LAPORAN KINERJA KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM TAHUN 2015 LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
a
b
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
KATA PENGANTAR Ucapan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas karuniaNYA telah tersusun Laporan Kinerja Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2014 sesuai dengan rencana dan tepat waktu. Laporan Kinerja ini merupakan perwujudan transparansi dan akuntabilitas secara periodik atas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dalam pemberdayaan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) dan Rencana Strategis Kementerian Koperasi dan UKM 2010-2014. Pemerintah, melalui Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, mengamanatkan agar setiap unit kerja, satuan kerja dan K/L sebagai entitas akuntabilitas untuk menyusun dan menyajikan laporan akuntabilitasnya secara berjenjang dan periodik. Laporan kinerja ini berfungsi sebagai alat penilai, pengendali dan pemacu kinerja setiap unit organisasi internal sejalan dengan pelaksanaan reformasi birokrasi pada Kementeiran Koperasi dan UKM. Laporan Akuntabilitas Kinerja Kementerian Koperasi dan UKM ini memberikan gambaran capaian kinerja yang diukur berdasarkan pencapaian Indikator Kinerja Utama (IKU), sebagai indikator keberhasilan pencapaian sasaran strategis berdasarkan Penetapan Kinerja 2014 dan Rencana Strategis Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2010-2014. Dengan demikian, diharapkan Laporan Kinerja ini dapat menjadi bahan masukan bagi pemangku kepentingan dan feed back bagi internal organisasi Kementerian Koperasi dan UKM untuk meningkatkan kinerja masingmasing unit/satuan kerja di masa yang akan datang.
Jakarta,
Maret 2015
Menteri
AAGN. Puspayoga
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
i
Halaman ini sengaja dikosongkan
ii
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Kinerja Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah ini merupakan bentuk pertanggungjawaban atas kinerja pencapaian visi, misi, dan program Kementerian Koperasi dan UKM pada tahun 2014. Laporan ini juga sekaligus merupakan bentuk evaluasi terhadap capaian kinerja dari pelaksanaan program dan kegiatan di lingkungan Kementerian Koperasi dan UKM pada tahun anggaran 2014. Pengukuran capaian kinerja dilakukan berdasarkan Rencana Strategis (RENSTRA) Kementerian Koperasi dan UKM periode 2012-2014, yang merupakan penyesuaian dan penyempurnaan serta penajaman dari Rencana Strategis periode tahun 2010-2014. Dengan adanya perubahan Rencana Strategis ini, upaya dalam mendorong dan mengakslerasi pemberdayaan Koperasi dan UKM yang berdaya saing kiranya dapat berjalan lebih baik lagi. Dalam penyusunan Laporan Kinerja Kementerian Tahun 2014 mengacu pada Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan ini memuat pencapaian kinerja pelaksanaan program/kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi serta Rencana Strategis Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2010-2014, yang dicermati dari pencapaian target sesuai dengan sasaran yang telah ditetapkan. Mengingat terdapatnya dinamika yang berkembang dalam pelaksanaan program/kegiatan pemberdayaan Koperasi dan UMKM menimbulkan adanya perubahan RENSTRA Kementerian Koperasi dan UKM, sehingga diharapkan Laporan ini dapat menjadi tolak ukur keberhasilan program/kegiatan tahunan Kementerian KUKM dan perbandingan capaian kinerja pada tahun sebelumnya akan menjadi input perbaikan dan penyempurnaan guna pencapaian kinerja di masa yang akan datang. Laporan Kinerja Kementerian Koperasi dan UKM menggambarkan reviu dari RENSTRA Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2012-2014 dan Penetapan Kinerja Tahun 2014, dimana di dalamnya terdapat 22 Sasaran Strategis dan 36 Indikator Kinerja Utama (IKU), yaitu: 1) Meningkatkan kualitas kelembagaan Koperasi dan UKM dan pemahaman perkoperasian di kalangan aparat Pembina dan Masyarakat 2)
Meningkatnya kontribusi koperasi dalam perekonomian perkoperasian
3)
Meningkatnya Daya Saing Koperasi LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
iii
4)
Meningkatnya tata kelola dan daya saing koperasi
5)
Penyediaan Akses Pembiayaan Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah
6)
Pengembangan Jaringan Pemasaran Produk Koperasi dan UMKM
7)
Pengembangan dan Perluasan Pasar Ekspor Koperasi dan UMKM
8)
Pengembangan Sarana Usaha Pemasaran KUMKM
9)
Pengembangan Kemitraan Koperasi dan UMKM
10) Pengembangan Promosi Produk Koperasi dan UKM 11) Meningkatnya kapasitas dan kompetensi SDM KUMKM melalui pengembangan wirausaha, koperasi dan UMKM 12) Meningkatnya KUMKM yang memahami dan menerapkan teknologi tepat guna, standarisasi mutu, sistem HKI, dan kehalalan produk 13) Terfasilitasinya penyebarluasan informasi program KUR 14) Meningkatnya kapasitas Lembaga Pendamping dalam pengembangan usaha 15) Meningkatnya dayaguna hasil kajian/rintisan/replikasi 16) Meningkatnya dayaguna sistem Informasi kajian 17) Meningkatnya peran OVOP dalam pengembangan produk unggulan daerah 18) Terwujudnya Reformasi Birokrasi yang sesuai kebutuhan 19) Terwujudnya Grand Design Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Tahun 20152019 20) Sistem Data Base Koperasi Online 21) Terkelolanya dana bergulir dengan baik dan akuntabel 22) Meningkatnya Produk KUKM Berdaya Saing Kinerja realisasi keuangan Kementerian KUKM Tahun 2014 sebesar Rp. 1.169.017.608.454,- atau mencapai 85,06% dari Total Pagu Anggaran sebesar Rp. 1.392.248.122.000,- yang mengalami penurunan sebesar 24,98% dari pagu Tahun 2013 sebesar Rp. 1.739.998.862.000,-. Secara umum kinerja Kementerian Koperasi dan UKM cukup baik, namun masih terdapat permasalahan dalam mewujudkan sasaran strategisnya selama tahun 2014, yaitu :
iv
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
a.
Terdapat beberapa kegiatan yang mengalami Pemblokiran Anggaran, sehingga dilakukan penghematan sesuai Instruksi Presiden Nomor 4 Tahun 2014 tentang Penghematan Anggaran Tahun 2014.
b. Dalam melaksanakan beberapa kegiatan untuk mencapai target yang telah ditetapkan, Unit Kerja Eselon I/ Satuan Kerja BLU harus berkaitan dengan pihak lembaga lain, seperti program bantuan sosial harus melalui review BPKP dan menunggu surat rekomendasi resmi dari Kementerian Keuangan sebelum dilakukan penetapan calon penerima bansos sehingga menghambat proses realisasi target dan anggaran. c.
Seringkali ditemukan proposal Bantuan Sosial dari pemohon (koperasi) yang masuk ke Kementerian Koperasi dan UKM tidak cukup layak untuk ditetapkan sebagai calon penerima bansos.
d.
Rencana yang telah disusun seringkali tidak dilaksanakan secara konsisten, karena terdapat kegiatan prioritas lain yang tidak terjadwal yang terpaksa harus dilaksanakan terlebih dahulu
Sebagai catatan untuk melakukan perbaikan ke depan, harus dilakukan berbagai langkah-langkah dan kebijakan yang lebih intensif untuk mempertajam aspek output dan outcome dari program/kegiatan yang saling bersinergi sesuai dengan sasaran strategis Kementerian Koperasi dan UKM. Hal ini dipandang sangat penting, mengingat pelaksanaan pemberdayaan koperasi dan UMKM adalah salah satu langkah strategis yang dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat.
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
v
Halaman ini sengaja dikosongkan
vi
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..............................................................................................
i
IKHTISAR EKSEKUTIF..........................................................................................
iii
DAFTAR ISI
..................................................................................................
vii
DAFTAR TABEL ..................................................................................................
ix
DAFTAR GRAFIK.................................................................................................
xi
DAFTAR LAMPIRAN............................................................................................
xii
BAB I PENDAHULUAN.................................................................................................
1
I. Kedudukan................................................................................................
2
II.
Maksud dan Tujuan...................................................................................
2
III. Tugas dan Fungsi.......................................................................................
3
IV. Struktur Organisasi....................................................................................
4
BAB II PERENCANAAN STRATEGIS...............................................................................
7
I.
Visi dan Misi..............................................................................................
7
1.
Pernyataan Visi..................................................................................
7
2.
Pernyataan Misi................................................................................
8
II. Tujuan ..................................................................................................
8
III. Sasaran Strategis.......................................................................................
9
IV. Arah Kebijakan dan Strategi......................................................................
12
V. Rencana Kinerja Tahunan Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2014.
19
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
vii
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA..................................................................................
47
I.
Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2014..................................................
47
II.
Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja........................................................
47
III. Akuntabilitas Keuangan.............................................................................
96
BAB IV PENUTUP
..................................................................................................
101
I. Kesimpulan................................................................................................
101
II. Permasalahan............................................................................................
101
III. Saran dan Tindak Lanjut............................................................................
105
LAMPIRAN
viii
..................................................................................................
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
110
DAFTAR TABEL Tabel 1 Sasaran Strategis Kementerian Koperasi dan UKM...........................
10
Tabel 2 Penetapan Kinerja Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2014.....
16
Tabel 3 Rencana Kinerja Tahunan Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2014 ..................................................................................................
19
Tabel 4 Matrik Penyebaran Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan...............
52
Tabel 5 Matrik Capaian Target dan Realisasi Peningkatan kapasitas pendanaan bagi lembaga keuangan bukan bank (KSP/KJKS) dalam rangka memperluas jangkauan layanan untuk pembiayaan usaha ..
60
Tabel 6 Rekapitulasi Penilaian Kesehatan per Desember 2014.....................
62
Tabel 7 Rekapitulasi Data Transformasi LKM menjadi Koperasi....................
65
Tabel 8 Target Dan Realisasi Fasilitasi Promosi Melalui Pameran Internasional Tahun 2014.................................................................
70
Tabel 9 Konstribusi Kementerian Koperasi dan UKM dalam Fasilitasi Pengembangan Revitalisasi Pasar Tradisional Dari Tahun 20102014 ..................................................................................................
72
Tabel 10 Rintisan Pengadaan Pangan dan Agroindustri oleh Koperasi Periode 2011-2014.........................................................................................
80
Tabel 11 Rintisan dan Replikasi Usaha Dibidang Agroekoturisme melalui Koperasi Periode 2010-2014.............................................................
81
Tabel 12 Output Kajian Isu-isu Strategis/Aktual Tentang UMKM (20102014).................................................................................................
82
Tabel 13 Capaian Realisasi Target Terhadap Kegiatan Penelitian UKM Dalam Mendukung Ekonomi Daerah (Tahun 2010-2014)............................
82
Tabel 14 Kegiatan Pengembangan UKM melalui Kerjasama Antar Daerah....
83
Tabel 15 Publikasi Hasil Kajian Artikel Pemberdayaan KUKM..........................
84
Tabel 16 Partisipasi Dalam Forum ASEAN dan BIMP-EAGA.............................
86
Tabel 17 Jumlah Pengunjung/Visitor www.smecda.com................................
89
Tabel 18 Bimbingan Teknis Aplikasi DSS..........................................................
90
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
ix
Tabel 19 Matriks Target dan Realisasi Jumlah KUKM yang Terlayani...............
95
Tabel 20 Rekapitulasi Realisasi Anggaran per Program Kementerian Koperasi dan UKM Tahun Anggaran 2014........................................................
96
Tabel 21 Rekapitulasi Rencana Dan Realisasi Anggaran Kementerian Koperasi dan UKM Tahun Anggaran 2014 (Per 31 Desember 2014)................
97
Tabel 22 Opini BPK-RI Terhadap Laporan Keuangan Kementerian Koperasi dan UKM dari Tahun 2010-2013.......................................................
98
x
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
DAFTAR GRAFIK Grafik 1 Pertumbuhan Tenaga Kerja Koperasi Tahun 2010-2014...................
56
Grafik 2 Pertumbuhan Volume Usaha Koperasi Tahun 2010-2014................
58
Grafik 3 Pertumbuhan SHU Koperasi Tahun 2010-2014.................................
59
Grafik 4 Capaian Target dan Realisasi Peningkatan kapasitas pendanaan bagi lembaga keuangan bukan bank (KSP/KJKS) dalam rangka memperluas jangkauan layanan untuk pembiayaan usaha..............
60
Grafik 5 Sebaran Koperasi Peserta Program Bantuan Dana Bagi Koperasi Wanita/PERKASSA serta Koperasi Perkotaan dan Perdesaan (Periode Januari - Desember Tahun 2014)......................................................
66
Grafik 6 Sebaran Pelaksanaan Program Bantuan Dana bagi Wirausaha Pemula (Periode Januari - Desember 2014).....................................
68
Grafik 7 Perkembangan Dukungan Revitalisasi Sarana Pemasaran (20102014).................................................................................................
72
Grafik 8 Realisasi Penyaluran Dana Bergulir Tahun 2010-2014......................
94
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
xi
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 1 Sasaran Strategis, Target, dan Realisasi berdasarkan Penetapan/Perjanjian Kinerja Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2014...................................................................... Lampiran 2
111
Sasaran Strategis dan Pencapaian Kinerja Kementerian KUKM Tahun 2010-2012 berdasarkan Rencana Strategis Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2010-2011........................................
115
Lampiran 3 Sasaran Strategis dan Pencapaian Kinerja Kementerian KUKM Tahun 2012-2014 berdasarkan Rencana Strategis Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2012-2014........................................
123
Lampiran 4 Sasaran Strategis dan Pencapaian Kinerja Kementerian KUKM Tahun 2010-2014 berdasarkan Penetapan Kinerja Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2014...........................
130
xii
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
BAB I PENDAHULUAN
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
xiii
xiv
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
BAB 1 PENDAHULUAN Penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab serta bebas dari KKN adalah melalui terselenggaranya good governance yang merupakan prasyarat utama untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan dan cita-cita bangsa dan negara. Agar tujuan dan cita-cita bangsa dan negara dapat terwujud diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban institusi pemerintah yang tepat, jelas dan nyata, walaupun sama-sama diketahui dan dirasakan bersama baik secara internal maupun eksternal, jajaran pemerintah atau birokrasi masih menghadapi berbagai kendala dalam pelaksanaannya, untuk mencapai pemerintahan yang bersih, efektif dan efisien, transparan, profesional dan akuntabel. Pemberdayaan Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) merupakan bagian integral dalam pembangunan nasional yang bertujuan mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur. Dalam pembangunan bidang ekonomi, secara eksplisit UUD 1945 menekankan implementasi azas kekeluargaan (pasal 33 ayat 1) dan penyelenggaraan perekonomian nasional yang berdasar atas demokrasi ekonomi (pasal 33 ayat 4). Selaras dengan itu, kebijakan yang berpihak (affirmative policy) terhadap Koperasi dan UMKM, telah menjadi harapan yang berkembang luas di tengah tumbuhnya kesadaran dan perhatian masyarakat terhadap nasib ekonomi rakyat. Oleh karena itu, selain pertumbuhan dan stabilitas ekonomi, aspek penting yang menjadi agenda besar dalam proses pembangunan ekonomi hari ini dan ke depan adalah kemandirian ekonomi nasional dan pemerataan pembangunan yang berkeadilan. Dalam hal ini, pemberdayaan Koperasi dan UMKM berkaitan langsung dengan kehidupan dan peningkatan kesejahteraan bagi sebagian besar rakyat Indonesia (pro poor), selain itu potensi dan peran strategisnya telah terbukti menjadi penopang kekuatan dan pertumbuhan ekonomi nasional (pro growth). Keberadaan Koperasi dan UMKM yang dominan sebagai pelaku ekonomi nasional juga merupakan subyek vital dalam pembangunan, khususnya dalam rangka perluasan kesempatan berusaha bagi wirausaha baru dan penyerapan tenaga kerja serta menekan angka pengangguran (pro job) serta (pro environment).
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
1
Pendekatan pembangunan yang ditujukan pada pelaku ekonomi, khususnya pada Koperasi dan UMKM, amat penting. Langkah ini sekaligus untuk mempertegas penataan struktur pelaku ekonomi nasional yang selama ini dalam kondisi dualistik dan timpang. Pembangunan yang ditujukan kepada Koperasi dan UMKM diharapkan menghantarkan penataan struktur pelaku ekonomi nasional lebih padu dan seimbang, baik dalam skala usaha, strata dan sektoral, sehingga berkembang struktur pelaku ekonomi nasional yang kokoh dan mandiri. Keberadaan Kementerian Koperasi dan UKM diatur secara khusus dalam Undang-Undang No. 39 tahun 2008 tentang Kementerian Negara. Undang-Undang tersebut telah dijabarkan dalam Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 Tentang Pembentukan dan Organisasi Kementerian Negara, sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 13 Tahun 2014 Tentang Perubahan Kelima Atas Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 dan Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010 Tentang Kedudukan, Tugas, Fungsi Kementerian Negara, serta Susunan Organisasi Tugas dan Fungsi Eselon I, sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Presiden RI Nomor 135 Tahun 2014 Tentang Perubahan Ketujuh Atas Peraturan Presiden Nomor 24 Tahun 2010. Untuk mempertegas dan memperjelas kedudukan, tugas dan fungsi Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah perlu kiranya terlebih dahulu dijabarkan hal-hal yang berhubungan dengan hal tersebut, sebagai berikut: I. KEDUDUKAN Sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 47 Tahun 2009 dan Peraturan Presiden RI Nomor 24 tahun 2010, menyatakan bahwa: 1. Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Presiden. 2.
Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah dipimpin oleh Menteri Koperasi.
II.
MAKSUD DAN TUJUAN
Maksud penyusunan Laporan Kinerja Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2014 adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban Menteri Koperasi kepada Presiden atas pengelolaan anggaran dan pelaksanaan program /kegiatan dalam rangka mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan. Adapun tujuan penyusunan Laporan Kinerja adalah untuk menilai dan megevaluasi pencapaian kinerja dan sasaran Kementerian Koperasi dan UKM selama 1 (satu) tahun.
2
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Berdasarkan hasil evaluasi yang dilakukan kemudian dirumuskan yang dapat menjadi salah satu masukan dan referensi dalam menetapkan kebijakan dan strategi ke depan. III. TUGAS DAN FUNGSI Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah mempunyai tugas dan fungsi yang sudah ditetapkan dalam Peraturan Presiden nomor 24 Tahun 2010 tentang kedudukan Kementerian Negara serta Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Negara pasal 552, 553, dan 554, yaitu: Kementerian Kopersi dan Usaha Kecil dan Menengah mempunyai tugas menyelenggarakan urusan di bidang koperasi dan usaha kecil dan menengah dalam pemerintahan untuk membantu Presiden dalam menyelenggarakan pemerintahan negara. Dalam melaksanakan tugas sebagaimana dimaksud, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah menyelenggarakan fungsi-fungsi, sebagai berikut: 1.
Perumusan dan penetapan kebijakan di bidang koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah;
2. Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah; 3. Pengelolaan barang milik/kekayaan negara yang menjadi tanggung jawab Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah; 4.
Pengawasan atas pelaksanaan tugas di lingkungan Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah; dan
5. Penyelenggaraan fungsi teknis pelaksanaan pemberdayaan koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah sesuai dengan undang-undang di bidang koperasi, usaha mikro, kecil dan menengah. Terkait dengan fungsi di atas, beberapa Undang-undang juga secara eksplisit mengamanatkan Kementerian Koperasi dan UKM, melaksanakan fungsi teknis pelaksanaan pemberdayaan koperasi dan UKM. Ruang lingkup penugasan yang berkaitan erat dengan bidang Koperasi dan UMKM, terutama termaktub dalam UU No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian, UU No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil dan Menengah, dan UU No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir menjadi UU No. 12 Tahun 2008 tentang Perubahan Kedua Atas UU No. 32 Tahun 2004. Fungsi teknis dalam lingkup pemberdayaan ini menjadi sangat penting, sehingga Kementerian Koperasi dan UKM dapat berperan secara langsung dalam proses pemberdayaan KUMKM di masyarakat. LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
3
IV. STRUKTUR ORGANISASI Susunan Organisasi, Tugas, dan Fungsi Eselon I Kementerian Koperasi dan UKM diatur dalam Peraturan Menteri Negara Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Republik Indonesia, Nomor 05/Per/M.KUKM/IX/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Koperasi dan Usaha kecil dan Menengah. Kementerian Koperasi dan UKM dipimpin oleh Menteri Koperasi dan UKM yang bertanggung jawab kepada Presiden. Dalam menjalankan tugas dan fungsinya, Menteri Koperasi dibantu oleh 13 Eselon I dan Inspektorat, yang terdiri atas: 1.
Sekretariat Kementerian;
2.
Deputi Menteri Bidang Kelembagaan;
3.
Deputi Menteri Bidang Produksi;
4.
Deputi Menteri Bidang Pembiayaan;
5.
Deputi Menteri Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha;
6.
Deputi Menteri Bidang Pengembangan Sumber Daya Manusia;
7.
Deputi Menteri Bidang Pengembangan dan Restrukturisasi Usaha;
8.
Deputi Menteri Bidang Pengkajian Sumber Daya Usaha Kecil, Menengah dan Koperasi;
9.
Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Antar Lembaga;
10. Staf Ahli Menteri Bidang Penerapan Nilai Dasar Koperasi; 11. Staf Ahli Menteri Bidang Hubungan Internasional; 12. Staf Ahli Menteri Bidang Pemanfaatan Teknologi; 13. Staf Ahli Menteri Bidang Pengembangan Iklim Usaha dan Kemitraan; dan 14. Inspektorat Kementerian Koperasi dan UKM. Adapun untuk bagian pengawasan secara khusus dilakukan oleh Inspektorat yang bertanggungjawab langsung kepada Menteri Negara Koperasi dan UKM dan secara administrasi dikordinasikan oleh Sekretaris Kementerian. Pada jajaran struktural, unit kerja Sekretariat Kementerian meliputi Sekretaris Kementerian yang mengkordinasikan Kepala Biro, Kepala Bagian dan Sub-bagian. Sedangkan unit kerja Deputi meliputi Deputi Menteri yang mengkordinasikan para Asisten Deputi (ASDEP), Kepala Bidang, dan Subbidang.
4
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
5
SA. SA. SA. SA. SA.
Menteri Bidang Menteri Bidang Menteri Bidang Menteri Bidang Menteri Bidang
ASDEP URUSAN SARANA&PRASARANA PEMASARAN
ASDEP URUSAN KEMITRAAN DAN JARINGAN USAHA
ASDEP URUSAN PERMODALAN
ASDEP URUSAN ASURANSI DAN JASA KEUANGAN
ASDEP URUSAN PERIKANAN DAN PETERNAKAN
ASDEP URUSAN INDUSTRI. KERAJINAN & PERTAMBANGAN
ASDEP URUSAN KETENAGALISTRIKAN DAN ANEKA USAHA
ASDEP URUSAN TATALAKSANA KOPERASI & UKM
ASDEP URUSAN KEANGGOTAAN KOPERASI
ASDEP URUSAN PENGENDALIAN & AKUNTABILITAS
ASDEP URUSAN INFORMASI DAN PUBLIKASI BISNIS
ASDEP URUSAN EKSPOR-IMPOR
ASDEP URUSAN PENGEMBANGAN DAN PENGENDALIAN SP.
ASDEP URUSAN KEHUTANAN DAN PERKEBUNAN
ASDEP URUSAN PERATURAN PER-UU-AN
ASDEP URUSAN PEMBIAYAAN DAN PENJAMINAN KREDIT
ASDEP URUSAN PERDAGANGAN DALAM NEGERI
ASDEP URUSAN PROGRAM PENDANAAN
ASDEP URUSAN PERTANIAN TANAMAN PANGAN & HOLTIKURTURA
DEPUTI BIDANG PAMASARAN DAN JARINGAN USAHA
ASDEP URUSAN ORGANISASI & BADAN HUKUM KOPERASI
INSPEKTORAT
DEPUTI BIDANG PEMBIAYAAN
Hubungan Antar Lembaga Penerapan Nilai Dasar Koperasi Hubungan Internasional Pemanfaatan Teknologi Pengembangan Iklim Usaha dan Kemitraan
ASDEP URUSAN ADVOKASI
ASDEP URUSAN MONITORING DAN EVALUASI DIKLAT KUKM
ASDEP URUSAN PERAN SERTA MASYARAKAT
ASDEP URUSAN KEBIJAKAN PENDIDIKAN KOPERASI
ASDEP URUSAN PENGEMBANGAN KEWIRAUSAHAAN
DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN SUMBERDAYA MANUSIA
BIRO UMUM
MENTERI KOPERASI & UKM
DEPUTI BIDANG PRODUKSI
DEPUTI BIDANG KELEMBAGAAN KOPERASI DAN UKM
1. 2. 3. 4. 5.
STAF AHLI
ASDEP URUSAN PENELITIAN SUMBER DAYA
ASDEP URUSAN PEMBERDAYAAN LEMB. PENGEMB. BISNIS
ASDEP URUSAN PENGEMB. SISTEM BISNIS
ASDEP URUSAN PENGEMBANGAN PERKADERAN UKMK
ASDEP URUSAN PENELITIAN UKM
ASDEP URUSAN RESTRUKTURISASI USAHA
ASDEP URUSAN FASILITASI INVESTASI UKMK
ASDEP URUSAN PENELITIAN KOPERASI
DEPUTI BIDANG PENGKAJIAN SUMBERDAYA UKM DAN KOPERASI
BIRO PERENCANAAN
ASDEP URUSAN PRODUKTIVITAS DAN MUTU
DEPUTI BIDANG PENGEMBANGAN DAN RESTRUKTURISASI USAHA
BIRO KEUANGAN
SEKRETARIAT KEMENTERIAN
STRUKTUR ORGANISASI KEMENTERIAN KOPERASI DAN USAHA KECIL DAN MENENGAH REPUBLIK INDONESIA
Halaman ini sengaja dikosongkan
6
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
BAB II PERENCANAAN STRATEGIS
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
7
8
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
BAB 2 PERENCANAAN STRATEGIS Selaras dengan visi bangsa yang berdaya saing, sebagaimana diamanahkan RPJPN periode 2005-2025, arah pemberdayaan koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) ditujukan pada pengembangan koperasi dan UMKM yang berbasis iptek dan berdaya saing. Sedangkan agar berlangsung proses pembangunan yang merata dan berkeadilan maka arah pemberdayaan koperasi dan UMKM ditujukan pada peningkatan posisi tawar dan efisiensi dalam rangka meningkatkan produktivitas usaha koperasi dan UMKM. Sesuai dengan RPJMN periode 2010-2014, strategi pemberdayaan koperasi dan UMKM diarahkan kepada pembangunan kompetensi inovasi dan teknologi sehingga dapat lebih berperan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan serta dapat meningkatkan posisi tawar dan efisiensi usaha secara lebih terstruktur dan terlembaga melalui perkoperasian. Untuk itu, perlu diperbaiki lingkungan usaha yang lebih kondusif bagi peningkatan daya saing koperasi dan UMKM. Seiring dengan itu, perlu juga dilakukan peningkatan akses usaha koperasi dan UMKM kepada sumber daya produktif, serta ditingkatkan juga kapasitas, kompetensi, dan produktivitas usaha. Penjabaran atas RPJMN tersebut termuat pada Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Koperasi 2010-2014. Dalam perjalanannya, Rencana Strategis tersebut dirasakan perlu untuk dilakukan penyesuaian dan penyempurnaan pada kegiatan strategis ataupun kegiatan inisiatif baru. Hal ini untuk menyikapi dinamika yang berkembang dalam pelaksanaan program Pemberdayaan Koperasi dan UKM ke depannya. Sehingga, mulai pada tahun anggaran 2013, telah ditetapkan melalui Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM, Nomor: 06/Per/M.KUKM/XI/2013 Tentang Rencana Strategis Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2013-2014. Namun penyesuaian dan penyempurnaan tersebut pada prinsipnya tidak merubah substansi pokok dan merupakan rangkaian satu kesatuan utuh dengan Rencana Strategis periode 2010-2014. I.
VISI DAN MISI 1.
Pernyataan Visi
Sesuai dengan kedudukan, tugas dan fungsinya, Kementerian Koperasi dan UKM telah menetapkan visi, yaitu: “Menjadikan Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (KUMKM) Mandiri, Sehat dan Kuat”. LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
7
2.
Pernyataan Misi
Untuk mencapai visi di atas Kementerian Koperasi dan UKM menetapkan misi yaitu: “Memberdayakan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas, memperluas kesempatan kerja dan menurunkan jumlah kemiskinan dalam rangka mewujudkan Indonesia yang sejahtera, demokratis dan berkeadilan”, melalui: a.
Perumusan dan penetapan kebijakan dibidang koperasi dan usaha mikro, kecil dan menengah untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi yang berkualitas dan berkelanjutan;
b. Melaksanakan koordinasi dan kemitraan dalam rantai nilai proses pembangunan guna memperluas kesempatan kerja dan menurunkan jumlah kemiskinan; c. melaksanakan praktek tatakelola pemerintahan yang baik serta mengembangkan kapasitas kelembagaan dalam rangka mewujudkan indonesia yang sejahtera, demokratis dan berkeadilan. II. TUJUAN
Tujuan pembangunan Kementerian Koperasi dan UKM tahun 2010-2014 adalah sebagai berikut: 1.
Peningkatan jumlah dan peran Koperasi dan UMKM dalam perekonomian nasional melalui : a.
Meningkatkan jumlah koperasi yang sehat, kuat dan dipercaya.
b. Meningkatkan peran dan kontribusi koperasi dan UMKM dalam perekonomian nasional. 2.
Peningkatan pemberdayaan Koperasi dan UMKM melalui : a. Mengembangkan kebijakan dan program-program pemberdayaan Koperasi dan UMKM berdasarkan hasil kajian. b.
Meningkatkan kualitas pengelolaan dan keterampilan SDM Koperasi dan UMKM.
c. Meningkatkan dukungan sarana dan prasarana dan pemasaran produk Koperasi dan UMKM.
8
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
3.
Peningkatan daya saing produk Koperasi dan UMKM melalui :
Meningkatkan kemampuan Koperasi dan UMKM dalam mengembangkan produk-produk yang bermutu, kreatif, inovatif, berkualitas dan berdaya saing.
4.
Peningkatan pemasaran produk Koperasi dan UMKM melalui :
Meningkatkan kelembagaan dan jaringan pemasaran, promosi, pengembangan di dalam negeri maupun ekspor serta pangsa pasar produk Koperasi dan UMKM.
5.
Meningkatkan akses pembiayaan Koperasi dan UMKM melalui :
Penyediaan skema dan memperluas akses pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan untuk mengembangkan usaha produksi dan pemasaran produk Koperasi dan UMKM.
6.
Pengembangan wirausaha Koperasi dan UMKM baru melalui: a.
Menumbuhkan wirausaha baru/pemula yang inovatif.
b. Meningkatkan kesadaran berwirausaha sebagai budaya dan mengembangkan semangat (passion) kewirausahaan di kalangan masyarakat. c. 7.
Mengembangkan sistem perkaderan wirausaha baru/pemula.
Perbaikan iklim usaha yang lebih berpihak kepada Koperasi dan UMKM melalui: a. Meningkatkan kualitas layanan publik yang transparan, akuntabel dan kredibel. b.
Menyediakan peraturan per undang-undangan yang lebih berpihak pada koperasi dan UMKM.
III. SASARAN STRATEGIS Sasaran strategis merupakan penjabaran dari sasaran umum dan gambaran ranah dalam pencapaian tujuan Kementerian Koperasi dan UKM. Sasaran strategis dilengkapi dengan target kinerja yang dapat menjadi ukuran keberhasilan dalam pencapaian visi dan misi Kementerian Koperasi dan UKM. Penetapan sasaran strategis ini memperhatikan arahan sasaran strategis nasional yang tercantum dalam RPJMN 2010-2014. Berdasarkan Renstra Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2012-2014 yang ditetapkan dengan Peraturan Menteri Negara Koperasi dan UKM, LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
9
LAPORAN KINERJA
TAHUN 2014
No. 06/Per/M.KUKM/XI/2012, maka sasaran strategis dari Kementerian
No. 06/Per/M.KUKM/XI/2012, maka sasaran strategis dari Kementerian Koperasi dan UKM sebagai berikut: Koperasi dan UKM sebagai berikut: Tabel 1. Sasaran Strategis Kementerian Koperasi dandan UKM Tabel 1. Sasaran Strategis Kementerian Koperasi UKM No 1.
2.
3.
4.
10
Sasaran Strategis Meningkatnya kualitas kelembagaan KUMKM dan pemahaman perkoperasian dikalangan aparat pembina dan masyarakat, berupa a) Jumlah koperasi berkualitas; b) Jumlah masyarakat peserta penyuluhan perkoperasian; c) Jumlah aparat pembina peserta bimbingan teknis
Peningkatan Sinergitas Program Pemberdayaan KUKM dalam Mewujudkan Produksi, Produktivitas dan Nilai Tambah serta Daya Saing KUKM di Bidang Produksi
Meningkatnya akses pembiayaan dan pemahaman perpajakan bagi Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) serta pemantapan KSP/KJKS
Terfasilitasinya Dukungan Revitaliasi/Pengembangan Sarana dan Prasarana Pasar Tradisional, terselenggaranya temu mitra KUMKM dan Terpromosikannya Produk Koperasi dan UKM dan Serta Tertatanya Usaha PKL
Target Kinerja 2012-2014 1.
Terwujudnya 1.000 koperasi berkualitas;
2.
Terlaksananya 4 Event program Gemaskop kepada tokoh masyarakat/kelompok strategis, kelompok ekonomi produktif dan gerakan koperasi;
3.
Terwujudnya 500 peserta bimbingan perkoperasian dan tata kelola perusahaan pembina/UMKM/koperasi di sektor riil;
4.
Terwujudnya 5.500 Badan Hukum diumumkan dalam Berita Negara RI;
5.
Tersusunnya 15 Rancangan Peraturan Pelaksanaan UU tentang Koperasi;
6.
Terwujudnya Tenaga Penyuluh yang Terekrut Terlatih sebanyak 500 orang di 15 Propinsi;
7.
Terwujudnya 300 Koperasi yang direvitalisasi.
1.
Meningkatnya jumlah dan kualitas sarana produksi KUKM sebanyak 339 Koperasi;
2.
Meningkatnya jumlah koperasi dalam pengembangan energi terbarukan sebanyak 19 Koperasi;
3.
Tersusunnya konsep model pemberian insentif dalam rangka peningkatan kualitas produksi KUMKM.
1.
Peningkatan Akses Pendanaan Bagi Usaha Mikro dan Kecil melalui 100 Koperasi;
2.
Penilaian Kesehatan Bagi 42 KSP dan 27 KJKS/UJKS Primer Nasional;
3.
Transformasi 100 LKM menjadi Badan Hukum Koperasi;
4.
Peningkatan Permodalan Bagi 1.320 Koperasi Perdesaan dan Perkotaan;
5.
Bantuan Start-Up Capital bagi 2.000 Wirausaha Pemula;
6.
Pelaksanaan Kegiatan Edukasi, Sosialisasi dan Fasilitasi Pengembangan Asuransi, Jasa Keuangan dan Perpajakan bagi 1.000 KUMKM;
7.
Fasilitasi Terbentuknya 2 (dua) Lembaga Penjamin Kredit Daerah bagi KUMK.
1.
Jumlah KUMKM yang difasilitasi pameran dalam dan luar negeri 3.670 KUMKM;
2.
Jumlah KUMKM yang difasilitasi melalui temu mitra 5.035 KUMKM;
3.
Jumlah Dukungan Revitalisasi sarana dan prasarana pemasaran melalui koperasi 133 unit;
4.
Jumlah PKL yang difasilitasi kepastian tempat usaha 12.990 Umi.
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
teknis kepada
Koperasi
Page 9
yang
dan
LAPORAN KINERJA 5.
6.
Terlaksananya Peningkatan Kualitas dan Kompetensi SDM KUMKM, Pemasyarakat-an dan Pengembangan Kewirausahaan, meliputi: a) Peserta Diklat LKM/KSP; b) Peserta Diklat Vocational; c) Peserta Diklat Perkoperasi-an; d) Peserta Diklat Kewira-usahaan; dan e) TPKU Perluasan Program KUR, Peningkatan Kualitas Sentra dan Standarisasi Produk UMK serta Pendampingan Bagi UMKM
7.
Tersedianya hasil Kajian/ Rintisan/Replikasi/Publikasi, Pengembangan Teknologi Informasi Pengkajian dan Partisipasi pada Forum Kerjasama Internasional dalam Pemberdayaan Koperasi dan UMKM
8.
Terciptanya Pengembangan Produk Unggulan Daerah dengan Pendekatan One Village One
Product
TAHUN 2014
1.
Jumlah peserta diklat LKM/KSP 1.200 orang;
2.
Jumlah Peserta diklat vocational 3.000 orang;
3.
Jumlah peserta perkoperasian 2.700 orang;
4.
Jumlah peserta diklat kewirausahaan sebanyak 5.800 orang;
5.
Jumlah TPKU sebanyak 600 Unit.
1.
Jumlah Propinsi yang mendapatkan sosialisasi program KUR: 33 Propinsi;
2.
Jumlah 110.080 mengakses KUR;
3.
Jumlah 2.400 Jumlah KUMKM yang mendapatkan sosialisasi dan menerapkan standarisasi ISO/SNI/HACCP, HKI dan kehalalan produk;
4.
Jumlah 960 Pendamping Lembaga Pengembangan Bisnis KUMKM yang ditingkatkan kapasitasnya;
5.
Jumlah 1.210 KUKM kerjasama investasi;
6.
Jumlah 795 KUMKM Sentra yang difasilitasi bimbingan dan konsultasi pemanfaatan e-commerce dan aplikasi sistem bisnis;
7.
Jumlah 36 Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) KUMKM yang difasilitasi penguatannya.
KUMKM
yang
yang
didampingi
mendapatkan
untuk
fasilitasi
Terlaksananya Kajian/Rintisan/Replikasi/Publikasi, Pengembangan Teknologi Informasi Pengkajian dan Partisipasi pada Forum Kerjasama Internasional dalam Pemberdayaan Koperasi dan UMKM
Pengembangan produk/komoditas unggulan daerah dengan pendekatan One Village One Product (OVOP) melalui 26 Koperasi
9.
Meningkatnya akses pasar produk unggulan KUKM
Meningkatnya Jumlah KUKM yang terlayani
10.
Meningkatnya jumlah KUMKM penerima pinjaman/pembiayaan dana bergulir
Tersalurkannya pinjaman/pembiayaan dana bergulir kepada 105.516 KUMKM
201410 K E M E N T E R I A N K O P ELAPORAN R A S I DKINERJA A N U KTAHUN M Page KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
11
IV. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI 1.
Arah Kebijakan Kementerian Koperasi dan UKM
Arah kebijakan dan strategi Kementerian Koperasi dan UKM didasarkan pada dua landasan, yaitu arah kebijakan dan strategi nasional sebagaimana diamanatkan dalam RPJMN 2010-2014 yaitu dalam rangka upaya pembangunan kompetensi inovasi dan teknologi untuk meningkatkan posisi tawar dan efisiensi usaha dan mendukung pemerataan dan pertumbuhan ekonomi nasional, dan mandat hukum UU No. 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian dan UU
No. 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah beserta peraturan perundangan terkait lainnya.
Dalam rangka mencapai hasil akhir yang optimal Kementerian Koperasi dan UKM telah menetapkan strategi sebagai berikut: 1) Strategi peningkatan iklim usaha yang kondusif bagi Koperasi dan UMKM
12
Aspek penting dalam peningkatan iklim usaha adalah pengembangan perundang-undangan dan kebijakan yang memudahkan dan berpihak pada tumbuh dan berkembangnya kelembagaan dan usaha Koperasi dan UMKM secara nasional. Termasuk dalam hal ini adalah: a) Penataan peraturan perundang-undangan di bidang Koperasi dan UMKM; b) Sinkronisasi peraturan perundangundangan tingkat nasional dan daerah (Peraturan daerah, Peraturan Bupati dan Peraturan Walikota).
Di sisi lain perlu pula untuk melakukan: Pengembangan berbagai kebijakan bidang Lembaga Keuangan Mikro (LKM) dan KSP/KJKS; Pembentukan forum dan peningkatan koordinasi; Peningkatan kemampuan dan kualitas aparat pembina khususnya di daerah, pengembangan dan dukungan kegiatan kajian terapan seperti One Village One Product (OVOP) dalam rangka peningkatan nilai tambah produk unggulan; Pengembangan hasil kerjasama internasional; Pengembangan model dalam Penerapan teknologi dan hasil-hasil kajian dan penelitian yang sesuai dengan kebutuhan dan skala usaha Koperasi dan UMKM; Pengembangan dan peningkatan kualitas informasi Koperasi dan UMKM, termasuk pengembangan sistem dan jaringan informasinya.
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
2)
Strategi pengembangan produk dan pemasaran bagi Koperasi dan UMKM
Peningkatan produk Koperasi dan UMKM yang berkualitas, inovatif dan kreatif merupakan mata rantai yang perlu mendapat perhatian dalam pengembangan pemasaran dan jaringan usaha koperasi dan UMKM. Koordinasi antara produksi dan pemasaran mutlak dilakukan untuk mengarahkan pada upaya pemberdayaan Koperasi dan UMKM yang padu dan berkesinambungan.
Aspek penting dalam produksi adalah peningkatan produktivitas Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah dan sekaligus peningkatan nilai tambah dengan pemanfaatan teknologi yang dipandu oleh perkembangan ilmu pengetahuan, yang kaya inovasi produk. Termasuk melalui pendekatan One Village One Product (OVOP). Adapun aspek penting dalam pemasaran dan penguatan jaringan usaha ditujukan pada penguasaan pasar dalam negeri dan peningkatan pasar ekspor.
Dalam kaitan itu, secara khusus Kementerian Koperasi dan UKM telah menugaskan Lembaga Layanan Pemasaran Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah (LLP-KUKM) sebagai unit bisnis yang mandiri, tetapi tetap merupakan unit kerja di bawah Kementerian untuk memberikan fasilitasi promosi produk Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah di pasar domestik maupun internasional. Lingkup kegiatannya adalah promosi produk unggulan, menyediakan informasi pasar, dan menyediakan sumber daya manusia serta mengembangkan kemitraan antar Koperasi dan UMKM manapun antara Koperasi dan UMKM dengan usaha besar untuk menjalankan fungsi pemasaran dan pelatihan pemasaran produk Koperasi Usaha Kecil dan Menengah.
3)
Strategi Peningkatan Daya Saing SDM Koperasi dan UMKM
Pengembangan sumber daya manusia merupakan bagian dari upaya penumbuhan kualitas dan jumlah wirausaha. Dalam hal ini aspek penting dalam pengembangan SDM berkaitan dengan kewirausahaan, perkoperasian, manajerial, keahlian teknis dan keterampilan dasar (life skill). Upaya peningkatan daya saing SDM Koperasi dan UMKM dilakukan dengan cara : a) Pengembangan sistem penumbuhan wirausaha baru dengan cara merumuskan dan mengembangkan kebijakan; mendorong, LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
13
mengembangkan dan membantu pelaksanaan pendidikan, pelatihan dan penyuluhan perkoperasian; memasyarakatkan dan membudayakan kewirausahaan; serta membentuk dan mengembangkan lembaga diklat untuk melakukan pendidikan, pelatihan, penyuluhan, motivasi dan kreatifitas bisnis, keahlian teknis dan keterampilan dasar (life skill) dan penciptaan wirausaha baru melalui inkubator. b)
Penerapan standar kompetensi dan sertifikasi SDM pengelola koperasi jasa keuangan dengan cara merumuskan dan mengembangkan kebijakan; meningkatkan keterampilan teknis pengelolaan keuangan dan manajerial.
c)
Peningkatan kapasitas SDM Koperasi dan UMKM dengan cara merumuskan dan mengembangkan kebijakan; Pengembangan koperasi, pengembangan keahlian dan keterampilan teknis (alih teknologi dan inovasi produk/nano-teknologi) dan peningkatan penerapan manajemen modern.
d) Pengembangan kelembagaan diklat KUMKM dengan cara merumuskan dan mengembangkan kebijakan; revitalisasi dan penumbuhan lembaga diklat dan inkubator melalui kerjasama dan kemitraan dengan perguruan tinggi, swasta nasional dan asing. e)
14
Pengkajian pengembangan sistem perkaderan wirausaha baru berbasis komoditas dan karakteristik wilayah.
4)
Strategi Penguatan Kelembagaan Koperasi dan UMKM
Upaya penguatan kelembagaan Koperasi dan UMKM, selain ditujukan pada peningkatan kualitas kelembagaan, juga dilakukan untuk meningkatkan jumlah pelaku usaha. Oleh karena itu strategi penguatan kelembagaan, merupakan bentuk penataan kelembagaan baik dalam arti legal formal, maupun peningkatan Pengembangan wirausaha koperasi dan UMKM pegelolaan kelembagaan koperasi.
Aspek penting dalam penguatan kelembagaan ini berkaitan dengan peningkatan kualitas kelembagaan Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah termasuk dalam hal ini adalah pemeringkatan koperasi dengan melakukan upaya meningkatkan kualitas kelembagaan koperasi secara berjenjang melalui upaya membangunkan (awakening), pemberdayaan (empowering), pengembangan
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
(developing), penguatan (strengthening); Penataan administrasi dan evaluasi pemberian badan hukum koperasi; Gerakan Masyarakat Sadar Koperasi (Gemaskop); Koordinasi dan sinkronisasi pelaksanaan kebijakan di bidang kelembagaan dan pemberdayaan KUMKM; serta Revitalisasi Fungsi Kelembagaan Koperasi serta penelitian pengembangan koperasi skala besar. 5)
Strategi Peningkatan Akses Kepada Sumber Daya Produktif
Peningkatan akses kepada sumber daya produktif di antaranya berkaitan secara langsung dengan pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan dan pengembangan usaha koperasi dan UMKM. Oleh karena itu strategi pengembangannya ditujukan pada penguatan permodalan bagi Koperasi dan UMKM dalam berbagai bentuk skim kredit, khususnya Kredit Usaha Rakyat (KUR), dan berbagai bentuk skim lainnya yang lebih murah dan mudah. Untuk memberikan cakupan yang lebih luas, selain dukungan dan pembiayaan langsung kepada pelaku usaha, pengembangan ditujukan pada LKM yaitu Koperasi Simpan Pinjam (KSP) baik konvensional maupun syariah. Dalam hal ini perlu diupayakan solusi penurunan suku bunga pinjaman dan berbagai kemudahan lain, khususnya bagi kredit mikro dan kecil.
Selain aspek dukungan pembiayaan, dalam rangka restrukturisasi usaha perlu dikembangkan berbagai bentuk peningkatan dan atau perbaikan struktur kemampuan usaha yang berkaitan langsung dengan pembiayaan bagi Koperasi dan UMKM, dalam bentuk restrukturisasi manajemen dan kelembagaan usaha, peningkatan produktivitas dan mutu, pemberdayaan lembaga pengembangan bisnis, fasilitasi investasi Koperasi dan UMKM dan pengembangan sistem bisnis.
Dalam rangka memberikan layanan pembiayaan secara spesifik kepada Koperasi dan UMKM, Kementerian Koperasi dan UKM telah menugaskan Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDBKUMKM) yang secara khusus memberikan pinjaman dan bentuk pembiayaan lainnya yang sesuai dengan kebutuhan Koperasi dan UMKM. Lingkup pembiayaan dilakukan dalam bentuk pembiayaan kepada koperasi sektor rill; Pinjaman kepada koperasi dan UMKM strategis melalui lembaga perantara; Pembiayaan kepada Koperasi dan UMKM melalui Perusahaan Modal Ventura (PMV); Pembiayaan kepada KSP dan/atau KJKS; Pembiayaan kepada UMK melalui KJKS LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
15
dan/atau KJKS; Pembiayaan kepada UMK melalui KJKS dan UJKS koperasi sekunder; dan Pembiayaan kepada Usaha Kecil dan Menengah melalui KSP. 2.
PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 dan UJKS koperasi sekunder; dan Pembiayaan kepada Usaha Kecil dan Menengah Secara terinci, Indikator melalui KinerjaKSP.Utama (IKU) pembangunan Kementerian Koperasi dan UKM dari2014 sasaran strategis di atas, telah 2. PENETAPAN KINERJA TAHUN disesuaikan dengan dinamika kebijakan Kementerian Koperasi dan Secara terinci, Indikator Kinerja Utama (IKU) pembangunan Kementerian UKM, sehingga terdapat penyempurnaan padadisasaran strategis yangdengan Koperasi dan UKM dari sasaran strategis atas, telah disesuaikan tercantumdinamika dalam Penetapan Kinerja Kementerian Koperasi dan UKM kebijakan Kementerian Koperasi dan UKM, sehingga terdapat Tahun 2014, yang arahnya untuk pencapaian sasaran strategis penyempurnaan pada sasaran strategis yang tercantum dalam Penetapan Kinerja Kementerian dan UKM Tahundimaksud. 2014, yang Namun arahnya untuk Kementerian Koperasi dan Koperasi UKM pada Renstra pencapaian sasaran strategis Kementerian Koperasi substansi dan UKM pada penyempurnaan tersebut pada prinsipnya tidak merubah Renstra dimaksud. Namun penyempurnaan tersebut pada prinsipnya pokok. tidak merubah substansi pokok. Tabel 2.Tabel Penetapan Kinerja Kementerian dan UKM 2. Penetapan Kinerja KementerianKoperasi Koperasi dan UKM Tahun 2014 Tahun 2014
No. 1.
No.
Sasaran Strategis Meningkatkan kualitas kelembagaan Koperasi dan UKM dan pemahaman perkoperasian di kalangan aparat Pembina dan Masyarakat
Sasaran Strategis
Target 2014
Indikator Kinerja Utama 1.
Koperasi yang mempunyai kekuatan hukum tetap melalui pengumuman di Berita Negara
2.
Jumlah Peraturan Perkoperasian
3.
Koperasi yang memiliki kelembagaan kuat dan usaha yang sehat
300 Koperasi
4.
Tersedianya tenaga penyuluh perkoperasian yang profesional
735 Orang
5.
Koperasi dapat mewujudkan core bisnisnya secara Indikator Kinerja Utama jelas sesuai bidang usahanya yg lebih fokus
500 Target Koperasi 2014
Pemerintah
LAPORAN KINERJA
5.500 Koperasi
tentang
1 RPP
TAHUN 2014
2.
6. Meningkatnya Prosentase pertumbuhan tenaga kerja koperasi di kontribusi koperasi K E M E N T E R I A Nbidang K OProduksi PERASI DAN UKM Page 15 dalam perekonomian
6%
3.
Meningkatnya Saing Koperasi
4.
5.
16
Daya
Meningkatnya tata kelola dan daya saing koperasi
7.
Prosentase pertumbuhan produktivitas koperasi di bidang Produksi
3%
8.
Prosentase peningkatan koperasi yang menerapkan teknologi di bidang produksi
2%
9.
Prosentase pertumbuhan volume usaha koperasi di bidang Produksi
5%
10.
Prosentase pertumbuhan SHU koperasi di bidang Produksi
3%
Penyediaan Akses Peningkatan kapasitas pendanaan bagi lembaga LAPORAN KINERJA11.TAHUN 2014 Pembiayaan Koperasi KEMENTERIAN KOPERASI keuangan DAN UKMbukan bank (KSP/KJKS) dalam rangka Usaha Mikro Kecil dan memperluas jangkauan layanan untuk pembiayaan Menengah usaha
100 Koperasi
2.
Meningkatnya kontribusi koperasi dalam perekonomian
6.
Prosentase pertumbuhan tenaga kerja koperasi di bidang Produksi
3.
Meningkatnya Saing Koperasi
7.
Prosentase pertumbuhan produktivitas koperasi di bidang Produksi
3%
8.
Prosentase peningkatan koperasi yang menerapkan Indikator Kinerja Utama teknologi di bidang produksi
Target 2% 2014
6. 9.
Prosentase pertumbuhan pertumbuhan volume tenaga usaha kerja koperasi koperasi di bidang Produksi
6% 5%
10. 7.
Prosentase pertumbuhan SHU koperasi di bidang Prosentase Produksi pertumbuhan produktivitas koperasi di bidang Produksi Peningkatan kapasitas pendanaan bagi lembaga Prosentase peningkatan yangdalam menerapkan keuangan bukan bank koperasi (KSP/KJKS) rangka teknologi di bidang produksi memperluas jangkauan layanan untuk pembiayaan usaha Prosentase pertumbuhan volume usaha koperasi di bidang Produksi Penilaian kesehatan bagi 69 KSP/USP Koperasi dan
3% 3%
No.
Daya
Sasaran Strategis
2. 4.
Meningkatnya tata kontribusi koperasi kelola dan daya saing dalam perekonomian koperasi
3.
Meningkatnya Daya Saing Koperasi Penyediaan Akses Pembiayaan Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah Meningkatnya tata kelola dan daya saing koperasi
5.
4.
11. 8. 9.
12. 10.
13. 5.
Penyediaan Akses Pembiayaan Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah
11. 14.
7.
Pengembangan dan Perluasan Pasar Ekspor Koperasi dan UMKM
17. 13.
8.
Pengembangan Sarana Usaha Pemasaran KUMKM
18.
9. 7.
10. 8.
11. 9.
10.
11.
Pengembangan Kemitraan Koperasi Pengembangan dan dan UMKM Perluasan Pasar Ekspor Koperasi dan UMKM Pengembangan Promosi Produk Pengembangan Sarana Koperasi dan UKM Usaha Pemasaran KUMKM Meningkatnya kapasitas dan Pengembangan kompetensi SDM Kemitraan Koperasi KUMKM melalui dan UMKM pengembangan Pengembangan wirausaha, koperasi Promosi Produk dan UMKM Koperasi dan UKM
15. 12.
14.
15.
19.
LAPORAN KINERJA
6%
TAHUN 2014
100 2% Koperasi 5%
69 KSP
KJKS/UJKS Primer Nasional Prosentase pertumbuhan SHU koperasi di bidang Produksi Transformasi LKM menjadi badan hukum koperasi
3%
100 LKM
Peningkatan kapasitas bagi lembaga Tersalurkannya Bantuan pendanaan Dana Bagi Pengembangan keuangan bank (KSP/KJKS) dalamKoperasi rangka Koperasi bukan Wanita/PERKASSA serta memperluas jangkauan Perkotaan dan Perdesaanlayanan untuk pembiayaan usaha Tersalurkannya bantuan dana bagi Wirausaha Penilaian kesehatan bagistart-up 69 KSP/USP Pemula yang mendapat capitalKoperasi dan KJKS/UJKS Primer Nasional Jumlah KUKM yang difasilitasi peningkatan daya Transformasi LKM menjadi badan hukum koperasi saing
100 1.000 Koperasi
150 KUKM 100 LKM
Tersalurkannya Bantuan Dana Bagi Pengembangan Koperasi Wanita/PERKASSA serta pemasaran Koperasi Jumlah dukungan revitalisasi sarana Perkotaan dan Perdesaan melalui Koperasi
1.000 Koperasi 170 KUMKM
Tersalurkannya bantuan dana bagi Wirausaha Pemula yang mendapat start-uptemu capital Jumlah KUMKM yang difasilitasi mitra
2.040 WP
2.040 WP 69 KSP
1.300 KUMKM 150 KUKM
17.
Jumlah KUKM yang difasilitasi peningkatan daya saing
20.
Jumlah KUKM yang mengikuti pameran
18.
Jumlah dukungan revitalisasi sarana pemasaran melalui Koperasi
170 KUMKM
21.
% Penduduk usia produktif yang mengikuti pemasyarakatan dan pelatihan kewirausahaan Jumlah KUMKM yang difasilitasi temu mitra
0,011%
19.
850 KUKM
1.300 KUMKM 0,030%
22.
% masyarakat yang memiliki pemahaman terhadap koperasi
20. 23.
Jumlah KUKM yang mengikuti pameran % Jumlah Lembaga Diklat yang difasilitasi Tempat Praktek Keterampilan Usaha
850 KUKM 7,3%
% Ketersediaan data pengembangan SDM KUMKM % Penduduk usia produktif yang mengikuti pemasyarakatan dan pelatihan kewirausahaan
100% 0,011%
24. Meningkatnya 21. kapasitas dan KEMENTERIA kompetensi SDM 22. KUMKM melalui pengembangan wirausaha, koperasi 23. dan UMKM
N KOPERASI DAN UKM
Page 16
% masyarakat yang memiliki pemahaman terhadap 0,030% koperasi LAPORAN KINERJA TAHUN 2014 17
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
% Jumlah Lembaga Diklat yang difasilitasi Tempat Praktek Keterampilan Usaha
7,3%
LAPORAN KINERJA
No.
Sasaran Strategis
TAHUN 2014
Target 2014
Indikator Kinerja Utama 25.
% Sumber Daya Manusia KUMKM memanfaatkan fasilitasi sertifikasi profesi
yang
13,63%
12.
Meningkatnya KUMKM yang memahami dan menerapkan teknologi tepat guna, standarisasi mutu, sistem HKI, dan kehalalan produk
26.
Jumlah KUMKM yang mendapatkan sosialisasi dan menerapkan teknologi tepat guna dalam pengembangan energi terbarukan dan pengolahan sabut kelapa, sertifikasi produk dan yang menerapkan standarisasi mutu
100%
13.
Terfasilitasinya penyebarluasan informasi program KUR
27.
Jumlah UMKM yang didampingi untuk mengakses KUR, dan koperasi yang mendapatkan fasilitasi pengembangan resi gudang
100%
14.
Meningkatnya kapasitas Lembaga Pendamping dalam pengembangan usaha
28.
Jumlah Lembaga Pendamping Pengembangan Bisnis KUMKM yang ditingkatkan kapasitasnya, konsultan PLUT yang terseleksi dan Gedung PLUT yang terbangun
80%
15.
Meningkatnya dayaguna hasil kajian/rintisan/replikasi
29.
% Rekomendasi yang digunakan dalam penetapan kebijakan
20%
16.
Meningkatnya dayaguna sistem Informasi kajian
30.
% Peningkatan pengguna informasi kajian
15%
17.
Meningkatnya peran OVOP dalam pengembangan produk unggulan daerah
31.
Jumlah Pengembangan produk unggulan daerah melalui Koperasi dengan pendekatan OVOP
27 Koperasi
18.
Terwujudnya Reformasi Birokrasi yang sesuai kebutuhan
32.
Penataan organisasi yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan dinamika administrasi publik
Semester II TA. 2014
19.
Terwujudnya Grand Design Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Tahun 2015-2019
33.
Jumlah Grand Design Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Tahun 2015-2019
1 Dokumen
20.
Sistem Data Base Koperasi Online
34.
% Propinsi yang terhubung ke dalam Sistem Data Base Online Koperasi Nasional
100%
21.
Terkelolanya dana bergulir dengan baik dan akuntabel
35.
Terealisasinya proposal yang sudah disetujui komite pinjaman/pembiayaan Minimal 80% dari target penyaluran
Penyaluran dana bergulir Rp. 2.65T
22.
Meningkatnya Produk KUKM Berdaya Saing
36.
Meningkatnya Jumlah KUKM Terlayani
18
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
1.371 KUKM
LAPORAN KINERJA
V.
TAHUN 2014
RENCANA KINERJA TAHUNAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN
V. RENCANA KINERJA TAHUNAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM TAHUN UKM TAHUN 2014 2014 Kementerian Koperasi Koperasidan danUKM UKMtelah telahmenetapkan menetapkantarget target untuk masingKementerian untuk masing-masing masing yang sasaran yang harusuntuk dicapaitahun untuk2014, tahunyang 2014, yangsebagai tersaji sebagai sasaran harus dicapai tersaji berikut:
berikut:
Tabel 3. Rencana Kinerja Tahunan Kementerian Koperasi UKM Tahun 20142014 Tabel 3. Rencana Kinerja Tahunan Kementerian Koperasidan dan UKM Tahun No. 1
2
Program/ Kegiatan Peningkatan kualitas organisasi dan badan hukum koperasi
Penataan peraturan perundangundangan di bidang Koperasi dan UMKM
Sasaran Terlaksananya peningkatan kualitas perkoperasian dikalangan aparat Pembina dan masyarakat
Terciptanya iklim yang kondusif bagi pengembangan Koperasi dan UMKM
Indikator Kinerja
Outcome
Output
Volume
1
Meningkatnya pemberian badan hukum di tingkat nasional
Terwujudnya peningkatan kualitas organisasi koperasi dan tertib administrasi badan hukum
SK Badan Hukum Koperasi
2
Jumlah koperasi tidak aktif yang menjadi sasaran pembenahan
Berkurangnya koperasi tidak aktif di propinsi
Pembenahan koperasi tidak aktif
2.000 Koperasi
3
Jumlah badan hukum koperasi yang diumumkan dalam Berita Negara RI
Meningkatnya kinerja koperasi dan semakin kuat status legalitas koperasi sebagai badan hukum
Koperasi yang badan hukumnya diumumkan dalam BN
5.500 Koperasi
4
Jumlah propinsi pelaksanaan pengembangan organisasi koperasi menuju skla besar
Mengembangkan organisasi koperasi menuju skala besar
Propinsi pelaksanaan pengembangan organisasi koperasi menuju skala besar
5 Propinsi
5
Jumlah peserta temu konsultasi perkoperasian dengan Ikatan Notaris Indonesia Wilayah
Terlaksananya kegiatan temu konsultasi perkoperasian dengan Ikatan Notaris Indonesia Wilayahnya
Peserta temu konsultasi perkoperasian dengan Ikatan Notaris Indonesia Wilayah
200 orang
1
Jumlah rancangan peraturan pelaksanaan UU tentang koperasi
Meningkatnya jumlah koperasi berkualitas yang sehat dan mandiri sesuai dengan jati diri
Pelaksanaan Rancangan Peraturan Pemerintah
4 RPP
2
Jumlah pelaksanaan sosialisasi peraturan perundangundangan tentang Koperasi dan UKM
Terlaksananya sosialisasi peraturan peraturan perundangundangan tentang KUKM
Pelaksanaan sosialisasi peraturan Per UU tentang KUMKM
4 Propinsi
3
Jumlah laporan penyelesaian kasus (Ligitasi) dan jumlah laporan opini hukum
Terselesaikannya kasus dan opini hukum
Buletin kumpulan abstraksi peraturan perUU yang berkaitan dengan KUMKM
4 Laporan
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
35 SK
Page 18
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
19
LAPORAN KINERJA
No.
3
4
20
Program/ Kegiatan
Peningkatan kualitas ketatalaksan aan Koperasi dan UMKM
Pengembangan keanggotaan koperasi melalui peningkatan kerjasama koperasi dan penyuluhan dalam rangka gerakan koperasi (GEMASKOP)
Sasaran
Meningkatkan kualitas ketatalaksanaan Koperasi agar koperasi berfungsi sebagai lembaga ekonomi rakyat dengan kinerja yang baik dan mengembangkan sinergi
Menyebarluaskan dan meningkatkan pemahaman masyarakat umum mengenai koperasi dan praktek berkoperasi yang benar sesuai prinsip dan jati diri koperasi
Indikator Kinerja
Outcome
Output
TAHUN 2014
Volume
4
Jumlah buletin kumpulan abstraksi peraturan perundangundangan yang berkaitan dengan KUMKM
Tersedianya buletin dan abstraksi peraturan perUU yang berkaitan dengan KUMKM bagi pejabat, pelaku usaha yang membutuhkan
Jumlah buletin kumpulan abstraksi peraturan perUU
6 Buletin
5
Jumlah Perda dan peraturan tingkat pusat yang dievaluasi berkaitan dengan KUMKM
Berkembangnya KUMKM dalam berusaha
Jumlah Perda dan peraturan tingkat pusat yang dievaluasi berkaitan dengan KUMKM
40 Perda
1
Jumlah koperasi yang diperingkat
Meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap koperasi
Koperasi yang diperingkat
2
Jumlah koperasi berprestasi dan koperasi penerima award
Meningkatnya peranan koperasi dalam pelayanan kepada anggota
Koperasi berprestasi dan koperasi penerima award
75 koperasi
3
Jumlah Prop/Kab/Kota penggerak koperasi
Meningkatnya Prop/Kab/kota dalam pemberdayaan koperasi
Prop/Kab/Kota penggerak koperasi
3 Propinsi, 33 Kab/Kota
4
Jumlah peserta forum konsultasi penguatan kelembagaan koperasi
Semakin terarahnya pengembangan koperasi di kalangan wanita dalam mendukung pengembangan usaha
Forum konsultasi penguatan kelembagaan koperasi
200 Orang
5
Jumlah negara tempat diselenggarakannya pertemuan internasional
Terjalinnya kerjasama dan meningkatnya wawasan/ pengetahuan
Negara tempat dilaksanakannya pertemuan
2 Negara
6
Jumlah propinsi pelaksanaan penataan ketatalaksanaan koperasi berskala besar
Terwujudnya koperasi berskala besar sesuai dengan jati diri koperasi
Pelaksanaan penataan ketatalaksanaan koperasi berskala besar
5 Propinsi
7
Jumlah Koperasi yang direvitalisasi
Terwujudnya koperasi yang sehat
Terwujudnya koperasi yang direvitalisasi
300 Koperasi
1
Jumlah pelaksanaan sosialisasi program Gemakop kepada tokoh masyarakat/ kelompok strategis, kelompok ekonomi produktif, dan gerakan koperasi
Tersebarluaskannya pemahaman masyarahat tentang manfaat berkoperasi sebagai solusi pemberdayaan sosial, ekonomi, budaya dan masyarakat
Sosialisasi program Gemaskop kepada tokoh masyarakat/ kelompok strategis, kelompok ekonomi produktif dan gerakan koperasi
4 Event
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
1.000 Koperasi
Page 19
LAPORAN KINERJA
No.
5
Program/ Kegiatan
Peningkatan kapasitas kelembagaan koperasi di bidang pengendalian dan akuntabilitas koperasi
Sasaran
Meningkatnya kinerja Kelembagaan dibidang pengendalian dan akuntabilitas koperasi berkoperasi yang benar sesuai prinsip dan jati diri koperasi
Indikator Kinerja
TAHUN 2014
Outcome
Output
Volume
2
Jumlah lokasi pendampingan dalam rangka percepatan pelaksanaan RAT
Meningkatnya pengawasan aparat Pembina di daerah dalam pelaksanaan RAT Koperasi
Jumlah lokasi koperasi yang mendapat pendampingan dalam pelaksanaan RAT
15 Propinsi
3
Jumlah petugas penyuluh koperasi lapangan yang direkrut, dilatih dan melaksanakan tugas penyuluhan perkoperasian
Tersedianya Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan (PPKL) di 10 Propinsi
Jumlah Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan yang direkrut, dilatih, dan melaksanakan tugas penyuluhan perkoperasian
540 Orang
4
Jumlah pelaksanaan Gelar Kompetensi Koperasi Siswa
terwujudnya kaderkader koperasi di kalangan siswa sebagai generasi penerus bangsa
Terselenggaranya kegiatan gelar kompetensi koperasi siswa di Jakarta
1 Laporan
5
Jumlah pelaksanaan penyelenggaraan JamboreKoperasi
terwujudnya kaderkader koperasi di kalangan pemuda dan siswa
Terselenggaranya kegiatan jambore koperasi di kalangan pemuda dan siswa
1 Kegiatan
1
Jumlah koperasi yang menerapkan pertanggungjawaban laporan keuangan
Meningkatnya citra dan kepercayaan masyarakat kepada koperasi
Koperasi yang menerapkan pertanggungjawaban laporan keuangan
450 Koperasi
2
Jumlah peserta bimbingan tekni perkoperasian dan tata kelola perusahaan kepada Pembina/ UMKM/ Koperasi di sektor produktif
Koperasi di sektor produktif yang memiliki kelayakan sehat dan usaha maju
Peserta bimbingan teknis perkoperasian dan tata kelola perusahaan Kpd Pembina/ UKM/Koperasi
500 Orang
3
Jumlah propinsi pelaksanaan penerapan akuntabilitas dan pengawasan koperasi
SKPD yang menyelenggarakan fungsi pengawasan dan akuntabilitas koperasi
Propinsi pelaksanaan penerapan akuntabilitas dan pengawasan koperasi
33 Propinsi
4
Jumlah laporan pelaksanaan koordinasi penyusunan program pemberdayaan kelembagaan Koperasi dan UMKM
Tersusunnya program pemberdayaan kelembagaan Koperasi dan UMKM
Koordinasi penyusunan program pemberdayaan kelembagaan Koperasi dan UMKM
1 Laporan
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Page 20
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
21
LAPORAN KINERJA
6
Pemberdayan Usaha KUKM dibidang Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura
Meningkatnya jumlah dan kualitas sarana produksi KUKM di bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura
5
Jumlah laporan monitoring dan evaluasi pemberdayaan kelembagaan KUMKM
Hasil monitoring dan evaluasi pemberdayaan kelembagaan Koperasi dan UMKM
Monitoring dan evaluasi pemberdayaan kelembagaan Koperasi dan UMKM
2 Laporan
6
Jumlah laporan konsultasi dan perkoperasian dan UMKM
Hasil laporan konsultasi dan perkoperasian dan UMKM
Monitoring dan evaluasi pemberdayaan kelembagaan KUMKM
3 Laporan
1
Program dan kegiatan pemberdayaan usaha KUKM di bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura
Penyelarasan program dan kegiatan pemberdayaan KUKM bidang pertanian pangan dan hortikultura
Dokumen dan kegiatan pemberdayaan usaha KUKM di bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura
1 Dokumen
2
Pedoman teknologi tepat guna
Pemanfaatan teknologi tepat
1 Pedoman
peningkatan produktivitas usaha KUKM di bidang
guna peningkatan produktivitas usaha KUKM di bidang pertanian
Pedoman tehnologi tepat di
pertanian tanaman pangan dan hortikultura 3
7
22
Pemberdayan Usaha Koperasi dan UMKM di bidang Kehutanan dan Perkebunan
Meningkatnya jumlah dan kualitas sarana produksi KUKM di bidang
TAHUN 2014
tanaman pangan dan hortikultura
Laporan monitoring dan evaluasi di bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura
1 laporan
Penyebaran informasi hasil sidang ACEDAG, ASWGAC, ACBF dan SOM-AMAF
Forum sidang internasional
2 Sidang
Jumlah koperasi penerima bantuan
Meningkatnya pelayanan usaha
34 Koperasi
pengembangan koperasi di bidang
koperasi kepada anggota dibidang
tanaman pangan dan hortikultura
tanaman pangan dan hortikultura
Koperasi penerima bantuan dibidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura
Program dan kegiatan pemberdayaan KUKM di bidang Kehutanan dan
Penyelarasan program dan
Dokumen program dan
1 Dokumen
kegiatan pemberdayaan KUKM di bidang Kehutanan dan Perkebunan
kegiatan pemberdayaan KUKM
Monitoring dan evaluasi bantuan pengembangan koperasi di bidang tanaman pangan dan hortikultura
Tersediannya bahan penyusunan kebijakan pemberdayaan KUKM
4
Partisipasi mengikuti sidang ACEDAC,ASWGAC, ACBF dan SOM-AMAF
5
1
bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura
Perkebunan
kehutanan dan perkebunan
KEMEN T E R I2014 AN LAPORAN KINERJA TAHUN
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
di bidang pertanian tanaman pangan dan hortikultura
di bidang kehutanan dan perkebunan
KOPERASI DAN UKM
Page 21
LAPORAN KINERJA 2
Pemberdayan Usaha Koperasi dan UMKM di bidang Perikanan dan Peternakan
Meningkatnya jumlah dan kualitas sarana produksi KUKM di bidang perikanan dan peternakan
1 Pedoman
Pedoman teknologi tepat guna peningkatan produktivitas usaha KUKM dibidang Kehutanan dan Perkebunan
Pemanfaatan teknologi tepat guna peningkatan produktivitas usaha KUKM di bidang Kehutanan dan Perkebunan
Pedoman tehnologi tepat di
3
Laporan hasil monitoring dan evaluasi bantuan pengembangan koperasi dibidang Kehutanan dan Perkebunan
Tersediannya bahan penyusunan kebijakan pemberdayaan KUKM di bidang Kehutanan dan Perkebunan
Laporan monitoring dan evaluasi di bidang kehutanan dan perkebunan
1 Laporan
4
Jumlah koperasi penerima bantuan
Koperasi penerima bantuan di
7 Koperasi
pengembangan usaha dibidang Kehutanan dan Perkebunan
Meningkatnya pelayanan usaha koperasi kepada anggota dibidang Kehutanan dan Perkebunan
Jumlah Koperasi penerima bantuan
Meningkatnya pelayanan usaha
dibidang produksi hasil perkebunan di Papua dan Papua Barat
koperasi dalam produksi hasil perkebunan (kakao/pala)
Jumlah Koperasi penerima
Program dan kegiatan pemberdayaan
Penyelarasan program dan kegiatan pemberdayaan KUKM
Dokumen program dan kegiatan pemberdayaan KUKM
Peternakan
di bidang Kehutanan dan Perkebunan
di bidang perikanan dan peternakan
Pedoman teknologi tepat guna
Pemanfaatan teknologi tepat
1 Pedoman
peningkatan produktivitas usaha KUKM di bidang Perikanan dan Peternakan
guna peningkatan produktivitas usaha KUKM di bidang Perikanan dan Peternakan
Pedoman tehnologi tepat dibidang perikanan dan peternakan
Laporan hasil monitoring dan evaluasi bantuan pengembangan koperasi dibidang Perikanan dan Peternakan
Tersediannya bahan penyusunan
Laporan monitoring dan evaluasi di bidang perikanan dan peternakan
1 laporan
Jumlah koperasi penerima bantuan pengembangan Koperasi di bidang Perikanan dan Peternakan
Meningkatnya pelayanan usaha koperasi kepada anggota dibidang Perikanan dan Peternakan
Koperasi penerima bantuan di bidang perikanan dan peternakan
16 Koperasi
5
8
TAHUN 2014
1
KUKM di bidang Perikanan dan
2
3
4
kebijakan pemberdayaan KUKM dibidang ikan dan ternak
bidang kehutanan dan perkebunan
bidang kehutanan dan perkebunan 5 Koperasi
bantuan dibidang produksi hasil perkebunan di Papua dan Papua Barat
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
1 Dokumen
Page 22
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
23
LAPORAN KINERJA 9
Pemberdayan Usaha Koperasi dan UMKM di bidang Industri Kerajinan dan Pertambangan
Meningkatnya jumlah dan kualitas sarana produksi KUKM di bid
1
Penyelarasan program dan
Dokumen program dan
kegiatan pemberdayaan KUKM dibidang Industri Kerajinan dan Pertambangan
kegiatan pemberdayaan KUKM di bidang industri kerajinan dan pertambangan
Pedoman teknologi tepat guna peningkatan produktivitas usaha KUKM di bidang Industri Kerajinan dan
Pemanfaatan teknologi tepat guna peningkatan produktivitas usaha KUKM di bidang Kerajinan dan Pertambangan
Pedoman tehnologi tepat di
Tersediannya bahan penyusunan kebijakan pemberdayaan KUKM di bidang Industri Kerajinan dan Pertambangan
Laporan monitoring dan evaluasi di bidang industri, kerajinan dan pertambangan
1 laporan
Pertambangan 3
Laporan hasil monitoring dan evaluasi bantuan pengembangan koperasi di bidang Industri Kerajinan dan Pertambangan
10
24
Pemberdayaan Usaha Koperasi dan UMKM di bidang Ketenagalistrikan dan Aneka Usaha
Meningkatnya jumlah dan kualitas Sarana Produksi KUKM dibidang ketenagalistrikan, aneka usaha dan energi terbarukan
1 Dokumen
Program dan kegiatan pemberdayaan KUKM di bidang Industri Kerajinan dan Pertambangan
industri, kerajinan dan pertambangan 2
TAHUN 2014
1 Pedoman
bidang industri, kerajinan dan pertambangan
4
Jumlah koperasi penerima bantuan pengembangan Koperasi di bidang Industri Kerajinan dan Pertambangan
Meningkatnya pelayanan usaha koperasi kepada anggota di bidang Kerajinan dan Pertambangan
Koperasi penerima bantuan di bidang industri, kerajinan dan pertambangan
16 Koperasi
1
Program dan kegiatan pemberdayaan
Penyelarasan program dan
Dokumen program dan
1 Dokumen
kegiatan pemberdayaan KUKM di bidang Ketenagalistrikan dan Aneka Usaha
kegiatan pemberdayaan KUKM dibidang ketenagalistrikan dan aneka usaha
KUKM di bidang Ketenagalistrikan dan Aneka Usaha
2
Pedoman teknologi tepat guna peningkatan produktivitas usaha KUKM dibidang ketenagalistrikan dan anekausaha
Terlaksananya koordinasi dengan instansi terkait dalam penyusunan konsep model pemberian insentif di bidang Ketenagalistrikan dan Aneka Usaha
Pedoman tehnologi tepat di bidang ketenagalistrikan dan aneka usaha
1 Pedoman
3
Laporan hasil monitoring dan evaluasi bantuan pengembangan koperasi di bidang ketenagalistrikan dan aneka usaha
Tersediannya bahan penyusunan
Laporan monitoring dan evaluasi di bidang
1 laporan
K E M E TAHUN N T E R I2014 AN LAPORAN KINERJA
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
kebijakan pemberdayaan KUKM di bidang Ketenagalistrikan dan Aneka Usaha
Ketenagalistrikan dan aneka usaha
KOPERASI DAN UKM
Page 23
LAPORAN KINERJA 4
Jumlah koperasi penerima bantuan
Meningkatnya pelayanan usaha
pengembangan koperasi di bidang
koperasi kepada anggota di bidang Lisau
Ketenagalistrikan dan Aneka Usaha
5
Jumlah Koperasi yang mendapat
Meningkatnya pelayanan usaha
dukungan pengembangan usaha produktif berbasis energi terbarukan (PLTMH)
koperasi kepada anggota dibidang energi terbarukan (PLTMH)
TAHUN 2014
Koperasi penerima bantuan dibidang ketenagalistrikan, aneka usaha dan energi terbarukan
14 Koperasi
Jumlah Koperasi yang mendapat dukungan
9 Koperasi
pengembangan usaha produktif berbasis energi terbarukan (PLTMH)
11
Pengembangan dan pemantapan
Meningkatnya kapasitas pendanaan
Program Pendanaan bagi Koperasi dan UMKM
bagi KSP/KJKS dan UMKM
1
Meningkatnya jumlah Lembaga
Tecapainya peningkatan
Keuangan Bukan Bank yang ditingkatkan kapasitas dan jangkauan layanannya untuk menyediakan
kapasitas dan jangkauan
pembiayaan usaha
layanan lembaga keuangan bukan bank untuk menyediakan pembiayaan usaha
100 KSP/KJKS
Lembaga keuangan Bukan Bank yang ditingkatkan kapasitas dan jangkauan layanannya untuk menyediakan pembiayaan usaha
2
Meningkatnya jumlah KSP/KJKS yang memperoleh bimbingan teknis peningkatan akses pembiayaan/kredit
Terlaksananya Bimbingan Teknis peningkatan akses pembiayaan kredit KSP/ KJKS kepada lembaga keuangan
kepada lembaga keuangan (Bank/LKBB)
bukan bank (Bank/ LKBB)
250 KSP/KJKS
KSP/KJKS yang memperoleh bimbingan teknis peningkatan akses/ pembiayaan kredit kepada lembaga keuangan (Bank/LKBB)
3
4
Terfasilitasinya pendayagunaan skim pendanaan bagi usaha mikro dan kecil
Terlaksananya fasilitasi pendayaangunaan skim pendanaan bagi UMK melalui ZIS
Tersusunnya laporan monitoring dan evaluasi program bidang pembiayaan
Terlaksananya monitoring dan evaluasi program Bidang Pembiayaan
1 Skim
Fasiliitas pendayagunaan skim pendanaan bagi usaha mikro dan kecil
1 laporan
Laporan monitoring dan evaluasi program bidang Pembiayaan
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Page 24
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
25
LAPORAN KINERJA 5
Terlaksananya Koordinasi,
laporan koordinasi,
integrasi dan sinkronisasi program pembiayaan
integrasi dan sinkronisasi program Pembiayaan
integrasi dan sinkronisasi program pembiayaan
6
Terfasilitasinya pengembangan usaha koperasi melalui kerjasama usaha antar koperasi
Terbentuknya Pengembangan Jaringan Kerjasama Usaha Antar Koperasi anggotanya
Pengembangan usaha koperasi melalui kerjasama usaha antar koperasi
2 Jaringan 2 Propinsi
7
Meningkatnya jumlah KJKS/KSP yang memperoleh bimbingan teknis
Terlaksananya Bimbingan teknis optimalisasi
KJKS/KSP yang memperoleh bimbingan teknis
100 KJKS/KSP
pendanaan usaha
Pengembang an, pengendalian dan pengawasan KSP/USPKop/KJKS/ UJKS-Kop dan LKM
Meningkatnya kualitas kelembagaan KSP/USPKop/KJSK/UJK S-Kop dan LKM
pendayagunaan ZIS dan Wakaf bagi KJKS/ KSP
Peningkatan dan perluasan akses permodalan bagi Koperasi,
26
Meningkatnya kapasitas layanan dan jangkauan penyediaan modal/ pembiayaan
Pendayagunaan ZIS dan wakaf
8
Terlaksananya Penandatangan Naskah Kerjasama (MoU) di Bidang Pembiayaan dengan lintas pelaku terkait
Naskah Kerjasama Pembiayaan
Naskah kerjasama di bidang pembiayaan dengan lintas pelaku terkait
2 MoU
1
Jumlah LKM yang terdaftar dan berbadan hukum
LKM yang terdaftar dan terakreditasi sesuai dengan
LKM yang terdaftar dan berbadan hukum
100 LKM
2
Jumlah KSP Primer Nasional yang dinilai tingkat kesehatannya
Meningkatkan kualitas dan kuantitas KSP Primer Nasional
KSP Primer Nasional yang dinilai tingkat kesehatannya
42 Koperasi
3
Jumlah KJKS/UJKS Primer Nasional Koperasi yang dinilai tingkat
Meningkatkan kualitas dan kuantitas KJKS Primer Nasional
KJKS/UJKS Primer Nasional yang dinilai tingkat kesehatannya
27 Koperasi
badan hukum koperasi
kesehatannya
13
15 laporan
Tersusunnya laporan koordinasi,
pendayagunaan ZIS dan wakaf untuk
12
TAHUN 2014
4
Jumlah nyelenggaraan sosialisasi peraturan pembiayaan mikro
Meningkatnya pemahaman mengenai peraturan pembiayaan
Penyelenggaraan sosialisasi pembiayaan mikro
5 Kali
5
Tersusunnya laporan hasil pengawasan dan pelaporan KSP/KJKS
Tersedianya laporan hasil pengawasan dan pelaporan KSP/KJKS dan LKM
Tersusunnya laporan hasil pengawasan dan pelaporan KSP/KJKS
1 Laporan
1
Jumlah UMKM dan koperasi yang dapat mengakses kredit/pembiayaan
Meningkatnya UMKM dan koperasi yang dapat
500 UMKM
bank melalui linkage program
mengakses kredit/ pembiayaan bank melalui linkage program
Koperasi dan UMKM yang dapat mengakses kredit/ pembiayaan bank melalui linkage
KEMENTERIAN LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
KOPERASI DAN UKM
Page 25
LAPORAN KINERJA Usaha Mikro Kecil dan Menengah
bagi koperasi dan pelaku usaha mikro, kecil dan menengah
2
Jumlah koperasi perdesaan dan perkotaan yang menerima bantuan dana
Meningkatnya Koperasi yg menerima dana bantuan
Koperasi perkotaan dan perdesaan yang menerima bantuan dana
1.100 Koperasi
3
Jumlah koperasi perdesaan dan perkotaan penerima bantuan dana yang terfasilitasi
Terfasilitasinya pelaksanaan penyaluran dana bantuan
Koperasi perkotaan dan perdesaan penerima bantuan dana
1.100 Koperasi
4
Jumlah KKMB yang ditingkatkan kualifikasinya
Meningkatnya kualifikasi kapasitas KKMB
KKMB yang ditingkatkan kapasitasnya
150 KKMB
5
Jumlah koperasi dan UMK yang
Meningkatnya jumlah koperasi
Koperasi dan UMK yang
50 Koperasi
memanfaatkan jasa pendampingan
dan UKM yg memanfaatkan jasa pendampingan
memanfaatkan jasa pendampingan
Jumlah laporan kegiatan koordinasi, monitoring dan evaluasi penyaluran
Meningkatnya permodalan bagi usaha mikro dan kecil
Laporan kegiatan koordinasi, monitoring dan evaluasi penyaluran dan pemanfaatan skim kredit bagi usaha mikro dan kecil
2 laporan
Kegiatan diseminasi dan promosi pembiayaan bagi KUMKM
1 Kegiatan
bagi KUMKM.
Terfasilitasi penyampaian informasi dan promosi pembiayaan bg KUKM
Tersalurnya Bantuan dana bagi wirausaha pemula yang mendapat
Meningkatnya permodalan Wirausahawan Pemula di
1.291 Wirausaha Pemula
berbagai sektor usaha produktif
Tersalurnya Bantuan dana Bagi wirausaha pemula yang mendapat
Meningkatnya permodalan Wirausahawan Pemula di berbagai sektor usaha produktif
Tersalurnya Bantuan dana bagi wirausaha pemula yang mendapat
1.291 Wirausaha Pemula
Meningkatnya akses terhadap fasilitasi kredit/pembiayaan
Lembaga Keuangan Mikro
6
dan pemanfaatan skim kredit bagi Usaha Mikro dan Kecil
7
8
Jumlah kegiatan diseminasi, business matching dan promosi pembiayaan
start-up capital
9
14
Pengembangan Asuransi, Jasa Keuangan dan Perpajakan bagi Koperasi dan UMKM
Meningkatnya kapasitas koperasi dan UMKM dalam pemanfaatan asuransi dan jasa keuangan, serta adminstrasi perpajakan
TAHUN 2014
1
Jumlah wirausaha pemula penerima start-up capital yang difasilitasi
Jumlah Lembaga Keuangan Mikro (Bank, LKBB dan LKM) yang memberikan kredit/pembiayaan bagi Koperasi dan UMKM
modal kerja atau investasi dengan melakukan kerjasama antara perbankan, KBPR/BPR dan LKBB
start-up capital
start-up capital
100 LKM
(Bank, LKBB dan LKM) yang memberikan kredit/ pembiayaan bagi Koperasi dan UMKM
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Page 26
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
27
LAPORAN KINERJA 2
3
Terlaksananya workshop dan sosialisasi pembiayaan KUMKM bagi Industri Kreatif di 5 Propinsi
Meningkatnya pemahaman 150 UKM industri kreatif untuk dlm memanfaatkan skim/kredit yang
Meningkatnya Jumlah KUKM yang memperoleh manfaat sosialisasi pembiayaan,dan jasa konsultasi tentang tata cara pembiayaan ekspor
Memperluas akses pembiayaan bagi UKMK Pemasok, Perintis dan Pelaku Ekspor yang berasal
ada pada lembaga perbankan dan non bank dan kebijakan
dari perbankan sehingga dapat menambah kebutuhan investasi
TAHUN 2014
Workshop dan sosialisasi
5 laporan
pembiayaan KUMKM bagi industri kreatif di 5 propinsi
1.000 KUMKM
KUKM yang memperoleh manfaat sosialisasi pembiayaan, dan jasa konsultasi tentang tata cara pembiayaan ekspor
dan modal kerja ekspornya 4
Terlaksananya kegiatan Edukasi,
Meningkatnya pengetahuan dan
Sosialisasi dan Fasilitasi pengembangan asuransi, jasa keuangan dan perpajakan
pemahaman KUMKM tentang pemanfaatan asuransi, jasa keuangan dalam mengakses pembiayaan pada lembaga keuangan serta pengetahuan
4 kegiatan
Kegiatan edukasi, sosialisasi dan fasilitasi pengembangan asuransi, jasa keuangan dan perpajakan
tentang peraturan perpajakan yang baru bagi KUKM 15
Pengembangan pembiayaan, penjaminan kredit dan pengembangan sektor strategis
Meningkatnya kapasitas penjaminan kredit dan pengembangan sektor strategis bagi Koperasi dan UMKM
1
2
Tefasilitasinya propinsi untuk memproses pembentukan PPKD
Meningkatnya jumlah UMKM
Terfasilitasinya Propinsi untuk memproses pembentukan PPKD untuk mengembangkan
Terciptanya peluang PPKD yang mengembangan
co- guarantee
dengan Lembaga Penjaminan Kredit Nasional 3
28
Meningkatnya jumlah koperasi yang mengikuti sosialisasi kebijakan modal
yang mendapatkan penjaminan kredit
co-guarantee
dengan lembaga penjaminan nasional
Terfasilitasinya propinsi untuk memproses pembentukan PPKD
2 Propinsi
Terfasilitasinya Propinsi untuk memproses pembentukan
2 Propinsi/ PPKD
PPKD untuk mengembangkan
co- guarantee
Terciptanya peluang bagi koperasi untuk melakukan pemupukan modal
Meningkatnya jumlah koperasi yang mengikuti sosialisasi kebijakan
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
100 Koperasi
Page 27
LAPORAN KINERJA 4
Meningkatnya jumlah UKM yang mendapat bimbingan kompetensi untuk
Terciptanya peluang bagi KUMKM untuk melakukan Akses pembiayaan pasar modal
akses ke pasar modal
TAHUN 2014
Meningkatnya jumlah UKM yang mendapat bimbingan
125 KUKM
kompetensi untuk akses ke pasar modal
5
Terseleksinya UMK untuk mendapatkan
Terwujudnya percepatan proses
Terseleksinya UMK untuk
sertifikat hak atas tanah (SHAT)
Sertifikasi Hak Atas Tanah
mendapatkan sertifikat
20000 UMK
hak atas tanah (SHAT) 6
7
Meningkatnya jumlah UMK yang
Tersusunnya jumlah UMK
memanfaatkan SHAT untuk mengakses pembiayaan
memanfaatkan SHAT dalam mengakses pembiayaan ke lembaga Keuangan
yang telah memanfaatkan SHAT untuk mengakses
Terciptanya peluang
KUKM yang difasilitasi
Meningkatnya jumlah KUKM yang difasilitasi pembiayaan usahanya melalui pola anjak piutang
8
Pengembangan jaringan pemasaran produk koperasi dan UMKM
Berkembangnya jaringan pemasaran produk koperasi dan UMKM
pembiayaan bagi KUMKM melalui pola anjak piutang
Terbentuknya LMVD yang memberikan fasilitasi pembiayaan bagi KUMKM
16
1 Laporan
Tersusunnya jumlah UMK yang telah
Terciptanya peluang pembiayaan bagi KUMKM melalui pola ventura
pembiayaan 60 KUKM
pembiayaan usahanya melalui pola anjak piutang 1 LMVD
LMVD yang memberikan fasilitasi pembiayaan bagi KUMKM
1
Jumlah KUMKM yang difasilitasi dalam pngembangan jaringan bisnis ritel modern
Terevitalisasinya Toko koperasi ritel modern
KUMKM yang difasilitasi toko koperasi ritel modern dan pengembangan jaringan bisnis ritel modern
220 UMKM
2
Jumlah usaha mikro yang difasilitasi melalui pasar rakyat
Meningkatnya akses
Usaha mikro yang difasilitasi
1.000 Umi
3
Jumlah PKL yang difasilitasi
pasar dan pangsa pasar usaha mikro
Terciptanya kepastian lokasi usaha bagi PKL
memperoleh kepastian tempat usaha 4
Melalui pasar rakyat 4.000 Umi
PKL yang difasilitasi memperoleh kepastian tempat usaha
Jumlah pelaksanaan koordinasi program pemasaran dan jaringan usaha
Terkoordinasinya program pemasaran dan jaringan usaha
5 Dokumen
Penyusunan program dan Rencana kerja/ Teknis/ Program
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Page 28
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
29
LAPORAN KINERJA 17
Pengembangan dan perluasan pasar ekspor koperasi dan UKM
Berkembangnya pasar ekspor koperasi dan UMKM
1
2
3
Jumlah KUKM mengikuti pameran luar negeri
Terpromosikan dan
Jumlah KUKM yang difasilitasi peningkatan daya saing
Meningkatnya daya
Jumlah KUKM Industri kreatif
Meningkatnya pengembangan inovasi produk kreatif KUKM dan
yang didampingi
terpasarkannnya produk KUKM di pasar Internasional saing produk KUKM melalui penerapan trend desain dan branding produk Kriya KUKM (handicraft dan fashion)
TAHUN 2014 150 KUKM
KUKM mengikuti pameran luar negeri
100 KUKM
KUKM yang difasilitasi peningkatan daya saing
KUKM Industri kreatif yang
185 KUKM
didampingi
pemahaman pentingnya perlindungan hak cipta
18
Pengembangan sarana usaha pemasaran KUMKM
Berkembangnya sarana
4
Sistem Infromasi Konsolidasi Kargo KUKM ekspor
Tersusunnya konsep pengembangan system konsolidasi kargo
Konsep pengembangan sistem konsolidasi kargo
1
Jumlah dukungan revitalisasi sarana pemasaran di daerah tertinggal/ perbatasan melalui Koperasi
Tumbuhnya kegiatan
Terwujudnya Pembangunan
ekonomi di pedesaan,
Pasar Tradisional melalui koperasi untuk 25 pasar di
usaha pemasaran KUMKM
kecamatan dan kabupaten daerah perbatasan
2 Konsep Uji Coba
25 Unit
Kab/kota pada daerah tertinggal/ perbatasan/ terluar
2
Jumlah dukungan sarana usaha pemasaran revitalisasi pasar tradisional melalui Koperasi
Terserapnya tenaga kerja dilingkungan pasar tradisional yang telah dibangun
40 Unit Pasar
Terwujudnya Revitalisasi Pasar Tradisional melalui koperasi t di wilayah Kab/Kota
3
4
30
Fasilitasi Pengembangan Sarana Pemasaran Produk Unggulan KUKM di tempat Strategis
Terbukanya akses dan sarana promosi bagi pengembangan pemasaran produk
Jumlah usaha mikro yang difasilitasi pendampingan
Meningkatkan Daya
melalui pendaftaran produk
minuman
K E M E TAHUN N T E R I2014 AN LAPORAN KINERJA
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
UMKM ditempattempat Strategis
saing produk usaha mikro makanan dan
100 UMKM
Terfasilitasi sarana pemasaran produk unggulan KUMKM di daerah terdaftar dan terlaksananya pengembangan produk usaha mikro makanan dan minuman
KOPERASI DAN UKM
200 Umi
Page 29
LAPORAN KINERJA 19
Pengembangan kemitraan koperasi dan UMKM
Berkembangnya kemitraan
1
koperasi dan UMKM
Jumlah KUMKM yang difasilitasi melalui temu mitra dalam kemasan produk
TAHUN 2014
Meningkatnya kualitas kemasan dan desain produk KUMKM
KUMKM yang difasilitasi melalui temu mitra dalam Kemasan produk
400 UMKM
KUMKM yang difasilitasi melalui temu mitra pola
110 UMKM
2
Jumlah KUMKM yang difasilitasi melalui temu mitra pola waralaba
Terjalinnya kemitraan waralaba KUMKM
3
Jumlah KUMKM yang difasilitasi
Meningkatnya jaringan
KUMKM yang difasilitasi
melalui temu mitra dengan pola dagang
pemasaran KUMKM dengan pola dagang
melalui temu mitra dengan
Jumlah KUMKM yang difasilitasi
terjalinnya kemitraan
KUMKM yang difasilitasi
melalui temu mitra dengan pola subkontrak
pola subkontrak antara KUMKM dengan usaha besar
melalui temu mitra dengan pola subkontrak
5
Jumlah KUMKM yang difasilitasi melalui temu mitra di bidang eko produk
Meningkatnya jaringan pemasaran KUMKM dibidang eko produk
KUMKM yang difasilitasi melalui temu mitra dibidang
6
Jumlah KUMKM yang difasilitasi melalui temu mitra di sektor pariwisata
Meningkatnya jaringan pemasaran KUMKM di sektor pariwisata
7
Jumlah KUMKM yang difasilitasi
Terjalinnya kemitraan
KUMKM yang difasilitasi
melalui temu mitra dengan
KUMKM dengan BUMN
melalui temu mitra dengan
waralaba
4
200 UMKM
pola dagang 100 UMKM
100 UMKM
eko produk KUMKM yang difasilitasi melalui temu mitra di sektor
200 UMKM
pariwisata
BUMN
20
Pengembangan promosi produk koperasi dan UKM
Meningkatnya jangkauan promosi produk koperasi dan UKM
200 UMKM
BUMN
8
Jumlah KUMKM mitra investasi
Terjalinnya kemitraan investasi KUMKM
KUMKM yang difasilitasi bermitra investasi
200 UMKM
1
Jumlah KUKM yang mengikuti pameran Koperasi dan UKM Festival
Bertambah luasnya pangsa pasar produk KUKM
Terselenggara nya Pameran
450 UMKM
2
Jumlah katalog Produk KUKM yang dicetak
Meningkatnya daya saing produk KUKM
Tercetaknya Katalog Promosi Unggulan KUKM
65.000 Eks
3
Jumlah KUKM yang mengikuti
Meningkatnya daya jual
Terselenggara nya Pameran
400 KUKM
pameran tematik, kreatif dan
produk KUKM
Tematik, Partisipasi pada PPKI dan Pameran Dalam Negeri
partisipatif
Koperasi dan UKM Festival
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Page 30
31
LAPORAN KINERJA
TAHUN 2014
4
Terlayaninya promosi KUKM melalui Smesco UKM Trading Board
Semakin dikenalnya produk KUKM
Terfasilitasinya Promosi Produk Unggulan KUKM melalui Trading Board (website)
12 Bulan
21
Pemasyarakatan dan pengembangan kewirausahaan
Meningkatnya motivasi dan budaya berwirausaha serta berkembangnya kewirausahaan
1
Jumlah peserta Pemasyarakatan kewirausahaan
Terlaksananya pemasyarakatan kewirausahaan
Terfasilitasinya peserta Pemasyarakatan kewirausahaan
3.000 orang
22
Revitalisasi sistem pendidikan, pelatihan dan penyuluhan perkoperasian
Tersusunnya sistem pendidikan,
1
Pedoman Pendidikan, Pelatihan dan
Peningkatan Pemahaman
Terselenggara nya peningkatan
1.200 Orang
Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi Pengusaha Mikro kecil Menengah
Meningkatnya kapasitas SDM KUKM
1
Peningkatan peran serta masyarakat dalam SDM KUMKM
Meningkatnya peran serta masyarakat dalam pengembangan SDM KUMKM
1
23
24
25
26
32
Monitoring dan Evaluasi
Peningkatan kapasitas dan kompetensi SDM pengelola LKM/KSP/US
pelatihan dan penyuluhan
Perkoperasian bagi SDM Koperasi
Penyuluhan Perkoperasian
Pemahaman Perkoperasian
perkoperasian
Terlaksananya koordinasi, monev pengembanga SDM KUMKM
Meningkatnya kapasitas dan SDM pengelola LKM/KSP/USP
Terlatihnya SDM KUKM dibidang
Terselengaranya Diklat
2 Diklat
Jumlah Lembaga Pendidikan di Perdesaan yang difasilitasi tempat praktek keterampilan usahanya
Fasilitasi tempat Praktek keterampilan Usaha pada Lembaga Pendidikan
Tersalurnya dana bansos TPKU Pada Lembaga Pendidikan Perdesaan
100 Unit
2
Jumlah TPKU yang dilatih
Jumlah TPKU yang dilatih
Meningkatnya Kapasitas Pengelola TPKU
200 orang
1
Jumlah pelaksanaan koordinasi
Tercapainya Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan
Tersedianya Lap Koord dan Monev Pengembangan SDM KUMKM
33 Propinsi
2
Peningkatan Daya Saing KUMKM
Peningkatan daya Saing SDM Koperasi dan UKM
Jumlah SDM KKUKM yg berpotensi ekspor dan Berbasis
1 Dokumen
1
Diklat Pengelola LKM
Peningkatan Kapasitas dan Kompetensi serta
Terlaksanya Diklat
250 Orang
2
Jumlah asesor dari Tempat Uji
Profesionalisme Pengelola
Kompetensi (TUK) dan fasilitator dari Lembaga Diklat Profesi (LDP) yang diperkuat
Koperasi Simpan Pinjam (KSP, KJK/KJKS) serta Pengelola LKM
Jumlah Modul Diklat
Vocational
K E M E TAHUN N T E R I2014 AN LAPORAN KINERJA
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Vocational
KOPERASI DAN UKM
60 Orang
Page 31
LAPORAN KINERJA 3
TAHUN 2014 90 Orang
Jumlah Manajer/Kepala cabang KJK yang diikutkan diklat Kompetensi
27
Revitalisasi dan Pengembangan Lembaga Pendidikan dan Pelatihan KUMKM
Tersedianya sistem dan lembaga Penyelenggaraan diklat KUMKM yang berkualitas
1
Jumlah SDM Koperasi dan UKM
Terwujudnya pemberdayaan
yang mengikuti Diklat (pusat dan
Koperasi dan UMKM melalui fasilitasi Diklat
daerah) Jumlah tenaga pengelola dan instruktur pada diklat yang dilatih
Tersedianya fasilitator pada lembaga diklat
Terlatihnya tenaga pengelola dan instruktur diklat
3.100 orang
3
Jumlah Kurikulum dan modul diklat
Tersedianya Kurikulum dan modul diklat
Tersedianya Kurikulum dan modul diklat
10 Modul
4
SKKNI Bidang Non KJK dan jumlah pengelola yang ditingkatkan
Terfasilitasinya Fasilitator dan Assesor SKKNI Retail Kop
Terfasilitasinya Fasilitator dan Assesor SDM KUKM dibidang SKKNI Retail
500 Orang
SKKNI Bidang UKM dan jumlah
Terfasilitasinya Fasilitator dan
Terfasilitasinya Fasilitator dan
500 Orang
pengelola yang ditingkatkan
Assesor SKKNI Eksport
Assesor SDM KUKM dibidang SKKNI Eksport
terkendalinya kegiatan SDM KUMKM secara optimal
Tersedianya data propinsi pelaksanaan pengendalian
5
kompetensinya
6
Jumlah propinsi pelaksanaan pengendalian monitoring dan evaluasi
Peningkatan produktivitas dan mutu KUMKM
Meningkatnya Produktivitas dan Mutu KUMK
1
2
Jumlah KUMKM yang mendapatkan sosialisasi dan menerapkan TTG
Terciptanya polapola produksi yang efektif dan efisien dalam
Meningkatnya penyaluran KUR
1
KUMKM yang memahami dan menerapkan TTG
350 KUMKM
tepat guna
Meningkatnya nilai tambah dan daya saing KUMKM dalam mengakses pasar
KUMKM yang memahami dan menerapkan standarisasi manajemen mutu, HKI dan kehalalan produk
1.000 KUKM
Jumlah propinsi yang mendapat
Meningkatnya informasi dan
Propinsi yang mendapatkan
33 Propinsi
sosialisasi program KUR
pemahaman KUMKM berkaitan dengan program KUR di seluruh propinsi
sosialisasi program KUR
Jumlah KUMKM yang mendapatkan sosialisasi dan menerapkan standardisasi ISO/SNI/HACCP, HKI dan kehalalan produk
Perluasan KUR
33 Propinsi
monitoring dan evaluasi kualitas diklat
pengembangan usaha KUMKM
29
21.500 Orang
2
kompetensinya
28
Terlaksananya Pengembangan
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Page 32
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
33
LAPORAN KINERJA 2
30
Pengembangan Restrukturisasi Usaha
Meningkatnya Koperasi dan UMKM yang mendapatkan fasilitasi restrukturisasi Meningkatnya koordinasi, penyusunan program pemantauan dan kegiatan di bidang
1
2
pengembangan dan restrukturisasi usaha 31
Pemberdayaan Layanan Pengembangan Bisnis
Meningkatnya kapasitas UMKM dan Wirausaha baru yang mendapatkan pendampingan dalam pengmbangan
1
Lembaga Pendamping Pengembangan Bisnis KUMKM
32
Pengembangan Fasilitasi Investasi UKMK
Pengembangan Sistem Bisnis
Meningkatnya Fasilitasi dan Kerjasama Investasi KUKM
Meningkatnya Kapasitas Pengelolaan
Jumlah UMKM yang didampingi untuk
Meningkatnya jumlah KUMKM
KUMKM yang didampingi
mengakses KUR
dalam mengakses KUR ke Bank Pelaksana
untuk mengakses KUR
Jumlah Koperasi dan UKM yang
Meningkatnya fasilitasi KUMKM
Koperasi dan UKM yang
mendapatkan fasilitasi restrukturisasi
dalam melakukan restrukturisasi
mendapatkan fasilitasi
usaha
manajemen dan usaha
restrukturisasi usaha
Jumlah pelaksanaan koordinasi,
Terlaksananya kelancaran
penyusunan program pemantauan dan
pelaksanaan, pemantauan, dan
evaluasi kegiatan di bidang pengembangan dan
260 KUKM
5 laporan
kegiatan di bidang pengembangan dan restrukturisasi usaha
evaluasi kegiatan bidang pengembangan dan restrukturisasi usaha
Jumlah UMKM dan Wirausaha baru
Pendampingan pengembangan
yang difasilitasi melalui pendampingan
UMKM dan Wirausaha Baru
Jumlah Lembaga Pendamping Pengembangan Bisnis KUMKM yang
Pemberdayaan Lembaga Pendamping dalam pengembangan
Lembaga Pendamping Pengembangan Bisnis
ditingkatkan kapasitasnya
bisnis KUMKM
KUMKM yang yang
restrukturisasi usaha
250 UKM
UMKM dan Wirausaha baru yang difasilitasi melalui
200 pendamping
ditingkatkan kapasitasnya 1
Jumlah KUKM yang mendapatkan fasilitasi kerjasama investasi
Jumlah KUKM yang difasilitasi melalui kerjasama investasi
KUKM yang mendapatkan fasilitasi kerjasama investasi
2
Jumlah Inkubator Bisnis yang diperkuat
Meningkatnya kapasitas lembaga inkubator bisnis
Lembaga Inkubator Bisnis yang
Meningkatnya transaksi bisnis bagi UKM industri kreatif/kerajinan
KUMKM Sentra dan industri kreatif yang mendapatkan dukungan sistem bisnis
400 KUMKM
Meningkatnya akses KUMKM terhadap pemanfaatan internet
Jumlah KUMKM Sentra yang difasilitasi Bimbingan dan
265 KUMKM
1
Bisnis KUMKM Sentra yang difasilitasi
Jumlah KUMKM Sentra dan Industri Kreatif yang mendapatkan dukungan Sistem Bisnis
Sistem 2
Jumlah KUMKM Sentra yang difasilitasi Bimbingan dan Konsultasi Pemanfaatan
e-commerce dan
34
27.520 KUKM
pendampingan 2
bisnis Meningkatnya kapasitas
32
TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
20 Inkubator
ditingkatkan kapasitasnya
Konsultasi
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
250 UKM
Page 33
LAPORAN KINERJA Aplikasi Sistem Bisnis
TAHUN 2014
Pemanfaatan
e-commerce dan Aplikasi
Sistem Bisnis 33
1
Pengembangan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT)
15 Lokasi
Jumlah Pusat Layanan Usaha Terpadu
Meningkatnya daya saing produk
Terbangunnya PLUT di
KUMKM
beberapa daerah
2
Fasilitasi PLUTKUMKM
Bertambahnya pangsa pasar
3
Jumlah lokasi advokasi pengembangan rintisan PLUTKUMKM
1
Jumlah rintisan pengadaan pangan dan agroindustri oleh koperasi
Meningkatnya peran Koperasi dalam pengadaan pangan dan agroindustri
Rintisan pengadaan pangan dan agroindustri oleh koperasi
2 Koperasi
2
Jumlah rintisan dan replikasi usaha di bidang agroekoturisme oleh koperasi
Meningkatnya usaha koperasi di bidang agroekoturisme
Rintisan dan replikasi usaha dibidang agroekoturisme
4 Koperasi
3
Jumlah konsep/ model/pola pemberdayaan KUMKM yang sesuai dengan kebutuhan/ isu strategis KUMKM
Menghimpun berbagai masukan dan tanggapan terhadap berbagai isu strategis/ aktual untuk menunjang
21 Lokasi
produk KUMKM
34
Penelitian koperasi dalam mendukung Pengembangan ekonomi daerah
Tersedianya hasil-hasil penelitian koperasi dalam mendukung pengembangan ekonomi daerah
30 Lokasi
oleh koperasi Kajian Isu-isu Strategis/ Aktual tentang KUMKM
8 Koperasi
Rintisan penerapan model
1 Laporan
pemberdayaan KUMKM 35
36
Penelitian UKM dalam mendukung pengembang an ekonomi daerah
Tersedianya hasil-hasil penelitian UKM dalam mendukung pengembanga n ekonomi daerah
Penelitian sumberdaya koperasi dan
Tersedianya hasil-hasil penelitian
UKM dalam peningkatan ekonomi
sumber daya koperasi dan UKM dalam
kawasan
mendukung peningkatan ekonomi kawasan
1
2
Jumlah rintisan penerapan model
Melaksanakan Rintisan Penerapan
inkubator
Model Inkubator
Jumlah rintisan model pengembangan
Meningkatnya usaha PKL pangan yang aman, tertib, nyaman dan bersih
Rintisan model pengembanga n PKL
1 Model
Jumlah pelaksanaan koordinasi fasilitasi peningkatan kapasitas sumberdaya UKM industri kreatif
Meningkatnya kapasitas sumberdaya
Peran Triple Helix dalam Pengembanga n Industri Kreatif
1 Laporan
Jumlah pengembangan produk/komoditas unggulan daerah dengan pendekatan
Mengembangkan Produk Unggulan Daerah Dengan Pendekatan OVOP Melalui Koperasi
Pengembangan produk/ komoditas unggulan daerah dengan pendekatan OVOP melalui koperasi
27 Koperasi
Memfasilitasi pengembangan/
Pengembangan/
PK 3
1
One Village One Product (OVOP)
UKM industri kreatif
melalui koperasi 2
Jumlah pelaksanaan fasilitasi
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
4 Laporan
Page 34
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
35
LAPORAN KINERJA pengembangan/ penguatan forum
penguatan forum sentra/klaster UKM
penguatan forum sentra/ klaster UKM
Meningkatkan efektivitas koordinasi program pengkajian
Efektivitas koordinasi
sentra/klaster UKM 3
Jumlah pelaksanaan koordinasi dan sinkronisasi program pengkajian
37
Pengembangan perkaderan UMKM melalui peningkatan kapasitas kerjasama dan jaringan
Meningkatnya kader UMKM yang
Partisipasi dalam forum kerjasama internasional (APEC)
Meningkatkan partisipasi aktif dalam forum kerjasama Internasional APEC
Partisipasi dalam forum kerjasama internasional
1
Jumlah Workshop Skenario Pengembangan UKM dan fasilitasi
Membangun dan mengembangkan kerjasama antar daerah (KAD) dalam
Jumlah Workshop Skenario
Pelatihan Pengembangan UKM Melalui Kerjasama Antar Daerah (KAD)
pengembangan UKM
Terpeliharanya 3 server, 52 client,
Mengembangkan dan operasionalisasi
Aplkasi sistem Web smecda.com dan Infrastuktur LAN
Sistem Database Internet, Intranet, Peta Digital serta infrastruktur LAN SMECDA
Jumlah pelaksanaan sosialisasi Pemanfaatan Software DSS UMKM
Memfasilitasi KUKM dalam memanfaatkan sistem DSS untuk
4
Pemutakhiran data sistem Informasi Data Dasar Koperasi dan UKM Terpilih (SIDD-KUMKM-T)
5
6
kapasitas kerjasama dan jaringan
2
3
7
36
1 Laporan
program pengkajian
4
dikembangkan melalui peningkatan
TAHUN 2014
1 laporan
(APEC) 2 Laporan
Pengembangan UKM dan fasilitasi Pelatihan Pengembangan UKM Melalui Kerjasama Antar Daerah Sistem Database Internet, Intranet, Infrastruktur. LAN dan Peta Digital SMECDA
1 Sistem
Pemanfaatan Software DSS UMKM
3 Propinsi
Mengembangkan aplikasi dan memfasilitasi KUKM dalam pemanfaatan sistem data dasar KUKM terpilih
Pemanfataan Data Dasar Koperasi dan UKM Terpilih (SIDDKUMKM-T)
1 laporan
Jumlah publikasi hasil kajian/ artikel pemberdayaan KUKM
Mempublikasikan hasil kajian dan artikel pemberdayaan KUMKM
Hasil-hasil Pengkajian dan Artikel peberdayaan KUKM
2.000 Eks
Partisipasi dalam forum kerjasama internasional (ASEAN dan BIMPEAGA)
Meningkatkan partisipasi aktif dalam
Partisipasi dalam Forum Kerjasama internasional
1 Laporan
Koordinasi, sinkronisasi dan evaluasi pelaksanaan
(Up-dating) Kajian Tentang Gap Analisis Iklim Usaha Indonesia Dalam
mendiagnosis perkembangan usahanya
forum kerjasama Internasional ASEAN dan BIMPEAGA
(ASEAN dan BIMP-EAGA) Rencana Aksi antisipasi KUMKM dalam Masyarakat
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
1 Laporan
Page 35
LAPORAN KINERJA
38
Penyusunan Perencanaan Program/ Kegiatan Kementerian Koperasi dan UKM
Tersusunnya program dan kegiatan kementerian Koperasi dan UKM
1
rencana aksi antisipasi
Mendukung UMKM untuk Bersaing
kesiapan KUMKM dalam menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN Tahun 2015
menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) Tahun 2015
TAHUN 2014
Ekonomi ASEAN
15 Dokumen
Jumlah Dokumen Perencanaan Program/kegiatan Kementerian
Dokumen Perencanaan Program/ kegiatan
Koperasi dan UKM
Kementerian Koperasi dan UKM
Dukungan Perencanaan
Dukungan Perencanaan
Pemberdayaan Koperasi dan UKM dalam rangka penyusunan RPJMN 2019
Pemberdayaan Koperasi dan UKM dalam rangka penyusunan RPJMN 2019
3
Pelaksanaan Rapat Koordinasi
Laporan Koordinasi
4
Jumlah Dokumen Metode Perencanaan Partisipasi Aktif yang Melibatkan Pembina KUKM di Daerah
Metode Perencanaan Melalui Manajemen Partisipatif Aktif Bagi Aparat Pembina
5
Dukungan dan Fasilitasi Perencanaan
Dukungan dan Fasilitasi Perencanaan
12 Bulan
Dokumen perencanaan pembangunan KUMKM yang disusun secara komprehensif dalam rangka pemberdayan
Dokumen Perencanaan
12 Bulan
2
6
1 Dokumen
5 laporan 3 Dokumen
12 Bulan
KUMKM 39
Monitoring, Evaluasi/ Pelaporan dan Pengelolaan Data dan Informasi Koperasi dan UMKM
Terlaksananya Monitoring, evaluasi/ pelaporan serta pelaksanaan kerjasama teknik luar negeri dan Pelaksaaan PUG Bidang KUKM
1
Jumlah laporan/dokumen pemantauan dan evaluasi pemberdayaan Koperasi dan UKM
2
Jumlah laporan bahan rapat/sidang pimpinan
3
Jumlah laporan/ dokumen kerjasama teknik di bidang KUKM
4
Jumlah laporan/dokumen Penyelenggaraan
Terpantaunya dan tersosialisasikannya hasil evaluasi terhadap pemberdayaan KUKM
Laporan pemantauan dan evaluasi pemberdayaan Koperasi dan UKM
1 Dokumen
Tersedianya hasil rapat/sidang pimpinan
Laporan rapat/sidang
1 Dokumen
Tersosialisasikannya pelaksanaan kerjasama teknik bidang KUKM Tersedianya referensi dan acuan dalam
Laporan kerjasama teknik di bidang KUKM
1 Dokumen
Penyelenggaraan PUG di
1 Dokumen
pimpinan
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Page 36
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
37
LAPORAN KINERJA
Tersedianya data dan informasi peberdayaan Koperasi dan UMKM Nasional yang kredibel, Valid dan terkini
40
Pelaksanaan, Penatausahaan dan
Terwujudnya pelaksanaan anggaran
Pelaporan Anggaran dan BMN
secara efektif dan efisien dan tersajinya Laporan Keuangan dan Laporan Barang Milik Negara yang akurat, transparan, akuntabel dan tepat waktu
41
Penyelenggaraan Pemeriksaan dan Pengawasan Pelaksanaan Anggaran Pusat dan Daerah
42
38
Peningkatan Kompetensi SDM Aparatur dan Administrasi Kepegawaian
Pemeriksaan dan Pengawasan
1
PUG di bidang KUKM
penyusunan program di tahun mendatang
bidang KUKM
Data dan informasi pemberdayaan koperasi dan UMKM
Tersedianya data dan informasi pemberdayaan Koperasi dan UMKM
Data dan informasi pemberdayaan Koperasi dan
Nasional yang kredibel, Valid dan terkini
UMKM
2
Pengelolaan Sistem Informasi
Tersedianya sistem informasi dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan informasi kepada publik tentang pemberdayaan koperasi & UKM
Pengelolaan sistem informasi
3
Meningkatnya kapasitas pengelola data sistem informasi pemberdayaan
Meningkatnya kapasitas pengelola data system informasi pemberdayaan
Pengelola data
Koperasi dan UKM Nasional
Koperasi dan UKM Nasional
8 Laporan
3 Sistem
600 orang
4
Perangkat pengolah data dan komunikasi
1
Pengelolaan gaji, honorarium dan tunjangan pegawai
Terlaksananya pembiayaan program/kegiatan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan
Layanan Perkantoran
12 Bulan
2
Tersajinya dokumen LRA, Neraca dan
informasi keuangan yang akurat dan akuntabel yang dijadikan sebagai bahan pimpinan untuk mengambil keputusan
Laporan Keuangan
4 Laporan
Laporan Barang Milik Negara
4 Laporan
Laporan hasil audit pelaksanaan
44 Laporan
Catatan Atas Laporan Keuangan yang transparan dan akuntabel
75 Unit
3
Tersajinya dokumen laporan BMN yang transparan dan akuntabel
1
Penyelenggaraan Pemeriksaan dan Pengawasan Pelaksanaan Anggaran Pusat dan Daerah
Pengelolaan Adminis- trasi Satker menjadi lebih tertib dan
Terciptanya SDM Aparatur yang berkompeten, memiliki pengetahuan dan keterampilam dalam pelaksanaan tugas dan perannya sebagai pelayanan
Menciptakan SDM
Pelaksanaan Anggaran di Pusat dan Daerah terlaksana dengan baik Meningkatkan kualitas SDM Aparatur yang mampu mengontrol kecerdasan intelektual, emosional dan spiritual dan
TAHUN 2014
1
sesuai dengan peraturan
Aparatur yang berkompeten memiliki
anggaran di Pusat dan daerah
Pendidikan dan Pelatihan Struktural
pengetahuan dan keterampilan dalam pelaksanaan tugas dan perannya sebagai pelayan
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
4 Kegiatan
Page 37
LAPORAN KINERJA administrasi Kepegawaian
masyarakat serta tumbuhnya sikap dan semangat
TAHUN 2014
masyarakat
pegabdian yang berorientasi pada pelayanan, pengayoman dan pemberdayaan masyarakat 2
Terciptanya SDM Aparatur yang memiliki kompetensi dalam menstimulasi pribadi untuk melakukan pekerjaan secara lebih inovatif dan kreatif dengan mencoba pendekatanpendekatan baru memecahkan permasalahan
3
Membentuk SDM Aparatur yang yang mampu memahami dan menemukan inner valuenya
Pendidikan dan Pelatihan
20 Kegiatan
Kompetensi SDM Aparatur
Masing-masing seperti kejujuran, keadilan, kebersamaan, kreatifitas, disiplin sehingga dapat terwujud pemerintahan
pekerjaan
bersih dan berkualitas
Penyelesaian proses administrasi dan
Terselesaikannya proses
Layanan Administrasi
pengelolaan data pribadi pegawai sesuai dengan ketentuan dalam
administrasi dan pengajuan usulan data pribadi pegawai sesuai dengan waktu yang ditentukan, dalam rangka meningkatkan
Kepegawaian
rangka peningkatan kesejahteraan pegawai
12 Bulan
kesejahteraan pegawai 4
Pemberian penghargaan kepada pejabat dan tokoh yang telah berperan aktif dalam keberpihakannya mengembangkan Koperasi dan UKM
Meningkatnya peran serta masyarakat, khususnya
Tanda Jasa/ Penghargaan Kehormatan
1 Laporan
Reformasi Birokrasi
1 Laporan
Penyuluhan dan penyebaran
4 Laporan
pemerintah daerah dalam mengembangkan KUKM dengan dikeluarkannya berbagai kebijakan yang mendukung Koperasi dan UKM
5
6
Penataan organisasi yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan
Menciptakan
dinamika administrasi publik
terhadap sistem
Pelaksanaan kegiatan penyuluhan dan penyebaran informasi
pembaharuan dan perubahan mendasar penyelenggaraan pemerintahan Memberikan pemahaman berbagai macam kebijakan dan perubahannya
informasi kepegawaian
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Page 38
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
39
LAPORAN KINERJA
TAHUN 2014
dibidang Koperasi dan UKM bagi personil/pejabat dinas 7
Pemenuhan kebutuhan pegawai berkualitas dan profesional sebagai bentuk kaderisasi untuk ikut dalam menentukan arah kebijakan nasional yang menjunjung tinggi negara dan masyarakat
Terpenuhinya kebutuhan pegawai berkualitas dan profesional sebagai bentuk kaderisasi untuk ikut dalam menentukan arah kebijakan nasional yang menjunjung tinggi negara dan masyarakat
Pelaksanaan Penerimaan CPNS
1 Laporan
8
Terselengaranya Operasional perkantoran dan layanan pimpinan
Terpenuhinya kebutuhan operasional kantor dan terciptanya pelayanan prima terhadap pimpinan dalam penyelenggaraan
Operasional perkantoran dan layanan pimpinan
12 Bulan
Perangkat Pengolah data dan komunikasi
31 Unit
negara
43
Penyelenggaraan Kehumasan dalam rangka Penyelenggaraan Sosialisasi/ Publikasi/ Visualisasi dan Pelayanan Informasi
Meningkatnya kualitas Kehumasan dalam rangka Penyelenggaraan Sosialisasi/ Publikasi/ Visualisasi dan Pelayanan Informasi program/ kegiatan Kementerian Koperasi dan UKM
9
Terfasilitasinya kebutuhan penyelenggaraan operasional kegiatan, tugas pokok dan fungsi
10
Rekomendasi kebijakan pemberdayaan KUMKM
1
Diterbitkannya Tabloid/Jurnal KUKM
2
3
Terfasilitasinya kebutuhan penyelenggaraan operasional kegiatan, tugas pokok dan fungsi
Dokumen IsuIsu Strategis
5 Dokumen
Terbitan Tabloid/Jurnal
Tabloid Jurnal KUKM
9 Terbit
Terpublikasikannya Program/Kegiatan Kementerian Koperasi dan UKM melalui surat kabar/ majalah dan media cetak lainnya
Publikasi melalui Media Cetak
Advetorial Melalui Surat Kabar dan Majalah, Display, kerjasama Media, Leaflet, Buku KUKM, Spanduk dan Billboard
7 Media
Tervisualisasikannya Program/Kegiatan Kementerian Koperasi dan UKM melalui Televisi
Visualisasi KUKM melalui Televisi
Kisah Sukses KUKM melalui Televisi, Profile Koperasi
41 Tema
Berpretasi melalui TV, Iklan Layanan Masyarakat Kemenkop dan UKM melalui TV , SMESCO News, Liputan Khusus
40
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Page 39
LAPORAN KINERJA
TAHUN 2014
Kegiatan Kementerian koperasi dan UKM melalui TV 4
Terselenggaranya kegiatan Pelayanan
Layanan Media Center KUKM
Web Site Media Center, Perpustakaan Kementerian KUKM, Call Center KUKM
12 Bulan
Dokumentasi kegiatan Kemenkop dan UKM
Dokumentasi Foto dan Video Kunker dan Kegiatan Kemenkop dan UKM, Dokumentasi dalam bentuk Laporan Kehumasan
12 Bulan
Informasi Online Kementerian Koperasi dan UKM melalui Media Center 5
Tersedianya Dokumentasi kegiatan Kunker Menkop dan UKM serta Kegiatan-kegiatan Kemenkop dan UKM lainnya
44
45
Pengadaan Sarana Prasarana Kantor Kementerian Koperasi dan UKM
Pengelolaan Dana Bergulir
Meningkatnya Sarana dan Prasarana Kantor di Kementerian Koperasi dan UKM
Terkelolanya dana bergulir dengan baik dan akuntabel
Layanan Perkantoran Perawatan kendaraan Bermotor
Layanan Perkantoran
Layanan Perkantoran
12 Bulan
Perawatan kendaraan Bermotor
Perawatan kendaraan Bermotor
186 Unit
3
Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
982 Unit
4
Peralatan dan Fasilitasi Perkantoran
Peralatan dan Fasilitasi Perkantoran
Peralatan dan Fasilitasi Perkantoran
45 Unit
5
Gedung/Bangunan
Gedung/Bangunan
Gedung/ Bangunan
78.641 m2
1
Terfasilitasinya pemberian pinjaman
Terpenuhinya kebutuhan
8 Dokumen
/pembiayaan dana bergulir sebesar
permodalan bagi 991 Mitra Koperasi dan 535 Mitra Non Koperasi yang melibatkan 288,904 UMKM (end user)
Tersusunnya Rencana Program Kerja dan Anggaran Jumlah Peraturan dan Ketentuan
5 Dokumen
1 2
Rp. 3,650 triliun kepada 991 Mitra Koperasi dan 535 Mitra Non Koperasi yang melibatkan 288,904 UMKM (end user)
yang diterbitkan /disempurnakan Terselenggaranya Sosialisasi peraturan/ petunjuk teknis
10 kali
Terselenggaranya Pameran/ Visualisasi/ Publikasi dan Promosi
12 Bulan
Terlaksananya Analisa
1.984 Dokumen
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Page 40
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
41
LAPORAN KINERJA
TAHUN 2014
Pemberian Pinjaman/ Pembiayaan
46
Layanan Pemasaran bagi KUKM
6 Laporan
Terlaksananya Monitoring dan Evaluasi
12 laporan
Tersusunnya Pedoman Organisasi & kepegawaian dengan baik
6 Dokumen
Tersedianya layanan perkantoran
12 Bulan
Jumlah Pegawai Baru
65 Orang
Jumlah Pegawai yang Mengikuti Pelatihan
265 Orang
Tersedianya Sistem Informasi dan Teknologi
1 Unit
Tersedianya Laporan Hasil Pemeriksaan Tersedianya Laporan Hasil
12 Laporan
Pengalihan Dana Bergulir Tersedianya Kendaraan Dinas/ Operasional Roda 4 Layanan Perkantoran
12 Laporan
3 Unit
Meningkatnya jumlah KUKM terlayani
1
Terlaksananya remunerasi pegawai dan kelancaran kegiatan pendukung operasional
Meningkatnya kualitas SDM
Meningkatnya akses pasar produk
2
Terwujudnya pembayaran biaya langganan daya dan jasa
Terlaksananya pembayaran daya dan jasa
Layanan Perkantoran
3
Meningkatnya peran LLP-KUKM
Meningkatnya peran LLP-KUKM sebagai Lembaga Layanan Pemasaran
Pameran
2 pameran
4
Tersusunnya dokumen perencanaan,
Terbitnya dokumen
Dokumen perencanaan dan Keuangan
6 Dokumen
perencanaan dan keuangan
Meningkatnya akses pasar produk KUKM unggulan
Pengembangan Layanan Pemasaran
12 Bulan
kukm unggulan Meningkatnya produk berdaya saing
keuangan dan hasil rapat lainnya 5
42
Tersedianya Laporan Keuangan
Terbitnya iklan/pengumuman/ pemberitahuan
K E M E TAHUN N T E R I2014 AN LAPORAN KINERJA
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
KOPERASI DAN UKM
12 Bulan
12 Bulan
Page 41
LAPORAN KINERJA
TAHUN 2014
6
Terlaksananya kegiatan koordinasi, sosialisasi, monitoring dan evaluasi
Meningkatnya koordinasi, sosialiasi monitoring dan evaluasi dengan instansi terkait
koordinasi, sosialisasi, monitoring dan evaluasi
25 Laporan
7
Terlaksananya kegiatan Peningkatan Kapasitas SDM dan Rekrutmen
Meningkatnya kualitas SDM
koordinasi, sosialisasi ,
35 Orang
Terpeliharanya sarana dan
Terciptanya Optimalisasi
Peralatan dan fasilitas
prasarana SME Tower
pemanfaatan sarana dan prasarana Gedung SMESCO
perkantoran
8
monitoring, evaluasi dan rekutmen karyawan 1 Tahun
UKM 9
Terlaksananya pengembangan layanan pemasaran
Meningkatnya akses pasar produk KUKM unggulan
Promosi
9 Promosi
10
Terwujudnya ketertiban administrasi
Tersusunnya laporan keuangan
Laporan Pengelolaan
6 Laporan
pengelolaan keuangan
Keuangan
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KO P E R A S I DKOPERASI A N U KDAN M UKM Page 42 KEMENTERIAN
43
44
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
45
46
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA I.
PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2014
Pengukuran tingkat capaian kinerja Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan target kinerja yang telah ditetapkan pada Penetapan/Perjanjian Kinerja Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2014 dari masing-masing unit/satuan kerja dengan capaian (realisasi) atas target yang telah ditetapkan. Adapun perbandingan capaian realisasi terhadap target yang ditetapkan dalam kurun waktu 2010-2014 sebagaimana dijelaskan dalam lampiran 1, 2,3, dan 4.
II.
EVALUASI DAN ANALISIS CAPAIAN KINERJA
Evaluasi dan analisis pencapaian kinerja berdasarkan atas hasil pencapaian pengukuran kinerja pada masing-masing pencapaian strategis yang telah ditetapkan dalam penetapan kinerja Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2014. Hal ini dimaksudkan untuk, menilai keberhasilan atau kegagalan pencapaian pelaksanaan kegiatan Kementerian Koperasi dan UKM sesuai dengan sasarn yang telah ditetapkan dan Renstra. Hasil evaluasi sebagai berikut: 1. Sasaran Strategis I: Meningkatkan kualitas kelembagaan Koperasi dan UKM dan pemahaman perkoperasian di kalangan aparat Pembina dan Masyarakat, indikator kinerjanya adalah: 1) Koperasi yang Mempunyai Kekuatan Hukum Tetap Melalui Pengumuman di Berita Negara
Dalam rangka penguatan status Badan Hukum Koperasi, Pengesahan status Badan Hukum Koperasi melalui pengumuman berita Negara merupakan salah satu upaya untuk memenuhi azas publisitas dan salah satu syarat Badan Hukum Koperasi dimana pengesahan pendirian, perubahan anggaran dasar dan pembubaran Koperasi harus diumumkan melalui lembar berita Negara RI. Hal ini juga merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 dan Peraturan Pemerintah Nomor 4 Tahun 1994 tentang Persyaratan dan Tata Cara Pengesahan Akta Pendirian dan Perubahan Anggaran Dasar Koperasi (pasal 19). LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
47
48
Pada tahun 2014, pada Renstra Kementerian KUKM 2012-2014 telah ditetapkan target 7.500 Koperasi untuk pengesahan status Badan Hukum Koperasi yang diumumkan pada lembaran Berita Negara RI. Namun dalam perkembangannya terdapat perubahan target tahun 2014 menjadi 5.500 Koperasi dan telah terealisasi sebanyak 4.686 (85,2%) Koperasi yang telah diumumkan pada lembaran Berita Negara RI.
Capaian tersebut belum mencapai target yang ditetapkan, dikarenakan pengumuman pengesahan badan hukum dan perubahan anggaran dasar Koperasi dipengaruhi oleh keaktifan dari gerakan Koperasi untuk melaporkan dan menyerahkan dokumen akte serta pengesahannnya melalui SKPD yang membidangi KUKM tingkat Propinsi/Kabupaten/Kota kepada Kementerian Koperasi dan UKM.
Namun Kementerian Koperasi dan UKM telah mendorong kepada stakeholders melalui surat edaran maupun rapat-rapat koordinasi untuk mendorong agar Koperasi yang belum diumumkan dalam Lembaran Berita Negara agar segera disampaikan untuk proses lebih lanjut. Dampak dari indikator kinerja ini adalah Koperasi memiliki status dan legalitas dalam menjalankan lembaga dan bisnisnya.
Dari alokasi anggaran sebesar Rp. 400.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 316.601.340 (79%) terdapat sisa untuk efisiensi sebesar Rp. 83.398.660,- (21%) merupakan efisiensi.
Bila dibandingkan dengan target Renstra Kementerian KUKM 20122014 sampai dengan tahun 2014 telah tercapai 4.686 Koperasi (85,2%) dari yang ditargetkan. Secara rinci dapat dilihat pada lampiran 1.
2)
Jumlah Peraturan Pemerintah tentang Perkoperasian
Indikator ini dimaknai sebagai hasil kegiatan dalam menyusun rancangan naskah akademis peraturan perundang-undangan di bidang Perkoperasian/UKM.
Pada tahun 2014, Kementerian Koperasi dan UKM telah menyusun rancangan naskah akademis untuk bahan penyusunan Rancangan Undang-Undang Perkoperasian yang baru. Hal ini merupakan tindak lanjut dari pembatalan Undang-Undang No. 17 Tahun 2012 oleh Mahkamah Konstitusi dengan keputusan No. 28/PUU-XI/2013,
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
dimana untuk sementara kembali ke Undang-Undang No. 25 Tahun 1992 sampai terbentuk Undang-Undang baru.
Dengan demikian, dari target yang ditetapkan pada tahun 2014 telah tercapai sesuai target yaitu 1 RPP. Capaian perbandingan jumlah jumlah Peraturan Pemerintah tentang Perkoperasian dalam kurun waktu renstra 2010-2014 secara rinci dapat dilihat pada lampiran 1.
Berdasarkan alokasi anggaran sebesar Rp. Rp. 2.000.000.000,- (dua miliar rupiah), telah terealisasi sebesar Rp. 945.310.100,- (sembilan ratus empat puluh lima juta tiga ratus sepuluh ribu seratus rupiah) atau sebesar 47,26%. Sisa anggaran sebesar Rp. 1.054.689.900,(satu miliar lima puluh empat juta enam ratus delapan puluh sembilan ribu sembilan ratus) atau sebesar 52.74% merupakan efisiensi.
3)
Koperasi Yang Memiliki Kelembagaan Kuat Dan Usaha Yang Sehat
Revitalisasi Koperasi mencangkup pembenahan lembaga koperasi oleh koperasi sendiri yang didukung dan dikawal oleh Pemerintah (pusat, wilayah dan daerah) serta stakeholdernya. Fokusnya membuat koperasi agar mampu berfungsi, beridentitas khas dan kompeten melayani kebutuhan ekonomi anggotanya.
Pada tahun 2014, telah ditetapkan target 300 Koperasi yang diharapkan memiliki kelembagaan koperasi yang kuat dan usaha sehat, mandiri dan mampu berdaya saing (revitalisasi koperasi). Kegiatan yang dilakukan untuk mendukung pencapaian target tersebut antara lain: a.
Identifikasi Potensi Pengembangan 300 Koperasi Sektor Riil di 14 Propinsi dalam rangka Revitalisasi Koperasi.
b.
Pengembangan 300 Koperasi di 14 Propinsi (Sumatera Utara, Kepulauan Riau, Bengkulu, Kalimantan Timur, Gorontalo, Sulawesi selatan, Sulawesi Tenggara, Sulawesi Tengah, Sulawesi Utara, Sulawesi Barat, Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat).
c.
Revitilasi peran Koperasi terkait distribusi pupuk bersubsidi dalam mendukung peningkatan ketahanan pangan. Hal ini berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian dan Kementerian Perdagangan. LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
49
50
Berdasarkan target yang telah ditetapkan pada tahun 2014, telah tercapai 300 Koperasi yang memiliki kelembagaan koperasi yang kuat dan usaha yang sehat diindikasikan dengan adanya legalitas badan hukum koperasi dan adanya pembenahan dalam manajemen usaha dan SDM koperasi berdasarkan prinsip dasar koperasi.
Dampak hasil dari capaian sasaran strategis ini adalah: meningkatnya peran koperasi berdasarkan prinsip dasar koperasi dalam pengelolaan lembaga dan peningkatan layanan bagi anggota dan masyarakat.
Pencapaian ini secara kualitatif juga merupakan hasil sinergi dengan unit Deputi/BLU Kementerian KUKM terkait yang mendukung dalam hal seperti: peningkatan SDM melalui pelatihan manajerial bagi pengurus Koperasi, pendampingan oleh tenaga penyuluh koperasi, akses pembiayaan dan promosi/pemasaran teknologi informasi serta sumber daya produktif lainnya.
Untuk pelaksanaan kegiatan tersebut, pada tahun 2014 telah dialokasikan anggaran sebesar Rp. 5.328.754.000,- (lima miliar tiga ratus dua puluh delapan juta tujuh ratus lima puluh empat ribu rupiah), dan telah direalisasikan sebesar Rp 5.181.872.140,- (lima miliyar seratus delapan puluh satu juta delapan ratus tujuh puluh dua ribu seratus empat puluh rupiah) atau sebesar 97% dan sisa sebesar Rp 146.811.860 (seratus empat puluh enam juta delapan ratus sebelas ribu delapan ratus enam puluh rupiah) atau 3% merupakan efisiensi.
4)
Tersedianya Tenaga Penyuluh Perkoperasian Yang Profesional
Indikator ini diwujudkan melalui kegiatan pengembangan Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan (PPKL) yang bertujuan untuk: a) meningkatkan kuantitas dan kualitas kelembagaan koperasi melalui kegiatan penyuluh, konsultasi, bimbingan dan supervisi kepada masyarakat dan gerakan koperasi; b) mendorong pengelolaan koperasi sesuai dengan prinsip dan jati diri koperasi; c) membantu Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) di Kabupaten/Kota dalam rangka pelaksanaan tugas pembinaan pada koperasi wilayahnya.
Pada tahun 2014, target tenaga penyuluh perkoperasian sebanyak 735 orang dan telah tercapai sesuai dengan target yaitu 735 orang.
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Secara keseluruhan jumlah PPKL sampai dengan saat ini berjumlah 735 orang tersebar di 34 Propinsi. Dampak manfaat output dari keberadaan PPKL adalah: a) Kemudahan dalam menginvertarisir permasalahan yang ada di lapangan ; b) Membantu SKPD dalam memberikan pembinaan dan konsultasi kepada masyarakat dan gerakan koperasi.
Dalam pencapaian indikator ini, didukung pula dengan pelaksanaan kegiatan sebagai berikut : a) perpanjangan masa kerja bagi 735 orang tenaga PPKL yang tersebar di 34 Propinsi dan 514 Kab/Kota sesuai dengan persyaratan yang telah ditentukan; b) rekruitmen dan seleksi PPKL Angkatan III Tahun 2014 sebanyak 200 orang yang tersebar di 23 Propinsi; c) bimbingan teknis Perkoperasian bagi PPKL Angkatan III Tahun 2014 untuk memberikan pembekalan tentang perkoperasian kepada PPKL dalam menjalankan tugas penyuluhan; d) Temu Konsultasi PPKL dalam rangka penyamaan persepsi atas kebijakan perkoperasian sesuai dengan Undang-Undang No. 25 Tahun 1992; e) monitoring dan evaluasi pelaksanaan tugas PPKL untuk mengevaluasi kinerja PPKL dalam melaksanakan tugasnya.
Progres capaian target secara rinci dapat dilihat pada lampiran 1.
Untuk mendukung pelaksanaan kegiatan tersebut telah dialokasikan anggaran senilai Rp. 9.891.911.000,- (sembilan milyar delapan ratus sembilan puluh satu juta sembilan ratus sebelas ribu rupiah), dan telah direalisasikan sebesar Rp. 8.565.198.100,- (delapan milyar lima ratus enam puluh lima juta seratus sembilan puluh delapan ribu seratus rupiah) atau sebesar 87%. Sementara sisanya sebesar Rp. 1.326.712.900,- (satu milyar tiga ratus dua puluh enam juta tujuh ratus dua belas ribu sembilan ratus rupiah) atau 12% merupakan efisiensi.
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
51
LAPORAN KINERJA
TAHUN 2014
4. Matrik Penyebaran PetugasPenyuluh PenyuluhKoperasi Koperasi Lapangan TabelTabel 4. Matrik Penyebaran Petugas Lapangan NO
PROPINSI
JUMLAH Kab/Kota
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34
2 Sumatera Barat Bengkulu Sumatera Selatan Jawa Barat Jawa Tengah Jawa Timur Bali Nusa Tenggara Barat Kalimantan Selatan Sulawesi Selatan Aceh Sumatera Utara Riau Kepulauan Riau Jambi Bangka Belitung Lampung Banten DKI Jakarta D.I. Yogyakarta Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Timur Sulawesi Tengah Sulawesi Tenggara Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Barat Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat Kalimantan Utara Jumlah
3
52
19 10 17 27 35 38 9 10 13 24 23 33 12 7 11 7 15 8 6 5 22 14 14 10 13 17 15 6 6 11 10 29 13 5 514
REKRUITMEN PPKL JUMLAH PPKL TAHUN 2013 TAHUN 2014 Prop Org Kab/Kota Org Org 4 5 6 7 8 1 5 4 13 18 1 5 5 15 20 1 5 0 0 5 1 5 3 8 13 1 5 4 12 17 1 5 0 0 5 1 5 4 13 18 1 5 4 12 17 1 5 0 0 5 1 5 3 9 14 1 5 3 9 14 1 5 4 12 17 1 5 3 9 14 1 5 4 14 19 1 5 3 9 14 1 5 4 12 17 1 5 4 12 17 1 5 2 7 12 1 5 2 6 11 1 5 4 12 17 1 5 2 6 11 1 5 2 5 10 1 5 0 0 0 2 5 5 23 110 66 200 735
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN UKM K EKOPERASI M E N T EDAN RIA N KOPERASI DAN UKM
Page | 47
5) Koperasi dapat Mewujudkan Core Bisnisnya Secara Jelas Sesuai Bidang Usahanya yang Lebih Fokus
Pada Penetapan Kinerja Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2014, terdapat koreksi indikator kinerja pada sasaran strategis ini, yaitu menjadi koperasi dapat mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik melalui pengendalian dan akuntabilitas. Program ini bertujuan untuk menciptakan koperasi yang mampu melaksankaan prinsip-prinsip akuntabilitas dan pengendalian dalam pengelolaan lembaga dan usahanya.
Tahun 2014, telah ditargetkan 500 Koperasi dan telah tercapai sesuai target (100%). Salah satu usaha pemerintah saat ini untuk mendukung perkembangan koperasi adalah dengan terus menggulirkan program terpadu guna memperluas peluang usaha Koperasi dan UKM, serta memaksimalkan percepatan dan perluasan usaha.
Dampak manfaatnya yang dirasakan dari indikator ini adalah adanya perencanaan bisnis/usaha yang membuat manajemen koperasi, anggota, investor dan karyawan koperasi memeiliki kemampuan tentang akuntabilitas dan sistem pengendalian bisnis koperasi.
2. Sasaran Strategis II : Meningkatnya kontribusi koperasi dalam perekonomian, indikator kinerjanya adalah: Persentase pertumbuhan tenaga kerja koperasi di bidang Produksi.
Program dan kegiatan bantuan sosial ini diharapkan dapat menyerap tenaga kerja sehingga dapat mengurangi pengangguran. Beberapa koperasi yang telah menerima program pada tahun 2010-2014 telah menyerap tenaga kerja sekitar 5-10%, misalnya: a.
Kegiatan pengadaan dan penyaluran sarana produksi, yaitu Koperasi Tani Mulyo Propinsi Jateng penerima bansos tahun 2011, menyerap tenaga kerja 3 orang; Sedangkan KSU Denas 66, Kab. Pinrang Prop. Sulsel penerima bansos tahun 2012 menyerap tenaga kerja 5 orang.
b.
Kegiatan hortikultura, yaitu Koperasi Muntea, kabupaten Bantaeng Propinsi Sulawesi Selatan penerima bansos tahun 2011 telah melibatkan tenaga kerja 70 untuk budidaya dan penanganan kentang; Sedangkan Koperasi Hikmah, Propinsi Jambi penerima bansos tahun 2012 telah melibatkan tenaga kerja 18 orang untuk budidaya dan penanganan komoditas kentang. LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
53
c. Kegiatan Jasa Penggilingan Padi (RMU), yaitu KUD Bina Raharja, Propinsi Jawa Tengah (tahun 2011) menyerap tenaga kerja 5 orang; Sedangkan KUD Usra, Propinsi Gorontalo (tahun 2012) menyerap tenaga kerja 4 orang. d. Kegiatan usaha industri gula merah Koperasi Bintang Buana, Prop. Jawa Timur (tahun 2013) telah menyerap tenaga kerja sebanyak 40 orang; e.
Kegiatan kerajinan batik di Koperasi Wanita Kembang Asih, Propinsi Jawa timur (Tahun 2013) telah menyerap tenaga kerja 20 orang. Sedangkan Koperasi Wanita Suka Maju, Propinsi DI Yogyakarta (tahun 2013) 180 UKM yang menjadi anggota koperasi telah melibatkan masing-masing 2 orang atau total melibatkan 260 orang untuk memproduksi batik.
f.
Kegiatan sarana pengolahan kakao, KSU Madani Propinsi Sulsel penerima bansos tahun 2011, menyerap tenaga kerja dari 6 orang menjadi 10 orang (60%). Sedangkan KSU Rimbun Propinsi Aceh, tahun 2012 menyerap tenaga kerja dari 10 orang menjadi 15 orang (50%), dan KSU Padang Manik Sakato Kab. Padang Pariaman Propinsi Sumbar, tahun 2013 menyerap tenaga kerja dari 3 orang menjadi 5 orang (66%).
g. Kegiatan pengolahan kopi, KSU Famasa, Kab. Ngada Propinsi NTT penerima bansos tahun 2011, telah menyerap tenaga kerja dari 6 orang menjadi 10 org (60%) dan Kop Tani Manik Sedana Kab. Bangli Propinsi Bali, menyerap tenaga kerja dari 3 orang menjadi 7 orang 130%). Sedangkan Koperasi Sumber Merta Buana Kab. Badung Propinsi Bali, menyerap tenaga kerja dari 3 orang menjadi 12 orang (300%). h. Kegiatan bantuan pengolahan mete, KSU Tani Nubun Tawa Kab. Flores Timur Propinsi NTT, penerima bansos tahun 2013, terjadi peningkatan penyerapan tenaga kerja dari 4 orang menjadi 20 orang (400%).
54
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
i.
Kegiatan bantuan sarana pengolahan gambir pada KSU Bersama Kab. Phak Phak Barat Propinsi Sumut tahun 2013, terdapat peningkatan tenaga kerja dari 4 orang menjadi 8 orang (100%).
j.
Kegiatan bantuan pengolahan karet kepada Koptan Karet Yudistira tahun 2013, terjadi peningkatan penyerapan tenaga kerja dari 3 orang menjadi 5 orang (66%).
k. KUD TANDAN MAS JAYA, Kab. Siak, Propinsi Riau menerima dana bansos senilai Rp. 136.750.000,- pada tahun 2013. Pelaksanaan penanaman dimulai pada bulan Maret 2014 pada lahan seluas 0,5 hektar di lahan pekarangan melibatkan petani anggota sebanyak 50 orang. Tanaman salak akan dapat dipanen buahnya setelah 3 tahun, selanjutnya dapat dilakukan panen secara rutin setiap bulan. l.
KSU Amanekat Kab. Kupang, Prop. NTT menerima bansos tahun 2011 Rp. 1.200.000.000 sudah dimanfaatkan untuk pembangunan fisik PLTMH dengan kapasitas 30 kW. Tenaga kerja yang terserap 5 orang dan usaha produktif yang dikelola adalah penggilingan padi.
m. Kop. PHT Mitra Petani Kab. Sumedang, Propinsi Jawa Barat menerima bansos tahun 2011, untuk membangun digester sebanyak 10 unit (20 rumah tangga) dengan kapasitas masing-masing 10m³ dan dimanfaatkan untuk penerangan, penjualan pupuk dan gas rumah tangga, dengan penyerapan tenaga kerja langsung sebanyak 3 orang. Sedangkan Kop. Lalung Jaya Kab. Karanganyar, Propinsi Jawa Tengah menerima bansos tahun 2012 telah memanfaatkan dana untuk pembangunan digester sebanyak 5 unit (untuk 8 rumah tangga) dengan kapasitas masing-masing 9 m³ digunakan untuk usaha pembuatan tempe dan tahu serta peternakan ayam, dengan pendapatan rata-rata per bulan masing-masing adalah ± Rp. 70.000,dengan penyerapan tenaga kerja langsung sebanyak 8 orang. n. Koperasi Kultura Kalamansi kota Bengkulu, Propinsi Bengkulu penerima bansos 2012 untuk pembelian alat-alat pengolahan minuman yang terbuat dari jeruk kalamansi yang merupakan salah satu produk pengembangan OVOP telah menyerap tenaga kerja sebanyak 3 orang.
Sedangkan pada kegiatan bansos tahun 2014, yaitu KSU Masyarakat Sejahtera Kab. Wajo Propinsi Sulsel, yang mengelola minyak atsiri telah menyerap tenaga kerja dari 6 orang menjadi 12 orang (100%).
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
55
Kab. Wajo Propinsi Sulsel, yang mengelola minyak atsiri telah menyerap tenaga kerja dari 6 orang menjadi 12 orang (100%). Pada indikator kegiatan ini, telah terpenuhi capaian target kinerja tahun 2014 sebesar 6%. iniindikator terlihatkegiatan pada pertumbuhan tenaga kerja koperasi Hal Pada ini, telah terpenuhi capaian target kinerja dari tahuntahun 2014 sebesar 6%. Hal ini terlihat pada pertumbuhan tenaga kerja koperasi 2010-2014 mengalami peningkatan sebanyak 208.677 orang (36,77%), dari dari tahun mengalami peningkatan sebanyak 208.677 orang sebanyak 358.768 orang2010-2014 menjadi sebanyak 567.445 orang. (36,77%), dari sebanyak 358.768 orang menjadi sebanyak 567.445 orang.
Grafik 1. Pertumbuhan Tenaga Kerja Koperasi Tahun 2010-2014 Grafik 1. Pertumbuhan Tenaga Kerja Koperasi Tahun 2010-2014 600000
Tenaga Kerja (orang)
400000
358678
377238
429678
567445
473604
200000
Tenaga Kerja…
0 2010
2011
2012
2013
2014
pertumbuhan Dampak dari pertumbuhan tenaga kerja koperasi terciptanya Dampak dari tenaga kerja koperasi adalah adalah terciptanya lapangan lapangan kerja baru yang memberikan konstribusi dalam menurunkan kerja baru yang memberikan konstribusi dalam menurunkan angka tingkat angka tingkat pengangguran serta pendapatan bagi KUKM.
pengangguran serta pendapatan bagi KUKM.
3. Sasaran Strategis III: Meningkatnya daya saing koperasi, indikator kinerjanya adalah:
56
1)
Persentase pertumbuhan produktivitas koperasi di bidang Produksi
Capaian kinerja pada indikator ini sesuai dengan target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 3%. Target tersebut dicapai melalui pelaksanaan kegiatan: a) pemberian bantuan sosial di bidang pertanian, tanaman pangan, dan holtikultura kepada 24 Koperasi dengan total bantuan sebesar Rp. 3,5 Milyar yang tersebar di 22 Kabupaten; b) pemberian bantuan sosial di bidang industri, kerajinan, dan pertambangan kepada 16 Koperasi dengan total bantuan sebesar Rp. 2,8 Milyar; c) pemberian bantuan sosial di bidang perikanan yang disalurkan dari tahun 2011-2014 kepada 18 Koperasi di 5 Propinsi dengan alokasi total bantuan sebesar Rp. 3 Milyar.
Dampak dari pelaksanaan kegiatan ini adalah pelaku koperasi dan UMKM dapat meningkatkan volume produksi serta pendapatan usahanya
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Page |
2) Persentase peningkatan koperasi yang menerapkan teknologi di bidang produksi
Capaian kinerja pada indikator ini sesuai dengan target yang telah ditetapkan yaitu sebesar 2%. Target tersebut dicapai melalui pelaksanaan kegiatan: a) pemberian bantuan perkuatan usaha koperasi dalam industri pengolahan kelapa terpadu dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 4,1 Milyar yang diberikan kepada 4 Koperasi; b) pengembangan usaha produktif berbasis energi terbarukan (PLTMH) dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 13,5 Milyar kepada 9 Koperasi yang tersebar pada 6 kabupaten; c) pengembangan usaha produktif berbasis pada energi alternatif (biogas) dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 150.000.000,diberikan kepada 3 Koperasi; d) pengembangan usaha produktif melalui pengolahan makanan dan minuman dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 500.000.000,- diberikan kepada 5 Koperasi.
4.
Dampak dari pelaksanaan kegiatan ini adalah dengan penerapan teknologi baru pada koperasi tersebut dapat menghasilkan beragam produk baru, serta proses produksi yang lebih cepat.
Sasaran Strategis IV : Meningkatnya tata kelola dan daya saing koperasi, indikator kinerjanya adalah: 1) Persentase Pertumbuhan Volume Usaha Koperasi di Bidang Produksi
Pada indikator kegiatan ini, telah terpenuhi capaian target kinerja tahun 2014 sebesar 5%. Hal ini terlihat pada pertumbuhan volume usaha koperasi dari tahun 2010-2014 mengalami peningkatan sebesar Rp. 113 Milyar (59,78%), dari Rp. 76 Milyar menjadi sebesar Rp. 189 Milyar.
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
57
tahun 2010-2014 mengalami peningkatan sebesar Rp. 113 Milyar (59,78%), dari Rp. 76 Milyar menjadi sebesar Rp. 189 Milyar. Grafik 2. Pertumbuhan Volume Usaha Koperasi Tahun 2010-2014
Grafik 2. Pertumbuhan Volume Usaha Koperasi Tahun 2010-2014 200
189
180 160
140 120
119
100
125
95
80
Volume Usaha (Rp. Milyar)
76
60
40 20 0
2010
2011
2012
2013
2014
Target indikator ini dapat dicapai melalui pelaksanaan kegiatan: a) pengembangan usaha koperasi di bidang pertanian tanaman
Target indikator ini dapat dicapai melalui pelaksanaan kegiatan: pangan dan holtikultura; b) pengembangan usaha koperasi a) pengembangan usaha koperasi di bidang pertanian tanaman pangan dan di bidang kehutanan dan perkebunan; c) usaha koperasi di holtikultura; b) pengembangan usaha koperasi di bidang kehutanan dan bidang peternakan dan perikanan; d) usaha koperasi di bidang perkebunan; c) industri, usaha koperasi di bidang peternakan dan perikanan; d) usaha kerajinan, dan pertambangan; e) usaha koperasi di koperasi di bidang industri, kerajinan, dan pertambangan; e) usaha koperasi di bidang ketenagalistrikan dan aneka usaha. bidang ketenagalistrikan dan aneka usaha.
Dampak dari peningkatan volume usaha mempermudah koperasi mendapatkan akses pembiayaan. koperasi mendapatkan Dampak dari peningkatan volume usaha mempermudah akses 2) pembiayaan. Persentase Pertumbuhan SHU Koperasi di Bidang Produksi 2)
Pada indikator kegiatan SHU ini, telah terpenuhi capaianProduksi target kinerja Persentase Pertumbuhan Koperasi di Bidang tahun 2014 sebesar sebesar 3%. Hal ini terlihat pada pertumbuhan
Pada indikator kegiatan dari ini, tahun telah 2013-2014 terpenuhi capaian target kinerja tahun 2014 SHU koperasi mengalami peningkatan sebesar sebesar sebesar Hal (45,27%) ini terlihat pada pertumbuhan SHU menjadi koperasisebesar dari tahun Rp. 6,73%. Milyar dari sebesar Rp. 8,1 Milyar 2013-2014 Rp. mengalami 14,8 Milyar.peningkatan sebesar Rp. 6,7 Milyar (45,27%) dari sebesar Rp. 8,1 Milyar menjadi sebesar Rp. 14,8 Milyar.
Target indikator ini dapat dicapai melalui pelaksanaan kegiatan:
58
a) pengembangan usaha koperasi di bidang pertanian tanaman pangan dan holtikultura; b) pengembangan usaha koperasi di bidang EMENTERIAN KOPERASI DAN UKM kehutananKdan perkebunan; c) usaha koperasi di bidang peternakan dan perikanan; d) usaha koperasi di bidang industri, kerajinan, dan pertambangan; e) usaha koperasi di bidang ketenagalistrikan dan aneka usaha.
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Page | 52
a) pengembangan usaha koperasi di bidang pertanian tanaman pangan dan holtikultura; b) pengembangan usaha koperasi di bidang kehutanan dan perkebunan; c) usaha koperasi di bidang peternakan dan perikanan; d) usaha koperasi di bidang industri, kerajinan, dan pertambangan; e) usaha koperasi di bidang ketenagalistrikan dan aneka usaha.
Grafik 3. Pertumbuhan SHU Koperasi Tahun 2010-2014
Grafik 3. Pertumbuhan SHU Koperasi Tahun 2010-2014
16 14.8
14 12 10
8.1
8
6
5.6
6.3
SHU (Rp. Milyar)
6.6
4 2 0
2010
2011
2012
2013
2014
Dampak dari peningkatan SHU ini adalah meningkatnya pendapatan bagi anggota koperasi.dari peningkatan SHU ini adalah meningkatnya pendapatan Dampak
bagi anggota koperasi. 5. Sasaran Strategis V: Penyediaan akses pembiayaan Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah, indikator kinerjanya adalah:
Peningkatan pendanaan bagipembiayaan lembaga keuangan 5. 1)Sasaran Strategiskapasitas V: Penyediaan akses Koperasibukan Usaha bank (KSP/KJKS) dalam rangka memperluas jangkauan layanan Mikro Kecil dan Menengah, indikator kinerjanya adalah: untuk pembiayaan usaha
1) Peningkatan kapasitas pendanaan bagi lembaga keuangan bukan Kegiatan peningkatan kapasitas ini dilakukan dalam bentuk edukasi Penyusunan bank (KSP/KJKS) dalam rangka memperluas jangkauan layanan Proposal Kredit/pembiayaan bagi KSP/KJKS yang diajukan kepada lembaga untuk pembiayaan usaha
keuangan bank maupun non bank. Lembaga keuangan bukan bank yang ditingkatkan kapasitas dan jangkauan untuk dalam menyediakan Kegiatan peningkatan kapasitas pelayanan ini dilakukan bentuk pembiayaan usaha KSP/KJKS telah dilakukan di 5 (lima) Propinsi yaitu Jawa edukasi Penyusunan Proposal Kredit/pembiayaan bagi KSP/KJKS Barat, Kalimantan Timur, Lampung, Nusa keuangan Tenggara bank Barat maupun dan DI Yogyakarta. yang diajukan kepada lembaga non bank. Jumlah peserta dimasing-masing Propinsi sebanyak 20 orang Lembaga keuangan bukan bank yang ditingkatkan kapasitas dan pengurus/pengelola koperasi.
jangkauan pelayanan untuk menyediakan pembiayaan usaha KSP/
Berdasarkan targetdilakukan yang ditetapkan pada tahun 2014 100Kalimantan KSP/KJKS KJKS telah di 5 (lima) Propinsi yaitu sebanyak Jawa Barat, telah direalisasikan pencapaiannya, dan untuk mendukung pencapaian Jumlah target Timur, Lampung, Nusa Tenggara Barat dan DI Yogyakarta. tersebut juga telah dilakukan bimbingan teknis Lembaga Keuangan Bukan Bank.
peserta dimasing-masing Propinsi sebanyak 20 orang pengurus/ pengelola koperasi.
Berdasarkan target yang ditetapkan pada tahun 2014 sebanyak 100 KSP/KJKS telah direalisasikan pencapaiannya, dan untuk mendukung pencapaian target tersebut juga telah dilakukan bimbingan teknis Lembaga Keuangan Bank. K E M E NBukan TERIA N KOPERASI DAN UKM Page | 53
Bila dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, capaian target indikator kinerja ini dari tahun 2010-2014 adalah sebagai berikut:
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
59
L A PBukan O R A N K IBank N E R J A (KSP/KJKS) TAHUN 2014 Pendanaan Bagi Lembaga Keuangan dalam Rangka Memperluas Jangkauan Layanan untuk Pembiayaan Usaha Bila dibandingkan tahun-tahun sebelumnya, capaian target indikator kinerja ini
dari tahun 2010-2014 adalah sebagai berikut:
Tabel 5. Matrik Capaian dan Realisasi Peningkatan Kapasitas Tabel 5. Matrik Capaian TargetTarget dan Realisasi Peningkatan Kapasitas Pendanaan
IKU: Peningkatan kapasitas pendanaan bagi lembaga keuangan bukan bank (KSP/KJKS) dalam rangka memperluas jangkau Pendanaan Bagi Lembaga Keuangan Bukan Bank (KSP/KJKS) dalam Bagi Lembaga Keuangan Bukan Bank layanan untuk(KSP/KJKS) pembiayaandalam usaha Rangka Memperluas Rangka Memperluas Jangkauan Layanan untuk Pembiayaan Usaha
Jangkauan Layanan untuk Pembiayaan Usaha
Target (Koperasi)
2010
Realisasi (Koperasi)
IKU: Peningkatan kapasitas pendanaan bagi lembaga keuangan bukan bank (KSP/KJKS) dalam rangka memperluas jangkauan layanan untuk pembiayaan usaha
2011
2012
2013
2014
-
2010 100
2011 100 2012
2013 100
2014-
2010
-2011
2012425 2013
2014 120
2010
-
100
100
-
-
425
100
-
-
2010
Target (Koperasi)
100
2011
2012
Realisasi (Koperasi)
120
2013
2014
2010
Capaian (%)
2011 100 -
Capaian (%)
2011
2012
2013
425
120
2012 -
2013
- 2014
425
120
100
4. Capaian Target dan Realisasi Peningkatan kapasitas Grafik 4.Grafik Capaian Target dan Realisasi Peningkatan kapasitas pendanaan bagi lembaga keuangan bukan bank (KSP/KJKS) dalam Grafik 4. Capaian Target dan Realisasi Peningkatan kapasitas bagi pendanaan bagi lembaga keuangan bukan bankpendanaan (KSP/KJKS) dalam rangka memperluas jangkauan layanan untuk pembiayaan usaha lembaga keuangan bukan bank (KSP/KJKS) dalam rangka memperluas jangkauan rangka memperluas jangkauan layanan untuk pembiayaan usaha
layanan untuk pembiayaan usaha
500
500 400 300
400 300 200
Target Realisasi
100 0
Target
Realisasi 200 Bimbingan Teknis Lembaga Keuangan Bukan Bank yang ditingkatkan Kapasitas 100Layanannya untuk Menyediakan Pembiayaan Usaha ini secara dan Jangkauan umum telah memberikan manfaat bagi para peserta, khususnya dalam 0 meningkatkan keterampilan sumberdaya manusia dalam pengelolaan koperasi. Dampak manfaat dari indikator kegiatan ini adalah meningkatnya akses dan pembiayaan bagi UMKM dan masyarakat.
Bimbingan Teknis Lembaga Keuangan Bukan Bank yang ditingkatkan
Bimbingan Teknis Lembaga Keuangan Bukan Bank yang ditingkatkan Kapasitas dan Jangkauan Layanannya untukKJKS/UJKS Menyediakan Kapasita 2) Penilaian kesehatan bagi 69 KSP/USP Koperasi dan dan JangkauanPrimer Layanannya untukini Menyediakan Pembiayaan Usaha ini secara Nasional Usaha Pembiayaan secara umum telah memberikan manfaat bagi para peserta, khususnya dalam meningkatkan umum telah manfaat para peserta,keterampilan khususnya dalam Sejakmemberikan Undang-undang Nomor 17 Tahunbagi 2012 tentang Perkoperasian yang sumberdaya manusia dalam pengelolaan koperasi. dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi makamanusia Undang-undang Nomor 25 Tahun meningkatkan keterampilan sumberdaya dalam pengelolaan koperasi. 1992 diberlakukan, amanat pengawasan terhadap Dampak sehingga manfaat tidak dari menghapus indikator kegiatan ini adalah meningkatnya
koperasi karena hal ini sudah kegiatan tertuang dalam Peraturan Pemertintah (PP) Dampak manfaat dari dan indikator inidan adalah meningkatnya akses dan akses pembiayaan bagi UMKM masyarakat. No. 9 Tahun 1995 tentang Kegiatan Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi pembiayaan bagi dan masyarakat. 2) UMKM Penilaian kesehatan bagi 69 KSP/USP Koperasi dan KJKS/UJKS KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
2)
Primer Nasional
Page | 54
Penilaian kesehatan bagi 69 KSP/USP Koperasi dan KJKS/UJKS Sejak Undang-undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian Primer Nasional yang dibatalkan oleh Mahkamah Konstitusi maka Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 diberlakukan, sehingga tidak menghapus
Sejak Undang-undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian yang KINERJA TAHUN 2014 maka Undang-undang Nomor 25 Tahun dibatalkan Mahkamah Konstitusi 60 olehLAPORAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM 1992 diberlakukan, sehingga tidak menghapus amanat pengawasan terhadap
amanat pengawasan terhadap koperasi karena hal ini sudah tertuang dalam Peraturan Pemertintah (PP) No. 9 Tahun 1995 tentang Kegiatan Usaha Simpan Pinjam oleh Koperasi menyebutkan bahwa untuk mewujudkan usaha simpan pinjam yang sehat, kuat, mandiri dan tangguh diperlukan pengawasan, pemeriksaan, dan penilaian kesehatan KSP/USP Koperasi dan KJS/UJKS Koperasi serta Koperasi Kredit (Kopdit).
Pengawasan tentang simpan pinjam diatur dalam Peraturan Menteri Koperasi No. 21 Tahun 2008 tentang Pengawasan Simpan Pinjam. Penilaian Kesehatan usaha simpan pinjam sebagai bagian dari pengawasan merupakan cara mengukur kinerja dan kondisi koperasi agar terwujud pengelolaan usaha simpan pinjam koperasi yang sehat, kuat, mandiri dan tangguh sesuai jati diri dan nilai-nilai koperasi. Kesehatan koperasi adalah kondisi atau keadaaan yang dinyatakan sehat, cukup sehat, kurang sehat, tidak sehat dan sangat tidak sehat.
Penilaian kesehatan usaha simpan pinjam yang dikelola koperasi yang telah dilaksanakan selama ini terdiri dari: a.
Penilaian kesehatan KSP/USP Koperasi dan KJS/UJKS Koperasi serta Kopdit primer Kabupaten/Kota dilaksanakan oleh Petugas Penilai Kesehatan Kabupaten/Kota.
b. Penilaian kesehatan KSP/USP Koperasi dan KJS/UJKS Koperasi serta Kopdit primer dan sekunder propinsi dilaksanakan oleh Petugas Penilai Kesehatan propinsi. c.
Penilaian kesehatan KSP/USP Koperasi dan KJS/UJKS Koperasi serta Kopdit primer dan sekunder nasional dilaksanakan oleh Petugas Penilai Kesehatan Deputi Bidang Pembiayaan.
Hasil pelaksanaan penilaian kesehatan Koperasi di seluruh Indonesia dilakukan oleh satuan tugas pengawas KSP/KJKS yang telah ditetapkan oleh Deputi Bidang Pembiayaan. Hal ini sesuai dengan Surat Menteri Koperasi dan UKM No. 98/M.KUKM/IX/2012 tanggal 12 September 2012 tentang Pengawasan KSP/USP Koperasi, KJKS/UJKS Koperasi dan Koperasi Kredit. Selain itu, untuk lebih mengoptimalkan pengawasan KSP telah dikirimkan surat dari Deputi Bidang Pembiayaan No. 147/Dep.3/V/2013 tanggal 1 Mei 2013 tentang pembinaan dan pengawasan KSP yang ditujukan kepada Gubernur dan Bupati/Walikota seluruh Indonesia. LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
61
Dari 109.044 unit KSP/USP Koperasi dan KJKS/UJKS Koperasi serta Kopdit di seluruh Indonesia yang telah dilaksanakan penilaian kesehatan Tahun Buku 2013 per 31 Desember 2014 sebanyak 46.010 unit atau sebesar 41,75%. Sebagaimana tabel 6 di bawah ini:
Dari 109.044 unit KSP/USP Koperasi dan KJKS/UJKS Koperasi serta
Tabel 6. Rekapitulasi Penilaian Kesehatan Desember 2014 penilaian Kopdit di seluruh Indonesia yangper telah dilaksanakan
kesehatan Tahun Buku 2013 per 31 Desember 2014 sebanyak 46.010 PENILAIAN KESEHATAN unit atau sebesarREKAPITULASI 41,75%. Sebagaimana tabel 6 di bawah ini: REKAPITULASI PENILAIAN KESEHATAN
KOPERASI KOPERASI SIMPAN SIMPAN PINJAM PINJAM // UNIT UNIT SIMPAN SIMPAN PINJAM PINJAM KOPERASI KOPERASI DAN DAN KOPERASI KOPERASI JASA JASA KEUANGAN KEUANGAN SYARIAH SYARIAH // UNIT UNIT JASA JASA KEUANGAN KEUANGAN SYARIAH SYARIAH SELURUH SELURUH INDONESIA INDONESIA *) *) TAHUN BUKU 2013 TAHUN BUKU 2013 PER PER DESEMBER DESEMBER 2014 2014
Tabel 6. Rekapitulasi Penilaian Kesehatan per Desember 2014 Jumlah Jumlah
NO NO
PROVINSI PROVINSI
11 ACEH ACEH 22 SUMUT SUMUT 33 SUMBAR SUMBAR 44 RIAU RIAU 55 KEP. KEP. RIAU RIAU JAMBI 66 JAMBI 77 SUMSEL SUMSEL 88 KEP. BABEL KEP. BABEL 99 BENGKULU BENGKULU 10 10 LAMPUNG LAMPUNG 11 11 DKI DKI JAKARTA JAKARTA 12 12 JABAR JABAR 13 13 BANTEN BANTEN 14 14 DIY DIY 15 15 JATENG JATENG 16 16 JATIM JATIM 17 BALI 17 BALI 18 18 NTB NTB 19 19 NTT NTT 20 20 KALBAR KALBAR 21 21 KALTENG KALTENG 22 22 KALSEL KALSEL 23 23 KALTIM KALTIM 24 24 SULSEL SULSEL 25 25 SULBAR SULBAR 26 26 SULTENG SULTENG 27 27 SULTRA SULTRA 28 SULUT 28 SULUT 29 29 GORONTALO GORONTALO 30 30 MALUKU MALUKU 31 31 MALUKU MALUKU UTARA UTARA 32 32 PAPUA PAPUA 33 33 IRJA IRJA BARAT BARAT 34 34 PRIMER PRIMER && SEKUNDER SEKUNDER NASIONAL NASIONAL TOTAL TOTAL
KSP/USP KSP/USP dan dan KSP KSP // KJKS KJKS USP USP // UJKS UJKS KJKS/UJKS KJKS/UJKS Unit Unit 142 142
332 332 333 333
92 92 99
92 92 301 301 30 30
82 82 346 346
603 603 859 859
332 332 313 313 1,416 1,416
Unit Unit 2,248 2,248
3,795 3,795 2,472 2,472
4,348 4,348 1,309 1,309
1,151 1,151 1,079 1,079
626 626 1,498 1,498 704 704
4,380 4,380 4,044 4,044
1,266 1,266 2,076 2,076
Unit Unit 2,390 2,390
4,127 4,127 2,805 2,805
4,440 4,440 1,318 1,318
1,243 1,243 1,380 1,380
656 656 1,580 1,580 1,050 1,050
4,983 4,983 4,903 4,903
1,598 1,598 2,389 2,389
RAT RAT
Telah Telah dinilai dinilai oleh oleh Dinas Dinas Sangat Sangat Cukup Kurang Tidak Cukup Kurang Tidak Tidak Sehat Sehat Sehat Sehat Sehat Tidak Sehat Sehat Sehat Sehat Sehat Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit Unit 403 61 263 25 403 61 263 25 --559 152 274 31 --559 152 274 31
1,019 1,019 150 150
237 237 18 18
598 598 82 82
92 92 22 22
---
---
744 744 163 163
173 173 38 38
365 365 76 76
92 92 29 29
13 13 --
---
911 911 1,123 1,123 857 857
146 146 126 126
83 83 90 90
---
43 43 543 543
307 307 621 621
1,232 1,232 16,556 16,556
18,991 18,991 21,474 21,474
20,407 20,407 25,095 25,095
153 153 432 432 408 408
1,130 1,130 2,024 2,024
1,562 1,562 2,432 2,432
689 689 886 886 283 283
100 100 244 244
2,234 2,234 2,496 2,496
2,334 2,334 2,740 2,740
488 488 812 812
3,621 3,621 581 581
76 76 63 63
39 39 64 64
116 116 202 202
126 126 99 99
46 46 177 177 48 48
131 131 12,008 12,008
4,145 4,145 2,105 2,105
1,409 1,409 1,064 1,064
203 203 603 603
1,528 1,528 2,806 2,806
840 840 1,596 1,596 366 366
806 806 280 280
1,085 1,085 98,181 98,181
4,726 4,726 2,258 2,258
1,485 1,485 1,127 1,127
242 242 667 667
1,644 1,644 3,008 3,008
966 966 1,695 1,695 412 412
983 983 328 328
1,216 1,216 110,189 110,189
18,059 18,059 2,381 2,381
498 498 615 615
52 52 287 287
387 387 486 486
206 206 98 98
74 74 175 175 53 53
113 113 51,873 51,873
77 32 32
76 76 59 59
81 81 158 158 3,056 3,056
1,296 1,296 184 184
110 110 129 129
40 40 19 19
105 105 43 43
110 110 66
100 100 14 14
68 68 38 38
14 14 21 21
29 29 16 16
16 16 6,778 6,778
27 27 428 428
44 18 18
---
150 150 340 340
41 41 109 109
572 572 867 867
95 95 63 63
---
---
47 47 34 34
-44
---
20 20 81 81
33 --
521 521 714 714
9,931 9,931 12,275 12,275 1,885 1,885
455 455 534 534 166 166
230 230 361 361
344 344 359 359
31 31 120 120
248 248 280 280
111 111 52 52
33 33 89 89
26 26 43 43 32,850 32,850
2,041 2,041 2,705 2,705
88 88 30 30
42 42 151 151 55 32 32
74 74 65 65
25 25 88
88 17 17 11
88 6,276 6,276
---
---
---
-22
-82 82 ---
---
---
----
22 106 106
---
---
---
---
---
---
---
---
---
----
---
Jumlah Jumlah Unit Unit
349 349 457 457
927 927 122 122
38 38 478 478
643 643 143 143
Tidak Tidak Dapat Dapat Dinilai Dinilai Unit Unit 1,987 1,987
3,568 3,568 1,786 1,786
4,290 4,290 1,275 1,275
700 700 636 636
267 267 508 508
493 493 1,273 1,273 429 429
748 748 1,088 1,088 15,028 15,028
741 741 1,157 1,157 3,851 3,851
603 603 751 751
1,569 1,569 676 676
750 750 930 930
16,276 16,276 2,116 2,116
238 238 272 272
547 547 429 429 702 702 42 42
252 252 336 336
413 413 174 174
4,072 4,072 3,780 3,780
7,036 7,036 2,345 2,345
2,149 2,149 987 987
512 512 1,846 1,846 1,928 1,928 190 190 380 380
1,257 1,257 2,522 2,522
74 74 62 62
760 760 1,597 1,597 338 338
69 69 46,010 46,010
1,103 1,103 58,316 58,316
135 135 43 43
808 808 275 275
*) *) Angka Angka sementara sementara
Berdasarkan kegiatan tersebut dari target yang telah ditetapkan tercapai 100% (69 KSP/USP KOperasi dan Kopdit). Rendahnya pelaksanaan penilai kesehatan tersebut disebabkan adanya keterlambatan laporan dari daerah, keterbatasan anggaran serta SDM Penilai Kesehatan Koperasi di masing-masing SKPD baik propinsi maupun KINERJAkabupaten/kota TAHUN 2014 serta rendahnya jumlah koperasi yang 62 tingkatLAPORAN KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM melaksanakan Rapat Anggota Tahunan.
Keterangan Keterangan
Berdasarkan kegiatan tersebut dari target yang telah ditetapkan tercapai 100% (69 KSP/USP KOperasi dan Kopdit). Rendahnya pelaksanaan penilai kesehatan tersebut disebabkan adanya keterlambatan laporan dari daerah, keterbatasan anggaran serta SDM Penilai Kesehatan Koperasi di masing-masing SKPD baik tingkat propinsi maupun kabupaten/kota serta rendahnya jumlah koperasi yang melaksanakan Rapat Anggota Tahunan.
3)
Transformasi LKM menjadi Badan Hukum Koperasi
Kegiatan ini adalah menindaklanjuti amanat dari Undang-Undang Nomor 1 tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro khususnya Pasal 28 dan Pasal 40 yang menyatakan : a.
Pembinaan, Pengaturan dan Pengawasan LKM dilakukan oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK);
b. Dalam melakukan pembinaan, OJK melakukan koordinasi dengan Kementerian yang menyelenggarakan urusan Koperasi dan Kementerian Dalam Negeri; c. OJK, Kementerian yang menyelenggarakan urusan Koperasi dan Kementerian Dalam Negeri harus melakukan inventarisasi LKM yang belum berbadan hukum; d. Inventarisasi LKM harus diselesaikan paling lambat 2 (dua) tahun terhitung sejak Undang-Undang Nomor 1 tahun 2013 tentang LKM; e. Dalam melakukan inventarisasi LKM OJK, Kementerian yang menyelenggarakan urusan Koperasi dan Kementerian Dalam Negeri dapat bekerja sama dengan pihak lain yang memiliki infrastruktur memadai.
Dalam rangka mengoptimalkan koordinasi antara OJK dengan Kementerian Dalam Negeri dan Kementerian Koperasi dan UKM telah ditandatangani MoU dalam rangka pelaksanaan Undang-Undang tentang LKM dengan nomor: PRJ-28/D.01/2014; 900/3479A/SJ; 04/ KB/M.KUKM/11/2014. Di dalam MoU ini Kementerian Koperasi dan UKM melakukan: a. Sosialisasi Undang-Undang Nomor 1 tahun 2013 tentang Lembaga Keuangan Mikro;
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
63
b. Koordinasi dengan Kementerian atau Lembaga yang mempunyai program terkait dengan pengembangan KUMKM; c.
Inventarisasi LKM yang belum berbadan hukum;
d. Pembinaan dan pengawasan usaha mikro, kecil, emnengah dan koperasi; e.
Pengesahan Badan Hukum Koperasi bagi LKM yang memenuhi persyaratan menjadi koperasi.
Koordinasi ketiga Instansi yang menandatangani MoU, diharapkan dapat mempercepat Lembaga Keuangan Mikro (LKM) yang belum berbadan hukum menjadi berbadan hukum sehingga memiliki legalitas dalam hal mempermudah akses pembiayaan bagi usaha mikro dan kecil yang tersebar di seluruh pelosok tanah air dengan persyaratan pinjaman mudah dipenuhi oleh masyarakat yang membutuhkan.
Sejatinya pencapaian ini bisa ditingkatkan lagi namun terbentur oleh beberapa kendala yang dihadapi seperti: a. Kurangnya kesiapan LKM menjadi lembaga yang memiliki legalitas. b. Kurangnya sumberdaya pegawai yang menangani untuk melakukan inventarisasi LKM yang belum berbadan hukum koperasi dan yang sudah berbadan hukum koperasi. c.
Pengelola LKM belum memahami tentang pentingnya legalitas kelembagaan
Pada tahun 2014 target inventarisasi LKM yang bertransformasi menjadi badan hukum koperasi telah mencapai 100% dari target yang ditetapkan yakni 200 Koperasi.
64
Hasil rekapitulasi LKM yang telah bertransformasi menjadi Badan Hukum Koperasi dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
badan hukum koperasi telah mencapai 100% dari target yang ditetapkan yakni 200 Koperasi. Hasil rekapitulasi LKM yang telah bertransformasi menjadi Badan Hukum Koperasi dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
Tabel 7. Rekapitulasi DataTransformasi Transformasi LKM LKM menjadi Tabel 7. Rekapitulasi Data menjadiKoperasi Koperasi No
Propinsi
Jumlah LKM Transformasi Menjadi Koperasi 2010
2011
2012
2013
2014
1
Aceh
-
-
-
-
4
2
Sumatera Utara
-
-
-
-
5
3
Riau
-
-
-
-
4
4
Kepulauan Riau
-
-
-
-
35
5
Bangka Belitung
-
-
-
-
2
6
Lampung
-
-
-
-
6
7
Sumatera Selatan
-
-
-
-
12
8
Jawa Barat
-
-
-
-
49
9
Jawa Tengah
-
-
-
-
31
10
Jawa Timur
-
-
-
-
2
11
Bali
-
-
-
-
21
12
NTT
-
-
-
-
4
13
Kalimantan Selatan
-
-
-
-
5
14
Kalimantan Timur
-
-
-
-
2
15
Sulawesi Selatan
-
-
-
-
Jumlah
200
18 200
4) Tersalurkannya Bantuan Dana Bagi Pengembangan Koperasi 4) Tersalurkannya Bantuan Dana Bagi Pengembangan Koperasi Wanita/PERKASSA serta Koperasi Perkotaan dan Perdesaan
Wanita/PERKASSA serta Koperasi Perkotaan dan Perdesaan
Program Bantuan Dana Bagi Koperasi Wanita/PERKASSA serta Koperasi Bantuan Dana dana Bagi yang Koperasi Wanita/PERKASSA serta Perkotaan danProgram Perdesaan merupakan bersifat stimulan melalui Perkotaanusaha dan Perdesaan merupakan yang yang bersifat koperasi untuk Koperasi mengembangkan mikro dan kecil anggotadana Koperasi stimulan melalui koperasi untuk mengembangkan usaha mikro dan telah dilaksanakan sejak tahun 2010.
kecil anggota Koperasi yang telah dilaksanakan sejak tahun 2010.
Adapun tujuan Bantuan Dana tersebut adalah: untuk mendorong pemberdayaan khususnya Adapun koperasi, tujuan Bantuan Dana dan tersebut adalah: untuk mendorong masyarakat usaha mikro kecil anggota koperasi dalam
pemberdayaan masyarakat khususnya koperasi, usaha mikro dan kecil anggota koperasi dalam upaya memacu pertumbuhan koperasi KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM Page | 58 guna mendukung program Pemerintah dalam hal perluasan lapangan kerja dan penanggulangan kemiskinan.
Pada Tahun anggaran 2014, melalui Program Bantuan Dana bagi Pengembangan Koperasi Wanita/PERKASSA serta Koperasi Perkotaan dan Perdesaan telah disalurkan dana bagi 1000 unit koperasi dengan total nilai bantuan nilai Rp. 50 Milyar (Rp. 50 Juta per Koperasi) yang tersebar di 34 Propinsi, 363 Kabupaten/Kota di Seluruh Indonesia (Grafik 5). LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
65
Pada Tahun anggaran 2014, melalui Program Bantuan Dana bagi Pengembangan Koperasi Wanita/PERKASSA serta Koperasi Perkotaan dan Perdesaan telah disalurkan dana bagi 1000 unit koperasi dengan total nilai bantuan nilai Rp. 50 Milyar (Rp. 50 Juta per Koperasi) yang tersebar di 34 Propinsi, 363 Kabupaten/Kota di Seluruh Indonesia (Grafik 5).
Grafik 5. Sebaran Koperasi Peserta Program Bantuan Dana
Grafik 5. Sebaran Koperasi Peserta Program Bantuan Dana Bagi Bagi Koperasi Wanita/PERKASSA serta Koperasi Perkotaan dan Perdesaan Koperasi Wanita/PERKASSA serta Koperasi Perkotaan dan Perdesaan (Periode Januari - Desember Tahun 2014) (Periode Januari - Desember Tahun 2014)
Dampak manfaat dari indikator kegiatan ini adalah: rata – rata setiap koperasi Dampak manfaat dari indikator kegiatan ini adalah: rata – rata menyalurkan dana bantuan kepada 20 (dua puluh) usaha mikro dan kecil setiap koperasi menyalurkan dana bantuan kepada 20 (dua puluh) anggotanya, dengan demikian program ini telah membantu 20.000 UMKM usaha mikro dan kecil anggotanya, dengan demikian program ini untuk pengembangan usahanya. Apabila 1 (satu) UMKM mempunyai tenaga telah membantu 20.000 UMKM untuk pengembangan usahanya. kerja minimal 2 (dua) orang, maka telah terserap sebanyak 40.000 tenaga Apabila 1 (satu) UMKM mempunyai tenaga kerja minimal 2 (dua) kerja. Hal ini mendorong pertumbuhan koperasi dan mendukung upaya orang, maka telah terserap sebanyak 40.000 tenaga kerja. Hal perluasan lapangan pekerjaan dan penanggulangan kemiskinan.
ini mendorong pertumbuhan koperasi dan mendukung upaya
perluasanbantuan lapangan pekerjaan dan penanggulangan kemiskinan. 5) Tersalurkannya dana bagi Wirausaha Pemula yang mendapat start-up capital
Upaya untuk menekan jumlah pengangguran dan penduduk miskin, perlu dilakukan melalui berbagai pendekatan, Salah satunya melalui program penumbuhan dan pengembangan Wirausaha Pemula, baik yang berasal dari KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
66
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Page | 59
5) Tersalurkannya bantuan dana bagi Wirausaha Pemula yang mendapat start-up capital
Upaya untuk menekan jumlah pengangguran dan penduduk miskin, perlu dilakukan melalui berbagai pendekatan, Salah satunya melalui program penumbuhan dan pengembangan Wirausaha Pemula, baik yang berasal dari kalangan terdidik atau sarjana baru maupun juga dari komunitas yang non terdidik atau non sarjana tetapi memiliki potensi untuk menjadi wirausaha pemula. Penumbuhan dan pengembangan Wirausaha Pemula ini diharapkan mampu menciptakan lapangan kerja mengurangi pengangguran, meningkatkan produktifitas dan pendapatan masyarakat.
Dampak manfaat dari indikator kegiatan ini adalah: para wirausaha pemula mendapat pengetahuan baru dalam hal berwirausaha, khususnya informasi mengenai teknik pengelolaan dana serta teknik mengembangkan bisnis, dan tersedianya forum bagi para wirausaha untuk bertukar pengalaman dan informasi.
Demi mendukung berkembangnya para pelaku usaha, Kementerian Koperasi dan UKM memberikan Bantuan Permodalan bagi Wirausaha Pemula dalam bentuk Bantuan modal awal (seed capital) yang diberikan secara selektif dan bervariasi antara Rp. 5 juta hingga Rp. 25 juta dan program ini bersinergi dengan kegiatan pelatihan dengan melibatkan berbagai instansi/lembaga yang memiliki kompetensi dibidangnya untuk meningkatkan kapasitas pelaku usaha melalui pelatihan kewirausahaan.
Program Bantuan Dana Bagi Wirausaha Pemula Tahun 2014 semula ditargetkan kepada 2500 wirausaha pemula dengan nilai anggaran Rp. 62,5 Milyar. Dari hasil review BPKP, anggaran bantuan dana menjadi Rp. 51,5 Milyar dengan target 2.060 Wirausaha Pemula. Dari alokasi tersebut, telah disalurkan bantuan dana kepada 4326 Wirausaha Pemula Peserta Program (210%), dengan nilai Rp. 49.108.450.000,- yang tersebar di 32 Propinsi.
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
67
kepada 2500 wirausaha pemula dengan nilai anggaran Rp. 62,5 Milyar. Dari hasil review BPKP, anggaran bantuan dana menjadi Rp. 51,5 Milyar dengan target 2.060 Wirausaha Pemula. Dari alokasi tersebut, telah disalurkan bantuan dana kepada 4326 Wirausaha Pemula Peserta Program (210%), dengan nilai Rp. 49.108.450.000,- yang tersebar di 32 Propinsi.
Grafik 6. Sebaran Pelaksanaan Program Bantuan Dana bagi Wirausaha Pemula Grafik 6. Sebaran Pelaksanaan Program Bantuan Dana bagi Wirausaha (Periode Januari - Desember 2014) Pemula (Periode Januari - Desember 2014)
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Page | 60
6. Sasaran Strategis VI: Pengembangan Jaringan Pemasaran Produk Koperasi dan UMKM, indikator kinerjanya adalah: Jumlah KUMKM yang difasilitasi dalam pendampingan bisnis ritel modern.
68
Kementerian Koperasi dan UKM mengembangkan program berkelanjutan dalam penataan toko ritel koperasi dalam kemasan ritel modern, yang diberi nama UKM Mart dengan tag line Koperasi Kita. Program ini sebenarnya telah diinisiasi melalui model ”pencangkokan” dengan ritelritel modern seperti Alfamart, YoMart, Kmart dan sebagainya dalam bentuk kerjasama kemitraan. Model yang dikembangkan saat ini (UKM Mart) lebih menonjolkan pemberdayaan koperasi secara komprehensif, yang dikembangkan melalui pola kemandirian dengan tetap menekankan pada aspek profesionalitas dan identitas khas toko ritel koperasi.
Dalam rangka meningkatkan daya saing toko koperasi dilakukan pemberdayaan kepada toko ritel koperasi melalui 3 pendekatan yaitu: 1) Penataan Sarana Usaha, 2) Pelatihan dan Pendampingan sebanyak 220 KUMKM, 3) Penguatan Kelembagaan dan Jaringan Bisnis.
Mayoritas toko ritel milik koperasi dalam kondisi keterbatasan, baik dari luasan toko, sisi varian barang dagangan, manajemen usaha, kompetensi SDM, dan kapasitas kelembagaannya maka dalam tahap awal, koperasi LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
yang memiliki toko ritel dan terpilih sebagai bagian dari program tersebut diberikan stimulus Bantuan Sosial yang masing-masing sebesar Rp 65 Juta, guna melakukan penataan infastruktur atau sarana usaha, seperti penatan layout dan desain toko, pengadaan rak, dukungan Informasi Teknologi untuk memperlancar proses transaksi atau proses bisnis. Sampai saat ini telah diberikan bantuan stimulus kepada 108 toko ritel koperasi “UKM Mart”, yang diberikan pada tahun 2011 kepada 84 toko, tahun 2012 sebanyak 24 toko, dan tahun 2013 sebanyak 260 toko, serta tahun 2014 sebanyak 20 toko ritel koperasi.
Capaian indikator kegiatan ini pada tahun 2014 mencapai 220 KUKM (100%) dari target yang telah ditetapkan.
Dampak manfaat dari indikator kegiatan ini adalah 1) meningkatnya pelayanan koperasi terkait dengan penyediaan kebutuhan kepada anggota dan masyarakat; 2) manajemen koperasi retail lebih modern dan efektif.
7. Sasaran Strategis VII: Pengembangan dan Perluasan Pasar Ekspor Koperasi dan UMKM, indikator kinerjanya adalah: Jumlah KUKM yang difasilitasi peningkatan daya saing.
Indikator kegiatan ini dicapai dengan melaksanakan kegiatan peningkatan dan perluasan pasar ekspor bagi KUKM melalui fasilitsi promosi pameran berskala internasional.
Pada tahun 2014, sesuai target telah difasilitasi 150 KUKM (tercapai 100%) mengikuti pameran berskala internasional yakni 11 event pameran luar negeri di 9 Negara (Jerman, Amerika, Spanyol, China, Dubai, Hongkong, Vietnam, dan Malaysia) dan 3 event pameran dalam negeri berskala internasional. Kegiatan fasilitasi promosi pameran berskala internasional yang telah dilaksanakan dari tahun 2010-2014 berdasarkan target dan realisasi sebagai berikut:
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
69
mengikuti pameran berskala internasional yakni 11 event pameran luar negeri di 9 Negara (Jerman, Amerika, Spanyol, China, Dubai, Hongkong, Vietnam, dan Malaysia) dan 3 event pameran dalam negeri berskala internasional. Kegiatan fasilitasi promosi pameran berskala internasional yang telah dilaksanakan dari tahun 2010-2014 berdasarkan target dan realisasi sebagai berikut:
Tabel 8.Tabel Target Realisasi Fasilitasi Fasilitasi Promosi Melalui 8.Dan Target Dan Realisasi PromosiPameran Melalui Internasional Pameran Tahun 2014 Internasional Tahun 2014 No. 1.
Negara Jerman
Event Pameran Ambiente Frankfurt
2.
Malaysia
3.
Realisasi 7 KUKM
% 100
Hasil bagi KUKM Total transaksi sebesar Rp. 1.166.952.000 (transaksi langsung/retail sebesar Rp. 69.950.000 dan order sebesar Rp. 1.097.002.000)
20 KUKM Malaysia International Halal Showcase (Mihas)
20 KUKM
100
Total transaksi sebesar Rp. 19,287,327,400 (transaksi langsung/retail sebesar Rp. 108,357,400 dan order sebesar Rp. 19,179,000,000)
Vietnam
Vietnam Lifestyle Expo
10 KUKM
10 KUKM
100
Total transaksi sebesar Rp. 1,897,188,000 (transaksi langsung/retail sebesar Rp. 154,188,000 dan order sebesar Rp. 1,743,000,000)
4.
Hongkong
Hong Kong Gifts And Premium Fair
8 KUKM
8 KUKM
100
Total transaksi sebesar Rp. 3,596,686,000 (transaksi langsung/retail sebesar Rp. 367,084,000 dan order sebesar Rp. 3,229,602,000)
5.
Dubai
International 8 KUKM Design Exhibition (Index) Dubai
8 KUKM
100
Total transaksi sebesar Rp. 3,642,602,000 (transaksi langsung/retail sebesar Rp. 456,759,000 dan order sebesar Rp. 3,185,843,000)
6.
Jepang
Fukuoka 10 International Gift KUKM Show
10 KUKM
100
Total transaksi sebesar Rp. 1,192,543,372 (transaksi langsung/retail sebesar Rp. 826,569,704 dan order sebesar Rp. 355,973,668)
7.
Amerika Serikat
NY Now York
6 KUKML A P O R 100 A N KTotal I N transaksi E R J A ritel TAHUN 2014 Rp.3.108.600.000
8.
Malaysia
Halal Fiesta 10 (HALFES) KUKM Malaysia
9.
Spanyol
E M E N10T E R I A10 N KUKM K O P E R A100 S I D Total A N transaksi U K M sebesar Rp. Page | 62 Intergift KMadrid Spanyol KUKM 6,440,775,000 (transaksi langsung/retail sebesar Rp. 188,325,000 dan order sebesar Rp. Rp. 6,252,450,000)
10.
China
70 11.
Target 7 KUKM
New 6 KUKM
10 KUKM
China 10 10 KUKM International KUKM Small And Medium Enterprises LAPORAN KINERJAFair TAHUN 2014 (CISMEF) KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Makau
Macau Investment Fair
4 KUKM
4 KUKM
100
100
100
Total transaksi sebesar Rp. 2,042,745,000 (transaksi langsung/retail sebesar Rp. 217,435,000 dan order sebesar Rp. 1,825,310,000)
transaksi retail sejumlah Rp. 156.000.000
9.
Spanyol
Intergift Spanyol
Madrid 10 KUKM
10 KUKM
100
Total transaksi sebesar Rp. 6,440,775,000 (transaksi langsung/retail sebesar Rp. 188,325,000 dan order sebesar Rp. Rp. 6,252,450,000)
10.
China
10 KUKM
100
transaksi retail sejumlah Rp. 156.000.000
11.
Makau
China 10 International KUKM Small And Medium Enterprises Fair (CISMEF)
4 KUKM
100
12.
Indonesia
Indonesia 21 International KUKM Furniture Expo (IFEX)
21 KUKM
100
Total transaksi yang sebesar Rp.2.455.996.800 (transaksi ritel sebesar Rp. 95.833.400,dan transaksi order sebesar Rp. 2.360.163.400
13.
Indonesia
international 16 furniture and craft KUKM fair indonesia (IFFINA)
16 KUKM
100
Total transaksi sebesar Rp.1.543.450.000,- (transaksi ritel sebesar Rp. 125.937.000,dan prospek order sebesar Rp. 1.417.513.000,-)
14.
Indonesia
Trade Expo 10 Indonesia (TEI) KUKM
10 KUKM
100
Macau Investment Fair (MIF)
4 KUKM
Manfaat kegiatan bagi KUKM Indonesia, atara lain: a) menambah wawasan KUKM Indonesia dalam bidang trend desain, success story bisnis di pasar Manfaat dan kegiatan bagi KUKM atarab) lain: a) menambah internasional, mengembangkan net Indonesia, working bisnis; Indonesia menjadi wawasan KUKMkeunggulan Indonesia produk dalam halal bidang trend desain, aacuan serta promosi UKM Indonesia di success Asia dan story di dunia;bisnis c) ajang promosi produk KUKMdan Indonesia di dunia internasional. di pasar internasional, mengembangkan net working bisnis;
b) Indonesia menjadi acuan serta promosi keunggulan produk halal UKM
8. Sasaran Strategis VIII: Pengembangan Sarana Usaha Pemasaran Indonesia di Asia dan di dunia; c) ajang promosi produk KUKM Indonesia KUMKM, indikator kinerjanya adalah: Jumlah dukungan revitalisasi sarana di dunia internasional. pemasaran melalui Koperasi.
8. Strategis Pengembangan Sarana170 Usaha Pemasaran KUMKM, Pada Sasaran tahun 2014 telahVIII: ditetapkan target sebesar UKM yang mendapat indikator kinerjanya Jumlah sarana dukungan revitalisasi sarana adalah: pemasaran melaluidukungan Koperasi. revitalisasi Untuk memenuhi targetpemasaran capaian kinerja tersebut maka didukung dengan kegiatan: melalui Koperasi. 1)
Dukungan Revitalisasi Saranaditetapkan Pemasarantarget di daerah tertinggal/perbatasan Pada tahun 2014 telah sebesar 170 UKM yang melalui Koperasi dan Jumlah Dukungan Sarana Usaha Pemasaran Revitalisasi mendapat dukungan revitalisasi sarana pemasaran melalui Koperasi. Pasar melalui Koperasi, telah difasilitasi sebanyak 26 Propinsi yang tersebar di
Untuk memenuhi target capaian kinerja tersebut maka didukung dengan kegiatan: 1)
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Page | 63
Dukungan Revitalisasi Sarana Pemasaran di daerah tertinggal/ perbatasan melalui Koperasi dan Jumlah Dukungan Sarana Usaha Pemasaran Revitalisasi Pasar melalui Koperasi, telah difasilitasi sebanyak 26 Propinsi yang tersebar di 59 Kab/Kota dengan jumlah pasar sebanyak 60 UKM dengan total anggaran senilai Rp. 54.000.000.000,- (Lima Puluh Empat Milyar Rupiah).
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
71
LAPORAN KINERJA LAPORAN KINERJA
TAHUN 2014 TAHUN 2014
59 Kab/Kota dengan jumlah pasar sebanyak 60 UKM dengan total anggaran senilai Rp. 54.000.000.000,- (Lima Puluh Empat Milyar Rupiah). 59 Kab/Kota dengan jumlah pasar sebanyak 60 UKM dengan total anggaran TabelRp. 9. Konstribusi Kementerian dan UKM dalam Fasilitasi senilai 54.000.000.000,(Lima PuluhKoperasi Empat Milyar Tabel 9. Konstribusi Kementerian Koperasi dan Rupiah). UKM dalam Fasilitasi Pengembangan Revitalisasi Pasar Tradisional Dari Tahun 2010-2014 Pengembangan Revitalisasi Pasar Tradisional Dari 2010-2014 Tabel 9. Konstribusi Kementerian Koperasi dan UKMTahun dalam Fasilitasi Pengembangan Revitalisasi Pasar Tradisional Dari Tahun 2010-2014 No.
Tahun
1 No. 2 13 24 35 4
2010 Tahun 2011 2010 2012 2011 2013 2012 2014 2013 Total
5
Jumlah Propinsi
Jumlah 20 Propinsi 28 20 18 28 33 18 26 33 33*
2014
26
Jumlah Kab/Kota
Jumlah 33 Kab/Kota 36 3319 36 195 1959 195 342*
59
Jumlah Pasar
Jumlah 34 Pasar 36 3419 36207 1960 207 698
60
Catatan : *) terdapat Propinsi dan Kabupaten yang berulang
Total
33*
342*
698
Catatan : *) terdapat Propinsi dan Kabupaten yang berulang Jika digambarkan dalam bentuk grafik,
Jumlah Dana Bantuan
Jumlah 31.750.000.000 Dana Bantuan 28.400.000.000 31.750.000.000 14.750.000.000 28.400.000.000 186.300.000.000 14.750.000.000 54.000.000.000 186.300.000.000 501.188.966.000
54.000.000.000 501.188.966.000
perkembangan dukungan revitalisasi Jika digambarkan dalam grafik, perkembangan sarana pemasaran dalam dari tahun 2010-2014 sebagaibentuk berikut:dukungan Jika digambarkan bentuk grafik, perkembangan revitalisasi
dukungan revitalisasi sarana pemasaran dari tahun 2010-2014
sarana pemasaran dari tahun 2010-2014 sebagai berikut: Sarana Pemasaran Grafik 7. Perkembangan Dukungan Revitalisasi sebagai berikut: (2010-2014) Grafik 7. Perkembangan Dukungan Revitalisasi Sarana Pemasaran
(2010-2014) Grafik 7. Perkembangan Dukungan Revitalisasi Sarana Pemasaran (2010-2014) 250
250 200 200 150 150 100
jumlah pasar jumlah pasar
100 50 50 0 0
2010 2010
2011 2011
2012 2012
2013 2013
2014 2014
2) Produk KUMKM yang difasilitasi akses pemasaran di tempat-tempat 2) melalui Produk KUMKM yang difasilitasi akses pemasaran di tempat-tempat 2) Produk KUMKM yang tersebut difasilitasi aksesdirealisasikan pemasaran di tempat-tempat strategis, kegiatan telah pertemuan teknis di strategis, melalui kegiatan tersebut telah direalisasikan pertemuan strategis, melalui kegiatan tersebut telah direalisasikan pertemuan teknis 4 Propinsi yaitu Kepulauan Riau, Sulawesi Tengah, Jawa Barat, didan 4D.I.Propinsi yaitu Kepulauan Sulawesi Tengah, Jawa Barat, dan Jawa teknis di 4 Propinsi yaitu Kepulauan Riau, Sulawesi Tengah, Yogyakarta dengan 100Riau, UMKM dengan alokasi anggaran sebesar D.I. Yogyakarta dengan 100ratus UMKM dengan alokasi anggaran sebesar Barat, dan D.I. Yogyakarta dengan 100juta UMKM dengan alokasi Rp. 826.800.000,(Delapan dua puluh enam delapan ratus ribu Rp. 826.800.000,(Delapan ratus dua puluh enam juta delapan ratus ribu anggaran sebesar Rp. 826.800.000,(Delapan ratus dua puluh enam rupiah). Dari penjelasan tersebut telah tercapai target sasaran strategis sebesar rupiah). Dari penjelasan tersebut telah tercapai target sasaran strategis sebesar juta delapan ratus ribu rupiah). Dari penjelasan tersebut telah 170 UKM (100%). 170 UKM (100%). tercapai target sasaran strategis sebesar 170 UKM (100%). Dampak manfaat dari indikator kegiatan ini adalah: a) adanya kepastian tempat Dampak manfaat dari indikator kegiatan inikegiatan adalah: a) adanya tempat yang Dampak manfaat dari indikator ini adalah:kepastian a)bagi adanya usaha menjadi jaminan untuk meningkatkan pendapatan parakepastian pelaku usaha yang menjadi jaminan untuk meningkatkan pendapatan bagi para pelaku tempat usaha yang menjadi jaminan untuk meningkatkan pendapatan usaha; b) adanya kemudahan akses dan tempat yang difasilitasi untuk usaha; b) adanya kemudahan akses dan tempat yang difasilitasi untuk bagi para pelaku usaha; adanya kemudahan akses dan tempat yang mempromosikan produk bagi para b) KUKM. mempromosikan produk bagi para KUKM.
difasilitasi untuk mempromosikan produk bagi para KUKM. KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
72
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Page | 64 Page | 64
9. Sasaran Strategis IX: Pengembangan Kemitraan Koperasi dan, indikator kinerjanya adalah: Jumlah KUMKM yang difasilitasi temu mitra.
Pada tahun 2014 indikator kinerja ini dicapai dengan kegiatan: Temu Mitra dalam kemasan produk yang memfasilitasi 400 KUMKM, Temu Mitra Pola Waralaba yang memfasilitasi 50 KUMKM, Temu Mitra dengan Pola Dagang Umum yang memfasilitasi 200 KUMKM, Temu Mitra dengan Pola Subkontrak yang memfasilitasi 100 KUMKM, Temu Mitra di bidang Eko Produk yang memfasilitasi 100 KUMKM, Temu Mitra di Sektor Pariwisata yang memfasilitasi 200 KUMKM, Temu Mitra BUMN yang memfasilitasi 200 KUMKM, dan fasilitasi KUMKM menjadi Mitra Investasi sebanyak 240 KUMKM. Sehingga total KUMKM yang telah difasilitasi dalam pencapaian indikator ini sebanyak 1.300 KUMKM dengan total realisasi sebesar 100% dari target yang ditetapkan.
Manfaat dari capaian indikator tersebut antara lain: 1) memperluas akses dan jaringan pemasaran produk KUMKM; 2) meningkatkan pemahaman pelaku KUMKM terhadap produk tertentu, seperti eko produk; 3) meningkatkan daya saing produk KUMKM didalam dan diluar negeri.
10. Sasaran Strategis X: Pengembangan Promosi Produk Koperasi dan UKM, indikator kinerjanya adalah Jumlah KUKM yang mengikuti pameran, dengan target pada tahun 2014, sebanyak 850 KUKM dan telah terealisasi sebesar 100%. Target tersebut dicapai melalui kegiatan: 1)
Pameran Koperasi dan UKM Festival ke-12. Pameran ini diikuti oleh 450 KUKM dengan rincian 384 KUKM merupakan binaan SKPD yang membidangi Koperasi dan UKM Propinsi/Kabupaten/Kota, 6 unit stand pendukung untuk Klinik Konsultasi yaitu Klinik Standardisasi (BSN), BPOM, Klinik HaKI, Klinik LLP, Klinik Pembiayaan (LPDBKUKM), dan Klinik Media Seputar UKM, 5 unit stand Internasional seperti KOTRA-Korea, ICDF-Taiwan, Netherland-GKSI, HKTDC, VECO Indonesia, 27 unit stand yang menampilkan produk-produk Haritage Indonesia, 5 unit stand Mitra seperti Cita Tenun Indonesia, Dewan Kerajinan Nasional & Yayasan Sulam Indonesia (YSI), Yayasan Batik Jawa Barat (YBJB), Koperasi Mitra Malabar dan 29 peserta individu.
2)
Pameran Tematik SMESCO Food and Packaging Expo 2014. Pameran ini diikuti oleh 300 peserta KUKM. Selain itu, pameran ini juga melibatkan stakeholder yaitu Asosiasi Perancang Pengusaha Mode Indonesia), Ikatan Perancang Busana Muslim (IPBM), PT. Trans Retail LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
73
Indonesia (Carrefour), 7-Eleven, Wardah Cosmetics, Zoya, Majalah Noor dan klinik konsultasi pembiayaan dan kemasan. 3)
Partisipasi pada berbagai event Pameran Dalam Negeri. Pada tahun 2014 jumlah KUKM yang telah difasilitasi oleh Kementerian Koperasi dan UKM adalah 116 KUKM terdiri dari 105 stand pada 18 event baik pameran di daerah maupun di Pusat, dengan total transaksi Rp. 3,36 Miliar terdiri dari transaksi ritel Rp. 2 Miliar dan Transaksi order Rp. 1,35 Miliar.
4)
Pekan Produk Kreatif Indonesia (PPKI). PPKI 2014 diikuti oleh 520 KUMKM. PPKI didukung oleh 18 Kementerian/lembaga yang menampilkan 15 sub sektor ekonomi kreatif (periklanan, arsitektur, seni rupa, kerajinan, desain, fashion, video, film dan fotografi, permainan interaktif, musik, seni pertunjukan, penerbitan dan percetakan, IT, televisi dan radio, riset dan pengembangan, dan kuliner.
Manfaat dari kegiatan tersebut adalah KUKM Peserta mendapat penawaran kerja sama dan pesanan dari pengunjung pameran, antara lain UKM Danau Biru dari Kab. Purwakarta dengan produk Miniatur Kapal mendapat order dari Singapura, UKM Rifasti dari Kabupaten Surakarta, mendapat order pesanan batik dari Malaysia dan UKM Indomarco dengan kerajinan Kerang Keramik mendapat order pesanan dari Prancis.
Selain itu terdapat kegiatan dukungan dalam rangka pencapaian target pada indikator ini, yaitu promosi KUKM melalui SMESCO UKM Trading Board. Trading Board merupakan media promosi dan pemasaran produkproduk KUMKM melalui web (www.indonesian-products.biz). Selama kurun waktu 2010-2014, jumlah pengunjung trading board meningkat sebanyak 90.955 pengunjung atau 13.454,8%. Pada tahun 2013-2014 jumlah pengunjung meningkat sebanyak 28.406 orang atau 44,9%.
11. Sasaran Strategis XI: Meningkatnya kapasitas dan kompetensi SDM KUMKM melalui pengembangan wirausaha, koperasi dan UMKM, indikator kinerjanya adalah: 1)
Persentase penduduk usia produktif yang pemasyarakatan dan pelatihan kewirausahaan.
Pencapaian indikator kerja ini dilakukan melalui beberapa kegiatan: a.
74
mengikuti
Pemasyarakatan kewirausahaan yang melibatkan 3.000 peserta yang berasal dari perguruan tinggi, koperasi mahasiswa, dan
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
kelompok masyarakat dari kalangan pemuda, selain itu kegiatan ini juga didukung dengan workshop menggali ide bisnis yang melibatkan 300 peserta dan ekspo kewirausahaan yang diikuti 40 orang/stand; b.
Pendidikan dan pelatihan kewirausahaan bagi wirausaha pemula, kelompok strategis dan pelau usaha yang melibatkan 1.600 peserta
c.
Peningkatan Kapasitas SDM KUMKM di bidang Kewirausahaan yang dilakukan dengan kegiatan Pelatihan kewirausahaan bagi calon wirausaha melalui pembekalan pengetahuan, keterampilan dan motivasi kepada mahasiswa sarjana, pemuda dan masyarakat calon wirausaha untuk dapat berwirausaha yang melibatkan 3.360 peserta, serta pelatihan kewirausahaan jarak jauh bagi kelompok masyarakat yang dilakukan menggunakan media massa khususnya media televisi sebanyak 300 tayangan di 6 stasiun TV.
Capaian indikator kinerja ini tercapai sebesar 481,18% dihitung dari target tahun 2014 sebesar 0,011% dan terpenuhi 0,046%.
Manfaat dari indikator kinerja ini adalah: a) Semakin berkembangnya iklim kewirausahaan; b) Tumbuhnya berbagai kegiatan bisnis mulai dari aktivitas wirausaha baru dari kalangan mahasiswa dan masyarakat.
2) Persentase masyarakat yang memiliki pemahaman terhadap koperasi.
Pencapaian indikator kinerja ini dilakukan melalui beberapa kegiatan, yaitu: a) Pemahaman perkoperasian melalui kegiatan Revitalisasi Sistem Pendidikan, Pelatihan dan Penyuluhan Perkoperasian bagi kelompok pemuda dan mahasiswa yang diikuti oleh 1.200 peserta. b) Peningkatan Kapasitas SDM KUMKM di Bidang Perkoperasian yang melalui pelatihan perkoperasian bagi koperasi dilingkungan lembaga pendidikan formal, pelatihan perkoperasian bagi kelompok strategis, pelatihan perkoperasian bagi Koperasi dan UKM, Pemberian beasiswa S-1 di IKOPIN bagi calon kader koperasi, Gerakan Kewirausahaan Nasional, Pelatihan LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
75
perkoperasian bagi PPKL dan Diklat dasar perkoperasian bagi kelompok masyarakat yang diikuti 34.360 peserta.
76
Capaian dari indikator kinerja ini sebesar 196,67% dihitung dari target tahun 2014 sebesar 0,030% dan terpenuhi 0,059%.
Manfaaat dari indikator kinerja ini adalah meningkatkan kesadaran masyarakat untuk berkoperasi dan meningkatkan kemampuan SDM koperasi dalam mengelola usaha koperasi.
3)
Persentase Jumlah Lembaga Diklat yang difasilitasi Tempat Praktek Keterampilan Usaha (TPKU)
Pencapaian indikator kinerja ini dengan melaksanakan kegiatan Fasilitasi program TPKU pada Lembaga Pendidikan Pedesaan, dimana tahun 2014 telah difasilitasi TPKU sebanyak 130 unit. Selain itu pencapaian target didukung pula dengan kegiatan: Temu Konsultasi TPKU, Diklat Pengelola TPKU, Gelar Produk TPKU dan Peningkatan Kapasitas SDM KUMKM di bidang Vocational
Capaian dari indikator kinerja ini sebesar 97% dihitung dari target tahun 2014 sebesar 7,3% dan terpenuhi 7,027%.
Manfaat dari indikator kinerja ini adalah membantu lembaga pendidikan pedesaan untuk menyelenggarakan pelatihan keterampilan bagi para siswa ataupun masyarakat setempat sehingga mampu membuka usaha sesuai keterampilan yang dimiliki
4)
Persentase ketersediaan data pengembangan SDM KUMKM
Pencapaian indikator kinerja ini dilakukan dengan melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi Pengembangan Sumber Daya Manusia.
Capaian dari indikator kinerja ini sebesar 100% dihitung dari target tahun 2014 sebesar 100% dan terpenuhi 100%.
Manfaat dari indikator ini adalah untuk memperoleh data dan informasi pelaksanaan program kegiatan pengembangan SDM KUMKM, yang dapat dijadikan bahan pengambilan kebijakan dibidang pengembangan SDM KUMKM.
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
5) Persentase Sumber Daya Manusia KUMKM yang memanfaatkan fasilitasi sertifikasi profesi
Pencapaian indikator kinerja ini dilakukan dengan melaksanakan beberapa kegiatan, yaitu: Peningkatan kapasitas dan kompetensi SDM pengelola LKM yang diikuti oleh 250 peserta, Pelatihan kompetensi SKKNI SDM KUMKM yang diikuti oleh 900 peserta, Pelatihan manajer ritel koperasi dan UKM ekspor yang diikuti oleh 300 peserta, Pengembangan SDM KUMKM melalui LDP yang diikuti oleh 300 peserta, Diklat kompetensi SDM KSP yang diikuti oleh 30 orang, Pelatihan uji kompetensi yang diikuti oleh 600 peserta, Temu konsultasi fasilitator-assesor yang diikuti oleh 90 peserta dan Diklat managerial yang diikuti oleh 210 peserta.
Capaian dari inikator kinerja ini sebesar 173,99% dihitung dari target tahun 2014 sebesar 13,63% dan terpenuhi 23,72%.
Manfaat dari indikator kinerja ini adalah a) meningkatkan kualitas manajer koperasi; b) meningkatkan kualitas SDM KUMKM; c) meningkatkan profesionalisme bagi SDM pengelola KSP/USP.
12. Sasaran Strategis XII: Meningkatnya KUMKM yang memahami dan menerapkan teknologi tepat guna, standarisasi mutu, sistem HKI, dan kehalalan produk, indikator kinerjanya antara lain: KUMKM yang mendapatkan sosialisasi dan menerapkan teknologi tepat guna dalam pengembangan energy terbaru dan pengolahan sabut kelapa, dengan target di tahun 2014 adalah sebanyak 250 KUMKM dan telah terealisasi sebesar 100%. Target tersebut dicapai melalui kegiatan Bantuan Sosial Teknologi Tepat Sabut Kelapa yang akan ditindaklanjuti dengan penyaluran bantuan sosial aplikasi penerapan Teknologi Tepat Guna untuk pengolahan sabut kelapa.
Dalam rangka pencapaian target tersebut dilakukan pula beberapa kegiatan pendukung dalam indikator ini, diantaranya adalah: 1) Peningkatan daya saing KUKM melalui Penerapan Standar Sistem Manajemen Mutu (ISO 9001: 2008) dan Standar Sistem Keamanan Pangan (HACP). Kegiatan tersebut dilakukan untuk meningkatkan daya saing sehingga mampu bersaing di pasar lokal dan siap menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN Tahun 2015 dengan mengikutsertakan 720 KUKM.
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
77
2) Pendampingan Penerapan Standar Mutu (SNI ISO 9001/HACCP) bagi KUKM kepada 12 Koperasi, dengan tujuan untuk membimbing dan menyiapkan KUKM agar mampu memenuhi persyaratan proses Sertifikasi standar mutu (SNI/ISO/HACCP). 3)
Peningkatan Daya Saing KUKM melalui Penerapan Sertifikasi Hak Kekayaan Intelektual (HKI). Kegiatan tersebut dilakukan melalui Sosialisasi, Pendampingan serta Pendaftaran Sertifikat HKI terutama untuk Merek, Desain Industri, Paten, dan Hak Cipta bagi 350 UKM dan 350 UKM tersebut telah mendapatkan fasilitasi Pendaftaran Merek.
Peningkatan Daya Saing UMKM Melalui Penerapan Kehalalan Produk Bagi KUMKM, kegiatan tersebut dilakukan untuk memberikan kesadaran dan pemahaman kepada KUMKM pentingnya sertifikasi Halal bagi produkproduk makanan, minuman, obat-obatan tradisional dan kosmetika. UKM yang telah mendapat fasilitasi tersebut adalah sebanyak 420 UKM dan juga telah mendapatkan akses untuk Pendaftaran Sertifikat Halal.
13. Sasaran Strategis XIII: Terfasilitasinya Penyebarluasan Informasi Program KUR, indikator kinerjanya adalah: UMKM yang didampingi untuk mengakses KUR. Target pada indikator ini adalah sebanyak 100% KUKM yang didampingi untuk mengakses KUR. Dari berbagai kegiatan yang telah dilaksanakan target tersebut telah tercapai 100%.
Pada tahun 2014 Kementerian Koperasi dan UKM secara aktif mendorong perluasan program KUR melalui : 1) Menyiapkan dan menyusun kebijakan KUR melalui koordinasi dengan instansi teknis/Lembaga penandatanganan MoU (Instansi terkait, bank pelaksana, dan perusahaan penjamin). 2) Mendorong masing-masing bank pelaksana KUR dan Pemerintah Derah melalui kunjungan kerja langsung Menteri Negara Koperasi dan UKM untuk mempercepat penyaluran KUR. 3)
Sosialisasi program KUR ke 33 propinsi.
4) Memonitor penyaluran KUR khususnya 26 BPD dan 7 bank BUMN, sebagai bank pelaksana KUR. 5) Memberikan layanan konsultasi KUR terhadap koperasi dan UKM yang berkunjung ke Kantor Kementerian Koperasi dan UKM.
78
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
6) Memfasilitasi pelaksanaan pendampingan program KUR yang dilaksanakan oleh Koperasi kepada UMKM. Pendampingan dilaksanakan di 33 Propinsi pada 430 Koperasi dengan total jumlah masing-masing bantuan untuk satu koperasi pendamping sebesar Rp. 22.000.000,- (Dua puluh dua juta rupiah). 7)
Perkembangan Penyaluran KUR : a.
Realisasi KUR secara kumulatif sejak pertama kali diluncurkan hingga 30 November 2014 telah mencapai Rp 175,16 triliun kepada 12.346.057 debitur UMKMK (Rincian Realisasi oleh Bank Pelaksana KUR dapat dilihat pada Tabel).
b.
Khusus tahun 2014 target penyaluran KUR adalah sebesar Rp 37 triliun. Realisasi KUR s/d 30 Nopember 2014 mencapai Rp 36,62 triliun atau 98,9% dari Target tahun 2014 sebesar Rp 37 Triliun.
c. Pencapaian target realisasi yang ditetapkan tahun 2014 ini merupakan upaya keras Pemerintah dan Bank Pelaksana KUR yang memiliki komitmen penuh dalam memberhasilkan program KUR. 14. Sasaran Strategis XIV: Meningkatnya kapasitas Lembaga Pendamping dalam pengembangan usaha, indikator kinerjanya adalah: Lembaga Pendamping Pengembangan Bisnis KUMKM yang ditingkatkan kapasitasnya. Capaian kinerja pada indikator ini sesuai dengan Target yang telah ditetapkan, yaitu 80%.
Kegiatan peningkatan standar kompetensi konsultan pendamping LPB/ BD-P telah dilaksanakan dan mendapatkan apresiasi yang cukup positif dari lembaga pendamping seperti, ABDSI, KKMB, P3UKM, LSM dll.
Kegiatan Peningkatan Standar Kompetensi ini merupakan lanjutan dari kegiatan yang sudah dilaksanakan pada tahun 2012 dan 2013. Pada tahun 2014 kegiatan Peningkatan Standar Kompetensi Konsultan Pendamping KUMKM LPB/BDS-P Tingkat Lanjut telah kami laksanakan di 4 (empat) propinsi yaitu : Surabaya (Jawa Timur), Solo (Jawa Tengah), Batam (Kepualuan Riau), Pontianak (Kalimantan Barat) dengan jumlah peserta keseluruhan sebanyak 300 pendamping dari Selindo.
Hasil yang ingin dicapai dalam kegiatan ini adalah meningkatkan kapasitas konsultan pendamping KUMKM. Dari hasil pre test dan post test yang
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
79
dilakukan, 98% konsultan pendamping KUKM mengalami peningkatan pengetahuannya. Dan diharapkan dapat diimplementasikan kepada KUMKM dalam meningkatkan bisnisnya. LAPORAN KINERJA
TAHUN 2014
15. Sasaran Strategis XV: Meningkatnya dayaguna hasil kajian/rintisan/
Dan diharapkan diimplementasikan kepadaPersentase KUMKM dalam meningkatkan replikasi.dapat Indikator kinerjanya adalah: Rekomendasi yang bisnisnya.digunakan dalam penetapan kebijakan. Capaian kinerja atas indikator
ini telah sesuai dengan target, yaitu 20% hasil rekomendasi digunakan
15. Sasaran Strategis XV: Meningkatnya dayaguna hasil dalam penetapan kebijakan. kajian/rintisan/replikasi. Indikator kinerjanya adalah: Persentase Target indikator tersebut dicapai melalui kegiatan:kebijakan. Capaian Rekomendasi yang digunakan dalam penetapan kinerja atas indikator Koperasi ini telahdalam sesuai dengan target, 20% hasil 1) Penelitian Mendukung Ekonomiyaitu Daerah. rekomendasi digunakan dalam penetapan kebijakan.
Penelitian koperasi dalam mendukung pengembangan ekonomi
Target indikator tersebut melalui kegiatan: daerah padadicapai umumnya bersifat multiyears, kecuali pada tahun 2010 1)
indikator kinerja model jaringan Ekonomi LKM/KSP hanya dilakukan selama Penelitian Koperasi dalam Mendukung Daerah. satu tahun. Target dan capaian setiap tahun 100 persen. Kajian
Penelitian koperasi dalam mendukung pengembangan ekonomi daerah pada dan software model jaringan LKM/KSP tersebut bertujuan untuk umumnya bersifat multiyears, kecuali pada tahun 2010 indikator kinerja model menjembatani kekurangan dan kelebihan liquiditas dengan cara jaringan LKM/KSP hanya dilakukan selama satu tahun. Target dan capaian setiap interlending antar KSP. tahun 100 persen. Kajian dan software model jaringan LKM/KSP tersebut bertujuan a. Rintisan Pengadaan Panganliquiditas dan Agroindustri oleh interlending Koperasi untuk menjembatani kekurangan dan kelebihan dengan cara antar KSP.
a.
Kegiatan ini untuk mendukung peran aktif koperasi dalam
pengadaan Dilaksanakan selama periode tahun Rintisan Pengadaan Pangan pangan. dan Agroindustri oleh Koperasi
2011-2014. Kegiatan ini setiap tahunnya ditargetkan 2 (dua)
Kegiatan ini untuk mendukung peran aktif koperasi dalam pengadaan pangan. koperasi, hingga tahun 2014 telah ada 8 (delapan) koperasi Dilaksanakan selama periode tahun 2011-2014. Kegiatan ini setiap tahunnya sosial. 2014 Realisasi sesuai target ditargetkan 2 yang (dua)menerima koperasi, bantuan hingga tahun telah ada dengan 8 (delapan) yang ditetapkan. koperasi yang menerima bantuan sosial. Realisasi sesuai dengan target yang ditetapkan.
Tabel Rintisan PengadaanPangan Pangan dan Tabel 10.10. Rintisan Pengadaan danAgroindustri Agroindustri oleh oleh Koperasi Periode 2011-2014 Koperasi Periode 2011-2014
b.
80
Tahun
Unit
2011
2
2012
2
2013
2
2014
2
Koperasi KUD Maccini Baji KUD Bina Warga KUD Bina Karya KSU Bersinar KUD Tani Sepakat KUD Setya Mulya Lampasi KUD Gedeg KUD Dwi Mulyo
Lokasi Sulsel Jabar NTB Sumut Kalsel Sumbar Jatim Jateng
Rintisan dan Replikasi Usaha Dibidang Agroekoturisme melalui Koperasi LAPORAN KINERJA TAHUN 2014 KEMENTERIANagroekoturisme KOPERASI DAN UKM Pengembangan merupakan peluang usaha bagi koperasi untuk mengembangkan usaha di sektor pariwisata, namun berdasarkan data tahun
b.
Rintisan dan Replikasi Usaha Dibidang Agroekoturisme melalui Koperasi
Pengembangan agroekoturisme merupakan peluang usaha bagi koperasi untuk mengembangkan usaha di sektor pariwisata, namun berdasarkan data tahun 2011 dari 188.181.000 unit koperasi belum ada koperasi yang secara spesifik mengelola agroekoturisme padahal sektor pariwisata pada tahun 2011 menyumbang produk domestik bruto sebanyak 4,7%. Kegiatan ini setiap tahun ditargetkan 4 koperasi (2 koperasi rintisan, 2 koperasi monitoring), hingga tahun 2014. Realisasi sesuai target (100%), yaitu 10 koperasi.
Tabel 11. Rintisan dan Replikasi Usaha Dibidang Agroekoturisme melalui Koperasi Periode 2010-2014
c.
Kajian Isu-isu Strategis/Aktual tentang Koperasi dan UMKM
Kajian isu–isu strategis/aktual tentang Koperasi, Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (KUMKM) merupakan kegiatan yang berkelanjutan dan bersifat multiyears. Kegiatan ini bertujuan untuk mengantisipasi dinamika dan permasalahan yang muncul di seputar KUMKM yang membutuhkan respons konstruktif yang bersifat mendesak. Selama tahun 2010-2014 telah dihasilkan sebanyak 38 Kajian terkait dengan pengembangan Koperasi dan UMKM.
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
81
permasalahan yang muncul di seputar KUMKM yang membutuhkan respons konstruktif yang bersifat mendesak. Selama tahun 2010-2014 telah dihasilkan sebanyak 38 Kajian terkait dengan pengembangan Koperasi dan UMKM. Tabel 12. Output Kajian isu-Isu Strategis/Aktual Tentang UMKM Tabel 12. Output Kajian Isu-isu Strategis/Aktual Tentang UMKM (2010-2014) (2010-2014) No.
Tahun
1 2 3 4 5
2010 2011 2012 2013 2014
Capaian Realisasi Target (jumlah output) 7 kajian 7 kajian 8 kajian 8 kajian 8 kajian
Dampak outputnya dapat menjadi bahan masukan dalam penetapan kebijakan Dampak outputnya dapat menjadi bahan masukan dalam dan penyusunan program/kegiatan Pemberdayaan Ldan APOR A N KUMKM. KINERJA TAHUN 2014 penetapan kebijakan penyusunan program/kegiatan 2)
Pemberdayaan KUMKM.
Penelitian UKM dalam Mendukung Ekonomi Daerah
2)
Penelitian UKM dalam Mendukung Ekonomi Daerah
Tabel di bawah ini menunjukkan capaian realisasi target terhadap kegiatan Tabeldalam di bawah ini menunjukkan penelitian UKM mendukung ekonomi daerah. capaian realisasi target terhadap
kegiatan penelitian UKM dalam mendukung ekonomi daerah.
Tabel 13. Capaian Realisasi Target Terhadap Kegiatan Penelitian UKM
Tabel 13. Capaian Realisasi Target Terhadap Kegiatan Penelitian UKM Dalam Dalam Mendukung Ekonomi Daerah (Tahun 2010-2014) Mendukung Ekonomi Daerah (Tahun 2010-2014) KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Sasaran Strategis Tersedianya hasil penelitian UKM dalam mendukung pengembangan ekonomi daerah
Indikator Kinerja Kualitatif
Tahun
Jumlah Model Inkubator untuk menumbuhkan kewirausahaan dan daya saing bagi UKM
2010 2011 2012 2013
1 Lap. 1 Lap. 1 Lap. 1 Lap.
4 Inkubator 4 Inkubator 4 Inkubator
Jabar, Jatim Jabar, Jatim Jabar, Jatim, Sumut dan Sulsel
2014
1 Lap.
6 Inkubator
2010 2011 2012 2013 2014 2010 2011 2012 2013 2014
1 Lap. 1 Model 1 Model 1 Model 1 Model 1 Lap. 1 Dok. 1 Dok. 1 Dok. 1 Dok.
Jabar, Jatim, Sumsel, Sulsel, NTB dan Kepri Jabar Jabar Jabar, Jatim Jabar, Sumbar dan Kalsel DIY, Jatim dan Bali DIY, Jatim, Bali dan Kalbar DIY, Jatim, Bali dan Kalbar DIY, Jatim, Bali, Aceh dan Sulteng
Jumlah Model Pengembangan PKL
Jumlah peran triple helix dalam pengembangan industri kreatif
Target dan Capaian
2 Koperasi, 87 PKL 2 Koperasi, 87 PKL 3 Koperasi, 98 PKL 3 Koperasi, 155 PKL 180 Stakeholder 240 Stakeholder 250 Stakeholder 300 Stakeholder
Lokasi
3) Pengembangan Perkaderan UMKM Melalui Peningkatan Kapasitas Kerjasama Dan Jaringan a.
82
Pengembangan UKM Melalui Pendekatan Kerjasama Antar Daerah (KAD).
Pemberdayaan Koperasi melalui model pendekatan Kerjasama Antar Daerah (KAD) dapat ditingkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pengalokasian sumberdaya karena dukungan secara bersama-sama. LAPORAN KINERJA TAHUN 2014 Kerjasama antar daerah mencakup: (i) penumbuhan iklim usaha kondusif KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKMsecara regional; (ii) pengelolaan pemasaran bersama; (iii) peningkatan akses pada pembiayaan dan; (iv) peningkatan akses
Page | 72
3)
Pengembangan Perkaderan UMKM Melalui Peningkatan Kapasitas Kerjasama Dan Jaringan a. Pengembangan UKM Melalui Pendekatan Kerjasama Antar Daerah (KAD).
Pemberdayaan Koperasi melalui model pendekatan Kerjasama Antar Daerah (KAD) dapat ditingkatkan efektivitas dan efisiensi dalam pengalokasian sumberdaya karena dukungan secara bersama-sama. Kerjasama antar daerah mencakup: (i) penumbuhan iklim usaha kondusif secara regional; (ii) pengelolaan pemasaran bersama; (iii) peningkatan akses pada pembiayaan dan; (iv) peningkatan akses informasi dan teknologi bagi Koperasi kegiatan L A P O dan R A NUKM. K I N Beberapa ERJA TAHUN 2014 pemberdayaan Koperasi dan UKM melalui model pendekatan kerjasama antardaerah UKM tahun melalui 2010– 2014. Tabel 14. Kegiatan Pengembangan Kerjasama Antar Daerah
Tabel 14. Kegiatan Pengembangan UKM melalui Kerjasama Antar Daerah No.
Tahun
1
2010
2
2011
3
4
5
b.
2012
2013
2014
Kegiatan a. TOT (Jateng) Purwokerto b. Workshop Kelembagaan a. Workshop Pengembangan KUKM b. Pelatihan Kemasan Purwokerto a. Workshop Pengembangan KUKM b. Pendampingan c. Pelatihan a. Workshop Pengembangan KUKM b. Peningkatan Kapasitas KUKM c. Temu Solusi (Gula Kelapa) Purwokerto a. Workshop Pengembangan KUKM b. Peningkatan Kapasitas KUKM c. Temu Solusi
Propinsi
Peserta
Jateng NTB
25 Orang 20 Orang
Bengkulu dan Sumut Jateng
50 Orang 30 Orang
Kalbar dan Sulsel Bengkulu dan Sumut Kalbar, Sulsel, Jateng,Bengkulu, Sumut dan NTB Jateng dan Sulsel Kalbar dan Sulsel Jateng (Purwokerto) dan Sulsel (Maminasata) Kalbar dan Banten Sulsel dan Jateng Banten Jumlah
50 Orang 60 Orang 210 Orang
50 Orang 60 Orang 70 Orang
50 Orang 60 Orang 35 Orang 770 orang
Publikasi Hasil Kajian dan Artikel Pemberdayaan Koperasi dan UKM. LAPORAN KINERJA TAHUN 2014 83 KEMENTERIAN DANmelalui UKM Publikasi Hasil Kajian dan Artikel Pemberdayaan KUKMKOPERASI dilakukan media ilmiah Infokop dan Jurnal Pengkajian KUKM baik melalui cetakan maupun online.
b.
Publikasi Hasil Kajian dan Artikel Pemberdayaan Koperasi dan UKM.
Publikasi Hasil Kajian dan Artikel Pemberdayaan KUKM dilakukan melalui media ilmiah Infokop dan Jurnal Pengkajian KUKM baik melalui cetakan maupun online. Tujuan dari kegiatan publikasi ini adalah agar program pemberdayaan KUMKM dan hasil penelitiannya dapat diketahui, dipahami, dan dimanfaatkan secara optimal oleh para pemangku kepentingan. Publikasi Hasil Kajian Artikel Pemberdayaan KUKM pada Tahun 2010 s.d L Apada P O Rtabel A N 15. KINERJA TAHUN 2014 Tahun 2014, digambarkan
Tabel 15. Publikasi PemberdayaanKUKM KUKM Tabel 15. PublikasiHasil HasilKajian Kajian Artikel Artikel Pemberdayaan Tahun 2010 2011
Infokop Dan Jurnal Pengkajian Kukm 1 2 1 2
2012
1 2 3
2013
1 2
2014
3 1
2 3
Infokop Volume 18 Juli 2010 dengan tema: “ACFTA dan UMKM Jurnal Pengkajian KUKM Volume 5-Agustus 2010 Infokop Volume 19 Juli 2011 dengan tema: “Kewirausahaan Untuk Meningkatkan Daya Saing UKM” Jurnal Pengkajian KUKM Volume 6 September 2011 Infokop Volume 20 Juni 2012 dengan tema: “Revitalisasi Koperasi Memperkuat Ekonomi Lokal” Infokop Volume 21 Oktober 2012 dengan tema: “KUKM Menuju Masyarakat Ekonomi ASEAN 2015” Jurnal Pengkajian KUKM Volume 7- Oktober 2012 InfokopVolume 22 Juni 2013 dengan tema: “Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012: Harapan dan Tantangan” Infokop Volume 23 Oktober 2014 dengan tema: “Harapan dan Tantangan Koperasi Indonesia Menuju Global Coop” Jurnal Pengkajian KUKM Volume 8-Oktober 2013 Infokop Volume 24 No.2–Oktober 2014 dengan tema: “Strategi Pengembangan Koperasi di Sektor Keuangan : Relevansinya dengan Regulasi Terkini” Infokop Volume 24 No.2–Desember 2014 dengan tema: “Pengembangan Koperasi si Sektor Rill” Jurnal Pengkajian KUKM Voume 9-Desember 2014
Jumlah Cetakan (Eksemplar) 1.000 1.000 1.000 1.000 500 500 1.000 500 500 1.000 500
500 1.000
Pencapaian strategis untuk meningkatnya daya guna hasil-hasil kajian juga didukung melalaui informasi hasil kajian tersebu dapat menjadi bahan masukan LAPORAN KINERJA TAHUN 2014 84 terkait dengan isu/topik pemberdayaan KUMKM di forum internasional. Partispasi di KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM forum internasional sebagai berikut:
Pencapaian strategis untuk meningkatnya daya guna hasil-hasil kajian juga didukung melalaui informasi hasil kajian tersebu dapat menjadi bahan masukan terkait dengan isu/topik pemberdayaan KUMKM di forum internasional. Partispasi di forum internasional sebagai berikut: 1)
Partisipasi Aktif Dalam Forum Kerjasama Internasional APEC.
Partisipasi aktif Kementerian Koperasi dan UKM Indonesia dalam forum tersebut diwujudkan dalam implementasi best practices pengembangan UKM dari ekonomi APEC lainnya dan turut serta dalam menyusun rumusan kesepakatan bersama untuk pengembangan UKM di kawasan APEC.
Rangkaian kegiatan partisipasi Kementerian Koperasi dan UKM dalam forum ekonomi kawasan APEC tahun 2014 adalah: a. APEC Small Medium Enterprises Working Group ke-38 di Taichung, Chinese Taipei; b. APEC High Level Policy Dialogue on Resilient SMEs for Better Supply Chains, di Taichung, Chinese Taipei; c. APEC Small Medium Enterprises Working Group ke-39 dan The 21st SME Ministerial Meeting (SMEMM), Propinsi Jiangsu, Republik Rakyat Tiongkok (RRT); d. Tuan rumah dan dukungan bagi penyelenggaraan forum internasional dan nasional, antara lain: (i) SME Cross Border Trade (CBT) in APEC Region, di Bali; (ii) Business Continuity Plan bagi UKM bekerjasama dengan APEC Secretariat, dan Regional Development Research Center, Taiwan Institute of Economic Research dan Ministry of Economic Affairs, Chinese Taipei, di Jakarta; (iii) Sosialisasi Konsep Green Technology Network (GTN) di Kawasan APEC pada UKM yang Ramah Lingkungan di Denpasar Bali; (iv) Workshop UKM dan Perdagangan Lintas Batas, di Batam.
2)
Partisipasi Aktif Dalam Forum Kerjasama Internasional ASEAN dan BIMP-EAGA
Kerjasama Internasional seperti ASEAN dan BIMPEAGA diharapkan ada proses berbagi pengalaman untuk pemberdayaan dan peningkatan daya saing UKM di masingLAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
85
of Economic Research dan Ministry of Economic Affairs, Chinese Taipei , di Jakarta; (iii) Sosialisasi Konsep Green Technology Network (GTN) di Kawasan APEC pada UKM yang Ramah Lingkungan di Denpasar Bali; (iv) Workshop UKM dan Perdagangan Lintas Batas, di Batam. 2)
Partisipasi Aktif Dalam Forum Kerjasama Internasional ASEAN dan BIMP-EAGA
masing lembaga internasional tersebut di atas. Tujuan peran
Kerjasama Internasional ASEAN danuntuk BIMP-EAGA diharapkan ada proses serta seperti dimaksud adalah meningkatkan daya saing dan berbagi pengalaman untuk pemberdayaan dan peningkatan daya saing UKM pengembangan bisnis UKM di Indonesia dengan mitra UKMdidi masing-masing lembaga internasional tersebut di atas. Tujuan peran serta luar negeri. dimaksud adalah untuk meningkatkan daya saing dan pengembangan bisnis dengan Dari tahun 2014 telah melakukan kegiatan dan UKM di Indonesia mitra2012 UKM sampai di luar negeri.
berpatisipasi dalam forum kerjasama Internasional yang
Dari tahun 2012 sampai 2014 telah melakukan kegiatan dan berpatisipasi dalam diantaranya: forum kerjasama Internasional yang diantaranya:
Tabel 16.Partisipasi Partisipasi Dalam Dalam Forum BIMP-EAGA Tabel 16. ForumASEAN ASEANdan dan BIMP-EAGA Tahun 2012
Jumlah Forum
Kegiatan
9
a. Forum kerjasama ASEAN: (i) The 30th ASEAN SMEWG di Malaysia; (ii) Preparatory Meeting of ASEAN Senior Economic Officials dan ASEAN Economic Community (AEC) Council ke-7 di Phnom Penh, Cambodia; (iii) ASEAN-INDIA SME Conference 2012 di Malaysia; (iv) The 1st ASEAN Conference on Financial Inclusion di Jakarta; (v) Project ASEAN tentang 1) Improving the
Rural Living Condition Through One Village One Product (OVOP) Movement. 2) Strengthening SME Business and Technology Incubator; (vi) The 31st ASEAN SMEWG Meeting & Related Meetings. LAPORAN KINERJA
TAHUN 2014
b. Forum kerjsama BIMP-EAGA: (i) BIMP-EAGA SME (ii) Page | 76 Discussion on the Cluster Terms of Reference (TOR) and the BIMP- EAGA Implementation Blueprint 20122016 di Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia; (iii) The 13th BIMP-EAGA SMED Cluster Meeting di Davao City, Filipina.
K E M E N TDevelopment E R I A N K O Cluster P E R A S Ike-12 D A N diU KPontianak; M
2013
6
a. Forum kerjasama ASEAN: (i) Sosialisasi Peran ASEAN/BIMP-EAGA dalam Pengembangan UKM di Jakarta; (ii) The 32nd ASEAN SMEWG Meeting and Related Meeting, di Vientiane, Laos; (iii) The 33rd ASEAN SMEWG Meeting and Related Meeting pada di Myanmar. b. Forum kerjasama BIMP-EAGA: (i) BIMP-EAGA Strategic Planning Meeting (BIMP-EAGA SPM) – Pertemuan Rencana Strategis BIMP-EAGA di Kota Kinabalu, Malaysia; (ii) The 1st BIMP-EAGA SMEDWG Meeting di Kuching, Sarawak, Malaysia; (iii) The 1st BIMP-EAGA
Trade and Investment Facilitation Cluster (TIFC) Meeting di Denpasar, Bali, Indonesia.
2014
86
6
a. Forum kerjasama ASEAN: (i) Sosialisasi Peran ASEAN/BIMP-EAGA dalam Pengembangan UKM di LAPORAN KINERJA TAHUN 2014 Nusa Tenggara Barat; (ii) The 34 th ASEAN SME KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM Agency Working Group and Related Activities di Manila, Filipina; (iii) The 35th ASEAN SMEWG di Siem
Rencana Strategis BIMP-EAGA di Kota Kinabalu, Malaysia; (ii) The 1st BIMP-EAGA SMEDWG Meeting di Kuching, Sarawak, Malaysia; (iii) The 1st BIMP-EAGA
Trade and Investment Facilitation Cluster (TIFC) Meeting di Denpasar, Bali, Indonesia. 2014
6
a. Forum kerjasama ASEAN: (i) Sosialisasi Peran ASEAN/BIMP-EAGA dalam Pengembangan UKM di Nusa Tenggara Barat; (ii) The 34 th ASEAN SME Agency Working Group and Related Activities di Manila, Filipina; (iii) The 35th ASEAN SMEWG di Siem Reap, Kamboja. b. Forum kerjasama BIMP-EAGA: (i) BIMP-EAGA Strategic Planning Meeting, di Davao City, Mindanao, Filipina; (ii) The 2nd BIMP-EAGA SME Development Working Group Meeting, di Bandar Seri Begawan, Brunei Darussalam; (iii) The 2nd BIMP-EAGA Trade and Investment Facilitation (TIF) Cluster Meeting di Kota Kinabalu, Sabah, Malaysia.
3)
Rencana
Aksi
Antisipasi
KUMKM
Dalam
Menghadapi
3)
Rencana Aksi Masyarakat Antisipasi KUMKM Ekonomi EkonomiDalam ASEANMenghadapi (MEA) TAhunMasyarakat 2015 ASEAN (MEA) TAhun 2015
a.
Koordinasi, Sinkronisasi EvaluasiKesiapan Pelaksanaan Rencana Antisipasi Aksi dan Antisipasi KUKM DalamAksiMenghadapi Kesiapan KUKM Dalam Menghadapi Masyarakat ASEAN2015 (MEA) Tahun Masyarakat Ekonomi ASEANEkonomi (MEA) Tahun 2015
a.
Koordinasi, Sinkronisasi dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana
Koordinasi Pelaksanaan Rencana Aksi Antisipasi Kesiapan
Koordinasi Pelaksanaan KUMKM Rencana AksiMenghadapi Antisipasi Masyarakat Kesiapan KUMKM dalam Ekonomi dalam ASEAN Menghadapi Masyarakat (MEA) EkonomiTahun ASEAN2015, (MEA)bertujuan Tahun 2015, bertujuan untuk untuk menyamakan menyamakan persepsi mengenai KUMKM dan KUMKM kesiapan dan mereka menghadapi persepsikondisi mengenai kondisi kesiapan mereka K E menghadapi M E N T E R I A MEA N K O2015 P E R dan A S I untuk D A N menyusun UKM
langkahPage | 77 bersama lintas sektor untuk mendukung KUMKM dalam meningkatkan daya saing menghadapi MEA 2015. Rapat koordinasi ini dilaksanakan dengan instansi terkait/ stakeholder di pusat dan di 5 Propinsi (Kalimantan Selatan, Nusa Tenggara Barat Sulawesi Selatan, Jawa Tengah, Riau) dengan peserta yang terdiri dari dinas/ badan yang membidangi Koperasi dan UMKM, perbankan, perguruan tinggi, assosiasi dan pelaku Koperasi dan UMKM, adapun pelaksanaanya yaitu Sinkronisasi merupakan integrasi antara kebijakan di daerah dengan rencana aksi yang sudah dilakukan di pusat. Sinkronisasi Pelaksanaan Rencana Aksi Antisipasi Kesiapan KUMKM dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) Tahun 2015 dilakukan di 5 Propinsi yaitu Propinsi Jawa Tengah, Propinsi Kepulauan Riau, Propinsi Nusa Tenggara LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
87
Barat, Propinsi Kalimantan Selatan dan Propinsi Sulawesi Selatan. Kegiatan ini dilaksanakan oleh pihak ketiga.
88
Evaluasi Pelaksanaan Rencana Aksi Antisipasi Kesiapan KUMKM dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) Tahun 2015 dilakukan di 3 Propinsi yaitu Propinsi Kepulauan Riau, Propinsi Nusa Tenggara Barat, Propinsi Sulawesi Selatan. Setelah dilakukan evaluasi antisipasi KUMKM Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) Tahun 2015 di beberapa lokasi (Sulawesi selatan, NTB, Kepulauan Riau) dapat dilihat bahwa masih ada gap yang cukup signifikan antara standar pemenuhan penguatan aspek pendukung KUMKM (SDM, Produksi, Pemasaran, Keuangan, Kelembagaan) yang harus dipenuhi yaitu: 1.
Aspek Sumber Daya Manusia : Pelatihan e-commerce, pelatihan desain, pemasaran, teknik finishing, dan manajerial, magang;
2.
Aspek Produksi : Inovasi, R&D;
3.
Aspek Pemasaran : Pembangunan pasar spesifik, temu usaha, etalase online, promosi;
4.
Aspek Keuangan : Perluasan akses pembiayaan;
5.
Aspek Kelembagaan : Legalitas, Merk, Sertifikasi, HAKI, Training Center
b.
Pemilihan UKM Inovatif dalam kerangka Kerjasama ASEAN
Sejak tahun 2012 s.d 2014 Kementerian Koperasi dan UKM melaksanakan Pemilihan UKM Inovatif dalam kerangka Kerjasama ASEAN Menghadapi Masyarakat Ekonomi ASEAN Tahun 2015. Hasil kegiatan tersebut adalah terpilihnya 10 UKM Inovatif terbaik yang di ajukan sebagai kandidat UKM Inovatif tingkat ASEAN.
Berdasarkan uraian-uraian tersebut di atas dapat diindikasikan bahwa sasaran strategis telah tercapai sesuai target indikator kinerja. Indikasinya adalah pemanfaatan hasil kajian untuk penetapan penyusunan kebijakan/program pemberdayaan KUKM, seperti rintisan OVOP yang telah direplikasi sebagai program/kegiatan
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
LAPORAN KINERJA
TAHUN 2014
pemanfaatan hasil kajian untuk penetapan penyusunan kebijakan/program berkelanjutan sasaran yang lebih pemberdayaan KUKM,yang seperti rintisan dengan OVOP jangkauan yang telah direplikasi sebagai luas. program/kegiatan yang berkelanjutan dengan jangkauan sasaran yang lebih luas.
16. Sasaran Strategis XVI : Meningkatnya dayaguna sistem Informasi kajian, indikatorStrategis kinerjanya adalah: Peningkatan pengguna informasi 16. Sasaran XVI Persentase : Meningkatnya dayaguna sistem Informasi kajian. Capaian kinerja pada indikator ini sesuai dengan target yang kajian, indikator kinerjanya adalah: Persentase Peningkatan pengguna ditetapkan sebesar 15%. Pencapaian target indikator informasi kajian. yaitu Capaian kinerja pada indikator ini sesuai dengantersebut target yang dilaksanakan melalui kegiatan-kegiatan: ditetapkan yaitu sebesar 15%. Pencapaian target indikator tersebut dilaksanakan melaluiInformasi kegiatan-kegiatan: 1) Sistem Database Internet, Intranet, dan Infrastruktur LAN
1)
a. Operasionalisasi dan Pengembangan Program Aplikasi, LAN Sistem Sistem Informasi Database Internet, Intranet, dan Infrastruktur
a.
Operasionalisasi dan Pengembangan Program Aplikasi, Sistem Database Sistem informasi smecda telah dimanfaatkan oleh masyarakat Intranet & Internet Smecda.com
Database Intranet & Internet Smecda.com
luas. Berdasarkan data statistik dari penyedia server smecda.
Sistem informasi smecda telah dimanfaatkan oleh masyarakat luas. Berdasarkan com, trend pengunjung website www.smecda.com dari tahun data statistik dari penyedia 2010 s.d 2014server smecda.com, trend pengunjung website www.smecda.com dari tahun 2010 s.d 2014
Tabel 17. Jumlah Pengunjung/Visitor www.smecda.com Tabel 17. Jumlah Pengunjung/Visitor www.smecda.com Tahun
Jumlah Pengunjung
Halaman Yang Dilihat
2011
1.176.586
3,978,665
2012
1.385.182
2,343,290
2013
963.574
1,570,579
2014
1.027.114
1,564,116
Total
4.552.456
9.456.650
Rata-rata
1.138.114
2.364.163
Total jumlah pengunjung selama lima tahun dari lima tahun 2011dari s.dtahun 2014 2011 sebanyak Total jumlah pengunjung selama tahun 4.552.456 pengunjung. Sedangkan lima negara teratas yang membuka website s.d 2014 sebanyak 4.552.456 pengunjung. Sedangkan lima smecda.com sampai tahun 2014 yaitu: Indonesia (42,08%), USAsampai (15,59%), negara teratas yang membuka website smecda.com Australia (6,72%), Canada (2,72%), Germany (2,49%) dan negara lainnya tahun 2014 yaitu: Indonesia (42,08%), USA (15,59%), Australia (30,4%) Informasi yang Canada banyak(2,72%), dibuka Germany adalah data koperasi, undang-undang (6,72%), (2,49%) dan negara lainnya (30,4%) Informasi yang banyak dibukadan adalah data berita koperasi, koperasi dan UKM, peraturan mengenai koperasi UKM, KUKM, undang-undang koperasi dan UKM, Koperasi Simpan Pinjam (KSP), makalah koperasi, hasil peraturan kajian, danmengenai jurnal.
koperasi dan UKM, berita KUKM, Koperasi Simpan Pinjam (KSP), makalah koperasi, hasil kajian, dan jurnal. LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
89
Page | 7
b. Operasionalisasi dan Pengembangan Jaringan Informasi dan Infrastruktur Local Area Network (LAN) LAPORAN KINERJA
TAHUN 2014
Sistem informasi jaringan komunikasi data atau disebut Local Areadan Network (LAN) smecda digunakan keperluan di b. Operasionalisasi Pengembangan Jaringan Informasiuntuk dan Infrastruktur lingkungan Kementerian Koperasi dan UKM khususnya Deputi Local Area Network (LAN) Bidang Pengkajian Sumberdaya dan UKM diJl. MT Haryono Sistem informasi jaringan komunikasi data atau disebut Area Network Kav. 52-53 Jakarta Selatan, yang dapat Local diakses oleh kurang (LAN) smecda digunakan untuk keperluan di lingkungan Kementerian Koperasi lebih 50 komputer sebagai client/user. Selain itu, infrastruktur dan UKM khususnya Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya dan UKM diJl. MT LAN yang tersedia pada Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya Haryono Kav. 52-53 Jakarta Selatan, yang dapat diakses oleh kurang lebih 50 UKMK dapat mendukung sistem database dan sistem aplikasi komputer sebagai client/user. Selain itu, infrastruktur LAN yang tersedia pada Web serta Intranet dan sistem internet www.smecda.com. Deputi Bidang Pengkajian Sumberdaya UKMK dapat mendukung sistem database 2) aplikasi Bimbingan Teknis Sistemdan Aplikasi Support System (DSS) dan sistem Web serta Intranet sistemDecision internet www.smecda.com. 2)
KUMKM
Bimbingan Teknis Sistem Aplikasi Decision Support System (DSS) KUMKM
Decision Support System (DSS) merupakan salah satu sistem berbasis
Decision Support System (DSS) dari merupakan salah satu dalam sistem pemrosesan berbasis model model yang terdiri prosedur-prosedur data
yang terdiridandaripertimbangannya prosedur-prosedur pemrosesan dan untuk dalam membantu mengambildata keputusan. pertimbangannya untuk membantu mengambil keputusan. Hasil analisis akan Hasil analisis akan ditampilkan dalam image angka skor (indeks), ditampilkan dalam angka skor (indeks), kelayakan keuangan ( Cash angkaimage kelayakan keuangan (Cash angka Flow, IRR, BEP, BCR, PP, NPV-PI). Flow, IRR, BEP, BCR, PP, NPV-PI).
Tabel 18. Bimbingan Teknis Aplikasi DSS
Tabel 18. Bimbingan Teknis Aplikasi DSS TAHUN 2012 2013 2014
3)
PROPINSI Makassar, Sulsel Pekanbaru, Riau Jayapura, Papua Mataram, NTB Denpasar, Bali Yogyakarta Banjarmasin, Kalsel Labuan Bajo,NTT Palembang, Sumsel
JUMLAH PESERTA 20 org 20 org 20 org 25 org 25 org 25 org 30 org 30 org 30 org
Pemanfaatan Sistem Informasi Data Dasar dan UMKM 3) Pemanfaatan Sistem Informasi DataKoperasi Dasar Koperasi danTerpilih UMKM (SIDD-KUMKM-T) Terpilih (SIDD-KUMKM-T)
Sistem Informasi Dasar Data KUMKM Terpilih (SIDD-KUMKMT) merupakan SistemData Informasi Dasar KUMKM Terpilih (SIDD-KUMKMT) aplikasi berbasis web yang mampu memberikan kemudahan bagi pemerintah merupakan aplikasi berbasis web yang mampu memberikan untuk melakukan perhitungan, proyeksi, pemeriksaan, dan peringatan dini kemudahan bagi pemerintah untuk melakukan perhitungan, terkait dengan dampak aplikasi kebijakan pemerintah terhadap koperasi dan proyeksi, pemeriksaan, dan peringatan dini terkait dengan dampak UMKM. Outputaplikasi sistemkebijakan ini berupapemerintah data keragaan koperasi (daftar rekap dan Output detail terhadap koperasi dan UMKM. koperasi per-propinsi, jenis koperasi, berupa label dan grafik) yang dapat menunjukkan keterkaitan antar sektor koperasi dan UMKM. LAPORAN KINERJA TAHUN 2014 90 KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM Pemutakhiran data SIDD-KUMKMT dilaksanakan 2 periode untuk menganalisis perbedaan (Gap Analisis) yang disebabkan oleh moment tertentu dan
sistem ini berupa data keragaan koperasi (daftar rekap dan detail koperasi per-propinsi, jenis koperasi, berupa label dan grafik) yang dapat menunjukkan keterkaitan antar sektor koperasi dan UMKM.
Pemutakhiran data SIDD-KUMKMT dilaksanakan 2 periode untuk menganalisis perbedaan (Gap Analisis) yang disebabkan oleh moment tertentu dan dilaksanakan di 10 Propinsi (Nangroe Aceh Darussalam, Riau, Jawa Barat, Jawa Timur, D.I Yogyakarta, Bali, Nusa Tenggara Barat, Kalimantan Selatan, Sulawesi Utara dan Sulawesi Selatan). Pemutakhiran data SIDD-KUMKMT dapat menganalisis tentang rencana kebijakan pemerintah menaikkan harga BBM, listrik, dan bahan baku lainnya untuk menganalisis dampak kebijakan pemerintah tersebut yang kemungkinan terjadi bagi koperasi dan UKM dan mengetahui perkembangan koperasi dan UKM.
17. Sasaran Strategis XVII: Meningkatnya peran OVOP dalam pengembangan produk unggulan daerah. Indikator kinerjanya adalah Jumlah Pengembangan Produk Unggulan Daerah Melalui Koperasi dengan Pendekatan OVOP. Kegiatan tersebut difokuskan pada peningkatan peluang pasar produk UMKM melalui peningkatan efektivitas pengembangan klaster/sentra industri kecil, menengah melalui pendekatan OVOP sebagai penjabaran kebijakan pemerintah sesuai Inpres Nomor 6 Tahun 2007 tanggal 8 Juni 2007.
Target di tahun 2014 adalah sebanyak 27 Koperasi dan telah terealisasi sebesar 100% sesuai target. Target rintisan Produk OVOP yang akan dikembangkan hingga Tahun 2014 adalah 100 OVOP yang dikelola oleh koperasi dan mendapatkan fasilitasi serta pendampingan dari Pemerintah Pusat dan Daerah dengan pencapaian sesuai target, yaitu: tahun 2011 (19 OVOP); tahun 2012 (26 OVOP); tahun 2013 (27 OVOP); tahun 2014 (28 OVOP).
Manfaat yang dirasakan bagi Koperasi adalah produk-produk unggulan yang memiliki kualitas tinggi dan berpotensi untuk dipasarkan akan difasilitasi pemasarannya melalu online qoo10.co.id maupun jaringan lottemart.
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
91
18. Sasaran Strategis XVIII: Terwujudnya Reformasi Birokrasi yang sesuai kebutuhan. Indikator kinerjanya adalah: Penataan organisasi yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan dinamika administrasi publik.
92
Adanya tuntutan peningkatan terhadap pemberdayaan koperasi dan UKM, keinginan untuk mencapai visi, misi dan tujuan yang telah ditetapkan, sekaligus melaksanakan amanat undang-undang mengharuskan Kementerian Koperasi dan UKM melakukan langkahlangkah strategis untuk meningkatkan pemberdayaan Koperasi dan UKM. Langkah strategis tersebut dilakukan melalui perubahan internal untuk membangun organisasi yang lebih baik, meningkatkan kinerja, dan mewujudkan pemenuhan tugas dan fungsi secara lebih berkualitas melalui Program Reformasi Birokrasi.
Pelaksanaan Program Reformasi Birokrasi Kementerian Koperasi dan UKM mencakup 8 (delapan) area perubahan/penataan yang mencerminkan target/ kondisi/sasaran yang diharapkan dari segi organisasi, yaitu: 1) penataan organisasi; 2) penataan tatalaksana; 3) penataan peraturan perundang-undangan; 4) penataan SDM aparatur; 5) penguatan pengawasan; 6) penguatan akuntabilitas; 7) peningkatan pelayanan publik; 8) perubahan pola pikir dan budaya kerja aparatur.
Pelaksanaan Reformasi Birokrasi di Kementerian Koperasi dan UKM, yaitu dengan pencapaian target kinerja untuk indikator melalui penyempurnaan Reformasi Birokrasi Kementerian Koperasi dan UKM dengan meningkatkan Profesionalisme SDM Aparatur. Dari hasil pelaksanaan kegiatan diatas yang sudah dimulai dari 2012 mendapat persetujuan pada semester 2 tahun 2014, sehingga target kinerja untuk indikator telah tercapai 100%.
Dampak dari Pelaksanaan RB di Kementerian Koperasi dan UKM adalah peningkatan perilaku RB, diindikasikan dengan adanya: a) kebijakan kedispilinan dan tunjangan kinerja sehingga budaya disiplin kerja pegawai meningkat; b) penataan manajemen pegawai meningkat, diindikasikan dengan sistem rekrutmen pegawai lebih transparan dengan adanya pengembangan database kepegawaian untuk kemudahan di bidang kepegawaian; c) menigkatnya pelayanan publik yakni memudahkan stakeholder dan masyarakat dalam mengakses berbagai info di bidang KUKM.
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
19. Sasaran Strategis XIX : Terwujudnya Grand Design Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Tahun 2015-2019, indikator kinerjanya adalah: Jumlah Grand Design Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Tahun 20152019.
Kegiatan penyusunan Grand Design (Master Plan Koperasi dan UKM) dimulai pada tahun 2013 dan dilaksanakan sampai dengan tahun 2014, tujuan dari pengembangan masterplan ini adalah mengidentifikasi kebijakan untuk meningkatkan Produktivitas UMKM dan Pertumbuhan UMKM.
Bila dibandingkan dengan target dan realisasi sesuai renstra tahun 20122014, maka capaiannya sebanyak 1 Dokumen tercapai semuanya baik target dan realisasi pada tahun 2013 dan 2014.
Dengan demikian, dampak dengan telah tersusunnya Master Plan Koperasi dan UKM adalah bisa digunakan untuk masukan RPJMN tahun 2015-2019 serta dokumen pemberdayaan koperasi dan UKM.
20. Sasaran Strategis XX : Sistem Data Base Koperasi Online. Indikator kinerjanya adalah: Persentase Propinsi yang terhubung ke dalam Sistem Data Base Online Koperasi Nasional.
Upaya untuk memenuhi pencapaian target pada indikator ini dilakukan melalui pelaksanaan Sosialisasi, Bimtek mengenai sitem informasi dalam rangka peningkatan kualitas pelayanan informasi kepada publik. Pelaksanaan pencapaian target kinerja untuk indikator ini adalah melalui beberapa kegiatan, yaitu: a.
Sistem Informasi Kementerian KUKM
b.
Pengelolaan website www.depkop.go.id
Dari hasil pelaksanaan kegiatan diatas pada tahun 2014, telah dihasilkan 2 (dua) sistem, dengan realisasi sebesar 100%. Untuk capaian indikator dari tahun 2010-2014 di Unit kerja Biro Perencanaan semua telah tercapai 100%.
Dampaknya: (a) Stakeholders/pemangku kepentingan, pelaku KUKM di masyarakat dapat dengan mudah mengakses info terkait bidang KUKM; (b) Koneksi online terhubung antara Kementerian KUKM dengan SKPD yang membidangi KUKM untuk pendataan Koperasi.
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
93
sistem, dengan realisasi sebesar 100%. Untuk capaian indikator dari tahun 2010-2014 di Unit kerja Biro Perencanaan semua telah tercapai 100%. Dampaknya: (a) Stakeholders/pemangku kepentingan, pelaku KUKM di masyarakat dapat dengan mudah mengakses info terkait bidang KUKM; (b) Koneksi online terhubung Kementerian KUKMdengan denganbaik SKPD 21. Sasaran Strategis XXI : antara Terkelolanya dana bergulir dan yang membidangi KUKM untuk pendataan Koperasi. akuntabel. Indikator kinerjanya adalah: Terealisasinya proposal yang
sudah disetujui komite pinjaman/ pembiayaan Minimal 80% dari target
21. Sasaran Strategis XXI : Terkelolanya dana bergulir dengan baik dan penyaluran. akuntabel. Indikator kinerjanya adalah: Terealisasinya proposal yang sudah disetujui Dalam mendukung capaian sasaran strategis Kementerian KUKM terkait komite pinjaman/ pembiayaan Minimal 80% dari target penyaluran.
akses pembiayaan bagi KUKM, melalui LPDB-KUMKM berdasarkan
Dalam mendukung sasaran strategis Kementerian terkait Rencana Strategicapaian Bisnis merealisasikan penyaluran danaKUKM bergulir dari akses pembiayaan bagi KUKM, melalui LPDB-KUMKM berdasarkan Rencana Strategi tahun 2010 sampai 2014. Capaian realisasi penyalurannya melebihi Bisnis merealisasikan bergulir Total dari tahun 2010 sampai 2014. Rencana Strategis penyaluran Bisnis Tahundana 2010-2014. realisasi penyaluran Capaian realisasi penyalurannya melebihi Rencana Strategis dana bergulir tahun 2010-2014 sebesar Rp. 5.037.954.586.545 denganBisnis Tahun 2010-2014. Total realisasi penyaluran dana bergulir 2010-2014 persentase 169,17% melebihi Rencana Strategi Bisnis tahuntahun 2010-2014 sebesar Rp. Rp. 5.037.954.586.545 dengan persentase 169,17% melebihi Rencana sebesar 2.978.000.000.000. Strategi Bisnis tahun 2010-2014 sebesar Rp. 2.978.000.000.000.
Grafik 8. Realisasi Penyaluran Dana Bergulir Tahun 2010-2014
Grafik 8. Realisasi Penyaluran Dana Bergulir Tahun 2010-2014
Dalam Dalam penyaluran dana dana bergulir kendala yangyang dihadapi penyaluran bergulir ada adabeberapa beberapa kendala dihadapi diantaranya ialah keterbatasan SDM dan sertatidak tidakadanya adanyaunit/cabang unit/cabang LPDB diantaranya ialah keterbatasan SDM dan serta LPDBdi KUMKM di daerah sehingga mengalami masyarakat kesulitan mengalami kesulitan KUMKM daerah sehingga masyarakat dalam mengakses dalam mengakses informasi. Tindak lanjutnya adalah LPDB berupaya informasi. Tindak lanjutnya adalah LPDB berupaya meningkatkan jumlah SDM meningkatkan jumlah SDM berkualitas yang sesuai dengan kompetensi serta dengan membuat Kelompok KEMEN T E R I A NKerja K O Monitoring P E R A S I Ddan A NEvaluasi U K M dana Page | 8 bergulir di daerah bekerjasama dengan pihak SKPD yang membidangi KUKM dan Perguruan tinggi.
94
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
LAPORAN KINERJA
TAHUN 2014
Adapun dampak yang dirasakan oleh masyarakat dari telah tersalurkannya dana bergulir ini ialah semakin banyak pelaku usaha KUMKM yang berkualitas yang sesuai dengan kompetensi serta dengan membuat Kelompok Kerja Monitoring dan Evaluasi dana bergulir di daerah bekerjasama dengan mendapat bantuan. pihak SKPD yang membidangi KUKM dan Perguruan tinggi.
22. Sasaran Strategis XXII : Meningkatnya Produk KUKM Berdaya Saing. Adapun dampak yang dirasakan oleh masyarakat dari telah tersalurkannya dana Indikator kinerjanya Jumlah KUKM Terlayani. bergulir ini ialah semakinadalah: banyak Meningkatnya pelaku usaha KUMKM yang mendapat bantuan.
Dalam rangka mendukung pencapaian sasaran strategis Kementerian
22. Sasaran Strategis XXII : Meningkatnya Produk KUKM Berdaya Saing. Koperasi dan UKM terkait dengan daya saing KUKM, sejak awal tahun Indikator kinerjanya adalah: Meningkatnya Jumlah KUKM Terlayani.
2010 telah dilakukan upaya peningkatan layanan pemasaran KUKM
dengan mendayagunakan SME Tower sebagai pintu gerbang utama dalam Dalam rangka mendukung pencapaian sasaran strategis Kementerian Koperasi dan UKM terkait dengan daya saing KUKM, sejak awal tahun 2010 telah promosi dan pemasaran produk KUKM dari seluruh wilayah Indonesia, dilakukan upaya peningkatan layanan pemasaran KUKM dengan yang dikelola LLP-KUKM. mendayagunakan SME Tower sebagai pintu gerbang utama dalam promosi dan Implementasinya, telah disediakan Paviliun Propinsi sebagaiyang representasi pemasaran produk KUKM dari seluruh wilayah Indonesia, dikelola dari promosi produk KUKM Unggulan dari seluruh wilayah Negara LLP-KUKM. Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yang menampilkan keunggulan
Implementasinya, telah disediakan Paviliun Propinsi sebagai representasi produk yang berbasis etnis dan budaya daerah sebagai kekuatan yang dari promosi produk KUKM Unggulan dari seluruh wilayah Negara mendukung peningkatan daya saing produk KUKM di pasar lokal maupun Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), yang menampilkan keunggulan global.yang berbasis etnis dan budaya daerah sebagai kekuatan yang produk daya saing produk KUKMKUKM di pasaryang lokal terlayani maupun global. mendukung Capaian peningkatan realisasi targetnya, total jumlah sejak
tahun realisasi 2010-2014 terus mengalami peningkatan, akumulasi LLPCapaian targetnya, total jumlah KUKM yangsecara terlayani sejak tahun KUKM melebihi target yang direncanakan sebanyak 5.903 KUKM menjadi 2010-2014 terus mengalami peningkatan, secara akumulasi LLP-KUKM melebihi target yang direncanakan sebanyak 5.903 KUKM menjadi sebesar sebesar 6.114 UKM, secara rinci disampaikan pada tabel 19. 6.114 UKM, secara rinci disampaikan pada tabel 19.
Tabel 19. Matriks Target dan Realisasi Jumlah KUKM yang Terlayani
Tabel 19. Matriks Target dan Realisasi Jumlah KUKM yang Terlayani
Target 2010
2011
2012
2013
2014
800
1133
1200
1303
1467
Total 5903
Realisasi KUKM terlayani 2010
2011
2012
2013
2014
827
1133
1272
1371
1511
Total
%
6114 3.57
mencapai tujuantujuan dan sasaran maka LLP-KUKM Untuk Untuk mencapai dan dimaksud, sasaran dimaksud, makamelaksanakan LLP-KUKM beberapa program kegiatan, diantaranya: Pengembangan melaksanakan beberapa program kegiatan,Program diantaranya: Program Pengembangan UKM Gallery, Ekspose Produk KUKM Unggulan Daerah SME Pengembangan Pengembangan UKM Gallery, Ekspose Produk DiKUKM Tower (Paviliun Propinsi), Promosi Produk KUKM Unggulan Melalui Duta Smesco, Unggulan Daerah Di SME Tower (Paviliun Propinsi), Promosi Produk Promosi Produk KUKM Unggulan Melalui Jurnal, Promosi Produk KUKM Unggulan KUKM Unggulan Melalui Duta Smesco, Promosi Produk KUKM Unggulan Melalui Media Iklan, Pengembangan Akses Pasar Melalui Pusat Perbelanjaan dan Melalui Jurnal, Promosi Produk KUKM Unggulan Melalui Media Iklan, Dunia Pendidikan dan Pameran Luar Negeri. Pengembangan Akses Pasar Melalui Pusat Perbelanjaan dan Dunia Pendidikan dan Pameran Luar Negeri. KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
95
Page | 84
L A Pterlayani O R A N Kialah I N E Rterserapnya JA TAHUN tenaga 2014 Dampak dari Indikator KUKM yang kerja dalam jumlah yang besar, meningkatnya akses pasar KUKM tersebut, Dampak dari Indikatordaya KUKM yang terserapnya meningkatnya saing danterlayani kualitas ialah produk KUKM. tenaga kerja
dalam jumlah yang besar, meningkatnya akses pasar KUKM tersebut, meningkatnya daya saing dan kualitas produk KUKM.
III. AKUNTABILITAS KEUANGAN III. KEUANGAN Koperasi dan UKM pada tahun 2014 sebesar TotalAKUNTABILITAS pagu anggaran Kementerian
Rp. Total 1.420.448.122.000,-. Pagu ini Koperasi mengalami penurunan sebesar 18,36% jika pagu anggaran Kementerian dan UKM pada tahun 2014 sebesar Rp. 1.420.448.122.000,-. Pagu ini mengalami sebesar 18,36% jika dibandingkan pagu tahun 2013 yang sebesar penurunan Rp. 1.739.998.862.000,-. Realisasi dibandingkan pagu tahun 2013 sebesar2014 Rp. 1.739.998.862.000,-. pelaksanaan anggaran hingga 31yang Desember mencapai sebesar Realisasi 87,94% atau pelaksanaan anggaran hingga 31 Desember 2014 mencapai sebesar 87,94% sebanyak Rp. 1.248.897.322.793,-. atau sebanyak Rp. 1.248.897.322.793,-.
Alokasi rencana dan realisasi anggaran menurut program ditunjukkan pada Alokasi rencana dan realisasi anggaran menurut program ditunjukkan pada tabel 20. tabel 20.
Tabel 20. Rekapitulasi Realisasi Anggaran per Program Tabel 20. Rekapitulasi Realisasi Anggaran per Program Kementerian dan UKM 2014 KementerianKoperasi Koperasi dan UKMTahun TahunAnggaran Anggaran 2014
PROGRAM
KEGIATAN
1
2 Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Koperasi dan UKM
044.01.01
044.01.02
044.01.06
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kementerian Koperasi dan UKM Program Pemberdayaan Koperasi dan UMKM JUMLAH
PAGU (Rp.)
REALISASI (Rp.)
%
SISA
3
4
5
6
216.720.935.000
183.326.109.833
89,59
33.394.825.167
59.950.220.000
53.231.121.776
88,79
6.719.098.224
1.143.776.967.000
1.012.340.091.184
88,50
131.436.875.816
1.420.448.122.000
1.248.897.322.793
87,94
171.550.799.207
Dalam implementasinya Program Pemberdayaan Koperasi dan UMKM dilaksanakan oleh unit organisasi dalam lingkup Kementerian Koperasi dan UKM Dalamalokasi implementasinya Program Pemberdayaan Koperasi dan UMKM dengan dan realisasi anggaran sebagai berikut:
dilaksanakan oleh unit organisasi dalam lingkup Kementerian Koperasi dan UKM 1. Kegiatan Pusat (Kementerian) sebesar Rp. 1.036.703.488.000-, dengan dengan alokasi dan realisasi anggaran sebagai berikut: realisasi sebesar Rp. 895.481.909.043,- (86,38%);
1. 2.Kegiatan Pusat (Kementerian) sebesar Rp. 1.036.703.488.000-, dengan realisasi Kegiatan BLU sebesar Rp. 158.872.681.000,- dengan realisasi sebesar sebesar Rp. 898.928.431.957,(88,17%); Rp. 143.434.460.441,(90,28%);
96
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Page | 85
2.
Kegiatan BLU sebesar Rp. 158.872.681.000,- dengan realisasi sebesar LAPORAN KINERJA TAHUN 2014 Rp. 143.434.460.441,- (90,28%);
3. Kegiatan Dekonsentrasi sebesar Rp. 149.226.953.000,- dengan realisasi 3. Kegiatan Dekonsentrasi sebesar Rp. 149.226.953.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 138.797.744.221,- (93,01%); sebesar Rp. 141.990.498.571,- (95,19%);
4. 4.Kegiatan Tugas Pembantuan sebesarRp.Rp. 75.645.000.000,dengan Kegiatan Tugas Pembantuan (PLUT) (PLUT) sebesar 75.645.000.000,dengan realisasi sebesar Rp. 67.736.686.174,(90,32%) realisasi sebesar Rp. 67.990.454.738,- (89,88%) Tabel 21. Rekapitulasi Rencana Dan Realisasi Anggaran Kementerian Tabel 21. Rekapitulasi Rencana Dan Realisasi Anggaran Koperasi dan UKM Tahun Anggaran 2014 (Per 31 Desember 2014) 2014) Kementerian Koperasi dan UKM Tahun Anggaran 2014 (Per 31 Desember Pagu Anggaran (Rp.) 3
Unit Kerja 2 1 I Pusat 1 Deputi Bidang Kelembagaan DEPUTI a. 1Fasilitasi
Realisasi (Rp.) 4
(%) 5
Sisa (Rp.) 6
(%) 7
Catatan Blokir 8
48.593.158.000 48.593.158.000
43.037.009.150 43.037.009.150
88,57 88,57
5.556.148.850 5.556.148.850
11,43 11,43
47.782.940.000 11.368.591.000 36.414.349.000
42.641.035.194 10.227.835.194 32.413.200.000
89,24 89,97 89,01
5.141.904.806 1.140.755.806 4.001.149.000
10,76 10,03 10,99
3 Deputi Bidang Pembiayaan DEPUTI a. 3Fasilitasi DEPUTI b. 3Perkuatan
164.750.960.000 63.250.960.000 101.500.000.000
140.869.471.468 41.761.021.468 99.108.450.000
85,50 66,02 97,64
19.934.358.532 17.542.808.532 2.391.550.000
12,10 14.947.130.000 27,74 3.947.130.000 2,36 11.000.000.000
4 Deputi Bidang Pemasaran dan Jaringan Usaha DEPUTI a. 4Fasilitasi DEPUTI b. 4Perkuatan
126.346.971.000 40.846.971.000 85.500.000.000
111.213.987.979 37.723.987.979 73.490.000.000
88,02 92,35 85,95
15.132.983.021 3.122.983.021 12.010.000.000
11,98 7,65 14,05
5 Deputi Bidang Pengembangan SDM DEPUTI a. 5Fasilitasi DEPUTI b. 5Perkuatan
263.202.053.000 250.202.053.000 13.000.000.000
224.450.438.475 211.450.438.475 13.000.000.000
85,28 84,51 100,00
25.498.744.525 25.498.744.525 0
9,69 13.252.870.000 10,19 13.252.870.000 -
6 Deputi Bidang Pengemb. & Restrukturisasi Usaha DEPUTI a. 6Fasilitasi DEPUTI b. 6Perkuatan
54.830.500.000 43.970.500.000 10.860.000.000
47.423.816.509 39.089.816.509 8.334.000.000
86,49 88,90 76,74
7.406.683.491 4.880.683.491 2.526.000.000
13,51 11,10 23,26
7 Deputi Bidang Pengkajian Sumber Daya UKMK DEPUTI a. 7Fasilitasi DEPUTI b. 7Perkuatan
19.525.751.000 17.125.751.000 2.400.000.000
16.553.434.409 15.153.434.409 1.400.000.000
84,78 88,48 58,33
2.972.316.591 1.972.316.591 1.000.000.000
15,22 11,52 41,67
8 Sekretariat SESMEN a. Fasilitasi
276.671.155.000 276.671.155.000
239.945.604.623 239.945.604.623
86,73 86,73
36.725.550.377 36.725.550.377
13,27 13,27
9 Dekopin DEKOPIN a. Fasilitasi
35.000.000.000 35.000.000.000
32.793.634.150 32.793.634.150
93,70 93,70
2.206.365.850 2.206.365.850
6,30 6,30
787.029.139.000 249.674.349.000
671.182.781.957 227.745.650.000
85,28 91,22
115.846.357.043 21.928.699.000
14,72 8,78
1.036.703.488.000 149.226.953.000 75.000.000.000 645.000.000 158.872.681.000 59.096.915.000 23.348.540.000 35.748.375.000 99.775.766.000 7.483.323.000 92.292.443.000
898.928.431.957 138.797.744.221 67.736.686.174
6.800.196.662 80.589.267.783
86,71 93,01 90,32 90,28 94,84 97,88 92,84 87,59 90,87 87,32
137.775.056.043 13,29 10.429.208.779 6,99 7.263.313.826 9,68 645.000.000 100,00 15.438.220.559 9,72 3.051.919.004 5,16 493.871.149 2,12 2.558.047.855 7,16 12.386.301.555 12,41 683.126.338 9,13 12.460.746.816 13,50
1.248.897.322.793
87,92
171.550.799.207
2 Deputi Bidang Produksi DEPUTI a. 2Fasilitasi DEPUTI b. 2Perkuatan
a. Jumlah Fasilitasi b. Jumlah Perkuatan I II III IV V
Jumlah I (a + b) Dekonsentrasi Tugas Pembantuan (PLUT) Balatkop BLU LLP-KUKM - APBN (RM) - PNBP LPDB-UMKM - APBN (RM) - PNBP Jumlah I + II +III+IV+V
1.420.448.122.000
143.434.460.441 56.044.995.996
22.854.668.851 33.190.327.145
87.389.464.445
K E M E N T E R I A N KLAPORAN O P E R A SKINERJA I D A N TAHUN UKM
12,08 28.200.000.000
2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
97| 86 Page
Dalam pelaksanaan anggaran Kementerian Koperasi dan UKM, terdapat sisa anggaran sebesar Rp. 205.385.513.546,- (14,94%). Sisa anggaran tersebut meliputi: Dalam pelaksanaan anggaran Kementerian Koperasi dan UKM, terdapat sisa anggaran Penghematan/Efisiensi (Perjalan dinas, langganan dayatersebut dan jasa, kegiatan sebesar Rp. 171.550.799.202,(12,08%). Sisa anggaran meliputi: kontraktual, dan efisiensi lainnya) sebesar Rp. 188.185.513.546,- (13,52%); • Penghematan/Efisiensi (Perjalan dinas, langganan daya dan jasa, kegiatan Blokir anggarandan sebesar Rp. 17.200.000.000,(1,24%). kontraktual, efisiensi lainnya) sebesar Rp. 143.350.799.207,(10,09%); • Blokir anggaran 28.200.000.000,Berdasarkan opini sebesar BPK-RI,Rp. hasil capaian (1,99%). penilaian Laporan Keuangan Kementerian Koperasi UKMhasil pada tahunpenilaian 2013 adalah Dengan Berdasarkan opini dan BPK-RI, capaian LaporanWajar Keuangan Kementerian Koperasi UKM pada tahun 2013 adalah Wajar Dengan Pengecualianopini Pengecualian (WDP). dan Dalam kurun waktu 2010-2013, terdeskripsikan (WDP).terhadap Dalam kurun waktuKeuangan 2010-2013,Kementerian terdeskripsikan opini BPK-RI terhadap BPK-RI Laporan Koperasi dan UKM sebagai Laporan Keuangan Kementerian Koperasi dan UKM sebagai berikut: berikut: Tabel 22. Opini BPK-RI Terhadap Laporan Keuangan Tabel 22. Opini BPK-RI Terhadap Laporan Keuangan Kementerian Kementerian Koperasi dan UKM dari Tahun 2010-2013 Koperasi dan UKM dari Tahun 2010-2013
No.
Tahun
Opini BPK-RI
1 2 3
2010 2011 2012
WTP WTP WTP - DPP
4
2013
WDP
Kementerian Koperasi UKM akanmenindaklanjuti menindaklanjuti hasil penilaian tersebut, Kementerian Koperasi dan dan UKM akan hasil penilaian tersebut, dan melakukan upaya-upaya perbaikan, terkait akuntabilitas pelaksanaan dan dan dan melakukan upaya-upaya perbaikan, terkait akuntabilitas pelaksanaan pelaporan anggaran, sehingga ke depan capaian opini BPK-RI terhadap Laporan pelaporan anggaran, sehingga ke depan capaian opini BPK-RI terhadap Laporan Keuangan Kementerian Koperasi dan UKM dapat meningkat kembali yakni Wajar Keuangan Kementerian Koperasi dan UKM dapat meningkat kembali yakni Wajar Tanpa Pengecualian (WTP). Tanpa Pengecualian (WTP).
98
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
BAB IV PENUTUP
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
99
100
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
BAB IV PENUTUP I. KESIMPULAN 1. Kualitas dokumen perencanaan yang selaras dan konsisten dari mulai perencanaan dan penetapan sasaran strategis, indikator kinerja untuk implementasi SAKIP serta pelaksanaan penganggaran perlu ditingkatkan baik pada tataran Kementerian maupun Unit Kerja/Satuan Kerja; 2.
Sumber Daya Manusia (SDM) untuk mendukung pencapaian sasaran strategis perlu ditingkatkan baik dari sisi kapasitas maupun kuantitas;
3. Sistem pengumpulan data dan informasi yang terintegrasi antar unit kerja/ satuan kerja perlu dibangun untuk efektifitas dan efisiensi pelaporan kinerja; 4. Penetapan indikator sasaran strategis perlu dilengkapi dengan ketersediaan sumber data, sehingga pengukuran capaian kinerja indikator dapat terukur; 5. Ketercapaian sasaran strategis secara keseluruhan sangat tergantung dari dukungan seluruh unit kerja/satuan kerja serta institusi/lembaga terkait sehingga pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Kementerian Koperasi dan UKM saja belum cukup untuk menjadikan realisasi capaian sasaran-sasaran tersebut optimal atau bahkan melebihi target yang telah ditetapkan. Untuk itu, diperlukan koordinasi dan kerjasama yang lebih intensif baik secara internal maupun dengan institusi/lembaga terkait lainnya. II. PERMASALAHAN Meskipun secara umum kinerja Kementerian Koperasi dan UKM cukup baik, namun masih terdapat permasalahan dalam mewujudkan sasaran strategisnya selama tahun 2014, secara umum yaitu : 1. Sasaran Strategis : Meningkatkan kualitas kelembagaan Koperasi dan UKM dan pemahaman perkoperasian di kalangan aparat Pembina dan Masyarakat, permasalahannya adalah: 1)
Pada Indikator Koperasi yang mempunyai kekuatan hukum tetap melalui pengumuman di Berita Negara: a.
Kurangnya Dinas Propinsi dan Kab/Kota untuk menyampaikan akte pendirian koperasi yang telah disahkan oleh Dinas serta perubahan anggaran dasar, dan pembentukkan koperasi untuk dilaporankan LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
101
kepada Kementerian Koperasi dan UKM c.q. Deputi Bidang Kelembagaan KUKM untuk diumumkan kedalam lembar berita negara. b. Hasil Pengumuman Berita Negara yang sudah dikirimkan ke Dinas Koperasi Tingkat Propinsi Kab/Kota dimana koperasi tersebut berdomisili, kadangkala tidak diterima oleh dinas yang bersangkutan. c. Dari output 5.500 Koperasi yang rencananya akan diumumkan, hanya tercapai 4.686 Koperasi. 2)
Pada Indikator Jumlah Peraturan Pemerintah tentang Perkoperasian: a. Naskah akademis dan rancangan Undang-Undang Koperasi yang terdiri dari 126 Pasal telah disempurnakan menjadi 72 Pasal sehingga jadwal pembahasan RUU Koperasi antar Kementerian terpaksa berubah, hal ini merupakan kebijakan dari pimpinan dengan alasan bahwa RUU Koperasi mengatur hal-hal yang pokok saja sedangkan hal-hal yang secara rinci diatur dalam Peraturan Pemerintah ataupun Peraturan Menteri sesuai amanat dari Undang-Undang. b. Pelaksanaan rapat antar Kementerian dan harmonisasi tergantung hasil penyempurnaan RUU Koperasi oleh pejabat eselon 1 Kementerian Koperasi dan UKM. c.
3)
Pengajuan pembahasan RUU Koperasi bergantung pada terselesainya harmonisasi dari Kementerian Hukum dan HAM yang saat ini belum bisa terwujud dan diperkirakan mendekati akhir tahun 2015 harmonisasi selesai langsung diserahkan kepada Presiden untuk selanjutnya diselesaikan kepada Komisi VI-DPR untuk pembahasan Panja.
Pada Indikator Koperasi yang memiliki kelembagaan kuat dan usaha yang sehat: a. Kurangnya koordinasi dengan dinas yang membidangi koperasi di Kabupaten/Kota sehingga pengumpulan masukan dalam pembahasan draft Peraturan Menteri agak terhambat.
102
b.
Kriteria koperasi sektor riil belum dipahami secara optimal oleh para Pembina, baik di pusat maupun daerah.
c.
Belum optimalnya koordinasi dengan dinas-dinas setempat berkaitan dengan upaya revitalisasi koperasi.
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
4) Pada indikator tersedianya tenaga penyuluh perkoperasian yang profesional: a. Adanya salah satu persyaratan yang di minta berupa nilai Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) yang dianggap terlalu tinggi untuk menjadi seorang tenaga PPKL, sehingga masyarakat yang mendaftar untuk menjadi PPKL agak berkurang. b. Kurangnya informasi tentang penerimaan menjadi tenaga petugas penyuluh koperasi lapangan, walaupun Kementerian Koperasi dan UKM sudah memasang iklan di surat kabar setempat dan papan pengumuman di Dinas yang membidangi Koperasi dan UKM Prop/ Kab/Kota. c. Kurangnya pemahaman perkoperasian bagi para calon peserta Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan (PPKL). d. Kurangnya koordinasi dengan SKPD dalam rangka memberdayakan keberadaan para Petugas Penyuluh Koperasi Lapangan. 5) Pada indikator Koperasi dapat mewujudkan core bisnisnya secara jelas sesuai bidang usahanya yang lebih fokus: a. Pada umumnya koperasi belum dapat menyusun perencanaan bisnis sendiri dikarenakan kompetensi dan pengalaman karyawan yang belum mampu untuk menyusun proposal bisnis. 2.
Sasaran Strategis : Penyediaan Akses Pembiayaan Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah, permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian kinerja ini, permasalahannya: 1) Pada indikator tersalurkannya Bantuan Dana Bagi Pengembangan Koperasi Wanita/PERKASSA serta Koperasi Perkotaan dan Perdesaan adalah alokasi anggaran yang tersedia belum dapat menampung seluruh usulan koperasi calon peserta program dan situasi politik tahun 2014 yang mengakibatkan waktu pelaksanaan mengalami keterlambatan yang dimulai pada Triwulan ke-3. Keterlambatan tersebut dikarenakan antara lain: a. Surat Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Nomor B-106/01-15/01/2014 tanggal 17 Januari 2014 perihal Himbauan untuk tidak menggunakan anggaran program sosial/ publikasi, iklan/ promosi dan kampanye di Kementerian/ Lembaga Pemerintah Daerah untuk kepentingan pribadi/ kelompok. LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
103
b. Surat Badan Pengawas Pemilu Nomor : 199/BAWASLU/ II/2014 Tanggal 27 Pebruari 2014 perihal pengawasan Fasilitas Pemerintah Dalam Kegiatan politik Praktis Menjelang Pemilu 2014. c. Surat Menteri Keuangan Nomor : S-219/MK.02/IV/2014 Tanggal 10 April 2014 Perihal Review Angaran Belanja Bantuan Sosial pada Kementerian /Lembaga Tahun 2014. d.
Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor : 28/PUU-IX/2013 tanggal 28 Mei 2014 tentang Uji Materi atas Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian, yang amar putusannya menetapkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian berlaku sementara sampai dibentuk UndangUndang baru.
2) Pada Indikator tersalurkannya bantuan dana bagi Wirausaha Pemula yang mendapat start-up capital, di tahun 2014 mengalami keterlambatan karena beberapa kendala, sehingga penyaluran dana bantuan mulai efektif dilakukan pada triwulan ke-3 dan kegiatan monitoring dan evaluasi belum sepenuhnya dapat dilakukan. Keterlambatan tersebut antara lain disebabkan oleh: a. Surat Pimpinan Komisi Pemberantasan Korupsi Nomor B-106/01-15/01/2014, tanggal 17 Januari 2014, perihal Himbauan untuk tidak Menggunakan Anggaran Program Sosial/ Publikasi, Iklan/Promoso dan Kampanye di Kementerian/ Lembaga Pemerintah Daerah untuk Kepentingan Pribadi/ Kelompok. b. Surat Badan Pengawas Pemilu Nomor : 199/BAWASLU/ II/2014, tanggal 27 Februari 2014, perihal Pengawasan Fasilitas Pemerintah dalam Kegiatan Politik Praktis Menjelang Pemilu 2014; c. Surat Menteri Keuangan Nomor : S-219/MK.02/IV/2014, tanggal 10 April 2014, perihal Review Angaran Belanja Bantuan Sosial pada Kementerian/Lembaga Tahun 2014; d.
104
Putusan Mahkamah Konstitusi Nomor : 28/PUU-IX/2013 tanggal 28 Mei 2014 tentang Uji Materi atas Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2012 tentang Perkoperasian, yang amar putusannya menetapkan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Perkoperasian berlaku sementara sampai dibentuk UndangUndang baru. III. SARAN DAN TINDAK LANJUT Dari permasalahan yang sudah dijelaskan sebelumnya, maka dalam upaya untuk meningkatkan kinerja Kementerian Koperasi dan UKM pada tahun mendatang beberapa langkah strategis yang akan dilakukan antara lain: 1. Sasaran Strategis: Meningkatkan kualitas kelembagaan Koperasi dan UKM dan pemahaman perkoperasian di kalangan aparat Pembina dan Masyarakat, tindak lanjutnya yaitu: a. Meningkatkan koordinasi dan sinergi dengan SKPD yang membidangi KUKM Propinsi/Kabupaten/Kota mengenai penyampaian Koperasi yang telah memiliki Badan Hukum untuk pengesahan dan diumumkan dalam Lembaran Berita Negara; b.
Menyelesaikan pembahasan RUU Koperasi secara internal dan koordinasi dengan Kementerian terkait untuk pembahasan dan harmonisasi naska akademis dan RUU Koperasi;
c.
Meningkatkan koordinasi dengan SKPD yang membidangi KUKM Propinsi/ Kabupaten/Kota untuk mendapatkan masukan dan kesepahaman terkait peraturan Menteri mengenai Revitalisasi Koperasi terutama aspek kriteria dan metode;
d. Melakukan sosialisasi secara intensif untuk perekrutan PPKL melalui berbagai media dan juga koordinasi dengan SKPD yang membidangi KUKM Propinsi/Kabupaten/Kota; e. Persyaratan dan seleksi PPKL disesuaikan dengan kondisi/kebutuhan daerah (aspek SDM dan geografi); f.
Tindak lanjut kebijakan oleh Pemerintah Daerah untuk meningkatkan kompetensi dan kapasitas PPKL di bidang perkoperasian;
g. Meningkatkan koordinasi dan sinergi dengan SKPD yang membidangi KUKM dalam rangka pemberdayaan dan pembinaan PPKL terkait pelaksanaan tugasnya; h.
Melakukan kerjasama dengan pihak yang berkompeten untuk melakukan research asistensi dalam penyusunan perencanaan bisnis kepada Koperasi.
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
105
2.
Sasaran Strategis: Penyediaan Akses Pembiayaan Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah, permasalahan yang dihadapi dalam pencapaian kinerja ini, tindak lanjutnya yaitu: a. Meningkatkan koordinasi dan sinergi dengan SKPD yang membidangi KUKM terkait dengan pelaksanaan kegiatan bimtek dan pendampingan untuk peningkatan kapasitas Koperasi, serta monitoring dan evaluasi program terkait pelaksanaan penyaluran dan pemanfaatan bantuan dana oleh Koperasi ke UMKM;
3.
b.
Melaksanakan pelatihan/bimtek yang komprehensif dan terpadu bagi pengembangan wirausaha pemula terkait pengelolaan bantuan dana untuk pengembangan usaha yang optimal;
c.
Meningkatkan koordinasi dengan SKPD terkait dengan: pendampingan, monitoring dan evaluasi pemanfaatan bantuan dana oleh wirausaha pemula peserta program.
Sasaran Strategis: Terwujudnya Reformasi Birokrasi (RB) yang sesuai kebutuhan, tindak lanjutnya yaitu: a. Merencanakan untuk menyusun dokumen perencanaan RB yang lebih terpadu antara basis program (road map) dengan basis kriteria berdasarkan PMPRB untuk meningkatkan kualitas dan kematangan manajemen dalam implementasi program RB; b. Meningkatkan koordinasi dalam rangka pelaksanaan program/kegiatan dan monitoring-evaluasi yang tertuang dalam road map RB Kementerian Koperasi dan UKM sesuai amanat dalam PMPRB.
4. Sasaran Strategis: Terwujudnya Grand Design Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Tahun 2015-2019, tindak lanjutnya yaitu: a.
Meningkatkan koordinasi secara internal dan dengan K/L atau stakeholders terkait dalam penyusunan grand desain pemberdayaan KUKM/rencana strategis Kementerian KUKM;
b. Melakukan penajaman, focusing dan penyelarasan dalam seluruh dokumen perencanaan Kementerian KUKM dalam kurun waktu lima tahun mendatang dengan RPJMN, serta menjaga konsistensi dalam implementasinya sehingga implementasi SAKIP dapat lebih meningkat;
106
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
c.
5.
Melengkapi dokumen perencanaan yang telah disusun baik pada tataran Kementerian KUKM maupun unit/satuan kerja dengan penetapan kebijakan Pimpinan Kementerian/Unit dan Satuan Kerja (Permen/ Perdep).
Sasaran Strategis: Sistem Data Base Koperasi Online, tindak lanjutnya yaitu: a. Meningkatkan koordinasi dan sinergi dengan SKPD yang membidangi KUKM terkait konsistensi pelaporan pendataan KUKM; b.
Menjaga konektivitas on line data system secara internal maupun dengan SKPD yang membidangi KUKM, mengingat perkembangan data dan informasi serta sistem informasi yang dikembangkan dalam lingkup Kementerian KUKM akan terus bertambah.
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
107
Halaman ini sengaja dikosongkan
108
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
LAMPIRAN
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
109
LAMPIRAN Lampiran 1 Sasaran Strategis, Target, dan Realisasi berdasarkan Penetapan/Perjanjian Kinerja Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2014. Lampiran 2 Sasaran Strategis dan Pencapaian Kinerja Kementerian KUKM Tahun 2010-2011 berdasarkan Rencana Strategis Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2010-2011. Lampiran 3 Sasaran Strategis dan Pencapaian Kinerja Kementerian KUKM Tahun 2010-2014 berdasarkan Rencana Strategis Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2012-2014. Lampiran 4 Sasaran Strategis dan Pencapaian Kinerja Kementerian KUKM Tahun 2010-2014 berdasarkan Penetapan Kinerja Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2014.
110
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Lampiran 1. Sasaran Strategis, Target, dan Realisasi berdasarkan Penetapan/Perjanjian Kinerja Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2014 No.
Target 2014
IKU
Realisasi
Capaian (%)
Sasaran Strategis I: Meningkatkan kualitas kelembagaan Koperasi dan UKM dan pemahaman perkoperasian di kalangan aparat Pembina dan Masyarakat 1.
Koperasi yang mempunyai kekuatan hukum tetap melalui pengumuman di Berita Negara
2.
Jumlah Peraturan Perkoperasian
3.
5.500 Koperasi
4.686 Koperasi
85,2
1 RPP
1 RPP
100
Koperasi yang memiliki kelembagaan kuat dan usaha yang sehat
300 Koperasi
300 Koperasi
100
4.
Tersedianya tenaga penyuluh perkoperasian yang profesional
735 Orang
735 Orang
100
5.
Koperasi dapat mewujudkan core bisnisnya secara jelas sesuai bidang usahanya yang lebih fokus (koreksi: Koperasi dapat mewujudkan tata kelola perusahaan yang baik melalui pengendalian dan akuntabilitas)
500 Koperasi
500 Koperasi
100
Pemerintah
tentang
Sasaran Strategis II: Meningkatnya kontribusi koperasi dalam perekonomian perkoperasian 6.
Prosentase pertumbuhan koperasi di bidang Produksi
tenaga
kerja
6%
6%
100
Sasaran Strategis III: Meningkatnya Daya Saing Koperasi 7.
Prosentase pertumbuhan koperasi di bidang Produksi
produktivitas
3%
3%
100
8.
Prosentase peningkatan koperasi yang menerapkan teknologi di bidang produksi
2%
2%
100
Sasaran Strategis IV: Meningkatnya tata kelola dan daya saing koperasi 9.
Prosentase pertumbuhan koperasi di bidang Produksi
10.
Prosentase pertumbuhan SHU bidang Produksi
volume
usaha
5%
5%
100
koperasi di
3%
3%
100
Sasaran Strategis V: Penyediaan Akses Pembiayaan Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah 11.
Peningkatan kapasitas pendanaan bagi lembaga keuangan bukan bank (KSP/KJKS) dalam rangka memperluas jangkauan layanan untuk pembiayaan usaha
100 KSP/KJKS
100 KSP/KJKS
100
12.
Penilaian kesehatan bagi 69 KSP/USP Koperasi dan KJKS/UJKS Primer Nasional
69 KSP/USP Koperasi dan Kopdit
69 KSP/USP Koperasi dan Kopdit
100
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
111
96
Target 2014
Realisasi
Capaian (%)
Transformasi LKM menjadi badan hukum koperasi
100 LKM
200 LKM
200
14.
Tersalurkannya Bantuan Dana Bagi Pengembangan Koperasi Wanita/PERKASSA serta Koperasi Perkotaan dan Perdesaan
1.000 Koperasi
1.000 Koperasi
100
15.
Tersalurkannya bantuan dana bagi Wirausaha Pemula yang mendapat start-up capital
2.060 WP
4.326 WP
210
220 KUKM/ 20 Koperasi
100
116 KUKM
116
170 KUMKM
100
1.300 KUMKM
100
866 KUKM
101,88
No.
IKU
13.
Sasaran Strategis VI: Pengembangan Jaringan Pemasaran Produk Koperasi dan UMKM 16.
Jumlah KUMKM yang difasilitasi pendampingan bisnis ritel modern
dalam
220 KUMKM/ 20 Koperasi
Sasaran Strategis VII: Pengembangan dan Perluasan Pasar Ekspor Koperasi dan UMKM 17.
Jumlah KUKM yang difasilitasi peningkatan daya saing
100 KUKM
Sasaran Strategis VIII: Pengembangan Sarana Usaha Pemasaran KUMKM 18.
Jumlah dukungan revitalisasi pemasaran melalui Koperasi
sarana
170 KUMKM
Sasaran Strategis IX: Pengembangan Kemitraan Koperasi dan UMKM 19.
Jumlah KUMKM yang difasilitasi temu mitra
1.300 KUMKM
Sasaran Strategis X: Pengembangan Promosi Produk Koperasi dan UKM 20.
Jumlah KUKM yang mengikuti pameran
850 KUKM
Sasaran Strategis XI : Meningkatnya kapasitas dan kompetensi SDM KUMKM melalui pengembangan wirausaha, koperasi dan UMKM 21.
% Penduduk usia produktif yang mengikuti pemasyarakatan dan pelatihan kewirausahaan
0,011%
0,046%
418,19
22.
% masyarakat yang memiliki pemahaman terhadap koperasi
0,030%
0,059%
196,67
23.
% Jumlah Lembaga Diklat yang difasilitasi Tempat Praktek Keterampilan Usaha
7,3%
7,027%
96,26
24.
% Ketersediaan data pengembangan SDM KUMKM
100%
100%
100
25.
% Sumber Daya Manusia KUMKM yang memanfaatkan fasilitasi sertifikasi profesi
13,63%
27,72%
203,37
112
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
No.
Target 2014
IKU
Realisasi
Capaian (%)
Sasaran Strategis XII: Meningkatnya KUMKM yang memahami dan menerapkan teknologi tepat guna, standarisasi mutu, sistem HKI, dan kehalalan produk 26.
KUMKM yang mendapatkan sosialisasi dan menerapkan teknologi tepat guna dalam pengembangan energi terbaru dan pengolahan sabut kelapa
450 UMK
450 UMK
100
Sasaran Strategis XIII: Terfasilitasinya penyebarluasan informasi program KUR 27.
UMKM yang didampingi untuk mengakses KUR
27.520 KUKM
27.520 KUKM
100
Sasaran Strategis XIV: Meningkatnya kapasitas Lembaga Pendamping dalam pengembangan usaha 28.
Lembaga Pendamping Pengembangan Bisnis KUMKM yang ditingkatkan kapasitasnya
60 Pendam ping
60 Pendam ping
100
29.
Jumlah Inkubator Wirasuasaha yang difasilitasi
20 inkubator
20 inkubator
100
30.
Jumlah KUMKM sentra dan indutri kreatif yang mendapatkan dukungan sistem bisnis dan kerjasama usaha serta KUMKM sentra yang memanfaatkan e-commerce dan aplikasi bisnis
880 KUMKM
880 KUMKM
100
Sasaran Strategis XV: Meningkatnya dayaguna hasil kajian/rintisan/replikasi 31.
% Rekomendasi yang penetapan kebijakan
digunakan
dalam
20%
20%
100
15%
100
Sasaran Strategis XVI: Meningkatnya dayaguna sistem Informasi kajian 32.
% Peningkatan pengguna informasi kajian
15%
Sasaran Strategis XVII: Meningkatnya peran OVOP dalam pengembangan produk unggulan daerah 33.
Jumlah Pengembangan produk unggulan daerah melalui Koperasi dengan pendekatan OVOP
27 Koperasi
27 koperasi
100
Sasaran Strategis XVIII: Terwujudnya Reformasi Birokrasi yang sesuai kebutuhan 34.
Penataan organisasi yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan dinamika administrasi publik
Sasaran Strategis XIX: Terwujudnya 2015-2019 35.
Semester II T.A 2014
Semester II T.A 2014
100
Grand Design Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Tahun
Jumlah Grand Design Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Tahun 2015-2019
1 Dokumen
1 Dokumen
100
100%
100
Sasaran Strategis XX: Sistem Data Base Koperasi Online 36.
% Provinsi yang terhubung ke dalam Sistem Data Base Online Koperasi Nasional
100%
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
113
98
No.
IKU
Target 2014
Realisasi
Capaian (%)
Sasaran Strategis XXI: Terkelolanya dana bergulir dengan baik dan akuntabel 37.
Terealisasinya proposal yang sudah disetujui komite pinjaman/pembiayaan Minimal 80% dari target penyaluran
Penyaluran dana bergulir Rp. 2.15T
Rp. 2.166 T
100,74
1.511 KUKM Mitra
103
Sasaran Strategis XXII: Meningkatnya Produk KUKM Berdaya Saing 38.
114
Meningkatnya Jumlah KUKM Terlayani
1.467 KUKM Mitra
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM 99
100
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
115
1.
No.
Meningkatnya jumlah dan peran KUMKM dalam Perekonomian Nasional
Sasaran Strategis
2%
1%
50 %
5%
10 %
%
%
%
%
Tumbuhnya jumlah koperasi secara Nasional
Meningkatnya jumlah koperasi yang melaksanakan RAT
Meningkatnya rata-rata jumlah penyerapan tenaga kerja Koperasi dan UMKM
Meningkatnya rata-rata nilai investasi Koperasi dan UMKM
Target %
Satuan
Meningkatkan koperasi berkualitas
Indikator Kinerja Utama (IKU)
16,50 %
5,15 %
50%
6,02 %
1,85 %
Realisasi
2010
10 %
5%
50 %
1%
2%
Target
16,50 %
5,15 %
50%
6,02 %
1,85 %
Realisasi
2011
-
-
-
-
-
Target
-
-
-
-
-
Realisasi
2012
-
-
-
-
-
Target
-
-
-
-
-
Realisasi
2013
-
-
-
-
-
Target
-
-
-
-
-
Realisasi
2014
Lampiran 2. Sasaran Strategis dan Pencapaian Kinerja Kementerian KUKM Tahun 2010-2011 berdasarkan Rencana Strategis Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2010-2011
165
103
100
60,2
92,5
% Realisasi dari total 20102011
101
116
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Peningkatan daya saing produk Koperasi dan UMKM
Peningkatan jumlah dan Kualitas Sarana dan Prasarana Produksi KUMKM
3.
Sasaran Strategis
2.
No.
UMK
Jumlah UMK yang memahami dan mengakses sumber-sumber investasi
Koperasi
Pendam ping
Jumlah lembaga pendamping yang ditingkatkan kapasitasnya dalam pengembangan usaha KUMKM
Meningkatnya jumlah dan kualitas sarana produksi KUKM
UMKM
Satuan
Jumlah UMKM yang memahami dan menerapkan Hak Kekayaan Intelektual (HKI), labelisasi halal dan mutu
Indikator Kinerja Utama (IKU)
56 kop
500 (424) UMK
80 pendam ping
400 KUKM
Target
80 kop
424 UMK
80 pendam ping
500 KUKM
Realisasi
2010
56 kop
500 (424) UMK
80 pendam ping
400 KUKM
Target
80 kop
424 UMK
80 Pendam ping
500 KUKM
Realisasi
2011
-
-
-
-
Target
-
-
-
-
Realisasi
2012
-
-
-
-
Target
-
-
-
-
Realisasi
2013
-
-
-
-
Target
-
-
-
-
Realisasi
2014
142,85
100
100
125
% Realisasi dari total 20102011
102
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
117
4.
No.
Peningkatan pemasaran produk Koperasi dan KUKM
Sasaran Strategis
KUKM
Unit
UMi
Jumlah KUKM yang difasilitasi bermitra
Jumlah sarana prasarana yang dibangun
Jumlah usaha mikro yang difasilitasi dalam peningkatan kapasitas pasar
1.850
36
27.250
36
1.800
2.745
5 model
10 kop
Realisasi
2010
1.650
(2.745)
3.615
5 model
Konsep Model
KUKM
10 kop
Target
Koperasi
Satuan
Jumlah KUKM yang berpameran
Meningkatnya jumlah koperasi dalam pengembangan energi terbarukan Tersusunnya konsep model pemberian insentif dalam rangka peningkatan kualitas produksi KUMKM
Indikator Kinerja Utama (IKU)
1.800
36
1.650
(2.745)
3.615
5 model
10 kop
Target
27.250
36
1.850
2.745
5 model
10 kop
Realisasi
2011
-
-
-
-
-
-
Target
-
-
-
-
-
-
Realisasi
2012
-
-
-
-
-
-
Target
-
-
-
-
-
-
Realisasi
2013
-
-
-
-
-
-
Target
-
-
-
-
-
-
Realisasi
2014
1.513,88
100
112
100
100
100
% Realisasi dari total 20102011
103
118
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
5.
No.
Penyediaan akses pembiayaan KUMKM
Sasaran Strategis
Koperasi
Kelompok
Provinsi
PPKD
Tersalurkannya bantuan sosial kepada 7.900 kelompok pelaku usaha mikro/ koperasi
Terfasilitasinya pengembangan penjaminan kredit daerah melalui pola coguaarantee dengan lembaga penjaminan nasional pembentukan perusahaan penjamin kredit daerah (PPKD)
Terfasilitasinya pembentukan perusahaan penjamin kredit daerah (PPKD)
Satuan
Meningkatnya jumlah koperasi yang dapat mengakses kredit/ pembiayaan bank melalui lingkage program
Indikator Kinerja Utama (IKU) Realisasi 500 kop
1370 Kel/Kop
13 prov
2 PPKD
Target 100 kop
1.200 Kel/Kop
13 prov
2 PPKD
2010
2 PPKD
13 prov
1.200 Kel/Kop
100 kop
Target
2 PPKD
13 prov
1370 Kel/Kop
500 kop
Realisasi
2011
-
-
-
-
Target
-
-
-
-
Realisasi
2012
-
-
-
-
Target
-
-
-
-
Realisasi
2013
-
-
-
-
Target
-
-
-
-
Realisasi
2014
100
100
114,16
500
% Realisasi dari total 20102011
104
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
119
No.
Sasaran Strategis
Sebaran UMKMK yang memahami dan mengakses program KUR
Meningkatkan kapasitas Konsultan Keuangan Mitra Bank selaku tenaga pendamping KUMKM dalam menjembatani KUMKM dalam mengakses kredit kepada Lembaga Keuangan Perbankan.
Meningkatnya jumlah KSP/KJKS sebagai Lembaga Keuangan Mikro (LKM) yang sehat, kuat dan dipercaya
Terwujudnya fasilitasi pengembangan asuransi, jasa keuangan dan implementasi kebijakan perpajakan
Indikator Kinerja Utama (IKU)
100
100
33
100
100
33
KSP/KJKS
KKMB
Provinsi
200 LKM
Realisasi
200 LKM
Target LKM
Satuan
2010
33
100
100
200 LKM
Target
33
100
100
200 LKM
Realisasi
2011
-
-
-
-
Target
-
-
-
-
Realisasi
2012
-
-
-
-
Target
-
-
-
-
Realisasi
2013
-
-
-
-
Target
-
-
-
-
Realisasi
2014
100
100
100
100
% Realisasi dari total 20102011
105
120
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
6.
No.
Pengembangan wirausaha KUKM baru
Sasaran Strategis
Orang
Modul
Orang Unit
Orang
Orang
Tersedianya pedoman dan modal kewirausahaan bagi sarjana calon wirausaha
Pelatihan kewirausahaan
Meningkatnya jumlah tempat praktek keterampilan usaha pada lembaga pendidikan pedesaan
Meningkatnya jumlah SDM KUMKM yang mengikuti DIKLAT
Meningkatnya manajer/ kepala cabang koperasi jasa keuangan yang memiliki sertifikat kompetensi
Satuan
Terciptanya calon wirausaha baru
Indikator Kinerja Utama (IKU)
360
3.420
100
400
2
1.000
Target
360
4.918
95
407
2
1.148
Realisasi
2010
360
3.420
100
400
2
1.000
Target
360
4.918
95
407
2
1.148
Realisasi
2011
-
-
-
-
-
-
Target
-
-
-
-
-
-
Realisasi
2012
-
-
-
-
-
-
Target
-
-
-
-
-
-
Realisasi
2013
-
-
-
-
-
-
Target
114,8
100
101,75 95
143,8
100
-
-
-
-
% Realisasi dari total 20102011
-
Realisasi
2014
106
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
121
7.
No.
Terfasilitasinya penyebarluasan informasi program KUR
Sasaran Strategis
RUU/RPP
Perda
Kajian
Model
Peninjauan dan penghapusan berbagai pungutan dan regulasi yang merugikan KUMKM baik yang sektoral maupun spesifik daerah
Tersedianya kajian dasar, kebijakan dan terapan yang prospektif dalam pemberdayaan koperasi dan UMKM
Tersedianya model-model terbaik (best practice) internasional bagi pemberdayaan koperasi dan UMKM
Satuan
Tertatanya peraturan Perundangundangan terkait dengan perkoperasian dan LKM
Indikator Kinerja Utama (IKU)
4
40
6 (1 RUU dan 5 RPP)
6 (1 RUU dan 5 RPP)
Target
7
40
6 (1 RUU dan 5 RPP)
6 (1 RUU dan 5 RPP)
Realisasi
2010
4
40
6 (1 RUU dan 5 RPP)
6 (1 RUU dan 5 RPP)
Target
7
40
6 (1 RUU dan 5 RPP)
6 (1 RUU dan 5 RPP)
Realisasi
2011
-
-
-
-
Target
-
-
-
-
Realisasi
2012
-
-
-
-
Target
-
-
-
-
Realisasi
2013
-
-
-
-
Target
-
-
-
-
Realisasi
2014
175
100
100
100
% Realisasi dari total 20102011
107
122
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
8.
No.
Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya di Bidang Koperasi dan UKM
Sasaran Strategis
Perencanaan penyuluhan program dan koordinasi
Pelaksanaan anggaran dan penatausahaan dan inventarisasi BMN
Indikator Kinerja Utama (IKU)
Paket
%
Satuan
12
1
Target
12
1
Realisasi
2010
12
1
Target
12
1
Realisasi
2011
-
-
Target
-
-
Realisasi
2012
-
-
Target
-
-
Realisasi
2013
-
-
Target
-
-
Realisasi
2014
100
100
% Realisasi dari total 20102011
108
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
123
1.
No.
Meningkatnya kualitas kelembagaan KUMKM dan pemahaman perkoperasian dikalangan aparat pembina dan masyarakat, berupa a) Jumlah koperasi berkualitas; b) Jumlah masyarakat peserta penyuluhan perkoperasian; c) Jumlah aparat pembina peserta bimbingan teknis
Sasaran Strategis
Terwujudnya Badan Hukum Koperasi yang diumumkan dalam Berita Negara RI
Jumlah peserta bimbingan teknis perkoperasian dan tata kelola perusahaan kepada pembina/UMKM/ koperasi di sektor riil
Terlaksananya Event program Gemaskop kepada tokoh masyarakat/ kelompok strategis, kelompok ekonomi produktif dan gerakan koperasi
Terwujudnya koperasi berkualitas
Indikator Kinerja Utama (IKU)
-
-
-
-
Event
Orang
Koperasi
Target
Koperasi
Satuan
-
-
-
-
Realisasi
2010
-
-
-
-
Target
-
-
-
-
Realisasi
2011
5.500
400
3
1.000
Target
4.686
400
3
873
Realisasi
2012
5.500
500
4
1.000
Target
5.500
500
2
1.000
Realisasi
2013
5.500
500
4
1.000
Target
4.686
500
2
1.000
Realisasi
2014
Lampiran 3. Sasaran Strategis dan Pencapaian Kinerja Kementerian KUKM Tahun 2010-2014 berdasarkan Rencana Strategis Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2012-2014
90,13
100
63,63
95,77
% Realisasi dari total 20122014
109
124
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
2.
No.
Peningkatan Sinergitas Program Pemberdayaan KUKM dalam Mewujudkan Produksi, Produktivitas dan Nilai Tambah serta Daya Saing KUKM di Bidang Produksi
Sasaran Strategis
Koperasi
Koperasi
pedoman
Meningkatnya jumlah dan kualitas sarana produksi KUKM
Meningkatnya jumlah koperasi dalam pengembangan energi terbarukan
Tersusunnya konsep model pemberian insentif dalam rangka peningkatan kualitas produksi KUMKM
Koperasi
Orang
Terwujudnya Tenaga Penyuluh yang Terekrut dan Terlatih
Terwujudnya Koperasi yang direvitalisasi
RPP
Satuan
Tersusunnya Rancangan Peraturan Pelaksanaan UU tentang Koperasi
Indikator Kinerja Utama (IKU)
-
-
-
-
-
-
Target
-
-
-
-
-
-
Realisasi
2010
-
-
-
-
-
-
Target
-
-
-
-
-
-
Realisasi
2011
123
5
3
300
153
5
3
300
425
-
-
425
Realisasi
Target
2012
10
5
5
162
300
540
5
Realisasi
10
162
300
500
5
Target
2013
5
30
-
300
500
1
Target
5
10
-
300
514
1
Realisas i
2014
100
53,48
110,52
100
103,78
100
% Realisasi dari total 20122014
110
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
125
3.
No.
Meningkatnya akses pembiayaan dan pemahaman perpajakan bagi Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) serta pemantapan KSP/KJKS
Sasaran Strategis
Koperasi
Koperasi
LKM
Koperasi
Wirausaha
Kegiatan
Penilaian Kesehatan Bagi 42 KSP dan 27 KJKS/UJKS Primer Nasional
Transformasi 100 LKM menjadi Badan Hukum Koperasi
Peningkatan Permodalan Bagi 1.320 Koperasi Perdesaan dan Perkotaan
Tersalurnya Bantuan dana bagi wirausaha pemula yang mendapat StartUp Capital
Pelaksanaan Kegiatan Edukasi, Sosialisasi dan Fasilitasi Pengembangan Asuransi, Jasa Keuangan dan Perpajakan bagi 1.000 KUMKM
Satuan
Peningkatan Akses Pendanaan Bagi Usaha Mikro dan Kecil melalui 100 Koperasi
Indikator Kinerja Utama (IKU)
-
-
-
-
-
-
Target
-
-
-
-
-
-
Realisasi
2010
-
-
-
-
-
-
Target
-
-
-
-
-
-
Realisasi
2011
3
168
1.250
100
42 KSP dan 27 KJKS/ UJKS Primer Nasiona
100
Target
3
256
1.250
200
42 KSP dan 27 KJKS/ UJKS Primer Nasional
100
Realisasi
2012
7
2.160
1.320
223
42 KSP dan 27 KJKS/ UJKS Primer Nasio nal
100
Target
7
3.860
1.320
223
42 KSP dan 27 KJKS/ UJKS Primer Nasional
100
Realisasi
2013
5
2.000
1.000
200
42 KSP dan 27 KJKS/ UJKS Primer Nasional
100
Target
5
4.326
1.000
200
42 KSP dan 27 KJKS/ UJKS Primer Nasional
100
Realisas i
2014
100
195,05
100
119,12
100
100
% Realisasi dari total 20122014
111
126
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
4.
No.
Terfasilitasinya Dukungan Revitaliasi / Pengembangan Sarana dan Prasarana Pasar Tradisional, Terselenggaranya temu mitra KUMKM dan Terpromosikan nya Produk Koperasi dan UKM dan Serta Tertatanya Usaha PKL
Sasaran Strategis
Koperasi
Umi
Orang Orang Orang
Unit
Jumlah PKL yang difasilitasi kepastian tempat usaha
Jumlah Peserta diklat vocational
Jumlah peserta perkoperasian
Jumlah peserta diklat kewirausahaan sebanyak
Jumlah TPKU sebanyak 600 Unit
KUMKM
Jumlah KUMKM yang difasilitasi melalui temu mitra
Jumlah Dukungan Revitalisasi sarana dan prasarana pemasaran melalui koperasi
KUMKM
Provinsi/ PPKD
Satuan
Jumlah KUMKM yang difasilitasi pameran dalam dan luar negeri
Fasilitasi Terbentuknya Lembaga Penjamin Kredit Daerah bagi KUMK
Indikator Kinerja Utama (IKU)
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Target
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Realisasi
2010
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Target
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Realisasi
2011
100
1.400
60
450
4.360
19
1.500
1.160
2
Target
100
1.400
60
450
4.360
19
1.670
1.387
2
Realisasi
2012
100
1.700
200
510
4.625
207
1.720
1.170
2
Target
100
1.700
200
510
4.625
207
1.720
1.170
2
Realisasi
2013
100
1.700
250
540
4.906
170
1.300
850
2
Target
100
1.700
250
540
1.730
170
1.300
866
2
Realisasi
2014
100
100
100
100
77,13
100
103,76
107,64
100
% Realisasi dari total 20122014
112
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
127
5.
No.
Perluasan Program KUR, Peningkatan Kualitas Sentra dan Standarisasi Produk UMK serta Pendampingan Bagi UMKM
Sasaran Strategis Provinsi
KUMKM
KUMKM
Pendamping
KUMKM
KUMKM
Jumlah KUMKM yang didampingi untuk mengakses KUR
Jumlah KUMKM yang mendapatkan sosialisasi dan menerapkan standarisasi ISO/SNI/HACCP, HKI dan kehalalan produk
Jumlah Pendamping Lembaga Pengembangan Bisnis KUMKM yang ditingkatkan kapasitasnya
Jumlah KUKM yang mendapatkan fasilitasi kerjasama investasi
Jumlah KUKM yang mendapatkan fasilitasi kerjasama investasi
Satuan
Jumlah Provinsi yang mendapatkan sosialisasi program KUR
Indikator Kinerja Utama (IKU)
-
-
-
-
-
-
Target
-
-
-
-
-
-
Realisasi
2010
-
-
-
-
-
-
Target
-
-
-
-
-
-
Realisasi
2011
670
670
380
500
33 Prov
33
Target
27.520
1.100
380
424
424
1.100
380
424
424
500
380
670
670
33 Prov
27.520
Realisasi 33
Target
2013
33
33
Realisasi
2012
424
424
380
1.485
27.520
33
Target
424
424
380
1.485
27.520
33
Realisasi
2014
100
100
100
100
100
% Realisasi dari total 20122014 100
113
128
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
6.
No.
Tersedianya hasil Kajian/ Rintisan/ Replikasi / Publikasi, Pengembangan Teknologi Informasi Pengkajian dan Partisipasi pada Forum Kerjasama Internasional dalam Pemberdayaan KUMKM
Sasaran Strategis
Jumlah KUKM yang mendapatkan fasilitasi kerjasama investasi Jumlah KUMKM Sentra yang difasilitasi bimbingan dan konsultasi pemanfaatan e-commerce dan aplikasi sistem bisnis Jumlah Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) KUMKM yang difasilitasi penguatannya Terlaksananya Kajian/Rintisan/ Replikasi/ Publikasi, Pengembangan Teknologi Informasi Pengkajian dan Partisipasi pada Forum Kerjasama Internasional dalam Pemberdayaan KUMKM
Indikator Kinerja Utama (IKU)
-
Unit
-
-
KUMKM
Kajian
-
Target
KUMKM
Satuan
-
-
-
-
Realisasi
2010
-
-
-
-
Target
-
-
-
-
Realisasi
2011
4
-
265
670
Target
4
-
265
670
Realisasi
2012
1
21
1
21
265
424
424
265
Realisasi
Target
2013
1
21
265
424
Target
1
21
265
424
Realisasi
2014
100
100
100
100
% Realisasi dari total 20122014
114
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
129
Meningkatnya KUMKM yang memahami dan menerapkan teknologi tepat guna, standarisasi mutu, sistem HKI, dan kehalalan produk
Meningkatnya jumlah KUMKM penerima pinjaman/ pembiayaan dana bergulir
9.
Terciptanya Pengembangan Produk Unggulan Daerah dengan Pendekatan One Village One Product (OVOP)
Sasaran Strategis
8.
7.
No.
Tersalurkannya pinjaman/pembia yaan dana bergulir
Jumlah KUMKM yang mendapatkan sosialisasi dan menerapkan teknologi tepat guna dalam pengembangan energi terbarukan dan pengolahan sabut kelapa, sertifikasi produk dan yang menerapkan standarisasi mutu
Pengembangan produk/ komoditas unggulan daerah dengan pendekatan OVOP
Indikator Kinerja Utama (IKU)
KUMKM
KUMKM
Koperasi
Satuan
-
-
-
Target
-
-
-
Realisasi
2010
-
-
-
Target
-
-
-
Realisasi
2011
105.516
500
30
Target
105.516
500
26
Realisasi
2012
92.535
1.100
27
Target
160.401
1.100
27
Realisasi
2013
600.369
1.485
28
Target
629.369
1.485
28
Realisasi
2014
112.13
100
95,29
% Realisasi dari total 20122014
115
130
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
1.
No.
Meningkatkan kualitas kelembagaan Koperasi dan UKM dan pemahaman perkoperasian di kalangan aparat Pembina dan Masyarakat
Sasaran Strategis
Koperasi dapat mewujudkan core bisnisnya secara jelas sesuai bidang usahanya yg lebih fokus
Tersedianya tenaga penyuluh perkoperasian yang profesional
Koperasi yang memiliki kelembagaan kuat dan usaha yang sehat
Jumlah Peraturan Pemerintah tentang Perkoperasian
Koperasi yang mempunyai kekuatan hukum tetap melalui pengumuman di Berita Negara
Indikator Kinerja Utama (IKU)
5.000
6 (1 RUU dan 5 RPP) -
-
-
RPP
Koperasi
Koperasi
Orang
Target
Koperasi
Satuan
-
-
-
6 (1 RUU dan 5 RPP)
5.000
Realisasi
2010
-
-
-
6 (1 RUU dan 5 RPP)
5.000
Target
-
-
-
6 (1 RUU dan 5 RPP)
5.000
Realisasi
2011
-
425
1.000
-
5.500
Target
-
425
1.011
-
5.500
Realisasi
2012
-
540
1.000
5
5.000
Target
-
540
1.000
5
5.000
Realisasi
2013
500
735
300
1
5.500
Target
500
735
300
1
4.686
Realisasi
2014
Lampiran 4. Sasaran Strategis dan Pencapaian Kinerja Kementerian KUKM Tahun 2010-2014 berdasarkan Penetapan Kinerja Kementerian Koperasi dan UKM Tahun 2014
100
100
100, 47
100
96,86
% Realisasi dari total 20102014
116
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
131
Meningkatnya kontribusi koperasi dalam perekonomian
Meningkatnya Daya Saing Koperasi
Meningkatnya tata kelola dan daya saing koperasi
Penyediaan Akses Pembiayaan Koperasi Usaha Mikro Kecil dan Menengah
3.
4.
5.
Sasaran Strategis
2.
No.
Persentase pertumbuhan produktivitas koperasi di bidang Produksi Persentase peningkatan koperasi yang menerapkan teknologi di bidang produksi Persentase pertumbuhan volume usaha koperasi di bidang Produksi Persentase pertumbuhan SHU koperasi di bidang Produksi Peningkatan kapasitas pendanaan bagi lembaga keuangan bukan bank (KSP/KJKS) dalam rangka memperluas jangkauan layanan untuk pembiayaan usaha
Persentase pertumbuhan tenaga kerja koperasi di bidang Produksi
Indikator Kinerja Utama (IKU)
-
-
-
-
-
-
%
%
%
%
Koperasi (KSP/ KJKS)
Target %
Satuan
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Realisasi
2011 Target
-
Realisasi
2010
100
-
-
-
-
-
Target
425
-
-
-
-
-
Realisasi
2012
100
-
-
-
-
-
Target
120
-
-
-
-
-
Realisasi
2013
100
3
5
2
100
3
5
2
3
6
6
3
Realisasi
Target
2014
215
100
100
100
100
% Realisasi dari total 20102014 100
117
132
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
6.
No.
Pengembangan Jaringan Pemasaran Produk Koperasi dan UMKM
Sasaran Strategis
Jumlah KUMKM yang difasilitasi dalam pendampingan bisnis ritel modern
KUKM
KUKM
WP
Tersalurkannya bantuan dana bagi Wirausaha Pemula yang mendapat
start-up capital
Koperasi
LKM
Transformasi LKM menjadi badan hukum koperasi
Tersalurkannya Bantuan Dana Bagi Pengembangan Koperasi Wanita/ PERKASSA serta Koperasi Perkodes
KSP
Satuan
Penilaian kesehatan bagi 69 KSP/USP Koperasi dan KJKS/UJKS Primer Nasional
Indikator Kinerja Utama (IKU)
50
-
1.200
200
42 KSP dan 27 KJKS/UJ KS Primer Nasional
Target
2010
50
-
1.200
200
42 KSP dan 27 KJKS/UJKS Primer Nasional
Realisasi
58
-
1.200
200
42 KSP dan 27 KJKS/UJ KS Primer Nasional
Target
2011
58
-
1.370
200
42 KSP dan 27 KJKS/UJK S Primer Nasional
Realisasi
210
168
1.250
100
42 KSP dan 27 KJKS/UJ KS Primer Nasional
Target
2012
210
256
1.250
200
42 KSP dan 27 KJKS/UJKS Primer Nasional
Realisasi
220
2.160
1.320
223
42 KSP dan 27 KJKS/UJ KS Primer Nasional
Target
2013
220
3.860
1.320
223
42 KSP dan 27 KJKS/UJKS Primer Nasional
Realisasi
220
2.000
1.000
200
42 KSP dan 27 KJKS/UJ KS Primer Nasional
Target
2014
220
4.326
1.000
200
42 KSP dan 27 KJKS/UJK S Primer Nasional
Realisasi
100
195, 05
102, 84
110, 83
100
% Realisasi dari total 20102014
118
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
133
Jumlah KUKM yang mengikuti pameran
% Penduduk usia produktif yang mengikuti pemasyarakatan dan pelatihan kewirausahaan
Pengembangan Kemitraan Koperasi dan UMKM
Pengembangan Promosi Produk Koperasi dan UKM
Meningkatnya kapasitas dan kompetensi SDM KUMKM melalui pengembangan wirausaha, koperasi dan UMKM
9.
10.
11.
Jumlah KUMKM yang difasilitasi temu mitra
Jumlah dukungan revitalisasi sarana pemasaran melalui Koperasi
Pengembangan Sarana Usaha Pemasaran KUMKM
8.
Jumlah KUKM yang difasilitasi peningkatan daya saing
Indikator Kinerja Utama (IKU)
Pengembangan dan Perluasan Pasar Ekspor Koperasi dan UMKM
Sasaran Strategis
7.
No.
%
Unit
Orang
KUMKM
KUKM
Satuan
-
2.745
-
-
-
Target
-
2.745
-
-
-
Realisasi
2010
-
2.745
-
-
-
Target
-
2.745
-
-
-
Realisasi
2011
-
1.160
1.500
19
-
Target
-
1.378
1.670
19
-
Realisasi
2012
-
1.170
1.720
207
-
Target
-
1.170
1.720
207
-
Realisasi
2013
0,011
850
1.300
170
100
Target
0,046
866
1.300
170
116
Realisasi
2014
418, 18
102, 69
103, 76
100
116
% Realisasi dari total 20102014
119
134
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
12.
No.
Meningkatnya KUMKM yang memahami dan menerapkan teknologi tepat guna, standarisasi mutu, sistem HKI, dan kehalalan produk
Sasaran Strategis
%
%
% Ketersediaan data pengembangan SDM KUMKM
% Sumber Daya Manusia KUMKM yang memanfaatkan fasilitasi sertifikasi profesi %
%
% Jumlah Lembaga Diklat yang difasilitasi TPKU
Jumlah KUMKM yang mendapatkan sosialisasi dan menerapkan teknologi tepat guna dalam pengembangan energi terbarukan dan pengolahan sabut kelapa, sertifikasi produk dan yang menerapkan standarisasi mutu
%
Satuan
% masyarakat yang memiliki pemahaman terhadap koperasi
Indikator Kinerja Utama (IKU)
500
-
-
-
-
Target
500
-
-
-
-
Realisasi
2010
350
-
-
-
-
Target
350
-
-
-
-
Realisasi
2011
350
-
-
-
-
Target
350
-
-
-
-
Realisasi
2012
350
-
-
-
-
Target
350
-
-
-
-
Realisasi
2013
450 UMK
13,63
100
7,3
0,030
Target
450 UMK
27,72
100
7,027
0,059
Realisasi
2014
100
173, 99
100
97
196, 66
% Realisasi dari total 20102014
120
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
135
Terfasilitasinya penyebarluasan informasi program KUR
Meningkatnya kapasitas Lembaga Pendamping dalam pengembangan usaha
13.
14.
No.
Sasaran Strategis
inkubator
KUMKM
Jumlah Inkubator Wira usaha yang difaslitasi
Jumlah KUMKM sentra dan indutri kreatif yang mendapatkan dukungan sistem bisnis dan kerjasama usaha serta KUMKM sentra yang memanfaatkan
dan aplikasi bisnis
e-commerce
Pendam ping
%
Satuan
Lembaga Pendamping Pengembangan Bisnis KUMKM yang ditingkatkan kapasitasnya
Jumlah UMKM yang didampingi untuk mengakses KUR, dan koperasi yang mendapatkan fasilitasi pengembangan resi gudang
Indikator Kinerja Utama (IKU)
880
-
-
100
Target
80
-
880
880
-
100
100
-
Target
880
-
80
100
Realisasi
2011
Realisasi
2010
880
20
-
100
Target
880
20
-
100
Realisasi
2012
880
20
20
880
380
100
Realisasi
380
100
Target
2013
880
20
200
100
Target
880
20
200
100
Realisasi
2014
100
100
100
100
% Realisasi dari total 20102014
121
136
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
Meningkatnya dayaguna hasil kajian/rintisan/ replikasi
Meningkatnya dayaguna sistem Informasi kajian
Meningkatnya peran OVOP dalam pengembangan produk unggulan daerah
Terwujudnya Reformasi Birokrasi yang sesuai kebutuhan
Terwujudnya Grand Design Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Tahun 2015-2019
16.
17.
18.
19.
Sasaran Strategis
15.
No.
Jumlah Grand Design Pemberdayaan Koperasi dan UMKM Tahun 2015-2019
Penataan organisasi yang disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan dinamika administrasi publik
Jumlah Pengembangan produk unggulan daerah melalui Koperasi dengan pendekatan OVOP
% Peningkatan pengguna informasi kajian
% Rekomendasi yang digunakan dalam penetapan kebijakan
Indikator Kinerja Utama (IKU)
Dokumen
Orang
Koperasi
%
%
Satuan
-
-
-
15%
-
Target
-
-
-
-
19
15%
15%
-
-
-
-
19
15%
-
Realisasi
2011
Target
-
Realisasi
2010
-
864
30
15%
-
Target
-
864
26
15%
20
Realisasi
2012
1
850
27
15%
20
Target
1
850
27
15%
20
Realisasi
2013
1
864
28
15%
20
Target
1
864
28
15%
20
Realisasi
2014
100
100
100
100
100
% Realisasi dari total 20102014
122
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
137
Sistem Data Base Koperasi Online
Terkelolanya dana bergulir dengan baik dan akuntabel
Meningkatnya Produk KUKM Berdaya Saing
21.
22.
Sasaran Strategis
20.
No.
Meningkatnya Jumlah KUKM Terlayani
Terealisasinya proposal yang sudah disetujui komite pinjaman/ pembiayaan minimal 80% dari target penyaluran
% Provinsi yang terhubung ke dalam Sistem Data Base Online Koperasi Nasional
Indikator Kinerja Utama (IKU)
KUKM
Rp
%
Satuan
800
725 M
100
Target
827
410,3 M
100
Realisasi
2010
1.133
492 M
100
Target
1.133
975.01
100
Realisasi
2011
1.200
539 M
100
Target
1.272
1.07 T
100
Realisasi
2012
1.303
587 M
100
Target
1.371
1.42 T
100
Realisasi
2013
1.467
635 M
100
Target
1.511
1.15 T
100
Realisasi
2014
103, 57
172, 21
100
% Realisasi dari total 20102014
Halaman ini sengaja dikosongkan
138
LAPORAN KINERJA TAHUN 2014
KEMENTERIAN KOPERASI DAN UKM