LAKIP LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH TAHUN 2014
PEMERINTAH KABUPATEN PACITAN KANTOR LINGKUNGAN HIDUP JL. S. Parman No. 45 Telp/Fax (0357) 881043 Pacitan
KATA PENGANTAR
Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa atas rahmat dan Karunia-Nya, kami telah dapat menyelesaikan penyususnan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (LAKIP) Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan Tahun 2014 merupakan bentuk
komitmen
nyata
Kantor
Lingkungan
Hidup
Kabupaten
Pacitan
dalam
mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) yang baik sebagaiman diamanatkan dalam Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. LAKIP adalah wujud pertanggung jawaban pejabat publik kepada masyarakat tentang kinerja lembaga pemerintah selama satu tahun anggaran. Proses kinerja Kantor Lingkungan Hidup telah diukur, dievaluasi, dianalisis, dan dijabarkan dalam bentuk LAKIP. Adapun tujuan penyusunan LAKIP adalah untuk menggambarkan penerapan Rencana Strategis (Renstra) dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi di masing – masing perangkat daerah, serta keberhasilan capaian saat ini untuk percepatan dalam meningkatkan kualitas capaian kinerja yang diharapkan pada tahun yang akan datang. Melalui penyusunan LAKIP juga dapat memberikan gambaran penerapan prinsip – prinsip “good governance” (pemerintahan yang baik), yaitu dalam rangka terwujudnya transparansi dan akuntabilitas di lingkungan pemerintah. Demikian Lakip ini kami susun semoga dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak – pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja di masa mendatang.
KEPALA KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN PACITAN
Drs. KARDOYO, M.Si Pembina Tingkat I NIP. 19641117 198602 1 0002
LAKIP Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan
IKHTISAR EKSEKUTIF Esensi pembangunan berkelanjutan berwawasan lingkungan adalah upaya sadar dan berencana menggunakan dan mengelola Sumber Daya Alam secara bijaksana dalam pembangunan untuk meningkatkan kesejahteraan dan mutu hidup rakyat baik generasi sekarang maupun mendatang. Dalam pengertian ini tersirat bahwa dalam pelaksanaan pembangunan diperlukan tersedianya sumber daya alam secara berkelanjutan. Dengan diberlakukan Undang – Undang Nomor 23 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, memberikan kewenangan kepada daerah provinsi/kab./kota untuk mengurus dan memajukan daerahnya sendiri. Kantor Lingkungan Hidup dalam melaksanakan tugasnya dapat dikatakan berhasil, karena semua target sasaran yang telah ditetapkan dicapai dengan baik. Selain itu, Kantor Lingkungan Hidup dalam menggunakan dana untuk mencapai target yang telah ditentukan kurang dari dana yang dianggarkan. Hal ini berarti terjadi efisiensi dari anggaran yang disediakan. Dengan melihat capaian kinerja yang rata – rata 99,72 % bukan berarti pelaksanaan program/kegiatan yang dilaksanakan terbebas dari permasalahan, masih banyak permasalahan yang dijumpai, beberapa masalah yang ditemui adalah tingkat kepedulian pengusaha/pelaku kegiatan terhadap kelestarian lingkungan hidup masih kurang (belum optimal) dan peran serta masyarakat dalam mengelola lingkungan masih kurang. Strategi pemecahan masalah yang dihadapi adalah dengan adanya pembinaan yang lebih intensif/rutin bagi pengusaha maupun perorangan yang tidak mengolah air limbahnya atau pengelolaan sampah yang masih kurang dan adanya ppembinaan dan sosialisasi pada masyarakat untuk lebih memperhatikan lingkungannya. Untuk kedepannya, permasalahan – permasalahan yang pernah ditemui tahun ini akan dievaluasi dan dicarikan solusinya dan diharapkan pada tahun mendatang pelaksanaan kegiatan bidang lingkungan hidup dapat lebih baik dan terlaksana sesuai dengan target yang telah ditentukan.
LAKIP Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan
DAFTAR ISI SAMPUL DEPAN PENGANTAR ......... ...............................................................................................
i
IKHTISAR EKSEKUTIF .....................................................................................
ii
DAFTAR ISI ..........................................................................................................
iii
BAB I
BAB II
BAB III
BAB IV
: PENDAHULUAN ...............................................................................
1
A.
LATAR BELAKANG .............................................................
1
B.
LANDASAN HUKUM ............................................................
1
C.
MAKSUD DAN TUJUAN ......................................................
2
D.
STRUKTUR ORGANISASI ..................................................
4
E.
TUGAS POKOK DAN FUNGSI ...........................................
5
F.
SISTEMATIKA PENYAJIAN ...............................................
7
: PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ........................
8
A.
RENCANA STRATEGIS .......................................................
8
B.
RENCANA KINERJA TAHUN 2014 ....................................
10
C.
PERJANJIAN DAN PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 .........................................................................................
14
: AKUNTABILITAS KINERJA ........................................................
18
A.
CAPAIAN KINERJA ORGANISASI ...................................
18
B.
REALISASI KEUANGAN .....................................................
26
: PENUTUP ...........................................................................................
33
A.
KESIMPULAN .........................................................................
33
B.
SARAN .................................................................................. ...
33
LAKIP Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan
DAFTAR TABEL Tabel 1.
Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja
Tabel 2.
Kegiatan dan Indikator Kegiatan
Tabel 3.
Penetapan Kinerja Kantor Lingkungan Hidup Tahun 2014
Tabel 4.
Capaian Kinerja Tahun 2014
Tabel 5.
Akuntabilitas Keuangan
LAKIP Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan
DAFTAR LAMPIRAN
1.
RENCANA KINERJA TAHUN 2014
2.
PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014
3.
PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2014
LAKIP Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan
BA B I PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Dengan diberlakukannya Undang – undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang PemerintahDaerah dan Undang – Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang pertimbangan Keuangan Pusat dan Daerah, memberikan kewenangan kepada daerah provinsi/kab/kota untuk mengurus dan memajukan daerahnya sendiri. Hal ini diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan sendiri. Hal ini diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, dan pemberdayaan peran serta masyarakat. Dalam pelayanan di bidang Lingkungan Hidup berdasarkan peraturan perundang – undangan Nomor 32 Tahun 2009 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup, adalah melindungi wilayah Negara Kesatuan Republik Indonesia dari pencemaran dan/atau kerusakan Lingkungan Hidup. Agar berbagai program dan kegiatan yang akan dilaksanakan dimasa mendatang dapat berhasil dengan baik, maka harus disusun dalam suatu perencanaan yang matang. Perencanaan yang disusun tentunya harus mempertimbangkan keadaan yang ada dan memprediksikan keadaan yang akan datang dengan berbagai dukungan dan hambatan yang akan timbul. B. LANDASAN HUKUM Penyusuanan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan Kantor Lingkungan Hidup Tahun 2014 dilandasi dengan dasar hukum sebagai berikut : 1. Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 2. Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2008 tentang Laporan Keuangan dan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 3. Undang – Undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Pengelolaan Lingkungan Hidup.
LAKIP Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan
4. Permen PAN dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. C. MAKSUD DAN TUJUAN 1. MAKSUD Laporan akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan sistem pertanggungjawaban berbentuk pengukuran kinerja adalah salah satu sisi penting dari pelaksanaan pemerintahan daerah. Pengukuran kinerja adalah proses sistematis dan berkesinambungan untuk menilai keberhasilan atau kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan kebijakan, program, tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Oleh karena itu sesuai dengan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah maka pada setiapakhir tahun pelaksanaan APBD wajib disusun dokumen pengukuran kinerja Pemerintah Daerah, berupa Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Daerah, sebagai tolak ukur tingkat akuntabilitas penyelenggaraan pemerintah di daerah. 2. TUJUAN Tujuan
disusunnya
Laporan
Akuntabilitas
Kinerja
Instansi
Pemerintah adalah untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi dalam penyelenggaraan Pemerintah selama 1 tahun. Manfaat penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah bagi penyelenggaraan Pemerintah Daerah adalah sebagai berikut : 1. Mendorong Instansi Pemerintah dalam menyelenggarakan tugas umum pemerintah dan pembangunan khususnya bidang Lingkungan Hidup secara baik dan benar yang didasarkan pada peraturan perundang – undangan yang berlaku, kebijakan yang transparan dan dapat dipertanggung jawabkan kepada masyarakat.
LAKIP Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan
2. Menjadikan Instansi Pemerintah yang Akuntabel sehingga dapat beroperasi secara efisien, efektif dan responsif terhadap aspirasi masyarakat dan lingkupnya 3. Menjadi masukan dan umpan balik dari pihak – pihak yang berkepentingan
dalam
rangka
meningkatkan
kinerja
instansi
pemerintah. D. STRUKTUR ORGANISASI Struktur Organisasi Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan adalah sebagai berikut :
Susunan Organisasi Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan terdiri dari: a. Kepala Kantor b. Sub Bagian Tata Usaha c. Seksi Pemulihan Kualitas Lingkungan d. Seksi Pengembangan Kapasitas Lingkungan e. Seksi Pengendalian dan Evaluasi Lingkungan f. Kelompok Jabatan Fungsional.
LAKIP Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan
E. TUGAS POKOK DAN FUNGSI Adapun Tugas Pokok dan Fungsi berdasarkan Susunan Organisasi dapat dijabarkan sebagai berikut : a. Kepala Kantor Kepala
Kantor
Lingkungan
Hidup
Kabupaten
Pacitan
mempunyai tugas pokok merumuskan kebijakan operasional kantor, mengendalikan, membina, mengatur, mengkoordinasi dan memberikan pelayanan teknis dibidang lingkungan hidup secara terpadu bersama – sama dengan instansi terkait sesuai kebijakan yang ditetapkan oleh Bupati berdasarkan perundang – undangan yang berlaku. b. Sub Bagian Tata Usaha 1) Menyelenggarakn dan mengelola rumah tangga, sarana, prasarana dan perlengkapan. 2) Melaksanakan surat - menyurat, kearsipan dan perpustakaan. 3) Membina dan mengembangkan serta mengelola administrasi kepegawaian. 4) Menyelenggarakan dan mengelola Administrasi Keuangan. 5) Melaksanakan koordinasi penyusunan program kerja dan laporan serta pelaksanaan evaluasi dan pengendaliaan. 6) Melaksanakan pengelolaan data statistik bidang lingkungan hidup. 7) Melaksanakan tugas - tugas lain yang diberikan oleh Kepala Kantor Lingkungan Hidup sesuai dengan tugas dan fungsinya. c. Seksi Pemulihan Kualitas Lingkungan 1) Melaksanakan koordinasi revitalisasi dan penataan ruang terbuka hijau, kawasan lindung, lahan kritis dan pelestarian sumberdaya air. 2) Melaksanakan pencegahan dan penanggulangan pencemaran dan kerusakan lingkungan. 3) Melaksanakan
penanggulangan
pencemaran
dan
kerusakan
lingkungan akibat bencana. 4) Melaksanakan pemantauan dan pengelolaan Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah berwawasan ramah lingkungan berkoordinasi dengan lingkungan terkait.
LAKIP Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan
5) Melaksanakan
Pengelolaan
dan
Pengembangan
Teknologi
Pengolahan sampah. 6) Melaksanakan pembinaan Teknis Pencegahan terjadinya penurunan kualitas lingkungan. 7) Melaksanakan pengawasan, pengendalian dan evaluasi kegiatan pemulihan kualitas lingkungan. 8) Melaksanakan tugas - tugas lain yang diberikan oleh Kepala Kantor Lingkungan Hidup sesuai dengan tugas dan fungsinya. d. Seksi Pengembangan Kapasitas Ling kungan 1) Melaksanakan program sosialisasi, pemberdayaan dan kemitraan dengan masyarakat, lembaga swadaya masyarakat, kelompokkelompok potensial dan sektor terkait dalam pengendalian dan penanggulangan dampak lingkungan. 2) Melaksanakan studi, kajian, pengembangan, penerapan dan pembinaan manajemen lingkungan, ekolabel, produksi bersih dan teknologi berwawasan lingkungan. 3) Menfasilitasi dan melaksanakan kegiatan - kegiatan lomba berbasis kelestarian lingkungan hidup. 4) Melaksanakan pembinaan dan menumbuhkembangkan kelompok kelompok pelestari sumberdaya alam dan lingkungan hidup. 5) Melaksanakan
pengembangan
informasi
dan
data
berbasis
lingkungan hidup. 6) Melaksanakan tugas - tugas lain yang diberikan oleh Kepala Kantor Lingkungan Hidup sesuai dengan tugas dan fungsinya. e. Seksi Pengendalian dan Evaluasi Lingkungan 1) Melaksanakan
pengawasan
pelaksanaan
pengelolaan
dan
pemantauan lingkungan hidup. 2) Melaksanakan pengkajian dan evaluasi untuk rekomendasi AMDAL (Analisa Mengenai Dampak Lingkungan), UKL dan UPL.
LAKIP Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan
3) Melaksanakan
penanggulangan
pencemaran
dan
kerusakan
lingkungan. 4) Melaksanakan pemantauan, pengelolaan kualitas dan pengendalian pencemaran air, tanah dan udara. 5) Melaksanakan
penegakan
hukum
terhadap
pelanggaran
/
pencemaran lingkungan hidup sesuai kewenangan. 6) Melaksanakan pengawasan, perlindungan flora dan fauna yang dilindungi. 7) Melaksanakan tugas - tugas lain yang diberikan oleh Kepala Kantor Lingkungan Hidup sesuai dengan tugas dan fungsinya. f.
Kelompok Jabatan Fungsional. Kelompok Jabatan Fungsional mempunyai tugas melaksanakan sebagian tugas kantor Lingkungan Hidup sesuai dengan keahlian dan kebutuhan.
F. SISTEMATIKA PENYAJIAN BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang B. Landasan Hukum C. Maksud dan Tujuan D. Struktur Organisasi E. Tugas Pokok dan Fungsi F. Sistematika Penyajian BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Perencanaan Strategis B. Rencana Kinerja Tahun 2014 BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Capaian Kinerja Organisasi B. Realisasi Anggaran BAB IV PENUTUP LAMPIRAN
LAKIP Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS 1. VISI Pembangunan
Lingkungan
Hidup
di
Kabupaten
Pacitan
dilaksanakan dalam rangka mewujudkan Visi dan Misi Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan. Visi merupakan cara pandang jauh ke depan kemana instansi pemerintah harus dibawa agar dapat hidup, aspiratif dan inovatif dalam menghadapi perubahan lingkungan global, atau merupakan suatu gambaran keadaan masa depan yang ingin diwujudkan oleh suatu organisasi pada suatu waktu tertentu.
Sejalan
dengan Visi Pembangunan Kabupaten Pacitan, yaitu “ Terwujudnya Masyarakat Pacitan Yang Sejahtera ”
dan berdasarkan hasil
penyusunan Visi bersama yang melibatkan para karyawan dan karyawati Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan dan pihak-pihak yang terkait, maka Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan telah merumuskan Visi sebagai berikut : “ Peningkatan Fungsi Kualitas Lingkungan Hidup Menuju Masyarakat Pacitan yang Bersih, Sehat dan Sejahtera ”. Rumusan Visi tersebut mengekspresikan peran Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan, yaitu sebagai pelopor, pembina, inovator, motivator dan bertanggungjawab di bidang Lingkungan Hidup.
2. MISI Sebagai upaya untuk mewujudkan Visi di atas, maka Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan telah menetapkan Misi, yaitu sesuatu yang harus diemban dan dilaksanakan oleh intansi pemerintah sebagai penjabaran visi.
Misi Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten
Pacitan sesuai dengan tugas pokok dan fungsi organisasi, selain itu juga terkait dengan kewenangan yang dimiliki organisasi dari peraturan perundangan atau kemampuan penguasaan teknologi, sesuai strateji yang
LAKIP Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan
dipilih.
Adapun Misi Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan
adalah sebagai berikut : - Mewujudkan
Pencegahan
Kerusakan
dan
Pengendalian
Pencemaran Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Dalam Rangka Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup. - Mewujudkan Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup dan Pelestarian Fungsi Lingkungan Hidup. - Meningkatkan pelayanan dan Peran Serta Masyarakat Dalam Pengelolaan Lingkungan. 3. TUJUAN DAN SASARAN Tujuan organisasi merupakan penjabaran atau impelementasi dari pernyataan misi yang menjadi hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun. Tujuan akan mengarahkan perumusan sasaran, kebijaksanaan, progam dan kegiatan dalam rangka merealisasikan misi. Adapun Tujuan dalam rencana kerja Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan adalah sebagai berikut : 1. Meningkatkan kualitas lingkungan hidup melalui upaya pencegahan dan pengendalian pencemaran lingkungan hidup pada media air, tanah, dan udara ; 2. Melindungi sumber daya alam dari kerusakan dan mengelola kawasan ekosistem sesuai dengan fungsinya ; 3. Meningkatkan pengelolaan sampah yang ramah lingkungan ; 4. Mengurangi
dampak
terjadinya
pencemaran
dan
kerusakan
lingkungan hidup; 5. Meningkatkan pengetahuan, kesadaran dan peran serta semua pihak dalam pengelolaan lingkungan hidup; 6. Mewujudkan laboratorium lingkungan yang kompeten di daerah; 7. Memperkuat instrumen peraturan perundang-undangan lingkungan serta meningkatkan upaya penataan dan penegakan hukum lingkungan secara konsisten;
LAKIP Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan
8. Peningkatan pengawasan kegiatan yang wajib AMDAL dan UKLUPL; 9. Meningkatkan kualitas lingkungan yang nyaman bagi masyarakat.
B. RENCANA KINERJA TAHUN 2014 Perencanaan kinerja merupakan proses penyusunan rencana kinerja sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam Rencana Stratejik yang akan dilaksanakan oleh Kantor Lingkungan Hidup dan Pemerintahan Desa Kabupaten Pacitan melaku berbeagai kegiatan tahunan. Dalam penyusunan rencana kinerja ditetapkan mengenai tingkat capaian kinerja yang diinginkan dan dihubungkan dengan tingkat pelaksanaan program/kegiatan, juga memberikan target (quantitative objective) tentang apa yan gharus dicapai dalam pelaksanaannya. Dalam Rencana Kinerja Tahun (RKT) 2014 Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan dijabarkan mengenai rencana kegiatan dan target kinerja tahunan yang dikomitmenkan oleh organisasi untuk dicapai dalam tahun bersangkutan.
1. SASARAN DAN INDIKATOR KINERJA Sasaran (target) adalah hasil yang diharapkan dari suatu program atau keluaran yang diharapkan dari suatu kegiatan, sedangkan Indikator kinerja adalah ukuran keberhasilan yang akan dicapai dari program dan kegiatan yang telah direncanakan. Secara Umum Sasaran dan Indikator Kinerja Kantor Lingkungan Hidup Tahun 2014 dapat disajikan dalam tabel berikut :
LAKIP Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan
Tabel 1: Sasaran dan Indikator Kinerja
1
2
SASARAN
INDIKATOR KINERJA
TARGET
1
2
3
Menurunkan beban pencemaran limbah cair, padat dan gas dari sumber pencemar dan meningkatkan pengelolaan limbah B3
Meningkatnya Pengawasan pada kegiatan yang wajib AMDAL UKL-UPL
1.1
2.1 2.2
3 4 5
6
7 8
Meningkatkan kualitas dan kuantitas laboratorium Meningkatnya penegakan hukum lingkungan Pengawasan eksplorasi dan eksploitasi pemanfaatan sumber daya alam dan pertambangan untuk menjamin kelestarian lingkungan Membangun kesadaran dan meningkatkan peran aktif masyarakat atas hak dan kewajibannya dalam pengelolaan lingkungan hidup Terwujudnya budaya bersih dan sehat masyarakat Pacitan Menurunkan jumlah sampah yang masuk ke TPA melalui program 3 R (reduce, reuse, recycle)
3.1
Tingkat Pencemaran air, udara dan limbah cair Air
16,52
Udara
18,17
Limbah Cair
18,17
Limbah Padat
18,17
Pengujian kadar polusi limbah padat dan limbah cair
400
% Pencemaran Status Mutu Air
86
Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan dokumen lingkungan AMDAL Cakupan Pengawasan Terhadap UKL-UPL % Kelengkapan peralatan laboratorium
6
400 103
4.1
Penegakan hukum lingkungan
86
5.1
Pengendalian dan Pemanfaatan SDA (prosentase penyusunan dokumen laporan dan kajian lingkungan hidup
100
6.1
Tempat pembuangan sampah per satuan penduduk
0,35
7.1
% skor evaluasi bangun praja
104,06
8.1
% penanganan sampah
89,63
8.2
% pengolahan sampah
89,63
2. PROGRAM Program merupakan proses penentuan jumlah dan jenis sumber daya yang diperlukan dalam rangka pelaksanaan suatu rencana, yang penjabarannya secara rinci tentang langkah-langkah yang diambil untuk menjabarkan kebijakan, dapat bersifat jangka panjang dan menengah antara 3-5 tahun atau bersifat tahunan saja. Program adalah kumpulan kegiatan-kegiatan nyata, sistematik dan terpadu yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa organisasi ataupun dalam rangka kerjasama dengan masyarakat, atau yang
LAKIP Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan
merupakan paritispasi aktif masyarakat guna mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan. Program Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan padaa tahun 2014 adalah sebagai berikut : 1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program ini dilaksanakan dalam upaya mencapai sasaran peningkatan operasional perkantoran dengan target pelayanan prima, program ini diakomodasikan melalui Kegiatan Peningkatan dan Pengelolaan Administrastrasi Perkantoran. 2) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Program ini dilaksanakan dalam upaya untuk memonitoring dan pelaporan LAKIP, dan Penilaian Mandiri. 3) Program Pengembangan Kinerja Pengolahan Persampahan Program ini dilaksanakan dalam upaya mencapai sasaran terwujudnya pengolahan sampah yang efektif, efisien dan ramah lingkungan dengan target peningkatan sarana dan prasarana persampahan, pengelolaan sampah TPA yang ramah lingkungan. Program ini diakomodasikan melalui kegiatan : 1.
Penyediaan Prasarana dan Sarana Pengelolaan Persampahan.
2.
Peningkatan Operasi Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Persampahan.
4) Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup Program ini dilaksanakan dalam upaya mencapai sasaran Terwujudnya lingkungan yang bersih, hijau, lestari serta masyarakat dan industri yang berwawasan lingkungan. Program ini diakomodasikan melalui kegiatan : 1.
Koordinasi Penilaian Kota Sehat / Adipura.
2.
Koordinasi Pengelolaan Prokasih / Superkasih.
3.
Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengendalian Lingkungan Hidup
4.
Koordinasi Penilaian Adiwiyata di Kabupaten Pacitan
5.
Penerapan Manejemen Limbah Industri Hasil Tembakau yang Mengacu Kepada Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL).
6.
Penguatan Ekonomi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau dalam Rangka Pengentasan Kemiskinan Mengurangi Pengangguran, dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah, Dilaksanakan antara lain Melalui Bantuan Permodalan dan Sarana Produksi di Bidang Usaha Terkait Lingkungan Hidup.
5) Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
LAKIP Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan
Program ini dilaksanakan dalam upaya pengawasan eksplorasi dan eksploitasi pemanfaatan sumber daya alam dan pertambangan untuk menjamin kelestarian lingkungan. 3. KEGIATAN DAN INDIKATOR KEGIATAN Kegiatan adalah bagian dari program yang dilaksanakan oleh satu atau beberapa satuan kerja sebagai bagian dari pencapaian sasaran terukur pada suatu program dan terdiri dari sekumpulan tindakan pengerahan sumberdaya baik yang berupa personil (SDM), barang modal, termasuk peralatan dan teknologi, dana, atau kombinasi dari beberapa atau kesemua jenis sumberdaya tersebut sebagai masukan (input) untuk menghasilkan keluaran (output) dalam bentuk barang/jasa. Dengan demikian Indikator Kegiatan merupakan ukuran keberhasilan dalam melaksanakan suatu kegiatan.
LAKIP Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan
Pada tahun 2014
Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan Telah
menetapkan 11 (Sebelas) kegitan yang terbagi ke dalam 5 (Lima) program. Kegiatankegiatan tersebut dapat disajikan dalam tabel sebagai berikut : Tabel 2 : Tabel Kegiatan dan Indikator Kegitan Program
Kegiatan
No
Uraian
No
Uraian
Indikator Kegiatan
1
2
3
4
5
1
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
1.1
Peningkatan dan Pengelolaan Administrasi Perkantoran
-Jumlah dan jenis administrasi perkantoran yang dikelola dan ditingkatkan kualitasnya
2
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Program pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan
2.1
Monitoring, Penilaian LAKIP dan Penialain Mandiri
-Tersedianya administrasi perkantoran dan pertanggungjawaban keuangan
3.1
Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan
3.2
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup
4.1
Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan Koordinasi penilaian Kota Sehat/Adipura
-Jumlah saarana dan pengelolaan prasarana persampahan -Jumlah TPA yang dikelola
3
4
4.2 4.3
4.4 4.5
4.6
Koordinasi pengelolaan Prokasih/Superkasih Peningkatan peran serta masyarakat dalam pengendalian lingkungan hidup Koordinasi Penilaian Adiwiyata di Kabupaten Pacitan Penerapan manjemen limbah industri hasil tembakau yang mengacu kepada Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) Penguatan ekonomi masyarakat di lingkungan industri hasil tembakau dalam rangka pengentasan kemiskinan mengurangi pengangguran, dan mendorong pertumbuhan
5
C.
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam
5.1
ekonomi daerah, dilaksanakan antara lain melalui bantuan permodalan dan sarana produksi di bidang usaha terkait lingkungan hidup Pengendalian dan pengawasan pemanfaatan SDA
-Jumlah peserta sosialisasi pada SKPD dan masyarakat titik pantau Adipura -Panjang drainase yang dibersihkan -Terselenggaranya operasional MOHI di Kab. Pacitan dan Masyarakat peduli Lingkungan -Jumlah peserta sosialisasi Adiwiyata Tersedianya dokumen UKLUPL pembangunan TPA Ramah Lingkungan Meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan peserta dalam pengelolaan dan pemanfaatan sampah dalam rangka penguatan ekonomi masyarakat di lingkungan industri hasil tembakau
-Tersedianya dokumen SLHD, Laporan Pengukuran Sampah Harian, dan Pemantauan Kualitas Air
PERJANJIAN DAN PENETAPAN KINERJA TAHUN 2014 Sesuai dengan BAB I pasal 1 Peraturan Menteri pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi, Petunjuk Teknis Penyusunan Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja,
LAKIP Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan
dan Reviu atas Laporan Kinerja dipergunakan sebagai pedoman bagi setiap instansi pemerintah dalam menyusun Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja. Dokumen Penetapan Kinerja dimanfaatkan oleh setiap pimpinan instansi pemerintah untuk : a. Memantau dan mengendalikan pencapaian kinerja organisasi; b. Melaporkan capaian realisasi kinerja dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; c. Menilai keberhasilan organisasi.
LAKIP Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan
Adapun Penetapan Kinerja Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan adalah : Tabel 3 : Penetapan Kinerja Kantor Lingkungan Hidup Tahun 2014 SASARAN STRATEGIS 1
INDIKATOR KINERJA 2
1
Menurunkan beban pencemaran limbah cair, padat dan gas dari sumber pencemar dan meningkatkan pengelolaan limbah B3
1.1
Meningkatnya Pengawasan pada Kegiatan yang Wajib AMDAL UKLUPL
2.1
2
2.2 3 4
Meningkatkan kualitas dan kuantitas laboratorium Meningkatnya penegakan hukum lingkungan
3.1 4.1
Tingkat pencemaran air, udara dan limbah cair Air Udara Limbah Cair Limbah Padat Pengujian kadar polusi limbah padat dan limbah cair % Pencemaran Status Mutu Air Cakupan Pengawsan Terhadap Pelaksanaan Dokumen Lingkungan AMDAL Cakupan Pengawsan Terhadap UKL-UPL % Kelengkapan peralatan laboratorium Penegakan hukum lingkungan
LAKIP Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan
TARGET 3
PROGRAM/KEGIATAN 4 Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup - Kegiatan Koordinasi Pengelolaan Prokasih/Superkasih
ANGGARAN 5
75.000.000,-
16,52 18,17 18,17 18,17 400 86 6
400 103 86
- Penerapan manajemen Limbah Industri Hasil Tembakau yang Mengacu Kepada Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL)
155.500.000,-
- Penguatan Ekonomi Masyarakat Di Lingkungan Industri Hasil Tembakau Dalam Rangka Pengentasan Kemiskinan Mengurangi Pengangguran, Dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi
213.000.000,-
5
6
7
8
Pengawsan eksplorasi dan eksploitasi pemanfaatan sumber daya alam dan pertambangan untuk menjamin kelestarian lingkungan Membangun kesadaran dan meningkatkan peran aktif masyarakat atas hak dan kewajibannya dalam pengelolaan lingkungan hidup Terwujudnya budaya bersih dan sehat masyarakat Pacitan
Menurunkan jumlah sampah yang masuk ke TPA melalui program 3R (reduce, reuse, recycle)
5.1
6.1
7.1
Pengendalian dan pemanfaatan SDA (prosentase penyusunan dokumen laporan dan kajian lingkungan hidup) Tempat pembuangan sampah per satuan penduduk
% Skor evaluasi bangun praja
8.1
% Penanganan Sampah
8.2
% Pengolahan Sampah
Jumlah Anggaran
LAKIP Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan
100
0,35
104,06
89,63
Daerah, Dilaksanakan Antara Lain Melalui Bantuan Permodalan Dan Sarana Produksi Di Bidang Usaha Terkait Lingkungan Hidup - Kegiatan Pengendalian dan Pengawasan PemanfaatanSDA
100.000.000,-
- Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengendalian Lingkungan Hidup
226.000.000,-
- Kegiatan Koordinasi Penialaian Kota Sehat/Adipura - Kegiatan Koordinasi Penilaian Adiwiyata di Kabupaten Pacitan Program Pengembangan Kinerja Pengolahan Persampahan - Kegiatan Penyediaan Prasarana dan Sarana Pengolahan Persampahan - Kegiatan Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana persampahan
100.000.000,75.000.000,-
1.284.504.760,75.000.000,-
2.304.004.760,-
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
A. CAPAIAN KINERJA ORGANISASI Akuntabilitas kinerja adalah kewajiban untuk mempertanggungjawabkan dari perorangan, badan hukum atau pimpinan kolektif secara transparan mengenai keberhasilan atau kegagalan dalam melaksanakan misi organisasi kepada pihak – pihak yang berwenang menerima pelaporan akuntabilitas. Pengukuran Kinerja digunakan sebagai dasar untuk penelitian keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan tujuan dan sasaran yang akan dicapai, yang telah ditetapkan dalam Visi dan Misi Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan, Pengukuran dimaksud itu merupakan suatu hasil dari suatu penilaian yang sistematis dan didasarkan pada kelompok indikator kinerja kegiatan berupa masukan, keluaran, hasil, manfaat dan dampak. Penilaian dimaksud tidak terlepas dari kegiatan mengolah dan masukan untuk diproses menjadi keluaran penting dan berpengaruh terhadap pencapaian tujuan dan sasaran. Untuk memudahkan interpertasi atas pencapaian sasaran dipergunakan interval nilai sebagai berikut -
90 – 100 = Amat baik
-
80 – 89 = Baik
-
50 – 79 = Cukup Baik
-
< 49
1.
= Kurang
Pengukuran Kinerja Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan dalam mengelola organisasi sebagaimana Peraturan Bupati Pacitan Nomor 65 Tahun 2007, tentang Uraian Tugas, Pokok Fungsi dan Tata Kerja Kantor Lingkungan Hidup, telah mengakomodasikan berbagai kepentingan masyarakat dalam ukuran yang lebih luas dan mencakup berbagai aspek kehidupan. Sekalipun dengan keterbatasan sarana dan prasarana yang ada telah berupaya semaksimal mungkin dalam rangka pembangunan lingkungan hidup untuk mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan, dengan melaksanakan berbagai program dan kegiatan yang telah ditetapkan melalui Penetapan Kinerja Tahun 2014. Terdapat 11 sasaran kegiatan yang akan dicapai pada tahun 2014 dengan rincian capaian kinerja masing-masing indikator kinerja adalah sebagai berikut :
LAKIP Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan
Tabel 4. Capaian Kinerja Tahun 2014 NO 1.
SASARAN Menurunkan beban pencemaran limbah cair, padat dan gas dari sumber pencemar dan meningkatkan pengelolaan limbah B3
INDIKATOR Tersedianya sistem air limbah setempat yang memadai
TARGET 2014
REALISASI 2011
REALISASI 2012
REALISASI 2013
REALISASI 2014
CAPAIAN
84,7
75,2
79,3
83
84,7
100
Untuk indikator ini amat baik dikarenakan target dan realisasinya sama yaitu 84,7. Semua ini dikarenakan dengan adanya dokumen PKA yang dapat memantau kualitas kali bersih secara berkala. Dengan adanya pemantauan secara berkala jika terjadi pencemaran maka akan dilakukan tindakan guna menangani masalah pencemaran air. Sehingga tercapainya kualitas kali yang bersih.
NO 2.
SASARAN Menurunkan beban pencemaran limbah cair, padat dan gas dari sumber pencemar dan meningkatkan pengelolaan limbah B3
INDIKATOR Tersedianya sistem air limbah skala komunitas/ kawasan/ kota
TARGET 2014
REALISASI 2011
REALISASI 2012
REALISASI 2013
REALISASI 2014
CAPAIAN
0,72
0
0,32
0,7
0,72
100
Untuk indikator ini memiliki capaian 100% dikarenakan semua ini dikarenakan dengan adanya dokumen PKA yang dapat memantau kualitas kali bersih secara berkala. Dengan adanya pemantauan secara berkala jika terjadi pencemaran maka akan dilakukan tindakan guna menangani masalah pencemaran air. Sehingga tercapainya kualitas kali yang bersih.
LAKIP Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan
NO 3.
SASARAN Meningkatnya pengawasan pada kegiatan yang wajib AMDAL UKL-UPL
INDIKATOR Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan dokumen lingkungan AMDAL
TARGET 2014
REALISASI 2011
REALISASI 2012
REALISASI 2013
REALISASI 2014
CAPAIAN
100
50
60
83
100
100
Secara umum pengawasan terhadap usaha/kegiatan yang wajib AMDAL di Kabupaten Pacitan sudah terlaksana dengan baik (100%). Pengawasan yang dilakukan adalah terhadap : - Pembangunan Jalur Lintas Selatan ruas Pacitan - Pabrik Pengolahan Hasil Tambang Cu dan Zn PT. Dragon Fly Mineral Industry (PT. DFMI), - IUP PT. Gemilang Limpah Internusa (PT. GLI) di Desa Kluwih Kecamatan Tulakan - IUP PT. Gemilang Limpah Internusa (PT. GLI) di Desa Kasihan Kecamatan Tegalombo - PLTU Sudimoro - Waduk Tukul Desa Karanggede Kecamatan Arjosari. Usaha atau kegiatan diatas telah memiliki dokumen AMDAL dimana dokumen tersebut wajib dibuat supaya dengan adanya kegiatan atau usaha tersebut tidak merugikan banyak kalangan. Pengawasan yang dilakukan meliputi kualitas udara dan kualitas air yang ada disekitar industri, yang berguna untuk meminimalkan pencemaran yang diakibatkan oleh buangan atau limbah yang dihasilkan oleh usaha atau kegiatan tersebut
LAKIP Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan
NO 4.
SASARAN Meningkatnya pengawasan pada kegiatan yang wajib AMDAL UKL-UPL
INDIKATOR Cakupan pengawasan terhadap UKL-UPL
TARGET 2014
REALISASI 2011
REALISASI 2012
REALISASI 2013
REALISASI 2014
CAPAIAN
86,5
50
65
72
86,5
100
Untuk indikator ini memiliki capaian 100 % dengan target dan realisasi sebesar 86,5. Pengawasan sudah dilaksanakan baik secara rutin/periodik, spot check/sampling/sidak maupun karena aduan masyarakat. Sehingga kita dapat menegur atau memberi sanksi yang tegas kepada pihak yang melanggarnya. NO 5.
SASARAN Meningkatnya penegakan hukum lingkungan
INDIKATOR Jumlah pengaduan masyarakat akibat adanya dugaan pencemaran dan/atau perusakan lingkungan hidup yang ditinda klanjuti
TARGET 2014
REALISASI 2011
REALISASI 2012
REALISASI 2013
REALISASI 2014
CAPAIAN
100
100
80
100
100
100
Untuk indikator ini mencapai 100% yaitu amat baik dengan target dan realisasi sebesar 100. Dimana setiap ada pengaduan dari masyarakat terkait pencemaran lingkungan langsung ditindaklanjuti. Jika terbukti bersalah maka pelaku dikenakan sanksi. Selain itu didukung oleh dokumen kualitas air yang apabila terjadi pencemaran air dapat ditindak lanjuti.
LAKIP Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan
NO 6.
SASARAN Pengawasan eksplorasi dan eksploitasi pemanfaatan sumber daya alam dan pertambangan untuk menjamin kelestarian lingkungan
INDIKATOR
TARGET 2014
REALISASI 2011
REALISASI 2012
REALISASI 2013
REALISASI 2014
CAPAIAN
0,02
0
0
0
0,02
100
% perlindungan kawasan sumber mata air
Dalam indikator ini memiliki target sebanyak 0,02 dan realisasi capaiannya yaitu 0,02 sehingga target dan capaian sama atau memenuhi. Semua ini didukung dengan adanya dokumen SLHD dan SPM. Selain itu dengan dilakukannya sosialisasi menggalakkan peduli lingkungan dan penyelamatan sumber mata air. NO 7.
SASARAN Pengawasan eksplorasi dan eksploitasi pemanfaatan sumber daya alam dan pertambangan untuk menjamin kelestarian lingkungan
INDIKATOR
TARGET 2014
REALISASI 2011
REALISASI 2012
REALISASI 2013
REALISASI 2014
CAPAIAN
0,04
0
0
0
0,04
100
% cakupan penurunan lahan kritis
Untuk indikator ini memiliki capaian 100% yaitu realisasi dan targetnya sama sebesar 0,04. Dengan adanya timbulan sampah yang dihasilkan maka perlu adanya laporan pengukuran sampah harian yang ditimbulkan oleh masyarakat. Dengan begitu maka dapat dilihat jumlah timbunan sampah harian yang dihasilkan.
LAKIP Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan
NO 8.
SASARAN Membangun kesadaran dan meningkatkan peran aktif masyarakat atas hak dan kewajibannya dalam pengelolaan lingkungan hidup
INDIKATOR Tersedianya fasilitas pengurangan sampah di perkotaan
TARGET 2014
REALISASI 2011
REALISASI 2012
REALISASI 2013
REALISASI 2014
CAPAIAN
89,63
87,33
88,27
88,95
89,63
100
Indikator ini memiliki target sebesar 89,63 dan realisasi sebesar 89,63 sehingga memiliki capaian 100%. Dalam hal ini dikarenakan adanya sosialisasi yang dilakukan guna untuk menekan atau mengurangi timbulan sampah yang dihasilkan. Karena setiap manusia pasti menghasilkan sampah, sehingga dengan adanya sosialisasi tentang masalah sampah dapat mengurangi timbulan sampah yang masuk ke TPA. NO 9.
SASARAN Terwujudnya budaya bersih dan sehat masyarakat Pacitan
INDIKATOR % Skor evaluasi Adipura
TARGET 2014
REALISASI 2011
REALISASI 2012
REALISASI 2013
REALISASI 2014
CAPAIAN
77,68
74,46
76,68
76,68
74,22
95,54
Dengan kerja sama yang baik antar stakeholder terkait, skor/nilai Program Adipura dapat dipertahankan sehingga dalam rentang waktu tahun 2008-2014 Pacitan mendapatkan anugerah Piala Adipura secara berturut-turut dari Presiden RI. Seiring dengan peningkatan passing grade bagi skor penerima Adipura di waktu yang akan datang, perlu segera dirumuskan strategi kebijakan dan kegiatan inovatif dalam bidang pengelolaan persampahan dan lingkungan hidup yang diharapkan dapat meningkatkan capaian nilai/skor Adipura sehingga Pacitan akan tetap mendapatkan anugerah Piala Adipura dari Presiden RI. Untuk itu diperlukan kerja sama yang baik dari jajaran Pemerintah Kabupaten Pacitan, lembaga legislatif, LSM hingga warga masyarakat Pacitan pada umumnya. Target capaian skor Adipura 2014 adalah 77,68. Capaian adalah 74,22 yang berarti harus segera dilakukan langkah inovatif untuk mengejar target, terlebih harus menyesuaikan dengan nilai passing grade yang baru.
LAKIP Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan
NO 10.
SASARAN Menurunnya jumlah sampah yang masuk ke TPA melalui program 3 R (reduce, reuse, recycle)
INDIKATOR Tersedianya sistem penanganan sampah di perkotaan
TARGET 2014
REALISASI 2011
REALISASI 2012
REALISASI 2013
REALISASI 2014
CAPAIAN
0,35
0,36
0,38
0,34
0,35
100
Untuk indikator ini memliki target dan realisasi sama yaitu 0,35 sehingga memiliki capaian 100%. Dikarenakan di dalam perkotaan terdapat tempat sampah pilah yang memudahkan para ngguna jalan maupun warga sekitar dalam membuang sampah. Selain itu ditinjau dari laporan pengukuran sampah harian yang masuk ke TPA. Dokumen tersebut digunakan sebagai tolak ukur masyarakat Pacitan dalam hal timbulan sampah yang dihasilkan sehari – hari. NO 11.
SASARAN Menurunnya jumlah sampah yang masuk ke TPA melalui program 3 R (reduce, reuse, recycle)
INDIKATOR
TARGET 2014
REALISASI 2011
REALISASI 2012
REALISASI 2013
REALISASI 2014
CAPAIAN
23
87,58
83
20
23
100
% Pengolahan sampah
Dilaksanakan dengan kampanye 3 R (reduce, reuse and recycle) untuk meminimalisasi timbulan sampah maupun mereduksi jumlah sampah yang harus di buang di TPA. Setidaknya dengan sosialisasi, pembinaan, fasilitasi dan upaya lain tentang 3 R ini dapat mengolah 23% timbulan sampah yang ada di Kabupaten Pacitan. Ke depan jumlah ini akan terus di tingkatkan seiring dengan pemahaman masyarakat, ditegakkannya regulasi maupun penambahan sarana prasarana pengelolaan sampah yang lebih baik.
LAKIP Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan
B. REALISASI KEUANGAN Keberhasilan atau kegagalan dalam pelaksanaan misi organisasi dalam dukungan sumber daya manusia yang berdaya guna dan juga dana yang tersedia. Pada tahun anggaran 2014 Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan mendapat alokasi belanja sebesar Rp. 3.901.036.381,70 (Tiga milyar sembilan ratus satu juta tiga puluh enam ribu tiga ratus delapan puluh satu rupiah tujuh puluh sen) terdiri dari belanja tidak langsung/gaji pegawai sebesar Rp. 1.040.745.956,70 (Satu milyar empat puluh juta tujuh ratus empat puluh lima ribu sembilan ratus lima puluh enam rupiah tujuh puluh sen) untuk kegiatan Pelayanan Administrasi Perkantoran sebesar Rp. 276.285.665,00 (Dua ratus tujuh puluh enam juta dua ratus delapan puluh lima ribu enam ratus enam puluh lima rupiah) dan sisanya untuk kegiatan Pembangunan Lingkungan Hidup sebesar Rp.
2.584.004.760,00 (Dua milyar lima ratus delapan puluh empat juta empat
ribu tujuh ratus enam puluh rupiah) Adapun uraian jenis kegiatan, indikator dan rencana tingkat capaian yang akan dilaksanakan pada tahun anggaran 2014 dalam rangka pembangunan di bidang Lingkungan Hidup sebagaimana dikemukakan berikut ini.
I.
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan : 1. Peningkatan dan Pengelolaan Administrasi Perkantoran Input
: Dana Rp. 276.285.665,00
Output
: Operasional administrasi perkantoran
Outcome
: Meningkatnya Kinerja, Terlaksananya pelayanan prima
Sumber dana dari Dana Alokasi Umum (DAU)
yang meliputi Belanja Pegawai
sebesar Rp. 62.820.000,00 dan Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp. 213.465.665,00.
II.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Kegiatan : 1. Monitoring, Penilaian LAKIP dan Penialain Mandiri Input
: Dana Rp. 20.000.000,00
Output
: Terselenggaranya evaluasi kegiatan
Outcome
: Terlaksanya program, tersusunnya LAKIP, LKPJ dan SPM
Sumber dana dari Dana Alokasi Umum (DAU)
yang meliputi Belanja Pegawai
sebesar Rp. 3.640.000,00 dan Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp. 16.360.000,00.
III.
Program Pengembangan Kinerja Pengolahan Persampahan Kegiatan : 1. Penyediaan Prasarana dan Sarana Pengolahan Persampahan Input
: Dana Rp. 1.284.504.760,00
LAKIP Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan
Output
: Jumlah sarana dan prasarana pengelolaan persampahan
Outcome
: Tersedianya sarana dan prasarana pengelolaan persampahan yang tesedia.
Sumber dana dari Dana Alokasi Khusus (DAK) yang meliputi belanja pegawai sebesar Rp. 19.850.000,00 Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp. 427.107.760,00 dan belanja Modal sebesar Rp. 837.547.000,00. 2. Peningkatan Operasi dan Pemeliharaan Prasarana dan Sarana Persampahan Input
: Dana Rp. 95.000.000,00
Output
: Pengelolaan sampah yang masuk TPA
Outcome
: Terlaksananya operasional TPA
Sumber dana dari Dana Alokasi Umum (DAU) yang meliputi Belanja Pegawai sebesar Rp. 75.000.000,00 dan Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp. 4.460.000,00. IV.
Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup Kegiatan : 1. Koordinasi Penilaian Kota Sehat / Adipura Input
: Dana Rp. 100.000.000,00
Output
: Jumlah peserta sosialisasi pada SKPD
Outcome
: Teraihnya Adipura
Sumber dana dari Dana Alokasi Umum (DAU)
yang meliputi Belanja Pegawai
sebesar Rp. 9.545.000,00 Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp. 88.155.000,00 dan belanja Modal sebesar Rp. 2.300.000,00. 2. Koordinasi Pengelolaan Prokasih/Superkasih Input
: Dana Rp. 75.000.000,00
Output
: Tercapainnya kualitas kali bersih, tersusunnya Dokumen laporan PKA dan SPM
Outcome
: Tercapaianya peningkatan kualitas kali bersih
Sumber dana dari Dana Alokasi Umum (DAU) yang meliputi Belanja Pegawai sebesar Rp. 58.080.000,00 dan Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp. 16.920.000,00. 3. Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pengendalian Lingkungan Hidup Input
: Dana Rp. 226.000.000,00
Output
: Fasilitas peran serta masyarakat dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup
Outcome
: Kepedulian masyarakat terhadap lingkungan dan terselenggaranya program Mobil Hijau di Kabupaten Pacitan
Sumber dana dari Dana Alokasi Umum (DAU) yang meliputi Belanja Pegawai sebesar Rp. 17.535.000,00 dan Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp. 198.465.000,00 dan Belanja Modal sebasar Rp. 10.000.000,00.
4. Koordinasi Penilaian Adiwiyata di Kabupaten Pacitan Input
: Dana Rp. 75.000.000,00
LAKIP Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan
Output
: Terlaksananya program Adiwiyata
Outcome
: Meningkatnya pendidikan dan pengetahuan siswa didik tentang Lingkungan Hidup serta tercapainya penghargaan Adiwiyata
Sumber dana Dana Alokasi Umum (DAU) yang meliputi Belanja Pegawai sebesar Rp. 4.295.000,00 dan Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp. 70.705.000,00. 5. Penerapan Manejemen Limbah Industri Hasil Tembakau yang Mengacu Kepada Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) Input
: Dana Rp. 155.500.000,00
Output
: Jumlah peserta sosialisasi dan dokumen laporan pemantauan kualitas udara dan air di sekitar industri hasil tembakau
Outcome
: Tersusunnya dokumen laporan pemantauan kualitas udara dan dokumen laporan kualitas air di sekitar industri hasil tembakau serta meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan peserta sosialisasi dalam pengelolaan dan pemanfaatan sampah.
Sumber dana dari Dana Bagi Hasil Pajak yang meliputi Belanja Pegawai Rp. 2.380.000,00 dan Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp. 153.120.000,00. 6. Penguatan Ekonomi Masyarakat di Lingkungan Industri Hasil Tembakau Dalam Rangka Pengentasan Kemiskinan Mengurangi Pengangguran, dan Mendorong Pertumbuhan Ekonomi Daerah, Dilaksanakan antar lain Melalui Bantuan Permodalan dan sarana Produksi di Bidang Usaha Terkait Lingkungan Hidup Input
: Dana Rp. 453.000.000,00
Output
: Jumlah peserta sosialisasi dan jumlah komposter
Outcome
: Meningkatnya
pengetahuan
dan
ketrampilan
peserta
dalam
pengelolaan dan pemanfaatan sampah dalam rangka penguatan ekonomi masyarakat di lingkungan industri hasil tembakau. Sumber dana dari Dana Bagi Hasil Pajak yang meliputi Belanja Pegawai Rp. 7.225.000,00, Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp. 305.775.000,00 dan Belanja Modal sebesar Rp. 140.000.000,00. V.
Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Kegiatan :
1. Pengendalian dan pengawasan pemanfaatan SDA Input
: Dana Rp. 100.000.000,00
Output
: Tersusunnya dokumen Laporan dan Kajian Bidang Lingkungan Hidup (SLHD, Laporan Pengukuran Sampah Harian dan SPM)
Outcome
: Laporan SLHD, PKA dan Pengukuran sampah harian
Sumber dana dari Dana Alokasi Umum (DAU) yang meliputi Belanja Pegawai Rp. 4.170.000,00 dan Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp. 95.830.000,00.
LAKIP Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan
Selanjutnya akuntabilitas keuangan yang mendukung kegiatan pada Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan pada Tahun 2014 dapat disajikan sebagai berikut : Tabel 5. Akuntabilitas Keuangan N O.
1 I. 1.
II. 1.
III. 1.
2.
IV. 1.
JENIS KEGIATAN
RENCANA ANGGARAN (Rp.)
75.000.000,-
3.
Peningkatan Peran serta Masyarakat dalam Pengendalian Lingkungan Hidup Koordinasi Penilaian Adiwiyata di Kabupaten Pacitan
226.000.000,-
Penerapan Manejemen Limbah Industri Hasil Tembakau yang Mengacu Kepada Analisis Dampak Lingkungan (AMDAL) Penguatan Ekonomi Masyarakat Di Lingkungan Industri Hasil Tembakau Dalam Rangka Pengentasan Kemiskinan Mengurangi
6.
KEUANGAN (Rp)
Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Penyediaan Prasarana 1.284.504.760,- 1 paket 100 1.268.523.000,dan Sarana Pengelolaan Persampahan Peningkatan Operasi 95.000.000,- 1 paket 100 92.863.000,Pemeliharaan Prasarana dan Parana Persampahan Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup Koordinasi Penilaian 100.000.000,- 8 100 96.013.900,Kota Sehat / Adipura sosialis asi Koordinasi Pengelolaan Prokasih/Superkasih
5.
REALISASI FISI K (%)
KEU ANG AN (%) 8
2 3 4 6 7 Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Peningkatan dan 276.285.665,- 1 Tahun 100 259.151.875,100 93,80 Pengelolaan Administrasi Perkantoran Program I Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Monitoring, Penilaian 20.000.000,- 4 100 18.142.000,100 90,71 LAKIP dan Penilaian dokum Mandiri en
2.
4.
VOLU ME
TAR GET FISI K (%) 5
100
98,76
100
97,75
100
96,01
3000 meter dan 1 dokum en 1 paket
100
74.504.250,-
100
99,34
100
218.218.850,-
100
96,56
75.000.000,-
4 sosialis asi
100
61.054.200,-
100
81,41
155.500.000,-
1 paket
100
142.520.750,-
100
91,65
453.000.000,-
200 peserta dan 200 kompo ster
100
437.268.500,-
100
96,53
LAKIP Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan
KET
9 RP. 17.133.790,Tidak diserap (sisa mati) RP. 1.858.000,Tidak diserap (sisa mati) RP. 15.981.760,Tidak diserap (sisa mati) RP. 2.137.000,Tidak diserap (sisa mati) RP. 3.986.100,Tidak diserap (sisa mati) RP. 495.750,Tidak diserap (sisa mati) RP. 7.781.150,Tidak diserap (sisa mati) RP. 13.945.800,Tidak diserap (sisa mati) RP. 12.979.250,Tidak diserap (sisa mati)
RP. 15.731.500,Tidak diserap (sisa mati)
N O.
1
JENIS KEGIATAN
RENCANA ANGGARAN (Rp.)
VOLU ME
2
3
4
TAR GET FISI K (%) 5
REALISASI KEUANGAN (Rp)
FISI K (%)
6
7
KEU ANG AN (%) 8
100
97,84
KET
9
Pengangguran, Dan Mendorong Pertumbuhan
V. 1.
Ekonomi Daerah, Dilaksanakan Antara Lain Melalui Bantuan Permodalan Dan Sarana Produksi Di Bidang Usaha Terkait Lingkungan Hidup Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Pengendalian dan 100.000.000,- 3 100 97.840.300,Pengawasan dokum Pemanfaatan SDA en
RP. 2.159.700,Tidak diserap (sisa mati)
Dari data di atas dapat diketahui bahwa dari jumlah belanja langsung sebesar Rp. 2.860.290.425,00 telah terserap sebesar Rp. 2.766.100.625,00 dengan tingkat efisiensi sebesar 94,55 %. Dan sisa anggaran sebesar Rp. 94.189.800,00 merupakan sisa mati.
LAKIP Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan
BAB IV PENUTUP A. KESIMPULAN Dari uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa permasalahan yang dihadapi Kantor Lingkungan Hidup adalah : a. Belum ada kegiatan upaya pemilahan sampah yang optimal sehingga dikhawatirkan akan kembali meningkatkan volume timbulan sampah harus diangkut dan ditangani di TPA. b. Kapasitas TPA sudah sangat terbatas dan sudah ada upaya perluasan lahan TPA maupun pembangunan prasarana fisik seperti jalan, jembatan dan sebagainya. Namun upaya perluasan ini sekarang masih memerlukan pembenahan-pembenahan agar sesegera mungkin dapat segera digunakan pada tahun 2013 yang merupakan tahun terakhir bagi TPA dengan sistem open dumping sesuai dengan UU No. 18 Tahun 2008 tentang Pengelolaan Sampah. c. Upaya mempertahankan dan meningkatkan skor Adipura d. Adanya potensi pencemaran air, udara dan tanah, terutama yang diakibatkan kegiatan industri, sampah dan pertambangan. e. Adanya perilaku sebagian masyarakat dan industri yang belum berwawasan lingkungan. Untuk mengatasi hal ini Kantor Lingkungan Hidup senantiasa memberikan pembinaan dan pengawasan untuk penaatan peraturan bagi pelaku usaha. f. Masih banyaknya pelaku usaha/industri yang belum melengkapi ijin dengan dokumen lingkungan g. Masih luasnya lahan yang perlu konservasi h. Belum memadainya kesadaran dan kemampuan masyarakat dalam mengantisipasi kasus pencemaran lingkungan. B. SARAN Mengingat begitu kompleksnya permasalahan di bidang lingkungan hidup, dan tidak bisa diselesaikan hanya dari satu sisi maka diperlukan kerja sama dengan berbagai pihak yang bekepentingan. Untuk itu di masa mendatang Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten
Pacitan berupaya menetapkan beberapa strategi, antara lain : a. Sosialisasi untuk mengubah persepsi masyarakat bahwa sampah adalah potensi sumber daya yang dapat dikelola menjadi hasil positif. Dukungan terhadap pembangunan dan operasionalisasi bank sampah adalah salah satu terobosan yang diharapkan memberikan hasil signifikan dalam upaya pengelolaan sampah. b. Optimalisas sosialisasi, asistensi, pemberdayaan masyarakat dan pemberian stimulan sarana pengelolaan persampahan metode 3 R (reduce, reuse dan recycle). c. Menggerakkan semua potensi dan sumber daya terkait untuk bersama-sama mempertahankan dan meningkatkan skor Adipura. d. Sosialisasi,
asistensi
dan
pemberdayaan
masyarakat,
menimbulkan pencemaran dan perusakan lingkungan.
LAKIP Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan
khususnya
yang
berpotensi
e. Sosialisasi, penyuluhan dan kerja sama lintas sektor untuk penegakan peraturan wajib memiliki dokumen lingkungan berikut pelaksanaan dan pengawasannya bagi sektor usaha/industri. f. Melaksanakan upaya-upaya konservasi, melibatkan lintas sektor dan masyarakat. g. Penyusunan perangkat hukum bidang lingkungan untuk melengkapi regulasi yang sudah ada h. Mengoptimalkan kegiatan pengendalian dan evaluasi lingkungan, terutama dengan upayaupaya pemantauan kualitas lingkungan.
Pacitan,
Januari 2015
KEPALA KANTOR LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN PACITAN
Drs. KARDOYO, M.Si Pembina Tk. I
LAKIP Kantor Lingkungan Hidup Kabupaten Pacitan