LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
16.
URUSAN WAJIB PENANAMAN MODAL
16.1
KONDISI UMUM Proses
pembangunan
dalam
mewujudkan
kesejahteraan
masyarakat dan peningkatan perekonomian ditentukan oleh beberapa faktor, di antaranya adalah faktor penanaman modal. Penanaman modal merupakan salah satu bidang pemerintahan yang wajib dilaksanakan oleh daerah. Penanaman modal dilihat dari sumbernya terbagi menjadi dua yaitu penanaman modal dalam negeri dan penanaman modal asing. Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) menjadi salah satu sumber pembiayaan yang penting bagi wilayah yang sedang berkembang dan mampu memberikan kontribusi yang cukup besar bagi pembangunan. PMA sebagai salah satu komponen aliran modal dianggap sebagai aliran modal yang relatif stabil dibandingkan dengan aliran modal lainnya, misalnya investasi portofolio maupun utang luar negeri. Berbagai kebijakan telah dilakukan oleh Pemerintah guna untuk mencapai suatu tujuan yaitu menjadikan masyarakat Indonesia sejahtera dengan perekonomian yang ada saat ini. Penanaman modal sebagai sarana investasi yang melibatkan seluruh potensi masyarakat, baik dari dalam negeri maupun luar negeri dengan cara berinvestasi/penanaman modal dalam negeri dimana dapat berupa modal sendiri ataupun modal bersama. Salah satunya yaitu dengan investasi (penanaman modal) baik yang dilakukan oleh investor Domestik maupun investor Asing. Investasi adalah akumulasi suatu bentuk aktiva dengan suatu harapan mendapatkan keuntungan dimasa depan. Terkadang,
investasi
disebut
juga
sebagai
penanaman
modal.
Berdasarkan teori ekonomi investasi berarti pembelian dari modal barang yang tidak dikonsumsi tetapi digunakan untuk produksi yang akan datang. Kondisi iklim investasi tahun 2013 menunjukkan kegairahan pelaku usaha dalam melakukan investasi, baik perluasan usaha yang telah ada maupun
untuk
investasi
baru.
Hal
ini
dapat
ditunjukkan
pada
perkembangan Penanaman Modal dari tahun 2012 sampai dengan akhir tahun 2013, dimana terjadinya peningkatan realisasi jumlah nilai investasi PMDN, tahun 2012 sebanyak 2.741 proyek dengan nilai investasi sebesar Rp. 1.554.973.560.463,00 dan pada tahun 2013 meningkat sebesar Rp. 4.129.104.274.907 sebanyak 2.866 proyek. Sedangkan laju pertumbuhan investasi tahun 2013 tumbuh berkisar 46,17%, lebih besar daripada laju pertumbuhan investasi tahun 2012 yang hanya berkisar 28%
240
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
Berbagai upaya diperlukan dalam mengatur dan mengarahkan kegiatan-kegiatan usaha penanaman modal, agar mencapai tujuan yang diharapkan dan sekaligus juga mencegah akibat negatif yang mungkin timbul. Di antaranya melalui perbaikan koordinasi antar instansi Pemerintah Pusat dan daerah, penciptaan birokrasi yang efisien, kepastian hukum di bidang penanaman modal, biaya ekonomi yang berdaya saing tinggi, iklim usaha yang kondusif dan keamanan berusaha. Tujuan penyelenggaraan penanaman modal hanya dapat tercapai apabila faktor penunjang yang menghambat iklim penanaman modal dapat diatasi. Hal ini merupakan tantangan tersendiri bagi daerah dalam menggali potensi daerahnya dan menciptakan peluang penanaman modal. 16.2
PROGRAM DAN KEGIATAN Kebijakan pembangunan dalam Urusan Wajib Penanaman Modal
diarahkan pada peningkatan investasi dalam rangka peningkatan ekonomi daerah melalui penciptaan iklim yang kondusif, peningkatan investasi / penanaman modal, pemberdayaan BUMD dan optimalisasi manajemen aset daerah. Perkembangan penanaman modal suatu daerah selain ditentukan oleh kebijakan makro ekonomi dibidang keuangan baik kebijakan fiskal maupun moneter seperti tingkat suku bunga, inflasi maupun nilai tukar rupiah sehingga berpengaruh pada iklim usaha yang kondusif. Adapun pada tahun anggaran 2013 program-program yang dilaksanakan pada Urusan Wajib Penanaman Modal adalah sebagai berikut : Program-program penunjang, yang meliputi : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, program ini dilaksanakan untuk meningkatkan serta memperlancar tugas perkantoran sehingga berjalan dengan tertib dan lancar. 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, program ini dilaksanakan dengan tujuan sebagai penunjang kelancaran kegiatan perkantoran. 3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur, program ini ditujukan untuk meningkatkan disiplin aparatur. 4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, program ini dilaksanakan dengan tujuan untuk
241
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
mengetahui capaian dan realisasi kinerja pelaporan keuangan semesteran dan akhir tahun. Program-Program Pelaksanaan Urusan, yang meliputi : 1. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi Program ini dilaksanakan dengan tujuan untuk meningkatkan investasi dan pengembangan potensi daerah serta peningkatan koordinasi kerjasama dengan instansi pemerintah dan dunia usaha. 2. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi Program
ini
diarahkan
untuk
meningkatkan
nilai
investasi
dan
perekonomian daerah. 3. Program Penyiapan Potensi Sumberdaya, Sarana dan Prasarana Daerah Program ini diarahkan untuk menyediakan hasil-hasil kajian potensi yang terkait dengan investasi di Kota Semarang yang selanjutnya ditawarkan kepada calon investor yang berminat, serta koordinasi pelaksanaan penyusunan program terpadu pemanfaatan potensi secara optimal, efektif dan efisien oleh Pemerintah Daerah. 16.3
HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN Hasil
yang
dicapai
oleh
Pemerintah
Kota
Semarang
pada
pelaksanaan Urusan Wajib Penanaman Modal selama tahun 2012 dan 2013 dapat dilihat pada beberapa indikator sebagai berikut : 1.
Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi dilaksanakan melalui kegiatan promosi investasi sebanyak 12 kali diantaranya dengan melakukan ekspo atau pameran, temu bisnis (SEMBIZ dan CJIBF), serta Forum RKPPMD dan PPTSP. Kegiatan kegiatan tersebut bertujuan untuk : 1) Tersedianya Data Penanaman Modal di Kota Semarang. 2) Terjalinnya hubungan dan komunikasi timbal balik yang saling menguntungkan antara Pemerintah Daerah dengan Dunia Usaha. 3) Meningkatnya Penanaman Modal (PMA dan PMDN) di Kota Semarang.
2.
Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi Dalam
rangka
meningkatkan
investasi,
Pemerintah
Kota
Semarang mengembangkan Aplikasi Perijinan berbasis Web Based. Hal ini dapat memberikan kemudahan dalam pelayanan perijinan dan investasi kepada masyarakat secara online dan mendekatkan
242
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
masyarakat dan dunia usaha dalam mengakses pelayanan perijinan di Kota Semarang. Kemudahan ini memberikan hasil yang baik dimana pada tahun 2013, penanaman modal dalam negeri mengalami trend yang positif, ditunjukkan dengan meningkatnya jumlah proyek penanaman modal dalam negeri sebesar
4,56 %, di mana pada tahun 2012 jumlah
proyek penanaman modal dalam negeri sebanyak 2741 proyek dan pada tahun 2013 meningkat menjadi 2.866 proyek. Peningkatan jumlah proyek tersebut berpengaruh terhadap peningkatan dari
Rp.
nilai
investasi
penanaman
1.554.973.560.463,-
pada
modal tahun
dalam 2012
negeri menjadi
Rp. 4.129.104.274.907,- di tahun 2013. Dampak positif lainnya adalah terjadinya peningkatan jumlah tenaga kerja yang terserap dalam perusahaan yang berinvestasi di Kota Semarang dari 7.267 orang menjadi 26.337 orang. Pada tahun 2013 juga telah tersedianya pranata investasi berupa dokumen pemetaan potensi. 3.
Penyiapan Potensi Sumberdaya, Sarana dan Prasarana Daerah Dalam rangka meningkatkan pemanfaatan dan pengembangan Potensi Daerah untuk kesejahteraan masyarakat telah disusun Peta Informasi Potensi Daerah. Tersedianya Peta Informasi tersebut juga dapat
sebagai
acuan
dalam
pengambilan
kebijakan
untuk
mengembangkan potensi daerah dan meningkatkan pertumbuhan investasi daerah. Secara lengkap capaian Urusan Wajib Penanaman Modal pada tahun 2013 dapat dilihat pada table berikut : NO
INDIKATOR
1
Jumlah permohonan penanaman modal
SATUAN
KONDISI AWAL (2012)
KONDISI AKHIR (2013)
penanaman modal asing (PMA)
Permohonan
43
33
penanaman modal dalam negeri (PMDN)
Permohonan
19
804
Investasi lainnya (Non PMA/PMDN)
Permohonan
3.520
2.722
2
Jumlah proyek penanaman modal asing (PMA)
Proyek
43
33
3
Nilai investasi penanaman modal asing (PMA)
Rupiah
2.120.266.230.907
122.298.096.934
4
Jumlah proyek penanaman modal dalam negeri (PMDN)
Proyek
2.741
2.866
5
Nilai investasi penanaman modal dalam negeri (PMDN)
Rupiah
1.554.973.560.463
4.129.104.274.907
6
Laju pertumbuhan investasi
Persen
28
46,17
7
Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA)
Perusahaan
62
67
8
Jumlah dan jenis promosi
Kegiatan
9
12
9
Jumlah dan jenis Investasi
Obyek
27
14
243
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
NO
INDIKATOR
SATUAN
KONDISI AWAL (2012)
KONDISI AKHIR (2013)
10
Nilai Potensi investasi
Rupiah
3.980.704.579.000
4.589.401.752.000
11
Jumlah tenaga kerja yang terserap dalam perusahaan yang berinvestasi di Kota Semarang
Orang
7.267
26.337
12
Ketersediaan pranata investasi Dokumen Pemetaan Potensi
Dokumen
0
1
13
Jumlah perijinan yang dilayani, investasi/non investasi
Perijinan
2784
2899
Sumber Data : BPPT Kota Semarang Tahun 2013
16.4
SKPD PENYELENGGARA URUSAN Urusan wajib Penanaman Modal dilaksanakan oleh 2 SKPD yaitu
Badan Pelayanan Perijinan Terpadu dan Sekretariat Daerah (Bagian Kerjasama dan Bagian Perekonomian). 16.5
JUMLAH PEGAWAI Jumlah pegawai yang menangani Urusan wajib Penanaman Modal
adalah sebanyak 87 orang terdiri dari Badan Pelayanan Perijinan Terpadu 68 orang , Bagian Perekonomian sebanyak 4 orang dan Bagian Kerjasama sebanyak 15 orang. 16.6
ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN Alokasi dana yang disediakan untuk pelaksanaan program/kegiatan
dalam Urusan Wajib Penanaman Modal pada tahun 2013 sebesar Rp. 8.183.470.000,- dengan perincian Rp. 1.916.570.000,- untuk program penunjang dan Rp. 6.266.900.000,- untuk program yang berkaitan dengan tugas teknis pada Urusan Penanaman Modal. Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan Wajib Penanaman Modal adalah sebagai berikut :
Anggaran program penunjang Urusan Wajib Penanaman Modal
1.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut :
NO
KEGIATAN
ANGGARAN (Rp.)
REALISASI ANGGARAN (Rp.)
PERSEN TASE (%)
SKPD : BPPT 1
Penyediaan Jasa Surat Menyurat
17.706.000
16.344.000
92,31
2
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik
42.020.000
26.399.529
62,83
3 4
Penyediaan Alat Tulis Kantor Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan
467.413.100 318.907.000
462.274.992 315.262.800
98,90 98,86
5
Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor
500.000
500.000
100,00
6
Penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundangundangan
500.000
485.000
97,00
7 8
Penyediaan Makanan dan Minuman Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
70.000.000 420.000.000
70.000.000 306.239.200
100,00 72,91
1.337.046.100
1.197.505.521
89,56
JUMLAH PROGRAM
244
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
2.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut : NO
KEGIATAN
1
SKPD : BPPT Pengadaan peralatan gedung kantor
2
Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor
3 4 5
3.
ANGGARAN (Rp.)
REALISASI ANGGARAN (Rp.)
PERSEN TASE (%)
103.500.000
88.815.800
85,81
41.500.000
34.000.000
81,93
Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
144.732.000
142.663.177
98,57
Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor Pemeliharaan rutin/berkala mebelair
100.000.000 3.000.000
44.790.000 3.000.000
44,79 100,00
JUMLAH PROGRAM
392.732.000
313.268.977
79,77
Program Peningkatan Disiplin Aparatur Kegiatan yang dilaksanakan Program ini adalah sebagai berikut : NO
KEGIATAN
ANGGARAN (Rp.)
REALISASI ANGGARAN (Rp.)
PERSEN TASE (%)
SKPD : BPPT 1
'Pengadaan pakaian khusus hari hari tertentu JUMLAH PROGRAM
4.
100.000.000
92.000.000
92,00
100.000.000
92.000.000
92,00
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut : ANGGARAN (Rp.)
REALISASI ANGGARAN (Rp.)
11.590.000
10.515.000
90,72
2
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran
3.652.000
3.618.200
99,07
3 4
Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun
3.260.000 9.695.000
3.061.000 9.059.550
93,90 93,45
5
Penyusunan RKA dan DPA
8.430.000
8.202.100
97,30
6 7
Penunjang Kinerja PA, PPK, Bendahara dan Pembantu Penyusunan Lakip (Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah) Penyusunan Laporan Renja (Rencana Kerja)
27.000.000 6.888.900
27.000.000 6.887.600
100,00 99,98
9.320.000
8.922.000
95,73
Penyusunan LKPJ (Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban)
6.956.000
6.954.750
99,98
JUMLAH PROGRAM
86.791.900
84.220.200
97,04
NO
KEGIATAN
PERSEN TASE (%)
SKPD : BPPT 1
8 9
Anggaran program pelaksanaan Urusan Wajib Penanaman Modal
1.
Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut : NO
1 2 3 4
KEGIATAN SKPD : BPPT Koordinasi Perencanaan dan Pengembangan Penanaman Modal Peningkatan Kerjasama di bid ang Penanaman Modal dengan Instansi Pemerintah & Dunia Usaha Peningkatan kegiatan pemantauan, pembinaan dan pengawasan pelaksanaan penanaman modal Penyelenggaraan Promosi Investasi JUMLAH SKPD
ANGGARAN (Rp.)
REALISASI ANGGARAN (Rp.)
PERSEN TASE (%)
130.000.000
124.891.000
96,07
115.000.000
114.524.480
99,59
100.000.000
94.832.400
94,83
466.900.000
461.934.340
98,94
811.900.000
796.182.220
98,06
245
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
NO
ANGGARAN (Rp.)
KEGIATAN
REALISASI ANGGARAN (Rp.)
PERSEN TASE (%)
SKPD : Setda (Bag. Kerjasama) 5
Pengawasan dan Pengendalian Kerjasama Investasi
250.000.000
165.684.600
66,27
6
Peningkatan Kerjasama Regional,Nasional,Internasional
550.000.000
286.830.400
52,15
7 8
Pengkoordinasian Kerjasama Dengan Pihak ketiga Evaluasi Kerjasama dengan Pihak ketiga
250.000.000 150.000.000
185.187.700 120.311.000
74,08 80,21
9 10
Peningkatan Data Base Kerjasama Peningkatan Koordinasi dan Optimalisasi Kerjasama Dengan Pihak Ketiga Monitoring Kerjasama Pemanfaatan Lahan Konservasi Semarang Atas Fasilitasi Seleksi Kerjasama
100.000.000 625.000.000
65.889.900 427.148.550
65,89 68,34
175.000.000
131.405.500
75,09
11 12
JUMLAH SKPD
200.000.000
0
2.300.000.000
1.382.457.650
60,11
0
SKPD : Setda (Bag. Perekonomian) 13
Fasilitas Penunjang Kegiatan Dekranasda Kota Semarang
200.000.000
155.355.500
77,68
14
Semarang Expo
525.000.000
508.542.000
96,87%
JUMLAH SKPD
725.000.000
663.897.500
91,57%
3.836.900.000
3.506.434.870
91,39%
JUMLAH PROGRAM
2.
Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut :
NO
1 2 3
ANGGARAN (Rp.)
KEGIATAN SKPD : BPPT Peningkatan Pelayanan Perijinan & Pelayanan Penanaman Modal (Sertifikasi ISO 9001-2008) Pengelolaan dan Pengembangan Sistem Informasi Investasi dan Pelayanan Perijinan Peningkatan Koordinasi Pelayanan Perijinan
REALISASI ANGGARAN (Rp.)
PERSEN TASE (%)
150.000.000
146.088.000
97,39
630.000.000
563.889.250
89,51
600.000.000
594.585.900
99,10
4
Evaluasi kinerja aparatur pelayanan perizinan dalam rangka mendukung pelayanan prima
200.000.000
189.404.750
94,70
5 6
Pengelolaan data perijinan dan informasi investasi Pengembangan iklim investasi
205.000.000 85.000.000
195.873.250 82.749.370
95,54 97,35
1.870.000.000
1.772.590.520
94,79
JUMLAH PROGRAM
3.
Program Penyiapan Potensi Sumberdaya, Sarana dan Prasarana Daerah Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut :
NO
KEGIATAN
ANGGARAN (Rp.)
REALISASI ANGGARAN (Rp.)
PERSEN TASE (%)
50.000.000 210.000.000
48.340.800 204.433.300
96,68 97,35
300.000.000
266.964.750
88,99
SKPD : BPPT 1 2 3
Penyusunan Pengembangan Potensi Daerah Peningkatan Infrastruktur Sarana dan Prasarana Pelayanan Pengembangan Potensi Daerah JUMLAH PROGRAM
16.7
560.000.000
519.738.850
92,81
PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN Perencanaan
pembangunan
Kota
Semarang
dilaksanakan
sesuai dengan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah
Perencanaan
Pembangunan
(Musrenbang)
di
tingkat
Kelurahan, Kecamatan dan Kota, yang kemudian ditindaklanjuti dalam 246
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam RKPD dan Renja SKPD untuk selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen perencanaan tersebut difasilitasi dalam Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di Kota Semarang setiap tahun. 16.8
SARANA DAN PRASARANA Secara umum, pada tahun 2013, sarana dan prasarana yang
diperlukan untuk mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi anggaran yang ada. Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pada masing-masing SKPD dan tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi. Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana pada tahun 2013 mampu mendukung kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Semarang, tanpa ada kendala yang cukup berarti. 16.9
PERMASALAHAN Dalam pelaksanaan urusan ini masih ditemukan beberapa kendala
diantaranya adalah : a.
Masih belum sinergisnya pengendalian tata ruang dengan kebutuhan investor antara lain KKOP.
b.
Masih perlunya peningkatan informasi dan pelayanan perijinan penanaman modal.
16.10 TINDAK LANJUT Hal-hal yang dilakukan dalam mengatasi kendala-kendala pada urusan ini di antaranya adalah: a.
Konsultasi dan Koordinasi dalam pengaturan tata ruang dan zona Kawasan Keselamatan Operasional Penerbangan (KKOP) yang lebih bersinergi dengan rencana pengembangan investasi.
b.
Penyediaan Informasi Terpadu berupa peta tematik potensi investasi Kota Semarang dan Penataan Sistem Pelayanan.
16.11 PRESTASI / PENGHARGAAN Pada Tahun 2013, Pemerintah Kota Semarang mempertahankan Sertifikasi ISO 9001-2008 untuk seluruh proses pelayanan yaitu 30 perijinan yang dilaksanakan oleh BPPT.
247
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
17.
URUSAN WAJIB KEBUDAYAAN
17.1. KONDISI UMUM Dalam
penyelenggaraan
pemerintah
daerah
sesuai
dengan
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antar Pemerintah Pusat dengan pemerintah daerah. Pemerintah Daerah berwenang untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan. Otonomi daerah merupakan hak, wewenang dan kewajiban daerah otonom untuk mengatur dan mengurus sendiri kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Dalam menyelenggarakan program dan kegiatan
mencakup
hiburan bagi masyarakat yang didukung berbagai atraksi seni dan budaya dalam rangka membentuk karakteristik masyarakat dan memberi ruang gerak untuk berkreasi dan berinovasi terhadap pengembangan kesenian lokal secara optimal. 17.2. PROGRAM DAN KEGIATAN Kebijakan Program Pembangunan Kebudayaan Kota Semarang pada tahun 2013 dititik beratkan pada pengembangan seni dan budaya sebagai daya tarik wisata. Guna kebudayaan
menyelaraskan
kebijakan
pengembangan
dibidang
pada tahun 2013 program program yang dilaksanakan
pada urusan wajib kebudayaan adalah sebagai berikut ;
Program program penunjang yang meliputi ;
1.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran . Untuk menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi kedinasan diperlukan kegiatan pelayanan administrasi perkantoran agar dapat meningkatkan kinerja dan pelayanan adiministrasi perkantoran
2.
Program peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur. Guna menunjang aktifitas yang terkait dengan urusan budaya penyediaan sarana dan prasarana yang memadai bagi aparat dalam rangka meningkatkan kinerja dan pelayanan publik.
3.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur Guna memenuhi standar pelayanan yang baik maka perlu di dukung dengan peningkatan disiplin aparatur
248
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
4.
Program peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan . Program ini diarahkan untuk meningkatkan kinerja aparatur melalui penyusunan laporan capaian kinerja yang akuntabel.
Program Program Pelaksanaan Urusan, yang meliputi ;
1.
Program Pengembangan Nilai Budaya Program ini diarahkan untuk mengembangkan dan melestarikan nilai budaya sehingga nilai nilai serta pesan moral yang termuat di dalam seni budaya tradisi luhur masyarakat kota semarang tetap terjaga dan lestari.
2.
Program Pengelolaan Kekayaan Budaya Tradisi budaya kota Semarang yang beragam baik secara kualitas maupun kuantitasnya memerlukan sentuhan tangan pemerintah diantaranya melalui program ini diarahkan agar tradisi budaya dapat terus dilestarikan dan dikembangkan dengan diadakannya sosialisasi dan saresehan budaya yang melibatkan masyarakat. Stekholder.Budayawan serta pemerhati seni budaya daerah.
3.
Program Pengelolaan Keragaman Budaya Program ini diarahkan sebagai upaya penanaman pesan dan nilai moral yang luhur aplikatif diterapkan dalam menjaga keharmonisan hubungan dalam masyarakat , berbangsa , bernegara dan beragama harus terus dipelihara dan dikembangkan diantaranya melalui kegiatan kegiatan Pagelaran wayang dan atraksi seni dan budaya sehingga pesan dan nilai moral tersebut tersampaikan kepada masyarakat luas.
17.3. HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN 1. Program
Pengembangan
Nilai
Budaya,
capaian
kinerja
penyelenggaraan program ini dapat dilihat dari pelaksanaan kegiatan kegiatan
kebudayaan
yang
dapat
meningkatkan
kepedulian
masyarakat dan pelestarian terhadap tradisi budaya antara lain ; a. Dalam rangka memperingati bulan Ramadhan dilaksanakan Upacara Tradisional Dugderan. Kegiatan ini dilaksanakan setahun sekali menjelang bulan Ramadhan yang diikuti oleh pelajar dan segenap lapisan masyarakat berbagai etnis.sehingga tercermin rasa persatuan dan kesatuan di masyarakat Kota Semarang. b. Tradisi Rewanda diperingati setiap 3 Syawal yang sekaligus untuk mengenang saat Sunan Kalijaga mencari kayu jati yang akan digunakan
untuk
pembangunan
Masjid
Demak.
Ritual 249
ini
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
merupakan atraksi budaya lokal masyarakat warga Talun Kacang Kelurahan Kandri Kecamatan Gunung Kota Semarang dalam menapak tilas perjalan Sunan Kalijogo di Gua Kreo. c. Pagelaran Wayang Kulit ; dilaksanakan 30 kali , setiap malam jumat kliwon dan
tanggal 1 muharam dan di selenggarakan di 16
kecamatan . d. Ketoprak dilaksanakan di Musium Ronggowarsito sebanyak 4 kali e. Wayang Orang ; pagelaran wayang orang Ngesti Pandowo dilaksanakan digedung Ki Narto Sabdo sebanyak 4 kali f.
Pentas Seni ; pentas yang dilaksanakan untuk penyambutan tamu dan turis sebanyak 60 kali.
g. Pameran Tosan Aji ; dilaksanakan untuk melestarikan peninggalan benda benda pusaka. h. Pemerintah Kota Semarang melakukan berbagai upaya untuk menghidupkan kawasan Kota Lama sebagai objek wisata. Salah satunya melalui “Simfony Kota Lama” yang dilaksanakan pada tangga 21 September 2013. Festival tersebut menampilkan suasana Kota Lama tempo dulu, dengan
pergelaran musik dengan nuansa kuno, makanan khas
Semarang, dan barang-barang antik. i.
Pemberian bantuan hibah untuk kelompok kesenian ; dilaksanakan untuk meningkatkan dan mengembangkan kelompok kesenian di kota semarang
2. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya ; capaian kinerja ini dapat dilihat dari pelaksanaan kegiatan saresehan Temu Pelaku Budaya yang diikuti oleh para budayawan dan seniman kota Semarang dan terselenggaranya “Semarang Night Carnival (SNC)” yang diikuti oleh warga masyarakat kota Semarang sebanyak 2000 orang. 3. Program Pengelolaan Keragaman Budaya, Pemerintah Kota Semarang telah
memberikan
dukungan
terhadap
pengembangan
dan
pelestarian kesenian dan budaya daerah. Penyelenggaraan
pagelaran /festival / pentas seni dan budaya
meliputi : JENIS KEGIATAN Jumlah penyelenggaraan kegiatan Jenis Pagelaran/Festival/Pentas Seni dan Budaya Pentas Wayang Kulit Pentas Wayang Orang Pentas Ketoprak Atraksi Budaya Apitan/Sedekah Bumi Sesaji Rewanda Pagelaran Seni Musik Tradisi
2012
2013
8 kegiatan 11 kali 2 kali 2 kali 3 kali 3 kali 1 kali 3 kali 1 kali
8 kegiatan 30 kali 4 kali 4 kali 4 kali 4 kali 1 kali 3 kali 60 kali
250
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
JENIS KEGIATAN Pentas seni Rebana, Jipin Semarang Night Carnival Band/Vocal Group Pendukung acara Festifal Film Indonesia Pameran Kesenian/Kebudayaan
2012 1 kali 1 kali 1 kali
2013 1 kali 1 kali 1 kali 24 kali 1 kali 1 kali
1 kali
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Tahun 2013
Gedung Kesenian yang berfungsi sebagai Ruang Pertunjukkan Kesenian di Kota Semarang antara lain ; 1. Gedung Ki Narto Sabdo TBRS 2. Open Teatre TBRS 3. Gedung Serba Guna TBRS 4. Auditorium RRI 5. Open Teatre Taman KB 6. Gedung B6 FBS UNNES 7. Ruang Teatre FIB UNDIP 8. Auditorium IAIN Walisongo 9. Gedung marabunta 10. Gedung Kesenian Sobokarti 11. Ruang Cinema Gedung Thomas Aquinas UNIKA Sugijapranata 12. Sanggar Greget 13. Gedung Pertunjukan PKJT 14. Marina Convention Center ( MCC ) Adapun
kegiatan
untuk
mengembangkan
kesenian
dan
kebudayaan dilakukan dengan pembinaan terhadap potensi budaya yang ada di Kota Semarang yaitu : 2012
2013
Jumlah sanggar/group/kelompok kesenian
JENIS KEGIATAN
140 sanggar
200 sanggar
Jumlah sanggar/group/keompok kesenian di Kota Semarang yang dibina
140 sanggar
200 sanggar
Frekuensi pembinaan sanggar seni dan
1 kali/tahun
30 kali/tahun
Jumlah organisasi Penghayat kepercayaan
24 organisasi
24 organisasi
Jumlah gedung kesenian
13 gedung
14 gedung
Jumlah kegiatan fasilitasi untuk mengembangkan ksenian dan kebudayaan Penyuluhan Subtansial maupun tekhnikal Promosi
1 kegiatan 1 kegiatan
1 kegiatan 1 kegiatan
Sumber : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang, Tahun 2013
17.4. SKPD PENYELENGGARA URUSAN Urusan Wajib Kebudayaan dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan Pariwisata. 17.5. JUMLAH PEGAWAI Jumlah Pegawai Yang Melaksanakan Urusan Wajib Kebudayaan adalah sebanyak 71 orang
251
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
17.6. ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN Realisasi Program dan kegiatan Pemerintah Kota Semarang Tahun 2013 adalah sebagai berikut : Alokasi dana yang disediakan untuk pelaksanaan program kegiatan dalam Urusan Kebudayaan pada tahun 2013 sebesar Rp.7.374.354.500 dengan perincian Rp.2.749.672.500 Untuk program penunjang dan Rp.4.624.682.000 untuk program yang berkaitan dengan tugas teknis pada Urusan Kebudayaan. Anggaran program penunjang Urusan Kebudayaan
1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut : NO
KEGIATAN
ANGGARAN
REALISASI ANGGARAN
PROSENTAS E REALISASI
1
Penyediaan Jasa Surat menyurat
113.436.000
41.412.000
36 %
2
Penyediaan jasa Komunikasi,Sumber Daya Air dan Listrik
294.600.000
280.331.176
95 %
3
Penyediaan Jasa Kebersihan kantor
257.185.000
242.185.000
94 %
4 5
Penyediaan Jasa Perbaikan Peralatan Kerja Penyediaan alat Tulis Kantor
8.150.000 33.357.000
3.824.000 33.357.000
46 % 100 %
6 7
53.000.000 19.200.000
53.000.000 19.200.000
100 % 100 %
8
Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor Penyediaan jasa peralatan dan perlengkapan kantor
21.546.000
21.325.284
98 %
9
Penyediaan Peralatan Rumah Tangga
25.000.000
22.535.909
90 %
10
Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundang undangan
6.000.000
4.965.000
100 %
11 12
Penyediaan makanan dan minuman Rapat Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah
77.625.000 292.400.000
67.442.550 289.966.175
86 % 99 %
13
Penyediaan Keanekaragaman Hayati Makanan Hewan/Ternak/Satwa
680.317.000
680.317.000
100%
1.881.816.000
1.759.861.094
93.5%
JUMLAH PROGRAM
2.
Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut :
NO
KEGIATAN
1 2
Pengadaan Perlengkapan Gedung Kantor Pengadaan Peralatan Gedung Kantor
3 4 5 6
Pemeliharaan Rutin /Berkala Perlengakapan Gedung Kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor
7
Pemeliharaan Rutin/Berkala Mebelair
REALISASI ANGGARAN
PROSENTASE REALISASI
29.720.000 69.280.000
28.400.000 62.784.565
95 % 95 %
Pemeliharaan Rutin /Berkala Gedung kantor
428.284.000
427.481.995
99 %
Pemeliharaan Rutin /Berkala Kendaraan Dinas/Operasional
176.862.500
167.956.956
95 %
22.350.000
21.242.800
95 %
10.730.000
8.930.000
82 %
6.000.000
6.000.000
100 %
743.226.500
722.796.316
97.2%
JUMLAH PROGRAM
3.
ANGGARAN
Program Peningkatan Disiplin Aparatur Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut : NO 1
KEGIATAN
ANGGARAN
REALISASI ANGGARAN
PROSENTASE REALISASI
Pengadaan Pakaian Kerja lapangan
24.000.000
24.000.000
100 %
JUMLAH PROGRAM
24.000.000
24.000.000
100 %
252
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
4.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut :
NO
KEGIATAN
ANGGARAN
1
Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
2
Penunjang kinerja PA. PPK, Bendahara dan Pembantu
REALISASI ANGGARAN
63.730.000
JUMLAH PROGRAM
PROSENTASE REALISASI
62.280.000
97 %
36.900.000
33.900.000
91 %
100.630.000
96.180.000
95.6%
Anggaran Program Pelaksanaan Urusan Kebudayaan
1. Program Pengembangan Nilai Budaya Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut : ANGGARAN
REALISASI ANGGARAN
PROSENTASE REALISASI
NO
KEGIATAN
1 2
630.000.000 324.682.000
625.277.750 303.245.400
99 % 93 %
3
Pelestarian dan Aktualisasi Adat Budaya Daerah Pemberian Dukungan ,Penghargaan dan Kerjasama dibidang Budaya Penyelenggaraan Upacara Tradisional Dugderan
310.000.000
309.380.000
99 %
4
Penyelenggaraan Simfoni Kota Lama
360.000.000
356.540.000
99 %
1.624.682.000
1.594.443.150
98.1%
JUMLAH PROGRAM
2. Program Pengelolaan Kekayaan Budaya Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut : ANGGARAN
REALISASI ANGGARAN
PROSENTASE REALISASI
NO
KEGIATAN
1 2
Sosialisasi Pengelolaan Kekayaan Budaya Lokal Daerah Pengembangan Kebudayaan dan Pariwisata
40.000.000 350.000.000
38.500.000 342.430.000
96 % 99 %
JUMLAH PROGRAM
780.000.000
761.860.000
97.7%
3. Program Pengelolaan Keragaman Budaya Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut : NO
KEGIATAN
ANGGARAN
1 2
Pengembangan Kesenian dan Kebudayaan Daerah Fasilitasi Perkembangan Keragaman Budaya Daerah
3
Penyelenggaraan Apresiasi Seni
4 5
Penyelenggaraan Berbagai Kegiatan Kesenian Daerah Penyelenggaraan Festifal Seni dan Budaya Daerah JUMLAH PROGRAM
REALISASI ANGGARAN
PROSENTASE REALISASI
620.000.000 200.000.000
617.200.000 190.081.678
99 % 95 %
1.240.000.000
1.232.080.000
99 %
250.000.000 300.000.000
246.440.000 296.160.000
98 % 98 %
2.610.000.000
2.581.961.678
98.9%
17.7. PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai dengan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan
Pembangunan
(Musrenbang)
di
tingkat
Kelurahan,
Kecamatan dan Kota, yang kemudian ditindaklanjuti dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam RKPD dan Renja SKPD untuk selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen perencanaan tersebut difasilitasi dalam Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya adalah
253
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di Kota Semarang setiap tahun. 17.8. SARANA DAN PRASARANA Secara umum, pada tahun 2013, sarana dan prasarana yang diperlukan untuk mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi anggaran yang ada. Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pada masing-masing SKPD dan tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi. Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana pada tahun 2013 mampu mendukung kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Semarang, tanpa ada kendala yang cukup berarti 17.9. PERMASALAHAN 1.
Generasi muda sebagai sasaran utama penerus pelestari budaya bangsa kurang berminat dalam kegiatan kesenian dan budaya tradisional hal ini disebabkan kemajuan dibidang teknologi dan komunikasi sehingga mempermudah masuknya budaya asing yang lebih diminati generasi muda.
2.
Kepedulian masyarakat terhadap pelestarian seni budaya tradisional dan peninggalan bersejarah masih kurang
17.10. TINDAK LANJUT 1.
Berupaya untuk selalu melibatkan generasi muda melalui kegiatan pelestarian
dan
pengelolaan
seni
budaya
tradisional
seperti
kegiatan penyelenggaraan Upacara Tradisional Dugderan dan kegiatan yang lainnya serta menumbuhkan minat generasi muda dengan kegiatan-kegiatan atraksi seni dan budaya yang lebih kreatif melalui sekolah ,lembaga kepemudaan dan sanggar seni budaya serta kegiatan penyelenggaraan apresiasi seni 2.
Meningkatkan kegiatan pelestarian seni dan budaya tradisional di masyarakat dengan memanfaatkan / mengoptimalkan
tempat
tempat bersejarah seperti penyelenggaraan simfoni kota lama 17.11. PENGHARGAAN Juara II Lomba Tradisi Lesan Tingkat Jawa Tengah
254
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
18.
URUSAN WAJIB PEMUDA DAN OLAH RAGA
18.1. KONDISI UMUM Keberadaan pemuda sangat menentukan perjalanan sejarah suatu bangsa. Telah tercatat, dalam perkembangan peradaban dunia yang membuktikan bahwa peran pemuda senantiasa sebagai pelaku utama bagi lahirnya sebuah lembaran peradaban baru. Demikian juga dalam perkembangan sejarah lahirnya bangsa Indonesia, di mana kiprah pemuda di Indonesia yang diawali pada tahun 1900-1908, dan dilanjutkan dengan momentum besar, yakni Sumpah Pemuda, pada tanggal 28 oktober tahun 1928. Selain sebagai salah satu catatan cukup penting dalam mempersatukan perjuangan pemuda, juga terbukti menjadi penopang utama pencapaian kemerdekaan Republik Indonesia, 17 Agustus 1945. Momentum-momentum ini oleh pakae sejarah sering disebut sebagai Historycal Legitimacy (pengabsahan sejarah), di mana sebuah peristiwa yang dilakukan sebuah generasi bisa menjadi tempat pijak bagi penumbuhan motivasi dan semangat bagi generasi berikutnya. Kehadiran pemuda selalu mengukir torehan penting seiring dengan perkembangan waktu dalam perjalanan dinamika kehidupan bangsa, sehingga mampu menjadi titik strategis yang mendorong munculnya perhatian dari berbagai kalangan dan banyak kepentingan, baik formal maupun nonformal, sesaat maupun jangka panjang, individual maupun organisasional. Bangsa Indonesia telah mewujudkannya, antara lain pada Konstitusi UUD 1945, yang menjamin pemuda, sebagai bagian terbesar dari masyarakat
Indonesia
atas
kelangsungan
hidup,
tumbuh
dan
berkembangnya serta hak atas perlindungan pemuda dari kekerasan dan diskriminasi, meraih pendidikan dan memperoleh manfaat dari ilmu pengetahuan dan teknologi, seni dan budaya demi meningkatkan kualitas hidupnya dan demi kesejahteraan umat manusia, serta jaminan sosial yang memungkinkan pengembangan dirinya secara utuh sebagai manusia yang bermartabat. Dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia nomor 18 Tahun 2007 tentang Rencana Kerja Pemerintah (RKP) Tahun 2008, dijelaskan bahwa pembangunan kependudukan dan keluarga kecil berkualitas serta pembangunan pemuda dan olah raga memiliki peran yang sangat penting dalam mendukung pencapaian tujuan pembangunan nasional terutama dalam peningkatan kualitas sumber daya manusia, tersebut juga di dalam UU No.25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional (Propenas) 2000-2004, UU No.20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
255
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
Nasional, UU No.13 Tahun 2003 tentang Ketenagakerjaan, UU No.39 Tahun 1999 tentang Hak Asasi Manusia, UU No.8 Tahun 1985 tentang Organisasi Kemasyarakatan dan masih banyak ketentuan perundangan lainnya yang menyinggungnya. Pemuda merupakan generasi penerus, penanggung jawab dan pelaku
pembangunan
masa
depan.
Kekuatan
bangsa
di
masa
mendatang tercermin dari kualitas sumber daya pemuda saat ini. Untuk itu pemuda harus disiapkan dan diberdayakan agar mampu memiliki kualitas dan keunggulan daya saing guna menghadapi tuntutan, Berdasarkan kenyataan tersebut di atas Pembangunan pada urusan pemuda dan olah raga diarahkan untuk mewujudkan peranan pemuda dalam pembangunan dan pola hidup masyarakat yang sehat jasmani dan rohani melalui : (1)
penguatan organisasi kepemudaan;
(2)
peningkatan budaya dan prestasi olah raga;
(3)
peningkatan sarana prasarana olah raga. Kebijakan umum di atas merupakan suatu komitmen perhargaan
terhadap sejarah bangsa Indonesia yang telah membuktikan bahwa semangat dan kepeloporan pemuda selalu menjadi penentu perjalanan suatu bangsa. Karena itulah semangat dan kepeloporan para pemuda harus
tetap
ditumbuh-kembangkan
sesuai
dengan
dinamika
kehidupannya. Berangkat dari kenyataan tersebut di atas Pemerintah telah berupaya secara serius dalam meningkatkan partisipasi generasi muda dengan melalui berbagai kebijakan yang berkaitan dengan pembinaan, pengembangan
organisasi,
meningkatkan
intensitas
kepemudaan
sedemikian
fasilitasi, koordinasi rupa
serta
tidak
dengan
sehingga
kalah
pentingnya
berbagai
pada
elemen
akhirnya
dapat
memperlancar pembangunan dalam urusan kepemudaan. Sedangkan berkaitan dengan kesadaran dan budaya hidup sehat perlu menjadi sorotan serius dengan melihat kenyataan bahwa hal tersebut semakin menjadi kebutuhan utama bagi seluruh kalangan atau elemen
masyarakat
dari
usia
anak-anak
Kesadaran hidup sehat yang mulai semarak dengan
melalui
berbagai
langkah
antara
sampai
orang
dewasa.
tersebut harus didukung lain
pembinaan
dan
penyediaan fasilitas oleh raga yang mamadai. Di samping sebagai upaya untuk mewujudkan derajat kesehatan masyarakat, kegiatan olahraga juga dimaksudkan sebagai upaya untuk meraih prestasi. Keinginan untuk
256
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
mewujudkan peningkatan prestasi olahraga tersebut harus dilaksanakan secara terpadu dan berkelanjutan. Sampai dengan saat ini, dengan melakukan upaya berbagai kegiatan keolahragaan yang mengarah kepada peningkatan prestasi melalui Pengurus Cabang Olah Raga Kota Semarang yang berjumlah 42 unit, pada tahun 2013 ini telah menghasilkan beberapa prestasi yang mampu diraih oleh atlit-atlit kota Semarang dalam kancah daerah, regional maupun nasional, namun demikian upaya pembinaan yang berkelanjutan masih perlu terus ditingkatkan dengan dibarengi pemenuhan anggaran dan sarana prasarana yang memadai. 18.2. PROGRAM DAN KEGIATAN Kebijakan pembangunan Urusan Pemuda dan Olah Raga pada tahun
2013
diarahkan
pada
peningkatan
pembinaan
dan
pengembangan sikap perilaku yang baik di kalangan generasi muda secara dini, terpadu dan berkelanjutan, peningkatan peran serta organisasi pemuda sebagai pengembangan bakat, minat, kreatifitas dan ketrampilan pemuda dan peningkatan peran organisasi olahraga dalam meningkatkan
prestasi
olahraga.
Adapun
program-program
yang
dilaksanakan adalah sebagai berikut : 1. Program
Pengembangan
diarahkan
pada
dan
Keserasian
meningkatnya
kualitas
Kebijakan kepemudaan
Pemuda melalui
pembinaan ekstrakurikuler disekolah, mengembangkan even-even kepemudaan berupa lomba wawasan wiyata mandala di sekolahsekolah, pengembangan organisasi kepramukaan, organisasi sosial kepemudaan di masyarakat (karang taruna) 2. Program peningkatan peran serta kepemudaan diarahkan pada meningkatnya partisipasi pemuda, melalui Pembinaan Organisasi Kepemudaan, Fasilitasi
Pendidikan
Pekan
Temu
dan
Wicara
pelatihan
dasar
kepemimpinan,
Organisasi
Pemuda,
Penyuluhan
pencegahan penggunaan narkoba di kalangan generasi muda, Lomba kreasi dan karya tulis ilmiah di kalangan pemuda, Pembinaan PPAP,
PPAN,
Kapal
Pemuda
Nusantara
dan
Pemuda
Pelopor
Pembangunan. 3. Program
Peningkatan
Upaya
Penumbuhan
Kewirausahaan
dan
Kecakapan Hidup Pemuda diarahkan pada meningkatnya kreatifitas pemuda melalui pelatihan Kewirausahaan bagi Pemuda. 4. Program
Pengembangan
Kebijakan
dan
Manajemen
Olahraga
diarahkan pada peningkatan profesionalisme tenaga keolahragaan dan pemantapan kelembagaan organisasi keolahragaan melalui 257
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
Peningkatan
Mutu
Organisasi
&
Tenaga
Keolahragaan
dan
Pengembangan sistem sertifikasi dan standarisasi profesi 5. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga diarahkan pada meningkatnya prestasi olah raga melalui Identifikasi Bakat dan Potensi Pelajar dalam Olahraga, Pembinaan Cabang Olahraga Prestasi di Tingkat Daerah, Penyelenggaraan Kompetensi olah raga (POPDA SD, POPDA SMP dan POPDA SMA/SMK), pemasyarakatan olah raga bagi pelajar, mahasiswa dan masyarakat berupa penyediaan sarana prasarana olah raga yang memadai dan Pemberian Penghargaan Bagi Insan Olahraga yang Berdedikasi dan Berprestasi. 6. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga diarahkan pada meningkatnya kualitas sarana dan prasarana olahraga melalui perbaikan stadion, Gelanggang Olah Raga, dan penyediaan ruang terbuka yang berfungsi untuk kepentingan olahraga. 18.3. HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN 1. Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda a. Terselenggaranya kegiatan Peringatan Hari Sumpah Pemuda dengan peserta upacara sebanyak 1.600 orang; b. Terselenggaranya fasilitasi kegiatan kepemudaan dengan kegiatan sebagai berikut : 1) Terselenggaranya workshop kepemudaan sebanyak 100 orang; 2) Terselenggaranya
pelatihan
manajemen
organisasi
bagi
pemuda sebanyak 30 orang. 2. Peningkatan Peran Serta Kepemudaan a. Terlaksananya Rakor organisasi kepemudaan sebanyak 103 orang; b. Terbentuknya Tim Paskibraka Tingkat Kota Semarang sebanyak 72 Orang; c. Terseleksinya pemuda yang mengikuti pertukaran pemuda antar provinsi negara dan pemuda pelopor pembangunan tingkat provinsi sebanyak 50 orang. d. Terselenggaranya Penyuluhan Pencegahan dan Perlindungan Bahaya Destruktif bagi Generasi Muda sebanyak 150 orang; e. Terselenggaranya lomba pidato bahasa Inggris bagi generasi muda dengan peserta sebanyak 16 orang; f.
Terselengaranya Lomba karya ilmiah bagi generasi muda dengan peserta sebanyak 30 orang;
258
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
g. Terselenggaranya Lomba Tata Upacara Bendera dan Baris-berbaris yang dipersiapkan sebagai tim yang mewakili lomba Tingkat Provinsi Jawa Tengah dengan peserta lomba sebanyak 162 orang; 3. Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda a. Terselenggaranya Pelatihan Kewirausahaan teknisi handphone bagi Pemuda sebanyak 32 orang; b. Terselenggaranya
Pelatihan
Kewirausahaan
Komputer
bagi
Pemuda sebanyak 32 orang; c. Terselenggaranya Pelatihan Kewirausahaan Suvenir bagi Pemuda sebanyak 20 orang; d. Terselenggaranya Pelatihan Kewirausahaan Tata Boga
bagi
Pemuda sebanyak 20 orang; JUMLAH ORGANISASI KEPEMUDAAN TAHUN 2013 1. Jumlah organisasi kepemudaan Karang taruna Organisasi kepemudaan 2. Jumlah warga yang mengikuti organisasi kepemudaan
Tahun 2012
Tahun 2013
55 48
177 60
39.204 orang
56.500 orang
Sumber : Dinas Sosial Pemuda dan Olahraga Kota Semarang, tahun 2013
4. Pengembangan Kebijakan Dan Manajemen Olahraga a. Terselenggaranya kompetisi Liga Pendidikan Indonesia (LIPIO) Tingkat Kota Semarang dengan jumlah peserta Kelompok SD sebanyak 14 team, Kelompok SMP sebanyak 13 team dan Kelompok SMA sebanyak 16 team. b. Terseleksinya Tim Kota Semarang untuk mengikuti kejuaraan LIPIO Tingkat Jawa Tengah dan Tingkat Nasional dengan hasil 16 besar Tingkat Nasional untuk kelompok SMP dan Juara I Tingkat Jawa Tengah untuk kelompok SMA. Mengalami penurunan prestasi, pada Tahun 2013 untuk kelompok SMP meraih Juara I Tingkat Provinsi Jawa Tengah dan 16 besar Tingkat Nasional, sedang untuk kelompok SMA meraih Juara I Tingkat Provinsi Jawa Tengah dan Juara II Tingkat Nasional. 5. Pembinaan Dan Pemasyarakatan Olahraga a. Terselenggaranya tes bakat dan potensi pelajar dalam olahraga sebanyak 200 pelajar SD/MI. b. Terlaksananya peringatan Hari Olahraga Nasional (HAORNAS) Tingkat Provinsi Jawa Tengah dengan peserta sebanyak 1.600 orang;
259
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
c. Terlaksananya pengembangan olahraga lanjut usia termasuk penyandang cacat 1) Terselenggaranya Penyuluhan Persiapan Pra Lansia dan Lansia sebanyak 50 orang; 2) Terselenggaranya Lomba Catur bagi Manula dengan peserta sebanyak 75 orang; d. Terselenggaranya kompetisi Futsal dan Tenis Lapangan bagi mahasiswa, karyawan dan masyarakat dengan peserta sebanyak 150 orang; KEGIATAN OLAHRAGA DI KOTA SEMARANG TAHUN 2013 Nama Kegiatan
Tahun 2012
Tahun 2013
60 12 3 1 6 1 5 3
96 96 4 5 6 3 6 4
60 96 104
65 96 104
Jumlah Kegiatan Olahraga : 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8.
Jogging Senam Renang Voli Badminton Tennis Basket Futsal Jumlah Kegiatan Olahraga Masal
1. 2. 3.
Jalan Sehat Sepeda santai Senam Sehat
Sumber : Dinas Sosial Pemuda dan Olahraga Kota Semarang, tahun 2013
e. Terseleksinya atlet Tri Lomba Juang dengan peserta sebanyak 20 orang yang dipersiapkan mengikuti Lomba Tingkat Provinsi Jawa Tengah; f.
Terlaksananya fasilitasi bantuan perlengkapan dan peralatan olahraga bagi klub pelajar sebanyak 7 klub.
g. Terlaksananya partisipasi Atlit Kota Semarang dalam Pekan Olah Raga Pelajar Tingkat Provinsi Jawa Tengah untuk Kelompok SD, SMP dan SMA dengan prestasi meraih Juara Umum I untuk masingmasing Kelompok. DAFTAR PRESTASI PARTISIPASI ATLIT KOTA SEMARANG DALAM BERBAGAI KOMPETISI TAHUN 2013 NAMA KEGIATAN I. Pada Pekan Olahraga Pelajar - Liga Pendidikan Indonesia (Lipio) a. Tingkat SMA b. Tingkat SMP -
-
Pekan Olahraga Pelajar Daerah (Popda) a. Tingkat SD b. Tingkat SMP c. Tingkat SMA Pekan Olahraga dan Seni Pondok Pesanteren Daerah (Pospeda) Lomba Tri Lomba Juang Tk. Pelajar, Mahasiswa, dan Umum
TAHUN 2012
TAHUN 2013
Juara I Tk. Jateng Juara I Nasional
Juara I Tk. Jateng 16 besar
Juara Umum I Juara Umum I Juara Umum I Juara Umum II
Juara Umum I Juara Umum I Juara Umum I Tidak Diselenggarakan Rangking 6 Tk. Jateng
260
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
NAMA KEGIATAN
TAHUN 2012
TAHUN 2013
45 15 14 16
Tidak Diselenggarakan -
II. Pada Pekan Olahraga Nasional a. Jumlah medali yang diperoleh PON (Total) Medali Emas Medali Perak Medali Perunggu PORCANAS Medali Perak
4 4
b. Prosentase nomor cabang olahraga yang meraih medali dibandingkan jumlah keseluruhan nomor cabang olahraga yang dipertandingkan
-
63,9 % -
III. POR Provinsi Jateng
Juara Umum I
Juara Umum I
Sumber : Dinas Sosial Pemuda dan Olahraga Kota Semarang, tahun 2013
6. Program Peningkatan Sarana Dan Prasarana Olahraga a. Tersalurkannya bantuan peralatan olahraga untuk 51 kelompok masyarakat; b. Terlaksananya perbaikan Kolam Renang Manunggal Jati; c. Terlaksananya sosialisasi dan pendataan pengembangan Informasi Data Base bidang sosial pemuda dan olahraga untuk 193 orang; d. Terlaksananya pengembangan sarana dan prasarana olahraga dengan kegiatan pavingisasi Lapangan Sepak Bola Sidodadi. e. Terlaksananya pengembangan sarana dan prasarana olahraga dengan kegiatan pavingisasi Lapangan Kedondong Seteran. f.
Terlaksananya pengembangan sarana dan prasarana olahraga dengan
kegiatan
Rehabilitasi
Gedung
Olahraga
Kelurahan
Wonolopo, Kecamatan Mijen. g. Terlaksananya pengembangan sarana dan prasarana olahraga dengan kegiatan Rehabilitasi Lapangan Volly Kelurahan Bulu Lor, Kecamatan Semarang Utara. h. Terlaksananya pengembangan sarana dan prasarana olahraga dengan kegiatan Rehabilitasi Lapangan Badminton Kelurahan Bandarharjo, Kecamatan Semarang Utara. i.
Terlaksananya pengembangan sarana dan prasarana olahraga dengan kegiatan Pembangunan Lapangan Sepak Bola Kelurahan Genuksari, Kecamatan Genuk.
j.
Terlaksananya pengembangan sarana dan prasarana olahraga dengan kegiatan Rehabilitasi Lapangan Olahraga Kelurahan Miroto, Kecamatan Semarang Tengah.
261
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
k. Terlaksananya pengembangan sarana dan prasarana olahraga dengan kegiatan Pengurugan Lapangan Sepak Bola Kedondong Kelurahan Lamper Tengah, Kecamatan Semarang Selatan. DAFTAR SARANA DAN PRASARANA OLAHRAGA DI KOTA SEMARANG TAHUN 2013 2012
2013
KET
1. Jumlah gelanggang olahraga di Kota Semarang
4
4
- 2 milik Kota Semarang (GOR Manunggal Jati dan GOR Tri Lomba Juang), - 1 milik provinsi Jawa Tengah (GOR Jatidiri), - 1 milik swasta (GOR Satria)
2. Jumlah Stadion sepakbola di Kota Semarang
2
2
1 milik Kota Semarang (Stadion Citarum), 1 milik Provinsi Jawa Tengah (Stadion Jatidiri)
3. Jumlah lapangan olahraga
Lapangan sepakbola
87
110
Lapangan tennis Lapangan badminton
68 387
86 529
Lapangan futsal
33
55
Lapangan basket Lapangan bola voli
68 321
103 445
Kolam renang Lapangan Golf
26 5
32 5
4. Jumlah fasilitasi bantuan olahraga 5. Presentase kecamatan yang mempunyai sarana dan prasarana olahraga 6. Jumlah pembangunan rehab sarana olahraga di Kota Semarang
197
28
100 %
100 %
4
2
Sumber : Dinas Sosial Pemuda dan Olahraga Kota Semarang, tahun 2013
18.4. SKPD PENYELENGGARA URUSAN Urusan wajib pemuda dan olahraga dilaksanakan oleh Dinas Sosial, Pemuda dan Olahraga. 18.5. JUMLAH PEGAWAI Jumlah Pegawai Yang Melaksanakan U Urusan wajib pemuda dan olahraga adalah sebanyak 50 orang 18.6. ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN Alokasi dana yang disediakan untuk pelaksanaan program / kegiatan dalam Urusan Wajib Pemuda dan Olah Raga pada tahun 2013 sebesar Rp. 5.561.021.447,- yang diperuntukkan program yang berkaitan dengan tugas teknis pada urusan wajib Pemuda dan Olah Raga. Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan Wajib Pemuda dan Olah Raga adalah sebagai berikut : 1.
Program Pengembangan dan Keserasian Kebijakan Pemuda Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut :
NO
1
KEGIATAN SKPD : DISOSPORA Fasilitasi Kegiatan Kepemudaan JUMLAH PROGRAM
ANGGARAN (Rp.)
REALISASI ANGGARAN (Rp.)
PERSENTASE REALISASI (%)
438.345.000
269.030.805
61,37
438.345.000
269.030.805
61,37
262
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
2.
Program peningkatan peran serta kepemudaan Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut :
NO
1
KEGIATAN SKPD : DISOSPORA Pembinaan Organisasi Kepemudaan
REALISASI ANGGARAN (Rp.)
PERSENTASE REALISASI (%)
49.402.000
48.807.000
98,80
267.600.000
260.383.150
97,30
Pertukaran Pemuda Antar Provinsi, Negara Dan Pemuda Pelopor Pembangunan
34.000.000
33.790.000
Penyuluhan Pencegahan Dan Perlindungan Bahaya Distruktif Bagi Generasi Muda
36.440.000
34.620.000
95,01
365.000.000
330.265.000
90,48
2
Pendidikan Dan Pelatihan Dasar Kepemimpinan Pelatihan Paskibraka
3 4
JUMLAH PROGRAM
3.
ANGGARAN (Rp.)
99,38
Program peningkatan upaya penumbuhan kewirausahaan dan kecakapan hidup pemuda Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut :
NO
KEGIATAN
ANGGARAN (Rp.)
REALISASI ANGGARAN (Rp.)
PERSENTASE REALISASI (%)
SKPD : DISOSPORA 1
Pelatihan kewirausahaan bagi pemuda JUMLAH PROGRAM
132.995.000
131.175.000
98,63
132.995.000
131.175.000
100,00
4. Program Pengembangan dan Kebijakan dan Manajemen Olahraga NO
KEGIATAN
ANGGARAN (Rp.)
REALISASI ANGGARAN (Rp.)
PERSENTASE REALISASI (%)
SKPD : DISOSPORA 1
Pengkajian kebijakan-kebijakan pembangunan olahraga
2
Pengelolaan Dana Hibah JUMLAH PROGRAM
165.000.000
151.360.000
91.73
100.658.075
34.061.075
33.84
265.658.075
185.421.075
69.80
5. Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olahraga NO
KEGIATAN
ANGGARAN (Rp.)
REALISASI ANGGARAN (Rp.)
PERSENTASE REALISASI (%)
SKPD : DISOSPORA 1
Pelaksanan identifikasi bakat dan potensi pelajar dalam olahraga
2
Pemasalan olahraga bagi Pelajar, Mahasiswa dan Masyarakat
3
Pengembangan Olahraga Lanjut Usia termasuk Penyandang Cacat Pengembangan olahraga rekreasi
4 5 6 7 8
76.231.200
74.667.700
97,95
315.000.000
315.000.000
100,00
75.054.000
75.054.000
100,00
300.000.000
300.000.000
100,00
Penyelenggaraan Kompetisi Olahraga Mahasiswa, Karyawan dan Masyarakat Lomba Tri Lomba Juang
135.000.000
133.800.000
99,11
125.000.000
125.000.000
100,00
Fasilitasi Kegiatan keolahragaan masyarakat Pekan olahraga pelajar daerah SD, SMP, SMA (POPDA SD,SMP,SMA)
370.000.000 763.000.000
370.000.000 629.655.000
100,00 82,52
2.159.285.200
2.023.176.700
93,70
JUMLAH PROGRAM
263
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
6. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olahraga NO
ANGGARAN (Rp.)
KEGIATAN
REALISASI ANGGARAN (Rp.)
PERSENTASE REALISASI (%)
SKPD : DISOSPORA 1
Peningkatan pembangunan sarana dan prasarana olahraga
2
Rehabilitasi sedang/berat sarana dan prasarana olahraga
3
Pengembangan informasi data base bidang sosial, pemuda dan olahraga JUMLAH PROGRAM
18.7.
121.248.725
120.501.725
99,38
1.981.047.447
1.686.676.500
85,14
75.000.000
70.375.000
93,83
2.177.296.172
1.877.553.225
86,23
PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai
dengan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan
Pembangunan
(Musrenbang)
di
tingkat
Kelurahan,
Kecamatan dan Kota, yang kemudian ditindaklanjuti dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam RKPD dan Renja SKPD untuk selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen perencanaan tersebut difasilitasi dalam Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di Kota Semarang setiap tahun. 18.8. SARANA DAN PRASARANA Secara umum, pada tahun 2013, sarana dan prasarana yang diperlukan untuk mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi anggaran yang ada. Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pada masing-masing SKPD dan tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi. Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana pada tahun 2013 mampu mendukung kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Semarang, tanpa ada kendala yang cukup berarti. 18.9. PERMASALAHAN 1.
Masih
kurangnya pemahaman
klub olahraga dan kelompok
masyarakat akan mekanisme pemberian hibah dan bantuan peralatan olahraga. 2.
Masih kurangnya koordinasi antara Pemerintah Provinsi Jawa Tengah dengan
Pemerintah
Kota
Semarang,
berkaitan
dengan
pemberitahuan pelaksanaan waktu kegiatan dan jumlah quota peserta kegiatan kepemudaan di tingkat Provinsi yang tanpa dilengkapi petunjuk pelaksanaan dan petunjuk teknis kegiatan,
264
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
sehingga pelaksanaan kegiatan kepemudaan di tingkat Kota Semarang kurang berjalan lancar. 3.
Pada kegiatan pengembangan sarana dan prasarana olahraga, ada
9
(sembilan)
paket
pekerjaan
fisik
yang
dilaksanakan
diantaranya yaitu Pemavingan lapangan Sidodadi, Pembangunan lapangan futsal dan arena permainan anak di Manunggal Jati, Pengadaan lampu sorot dan genset di stadion Citarum serta perrbaikan sarana prasarana olahraga di kecamatan. Perbaikan sarpras olahraga perlu ditingkatkan untuk semua kecamatan dan prioritas pada sarana olahraga publik seperti Stadion Tri Lomba Juang yang dalam proses pembangunan serta stadiun lain di Kota Semarang lainnya. 18.10. TINDAK LANJUT 1.
Meningkatkan kegiatan Pengelolaan Dana Hibah agar proses pemberian bantuan hibah mulai dari pengajuan permohonan proposal sampai dengan pertanggungjawaban keuangan dapat termonitoring secara maksimal, serta melakukan sosialisasi secara terpadu terkait mekanisme dan tata cara pemberian hibah maupun bantuan peralatan olahraga. Sehingga terciptanya pemahaman klub
olahraga
dan
kelompok
masyarakat
akan
mekanisme
pemberian hibah dan bantuan peralatan olahraga. 2.
Meningkatkan intensitas koordinasi dan sinergitas serta mendorong Pemerintah Provinsi Jawa Tengah untuk lebih memantapkan program-program dan kegiatan kepemudaan secara terpadu dan terintegritas dengan baik.
18.11. PENGHARGAAN Adapun prestasi / penghargaan yang telah diraih pada tahun 2013 antara lain adalah sebagai berikut : 1. Juara I SMP sederajat Liga Pendidikan Indonesia (LIPIO) Piala Presiden Tingkat Nasional 2. Juara I SMP sederajat Liga Pendidikan Indonesia (LIPIO) Tingkat Jawa Tengah 3. Juara I SMA sederajat Liga Pendidikan Indonesia LIPIO Tingkat Jawa Tengah 4. Juara Umum I SD sederajat Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA) Tingkat Jawa Tengah
265