LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
2.
Belum selesainya dalam penyusunan Peraturan Walikota Sebagai Tindak Lanjut Perda Tentang Pengaturan ABT berakibat pada belum terkelolanya tentang Ijin dan Pengendalian Air bawah tanah di Tingkat Pemerintah Kota dengan Baik.
3.10
TINDAK LANJUT Rencana Tindak lanjut dalam menghadapi permasalahan tersebut
diatas adalah 1.
Melanjutkan Legalisasi Peraturan Daerah Pengangkutan Galian Tanah dalam program Legislasi Daerah menjadi program Prolegda Tahun 2014,
dan menyusun penjabarannya dalam Peraturan
Walikota yang sudah dibuat konsepnya dan dilakukan pembahasan. 2.
Menetapkan kebijakan pengelolaan kawasan yang berpotensi untuk ditambang secara terpadu dengan pengelolaan penataan tata ruang menjadi suatu bagian yang tak terpisahkan.
3.
Melanjutkan pembahasan dan penyusunan Konsep penjabaran dalam Peraturan Walikota Tentang Perda Air Bawah Tanah dalam kegiatan 2014.
4.
Menyelenggarakan pemanfaatan pengendalian,
air
kontrol
pengendalian
tanah
pengambilan
melalui air
dan
pemantauan
penciptaan
tanah
untuk
instrument
zona
merah,
peningkatan pengambilan air tanah dan penegakan hukum dengan sanksi jera.
436
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
4.
URUSAN PILIHAN PARIWISATA
4.1
KONDISI UMUM Pariwisata adalah industri terbesar dan paling cepat berkembang di
dunia dewasa ini, dan merupakan segmen industri yang semakin populer dan semakin banyak diminati. Pariwisata memiliki posisi strategis dalam perkembangan perekonomian. Dalam era globalisasi, peran pariwisata akan bertambah penting dengan semakin berkembangnya perdagangan dan investasi. Kota Semarang secara geografis dan sosiologis memiliki daya tarik pariwisata dengan karakter dan keunikan tersendiri dibandingkan dengan kota kota lainnya di Indonesia. Kota Semarang memiliki kondisi geografis mulai dari daerah perbukitan sampai dengan daerah pantai sehingga memiliki potensi alam sebagai destinasi pariwisata bila dikelola dan dikembangkan dengan baik. Kota Semarang merupakan kota multikultural yang terdiri dari berbagai macam etnis. Hal tersebut membuat Kota Semarang memiliki potensi seni budaya yang berlatar belakang pilar seni budaya masa lalu yag membentuk peradaban seni budaya Kota semarang saat ini yaitu Jawa, Cina, Arab dan Belanda dan apabila dikembangkan dapat menjadi daya tarik wisata yang mampu meningkatkan kunjungan wisata baik wisatawan
nusantara
menjadikan
Kota
maupun
Semarang
mancanegara
menjadi
salah
sekaligus
satu
mampu
destinasi
wisata
nasional,regional asia bahkan internasional Pada
tahun
anggaran
2013
Pemerintah
Kota
Semarang
menyelenggarakan berbagai program dan kegiatan yang mencakup keseluruhan pengembangan kepariwisataan baik wisata alam, wisata kuliner , wisata religi, wisata haritage, wisata event serta berbagai hiburan bagi masyarakat. Perkembangan
kepariwisataan
Kota
Semarang
cukup
menggembirakan hal ini dapat dilihat dari jumlah kunjungan wisatawan yang mengalami peningkatan sebesar 16 %, dimana pada Tahun 2013 mencapai 3.157.658 wisatawan meningkat dibandingkan dengan jumlah kunjungan wisata tahun 2012 sebanyak 2.712.442 orang wisatawan . 4.2
PROGRAM DAN KEGIATAN Kebijakan program Urusan Pilihan Pariwisata diarahkan pada
terwujudnya Semarang sebagai kota wisata melalui pengembangan dan pemanfaatan potensi potensi wisata yang dimiliki oleh Kota Semarang
437
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
secara maksimal dan peningkatan menejemen pengelolaan pariwisata serta
meningkatkan
kualitas
sumber
daya
manusia
dibidang
pengembangan
dibidang
kepariwisataan. Guna
Menyelaraskan
kebijakan
pariwisata, pada tahun 2013 program program yang dilaksanakan pada urusan pilihan Pariwisata adalah sebagai berikut : 1.
Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata Program ini diarahkan untuk mempromosikan dan memasarkan pariwisata dikota semarang agar dapat meningkatkan arus kunjungan wisatawan dan pendapatan asli daerah
2.
Program Pengembangan Destinasi Pariwisata Program ini diarahkan sebagai upaya pengembangan potensi obyek wisata yang dikelola oleh pemerintah kota Semarang , dengan memperhatikan adanya pembenahan dan peningkatan sarana dan prasarananya.
3.
Program Pengembangan Kemitraan Program ini diarahkan untuk pengembangan kepariwisataan dengan melibatkan stakeholde , pelaku pariwisata dan masyarakat kota semarang
dengan
melakukan
sinkronisasi
kerjasama
dalam
pengembangan pariwisata 4.3
HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN Keberhasilan pembangunan bidang pariwisata di Kota Semarang
sebagaimana terlihat dari hasil capaian program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2013 menunjukan perkembangan yang cukup signifikan. Dari beberapa indikator kinerja bisa menggambarkan tingkat perkembangan bidang pariwisata di Kota Semarang antara lain dari jumlah kunjungan wisatawan, tingkat hunian hotel dan lama tinggal wisatawan . Data berikut menunjukan kondisi kepariwisataan Kota Semarang dalam kurun waktu 5 ( lima ) tahun terakhir, dilihat dari jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ( wisman ) dan wisatawan nusantara ( wisnus ). NO
TAHUN
JUMLAH
1.
Tahun 2009
1.633.042 orang
2.
Tahun 2010
1.915.892 orang
3.
Tahun 2011
2.100.926 orang
4.
Tahun 2012
2.712.442 orang
5.
Tahun 2013
3.157.658 orang
Sumber Data : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang Tahun 2013
Dari data tersebut diatas menunjukan adanya perkembangan yang positif pada bidang pariwisata di Kota Semarang dari tahun ke tahun. 438
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
Dilihat dari jumlah wisatawan yang berkunjung pada tahun 2013 sebanyak 3.157.658. Sedangkan target kunjungan wisatawan tahun 2013 adalah sebanyak 1.944.979 orang . berarti melebihi target sebesar 62 %. Adapun pendapatan sektor pariwisata selama lima tahun terakhir adalah sebagai berikut ; NO
TAHUN
JUMLAH
1 2. 3. 4. 5.
Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013
Rp.55.148,335.851,00 Rp.65.767.643.499,00 Rp.78.344.794.420,00 Rp.87.978.572.590,00 Rp. 107.163.316.629,00
Sumber Data : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang Tahun 2013
Perkembangan sarana dan prasarana penunjang pariwisata di Kota Semarang pada tahun 2013 mengalami peningkatan hal ini dapat dilihat dari bertambahnya jumlah hotel
sebanyak 12 buah, Restoran/rumah
makan sebanyak 86 buah dan tempat hiburan sebanyak 37 buah 2012
2013
Jumlah obyek wisata di Kota Semarang
SARANA / PRASARANA
25
25
Jumlah obyek wisata unggulan di Kota Semarang
6
6
Jumlah sarana prasarana penunjang pariwisata -
Hotel
95
107
-
Restoran/Rumah makan
194
280
-
Tempat Hiburan
79
116
-
Biro perjalanan
108
122
-
MICE
53
88
Sumber Data : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang Tahun 2013
Kegiatan promosi / pemasaran pariwisata yang diselenggarakan atau diikuti oleh pemerintah kota semarang antara lain ; 1) Gebyar Wisata dan Budaya Nusantara di jakarta; 2) Borobudur Travel Mart di Magelang; 3) Pameran Kuliner di TMII di Jakarta; 4) ICMITM ( Indonesia Corporate Meeting & incentive Travel Mart ) di Semarang; 5) Festival Jamu Tradisional di semarang; 6) Gebyar UMKM di Semarang; 7)
Pandanaran Artfest di semarang;
8)
Penyelenggaraan Denok Kenang di Semarang;
9)
Mengikuti Pemilihan Duta wisata jawa Tengah di Semarang.
Sarana dan Prasarana Promosi Pariwisata pada tahun 2013 adalah sebagai berikut :
439
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
SARANA PROMOSI
2012
- Situs Online - Buku
- Brosur/leftet Kota Lama Wisata Kota Semarang Peta Wisata Wisata Kuliner Taman Margasatwa Semarang Kampoeng Wisata Taman Lele Taman Budaya Raden Saleh Wisata Religi Desa Wisata Wisata MICE o DVD Wisata Kota Semarang o Baliho o Airport TV o Majalah Penerbangan o Majalah Pariwisata
2013
www.semarangtourism.com www.semarangtourism.com Guide Book : 1400 bh Guide Book : 1000 bh Kalender Event : 950 bh Kalender Event : 1.200 bh Buku Direktori : 50 bh Buku Direktori : 60 bh 7.500 lembar 16.500 lembar 1.000 lembar 1.000 lembar 3.000 lembar 1.000 lembar 2.000 lembar 4.500 lembar 1.000 lembar 2.000 lembar 1.500 lembar 1.500 embar 1.500 lembar 1.000 lembar 1.500 lembar 1.000 lembar 50 keping 100 keping 32 titik 1 kegiatan 1 kali 1kali 1 kali 2 kali
Sumber Data : Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Semarang Tahun 2013
Pelaksanaan
kegiatan
pembinaan
pariwisata
yang
telah
dilaksanakan pada tahun 2013 sebanyak 2 kegiatan antara lain : a. Pelestarian Kelompok sadar wisata ( Sosialisasi Sapta Pesona ) b. Pelaksanaan koordinasi pembangunan kemitraan pariwisata ( bina pelaku usaha Pariwisata ) Sedangkan event event pariwisata yang diadakan di tahun 2013 adalah sebagai berikut ; 1. Festival Film Indonesia (FFI) dengan berbagai acara tambahan yang dilaksanakan sebelum malam puncak penganugerahan Piala Citra FFI 2013 pada 7 Desember 2013. 2. Pemilihan Denok Kenang ; adalah sarana untuk mempromosikan pariwisata kota semarang sekaligus membrdayakan generasi muda untuk lebih mengenal pariwisata kota Semarang 3. Semarang Night Carnival ; mempromosikan potensi wisata kota Semarang dengan mengadakan event karnaval di malam hari 4. Pandanaran Art festival ; penyelenggaraan festival seni dan kuliner kota Semarang yang di kemas dalam perpaduan 4 pilar seni budaya antara lain budaya Jawa, budaya Cina, budaya Arab dan budaya Belanda 5. Promosi Pentas Seni di TMII ; Mempromosikan Seni Budaya kota Semarang di tingkat Nasional. Dalam rangka terus mengembangkan sektor pariwisata, berbagai jenis dan destinasi wisata yang potensial terus dikembangkan dan dikemas dalam “Program Ayo Wisata Ke Semarang” antara lain : 1. Wisata Tradisi / Budaya Seperti upacara Dugderan dengan warak ngendhog,Sesaji Rewandha, Upacara Apitan / Merpi Deso / Sedekah Bumi, dan sebagainya.
440
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
2. Wisata
heritage
, seperti
Kawasan Kota Lama , Lawang sewu,
Kawasan Pecinan, Musium Mandala Bhakti, Museum Ronggo warsito, Tugu Muda, Peringatan Pertempuran Lima Hari di Semarang, dan sebagainya. 3. Wisata Religi, Seperti Masjid Agung Kauman, Masjid Agung Jawa Tengah (MAJT), Gereja Blenduk, Klenteng Sam Poo Kong, Vihara Avalokiteswara, dan makam Ki Ageng Pandanaran . 4. Wisata Alam, seperti Goa Kreo, Pantai marina, Pantai maron, Kampoeng Wisata Taman lele, Hutan Mangrove, Hutan wisata Tinjomoyo dan sebagainya. 5. Wisata kuliner seperti Pusat oleh Oleh makanan Khas Semarang Pandanaran,
Pujasera
Simpang
Lima,
Pujasera
Taman
Jl. Menteri
Soepeno, warung Semawis dan berbagai makan khas lainnya seperti : Lunpia, Bandeng Presto, Wingko babat, Wedang tahu dan Ganjel rel, Kue moci, Tahu petis, Tahu gimbal, Mie kopyok. 6. Wisata
Permainan
seperti
,
Wonderia,
Water
Blaster,
Taman
Margasatwa Semarang, Water Park, kampoeng Semawis, Bukit Wahid Manyaran, dan sebagainya 7. Wisata Edukasi seperti Musium Jamu Nyonya Meneer, Musium Jamu jago, Musium Muri, Melihat langsung, Proses Pembuatan mie instan (Indo Mie ) 8. Wisata Event seperti Semarang Night Carnival, Pandanaran Art Festival, Dugderan , Pagelaran Wayang Kulit, Pagelaran Wayang Orang . Dan masih ada beberapa obyek yang masih dalam penyelesaian seperti Wisata Air Banjirkanal barat, Waduk Jatibarang, dan sebagainya. 4.4
SKPD PENYELENGGARA URUSAN Urusan Pilihan Pariwisata dilaksanakan oleh Dinas Kebudayaan dan
Pariwisata. 4.5
JUMLAH PEGAWAI Jumlah Pegawai Yang Melaksanakan Urusan Pilihan Pariwisata
adalah sebanyak 75 orang. 4.6
ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN Alokasi dana yang disediakan untuk pelaksanaan program /
kegiatan
dalam
urusan
Pariwisata
4.217.089.500- untuk melaksanakan
pada
tahun
2013
sebesar
Rp.
tugas teknis pada Urusan Pilihan
Pariwisata
441
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan Pariwisata adalah sebagai berikut ; 1.
Program pengembangan Pemasaran Pariwisata Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut : NO 1
ANGGARAN (RP)
KEGIATAN
REALISASI ANGGARAN (RP)
825.000.000
2
Pelaksanaan Promosi Pariwisata Nusantara di dalam dan di luar negeri Pengembangan Statistik Kepariwisataan
3 4
Promosi Pariwisata Pelestarian Kelompok Sadar Wisata
5
Penyelenggaraan Denok Kenang Kota semarang JUMLAH PROGRAM
2.
PERSENTASE (%)
751.480.300
91
25.000.500
25.000.500
100
460.000.000 184.000.000
457.820.000 180.974.000
99 98
200.000.000
195.510.000
98
1.694.000.500
1.610.784.800
95.1
Program pengembangan Destinasi Pariwisata Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut : NO
ANGGARAN (RP)
KEGIATAN
1
Pengembangan Obyek Pariwisata Unggulan
2
Pengembangan Daerah Tujuan Wisata
3
Optimalisasi Peningkatan Obyek dan Daya Tarik Wisata JUMLAH PROGRAM
3.
REALISASI ANGGARAN (RP)
PERSENTASE (%)
1.510.000.000
1.368.149.000
91
90.000.000
90.000.000
100
713.089.000
706.334.500
99
2.313.089.000
2.164.483.500
93.6
Program Pengembangan Kemitraan Kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini adalah sebagai berikut : NO
KEGIATAN
1
Pelaksanaan Koordinasi Pembangunan Kemitraan pariwisata JUMLAH PROGRAM
4.7
ANGGARAN (RP) 210.000.000
REALISASI ANGGARAN (RP) 203.869.000
PERSENTASE (%) 97 %
210.000.000
203.869.000
97 %
PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai
dengan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan
Pembangunan
(Musrenbang)
di
tingkat
Kelurahan,
Kecamatan dan Kota, yang kemudian ditindaklanjuti dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam RKPD dan Renja SKPD untuk selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen perencanaan tersebut difasilitasi dalam Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di Kota Semarang setiap tahun.
442
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
4.8
SARANA DAN PRASARANA Secara umum, pada tahun 2013, sarana dan prasarana yang
diperlukan untuk mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi anggaran yang ada. Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pada masing-masing SKPD dan tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi. Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana pada tahun 2013 mampu mendukung kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Semarang, tanpa ada kendala yang cukup berarti. 4.9
PERMASALAHAN
1)
Fasilitas dan kualitas prasarana di obyek wisata kurang lengkap.
2)
Promosi pariwisata masih belum maksimal.
3)
Kurang efektifnya koordinasi antara asosiasi pelaku pariwisata
4)
Kurangnya
kesadaran
masyarakat
terhadap
pengembangan
kepariwisataan. 4.10
TINDAK LANJUT
1)
Meningkatkan
dan
melengkapi
fasilitas
dan
kualitas
sarana
prasarana diobyek wisata dengan kegiatan Pengembangan Obyek Pariwisata Unggulan 2)
Meningkatkan promosi pariwisata dengan Badan Promosi Pariwisata Kota Semarang ( BPPKS ).
3)
Meningkatkan pertemuan secara intensif dengan para pelaku pariwisata
4)
Meningkatkan sosialisasi kepariwisataan kepada masyarakat dan meningkatkan pembinaan Kelompok Sadar Wisata (POKDARWIS)
4.11
PRESTASI/PENGHARGAAN Prestasi dan penghargaan yang diperoleh antara lain :
Tingkat Nasional : 1. Juara III Stand Terbaik Tingkat Kota di Gebyar Wisata Budaya Nusantara di Jakarta 2. Kontingen Terbaik Pawai Budaya Nusantara di Istana Negara
Tingkat Propinsi : 1. Duta Wisata Kota Semarang Putra / Putri Juara I 2. Penghargaan
Insan
Pariwisata
Mendukung
Visit
Jateng
kelompok Kabupaten / Kota 3. Juara II Stand Terbaik Festifal Jamu dan Kuliner Internasional
443
2013
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
5.
URUSAN WAJIB KELAUTAN DAN PERIKANAN
5.1
KONDISI UMUM Sebagai salah satu kota di Provinsi Jawa Tengah yang terletak di
wilayah pesisir, Kota Semarang memiliki panjang pantai 36,63 km dengan luas wilayah laut sekitar 100,48 km2. Potensi wilayah ini telah dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan diantaranya adalah sektor perikanan dan kelautan, jasa kelautan, industri, perdagangan dan pelabuhan laut. Selain potensi tersebut di atas, Kota Semarang juga mempunyai potensi perikanan budidaya dengan areal budidaya tambak berkisar 1.570 ha dan luas areal kolam budidaya air tawar 56,13 ha. Potensi sumber daya alam yang demikian menjadikan sebagian penduduk Kota Semarang bekerja di sub sektor perikanan dengan sebaran domisili di wilayah yang sesuai dengan jenis kegiatan usahanya, yaitu : a.
Nelayan,
berada
di
wilayah
Kecamatan
Tugu,
Kecamatan
Semarang Barat, Kecamatan Semarang Utara dan Kecamatan Genuk b.
Petani tambak, berada di wilayah Kecamatan Tugu, Kecamatan Semarang Barat, Kecamatan Semarang Utara, Kecamatan Genuk, dan Kecamatan Gayamsari;
c.
Petani ikan tawar/kolam, berada di Kecamatan Gunungpati, Kecamatan Mijen, Kecamatan Genuk, Kecamatan Pedurungan, Kecamatan Tugu, Kecamatan Banyumanik, Kecamatan Tembalang, Kecamatan Semarang Barat, Kecamatan Ngaliyan, Kecamatan Semarang Tengah, Kecamatan Semarang Utara dan Kecamatan Semarang Selatan;
d.
Pengolah ikan, berada di wilayah Kecamatan Tugu, Kecamatan Semarang Utara, Kecamatan Gayamsari, Kecamatan Ngaliyan, Kecamatan
Genuk, Kecamatan
Semarang
Barat, Kecamatan
Semarang Selatan, Kecamatan Semarang Tengah, Kecamatan Tembalang, Kecamatan Gunungpati dan Kecamatan Banyumanik. 5.2
PROGRAM DAN KEGIATAN Strategi dan arah kebijakan pembangunan Urusan Pilihan Kelautan
dan Perikanan diarahkan pada peningkatan pemanfaatan sumberdaya kelautan
dan
perikanan
secara
optimal,
dengan
tetap
menjaga
kelestarian lingkungan melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia, pengelolaan potensi kelautan dan perikanan secara optimal serta pengembangan perikanan, melalui program :
444
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
1.
Pengembangan
produksi
hasil
tangkap
dengan
kebijakan
pembangunan diarahkan pada peningkatan sarana prasarana hasil tangkap dan produksi hasil tangkap; 2.
Pengembangan Budidaya Air Payau dan Air Tawar dengan kebijakan pembangunan diarahkan pada pengembangan Bibit Ikan Unggul dan Peningkatan Sarana Prasarana Produksi Budidaya;
3.
Pengembangan
Ekonomi
pembangunan
diarahkan
kelembagaan
kelompok,
Masyarakat pada fasilitas
Pesisir
dengan
pengembangan pembinaan
dan
kebijakan kapasitas
ketrampilan
kelompok, pengembangan dan penataan wilayah pesisir; 4.
Pengembangan Pengolah dan Pemasaran Hasil Perikanan dengan kebijakan
pembangunan
diarahkan
pada fasilitas sarana dan
prasarana pengolah/pemasaran, pengendalian mutu hasil olahan dan peningkatan konsumsi makan ikan. Pada tahun 2013 program-program yang dilaksanakan pada Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan adalah sebagai berikut : Program-program penunjang, yang meliputi : 1.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program ini diarahkan untuk meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran.
2.
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program ini diarahkan terpenuhinya sarana dan prasarana kantor.
3.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan. Program ini diarahkan meningkatkan akuntabilitas kinerja SKPD.
Program-Program Pelaksanaan Urusan, yang meliputi : 1.
Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir Program ini diarahkan pada peningkatan kesejahteraan masyarakat pesisir.
2.
Program Pengembangan Budidaya Perikanan Program
ini
diarahkan
untuk
peningkatan
produksi
perikanan
budidaya dan untuk meningkatkan pendapatan pembudidaya ikan. 3.
Program Pengembangan Perikanan Tangkap Program
ini
diarahkan
pada
peningkatan
produksi
perikanan
tangkapan dan meningkatnya pendapatan nelayan. 4.
Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan Program ini diarahkan pada peningkatan konsumsi makan ikan.
5.
Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan
445
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
Program ini diarahkan pada peningkatan kualitas produk hasil olahan dan peningkatan pendapatan pengolah ikan. 5.3
HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN Kebijakan
pembangunan
pada
Urusan
Pilihan
Kelautan
dan
Perikanan pada Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan yang diarahkan pada peningkatan pemanfaatan sumberdaya kelautan dan perikanan laut maupun darat secara optimal dengan tetap menjaga kelestarian lingkungan
melalui
peningkatan
kualitas
sumber
daya
manusia,
pengelolaan potensi kelautan secara optimal dan pengembangan perikanan. Adapun capaian kinerja pada Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan dapat dilihat antara lain : 1.
Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir a. Jumlah nelayan di Kota Semarang pada tahun 2012 sebanyak 1.315 orang dan di tahun 2013 sebanyak 1.317 orang. b. Jumlah tenaga kerja yang bekerja di sektor kelautan dan perikanan selain nelayan adalah sebagai berikut :
Jumlah petambak pada tahun 2012 adalah 500 orang dan pada tahun 2013 tetap sejumlah 500 orang.
Jumlah pengolah pada tahun 2012 sebanyak 430 orang namun pada tahun 2013 meningkat menjadi 462 orang.
Jumlah pembudidaya sebanyak 480 orang pada tahun 2012 meningkat pada tahun 2013 sebanyak 485 orang.
Jumlah pedagang ikan hias sebanyak 40 orang pada tahun 2012 dan meningkat menjadi 50 orang pada tahun 2013.
c. Adapun rata-rata pendapatan nelayan mengalami peningkatan sebesar 42,26% pada tahun 2012 sebesar Rp. 924.567,-/kapita/th dan meningkat pada tahun 2013 sebesar Rp. 1.315.300/kapita/th. d. Sedangkan rata-rata pendapatan tenaga kerja yang bekerja di sektor kelautan dan perikanan selain nelayan sebagai berikut :
Petambak, pada tahun 2012 memiliki rata-rata pendapatan sebesar Rp. 1.182.353,- per orang per bulan meningkat menjadi sebesar Rp. 1.574.300,- per orang per bulan pada tahun 2013. Dengan demikian rata-rata pendapatan petambak meningkat sebesar 33,14%.
Pengolah, pada tahun 2012 memiliki rata-rata pendapatan sebesar Rp. 1.850.000,- per orang per bulan meningkat menjadi sebesar Rp. 1.908.500,- per orang per bulan pada tahun 2013.
446
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
Dengan demikian rata-rata pendapatan pengolah meningkat sebesar 3,16%.
Petani ikan, pada tahun 2012 memiliki rata-rata pendapatan sebesar Rp. 878,919,- per orang per bulan meningkat menjadi sebesar Rp. 1.022.500,- per orang per bulan pada tahun 2013. Dengan
demikian
rata-rata
pendapatan
petani
ikan
meningkat sebesar 16,34%. e. Panjang garis pantai yang rawan abrasi di Kota Semarang pada tahun 2012 adalah 36,63 km dan pada tahun 2013 masih tetap sepanjang 36,63 km. f.
Luas hutan mangrove yang ditangani oleh Dinas Kelautan dan Perikanan di Kota Semarang pada tahun 2012 adalah 94,39 ha dan pada tahun 2013 luasnya 95,89 ha.
g. Untuk mengatasi abrasi, salah satu upayanya adalah dengan rehabilitasi hutan mangrove. Sedangkan luas hutan mangrove yang berhasil direhabilitasi oleh Dinas Kelautan dan Perikanan sampai dengan tahun 2012 adalah 68,69 ha dan tahun 2013 yang direhabilitasi seluas 70,19 ha atau meningkat 2,18%. h. Di Kota Semarang belum ada pelaporan mengenai illegal fishing, hal ini dilihat dari nihilnya jumlah kasus pencurian ikan di tempat budidaya
ikan
(kolam/tambak/dsb)
maupun
jumlah
kasus
penangkapan ikan oleh nelayan asing (bukan warga Semarang) di wilayah perairan Kota Semarang yang bermasalah sehingga tidak ada kerugian akibat illegal fishing baik pencurian ikan di tempat
budidaya
ikan
(kolam/tambak/dsb)
maupun
penangkapan ikan oleh nelayan asing (bukan warga Semarang) di wilayah perairan Kota Semarang. 2.
Program Pengembangan Budidaya Perikanan a. Selain hasil perikanan laut, Kota Semarang juga memiliki potensi perikanan darat yang lebih besar daripada perikanan laut yang terlihat dari jumlah ikan hasil perikanan darat sebesar 1.823,83 ton pada tahun 2012 meningkat sebesar 0,13% menjadi 1.896,19 ton pada tahun 2013. b. Sedangkan
nilai
ikan
hasil
perikanan
darat
tersebut
juga
mengalami peningkatan dari Rp. 9.219.094.500,- pada tahun 2012 menjadi
Rp. 14.213.700.000,- pada tahun 2013 atau meningkat
sebesar 54,18 %.
447
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
c. Luas lahan yang digunakan untuk budidaya perikanan di Kota Semarang adalah 1626,13 ha yang terdiri dari kolam dan tambak. Luas kolam untuk budidaya perikanan pada tahun 2012 adalah 52,18 ha dan bertambah 7,57% pada tahun 2013 menjadi 56,13 ha. Sedangkan luas tambak yang ada di Kota Semarang adalah 1.570 ha. 3.
Program Pengembangan Perikanan Tangkap a. Peningkatan jumlah ikan hasil tangkapan dari laut sebesar 81,2% dimana pada tahun 2012 jumlah ikan hasil tangkapan dari laut sebesar 715,53 ton dan pada tahun 2013 menjadi 1.296,50 ton. b. Sedangkan nilai ikan hasil tangkapan dari laut tersebut juga mengalami peningkatan dari Rp. 6.254.421.250,- pada tahun 2012 menjadi Rp. 16.980.161.000,- pada tahun 2013 atau mengalami peningkatan sebesar 271,49%. c. Jumlah pengolah hasil laut pada tahun 2012 sebanyak 430 dan pada tahun 2013 jumlahnya meningkat 7,4 % sebanyak 462 mencakup 14 jenis usaha. d. Nilai ekspor hasil laut pada tahun 2012 sebesar $ 20.389.344,93 meningkat menjadi $ 21.938.202,23 pada tahun 2013. Nilai ekspor hasil laut mengalami peningkatan sebesar 107,60% e. Kota Semarang hanya memiliki 1 (satu) buah pelabuhan perikanan dan 1 (satu) buah Tempat Pelelangan Ikan dan pemasaran hasil laut yaitu TPI Tambak Lorok. f.
Adapun nilai rata-rata transaksi di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) dan pemasaran hasil laut pada tahun 2012 sebesar Rp. 5.117.916,per hari dan tahun 2013 sebesar Rp. 6.401.342,- per hari sehingga ada peningkatan sebesar 25,08 %.
4.
Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan a. Jumlah konsumsi ikan mengalami sedikit peningkatan sebesar 3,7% dimana pada tahun 2012 sebesar 24,04 kg/kapita menjadi 24,93 kg/kapita pada tahun 2013. b. Jumlah kegiatan penyuluhan perikanan yang dilaksanakan oleh Dinas Kelautan dan Perikanan Kota Semarang pada tahun 2011 sebanyak 360 kali dengan 9 orang penyuluh perikanan sedangkan pada tahun 2013 kegiatan penyuluhan sebanyak 455 kali dengan jumlah penyuluh perikanan sebanyak 9 orang.
448
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
5.
Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan Hasil kinerja pada program ini dapat dilihat dari jumlah produksi olahan pada pada tahun 2012 adalah 10.900,30 ton sedangkan pada tahun 2013 adalah 12.158,30 ton. Dengan demikian pada tahun 2013 jumlah produksi olahan mengalami peningkatan sebesar 11,54%. DATA PRODUKSI PERIKANAN OLAHAN NO
1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12. 13. 14.
JENIS PENGOLAHAN
TAHUN 2012
2013
Bandeng cabut duri
27.591,43
49.920
Bandeng duri lunak
904.981,90
944.660
Blenyik Ikan segar
-
14.832
1.625.938,33
1.326.264
-
84.468
Kerupuk Otak-otak Pemanggangan Pemindangan
21.993,08
35.424
5.211.183,13
7.063.566
2.309,78
2.400
Pengasinan
51.331,90
306.528
Pepes
37.519,80
48.108
Rempeyek
12.945,45
12.936
Terasi
1.693.952,84
903.936
Udang kupas
1.299.339,80
1.056.780
11.180,66
308.496
Lainnya
Jumlah (kg) 10.900.268,09 12.158.318 Sumber : Dinas Perikanan dan Kelautan Kota Semarang Tahun 2013
5.4
SKPD PENYELENGGARA URUSAN Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan dilaksanakan oleh Dinas
Kelautan dan Perikanan 5.5
JUMLAH PEGAWAI Jumlah Pegawai Yang Melaksanakan Urusan Pilihan Kelautan dan
Perikanan adalah sebanyak 48 orang. 5.6
ALOKASI DAN REALISASI ANGGARAN Alokasi dana yang disediakan untuk pelaksanaan program/kegiatan
dalam Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan pada tahun 2013 sebesar Rp. 5.860.297.000,- dengan perincian Rp. 1.015.516.000,- untuk program penunjang dan Rp. 4.844.781.000,- untuk program yang berkaitan dengan tugas teknis pada Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan. Adapun realisasi pelaksanaan program dan kegiatan pada Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan adalah sebagai berikut :
Anggaran program penunjang Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan
1.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini adalah sebagai berikut :
449
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
2.
KEGIATAN SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan Penyediaan Jasa Surat Menyurat Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik Penyediaan jasa administrasi keuangan Penyediaan jasa kebersihan kantor Penyediaan Alat Tulis Kantor Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Penyediaan bahan logistik kantor Penyediaan Makanan dan Minuman Rapat-Rapat Kordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah Penyediaan Jasa Kegiatan Kepanitiaan JUMLAH PROGRAM
ANGGARAN (Rp.)
REALISASI PERSEN TASE ANGGARAN (Rp.) (%)
59.900.000 225.580.000 46.200.000 5.000.000 27.950.000 12.030.000 33.000.000 28.000.000 60.000.000 22.470.000 520.130.000
57.735.000 146.465.680 46.200.000 5.000.000 27.950.000 12.029.850 33.000.000 28.000.000 59.923.700 22.470.000 438.774.230
96,39 64,93 100 100 100 100 100 100 99,87 100 84,36
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut :
NO
KEGIATAN
1 2 3
SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional Pemeliharaan Rutin/Berkala Peralatan Gedung Kantor JUMLAH PROGRAM
3.
ANGGARAN (Rp.)
REALISASI ANGGARAN (Rp)
178.200.000 206.136.000 12.300.000 396.636.000
PERSENTASE (%)
178.200.000 170.583.625 12.300.000 361.083.625
100 82,75 100 91,04
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut :
NO 1 2 3
KEGIATAN SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun Musrenbang SKPD JUMLAH PROGRAM
ANGGARAN (Rp.)
REALISASI ANGGARAN (Rp)
PERSENTASE (%)
40.010.000
39.945.000
99,84
6.000.000 52.740.000 98.750.000
6.000.000 51.865.000 97.810.000
100 98,34 99,05
Anggaran program pelaksanaan Urusan Pilihan Kelautan dan
Perikanan 1.
Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut :
NO
KEGIATAN
ANGGARAN (Rp.)
REALISASI ANGGARAN (Rp)
PERSENTASE (%)
SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan 1
Pembinaan kelompok ekonomi masyarakat pesisir
196.106.000
178.570.150
91,06
2
Penyusunan rencana zonasi wilayah pesisir Kota Semarang
271.530.000
264.099.500
97,26
3
Pemanfaatan dan penanganan sumberdaya pesisir
456.650.000
419.459.449
JUMLAH PROGRAM
2.
924.286.000
91,85
862.129.099
93,27
Program Pengembangan Budidaya Perikanan Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut :
NO 1 2 3
3.
KEGIATAN SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan Pengembangan bibit ikan unggul Pengembangan Perikanan Rakyat Pelestarian sumberdaya perikanan JUMLAH PROGRAM
ANGGARAN (Rp.) 576.664.000 250.000.000 748.000.000 1.574.664.000
REALISASI ANGGARAN (Rp)
PERSENTASE (%)
556.485.500 238.756.070 713.109.600 1.508.351.170
Program Pengembangan Perikanan Tangkap 450
96,50 95,5 95,34 95,79
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut : NO
REALISASI ANGGARAN (Rp)
ANGGARAN (Rp.)
KEGIATAN
PERSENTASE (%)
SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan 1
Pendampingan pada kelompok nelayan perikanan tangkap JUMLAH PROGRAM
4.
469.015.000
383.359.350
81,74
469.015.000
383.359.350
81,74
Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut :
NO
REALISASI ANGGARAN (Rp)
ANGGARAN (Rp.)
KEGIATAN
PERSENTASE (%)
SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan 1
Penguatan dan pengembangan pemasaran hasil perikanan JUMLAH PROGRAM
5.
235.130.000
228.042.500
96,98
235.130.000
228.042.500
96,98
Program Optimalisasi Pengelolaan dan Pemasaran Produksi Perikanan Kegiatan yang dilaksanakan dalam Program ini sebagai berikut :
NO
REALISASI ANGGARAN (Rp.)
ANGGARAN (Rp.)
KEGIATAN
PERSEN TASE (%)
2
SKPD : Dinas Kelautan dan Perikanan Pengembangan Sarana dan Prasarana Pengolahan Hasil Perikanan Pengembangan Pasar Ikan Higienis Mina Rejomulyo
250.000.000
245.616.500
98,25
3
Pengembangan Sarana dan Prasarana Pemasaran Perikanan
385.000.000
381.703.250
99,14
4
Pengembangan Pengolahan Hasil Perikanan
322.771.000
301.939.300
93,55
1.641.686.000
1.564.006.902
95,27
1
JUMLAH PROGRAM
5.7
683.915.000
634.747.852
92,81
PROSES PERENCANAAN PEMBANGUNAN Perencanaan pembangunan Kota Semarang dilaksanakan sesuai
dengan Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 yaitu melalui Musyawarah Perencanaan
Pembangunan
(Musrenbang)
di
tingkat
Kelurahan,
Kecamatan dan Kota, yang kemudian ditindaklanjuti dalam Forum SKPD. Dari hasil tersebut dijabarkan dalam RKPD dan Renja SKPD untuk selanjutnya menjadi pedoman dalam penyusunan RKA dan DPA SKPD. Seluruh dokumen perencanaan tersebut difasilitasi dalam Sistem Informasi Perencanaan Pembangunan Daerah (SIMPERDA) dan hasilnya adalah keterpaduan pelaksanaan program dan kegiatan pembangunan di Kota Semarang setiap tahun. 5.8
SARANA DAN PRASARANA Secara umum, pada tahun 2013, sarana dan prasarana yang
diperlukan untuk mendukung tercapainya target pembangunan tercukupi melalui alokasi anggaran yang ada. Persentase pemenuhan kebutuhan sarana dan prasarana pada masing-masing SKPD dan tiap-tiap urusan pemerintahan cukup bervariasi. Akan tetapi, kondisi sarana dan prasarana
451
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
pada tahun 2013 mampu mendukung kinerja seluruh SKPD di lingkungan Pemerintah Kota Semarang, tanpa ada kendala yang cukup berarti. 5.9
PERMASALAHAN Permasalahan pada pelaksanaan Urusan Pilihan Kelautan dan
Perikanan yang dihadapi oleh Pemerintah Kota Semarang pada tahun 2013 : 1.
Belum tuntasnya proses serah terima aset PIH Mina Rejomulyo dari Pemerintah
Pusat
(Kementerian
Kelautan
dan
Perikanan)
ke
Pemerintah Kota Semarang sehingga PIH Mina Rejomulyo belum bisa operasional secara optimal. 2.
Belum
adanya
tempat
pelelangan
ikan
yang
representatif
dikarenakan status tanah yang sekarang menjadi milik KUD Usaha Mina Semarang. 3.
Belum adanya lahan konservasi di Kota Semarang sehingga penanaman bibit mangrove yang selama ini berada di Lokasi pihak ketiga tidak dapat terevaluasi.
5.10
TINDAK LANJUT Rencana tindak lanjut dalam menghadapi permasalahan tersebut di
atas adalah : 1.
Koordinasi aktif ke Kementarian Kelautan dan Perikanan (Direktorat Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perikanan) dan Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Tengah dalam rangka pelimpahan aset PIH Mina Rejomulyo.
2.
Inventarisasi lahan untuk kawasan tempat pelelangan ikan melalui pembuatan FS, DED dan masterplan.
3.
Pengadaan Lahan untuk Konservasi Mangrove.
5.11
PRESTASI / PENGHARGAAN Prestasi dan penghargaan yang diperoleh pada tahun 2013 adalah
Juara II Kelompok Masyarakat Pengawas (Pokmaswas) Tingkat Provinsi Jawa Tengah.
452
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
6.
URUSAN PILIHAN PERDAGANGAN
6.1
KONDISI UMUM Kota Semarang berkembang menjadi kota yang memfokuskan pada
perdagangan dan jasa. Posisi Kota Semarang yang berada di tengah pulau Jawa, menjadikan Kota Semarang sebagai Central Point Regional Marketing dengan Kota Besar lainnya seperti Jakarta, Bandung, Surabaya. Dalam skala lokal Kota Semarang bergabung kedalam "KedungSepur" dan Kota Segitiga Ekonomi "JogloSemar" : Jogyakarta, Solo, dan Semarang. Dengan posisi Geografis tersebut, Kota Semarang mengembangkan kawasan-kawasan perdagangan yang dapat meningkatkan kemajuan Kota Semarang sesuai dengan Visi Pemerintah Kota Semarang yaitu terwujudnya Semarang sebagai Kota Perdagangan dan Jasa, yang Berbudaya Menuju Masyarakat Sejahtera Secara garis besar kinerja makro urusan perdagangan dapat dilihat dari beberapa indikator yaitu kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB
dan
ekspor
bersih
perdagangan.
Sebagai
kota
yang
perekonomiannya bertumpu pada sektor perdagangan, kontribusi sektor perdagangan pada PDRB Kota Semarang memiliki peranan yang penting terhadap kemajuan perekonomian Kota Semarang. Jika pada tahun 2012, kontribusinya mencapai 28,42% maka pada tahun 2013 kontribusi sektor perdagangan Kota Semarang mengalami kenaikan sebesar 28,72%. Sedangkan persentase nilai Perdagangan Ekspor Kota Semarang pada tahun 2013 mengalami penurunan sebesar 13,68% dengan nilai ekspor selama tahun 2012 sebesar
US$ 1.068.178.816 sedangkan pada
tahun 2013, menjadi US$ 922.000.521,58 sehingga selisih nilai penurunan perdagangan sebesar US$ 146.178.294,42. ditahun 2013 dibandingkan di tahun 2012. Adapun kontribusi Sektor Perdagangan terhadap PDRB Kota Semarang dapat dilihat pada tabel berikut : KONTRIBUSI SEKTOR PERDAGANGAN TERHADAP PDRB (STRUKTUR EKONOMI DI KOTA SEMARANG TAHUN 2007 - 2013) NO.
INDIKATOR
1
2
TAHUN 2007
2008
2009
2010
2011
Kontribusi sektor perdagangan, hotel dan restoran terhadap PDRB atas dasar Harga Berlaku
28,30%
28,87%
28,30%
27,92%
28,01%
28,42%
2012
Kontribusi sektor perdagangan, hotel dan restoran terhadap PDRB atas dasar Harga Konstan
30,28%
30,83%
30,81%
30,83%
30,90%
31,08%
2013 28,72%
31,30%
Sumber Data : Olahan Pemerintah Kota Semarang Tahun 2013.
453
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
6.2
PROGRAM DAN KEGIATAN Arah Kebijakan Urusan Pilihan Perdagangan dititik beratkan pada
terwujudnya ketesediaan kebutuhan bahan pokok masyarakat dan peningkatan ekspor melalui Program : 1. Program-program penunjang urusan pilihan perdagangan meliputi : a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, Program ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, Program ini bertujuan untuk meningkatkan pelayanan administrasi perkantoran serta kelancaran dalam Operasional Kegiatan c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, Program ini bertujuan untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja Perangkat Daerah 2. Program-Program Pelaksanaan Urusan Pilihan Perdagangan, yang meliputi : a. Program Perlindungan Konsumen dan pengamanan perdagangan, Program ini bertujuan untuk meningkatkan perlindungan konsumen dan pengawasan peredaran produk konsumsi masyarakat melalui pengawasan
peredaran
barang
jasa
dan
pengembangan
kemetrologian daerah. b. Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor, Program ini bertujuan untuk meningkatkan pertumbuhan ekspor Kota Semarang melalui promosi dan peningkatan kualitas sumber daya manusia. c. Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri, Program ini bertujuan untuk mengembangkan pemasaran produk-produk usaha kecil dan menengah serta mengendalikan harga kebutuhan pokok masyarakat. d. Program Pembinaan Pedagang Kaki Lima dan Asongan, Program ini bertujuan untuk meningkatkan ketertiban PKL. 6.3
HASIL PENCAPAIAN PROGRAM DAN KEGIATAN Capaian kinerja penyelenggaraan urusan pilihan perdagangan
pada tahun 2012 dapat dilihat antara lain sebagai berikut : 1. PROGRAM
PERLINDUNGAN
KONSUMEN
DAN
PENGAMANAN
PERDAGANGAN Komitmen Pemerintah Kota Semarang dalam penyelenggaraan Urusan Pilihan Perdagangan adalah untuk memajukan Perekonomian bagi masyarakat.
Selain itu Pemerintah Kota Semarang juga berkomitmen 454
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
dalam memberikan perlindungan dan keamanan bagi warganya dalam mengkonsumsi Produk baik berupa
barang
maupun
jasa
dengan
melakukan perlindungan konsumen dan pengamanan perdagangan. Capaian Kinerja penyelenggaraan dalam program ini dapat dilihat dari indikator
terlaksananya
kegiatan
perlindungan
konsumen,
yang
di
dalamnya mencakup pengawasan peredaran barang, dan penyelesaian sengketa. Secara lebih rinci hasil-hasil yang dicapai dapat dicermati dari pelaksanaan kegiatan sebagai berikut : a. Fasilitasi
penyelesaian
permasalahan-permasalahan
pengaduan
konsumen; Dari kegiatan ini terjadi penurunan kasus permasalahan sengketa konsumen dari 24 kasus pada awal 2012 menjadi 14 kasus pada akhir tahun 2013, dimana kebanyakan kasus yang paling banyak terjadi yaitu kasus konsumen dengan lembaga pembiayaan. b. Fasilitasi pembentukan Badan Penanganan Sengketa Konsumen BPSK tahun 2013 - 2014. Pembentukan Badan ini bertujuan untuk melakukan mediasi, arbitrasi dan konsultasi untuk melindungi konsumen dari pelaku usaha yang melakukan pelanggaran dan merugikan konsumen. c. Peningkatan pengawasan peredaran barang dan jasa; Kegiatan pengawasan terhadap peredaran barang dan jasa bertujuan untuk lebih melindungi konsumen terhadap terjadinya penipuan barang dan jasa yang sedang marak pada akhir-akhir tahun ini sehingga dapat merugikan konsumen. Kegiatan pengawasan ini dilaksanakan sebanyak 235 kali pengawasan, dimana terdapat kenaikan aktivitas yang cukup signifikan dibandingkan pada tahun 2012 sebanyak 24 kali Pengawasan, menandakan keseriusan Pemerintah Kota Semarang dalam melakukan perlindungan bagi warga kotanya d. Operasionalisasi dan pengembangan Kemetrologian Daerah Untuk pelaksanakan kegiatan pengembangan Kemetrologian Daerah yaitu : - Melakukan Tera Ulang di SPBU dalam 1 tahun selama 2 Bulan sebanyak 10 kegiatan - Penyusunan Draft Raperda Tentang Restribusi Tera-tera Ulang dengan membuat Naskah Akademik mengenai kebijakan bimbingan teknis, melakukan evaluasi terhadap penyelenggaraan kegiatan dibidang
455
LAPORAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DAERAH ( L P P D ) KOTA SEMARANG TAHUN 2013
Pengawasan dan Penyuluhan, Massa, Timbangan, Ukuran Arus Panjang dan Volume, dan Sarana Kemetrologian; - Melakukan Pengawasan Barang Dalam Keadaan Tertutup (BDKT) berupa seluruh barang dalam bentuk kemasan. 2. PROGRAM PENINGKATAN DAN PENGEMBANGAN EKSPOR Tujuan dari Program Peningkatan Dan Pengembangan Ekspor adalah untuk meningkatkan pertumbuhan ekspor Kota Semarang melalui Promosi dan Peningkatan Kualitas SDM IKM. Capaian Kinerja pada Program Peningkatan Dan Pengembangan Ekspor Perdagangan Luar Negeri Kota Semarang dapat dilihat data realisasi nilai ekspor komoditi non migas. Dimana pada periode Januari sampai dengan Desember 2013 mencapai US$ 922.000.521,58 sedangkan realisasi tahun 2012 pada periode yang sama nilainya sebesar US$ 1.068.178.816. Dengan demikian bila dibanding pada tahun 2012 nilai perdagangan ekspor Kota Semarang mengalami penurunan realisasi ekspor senilai US$ 146.178.294,42 atau 13,68%. Meski nilai perdagangan luar negeri Kota Semarang mengalami penurunan tetapi dunia usaha di Kota Semarang mengalami kenaikan. Kenaikan ini dapat dilihat semakin banyaknya jumlah pasar Modern yang ada sebesar 444 buah pada tahun 2013 mengalami peningkatan dibandingkan pada tahun 2012 sebesar meningkat 438 buah. Selain itu jumlah sentra perdagangan untuk ruko dan rukan juga mengalami kenaikan dari 627 buah pada tahun 2012 menjadi 823 buah. Dengan semakin berkembangnya dunia usaha yang ada di Kota Semarang maka akan dapat memperbaiki kehidupan warga Kota Semarang dalam hal ini penyerapan tenaga kerja. 3. PROGRAM PENINGKATAN EFISIENSI PERDAGANGAN DALAM NEGERI Pasar merupakan ruang untuk mewadahi kegiatan jual beli barang antara penjual dan pembeli dimana jumlah penjual dan pembeli di pasar lebih dari satu, selain itu serta pasar juga sebagai salah satu wadah dalam pemenuhan kebutuhan pokok bagi masyarakat. Pada Umumnya istilah pasar dikategorikan kedalam pasar tradisional dan pasar modern. Pada pasar tradisional yang pada umumnya dimiliki oleh pemerintah, terjadi interaksi langsung antara penjual dan pembeli, dengan proses tawar menawar. Untuk mengimbangi keberadaan pasar modern dan melindungi pasar tradisional,
dikembangkan
konsep
Pasar
Tradisional
Modern. 456
Pasar