LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
LKjIP TAHUN 2015 DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN KABUPATEN BADUNG
Mangupura, Januari 2016
KATA PENGANTAR
P
uji syukur kehadapan Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan berkat dan rahmat-Nya sehingga Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung ini dapat tersusun. Laporan Kinerja
Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung Tahun 2015 disusun dalam rangka memenuhi Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang merupakan wujud pertanggungjawaban atas pelaksanaan tugas sesuai visi dan misi yang dibebankan kepada Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung dalam kurun waktu tahun 2015. LKjIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung Tahun 2015 disusun dengan mengacu pada Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja,Pelaporan Kinerja dan Tata cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, sebagaimana diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 50 Tahun 2014. Laporan ini memuat pencapaian kinerja pelaksanaan program dan kegiatan sesuai dengan tugas dan fungsi Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung dan Rencana Strategis Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung Tahun 2010-2015. Keberhasilan pada tahun 2015 akan menjadi tolok ukur untuk peningkatan kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung di tahun 2016.
Mangupura, 12 Januari 2016 Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung
Ida Bagus Surya Suamba,ST,MT. Pembina Tk. I NIP. 19720916 199703 1 004
LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015
i
IKHTISAR EKSEKUTIF
L
aporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung
Tahun 2015 merupakan wujud akuntabilitas pencapaian
kinerja dari pelaksanaan Rencana Strategis Dinas Bina Marga dan Pengairan
Kabupaten Badung Tahun 2010 - 2015 dan Rencana Kinerja Tahunan 2015 yang telah ditetapkan melalui Penetapan Kinerja Tahun 2015. Penyusunan LKjIP ini pada hakekatnya merupakan kewajiban dan upaya untuk memberikan penjelasan mengenai kinerja yang telah dilakukan selama tahun 2015 sesuai visi dan misi yang tertuangkan dalam Rencana Strategis Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung berdasarkan RPJMD Kabupaten Badung Tahun 2010 - 2015. Dalam rangka pelaksanaan tugas Pemerintahan Kabupaten Badung untuk melaksanakan salah satu misi sesuai RPJMD Tahun 2010 – 2015 yakni Terwujudnya pelaksanaan pembangunan yang sesuai program pemanfaatan ruang wilayah kabupaten dan kawasan strategis kabupaten,maka dirumuskan tujuan dan sasaran yang diharapkan dapat dicapai sesuai Rencana Strategis Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung; Tujuan :
Meningkatkan Kualitas Sarana dan Prasarana Infrastruktur Kebinamargaan dan Pengairan
Dengan sasaran : 1. Meningkatnya kondisi kemantapan jalan dan jembatan 2. Terwujudnya kualitas sarana dan prasarana pengairan yang berkondisi baik. Untuk mencapai sasaran tersebut telah ditetapkan indikator dengan capaian seperti dalam tabel berikut :
LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015
ii
Sasaran Strategis 1 : Terwujudnya Kualitas Sarana dan Prasarana Kebinamargaan yang berkondisi Baik Tahun 2015 IKU
Persentase Jalan dan Jembatan dalam Kondisi Mantap Persentase Jalan Kabupaten dalam Kondisi Baik Jumlah Ruas Jalan yang Terbeautyfikasi
Target
Realisasi
Capaian
99,75 %
100,00 %
100,25 %
93,00 %
94,251 %
101,35 %
24 ruas
24 ruas
100,00 %
Pencapaian kinerja selama periode RPJMD Tahun 2010-2015 khususnya tentang persentase jalan dan jembatan dalam kondisi mantap yang menjadi prioritas utama dalam terwujudnya kualitas sarana dan prasarana kebinamargaan yang berkondisi baik ditunjukkan dalam grafik dibawah ini : 110
CAPAIAN KINERJA TAHUN 2011 - 2015
105
100
106.51 100.56
100.05
100.56
100.04
CAPAIAN KINERJA (%)
95 Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Sasaran Strategi 2 : Terwujudnya kualitas sarana dan prasarana pengairan yang berkondisi baik Tahun 2015 IKU
Persentase jaringan irigasi dalam kondisi baik
Target
Realisasi
Capaian
94,68 %
94,72 %
100,04 %
LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015
iii
Sedangkan sasaran Terwujudnya kualitas sarana dan prasarana pengairan yang berkondisi baik dalam periode RPJMD Tahun 2010-2015 dengan indikator persentase jaringan irigasi dalam kondisi baik, pencapaian kinerjanya diuraikan seperti dalam grafik dibawah ini :
CAPAIAN KINERJA TAHUN 2011 - 2015
105.00
102.69
100.00
100.43 95.00 Tahun 2011
100.40
Tahun 2012
100.56
Tahun 2013
100.04
Tahun 2014
CAPAIAN KINERJA (%)
Tahun 2015
Sasaran Strategi 3 : Optimalnya Pelayanan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan dan Pengairan Tahun 2015 IKU
Tingkat Kepuasan Masyarakat Pengguna Jalan Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Pengujian dan Peralatan Tingkat Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Saluran Pengairan
Target
Realisasi
Capaian
75
67,83
90,44 %
80
79,68
99,60 %
75
71,31
95,08 %
Pencapaian kinerja input atau penyerapan anggaran untuk sasaran strategis sebesar Rp.
500.006295.489,78
telah
terserap
sebesar
89,63%
atau
sejumlah
Rp. 448.138.796.937,00 menunjukkan adanya efisiensi sebesar 10,37%, sedangkan keseluruhan anggaran ( Belanja Tidak Langsung dan Belanja Langsung) pada Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung pada tahun 2015 sebesar Rp. 523.963.670.172,78 telah terserap sebesar 89,359 % atau sejumlah Rp. 468.208.978.233,00 Namun demikian melalui LKjIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung Tahun 2015 ini diharapkan dapat menjadi bahan perbaikan kinerja kegiatan untuk tahun selanjutnya sesuai dengan tujuan dan sasaran Rencana Strategis Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung.
LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015
iv
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR
i
IKHTISAR EKSEKUTIF
ii
DAFTAR ISI
v
BAB I PENDAHULUAN
1
1.1. 1.2. 1.3. 1.4. 1.5. 1.6.
Latar Belakang Maksud dan Tujuan Gambaran Umum Dinas Bina Marga dan Pengairan Susunan Kepegawaian dan Perlengkapan Isu Strategis Sistematika Penyajian
1 2 2 3 4 5
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
7
2.1.
Rencana Strategis
7
2.2.
Rencana Kinerja
10
2.3.
Penetapan Kinerja Tahun 2015
12
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA DAN KEUANGAN
14
3.1.
Evaluasi Kinerja Tahun 2015
14
3.2.
Analisis Pencapaian Kinerja Tahun 2015
17
3.3.
Evaluasi Kinerja Tahun 2010 -2015
24
3.4.
Akuntabilitas Keuangan
28
3.5.
Capaian Prestasi dan Penghargaan
30
BAB IV PENUTUP
32
4.1.
Kesimpulan
32
4.2
Strategis Peningkatan Kinerja
33
4.2.
Saran
34
Lampiran - Lampiran : Lampiran 1 : Penetapan Kinerja
LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015
v
LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015
vi
BAB I PENDAHULUAN 1.1
LATAR BELAKANG
P
emerintahan pada hakekatnya adalah pelayanan kepada masyarakat. Pemerintahan dibentuk bukan untuk melayani dirinya sendiri, melainkan untuk melayani masyarakat serta menciptakan kondisi yang
memungkinkan setiap anggota masyarakat untuk mengembangkan kemampuan, kreativitas, dan partisifasinya untuk mencapai tujuan bersama.
Dalam rangka
melaksanakan fungsi pemerintahan dalam bentuk pelayanan umum kepada masyarakat, diselenggarakan kegiatan pembangunan baik fisik maupun non fisik. Apa yang telah dilaksanakan wajib untuk dibuatkan suatu laporan sebagai bentuk pertanggungjawaban, juga berfungsi sebagai alat kendali dan penilaian kualitas kinerja guna mewujudkan Good Governance dalam prespektif yang lebih luas. Akuntabilitas sebagai salah satu pilar tata kepemerintahan yang baik, merupakan pertanggungjawaban atas mandat yang melekat pada suatu lembaga. Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) adalah perwujudan kewajiban instansi pemerintah untuk menjelaskan capaian output dan outcome dalam periode waktu tertentu dikaitkan sumber daya dan dana yang diserap. Oleh karena itu, diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat dan jelas, sehingga penyelenggaraan pemerintahan dapat berlangsung secara efektif dan efisien, bersih dan bertanggung jawab, serta bebas dari berbagai praktik korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN). LKjIP merupakan wujud akuntabilitas yang pedoman penyusunannya ditetapkan
melalui Peraturan
Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan
Reformasi Birokrasi Nomor 50 Tahun 2014 tentang Petunjuk teknis Perjanjian Kinerja,Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Penyusunan LKjIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung Tahun 2015 dimaksudkan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan mandat, visi dan misi, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan di dalam Rencana Kinerja Tahun 2015, serta sebagai umpan balik untuk perbaikan kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung pada tahun mendatang. Pelaporan kinerja LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015
1
ini juga dimaksudkan sebagai media untuk mengkomunikasikan pencapaian kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung dalam satu tahun anggaran kepada masyarakat dan pemangku kepentingan lainnya.Target kinerja yang harus dicapai Dinas Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung Tahun 2015, yang merupakan penjabaran dari visi, misi, dan tujuan yang telah dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra) Tahun 2010 – 2015 dan Rencana Kerja (Renja) Tahun 2015 perlu dilakukan penilaian dan evaluasi. Pengukuran pencapaian kinerja tersebut untuk meningkatkan transparansi, akuntabilitas dan efektifitas dari kebijakan dan program serta dapat menjadi masukan dan umpan balik bagi pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka meningkatkan kinerja Dinas Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung. Oleh karena itu, substansi penyusunan LKJIP didasarkan pada hasil-hasil capaian indikator kinerja pada masing-masing sasaran strategis, program dan kegiatan yang dilaksanakan
di Dinas Bina Marga dan
Pengairan Kabupaten Badung.
1.2
MAKSUD DAN TUJUAN Maksud penyusunan LKJIP adalah sebagai bentuk pertanggungjawaban kepada publik atas pengelolaan dan pelaksanaan program/kegiatan dan anggaran dalam rangka mencapai visi dan misi Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung. Tujuan penyusunan LKJIP adalah untuk menilai dan mengevaluasi pencapaian kinerja sasaran dan kegiatan Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung.
1.3
GAMBARAN UMUM DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung merupakan pelaksana Otonomi Daerah di bidang pekerjaan umum dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati Badung melalui Sekretaris Daerah. Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung mempunyai tugas ”Melaksanakan Kewenangan Otonomi Daerah dalam Rangka Pelaksanaan Tugas Desentralisasi di bidang Kebinamargaan dan Pengairan”. Dalam melaksanakan Tugas tersebut Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung menyelenggarakan fungsi: a. Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugas b. Pemberian rekomendasi perijinan dan pembinaan jalan LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015
2
Dalam melaksanakan tugas dan fungsi sesuai dengan susunan organisasi Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Badung No. 7 Tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Badung, Kepala Dinas dibantu oleh : 1. Sekretaris, yang membawahi sub bagian umum dan kepegawaian, sub bagian keuangan dan sub bagian peralatan. 2. Kepala Bidang Pendataan dan Evaluasi, yang membawahi Seksi Pengolahan Data dan Informasi, Seksi Evaluasi dan Pelaporan dan Seksi Analisa dan Penilaian. 3. Kepala Bidang Jalan dan Jembatan, yang membawahi Seksi Pemeliharaan Jalan dan Jembatan, Seksi Pembangunan, Peningkatan Jalan dan Jembatan serta Seksi Perijinan dan Pembinaan. 4. Kepala Bidang Pengairan, yang membawahi Seksi Peningkatan, Seksi Pembangunan dan seksi Pemeliharaan dan Operasional.
1.4
SUSUNAN KEPEGAWAIAN DAN PERLENGKAPAN Sumber daya manusia yang merupakan personalia di Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung terdiri dari Pegawai Negeri Sipil (PNS), Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS), Tenaga Harian Lepas (THL) dan Tenaga Kontrak dengan jumlah personil yang ada sebanyak 209 orang dengan rincian, pegawai dengan status PNS berjumlah 127 orang, CPNS sebanyak 3 orang, THL berjumlah 14 orang dan Pegawai Kontrak 60 Orang. Sebagai SKPD dengan tugas – tugas yang bersifat teknis, didukung oleh sumberdaya manusia atau pegawai yang memiliki latar belakang pendidikan dengan perbandingan seperti gambaran di bawah ini :
Jumlah Pegawai (PNS) Berdasarkan Pendidikan
100
0
9
40
64 1
8
5
Gambar 1 : Grafik Perbandingan Jumlah Pegawai (PNS) Berdasarkan Pendidikan
LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015
3
Selanjutnya di dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi, Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung didukung oleh peralatan dan perlengkapan yang memadai berupa : Kendaraan operasional dan Truck, Alat – alat berat, Peralatan Konstruksi, Peralatan laboratorium kebinamargaan, Perlengkapan kantor. 1.5
ISU STRATEGIS Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung sebagai pelaksana tugas bidang pekerjaan umum yang menyangkut bidang kebinamargaan dan pengairan, dituntut berperan dalam upaya memberikan pelayanan kepada masyarakat dalam bidang jalan dan pengairan. Pelayanan dalam bidang jalan berupa penyediaan infrastruktur jalan dalam kondisi mantap sehingga memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam beraktifitas guna mendukung perekonomiannya. Demikian Juga dalam bidang pengairan, berupa penyediaan infrastruktur jaringan irigasi yang mampu mengalirkan air irigasi secara optimal, yang memberikan manfaat bagi perkembangan sektor pertanian dan subak di Kabupaten Badung. Kondisi infrastruktur jalan pada tahun 2010 dengan kondisi kemantapan jalan sebesar 91,989 % dari seluruh panjang jalan kabupaten sepanjang 565, 981km, dipakai sebagai acuan awal penetapan target untuk 5 (lima) tahun kedepan sehingga pada tahun ke lima dapat memberikan pelayanan yang maksimal kepada masyarakat berupa penyediaan infrastruktur jalan yang mantap sebesar
99,75%. Pencapaian
tersebut akan berdampak pada aksesibilitas dan mobilitas pemakai jalan, sehingga Kabupaten Badung sebagai daerah kunjungan wisata dapat memberikan kenyamanan dalam perjalanan mengunjungi obyek-obyek wisata yang ada. Kemantapan jalan disini juga akan berkorelasi dengan jumlah ruas jalan dan panjang jalan yang diperkeras di Kabupaten Badung, artinya pada akhir tahun 2015 seluruh ruas jalan dan panjang jalan di Kabupaten Badung sudah diperkeras dengan kemantapan 99,75%. Demikian juga dengan kondisi infrastruktur jaringan irigasi, pada tahun 2010 kondisi jaringan irigasi di Kabupaten Badung, yang terdiri dari saluran primer, sekunder, tersier dan saluran pembuang sebesar 89,14% (584,17 km ) berkondisi baik dari total saluran sepanjang 655,341 km. Dalam upaya memberikan pelayanan yang LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015
4
maksimal kepada masyarakat petani dan subak di Kabupaten Badung melalui penyediaan jaringan irigasi yang baik, maka 89,14% kondisi baik di tahun 2010 ditingkatkan untuk 5 (lima) tahun ke depan menjadi 92,09 % (603,50 km). Keberadaan jaringan irigasi berkondisi baik ini juga berpengaruh terhadap jumlah debit air yang dapat dimanfaatkan untuk mengairi sawah. Hal ini dikarenakan dengan jaringan irigasi yang berkondisi baik berarti tingkat kebocoran saluran irigasi sangatlah kecil sehingga debit air tersalurkan dengan baik. Pemanfaatkan debit air untuk mengairi sawah di Kabupaten Badung diupayakan secara maksimal agar sawah yang ada di Kabupaten Badung dapat diairi dengan baik, sehingga sawah yang ada di Kabupaten Badung dapat terlayani dengan debit air 2lt/dt/ha. Melalui penyediaan infrastruktur jaringan irigasi yang berkondisi baik ini juga
diharapkan kedepan
pemanfaatan lahan untuk persawahan dapat berkembang dan meningkat, sehingga jumlah debit air yang dapat dimanfaatkan untuk mengairi sawah pun meningkat dan keberadaan subak sebagai ikon pengelolaan pengairan sawah di Bali dapat terus dipertahankan. Sejalan dengan perkembangan pembangunan dan penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD sesuai program dan kegiatan yang telah dilaksanakan sampai Tahun 2015 dimana target dan pencapaian kinerja telah menunjukkan hasil yang signifikan. Isu-isu penting di dalam penyelenggaraan tugas dan fungsi SKPD di dalam kesinambungan pembangunan adalah : -
Perlunya meningkatkan dan mempertahankan penyediaan sarana dan prasarana kebinamargaan dalam kondisi baik
-
Menyediakan sarana dan prasarana pengairan dalam kondisi baik
-
Mengoptimalkan
pelayanan sarana dan prasarana kebinamargaan dan
pengairan kepada masyarakat
1.6
SISTEMATIKA PENYAJIAN Sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung
Tahun 2015 berpedoman pada Peraturan Menteri
Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 Tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja. Namun demikian, agar LKJIP ini dapat lebih menjelaskan kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung, maka sistematika penyajian disajikan sebagai berikut : LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015
5
BAB I
PENDAHULUAN Menguraikan tentang latar belakang penyusunan LKJIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung tahun 2015, yang memuat dasar hukum penyusunan dan dasar filosofis penyusunan LKJIP 2015. Selain itu pada bagian
ini juga diuraikan tentang maksud dan tujuan serta
gambaran umum Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung, susunan kepegawaian dan perlengkapan,isu – isu strategis serta sistematika penyajian. BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Memuat gambaran umum rencana strategis, rencana kinerja
dan
Penetapan Kinerja tahu 2015. Rencana strategi berisi uraian mengenai rumusan fokus prioritas dan sasaran yang akan dicapai berdasarkan sebagai pedoman dalam dokumen perencanaan dalam rangka pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran strategis, indikator kinerja utama (IKU), sedangkan penetapan kinerja memuat sasaran strategis, IKU dan target yang diperjanjikan untuk diwujudkan Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung tahun 2015. BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA DAN KEUANGAN Menguraikan akuntabilitas kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung pada tahun 2015, yaitu evaluasi terhadap kinerja dan analisa pencapaian kinerja
sesuai Renstra Dinas Bina Marga dan
Pengairan Kabupaten Badung, Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Tahun 2015 dan Penetapan Kinerja Tahun 2015. Selain itu dibahas juga akuntabilitas kinerja sesuai periode RPJMD tahun 2010-2015 dan akuntabilitas keuangan dari angggaran program dalam penetapan kinerja dan seluruh anggaran yang diterima Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung. BAB IV
PENUTUP Menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung Tahun 2015 dan menguraikan strategi peningkatan kinerja serta saran yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa datang.
LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015
6
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
2.1
RENCANA STRATEGIS
D
engan telah ditetapkannya Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional, dimana dalam undang-undang tersebut ditetapkan bahwa Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional adalah satu kesatuan tata cara perencanaan pembangunan untuk menghasilkan rencana pembangunan dalam jangka panjang, menengah dan tahunan yang dilaksanakan oleh unsur penyelenggara pemerintahan di pusat dan daerah dengan melibatkan masyarakat. Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional, global dan tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan pendekatan perencanaan strategis yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih dapat menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya. Upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dilaksanakan melalui pembangunan secara berkelanjutan, optimalisasi sumber daya dan meningkatkan peran serta masyarakat dalam pembangunan untuk menggerakkan potensi pembangunan
daerah
sesuai
dengan
kewenangan
dan
kewajiban
dalam
penyelenggaraan otonomi daerah dilakukan secara terencana dan terukur. Pembangunan yang berdaya guna dan berhasil guna akan dapat diwujudkan apabila didahului oleh adanya perencanaan yang terpadu, baik perencanaan jangka panjang, jangka menengah dan perencanaan tahunan. Sebagai kerangka perencanaan jangka panjang Kabupaten Badung, dijabarkan dengan perencanaan jangka menengah melalui penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Badung Tahun 2010-2015 sesuai dengan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 13 tahun 2011 yang telah dirubah dengan Peraturan Daerah Kabupaten Badung Nomor 9 Tahun 2014. Penjabaran lebih lanjut dalam perencanaan tahunan di tuangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015
7
Daerah (RKPD) Tahun 2015 dan Kebijakan Umum APBD serta Prioritas dan Plafon Anggaran Kabupaten Badung Tahun 2015.
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Badung Tahun 2010 – 2015 merupakan Dokumen perencanaan strategis yang disusun dan dirumuskan setiap 5 ( lima ) tahun yang merupakan perencanaan jangka menengah yang menggambarkan Visi, Misi, Tujuan, Sasaran dan secara sistematis mengedepankan isu – isu lokal, yang diterjemahkan kedalam bentuk strategis kebijakan dan rencana pembangunan yang terarah, efektif dan berkesinambungan sehingga dapat diimplementasikan secara bertahap sesuai dengan skala prioritas dan kemampuan anggaran pembiayaan. Sesuai dengan tujuan
Kabupaten Badung, maka tugas yang dilaksanakan
Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung di dalam melaksanakan strategi pencapaian sasaran dalam Kabupaten Badung tahun 2010 -2015 diuraikan dengan indikator sebagai berikut; Indikator 1 : Persentase jalan dan jembatan dalam kondisi mantap Indikator 2 : Persentase jaringan irigasi dalam kondisi baik Ke 2 (dua) indikator tersebut menjadi acuan didalam penyusunan rencana strategis Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung. Di dalam mewujudkan sasaran kabupaten tersebut, Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung menyusun rencana strategis sebagai suatu pedoman bagi pelaksanaan tugas dinas selama 5 tahun yang dilaksanakan secara sistematis, berjenjang dan terpadu untuk menentukan arah dan kebijakan pembangunan. Rencana strategis tersebut oleh Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung dituangkan dalam visi, misi, tujuan, sasaran, program, cara mencapai tujuan yang sesuai dengan Tupoksi Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung diuraikan sebagai berikut : 1.
Visi dan Misi. Visi Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung : Mewujudkan insfrastruktur dibidang kebinamargaan dan pengairan yang mantap, baik kualitas maupun kuantitas guna mendukung pelaksanaan Pembangunan Kabupaten Badung.
LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015
8
Misi Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung : 1)
Meningkatkan kinerja dan profesionalisme aparatur.
2) Meningkatkan kualitas perencanaan baik jangka pendek maupun jangka panjang. 3) Meningkatkan kualitas sarana dan prasarana dibidang kebinamargaan dan pengairan. 4) Pembangunan dan peningkatan serta operasi dan pemeliharaan jaringan jalan agar dapat menumbuhkembangkan sektor-sektor perekonomian, baik sektor produksi / primer, sektor sekunder dan sektor tersier. 5) Perlindungan sumber-sumber air permukaan, penataan serta peningkatan kualitas sarana dan prasarana pengairan, baik sungai, jaringan irigasi maupun DAM / Bendung. 6) Meningkatkan koordinasi dengan pihak-pihak terkait (Subak, Lembaga Adat, Lembaga Pemerintahan dan Non Government Organization ). 7) Peningkatan peran serta masyarakat dalam pembangunan dibidang kebinamargaan dan pengairan. 8) Penegakan supremasi hukum dibidang kebinamargaan dan pengairan. 2.
Tujuan, Sasaran dan Strategi : Tujuan
: Meningkatkan Kualitas Sarana dan Prasarana Infrastruktur Kebinamargaan dan Pengairan.
Sasaran
: Terwujudnya kualitas sarana dan prasarana kebinamargaan yang berkondisi baik. Terwujudnya kualitas sarana dan prasarana pengairan yang berkondisi baik. Optimalnya Pelayanan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan dan Pengairan
Strategi (Cara Mencapai Tujuan dan Sasaran) : Strategi Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung untuk mencapai tujuan adalah dengan menetapkan Indikator Kinerja Utama (IKU) sebagai alat ukur keberhasilan yang mengacu kepada Kabupaten Badung tahun 2010 – 2015. Dimana telah ditetapkan
7 indikator kinerja utama yang dianggap
mampu mengukur kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan dalam melaksanakan visi, misi dan tujuan sebagai berikut : LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015
9
Tabel. 1 : Sasaran dan Indikator Kinerja Utama Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA UTAMA ( IKU )
Sasaran Strategi 1 : 1. Persentase jalan dan jembatan dalam Terwujudnya kualitas sarana kondisi mantap. dan prasarana kebinamargaan 2. Persentase Jalan Kabupaten Dalam yang berkondisi baik Kondisi Baik 3. Jumlah Ruas Jalan yang Terbeautyfikasi Sasaran Strategi 2 : Terwujudnya kualitas sarana dan prasarana pengairan yang berkondisi baik Sasaran Strategi 3 : Optimalnya Pelayanan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan dan Pengairan
1. Persentase jaringan irigasi dalam kondisi baik
1. Tingkat Kepuasan Masyarakat Pengguna Jalan 2. Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Pengujian dan Peralatan. 3. Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Saluran Pengairan
Terhadap target dalam Kabupaten Badung sesuai dengan strategi Dinas Bina Marga dan Pengairan, maka yang diharapkan adalah terwujudnya kualitas sarana dan prasarana kebinamargaan dan pengairan dengan tercapainya target berupa :
Persentase jalan dan jembatan dalam kondisi mantap sebesar 99,75 %,
Persentase Jalan Kabupaten Dalam Kondisi Baik sebesar 93,00%,
Jumlah Ruas Jalan yang terbeautyfikasi sebanyak 24 ruas,
Persentase jaringan irigasi dalam kondisi baik sebesar 94,68 %,
Tingkat Kepuasan Masyarakat Pengguna Jalan sebesar 75
Tingkat Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Pengujian dan Peralatan sebesar 80
Tingkat Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Saluran Pengairan sebesar 75
1.2
RENCANA KINERJA Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung telah membuat Rencana Kinerja tahun 2015 secara berjenjang sesuai dengan kedudukan, tugas dan fungsi yang ada. Rencana Kinerja ini merupakan tolok ukur evaluasi akuntabilitas kinerja LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015
10
pada akhir tahun 2015, yang mengacu kepada Rencana Strategis Dinas Bina Marga Kabupaten Badung Tahun 2011 - 2015. Rencana Kinerja tahun 2015 yang telah ditetapkan memberikan fokus kepada tercapainya peningkatan kondisi kemantapan jalan dan jembatan di Kabupaten Badung sampai akhir tahun 2015 ditargetkan sebesar 99,75 %, dengan jalan yang berkondisi baik ditargetkan sebesar 93,00%. Kondisi tersebut berkorelasi terhadap ruas jalan yang telah diperkeras dan juga panjang jalan yang telah diperkeras, sehingga target akhir tahun untuk ruas jalan sebanyak 451 ruas dan panjang jalan sepanjang 627,544 km. Disamping itu juga ditergetkan penataan ruas jalan ke dalam program beautyfikasi sehingga tertata ruas-ruas jalan yang terbautyfikasi sampai dengan tahun 2015 sebanyak 24 ruas jalan. Fokus selanjutkan terhadap peningkatan jaringan irigasi yang berkondisi baik, dengan target peningkatan jaringan irigasi berkondisi baik dari seluruh panjang saluran yang terdapat di Kabupaten Badung menjadi 94,68%. Kondisi baik saluran irigasi tersebut menyangkut keseluruhan kondisi jaringan irigasi yaitu saluran primer, saluran sekunder, saluran tersier dan saluran pembuang. Selanjutanya dalam upaya memberikan pelayanan secara optimal ditargetkan nilai atau indek pelayanan kepada masyarakat yang menyangkut survey tingkat kepuasan berupa tingkat kepuasan masyarakat pengguna jalan diperoleh nilai sebesar 75, tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan pengujian dan peralatan sebesar 80, dan tingkat kepuasan masyarakat terhadap pelayanan saluran pengairan sebesar 75. Secara tabulasi digambarkan sebagai berikut : Tabel. 2 : Rencana Kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung Tahun 2015 No. 1
2
Sasaran Strategis
Indikator
Target
Terwujudnya kualitas sarana dan prasarana kebinamargaan yang berkondisi baik
1. Persentase jalan dan jembatan dalam kondisi mantap. 2. Persentase jalan kabupaten dalam kondisi baik. 3. Jumlah Ruas Jalan yang Terbeautyfikasi 1. Persentase jaringan irigasi dalam kondisi baik
99,75 %
Terwujudnya kualitas sarana dan prasarana pengairan yang berkondisi baik
93 %
24 ruas 94,68 %
LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015
11
No. 3
1.3
Sasaran Strategis
Indikator
Target
Optimalnya Pelayanan 1. Tingkat Kepuasan Sarana dan Prasarana Masyarakat Pengguna Kebinamargaan dan Jalan Pengairan 2. Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Pengujian dan Peralatan.
75
3. Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Saluran Pengairan
75
80
PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015 Penetapan Kinerja merupakan amanat Inpres Nomor 5 Tahun Tahun 2004 dan Surat Edaran Menteri
Negara PAN Nomor : SE/31/M.PAN/12/2004 tentang
Penetapan Kinerja. Penetapan Kinerja sendiri pada dasarnya adalah pernyataan komitmen yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun tertentu dengan mempertimbangkan sumberdaya yang dikelolanya. Tujuan khusus Penetapan Kinerja adalah untuk meningkatkan akuntabilitas, transparansi dan kinerja sebagai wujud nyata komitmen antara penerima amanah dengan pemberi amanah, sebagai dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan sasaran organisasi, menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja dan sebagai dasar pemberian reward atau penghargaan dan sanksi. Dalam mewujudkan Rencana Kinerja Tahunan (RKT ) tahun 2015, maka telah ditetapkan kinerja program dan kegiatan dengan anggaran yang mencukupi untuk pencapaian target sasaran seperti yang diuraikan sebagai berikut : Untuk pencapaian sasaran strategis 1 : Terwujudnya kualitas sarana dan prasarana kebinamargaan yang berkondisi baik, program
peningkatan
jalan
dan
dilaksanakan melalui
jembatan
serta
program
rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan dengan cakupan kegiatan : Perbaikan/peningkatan jalan sepanjang 61,84 km, Pembangunan jembatan sepanjang 112 m, Pembangunan/Rehabilitasi drainase dan trotoar sebanyak 37 ruas jalan, LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015
12
Pemeliharaan rutin/berkala jalan sebanyak 101 ruas, Pemeliharaan drainase, trotoar dan bahu jalan sebanyak 171 ruas, Dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 371.868.666.864,78 Untuk pencapaian sasaran strategis 2 : Terwujudnya kualitas sarana dan prasarana pengairan yang berkondisi baik, dilaksanakan melalui melalui program pengembangan dan pengelolaan jaringan irigasi, rawa dan jaringan pengairan lainnya dengan cakupan kegiatan : Optimalisasi fungsi jaringan sepanjang 3.689,50 m Pembangunan Bendungan sebanyak 1 Bh Peningkatan saluran irigasi sepanjang 3.960 m Pembangunan Saluran Irigasi sepanjang 5.804 m Penanggulangan titik banjir sebanyak 6 titik banjir Penataan mata air dan muara pantai di 1 lokasi kegiatan. Dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 128.137.628.625,00 Sedangkan untuk pencapaian sasaran strategis 3 : Optimalnya Pelayanan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan dan Pengairan, dilaksanakan melalui program- program : -
Program Pelayanan administrasi perkantoran, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 3.268.816.515,00
-
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.275.577.600,00
-
Program Peningkatan Pengembangan dan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan , dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 632.600.000,00
-
Program Penyusunan Dokumen Perencanaan SKPD (Renja,RKA) dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 10.000.000,00
-
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 410.445.900,00
-
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 4.866.407.500,00 Selengkapnya Penetapan Kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung tahun 2015 diuraikan pada Penetapan Kinerja.
LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015
13
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA DAN KEUANGAN
3.1
EVALUASI KINERJA TAHUN 2015
P
engukuran capaian indikator kinerja sebagaimana yang dituangkan dalam dokumen Penetapan Kinerja merupakan prasyarat mutlak agar mekanisme suatu pengukuran kinerja dapat diterapkan sehingga
kinerja suatu instansi dapat diketahui tingkat keberhasilannya. Metode pengukuran kinerja yang digunakan adalah membandingkan antara rencana kinerja (performance plan) yang diinginkan dengan realisasi kinerja (performance result) yang dicapai. Pengukuran Kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Pengumpulan data kinerja diarahkan untuk mendapatkan data kinerja yang akurat, untuk digunakan dalam pengambilan keputusan. Dalam rangka menetapkan indikator kinerja yang baik, dipergunakan kriteria SMART sebagai akronim dari specific (spesifik), measurable (terukur), achievable (dapat dicapai), relevant (relevan), dan timebound (memiliki batas waktu). Untuk mengukur capaian indikator kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung tahun 2015, rumus yang dipergunakan adalah : Realisasi Capaian IKU = ------------ x 100 % Target Dalam rangka memberikan kesimpulan pengukuran kinerjanya, Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung
menetapkan kategorisasi pencapaian
kinerja berdasarkan capaian rata-rata atas indikator kinerja menjadi empat katagori, dengan pengukuran kinerja difokuskan pada aspek capaian kinerja sasaran strategis dan kegiatan sebagai berikut : Urutan
Rentang Capaian
Kategori Capaian
I
Lebih dari 85 %
Tercapai
II
70 % sampai 85 %
Cukup Tercapai
III
55 % sampai 70 %
Kurang Tercapai
IV
Kurang dari 55 %
Tidak Tercapai
LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015
14
Pada Tahun 2015 Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung menetapkan 7 IKU yang merupakan ukuran keberhasilan (baik kualitatif maupun kuantitatif) atau menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran strategis yang ditetapkan. Pencapaian terhadap 3 sasaran dan 7 IKU tersebut dapat ditabulasikan sebagai berikut : Tabel.3 : Sasaran/IKU, Target, Realisasi dan Capaian Tahun 2015 SASARAN STRATEGIS 1
:
Terwujudnya kualitas sarana dan prasarana kebinamargaan yang berkondisi baik INDIKATOR KINERJA UTAMA
1. Persentase jalan dan jembatan dalam kondisi mantap 2. Persentase jalan kabupaten dalam kondisi baik 3. Jumlah Ruas Jalan yang Terbeautyfikasi
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
99,75 %
100,00 %
100,25 %
93,00 %
94,251 %
101,35 %
24 ruas
24 ruas
100,00 %
SASARAN STRATEGIS 2
:
Terwujudnya kualitas sarana dan prasarana pengairan yang berkondisi baik INDIKATOR KINERJA UTAMA
1. Persentase jaringan Irigasi dalam kondisi baik
TARGET
REALISASI
CAPAIAN
94,68 %
94,72 %
100,04 %
SASARAN STRATEGIS 3
:
Optimalnya Pelayanan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan dan Pengairan 1. Tingkat Kepuasan 75 67,83 90,44 % Masyarakat Pengguna Jalan 2. Tingkat Kepuasan 80 79,68 99,60 % Masyarakat Terhadap Pelayanan Pengujian dan Peralatan 3. Tingkat Kepuasan 75 71,31 95,08 % Masyarakat Terhadap Pelayanan Saluran Pengairan Capaian rata - rata 98,11 %
LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015
15
Dari uraian tabel IKU tersebut diatas dapat dijelaskan bahwa indikator sasaran telah tercapai sesuai dengan target masing-masing indikator dan jika dibandingkan terhadap realisasi per indikator kinerja pada tahun 2015 seperti pada tabel berikut ini ;
Tabel 4. :Perbandingan Realisasi Indikator Tahun 2014 - 2015 No.
Indikator Kinerja
Realisasi Indikator Tahun 2014
Tahun 2015
Terwujudnya kualitas sarana dan prasarana kebinamargaan yang berkondisi baik 1 2 3
Persentase jalan dan jembatan dalam kondisi mantap Persentase jalan kabupaten dalam kondisi baik Jumlah Ruas Jalan yang Terbeautyfikasi
100,00 %
100,00 %
91,39 %
94,251 %
22 ruas
24 ruas
Terwujudnya kualitas sarana dan prasarana pengairan yang berkondisi baik: 1
1
Persentase jaringan Irigasi dalam kondisi baik
94,45 %
94,72 %
Optimalnya Pelayanan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan dan Pengairan Tingkat Kepuasan Masyarakat 65 67,83 Pengguna Jalan
2
Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Pengujian dan Peralatan
80,285
79,68
3
Tingkat Kepuasan Masyarakat Terhadap Pelayanan Saluran Pengairan
65
71,31
LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015
16
3.2
ANALISA PENCAPAIAN KINERJA TAHUN 2015 Adapun seluruh capaian tujuan yang diuraikan dalam sasaran dan indikator kinerja dijelaskan dalam analisis kinerja sebagai berikut :
SASARAN STRATEGIS 1 : TERWUJUDNYA KUALITAS SARANA DAN PRASARANA KEBINAMARGAAN YANG KONDISI BAIK
Dalam pencapaian sasaran strategis ini, Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung menetapkan 3 ( tiga ) IKU yaitu : 1) Persentase jalan dan jembatan dalam kondisi mantap, 2) Persentase jalan kabupaten dalam kondisi baik, 3) Jumlah ruas jalan yang terbeautyfikasi, yang mengacu kepada pencapaian sasaran kabupaten dan rencana strategis Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung. Penetapan Indikator Kinerja Utama ini merupakan ukuran pelayanan didasarkan atas kondisi jalan yang dinyatakan dengan kerataan permukaan jalan yang dievaluasi secara visual maupun menggunakan alat pengukur kerataan permukaan perkerasan jalan berdasarkan Peraturan Pemerintah No. 34 Tahun 2006 tentang jalan dan juga merupakan salah satu indikator dari standar pelayanan minimum untuk jalan umum bukan Tol sesuai Peraturan Menteri Pekerjaan Umum No. 14 Tahun 2010. Analisis pencapaian sasaran strategis masing – masing indikator dijelaskan sebagai berikut : IKU 1 :
PERSENTASE MANTAP
JALAN
DAN
JEMBATAN
DALAM
KONDISI
Pengertian jalan dan jembatan dalam kondisi mantap didefiniskan sebagai kondisi jalan dan jembatan dalam keadaan baik dan sedang, dimana setiap tahun mengalami perkembangan. Sampai dengan tahun 2015 kondisi jalan dan jembatan di Kabupaten Badung diuraikan dalam tabel berikut : Tabel.5 : Kondisi Jalan Kabupaten Badung Tahun 2015 Kondisi No
Uraian
Baik Pj (km)
Jalan Kabupaten
625,273 (462 ruas)
Sedang
Rusak
(%)
Pj (km)
(%)
Pj (km)
(%)
94,251
38,140
5,749
-
-
(28 ruas)
LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015
17
Dari tabel diatas dijelaskan bahwa dari total Jalan Kabupaten sepanjang 663,413 km terdapat
94,251%
(625,273 km) berkondisi baik dan 5,749 % (38,140 km)
berkondisi sedang atau 100% jalan di Kabupaten Badung berkondisi Mantap. Sehingga pencapaian target indikator kinerja Utama 1 ; persentase jalan dan jembatan dalam kondisi mantap seperti pada tabel dibawah ini : Tabel.6 : Capaian Kinerja Sasaran 1 : IKU 1 Indikator Persentase jalan dan jembatan dalam kondisi mantap
Target Realisasi 99,75 %
100,00 %
Capaian
Kategori
Kinerja
Capaian
100,25 %
Tercapai
Persentase capaian sebesar 100,04 % menunjukkan bahwa target telah tercapai bahkan lebih sebesar 0,04 %, artinya kondisi jalan di Kabupaten Badung sampai akhir tahun 2015 dari keseluruhan jalan yang ada 100,00% berkondisi baik dan sedang. Hal tersebut dapat dikatakan bahwa penyediaan fasilitas dan pelayanan kepada masyarakat sebagai pemakai jalan sudah sangat memadai untuk melakukan aktivitas di dalam menunjang perekonomiannya. Sedangkan akumulasi realisasi sampai dengan tahun 2015 terhadap Renstra sebagai berikut :
No 1
Indikator Sasaran Persentase jalan dana jembatan dalam kondisi mantap
Satuan %
Realisasi Akumulasi s/d Tahun 2015 100,00
Rencana sesuai dengan Renstra Tahun 2015
Persentase Capaian Kinerja
99,75
100,04
LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015
18
IKU 2 : PERSENTASE JALAN KABUPATEN DALAM KONDISI BAIK BERKONDISI BAIK
Ruas jalan di Kabupaten Badung sesuai dengan peraturan Bupati No 45 tahun 2014, sebanyak 490 ruas, dengan masingmasing ruas memiki panjang, lebar dan jenis konstruksi yang berbeda. Sampai dengan tahun 2015 perkerasan permukaan jalan Kabupaten Badung telah dilaksanakan
sebanyak
490 ruas jalan dari keseluruhan jumlah ruas jalan sebanyak 490 ruas, artinya seluruh ruas jalan di Kabupaten Badung telah diperkeras dengan kondisi baik sebanyak 462 ruas atau 625,273 km (94,251%) sedangkan sisanya sebanyak 28 ruas jalan sepanjang 38,14 km (5,749%) masih berkondisi sedang. Target yang ditetapkan untuk indikator persentase jalan kabupaten dalam kondisi baik pada tahun 2015 adalah sebesar 93,00% dengan pencapaian sebesar 94,251%. Artinya apabila dibandingkan dengan tahun lalu dengan kondisi jalan yang baik sebesar 91,39% telah terjadi peningkatan sebesar 2,861%.
IKU 3 : JUMLAH RUAS JALAN YANG TERBEAUTYFIKASI
Penanganan jalan selain menyangkut konstruksi jalan secara keseluruhan juga dipandang perlu memberikan rasa nyaman dengan nilai keindahan seperti pada bangunan-bangunan pelengkap jalan khususnya trotoar dan penataan intersection ruas-ruas jalan. Penataan ruas-ruas jalan yang terbeautifykasi sampai tahun 2015 adalah sebanyak 24 ruas dari target sebanyak 24 ruas. Ruas-ruas jalan tersebut merupakan ruas jalan strategis di Kota-kota Kecamatan dan obyek-obyek wisata yang tersebar di wilayah Kabupaten Badung. Selain bertujuan untuk memberikan kenyamanan dan keamanan pada penggunan jalan, kegiatan ini bertujuan memperindah tampilan secara visual.
LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015
19
SASARAN STRATEGIS 2 : TERWUJUDNYA KUALITAS SARANA DAN
PRASARANA PENGAIRAN YANG BERKONDISI BAIK
Dalam pencapaian sasaran strategis ini, Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung menetapkan 1 (satu) IKU yaitu: 1) Persentase jaringan irigasi dalam kondisi baik. Penetapan Indikator Kinerja Utama ini merupakan ukuran pelayanan didasarkan atas penyediaan fasilitas pengairan yang berupa saluran irigasi, baik primer, sekunder , tertier maupun saluran pembuang guna pemenuhan kebutuhan sumber daya air bagi petani ataupun subak. Untuk pengukuran kinerja sasaran strategis 2 : terwujudnya kualitas sarana dan prasarana pengairan yang berkondisi baik dianalisis berdasarkan indikator kinerja sebagai berikut : IKU 1 : PERSENTASE JARINGAN IRIGASI DALAM KONDISI BAIK
Jaringan irigasi adalah satu kesatuan saluran dan bangunan yang diperlukan untuk pengaturan air irigasi, mulai dari penyediaan,
pengambilan,
pembagian,
pemberian
dan
penggunaannya. Secara operasional jaringan irigasi dibedakan ke dalam tiga kategori yaitu jaringan irigasi primer, sekunder dan tersier. Sebagai salah satu infrastruktur yang sangat diperlukan untuk peningkatan produksi pertanian, maka jaringan irigasi tersebut haruslah dalam kondisi baik, sehingga kebutuhan air irigasi bagi pertanian dapat terpenuhi. Kondisi baik untuk jaringan irigasi dikategorikan memiliki kerusakan saluran irigasi < 10 % dari total panjang saluran irigasi, demikian sebaliknya kondisi rusak untuk jaringan irigasi dikategorikan memiliki kerusakan Saluran irigasi > 10 % dari total panjang saluran irigasi. Saluran irigasi di Kabupaten Badung sepanjang 655,341 km, yang terdiri dari saluran primer, sekunder, tertier dan saluran pembuang, pada awal tahun 2014 memiliki kondisi jaringan irigasi dengan tingkat kerusakan 6,81% yang merupakan angka kritis menuju ke kondisi tidak baik sesuai dengan kategori kerusakan saluran seperti diuraikan pada tabel dibawah ini ;
LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015
20
Tabel 9 : Kondisi Jaringan Irigasi Awal Tahun 2015 NO
KLASIFIKASI
PANJANG
KONDISI AWAL TAHUN 2015
(KM)
BAIK
%
RUSAK
%
1
Saluran Primer
95,150
86,69
91,11
8,46
8,89
2
Saluran Skunder
137,290
114,23
83,21
23,06
16,79
3
Saluran Tersier
417,681
412,80
98,83
4,88
1,19
4
Saluran Pembuang
5,220
5,22
100,00
0,00
0,00
Total Saluran
655,341
618,94
94,45
36,40
5,55
Maka pada awal tahun 2015 kerusakan – kerusakan saluran yang ada difokuskan kepada penanganan perbaikan kondisi saluran tersier sebagai saluran penghubung di dalam pemenuhan kebutuhan air bagi pertanian dan subak yang dilaksanakan melalui Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya dengan beberapa kegiatan pendukung diantaranya peningkatan saluran irigasi dan pembuatan saluran irigasi serta optimalisasi jaringan irigasi yang sudah ada di masing-masing wilayah kecamatan. Tahun 2015 Bidang Pengairan merancang perbaikan saluran irigasi dengan difokuskan pada jaringan tersier dan didukung anggaran yang tersedia, sehingga sampai dengan akhir tahun 2015 kondisi jaringan irigasi menjadi sebagai berikut :
Tabel 10 : Kondisi Jaringan Irigasi Akhir Tahun 2015 NO
KLASIFIKASI
PANJANG
KONDISI AKHIR TAHUN 2015
(KM)
BAIK
%
RUSAK
%
1
Saluran Primer
95,150
86,69
91,11
8,46
8,89
2
Saluran Skunder
137,290
114,23
83,21
23,06
16,79
3
Saluran Tersier
417,681
414,60
99,26
3,081
0,74
4
Saluran Pembuang
5,220
5,22
100,00
0,00
0,00
Total Saluran
655,341
620,74
94,72
34,601
5,28
T a
Target persentase jaringan irigasi yang baik di akhir Tahun Anggaran 2015 adalah 94,68% dengan capaian sebesar 94,72%, menunjukkan bahwa pencapaian kinerja dengan indikator persentase jaringan irigasi yang baik sebesar 94,72% telah dapat memberikan pelayanan di bidang pengairan dan menunjukkan peningkatan yang LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015
21
signifikan terhadap kinerja tahun 2014 dan pencapaian target tahun 2015. Secara tabulasi pencapaian indikator kinerja tersebut digambarkan seperti di bawah ini : Tabel 11. Capaian Kinerja Tahun 2015 sasaran 2 : IKU 1
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
persentase
94,68%
94,72 %
Capaian
Kategori
Kinerja
Capaian
100,04 %
Tercapai
jaringan irigasi dalam kondisi baik
Sedangkan perbandingan capaian kinerja tahun 2015 terhadap Renstra di Tahun 2015 sebagai berikut : No 1
Indikator Sasaran
Satuan
Persentase jaringan irigasi dalam kondisi baik
%
Realisasi Akumulasi s/d Tahun 2015
Rencana sesuai dengan Renstra Tahun 2015
Persentase Capaian Kinerja
94,72
94,68
100,04
SASARAN STRATEGIS 3 : OPTIMALNYA PELAYANAN SARANA DAN PRASARANA KEBINAMARGAAN DAN PENGAIRAN
Sasaran strategis 3 yaitu optimalnya pelayanan sarana dan prasarana kebinamargaan dan pengairan ditetapkan dalam upaya untuk meningkatkan kualitas pelayanan publik sebagaimana diamanatkan dalam Undang-undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2000 tentang Program Pembangunan Nasional dimana perlu disusun indeks kepuasan masyarakat sebagai tolok ukur untuk menilai tingkat kualitas pelayanan. Disamping itu data indeks kepuasan masyarakat akan dapat menjadi bahan penilaian terhadap unsur pelayanan yang masih perlu perbaikan dan meningkatkan kualitas pelayanan. Berkenaan dengan hal tersebut, Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung menetapkan indikator kepuasan masyarakat yang menyangkut pelayanan :
LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015
22
1. Pelayanan di Bidang Jalan, yang menyangkut kepuasan masyarakat pengguna jalan. 2. Pelayanan Pengujian dan Peralatan, yang menyangkut pelayanan dibidang pengujian tanah dan aspal serta pelayanan pemberian peminjaman dan sewa alat-alat berat. 3. Pelayanan di Bidang Pengairan, yang menyangkut kepuasan masyarakat pengguna air terhadap ketersediaan saluran pengairan. Ke tiga indikator tersebut sesuai dengan pelayanan Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung berdasarkan tugas dan fungsi Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung. Penilaian terhadap ke tiga indikator tersebut diuraikan sebagai berikut : 1) TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT PENGGUNA JALAN Tingkat Kepuasan Masyarakat Pengguna Jalan
disini
adalah hasil
pendapat dan penilaian masyarakat terhadap kinerja pelayanan yang diberikan oleh aparatur penyelenggara pelayanan publik dalam hal ini Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung di dalam memberikan pelayanan publik yang menyangkut pelayaanan di bidang jalan sehingga masyarakat pengguna jalan, baik orang perorangan, masyarakat,lembaga, instansi dan dunia usaha menerima pelayanan yang telah dilaksanakan. Target yang ditetapkan untuk kepuasan pengguna jalan adalah sebasar 75, artinya indeks berada pada penilaian baik, dengan hasil 67,83 (baik). 2)
TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT
TERHADAP LAYANAN
PENGUJIAN DAN PERALATAN Tingkat Kepuasan Masyarakat disini adalah hasil pendapat dan penilaian masyarakat terhadap kinerja pelayanan yang diberikan oleh aparatur penyelenggara pelayanan publik dalam hal ini Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung di dalam memberikan pelayanan publik yang menyangkut pelayanan pengujian tanah dan aspal atau laboratorium kebinamargaan dan pelayanan pemberian peminjaman/sewa alat-alat berat sehingga masyarakat pemakai jasa layanan ini, baik orang perorangan, masyarakat,lembaga, instansi dan dunia usaha menerima pelayanan yang telah dilaksanakan.
LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015
23
Target yang ditetapkan untuk pelayanan pengujian dan peralatan adalah sebasar 80, artinya indeks berada pada penilaian baik, dengan hasil 79,68 (dalam kriteria Baik) 3) TINGKAT KEPUASAN MASYARAKAT TERHADAP PELAYANAN SALURAN PENGAIRAN Tingkat Kepuasan Masyarakat disini adalah hasil pendapat dan penilaian masyarakat terhadap kinerja pelayanan yang diberikan oleh aparatur penyelenggara pelayanan publik dalam hal ini Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung di dalam memberikan pelayanan publik yang menyangkut Pelayanan Saluran Pengairan sehingga masyarakat pemakai air (subak), baik orang perorangan, masyarakat,lembaga subak, instansi dan dunia usaha menerima pelayanan yang telah dilaksanakan. Target yang ditetapkan untuk kepuasan pengguna jalan adalah sebasar 75, artinya indeks berada pada penilaian baik, dengan hasil 71,31 (Baik).
3.3
EVALUASI KINERJA TAHUN 2010 - 2015 Sesuai dengan RPJMD Kabupaten Badung Tahun 2010 – 2015 dan Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung di dalam upaya mewujudkan visi dan misi Kabupaten Badung, Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung memprioritaskan sasaran yang diuraikan dengan indikator sebagai berikut; Indikator 1 : Persentase jalan dan jembatan dalam kondisi mantap Indikator 2 : Persentase jaringan irigasi dalam kondisi baik Kedua indikator tersebut dalam masa pelaksanaan RPJMD tahun 2010-2015 telah berhasil dilaksanakan dengan capaian- capaian sebagai berikut : Persentase jalan dan jembatan dalam kondisi mantap mulai tahun 2011 sampai tahun 2015, seperti gambar di bawah ini : 102 100
99.717
98,95
100 99.44
100 99.75
98 96
99.16
94 92 90
92.67 92.62
Target ( % )
92.9
Realisasi ( % )
88 Tahun 2011 Tahun 2012 Tahun 2013 Tahun 2014 Tahun 2015
Gambar 4 : Grafik target – realisasi tahun 2011-2015 LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015
24
Dari gambar diatas terlihat bahwa dari sisi persentase realisasi target indikator meningkatnya kemantapan kondisi jalan dan jembatan di Kabupaten Badung dapat dikatakan
Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung terus dapat
mempertahankan capaiannya dari tahun ke tahun. Keberhasilan mempertahankan capaian kinerja didukung oleh terselesaikannya program peningkatan jalan dan jembatan serta program rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan seperti yang tertuang dalam penetapan kinerja. Program peningkatan jalan dan jembatan dilaksanakan dalam upaya memperbaiki dan meningkatkan konstruksi jalan yang telah rusak, baik karena umur konstruksi ataupun kerusakan karena faktor lalulintas jalan. Sedangkan program rehabilitasi/pemeliharaan
jalan
dan
jembatan
dilaksanakan
dalam
upaya
mempertahankan keutuhan konstruksi jalan, melalui kegiatan pemeliharaan konstruksi jalan dan jembatan, pemeliharaan drainase dan trotoar yang merupakan bagian dari pelengkap jalan serta pemeliharaan bahu jalan. Apabila dibandingkan dengan capaian indikator kinerja tahun 2013 dan 2014, seperti tabel dan grafik dibawah ini : Tabel 8 : Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2013 – 2015 Indikator Sasaran
No 1
Persentase jalan dan jembatan dalam kondisi mantap
Satuan
Capaian Kinerja Tahun 2013
Tahun 2014 Target Realisasi
Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015 Target Realisasi
Capaian Kinerja Tahun 2015
%
100,56
99,44
100,56
99,75
100,04
100,00
100,00
Grafik Capaian kinerja indikator kinerja utama 1: Persentase jalan dan jembatan dalam kondisi mantap dari tahun 2011 sampai tahun 2015 digambarkan seperti di bawah ini ; 110
CAPAIAN KINERJA TAHUN 2011 - 2015
105
100
106.51 100.56
100.05
100.56
100.04
CAPAIAN KINERJA (%)
95 Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Gambar 3 : Grafik capaian kinerja Persentase Jalan dalam Kondisi Mantap Tahun 2011 - 2015 LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015
25
Tabel dan Grafik diatas menunjukkan pada tahun 2015 capaian kinerja masih dapat dipertahankan, artinya pemenuhan kebutuhan akan sarana transportasi masih dapat terpenuhi. Secara keseluruhan target indikator kinerja sasaran 1 : meningkatnya kondisi kemantapan jalan dan jembatan tahun 2010 - 2015 secara signifikan dapat memenuhi target, demikian juga terhadap target dalam Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung seperti pada gambar dibawah : 102 99.717
100
98,95
99.16
100 99.44
99.75
100
98 96
Target
94 92
92.62
92.67
Realisasi
92.9
90 88 Tahun 2011
Tahun 2012
Tahun 2013
Tahun 2014
Tahun 2015
Gambar 12 Grafik Persentase Target – Realisasi Persentase Jalan dan Jembatan dalam Kondisi Mantap sesuai Renstra Dinas Bina Marga dan Pengairan Tahun 2011 -2015
Dari Grafik diatas menunjukkan Kondisi awal tahun 2011 ditetapkan kondisi kemantapan jalan sebesar 92,62 %, artinya secara umum telah mampu melayani masyarakat dalam hal melakukan perjalananan darat. Namun untuk memberi pelayanan yang maksimal di bidang jalan, maka peningkatan kemantapan jalan harus terus ditingkatkan dan dipertahankan sehingga sampai tahun 2015 telah mampu meningkatkan kemantapan jalan dengan persentase sebesar 100,00%, dengan Kondisi baik sebesar 94,251 % dan sedang sebesar 5,749 %. Keberhasilan tersebut didukung oleh beberapa faktor antara lain :
Tersedianya Data Kondisi Jalan yang disurvey secara berkala pada setiap tahunnya terhadap semua ruas jalan yang tertuang dalam Peraturan Bupati No. 45Tahun 2014 ( Penetapan Jalan berstatus Jalan Kabupaten), sehingga bisa ditentukan skala prioritas penanganan dengan urutan mengutamakan jalan berkondisi rusak, berkondisi sedang dan beautifikasi pada jalan-jalan berkondisi baik, terutama di daerah perkotaan.
Tersedianya anggaran yang cukup memadai untuk membiayai penanganan jalan-jalan berstatus kabupaten. LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015
26
Baiknya sistem penganggaran di Pemerintah Kabupaten Badung yang diawali dari penyerapan aspirasi masyarakat berupa musrenbang
dengan skala
prioritasnya.
Pencapaian Indikator kinerja Persentase Jaringan Irigasi berkondisi baik, apabila dihubungkan dengan pemenuhan pencapaian target sasaran sesuai Rencana Strategis Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung digambarkan seperti dibawah ini: 96
94.45
94
93.19
92 90
89.2 89.58
89.87 90.23
90.75
Tahun 2012
Tahun 2013
94.68 94.72
93.92
Target Realisasi
88 86 Tahun 2011
Tahun 2014
Tahun 2015
Gambar 16. Grafik Persentase Target – Realisasi Persentase Jaringan Irigasi berkondisi baik Tahun 2011 -2015 Berdasarkan tabel di atas dapat diketahui bahwa realisasi akumulasi Persentase Jaringan Irigasi berkondisi baik sampai akhir tahun 2015 sebesar 94,72% tercapai. Pencapaian keberhasil dari Terwujudnya kualitas sarana dan prasarana pengairan yang berkondisi baik, dengan capaian kinerja di tahun 2010 - 2015 untuk indikator persentase jaringan irigasi berkondisi baik didukung oleh keberadaan jaringan irigasi di Kabupaten Badung yang terpelihara secara optimal dengan bantuan dan partisipasi masyarakat pemakai air dan subak. Untuk menghadapi ketidakseimbangan antara ketersediaan air yang cenderung menurun dan kebutuhan air yang semakin meningkat, sumber daya air wajib dikelola dengan memperhatikan fungsi sosial, lingkungan hidup, dan ekonomi secara selaras. Sesuai dengan amanat Undang-undang Nomor: 7 Tahun 2004 tentang Sumber daya Air, ada tiga kegiatan yang harus dilakukan pemerintah untuk mengelola sumber daya air, yaitu: Konservasi Sumber Daya Air Pendayagunaan Sumber Daya Air Pengendalian Daya Rusak Sumber Daya Air
LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015
27
Apabila dibandingkan dengan capaian kinerja indikator tahun 2013 – 2015 terlihat seperti dibawah ini : Tabel 12 : Perbandingan Capaian Kinerja Persentase Jaringan Irigasi dalam Kondisi Baik Tahun 2013 -2015 Indikator Sasaran
No
1
Prosentase jaringan irigasi dalam kondisi baik
Satuan
%
Capaian Kinerja Tahun 2013
Tahun 2014 Target Realisasi
Capaian Kinerja Tahun 2014
Tahun 2015 Target Realisasi
Capaian Kinerja Tahun 2015
100,69
93,92
100,56
94,68
100,04
94,45
94,72
Secara grafik capaian kinerja persentase jaringan irigasi dalam kondisi baik dari tahun 2011 sampai tahun 2015 terlihat seperti dibawah ini .
CAPAIAN KINERJA TAHUN 2011 - 2015
105.00
102.69
100.00
100.43 95.00 Tahun 2011
100.40
Tahun 2012
100.56
Tahun 2013
Tahun 2014
100.04
CAPAIAN KINERJA (%)
Tahun 2015
Gambar 13 : Grafik capaian kinerja Persentase Jaringan Irigasi dalam Kondisi Baik Tahun 2011 -2015
3.4. AKUNTABILITAS KEUANGAN Dalam rangka pencapaian kinerja tahun 2015 Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung didukung oleh anggaran dari APBD Kabupaten Badung tahun 2015, dimana pagu anggaran Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung tahun
2015
pada
awal
penetapan
pagu
indikatif
adalah
sebesar
Rp. 454.896.190.384,50 dan dalam perkembangannya pagu tersebut mengalami kenaikan karena adanya perubahan anggaran sehingga pada akhirnya pagu Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung menjadi Rp. 510.470.143.004,78. Pagu tersebut dipergunakan untuk melaksanakan program dan kegiatan di Dinas Bina Marga dan Pengairan yang dibagi kedalam 9 (sembilan) program antara lain :
LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015
28
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran sebesar Rp. 3.268.816.515,00 Program
Peningkatan
Sarana
dan
Prasarana
Aparatur
sebesar
Rp. 1.275.577.600,00 Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan sebesar Rp. 632.600.000,00 Program Peningkatan Jalan dan Jembatan sebesar Rp. 336.271.831.648,00 Penyusunan
Dokumen
Perencanaan
SKPD
(Renja,RKA)
sebesar
Rp. 10.000.000,00 Program pembangunan jalan dan jembatan sebesar Rp. 410.445.900,00 Program
rehabilitasi/pemeliharaan
jalan
dan
jembatan
sebesar
Rp. 35.596.835.216,78 Program
peningkatan
sarana
dan
prasarana
kebinamargaan
sebesar
Rp. 4.866.407.500,00 Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya sebesar Rp. 128.137.628.625,00
Sedangkan untuk mendukung tercapainya sasaran strategis didukung dengan anggaran sesuai dengan Penetapan Kinerja : Untuk mencapai sasaran strategis 1 ; didukung anggaran dari program Peningkatan Jalan dan Jembatan Program
rehabilitasi/
sebesar Rp. 336.271.831.648,00 dan
pemeliharaan
jalan
dan
jembatan
sebesar
Rp. 35.596.835.216,78 Untuk mencapai sasaran strategis 2 ; didukung anggaran dari Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya sebesar Rp. 128.137.628.625,00
Secara tabulasi akuntabilitas keuangan dijelaskan sebagai berikut :
LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015
29
Tabel 14 : Realisasi Anggaran Program Sesuai Penetapan Kinerja Tahun 2015 No I
II
III
Program Program Peningkatan Jalan dan Jembatan Program rehabilitasi/peme liharaan jalan dan jembatan Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan lainnya Jumlah :
Anggaran
Realisasi
( Rp )
( Rp)
Sisa Anggaran (%)
( Rp )
336.271.831.648,00
305.801.148.943,00
90,94
30.470.682.705,00
35.596.835.216,78
30.885.415.194,00
86,76
4.711.420.022,78
128.137.628.625,00
111.452.232.800,00
86,98
16.685.395.825,00
500.006.295.489,78
448.138.796.937,00
89,63
51.867.498.552,78
Dilihat dari tabel diatas, penyerapan anggaran dalam Penetapan Kinerja dengan jumlah anggaran sebesar Rp. 500.006.295.489,78 telah terserap sebesar 89,63% atau sejumlah Rp. 448.138.796.937,00 menunjukkan adanya efisiensi sebesar 10,37% sebagai hasil proses pelelangan. Sedangkan penyerapan anggaran berdasarkan pagu anggaran Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung tahun 2015 sebesar Rp. 523.963.670.172,78 telah terserap sebesar 89,359% atau sejumlah Rp. 468.208.978.233,00 atau selisih sebesar 10,641% . Tabel. 15 Penyerapan Anggaran Dinas Bina Marga dan Pengairan No.
Jenis Belanja
Pagu Anggaran
Realisasi
Sisa
(%)
1
Belanja Daerah Belanja Tidak Langsung Belanja Langsung
523.963.670.172,78
468.208.978.233,00
55.754.691.939,78
89,359
13.493.527.168,00
11.565.688.411,00
1.927.838.757,00
85,713
510.470.143.004,78
456.643.289.822,00
53.826.853.182,78
89,455
2 3
3.5. CAPAIAN PRESTASI DAN PENGHARGAAN Dari seluruh uraian diatas, 7 (tujuh) Indikator Kinerja Utama yang telah ditetapkan,
sesuai dengan penilaian mandiri berdasarkan kategori pengukuran
capaian kinerja semuanya dinyatakan “Tercapai”. Keberhasilan ini dicapai karena LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015
30
alokasi anggaran yang ada sudah dimanfaatkan sesuai dengan kebutuhan serta partisipasi masyarakat di dalam pelaksanaan kegiatan. Dari pengelolaan jalan Pemda Badung melalui Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung telah memperoleh tropi penghargaan peringkat pertama bidang Pengelolaan Jalan terbaik Kabupaten di Indonesia dari Kementerian Pekerjaan Umum berturut-turut dari tahun 2009, 2010, 2011 dan tropi khusus pada tahun 2012 atas kinerja terbaik tiga kali secara berturut turut. Atas ketentuan lomba Penilaian Kinerja Perangkat Daerah (PKPD) dari Kementerian PU, Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung tidak diikutkan dalam penilaian Tahun 2013 mengingat kinerja yang dicapai diatas rata rata nasional serta untuk memberikan kesempatan kepada daerah lain di Indonesia. Untuk Tahun 2014 kembali diikutkan dalam penilaian tersebut dan berhasil memperoleh peringkat pertama nasional bidang pengelolaan jalan terbaik kabupaten.
LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015
31
BAB IV PENUTUP
4.1
KESIMPULAN
L
KjIP Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung tahun 2015 merupakan pertanggung jawaban atas kinerja dinas dalam mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis
Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung Tahun 2010 - 2015. Didalamnya diuraikan tentang capaian indikator kinerja utama sebagaimana yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung Tahun 2015. Mengacu pada 3 (tiga) sasaran strategis yang diturunkan kedalam 7 IKU, dapat disimpulkan tingkat pencapaiannya sebagai berikut: Sasaran Strategis 1 : Terwujudnya kualitas sarana dan prasarana kebinamargaan yang berkondisi baik, dengan 3 Indikator Kinerja Utama, IKU 1
: Persentase jalan dan jembatan dalam kondisi mantap, dengan capaian kinerja sebesar 100,25 %.
IKU 2
: Persentase jalan kabupaten dalam kondisi baik, target terrealisasi dengan capaian kinerja sebesar 101,35 %
IKU 3
: Jumlah ruas jalan yang terbeutyfikasi,target terrealisasi dengan capaian kinerja sebesar 100,00 %
Sasaran Strategis 2 : Terwujudnya kualitas sarana dan prasarana pengairan yang berkondisi baik, dengan 1 Indikator Kinerja Utama, IKU 1
: Persentase Jaringan Irigasi dalam Kondisi Baik, dengan capaian kinerja sebesar 100,04 %
Sasaran Strategis 3
: Optimalnya Pelayanan Sarana dan Prasarana
Kebinamargaan dan Pengairan, dengan 3 Indikator Kinerja Utama, IKU 1
: Tingkat Kepuasan Masyarakat Pengguna Jalan , dengan capaian sebesar 90,44 %,. LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015
32
IKU 2
: Tingkat Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Pengujian dan Peralatan, dengan capaian sebesar 99,60%
IKU 3
: Tingkat Kepuasan Masyarakat terhadap Pelayanan Saluran Pengairan, dengan capaian sebesar 95,08%
Dari hal tersebut diatas, sasaran yang harus dipertanggungjawabkan oleh Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung dengan penilaian secara mandiri memperoleh kategori capaian Tercapai. Secara umum Program dan kegiatan yang dilaksanakan oleh Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung dapat diselesaikan dengan baik, untuk pelaksanaan fisik tercapai 100 % sedangkan untuk serapan pagu anggaran sebesar 89,359 % dari total anggaran sebesar Rp. 523.963.670.172,78 dan telah memperlihatkan pencapaian kinerja yang signifikan atas sasaran – sasaran strategis yang telah ditetapkan dengan efisiensi sebesar 10,641%. Sedangkan sasaran strategisnya menyerap anggaran sebesar Rp. 448.138.796.937,00
atau 89,63% dari jumlah anggaran sebesar Rp.
500.006.295.489,78
4.2
STRATEGI PENINGKATAN KINERJA Berdasarkan Kondisi tersebut diatas, untuk meningkatkan kinerja Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung perlu dibuatkan strategi untuk tahun 2015 sebagai berikut : 1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas komunikasi internal dan eksternal agar tercipta penugasan yang harmonis. 2. Membenahi metode dan sarana pengarsipan yang memudahkan pihak internal dan eksternal dalam memperoleh data dan informasi. 3. Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia dengan memberikan pelatihan bersertifikasi.
LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015
33
4.3
SARAN Diperlukan dukungan berbagai pihak untuk ikut melakukan pengawasan terhadap infrastruktur yang telah dibangun. Diharapkan subak tetap menjaga dan meningkatkan tradisi gotong royong pemeliharaan saluran irigasi dan partisipasi masyarakat untuk tidak membuang sampah ke saluran irigasi. Kerjasama semua pihak dalam upaya melakukan konservasi daerah resapan dan sumber– sumber air.
Kepala Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Badung
Ida Bagus Surya Suamba,ST,MT. Pembina Tk. I NIP. 19720916 199703 1 004
LKjIP DBMP Kabupaten Badung Tahun 2015
34