LAPORAN KULIAH KERJA NYATA DESA BOMO KECAMATAN PUNUNG KABUPATEN PACITAN
Disusun oleh: Prasetiani Pamungkas Putri Susilo 11148127
PROGRAM STUDI TELEVISI DAN FILM FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA 2014
1
PENGESAHAN LAPORAN KEGIATAN KULIAH KERJA NYATA DI DESA BOMO KECAMATAN PUNUNG KABUPATEN PACITAN
Disusun Oleh : Prasetiani Pamungkas Putri Susilo NIM: 11148127
Telah Disahkan oleh Dosen Pembimbing Lapangan KKN Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Surakarta Tanggal 19 September 2014
Mengetahui, Pembantu Dekan 1 FSRD
Dosen Pembimbing Lapangan
Drs. Kusmadi, M. S.
Kuwat, S.Kar, M.Hum
NIP 196104041991031003
NIP 195902051983031004
2
KATA PENGANTAR
Pertama-tama marilah kita panjatkan Puji Syukur kepada Tuhan YME karena hanya atas rahmat dan anugrahnya peserta dapat menyelesaikan laporan hasil Kuliah Kerja Nyata ini. Laporan Kuliah Kerja Nyata ini peserta susun sebagai upaya menggenapi tugas-tugas setelah melaksanakan KKN. KKN ini sendiri berlangsung selama kurun waktu hampir 28 hari yaitu mulai tanggal 16 Juli 2014 sampai dengan tanggal 22 Agustus 2014, bertempat di Desa Bomo, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan. Terlepas dari segala usaha peserta, tentunya laporan dan hasil kerja ini tidak luput dari pihak-pihak lain yang telah membantu peserta selama kegiatan Kuliah Kerja Nyata berlangsung. Dalam kesempatan ini peserta mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya atas segala bantuan dan dorongan baik secara langsung maupun tidak langsung diberikan kepada peserta dalam rangka menyelesaikan Kuliah Kerja Nyata dan penyusunan laporan kepada:
1. Prof. Dr. Sri Rochana W, S.Kar., M.Hum selaku Rektor ISI Surakarta yang memberikan izin dan kebijakannya untuk penyelenggaraan Kuliah Kerja Nyata. 2. Dr. Guntur, M.Hum selaku Pembantu Rektor I yang telah berperan dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata. 3. Soemaryatmi, S.Kar, M.Hum
selaku Ketua Penyelenggara Kuliah Kerja
Nyata. 3
4. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Kuwat, S.Kar., M.Hum dengan semangatnya telah memberi banyak bimbingan dan motivasi dalam melaksanakan kegiatan ini. 5. Bapak Kepala Desa (KADES) Desa Bomo yang menerima dan memberi ijin atas semua progam KKN 6. Bapak Yamsirin, S. Ag selaku Kepala sekolah MTs / MA Ma’Arif 7. Kepala sekolah SDN Bomo 1, SDN Bomo 2, dan SDN Bomo 3 beserta semua jajaran staf pengajar yang telah berkenan memberikan waktu dan tempat kami melaksanakan kegiatan KKN dilingkungan sekolah. 8. Bapak Arol dan keluarga, selaku pemilik rumah sekaligus lurah yang telah memberikan fasilitas dan makanan sehari-hari. 9. Ibu Endang Sukentyas, S.Pd selaku kepala sekolah SDN Bomo 3 yang telah membantu kami dalam melaksanakan kegiatan. 10. Bapak Katemin selaku kepala sekolah SDN Bomo 2 yang telah memberikan ijin untuk kami dapat melaksanakan kegiatan di SD Bomo 2. 11. Bapak Untung selaku kepala sekolah SDN Bomo 1 yang telah memberikan ijin pula untuk kami boleh melakukan kegiatan di SDN Bomo 1. 12. Bapak Larto beserta keluarga
sekaligus tokoh Seniman dan pengrajin
gamelan. 13. Adik-adik SD dan MTs / MA yang telah bersedia meluangkan waktunya untuk berlatih dan mengapresiasi kegiatan mahasiswa KKN. 14. Semua pihak yang tidak bisa peserta sebutkan satu persatu.
4
Peserta menyadari bahwa dalam penyusunan laporan ini terdapat banyak kekurangan yang berhubungan dengan keterbatasan-keterbatasan yang peserta miliki baik disengaja maupun tidak disengaja. Untuk itu peserta mengharapkan pintu maaf yang sebesar-besarnya. Tak luput peserta juga memohon saran dan masukan yang membangun, sehingga kedepannya peserta akan mampu menjadi lebih baik lagi. Akhir kata peserta berharap semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi para pembaca yang berkepentingan. Amin.
Surakarta, 19 September 2014 Peserta KKN 2013
( Prasetiani Pamungkas Putri Susilo )
5
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL......................................................................................... i LEMBAR PENGESAHAN..............................................................................ii KATA PENGANTAR.......................................................................................3 DAFTAR ISI......................................................................................................6 BAB I
PENDAHULUAN Latar Belakang Kegiatan.........................................................7 Rumusan Masalah....................................................................9 Tujuan dan Manfaat................................................................9 Model Pendekatan ..................................................................11 Metode Kegiatan .....................................................................13 Rencana Kegiatan....................................................................14 Jadwal Kegiatan.......................................................................15
BAB II
PELAKSANAAN KEGIATAN Tahap Persiapan.......................................................................27 Tahap Pelaksanaan..................................................................28 Kendala yang dihadapi............................................................30 Jalannya Kegiatan....................................................................31 Waktu Kegiatan.......................................................................32
BAB III
HASIL KEGIATAN Hasil Kualitatif..........................................................................33 Hasil Kuantitatif.......................................................................34
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN Kesimpulan...............................................................................36 Saran..........................................................................................37
DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................39 LAMPIRAN..................................................................................................... 40 FOTO – FOTO.................................................................................................43
6
BAB I PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Kuliah Kerja Nyata (KKN) adalah aset nasional yang lahir dari gagasan mahasiswa dalam pembangunan. Konsep ini muncul atas kesadaran bahwa mahasiswa sebagai calon sarjana semestinya harus ikut berperan memecahkan permasalahan yang ada di masyarakat dengan memanfaatkan sebagian waktu belajarnya di lapangan. Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta sejak berstatus Akademi Seni dan Karawitan Indonesia (ASKI) Surakarta telah melaksanakan KKN mulai tahun 1978, kegiatan ini berlanjut sampai ASKI berubah status menjadi Sekolah Tinggi Seni Indonesia (STSI) Surakarta. Pada tahun akademik 1998 - 1999 kegiatan KKN tidak lagi dilaksanakan dengan pertimbangan terjadinya Reformasi. Kemudian pada tahun akademik baru tahun 2008 ISI Surakarta masih melaksanakan kembali berdasarkan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK).1 ISI kemudian memutuskan bahwa KKN dianggap sangat penting dalam rangka membekali pengalaman bagi mahasiswa semua fakultas yaitu Fakultas Seni Pertunjukan dan Fakultas Seni Rupa dan Desain. KKN adalah salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh semua mahasiswa Fakultas Seni Pertunjukan dan Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Surakarta semester VI yang memiliki beban akademik 4 SKS dengan syarat telah
1
Tim Penyususn-Panitia KKN, 2013/2014, Buku Paduan Kuliah Kerja Nyata tahun 2013-2014, ISI Surakarta, Hal 5.
7
menempuh 110 SKS. Mata kuliah ini merupakan salah satu bentuk pengabdian kepada masyarakat yang dilaksanakan oleh semua jurusan dengan berlandaskan Tridharma Perguruan Tinggi yaitu meliputi aspek pendidikan, penelitian dan pengabdian terhadap masyarakat. Melalui KKN mahasiswa diperkenalkan bertatapan muka secara langsung dengan masyarakat, permasalahannya, serta cara kerja di berbagai sektor. Kaitan KKN dengan penelitian adalah mahasiswa diajak untuk menelaah permasalahanpermasalahan yang ada di masyarakat, memahami potensi-potensi yang terdapat di masyarakat, mengetahui bagaimana cara mengatasi permasalahan di masyarakat, serta merumuskan pemecahan masalah dalam bentuk program kerja. KKN sebagai salah satu kegiatan pengabdian kepada masyarakat, mahasiswa diharapkan mengamalkan ilmu, teknologi, dan seni yang ditimba di Perguruan Tinggi guna memecahkan masalah yang dihadapi oleh masyarakat. Penyusun di tempatkan di Desa Bomo, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan, sebagai tempat untuk mengamalkan ilmu, teknologi, dan seni yang ditimba dari Perguruan Tinggi guna memecahkan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat Desa Bomo dan instansi pendidikan. Instansi pendidikan yang menjadi lokasi KKN penulis adalah SDN Bomo 1, SDN Bomo 2, MTs / MA Ma’Arif Bomo merupakan sekolah yang siswa didiknya mempunyai jiwa kesenian yang cukup tinggi. Diantara jiwa seni tersebut antara lain seni tari, seni karawitan, seni rupa, seni musik, dan fotografi. Bakat-bakat dan potensi yang tinggi dari siswa-siswa tersebut perlu diberi progam pemberdayaan agar bakat tersebut bisa terasah dan tidak minim kegiatan seni.
8
Penjelasan tersebut sangat mendasari dilaksanakannya KKN yang diadakan oleh ISI Surakarta khususnya semua jurusan di Fakultas Seni Pertunjukan dan Desain untuk mengaplikasikan segala sesuatu yang didapat dalam bangku kuliah dan dapat merasakan secara langsung bagaimana berinteraksi dengan masyarakat umum serta instansi pemerintah yang terkait.
B.
RUMUSAN MASALAH
Berbagai uraian yang telah diutarakan sebelumnya di atas, maka dapat ditarik kesimpulan mengenai beberapa rumusan masalah, yaitu sebagai berikut:
Bagaimana memperkenalkan kepada masyarakat dan para siswa mengenai kesenian khususnya Jurusan Televisi dan Film Fakultas Seni Rupa dan Desain ISI Surakarta?
Bagaimana menumbuhkan minat dan rasa cinta terhadap seni yang lebih besar dalam diri siswa khususnya Jurusan Televisi dan Film ?
C.
TUJUAN DAN MANFAAT
Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang diselenggarakan pada tanggal 16 Juli – 22 Agustus 2014 oleh seluruh mahasiswa Fakultas Seni Pertunjukan dan Desain ISI Surakarta adalah salah satu kegiatan yang diselenggarakan sebagai wujud pengabdian diri terhadap masyarakat dalam bidang kesenian. Tujuan Kuliah Kerja Nyata secara khusus adalah: 1. Mahasiswa memperoleh pengalaman mengajar di tiga Sekolah Dasar (SD) dan di satu MTs/MA dalam Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) Seni Budaya khususnya dalam bidang fotografi dan videografi. 9
2. Mahasiswa dapat menyumbangkan pemikiran berdasarkan ilmu, teknologi, dan seni bagi masyarakat setempat. 3. Perguruan tinggi dapat menghasilkan sarjana yang memiliki daya saing tinggi karena telah menghayati kondisi, gerak, dan permasalahan yang dihadapi oleh masyarakat. 4. Meningkatkan hubungan antara perguruan tinggi dengan pemerintah daerah, instansi
terkait,
dan
masyarakat
sehingga
perguruan
tinggi
dapat
menyesuaikan kegiatan pendidikan serta penelitiannya dengan tuntutan masyarakat.2 Adapun tujuan umum yang didapat dalam kegiatan KKN ini adalah sebagai berikut: 1. Memberikan pengalaman belajar dan meningkatkan kompetensi mahasiswa di masyarakat. 2. Memberikan dan mengembangkan kompetensi mahasiswa untuk mengamati, menganalisis, dan menemukan potensi dan tantangan yang ada di masyarakat untuk menyusun dan melaksanakan program. 3. Memberikan dan mengembangkan kompetensi masyarakat demi peningkatan kualitas hidupnya. 4. Mempertanggungjawabkan pelaksanaan KKN secara ilmiah.
2
Tim Penyususn-Panitia KKN, 2013/2014, Buku Paduan Kuliah Kerja Nyata tahun 2013-2014, ISI Surakarta, Hal 6.
10
Sedangkan manfaat KKN itu sendiri adalah: 1. Masyarakat dan siswa didik dapat memperkaya pengetahuan mengenai kesenian dan dapat mempertahankan, menjaga kesenian di daerahnya agar tidak hilang seiring perkembangan jaman. 2. Masyarakat dan instansi pendidikan beserta siswa didik memperoleh bantuan tenaga pemikir yang menguasai ilmu
pengetahuan dan seni untuk
memecahkan permasalahan yang dihadapi masyarakat. 3. Meningkatkan daya pikir dan penalaran dalam melakukan penelitian dan pemecahan masalah. 4. Mendapat pengalaman berkesenian dan menggali potensi kesenian di dalam masyarakat. 5. Memperoleh pengalaman berharga berinteraksi dengan teman dan masyarakat, sehingga dapat menghayati ketergantungan, keterkaitan dan kerja sama. 6. Meningkatkan hubungan antara perguruan tinggi dengan pemerintah daerah, instansi terkait dan masyarakat sehingga perguruan tinggi dapat menyesuaikan kegiatan pendidikan serta penelitiannya dengan tuntunan masyarakat.
D.
MODEL PENDEKATAN
Kuliah Kerja Nyata yang telah diprogramkan dengan pendekatan sosial kepada objek yaitu masyarakat Desa Bomo, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan dan instansi pendidikan yang menjadi lokasi KKN. Pendekatan sosial ini meliputi pengenalan maksud dan tujuan mata kuliah KKN, dengan observasi 11
langsung ke tempat kegiatan dan mencari informasi ke instansi yang terkait dalam pelaksanaan kegiatan KKN. Observasi objek yang dilakukan selama 4 hari dimulai tanggal 17 Juli – 20 Juli 2014 meliputi beberapa tempat yaitu: 1. Kantor Kepala Desa Bomo 2. MTs / MA Ma’Arif 7 Bomo 3. SDN Bomo 3 4. SDN Bomo 2 5. SDN Bomo 1 6. Keluarga Bapak Larto sebagai pengrajin gamelan 7. Warga Desa Bomo 8. Karang taruna Desa Bomo 9. Ketua Assosiation Fotografi (AFG)
Instansi yang terkait dengan kegiatan Kuliah Kerja Nyata meliputi : 1. Kabupaten Pacitan 2. Kecamatan Punung 3. Kelurahan Punung 4. Warga dan Perangkat Desa Bomo
12
E.
METODE KEGIATAN
Metode kegiatan Kuliah Keja Nyata di instansi pendidikan yang menjadi lokasi KKN peserta yaitu :
Metode Partisipasi KBM (Kegiatan Belajar Mengajar) Ada dua macam metode partisipasi KBM. Pertama yaitu peserta pada awal observasi masih di dampingi oleh guru yang bersangkutan-seni budaya. Metode ini dilakukan di SDN 2 Bomo kelas IV, V, dan VI. Kedua peserta masuk di KBM dan kami memberikan materi sesuai dengan prodi masingmasing yaitu seni tari, karawitan, seni musik, seni rupa dan fotografi. Dengan membagi kebeberapa kelas sehingga kita dapat memperkenalkan sesuai prodi dengan mudah.
Metode Pembelajaran Extra Ada 2 macam kegiatan menggunakan metode pembelajaran extra yaitu : Pengajar masuk lepas dari KBM kegiatan pelatihan dilakukan sore hari sehabis pulang sekolah dengan materi Seni Tari, Seni Musik, Seni Karawitam, Seni Rupa, dan Fotografi. Dilakukan sesuai jadwal kesepakatan pada setiap prodi. Sasaran siswa SD kelas IV, V, dan VI. Sasaran siswa MTs/MA kelas VII-XII. Pengajar melakukan pelatihan dalam bidang videografi dengan materi pratek menggunakan kamera dan pembuatan film. Sasaran siswa siswi MTs/MA Ma’Arif 7 Bomo.
13
Metode Audisi Yaitu pemilihan murid terbaik pada materi ajar yang sudah terselesaikan untuk mengikuti kegiatan pentas seni dalam rangka “Dies Natalis MTs/MA Bomo 7” sekaligus penutupan KKN Desa Bomo Kecamatan Punung Kabupaten Pacitan yang diadakan dilapangan MTs/MA Ma’Arif 7 Bomo. F. RENCANA KEGIATAN Rencana kerja dapat dibuat setelah mengadakan pendekatan dan observasi
pada masyarakat setempat, selanjutnya disusun suatu program kerja dengan harapan kegiatan dapat terlaksana dengan sebaik-baiknnya. Rencana yang merupakan langkah awal dari suatu kegiatan ini disusun dan disesuaikan dengan kondisi dan situasi. Selain itu permasalahan yang telah diuraikan dalam rumusan masalah di lokasi KKN yaitu instasi pendidikan yang menjadi lokasi KKN dan masyarakat Desa Bomo, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan. Berikut ini struktur organisasi yang dibuat saat melaksanakan KKN di Desa Bomo, Kecamatan Punung, adapun yang ditugaskan pada kelompok DPL Kuwat ini ada 8 Mahasiswa, sebagai berikut : Struktur Organisasi Posko Bomo DPL Kuwat. 1. Ketua
: Sudarno ( Seni Tari )
2. Sekreraris
: Reza Arantika ( Seni Tari )
3. Bendahara
: Diana Iis Karlina ( Karawitan )
4. Anggota
: Ahsin Tohari (Seni Rupa Murni), Muhammad Hasan
(TV), Prasetiani Pamungkas (TV), Yayank Eko A. Saputro (Karawitan), Levi Cristoper (Etnomusikologi) 14
G.
JADWAL KEGIATAN
Jadwal kerja mahasiswa Seni Tari Institut Seni Indonesia Surakarta dalam melaksanakan Kuliah Kerja Nyata di Desa Bomo Kecamatan Punung Kabupaten Pacitan. Hari, tanggal
Durasi
No
Kegiatan
Materi
dan Jam 1
Waktu
Senin, 21 Juli Mendokumentasikan 2014
latihan tari yang di lakukan Perkenalan
(07.00-09.00)
Darno dan Reza.
tentang tari
2 jam
kidang.
(09.00-11.00)
Mendokumentasikan latihan
rontek
Membuat
yang
lakukan mas Levi.
(14.00–16.00) Mendokumentasikan
2 jam
di aransemen music rontek
Perkenalan
2 jam
latihan tari bersama siswa tentang tari – siswi MTs/MA.
bedayan dan tari kolosal.
2
Selasa, 22 Juli Mendokumentasikan 2014
latihan
karawitan
Materi lagu
2 jam
anak- dolanan.
(09.00- 11.00) anak SDN Bomo 3.
15
(14.00-16.00)
Mendokumentasikan
Materi perkenalan 2 jam
latihan rontek anak-anak nada pada setiap MTs/MA
Ma’Arif
Bomo. 3
7 pukulan
yang
dilakukan.
Rabu, 23 Juli Mendokumentasikan latian Materi yang 2014
tari anak-anak SDN Bomo diberikan yaitu
(07.00-09.00)
3.
(14.00-16.00)
Mendokumentasikan latian Materi karawitan MTs/MA
2 jam
tari kidang.
tembang 2 Jam
anak-anak sue ora jamu dan Ma’Arif
7 gugur gunung.
Bomo.
16
4
Kamis,
24 Melatih
fotografi
anak- Materi
Juli 2014
anak MTs/MA Ma’Arif 7 diberikan
(07.00-09.00)
Bomo.
yang 2 Jam yaitu
pengenalan kamera digital/DSLR
(09.00-11.00)
5
Sabtu,
Membantu
dan Materi
mendokumentasikan anak-
diberikan yaitu
anak MTs/MA Ma’Arif 7
membuat
Bomo.
gantungan kunci.
2 Membantu karang taruna
Agustus 2014
yang 2 jam
1 jam
desa Bomo untuk memberikan karcis kepada
(13.00–14.00) wisatawan Goa Gong.
6
Minggu,
3 Saya dan Mas Tofa di
Agustus 2014 (09.00 12.00)
bantu
beberapa
– mengambil
stock
3 jam
teman shoot
gambar di gua gong untuk membuat profile sekaligus silahturami dengan warga di sekitar gua gong.
17
(13.00-15.00)
Saya dan beberapa teman-
2 jam
teman bersilahturahmi ke rumah bapak Larto.
(19.00-
Saya
selesai)
dan
teman-teman
menuju desa Sedeng untuk menghadiri
acara
hala-
bihalal
7
Senin,
4 Berkunjung
dan
Agustus 2014
bersilaturahmi ke SDN 3
(09.00-12.00)
Bomo, SDN 2 Bomo, dan MTs/MA Bomo. jadwal
Ma’Arif
3 jam
7
Membicarakan kegiatan
selama
kurang lebih 3 minggu ke depan.
(15.00-16.00)
Saya dan beberapa teman membantu
mas
2 jam
Levi
memindahkan alat rontek dari bale dusun menuju MTs/MA
untuk
latihan
keesokan hari. 18
8.
Selasa,
5 Melatih Siswa-siswi SDN Materi
Agustus 2014
2
Bomo
(07.00-09.00)
membagi jadwal latian.
yang 2 jam
sekaligus diberikan
yaitu
sedikit mengenalkan tentang dan
kesenian
memberikan
materi tiap prodi mahasiswa dengan dibagi kebeberapa kelas. Kami
menuju
SDN
1
2 jam
(10.00-12.00) Bomo untuk bersilaturahmi serta berbincang dengan bapak
Untung
selaku
Kepala Sekolah. 9.
Rabu,
6
Agustus 2014 (09.00-11.00)
Saya dan Mas Tofa melatih Materi
yang
fotografi dan Videografi di berikan MTs/MA.
di 2 jam
yaitu
mengenai
size
shoot
dan
penjelasan teknik kamera (14.00-15.00)
Kami
menuju
Bomo
untuk
SDN
2
bertemu
dengan pembina pramuka 19
10. Kamis,
7 Membantu Darno dan reza
Agustus 2014
mendokumentasikan
(09.00-11.00)
workshop tata rias dan
2 jam
busana siswa – siswi MTs/MA Ma’arif 7 Bomo.
11. Jumat,
8
Agustus 2014 (09.00-11.00)
(11.00-13.00)
Saya dan Mas Tofa melatih
2 jam
videografi melanjutkan materi hari sebelumnya
Kami untuk
menuju
MTs/MA
membagi
2 jam
siswa
siswi ke beberapa prodi supaya lebih fokus dalam menerima materi dari kita. Sekaligus memilih siswa untuk pementasan tanggal 20 Agustus malam. (20.00-22.00)
Diadakan latihan karawitan
2 jam
di rumah bapak Kasino dusun Koro.
20
12. Sabtu,
9 Mendokumentasikan
2 jam
Agustus 2014
latihan tari anak – anak
(14.00-16.00)
SDN Bomo 1, 2, 3
13. Senin,
yang 2 jam
11 Melatih Videografi dengan Materi
Agustus 2014
siswa – siswi MTs/MA.
diberikan
(09.00-11.00)
yaitu
membahas perencanaan pembuatan film.
(13.00-14.00)
Mengambil
stock
shoot Mengambil 1 jam
bersama
(14.00-16.00)
mas
Tofa
di gambar
sekitar desa Bomo.
membuat
Mendokumentasikan
profile
untuk video 2 jam
latihan tari siswa – siswi MTs/MA
dan
SDN
2
Bomo 14. Selasa,
12 Melatih videografi siswa – Materi
Agustus 2014
siswi MTs/MA.
(09.00-11.00)
yang 2 jam
diberikan
yaitu
membuat
naskah
untuk film (11.00-13.00)
Saya, Darno, Tofa dan Membahas Levy
rapat
koorinasi rangkaian
acara
dengan kepsek SDN 1,2,3 untuk tanggal 20 Bomo dan MTs/MA.
Agustus. 21
(14.00-15.00)
Mengambil bersama
stock
mas
shoot Mengambil
Tofa
di gambar
sekitar desa Bomo.
membuat
untuk video
profile
15. Rabu,
13 Melatih videografi siswa – Materi
Agustus 2014
siswi MTs/MA
(09.00-11.00)
diberikan
yang yaitu
2 jam
pemantapan naskah pembagian
dan crew
film.
16
(19.00-
Menghadiri pentas seni di
Selesai)
kecamatan Punung
Kamis,
14 Melatih videografi siswa – Mater
Agustus 2014
siswi MTs/MA
(09.00-11.00)
diberikan
yang 2 jam yaitu
pemantapan naskah
dan
pemantapan tugas per job desk. (11.00-13.00)
2 jam
Rapat koordinasi dengan Membahas Kepala Sekolah SDN 1,2,3 rangkaian Bomo dan MTs/MA.
acara
untuk tanggal 20 Agustus. 22
(14.00-16.00)
Produksi
film
dengan
siswa
bersama
2 jam
siswi
MTs/MA.
17 Jumat,
15 Preview
hasil
Agustus 2014
sebelumnya
(08.00-09.00)
persiapan
produksi
dan
1 jam
mulai produksi
berikutnya. (09.00-11.30)
Produksi
film
bersama 2,5 jam
dengan
siswa
siswi
MTs/MA.
18
Sabtu,
16 Preview
hasil
produksi
Agustus 2014
sebelumnya dan evaluasi
(09.00-11.00)
untuk produksi berikutnya.
Mendokumetasikan latihan
2 jam
2 jam
(11.00-13.00) melukis
siswa
–
siswi
MTs/MA
23
(14.00-16.00)
Produksi
film
dengan
siswa
bersama
2 jam
siswi
MTs/MA. 19
Senin,
18 Rapat koordinasi untuk
Agustus 2014
acara tanggal 20 Agutus di
(09.00-10.00)
MTs. Saya bersama beberapa
(12.00-17.00)
2 jam
5 jam
guru MTs menuju ke solo untuk mengambil kostum di kampus. Kembali ke Pacitan dan
(17.30-21.00)
langsung membantu mendokumentasikan latihan karawitan.
20
Selasa,
19 Mempersiapkan untuk
Agustus 2014
kegiatan pawai/karnaval
(07.00-10.00)
dan mendampingi sekaligus mendokumentasikan karnaval anak-anak SDN 24
Bomo 1, 2, dan 3 disepanjang perjalanan.
(13.00-17.00)
Gladi
kotor
MTs/MA
Ma’Arif 7 Bomo untuk kegiatan
Dies
Natalis
tanggal 20 Agustus.
(19.00-
Menghadiri acara resepsi
selesai)
17-an
di
kecamatan
Punung.
21
Rabu,
20 Kami
Agustus 2014
pentas
persiapan
untuk
malam
hari,
mempersiapkan apa saja (09.00-12.00)
yang pentas
dibutuhkan malam
untuk harinya
seperti kostum, gamelan, dll.
25
22
(14.00-19.00)
Kami persiapan make up.
(20.00-
Acara
selesai)
selesai.
Kamis,
21 Kami
Agustus 2014
dimulai
hingga
bersilaturahmi
ke
SDN Bomo 3 dan 2, ke kantor
Kepala
Desa,
rumah bapak Larto dank e rumah
beberapa
warga
desa
Bomo
untuk
berpamitan.
26
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN A.
TAHAP PERSIAPAN
Pada dasarnya pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mahasiswa Jurusan Seni Tari dan jurusan lainnya di Fakultas Perunjukan dan Fakultas Seni Rupa dan Desain Institut Seni Indonesia Surakarta meliputi beberapa tahapan yaitu tahap persiapan kegiatan dan pelaksanaan kegiatan itu sendiri. Sebelum melaksanakan kegiatan perlu adanya persiapan, adapun persiapan yang peserta peroleh adalah bekal pengetahuan teoritis dari panitia penyelenggara KKN ISI Surakarta yang dilaksanakan selama 3 hari. Sebelum terjun ke lapangan, mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata diwajibkan mengikuti pembekalan yang dilaksanakan oleh panitia penyelengara Studi Lapangan, sebagai bahan atau persiapan dalam menghadapi segala sesuatu yang terjadi di lapangan. Pembekalan tersebut dilaksanakan pada tanggal 10 – 12 Juli 2014 di Teater Besar. Mahasiswa diberi pengarahan tentang tujuan dan manfaat studi lapangan, selain itu juga pemberian materi yang bersifat pengetahuan umum, dan pengetahuan yang bersifat teori. Materi ini diharapkan dapat menjadi bekal dan kerangka berfikir serta bertindak dalam melaksanakan tugas di lapangan. Setelah pemberian materi ini diharapkan mahasiswa mampu menyalurkan materi kepada objek dengan baik. Pada pembekalan hari terakhir dan sebelum pembekalan secara bersamasama dilaksanakan, pihak panitia dan para DPL memberikan petunjuk serta pembekalan sederhana sebelum seluruh peserta berangkat menuju Pacitan. 27
Pembekalan berupa pembagian buku form kegiatan (buku merah). Peserta KKN diwajibkan untuk mengisi buku form kegiatan apa saja yang dilakukan setiap harinya, sehingga pada DPL tidak kesulitan dalam memantau seluruh proses KKN di lapangan. Buku ini nantinya akan menjadi bukti sah selama berkegiatan di lapangan. Beberapa hal yang perlu ditulis dalam buku tersebut adalah sebagai berikut: 1. Hari / Tanggal kegiatan 2. Uraian Kegiatan Harian 3. Paraf penanggung jawab kegiatan.
B.
TAHAP PELAKSANAAN
Proses Kuliah Kerja Nyata yang peserta laksanakan dimulai dari tanggal 16 Juli 2014 - 22 Agustus 2014. Seluruh rombongan KKN Fakultas Seni Pertunjukan maupun Fakultas Seni Rupa dan Desain berangkat dari Kampus I ISI Surakarta pukul 4 dini hari. Pukul 10 pagi seluruh peserta KKN dan DPL diterima di Kantor Bupati Pacitan dan mendapatkan sambutan yang luar biasa dari pihak pemerintahan. Acara penerimaan dilanjutkan dengan pengiriman mahasiswa peserta KKN ke posko masing-masing yaitu di kecamatan Donorojo, Kecamatan Punung, Kecamatan Pring Kuku, Kecamatan Pacitan, Kecamatan Kebon Agung, dan Kecamatan Ngadirojo. Peserta yang masuk diposko Kecamatan Punung, mendapatkan wilayah di Desa Bomo. Saat di Rumah Bapak Lurah, DPL secara resmi menyerahkan 8 mahasiswa peserta KKN di Kecamatan Punung, Desa Bomo 28
yang terbagi menjadi lima prodi. Kelima prodi tersebut meliputi jurusan Seni Tari, Etnomusikologi, Seni Karawitan, Seni Rupa Murni, dan Jurusan TV/Film. Setelah penerimaan, mahasiswa membereskan rumah dan istirahat sejenak. Kemudian para peserta KKN memulai proses kegiatan awal dengan berkeliling dan melakukan perkenalan terhadap lingkungan dan masyarakat. Agar permasalahan awal tidak meluas, para peserta KKN kelompok DPL Kuwat menempuh tahapan sebagai berikut: 1. Mencari informasi dengan bertanya secara langsung mengenai keadaan Desa Bomo kepada Bapak Lurah. 2. Mengunjungi Goa Gong untuk melihat potensi yang ada. 3. Mencari letak/lokasi instansi pemerintahan dan pendidikan 4. Observasi lingkungan alam dan kegiatan masyarakat Desa Bomo. 5. Observasi seni dan budaya yang berkembang di masyarakat Desa Bomo. 6. Penyusunan program kerja untuk akademik/ jurusan. 7. Penyusunan program kerja akhir secara keseluruhan untuk sekolahan dan masyarakat dengan kolaborasi seluruh jurusan. 8. Penyusunan jadwal kegiatan.
Selama proses pelaksanaan kegiatan KKN peserta mendapatkan banyak sekali pengalaman dan masukan dari berbagai bidang. Hubungan sosial dan interaksi terhadap lingkungan sekitar menjadi kunci dalam pelaksanaan kegiatan KKN selama 30 hari belakangan. Banyak hal baru mengenai seni dan kegiatan masyarakat yang harus peserta pelajari, untuk itu peserta akan berusaha lebih baik 29
lagi dalam setiap kegiatan yang berhubungan dengan masyarakat dan bagaimana cara menyelesaikan persoalan yang berkembang dalam sebuah komunitas masyarakat desa dan instansi pendidikan yang menjadi lokasi KKN. Adapun proses kegiatan yang peserta lakukan untuk akademik adalah setiap hari Senin - Sabtu mulai pagi sampai siang, menyesuikan sesuai dengan kondisi pengajaran, dan kegiatan ajar, serta objek ajarnya. sedangkan untuk berkegiatan dalam masyarakat biasanya malam menyesuaikan keadaan.
C.
KENDALA YANG DIHADAPI DAN CARA MENGATASI
Adapun setiap kegiatan, baik itu yang bersifat akademik maupun non akademik pastinya memiliki hambatan dan permasalahan. Hambatan-hambatan yang peserta alami saat melakukan Kuliah Kerja Nyata di Desa Bomo, Kecamatan Punung di antaranya adalah: 1. Kurangnya respon kepala desa (bapak lurah) dalam menanggapi program kerja kita . 2. Kurangnya interaksi dengan bapak lurah karena kesibukan beliau. 3. Saat kami akan melakukan kegiatan pasti di tanya dengan bapak ibu lurah dan menurut saya pertanyaannya sangat tidak wajar, kami seperti di kekang, dan di mata-matai dari jauh apa saja kegiatan yang kita lakukan. 4. Siswa MTs/MA juga daya tangkapnya masih kurang, jadi membuat kita bingung juga bagaimana cara supaya mereka mudah menerima materi. 5. Tidak ada sarana transportasi yang kurang memadahi (pada awal KKN). 30
6. Terbatasnya penggunaan alat-alat elektronik seperti printer dan scanner membuat penyusunan kegiatan dan laporan menjadi terhambat. Guna mengatasi beberapa hambatan di atas maka peserta memiliki beberapa strategi pemecahan, yaitu: 1. Mengikuti alur dari keadaan di desa setempat dan mencari info sebanyak-banyaknya. 2. Memberikan jawaban apa adanya yang akan kami lakukan.. 3. Memberikan materi dengan lebih jelas mungkin cara tangkap mereka berbeda-beda sehingga harus pelan dan jelas supaya mudah diterima. 4. Awal datang kami memutuskan jalan kaki setiap akan melihat potensi yang ada di desa Bomo. 5. Jalan satu-satunya mencari print di kecamatan Punung.
D. JALANNYA KEGIATAN
Kegiatan yang kami laksanakan selama kurang lebih 30 hari di Desa Bomo, Kecamatan Punung berjalan dengan baik. Walaupun awal mula kami sampai di Desa ini dan kami mengutarakan program kerja kami kepada Bapak Lurah dan perangkat desa mereka sangat tidak setuju dan menolak. Kesenian di Desa ini juga sudah tidak aktif atau bisa dikatakan sudah mati hal ini yang menyebabkan kita sedikit kewalahan dalam menyusun program kerja. Tetapi dengan perjuangan kami semua untuk mengajak kerjasama dengan sekolah31
sekolah yang ada di Desa tersebut yaitu SDN Bomo 1, 2, 3 dan MTs/MA Ma’Arif 7 Bomo kami mendapatkan peluang yang sangat menarik. Dengan bantuan dari sekolah-sekolah ini akhirnya kami mahasiswa seni pertunjukan dan mahasiswa seni rupa dan desain dapat membagi tugas untuk memberikan pengalaman kami kepada anak-anak tersebut sesuai dengan prodi kami masing-masing. Kami membagi kebeberapa kelas yaitu kelas seni tari, karawitan, musik, seni rupa (gambar), dan fotografi / TV(film).
E. WAKTU KEGIATAN
Waktu kegiatan yang kami laksanakan menyesuaikan jadwal dari sekolah. Tetapi waktu kami disana kegiatan belajar mengajar sedang tidak efektif, jadi kami dipersilakan untuk mengisi di sekolah-sekolah sebisa kami dan pihak sekolah mengijinkan. Kami membagi waktu untuk dapat terbagi rata antara SDN 1, 2, 3 dan MTs/MA Bomo. Setiap satu minggu ke satu minggu berikutnya jadwal juga tidak menentu, menyesuaikan situasi kondisi disana. Sewaktu kami disana kami juga diminta untuk menggarap kegiatan karnaval. Sehingga waktu yang ada kami bagi sedemikian mungkin dan kami gunakan sebaik-baiknya.
32
BAB III HASIL KEGIATAN A.
HASIL KEGIATAN
Pada kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang bertempat di Desa Bomo, Kecamatan Punung, Pacitan selama kurun waktu 30 hari (16 Juli – 22 Agustus 2014) peserta memperoleh beberapa hasil, dalam hasil-hasil tersebut peserta bagi menjadi dua kategori yaitu hasil kegiatan formal dan hasil kegiatan insidental. Hasil-hasil yang Peserta dapatkan selama mengikuti kegiatan Kuliah Kerja Nyata di Desa Bomo terbagi menjadi hasil kualitatif dan kuantitatif sebagai berikut: 1. Hasil Kualitatif Secara kualitatif hasil pelaksanaan KKN di Desa Bomo, Kecamatan Punung dapat terlaksana dengan target seperti yang diharapkan, baik yang bersifat target minimal ataupun target maksimal. Dua kategori hasil ini dilakukan berdasarkan pada proses pelaksanaan, adapun hasil kualitatif kegiatan KKN di Desa Bomo, Kecamatan Punung adalah sebagai berikut : a. KKN yang dilaksanakan di Desa Bomo, Kecamatan Punung telah selesai dan berhasil dilaksanakan selama kurang lebih 30 hari. Berdasarkan hasil dan motivasi yang dicapai, kami selaku peserta KKN telah mampu mencapai target yang telah ditentukan dengan baik. Hal ini terbukti dengan selesainya program tepat pada waktunya.
33
b. Di SDN Bomo 1, 2, dan 3 kami berhasil membantu dalam acara karnaval gugus 3 dan mendapatkan juara 2. c. Bagi MTs/MA Ma’Arif 7 Bomo kami sukses melaksanakan acara Dies Natalis sekaligus perpisahan peserta KKN. d. Bagi SDN Bomo 3 dapat dilihat kemampuan anak-anak dalam berlatih karawitan dan tari mereka memiliki potensi dan bakat yang terpendam. e. Bagi SDN Bomo 1 kami berhasil melatih anak-anak menari mereka sangat memperhatikan dan cepat menangkap materi yang diberikan. f. Bagi MTs/MA Ma’Arif 7 Bomo berhasil membuat satu film pendek dengan waktu pelatihan yang cukup singkat. 2. Hasil Kuantitatif Hasil Kuantitatif dari segi akademis maupun masyarakat luas juga memperoleh hasil yang sangat baik. Banyaknya peminat dan jumlah murid didik yang ikut kegiatan KKN menjadikan bukti bahwa program KKN telah berjalan sukses di lokasi sekolahan. Metode pengajaran yang telah diberikan oleh para peserta KKN dapat berjalan dengan lancar dan sesuai dengan apa yang diharapkan sehingga murid bisa menangkap materi dengan cepat. Metode ceramah merupakan metode yang berdampingan dengan metode praktek yang kami lakukan. Disisi pengajaran praktek seperti tari dan workhsop rias busana para siswa dapat mendengarkan apa yang kami berikan dan mereka dapat melakukan dengan baik. Progam KKN yang peserta lakukan dengan kelompok yang dilaksanakan di Instansi pendidikan dan masyarakat desa Bomo kecamatan Punung 34
kabupaten Pacitan dapat berjalan dengan baik dan memperoleh hasil yang memuaskan. Hal ini dapat dilhat dari siswa yang turut ikut dalam pelatihan tari, karawitan, musik (rontek), menggambar, dan membuat film materi yang kami berikan dapat diterima dengan baik sehingga terjalin kerjasama antara mahasiswa dan peserta pelatihan dapat terjalin dengan baik sehingga terjalin kerjasama antara mahasiswa dan peserta pelatihan. Secara hasil kuantitatif, materi dan pelatihan dari mahasiswa jurusan seni tari diberikan dibeberapa sekolah yang memiliki siswa yang berbakat serta minat yang besar. Materi yang mahasiswa seni tari berikan dapat terselesaikan walau hanya dengan waktu singkat. Dan akhirnya dari beberapa progam dapat dipentaskan dalam acara sekaligus penutupan Kuliah Kerja Nyata. Selain dari beberapa ulasan diatas, hasil kegiatan KKN ini juga dirasakan oleh penulis. Dengan adanya kegiatan ini, penulis memperoleh banyak pengalaman. Dimulai dari pengalaman mengajar, berinteraksi dengan lingkungan pendidikan serta berinteraksi dengan masyarakat disekitar desa Bomo. Dimulai dari pengalaman mengajar, bagaimana menyampaikan materi pelatihan dengan baik agar peserta didik juga dapat menerima dengan baik. Selain itu pengalaman berinteraksi dengan masyarakat secara langsung menjadi pengalaman berharga untuk penulis sebagai modal awal yang nantinya akan benar-benar langsung terjun kemasyarakat.
35
BAB. IV KESIMPULAN DAN SARAN A.
KESIMPULAN
Setelah selama kurang lebih 30 hari melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata yang terhitung sejak tanggal 16 Juli – 22 Agustus 2014 dan bertempat di Desa Bomo, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan, maka peserta melalui beberapa pendekatan analisis dan observasi lapangan dapat disimpulkan bahwa kegiatan Kuliah Kerja Nyata tersebut berjalan dengan lancar. Untuk dapat lebih jelasnya, penyusun merangkumnya dalam beberapa keterangan baik peserta secara pribadi maupun keseluruhan peserta KKN di posko desa Bomo. Keterangan-keterangan tersebut di antaranya sebagai berikut :
Sebagai peserta Kuliah Kerja Nyata mahasiswa Jurusan Seni Tari ISI Surakarta yang ditempatkan di Desa Bomo, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan, telah dapat memberikan sumbangan berupa pikiran, pembaharuan dan pembinaan seni khususnya ranah tari. Hal ini dirasa dapat berjalan dengan lancar dikarenakan sebagian besar siswa SD dan Mts/MA yang menjadi lokasi KKN rasa ingin tahu dan tertarik untuk mengikuti pembelajaran tentang kesenian, ketrampilan menari, sehingga memudahkan peserta dalam memberikan materi yang diajarkan.
Adanya rasa tanggung jawab yang terbangun bagi para mahasiswa peserta Kuliah Kerja Nyata khususnya pengalaman belajar dan bekerja di lingkungan masyarakat, serta rasa kebersamaan yang diperoleh dari hasil kerjasama kelompok dalam melaksanakan Kuliah Kerja Nyata sehari-harinya. 36
Masyarakat Desa Bomo, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan, khususnya yang menyukai seni dalam kesempatan ini berterima kasih kepada kami para mahasiswa dan ISI Surakarta karena pelaksanaan kegiatan KKN yang diadakan di Desa Bomo, telah dapat sedikit banyak membantu dalam hal pengembangan dan pelestarian kesenian dibidang seni pertunjukan.
Para Guru yang ada di sekolah-sekolah dalam kesempatan ini berterimakasih sekali karena kami dapat berbagi pengalaman dan ilmu.
Berdasar apa yang sudah kami sebutkan di atas semua masyarakat Desa Bomo, Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan, mengharapkan adanya tindak lanjut dari ISI Surakarta dalam hal pembinaan formal maupun non formal untuk kemajuan kesenian di Kecamatan Punung, Kabupaten Pacitan.
B. SARAN
Berikut ialah beberapa saran dari peserta untuk pemerintah dan masyarakat Bomo : 1. Pemerintah Kabupaten Pacitan sebaiknya dapat bersikap lebih bijak dalam pelestarian kesenian tradisi yang kini hampir hilang karena terbatasnya minat dan ketertarikan dari para warganya. 2. Pemerintah Kabupaten Pacitan sebaiknya segera memperbaiki sistem pengelolaan kesenian tradisi di masyarakatnya, serta diharapkan mampu menggali potensi dalam kesenian tersebut, sehingga sumber daya akan kesenian dapat berkembang ke arah yang lebih baik lagi, bahkan dapat menjadi pendapatan bagi masyarakatnya. 37
3. Menghimbau kepada masyarakat, agar ilmu serta wawasan yang telah diberikan mahasiswa peserta KKN dapat diterima dan diterapkan dengan baik. 4. Menghimbau lembaga formal maupun non formal di wilayah desa Bomo agar mampu menciptakan iklim persaingan yang sehat. Adapun saran untuk pihak institusi (Perguruan Tinggi), ialah: 1. Diharapkan pembekalan KKN dapat lebih matang lagi agar mahasiswa lebih siap dan mantap dalam berproses selama kegiatan KKN. 2. Menghimbau kepada pihak institusi terkait dalam menyusun para mahasiswa peserta KKN ke dalam tiap – tiap kelompok. Hendaknya pihak institusi mengetahui pula kualitas dari masing – masing mahasiswa. Sehingga dalam satu kelompok, setiap anggota mampu melengkapi satu sama lain, berdasarkan kualitas diri/ilmu yang dimilikinya. 3. Menghimbau kepada pihak institusi terkait dengan pondokan untuk para peserta KKN. Hendaknya pihak institusi memahami betul segala sesuatu yang terkait dengan pondokan tersebut beserta pemiliknya. Sehingga tidak menimbulkan masalah selama para peserta KKN berkegiatan, bahkan sesudahnya.
38
DAFTAR PUSTAKA
Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta. ”Panduan Kuliah Kerja Nyata Tahun Akademik 2013/2014”. ISI Surakarta, 2014. Dwi Aji Prabowo, Yoga. “Laporan Akhir Kuliah Kerja Nyata ISI Surakarta”. ISI Surakarta, 2013.
39
LAMPIRAN Lampiran data - data
Daftar nama siswa MTs/MA Ma’arif 7 Bomo kelas videografi : 1. Nur Tri Astuti
(P)
2. Lilis Kiniasih
(P)
3. Endang Dwi
(P)
4. Ikun Septiana
(P)
5. Nurtiana
(P)
6. Oki Adi S.
(L)
7. Khoirul Mustofa
(L)
8. Arif
(L)
9. Muklis Widianto
(L)
10. Suhendra
(L)
11. Suhendro
(L)
12. Muh. Iman
(L)
13. Joko Purnomo
(L)
14. Dwi Alfian
(L)
15. Endri Wibowo S
(L)
Kru Film “ Jalan Pintas “ :
Tim Penyutradaraan : Nur Tri Astuti 40
Lilis Kiniasih Ikun Septiana
Tim Kameramen : Joko Purnomo Oki Adi S Dwi Alfian Khoirul Mustofa
Tim Unit Manager : Nurtriana Endri Wibowo Suhendro
Tim Artistik : Muklis Widianto Suhendra Arif Muh. Iman Sinopsis Film “ Jalan Pintas “ Pada suatu hari empat sekawan yang akan berangkat sekolah tertinggal angkutan umum, mereka berencana mencari jalan pintas agar cepat sampai ke sekolahh. Mereka melewati semak – semak. Tapi di tengah perjalanan mereka menyadari bahwa telah tersesat, dua orang diantaranya memilih kembali ke rumah karena takut menyasar ke hutan. Sedangkan dua orang lainnya memilih untuk melanjutkan perjalanan mereka karena hari itu akan 41
melaksanakan ujian. Di sinilah mereka berempat terpisah menjadi dua. Dua anak yang melanjutkan tadi, dari pagi hingga sore masih berputar – putar, karena tidak menemukan jalan keluar. Hingga mereka kelelahan dan memutuskan untuk bersitirahat sambil menunggu orang lewat. Akhirnya mereka berdua memutuskan untuk kembali ketempat mereka berpisah tadi, sedangkan dua anak lainnya mencari kedua temannya juga. Dan mereka bertemu di tempat mereka terpisah tadi. Setelah mereka berempat bertemu dan berdiskusi, mereka berempat di tolong warga yang melintas dekat mereka. Dan pada akhirnya warga tersebut mengantar mereka kembali ke jalan yang benar.
42
Lampiran Foto – foto Kegiatan
Foto saat kelas videografi
Lampiran Foto – foto Kegiatan
43
Foto saat kelas videografi
Foto saat produksi film
44
Foto saat melatih gabungan SDN 1,2,3 Bomo
Foto saat kunjungan ke Bale Dusun Bomo
45
Foto saat karnaval di kecamatan Punung
Foto bersama beberapa instansi pemerintah
46