LAPORAN KULIAH KERJA NYATA KECAMATAN DONOROJO DESA SENDANG KABUPATEN PACITAN
Disusun Oleh AINUL FIKRI NIM. 09148115
PROGRAM STUDI TELEVISI DAN FILM FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA 2014
i
ii
KATA PENGANTAR Terima kasih kepada Tuhan Yang Maha Esa atas segala rahmat dan bimbingannya sehingga penulisan laporan akhir kuliah kerja nyata Program Studi Televisi dan Film, Jurusan Seni Media Rekam, Fakultas Seni Rupa dan Desain, Institut Seni Indonesia Surakarta ini dapat tersusun dengan tepat waktu meskipun masih sederhana dan mempunyai kekurangan. Mata kuliah Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah mata kuliah yang wajib ditempuh baik oleh mahasiswa Fakultas Seni Pertunjukan maupun mahasiswa Fakultas Seni Rupa dan Desain. Tujuan dari kuliah kerja nyata adalah mengaplikasikan pengetahuan yang didapat selama menempuh kuliah dan mewujudkannya ke dalam pengabdian masyarakat. Laporan ini berisi tentang segala kegiatan yang dilaksanakan selama 37 hari pelaksanaan kuliah kerja nyata di Kelurahan Sendang, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan. Penyusun juga mengucapkan terima kasih kepada pihak-pihak yang telah membantu proses penulisan sampai terwujudnya laporan akhir kuliah kerja nyata ini. Penyusun mengucapkan terima kasih kepada : 1. Prof. Dr. Sri Rochana W., S.Kar., M.Hum. selaku Rektor ISI Surakarta yang memberikan izin dan kebijakannya untuk penyelenggaraan mata kuliah kuliah kerja nyata 2. Drs. Kusmadi, M.Sn. selaku Pembantu Dekan I FSRD yang telah berperan dalam pelaksanaan kuliah kerja nyata iii
3. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Sutriyanto, S.Sn., M.A. yang telah memberikan banyak bimbingan dalam melaksanakan kegiatan ini 4. Bapak Camat di Kecamatan Donorojo yang memberikan ijin atas program KKN 5. Adik-adik yang telah meluangkan waktunya untuk berlatih 6. Masyarakat Kelurahan Sendang, Kecamatan Donorojo 7. Semua pihak yang telah membantu menyusun laporan akhir kuliah kerja nyata yang tidak bisa disebutkan satu persatu. Dalam menyusun laporan akhir kuliah kerja nyata ini, penyusun mengakui masih banyak kekurangannya. Karena hal tersebut, penyusun mengharapkan kritik dan saran untuk memperbaiki laporan ini. Semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua. Penyusun
iv
DAFTAR ISI Halaman judul .......................................................................................
i
Lembar Pengesahan .............................................................................
ii
Kata Pengantar.......................................................................................
iii
Daftar Isi ...............................................................................................
v
Bab I Pendahuluan ................................................................................
1
A. Latar Belakang ....................................................................
1
B. Rumusan Masalah ...............................................................
5
C. Tujuan dan Manfaat Kegiatan ............................................
6
D. Model Pendekatan ...............................................................
8
E. Metode Kegiatan .................................................................
10
F. Rencana Kerja......................................................................
10
G. Jadwal Kerja .......................................................................
11
Bab II Pelaksanaan Kegiatan.................................................................
12
Bab III Hasil Kegiatan ..........................................................................
30
Bab IV Penutup ....................................................................................
32
A. Kesimpulan ...............................................................................
32
B. Saran .........................................................................................
33
Daftar Pustaka .......................................................................................
34
Lampiran ...............................................................................................
35
v
BAB I PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG Institut Seni Indonesia Surakarta sebagai perguruan tinggi memiliki tugas dan fungsi melaksanakan Tri Dharma Perguruan Tinggi, yakni pendidikan dan pengajaran, penelitian, dan pengabdian terhadap masyarakat merupakan upaya mewujudkan kedekatan dan kepedulian perguruan tinggi terhadap stakeholder eksternal. Upaya tersebut tidak hanya menjadi kewajiban dosen semata, tetapi juga bagi mahasiswa. Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan suatu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa. Suatu bentuk kegiatan pembelajaran lapangan yang dilaksanakan oleh mahasiswa sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Rektor 2006/IT6.1/PP/2011. Pelaksanaan kuliah dengan cara tersebut diharapkan dapat meningkatkan empati mahasiswa dan dapat memberikan sumbangan penyelesaian persoalan yang ada dimasyarakat. Sebagai kegiatan intra kurikuler, KKN merupakan bagian integral dari kurikulum program studi yang diharapkan dapat meningkatkan kecerdasan intelektual, emosional, dan sosial. Sebagai bagian dari civitas akademika, baik secara pribadi maupun kelompok, secara langsung maupun tidak langsung, mahasiswa harus menjaga citra dan intuisi. Oleh karena itu, dalam upaya membantu memecahkan permasalahan yang ada, perlu mengedepankan etika akademik, nilai dan norma serta etika sosial di masyarakat. Menjunjung
1
2
tinggi pluralitas dan toleransi terhadap berbagai perbedaan di lokasi KKN. Mengedepankan kebersamaan dan kerukunan dalam setiap upaya perbaikan yang dilakukan. Waktu pelaksanaan KKN selama lebih kurang enam minggu adalah waktu yang sangat singkat, untuk itu mahasiswa harus mampu memanfaatkan momentum sebaik-baiknya. Melalui KKN diharapkan mahasiswa dapat mengamalkan ilmu, teknologi, dan seni yang diperoleh selam proses pembelajaran, berdaya guna untuk membantu menyelesaikan persoalan-persoalan masyarakat. Dengan demikian KKN merupakan wujud nyata peran mahasiswa, sebagai bentuk pertanggungjawaban moral dan sosial ISI Surakarta sebagai bagian dari masyarakat.1 Pada pelaksanaan mata kuliah KKN tahun akademik 2013/2014, kelompok kami di tempatkan di Kelurahan Sendang, Kecamatan Donorojo Pacitan, Jawa Timur. Dosen pembimbing lapangan yang bertugas adalah Sutriyanto,
S.Sn.,
M.A.
Dosen pembimbing bertugas
memantau
bagaimana kinerja mahasiswa KKN, baik dalam membaca potensi daerah, perkembangan di lapangan maupun merespon kendala dari permasalahan yang dihadapi dalam kegiatan KKN yang dilakukan oleh mahasiswa. Sehingga para mahasiswa dapat melakukan kegiatannya sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada serta menjalankan program baik yang sifatnya berdasarkan kompetensi maupun kegiatan diluar kompetensinya.
1
Institut Seni Indonesia Surakarta, Panduan KKN Tahun Akademik 2013/2014, Surakarta : ISI Surakarta, 2014.
3
Kami mencoba mengamalkan, menerapkan, serta mengaplikasikan segala ilmu yang telah diperoleh dari proses perkuliahan untuk dapat menganalisis serta memecahkan segala permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat di Kelurahan Sendang, Kecamatan Donorojo, Pacitan, terutama kaitannya dengan ranah seni walaupun tidak menutup kemungkinan permasalahan di luar ranah seni. Kelompok kami terdiri dari gabungan beberapa jurusan dari dua Fakultas,
di antaranya Jurusan
Kelurahanin Interior, TV dan Film, Etnomusikologi, Tari, Pedalangan, dan Karawitan. Semua lini yang berbeda kompetensi tersebut menjalin kerjasama yang solid, sehingga program kerja yang dicanangkan dapat berjalan dengan baik. Secara administratif, Kabupaten Pacitan terdiri dari 12 kecamatan, 5 kelurahan, dan 166 Kelurahan dengan luas wilayah 1.389,8716 Km² atau 138.987,16 Ha sebagian besar tanahnya terdiri atas : 1.
Tanah ladang
:
21,51% atau 29.890,58 ha.
2.
Pemukiman Penduduk
:
02,27% atau 3.153,33 ha.
3.
Hutan
:
58,56% atau 81.397 ha.
4.
Sawah
:
09,36% atau 13.014,26 ha.
5.
Pesisir dan tanah kosong
:
08,29% atau 11.530,99 ha.
Tabel 1: Pembagian tanah Pacitan secara administratif (sumber: pacitankab.go.id)
Pacitan salah satu dari 38 Kabupaten di Propinsi Jawa Timur yang terletak di bagian Selatan barat daya. Kabupaten Pacitan terletak di
4
antara 110º 55'-111º 25' Bujur Timur dan 7º 55'- 8º 17' Lintang Selatan, dengan luas wilayah 1.389,8716 Km² atau 138.987,16 Ha. Luas tersebut sebagian besar berupa perbukitan yaitu kurang lebih 85 %, gunung-gunung kecil lebih kurang 300 buah menyebar diseluruh wilayah Kabupaten Pacitan dan jurang terjal yang termasuk dalam deretan Pegunungan Seribu yang membujur sepanjang selatan Pulau Jawa, sedang selebihnya merupakan dataran rendah. 2 Daerah yang dijuluki “Kota 1001 Goa” dengan jargon “The Paradise of Java” tersebut memiliki berbagai macam kekhasan yang dimiliki terutama seni dan budaya masyarakatnya. Potensi seni yang terdapat di Pacitan juga begitu beragam, baik yang berbentuk Seni Pertunjukan maupun Seni Rupa. Beberapa potensi di antaranya seperti seni rontek, wayang beber, seni gerabah, kerajinan batu mulia, batik tulis, anyaman bambu, mebel, dan lain sebagainya. Potensi-potensi di atas menjadi indikator pemetaan kaitannya dengan penerjunan mahasiswa KKN. Seperti yang telah disampaikan sebelumnya, kelompok kami memiliki beberapa potensi yang dapat dijadikan sebagai acuan program kerja. Secara umum terdapat 3 aspek utama yang kami bidik, yakni pendidikan, pemerintahan, dan pariwisata. Dalam praktiknya setelah beberapa pertimbangan fokus dalam program kerja kelompok kami adalah dalam aspek pemerintahan dan pariwisata. Primadona pariwisata di 2
pacitankab.go.id
5
Kelurahan Sendang yaitu Pantai Klayar yang terkenal dengan Seruling Samudera dan Pantai Ngiroboyo dengan olahraga dayung. Kami merasa kegiatan KKN yang dilaksanakan di Kelurahan Sendang sangat “spesial”. Hal ini dirasakan oleh seluruh anggota kelompok yang merasa kesulitan dalam melakukan kegiatan di posko. Beberapa kendala yang dihadapi yakni situasi pemerintahan yang kurang mendukung serta kondisi sosial masyarakat yang cenderung lebih fokus dalam kegiatan perekonomian. Kendala-kendala awal memberikan efek yang signifikan terutama pada keseriusan dalam melihat ulang potensi yang mungkin dapat ditarik kedalam kegiatan yang sesuai dengan kompetensi kami. Kegiatan kami rasa memerlukan proses observasi yang lebih lama dan beberapa eksperimen yang berkaitan dengan kurangnya potensi seni yang ada. Dengan mengedepankan team work dan menggunakan bekal ilmu yang dipelajari di kampus, kami optimis dalam menjalankan setiap kegiatan yang terpampang dalam program kerja dengan maksimal. Sehingga pada muaranya mendapat respon yang baik dari pejabat pemerintahan maupun warga masyarakat sekitar Kelurahan Sendang khususnya dan masyarakat Pacitan pada umumnya.
B.
RUMUSAN MASALAH Di dalam kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang dilakukan di Kelurahan Sendang,
Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan ini
6
ditemukan masalah yang muncul dan pada muaranya menjadi embrio kami dalam menentukan program kerja. Melalui tinjauan dan analisa yang disesuaikan dengan keadaan masyarakat beserta kesenian yang ada, akhirnya kami menyimpulkan beberapa rumusan masalah, di antaranya :
Apakah kegiatan yang biasa dilakukan masyarakat Kelurahan Sendang dalam menghadapi momen hari kemerdekaan?
Kegiatan apa saja kaitannya dengan kompetensi seni yang perlu di kembangkan dan membantu sektor pemerintahan dan pariwisata? Rencana kerja dapat dibuat setelah mengadakan pendekatan dan
observasi pada masyarakat setempat. Selanjutnya disusun suatu program kerja, dengan harapan dapat terlaksana dengan baik. Rencana yang merupakan langkah awal dari suatu kerja ini disusun dan disesuaikan dengan kondisi, situasi serta permasalahan yang telah diuraikan dalam rumusan masalah pada masyarakat di Kelurahan Sendang, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan.
C.
TUJUAN DAN MANFAAT Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diselenggarakan tanggal 16 Juli – 22 Agustus 2014 oleh mahasiswa Program Studi Kelurahanin Interior, TV dan Film, Etnomusikologi, Karawitan, Pedalangan, dan Tari ISI Surakarta merupakan sebuah kegiatan yang terprogram dan diselenggarakan oleh ISI Surakarta dengan menentukan arah dan tujuan dilaksanakannya program
7
ini. Adapun tujuan dan manfaat yang didapat dalam kegiatan KKN ini adalah sebagai berikut : 1. Bagi Mahasiswa a. Meningkatkan kemampuan
berpikir
bekerja
lintas
disiplin
(interdisipliner) dan bekerjasama dalam upaya memecahkan permasalahan yang ada di masyarakat. b. Meningkatkan pemahaman tentang manfaat ilmu, teknologi, seni dan budaya yang dipelajari dari masyarakat. c. Meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap permasalahan yang dihadapi masyarakat dan mampu memecahkannya. d. Meningkatkan sikap toleransi terhadap kemajemukan yang ada dimasyarakat. e. Meningkatkan keterampilan mahasiswa dalam membangun dan mengembangkan ilmu, teknologi, seni, dan budaya yang ada di masyarakat. f. Melatih
mahasiswa
sebagai
motivator,
dinamisator
dan
problemsolver. g. Mendapatkan pengalaman tentang pola kehidupan masyarakat yang nantinya dapat dijadikan sebagai pedoman saat terjun di masyarakat. 2. Bagi masyarakat dan pemerintah daerah a. Memperoleh kesadaran dan kemampuan memberdayakan potensi yang dimiliki untuk peningkatan kualitas kehidupan.
8
b. Memperoleh pengalaman dalam menggali dan menumbuhkan potensi masyarakat, sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan. c. Memperoleh dorongan pemikiran dan tenaga, ilmu, teknologi, seni, dan budaya dalam melaksanakan pembangunan. d. Memperoleh manfaat dari bantuan tenaga dan pikiran mahasiswa dalam melaksanakan program pembangunan yang berada dilokasi KKN. 3. Perguruan Tinggi a. Memperoleh umpan balik dalam perbaikan kurikulum, materi perkuliahan dan pengembangan ilmu agar sesuai dengan kebutuhan masyarakat. b. Memperoleh peta seni budaya, yang dapat digunakan sebagai sumber belajar dan pengembangan penelitian. c. Meningkatkan, memperluas dan mempererat kerjasama mahasiswa yang melaksanakan KKN.
D.
MODEL PENDEKATAN Pasca penerjunan mahasiswa di daerah yang telah ditentukan, kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) khususnya program kerja tentunya tidak serta merta dilakukan secara langsung oleh mahasiswa. Dalam menganalisis masalah serta potensi yang terdapat di Kelurahan Sendang,
9
kami menggunakan studi lapangan atau observasi ke sektor-sektor pendidikan, pemerintahan, dan pariwisata. Sektor pendidikan seperti SD, PAUD dan lembaga pendidikan lainnya kami survey potensi dan kemungkinan kegiatan yang akan dilakukan dengan menemui kepala sekolah dan dialog bersama para pengajar. Sebagai contoh kami singgah ke SDN 1 Sendang dan SDN 3 Sendang untuk menggali informasi yang mungkin dapat dijadikan sebagai program kami kedepan. Sektor Pemerintahan, kami melakukan observasi partisipasi, yakni mengikuti program kerja atau kegiatan pemerintahan Kelurahan Sendang, salah satunya dengan melakukan piket di kantor Kelurahan. Selain untuk melihat potensi kerja yang ada, memudahkan pula dalam melakukan kordinasi dengan pihak Kelurahan khususnya para pejabat pemerintahan Kelurahan. Terakhir yakni sektor pariwisata, Kelurahan Sendang memiliki primadona objek wisata Pantai Klayar yang terkenal memiliki keindahan alam dan Seruling Samudera yang membuat Pantai Klayar unik serta berbeda dengan pantai lainnya. Ada pula Pantai Ngiroboyo yang memiliki muara sungai yang indah, sehingga sering dimanfaatkan untuk olahraga dayung. Dua objek pariwisata tersebut menjadi fokus utama kami. Pendekatan yang kami lakukan selain bekerjasama dengan pemerintahan setempat juga dengan para pejabat pariwisata yang ditugaskan di dua objek wisata tersebut.
10
E.
METODE KEGIATAN Kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Kelurahan Sendang, Kecamatan Donorojo, Pacitan dilakukan dengan menggunakan metode – metode sebagai berikut, 1. Metode pendekatan, yakni metode atau cara yang dilakukan mahasiswa untuk saling mengenal antar mahasiswa dengan warga dusun setempat. Pendekatan tidak hanya dilakukan dengan orang atau masyarakat, tetapi dengan seituasi lingkungan sekitar pula. 2. Metode sosialisasi, yakni metode atau cara yang dilakukan mahasiswa dalam berinteraksi dengan masyarakat Pacitan berupa komunikasi langsung dan tidak langsung. Bentuk Sosialisasi tersebut misalnya : a. Ramah tamah ke rumah warga sekitar. b. Dialog dengan karang taruna yang notabene berjualan dan sewa ATV di Pantai Klayar. c. Mengadakan kegiatan nongkrong bareng dan bermain musik bersama.
F.
RENCANA KERJA Setelah melakukan proses pendekatan, survey, dan observasi potensi di Kelurahan Sendang, pad akhirnya kami memiliki program yang dirasa mungkin dan ideal dilaksanakan di wilayah KKN tersebut. program kerja yang kami usung di antaranya :
11
1. Program Pentas dalam Rangka Semarak HUT RI Ke 69. 2. Program Pemasangan Penunjuk Jalan dan Situasi di Lokasi Pariwisata 3. Program Insidental baik intern maupun ekstern. Rencana kerja atau program kerja yang diusung di atas merupakan hasil dari analsis dengan menggunakan pertimbangan-pertimbangan tertentu, diharapkan menjadi rencana yang ideal yang akan kami jalankan selama proses pengabdian dalam Kuliah Kerja Nyata di Kelurahan Sendang.
G.
JADWAL KERJA Jadwal kerja yang kami buat dalam masa Kuliah Kerja Nyata secara umum kami rumuskan sebagai berikut :
No
Minggu ke-
Tanggal
Jadwal Kegiatan
1
Pertama
16 – 22 September 2014
Pasca penerjunan, kegiatan survey, observasi potensi, dan membuat rancangan program kerja. Melakukan kegiatan insidental.
2
Kedua
23 September – 3 Agustus 2014
Kroscek ulang rencana kerja, Persiapan Alat, materi, dan penyusunan teknis kegiatan per hari. Melakukan kegiatan insidental.
3
Ketiga
4-10 Agustus 2014
4
Keempat
11 – 17 Agustus 2014
proses persiapan kegiatan, latihan, pengerjaan bahan baku Melakukan kegiatan insidental. Eksekusi kegiatan : Pentas seni dan finishing seluruh program kerja, penjemputan
Tabel 2: Jadwal kerja KKN kelompok Kelurahan Sendang (sumber: data kelompok)
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
Pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata 1. Lomba Kebersihan Kelurahan Se-Kecamatan a. Persiapan Lomba bersih Kelurahan diadakan sekecamatan Donorojo, kabupaten Pacitan pada hari Kamis, 07 Agustus 2014. Setiap Kelurahan mengajukan satu Dusun untuk dinilai kebersihannya beserta persyaratan lomba oleh para juri. Dusun yang ditunjuk maju untuk lomba kebersihan mewakili Kelurahan Sendang adalah Dusun Gedangan. Para mahasiswa KKN di Kelurahan Sendang memiliki mandat dari Kepala Kelurahan untuk ikut andil dalam lomba kebersihan Kelurahan tersebut. Para mahasiswa berunding dengan Kepala Dusun Gedangan membicarakan apa saja yang bisa dilakukan mahasiswa untuk lomba kebersihan di Dusun Kendal tersebut. Dari rundingan tersebut akhirnya mendapat kesimpulan bahwa, Dusun Kendal memerlukan papan petunjuk arah dan sehari sebelum lomba dimulai, diadakan gotong royong atau kerja bakti. b. Tahap Pelaksanaan Pada hari selasa 05 Agustus 2014, sore hari para mahasiswa mulai merancang papan penunjuk arah yang akan digunakan Dusun Gedangan. Pada hari Rabu, 06 Agustus 2014 pagi hari pukul 08.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB semua mahasiswa KKN di Kelurahan Sendang mengikuti kerja bakti di Dusun Gedangan. Dalam kerja bakti di sini dilakukan pembagian
12
13
Gambar 1: Pemasangan papan penunjuk arah (sumber: dok. Fikri)
kelompok. Mahasiswa perempuan mengikuti ibu-ibu dusun dalam membersihkan halaman rumah, memasak untuk makan bersama waktu istirahat dan menata TOGA (Tanaman Obat Keluarga). Sebagian mahasiswa merakit papan penunjuk arah yang akan ditempatkan dibeberapa titik area penting Dusun Gedangan. Sisanya membantu para warga laki-laiki dalam membuat pagar tiap-tiap rumah yang terbuat dari bambu. Pada hari Kamis, 07 Agustus 2014 pukul 08.00 WIB para mahasiswa pergi ke Dusun Gedangan untuk mengikuti acara lomba kebersihan Kelurahan. c. Kendala Kendala yang dialami para mahasiwa antara lain, keterbatasan bahan untuk pembuatan papan penunjuk arah. Keterbatasan bahan dan SDM (Sumber Daya Manusia) yang kurang kreatif dalam menata kerajinan dan kebersihan Dusun Kendal.
14
2. Piket di Kelurahan a. Persiapan Para mahasiswa KKN diminta oleh Kepala Dusun untuk bergiliran dalam kegiatan piket di Kelurahan. Kegiatan tersebut bertujuan agar para mahasiswa mengetahui system kegiatan yang ada di Kelurahan Sendang. Mahasiswa mempersiapkan diri dan harus bisa menjaga etika baik ketika mendapatkan giliran piket di Kelurahan. b. Tahap Pelaksanaan Pada hari jum’at, 08 Agustus 2014 pada awal piket dilaksanakan semua mahasiswa
datang ke Kelurahan. Kegiatan ini bertujuan
pengenalan Mahasiswa KKN dengan perangkat Kelurahan, Kaur- Kaur Kelurahan serta para Kepala Dusun di Kelurahan Sendang, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan. Pertemuan tersebut juga untuk memaparkan program-program kerja yang akan dilakukan para mahasiswa selama KKN berlangsung di Kelurahan Sendang. Ada permintaan dari Ibu Kepala Kelurahan selaku ketua dari Ibu-ibu PKK di Kelurahan Sendang untuk diadakan workshop antara lain di bidang Tari, Etnomusikologi, Pedalangan serta Kelurahanin Interior. Ada pula permintaan dari perangkat Kelurahan untuk diajari bermain seperangkat alat musik
klenengan.
Semua permintaan tersebut di bahas dan dilakukkan pada hari berikutnya. Pada hari senin, 11 Agustus 2014 hingga hari Kamis, 14 Agustus 2014 para Mahasiswa bergantian dalam kegiatan piket di Kelurahan Kelurahan Sendang. Setiap piket Mahasiswa yang datang ke
15
Kelurahan sebanyak 2orang. Piket biasanya dilaksanakan pada pukul 09.00WIB sampai selesai. Selama piket mahasiswa dengan perangkat Kelurahan serta Kaur- Kaur Kelurahan lebih focus membicarakan kegiatan Workshop yang akan dilakukan dengan masyarakat Kelurahan Sendang.
Gambar 2: Cek kondisi gamelan di Balai Kelurahan (sumber: dok. Fikri)
c. Kendala Keterbatasan waktu untuk pendekatan dengan para perangkat Kelurahan. Tidak adanya kegiatan selama piket berlangsung menjadikan Mahasiswa sedikit merasa bosan. Kepala Kelurahan beserta staff nya dalam menjalankan pekerjaannya serta masyarakat sekitar masih pasif sehingga penyuluhan apapun perangkat Kelurahan terhadap masyarakat masih perlu ditingkatkan. 3. Mengajar Tari Kreasi Baru kepada Anak Kelurahan Sendang a. Persiapan Mahasiswa khususnya jurusan Tari mempersiapkan materi tari yang akan diajarkan kepada anak-anak yang berada di Kelurahan Sendang.
16
Materi yang akan diajarkan tentu saja sesuai dengan kemampuan yang dimiliki anak-anak. Tujuan mahasiswa agar tarian tersebut bisa ditarikan dengan baik oleh anak-anak dan seterusnya bisa diajarkan kembali kepada teman-temannya serta masyarakat Kelurahan Sendang. b. Tahap Pelaksanaan Pada hari Rabu, 06 Agustus 2014 para mahasiswa berkumpul membahas program kerja yang diusulkan oleh mahasiswa Jurusan Tari. Program kerja mereka yaitu mengajarkan tari kreasi baru untuk anak- anak Kelurahan Sendang dan usulan tersebut di terima secara baik oleh temanteman lainnya. Pada hari Kamis,07 Agustus 2014 kami mengumpulkan anak-anak perempuan yang masih dibangku SMP. Kami mendapatkan 5 anak yang mau mengikuti kegiatan kami.
Gambar 3: Latihan tari rakyat (sumber: dok. Fikri)
Pada hari Jumat,08 Agustsu 2014 hingga Senin, 19 Agustus 2014 kegiatan pengajaran Tari tersebut kami laksanakan. Kegiatan ini dilaksanakan secara rutin bertempat di teras rumah posko yang kami
17
tempati. Pengajaran tari anak ini dilakukan mulai pukul 15.00-17.00 WIB. Para mahasiswa mengajarkan materi tarian dengan system Demonstrasi. Setiap gerakan mereka lakukkan terlebih dahulu, setelah itu anak- anak mengikutinya. Jika terjadi eksulitan pada anak dalam menggerakan tubuhnya, para mahasiswa membenarkan langsung baik secara lisan maupun di praktekkan. Tari kreasi baru ini dipertunjukan ke masyarakat umum khusunya Kelurahan Sendang pada hari Rabu, 20 Agustus 2014 bertempat di pantai Ngiroboyo yaitu di dusun Sambi, Kelurahan Sendang, Kecamatan Donorojo, Kabupaten Pacitan. Pada hari itu ada acara besar di Kelurahan Sendang yaitu kegiatan lomba dayung yang diadakan setiap tahunnya. Tari kreasi baru ini diberi nama Trai Klayar Nusantara. c. Kendala Kesulitan yang dihadapi para Mahasiswa ketika mengajarkan tarian yaitu SDM mereka yang lamban dan terkadang ngeyel dalam menerima pengajaran. Keterbatasan alat juga memperhambat kami dalam mengajar. Keterbatasan waktu pengajaran, karena waktu untuk pengajaran sangat menKelurahank dengan waktu pementasan. 4. Pelatihan Musik Portal a. Persiapan Mahasiswa laki-laki merancang alat musik portal yang terbuat dari bambu. Mereka menyusun bamboo demi bambu sehingga susunan bambu tersebut dapat menghasilkan suara yang selaras. Bagi Maahasiswa
18
khususnya jurusan Etnomusikologi menyusun nada dan mecoba nada tersebut dipraktekan ke portal bambu. Tujuan mahasiswa, alat musik tersebut diperkenalkan kepada para anak- anak muda yang berada di Kelurahan Sendang serta untuk diajarkan cara memakainya agar bisa menghasilkan bunyi yang selaras. b. Tahap Pelaksanaan Pada hari Sabtu, 09 Agustus 2014 mahasiswa laki-laki mencari bambu dan merancangnya sehingga rancangan bambu tersebut dapat digunakan sebagai alat musik yang memiliki suara khas. Dalam pengeerjaan ini dilakukan kerja kelompok satu posko namun belum melibatkan warga. Pada hari Minggu, 10 Agustus 2014 hingga hari Rabu, 13 Agustus 2014 mahasiswa mulai merancang nada yang akan dibunyikan di bambu portal tersebut. Mahasiswa juga mulai latihan sendiri dulu secara rutin. Pada hari Kamis, 14 Agustus 2014 sore hari, mahasiswa kepantai Klayar untuk memperkenalkan serta mempertunjukan portal bambu ke warga setempat. Ditujukannya di pantai karena banyak anak- anak muda warga Kelurahan Sendang yang ada disana. Ada beberapa anak- anak muda yang etrtarik dan mengikuti kegiatan kami, namun ada juga anak muda yang tidak mau mengikuti kegiatan kami meskipun telah diajak. Pada hari Jumat 15 Agustus 2014 para mahasiswa serta pemudapemuda warga di Kelurahan Sendang melakukan pelatihan secara rutin hingga hari Selasa 19 Agustus 2014. Pelatihan yang digunakan mahasiswa
19
dalam mengajarkan kepada warga menggunakan metode demonstrasi. Mahasiswa mempraktekkan dan memberi contoh dulu kepada anak- anak lalu mereka mengikuti apa yang telah mereka dengar dan apa yang mereka lihat. Mereka belajar cara memainkan alat musik portal bambu dengan benar. Pada hari Rabu, 20 Agustus 2014 portal bambu dipertunjukan di pantai Ngiroboyo pada acara lomba dayung yang diadakan rutin setahun sekali. Musik portal bambu dimainkan mengiringi peserta pada saat lomba dayung dimulai agar terbentuk semangat pendayung yang maksimal.
Gambar 4: Pentas musik portal bambu di pantai Ngiroboyo (sumber: dok. Fikri)
c. Kendala Kendala yang dialami para mahasiswa dalam kegiatan ini yaitu masyarakat sekitar yang kurang dalam berpartisipasi kegiatan tersebut. Selalin kurangnya partisipasi warga, SDM warga memang sangat kurang sehingga untuk mencapai tujuan memerlukan waktu pengajaran yang
20
cukup lama. Keterbatasan waktu untuk pembuatan alat musik portal dan keterbatasan waktu dalam pengajaran. 5. Pengajaran Karawitan Bersama Perangkat Kelurahan a. Persiapan Persiapan yang dilakukan mahasiswa khususnya pada jurusan karawitan yaitu menyiapkan gendhing beserta notasinya. Mahasiswa memilih gendhing yang sesuai dengan kemampuan para perangkat Kelurahan. Menata seperangkat karawitan yang akan digunakan dalam pelatihan dengan seperangkat Kelurahan Sendang. b. Tahap pelaksanaan Pada hari Senin 11 Agustus 2014 beberapa mahasiswa datang ke balai Kelurahan Sendang untuk membersihkan gamelan dan menyetel agar bisa digunakan dengan baik. Setelah disetel dengan baik para mahasiswa mencoba memainkan gamelan. Pada hari selasa, 12 Agustus 2014 para mahasiswa datang lagi kebalai Kelurahan. Sebagian bertugas untuk piket dibali Kelurahan sebagian lagi melatih para perangkat Kelurahan dan kaur- kaur Kelurahan Sendang. Sebelum melatih terlebih dahulu para mahasiswa memperkenalkan satu persatu alat musik gamelan. Setelah memperkenalkan notasi gamelan, mahasiswa memperkenalkan notasinotasi gamelan dan cara menabuh tiap- tiap alat gamelan. Pada hari Rabu, 13 Agustus 2014 para mahasiswa mulai mengajarkan gendhing yang mudah. Para kaur-kaur beserta perangkat Kelurahan sudah bisa memainkan meskipun masih terbata-terbata dalam
21
menabuh. Pada hari kamis, 14 Agustus 2014 para perangkat Kelurahan Sendang dan kaur- kaur sudah bisa menabuh gamelan dengan lancar, dan gendhing sudah bisa didengarkan dengan baik sesuai dengan irama yang jelas.
Gambar 5: Latihan karawitan bersama perangkat Kelurahan Sendang (sumber: dok. Fikri)
c. Kendala Pada saat mengajar karawitan masih proses pelatihan terkendala oleh waktu yang terbatas serta SDM yang masih belum mengenal cara menabuh namun mereka cukup antusias dalam mengikuti pelatihan karawitan ini. alat tabuh yang digunakan kurang lengkap sehingga sedikit kesulitan dalam pelatihan dan waktu untuk mengajar karawitan sangat terbatas.
22
6. Upacara dan Merias Anak Untuk Acara Tujuh Belasan a. Persiapan Mempersiapkan diri untuk upacara dalam rangka menyambut hari kemerdekaan Republik Indonesia ke-69. Upacara akan dilakukan di lapangan Kelurahan Sendang bersama kepala Kelurahan dan seperangkat Kelurahan
Sendang,
murid-murid
Sd
beserta
para
guru-guru.
Mempersiapkan alat-alat yang akam digunakan untuk merias anak-anak SD. b. Tahap Pelaksanaan Pada hari Minggu 17 agustus 2014 pada pukul 07.30 WIB, para mahasiswa datang ke lapangan Kelurahan Sendang untuk mengikuti upacara hari kemerdekaan RI. Pukul 10.00 mahasiswa jurusan tari berangkat ke SD untuk merias anak-anak yang akan pentas.
Gambar 6: merias anak-anak SD (sumber: dok. Yuansa)
23
Gambar 7: Foto pasca upacara 17Agustus (sumber: dok. Yuansa)
c. Kendala Pada saat Upacara kurang persiapan latihan sehingga tidak ada koordinasi yang baik. Pada saat merias kurang nya alat rias merias anakanak pun tidak maksimal dan kurangnya waktu untuyk persiapan merias sehingga terburu-buru. 7. Membuat papan penunjuk arah dan situasi di area pantai Klayar a. Persiapan Mempersiapkan bahan-bahan yang digunakan dalam merancang papan penunjuk arah yang akan dipasang. Mengumpulkan bahan-bahan yang akan digunakan. Para mahasiswa juga memikirkan di mana saja papan penunjuk arah yang akan dipasang. Selain memikirkan tempat mana yang diberi papan nama, mahasiswa juga terlebih dahulu observasi tempat agar tidak salah dalam memasang papan penunjuk arah.
24
b. Tahap pelaksanaan Pada hari jumat 15 Agustus 2014para mahasiswa memulai merancang papan penunjuk arah. Langkah pertama yang dilakukan yaitu menyiapkan bahan- bahan serta alat-alat yang digunakan. Setelah itu mahasiswa mulai menggarap papan-papan dengan awal yaitu mengecat semua papan-papan yang akan digunakan sebagai penunjuk arah. Pada hari berikutnya para mahasiswa mulai menuliskan tiap kata pada tiap papan. Kata-kata tersebut memiliki makan yang berisikan himbauan atau penunjuk suatu tempat.
Gambar 8: Papan penunjuk arah yang sudah terpasang (sumber: dok. Fikri)
25
Gambar 9: Pemasangan papan penunjuk arah (sumber: dok. Fikri)
Kegiatan tersebut dilaksanakan oleh para mahasiswa secara gotong royong dan bertahap. Pelaksanaan kegiatan diadakan setiap hari hingga pada hari Selasa 19 Agustus 2014. Kegiatan yang dilakukkan setiap harinya bertahap, setelah menuliskan kata pada tiap papan mahasiswa mulai membuat tiang dari kayu. Kayu- kayu yang kami dapatkan dihaluskan tiap sisinya dan dibentuk sedemikian rupa lalu dirangkai dengan satu papan. Kegiatan ini yang terakhir dilakukan yaitu memasang papan penunjuk arah pada titik-titik atau area yang sudah ditentukan. c. Kendala Keterbatasan
bahan
dan
alat
disini
mengakibatkan
tidak
maksimalnya pembuatan papan penunjuk arah. Selain itu,masyarakat sekitar yang kurang peka akan kehadiran mahasiswa KKN juga
26
mempengaruhi karena tidak adanya kerja sama atau gotong royong antara mahasiswa dengan masyarakat Kelurahan Sendang. 8. Profil Pantai Klayar a. Persiapan Mandat dari Dinas Kesehatan Kabupaten Pacitan, Mahasiswa KKN di Kelurahan Sendang dimintai tolong untuk membuat video singkat tentang pantai Klayar. Persiapan yang dilakukan mahasiswa
yaitu
menyiapkan alat-alat yang digunakan untuk membuat video tentang profil pantai Klayar. Tema yang digunakan dalam video ini yaitu mengusung tema “Pantai Klayar Pantai yang Sehat”. Dalam kegiatan kali ini yang menjadi koordinator kegiatan adalah mahasiswa jurusan Televisi dan Film. Pemilihan tersebut berdasarkan alasan mahasiswa Televisi dan Film memiliki kemampuan yang lebih kompeten di bidang perfilman.. b. Tahap pelaksanaan Mahasiswa melakukan rekaman berupa video. Rekaman dilakukan meliputi tentang pantai Klayar sendiri, daerah daerah sekitaran pantai Klayar. Keunggulan- keunggulan pantai klayar juga tidak luput direkam.
27
Gambar 10: Pengambilan gambar di pantai Klayar (sumber: dok. Fikri)
Selain itu kondisi para pedangan-pedagang juga ikut dijadikan rekaman. Rekama itu semua belum terlalu maksimal. Rekan-rekan KKN nantinya akan kembali mengambil gambar pantai Klayar dengan peralatan yang mendukung serta berusaha menyelesaikanya tepat waktu dan maksimal. c. Kendala Ada beberapa kendala dalam mengambil gambar pada pantai Klayar seperti alat lensa kamera yang seadanya serta perangkat pendukung kamera lainya yang masih digunakan oleh rekan KKN dari luar kelompok. Namun kami tetap berusaha keras dan sungguh-sungguh meskipun dengan alat seadanya dan waktu yang terbatas. 9. Berbagi Ilmu Kesenian dengan warga a. Persiapan Mahasiwa mempersiapkan materi-materi apa saja yang akan diberikan kepada warga khusunya ibu-ibu guru PAUD. Materi yang akan dilakukkan antara lain yaitu materi tari anak- anak, dongeng atau cerita anak, pengolahan limbah botol plastik menjadi barang guna, dan cara memainkan rebana dengan benar. b. Tahap Pelaksanaan Acara dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 2014 di kantor kelurahan Kelurahan Sendang dengan materi dari rekan-rekan KKN yang
28
berisi metode cerita anak, pengolahan limbah botol plastik, pelatihan musik rebana serta pelatihan tari untuk anak-anak kepada guru PAUD. Mahasiswa dari jurusan Pedalangan memberikan materi mengenai metode cerita anak serta memberikan buku mengenai tokoh-tokoh dalam cerita anak. Mahasiswa dari jurusan Kelurahanin interior memberikan materi tentang pengolahan limbah botol plastik menjadi hiasan gantung untuk kelas PAUD serta membuat pot tanaman gantung yang dapat diaplikasikan
untuk
menghias
dinding.
Mahasiswa
dari
jurusan
Etnomusikologi memberikan materi mengenai pelatihan musik rebana serta mahasiswa dari jurusan Tari memberikan pelatihan mengenai tari untuk anak-anak kepada guru PAUD.
Gambar 11: Pelatihan musik rebana (sumber: dok. Fikri)
c. Kendala
29
Kendala yang dialami mungkin berbeda-beda namun dominasi dari para mahasiswa yaitu memiliki Kendala pada SDM Kelurahan Sendang karena masih kurang dan sulit diajarkan dengan metode yang agak cepat. Keterbatasan alat dan bahan juga menjadi kendala kami dalam menyampaikan materi yang akan diajarkan. 10. Pertunjukan di Festival Lomba Dayung Ngiroboyo a. Persiapan Para mahasiswa menyiapkan apa saja yang akan dibawa ke ngiroboyo. Khususnya pada mahasiswa jurusan musik yang
harus
membawa alat musik portal dari bambu. Sedangkan mahasiswa jurusan tari mempersiapkan anak- anak untuk menari dan mahasisswa lainnya berpartisipasi dalam lomba dayung. b. Kegiatan Pelaksanaan Diawali dengan pertunjukan tari bersama ibu-ibu PKK Kelurahan Sendang mampu menjadi suguhan pembuka acara event tersebut yang mampu menyita perhatian seluruh penonton. Pertunjukan kedua yaitu tari Klayar Nusantara yang ditarikan oleh anak- anak Kelurahan Sendang. Pertunjukan selanjjutnya yaitu musik portal yang tidak hanya dimainkan oleh anak- anak Kelurahan Sendnag namun juga semua masyarakat yang ingin memainkannya, bisa mengikuti cara memainkan musiknya. c. Kendala Kurangnya alat transportasi pada saat berangkat menuju lokasi acara di Pantai Ngiroboyo dan kurang koordinasi dengan panitia lomba
30
dayung disaat datang di acara di Pantai Ngiroboyo. Tempat pementasan tari dan musik portal dalam acara di Pantai Ngiroboyo dirasakan kurang strategis.
BAB III HASIL KEGIATAN
Kegiatan KKN memiliki target pengabdian mahasiswa berupa kesenian kepada masyarakat sesuai
dengan tugas yang diberikan dari lembaga ISI
Surakarta. Pembagian kelompok oleh lembaga berdasarkan sistem acak dari berbagai jurusan membuat mahasiswa agar bisa akrab dengan mahasiswa jurusan lainnya. Laporan ini merupakan hasil kegiatan KKN posko II yang ditempatkan di Kecamatan Donorojo, Kelurahan Sendang. Banyaknya kendala dan masalah yang dihadapi membuat penyusun semakin tertantang dan bekerjasama dengan jurusan lain. Hasil pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata di Kecamatan Donorojo, Kelurahan Sendang dapat terlaksana sesuai target. Kuliah Kerja Nyata yang dilaksanakan di kecamatan Donorojo, Kelurahan Sendang telah selesai dan terlaksana dengan baik selama 37 hari. Hal ini terbukti dengan terselesaikannya sebagian besar program kerja dan juga beberapa program tambahan yang tidak ada dalam rencana kerja. Program kerja posko V terfokuskan dalam 3 minggu pelaksanaan program. Program kerja ini merupakan hasil kesepakatan untuk menjalankan program secara bersama dan terstruktur, hal ini dimaksudkan dengan tujuan internal untuk menjalankan kekeluargaan dan kerja sama antar jurusan dan tujuan eksternal ada nilai positif dimata masyarakat dan menunjukan kepada masyarakat bahwa kearifan lokal daerah harus dipertahankan.
31
32
No
Kegiatan
Keterangan
1
Partisipasi lomba bersih Kelurahan
Lomba bersih Kelurahan Kecamatan Donorojo, di Dusun Gedangan sebagai partisipan Seni Tari untuk anak-anak Kelurahan Sendang di posko 2 KKN ISI Surakarta 2014 Seni musik portal untuk anak-anak Kelurahan Sendang di pantai Klayar Papan arah dan situasi yang dipasang pada kawasan wisata pantai Klayar Dilaksanakan pada setiap piket di kantor kelurahan Kelurahan Sendang Metode cerita anak Pengolahan limbah botol plastik Tari Midhat-Midhut Musik Rebana Dilaksanakan pada tanggal 18 Agustus 2014 Dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus 2014
2
Mengajar tari untuk anak-anak
3
Mengajar musik portal
4
Membuat papan arah dan situasi
5
Pelatihan karawitan bersama perangkat Kelurahan
6
Berbagi ilmu kesenian dengan warga Kelurahan Sendang
7
Upacara kemerdekaan dan merias anak-anak dalam rangka acara pesta kemerdekaan
8
Membuat profil pantai Klayar
Video profil untuk wisata sehat pantai Klayar
9
Pentas di Festival Dayung Kecamatan Donorojo
Dilaksanakan pada tanggal 20 Agustus 2014
Tabel 3: pelaksanaan kegiatan KKN di Kelurahan Sendang (sumber: data kelompok)
BAB IV PENUTUP A. Kesimpulan Setelah melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) selama 37 hari yang terhitung mulai tanggal 16 Juli 2014 sampai tanggal 22 Agustus 2014 yang berada di Kecamatan Donorejo, Kelurahan Sendang, maka melalui beberapa pendekatan analisis dan observasi lapangan penyusun menyimpulkan bahwa kegiatan Kuliah Kerja Nyata tersebut berjalan dengan lancar. Sebagai peserta Kuliah Kerja Nyata mahasiswa ISI Surakarta yang tinggal di Kecamatan Donorejo, Kelurahan Sendang, mahasiswa telah dapat memberikan sumbangan berupa pikiran, pembaharuan, dan pembinaan. Hal tersebut didapat dari seluruh mahasiswa yang berada di posko II yang dilaksanakan secara bersamaan dan berkesinambungan tanpa membedakan jurusan. Pengalaman belajar dan mengajar selama KKN membuat penyusun memiliki rasa tanggung jawab dan kebersamaan dengan lingkungan.
33
34
B. Saran 1. Mengoptimalkan kegiatan Kuliah Kerja Nyata dengan memperpanjang waktu pelaksanaan setidaknya beberapa minggu lebih lama. 2. Menghimbau kepada masyarakat agar apa yang telah diberikan mahasiswa dapat diterima dan diterapkan dengan baik. 3. Mematangkan koordinasi dengan lapangan,
karena banyaknya
perbedaan tempat tinggal yang teralu jauh dari masing – masing posko. 4. Perencanaan pembiyaan dari kampus kepada mahasiswa lebih dimatangkan agar lebih terkoordinir. 5. Para peserta KKN hendaknya mawas diri dan menyesuaiakan dengan kondisi yang ada.
DAFTAR PUSTAKA Institut Seni Indonesia Surakarta. 2014. Pedoman Kuliah Kerja Nyata Institut Seni Indonesia. Surakarta : ISI Surakarta
pacitankab.go.id
35