LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH LAKIP TAHUN 2014
KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KULON PROGO
1
KATA PENGANTAR
Berdasarkan instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, mulai tahun anggaran 2000/2001 setiap instansi pemerintah diwajibkan menyampaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). Sesuai dengan ketentuan tersebut, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kulon Progo
telah
menyusun LAKIP dengan menggunakan pedoman Penyusunan Sistem Akuntabilitas Kinerja. LAKIP Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kulon Progo tahun 2014 merupakan gambaran hasil yang dicapai berdasarkan kinerja kegiatan masing-masing program yang dilaksanakan oleh subag-subag di lingkungan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kulon Progo Beberapa sasaran yang belum tercapai pada tahun anggaran 2014, disebabkan karena seluruh potensi yang ada di Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kulon Progo dikerahkan untuk persiapan dan pelaksanaan Pemilu Tahun 2014 . Selain itu beberapa kegiatan seperti pelatihan dan bimbingan teknis sangat tergantung pada kegiatan yang dilaksanakan instansi KPU maupun KPU Provinsi. Jika KPU dan KPU Provinsi tidak melaksanakan pelatihan bimbingan teknis, maka KPU Kabupaten/Kota tidak dapat merealisasikan kegiatan tersebut. Meskipun demikian Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kulon Progo berusaha semaksimal mungkin melakukan perbaikan kinerjanya melalui evaluasi pelaksanaan kinerja tahunan yang disepakati sehingga target yang ditetapkan dapat terpenuhi.
Yogyakarta, 25 Februari 2015 Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kulon Progo Sekretaris
WIDI PURNAMA, S. IP, M. Si NIP.19730920 199203 1 001
2
IKHTISAR EKSEKUTIF
Berdasarkan Undang-undang Repubilik Indonesia Nomor 15 tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Pemilu, Sekretariat KPU Kabupaten/Kota merupakan lembaga kesekretariatan penyelenggara Pemilu di daerah. Selanjutnya disebut bahwa tugas dan wewenang Sekretariat melayani KPU Kabupaten/Kota. Pelaksanaan tugas Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kulon Progo sebagai tertuang dalam RKA-KL KPU Kabupaten Kulon Progo Tahun 2014 terdiri dari 2 (dua) program. Keberhasilan satu program dilaksanakan dengan berbagai macam kegiatan. Program ditujukan untuk meningkatkan peran dan fungsi Sekretariat KPU Kabupaten Kulon Progo untuk memberi dukungan dan fasilitasi terselenggaranya Pemilu dan Pemilukada yang transparan, akuntabel, dan hasilnya dapat dipercaya masyarakat. Laporan akuntabilitas kinerja Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kulon Progo merupakan bentuk pertanggungjawaban kinerja berbagai program dan kegiatan yang telah dilaksanakan pada tahun 2014 yang dananya berasal dari APBN sebesar Rp. 17.625. 757.000. Penggunaan anggaran diperuntukkan bagi upaya mewujudkan visi misi yang tertuang dalam 2 program yaitu: I. Program Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya. A. Pelaksanaan akuntabilitas pengelolaan administrasi keuangan di lingkungan setjen KPU: 1. Terlaksananya layanan perkantoran; Pengelolaan gaji, honorarium dan tunjangan, pencapaian kegiatannya sudah cukup baik, ditandai dengan telah terbayarnya gaji, honorarium dan tunjangan tepat waktu. Sedangkan realisasi penggunaan anggaran sebesar Rp. 881.598.391 atau sebesar 99.10% dari pagu anggaran sebesar Rp. 889.597.000 2. Terwujudnya laporan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan Pada Penyelenggaraan Pembinaan dan Penyelesaian LPJ dan Pengelolaan SAI, realisasi anggaran bisa diserap dengan maksimal, sedangkan adanya sisa anggaran pada Pos Belanja Bahan dikarenakan realisasi telah sesuai dengan
kebutuhan. Penyusunan
laporan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan telah dilaksanakan dengan baik
3
dengan realisasi penggunaan anggaran sebesar Rp. 41.412.700 atau sebesar 85.44% dari alokasi pagu anggaran Rp. 48.470.000 3. Terwujudnya Laporan Pertanggung jawaban pad Penggunaan anggaran Tahapan Pemilu , realisasi anggaran sebesar 78.171.100 atau sebesar 75.12% dari Pagu Anggaran 104.538.000
B. Pengelolaan Data, Dokumentasi, Pengadaan, Pendistribusian, dan Inventarisasi Sarana dan Prasarana Pemilu. 1. Dokumen Perencanaan dan Database logistik Pemilu Dokumen Perencanaan dan Database Logistik Pemilu KPU Kabupaten Kulon Progo, tidak dapat dilaksanakan dengan baik, sehubungan dengan tidak adanya kegiatan pada Anggaran tersebut 2. Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa Keperluan pemilu 2014 Terwujudnya Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa Keperluan Pemilu 2014 di KPU Kabupaten Kulon Progo dengan baik, dengan realisasi Anggaran sebesar Rp. 38.860.000, atau sebesar 31.63% dari total pagu anggaran sebesar Rp. 122.846.000 3. Sarana dan Prasarana Keperluan pemilu 2014 Terwujudnya Sarana dan Prasarana Keperluan Pemilu 2014 di KPU Kabupaten Kulon Progo dengan baik, dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 851.523.661, atau sebesar 38.19% dari total Anggaran Rp. 2.232.952.000 C. Pelaksanaan manajemen perencanaan dan data; 1. Terwujudnya dokumen perencanaan dan data kepemiluan; Penyusunan RKAKL KPU Kulon Progo Tahun 2013 dan Rencana Kerja KPU Kulon Progo Tahun 2014 telah dilaksanakan dengan baik dengan realisasi penggunaan anggaran sebesar Rp. 12.000.000. atau sebesar 52.09% dari alokasi pagu anggaran Rp. 23.037.000 2. Terwujudnya laporan pelaksanaan kegiatan.
4
Penyusunan Tapkin 2015, Lakip 2014 dan Laporan Triwulan PP 39 dapat dilaksanakan dengan realisasi penggunaan anggaran sebesar Rp. 2.650.000 atau sebesar 72.60% dari alokasi pagu anggaran Rp. 3.650.000. 3. Penyusunan Program dan Anggaran Penyusunan Program dan Anggaran dapat dilaksanakan dengan baik, dengan realisasi penggunaan Anggaran sebesar Rp. 67.698.945 atau sebesar 60.76% dari alokasi pagu anggaran Rp. 111.748.000. 4. Laporan Kajian/Monitoring dan Evaluaasi Pemilu 2014 Laporan Kajian/Monitoring dan Evaluasi Pemilu 2014 dapat dilaksanakan dengan baik, dengan realisasi penggunaan Anggaran sebesar Rp. 47.770.260 atau sebesar 65.82% dari alokasi anggaran Rp. 72.577.000. 5. Dokumen Pemutakiran Data Pemilih Pemilu 2014 Dokumen Pemutakiran Data Pemilih Pemilu 2014 dapat dilaksanakan dengan baik, dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 135.079.705 atau sebesar 42.67% dari Alokasi Anggaran sebesar Rp. 316.533.000.
6. Layanan Teknologi Informasi Pemilu 2014 Layanan Teknologi Informasi Pemilu 2014 dapat dilaksanakan dengan cukup baik, dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 23.322.400 atau sebesar 29.13% dari Alokasi Anggaran sebesar Rp. 79.982.000.
D. Pembinaan SDM, pelayanan dan adiministrasi kepegawaian; 1. Pembinaan Sumber Daya Manusia, Pelayanan dan Administrasi Kepegawaian Pada kegiatan Pembinaan Sumber Daya Manusia, Pelayanan dan Administrasi Kepegawaian belum bisa dilaksanakan dengan baik sehubungan dengan tidak adanya kegiatan pada Pembinaan SDM. 2. Layanan Peningkatan Kompetensi SDM
5
Pada kegiatan Layanan Peningkatan Kompetensi SDM dapat dilaksanakan dengan baik, dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 2.040.000 atau sebesar 74.45% dari alokasi Anggaran sebesar Rp. 2.740.000. 3. Piagam Penghargaan Bagi Penyelenggara Pemilu 2014 Piagam Penghargaan Bagi Penyelenggaraan Pemilu 2014, dapat dilaksanakan dengan baik, dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 780.000 atau sebesar 98.73% dari alokasi Anggaran sebesar Rp. 790.000. 4. Bimbingan Teknis Penyelenggara Pemilu 2014 Bimbingan Teknis Penyelenggara Pemilu 2014, dapat dilaksanakan dengan baik, dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 30.476.325 atau sebesar 32.40% dari alokasi Anggaran sebesar Rp. 94.052.000.
E. Penyelenggaraan Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran (KPU) 1. Terlaksananya Layanan Dukungan Administrasi Perkantoran Penyelenggaraan dukungan administrasi perkantoran juga sudah dilaksanakan dengan baik, dengan realisasi penggunaan anggaran Rp. 7.610.000 atau sebesar 74.17% dari jumlah pagu anggaran sebesar Rp. 10.260.000. 2. Dokumen Barang milik Negara Pengelolaan Barang Milik Negara dapat dilaksanakan dengan cukup baik, dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 13.970.900 atau sebesar 43.78% dari pagu anggaran sebesar Rp. 31.915.000. 3. Terlaksananya layanan perkantoran. Penyelenggaraan operasional dan perkantoran juga sudah dilaksanakan dengan baik, dengan realisasi penggunaan anggaran Rp. 324.021.273 atau sebesar 73, 94% dari jumlah pagu anggaran sebesar Rp. 438.209.000 4. Undang-undang / Peraturan / Keputusan Pada kegiatan ini realisasi penggunaan anggaran sebesar Rp. 34.846.700 atau sebesar 95.08% dari pagu anggaran sebesar Rp. 36.650.000. 5. Dokumen Kerjasama dengan Instansi terkait dalam rangka Pemilu 2014 6
Pada Kegiatan Dokumen Kerjasama dengan Instansi terkait dalam rangka Pemilu 2014 di Kabupaten Kulon Progo dapat dilaksanakan dengan realisasi anggran sebesar 11.857.000 atau sebesar 81.21% dari Pagu anggaran sebesar Rp. 14.600.000. 6. Layanan Perkantoran Layanan Perkantoran di KPU Kabupaten Kulon Progo untuk Tahun Anggaran 2014 dapat dilaksanakan dengan sangat baik, dengan realisasi anggaran sebesar Rp 351.989.883. atau sebesar 83.37% dari pagu anggaran sebesar Rp. 422.209.000. 7. Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi Pada Kegiatan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi yang dilaksanakan di KPU Kabupaten Kulon Progo dapat dilaksanakan dengan sangat baik, dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 82.850.000 atau sebesar 97.18% dari pagu anggaran sebesar Rp. 85.250.000. 8. Peralatan dan Fasilitas Perkantoran Pada Dukungan Peralatan dan fasilitas Perkantoran di KPU Kabupaten Kulon Progo untuk tahun Anggaran 2014 dapat dilaksanakan dengan sangat baik, dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 77.446.450 atau sebesar 98.97% dari pagu anggaran sebesar Rp. 78.250.000.
II. Program Penguatan Kelembagaan Demokrasi dan Perbaikan Proses Politik A. Penyiapan Penyusunan Rancangan Peraturan KPU, Advokasi Penyelesaian Sengketa dan Penyuluhan Peraturan Perundang-undangan yang berkaitan dengan Penyelenggaraan Pemilu 1. Terwujudnya Penyelesaian dan bantuan hukum terkait sengketa pemilu; KPU Kabupaten Kulon Progo tidak dapat melaksanakan kegiatan ini , adapun pagu anggaran yang disediakan sebesar Rp. 3.493.000. 2.
Terlaksananya Dokumentasi dan Identifikasi bidang hukum terkait pemilu KPU Kabupaten Kulon Progo tidak dapat melaksanakan kegiatan ini,adapun pagu anggaran yang disediakan sebesar Rp. 2.000.000.
3.
Terlaksananya Laporan Audit Dana Kampanye Pemilu 2014 7
Kegiatan Penyusunan Laporan
Audit Dana
Kampanye Pemilu 2014 di KPU
kabupaten Kulon Progo telah dilaksanakan dengan baik, dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 19.724.210 atau sebesar 46.83%
dari pagu anggaraan sebesar Rp.
42.122.000. 4.
Terlaksananya Bantuan hukum penyelesaian kasus pemilu 2014. Kegiatan ini secara umum telah terlaksana dengan baik dengan menggunakan anggaran sebesar Rp. 69.357.522 atau 59.67% dari pagu yang disediakan sebesar Rp. 116.230.000.
B. Pedoman,
Petunjuk
Teknis
dan
Bimbingan
Teknis/Supervisi/Publikasi/Sosialisasi
Penyelenggaraan Pemilu dan Pendidikan Pemilih 1. Publikasi Informasi Pemilu Pada Kegiatan ini di KPU Kabupaten Kulon Progo belum dapat dilaksanakan dengan baik, adapun pagu anggaran yang disediakan sebesar Rp. 3.650.000. 2. Laporan Kampanye Pemilu 2014 Dalam pelaksanaan Laporan Kampaye Pemilu 2014 di KPU Kabupaten Kulon Progo dapat dilaksanakan dengan sangat baik, dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 33.576.585 atau sebesar 93.40% dari pagu anggaran sebesar Rp. 35.950.000. 3. Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Pemilu di KPU Prov/Kab/Kota/PPLN Kegiatan Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Pemilu di KPU Kabupaten Kulon Progo dapat dilaksanakan dengan sangat baik, dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 9.776.200.770 atau sebesar 87.79% dari pagu anggaran sebesar Rp. 11.135.954.000. 4. Peningkatan Partisipasi masyarakat, pendidikan pemilih pemilu Tahun 2014 Terwujudnya Kegiatan Peningkatan Partisipasi masyarakat, pendidikan pemilih pemilu Tahun 2014 di KPU Kabupaten Kulon Progo dapat dilaksanakan dengan cukup baik, dengan realisasi Anggaran sebesar Rp. 565.988.340. atau sebesar 55.01% dari pagu anggaran sebesar Rp. 1.028.825.000. 5. Laporan Pemungutan Suara Anggota DPR, DPD dan DPRD Pemilu 2014
8
Pada kegiatan Laporan Pemungutan Suara Anggota DPR, DPD, dan DPRD Pemilu 2014 di KPU Kabupaten Kulon Progo dapat dilaksanakan dengan realiasasi anggaran sebesar Rp. 13.827.500. atau sebesar 23.75% dari pagu anggaran sebesar Rp. 58.224.000. 6. Dokumen Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Anggota DPR, DPD, dan DPRD Pemilu 2014 Terwujudnya Dokumen Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Anggota DPR, DPD, dan DPRD Pemilu 2014 di KPU Kabupaten Kulon Progo dapat dilaksanakan dengan cukup baik,dengan Realisasi anggaran sebesar Rp. 104.944.545. atau sebesar 61.12% dari pagu anggaran sebesar Rp. 171.693.000. 7. Laporan Kampanye Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Pemilu 2014 Tersusunnya Laporan Kampanye Pemilu Presiden dan wakil presiden pemilu 2014 di KPU Kabupaten Kulon Progo, dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 18.461495. atau sebesar 43.72% dari pagu anggaran sebesar Rp. 42.230.000. 8. Laporan Pemungutan Suara Presiden dan Wakil Presiden Pemilu 2014 Tersusunnya Laporan Pemungutan Suara Presiden dan Wakil Presiden Pemilu 2014 di KPU Kabupaten Kulon Progo, dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 8.405.000. atau sebesar 28.35% dari pagu anggaran sebesar Rp. 29.649.000. 9. Dokumentasi Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara Presiden dan Wakil Presiden Pemilu 2014 Tersusunnya Dokumentasi Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara Presiden dan Wakil presiden Pemilu 2014 di KPU Kabupaten Kulon Progo, dapat dilaksanakan dengan baik, dengan realisasi anggaran sebesar Rp. 51.790.875. atau sebesar 30.45% dari pagu anggaran sebesar Rp. 170.068.000.
9
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ...................................................................................................
i
IKHTISAR EKSEKUTIF .............................................................................................
ii
DAFTAR ISI .................................................................................................................
viii
BAB I PENDAHULUAN ............................................................................................ A. Latar Belakang ..................................................................................................
1
B. Maksud dan Tujuan ..........................................................................................
1
C. Tugas Pokok dan Fungsi ..................................................................................
2
D. Sistematika ........................................................................................................
3
BAB II RENCANA STRATEJIK ................................................................................ A. Rencana Strategis .............................................................................................
5
B. Rencana Kinerja ...............................................................................................
10
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA .................................................................... A. Pengukuran Capaian Kinerja Tahun 2014 .......................................................
15
B. Analisis Capaian Kinerja ..................................................................................
20
C. Akuntabilitas Keuangan ....................................................................................
65
BAB IV PENUTUP ......................................................................................................
69
10
BAB I PENDAHULUAN
A.
LATAR BELAKANG
Undang-Undang No. 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilihan Umum mengamanatkan bahwa Pemilihan Umum merupakan sarana untuk mewujudkan kedaulatan rakyat yang diselenggarakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila, Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945. Tujuannya untuk memilih anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, memilih Presiden dan Wakil Presiden serta memilih Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, guna membentuk pemerintahan yang demokratis. Sesuai amanat UUD 1945 pasal 22 E ayat (5), Pemilu diselenggarakan oleh suatu Komisi Pemilihan Umum yang bersifat nasional, tetap dan mandiri. Selanjutnya sesuai Undangundang No. 15 Tahun 2011 , Penyelenggara Pemilu adalah Komisi Pemilihan Umum, dalam pelaksanaan tugas-tugasnya dibantu oleh Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum yang berkedudukan di Jakarta. Selanjutnya Undang-Undang No. 15 Tahun 2011 menjelaskan bahwa Sekretariat KPU Kab/Kota mempunyai tugas melayani pelaksanaan tugas dan wewenang KPU dalam penyelenggaraan Pemilu, menyelenggarakan fungsi membantu penyusunan program dan anggaran Pemilu; pemberian dukungan teknis administratif; membantu pelaksanaan tugas KPU dalam menyelenggarakan Pemilu; membantu perumusan dan penyusunan rancangan peraturan dan keputusan KPU; memberikan bantuan hukum dan memfasilitasi penyelesaian sengketa Pemilu; membantu penyusunan laporan penyelenggaraan kegiatan dan pertanggungjawaban KPU; membantu pelaksanaan tugas-tugas sesuai dengan peraturan peundang-undangan. Sebagai wujud akuntabilitas dan kinerja, Sekretariat KPU Kabupaten Kulon Progo berkewajiban untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi yang diamanatkan masyarakat dan rakyat sebagai pemegang kedaulatan tertinggi. Kewajiban tersebut dijabarkan dengan menyiapkan, menyusun dan menyampaikan laporan kinerja secara tertulis, periodik dan melembaga. Pelaporan kinerja dimaksudkan untuk mengkomunikasikan capaian kinerja Sekretariat KPU Kabupaten Kulon Progo dalam satu tahun anggaran yang dikaitkan dengan proses pencapaian tujuan dan sasaran serta menjelaskan keberhasilan dan kegagalan tingkat kinerja yang dicapainya.
B.
MAKSUD DAN TUJUAN
Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang Bersih, Bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme, pada Pasal 3 dinyatakan bahwa Asas-asas Umum 11
Penyelenggaraan negara meliputi Asas Kepastian Hukum, Asas Keterbukaan, Asas Proporsionalitas, Asas Profesionalitas dan Asas Akuntabilitas. Sedangkan untuk menciptakan good governance diperlukan prinsip-prinsip partisipasi, penegakan hukum, transparasi, kesetaraan, daya tanggap, wawasan ke depan, akuntabilitas, pengawasan, efisiensi dan efektifitas, serta profesionalisme.
C.
TUGAS POKOK DAN FUNGSI
Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Sekretariat KPU Kabupaten Kulon Progo yaitu melayani pelaksanaan tugas dan wewenang KPU dalam penyelenggaraan Pemilu. Dalam penyusunan rencana program tahun anggaran 2008 mengacu pada Rencana Strategis KPU tahun 2006-2011 dan Peraturan KPU No. 06 Tahun 2008 yang telah dirubah dengan Peraturan KPU No. 22 Tahun 2008 tentang susunan Organisasi dan Tata kerja Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota. Sesuai dengan Undang-undang Nomor 15 Tahun 2011 dinyatakan bahwa Sekretariat KPU Kabupaten Kulon Progo mempunyai tugas melayani pelaksanaan tugas dan wewenang KPU dalam penyelenggaraan Pemilu. Untuk menyelenggarakan tugas tersebut, Sekretariat KPU Kabupaten Kulon Progo mempunyai fungsi sebagai berikut: 1. Sekretariat KPU Kabupaten Kulon Progo bertugas : a. Membantu penyusunan program dan anggaran Pemilu; b. Memberikan dukungan teknis admistratif; c. Membantu pelaksanaan tugas KPU Kabupaten/Kota dalam penyelenggaraan Pemilu. d. Membantu pendistribusian perlengkapan penyelenggaraan Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, serta Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Propinsi; e. Membantu perumusan dan penyusunan rancangan keputusan KPU Kabupaten/Kota; f. Memfasilitasi penyelesaian masalah dan sengketa Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah Kabupaten/Kota; g. Membantu penyusunan laporan penyelenggaraan kegiatan dan pertanggungjawaban KPU Kabupaten/Kota. h. Membantu pelaksanaan tugas-tugas lainnya sesuai dengan peraturan perundangundangan. 2. Sekretariat KPU Kabupaten Kulon Progo berwenang : a. Mengadakan
dan
mendistribusikan
perlengkapan
penyelengggaraan
Pemilu
berdasarkan norma, standar, prosedur, dan kebutuhan yang ditetapkan oleh KPU; b. Mengadakan perlengkapan penyelenggaraan Pemilu sebagaimana dimaksud pada huruf (a) sesuai dengan peraturan perundang-undangan; 12
c. Mengangkat tenaga pakar/ahli berdasarkan kebutuhan atas persetujuan KPU; d. Memberikan layanan admistrasi, ketatausahaan, dan kepegawaian sesuai dengan peraturan penrundang-undangan. 3. Sekretariat KPU Kabupaten Kulon Progo berkewajiban: a. Menyusun laporan pertanggungjawaban keuangan; b. Memelihara arsip dan dokumen Pemilu; dan c. Mengelola barang inventaris KPU. Adapun susunan organisasi Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kulon Progo berdasarkan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 06 Tahun 2008 sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 22 Tahun 2008 Tentang Organisasi Dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota sebagai berikut : a.
Ka.Sub. Bag Program dan Data;
b.
Ka.Sub. Bag Keuangan, Umum dan Logistik;
c.
Ka.Sub. Bag Hukum;
d.
Ka.Sub. Bag Teknis dan Hupmas.
Penjabaran tugas pokok dan fungsi Sekretariat Jenderal KPU dalam pelaksanaannya telah dijabarkan melalui Peraturan KPU No. 06 Tahun 2008 juncto Peraturan KPU Nomor 22 tahun 2008 Tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota. Dalam peraturan tersebut telah dirumuskan tentang tugas pokok dan fungsi masing-masing Ka. Sub. Bag di lingkungan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum.
D.
SISTEMATIKA Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kulon Progo adalah sebagai berikut :
Kata Pengantar Ringkasan Eksekutif Daftar Isi
BAB I Pendahuluan, menjelaskan tentang latar belakang penulisan laporan, maksud dan tujuan penulisan laporan, tugas pokok dan fungsi, serta sistematika penulisan laporan. BAB II Rencana Stratejik, dijelaskan mengenai rencana stratejik dan rencana kinerja. Pada bab ini akan disampaikan tujuan, sasaran, strategi, program dan kegiatan serta indikator kinerja yang akan dilaksanakan dalam rangka pencapaian visi dan misi KPU. 13
BAB III Akuntabilitas Kinerja, diuraikan hasil pengukuran kinerja, evaluasi dan analisis akuntabilitas kinerja, termasuk didalamnya menguraikan secara sistematis keberhasilan dan kegagalan, hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi serta langkah-langkah antisipatif yang akan diambil. BAB IV Penutup, mengemukakan tujuan secara umum tentang keberhasilan dan kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja Sekretariat KPU serta strategi pemecahan masalah yang akan dilaksanakan ditahun mendatang.
14
BAB II PERENCANAAN STRATEJIK
A.
Rencana Strategis Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kulon Progo sebagai lembaga yang
dibentuk berdasarkan Keputusan Presiden Nomor 54 Tahun 2003 tentang Pola Organisasi dan Tata Kerja Komisi Pemilihan Umum serta Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor 622 Tahun 2003 tentang Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota. Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kulon Progo dalam melaksanakan tugas dan fungsinya mengacu pada Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 05 Tahun 2010 tentang Rencana Strategis Komisi Pemilihan Umum Tahun 2010 s/d 2014 tanggal 05 Februari 2010. 1. Visi Komisi Pemilihan Umum : Terwujudnya Komisi Pemilihan Umum sebagai penyelenggara Pemilihan Umum yang memiliki integritas,profesional,mandiri,transparan dan akuntabel, demi terciptanya demokrasi Indonesia yang berkualitas berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam wadah Negara Kesatuan Repub;ik Indonesia. Pernyataan visi diatas telah memberikan gambaran yang tegas mengenai komitmen Komisi Pemilihan Umum yang memperjuangkan kepentingan nasional khususnya dalam tugas pokok dan fungsinya (core competency) yaitu menyelenggarakan Pemilihan Umum dan Pelaksanaan demokrasi. Relevansi pernyataan visi Komisi Pemilihan Umum dengan visi Nasional yang tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahap Ke-2 (2010-2014) menyiratkan pentingnya penyelenggaraan Pemilihan Umum yang memilki integritas, profesional, mandiri, transparan dan akuntabel dan pelaksanaan demokrasi Indonesia yang berkualitas berdasarkan Pancasila dan UUD 1945 dalam wadah Negara Kesatuan Republik Indonesia. 2. Misi Komisi Pemilihan Umum : Dalam upaya mencapai visi tersebut, Komisi Pemilihan Umum telah menetapkan 5 (lima) misi yang akan dilaksanakan oleh seluruh Satuan Kerja selama kurun waktu 2010-2014 sebagai berikut : a.
Membangun lembaga Penyelenggara Pemilihan Umum yang memiliki kompetensi, kredibilitas dan kapabilitas dalam menyelenggarakan Pemilihan Umum;
b.
Menyelenggarakan Pemilihan Umum untuk memilih Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah, Presiden dan Wakil Presiden serta Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, adil, akuntabel, edukatif dan beradab;
15
c.
Meningkatkan kualitas penyelenggaraan Pemilihan Umum yang bersih,efisien dan efektif;
d.
Melayani dan memperlakukan setiap peserta Pemilihan Umum secara adil dan setara, serta menegakkan peraturan Pemilihan Umum secara konsisten sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku;
e.
Meningkatkan kesadaran politik rakyat untuk berpartisipasi aktif dalam Pemilihan Umum demi terwujudnya cita-cita masyarakat Indonesia yang demokratis.
3. Tujuan : Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan Misi. Tujuan adalah sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi dan dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai di masa mendatang. Selain itu, Tujuan Komisi Pemilihan Umum disusun berdasarkan hasil identifikasi potensi dan permasalahan yang akan dihadapi dalam rangka mewujudkan visi dan melaksanakan misi Komisi Pemilihan Umum. Tujuan yang telah ditetapkan adalah sebagai berikut : a.
Meningkatkan kapasitas dan kualitas pelaksana Pemilihan Umum;
b.
Meningkatnya pemahaman tentang hak dan kewajiban politik rakyat dalam Pemilihan Umum;
c.
Melaksanakan Undang-Undang di bidang politik secara murni dan konsekwen;
d.
Meningkatkan kesadaran rakyat yang tinggi tentang Pemilihan Umum yang demokratis;
e.
Melaksanakan Pemilihan Umum secara LUBER dan JURDIL
4. Sasaran : Sesuai dengan draft RPJMN II, sasaran yang hendak dicapai adalah terwujudnya akuntabilitas lembaga demokrasi termasuk di dalamnya peran masyarakat sipil dan organisasi masyarakat sipil, peran partai politik, peran lembaga legislatif, penyelenggara Pemilihan Umum, dan penyelenggara negara lainnya, serta terlaksananya Pemilihan Umum 2014 yang adil dan demokratis. Secara khusus, sasaran-sasaran strategis Komisi Pemilihan Umum yang hendak dicapai selama 2010-2014 adalah; a.
Meningkatnya kesadaran dan partisipasi rakyat yang tinggi tentang Pemilihan Umum yang demokratis;
b.
Terjaminnya pemilih yang menggunakan hak pilihnya secara bebas dan tertib;
c.
Terjaminnya perlakuan yang adil dan setara bagi peserta Pemilihan Umum, calon Anggota Legislatif,calon Presiden dan Wakil Presiden serta pejabat-pejabat publik lain sesuai Undang-Undang;
d.
Terwujudnya organisasi pelaksana Pemilihan Umum yang memiliki sistem administrasi yang efisien, efektif dan memenuhi standar kerja profesional di seluruh tingkatan yang didukung dengan system Komunikasi dan Teknologi Informasi yang menjangkau Komisi 16
Pemilihan Umum, Komisi Pemilihan Umum Provinsi, dan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota; e.
Tersedianya peta logistik Pemilu dan pilkada yang memadai. Dalam rangka mengimplementasikan rencana strategis tersebut, direncanakan beberapa
program dan kegiatan. Oleh karena itu dalam tahun anggaran 2014 program kegiatan yang akan dilaksanakan dihubungkan dengan sasaran strategis adalah sebagai berikut :
No Program 1
Program
Kegiatan Dukungan
Sasaran
I. Pelaksanaan
A. Terwujudnya
laporan
Manajemen
dan
akuntabilitas pengelolaan
sistem
Pelaksanaan
Tugas
administrasi keuangan di
pelaporan keuangan
Teknis Lainnya
lingkungan setjen KPU;
akuntansi
dan
B. Terwujudnya Pengelolaan Keuangan dan Pertanggung jawaban
Tahapan Pemilu
2014 C. Terlaksanannya
Layanan
Perkantoran II. Pengelolaan
Data,
A. Terwujudnya
Dokumen
Dokumentasi,
perencanaan dan database
Pengadaan,
logistik pemilu
Pendistribusian,
dan
B. Terwujudnya
Pedoman
Inventarisasi Sarana dan
Penggadaan
barang
dan
Prasarana Pemilu
jasa keperluan pemilu 2014 C. Terlaksananya Sarana dan prasarana keperluan pemilu 2014
III. Pelaksanaan Manajemen
A. Terlaksananya
Perencanaan dan Data
Perencanaan
Dokumen dan
data
kepemiluan B. Terwujudnya
Laporan
pelaksanaan kegiatan C. Terlaksananya Bidang
Dokumen Peganggaran
Pemilu 2014 D. Terlaksananya
Laporan
Kajian/Monitoring
dan
Evaluasi Pemilu 2014 17
E. Terwujudnya
Dokumen
Pemutakiran Data Pemilih Pemilu 2014 F. Terlaksananya
Layanan
Teknologi
Informasi
Pemilu 2014
IV. Pembinaan
Sumber
Daya
Manusia,
Organisasi, Pembinaan, dan
dan
Pengelolaan sumber daya
Pelayanan Administrasi Kepegawaian
A. Terlaksananya
Penataan
manusia B. Terlaksananya
Layanan
Peningkatan
Kompetensi
SDM C. Terlaksananya
Piagam
penghargaan
bagi
penyelenggara pemilu 2014 D. Terwujudnya Teknis
Bimbingan penyelenggara
pemilu 2014
A. Terlaksananya Dukungan V. Penyelnggaraan Operasional Pemeliharaan Perkantoran ( KPU)
Layanan administrasi
perkantoran dan B. Terwujudnya Barang Milik Negara C. Tersusunnya
Undang-
undang/ peraturan/keputusan D. Terlaksananya
Dokumen
Kerjasama dengan Instansi Terkait
dalam
rangka
pemilu 2014 E. Terlaksananya
Layanan
Perkantoran F. Tersedianya Pengolah
Perangkat Data
dan
Komunikasi 18
G. Tersedianya Peralatan dan Fasilitas Perkantoran
2
Program
Penguatan I. Penyiapan
Penyusunan A. Terlaksananya
Kelembagaan Demokrasi
rancangan
Peraturan
Penyelesaian dan bantuan
dan
KPU,
Advokasi,
hukum
Sengketa
pemilu
Perbaikan
Politik
Proses
Penyelesaian
terkait
dan
Penyuluhan B. Terlaksananya
Peraturan
Perundang-
undangan
yang
Berkaitan
dengan
Penyelenggaraan Pemilu.
sengketa
Dokumentasi
dan
Identifikasi Bidang Hukum terkait pemilu C. Terlaksananya Audit
Laporan
Dana
Kampanye
Pemilu 2014 D. Terwujudnya
Bantuan
Hukum Penyelesaian Kasus Pemilu 2014
A. Terlaksananya
Publikasi
Informasi Pemilu II.Pedoman,Petunjuk Teknis dan
Bimbingan B. Terlaksananya
Teknis/Supervisi/Publi kasi/Sosialisasi
Laporan
Kampanye Pemilu 2014 C. Terlaksananya Bimbingan
Penyelenggaraan
Teknis
Penyelenggaraan
Pemilu dan Pendidikan
Pewmilu
Pemilih
Prov/Kab/Kota/PPLN
di
KPU
D. Terlaksananya Peningkatan Partisipasi
masyarakat,
pendidikan pemilih pemilu Tahun 2014 E. Terwujudnya
Laporan
Pemungutan
Suara
Anggota DPR, DPD, dan DPRD Pemilu 2014 F. Terwujudnya
Dokumen
Rekapitulasi
Hasil
Penghitungan
Suara 19
Anggota DPR, DPD, dan DPRD Pemilu 2014 G. Terbentuknya
Laporan
Kampanye Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Pemilu 2014 H. Terwujudnya
Laporan
Pemungutan Presiden
Suara dan
Wakil
Presiden Pemilu 2014 I. Terlaksananya
Dokumen
Rekapitulasi
Hasil
Penghitungan
Suara
Presiden
Wakil
dan
Presiden Pemilu 2014
B. Rencana Kinerja Rencana kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategis. Rencana kinerja yang akan dilaksanakan oleh Sekretariat Komisi Pemilihan Umum diimplementasikan melalui berbagai kegiatan tahunan dengan menetapkan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan, yang akan dijadikan tolok ukur dalam mengukur keberhasilan organisasi di dalam upaya pencapaian visi dan misinya. Target kinerja untuk masing-masing sasaran strategis dan kegiatan yang hendak dicapai dalam tahun 2014 kami sajikan sebagai berikut:
No.
Sasaran 1. Pelaksanaan pengelolaan keuangan
Indikator Kinerja akuntabilitas A. Terwujudnya administrasi
akuntansi
di lingkungan
keuangan
laporan dan
Sat sistem 1
Target Lap
pelaporan
setjen KPU; B. Terwujudnya Keuangan
Pengelolaan 3 dan
Dok
Pertanggung
jawaban Tahapan Pemilu 2014 C. Terlaksanannya
Layanan 12
BLN
Perkantoran
20
2. Pengelolaan Dokumentasi,
Data,
A. Terwujudnya
Pengadaan,
Perencanaan
Pendistribusian, Inventarisasi
dan Sarana
dan
Prasarana Pemilu
Dokumen 4 dan
Dok
database
Logistik Pemilu B. Pedoman Pengadaan Barang dan 8
Dok
Jasa Keperluan Pemilu 2014
C. Terwujudnya Prasarana
Sarana
dan 5
Keperluan
Unit
Pemilu
2014
3. Pelaksanaan
Manajemen
Perencanaan dan Data
A. Terlaksananya Perencanaan
Dokumen 1 dan
Dok
data
kepemiluan B. Terwujudnya
Laporan 1
Lap
C. Terwujudnya Dokumen Bidang 1
Dok
Pelaksanaan Kegiatan
Penganggaran Pemilu 2014 D. Terlaksananya Pemutakiran
Dokumen 1 Data
Dok
Pemilih
Pemilu 2014 E. Terwujudnya Layanan Teknologi 10 Informasi Pemilu 2014
4. Pembinaan Manusia,
Sumber Pelayanan
Daya dan
Administrasi Kepegawaian
A. Terlaksananya
Lay/Bl n
Penataan 1
Organisasi,
Pembinaan,
dan
Pengelolaan
sumber
daya
Lap
manusia B. Terlaksananya
Layanan 2
Org
Peningkatan Kompetensi SDM C. Terlaksananya
Piagam 5
Org
Penghargaan bagi Penyelenggara Pemilu 2014 D. Terwujudnya
Bimtek
Bagi 30
Org
Penyelenggara Pemilu 2014
5. Penyelnggaraan Operasional dan
Pemeliharaan
A. Terlaksananya Dukungan
Layanan 12
BLN
administrasi 21
Perkantoran ( KPU)
perkantoran
B. Terwujudnya
Barang
Milik 1
Dok
C. Tersusunnya Undang-undang / 1
Dok
Negara
Peraturan / Keputusan D. Terselenggaranya Kerjasama
Dokumen 1
dengan
Dok
Instansi
terkait dalam rangka pemilu 2014 E. Terwujudnya
Layanan 12
BLN
Perangkat 19
Unit
Perkantoran F. Terwujudnya
Pengolah Data dan Komunikasi G. Terwujudnya
Peralatan
dan 15
Unit
Fasilitas Perkantoran 6. Penyiapan
Penyusunan
A. Terlaksananya Penyelesaian dan 1
rancangan Peraturan KPU,
bantuan hukum terkait sengketa
Advokasi,
pemilu
Sengketa
Penyelesaian dan
Peraturan
Kasus
Penyuluhan Perundang-
undangan
yang
Berkaitan
dengan
Penyelenggaraan
Pemilu B. Terlaksananya Dokumentasi dan 1
Dok
Identifikasi bidang hukum terkait pemilu C. Terlaksananya
Laporan
Audit 1
Lap
Dana Kampanye Pemilu 2014 D. Terwujudnya Bantuan Hukum 5
Kasus
Penyelesaian Kasus Pemilu 2014
7. Pedoman,Petunjuk dan
Teknis Bimbingan
A. Terlaksananya
Publikasi 1
Jenis
Informasi Pemilu
Teknis/Supervisi/Publikasi/S osialisasi Pemilu
Penyelenggaraan dan
Pendidikan
Pemilih 22
B. Terlaksananya
Laporan 2
Lap
C. Terlaksananya Bimbingan Teknis 2
Keg
Kampanye Pemilu 2014
Penyelenggaraan Pemilu di KPU Prov/Kab/Kota/PPLN D. Terlaksananya
Peningkatan 100.
Partisipasi
masyarakat, 000
pendidikan
pemilih
Org
pemilu
Tahun 2014 E. Terwujudnya Pemungutan
Laporan 1 Suara
Lap
Anggota
DPR, DPD, dan DPRD Pemilu 2014 F. Terwujudnya
Dokumen 1
Dok
Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara Anggota DPR, DPD, dan DPRD Pemilu 2014 G. Terbentuknya
Laporan 1
Lap
Kampanye Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Pemilu 2014 H. Terwujudnya
Laporan 1
Lap
Pemungutan Suara Presiden dan Wakil Presiden Pemilu 2014 I. Terlaksananya
Dokumen 1
Dok
Rekapitulasi Hasil Perhitungan Suara
Presiden
dan
Wakil
Presiden Pemilu 2014
23
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Dalam Tahun Anggaran 2014, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kulon Progo telah menetapkan 7 (tujuh) sasaran yang akan dicapai. Ke-tujuh sasaran tersebut selanjutnya diukur dengan 36 (tiga puluh enam) indikator sasaran yang ditetapkan semuanya tercapai meskipun beberapa kegiatan pencapaiannya belum optimal. Pencapaian yang kurang optimal disebabkan : 1. Beberapa kegiatan tidak dapat dilaksanakan karena tergantung dengan instansi atau satker lain di luar KPU Kabupaten Kulon Progo terutama KPU Provinsi dan KPU. Beberapa kegiatan yang dimaksud adalah sebagai berikut: a. Dokumen perencanaan dan database logistik pemilu b. Penataan Organisasi, Pembinaan, dan Pengelolaan sumber daya manusia c. Penyelesaian dan bantuan hukum terkait sengketa pemilu d. Dokumentasi dan Identifikasi bidang hukum terkait pemilu e. Publikasi Informasi Pemilu Hal yang telah tersebut diatas sangat mempengaruhi realisasi dan target pelaksanaan kegiatan penyelenggaraan Pemilu.
A. PENGUKURAN CAPAIAN KINERJA TAHUN 2014
Pengukuran tingkat capaian kinerja Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kulon Progo tahun 2014 dilakukan dengan cara membandingkan antara target indikator kinerja output dan outcome dengan realisasinya. Rincian tingkat capaian kinerja masing-masing indikator output dan outcome tersebut dapat diilustrasikan dalam tabel berikut: a. Indikator Kinerja Ouput No
Sasaran
Indikator Kinerja
Sat
Cap
%
1
1
100
3
3
100
Targ et
1. Pelaksanaan akuntabilitas A. Terwujudnya pengelolaan keuangan
administrasi di lingkungan
laporan Lap
sistem akuntansi dan pelaporan keuangan
setjen KPU;
B. Terwujudnya
Dok
Pengelolaan Keuangan dan
Pertanggung
jawaban
Tahapan
Pemilu 2014
24
C. Terbayarkannya
gaji BLN
12
12
100
1
1
100
8
6
80
1
1
100
1
1
100
Dok
1
1
100
D. Terlaksananya Laporan Dok
1
1
100
1
1
100
dan Honorarium tepat waktu
2. Pengelolaan
Data, A. Terwujudnya Dokumen Dok
Dokumentasi, Pengadaan,
Perencanaan
Pendistribusian,
database
dan
Inventarisasi Sarana dan
dan logistik
pemilu
Prasarana Pemilu
B. Terwujudnya Pedoman Dok pengadaan barang dan jasa keperluan pemilu 2014
3. Pelaksanaan
Manajemen A. Terlaksananya
Perencanaan dan Data
Dok
Dokumen Perencanaan dan data kepemiluan
B. Terwujudnya Laporan lap Pelaksanaan Kegiatan
C. Terlaksananya Dokumen
Bidang
Peganggaran
Pemilu
2014
Kajian/Monitoring dan Evaluasi Pemilu 2014
E. Terwujudnya Dokumen Dok Pemutakiran
Data
Pemilih Pemilu 2014 25
F. Terlaksananya Layanan Layn/
10
5
50
Lap
1
1
100
B. Terlaksananya Layanan Org
2
2
100
5
5
100
30
30
100
12
12
100
Barang Dok
1
1
100
C. Terwujudnya Undang- Dok
1
1
100
Teknologi
Informasi Bln
Pemilu 2014
4. Pembinaan Sumber Daya A. Terlaksananya Manusia, Pelayanan dan
Penataan
Organisasi,
Administrasi Kepegawaian
Pembinaan,
dan
Pengelolaan
sumber
daya manusia
Peningkatan Kompetensi SDM
C. Terlaksananya Piagam Org Penghargaan
Bagi
Penyelenggara Pemilu 2014
D. Terlaksananya Bimbingan
Org Teknis
Penyelenggara Pemilu 2014
5. Penyelnggaraan Operasional
A. Terlaksananya Layanan BLN dan
Pemeliharaan Perkantoran
Dukungan administrasi perkantoran
( KPU)
B. Terwujudnya Milik Negara
undang/Peraturan/Kepu tusan
26
D. Terwujudnya Dokumen Dok
1
1
100
12
12
100
19
19
100
15
15
100
Kasus 1
1
100
Dok
1
1
100
C. Terlaksananya Laporan Lap
1
1
100
D. Terwujudnya Bantuan Kasus 5
5
100
1
100
Kerjasama
dengan
Instansi Terkait dalam rangka Pemilu E. Terlaksananya Layanan BLN Perkantoran
F. Terlaksanaya Perangkat Unit Pengolah
Data
dan
Komunikasi G. Terlaksanaya Peralatan Unit dan
Fasilitas
Perkantoran
6. Penyiapan
Penyusunan A. Terlaksananya
rancangan Peraturan KPU,
Penyelesaian
Advokasi,
bantuan hukum terkait
Penyelesaian
Sengketa dan Penyuluhan Peraturan
dan
sengketa pemilu
Perundang-
undangan yang Berkaitan dengan
Penyelenggaraan
Pemilu B. Terlaksananya Dokumentasi Identifikasi
dan bidang
hukum terkait pemilu
Audit Dana Kampanye Pemilu 2014
Hukum
Penyelesaian
Kasus Pemilu 2014
7. Pedoman,Petunjuk Teknis A. Terlaksananya
Jenis
1
27
dan
Bimbingan
Teknis/Supervisi/Publikasi
Publikasi
Informasi
Pemilu
/Sosialisasi Penyelenggaraan
Pemilu
dan Pendidikan Pemilih B. Terlaksananya Laporan Dok Kampanye
2
2
100
Keg
2
1
50
Org
100.
75.0
75
000
00
1
1
100
1
1
100
1
1
100
1
1
100
Pemilu
2014
C. Terlaksananya Bimbingan
teknis
Penyelenggara Pemilu di
KPU
Prov/Kab/Kota/PPLN D. Terlaksananya Peningkatan partisipasi masyarakat, pendidikan pemilih pemilu Tahun 2014 E. Terwujudnya Laporan Lap Pemungutan
Suara
Anggota DPR, DPD, dan
DPRD
Pemilu
2014 F. Terwujudnya Dokumen Dok Rekapitulasi
Hasil
Penghitungan
Suara
Anggota DPR, DPD, dan
DPRD
Pemilu
2014 G. Terwujudnya Laporan Lap Kampanye Presiden
Pemilu dan
Wakil
Presiden Pemilu 2014 H. Terwujudnya Laporan Lap Pemungutan
Suara
Presiden
Wakil
dan
28
Presiden Pemilu 2014 I. Terlaksananya
Dok
1
1
100
Dokumen Rekapitulasi Hasil Suara
Penghitungan Presiden
dan
Wakil Presiden Pemilu 2014
Dilihat dari hasil tabel indikator kinerja, kinerja Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kulon Progo tahun 2014 secara umum menunjukkan hasil yang relatif telah mencapai keberhasilan sebagaimana telah ditetapkan pada tahun 2014. Namun demikian harus diakui masih terdapat sebagian target sasaran baik output dan outcome yang realisasinya belum dapat dicapai dengan sempurna.
B.
ANALISIS CAPAIAN KINERJA Analisis dan evaluasi capaian kinerja tahun 2014 Sekretariat Komisi Pemilihan Umum
Kabupaten Kulon Progo dapat dijelaskan sebagai berikut:
Sasaran 1 :
Terwujudnya laporan sistem akuntansi dan pelaporan keuangan
Untuk mencapai sasaran tersebut melalui indikator kinerja, masing-masing dapat digambarkan sebagai berikut:
Indikator Kinerja Terwujudnya
pembinaan
dan
Target
%
laporan
penyelesaian LPJ
Terwujudnya laporan pengelolaan Sistem Akuntansi Instansi
Realisasi
12 bln
12 bln
100%
5 orang
5 orang
100%
Unit Akuntansi Kuasa Pengguna Anggaran setiap bulan wajib menyampaikan Laporan Keuangan setiap bulan ke KPPN berupa laporan Realisasi Anggaran, Neraca dan Arsip Data
29
Komputer. Pada Penyelenggaraan Pembinaan dan Penyelesaian LPJ dan Pengelolaan SAI, realisasi anggaran bisa diserap dengan maksimal, sedangkan adanya sisa anggaran pada Pos Belanja Bahan dikarenakan realisasi telah sesuai dengan
kebutuhan. Sebagai catatan, Pos
Belanja Perjalanan Lainnya apabila dibandingkan dengan kondisi riil, maka anggaran pada Pos Belanja tersebut terlampau kecil, sedangkan intensitas kebutuhan untuk membiayai perjalanan untuk melaksanakan tugas-tugas tersebut sangat banyak. Terwujudnya Pengelolaan Keuangan dan Pertanggung jawaban
Sasaran 2 :
Tahapan Pemilu 2014
Untuk mencapai sasaran tersebut, melalui indikator kinerja. Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut : Indikator Kinerja
Target
Realisasi
%
Terwujudnya Pengelolaan Keuangan dan Pertanggung jawaban Tahapan Pemilu 2014
1 Keg
1 Keg
100%
Pada kegiatan Pengelolaan Keuangan dan Pertanggung Jawaban Tahapan Pemilu di KPU Kabupaten Kulon Progo,dilaksanakan dengan diadakan kegiatan Bimtek, salah satunya adalah Bimtek Keuangan di
badan Adhock. Bimtek ini meliputi dalam
hal penyusunan laporan
keuangan dan hal-hal yang berkaitan dengan pertanggung jawaban laporan keuangan pelaksanaan pemilu 2014 yang sudah dilaksanakan. Bimtek di ikuti oleh 12 Kecamatan seKabupaten Kulon Progo.
Sasaran 3 :
Terbayarnya Gaji dan Honorarium tepat waktu
Untuk mencapai sasaran tersebut, melalui indikator kinerja. Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut :
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
%
Terbayarnya Gaji dan Honorarium tepat waktu
12 BLN
12 BLN
100%
Sasaran yang telah ditargetkan dalam Tahun 2014 sebagian dapat tercapai. Untuk mencapai indikator kinerja sasaran selama Tahun 2014 Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kulon Progo melalui Program Penerapan Kepemerintahan Yang Baik adalah :
30
a. Pengelolaan
gaji,
honorarium
dan
tunjangan
yang
terdiri
dari
sub
kegiatan
Gaji/Honor/Tunjangan pegawai.
Capaian kinerja yang berhasil tersebut di atas antara lain disebabkan oleh : 1.
Kebijakan yang dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang harus dipedomi, sehingga kegiatan dapat dilaksanakan dengan baik;
2.
Terjadinya koordinasi dan kerjasama antar bagian antar subbag dan instansi yang terkait berjalan baik;
3.
Mekanisme penyelesaian pembayaran belanja pegawai sudah sesuai ketentuan ;
4.
Mekanisme penyelesaian dokumen pembayaran SPM/SP2D berjalan lancar;
5.
Telah diterbitkannya buku pedoman pengelolaan keuangan sebagai pedoman;
Pada masa yang akan datang perlu Optimalisasi pengelolaan SAI dengan TOT, In House Training dan pembinaan yang terus menerus oleh KPU Provinsi. Untuk pelaksanaan Belanja pembayaran Gaji dan Tunjangan, terdapat realisasi yang melebihi anggaran dikarenakan adanya penyesuaian besaran Gaji Pokok, Kenaikan Gaji Berkala, kenaikan tunjangan beras. Realisasi melebihi Anggaran terbanyak terjadi pada belanja Tunjangan Beras PNS dikarenakan terjadi kenaikan tunjangan beras sebanyak dua kali, yang pertama adalah kenaikan dari bulan Januari Tahun 2010 s.d. Januari Tahun 2012, dan kenaikan dari bulan Januari Tahun 2012 s.d. Agustus Tahun 2012 yang semuanya dibebankan pada DIPA TA 2013. Untuk pelaksanaan Belanja pembayaran Gaji dan Tunjangan, juga terdapat sisa anggaran yang cukup besar. Sisa anggaran yang cukup signifikan terjadi pada pos Belanja Tunjangan Struktural PNS dan Uang Lelah Sekretariat dikarenakan realisasi pembayaran tidak dapat dilaksanakan secara maksimal, karena PNS yang menduduki posisi struktural yang tidak terisi penuh dan adanya mutasi kepegawaian. Sedangkan pada pos Belanja Uang Makan PNS terdapat sisa anggaran yang cukup signifikan dikarenakan realisasi disesuaikan dengan presensi kehadiran/hari masuk kerja setiap pegawai
Sasaran 4 :
Terwujudnya Dokumen Perencanaan dan Database Logistik Pemilu
Untuk mencapai sasaran tersebut, melalui indikator kinerja. Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut : Indikator Kinerja Terwujudnya Dokumen Perencanaan dan Database Logistik Pemilu
Target 1 dokumen
Realisasi 1 dokumen
% 100%
31
KPU secara hieraki telah mendelegasikan kewenangan pengadaan logistik Pemilu sesuai dengan perundangan. KPU akan mengadakan logistik yang merupakan kebutuhan pokok sebagai perlengkapan penyelenggara Pemilu seperti surat suara, tinta, dan segel. Sedangkan KPU Provinsi akan melaksanakan pengadaan logistik berupa formulir Pemilu DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota serta KPU Kabupaten/Kota tetap akan melaksanakan pengadaan alat kelengkapan TPS untuk keperluan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden. Kegiatan yang dilaksanakan oleh KPU Kabupaten pada tahun anggaran 2014 akan sejalan dengan apa yang dilakukan oleh KPU, karena sinergitas pelaksanaan kegiatan pendukung dalam pelaksanaan Pemilu 2014 adalah penting. KPU Kabupaten akan melaksanakan koordinasi ke KPU dan KPU Provinsi dalam rangka pelaksanaan pengadaan logistik Pemilu baik di satker sendiri maupun yang di KPU Provinsi. Selain itu, KPU Kabupaten juga akan melakukan pengawasan produksi di perusahaan percetakan dimana logistik Kabupaten di produksi. KPU Kabupaten akan membentuk posko monitoring logistik Pemilu 2014 sebagai upaya dalam mengendalikan pengadaan dan distribusi logistik Pemilu. Penerima Manfaat Yang diharapkan sebagai penerima manfaat dalam kegiatan ini adalah personil yang ada di lingkungan Sekretariat KPU Kabupaten/Kota. Selain internal, manfaat yang diharapkan dapat dirasakan oleh pihak eksternal misalnya masyarakat umum, stakeholder (pemangku kepentingan), dan instansi terkait yang memberikan kontribusi kepada KPU Kabupaten dalam menyelenggarakan pengelolaan logistik Pemilu. Strategi Pencapaian Keluaran 1. Metode Pelaksanaan Untuk mencapai keluaran, KPU Kabupaten Kulon Progo akan melaksanakan beberapa kegiatan yang apabila diklasifikasikan dalam kegiatan terbagi dalam beberapa hal, yaitu : Perjalanan dinas dalam rangka koordinasi dan monitoring Honor pelaksanaan kegiatan Belanja ATK pendukung kegiatan Pengadaan jasa tenaga pendukung untuk membantu satker (jika diperlukan) Beberapa kegiatan yang akan dilaksanakan oleh KPU Kabupaten Kulon Progo dalam mendukung capaian hasil kegiatan adalah : A. Penyusunan rencana kegiatan dan evaluasi pengelolaan logistik Pemilu, yang terdiri dari sub komponen kegiatan berupa : 1) Penyusunan rencana kegiatan dan evaluasi pengelolaan logistik Pemilu 2) Monitoring pelaksanaan kegiatan pengelolaan logistik Pemilu tingkat satker 32
3) Pengelolaan Silog yang digunakan dalam mendukung Pemilu 2014 B. Fasilitasi pengadaan logistik Pemilu, terdiri dari beberapa sub komponen : 1) Koordinasi pengadaan logistik Pemilu ke KPU dan KPU Provinsi 2) Pengawasan proses produksi penyedia barang/jasa 3) Posko monitoring logistik Pemilu 2014 4) Pendataan/klarifikasi calon penyedia barang/jasa Pemilu 2014 C. Fasilitasi distribusi logistik Pemilu, yang terdiri dari beberapa sub komponen : 1) Monitoring pengiriman logistik Pemilu D. Tindak lanjut pengelolaan logistik Pemilu, terdiri dari sub komponen kegiatan : 1) Bimbingan teknis pengelolaan aset logistik eks Pemilu. 2. Tahapan Pelaksanaan Sebagaimana dijelaskan sebelumnya pada mekanisme pelaksanaan kegiatan, bahwa untuk mencapai output kegiatan perlu dilakukan langkah-langkah kerja setiap kegiatan sebagai berikut : 1) Persiapan pelaksanaan kegiatan Inventarisir kebutuhan pendukung kegiatan berupa ATK, personil yang akan dilibatkan dalam tim Pokja, dan personil narasumber kegiatan. Penyusunan administrasi kegiatan untuk ijin prinsip pelaksanaan kegiatan rapat koordinasi, misalnya nota dinas, surat tugas, dan undangan kegiatan. Koordinasi awal dengan narasumber, bila ingin mengundang narasumber. Penyusunan keputusan KPU Kabupaten terkait Pokja, honor operator Silog Pemilu dan narasumber. Pengurusan tempat pelaksanaan kegiatan bila dilaksanakan di luar kantor. Penyusunan jadwal monitoring pelaksanaan dan posko monitoring. 2) Pelaksanaan kegiatan Pelaksanaan rapat internal di kantor KPU Kabupaten Kulon Progo Pelaksanaan rapat koordinasi di KPU Kabupaten, dengan mengundang narasumber dan peserta dari satker KPU Provinsi di wilayahnya serta bagian terkait Sekretariat KPU Provinsi. Pelaksanaan rapat koordinasi ke KPU Provinsi dalam rangka penyusunan rencana kebutuhan dan rencana anggaran logistik Pemilu.
33
Pelaksanaan penggunaan Silog Pemilu dengan mempedomani mekanisme penggunaan aplikasi Silog yang tepat. Pelaksanaan koordinasi internal di satker KPU Kabupaten/Kota dalam rangka monitoring dan supervisi pengelolaan logistik Pemilu. Pelaksanaan kelompok kerja (Pokja) dalam rangka pengelolaan logistik Pemilu, penyusunan rencana kebutuhan dan anggaran, monitoring dan supervisi ke satker KPU Kabupaten/Kota. Koordinasi ke KPU dan KPU Provinsi dan lembaga terkait; Melaksanakan kegiatan posko monitoring logistik Pemilu. 3) Pelaporan kegiatan Notulensi kegiatan rapat internal dan rapat koordinasi, dalam rangka pengelolaan logistik Pemilu. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan, dengan dilampiri hasil kegiatan secara detil Terwujudnya Pedoman Pengadaan Barang dan Jasa Keperluan
Sasaran 5 :
Pemilu 2014
Untuk mencapai sasaran tersebut, melalui indikator kinerja. Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut : Indikator Kinerja Terwujudnya
Pedoman
Pengadaan
Barang dan Jasa Keperluan Pemilu 2014
Target
Realisasi
%
8 Dok
6 Dok
80%
Pelaksanaan Pemilu tidak terlepas dari kebijakan penyediaan logistik Pemilu yang telah diatur dengan perundangan yang berlaku. Kebutuhan logistik Pemilu secara umum dapat dikelompokkan ke dalam 2 (dua) klasifikasi yaitu kebutuhan mutlak dan kebutuhan pendukung. Kedua kebutuhan tersebut saling memenuhi dan memberikan faedah satu dengan yang lainnya. Pemilu menjadi sebuah kesatuan sistem yang saling terkait dan memberikan pengaruh yang cukup besar apabila salah satunya tidak terpenuhi secara optimal, demikian pula logistik pendukungnya. KPU Kabupaten akan melaksanakan pengadaan logistik terkait dengan nama calon seperti formulir dan DCT Pemilu Anggota dan DPRD Kabupaten/Kota. Selain itu, KPU Kabupaten juga akan melaksanakan pengadaan logistik untuk Pemilu Presiden dan Wakil Presiden sampai dengan 2 putaran. KPU Kabupaten dalam melaksanakan pengadaan logistik 34
Pemilu yang menjadi kewenangannya, harus terlebih dahulu melakukan analisa kebutuhan logistik pada tingkat PPK, PPS dan TPS sesuai dengan regulasi KPU yang berlaku. Tingkat ketelitian dan kecermatan dalam menghitung kebutuhan logistik Pemilu yang diadakan oleh KPU Kabupaten harus menjadi fokus, mengingat jumlah yang diadakan tersebut akan menjadi masukan jumlah barang yang akan dilelang oleh satker yang bersangkutan. Penerima Manfaat Yang diharapkan sebagai penerima manfaat dalam kegiatan ini adalah personil yang ada di lingkungan Sekretariat KPU Kab. Kulon Progo, dan masyarakat umum sekitarnya sebagai pengguna langsung logistik Pemilu yang diadakan serta pihak stakeholder. Strategi Pencapaian Keluaran 1. Metode Pelaksanaan Mekanisme pelaksanaan kegiatan pengadaan sarana dan prasarana kebutuhan logistik Pemilu 2014 tahun anggaran 2014, dilaksanakan dengan melakukan proses pelelangan sesuai dengan ketentuan Perpres 70 Tahun 2012 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dan ketentuan peraturan LKPP sebagai jabaran teknis pelaksanaan Perpres dimaksud. 2. Tahapan Pelaksanaan Sebagaimana dijelaskan sebelumnya pada mekanisme pelaksanaan kegiatan, bahwa untuk mencapai output kegiatan perlu dilakukan langkah-langkah kerja setiap kegiatan sebagai berikut : a. Persiapan pelaksanaan kegiatan Inventarisir kebutuhan logistik yang akan diadakan dengan melihat regulasi KPU yang berlaku. Penyusunan administrasi kegiatan untuk ijin prinsip pelaksanaan kegiatan pengadaan logistik pendukung dimaksud, misalnya nota dinas, surat tugas, keputusan KPU Kabuapten, dan undangan kegiatan. Penyusunan keputusan KPU Kabupaten terkait tim kepanitiaan pengadaan barang/jasa. Koordinasi dengan ULP/Panitia lelang setempat untuk memberikan bantuan pelelangan pengadaan dimaksud, bila satker tidak cukup personil untuk menjadi panitia pelelangan. Penyusunan jadwal pelaksanaan pengadaan dan distribus logistik Pemilu. b. Pelaksanaan kegiatan Pelaksanaan rapat kepanitiaan sebagai tahap persiapan lelang. 35
Pelaksanaan lelang pengadaan barang/jasa sesuai ketentuan. c. Pelaporan kegiatan Notulensi rapat kepanitiaan lelang. Penyusunan laporan pelaksanaan kegiatan, dengan dilampiri hasil kegiatan secara detil. Penyusunan dokumentasi administrasi kegiatan pelelangan
Sasaran 6 :
Terwujudnya Sarana dan Prasarana Keperluan Pemilu 2014
Untuk mencapai sasaran tersebut, melalui indikator kinerja. Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut : Indikator Kinerja Terwujudnya
Sarana
Keperluan Pemilu 2014
dan
Prasarana
Target
Realisasi
%
1 dokumen
1 dokumen
100%
Salah satu Pendukung kelancaran pemilu adalah tersedianya sarana dan prasarana yang memadai termasuk diantaranya perlengkapan pemungutan suara dan dukungan perlengkapan lainnya yang akan digunakan untuk pelaksanaan pemberian suara dan penghitungan suara. Hal ini telah diatur dalam pasal 2 ayat 2 Peraturan KPU nomor 16 Tahun 2013 yang menyatakan bahwa perlengkapan penyelenggaraan pemilu terdiri atas perlengkapan pemungutan suara dan dukungan perlengkpan lainnya. Perlengkapan pemungutan suara terdiri atas : surat suara, tinta, segel, kotak suara, bilik pemungutan suara, alat untuk mencoblos pilihan dan tempat pewmungutan suara. Dukungan perlengkapan lainnya sebagaimana tercantum dalam Peraturan KPU nomor 16 Tahun 2013 adalah : sampul kertas, formulir, stiker nomor kotak suara, alat bantu tunanetra, perlengkapan di TPS/TPS LN, dan Daftar Calon Tetap ( DCT ) Pengadaan perlengkapan pemungutan suara dan dukungan perlengkapan lainya dilaksanakan oleh sekretariat jenderal KPU yang dapat melimpahkan kewenangannya kepada sekretaris KPU Kabupaten / Kota. Sekretariat KPU Kabupaten / kota melakukan pengadaan dukungan perlengkapan lainya yang berupa perlengkapan di TPS yang teerdiri dari : Alat pemberi tanda pilihan, bantalan paku, tali pengikat alat pemberi tanda pilihan, tanda pengenal KPPS, tanda pengenal petugas keamanan TPS, tanda pengenal saksi, karet pengikat surat suara, lem, kantong plastik, bollpoint, spidol, gembok dan anak kunci, stiker nomor kotak suara dan salinan DPT. Selanjutnya KPU Kabupaten/ kota mengelola dan menyiapkan 36
perlengkapan penyelenggaraan pemilu baik yang diadakan sekretariat jenderal KPU, sekretariat KPU Propinsi dan sekretariat KPU Kabupaten/ kota untuk di distribusikan ke PPK, PPS, dan KPPS. Semua proses dalam tahapan pengelolaan dan distribusi logistik pemilihan umum anggota DPR, DPD, dan DPRD tahun 2014 ini kemudian di rangkum dan di susun menjadi sebuah laporan. Yang diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai tahapan tersebut. Hal ini sesuai dengan pasal 10 ayat
(1) huruf o Undang-undang nomor 15 tahun 2011 yang
menyatakan bahwa salah satu tugas dan wewenang KPU Kabupaten / kota dalam penyelenggaraan Pemilu Anggota Dewan Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Daerah dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah melakukan evaluasi dan membuat laporan setiap tahapan penyelenggaraan pemilu. Adapun dasar hukum dari pelaksanaan proses tahapan pengadaan dan distribusi logistik pemilu legislatif tahun 2014, selain undang-undang dan peraturan KPU yang telah disebutkan didepan, juga secara khusus diatur dalam keputusan Komisi pemilihan Umum Nomor : 765/ Kpts/ KPU/Tahun 2013tentang Formulir, Sampul, Alat kelengkapan KPPS/KPPSLN, PPS/PPLN, PPK, KPU Kabupaten/ Kota, Perwakilan Rakyat, Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Tahun 2014 sebagaimana diubah terakhir dengan Keputusan Komisi Pemilihan Umum Nomor : 928/ Kpts/ Tahun 2013 Tujuan penyusunan laporan, dalam hal ini mengenai logistik, adalah : a. Evaluasi pelaksanaan Pengadaan dan Distribusi Logistik Pemilu Legislatif tahun 2014 b. Mengukur sejauh mana keberhasilan dan kinerja KPU Kabupaten Kulon Progo dalam melaksanakan Proses Pengadaan dan Distribusi Logistik Pemilu Legislatif tahun 2014. c. Sebagai bahan informasi untuk masyarakat, sekaligus dokumentasi KPU Kabupaten Kulon Progo d. Bentuk Pertanggung jawaban KPU Kabupaten Kulon Progo kepadeaKomisi Pemilihan Umum DIY, KPU, dan kepada masyarakat. Sasaran 7 :
Terlaksananya Dokumen Perencanaan dan Data Kepemiluan
Untuk mencapai sasaran tersebut, melalui indikator kinerja. Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut :
37
Indikator Kinerja Terlaksananya Dokumen Perencanaan dan Data Kepemiluan
Target
Realisasi
%
1 Laporan
1 Laporan
100%
Proses pengembangan aplikasi teknologi dan informasi tentunya berkorelasi erat dengan data dan informasi untuk mendukung dan dapat memberikan umpan
bagi penyusunan,
penyempurnaan serta perbaikan suatu program, kegiatan maupun kebijakan terkait pemilu dan pilkada yang telah dan sedang dilaksanakan Oleh karena itu, ketepatan dan keakuratan suatu data dan informasi menjadi syarat penting. Sebab apabila data dan informasi yang diperoleh kurang tepat maka program, kegiatan maupun kebijakan yang akan disusun dan dikembangkan kemungkinan besar akan mengalami kesalahan juga. Berkenaan dengan hal tersebut, untuk mengoptimalkan penyelenggaraan pemilu maka upaya pengumpulan, pengolahan dan up dating data menjadi hal yang sangat urgent dan mempunyai pengaruh yang sangat signifikan dalam kelancaran pesta demokrasi. Pelaksanaan : a. Metode Pelaksanaan b. Pelaksanaan Kegiatan Layanan Operasional dan Pelayanan TI dimaksudkan memperoleh data dan informasi yang valid untuk selanjutnya digunakan dalam penyelenggaraan pemilu dan pilkada. c. Tahapan Pelaksanaan Tahapan penyusunan layanan operasional dan pelayanan TI sebagai berikut: 1) Pelatihan dan uji coba aplikasi Pemilukada; 2) Pelatihan dan uji coba aplikasi i-portal KPU.
Sasaran 8 :
Terwujudnya laporan pelaksanaan kegiatan
Untuk mencapai sasaran tersebut melalui indikator kinerja sasaran yaitu terwujudnya laporan monitoring dan evaluasi dan Sistem Pelaporan PP 39 Tahun 2006. Adapun pencapaian target dari indikator kinerja tersebut dapat digambarkan sebagai berikut: Kegiatan Jumlah
dokumen
LAKIP
2014
disusun Jumlah penetapan kinerja KPU 2014
yang
Target
Realisasi
%
1 dokumen
1 dokumen
100%
1 dokumen
1 dokumen
100%
38
Jumlah Laporan PP 39 TA 2014
1 dokumen
1 dokumen
100%
Untuk kegiatan monitoring dan evaluasi di KPU Kab.Kulon Progo tidak dilakukan karena tidak memiliki Instansi yang berada di tingkat bawah dari KPU Kabupaten/ kota adanya setiap kegiatan penyelenggaraan Pemilihan Umum adalah badan Adhock berupa PPK dan PPS. Sedangkan untuk pembuatan Tapkin dan Lakip dan sitem Pelaporan pada tahun 2013 telah di buat Pokja Penetapan Kinerja dan Lakip. Sehingga Dokumen Tapkin 2015 dan Lakip 2014 sudah terlaksana berupa dokumen yang juga telah di sampaikan kepada Sekretaris Jenderal KPU di Jakarta. Pembuatan Tapkin 2015 dan Lakip 2014 memang masih sangat sederhana karena keterbatasan SDM yang ada sehingga perlu adanya Bimtek tersendiri mengikuti sistem pembuatan Tapkin maupun Lakip, dengan harapan hasilnya dapat di pertanggung jawabkan. Agar dapat melaksanakan sasaran tersebut, KPU dapat melaksanakan Pembinaan penyusunan LAKIP maupun Tapkin sehingga KPU Kabupaten Kulon Progo dapat menyusun 2 (dua) dokumen tersebut secara maksimal.
Sasaran 9 :
Terlaksananya Dokumen Bidang Penganggaran Pemilu 2014
Untuk mencapai sasaran tersebut, melalui indikator kinerja. Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut :
Indikator Kinerja Tersusunnya Dokumen Anggaran Kegiatan Tahapan Pemilu 2014
Target
Realisasi
%
1 Dokumen
1 Dokumen
100%
KPU dalam menyelenggarakan Pemilu berkewajiban melaporkan pertanggungjawaban penggunaan anggaran sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan, Pasal 8 ayat (4) d Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilu. Dalam menjalankan tugas, wewenang dan kewajibannya, KPU dibantu oleh Sekretariat Jenderal KPU; KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota masing-masing dibantu oleh Sekretariat. Berkaitan dengan kewajiban KPU Kabupaten untuk melaporkan pertanggungjawaban penggunaan anggaran, Sekretariat KPU Kabupaten mempunyai tugas dan kewajiban membantu penyusunan laporan pertanggungjawaban keuangan (Pasal 66 ayat (1) f dan Pasal 66 ayat (3) a Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggara Pemilu). Untuk melaksanakan hal tersebut dan guna terwujudnya akuntabilitas KPU Kabupaten khususnya yang menyangkut pelaksanaan keuangan maka perlu dilakukan Monitoring/Evaluasi Laporan 39
Pertanggungjawaban Keuangan Badan Penyelenggara Pemilu yaitu KPU, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota.
1.
Maksud Kegiatan Kegiatan Monitoring/Evaluasi Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Badan Penyelenggara Pemilu Untuk Pelaksanaan Tahapan Pemilu T.A. 2014 bertujuan untuk memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada KPU Kab. Kulon Progo dalam rangka penyusunan Laporan Pertanggungjawaban Keuangan sehingga dapat disusun tepat waktu, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan baik secara intern di lingkungan KPU Kabupaten Kulon Progo maupun bagi aparat pengawasan fungsional lainnya.
2.
Tujuan Kegiatan Tersusunnya Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Badan Penyelenggara Pemilu Untuk Pelaksanaan Tahapan Pemilu T.A. 2014 secara tepat waktu, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan baik secara intern di lingkungan KPU Kabupaten maupun bagi aparat pengawasan fungsional lainnya
A.
INDIKATOR KELUARAN DAN KELUARAN 1.
Indikator Keluaran Supervisi pelaksanaan pertanggungjawaban LPJK di Kabupaten/Kota dan Laporan Pertanggungjawaban Keuangan KPU Kabupaten Kulon Progo untuk Pelaksanaan Tahapan Pemilu T.A. 2014 tepat waktu, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan.
2.
Keluaran a.
Disampaikannya Laporan Pertangungjawaban Keuangan untuk Pelaksanaan Tahapan Pemilu T.A. 2014 yang disusun tepat waktu, akurat dan dapat dipertanggungjawabkan oleh KPU Kabupaten.
b.
Meneliti apakah administrasi pengelolaan anggaran sudah dilakukan dengan baik dan benar
c.
Meneliti apakah pembebanan anggaran sudah sesuai dengan kegiatan yang ditetapkan
TAHAPAN PELAKSANAAN KEGIATAN Kegiatan
Monitoring/Evaluasi
Laporan
Pertanggungjawaban
Keuangan
Badan
Penyelenggara Pemilu Untuk Pelaksanaan Tahapan Pemilu T.A. 2014 dilaksanakan pada Tahun 2014. Tahapan Kegiatan yang dilaksanakan : a. Menghimpun data sumber Laporan Pertanggungjawaban Untuk Pelaksanaan Tahapan Pemilu T.A. 2014. 40
b. Memverifikasi Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Badan Penyelenggara Pemilu Untuk Pelaksanaan Tahapan Pemilu T.A. 2014. c. Merekapitulasi
realisasi
Laporan
Pertanggungjawaban
Keuangan
Untuk
Pelaksanaan Tahapan Pemilu T.A. 2014. d. Bimtek Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Badan Penyelenggara Pemilu Untuk Pelaksanaan Tahapan Pemilu T.A. 2014 bagi para pengelola KPU Kabupaten Kulon Progo e. Pembinaan dan penyelesaian atas pelaksanaan Laporan Pertanggungjawaban Keuangan Badan Penyelenggara Pemilu Untuk Pelaksanaan Tahapan Pemilu T.A. 2014
Sasaran 10 :
Terlaksananya Laporan Kajian/Monitoring dan Evaluasi Pemilu 2014
Untuk mencapai sasaran tersebut, melalui indikator kinerja. Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut :
Indikator Kinerja
Target
Terlaksananya Laporan Kajian/Monitoring 1 kegiatan
Realisasi
%
1 kegiatan
100%
dan Evaluasi Pemilu 2014
Pemilihan Umum adalah sarana pelaksanaan kedaulatan rakyat yang dilaksanakan secara langsung, umum, bebas, rahasia, jujur, dan adil dalam Negara Kesatuan Republik Indonesia Tahun 1945. Pemilihan Umum sebagai salah satu sebagai salah satu perwujudan dari demokrasi pun harus di dokumentasikan sebagai wujud dalam transparansi dan pelayanan informasi publik kepada masyarakat. Berdasarkan pasal 8 samapi dengan pasal 10 ayat 1 dan ayat 2 Undang-undang Nomor 15 Tahun 2011 tentang Penyelenggaraan Pemilihan Umum bahwa tugas dan wewenang KPU, KPU Propinsi dan KPU Kabupaten/kota dalam Penyelenggaraan Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD Kabupaten/kota, serta pemilu Presiden dan Wakil Presiden diantaranya melakukan evaluasi dan Laporan setiap Tahapan Pemilu. Dalam pelaporan tersebut KPU RI telah menerbitkan surat Nomor 1216/KPU/V/2014, terkait dengan permintaan Laporan setiap tahapan penyelenggaraan pemilu 2014. Isi dari surat tersebut adalah bahwa KPU merumuskan stadarisasi penulisan dengan menetapkan sistematika yang harus diacu dalam penulisan laporan. Dalam rangka penyusunan laporan penyelenggaraan tahapan, maka harus dilakukan monitoring dan evaluasi terhadap penyelenggaraan pemilu 2014 agar tersusun laporan yang 41
benar-benar valid dan dapat memberikan informasi yang akurat mengenai pemilu 2014 kepada masyarakat. Penyusunan laporan penyelenggaraan tahapan inipun diharapkan dapat memberikan gambaran mengenai hasil evaluasi terhadap penyelenggaraan pemilu sehingga untuk pemilu yang akan datang pelaksanaannya akan lebih baik.
Sasaran 11 :
Terwujudnya Dokumen Pemutakiran Data Pemilih Pemilu 2014
Untuk mencapai sasaran tersebut, melalui 1 (satu) indikator kinerja output. Adapun pencapaian target dari indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut: Indikator Kinerja
Target
Realisasi
%
Terlaksananya Pemutakiran Data Pemilih
1 kegiatan
1 kegiatan
100%
Pemilu dan Pemilukada 2014
Daftar Pemilih adalah hal yang krusial dalam proses Pemilihan Umum. Penyusunan DPT (Daftar Pemilih Tetap) yang dimulai dari Data Pemilih yang diolah dari DP4, kemudian dimutakhirkan menjadi DPS (Daftar Pemilih Sementara), DPS Hasil Perbaikan, dan akhirnya ditetapkan menjadi DPT, sebuah proses pemutakhiran daftar pemilih memiliki peranan penting untuk keberhasilan Pemilu. DPT merupakan hal yang kerap kali menjadi masalah, apabila prosesnya tidaklah sesuai dengan prosedur yang ditetapkan. Untuk itulah Komisi Pemilihan Umum telah mengembangkan sebuah sistem informasi yang memudahkan dalam mengelola data pemilih untuk kepentingan Pemilihan Umum. Sistem informasi ini adalah sebuah aplikasi berbasis web yang membantu dalam pengelolaan dan koordinasi sinkronisasi data daerah dan pusat sehingga menjadi lebih mudah, cepat, tepat, dan efektif. Sistem informasi ini dikenal dengan nama SIDALIH atau Sistem Informasi Data Pemilih. Salah satu yang menjadi sorotan dalam penyelenggaraan pemilu adalah tentang daftar pemilih. Sejak pemilu dilaksanakan pasca reformasi, daftar pemilih selalu menjadi problem pada setiap penyelenggaraan pemilu. Masalah teknis selalu menjadi kendala dalam proses pemutakiran daftar pemilih. Daftar pemilih adalah komponen yang paling penting dalam penyelenggaraan pemilu. Daftar pemilih yang valid dan akurat akan membuat hasil pemilu memiliki legitimasi secara legal maupun politik. Membuat daftar pemilih yang valid, akurat dan representatif adalah tujuan utama dari proses pemutakiran daftar pemilih. KPU sebagai lembaga penyelenggara pemilu adalah pihak yang paling berhak dan bertanggung jawab dalam menyajikan daftar pemilih. Sistem pendaftaran pemilih adalah salah satu hal penting untuk menjamin hak pilih warga negara di dalam pemilihan umum. Hak untuk memilih adalah hak dasar warga negara yang dijamin oleh Undang-undang Dasar 1945 dan termasuk salah satunya satu hak Asasi Manusia 42
yang harus di lindungi. Oleh karena itu sistem Pendaftaran Pemilih harus dibuat berdasarkan prinsip komprehensif, akurat dan mutakhir. Guna mendapatkan daftar pemilih yang akurat dan valid, selain sosialisasi, KPU Kabupaten Kulon Progo juga menyelenggarakan rapat kerja KPU Kabupaten Kulon Progo dengan PPK dalam rangka Pemutakiran Data Pemilih. Acara tersebut dilaksanakan pada tanggal 23 Mei 2013 bertempat di Hotel Wisma Kusuma. Rapat kerja ini merupakan kegiatan lanjutan dari sosialisasi mengenai Peraturan KPU Nomor 9 Tahun 2013 dan Aplikasi Sidalih yang telah di gelar pada bulan April sebelumnya. Dalam rapat kerja ini, dibahas kembali pula langkah-langkah serta tahapan-tahapan yang harus dilakukan oleh PPK, PPS dan Pantarlih dalam Pemutakiran Data Pemilih. Setiap tugas PPK, PPS, dan Pantarlih diterangkan secara jelas, agar sdapat dipahami dengan baik, sehingga tidak ada tumpang tindih tugas atau tugas yang tidak dijalankan dalam proses Pemutakiran Data Pemilih. Pantarlih merupakan ujung tombak Komisi Pemilihan Umum dalam rangka melakukan Pemutakiran Data Pemilih, begitu pula dengan KPU Kabupaten Kulon Progo. Melalui berbagai kesempatan pertemuan dengan PPK, PPS, KPU Kulon progo selalu menekankan pentingnya Pantarlih dalam proses Pemutakiran Data Pemilih. Pantarlih memegang peranan strategis dalam penyusunan daftar pemilih, sehingga baik atau buruknyba DPT yang dihasilkan bergantung pada kinerja Pantarlih di lapangan. Jika Pantarlih bekerja maksimal dalam proses verifikasi faktual, maka DPT yang dihasilkan diharapkjan jauh lebih akurat dan berkualitas. Pelaksanaan Pemutakiran dan Penyusunan Daftar Pemilih a. Penerimaan DP4 Data Penduduk Potensial Pemilih Pemilu ( DP4) adalah data kependudukan yang disediakan oleh Pemerintah dan Pemerintah Daerah. DP4 ini menjadi salah satu dasar dalam pembuatan Daftar Pemilih untuk Pemilihan Umum. b. Pembuatan Daftar Pemilih Daftar Penduduk Potensial Pemilih Pemilu (DP4) yang telah diterima dari Pemerintah Daerah kemudian diteliti dan di cocokan dengan Daftar Pemilih Tetap Pemilu terakhir yaitu Pemilihan Umum Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah di Kabupaten Kulon Progo pada tahun 2011. c. Pemutakiran Daftar Pemilih oleh Pantarlih Komisi Pemilihan Umum sebagai Penyelenggara Pemilu dituntut untuk memberikan pelayanan kepada pemilih untuk dapat menggunakan haknya. Salah satu cara adalah dengan mendaftar setiap warga negara Indonesia yang telah memiliki hak pilih didaftar di dalam Daftar Pemilih Tetap. Pelaksanaan verifikasi faktual pemutakiran daftar pemilih oleh pantarlih dilaksanakan pada tanggal 1 April 2013 samapi dengan 9 Juni 2013. Hasil verifikasi faktual 43
kemudian disserahkan kepada PPS untuk diketik dan disusun di dalam formulir Model A.1-KPU atau formulir Daftar Pemilih Sementara (DPS) d. Daftar Pemilih sementara (DPS) Daftar Pemilih Sementara (DPS) hasil pemutakiran oleh Pantarlih kemudian di susun oleh Panitia Pemungutan Suara (PPS) sedemikian sehingga jumlah pemilih tidak melebihi 500 orang pemilih. e. Daftar Pemilih sementara Hasil Perbaikan ( DPSHP) Pengumuman DPS (Daftar Pemilih Sementara) yang dilaksanakan oleh PPS di selureuh wilayah Kabupaten Kulon Progo dan melalui situs Sidalaih oleh KPU RI secara nasional diharapkan dapat diketahui oleh masyarakat di Indonesia terutama yang sudah memiliki hak pilih. Setelah ditetapkan DPSHP, KPU Kabupaten Kulon Progo melaksanakan rekapitulasi pada tanggal 23 Agustus 2013 bertempat di kantor KPU Kabupaten Kulon Progo dengan mengundang Panwaslu Kabupaten Kulon Progo, Peserta Pemilu dan pihak lain yang berkepentingan.Setelah dilaksanakan rekapitulasi di tingkat KPU, PPK, dan PPS mengumumkan untuk mendapat tanggapan dan masukan masyarakat. Atas tanggapan dan masukan masyarakat maupun pihak yang berkepentingan PPS melaksanakan perbaikan akhir. DPSHP akhir kemudian disampaikan ke KPU Kabupaten Kulon Progo untuk diunggah ke dalam aplikasi Sidalih. f. Daftar Pemilih Tetap ( DPT) Sama seperti pelaksanaan perbaikan DPS, PPS, PPK dan KPU Kabupaten Kulon Progo melakukan Penetapan Rekapitulasi DPSHP Akhir menjadi Daftar Pemilih Tetap (DPT). Panwaslu Kabupaten Kulon Progo, peserta pemilu di Kabupaten Kulon Progo diberikan Berita Acara Penetapan DPT. g. Perbaikan DPT ( perbaikan NIK dan NKK Invalid, Ganda, TMS) Rekomendasi dari Bawaslu RI terkait dengan masih ada pemilih yang belum memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) di dalam DPT. Selain itu masih terdapat pemilih ganda anatar kabupaten maupun dalam satu kabupaten. Sehubungan dengan hal tersebut KPU Kabupaten Kulon Progo perlu menindak lanjuti rekomdasi Bawaslu tersebut agar di dapatkan DPT yang berkualitas KPU kabupaten Kulon Progo dalam rangka memperbaiki pemilih yang tidak memenuhi syarat, ganda dan sebagainya dengan cara memerintahkan kepada PPS melalui PPK untuk melakukan validasi dengan cara mengunjungi satu persatu pemilih yang ganda, tidak memenuhi syarat, NIK dan NKK Invalid. Validasi juga melibatkan Pantarlih, tokoh masyarakat, KPU juga memlakukan Pengumuman untuk bisa di cermati masyarakat. h. Daftar Pemilih Khusus (DPK)
44
Berdasarkan Peraturan KPU Nomor 09 Tahun 2013 KPU berkewajiban mendaftar orang yang lapor belum terdaftar, pemilih yang belum terdaftar tersebut dimasukan dalam Daftar Pemilih Khusus (DPK). DPK dilaksanakan setelah DPT Nasional ditetapkan sampai dengan 7 hari sebelum hari pelaksanaan pemungutan suara. i.
Pelayanan Surat Pindah Memilih Berdasarkan Surat Edaran KPU Nomor 127/KPU/III/2014 perihal Surat Pindah Memilih tertanggal 4 Maret 2014, maka KPU Kabupaten Kulon Progo memberikan kepada pemilih yang berasal dari luar daerah yang tidak memungkinkan untuk mencari surat pindah di daerah asal dimana orang tersebut didaftar, untuk mendapatkan Surat Pindah Memilih (Model A-5 KPU)
j.
Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Monitoring dan supervisi dilaksanakan pada setiap tahapan mulai dari validasi DPT terhadap DPT berNIK dan NKK invalid samapi dengan pendaftaran DPK.
Penetapan Hasil Pemutakiran Daftar Pemilih KPU Kabupaten Kulon Progo sebagai penyelenggara Pemilu tingkat kabupaten mempunyai kewajiban menetapkan DPS, DPSHP, dan DPT sesuai dengan data di wilayah kerjanya.
Sasaran 12 :
Terwujudnya Layanan Tehnologi Informasi Pemilu 2014
Untuk mencapai sasaran tersebut, melalui indikator kinerja. Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut : Indikator Kinerja Terwujudnya
Teknologi
Informasi
Pemilu
Target
Realisasi
%
1 Layanan
1 Layanan
100%
Dalam rangka mengantisipasi perubahan undang-Undang Nomor 10 Tahun 2008 tentang Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD, KPU menyediakan data pemilih. Data pemilih tersebut berasal dari Pemilu terakhir dan dari Pemerintah. Berkenaan dengan hal tersebut, perlu dilakukan penyusunan/updating data pemilih sebagai bahan verifikasi partai politik peserta pemilu. Penerima Manfaat: Internal KPU dan Steaholder lainnya. A.
Strategi Pencapaian Keluaran
a.
Metode Pelaksanaan
Melakukan pengumpulan bahan dan data serta penyampaian dokumen pemilih kepada KPU.
45
b.
Tahapan Pelaksanaan
Tahapan Kegiatan penyusunan daftar pemilih sebagai berikut: 1.
Pengumpulan bahan dan data;
2.
Koordinasi dengan Disdukcapil setempat;
3.
Rapat Koordinasi;
4.
Pengimputan dan penyusunan data;
5.
Pelatihan dan penyiapan data base pemilih
6.
Penyusunan, pembahasan dan finalisasi;
7.
Pembuatan modul, pedoman dan juknis pemeliharaan data pemilih;
8.
Monitoring ke Kabupaten/Kota/ sampai di tingkat Kecamatan;
9.
Penyampaian dokumen baik cetak/CD
Indikator kinerja sasaran yang telah ditargetkan dalam Tahun 2011 telah tercapai. Sasaran ini dicapai melalui Program Penguasaan serta Pengembangan Aplikasi dan Teknologi Informasi serta Komunikasi yang keseluruhannya dilaksanakan melalui 1 (satu) kegiatan. Untuk mencapai indikator kinerja outcomes selama Tahun 2011 Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kulon Progo melalui program Penguasaan serta Pengembangan Aplikasi dan Teknologi Informasi dan Komunikasi telah melakukan kegiatan pengolaan Data dan Informasi dengan outcomes sebagai berikut :
Jumlah Hasil Updating Data dan DPTTools pada DPT Pemilukada Kabupaten Kulon progo Tahun 2011 dalam bentuk hard copy dan 1 data soft copy
Capaian kinerja yang berhasil tersebut di atas antara lain disebabkan oleh: 1.
Tersedianya SDM di Sekretariat KPU Kabupaten Kulon Progo;
2.
Tersedianya peralatan komputer yang cukup.
3.
Koordinasi yang cukup baik antara KPU dan Sekretariat.
Permasalahan yang ditemui : 1.
Dari segi software pengolahnya, karena dijalankan dengan Sistem Operasi Linux,
maka dari segi pengoperasiannya masih ditemukan banyak kendala, terutama pengolah yang belum terbiasa memakai sistem operasi Linux ini. 2.
Hasil olah data dengan DPTTOOLS ini belum bisa dikatakan valid, masih
terdapat banyak data yang secara faktual telah valid namun oleh software ini di-outputkan sebagai data yang tidak valid, baik dari segi duplikasi maupun dianggap tidak lengkap. 3.
Karena data faktual di lapangan sering ditemukan misalnya dalam 1 TPS terdapat beberapa Pemilih Tetap dengan nama sama atau nama sama dengan tanggal lahir yang sama atau nama 46
sama dengan tidak mempunyai Nomer KTP atau nama sama dengan tidak ada data tanggal lahir dianggap sebagai data duplikasi yang berulang-ulang untuk 1 nama saja sehingga dapat dibayangkan jumlah output duplikasi/tidak lengkap yang signifikan, ini dapat terjadi karena kurangnya kriteria input terhadap software DPTTOOLS ini.
Sasaran 13 :
Terwujudnya Penataan Organisasi, Pembinaan, dan Pengelolaan Sumber daya manusia
Untuk mencapai sasaran tersebut, melalui indikator kinerja. Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut : Indikator Kinerja
Target
Realisasi
%
1 Laporan
1 Laporan
100%
Terwujudnya Penataan Organisasi, pembinaan, dan pengelolaan sumber daya manusia
Berdasarkan ketentuan pasal 57 Undang Undang Nomor 22 Tahun 2007 tentang Penyelenggara Pemilu dan Peraturan KPU Nomor 05 Tahun 2008 tentang Tata Kerja KPU, KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota sebagaimana telah diubah dengan Peraturan KPU Nomor 21 Tahun 2008, Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 37 Tahun 2008 dan Peraturan Komisi Pemilihan Umum Nomor 01 Tahun 2010 serta Peraturan KPU Nomor 06 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal KPU, Sekretariat KPU Provinsi dan Sekretariat Kabupaten/Kota sebagaimana telah diubah dengan Peraturan KPU Nomor 22 Tahun 2008, bahwa pegawai sekretariat KPU adalah Pegawai Negeri Sipil dan tenaga professional lainnya yang diperlukan. Alasan Kegiatan Dilaksanakan Kegiatan pengelolaan sumber daya manusia aparatur dipandang perlu untuk meningkatnya pelaksanaan peningkatan pembinaan kinerja, disiplin dan kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil di lingkungan Sekretariat KPU Kabupaten Kulon Progo. KEGIATAN YANG DILAKSANAKAN a. Uraian Kegiatan Pelaksanaan peningkatan pembinaan kinerja, disiplin dan kesejahteraan pegawai serta terselenggaranya pelantikan/pengambilan sumpah/janji pejabat struktural di lingkungan Sekretariat KPU Kabupaten Kulon Progo. b. Batasan Kegiatan
47
Terlaksananya
kesejahteraan
pegawai,
pelantikan/pengambilan
sumpah/janji
Pejabat
Struktural di lingkungan Sekretariat KPU Kab.Kulon Progo. MAKSUD DAN TUJUAN a. Maksud Kegiatan Tersedianya Sumber Daya Manusia yang mampu melaksanakan tugas, wewenang secara professional serta bertanggung jawab di lingkungan Sekretariat KPU Kab.Kulon Progo. Tujuan Kegiatan -
Meningkatkan pembinaan dan kinerja PNS;
-
Dapat melaksanakan tugas secara professional dan disiplin dengan dilandasi kepribadian dan etika Pegawai Negeri Sipil
-
Terciptanya kesejahteraan Pegawai Negeri Sipil
-
Terciptanya prestasi Pegawai Negeri Sipil
Sasaran 14 :
Terlaksananya layanan peningkatan kompetensi SDM
Untuk mencapai sasaran tersebut, melalui indikator kinerja. Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut : Indikator Kinerja Tersedianya
pegawai
yang
ikut
diklat
pengadaan barang dan jasa
Target
Realisasi
%
4 Org
2 Org
80%
Capaian kinerja yang berhasil di atas antara lain disebabkan oleh : 1.
Tersedianya Anggaran;
2.
Adanya petugas pelaksana kegiatan;
3.
Kelengkapan bahan-bahan yang dibutuhkan sudah memadai;
Sasaran 15 :
Terwujudnya Piagam Penghargaan Bagi Penyelenggara Pemilu 2014
Untuk mencapai sasaran tersebut, melalui indikator kinerja. Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut : Indikator Kinerja Terwujudnya Piagam Penghargaan Bagi Penyelenggara Pemilu 2014
Target
Realisasi
%
1 Dokumen
1 Dokumen
100%
48
Piagam Penghargaan diberikan kepada KPU Kabupaten/Kota sehubungan dengan telak dilaksanakannya seluruh tahapan pemilu 2013/2014 di Kabupaten KulonProgo. Pelaksanaan Tahapan Pemilu secara keseluruhan, mulai dari persiapan, logistik, pemungutan sampai pada Rekapitulasi Penghitungan suara baik Pemilu Legislatif
maupun Pemilu
Presiden dan Wakil Presiden berjalan dengan lancar. Masalah dan kendala yang ada dapat diselesaikan dengan baik.
Sasaran 16 :
Terlaksananya Bimbingan Teknis Penyelenggara Pemilu 2014
Untuk mencapai sasaran tersebut, melalui indikator kinerja. Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut : Indikator Kinerja Terlaksananya Bimbingan Teknis Penyelenggara Pemilu 2014
Target
Realisasi
%
30 Orang
30 Orang
100%
Bimbingan Teknis ditujukan bagi komisioner maupun Sekretariat KPU Kabupaten Kulonprogo. Bimbingan teknis ini dilakukan untuk memperkuat pemahaman tentang Rekapitulasi Penghitungan Suara Anggota DPR, DPD, dan DPRD 2014. Ada regulasi dan peraturan yang perlu diketahui dan dilaksanakan oleh KPU Kabupaten Kulonprogo sehingga bimbingan teknis ini adalah sebagai bekal dalam proses Rekapitulasi Penghitungan Suara Anggota DPR, DPD, dan DPRD 2014 Kabupaten Kulonprogo tahun 2014. Bimbingan teknis tentang Rekapitulasi Penghitungan Suara Anggota DPR, DPD, dan DPRD Tahun 2014 ini diselenggarakan oleh KPU Kabupaten Kulonprogo di Hotel King Wates Kulonprogo pada bulan februari. Materi dalam bimbingan teknis tersebut adalah Peraturan KPU Nomor 26 Tahun 2013 Tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara di TPS dalam Pemilihan Umum Anggota DPr, DPD, DPRD Propinsi dan DPRD Kabupaten/Kota.
Sasaran 17 :
Terlaksananya dukungan administrasi perkantoran
Indikator Kinerja Terlaksananya dukungan administrasi perkantoran
Target 12 Bulan
Realisasi 12 Bulan
% 100%
49
Penyelenggaraan rapat-rapat koordinasi/kerja/dinas/pimpinan kelompok kerja/konsultasi dipandang perlu guna menunjang kelancaran kegiatan Dukungan Administrasi Perkantoran. Dengan adanya penyelenggaraan rapat-rapat koordinasi/kerja/dinas/pimpinan kelompok kerja/konsultasi diharapkan dapat membantu menyelesaikan berbagai permasalahan yang muncul dalam pelaksanaan kegiatan perkantoran
Sasaran 18 :
Terwujudnya Dokumen Barang Milik Negara
Untuk mencapai sasaran tersebut, melalui indikator kinerja. Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut : Indikator Kinerja Terlaksananya
Pelatihan
Target dan
Pengelolaan SIMAK BMN Terlaksananya
Stock
Inventarisasi Aset dan TGR
Opname,
Realisasi
%
1Dok
1Dok
100%
1Dok
1Dok
100%
Pengelolaan Barang Milik Negara merupakan kewajiban setiap Unit Akuntansi Pengguna Barang baik di tingkat satuan kerja maupun wilayah. Komisi Pemilihan Umum Provinsi/Kabupaten/kota sebagai bagian dari KPU tentunya berkewajiban mendukung dalam menciptakan pemerintahan yang bersih tersebut, yaitu melalui pelaksanaan Sistem Informasi Manajemen Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) sesuai dengan peraturan yang berlaku sehingga penyampaian Laporan Barang Pengguna (LBP) dan Laporan Keuangan tingkat UAKPA dapat dilakukan tepat waktu dan dapat dipertanggungjawabkan. Dalam rangka pencapaian hal tersebut diatas, Sub Bagian Inventaris sebagai pelaksana tugas pokok dan fungsi pengelolaan BMN akan melaksanakan kegiatan-kegiatan sebagai berikut: a) Bimbingan Teknis Sistem Informasi Manajemen Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) meliputi Bimbingan Teknis untuk tenaga-tenaga Sekretariat KPU Kabupaten/Kota di masing-masing wilayah/provinsi. Pelaksanaan In House Training sebagai kegiatan untuk lebih meningkatkan tenaga pengelola Sistem Informasi Manajemen Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN). b) Pengelolaan SIMAK BMN UAKPA dan penyusunan Laporan Barang Milik Negara tingkat UAKPA meliputi pengumpulan ADK dan Laporan Barang dari KPU Kabupaten/Kota sebagai UAKPB, melakukan konsolidasi ADK, melakukan rekonsiliasi dengan Kanwil Ditjen Kekayaan Negara/KPKNL dan selanjutnya menyusun Catatan atas laporan Barang Milik Negara (CaLBMN) dilakukan setiap Semester I, II dan tahunan. 50
c) Pelaksanaan penghapusan atas BMN yang telah dihentikan dari penggunaan/rusak berat pada Kabupaten/Kota. d) Penyelesaian kerugian negara/tuntutan ganti rugi (TGR) padaKabupaten/Kota. Penerima manfaat dari kegiatan yang dilaksanakan adalah : 1. Operator SIMAK BMN pada Kabupaten Kulon Progo 2. Instansi terkait pengguna dokumen BMN tingkat Kementerian/Lembaga (Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara, Kantor Pelayanan Kekayaan Negara dan Lelang, dan Badan Pemeriksa Keuangan RI)
a. Metode Pelaksanaan Kegiatan Pengelolaan Barang Milik Negara dilaksanakan dengan metode :
Bimbingan Teknis Sistem Informasi Manajemen Akuntansi Barang Milik Negara (SIMAK-BMN) dilaksanakan melalui penjelasan dan paparan, Tanya jawab dan praktek atau workshop dengan narasumber dari Kanwil Direktorat Jenderal Kekayaan Negara (Kanwil DJKN) Departemen keuangan RI.
Melakukan penyusunan laporan Barang Milik Negara tingkat UAKPB dan UAPPB-W Pengelolaan dan Penyusunan Laporan BMN harus dilaksanakan sesuai dengan UndangUndang dan Peraturan yang berlaku guna mendukung penyusunan Laporan Keuangan Pemerintah Pusat yang akuntabel.
Peningkatan pengetahuan dan keterampilan tenaga pengelola Sistem Informasi Manajemen
Akuntansi
Barang
Milik
Negara
(SIMAK-BMN)
pada
KPU
Provinsi/Kabupaten/Kota guna memenuhi kebutuhan tenaga pengelola dimaksud.
Melakukan penghapusan barang inventaris yang sudah rusak.
Melakukan penyelesaian kerugian negara (TGR) pada Kabupaten/Kota.
b. Tahapan Kegiatan Pengelolaan Barang Milik Negara yang akan dilakukan pada tahun anggaran 2014 pelaksanaannya diatur sebagai berikut: 1. Bimbingan Teknis SIMAK-BMN
Persiapan Pelaksanaan Bimbingan Teknis
Pelaksanaan Bimbingan Teknis a. Penjelasan dan paparan tentang Undang-Undang dan peraturan yang berlaku b. Penjelasan/Paparan dan Praktek Aplikasi SIMAK-BMN c. Penjelasan/Paparan dan Praktek Penyusunan Laporan Barang d. Tanya Jawab pada setiap tahapan
Laporan Pelaksanaan Bimbingan Teknis 2. Pengelolaan Laporan Barang Milik Negara tingkat UAKPA
51
Mengumpulkan ADK dan Laporan Barang dari satker KPU Kabupaten sebagai UAKPA dan Melakukan rekonsiliasi ke KPKNL.
Satker KPU Kabupaten sebagai UAKPA melakukan rekonsiliasi dan mengirim ADK ke KPU Provinsi sebagai UAPPB-W.
3. Penghapusan Barang Milik Negara
Pelaksanaan inventarisasi atas barang milik Negara yang rusak berat
Pembentukan panitia/tim penghapusan BMN
Penyusunan harga limit
Pengajuan usulan penghapusan kepada KPKNL setempat
Pelaksanaan lelang/penjualan oleh KPKNL setempat.
4. Tuntutan Ganti Rugi
Pembentukan tim TGR
Evaluasi atas BMN yang hilang
Pelaksanaan TGR
E. Waktu Pelaksanaan Kegiatan 1.
Bimbingan Teknis SIMAK-BMN dilaksanakan dua kali dalam setahun
2.
Pengelolaan Laporan BMN tingkat E1/UAPB dilaksanakan selama penyusunan Laporan BMN periode Semester I, II dan tahunan.
3.
Pengelolaan Laporan BMN Sekretariat KPU Kabupaten (tingkat UAKPA) dilaksanakan selama penyusunan Laporan BMN periode Semester I, II dan tahunan.
4.
Penghapusan BMN dilakukan sekali dalam setahun anggaran.
5.
Penyelesaian kerugian negara (TGR) dilakukan sekali dalam setahun anggaran.
Sasaran 19 :
Terwujudnya Undang-undang / Peraturan / Keputusan
Untuk mencapai sasaran tersebut, melalui indikator kinerja. Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut : Indikator Kinerja Terwujudnya Undang-undang / Peraturan / Keputusan
Target 1
Realisasi 1
% 100%
Dalam kegiatan ini KPU Kabupaten Kulon Progo telah dapat melaksanakan dengan cukup baik. Dalam hal ini telah di hasilkan Cetakan undang-undang/Peraturaan/Keputusan yang telah di buat dalam bentuk buku. Dimana cetakan Undang-undang/Peraturan/Keputusan itu berkaitan dengan penyel;enggaraan Pemilu di lingkungan KPU RI, KPU Propinsi dan Kpu Kabupaten/Kota.
52
Terwujudnya Dokumen Kerjasama dengan Instansi Terkait Dalam Sasaran 20 :
Rangka Pemilu 2014
Untuk mencapai sasaran tersebut, melalui indikator kinerja. Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut : Indikator Kinerja
Target
Terwujudnya Dokumen Kerjasama dengan Instansi Terkait Dalam Rangka Pemilu 2014
1Dok
Realisasi 1Dok
% 100%
Kerjasama dengan instansi-instansi terkait kaitannya dengan persiapan kegiatan Tahapan Pemilu Tahun 2014 , kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan antara lan dengan koordinasi dengan instansi dalam bentuk sosialisasi. Koordinasi inter, yang melibatkan unsur pimpinan (komisioner) dan seluruh jajaran sekretariat KPU KulonProgo selalu merupakan rangkaian awal dalam melakukan seluruh tahapan pemilu.
Sasaran 21 :
Terlaksananya layanan perkantoran
Untuk mencapai sasaran tersebut, melalui indikator kinerja. Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut :
Indikator Kinerja Terlaksananya
layanan
penyelenggaraan
Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran
Target 12
Realisasi 12
% 100%
Secara keseluruhan, Penyelenggaran Operasional dan Pemeliharaan Perkantoran telah dilaksanakan secara rutin, dalam rangka mendukung pelayanan administrasi kegiatan, mendukung operasional dan pemeliharaan perkantoran sehingga dapat menunjang dan menjamin kelancaran dan keberlangsungan pelaksanaan program dukungan manajemen dan tugas teknis lainnya. Adapun adanya relisasi belanja yang belum maksimal dikarenakan proses perencanaan dan pelaksanaan yang belum sempurna.
Sasaran 22 :
Terlaksanannya Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
53
Untuk
mencapai sasaran tersebut, melalui 1 (satu) indikator kinerja sasaran. Adapun
pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut : Indikator Kinerja Terlaksanannya Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi
Target
Realisasi
%
19 unit
19 Unit
100%
Dalam rangka memperlancar kegiatan di KPU kabupaten KulonProgo, perlu adanya peningkatan sarana dan prasarana dalam kegiatan Layanan perkantoran kaitannya dengan Perangkat Pengolah Data dan Komunikasi. Sehubungan dengan Instalasi listrik di kantor KPU Kabupaten Kulonprogo yang sudah tidak memenuhi syarat dan kurang dapat memenuhi kebutuhan untuk aktivitas sehari-hari dikantor KPU Kabupaten Kuloprogo, hal ini menyebabkan banyak peralatan kantor yang mengalami kerusakan baik ringan maupun parah sehingga perlu segera di ganti. Untuk itu maka di adakan pengadaan dan pengantian beberapa perangkat pengolah data dan komunikasi yang menunjang kelancaran aktivitas di kantor KPU Kabupaten Kulonprogo. Perangkat pengolah data dan komunikasi tersebut adalah :
1.
Pembelian PC
2.
Pembelian MotherBoard
3.
Pembelian UPS
4.
Pembelian Paket Sound system
5.
Pembelian monitor
6.
Pembelian Hardisk external
7.
Pembelian printer
8.
Pembelian Laptop
9.
Pembelian TV LED
10. Pembelian HDMI Switcher
Sasaran 23 :
Untuk
Terlaksanannya Peralatan dan Fasilitasi Perkantoran
mencapai sasaran tersebut, melalui 1 (satu) indikator kinerja sasaran. Adapun
pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut : Indikator Kinerja Terlaksanannya Peralatan dan Fasilitasi Perkantoran
Target 15 unit
Realisasi 15 Unit
% 100%
54
Instalasi dan daya listrik di KPU Kabupaten Kulonprogo sudah tidak mampu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari di Kantor KPU Kabupaten Kulonprogo. Penambahan daya listrik ini harus dilakukan, karena dengan daya 4400 W tidak mencukupi untuk pengoperasian peralatan yang mendukung pekerjaan, sehingga sering sekali mengalami mati listrik karena tidak kuat. Akibat sering mati listrik mendadak karena tidak kuat, sehingga ada beberapa peralatan kantor yang mengalami kerusakan di sebabkan hal tersebut. Atas dasar itulah, akhirnya diputuskan untuk dilakukan penambahan daya menjadi 13900 W. Dengan adanya penambahan daya listrik teersebut diharapkan listrik tidak sering mati, sehingga peralatan kantor seperti laptop, komputer, dll tidak cepat rusak dan dapat digunakan secara maksimal.
Sasaran 24 :
Terlaksanannya Penyelesaian dan Bantuan Hukum terkait sengketa pemilu
Untuk mencapai sasaran tersebut, melalui 1 (satu) indikator kinerja sasaran. Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut :
Indikator Kinerja Terwujudnya Dokumentasi dan Identifikasi bidang hukum terkait pemilu
Target 2 Keg
Realisasi 1 Keg
% 50%
Dalam setiap penyelenggaraan pemilhan Umum, tidak lepas dari terjadinya pelanggaran dan timbulnya perkara. Hal itu terjadi karena dipastikan ada peserta yang tidak puas disebabkan adanya faktor kekalahan. Kemudian dilakukanlah proses gugatan, yang pada akhirnya penyelenggara pemilu seperti KPU beserta jajarannya ikut terseret dalam permasalahan tersebut. Untuk melakukan advokasi dan Bantuan Hukum Penyelesaian Kasus Pemilu 2014 kepada penyelenggara pemilu perlu dilakukan persiapan dan penyediaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan, dan sesuai dengan Peraturan KPU No. 21 tahun 2008 Tentang tata Kerja KPU, KPU Prov dan KPU Kab/Kota Pasal 93 ayat (2), bahwa KPU Kabupaten memberikan bantuan dan penyelesaian sengketa hukum untuk lingkup kabupaten. 1. Penerima Manfaat Internal Jajaran Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kulon Progo dan Badan penyelenggara Ad Hoc (PPK, PPS, KPPS dan Pantarlih) 2. Penerima Manfaat Eksternal Secara tidak langsung berdampak pada Partai Politik Peserta Pemilihan Umum yang seharusnya mendapatkan hak yang sebenarnya 55
1. Metode Pelaksanaan Melakukan Bantuan Hukum Penyelesaian Kasus Pemilu yang terjadi akibat adanya gugatan hasil pemilu Tahun 2014. Melakukan Penyusunan dan Penyusunan materi Serta Supervisi dan Bantuan Hukum terhadap penyelenggara Pemilu 2014. Pengelolaan Data informasi terkait dengan masalah hukum hasil pemilu 2014 Menfasilitasi penyelesaian perkara Hukum dengan cara menyiapkan fasilitas perjalanan dinas dan biaya penginapan di Jakarta dan Yogyakarta. 2. Tahapan Kegiatan Tahapan pelaksanaan kegiatan Bantuan Hukum Penyelesaian Kasus Pemilu
di KPU
KabupatenKulon Progo sebagai berikut: Pembentukan Tim Kelompok Kerja Asistensi perselisihan hasil pemilihan umum anggota DPR, DPD dan DPRD tahun 2014; Pembentukan Tim Kelompok Kerja Asistensi perselisihan hasil pemilihan umum presiden dan wakil presiden; Menghadiri sidang perselisihan hasil pemilu di Mahkamah Konstistusi; Menfasilitasi proses pelaksanaan Bantuan Hukum Penyelesaian Kasus Pemilu dalam bentuk administrasi, akomodasi, konsumsi, transportasi dan penginapan
Sasaran 25 :
Terlaksanannya Dokumentasi dan Identifikasi Bidang Hukum Terkait Pemilu
Untuk mencapai sasaran tersebut, melalui 1 (satu) indikator kinerja sasaran. Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut :
Indikator Kinerja Terlaksanannya
Dokumentasi
Target dan
Identifikasi Bidang Hukum Terkait Pemilu
1 Dokumen
Realisasi 1 Dokumen
% 100%
Penyelenggaraan pemilihan umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD Propinsi DIY, dan DPRD Kabupaten KulonProgo di Kabupaten Kulon Progo secara keseluruhan dapat dikatakan berjalan lancar. Setiap tahapan yang dijalankan di wilayah Kabupaten KulonProgo mulai dari proses pemungutan suara, penghitungan perolehan suara, rekapitulasi penghitungan perolehan suara di PPS, PPK, dan KPU Kabupaten KulonProgo bahkan sampai di tingkat KPU RI khususnya untuk pelaksanaan dan hasilnya tidak ada keberatan dan gugatan ke Mahkamah Konstitusi, sehingga tidak ada perselisihan hasil pemilu.
56
Sasaran 26 :
Terlaksanannya Laporan Audit Dana Kampanye Pemilu 2014
Untuk mencapai sasaran tersebut, melalui 1 (satu) indikator kinerja sasaran. Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut :
Indikator Kinerja Terwujudnya Penyuluhan Peraturan dan Audit Dana Kampanye
Target
Realisasi
%
1 Laporan
1 Laporan
100%
Dalam setiap penyelenggaraan pemilhan Umum, tidak lepas dari terjadinya pelanggaran dan timbulnya perkara. Hal itu terjadi karena dipastikan ada peserta yang tidak puas disebabkan adanya faktor kekalahan. Kemudian dilakukanlah proses gugatan, yang pada akhirnya penyelenggara pemilu seperti KPU beserta jajarannya ikut terseret dalam permasalahan tersebut. Untuk melakukan Penyusunan dan Penyuluhan Peraturan dan Audit Dana Kampanye Pemilu 2014 perlu dilakukan persiapan dan penyediaan sarana dan prasarana yang dibutuhkan, dan sesuai dengan Peraturan KPU No. 21 tahun 2008 Tentang tata Kerja KPU, KPU Prov dan KPU Kab/Kota Pasal 93 ayat (2), bahwa KPU Kabupaten memberikan bantuan dan penyelesaian sengketa hukum untuk lingkup kabupaten. A. Strategi Pencapaian Keluaran 1. Metode Pelaksanaan Melakukan Penyusunan dan Penyuluhan Peraturan dan Audit Dana Kampanye Pemilu 2014 Melakukan pengelolaan Laporan Audit Dana Kampanye Pemilu 2014 2. Tahapan Kegiatan Tahapan pelaksanaan kegiatan Penyuluhan Peraturan dan Audit Dana Kampanye Pemilu 2014 di KPU KabupatenKulon Progo sebagai berikut: Pembentukan Tim Kelompok Kerja Penyelenggara Penyuluhan Peraturan dan Audit Dana Kampanye Pemilu 2014 di KPU kabupaten Kulon Progol. Menfasilitasi proses pelaksanaan Penyuluhan Peraturan dan Audit Dana Kampanye Pemilu 2014 dalam bentuk penyuluhan, administrasi, akomodasi dan konsumsi. Penyampaian laporan dana kampanye dan audit dana kampanye ke KPU Provinsi a. Waktu Pelaksanaan Kegiatan
57
Kegiatan Penyuluhan Peraturan dan Audit Dana Kampanye Pemilu 2014
direncanakan
dilaksanakan mulai Bulan Januari s/d Mei 2014.
Sasaran 27 :
Bantuan Hukum penyelesaian kasus Pemilu 2014
Untuk mencapai sasaran tersebut, melalui 1 (satu) indikator kinerja sasaran. Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut : Indikator Kinerja
Target
Realisasi
%
5 Kasus
5 Kasus
100
Terwujudnya Perumusan dan Penyusunan Materi serta Supervisi dan Bantuan Hukum terhadap Penyelenggaraan Pemilu
Dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum, tentunya banyak sekali persoalan persoalan yang muncul yang perlu dilakukan upaya penyelesaiannya. Kadang kala persoalan yang muncul tidak dapat diselesaikan dengan cara musyawarah sehingga menimbulkan persoalan hukum. Kegiatan Verifikasi Partai Politik adalah kegiatan yang sangat rawan terhadap gugatan karena hal ini menyangkut keikutsertaan
partai Politik pada Pemilu 2014. Terkait dengan
kemungkinan munculnya persoalan hukum / gugatan dari Partai Politik perlu di bentuk kelompok kerja inventarisasi persoalan – persoalan hukum, terutama dari pihak – pihak yang tidak puas dan mengajukan penyelesaian persoalan ke ranah hukum. Secara khusus kelompok Kerja ini melakukan tugas inventarisasi dan dokumentasi adanya gugatan terhadap kebijakan / Keputusan Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kulon Progo tentang hasil verifikasi partai Politik baik yang disampaikan ke Bawaslu maupun yang disampaikan ke PTUN. OUTPUT YANG DIHARAPKAN 1. Teridentifikasi masalah dalam gugatan; 2. Tersedianya alat bukti yang diperlukan dalam menghadapi sidang gugatan baik di bawaslu maupun di PT TUN; 3. Menyiapkan Jawaban – jawaban atas gugatan yang ada; 4. Kehadiran dalam sidang gugatan partai politik baik di bawaslu maupun di PT TUN
Sasaran 28 :
Terwujudnya Publikasi Informasi Pemilu
Untuk mencapai sasaran tersebut, melalui 1 (satu) indikator kinerja sasaran. Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut :
58
Indikator Kinerja
-
Target
Realisasi
%
1 Jenis
1 Jenis
100%
1 Jenis
1 Jenis
100%
1 Jenis
1 Jenis
100%
Terwujudnya Peliputan, Penerbitan serta Dokumen Penyelenggaraan Pemilu dan Pemilukada
-
Terwujudnya
Materi
Publikasi
dan
Sosialisasi
-
Terwujudnya
Pengembangan
Pusat
Informasi Pemilu (penunjang PPID)
Untuk mencapai target melalui 3 kegiatan yaitu dilakukan dengan: a.
Terlaksananya kegiatan dalam angka peningkatan partisipasi masyarakat dalam Pemilu dan pemilukada. Untuk mewujudkan optimalisasi dan maksimalisasi partisipasi masyarakat Kabupaten Kulon Progo dalam pemilihan umum bisa berjalan dengan berdaya guna, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kulon progo membentuk Kelompok Kerja / Tim Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pemilihan Umum yang keanggotaan nya meliputi Komisioner dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kulon Progo.
Tujuan Kegiatan yang ingin dicapai adalah : 1. Meningkatkan partisipasi dan peran serta masyarakat dalam bidang Politik untuk mendukung penyelenggaraan Pemerintahan yang baik melalui media center yang ada di Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kulon Progo. 2. Meningkatkan pengetahuan dan antusias masyarakat untuk menggunakan hak pilihnya dalam Pemilu. 3. Mendorong Partai Politik untuk memenuhi pencalonan Legislatif 30% keterwakilan perempuan pada Pemilu 2014. 4. Merumuskan dan menyusun hasil diskusi (Rekomendasi) untuk selanjutnya diteruskan kepada pemangku kepentingan, baik Pemerintah Daerah, DPRD, Partai Politik dan stakeholders lainnya.
Latar belakang dilaksanakannya kegiatan ini adalah semakin menurunnya antusiasme masyarakat dalam mendorong agenda demokratisasi. Bahkan muncul apatisme di tengah masyarakat. Jika semangat yang melemah ini terus dibiarkan maka demokrasi 59
yang diharapkan bisa bersinergi dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat pada gilirannya akan semakin menurun kualitasnya. Dalam teoritiknya kualitas demokrasi akan membaik jika ada partisipasi aktif dari masyarakat, oleh
karena itu kami memilih
melaksanakan kegiatan berupa workshop Peningkatan Peran serta masyarakat dalam Pemilu dan Pemilukada
Harapan dilaksanakan kegiatan ini adalah : a) Mengenalkan konsep Demokrasi dan pentingnya pemilu kepada peserta. b) Mengenalkan tahapan – tahapan pemilu kepada peserta.. c) Melatih peserta untuk mempraktekkan tahan pemilu d) Mendorong peserta untuk mempraktekkan pemilu pada lingkungan kehidupan mereka masing - masing. Sebagai penyelenggara Pemilu yang bersifat permanen dan independen, KPU Kabupaten Kulon Progo berpandangan betapa pentingnya membuat rumusan bersama mengenai strategi, metode, dan materi pendidikan politik kepada masyarakat. Dengan demikian, transfer pengetahuan bisa dilangsungkan bukan hanya dalam kerangka pemilu saja, namun ada pengetahuan politik dalam cakupan yang lebih luas yang diterima masyarakat.
b. Terwujudnya kegiatan pengelolaan informasi hasil pemilu Pemilihan Umum (Pemilu) di Indonesia yang dilaksanakan setiap 5 tahun sekali meliputi Pemilihan Umum Legislatif , Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden, serta Pemilihan Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Pemilihan umum tersebut menghasilkan sebuah data hasil pemilu yang dapat diketahui oleh seluruh rakyat Indonesia. Data hasil pemilu diharapkan dapat mencerdaskan kehidupan bangsa. Komisi Pemilihan Umum Kabupaten dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum menyajikan data hasil Pemilu yang dianggap sah, dapat diakses, ditampilkan, dijamin keutuhannya, dan dapat dipertanggungjawabkan. Untuk mewujudkan data hasil pemilu yang dianggap sah, dapat diakses, ditampilkan, dijamin keutuhannya, dan dapat dipertanggungjawabkan, Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kulon Progo membentuk Kelompok Kerja / Tim Pengelolaan Informasi Hasil pemilu Tahun 2009 yang keanggotaannya meliputi Komisioner dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kulon Progo. Tujuan Kegiatan: 1.
Mendokumentasikan dan menginformasikan data penyelenggaraan pemilihan umum sebagai pelaksanaan kehidupan berdemokrasi bangsa Indonesia perlu kepada masyarakat;
2.
Mencerdaskan kehidupan bangsa; 60
3.
Memfasilitasi masyarakat yang akan mengakses data-data yang dibutuhkan berkaitan dengan kepemiluan;
4.
Meningkatkan efektivitas dan efisiensi pelayanan informasi hasil Pemilu kepada publik.
Pelaksanaan Kegiatan: 1.
Melakukan proses identifikasi data sesuai dengan fungsi dan kegunaan masingmasing data tersebut
2.
Melakukan proses pemindahan data hasil pemilu 2009 dalam bentuk digital
3.
Mengemas data hasil pemilu agar lebih mudah diakses oleh masyarakat atau pihak yang membutuhkan melalui pengelolaan media center.
Hasil Kegiatan: Data Digital dalam bentuk CD yang berisi data Pemilu legislatif 2009 dan Pemilihan Presiden dan Wakil Presiden 2009, dan telah dilindungi/diproteksi sehingga tidak dapat diubah dan disalahgunakan.
Sasaran 29 :
Terlaksananya Laporan Kampanye Pemilu 2014
Untuk mencapai sasaran tersebut, melalui 1 (satu) indikator kinerja sasaran. Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja dapat digambarkan sebagai berikut : Indikator Kinerja Terlaksananya Laporan Kampanye Pemilu 2014
Target
Realisasi
%
2 Lap
2 Lap
100
Pemilihan umum atau pemilu sebagai sarana pergantian kepemimpinan di parlemen dan pemerintahan nasional maupun lokal menjadi penyelenggaraan yang sangat strategis. Melalui pemilu diharapkan proses tersebut dapat berjalan secara demokratis, sehingga menjawab harapan masyarakat atas peran serta mereka dalam proses penggantian kepemimpinan. Peran serta masyarakat, terutama partisipasi masyarakat pemilih merupakan salah satu indikator kunci untuk mengukur keberhasilan pelaksanaan suatu pemilu atau pemilukada. Semakin tinggi angka partisipasi pemilih dalam suatu pelaksanaan pemilu, yang telah direncanakan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebesar 75 persen, maka pemilu tersebut mendapat legitimasi pemilih.
61
Untuk mewujudkan hal tersebut, KPU mempunyai peranan yang diharapkan dalam RPJMN dapat meningkatan partisipasi masyarakat pemilih serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyakat tentang pelaksanaan pemilu di Indonesia, baik Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, serta Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Biro Teknis dan Hubungan Partisipasi Masyarakat sebagaimana diatur dalam Peraturan KPU Nomor 06 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota mempunyai tugas menyiapkan pedoman dan petunjuk teknis, serta bimbingan teknis dan supervisi dalam penyelenggaraan Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD, Presiden dan Wakil Presiden, Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, pengganti antar waktu anggota DPR, DPD dan DPRD dan pengisian keanggotaan DPRD yang dibentuk setelah Pemilu anggota DPR, DPD, dan DPRD; publikasi dan sosialisasi informasi Pemilu serta partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum. Bagian Publikasi dan Sosialisasi Informasi Pemilu yang merupakan salah satu bagian dari Biro Teknis dan Hupmas yang bertugas menyiapkan penyusunan bahan publikasi, pemberitaan, penerbitan, sosialisasi dan kampanye informasi Pemilu dalam rangka membantu KPU dalam melaksanakan publikasi dan sosialisasi penyelenggaraan pemilu dan/atau yang berkaitan dengan tugas dan wewenang KPU kepada masyarakat (UU Nomor 15 Tahun 2011, pasal 8 ayat (1) huruf p dan ayat (2) huruf o). Penerima Manfaat Penerima manfaat dalam kegiatan ini adalah masyarakat pemilih di seluruh Indonesia. Masyarakat pemilih ini bisa dari kalangan pelajar/ mahasiswa (pemilih pemula), stake holder, lembaga/instansi, LSM, Ormas, dan masyarakat umum. Melalui kegiatan fasilitasi kampanye tersebut, diharapkan dapat menumbuhkan semangat berdemokrasi melalui pemilu, sehingga partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2014 yang akan datang dapat meningkat. Kegiatan fasilitasi kampanye pemilu ini diharapkan tidak hanya meningkat secara kuantitas, namun diharapkan dapat meningkat pula dari sisi kualitas. Untuk itu KPU akan mencoba mengadakan kegiatan forum diskusi dan fasilitasi kampanye tidak hanya di tingkat pusat, tapi juga tingkat provinsi. Selain itu, kegiatan diskusi juga melibatkan stakeholder lainnya seperti Lembaga, Instansi Pemerintah, BUMN, LSM, Ormas, dan media, karena suksesnya pemilu ini bukan hanya tanggungjawab KPU semata, tetapi tanggungjawab bersama semua elemen bangsa Indonesi.
62
Sasaran 30 :
Terlaksananya Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Pemilu di KPU Prov/Kab/Kota/ PPLN
Untuk mencapai sasaran tersebut, melalui 1 (satu) indikator kinerja Output. Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja Output dapat digambarkan sebagai berikut : Indikator Kinerja
-
Terlaksananya Bimbingan Teknis Penyelenggaraan Pemilu di KPU
Target
2 Keg
Realisasi
1Keg
%
80%
Prov/Kab/Kota/ PPLN
Dalam rangka menunjang pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD dan Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, perlu dilaksanakan bimbingan teknis tata cara pemungutan suara serta rekapitulasi hasil penghitungan suara. Maksud kegiatan tersebut diharapkan seluruh penyelenggara Pemilu di semua tingkatan memiliki pemahaman yang sama terhadap proses pemungutan dan penghitungan suara serta rekapitulasi hasil perolehan suara anggota DPR, DPD dan DPRD dalam Pileg 2014 serta proses pemungutan dan penghitungan suara serta rekapitulasi hasil perolehan suara Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014. Demi kelancaran dan keserasian pada program dan kegiatan maka KPU menyusun Rencana Kerja yang berpedoman pada Tahapan dan Jadwal Pemilu 2014, serta memuat kebijakan, program, dan kegiatan baik yang dilaksanakan untuk tercapainya hasil pelaksanaan Pemilu 2014 yang baik. Output Dokumen Pedoman, Petunjuk Teknis dan Bimbingan dilaksanakan untuk : Mengetahui permasalahan-permasalahan dan kendala terhadap pelaksanaan program, kegiatan, output, sub output, komponen dan sub komponen yang dilaksanakan di KPU Kabupaten pada tahun anggaran 2013. Mengidentifikasi
permasalahan-permasalahan
dan
melakukan
koordinasi
serta
singkronisasi terhadap program, kegiatan, output, sub output, komponen dan sub komponen KPU Kabupaten Tahun 2014. Diharapkan seluruh penyelenggara Pemilu di semua tingkatan memiliki pemahaman yang sama terhadap proses pemungutan dan penghitungan suara serta rekapitulasi hasil perolehan suara anggota DPR, DPD dan DPRD. 63
Terlaksananya proses pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara sesuai dengan jadwal tahapan pemilu 2014. Tercapainya proses pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara sesuai dengan ketentuan dan aturan KPU. Kegiatan yang dilaksanakan, yaitu : a. Fasilitasi dan Supervisi Penyelenggaraan Pemungutan Dan Penghitungan Suara Anggota DPR, DPD, DPRD PROVINSI, dan DPRD Kabupaten/Kota, meliputikegiatan: 1) Pembentukan
Kelompok
Kerja
Fasilitasi
dan
Supervisi
Pemungutan
Penghitungan Suara Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD
dan
tingkat
Kabupaten ; 2) Rapat konsolidasi dengan PPK dalam rangka Bimbingan Teknis Pemungutan dan Penghitungan
Suara
Anggota
DPR,
DPD,
DPRD
Provinsi
dan
DPRD
Kabupaten/Kota ; 3) Rapat konsolidasi dengan PPK dan PPS dalam rangka Bimbingan Teknis Pemungutan dan Penghitungan Suara Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota ; 4) Rapat konsolidasi PPS dengan KPPS dalam rangka Bimbingan Teknis Pemungutan dan Penghitungan Suara Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota ; 5) Perjalanan Dinas dalam rangka konsolidasi dengan KPU tentang Bimbingan Teknis Pemungutan dan Penghitungan Suara Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi dan DPRD; b. Perjalanan dinas dalam rangka Konsolidasi dengan KPU Provinsi tentang bimbingan teknis tentang tata cara pemungutan dan penghitungan suara serta rekapitulasi hasil perolehan suara pemilu c. Monitoring Persiapan Pemungutan Suara Anggota DPR, DPD dan DPRD Pemilu 2014 ke Kecamatan d. Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilu Anggota DPR, dan DPD, DPRD Provinsi dan DPRD Kabupaten/Kota dan Fasilitasi Data Hasil PemiluAnggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota meliputi kegiatan: 1) Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Pemilu Anggota DPR, dan DPD, DPRD Provinsidan DPRD Kabupaten/Kota yang meliputikegiatan: a. Pembentukan Kelompok Kerja Rekapitulasi dan Penetapan Hasil Penghitungan Suara Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota tingkat Kabupaten 2) Perjalanan dinas dalam rangka penyampaian rekapitulasi hasil penghitungan suara Pemilu anggota DPR, DPD, DPRD kepada KPU DIY;
64
3) Perjalanan dinas dalam rangka rapat rekapitulasi dan Penetapan Hasil Penghitungan Suara Tingkta Kabupaten; 4) Fasilitasi Data Hasil Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD Kabupaten/Kota yang meliputi kegiatan: a. Pembentukan Kelompok Kerja Klarifikasi Dokumen Data Hasil Pemilu Anggota DPR, DPD, DPRD Provinsi, dan DPRD kabupaten/kotaTahun 2014 b. Rapat Koordinasi PPK dengan PPS
dalam Bintek Pemungutan Suara dan
Penghitungan Suara c. Perjalanan dinas dalam rangka penyampaian dokumen data hasil penghitungan suara kepada KPU DIY; e. Badan Penyelenggara adhoc 1. Panitia Pemilihan Kecamatan, kegiatan meliputi: a. Penyelenggaraan Rapat-rapat dan pengolahan data; b. Sosialisasi tahapan pemilu ke PPS c. Bimbingan teknis kepada PPS; d. Rekapitulasi penghitungan suara; e. Konsultasi ke KPU Kabupaten atau supervisi ke PPS; f. Bimtek dengan KPU kabupaten tentang pemungutan dan penghitungan sura di kabupaten 2. Panitia Pemungutan Suara a. Penyelenggaraan rapat-rapat dan pengolahan data; b. Sosialisasi tahapan pemilu ke KPPS dan masyarakat; c. Bimbinganteknis dengan PPK dlam rangka pemungutan dan penghitungan suara di PPK; 3. Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara; a. Pembuatan TPS, Rapat-rapat; b. Bimtek dengan PPS tentang pemungutan dan penghitungan suara.
Sasaran 31 :
Peningkatan partisipasi masyarakat, pendidikan pemilih pemilu Tahun 2014
Untuk mencapai sasaran tersebut, melalui 1 (satu) indikator kinerja Output. Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja Output dapat digambarkan sebagai berikut :
65
Indikator Kinerja
-
Terselenggaranya
Informasi
Target
dan
Sosialisasi Pemilu 2014 -
Pengumpulan dan Pengolahan Ulasan Pers Tahapan Pemilu 2014
-
Pendidikan Pemilih Pemilu 2014
100.000 ORG 100.000 ORG 100.000 ORG
Realisasi
75.000 ORG
75.000 ORG
75.000 ORG
% 75%
75%
75%
Pemilihan umum atau pemilu sebagai sarana pergantian kepemimpinan di parlemen dan pemerintahan nasional maupun lokal menjadi penyelenggaraan yang sangat strategis. Melalui pemilu diharapkan proses tersebut dapat berjalan secara demokratis, sehingga menjawab harapan masyarakat atas peran serta mereka dalam proses penggantian kepemimpinan. Peran serta masyarakat, terutama partisipasi masyarakat pemilih merupakan salah satu indikator kunci untuk mengukur keberhasilan pelaksanaan suatu pemilu atau pemilukada. Semakin tinggi angka partisipasi pemilih dalam suatu pelaksanaan pemilu, yang telah direncanakan pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) sebesar 75 persen, maka pemilu tersebut mendapat legitimasi pemilih. Untuk mewujudkan hal tersebut, KPU mempunyai peranan yang diharapkan dalam RPJMN dapat meningkatan partisipasi masyarakat pemilih serta meningkatkan pengetahuan dan pemahaman masyakat tentang pelaksanaan pemilu di Indonesia, baik Pemilu Anggota DPR, DPD, dan DPRD, Pemilu Presiden dan Wakil Presiden, serta Pemilu Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah. Biro Teknis dan Hubungan Partisipasi Masyarakat sebagaimana diatur dalam Peraturan KPU Nomor 06 Tahun 2008 tentang Susunan Organisasi dan Tata Kerja Sekretariat Jenderal Komisi Pemilihan Umum, Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Provinsi dan Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten/Kota mempunyai tugas menyiapkan pedoman dan petunjuk teknis, serta bimbingan teknis dan supervisi dalam penyelenggaraan Pemilu Anggota DPR, DPD dan DPRD, Presiden dan Wakil Presiden, Kepala Daerah dan Wakil Kepala Daerah, pengganti antar waktu anggota DPR, DPD dan DPRD dan pengisian keanggotaan DPRD yang dibentuk setelah Pemilu anggota DPR, DPD, dan DPRD; publikasi dan sosialisasi informasi Pemilu serta partisipasi masyarakat dalam penyelenggaraan Pemilihan Umum.
66
Komisi Pemilihan Umum Kabupaten merupakan salah satu bagian dari KPU yang bertugas menyiapkan penyusunan bahan publikasi, pemberitaan, penerbitan, sosialisasi dan kampanye informasi Pemilu dalam rangka membantu KPU dalam melaksanakan publikasi dan sosialisasi penyelenggaraan pemilu dan/atau yang berkaitan dengan tugas dan wewenang KPU kepada masyarakat (UU Nomor 15 Tahun 2011, pasal 8 ayat (1) huruf p dan ayat (2) huruf o). Untuk menunjang hal tersebut, Komisi Pemilihan Umum Provinsi melalui Bagiannya melakukan kegiatan: I. Penyebaran Informasi Pemilu Tahun 2014: 1. FGD dan informasi Pemilu 2. Bahan penyebaran informasi Pemilu 2014 dan pengadaan bahan penyebaran informasi pemilu 3. Penyebaran informasi Pemilu 2014 melalui media massa dan media elektronik 4. Fasilitasi media dan media center. II. Publikasi dan Pewartaan Informasi Pemilu: 1. Pengumpulan dan pengelolaan ulasan pers tahapan Pemilu 2014; 2. Press Tour tahapan Pemilu 2014 III. Pendidikan Pemilih : 1. Fasilitasi pendidikan pemilih (event daerah dan forum warga); 2. Diseminasi/penyebaran modul, TOF Modul dan alat pendidikan pemilih Pemilu 2014 dalam rangka meningkatkan partisipasi masyarakat pada Pemilu 2014; 3. Bimbingan teknis Pemantau Pemilu 2014, 4. Akreditasi, dan Supervisi Pemantau Pemilu 2014.
Penerima manfaat dalam kegiatan ini adalah masyarakat pemilih di seluruh Indonesia. Masyarakat pemilih ini bisa dari kalangan pelajar/ mahasiswa (pemilih pemula), stake holder, lembaga/instansi, LSM, Ormas, dan masyarakat umum. Dengan berbagai kegiatan pendidikan pemilih tersebut, diharapkan dapat menumbuhkan semangat berdemokrasi melalui pemilu, sehingga partisipasi masyarakat dalam Pemilu 2014 yang akan datang dapat meningkat. Peningkatan partisipasi masyarakat, penyebaran informasi pemilu 2014 dan publikasi dan pewartaan informasi tahapan Pemilu 2014 diharapkan tidak hanya meningkat secara kuantitas, namun juga dapat meningkat dari sisi kualitas. Untuk itu KPU akan mencoba mengadakan forum diskusi yang tidak hanya di tingkat pusat, provinsi dan kabupaten/kota, tetapi juga hingga ke level paling bawah yaitu forum warga. Selain itu, 67
kerjasama juga dilakukan KPU bersama Lembaga, Instansi Pemerintah, BUMN, LSM, Ormas, dan media, karena suksesnya pemilu ini bukan hanya tanggungjawab KPU semata, tetapi tanggungjawab bersama semua elemen bangsa Indonesia.
Sasaran 32 :
Laporan Pemungutan Suara Anggota DPR, DPD, dan DPRD Pemilu 2014
Untuk mencapai sasaran tersebut, melalui 1 (satu) indikator kinerja Output. Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja Output dapat digambarkan sebagai berikut : Indikator Kinerja
Target
Realisasi
1 lap
1 Lap
%
Laporan Pemungutan Suara Anggota DPR, DPD, dan DPRD Pemilu 2014
100%
Pelaksanaan pemungutan suara untuk pemilu anggota DPR, DPD, dan DPRD tahun 2014 dilaksanakan secar serentak di 987 TPS di wilayah Kabupaten KulonPreogo tanggal 9 April 2014 mulai pukul 07.00 WIB s/d 13.00 WIB. Sedangkan untuk rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara dilakukan di tingkat PPS, PPk, dan KPU Kabupaten KulonProgo. Dasar hukum pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di TPS adalah Peraturan KPU nomor 26 Tahun 2013 Tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara di TPS dalam Pemilihan Umum Anggota DPR, DPD, dan DPRD Propinsi, dan DPRD Kabupaten/ Kota. Pemungutan suara dilakukan berdasarkan asas langsung, umum, bebas dan rahasia. Dan dalam menyelenggarakan pemungutan dan penghitungan suara, penyelenggara pemilu dalam hal ini KPPS, berpedoman pada asas mandiri, jujur, adil, kepastian hukum, tertib, kepentingan umum, keterbukaan, proporsionalitas, profesionalitas, akuntabilitas, efektifitas, dan aksebilitas. Kegiatan pemungutan suara di mulai di tingkat KPPS, kegiatan yang dilakukan oleh KPPS sudah dimulai sejak logistik untuk TPS didistribusikan oleh KPU Kabupaten Kuloprogo. KPPS juga mengirimkan surat pemberitahuan hari pemungutan suara kepada pemilih. Kerja KPPS berlanjut dengan pendirian TPS diwilayah kerja masing-masing, sesuai dengan petunjujk yang telah ditetapkan oleh Komisi Pemilihan Umum. Pemungutan suara di tempat Pemungutan Suara (TPS) seakan menjadi klimak dari pemilu. Di TPS inilah nasib jutaan rakyat Indonesia di tentukan. Pemilih menggunakan hak
68
pilihnya di TPS dengan cara memilih salah satu dari beberapa calon yang ditawarkan oleh partai politik peserta pemilu. Tepat pukul 07.00 WIB rapat pemungutan suara di mulai dan dipimpin oleh ketua KPPS. Secara keseluruhan proses pemungutan suara di wilayah kabupaten KulonProgo berjalan lancar. Ada beberapa kejadian di beberapa TPS ketika proses pemungutan suara berlangsung, terutama dari laporan yang masuk maupun ketika KPU Kabupaten KulonProgo melakukan monitoring.
Sasaran 33 :
Dokumen Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Anggota DPR, DPD, dan DPRD Pemilu 2014
Untuk mencapai sasaran tersebut, melalui 1 (satu) indikator kinerja Output. Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja Output dapat digambarkan sebagai berikut : Indikator Kinerja
Target
Realisasi
1 Dok
1 Dok
%
Dokumen Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Anggota DPR, DPD, dan DPRD
100%
Pemilu 2014
Proses penghitungan perolehan suara di TPS dilaksanakan mulai pukul 13.00 WIB serentak di seluruh TPS. KPU Kabupaten Kulon Progo melakukan monitoring ke 12 wilayah kecamatan yang ada di Kabupaten Kulonprogo. Proses penghitungan perolehan suara dimulai dari perolehan suara untuk DPR, DPD, dan DPRD Propinsi, dan DPRD Kabupaten/ kota. Berdasarkan pemantauan dan laporan yang masuk ke KPU Kabupaten KulonProgo tidak ada sarana penghitungan suara yang kurang. Artinya semua perangkat penghitungan perolehan suara mulai dari model C1 plano, spidol, dan lampu penerangan sudah sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Sehari setelah pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS), Panitia Pemungutan Suara (PPS) dapat melaksanakan rekapitulasi penghitungan perolehan suara di masing-masing wilayahnya. Hasil monitoring KPU Kabupaten KulonProgo, hampir semua PPS se- Kabupaten KulonProgo melaksanakan rekapitulasi penghitungan perolehan suara pada tanggal 10 April 2014.
69
Rapat pleno terbuka tentang Rekapitulasi di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) seKabupaten Kulon Progo dilaksanakan pada tanggal 13 dan 14 April 2014. Rekapitulasi di PPK ada yang selesai dalam waktu satu hari tetapi ada juga yang selesai dua hari. Rekapitulasi penghitungan hasil perolehan suara Pemilu 2014 telah selesai dilaksanakan dengan lancar dan sukses oleh KPU Kabupaten Kulonprogo. Pemilu anggota DPR, DPD, dan DPRD 2014 adalah salah satu momen penting perjalanan seluruh rakyat indonesia dalam berdemokrasi. Dengan Pemilu ini, indonesia telah memasuki demokrasi yang makin matang. Pelaksanaan pemilu yang lancar dan diterima hasilnya adalah indikator yang bisa dilihat semua pihak.
Sasaran 34:
Laporan Kampanye Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Pemilu 2014
Untuk mencapai sasaran tersebut, melalui 1 (satu) indikator kinerja Output. Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja Output dapat digambarkan sebagai berikut : Indikator Kinerja
Target
Realisasi
1 Paket
1 Paket
%
Laporan Kampanye Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Pemilu 2014
100%
Salah satu tahapan Pemilu yang harus dilalui dalam penyelenggaraan pemilu adalah pelaksanaan kampanye. Pelaksanaan kampanye merupakan tahapan yang krusial sehingga harus mendapatkan perhatian khusus dari stake holder pemilu baik itu kepolisian, TNI, pemerintah dan pihak-pihak terkait lainnya. Semua kegiatan kampanye dari peserta pemilu ini di danai dan menjadi tanggung jawab partai politik peserta pemilu dan masing-masing calon anggota DPD. Pengurus partai politik dan calon anggota DPD wajib menyampaikan laporan penerimaan dan penggunaan dana kampanye kepada KPU sesuai tingkatannya. Semua peserta pemilu anggota DPR, DPD dan DPRD wajib menyusun laporan dana kampanye dan audit dana kampanye. Peraturan KPU nomor 17 Tahun 2013 memberikan informasi mengenai pedoman pelaporan dana kampanye peserta pemilihan umum anggota DPR, DPD, dan DPRD pada pemilu 2014, semua biaya baik berupa uang, barang dan jasa yang digunakan peserta pemilu untuk membiayai kegiatan kampanye pemilu wajib dilaporkan. Dana kmpanye teresebut ditempatkan dalam rekening khusus dana kampanye yang menampung dana kampanye pada
70
bank umum, yang dipisahkan dari rekening keuangan partai politik atau rekening keuangan pribadi calon anggota DPD. Peserta pemilu wajib menyampaikan laporan terssebut dengan tepat waktu, bila tidak melaporkan akan di kenai sanksi sebagai pelanggaran dalam pengumpulan laporan dana kampanye. Proses pelaksanaan kampanye di kabupaten kulon progo berlangsung dengan lancar, aman, tertib, dan damai. Adanya deklarasi kampanye Damai pada tanggal 15 Maret 2014 di Kabupaten Kulon Progo dan juga dilaksanakan serentak secara nasional, menjadi tonggak dan semangat bahwa semua peserta pemilu akan melaksanakan kampanye secara damai. Penertiban alat peraga kampanye hendaknya melibatkan semua penyelenggara pemilu dari KPU Kabupaten, Panitia Pemilihan Kecamatan, Panitia pemungutan Suara dan Kelompok Penyelenggara Pemungutan Suara serta dengan Panwas lapangan dengan melibatkan stake holder terkait supaya pelaksanaan bisa serentak di semua titik di kabupaten Kuloprogo sehingga tidak ada kesan tebang pilih.
Sasaran 35:
Laporan Pemungutan Suara Presiden dan Wakil Presiden Pemilu 2014
Untuk mencapai sasaran tersebut, melalui 1 (satu) indikator kinerja Output. Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja Output dapat digambarkan sebagai berikut : Indikator Kinerja Laporan
Target
Realisasi
1 Lap
1 Lap
%
Pemungutan Suara Presiden dan
Wakil Presiden Pemilu 2014
100%
Pelaksanaan Pemungutan suara untuk Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahun 2014 dilakukan secara serentak di 987 TPS di wilayah Kabupaten KulonProgo tanggal 9 Juli 2014 mulai pukul 07.00 WIB s/d 13.00 WIB. Sedangkan untuk rekapitulasi hasil penghitungan perolehan suara dilakukan din tingkat PPS, PPK, dan KPU Kabupaten Kulonprogo. Dasar hukum pelaksanaan pemungutan dan penghitungan suara di TPS adalah Peraturan KPU Nomor 19 tahun 2014 tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara di TPS dalam Pemilihan Umum Presiden dan wakil Presiden. Pemungutan suara dilakukan berdasarkan asas langsung, umum, bebas, rahasia. Dan dalam menyelenggarakan pemungutan dan penghitungan suara, penyelenggara pemilu dalam hal ini KPPS, berpedoman pada asas 71
mandiri,
jujur,
adil,
kepastian
hukum,
tertib,
kepentingan umum,
keterbukaan,
proporsionalitas, profesionalitas, akuntabilitas, efisiensi, efektifitas, dan aksesbilitas.
Sasaran 36:
Dokumen Rekapitulasi Hasil Penghitungan Suara Presiden dan Wakil Presiden Pemilu 2014
Untuk mencapai sasaran tersebut, melalui 1 (satu) indikator kinerja Output. Adapun pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja Output dapat digambarkan sebagai berikut Indikator Kinerja Dokumen Rekapitulasi Hasil
Target
Realisasi
1 Dok
1 Dok
%
Penghitungan
Suara Presiden dan Wakil Presiden Pemilu
100%
2014
Sehari setelah pelaksanaan pemungutan suara dan penghitungan suara di Tempat Pemungutan Suara (TPS), Panitia Pemungutan Suara (PPS) dapat melaksanakan rekapitulasi penghitungan perolehan suara di masing-masing wilayahnya. Berdasarkan tahapan pemilu sebenarnya kegiatan rekapitulasi di PPS dapat dilaksanakan dari tanggal 10-12 Juli 2014. Hasil Monitoring
KPU Kabupaten Kulon Progo, hampir semua PPS se- Kabupaten
KulonProgo melaksanakan rekapitulasi penghitungan perolehan suara pada tanggal 10 Juli 2014 kecuali PPS Desa Bendungan melaksanakan tanggal 11 Juli 2014 setelah pemungutan suara ulang di TPS 11 Desa Bendungan selesai dilaksanakan. Rapat Pleno Terbuka tentang Rekapitulasi di tingkat Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) se-Kabupaten KulonProgo dilaksanakan pada tanggal 13 Juli 2014. Rekapitulasi di PPK dapat diselesaikan dalam waktusatu hari. Permasalahan yang dihadapi ketika rekapitulasi masih hampir sama dengan ketika pelaksanaan rekapitul;asi di PPS, meskipun tidak semua PPK mengalami hal serupa. Penyelenggaraan Rapat Pleno Terbuka tentang penetapan dan rekapitulasi penghitungan perolehan suara pemilu Presiden dan Wakil Presiden di KPU Kabupaten Kulon Progo berjalan lancar. Secara keseluruhan proses rekapitulasi penghitungan perolehan suara untuk pemilu Presiden dan wakil Presiden Tahun 2014 di KPU Kabupaten Kulon Progo lancar dan tidak ada keberatan dari seluruh saksi yang hadir maupun rekomendasi dari panwaslu Kabupaten Kulonprogo.
72
STRATEGI PENCAPAIAN KELUARAN 1. Metode Pelaksanaan Metode pelaksanaan kegiatan KPU dalam meningkatkan partisipasi masyarakat dalam menyongsong Pemilu 2014 itu salah satunya dengan forum diskusi warga, baik di tingkat pusat, provinsi, kabupaten/kota, hingga ke warga masyarakat di tingkat kecamatan dan desa/kelurahan. Pemantau Pemilu 2014 juga merupakan salah satu metode efektif dari KPU untuk mengajak masyarakat turut berpartisipasi dalam setiap tahapan. Apalagi pendaftaran Pemantau Pemilu 2014 sekarang ini dibuka tidak hanya untuk lembaga saja, tetapi juga dari individu (perseorangan). Sehingga diharapkan dalam suksesnya tahapan Pemilu 2014 ini juga bagian dari suksesnya partisipasi masyarakat yang ikut melakukan pemantauan sebagai pemantau pemilu. Metode pelaksanaan kegiatan penyebaran informasi tahapan Pemilu 2014 dilakukan melalui FGD, rapat internal, terjun langsung ke lapangan, placement di media cetak dan elektronik, pengadaan bahan, fasilitasi media center, kelompok kerja, dan perjalanan dinas. Metode pelaksanaan kegiatan publikasi dan pewartaan tahapan pemilu 2014 adalah berupa swakelola, sebagai berikut : a.
Menyusun dan membuat agenda peliputan kegiatan KPU provinsi,
b.
Membuat, mengedit, dan mengunggah berita ke Website KPU provinsi,
c.
Menjalin hubungan baik dengan insan pers melalui press tours.
73
B. AKUNTABILITAS KEUANGAN
Pencapaian kinerja akuntabilitas bidang keuangan Sekretarait Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kulon Progo pada umumnya cukup berhasil dalam mencapaii sasaran. Untuk Membiayai operasional Sekretariat Komisi Pemilihan Umum pada tahun 2013 mendapat anggaran sebesar Rp 17.625.757.000 dengan realisasi Rp 13.456.431.262 atau sebesar 76.35 %. Untuk alokasi pada Sekretariat KPU Kabupaten Kulon Progo adalah sebagai berikut :
No
Program/Kegiatan Program
I.
Pagu Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
%
Dukungan
Manajemen
dan
Pelaksanaan
Tugas
4.734.595.000
4.785.669.000
-
-
1.042.135.000
-
-
48.470.000
41.412.700
85.44%
104.068.000
78.171.100
75.12%
889.597.000
881.598.391
99.10%
2.358.606.000
-
-
Teknis Lainnya A. Pelaksanaan akuntabilitas
819.604.000
pengelolaan administrasi keuangan
di
lingkungan setjen KPU 1. Laporan
48.470.000
sistem akuntansi dan pelaporan keuangan 2. Pengelolaan Keuangan dan Pertanggung
104.068.000
jawaban Tahapan Pemilu 2014 3. Layanan
667.066.000
Perkantoran B. Pengelolaan data, dokumentasi, pengadaan,
2.663.497.000 74
pendistribusian dan
Inventarisasi
sarana
dan
prasarana pemilu 1. Dokumen
2.808.000
Perencanaan dan database
2.808.000
0
0%
122.846.000
38.860.000
31.63%
2.232.952.000
851.523.661
38.19%
607.527.000
-
-
23.037.000
12.000.000
52.09%
3.650.000
2.650.000
72.60%
111.748.000
67.898.945
60.76%
72.577.000
47.770.260
65.82%
logistik Pemilu 2. Pedoman
122.846.000
Pengadaan barang
dan
jasa keperluan Pemilu 2014
3. Sarana
dan
2.537.843.000
Prasarana Keperluan Pemilu 2014 C. Pelaksanaan
559.883.000
Manajemen Perencanaan
dan
Data 1. Dokumen
23.037.000
perencanaan dan
data
kepemiluan 2. Laporan
3.650.000
Pelaksanaan Kegiatan 3. Dokumen
141.748.000
Bidang Penganggaran Pemilu 2014 4. Laporan
42.577.000
Kajian/Monito ring
dan
Evaluasi 75
Pemilu 2014 5. Dokumen
268.889.000
Pemutakiran Data
Pemilih
316.533.000
135.079.705
42.67%
79.982.000
23.322.400
29.16%
98.267.000
-
-
685.000
0
0%
2.740.000
2.040.000
74.45%
790.000
780.000
98.73%
94.052.000
30.476.325
32.40
879.134.000
-
-
Pemilu 2014 6. Layanan
79.982.000
Teknologi Informasi Pemilu 2014 D. Pembinaan Sumber
Daya
Manusia,
97.477.000
Pelayanan
dan
Administrasi Kepegawaian 1. Penataan organisasi, pembinaan,
685.000
dan pengelolaan sumber
daya
manusia
2. Layanan Peningkatan
2.740.000
Kompetensi SDM
3. Piagam
0
Penghargaan Bagi Penyelenggara Pemilu 2014 4. Bimbingan Teknis Penyelenggara
94.052.000
Pemilu 2014 E. Penyelenggaraan
76
Operasional
dan
Pemiliharaan
594.134.000
Perkantoran
(
KPU )
1. Layanan
10.260.000
dukungan administrasi
10.260.000
7.610.000
74.17%
31.915.000
13.970.000
43.78%
36.650.000
34.846.700
95.08%
14.600.000
11.857.000
81.21%
422.209.000
351.989.883
83.37%
85.250.000
82.850.000
97.18%
78.250.000
77.446.450
98.97%
perkantoran 2. Dokumen Barang
31.915.000 Miik
Negara 3. Undang-
54.150.000
undang
/
Peraturan
/
Keputusan 4. Dokumen kerjasama dengan
75.600.000
Instansi Terkait dalam rangka Pemilu 2014 5. Layanan
422.209.000
Perkantoran 6. Perangkat
0
Pengolah Data
dan
Komunikasi 7. Peralatan dan
0
Fasilitas Perkantoran
Program II
Penguatan
Kelembagaan Demokrasi Perbaikan
14.990.072.000 12.840.088.00
dan
0
-
-
Proses
77
Politik A. Penyiapan Penyusunan
163.845.000
rancangan Peraturan
KPU,
Advokasi, Penyelesaian Sengketa
dan
Penyuluhan
163.845.000
-
-
3.493.000
0
0%
2.000.000
0
0%
42.122.000
19.724.210
46.83%
116.230.000
69.357.522
59.67%
12.676.243.00
-
-
Peraturan Perundangundangan
yang
Berkaitan dengan Penyelenggaraan Pemilu 1.
Penyelesaian dan
bantuan
3.493.000
hukum terkait sengketa pemilu
2.
Dokumentasi dan
2.000.000
Identifikasi bidang hukum terkait pemilu
4. Laporan Audit
42.122.000
Dana Kampanye Pemilu 2014 5. Bantuan
116.230.000
Hukum penyelesaian kasus
pemilu
2014 B. Pedoman,
78
petunjuk dan
teknis
14.826.227.000
0
bimbingan
teknis/supervisi/pu blikasi/ sosialisasi penyelenggaraan pemilu
dan
pendidikan pemilih 1. Publikasi
3.650.000
Informasi
3.650.000
0
0%
35.950.000
33.576.585
93.40%
9.776.200.770
87.79%
1.028.825.000
565.988.340
55.01%
58.224.000
13.827.000
23.75%
171.693.000
104.944.545
61.12%
42.230.000
18.461.495
43.72%
Pemilu 2. Laporan
35.950.000
Kampanye Pemilu 2014 3. Bimbingan Teknis
13.285.938.000
Penyelenggaraa
11.135.954.00
n Pemilu di
0
KPU Prov/ Kab/ Kota/ PPLN 4
Peningkatan Partisipasi
1.028.825.000
Masyarakat, Pendidikan Pemilih Pemilu tahun 2014 5. Laporan Pemungutan Suara Anggota
58.224.000
DPR,
DPD, dan DPRD Pemilu 2014 6. Dokumen Rekapitulasi Hasil
171.693.000
Penghitungan Suara DPR, DPRD
Anggota DPD,
dan
Pemilu
2014 7. Laporan Kampanye
42.230.000
79
Pemilu
Presiden
dan Wakil Presiden 8. Laporan
29.649.000
Pemungutan Suara Presiden dan Wakil presiden
29.649.000
8.405.000
28.35%
170.068.000
51.790.875
30.45%
17.625.757.000
13.457.900.522
76.35%
Pemilu
2014 9. Dokumen Rekapitulasi Hasil
170.068.000
penghitungan Suara Presiden dan Wakil Presiden Total
19.724.667.000
Dalam hal akuntabilitas keuangan, LAKIP ini baru dapat menginformasikan realisasi penyerapan anggaran dan belum menginformasikan adanya efisiensi penggunaan sumberdaya. Hal ini karena adanya kendala sampai saat ini sistem penganggaran yang ada belum sepenuhnya berbasis kinerja, sehingga salah satu komponen untuk mengukur efisiensi, yaitu standar analisis biaya belum ditetapkan oleh instansi yang berwenang.
80
BAB IV PENUTUP
Pencapaian kinerja kegiatan-kegiatan yang mendukung program tidak selalu dapat tergambarkan dalam keberhasilan atau kegagalan pencapaian indikator sasaran, karena masih dipengaruhi oleh pencapaian kinerja program lain. Disamping itu, pada Program Penguatan Kelembagaan Demokrasi berhasil mengeluarkan rekomendasi bahwa seluruh unsur KPU Kabupaten Kulon Progo dapat memahami dan melaksanakan Peraturan KPU no: 21 dan 22 tahun 2008 Tentang Tata kerja dan wewenang KPU dan sekretariat KPU.
Evaluasi yang dilaksanakan terhadap 2 (dua) Program Sekretariat Komisi Pemilihan Umum Kabupaten Kulon Progo menggambarkan pencapaian yang belum optimal. Kendala dan hambatan yang terjadi dalam pelaksanaan kegiatan sebagian besar disebabkab karena, program dan kegiatan masih bersifat top down sehingga beberapa hal yang dibutuhkan tidak dapat dipenuhi karena tidak tersedia dalam DIPA/ POK, atau sebaliknya di dalam DIPA seharusnya ada pelatihan dan pembinaan tetapi tidak dilaksanakan oleh instansi yang lebih tinggi. Namun secara umum hambatan dan kendala yang ada sudah dapat diatasi.
KOMISI PEMILIHAN UMUM KABUPATEN KULON PROGO SEKRETARIS
WIDI PURNAMA, S. IP, M. Si NIP.19730920 199203 1 001
81