LAPORAN AKHIR
KULIAH KERJA NYATA DESA COKROKEMBANG, KECAMATAN NGADIROJO KABUPATEN PACITAN, JAWA TIMUR
Untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Matakuliah Kuliah Kerja Nyata
Disusun Oleh : Ravik Dwi Pangestu NIM. 11148131
PROGRAM STUDI TELEVISI DAN FILM FAKULTAS SENI RUPA DAN DESAIN INSTITUT SENI INDONESIA SURAKARTA 2014
i
ii
KATA PENGANTAR
Kuliah Kerja Nyata atau KKN adalah salah satu mata kuliah yang wajib ditempuh oleh setiap mahasiswa. KKN diwujudkan dalam bentuk pengabdian kepada masyarakat, baik pengabdian dalam bentuk tenaga dan pikiran. Programprogram yang telah dirancangpun, tentunya program yang lebih dalam bidang kesenian dan dapat langsung bermanfaat bagi masyarakat. Laporan akhir KKN adalah suatu bentuk tertulis yang menceritakan tentang apa saja yang telah dilakukan penyusun selama proses KKN berlangsung dan apa saja kendala serta solusi ketika menghadapi permasalahn selama KKN berlangsung. Dalam penyusunan laporan akhir ini, tidak lupa penyusun mengucapkan terimakasih kepada beberapa pihak yang telah membantu, sehingga laporan akhir KKN ini dapat terselesaikan. Selanjutnya, penyusun mengucapkan terimakasih kepada : 1. Bapak Ibu Suratno yang memberikan dukungan secara moril dan materil. 2. Prof. Dr. Sri Rochana W., S.Kar., M.Hum. selaku Rektor ISI Surakarta yang memberikan izin dan kebijakannya untuk penyelenggaraan mata kuliah Kuliah Kerja Nyata (KKN). 3. Soemaryatmi, S.Kar., M.Hum selaku ketua pelaksana kuliah kerja nyata. 4. Dosen Pembimbing Lapangan, Amir Gozali., S.Sn.,M.Sn, yang telah berperan dalam pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN). 5. Drs. Indartato, MM. selaku Bupati di kabupaten Pacitan . 6. Camat Ngadirojo yang memberikan ijin atas program KKN. iii
7. Sarjono, S.Pd, selaku kepala Desa Cokrokembang yang telah banyak membantu dan memberikan banyak masukan dan turut megiringi kegiatan KKN. 8. Kepala Dusun Prancak, Kepala Dusun Barak, Kepala Dusun Cerbon dan Kepala Dusun Kwangen yang telah berkenan mengizinkan mahasiswa KKN untuk melaksanakan kegiatan kemasyarakatan dan pengajaran. 9. Sukatmi,selaku
pemilik rumah yang telah berkenan menampung
penyusun dan rekan-rekan putra selama 1 bulan. 10. Seluruh perangkat Desa Cokrokembang yang selalu membimbing kami dengan ramah selama proses pelaksanaan kuliah kerja nyata. 11. Keluarga besar SDN 1 Cokrokembang, SDN 2 Cokrokembang, dan SMAN I Hadiluwih. 12. Teman-Teman Posko 27 KKN Desa Cokrokembang ISI Surakarta. 13. Masyarakat Desa Cokrokembang. 14. Seluruh pihak yang telah membantu penyusun dari awal sampai selesai.
Maka dari itu ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang mendukung terselesaikannya laporan ini. Laporan ini jauh dari sempurna, penyusun berharap agar bisa mendapatkan masukan yang lebih membangun dan semoga laporan ini bisa bermanfaat bagi semua pihak
Surakarta, ...September 2014
Penyusun
iv
DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL
i
LEMBAR PENGESAHAN
ii
KATA PENGANTAR
iii
DAFTAR ISI
v
DAFTAR GAMBAR
vii
DAFTAR TABEL
viii
BAB I
BAB II
BAB III
PENDAHULUAN A. Latar Belakang
1
B. Lokasi Kuliah Kerja Nyata
2
C. Rumusan Masalah
7
D. Tujuan dan Manfaat
7
E. Model Pendekatan
8
F. Metode Kegiatan
10
G. Rencana Kerja
13
PELAKSANAAN KEGIATAN A. Program Kegiatan
15
B. Tahap Pelaksanaan
22
C. Kendala yang dihadapi
25
D. Jalannya Kegiatan
28
E. Waktu Kegiatan
30
HASIL KEGIATAN A. Hasil dan Analisis Pembahasan
31
B. Evaluasi
32
v
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
34
DAFTAR PUSTAKA
36
LAMPIRAN
37
vi
DAFTAR GAMBAR Gambar 1. Peta Desa Cokrokembang
3
Gambar 2. Gedung SD Cokrokembang
4
Gambar 3. Kegiatan latihan karawitan untuk pentas tayub
4
Gambar 4. Kegiatan pentas tayub.
5
Gambar 5. Hasil produksi batik
5
Gambar 6. Produksi kerajinan mebel
6
Gambar 7. Pentas tari gambyong
6
Gambar 8. Rumah Posko 27
7
Gambar 9. Proses pembuatan Program Kerja
15
vii
DAFTAR TABEL Tabel 1. Sasaran dan Pendekatan
11
Tabel 2. Rencana Kerja Penyusun
13
Tabel 3: Daftar Peserta KKN Posko 27
15
Tabel 4: Daftar Struktur Organisasi Posko
16
Tabel 5: Tabel Riset dan Koordinasi Awal
17
Tabel 6: Tahap Persiapan di SDN I Cokrokembang
21
Tabel 7: Tahap Persiapan di Lingkungan Desa
22
Tabel 8: Jadwal Proker di SDN I Cokrokembang
23
Tabel 9: Tahap Pelaksanaan Sharing di SMA N I Hadiluwih
24
Tabel 10: Jadwal Shooting
24
Tabel 11: Kendala KKN
25
viii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Institut Seni Indonesia Surakarta atau yang disingkat ISI Surakarta adalah salah satu Perguruan Tinggi yang berfokus dalam bidang kesenian. ISI Surakarta terbagi menjadi dua Fakultas Seni yaitu Fakultas Seni Pertunjukkan ( FSP ) dan Fakultas Seni Rupa dan Desain ( FSRD ). Dalam pembelajarannya mahasiswa menempuh pembelajaran akademik baik secara formal dan non formal. Salah satu pembelajaran yang wajib ditempuh mahasiswa diluar lingkungan akademik adalah adanya mata kuliah Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) Kuliah Kerja Nyata ( KKN ) merupakan suatu pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa. Suatu bentuk kegiatan pembelajaran lapangan yang dilaksanakan oleh mahasiswa sebagaimana tertuang dalam Surat Keputusan Rektor 2006/IT6.1/PP/2011. KKN bertujuan agar mahasiswa dapat membaur dengan lingkungan dan masyarakat yang baru, khususnya pada masyarakat yang berada di daerah yang jarang dikenal public. Melalui program KKN tersebut, mahasiswa diharapkan dapat mengaplikasikan dan mengabdikan ilmu akademik yang didapatkan di kampus untuk bisa membaur dengan masyrakat, menggali adanya berbagai 1
potensi pada tiap daerah, dapat memecahkan segala permasalahanpermasalahan yang ada dimasyarakat, serta dapat menemukan segala pemecahan masalah dalam bentuk program kerja. Oeh karena itu, dalam upaya membantu memcahkan permasalahan yang ada, perlu mengedepankan etika akademik, nilai dan norma serta etika sosial di masyarakat. Menjunjung tinggi pluralitas dan toleransi terhadap berbagai perbedaan di lokasi KKN. Mengedepankan kebersamaan dan kerukunan dalam setiap upaya perbaikan yang dilakukan.Waktu pelaksanaan KKN lebih kurang enam minggu, adalah waktu yang sangatlah singkat, untuk itu mahasiswa harus mampu memanfaatkan momentum sebaikbaiknya. Melalui KKN diharapkan mahasiswa dapat mengamalkan ilmu, teknologi dan seni yang diperoleh selama proses pembelajaran, berdaya-guna untuk membantu menyelesaikan persoalan- persoalan masyarakat. Penyusun yang merupakan mahasiswa Fakultas Seni Rupa dan Desain, Jurusan Seni Media Rekam, Prodi Televisi dan Film memfokuskan kegiatan selama KKN sesuai disiplin ilmu yang telah dipelajari selama di kampus. Interaksi dan pengembangan kesenian dalam masyarakat nantinya akan ke arah seni visual dan audio visual.
B. LOKASI KULIAH KERJA NYATA Lokasi Kuliah Kerja Nyata Institut Seni Indonesia Surakarta tahun 2014 adalah di Kabupaten Pacitan, dengan pembagian menjadi 30 posko atau desa. Posko 27, terletak di Desa Cokrokembang, Kecamatan Ngadirojo. 2
Desa Cokrokembang termasuk desa yang sudah maju, dengan keadaan masyarakat yang ramah dan beberapa potensi kesenian terdapat di Desa Cokrokembang, misalkan tarian, music dan batik. Desa Cokrokembang juga memperoleh beberapa prestasi, yaitu pada tahun 2013 mendapat juara 1 lomba desa terbaik se-Jawa Timur. Desa Cokrokembang, salah satu yang terkenal adalah batiknya, sehingga kedepan desa ini akan dijadikan desa wisata yaitu Desa Batik.
Gambar 1: Peta Desa Cokrokembang
Masyarakat desa Cokrokembang secara ekonomi, berprofresi sebagai petani dengan luas tanahnya sebesar 444,4 hektar. Letak desa Cokrokembang adalah 0,4 km dari kota kecamatan. Desa Cokrokembang 3
terdiri dari 4 dusun yaitu: Dusun Prancak, Dusun Barak, Dusun Kwangen, dan Dusun Cerbon. Berpenduduk 3347 jiwa atau 1002 kepala keluarga. Jumlah Laki-laki adalah 1701 orang dan perempuan 1676 orang. Masyarakat Cokrokembang secara sosial pada keadaan desa yang sedang bekembang, yaitu: a. Pendidikan 1) SDN I dan 2 Cokrokembang
Gambar 2:Gedung SDN Cokrokembang
b. Kesenian Beberapa kesenian yang berkembang sampai saat ini, antara lain : 1) Karawitan
Gambar 3: Kegiatan latihan karawitan untuk pentas tayub desa.
4
2) Tayub
Gambar 4: Kegiatan pentas Tayub
3) Batik tulis“ PURI”
Gambar 5 : Hasil Produksi Batik
5
4) Mebel Kayu
Gambar 6 : Produksi kerajinan mebel
5) Tari
Gambar 7 : Pentas tari gambyong
c. Alamat Posko Posko 27 terletak di Desa Cokrokembang, Kecamatan Ngadirojo. Karena kondisi masyarakat yang mayoritas muslim dan latar belakang tertentu, maka posko antara wanita dan laki-laki ditempatkan secara terpisah, 6
posko laki-laki berada di Dusun Barak, bertempat dirumah Ibu Katmi. Ibu Katmi tinggal seorang diri dan kebetulan tempat Ibu Katmi tinggal juga sering digunakan menginap untuk KKN mahasiswa universitas lain. Sedang untuk Posko wanita berada di Dusun Prancak, tinggal di rumah kosong milik keluarga Siti Samsul. Karena letak yang lebih strategis dekat dengan SD dan Balaidesa, maka penyusun dan rombongan menggunakan posko wanita sebagai posko utama,
Gambar 8 : Rumah Posko 27 Putri (atas) & Putra ( bawah )
7
C. RUMUSAN MASALAH Desa Cokrokembang yang mulai berkembang dengan berbagai potensi keseniannya yang meliputi seni tari atau tayub, music hadrah, band dan batik, jika terus dikembangkan, maka akan menjadi daerah yang sangat berpotensi sekali menjadi daerah wisata, untuk itu perlu adanya pengembangan dari sumber daya masyarakat Desa Cokrokembang. Sebagai mahasiswa Progran Studi Televisi dan Film, walaupun kurang pengalaman dalam bidang seni pertunjukkan, maka menjadi tantangan tersendiri bagi penulis ketika berada dilingkungan masyarakat. Dari hal tersebut, penulis menemukan rumusan masalah sebagai berikut : a. Bagaimana cara mahasiswa Prodi Televisi dan Film mengeksplorasi kesenian yang di Desa Cokrokembang? b. Bagaimana mengembangkan berbagai potensi yang berada di Desa Cokrokembang agar dapat dikenal masyarakat luas, melalui bentuk audio visual ?
D. TUJUAN DAN MANFAAT 1. Bagi Mahasiswa a. Mahasiswa dapat memperoleh pengalaman dan ilmu baru dari masyarakat, baik dalam bidang kesenian atau bidang lainnya b. Mahasiswa dapat saling berbagi ilmu atau pengalaman dalam bentuk seni dan teknologi
8
c. Mengembangkan kompetensi mahasiswa lewat pengembangan program yang telah dicapai untuk kemajuan masyarakat 2. Bagi Masyarakat a. Mendapatkan pengalaman baru dari berbagai bidang yang mahasiswa tekuni b. Mendapat pengalaman dalam menggali potensi swadaya masyarakat. c. Memperoleh
bantuan
tenaga
pemikir
yang
menguasai
ilmu
pengetahuan, teknologi, dan seni dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi masyarakat. d. Terbentuknya kader-kader pengembang kesenian di masyarakat, sehingga upaya kemajuan dapat berkesinambungan. E. MODEL PENDEKATAN Posko 27 Kuliah Kerja Nyata Institut Seni Indonesia Surakarta, di tempatkan di Desa Cokrokembang, Kecamatan Ngadirojo, Kabupaten Pacitan yang ditujukan agar melakukan pendekatan terhadap masyarakat, serta instansi-instansi terkait. Pendekatan itu berupa pengenalan tentang program KKN, terjun bersama masyarakat secara langsung dan turut membantu program-program desa. Adapun model pendekatan telah dipaparkan sebagai berikut : No. 1
Sasaran Instansi Pemerintah
Pendekatan Melakukan
koordinasi
dengan
Instansi
Pemerintah. Koordinasi yang dilakukan 9
antara lain : -
Sejak kedatangan mahasiswa KKN tanggal 16 Juli 2014 di kantor Bupati Pacitan, telah disampaikan beberapa potensi
kesenian
Kabupaten
yang
Pacitan
ada
di
secara
keseluruhan. -
Menuju Balai Desa Cokrokembang, guna kedatangan awal, perkenalan dengan perangkat desa, dan mulai menggali informasi terkait program yang akan dilakukan dalam jangka dekat
dan
mencari
informasi
mengenai kesenian yang terdapat di Desa Cokrokembang. 2
Instansi Sekolah
Mengunjungi SDN Cokrokembang 1 & 2 yang akan menjadi tempat untuk proses pembelajaran kesenian.Serta SMA N 1 Ngadirojo.
3
Industri dan Kesenian
Mengunjungi sentra batik dan industry seperti meubel, tekstil, batu bata, dll, yang terdapat di desa serta melihat Kesenian tari 10
dan karawitan. 4
Masyarakat
Mengunjungi dan berkoordinasi dengan perangkat desa untuk sosialisasi KKN, serta berinteraksi dengan masyarakat sekitar. Tabel 1 : sasaran dan pendekatan
Melalui tabel diatas dapat disimpulkan bahwa pendekatan yang dilakukan dengan cara koordinasi dan langsung terjun ke masyarakat, dengan begitu penggalian informasi dapat dilakukan dengan lancar dan penulis serta teman satu kelompok dapat menemukan permasalahan dan menentukan progam yang akan dikerjakan.
F. METODE KEGIATAN Metode yang digunakan posko 27 KKN ISI Surakarta yang berada di Desa Cokrokembang, menggunakan dua metode,
yaitu metode
pembelajaran dan pelatihan. Metode pembelajaran berupa pembelajaran yang bersifat teoritis, sedangkan metode pelatihan berwujud teknis atau praktek, berikut penjelasan dari metode yang digunakan diatas : 1. Metode Pembelajaran a.
Metode sosialisasi, yang dilakukan dengan cara berinteraksi langsung, baik dengan teman satu kelompok dan masyarakat. Metode ini bertujuan agar terjalin hubungan yang baik antar mahasiswa dan masyarakat. Penulis dan teman satu kelompok pun mendapat respon 11
yang baik dari masyarakat. Contoh perwujudan metode ini adalah dengan
mengikuti
ibadah
berjama’ah
bersama
masyarakat,
mengunjungi rumah kepala dusun, berkeliling desa dan berdialog dengan masyarakat. b.
Metode koordinasi, metode ini bertujuan agar kegiatan KKN yang dilaksanakan tidak saling bertentangan dengan kegiatan yang ada di masyarakat dan tidak terjadi miss comunication antar peserta KKN dan masyarakat. kegiatan apa yang dapat diberikan dan dilaksanakan untuk desa Cokrokembang melalui proses koordinasi.
- Koordinasi di tingkat Desa Cokrokembang, yaitu berkoordinasi dengan kepala dusun yang ada di desa Cokrokembang yaitu dusun Kwangen, dusun Prancak, dusun Barak, dusun Cerbon serta semua perangkat desa di desa tersebut. - Koordinasi di tingkatan sekolah, yaitu berkoordinasi di tingkat sekolah-sekolah yang menerima rancangan program dari mahasiswa berupa pengajaran di bidang seni dan budaya, yaitu musik, tari, gambar dan foto. Penyusun berkonsentrasi pada seni foto, dibuktikan dengan beberapa kegiatan penyusun untuk mendokumentasikan setiap kegiatan yang dilakukan oleh mahasiswa dan murid SDN tersebut. Beberapa kali ada siswa yang meminta untuk diajari teknik dasar fotografi. - Koordinasi dengan mahasiswa KKN ISI Surakarta sekecamatan Ngadirojo. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk menjaga 12
komunikasi antar mahasiswa ISI sekecamatan Ngadirojo dan untuk menentukan kesepakatan dalam berkontribusi selama mengikuti kegiatan di kecamatan Ngadirojo. - Koordinasi antar peserta KKN posko 27. Kegiatan ini bertujuan sebagai ajang bermusyawarah dalam menyelesaikan permasalahan yang terjadi selama proses KKN di Desa Cokrokembang. Selain itu juga berfungsi dalam menentukan kebijakan-kebijakan yang akan dilaksanakan selama berkegiatan. - Koordinasi dengan masyarakat sekitar. Hal ini dilakukan untuk menjaga nama baik mahasiswa KKN di mata masyarakat dan untuk menjaga kepercayaan masyarakat terhadap mahasiswa KKN. c.
Metode belajar mengajar, metode ini menyampaikan materi teori di dalam kelas. Prosesnya adalah peserta KKN sebagai pengajar dan para siswa sebagai subyek yang mendapatkan pelajaran.
2. Metode Pelatihan a. Metode apresiasi seni. Metode ini adalah metode yang digunakan sebagai wujud penghargaan dan apresiasi seni, karya dari masyarakat. Kegiatan ini berupa screening (pemutaran karya audio visual) profil desa yang akan dilaksanakan dalam rangkaian acara Exposisi Stand perayaan HUT R-I yang ke 69 tahun di lapangan kecamatan Ngadirojo. b. Metode berkarya bersama, metode ini adalah metode yang dilakukan dengan mengerjakan langsung karya seni mural yang akan dikerjakan oleh mahasiswa seni rupa murni (Sandi Agung N). Contoh nyata adalah 13
program membuat mural di balaidesa Cokrokembang serta membantu warga untuk membuat stand Exposisi. Selain itu berkarya bersama dalam berkontribusi di malam penutupan PPHBN Exposisi pada tanggal 19 Agustus 2014. Mahasiswa KKN ISI Surakarta melakukan kolaborasinya dan menampilkan beberapa karya seni binaan mahasiswa KKN ISI Surakarta dan dilakukan oleh warga kecamatan Ngadirojo. Metode berkarya bersama juga dilakukan saat pembuatan stand dari awal mendesain stand sampai proses pendirian stand dilakukan. Mahasiswa KKN ISI Surakarta posko 27 akan bekerja sama dengan panitia/warga desa Cokrokembang dalam hal pembuatan stand tersebut.
G. Rencana Kerja Setelah melakukan sosialisasi dan riset akhirnya kami dapat merumuskan permasalahan dan menyusun rancangan program kerja yang selanjutnya dikoordinasikan dengan masyarakat. Rancangan program kerja mahasiswa program studi Televisi dan Film, jurusan Seni Media Rekam, Fakultas Seni Rupa dan Film adalah sebagai berikut :
14
Gambar 9. Proses pembuatan Program Kerja
TANGGAL
WAKTU PROKER
17 Juli-23 Juli 2014
6 Day
Pra
TEMPAT
Produksi
Pembuatan Posko 27.
profil desa. ( Treatment dan Finishing Naskah). 18 Juli-13 Agustus 2014
26 Day
Sie Dokumentasi &
KBM SDN 1
Seni Musik di SD 4-19 Agustus 2014
18 Day
Sie Dokumentasi lomba desa.
Kondisional
3-15 Agustus 2014
12 Day
Produksi Profil Desa
Ngadirojo
15-16 Agustus 2014
1 Day
PaskaProduksi Profil Desa
Posko 27
17-19 Agustus 2014
3 Day
Screening Profil Desa
Balaidesa
22-24 Agustus 2014
2 Day
Editing Foto+Video KKN
Kondisional
23 Agustus 2014
1 Day
Sharing Tema “Teater dan SMA Film”
23 Agustus 2014
1 Day
N
1
Hadiluwih.
Kontribusi di acara Halal Balaidesa Bihalal “menyanyi
desa, dan
yaitu Cokrokembang bermain
drum” Tabel 2: Rencana Kerja Penyusun
15
BAB II PELAKSANAAN KEGIATAN
A. Program Kegiatan Program kegiatan
yang ada di Posko 27, berupa koordinasi,
sosialisasi dan pelatihan. Tentunya program ini didapatkan karena adanya koordinasi kelompok satu tim posko 27. Program yang dibuat bertujuan agar manfaat atau tujuan yang diharapkan dapat tereleasasikan dan dapat dirasakan langsung oleh masyarakat dan mahasiswa KKN sendiri. Koordinasi sudah dilakukan ketika pra-KKN, ini berupa pengenalan daftar anggota satu kelompok di Desa Cokrokembang, setelah itu menentukan struktur organisasi dan mempersiapkan bahan-bahan atau peralatan yang dibutuhkan ketika sudah berada di Desa Cokrokembang.Berikut daftar nama Posko 27 Desa Cokrokembang :
No.
Nama Peserta
Program Studi
Jurusan
Fakultas
1
Dimas Satriyo
Desain Interior
Desain
FSRD
2
Suryandari Pangestu
Desain Interior
Desain
FSRD
3
Dewi Mayasari
Tari
Tari
FSP
4
Fitrianasari
Tari
Tari
FSP
5
Ari Budi Prasetyo
Etnomusikologi
Etnomusikologi
FSP
6
Miranti
Televisi & Film
Seni Media Rekam
FSRD 16
7
Ravik Dwi Pangestu
Televisi & Film
Seni Media Rekam
FSRD
8
Sandi Agung Nugraha
Seni Rupa Murni
Seni Rupa Murni
FSRD
Tabel 3 : Daftar Peserta KKN Posko 27
Setelah itu, melalui proses musyawarah, penyusun dan kelompok membuat struktur organisasi yang bertujuan agar mempermudah koordinasi ketika di lokasi KKN. Berikut struktur organisasni Posko 27 Desa Cokrokembang : Nama
Jabatan / Jobdesk
Dimas Satriyo
Ketua Posko
Suryandari Pangestu
Sekretaris Posko
Fitrianasari
Bendahara Posko
Ravik Dwi Pangestu Sie Dokumentasi Miranti Dewi Mayasari Sandi Agung Nugraha
Sie Kegiatan dan Logistik
Ari Budi Prasetyo Tabel 4 : Daftar Struktur Organisasi Posko
Dari tabel tersebut tanggung jawab penyusun selain sebagai peserta KKN dari program studi Televisi dan Film, juga sebagai sie dokumentasi yang mempunyai tugas dalam hal mengatur segala bentuk rekam video dan audio kegiatan kelompok KKN posko 27, karena penyusun memiliki sedikit 17
keahlian dalam bidang music, maka penyusun juga ikut andil dalam pengajaran seni music kepada Sekolah Dasar. Selanjutnya setelah tahap persiapan pra-KKN, kami memasuki tahap persiapan KKN. Tahapan ini meliputi tahap riset dan koordinasi awal serta sosialisasi. Tahapan riset dilaksanakan satu minggu pertama dari masa KKN. KKN berlangsung selama 4 minggu. Tahapan ini bertujuan untuk menghimpun informasi, beradaptasi dengan lingkungan dan masyarakat serta berkoordinasi dengan masyarakat sasaran KKN. Tahapan riset awal adalah tahapan yang paling sulit, karena tahapan ini mahasiswa harus menentukan dan merumuskan masalah yang akan penyusun sekelompok berikan solusi, serta pada tahap ini penyusun dan kelompok harus menentukan program kerja, materi dan penjadwalan yang tersingkronisasikan antar peserta dan masyarakat sasaran KKN. Bentuk kegiatan riset dan koordinasi tahap awal tersebut adalah sebagai berikut :
No.
Hari/Tanggal Nama Kegiatan
1
Rabu, 16 Juli Pelepasan 2014
Maksud dan Tujuan dan Serah terima peserta KKN antar
Upacara
Pembukaan ISI Surakarta dan Pemerintahan
peserta
KKN
gedung
serba
di Kab.Pacitan guna
Kecamatan Pacitan 2
Rabu, 16 Juli Serah terima peserta Memperkenalkan peserta KKN 2014
KKN kepada
dari
DPL dengan
kepala
Kepala lingkungan
posko
desa /
dan rumah, 18
Desa/perangkat desa.
termasuk
perihal
perkenalan
karakter
masyarakat
desa
Cokrokembang. 3
Kamis-Jumat, 17-18
Perkenalan
dengan Memperkenalkan diri
Juli perangkat Desa.
2014
dengan
kepala
peserta
dusun
dan
perangkat desa yang lain sebagai bentuk
silaturahmi
dan
permohonan bantuan kerja sama selama mengikuti KKN, serta menggali informasi potensi desa sebagai wujud riset awal. Riset berkeliling desa Memperkenakan
diri
kepada
untuk melihat potensi masyarakat dan lembaga SD desa.
setempat bahwa ada kegiatan KKN di desa Cokrokembang.
Mengikuti
Safari Berkontribusi dan berpartisipasi
Ramadhan di masjid dalam kegiatan ramadhan desa desa.
serta untuk mengakrabkan diri dengan masyarakat sekitar.
Minggu, Juli 2014
20 Pembuatan posko 27
Papan Memberikan informasi kepada masyarakat
mengenai
keberadaan posko peserta KKN ISI Surakarta. Tabel 5 : Tabel Riset dan Koordiansi Awal
19
Setelah melewati tahap riset dan koordinasi awal, penyusun dan kelompok kemudian menentukan arah dalam melaksanakan KKN, dari riset dan koordinasi awal. Setelah itu, penyusun menemukan permasalahan yang sesuai dengan jurusan dan membuat perencanaan dalam memberi solusi dari permasalahan tersebut. Selain itu penyusun dapat menentukan pihak-pihak yang membutuhkan kinerja dan pengabdian mahasiswa program studi Televisi dan Film. Dari hal tersebut, penyusun dapat membagi menjadi dua kegiatan dalam KKN, yaitu 1. Kegiatan di Sekolah Kegiatan di sekolah penyusun terpusat pada satu sekolah saja, yaitu SDN 1 Cokrokembang. Tempat tersebut membutuhkan kinerja kami untuk membimbing dan melaksanakan pengabdian dalam bidang seni rupa dan seni pertunjukkan, yaitu pengajaran dasar seni musik dan dokumentasi.
2. Kegiatan di Masyarakat Pada ruang lingkup masyarakat kegiatan kami, berpusat pada beberapa tempat yaitu : - Dusun Prancak - Dusun Cerbon - Dusun Barak - Dusun Kwangen - Kecamatan Ngadirojo 20
Acara di masyarakat adalah sebuah bentuk agenda rutin yang dilaksanakan pada bulan Agustus. Acara tersebut dirangkai dalam acara Exposisi PPHBN ke 69 th HUT RI. Acara tersebut meliputi beberapa lomba yang dipertontonkan, seperti lomba tayub, stand, volly, sepakbola, yel-yel, bakiak, catur, balap kambing, dll. Pada prinsipnya lomba tersebut dipertandingkan antar desa sekecamatan Ngadirojo. PPHBN adalah agenda utama selama masa KKN. Membantu dalam banyak acara demi kesuksesan desa Cokrokembang. Hasil setelah berkoordinasi dengan perangkat desa Cokrokembang, mereka membutuhkan bantuan mahasiswa KKN Posko 27 untuk berkontribusi dalam persiapan acara Exposisi agar desa Cokrokembang menjadi juara umum di acara tersebut. Setelah itu, penyusun dan kelompok menawarkan beberapa bentuk kegiatan yang bisa dikontribusikan kepada desa Cokrokembang, diantaranya desain stand Exposisi dan pembuatannya,
pembuatan
profil
Desa
Cokrokembang sebagai penunjang isi stand Exposisi, serta penyuguhan seni pertunjukan warga Desa Cokrokembang dalam acara tersebut. 3. Kegiatan Sharing & Perpisahan Acara perpisahan KKN tersebut,dirangkai dalam sebuah kegiatan berjudul “ Resepsi dan Halalbihalal Desa Cokrokembang” yang bertempat di balaidesa Cokrokembang. Dalam acara tersebut, sekaligus sebagai bentuk apresiasi
hasil
karya
dan
pengabdian
mahasiswa
KKN
di
desa
Cokrokembang, yaitu menampilkan tarian siswi-siswi SDN 1 dan 2 Cokrokembang dan tarian Jaipong oleh mahasiswi tari ISI Surakarta 21
(Fitrianasari dan Dewi Mayasari), bermain band dan menyanyi oleh penyusun .Sementara kegiatan Sharing dilaksanakan di SMA N I Hadiluwih dengan tema “Teater dan Film. Di sini, penyusun bersama mahasiswa televisi lain (Miranty) dan mahasiswa Etnomusikologi (Ari Budi Prasetyo) akan memberikan materi seputar Teater dan Film yang dibutuhkan oleh peserta sharing. Peserta tersebut membutuhkan materi untuk menghadapi kegiatan FLS2N di bidang teater dan persiapan pembuatan film pendek.
Tahapan beberapa kegiatan yang telah dirancang tentunya telah melewati proses kesepakatan dan pembagian tugas.
Rincian tahapan
persiapan kegiatan tersebut sebagai berikut : a. Persiapan Kegiatan di Sekolah
SDN I Cokrokembang No
1.
Hari/
Nama
Hasil
Tanggal
Kegiatan
Kegiatan
Jum’at, 18
Koordinasi
Juli Kepala
2014
dengan Pihak Sekolah, adanya
beberapa Guru.
sekolah
mengharap
komunikasi yang
baik sehingga mendapat hasil akhir yang diharapkan
SMA N I HADILUWIH No
Hari/
Nama
Hasil
Tanggal
Kegiatan
Kegiatan 22
1.
Rabu, 20 Koordinasi
dengan Pihak
Agustus
salah satu murid di adanya
2014.
SMA N I Hadiluwih.
sekolah
mengharap
komunikasi yang
baik sehingga mendapat hasil akhir yang diharapkan
Tabel 6. Tahap Persiapan di SDN I Cokrokembang
b. Persiapan Kegiatan di Masyarakat
Lingkungan Desa Cokrokembang No
1.
Hari/
Nama
Hasil
Tanggal
Kegiatan
Kegiatan
Jumat,
Koordinasi
21-09-
perangkat
2012
panitia
dengan Panitia desa
PPHBN
Exposisi
dan memberikan ijin dan memilih
PPHBN desain
untuk
kami
Exposisi, fixsasi desain aplikasikan pada pembuatan stand exposisi.
rancangan Stand Exposisi.
Tabel 7. Tahap Persiapan di Lingkungan Desa Cokrokembang
B. Tahap Pelaksanaan Pelaksanaan kegiatan dilaksanakan sesuai dengan rancangan materi pada program kerja yang telah disepakati ketika koordinasi awal dan sosialisasi di Kantor Desa dan juga dilaksanakan sesuai dengan permintaan dan permohonan pihak masyarakat yang membutuhkan. Tahapan ini adalah tahapan inti dari kegiatan KKN setelah melalui tahapan persiapan dengan masing-masing pihak masyarakat, secara rinci tahap pelaksanaan sebagai berikut : 23
a. Mengajar Seni Musik dan dokumentasi di SDN I Cokrokembang No 1
Waktu
Bentuk Kegiatan
Sasaran
Indikator Keberhasilan
Sabtu,
Pengenalan dasar-dasar SD
25
19 Juli 2014
Seni
menyerap
ilmu
yang
penyusun
ajarkan.
Sisanya
belum
terlalu
Musik
(
pengenalan notasi)
% siswa
yang
dapat
bisa,
dikarenakan penyusun bukan dari basic pengajaran, apalagi mengajar siswa sd, maka diperlukan
waktu
untuk
beradaptasi. Setiap
hari Memainkan alat musik SD
Untuk awal ketika materi
Senin
dan ( recorder dan pianika )
recorder, hanya 25 % siswa
Rabu
dari
yang dapat mengikuti dan
21
tertarik mempelajari recorder.
tanggal Juli-11
Ketika masuk materi pianika ,
Agustus 2014
75% siswa mampu mengikuti dan sangat antusias, walaupun tergolong sangat susah diatur, namun ketika proses materi dan praktek, siswa mampu memperhatikan dengan baik.
Tabel 8. Jadwal Proker di SDN I Cokrokembang
24
SMA N I Hadiluwih Hari/ Tgl
Tahap pelaksanaan
Sabtu, 23 Agustus 2014
-
Sharing dan diskusi dengan tema “teater dan film”
Tabel 9. Tahap Pelaksanaan Sharing di SMA N I Hadiluwih
b. Pembuatan Profil Desa “Desa Cokrokembang” Pembuatan Profil Desa “Desa Cokrokembang” Tanggal 17-23 Juli 2014
Tahap pelaksanaan Pra Produksi (pembuatan naskah & riset materi, tempat dan talent)
3-15 Agustus 2014
Produksi -
Sentra Batik puri
-
Sentra Mebel
-
Kesenian tari dan tayub
-
Wisata kuliner (kolong, pasar Lorok)
-
Wisata religi (makam Nogosari)
-
Wisata edukasi ( SDN I Cokrokembang)
-
Wisata rekreasi (pantai kunir, soge, pidakan)
-
Beberapa tempat di kecamatan Ngadirojo
-
SOT. Kepala Desa Cokrokembang
15-16 Agustus 2014
Paska Produksi
17-19 Agustus 2014
Screening Profil Desa Tabel 10. Jadwal shooting
25
C. Kendala yang dihadapi Dalam setiap kegiatan tentunya terdapat kendala baik dari segi teknis atau pun nonteknis. Kendala tersebut disikapi dengan memberikan solusi yang tepat dalam segala kondisi, begitu pula dengan kegiatan KKN ini, khususnya penyusun sebagai mahasiswa jurusan seni media rekam mempunyai kendala sebagai berikut : No.
Program Kerja
1
Produksi Desa
Kendala
Solusi
Profil - Sulit Adaptasi talent (Kepala
-
Desa
Cokrokembang) dengan
situasi
Talent
di
ajak
berkomunikasi
secara
halus
diberi
dan
pengertian
dengan
menggunakan
produksi.
pendekatan
- Agenda talent terlalu padat.
secara
emosional
dan
penjelasan
tentang
tujuan produksi. -
Menyesuaikan talent
jadwal yang
bersangkutan. 2
Paska
Produksi - ada kendala teknis saat
Profil Desa
laptop
yang
-
Melogging gambar lebih
ingin
cepat untuk kebutuhan
digunakan untuk editing
editing yang lebih cepat dan ringan ketika diedit 26
di laptop.
rusak. - Format video tidak support
diedit
software
di adobe
Mengajar
Seni - Murid
yang
musik dan sie
masih
dokumentasi
beradaptasi
di
SDN Cokrokembang.
I
belum
dengan
menggunakan
software
editing yang lain, yaitu
diajar
- Memberikan pengertian
bisa
secara perlahan kepada
di
murid –murid dengan pendekatan emosional.
pertemuan awal. - Murid sering ramai dan
Mengedit
vegas pro 10.
premiere CS 4. 3.
-
susah
- Berusaha menjadi teman mereka,
bukan
guru
mereka.
berkonsentrasi.
- Mendokumentasikan - Ketika
secara
mendokumentasikan KBM,
sembunyi-
sembunyi.
murid-murid
kadang
susah
berkonsentrasi dengan KBM
dan
malah
“narsis atau bahkan malu” di foto.
27
4.
Pembuatan stand - Beberapa alat susah
Ada mahasiswa desain
exposisi.
interior (Dimas Satriyo)
didapatkan di Pacitan.
yang membeli peralatan tersebut ke Solo. 5
Diskusi di SMA - Pelaksanaan N I Hadiluwih,
sangat
Tema
terlalu
“Teater
dan Film”
diskusi
sempit
-
dan
membuat
suasana
mendadak,
akibatnya
Berusaha
diskusi
&
sharing menjadi nyaman
materi
dan
diskusi belum sempat
peserta
dipersiapkan.
bosan. -
menarik, tidak
agar merasa
Kekurangan materi yang disampaikan saat diskusi dan
sharing,
akan
dikirim lewat pos. 7.
Acara Resepsi & Bahan-bahan
untuk Membuat mural dalam waktu
Halalbihalal,
pembuatan monumental 1
dilanjutkan
di wilayah Pacitan sulit dilaksanakan oleh mahasiswa
penutupan KKN. dicari dan mahal.
malam
2
hari
dan
seni rupa murni + desain interior.
Letaknya
belakang
tembok
di papan
balaidesa Cokrokembang.
Tabel 11. Kendala KKN
28
D. Jalannya Kegiatan Jalannya kegiatan dilaksanakan sesuai dengan jadwal kegiatan dan materi program. Jalannya kegiatan disusun secara sistematis dan fleksibel sesuai dengan permasalahan yang ada di masyarakat. Secara rinci jalannya kegiatan sebagai berikut : 1. Pengajaran Seni Musik dan dokumentasi di SDN I Cokrokembang Sebelum melakukan pengajaran , penyusun bekerjasama dengan teman dari jurusan etnomusikologi ( Ary Budi) tentang materi dan tahapan yang akan diajarkan oleh siswa , agar para siswa dapat secara mudah menangkap materi dan menerapkan
langsung atas apa yang telah
disampaikan. Proses pengajaran pun berjalan cukup menarik karena sbagian siswa ada yang sangat antusias dan dapat menerima materi dengan mudah, ada juga yang masih susah dalam penyerapan materi. Sebagai materi awal, diperkenalkannya dasar seni music, lalu menyanyi setelah itu baru tahap bermain alat music yaitu recorder dan pianika. 2. Materi diskusi dan sharing dengan tema “Teater dan Film” di SMA N I Hadiluwih. Materi yang dipersiapkan seputar dasar-dasar dalam berteater dan membuat
film,
perbedaan
antara
teater
dan
film,
dan
teknik
berteater/membuat film yang menarik. Sasarannya adalah mereka siswa-siswi SMA N I Hadiluwih yang tertarik belajar film dan teater. Melalui salah satu rekan yang bersekolah di SMA tersebut, semakin memudahkan berjalannya kegiatan tersebut. 29
3. Pembuatan Profil Desa Pembuatan profil desa merupakan program kerja utama dari mahasiswa program studi Televisi dan film (Penyusun dan Miranty) selain memberikan materi musik dan sie dokumentasi di SD. Profil Desa “Desa Cokrokembang” adalah
sebuah video profil
yang memperkenalkan
keistimewaan kecamatan Ngadirojo yang di dalamnya memiliki sejumlah potensi seni dan budaya, salah satunya ada di desa Cokrokembang. Pada pembuatan profil desa ini, kami melibatkan kepala desa sebagai salah satu narasumber dalam video tersebut. 4. Screening & perpisahan Acara screening video profil “Desa Cokrokembang” dilaksanakan saat berlangsungnya acara PPHBN Exposisi dari tanggal 17-19 Agustus 2014 di Stand Expo Desa Cokrokembang. Pelaksanaan kegiatan bertempat di lapangan kecamatan Ngadirojo. Video profil tersebut dibuat dengan tujuan untuk menjadi salah satu tampilan yang mendukung isi daripada stand yang dibuat oleh perangkat desa Cokrokembang dan Mahasiswa KKN 2014 ISI Surakarta posko 27. Perpisahan KKN dirangkai dalam acara “Resepsi dan Halalbihalal Desa Cokrokembang” yang berlangsung 1 hari setelah acara penutupan KKN oleh kampus di gedung pertemuan serbaguna kabupaten Pacitan. Mahasiswa KKN ISI Surakarta posko 27 melakukan koordinasi dengan kepala desa, dosen pembimbing lapangan dan ketua koordinasi KKN 2014, bahwa kami 30
satu kelompok selesai KKN pada H+2 dari batas waktu yang sudah ditetapkan oleh kampus. Acara ini berlangsung di balaidesa Cokrokembang dengan menghadirkan pejabat kecamatan dan warga desa Cokrokembang. Pejabat yang datang adalah bapak camat Ngadirojo beserta ibu, seluruh perangkat desa Cokrokembang dan sebagian warga undangan. Sebagai mahasiswa televisi dan film, penyusun berkontribusi dalam menyumbangkan beberapa lagu yang menghibur undangan yang datang, sedangkan untuk dokumentasi, diambil oleh rekan-rekan satu kelompok yang lain.acara pun berjalan meriah. Di akhir acara pun, ketua posko (Dimas Satriyo) juga menyampaikan katakata perpisahan dan terimakasih kepada seluruh warga desa Cokrokembang karena telah memberikan fasilitas moril dan materil selama proses KKN berlangsung.
E. Waktu Kegiatan Waktu KKN yang telah ditentukan dari lembaga yaitu berawal dari tanggal 16 Juli 2014 dan berakhir tanggal 22 Agustus 2014. Karena dalam pelaksanaannya ketika bulan puasa, maka di pertengahan sebelum lebaran diberika waktu untuk pulang kampung yaitu dari tanggal 24 Juli 2014 sampai tanggal 01 Agustus 2014. Tapi karena permintaan dari Kepala Desa Cokrokembang, pelepasan mahasiswa KKN ISI Surakarta di Desa Cokrokembang menjadi tanggal 24 Agustus 2014.
31
BAB III HASIL KEGIATAN
A. Hasil dan Analisis Pembahasan Program yang telah disusun oleh mahasiswa KKN Institut Seni Indonesia tahun 2014, terbukti telah membuahkan beberapa hasil. Salah satunya program yang telah disusun dan telah berhasil dikerjakan oleh mahasiswa Fakultas Seni Rupa dan Desain, posko 27 Desa Cokrokembang. Penyusun yang berasal dari Prodi Televisi dan Film telah berhasil mewujudkan sebuah karya audio visual yang hasilnya langsung dapat dilihat oleh warga Desa Cokrokembang dan warga Kecamatan Ngadirojo. Tidak hanya berupa karya audio visual, namun ada beberapa hasil dibidang lain yang telah tercapai, antara lain : a. Video Profil“Desa Cokrokembang” Pembuatan video profil “Desa Cokrokembang” melibatkan beberapa warga , salah satunya adalah kepala desa Cokrokembang sebagai narasumber. Materi penayangan video profil diproduksi di kawasan kecamatan Ngadirojo dan sekitarnya. Video ini bertujuan untuk menambah materi
dalam
Stand
Exposisi
(acara
PPHBN
17
Agustus)
Desa
Cokrokembang dan mempromosikan keistimewaan dari desa tersebut. b. Materi Seni Musik Karena penyusun juga memiliki sedikit keahlian dalam bidang musik,
maka
penyusun
juga
membantu
mahasiswa
dari
jurusan 32
Etnomusikologi dalam pengajaran Seni Musik, dan hasilnya,siswa SDN I Cokrokembang mendapatkan materi dasar tentang musik, dan pengenalan memainkan alat music seperti recorder dan pianika. Siswa yang tertarik dalam seni music, yang awalnya tidak bisa bermain alat music, menjadi mengerti dan dapat memainkan alat musik recorder dan pianika. c. Materi Diskusi & Sharing Siswa SMA N I Hadiluwih mendapatkan materi dasar mengenai “Teater dan Film.” Materi yang diberikan memang masih terbatas pada ketersediaan alat dan waktu, dikarenakan pelaksanaan sharing tersebut dilakukan H-1 sebelum kepulangan mahasiswa KKN posko 27. d. Perpisahan Acara perpisahan mahasiswa KKN posko 27 dirangkai dalam sebuah acara berjudul “Resepsi dan Halalbihalal Desa Cokrokembang” dengan menghadirkan tamu undangan desa tersebut. Mahasiswa KKN posko 27 menampilkan tarian dan nyanyian, tarian hasil binaan mahasiswa KKN posko 27, serta penghargaan desa Cokrokembang sebagai peraih juara umum dalam acara PPHBN 17 Agustus 2014.
B. Evaluasi Program kerja yang telah penyusun dan kelompok laksanakan, telah sesuai dengan prosedur KKN ISI Surakarta 2014 juga telah sejalan dengan ranah disiplin ilmu jurusan Seni Media Rekam. Berbagai pertimbangan dan planing serta perencanaan penyusun beserta kelompok 33
melaksanakan
kegiatan ini sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Namun kegiatan KKN yang telah dilaksanakan ini tidak luput dari kekurangan. Hal tersebut disebabkan oleh beberapa faktor, baik faktor dari intern maupun ekstern yaitu sebagai berikut : 1. Kurangnya masa riset oleh kampus, sehingga terjadi miss comunication antara mahasiswa KKN posko 27 dan kampus mengenai potensi seni dan budaya yang ada di desa tersebut. 2. Kurangnya pemerataan pembagian mahasiswa dalam satu posko, tidak adanya mahasiswa dari jurusan seni karawitan dalam posko 27, padahal banyak lapisan masyarakat yang membutuhkan disiplin ilmu dari jurusan tersebut. Namun, kegiatan ini tidak lepas dari keberhasilan dan kesuksesan berkat kasih dan anugrah dari Tuhan YME serta seluruh pihak yang telah membantu dan mendukung penuh demi kelancaran kegiatan KKN ini.
34
BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN
Kuliah Kerja Nyata atau KKN 2014 Institut Seni Indonesia Surakarta yang telah dilaksanakan di Kabupaten Pacitan, telah membuahkan berbagi manfaat yang dapat langsung dirasakan, baik oleh masarakat dan mahasiswa itu sendiri. Seperti tujuan utama KKN adalah suatu bentuk pengabdian kepada masyarakat dalam bentuk tenaga dan pikiran. Dengan melalui berbagai pendekatan, akhirnya masyarakat pun dapat menerima kehadian mahasiswa KKN, menjalankan program bersama dan terjalin hubungan baik. Kegiatan yang berlangsung 16 Juli-24 Agustus 2014, telah berwujudkan suatu apresiasi karya yang secara langsung dapat dinikmati oleh masyarakat. Walaupun terbilang sangat singkat, namun misi KKN Institut Seni Indonesia Surakarta dalam rangka penggalian kesenian dan pelestarian kesenian pun terbilang sukses. Seperti halnya di Posko 27 yang terletak di Desa Cokrokembang, hasil dari kerjasama antara mahasiswa dan masyarakat pun dapat langsung dinikmati di tengah-tengah masyarakat. Melalui program-program yang telah penyusun dan kelompok rancangpun telah dilaksanakan dan dapat dikerjakan dengan baik. Harapan kedepan dengan adanya Kuliah Kerja Nyata ini dapat bermanfaat bagi masyarakat dan kami mahasiswa untuk menjadi motivator
35
dalam perkembangan mengenai ilmu, teknologi, serta dalam berkesenian di masyarakat Desa Cokrokembang.
36
DAFTAR PUSTAKA
2014. Panduan KKN Tahun Akademik 2014, Surakarta : ISI Surakarta 2012. Pedoman Kuliah Kerja Nyata Institut Seni Indonesia: ISI Surakarta. Christya.I.F http://www.ngadirojo.blogspot.com2013. Desa Cokrokembang. diakses pada 1 September 2014/pukul 15.43
37
LAMPIRAN
38
Kegiatan Harian
39
40
41
42
43
44
45
46
47
48
NASKAH VIDEO PROFIL TOPIK
: PROFIL DESA
JUDUL
: DESA COKROKEMBANG
NGADIROJO MERUPAKAN SALAH SATU KECAMATAN DI KOTA PACITAN YANG KAYA AKAN BUDAYA DAN TEMPAT-TEMPAT WISATANYA// NGADIROJO ATAU LOROK/ BERHIAS SEBAGAI KAWASAN WISATA DAERAH/ SEPERTI WISATA KULINER/ SEJARAH/ RELIGI/ EDUKASI DAN REKREASI// DENGAN 18 DESA DI DALAMNYA/ NGADIROJO BERKEMBANG DENGAN SEJUMLAH POTENSI SENI DAN BUDAYA/ SALAH SATUNYA ADALAH DESA COKROKEMBANG// TERLETAK DI 0,4 KILOMETER DARI KOTA KECAMATAN/ DESA INI MEMILIKI SEJUMLAH USAHA INDUSTRI SENI/ SEPERTI SENTRA BATIK PURI PUTRI/ SENI UKIR KAYU/ MEBEL/ TARI/ TAYUB/ DAN MASIH BANYAK LAGI// HAL INI SELARAS DENGAN VISI DAN MISI DESA TERSEBUT// NARASUMBER ON SCREEN (memaparkan visi dan misinya untuk desa Cokrokembang) DESA WISARA BATIK
49
DESA COKROKEMBANG BERPENDUDUK SEJUMLAH 3347 JIWA ATAU 1002 KEPALA KELUARGA DENGAN BERAGAM AKTIVITAS WARGANYA// LAHAN SELUAS 444,4 HEKTAR/ MAMPU DIMANFAATKAN DAN DIOLAH/ DALAM UPAYA UNTUK No.
Setting
Tanggal
Pukul
Ket
MENGHIDUPI WARGANYA// NARASUMBER ON SCREEN (memaparkan tujuannya untuk desa Cokrokembang) UPAYA UNTUK MENJADIKAN DESA COKROKEMBANG MENJADI SEMAKIN BERKEMBANG/ ADALAH DENGAN MEMANFAATKAN BERBAGAI SENTRA INDUSTRI DAN SENI YANG SUDAH ADA MENJADI SEMAKIN BERADA// ASPIRASI MASYARAKAT UNTUK TERLIBAT DALAM SETIAP PROSES PEMBANGUNAN DESA/ ADALAH SALAH SATU LANGKAH UNTUK MENJADIKAN DESA INI SEBAGAI DESA WISATA BATIK SEPERTI YANG DIHARAPKAN //
SHOOTING DAILY SCHEDULE Nama Kelompok Produksi
: KKN Desa Cokrokembang
Judul Program
: “Profil Desa Cokrokembang”
Hari/Tanggal
: 3-15 Agustus 2014
Lokasi
: Kawasan Kecamatan Ngadirojo 50
1
Kawasan wisata di Ngadirojo
22 Juli 2014
13.30-17.30
- Pantai Kunir & Soge
2
Kawasan Ngadirojo
23 Juli 2014
07.00-09.00
- PLTU
3
Lapangan Kecamatan
4 Agustus 2014
14.30-17.00
- Take Kegiatan Lomba
Ngadirojo
Desa “Agustusan”
4
SDN 2 Cokrokembang
7 Agustus 2014
15.00-16.30
- Take tari
5
Balai Kecamatan Ngadirojo
9 Agustus 2014
18.00-19.30
- Take tayub dan tari Gambyong
6
Kawasan Ngadirojo
10 Agustus 2014
06.00-08.00
- Timelapse - Beaty Shot Lainnya (Jembatan Soge, balaikecamatan)
7
SDN 1 Cokrokembang
11 Agustus 2014
13.00-15.30
- Take Sekolah - Take Kegiatan Lomba Desa “Agustusan”
8
Kawasan Ngadirojo
12 Agustus 2014
08.00-16.00
- Take Beauty Shot - Take Kegiatan Lomba Desa “Agustusan”
9
Kawasan Cokrokembang
13 Agustus 2014
10.00-14.30
- Industri Mebel - Industri Batik Puri Putri - Industri Tani - Industri Batik Puri - Logging
10
Kawasan Ngadirojo
14 Agustus 2014
10.00-12.30
- Take Kegiatan Lomba 51
Desa “Agustusan” - Logging 11
Balaidesa Cokrokembang
15 Agustus 2014
08.00-09.30
- Take Wawancara Kepala Desa Cokrokembang. - Editing
12
Posko 27
16 Agustus 2014
08.00- selesai
- Editing Final
13
Stand Exposisi Cokrokembang
17 -19 Agustus 2014
08.00-24.00
Screening
52
SHOTLIST VIDEO PROFIL No
Type of Shot
Keterangan
Audio
1
ELS, Track,
Pemandangan:
IM
Pann
-
Matahari terbit
-
Pantai-pantai
di
kecamatan
Ngadirojo -
Jalan
menuju
kecamatan
Ngadirojo -
Pemandangan yang diambil dari high angle.
Ciri khas kecamatan Ngadirojo 2
LS
Kecamatan Ngadirojo
Narasi + IM
3
LS
Tarian
Narasi+IM
4
CU
Makanan khas Ngadirojo, Kolong
Narasi+IM
(wisata kuliner) 5
LS
Makam di Nogosari (wisata sejarah)
Narasi+IM
6
LS
SDN I Cokrokembang (wisata edukasi)
Narasi+IM
7
LS
Pantai di kawasan Ngadirojo (wisata
Narasi+IM
rekreasi)
53
8
ES LS
9
Pasar Lorok.
Narasi+IM
Aktivitas di dalamnya
Opening Bumper
10
Various Shot
Beauty shot
Narasi+IM
11
LS, track
Balaidesa Cokrokembang
Narasi+IM
12
LS, track
Aktivitas para warga:
Narasi+IM
13
LS, track
Batik Puri Batik Puri Putri
14
Various shot
Kerajinan mebel Tayub (langen bekso) Penyelepan kayu Bertani Membuat batu bata merah Membatik Berolahraga, volly, sepakbola.
15
16
MS
Grafis
SOT. Kepala desa menyampaikan visi
Original
dan misi desa cokrokembang.
Sound
Data statistik jumlah penduduk di desa
Narasi+IM
Cokrokembang. 54
17
Grafis
Peta Desa Cokrokembang
Narasi+IM
18
Grafis
Piagam dan penghargaan yang diraih
Narasi+IM
oleh desa Cokrokembang. dokumen di dapat dari perangkat desa Cokrokembang. -
Pemenang I perlombaan desa dan kelurahan tingkat provinsi Jawa Timur Tahun 2013
19
MS>>Tildown
Ditutup dengan warga sedang
batik.
membatik>> tildown>> batik.
Narasi+IM
20
Timelapse pemandangan.
Narasi+IM
21
Bumper
IM
55
FOTO KEGIATAN
A. Kegiatan Survey Desa
Gambar 11. Berkunjung ke Sentra Batik Puri dan Batik Puri Putri
56
Gambar 12. Mengenal kegiatan warga Cokrokembang
Gambar 13. Balaidesa Cokrokembang
57
Gambar 14. Penyambutan perangkat desa Cokrokembang
Gambar 15. Survey dan pengenalan di SDN I Cokrokembang
58
Gambar 15. Pembuatan Program Kerja Selama KKN
Gambar 16. Perjalanan riset di lingkungan sekitar posko
59
B. Foto-Foto Pelaksanaan KKN
1. Pengajaran Seni Musik
Gambar 17. Belajar memainkan recorder
Gambar 18. Materi Memainkan recorder
60
2. Pembuatan Stand Exposisi
Gambar 19. Pembuatan Stand Exposisi (PPHBN)
3. Penutupan Acara Exposisi.
Gambar 22. Pementasan Mahasiswa ISI VS Pemuda Desa Cokrokembang
61
Gambar 23. Perpisahan secara resmi dari mahasiswa KKN 2014 kecamatan Ngadirojo lapangan kecamatan Ngadirojo di malam penutupan Exposisi.
Gambar 24. Desa Cokrokembang mendapat penghargaan sebagai juara umum acara Exposisi
62
LCD +Proyector untuk Screening Profil Desa
Gambar 25. Tampilan Stand Desa Cokrokembang
4. Lomba Acara 17 Agustusan
Gambar 26. Dokumentasi lomba volly desa Cokrokembang
63
Gambar 27. Dokumentasi lomba sepakbola desa Cokrokembang
5. Pembuatan Papan Posko 27
Gambar 28. Pembuatan Papan Posko
64
6. Pengibaran Bendera 17 Agustus di Lapangan Desa Cokrokembang
Gambar 29. Upacara bendera bersama warga desa Cokrokembang
7. Perpisahan
Gambar 30 perpisahan dengan pihak sekolah SDN I &2 Cokrokembang
65
Gambar 31. Perpisahan di gedung serbaguna Pacitan
Gambar 32. Pamitan dengan warga di acara Halal bihalal
66
Gambar 33. Mengisi di acara Halal Bihalal
67