LAPORAN KULIAH KERJA NYATA DESA GAWANG, KECAMATAN KEBONAGUNG KABUPATEN PACITAN, JAWA TIMUR
Di susun oleh : Rizky Cahya Nugraha NIM : 11148136
FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA 2014
PENGESAHAN LAPORAN KULIAH KERJA NYATA DI KELURAHAN/DESA GAWANG KECAMATAN KEBONAGUNG KABUPATEN PACITAN
disusun Oleh : Rizky Cahya Nugraha NIM : 11148136
Telah Disahkan oleh Dosen Pembimbing Lapangan KKN Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Surakarta Tanggal
September 2014
Mengetahui, Pembantu Dekan I FSRD
Dosen Pembimbing Lapangan
Drs. Kusmadi, M.Sn.
Dwi Maryani, S.Kar., M.Sn.
NIP. 196104041991031003
NIP :
i
KATA PENGANTAR Dengan menyebut nama Allah yang Maha Pengasih dan Penyayang, puji syukur kita panjatkan atas limpahan karunia serta hidayah-Nya sehingga laporan mahasiswa peserta KKN ini dapat terselesaikan dengan baik. Penyusunan laporan ini di buat untuk memenuhi syarat kelulusan program Kuliah Kerja Nyata yang dilaksanakan pada tanggal 16 Juli hingga 22 Agustus di Desa Gawang, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan. Sebagai manusia yang memiliki kekurangan dan kelemahan tentunya penulis banyak membutuhkan pihak untuk dapat menyelesaikan laporan ini. Berkaitan dengan hal tersebut maka ucapan terimakasih dan rasa hormat penulis sampaikan kepada :
1. Prof. Dr. Sri Rochana W., S.Kar., M.Hum. selaku Rektor Institut Seni Indonesia Surakarta yang telah memberi izin dan kebijakannya untuk penyelenggaraan Mata Kuliah Kerja Nyata. 2. Soemaryatmi, S. Kar., M. Hum. selaku ketua penyelenggara KKN. 3. Drs. Kusmadi, M.Sn. selaku Pembantu Dekan I yang telah berperan dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata, 4. Dwi Maryani, S.Kar., M.Sn selaku Dosen Pembimbing Lapangan yang senantiasa mendampingi dan membimbing kami dalam kerja di lapangan. 5. Bapak Sogianto selaku Lurah di Desa Gawang yang telah memberi kesempatan untuk melakukan KKN di Desa tersebut. 6. Bapak Joko Purwo selaku pemilik rumah yang memberikan kami tempat tinggal selama proses kegiatan KKN.
ii
7. Surawan selaku Kepala Sekolah SDN Gawang I Kebonagung yang telah menerima kami dan memberi banyak pengarahan. 8. Orang tua penulis yang selalu mendukung.
Ucapan terima kasih juga penulis sampaikan kepada siswa-siswi SDN Gawang I Kebonagung, beserta Pemuda-pemudi Desa Gawang dan masyarakat yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu yang telah meluangkan waktu untuk mengikuti proses pelatihan seni tari.
Kami juga berterima kasih kepada teman-teman yang sudah membantu demi kelancaran penulisan laporan ini dan memberi beberapa saran yang berguna dalam penulisan laporan ini. Penulis meminta maaf kepada semua pihak yang terkait, atas kesalahan baik yang disengaja maupun yang tidak disengaja selama mengikuti Kuliah Kerja Nyata.
Penulis berharap kuliah kerja nyata ini dapat menjadi jembatan untuk menjalin hubungan yang baik antara Institut Seni Indonesia Surakarta dan masyarakat pada umumnya.
Surakarta, September 2014
Penulis
iii
DAFTAR ISI Halaman Judul Halaman pengesahan ...............................................................................................i Kata Pengantar ........................................................................................................ii Daftar isi .................................................................................................................iv Daftar Tabel ...........................................................................................................vi Daftar Gambar ......................................................................................................vii BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang...................................................................................................1 B. Rumusan Masalah……………………………………………………………..3 C. Tujuan dan Manfaat Kegiatan…………………………………………………3 D. Model Pendekatan……………………………………………………………..4 E. Metode Kegiatan………………………………………………………………5 F. Program Kerja…………………………………………………………………7 G. Rencana Kegiatan……………………………………………………………...9 BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN A. Persiapan…………………………………………………………………….21 B. Tahap Pelaksanaan………………………………………………………......24 1.1 Kendala yang dihadapi…………………………………………………..41 1.2 Penanggulangan…………………………………………………………42
iv
BAB III HASIL KEGIATAN A. Hasil Kualitaif……………………………………………………….……....44 B. Hasil Kuantitatifi……………………………………………………….……46 BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN A. Kesimpulan ....................................................................................................48 B. Saran………………………………………………………………………...49 DAFTAR PUSTAKA............................................................................................51 LAMPIRAN……………………………………………………………………...52 FOTO KEGIATAN………………………………………………………………52
v
DAFTAR TABEL Tabel 1. Jadwal mengajar di SD Pelem 1 dan SD Pelem 2………………………..9
vi
DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Penyambutan mahasiswa KKN kelompok XXV di balai desa dan sosailisasi potensi Desa Gawang Gambar 2. Kunjungan ke SDN Gawang 1 guna meminta ijin unuk mengajar Gambar 3. Perkenalan dengan siswa SDN Gawang 1 Gambar 4. Breafing unuk kegiatan esok yang akan dikerjakan Gambar 5. Kegiatan belajar mengajar menggambar di SDN 1 Gawang Gambar 6. Rapat dengan jajaran perangkat desa, tokoh-tokoh masyaraka dan karang taruna guna membahasa 17 agustusan dan malam perpisahan Gambar 7. Kegiaan membuat mobil hias unuk karnaval SDN Gawang Gambar 8. Kegiaan karnaval SDN Gawang 1 Gambar 9. Upacara 17 Agustus bersama dengan perangkat desa dan sekolah SD dan MI sekebonagung Gambar 10. Kegiaan lomba 17 Agustusan bertempat dilapangan Desa Gawang Gamabar 11. Foto bersama dengan keluarga Bapak Pur selaku pemilik rumah yang menjadi tempat tinggal mahasiswa selama KKN Gambar 12. Foto bersama dengan Kepala Desa Gawang di kantor kabupaen sekaligus pelepasan mahasiswa KKN
vii
BAB I PENDAHULUAN A.
Latar Belakang Kuliah Kerja Nyata merupakan kegiatan intrakurikuler mahasiwa sebagai bentuk pengabdian kepada masyarakat. Kegiatan Kuliah Kerja Nyata mencakup kegiatan pendidikan, penelitian, dan pengabdian masyarakat, seperti tersurat dalam Tri Dharma Perguruan Tinggi. Sumbangsih mahasiswa diperlukan sebagai upaya penyelesaian persoalan yang ada di masyarakat guna tercapainya kesejahteraan yang lebih baik. KKN merupakan kegiatan wajib yang harus diikuti oleh setiap mahasiswa Institut Seni Indonesia Surakarta baik Fakultas Seni Pertunjukan maupun Fakultas Seni Rupa dan Desain dengan persyaratan harus telah menempuh minimal 110 SKS selama enam semester. Mahasiswa ISI Surakarta dituntut untuk mampu ikut andil dan berperan dalam memecahkan permasalahan-permasalahan baik di bidang seni maupun sosial dalam masyarakat. KKN merupakan salah satu sarana agar mahasiswa memahami kearifan lokal masyarakat sehingga mampu memberikan sumbangsih pemikiran dan tenaga demi memecahkan setiap persoalan yang ada sesuai dengan kondisi masyarakat setempat. KKN sebagai salah satu kegiatan pengabdian kepada masyarakat sehingga mahasiswa diharapkan mengamalkan ilmu dan pengetahuan teknologi pada bidang seni dan non seni yang didapat pada bangku perkuliahan guna memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. 1
Pada Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) angkatan 2011 Tahun 2014/2015 terbagi atas 80% di
bidang
pendidikan
dan
20%
bidang
sosial
masyarakat. Permasalahan yang ada di dunia pendidikan dan masyarakat yang ditemui pada waktu pelaksanaan observasi, disusun dan di
tata
menjadi program kerja yang akan dilaksanakan selama kegiatan KKN berlangsung.
Setiap kelompok KKN memiliki rencana dan schedule,
diantara program kerja yang ada salah satunya adalah dibidang seni tari. Secara intern dilaksanakan penulis sebagai salah seorang yang bertugas melaksanakan rencana kerja tersebut.
Penyusun mencoba mengamalkan ilmu, teknologi, dan seni yang didapatkan dari Perguruan Tinggi untuk diaplikasikan di SD Negeri 1 Gawang, Kabupaten Pacitan, serta memecahkan permasalahan yang dihadapi di SD Negeri 1 Gawang, Kabupaten Pacitan itu sendiri, karena SD tersebut mempunyai jiwa kesenian yang cukup tinggi di dalam seni pertunjukan terutama seni karawitan, akan tetapi dalam hal ini seni tari kurang menonjol. Hal-hal tersebut sangat mendasari dilaksanakannya kegiatan KKN yang diadakan oleh ISI Surakarta untuk mengaplikasikan segala sesuatu yang didapat dalam bangku kuliah dan merasakan secara langsung bagaimana berinteraksi secara langsung dengan masyarakat dan instansi pendidikan yang terkait.
2
B. Rumusan Masalah
Kuliah Kerja Nyata Mahasiswa
Institut
Indonesia Surakarta
merupakan bentuk nyata kegiatan mahasiswa kepada masyarakat. Dalam hal ini kelompok menemukan 2 potensi kesenian yang berbeda di Desa Gawang dari 7 dusun yang ada, khususnya Dusun Wati dan Dusun Tekil yang memiliki potensi kesenian yang berbeda. 1. Bagaimana membangun kembali kesenian yang berada di Desa Gawang khusunya di dusun Tekil dan Dusun Wati 2. Bagaimana kontribusi mahasiswa peserta KKN dalam memberikan solusi bagi persoalan yang dihadapi masyarakat Desa Pelem khususnya di bidang kesenian? 3. Bagaimana cara untuk mengaplikasikan bekal ilmu yang didapat dari perguruan tinggi mengenai dasar-dasar music drum C.
Tujuan dan Manfaat Kegiatan Pelaksanaan program Kuliah Kerja Nyata merupakan kegiatan pengabdian kepada masyarakat oleh mahasiswa ISI Surakarta. Bentuk sumbangsih mahasiswa terhadap penyelesaian persoalan yang ada di masyarakat Desa Gawang memiliki tujuan dan manfaat sebagai berikut: 1. Tujuan: -
Mahasiswa mendapat pengalaman untuk terjun langsung ke masyarakat menganalisa persoalan yang ada,
3
-
Memberikan pelajaran bagi mahasiswa untuk berpikir kritis dalam merumuskan penyelesaikan bagi permasalahan yang dihadapi masyarakat,
-
Memberikan pengalaman kepada mahasiswa untuk mengetahui setiap potensi yang ada di daerah dan menyusun program untuk mengembangkannya sesuai dengan kearifan lokal yang berlaku,
-
Meningkatkan kompetensi yang dimiliki mahasiswa dari bangku perkuliahan dengan praktek langsung di lapangan.
2. Manfaat: -
Mahasiswa dapat memberikan motivasi kepada masyarakat untuk memelihara dan mengembangkan kesenian yang telah ada,
-
Meningkatkan pengetahuan mahasiswa akan kehidupan sosial budaya di mayarakat Desa Gawang sehingga dapat menyumbangkan pemikiran untuk kemajuan masyarakat,
-
Menumbuhkan rasa kepedulian terhadap lingkungan dan persoalan yang dihadapi masyarakat,
-
Memberikan pengalaman bagi mahasiswa untuk menjadi tenaga pendidik yang baik bagi generasi muda di masa mendatang.
D. Model Pendekatan
1. Model Observasi, yaitu kelompok mengadakan pengamatan ke SD Negeri 1 Gawang, Kab.Pacitan.
4
2. Mengadakan pendekatan sosial dengan cara wawancara secara langsung dengan Kepala Sekolah, Bapak/Ibu Guru dan siswa-siswi untuk mengetahui tentang situasi dan minat siswa-siswi di SD Negeri 1 Gawang, Kabupaten Pacitan. 3. Mengadakan pendekatan social kepada pemuda-pemudi Desa Gawang yang berminat di bidang Televisi dan Film. 4. Model Ceramah yaitu secara lisan, penulis memberikan penjelasan kepada siswa-siswi ataupun pemuda-pemudi mengenai materi yang akan diberikan. 5. Model Pengembangan Kreatifitas yaitu mahasiswa perserta KKN bergabung dengan SD Negeri 1 Gawang dan ikut serta dalam mengembangkan kreatifitas anak dalam bidang Seni Tari, serta mengembangkan kreatifitas dengan pemuda-pemudi Desa Gawang.
E. Metode Pendekatan dan Kegiatan
Kuliah Kerja Nyata telah diprogramkan dengan menggunakan pendekatan sosial. Definisi pendekatan sosial itu sendiri adalah proses komunikasi untuk menjelaskan maksud dan tujuan Kuliah Kerja Nyata (KKN) kepada semua pihak yang terkait dalam kegiatan program KKN mahasiswa Institut Seni Indonesia Surakarta. Hal ini dilakukan agar semua pihak yang terkait dapat mengerti maksud dan tujuan serta program kerja mahasiswa yang melakukan KKN.
Observasi objek kegiatan yang dilakukan selama 2 hari mulai tanggal 16 Juli 2014 dan 17 Juli 2014. Observasi 5
meliputi beberapa tujuan yaitu
merencanakan kegiatan mengajar, merencanakan program ekstrakulikuler di SD Gawang 1, serta merencanakan program pada Karang Taruna Desa Gawang.
Untuk mendukung terlaksananya progam yang sudah direncanakan, maka dilakukan beberapa metode kegiatan selama KKN di SD Negeri 1 Gawang, Kabupaten Pacitan. Metode yang digunakan antara lain sebagai berikut:
1. Metode drill
Metode ini digunakan berupa pelatihan praktek secara bertahap yang disampaikan kepada siswa-siswi didalam ekstrakulikuler, maupun materi yang disampaikan kepada Pemuda-pemudi dengan memberikan gerak-gerak dasar perbagian. Pemberian materi ini dikhususkan anak-anak yang terlibat dalam Pentas HUT RI sekaligus tanda perpisahan KKN ISI Surakarta di Desa Gawang yang dilaksanakan pada malam 20 Agustus 2014.
2. Metode Teori
Metode ini digunakan untuk memberikan pengetahuan kepada anak didik agar mempunyai imajinasi terhadap materi yang diberikan.
3. Metode pendekatan personal
Pendekatan personal sangatlah penting yaitu ketika mahasiswa belum dapat mengatasi permasalahan dalam sebuah kelompok kesenian maka mahasiswa melakukan pendekatan emosional dengan salah satu orang yang dianggap penting dan berpengaruh dalam grup tersebut. 6
4. Metode Demontrasi
Metode ini digunakan untuk memberikan contoh agar dapat ditirukan siswa-siswi dengan diberikan nama-nama geraknya agar dapat menghafal dengan mudah.
F. Program Kerja
Rencana kerja dapat dibuat setelah mengadakan pendekatan dan observasi pada masyarakat dan Institusi Sekolah setempat. Selanjutnya disusun suatu program kerja dengan harapan kegiatan dapat terlaksana dengan sebaik-baiknnya. Rencana yang merupakan langkah awal dari suatu kerja ini disusun dan disesuaikan dengan kondisi dan situasi kesenian serta permasalahan yang telah diuraikan dalam rumusan masalah pada SD Negeri 1 Gawang, Kabupaten Pacitan. Adapun yang ditugaskan pada 8 Mahasiswa, sebagai berikut:
Struktur Organisasi: 1. Ketua
: Andika Nur U
2. Wakil
: Iwan Darmawan C
3. Sekretaris
: Novi Anjarsari
4. Bendahara
: Riski Dwi Agustin
5. Anggota
: Yongki Sapto Saputro Wisnu Samodro 7
Risky Cahya Nugraha Feri Andri K. Windu
Program Kerja yang disusun sebagai bentuk penawaran peserta KKN untuk melakukan pelatihan baik dalam intrakulikuler maupun ekstrakulikuler. Program kerja Kelompok 25 KKN ISI Surakarta Fakultas Seni Rupa dan Desain, yaitu program ekstrakulikuler untuk siswa-siswi SD Gawang 1.
Kegiatan di luar jam sekolah atau yang di sebut dengan ekstrakulikuler kami berikan kepada semua siswa-siswi yang berminat dengan materi menggambar pada pukul 13.00 WIB. Guna acara meningkatkan kreativias siswa SD dalam hal menggambar. Dengan materi yang sudah di konsep sebelumnya antara lain menggambar bangunan, pemandangan, kaligrafi, flora fauna dan lain sebagainya. Serta untuk menunjang pentas Kesenian tersebut dibuat sebuah desain panggung dengan hiasan gambar karya anak didik binaan dengan tema kemerdekaan. Jadwal latihan menyesuaikan dengan jadwal kegiatan yang sudah ada di SD Negeri 1 Gawang, serta ada hari-hari tertentu yang diisi dengan kegiatan di Dusun Wati.
8
G. Rencana Kegiatan No
Hari
Mata
Ekstra
Kelas
Keterangan
Pelajaran 1
Rabu
-
-
-
16 Juli 2014
Perkenalan kepada
Tokoh
Desa
Gawng
serta observasi di Dusun Wati. 2 Kamis
-
-
Perkenalan terhadap
Guru
17 Juli 2014 serta
murid-
murid di SDN 1 Gawang.
3
Jum’at-
-
Mnggambar
sabtu
I, II,
(Siswa
III
berminat sejumlah
yang
17
18-19 Juli orang
yang
2014 merupakan gabungan 9
dari
kelas 4,5,6). Dengan
materi
menggambar juga
harus
bernyanyi. 2
Senin-Rabu
Seni Tari
-
21-23 Juli
I, II,
Memberi materi
III
menggambar pemandangan
2014
3
Senin,
-
Menggambar
I,II,III
Kegiatan
tetap
Rabu,
berjalan
seperti
Kamis,
yang
Jum’at
dijadwalkan.
telah
Pembagian bakat
Tanggal 4,
dan
6, 8
minat
tentukan
Agustus
minat
2014
di atas
siswa-
siswi. Tanggung jawab
10
penulis
pada
3
dengan
kelas materi
menggambar 4
Minggu
-
Menggambar
I,II,III
10 dan 17
Mengajar menggambar dan
Agustus
variasi
2014
gambar
desain
Melaksanakan 5
Mulai 17-
lomba anak-anak -
-
-
19
serta umum antar
Agustus
Dusun di Desa
2014 5
Senin
Gawang. -
-
18 Agustus 2014
Semua
Gladi Kotor serta
siswa-
persiapan untuk
siswi
acara Agustusan. (CekSound+Dek dekorasi)
6
Selasa
-
11
Semua
Persiapan
gladi
19
siswa-
bersih
Agustus
siswi
lapangan
2014 7
Rabu
di voly
desa Gawang. -
-
-
Pentas
acara
Agustusan
20 Agustus
sekaligus
2014
Perpisahan KKN Posko 25. Serta penyerahan hadiah lomba 17 Agustus. 8
-
Mulai 4-19 Agustus hari
-Mengajar menggambar SDN 1 Gawang,
aktif -Membuat Propety
untuk
karnaval SDN 1 Gawang - Membuat Sket Panggung unuk pentas perpisahan 12
Dalam
pengaplikasiannya
jadwal
ekstrakulikuler
bisa
berubah,
dikarenakan waktu yang terbatas dan menyesuaikan jadwal yang sudah ada. Namun dalam kajiannya tidak keluar dari rencana kegiatan awal tersebut.
H. Jadwal Kegiatan No Hari/tanggal Waktu
Tempat
Keterangan
Kegiatan 1
Rabu
-
Desa Gawang
-
perkenalan pada staff desa sekaligus survey
16 Juli 2014
kesenian di lokasi KKN. SDN Gawang 1 Kamis 2
-
09.00selesai
Perkenalan pengajar
pada dan
siswa-
siswi SDN Gawang 1.
17 Juli 2014 Dusun Wati
-
Perkenalan tokoh
dengan
masyarakat
di
dusun Wati SDN Gawang 1
18 juli 2014
siswa-siswi kelas
Jum,at 3
Kegiatan mengajar pada
materi
09.0013
gabungan
4,5,6
dengan
menggambar
11.00 4
Sabtu 19 juli 2014
09.00
Kaligrafi SDN Gawang 1
-
Kegiatan mengajar pada
–
siswa-siswi
11.00
kelas
gabungan
1,2,3
materi
dengan
menggambar
pemandangan 5
Minggu 20 juli 2014
20.00-
SDN Gawang 1
-
Mendokumentasikan latihan
selesai
ari
di
desa
gawang 6
Senin 21 juli 2014
09.00-
SDN Gawang 1
-
Kegiatan mengajar pada siswa-siswi
11.00
kelas
gabungan
1,2,3
maeri
dengan
menggambar
bangun 7
Selasa 22 juli 2014
09.00-
SDN Gawang 1
-
Kegiatan mengajar pada siswa-siswi
11.00
kelas materi
gabungan
1,2,3
dengan
menggambar
tokoh kartoon -
14
Dokumentasi
latihan
karawitan ibu-ibu PKK 20.30Selesai 8
Rabu 23 juli 2014
09.00-
SDN Gawang I
-
Kegiatan mengajar pada siswa-siswi
11.00
kelas
gabungan
1,2,3
materi
dengan
menggambar
upacan selamat lebaran 9.
Senin
-
Desa Gawang
-
5 Agustus
dengan pamong
Desa serta warga
2014 Selasa
bihalal
guru-guru,
4 Agustus
10
Halal
13.00-
SDN Gawang I
-
Kegiatan mengajar pada siswa-siswi
15.00
kelas
2014
gabungan
1,2,3
materi
dengan
menggambar
tema lebaran. 11
Rabu 6 agustus
15.00-
SDN Gawang I
-
Membuat panggung
17.00
sketsa untuk
17
agustus
2014 -
15
Mengajar menggambar
dengan tema sekolah 12
Kamis 7 agustus
13.00-
SDN Gawang I
-
Kegiatan mengajar pada siswa-siswi
15.00
kelas
2014
gabungan
1,2,3
materi
dengan
menggambar
pemandangan 15.00-
-
17.00
Sketsa property unuk karnaval
SDN
1
Gawang 13
Jum’at 8 Agustus
08.00-
-
-
10.00-
Mengerjakan
property
untuk karnaval
Selesai
9 Agustus
para
1. Agenda karnaval.
15.00-
Sabtu
dengan
pengajar SDN Gawang
09.00
2014
14
Rapat
SDN Gawang I
-
Rapat
dengan
para
pengajar SDN Gawang
12.00
I, agenda karnaval.
2014 -
13.00-
Kegiatan mengajar pada siswa-siswi
15.00
gabungan
kelas 1,2,3 dengan tema
16
17 Agustus 16.00-
-
Selesai 15
Minggu 10 Agustus 2014
13.00-
Senin 11 Agustus
SDN Gawang I
-
15.00
Mempersiapkan
arak-
arakan untuk karnaval,
21.00-
-
Mengerjakan
propery
karnaval
08.30-
Kantor
10.00
Gawang
2014
property
karnaval
Selesai 16
Membuat
Desa
-
di
Kelurahan,
agenda peringatan HUT RI Ke-69.
SDN Gawang I. 10.00-
Rapat
-
Rapat
dengan
para
pengajar SDN Gawang
12.00
I, agenda karnaval. -
13.00-
Gladi bersih siswa-siswi yang terlibat karnaval.
14.00
Materi
rontek,
tari
caping serta dipadukan dengan
beberapa
instrument gamelan. -
18.00-
17
Membuat
mobil
hias
23.00 17
Selasa 12 Agustus
04.0007.00
2014
untuk karnaval SDN Gawang I
-
Memasangkan
hand
propery untuk peserta
Lapangan
karnaval.
kebonagung -
08.00-
Persiapan karnaval serta mendampingi
13.00
siswa-
siswi berjalan sampai finish. 18
Rabu 13 Agustus
14.00-
SMP
1
16.00
Kebonagung
13.00-
SDN Gawang I
-
Mengajar drum unuk SMP 1 Kebonagung
2014 19
Kamis 14 Agustus
-
15.00
Mengajar menggambar dengan tema 17 Agustus
2014 20
Jum’at 15 Agustus
17.00-
di
SMP
1
18.30
Kebonagusng
13.00-
SDN Gawang I
-
Mengajar Drum di SMP 1 Kebonagusng
2014 21
Sabtu 16 Agustus
15.00
SMP
1
18
-
Mengajar menggambar SDN 1 Gawang
2014
15.00-
Kebonagung
-
17.00 22
Minggu 17 Agustus
Mengajar Drum dengan maeri tempo
09.00-
Lapangan Desa
selesai
Gawang.
-
Mengikuti
upacara
bendera 17 Agustus.
2014 14.00-
-
17.00 23
Senin 18 Agustus
anak kecil.
13.00-
Lapangan Desa
15.00
Gawang
2014
Lomba 17-an bagi anak-
-
Dokumenasi
lomba
volley
SDN 1 Gawang -
Kegiatan
mengajar
menggambar ema
dengan
lomba
17
Agustusan 24
Selasa 19 Agustus
08.00-
Lapangan Desa
-
Mengikuti lomba
Selesai Gawang.
volley
jalannya antar
dusun.
2014 SDN Gawang I. -
13.00-
Mempersiapkan materi siswa-siswi
19
SDN
Gawang untuk pentas
15.00
HUT RI. -
18.00-
malam perpisahan
selesai 25
Rabu 20 Agustus
07.00-
Lapangan Desa
09.00
Gawang.
2014
Membuat propery untuk
-
Bloking
serta
gladi
bersih pentas agustusan.
SDN Gawang I.
-
Membuat property final untuk malam pelepasan.
14.00-
Lapangan Desa
selesai
Gawang.
-
Pentas HUT RI Ke-69 sekaligus KKN.
perpisahan Disertai
penyerahan cinderamata oleh DPL dan Kepala
07.30selesai Kamis26
Desa. SDN
1
Gawang,
jum,at
MA’arif
-
Pamitan dengan guruguru, siswa-siswi SDN
21,22
Gawang I, Guru Mtsn
Agustus
Ma’arif beserta warga
2014
Gawang.
-
20
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
Pada dasarnya pelaksaaan KKN Mahasiswa ISI Surakarta Program Studi Televisi dan Film meliputi beberapa hal yaitu tahap persiapan, tahap pelaksanaan, jalannya kegiatan, serta kendala yang dihadapi. Sebelum melaksanakan kegiatan perlu adannya persiapan, adapun persiapan yang kami peroleh adalah bekal pengetahuan teoritis dan bekal praktikum dari panitia penyelenggara KKN ISI Surakarta.
a. Tahap persiapan
Sebelum terjun ke lapangan, mahasiswa peserta KKN diwajibkan mengikuti pembekalan yang dilaksanakan oleh panitia penyelengara KKN, sebagai bahan atau persiapan dalam menghadapi segala sesuatu yang terjadi di lapangan. Pembekalan tersebut dilaksanakan selama 3 hari mulai tanggal 13, 14, 15Juli 2014. Adapun materi Pembekalan yang diberikan antara lain :
1. Tujuan dan Sasaran dari Lembaga
a. Tujuan
1. Mahasiswa
memperoleh
pengalaman
yang
tidak
diperoleh
pembelajaran melalui keterlibatannya di dalam masyarakat.
21
dalam
2. Mahasiswa dapat menyumbangkan pemikiran berdasarkan ilmu, teknologi, dan seni untuk berperan mendinamisasikan seni dan budaya yang ada di tengah masyarakat. 3. Meningkatkan hubungan antara perguruan tinggi dengan pemerintah daerah, instansi yang terkait, dan masyarakat.
b. Sasaran
KKN mempunyai tiga kelompok sasaran yaitu mahasiswa, masyarakat bersama pemerintah daerah, dan perguruan tinggi. Masing-masing kelompok sasaran memperoleh manfaat sebagai berikut :
a) Mahasiswa
1. Memahami manfaat ilmu, teknologi, dan seni yang dipelajari, terkait dengan dinamika masyarakat. 2. Memperoleh pengalaman berinteraksi dan bekerjasama dengan masyarakat. 3. Mendewasakan cara berpikir dan meningkatkan daya penalaran dalam melakukan perumusan dan pemecahan masalah yang terjadi di masyarakat. 4. Mendapatkan pengalaman dalam mengabdikan ilmu, pengetahuan, dan seni dalam kehidupan bermasyarakat. 5. Mendapatkan kemampuan untuk menjadi motivator, dinamisator, mediator, dan negosiator dalam kehidupan bermasyarakat. 6. Mendapat pengalaman belajar dan bekerja di masyarakat. 7. Meningkatkan komptensi yang profesional. 22
b) Masyarakat dan Pemerintah Daerah
1. Memperoleh bantuan tenaga yang memiliki ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni untuk memecahkan permasalahan yan dihadapi masyarakat. 2. Memperoleh keterampilan yang dimiliki mahasiswa dalam kegiatan masyarakat. 3. Mendapat pengalaman dalam memahami potensi seni dan budaya di wilayahnya. 4. Terbentuknya kader-kader pengembang seni dan budaya. 5. Mendinamisasikan kantong-kantong seni dan budaya secara berkelanjutan.
c) Perguruan Tinggi 1. Memperoleh
hasil
integrasi
antara
mahasiswa
dengan
kebutuhan
masyarakat, sehingga dapat digunakan sebagai acuan dalam pengembangan kurikulum, proses pembelajaran, dan pengembangan ilmu. 2. Memperoleh berbagai fenomena berharga yang dapat digunakan sebagai bahan penelitian dan karya seni. 3. Meningkatkan kerjasama dengan masyarakat dan pemerintah daerah.
2.
Pendekatan Sosial
Pada tahap pembekalan mahasiswa diajarkan bagaimana berinteraksi dan bekerjasama dengan masyarakat sekitar serta pemberian materi yang bersifat pengetahuan umum, pengetahuan yang bersifat praktek dan teori. Materi
23
diharapkan dapat menjadi bekal dan kerangka bepikir serta bertindak dalam melaksanakan tugas di lapangan.
3.
Pengembangan kreatifitas
Pada tahap pembekalan mahasiswa diharapkan mampu melahirkan ide-ide baru yang kreatif ketika terjun di lapangan dan mengalami suatu permasalahan sehingga dalam melaksanakan Studi Lapangan dapat menyelesaikan permasalahan dengan baik dan bijak.
Materi pembekalan yang diberikan kepada mahasiswa pelaksana program Studi Lapangan diharapkan dapat dan mampu menjadi bekal dan kerangka berpikir serta bertindak dalam melaksanakan tugas di lapangan, serta dengan materi ini diharapkan agar mahasiswa mampu menularkan materi yang dimiliki kepada objek dengan baik.
b. Tahap Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan Studi Lapangan selama 27 hari terhitung mulai tanggal 16 Juli 2014 sampai dengan 22 Agustus 2014 di potong libur lebaran, adalah sebagai berikut:
a) Observasi
Pelaksanaan program KKN ISI Surakarta agar berdaya guna dan berhasil perlu ditunjang dengan informasi yang lengkap, benar, terperinci mengenai situasi dan kondisi lokasi Studi Lapangan. Sehubungan dengan itu untuk menentukan 24
lokasi Studi Lapangan dilakukan observasi awal oleh Lembaga dan Dosen Pembimbing Lapangan, Selanjutnya observasi dilakukan secara langsung pada pelaksanaan kegiatan KKN oleh Mahasiswa untuk menyusun program kerja yang akan dilaksanakan dilokasi yang telah ditetapkan. Observasi lapangan atau wilayah sangat penting dalam penyusunan program kerja, karena data atau keterangan yang diperoleh tentang keadaan lokasi akan sangat berpengaruh dalam keberhasilan pelaksanaan KKN. Adapun langkah–langkah observasi yang penyusun lakukan untuk mendapatkan data atau keterangan dengan melalui berbagai cara antara lain :
1. Pengamatan terhadap kegiatan
Kegiatan yang diamati termasuk kegiatan kelompok masyarakat di Desa Gawang, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan, dan instansi lembaga pendidikan yang berlokasi di SDN Gawang 1, Kecamatan Kebonagung. Kegiatan kelompok merupakan aktivitas kesenian yang dilakukan bersama yang diwujudkan dalam pelatihan kesenian. Sedangkan kegiatan di instansi lembaga pendidikan meliputi aktifitas kegiatan belajar mengajar yang dilakukan bersamasama. Observasi ini dimaksudkan agar program kerja dapat berjalan dengan lancar dan berhasil tanpa adanya benturan-benturan dengan program kegiatan yang telah ada.
25
2. Pengamatan terhadap kebutuhan kolektif masyarakat
Kebutuhan yang telah menjadi keinginan masyarakat dalam berkesenian, tetapi karena adanya sesuatu hal maka hal ini belum dapat terpenuhi sepenuhnya.
3. Bidang spesialisasi/ Key Person
Pendekatan dengan cara mendatangi dan memohon petunjuk kepada narasumber yang bersangkutan dan berpengaruh di dalam masyarakat, baik yang berasal dari pejabat pemerintah setempat seperti Bapak Lurah, ketua Dusun, serta warga yang berkompeten di bidang Kesenian. Pendekatan ini untuk mengetahui potensi-potensi kesenian yang ada dalam desa setempat dan instansi lembaga pendidikan. Setelah observasi dilakukan, maka data-data yang dapat diperoleh penyusun adalah sebagai berikut :
Keadaan Umum Daerah
1. Jumlah Penduduk
Dari data Monografi tahun 2014 Desa Gawang, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan, diperoleh data sebagai berikut :
a. Mata Pencaharian
NO
MATA PENCAHARIAN
1
Pertanian : a. Petani laki-laki
JUMLAH WARGA 530 org
26
2
a. Petani perempuan
564 org
b. Buruh tani c. Nelayan 3
Pedagang
2 orang
4
Sopir
16 orang
5
PNS
26 orang
6
Polri
-
7
Swasta
124 orang
JUMLAH
1.286 0rang
b. Daftar masyarakat Desa Gawang berdasarkan jenis kelamin.
Usia (tahun)
l
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
0-5
56
65
121
6-10
72
78
150
11-15
63
72
135
16-20
72
85
157
21-25
80
73
154
26-30
81
83
163
31-35
80
68
129
64
61
119
41-45
58
78
140
46-50
52
79
130
36-40
27
51-55
61
67
128
56-60
73
86
159
61-keatas
216
213
429
Jumlah
1009
1105
2114
c. Daftar masyarakat Desa Gawang berdasarkan Pendidikan.
2. Pendidikan dan Agama Masyarakat
Dari data monografi desa Gawang, Kecamatan Kebonagung kabupaten Pacitan diperoleh data tentang riwayat pendidikan serta agama yang dianut oleh masyarakat setempat sebagai berikut:
a. Pendidikan
Jenjang
Laki-laki
Perempuan
Jumlah
TK
4
24
36
SD
326
387
713
SMP
142
182
324
SMA
148
157
305
Akademi
7
5
12
Sarjana
14
12
26
28
b. Agama Islam
: 2114 orang
3. Potensi Kesenian
Desa Gawang, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan merupakan wilayah yang terletak tidak jauh dari pusat Kota, akan tetapi Desa Gawang berada di wilayah Gunung yang dapat dikatakan sebagai wilayah pelosok. Namun demikian masyarakat Gawang merupakan masyarakat yang memiliki potensi kesenian yang lumayan bagus. Hal ini terbukti dengan adanya sarana dan prasarana yang berwujud perangkat gamelan serta kelompok kesenian di Desa Gawang, seperti terdapat banyak sekali perkumpulan atau kelompok kesenian yaitu:
1.
Rebana (kesenian di Dusun Wati Desa Gawang).
2.
Upacara Adat di Dusun Wati Desa Gawang.
3.
Kelompok Kesenian Kethek Ogleng di Dusun Tekil Desa Wati.
4.
Kelompok kesenian Karawitan Pemuda-pemudi maupun Ibu-ibu PKK.
Keberadaan mahasiswa KKN ISI Surakarta, mendorong masyarakat desa Gawang untuk semakin meningkatkan kegiatan seninya, baik secara kualitas maupun kuantitasnya. Karena dengan kedatangan Mahasiswa ISI mereka termotivasi dan terdorong untuk mengembangkan dan menjaga eksistensi kesenian itu dengan lebih sungguh-sungguh. 29
b) Penyusunan Program Kerja Lapangan Setelah
melakukan
observasi
secara
langsung
kemudian
kami
melaksanakan rapat dan bersepakat bersama untuk meyusun program kerja sesuai dengan kebutuhan di lapangan. Dalam pelaksaannya dengan melihat situasi dan kondisi yang ada tetap mengikuti kegiatan atau jadwal yang sudah ada namun pelaksanaan kegiatan kami tekankan pada lembaga pendidikan SMP yang sudah ditentukan pada lembaga. Setelah menyusun program sementara kami menawarkan sekaligus konfirmasi terhadap instansi lembaga pendidikan agar program kerja yang telah dibuat tersebut dapat terjangkau. Pelaksanaan program yang telah tersusun dalam daftar kegiatan, kemudian berbagi tugas dan tanggung jawab masing – masing. Persiapan materi apa saja yang akan diajarkan disesuaikan dengan kebutuhan sasaran. Materi tersebut berupa materi praktek. Materi ini diberikan untuk menambah wawasan dan pengetahuan siswa agar lebih mengenal kesenian terutama seni menggambar. Sesuai dengan program kerja penulis mengajarkan materi praktek di kelas 1,2,3 karena disesuaikan dengan jadwal yang sudah ada sebelumnya. Kegiatan ekstrakurikuler dilaksanakan dengan kesepakatan bersama untuk mengetahui sejauh mana minat dan bakat siswa di dalam bidang seni serta sebagai bahan hasil akhir untuk mencapai kegiatan yang kami susun.
30
Kerja Lapangan 1.
Kebutuhan kolektif di Instansi/Lembaga Pendidikam Kerja lapangan yang sudah tersusun dalam program kerja selanjutnya
didasarkan pada penanggung jawab masing – masing anggota. Penanggung jawab atas materi tersebut bukan berarti terlepas dari materi lainnya, namun masih tetap saling membantu untuk tercapai hasil maksimal. Pelaksanaan mengajar pada luar jam pelajaran khusus untuk seni tari ditugaskan untuk mengisi kelas 1,2,3, yang merupakan gabungan siswa yang berminat di bidang menggambar. Kemudian penulis
dan 1 orang teman se- Program Studi Desain Interior bersepakat
memberikan materi menggambar sesuai dengan kemampuan anak didik, seperti; kelas 1,2,3 dengan materi menggambar pemandangan, tokoh kartun dan lain sebagainya, kelas 4,5,6 dengan materi Gravity dan Kaligrafi,. Dalam mengajar siswa dilakukan secara bergantian bahkan tidak jarang bersama dan saling membantu guna melatih kami untuk berinteraksi dengan siswa yang secara umum masih belum mengenal tentang menggambar. Selain itu kami tetap membantu teman-teman sekelompok yang berbeda jurusan sesuai dengan kemampuan yang kami miliki. Materi yang diajarkan awal mulanya diperkenalan bentuk-benuk gambar, cara menggambar sampai pada pengaplikasiannya yang sudah dibuat mudah dengan
pertimbangan
melihat
kemampuan
dari
siswa-siswi.
Kegiatan
ekstrakurikuler dilaksanakan sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan atas 31
dasar kesepakatan kelompok bersama. Setiap pertemuan pelatihan, kami selalu mengulang materi yang sama guna mengetahui seberapa penangkapan dari minat dan bakat yang mereka miliki agar apa yang kami ajarkan bisa dipahami dan dimengerti oleh siswa. 2.
Kebutuhan kolektif masyarakat Kebutuan kolektif masyarakat merupakan kebutuhan yang telah menjadi
keinginan masyarakat dalam misalnya dalam berkesenian, tetapi karena adanya sesuatu hal maka hal ini belum dapat terpenuhi sepenuhnya. Beberapa hal yang dapat kami berikan adalah Karawitan para Ibu-ibu PKK Desa Gawang.
C.
Pelaksanaan Program Kerja
Dalam tahap persiapan materi di SDN Gawang 1 Kebonagung, mahasiswa menyesuaikan dengan materi sesuai dengan kemampuan siswa maupun tambahan dalam kegiatan ekstrakulikuler seni. Setelah melaksanakan langkah-langkah tersebut, adapun kegiatan yang dilaksanakan oleh penyusun sebagai berikut:
a. Kegiatan Belajar Mengajar Menggambar
Pemberian materi dalam tahap awal kegiatan belajra mengajar dilakukan dalam 3 tahap, yaitu tahap awal yang meliputi perkenalan seni menggambar seperti memberi contoh-contoh gambaran setelah siswa sudah merasa paham kemudian langsung pada pengaplikasiannya
32
b. Kegiatan Ekstrakurikuler
Pemberian materi dalam ekstrakurikuler seni tari ini sangatlah berbeda dengan pemberian materi di dalam kelas. Dalam kegiatan ekstrakulikuler ini penulis yang dibantu oleh 1 teman kelompok lebih mengeksplor bakat menggambar para siswa dengan memberikan kebebasan dalam menggambar, namun walaupun penulis memberi kebebasan kepada siswa untuk menggambar tidak langsung melepas para siswa untuk langsung menggambar, namun terlebih dahulu penulis memberikan materi bagaimana cara menggambar yang baik.
D. Jadwal Kegiatan
Jadwal kegiatan ekstrakurikuler mahasiswa Program Televisi dan film Institut Seni Indonesia Surakarta dalam melaksanakan Kuliah Kerja Nyata di SDN Gawang I, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan No Hari/tanggal Waktu
Tempat
Keterangan
Kegiatan 1
Rabu
-
Desa Gawang
-
perkenalan pada staff desa sekaligus survey
16 Juli 2014
kesenian di lokasi KKN. SDN Gawang 1 Kamis
09.00selesai
-
Perkenalan pengajar
2 33
pada dan
siswa-
17 Juli 2014
siswi SDN Gawang 1. Dusun Wati -
Perkenalan tokoh
dengan
masyarakat
di
dusun Wati SDN Gawang 1
-
Kegiatan mengajar pada siswa-siswi
3
Jum,at 18 juli 2014
kelas 09.0011.00
gabungan
4,5,6
materi
dengan
menggambar
Kaligrafi 4
Sabtu 19 juli 2014
09.00
SDN Gawang 1
-
Kegiatan mengajar pada
–
siswa-siswi
11.00
kelas
gabungan
1,2,3
materi
dengan
menggambar
pemandangan 5
Minggu 20 juli 2014
20.00-
SDN Gawang 1
-
Mendokumentasikan latihan
selesai
ari
di
desa
gawang 6
Senin 21 juli 2014
09.00-
SDN Gawang 1
-
Kegiatan mengajar pada siswa-siswi
11.00
kelas maeri 34
gabungan
1,2,3
dengan
menggambar
bangun 7
Selasa 22 juli 2014
09.00-
SDN Gawang 1
-
Kegiatan mengajar pada siswa-siswi
11.00
kelas
gabungan
1,2,3
materi
dengan
menggambar
tokoh kartoon 20.30-
-
Selesai
8
Rabu 23 juli 2014
09.00-
Dokumentasi
latihan
karawitan ibu-ibu PKK SDN Gawang I
-
Kegiatan mengajar pada siswa-siswi
11.00
kelas
gabungan
1,2,3
materi
dengan
menggambar
upacan selamat lebaran 9.
Senin
-
Desa Gawang
-
5 Agustus
dengan pamong
Desa serta warga
2014 Selasa
bihalal
guru-guru,
4 Agustus
10
Halal
13.00-
SDN Gawang I
-
Kegiatan mengajar pada siswa-siswi
15.00
kelas
2014
materi
35
gabungan
1,2,3
dengan
menggambar
tema lebaran. 11
Rabu 6 agustus
15.00-
SDN Gawang I
-
Membuat panggung
17.00
sketsa untuk
17
agustus
2014 -
Mengajar menggambar dengan tema sekolah
12
Kamis 7 agustus
13.00-
SDN Gawang I
-
Kegiatan mengajar pada siswa-siswi
15.00
kelas
2014
materi
gabungan
1,2,3
dengan
menggambar
pemandangan 15.00-
-
17.00
Sketsa property unuk karnaval
SDN
1
Gawang 13
Jum’at 8 Agustus
08.00-
-
Rapat
dengan
para
pengajar SDN Gawang
09.00
1. Agenda karnaval.
2014 -
15.00-
Mengerjakan untuk karnaval
Selesai
36
property
14
Sabtu 9 Agustus
10.00-
SDN Gawang I
-
Rapat
dengan
para
pengajar SDN Gawang
12.00
I, agenda karnaval.
2014 -
13.00-
Kegiatan mengajar pada siswa-siswi
15.00
gabungan
kelas 1,2,3 dengan tema 17 Agustus 16.00-
-
Selesai
15
Minggu 10 Agustus 2014
13.00-
Senin 11 Agustus
SDN Gawang I
-
15.00
Mempersiapkan
arak-
arakan untuk karnaval,
21.00-
-
Mengerjakan
propery
karnaval
08.30-
Kantor
10.00
Gawang
2014
property
karnaval
Selesai 16
Membuat
Desa
-
di
Kelurahan,
agenda peringatan HUT RI Ke-69.
SDN Gawang I. 10.00-
Rapat
-
Rapat
dengan
para
pengajar SDN Gawang
12.00
I, agenda karnaval. -
13.0037
Gladi bersih siswa-siswi
yang terlibat karnaval.
14.00
Materi
rontek,
tari
caping serta dipadukan dengan
beberapa
instrument gamelan. 18.00-
-
23.00
17
Selasa 12 Agustus
04.0007.00
2014
Membuat
mobil
hias
untuk karnaval SDN Gawang I
-
Memasangkan
hand
propery untuk peserta
Lapangan
karnaval.
kebonagung -
08.00-
Persiapan karnaval serta mendampingi
13.00
siswa-
siswi berjalan sampai finish. 18
Rabu 13 Agustus
14.00-
SMP
1
16.00
Kebonagung
13.00-
SDN Gawang I
-
Mengajar drum unuk SMP 1 Kebonagung
2014 19
Kamis 14 Agustus
15.00
-
Mengajar menggambar dengan tema 17 Agustus
2014
38
20
Jum’at 15 Agustus
17.00-
di
SMP
1
18.30
Kebonagusng
13.00-
SDN Gawang I
-
Mengajar Drum di SMP 1 Kebonagusng
2014 21
Sabtu 16 Agustus 2014
15.00 15.00-
SMP
-
SDN 1 Gawang
1
Kebonagung
-
17.00 22
Minggu 17 Agustus
Mengajar menggambar
Mengajar Drum dengan maeri tempo
09.00-
Lapangan Desa
selesai
Gawang.
-
Mengikuti
upacara
bendera 17 Agustus.
2014 14.00-
-
17.00 23
Senin 18 Agustus 2014
Lomba 17-an bagi anakanak kecil.
13.00-
Lapangan Desa
15.00
Gawang
-
Dokumenasi
lomba
volley
SDN 1 Gawang -
Kegiatan
mengajar
menggambar ema
lomba
Agustusan
39
dengan 17
24
Selasa 19 Agustus
08.00-
Lapangan Desa
-
Mengikuti lomba
Selesai Gawang.
jalannya
volley
antar
dusun.
2014 SDN Gawang I. -
13.00-
Mempersiapkan materi siswa-siswi
15.00
SDN
Gawang untuk pentas HUT RI. 18.00-
-
selesai
25
Rabu 20 Agustus
malam perpisahan
07.00-
Lapangan Desa
09.00
Gawang.
2014
Membuat propery untuk
SDN Gawang I.
-
Bloking
serta
gladi
bersih pentas agustusan. -
Membuat property final untuk malam pelepasan.
14.00-
Lapangan Desa
selesai
Gawang.
-
Pentas HUT RI Ke-69 sekaligus KKN.
07.30-
perpisahan Disertai
penyerahan cinderamata
selesai
oleh DPL dan Kepala Desa.
40
SDN 26
Kamisjum,at
1
-
Pamitan dengan guru-
Gawang,
guru, siswa-siswi SDN
MA’arif
Gawang I, Guru Mtsn Ma’arif beserta warga
21,22
Gawang.
-
Agustus 2014
d. Kendala yang Dihadapi
Dengan adanya berbagai kegiatan yang dilaksanakan, tentu saja tiap program mempunyai kendala masing-masing. Tentu saja kendala tersebut perlu dipecahkan dan dihadapi diantarannya:
1.
Penyesuaian jadwal kegiatan belajar mengajar di sekolah mengharuskan kami untuk mengikuti alur jadwal yang sudah ada dari jam pertama sampai jam terakhir, sehingga waktu yang dapat dipergunakan untuk pelatihan di kelompok kesenian di Desa Gawang sangatlah terbatas.
2.
Karakter dan daya tangkap siswa satu dengan siswa lainnya sangat berbeda dalam menerima sebuah penjelasan dan ilustrasi yang diberikan sebab siswa SD masih sangat kecil dan sangat labil.
3.
Siswa kurang mengenal seni tari sehingga dalam hal daya tangkap siswa masih kurang bahkan tidak jarang siswa merasa bosan dengan materi yang diberikan. 41
4.
Adanya
keterbatasan
waktu
pelaksanaan
KKN,
sehingga
dalam
pelaksanaannya kami tidak dapat menjangkau semua yang dikehendaki masyarakat misalnya :
Setiap dusun ingin didatangi satu per satu untuk diberikan sesuatu hal yang dapat bermanfaat untuk mengembangkan potensi di daerah tersebut
Ingin mennghidupkan kembali kesenian yang sudah ada di daerah – daerah itu namun karena jadwal yang sudah terprogam penuh, maka kami tidak dapat membantu dengan alasan apabila kami memprogram jadwal latihan malam hari situasi dan kondisi yang memang di daerah tersebut tidak dimungkinkan dapat berjalan.
5.
Terbatasnya waktu sehingga dalam proses pelatihan kurang menyerap materi dengan baik.
6.
Terbatasnya alat transportasi menjadi kendala mahasiswa.
7.
Terbatasnya dana untuk segala pelaksanaan pentas yang akan kami adakan.
8.
Setelah observasi secara langsung ternyata pembekalan yang diberikan kurang mengarah pada sasaran obyek yang diterjunkan langsung ke lapangan.
e. Penanggulangan
Dengan adanya kendala-kendala yang telah disampaikan diatas maka penyusun mempunyai strategi untuk mengatasi masalah serta kendala yang dihadapi. Adapun strategi tersebut adalah :
42
1.
Penulis dan kelompok membagi tugas masing-masing dengan tanggung jawab masing-masing. Penulis memberikan ekstrakulikuler pada kelas 1, 2 dan 3 saja.
2.
Untuk menghadapi siswa-siswi yang kurang dalam menyerap materi dengan baik perlu adanya kedisiplinan serta ketegasan dalam memberikan materi diberikan.
3.
Dalam proses belajar mengajarnya mengenalkan siswa tentang kesenian dengan pola santai namun tetap serius.
4.
Dengan keterbatasan waktu KKN yang sangat terbatas, sementara penulis dan kelompok belum memenuhi kebutuhan masyarakat paling tidak kami sudah dapat berkunjung mencari informasi dan meminta maaf belum dapat memenuhi kebutuhan mereka, namun tidak menutup kemungkinan setelah KKN jika masih diberi kesempatan kami bisa datang kembali untuk memberikan apa yang belum dapat kami berikan. Dengan demikian masyarakat juga mengetahui segala aktifitas kami dan mendukung secara maksimal.
5.
Memberikan materi yang mudah diingat dan dipahami oleh siswa siswi.
6.
Dana yang dikeluarkan seminimalis mungkin dari hasil iuran kas serta donatur dan kami juga menyisakan uang untuk melaksanakan kegiatan yang sudah terpogram agar telaksana dengan lancar.
7.
Pembekalan yang dirasa kurang, memberikan kami pelajaran untuk mengembangkan kreatifitas dan ide yang kami miliki untuk membuat hal yang baru. 43
BAB III HASIL KEGIATAN
Selama 27 hari melaksanakan Kuliah Kerja Nyata (KKN) yaitu dimulai dari tanggal 16 Juli-22 Agustus 2014 (dipotong libur lebaran) yang bertempat di Desa Gawang Kecamatan Kebonagung, Pacitan. Kegiatan dilakukan di satu instansi yaitu di SDN Gawang I dan Pemudi dalam Tari Putri serta mengikuti pawiyatan karawitan pemuda dan Ibu-ibu PKK. Dari uraian yang telah dijelaskan pada pada bab I dan bab II, berikut ini adalah uraian hasil kegiatan Kuliah Kerja Nyata selama 27 hari yang meliputi hasil kualitatif dan hasil kuantitatif.
A. Hasil Kualitatif
Pelaksanaan secara keseluruhan kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang bertempat di SDN Gawang I Kebonagung dapat terlaksana dengan baik dan lancar. Hal ini juga didasarkan atas data-data dari proses observasi yang dilakukan. Adapun hasil kualitatif kegiatan Kuliah Kerja Nyata di SDN Gawang I Kebonagung adalah sebagai berikut:
Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang dilaksanakan di SDN Gawang I Kebonagung telah selesai dengan waktu 28 hari. Berdasarkan proses dan hasil yang dicapai, kami selaku peserta Kuliah Kerja Nyata telah mencapai target yang telah ditentukan dan dapat terlaksana dengan baik. Hal ini bisa dilihat dari selesainya program kerja sesuai dengan tepat waktu. Pada saat pelaksanaan kerja selama 28 hari. Dalam pertemuan awal dimulai dari perkenalan oleh beberapa 44
instansi pemerintah yakni dari pihak Kabupaten Pacitan, Kelurahan lalu menuju ke Dusun-dusun selanjutnya ke Instansi Sekolah Dasar.
Kuliah Kerja Nyata (KKN) di SDN Gawang I Kebonagung dapat berjalan dengan baik. Hal ini bisa dilihat bentuk kerja sama antara guru, murid dan mahasiswa dapat terjalin dengan baik dan saling membantu. Mahasiswa turut terlibat aktivitas bersama seluruh warga Desa Gawang. Pihak mahasiswa selalu mengikuti kegiatan yang ada di Desa Gawang dengan mengikuti acara memeriahkan 17 Agustusan dengan mengikuti lomba Volly, futsal, kelereng sendok, makan kerupuk, midah bola, pecah balon, memasukan pensil dalam botol, aqua bocor, giring bola dengan contong, serta jogged bola,yang dimulai tanggal 15-19 Agustus 2014. Program tambahan adalah untuk Mtsn Ma’arif yang bergabung untuk mengisi acara yang ada di Kecamatan Kebonagung yaitu pada acara memeriahkan acara HUT RI yang ke 69 dengan materi yang ditampilka adalah sebuah Teater serta SMP 1 Kebonagung untuk pengajaran ekstrakulikuler yaitu ndengan mngajar Drum. Serta mengadakan pementasan hasil pelatihan dan sekaligus untuk pentas perpisahan dan penutupan KKN ISI Surakarta di SDN Gawang I Kebonagung yang diselenggarakan tanggal 20 Agustus 2014. Pihak dari Desa, Sekolah, serta tempat tinggal yang ditempati juga turut membantu baik secara teoritis maupun teknis. Tarian yang dipentaskan yakni Tari Cublak-cublak Suweng, Tari Gambang Suling, Karya Tari Anoman Duto serta Karawitan dari Ibu-ibu PKK.
45
Bagi anak-anak sekolah pelatihan ini berguna untuk pembelajaran tari, karawitan dan menggambar dapat menumbuhkan lagi minat dan bakat anak sekolah, menjaga kesenian dari perkembangan zaman, serta untuk melatih rasa percaya diri dan belajar terbuka dengan masyarakat.
B. Hasil Kuantitatif
Metode pembelajaran yang telah berjalan dengan baik dan lancar sesuai dengan apa yang diharapkan sehingga anak-anak sekolah dapat menerima materi dengan cepat, sistem pembelajaran berupa bentuk dan teknik-teknik dalam menari secara detail. Metode ini dapat memberikan rangsangan secara pikir bagi peserta didik untuk mampu menangkap materi secara keseluruhan dengan waktu yang cukup singkat. Bentuk pengulangan tarian yang kami lakukan juga dapat membantu peserta didik umtuk lebih mudah menghafal materi tari yang diberikan.
Metode ceramah merupakan metode yang berdampingan dengan metode praktek yang kami lakukan. Disisi pengajaran secara teknik kami juga memberikan materi secara teori tentang penari dan sikap penari serta bentuk tubuh yang baik bagi seorang penari.
Program Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang kami laksanakan dalam Instansi Pendidikan dan masyarakat di SDN Gawang I Kebonagung serta masyarakatnya dapat berjalan dengan baik dan memperoleh hasil yang memuaskan. Hal ini dapat dilihat dari banyaknya siswa yang turut ikut dalam pelatihan tari yang kami
46
berikan dan mampu menerima materi dengan baik sehingga terjalin kerjasama antara mahasiswa dan peserta pelatihan dapat terjalin dengan baik pula.
Secara hasil kuantitatif, materi pelatihan tari didikuti oleh banyak siswa dan memiliki minat serta bakat yang besar. Materi pelatihan tari dapat terselesaikan dengan waktu yang terbilang sangat singkat dan dapat dipentaskan dalam acara pementasan HUT RI sekaligus pelepasan sekaligus penutupan Kuliah Kerja Nyata.
Selain dari beberapa uraian mengenai hasil kegiatan di atas, hasil Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) ini juga dirasa oleh penulis. Dengan adanya kegiatan ini penulis memperoleh banyak pengalaman dimulai dari pengalaman belajar, bagaimana menyampaikan materi pelatihan dengan baik agar peserta pelatuhan juga dapat menerima dengan baik, selain itu berinteraksi secara langsung dengan masyarakat setempat secara langsung sehingga saling menjalin kerjasama yang baik.
47
BAB IV Kesimpulan dan Saran
A. Kesimpulan KKN (Kuliah Kerja Nyata) merupakan program kurikulum ISI Surakarta yaitu suatu bentuk pengabdian mahasiswa kepada masyarakat. Tujuan pelaksanaan program KKN ini merupakan sebuah kewajiban bagi mahasiswa untuk memenuhi tugas dan fungsi perguruan tinggi dalam melaksanakan salah satu Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. Program ini sangat bermanfaat bagi mahasiswa agar ilmu yang telah didapat dibangku kuliah dapat diaplikasikan kepada masyarakat guna memajukan bidang kesenian khas daerah lokasi KKN. Kontribusi aktif serta positif yang diberikan diharapkan bermanfaat bagi masyarakat Desa Gawang, Kecamatan Kebonagung dengan potensi kesenian yang ada. Bentuk kegiatan pengaplikasian setiap program kerja diharapkan memberikan dampak positif bagi perkembangan kesenian di Desa Gawang untuk masa mendatang. Potensi-potensi yang ada di Desa Gawang dapat dijadikan bahan kajian untuk menciptakan sebuah karya audio visual yang bersifat partisipatori. Desa Gawang sebagai tempat kelahiran karya seni berupa tari-tarian dan karawitan yang diilhami dari keseharian warganya telah mendapatkan sejumlah penghargaan yang membanggakan. Ilmu pengetahuan yang penulis peroleh dari kearifan budaya warga Gawang dapat menjadi pelajaran yang sangat berharga. 48
B. Saran Program Kuliah Kerja Nyata yang telah terlaksana di Desa Gawang, Kecamatan Kebonagung, Kabupaten Pacitan dapat diselesaikan dengan baik. Pengabdian kepada masyarakat Desa Gawang memberikan manfaat yang begitu besar kepada penulis akan pentingnya menghargai setiap keberagaman kearifan lokal yang ada di seluruh wilayah Indonesia. Demi terlaksananya program KKN pada tahun akademik di masa mendatang penulis berharap terdapat kemajuan dan perbaikan di bidang pengelolaan Kuliah Kerja Nyata sebagai berikut: 1. Waktu
pelaksanaan
KKN
yang
lebih
diperpanjang
agar
pengaplikasian program kerja dapat terlaksana dengan lebih baik dan tidak terburu-buru, 2. Observasi ke lokasi KKN sebaiknya tidak hanya dilakukan oleh panitia KKN dan dosen pembimbing lapangan, akan tetapi mahasiswa peserta KKN juga dilibatkan dalam observasi ke lapangan sebelum tahap pelaksanaan KKN dimulai, 3. Sosialisasi mengenai persoalan dan potensi-potensi yang ada di lokasi KKN diharapkan lebih terperinci dan jelas agar mahasiswa peserta KKN mendapat informasi yang cukup sebagai bekal pelaksanaan program kerja, 4. Penyusunan buku panduan KKN sebaiknya terus diperbarui di tiap tahun akademik agar dalam penyusunan laporan tidak terjadi
49
kesimpang-siuran karena terdapat bagian-bagian di buku panduan yang janggal, 5. Sosialisasi dosen pembimbing lapangan kepada kepala desa selaku tim penilai pelaksanaan KKN harus lebih intensif dan jelas, 6. Partisipasi panitia KKN dan dosen pembimbing lapangan terhadap setiap program kerja KKN sebaiknya diperbaiki agar dapat memantau dan mengevaluasi setiap kegiatan dengan baik. Demikian saran yang bisa disampaikan, semoga kegiatan Kuliah Kerja Nyata ISI Surakarta dapat berjalan lancar dan lebih baik serta bermanfaat bagi seluruh pihak khususnya bagi mahasiswa dan masyarakat di lingkup lokasi untuk kegitan KKN.
50
DAFTAR PUSTAKA
-
Tim Penyusun, Buku Panduan Kuliah Kerja Nyata tahun 2014 Institut Seni Indonesia Surakarta, 2014.
Hasil Wawancara -
Bapak Sugianto (Kepala Desa Gawang).
-
Bapak
Pur
(Penanggung jawab
penginapan).
51
kegiatan
sekaligus
tuan
rumah
FOTO KEGIATAN
Gambar 1. Penyambutan mahasiswa KKN kelompok XXV di balai desa dan sosailisasi potensi Desa Gawang
Gambar 2. Kunjungan ke SDN Gawang 1 guna meminta ijin unuk mengajar
52
Gambar 3. Perkenalan dengan siswa SDN Gawang 1
Gambar 4. Breafing unuk kegiatan esok yang akan dikerjakan
53
Gambar 5. Kegiatan belajar mengajar menggambar di SDN 1 Gawang
Gambar 6. Rapat dengan jajaran perangkat desa, tokoh-tokoh masyaraka dan karang taruna guna membahasa 17 agustusan dan malam perpisahan
54
Gambar 7. Kegiaan membuat mobil hias unuk karnaval SDN Gawang
Gambar 8. Kegiaan karnaval SDN Gawang 1
55
Gambar 9. Upacara 17 Agustus bersama dengan perangkat desa dan sekolah SD dan MI sekebonagung
Gambar 10. Kegiaan lomba 17 Agustusan bertempat dilapangan Desa Gawang
56
Gamabar 11. Foto bersama dengan keluarga Bapak Pur selaku pemilik rumah yang menjadi tempat tinggal mahasiswa selama KKN
Gambar 12. Foto bersama dengan Kepala Desa Gawang di kantor kabupaen sekaligus pelepasan mahasiswa KKN
57