LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
PEMERINTAHAN KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN UNIT 11 (LANTAI 2 DAN 3)
PUSAT PEMERINTAHAN “MANGUPRAJA MANDALA” Jalan Raya Sempidi, Mangupura, Badung – Bali (80351) Telp. (0361) 9009414, 9009411 – Fax. (0361) 9009409 Email :
[email protected] Website ; http:/www.disnakanlut.badungkab.go.id
LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
(LKjIP) DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG TAHUN ANGGARAN 2015
PEMERINTAH KABUPATEN BADUNG DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DAN KELAUTAN PUSAT PEMERINTAHAN KABUPATEN BADUNG “MANGUPRAJA MANDALA” Jalan Raya Sempidi, Mengwi, Badung – Bali, Gedung Unit 11 Lt. II – III Telp . 0361 – 9009414, 9009411, Fax 0361 – 9009409 Email :
[email protected] – Web : www.disnakanlut.badungkab.go.id
TAHUN 2016
KATA PENGANTAR
Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015 disusun dalam rangka memenuhi ketentuan Instruksi Presiden Republik Indonesia No 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Laporan ini disusun berdasarkan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah dilaksanakan oleh Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung pada Tahun 2015 serta sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, yang memuat capaian kinerja pelaksanaan program sesuai
tugas pokok dan fungsi dinas
dengan mengacu kepada Rencana Strategis (Renstra) Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2010-2015. Diharapkan LKjIP Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan ini dapat digunakan sebagai bahan penilaian kinerja dinas dan dapat memberikan kontribusi dalam penyelenggaraan kegiatan pemerintahan dan pembangunan di masa datang.
Mangupura, Pebruari 2016 Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung,
Ir. I Made Badra, MM. Pembina Utama Muda NIP. 19600705 198603 1 038
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015
i
DAFTAR ISI Halaman
Kata Pengantar ...................................................................................................
i
Daftar Isi ………………………………………………………………………. .
ii
Daftar Tabel .........................................................................................................
iii
Daftar Gambar ....................................................................................................
iv
Daftar Lampiran .................................................................................................
v
Ikhtisar Eksekutif ...............................................................................................
vi
Pendahuluan ………………………………………………….…… .... A. Latar Belakang ……………………………………………..……… B. Maksud dan Tujuan .......................................................................... C. Gambaran Umum Dinas Petenakan, Perikanan dan Kelautan ......... D. Sistematika Penyajian ......................................................................
1 1 2 3 6
BAB II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja ……………............................ A. Rencana Strategis …………...………………………….................. a. Visi dan Misi Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan............ b. Tujuan dan Sasaran................................................................. B. Strategi dan Arah Kebijakan Umum ...…..………………………… C. Rencana Kinerja ............................................................................... D. Penetapan Kinerja ............................................................................
7 7 7 8 9 11 12
BAB III Akuntabilitas Kinerja ……………….……..…………………..……. A. Evaluasi Kinerja ................................................................................ B. Analisis Pencapaian Kinerja ….…..…………….………….…..... .. C. Akuntabilitas Keuangan ....................................................................
14 15 17 33
BAB IV Penutup .....………………………………..…………………..… ....... Lampiran – Lampiran
36
BAB I
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015
ii
DAFTAR TABEL Halaman
1. Rencana Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Tahun 2015 ...........
11
2. Capaian Indikator Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Tahun 2015 .......................................................................................................................
15
3. Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan periode 2010 – 2015 ............................................................................................ ..
16
4. Analisa Pencapaian Sasaran I ................................................................................
18
5. Populasi Ternak Per Kecamatan di Kabupaten Badung Tahun 2015 ....................
19
6. Produksi Daging Per Kecamatan di Kabupaten Badung Tahun 2015 ...................
22
7. Pencapaian Indikator Populasi Ternak, Produksi daging dan Tingkat Konsumsi Daging sampai dengan Tahun 2015 dibandingkan Target Renstra Tahun 2015 ..
25
8. Analisa Pencapaian Sasaran II ..............................................................................
25
9. Produksi Perikanan Per Kecamatan di Kabupaten Badung Tahun 2015 ...............
26
10. Pencapaian Indikator Produksi Ikan dan Tingkat Konsumsi Ikan sampai dengan Tahun 2015 dibandingkan Target Renstra Tahun 2015 ........................................
29
11. Analisa Pencapaian Sasaran II ..............................................................................
30
12. Pencapaian Indikator Produksi pengolahan hasil perikanan dan Produksi pemasaran komoditi perikanan sampai dengan Tahun 2015 dibandingkan Target Renstra Tahun 2015 ..............................................................................................
32
13. Alokasi dan Realisasi Anggaran Sasaran Strategis Per Program ..........................
34
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015
iii
DAFTAR GAMBAR Halaman
1. Alur Pikiran Penyusunan LKjIP Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015 ............................................................................
15
2. Capaian Indikator Populasi ternak Tahun 2011-2015 di Kabupaten Badung .......
19
3. Diagram Populasi Ternak Per Kecamatan di Kabupaten Badung Tahun 2015 .....
21
4. Capaian Indikator Produksi daging Tahun 2011 – 2015 di Kabupaten Badung ....
22
5. Diagram Produksi Daging Per Kecamatan di Kabupaten Badung Tahun 2015 ....
23
6. Capaian Indikator Tingkat konsumsi daging Tahun 2011 - 2015 di Kabupaten Badung ..................................................................................................................
24
7. Grafik Produksi Perikanan Per Kecamatan di Kabupaten Badung Tahun 2015....
27
8. Capaian Indikator Tingkat Konsumsi Ikan Kabupaten Badung Tahun 2011 – 2015 .......................................................................................................................
28
9. Komposisi Tingkat Konsumsi Ikan Kabupaten Badung terhadap Tingkat Konsumsi Ikan Provinsi dan Nasional Tahun 2015 ...............................................
29
10. Capaian Indikator Produksi pengolahan hasil perikanan Tahun 2011 – 2015 di Kabupaten Badung ................................................................................................
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015
31
iv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1.
Pengukuran Kinerja Sasaran
Lampiran 2.
Target Capaian Kinerja 5 Tahun
Lampiran 3.
Pengukuran Kinerja Kegiatan Tahun 2015
Lampiran 4.
Fotocopi Piagam-Piagam Penghargaan Tahun 2015
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015
v
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah (LAKIP) Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015 merupakan pertanggungjawaban tertulis atas penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance) serta LAKIP ketiga dalam kurun waktu Rencana Strategis Dinas Peternakan Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung 2010-2015. LAKIP ini tentunya masih jauh dari sempurna namun ini merupakan langkah baik dalam memenuhi harapan Peraturan Presiden no 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) sebagai upaya untuk penyelenggaraan pemerintahan yang bersih (clean governance) dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme sebagaimana diharapkan oleh semua pihak. LAKIP Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015 disusun dengan mengacu pada petunjuk teknis perjanjian kinerja, pelaporan kinerja dan tata cara review atas laporan kinerja instansi pemerintah yaitu PermenPAN&RB No 53 Tahun 2014. Dari hasil evaluasi dan analisis kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015 dapat disimpulkan:
Sasaran pertama mencapai rata-rata prosentase 110,84%.
Sasaran kedua yaitu peningkatan produksi perikanan dalam pemenuhan kebutuhan akan protein yang bersumber dari ikan memiliki rata-rata prosentase capaian kinerja sebesar 117,07%.
Sasaran ketiga yaitu peningkatan produksi pengolahan dan pemasaran komoditi perikanan dengan rata-rata prosentase capaian kinerja sebesar 104,54%.
Berdasarkan kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015, yaitu produksi (ketersediaan) daging sebesar 16.037 ton dan tingkat konsumsi ikan sebesar 32,89 kg/kapita/tahun atau 90,11 gr/kapita/hari, maka berdasarkan jumlah penduduk di Kabupaten Badung kinerja dinas masih memenuhi standar gizi menurut Widia Karya, Pangan dan Gizi serta memiliki pengaruh positif atau memberikan kontribusi terhadap ketahanan pangan di Kabupaten Badung dari sektor peternakan, perikanan dan kelautannya, karena ketersediaan daging dan tingkat konsumsi ikan di Kabupaten Badung masih melebihi standar minimal ketersediaan protein nabati berdasarkan Widia Karya, Pangan dan Gizi. Namun tidak dipungkiri bahwa masih ada beberapa faktor yang menjadi kendala dalam berkinerja, baik kinerja pelaksanaan kegiatan maupun pencapaian sasaran. Kendala yang dihadapi selama pelaksanaan kegiatan diantaranya adalah rasionalisasi anggaran setelah APBD Tahun Anggaran 2015 ditetapkan yang akhirnya berdampak pada revisi target kinerja dan banyak waktu tersita untuk penyelesaian dokumen RKA dan DPA perubahan; penjadwalan beberapa kegiatan yang kurang cermat dan kurang terpadu karena dipengaruhi kebijakan rasionalisasi anggaran; kualitas dan intensitas koordinasi antara unit kerja masih belum optimal; sistem pengumpulan kinerja dari tiap-
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015
vi
tiap unit kerja belum berjalan secara efisien dan efektif sesuai SOP. Berbagai upaya telah dilaksanakan untuk mengatasi kendala tersebut diantaranya meningkatkan pembinaan SDM aparatur, meningkatkan sinkronisasi dan revisi jadwal pelaksanaan kegiatan; meningkatkan koordinasi dan komunikasi antar maupun inter unit kerja lingkup dinas dan meningkatkan pelaksanaan monitoring dan evaluasi internal secara periodik. Diyakini bahwa keberhasilan mewujudkan visi, misi dan tujuan serta sasaran strategis organisasi pada akhiernya tidak semata tergantung pada tingkat kinerja aparatur Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung, namun juga sangat tergantung pada tingkat kerja sama dan partisipasi aktif dari seluruh steakholders serta masyarakat peternakan, perikanan dan kelautan di Kabupaten Badung untuk senantiasa konsisten dan berkomitmen kuat dalam bingkai semangat kerja sama guna mewujudkan Masyarakat Peternakan, Perikanan dan Kelautan yang Maju, Tangguh dan Mandiri Menuju Badung yang Shanti dan Jagadhita. Disamping itu diperlukan juga revisi terhadap target kinerja pada tahun berikutnya untuk perbaikan kualitas kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan dimasa yang akan datang.
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015
vii
BAB I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Sesuai dengan Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat Nomor : XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme serta Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan Menteri PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, bahwa setiap Instansi Pemerintah sebagai unsur penyelengara negara wajib mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas, fungsi
dan kebijakan serta
peranannya dalam pengelolaan sumberdaya yang dipercayakan kepadanya berdasarkan perencanaan strategis yang ditetapkan. Akuntabilitas kinerja instansi pemerintah merupakan perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk mempertanggungjawabkan
keberhasilan
dan
kegagalan
pelaksanaan
misi
organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui system pertanggungjawaban secara periodik. Pertanggungjawaban yang dimaksud adalah berupa suatu laporan yang kemudian diberi nama Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP). Untuk memenuhi maksud tersebut maka Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan menyusun LKjIP 2015 sebagai bentuk komitmen terhadap ketentuan perundangundangan tata pemerintahan yang berlaku sekaligus merupakan bentuk pertanggungjawaban atas mandat yang telah dipercayakan oleh masyarakat selama tahun 2015. LKjIP Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015 disusun berdasarkan PermenPAN & RB 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah dan berdasarkan Rencana Strategis 20102015 Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan. LKjIP ini memberikan gambaran mengenai tingkatan pencapaian indikator kinerja sasaran strategis, indikator kinerja program/kegiatan serta keberhasilan maupun ketidakberhasilan kinerja yang telah dicapai pada periode tahun anggaran 2015.
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015
1
B. MAKSUD DAN TUJUAN 1. Maksud Penyusunan Laporan Kinerja Instansi Pemerintah Sekretariat Kabupaten Badung dimaksudkan untuk memberikan gambaran yang jelas tentang pencapaian kinerja Sekretariat Kabupaten Badung dalam pencapaian sasaran strategisnya. 2. Tujuan Tujuan penyusunan LKjIP ini adalah sebagai pertanggungjawaban dan akuntabilitas kinerja Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan kepada Bupati Badung selaku pihak yang memberikan amanah dan tugas. 3. Manfaat Manfaat penyusunan LKjIP ini yaitu: 1)
Bahan evaluasi akuntabilitas kinerja bagi pihak yang membutuhkan;
2)
Bahan masukan bagi penyempurnaan dokumen rencana kinerja tahunan dan perjanjian kinerja pada periode yang akan datang;
3)
Bahan penyempurnaan pengelolaan program dan kegiatan pada periode berikutnya;
4)
Bahan masukan dan pertimbangan pengambilan kebijakan sektor peternakan, perikanan dan kelautan;
5)
Meningkatkan kualitas perencanaan di segala bidang, baik perencanaan program/kegiatan dan perencanaan penggunaan sumberdaya serta sumber dana;
6)
Meningkatkan kredibilitas instansi terhadap instansi vertikal lainnya yang lebih tinggi dan meningkatkan pula kepercayaan masyarakat terhadap instansi pemerintah;
7)
Memberikan informasi akurat dan obyektif tentang sejauh mana tingkat keberhasilan maupun kegagalan dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi serta tanggung jawab intansi;
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015
2
8)
Mendorong instansi pemerintah untuk melakukan peningkatan kualitas pelaksanaan tugas pokok dan fungsi sehingga proses pembangunan sektor pertanian secara luas bisa berlangsung lebih baik, lebih transparan, lebih efisien dan efektif serta lebih dapat dipertanggungjawabkan kepada masyarakat (lebih akuntabel).
C. GAMBARAN
UMUM
DINAS
PETERNAKAN,
PERIKANAN
DAN
KELAUTAN Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung merupakan salah satu dinas yang ada di lingkungan Pusat Pemerintahan Kabupaten Badung sebagai unsur pelaksana otonomi daerah yang dipimpin oleh Kepala Dinas yang berada dibawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Tugas pokok Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung telah diatur dalam Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pembentukan, Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Badung sedangkan uraian tugas dan fungsi Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung diatur dalam Peraturan Bupati Badung Nomor 39 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Dinas Daerah di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Badung. Tugas pokok Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung adalah “Melaksanakan urusan pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan”. Dalam melaksanakan tugas pokok tersebut di atas, Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung mempunyai fungsi sebagai berikut: -
Perumusan kebijakan teknis di bidang peternakan, perikanan dan kelautan.
-
Pengkoordinasian
penyusunan
perencanaan
pembangunan
di
bidang
peternakan, perikanan dan kelautan. -
Pembinaan dan pelaksanaan tugas di bidang perencanaan pembangunan peternakan, perikanan dan kelautan.
-
Pelaksanaan tugas di bidang penelitian dan pengembangan peternakan, perikanan dan kelautan.
-
Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015
3
Dalam rangka pelaksanaan tupoksi tersebut, susunan organisasi Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung sebagaimana ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 7 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Badung, adalah sebagai berikut: 1.
Kepala Dinas
2.
Sekretariat, terdiri dari: a. Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; b. Sub Bagian Perencanaan; c. Sub Bagian Keuangan;
3.
Bidang Bina Usaha, terdiri dari: a. Seksi Pelayanan Usaha; b. Seksi Pengolahan dan Pembinaan Mutu; c. Seksi Pemasaran;
4.
Bidang Bina Produksi Peternakan, terdiri dari: a. Seski Penyebaran dan Pengembangan Ternak; b. Seksi Teknis Reproduksi; c. Seksi Teknologi dan Pengembangan Pakan Ternak
5.
Bidang Kesehatan Hewan terdiri dari: a. Seksi Pengamatan dan Penyidikan Penyakit Hewan; b. Seksi Pelayanan Kesehatan Hewan; c. Seksi Kesehatan Masyarakat Veteriner;
6.
Bidang Pemberdayaan Pesisir, Pantai dan Laut, terdiri dari: a. Seksi Pemberdayaan Sosial Ekonomi Masyarakat Pesisir; b. Seksi Jasa Wilayah Pesisir, Pantai dan Laut; c. Seksi Tata Operasional PPI dan TPI;
7.
Bidang Bina Produksi Perikanan dan Kelautan, terdiri dari: a. Seksi Sarana dan Prasarana Produksi; b. Seksi Perikanan Budidaya; c. Seksi Perikanan Tangkap;
8.
Bidang Sumberdaya Perikanan dan Kelautan, terdiri dari: a. Seksi Sumberdaya Hayati dan Non Hayati; b. Seksi Kelembagaan dan Pengembangan Sumber Daya Manusia;
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015
4
c. Seksi Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya; 9.
Unit Pelaksana Teknis a. UPT Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kecamatan Petang; b. UPT Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kecamatan Mengwi; c. UPT
Dinas
Peternakan,
Perikanan
dan
Kelautan
Kecamatan
Abiansemal; d. UPT Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kecamatan Kuta Utara; e. UPT Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kecamatan Kuta; f. UPT Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kecamatan Kuta Selatan; g. UPT Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Kecamatan Kuta dan Kuta Selatan; h. UPT Balai Benih Ikan (BBI) Kecamatan Mengwi dan Petang; i. UPT Rumah Potong Hewan Mambal; 10. Kelompok Jabatan Fungsional
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015
5
D. SISTEMATIKA PENYAJIAN LKjIP Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Tahun 2015 merupakan laporan pencapaian kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan selama tahun 2015. Capaian kinerja (performance results) tahun 2015 tersebut diperbandingkan dengan penetapan kinerja (performance agreemant) sebagai tolok ukur keberhasilan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung. Dalam menyelenggarakan tugas umum pemerintahan dan pembangunan di bidang Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung. Analisis atas capaian kinerja terhadap rencana kinerja ini akan memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja bagi perbaikan kinerja di masa datang. Dengan pola pikir tersebut,
sistematika
penyajian Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan adalah sebagai berikut: BAB I – Pendahuluan, menjelaskan maksud dan tujuan penyusunan LKjIP 2015 serta menjabarkan profil dinas secara singkat. BAB II – Perencanaan dan Perjanjian Kinerja, menjelaskan muatan rencana strategis Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Tahun 2010-2015, Indikator Kinerja Utama Tahun 2015 dan Penetapan Kinerja Tahun 2015. BAB III – Akuntabilitas Kinerja dan Keuangan, menjelaskan pencapaian kinerja dan penggunaan anggaran dikaitkan dengan pertanggungjawabkan kinerja terhadap pencapaian sasaran strategis untuk Tahun 2015. BAB IV – Penutup, menjelaskan kesimpulan menyeluruh dari Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Tahun 2015 dan menguraikan rekomendasi bagi perbaikan kinerja dimasa yang akan datang.
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015
6
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS Rencana strategis adalah suatu langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan actual/kekinian dari masyarakat yang diselaraskan dengan visi dan misi organisasi serta mempertahankan faktor kekuatan, tantangan, hambatan serta peluang yang membentang di depan. Rencana Strategis Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan ditetapkan berdasarkan SK Bupati Nomor 326/03/HK/2015 tentang Pengesahan Rencana Strategis Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Badung Tahun 2010-2015. Berdasarkan dokumen Renstra, disusunlah Rencana Kinerja Tahunan dan Penetapan Kinerja yang merupakan pedoman dalam pengelolaan program dan kegiatan pada kurun waktu satu tahun anggaran. a. VISI DAN MISI Dinas Peternakan, Perikanan dan kelautan Visi Pembangunan peternakan, perikanan dan kelautan Kabupaten Badung adalah sebagai berikut: “Terwujudnya Masyarakat Peternakan, Perikanan dan Kelautan yang Maju, Tangguh dan Mandiri Menuju Badung yang Shanti dan Jagadhita”. Visi tersebut mengandung makna bahwa Kabupaten Badung dengan potensi sumberdaya peternakan, perikanan dan kelautan yang besar, harus mampu dibangun menuju masyarakat yang damai dan sejahtera
dalam
kebersamaan
melalui
suatu
usaha
dan
upaya
untuk
memanfaatkan dan mengendalikan potensi peternakan, perikanan dan kelautan yang dimiliki oleh sumberdaya manusia peternakan, perikanan dan kelautan yang maju, tangguh dan mempunyai daya saing dalam suatu kegiatan ekonomi untuk menghasilkan dan mendistribusikan produk peternakan dan perikanan serta jasa kelautan. Untuk mencapai visi yang ditetapkan, Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung sudah menetapkan misi. Misi Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung sebagai berikut: a. Meningkatkan kualitas SDM bidang peternakan, perikanan dan kelautan.
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015
7
b. Meningkatkan
produksi
dan
produktivitas
usaha
peternakan,
perikanan dan kelautan. c. Meningkatkan pencegahan dan pengendalian penyakit hewan dan ikan serta pengawasan kesehatan masyarakat veteriner. d. Mendorong pengembangan usaha peternakan, perikanan dan kelautan yang berwawasan agribisnis. e. Memanfaatkan dan melestarikan sumberdaya peternakan, perikanan dan kelautan berserta sumberdaya alam pendukungnya f. Meningkatnya ketersediaan basis data dan informasi peternakan, perikanan dan kelautan serta sarana dan prasarana pendukungnya. b. TUJUAN DAN SASARAN Sebagaimana Visi dan Misi yang telah ditetapkan maka untuk keberhasilan meraih visi dan misi tersebut perlu ditetapkan tujuan dan sasaran. Tujuan menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai dalam kurun waktu 5 tahun mendatang (2010- 2015) dan akan mengarahkan perumusan sasaran, program dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi organisasi. Pencapaian tujuan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap sasaran pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah yaitu “Meningkatnya kuantitas, kualitas dan kontinyuitas produksi hasil komoditi peternakan, perikanan dan kelautan”. Tujuan yang ingin diwujudkan oleh Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung adalah : 1. Terwujudnya swasembada daging melalui pengembangan ekonomi kerakyatan yang kreatif di sektor peternakan. Indikator tujuan: -
Terpenuhinya ketersediaan daging sebagai sumber protein hewani.
2. Meningkatnya produksi perikanan melalui pengembangan ekonomi kerakyatan yang kreatif di sektor perikanan dalam upaya penyediaan kebutuhan protein hewani yang bersumber dari ikan. Indikator Tujuan: -
Meningkatnya produksi perikanan dalam upaya memenuhi konsumsi ikan sebagai sumber protein
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015
8
-
Meningkatnya
hasil
pengolahan
dan
pemasaran
komoditi
perikanan Sedangkan sasaran adalah penjabaran dari tujuan yang terukur yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan secara nyata oleh Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan dalam kurun waktu satu tahun Sasaran dirumuskan secara spesifik, terukur, berorientasi pada hasil, dapat dicapai dan memiliki kurun waktu satu tahun. Dalam sasaran dirancang indikator pencapaian sasaran sebagai ukuran tingkat keberhasilan pencapaian sasaran yang telah ditetapkan. Sasaran yang ingin dicapai oleh Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015 adalah: 1. Peningkatan populasi ternak dan produksi daging dalam rangka pemenuhan kebutuhan protein hewani. Indikator kinerja sasaran: -
Populasi ternak (1.450.000 ekor)
-
Produksi daging (12.500 ton)
-
Tingkat konsumsi daging (58,42 kg/kapita/tahun)
2. Peningkatan produksi perikanan dalam pemenuhan kebutuhan akan protein yang bersumber dari ikan. Indikator kinerja sasaran: -
Produksi perikanan (5.061,87 ton)
-
Tingkat konsumsi ikan (32,70 kg/kapita/tahun)
3. Peningkatan produksi pengolahan dan pemasaran komoditi perikanan. Indikator kinerja sasaran: -
Produksi pengolahan hasil perikanan (4.650 ton)
-
Produksi pemasaran komoditi perikanan (8.843 ton)
B. STRATEGI DAN ARAH KEBIJAKAN UMUM Strategi dan arah kebijakan Pembangunan Peternakan, Perikanan dan Kelautan mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2010-2015 Kabupaten Badung ke depan. Strategi dan kebijakan pembangunan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung diharapkan dapat mengatasi permasalahan yang ada di sektor kelautan dan perikanan dan sub sektor peternakan, serta dapat meningkatkan kontribusi terhadap pembangunan Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015
9
ekonomi daerah/nasional yang antara lain meliputi peningkatan pendapatan petani ternak, nelayan, pembudaya ikan dan masyarakat pesisir lainnya. Kontribusi terhadap penyerapan tenaga kerja, kesempatan berusaha dan memperkuat ketahanan pangan nasional serta penerimaan devisa negara melalui pemanfaatan sumberdaya peternakan, perikanan dan kelautan termasuk juga jasajasa kelautan. Memperhatikan hal tersebut di atas, maka strategi dan arah kebijakan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung yang akan ditempuh adalah sebagai berikut :
a.
Strategi : 1) Pengembangan SDM Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kebijakan : 1) Meningkatkan kualitas SDM Peternakan, Perikanan dan Kelautan melalui pembinaan, pendidikan, magang dan studi banding. 2) Pemberdayaan masyarakat peternakan, perikanan dan kelautan. 3) Meningkatkan kualitas data dan informasi peternakan, perikanan dan kelautan serta memfasilitasi / mendukung sarana dan prasarana kantor
b.
Strategi : 1) Peningkatan Teknologi Tepat Guna. Kebijakan : 1) Meningkatkan
nilai
tambah
melalui
perbaikan
mutu
dan
pengembangan produk serta memperluas distribusi pemasaran hasil. c.
Strategi : 1) Optimalisasi potensi peternakan, perikanan dan kelautan dengan memanfaatkan sumberdaya lokal. Kebijakan : 1) Meningkatkan pengembangan kawasan peternakan, perikanan dan kelautan dengan tetap menjaga kelestarian sumberdaya alam.
d.
Strategi: 1) Penguatan modal dan akses pasar. Kebijakan : 1) Membuka akses permodalan dengan lembaga keuangan untuk menunjang kegiatan usaha peternakan, perikanan dan kelautan. 2) Membuka akses pasar dan menjalin kemitraan usaha.
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015
10
C. RENCANA KINERJA Untuk mengukur sejauh mana Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung telah mencapai sasaran strategis yang telah ditetapkan, pada masing-masing sasaran strategis ditetapkan indikator kinerja dan target kinerja yang harus dicapai pada akhir tahun pertama (2015). Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan dan kegiatan pendukung lainnya yang merupakan kegiatan program khusus. Indikator kinerja masing-masing sasaran merupakan indikator kinerja utama Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung
yang memberikan kontribusi
terhadap sasaran pada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah yaitu “Meningkatnya kuantitas, kualitas dan kontinyuitas produksi hasil komoditi peternakan, perikanan dan kelautan”. Penetapan indikator kinerja utama pada Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan sesuai Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung telah menetapkan Indikator Kinerja Utama di Lingkungan Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan berikut target yang ingin dicapai di tahun 2015 dapat dijelaskan sebagai berikut: Tabel 1. Rencana Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Tahun 2015 Sasaran Peningkatan populasi ternak dan produksi
Indikator Kinerja
Target
Populasi Ternak (ekor)
1.450.000
Produksi daging (ton)
12.500
daging dalam rangka pemenuhan kebutuhan protein hewani
Tingkat konsumsi daging (kg/kapita/th) Peningkatan produksi perikanan dalam peme
Produksi perikanan (ton)
58,42 5.061,87
nuhan kebutuhan akan protein yang ber sumber dari ikan
Tingkat Konsumsi ikan (kg/kapita/th)
32,70
Peningkatan produksi pengolahan dan pema-
Produksi pengolahan hasil perikanan (ton)
4.650
Produksi pemasaran komoditi perikanan (ton)
8.843
saran komoditi perikanan
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015
11
D. PENETAPAN KINERJA Penetapan Kinerja adalah suatu dokumen pernyataan kinerja/kesepakatan kinerja/perjanjian kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja yang jelas dan terukur dalam waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumber daya yang dikelolanya melalui beberapa program dan kegiatan utama yang telah dilaksanakan oleh Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung pada tahun 2015 adalah sebagai berikut : a. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir, kegiatannya sebagai berikut; 1. Pelatihan Perbaikan Mesin Motor Tempel bagi Kelompok Nelayan b. Program Pengembangan Budidaya Perikanan, kegiatannya sebagai berikut; 1. Operasional BBI Kapal 2. Operasional BBI Petang 3. Pengawasan dan pengendalian hama/penyakit ikan 4. Pengadaan Mesin Pengolahan Pakan 5. Pengembangan budidaya perikanan 6. Pengembangan Kebun Bibit Rumput Laut 7. Pembangunan Balai Kelompok, Rumah Mesin dan Gudang c. Program
Pencegahan
dan
Penanggulangan
Penyakit
Ternak,
kegiatannya sebagai berikut; 1. Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular ternak. 2. Pengamatan penyidikan penyakit hewan 3. Pemeriksaan bahan pangan hewani. 4. Pemeriksaan ante mortem dan post mortem hewan qurban. d. Program Pengembangan Perikanan Tangkap, kegiatannya sebagai berikut; 1. Pengadaan Sarana Perikanan Tangkap 2. Pengadaan Terumbu Karang Buatan dan Bibit Terumbu Karang 3. Pembangunan Balai Kelompok Nelayan e. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan, kegiatannya sebagai berikut; 1. Pengadaan Sarana Sentra Ternak Sobangan Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015
12
2. Peningkatan Pengelolaan Sentra Ternak Sobangan 3. Pengadaan Sarana Inseminasi Buatan (IB) di Kabupaten Badung 4. Pengadaan Prasarana untuk Mendukung Pengembangan Pertanian Terintegrasi 5. Bimbingan Teknis Inseminasi Buatan (IB) di Kabupaten Badung 6. Monitoring usaha pengolahan hasil peternakan 7. Pembinaan kelompok agribisnis peternakan 8. Peningkatan Pengelolaan UPT RPH Mambal f. Program
Peningkatan
Pemasaran
Hasil
Produksi
Peternakan,
kegiatannya sebagai berikut; 1. Promosi atas hasil produksi peternakan, perikanan dan kelautan unggulan daerah 2. Survey informasi pasar g. Program
Optimalisasi
Pengelolaan
dan
Pemasaran
Produksi
Perikanan, kegiatannya sebagai berikut; 1. Pembinaan perijinan dan non perijinan usaha peternakan dan perikanan h. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan, kegiatannya sebagai berikut; 1. Pembinaan Penerapan Teknologi Peternakan
Program dan kegiatan diatas merupakan program dan kegiatan strategis yang mendukung indikator kinerja utama dinas, tapi tidak menutup kemungkinan bahwa Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung selama Tahun 2015 memiliki program dan kegiatan pendukung serta program dan kegiatan tambahan yang disahkan melalui APBD Perubahan 2015 yang samasama memiliki kontribusi untuk mencapai tujuan dan sasaran pada RENSTRA dinas yang telah ditetapkan. Untuk lebih lengkapnya, program dan kegiatan utama, pendukung dan tambahan APBD Perubahan 2015 dapat dilihat pada lampiran 3.
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015
13
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas
kinerja
didefinisikan
sebagai
perwujudan
kewajiban
untuk
menyampaikan pertanggungjawaban keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan melalui sistem pertanggungjawaban secara periodik. Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan sebagai pengemban amanah masyarakat sektor peternakan, perikanan dan kelautan melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah yang dibuat sesuai Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Review atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung diukur berdasarkan tingkat capaian target indikator kinerja utama pada sasaran strategis SKPD yang tertuang dalam dokumen penetapan kinerja. Metode pengukuran kinerja yang digunakan adalah membandingkan antara target kinerja utama yang direncanakan dengan realisasi kinerja utama yang masing-masing dituangkan dalam formulir pengukuran kinerja sasaran (lampiran 1). Kemudian atas hasil pengukuran kinerja tersebut dilakukan evaluasi untuk mengetahui keberhasilan dan kegagalan pencapaian sasaran strategis. Untuk penjelasan lebih lanjut, juga dilakukan pengukuran capaian kinerja kegiatan dengan cara membandingkan target dengan realisasi indikator kinerja kegiatan yang terdiri dari input, output dan outcome yang masing-masing dituangkan dalam formulir pengukuran kinerja kegiatan (PKK) pada lampiran 3. Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi kinerja dilakukan analisa pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab-sebab tercapai atau tidaknya kinerja yang diharapkan. Alur pikir penyusunan LKjIP Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015 adalah sebagai berikut :
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015
14
Gambar 1. Alur Pikiran Penyusunan LKjIP Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015
Rencana Strategis
Rencana Kinerja Tahunan 2015
Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Th. 2015
Penetapan Kinerja (Performance Agreement)
Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Th 2015
Kinerja Aktual
Laporan Kemajuan PK per semester oleh Organisasi Kab. Badung
Laporan Kinerja (LKjIP)
A.
Laporan Pertanggungjawab Keuangan
EVALUASI KINERJA Berdasarkan program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2015, diperoleh hasil pengukuran indikator kinerja utama pada sasaran strategis Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung dengan rincian seperti tertulis pada tabel dibawah ini: Tabel 2. Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kondisi awal Sasaran Strategis
Peningkatan populasi ternak dan produksi
(realisasi Th. 2014)
Target 2015
Realisasi 2015
Capaian (% )
Populasi Ternak (ekor)
1.476.035
1.450.000
1.486.869
102,54
Produksi daging (ton)
16.156,45
12.500
16.037,0
128,30
Tingkat konsumsi daging (kg/kapita/th)
56,54
58,42
59,4
101,68
Produksi perikanan (ton)
6.619,5
5.061,87
6.760,62
133,56
32,87
32,7
32,89
100,58
Indikator Kinerja Utama
daging dalam rangka pemenuhan kebutuhan protein hewani
Peningkatan produksi perikanan dalam peme nuhan kebutuhan akan protein yang ber sumber dari ikan
Tingkat Konsumsi ikan (kg/kapita/th)
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015
15
Peningkatan produksi pengolahan dan pemasaran komoditi perikanan
Produksi pengolahan hasil perikanan (ton)
Produksi pemasaran komoditi perikanan (ton)
4.530,50
4.650
4.866,22
104,65
8.675
8.843
9.233,495
104,42
Berdasarkan tabel capaian indikator kinerja utama, rata-rata prosentase capaian kinerja sasaran Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung untuk sasaran pertama (peningkatan populasi ternak dan produksi daging dalam rangka pemenuhan kebutuhan protein hewani) tahun 2015 sebesar 110,84%, sementara itu rata-rata prosentase capaian kinerja sasaran kedua (Peningkatan produksi perikanan dalam pemenuhan kebutuhan akan protein yang bersumber dari ikan) sebesar 117,07%, sedangkan untuk rata-rata prosentase capaian kinerja sasaran ketiga (Peningkatan produksi pengolahan dan pemasaran komoditi perikanan) sebesar 104,54%. Pada Tahun 2015 sesuai dengan pembahasan yang terjadi terkait dengan potensi peternakan, perikanan dan kelautan yang ada di Kabupaten Badung. Tabel 3. Capaian Indikator Kinerja Utama Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan periode 2010 - 2015 Indikator Kinerja Utama
Kondisi awal (realisasi Th. 2010)
Target
Realisasi
Target
Realisasi
Target
Realisasi
Target
Realisasi
Target
Realisasi
2011
2011
2012
2012
2013
2013
2014
2014
2015
2015
Populasi Ternak (ekor)
1.607.998
1.661.692
1.661.692
1.357.001
1.357.001
1.366.005
1.366.005
1.395.000
1.476.035
1.450.000
1.486.869
19.204,8
16.585,5
17.495,8
15.864,30
15.864,30
13.012,8
15.894,04
12.000
16.156,45
12.500
16.037,0
48.86
50,66
43,75
52,48
39,71
54,38
41,48
56,36
56,54
58,42
59,4
31.228,10
37.239,4
38.386,30
50.323,8
48.564,0
59.929,4
49.099,32
5.002,03
6.619,5
5.061,87
6.760,62
23,09
31,00
30,91
31,50
31,10
32,00
32,20
32,4
32,87
32,7
32,89
3.060
3.255,5
3.255,5
3.781,4
3.781,4
4.138,4
4.138,4
4.500
4.530,5
4.650
4.866,22
8.010
8.170
7.753,33
8.333
8.333
8.500
8.501
8.670
8.675
8.843
9.233,495
Produksi daging (ton) Tingkat konsumsi daging (kg/kapita/th) Produksi perikanan (ton) Tingkat Konsumsi ikan (kg/kapita/th) Produksi pengolahan hasil perikanan (ton) Produksi pemasaran komoditi perikanan (ton)
Jika dibandingkan dengan realisasi dari tahun 2011, populasi ternak mengalami penurunan pada tahun 2012, namun telah mulai mengalami peningkatan sejak tahun 2013 hingga 2015. Fluktuasi jumlah populasi ternak di Kabupaten Badung
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015
16
tidak terlepas dari dampak adanya Kebijakan Gubernur Bali Tahun 2011 yaitu Peraturan Gubernur Bali Nomor 46 Tahun 2011 tanggal 20 September 2011, tentang Tata Cara Pengeluaran Bibit Sapi Bali sehingga banyak bibit sapi Bali yang dikirim keluar pulau Bali yang berdampak terhadap menurunnya jumlah populasi ternak sapi bibit di Kabupaten Badung. Kondisi ini pula yang mendorong dilakukannya perubahan terhadap target populasi ternak pada tahun 2014 dari target semula sebesar 1.860.789 ekor menjadi 1.395.000 ekor dan tahun 2015 dari target 1.936.789 ekor menjadi 1.450.000 ekor. Apabila dibandingkan antara kondisi awal RPJMD yaitu pada tahun 2010 dimana populasi ternak berjumlah 1.607.998 ekor, dengan kondisi akhir RPJMD yaitu jumlah populasi pada tahun 2015 sebanyak 1.486.869 ekor, terlihat adanya penurunan jumlah populasi ternak sebesar 9,82%. Produksi perikanan mengalami penurunan tajam pada tahun 2013, karena adanya pergeseran peruntukan di Desa Kutuh Kecamatan Kuta Selatan yang dulunya merupakan sentra produksi rumput laut berubah menjadi sektor pariwisata. Sedangkan produksi pengolahan hasil perikanan dan pemasaran komoditi perikanan tetap mengalami peningkatan dari tahun 2011 sampai 2015. Namun pada indikator kinerja tingkat konsumsi ikan, tetap mengalami peningkatan setiap tahun. Begitu juga dengan produksi pengolahan hasil perikanan dan produksi pemasaran komoditi perikanan yang tetap mengalami peningkatan setiap tahunnya. Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan melakukan beberapa penyesuaian terhadap target capaian kinerja terutama untuk Indikator Kinerja Utama : populasi ternak, produksi daging, produksi perikanan dan tingkat konsumsi ikan yang disebabkan oleh faktor – faktor yang disebut di atas. Perubahan target tahun 20112015 tercantum pada Perubahan terhadap Renstra 2011 – 2015 yang telah dilakukan 2 kali yaitu pada tahun 2013 dan tahun 2014. B.
ANALISIS PENCAPAIAN KINERJA Analisis pencapaian kinerja yang dimaksud dalam laporan ini adalah evaluasi internal yang penilaiannya dilakukan secara mandiri oleh Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung terhadap hasil pengukuran kinerja sasaran dinas. Analisis dilakukan dengan membandingkan antara realisasi atau kinerja nyata dengan yang direncanakan (target sasaran).
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015
17
Dalam analisis ini juga akan diuraikan hambatan-hambatan atau permasalahanpermasalahan yang dijumpai selama pelaksanaan kegiatan serta langkah antisipasi yang akan dilakukan untuk mengatasi hambatan-hambahan tersebut.
Sasaran I Peningkatan Populasi Ternak dan Produksi Daging dalam Rangka Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani.
Pencapaian sasaran I dapat dilihat dalam tabel dibawah ini: Tabel 4. Analisa Pencapaian Sasaran I Kondisi awal Sasaran Strategis Peningkatan populasi ternak dan produksi
(realisasi Th. 2014)
Target 2015
Realisasi 2015
Capaian (% )
Populasi Ternak (ekor)
1.476.035
1.450.000
1.486.089
102,54
Produksi daging (ton)
16.156,45
12.500
16.037,0
128,30
56,54
58,42
59,4
101,68
Indikator Kinerja Utama
daging dalam rangka pemenuhan kebutuhan protein hewani
Tingkat konsumsi daging (kg/kapita/th)
Dari tabel diatas, pencapaian indikator populasi ternak, produksi daging dan tingkat konsumsi daging belum mencapai target yang telah ditentukan 1. Pencapaian kinerja populasi ternak di Kabupaten Badung Tahun 2015 mencapai 102,54% atau 1.486.860 ekor. Dibanding dengan populasi ternak tahun 2014 terjadi peningkatan sebesar 0,7% atau 10.825 ekor. Jika dilihat perkembangan capaian kinerja populasi ternak di Kabupaten Badung dari tahun 2011 adanya trend penurunan namun mulai tahun 2012 sampai tahun 2014 menunjukkan adanya trend peningkatan jumlah populasi ternak di Kabupaten Badung. Sedangkan pada tahun 2015 peningkatan tetap terjadi namun tidak signifikan.
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015
18
Gambar 2.
Capaian Indikator Populasi ternak Tahun 2011-2015 di Kabupaten Badung
Secara rinci sebaran populasi ternak tahun 2015 di Kabupaten Badung dapat dilihat pada tabel 4. : Tabel 5. Populasi Ternak Per Kecamatan di Kabupaten Badung Tahun 2015 POPULASI TERNAK (EKOR) tahun 2015 NO
KECAMATAN SAPI
KUDA
KERBAU
BABI
KAMBING/ DOMBA
UNGGAS
ANEKA TERNAK
JUMLAH
1
KUTA SELATAN
9.378
-
-
5.100
20
132.692
12.534
159.724
2
KUTA
231
-
-
37
-
103
4.218
4.589
3
KUTA UTARA
1.508
-
-
3.707
128
27.207
12.940
45.490
4
MENGWI
4.880
-
-
28.310
85
585.399
18.040
636.709
5
ABIANSEMAL
4.912
-
-
29.359
256
260.159
13.258
307.944
6
PETANG
9.862
-
-
10.484
404
293.992
17.666
332.408
JUMLAH 2015
30.771
0
0
76.997
893
1.299.552
78.656
1.486.869
37.862 0 0 82.479 807 1.294.797 60.090 1.476.035 JUMLAH 2014 Sumber : Laporan Cacah Jiwa Ternak Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015
Berdasarkan tabel 4 diatas, dapat dirinci per komoditas populasi ternak di Kabupaten Badung sebagai berikut: Populasi sapi mengalami penurunan Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015
19
sebesar 18,74% yaitu dari 37.862 ekor pada tahun 2014 menjadi 30.764 ekor pada tahun 2015. Populasi babi mengalami penurunan sebesar 6,64 % yaitu dari 82.479 ekor pada tahun 2014 menjadi 76.997 ekor pada tahun 2015, populasi kambing/domba mengalami peningkatan sebesar 10.66% yaitu dari 807 ekor pada tahun 2014 menjadi 893 ekor pada tahun 2015, unggas mengalami peningkatan sebesar 0,36% yaitu dari 1.294.797 ekor pada tahun 2014 menjadi 1.299.550 ekor pada tahun 2015 serta aneka ternak mengalami peningkatan sebesar 30,90% yaitu dari 60.090 ekor pada tahun 2014 menjadi 78.656 ekor pada tahun 2015 Terjadinya penurunan populasi pada beberapa jenis ternak tahun 2015 disebabkan oleh beberapa faktor yang mempengaruhi antara lain : jumlah kelahiran, kematian, pemotongan, pemasukan dan pengeluaran ternak disamping karena faktor ekonomi yang mempengaruhi harga jual ternak, harga sarana produksi dan pasar serta minat dan kemampuan peternak dalam mengembangkan/mempertahankan usaha peternakannya. Selain itu keluarnya SK Gubernur Bali Nomor 46 Tahun 2011 tanggal 20 September 2011, tentang Tata Cara Pengeluaran Bibit Sapi Bali juga memberikan dampak terhadap jumlah populasi ternak khususnya sapi Bali. Solusi : -
Lebih mengintensifkan pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak
-
Perlu adanya sosialisasi dan pembinaan terhadap kelompok-kelompok peternak babi untuk melakukan substitusi pakan (pakan pengganti) dari pakan pabrikan guna menyikapi mahalnya harga pakan.
-
Memberikan motivasi kepada petani ternak untuk meningkatkan minat serta kemampuannya dalam usaha budidaya ternak.
Sebaran populasi ternak di Kabupaten Badung tahun 2015 dapat dilihat pada gambar diagram dibawah ini
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015
20
Gambar 3. Diagram Populasi Ternak Per Kecamatan di Kabupaten Badung Tahun 2015
Berdasarkan gambar 3, tahun 2015 Kecamatan yang memberikan kontribusi paling besar terhadap jumlah populasi ternak di Kabupaten Badung adalah Kecamatan Mengwi yaitu sebesar 42,82%. Jika dibandingkan dengan tahun 2014, kontribusi populasi ternak di Kecamatan Mengwi mengalami peningkatan sebesar 19,58%. Kecamatan yang memberikan kontribusi terkecil terhadap jumlah populasi ternak di Kabupaten Badung adalah kecamatan Kuta sebesar 0,31%. Jika dibandingkan dengan tahun 2014, Kontribusi Kecamatan Kuta terhadap jumlah populasi ternak di Kabupaten Badung mengalami penurunan sebesar 71,70%. 2. Pencapaian kinerja produksi daging di Kabupaten Badung Tahun 2015 mencapai 16.447,36 ton atau 131,58% dari target yang ditetapkan. Dibanding dengan produksi daging tahun
2014 terjadi peningkatan produksi daging
sebesar 1,80% atau 290,91 ton di tahun 2015. Perkembangan produksi daging dari tahun 2011 mengalami trend penurunan, namun mulai menunjukan kenaikan dari tahun 2013 sampai dengan tahun 2015, meskipun kenaikannya tidak signifikan. Grafik pencapaian kinerja produksi daging dapat dilihat pada gambar 4.
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015
21
Gambar 4.
Capaian Indikator Produksi daging Tahun 2011 – 2015 di Kabupaten Badung
Secara rinci produksi daging perkecamatan di Kabupaten Badung Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel 6.: Tabel 6. Produksi Daging Per Kecamatan di Kabupaten Badung Tahun 2015 D A G I N G (TON) SAPI
KERBAU
BABI
KAMBING/ DOMBA
Ayam Buras
A. Ras Petelur
Ayam Ras Pedaging
Itik
JUMLAH
KUTA SELATAN
17,2
-
1.444,8
16,2
88,3
-
131,8
0,7
1.699,1
2
KUTA
12,2
-
-
8,6
0,1
-
4.448,7
-
4.469,6
3
KUTA UTARA
11,6
-
544,2
49,4
28,7
-
140,3
1,3
775,4
4
MENGWI
2,0
-
837,6
2,1
238,5
28,9
196,0
28,0
1.333,1
5
ABIANSEMAL
2.131,1
-
4.458,2
1,4
100,9
11,0
281,2
19,2
7.003,0
6
PETANG
0,7
-
542,4
1,5
49,4
13,8
148,3
0,9
756,9
JUMLAH 2015
2.174,9
0
7.827,2
79,2
505,9
53,6
5.346,1
50,0
16.037,0
JUMLAH 2014
2.014,8
0
9.216,70
73,5
537,4
52,0
4.208,5
53,5
16.156,4
NO
KECAMATAN
1
Sumber : Laporan Informasi Data Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015
Berdasarkan tabel 6 diatas, produksi daging yang dihitung terdiri dari produksi daging sapi, babi, kambing/domba, ayam buras, ayam ras petelur, ayam ras pedaging dan itik. Produksi daging terutama daging sapi mengalami peningkatan 7,95% dari 2.014,8 ton pada tahun 2014 menjadi 2.174,9 ton pada tahun 2015, produksi daging babi mengalami penurunan 14,1% yaitu dari 9.216,70 ton pada tahun 2014 menjadi 7.827,2 ton pada tahun 2015, produksi
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015
22
ayam buras mengalami penurunan 5,86% yaitu dari 537,44 ton pada tahun 2014 menjadi 505,9 ton pada tahun 2015. Itik mengalami penurunan 6,54% yaitu dari 53,5 ton pada tahun 2014 menjadi 50 ton pada tahun 2015. Produksi daging kambing mengalami peningkatan sebesar 7,76% yaitu dari 73,5 ton pada tahun 2014 menjadi 79,2 ton pada tahun 2015. Produksi daging ayam petelur meningkat sebesar 3,08 % dari 52 ton pada tahun 2014 menjadi 53,6 ton pada tahun 2015. Sedangkan produksi ayam pedaging meningkat sebesar 27,03% dari 4.208,5 ton pada tahun 2014 menjadi 5.346,1 ton pada tahun 2015. Terjadinya penurunan produksi daging terutama pada produksi daging disebabkan oleh beberapa faktor antara lain terjadinya penurunan jumlah pemotongan baik pemotongan babi, kambing maupun ayam pada tahun 2015 yang disebabkan oleh faktor pasar (permintaan pasar). Solusi : -
Perlu adanya sosialisasi dan pembinaan yang intensif terhadap kelompokkelompok peternak babi tentang pakan/ransum yang murah sebagai alternatif mengantisipasi harga pakan sentrat yang semakin mahal.
-
Perlu kebijakan pembatasan masuknya babi ras/luar ke Badung dengan menaikkan tarif bea masuk.
Gambar 5. Produksi Daging Per Kecamatan di Kabupaten Badung Tahun 2015
Gambar 5, menunjukan bahwa Kecamatan Abiansemal memberikan kontribusi terbesar terhadap produksi daging di Kabupaten Badung sebesar 43,67%,
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015
23
sedangkan Kecamatan Petang memberikan kontribusi terkecil terhadap produksi daging di Kabupaten Badung sebesar 4,72%.
3. Pencapaian kinerja tingkat konsumsi daging tahun 2015 sebesar 59,4 kg/kapita/tahun atau sebesar 101,68% dari target yang ditentukan sebesar 58,42 kg/kapita/tahun. Jika dibandingkan dengan tingkat konsumsi daging pada tahun 2014 sebesar 56,54 kg/kapita/tahun, tingkat konsumi daging mengalami peningkatan sebesar 5,06 % atau 2,86 kg/kapita/tahun. Tingkat konsumsi daging di Kabupaten Badung pada tahun 2015 sudah memenuhi standar gizi nasional dimana kebutuhan akan protein hewani 18 gram per kapita per hari, yang terbagi 12 g protein berasal dari ikan dan 6 gram protein berasal dari ternak
yang
setara
dengan
daging
10,3
kg/kapita/tahun,
telur
6,5
kg/kapita/tahun dan susu 7,2 kg/kapita/tahun (sumber: Standar Gizi Nasional Widya Karya Pangan dan Gizi IV, 1998). Perkembangan capaian kinerja tingkat konsumsi daging di Kabupaten Badung dari tahun 2011 mengalami trend penurunan namun terjadi peningkatan sejak tahun 2013. Grafik pencapaian kinerja tingkat konsumsi daging dapat dilihat pada gambar 6. Gambar 6.
Capaian Indikator Tingkat konsumsi daging Tahun 2011 2015 di Kabupaten Badung
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015
24
Realisasi akumulasi pencapaian sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan rencana yang tercantum dalam Renstra dapat dilihat pada tabel 6 : Tabel 7.
Pencapaian Indikator Populasi Ternak, Produksi daging dan Tingkat Konsumsi Daging sampai dengan Tahun 2015 dibandingkan Target Akhir Renstra Tahun 2015 Rencana sesuai dengan Akhir Renstra Tahun 2015
Persentase Capaian Kinerja (%)
No
Indikator Sasaran
Satuan
Realisasi Akumulasi s/d. Tahun 2015
1
2
3
4
5
6
1
Populasi Ternak
ekor
1.486.869
1.450.000
102,54
2
Produksi Daging
ton
81.830,95
69.962,6
116,96
3
Tingkat konsumsi daging
Kg/kapita/ton
59.4
58,42
101,68
Tabel 6 menunjukan pencapaian ke tiga kinerja pada sasaran I, dimana kinerja tingkat konsumsi daging memiliki persentase capaian kinerja Renstra paling kecil. Perlu kebijakan SKPD di tahun berikutnya melalui program dan kegiatan yang dapat meningkatkan kinerja tingkat konsumsi daging di Kabupaten Badung.
Sasaran II Peningkatan Produksi Perikanan dalam Pemenuhan Kebutuhan akan Protein yang bersumber dari ikan
Pencapaian sasaran II dapat dilihat dalam tabel dibawah ini:
Tabel 8. Analisa Pencapaian Sasaran II Kondisi awal Sasaran Strategis Peningkatan produksi perikanan dalam peme
Indikator Kinerja Utama Produksi perikanan (ton)
(realisasi Th. 2014)
Target 2015
Realisasi 2015
Capaian (% )
6.619,5
5.061,87
6.760,62
133,56
32,87
32,70
32,89
100,58
nuhan kebutuhan akan protein yang ber sumber dari ikan
Tingkat Konsumsi ikan (kg/kapita/th)
1. Pencapaian kinerja produksi perikanan di Kabupaten Badung Tahun 2015 mencapai 133,56% atau 6.760,62 ton. Dibanding dengan tahun 2014 produksi ikan meningkat sebesar 2,13%. Secara rinci produksi perikanan per kecamatan di Kabupaten Badung Tahun 2015 dapat dilihat pada tabel 9.:
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015
25
Tabel 9. Produksi Perikanan Per Kecamatan di Kabupaten Badung Tahun 2015 Kegiatan Perikanan Laut (ton) NO
Perikanan Darat (ton)
KECAMATAN Penangkapan
Budidaya
Perairan umum
Tambak
Kolam air tenang
saluran irigasi
sawah (inmindi dan non inmindi)
JUMLAH
1
KUTA SELATAN
1.934,8
311,9
14
-
-
-
-
2.260,7
2
KUTA
4.174,5
-
-
-
1,4
-
-
4.175,9
3
KUTA UTARA
15,3
-
-
-
9,6
-
-
24,9
4
MENGWI
35,3
-
-
-
33,8
-
-
69,1
5
ABIANSEMAL
-
-
-
-
227,8
-
0,4
228,2
6
PETANG
-
-
-
-
0,9
-
1,0
1,9
JUMLAH 2015
6.159,9
311,9
14
-
273,5
-
1,4
6.760,7
JUMLAH 2014
6.094,74
155,8
17,79
0,00
344,20
0,16
6,85
6.619,5
Sumber. Buku Saku Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2016
Produksi perikanan di Kabupaten Badung berasal dari produksi perikanan tangkap dan produksi perikanan budidaya. Produksi perikanan tangkap terdiri dari produksi penangkapan ikan di laut sebesar 6.159,9 ton dan produksi penangkapan ikan di perairan umum sebesar 14 ton. Sedangkan Produksi perikanan budidaya terdiri dari produksi budidaya laut (rumput laut) 311,9 ton dan produksi budidaya air tawar (tambak, kolam air tenang, saluran irigasi dan sawah) sebesar 274,9 ton. Peningkatan produksi perikanan tangkap mencapai 1% dari 6.112,53 ton pada tahun 2014 menjadi 6.173,9 ton pada tahun 2015. Sedangkan pada produksi perikanan budidaya mengalami peningkatan mencapai 15,74% dari 507,01 ton pada tahun 2014 menjadi 586,8 ton pada tahun 2015. Secara keseluruhan produksi perikanan mengalami peningkatan yang tidak signifikan yang disebabkan oleh menurunnya produksi perikanan budidaya dan penangkapan pada perikanan darat. Namun mulai menunjukkan peningkatan yang cukup terlihat hasilnya pada budidaya laut (rumput laut). Solusi : Mencari alternative pakan lain yang harganya terjangkau petani khusus untuk pengembangan ikan gurami, karper dan nila, meningkatkan produksi benih ikan baik dari segi kuantitas maupun kualitas melalui regenerasi induk dan rehab kolam-kolam pembenihan di balai benih ikan serta tetap berupaya mendorong peningkatan Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015
26
produksi di panti-panti benih. Secara kontinyu melaksanakan bintek, pelatihan, magang, demplot dan sekolah lapang bagi pembudidaya ikan. Untuk permasalahan rumput laut, perlu merencanakan peremajaan bibit unggul rumput laut dan memotivasi petani rumput laut guna meningkatkan kembali minat dalam pengembangan budidaya rumput laut.
Gambar 7.
Grafik Produksi Perikanan Per Kecamatan Kabupaten Badung Tahun 2015
Dari gambar 7, kecamatan yang memberikan kontribusi terbesar
terhadap
jumlah produksi perikanan di Kabupaten Badung Tahun 2015 adalah Kecamatan Kuta sebesar 61,77% karena di Kecamatan Kuta khususnya di Kelurahan Kedonganan terdapat kawasan perikanan khususnya perikanan tangkap. Sedangkan kecamatan yang memberikan kontribusi terkecil terhadap jumlah produksi perikanan di Kabupaten Badung adalah kecamatan Petang yaitu sebesar 0,03%.
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015
27
2. Tingkat Konsumsi Ikan Kabupaten Badung Gambar 8.
Capaian Indikator Tingkat Konsumsi Ikan Kabupaten Badung Tahun 2011 – 2015
Pencapaian kinerja untuk indikator tingkat konsumsi ikan Kabupaten Badung pada tahun 2015 mencapai 32,89 kg/kapita/th atau 100,58% dari target tahun 2015. Artinya setiap orang mengkonsumsi 32,89 kg ikan per orang per tahun. Jika dibandingkan dengan tingkat konsumsi ikan pada tahun 2014 sebesar 32,87 kg/kapita/tahun, tingkat konsumsi ikan di Kabupaten Badung mengalami peningkatan sebesar 0,06% atau 0,02 kg/kapita/tahun. Gambar 8 menunjukan trend kenaikan peningkatan tingkat konsumsi ikan yang positif. Peningkatan ini menjadi sebuah indikasi kesadaran masyarakat Kabupaten Badung akan pentingnya mengkonsumsi makanan bernilai gizi tinggi seperti ikan. Tingkat konsumsi ikan di Provinsi Bali tahun 2015 sebesar 34,35 kg/kapita/tahun artinya tingkat konsumsi ikan di Kabupaten Badung lebih rendah 1,46 kg/kapita/tahun dibandingkan dengan tingkat konsumsi ikan Provinsi Bali. Sedangkan untuk tingkat konsumsi ikan nasional sebesar 40,9 kg/kapita/tahun, jauh lebih tinggi dari tingkat konsumsi Provinsi Bali dan Kabupaten Badung (sumber: http://statistik.kkp.go.id).
Berikut gambar komposisi tingkat konsumsi ikan Kabupaten Badung terhadap tingkat konsumsi ikan provinsi dan nasional tahun 2015 dibawah ini:
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015
28
Gambar 9.
Komposisi tingkat konsumsi ikan Kabupaten Badung terhadap Tingkat konsumsi ikan provinsi dan nasional
Guna meningkatkan tingkat konsumsi ikan, Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan akan terus fokus terhadap program-program optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan sehingga produksi perikanan tangkap maupun budidaya dapat terserap di pasar domestik. Hal ini juga dapat menumbuhkembangkan sentra-sentra pengolahan ikan, mengembangkan jaringan usaha mikro, kecil dan menengah. Ketersediaan pasokan ikan secara kontinu dapat mendukung peningkatan konsumsi ikan. Disamping itu perlu digalakannya promosi produk dan gerakan makan ikan di Kabupaten Badung. GEMARIKAN merupakan program unggulan yang bersifat multisektoral dan berpijak kepada kekuatan sinergi antara pelaku pasar dengan pemerintah. Promosi GEMARIKAN bertujuan untuk mensosialisasikan kepada masyarakat agar gemar mengkonsumsi ikan, agar tercipta generasi kedepan yang lebih berkualitas. Realisasi akumulasi pencapaian sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan rencana yang tercantum dalam Renstra dapat dilihat pada tabel 10 : Tabel. 10
Pencapaian Indikator Produksi Ikan dan Tingkat Konsumsi Ikan sampai dengan Tahun 2015 dibandingkan Target Renstra Tahun 2015
No
Indikator Sasaran
Satuan
Realisasi Akumulasi s/d. Tahun 2015
Rencana sesuai dengan Renstra Tahun 2015
Persentase Capaian Kinerja (%)
1
2
3
4
5
6
Ton
149.118,73
157.556,5
94,64
Kg/kapita/ton
32,89
32,7
100,58
1
Produksi perikanan
2
Tingkat konsumsi ikan
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015
29
Tabel 10 menunjukan pencapaian kinerja produksi perikanan di Kabupaten Badung pada tahun ke 5 (lima) Renstra tela mencapai 94,64%. Pencapaian tingkat konsumsi ikan Kabupaten Badung pada tahun ke 5 (lima) Renstra sebesar 100,58% dari target yang ditetapkan sebesar 32,7 kg/kapita/ton.
Sasaran III Peningkatan Produksi Pengolahan dan Pemasaran Komoditi Perikanan Pencapaian sasaran III dapat dilihat dalam tabel dibawah ini: Tabel 11. Analisa Pencapaian Sasaran II Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Utama
Peningkatan produksi pengolahan dan pema-
Produksi pengolahan hasil
saran komoditi perikanan
perikanan (ton) Produksi pemasaran komoditi
Target 2015
Realisasi 2015
Capaian (% )
4.530,50
4.650
4.866,22
104,64
8.675
8.843
9.233,495
104,41
Kondisi awal (realisasi Th. 2014)
perikanan (ton)
1. Pencapaian kinerja produksi pengolahan hasil perikanan tahun 2015 sebesar 104,64%. Jumlah produksi pengolahan hasil perikanan di Kabupaten Badung tahun 2015 mencapai 4.866,22 ton. Terdapat 8 kelompok pengolah hasil perikanan yang memberikan kontribusi terhadap produksi pengolahan di Kabupaten Badung. Pada tahun 2015 produksi pengolahan terbanyak didapat dari usaha ikan bakar yang terdapat di Kedonganan dan Jimbaran dengan jenis komoditi sebagai berikut: udang, cumi, jangki, sniper, kakap. Jika dibandingkan dengan produksi pengolahan pada tahun 2014, produksi pengolahan hasil perikanan mengalami peningkatan sebesar 7,41% yaitu dari 4.530,50 ton pada tahun 2014 menjadi 4.866,22 ton pada tahun 2015. Jika dilihat perkembangan trend peningkatan produksi pengolahan dari tahun 2011 dapat dilihat pada gambar 10. :
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015
30
Gambar 10. Capaian Indikator Produksi pengolahan hasil perikanan Tahun 2011 – 2015 di Kabupaten Badung
Gambar 10 menunjukan trend peningkatan produksi yang positif. Peningkatan produksi pada umumnya tergantung terhadap ketersediaan bahan baku yang ada yaitu produksi perikanan disamping itu perlunya teknologi penanganan produksi hasil perikanan melalui pengadaan sarana dan prasarana pengolahan hasil perikanan, perlunya industrialisasi pengolahan hasil perikanan
untuk
menangani hasil tangkap dalam jumlah besar pada musim puncak, serta sosialisasi terhadap kelompok-kelompok pengolahan hasil perikanan di Kabupaten Badung. Untuk tahun 2015, jenis-jenis produk olahan hasil-hasil perikanan yang ada di Kabupaten Badung antara lain pindang, abon, bakso ikan, pepes ikan, krupuk rumput laut, rempeyek rumput laut, dodol rumput laut, cendol rumput laut dan olahan ikan bakar
2. Pencapaian kinerja produksi pemasaran komoditi perikanan tahun 2015 sebesar 104,41%. Jika dibandingkan dengan tahun 2014, produksi pemasaran komoditi perikanan mengalami peningkatan sebesar 6,43% atau 558,495 ton yaitu dari 8.675 ton pada tahun 2014 menjadi 9.233,495 ton pada tahun 2015. Produksi pemasaran komoditi perikanan merupakan salah satu kinerja yang mendukung program minapolitan yang sedang digarap oleh Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung. Kawasan minapolitan mempunyai fungsi utama ekonomi yang terdiri dari sentra produksi, pengolahan, pemasaran
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015
31
komoditas perikanan, pelayanan jasa dan kegiatan pendukung lainnya. Perlu adanya strategi pemasaran terhadap komoditi perikanan di Kabupaten Badung guna meningkatkan produksinya. Salah satunya dengan melaksanakan program-program dan kegiatan-kegiatan yang mendukung peningkatan produksi komoditi perikanan. Komoditi perikanan yang menonjol pada tahun 2015 di Kabupaten Badung adalah ikan Cakalang, Layang, Tongkol dan Tuna (perikanan laut) serta Nila, Karper dan Lele (perikanan darat) dimana sentra pemasaran ikan terbesar ada di kelurahan Kedonganan Kecamatan Kuta. Realisasi akumulasi pencapaian sasaran sampai dengan tahun ini dibandingkan dengan rencana yang tercantum dalam RPJMD yaitu sebagai berikut :
Tabel. 12
No
Indikator Sasaran
Satuan
Realisasi Akumulasi s/d. Tahun 2015
2
3
4
Rencana sesuai dengan Renstra Tahun 2015 5
Ton
20.572,05
20.505,3
100,33
Ton
42.495,825
42.516
99,95
1 1 2
Pencapaian Indikator Produksi pengolahan hasil perikanan dan Produksi pemasaran komoditi perikanan sampai dengan Tahun 2015 dibandingkan Target Renstra Tahun 2015
Produksi pengolahan hasil perikanan Produksi pemasaran komoditi perikanan
Persentase Capaian Kinerja (%) 6
Tabel 12 menunjukan bahwa pencapaian kinerja produksi pengolahan hasil perikanan di Kabupaten Badung pada tahun ke 5 (lima) Renstra telah mencapai 100,33%. Sedangkan pencapaian produksi pemasaran komoditi perikanan Kabupaten Badung pada tahun ke 5 (lima) Renstra sebesar 99,95% dari target yang ditetapkan di akhir Renstra sebesar 42.516 ton. Indikator kinerja utama Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan memiliki kontribusi terhadap pembangunan ekonomi Kabupaten Badung terutama untuk mempercepat pengentasan kemiskinan. Miskin sangat identik dengan kekurangan sandang, pangan dan papan. Ketahanan pangan dapat diartikan sebagai kemampuan suatu daerah untuk menjamin seluruh penduduknya memperoleh pangan yang cukup,
baik
secara
kualitas
maupun
kuantitas
dengan
mengoptimalkan
pemanfaatan sumber daya lokal. Pangan merupakan kebutuhan pokok hidup manusia termasuk didalamnya daging, telur dan ikan sebagai sumber protein Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015
32
hewani yang sangat berpengaruh terhadap gizi manusia. oleh karenanya ketersediaannya perlu dijaga agar tidak menimbulkan dampak yang tidak diinginkan. Menurut Widia Karya Nasional, Pangan dan Gizi IV 1998, kebutuhan manusia akan protein pangan adalah 58 gram/kapita/hari yang terdiri dari protein nabati 40 gram/kapita/hari, protein ikan 12 gram/kapita/hari setara dengan ±66,7 gram ikan/kapita/hari, protein hewani 6 gram/kapita/hari yang setara dengan daging 10,3 kg/kapita/tahun, telur 6,5 kg/kapita/tahun dan susu 7,2 kg/kapita/tahun. Dengan jumlah penduduk sebesar 602.700 jiwa (sumber: Badung dalam Angka 2015) maka Kabupaten Badung minimal harus memiliki ketersediaan daging sebanyak 6.207.810 kg/tahun (6.207,81 ton) dan ikan sebanyak 14.673,03 ton/tahun (66,70 gram/kapita/hari) Berdasarkan kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015, yaitu produksi (ketersediaan) daging sebesar 16.037 ton dan tingkat konsumsi ikan sebesar 32,89 kg/kapita/tahun itu sama dengan 90,11 gr/kapita/hari, maka kinerja dinas masih memenuhi standar gizi menurut Widia Karya, Pangan dan Gizi serta memiliki pengaruh positif atau memberikan kontribusi terhadap ketahanan pangan di Kabupaten Badung dari sektor peternakan, perikanan dan kelautannya, karena ketersediaan daging dan tingkat konsumsi ikan di Kabupaten Badung masih melebihi standar minimal ketersediaan protein nabati berdasarkan Widia Karya, Pangan dan Gizi. Pencapaian
kinerja
sasaran
juga
menghasilkan
prestasi-prestasi
yang
membanggakan bagi Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan pada khususnya dan Pemerintah Kabupaten Badung pada umumnya dengan diperolehnya beberapa penghargaan Tingkat Provinsi. Prestasi-prestasi tersebut antara lain (terlampir fotocopi piagam prestasi):
Juara III Lomba Kelompok Ayam Buras Tingkat Provinsi Diraih oleh Kelompok Taman Giri Lestari Br. Taman, Desa Taman, Kecamatan Abiansemal
C.
AKUNTABILITAS KEUANGAN Anggaran APBD Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan pada tahun 2015 merupakan salah satu aspek yang memberikan kontribusi terhadap pencapaian
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015
33
kinerja utama dinas untuk mencapai sasaran strategis yang telah ditetapkan. Anggaran APBD tahun 2015 sebesar Rp. 26.133.742.209,- terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp. 15.232.154.388,- dan belanja langsung sebesar Rp. 10.901.587.821,-. Melalui Peraturan Daerah No. 06 Tahun 2015 tanggal 25 September 2015 tentang penetapan APBD Perubahan Tahun 2015, Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan mendapatkan tambahan pagu sebesar Rp 2.796.517.975,-sehingga anggaran APBD Perubahan pada tahun 2015 terdiri dari belanja tidak langsung sebesar Rp. 16.784.222.213,-
bertambah 10,19% dari
APBD induk 2015 dan Belanja langsung sebesar Rp. 12.146.037.971,- bertambah 11,42% dari APBD induk 2015. Dapat dijelaskan pencapaian kinerja sasaran berdasarkan pendanaan per program seperti tabel 13: Tabel 13. Alokasi dan Realisasi Anggaran Sasaran Strategis Per Program Dana (Rupiah) Sasaran
Program
strategis
2015
Pagu 2014 Pagu
Peningkatan
Program Peningkatan Produksi Hasil
populasi
Peternakan
% Realisasi
4.386.349.540
3.269.321.110
3.125.963.452
95,62
Penerapan
108.747.403
122.474.714
103.385.590
84,41
Pemasaran
237.589.875
216.806.100
208.871.600
96,34
1.629.211.875
1.947.799.050
1.879.848.950
96,51
256.642.075
77.195.650
75.883.450
98,30
5.458.838.575
1.156.121.100
1.037.736.571
89,76
327.216.700
1.401.806.200
1.077.835.825
76,89
162.998.375
426.428.597
388.365.601
91,07
388.617.420
3.380.000
3.295.850
97,51
ternak dan produksi
Program
daging
Teknologi Peternakan
Peningkatan
dalam pemenuhan
Program
kebutuhan
Hasil Produksi Peternakan
protein
Program
hewani
Penanggulangan Penyakit Ternak
Peningkatan
Program
Perikanan
Masyarakat Pesisir
dalam
Program Pengembangan Perikanan
pemenuhan
Tangkap
kebutuhan
Program Pengembangan Perikanan
akan
Budidaya
protein
Program Pemberdayaan Masyarakat
yang
dalam Pengawasan dan Pengendalian
bersumber
Sumberdaya Kelautan
Peningkatan
Pencegahan
Pemberdayaan
dan
Ekonomi
dari ikan Peningkatan
Program
Optimalisasi
Pengelolaan
produksi
dan Pemasaran Produksi Perikanan
pengolahan dan pemasaran komoditi perikanan
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015
34
Sasaran I Peningkatan Populasi Ternak dan Produksi Daging dalam Pemenuhan Kebutuhan Protein Hewani
Sasaran strategis pertama didukung oleh 4 program pada tahun 2015 dengan nilai sebesar Rp.5.556.400.974,- sampai akhir tahun 2015 telah terealisasi sebesar Rp. 5.318.069.592 atau 95,62%. Pagu ini mengalami penurunan dibanding tahun 2013 sebesar 12,66%. Penurunan ini dikarenakan adanya pembangunan sarana dan prasarana pada program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak yaitu pembangunan rumah potong hewan yang berlokasi di mambal telah selesai dikerjakan pada tahun 2013. Pembangunan sarana dan prasarana pada bidang peternakan dimaksudkan untuk peningkatan kinerja tahun berikutnya.
Sasaran II Peningkatan Perikanan dalam pemenuhan kebutuhan akan protein yang bersumber dari ikan
Sasaran strategis kedua didukung oleh 4 program pada tahun 2015 dengan nilai sebesar Rp.3.061.551.547,- sampai akhir tahun 2015 telah terealisasi sebesar Rp. 2.579.821.447,- atau 84,27%. Pagu ini mengalami penurunan dibanding tahun 2014 sebesar 50,67%. Peningkatan ini dikarenakan kegiatan pemasangan reling galpanis dan pemasangan fender pada Pelabuhan Perikanan Kedonganan yang dianggarkan pada program Pengembangan Perikanan Tangkap telah selesai dilaksanakan.
Sasaran III Peningkatan produksi pengolahan dan pemasaran komoditi perikanan
Sasaran strategis ketiga didukung oleh 1 program pada tahun 2015 dengan nilai sebesar Rp. 3.380.000,- sampai akhir tahun 2015 telah terealisasi sebesar Rp. 3.295.850,- atau 97,51%. Pagu ini mengalami penurunan dibanding tahun 2014. Peningkatan ini dikarenakan telah selesainya kegiatan Pengadaan Sambungan Baru Daya Listrik pada pabrik es dan mesin pembuat es di Pelabuhan Perikanan Kedonganan.
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015
35
BAB IV PENUTUP
Pembangunan sektor peternakan, perikanan dan kelautan memiliki peran yang strategis dalam peningkatan pembangunan ekonomi di Kabupaten Badung. Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung memiliki 7 indikator utama yang sasarannya memberikan kontribusi terhadap pencapaian visi, misi dan tujuan dari rencana strategis dinas serta memberikan kontribusi terhadap prioritas pembangunan di Kabupaten Badung. Melalui sektor peternakan, perikanan dan kelautan diharapkan dapat memberikan kontribusi terhadap pengentasan kemiskinan dengan adanya jaminan ketersediaan pangan. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015 merupakan pertanggungjawaban tertulis atas penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance). LKjIP ini tentunya masih jauh dari sempurna namun ini merupakan langkah baik dalam memenuhi harapan Perpres Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) sebagai upaya untuk penyelenggaraan pemerintahan yang bersih (clean governance) sebagaimana diharapkan oleh semua pihak. LKjIP Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015 disusun dengan mengacu pada pedoman penyusunan penetapan kinerja dan pelaporan akuntabilitas kinerja instransi pemerintah PermenPAN&RB No 53 Tahun 2014. Dari hasil evaluasi dan analisis kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015 dapat disimpulkan sebagai berikut: capaian indikator kinerja utama, rata-rata prosentase capaian kinerja sasaran Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung untuk sasaran pertama (peningkatan populasi ternak dan produksi daging dalam rangka pemenuhan kebutuhan protein hewani) sebesar 110,84%, sementara itu rata-rata prosentase capaian kinerja sasaran kedua (Peningkatan produksi perikanan dalam pemenuhan kebutuhan akan protein yang bersumber dari ikan) sebesar 117,07%, dan untuk rata-rata prosentase capaian kinerja sasaran ketiga (Peningkatan produksi pengolahan dan pemasaran komoditi perikanan) sebesar 104,54% . Berdasarkan kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015, yaitu produksi (ketersediaan) daging sebesar 16.037 ton dan tingkat konsumsi ikan sebesar 32,89 kg/kapita/tahun itu sama dengan 90,11 gr/kapita/hari, maka kinerja dinas masih memenuhi standar gizi menurut Widia Karya, Pangan dan Gizi serta memiliki pengaruh positif atau memberikan kontribusi terhadap ketahanan pangan di Kabupaten Badung dari sektor peternakan, perikanan dan kelautannya, karena
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015
36
ketersediaan daging dan tingkat konsumsi ikan di Kabupaten Badung masih melebihi standar minimal ketersediaan protein nabati berdasarkan Widia Karya, Pangan dan Gizi. Diyakini bahwa keberhasilan mewujudkan visi, misi dan tujuan serta sasaran strategis organisasi pada akhirnya tidak semata tergantung pada tingkat kinerja aparatur, namun juga sangat tergantung pada tingkat kerja sama dan partisipasi aktif dari seluruh steakholders serta masyarakat peternakan, perikanan dan kelautan di Kabupaten Badung untuk senantiasa konsisten dan berkomitmen kuat dalam bingkai semangat kerja sama guna mewujudkan Masyarakat Peternakan, Perikanan dan Kelautan yang Maju, Tangguh dan Mandiri Menuju Badung yang Shanti dan Jagadhita. Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015 kami susun dengan sebenar-benarnya dan diharapkan dapat memberikan gambaran secara obyektif dan menyeluruh tentang kinerja dinas.
Mangupura, Pebruari 2016 Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung
Ir. I Made Badra, MM. Pembina Utama Muda NIP. 19600705 198603 1 038
Laporan Kinerja Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung Tahun 2015
37
Lampiran 1. PENGUKURAN KINERJA SASARAN Satuan Kerja Perangkat Daerah Tahun Sasaran
: Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung : 2015 Indikator Kinerja
1. Peningkatan Populasi Ternak dan Produksi daging dalam Populasi Ternak (ekor) rangka pemenuhan kebutuhan protein hewani Produksi daging (ton) Tingkat Konsumsi Daging (kg/kapita/th) 2. Peningkatan produksi perikanan dalam pemenuhan kebutuhan akan protein yang bersumber dari ikan
Produksi perikanan (ton) Tingkat Konsumsi ikan (kg/kapita/th)
3. Peningkatan produksi pengolahan dan pemasaran hasil Produksi pengolahan hasil perikanan (ton) perikanan Produksi pemasaran hasil perikanan (ton)
Target
Realisasi
1,450,000
1,486,860
102.54
%
12,500.00
16,447.36
131.58
58.42
59.40
101.68
5,061.87
6,760.62
133.56
32.70
32.89
100.58
4,650.00
4,866.22
104.65
8,843.00
9,233.50
104.42
KET.
Lampiran 2. TARGET CAPAIAN KINERJA 5 TAHUN
No.
Indikator
Kondisi kinerja pada awal Tahun 2010
Target Capaian Setiap Tahun Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Kondisi Kinerja pada akhir Tahun 2015
1 Populasi ternak (ekor)
1,590,789
1,661,692
1,357,001
1,366,005
1,395,000
1,450,000
1,450,000
2 Produksi daging (ton)
19,204.9
16,585.5
15,864.3
13,012.8
12,000.0
12,500.0
12,500.0
48.86
50.66
52.48
54.38
56.36
58.42
58.42
31,228.1
37,239.4
50,323.8
59,929.4
5,002.03
5,061.9
157,556.5
23.09
31.00
31.50
32.00
32.40
32.70
32.70
6 Jumlah produksi pengolahan hasil perikanan (ton)
3,060.0
3,255.5
3,781.4
4,318.4
4,500.0
4,650.0
20,505.3
7 Jumlah produksi pemasaran komo diti perikanan (ton)
8,010.0
8,170.0
8,333.0
8,500.0
8,670.0
8,843.0
42,516.0
3 Tingkat konsumsi daging (kg/kapita/th) 4 Produksi perikanan (ton) 5 Tingkat konsumsi ikan (kg/kapita/th)
PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 2015 DINAS PETERNAKAN, PERIKANAN DN KELAUTAN KABUPATEN BADUNG No 1 1
Program 2 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
Lampiran 3.
Kegiatan Uraian 3 Penyediaan jasa komunikasi, sumberdaya air dan listrik
Indikator Kinerja 4 Input : Jumlah dana Output : Jumlah bulan pembayaran jasa komunikasi sumber daya air dan listrik Outcome: Terealisasinya pembayaran jasa komunikasi sumberdaya air dan listrik
Satuan 5 Rupiah Bulan Bulan
Target 6 321,240,000 12 12
Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional
Input : Jumlah dana Output : Jumlah kendaraan yang di KIR dan di samsat Outcome: Tercapainya pelaksanaan KIR dan samsat
Rupiah kendaraan kendaraan
Penyediaan jasa administrasi keuangan
Input: Jumlah dana Output: Jumlah pengadaan materi dalam 1 tahun Outcome: Lancarnya administrasi keuangan dinas
Penyediaan jasa kebersihan kantor
% Pencapaian
Realisasi 7 168,413,097 12 12
8 52.43 100.00 100.00
32,260,000 79 79
12,612,300 40 40
39.10 50.63 50.63
Rupiah buah bulan
6,675,000 1598 12
6,675,000 1598 12
100.00 100.00 100.00
Input : Jumlah dana Output : Jumlah tenaga kebersihan kantor yang diberikan gaji dalam 12 bulan Outcome: Lancarnya pekerjaan jasa tenaga kebersihan kantor
Rupiah orang Orang
297,180,000 13 13
297,180,000 13 13
100.00 100.00 100.00
Penyediaan alat tulis kantor
Input : Jumlah dana Output : Jumlah alat tulis yang tersedia dalam 12 bulan Outcome: Terealisasinya penyediaan alat tulis kantor
Rupiah Item Item
49,366,050 45 45
48,929,155 45 45
99.11 100.00 100.00
Penyediaan barang cetakan dan penggandaan
Input : Jumlah dana Output : Jumlah cetakan blangko-blangko administrasi dinas dalam 12 bulan Outcome: Terwujudnya pencetakan dan penggandaan dalam 12 bulan
Rupiah paket paket
15,991,000 1 1
15,783,920 1 1
98.71 100.00 100.00
Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor
Input : Output :
Jumlah dana Jumlah UPT dan sentra ternak Sobangan yang disediakan komponen instalasi listrik/penerangan Outcome: Terlaksananya tugas-tugas yang membutuhkan komponen instalasi listrik/ penerangan
Rupiah kantor/bangu nan kantor/bangu nan
11,807,000 9
11,799,000 9
99.93 100.00
9
9
100.00
Input : Output :
Rupiah kantor/bangu nan kantor/bangu nan Rupiah Eksp/bulan Eksp/bulan
9,211,200 8
9,211,200 8
100.00 100.00
8
8
100.00
49,948,000 588 588
49,224,000 588 588
98.55 100.00 100.00
Jumlah dana Jumlah snack rapat dan tamu yand disediakan dalam 12 bulan Jumlah minuman pegawai yang disediakan dalam 12 bulan Jumlah nasi rapat tim yang disediakan dalam 12 bulan Outcome: Terealisasinya penyediaan makanan dan minuman rapat dan tamu
Rupiah kotak Galon botol bulan
33,026,000 890 768 390 12
13,772,500 358 558 12
41.70 40.22 72.66 0.00 100.00
Input : Jumlah dana Output : Jumlah perjalanan dinas luar daerah dalam 1 tahun Outcome: Terealisasinya perjalanan dinas luar daerah dalam rangka konsultasi tentang peternakan, perikanan dan kelautan
Rupiah paket paket
150,000,000 1 1
146,902,846 1 1
97.94 100.00 100.00
penyediaan peralatan rumah tangga
Jumlah dana Jumlah kantor/bangunan UPTD dan sentra ternak sobangan yang disedia kan alat kebersihan dan bahan pembersih dalam 1 tahun Outcome: Terealisasinya penyediaan peralatan rumah tangga
penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan
Input : Jumlah dana Output : Jumlah surat kabar yang tersedia selama 12 bulan Outcome: Terealisasinya pengadaan bahan bacaan surat kabar/majalah dinas
penyediaan makanan dan minuman
Input : Output :
Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah
Keterangan 9
No
2
Kegiatan
Program
Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur
Uraian
Indikator Kinerja
Satuan
Penyediaan dekorasi
Input : Jumlah dana Output : Jumlah kantor yang didekorasi Outcome : Terwujudnya kantor yang terhias dalam rangka perayaan hari-hari besar
Rupiah kantor Tahun
penyediaan bahan bakar kendaraan
Input : Jumlah dana Output : Jumlah kendaraan yang disediakan bahan bakar kendaraan selama 12 bulan Outcome : Terlaksananya kegiatan mobilitas dinas
penyediaan upacara keagamaan
% Pencapaian
Realisasi
Target 7,000,000 7 1
7,000,000 7 1
100.00 100.00 100.00
Rupiah kendaraan Tahun
521,829,000 85 1
292,830,900 85 1
56.12 100.00 100.00
Input : Jumlah dana Output : Jumlah kantor yang disediakan aci-aci dan sesajen upacara selama 12 bln Outcome : Terealisasinya upacara keagamaan selama 12 bulan
Rupiah kantor kantor
315,095,000 11 11
312,017,500 11 11
99.02 100.00 100.00
penyediaan jasa pegawai tidak tetap
Input : Jumlah dana Output : Jumlah dana untuk jasa pegawai tidak tetap Outcome : Terbayarnya honor pegawai tidak tetap selama 1 tahun
Rupiah Rupiah orang
44,297,650 37,407,400 1
38,110,800 37,407,400 1
86.03 100.00 100.00
lomba-lomba olahraga/kesenian pada hari-hari bersejarah
Input : Jumlah dana Output : Jumlah pakaian dan sepatu olah raga yang disediakan untuk lomba Outcome : Terealisasinya pengadaan pakaian dan sepatu olah raga untuk lomba
Rupiah paket paket
15,000,000 1 1
14,126,000 1 1
94.17 100.00 100.00
Pelaksanaan upakara penganyaran ke pura-pura kahyangan jagat
Input : Jumlah dana Output : Jumlah penganyaran yang dilaksanakan ke pura pura kahyangan jagat Outcome : Terlaksananya srada bakti penganyaran dinas ke pura pura kahyangan jagat
Rupiah paket paket
30,000,000 1 1
20,500,000 1 1
68.33 100.00 100.00
Pengadaan Kendaraan Dinas/Operasional
Input : Output :
Rupiah Unit Unit mobil Unit Unit mobil
405,000,000 12 1 12 1
380,883,000 12 1 12 1
94.05 100.00 100.00 100.00 100.00
Jumlah dana Jumlah pengadaan alat alat angkutan darat bermotor sepeda motor
Outcome : Terealisasi pengadaan alat alat angkutan darat bermotor sepeda motor
Pengadaan perlengkapan gedung kantor
Input : Jumlah dana Output : Jumlah SKPD yang disediakan perlengkapan gedung kantornya Outcome : Terealisasinya pengadaan perlengkapan gedung kantor
Rupiah SKPD SKPD
65,076,500 1 1
61,567,880 1 1
94.61 100.00 100.00
Pengadaan peralatan gedung kantor
Input : Jumlah Dana Output : Jumlah kantor yang disediakan peralatan gedung kantornya Outcome: Meningkatnya kinerja petugas
Rupiah SKPD SKPD
99,283,500 1 1
96,827,500 1 1
97.53 100.00 100.00
Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor
Input : Output :
Jumlah dana Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung/KAntor Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Dapat Terlaksana Outcome : Gedung/Kantor yang Layak Operasional
Rupiah unit
2,500,000 1
2,096,300 1
83.85 100.00
1
1
100.00
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional
Input : Jumlah dana Output : Jumlah kendaraan dinas yang mendapatkan pemeliharaan rutin/berkala Outcome : Tercapainya kelancaran dan mobilitas kegiatan dinas
Rupiah kendaraan kendaraan
180,218,000 81 81
56,956,000 43 43
31.60 53.09 53.09
Pemeliharaan Perlengkapan Kantor
Input : Jumlah dana Output : Jumlah pemeliharaan AC Outcome : Perlengkapan kantor yang layak operasional
Rupiah Unit Unit
37,500,000 75 75
15,150,000 73 73
40.40 97.33 97.33
Pemeliharaan Peralatan Kantor
Input :
Rupiah
12,225,000
12,100,000
98.98
Jumlah dana
unit
Keterangan
No
3
Kegiatan
Program
Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan
Uraian
Indikator Kinerja Output : Terlaksananya pemeliharaan peralatan kantor Outcome : Terealisasinya pemeliharaan peralatan kantor yang berfungsi
Satuan bulan bulan
Pemeliharaan Website
Input : Jumlah dana Output : Tersedianya pemeliharaan perangkat lunak Outcome : Terealisasinya pemeliharaan perangkat lunak
Sambungan Baru Daya Listrik di PPI/TPI Tanjung Benoa
% Pencapaian
Realisasi
Target 12 12
12 12
100.00 100.00
Rupiah paket paket
10,000,000 1 1
9,900,000 1 1
99.00 100.00 100.00
Input : Jumlah dana Output : Sambungan baru daya listrik 22.000 VA Outcome : Tersambungnya daya listrik 22.000 VA
Rupiah unit unit
2,707,100 1 1
0 0
0.00 0.00 0.00
Pembuatan Tembok dan Senderan RPH Mambal
Input : Jumlah dana Output : Terealisasinya pembuatan tembok dan senderan di RPH Mambal Outcome : Jelasnya batas batas area RPH Mambal
Rupiah Unit Unit
143,538,000 1 1
142,228,954 1 1
99.09 100.00 100.00
Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
Input : Jumlah dana Output : Jumlah pengelola keuangan yang berkinerja Outcome : Jumlah pengelola keuangan yang dibayar
Rupiah orang orang
172,500,000 48 48
171,250,000 48 48
99.28 100.00 100.00
Penyusunan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP)
Input : Jumlah dana Rupiah Output : Jumlah dokumen akip yang tersusun Eksemplar Outcome : Jumlah laporan sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah yang dimanfaat Eksemplar kan
5,014,600 40 40
4,564,600 40 40
91.03 100.00 100.00
Survey Kepuasan Masyarakat
Input : Jumlah dana Output : Terlaksananya SKM bagi SKPD di Kabupaten Badung Outcome : Tersusunnya Buku Laporan SKM
Rupiah Bulan Buku
5,000,000 12 15
5,000,000 12 15
100.00 100.00 100.00
4
Program perencanaan dan penganggaran SKPD
Penyusunan dokumen perencanaan SKPD (Renja, RKA dan Renstra)
Input : Jumlah dana Output : Jumlah dokumen perencanaan SKPD yang dicetak Outcome : Jumlah dokumen perencanaan SKPD yang tersedia
Rupiah Eksemplar Eksemplar
9,682,000 54 54
8,682,000 54 54
89.67 100.00 100.00
5
Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir
Pelatihan Perbaikan Mesin Motor Tempel bagi Kelompok Nelayan
Input : Jumlah dana Output: Jumlah peserta pelatihan Outcome : Meningkatnya pengetahuan dan sikap dalam kegiatan usaha perbengkelan kelompok nelayan penangkapan
Rupiah Orang Kelompok
77,195,650 15 2
75,883,450 15 2
98.30 100.00 100.00
6
Program Pemberdayaan masyarakat dalam pengawasan dan pengendalian sumberdaya kelautan
Lomba POKMASWAS
Input : Jumlah dana Output: Jumlah Pokmaswas yang dinilai Outcome : Jumlah kelompok yang memiliki kemampuan dan berperan aktif dalam pengawasan pemanfaatan SDKP
Rupiah Kelompok Kelompok
10,401,700 1 1
10,174,700 1 1
97.82 100.00 100.00
Peningkatan Pengelolaan Speed Boat Sumber Daya Kelautan dan Perikanan (SDKP)
Input : Jumlah dana Output: Jumlah speed boat yang diberikan sarana operasional Outcome : Terlaksananya pengawasan dan pengendalian pemanfaatan SDKP
Rupiah Speed boat Kecamatan
300,224,854 1 4
263,625,301 1 4
87.81 100.00 100.00
Pengadaan dan Pemasangan Radio Komunikasi
Input : Jumlah dana Output: Jumlah peralatan komunikasi di kawasan sumberdaya kelautan Outcome : Peningkatan peralatan komunikasi di kawasan sumberdaya kelautan
Rupiah set set
115,802,043 1 1
114,565,600 1 1
98.93 100.00 100.00
Input : Jumlah dana Output : Terselenggaranya peringatan hari nusantara Outcome : Meningkatnya kegiatan budaya kelautan dan wawasan maritim kepada
Rupiah kali kali
5,649,100 1 1
5,649,100 1 1
100.00 100.00 100.00
7
Program peningkatan kegiatan budaya kelautan dan wawasan Peringatan hari nusantara maritim kepada masyarakat
Keterangan
No
Program
Kegiatan Uraian
Indikator Kinerja
Satuan
% Pencapaian
Realisasi
Target
masyarakat
8
Progam Pengembangan Budidaya Perikanan
Peningkatan Pengelolaan BBI Kapal
Input : Jumlah dana Output : Terealisasinya operasional BBI Kapal Outcome : Berjalannya kegiatan operasional di BBI Kapal
Rupiah Paket Unit
57,305,900 1 1
56,694,100 1 1
98.93 100.00 100.00
Peningkatan Pengelolaan BBI Petang
Input : Jumlah dana Output : Tersedianya sarana prasarana operasional BBI Kapal Outcome : Terlaksananya kegiatan operasional di BBI Kapal
Rupiah Paket Unit
32,416,600 1 1
32,062,200 1 1
98.91 100.00 100.00
Pengawasan dan pengendalian hama/penyakit ikan
Input : Output :
Jumlah dana Jumlah pembinaan terhadap kelompok pembudidaya ikan dan teridentifikasi nya penyakit ikan Outcome : Tersosialisasinya informasi dan terpantaunya perkembangan hama/penyakit ikan
Rupiah Kelompok
22,445,400 20
22,182,400 20
98.83 100.00
Kelompok
20
20
100.00
Pengadaan Mesin Pengolahan Pakan
Input Jumlah dana Output : Jumlah kelompok yang mendapat bantuan Outcome : Peningkatan usaha produksi dan pendapatan pembudidaya ikan
Rupiah Kelompok Per tahun
325,880,800 2 30,000,000
289,812,800 2 30,000,000
88.93 100.00 100.00
Lomba kelompok pembudidaya ikan/nelayan
Input Jumlah dana Output : Jumlah kelompok pembudidaya ikan dan nelayan yang dinilai /dievaluasi Outcome : Terlaksananya penilaian terhadap kelompok pembudidaya ikan dan nelayan
Rupiah kelompok kelompok
79,148,300 4 4
15,732,900 4 4
19.88 100.00 100.00
Pengembangan budidaya perikanan
Input : Jumlah dana Output : Jumlah kelompok yang mendapat bantuan Outcome : Peningkatan usaha budidaya
Rupiah Kelompok Ha
104,022,100 12 2
93,409,600 12 2
89.80 100.00 100.00
Pengembangan Kebun Bibit Rumput Laut
Input : Jumlah dana Output : Jumlah kelompok yang dibina dan kelompok yang mendapat bantuan Outcome : Peningkatan pendapatan pembudidaya rumput laut
Rupiah Kelompok Juta/tahun
384,392,100 1 48
270,536,600 1 48
70.38 100.00 100.00
Pembangunan Balai Kelompok, Rumah Mesin dan Gudang
Input : Output :
Rupiah Unit Unit Unit Unit
396,195,000 1 2 1 2
297,405,225 1 2 1 2
75.07 100.00 100.00 100.00 100.00
Rupiah
1,799,620,800
1,741,960,450
96.80
Paket Paket paket
1 1 1
1 1 1
100.00 100.00 100.00
Dosis Dosis Dosis Paket
14,000 14,000 45,000 1
14,000 14,000 45,000 0
100.00 100.00 100.00 0.00
6
6
100.00
Jumlah dana Pembangunan balai kelompok, Pembangunan rumah mesin dan gudang
Outcome : tersedianya tempat pembinaan dan pertemuan yang memadai, tersedianya tempat mesin pengolahan pakan dan tempat penyimpanan 9
Program pencegahan dan penanggulangan penyakit ternak
Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular ternak
Pengamatan dan penyidikan penyakit hewan
Input : Output :
Jumlah dana Jumlah pengadaan Obat-obatan Vaksin Bahan alat kerja Terlaksananya vaksinasi Sapi Babi Anjing Kompensasi vocal culling
Outcome: Menurunnya penyebaran penyakit hewan/ternak
Kecamatan
Input : Output :
Rupiah
50,398,450
40,972,450
81.30
sampel
400
400
100.00
Jumlah dana Jumlah sampel darah yang teramati Darah sapi
Keterangan
No
Kegiatan
Program
10 Program pengembangan perikanan tangkap
11 Program Peningkatan produksi hasil peternakan
Uraian
Indikator Kinerja Darah ayam Darah anjing Otak anjing Outcome: Terlaksananya pengambilan sampel darah dan pengujian lab
Satuan sampel sampel sampel kecamatan
Pemeriksaan bahan pangan hewani
Input : Jumlah dana Output : Jumlah pengujian sampel bahan pangan hewani Outcome : Tersedianya data hasil uji lab
Pemeriksaan ante mortem dan post mortem hewan qurban
Pengadaan Sarana Perikanan Tangkap
% Pencapaian
Realisasi
Target 200 200 150 6
200 200 150 6
100.00 100.00 100.00 100.00
Rupiah sampel sampel
86,585,500 600 600
86,151,750 600 600
99.50 100.00 100.00
Input : Jumlah dana Output : Jumlah mesjid yang diperiksa hewan qurbannya Outcome ; Informasi/data ante mortem dan post mortem
Rupiah Mesjid/TPH Mesjid
11,194,300 50 50
10,764,300 50 50
96.16 100.00 100.00
Input : Output :
Jumlah dana Jumlah pengadaan sarana penangkapan ikan : - jukung fiber - Mesin Motor Tempel 15 PK - Mesin Kelinting - Jaring Klitik - Jaring Gilnet Nilon D 6 Outcome : Peningkatan sarana penangkapan ikan
Rupiah
681,682,900
672,016,900
98.58
7 7 30 75 75 44 150
7 7 30 75 75 44 150
100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Pengadaan terumbu karang buatan dan bibit terumbu karang
Input : Jumlah dana Output : Jumlah pengadaan terumbu karang buatan Outcome : Adanya percontohan pengembangan terumbu karang buatan
Rupiah Buah kecamatan
302,538,900 40 2
194,783,900 40 2
64.38 100.00 100.00
Pembangunan Balai kelompok nelayan
Input : Jumlah dana Output : Jumlah pembangunan balai kelompok nelayan Outcome : Tersedianya tempat pembinaan dan pertemuan yang memadai
Rupiah unit kelompok
171,899,300 1 1
170,935,771 1 1
99.44 100.00 100.00
Lomba Kelompok Petani Ternak
Input : Jumlah dana Rupiah Output: Jumlah kelompok petani ternak yang dinilai tingkat provinsi dan tingkat nasional Kelompok Outcome : Terlaksananya penilaian terhadap kelompok petani ternak Kategori
57,195,300 3 3
13,355,500 3 3
23.35 100.00 100.00
Pengadaan sarana sentra ternak sobangan
Input : Output :
2,196,474,200
2,106,673,865
95.91
paket Jenis kg
2 11 2,501,710
2 11 2,501,710
100.00 100.00 100.00
paket Jenis kg
2 11 2,501,710
2 11 2,501,710
100.00 100.00 100.00
Unit Unit Unit Set Set Unit Set
Jumlah dana Terlaksananya Pengadaan : - Bahan Kimia - Bahan Alat Kerja - Makanan Ternak Outcome : Terpenuhinya Pengadaan : - Bahan Kimia - Bahan Alat Kerja - Makanan Ternak
Rupiah
Peningkatan pengelolaan sentra ternak sobangan
Input : Jumlah dana Output : Terlaksananya Operasional Sentra Ternak Sobangan Outcome : Terbayarnya upah dan pakaian kerja tenaga kerja Sobangan
Rupiah orang orang
594,155,600 25 25
590,124,100 25 25
99.32 100.00 100.00
Pengadaan Sarana Inseminasi Buatan (IB) di Kabupaten Badung
Input : Output :
Rupiah Paket Unit Dosis Liter ekor
206,092,850 1 14 4,000 5,000 2500
203,448,250 1 14 4,000 5,000 2500
98.72 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00
Jumlah dana Jumlah Sarana yang digunakan,Pengadaan Sarana IB - Kandang Jepit - Straw - Bahan Kimia Outcome : Peningkatan jumlah Sapi Bali yang dilayani dengan Inseminasi Buatan dan
Keterangan
No
Kegiatan
Program
Uraian
Pengadaan Prasarana untuk Mendukung Pengembangan Pertanian Terintegrasi
12 Program Optimalisasi pengelolaan dan pemasaran produksi perikanan
13 Program peningkatan pemasaran hasil produksi peternakan
Indikator Kinerja meningkatnya kwalitas Bibit Sapi Bali Jumlah dana - Jumlah Pengadaan Kandang untuk ternak sapi bibit - jumlah pengadaaan instalasi pengolahan limbah ternak menjadi bio gas (Batamas) Outcome : - Tersedianya kandang untuk pemeliharaan ternak sapi - tersedianya instalasi pengolahan limbah ternak menjadi biogas (Batamas)
Rupiah unit unit
Bimbingan teknis Inseminasi Buatan (IB) di Kabupaten Badung
Input : Jumlah dana Output : Jumlah petani ternak yang dilatih Outcome : Meningkatnya pemahaman fungsi IB
Rupiah Orang Orang
Monitoring usaha pengolahan hasil peternakan
Input : Output :
Jumlah dana Jumlah kelompok usaha pengolahan hasil peternakan yang dimonitoring dalam rangka penyediaan produk yang berkualitas Outcome : Terbinanya kelompok pengolah hasil peternakan
Pembinaan kelompok agribisnis peternakan
% Pencapaian
Realisasi
Target
178,466,860 5 5
176,447,787 5 5
98.87 100.00 100.00
5 5
5 5
100.00 100.00
26,759,200 40 40
26,495,200 40 40
99.01 100.00 100.00
Rupiah Kelompok
2,964,300 10
2,750,800 10
92.80 100.00
Kelompok
10
10
100.00
Input : Jumlah dana Output : Jumlah kelompok agribisnis peternakan yand dimonitoring dan dievaluasi Outcome : Terwujudnya kelompok tani ternak yang berwawasan agribisnis
Rupiah Kelompok Kelompok
3,644,300 20 20
3,310,050 20 20
90.83 100.00 100.00
Peningkatan Pengelolaan UPT RPH Mambal
Input : Jumlah dana Output : Terealisasinya Operasional pada UPT RPH Mambal Outcome : Kelancaran operasional pada UPT RPH Mambal
Rupiah unit unit
3,568,500 1 1
3,357,900 1 1
94.10 100.00 100.00
Pembinaan perijinan dan non perijinan usaha peternakan dan perikanan
Input : Output:
Jumlah dana Jumlah pengusaha yang dibina dan dimonitoring perijinan dan kegiatan usahanya Outcome : Terbinanya pengusaha peternakan dan perikanan yang memiliki surat perijinan
Rupiah pengusaha
3,380,000 20
3,295,850 20
97.51 100.00
pengusaha
20
20
100.00
Input : Output :
Jumlah dana Jumlah pameran dan expo pengolahan hasil peternakan , perikanan dan kelautan di dalam dan luar daerah bagi pelaku usaha dan petugas Outcome : Meningkatnya wawasan pelaku usaha dan petugas dalam bidang pengolahan hasil peternakan, perikanan dan kelautan
Rupiah paket
208,965,400 4
201,550,500 4
96.45 100.00
6
6
100.00
Input : Output :
Jumlah dana Terlaksananya kegiatan monitoring harga ternak dan pakan ternak di pasar hewan beringkit dan pasar umum/tradisional di Kabupaten Badung Terlaksananya kegiatan pemantauan pasar hasil usaha perikanan Outcome : Mendapatkan data yang valid berupa harga ternak, hasil ternak dan pakan ternak yang dapat dipakai pedoman oleh petani ternak
Rupiah Bulan
7,840,700 12
7,321,100 12
93.37 100.00
12 6
12 6
100.00 100.00
Input : Output :
Rupiah paket unit ekor ton/tahun
122,474,714 1 2 6,000 125
103,385,590 1 2 6,000 125
84.41 100.00 100.00 100.00 100.00
Rupiah Orang
178,926,000 28
146,809,000 28
82.05 100.00
28
28
100.00
Promosi atas hasil produksi peternakan, perikanan dan kelautan unggulan daerah
Survey informasi pasar
Input : Output :
Satuan
14 Program peningkatan penerapan teknologi peternakan
Pembinaan Penerapan teknologi peternakan
Jumlah dana - Jumlah kaji terap pemeliharaan ayam buras super - Jumlah alat pengolah pupuk organik Outcome : - Meningkatnya populasi ayam buras super - Terolahnya kotoran ternak kambing menjadi pupuk organik
15 Program pemberdayaan penyuluh peternakan, perikanan dan kelautan
Bimbingan Teknis Petugas Peternakan, Perikanan dan Kelautan serta Input : Penyuluh Lapangan Output :
Jumlah dana Jumlah tenaga penyuluh dan petugas teknis lapangan yang mengikuti bimbingan teknis Outcome : Petugas dan penyluh lapangan yang terampil
unit unit
kecamatan
pasar Kecamatan
Orang
Keterangan
No
Kegiatan
Program
Uraian
Indikator Kinerja
Satuan
% Pencapaian
Realisasi
Target
Penilaian angka kredit bagi petugas fungsional
Input : Jumlah dana Output : Terlaksananya penilaian angka kredit bagi petugas fungsional Outcome : Terealisasinya penilaian angka kredit bagi petugas fungsional
Rupiah Orang Orang
2,903,700 15 15
2,689,950 15 15
92.64 100.00 100.00
Operasional penyuluh
Input : Jumlah dana Output : Jumlah penyuluh yang menerima sarana operasional Outcome : Jumlah penyuluh yang memanfaatkan sarana operasional
Rupiah paket Orang
25,980,300 15 15
25,980,300 15 15
100.00 100.00 100.00
Input : Jumlah dana Output : Jumlah buku laporan tahunan, profil SKPD dan buku saku yang dicetak Outcome : Tersedianya dokumen yang sangat efektif sebagai informasi atas potensi, program program dan kegiatan kegiatan yang telah dilaksanakan dinas selama tahun 2014 dari sektor peternakan, perikanan dan kelautan
Rupiah exp exp
41,912,450 155 155
38,298,270 155 155
91.38 100.00 100.00
Input : Output :
Jumlah dana Terlaksananya pengumpulan dan pengolahan data sarana dan prasarana potensi perikanan Outcome Tersedianya data sarana dan prasarana untuk evaluasi dan pedoman penyusunan program potensi perikanan
Rupiah Kecamatan
21,382,000 6
20,302,000 6
94.95 100.00
Kecamatan
6
6
100.00
16 Program pengembangan sistem data/informasi perikanan dan Penyusunan buku informasi peternakan, perikanan dan kelautan kelautan
Pemutahiran Data Sarana dan Prasarana Potensi Perikanan Pembudidaya dan Nelayan di Kabupaten Badung
17 Program pengembangan sistem data/informasi peternakan
Pelaksanaan Cacah Jiwa Ternak
Input : Jumlah dana Output : Tersusunnya data cacah jiwa ternak di Kabupaten Badung Outcome : Terlaksananya kegiatan cacah jiwa ternak
Rupiah Buku Kecamatan
9,781,400 20 6
7,022,400 20 6
71.79 100.00 100.00
18 Program Pengembangan Kawasan Konservasi Perairan
Penyusunan Pencadangan Kawasan Konservasi Perairan (KKP)
Input : Jumlah dana Output : Dokumen KKP Badung Outcome : Terwujudnya Kawasan Konservasi Perairan Kabupaten Badung
Rupiah Kecamatan Kecamatan
176,530,900 1 4
0 0
0.00 0.00 0.00
19 Program Pengelolaan Sumberdaya Kelautan dan Perikanan
Penanganan Pencemaran Pantai Akibat Limbah Bangkai Ikan
Input : Jumlah dana Rupiah Output : Berkurangnya bangkai ikan akibat adanya fenomena alam Red Tide Pantai Outcome : Kawasan Pantai Kuta, Legian dan Seminyak yang bebas dari adanya bangkai ikan Pantai
1,469,000 3 3
1,469,000 3 3
100.00 100.00 100.00
Keterangan
Mangupura, Pebruari 2016 Kepala Dinas Peternakan, Perikanan dan Kelautan Kabupaten Badung
Ir. I Made Badra, MM. Pembina Utama Muda NIP. 19600705 198603 1 038
Lampiran 4. Fotocopy Piagam Penghargaan Tahun 2015