi dan Pemberdayaan Masyarakat dalam Perlindungan Sumber Daya Air Kegiatan ini merupakan pendampingan Program Penanganan Lahan Kritis Sumber Daya Air Berbasis Masyarakat (PLKSDA-BM) dari Kementrian Dalam Negeri. Selama tahun 2013 telah dilaksanakan kegiatan pendataan lahan dengan hasil lahan yang siap untuk program PLKSDA-BM seluas 135,51 hektar yang meliputi 28 kelurahan di 5 kecamatan dengan jumlah petani peserta program ini hingga tahun 2013 sebanyak 7.560 orang. Selain itu, di tahun 2013 juga upaya untuk meningkatkan produksi
133
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
tanaman dengan kajian kesesuaian tanaman dan agroklimat; penyediaan bibit tanaman seperti klengkeng, jambu air, mahoni dan durian; pengadaan pupuk sebesar 208.500 kg; sumur siraman dan rehab balai pertemuan; serta pengadaan alat pertanian berupa power spray, mesin potong rumput dan handsprayer. Tersusunnya dokumen
Perencanaan Pengembangan FEDEP
(Forum for Economic Development and Employment) FEDEP atau Forum Pengembangan Ekonomi dan Penciptaan Lapangan Kerja adalah forum yang memfasilitasi usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) dalam mengembangkan kegiatan usahanya. Selama tahun 2013, yang dilaksanakan adalah pembentukan kepengurusan FEDEP Kota Semarang masa bakri 2013-2015; Fasilitasi pameran di Paragon Mall tanggal 4-8 september 2013 dengan peserta 5 klaster dan di Mega mall Batam Center 28 November – 1 Desember 2013 dengan peserta klaster batik dan klaster handycraft; Pembuatan leaflet FEDEP dan buku profil 5 klaster Kota Semarang; Pelatihan Manajemen keuangan
sederhana
dan
pelatihan
investigasi
pasar;
Pelaksanaan monitoring dan evaluasi 5 klaster yang dilaksanakan dalam 2 tahap; serta fasilitasi rembug klaster. Tersusunnya dokumen Review Kajian, Naskah Akademik (NA) dan Raperda Rencana Induk Pengembangan Pariwisata (RIPP) Kota Semarang Penyusunan RIPP dilakukan karena RIPP yang sudah pernah disusun tahun 2007 (berlaku untuk tahun 2008-2017) sudah tidak sesuai lagi dengan situasi dan kondisi saat ini, seperti landasan hukum dan kondisi eksisting yang berubah. Melalui kegiatan ini telah dihasilkan Naskah Akademik serta rumusan draft Raperda RIPP. b. Kajian/dokumen bidang pengembangan wilayah dan infrastruktur: Penyusunan Masterplan Persampahan Kota Semarang Kajian ini merupakan salah satu upaya Pemerintah Kota Semarang untuk mewujudkan sistem pengelolaan persampahan di Kota Semarang yang efektif, efisien, berwawasan lingkungan dengan penerapan teknologi tepat guna dan sesuai dengan amanat Undang-Undang Koordinasi Perencanaan Infrastruktur
134
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
Kegiatan
yang
dilakukan
pada
koordinasi
program
penyelenggaraan
tahun
2013
meliputi
PAMSIMAS,
fasilitasi
pembangunan Dam Jatibarang, fasilitasi pembangunan Polder Banger, koordinasi kegiatan Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) Sistem Penyediaan Air Minum Semarang barat (West Semarang Water Supply), koordinasi Percepatan Pembangunan Sanitasi Pemukiman dan AMPL, dan koordinasi perencanaan infrastruktur lainnya. Review RPIJM Tahun 2013 – 2017 Dokumen Rencana Program Investasi jangka Menengah (RPIJM) Kota Semarang telah disusun pada tahun 2009, dan direvisi pada tahun 2010 dengan pertimbangan adanya perubahan visi, misi dan program pembangunan kota. Pada tahun 2013 dilakukan kembali review Dokumen RPIJM dengan pertimbangan adanya beberapa usulan program baru yang belum terakomodir dalam dokumen RPIJM Kota Semarang Tahun 2010. Dengan adanya review dokumen RPIJM 2013 – 2017 tersebut, rencana program insfrastruktur kota bidang cipta karya dapat lebih terencana, terprogram,
terkoordinasi
menuju
pembangunan
yang
berkelanjutan yang selanjutnya dapat dijadikan pedoman dalam mencari sumber pembiayaan pembangunan insfrastruktur kota dari berbagai sumber pendanaan dan berbagai pemangku kepentingan (stakeholder) yang berada di Pusat maupun daerah. Rencana Penataan Pengembangan Perumahan Dan Kawasan Permukiman (RP3KP) RP3KP
merupakan
skenario
penyelenggaraan
pengelolaan
bidang perumahan dan kawasan permukiman yang terkoordinasi dan terpadu secara lintas sektoral dan lintas wilayah administrasi yang didalamnya merupakan penjabaran pengisian rencana pola ruang perumahan dan kawasan pemukiman dalam RTRW. Tujuan penyusunan RP3KP adalah mewujudkan pembangunan dan pengembangan perumahan dan kawasan pemukiman secara terpadu pada daerah Kota Semarang; melaksanakan Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Perumahan Rakyat; memberdayakan pemangku kepentingan bidang perumahan dan kawasan pemukiman, serta menunjang pembangunan ekonomi-sosial-budaya.
135
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM) Kegiatan
yang
dilakukan
tahun
2013
ini
bertujuan
untuk
menyusun suatu rencana strategis dan rencana tindak sebagai penjabaran
dari
kebijakan
operasional
dalam
rangka
meningkatkan cakupan pelayanan dan kualitas penyediaan air minum di Kota Semarang. Dari Dokumen RISPAM tersebut akan didapat program dan kegiatan pengembangan, kriteria dan standar
pelayanan
sistem
jaringan
perpipaan
dan
non
perpipaan, serta rencana pembiayaan dan pola investasi yang dapat digunakan untuk pengembangan sistem penyediaan air minum di Kota Semarang. Penyusunan Kajian Manajemen Lalu Lintas Kota Semarang Dokumen kajian ini membahas tentang manajemen lalu lintas Kota Semarang. Dari kajian ini diperoleh beberapa alternatif rencana mengatasi kemacetan lalu lintas dan SKPD terkait. Dokumen ini berisi kajian mengatasi kemacetan lalu lintas di persimpangan Sampangan antara jalan Kelud Raya, Jalan Menoreh, Jalan Lamongan dan Jalan Papandayan. Dokumen ini juga mengulas tentang perencanaan jalan inner ring road yang melalui Jalan Papandayan menuju ke Jalan Menoreh Raya dan juga pembangunan Taman Sampangan. c. Kajian/dokumen bidang pemerintahan dan sosial budaya: Dokumen Gender Analisis Pathway (GAP) dan Gender Budgeting Statement (GBS) Kota Semarang GAP merupakan alat analisis yang dirancang untuk membantu para perencana melakukan analisis gender dalam rangka mengarusutamakan
gender
dalam
perencanaan
kebijakan/program/kegiatan pembangunan. Sedangkan GBS adalah dokumen yang menginformasikan apakah suatu keluaran kegiatan telah responsif terhadap isu gender yang ada, dan/atau apakah suatu biaya telah dialokasikan pada keluaran kegiatan untuk menangani permasalahan kesenjangan gender Dokumen Rencana Aksi Daerah (RAD) Kota Layak Anak (KLA) Kota Semarang Dokumen Perencanaan Kota Layak Anak ini disusun sebagai bahan bagi penyusunan Peraturan Walikota tentang RAD KLA tahun 2015
136
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
Dokumen Peraturan Walikota No. 14/2013 tentang Rencana Aksi daerah Percepatan Target MDGs Kota Semarang 2011-2015 Perwal ini berisi rencana aksi untuk mengimplementasikan serta mempercepat pencapaian tujuh tujuan MDGs di Kota Semarang hingga tahun 2015. Dokumen Laporan Tahunan Pendidikan Untuk Semua
(PUS)
Tahun 2013 Dokumen tersebut disusun oleh anggota FORKORPUS (Forum Koordinasi Pendidikan Untuk Semua) yang menyajikan hasil pelaksanaan
pembangunan
6
program
pendidikan
yaitu
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), Pendidikan Dasar (Dikdas), Pendidikan keaksaraan, Pendidikan Kecakapan Hidup (PKH), Pendidikan Pengarustamaan Gender dan Peningkatan Mutu Pendidikan. Tujuan dilaksanakannya kegiatan tersebut adalah sebagai bahan untuk mengkoordinasikan berbagai kegiatan pembangunan pendidikan dan pengembangan sumber daya maanusia dalam mencapai keberhasilan pelaksanaan program Pendidikan Untuk Semua di masa yang akan datang. 8) Pelaksanaan Verifikasi dan Identifikasi Warga Miskin Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk mendapatkan database warga miskin Kota Semarang yang valid, akurat, tepat dan obyektif, yang dapat digunakan sebagai acuan strategi penanggulangan kemiskinan di Kota Semarang. Dasar pelaksanaan kegiatan adalah Peraturan Walikota Nomor 180 tahun 2009 tentang Indikator, Kriteria Dan Klarifikasi Warga Miskin Kota Semarang yang mengamanatkan dilaksanakannya pendataan warga miskin tiap dua tahun. Hasil dari pendataan diperoleh data jumlah warga miskin Kota Semarang tahun 2013 sejumlah 113.259 KK/373.978 jiwa. Dengan asumsi jumlah penduduk Kota Semarang sejumlah 1.741.824 jiwa, maka persentase warga miskin Kota Semarang tahun 2013 adalah sebesar 21,49%. Persentase warga miskin ini menurun dari pendataan warga miskin di tahun 2011 yang sebesar 26,44%, atau terdapat penurunan 4,95% dalam kurun waktu 2011 hingga 2013. Hasil pendataan warga miskin tersebut selanjutnya ditetapkan dengan melalui Keputusan Walikota Semarang Nomor 050/176/2013, serta dapat diakses informasinya pada
137
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
website
data
warga
miskin
di
alamat
www.simgakin.semarangkota.go.id. 6.4.
SKPD PENYELENGGARA URUSAN Urusan Wajib Perencanaan Pembangunan dilaksanakan oleh Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah. 6.5.
JUMLAH PEGAWAI Jumlah Pegawai yang melaksanakan Urusan Wajib Perencanaan
Pembangunan adalah sebanyak 54 orang 6.6.
ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN Alokasi dana yang disediakan untuk pelaksanaan program/kegiatan
dalam Urusan Perencanaan Pembangunan pada tahun 2013 sebesar Rp. 13.430.042.000,-, dengan perincian Rp. 2.611.594.000,- untuk program penunjang dan Rp. 10.818.448.000,- untuk program pelaksanaan urusan perencanaan pembangunan. Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan Perencanaan Pembangunan adalah sebagai berikut :
Anggaran program penunjang Urusan Perencanaan Pembangunan
1.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut :
NO
KEGIATAN
ANGGARAN (Rp.)
REALISASI ANGGARAN (Rp.)
PERSENTASE (%)
SKPD : BAPPEDA 1 2
Penyediaan Jasa Surat Menyurat Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
59.000.000 146.000.000
58.938.000 103.343.208
99,89 70,78
3
Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan KendaraanDinas/Operasional
10.000.000
5.853.900
58,54
4 5
Penyediaan jasa perbaikan peralatan kerja Penyediaan Alat Tulis Kantor
25.000.000 63.000.000
15.742.000 49.632.355
62,97 78,78
6
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
30.000.000
23.784.750
79,28
7
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
15.000.000
12.745.500
84,97
8 9
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundangundangan
15.000.000 5.000.000
12.054.200 1.502.800
80,36 30,06
10
Penyediaan Makanan dan Minuman
11
Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
12
Penyediaan Jasa Kegiatan Kepanitiaan JUMLAH PROGRAM
2.
47.500.000
18.635.000
39,23
810.175.000
370.862.895
45,78
20.975.000
6.325.000
30,15
1.246.650.000
679.419.608
54,50
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut :
NO
KEGIATAN
ANGGARAN (Rp.)
REALISASI ANGGARAN (Rp.)
PERSENTASE (%)
1
SKPD : BAPPEDA Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
525.000.000
515.835.000
98,25
2
PengadaanPeralatan dan Perlengkapan Kantor
209.644.000
164.082.200
78,27
138
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
NO
KEGIATAN
ANGGARAN (Rp.)
PERSENTASE (%)
3
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
4
Pemeliharaan rutin/berkala mebelair
12.000.000
10.750.000
89,58
JUMLAH PROGRAM
1.081.144.000
852.330.466
78,84
3.
334.500.000
REALISASI ANGGARAN (Rp.) 161.663.266
48,33
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut :
NO
1
KEGIATAN SKPD : BAPPEDA Bimbingan Teknis Implementasi Peraturan Perundangundangan JUMLAH PROGRAM
4.
ANGGARAN (Rp.)
REALISASI ANGGARAN (Rp.)
PERSENTASE (%)
15.000.000
3.950.000
26,33
15.000.000
3.950.000
26,33
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut :
NO
KEGIATAN
ANGGARAN (Rp.)
REALISASI ANGGARAN (Rp.)
PERSENTASE (%)
SKPD : BAPPEDA 1
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
15.000.000
8.602.500
57,35
2 3
Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran Penyusunan pelaporan prognosis realisasi anggaran
15.000.000 15.000.000
9.566.250 9.513.750
63,78 63,43
4
Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
25.000.000
8.892.500
35,57
5 6
Penunjang Kinerja PA, PPK, Bendahara dan Pembantu Penyusunan Lakip
53.800.000 25.000.000
43.022.250 12.670.000
79,97 50,68
7
Penyusunan Renja SKPD
25.000.000
15.270.000
61,08
8 9
Penyusunan LKPJ SKPD Penyusunan RKA SKPD dan DPA SKPD
25.000.000 45.000.000
15.027.500 36.920.750
60,11 82,05
10
Penyusunan Laporan C.A.L.K. JUMLAH PROGRAM
25.000.000
9.978.000
39,91
268.800.000
169.463.500
63,04
Anggaran program pelaksanaan Urusan Perencanaan Pembangunan
1.
Program Pengembangan Data / Informasi Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut :
NO
KEGIATAN
ANGGARAN (Rp.)
REALISASI ANGGARAN (Rp.)
PERSENTASE (%)
SKPD : BAPPEDA 1 2 3
Pengembangan Sistim Informasi Profil Daerah (SIPD) Kota Semarang Dokumentasi dan Publikasi Hasil-hasil Penelitian
200.000.000
187.001.975
93,50
218.875.800
206.986.413
94,57
Pengembangan Sistem Perencanaan, Monitoring dan Pengendalian Kegiatan Berbasis Web
110.000.000
96.467.850
87,70
528.875.800
490.456.238
92,74
JUMLAH PROGRAM
2.
Program Kerjasama Pembangunan Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut
NO
KEGIATAN
ANGGARAN (Rp.)
REALISASI ANGGARAN (Rp.)
PERSENTASE (%)
SKPD : BAPPEDA 1 2
Koordinasi Kerjasama Pembangunan Antar Daerah Fasilitasi Kerjasama Dengan Dunia Usaha/Lembaga
142.800.000 230.000.000
124.435.721 228.389.130
87,14 99,30
139
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
NO 3
ANGGARAN (Rp.)
KEGIATAN Fasilitasi Kerjasama Dengan Lembaga Masyarakat Dalam Perencanaan Pembangunan JUMLAH PROGRAM
3.
REALISASI ANGGARAN (Rp.)
PERSENTASE (%)
300.000.000
238.880.600
79,63
672.800.000
591.705.451
87,95
Program Perencanaan Pengembangan Kota-kota Menengah dan Besar Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut
NO
ANGGARAN (Rp.)
KEGIATAN
REALISASI ANGGARAN (Rp.)
PERSENTASE (%)
1
SKPD : BAPPEDA Koordinasi Perencanaan Infrastruktur
800.529.000
599.882.500
74,94
2
Review RPIJM Tahun 2013-2017
200.000.000
189.243.050
94,62
3 4
Penyusunan Masterplan Persampahan Rencana Penataan Pengembangan Perumahan & Kawsn Permukiman(RP3KP) Penyusunan Rencana Induk Sistem Penyediaan Air Minum (RISPAM) Penyusunan Kajian Manajemen Lalu Lintas Kota Semarang
400.000.000 300.000.000
347.281.000 277.897.420
86,82 92,63
500.000.000
408.023.250
81,60
100.000.000
94.343.950
94,34
2.300.529.000
1.916.671.170
83,31
5 6
JUMLAH PROGRAM
4.
Program
Peningkatan
Kapasitas
Kelembagaan
Perencanaan
Pembangunan Daerah Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut NO
KEGIATAN
ANGGARAN (Rp.)
REALISASI ANGGARAN (Rp.)
PERSENTASE (%)
SKPD : BAPPEDA 1
Sosialisasi Kebijakan Perencanaan Pembangunan Daerah
150.000.000
77.858.150
51,91
2
Peningkatan Kapasitas Perencanaan Pembangunan Daerah
200.000.000
176.560.900
88,28
350.000.000
254.419.050
72,69
JUMLAH PROGRAM
5.
Program Perencanaan Pembangunan Daerah Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut
NO
KEGIATAN
ANGGARAN (Rp.)
REALISASI ANGGARAN (Rp.)
PERSENTASE (%)
SKPD : BAPPEDA 1 2 3 4 5
Penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Koordinasi Penyusunan Dokumen Rencana Pembangunan Monitoring, Evaluasi, Pengendalian dan Pelaporan Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah Penyelenggaraan Musrenbang
6
Koordinasi Penyelenggaraan Tugas Pembantuan Kota Semarang Penyusunan dan Pembahasan KUA & PPAS
7 8
Peningkatan Sistem Inovasi Daerah Penyusunan Review RPJMD Tahun 2010-2015 JUMLAH PROGRAM
6.
436.800.000
420.598.200
96,29
592.151.000
520.015.600
87,82
255.000.000
231.127.900
90,64
380.300.000
349.779.800
91,97
96.500.000
67.939.400
70,40
627.500.000
434.957.810
69,32
30.000.000 11.380.000
29.865.765 11.380.000
99,55 100,00
2.429.631.000
2.065.664.475
85,01
Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut
140
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
NO
1 2 3 4
ANGGARAN (Rp.)
KEGIATAN SKPD : BAPPEDA Penyusunan Perencanaan Pengembangan Ekonomi Masyarakat(FEDEP) Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Ekonomi Fasilitasi Pendampingan Kegiatan Penanganan Lahan Kritis SDA Berbasis Masyarakat Review Kajian, NA dan Raperda RIPP Kota Semarang JUMLAH PROGRAM
7.
REALISASI ANGGARAN (Rp.)
PERSENTASE (%)
229.000.000
220.579.600
96,32
213.480.000
203.039.500
95,11
120.000.000
118.419.000
98,68
500.000.000
403.481.600
80,70
1.062.480.000
945.519.700
88,99
Program Perencanaan Sosial Budaya Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut :
NO
ANGGARAN (Rp.)
KEGIATAN
REALISASI ANGGARAN (Rp.)
PERSENTASE (%)
SKPD : BAPPEDA 1
Koordinasi Perencanaan Pembangunan Bidang Sosial Budaya
325.000.000
288.146.950
88,66
2
Verifikasi dan Identifikasi Warga Miskin Kota Semarang
1.650.000.000
1.337.089.900
81,04
3 4
446.550.000 527.000.000
343.755.200 480.412.225
76,98 91,16
5
Koordinasi Perencanaan Pemerintahan Fasiltasi Kegiatan Tim Koordinasi Penanggulangan Kemiskinan (TKPKD) Pemetaan dan PengembanganWEB Gakin
100.000.000
92.050.975
92,05
6
Pendampingan dan Penyusunan ARG
204.050.000
172.036.050
84,31
7
Pendampingan pencapaian Target MDg's/Inpres3/PUS
121.532.200
106.279.750
87,45
8
Koordinasi Forum Pendidikan Untuk Semua (PUS) JUMLAH PROGRAM
6.7.
100.000.000
97.187.550
97,19
3.474.132.200
2.916.958.600
83,96
PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai
dengan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan
Pembangunan
(Musrenbang)
di
tingkat
Kelurahan,
Kecamatan dan Kota, yang kemudian ditindaklanjuti dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam RKPD dan Renja SKPD untuk selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen perencanaan tersebut difasilitasi dalam Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di Kota Semarang setiap tahun. 6.8.
SARANA DAN PRASARANA Secara umum, pada tahun 2013, sarana dan prasarana yang
diperlukan untuk mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi anggaran yang ada. Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pada masing-masing SKPD dan tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi. Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana
141
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
pada tahun 2013 mampu mendukung kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Semarang, tanpa ada kendala yang cukup berarti. 6.9.
PERMASALAHAN Permasalahan
yang
dihadapi
pada
urusan
perencanaan
pembangunan selama tahun 2013 adalah : 1.
Masih belum terakomodirnya seluruh aspirasi dari hasil Musrenbang dalam pelaksanaan pembangunan
2.
Pada kegiatan Fasilitasi Kerjasama Dengan Dunia Usaha/Lembaga kendala yang dihadapi adalah belum adanya instrumen monitoring dan evaluasi yang baku atas rekomendasi yang dihasilkan dari penelitian yang telah dilaksanakan. Disisi lain, rekomendasi yang dihasilkan
dari
penelitian
tidak
selalu
dapat
langsung
di
aplikasikan/dilaksanakan oleh Pemerintah Kota Semarang. 6.10. TINDAK LANJUT 1.
Menyusun kembali skala prioritas atas usulan Musrenbang
2.
Melaksanaan penelitian dan pengembangan pada tahun-tahun selanjutnya
dengan
mengacu
kepada
permaslahan
faktual
pembangunan Kota Semarang dan melalui pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan efektivitas dari hasil-hasil penelitian dan pengembangan.
142
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
7.
URUSAN WAJIB PERHUBUNGAN
7.1.
KONDISI UMUM Transportasi
pendorong
atau
dan
perhubungan
penunjang
berfungsi
sebagai
pembangunan.
penggerak,
Tujuan
utama
penyelenggaraan urusan perhubungan adalah terjaminnya penumpang atau barang yang diangkut, akan sampai ke tempat tujuan dalam keadaan baik seperti pada saat awal diangkut. Faktor penentu kelancaran transportasiantara lain kondisi penumpang dan barang, kondisi sarana dan prasarana,serta manajemen transportasinya itu sendiri. Keberhasilan memberikan
penyelenggaraan
dampak
positif
bagi
urusan
perhubungan
masyarakat.
akan
Terutama
pada
pertumbuhan ekonomi, oleh karena itu pemerintah secara khusus mengatur penyelenggaran urusan perhubungan dengan Undang-Undang Nomor 22 Tahun 2009 Tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan. Sebagai bentuk komitmen Pemerintah Kota Semarang dalam penyelenggaraan urusan perhubungan ini maka telah dibentuk satuan kerja
perangkat
daerah
yang
secara
khusus
berfungsi
sebagai
penyelenggara urusan yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kota Semarang Nomor 12 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kota Semarang dan Peraturan Walikota Semarang Nomor 28 Tahun 2008 serta Peraturan Walikota Semarang Nomor 66 Tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Dinas Terminal Kota Semarang. Secara umum kondisi perhubungan di Kota Semarang dapat dilihat dari beberapa indikator diantaranya, ketersedian moda transportasi, jumlah penumpang angkutan umum serta kesedian dan kapasitas jalan, yang secara lebih lengkap dapat dicerminkan dari data sebagai berikut; Data moda transportasi di Kota Semarang tahun 2013 yang dipakai sebagai sarana angkutan umum dapat dilihat pada tabel berikut ini: JENIS DANJUMLAH ANGKUTAN UMUM DI KOTA SEMARANG NO 1
2
JENIS ANGKUTAN
TAHUN 2012
TAHUN 2013
a. Jumlah trayek b. Jumlah armada
2 40
3 46
c. Jumlah halte
110
140
Bus Rappid Transport (BRT)
Taxi a. Jumlah perusahaan
8
8
1.620
1.352
Utama
33
33
Cabang
12
13
b. Jumlah armada 3
Angkutan Umum dalam trayek a. Jumlah trayek
143
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
NO
JENIS ANGKUTAN
TAHUN 2012
TAHUN 2013
33
31
Utama Cabang
737 1488
731 1458
Ranting
877
860
Ranting b. Jumlah armada
Sumber: Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Semarang, Tahun 2013
Pergerakan orang dengan menggunakan angkutan umum dapat digambarkan pada tabel berikut: JUMLAH PENUMPANG ANGKUTAN UMUM DI KOTA SEMARANG NO
JENIS PENUMPANG
TAHUN 2012
TAHUN 2013
1
Jumlah penumpang di terminal dan sub terminal
7.793.539
4.767.769
2
Jumlah penumpang moda transportasi massal
1.960.200
3.821.144
Sumber: Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Semarang, Tahun 2013
Dalam hal kondisi jalan kaitannya dengan kemacetan lalu lintas, tabel dibawah ini menjelaskan titik lokasi rawan kemacetan di Kota Semarang. TITIK LOKASI YANG RAWAN KEMACETAN PADA SAAT JAM-JAM SIBUK/ (06.20-07.30 DAN 15.15-17.45) NO
LOKASI
PanjangAntrian
Panjang Antrian
2012
2013
a
Kalibanteng
+ 400 m
+ 50 m
b c
Jatingaleh Majapahit
+ 200 m + 200 m
+ 200 m + 200 m
d
Karyadi – Kaligarang
+ 250 m
+ 250 m
e f
Gajahmada – Kampungkali Siliwangi-Tol
+ 100 m + 150 m
+ 100 m + 100 m
g
Undip – Tembalang
+ 150 m
+ 100 m
h i
Jalan Pemuda Sukun-Banyumanik
+ 200 m + 125 m
+ 100 m + 125 m
j
Pudak payung / Pasar Buah Banyumanik
+ 50 m
+ 50 m
k L
Pertigaan Jrakah Gatot Subroto – Siliwangi
+ 300 m + 300 m
+ 300 m + 300 m
Keterangan Terbangunnya fly over
Sumber: Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kota Semarang, Tahun 2013
7.2.
PROGRAM DAN KEGIATAN Dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kota Semarang Tahun 2010-2015 yang menjadi isu-isu strategis Urusan Wajib Perhubungan antara lain : 1. Moda transportasi massal Dengan kebijakan pembangunan diarahkan pada; - Fasilitasi dan bantuan pengembangan kelayakan dan kenyamananangkutan massal; - Penyempurnaan trayek angkutan massal; - Pengembangan dan optimalisasi terminal; - Fasilitasi, pengendalian dan peningkatan pelayanan angkutan orang dan barang; - Penyediaan sarana prasarana perhubungan dan informasi fasilitas transportasi yang terintegrasi. 144
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
- Peningkatan koordinasi antar moda angkutan yang terintegrasi. 2. Kemacetan lalu lintas; Dengan kebijakan pembangunan diarahkan pada; - Peningkatan dan pembangunan jalan; - Peningkatan dan pembangunan jembatan; - Pembangunan jalan lingkar luar tahap I (barat-selatan); - Pembangunan jalan radial; - Pembangunan fly over Kalibanteng. 3. Pelanggaran dan Kecelakaan lalu lintas 4. Sarana prasarana perhubungan darat Dengan kebijakan pembangunan diarahkan pada; - Pengadaan rambu-rambu lalu lintas yang informatif; - Pengendalian kelayakan angkutan; - Peningkatan pelayanan angkutan umum dan prasarana yang mendukung. 5. Penataan Perpakiran Dengan kebijakan pembangunan diarahkan pada; - Peningkatan tertib perpakiran; - Pengembangan pranata kebijakan perpakiran. Program yang ada pada Urusan Perhubungan di Tahun Anggaran 2013 beserta tujuannya adalah sebagai berikut : 1. Program-program Penunjang, yang meliputi: a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran b. Program Peningkatan Sarana Prasarana Aparatur c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur d. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan 2. Program-program Pelaksanaan Urusan, yang meliputi: a. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan Program ini diarahkan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan sarana prasarana dan fasilitas Perhubungan yang difokuskan pada ketersediaan aturan bidang perhubungan serta terpantaunya fasilitas perhubungan b. Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ Program ini diarahkan untuk meningkatkan kualitas rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana & Fasilitas LLAJ yang difokuskan pada peningkatan jumlah penumpang di terminal c. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan 145
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
Program ini diarahkan untuk meningkatkan Pelayanan Angkutan yang difokuskan pada Pelayanan angkutan umum massal (BRT), penurunan pelanggaran angkutan umum di jalan, penurunan titik parkir on street serta peningkatan titik parkir off street d. Program Pengembangan Sarana dan Prasarana Perhubungan Program ini diarahkan untuk meningkatkan sarana dan prasarana perhubungan yang difokuskan pada meningkatnya ketersediaan prasarana penunjang BRT. e. Program Peningkatan dan Pengamanan Lalu Lintas Program ini diarahkan untuk meningkatkan Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas yang difokuskan pada ruas jalan rawan kemacetan lalu lintas. f. Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor Program ini diarahkan untuk meningkatkan kelaikan pengoperasian kenndaraan
bermotor
yang
difokuskan
pada
peningkatan
kendaraan lulus uji laik jalan g. Program Pelayanan BLU UPTD Terminal Mangkang Program ini diarahkan untuk peningkatan pelayanan BLU UPTD Terminal Mangkang terutama pelayanan BRT. 7.3.
HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN Capaian
kinerja
Pemerintah
Kota
Semarang
dalam
Urusan
Perhubungan dapat dilihat dari pelaksanaan program sebagai berikut : 1.
Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan Pelaksanaan kualitas manajemen transportasi melalui
a.
Pengamanan dan pengendalian lalu lintas dengan updating waktu siklus traffic light di persimpangan yang disesuaikan dengan kondisi arus lalu lintas yang ada serta dilengkapi dengan down counter timer;
b.
Pengoperasian ATCS (Area Traffic Control System) pada 6 (enam) persimpangan
untuk
mengoptimalkan
waktu
siklus
traffic
light
dipersimpangan yang dikendalikan dari CC Room ATCS. Dalam rangka peningkatan manajemen transportasi, pada tahun 2013 telah disusun : a.
Studi Persimpangan Non APILL yang dijadikan pedoman untuk pemasangan APILL di persimpangan non APILL
b.
Studi Penerapan Sistem Satu Arah (SSA) yang akan dijadikan pedoman untuk pemberlakuan jalur satu arah di ruas-ruas jalan yang tingkat kepadatannya sangat tinggi
146
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
c.
Studi Kelayakan BRT Koridor III dan IV yang akan dijadikan pedoman dalam pengoperasian BRT Koridor III dan IV
d.
Studi
Kelembagaan
BRT
yang
akan
dijadikan
rujukan
dalam
pembentukan keorganisasian BRT e.
DED
Pengurukan
Terminal
Terboyo
yang
akan
dijadikan
penanggulangan masalah sementara dalam menghadapi rob dan banjir yang sering melanda kawasan Terminal Terboyo f.
Masterplan
Terminal
Terpadu
Mangkang
yang
akan
dijadikan
pedoman pengembangan Terminal Mangkang yang terpadu dengan Stasiun
Kereta Api
Mangkang
dan Kawasan
Kebun
Binatang
Mangkang guna menghidupkan Terminal Mangkang. 2.
Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ, dengan kegiatan rehabilitasi / pemeliharaan ;
a.
Sarana alat pengujian kendaraan bermotor sebanyak 11 buah;
b.
Pelayanan angkutan di terminal Terboyo, Mangkang dan Penggaron adalah sebagai berikut : a) Jumlah penumpang di terminal Terboyo mengalami peningkatan sebesar 187.464 orang (23%) dari 808.460 orang pada tahun 2012 menjadi 995.924 orang pada tahun 2013. Namun ada penurunan rit sebesar 33.927 rit (18%) yang mana pada tahun 2012 sebesar 184.101 rit menjadi 150.174 rit pada tahun 2013. b) Pelayanan
angkutan
di
terminal
Mangkang
mengalami
penurunan sebesar 234.553 rit atau sebesar 65% yang mana pada tahun 2012 sebesar 357.363 rit menjadi 122.810 rit pada tahun 2013. Jumlah penumpang juga mengalami penurunan sebesar 2.103.204 orang atau sebesar 41% dimana pada tahun 2012 sebesar 5.107.236 orang menjadi 3.004.032 orang pada tahun 2013. c) Pelayanan
angkutan
di
terminal
Penggaron
mengalami
penurunan rit sebesar 132.838 rit atau sebesar 79% dimana pada tahun 2012 sebesar 168.151 rit menjadi 35.313 rit pada tahun 2013. Jumlah penumpang juga mengalami penurunan sebesar 1.110.030 orang atau sebesar 59% dimana pada tahun 2012 sebanyak 1.877.843 orang menjadi 767.813 orang pada tahun 2013. Dari data diatas menunjukkan secara umum terjadi penurunan penumpang untuk angkutan umum dalam trayek (mobil dan bis kecil) hal
ini
dikarenakan
semakin
banyaknya
masyarakat
memilih
menggunakan transportasi roda dua (sepeda motor). Untuk terminal
147
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
Terboyo terjadi penurunan rit dikarenakan angkutan umum enggan masuk terminal dikarenakan kondisi jalan akses terminal yang rusak. 3.
Program Pelayanan Angkutan Penumpang Umum, dengan kegiatan antara lain;
a.
Operasi
uji
kelaikan
sarana
transportasi
guna
keselamatan
penumpang di terminal, dengan lokasi operasi di terminal Mangkang sebanyak 30 kali, terminal Terboyo sebanyak 60 kali dan terminal Penggaron sebanyak 60 kali dengan tujuan mencegah angkutan umum tidak laik jalan untuk beroperasi yang dapat mengakibatkan kecelakaan lalu lintas; b.
Operasi pengendalian disiplin angkutan umum dan penyuluhan ketertiban lalu lintas / angkutan di jalan raya, dalam bentuk pengawasan, pemantauan, pendataan, penindakan, penegakan hukum dan penyuluhan dengan kegiatan keseluruhan sebanyak 782 kali;
c.
Penyuluhan / Pengawasan Keselamatan Pelayaran / Ketinggian Bangunan Tower dengan kegiatan sebanyak 48 kali;
d.
Pembuatan tanda identitas angkutan umum (stiker) dan pamflet informasi perijinan angkutanberupa nama trayek yang ditempel pada body depan dan belakang angkutan umum dalam trayek sebanyak 1.225 lembar;
e.
Pembuatan tanda identitas awak angkutan umumberupa baju seragam sopir angkutan umum dalam trayek sebanyak 392 orang.
f.
Pengelolaan perparkiran, data mengenai titik parkir dapat dilihat dibawah ini; DATA TITIK PARKIR TAHUN 2013 1
2
Jumlah titik lokasi parkir - Parkir tepi jalan umum - Parkir khusus - Jumlah juru parkir Tingkat ketersediaan titik parkir on street di wilayah perkantoran
3 Tingkat ketersediaan titik parkir off street Sumber Data : Dishubkominfo Kota Semarang, Tahun 2013
Tahun 2012
Tahun 2013
1.270 162 1.205 1.270
1.127 183 1.127 1.127
162
183
Dari data tahun 2013 parkir tepi jalan umum (on street) mengalami penurunan sebanyak 143 titik atau sebesar 11% dimana pada tahun 2012 sebanyak 1.270 titik menjadi 1.127 titik pada tahun 2013 , sedangkan untuk parkir di tempat parkir (off street) tahun 2013 mengalami peningkatan sebanyak 21 titik atau sebesar 135% dimana pada tahun 2012 sebanyak 162 titik menjadi 183 titik pada tahun 2013. Hal ini sudah sesuai dengan yang apa diharapkan dimana parkir on 148
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
street
semakin
berkurang
sedangkan
parkir
off
street
makin
bertambah. Kebijakan ini ditempuh guna meningkatkan kelancaran arus lalu lintas di ruas jalan. 4.
Program Pengembangan Sarana dan Prasarana Perhubungan dengan kegiatan meningkatkan ketersediaan prasarana penunjang BRT. Untuk Tahun 2013 antara lain;
a.
Fasilitas pendukung, berupa water barier, elektronik tiketing sistem,rig dan DED shelter BRT Koridor III;
b.
Pembangunan Shelter BRT, untuk koridor III sebanyak 13 unit dan koridor IV sebanyak 32 unit.
c.
Pengoperasian Bus Rapit Transit (BRT) sampai dengan tahun 2013 dengan koridor yang ada antara lain ; 1. Koridor I
: Mangkang – Penggaron
2. Koridor II
: Terboyo – Sisemut
3. Koridor IV : Cangkiran – Bandara A. Yani Untuk Koridor III jurusan Taman Diponegoro – Pelabuhan Tanjung Mas, belum dapat dilaksanakan pada Tahun 2013 dikarenakan masih diperlukan koordinasi dengan instansi pengelola Pelabuhan Tanjung Mas kaitannya dengan ijin masuk BRT mendekati tempat tunggu penumpang di dalam Pelabuhan Tanjung Mas. Pengoperasian koridor IV merupakan pemenuhan target RPJMD Kota Semarang Tahun 2010 – 2015
yaitu 3 (tiga) koridor. Dengan
penambahan koridor IV akan menghubungkan wilayah selatan Kota Semarang meliputi Gunungpati dan Mijen dengan wilayah tengah Kota Semarang. Selain itu dengan operasional koridor IV sebagai perintis koordinasi antar moda angkutan yang terintegrasi antara shelter moda darat dan bandara untuk moda udara. Dalam penerapan
mendukung perpindahan
kenyamanan antar
koridor
angkutan
massal
tanpa
dikenakan
maka tarif
tambahan pada shelter transfer point (shelter yang melayani perpindahan antar koridor) terletak di depan Pengadilan Negeri, di Pasar Karangayu dan di depan SMA 5. Shelter transfer point terletak di kanan dan kiri jalan serta dijaga oleh petugas, untuk penumpang transfer akan langsung masuk ke BRT yang dituju sedangkan penumpang baru membeli tiket. Hal ini untuk membedakan antara penumpang transfer dan baru.
149
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
5.
Program Peningkatan dan Pengamanan Lalu Lintas. Peningkatan dan pengamanan lalu lintas,berupa pemasanganrambu–rambu, marka serta fasilitas lainnyasebagai berikut : Pengadaan rambu-rambu lalu lintas tahun 2013 dapat dilihat pada
tabel dibawah ini ; TABEL SARANA DAN PRASARANA TRANSPORTASI TAHUN 2013 Uraian
Satuan
- Jumlah rambu lalu lintas terpasang bh - Panjang marka jalan m - Gason bh - Pemasangan Down counter bh - Shelter BRT unit - Lampu flashing unit - Jumlah penunjuk jalan (RPPJ) unit - Pagar Pengaman Jalan m Sumber: Dishubkominfo Kota Semarang, Tahun 2013
a)
Tahun 2012
Tahun 2013
2.598 29.167 676 95 110 35 95 126
2.718 30.767 776 113 155 45 110 198
Rambu lalu lintas, sampai dengan tahun 2012 terpasang sebanyak 2.598 buah menjadi 2.718 buah pada tahun 2013, atau mengalami peningkatan sebesar 4,6%.
b)
Pembuatan Marka Jalan, sampai dengan tahun 2012 terpasang sebanyak 29.167 m2
menjadi 30.767 m2pada tahun 2013 atau
mengalami peningkatan sebesar 5,5%. c)
Pengadaan gasson sampai dengan tahun 2012 tersedia 676 buah menjadi 776 buah pada tahun 2013 atau mengalami peningkatan sebesar 14,79%.
d)
Pemasangan down counter sampai dengan 2012 sebanyak 95 buah menjadi 113 buah pada tahun 2013 atau meningkat sebesar 8,4%.
e)
Pengadaan shelter BRT sampai dengan tahun 2012 sebanyak 110 unit menjadi 155 unit pada tahun 2013 atau meningkat sebesar 40,9%.
f)
Pengadaan lampu flashing sampai dengan tahun 2012 sebanyak 35 unit menjadi 45 unit pada tahun 2013 atau meningkat sebesar 28,57%.
g)
Pengadaan Rambu Pendahulu Petunjuk Jurusan (RPPJ) sampai dengan tahun 2012 sebanyak 95 unit menjadi 110 unit pada tahun 2013 atau meningkat sebesar 15,78%.
h)
Pengadaan Pagar Pengaman Jalan sampai pada tahun 2012 sebanyak 126 m menjadi 198 m pada tahun 2013 atau meningkat 57%.
6.
Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor Pelayanan
pengujian
kendaraan
bermotor
pada
tahun
2013
mengalami peningkatan jumlah kendaraan yang diuji sebesar 6.068 kendaraan atau sebesar 8%, dimana pada tahun 2012 kendaraan yang diuji sebesar 72.725 kendaraan menjadi 78.793 kendaraan pada tahun 2013. 150
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
7.
Program Pelayanan BLU UPTD Terminal Mangkang Pengelolaan BRT koridor I, II dan IV telah mengalami peningkatan
jumlah penumpang sebesar 1.860.944 orang atau sebesar 95% dimana pada tahun 2012 jumlah penumpang sebesar 1.960.200 orang menjadi 3.821.144 orang tahun 2013. Untuk jumlah pendapatan mengalami peningkatan sebesar Rp. 6.252.205.000 atau sebesar 108% dimana pada tahun 2012 sebesar Rp. 6.068.116.500,. menjadi Rp. 12.320.321.500,. pada tahun 2013. 7.4.
SKPD PENYELENGGARA URUSAN Urusan Wajib Perhubungan dilaksanakan oleh Dinas Perhubungan,
Komunikasi dan Informatika. 7.5.
JUMLAH PEGAWAI Jumlah Pegawai yang melaksanakan Urusan Wajib Perhubungan
adalah sebanyak 238 orang 7.6.
ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN Alokasi dana yang disediakan untuk pelaksanaan program dan
kegiatan dalam Urusan Perhubungan pada Tahun Anggaran 2013 adalah sebesar Rp. 44.165.308.000,-. Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan Perhubungan adalah sebagai berikut:
Anggaran Program Penujang Urusan Perhubungan, meliputi:
1.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut
NO
KEGIATAN
ANGGARAN (Rp.)
REALISASI ANGGARAN (Rp.)
PERSENTASE (%)
SKPD: DISHUBKOMINFO 1
Penyediaan Jasa Surat Menyurat
2
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
343.620.000
287.347.000
83,62
1.024.200.000
932.083.703
91,01
3
Penyediaan Jasa Pemeliharaan dan Perijinan Kendaraan Dinas / Operasional
38.500.000
38.500.000
100,00
4 5
Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Penyediaan Alat Tulis Kantor
200.000.000 58.250.000
197.985.000 58.250.000
98,99 100,00
6
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
253.000.000
253.000.000
100,00
7
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik / Penerangan
20.000.000
20.000.000
100,00
8 9
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga Penyediaan Makanan dan Minuman
19.250.000 45.750.000
19.250.000 22.015.000
100,00 48,12
10
Rapat - rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
209.975.000
206.925.700
98,55
11
Penyediaan Stiker Masa Uji
686.000.000
589.707.200
85,96
12 13
Penyediaan Plat Uji Penyediaan Buku Uji
218.908.000 338.000.000
200.795.500 303.314.100
91,73 89,74
3.455.453.000
3.129.173.203
90,56
JUMLAH PROGRAM
151
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
2.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut :
NO
KEGIATAN
ANGGARAN (Rp.)
REALISASI ANGGARAN (Rp.)
PERSENTASE (%)
SKPD: DISHUBKOMINFO 1 2
Pengadaan Kendaraan Dinas / Operasional Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
400.000.000 188.327.000
377.870.000 175.777.000
94,47 93,34
3
Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
236.100.000
234.300.000
99,24
4 5
Pemeliharaan Rutin / Berkala Gedung Kantor Pemeliharaan Rutin / Berkala Kendaraan Dinas / Operasional Pemeliharaan Rutin / Berkala Perlengkapan Gedung Kantor Rehabilitasi Sedang / Berat Gedung Kantor
177.985.000 481.093.000
136.225.000 457.812.500
76,54 95,16
54.889.000
48.889.000
89,07
50.000.000
50.000.000
100,00
1.588.394.000
1.480.873.500
93,23
6 7
JUMLAH PROGRAM
3.
Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini sebagai berikut:
NO
KEGIATAN
ANGGARAN (Rp.)
REALISASI ANGGARAN (Rp.)
PERSENTASE (%)
SKPD: DISHUBKOMINFO 1
Pelatihan Peningkatan Mutu SDM JUMLAH ANGGARAN
4.
40.000.000
40.000.000
100,00
40.000.000
40.000.000
100,00
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini sebagai berikut:
NO
KEGIATAN
ANGGARAN (Rp.)
REALISASI ANGGARAN (Rp.)
PERSENTASE (%)
SKPD: DISHUBKOMINFO 1
Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran
2.745.000
2.745.000
100,00
2 3
Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun Penyusunan Pelaporan Target Pendapatan
6.332.000 25.818.000
6.332.000 25.818.000
100,00 100,00
4
Penyusunan Pelaporan Keuangan Bulanan
21.720.000
21.720.000
100,00
5
Penunjang Kinerja PA, PPK, Bendahara dan Pembantu
61.500.000
61.500.000
100,00
6
Penyusuan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
10.500.000
5.932.500
56,50
7 8
Penyusunan LKPJ SKPD Penyusunan Buku Penjagaan Kepegawaian Dishub dan Kominfo Pemantauan / Pengendalian dan Pelaporan Program / Kegiatan Dinas Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran
5.400.000 15.500.000
5.400.000 15.500.000
100,00 100,00
12.500.000
12.500.000
100,00
6.840.000
6.840.000
100,00
11
Rapat Kerja Perhubungan, Komunikasi dan Informatika
39.864.000
37.505.500
94,08
12
Pemantauan dan Pengendalian Laporan Penerimaan Pendapatan
21.720.000
21.720.000
100,00
230.439.000
223.513.000
96,99
9 10
JUMLAH PROGRAM
Anggaran Program Pelaksanaan Urusan Perhubungan, meliputi:
1.
Program Pengembangan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut
NO
1
KEGIATAN SKPD: DISHUBKOMINFO Pemantauan Traffic Light
ANGGARAN (Rp.) 35.900.000
REALISASI ANGGARAN (Rp.) 35.875.600
PERSENTASE (%) 99,93
152
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
NO
KEGIATAN
ANGGARAN (Rp.)
REALISASI ANGGARAN (Rp.)
PERSENTASE (%)
2
Pemantauan / Pendataan Lalu Lintas dan Penumpang Kapal / Pesawat
30.000.000
30.000.000
100,00
3
Survey Inventarisasi Kapal ( GT < 7 ) dan Survey Lokasi Kebutuhan Navigasi Pelayaran / Penerbangan
30.000.000
20.528.000
68,43
4
Pendataan, Sosialisasi dan Pengawasan Perijinan Bangunan Wajib Andalalin
85.000.000
84.940.000
99,93
5
Pemantauan dan Pengawasan Pelayanan Angkutan Penumpang Umum dan Updating Data Transport Studi Persimpangan Non APILL
50.000.000
49.660.000
99,32
50.000.000
49.381.000
98,76
7
Penyusunan Study Penerapan Sistem Satu Arah ( SSA ) di Kota Semarang
100.000.000
90.640.000
90,64
8
Fisible Study ( FS ) Bus Rapid Transit ( BRT ) Koridor 3 dan 4
100.000.000
97.810.000
97,81
9
DED Pengurukan Terminal Terboyo
6
JUMLAH PROGRAM
2.
300.000.000
132.330.000
44,11
780.900.000
591.164.600
75,70
Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Fasilitas LLAJ Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut
NO
KEGIATAN
ANGGARAN (Rp.)
REALISASI ANGGARAN (Rp.)
PERSENTASE (%)
SKPD: DISHUBKOMINFO 1
190.000.000
2
Rehabilitasi / Pemeliharaan Sarana Alat Pengujian Kendaraan Bermotor Rehabilitasi / Pemeliharaan Terminal Cangkiran
3
Rehabilitasi / Pemeliharaan Terminal Terboyo
4
Rehabilitasi / Pemeliharaan Terminal Penggaron
5
Perawatan dan Pemeliharaan Terminal JUMLAH PROGRAM
3.
189.430.000
99,70
50.000.000
49.170.000
98,34
132.300.860
127.986.500
96,74
50.000.000
48.000.000
96,00
875.000.000
763.403.202
87,25
1.297.300.860
1.177.989.702
90,80
Program Peningkatan Pelayanan Angkutan Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut :
NO
1 2
KEGIATAN SKPD: DISHUBKOMINFO Kegiatan Uji Kelayakan Sarana Transportasi guna Keselamatan Penumpang di Terminal Kegiatan Pengendalian Disiplin Angkutan Umum dan Penyuluhan Ketertiban LL / Angkutan di Jalan Raya
3
Pemilihan Awak Kendaraan Angkutan Teladan ( AKUT ) Dan Lomba Tertib LL & Angkutan
4
Penyuluhan / Pengawasan Keselamatan Pelayaran / Ketinggian Bangunan
5
Pengawasan dan Pengendalian LL di Wilayah Kota Semarang dalam rangka LebaranNatal dan Tahun Baru
6
Evaluasi Pelayanan Angkutan Penumpang Umum
7
Pengawasan / Patroli Parkir Umum Se Wilayah Kota Semarang di luar Jam Dinas
8 9
Pengoperasian Bus Rapid Transit Operasi Penertiban Bus di Lingkungan Terminal Terboyo Updating dan Evaluasi Data Parkir
10
ANGGARAN (Rp.)
REALISASI ANGGARAN (Rp.)
PERSENTASE (%)
113.180.000
113.000.000
99,84
813.928.000
759.424.800
93,30
100.000.000
97.742.000
97,74
90.000.000
90.000.000
100,00
350.000.000
349.030.000
99,72
50.000.000
48.290.000
96,58
547.700.000
504.500.000
92,11
15.452.176.740 65.000.000
15.087.043.856 64.800.000
97,64 99,69
60.000.000
59.000.000
98,33
11
Pembuatan Tanda Identitas Angkutan Umum ( Stiker ) dan Pamflet Informasi Perijinan Angkutan
50.000.000
47.775.000
95,55
12 13
Operasi Penertiban Bus di Terminal Mangkang Pengembangan Data Base Pelayanan Angkutan
400.000.000 55.000.000
390.200.000 49.300.000
97,55 89,64
14
Pembuatan Tanda Identitas Awak Angkutan Umum
50.000.000
48.725.600
97,45
18.196.984.740
17.708.831.256
97,32
JUMLAH PROGRAM
153
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
4.
Program Pengembangan Sarana dan Prasarana Perhubungan Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut
NO
KEGIATAN
ANGGARAN (Rp.)
REALISASI ANGGARAN (Rp.)
PERSENTASE (%)
SKPD: DISHUBKOMINFO 1
Pembangunan Pemberhentian Akhir Angkutan Penumpang Umum
2 3
Fasilitasi BRT Pembuatan Shelter BRT Koridor III JUMLAH PROGRAM
5.
200.000.000
137.695.000
68,85
2.178.931.100 824.000.000
2.000.046.000 807.578.000
91,79 98,01
3.202.931.100
2.945.319.000
91,96
Program Peningkatan Pengamanan Lalu Lintas Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut
NO
KEGIATAN
ANGGARAN (Rp.)
REALISASI ANGGARAN (Rp.)
PERSENTASE (%)
1
SKPD: DISHUBKOMINFO Pengadaan Rambu - Rambu Lalu Lintas
150.000.000
148.612.000
99,07
2
Pengadaan Pagar Pengamanan Jalan
85.000.000
84.095.000
98,94
3 4
Pengadaan Gasson Pemeliharaan Lampu Flashing
107.200.000 50.000.000
106.370.000 49.755.000
99,23 99,51
5
Penggantian dan Pemasangan Controller Microprossecor - 12 phase
95.000.000
94.520.000
99,49
6 7
Perbaikan / Penyempurnaan Traffic Light Pengecatan Traffic Light
240.000.000 36.188.000
238.505.000 34.613.000
99,38 95,65
8
530.000.000
522.661.500
98,62
9
Perawatan Fungsi Controller dan Jaringan Traffic Light Pengadaan Marka Parkir
200.000.000
197.115.000
98,56
10 11
Pemeliharaan Rambu Lalu Lintas Pengadaan dan Pemasangan RPPJ
50.000.000 100.000.000
49.992.000 98.860.000
99,98 98,86
12
Pengadaan dan Pemasangan APILL
200.000.000
197.881.500
98,94
13
Pengamanan Pejabat Negara dan Peringatan Hari Besar
185.000.000
163.800.000
88,54
14 15
Penggantian Papan Nama Jalan Pengadaan dan Pemasangan Lampu Flashing
100.000.000 180.000.000
99.487.000 178.645.000
99,49 99,25
16
Pengadaan Cone Down Timer
100.000.000
99.065.000
99,07
17
Pendampingan dan Pengelolaan Dana Bantuan Pemerintah Pusat (DAK) Pengendalian dan Pengamanan Lalu Lintas
577.423.000
571.307.000
98,94
18 19
Fasilitasi Car Free Day Pengoperasian ATCS
350.000.000 100.000.000
328.578.400 92.250.000
93,88 92,25
3.435.811.000
3.356.112.400
97,68
JUMLAH PROGRAM
6.
Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut
NO
1 2 3
7.
KEGIATAN SKPD: DISHUBKOMINFO Perubahan Lay Out Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor Komputerisasi Pengujian Kendaraan Bermotor
ANGGARAN (Rp.)
REALISASI ANGGARAN (Rp.)
PERSENTASE (%)
100.000.000
98.092.250
98,09
100.000.000
92.122.500
92,12
Pengadaan Meubelair Gedung Pelayanan Pengujian Kendaraan Bermotor
100.000.000
98.030.000
98,03
JUMLAH PROGRAM
300.000.000
288.244.750
96,08
Program Pengembangan Jaringan Komunikasi dan Informatika Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut
NO
KEGIATAN
ANGGARAN (Rp.)
REALISASI ANGGARAN (Rp.)
PERSENTASE (%)
SKPD: DISHUBKOMINFO 1
Pembinaan jaringan komunikasi dan informatika (penyuluhan wartel, warnet dan jastip)
36.673.000
27.764.500
75.71
154
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
NO 2 3 4
ANGGARAN (Rp.)
KEGIATAN Kajian dan pengembangan sistem informasi Kajian dan penelitian di bidang komunikasi dan informatika (audit menara telekomunikasi) Penyusunan raperda tower bersama JUMLAH PROGRAM
8.
REALISASI ANGGARAN (Rp.)
75.000.000 139.000.000
PERSENTASE (%)
44.984.000 131.305.000
59.98 94.46
75.000.000
64.918.000
86.56
325.673.000
268.971.500
82,60
Program Pelayanan BLU UPTD Terminal Mangkang Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut
NO
ANGGARAN (Rp.)
KEGIATAN
REALISASI ANGGARAN (Rp.)
PERSENTASE (%)
SKPD: DISHUBKOMINFO 1
Peningkatan Pelayanan UPTD Terminal Mangkang BLU
7.885.927.200
7.497.957.080
95,08
2
Peningkatan Pendukung Pelayanan UPTD T. Mangkang BLU
3.425.494.100
3.098.681.117
90,46
JUMLAH PROGRAM
7.7.
11.311.421.300
10.596.638.197
93,68
PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai
dengan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan
Pembangunan
(Musrenbang)
di
tingkat
Kelurahan,
Kecamatan dan Kota, yang kemudian ditindaklanjuti dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam RKPD dan Renja SKPD untuk selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen perencanaan tersebut difasilitasi dalam Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di Kota Semarang setiap tahun. 7.8.
SARANA DAN PRASARANA Secara umum, pada tahun 2013, sarana dan prasarana yang
diperlukan untuk mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi anggaran yang ada. Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pada masing-masing SKPD dan tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi. Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana pada tahun 2013 mampu mendukung kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Semarang, tanpa ada kendala yang cukup berarti. 7.9.
PERMASALAHAN Permasalahan dalam pelaksanaan Urusan Wajib Perhubungan yaitu:
1.
Target pendapatan parkir tepi jalan umum tidak dapat terpenuhi.
2.
Pengembangan BRT diperlukan bentuk organisasi yang mandiri.
3.
Kondisi fisik di terminal Terboyo, Mangkang, Penggaron, Cangkiran dan Gunungpati sangat memprihatinkan. 155
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
4.
Kemacetan lalu lintas di ruas Jalan Siliwangi.
7.10. TINDAK LANJUT Rencana tindak lanjut yang akan dilaksanakan yaitu: 1.
Menyusun kajian potensi parkir pada tiap titik ruas parkir.
2.
Pembahasan tindak lanjut atas hasil studi kelembagaan BRT yang akan dijadikan rujukan dalam pembentukan lembaga pengelola BRT.
3.
Perlu dilakukan revitalisasi di semua terminal, diusulkan untuk penanggulangan masalah sementara dalam menghadapi rob dan banjir terkait jalan akses masuk Terminal Terboyo.
4.
Diadakan
koordinasi
dengan
Kementerian
Perhubungan
untuk
melakukan rekayasa lalu lintas dan merencanakan membuat putaran balik arah di Jl. Raya Walisongo. 7.11. PENGHARGAAN Prestasi / penghargaan yang diperoleh pada tahun 2013 adalah : 1.
Penghargaan
”Wahana
Tata
Nugraha”
yang
merupakan
penghargaan dibidang tertib lalu lintas dan angkutan tingkat nasional untuk kategori Kota Metropolitan. 2.
Indonesia Road Safety Award yang merupakan penghargaan dalam bidang Tata Kelola Keselamatan Jalan yang diberikan oleh Majalah SWa.
3.
Piagam ICT Pura Tahun 2013 sebagai kota yang telah siap menghadapi era ekonomi digital.
156
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
8.
URUSAN WAJIB LINGKUNGAN
8.1.
KONDISI UMUM Peran Pemerintah dalam pelaksanaan menjaga keseimbangan
antara kepentingan pemenuhan kebutuhan masyarakat melalui eksploitasi sumber daya alam dengan pelestarian lingkungan hidup menjadi sangat penting , hal ini sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup. Pemerintah memiliki kewajiban untuk melakukan perlindungan dan pengelolaan
lingkungan
hidup
dalam
pelaksanaan
pembangunan
berkelanjutan, Pemerintah Kota Semarang dalam Pembangunan urusan lingkungan hidup
ditujukan pada pemanfaatan sumber daya air dan
lahan yang dapat memberikan manfaat dengan tetap memperhitungkan daya dukung lahan dengan sasaran program dan kegiatan pada pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan, perlindungan dan konservasi SDA, pengelolaan daerah aliran sungai (DAS) dan sumber air, peningkatan
kualitas
dan
akses
informasi
SDA,
pencegahan
dan
penanggulangan dampak polusi serta pengelolaan dan rehabilitasi ekosistem pesisir guna mewujudkan pembangunan yang berkelanjutan. Munculnya kasus pencemaran lingkungan dari tahun ke tahun menunjukkan bahwa kondisi kualitas lingkungan Kota Semarang telah berubah sehingga perlu mendapat perhatian, jumlah kasus pencemaran lingkungan Pada tahun 2013 yang ditangani sebanyak 40 kasus dibanding tahun 2012 sebanyak 48 kasus mengalami penurunan 20.00 % . Jika ditinjau dari
jenis
aduan,
pencemaran
tampak
udara,
hal
bahwa ini
dominasi
mengindikasikan
kasus
berupa
adanya
aduan
peningkatan
kesadaran masyarakat akan lingkungan udara yang bersih. Oleh karena itu
Pemerintah memiliki kewajiban untuk melakukan
perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dalam pelaksanaan pembangunan
berkelanjutan
(sustainable
development)
serta
melaksanakan kebijakan pembangunan nasional dan daerah secara konsisten yang mengarah dan
menyelaraskan antara aspek sosio –
ekonomi, kultur dan sumber daya alam / lingkungan hidup. Kota
Semarang
mengalami
perkembangan
positif
dalam
Penyelenggaraan urusan Lingkungan Hidup hal ini menunjukkan bahwa komitmen Pemerintah Kota Semarang bersama seluruh Stakeholders di Kota Semarang terhadap Lingkungan Hidup semakin meningkat., kondisi ini dapat dilihat dari beberapa indikator, diantaranya dukungan anggaran yang mengalami peningkatan setiap tahun.
157
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
8.2.
PROGRAM DAN KEGIATAN Kebijakan
pada
Urusan
lingkungan
hidup
diarahkan
untuk
mewujudkan kualitas lingkungan dalam rangka meningkatkan daya dukung lingkungan dan antisipasi terhadap perubahan iklim, melalui : 1.
Penegakan hukum lingkungan yang adil dan tegas;
2.
Peningkatan peran dan kesadaran pemangku kepentingan dalam pengelolaan lingkungan hidup;
3.
Perlindungan dan pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup yang berkelanjutan;
4.
Adaptasi dan mitigasi perubahan iklim. Dalam rangka penyelenggaraan urusan Lingkungan Hidup ini, maka
pada tahun 2013 Pemerintah Kota Semarang telah menetapkan dan melaksanakan program dan kegiatan, baik yang bersifat program pelaksanaan maupun program penunjang. Program-program penunjang, yang meliputi : 1.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran; Program ini diarahkan untuk meningkatkan kinerja dan pelayanan administrasi perkantoran.
2.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur; Program ini diarahkan untuk menyediakan pemenuhan kebutuhan sarana prasarana yang memadai bagi aparat dalam rangka meningkatkan kinerja dan kualitas layanan publik.
3.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan. Program ini diarahkan untuk meningkatkan kinerja aparatur melalui penyusunan laporan capaian kinerja yang akuntabel.
Sedangkan Program-Program Pelaksanaan Urusan
Lingkungan Hidup
meliputi : 1.
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan. Program ini diarahkan untuk mengoptimalkan kinerja pengelolaan sampah dengan pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pengelolaan
persampahan
yang
saat
ini
jumlah
sarana
dan
prasarana dalam program pengembangan kinerja pengelolaan persampahan masih belum ideal. Selain itu untuk mengurangi daan meningkatkan hasil daya guna sampah diperlukan peran serta masyarakat dalam pengelolaan persampahan.
158
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
2.
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas hidup dalam upaya mencegah perusakan dan/atau pencemaran lingkungan hidup baik di darat, perairan dan laut, maupun udara sehingga masyarakat memperoleh kualitas lingkungan hidup yang bersih dan sehat.
3.
Program Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Alam Program ini bertujuan untuk melidungi sumber daya alam dari kerusakan dan mengelola kawasan konservasi yang sudah ada untuk menjamin kualitas ekosistem agar fungsinya sebagai penyangga sistem kehidupan dapat terjaga dengan baik.
4.
Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam Program ini bertujuan untuk mewujudkan perencanaan program dan kegiatan di bidang pengendalian sumber daya alam dan lingkungan hidup yang berkelanjutan.
5.
Program Peningkatan Kualitas Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan akses informasi sumber
daya
alam
dan
lingkungan
hidup,
peran
serta
dan
pemberdayaan masyarakat dalam rangka mendukung pemanfaatan sumber daya alam dan perlindungan fungsi lingkungan hidup. 6.
Program Peningkatan Pengendalian Polusi Program ini bertujuan untuk mengendalikan dampak negatif dari polusi kegiatan
usaha dalam
rangka mendukung terwujudnya
pembangunan yang berkelanjutan. 7.
Program Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Laut Program ini bertujuan untuk merehabilitasi dan memperbaiki kerusakan lingkungan
akibat
abrasi
pantai
dalam
rangka
mendukung
pengendalian kerusakan ekosistem pesisir dan laut. 8.
Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau. Program ini diarahkan pada penyusunan kebijakan, norma, standar, prosedur dan manual pengelolaan Ruang Terbuka Hijau.
8.3.
HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN Capaian kinerja Urusan Lingkungan Hidup selama tahun 2013 dapat
dilihat dari beberapa indikator, antara lain : 1.
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan.
159
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
Capaian penyelenggaraan program yang telah dilaksanakan antara lain : a.
Jumlah total produksi sampah di Kota Semarang meningkat dari 3.853 m3/hari pada tahun 2012 menjadi 4.836 m³/hari pada tahun 2013, tetapi hal ini sudah diikuti dengan peningkatan jumlah TPS dari Tahun 2012 sebanyak 293 TPS menjadi 297 TPS pada Tahun 2013.
b.
Kemampuan pelayanan persampahan di Kota Semarang meningkat dari 81 % di tahun 2012 menjadi 83% di tahun 2013 dimana volume sampah, sesuai daya tampung TPS seluruhnya terangkut sebesar 3853m3/hari pada tahun 2012 meningkat menjadi 4014 m3/hari pada tahun
2013.
Sedangkan
sisanya
dikelola
secara
mandiri
oleh
masyarakat khususnya di wilayah kecamatan Gunungpati dan Mijen. c.
Pendapatan retribusi sampah di tahun 2013 terpenuhi dari target Rp. 9.799.956.000 dengan realisasi Rp. 13.631.303.800,-
Retribusi
sampah ini meningkat 58 % . d.
Sebagai upaya pemberdayaan masyarakat dalam pengelolaan sampah di Kota Semarang sudah melibatkan 16 Kelompok Swadaya Masyarakat (KSM) yang tentunya keberadaannya sangat mendukung kinerja.
2.
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup Hasil – hasil kegiatan yang telah dicapai dalam antara lain :
a.
Meningkatnya pengelolaan kebersihan, keindahan dan ketertiban (K3) lingkungan di Kota Semarang melalui koordinasi secara intensif dengan seluruh stakeholders, khususnya dalam bidang pemantauan kebersihan, keindahan dan ketertiban yang
disertai
dengan
di wilayah Kota Semarang,
pembinaan
pengelolaan
sampah,
pengendalian pencemaran air dan udara. b.
Meningkatnya prosentase jumlah industri dan/atau kegiatan usaha yang mentaati persyaratan administrasi dan teknis pencemaran air dari 66 % pada tahun 2012 menjadi 92,31 % pada tahun 2013.
c.
Meningkatnya prosentase jumlah industri dan/atau kegiatan sumber yang tidak bergerak yang memenuhi persyaratan administrasi dan teknis pencegahan pencemaran udara dari 47 % pada tahun 2012 menjadi 86,67 % pada tahun 2013.
d.
Meningkatnya
jumlah
Kelurahan
Ramah
Lingkungan
di
Kota
Semarang dari 32 Kelurahan pada tahun 2012 menjadi 48 Kelurahan pada tahun 2013.
160
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
e.
Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan yang dapat dilihat dari penurunan jumlah kasus pencemaran lingkungan dari 48 perkara pada tahun 2012 berkurang menjadi 33
perkara pada tahun 2013
dan dari kasus yang muncul baik pada tahun 2012 maupun 2013 dapat ditanagani 100%. f.
Penurunan
jumlah
menimbulkan
industri/kegiatan
pencemaran/kerusakan
usaha
yang
lingkungan
berpotensi dari
154
industri/kegiatan pada tahun 2012 menjadi 120 industri/kegiatan pada tahun 2013 . g.
Meningkatnya jumlah industri/kegiatan usaha yang telah menyusun dokumen kajian lingkungan dari 100 industri/kegiatan pada tahun 2012 menjadi 114 industri / kegiatan usaha pada tahun 2013.
h.
Berkurangnya luas lahan dan/atau tanah yang kritis di Kota Semarang dari 724,23 Ha pada tahun 2012 menjadi 719,23 Ha pada tahun 2013.
i.
Peningkatan respon terhadap pengaduan masyarakat dapat dilihat dari pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan atau perusakan lingkungan hidup yang diajukan sejumlah 33 dapat ditindaklanjuti 100%.
j.
Peningkatan jumlah titik pantau khususnya terhadap kualitas air yang telah dilakukan pada 34 sungai di Kota Semarang atau sebesar 53,1% dari total jumlah sungai yang ada sebanyak 64 sungai.
k.
Meningkatnya penegakan hukum lingkungan melalui penyusunan berkas perkara dan pelimpahan bekas perkara kasus penambangan minerba eks galian C di Kota Semarang ke Kejaksanaan. Pada saat ini masih dalam tahap penyidikan dan pengumpulan data.
l.
Meningkatnya
cakupan
wilayah
yang
melaksanakan
program
“Biopori” dari 15 % pada tahun 2012 dari 48 kelurahan menjadi 15 % pada tahun 2013 dari 64 kelurahan. 3.
Program Perlindungan dan Konservasi Sumberdaya Alam Hasil – hasil kegiatan yang telah dicapai antara lain :
a.
Peningkatan mitigasi/adaptasi daerah rawan kekeringan akibat dampak perubahan iklim dengan dibangunnya Rain Harvesting / pemanen air hujan dari 39
unit pada tahun 2012 menjadi 49 unit
pada tahun 2013 b.
Peningkatan konservasi lahan kritis dari 21,5 Ha pada tahun 2012 menjadi 26,5 Ha pada Daerah Tangkapan Air Waduk Jatibarang pada tahun 2013.
161
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
c.
Diketahuinya status kondisi awal lahan dan/atau tanah untuk produksi biomassa di 12 (dua belas) kelurahan di Kecamatan Gunungpati.
d.
Terwujudnya peningkatan pengelolaan lahan galian Golongan C melalui pengendalian dan pengawasan kegiatan penambangan minerba di 15 lokasi serta pengawasan pengendalian terhadap pemanfaatan air tanah terhadap 66 industri dengan hasil sebagai berikut : 1). 2 (dua) kegiatan dari 15 kegiatan yang diawasi (13%), berijin dan masa berlaku perijian sampai dengan tahun 2013. 2). 87% ijin penambangan minerba sudah habis masa berlaku perijinannya dan/atau dalam proses perpanjangan perijinan, namun
demikian
SKPD
terkait
belum
dapat
memproses
perijinannya, dikarenakan belum ada dasar hukumnya (belum ditetapkannya Perda tentang Perijinan Penambangan Minerba). 3). Hasil pengawasan pemanfaatan air tanah, terdapat 70 % dari 66 industri/ perusahaan belum melaksanakan upaya konservasi pemanfaatan air tanah. 4.
Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam Hasil pelaksanaan program ini adalah terwujudnya perencanaan dan penyusunan program pembangunan pengendalian sumber daya alam (SDA) dan lingkungan hidup (LH) yang berkelanjutan dan akuntabel melalui penyusunan Rencana Kerja dan Program Kerja Badan Lingkungan Hidup Kota Semarang yang sesuai dengan pencapaian Standar Pelayanan Minimal (SPM) Bidang Lingkungan Hidup.
5.
Program Peningkatan Kualitas Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Hasil-hasil pelaksanaan program selama tahun 2013 antara lain : a) Tersedianya akses informasi SDA dan LH secara berkelanjutan (media cetak, eletronik dan internet) melalui penerbitan Buletin Lingkungan Hidup “Green” 6 kali/tahun website badan Lingkungan Hidp Kota Semarang dengan alamat www.blhkotasemarang.org b) Meningkatnya kesadaran sekolah dalam kepedulian lingkungan melalui pembinaan sekolah calon adiwiyata di 35 (tiga puluh lima) sekolah yang terbesar di 16 UPTD pendidikan dan pelaksanaan lomba sekolah calon adiwiyata di Kota Semarang untu sekolah SD/ MI / Negeri / Swasta / sederajat, SMP / MTS / Negeri / swasta / sederajat dan SMA / SMK / MA / Negeri / Swasta / sederajat. 162
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
c) Penyusunan 2 dokumen Status Lingkungan hidup Daerah (SLHD) yaitu Buku basis data dan Buku Laporan. 6.
Program Pengendalian Polusi a) Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan melalui penerapan hari bebas kendaraan bermotor (car free day) di kawasan Simpanglima, Jl. Pemuda dan Jl. Pahlawan setiap minggu sekali atau sebanyak 52 kali dalam setahun. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat dalam menjaga dan mencegah polusi udara dari sumber bergerak. b) Penurunan tingkat pencemaran udara, limbah padat dan limbah cair
melalui
pengembangan
teknologi
tepat
guna
dalam
pengelolaan dan pengolahan limbah industri, dengan hasil : 1). 80
industri/kegiatan
usaha
telah
memenuhi
persyaratan
administrasi dan teknis pencegahan pencemaran air 2). Meningkatnya kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam pengembangan teknologi pilah dan olah sampah di 16 Kecamatan 3). Banyaknya masyarakat yang menerapkan pilah dan olah sampah sekitar 400 orang. 7.
Program Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Laut: a. Peningkatan luas areal mangrove yang ditangani atau disulam dari 427,5 meter tahun 2012 menjadi 527,5 meter tahun 2013 b. Penambahan panjang sempadan pantai yang ditangani dengan sabuk pantai (APO) dari 177,5 meter tahun 2012 menjadi 277,5 meter tahun 2013 c. Peningkatan areal pesisir pantai yang direhabilitasi berdasaran panjang pantai Kota Semarang dengan pembangunan sabuk pantai dari 36.452,5 meter tahun 2012 menjadi 36,352,5 meter tahun 2013 d. Peningkatan areal pesisir pantai yang direhabilitasi berdasaran panjang pantai Kota Semarang dengan konservasi mangrove dari 36.202,5 meter tahun 2012 menjadi 36.102 meter tahun 2013
8.
Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau. Ruang terbuka hijau ini salah satu di dalamnya mencakup mengenai taman kota dan lingkungan. Taman yang seyogyanya menjadi salah satu ruang publik dengan fungsi ekologis dan estetika untuk lingkungan sekitarnya menjadi ruang pembentuk lingkungan sosial.
163