LAPORAN KULIAH KERJA NYATA DI KELURAHAN SIDOHARJO KECAMATAN PACITAN KABUPATEN PACITAN
Oleh : Erni Yohanita NIM 11148129
PROGRAM STUDI TELEVISI DAN FILM JURUSAN SENI MEDIA REKAM
FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA 2014
i
ii
KATA PENGANTAR Segala puji syukur atas kehadirat Allah SWT, dengan rahmat dan hidayahNya sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Mata kuliah wajib yang ditempuh pada semester VI. Penyusunan laporan ini disusun sebagai pertanggungjawaban atas kegiatan penulis selama KKN kurang lebih 28 hari di Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan. Sebagai manusia yang memiliki kekurangan dan kelemahan, tentunya penulis membutuhkan banyak pihak untuk dapat menyelesaikan laporan ini, berkaitan dengan hal di atas. Maka ucapan dan rasa hormat penyusun sampaikan kepada : 1. Prof. Dr. Sri Rochana W., S.Kar., M.Hum selaku Rektor ISI Surakarta yang memberikan izin dan kebijaksanaan dalam penyelenggaraan mata kuliah kuliah kerja nyata. 2. Soemaryatmi, S.Kar., M.Hum selaku ketua panitia penyelenggara kuliah kerja nyata dengan segala strategi dan koordinasinya sehingga kegiatan ini dapat berjalan sesuai jadual. 3. Dosen Pembimbing Lapangan (DPL) Anggono Kusumo W. S.Sn., M.Sn yang telah memberikan banyak bimbingan, motivasi, dan memberikan kesabaran dalam melaksanakan kegiatan ini. 4. Seluruh jajaran akademika ISI Surakarta yang telah terlibat dalam terlaksanya program KKN di Kabupaten Pacitan. 5. Kedua orang tua dan keluarga besar yang selalu member dukungan baik moril, finansial, maupun spiritual. iii
6. Bapak Marsidik, selaku lurah di Kelurahan Sidoharjo yang membantu dan bekerjasama atas terlaksananya program kuliah kerja nyata di wilayah Sidoharjo. 7. Bapak Manyul selaku ketua RW Plelen yang telah memberikan semangat dan bimbingan dalam menjalankan kegiatan kuliah kerja nyata. 8. Kepala sekolah, guru, staf dan siswa-siswi SD Alam Pacitan atas kerjasama,semangat, dan memberikan pembelajaran berharga bagi penulis. 9. Kepala sekolah, guru, staf dan Siswa Siswi SDN I Sidoharjo Pacitan atas kerjasama selama penulis melakukan KKN. 10. Masyarakat Kelurahan Sidoharjo atas keramahan, sambutan, dan penerimaan yang baik selama penulis tinggal di Kelurahan Sidoharjo. 11. Bapak Petrus selaku pemilik Sanggar Ismoyo Jati yang sudah memberikan sarana dan prasarana untuk kegiatan pelepasan Mahasiswa KKN POSKO 16 ISI Surakarta. 12. Ibu Lastri selaku ibu asrama atas perhatian, kepedulian, dan bimbingan selama penulis tinggal di POSKO menggantikan posisi ibu yang jauh dari penulis. 13. Rekan-rekan satu posko Fio, Galih, Bayu, Fajar, Nandang, Wida, Irul, Sendang, dan Halin sebagai sahabat, saudara, dan rekan kerja atas kerjasama, kekompakkan, dan suka duka selama melaksanakan KKN. 14. Semua pihak yang telah membantu menyusun laporan kuliah kerja nyata yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
iv
Akhirnya penulis menyadari bahwa laporan ini masih ada kekurangan, sehingga saran dan kritik yang membangun, sangat penulis harapkan. Semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca.
Penulis Erni Yohanita
v
DAFTAR ISI
JUDUL LAPORAN
i
LEMBAR PENGESAHAN
ii
KATA PENGANTAR
iii
DAFTAR ISI
vi
DAFTAR TABEL
viii
DAFTAR FOTO
ix
BAB I PENDAHULUAN A. LATAR BELAKANG
1
B. RUMUSAN MASALAH
2
C. TUJUAN DAN MANFAAT
3
D. MODEL PENDEKATAN
5
E. METODE KEGIATAN
6
F. RENCANA KERJA
8
G. JADUAL KERJA
11
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN A. PERSIAPAN
15
B. TAHAP PELAKSANAAN
17
C. KENDALA YANG DIHADAPI
29
D. JALANNYA KEGIATAN
30
vi
E. WAKTU KEGIATAN
35
BAB III HASIL KEGIATAN A. PEMBAHASAN DAN EVALUASI
36
BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN
45
B. SARAN
47
DAFTAR PUSTAKA
50
LAMPIRAN
51
FOTO – FOTO
60
vii
DAFTAR TABEL Tabel 1. Jadual Kegiatan posko 16 FSRD
11
Tabel 2. Jadual Kegiatan posko 16 TV & Film
13
Tabel 3. Proker KKN FSRD TK Az-Zalfa
23
Tabel 4. Proker KKN FSRD SD Alam Pacitan
24
Tabel 5. Proker KKN FSRD Kelurahan Sidoharjo
26
viii
DAFTAR GAMBAR/ FOTO
Gb. 1 Pertunjukan rontek Kelurahan Sidoharjo
60
Gb. 2 Latihan rontek di balai warga
60
Gb. 3 Dokumentasi latihan rontek
60
Gb. 4 Pengamatan rontek di balai warga
60
Gb. 5 Pengecatan mobil hias rontek Kelurahan Sidoharjo
61
Gb.6 Hasil pengecatan mobil hias rontek kelurahan Sidoharjo
61
Gb. 7 Membantu make up dan kostum rontek
61
Gb. 8 Makan bersama pemain rontek Kel. Sidoharjo
61
Gb. 9 Kunjungan ke kantor Kelurahan Sidoharjo
62
Gb. 10 Kunjungan ke SDN Sidoharjo membahas program kerja
62
Gb. 11 Kunjungan ke SD Alam Pacitan membahas program kerja
62
Gb. 12 Kunjungan ke TK Az-Zalfa membahas program kerja
63
Gb. 13 Kunjungan kerumah RW Plelen
63
Gb. 14 Kunjungan kerumah Pak Gangsar (Seniman Kriya)
63
Gb. 15 Pembuatan kerangka sepeda hias SDN Sidoharjo
64
Gb.16 Pengecatan dan outline badan angsa sepeda hias SDN Sidoharjo
64
Gb. 17 Sepeda hias SDN Sihoarjo
64
Gb. 18 Membantu pengerjaan sepeda hias SD Alam Pacitan
65
Gb. 19 Peserta sepeda hias SD Alam Pacitan
65
ix
Gb. 20 Sepeda hias SD Alam Pacitan
65
Gb. 21 Pengecatan papan absen TK Az-Zalfa
65
Gb. 22 Briefing kegiatan “Pondok Ramadhan Ceria” TK Az-Zalfa
66
Gb. 23 Dokumentasi fashion show TK-Az-Zalfa
66
Gb. 24 Bazar TK Az-Zalfa
66
Gb. 25 Pemberian materi workshop film pendek
66
Gb. 26 Screening hasil karya film pendek
66
Gb. 27 Screening karya sebagai media apresiasi dan literasi film
66
Gb. 28 Proses produksi film pendek
67
Gb. 29 Proses pembagian kelompok produksi
67
Gb. 30 Foto bersama kelas 6 SD Alam Pacitan
67
Gb. 31 Proses pembuatan feature SD Alam Pacitan
67
Gb. 32 Workshop fotografi dan edit foto karangtaruna Sidoharjo
67
Gb. 33 Rapat pembahasan proker bersama seluruh RW Sidoharjo
68
Gb. 34 Foto bersama seluruh RW Kel.Sidoharjo
68
Gb.35 Rapat bersama karang taruna di Balai Kel. Sidoharjo
68
Gb. 36 Rapat bersama karang taruna di Sanggar Ismoyojati
68
Gb. 37 Pameran fotografi pelepasan mahasiswa KKN Kel.Sidoharjo
68
Gb.38 Penyerahan Vandel KKN oleh DPL
69
Gb. 39 Foto bersama dalam acara pelepasan mahasiswa KKN
69
Gb. 40 Pembuatan panji POSKO
69 x
Gb. 41 Membantu display pameran komik
69
Gb. 42 Make up Drumb Band SDN Sidoharjo
69
Gb. 43 Suasana tempat tinggal POSKO 16
69
Gb. 44 Briefing dan evaluasi kegiatan POSKO 16
70
Gb. 45 Cuplikan film hasil karya wokshop film pendek SD Alam Pacitan 70 Gb. 46 Cuplikan feature SD Alam Pacitan judul “SOE”
xi
70
1
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Kuliah Kerja Nyata (KKN) menjadi salah satu mata kuliah yang berlandaskan pada program pengabdian kepada masyarakat. Hal ini merupakan wujud pelaksanaan dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yang dimiliki oleh ISI Surakarta meliputi pendidikan dan pengajaran, penelitian dan pengembangan, serta pengabdian pada masyarakat. KKN merupakan suatu bentuk pengabdian masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa. Hal tersebut
didukung
dengan
adanya
Surat
Keputusan
Rektor
2006/IT6.1/PP/2011 yang menyatakan bahwa KKN meruapakan suatu bentuk kegiatan pembelajaran lapangan. Dengan, begitu mahasiswa akan belajar meningkatkan rasa empati, dan dapat memberikan sumbangan penyelesaian persoalan yang terdapat di masyarakat. KKN merupakan salah satu kurikulum yang program studi yang mengharapkan mahasiswa dapat meningkatkan kecerdasan intelektual, emosional, dan sosial. KKN ISI Surakarta merupakan bagian hubungan antara mahasiswa dengan masyarakat yang melalui media lembaga pendidikan dalam proses pendekatan untuk dapat membantu memecahkan permasalahan yang ada dengan mengedepankan etika akademik, nilai dan norma serta etika sosial dimasyarakat. Mahasiswa harus menjujung tinggi pluralitas dan toleransi terhadap perbedaan yang terjadi di lokasi KKN. Mengedepankan
2
kebersamaan dan kerukunan dalam setiap upaya perbaikan yang dilakukan. Mata kuliah KKN ISI Surakarta yang diikuti oleh seluruh mahasiswa ISI Surakarta dari Fakultas Seni Pertunjukkan dan Fakultas Seni Rupa Dan Desain perlu dilakukan secara konsisten. Hal ini didasarkan pada pemenuhan kebutuhan masyarakat akan pentingnya peningkatan daya saing dalam segala bidang khususnya seni dan budaya. Kegiatan KKN juga menjadi tolak ukur bagi mahasiswa khususnya Program Studi Televisi Dan Film untuk mengaplikasikan segala ilmu, teknologi, dan seni yang sudah didapat dalam proses perkuliahan kepada masyarakat ataupun membantu dalam menyelesaikan persoalan-persoalan masyarakat nantinya. Dengan demikian, KKN merupakan wujud nyata peran mahasiswa sebagai bentuk pertanggungjawaban moral dan sosial bahwa Program Studi Televisi Dan Film, ISI Surakarta merupakan bagian dari masyarakat sebelum nantinya mahasiswa benar-benar terjun dalam masyarakat setelah lulus dari masa studi perkuliahan.
B. Rumusan Masalah Beberapa uraian yang telah dijelaskan sebelumnya memunculkan beberapa rumusan masalah sebagai berikut: 1. Bagaimana peran penulis mengaplikasikan ilmu khususnya mengenai program studi televisi dan film dalam waktu yang singkat dengan kegiatan
3
yang padat di lingkungan Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan. 2. Bagaimana program yang dihadirkan penulis agar mampu selaras untuk saling mengisi atau bertukar ilmu agar terjadi interaksi baik dengan masyarakat, instansi pemerintahan maupun lembaga pendidikan di Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan.
C. Tujuan dan Manfaat Kegiatan KKN ISI Surakarta yang dilaksanakan pada tanggal 16 Juli - 22 Agustus 2014 memiliki tujuan sebagai berikut: 1. Mendeskripsikan peran penulis dalam mengaplikasikan ilmu khususnya tentang program studi televisi dan film dalam waktu yang singkat dan kegiatan yang padat di lingkunga Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan. 2. Menemukan dan menghasilkan program yang selaras untuk saling mengisi atau bertukar ilmu agar terjadi interaksi baik dengan masyarakat, instansi pemerintahan maupun lembaga pendidikan di Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan. Adapun manfaat KKN ISI Surakarta sebagai berikut: 1. Mahasiswa a. Mengetahui cara mengaplikasikan ilmu yang di pelajarinya selama
masa
perkuliahan
kepada
masyarakat,
instansi
4
pemerintahan,
maupun
lembaga
pendidikan
dengan
menyesuaikan kondisi dari lingkungan yang ditempatinya. b. Mengembangkan dan meningkatkan pemahaman mengenai manfaat ilmu, teknologi, seni dan budaya, khususnya tentang program studi televisi dan film yang dipelajari bagi masyarakat. c. Meningkatkan kemampuan berpikir secara rasional, bekerja lintas disiplin baik dengan mahasiswa ISI Surakarta maupun masyarakat untuk bekerjasama dalam upaya memecahkan permasalahan yang ada di masyarakat. d. Melatih mahasiswa sebagai motivator, dinamisator, dan problem solver dimanapun nantinya mahasiswa diterjukan baik dalam masyarakat maupun bidang keahliannya. e. Memperoleh hal baru dan cara baru berinteraksi dalam proses KKN di lokasi yang sudah ditentukan. 2. Masyarakat Sasaran, Pemerintah Daerah, dan Lembaga Pendidikan daerah setempat. a. Memperoleh dorongan pemikiran dan tenaga, ilmu, teknologi, seni dan budaya dalam pembangunan dan bermasyarakat.
5
b.
Memperoleh pengalaman dalam menggali dan menumbuhkan potensi masyarakat, sehingga mampu berpartisipasi aktif dalam pembangunan dan bermasyarakat.
c. Memperoleh kesadaran dan kemampuan untuk memberdayakan ,mengembangkan, serta mengeksplorasi potensi yang dimiliki untuk
peningkatan
kualitas
kehidupan
dan
kecerdasan
bermasyarakat. 3. Perguruan Tinggi a. Memperoleh umpan balik dalam perbaikan kurikulum yang digunakan, agar materi perkuliahan dan pengembangan ilmu dapat sesuai dengan kebutuhan masyarakat secara luas. b. Memperoleh peta seni budaya dan seni rupa, yang dapat digunakan sebagai media belajar dan pengembangan penelitian dalam bidang tertentu. c. Memperluas dan meningkatkan jaringan kerjasama dengan instansi lain, melalui rintisan kerjasama mahasiswa yang melaksanakan KKN. D. Model Pendekatan Lokasi KKN ISI Surakarta pada periode tahun 2014 tersebar di 6 Kecamatan (30 Kelurahan/Desa) di wilayah Kabupaten Pacitan. Pada pembagian tempat penulis mendapatkan lokasi yaitu di Kelurahan
6
Sidoharjo, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan. Dalam metode pendekatan
yang
penulis
lakukan
selama
proses
KKN
adalah
menggunakan pendekatan sosial budaya dan pendekatan pengalaman. Pendekatan sosial budaya memperhitungkan aspek kemasyarakatan, adat istiadat, dan norma-norma sosial yang berlaku. Sedangkan pendekatan pengalaman berdasarkan cerita satu sama lain dari masing-masing lawan bicara untuk memperoleh interaksi sosial yang lebih akrab dan dekat. Pendekatan tersebut penulis lakukan dengan mulai mengenal dan memahami potensi wilayah melalui pengamatan langsung ke instansi pemerintahan dan lembaga pendidikan yang terdiri dari: 1. Kelurahan Sidoharjo 2. SDN Sidoharjo 3. Sekolah Alam Pacitan Selain itu pengamatan langsung agar pendekatan penulis dapat terjadi juga dilakukan dengan menemui perangkat desa, sesepuh desa, dan sanggar seni yang ada di wilayah Sidoharjo, meliputi: 1. Ketua Rukun Warga seluruh Kelurahan Sidoharjo. 2. Warga Desa Plelen, Pacitan. 3. Sanggar Ismoyo Jati, Desa Barehan, Pacitan. E. Metode Kegiatan Metode kegiatan yang digunakan penulis dalam proses Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Kelurahan Sidoharjo menggunakan beberapa metode, sebagai berikut:
7
1. Metode Ceramah ialah penerangan dan penuturan secara lisan oleh guru terhadap kelas 1. Metode ini mengutamakan lisan dalam memberikan ilmu dan pengetahuan kepada masyarakat. Dalam pelaksanaannya tak jarang digunakan alat peraga tambahan untuk membantu mentransfer ilmu dan pengetahuan. 2. Metode Tanya-Jawab merupakan metode yang dilakukan dengan cara bertanya kepada masyarakat mengenai hal yang sudah maupun belum diketahui. Metode ini digunakan dengan maksud untuk
memberikan
kesempatan
kepada
masyarakat
untuk
mengemukakan hal-hal yang belum ataupun sudah diketahui. Metode ini digunakan untuk menciptakan kesan awal yang interaktif. 3. Metode Diskusi atau Musyawarah, metode ini mencoba memberikan
kesempatan
kepada
masyarakat
untuk
saling
mengemukakan serta bertukar pemikiran mengenai permasalahan yang dihadapi secara bersama. Penggunaan metode ini dinilai efektif untuk menambah kekayaan solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan permasalahan yang ada. 4. Metode Demonstrasi dan Eksperimen ialah penerapan metode mengajar
yang
dilakukan
dengan
memperlihatkan
kepada
masyarakat mengenai sebuah proses yang berlangsung. Misalnya, mengenai cara bekerja sebuah kamera dalam merekam gambar. 1
Dr. Winarno Surachmad, Metodologi Pengajaran Nasional (Bandung: C.V. Jemmars, 1976), 76.
8
Sementara dengan eksperimen dimaksudkan untuk mengajak masyarakat mengerjakan sesuatu, mengamati proses dan hasil dari eksperimen tersebut. 5. Metode Pembagian Tugas Belajar Resistasi (Metode Resistasi) yaitu penerapan metode mengajar dengan memberikan pekerjaan rumah diluar kelas. Masyarakat dapat mengerjakan pekerjaan ini di laboratorium, taman atau tempat-tempat umum lainnya. 6. Metode Kerja Kelompok atau Metode Gotong Royong istilah ini digunakan untuk memperlihatkan sebuah masyarakat sebagai suatu kesatuan yang utuh dan tidak terbagi-bagi. Metode ini seringkali digunakan untuk menanamkan kerja tim dalam menyelesaikan pekerjaan yang dihadapi. 7. Metode partisipatory istilah metode merupakan metode untuk saling belajar bersama dengan mengajak peran serta masyarakat maupun siswa dalam berpartisipasi dalam setiap proses hingga terwujud apa yang diinginkan. F. Rencana Kerja Perencanaan kerja dimulai saat penulis dibekali pengetahuan persiapan pembuatan program kerja dan mengetahui potensi daerah/desa yang telah ditentukan oleh kampus. Setiap mahasiswa terbagi menjadi beberapa kelompok, masing-masing kelompok atau disebut juga Pos Koordinasi (POSKO) membentuk susunan organisasi. Penulis yang mendapatkan lokasi di Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan Pacitan,
9
Kabupaten Pacitan masuk ke dalam POSKO 16 KKN ISI Surakarta, membuat sususunan organisasi bersama rekan satu POSKO dengan susunan organisasi sebagai berikut: Susunan Organisasi POSKO 16 1. Dosen Pembimbing Lapangan: Anggono Kusumo W, M.Sn. 2. Ketua
: Alfio Ridho (FSRD-TV dan Film)
3. Sekretaris
: Sendang Ayu Puspasari (FSP-Karawitan)
4. Bendahara
: Fajar Nurul Hidayah (FSRD-Seni Rupa Murni)
5. Koordinator Lapangan
: Nandhang Wisnu Pemenang (FSP- Tari)
6. Humas
: Choirul Anam (FSP-Etnomusikologi) Halintar Cokro P. (FSP-Pedalangan)
7. Perlengkapan
: Bayu Bramanta (FSRD-Desain Interior) Made Ayu Widayanti (FSP-Tari )
8. Logistik
: Erni Yohanita (FSRD-TV dan Film) Galih Robibinur (FSP-Karawitan)
Sementara tugas dan fungsi masing-masing jabatan sebagai berikut: 1. Ketua memiliki tugas mengkoordinasikan setiap kegiatan yang akan, sedang, dan telah berlangsung.
10
2. Sekretaris memiliki tugas mencatat hasil rapat dan agenda kerja POSKO serta menyimpan arsip-arsip atau dokumen milik POSKO. 3. Bendahara memiliki tugas mengurusi keuangan milik POSKO, baik keuangan internal maupun yang berhubungan dengan pihak luar POSKO. 4. Koordinator Lapangan memiliki tugas mengkoordinasi seluruh kegiatan yang sedang berlangsung agar sesuai dengan capaian yang dirumuskan saat rapat POSKO. 5. Humas memiliki tugas menjadi jembatan komunikasi antara POSKO dengan masyarakat. 6. Perlengkapan memiliki tugas mempersiapkan alat-alat dan kelengkapan untuk mendukung pelaksanaan program kerja POSKO. 7. Logistik memiliki tugas mempersiapkan konsumsi dalam setiap kegiatan yang sedang dan telah berlangsung dibantu dengan ibu asrama. Setelah tersusun struktur organisasi, penulis bersama mahasiswa lainnya ditempatkan langsung di wilayah yang telah ditentukan. Pengamatan langsung dilakukan penulis setelah melakukan koordinasi pertama bersama rekan-rekan satu POSKO dengan mengunjungi instansi pemerintahan, perangkat dan sesepuh desa, serta lembaga pendidikan yang terdapat di Kelurahan Sidoharjo. POSKO 16 KKN ISI Surakarta tergabung
11
dari mahasiswa Fakultas Seni Pertunjukan (FSP) dan Fakultas Seni Rupa dan Desain (FSRD). Khusus untuk FSRD terdiri dari program studi televisi dan film sebanyak dua orang, seni rupa murni dan desain interior yang masing-masing berjumlah satu orang. Total jumlah mahasiswa FSRD yang terdapat dalam POSKO 16 sejumlah 4 orang. Dalam pengamatan dan dari hasil negosiasi di beberapa tempat di Kelurahan Sidoharjo masingmasing individu disetiap prodi juga membuat program kerja yang akan dilakukan selama masa KKN. Meskipun, nantinya program kerja juga bisa terjadi antara lintas prodi maupun fakultas.
G. Jadual Kerja Jadual kerja disusun berdasarkan pemetaan yang telah dilakukan mengenai potensi dan keunggulan wilayah Sidoharjo. Adapun jadual kerja POSKO 16 KKN FSRD-ISI Surakarta sebagai berikut: Tabel 1 Jadual Kegiatan POSKO 16 KKN-FSRD ISI Surakarta NO
TANGGAL
WAKTU (WIB)
KEGIATAN
1.
6-11 Agustus 2014
14.00-selesai
Menghias sepeda di SDN Sidoharjo.
2.
6-10 Agustus 2014
10.00-11.30
Workshop praproduksi film pendek kelas 5-6 SD Alam Pacitan.
3.
10-11 Agustus 2014
09.00-selesai
Menghias sepeda di SD Alam Pacitan.
4.
12 Agustus 2014
12.00-selesai
Dokumentasi pawai sepeda hias.
5.
13-14 Agustus 2014
10.00-11.30
Workshop komik kelas 2 SD Alam Pacitan.
12
6.
15-17 Agustus 2014
10.00-11.30
Workshop produksi dan pascaproduksi film pendek kelas 5-6 SD Alam Pacitan.
7.
17 dan 19 Agustus 2014 10.00-11.30
Workshop mading 3 dimensi kelas 6 SD Alam Pacitan.
8.
20 Agustus 2014
09.00-selesai
Pameran hasil workshop komik, pemutaran film pendek, dan feature SOE di SD Alam Pacitan.
9
21 Agustus 2014
15.00-17.30
Seminar dan workshop team FSRD untuk karangtaruna Sidoharjo di Kelurahan Sidoharjo.
10
21 Agustus 2014
19.00-23.00
Pameran Fotografi, Screening dan Pentas Seni Pelepasan Mahasiswa KKN Kelurahan Sidoharjo.
Dari penjabaran tabel jadual kegiatan POSKO 16 KKN-FSDR ISI Surakarta. Program kerja penulis tercatat juga dalam jadual tersebut yaitu selain membantu di beberapa kegiatan lintas fakultas maupun prodi serta membantu kegiatan di lingkungan Kelurahan Sidoharjo. Program Kerja yang dibuat adalah workshop pembuatan film pendek dan selama proses di SD Alam Pacitan membuat feature SOE. Sedangkan pada masyarakat, memberikan pelatihan mengenai fotografi dan diakhir masa KKN penulis membuat pameran fotografi pada saat pelepasan mahasiswa KKN. Untuk lebih detail kegiatan penulis ada pada tabel berikut :
13
Tabel 2 Jadual Kegiatan Prodi Televisi Dan Film KKN ISI Surakarta NO
TANGGAL
WAKTU (WIB)
KEGIATAN
LOKASI
1.
18 Juli 2014
09.30-11.30
Pembagian kelompok dari kelas campuran 5 & 6 untuk pembutan film pendek. Dan sedikit materi mengenai apa itu film pendek?
RUANG KELAS 6 SD ALAM PACITAN
2.
5 Agustus 2014
10.00-13.30
Rangkaian Workshop film pendek pengembangan ide cerita dengan melakukan screening sekaligus sebagai media literasi dan apresiasi film.
RUANG KELAS 6 SD ALAM PACITAN
3.
6 Agustus 2014
10.15-12.00
Rangkaian Workshop film pendek pematangan ide cerita untuk dijadikan sinopsis, sedikit materi untuk bagaimana mendapatkan ide cerita untuk film pendek.
RUANG KELAS 5 SD ALAM PACITAN
4.
7 Agustus 2014
09.00-12.30
Rangkaian Workshop film pendek, pembuatan sinopsis kedalam naskah sederhana,serta mendiskusikan dalam proses pembuatan properti yang akan digunakan dalam pembuatan film pendek.
RUANG KELAS 6 SD ALAM PACITAN
5.
8 Agustus 2014
10.00-11.30
Rangkaian Workshop film pendek, breakdown naskah, dan pemeberia materi mengenai penulisan naskah dan director of photography (DOP).
RUANG AULA SD ALAM PACITAN
6.
10 Agustus
09.00-12.00
Mengedit Foto-Foto kegiatan masyarakat Kelurahan
POSKO 16 – PAUD AZ-
14
2014
Sidoharjo untuk digunakan dalam pameran fotografi.
ZALFA
7.
13-17 Agustus 2014
10.00-15.00
Rangkaian Workshop film pendek, produksi film pendek dan editing film pendek.
GEDUNG BARU SD ALAM PACITAN dan POSKO 16
8.
18 -19 Agustus 2014
07.00-09.00 & 08.0012.00
Mengedit feature SOE SD Alam Pacitan.
POSKO 16 di PAUD AZ ZALFA
9.
20 Agustus 2014
09.00-12.00
Screening hasil karya workshop film pendek dan feature SOE sebagai media literasi dan apresiasi film.
RUANG AULA SD ALAM PACITAN
10.
21 Agustus 2014
15.00-17.30
Seminar dan Workshop “Memperindah Hasil Foto Dokumentasi dengan menggunakan teknik-teknik dasar fotografi” kepada karangtaruna Kelurahan Sidoharjo di
AULA KELURAHAN SIDOHARJO.
11.
21 Agustus 2014
19.00-23.00
Pameran Fotografi “Proses Semangat Kelurahan Sidoharjo”
SANGGAR ISMOYO JATI BAREAN
15
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Persiapan Tahapan persiapan sebelum penulis atau mahasiswa lainnya melakukan program KKN yang menjadi salah satu mata kuliah wajib pada semester VI mahasiswa wajib memenuhi persyaratan administrasi yang diajukan kepada kassubag akademik fakultas khususnya untuk Fakultas Seni Rupa Dan Desain. Persyaratan tersebut adalah mahasiswa diwajibkan untuk mendaftar dan menyerahkan transkip nilai mulai dari semester satu sampai dengan semester lima yang telah ditandatangani oleh pembimbing akademik, mahasiswa, dan kepala jurusan, serta telah distampel oleh fakultas. Selain persyaratan administrasi, mahasiswa juga mendapat pembekalan dari panitia KKN selama tiga hari terhitung dari tanggal 10 sampai dengan tanggal 12 Juli 2014. Pembekalan tersebut berlangsung di Teater Besar dan Teater Kecil ISI Surakarta mulai pukul 12.00 sampai dengan 18.00 WIB. Pembekalan hari pertama tanggal 10 Juli 2014, panitia membagi mahasiswa dalam beberapa kelompok. Kemudian peserta KKN diberi penjelasan terkait program KKN. Mulai dari bentuk kegiatan yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat, tujuan kegiatan guna mengembangkan potensi daerah, menumbuhkan kreativitas kesenian, serta meningkatkan kepedulian lingkungan,
16
hingga kode etik terkait sikap dan tata tertib di lapangan selama melakukan kegiatan di lokasi KKN yang ditentukan. Pembekalan hari kedua 11 Juli 2014, mahasiswa dikenalkan dengan wilayah tujuan KKN yaitu Pacitan. Panitia memberi materi dan menjelaskan tentang kondisi wilayah Pacitan terkait potensi kesenian dan budaya serta data statistik untuk mengetahui wilayah KKN secara lebih detail dengan mendatangkan pihak dari Kabupaten Pacitan. Melalui pembekalan hari kedua ini penulis telah diberi gambaran terkait program kerja yang harus disusun dan diaplikasikan di wilayah KKN. Program kerja yang disusun dibuat berdasarkan potensi dan kondisi wilayah KKN atau juga dapat memberikan hal baru di lokasi KKN dari ilmu yang sudah penulis miliki selama dalam proses perkuliahan. Pembekalan hari ketiga yang merupakan hari terakhir tanggal 12 Juli 2014 panitia memberi pembekalan terkait teknis kerja di lapangan. Pada sesi pertama mahasiswa dikelompokkan berdasarkan kelompok KKN dan dikenalkan dengan dosen pembimbing lapangan yang akan mendampingi mahasiswa selama proses KKN. Pada sesi pertama ini, panitia memberi gambaran apa saja yang bisa dilakukan di lokasi terkait dengan kemampuan mahasiswa masing-masing prodi dan kebutuhan daerah. Setelah pembekalan sesi pertama mahasiswa peserta KKN diberi waktu untuk sharing dengan dosen pembimbing lapangan (DPL). Sharing tesebut berkaitan dengan kondisi desa lokasi KKN dan potensi seni budaya yang ada di sana. Informasi tersebut DPL peroleh ketika melakukan survey lokasi bersama panitia sebelum pembekalan berlangsung. Berdasarkan informasi dari DPL tersebut, penulis sebagai peserta KKN memperoleh gambaran untuk
17
menyusun program kerja yang kiranya sesuai dengan potensi desa lokasi KKN tersebut. Setelah melakukan diskusi dengan DPL dan bersama rekan satu POSKO, mahasiswa KKN dipisah berdasarkan fakultas untuk memperoleh pembekalan jurusan yang dilakukan oleh dosen dari masing-masing prodi. Pembekalan masing-masing prodi tersebut sifatnya lebih signifikan, melalui pembekalan ini mahasiswa diarahkan untuk kegiatan apa yang dimungkinkan bisa dimasuki oleh mahasiswa, mulai dari masyarakat sampai instansi pemerintah maupun lembaga pendidikan di lokasi KKN. Semisal, program studi televisi dan film diberikan pembekalan untuk disana bisa membuat company profile, literasi media, maupun kegiatan workshop yang mampu mendukunng daerah tersebut.
Sesi terakhir
panitia KKN menekankan tentang peraturan dan kewajiban mahasiswa selama mengikuti kegiatan KKN. Pembekalan yang dilakukan selama tiga hari tersebut bertujuan untuk menambah kesiapan mahasiswa peserta KKN dalam proses mengaplikasikan Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu pengabdian kepada masyarakat. Melalui pembekalan yang diberikan panitia penulis memperoleh informasi terkait kebijakan tentang kuliah kerja nyata, informasi potensi daerah, pendekatan sosial, dan pengembangan kreativitas yang berhubungan dengan seni dan budaya. B. Tahap Pelaksanaan Proses tahapan pelaksanaan yang penulis jalankan selama proses KKN bisa dijabarkan melalui beberapa uraian kegiatan sebagai berikut :
18
1. Pengamatan Pengamatan secara langsung dengan terjun pada lokasi KKN yang sudah ditentukan menjadi langkah awal penulis. Melakukan observasi dengan menggunakan cara wawancara maupun pengamatan pasif terhadap lingkungan maupun masyarakat di Kelurahan Sidoharjo untuk memperoleh informasiinformasi yang dibutuhkan sebelum kegiatan berlangsung. Observasi tersebut bertujuan untuk mengetahui kondisi kelurahan selama pelaksanaan KKN yaitu di Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan. Kegiatan observasi ini dilakukan penulis secara bersama-sama dengan rekan satu POSKO pada dua hari pertama tiba di Pacitan. Wilayah yang menjadi tujuan observasi pada awal breafing memang sengaja dibatasi dikarenakan Kelurahan Sidoharjo merupakan kelurahan yang cukup luas yang terbagi dalam 12 rukun warga (RW). Batasan lokasi awal untuk observasi awal adalah di sekitar asrama/POSKO 16 kebetulan penulis bersama rekan satu POSKO ditempatkan oleh Bapak Lurah di Taman Kanak-Kanak dan Pendidikan Usia Dini (TK-PAUD) Az-zalfa yang dulunya merupakan asrama pelajar, wilayah daerah RW Plelen, Sekolah Dasar (SD) Alam Pacitan, Sekolah Dasar Negeri (SDN) Sidoharjo, Karangtaruna Sidoharjo, POKJA lingkungan Sidoharjo, dan Kelurahan Sidoharjo itu sendiri. Dari hasil observasi tersebut, barulah diperoleh data seputar potensi apa yang dimiliki kelurahan terutama dari masing-masing RW, apa yang dibutuhkan SD Alam Pacitan dan SDN Sidoharjo terkait dengan aktivitas kesenian, potensi dan kebutuhan karang taruna dan POKJA, serta dari Kelurahan Sidoharjo sendiri. Mengingat pada saat itu kepala desa di Kelurahan Sidoharjo juga dalam masa
19
jabatan baru sehingga bagi penulis sebagai peserta KKN informasi dari kepala desa memang terbatas. Namun, hal tersebut cukup membantu penulis untuk mengetahui semua potensi melalui proses observasi lapangan, sehingga dengan begitu dapat menentukan program apa yang sesuai untuk diberikan kepada masyarakat di Kelurahan Sidoharjo. Begitu juga proses observasi yang sama juga dilakukan di beberepa lembaga pendidikan di daerah Kelurahan Sidoharjo khususnya di SDN Sidoharjo, SD Alam Pacitan, dan TK-PAUD Az-Zalfa untuk mencari kebutuhan dan permasalahan apa yang perlu diberikan. Dengan program kerja yang hadir dari penulis maupun rekan satu POSKO menjadi sarana penyaluran ketrampilan maupun ilmu yang dimiliki oleh mahasiswa peserta KKN kepada masyarakat maupun lembaga pendidikan sebagai bentuk pengabdian. 2. Pendekatan Pengalaman Dan Pendekatan Sosial Pengamatan yang dilakukan penulis bersama rekan satu POSKO yang sudah dilakukan sedikit banyak mendatangkan program kerja yang seperti apa yang akan penulis rancang. Namun, sebelum itu hal yang perlu dilakukan untuk mematangkan program kerja tersebut adalah melakukan pendekatan pengalaman dan pendekatan sosial. Pendekatan pengalaman merupakan pendekatan yang memperhatikan pengalaman kegiatan sebelumnya contoh : jika dahulu di daerah Sidoharjo sudah terdapat mahasiswa KKN, bertukar penglaman informasi perlu dilakukan karena agar tersusun program baru. Dengan begitu, penulis mampu berusaha untuk menciptakan program yang selaras dengan kebutuhan di lingkungan Sidoharjo. Sedangkan pendekatan sosial merupakan pendekatan yang memperhatikan faktor lingkungan. Dua titik pokok pada pendekatan sosial adalah
20
hubungan masyarakat dengan berbagai lembaganya, kelompok-kelompok sosial masyarakat dengan berbagai aktivitasnya. Pendekatan ini berkaitan dengan komponen kebudayaan manusia seperti keluarga, adat istiadat, moralitas, tradisi, norma-norma sosial, dan sebagainya. Pendekatan ini dilakukan untuk mengetahui karakteristik masyarakat Kelurahan Sidoharjo dan masyarakat instansi tempat program kerja KKN. Salah satunya dengan melakukan sosialisasi kepada ketua RW maupun sekolah-sekolah bahwa mahasiswa ISI Surakarta hendak melakukan progam KKN di wilayah RW maupun sekolah yang akan dituju. Teknis pendekatan sosial yang dilakukan adalah mendatangi kelurahan selaku instansi terbesar di Sidoharjo dan memiliki kewenangan atau informasi tentang kondisi dan potensi kelurahan Sidoharjo. Menjalin komunikasi dan hubungan kerja yang baik dengan lurah dan jajarannya guna mempermudah akses pada masyarakat dan untuk memperoleh informasi seputar lokasi KKN. Pada tahap ini penulis mengikuti rapat kelurahan seperti rapat RW yang kemudian melalui kegiatan diperoleh banyak informasi mengenai potensi-potensi dari masing-masing RW serta agenda kelurahan. Selain memperoleh informasi juga terjalin hubungan kerja maupun silahturahmi yang baik. Penulis melakukan diskusi baik diawali dengan pertanyaan maupun dengan meberikan sedikit gambaran program maksud dan tujuan pada rapat RW, agar mendapat respon balik dari pertemuan saat itu. Setelah pendekatan dengan kelurahan, selanjutnya dilakukan pendekatan di lingkungan sekitar POSKO yaitu dengan berkunjung ke kediaman salah satu ketua RW lingkungan Plelen. Melalui kunjungan tersebut kami mencari tahu
21
agenda atau kegiatan apa saja yang akan dilakukan RW Plelen selama bulan Agustus, bagaimana aktivitas kesenian pemuda POKJA, dan yang paling penting adalah mengenal lingkungan sekitar tempat tinggal. Pendekatan pengalaman penulis lakukan pada saat berkunjung ke kediaman Pak RW Plelen agar penulis dapat mengetahui lebih rinci dan terbuka kondisi dari lingkungan Plelen baik dari POKJA maupun masyarakat lingkungan Plelen sendiri. Saat hal tersebut di respon oleh Pak RW memang ternyata kondisi POKJA saat ini sedang mengalami penurunan kinerja dan kegiatan. Sedangkan, potensi di RW Plelen sendiri lebih pada kegiatan olahraga. Tidak hanya melakukan pendekatan sosial terhadap kelurahan Sidoharjo, penulis bersama reka satu POSKO juga mengunjungi tiga sekolah yang lokasinya dekat dengan POSKO. Pertama kami berkunjung ke TK-PAUD Az-zalfa sebagai lingkungan paling dekat dan menemui kepala sekolah yaitu bu Yanti. Melalui kunjungan tersebut didiskusikan tentang kegiatan atau pembelajaran kesenian yang berlangsung di TK-PAUD Az-zalfa sebagai pertimbangan dalam penyusunan program kerja yang nantinya akan kami ajukan. Kunjungan ke SD Alam Pacitan dan sambutan positif diterima dari kepala sekolah yaitu pak Bangun. Sebelumnya mahasiswa ISI Surakarta juga pernah mengisi workshop stop motion di SD Alam Pacitan dan karena hal itu, kepala sekolah mengusulkan untuk melanjutkan workshop terdahulu. Hal tersebut, penulis respon dan mengusulkan sedikit program kerja dengan menawarkan hal baru yang berbeda dari workshop sebelumnya, meski nanti materi tentang stop motion akan tetap diselingi. Sambutan positif dari SD Alam Pacitan memberi
22
keleluasaan untuk melakukan program kerja terutama dalam bidang kesenian dari masing-masing konsen yang di miliki peserta KKN di POSKO 16. Hal tersebut dikarenakan sekolah telah difasilitasi dengan alat musik perkusi, seperangkat gamelan, dan beberapa ekstrakurikuler kesenian yang berjalan seperti karawitan, tari, teater, dan perkusi. Selain itu juga terdapat pelajaran audio visual,yang nantinya juga mempermudah penulis untuk melakukan pengembangan materi maupun diskusi bersama siswa di SD Alam Pacitan. Kunjungan terakhir kami lakukan berdasarkan usulan dari Lurah Sidoharjo yaitu SDN Sidoharjo. Kunjungan pertama di SDN Sidoharjo juga disambut dengan hangat dan terbuka. Karena mahasiswa ISI Surakarta yang melakukan KKN sebelumnya melakukan fokus kegiatan pada SDN Sidoharjo. Sehingga ketika kedatangan peserta KKN yang bertepatan dengan bulan Austus yang relatif banyak kegiatan dan lomba. Secara transparan kepala sekolah SDN Sidoharjo, bu Endang meminta tolong untuk dibantu dalam pengerjaan lomba sepeda hias dan drumband. Selanjutnya dipersilahkan untuk turut menyumbangkan ilmu dan keterampilan pada siswa siswi dalam kesenian. Hal tersebut dijembatani dengan adanya ekstrakurikuler kesenian yang aktif seperti tari dan teater. Kebutuhan akan seni dan potensi kesenian yang ada tersebut menjadi pertimbangan dalam penyusunan program kerja yang akan dijalankan. Meski, bagi penulis kebutuhan mengenai seni pertunjukkan lebih difokuskan oleh SDN Sidoharjo. Kunjungan ke SDN Sidoharjo selain melihat potensi dan kebutuhan juga disesuaikan dengan agenda kelurahan dan sekolah lain agar kegiatan yang satu dan yang lain dapat berjalan dengan lancar.
23
3. Penyusunan program kerja Setelah melakukan pengamatan, pendeketahn pengalaman, dan pendekatan sosial di kelurahan Sidoharjo, barulah dapat ditentukan program kerja yang sesuai untuk kelurahan maupun sekolah-sekolah yang sudah penulis kunjungi bersama rekan satu POSKO. Program kerja penulis yang tentunya ada yang beberapa dikerjakan bersama dan kami mengajukan berupa workshop dan pelatihan pada masyarakat, pemuda-pemudi karang taruna, dan siswa-siswi TK dan sekolah dasar yang telah dikunjungi sebelumnya. Program kerja yang diajukan penulis khususnya dengan kelompok FSRD kepada baik masyarakat, instansi pemerintah, dan lembaga pendidikan di Kelurahan Sidoharjo antara lain adalah : Tabel 3. Program kerja KKN POSKO 16 FSRD lokasi TK-PAUD Az-Zalfa No Kegiatan 1. Pemotretan
Tujuan -melatih rasa percaya diri murid
Output Penjab -hasil foto -Erni diolah menggunakan media photoshop
2.
Membuat permainan dengan mengolah bahan bekas
- hasil permainan dapat dimanfaatkan untuk pameran
3.
Screening film
mengeksplorasi kreativitas murid -menghasilkan permaiann sendiri untuk proses belajar -mengenalkan
- Fajar
menghasirkan - Alfio
Keterangan -Bisa diadakan workshop kepada pengajar menegnai photoshop - Bentuk kegiatan workshop bersama murid
- Merupakan
24
animasi pendek
4.
media film khususnya animasi
Menghias kue
rasa ceria dan diskusi kecil tentang film yang diputar - Hasil dari kue yang dihias dapat dijual/ saling ditukarkan
kegiatan apresiasi dan literasi film
-membuat - Bayu - Tema suasana menghias kue perkenalan bebas tentang kreativitas mendesain dan menggambar 5. Kelas melukis -Mendorong - Hasil - Fajar Menggunakan dengan semangat lukisan dapat teknik kolase pemanfaatan berkreativitas dipamerkan (menempel) limbah kertas murid dengan ketelitian dan kesabaran Note : Akhir kegiatan pentas seni dan pameran. FSP : Penampilan pertunjukkan. FSRD : Pengemasan panggung pertunjukkan dan display pameran. Tabel 4. Program kerja KKN POSKO 16 FSRD lokasi SD AlaPacitan No Kegiatan 1. Pot Go Green
2.
Video Partisipatory pembuatan ILM (Iklan Layananan Masyarakat) atau film pendek
3.
Pengembangan mading SD Alam Pacitan
Tujuan -mengolah limbah plastic untuk dijadikan pot dengan bentuk unik. -mengeksplorasi kreativitas siswa -menegnalkan seni audio visual melalui pengemasan pembuatan ILM/ Film -memunculkan ide-ide baru dari siswa -Mengeksplorasi dan membuat pengemasan baru terhadap tampilan dan contect mading
Output -hasil jadi dapat dijual/ dikembangkan menjadi usaha
Penjab -Bayu
- hasil jadi karya -Erni dapat discreening -dapat dikembangkan untuk mengikuti festival local maupun mancanegara -hasil jadi -Fajar mading dapat dan Erni dimanfaatkan untuk pengembangan kreativitas siswa
Keterangan - Bentuk kegiatan workshop - kelas menyesuaikan
- kelas 5 & 6 -Bentuk penggarapan workshop.
25
4.
5.
6.
7.
siswa Citizen Jurnalist -mengajak siswa untuk berani bercerita (melaporkan kondisi sekitar) Drawing 3D - mengenalkan teknik drawing kepada siswa. Menegmbangkan kreativitas siswa dalam menciptakan visual (gambar) -pengembangan Stop Motion dan kegiatan sebelumnya Membuat Komik
-hasil dari citizen journalist dapat discreening
-alfio
- Tema menghias kue bebas
- Hasil karya yang jadi dapat dipamerkan dan dikembangkan untuk instalasi (menghias ruang)
-Bayu
Menggunakan teknik kolase (menempel)
Pengembangan kreativitas pada karya stop motion - komik dapat dipamerkan. -pengembangan kreativitas siswa
-Bayu dan Alfio
-Mengenalkan - Fajar bagaimana dan membuat Alfio ilustrasi (komik) dari cerita 8. Sreening film -Mengenalkan -Diskusi Film - Erni -menyebarkan media film baik quisioner. fiksi maupun dokumenter Note : Akhir kegiatan pentas seni dan pameran. FSP : Penampilan pertunjukkan. FSRD : Pengemasan panggung pertunjukkan, display pameran, dan screening karya film pendek hasil workshop.
26
Tabel 5. Program kerja KKN POSKO 16 lokasi Lingkungan Kelurahan Sidoharjo
No. 1. 2. 3. 4.
1.
2.
Kegiatan Seminar & Workshop Mahasiswa KKN ISI Surakarta Hari/Tanggal : Rabu, 20 Agustus 2014 Pukul : 15.00 – 17.30 WIB Program Studi/ Fakultas Materi Tempat Karawitan & Komposisi Sanggar Ismoyo Jati Etnomusikologi (Barean) Pedalangan Pewayangan PEPADI (Pojok) Tari Kepenarian Balai RW Plelen Team FSRD Komposisi Fotografi dan Balai Kelurahan Desain Grafis Sidoharjo Malam Pelepasan Mahasiswa KKN POSKO 16 Kelurahan Sidoharjo Hari/Tanggal : Rabu, 20 Agustus 2014 Pukul : 19.00 – 23.00 WIB Team FSP Pentas Seni kolaborasi dan penampilan hasil Sanggar Ismoyo Jati workshop Lingkungan Barean Team FSRD Pameran Fotografi, Karikatur, dan screening film
Selain mengajukan program kerja yang penulis susun bersama rekan satu POSKO, penulis juga turut berpartisipasi dalam program kerja desa maupun sekolah-sekolah. Program kerja desa yaitu membantu dalam proses pembuatan mobil rontek dan dokumentasi festival rontek maupun persiapannya, membantu persiapan kostum rontek. Sedangkan program kerja dari SDN Sidoharjo adalah membantu membuat sepeda hias untuk lomba memperingati ulang tahun Indonesia, membantu make up drum band dan dokumentasi dengan bekerja sama dengan team FSP maupun FSRD. Sementara untuk di SD Alam Pacitan penulis turut membantu dalam proses pembuatan sepeda hias, dan mendampingi saat berjalan sepeda hias di lingkungan kecamatan pacitan. Program kerja untuk TK
27
Az-Zalfa penulis lebih pada pendokumentasian kegiatan maupun event, membantu melukis papan absensi. 4. Sosialisasi program kerja. Setelah program kerja tersusun, penulis dan rekan satu POSKO mendatangi kelurahan dan mensosialisasikan program kerja kami pada pak Marsidik selaku lurah Sidoharjo. Setelah melalui lurah barulah kami diajak berdiskusi dalam rapat RW untuk meminta persetujuan dan penyesuaian tanggal dan waktu. Tidak sampai di RW saja, diskusi masih berlanjut ke kelompok kecil lagi yaitu pemuda karang taruna. Hal tersebut dikarenakan program kerja yang diajukan ke desa lebih banyak melibatkan pemuda. Seluruh RW lebih bersifat mendukung untuk kemajuan pemuda-pemudi dari kelurahan sidoharjo, sehingga segala keputusan dan rundingan dari kegiatan yang penulis dan rekan satu POSKO ajukan disepakati dalam sebuah forum karagtaruna. Program kerja untuk sekolah- sekolah pun kurang lebih menggunakan metode
sosialisasi
serupa.
Kami
mendatangi
kepala
sekolah
dan
mengkonsultasikan program kerja yang dirancang. Melalui konsultasi tersebut kepala sekolah memilah mana yang kiranya sesuai kemudian mengatur jadwal siswa-siswi. Kebetulan kedatangan mahasiswa KKN bertepatan dengan tahun ajaran baru, sehingga kurikulum belum berjalan normal dan program kerja yang diajukan dapat berjalan tanpa mengganggu proses belajar mengajar. Sementara untuk bantuan sepeda hias SD N 1 Sidoharjo Fajar selaku koordinir menagjukan desain sepeda hias terlebih dahulu setelah disetujui barulah
28
penulis membantu dalam proses penggarapan. Sosialisasi program kerja dilakukan sebelum penulis dan rekan satu POSKO liburan untuk lebara karena dengan tujuan ketika kami kembali, kami bisa menindaklajuti bagaimana respon dari program kerja yang kami ajukan. Sedangkan saat sosialisasi bukan hanya kami yang menawarkan program kerja namun banyak permintaan yang diajukan kepada kami baik dari sekolah maupun desa. 5. Implementasi program kerja Melalui tahap sosialisasi program kerja, ketika penulis dan rekan satu POSKO kembali menjalankan tugas KKN. Kami melakukan breafing dan membagi team kecil untuk menindak lajuti program kerja yang telah kami ajukan. Pada saat pembagian penulis mendapatkan tugas untuk mengkonfirmasi program kerja
yang
diajukan
di
TK Az-Zalfa
bersama
Choirul Anam prodi
Etnomusikologi. Hasil dari pertemuan dengan kepala TK Az-Zalfa menghasilkan hanya beberapa yang dapat direalisasikan yaitu hanya pemotretan dan pelatihan tari. Hal tersebut dikarenakan minimnya waktu proses belajar bagi siswa, namun pada saat itu kepala sekolah TK Az-Zalfa mengajukan untuk bantuan pelatihan drumband untuk lomba dan untuk memberikan cerita bergambar kepada siswanya untuk mempersingkat waktu. Begitu juga dengan beberapa program kerja yang diajukan di SD Alam Pacitan hanya beberapa program yang terealisasi antara lain Video Partisipatory dengan workshop film pendek, pembuatan komik, pembuatan mading 3D, pembuatan feature SD Alam Pacitan, pameran komik, mading 3D, dan screening hasil karya maupun film sebagai literasi dan apresiasi film. Sedangkan di kelurahan di setujui semua hanya penawaran dari Bapak Lurah
29
mengenai pentas pelepasan diharapkan masing-masing RW dapat menampilkan pertunjukkan. Pengajuan program kerja yang tidak semuanya dapat terealisasi dan beberapa permintaan tehadap kami pun tidak semuanya dapat terpenuhi karena keterbatasan waktu dan padatnya kegiatan pdaa saat bulan Agustus. Akhirnya, Program kerja yang disusun kemudian disesuaikan dengan jadwal agenda kelurahan, sekolah, karangtaruna, dan dari penulis sendiri serta rekan satu POSKO. C. Kendala dan Solusi Selama proses KKN berlangsung tidak ada kendala yang serius, kendala awal penulis dan rekan satu POSKO ketika tiba di Sidoharjo adalah pada sarana transportasi yang susah. Tidak adanya transportasi baik sepeda atau motor membuat waktu kami tersita untuk perjalanan menuju lokasi. Menghadapi kendala tersebut penulis dan rekan satu POSKO berinisiatif menyewa motor selama satu minggu, dengan alternatif tersebut kendala dapat teratasi meskipun sedikit harus bolak-balik menjemput mahasiswa yang lain karena keterbatasan motor yang disewa sehingga tidak bisa sekali jalan. Selain itu kendala terjadi pada program kerja serta pemenuhan kebutuhan desa dan sekolah yang memang belum bisa Dipenuhi semuanya karena banyaknya kegiatan dan program kerja yang sudah berjalan di Kelurahan Sidoharjo. Penulispun berinisiatif lebih pada melakukan sharing atau berbincang santai jika ingin bertukar cerita baik pada masyarakat maupun siswa dan tenaga pendidik sehingga apa yang tidak bisa dikerjakan bersama-sama
setidaknya
masih
bisa
dibicarakan.
Agar
nantinya
bisa
direalisasikan di lain waktu. Dan terdapat satu program kerja yang diusulkan oleh
30
TK Az-Zalfa yaitu mengisi kelas untuk memberikan cerita bergambar karena waktu yang sangat untuk membantu acara agustusan dari personil team FSRD. Sehingga solusi ketika itu diputuskan untuk tidak mengisi kelas dan lebih difokuskan pada kegiatan tari. D. Jalannya Kegiatan Program kerja yang sudah disetujui kemudian ditindaklanjuti. pertama penulis dengan rekan FSRD menyusun jadwal kegiatan dan pelaksanaan program kerja, menentukan kembali koordinator dari setiap program kerja baik program kerja prodi maupun program kerja bersama. Pembagian jadwal dan kerja juga disesuaikan dengan mahasiswa dari fakultas pertunjukan, agar tidak terjadi tabrakan jadwal karena waktu yang diberikan khususnya proses di SD Alam memiliki waktu yang sama yaitu dari jam 10.00-13.00. Sehingga pada saat itu penulis melakukan negosiasi dengan rekan dari Fakultas Seni Pertunjukkan untuk membagi jam yang telah diberikan oleh pihak SD Alam Pacitan. Dengan begitu kegiatan baik dari FSRD maupun FSP dapat sama-sama berjalan. Progam kerja pertama yang terimplementasi merupakan inisisatif penulis dan rekan satu prodi adalah proses pendokumentasian latihan dan persiapan rontek setiap malam jam tujuh sampai jam dua belas malam terhitug dari tanggal 14 sampai dengan 24 juli 2014. Selain itu, penulis membantu dalam proses pembuaan mobil rontek khususnya pewarnaan selama dua hari mulai tanggal 23 pagi sampai 24 sore sebelum berangkat lomba di Alun-Alun Pacitan . Lokasi pembuatan mobil di balai RW berlangsung mulai pagi jam delapan sampai jam
31
sebelas malam. Selama proses pembuatan mobil hias mahasiswa FSP juga turut membantu sebelum proses laihan rontek dimulai. Penulis juga turut membantu dalam proses pemakaian kostu sebelum lomba rontek dimulai, kegiatan persiapan dilakukan di Balai Kelurahan Sidoharjo. Setelah itu turut mendampingi dan mendokumentasikan lomba rontek pada tanggal 24 juli malam jam tujuh di Alun alun. Disela-sela penulis memabntu dalam kegiatan rontek Sidoharjo, penulis pada siang hari sudah mulai mengisi untuk berkenalan dengan siswa SD Alam Pacitan, pada tangga 18 Juli 2014 penulis mengajar di kelas 5 dan 6, kegiatan pertama setelah berkenalan penulis langsung menjalankan proker yang sudah disetujui yaitu workshop film pendek yang pada saat itu penulis dibatnu oleh Bayu Brahmanta dari prodi Desain Interior. Pada hari itu juga, penulis dan Bayu langsung membagi kelompok dengan dibantu oleh guru dari kelas 6. Karena jadwal KKN yang bersamaan dengan hari raya idul fitri, kegiatan KKN diliburkan selama sembilan hari dan kembali ke Pacitan tanggal 4 Agustus ketika sekolah juga mulai aktif. Kedatangan kembali pada tanggal 4 Agustus program kerja yang mulai berjalan adalah sepeda hias SDN Sidoharjo dan workshop film pendek untuk siswa siswi kelas 5 dan 6 SD Alam Pacitan. Waktu pelaksanaan pembuatan sepeda hias berlangsung di ruang kelas SDN Sidoharjo mulai pukul dua belas siang sampai dengan pukul sepuluh malam dengan sistem pergantian shift pada pukul 17.00 dan pukul 18.00 dikerjakan oleh semua peserta KKN baik FSRD maupun FSP. Sedangkan untuk waktu pelaksanaan workshop dimulai pukul sepuluh pagi sampai satu siang. Dalam hari yang sama mulai pagi pukul Sembilan
32
sampai dua belas siang mahasiswa mengerjakan lukis absensi utuk TK-PAUD Azzalfa. Dari uraian kegiatan diatas kembali pada proker penulis yaitu workshop film pendek dalam proses pembuatan film pendek hingga siap discreening memang membutuhkan waktu yang cukup lama karena terdapat 6 kelompok. Sehingga waktu produksi juga harus dibagi karena jadwal dari masing-masing pendamping juga berbeda-beda. Proses pembuatan film pendek tersebtu dimulai dari 5-8 Agustus 2014 untuk proses pra produksi dan dari tanggal 13-17 Agutus proses produksi dan paskaproduksi. Dalam proses paskaproduksi terdapat kemunduran jadwal karena keterbatasan alat untuk editing menyebabkan beberapa film belum siap untuk discreeing pada tanggal 17 Agustus 2014. Tetapi dari jalannya kegiatan video partisipatory dengan menggunakan workshop sangat menyenangkan karena siswa dari SD Alam sendiri sangat tertarik dan antusias dengan pembuatan film hingga banyak ide-ide yang lahir dari mereka sangat bagus sekali. Meskipun hambatan sering terjadi terutama ketika produksi namun siswa-siswa tersebut mampu mengatasinya dengan baik. Walaupun dalam tahapan editing tidak sepenuhnya mereka mengerjakan karena keterbatasan waktu dan alat. Sehingga penggarapan mixing editing penulis yang mengerjakan. Disela-sela proses di SD alam penulis dan rekan satu prodi yaitu Alfio Ridho mengambil gambar untuk kebutuhan program kerja kami yang lain yaitu pembuatan feature dari SD Alam Pacitan. Dan khusus pada tanggal 18-19 Agustus penulis melakukan editing pembuatan feature dengan judul “SOE”. Proses screening dilangsungkan kembali pada tanggal 20 Agustus 2014 dengan memutar semua hasil workshop film pendek dan video feature SOE. Jadual, tersebut merupakan
33
jadwal dari perubahan tanggal 17 Agustus karena pada saat itu beberapa film belum selesai proses editing. Disela-sela proses workshop film pendek SD Alam Pacitan penulis juga membantu dalam proses persiapan pameran komik yang dilaksanakan pada tanggal 17 Agustus di koridor SD Alam Pacitan dan mading 3D pada tanggal 20 Agustus di Aula lantai 2 SD Alam Pacitan. Disisi lain, pada tanggal 10-11 Agustus membantu membuat sepeda hias untuk SD Alam Pacitan. Tanggal 12 Agustus turut serta mendampingi peserta lomba sepeda hias sepanjang rute, tanggal 13 pagi pukul 06.00 hingga 08.30 membantu make up fantasi untuk peserta drum band SDN Sidoharjo dan siang harinya mendampingi siswa sepanjang rute drum band sambil melakukan dokumentasi bersama rekan satu POSKO. Pada tanggal 20 Agustus 2014 kegiatan terpusat pada kelurahan dan karang taruna di lingkungan Sidoharjo. Dan merupakan kegiatan bersama FSRD dan FSP. Sedari pagi penulis dan rekan FSRD mulai menyiapkan film dan hasil edit kegiatan selama di kelurahan Sidoharjo, menyiapkan kebutuhan pameran fotografi dan karikatur yang akan dipamerkan di malam pelepasan mahasiswa KKN di sanggar Ismoyo Jati. Sebelum itu, penulis yang juga mendapatkan tugas sebagai sie logistik mempersiapkan kebutuhan konsumsi workshop untuk sore hari dan membantu persiapan konsumsi untuk malam perpisahan. Setelah itu, pukul 15.00 mahasiswa FSRD mengisi workshop fotografi dan desain grafis di kelurahan yang dihadiri oleh pemuda karangtaruna. Kebetulan pada saat itu penulis mendapatkan tugas untuk menyampaikan materi mengenai komposisi dasar fotografi untuk dokumentasi. Workshop berlangsung sampai pukul 17.00
34
kemudian dilanjut acara pameran fotografi, karikatur, dan screening film oleh KKN FSRD POSKO 16 di Sanggar Ismoyo Jati bersaman dengan acara pelepasan mahasiswa KKN. Tidak hanya pameran dan screening film dari FSRD, tapi hasil workshop dari mahasiswa jurusan tari dan kolaborasi dengan prodi pedalangan turut dipentaskan. 21 Agustus 2014 yang merupakan hari terakhir sebelum penjemputan, penulis melakukan pengumpulan file dokumentasi dan hasil karya yang sudah dibuat selama proses KKN untuk diberikan kepada masing-masing sekolah maupun instansi pemerintah untuk dijadikan data./arsip selama ada kegiatan KKN di lokasi tersebut. Setelah itu penulis pamitan ke sekolah-sekolah seperti SDN Sidoharjo, SD Alam Pacitan, dan TK-PAUD Az-zalfa dan pada RW Plelen selaku perwakilan masyarakat tempat kami tinggal, pemilik asrama tempat kami tinggal, Kelurahan Sidoharjo, karang taruna Sidohajo dan beberapa masyarakat yang terlibat dalam proses KKN. bersamaan dengan acara pamitan juga sekaligus menyelesaikan administrasi sehubungan dengan penandatanganan kegiatan, stempel, dan pengisian lembar nilai. Pada tanggal 22 agustus 2014 pukul 07.00 penulis bersama seluruh mahasiswa KKN ISI Surakarta menghadiri jamuan makan pagi di pendopo Kabupaten Pacitan kemudian disusul upacara pelepasan mahasiswa KKN. E. Waktu Kegiatan Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) tahun 2014 berlangsung kurang lebih 6 minggu yang bertepatan dengan event ramadhan dan tujuh belasan. Waktu
35
pelaksanaan kegiatan dimulai dari tanggal 16 Juli 2014 sampai tanggal 24 Juli 2014, kemudian libur lebaran mulai tanggal 25 Juli sampai dengan 3 Agustus 2014, dan kegiatan KKN berlanjut kembali tanggal 4 Agutus-22 Agustus 2014.
36
BAB III HASIL KEGIATAN
A. Pembahasan Kegiatan dan Evaluasi Selama satu bulan melaksanakan kegiatan KKN yaitu dari tanggal 16 Juli – 22 Agustus 2014 yang bertempat di Desa Sidoharjo, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan. Kelurahan Sidoharjo merupakan daerah yang memiliki potensi yang cukup besar di bidang industri maritim, kesenian, perdagangan, dan alam, maupun di bidang pendidikan. Dari potensi yang terdapat di kelurahan Sidoharjo, dapat terlaksana program kerja penulis bersama rekan satu POSKO lainnya adalah sebagai berikut:
1. Dokumentasi Rontek dan Mewarnai Instalasi Mobil Rontek Rontek adalah sejenis musik penggugah saat sahur di bulan puasa yang merupakan musik jalanan dengan menggunakan instrumen kentongan bambu. Karnaval Rontek diselenggarakan secara besar-besaran di beberapa hari menjelang Lebaran. Rontek berasal dari kata “Ronda Thetek” yang merupakan alat musik sejenis kentongan yang terbuat dari bambu dilubang memanjang pada bagian tengahnya. Cara memainkannya dipukul-pukul dengan bambu juga sehingga terdengar alunan musik yang unik dan indah. Dahulu Seni Rontek Gugah Sahur hanya dikombinasikan dengan instrumen musik tradisional seperti gong, kenong, suling, dan saron. Namun, saat ini dikombinasikan juga dengan instrumen musik modern seperti komponen drum.
37
Tradisi ini mengutamakan kekompakan dan keserasian pemain alat musik, penari, dan pesinden dan yang tidak ketinggalan terdapat alat bedug. Selain menarik, tradisi ini juga dijadikan sebagai media untuk saling bersilaturahmi antar warga. Penulis bersama rekan-rekan satu POSKO bergabung ke dalam rontek Kelurahan Sidoharjo, sebelumnya dipersilahkan oleh Bapak Lurah. Setelah sampai lokasi, penulis melakukan pengamatan dengan melihat latihan dan lingkungan sekitar. Tidak lupa penulis juga menyapa warga setempat serta memperkenalkan diri sekaligus. Memberikan sosialisasi dengan warga melalui forum kesenian rontek bahwa penulis dan rekan-rekan satu POSKO lainnya adalah mahasiswa KKN dari ISI Surakarta. Setelah pendekatan dengan masyarakat dan sesepuh desa penulis melakukan pendokumentasian proses latihan rontek di balai RW lingkungan Plelen. Pada tanggal 23 Juli 2014 penulis dan Tim FSRD POSKO 16 membantu saat proses pengecatan instalasi mobil rontek hingga finishing. Penulis dan tim FSRD tidak mengikuti pembuatan instalasi dari awal karena berdasarkan hasil observasi yang telah kami lakukan di Kelurahan Sidoharjo merupakan salah satu daerah yang banyak memiliki seniman. Tetapi dalam hal mendokumentasikan setiap acara masih belum maksimal karena peralatan foto dan video yang kurang mencukupi. Namun pada tanggal 24 Juli 2014 Tim FSRD dapat membantu dalam hal dokumentasi kegiatan rontek mulai latihan hingga pawai di Kota Pacitan sehingga dapat digunakan sebagai arsip kelurahan.
38
2. Membuat Sepeda Hias SDN Sidoharjo Pada tanggal 5-11 Agustus 2014, penulis dan Tim FSRD POSKO 16 membuat
sepeda
hias
SDN
Sidoharjo.
Konsep,
pengerjaan,
hingga
penyelesaian menjadi tanggung jawab Tim FSRD POSKO 16. Konsep sepeda hias terinspirasi dari bentuk fauna yaitu angsa, yang diterapkan pada 17 buah sepeda. Hari pertama dilakukan konsultasi desain dengan para guru SDN Sidoharjo yang di koordinir oleh Fajar prodi Seni Rupa Murni. Setelah desain disetujui, Tim FSRD POSKO 16 memulai pengerjaan pada hari ke dua yaitu pengerjaan membentuk badan angsa dengan material yellowboard. Penulis pada proses pembuatan sepeda hias di SDN Sidoharjo ini hanya membantu pada pemotongan sketsa badan angsa, pewarnaan, hingga proses penempelan aksesoris dan pemotongan aksesoris lainnya Proses alur pembuatan selanjutnya adalah pemotongan bentuk tubuh angsa yang telah tergambar dikerjakan pada hari ke 3. Proses pengecatan membutuhkan waktu 2 hari. Proses selanjutnya memasang konstruksi tubuh angsa kesepeda. Penambahan aksesoris sepeda seperti kertas warna dan bulu dikerjakan menjelang pawai sepeda diselenggarkan. Hasil keseluruhan cukup bagus, pengerjaannya tepat waktu, namun jika dilihat dari jumlah Tim FSRD POSKO 16 yang ada dapat dikatakan kurang mencukupi sehingga membutuhkan lebih banyak sumber daya manusia yang dibantu oleh rekan-rekan Tim FSP POSKO 16 serta bapak dan ibu guru dari SDN Sidoharjo sendiri
39
. 3. Membuat Sepeda Hias SD Alam Pacitan Pada tanggal 11-12 Agustus 2014 penulis dan beberapa rekan satu POSKO membantu mengerjakan sepeda hias SD Alam Pacitan. Penulis membantu pembuatan sepeda hias SD Alam sudah pada H-1 sehingga pada saat itu penulis hanya membantu untuk finishing dari kekurangan kebutuhan sepeda hias. Sepeda hias SD Alam Pacitan menggunakan janur yang di anyam, selain itu juga menutupi roda bagian ruji dengan tali rafia yang berwarna merah, kuning, dan hijau. Selanjutkan memberi penambahan aksesoris bentuk burung yang terbuat dari janur. Semua aksesoris yang dikenakan oleh murid SD Alam Pacitan terbuat dari bahan bekas, seperti plastik dan kain yang tidak terpakai. Secara umum pengerjakan sepeda hias SD Alam Pacitan tidak mengalami kendala yang berarti dikarenakan banyaknya sumbangan pikiran dan tenaga dari wali murid, guru, dan juga tim KKN POSKO 16. 4. Make Up Drum Band SDN Sidoharjo Pada tanggal 13 Agustus 2014, penulis membantu make up peserta drum band SDN Sidoharjo dengan konsep bagong dan make up fantasi. Konsep ini sebelumnya ditawarkan Tim FSP POSKO 16 kepada guru SDN Sidoharjo hingga disetujui. Pengerjaan make up dominan dikerjakan oleh Tim FSP POSKO 16, sementara Tim FSRD POSKO 16 membantu sesuai arahan Tim FSP POSKO 16. Kendala yang dihadapi adalah alat dan bahan make up yang kurang memadai dalam segi jumlah, sehingga dibantu Tim FSP POSKO 16.
40
5. Dokumentasi Ramadhan Ceria di TK-PAUD Az-Zalfa Pada tanggal 19 Juli 2014, penulis membantu acara bazar sebelum akhirnya penulis minta tolong untuk dibantu dari tim FSP karena penulis harus melakukan dokumentasi “Ramadhan Ceria” yang diadakan oleh TK-PAUD Az-zalfa. Dalam kesempatan kali itu penulis dan Bayu dari Desain Interior melakukan sedikit pemotretan bagi murid AZ-Zalfa. Meski tidak diarahkan secara langsung. Dari hal tersebut penulis harus bisa memotret moment ketika proses lomba fashion show sehingga penulis bisa mendapat ekpresi dan angle seolah-olah foto tersebut seperti pemotretan. 6. Lukis Papan Absensi TK-PAUD Az-Zalfa Pada proses pembuatan papan absensi penulis hanya bersifat membantu khususnya dalam proses pewarnaan. Sedangkan tahapan finishing akan dilakukan oleh Fajar prodi Sen Rupa Murni. 7. Workshop Film Pendek, Komik, dan Mading 3D di SD Alam Pacitan Kegiatan workshop juga menjadi salah satu tujuan Tim FSRD POSKO 16 untuk berbagi ilmu dan pengetahuan. Tim FSRD POSKO 16 mengadakan beberapa workshop di SD Alam Pacitan, yaitu workshop film pendek, komik, dan mading 3 dimensi (3D). Materi yang diajarkan tidak lepas dari seni, budaya, serta alam yang dimiliki Pacitan serta karakteristik yang dimiliki SD Alam Pacitan. Workshop
film
pendek
sekaligus
penulis
sebagai
salah
satu
penanggungjawab menyelenggrakan kegiatan tersebut pada tanggal 6-16
41
Agustus 2014. Peserta workshop ini terdiri dari gabungan kelas 5 dan 6 yang dibagi menjadi 6 kelompok. Masing-masing kelompok terdiri dari 4-6 siswa yang dibimbing oleh 3 mentor. Mentor ini merupakan anggota Tim FSRD POSKO 16 yang berfungsi sebagai fasilitator pembuatan film pendek, mulai tahap praproduksi, produksi, pascaproduksi hingga diputar untuk umum. Setiap tim membuat 6 film pendek dengan durasi maksimal 5 menit serta bertemakan bebas tetapi juga difokuskan mengenai lingkungan. Kegiatan ini berjalan baik dengan antusiasme yang tinggi dari siswa-siswi SD Alam Pacitan. Kendala yang dihadapi adalah kurangnya perangkat editing yang memadai untuk proses editing film pendek, sehingga jadwal pemutaran mundur dari jadwal yang ditetapkan sebelumnya. Sedangkan kegiatan workshop komik dan mading 3D penulis sifatnya hanya membantu pada proses pameran komik dan pembuatan mading 3D. 8. Pameran Komik, Mading 3D dan Screening di SD Alam Pacitan Pada tanggal 20 Agustus 2014 di akhir kegiatan penulis dan Tim FSRD POSKO 16 mengadakan pameran dan screening film dari hasil karya workshop SD Alam Pacitan serta tambahan pemutaran feature SOE yang dibuat oleh penulis dan Alfio Ridho dari prodi televise dan Film. Penggunaan display sederhana baik untuk pameran maupun screeningnya, dengan material bahan pameran untuk komik hanya menggunakan tali rafia dan klip. Sedangkan, mading 3D ditampilkan di dalam satu ruangan screening. Display digunakan sesederhana mungkin karena tujuan dari pameran tersebut lebih fokus digunakan untuk menunjukkan kesadaran anak-anak untuk mulai belajar
42
menghargai dan mengapresiasi sebuah karya meski itu buatannya dari anakanak SD Alam sendiri. Kendala dalam proses pameran hanya pada waktu yang terbatas sehingga tidak ada acara diskusi karya. Namun, hal tersebut diatasi dengan melakukan diskusi secara informal atau diluar acara pameran yang sudah diagendakan. Kendala teknis dalam pameran FSRD tidak begitu ada karena kebutuhan material yang dipilih dari awal memang sudah sederhana. 9.
Pembuatan Feature SD Alam Pacitan Pembuatan feature dilakukan selama team penulis dan Alfio prodi televisi dan film sudah melakukan proses di SD Alam Pacitan. Hal tersebut dimanfaatkan untuk pengambilan stock gambar karena minimnya waktu yang tersedia. Segala permasalahn yang muncul terutama untuk peralatan dapat teratasi dengan diskusi team dan memutuskan untuk meminjam alat dari salah satu murid yang mengikuti workshop pembuatan film pendek. Proses editing mengalami beberapa kendala karena file yang tidak support tetapi dapat diatasi dengan peralatan dari laptop milik team FSRD lainnya. Sehingga, pada proses pembuatan kendala-kendala yang terjadi dapat diatasi dan bisa selesai tepat waktu untuk diikutkan screening pada jadwal yang ditentukan.
10. Workshop Fotografi dan Desain Grafis di Kelurahan Pada tanggal 20 Agustus 2014 Tim FSRD mengadakan workshop fotografi dan desain grafis di Kelurahan Sidoharjo. Penulis membuka acara sedikit memberikan penghantar dan penjelasan bahwa nanti dalam kegiatan tersebut lebih pada saling diskusi mengisi satu sama lain atau bertukar ilmu. Materi awal menjelaska tentang fotografi, dilanjut edit foto dengan program
43
photoshop, dan membuat layout album foto dengan program coreldraw. Acara berlangsung dengan baik meskipun peserta yang hadir hanya 4 orang dari 12 undangan. Peserta mengikuti proses dengan baik, tetapi pada saat proses pembelajaran peserta kurang aktif dikarenakan waktu yang sedikit karena pada proses terlambat sekitar 30 menit. Sehingga peserta ingin tetap tim FSRD menyampaikan materi. Meskipun pada sesi Tanya jawab masih tetap ada interaksi antara peserta dan pengisi. 11. Pameran Fotografi dan Screening Audiovisual Pelepasan Mahasiswa KKN di Sanggar Ismoyo Jati Pada tanggal 20 Agustus 2014 Tim FSRD mengadakan pameran fotografi dan screening audiovisual pada acara pelepasan mahasiswa KKN di Sanggar Ismoyo Jati. Bagi masyarakat Sidoharjo, kegiatan KKN ini berhasil dengan baik, hal ini di sebabkan karena adanya semangat dan kerjasama yang baik dari masyarakat untuk membantu mengadakan acara pameran fotografi dan screening audiovisual sekaligus perpisahan peserta KKN kelurahan Sidoharjo di Sanggar Ismoyo Jati. Banyak warga yang ikut berpartisipasi untuk memeriahkan acara. Di dalam pameran fotografi dan screening audiovisual tersebut penulis bebrperan pada proses pengeditan foto yang dipamerkan serta screeing film dokumenter. Sedangkan, untuk acara pementasan sendiri merupakan partisipasi dari beberapa anak-anak dari karang taruna kelurahan Sidoharjo. Sedangkan Tim FSP mengisi acara pelepasan dengan pertunjukan tari dan pentas wayang. Kendala sedikit terjadi, ketika persiapan pameran
44
pemasangan belum selesai karena pagi hari terdapat acara screening di SD Alam Pacitan, sore hari penulis melakukan workshop bersama tim FSRD. Sehingga ketika beberepa warga sudah hadir masih terdapat foto yang belum terpasang, tetapi hal tersebut dapat diatasi dengan penulis dan rekan-rekan yang membantu tetap menyapa dan melakukan komunikasi dengan warga sehingga persiapan yang belum selesai bisa dipahami. Disisi lain, pada saat jadwal pemutaran video hasil dari dokumentasi akan diputar kabel audio ternyata belum dipasang. Tetapi, hal tersebut diatasi dengan memindah jadwal pemutaran setelah acara pentas lainnya sehingga persiapan pemasangan kabel audio dapat dilakukan.
45
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan Kuliah Kerja Nyata atau KKN yang merupakan salah satu mata kuliah wajib yang harus ditempuh oleh seluruh mahasiswa Institut Seni Indonesia Surakarta dimulai dari periode angkatan 2008.
Penulis yang merupakan
peserta KKN Fakultas Seni Rupa Dan Desain pada posko 16 Kelurahan Sidoharjo, Kecamatan Pacitan, Kabupaten Pacitan. Merasakan kegiatan yang sudah penulis lakukan dan diikuti mulai dari tanggal 16 Juli 2014 – 22 Agustus 2014 mendapatkan banyak sekali pengalaman tidak hanya mengenai seni dan budaya atau seni rupa lainnya yang baru melainkan mengenai bagaimana proses pendidikan khususnya di SD Alam Pacitan dikembangkan, sosialisasi dan interaksi masyarakat Sidoharjo, dan berbagai norma serta rasa sosial yang lainnya. Meski proses penulis dalam KKN lebih banyak dilakukan untuk membantu kelurahan Sidoharjo dan sekolah dasar yang terdapat di Kelurahan Sidoharjo untuk kegiatan Hari Ulang Tahun (HUT) Indonesia yang diadakan oleh Kabupaten Pacitan. Kegiatan tersebut dilakukan oleh penulis dengan semaksimal mungkin sehingga proses pembuatan seperti mobil hias untuk rontek dan sepeda hias dapat selesai tepat waktu. Koordinasi dan kerjasama dari semua pihak ketika berproses menjadikan segala masalah yang terjadi dapat diselesaikan bersama tidak semata-mata semua dilimpahkan kepada
46
peserta KKN. Terdapat diskusi untuk memberikan saran dan kritik, sehingga komunikasi dua arah terjadi. Hal tersebut menjadikan penulis juga belajar dari masyarakat maupun tenaga pendidik di Kelurahan Sidoharjo mengenai pola kerja maupun proses teknis khususnya dalam pembuatan mobil hias rontek maupun sepeda hias. Sedikitnya waktu KKN dan banyak program kerja yang dibuat oleh penulis dan rekan-rekan satu POSKO memutuskan untuk penulis khususnya bersama kelompok Fakultas Seni Rupa Dan Desain melakukan evaluasi dan mendiskusikan lagi mengenai program yang akan dilakukan. Fokus sasaran menjadi diskusi yang utama berbagai solusi sudah dipertimbangkan sebelumnya. Harapan ingin memberikan ilmu yang telah di dapat penulis selama di perkuliahan akan lebih difokuskan kepada SD Alam Pacitan dan diadakannya Seminar dan Workshop untuk karang taruna Kelurahan Sidoharjo. Dalam proses ini penulis lebih sering menggunakan diskusi dan partisipatori agar antara penulis, peserta KKN dan masyarakat maupun siswa dapat saling mengisi satu sama lain. Sehingga segala permasalahan yang muncul dapat dipecahkan bersama-sama dan menghasilkan solusi saat itu juga. Pendekatan secara personal penulis lakukan untuk mengakrabkan diri kepada lingkungan sehingga semakin dekat akan semakin nyaman dan senang dalam berproses. Program bersama terakhir ditutup pada saat pelepasan mahasiswa KKN posko 16 Kelurahan Sidoharjo dengan mengadakan pameran fotografi, seni rupa murni dan screening. Berjalan lancar dengan konsep display yang sederhana tetapi tujuan dari pameran maupun screening dapat terwujud untuk
47
kembali menciptakan suasana di Kelurahan Sidoharjo. Berbagai program kerja penulis yang tergabung di tim FSRD yang sudah dilaksanakan dan proses membantu masyarakat maupun sekolah-sekolah yang ada di Kelurahan Sidoharjo bisa terjadi karena kerjasama baik dari tim FSRD, rekan-rekan KKN posko 16, instasi pemerintahan kelurahan Sidoharjo, masyarakat Kelurahan Sidoharjo, maupun lembaga pendidikan di Kelurahan Sidoharjo. Hal tersebut terjadi, karena diantara dua belah pihak saling membutuhkan, memiliki semangat yang sama, saling menerima satu sama lain, sehingga suasana dan kondisi dalam proses KKN tersebut mampu tercipta suasana yang menyenangkan untuk berproses khususnya dibidang seni dan budaya. B. Saran 1. Mahasiswa yang belum menempuh KKN • Mempersiapkan diri baik jasmani dan rohani untuk menerima segala hal yang terjadi ketika di tempat KKN. • Siap bekerja tim baik dengan satu posko, posko yang lain, instansi pemerintahan yang terkait maupun masyarakat. • Mampu berperan aktif, mampu hidup bekerja sama, saling memberi toleransi. • Dapat menciptakan suasana yang senang, nyaman dalam lokasi KKN agar tercipta proses kerja yang sehat dan baik.
48
2. Dosen Pembimbing Lapangan • Melakukan kunjungan selain pada saat peserta KKN berproses sehingga dapat melakukan evaluasi dengan semua anggota POSKO. • Melakukan survey ulang sebelum menerjukan peserta KKN ke lapangan. • Memberikan pengarahan dalam pembimbingan laporan. 3. Panitia Kuliah Kerja Nyata • Mempersiapkan pembekalan yang lebih lama dengan memperpanjang waktu agar peserta KKN benar-benar siap dan memahami lokasi KKN nantinya. • Memilih waktu KKN agar tidak berbenturan dengan acara besar di lokasi KKN, sehingga mahasiswa dan masyarakat mampu mengeksplorasi potensi daerah tersebut secara maksimal. • Memberi penjelasan draft pembiayaan lebih rinci diawal pembayaran. • Mendata kebutuhan seperti jaket atau kaos setiap kelompok sehingga tidak terjadi kesalahan dalam pembagian ukuran. • Mengadakan pertemuan ulang untuk memberikan penjelasan lebih detail setelah paska KKN
khususnya mengenai laporan, sehingga semua
mahasiswa mendapatkan informasi yang sama.
49
4. Institut Seni Indonesia Surakarta • Menjalin relasi
lebih
dekat untuk
program KKN
selanjutnya,
mengutamakan daerah di provinsi Jawa Tengah • Mempertimbangkan program KKN pada penjadwalan pelaksanaan tahun depan.
50
DAFTAR PUSTAKA Ezra Zefanya itumorang. 2013. Laporan Kuliah Kerja Nyata Kelurahan Sidoharjo Kecamatan Pacitan Kabupaten Pacitan. Surakarta: Institut Seni Indonesia Surakarta. Institut Seni Indonesia Surakarta. 2014. Panduan Kuliah Kerja Nyata. Surakarta: ISI Surakarta. Surachmad, Winarno. 1976. Metodologi Pengajaran Nasional. Bandung: C.V. Jemmars. KKN Tim FSRD POSKO 16. Laporan Kelompok Kuliah Kerja Nyata Kelurahan Sidoharjo Kecamatan Pacitan Kabupaten Pacitan : Institut Seni Indonesia Surakarta.
51
LAMPIRAN
52
53
54
55
56
57
58
MODUL WORKSHOP FILM PENDEK SD ALAM PACITAN KKN ISI SURAKARTA TAHUN 2014 JENIS-JENIS SHOT CU (Close Up) Shot yang menampilkan dari batas bahu sampai atas kepala. MCU (Medium Close Up) Shot yang menampilkan sebatas dada sampai atas kepala. BCU (Big Close Up) Shot yang menampilkan bagian tubuh atau benda tertentu sehingga tampak besar. Misal : wajah manusia sebatas dagu sampai dahi. ECU (Extrime Close Up) Shot yang menampilkan detail obyek. Misalnya mata, hidung, atau telinga. MS (Medium Shot) Shot yang menampilkan sebatas pinggang sampai atas kepala. TS (Total Shot) Shot yang menampilkan keseluruhan obyek. ES (Establish Shot) Shot yang menampilkan keseluruhan pemandangan atau suatu tempat untuk memberi orientasi tempat di mana peristiwa atau adegan itu terjadi. Two Shot Shot yang menampilkan dua orang. OSS (Over Shoulder Shot) Pengambilan gambar di mana kamera berada di belakang bahu salah satu pelaku, dan bahu si pelaku tampak atau kelihatan dalam frame. Obyek utama tampak menghadap kamera dengan latar depan bahu lawan main.
59
SUDUT PENGAMBILAN KAMERA High Angle (Bird eye view) Posisi kamera lebih tinggi dari obyek yang diambil. Normal Angle Posisi kamera sejajar dengan ketinggian mata obyek yang diambil. Low Angle (Frog eye view) Posisi kamera lebih rendah dari obyek yang diambil. Obyektive Kamera Tehnik pengambilan di mana kamera menyajikan sesuai dengan kenyataannya. Subyektive Kamera Tehnik pengambilan di mana kamera berusaha melibatkan penonton dalam peristiwa. Seolah-olah lensa kamera sebagai mata si penonton atau salah satu pelaku dalam adegan. GERAKAN KAMERA Panning Panning adalah gerakan kamera secara horizontal (posisi kamera tetap di tempat) dari kiri ke kanan atau sebaliknya. Pan right : gerak kamera mendatar dari kiri ke kanan. Pan left : gerak kamera mendatar dari kanan ke kiri. Tilting Tilting adalah gerakan kamera secara vertikal (posisi kamera tetap di tempat) dari atas ke bawah atau sebaliknya. Tilt up : gerak kamera secara vertikal dari bawah ke atas. Tilt down : gerak kamera secara vertikal dari atas ke bawah. Tracking Track adalah gerakan kamera mendekati atau menjauhi obyek. Track in : gerak kamera mendekati obyek Track out : gerak kamera menjauhi obyek
60
DOKUMENTASI FOTO-FOTO KEGIATAN KKN DI KELURAHAN SIDOHARJO KECAMATAN PACITAN
Gb.1 (Dokumentasi Foto KKN Posko 16) Pertunjukan rontek Kelurahan Sidoharjo
Gb.3 (Dokumentasi Foto KKN Posko 16) Dokumentasi latihan rontek
Gb.2 (Dokumentasi Foto KKN Posko 16) Latihan rontek di balai warga
Gb.4 (Dokumentasi Foto KKN Posko 16) Pengamatan rontek di balai warga
61
Gb.5 (Dokumentasi Foto KKN Posko 16) Pengecatan mobil hias rontek Kelurahan Sidoharjo
Gb.6 (Dokumentasi Foto KKN Posko 16) Hasil pengecatan mobil hias rontek kelurahan Sidoharjo
Gb.7 (Dokumentasi Foto KKN Posko 16) Membantu make up dan kostum rontek
Gb.8 (Dokumentasi Foto KKN Posko 16) Makan Bersama pemain rontek Kel. Sidoharjo
62
Gb.9 (Dokumentasi Foto KKN Posko 16) Kunjungan Ke Kantor Kelurahan Sidoharjo
Gb.10 (Dokumentasi Foto KKN Posko 16) Kunjungan ke SDN Sidoharjo membahas program kerja
Gb.11 (Dokumentasi Foto KKN Posko 16) Kunjungan ke SD Alam Pacitan membahas program kerja
63
Gb.12 (Dokumentasi Foto KKN Posko 16) Kunjungan ke TK-PAUD Az-zalfa membahas program kerja
Gb.13 (Dokumentasi Foto KKN Posko 16) Kunjungan ke rumah ketua RW Plelen
Gb.14 (Dokumentasi Foto KKN Posko 16) Kunjungan ke rumah Pak Gansar (seniman kriya) Kel. Sidoharjo
64
Gb.15 (Dokumentasi Foto KKN Posko 16) Pembuatan kerangka sepeda hias SDN Sidoharjo
Gb.16 (Dokumentasi Foto KKN Posko 16) Pengecatan dan Outline badan angsa sepeda hias
Gb.17 (Dokumentasi Foto KKN Posko 16) Sepeda Hias SDN Sidoharjo
65
Gb.18 (Dokumentasi Foto KKN Posko 16 Membantu pengerjaan sepeda hias SD Alam Pacitan
Gb.19 (Dokumentasi Foto KKN Posko 16) Peserta sepeda hias SD Alam Pacitan
Gb.20 (Dokumentasi Foto KKN Posko 16) Sepeda hias SD Alam Pacitan
Gb.21 (Dokumentasi Foto KKN Posko 16) Pengecatan papan absen TK Az-Zalfa
66
Gb.22 (Dokumentasi Foto KKN Posko 16) Briefing kegiatan “Pondok Ramadhan Ceria” TK-PAUD Az-zalfa
Gb.23 (Dokumentasi Foto KKN Posko 16) Dokumentasi fashion showTK Az-Zalfa
Gb.25 (Dokumentasi Foto KKN Posko 16) pemberian materi workshop film pendek
Gb.24 (Dokumentasi Foto KKN Posko 16) Bazar TK Az-Zalfa
Gb.27 (Dokumentasi Foto KKN Posko 16) Screening karya sebagai media apresiasi dan literasi film Gb.26 (Dokumentasi Foto KKN Posko 16) Screening Hasil Karya wokshop film pendek
67
Gb.28 (Dokumentasi Foto KKN Posko 16) Proses produksi film pendek
Gb.29 (Dokumentasi Foto KKN Posko 16) Proses pembagian kelompok produksi
Gb.31 (Dokumentasi Foto KKN Posko 16) Proses pembuatan feature SD Alam Pacitan
Gb.30 (Dokumentasi Foto KKN Posko 16) Foto bersama kelas 6 SD Alam Pacitan
Gb.32 (Dokumentasi Foto KKN Posko 16) Workshop fotografi dan edit foto
68
Gb.33 (Dokumentasi Foto KKN Posko 16) Rapat pembahasan program kerja bersama seluruh RW lingkungan Sidoharjo di kelurahan Sidoharjo
Gb.35 (Dokumentasi Foto KKN Posko 16) Rapat bersama karangtaruna kelurahan Sidoharjo di Balai Kelurahan Sidoharjo
Gb.34 (Dokumentasi Foto KKN Posko 16) Foto bersama seluruh RW dari lingkungan kelurahan Sidoharjo
Gb.36 (Dokumentasi Foto KKN Posko 16) Rapat bersama karangtaruna kelurahan Sidoharjo di Sanggar Ismoyojati-Barean
Gb.37 (Dokumentasi Foto KKN Posko 16) Pameran fotografi dalam acara pelepasan mahasiswa KKN kelurahan Sidoharjo di Sanggar Ismoyo Jati - Barean
69
Gb.38 (Dokumentasi Foto KKN Posko 16) Penyerahan Vandel KKN Posko 16 oleh DPL kepada Kepala Desa Sidoharjo
Gb.39 (Dokumentasi Foto KKN Posko 16) Foto bersama dalam acara pelepasan mahasiswa KKN
Gb.41 (Dokumentasi Foto KKN Posko 16) Gb.42 (Dokumentasi Foto KKN Posko 16) Membantu display pameran komik Make up Drumband SDN Sidoharjo Gb.40 (Dokumentasi Foto KKN Posko 16) Pembuatan Panji Posko
Gb.43 (Dokumentasi Foto KKN Posko 16) Suasana tempat tinggal POSKO 16
70
Gb.44 (Dokumentasi Foto KKN Posko 16) Kegiatan Briefing dan evaluasi kegiatan
Gb.45 (Video Film Pendek “Godhong Telo”) Cuplikan film pendek dengan judul “SGodhong Telo”
Gb.46 (Video feature SD Alam Pacitan) Cuplikan feature dengan judul “SOE”