LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2016
PEMERINTAH KABUPATEN SUKOHARJO TAHUN 2017
KATA PENGANTAR Segala puji dan syukur kita panjatkan kehadlirat Tuhan Yang Maha Esa atas limpahan rahmat dan karunia-Nya kami telah dapat menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016. LKjIP komitmen
Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 merupakan bentuk nyata
Pemerintah
Kabupaten
Sukoharjo
dalam
mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) sebagai mana diamanatkan dalam Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2006 tentang Laporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah yang diatur kemudian dalam Peraturan Presiden Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan secara teknis diatur dalam Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah . Tujuan
penyusunan
LKjIP
adalah
untuk
menggambarkan
penerapan Rencana Strategis (Renstra) dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi, serta keberhasilan capaian sasaran saat ini untuk percepatan
dalam
meningkatkan
kualitas
capaian
kinerja
yang
diharapkan pada tahun yang akan datang. Melalui penyusunan LKjIP juga dapat memberikan gambaran penerapan prinsip-prinsip good governance,
yaitu
dalam
rangka
terwujudnya
transparansi
dan
akuntabilitas di lingukungan pemerintah . Demikian LKjIP ini kami susun semoga dapat digunakan sebagai bahan
bagi
pihak-pihak
yang
berkepentingan
khususnya
untuk
peningkatan kinerja di masa mendatang. Sukoharjo,
Maret 2017
BUPATI SUKOHARJO
H. WARDOYO WIJAYA, SH. MH. LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
i
DAFTAR ISI Halaman
Kata Pengantar
i
Daftar Isi
ii
Daftar Tabel
iii
BAB I
BAB II
PENDAHULUAN …………………………………………….
1
A. Latar Belakang.............................................................
1
B. Gambaran Umum Pemerintah Kabupaten Sukoharjo..
2
1. Kondisi Geografis......................................................
2
2. Kondisi Demografis....................................................
4
3. Struktur Organisasi Perangkat Daerah......................
6
C. Fungsi Strategis Pemerintah Kabupaten.......................
8
1. Sekretariat Daerah.....................................................
10
2. Dinas Daerah..............................................................
11
3. Lembaga Teknis Daerah.............................................
11
4. Kecamatan............................................................
11
5. Kelurahan..............................................................
12
E. Kondisi Aparatur Sipil Negara.......……………...........
12
D. Isu Strategis Pembangunan Tahun 2016.......………
15
PERENCANAAN KINERJA ………....................................
16
A. Rencana Strategis …………………………………….....
16
1. Visi dan Misi...............................................................
16
2. Tujuan dan Sasaran...................................................
18
3. Strategi Arah dan Kebijakan........................................
22
B. Indikator Kinerja Utama ...............................................
26
C. Perjanjian Kinerja..........................................................
28
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ………………………………….
34
A. Pengukuran Kinerja..............……………………………….
34
B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja ............................
35
C. Akuntabilitas Keuangan..................................................
117
1. Capaian Kinerja dan Realisasi Anggaran................
117
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
ii
2. Realisasi Anggaran ……………......................................
121
BAB IV PENUTUP …………………………………………………….
128
A. Tinjauan Umum Capaian Kinerja ...……………………..
128
B. Strategi untuk Meningkatkan Kinerja di Masa Datang ..
131
Lampiran : I. Perjanjian Kinerja Tahun 2016 II. Pengukuran Kinerja Tahun 2016
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
iii
DAFTAR TABEL Halaman Tabel 1. 2 Tabel 1. 3
Luas Wilayah Per Kecamatan di Kab. Sukoharjo Pembagian Wilayah Administrasi di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2015
3 4
Tabel 1. 6
Jumlah Penduduk Kabupaten Sukoharjo Tahun 2015 Data Konsolidasi Semester I Kementerian Dalam Negeri (Terhitung sampai dengan tanggal 30 Juni 2015)
4
Tabel 1.7
Pertumbuhan Jumlah Penduduk Tahun 20002014
5
Tabel 1.8
Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha Utama
6
Tabel 1.9
Jumlah PNS Kabupaten berdasarkan Golongan
Sukoharjo
12
Tabel 1.10
Jumlah PNS Kabupaten Berdasarkan Eselon
Sukoharjo
13
Tabel 1.11
Rekapitulasi Perencanaan Pegawai ASN Berdasarkan Data E-Formasi Tahun 2016
14
Tabel II.A.1
Matrik Hubungan Antara Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis
18
Tabel II.B.1
Perjanjian Kinerja Tahun 2016
30
Tabel III.1
Skala Pengukuran Kinerja Laporan Kinerja Instansi Pemerintah
35
Tabel III.A.1.1.1
Capaian Kinerja Sasaran 1.1 Meningkatnya Kapasitas Kelembagaan
36
Tabel III.A.1.1.2
Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 1.1 Meningkatnya Kapasitas Kelembagaan Capaian Kinerja Sasaran 1.2 Meningkatnya ketesesiaan SDM yang sesuai dengan kompetensinya Perandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 1.2 Meningkatnya ketesesiaan SDM yang sesuai dengan kompetensinya Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran
37
Tabel III.A.1.2.1
Tabel III.A.1.2.2
Tabel III.A.1.2.3
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
38
35
39 iv
1.2 Meningkatnya ketesesiaan SDM yang sesuai dengan kompetensinya Tabel III.A.1.3.1
Capaian Kinerja Sasaran 1.3 Meningkatnya peran pemerintah, masyarakat dan partai politik dalam pembangunan demokrasi dan politis yang kondusif.
40
Tabel III.A.1.3.2
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan Tahun 2016 Sasaran 1.3 Meningkatnya peran pemerintah, masyarakat dan partai politik dalam pembangunan demokrasi dan politis yang kondusif.
40
Tabel III.A.1.3.3
Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2015 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 1.3 : Meningkatnya peran pemerintah, masyarakat dan partai politik dalam pembangunan demokrasi dan politis yang kondusif.
41
Tabel III.A.2.1.1
Capaian Kinerja Sasaran 2.1 Terlaksananya Keterbukaan Informasi Publik
42
Tabel III.A.2.1.2
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 2.1 Terlaksananya Keterbukaan Informasi Publik
42
Tabel III.A.2.1.3
Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 2.1 Terlaksananya Keterbukaan Informasi Publik
43
Tabel III.A.2.2.1
Capaian Kinerja Sasaran 2.2 Meningkatnya Aksesbilitas terhadap Informasi Publik dan Pemanfaatannya.
44
Tabel III.A.2.2.2
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 2.2 : Meningkatnya Aksesbilitas terhadap Informasi Publik dan Pemanfaatannya.
45
Tabel III.A.2.2.3
Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 2.2 : Meningkatnya Aksesbilitas terhadap Informasi Publik dan Pemanfaatannya.
45
Tabel III.A.2.3.1
Capaian Kinerja Sasaran 2.3 Meningkatnya peran serta masyarakat dan pemangku kepentingan dalam proses pembangunan
46
Tabel III.A.2.3.2
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 2.3 : Meningkatnya peran serta masyarakat dan pemangku kepentingan dalam proses pembangunan
47
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
v
Tabel III.A.2.3.3
Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 2.3 : Meningkatnya peran serta masyarakat dan pemangku kepentingan dalam proses pembangunan
47
Tabel III.A.3.1.1
Capaian Kinerja Sasaran 3.1 Terwujudnya peningkatan akses dan kualitas pelayanan kependudukan dan Keluarga Berencana
48
Tabel III.A.3.1.2
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016 Sasaran 3.1 Terwujudnya peningkatan akses dan kualitas pelayanan kependudukan dan keluarga berencana
49
Tabel III.A.3.1.3
Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD (2021) Sasaran 3.1: Terwujudnya peningkatan akses dan kualitas pelayanan kependudukan dan keluarga berencana
50
Tabel III.A.3.2.1
Capaian Kinerja Sasaran 3.2 Terwujudnya pendidikan untuk semua
51
Tabel III.A.3.2.2
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016 Sasaran 3.2 Terwujudnya pendidikan untuk semua
52
Tabel III.A.3.2.3
Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 3.2 Terwujudnya pendidikan untuk semua
53
Tabel III.A.3.2.4
Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran 3.2 Terwujudnya pendidikan untuk semua Kabupaten Sukoharjo dengan Provinsi Jawa Tengah
53
Tabel III.A.3.3.1
Capaian Kinerja Sasaran 3.3 Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau
54
Tabel III.A.3.3.2
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 3.3 Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau
56
Tabel III.A.3.3.3
Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 3.3 Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau
56
Tabel III.A.3.3.4
Perbandingan Realisasi Kinerja Sasaran 3.2 dengan Target Nasional
57
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
vi
Tabel III.A.4.1.1
Capaian Kinerja Sasaran 4.1 Terwujudnya pengembangan sistem perlindungan sosial yang komprehensif
58
Tabel III.A.4.1.2
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 4.1 Terwujudnya pengembangan sistem perlindungan sosial yang komprehensif
59
Tabel III.A.4.1.3
Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 4.1 Terwujudnya pengembangan sistem perlindungan sosial yang komprehensif
59
Tabel III.A.4.2.1
Capaian Kinerja Sasaran 4.2 Terwujudnya pengembangan penghidupan berkelanjutan bagi masyarakat miskin
60
Tabel III.A.4.2.2
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 4.2 Terwujudnya pengembangan penghidupan berkelanjutan bagi masyarakat miskin
61
Tabel III.A.4.2.3
Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 4.2 Terwujudnya pengembangan penghidupan berkelanjutan bagi masyarakat miskin
62
Tabel III.A.4.3.1
Capaian Kinerja Sasaran 4.3 Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
63
Tabel III.A.4.3.2
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 4.3 Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
64
Tabel III.A.4.3.3
Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 4.3 Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
64
Tabel III.A.4.3.4
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2016 dengan Target SPM
65
Tabel III.A.4.4.1
Capaian Kinerja Sasaran 4.4 Meningkatnya kesempatan kerja
66
Tabel III.A.4.4.2
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 4.4 Meningkatnya kesempatan kerja
66
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
vii
Tabel III.A.4.4.3
Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 4.4 Meningkatnya kesempatan kerja Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2016 antara Kabupaten Sukoharjo dengan Provinsi Jawa Tengah
67
Tabel III.A.5.1.1
Capaian Kinerja Sasaran 5.1 Terwujudnya penyediaan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah
68
Tabel III.A.5.1.2
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016 Sasaran 5.1 Terwujudnya penyediaan hunian layak bagi masyarakat berrpenghasilan rendah
69
Tabel III.A.5.1.3
Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2015 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 5.1 Terwujudnya penyediaan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah
69
Tabel III.A.5.2.1
Capaian Kinerja Sasaran 5.2 Terwujudnya pelayanan air minum bagi seluruh penduduk
70
Tabel III.A.5.2.2
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan Tahun 2016 Sasaran 5.2 Terwujudnya pelayanan air minum bagi seluruh penduduk
71
Tabel III.A.5.2.3
Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2015 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 5.2 Terwujudnya pelayanan air minum bagi seluruh penduduk
71
Tabel III.A.5.3.1
Capaian Kinerja Sasaran 5.3 Terwujudnya peningkatan akses penduduk terhadap sanitasi layak (air limbah domestik, sampah dan drainase lingkungan)
72
Tabel III.A.5.3.2
Capaian Kinerja Sasaran 5.3 Terwujudnya peningkatan akses penduduk terhadap sanitasi layak (air limbah domestik, sampah dan drainase lingkungan)
73
Tabel III.A.5.3.3
Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2015 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 5.3 Terwujudnya peningkatan akses penduduk terhadap sanitasi layak (air limbah domestik, sampah dan drainase lingkungan)
74
Tabel III.A.6.1.1
Capaian Kinerja Sasaran 6.1 Terwujudnya peningkatan ketersediaan pangan
75
Tabel III.A.4.4.4
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
67
viii
Tabel III.A.6.1.2
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan Tahun 2016 Sasaran 6.1 Terwujudnya peningkatan ketersediaan pangan
76
Tabel III.A.6.1.3
Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2015 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 6.1 Terwujudnya peningkatan ketersediaan pangan
77
Tabel III.A.6.2.1
Capaian Kinerja Sasaran 6.2 Terwujudnya kualitas konsumsi pangan
78
Tabel III.A.6.2.2
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 deangan 2016 Sasaran 6.2 Terwujudnya kualitas konsumsi pangan
78
Tabel III.A.6.2.3
Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2015 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 6.2 Terwujudnya kualitas konsumsi pangan
79
Tabel III.A.6.3.1
Capaian Kinerja Sasaran 6.3 Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana pertanian
80
Tabel III.A.6.3.2
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 6.3 Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana pertanian
80
Tabel III.A.6.3.3
Perbandingan Capaian Kinerja s.d 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 6.3 Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana pertanian
81
Tabel III.A.6.4.1
Capaian Kinerja Sasaran 6.4 Peningkatan kesejahteraan pelaku utama penghasil bahan pangan
82
Tabel III.A.6.4.2
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 6.4 Peningkatan kesejahteraan pelaku utama penghasil bahan pangan
82
Tabel III.A.6.4.3
Perbandingan Capaian Kinerja s.d 2015 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 6.4 Peningkatan kesejahteraan pelaku utama penghasil bahan pangan
83
Tabel III.A.7.1.1
Capaian Kinerja Sasaran 7.1 Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan hidup
84
Tabel III.A.7.1.2
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 7.1 Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan hidup
84
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
ix
Tabel III.A.7.1.3
Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 7.1 Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan hidup
85
Tabel III.A.7.2.1
Capaian Kinerja Sasaran Penanggulangan bencana dan bencana
7.2 resiko
86
Tabel III.A.7.2.2
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016 Sasaran 7.2 Penanggulangan bencana dan resiko bencana
86
Tabel III.A.7.2.2
Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 7.2 Penanggulangan bencana dan resiko bencana
87
Tabel III.A.8.1.1
Capaian Kinerja Sasaran 8.1 Meningkatnya iklim investasi dan iklim usaha yang lebih berdaya saing
88
Tabel III.A.8.1.2
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan Tahun 2016 Sasaran 8.1 Meningkatnya iklim investasi dan iklim usaha yang lebih berdaya saing
89
Tabel III.A.8.1.3
Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2015 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 8.1 Meningkatnya iklim investasi dan iklim usaha yang lebih berdaya saing
89
Tabel III.A.9.1.1
Capaian Kinerja Sasaran 9.1 Peningkatan pertumbuhan industri pengolahan
90
Tabel III.A.9.1.2
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016 Sasaran 9.1 Peningkatan pertumbuhan industri pengolahan
91
Tabel III.A.9.1.3
Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 9.1 Peningkatan pertumbuhan industri pengolahan
91
Tabel III.A.9.2.1
Capaian Kinerja Sasaran 9.2 Peningkatan peran UMKM dan koperasi
92
Tabel III.A.9.2.2
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 9.2 Peningkatan peran UMKM dan koperasi
93
Tabel III.A.9.2.3
Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 9.2 Peningkatan peran UMKM dan koperasi
93
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
x
Tabel III.A.9.3.1
Capaian Kinerja Sasaran 9.3 Peningkatan sarana prasarana pedagang
95
Tabel III.A.9.3.2
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 9.3 Peningkatan sarana prasarana pedagang
95
Tabel III.A.9.3.3
Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 9.3 Peningkatan sarana prasarana pedagang
96
Tabel III.A.9.4.1
Capaian Kinerja Sasaran 9.4 Peningkatan peran sektor pariwisata
96
Tabel III.A.9.4.2
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 9.4 Peningkatan peran sektor pariwisata
97
Tabel III.A.9.4.3
Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 9.4 Peningkatan peran sektor pariwisata
97
Tabel III.A.10.1.1
Capaian Kinerja Sasaran 10.1 Meningkatnya sarana dan prasarana transportasi
99
Tabel III.A.10.1.2
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 10.1 Meningkatnya sarana dan prasarana transportasi.
99
Tabel III.A.10.1.3
Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 10.1 Meningkatnya sarana dan prasarana transportasi
100
Tabel III.A.10.1.4
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2016 dengan Provinsi Jawa Tengah
101
Tabel III.A.11.1.1
Capaian Kinerja Sasaran 11.1 Terwujudnya peningkatan kualitas sarana dan prasarana keagamaan
102
Tabel III.A.11.1.2
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016 Sasaran 11.1 Terwujudnya peningkatan kualitas sarana dan prasarana keagamaan
102
Tabel III.A.11.1.3
Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 11.1 Terwujudnya peningkatan kualitas sarana dan prasarana keagamaan
103
Tabel III.A.11.2.1
Capaian Kinerja Sasaran 11.2 Terwujudnya sikap toleransi antar umat beragama
103
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
xi
Tabel III.A.11.2.2
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016 Sasaran 11.2 Terwujudnya sikap toleransi antar umat beragama
105
Tabel III.A.11.2.3
Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 11.2 Terwujudnya sikap toleransi antar umat beragama
105
Tabel III.A.12.1.1
Capaian Kinerja Sasaran 12.1 Tersedianya sarana seni dan budaya
106
Tabel III.A.12.1.2
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016 Sasaran 12.1 Tersedianya sarana seni dan budaya
107
Tabel III.A.12.1.3
Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 12.1 Tersedianya sarana seni dan budaya
107
Tabel III.A.12.2.1
Capaian Kinerja Sasaran 12.2 Terwujudnya peningkatan pertunjukan seni dan budaya daerah
108
Tabel III.A.12.2.2
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016 Sasaran 12.2 Terwujudnya peningkatan pertunjukan seni dan budaya daerah Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 12.2 Terwujudnya peningkatan pertunjukan seni dan budaya daerah
109
Tabel III.A.12.3.1
Capaian Kinerja Sasaran 12.3 Terwujudnya partisipasi pemuda dalam pembangunan
110
Tabel III.A.12.3.2
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016 Sasaran 12.3 Terwujudnya partisipasi pemuda dalam pembangunan
111
Tabel III.A.12.3.3
Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2015 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 12.3 Terwujudnya partisipasi pemuda dalam pembangunan
112
Tabel III.A.13.1.1
Capaian Kinerja Sasaran 13.1 Terwujudnnya lingkungan yang kondusif bagi partisipasi masyarakat dalam sinergitas pembangunan khususnya para penegak hukum
113
Tabel III.A.13.1.2
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016 Sasaran 13.1 Terwujudnnya lingkungan yang kondusif bagi partisipasi masyarakat dalam sinergitas pembangunan khususnya para penegak hukum
114
Tabel III.A.12.2.3
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
109
xii
Tabel III.A.13.1.3
Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 13.1 Terwujudnya partisipasi pemuda dalam pembangunan
115
Tabel III.A.13.2.1
Capaian Kinerja Sasaran 13.2 Terwujudnya sinergi pembangunan antara pemerintahan daerah, akademisi, dunia usaha dan masyarakat
116
Tabel III.A.13.2.2
Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016 Sasaran 12.2 Terwujudnya sinergi pembangunan antara pemerintahan daerah, akademisi, dunia usaha dan masyarakat
116
Tabel III.A.13.2.3
Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 13.2 Terwujudnya sinergi pembangunan antara pemerintahan daerah, akademisi, dunia usaha dan masyarakat
117
Tabel III.B.1
Perbandingan Capaian Indikator dan Prosentase Realisasi Anggaran per Sasaran Strategis
118
Tabel III.B.3.1
Ringkasan APBD dan Realisasi APBD Kabupaten Sukoharjo Tahun Anggaran 2016 (unaudited)
121
Tabel III.B.3.2
Kebijakan Pendapatan Pendapatan Tahun 2016
Target
123
Tabel III.B.3.3
Target dan Realisasi Pendapatan Daerah (unaudited)Tahun Anggaran 2016
124
Tabel III.B.3.4
Target dan Realisasi Pajak Daerah Tahun 2016
125
Tabel III.B.3.5
Anggaran dan Realisasi Belanja Daerah (unaudited) Tahun 2016
127
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
–
xiii
DAFTAR GAMBAR Halaman Gambar B.1
Peta Kabupaten Sukoharjo
Gambar D.1
Diagram Distribusi PNS Kabupaten Sukoharjo Menurut Pendidikan
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
2 13
xiv
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Berdasarkan
Undang-Undang
Nomor
28
Tahun
1999
tentang
Penyelenggaraan Negara yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme,
dinyatakan
bahwa
azas-azas
umum
penyelenggaraan
pemerintahan negara meliputi : Azas Kepastian Hukum, Azas Keterbukaan, Azas Proporsionalitas, akuntabilitas
adalah
Azas Profesionalitas, dan Azas Akuntabilitas. Azas setiap
kegiatan
dan
hasil
akhir
dari
kegiatan
penyelenggara negara harus dipertanggungjawabkan kepada masyarakat atau rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku. Sebagai tindak lanjut regulasi tersebut, telah
diterbitkan Peraturan
Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Mendasarkan pada regulasi tersebut di atas Bupati/Walikota berkewajiban menyusun Laporan Kinerja Instansi Pemerintah kabupaten/kota dan menyampaikannya kepada Gubernur, Menteri Pendayagunaan Perencanaan
Aparatur
Negara
Pembangunan
dan
Reformasi
Nasional/Kepala
Birokrasi,
Badan
Menteri
Perencanaan
Pembangunan Nasional, dan Menteri Dalam Negeri paling lambat 3 (tiga) bulan setelah tahun anggaran berakhir. Laporan kinerja yang disusun secara periodik setiap akhir tahun anggaran tersebut merupakan media pertanggungjawaban dan sebagai perwujudan
kewajiban
pemerintah
untuk
mempertanggungjawabkan
keberhasilan dan/atau kegagalan pelaksanaan program dan kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai visi dan misi organisasi secara terukur sesuai dengan sasaran dan target kinerja yang ditetapkan. Penyusunan kinerja juga dapat dijadikan sebagai alat kendali, LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
1
instrumen penilaian kinerja dan mendorong terwujudnya good governmance, serta
dalam
perspektif
yang
lebih
luas
berfungsi
sebagai
media
pertangunggajawaban kepada publik. B. Gambaran Umum Kabupaten Sukoharjo 1. Kondisi Geografis Kabupaten Sukoharjo merupakan salah satu kabupaten yang terletak di Provinsi Jawa Tengah. Secara geografis Kabupaten Sukoharjo terletak pada posisi 110o 42 ’06.79” Bujur Timur - 110o 57’ 33,70” Bujur Timur dan antara 7o 32’ 17.00” Lintang Selatan - 7o 49’ 32.00” Lintang Selatan, dengan batas wilayah meliputi : Sebelah Utara
: Kota Surakarta dan Kabupaten Karanganyar
Sebelah Timur
: Kabupaten Karanganyar
Sebelah Selatan
: Kabupaten Wonogiri dan Kabupaten Gunung Kidul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta
Sebelah Barat
: Kabupaten Boyolali dan Kabupaten Klaten
Kabupaten Sukoharjo memiliki luas wilayah keseluruhan sebesar 46.666 Ha atau sekitar 1,43% luas wilayah Propinsi Jawa Tengah. Secara rinci luas kecamatan di Kabupaten Sukoharjo adalah sebagai berikut: Gambar B.1 Peta Kabupaten Sukoharjo
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
2
Tabel 1.2. Luas Wilayah Per Kecamatan di Kab. Sukoharjo
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Kecamatan Weru Bulu Tawangsari Sukoharjo Nguter Bendosari Polokarto Mojolaban Grogol Baki Gatak Kartasura Total
Luas (km2) 41,98 43,86 39,98 44,58 54,88 52,99 62,18 35,54 30,00 21,97 19,47 19,23 466,66
Sumber: BPS Kabupaten Sukoharjo
Secara administrasi Kabupaten Sukoharjo terbagi menjadi 12 kecamatan yang terdiri atas 150 desa dan 17 kelurahan, 1.963 Dukuh, 529 Kebayanan, 4.622 Rukun Tetangga dan 1.488 Rukun Warga dengan Ibukota Kabupaten yang terletak di Kecamatan Bendosari yang berjarak 12 km dari Kota Surakarta. Pembagian wilayah administrasi per kecamatan di Kabupaten Sukoharjo dapat dilihat pada tabel di bawah ini:
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
3
Tabel.1.3. Pembagian Wilayah Administrasi di Kabupaten Sukoharjo Tahun 2015
No Kecamatan Desa Kelurahan Dukuh Kebayanan 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10. 11. 12.
Weru Bulu Tawangsari Sukoharjo Nguter Bendosari Polokarto Mojolaban Grogol Baki Gatak Kartasura Jumlah
13 12 12 16 13 17 15 14 14 14 10 150
14 1 2 17
214 138 125 199 172 187 194 163 38 155 161 217 1.963
48 43 38 52 55 43 54 53 38 35 32 38 529
RT
RW
398 245 320 451 352 317 375 695 630 363 262 435 4.843
137 100 115 141 122 108 124 160 144 110 92 116 1.469
Sumber: Bagian Pemerintahan Setda Kabupaten Sukoharjo
2. Kondisi Demografis Dengan luas wilayah sebesar 466,66 km2 terdapat 886.204 jiwa penduduk. Berikut jumlah penduduk Kabupaten Sukoharjo tahun 2015 menurut jenis kelamin. Tabel 1.6. Jumlah Penduduk Kabupaten Sukoharjo Tahun 2015 Data Konsolidasi Semester I Kementerian Dalam Negeri (Terhitung sampai dengan tanggal 30 Juni 2015) NO
KECAMATAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
JUMLAH
1
Weru
30,689
30,383
61,072
2
Bulu
21,828
20,378
42,206
3
Tawangsari
28,965
27,970
56,935
4
Sukoharjo
46,247
45,330
91,577
5
Nguter
29,742
28,467
58,209
6
Bendosari
31,845
31,250
63,095
7
Polokarto
42,064
41,292
83,356
8
Mojolaban
43,866
43,707
87,573
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
4
9
Grogol
59,651
58,519
118,170
10
Baki
34,450
34,028
68,478
11
Gatak
25,679
25,660
51,339
12
Kartasura
51,993
52,201
104,194
447,019
439,185
886,204
Jumlah
Data : Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil
Apabila dibandingkan dengan jumlah penduduk pada tahun 2014 yang sebesar 869.481 jiwa, berarti ada peningkatan sebesar 1,9% Tabel di bawah ini menunjukkan pertumbuhan jumlah penduduk dari tahun 2000 sampai dengan tahun 2014. Tabel 1.7. Pertumbuhan Jumlah Penduduk Tahun 2000-2014
Tahun 1 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014
Laki-laki 2 386.931 392.518 396.068 399.290 402.725 405.831 408.506 411.340 414.340 417.276 419.438 421.776 425.008 428.159 431.086
Penduduk Perempuan 3 401.395 403.162 406.434 409.521 412.364 415.382 417.783 420.273 422.987 425.851 427.540 429.381 432.413 435.534 438.395
Jumlah 4 788.326 795.680 802.502 808.811 815.089 821.213 826.289 831.613 837.279 843.127 846.978 851.157 857.421 863.693 869.481
Pertumbuan (%) 5 1.57 0.93 0.86 0.79 0.78 0.75 0.62 0.64 0.68 0.70 0.46 0.49 0.74 0.73 0.67
Sumber: BPS Kabupaten Sukoharjo
Pekerjaan penduduk menurut lapangan usaha dapat digunakan untuk mengetahui gambaran struktur perekonomian daerah. Perlunya mengetahui struktur perekonomian daerah karena biaya pembangunan tidak cukup untuk melaksanakan pembangunan di semua aspek kehidupan sehingga diperlukan skala prioritas pembangunan.
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
5
Tabel 1.8. Penduduk Usia 15 Tahun Keatas yang Bekerja Menurut Lapangan Usaha Utama Jenis Lapangan Usaha 01.
Pertanian
02.
Pertambangan & Galian
03.
Industri
04.
Listrik Gas dan Air
05.
Konstruksi
06.
Perdagangan
07.
Komunikasi
08.
Keuangan
09.
Jasa Jumlah
Tahun 2010
2011
2012
2013
2014
75.912
50.927
51.154
52.165
48.602
0
0
0
0
675
108.310
121.628
122.170
124.042
130.487
1.417
1.235
1.241
1.253
1.953
30.825
32.190
32.333
32.405
30.844
101.472
110.340
110.832
111.925
81.913
17.576
9.138
9.179
9.180
9.214
8.396
13.977
14.039
14.187
21.088
56.618
71.018
71.337
71.522
50.460
400.526
410.453
412.282
416.679
405.236
Sumber: BPS Kabupaten Sukoharjo
3. Struktur Organisasi Perangkat Daerah Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah mendasarkan pada prinsip otonomi luas, nyata dan bertanggungjawab. Tujuan dari pemberian otonomi tersebut adalah untuk memberdayakan Daerah, di mana di dalamnya juga terkandung maksud untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan dan peran serta masyarakat. Untuk mencapai tujuan tersebut, Pemerintah Kabupaten Sukoharjo membagi tugas pemerintahan, kemasyarakatan dan pelayanan kepada seluruh
Perangkat
Daerah.
Struktur
organisasi
Perangkat
Daerah
Kabupaten Sukoharjo mengacu pada Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah,
yang terdiri dari
Sekretariat Daerah, Dinas Daerah, Badan, Kantor, Kecamatan dan Kelurahan, yang dibentuk berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo sebagai berikut : a. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 2 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kabupaten Sukoharjo,
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
6
b. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 3 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Sukoharjo c. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 4 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja dan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sukoharjo; d. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 5 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kerja Kecamatan dan Kelurahan Kabupaten Sukoharjo. e. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 2 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 4 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja dan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sukoharjo, yang di dalamnya mengatur tentang perubahan SOTK Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Sukoharjo karena peningkatan kelas dari Kelas C menjadi Kelas B. f. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 4 Tahun 2011 tentang Organisasi dan Tata Kerja Badan Penanggulangan Bencana daerah Kabupaten Sukoharjo. g. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 10 Tahun 2011 tentang Perubahan
Atas Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 3
Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah Kabupaten Sukoharjo, yang di dalamnya mengatur tentang perubahan SOTK Dinas Pendapatan, Pengelolaan Kekayaan dan Aset Daerah Kabupaten Sukoharjo. h. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 11 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 4 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja dan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sukoharjo, yang di dalamnya mengatur tentang perubahan SOTK Badan Kesatuan Bangsa Politik dan Perlindungan Masyarakat dan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Sukoharjo.
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
7
i. Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 8 Tahun 2014 tentang Perubahan Ketiga Atas Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 4 Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, Satuan Polisi Pamong Praja dan Kantor Pelayanan Perizinan Terpadu Kabupaten Sukoharjo, yang di dalamnya mengatur tentang perubahan SOTK Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan Kabupaten Sukoharjo. C. Fungsi Strategis Pemerintah Kabupaten Menurut Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah, Pemerintah daerah merupakan kepala daerah sebagai unsur penyelenggara Pemerintahan Daerah yang memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan
yang
menjadi kewenangan
daerah
otonom.
Sedangkan
Pemerintahan Daerah adalah penyelenggaraan urusan pemerintahan oleh pemerintah daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah menurut asas otonomi dan tugas pembantuan dengan prinsip otonomi seluas-luasnya dalam sistem dan prinsip Negara Kesatuan Republik Indonesia sebagaimana dimaksud dalam Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Susunan Organisasi
dan Tata Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten
Sukoharjo, adalah sebagai berikut : a. Sekretariat Daerah, terdiri dari : ❖ Sekretaris Daerah ❖ Asisten Sekretaris Daerah, meliputi Asisten Pemerintahan, Asisten Perekonomian dan Pembangunan dan Asisten Administrasi Umum. ❖ Bagian-Bagian, meliputi : Bagian Pemerintahan, Bagian Pemerintahan Desa, Bagian Hukum, Bagian Perekonomian, Bagian Pembangunan, Bagian Bina Sosial, Bagian Organisasi, Bagian Hubungan Masyarakat, Bagian Pengolahan Data Elektronik dan Bagian Umum. b. Sekretariat DPRD, terdiri atas Sekretaris DPRD, Bagian Persidangan dan Perundang-undangan, Bagian Keuangan, dan Bagian Umum.
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
8
c. Dinas Daerah, terdiri dari : ❖ Dinas Pendidikan; ❖ Dinas Pemuda, Olahraga, Pariwisata dan Kebudayaan; ❖ Dinas Pekerjaan Umum; ❖ Dinas Perindustrian dan Perdagangan; ❖ Dinas Koperasi dan Usaha Mikro, Kecil dan Menengah; ❖ Dinas Pertanian; ❖ Dinas Kesehatan; ❖ Dinas Pendapatan, Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah; ❖ Dinas Sosial; ❖ Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi; ❖ Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil; ❖ Dinas Perhubungan, Infomatika dan Komunikasi; d. Lembaga Teknis Daerah, terdiri dari : ❖ Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; ❖ Badan Kepegawaian Daerah; ❖ Badan Lingkungan Hidup; ❖ Badan Pemberdayaan Masyarakat dan Desa; ❖ Badan Ketahanan Pangan; ❖ Badan Penanaman Modal dan Pelayanan Perizinan; ❖ Inspektorat; ❖ Rumah Sakit Umum Daerah; ❖ Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana; ❖ Kantor Perpustakaan, Arsip dan Dokumentasi; ❖ Satuan Polisi Pamong Praja; ❖ Kantor Kesatuan Bangsa dan Politik; e. Lembaga Lain : 1. Badan Penanggulangan Bencana Daerah f. Pemerintahan membawahkan
Kecamatan Subbagian
terdiri Umum
dari dan
Camat,
Sekretaris
Kepegawaian,
Camat
Subbagian
Perencanaan dan Keuangan, dan seksi-seksi yaitu Seksi Pemerintahan, Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa/kelurahan, Seksi Ketentraman dan LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
9
Ketertiban,
Seksi
Kesejahteraan
Sosial,
Seksi
Pelayanan
Umum.
Kecamatan terdiri dari 12 kecamatan yaitu: Sukoharjo, Nguter, Bulu, Tawangsari, Weru, Bendosari, Polokarto, Mojolaban, Grogol, Baki, Gatak, dan Kartasura. g. Pemerintahan Kelurahan terdiri dari Lurah, Sekretaris Kelurahan, Seksi Pemerintahan, Seksi Pembangunan dan Kesejahteraan Sosial, Seksi Ketentraman dan Ketertiban, dan Seksi Pelayanan Umum. Kelurahan terdiri dari 17 kelurahan yaitu Kenep, Banmati, Mandan, Begajah, Gayam, Joho, Jetis, Combongan, Kriwen, Bulakan, Dukuh, Bulakrejo, Sonorejo, Bulakrejo, Jombor, Kartasura, Ngadirejo. Tugas Pokok dan Fungsi Pemerintah Kabupaten Sukoharjo adalah menyelenggarakan pemerintahan dan melaksanakan kewenangan otonomi daerah dalam rangka pelaksanaan tugas-tugas desentralisasi di Kabupaten Sukoharjo yang terdiri dari : 1. Sekretariat Daerah Sekretariat Daerah mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam menyusun kebijakan dan mengoordinasikan Staf Ahli Bupati, Sekretariat DPRD, Dinas Daerah, Lembaga Teknis Daerah, Kecamatan dan Kelurahan, dengan fungsi sebagai berikut : ❖ Penyusunan kebijakan pemerintahan daerah; ❖ Pengoordinasian
pelaksanaan tugas Sekretariat DPRD, Dinas Daerah,
Lembaga Teknis Daerah, Satpol PP, Lembaga Lain, Kecamatan, dan Kelurahan; ❖ Pemantauan dan evaluasi pelaksanaan kebijakan pemerintahan daerah; ❖ Pembinaan administrasi dan aparatur pemerintahan daerah; dan ❖ Penyelenggaraan pelayanan administrasi umum. b. Dinas Daerah Dinas
Daerah
mempunyai
tugas
pokok
melaksanakan
urusan
pemerintahan daerah berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan sesuai bidang tugasnya, dengan fungsi sebagai berikut : ❖ Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya; LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
10
❖ Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum sesuai dengan lingkup tugasnya; ❖ Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan ❖ Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. c. Lembaga Teknis Daerah Lembaga teknis mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam menyelenggarakan Pemerintah Daerah dibidangnya, dengan fungsi : ❖ Perumusan kebijakan teknis sesuai dengan lingkup tugasnya; ❖ Penyediaan pelayanan penunjang. ❖ Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintahan daerah sesuai dengan lingkup tugasnya; ❖ Pembinaan dan pelaksanaan tugas sesuai dengan lingkup tugasnya; dan ❖ Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. d. Kecamatan Kecamatan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo mempunyai tugas pokok melaksanakan kewenangan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati untuk menangani sebagaian urusan otonomi daerah, dengan fungsi sebagai berikut : ❖ Mengoordinasikan kegiatan pemberdayaan masyarakat; ❖ Mengoordinasikan upaya penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum; ❖ Mengoordinasikan penerapan dan penegakan peraturan perundangundangan; ❖ Mengoordinasikan pemeliharaan prasarana dan fasilitas pelayanan umum; ❖ Mengoordinasikan penyelenggaraan kegiatan pemerintahan di tingkat Kecamatan; ❖ Membina penyelenggaraan pemerintahan desa dan/atau kelurahan; ❖ Melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya dan/atau yang belum dapat dilaksanakan di pemerintahan desa atau kelurahan. LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
11
e. Kelurahan Kelurahan
mempunyai
tugas
pokok
menyelenggarakan
urusan
pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan dan melaksanakan urusan pemerintahan yang dilimpahkan oleh Bupati, dengan fungsi sebagai berikut : ❖ Pelaksanaan kegiatan pemerintahan kelurahan; ❖ Pemberdayaan masyarakat; ❖ Pelayanan masyarakat; ❖ Penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban umum; ❖ Pemeliharaan prasarana, dan fasilitas pelayanan umum; ❖ Pembinaan lembaga kemasyarakatan. D. Kondisi Aparatur Sipil Negara Salah satu instrumen pokok dalam pelaksanaan tugas dan fungsi Satuan Kerja
Perangkat
Daerah
dalam
penyelenggaraan
pemerintahan,
pembangunan dan pemberdayaan masyarakat adalah aparatur sipil negara dengan kuantitas dan kualitas yang memadai. Jumlah PNS/CPNS Kabupaten Sukoharjo keadaan per 31 Desember 2016 sebanyak 9.514 yang terdiri dari 4.521 laki-laki dan 4.994 perempuan. Adapun distribusi PNS per Golongan, sebagaimana tabel berikut ini : Tabel 1.9 Jumlah PNS Kabupaten Sukoharjo berdasarkan Golongan No. 1.
Golongan Golongan I - I/a - I/b - I/c - I/d 2. Golongan II - II/a - II/b - II/c - II/d 3. Golongan III - III/a - III/b - III/c - III/d 4. Golongan IV - IV/a - IV/b - IV/c - IV/d - IV/e Sumber data : BKPP Kabupaten Sukoharjo LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
Jumlah 177 10 16 119 32 1.374 230 184 546 414 4.069 981 1.030 926 1.1132 3.894 3.355 500 35 3 1
12
Sedangkan distribusi PNS Kabupaten menurut pendidikan, sebagimana tergambar pada diagram di bawah ini : Gambar D.1 Diagram Distribusi PNS Kabupaten Sukoharjo Menurut Pendidikan
69 211 839
SD/MI 1464
SLTP/MTs 1402
SLTA/MA Sarjana Muda/Diploma
5529
Sarjana /S1 Pascasarjana/S2/S3
Sumber data : BKPP Kabupaten Sukoharjo
Jika dikelompokkan berdasarkan eselonering jabatan, maka jumlah pejabat struktural di Kabupaten Sukoharjo, sebagaimana tabel di bawah ini: Tabel 1.10 Jumlah PNS Kabupaten Sukoharjo berdasarkan Eselon No. 1. 2.
Eselon Laki-laki Eselon II.A 1 Eselon II.B 20 Jumlah Eselon II 21 3. Eselon III.A 41 4. Eselon III.B 71 Jumlah Eselon III 112 5. Eselon IV.A 321 6. Eselon IV.B 118 Jumlah Eselon IV 439 7. Eselon V.A 24 8. Eselon V.B 0 Jumlah Eselon V 24 Sumber data : BKPP Kabupaten Sukoharjo
Perempuan 0 4 4 13 16 29 147 76 223 18 0 18
Jumlah 1 24 25 54 87 141 468 194 662 42 0 42
Ketersediaan sumberdaya manusia yang ada terutama jumlah ASN di Kabupaten Sukoharjo dibandingkan dengan jumlah ideal berdasarkan Analisis Beban Kerja masih kurang. Hal ini dapat dilihat pada tabel rekapitulasi perencanaan pegawai ASN berdasarkan data E-Formasi tahun 2016, di bawah ini : LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
13
Tabel 1.11 Rekapitulasi Perencanaan Pegawai ASN Berdasarkan Data E-Formasi Tahun 2016 No.
Uraian
I.
Jabatan Pimpinan Tinggi a. Utama b. Madya c. Pratama Jabatan Administrasi a. Administrator b. Pengawas c. Pelaksana (JFU) 1. Jabatan Fungsional Ahli (selain Guru, Dokter, Perawat dan Bidan) a. Utama b. Madya c. Muda d. Pratama 2. Jabatan Fungsional Terampil (selain Guru, Dokter, Perawat dan Bidan) a. Penyelia b. Mahir (Pelaksana Lanjutan) c. Terampil (Pelaksana) d. Pemula (Pelaksana Pemula) 3. Jabatan Fungsional Guru 4. Jabatan Fungsional Dokter 5. Jabatan Fungsional Perawat 6. Jabatan Fungsional Bidang Bukan Jabatan Jumlah
II
III.
IV.
Jumlah Kebutuhan
Jumlah PNS (s.d Nop. 2015)
Kekurangan
0 0 31
0 0 28
0 0 3
145 807 4.464 120
145 804 2.381 91
0 6 2.095 32
0 57 39 152
0 54 37 7
0 3 2 145
12 51 137 186 5.441 297 619 806 4 13.500
12 49 135 23 5.056 206 558 613 3 10.221
0 2 2 163 646 91 132 193 1 3.562
Berdasarkan rekapitulasi sebagaimana tabel di atas, pada tahun 2016 terdapat kekurangan jumah ASN sebanyak 3.562 orang. Namun kekurangan tersebut belum dapat terpenuhi karena pada tahun 2016 pengusulan formasi kebutuhan PNS kepada Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi tidak disetujui, hal ini terkait dengan kebijakan moratorium penerimaan PNS dari Pemerintah. Sehubungan dengan hal tersebut, maka langkah-langkah yang ditempuh untuk mengatasi kekurangan jumlah ASN tersebut antara lain melalui peningkatan kapasitas dan kapabilitas ASN melalui penyelenggaraan dan pengiriman Diklat, baik Diklat kepemimpinan, Diklat teknis dan Diklat fungsional. Di samping itu juga akan dilakukan
redistribusi
PNS di SKPD, sebagai akibat akan diberlakukannya Peraturan Daerah tentang Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah sesuai Peratutan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah. LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
14
E. Isu Strategis Pembangunan Tahun 2016 Permasalahan pembangunan daerah merupakan “gap expectation” antara kinerja pembangunan yang dicapai saat ini dengan yang direncanakan serta antara apa yang ingin dicapai dimasa datang dengan kondisi riil saat perencanaan sedang dibuat. Potensi permasalahan pembangunan daerah pada umumnya timbul dari kekuatan yang belum didayagunakan secara optimal dan kelemahan yang tidak diatasi. Untuk mengefektifkan sistem perencanaan pembangunan daerah dan bagaimana visi/misi daerah dibuat dengan sebaik-baiknya, dibutuhkan pengetahuan yang mendalam tentang kekuatan dan kelemahan sehubungan dengan peluang dan tantangan yang dihadapi. Permasalahan daerah dianggap memiliki nilai prioritas jika berhubungan dengan tujuan dan sasaran pembangunan, khususnya bagi program pembangunan daerah (RPJMD) dengan prioritas pembangunan daerah (RKPD) pada tahun rencana, termasuk di dalamnya prioritas lain dari kebijakan nasional dan provinsi yang bersifat mandatori. Bertolak dari berbagai permasalahan pembangunan yang dihadapi, tantangan dan potensi pembangunan yang dapat dikembangkan, maka dirumuskan isu strategis pembangunan daerah Kabupaten Sukoharjo. Adapun isu strategis tersebut adalah sebagai berikut : 1. Tingkat kemiskinan, pengangguran dan pertumbuhan penduduk. 2. Ketahanan pangan. 3. Ketahanan energi. 4. Peningkatan daya saing. 5. Pembangunan infrastruktur. 6. Tuntutan pemerintahan yang baik. 7. Penurunan Kualitas Lingkungan, Emisi Gas Rumah Kaca serta frekuensi dan intensitas bencana alam. 8. Pengembangan kawasan strategis melalui kerjasama antar wilayah. 9. Alih Fungsi Lahan Pertanian. 10. Optimalisasi Pengembangan Pariwisata.
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
15
BAB II PERENCANAAN KINERJA
A. Rencana Strategis Rencana strategis merupakan hal yang sangat diperlukan oleh sebuah organisasi dalam menentukan arah dan tujuan yang akan dicapai. Rencana strategis juga akan memperjelas konsep organisasi dalam menentukan aktivitas
agar tujuan dapat tercapai secara efektif dan efisien dengan
mempertimbangkan seluruh potensi dan kemampuan yang ada secara integraldan komprehensif. Demikian halnya dengan organisasi Pemerintah Daerah, maka keberadaan rencana strategis mutlak diperlukan dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran yang hendak dicapai. Dalam konteks Pemerintah Daerah Kabupaten Sukoharjo, rencana strategis dimanifestasikan dalam bentuk dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD), yang ditetapkan dengan Peraturan Daerah Kabupaten
Sukoharjo
Nomor
10
Tahun
2016
tentang
Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Sukoharjo Tahun 20162021. Rencana strategis dimaksud mencakup Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi, Arah Kebijakan, Program, dan Kegiatan.
Sedangkan uraian
sasaran target kinerja yang akan dicapai dalam tahun 2016 beserta program pendukungnya diuraikan dalam dokumen Perjanjian Kinerja Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016. 1. Visi dan Misi Berdasarkan kondisi Kabupaten Sukoharjo dewasa ini, serta peluang, tantangan, dan isu strategis yang akan dihadapi dalam 5 tahun ke depan, maka H. Wardoyo Wijaya, SH., MH. (Bupati) dan Purwadi, SE., MM (Wakil Bupati) menetapkan Visi Kabupaten Sukoharjo tahun 2016-2021 sebagai berikut : “TERUS MEMBANGUN SUKOHARJO YANG LEBIH SEJAHTERA, MAJU DAN BERMARTABAT DIDUKUNG PEMERINTAHAN YANG PROFESIONAL”
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
16
Visi Pembangunan Kabupaten Sukoharjo
ini diharapkan akan
mewujudkan keinginan dan amanat masyarakat Kabupaten Sukoharjo. Visi Pembangunan Kabupaten Sukoharjo tersebut harus dapat diukur keberhasilannya dalam jangka waktu 5 (lima) tahun kedepan, makna yang terkandung dalam Visi tersebut dijabarkan sebagai berikut: SEJAHTERA: Mengandung makna dalam lima tahun ke depan akan terjadi semakin meningkatnya kesejahteraan masyarakat, yang diindikasikan dengan meningkatnya pendapatan perkapita penduduk yang berdampak pula pada menurunnya
angka
kemiskinan,
serta
peningkatan
keterjangkauan
pelayanan masyarakat dalam memenuhi kebutuhan dasar MAJU: Mengandung Makna Kondisi pembangunan daerah yang dilandasi keinginan bersama untuk mewujudkan masa depan ekonomi, sosial dan lingkungan fisik yang lebih baik, didukung sumberdaya manusia yang unggul, profesional, berperadaban tinggi, berdaya saing, berakhlak mulia serta berwawasan ke depan; BERMARTABAT: Mengandung makna kondisi kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara yang bertumpu pada nilai-nilai budi pekerti dan budaya yang luhur, mengedepankan etika, moral, maupun norma agama masyarakat; PROFESIONAL: Mengandung Makna bahwa Penyelenggaraan Pemerintahan yang baik (Partisipatif, Akuntable, Transparan dan Efisien) dan bersih (bebas Korupsi, Kolusi, dan Nepotisme). Untuk mewujudkan visi Kabupaten Sukoharjo, ditetapkan 5 (lima) misi sebagai berikut : 1. Memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif dan transparan; 2. Meningkatkan kualitas hidup manusia dan masyarakat;
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
17
3. Memperkuat kemandirian ekonomi daerah denggan menggerakkan sektor unggulan daerah ; 4. Meningkatkan kualitas kehidupan beragama dan bermasyarakat; 5. Mewujudkan kondisi masyarakat yang tenteram, aman dan dinamis. 2. Tujuan dan Sasaran Tujuan dan sasaran dirumuskan dalam rangka mencapai misi. Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi dengan menjawab isu-isu strategis dan permasalahan pembangunan daerah. Sedangkan sasaran adalah hasil atau kondisi yang diharapkan dari suatu tujuan yang terukur formulasinya. Hubungan antara Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Pembangunan Jangka Menengah Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016-2021 tergambar dalam metrik sebagai berikut : Tabel II.A.1 Matrik Hubungan Antara Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran Strategis Visi :
“Terus Membangun Sukoharjo Yang Lebih Sejahtera, Maju Dan Bermartabat Didukung Pemerintahan Yang Profesional” Tujuan
Misi Uraian 1.
Memperkuat tata kelola pemerintahan yang bersih, efektif, dan transparan
1.
Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang berkualitas.
Sasaran Strategis Indikator Sasaran Indeks Kepuasan Masyarakat
Uraian 1
2
3
2
Meningkatkan Partisipasi Publik dalam Pembangunan Daerah
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
1
Meningkatan kapasitas kelembagaan
Meningkatkan ketersediaan SDM yang sesuai dengan kompetensinya Meningkatnya peran pemerintah, masyarakat dan partaipolitik dalam pembangunan demokrasi dan politis yangkondusif Terlaksananya Keterbukaan Informasi Publik
Indikator Kinerja Maturitas SPIP
Tingkat kapasitas APIP Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Pemerintas Daerah Prosentase SDM yang memenuhi standar kompetensi jabatan Meningkatnya partisipasi pemilih dalam Pemilu dan Pilkada
Prosentase PD yang mempublikasikan data dan kinerja di internet
18
Tujuan
Misi Uraian
2
Meningkatkan Kualitas Hidup Manusia dan Masyarakat.
1
Meningkatkan kualitas pelayanan publik
Sasaran Strategis Indikator Sasaran
Indeks Pembangunan manusia
Uraian 2
Meningkatnya aksesbilitas terhadap informasi publik dan pemanfaatannya
3
Meningkatnya peran serta masyarakat dan pemangku kepentingan dalam proses pembangunan Terwujudnya peningkatan akses dan kualitas pelayanan kependudukan dan keluarga berencana
1
2
3
2
Mengurangi Ketimpangan Antar Kelompok Ekonomi Masyarakat
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
1
Terwujudnya pendidikan untuk Misi semua
Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau
Terwujudnya pengembangan sistem perlindungan sosial yang komprehensif
Indikator Kinerja Prosentase PD yang memanfaatkan media sosial untuk peningkatan akses dan partisipasi masyarakat dalam interaksi pemerintah dan masyarakat Prosentase aspirasi masyarakat yang diakomodir.
Angka Kelahiran
Kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need dengan perhitungan baru) Angka pemakaian kontrasepsi (contraceptive prevalencerate/CPR) suatu cara (allmethods) Rata-rata laju Pertumbuhan Penduduk Rata-rata Pelayanan Kependudukan dan catatan sipil Angka Melek Huruf
Tujuan Uraian Angka Rata-Rata Lama Sekolah Angka Putus sekolah SMA Angka Putus sekolah SMP Angka Usia Harapan Hidup
Angka Kematian Ibu Angka Kematian Bayi Angka Kematian Balita Prosentase penanganan PMKS
19
Indika Sasa
Tujuan Misi
Uraian
3
Mewujudkan pemenuhan pelayanan dasar publik
Sasaran Strategis Indikator Sasaran
Akses air minum layak, bebas kawasan kumuh (ha) dan akses sanitasi layak
Uraian 2
Terwujudnya pengembangan penghidupan berkelanjutan bagi masyarakat miskin
3
Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
4
Meningkatnya kesempatan kerja
1
Terwujudnya penyediaan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah Terwujudnya pelayanan air minum bagi seluruh penduduk Terwujudnya peningkatan akses penduduk terhadap sanitasi layak (air limbah domestik, sampah dan drainase lingkungan) Terwujudnya peningkatan ketersediaan pangan
2
3
3
Memperkuat Kemandirian Ekonomi Daerah dengan Menggerakkan Sektor Unggulan Daerah
1
Meningkatkan dan memperkuat ketahanan pangan
Skor Pola Pangan Harapan (PPH)
1
2
3
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
Terwujudnya kualitas Konsumsi Pangan Peningkatan ketersedian sarana dan prasarana pertanian
Indikator Kinerja Prosentase KK miskin dan rentan miskin yang terlindungi jaminan sosial Prosentase Transmigran yang diberangkatkan Prosentase Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan hukum Tingkat Pengangguran Terbuka Prosentase Penurunan Rumah Tidak Layak Huni
Cakupan pelayanan air minum
Cakupan Pelayanan sanitasi Cakupan Layanan Persampahan
Produktifitas - Padi Kw/ha - Jagung Kw/ha - Kedelai Kw/ha Jumlah Produksi (ton) - Padi - Jagung - kedelai Jumlah Produksi (ton) Daging Sapi Konsumsi kalori (Kkal/Kap/Hari) Konsumsi ikan (kg/kap/tahun) Prosentase Kondisi Irigasi Baik Pembangunan Embung
20
Tujuan Misi
Uraian
Sasaran Strategis Indikator Sasaran
Uraian 4
2
Pelestarian Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana
Indeks Kualitas Lingkungan Hidup
1
2
3
rata-rata waktu respon tanggap bencana (mnt)
4
Mewujudkan akselerasi pertumbuhan ekonomi
Prosentase Peningkatan Investasi
1
Prosentase pertumbuhan ekonomi
1
2
3
4
5
4
Meningkatkan Kualitas Kehidupan Beragama dan Bermasyarakat
1
2
Mewujudkan penguatan pembangunan infrastruktur
Prosentase kualitas jalan baik
Meningkatkan Kerukunan Umat Beragama
Jumlah Kasus konflik Antar Umat Beragama
1
Jumlah aksi teror berlatar belakang agama
2
Mewujudkan Pelestarian seni dan budaya daerah sebagai identitas lokal
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
1
Indikator Kinerja
Peningkatan kesejahteraan pelaku utama penghasil bahan pangan Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan hidup
Nilai Tukar Petani (NTP)
Penanggulangan Bencana dan Resiko Bencana
Indeks Resiko Bencana
meningkatnya iklim investasi dan iklim usaha yang lebih berdaya saing Peningkatan pertumbuhan industri pengolahan Peningkatan peran UMKM dan koperasi
Peningkatan sarana prasarana perdagangan Peningkatan peran sektor pariwisata Meningkatnya sarana dan prasarana transportasi
Terwujudnya peningkatan kualitas sarana dan prasarana keagamaan Terwujudnya sikap toleransi antar umat beragama
1
Tersedianya sarana seni dan budaya
2
Terwujudnya peningkatan pertunjukkan seni dan budaya daerah
Luas Lahan Kritis yang ditangani
Rata-rata waktu respon tanggap bencana (mnt) Realisasi investasi PMA/PMDN (Jutaan)
Kontribusi PDRB industri pengolahan, makanan dan minuman Prosentase peningkatan produksi UMKM Prosentase koperasi aktif Revitalisasi pasar (%) Nilai Produksi sector pariwisata Prosentase Jembatan dalam kondisi baik. Angka fatalitas korban kecelakaan (Kasus/Tahun) Prosentase rehabilitasi sarana prasarana keagamaan Jumlah masyarakat yang mendapatkan pengetahuan wawasan kebangsaan Cakupan benda, situs, kawasan budaya yang dilestarikan Prosentase sanggar seni dan budaya yang aktif
21
Tujuan Misi
Uraian
Sasaran Strategis Indikator Sasaran
Uraian
3
5
Mewujudkan Kondisi Masyarakat yang Tentram, Aman dan Dinamis
1
Mewujudkan lingkungan yang kondusif bagi partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan
1
2
3.
Terwujudnya partisipasi pemuda dalam pembangunan
Terwujudnya lingkungan yang kondusif bagi partisipasi masyarakat dalam sinergitas pembanguan khususnya para penegak hukum Terwujudnya sinergi pembangunan antara pemerintah daerah, akademisi, dunia usaha dan masyarakat
Indikator Kinerja Prosentase peningkatan pertunjukkan seni dan budaya daerah Prosentase sarana pertunjukan seni dan budaya yang representatif Rasio Atlit yang berprestasi Prosentase cabang olahraga yang berprestasi Prosentase Pemuda/organisasi pemuda yang berprestasi di kancah nasional/ internasional Jumlah kasus tindak pidana per tahun Jumlah Kasus pelanggaran PERDA per tahun
Prosentase MOU pemerintah dengan perguruan tinggi yang ditindaklanjuti
Strategi dan Arah Kebijakan Strategi dan arah kebijakan pembangunan merupakan rumusan perencanaan komprehensif berdasarkan arah kebijakan tahunan dalam mencapai tujuan dan sasaran dengan
efektif
dan efisien. Untuk
mewujudkan visi pembangunan jangka menengah Kabupaten Sukoharjo tahun 2016-2021 yang dilaksanakan melalui 5 (lima) Misi. Strategi adalah langkah-langkah berisikan program-program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Sementara, kebijakan adalah arah atau tindakan yang diambil oleh pemerintah daerah untuk mencapai tujuan. Dalam kerangka tersebut, Pemerintah Kabupaten Sukoharjo merumuskan strategi dan arah kebijakan perencanaan pembangunan daerah secara komprehensif untuk mencapai tujuan dan sasaran RPJMD dengan efektif (berdaya guna) dan efisien (berhasil guna dan agar lebih terarah dalam mencapai tujuan LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
22
dan sasaran), maka dirumuskan strategi dan arah kebijakan kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang menurut misi sebagai berikut : Misi
Tujuan
1. Memperkuat Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih, Efektif dan Transparan
Mewujudkan penyelenggaraa n pemerintahan yang berkualitas.
Meningkatkan Partisipasi Publik dalam Pembangunan Daerah
2.
Meningkat-kan Kualitas Hidup Manusia dan Masyarakat.
Meningkatkanku alitas pelayanan publik
Mengurangi Ketimpangan Antar Kelompok Ekonomi Masyarakat
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
Meningkatnya kapasitas kelembagaan
Lembaga minim struktur kaya fungsi
Peningkatan kualitas manajemen kinerja pembangunan
Meningkatnya ketersediaan SDM yang sesuai dengan kompetensinya Meningkatnya peran pemerintah, masyarakat dan partai politik dalam pembangunan demokrasi dan politis yang kondusif Terlaksananya Keterbukaan Informasi Publik
Peningkatan kualitas aparatur dan kesesuaian dengan bidang keahlian Pemberdayaan masyarakat dalam proses pembangunan daerah
Penguatan reformasi birokrasi
Meningkatkan aksesbilitas terhadap informasi kinerja pembangunan
Menuju e-goverment
Meningkatnya aksesbilitas terhadap informasi publik dan pemanfaatannya Meningkatnya peran serta masyarakat dan pemangku kepentingan dalam proses pembangunan Terwujudnya peningkatan akses dan kualitas pelayanan kependudukan dan keluarga berencana
Mengaktifkan PD untuk melaksanakan keterbukaan informasi kinerja
Meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap pelaksanaan pembangunan Optimalisasi peran serta masyarakat dalam pembangunan
Peningkatan aksesbilitas dan peran aktif untuk pencapaian kualitas keluarga
Meningkatkan kesadaran akan kualitas keluarga berencana
Terwujudnya pendidikan untuk semua
Peningkatan kualitas dan aksesbilitas yang berkarakter
Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau Terwujudnya pengembangan sistem perlindungan sosial yang komprehensif
Peningkatan jumlah fasilitas dan jenis layanan kesehatan
Mengoptimalkan kemampuan pemerintah dalam pelayanan pendidikan Peningkatan aksesbilitas dan kualitas layanan kesehatan
Intervensi langsung kepada PMKS
Meningkatkan kesadaran tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional
Terwujudnya pengembangan penghidupan berkelanjutan bagi masyarakat miskin
Melaksanakan intervensi langsung terhadap kebutuhan dasar dan peningkatan ekonomi masyarakat miskin.
Memberikan kesempatan untuk perubahan kondisi kesejahteraan
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
Penggunaan sistem informasi dalam proses perencanaan secara terbuka
Pengambilan kebijakan partisipatif
publik
23
Misi
Tujuan
Mewujudkan pemenuhan pelayanan dasar publik
3.
Memperkuat Kemandirian Ekonomi Daerah dengan Menggerakkan Sektor Unggulan Daerah
Meningkatkan dan memperkuat ketahanan pangan
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan pelindungan anak Meningkatnya kesempatan kerja
Penguatan kapasitas perempuan
Terwujudnya penyediaan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Terwujudnya pelayanan air minum bagi seluruh penduduk. Terwujudnya peningkatan akses penduduk terhadap sanitasi layak (air limbah domestik, sampah dan drainase lingkungan)
Pemerataan pembangunan pemukiman yang berkualitas dan berkeadilan
Peningkatan kesetaraan gender dan perlindungan anak Peningkatan kualitas Sumber Daya Menuasia sesuai kebutuhan pasar Peningkatan kuantitas dan kualitas infrastruktur perumahan
Pemberian pelatihan yang cepat dan tersertifikasi
Penyediaan air minum secara komunal
Peningkatan kuantitas air minum dengan akses umum
Peningkatan pengelolaan sanitasi dan persampahan
Peningkatan tata kelola lingkungan pemukiman
Terwujudnya Ketersediaan Pangan
Peningkatan produksi dan produktivitas
Pola Intensifikasi
Terwujudnya kualitas Konsumsi pangan
Menjaga ketersediaan bahan utama pangan yang terjangkau Meningkatkan ketersedian pada level kelompok tani
Mengoptimalkan stabilitas ketahanan pangan daerah
Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana pertanian
Mempermudah akses pada sarana prasana penunjang pertanian
Peningkatan kesejahteraan pelaku utama penghasil bahan pangan
Intervensi langsung dalam proses di baik pra maupun pasca panen
Pelestarian Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana
Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan hidup
Mengurangi penurunan kualitas lingkungan hidup
Mengembangkan tata kelola lingkungan hidup yang berkualitas
Penanggulangan Bencana dan Resiko Bencana
Meningkatkan kewaspadaan dan kemampuan masyarakat dalam menghadapi bencana
Meningkatkan mitigasi dan tata kelola bencana
Peningkatan Daya Saing
Terciptanya iklim investasi dan iklim usaha yang lebih berdaya saing
Meningkatkan kualitas pelayanan dan pengembangan informasi investasi
Memberikan kemudahan dan kepastian kepada investor dalam investasi
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
Memberikan tingkat keuntungan yang optimal
24
Misi
Tujuan Mewujudkan akselerasi pertumbuhan ekonomi
Sasaran
Strategi
Arah Kebijakan
Meningkatnya Akselerasi Pertumbuhan Industri
Meningkatkan kinerja industri baik dalam kuantitas dan kualitas produk yang dihasilkan
Peningkatan kualitas industri dan mengembangan industri kreatif
Peningkatan peran UMKM dan Koperasi
Meningkatkan kualitas SDM dan kelembagaan Koperasi dan UMKM serta akses permodalan Peningkatan kualitas tradisional dengan standar tinggi
Meningkatkan kualitas dan kuantitas koperasi dan UMKM
Peningkatan sarana prasarana perdagangan
4.
Meningkat kan Kualitas Kehidupan Beragama dan Bermasyarakat
dan
Menciptakan akses yang berkualitas antara penjual dan pembeli
Mewujudkan penguatan pembangunan infrstruktur
Meningkatnya sarana dan prasarana transportasi
Peningkatan kualitas dan kuantitas pada jalur utama dan penghubung strategis
Meningkatkan kualitas dan kuantitas infrastruktur
Meningkatkan kerukunan umat beragama
Terwujudnya peningkatan kualitas sarana dan prasarana keagamaan
Peningkatan kualitas sarpras ibadah melalui stimulan keswadayaan masyarakat
Peningkatan kualitas sarpras ibadah
Terwujudnya sikap toleransi antar umat beragama
Komunikasi antar umat beragama dan peneggakan hukum yang sesuai dengan peraturan Inventarisasi benda, situs, kawasan budaya yang dilestarikan
Peningkatan kualitas hubungan antar umat beragama
Terwujudnya peningkatan pertunjukkan seni dan budaya daerah
Optimalisasi ruang publik untuk seni dan budaya; Pengembangan aksesbilitas dan kualitas infrastruktur sosial dan budaya
Meningkatkan akses pelaksanaan pertunjukkan seni dan budaya di masyarakat
Terwujudnya partisipasi pemuda dalam pembangunan
Meningkatkan kualitas kelembagaan pemuda dalam rangka menuju kemandirian; Meningkatkan kualitas Sumber Daya dalam bidang keolahragaan
Meningkatkan kualitas pemuda dalam pelaksanaan pembangunan
Mewujudkan pelestarian seni dan budaya daerah sebagai identitas lokal
Tersedianya sarana seni dan budaya
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
Meningkatkan kuantitas sarana seni dan budaya
25
Misi 5.
Tujuan
Mewujudkan Kondisi Masyarakat yang Tentram, Aman dan Dinamis
Sasaran
Mewujudkan lingkungan yang kondusif bagi partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan
Terwujudnya lingkungan yang kondusif bagi partisipasi masyarakat dalam sinergitas pembanguan khususnya para penegak hukum Terwujudnya sinergi pembangunan antara pemerintah daerah, akademisi, dunia usaha dan masyarakat
Strategi
Arah Kebijakan
Meningkatkan komunikasi diantara seluruh stakeholder; Mempercepat penyelesaian permasalahan dalam koridor kebijakan lokal dan hukum secara komprehensif
Menciptakan situasi yang kondusif diantara para penegak hukum dan masyarakat
Optimalisasi kesepatakankesepatan yang ada dalam rangka penciptaan sinergitas dan peningkatan kualitas pembangunan daerah
Meningkatkan peran serta akademisi, dunia usaha dan masyarakat dalam penyusunan kebijakan pembangunan daerah
B. Indikator Kinerja Utama Indikator Kinerja Utama (IKU) Pemerintah Kabupaten Sukoharjo ditetapkan dalam Peraturan Bupati Sukoharjo Nomor Tahun 2017 tentang .... Adapun IKU Pemerintah Kabupaten Sukoharjo sebagaimana tercantum dalam tabel di bawah ini : Tujuan 1 Mewujudkan penyelenggaraan . pemerintahan yang berkualitas.
Sasaran Strategis 1
2
3
2 Meningkatkan Partisipasi Publik dalam Pembangunan Daerah.
1
Meningkatan kelembagaan
kapasitas
Meningkatkan ketersediaan SDM yang sesuai dengan kompetensinya Meningkatnya peran pemerintah, masyarakat dan partaipolitik dalam pembangunan demokrasi dan politis yangkondusif Terlaksananya Keterbukaan Informasi Publik
2
Meningkatnya aksesbilitas terhadap informasi publik dan pemanfaatannya
3
Meningkatnya peran serta masyarakat dan pemangku kepentingan dalam proses pembangunan
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
Indikator Kinerja Utama Maturitas SPIP Tingkat kapasitas APIP Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Pemerintas Daerah Prosentase SDM yang memenuhi standar kompetensi jabatan Meningkatnya partisipasi pemilih dalam Pemilu dan Pilkada
Prosentase PD yang mempublikasikan data dan kinerja di internet Prosentase PD yang memanfaatkan media sosial untuk peningkatan akses dan partisipasi masyarakat dalam interaksi pemerintah dan masyarakat Prosentase aspirasi masyarakat yang diakomodir.
26
Tujuan 3 Meningkatkan pelayanan publik.
Sasaran Strategis kualitas
1
2
Terwujudnya peningkatan akses dan kualitas pelayanan kependudukan dan keluarga berencana
Terwujudnya pendidikan untuk semua
Indikator Kinerja Utama Angka Kelahiran Kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need dengan perhitungan baru) Angka pemakaian kontrasepsi (contraceptive prevalencerate/CPR) suatu cara (allmethods) Rata-rata laju Pertumbuhan Penduduk Rata-rata Pelayanan Kependudukan dan catatan sipil Angka Melek Huruf
Tujuan
Misi
Uraian
Sasaran Indikator Sasaran
Uraian
Angka Rata-Rata Lama Sekolah Angka Putus sekolah SMA
3
4 Mengurangi Ketimpangan Antar Kelompok Ekonomi Masyarakat.
1
2
5 Mewujudkan pemenuhan pelayanan dasar publik.
dan ketahanan
Terwujudnya pengembangan sistem perlindungan sosial yang komprehensif Terwujudnya pengembangan penghidupan berkelanjutan bagi masyarakat miskin
Angka Putus sekolah SMP Angka Usia Harapan Hidup
Angka Kematian Ibu Angka Kematian Bayi Angka Kematian Balita Prosentase penanganan PMKS
Prosentase KK miskin dan rentan miskin yang terlindungi jaminan sosial Prosentase Transmigran yang diberangkatkan
3
Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
Prosentase Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan hukum
4 1
Meningkatnya kesempatan kerja Terwujudnya penyediaan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah
Tingkat Pengangguran Terbuka Prosentase Penurunan Rumah Tidak Layak Huni
2
Terwujudnya pelayanan air minum bagi seluruh penduduk Terwujudnya peningkatan akses penduduk terhadap sanitasi layak (air limbah domestik, sampah dan drainase lingkungan) Terwujudnya peningkatan ketersediaan pangan
Cakupan pelayanan air minum
3
6 Meningkatkan memperkuat pangan.
Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau
1
2
Terwujudnya kualitas Konsumsi Pangan
3
Peningkatan ketersedian sarana dan prasarana pertanian 4 Peningkatan kesejahteraan pelaku utama penghasil bahan pangan
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
Cakupan Pelayanan sanitasi Cakupan Layanan Persampahan
Produktifitas - Padi Kw/ha - Jagung Kw/ha - Kedelai Kw/ha Jumlah Produksi (ton) - Padi - Jagung - kedelai Jumlah Produksi (ton) Daging Sapi Konsumsi kalori (Kkal/Kap/Hari) Konsumsi ikan (kg/kap/tahun) Prosentase Kondisi Irigasi Baik Pembangunan Embung Nilai Tukar Petani (NTP)
27
Tujuan 7
Pelestarian Sumber Daya Alam, Lingkungan Hidup dan Pengelolaan Bencana.
8
Peningkatan daya saing.
9
Mewujudkan akselerasi pertumbuhan ekonomi.
10 Mewujudkan penguatan pembangunan infrastruktur
11 Meningkatkan Kerukunan Umat Beragama
12 Mewujudkan Pelestarian seni dan budaya daerah sebagai identitas lokal
Sasaran Strategis 1 Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan hidup
Luas Lahan Kritis yang ditangani
2 Penanggulangan Bencana dan Resiko Bencana
Indeks Resiko Bencana
1 Meningkatnya iklim investasi dan iklim usaha yang lebih berdaya saing 1 Peningkatan pertumbuhan industri pengolahan 2 Peningkatan peran UMKM dan koperasi 3 Peningkatan sarana prasarana perdagangan 4 Peningkatan peran sektor pariwisata 1 Meningkatnya sarana dan prasarana transportasi
1 Terwujudnya peningkatan kualitas sarana dan prasarana keagamaan 2 Terwujudnya sikap toleransi antar umat beragama 1 Tersedianya sarana seni dan budaya 2 Terwujudnya peningkatan pertunjukkan seni dan budaya daerah
3 Terwujudnya partisipasi pemuda dalam pembangunan
13 Mewujudkan lingkungan yang kondusif bagi partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan
Indikator Kinerja Utama
1 Terwujudnya lingkungan yang kondusif bagi partisipasi masyarakat dalam sinergitas pembanguan khususnya para penegak hukum 2 Terwujudnya sinergi pembangunan antara pemerintah daerah, akademisi, dunia usaha dan masyarakat
Rata-rata waktu respon tanggap bencana (mnt) Realisasi investasi PMA/PMDN (Jutaan)
Kontribusi PDRB industri pengolahan, makanan dan minuman Prosentase peningkatan produksi UMKM Prosentase koperasi aktif Revitalisasi pasar (%) Nilai Produksi sector pariwisata Prosentase Jembatan dalam kondisi baik. Angka fatalitas korban kecelakaan (Kasus/Tahun) Prosentase rehabilitasi sarana prasarana keagamaan Jumlah masyarakat yang mendapatkan pengetahuan wawasan kebangsaan Cakupan benda, situs, kawasan budaya yang dilestarikan Prosentase sanggar seni dan budaya yang aktif Prosentase peningkatan pertunjukkan seni dan budaya daerah Prosentase sarana pertunjukan seni dan budaya yang representatif Rasio Atlit yang berprestasi Jumlah cabang olahraga yang berprestasi Prosentase Pemuda/organisasi pemuda yang berprestasi di kancah nasional/ internasional Jumlah kasus tindak pidana per tahun Jumlah Kasus pelanggaran PERDA per tahun
Prosentase MOU pemerintah dengan perguruan tinggi yang ditindaklanjuti
C. Perjanjian Kinerja Perjanjian kinerja pada dasarnya adalah pernyataan komitmen pimpinan yang mempresentasikan tekad dan janji untuk mencapai kinerja yang jelas dan terukur dalam rentang waktu satu tahun berdasarkan tugas, fungsi, dan LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
28
wewenang serta mempertimbangkan sumberdaya yang tersedia. Kinerja yang disepakati tidak dibatasi pada kinerja yang dihasilkan atas kegiatan tahun bersangkutan, tetapi termasuk kinerja (outcome) yang seharusnya terwujud akibat kegiatan tahun-tahun sebelumnya. Dengan demikian target kinerja yang diperjanjikan juga mencakup outcome yang dihasilkan dari kegiatan tahuntahun sebelumnya, sehingga terwujud kesinambungan kinerja setiap tahunnya. Tujuan disusunnya Perjanjian Kinerja adalah : 1. Sebagai wujud nyata komitmen antara penerima dan pemberi amanah untuk meningkatkan integritas, akuntabilitas, transparansi, dan kinerja Aparatur. 2. Menciptakan tolok ukur kinerja sebagai dasar evaluasi kinerja aparatur. 3. Sebagai
dasar penilaian keberhasilan/kegagalan pencapaian tujuan dan
sasaran organisasi dan sebagai dasar pemberian penghargaan dan sanksi. 4. Sebagai dasar bagi pemberi amanah untuk melakukan monitoring, evaluasi dan supervisi atas perkembangan/kemajuan kinerja penerima amanah. 5. Sebagai dasar dalam penetapan sasaran kinerja pegawai. Dalam rangka mewujudkan manajemen pemerintahan yang efektif, transparan dan akuntabel serta berorientasi pada hasil, Pemerintah Kabupaten Sukoharjo pada Tahun 2016 telah menetapkan
Perjanjian Kinerja
untuk
mewujudkan target kinerja sesuai lampiran perjanjian ini. Dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2016 tersebut telah ditetapkan 13 tujuan, 35 sasaran strategis, dengan 61 indikator kinerja. Adapun
Perjanjian Kinerja
Pememrintah Kabupaten Sukoharjo
Tahun 2016, adalah sebagai berikut :
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
29
Tabel II.B.1 Perjanjian Kinerja Tahun 2016 NO.
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
1
2
3
4
1.
1.
Maturitas SPIP (Sistem Pengendalian Intern Pemerintah)
2
2.
Tingkat Kapabilitas APIP
2
3.
Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah
WTP
Meningkatnya ketersediaan SDM yang sesuai dengan kompetensinya. Meningkatnya peran pemerintah, masyarakat dan partaipolitik dalam pembangunan demokrasi dan politis yang kondusif. Terlaksananya Keterbukaan Informasi Publik.
4.
Prosentase SDM yang memenuhi standar kompetensi jabatan
100
5.
Meningkatnya partisipasi pemilih dalam Pemilu dan Pilkada
-
6.
Prosentase Perangkat Daerah yang mempublikasikan data dan kinerja di internet
100
5.
Meningkatnya aksesbilitas terhadap informasi publik dan pemanfaatannya.
7.
100
6.
Meningkatnya peran serta masyarakat dan pemangku kepentingan dalam proses pembangunan. Terwujudnya peningkatan akses dan kualitas pelayanan kependudukan dan Keluarga Berencana.
8.
Prosentase Perangkat Daerah yang memanfaatkan media sosial untuk peningkatan akses dan partisipasi masyarakat dalam interaksi pemerintah dan masyarakat. Prosentase Aspirasi masyarakat yang diakomodir.
Angka Kelahiran
1,45
Kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need dengan perhitungan baru) Angka pemakaian kontrasepsi (contraceptive prevalence rate/CPR) suatu cara (allmethods) Rata-rata laju Pertumbuhan Penduduk Rata-rata Pelayanan Kependudukan dan catatan sipil
11,56
14.
Angka Melek Huruf
99,97
15.
Angka Rata-Rata Lama Sekolah
16.
Angka Putus sekolah SMA
0
17.
Angka Putus sekolah SMP
0,056
2.
3.
4.
7.
Meningkatnya kapasitas kelembagaan.
9. 10.
11.
12. 13. 8.
Terwujudnya untuk semua.
pendidikan
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
4
74,64
0,47 100
8,8
30
9.
10.
11.
Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau.
Terwujudnya pengembangan sistem perlindungan sosial yang komprehensif. Terwujudnya pengembangan penghidupan berkelanjutan bagi masyarakat miskin.
18.
Angka Usia Harapan Hidup
77,52
19.
Angka Kematian Ibu
130
20.
Angka Kematian Bayi
9,8
21.
Angka Kematian Balita
11
22.
Prosentase penanganan PMKS
2
23.
Prosentase KK miskin dan rentan miskin yang terlindungi jaminan sosial
100
24.
Prosentase Transmigran diberangkatkan
yang
100
Prosentase Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan hukum Tingkat Pengangguran Terbuka
100
12.
Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
25.
13.
Meningkatnya kesempatan kerja.
26.
14.
Terwujudnya penyediaan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah.
27.
Prosentase Penurunan Tidak Layak Huni
15.
Terwujudnya pelayanan air minum bagi seluruh penduduk. Terwujudnya peningkatan akses penduduk terhadap sanitasi layak (air limbah domestik, sampah dan drainase lingkungan). Terwujudnya peningkatan ketersediaan pangan.
28.
Cakupan pelayanan air minum
29.
Cakupan Pelayanan sanitasi
30.
Cakupan Layanan Persampahan
31.
Produktifitas
16.
17.
32.
Rumah
19.
Terwujudnya kualitas Konsumsi Pangan. Peningkatan ketersedian sarana dan prasarana. Pertanian.
5
81
83,43 24
- Padi (Kw/ha)
70,56
- Jagung (Kw/ha)
75,76
- Kedelai (Kw/ha)
23,23
Jumlah Produksi (Ton) Padi
18.
4,2
350.817,00
Jagung
18.872,00
Kedelai 33.
Jumlah Produksi (ton) Daging Sapi
3.965,00 6.688,45
34.
Konsumsi kalori (Kkal/Kap/Hari)
2.068,00
35.
Konsumsi ikan (kg/kap/tahun)
36.
Prosentase Kondisi Irigasi Baik
60
37.
Pembangunan Embung
0
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
17,40
31
20.
21. 22.
Peningkatan kesejahteraan pelaku utama penghasil bahan pangan. Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan hidup.
38.
Nilai Tukar Petani (NTP)
101
39.
Luas Lahan Kritis yang ditangani
50
Penanggulangan Bencana dan Resiko Bencana.
40.
Indeks Resiko Bencana
93
41.
Rata-rata waktu respon tanggap bencana (mnt)
21
23.
Meningkatnya iklim investasi dan iklim usaha yang lebih berdaya saing.
42.
Realisasi investasi PMA/PMDN (Jutaan)
3.727.000,00
24.
Peningkatan pertumbuhan industri pengolahan.
43.
25.
Peningkatan peran UMKM dan koperasi.
44.
Kontribusi PDRB industri pengolahan, makanan dan minuman Prosentase peningkatan produksi UMKM
39,03
5,67
45.
Prosentase koperasi aktif
82 50
26.
Peningkatan sarana prasarana perdagangan.
46.
Revitalisasi pasar (%)
27.
Peningkatan peran sektor pariwisata.
47.
Nilai Produksi sektor pariwisata
28.
Meningkatnya sarana dan prasarana transportasi.
48.
Prosentase kondisi baik
49.
Angka fatalitas korban kecelakaan (Kasus/Tahun)
Jembatan
157.000.000,00
dalam
80 158.000
29.
Terwujudnya peningkatan kualitas sarana dan prasarana keagamaan
50.
Prosentase rehabilitasi sarana prasarana keagamaan
30.
Terwujudnya sikap toleransi antar umat beragama
51.
Jumlah masyarakat yang mendapatkan pengetahuan wawasan kebangsaan
1.100
31.
Tersedianya sarana seni dan budaya
52.
Cakupan benda, situs, kawasan budaya yang dilestarikan
193
32.
Terwujudnya peningkatan pertunjukkan seni dan budaya daerah
53.
Prosentase sanggar budaya yang aktif
dan
40
54.
Prosentase peningkatan pertunjukkan seni dan budaya daerah Prosentase sarana pertunjukan seni dan budaya yang representatif
7
56.
Rasio Atlit yang berprestasi
8
57.
JUmlah cabang berprestasi
55. 33
Terwujudnya partisipasi pemuda dalam pembangunan
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
seni
olahraga
0
yang
0
22
32
34.
35.
58.
Prosentase Pemuda/organisasi pemuda yang berprestasi di kancah nasional/internasional
46
Terwujudnya lingkungan yang kondusif bagi partisipasi masyarakat dalam sinergitas pembanguan khususnya para penegak hukum
59.
Jumlah kasus tindak pidana per tahun
450
60.
Jumlah Kasus pelanggaran PERDA per tahun
300
Terwujudnya sinergi pembangunan antara pemerintah daerah, akademisi, dunia usaha dan masyarakat
61.
Prosentase MOU dengan perguruan ditindaklanjuti
13
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
pemerintah tinggi yang
33
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas Kinerja merupakan perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah
untuk
mempertanggungjawabkan
keberhasilan/kegagalan
pelaksanaan Program dan Kegiatan yang telah diamanatkan para pemangku kepentingan dalam rangka mencapai misi organisasi secara terukur dengan sasaran/target kinerja yang telah ditetapkan melalui laporan kinerja instansi pemerintah yang disusun secara periodik. A. Pengukuran Kinerja Dalam rangka menjamin adanya peningkatan dalam pelayanan publik dan meningkatkan akuntabilitas maka dilakukan Pengukuran Kinerja, sebagai salah satu fondasi utama dalam menerapkan manajemen kinerja dengan melakukan klarifikasi output dan outcome yang akan dan seharusnya dicapai untuk memudahkan terwujudnya organisasi yang akuntabel. Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan antara kinerja yang (seharusnya) terjadi dengan kinerja yang diharapkan. Kerangka pengukuran kinerja di Pemerintah Kabupaten Sukoharjo dilakukan dengan mengacu ketentuan dalam Peraturan Presiden RI Nomor 29 Tahun 2014, Peraturan Menteri PAN dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014, dan Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/6/8/2003. Adapun pengukuran kinerja tersebut dengan rumus sebagai berikut : 1. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin tingginya atau semakin
rendah
realisasi
menunjukkan
makin
rendahnya
kinerja,
digunakan rumus : Capaian indikator kinerja =
Realisasi
x 100%
Target
2. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan semakin rendahnya kinerja, atau semakin rendah realisasi menunjukkan semakin tingginya kinerja, digunakan rumus :
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
34
Capaian indikator kinerja =
Target – (Realisasi-Target)
x 100%
Target
Sebagai
dasar
dalam
melakukan
evaluasi
keberhasilan
atas
pencapaian tujuan dan sasaran organisasi sebagaimana yang telah ditetapkan pada perencanaan jangka menengah, maka setiap indikator kinerja sasaran akan dinilai dengan pengukuran sakla ordinal, sebagai berikut : Tabel III.1 Skala Pengukuran Kinerja Laporan Kinerja Instansi Pemerintah NO
SKALA ORDINAL
KATEGORI
1
Lebih dari 100%
Sangat Baik
2
75 – 100%
Baik
3
55 – 74 %
Cukup
4
Kurang dari 55 %
Kurang
B. Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Sesuai dengan Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 dan RPJMD Tahun 2016-2021, setidaknya terdapat 13 Tujuan dan 35 Sasaran Strategis yang harus diwujudkan pada tahun ini, yaitu : 1. Tujuan pertama : Mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang berkualitas. Dalam rangka mewujudkan tujuan tersebut ditetapkan 3 sasaran strategis, yaitu :
a. Sasaran 1.1. Meningkatnya kapasitas kelembagaan. Untuk mengukur capaian kinerja pada sasaran 1, dimaksud maka dilakukan pengukuran kinerja sebagai berikut :
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
35
Tabel III.A.1.1.1 Capaian Kinerja Sasaran 1.1 Meningkatnya Kapasitas Kelembagaan
Target
Realisasi
Capaian
Capaian 2015
3
4
5
6
7
% Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021) 8
level
1,5
1,52
101,33%
1
50,67%
level
1
1
100,00%
1
33,33%
Predikat
WTP
*)
-
2016 No.
Indikator
Satuan
1
2
1.
2. 3.
Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tingkat Kapabilitas APIP Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah.
Rata-rata capaian Sasaran T1.S1
Berdasarkan
hasil
pengukuran
WTP
100,66%
kinerja
sasaran-1.1,
42,00%
yaitu
:
Meningkatnya kapasitas kelembagaan, sebagaimana tabel di atas dari 3 indikator kinerja rata-rata tercapai 100,66% atau kategori Sangat Baik, dengan
perincian 2 (dua) indikator sudah dapat tercapai 100% atau
lebih, yaitu pada indikator maturitas SPIP, dan tingkat kapabilitas SPIP, sedangkan Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah, sampai dengan laporan ini disusun belum turun, karena Laporan Keuangan Pemerintah Daerah belum disampaikan ke BPK. Jika dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2015, maka untuk indikator maturitas SPIP mengalami peningkatan yakni dari 1% di tahun 2015 menjadi 1,52% di tahun 2016. Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target sampai dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data perbandingan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target akhir yang ditetapkan dalam RPJMD.
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
36
Tabel III.A.1.1.2 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 1.1 Meningkatnya Kapasitas Kelembagaan
No.
1 1. 2. 3.
Indikator
Realisasi s.d 2016
Target Akhir RPJMD
% Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021)
level
4 1,52
5 3
6 50,67%
level Predikat
1 *)
3 WTP
33,33% -
Satuan
2 Maturitas Sistem Pengendalian Intern Pemerintah (SPIP) Tingkat Kapabilitas APIP Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah.
3
Rata-rata Capaian
40,00%
Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016 apabila dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan dalam RPJMD maka rata-rata pencapaian target sasaran 1.1 sudah mencapai 40,00%. Jika dilihat dari indikator kinerja pada Sasaran 1-1 ini maka capaian kinerjanya masih di bawah target akhor RPJMD, hal ini diindikasikan dari 2 (dua) indikator lainnya masih di bawah target, yaitu maturitas SPIP baru mencapai 50,67% dan tingkat kapabilitias APIP baru tercapai 33,33%, sedangkan untuk indikator opini BPK terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah data belum dirilis. Anggaran pendukung pencapaian Sasaran Strategis 1.1 yang bersumber dari program Peningkatan sistem pengawasan internal dan pengendalian pelaksanaan kebijakan KDH pada kegiatan Pengendalian Manajemen Pelaksanaan Kebijakan KDH sebesar Rp.30.000.000,-, terealisasi sebesar
Rp.24.600.000,- atau (82,00%), dengan demikian
terdapat
penggunaan
efisiensi
sumber
anggaran
sebesar
Rp.
5.400.000,- atau sebesar (18%) dari pagu anggaran yang ditetapkan. b. Sasaran 1.2 : Meningkatnya ketersediaan SDM yang sesuai dengan kompetensinya. Pencapaian
kinerja
untuk
sasaran
1.2.
Meningkatnya
ketersediaan SDM yang sesuai dengan kompetensinya, tercermin pada tabel sebagai berikut :
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
37
Tabel III.A.1.2.1 Capaian Kinerja Sasaran 1.2 Meningkatnya ketesesiaan SDM yang sesuai dengan kompetensinya
Target
Realisa si
Capaian
Capaian 2015
% Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021)
3
4
5
6
7
8
%
100
97
97,00%
100
97,00%
100%
Tahun 2016 No.
Indikator
Satuan
1
2
1.
Prosentase SDM yang memenuhi standar kompetensi jabatan.
Rata-rata capaian Sasaran T1.S2
97,00%
97,00%
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja Sasaran 1.2, yaitu : Meningkatnya ketersediaan SDM yang sesuai dengan kompetesinya, dari 1 (satu) indikator kinerja, yaitu prosentase SDM yang memenuhi standar kompetensi jabatan dapat dicapai 97,00%, sehingga termasuk dalam kategori Baik. Jika dibandingkan dengan capaian kinerja tahun 2015, maka capaian kinerja pada sasaran Tahun 2016 ini mengalami sedikit penurunan dari tahun sebelumnya yang mencapai target 100%. Adapun perbandingan realisasi dan prosentase realisasi dibandingkan dengan target untuk masing-masing indikator sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini: Tabel III.A.1.2.2 Perandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 1.2 Meningkatnya ketesesiaan SDM yang sesuai dengan kompetensinya
2015
2016
No.
Indikator
Satuan
Realisa si
% Capaian
Target
Realisasi
% Capaian
1
2
3
4
5
6
7
8
1.
Prosentase SDM yang memenuhi standar kompetensi jabatan.
%
100
100.00%
100
97
97,00%
Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target sampai dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
38
perbandingan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target akhir yang ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini: Tabel III.A.1.2.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 1.2 Meningkatnya ketesesiaan SDM yang sesuai dengan kompetensinya
No.
Indikator
Satuan
Realisasi s.d Tahun 2016
Target Akhir RPJMD (2021)
1
2
3
4
5
Prosentase SDM yang memenuhi standar kompetensi jabatan.
%
97
1.
100
% Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021)
6 97,00%
Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2015 apabila dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan dalam RPJMD maka pencapain target sasaran 1.2 sudah sudah hampir mencapai target, atau mencapai 97,00%, sehingga diharapkan pada tahun-tahun mendatang target akhir RPJMD untuk indikator prosentase SDM yang memenuhi standar kompetensi jabatan ini dapat terealisasi. Anggaran pendukung pencapaian Sasaran Strategis 1.2 yang bersumber dari program Pendidikan Kedinasan, program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur, dan program peningkatan kapasitas sumber daya aparatur. Jumlah alokasi anggaran untuk pelaksanaan programprogram tersebut sebesar Rp.
5.018.712.000,-, terealisasi sebesar
Rp. 4.415.279.081,- atau (87,98%), dengan demikian terdapat efisiensi penggunaan sumber anggaran sebesar Rp.
603.432.919,-atau
(12,02%) dari pagu anggaran yang ditetapkan. Tidak dijumpai hambatan yang berarti dalam pencapaian sasaran strategis ini. c. Sasaran 1.3. Meningkatnya peran pemerintah, masyarakat dan partai politik dalam pembangunan demokrasi dan politis yang kondusif. Pencapaian kinerja
untuk sasaran 1.3. Meningkatnya peran
pemerintah, masyarakat dan partai politik dalam pembangunan LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
39
demokrasi dan politis yang kondusif,
tercermin pada tabel sebagai
berikut : Tabel III.A.1.3.1 Capaian Kinerja Sasaran 1.3
Meningkatnya peran pemerintah, masyarakat dan partai politik dalam pembangunan demokrasi dan politis yang kondusif.
Target
Realisasi
Capaian
Capaian 2015
% Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021)
4
5
6
7
8
0
0
0,00%
0
0,00%
Tahun 2016 No.
Indikator
Satuan
1
2
3
1.3
Meningkatnya partisipasi pemilih dalam Pemilu dan Pilkada
Berdasarkan hasil pengukuran
kinerja sasaran-1.3, yaitu :
Meningkatnya peran pemerintah, masyarakat dan partai politik dalam pembangunan demokrasi dan politis yang kondusif, dari 1 indikator kinerja sebagai tolok ukurnya, yaitu meningkatnya partisipasi pemilih dalam Pemilu dan Pilkada, tergambar bahwa capaian kinerja tahun ini tidak ada realisasinya (0,00%). Hal ini disebabkan karena pada tahun 2016 tidak diselenggarakan Pemilihan Umum maupun Pilkada. Adapun perbandingan realisasi
target
tahun sebelumnya
sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini: Tabel III.A.1.3.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan Tahun 2016 Sasaran 1.3 Meningkatnya peran pemerintah, masyarakat dan partai politik dalam pembangunan demokrasi dan politis yang kondusif. 2015 No.
Indikator
Satuan
1
2
3
Meningkatnya partisipasi pemilih dalam Pemilu dan Pilkada
%
1.
2016
Realisasi
% Capaian
Target
Realisasi
% Capaian
4
5
6
7
8
0
0
0,00%
65
-
Jika dibandingkan dengan capaian target kinerja tahun sebelumnya (2015), maka realisasi target tahun 2015 untuk indikator meningkatnya partisipasi pemilih dalam Pemilu dan Pilkada mencapai 65%. Sedangkan tahun 2016 ini tidak ada realisasi karena tidak diselenggarakan Pemilu LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
40
maupun Pilkada. Realisasi target tersebut diharapkan meningkat pada tahun-tahun mendatang, baik pada pelaksanaan Pilihan Gubernur dan Pemilu. Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target sampai dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data perbandingan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target akhir yang ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini: Tabel III.A.1.3.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2015 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 1.3 : Meningkatnya peran pemerintah, masyarakat dan partai politik dalam pembangunan demokrasi dan politis yang kondusif. % Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021)
No.
Indikator
Satuan
Realisasi s.d Tahun 2016
Target Akhir RPJMD (2021)
1
2
3
4
5
6
%
65
75
86,67%
1.
Meningkatnya partisipasi pemilihan dalam Pemilu dan Pilkada
Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016 apabila dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan dalam RPJMD, berdasarkan capaian kinerjanya maka sasaran 1.3 sudah mencapai 86,67%. Anggaran pendukung pencapaian Sasaran Strategis 1.3 yang bersumber dari program Pendidikan politik masyarakat dengan anggaran sebesar Rp.
205.000.000,-, terealisasi sebesar
alokasi Rp.
203.430.000,- atau (99,23%), dengan demikian terdapat efisiensi penggunaan sumber anggaran sebesar Rp. 1.570.000,-atau (0,77%) dari pagu anggaran yang ditetapkan. 2. Tujuan kedua : Meningkatnya Partisipasi Publik dalam Pembangunan Daerah. Dalam mewujudkan tujuan tersebut
berdasarkan hasil pengukuran
kinerja pada Tahun 2016, pencapaian kinerja untuk masing-masing sasaran adalah sebagai berikut : LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
41
a. Sasaran 2.1. Terlaksananya Keterbukaan Informasi Publik Pencapaian
kinerja
pada
Sasaran
2.1.
Terlaksananya
Keterbukaan Informasi Publik, tercermin pada tabel sebagai berikut : Tabel III.A.2.1.1 Capaian Kinerja Sasaran 2.1 Terlaksananya Keterbukaan Informasi Publik
Target
Realisasi
Capaian
Capaian 2015
% Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021)
3
4
5
6
7
8
%
100
40%
5
40,00%
Tahun 2016 No.
Indikator
Satuan
1
2
1.
Prosentase PD yang mempublikasikan data dan kinerjanya di internet
Berdasarkan
hasil
pengukuran
40
kinerja
sasaran-2.1,
yaitu
:
Terlaksananya Keterbukaan Informasi Publik, dengan indikator kinerja yaitu Prosentase Perangkat Daerah yang mempublikasikan data dan kinerjanya di internet baru tercapai 40% dari target, sehingga dapat dikategorikan Kurang. Adapun perbandingan realisasi dan prosentase capaian kinerja tahun 2016 dibandingkan dengan tahun 2015 sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini: Tabel III.A.2.1.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 2.1 Terlaksananya Keterbukaan Informasi Publik 2015 No.
Indikator
Satuan
1
2
3
1.
Prosentase PD yang mempublikasikan data dan kinerja internet
%
2015
Realisasi
% Capaian
Target
Realisasi
% Capaian
4
5
6
7
8
5
5
100
40
100
Apabila dibandingkan dengan tahun 2015, maka realisasi kinerja Sasaran Strategis 2.1 mengalami peningkatan yang cukup signifikan, untuk tahun 2015 tercapai 5%, sedangkan tahun 2016 tercapai 40%.
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
42
Hal ini dipengaruhi oleh sudah tersedianya koneksi jaringan internet di seluruh Perangkat Daerah. Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target sampai dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data perbandingan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target akhir yang ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini: Tabel III.A.2.1.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 2.1 Terlaksananya Keterbukaan Informasi Publik
No.
Indikator
Satuan
Realisasi s.d Tahun 2016
Target Akhir RPJMD
% Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021)
1
2
3
4
5
6
1.
Prosentase PD yang mempublikasikan data dan kinerja internet
%
100
40%
40
Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016 apabila dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan dalam RPJMD, maka capaian kinerja Sasaran 2.1 baru tercapai 40% dari target akhir 2021. Anggaran pendukung pencapaian Sasaran Strategis 2.1, melalui program Optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi, dengan alokasi sebesar Rp. 327.620.000,- dan terealisasi sebesar Rp.304.989.026,-. atau ( 93,09%) Dengan demikian terdapat sisa lebih penggunaan sumber anggaran sebesar Rp.22.630.974,- atau (6,91%) dari pagu anggaran yang ditetapkan. b. Sasaran 2.2. Meningkatnya Aksesbilitas terhadap Informasi Publik dan Pemanfaatannya. Sedangkan pencapaian kinerja pelayanan dengan Sasaran 2.2. Meningkatnya
Aksesbilitas
terhadap
Informasi
Publik
dan
Pemanfaatannya, tercermin pada tabel sebagai berikut :
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
43
Tabel III.A.2.2.1 Capaian Kinerja Sasaran 2.2 Meningkatnya Aksesbilitas terhadap Informasi Publik dan Pemanfaatannya.
Target
Realisasi
Capaian
Capaian 2016
% Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2015)
3
4
5
6
7
8
%
100
80,00%
10
80,00%
Tahun 2016 No.
Indikator
Satuan
1
2
1.
Prosentase PD yang memanfatkan media sosial untuk peningkatan akses dan partisipasi masyarakat dalam interaksi pemerintah dan masyarakat
80
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja sasaran-2.2 Meningkatnya Aksesbilitas terhadap Informasi Publik dan Pemanfaatannya, dengan indikator kinerja
Prosentase Perangkat Daerah yang memanfaatkan
media sosial untuk peningkatan akses dan partisipasi masyarakat dalam interaksi pemerintah dan masyarakat,
capaian kinerjanya mencapai
80,00% sehingga dapat dikategorikan Baik. Jika dibandingkan dengan capaian target kinerja tahun sebelumnya (2015), maka capaian target tahun 2016 ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan dari 10% menjadi 80%. Terjadinya peningkatan capaian kinerja pada sasaran-2.2 ini dipengaruhi oleh semakin tingginya tingkat kebutuhan Perangkat Daerah terhadap media sosial sebagai sarana peningkatan akses dan informasi terhadap masyarakat. Adapun
perbandingan
realisasi
dan
prosentase
realisasi
dibandingkan dengan target untuk masing-masing indikator sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini:
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
44
Tabel III.A.2.2.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 2.2 : Meningkatnya Aksesbilitas terhadap Informasi Publik dan Pemanfaatannya. 2015 No.
Indikator
Satuan
1
2
1.
Prosentase PD yang memanfatkan media sosial untuk peningkatan akses dan partisipasi masyarakat dalam interaksi pemerintah dan masyarakat
2016
Realisasi
% Capaian
3
4
%
10
Target
Realisasi
% Capaian
5
6
7
8
-
100
80
80%
Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target sampai dengan tahun 2016 ini terhadap target akhir RPJMD, maka di bawah akan disajikan data perbandingan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target akhir yang ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini: Tabel III.A.2.2.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 2.2 : Meningkatnya Aksesbilitas terhadap Informasi Publik dan Pemanfaatannya.
No.
Indikator
Satuan
Realisasi s.d 2016
Target Akhir RPJMD Tahun 2021
1
2
3
4
5
1.
Prosentase PD yang memanfatkan media sosial untuk peningkatan akses dan partisipasi masyarakat dalam interaksi pemerintah dan masyarakat
80%
100
% Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021) 6 80,00%
Berdasarkan tabel dimaksud, maka perbandingan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016 apabila dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan dalam RPJMD, berdasarkan capaian kinerjanya sudah mencapai 80,00%. Hal ini mengindikasikan bahwa Sasaran 2.2 ini sudah hampir tercapai pada tahun 2016.
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
45
Anggaran pendukung pencapaian Sasaran Strategis 2.2, melalui program Optimalisasi pemanfaatan teknologi informasi, dengan alokasi sebesar Rp.327.620.000,- dan terealisasi sebesar Rp.304.989.026,-. atau ( 93,09%) Dengan demikian terdapat sisa lebih penggunaan sumber anggaran sebesar Rp.22.633.974,- atau (6,91%)
dari pagu anggaran
yang ditetapkan. Tidak terdapat permasalahan yang berarti dalam upaya pencapaian target sasaran 2.2 ini. c. Sasaran 2.3. Meningkatnya peran serta masyarakat dan pemangku kepentingan dalam proses pembangunan. Selanjutnya untuk pencapaian kinerja pelayanan dengan sasaran 2.3. Meningkatnya peran serta masyarakat dan pemangku kepentingan dalam proses pembangunan tercermin pada tabel sebagai berikut : Tabel III.A.2.3.1 Capaian Kinerja Sasaran 2.3 Meningkatnya peran serta masyarakat dan pemangku kepentingan dalam proses pembangunan
Target
Realisasi
Capaian
Capaian 2015
% Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021)
3
4
5
6
7
8
%
4
4
100,00%
2
40,00%
Tahun 2016 No.
Indikator
Satuan
1
2
1.
Prosentase Aspirasi masyarakat yang diakomodir
Berdasarkan hasil pengukuran kinerja Sasaran-2.3 Meningkatnya peran serta masyarakat dan pemangku kepentingan dalam proses pembangunan, dengan indikator kinerja prosentase aspirasi masyarakat yang diakomodir, dari target 4% realisasinya mencapai 4%, maka capaian kinerja tercapai 100% sehingga dapat dikategorikan Baik. Jika dibandingkan dengan capaian tahun 2015, maka realisasi capain kinerja untuk tahun 2016 ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yaitu dari 2% menjadi 4%. Adapun perbandingan realisasi dan
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
46
prosentase realisasi dibandingkan dengan target indikatornya dengan tahun 2015 sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini: Tabel III.A.2.3.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 2.3 : Meningkatnya peran serta masyarakat dan pemangku kepentingan dalam proses pembangunan 2015 No.
Indikator
Satuan
1
2
3
Prosentase Aspirasi masyarakat yang diakomodir
%
1.
2016
Realisasi
% Capaian
Target
Realisasi
% Capaian
4
5
6
7
8
4
4
100,00%
2
-
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa
realisasi indikator
prosentase aspirasi masyarkat yang terakomodir meningkat cukup signifikan dibanding tahun sebelumnya, dari 2 % di tahun 2015 menjadi 4% pada tahun 2016 ini. Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target sampai dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data perbandingan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target akhir yang ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini: Tabel III.A.2.3.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 2.3 : Meningkatnya peran serta masyarakat dan pemangku kepentingan dalam proses pembangunan Target Akhir RPJMD (2021)
% Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021)
No.
Indikator
Satuan
Realisasi s.d Tahun 2016
1
2
3
4
5
6
Prosentase Aspirasi masyarakat yang diakomodir
%
4
10
40,00%
1.
Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016 apabila dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan dalam RPJMD, maka capaian sasaran 2.3 ini belum dapat dicapai. Hal ini diindikasikan dari capaian kinerja indikatornya yang baru mencapai 40%. Anggaran pendukung pencapaian Sasaran Strategis 2.3, telah dialokasikan melalui program Program Perencanaan Pengembangan Kota-Kota Menengah dan Besar, Program Peningkatan Kapasitas LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
47
Kelembangaan
Perencanaan
Pembangunan
Daerah,
Program
Perencanaan Pembangunan Ekonomi, Program Perencanaan Sosial dan Budaya, Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam
sebesar
Rp.3.018.500.000,-
dan
terealisasi
sebesar
Rp.2.834.137.782,-. atau (93,89%), dengan demikian terdapat efisiensi penggunaan sumber anggaran sebesar Rp.184.362.218,- atau (6,11%) dari pagu anggaran yang ditetapkan. 3. Tujuan ketiga : Meningkatkan kualitas pelayanan publik Dalam mewujudkan tujuan tersebut
berdasarkan hasil pengukuran
kinerja pada Tahun 2016, maka pencapaian kinerja pada setiap sasaran adalah sebagai berikut: a. Sasaran 3.1. Terwujudnya peningkatan akses dan kualitas pelayanan kependudukan dan keluarga berencana. Pencapaian kinerja pada sasaran 3.1. Terwujudnya peningkatan akses dan kualitas pelayanan kependudukan dan keluarga berencana, tercermin pada tabel sebagai berikut : Tabel III.A.3.1.1 Capaian Kinerja Sasaran 3.1 Terwujudnya peningkatan akses dan kualitas pelayanan kependudukan dan Keluarga Berencana
Target
Realisasi
1,47
% Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021) 0,00%
11,56
12,86
111,25%
12,57
134,52%
74,64
73,10
97,94%
74,62
131,15%
0,47
0,37
78,72%
0,38
146,88%
100
80,22
80,22%
100
80,22%
Tahun 2016 No.
Indikator
1
Angka kelahiran Kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need dengan perhitungan baru) Angka pemakaian kontrasepsi (contraceptive prevalance rate / CPR ) suatu cara (allmethods) Rata-rata laju pertumbuhan penduduk Rata-rata pelayanan kependudukan dan catatan sipil
2
3
4 5
Satuan
Rata-rata Capaian Sasaran
*)
Capaian
-
92,03%
Capaian 2015
123,19%
*) Belum ada rilis data dari BPS.
Rata-rata capaian Sasaran-3.1, yaitu : Terwujudnya peningkatan akses dan kualitas pelayanan kependudukan dan Keluarga Berencana LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
48
dapat dicapai 4 atau termasuk kategori Baik, dengan rata-rata capaian sebesar 92,03%. Dari 5 indikator kinerja sebagai tolok ukurnya, satu di antaranya dapat dicapai melebihi target, yaitu : kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (contraceptive prevalance rate /CPR) dapat direalisasikan 111,25%.
Sedangkan untuk indikator angka kelahiran belum ada relis
dapat dari Badan Pusat Statistik. Adapun perbandingan realisasi dan capaian realisasi dibandingkan dengan target untuk masing-masing indikator sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini: Tabel III.A.3.1.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016 Sasaran 3.1 Terwujudnya peningkatan akses dan kualitas pelayanan kependudukan dan keluarga berencana 2015 No.
1 2
3
4 5
Indikator
Satuan
Angka kelahiran Kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need dengan perhitungan baru) Angka pemakaian kontrasepsi (contraceptive prevalance rate / CPR ) suatu cara (allmethods) Rata-rata laju pertumbuhan penduduk Rata-rata pelayanan kependudukan dan catatan sipil *) Belum ada rilis data dari BPS.
Realisasi
2016 % Capaian
% Capaian
Target
Realisasi
12,57
11,56
12,86
111,25%
74,62
74,64
73,10
97,94%
0,38
0,47
0,37
78,72%
100
100
80,22
80,22%
*)
1,47
Berdasarkan tebel di atas, maka dapat diketahui bahwa terjadi peningkatan realisasi target untuk indikator kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuni yaitu dari 12,57 menjadi 12,86. Laju pertumbuhan penduduk juga berkurang dari tahun sebelumnya yaitu dari 0,38 menjadi 0,37. Namun demikian juga terjadi penurunan realisasi capaian target pada indikator angka pemakaian kontrasepsi (CPR) dari 74,62% pada tahun 2015 menjadi 73,10% pada tahun 2016. Penurunan realisasi juga terjadi pada indikator rata-rata pelayanan kependudukan dan catatan sipil menjadi 80,22% dari 100% di tahun 2015. Hal ini disebabkan oleh LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
49
kurangnya sarana dan prasarana penunjang seperti belum tersedianya mobil layanan keliling. Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target sampai dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data perbandingan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target akhir yang ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini: Tabel III.A.3.1.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD (2021) Sasaran 3.1: Terwujudnya peningkatan akses dan kualitas pelayanan kependudukan dan keluarga berencana
No.
1 1 2 3 4 5
Indikator
Satuan
2
3
Angka kelahiran Kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need dengan perhitungan baru) Angka pemakaian kontrasepsi (contraceptive prevalance rate / CPR ) suatu cara (allmethods) Rata-rata laju pertumbuhan penduduk Rata-rata pelayanan kependudukan dan catatan sipil Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 3.1
Realisasi s.d Tahun 2016
Target Akhir RPJMD (2021)
% Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021)
7
8
1,42
*) 12,86
9,56
134,52%
97,94
74,68
131,15%
0,47
0,32
146,88%
80,22
100
80,22%
92,03%
123,19%
*) Belum ada rilis data dari BPS.
Untuk realisasi kinerja Sasaran 3-1 sampai dengan tahun 2016 ini rata-rata capaiannya sudah mencapai 123,19 % apabila dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan dalam RPJMD. Hal ini
mengindikasikan
bahwa
secara
keseluruhan
pencapain
target
sasarannya sudah tercapai. Sedangkan kondisi pencapaian indikatornya yang sudah mencapai target, yaitu kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi yang sudah tercapai 134,52%, angka pemakaian kontrasepsi yang sudah tercapai 131,15%, dan rata-rata laju pertumbuhan penduduk tercapai 156,88%. Satu-satunya indikator yang belum mencapai target 100% hanyalah rata-rata pelayanan kependudukan dan catatan sipil, yaitu 80,22%.
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
50
Pencapaian sasaran strategis tersebut di atas didukung dengan Program Keluarga Berencana, Program pelayanan kontrasepsi,
yang
dilaksanakan oleh Kantor Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana, Program Pembinaan peran serta masyarakat dalam pelayanan KB/KR yang mandiri, dan program Penataan Administrasi Kependudukan. Adun alokasi anggaran untuk pelaksanaan program-program tersebut sebesar Rp. 5.378.952.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 4.678.869,497,atau (86,98%) sehingga terdapat efisiensi penggunaan anggaran sebesar Rp. 700.082,503,- atau (13,02%) dari anggaran yang ditetapkan. b. Sasaran 3.2. Terwujudnya pendidikan untuk semua. Sedangkan untuk pencapaian kinerja pelayanan dengan sasaran 3.2. Terwujudnya pendidikan untuk semua, tercermin pada tabel sebagai berikut : Tabel III.A.3.2.1 Capaian Kinerja Sasaran 3.2 Terwujudnya pendidikan untuk semua Tahun 2016 Capaian 2015
% Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021)
No.
Indikator
Satuan
1
2
3
4
5
6
7
8
%
99,25
99,96
100,72%
99,97
100,46%
8,7
8,83
101,49%
8,75
98,11%
%
0,12
0,17
141,67%
0,15
%
0,2
0,02
10,00%
0,44
1 2 3 4
Angka Melek Huruf Angka rata-rata lama sekolah Angka putus sekolah SMA Angka putus sekolah SMP
Target
tahun
Realisasi
Rata-rata Capaian Sasaran 3-2
Berdasarkan hasil pengukuran
Capaian
113,47%
kinerja sasaran-3.2,
yaitu :
Terwujudnya pendidikan unntuk semua, dari 4 indikator kinerja sebagai tolok ukurnya semuanya dapat dicapai melebihi target yang ditetapkan, dengan rata-rata capaian kinerjanya mencapai 113,47%, sehingga dapat dikategorikan Sangat Baik. Mengacu pada
hasil pengukuran di atas terlihat bahwa pada
indikator anga melek huruf dari target sebesar
99,25%
realisasinya
mencapai 99,96% atau capaiannya sebesar 100,72%, rata-rata lama sekolah dari target 8,7 dapat terealisasi 8,85 tahun LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
atau mencapai 51
101,49%, angka putus sekolah SMA dari target 0,12 realisasinya sebesar 0,17 dan angka putus sekolah SMP dari target yang ditetapkan yaitu 0,2 dapat ditekan dengan realisasi 0,02. Adapun perbandingan realisasi dan prosentase realisasi tahun 2015 dengan Tahun 2016 untuk masing-masing indikator sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini : Tabel III.A.3.2.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016 Sasaran 3.2 Terwujudnya pendidikan untuk semua 2015 No.
Indikator
Satuan
1
2
3
1
3
Angka Melek Huruf Angka rata-rata lama sekolah Angka putus sekolah SMA
4
Angka putus sekolah SMP
2
Tahun 2016
Realisasi
% Capaian
4
5
6
7
8
99,25
99,96
100,72%
8,7
8,83
101,49%
Target
Realisasi
% Capaian
%
99,97
-
tahun
8,75
-
0,15
-
0,12
0,17
141,67%
0,44
-
0,2
0,02
10,00%
Berdasarkan tabel di atas, beberapa indikator yang realisasi targetnya cenderung mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya, yaitu: angka melek huruf dari 99% menjadi 99,96%, angka rata-rata lama sekolah dari 8,5 tahun menjadi 8,7 tahun, angka putus sekolah SMP dapat berkurang dari 0,15 menjadi 0,12 di tahun 2016 dan untuk indikator angka putus sekolah SMP juga menurun dari 0,44 di tahun 2015 menjadi 0,02 pada tahun 2016. Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target sampai dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data perbandingan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target akhir yang ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini:
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
52
Tabel III.A.3.2.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 3.2 Terwujudnya pendidikan untuk semua
Realisasi s.d Tahun 2016
7
8
%
99,96
99,5
100,46%
tahun
8,83
9
98,11%
%
0,17
0
%
0,02
0
No.
Indikator
Satuan
1
2
3
1
Angka Melek Huruf
2
Angka rata-rata lama sekolah
3 4
Angka putus sekolah SMA Angka putus sekolah SMP
Untuk
realisasi
kinerja
% Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021)
Target Akhir RPJMD (2021)
sampai
dengan
tahun
2016
apabila
dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan dalam RPJMD, baru satu indikator, yaitu angka melek huruf saja yang sudah melebih target akhir RPJMD, yaitu 99,96% dari target akhir sebesar 99,5% atau dengan capaian 100,46%. Sedangkan untuk indikator ratarata lama sekolah baru mencapai 98,11% atau 8,83 tahun dari target 9 tahun.
Demikian juga untuk angka putus sekolah SMA dan angka putus
sekolah SMP yang ditarget 0% atau tidak ada lagi angka putus sekolah di tahun 2021, ternyata pada tahun 2016 ini masih terdapat 0,17 untuk jenjang SMA dan 0,02 untuk jenjang SMP. Indikator kinerja sasaran ini jika dibandingkan dengan capaian Provinsi Jawa Tengah dapat dilihat pada tabel di bawah ini : Tabel III.A.3.2.4 Perbandingan Capaian Kinerja Sasaran 3.2 Terwujudnya pendidikan untuk semua Kabupaten Sukoharjo dengan Provinsi Jawa Tengah
No.
Indikator
1
2
1
Angka Melek Huruf
2
Angka rata-rata lama sekolah
Kabupaten Sukoharjo
Prov. Jawa Tengah
%
99,96
97,43
tahun
8,83
7,43
Satuan
3
7
Untuk indikator angka melek huruf, capaian kinerja Kabupaten Sukoharjo masih lebih rendah dari Provinsi Jawa Tengah, namun untuk indikator angka rata-rata lama sekolah capainnya lebih tinggi Kabupaten LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
53
Sukoharjo, yakni 8,83 tahun dibandingkan Provinsi Jawa Tengah yang hanya 7,43 tahun. Pencapaian sasaran 3.2 sebagaimana diuraikan di atas tidak terlepas dari keberhasilan pelaksanaan program-program
yang
dilaksanakan tahun 2016, yaitu : 1.
Program Pendidikan Anak Usia Dini
2.
Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Masa
3.
Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun
4.
Program Pendidikan Menengah
5.
Program Pendidikan Non Formal
6.
Program Peningkatan Mutu Pendidik dan Tenaga Kependidikan
7.
Program Manajeman Pelayanan Pendidikan
8
Program Pendidikan Kesiswaan
9.
Program Pendidikan Menengah
10. Program Pembinaan dan pengembangan aparatur. Adapun alokasikan anggaran untuk program-program tersebut sebesar Rp.70.947.428.000,- dan terealisasi sebesar Rp.67.707.254.768,-
atau
(95,43%) dengan demikian terdapat sisa lebih penggunaan sumber anggaran sebesar Rp.3.240.428.000,- atau (4,67%) dari pagu anggaran yang ditetapkan. c. Sasaran 3.3. Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau. Sedangkan
pencapaian
kinerja
pelayanan
dengan
sasaran
3.3.Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau, tercermin pada tabel sebagai berikut :
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
54
Tabel III.A.3.3.1 Capaian Kinerja Sasaran 3.3 Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau
Target
Realisasi
Capaian
Capaian 2015
3
4
5
6
7
% Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021) 8
tahun 10.000/ KH 1.000/ KH 1.000 /KH
77,52 140
*) 94,8
140,32%
77,46 159,55
102,07%
9,8
9,0
161,63%
9,94
105,48%
11,5
10,82
115,59%
11,92
98,29%
Tahun 2016 No.
Indikator
Satuan
1
2 Angka Usia Harapan Hidup
1 2
Angka Kematian Ibu
3
Angka Kematian Bayi
4
Angka Kematian Balita Rata-rata Capaian Sasaran 3.3
139,18%
101,94%
*)Belum ada rilis data dari BPS
Berdasarkan hasil pengukuran
kinerja Sasaran-3.3, yaitu :
Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau, dari 4 indikator kinerja yang ada, terdapat 1 (satu) indikator yaitu Angka Usia Harapan Hidup
belum ada rilis data
dari BPS. Dari 3 (tiga) indikator
kinerja yang lainnya dapat direalisasikan melebihi target yang ditetapkan, dengan rata-rata capaian kinerja pada sasaran ini
sebesar 139,18%
sehingga dapat dikategorikan Sangat Baik. Mengacu pada
hasil pengukuran di atas terlihat bahwa, indikator
kinerja pada Sasaran-3.3 yang dapat dicapai melebihi target yang ditetapkan yaitu angka kematian bayi dapat ditekan dari target 140 menjadi 94,8 atau dengan prosentase capaian 140,32%. Angka kematian balita dari taget sebanyak 11,5
realisasinya sebanyak 10,82 atau dengan
prosentase capaian sebesar 15,59%. Sedangkan untuk indikator angka kematian bayi dari target sebanyak 9,8 pada tahun 2016 menurun menjadi 9,0 kematian bayi. Jika dibandingkan dengan capaian kinerja tahun sebelumnya, maka capaian kineja 2016 ini cenderung mengalami peningkatan. Adapun perbandingan realisasi dan capaian untuk masing-masing indikator sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini: LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
55
Tabel III.A.3.3.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 3.3 Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau 2015 No.
1 1
Indikator
2
Satuan
Realisasi
% Capaian
Target
Realisasi
% Capaian
8
3
Angka Usia Harapan Hidup
2
Angka Kematian Ibu
3
Angka Kematian Bayi
4
Angka Kematian Balita
Tahun 2016
4
5
6
7
77,46
-
159,55
-
77,52 140
*) 94,8
140,32%
9,94
-
9,8
9,0
98,80%
11,5
10,82
115,59%
tahun 10.000/ KH 1.000/ KH 1.000 /KH
11,92
-
Rata-rata capaian kinerja Sasaran 3.3
118,10%
*)Belum ada rilis data dari BPS
Berdasarkan tabel di atas, maka indikator kinerja yang capaianya meningkat dari tahun sebelumnya adalah : angka kematian ibu dapat ditekan dari 159,55 di tahun 2015 menjadi 94,8, angka kematian bayi dari 9,94 di tahun 2015 menjadi 9, dan
angka kematian balita juga terjadi
penurunan dari tahun sebelumnya, yaitu 11,92 menjadi 10,82. pada tahun 2016. Hal ini menunjukkan tingginya capain kinerja pada sasaran 3.3 yang mencapai 118,10% dan termasuk kategori Sangat Baik. Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target sampai dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data perbandingan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target akhir yang ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini: Tabel III.A.3.3.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 3.3 Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau
No.
1
Indikator
2
1
Angka Usia Harapan Hidup
2
Angka Kematian Ibu
3
Angka Kematian Bayi
4
Angka Kematian Balita Rata-rata capaian kinerja Sasaran 3.3
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
Realisasi s.d Tahun 2016
Target Akhir RPJMD (2021)
% Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021)
7
8
tahun
*)
77,66
10.000/ KH 1.000/ KH 1.000 /KH
94,8
102
102,07%
9,0
9,2
92,20%
10,82
9,92
98,29%
Satuan
3
101,94%
56
*)Belum ada rilis data dari BPS
Untuk
realisasi
kinerja
sampai
dengan
tahun
2016
apabila
dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan dalam RPJMD dari 4 indikator yang sudah dapat terealisasi sesuai target adalah : angka kematian ibu dengan prosentase capaian sebesar 101,94%, angka kematian bayi sebesa 105,48%. Sedangkan untuk indikator yang pencapaiannya masih di bawah target RPJMD adalah angka kemaian balita dari target 9,92%, sampai dengan tahun 2016 baru tercapai 98,29%. Sedangkan
realisasi indikator kinerja tahun 2016 yang dapat
dibandingkan dengan target nasional, baik Standar Pelayanan Minimal (SPM) maupun Millenium Development Goals (MDGs), dapat dilihat sebagaimana tabel di bawah ini : Tabel III.A.3.3.4 Perbandingan Realisasi Kinerja Sasaran 3.2 dengan Target Nasional No. 1 1.
2.
Indikator 2
Satuan
Realisiasi Tahun 2016
Target Nasional (SPM / MGDs) 5
3
4
Angka Kematian Ibu
/100.000 KH.
94,8
102
Angka Kematian Bayi
/1000 KH
9,0
23
Keterangan 6 Angka Kematian Ibu di atas target nasional. Angka kematian bayi di atas target nasioanl.
Berdasarkan tabel tersebut, jika dibandingkan dengan target nasional baik SPM maupun MGDs, maka pencapaian target indikator tahun 2016 untuk kedua indikator tersebut sudah di atas target nasional, artinya angka kematian ibu dan angka kematian bagi sudah dapat ditekan sehingga sudah lebih baik dari target nasional. Pencapaian sasaran strategis tersebut di atas didukung dengan Program-program sebagai berikut : 1. Program obat dan perbekalan 2. Program upaya kesehatan masyarakat 3. Program pengawasan obat dan makanan 4. Program promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat 5. Program perbaikan gizi masyarakat 6. Program pengembangan lingkungan sehat LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
57
7. Program pencegahan dan penaggulangan penyakit menular 8. Program
pengadaan,
peningkatan
dan
perbaikan
sarana
dan
prasarana Puskesmas/Puskesmas Pembantu 9. Program peningkatan pelayanan kesehatan anak balita 10. Program peningkatan pelayanan kesehatan lansia 11. Program pengawasan dan pengendalian kesehatan makanan 12. Program peningkatan keselamatan ibu melahirkan dan anak serta program-program pendukung lainnya yang dilaksanakan oleh Dinas Kesehatan dengan total alokasi anggaran sebesar Rp 95.474.155.000dan terealisasi sebesar
Rp.68.261.400.665,- atau (71,50%). Dengan
demikian terdapat sisa lebih penggunaan sumber anggaran sebesar Rp.27.212.754.335,- atau (28,50%) dari pagu anggaran yang ditetapkan. 4. Tujuan keempat : Mengurangi Ketimpangan Antar Kelompok Ekonomi. Dalam
mewujudkan
tujuan
tersebut
berdasarkan
hasil
pengukuran kinerja pada Tahun 2016, maka pencapaian kinerja untuk masing-masing sasarannya adalah sebagai berikut : a. Sasaran 4.1. Terwujudnya pengembangan sistem perlindungan sosial yang komprehensif. Pencapaian kinerja sasaran 4.1. Terwujudnya pengembangan sistem perlindungan sosial yang komprehensif, tercermin pada tabel sebagai berikut : Tabel III.A.4.1.1 Capaian Kinerja Sasaran 4.1 Terwujudnya pengembangan sistem perlindungan sosial yang komprehensif
Capaian 2016
% Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021)
7
8
2,02
66,27%
Tahun 2016 No.
Indikator
Satuan
1
2
3
1
Prosentase Penanganan PMKS
%
Berdasarkan hasil pengukuran
Target
Realisasi
4
5 2
6,68
Capaian
6 334,00%
kinerja Sasaran-4.1 Terwujudnya
pengembangan sistem perlindungan sosial yang komprehensif,
dari 1
(satu) indikator kinerja yaitu : prosentase penanganan PMKS sebagai tolok LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
58
ukurnya tergambar bahwa capaian kinerjanya dapat dikategorikan Sangat Baik, dengan rata-rata capaian kinerja mencapai 334%. Mengacu pada hasil pengukuran di atas terlihat bahwa, prosentase penangangan PMKS baik melalu APBD Kabupaten, APBD Provinsi dan APBN sebesar 6,68% atau sebanyak 11.976 orang, dari target sebanyak 2% dari keseluruhan PMKS sebanyak 179.360 orang. Pencapaian kinerja
Sasaran-4.1 pada tahun 2016 mengalami
peningkatan yang cukup signifikan apabila dibandingkan dengan tahun 2015 yang hanya mencapai 2.02 %. Terjadinya peningkatan tersebut disebabkan adanya dukungan alokasi anggaran yang memadai baik yang bersumber dari APBD maupun APBN.
Adapun perbandingan realisasi dan capaian
indikator sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini: Tabel III.A.4.1.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 4.1 Terwujudnya pengembangan sistem perlindungan sosial yang komprehensif 2015 No.
Indikator
Satuan
1
2
3
Prosentase Penanganan PMKS
%
1.
2016 % Capaian
Realisasi
7 2,02
Target
Realisasi
% Capaian
4
5
6
-
2
6,68
334%
Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target sampai dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data perbandingan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target akhir yang ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini: Tabel III.A.4.1.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 4.1 Terwujudnya pengembangan sistem perlindungan sosial yang komprehensif
No.
Indikator
Satuan
1
2
3
Prosentase Penanganan PMKS
%
1.
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
Realisasi s.d 2016
6,68
Target Akhir RPJMD (2021)
% Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021)
7
8
10,08
66,27
59
Untuk
realisasi
kinerja
sampai
dengan
tahun
2016
apabila
dibandingkan dengan target jangka menengah masih jauh dari target ditetapkan dalam RPJMD, dari 10,08% yang ditargetkan, sampai dengan tahun 2016 ini baru tercapai
6,68% atau dengan prosentase capaian
sebesar 66,27%. Pencapaian
Sasaran
pelaksanaan program
Strategis
4.1
ini
didukung
dengan
: Program Pembinaan Anak Terlantar, Program
Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma, Program Pembinaan Panti Asuhan dan Panti Jompo, dan Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (eks narapidana, PSK, narkoba dan penyakit sosial lainnya), dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 258.000.000,-, terealisasi sebesar
Rp. 252.624.000 atau (97,92%), dengan demikian terdapat
efisiensi penggunaan sumber anggaran sebesar Rp. 5.378.000,- atau sebesar (2,08%) dari pagu anggaran yang ditetapkan. b. Sasaran
4.2.
Terwujudnya
pengembangan
penghidupan
berkelanjutan bagi masyarakat miskin. Sedangkan p0encapaian kinerja pelayanan dengan 4.2.Terwujudnya
pengembangan
penghidupan
Sasaran
berkelanjutan
bagi
masyarakat miskin,tercermin pada tabel sebagai berikut : Tabel III.A.4.2.1 Capaian Kinerja Sasaran 4.2 Terwujudnya pengembangan penghidupan berkelanjutan bagi masyarakat miskin
Target
Realisasi
Capaian
Capaian 2015
% Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021)
3
4
5
6
7
8
%
100
92,27
92,27%
%
100
0
0%
Tahun 2016 No.
Tujuan / Sasaran / Indikator
Satuan
1
2 Prosentase KK miskin dan rentan miskin yang terlindungi jaminan sosial . Prosentase Transmigran yang diberangkatkan.
1 2
Rata-rata capaian Sasaran 4.2
Berdasarkan hasil pengukuran
46,96%
100%
92,27%
0
0%
46,96%
kinerja sasaran-4.2 Terwujudnya
pengembangan penghidupan berkelanjutan bagi masyarakat miskin, yaitu:, LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
60
dari 2 (dua) indikator kinerja sebagai tolok ukurnya tergambar bahwa capaian kinerjanya dapat dikategorikan Kurang, dengan rata-rata capaian kinerja 46,96%. Mengacu pada hasil pengukuran di atas terlihat bahwa, prosentase KK miskin dan rentan miskin yang terlindungi jaminan sosial pada tahun 2016 terealisasi 92,27% dari yang ditargetkan 100%. Namun untuk indikator prosentase transmigran yang diberangkatkan, pada tahun 2016 belum ada realsiasi (0%), hal ini menyebabkan tingkat pencapaian Sasaran 4.2 ini menjadi rendah. Adapun perbandingan realisasi dan capaian untuk masing-masing indikator sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini: Tabel III.A.4.2.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 4.2 Terwujudnya pengembangan penghidupan berkelanjutan bagi masyarakat miskin 2015 No.
1 1
2
2016
Indikator
Satuan
2
3 %
4
5
6
7
8
100
100%
100
92,27
92,27%
%
100
100%
100
0
0%
Prosentase KK miskin dan rentan miskin yang terlindungi jaminan sosial . Prosentase Transmigran yang diberangkatkan. Rata-rata Capaian Sasaran 4.2
Realisasi
% Capaian
Target
Realisasi
100%
% Capaian
46,96%
Berdasarkan tabel di atas, prosentase KK miskin dan rentan miskin yang terlindungi jaminan sosial pada tahun 2016 realisasinya mengalami penurunan dari tahun sebelumnya, yaitu dari 100% pada tahun 2015 menjadi 92,27%.
Sedangkan untuk prosentase transmigran yang
diberangkatkan realiasi tahun sebelumnya 100%, namun untuk tahun 2016 ini tidak terealisasi. Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target sampai dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data perbandingan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target akhir yang ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini:
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
61
Tabel III.A.4.2.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 4.2 Terwujudnya pengembangan penghidupan berkelanjutan bagi masyarakat miskin
No.
Indikator
Satuan
1
2
3
1
Prosentase KK miskin dan rentan miskin yang terlindungi jaminan sosial
%
2
Prosentase Transmigran yang diberangkatkan.
%
Target Akhir RPJMD (2015)
% Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2015)
7
8
92,27%
100
92,27%
0
100
0%
Realisasi s.d Tahun 2016
Rata-rata Capaian Sasaran 4.2
46,96%
Mendasarkan pada tabel di atas, realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016 apabila dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan dalam RPJMD, untuk indikator prosentase KK miskin dan rentan miskin yang terlindungi jaminan sosial sudah tercapai 92,27% dari target sebesar 100%. Sedangkan untuk indikator prosentase transmigran yang diberangkatkan sampai dengan tahun 2016 belum ada realisasi. Pencapaian sasaran strategis ini diwujudkan melalui pelaksanaan program Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil (KAT), dan PMKS Lainnya, Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Daerah yang dilaksanakan oleh Dinas Sosial dan Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi yang dilaksanakan oleh Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.048.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 926.761.866,- atau (88,43%) dan ada sisa anggaran sebesar Rp. 121.238.134,- atau (11,57%) dari pagu anggaran. Kendala yang dihadapi dalam pencapaian target sasaran ini adalah 1. Terjadinya bencana banjir di lokasi penempatan calon transmigran, sehingga terjadi pembatatan pemberangkatan. 2. Adaya rasionalisasi APBN pada Kementerian Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Tahun Anggaran 2016, sehingga terjadi pengurangan jatah alokasi transmigran sebanyak 70 KK. LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
62
3. Pada lokasi Sandalan Kab. Pahuwato Prov.Gorontalo calon transmigran tidak bersedia diberangkatkan. Dalam rangka meningkatkan capaian kinerja tahun mendatang maka solusi yang akan ditempuh yaitu calon transmigran yang sudah terseleksi diberangkatkan tahun berikutnya sesuai jatah alokasi penempatan transmigran. c. Sasaran
4.3.
Meningkatnya
pemberdayaan
perempuan
dan
perlindungan anak. Pencapaian kinerja sasaran 4.3. Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, tercermin pada tabel sebagai berikut : Tabel III.A.4.3.1 Capaian Kinerja Sasaran 4.3 Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
Target
Realisasi
Capaian
Capaian 2015
% Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021)
4
5
6
7
8
100
100
100,00%
100
100,00%
Tahun 2016 No.
Indikator
Satuan
1
2
3
Prosentase cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan hukum
1
Berdasarkan hasil pengukuran
kinerja sasaran-4.3 Meningkatnya
pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, dengan indikator kinerja prosentase cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan hukum sebagai tolok ukurnya menunjukkan bahwa capaian kinerjanya mencapai 100% sesuai target, dengan kategori Baik. Adapun perbandingan realisasi dan capaian tahun 2016 dengan tahun 2015, sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini:
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
63
Tabel III.A.4.3.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 4.3 Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak 2015 No.
Indikator
Satuan
1
2
3
Prosentase cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan hukum
%
1.
2016
Realisasi
% Capaian
Target
Realisasi
% Capaian
4
5
6
7
8
100.00%
100
100
100,00%
100
Berdasarkan tabel di atas, maka realisasi dan capaian target untuk tahun 2016 ini sama dengan tahun 2015, yaitu 100%. Hal ini menunjukkan bahwa setiap perempuan dan anak korban kekerasan mendapatkan layanan bantuan hukum. Sedangkan untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target sampai dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data perbandingan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target akhir yang ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini: Tabel III.A.4.3.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 4.3 Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
No.
Indikator
Satuan
1
2
3
Prosentase cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan hukum
%
1.
Realisasi s.d Tahun 2016
100
Target Akhir RPJMD (2021)
% Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021)
7
8
100
100,00%
Jika melihat capaian kinerja sampai dengan tahun 2016 yang sudah mencapai 100%, maka hal ini menunjukkan bahwa target akhir RPJMD untuk Sasaran 4-3 ini sudah dapat dicapai pada tahun pertama. Sedangkan apabila dibandingkan dengan Standar Pelayanan Minimal Bidang Layanan Terpadu bagi Perempuan dan Anak Korban Kekerasan, berdasarkan Peraturan Menteri Negara Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Nomor 01 Tahun 2010, maka capaian indikator Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
64
layanan bantuan hukum pada sasaran ini sudah melampaui target SPM yang ditetapkan yakni 50%. Tabel III.A.4.3.4 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2016 dengan Target SPM No.
Indikator
Satuan
1
2
3
Prosentase cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan hukum
%
1.
Realisasi Tahun 2016
Target SPM
Keterangan
7
8
50
Sudah tercapai
100
Anggaran pendukung pencapaian Sasaran Strategis 4.3 yang bersumber dari program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Daerah, melalui kegiatan Pelayanan dan Perlindungan Sosial, Hukum bagi Korban eksploitasi, perdagangan perempuan dan anak sebesar Rp. 40.000.000,-, terealisasi sebesar
Rp.40.000.000,- atau (100%).
Dari beberapa program yang telah dilaksanakan dalam mencapai target kinerja sasaran 4.3 tersebut terdapat beberapa hambatan dan kendala di antaranya : 1. Dana sosialisasi untuk pencegahan kekerasan terhadap anak dan perempuan masih sangat terbatas. 2. Sumberdaya yang tersedia baik anggaran maupun sumberdaya manusia sangat terbatas jika dibandingkan dengan jumlah kasus
kekerasan
terhadap perempuan dan anak yang perlu mendapatkan pendampingan. Sedangkan alternatif solusi yang dilakukan untuk mengatasi hambatan dan kendala tersebut adalah : 1. Memanfaatkan kegiatan yang ada untuk diisi dengan sosialisasi pencegahan kekerasan terhadap perempuan dan anak. 2. Pendampingan korban hanya dilakukan pada kasus yang prioritas saja. d. Sasaran 4.4. Meningkatnya Kesempatan Kerja. Pencapaian kinerja Sasaran 4.4. Meningkatnya Kesempatan Kerja, tercermin pada tabel pengukuran kinerja sebagai berikut :
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
65
Tabel III.A.4.4.1 Capaian Kinerja Sasaran 4.4 Meningkatnya kesempatan kerja
Target
Realisasi
Capaian
Capaian 2015
% Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021)
4
5
6
7
8
4,6
131,71%
Tahun 2016 No.
Indikator
Satuan
1
2
3
1
Tingkat pengangguran terbuka
%
Berdasarkan hasil pengukuran
4,6
4,32
93,91%
kinerja Sasaran-4.4 Meningkatnya
kesempatan kerja, dengan indikator kinerja tingkat pengangguran terbuka sebagai tolok ukurnya menunjukkan bahwa dari target 4,6% realisasinya dapat ditekan menjadi 4,32%, sehingga capaian kinerjanya mencapai 93,91%, dengan kategori Baik. Adapun perbandingan realisasi dan capaian tahun 2016 dengan tahun 2015, sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini: Tabel III.A.4.4.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 4.4 Meningkatnya kesempatan kerja 2015 No.
Indikator
Satuan
1
2
3
1.
Tingkat pengangguran terbuka
2016
Realisasi
% Capaian
Target
Realisasi
% Capaian
4
5
6
7
8
4,52
-
4,6
4,32
93,91%
Apabila dibandingkan dengan tahun 2015, maka pencapaian kinerja Sasaran-4.4 pada tahun 2016 mengalami sedikit peningkatan, yakni turunnya tingkat pengangguran terbuka dari 4,52% pada tahun 2015 menjadi 4,32%. Terjadinya peningkatan kinerja ini tersebut disebabkan meningkatnya jumlah lapangan kerja di kabupaten Sukoharjo terutama di sektor jasa dan industri. Sedangkan untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target sampai dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data perbandingan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target akhir yang ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini:
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
66
Tabel III.A.4.4.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 4.4 Meningkatnya kesempatan kerja
No.
Indikator
Satuan
1
2
3
Tingkat pengangguran terbuka
%
1.
Realisasi s.d Tahun 2016
Target Akhir RPJMD (2021)
% Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021)
7
8
4,32
3,28
131,71%
Pencapaian sasaran 4.4 sampai dengan tahun 2016 ini jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD sudah dapat melampau target, yakni mencapai 131,71%. Adapun jika dibandingkan dengan capaian target dengan Provinsi Jawa Tengah, maka tingkat penggangguran terbuka di Kabupaten Sukoharjo relatif lebih rendah jika dibanding dengan Jawa Tengah yang mencapai 4,99%, sebagaimana ditunjukkan dalam tabel di bawah ini : Tabel III.A.4.4.4 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2016 antara Kabupaten Sukoharjo dengan Provinsi Jawa Tengah No.
Indikator
Satuan
1
2
3
Tingkat pengangguran terbuka
%
1.
Kabupaten Sukoharjo
4,32
Provinsi Jawa Tengah
Keterangan
7
8
4,99
Lebih rendah dari capaian Jawa Tengah
Anggaran pendukung pencapaian Sasaran Strategis 4.4 yang bersumber dari program
Peningkatan Kesempatan Kerja, Program
Peningkatan Kualitas dan Produktifitas Tenaga Kerja, program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Ketenagkerjaan, program Perencanaan Ketegakerjaan, dan program pendukung antara lain : program pelayanan Administrasi Perkantoran, program peningakatn sarana dan prasarana aparatur, program peningakatn disiplin aparatur, program peningkatan pengembangan sistem laporan capaian kinerj dan keuangan, program perencanaan SKPD dan program peningkatan dan pengembangan pengelolaan
keuangan
daerah.
Rp.2.285.335.000,-, LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
Alokasi terealisasi
anggaran
sebesar sebesar 67
Rp.2.156.835.882,- atau (94,38%), dengan demikian terdapat efisiensi penggunaan sumber anggaran sebesar Rp. 128.499.118,- atau sebesar (5,62%) dari pagu anggaran yang ditetapkan. Dari beberapa program yang telah dilaksanakan dalam mencapai target kinerja sasaran 4.4 tersebut terdapat beberapa hambatan dan kendala di antaranya
adalah masih banyaknya calon tenaga kerja yang belum
mempunyai kompetensi kerja. Sedangkan alternatif solusi yang dilakukan untuk mengatasi hambatan dan kendala tersebut adalah dengan memberikan pelatihan kerja berbasis kompetensi dan tersertifikasi bagi calon tenaga kerja dan tenaga kerja 5. Tujuan kelima : Mewujudkan pemenuhan pelayanan dasar publik. Dalam mewujudkan tujuan tersebut berdasarkan hasil pengukuran kinerja pada Tahun 2014, maka pencapaian kinerja untuk masing-masing sasaran adalah sebagai berikut : a. Sasaran 5.1 Terwujudnya penyediaan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Pencapaian kinerja pada sasaran 5.1. Terwujudnya penyediaan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah, tercermin pada tabel sebagai berikut : Tabel III.A.5.1.1 Capaian Kinerja Sasaran 5.1 Terwujudnya penyediaan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah
Target
Realisasi
Capaian
Capaian 2015
% Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021)
4
5
6
7
8
5,6
6,36%
Tahun 2016 No.
Indikator
Satuan
1
2
3
1
Prosentase Penurunan Rumah Tidak Layak Huni
%
Berdasarkan hasil pengukuran
5
2,1
42,00%
kinerja Sasaran-5.1, yaitu :
Terwujudnya penyediaan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah, dengan indikator kinerja prosentase penurunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH)
belum dapat mencapai target yang ditetapkan,
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
68
capaian kinerjanya hanya mencapai 42,00% sehingga dapat dikategorikan Kurang. Belum tercapainya target kinerja pada sasaran ini disebabkan karena keterbatasan anggaran yang ada dan jumlah Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS) untuk Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari Kementrian Perumahan Rakyat hanya sedikit. Jika dibandingkan dengan capaia kinerja tahun 2015, maka realisasi pencaaian target kinerja tahun 2016 ini juga jauh lebih rendah atau mengalami penurunan dari 5,6% menjadi 2,1%. Adapun perbandingan realisasi dan capaian untuk
indikator ini sebagaimana tersaji dalam
tabel berikut ini: Tabel III.A.5.1.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016 Sasaran 5.1 Terwujudnya penyediaan hunian layak bagi masyarakat berrpenghasilan rendah Satuan No.
Indikator
1
2
1.
3
Prosentase Penurunan Rumah Tidak Layak Huni
%
2015
2016
Realisasi
% Capaian
Target
Realisasi
% Capaian
4
5
6
7
8
5,6
-
5
2,1
42,00%
Berdasarkan tabel di atas, realisasi prosentase penurunan Rumah Tidak Layak Huni
tahun 2016 ini mengalami penurunan yang cukup
signifikan dari 5,6% pada tahun sebelumnya menjadi 2,1%. Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target sampai dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data perbandingan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target akhir yang ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini: Tabel III.A.5.1.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2015 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 5.1 Terwujudnya penyediaan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah
No.
Indikator
Satuan
1
2
3
1.
Prosentase Penurunan Rumah Tidak Layak Huni
%
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
Realisasi s.d Tahun 2016
2,1
Target Akhir RPJMD
% Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021)
7
8 33
6,36%
69
Berdasarkan tabel dia atas, pencapaian realisiasi kinerja sampai dengan tahun 2016 ini masih jauh dari target akhir yang ditetapkan RPJMD. Prosentase penurunan rumah tidak layak huni ditargetkan 33% pada akhir RPJMD, namun sampai dengan tahun 2016 ini baru tercapai 2,1% atau dengan tingkat capaian baru 6,36%. Hal ini mengindikasikan bahwa pencapai Sasaran 5.1 ini masih harus ditingkatkan lagi pada tahuntahun mendatang agar target yang ditetapkan dapat tercapai. Peningkatan pencapaian target tersebut harus didukung programprogram baik yang bersumber dari APBD Kabupaten/ APBD Provinsi, APBN maupun peran serta masyarakat. Adapun program-program yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian sasaran 5.1 ini antara lain adalah sebagai berikut : Program Pemberdayaan Komunitas Perumahan, dan Program Pengembangan Perumahan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.1.798.314.000,-, terealisasi sebesar Rp. 1.350.105.099,- atau (75,08%), dengan demikian terdapat efisiensi penggunaan sumber anggaran sebesar Rp. 448.208.901,- atau sebesar (24,92%) dari pagu anggaran yang ditetapkan. b. Sasaran 5.2. Terwujudnya pelayanan air minum bagi seluruh penduduk. Pencapaian kinerja pelayanan dengan sasaran 5.2. Terwujudnya Pelayanan Air Minum bagi Seluruh Penduduk, tercermin pada tabel sebagai berikut : Tabel III.A.5.2.1 Capaian Kinerja Sasaran 5.2 Terwujudnya pelayanan air minum bagi seluruh penduduk
Target
Realisasi
Capaian
Capaian 2015
% Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021)
3
4
5
6
7
8
%
81
80,5
99,38%
75,46
80,50%
Tahun 2016 No.
Indikator
Satuan
1
2
1.
Cakupan pelayanan air minum
Berdasarkan hasil pengukuran
kinerja sasaran-5.2, yaitu :
Terwujudnya pelayanan air minum bagi seluruh penduduk, dengan LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
70
indikator kinerja berupa Cakupan pelaynan air minum, dari target yang ditetapkan
81% dapat terealisasi 80,50% atau dengan capaian kinerja
99,38%, sehingga termasuk kategori Baik. Adapun perbandingan realisasi dan capaian untuk
indikator ini
sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini : Tabel III.A.5.2.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan Tahun 2016 Sasaran 5.2 Terwujudnya pelayanan air minum bagi seluruh penduduk 2015 No.
Indikator
Satuan
1
2
3
7
1.
Cakupan pelayanan air minum
%
75,46
Realisasi
Tahun 2016
% Capaian
Target
Realisasi
% Capaian
4
5
6
81
80,5
99,38%
7 -
Berdasarkan tabel di atas, menunjukkan bahwa realisasi target untuk indikator Cakupan pelayanan air minum mengalami peningkatan dibanding tahun sebelumnya , yaitu dari 75,46% pada tahun 2015 menjadi 81%. Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target sampai dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data perbandingan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target akhir yang ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini: Tabel III.A.5.2.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2015 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 5.2 Terwujudnya pelayanan air minum bagi seluruh penduduk Target Akhir RPJMD (2021)
% Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021)
No.
Indikator
Satuan
Realisasi s.d Tahun 2016
1
2
3
4
5
6
%
80,5
100
80,50%
1.
Cakupan pelayanan air minum
Untuk
realisasi
kinerja
sampai
dengan
tahun
2016
apabila
dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan dalam RPJMD sudah
mencapai 80,50%. Hal ini menunjukkan bahwa
berdasarkan capaiannya maka target realisasi kinerja sasaran ini sampai dengan 2016 sudah cukup berhasil,
dengan prosentase mencapai
80,50%. Jika mengacu pada Standar Pelayanan Minimal Bidang Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang berdasarkan Peraturan Menteri LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
71
Pekerjaan Umum Nomor : 14/PRT/M/2010, maka capaian indikator cakupan pelayanan air minum tahun 2016 ini termasuk kategori Baik, sebagaimana kriteria di bawah ini: No. 1.
Jenis Layanan Dasar Air minum
Cluster Pelayanan Sangat buruk Buruk Sedang Baik Sangat Baik
Standar Pelayanan Minimal Indikator Nilai Tersedianya akses air minum melalui SPAM 40% dengan jaringan perpipaan dan 50% bukan jaringan perpipaan 70% terlindungi 80% dengan kebutuhan pokok minimal 100% 60/liter/orang/hari
Batas Waktu Pencapaian 2014
Keterangan Termasuk dalam cluster Pelaanan “Baik”
Pada tahun 2016 terdapat 1 (satu) program yang dilaksanakan oleh Dinas Pekerjaan Umum untuk mendukung pencapaian Sasaran 5.2 ini yaitu Program Pengembangan kinerja pengelolaan air minum dan air limbah, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 641.971.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 452.409.500,- atau (70,47%), sehingga ada efisiensi anggaran sebesar Rp. 189.561.500,- atau (29,53%) dari alokasi anggaran. c.
Sasaran 5.3. Terwujudnya peningkatan akses penduduk terhadap sanitasi layak (air limbah domestik, sampah dan drainase lingkungan). Sedangkan untuk pencapaian kinerja pelayanan dengan sasaran 5.3. Terwujudnya peningkatan akses penduduk terhadap sanitasi layak (air limbah domestik, sampah dan drainase lingkungan), tercermin pada tabel sebagai berikut : Tabel III.A.5.3.1 Capaian Kinerja Sasaran 5.3 Terwujudnya peningkatan akses penduduk terhadap sanitasi layak (air limbah domestik, sampah dan drainase lingkungan)
Target
Realisasi
Capaian
Capaian 2015
% Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021)
4
5
6
7
8
83,43
83
99,48%
72,38
83,00%
24
21
87,50%
40
50,52%
Tahun 2016 No.
Indikator
Satuan
1
2
3
1
Cakupan pelayanan sanitiasi
2
Cakupan Layanan Persampahan Rata-rata Capaian Sasaran 5.2
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
93,44%
67,75%
72
Berdasarkan
hasil
pengukuran
kinerja
Sasaran-5.3,
yaitu
:
Terwujudnya peningkatan akses penduduk terhadap sanitasi layak (air limbah domestik, sampah dan drainase lingkungan),
dari 2 indikator
kinerja sebagai tolok ukurnya tergambar bahwa rata-rata capaian kinerjanya mencapai 93,44% sehingga dapat dikategorikan Baik. Mengacu pada hasil pengukuran di atas terlihat bahwa,
indikator
kinerja cakupan pelayanan sanitasi pada Sasaran-5.3 dari 83,43% yang ditargetkan dapat terealisasi 83% atau pencapaian targetnya mencapai 99,48%. Sedangkan pada indikator kedua, yaitu cakupan layanan persampahan terealisasi 21% atau tercapai 87,50% dari target yang ditetapkan yakni 24%. Adapun perbandingan realisasi dan capaian untuk masing-masing indikator sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini: Tabel III.A.5.3.2 Capaian Kinerja Sasaran 5.3 Terwujudnya peningkatan akses penduduk terhadap sanitasi layak (air limbah domestik, sampah dan drainase lingkungan) 2015 No.
Indikator
Satuan
1
2
3
1
Cakupan pelayanan sanitiasi
2
Cakupan Layanan Persampahan
%
Tahun 2016
Realisasi
% Capaian
Target
Realisasi
% Capaian
4
5
6
7
8
72,36
-
83,43
83
99,48%
20
-
24
21
87,50%
Berdasarkan tabel di atas, terjadi peningkatan realisasi kinerja dari tahun sebelumnya, baik pada indikator cakupan pelayanan sanitasi yang meningkat menjadi 83% dari tahun sebelumnya yang baru terealisasi 72,36%, maupun pada indikator cakupan layanan persampahan yang meningkat dari 20% di tahun 2015 menjadi 21% pada tahun 2016. Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target sampai dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data perbandingan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target akhir yang ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini:
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
73
Tabel III.A.5.3.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2015 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 5.3 Terwujudnya peningkatan akses penduduk terhadap sanitasi layak (air limbah domestik, sampah dan drainase lingkungan)
No.
Tujuan
Satuan
1
2
3
Realisasi s.d Tahun 2016
Target Akhir RPJMD (2021)
% Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2016)
7
8
1
Cakupan pelayanan sanitiasi
%
83
100
83,00%
2
Cakupan Layanan Persampahan
%
21
40
52,50%
Rata-rata Capaian Sasaran 5.2
Untuk
realisasi
kinerja
67,75%
sampai
dengan
tahun
2016
apabila
dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan dalam RPJMD
rata-rata capaian kinerjanya sudah mencapai 67,75%.
Namun kalau dilihat per indikator ternyata untuk indikator cakupan layanan persampahan realisasinya sampai dengan 2016 baru mencapai 52,50%. Adapun program-program yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian sasaran 5.2 ini antara lain adalah sebagai berikut : Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan, dengan alokasi anggaran
sebesar
Rp.5.551.755.000,-,
terealisasi
sebesar
Rp.
4.894.821.850,- atau (88,17%), dengan demikian terdapat efisiensi penggunaan sumber anggaran sebesar Rp. 656.933.150,- atau sebesar (11,83%) dari pagu anggaran yang ditetapkan. Dari beberapa program yang telah dilaksanakan dalam mencapai target kinerja sasaran 5.2 tersebut terdapat beberapa hambatan dan kendala di antaranya : 1. Masih adanya keterbatasan jumlah armada truck sampah. 2. Belum mencukupinya kebutuhan jumlah personil petugas pengangkut sampah. Sedangkan alternatif solusi yang dilakukan untuk mengatasi hambatan dan kendala tersebut adalah melalui penambahan alokasi anggaran untuk belanja modal pengadaan truck sampah.
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
74
6. Tujuan keenam : Meningkatkan dan memperkuat ketahanan pangan. Dalam mewujudkan tujuan tersebut
berdasarkan hasil pengukuran
kinerja pada Tahun 2016, maka pencapaian kinerja untuk masing-masing sasaran adalah sebagai berikut : a. Sasaran 6.1. Terwujudnya peningkatan ketersediaan pangan Secara rinci pencapaian kinerja pada sasaran 6.1. Terwujudnya peningkatan ketersediaan pangan
ini tercermin pada tabel sebagai
berikut : Tabel III.A.6.1.1 Capaian Kinerja Sasaran 6.1 Terwujudnya peningkatan ketersediaan pangan
Target
Realisasi
Capaian
Capaian 2015
% Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021)
3
4
5
6
7
8
- Padi
(Kw/ha)
70,39
73,6
104,56%
75,26
96,98%
- Jagung
(Kw/ha)
75,28
79,78
105,98%
87,73
343,14%
- Kedelai
(Kw/ha)
22,17
23,84
107,53%
22,17
102,54%
Jumlah Produksi -Padi
Ton
350.141,00
399.902,00
114,21%
374546
106,23%
-Jagung
Ton
18.820,00
16.331,00
86,77%
22056
73,51%
-Kedelai
Ton
3.950,00
4.378,00
110,84%
3950
109,56%
Ton
6.634,00
8.388,60
126,45%
6.637,52
121,26%
Tahun 2016 No.
Indikator
Satuan
1
2
1
2
3
Produktifitas
Jumlah Daging Sapi
Produksi
Rata-rata Capaian Kinerja Sasaran 6.1
Berdasarkan
hasil
pengukuran
108,48%
kinerja
Sasaran-6.1,
136,17%
yaitu
:
Terwujudnya ketersediaan pangan, dari 3 indikator kinerja sebagai tolok ukurnya tergambar bahwa sebagian target yang ditetapkan sudah dapat direalisasikan.
Capaian kinerjanya dapat dikategorikan Sangat Baik,
dengan rata-rata capaian sebesar 108,48%. Mengacu pada
hasil
pengukuran di atas terlihat bahwa 3 indikator kinerja, yaitu produktifitas, dan jumlah produksi bahan pangan dan daging sapi sudah dapat dicapai melebihi target yang ditetapkan. LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
75
Adapun perbandingan realisasi target untuk masing-masing indikator sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini: Tabel III.A.6.1.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan Tahun 2016 Sasaran 6.1 Terwujudnya peningkatan ketersediaan pangan 2015 No.
Indikator
Satuan
1
2
3
1
2
3
2016
Realisasi
% Capaian
Target
Realisasi
% Capaian
4
5
6
7
8
Produktifitas - Padi
(Kw/ha)
75,26
70,39
73,6
104,56%
- Jagung
(Kw/ha)
87,73
75,28
79,78
105,98%
- Kedelai
(Kw/ha)
22,17
22,17
23,84
107,53%
114,21%
Jumlah Produksi -Padi
Ton
374546
350.141,00
399.902,00
-Jagung
Ton
22056
18.820,00
16.331,00
86,77%
-Kedelai
Ton
3950
3.950,00
4.378,00
110,84%
Ton
6.637,52
6.634,00
8.388,60
126,45%
Jumlah Daging Sapi
Produksi
Berdasarkan perbandingan pada tabel di atas, realisasi target indikator pada sasaran 6.1 sebagian besar mengalami kenaikan dari tahun 2015 ke 2016, kecuali pada indikator produktifitas jagung, yakni dari 87,73% menjadi 79,78 di tahun 2016 ini. Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target sampai dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data perbandingan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target akhir yang ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini :
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
76
Tabel III.A.6.1.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2015 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 6.1 Terwujudnya peningkatan ketersediaan pangan
No.
Indikator
Satuan
2
3
1
Realisasi s.d Tahun 2016
Target Akhir RPJMD (2021)
% Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021)
7
8
Produktifitas
1
- Padi
(Kw/ha)
73,6
75,89
96,98%
- Jagung
(Kw/ha)
79,78
23,25
343,14%
(Kw/ha)
23,84
23,25
102,54%
-Padi
Ton
399.902,00
376.452
106,23%
-Jagung
Ton
16.331,00
22.215
73,51%
-Kedelai
Ton
4.378,00
3.996
109,56%
Jumlah Produksi Daging Sapi
Ton
8.388,60
6.918
121,26%
- Kedelai Jumlah Produksi
2
3
Rata-rata Capaian Sasaran 6.1
Untuk
realisasi
kinerja
136,17%
sampai
dengan
tahun
2016
apabila
dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan dalam RPJMD, pencapaian Sasaran 6.1 ini sudah melebihi target yang ditetapkan dalam RPJMD, hal ini dapat dilihat dari rata-rata capaian kinerja yang mencapai 136,17%. Jika dilihat per indikatornya realisasi kinerja sampai dengan 2016 tinggal 1 (satu) indikator
yang belum mencapai target yang
ditetapkan di akhir RPJMD, yaitu jumlah produksi jagung yang baru mencapai 16.331 ton dari
yang ditargetkan sebanyak 22.215 ton atau
dengan nilai capaian sebesar 73,51%. Sedangkan program untuk mendukung realisasi pencapaian Sasaran 6.1 ini
yang dilaksanakan yaitu
Program Peningkatan Kesejahteraan
Petani, Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian, Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/ Perkebunan Lapangan, Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak, Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan, dan Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.724.493.000,- dan teralisasi sebesar Rp. 1.537.827.949,- atau (89,18%) dan ada sisa anggaran sebesar Rp. 186.665.051,- atau 10,82% dari total anggaran. Dari beberapa program yang telah dilaksanakan dalam mencapai target kinerja sasaran 6.1 tersebut terdapat beberapa hambatan dan kendala di LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
77
antaranya tingginya intensitas curah hujan yang mengakibatkan berkurangnya luas lahan jagung. b. Sasaran 6.2. Terwujudnya kualitas konsumsi pangan. Pencapaian kinerja pelayanan dengan sasaran 6.2. Terwujudnya kualitas konsumsi pangan, tercermin pada tabel sebagai berikut : Tabel III.A.6.2.1 Capaian Kinerja Sasaran 6.2 Terwujudnya kualitas konsumsi pangan
Target
Realisa si
Capaian
Capaian 2015
% Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021)
3
4
5
6
7
8
Tahun 2016 No.
Tujuan / Sasaran / Indikator
Satuan
1
2
1
Konsumsi kalori
(Kkal / Kap / Hari)
2.048,00
2.666,50
130,20%
2.027,90
121,20%
2
Konsumsi ikan
(kg / kap / tahun)
17,2
17,3
100,58%
17,1
95,05%
Rata-rata Capaian Sasaran 61.
Berdasarkan
hasil
115,53%
pengukuran
kinerja
108,11%
Sasaran-6.2,
yaitu
:
Terwujudnya kualitas konsumsi pangan, dari 2 indikator kinerja sebagai tolok ukurnya tergambar bahwa rata-rata capaiannya dapat melebihi target, yaitu 115,39% sehingga termasuk ketegori Sangat Baik. Hal ini ditunjukkan dengan sudah terealisasikannya semua target kinerja indikatornya yakni :% konsumsi kalori yang mencapai 130,20 dan konsumsi ikan yang mencapai 100,58%. Adapun perbandingan realisasi dan capaian untuk masing-masing indikator sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini: Tabel III.A.6.2.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 deangan 2016 Sasaran 6.2 Terwujudnya kualitas konsumsi pangan 2015 No.
Indikator
Satuan
1
2
3
1
Konsumsi kalori
2
Konsumsi ikan
(Kkal / Kap / Hari) (kg / kap / tahun)
2016
Realisasi
% Capaian
Target
Realisasi
% Capaian
4
5
6
7
8
2.080,00
-
2.027,90
2.666,50
130,20%
17,20
-
17,2
17,30
100,58%
Berdasarkan perbandingan pada tabel di atas, realisasi target indikator pada sasaran 6.2 tahun 2016 ini mengalami peningkatan dari tahun 2015. LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
78
Pada indikator konsumsi kalori, meningkat dari 2.027,90 Kal/kapita/hari menjadi 2.666,50 Kal/kapita/hari, sedangkan untuk konsumsi ikan juga meningkat dari 17,20 kg/kapita/tahun menjadi 17,30 kg/kapita/tahun. Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target sampai dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data perbandingan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target akhir yang ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini: Tabel III.A.6.2.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2015 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 6.2 Terwujudnya kualitas konsumsi pangan
No.
Indikator
1
2
1
Konsumsi kalori
2
Konsumsi ikan
Satuan
Realisasi s.d Tahun 2016
Target Akhir RPJMD (2021)
% Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021)
3
4
5
7
(Kkal / Kap / Hari) (kg / kap / tahun)
2.666,50
2.200
121,20%
17,3
18,2
95,05%
Rata-rata Capaian Sasaran 6.2.
108,11%
Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016 apabila dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan dalam RPJMD, pencapaian Sasaran 6.2 ini sudah melebihi target yang ditetapkan dalam RPJMD. Hal ini ditandai dengan rata-rata capaian kinerja pada 2 (dua) indikatornya yang sudah tercapai melebihi target (108,11%).
Namun kalau dilihat per indikator kinerjanya, untuk
konsumsi kalori capain kinerja sampai tahun 2016 ini sudah tercapai 121,20% target akhir RPJMD, Sedangkan untuk indikator konsumsi ikan, baru mencapai 95,05% dari akhir RPJMD. Sedangkan program untuk mendukung realisasi pencapaian Sasaran 6.2 ini program
dilaksanakan oleh Dinas Pertanian, yaitu
melalui
Program Peningkatan Ketahanan Pangan (Pertanian/
Perkebunan),
dan Program pengembangan budidaya perikanan,
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 21.472.885.000,- dan teralisasi sebesar Rp. 17.482.474.829,- atau (81,42%) dan ada sisa anggaran sebesar Rp. 3.990.410.141,- atau 18,58%.
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
79
c. Sasaran 6.3.
Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana
pertanian. Sedangkan pencapaian kinerja pelayanan dengan sasaran 6.3. Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana pertanian, tercermin pada tabel sebagai berikut : Tabel III.A.6.3.1 Capaian Kinerja Sasaran 6.3 Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana pertanian
Target
Realisasi
Capaian
Capaian 2015
% Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021)
4
5
6
7
8
52
49
94,23%
47
81,67%
12
0
0,00%
11
91,67%
Tahun 2016 No.
Tujuan
Satuan
1
2
3
1 2
Prosentase Kondisi Irigasi Baik Pembangunan Embung
% Unit
Rata-rata Capaian Sasaran 6.3
Berdasarkan
hasil
47,11%
pengukuran
kinerja
86,67%
Sasaran-6.3,
yaitu
:
Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana pertanian, dari 2 indikator kinerja sebagai tolok ukurnya, pada tahun 2016 hanya menargetkan 1 indikator saja, yaitu prosentase kondisi irigasi dalam keadaan baik, dengan realisasi 49% dari target 52%, sehingga capaian kinerjanya
mencapai
94,23%. Sedangkan untuk indikator pembangunan embung untuk tahun 2016 ini belum dapat direalisasikan. Hal ini menyebabkan rata-rata capaian kinerja untuk sasaran 6.3 menjadi Kurang, atau hanya mencapai 47,11%. Adapun perbandingan realisasi dan capaian untuk masing-masing indikator sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini: Tabel III.A.6.3.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 6.3 Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana pertanian 2015
Satuan No.
1
Indikator
2
Realisasi
2016 Capaian
3
4
5
1
Prosentase Kondisi Irigasi Baik
%
47
-
2
Pembangunan Embung
unit
11
-
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
Target
Realisasi
6
7
8
52
49
94,23%
12
0
0,00%
Capaian
80
Berdasarkan perbandingan pada tabel di atas, dari 2 indikator pada Sasaran 6.3 ini, 1 (satu) indikator yaitu prosentase kondisi irigasi yang baik mengalami peningkatan dari tahun sebelumnya dari 47% menjadi 49% pada tahun 2016. Sedangkan untuk indikator pembangunan embung untuk tahun 2016 ini tidak terealisasi, sehingga tidak terjadi penambahan jumlah untuk tahun 2016 tetap sama yaitu 11 unit. Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target sampai dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data perbandingan capaian kinerja sampai dengan tahun 2016 dengan target akhir yang ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini: Tabel III.A.6.3.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 6.3 Peningkatan ketersediaan sarana dan prasarana pertanian
No.
Indikator
Satuan
1
2
3
1
Prosentase Kondisi Irigasi Baik
%
2
Pembangunan Embung
unit
Target Akhir RPJMD (2021)
% Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021)
7
8
49
60
81,67%
11
12
91,67%
Realisasi s.d Tahun 2016
Rata-rata capaian Sasaran 6.3
Untuk
realisasi
kinerja
86,67%
sampai
dengan
tahun
2016
apabila
dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan dalam RPJMD, maka rata-rata pencapaian indikator kinerja sasarannya sudah mencapai 86,67%. Untuk indikator prosentase kondisi irigasi baik, sampai dengan tahun 2016 realisasinya mencapai 49% dari target sebanyak 60% atau
mencapai
81,67%.
Sedangkan
untuk
pembangunan
embung,
meskipun pada tahun 2016 belum ada realisasi, namun karena target akhir RPJMD hanya menetapkan sebanyak 12 unit, maka capaian kinerjanya sampai dengan tahun 2016 sudah tercapai 91,67%. Untuk mencapai Sasaran Strategis 6.3 program yang dilaksanakan adalah Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan Jaringan Pengairan Lainnya, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.9.848.494.000,-, dengan realisasi sebesar (89,91%), dengan
demikian
terdapat
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
Rp. 8.854.291.150,- atau
efisiensi penggunaan sumber 81
anggaran sebesar Rp. 994.202.850,- atau sebesar (10,09%) dari pagu anggaran yang ditetapkan. Dari beberapa program yang telah dilaksanakan dalam mencapai target kinerja sasaran 6.3 tersebut terdapat beberapa hambatan dan kendala di antaranya adalah terbatasnya anggaran penanganan irigasi. Sedangkan alternatif solusi yang dilakukan untuk mengatasi hambatan dan kendala tersebut adalah : 1. Menentukan skala prioritas dalam penanganan irigasi. 2. Mengusulkan penambahan alokasi anggaran pada tahun berikutnya. d. Sasaran 6.4. Peningkatan kesejahteraan
pelaku utama penghasil
bahan pangan. Sedangkan pencapaian kinerja
6.4. Peningkatan kesejahteraan
pelaku utama penghasil bahan pangan, tercermin pada tabel sebagai berikut : Tabel III.A.6.4.1 Capaian Kinerja Sasaran 6.4 Peningkatan kesejahteraan pelaku utama penghasil bahan pangan
Target
Realisasi
Capaian
Capaian 2015
% Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021)
4
5
6
7
8
101
*)
Tahun 2016 No.
Tujuan / Sasaran / Indikator
Satuan
1
2
3
1
Nilai tukar petani
100,67
*) Data belum dirilis oleh BPS.
Kinerja pencapaian sasaran 6.4 Peningkatan kesejahteraan pelaku utama penghasil bahan pangan, belum dapat dianalisa karena dari indikatornya berupa Nilai Tukar Petani sampai dengan laporan ini disusun belum ada data yang dirilis oleh BPS. Tabel III.A.6.4.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 6.4 Peningkatan kesejahteraan pelaku utama penghasil bahan pangan 2015
Satuan No.
1 1
Indikator
2
Capaian
Realisasi
3
Nilai tukar petani
4 100,67
2016
5 -
Target
Realisasi
6
7
101
*)
Capaian
8
*) Data belum dirilis oleh BPS. LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
82
Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target sasaran sampai dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data perbandingan capaian kinerja sampai dengan tahun 2016 dengan target akhir yang ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini: Tabel III.A.6.4.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d 2015 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 6.4 Peningkatan kesejahteraan pelaku utama penghasil bahan pangan
No.
Indikator
Satuan
1
2
3
1
Realisasi s.d Tahun 2016
Nilai tukar petani
*)
Target Akhir RPJMD (2021)
% Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021)
7
8
103,21
*) Data belum dirilis oleh BPS.
Anggaran pendukung pencapaian Sasaran Strategis 6.4 yang bersumber dari program Peningkatan kesejahteraan petani, dan Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan Lapangan sebesar Rp.1.156.093.000,-, terealisasi sebesar Rp. 1.031.215.000,- atau (89,20%), dengan demikian terdapat efisiensi penggunaan sumber anggaran sebesar Rp. 124.878.000,- atau sebesar (10,20%) dari pagu anggaran yang ditetapkan. 7. Tujuan ketujuh : Pelestarian sumber daya Alam, Lingkungan Hidup dan Penggelolaan Bencana. Dalam mewujudkan tujuan tersebut
berdasarkan hasil pengukuran
kinerja pada Tahun 2016, pencapaian kinerja untuk masing-masing adalah sebagai berikut : a. Sasaran 7.1. Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan hidup Pencapaian kinerja pada sasaran 7.1. Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan hidup, pada tabel sebagai berikut :
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
83
Tabel III.A.7.1.1 Capaian Kinerja Sasaran 7.1 Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan hidup
Target
Realisasi
Capaian
Capaian 2016
% Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021)
4
5
6
7
8
50
0
0,00%
30
0,00%
Tahun 2016 No.
Tujuan / Sasaran / Indikator
Satuan
1
2
3
Luas lahan kritis yang ditangani
7.1
Berdasarkan
hasil
pengukuran
kinerja
Sasaran-7.1,
yaitu
:
Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan hidup, dengan indikator luas lahan kritis yang ditangani sebagai tolok ukurnya, pada tahun 2016 tidak ada realisasi capaian kinerja
(0%).
Hal ini disebabkan karena adanya
pengalihan kewenangan urusan pemerintahan bidang kehutanan yang menjadi urusan Pemerintah Provinsi, sehingga pada tahun 2016 tidak ada alokasi anggaran yang bersumber dari APBD Kabupaten Sukoharjo. Adapun perbandingan realisasi dan capaian untuk masing-masing indikator sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini: Tabel III.A.7.1.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 7.1 Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan hidup 2015 No.
Indikator
1
Satuan
2
1.
Luas Lahan Kritis yang ditangani
3 Ha
2016
Realisasi
% Capaian
4
5 60
-
% Capaian
Target
Realisasi
6
7
8
50
0
0,00%
Berdasarkan perbandingan data realisasi pada tabel di atas, luas lahan kritis yang ditangani tahun sebelumnya seluas 60 Ha, yang tersebar di 5 kecamatan, yaitu Weru (20 Ha), Bulu (5 Ha), Nguter (10 Ha), Bendosari (5 Ha) dan Plokarto (20 Ha). Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target sampai dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data perbandingan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target akhir yang ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini: LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
84
Tabel III.A.7.1.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 7.1 Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan hidup % Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021)
No.
Indikator
Satuan
Realisasi s.d 2016
Target Akhir RPJMD (2021)
1
2
3
4
5
6
Ha
60
100
60,00%
1.
Luas Lahan Kritis yang ditangani
Untuk
realisasi
kinerja
sampai
dengan
tahun
2016
apabila
dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan dalam RPJMD, maka pencapaian kinerja sasarannya sudah tercapai 60% dari target. Adapun hambatan dan kendala dalam pencapaian sasaran-7.1, di antaranya adalah beralihnya kewenangan urusan pemerinahan bidang kehutanan ke pemerintah provinsi, sehingga Pemerintah Kabupaten tidak dapat mengalokasikan anggaran untuk program dan kegiatan yang mendukung penanganan lahan kritis. Di samping itu sumberdaya manusia atau apatur sipil negara yang ada juga sudah serahkan ke Pemerintah Provinsi. Oleh karena itu ke depan dalam rangka meningkatkan capaian kinerja tahun mendatang maka akan ditempuh strategi dengan mengadakan konsultasi, koordinasi dan kerjasama kegiatan penanganan lahan kritis dengan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah. b. Sasaran 7.2. Penanggulangan bencana dan resiko bencana. Pencapaian kinerja pelayanan dengan sasaran 7.2. Penanggulangan bencana dan resiko
bencana ini pada dilihat sebagaimana pada tabel
sebagai berikut :
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
85
Tabel III.A.7.2.1 Capaian Kinerja Sasaran 7.2 Penanggulangan bencana dan resiko bencana
Target
Realisasi
Capaian
Capaian 2015
% Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021)
4
5
6
7
8
93
93
100,00%
93
101,09%
21
21
100,00%
24
61,90%
Tahun 2016 No.
Tujuan / Sasaran / Indikator
Satuan
1
2
3
1
Indeks Resiko Bencana
2
Rata-rata waktu respon tanggap bencana
menit
Rata-rata Capaian Sasaran 7.2
Berdasarkan
hasil
100,00%
pengukuran
kinerja
81,50%
sasaran-7.2,
yaitu
:
Penanggulangan Bencana dan Resiko Bencana, dari 2 indikator kinerja sebagai tolok ukurnya tergambar bahwa rata-rata capaian kinerjanya sudah tercapai 100% sehingga dikategorikan Baik. Mengacu pada
hasil
pengukuran tersebut di atas terlihat bahwa, Indeks Resiko Bencana dapat terrealiasi
93 atau 100% sesuai target, demikian juga dengan rata-rata
waktu respon tanggap bencana juga sudah tercapai 100%, yakni 21 menit. Adapun perbandingan realisasi dan capaian untuk masing-masing indikator sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini: Tabel III.A.7.2.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016 Sasaran 7.2 Penanggulangan bencana dan resiko bencana Capaian 2015 No.
Indikator
Satuan
1
2
3
1
Indeks Resiko Bencana
2
Rata-rata waktu respon tanggap bencana
Tahun 2016
Realisasi
% Capaian
Target
Realisasi
4
5
6
7
8
93
-
93
93
100,00%
24
-
21
21
100,00%
menit
% Capaian
Berdasarkan perbandingan data realisasi pada tabel di atas, untuk indikator kinerja rata-rata waktu respon tanggap bencana mengalami perbaikan dari tahun sebelumnya, yaitu dari 24 menit menjadi 21 menit. Sedangkan untuk Indeks Resiko Bencana realisasi targetnya masih sama dengan tahun sebelumnya yaitu 93.
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
86
Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target sampai dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data perbandingan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target akhir yang ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini: Tabel III.A.7.2.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 7.2 Penanggulangan bencana dan resiko bencana Target Akhir RPJMD (2021)
% Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021)
No.
Indikator
Satuan
Realisasi s.d Tahun 2016
1
2
3
4
5
6
1
Indeks Resiko Bencana
93
92
101,09%
2
Rata-rata waktu respon tanggap bencana
21
13
61,90%
menit
Rata-rata Capaian Sasaran 7.2
Untuk
realisasi
kinerja
81,50%
sampai
dengan
tahun
2016
apabila
dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan dalam RPJMD, maka pencapaian kinerja sasarannya sudah mencapai 81,50%. Pencapaian target ini tidak terlepas dari tingginya realisasi pada indikator yaitu Indeks Resiko Bencana yang mencapai 101,09%, sedangkan untuk indikator rata-rata waktu respon tanggap bencana dari target selama 13 menit, realisasi sampai dengan tahun 2016 ini masih 21 menit (61,90%). Adapun hambatan dan kendala dalam pencapaian sasaran-7.2, di antaranya adalah masih kuranhnya kesadaran masyarakat, terutama yang di daerah rawan bencana untuk melaporkan kejadian bencana karena kurangnya peralatan yang dimiliki, dan kurangnya pengetahuan masyarakat tentang mitigasi bencana. Oleh karena itu ke depan dalam rangka meningkatkan capaian kinerja tahun mendatang maka akan ditempuh strategi sebagai berikut : 1. Meningkatkan
kewaspadaan
dan
kemampuan
masyarakat
dalam
menghadapi bencana alam. 2. Meningkatkan penyebarluasan informasi potensi bencana dan peluang penanggulangan bencana melalui berbagai media. Pencapaian Sasaran Strategis 7.1 didukung melalui pelaksanaan program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam, LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
87
dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 1.308.000.000,-, dan terealisasi sebesar Rp. 1.256.152.750,- atau (96,04%), dengan demikian terdapat efisiensi penggunaan sumber anggaran sebesar Rp. 51.847.250,- atau sebesar (3,96%) dari pagu anggaran yang ditetapkan. 8. Tujuan kedelapan : Peningkatan Daya Saing. Dalam mewujudkan tujuan tersebut
berdasarkan hasil pengukuran
kinerja pada Tahun 2016, maka pencapaian kinerja untuk setiap sasarannya dapat didiskripsikan sebagai berikut: a. Sasaran 8.1. Meningkatnya iklim investasi dan iklim usaha yang lebih berdaya saing. Pencapaian kinerja pada sasaran 8.1. Meningkatnya iklim investasi dan iklim usaha yang lebih berdaya saing, tercermin pada tabel sebagai berikut : Tabel III.A.8.1.1 Capaian Kinerja Sasaran 8.1 Meningkatnya iklim investasi dan iklim usaha yang lebih berdaya saing
Target
Realisasi
Capaian
Capaian 2016
% Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021)
3
4
5
6
7
8
Juta Rupiah
3.727.020
5.811.531
155,93%
5.333.562
86,14%
Tahun 2016 No.
Indikator
Satuan
1
2 Realisasi investasi PMA / PMDN (Jutaan)
1
Berdasarkan
hasil
pengukuran
kinerja
sasaran-8.1,
yaitu
:
Meningkatnya iklim investasi dan iklim usaha yang lebih berdaya saing, dengan indikator
realisasi investasi PMA/PMDN capaian kinerja sudah
dapat melampaui target sebesar 155,93%, dengan kategori Sangat Baik. Dari target yang ditetapkan sebesar Rp. 3.727.020.000.000,00 pada tahun 2016 ini dapat tererealisasi Rp. 5.811.531.000.000,00. Adapun
perbandingan
realisasi
dan
capaian
dengan
tahun
sebelumnya sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini:
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
88
Tabel III.A.8.1.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan Tahun 2016 Sasaran 8.1 Meningkatnya iklim investasi dan iklim usaha yang lebih berdaya saing 2015 No.
Indikator
Satuan
1
2
1.
Realisasi investasi PMA / PMDN (Jutaan)
2016
Realisasi
% Capaian
Target
Realisasi
% Capaian
3
4
5
6
7
8
Juta
5.333.562
3.727.020
5.811.531
155,93%
-
Jika melihat perbandingan data realisasi pada tabel di atas, maka realisasi investasi Penanaman Modal Asing (PMA) /Penanaman Modal Dalam
Negeri
dibandingkan
(PMDN)
tahun
dengan
2016
realisasi
mengalami tahun
peningkatan
2015,
yaitu
jika dari
Rp. 5.333.562.000.000,- menjadi Rp. 5.811.531.000.000,-. Tinggginya realisasi investasi ini didukung oleh
kondusifitas daerah dan adanya
kemudahan regulasi dalam berinvestasi. Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target sampai dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data perbandingan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target akhir yang ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini: Tabel III.A.8.1.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2015 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 8.1 Meningkatnya iklim investasi dan iklim usaha yang lebih berdaya saing % Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021)
No.
Tujuan / Sasaran / Indikator
Satuan
Realisasi s.d Tahun 2016
Target Akhir RPJMD (2021)
1
2
3
4
5
6
Juta rupiah
5.811.531
6.746.956
86,14%
1.
Realisasi investasi PMA / PMDN
Untuk
realisasi
kinerja
sampai
dengan
tahun
2016
apabila
dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan dalam RPJMD, maka pencapaian kinerja Sasaran 8.1 ini sudah mencapai 86,14%. Realisasi investasi PMA/PMDN yang ditarget sampai denan akhir tahun 2021 sebesar Rp. 6.746.531.000.000,- dan sampai dengan tahun 2016 ini sudah tercapai Rp. 5.811.531.000.000,-. LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
89
Anggaran pendukung pencapaian Sasaran Strategis 8.1 yang bersumber dari program
Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama
Investasi, dan Program Peningkatah Iklim Investasi dan Realisasi Investasi sebesar Rp. 277.000.000-, terealisasi sebesar Rp. 266.995.000 atau (96,39%), dengan
demikian
terdapat
efisiensi penggunaan sumber
anggaran sebesar Rp. 10.005.000,- atau sebesar (3,61%) dari pagu anggaran yang ditetapkan. Tidak ada kendala yang dihadapi dalam pencapaian sasaran strategis ini. 9. Tujuan kesembilan : Mewujudkan akselerasi pertumbuhan ekonomi. Dalam mewujudkan tujuan tersebut, terdapat 2 (dua) sasaran strategis yang berdasarkan hasil pengukuran kinerja pada Tahun 2015,
maka
pencapaian kinerja untuk masing-masing sasarannya adalah sebagai berikut : a. Sasaran 9.1. Peningkatan pertumbuhan industri pengolahan. Capaian kinerjapada sasaran 9.1. Peningkatan pertumbuhan industri pengolahan untuk masing-masing indikatornya tercermin pada tabel sebagai berikut : Tabel III.A.9.1.1 Capaian Kinerja Sasaran 9.1 Peningkatan pertumbuhan industri pengolahan Tahun 2016 No.
Indikator
Satuan
1
2
1
Kontribusi PDRB industri pengolahan
Target
Realisasi
Capaian
3
4
5
6
%
40,97
38,87
Berdasarkan hasil pengukuran
94,87%
Capaian 2015
% Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021)
7 38,87
8 98,81%
kinerja Sasaran-9.1, yaitu :
Peningkatan pertumbuhan industri pengolahan, dengan indikator kinerja Kontribusi PDRB industri pengolahan sebagai tolok ukurnya, pada tahun 2016 ini capaian kinerjanya sebesar 94,87% dengan kategori Baik. Mengacu pada hasil pengukuran di atas terlihat bahwa kontribusi PDRB industri pengolahan terrealisasi 38,87% dari target sebesar 40,97%. LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
90
Adapun perbandingan realisasi dan capaian kinerja dengan tahun sebelumnya sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini: Tabel III.A.9.1.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016 Sasaran 9.1 Peningkatan pertumbuhan industri pengolahan 2015 No.
Indikator
1
Satuan
2
1.
Kontribusi PDRB industri pengolahan
2016
Realisasi
% Capaian
3
4
5
%
38,87
-
Target
Realisasi
6
7
40,97
38,87
% Capaian
8 94,87%
Berdasarkan tabel di atas, realisasi target indikator kontribusi PDRB industri pengolahan tahun 2016 sama dengan realisasi tahun sebelumnya. Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target sampai dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data perbandingan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target akhir yang ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini: Tabel III.A.9.1.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 9.1 Peningkatan pertumbuhan industri pengolahan
No.
Indikator
Satuan
Realisasi s.d Tahun 2016
Target Akhir RPJMD (2021)
% Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021)
1
2
3
4
5
6
Unit
38,87
39,34
98,81%
sampai
dengan
1.
Kontribusi PDRB industri pengolahan
Untuk
realisasi
kinerja
tahun
2016
apabila
dibandingkan dengan target jangka menengah yang telah ditetapkan dalam RPJMD, capaian sasaran ini sudah tercapai 98,81%.
Dari target akhir
RPJMD yang ditetapkan sebesar 39,34%, realisasi sampai dengan tahun ini sudah mencapai 38,87%.
Hal ini mengindikasikan bahwa pencapaian
sasaran 9.1 ini sudah hapir tercapai di tahun pertama RPJMD. Tidak terdapat permasalahan yang berarti dalam pencapaian sasaran ini. Sedangkan program yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian Sasaran 9.1
ini antara lain adalah program Peningkatan kapasitas Iptek
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
91
sistem produksi, dan program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah, dengan alokasi anggaran sebesar Rp.592.000.000,- dan realisasinya sebesar Rp. 583.831.714,- atau (98,62%), sehingga terdapat efisiensi penggunaan sumber pendanaan sebesar Rp. 8.168.286,- atau 1,38% dari pagu anggaran. b. Sasaran-9.2. Peningkatan peran UMKM dan koperasi. Sedangkan untuk pencapaian kinerja pelayanan dengan Sasaran-9.2 Peningkatan peran UMKM dan koperasi, tercermin pada tabel sebagai berikut : Tabel III.A.9.2.1 Capaian Kinerja Sasaran 9.2 Peningkatan peran UMKM dan koperasi Tahun 2016 No.
Tujuan / Sasaran / Indikator
Satuan
1
2
1 2
% Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021)
Target
Realisasi
Capaian
Capaian 2015
3
4
5
6
7
Prosentase peningkatan produksi UMKM
%
5,67
5,67
100,00%
4,95
79,75%
Prosentase koperasi aktif
%
82
49,46
60,32%
82
58,19%
Rata-rata Capaian Sasaran 9.2
Berdasarkan
hasil
8
80,16%
pengukuran
kinerja
sasaran-9.2,
68,97%
yaitu
:
Peningkatan peran UMKM dan koperasi, dari 2 indikator kinerja sebagai tolok ukurnya tergambar bahwa
rata-rata capaian kinerjanya tercapai
80,16% sehingga termasuk kategori
Baik. Mengacu pada
hasil
pengukuran di atas terlihat bahwa, pencapaian target untuk indikator prosentase peningkatan produksi UMKM dapat terealisasi 100% dari target sebesar 5,67%. Namun untuk indikator prosentase koperasi aktif, capaiannya baru 60,32%, dari 82% yang menjadi target tahun 2016 hanya terealisasi 49,46%. Adapun perbandingan realisasi dan capaian untuk masing-masing indikator sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini:
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
92
Tabel III.A.9.2.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 9.2 Peningkatan peran UMKM dan koperasi 2015 No.
Indikator
Satuan
1
2
2016
Realisasi
% Capaian
Target
Realisasi
% Capaian
3
4
5
6
7
8
5,67
5,67
100,00%
82
49,46
60,32%
1
Prosentase peningkatan produksi UMKM
%
4,96
-
2
Prosentase koperasi aktif
%
82
-
Jika memperhatikan perbandingan realisasi target kinerja tahun 2016 dan tahun sebelumnya sebagaimana tabel di atas, maka realisasi untuk indikator yang pertama : prosentase peningkatan UMKM pada tahun 2016 mengalami peningkatan di banding tahun sebelumnya, yaitu dari 4,96% menjadi 5,67%. Namun untuk indikator yang kedua, yaitu prosentase koperasi aktif realisasinya mengalami penurunan dari tahun sebelumnya yaitu dari 82% menjadi 49,46%.
Hal ini disebabkan adanya Keputusan
Menteri Koperasi dan UKM RI Nomor : 114/Kep/M.KUKM:/XII/2016 tentang Pembubaran Koperasi, maka terdapat 380 koperasi yang dinyatakan tidak aktif dan selanjutnya dububarkan. Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target sampai dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data perbandingan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target akhir yang ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini: Tabel III.A.9.2.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 9.2 Peningkatan peran UMKM dan koperasi % Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021)
No.
Indikator
Satuan
Realisasi s.d Tahun 2016
Target Akhir RPJMD (2021)
1
2
3
4
5
6
5,67
7,11
79,75%
49,46
85
58,19%
1
Prosentase peningkatan produksi UMKM
%
2
Prosentase koperasi aktif
%
Rata-rata capaian sasaran 9.2
Untuk
realisasi
kinerja
68,97%
sampai
dengan
tahun
2016
apabila
dibandingkan dengan target jangka menengah, capaian sasaran ini baru LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
93
mencapai 68,97%. Jika dilihat dari realisasi dan capaian indikatornya, maka untuk prosentase peningakatan produksi UMKM realisasinya sebesar 5,67% dengan tingkat capaian 79,75% dari target yang ditetapkan sebesar 7,11% pada akhir RPJMD. Sedangkan untuk indikator prosentase koperasi aktif, dari target yang ditetapkan sebesar 85% realisasinya sampai dengan tahun 2016 baru 49,46% atau capaian kinerja baru mencapai 58,19%. Anggaran pendukung pencapaian Sasaran Strategis 9.2 yang bersumber dari program
Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan
Koperasi, Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil Menengah Yang Kondusif, Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif Usaha Kecil dan Menegah, Program Pengembangan Sistem Pendukung Bagi Usaha Mikro Kecil dan Menengah sebesar Rp.1.180.525.000-, terealisasi sebesar Rp.1.106.652.791,- atau
(93,74%), dengan demikian terdapat
efisiensi penggunaan sumber anggaran sebesar Rp.73.872.209,- atau sebesar (6,26%) dari pagu anggaran yang ditetapkan. Dari beberapa program yang telah dilaksanakan dalam mencapai target kinerja sasaran 9.2 tersebut terdapat beberapa hambatan dan kendala di antaranya : 1. Masih banyak koperasi yang tidak melaksanakan RAT selama 2 (dua) tahun berturut-turut, dan tidak pernah menyampaikan laporan perkembangan usahanya secara berkala. 2. Keberadaan alamat dan juga pengurus yang tidak jelas. Sedangkan alternatif solusi yang dilakukan untuk mengatasi hambatan dan kendala tersebut, maka upaya yang dilakukan adalah dengan pendataan koperasi yang tidak aktif, dan melakukan pembubaran sesuai
Keputusan
Menteri Koperasi dan UKM RI Nomor : 114/Kep/M.KUKM:/XII/2016. c. Sasaran-9.3. Peningkatan Sarana dan Prasarana Pedagangan. Sedangkan untuk pencapaian kinerja pelayanan dengan Sasaran-9.3 Peningkatan sarana dan prasarana perdagangan, tercermin pada tabel sebagai berikut :
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
94
Tabel III.A.9.3.1 Capaian Kinerja Sasaran 9.3 Peningkatan sarana prasarana pedagang
Target
Realisasi
Capaian
Capaian 2016
% Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021)
3
4
5
6
7
8
%
50
61,53
123,06%
42,31
94,17%
Tahun 2016 No.
Indikator
Satuan
1
2
1.
Revitalisasi pasar
Berdasarkan
hasil
pengukuran
kinerja
sasaran-9.3
yaitu
:
Peningkatan sarana prasarana pedagang, dengan indikator kinerja berupa revitalisasi pasar capaian kinerjanya sudah
tercapai 123,06% sehingga
termasuk kategori Sangat Baik. Mengacu pada hasil pengukuran di atas terlihat bahwa, pencapaian target untuk indikator revitalisasi pasar dapat terealisasi 61,53% dari target sebesar 50%. Adapun perbandingan realisasi dan capaian indikator dengan tahun sebelumnya sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini: Tabel III.A.9.3.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 9.3 Peningkatan sarana prasarana pedagang 2015 No.
Indikator
Satuan
1
2
1.
Revitalisasi pasar
2016
Realisasi
% Capaian
Target
Realisasi
% Capaian
3
4
5
6
7
8
%
42,31
-
50
61,53
123,06%
Jika memperhatikan perbandingan realisasi target kinerja tahun 2016 dan tahun sebelumnya sebagaimana tabel di atas, maka realisasi untuk indikator revilatalisasi pasar pada tahun 2016 ini mengalami peningkatan yang cukup signifikan, yaitu dari 42,31% di tahun 2015 menjadi 61,53%. Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target sampai dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data perbandingan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target akhir yang ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini:
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
95
Tabel III.A.9.3.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 9.3 Peningkatan sarana prasarana pedagang Target Akhir RPJMD (2021)
% Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021)
No.
Indikator
Satuan
Realisasi s.d Tahun 2016
1
2
3
4
5
6
%
61,53
65,34
94,17%
1.
Revitalisasi pasar
Untuk realisasi kinerja sampai dengan tahun 2016 apabila dibandingkan dengan target jangka menengah, capaian sasaran ini sudah mencapai 94,17%. Jika dilihat dari realisasi dan capaian indikatornya, maka revitalisasi pasar realisasinya sebesar 65,34% dengan tingkat capaian 94,17% dari target yang ditetapkan sebesar 65,34% pada akhir RPJMD. Anggaran pendukung pencapaian Sasaran Strategis 9.3 yang bersumber dari program Program peningkatan efisiensi perdagangan dalam negeri, Program pembangunan infrastruktur pedesaan sebesar Rp.6.799.926.000-, terealisasi sebesar Rp.6.247.764.570,- atau (91,88%), dengan demikian terdapat efisiensi penggunaan sumber anggaran sebesar Rp.552.161.430 atau sebesar (8,84%) dari pagu anggaran yang ditetapkan. Tidak ada permasalah yang dihadapi dalam pelaksanaan program dalam rangka pencapaian sasaran ini. d. Sasaran-9.4. Peningkatan peran sektor pariwisata. Sedangkan
untuk
pencapaian
kinerja
pelayanan
dengan
Sasaran-9.2. Peningkatan peran sektor pariwisata, tercermin pada tabel sebagai berikut : Tabel III.A.9.4.1 Capaian Kinerja Sasaran 9.4 Peningkatan peran sektor pariwisata
Capaian 2015
% Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021)
7
8
Tahun 2016 No.
Indikator
Satuan
1
2
1.
Nilai produksi sektor pariwisata
Target
Realisasi
Capai an
3
4
5
6
Rp.
157.000.000,00
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
115.018.000,00
73,26 %
112,40 Juta
0,00%
96
Berdasarkan hasil pengukuran
kinerja sasaran-9.4 yaitu :
Peningkatan sarana prasarana pedagang, dengan indikator kinerja berupa revitalisasi pasar capaian kinerjanya tercapai 73,26% sehingga termasuk kategori
Cukup. Mengacu pada
hasil
pengukuran di atas terlihat bahwa, pencapaian target untuk indikator revitalisasi pasar dapat terealisasi 61,53% dari target sebesar 50%. Adapun perbandingan realisasi dan capaian indikator dengan tahun sebelumnya sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini: Tabel III.A.9.4.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 9.4 Peningkatan peran sektor pariwisata 2015
Realisasi
% Capaian
Target
Realisasi
% Capai an
3
4
5
6
7
8
Rp.
112,40 juta
No.
Indikator
Satuan
1
2 Nilai produksi sektor pariwisata
1.
2016
157 juta
115.018.000,00
73,26
Berdasarkan tabel perbandingan di atas, realisasi pencapaian target untuk nilai produksi sektor pariwisata tahun 2016 ini mengalami sedikit peningkatan
jika
dibandingkan
tahun
sebelumnya,
dari
Rp. 112.400.000,- menjadi Rp. 115.018.000,-. Untuk mengetahui sejauh mana pencapaian target sampai dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data perbandingan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target akhir yang ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini: Tabel III.A.9.4.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 9.4 Peningkatan peran sektor pariwisata Target Akhir RPJMD (2021)
% Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021)
No.
Indikator
Satuan
Realisasi s.d Tahun 2016
1
2
3
4
5
6
Rp.
272,02 juta
965,55 juta
28,17%
1.
Nilai produksi sektor pariwisata
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
97
Melalui tabel di atas, diketahui bahwa capaian kinerja sampai dengan tahun 2016 apabila dibandingkan dengan target jangka menengah, baru mencapai 28,17%. Jika dilihat dari realisasi dan capaian indikatornya, maka nilai produksi sektor pariwisata realisasinya sebesar Rp.272.018.000,- dari target yang ditetapkan sebesar Rp.965.550.000,pada akhir RPJMD. Anggaran pendukung pencapaian Sasaran Strategis 9.4 yang bersumber
dari
Peningkatan
peran
sektor
pariwisata
sebesar
Rp.326.419.000,-, terealisasi sebesar Rp.323.454.000,- atau (99,09%), dengan demikian terdapat efisiensi penggunaan sumber anggaran sebesar Rp.2.965.000,- atau sebesar (0,91%) dari pagu anggaran yang ditetapkan. Dari pelaksanaan program yang telah dilaksanakan dalam mencapai target kinerja sasaran 9.4 tersebut terdapat beberapa hambatan dan kendala di antaranya : 1. Masih terbatasnya obyek wisata yang dapat dikembangkan. 2. Kurangnya promosi kegiatan pariwisata. Sedangkan alternatif solusi yang dilakukan untuk mengatasi hambatan dan kendala tersebut adalah dengan mengembangkan destinasi pariwisata melalui kegiatan festival
kuliner dan promosi pariwisata melalui media
sosial. 10. Tujuan
kesepuluh
:
Mewujudkan
Penguatan
Pembangunan
Infrastruktur. Dalam mewujudkan tujuan tersebut terdapat 1 (satu) sasaran strategis, yang berdasarkan hasil pengukuran kinerja pada Tahun 2016, pencapaian kinerja pada masing-masing sasarannya adalah sebagai berikut : a. Sasaran 10.1. Meningkatnya sarana dan prasarana transportasi. Capaian untuk masing-masing indikator kinerja pada Sasaran 10.1 Meningkatnya sarana dan prasarana transportasi, tercermin pada tabel sebagai berikut : LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
98
Tabel III.A.10.1.1 Capaian Kinerja Sasaran 10.1 Meningkatnya sarana dan prasarana transportasi Tahun 2016 No.
Tujuan / Sasaran / Indikator
Satuan
1
2
Target
Realisasi
Capaian
3
4
5
6
Capaian 2015
% Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021)
7
8
1
Prosentase jembatan dalam kondisi baik
%
100
90
90,00%
94
92,70%
2
Angka fatalitas korban kecelakaan
(kasus /tahun)
80
95
95%
95
67,86%
Rata-rata Capaian Sasaran 10.1
92,50%
Berdasarkan hasil pengukuran
80,32%
kinerja sasaran-10.1, yaitu :
Meningkatnya sarana dan prasarana transportasi, dengan 2 (dua) indikator kinerja sebagai tolok ukurnya tergambar bahwa rata-rata capaian kinerjanya dapat dikategorikan Baik dengan capaian kinerja rata-rata indikator 92,50%. Jika dilihat capaian kinerja per indikator, untuk prosentase jembatan dalam kondisi baik dari target 100% dapat terrealisasi 90%, sedangkan untuk indikator angka fatalitas korban kecelakaan dari target sebanyak 80 kasus/tahun realisasinya masih tinggi yaitu 95 kasus per tahun. Sedangkan perbandingan realisasi dan capaian untuk masingmasing indikator tahun 2016 dengan tahun sebelumnya sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini: Tabel III.A.10.1.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dan 2016 Sasaran 10.1 Meningkatnya sarana dan prasarana transportasi. 2015 No.
1
Indikator
2
Satuan
3
2016
Realisasi
% Capaian
Target
Realisasi
% Capaian
4
5
6
7
8
100
90
90,00%
80
95
95,00%
1
Prosentase jembatan dalam kondisi baik
%
94
-
2
Angka fatalitas korban kecelakaan
Kasus/ tahun
80
-
Jika mengacu pada data yang tersaji pada tabel dimaksud, realisasi pencapaian target pada indikator prosentase jembatan dalam kondisi baik LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
99
mengalami penurunan, yaitu dari 94% menjadi 90%. Sedangkan pada inidikator angka fatalitas korban kecelakaan cenderung realisasinya meningkat dari tahun sebelumnya, yakni dari 80 kasus/tahun menjadi 95 kasus/tahun. Hal ini menunjukkan menurunnya kinerja pada indikator fatalitas korban kecelakaan. Terjadinya penurunan capaian kinerja di tahun 2016 dibandingkan tahun sebelumnya dikarenakan adanya beberapa bangunan jembatan mengalami kerusakan karena faktor usia, bencana alam, dan peningkatan arus lalu lintas. Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target sampai dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data perbandingan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target akhir yang ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini: Tabel III.A.10.1.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 10.1 Meningkatnya sarana dan prasarana transportasi Target Akhir RPJMD (2021)
% Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021)
5
6
No.
Indikator
Satuan
Realisasi s.d Tahun 2016
1
2
3
4
1
Prosentase jembatan dalam kondisi baik
%
90
97
92,78%
2
Angka fatalitas korban kecelakaan
kasus/ tahun
95
140
67,86%
Rata-rata capaian
Untuk
realisasi
kinerja
80,32%
sampai
dengan
tahun
2016
apabila
dibandingkan dengan target jangka menengah, capaian sasaran ini juga belum tercapai, yang diindikasikan dari prosentase rata-rata capaian kinerjanya yang baru mencapai 80,32%. Begitu pun jika dilihat realisasi target per indikator, maka pada indikator prosentase jembatan dalam kondisi baik, dari target akhir RPJMD sebanyak 97% baru terrealisasi 90,00% atau dengan capaian 92,78%. Capaian target untuk indikator prosentase jembatan dalam kondisi baik ini jauh lebih baik jika dibandingkan dengan capaian di tingkat LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
100
Provinsi Jawa Tengah yang mencapai 81,98%, hal ini dapat sebagaimana tergambar dari tabel berikut ini. Tabel III.A.10.1.4 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2016 dengan Provinsi Jawa Tengah
No.
Indikator
Satuan
Kabupaten Sukoharjo
Prov. Jateng
Keterangan
1
2
3
4
5
6
90,00
81,98
1
Prosentase jembatan dalam kondisi baik
%
Lebih tinggi dari capaian Jawa Tengah
Guna mendukung pencapaian Sasaran Strategis 10.1 program yang dilaksanakan antara lain : Program Rehabilitasi/pemeliharaan jalan dan jembatan
dengan alokasi anggaran sebesar Rp.136.416.473.000.,-,
terealisasi sebesar
Rp.132.527.874.150,- atau (97,15%), dengan
demikian terdapat efisiensi penggunaan sumber anggaran sebesar Rp.3.888.598.850,- atau sebesar (2,85%) dari pagu anggaran yang ditetapkan. 11. Tujuan kesebelas : Meningkatkan kerukunan umat beragama.
Dalam
mewujudkan tujuan tersebut terdapat 2 (dua) sasaran strategis, yang berdasarkan hasil pengukuran kinerja pada Tahun 2016, pencapaian kinerja pada masing-masing sasarannya adalah sebagai berikut : a. Sasaran
11.1.
Terwujudnya
peningkatan
kualitas
sarana
dan
prasarana keagamaan, Pencapaian kinerja pelayanan dengan sasaran 11.1.Terwujudnya peningkatan kualitas saranan dan prasarana keagamaan, tercermin pada tabel sebagai berikut :
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
101
Tabel III.A.11.1 Capaian Kinerja Sasaran 11.1 Terwujudnya peningkatan kualitas sarana dan prasarana keagamaan
Target
Realisasi
Capaian
Capaian 2015
% Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021)
4
5
6
7
8
90%
66,67
Tahun 2016 No.
Indikator
Satuan
1
2
3
Prosentase rehabilitasi sarana prasarana keagamaan
1.
%
23
Berdasarkan hasil pengukuran
20
86,98%
kinerja sasaran-11.1, yaitu :
Terwujudnya peningkatan sarana dan prasarana keagamaan, dari 1 indikator kinerja sebagai tolok ukurnya tergambar bahwa rata-rata capaian kinerjanya adalah 86,98% sehingga dapat dikategorikan Baik. Perbadingan antara capaian realisasi
tahun 2015 dengan capaian
realisasi tahun 2016, sebagaimana tabel di bawah ini : Tabel III.A.11.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016 Sasaran 11.1 Terwujudnya peningkatan kualitas sarana dan prasarana keagamaan 2015 No.
Indikator
Satuan
1
2
1.
Prosentase rehabilitasi sarana prasarana keagamaan
2016
Realisasi
% Capaian
Target
Realisasi
% Capaian
3
4
5
6
7
8
%
73
90%
23
20
86,98%
Berdasarkan tabel di atas, terjadi penurunan capaian realisasi dari tahun 2016 yang mencapai 73% menjadi 23% pada tahun 2016. Penurunan tersebut disebabkan ada perubahan regulasi dalam pemberian bantuan hibah, yang menyaratkan adanya Badan Hukum bagi calon penerima hibah. Untuk
capaian
kinerja
sampai
dengan
tahun
2016
apabila
dibandingkan dengan target jangka menengah, capaian sasaran ini sudah tercapai sesuai target RPJMD, yang diindikasikan dari prosentase rata-rata capaian kinerjanya yang sudah mencapai 86,98%, sebagaimana tabel di bawah ini : LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
102
Tabel III.A.11.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 11.1 Terwujudnya peningkatan kualitas sarana dan prasarana keagamaan Target Akhir RPJMD (2021)
% Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021)
No.
Indikator
Satuan
Realisasi s.d 2016
1
2
3
4
5
6
%
20
30
66,67%
1.
Prosentase rehabilitasi sarana prasarana keagamaan
Guna mendukung pencapaian Sasaran Strategis 11.1 program yang dilaksanakan antara lain : Program Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan Bidang Sosial dengan alokasi anggaran sebesar Rp.125.000.000,-, terealisasi sebesar
Rp.55.313.426,- atau (44,25%), dengan demikian
terdapat efisiensi penggunaan sumber anggaran sebesar Rp.69.686.574,atau sebesar (55,75%) dari pagu anggaran yang ditetapkan. Dari beberapa program yang telah dilaksanakan dalam mencapai target kinerja sasaran 10.1 tersebut terdapat beberapa hambatan dan kendala di antaranya : 1. Jumlah penerima bantuan hibah berkurang jika dibandingkan tahun 2015. 2. Kelompok penerima bantuan/hibah masih ada yang belum berbadan hukum, sehingga tidak dapat mencairkan bantuan hibah. Sedangkan alternatif solusi yang dilakukan untuk mengatasi hambatan dan kendala tersebut adalah dengan meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat tentang aturan dan mekanisme penerima bantuan hibah. b. Sasaran 11.2. Terwujudnya sikap toleransi antar umat beragama. Pencapaian indikator kinerja pada sasaran11.2. Terwujudnya sikap toleransi antar umat beragama, tercermin pada tabel sebagai berikut :
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
103
Tabel III.A.11.2.1 Capaian Kinerja Sasaran 11.2 Terwujudnya sikap toleransi antar umat beragama
Target
Realisasi
Capaian
Capaian 2016
% Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021)
3
4
5
6
7
8
ha
1.100
1.100
100,00%
1.100
Tahun 2016 No.
Indikator
Satuan
1
2
1.
Jumlah masyarakat yang mendapatkan pengetahuan wawasan kebangsaan
Berdasarkan hasil pengukuran
16,67%
kinerja sasaran-11.2, yaitu :
Terwujudnya sikap toleransi antar umat beragama, dengan indikator jumlah
masyarakat
yang
mendapatkan
pengetahuan
wawasan
kebangsaan, capaian kinerjanya sudah mencapai 100% sehingga dapat dikategorikan Baik. Adapun perbandingan realisasi dan capaian untuk masing-masing indikator sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini: Tabel III.A.11.2.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016 Sasaran 11.2 Terwujudnya sikap toleransi antar umat beragama 2015 No.
Indikator
Satuan
1
2
3
1.
Jumlah masyarakat yang mendapatkan pengetahuan wawasan kebangsaan
Orang
2016
Realisasi
% Capaian
Target
Realisasi
% Capaian
4
5
6
7
8
1.100
1.100
100,00%
1.100
-
Berdasarkan tabel di atas, realisasi pencapaian target tahun 2016 sama dengan realisasi tahun sebelumnya, yaitu 1.100 orang.
Untuk
memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian target sampai dengan tahun 2016 ini, maka di bawah akan disajikan data perbandingan capaian kinerja sampai dengan Tahun 2016 dengan target akhir yang ditetapkan dalam RPJMD, sebagaimana tabel berikut ini :
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
104
Tabel III.A.11.2.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 11.2 Terwujudnya sikap toleransi antar umat beragama % Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021)
No.
Tujuan / Sasaran / Indikator
Satuan
Realisasi s.d Tahun 2016
Target Akhir RPJMD (2021)
1
2
3
4
5
6
ha
1.100
6.600
16,67%
1.
Jumlah masyarakat yang mendapatkan pengetahuan wawasan kebangsaan
Untuk
realisasi
kinerja
sampai
dengan
tahun
2016
apabila
dibandingkan dengan target jangka menengah capaian sasaran ini masih jauh dari target yang ditetapkan, yakni dari 6.600 orang sampai dengan tahun 2016 baru mencapai 1.100. orang, atau baru tercapai 16,67%. Program dan anggaran pendukung pencapaian Sasaran Strategis 11.2 yang bersumber dari program
Program Kemitraan Pengembagan
Wawasan Kebangsaan melalui kegiatan Seminar, Talkshow, Diskusi Peningkatan Wawasan Kebangsaan dengan alokasi anggaran sebesar Rp.185.000.000,-, terealisasi sebesar
Rp.183.038.000,- atau (98,94%),
dengan demikian terdapat efisiensi penggunaan sumber anggaran sebesar Rp.1.962.000,- atau sebesar (1,06%) dari pagu anggaran yang ditetapkan. Dari beberapa program yang telah dilaksanakan dalam mencapai target kinerja sasaran 11.2 tersebut terdapat beberapa hambatan dan kendala di antaranya : 1. Adanya indikasi menurunnya wawasan kebangsaan dan cinta tanah air di masyarakat. 2. Menurunnya kepedulian masyarakat terhadap solidaritas sosial dan nilainalai luhur budaya bangsa. Sedangkan alternatif solusi yang dilakukan untuk mengatasi hambatan dan kendala tersebut adalah dengan lebih meningkatkan pembinaan wawasan kebangsaan, pembinaan Forum Pembauran bagi WNI Keturunan, sarasehan antar generasi muda, tokoh agama dan tokoh masyarakat.
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
105
12. Tujuan keduabelas : Mewujudkan pelestarian seni dan budaya daerah sebagai identitas lokal. Dalam mewujudkan tujuan tersebut terdapat 3 (tiga) sasaran strategis, yang berdasarkan hasil pengukuran kinerja pada Tahun 2015, pencapaian kinerja pada masing-masing sasarannya adalah sebagai berikut : a. Sasaran 12.1. Tersedianya sarana seni dan budaya. Pencapaian indikator kinerja pada sasaran 12.1. Tersedianya sarana seni dan budaya,tercermin pada tabel sebagai berikut : Tabel III.A.12.1.1 Capaian Kinerja Sasaran 12.1 Tersedianya sarana seni dan budaya
Target
Realisasi
Capaian
Capaian 2016
% Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021)
3
4
5
6
7
8
jenis
193
193
100,00%
193
100%
Tahun 2016 No.
Indikator
Satuan
1
2
1.
Cakupan benda, situs, kawasan budaya yang dilestarikan
Pencapaian Sasaran 12.1 Tersedianya sarana seni dan budaya, dengan indikator
cakupan benda, situs, kawasan budaya yang
dilestarikan capaian kinerjanya sudah sesuai target atau mencapai 100% sehingga dapat dikategorikan Baik. Sedangkan jika dibandingkan dengan realisasi kinerja tahun sebelumnya,
cakupan
benda,
situs,
kawasan
budaya
yang
dilestarikan, maka realisasi tahun 2016 ini sama dengan realisasi tahun 2015, sebagaimana tersaji dalam tabel di bawah ini:
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
106
Tabel III.A.12.2.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016 Sasaran 12.1 Tersedianya sarana seni dan budaya 2015 No.
Indikator
Satuan
1
2
3
1.
Cakupan benda, situs, kawasan budaya yang dilestarikan
2016
Realisasi
% Capaian
Target
Realisasi
% Capaian
4
5
6
7
8
193
193
100,00%
jenis
193
Untuk memperoleh gambaran sejauh mana pencapaian sasaran 12.2 ini sampia dengan tahun 2016 jika dibandingkan dengan target akhir jangka menengah pada RPJMD, maka dapat dicermati pada tabel berikut ini : Tabel III.A.12.2.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 12.1 Tersedianya sarana seni dan budaya % Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021)
No.
Indikator
Satuan
Realisasi s.d Tahun 2016
Target Akhir RPJMD (2021)
1
2
3
4
5
6
jenis
193
193
100%
1.
Cakupan benda, situs, kawasan budaya yang dilestarikan
Berdasarkan tabel tersebut di atas, pencapaian target kinerja Sasaran 12.1 sampai dengan akhir tahun 2016 ini sudah dapat mencapai target akhir RPJMD yang ditetapkan, yakni 100%. Cakupan benda, situs, kawasan budaya yang dilestarikan dengan target akhir sebanyak 193 jenis sudah dapat terrealiasasi di tahun 2016 Program penunjang dalam rangka pencapaian Sasaran Strategis 12.1 yang dilaksanakan adalah program
Program Pengelolaan
Kekayaan Budaya, sebesar Rp. 25.000.000,-, terealisasi sebesar Rp..21.557.130 atau (86,23%), dengan demikian terdapat efisiensi penggunaan sumber anggaran sebesar Rp.3.442.870,- atau sebesar (13,77%)
dari
pagu
anggaran
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
yang
ditetapkan.
Tidak
terdapat
107
permasalahan yang berarti dalam pelaksanaan program dalam rangka pencapaian sasaran 12.1 ini.
b.
Sasaran 12.2. Terwujudnya peningkatan pertunjukan seni dan budaya daerah. Pencapaian indikator kinerja pada Sasaran 12.2. Terwujudnya peningkatan sarana seni dan budaya, tercermin pada tabel sebagai berikut : Tabel III.A.12.2.1 Capaian Kinerja Sasaran 12.2 Terwujudnya peningkatan pertunjukan seni dan budaya daerah
Target
Realisasi
Capaian
Capaian 2016
% Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021)
4
5
6
7
8
40
40
100,00%
30
66,67%
%
5
5
100,00%
5
100,00%
%
0
0
0,00%
0
0,00%
Tahun 2016 No.
Tujuan / Sasaran / Indikator
Satuan
1
2
3
1
Prosentase sanggar seni dan budaya yang aktif Prosentase peningkatan pertunjukan seni dan budaya daerah Prosentase sarana pertunjukan seni dan budaya yang representatif
2
3
%
Rata-rata Capaian Sasaran 12.2
66,66%
Berdasarkan hasil pengukuran
kinerja Sasaran-12.2, yaitu :
Terwujudnya peningkatan pertunjukan seni dan budaya daerah, dari 3 (tiga) indikator kinerja sebagai tolok ukurnya tergambar bahwa rata-rata capaian kinerjanya dapat dikategorikan Cukup dengan capaian kinerja rata-rata indikator 66,66%. Jika dilihat capaian kinerja per indikator, 2 (dua) indikator
yaitu prosentase sanggar seni dan budaya yang aktif dan
prosentase peningkatan pertunjukan seni dan budaya daerah terrealisasi
100%,
pertunjukan
seni
sedangkan dan
budaya
untuk yang
indikator
prosentase
representatif
belum
dapat sarana dapat
direalisasikan. Adapun perbandingan realisasi dan capaian untuk masing-masing indikator dengan realisasi tahun sebelumnya sebagaimana tersaji dalam tabel berikut ini: LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
108
Tabel III.A.12.2.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016 Sasaran 12.2 Terwujudnya peningkatan pertunjukan seni dan budaya daerah 2015 No.
Indikator
Satuan
1
2
1
Prosentase sanggar seni dan budaya yang aktif Prosentase peningkatan pertunjukan seni dan budaya daerah Proentase sarana pertunjukan seni dan budaya yang representatif
2
3
2016
Realisasi
% Capaian
Target
Realisasi
% Capaian
3
4
5
6
7
8
%
30
-
40
40
100,00%
%
5
-
5
5
100,00%
%
0
-
0
0
0,00%
Jika dicermati dari tabel di atas, terjadi peningkatan realisasi capaian kinerja pada indikator prosentase sanggar seni dan budaya yang aktif dari 30% di tahun 2015 menjadi 40% pada tahun 2016, sedangkan untuk indikator prosentase peningkatan pertunjukan seni dan budaya daerah, realisasi kinerja selama tahun 2015 dan 2016 tidak terjadi peningkatan atau tetap. Untuk memperoleh gambaran tentang pencapaian sasaran 12.1 sampai dengan tahun 2016 jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD, disajikan dalam tabel di bawah ini : Tabel III.A.12.2.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 12.2 Terwujudnya peningkatan pertunjukan seni dan budaya daerah % Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021)
No.
Indikator
Satuan
Realisasi s.d Tahun 2016
Target Akhir RPJMD (2021)
1
2
3
4
5
6
1
Prosentase sanggar seni dan budaya yang aktif Prosentase peningkatan pertunjukan seni dan budaya daerah Prosentase sarana pertunjukan seni dan budaya yang representatif
40
60
66,67%
5
5
100,00%
0
0
0,00%
2 3
Rata-rata Capaian Sasaran 12.2
% % %
83,33%
Berdasarkan tabel di atas, dari rata-rata nilai capaian kinerjanya, maka pencapaian sasaran 12.2 sampai dengan tahun 2016 sudah mencapai 83,33% dari target yang ditetapkan di akhir RPJMD. Untuk indikator prosentase peningkatan pertunjukan seni dan budaya daerah sudah mencapai 100%, indikator prosentase sanggar seni dan budaya yang aktif LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
109
mencapai 66,67%, sedangkan untuk prosentase sarana pertunjukan seni dan budaya yang representatif sampai tahun 2016 belum ada realisasi. Program penunjang dalam rangka pencapaian Sasaran Strategis 12.2 yang dilaksanakan adalah program Program Pengembangan Nilai Budaya, Program Pengelolaan
Pengelolaan Kekayaan Budaya, dan Program
Keragaman
Budg
kaya
sebesar
Rp.678.000.000,-,
terealisasi sebesar
Rp.657.124.000,- atau (96,92%), dengan demikian
terdapat
penggunaan
efisiensi
sumber
anggaran
sebesar
Rp.
20.876.000,- atau sebesar (3,08%) dari pagu anggaran yang ditetapkan. Dalam pencapaian sasaran 12.2 ini masih terdapat kendala berupa kurangnya saran dan prasarana untuk peningkatan pertunjukan seni dan budaya, baik berupa gedung kesenian maupun event festival. Sehingga alternatif solusi yang dilakukan untuk mengatasi hambatan dan kendala tersebut adalah dengan mengusulkan pembangunan gedung kesenian dan menyelenggarakan event festival yang lebih banyak. c. Sasaran 12.3. Terwujudnya partisipasi pemuda dalam pembangunan. Pencapaian indicator kinerja pada sasaran 12.2.Terwujudnya partisipasi pemuda dalam pembangunan, tercermin pada tabel sebagai berikut : Tabel III.A.12.3.1 Capaian Kinerja Sasaran 12.3 Terwujudnya partisipasi pemuda dalam pembangunan Tahun 2016 No.
Indikator
Satuan
1
2
3
1 2 3
Rasio Atlit yang berprestasi Jumlah cabang olahraga Cabang yang berprestasi Prosentase pemuda / % organisasi pemuda yang berprestasi di kancah nasional / inter nasional Rata-rata Capaian Sasaran
% Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021)
Target
Realisasi
Capaian
Capaian 2015
4
5
6
7
8
8
8
100,00%
8
40,00%
22
18
81,82%
22
81,82%
46
45
97,83%
45
92,00%
93,21%
71,27%
Berdasarkan pengukuran kinerja sebagaimana tabel di atas, dari 3 (tiga) indikator kinerja sebagai tolok ukurnya, rata-rata capaian kinerja LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
110
Sasaran 12.3 sebesar 93,21% atau dikategorikan Baik. Jika dilihat capaian kinerja per indikatornya, 2 (dua) indikator sudah dapat tercapai 100%, yaitu rasio atlit yang berprestasi dan jumlah cabang olahraga yang berprestasi. Sedangkan untuk indikator prosentase pemuda/organisasi pemuda yang berprestasi di kancah nasional/internasional tercapai 97,83%. Untuk memperoleh gambaran mengenai perbandingan capaian kinerja tahun 2016 dengan tahun sebelumnya, dapat dilihat pada tabel berikut ini : Tabel III.A.12.3.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016 Sasaran 12.2 Terwujudnya partisipasi pemuda dalam pembangunan 2015 No.
Indikator
Satuan
2
3
1 1 2 3
Rasio Atlit yang berprestasi Jumlah cabang olahraga yang berprestasi Prosentase pemuda / organisasi pemuda yang berprestasi di kancah nasional / inter nasional
Cabang
2016
Realisasi
% Capaian
Target
Realisasi
% Capaian
4
5
6
7
8
8
-
8
8
100,00%
22
-
22
18
81,82%
45
-
46
45
97,83%
%
Rata-rata Capaian Sasaran 12.3
93,21%
Apabila dilihat dari tabel tersebut di atas, perbandingan antara realisasi target dari ketiga indikator kinerja Sasaran 12.3 pada tahun 2016 dan 2015 cenderung sama. Meskipun tingkat capaian kinerjanya tinggi, namun hal ini menunjukkan belum adanya peningkatan
pencapaian
kinerja
mengetahui
dari
tahun
sebelumnya.
Selanjutnya
untuk
perbandingan pencapaian kinerja sampai dengan tahun 2016 dengan target akhir RPJMD, dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
111
Tabel III.A.12.3.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2015 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 12.3 Terwujudnya partisipasi pemuda dalam pembangunan
No.
2 3
% Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021)
Indikator
Satuan
Realisasi s.d Tahun 2016
2
3
4
5
6
8
20
40,00%
Cabang
22
18
81,82%
%
46
50
92,00%
1 1
Target Akhir RPJMD (2021)
Rasio Atlit yang berprestasi Jumlah cabang olahraga yang berprestasi Prosentase pemuda / organisasi pemuda yang berprestasi dikancah nasional / inter nasional Rata-rata Capaian Sasaran 12.3
71,27%
Berdasarkan tabel di atas, rata-rata capaian sasaran 12.3 sampai dengan tahun 2016 sudah mencapai 71,27% jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD. Capaian indikator yang sudah relatif terpenuhi adalah indikator
jumlah
pemuda/organisasi
cabang
olahraga
pemuda
yang
yang
berprestasi,
berprestasi
prosentase di
kancah
nasional/internasional mencapai 92,00%. Namun pada indikator rasio atlit yang berprestasi, dari target akhir RPJMD yang ditetapkan sebanyak 20 sampai dengan tahun 2016 baru terealisasi 8, sehingga prosentase capaian kinerjanya masih rendah yaitu 40%. Pencapaian Sasaran Strategis 12.3 didukung dengan pelaksanaan program : Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan, dan Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga dengan alokasi anggaran sebesar Rp.268.100.000,-, terealisasi sebesar Rp.258.525.000,- atau (96,43%), dengan demikian terdapat efisiensi penggunaan sumber anggaran sebesar Rp.9.575.000,- atau sebesar (3,57%) dari pagu anggaran yang ditetapkan. Dari beberapa program yang telah dilaksanakan dalam mencapai target kinerja sasaran 12.3 tersebut terdapat beberapa hambatan dan kendala antara lain : 1. Belum tersedianya data base kepemudaan yang valid. 2. Cakupan program Bidang Kepemudaan yang terlalu luas, meliputi usia 1630 tahun sesuai Undang-Undang Nomor 40 Tahun 2009.
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
112
Sedangkan alternatif solusi yang dilakukan untuk mengatasi hambatan dan kendala tersebut adalah : 1. Menyusun database kepemudaan yang valid sebagai dasar penentuan kebijakan, program dan kegiatan bidang kepemudaan. 2. Memprioritaskan program dan kegiatan kepada sasaran yang lebih specifik, terutama yang mendukung pada pencapaian sasaran stargetis yang telah ditetapkan. 13. Tujuan ketigabelas : Mewujudkan lingkungan yang kondusif bagi partisipasi masyarakat dalam pelaksanaan pembangunan. Dalam mewujudkan tujuan tersebut terdapat 3 (tiga) sasaran strategis, yang berdasarkan hasil pengukuran kinerja pada Tahun 2016, pencapaian kinerja pada masing-masing sasarannya adalah sebagai berikut : a. Sasaran
13.1.
Terwujudnya
lingkungan
yang
kondusif
bagi
partisipasi masyarakat dalam sinergitas pembangunan khususnya para penegak hukum. Pencapaian indikator kinerja pada sasaran 13.1. Terwujudnya lingkungan yang kondusif bagi partisipasi masyarakat dalam sinergitas pembangunan khususnya para penegak hukum, tercermin pada tabel pengukuran kinerja sebagai berikut : Tabel III.A.13.1.1 Capaian Kinerja Sasaran 13.1 Terwujudnnya lingkungan yang kondusif bagi partisipasi masyarakat dalam sinergitas pembangunan khususnya para penegak hukum
Target
Realisasi
Capaian
Capaian 2015
% Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021)
4
5
6
7
8
450
258
450,43%
450
400,99
300
416
299,61%
367
100,00
Tahun 2016 No.
1 1 2
Indikator
Satuan
2
3
Jumlah kasus tindak Kasus pidana per tahun /tahun Jumlah kasus Kasus pelanggaran PERDA per /tahun tahun Rata-rata Capaian Sasaran 13.1
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
375,02%
250,18%
113
Capaian sasaran strategis Sasaran 13.1 Terwujudnya lingkungan yang
kondusif
bagi
partisipasi
masyarakat
dalam
sinergitas
pembangunan khususnya para penegak hukum, tercapai 375,02% atau dikategorikan Sangat Baik. Hal ini dapat dijelaskan sebagai berikut : untuk indikator jumlah kasus tindak pidana dengan capaian 450,43%, karena dari target sebanyak 450 kasus/tahun, terjadi penurunan hingga hanya terjadi 258 kasus/tahun. Sedangkan untuk jumlah kasus pelanggaran PERDA dari target 300 kasus/tahun di tahun 2016 terjadi hingga 416 kasus per tahun atau dengan capaian 299,61%. Apabila dibandingkan dengan dua tahun terakhir 2015 dan tahun 2016, maka dapat dillihat pada tabel sebagai berikut: Tabel III.A.13.1.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016 Sasaran 13.1 Terwujudnnya lingkungan yang kondusif bagi partisipasi masyarakat dalam sinergitas pembangunan khususnya para penegak hukum 2015 No.
1 1 2
Indikator
Satuan
2
3
Jumlah kasus tindak Kasus pidana per tahun /tahun Jumlah kasus Kasus pelanggaran PERDA per /tahun tahun Rata-rata Capaian Sasaran 13.1
2016
Realisasi
% Capaian
Target
Realisasi
% Capaian
4
5
6
7
8
450
-
450
258
450,99
365
-
300
416
299,61 375,02%
Pada indikator jumlah kasus tindak pidana terjadi penurunan dari 450 kasus di tahun 2015 menjadi 258 kasus di tahun 2016. Sedangkan untuk jumlah kasus pelanggaran Perda justru meningkat dari 365 kasus di tahun 2015 menjadi 416 kasus di tahun 2016. Masih relatif tingginya jumlah kasus pelanggaran Perda ini disebabkan pada tahun 2016 diterbitkan Instruksi Bupati Skoharjo tentang Moratorium Izin Toko Modern, sehingga banyak toko modern baik yang belum berizin dan/atau habis masa berlakunya izin yang didak dapat mengurus perpanjang izinnya. Selanjutnya untuk mengetahui perbandingan pencapaian kinerja sampai dengan tahun 2016 dengan target akhir RPJMD, dapat dilihat pada tabel di bawah ini :
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
114
Tabel III.A.13.1.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 13.1 Terwujudnnya lingkungan yang kondusif bagi partisipasi masyarakat dalam sinergitas pembangunan khususnya para penegak hukum
No.
Indikator
1
2
1
Jumlah kasus tindak pidana per tahun
2
Jumlah kasus pelanggaran PERDA per tahun Rata-rata Capaian Sasaran 13.1
Satuan
Realisasi s.d Tahun 2016
Target Akhir RPJMD (2021)
% Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021)
3
4
5
6
258
400
400,36
300
300
100,00
Kasus /tahun Kasus /tahun
250,18%
Berdasarkan tabel di atas, dari rata-rata capaian Sasaran 13.1 sampai dengan tahun 2016 terhadap target akhir RPJMD sudah dapat melampau target hingga 250,18%. Hal ini dipengaruhi oleh tingginya capaian kinerja pada indikator jumlah kasus tindak pidana yang terjadi sampai dengan 2016 hanya 258 kasus/tahun, hingga capain kinerja sudah mencapai 400,36% dari target RPJMD. Program dan anggaran pendukung pencapaian Sasaran Strategis 13.1 yang bersumber dari Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan, Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal, Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan, Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat), dengan alokasi anggaran Rp.5.273.804.000-,
terealisasi
sebesar
sebesar
Rp.5.229.654.000,-
atau
(95,33%), dengan demikian terdapat efisiensi penggunaan sumber anggaran sebesar Rp.259.990.000,- atau sebesar (4,67%) dari pagu anggaran yang ditetapkan. Dari beberapa program yang telah dilaksanakan dalam mencapai target kinerja sasaran 13.1 tersebut terdapat beberapa hambatan dan kendala di antaranya
masih terbatasnya pengetahuan dan ketrampilan
anggota Satpol PP. Sedangkan alternatif solusi yang dilakukan untuk mengatasi hambatan dan kendala tersebut adalah dengan melaksanakan program Diklat dan Bintek bagi anggota Satpol PP.
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
115
b. Sasaran
13.2.
Terwujudnya
sinergi
pembangunan
antara
pemerintahan daerah, akademisi, dunia usaha dan masyarakat. Pencapaian indikator kinerja pada sasaran 13.2 Terwujudnya sinergi pembangunan antara pemerintahan daerah, akademisi, dunia usaha dan masyarakat, tercermin pada tabel sebagai berikut : Tabel III.A.13.2.1 Capaian Kinerja Sasaran 13.2 Terwujudnya sinergi pembangunan antara pemerintahan daerah, akademisi, dunia usaha dan masyarakat
Target
Realisasi
Capaian
Capaian 2015
% Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021)
3
4
5
6
7
8
%
13
13
100,00%
13
32,50%
Tahun 2016 No.
Indikator
Satuan
1
2
1.
Prosentase MOU pemerintahan dengan perguruan tinggi yang di tindak lanjuti
Capaian sasaran 13.2 yang ditunjukkan dengan indikator berupa prosentase MOU pemerintah dengan perguruan tinggi yang ditindaklanjuti sudah mencapai 100%, atau dalam ketegori Baik Sekali. Dari target yang ditetapkan 13% dapat direalisasikan 13%. Sedangkan
jika
dibandingkan
dengan
capaian
kinerja
tahun
sebelumnya, maka realisasi tahun 2016 ini jauh melebihi capaian tahun 2015, karena pada tahun 2015 belum ada realisasinya, sebagaimana ditunjukkan pada tabel di bawah ini: Tabel III.A.13.2.2 Perbandingan Capaian Kinerja Tahun 2015 dengan 2016 Sasaran 12.2 Terwujudnya sinergi pembangunan antara pemerintahan daerah, akademisi, dunia usaha dan masyarakat 2015 No.
1 1.
Indikator
Satuan
2 Prosentase MOU pemerintahan dengan perguruan tinggi yang di tindak lanjuti
2016
Realisasi
% Capaian
Target
Realisasi
% Capaian
3
4
5
6
7
8
%
13
100%
13
13
100,00%
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
116
Untuk memperoleh gambaran tentang pencapaian sasaran 12.1 sampai dengan tahun 2016 jika dibandingkan dengan target akhir RPJMD, disajikan dalam tabel di bawah ini : Tabel III.A.13.2.3 Perbandingan Capaian Kinerja s.d Tahun 2016 dengan Target Akhir RPJMD Sasaran 13.2 Terwujudnya sinergi pembangunan antara pemerintahan daerah, akademisi, dunia usaha dan masyarakat
No.
Indikator
Satuan
Realisasi s.d Tahun 2016
Target Akhir RPJMD (2021)
2
3
4
5
6
%
13
40
32,50%
1 1.
% Capaian thd. Target Akhir RPJMD (2021)
Prosentase MOU pemerintahan dengan perguruan tinggi yang di tindak lanjuti
Berdasarkan tabel di atas, capaian kinerja sasaran 13.2 sampai dengan tahun 2016 baru menunjukkan pada angka 32,50% dari target akhir RPJMD. Dari target yang ditetapkan sebesar 40%, sampai dengan tahun 2016 ini baru terealisasi 13% saja. Adapun program yang dilaksanakan untuk mendukung pencapaian sasaran
13.2
ini
antara
lain
adalah
program
Penelitian
dan
Pengembangan, dengan alokasi anggaran sebesar Rp. 315.000.000,terealisasi sebesar 314.988.750,- (100,00%) dengan demikian terdapat sisa lebih penggunaan sumber daya sebesar Rp.11.750,- atau 0,01%. B. Akuntabiltas Keuangan 1. Capaian kinerja dan Realisasi Anggaran Berdasarkan analis capaian kinerja dan penggunaan sumber daya sebagaimana telah diuraikan pada subbab terdahulu, maka simpulan pencapaian kinerja dan realisasi anggaran untuk masing-masing sasaran strategis adalah sebagimana tabel di bawah ini:
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
117
Tabel III.B.1 Perbandingan Capaian Indikator dan Prosentase Realisasi Anggaran per Sasaran Strategis Sasaran Strategis 1.1
Meningkatnya kapasitas kelembagaan
% Capaian Kinerja
Indikator 1
Maturitas SPIP (Sistem Pengendalian Intern Pemerintah)
2
Tingkat Kapabilitas APIP Opini BPK terhadap Laporan Keuangan Pemerintah Daerah Prosentase SDM yang memenuhi standar kompetensi jabatan
3
1.2
Meningkatnya ketersediaan SDM yang sesuai dengan kompetensinya
4
1.3
Meningkatnya peran pemerintah, masyarakat dan partai politik dalam pembangunan demokrasi dan politis yang kondusif
5
Meningkatnya partisipasi pemilih dalam Pemilu dan Pilkada
2.1
Terlaksananya Keterbukaan Informasi Publik
6
*)
0,00%
99,23%
Prosentase Perangkat Daerah yang mempublikasikan data dan kinerja di internet Prosentase Perangkat Daerah yang memanfaatkan media sosial untuk peningkatan akses dan partisipasi masyarakat dalam interaksi pemerintah dan masyarakat.
100,00%
93,09%
80,00%
93,09%
100,00%
93,89%
*)
86,98%
7.
2.3
Meningkatnya peran serta masyarakat dan pemangku kepentingan dalam proses pembangunan
8.
Prosentase masyarakat diakomodir.
3.1
Terwujudnya peningkatan akses dan kualitas pelayanan kependudukan dan Keluarga Berencana
9.
Angka Kelahiran
pendidikan
50,00%
87,98%
Meningkatnya aksesbilitas terhadap informasi publik dan pemanfaatannya
Terwujudnya untuk semua
82,00%
97,00%
2.2
3.2
101,33%
% Realisasi Anggaran
Aspirasi yang
10.
Kebutuhan ber-KB yang tidak terpenuhi (unmet need dengan perhitungan baru)
111,25%
11.
Angka pemakaian kontrasepsi (contraceptive prevalence rate/CPR) suatu cara (allmethods)
97,94%
12.
Rata-rata laju Pertumbuhan Penduduk
78,72%
13.
Rata-rata Pelayanan Kependudukan dan catatan sipil
80,22%
14. 15.
100,72% 101,49%
16.
Angka Melek Huruf Angka Rata-Rata Lama Sekolah Angka Putus sekolah SMA
17.
Angka Putus sekolah SMP
110,00%
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
95,43%
141,67%
118
Sasaran Strategis 3.3
Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau
% Capaian Kinerja
Indikator
*) 140,32%
% Realisasi Anggaran
18. 19.
Angka Usia Harapan Hidup Angka Kematian Ibu
71,50%
20.
Angka Kematian Bayi
98,80%
21.
Angka Kematian Balita
115,59% 334,00%
97,92%
88,43%
4.1
Terwujudnya pengembangan sistem perlindungan sosial yang komprehensif
22.
Prosentase penanganan PMKS
4.2
Terwujudnya pengembangan penghidupan berkelanjutan bagi masyarakat miskin
23.
Prosentase KK miskin dan rentan miskin yang terlindungi jaminan sosial Prosentase Transmigran yang diberangkatkan
92,27%
Prosentase Cakupan perempuan dan anak korban kekerasan yang mendapatkan layanan bantuan hukum Tingkat Pengangguran Terbuka
100,00%
100,00%
93,91%
94,38%
24.
0,00%
4.3
Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak
25.
4.4
Meningkatnya kerja
kesempatan
26.
5.1
Terwujudnya penyediaan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah
27.
Prosentase Penurunan Rumah Tidak Layak Huni
42,00%
75,08%
5.2
Terwujudnya pelayanan air minum bagi seluruh penduduk
28.
Cakupan minum
air
99,38%
70,47%
5.3
Terwujudnya peningkatan akses penduduk terhadap sanitasi layak (air limbah domestik, sampah dan drainase lingkungan) Terwujudnya peningkatan ketersediaan pangan
29.
Cakupan Pelayanan sanitasi
99,48%
88,17%
30.
Cakupan Persampahan
87,50%
31.
Produktifitas
6.1
32.
pelayanan
Layanan
89,18%
- Padi (Kw/ha)
104,56%
- Jagung (Kw/ha)
105,98%
- Kedelai (Kw/ha)
107,53%
Jumlah Produksi (Ton) Padi
6.2
6.3
6.4
Terwujudnya kualitas Konsumsi Pangan
114,21%
Jagung
86,77%
Kedelai
110,84%
33.
Jumlah Produksi Daging Sapi
(ton)
34.
Konsumsi kalori (Kkal/Kap/Hari)
130,18%
35.
100,58%
Peningkatan ketersedian sarana dan prasarana pertanian
36. 37.
Konsumsi ikan (kg/kap/tahun) Prosentase Kondisi Irigasi Baik Pembangunan Embung
Peningkatan kesejahteraan pelaku utama penghasil bahan pangan
38.
Nilai Tukar Petani (NTP)
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
126,45%
94,23%
81,42%
89,91%
0,00% *)
89,20%
119
Sasaran Strategis
% Capaian Kinerja
Indikator
7.1
Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan hidup
39.
Luas Lahan Kritis yang ditangani
7.2
Penanggulangan Bencana dan Resiko Bencana
40.
0,00%
0,00%
Indeks Resiko Bencana
100,00%
96,04%
41.
Rata-rata waktu respon tanggap bencana (mnt)
100,00% 155,93%
96,39%
94,87%
98,62%
100,00%
93,74%
8.1
Meningkatnya iklim investasi dan iklim usaha yang lebih berdaya saing
42.
Realisasi investasi PMA/PMDN (Jutaan)
9.1
Peningkatan pertumbuhan industri pengolahan Peningkatan peran UMKM dan koperasi
43.
Kontribusi PDRB industri pengolahan. Prosentase peningkatan produksi UMKM
9.2
% Realisasi Anggaran
44. 45.
Prosentase koperasi aktif
9.3
Peningkatan sarana prasarana perdagangan
46.
Revitalisasi pasar (%)
9.4
Peningkatan peran sektor pariwisata
47.
Nilai Produksi pariwisata
10.1
Meningkatnya sarana dan prasarana transportasi
60,32% 123,06%
91,88%
sektor
73,26%
99,09%
48.
Prosentase Jembatan dalam kondisi baik
90,00%
97,15%
49.
Angka fatalitas korban kecelakaan (Kasus/Tahun)
95,00% 86,96%
44,25%
11.1
Terwujudnya peningkatan kualitas sarana dan prasarana keagamaan
50.
Prosentase rehabilitasi sarana prasarana keagamaan
11.2
Terwujudnya sikap toleransi antar umat beragama
51.
Jumlah masyarakat yang mendapatkan pengetahuan wawasan kebangsaan
100,00%
98,94%
12.1
Tersedianya sarana seni dan budaya
52.
Cakupan benda, kawasan budaya dilestarikan
situs, yang
100,00%
86,23%
12.2
Terwujudnya peningkatan pertunjukkan seni dan budaya daerah
53.
Prosentase sanggar dan budaya yang aktif
seni
100,00%
96,92%
54.
Prosentase peningkatan pertunjukkan seni dan budaya daerah
100,00%
55.
Prosentase sarana pertunjukan seni dan budaya yang representatif
0,00%
56.
Rasio Atlit yang berprestasi
57.
Jumlah cabang yang berprestasi
olahraga
81,82%
58.
Prosentase Pemuda/organisasi pemuda yang berprestasi di kancah nasional/internasional
97,83%
12.3
Terwujudnya partisipasi pemuda dalam pembangunan
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
100,00%
96,43%
120
Sasaran Strategis 13.1
13.2
% Capaian Kinerja
Indikator
Terwujudnya lingkungan yang kondusif bagi partisipasi masyarakat dalam sinergitas pembanguan khususnya para penegak hukum Terwujudnya sinergi pembangunan antara pemerintah daerah, akademisi, dunia usaha dan masyarakat
59.
Jumlah kasus tindak pidana per tahun
450,43%
60.
Jumlah Kasus pelanggaran PERDA per tahun
229,61%
61.
Prosentase MOU pemerintah dengan perguruan tinggi yang ditindaklanjuti
100,00%
% Realisasi Anggaran 99,16%
100,00%
2. Realisasi Anggaran Kebijakan umum pengelolaan keuangan Kabupaten Sukoharjo dalam Tahun
Anggaran
2016
meliputi
Pengelolaan
Pendapatan
Daerah,
Pengelolaan Belanja Daerah dan Kebijakan Pengelolaan Pembiayaan Daerah. Kebijakan tersebut dituangkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2016 sebagai berikut : Tabel B.3.1 Ringkasan APBD dan Realisasi APBD Kabupaten Sukoharjo Tahun Anggaran 2016 (unaudited) No
Uraian
Anggaran
Realisasi
%
Realisasi I.
Pendapatan
1.921.753.246.000
1.932.004.581.095
100,53
314.896.567.000
363.271.433.433
115,36
2. Pendapatan Transfer
1.605.288.016.000
1.520.767.740.253
94,73
3. Lain-lain Pendapatan ....yang Sah
1.568.663.000
47.965.407.409
3057,73
Belanja
1.928.844.453.000
1.650.404.440.343
85,56
1. Belanja Operasi
1.561.373.141.000
1.322.576.105.898
84,71
362.327.710.000
327.611.459.445
90,42
5.143.602.000
216.875.000
4,22
230.517.445.000
229.456.445.000
99,54
(237.608.652.000)
52.212.180.752
(21,97)
1. Pendapatan Asli Daerah (PAD)
II.
2. Belanja Modal 3. Belanja Tak Terduga Transfer Surplus/(defisit) III.
Pembiayaan 1. Penerimaan Pembiayaan ....Daerah 2. Pengeluaran Pembiayaan ....Daerah Pembiayaan Netto
366.310.929.000
366.310.929.362
128.702.277.000
128.702.276.267
237.608.652.000
237.608.653.095
0.00
289.820.833.847
Sisa Lebih Pembiayaan Anggaran (SILPA)
100,00 100,00
Sumber : Badan Keuangan Daerah Kabupaten Sukoharjo
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
121
Uraian rinci kebijakan umum pengelolaan keuangan tahun anggaran 2016 adalah sebagai berikut : 1.
Pengelolaan Pendapatan Daerah a.
Intensifikasi dan Ekstensifikasi Pendapatan Daerah Pendapatan Daerah dikelompokkan dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD), Dana Perimbangan dan Lain-lain Pendapatan Daerah yang Sah. Arah kebijakan umum pendapatan daerah adalah upaya pemerintah daerah dalam mengoptimalkan pendapatan dari berbagai sumber keuangan daerah, terutama Pendapatan Asli Daerah (PAD) yang merupakan
wujud
dari
partisipasi
langsung
masyarakat
dalam
mendukung proses pembangunan. Upaya mengoptimalkan pendapatan tersebut ditempuh melalui : 1)
Intensifikasi Intensifikasi
pendapatan
merupakan
upaya
peningkatan
pendapatan melalui : -
Pemungutan yang lebih giat, ketat dan teliti sehingga tunggakan dapat ditekan,
-
Peningkatan pengawasan dan pengendalian atas proses perencanaan, penetapan dan pemungutan pajak,
2)
-
Peningkatan tertib administrasi pajak
-
Penyuluhan kepada masyarakat
-
Penataan peraturan perpajakan
Ekstensifikasi Ekstensifikasi merupakan upaya peningkatan pendapatan daerah melalui penggalian potensi obyek pajak dan subyek pajak sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Kebijakan Pendapatan Daerah baik intensifikasi maupun ekstensifikasi tersebut diprioritaskan pada Pendapatan Asli Daerah (PAD), sedangkan kebijakan pendapatan daerahuntuk Dana Perimbangan dan Lain-lain LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
122
Pendapatan Daerah yang Sah menyesuaikan dengan kebijakan pemerintah pusat dan atau provinsi. Target Pendapatan Daerah
pada tahun anggaran 2016 yang
dituangkan dalam APBD Kabupaten Sukoharjo sebelum dan setelah perubahan APBD adalah sebagai berikut : Tabel B.3.2 Kebijakan Pendapatan – Target Pendapatan Tahun 2016 Uraian Sebelum Perubahan APBD Setelah Perubahan APBD Kenaikan(Penurunan)
Target PAD (Rp)
Dana Perimbangan
Lain-lain Pendapatan yang Sah
264.729.757.000
1.056.467.156.000
479.747.509.000
314.896.567.000
1.248.568.989.000
356,567,734,000
50.160.510.000
192.101.833.000
(123.179.775.000)
18,95
18,28
(25,68)
% Kenaikan (Penurunan)
Penetapan target Dana Perimbangan Kabupaten Sukoharjo tersebut berdasarkan : a.
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 137 Tahun 2016 tentang Rincian Anggaran dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2016;
b.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 48/PMK.07/2016 tentang Pengelolaan Transfer ke daerah dan dana Desa Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam menurut Provinsi/Kabupaten/Kota Yang Dialokasikan Dalam APBN Tahun Anggaran 2016; Sedangkan penetapan target dari lain-lain pendapatan daerah
yang sah berdasarkan : a.
Perjanjian Hibah Daerah (PHD) untuk Hibah Air Minum dari Sumber Dana Penerimaan Dalam Negeri Tahun Anggaran 2016 Antara Pemerintah Pusat dan Pemerintah Kabupaten Sukoharjo;
b.
Peraturan Menteri Keuangan Nomor : 162/PMK.07/2016 tentang Rincian Kurang Bayar Dana Bagi Hasil Sumber Daya Alam
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
123
menurut Provinsi/Kabupaten/Kota Yang Dialokasikan Dalam APBN Tahun Anggaran 2016 b.
Target dan Realisasi Pendapatan Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 29 Tahun 2016 tanggal 7 Oktober 2016 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2016, target pendapatan ditetapkan sebesar Rp1.921.753.246.000,00. Realisasi atas target pendapatan tersebut adalah Rp1.932.004.581.095,00. Rincian target dan realisasi pendapatan tahun 2016 adalah sebagai berikut : Tabel. B. 3.3 Target dan Realisasi Pendapatan Daerah (unaudited) Tahun Anggaran 2016 Uraian
1
2
Realisasi
1.921.753.246.000
1.932.004.581.095
Pendapatan Pendapatan Asli Daerah (PAD)
314.896.567.000
363.339.918.433
a.
Pendapatan Pajak Daerah (PAD)
138.000.000.000
b.
Pendapatan Retribusi Daerah
% Realisasi 100,53 115,38
182.747.521.841
132,43
23.447.334.859
97,04
24.163.470.000
c.
Pendapatan Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah Yang Dipisahkan
29.091.506.000
11.388.912.261
39,15
d.
Lain-lain Pendapatan Daerah Yang Sah
123.641.591.000
145.687.664.472
117,83
1.605.288.016.000
1.520.767.740.253
94,73
1.248.568.989.000
1.246.954.769.893
99,87
Pendapatan Transfer a. Dana Perimbangan b.
Dana Penyesuaian
108.722.059.000
96.619.355.000
88,87
c.
Transfer Pemerintah Provinsi
180.138.434.000
109.901.181.360
61,01
67.858.534.000
67.292.434.000
99,17
1.568.663.000
47.965.407.409
3.057,73
d. 3
Target
Transfer Pemerintah Provinsi
Lain-Lain Pendapatan Yang Sah a.
Pendapatan Hibah
966.757.000
9.989.000.000
1.033,25
b.
Pendapatan Lainnya
601.906.000
37.976.407.409
6.309,36
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
124
Keberhasilan pengelolaan Pendapatan Asli Daerah (PAD)pada tahun 2016 ditunjukkan oleh realisasi 3 jenis PAD telah dapat melampaui target yang ditetapkan. Apabila dibandingkan dengan realisasi PAD pada tahun 2015 sebesar Rp.313.947.492.011,00 maka terdapat
kenaikan
penerimaan
PAD
sebesar
13.57%
atau
Rp.49.299.811.422,00. Berdasarkan tabel 3.3 Pajak daerah dan Lainlain Pendapatan Daerah Yang Sah merupakan penyumbang terbesar PAD. Rincian dari pendapatan Pajak Daerah sebagai adalah sebagai berikut : Tabel B.3.4 Target dan Realisasi Pajak Daerah Tahun 2016
1
Pajak Hotel
4.300.000.000
5.308.447.131
% Realisasi 123.45
2
Pajak Restoran
8.100.000.000
9.613.015.603
118.68
3
Pajak Hiburan
3.100.000.000
3.562.332.168
114.91
4
Pajak Reklame
4.500.000.000
4.839.583.793
107.55
5
Pajak Penerangan Jalan
61.250.000.000
63.601.337.296
103.84
6
Pajak Pengambilan Bahan Galian Golongan C
450.000.000
565.095.160
125.58
7
Pajak Parkir
500.000.000
597.459.225
119.49
8
Pajak Air Bawah Tanah
1.300.000.000
1.437.342.177
110.56
9
PBB
27.000.000.000
35.480.427.946
131.41
10
BPHTB
27.500.000.000
57.742.481.342
209.97
138.000.000.000
182.747.521.841
132.43
No
Uraian
Target
Jumlah
Realisasi
Realisasi pajak daerah sebesar Rp. 182.747.521.841.00 atau 132.43% tersebut diperoleh dari 10 jenis pajak daerah yang seluruhnya telah melampau target. c.
Permasalahan dan solusi
Meskipun
penerimaan
PAD
telah
dapat
melampaui
target.namun berdasarkan tabel 3.3 dan 3.4 tersebut di atas, masih terdapat beberapa hal yang perlu mandapat perhatian yaitu : LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
125
a.
PAD sebagai wujud partisipasi langsung masyarakat Sukoharjo dalam
pembangunan
daerah
belum
mampu
mendominasi
pendapatan daerah. Porsi PAD dalam pendapatan daerah baru mencapai 18.80% dari realisasi pendapatan daerah tahun 2016 sebesar Rp1.932.004.581.095,00. Permasalahan
tersebut
disebabkan
olehkurangnya
kesadaran masyarakat dalam memenuhi kewajiban membayar pajak/retribusi. serta adanya tarip pungutan yang sudah tidak sesuai dengan kondisi saat ini. b.
Penetapan target PAD belum sepenuhnya mempertimbangkan seluruh potensi pendapatan yang ada. hanya berdasarkan trend realisasi pendapatan tahun tahun sebelumnya.
2. Pengelolaan Belanja Daerah a. Kebijakan Pengelolaan Belanja Daerah 1). Belanja Daerah disusun berdasarkan pendekatan anggaran kinerja yang berorientasi pada pencapaian direncanakan.
Hal
tersebut
hasil dari input
bertujuan
untuk
yang
meningkatkan
akuntabilitas perencanaan anggaran serta memperjelas efektivitas dan efisiensi pengunaan alokasi anggaran. 2). Penyusunan belanja daerah diprioritaskan untuk menunjang efektivitas pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing Satuan Kerja Perangkat Daerah dalam rangka melaksanakan kewajiban daerah yang menjadi tanggungjawabnya. Peningkatan alokasi anggaran belanja yang direncanakan oleh setiap pengguna anggaran harus terukur yang diikuti dengan peningkatan kinerja pelayanan dan peningkatan kesejahteraan masyarakat. 3). Belanja Administrasi Umum Non Gaji dianggarkan sesuai dengan kebutuhan agar satuan kerja dapat beroperasi dan belanja pegawai / personalia disesuaikan dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
126
b. Target, Realisasi Belanja dan Transfer Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Sukoharjo Nomor 29 Tahun 2016 tanggal 7 Oktober 2016 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Tahun Anggaran 2016. anggaran
belanja
daerah
dan
transfer
ditetapkan
sebesar
Rp. 1.928.844.453.000,00.Realisasi belanja dan transfer pada tahun 2016 adalah Rp.1.650.404.440.343,00 atau 86,98%. Rincian anggaran dan realisasi belanja tahun 2016 adalah sebagai berikut : Tabel B.3.5 Anggaran dan Realisasi Belanja Daerah (unaudited) Tahun 2016 Uraian I.
Anggaran
Realisasi
% Realisas i
Belanja
1.928.844.453.000
1.650.404.440.343
1. Belanja Operasi
1.561.373.141.000
1.322.576.105.898
a.
Belanja Pegawai
1.199.483.040.000
1.011.210.156.899
b.
Belanja Barang
262.357.226.000
222.506.496.851
c.
Belanja Bunga
2.780.000
2.779.148
d.
Belanja Hibah
75.070.095.000
67.776.173.000
e.
Belanja Bantuan Sosial
24.460.000.000
21.080.500.000
86.18
2. Belanja Modal
362.327.710.000
327.611.459.445
90.42
3. Belanja Tidak Terduga
5.143.602.000
216.875.000
230.517.445.000
229.456.445.000
1. Penerimaan ....Daerah
366.310.929.000
366.310.929.362
2. Pengeluaran ....Daerah
128.702.277.000
128.702.276.267
II.
Transfer
III.
Pembiayaan
86.98 84,71 84.30 84.81 99.97 90.28
4.22 99,54
100.00 100.00
Sumber : Badan Keuangan Daerah Kabupaten Sukoharjo
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
127
BAB IV PENUTUP A. Tinjauan Umum Capaian Kinerja Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) merupakan sub sistem dari Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yaitu suatu instrumen yang digunakan instansi pemerintah dalam memenuhi kewajiban untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi yang terdiri dari berbagai komponen yang merupakan satu kesatuan yaitu perencanaan strategis, perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, dan pelaporan kinerja. Sebagai bahan pertanggungjawaban dalam bentuk pelaporan kinerja, LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 memuat informasi kinerja mengenai tingkat pencapaian sasaran ataupun
tujuan
sebagai penjabaran dari visi, misi dan strategi Pemerintah Kabupaten Sukoharjo yang mengindikasikan tingkat keberhasilan dan kegagalan kegiatan-kegiatan sesuai dengan program dan kebijakan yang telah ditetapkan dalam RPJMD KabupatenSukoharjo tahun 2016-2021. Pencapaian sasaran strategis ini dianalisis secara mandiri (self assessment) dan melalui pengukuran kinerja dan dilakukan evaluasi secara mandiri (self evaluation). Hal ini perlu dilakukan karena kita menyadari bahwa sejumlah indikator yang ditetapkan sebagai tolok ukur keberhasilan sasaran strategis belum sepenuhnya bersifat outcome dan sebagian masih berupa indikator out put. Berdasarkan hasil penilaian terhadap kinerja indikator
sasaran strategis dan
kinerja utama, dapat disimpulkan bahwa kinerja Pemerintah
Kabupaten Sukoharjo pada Tahun berhasil.
2016
secara
keseluruhan
sangat
Adapun berdasarkan hasil pengukuran kinerja terhadap 35
Sasaran Strategis Pemerintah Pemerintah Kabupaten Sukoharjo disimpulkan bahwa
10 Sasaran (28,57%) dikategorikan "Sangat Baik", 16 Sasaran
(45,71%) dikategorikan "Baik", 2 Sasaran (5,71%) dikategorikan "Cukup Baik",
dan
6 Sasaran
(17,14%)
dikategorikan
"Kurang". Semantara
terdapat 1 sasaran yaitu peningkatan kesejahteraan pelaku utama penghasil LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
128
bahan pangan, tidak dapat dianalisa capaian kinerjanya karena data indikatornya berupa Nilai Tukar Petani untuk tahun 2016 belum dirilis oleh Badan Pusat Statistik. Hasil ini merupakan representasi dari kinerja instansional yang ditunjukkan oleh seluruh SKPD Pemerintah Kabupaten Sukoharjo yaitu ; Dinas, Lemtekda, Lembaga Lain, RSUD , Setda, Sekretariat DPRD, yang telah memberikan dukungan bagi pencapaian tujuan dan sasaran yang telah
ditetapkan
oleh
Pemerintah
Kabupaten Sukoharjo
sebagaimana
tercantum dalam RPJMD Kabupaten Sukoharjo 2016-2021 dan Rencana Kerja
Pemerintah Daerah (
RKPD)
Kabupaten Sukoharjo Tahun
2016.
Adapun perincian rata-rata capaian kinerja per sasaran dan kategorinya, sebagai berikut: Tabel IV.A.1 Prosentase Capaian Kinerja per Sasaran JUMLAH INDIKATOR
RATA-RATA CAPAIAN
KATEGORI
Meningkatnya kapasitas kelembagaan Meningkatnya ketersediaan SDM yang sesuai dengan kompetensinya Meningkatnya peran pemerintah, masyarakat dan partai politik dalam pembangunan demokrasi dan politis yang kondusif
3
83,78%
Baik
1
97,00%
Baik
1
0,00%
Kurang
Terlaksananya Keterbukaan Informasi Publik Meningkatnya aksesbilitas terhadap informasi publik dan pemanfaatannya Meningkatnya peran serta masyarakat dan pemangku kepentingan dalam proses pembangunan Terwujudnya peningkatan akses dan kualitas pelayanan kependudukan dan Keluarga Berencana Terwujudnya pendidikan untuk semua Terwujudnya pelayanan kesehatan yang bermutu dan terjangkau
1
40,00%
Kurang
1
80,00%
Baik
1
100,00%
Baik
5
92,03%
Baik
4
113,47%
Sangat Baik
4
118,10%
Sangat Baik
SASARAN
1.1 1.2
1.3
2.1 2.2
2.3
3.1
3.2 3.3
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
129
4.1
Terwujudnya pengembangan sistem perlindungan sosial yang komprehensif
1
334,00%
Sangat Baik
4.2
Terwujudnya pengembangan penghidupan berkelanjutan bagi masyarakat miskin
2
46,96%
Kurang
4.3
Meningkatnya pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak Meningkatnya kesempatan kerja Terwujudnya penyediaan hunian layak bagi masyarakat berpenghasilan rendah
1
100,00%
Baik
1
93,91%
Baik
1
42,00%
Kurang
Terwujudnya pelayanan air minum bagi seluruh penduduk Terwujudnya peningkatan akses penduduk terhadap sanitasi layak (air limbah domestik, sampah dan drainase lingkungan)
1
99,38%
Baik
2
93,44%
Baik
6.1
Terwujudnya peningkatan ketersediaan pangan
7
108,48%
Sangat Baik
6.2
Terwujudnya kualitas Konsumsi Pangan Peningkatan ketersedian sarana dan prasarana pertanian
2
115,53%
Sangat Baik
2
47,11%
Peningkatan kesejahteraan pelaku utama penghasil bahan pangan Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan hidup Penanggulangan Bencana dan Resiko Bencana Meningkatnya iklim investasi dan iklim usaha yang lebih berdaya saing Peningkatan pertumbuhan industri pengolahan Peningkatan peran UMKM dan koperasi Peningkatan sarana prasarana perdagangan Peningkatan peran sektor pariwisata Meningkatnya sarana dan prasarana transportasi Terwujudnya peningkatan kualitas sarana dan prasarana keagamaan Terwujudnya sikap toleransi antar umat beragama Tersedianya sarana seni dan budaya
1
Data belum dirilis
1
0%
2
100,00%
Baik
1
155,93%
Sangat Baik
1
94,87%
Baik
2
80,16%
Baik
1
123,06%
1
73,26%
Cukup
2
92,50%
Baik
1
86,96%
Baik
1
100,00%
Baik
1
100,00%
Baik
4.4 5.1
5.2 5.3
6.3 6.4
7.1 7.2 8.1
9.1 9.2 9.3 9.4 10.1 11.1
11.2 12.1
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
Kurang
Kurang
Sangat Baik
130
12.2
12.3 13.1
13.2
Terwujudnya peningkatan pertunjukkan seni dan budaya daerah Terwujudnya partisipasi pemuda dalam pembangunan Terwujudnya lingkungan yang kondusif bagi partisipasi masyarakat dalam sinergitas pembanguan khususnya para penegak hukum Terwujudnya sinergi pembangunan antara pemerintah daerah, akademisi, dunia usaha dan masyarakat
Sedangkan
3
66,66%
Cukup
3
93,21%
Baik
2
375,02%
Sangat Baik
1
100,00%
Baik
dari 65 Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten
Sukoharjo tersebut, sebanyak 22 indikator atau (33,85%) dalam kategori Sangat Baik, sebanyak 29 indikator (44,62%) dengan kategori Baik, dan sebanyak 1 indikator (1,54%) dengan kategori Cukup Baik serta 10 indikator (15,38%) dengan kategori Kurang. Sementara masih terdapat 4 (empat) indikator kinerja
yang tidak dapat dianalisis karena data belum dirilis oleh
instansi yang berwenang, yaitu Opini BPK atas Laporan Keuangan Daerah, Angka Kelahiran, angka Usia Harapan Hidup dan Nilai Tukar Petani. Nilai rata‐rata capaian Kinerja Utama dari 61 Indikator Kinerja Utama Pemerintah Kabupaten Sukoharjo adalah 103,62% dengan Kategori Sangat Baik,
B. Strategi Untuk Peningkatan Kinerja di Masa Datang Permasalahan teknis yang dihadapi dalam pencapaian sasaran strategis Pemerintah Kabupaten Sukoharjo di antaranya: 1. Dalam pencapaian di beberapa sasaran strategis masih jumpai adanya kendala baik berupa keterbatasan sumberdaya yang ada, baik SDM, alokasi anggaran maupun sarana dan prasarana. 2. Permasalahan yang terkait dengan faktor ekternal seperti adanya perubahan regulasi dari pemerintah pusat, dan faktor iklim dan cuaca yang turut mempengaruhi pencapaian sasaran strategis. Solusi pemecahan masalah yang diharapkan dapat memberikan perbaikan-perbaikan kinerja ke depan adalah : 1. Melakukan terobosan-terobosan dalam rangka menyediakan sumberdaya yang memadai, seperti mengupayakan bantuan alokasi dana dari LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
131
pemerintah pusat, ekstensifikasi dan intensifikasi pendapatan daerah, peningkatan kualitas sumberdaya aparatur dan lain-lain. 2. Meningkatkan koordinasi antar SKPD dalam setiap tahapan pelaksanan pembangunan, seperti misalnya dengan menyelenggarakan forum SKPD. 3. Mengoptimalkan
fungsi
Sistem
Informasi
Manajemen
Perencanaan
Pembangunan dalam kegiatan proses penyusunan dokumen perencanaan, pelaksanaan, pelaporan maupun monitoring dan evaluasi. Pada akhir laporan ini diharapkan agar Laporan Kinerja Pemerintah Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 ini di samping sebagai bahan evaluasi akuntabilitas kinerja, agar dapat pula dimanfaatkan pula untuk : b. Penyempurnaan dokumen perencanaan periode yang akan datang; c.
Penyempurnaan pelaksanaan program dan kegiatan yang akan datang;
d. Penyempurnaan berbagai kebijakan yang diperlukan Demikian Laporan Kinerja Instansi Pemerintah (LKjIP) Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016 disusun, dengan harapan informasi yang tersaji dapat meningkatkan kinerja yang telah baik dan memperbaiki kinerja yang belum optimal dalam rangka mencapai visi yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Sukoharjo. Sukoharjo,
Maret 2017
BUPATI SUKOHARJO,
H. WARDOYO WIJAYA, SH., MH.
LKjIP Kabupaten Sukoharjo Tahun 2016
132