LAPORAN KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LKjIP) DINAS PERKEBUNAN DANKEHUTANAN KABUPATEN PROBOLINGGO TAHUN 2015
LAKIP Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo Tahun 2015
v
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ...................................................................................... .............................. ..
i
IKHTISAR EKSEKUTIF ....................................................................................... ..........................
ii
DAFTAR ISI ....................................................................................... ............................................
v
BAB 1
: PENDAHULUAN ..........................................................................................................
1
1.1 DATA UMUM ORGANISASI ...............................................................................
1
1.2 ASPEK STRATEGIS ORGANISASI ....................................................................
2
1.3 SISTIMATIKA PENYUSUNAN ............................................................................
3
: PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA ...........................................................
4
2.1. RPJMD 2013 -2018 ............................................................................................
5
2.1.1 VISI............................................................................................................
5
2.2.2 MISI .........................................................................................................
5
2.2.3.TUJUAN DAN SASARAN ..........................................................................
6
2.2. RENSTRA 2013 -2018 .......................................................................................
7
2.2.1 VISI............................................................................................................
7
2.2.2 MISI .........................................................................................................
7
2.2.3.TUJUAN ...................................................................................................
8
2.2.3.SASARAN .................................................................................................
9
BAB 2
2.3
RENCANA KINERJA TAHUN 2015.................................................................... 10
2.4. PENETAPAN KINERJA TAHUN 2015 ............................................................... 12 BAB 3
BAB 4
: AKUNTABILITAS KINERJA ......................................................................................... 14 3.1
CAPAIAN KINERJA ORGANISASI .................................................................... 14
3.2
HASIL PENGUKURAN DAN ANALISIS KINERJA ............................................. 16
3.3
REALISASI ANGGARAN ................................................................................... 28
: PENUTUP.......................................................................................... ........................... 37
LAMPIRAN-LAMPIRAN : Tabel 1 Tabel 2 Tabel 3 Tabel 4
: Rencana Kinerja Tahunan Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo Tahun 2015 : Pengukuran Kinerja Kegiatan dan Realisasi Kegiatan Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo Tahun 2015. : Rekapitulasi Jumlah Luas Areal,Produksi dan Produktifitas Komoditi Perkebunan Tahun 2015. : Data Perkembangan Luas Lahan Kritis Tahun 2013 - 2015.
LAKIP Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo Tahun 2015
vi
KATA PENGANTAR
Puji syukur kita panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Kuasa atas limpahan rakhmat-Nya kepada kita sekalian sehingga dapat tersusunnya Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemeritah (LAKIP) Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo Tahun 2015. Penyusunan LAKIP ini sebagai realisasi dari pelaksanaaan Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 yaitu tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas dari KKN, Instruksi Presiden nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara nomor : PERMENPAN NOMOR 53 Tahun 2014 tentang Pedoman Umum Penetapan Indikator Kinerja Utama Di Lingkungan Instansi Pemerintah, yang mengharuskan setiap penyelenggara negara wajib melaksanakan akuntabilitas yang harus dipertanngungjawabkan kepada masyarakat. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemeritah (LAKIP) Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo ini berisi laporan pencapaian kegiatan yang dilaksanakan, program dan sasaran serta tujuan yang ingin dicapai dalam upaya mencapai visi dan misi yang diinginkan selama kurun waktu tahun 2015. Disadari bahwa laporan ini masih banyak kekurangannya, oleh karena itu saran kritik dalam perbaikan dimasa mendatang sangat kami harapkan. Kemudian tidak lupa kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang membantu sehingga penulisan laporan ini dapat terselesaikan, semoga dokumen LAKIP ini dapat berguna bagi kita sekalian. Probolinggo,
Februari 2016
KEPALA DINAS PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN KABUPATEN PROBOLINGGO
RAHARDJO,SP.,MMA Pembina Tingkat I NIP. 19580505 198603 1 022
LAKIP Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo Tahun 2015
vii
IKHTISAR EKSEKUTIF
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2015 Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo berisikan laporan capaian kinerja (performance result) selama tahun 2015 yang mengacu kepada Rencana Strategis Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo tahun 2008 – 2013. Berdasarkan Rencana Strategis tahun 2013 – 2018, Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo mencapai visi dan misi, mempunyai beberapa tujuan yaitu : Tujuan 1 Meningkatnya, produksi, produktivitas tanaman perkebunan dan kehutanan melalui kegiatan intensifikasi, ekstensifikasi, dan diversifikasi dalam rangka meningkatkan pendapatan petani Tujuan 2 Meningkatnya luasan lahan kritis yang terehabilitasi guna kelestarian hutan rakyat dan lahan secara berkelanjutan Tujuan 3 Meningkatnya ketertiban peredaran hasil hutan rakyat seseuai dengan ketentuan yang berlaku. Tujuan 4 Meningkatnya sistem perlindungan, pengamatan, penanganan dampak perubahan iklim dan pengendalian OPT komoditas perkebunan dan kehutanan. Tujuan 5 Meningkatnya SDM Petani, kelembagaan kelompok tani didalam penggunaan IPTEK di bidang perkebunan dan kehutanan. Untuk mencapai tujuan di atas maka ditetapkan target sasaran Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo, yaitu: 1. Meningkatnya luasan areal tanaman perkebunan 25.191 Ha 2. Meningkatnya produksi komoditas tanaman perkebunan 34.161 Ton 3. Meningkatnya rehabilitasi lahan kritis guna kelestarian hutan rakyat dan lahan secara berkelanjutan 30% 4. Terkendalinya tingkat kerusakan DAS dan keanekaragaman hayati 40% 5. Meningkatnya ketertiban peredaran hasil hutan rakyat seseuai dengan ketentuan yang berlaku 82% 6. Meningkatnya sistem perlindungan, pengamatan, penanganan dampak perubahan iklim dan pengendalian OPT komoditas perkebunan dan kehutanan 11,50%
LAKIP Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo Tahun 2015
viii
7. Terpenuhinya jumlah kelompok tani yang meningkat kemampuan mananjemen kelembagaannya 40% Selama Tahun 2015 capaian kinerja Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo, adalah sebagai berikut : 1. Meningkatnya luasan areal tanaman perkebunan 25.250,000 Ha 2. Meningkatnya produksi komoditas tanaman perkebunan 42.841,969 Ton 3. Meningkatnya luasan lahan kritis yang terehabilitasi guna kelestarian hutan rakyat dan lahan secara berkelanjutan 31,40% 4. Terkendalinya tingkat kerusakan DAS dan keanekaragaman hayati 33% 5. Meningkatnya ketertiban peredaran hasil hutan rakyat seseuai dengan ketentuan yang berlaku 80% 6. Meningkatnya sistem perlindungan, pengamatan, penanganan dampak perubahan iklim dan pengendalian OPT komoditas perkebunan dan kehutanan 26,26% 7. Terpenuhinya
jumlah
kelompok
tani
yang
meningkat
kemampuan
mananjemen
kelembagaannya 80,56% Namun demikian dalam pelaksanaan kegiatan Pembangunan Perkebunan dan Kehutanan di Kabupaten Probolinggo pada tahun 2015 masih terdapat beberapa kendala, antara lain : -
Anomali Iklim Yang Suit Diprediksi Yang Dapat Mengakibatkan Gagal Tanam Dan Gagal Panen
-
Masih tingginya serangan Organisme Pengganggu Tanaman (OPT) pada Komoditas perkebunan dan kehutanan.
-
Masih Luasnya Luasan Areal Lahan Kritis Di Kab.Probolinggo
-
Perlunya Peningkatan Luas Areal Tanam Tanaman Komoditas Perkebunan, Untuk Menunjang Produksi Dan Produktivitas Tanaman Perkebunan
-
Perlunya Peningkatan Cakupan Binaan Kelompok Tani, Guna Peningkatan Kapasitas SDM Petani Dari beberapa kendala tersebut diatas, maka solusi pemecahan masalah yang perlu
diperhatikan dalam pembangunan bidang perkebunan dan kehutanan di Kabupaten Probolinggo pada tahun 2015, sebagai berikut : -
Melakukan pembinaan terhadap petani dan kelompok tani penghijauan agar melakukan penerapan teknologi dalam rangka pengendalian hama/penyakit dan perencanaan tanam yang matang dan tepat waktu
-
Melaksanakan pembinaan terhadap petani/kelompok tani agar menerapkan prinsip-prinsip pengendalian hama terpadu melalui pemberian bantuan Pestisida Nabati dan Agen Hayati untuk menurunkan tingkat serangan.
LAKIP Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo Tahun 2015
ix
-
Melakukan percepatan rehabilitasi lahan kritis melalui penanaman penghijauan dan menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk peduli terhadap kelestarian hutan dan lahan.
-
Memberikan bantuan kepada kelompok tani berupa bibit bibit unggul baik komoditas perkebunan dan kehutanan serta meningkatkan pembinaan POKTAN terkait teknologi budidaya baik on farm maupun off farm mulai tanam sampai dengan panen dan pasca panen guna peningkatan produksi dan produktifitas
-
Meningkatkan pembinaan kepada POKTAN terkait manejemen kelembagaan dan kemampuan teknis budidaya
LAKIP Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo Tahun 2015
x
BAB 1 PENDAHULUAN
1.1. DATA UMUM ORGANISASI Dalam rangka terselenggaranya good governance diperlukan pengembangan dan penerapan system pertanggungjawaban yang tepat, jelas, terukur, dan sah sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara diwajibkan untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsinya serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu perencanaan strategis yang telah ditetapkan. Sebagai tindak lanjut diberlakukannya Peraturan Pemerintah Nomer 41 Tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah, telah dibentuk Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 9 Tahun 2007 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas-Dinas Kabupaten Probolinggo dan ditindaklanjuti dengan Peraturan Bupati Nomor 18 tahun 2008 tentang Uraian Tugas dan Fungsi Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo. Adapun tugas pokok Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo adalah “ Melaksanakan sebagian urusan rumah tangga daerah di bidang perkebunan dan kehutanan”. Untuk melaksanakan tugas pokok tersebut, Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo mempunyai fungsi: 1. Perumusan serta perencanaan serta tehnis operasional pembinaan, pengelolaan dan perijinan di bidang perkebunan dan kehutanan; 2. Pelaksanaan kebijaksanaan teknis dibidang produksi, penyuluh, perlindungan serta pengembangan lahan dibidang perkebunan dan kehutanan; 3. Pengawasan serta pengendalian teknis dibidang perkebunan dan kehutanan; 4. Penyusunan pelaksanaan program pembangunan dibidang perkebunan dan kehutanan; 5. Pelaksanaan pembinaan, pengelolaan serta pemasaran hasil hutan dan perkebunan; 6. Pelaksanaan pembinaan serta pengawasan penggunaan dan pemanfaatan dibidang perkebunan dan kehutanan; 7. Pelaksanaan pembinaan, pengendalian serta pengawasan perijinan dan rekomendasi usaha kehutanan dan perkebunan;
LAKIP Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo Tahun 2015
xi
8. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan usaha konservasi sumber daya alam dibidang perkebunan dan kehutanan; 9. Pelaksanaan kebijaksanaan teknis dibidang produksi, usaha tani, penyuluhan, perlindungan serta pengembangan lahan dibidang perkebunan dan kehutanan; 10. Pengelolaan administrasi umum; 11. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. 1.2. ASPEK STRATEGIS ORGANISASI Kegiatan pembangunan perkebunan dan kehutanan di Kabupaten Probolinggo dalam rangka meningkatkan produksi komoditas perkebunan, dan pengelolaan sumber daya alam berupa kebun dan hutan yang mendukung kelestarian sumberdaya alam merupakan salah satu prioritas pembangunan. Kabupaten Probolinggo yang mayoritas penduduknya petani atau mata pencaharianya di sektor pertanian, perkebunan rakyat dan hutan rakyat merupakan potensi dalam mengembangkan sektor perkebunan dan kehutanan. Lahan tegal / kebun seluas 53.462 Ha dan lahan hutan di luar kawasan seluas 55.381,72 Ha merupakan salah satu faktor penting dalam menentukan strategis pembangunan perkebunan dan kehutanan. Jumlah Pegawai Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo seluruhnya sebanyak 75 orang, yang terdiri dari 71 orang PNS dan 4 orang Honorer. Dari 71 orang PNS tersebut terdiri dari 44 orang struktural di kantor dan 7 orang struktural UPTD di beberapa Kecamatan, serta 24 orang fungsional yang berada di lapangan yang tersebar diseluruh wilayah Kabupaten Probolinggo. Tingkat pendidikan pegawai Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo yang lulus S2 sejumlah 16 orang, S1 sejumlah 39 orang, SM/ Diploma sejumlah 2 orang, SLTA sejumlah 15 orang, SLTP sejumlah 1 orang. Guna mendukung kelancaran tugas pokok dan fungsi Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo ditunjang sarana dan prasarana berupa kendaraan roda empat sebanyak 2 unit, kendaraan roda dua sebanyak 46 unit, komputer PC sebanyak 13 unit, Notebook sebanyak 10 unit, LCD Projector sebanyak 1 unit, Wireless Mic sebanyak 1 unit, Faximile sebanyak 1 unit, CCTV sebanyak 1 unit, AC sebanyak 6 unit serta PHBX sebanyak 1 unit. 1.3. SISTEMATIKA PENYUSUNAN Penyajian laporan akuntabilitas ini terdiri dari 4 bab dengan susunan sebagai berikut : BAB I. PENDAHULUAN Menyajikan tentang latar belakang, data umum organisasi, aspek strategis organisasi dan sistimatika penyusunan. LAKIP Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo Tahun 2015
xii
BAB II. RENCANA KINERJA Menguraikan secara singkat mengenai isi dari Rencana Strategis dan Rencana Kinerja. BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA Menguraikan pengukuran capaian kinerja, serta analisis capaian kinerja, yang memuat berbagai gambaran kinerja dari sasaran program yang dicanangkan Dinas Perkebunan dan Kehutanan, yang selanjutnya ditindaklanjuti dengan berbagai kegiatan. BAB IV.PENUTUP Menguraikan simpulan dari tinjauan umum dan khusus tentang keberhasilan/kegagalan dalam pelaksanaan kinerja, serta berbagai penyebab utama dari permasalahan dan kendala yang berkaitan dengan kinerja serta strategi pemecahan masalah. Dalam bab ini juga diuraikan berbagai saran dan masukan untuk perbaikan.
LAKIP Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo Tahun 2015
xiii
BAB 2 PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA
Sebagaimana disebutkan di atas bahwa Berdasarkan Peraturan Bupati Probolinggo Nomor 18 Tahun 2008 tentang Uraian Tugas Sekretariat, Bidang, Sub Bagian dan Sub Bidang Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo, maka Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo diberikan tugas pokok melaksanakan sebagian urusan rumah tangga daerah di bidang perkebunan dan kehutanan. Untuk melaksanakan tugas tersebut, Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo menyelenggarakan fungsi : 1. Perumusan serta perencanaan serta tehnis operasional pembinaan, pengelolaan dan perijinan di bidang perkebunan dan kehutanan; 2. Pelaksanaan kebijaksanaan teknis dibidang produksi, penyuluh, perlindungan serta pengembangan lahan dibidang perkebunan dan kehutanan; 3. Pengawasan serta pengendalian teknis dibidang perkebunan dan kehutanan; 4. Penyusunan pelaksanaan program pembangunan dibidang perkebunan dan kehutanan; 5. Pelaksanaan pembinaan, pengelolaan serta pemasaran hasil hutan dan perkebunan; 6. Pelaksanaan pembinaan serta pengawasan penggunaan dan pemanfaatan dibidang perkebunan dan kehutanan; 7. Pelaksanaan pembinaan, pengendalian serta pengawasan perijinan dan rekomendasi usaha kehutanan dan perkebunan; 8. Pelaksanaan pembinaan dan pengawasan usaha konservasi sumber daya alam dibidang perkebunan dan kehutanan; 9. Pelaksanaan kebijaksanaan teknis dibidang produksi, usaha tani, penyuluhan, perlindungan serta pengembangan lahan dibidang perkebunan dan kehutanan; 10. Pengelolaan administrasi umum; 11. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya. Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya agar efektif, efisien dan akuntabel, Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo berpedoman pada dokumen perencanaan yang terdapat pada : 1) RPJMD 2013-2018; 2) Renstra Dinas Perkebunan dan Kehutanan Tahun 2013-2018; 2.1.
3) Penetapan Kinerja Dinas Perkebunan dan Kehutanan Tahun 2015 RPJMD 2013-2018
2.1.1 Visi
LAKIP Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo Tahun 2015
xiv
Dalam periode Tahun 2013 – 2018. Visi Pembangunan Kabupaten Probolinggo adalah “Terwujudnya Kabupaten Probolinggo Yang Sejahtera Berkeadilan,Mandiri,Dan Berwawasan Lingkungan Dan Berakhlak Mulia”. Sehingga diharapkan seluruh stake holder di Kabupaten Probolinggo bahu membahu mengoptimalkan seluruh kapasitas yang dimilikinya untuk meningkatkan dan mewujudkan seluruh masyarakat Kabupaten Probolinggo lebih sejahtera, berkeadilan, mandiri, berwawasan lingkungan dan berakhlak muia Pada Visi Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 – 2018 terdapat 5 (lima) kalimat kunci yaitu sejahtera,berkeadilan,mandiri,berwawasan lingkungan,serta berakhlak mulia. 1. Sejahtera : adalah kondisi kehidupan individu dan masyarakat yang terpenuhi kebutuhan lahir dan batin 2. Berkeadilan : adalah perwujudan kesamaan hak dan kewajiban dalam berbagai aspek kehidupan 3. Mandiri : adalah suatu kehidupan yang berdaya saing,kreatif,inovatif,produktif dan partispatif sehingga mampu memenuhi kebutuhan sendiri 4. Berwawasan lingkungan : adalah pembangunan yang mengarah pada kondisi kehidupan yang senantiasa melihat pada kelestarian alam dan nilai – nilai budaya 5. Berakhlak mulia : adalah kondisi kehidupan masyarakat yang berlandaskan sosial dan keagamaan sasaran dan tujuan, peningkatan perekonomian daerah,peningkatan dan pemerataan pendapatan masyarakat,peningkatan kualitas pelayanan publik,peningkatan kualitas sumberdaya manusia, dalam penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi. 2.1.2 Misi Sesuai dengan harapan “Terwujudnya Kabupaten Probolinggo Yang Sejahtera Berkeadilan,Mandiri,Dan Berwawasan Lingkungan Dan Berakhlak Mulia” , maka ditetapkan misi Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 -2018 sebagai upaya mewujudkan visi, sebagai berikut : 1. Mewujudkan
kesejahteraan
masyarakat
melalui
peningkatan
daya
saing
daerah,pertumbuhan ekonomi berbasis kerakyatan,dan optimalisasi pengelolaan sumber daya berkelanjutan 2. Mewujudkan masyarakat yang berahklak mulia melalui peningkatan kualitas pelaksanaan otonomi daerah dalam penyelenggaraan kepemerintahan yang baik dan bersih. 2.1.3 Tujuan dan Sasaran Dalam menindak lanjuti isu strategis,visi dan misi tersebut Pemerintah Kabupaten Probolinggo berupaya untuk mencapai tujuan dan sasaran. Tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam 5 Tahun kedepan adalah
LAKIP Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo Tahun 2015
xv
Visi : Terwujudnya Kabupaten Probolinggo yang Sejahtera,Berkeadilan,Mandiri,Berwawasan Lingkungan, dan Berakhlak mulia Tabel 2.1 MISI, TUJUAN DAN SASARAN Misi
Tujuan Sasaran Mewujudkan kesejahteraan Meningkatnya perekonomian 1. Peningkatan masyarakat melalui peningkatan daerah yang berbasis perekonomian daerah daya saing daerah,pertumbuhan kerakyatan 2. Peningkatan dan ekonomi berbasis kerakyatan,dan pemerataan pendapatan optimalisasi pengelolaan sumber masyarakat daya berkelanjutan Meningkatnya daya saing 1. Peningkatan kualitas daerah pelayanan pubik 2. Peningkatan kualitas infrastruktur daerah Meningkatnya pembangunan 1. Peningkatan kualitas ekonomi yang berwawasan lingkungan hidup lingkungan Mewujudkan masyarakat yang Meningkatnya kualitas 1. Peningkatan kualitas berakhlak mulia melalui peningkatan kehidupan masyarakat pendidikan kualitas pelaksanaan otonomi daerah dalam penyelenggaraan kepemerintahan yang baik dan bersih 2. Peningkatan kualitas kesehatan dan kondisi sosial masyarakat 3. Peningkatan kualitas sanitasi perumahan dan pemukiman Meningkatnya 1. Peningkatan partisipasi penyelenggaraan aktif masyarakat kepemerintahan yang baik 2. Peningkatan dan bersih transparansi dan akuntabilitas publik
2.2
Rencana Strategis Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo Tahun 2013 -2018
2.2.1
Visi Sejalan dengan visi Pemerintah Kabupaten Probolinggo serta sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya, maka Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo mempunyai visi :
LAKIP Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo Tahun 2015
xvi
“Terwujudnya Pengelolaan Sumberdaya Kebun, Hutan Dan Lahan Untuk Kesejahteraan Masyarakat” Penetapan visi tersebut dimaksudkan untuk : a. Mencerminkan apa yang ingin dicapai oleh Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo. b. Memberi arah dan fokus strategi yang jelas. c. Memiliki orientasi terhadap masa depan. 2.1. MISI Untuk mewujudkan Visi yang telah ditetapkan, maka Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo mempunyai misi yang jelas sesuai dengan mandat yang diterima, yaitu : 1. Meningkatkan produksi serta produktivitas melalui intensifikasi, ekstensifikasi, dan diversifikasi komoditas perkebunan dan kehutanan ; 2. Meningkatkan kegiatan rehabilitasi dan konservasi kawasan DAS / hutan rakyat dan lahan kritis guna keseimbangan ekosistem secara berkelanjutan ; 3. Meningkatkan perlindungan tanaman kebun dan hutan rakyat secara optimal; 4. Meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia melalui pemanfaatan IPTEK di bidang perkebunan dan kehutanan; Misi secara eksplisit menyatakan apa yang harus dicapai oleh suatu organisasi dan kegiatan spesifik apa yang harus dilaksanakan dalam pencapaiannya.
LAKIP Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo Tahun 2015
xvii
2.2. TUJUAN Berdasarkan visi dan misi, maka Dinas Kehutanan dan Perkebunan Kabupaten Probolinggo menetapkan tujuan sebagai berikut : 1. Misi “Meningkatkan produksi serta produktivitas melalui intensifikasi, ekstensifikasi, dan diversifikasi komoditas perkebunan dan kehutanan”, ditetapkan tujuan untuk lima tahun kedepan sebagai berikut : -
Meningkatnya, produksi, produktivitas tanaman perkebunan dan kehutanan melalui kegiatan intensifikasi, ekstensifikasi, dan diversifikasi dalam rangka meningkatkan pendapatan petani
2. Misi “Meningkatkan kegiatan rehabilitasi dan konservasi kawasan DAS / hutan rakyat dan lahan kritis guna keseimbangan ekosistem secara berkelanjutan”, ditetapkan 2 (dua) tujuan untuk lima tahun kedepan sebagai berikut : -
Meningkatnya luasan lahan kritis yang terehabilitasi guna kelestarian hutan rakyat dan lahan secara berkelanjutan.
-
Meningkatnya ketertiban peredaran hasil hutan rakyat seseuai dengan ketentuan yang berlaku.
3. Misi “Meningkatkan perlindungan tanaman kebun dan hutan rakyat secara optimal”, ditetapkan tujuan untuk lima tahun kedepan sebagai berikut : -
Meningkatnya sistem perlindungan, pengamatan, penanganan dampak perubahan iklim dan pengendalian OPT komoditas perkebunan dan kehutanan.
4. Misi “Meningkatkan kemampuan sumberdaya manusia melalui pemanfaatan IPTEK di bidang perkebunan dan kehutanan”, ditetapkan tujuan untuk lima tahun kedepan sebagai berikut : -
Meningkatnya SDM Petani, kelembagaan kelompok tani didalam penggunaan IPTEK di bidang perkebunan dan kehutanan.
LAKIP Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo Tahun 2015
xviii
2.2.1
Sasaran Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai dalam rumusan yang spesifik, terukur,
dalam kurun waktu tertentu secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan. TABEL 2.2 TUJUAN, SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA Sasaran Indikator Kinerja Tujuan 1 Meningkatnya, produksi, produktivitas tanaman perkebunan dan kehutanan melalui kegiatan intensifikasi, ekstensifikasi, dan diversifikasi dalam rangka meningkatkan pendapatan petani Sasaran strategis 1: a. Meningkatnya luasan areal tanaman a. Jumlah luas areal tanaman perkebunan perkebunan (Hektar) b. Meningkatnya produksi komoditas tanaman b Jumlah produksi tanaman perkebunan (ton) perkebunan c. Meningkatnya produktivitas komoditas c. Jumlah produktifitas tanaman perkebunan tanaman perkebunan (ton/Ha/Th) Tujuan 2 Meningkatnya luasan lahan kritis yang terehabilitasi guna kelestarian hutan rakyat dan lahan secara berkelanjutan. Sasaran strategis 2: 1. Penurunan Luasan lahan kritis di Kabupaten Probolinggo
a.
Prosentase Penurunan luasan lahan kritis
2. Terkendalinya tingkat kerusakan DAS dan b. Prosentase luasan lahan kritis keanekaragaman hayati Tujuan 3 Meningkatnya ketertiban peredaran hasil hutan rakyat seseuai dengan ketentuan yang berlaku Sasaran strategis 1: 1. Terkendalinya peredaran kayu rakyat yang tertib dan sesuai aturan yang berlaku
a.
Prosentase peredaran kayu yang legal
Sasaran strategis 2: 2. Meningkatnya Pengusaha kayu rakyat yang tertib aturan
b. Prosentase pengusaha kayu yang tertib aturan
Tujuan 4
Meningkatnya sistem perlindungan, pengamatan, penanganan dampak perubahan iklim dan pengendalian OPT komoditas perkebunan dan kehutanan. Sasaran strategis 1: a. Terlaksananya teknologi pengamatan,peramalan dan pengendalian OPT Tanaman Perkebunan dan Kehutanan
a. Jumlah teknologi pengamatan peramalan dan pengendalan OPT
LAKIP Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo Tahun 2015
xix
Sasaran strategis 2: b. Terkendalinya perkembangan OPT tanaman perkebunan dan kehutanan
a. Persentase luasan lahan terserang OPT yang ditangani
Tujuan 5
Meningkatnya SDM Petani, kelembagaan kelompok tani didalam penggunaan IPTEK di bidang perkebunan dan kehutanan Sasaran strategis 1: a. Terpenuhinya jumlah kelompok tani yang meningkat kemampuan mananjemen kelembagaannya Sasaran strategis 2:
a. Ratio Binaan Kelompok Tani yang baik manajemen kelembagaannya
b. Terpenuhinya jumlah kelompok tani yang meningkat kemampuan teknisnya
b. Ratio binaan kelompok tani yang meningkat kemampuan teknisnya
2.2 Rencana Kinerja Tahunan Perwujudan dari sasaran strategis Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo dituangkan dalam Rencana Kinerja Tahunan yang merupakan presentasi dan penjabaran dari tugas pokok dan fungsi dengan menetapkan sasaran strategis, indikator kinerja dan target sebagai berikut: TABEL 2.3 TARGET TAHUN 2015 SASARAN STRATEGIS 1
Meningkatnya luasan areal tanaman perkebunan
2
Meningkatnya produksi komoditas tanaman perkebunan
3. Meningkatnya produktivitas komoditas tanaman perkebunan
INDIKATOR KINERJA 1 Jumlah luas areal tanaman perkebunan (Hektar) Jumlah produksi tanaman 2 perkebunan (ton) 3 Jumlah produktifitas tanaman perkebunan (ton/Ha/Th)
LAKIP Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo Tahun 2015
TARGET 2015 25.191 Ha 34.161 Ton 1,351 (Ton/Ha/Th)
xx
SASARAN STRATEGIS 4.
Penurunan Luasan lahan kritis di Kabupaten Probolinggo 5. Terkendalinya tingkat kerusakan DAS dan keanekaragaman hayati 6. Terkendalinya peredaran kayu rakyat yang tertib dan sesuai aturan yang berlaku 7. Meningkatnya Pengusaha kayu rakyat yang tertib aturan 8. Terlaksananya teknologi pengamatan,peramalan dan pengendalian OPT Tanaman Perkebunan dan Kehutanan 9. Terkendalinya perkembangan OPT tanaman perkebunan dan kehutanan 10. Terpenuhinya jumlah kelompok tani yang meningkat kemampuan mananjemen kelembagaannya 11. Terpenuhinya jumlah kelompok tani yang meningkat kemampuan teknisnya
INDIKATOR KINERJA 1 Prosentase Penurunan luasan lahan kritis 2 Prosentase luasan lahan kritis 1 Prosentase peredaran kayu yang legal
TARGET 2015 30% 40% 82%
2
Prosentase pengusaha kayu yang tertib aturan
40%
1
Jumlah teknologi pengamatan peramalan dan pengendalan OPT
3 model
2
Persentase luasan lahan terserang OPT yang ditangani
11,50%
1
Ratio Binaan Kelompok Tani yang baik manajemen kelembagaannya
40%
2
Ratio binaan kelompok tani yang meningkat kemampuan teknisnya
30%
LAKIP Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo Tahun 2015
xxi
2.2
Penetapan Kinerja Tahun 2015 Target Kinerja yang ingin dicapai Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten
Probolinggo pada tahun 2015 dengan indikator dan target capaiannya secara rinci dapat dilihat dalam tabel Penetapan Kinerja Tahun 2015 sebagai berikut : Tabel 2.4 Penetapan Kinerja Tahun 2015 Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR
TARGET
PROGRAM
KINERJA 1. Meningkatnya luasan areal tanaman perkebunan Meningkatnya 2. produksi komoditas tanaman perkebunan
Jumlah luas areal tanaman perkebunan (Hektar)
3. Meningkatnya produktivitas komoditas tanaman perkebunan
Meningkatnya produktivitas komoditas tanaman perkebunan
Meningkatnya produksi komoditas tanaman perkebunan
4. Penurunan Luasan Prosentase lahan kritis di Penurunan luasan Kabupaten lahan kritis Probolinggo Prosentase luasan 5. Terkendalinya tingkat kerusakan lahan kritis DAS dan keanekaragaman hayati
ANGGARAN (Rp.)
25.191 Ha
Peningkatan Produksi Perkebunan
34.161 Ton Penerapan Teknologi Perkebunan Peningkatan sarana dan prasarana perkebunan Peningkatan sarana dan prasarana perkebunan 1,351 (Ton/Ha/Th) Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Perkebunan
1.581.388.500
1.283.265.000
856.090.000
2.403.941.500
30%
Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan
75.000.000
40%
Peningkatan Produksi Kehutanan Yang Menunjang Kelestarian Lingkungan
LAKIP Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo Tahun 2015
xxii
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
1.
2.
3.
4.
5.
Terkendalinya peredaran kayu rakyat yang tertib dan sesuai aturan yang berlaku Meningkatnya Pengusaha kayu rakyat yang tertib aturan
Prosentase peredaran kayu yang legal
Prosentase pengusaha kayu yang tertib aturan
Terlaksananya teknologi Jumlah teknologi pengamatan, peramalan dan pengamatan pengendalian OPT peramalan dan pengendalan OPT Tanaman Perkebunan dan Kehutanan Terkendalinya Persentase perkembangan OPT luasan lahan tanaman terserang OPT perkebunan dan yang ditangani kehutanan Ratio Binaan Terpenuhinya jumlah kelompok Kelompok Tani tani yang meningkat yang baik manajemen kemampuan kelembagaannya mananjemen
TARGE
PROGRAM
ANGGARAN
T
82%
40%
3 model
11,50%
40%
Pembinaan dan Penertiban Industri Hasil Hutan
240.000.000
Program Perencanaan dan Pengembanga n Hutan Perlindungan dan konservasi sumber daya hutan
275.000.000
Program Perlindungan Tanaman Perkebunan
351.500.000
833.500.000
Program Peningkatan Ketrampilan SDM Petani
100.000.000
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Perkebunan
456.090.000
kelembagaannya Terpenuhinya jumlah kelompok tani yang meningkat kemampuan teknisnya
Ratio binaan kelompok tani yang meningkat kemampuan teknisnya
30%
LAKIP Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo Tahun 2015
xxiii
BAB 3 AKUNTABILITAS KINERJA
A. Capaian Kinerja Organisasi Pengukuran tingkat capaian kinerja Dinas Perkebunan dan Kehutanan Tahun 2015 dilakukan dengan cara membandingkan antara target pencapaian indikator kinerja sasaran yang telah ditetapkan dalam penetapan kinerja Dinas Perkebunan dan Kehutanan Tahun 2015 dengan realisasi pencapaiannya. Pengukuran kinerja dilakukan dengan membandingkan target dan realisasi. Apabila semakin tinggi realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin baik atau semakin rendah realisasi menunjukkan pencapaian kinerja yang semakin jelek, dengan menggunakan rumus sebagai berikut : Capaian Indikator Kinerja = ( Realisasi/Rencana ) x 100 % Adapun target dan capaian kinerja Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo Tahun 2015 dapat diilustrasikan dalam tabel berikut: Tabel 3.1 Pengukuran Kinerja SASARAN STRATEGIS 1 Meningkatnya luasan areal tanaman perkebunan Meningkatnya produksi komoditas tanaman perkebunan Meningkatnya produktivitas komoditas tanaman perkebunan
INDIKATOR KINERJA
TARGET 2015
2 Jumlah luas areal tanaman perkebunan (Hektar)
3 25.191 Ha
Jumlah produksi tanaman perkebunan (ton)
34.161 Ton
Jumlah produktifitas tanaman perkebunan (ton/Ha/Th)
1,351 (Ton/Ha/ Th)
REALISASI (%) 2014 2015 4 5 24.698,824 25.250,000 Ha Ha
35.341,955 Ton
42.841,969 Ton
1,351 (Ton/Ha/Th)
1,694 (Ton/Ha/Th)
LAKIP Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo Tahun 2015
CAPAIAN 2015 (%) 6 100,23%
125,41%
125,4%
xxiv
1 Penurunan Luasan lahan kritis di Kabupaten Probolinggo Terkendalinya tingkat kerusakan DAS dan keanekaragaman hayati Terkendalinya peredaran kayu rakyat yang tertib dan sesuai aturan yang berlaku Meningkatnya Pengusaha kayu rakyat yang tertib aturan Terlaksananya teknologi pengamatan,pera malan dan pengendalian OPT Tanaman Perkebunan dan Kehutanan Terkendalinya perkembangan OPT tanaman perkebunan dan kehutanan Terpenuhinya jumlah kelompok tani yang meningkat kemampuan mananjemen kelembagaannya
2 Prosentase Penurunan luasan lahan kritis
3
4
5
6
30%
30,5%
31,40%
104,67%
40%
31,6%
33%
121%
82%
90,91%
80%
97,56%
Prosentase pengusaha kayu yang tertib aturan
40%
60%
46,67%
117,5%
Jumlah teknologi pengamatan peramalan dan pengendalan OPT
3 Model
3 Model
3 Model
100%
Persentase luasan lahan terserang OPT yang ditangani
11,50%
20,79%
26,26%
228,32%
40%
69,59%
80,56%
134,26%
Prosentase luasan lahan kritis
Prosentase peredaran kayu yang legal
Ratio Binaan Kelompok Tani yang baik manajemen kelembagaannya
LAKIP Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo Tahun 2015
xxv
1 Terpenuhinya jumlah kelompok tani yang meningkat kemampuan teknisnya
2 Ratio binaan kelompok tani yang meningkat kemampuan teknisnya
3
4
5
6
30%
72,54%
81,11%
270,36%
B. Hasil Pengukuran dan Analisis Kinerja Hasil pengukuran dan analisis kinerja sesuai mekanisme perhitungan pencapaian kinerja yang diperoleh melalui pengukuran kinerja atas pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Dinas Perkebunan dan Kehutanan. Pengukuran kinerja ini merupakan hasil dari suatu penilaian sistematik yang sebagian besar didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan yang berupa indikator masukan, keluaran dan hasil. Berdasarkan target, realisasi dan tingkat pencapaian sasaran Dinas Perkebunan dan Kehutanan 2015 diatas, dapat dijelaskan masing masing capaian indikator sasaran beserta penjelasan analisisnya sebagaimana berikut: I.
Untuk Pencapaian Sasaran Strategis Ke satu (I) yaitu Meningkatnya luasan areal tanaman perkebunan dengan Indikator Kinerja Jumlah luas areal tanaman perkebunan (Hektar) Tabel 3.2 Sasaran I: Meningkatnya luasan areal tanaman perkebunan. (Indikator 1) SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
1 2 Meningkatnya Jumlah luas areal luasan areal tanaman perkebunan tanaman (Hektar) perkebunan
TARGET 2015 3 25.191 Ha
REALISASI (%) 2014 2015 4 5 24.698,824 25.250,000 Ha Ha
CAPAIAN 2014 (%) 6 100,23%
Dari Tabel diatas dapat digambarkan bahwasannya untuk target luas areal tanaman perkebunan terjadi peningkatan seluas 25.250 Ha pada Tahun 2015, hal ini diperoleh dari peningkatan luas areal komoditi tembakau yang cenderung meningkat, jika dibandingkan pada tahun 2014 komoditi tembakau luas arealnya adalah : 12.311,30 Ha sedangkan pada Tahun 2015 seluas : 13.030,00 Ha, juga ada peningkatan luas areal pada beberapa komoditi seperti : kopi Tahun 2014 luas arealnya : 3.702,92 Ha, sedangkan pada Tahun 2015 : 4.002,34 Ha. Hal ini dikarenakan adanya pengembangan pada areal kopi khususnya jenis kopi robusta di lahan bawah tegakan. Selain itu adanya peningkatan luas areal pada komoditi pinang, data pada Tahun 2014 luas areal LAKIP Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo Tahun 2015
xxvi
pinang : 269,502 Ha, sedangkan pada Tahun 2015 : 288,700 Ha, hal ini dikarenakan adanya pengembangan pada areal areal potensi komoditi tersebut. Adapun peningkatan luas areal komoditi perkebunan tersebut dilaksanakan oleh Dinas Perkebunan dan Kehutanan melalui program peningkatan produksi perkebunan dengan kegiatan diantaranya : penguatan kelembagaan kelompok tani tembakau melalui kegiatan intensifikasi dan bimbingan teknis serta pengolahan pasca panen tembakau yang bersumber dana dari DBHCT Tahun 2015, kemudian ditunjang adanya kegiatan diversifikasi tanaman perkebunan, pengembangan tanaman kopi yang didanai dari APBD II dan APBD Propinsi Jawa Timur. Namun sepanjang Tahun 2015 tidak dapat dipungkiri bahwasannya ada beberapa komoditas Tanaman tahunan perkebunan yang mengalami penurunan diantaranya kelapa, hal ini dikarenakan adanya serangan hama kwangwong yang mempengaruhi terhadap luasan areal komoditi tersebut, kemudian tanaman kapuk randu, hal ini disebabkan karena sudah banyak tanaman kapuk randu yang ditebang, karena nilai kayunya lebih mahal dibandingkan kapuknya, karena sekarang sudah banyak kasur yang menggunakan spons dan hal ini mengakibatkan nilai kapuk randu semakin murah. Ada juga tanaman asem jawa yang mengalami penurunan luas areal hal ini disebabkan banyaknya pohon asem jawa yang ditebang karena sudah tidak produktif lagi,karena usia yang terlalu tua dan rawan roboh. II.
Untuk Pencapaian Sasaran Strategis Ke dua (II), yaitu Meningkatnya produksi komoditas tanaman perkebunan (Ton) dengan indikator kinerja jumlah produksi tanaman perkebunan (ton) Tabel 3.3 Sasaran II: Meningkatnya produksi komoditas tanaman perkebunan.(Indikator 1) SASARAN STRATEGIS 1 Meningkatnya produksi komoditas tanaman perkebunan
INDIKATOR KINERJA 2 Jumlah produksi tanaman perkebunan (ton)
TARGET 2015 3 34.161 Ton
REALISASI (%) 2014 2015 4 5 35.341,955 Ton
42.841,969 Ton
CAPAIAN 2014 (%) 6 125,41%
Dari tabel diatas dapat dijelaskan sebagai berikut: bahwasanya terjadi peningkatan jumlah produksi tanaman perkebunan dari target tahun 2015 sejumlah 34.161 Ton dengan realisasi : 42.841,969 Ton dengan capaian kinerja 125,41%, hal ini dimungkinkan terjadi dikarenakan adanya program program yang telah dilaksanakan diantaranya program peningkatan produksi perkebunan, program pemasaran hasil perkebunan dan program penguatan kelembagaan kelompok tani, dari program peningkatan produksi perkebunan, melalui kegiatan pengembangan tanaman kelapa, kopi, cengkeh dan komoditas lainnya baik itu tanaman maupun semusim telah dirasakan manfaatnya oleh petani, dari komoditas LAKIP Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo Tahun 2015
xxvii
tanaman tembakau paiton contohnya : telah dilakukan pengembangan pengembangan dan rehabilitasi pada komoditi tembakau paiton, jawa melalui pembinaan teknis budidaya maupun peningkatan kapasitas SDM petani, sehingga komoditi tembakau paiton terjadi peningkatan produksi yakni pada tahun 2014 : 12.724,446 Ton, meningkat pada Tahun 2015 menjadi 14.068,030 Ton. Selain itu juga ada peningkatan produksi pada komiditas tebu data pada Tahun 2014 : 18.829,588 Ton, pada tahun 2015 meningkat menjadi 25.746,486 Ton. Kemudian diikuti oleh komoditi tembakau jawa dan kasturi yang juga mengalami peningkatan, data tahun 2014 tembakau jawa : 179,700 Ton pada Tahun 2015 : 317,600 Ton. III. Untuk Pencapaian Sasaran Strategis Ke tiga (III) yaitu Meningkatnya produktivitas komoditas tanaman perkebunan dengan indikator kinerja Jumlah produktifitas tanaman perkebunan (ton/Ha/Th) Tabel 3.4 Sasaran III: Meningkatnya produktivitas komoditas tanaman perkebunan.(Indikator 1) SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET 2015
1 Meningkatnya produktivitas komoditas tanaman perkebunan
2 Jumlah produktifitas tanaman perkebunan (ton/Ha/Th)
3 1,351 (Ton/Ha/Th)
REALISASI (%) 2014 2015 4 5 1,351 (Ton/Ha/Th)
1,694 (Ton/Ha/Th)
CAPAIAN 2014 (%) 6 125,4%
Dilihat tabel diatas dapat disimpulkan sebagai berikut, bahwasannya produktifitas rata – rata komoditas perkebunan tahun 2015 telah tercapai 1.351 (ton/Ha/th), hal ini sesuai dengan target yang telah ditentukan, dengan capaian kinerja 100%.
Ada beberapa komoditas tahunan yang
mengalami peningkatan produktifitas diantaranya tebu dimana produktifitas pada Tahun 2014 : 4.658,485 Kg/Ha pada Tahun 2015 : 6.412,055 Kg/Ha, IV.
Untuk Pencapaian Sasaran Strategis Ke empat (IV) yaitu Penurunan Luasan lahan kritis di Kabupaten Probolinggo dengan indikator kinerja Prosentase Penurunan luasan lahan kritis Tabel 3.5 Sasaran IV: Penurunan Luasan lahan kritis di Kabupaten Probolinggo.(Indikator 1) SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
1 2 Penurunan Prosentase Luasan lahan Penurunan
TARGET 2015 3 30%
REALISASI (%) 2014 2015 4 5 30,5%
LAKIP Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo Tahun 2015
31,40%
CAPAIAN 2014 (%) 6 104,67% xxviii
kritis di luasan lahan Kabupaten kritis Probolinggo Realisasi penanganan lahan kritis pada tahun 2014 sebesar 30,5% dan pada tahun 2015 sebesar 31,40% atau mengalami kenaikan sebesar 0,9%. Hal ini terjadi karena adanya penanganan lahan kritis di Kabupaten Probolinggo yang lebih serius yang dilakukan dengan cara melakukan penanaman melalui anggaran APBD dan APBN juga melakukan terbosan baru berupa kemitraan antara masyarakat dan perusahaan serta melibatkan penanaman secara swadaya oleh masyarakat. Pada Tahun 2015 Pemerintah Kabupaten Probolinggo melalui Dinas Perkebunan dan Kehutanan telah melakukan penanganan lahan kritis seluas 2.060,18 Ha, dengan anggaran sumber dana DAK bidang Kehutanan sebesar Rp. 1.824.049.500,00. Penanganan yang dilakukan melalui kegiatan : - Pembangunan hutan rakyat - Pemeliharaan hutan rakyat - Pembangunan sipil teknsi (dam penahan dan gully plug) - Rehabilitasi mangrove - Pengembangan tanaman bambu - Pembibitan penghijauan - Unit percontohan hutan rakyat V.
Untuk Pencapaian Sasaran Strategis Ke lima (V) yaitu Terkendalinya tingkat kerusakan DAS dan keanekaragaman hayati dengan indikator kinerja Prosentase Luasan lahan kritis Tabel 3.6 Sasaran V: Terkendalinya tingkat kerusakan DAS dan keanekaragaman hayati.(Indikator 1) SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
1 2 Terkendalinya Prosentase tingkat luasan lahan kerusakan kritis DAS dan keanekaragam an hayati
TARGET 2015 3
40%
REALISASI (%) 2014 2015 4 5
31,6%
33%
CAPAIAN 2014 (%) 6
121%
Penanganan lahan kritis pada Tahun 2015 sebesar 2.060,18 Ha baik yang dilaksanakan melalui pembangunan kehutanan secara vegetatif maupun sipil teknis dengan jumlah anggaran Rp. LAKIP Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo Tahun 2015
xxix
1.824.049.500,00 mampu menurunkan lahan kritis sebesar 33% dari target 40% yang ada di Kabupaten Probolinggo VI.
Untuk Pencapaian Sasaran Strategis Ke enam (VI) yaitu Terkendalinya peredaran kayu rakyat yang tertib dan sesuai aturan yang berlaku dengan indikator kinerja Prosentase peredaran kayu yang legal Tabel 3.7
Sasaran VI: Terkendalinya peredaran kayu rakyat yang tertib dan sesuai aturan yang berlaku. (Indikator 1) SASARAN STRATEGIS 1 Terkendalinya peredaran kayu rakyat yang tertib dan sesuai aturan yang berlaku
INDIKATOR KINERJA 2 Prosentase peredaran kayu yang legal
TARGET 2015 3
82%
REALISASI (%) 2014 2015 4 5
90,91%
80%
CAPAIAN 2015 (%) 6
97,56%
Dalam mencapai Sasaran Strategis diatas, yaitu Terkendalinya peredaran kayu rakyat yang tertib dan sesuai aturan yang berlaku dengan indikator kinerja Prosentase peredaran kayu yang legal dilaksanakan melalui Program Pembinaan dan Penertiban Industri Hasil Hutan, dari tabel diatas dapat digambarkan bahwasannya kayu rakyat yang diangkut/dikirim dari tebangan/lahan ketempat ijin menggunakan dokumen angkutan berupa : Nota angkutan, nota penggunaan sendiri dan SKAU (surat keterangan asal usul), sebagian besar (80%) telah sesuai dengan ketentuan yaitu menggunakan dokumen yang dibuat di tempat asal kayu dan menyertai alat angkut sampai ketempat tujuan. Namun masih dijumpai sebesar 2% kayu diangkut tanpa dokumen, tetapi setelah sampai di tempat tujuan baru dibuatkan dokumen angkutan, hal ini dikarenakan pengirim kayu ingin lebih praktis. Pelanggaran ini sifatnya administratif, bukan merupakan pelanggaran pidana sepanjang asal usul kayu rakyat dapat dibuktikan kebenaran dan keabsahannya. VII.
Untuk Pencapaian Sasaran Strategis Ke tujuh (VII) Meningkatnya Pengusaha kayu rakyat yang tertib aturan dengan indikator kinerja Prosentase pengusaha kayu yang tertib aturan Tabel 3.8 Sasaran VI: Meningkatnya Pengusaha kayu rakyat yang tertib aturan. (Indikator 1) SASARAN STRATEGIS
1 Meningkatnya
INDIKATOR KINERJA 2 Prosentase
TARGET 2015 3 40%
REALISASI (%) 2014 2015 4 5 60% 46,67%
LAKIP Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo Tahun 2015
CAPAIAN 2015 (%) 6 117,5% xxx
Pengusaha pengusaha kayu rakyat kayu yang yang tertib tertib aturan aturan Dalam mencapai Sasaran Strategis diatas, yaitu Meningkatnya Pengusaha kayu rakyat yang tertib aturan dengan indikator kinerja Prosentase pengusaha kayu yang tertib aturan, dari tabel diatas dapat digambarkan bahwasannya untuk mencapai target tersebut dilakukan melalui Program Pembinaan dan Penertiban Industri Hasil Hutan melalui evaluasi terhadap legalitas industri kayu di Kabupaten Probolinggo. Peningkatan realisasi dari target Tahun 2015 sebesar 46,67% dikarenakan meningkatnya pemahaman, kesadaran pelaku usaha perkayuan akan pentingnya legalitas dan kepastian usahanya, agar dapat bekerja dengan tenang. Kemudian ada faktor lain diantaranya; Percepatan ijin industri primer melalui fasiltiasi perizinan dengan satuan kerja terkait di Kabupaten Probolinggo, maupun koordinasi dengan Dinas Kehutanan Propinsi Jawa Timur besar P2T Jawa Timur. Selain itu legalitas industri setengah jadi menjadi syarat agar dapat diterima di industri lanjutannya, kemudian pemberlakuan sistem verifikasi legalitas kayu untuk komoditas kayu eksport.
LAKIP Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo Tahun 2015
xxxi
VIII.
Untuk Pencapaian Sasaran Strategis Ke delapan (VIII)
Terlaksananya teknologi
pengamatan,peramalan dan pengendalian OPT Tanaman Perkebunan dan Kehutanan dengan indikator kinerja Jumlah teknologi pengamatan peramalan dan pengendalan OPT Tabel 3.9 Sasaran VI: Terlaksananya teknologi pengamatan,peramalan dan pengendalian OPT Tanaman Perkebunan dan Kehutanan. (Indikator 1) SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET 2015
1 Terlaksananya teknologi pengamatan,p eramalan dan pengendalian OPT Tanaman Perkebunan dan Kehutanan
2
3
Jumlah teknologi pengamatan peramalan dan pengendalan OPT
3 model
REALISASI (%) 2014 2015 4 5
3 Model
3 Model
CAPAIAN 2015 (%) 6
100%
Pengamatan adalah suatu kegiatan yang penting, untuk mengetahui adanya serangan,lokasi,intensitas serangan,luas serangan dan populasi serta faktor faktor yang menyebabkan terjadinya serangan. Bentuk pengamatan dapat dilakukan dengan : - Pengamatan kualitatif yaitu pengamatan langsung untuk mengetahui jenis OPT,lokasi,dan intensitas serangannya - Pengamatan kuantitatif yaitu menggunakan data yang ada Berdasarkan hasil pemantauan dan pengamatan, maka dapat diambil keputusan untuk melakukan tindakan : - Pencegahan agar serangan tidak meluas - Pengendalian agar populasi tidak berkembang Untuk melindungi tanaman dari berbagai penyebab kerusakan dapat diatasi dengan 3 model yaitu : - Pemantuauan dan pengamatan - Pencegahan - pengendalian
LAKIP Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo Tahun 2015
xxxii
IX.
Untuk Pencapaian Sasaran Strategis Ke sembilan (IX) Terkendalinya perkembangan OPT tanaman perkebunan dan kehutanan dengan indikator kinerja Persentase luasan lahan terserang OPT yang ditangani Tabel 3.10
Sasaran IX: Terkendalinya perkembangan OPT tanaman perkebunan dan kehutanan. (Indikator 1) SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET 2015
1 Terkendalinya perkembangan OPT tanaman perkebunan dan kehutanan
2 Persentase luasan lahan terserang OPT yang ditangani
3 11,50%
REALISASI (%) 2014 2015 4 5 20,79%
26,26%
CAPAIAN 2015 (%) 6 228,32%
Dari tabel diatas dapat dijelaskan sebagai berikut bahwasannya untuk pengendalian OPT pada tanaman perkebunan terjadi penurunan prosentase serangan dari data Tahun 2014 luas serangan 1.943 Ha luas yang dikendalikan 394 Ha presentase pengendalian 20,28%. Data Tahun 2015 luas serangan OPT 1.074 Ha, luas yang dikendalikan 282 Ha prosentase yang dikendalikan 26,26%. Dari target Tahun 2015 11,50% sedangkan realisasinya 26,26% maka capaian kinerjanya 228.32%, hal ini menunjukkan bahwa pada Tahun 2015 Dinas Perkebunan dan Kehutanan mampu menurunkan intensitas serangan OPT yang disebabkan sebagai berikut : - Pengendalian OPT berhasil dengan baik dan terjadi penurunan tingkat serangan OPT dikarenakan Dinas Perkebunan dan Kehutanan telah memberikan motivasi kepada kelompok tani untuk membuat sendiri pestisida nabati dan tidak selalu menggantungkan bantuan dari Dinas Perkebunan dan Kehutanan. - Penggunaan pestisida tidak selalu menggunakan pestisida kimia sehingga bisa melestarikan musuh alami (predator) dan memperbaiki ekosistem yang ada
LAKIP Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo Tahun 2015
xxxiii
X.
Untuk Pencapaian Sasaran Strategis Ke sepuluh (X) Terpenuhinya jumlah kelompok tani yang meningkat kemampuan mananjemen kelembagaannya dengan indikator kinerja Ratio Binaan Kelompok Tani yang baik manajemen kelembagaannya Tabel 3.11 Sasaran X: Terpenuhinya jumlah kelompok tani yang meningkat kemampuan mananjemen kelembagaannya (Indikator 1) SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET 2015
1 Terpenuhinya jumlah kelompok tani yang meningkat kemampuan mananjemen kelembagaannya
2 Ratio Binaan Kelompok Tani yang baik manajemen kelembagaan nya
3
40%
REALISASI (%) 2014 2015 4 5
69,59%
80,56%
CAPAIAN 2014 (%) 6
134,26%
Dari tabel diatas dapat dijelaskan bahwasannya rasio binaan kelmpok tani yang meningkat manajemen kelembagaannya meningkat dari data Tahun 2014 69,59% meningkat pada Tahun 2015 sejumlah 80,56%, capaian kinerja 134,26%. Hal ini dikarenakan Dinas Perkebunan dan Kehutanan telah melaksanakan program kegiatan yang bertujuan untuk peningkatan kapasitas SDM kelompok tani, melalui program penguatan kelembagaan kelompok tani yang didukung dari dana DBHCHT telah mampu meningkatkan kapasitas kelompok tani dari sisi manejemen kelembagaan. Data penunjang dari tabel tersebut adalah sebagai berikut :
LAKIP Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo Tahun 2015
xxxiv
TABEL.3.1.1.2. DATA KELOMPOK TANI YANG MENINGKAT DARI SISI MENAJEMEN KELEMBAGAAN SEKSI SEKSI USAHA TANI SEKSI PRODUKSI SEKSI REHABILITASI BUN SEKSI LINTAN BUN JUMLAH PERKEBUNAN PROSENTASE PERKEBUNAN SEKSI LINTAN HUT SEKSI RHL SEKSI ANEKA HASIL HUTAN JUMLAH KEHUTANAN PROSENTASE HUT TOTAL PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN PROSENTASE PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN
JML POKTAN 2014 2015 36 34 29 24
MANAJEMEN LEMBAGA 2014 2015 25 24 18 20
27
31
13
24
36 128
26 115
24 80
19 87
62,50%
75,65%
11 37
12 42
7 32
8 40
17
11
11
10
11
12
50 76,92%
58 89,23%
193
180
130
145
67,36%
80,56%
Jumlah kelompok tani mengalami peningkatan,hal ini dicapai dengan melakukan perluasan pembinaan pada kelmpok tani dalam wilayah Kabupaten Probolinggo juga di tunjang oleh prasarana yang ada. Adanya peningkatan dari sisi manjemen kelembagaan yakni pada Tahun 2015 sejumlah 80,56%, dikarenakan : 1. Kelompok tani mampu mengidentifikasi, menganalisa dan memecahkan berbagai masalah yang menyangkut kegiatan on farm maupun off farm 2. Adanya dinamika pada anggota maupun pengurus poktan dari jenis,bentuk,kualitas dan derajat partisipasinya pada setiap aspek, hal ini sudah didukung dengan pembinaan petani yang intensif melalui sarana demplot, dimasing - masing poktan dengan frekuensi 3 kali pertemuan dalam 1 tahun disertai monitoring dan evaluasi dari Dinas Perkebunan dan Kehutanan 3. Adanya peningkatan sarana dan prasarana pada kelompok tani diantaranya melalui peningkatan buku – buku administrasi kelompok, buku kegiatan, buku pertemuan rutin,buku kas kelompok dan susunan pengurus pada kelompok tani.
LAKIP Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo Tahun 2015
xxxv
4. Pada kegiatan Rehabilitasi Hutan dan Lahan perkembangan manajemen kelembagaan kelompok tani mengalami peningkatan dikarenakan adanya anggaran yang ditransfer langsung ke rekening kelompok. XI.
Untuk Pencapaian Sasaran Strategis Ke sebelas (XI) Terpenuhinya jumlah kelompok tani yang meningkat kemampuan teknisnya dengan indikator kinerja Ratio binaan kelompok tani yang meningkat kemampuan teknisnya Tabel 3.12 Sasaran XI: Terpenuhinya jumlah kelompok tani yang meningkat kemampuan teknisnya. (Indikator 1) SASARAN STRATEGIS 1 Terpenuhinya jumlah kelompok tani yang meningkat kemampuan teknisnya
INDIKATOR KINERJA
TARGET 2015
2 Ratio binaan kelompok tani yang meningkat kemampuan teknisnya
3
30%
REALISASI (%) 2014 2015 4 5
72,54%
81,11%
CAPAIAN 2014 (%) 6
180,25%
Dari tabel diatas dapat dijelaskan sebagai berikut, terjadi peningkatan terhadap rasio binaan kelompok tani yang meningkat kemampuan teknisnya yaitu dari Target Tahun 2015 sejumlah 30% ,realisasi Tahun 2015 sejumlah 81,11%, dengan capaian kinerja 180,25%. Adapun data penunjang dari tabel diatas dapat dijelaskan pada tabel berikut :
LAKIP Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo Tahun 2015
xxxvi
TABEL.3.1.1.2. DATA KELOMPOK TANI YANG MENINGKAT DARI SISI KEMAMPUAN TEKNIS SEKSI SEKSI USAHA TANI SEKSI PRODUKSI SEKSI REHABILITASI BUN SEKSI LINTAN BUN JUMLAH PERKEBUNAN PROSENTASE PERKEBUNAN SEKSI LINTAN HUT SEKSI RHL SEKSI ANEKA HASIL HUTAN JUMLAH KEHUTANAN PROSENTASE HUT TOTAL PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN PROSENTASE PERKEBUNAN DAN KEHUTANAN
JML POKTAN 2014 2015 36 34 29 24
KEMAMPUAN TEKNIS 2014 2015 25 24 24 22
27
31
9
22
36 128
26 115
28 86
21 89
67,19%
77,39%
11 37
12 42
7 34
8 40
17
11
13
9
11
12
54 83,08%
57 87,69%
193
180
140
146
72,54%
81,11%
Dari Tabel diatas dapat dijelaskan sebagai berikut, pada bidang perkebunan terjadi peningkatan jumlah kelompok tani yang meningkat kemampuan teknisnya yakni pada Tahun 2014 sejumlah 67,19% dan pada Tahun 2015 : 77,39%. Hal ini menunjukkan bahwasannya Dinas Perkebunan dan Kehutanan telah melakukan pembinaan dan bimbingan teknis dengan baik, melalui beberapa program dan kegiatan. Beberapa program dan kegiatan misalnya ;penguatan kelembagaan kelompok tani melalui dana DBHCHT, dan kegiatan pengembangan beberapa komoditas perkebunan diantaranya kopi, cengkeh, kelapa dan tembakau, yang dilakukan melalui bimbingan teknis pada beberapa kelompok tani guna meningkatkan kemampuan SDM petani baik dari segi on farm maupun off farm. Dinas Perkebunan dan Kehutanan juga telah melakukan pembinaan mulai dari teknis budidaya sampai dengan pasca panen. Sedangkan pada bidang Kehutanan,prosentase peningkatan kemampuan teknis kelompok tani juga terjadi peningkatan, data menunjukkan pada Tahun 2014 : 83,08% sedangkan pada Tahun 2015 : 87,69%. Pada bidang kehutanan semua kegiatan Rehabilitasi hutan dan lahan di dalam pelaksanaannya didampingi oleh Penyuluh Kehutanan Lapangan, sehingga secara teknis kelompok tani mengalami peningkatan kemampuan SDM-nya. Contohnya pada kegiatan vegetatif, kelompok tani mulai memahami tentang tata cara pembibitan sampai dengan proses penanaman. Pada kegiatan
LAKIP Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo Tahun 2015
xxxvii
sipil teknis kelompok tani belajar dan sekaligus melaksanakan pembuatan bangunan sipil teknsi, mengetahui fungsi dan kegunaan bangunan sipil teknis. C. Realiasi Anggaran Untuk mencapai indikator keberhasilan sebagaimana yang telah diuraikan pada bagian depan, selain faktor pendukung maka aspek keuangan sangat berpengaruh untuk mencapai indikator keberhasilan dimaksud. Operasionalisasi kegiatan dapat dilaksanakan apabila didukung pembiayaan yang memadai. Sumber pembiayaan kegiatan dimaksud berasal dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah. Pada tahun 2015 belanja Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo terdiri atas belanja langsung dan belanja tidak langsung di laksanakan bedasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor : 13 tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, untuk melihat pembiayaan selama tahun 2015 dapat di uraikan sebagai berikut : 1) Belanja Langsung Belanja Langsung merupakan belanja yang dianggarkan terkait secara lansung dengan pelaksanaan program dan kegiatan, yang mana dana tersebut merupakan sebagai salah satu unsur yang sangat penting dalam mencapai sasaran pembangunan, tahun anggaran 2015 Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo menganggarkan belanja langsung sebesar Rp. 9.511.130.000,00 dengan realisasi anggaran sebesar
Rp.
8.690.099.057,00 atau 91,37% yang secara rinci dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Kode Program/ Kegiatan 1 2.02.01.01.1 2.02.01.01.1.19
Tabel 3.11 Jumlah Anggaran dan Realisasi Belanja Langsung Tahun Anggaran 2015 Nama Program Dana Kegiatan Realisasi Dana /Kegiatan (Rp.) Kegiatan (Rp.) 2 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Penyediaan Jasa tenaga non PNS
% (4/3)x100
3 508.010.000,00
4 423.037.027,00
5 83,27
53.400.000,00
40.271.549,00
98,88
2.02.01.01.1.21
Penyediaaan jasa admintrasi kepegawaian
36.000.000,00
35.750.000,00
99,31
2.02.01.01.1.22
Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor Penyediaaan jasa pelayanan administrasi perkantoran
332.510.000,00
294.783.500,00
88,65
86.100.000,00
39.703.527,00
46,11
2.02.01.01.1.23
LAKIP Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo Tahun 2015
xxxviii
Kode Program/ Kegiatan 2.02.01.01.2 2.02.01.01.1.32 2.02.01.01.5 2.02.01.01.5.04
2.02.01.01.6
2.02.01.01.6.05
2.02.01.01.6.06 2.02.01. 06.10
Nama Program /Kegiatan
Dana Kegiatan (Rp.)
Realisasi Dana Kegiatan (Rp.)
% (4/3)x100
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana aparatur Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Peningkatan kapasitas sumber daya aparatur SKPD
105.000.000,00
74.925.650,00
71,36
105.000.000,00
74.925.650,00
71,36
171.000.000,00
66.803.000,00
39,07
171.000.000,00
66.803.000,00
39,07
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan Penyusunan rencana program dan kegiatan SKPD
190.000.000,00
177.171.500,00
93,25
25.000.000,00
22.930.000,00
91,72
Penyusunan dan pengelolaan database SKPD Peningkatan Pengelolaan Barang Milik Daerah
150.000.000,00
139.296.000,00
92,86
15.000.000,00
14.945.500,00
99,64
2.02.01.01.15
Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan
2.02.01.01.15.10
Wanafarma
50.000.000,00
2.02.01.01.15.11
Gerakan penanaman pohon serentak Pengembangan tanaman pakan lebah dan pengadaan stup dan koloni lebah madu Pemanfaatan Lahan Bawah Tegakan Pembuatan Hutan Rakyat Pemeliharaan Tanaman Hutan Rakyat Pembuatan Gully Plug
75.000.000,00
71.640.000,00
95,52
75.000.000,00
73.302.000,00
97,74
70.000.000,00
66.787.500,00
95,41
965.389.500,00
949.745.000,00
98,38
192.042.000,00
140.730.000,00
73,28
60.750.000,00
53.670.800,00
88,35
144.750.000,00
128.846.000,00
89,01
2.02.01.01.15.13
2.02.01.01.15.26 2.02.01.01.15.27 2.02.01.01.15.29 2.02.01.01.15.30 2.02.01.01.15.31
Pembangunan Dam Penahan
2.403.941.500,00 2.264.863.525,00
LAKIP Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo Tahun 2015
49.250.000,00
94,21
98,50
xxxix
Kode Program/ Kegiatan
Nama Program /Kegiatan
2.02.01.01.15.33
Pengembangan Tanaman Multi Purpose Tree Species (MPTS) Pengembangan Tanaman Bambu Pembuatan Kebun Bibit Desa Pemanfaatan Lahan Kritis melalui Penanaman Buah Naga Unit Percontohan Hutan Rakyat Pembibitan Penghijauan Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Hutan Rehabilitasi mangrove Penyempurnaan terasering dan penanaman rumput gajah Pengendalian OPT mangrove
125.000.000,00
117.506.000,00
94,00
51.000.000,00
50.002.000,00
98,04
50.000.000,00
49.250.000,00
98,50
246.392.000,00
217.853.125,00
88,42
50.102.000,00
49.678.900,00
99,16
248.516.000,00 351.500.000,00
246.602.200,00 347.586.150,00
99,23 98,89
111.500.000,00 50.000.000,00
107.823.650,00 49.762.500,00
96,70 99,53
50.000.000,00
50.000.000,00
100,00
2.02.01.01.17.15
Pengendalian tungau pada tanaman gemelina
65.000.000,00
65.000.000,00
100,00
2.02.01.01.17.16
Pengendalian OPT karatpuru Program pembinaan dan penertiban industri hasil hutan Peningkatan Tata Usaha Kayu Rakyat Pembinaan Ijin Usaha Industri Primer Hasil Hutan Kayu (IUIPHHK) Operasi ilegal logging
75.000.000,00
75.000.000,00
100,00
240.000.000,00
229.448.000,00
95,60
50.000.000,00
50.000.000,00
100,00
50.000.000,00
50.000.000,00
100,00
50.000.000,00
50.000.000,00
100,00
90.000.000,00
79.448.000,00
88,28
275.000.000,00
249.709.680,00
90,80
75.000.000,00 50.000.000,00
71.593.200,00 49.249.980,00
95,46 98,50
150.000.000,00
128.866.500,00
85,91
2.02.01.01.15.34 2.02.01.01.15.35 2.02.01.01.15.36 2.02.01.01.15.37 2.02.01.01.15.38 2.02.01.01.17 2.02. 01.01.17.10 2.02.01.01.17.12
2.02. 01.01.17.13
2.02.01.01.18 2.02.01.01.18.08 2.02.01.01.18.10 2.02.01.01.18.11 2.02.01.01.18.12 2.02. 01.01.19 2.02.01.01.19.04 2.02.01.01.19.05 2.02.01.01.19.07
Pembinaan Usaha Hasil Hutan Program perencanaan dan pengembangan hutan Inventarisasi Tegakan Pembuatan Rancangan Kegiatan RHL Penyusunan Dokumen RKTK Kabupaten
Dana Kegiatan (Rp.)
LAKIP Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo Tahun 2015
Realisasi Dana Kegiatan (Rp.)
% (4/3)x100
xl
Kode Program/ Kegiatan 2.02.01.01.20
2.02.01.01.20.01 2.01.01.01.36 2.01.01.01.36.07 2.01.01.01.36.08 2.01.01.01.36.09 2.01.01.01.36.10 2.01.01.01.36.14 2.01.01.01.36.17
2.01.01.01.36.21
2.01.01.01.36.22
Nama Program /Kegiatan
Dana Kegiatan (Rp.)
Realisasi Dana Kegiatan (Rp.)
Program Peningkatan 75.000.000 52.575.000,00 Produksi kehutanan yang Menunjang Pelestarian Lingkungan Penanaman daerah 75.000.000 52.575.000,00 rawan bencana Program Peningkatan 1.581.388.500,00 1.464.204.000,00 Produksi Perkebunan Pengembangan 75.000.000,00 69.160.000,00 Tanaman Cengkeh Pengembangan 131.287.500,00 123.549.000,00 Tanaman Kakao Pengembangan 175.176.000,00 169.986.000,00 Tanaman Kopi Pengembangan varietas 160.000.000,00 149.059.000,00 unggul tanaman tebu Diversifikasi Tanaman 89.125.000,00 50.105.500,00 Perkebunan Penguatan 48.865.000,00 48.080.000,00 Kelembagaan Kelompok Tani melalui kegiatan intensifikasi tembakau Penguatan ekonomi 200.800.000,00 183.262.500,00 masyarakat dalam rangka pengentasan kemiskinan,mengurangi pengangguran dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah dilingkungan IHT melalui bantuan sarana produksi berupa (bibit kelapa,cengkeh ,kopi) Penguatan ekonomi 677.175.000,00 648.252.000,00 masyarakat dalam rangka pengentasan kemiskinan, mengurangi pengangguran melalui bantuan sarana produksi dalam rangka intensifikasi tembakau
LAKIP Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo Tahun 2015
% (4/3)x100 70,10
70,10 92,59 92,21 94,11 97,04 93,16 56,22 98,39
91,27
95,73
xli
Kode Program/ Kegiatan
Nama Program /Kegiatan
2.01.01.01.36.23
Penguatan Kelembagaan Kelompok Tani melalui Kegiatan Pelatihan Budidaya Intensifikasi Tembakau Program Peningkatan Sarana Prasarana Perkebunan Penanganan Panen dan Pasca Panen Bahan Baku untuk tembakau Paiton VO Penanganan panen dan pascapanen bahan baku untuk tembakau jawa dan kasturi Program Pembinaan Kelembagaan Petani Perkebunan Penguatan Kelembagaan Kelompok tani tembakau melalui pelatihan manajemen agribisnis tembakau paiton VO Penguatan Kelembagaan Kelompok Tani tembakau melalui pelatihan pengolahan pasca panen tembakau paiton VO Penguatan Kelembagaan Kelompok petani tembakau melalui budidaya tembakau jawa dan kasturi
2.01.01.01.37 2.01.01.01.37.09
2.01.01.01.37.10
2.01. 2.01. 39 2.01.2..01.39.02
2.01.01.01. 39.03
2.01.01.01.39.04
Dana Kegiatan (Rp.)
Realisasi Dana Kegiatan (Rp.)
% (4/3)x100
23.960.000,00
22.750.000,00
94,95
400.000.000,00
374.339.000,00
93,58
200.000.000,00
186.439.000,00
93,22
200.000.000,00
187.900.000,00
93,95
937.435.000,00
885.397.600,00
94,45
400.000.000,00
365.449.600,00
91,36
205.000.000,00
199.715.000,00
97,42
200.000.000,00
198.433.000,00
99,22
LAKIP Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo Tahun 2015
xlii
Kode Program/ Kegiatan
Nama Program /Kegiatan
2.01.01.01.39.05
Penguatan ekonomi masyarakat dalam rangka pengentasan kemiskinan, mengurangi pengangguran dan mendorong pertumbuhan ekonomi daerah di lingkungan IHT melalui bantuan sarana produksi berupa bibit sengon , eucalyptus,pete durian. Program Penerapan Teknologi Perkebunan Pemberdayaan Penangkar Bibit Tanaman Kopi Penguatan Kelembagaan Kelompok Tani Tembakau dalam rangka Penerapan Perbenihan Tanaman Tembakau Standarisasi peningkatan kualitas bahan baku melalui penerapan perbenihan tanaman tembakau Penguatan kelembagaan kelompok tani melalui Bimbingan teknologi budidaya tembakau Paiton VO Standarisasi peningkatan kualitas bahan baku melalui bimbingan teknologi budidaya tembakau paiton VO Penguatan Kelembagaan Kelompok Tani Tembakau dalam rangka Pelatihan Budidaya Perbenihan Tembakau
2.01.01.01. 41 2.01.01.01.41.01 2.01.01.01.41.05
2.01.01.01.41.07
2.01.01.01.41.08
2.01.01.01.41.09
2.01.01.01.41.10
Dana Kegiatan (Rp.)
Realisasi Dana Kegiatan (Rp.)
% (4/3)x100
132.435.000,00
121.800.000,00
91,97
883.265.000,00
804.253.800,00
91,05
230.000.000,00
221.127.500,00
96,14
64.238.000,00
62.512.000,00
97,31
200.000.000,00
188.976.300,00
94,49
61.665.000,00
60.855.000,00
98,69
294.600.000,00
239.763.000,00
81,39
32.762.000,00
31.020.000,00
94,68
LAKIP Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo Tahun 2015
xliii
Kode Program/ Kegiatan 2.01.01.01.42 2.01.01.01.42.01 2.01.01.01.17
2.01.01.17.16.17 2.01.01.01.17.18
2.01.01.01. 43 2.01.01.01.43.01 2.01.01.01.43.02 2.01.01.01.43.03 2.01.01.01.43.06
2.01.01.01.43.07 2.01. 01.01.43.08
Nama Program /Kegiatan Program Peningkatan Ketrampilan SDM Petani SLPHT Tanaman Kopi Program peningkatan pemasaran hasil produksi pertanian/perkebunan Perencanaan Areal Tembakau
Dana Kegiatan (Rp.)
Realisasi Dana Kegiatan (Rp.)
% (4/3)x100
100.000.000,00
99.550.000,00
99,55
100.000.000,00 456.090.000,00
99.550.000,00 371.282.000,00
99,55 81,41
149.500.000,00
144.896.000,00
96,92
Pembinaan 306.590.000,00 226.386.000,00 Penanganan Pasca Panen dan Bantuan Alat Pasca Panen Kopi Program Perlindungan 833.500.000,00 804.953.125,00 Tanaman Perkebunan Peningkatan Pestisida 75.000.000,00 69.175.000,00 Penyangga Peningkatan 100.000.000,00 95.395.000,00 Pemanfaatan Pupuk dan Pestisida Organik Gerakan Pengendalian 100.000.000,00 95.100.000,00 Kwangwong pada tanaman kelapa Penguatan 365.000.000,00 364.461.875,00 Kelembagaan Kelompok Tani Tembakau melalui SLPHT Tanaman Tembakau Standarisasi kualitas 750.000,00 750.000,00 bahan baku melalui SLPHT Tembakau Penyediaan Sarana dan 192.750.000,00 180.071.250,00 Prasarana Produksi untuk Pengendalian OPT Tembakau BELANJA LANGSUNG 9.511.130.000,00 8.690.099.057,00
73,84
96,58 92,23 95,40 95,10 99,85
100,00 93,42
91,37
2) Belanja Tidak Langsung Belanja pegawai merupakan belanja dalam bentuk gaji dan tunjangan serta penghasilan lainnya yang diberikan kepada pegawai negeri sipil yang ditetapkan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan oleh undang- undang, tahun anggaran 2015 Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo menganggarkan belanja tidak langsung LAKIP Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo Tahun 2015
xliv
sebesar Rp.4.415.863.000,00 sedangkan realisasinya sebesar
Rp.
4.316.106.817,00 atau 97,74% yang secara rinci dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 3.12 Jumlah Anggaran dan Realisasi Belanja Tidak Langsung Tahun 2015 No 1 I 1 1.1 1.1.1 1.1.2 1.1.3 1.1.4 1.1.5 1.1.6
Uraian 2 BELANJA DAERAH BELANJA TIDAK LANGSUNG BELANJA PEGAWAI Gaji dan Tunjangan Gaji Pokok PNS/Uang Representasi Tunjangan Keluarga Tunjangan Jabatan Tunjangan Fungsional Tunjangan Fungsional Umum
1.1.7
Tunjangan Beras
1.1.8
Tunjangan PPh/Tunjangan Khusus
1.1.9
Pembulatan Gaji
1.1.2
Tambahan Penghasilan PNS
Pagu 3
Realisasi 4
% 5
13.926.993.000,00
13.006.205.874,00
93,39
4.415.863.000,00
4.316.106.817,00
97,74
4.415.863.000,00
4.316.106.817,00
97,74
3.917.695.000,00
3.850.488.995,00
98,28
2.865.921.000,00
2.826.157.000,00
98,61
344.044.000,00
341.571.903,00
99,28
212.467.000,00
208.755.000,00
98,25
183.086.000,00
181.440.000,00
99,10
46.504.000,00
46.110.000,00
99,15
185.279.000,00
168.397.680,00
90,89
80.349.000,00
78.018.734,00
97,10
45.000,00
38.678,00
85,95
498.168.000,00
465.617.822,00
93,47
LAKIP Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo Tahun 2015
xlv
BAB 4 PENUTUP A. Pengukuran Kinerja Dalam tahun anggaran 2015, secara umum Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo, telah dapat melaksanakan program dan kegiatan sesuai tugas pokok dan fungsi yang dibebankan pada organisasi. Pelaksanaan tugas dimaksud tercermin pada 10 sasaran strategis yang telah ditetapkan dalam Renstra Dinas Perkebunan dan Kehutanan Tahun 2013 - 2018. Selain itu seluruh kinerja Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo juga tercermin pada Penetapan Kinerja Tahun 2015, yang merupakan perjanjian penetapan kinerja dengan Bupati Probolinggo, dimana seluruh target capaian tersebut telah dicapai dengan baik. Dalam upaya mempertahankan dan memperbaiki kinerja yang telah dicapai maka perlu peningkatan dilaksanakan kerjasama atau koordinasi dengan semua pihak yang terkait dengan acuan pada tugas pokok dan fungsi Dinas Pekebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo. B. Upaya Pemecahan Masalah Problematika pembangunan perkebunan dan kehutanan yang senantiasa berkembang merupakan tantangan bagi Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo dalam upaya untuk meningkatkan kinerja dimasa yang akan datang. Untuk itu diperlukan langkah - langkah sebagai berikut : -
Melakukan pembinaan terhadap petani dan kelompok tani penghijauan agar melakukan penerapan teknologi dalam rangka pengendalian hama/penyakit dan perencanaan tanam yang matang dan tepat waktu
-
Melaksanakan pembinaan terhadap petani/kelompok tani agar menerapkan prinsip-prinsip pengendalian hama terpadu melalui pemberian bantuan Pestisida Nabati dan Agen Hayati untuk menurunkan tingkat serangan.
-
Melakukan percepatan rehabilitasi lahan kritis melalui penanaman penghijauan dan menumbuhkan kesadaran masyarakat untuk peduli terhadap kelestarian hutan dan lahan.
-
Memberikan bantuan kepada kelompok tani berupa bibit bibit unggul baik komoditas perkebunan dan kehutanan serta meningkatkan pembinaan POKTAN terkait teknologi budidaya baik on farm maupun off farm mulai tanam sampai dengan panen dan pasca panen guna peningkatan produksi dan produktifitas
-
Meningkatkan pembinaan kepada POKTAN terkait manejemen kelembagaan dan kemampuan teknis budidaya.
LAKIP Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo Tahun 2015
xlvi
Demikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pekebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo Tahun 2015 disusun, dengan harapan dapat dijadikan acuan dalam melaksanakan program dan kegiatan di tahun mendatang
LAKIP Dinas Perkebunan dan Kehutanan Kabupaten Probolinggo Tahun 2015
xlvii