LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN 2014
SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN GARUT Jalan Pahlawan No. 51 Garut
KATA PENGANTAR Dengan memanjatkan Puji dan Syukur ke Hadirat Allah S.W.T. akhirnya kami dapat menyelesaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut Tahun 2014. Penyusunan LAKIP ini merupakan perwujudan salah satu indicator (tolok ukur) dalam rangka penyelenggaraan pemerintahan yang baik (good governance), dan berkaitan dengan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dalam memberikan pelayanan prima serta menyampaikan pertanggungjawaban kinerja kepada pemerintah dan masyarakat pada umumnya. Laporan Akuntabilitas Kinerja ini secara garis besar berisikan informasi mengenai rencana kinerja dan capaian kinerja yang telah dilaksanakan dalam Tahun Anggaran 2014 yang mengacu kepada Rencana Strategi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut Tahun 2014 – 2019. Secara yuridis formal Laporan Akuntabilitas Kinerja ini disusun sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan (AKIP), dengan berpedoman pada Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja ini, kami telah berupaya secara optimal, namun kami menyadari bahwa dalam penyusunannya masih jauh dari sempurna dan belum sepenuhnya dapat memenuhi harapan sebagaimana mestinya. Oleh karena itu dengan tangan
terbuka,
masukan
dan
saran
LAKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut 2014
i
yang
konstruktif
sangat
kami
harapkan
untuk
perbaikan
serta
penyempurnaan penyusunan laporan di tahun yang akan datang. Akhir kata, semoga laporan ini dapat bermanfaat bagi kita semua khususnya dalam mengevaluasi pelaksanaan tugas pokok dan fungsi kami
Garut, 05 Januari 2015 Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut
Dr. H. Suherman, SH. M.Si NIP. 19620601 198608 1 001
LAKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut 2014
ii
IKHTISAR EKSEKUTIF
Untuk meningkatkan pelaksanaan pemerintahan yang lebih berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertanggung jawab, maka pemerintah mengeluarkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabiltas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP), maka setiap instansi pemerintah dipandang perlu untuk membuat pelaporan Akuntabilitas Kinerja guna lebih mengetahui kemampuan dalam pencapaian visi, misi dan tujuan organisasinya. Dalam upaya mencapai visi sesuai dengan yang tertuang dalam Rencana Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut Tahun 2014, didukung oleh 4 Misi 5 tujuan, 6 sasaran,12 kebijakan program melalui 36 kegiatan, untuk mendukung kegiatan tersebut, pada tahun 2014 Satuan Polisi Pamong Praja dialokasikan Anggaran dari APBD sebesar Rp. 11.666.308.923,- yang terdiri dari : - Belanja Langsung
Rp.8.497.174.000,-
- Belanja tidak langsung
Rp.3.169.134.923,-
Untuk mengetahui sampai sejauhmana tingkat keberhasilan kegiatan yang dilaksanakan pada tahun Anggaran 2014, maka dilakukan analisis kinerja melalui pengukuran kinerja kegiatan dan pengukuran pencapaian sasaran, Adapun inti dari analisis tersebut yaitu membandingkan antara perencanaan dengan realisasi kegiatan Setelah dilakukan pengukuran ternyata capaian kegiatan di Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut Tahun 2014, berkisar antara 98% sampai 100%, sedangkan capaian kinerja sasaran rata-rata mencapai 99 %; melihat capaian tersebut diatas dapat disimpulkan bahwa pelaksanaan kinerja pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut Tahun 2014 “ Cukup Baik “
LAKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut 2014
iv
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR ....................................................................................... i IKHTISAR EKSEKUTIF ................................................................................. iii DAFTAR ISI .................................................................................................. iv BAB. I
BAB.II
BAB.III
BAB.IV LAMPIRAN
PENDAHULUAN...................................................................
1
A.
GAMBARAN UMUM.....................................................
1
B.
LATAR BELAKANG......................................................
2
C.
MAKSUD DAN TUJUAN..............................................
3
D.
DASAR HUKUM...........................................................
4
E.
LINGKUNGAN STRATEGIS YANG BERPENGARUH
5
F.
PERMASALAHAN UTAMA..........................................
6
G.
SISTEMATIKA PENULISAN........................................
7
PERENCANAAN KINERJA..................................................
9
A.
STRUKTUR ORGANISASI..........................................
9
B.
TUGAS POKOK DAN FUNGSI...................................
11
C.
VISI DAN MISI............................................................
12
D.
TUJUAN.....................................................................
13
E.
SASARAN..................................................................
14
F.
PERJANJIAN KINERJA.............................................
17
AKUNTABILITAS KINERJA................................................
21
A
CAPAIAN KINERJA....................................................
21
B.
REALISASI ANGGARAN............................................
27
PENTUTUP..........................................................................
35
PENGUKURAN KINERJA REALISASI ANGGARAN PER SASARAN
LAKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut 2014
iv
B Baabb II PPeennddaahhuulluuaann
BAB I PENDAHULUAN A. GAMBARAN UMUM. Polisi Pamong Praja adalah sebuah organisasi yang sangat erat dengan masyarakat, karena domain fungsi utamanya adalah menjaga ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat. Istilah Pamong Praja adalah sebuah kata yang diambil dari bahasa jawa yang mengandung arti filosofis cukup mendalam, yaitu pamong. Pamong adalah seseorang yang dipandang, dituakan dan dihormati sehingga memiliki fungsi sebagai pembina masyarakat di wilayahnya. Selanjutnya makna dari kata Praja itu sendiri mengandung arti sebagai orang yang diemong dibina dalam hal ini adalah rakyat/masyarakatnya. Melihat pengertian
diatas
dapat
kita ambil sebuah definisi arti dari pamong
praja, yaitu petugas atau individu yang dihormati guna membina masyarakat di wilayahnya agar tertib dan tenteram. Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 10 Tahun 2012 yang mengacu pada Peraturan
Pemerintah
Republik
Indonesia nomor 6 tahun 2010 tentang Satuan Polisi Pamong Praja, disebutkan Satuan Polisi Pamong Praja, yang selanjutnya disingkat Satpol PP, adalah bagian perangkat daerah dalam penegakan Peraturan daerah (Perda) dan penyelenggaraan ketertiban umum dan ketenteraman masyarakat. Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol.PP), dipimpin oleh seorang
Kepala
Satuan;
mempunyai
mengkoordinasikan,
mengendalikan,
menyelenggarakan
kebijakan
kesekertariatan,
ketertiban
mengatur,
teknis
umum
tugas
pokok
merumuskan
operasional
dan
pemimpin,
yang
ketentraman
serta
meliputi
masyarakat,
penegakan perundang-undangan daerah, sumber daya aparatur, serta LAKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut 2014
1
B Baabb II PPeennddaahhuulluuaann perlindungan masyarakat sesuai dengan kebijakan Bupati.
B. LATAR BELAKANG
Bahwa sebagai salah satu upaya meningkatkan pelaksanaan pemerintahan
yang
lebih
berdayaguna,
berhasilguna,
bersih
dan
bertanggungjawab, dan untuk memantapkan pelaksanaan akuntabilitas kinerja instansi pemerintah sebagai wujud pertanggungjawaban dalam mencapai misi dan tujuan instansi pemerintah, serta dalam rangka perwujudan good governance yang merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan untuk mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara. Atas dasar hal tersebut di atas, untuk mempertangungjawabkan pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta kewenangan pengelolaan sumber daya dengan didasarkan suatu perencanaan strategik yang ditetapkan oleh masing-masing instansi. Setiap instansi pemerintah yang merupakan unsur penyelenggara pemerintahan negara, berdasarkan Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; wajib memberikan Laporan
Akuntabilitas
Kinerja
Instansi
Pemerintah
(LAKIP)
yang
merupakan dokumen berisi gambaran perwujudan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang disusun dan disampaikan secara sistematik dan melembaga. Akuntabilitas
merupakan
kewajiban
untuk
memberikan
pertanggungjawaban kinerja dan tindakan seseorang/ badan hukum/ pimpinan kolektif suatu organisasi. Sedangkan kinerja itu sendiri merupakan
hal
mengenai
tingkat
pencapaian
pelaksanaan
suatu
kegiatan/program/ kebijaksanaan dalam mewujudkan sasaran, tujuan, misi dan visi organisasi. Oleh sebab itu maka Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah merupakan perwujudan kewajiban suatu instansi pemerintah untuk
mempertanggungjawaban
keberhasilan
atau
kegagalan
pelaksanaan roda organisasi. Adapun informasi yang diharapkan dari laporan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP), yaitu guna mendorong instansi pemerintah untuk menyelenggarakan tugas umum pemerintahan dan pembangunan sehingga beroperasi secara efisien, efektif, dan LAKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut 2014
2
B Baabb II PPeennddaahhuulluuaann akuntable terhadap masyarakat, sehingga menjadi masukan dan umpan balik bagi pihak - pihak yang berkepentingan serta dapat menjaga terpeliharanya kepercayaan masyarakat. Pengukuran kinerja instansi pemerintah selayaknya dapat secara optimal memberikan informasi berkaitan dengan tingkat capaian pelaksanaan program dan kegiatan dalam rangka melaksanakan misi dan visi yang ditetapkan dalam rencana strategis. Disamping itu, dapat pula dijadikan landasan pijak untuk dapat menciptakan terwujudnya aparatur atau birokrasi yang handal. Berdasarkan pemahaman tersebut, maka Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut selama ini telah melaksanakan Keputusan Menpan No: KEP/135/M.PAN/9/2004, tentang Pedoman
Umum
Evaluasi
Laporan
Akuntabilitas
Kinerja
Instansi
Pemerintah. Inti dari Keputusan Menpan tersebut adalah Pimpinan Instansi agar menugaskan Aparat Pengawasan Internal di lingkungan masingmasing
untuk
melaksanakan
evaluasi
LAKIP
tersebut,
dan
atau
membentuk tim evaluasi LAKIP secara internal bagi instansi yang tidak atau belum mempunyai unit pengawasan internal. Berkenaan dengan konsep akuntabilitas dan transparansi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi yang diemban, maka dilakukan penyusunan lakip yang dimaksudkan untuk mengidentifikasi karakteristik program dan kegiatan yang telah dilaksanakan, dalam kaitannya dengan pelaksanaan tugas dan fungsi organisasi sesuai dengan rencana strategis yang telah ditetapkan.
C.
MAKSUD DAN TUJUAN a. Maksud. Maksud
disusunnya
Laporan
Akuntabilitas
Kinerja
Pemerintah Kabupaten Garut Tahun 2014 adalah melaksanakan Peraturan Pemerintah Nomor 08 Tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas laporan Kinerja, sebagai bentuk akuntabilitas dari LAKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut 2014
3
B Baabb II PPeennddaahhuulluuaann pelaksanaan tugas dan fungsi yang dipercayakan kepada Satuan Polisi Pamong Praja atas penggunaan anggaran serta sebagai pengukuran kinerja dan evaluasi serta pengungkapan secara memadai hasil analisis terhadap pengukuran kinerja b. Tujuan Tujuan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut Tahun 2014 adalah agar dapat memberikan informasi kinerja yang tepat, terarah dan terukur kepada pemberi mandat atas kinerja yang telah dan seharusnya dicapai serta sebagai upaya perbaikan berkesinambungan bagi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut dalam meningkatkan kinerjanya.
D. DASAR HUKUM a. Undang-undang No. 24 tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Provinsi Jawa Barat; b. Undang-undang No. 17 tahun 2003 tentang Keuangan Negara; c. Undang-undang
No.1
tahun
2004
tentang
Pemeriksaan
Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan Negara; d. Undang-undang No. 15 tahun 2004 tentang Perbendaharaan; e. Undang-undang No 25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional ( SPPN ); f.
Undang-undang
No.
33
tahun
2004
tentang
Perimbangan
Keuangan antara Pemerintah Pusat dengan Pemerintah Daerah g. Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014, ttg Pemerintahan Daerah; h. Peraturan Pemerintah No. 25 tahun 2000 tentang Kewenangan Pemerintah dan Kewenangan Provinsi sebagai Daerah Otonom; i.
Peraturan Pemerintah No. 20 tahun 2001 tentang Pembinaan dan Pengawasan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
j.
Peraturan Pemerintah No. 56 tahun 2001 tentang Pelaporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah;
k. Peraturan Pemerintah No. 8 tahun 2006 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah; LAKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut 2014
4
B Baabb II PPeennddaahhuulluuaann l.
Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 29 Tahun 2014, tentang Sisitem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;
m. Instruksi Presiden Republik Indonesia No. 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; n. Peraturan Menteri Dalam Negeri Pemberdayaan Aparatur Negara No 9 Tahun 2007 tentang Pedoman Penyusunan IKU; o. Peraturan Menteri Dalam Negeri Pemberdayaan Aparatur Negara No 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Tapkim dan Pelaporan AKIP; p. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara No 53 Tahun 2014, tentang petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja; q. Peraturan Daerah Kabupaten Garut No.10 tahun 2012 tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut; r.
Peraturan Bupati Garut Nomor 247 Tahun 2014 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut;
E. LINGKUNGAN STRATEGIS YANG BERPENGARUH. Dibidang ketentraman dan ketertiban umum, berbagai masalah gangguan keamanan dan kejahatan yang timbul sebagai akibat dari
krisis
multidimensi
di
Kabupaten
Garut
harus
tetap
dapat
dikendalikan, kunci penyelesaian berbagai konflik akan terletak dalam upaya membangun sistem demokrasi berdasarkan hukum berkeadilan yang memungkinkan partisipasi politik tumbuh secara sehat, sehingga penyelesaian konflik dapat diselesaikan secara demokratis, terbuka dan bermartabat. Selain itu diperlukan perkembangan kultur pengawasan terhadap jalannya pemerintahan dan pembangunan, baik oleh lembaga formal maupun masyarakat melalui penegakan hukum yang bersifat formal dengan melbatkan partisipasi aktif dari seluruh lapisan pemangku kepentingan di Kabupaten Garut. Berbagai masalah gangguan keamanan dan kejahatan yang timbul harus tetap dapat dikendalikan dan ditangani dengan baik sesuai LAKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut 2014
5
B Baabb II PPeennddaahhuulluuaann dengan perturan dan hukum yang berlaku, karena rasa aman di Kabupaten Garut merupakan kebutuhan seluruh individu masyarakat kabupaten Garut sehingga harus lebih mengedepankan peran serta masyarakat,
meskipun
secara
keseluruhan
penanganan
masalah
kriminalitas dan tindak kejahatan masih ,menjadi kewenangan penuh dari pemerintah pusat melalui lembaga kepolisian. Sedangkan bagi pemerintah kabupaten sesuai dengan kewenangannya tentu saja harus dapat berupaya dalam menjaga, memelihara dan mencegah peluang terjadinya konflik yang bernuansa pada disintegrasi sosial sehingga masyarakat dalam beraktivitas dapat terayomi yaitu melalui peningkatan kerjasama dengan lembaga penegak hukum serta meningkatkan partisipasi masyarakat dalam penanggulangan tindak kejahatan melalui sistem keamanan Lingkungan dan Bela Negara Disamping
itu
dengan
semakin
besarnya
tuntutan
masyarakat terhadap penertiban dan pemberantasan pelaku perbuatan asusila, Pemerintah daerah senantiasa dapat
meningkatkan frekuensi
dan intensitas pembinaan dan penertiban para pelaku asusila terutama di pusat kota, tempat- tempat hiburan dan objek wisata.
F. PERMASALAHAN UTAMA. permasalahan
yang
akan
menggangu
ketertiban
dan
ketentraman masyarakat antara lain : 1. Pengaruh
eforia
memberikan kebijakannya, tidak
reformasi
peluang
berkaitan
kepada
dengan
masyarakat
otonomi
untuk
daerah
menentukan
sehingga ketika terdapat tuntutan masyarakat yang
tersalurkan
dan
terselesaikan
secara
memadai,
dapat
menimbulkan terjadinya gejolak dan konflik sosial dilingkungan masyarakat termasuk tindakan anarkis. 2. Krisis kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah, mengakibatkan menurunnya kewibawaan pemerintah, rendahnya respon masyarakat dalam menangkal berbagai frediksi sosial politik yang bernuansa kepentingan
kelompok
maupun
golongan,
Hal
ini
kurang
menguntungkan bagi upaya untuk mewujudkan stabilitas ketertiban dan
ketentraman
masyarakat.
LAKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut 2014
Menghadapi
kondisi
tersebut 6
B Baabb II PPeennddaahhuulluuaann pembangunan dibidang ketertiban dan ketentraman masyarakat menghadapi tantangan yang cukup berat tertutama dalam hal menghadapi ancaman stabilitas serta tuntutan perubahan dan dinamika perkembangan masyarakat yang begitu cepat seiring dengan perubahan sosial politik yang berdampak pada seluruh aspek kehidupan berbangsa, bernegara dan bermasyarakat. 3. Meningkatnya potensi konflik kepentingan akibat pengaruh negatif arus globalisasi yang penuh keterbukaan, dapat mengurangi wawasan kebangsaan dan kesadaran Bela Negara. Langkah- langkah yang sudah dilaksanakan anatara lain : a. Meningkatkan kerjasama degan para penegak hukum,(Polisi,dan Aparat peradilan) dalam penegakan supremasi hukum; b. Meningkatkan
kemampuan
daya
tangkal
masyarakat
yang
tangguh, baik di lingkungan tempat tinggal maupun di tempat kerja; 4. Peningkatan kapasitas Polisi Pamong Praja Meningkatnya gangguan ketentraman dan ketertiban berupa teror, unjuk rasa, kriminalitas dan tindakan anarkis sebagian masyarakat menunjukan
belum
mantapnya
ketentraman,
ketertiban
dan
penanggulangan kriminalitas; Hal ini merupakan permasalahan yang harus mendapat perhatian khusus.pada 5 tahun mendatang.
G. SISTEMATIKA PENULISAN. 1. Bab 1
Pendahuluan Uraian berkaitan dengan penjelasan umum Satuan Polisi
Pamong Praja Kabupaten Garut dengan penekanan kepada aspek strategis Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut serta permasalahan utama (Strategic Issued) yang sedang dihadapi.
2. Bab 2
Perencanaan Kinerja Uraian berkaitan dengan ringkasan/ikhtisar perjanjian
kinerja tahun yang bersangkutan;
LAKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut 2014
7
B Baabb II PPeennddaahhuulluuaann 3. Bab 3
Akuntabilitas Kinerja Uraian berkaitan dengan penyajian capaian kinerja
Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut untuk setiap pernyataan kinerja sasaran strategis Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut, uraian berkaitan dengan realisasi anggaran dan yang telah digunakan untuk diwujudkan kinerja Satuan Polisi pamong Praja Kabupaten Garut sesuai dengan perjanjian kinerja serta menyajikan analisis capaian kinerja sebagai berikut : 1. Membandingkan antara Target dan realisasi kinerja tahun 2014 2. Membandingkan antara realisasi kinerja serta capaian kinerja tahun 2014 dengan Tahun 2013; 3. Membandingkan realisasi kinerja sampai dengan tahun 2014 dengan target jangka menengah yang terdapat dalam dokumen perencanaan strategis Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut; 4. Analisis
penyebab
keberhasilan/kegagalan
atau
peningkatan/penurunan kinerja serta alternative solusi yang dilakukan; 5. Ananlisis atas efesiensi penggunaan sumber daya; 6 Analisis program kegiatan yang menunjang keberhasilan ataupun kegagalan pencapaian pernyataan Kinerja; 4. Bab 4
Penutup Uraian berkaitan dengan kesimpulan atau capaian kinerja
satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut, serta langkah di masa yang akan datang yang akan dilakukan untuk meningkatkan kinerja 5. Lampiran
LAKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut 2014
8
PPeerreennccaannaaaann K Kiinneerrjjaa T Taahhuunn 22001144
BAB II PERENCANAAN KINERJA. A. STRUKTUR ORGANISASI. Sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Garut No. 10 tahun 2012, tentang Pembentukan dan Susunan Organisasi Tata Kerja Satuan Polisi Pamong
Praja
Kabupaten
Garut,
mempunyai
tugas
melaksanakan
kewenangan otonomi daerah dalam rangka pelaksanaan tugas desentralisasi dibidang ketentraman dan ketertiban umum dan penegakan peraturan daerah. Susunan Organisasi Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut meliputi : a. Kepala Satuan; b. Sekretaris, dibantu 3 Kepala Sub Bagian yaitu : - Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; - Sub Bagian Keuangan; - Sub Bagian Perencanaan Evaluasi dan Pelaporan; c. Kepala Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat, dibantu 2 Kepala Seksi yaitu : - Seksi Operasi dan Pengendalian; - Seksi Kerjasama. d. Kepala Bidang Penegakan Perundang- Undangan Daerah, dibantu 2 Kepala Seksi yaitu : - Seksi Pembinaan,Pengawasan dan Penyuluhan ; - Seksi Penyelidikan dan Penyidikan; e. Kepala Bidang Sumber Daya Aparatur, dibantu 2 Kepala Seksi, Yaitu: - Seksi Pelatihan Dasar; - Seksi Pengembangan Teknis Fungsional; f. Kepala Bidang Perlindungan Masyarakat, dibantu 2 Kepala Seksi, Yaitu: - Seksi Bina Satuan Perlindungan Masyarakat; - Seksi Bina Potensi Masyarakat;
LAKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut 2014
9
PPeerreennccaannaaaann K Kiinneerrjjaa T Taahhuunn 22001144 Bagan Struktur Organisasi Sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Garut No. 10 Tahun 2012, sebagai berikut : Gambar - 1 Bagan Sturktur Organisasi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut
Kepala Satuan Polisi Pamong Praja
Sekretaris
Subag Umum dan Kepegawaian
Kelompok Jabatan Fungsional
Bidang
Bidang
Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat
Penegakan Perundangundangan Daerah
Seksi Operasi dan Pengendalian
Seksi Pembinaan, Pengawasan dan Penyuluhan
Seksi Kerjasama
Seksi Penyelidikan dan Penyidikan
Subag Keuangan
Bidang Sumber Daya Aparatur
Subag Perencanaan, Evaluasi dan Pelaporan
Bidang Perlindungan Masyarakat
Seksi Pelatihan Dasar
Seksi Bina Satuan Perlindungan Masyarakat
Seksi Pengembangan Teknis Fungsional
Seksi Bina Potensi Masyarakat
UNIT PELAKSANA
LAKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut 2014
10
PPeerreennccaannaaaann K Kiinneerrjjaa T Taahhuunn 22001144 B. TUGAS POKOK DAN FUNGSI : 1. Tugas Pokok : Berdasarkan Peraturan Bupati Garut Nomor 247 tahun 2014 tentang Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut,
Satuan polisi pamong praja, yang selanjutnya disingkat Satpol PP,
merupakan bagian perangkat daerah di bidang penegakan Peraturan Daerah, Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat yang dipimpin oleh seorang Kepala Satuan polisi pamong praja dan berkedudukan di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Disamping tugas pokok, mempunyai fungsi menyusun rencana pelaksanaan dibidang ketentraman dan ketertiban sesuai dengan kebijakan Bupati: pelaksanaan langkah dan tindakan untuk menciptakan terwujudnya ketentraman dan ketertiban masyarakat dan tegaknya peraturan perundangundangan yang berlaku dan pelaksanaan koordinasi dan konsultasi dengan perangkat daerah dalam rangka membina dan memelihara ketentraman serta ketertiban masyarakat.
2. Fungsi a. Penyusunan Program dan Pelaksanaan Ketentraman dan Ketertiban Umum,
Penegakan
Peraturan
Daerah,
Peraturan
Bupati
dan
Keputusan Bupati; b. Pelaksanaan
Kebijakan
Pemerintah
dan
Penyelenggaraan
Ketentraman dan Ketertiban Umum Lingkungan Daerah Kabupaten Garut; c. Pelaksanaan Kebijakan Penegakan Peraturan daerah, Peraturan Bupati dan Keputusan Bupati; d. Pelaksanaan
koordinasi
Pemeliharaan
dan
Penyelenggaraan
Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Penegakan Peraturan Daerah, Peraturan Bupati dan Keputusan Bupati dengan Aparat Kepolisian Negara Republik Indonesia, Penyidik Pegawai Negeri Sipil (PPNS) dan/ atau Aparat lainnya; e. Pengawasan Terhadap Masyarakat agar Mematuhi dan Mentaati Peraturan Daerah, Peraturan Bupati dan Keputusan Bupati. LAKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut 2014
11
PPeerreennccaannaaaann K Kiinneerrjjaa T Taahhuunn 22001144 C. VISI DAN MISI Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut sebagai salah satu Satuan Organisasi Perangkat Daerah, mengemban tugas dalam mewujudkan pembangunan
daerah
dibidang
ketentraman
dan
ketertiban.
Tujuan
pembangunan Kabupatan Garut direpresentasikan melalui Visi Pemerintah Kabupaten Garut yaitu ”Terwujudnya Kabupaten Garut Yang Bermartabat, Nyaman dan Sejahtera”
1. Visi dan Misi Organisasi Visi Satuan Polisi Pamong Praja merupakan cita-cita masa depan dan perwujudan tentang apa yang seharusnya dicapai oleh Satuan Polisi Pamong Praja, paling tidak untuk 5 tahun kedepan, rumusan visi berguna untuk memberikan arahan dalam perumusan perencanaan strategi, dengan demikian dalam rumusan visi dipengaruhi dan terkait dengan sejarah masa lalu, kondisi internal dan eksternal serta isu-isu lokal, nasional dan global yang telah dan sedang berkembang. Analisa Peluang adanya payung hukum yang menjadi landasan perumusan cita-cita masa depan bagi lembaga Satuan Polisi Pamong Praja adalah: a. Peraturan Daerah Kabupaten Garut Nomor 3 tahun 2014 tentang RPJMD Kabupaten Garut Tahun 2014 - 2019 b. Visi Bupati Garut : Terwujudnya Kabupaten Garut Yang Bermartabat, Nyaman dan Sejahtera” c. Adanya Kemitraan yang tinggi dan sungguh-sungguh dari Kepala Daerah, DPRD, TNI, POLRI dan Aparat Penegak Hukum Lainnya; d. Kesadaran masyarakat dalam mendorong suasana tentram dan kondisi tertib aman dan nyaman; e. Komitmen masyarakat dalam penegakan hukum. Tantangan yang dihadapi Lembaga Satuan Polisi Pamong Praja adalah kecenderungan meningkatnya krisis kepercayaan dan menurunnya legisimasi Pemerintah Daerah oleh karena itu prinsif pemberdayaan aparatur dan pemberdayaan masyarakat untuk mendorong tumbuhnya partisipasi yang tinggi dalam pemeliharaan ketentraman dan ketertiban merupakan prinsip yang harus dipenuhi
dalam cita-cita masa depan.
Selain itu cita-cita masa depan lembaga Satuan Polisi Pamong Praja LAKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut 2014
12
PPeerreennccaannaaaann K Kiinneerrjjaa T Taahhuunn 22001144 sangat dipengaruhi isu-isu lokal
dan nasional yang kini berkembang
terkait dengan pemeliharaan ketentraman dan ketertiban antara lain: 1) Proses pembelajaran demokrasi; 2) Supermasi hukum dan penghargaan HAM; 3) Konplik yang terus menerus 4) Kerusuhan diberbagai daerah; 5) Pengusiran
paradigma
penyelenggaraan
pemerintah
dari
pola
sentralisasi menjadi desentralisasi; 6) Perubahan cita-cita penegakan hukum. Berdasarkan prinsif-prinsif yang terkandung dalam kondisi tersebut maka visi Satuan Polisi Pamong Praja Kab. Garut adalah :“Terwujudnya Situasi dan Kondisi Daerah yang Nyaman Melalui Penegakan Peraturan Daerah, Peraturan Bupati dan Keputusan Bupati”. Misi Satuan Polisi Pamong Praja adalah 1.
Memelihara Ketentraman dan Ketertiban Umum serta Penegakan Peraturan Daerah, Peraturan Bupati dan Keputusan Bupati.
2.
Memberdayaan masyarakat dalam mewujudkan ketentraman dan ketertiban umum.
3.
Memberdayakan
Polisi
Pamong
Praja
dan
PPNS
dalam
melaksanakan tugas secara profesional. 4.
Menjalin kerjasama dengan aparat penegak hukum dan instansi lain dalam
memelihara
ketentraman
dan
ketertiban
umum
serta
penegakan peraturan daerah, peraturan bupati dan keputusan bupati. D.
TUJUAN Dalam upaya mencapai misi organisasi, dirumuskan dan ditetapkan tujuan dari setiap misi yang selanjutnya dilakukan tahapan-tahapan dalam menetapkan strategi maupun kebijakan pembangunan bidang pemeliharaan keamanan, ketentraman dan ketertiban umum. Tujuan pembangunan bidang pemeliharaan keamanan, ketentraman dan ketertiban umum tersebut sesuai tahapan pencapaian menurut misi, adalah :
LAKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut 2014
13
PPeerreennccaannaaaann K Kiinneerrjjaa T Taahhuunn 22001144
NO 1
MISI Misi-1
TUJUAN
Memelihara Ketentraman
Terwujudnya ketentraman dan
dan Ketertiban Umum
ketertiban umum
serta Penegakan Peraturan Daerah, Peraturan Bupati dan Keputusan Bupati. 2
3
4
Misi-2
Misi-3
Misi 4
Memberdayaan
Terwujudnya kesadaran dan
masyarakat dalam
partisipasi masyarakat dalam
mewujudkan ketentraman
memelihara ketentraman dan
dan ketertiban umum.
ketertiban dilingkungannya
Memberdayakan Polisi
Terwujudnya Polisi Pamong
Pamong Praja dan PPNS
Praja dan PPNS yang
dalam melaksanakan
profesional dan handal dalam
tugas secara profesional.
pelaksanaan tugas;
Menjalin kerjasama
Terwujudnya sinergitas
dengan aparat penegak
satuan polisi pamong praja
hukum dan instansi lain
dengan penegak hukum dan
dalam memelihara
dinas/instansi teknis dalam
ketentraman dan
pelaksanaan tugas.
ketertiban umum serta penegakan peraturan daerah, peraturan bupati dan keputusan bupati.
E.
SASARAN Dalam rangka mencapai tujuan dalam penjabaran misi oraganisasi, ditetapkan sasaran dari setiap misi yang selanjutnya dilakukan tahapantahapan dalam menetapkan strategi maupun kebijakan pembangunan bidang pemeliharaan keamanan, ketentraman dan ketertiban umum.
LAKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut 2014
14
PPeerreennccaannaaaann K Kiinneerrjjaa T Taahhuunn 22001144 Sasaran
pembangunan
bidang
pemeliharaan
keamanan,
ketentraman dan ketertiban umum tersebut sesuai tahapan pencapaian menurut misi, adalah :
NO 1
MISI Misi-1
Memelihara Ketentraman
SASARAN a. Meningkatnya kondisi
dan Ketertiban Umum
lingkungan masyarakat yang
serta Penegakan
aman dan tertib;
Peraturan Daerah,
b. Meningkatnya kemampuan
Peraturan Bupati dan
aparat dalam
Keputusan Bupati.
mengantisipasi dan mendeteksi secara dini berbagai gejolak social dan politik yang dapat mengganggu ketentraman dan ketertiban; c. Terhimpunnya data trantibum dan perijinan daerah d. Menurunnya angka/tingkat Penyakit Masyarakat (PEKAT); e. Terpeliharanya bangunan vital milik pemerintah daerah, rumah dinas dari gangguan ketentraman dan ketertiban umum.
2
Misi-2
Memberdayaan
a. Meningkatnya kuantitas dan
masyarakat dalam
kualitas anggota satuan
mewujudkan ketentraman
Linmas
dan ketertiban umum.
b. Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam trantibmas c. Terwujudanya kedewasaan
LAKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut 2014
15
PPeerreennccaannaaaann K Kiinneerrjjaa T Taahhuunn 22001144 masyarakat dalam berpolitik d. Meningkatnya kesiagaan satuan linmas dalam penanggulangan bencana alam. 3
Misi-3
Memberdayakan Polisi
a. Terpenuhinya kuantitas dan
Pamong Praja dan PPNS
kualitas Polisi Pamong
dalam melaksanakan
Praja dan PPNS sesuai
tugas secara profesional.
dengan kebutuhan yang obyektif; b. Terwujudnya petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan bagi Polisi Pamong Praja dan PPNS dalam pelaksanakan tugas; c. Terwujudnya petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan bagi Polisii Pamong Praja dan PPNS dalam pelaksanaan tugas;
4
Misi 4
Menjalin kerjasama
a. Terbentuknya pedoman dan
dengan aparat penegak
mekanisme kerjasama
hukum dan instansi lain
dengan aparatur penegak
dalam memelihara
hukum dan dinas instansi
ketentraman dan
teknis dalam pemeliharaan
ketertiban umum serta
ketentraman dan ketertiban
penegakan peraturan
serta penegakan peraturan
daerah, peraturan bupati
daerah, peraturan bupati
dan keputusan bupati.
dan keputusan bupati; b. Meningkatkan koordinasi perencanaan dan pelaksanaan tugas dengan aparat penegak hukum dan dinas/instansi teknis dalam memelihara ketentraman
LAKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut 2014
16
PPeerreennccaannaaaann K Kiinneerrjjaa T Taahhuunn 22001144 dan ketertiban umum serta penegakan peraturan daerah, pertauran bupati dan keputusan bupati; c. Meningkatnya kerjasama dengan aparat penegak hukum dan dinas instansi terkait berupa bimbingan pelatihan yang berorientasi pada profosionalisme kinerja Satpol. PP.
F.
PERJANJIAN KINERJA Berdasarkan Peraturan Menpan dan RB No.53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, Perjanjian Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut disusun dalam rangka mewujudkan penyelenggaraan pemerintahan yang akuntabel, transparan dan efektif yang berorientasi pada hasil, Perjanjian kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut merupakan dokumen yang berisikan antara lain : 1. Penugasan dari Bupati kepada Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut, 2. Penugasan Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut kepada Sekretaris dan para Kepala Bidang pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut, untuk melaksanakan program kegiatan dan mewujudkan target kinerja (outcome) sesuai dengan dokumen perencanaan yang telah ditetapkan. Keberhasilan dan kegagalan pencapaian target kinerja merupakan tanggungjawab seluruh stakeholder pada Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut Untuk mengukur pencapaian kinerja adalah ketercapaian suatu aktifitas terhadap target yang telah ditetapkan sebelumnya, oleh karena itu suatu program dan kegiatan yang direncanakan perlu disusun target kinerja
LAKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut 2014
17
PPeerreennccaannaaaann K Kiinneerrjjaa T Taahhuunn 22001144 sebagai instrumen penelitian keberhasilan. Capaian kinerja program merupakan akumulasi data laporan kinerja kegiatan. Sedangkan capaian kinerja kegiatan dinilai berdasarkan tingkat efisiensi dan efektifitas kegiatan untuk mencapai hasil (volume) yang telah ditetapkan sebelumnya, melalui masukan (input) dan keluaran (output) yang ada. Pengukuran ketercapaian program dan kegiatan Rencana Kerja Tahunan Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut Tahun 2014 dapat dilihat pada Tabel dibawah ini : PENETAPAN KINERJA SKPD
: SATUAN POLISI PAMONG PRAJA KABUPATEN GARUT TAHUN ANGGARAN 2014
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Program / Kegiatan
Sebelum Perubahan
Setelah Perubahan
Bertambah / Berkurang
1
2
3
4
5
6
7
Terwujudnya kondisi lingkungan yang aman dan tertib
Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
Meningkatnya kondisi Prosentase lingkungan masyarakat meningkatnya yang aman dan tertib intensitas pengendalian keamanan lingkungan
Kegiatan pengendalian keamanan lingkungan
Jumlah kegiatan pengamanan dan pengawalan pejabat daerah maupun pusat Jumlah intensitas kegiatan sinergitas sat. pol. pp. tingkat kabupaten dan sat. pol. pp. tingkat kecamatan se Kabupaten Garut Jumlah kegiatan operasi penegakan perda, perbup dan keputusan bupati
49%
550.000.000
900.000.000
350.000.000
100.000.000
100.000.000
-
21 Kali
1 Kali
Kegiatan peningkatan sinergitas kegiatan satuan polisi pamong praja
Pendataan dan Penertiban Pajak Rokok dan Tembakau 322 kali ( Pajak Rokok)
Pengamanan Penertiban Pedagang 42 kegiatan Kaki Lima (PKL) di Kabupaten Garut
LAKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut 2014
50.000.000
400.000.000
-
50.000.000
400.000.000
350.000.000
-
-
350.000.000
18
PPeerreennccaannaaaann K Kiinneerrjjaa T Taahhuunn 22001144 Meningkatnya pemeliharaan kamtrantibmas dan pencegahan tindak kriminal
Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal
Terhimpunnya data Jumlah inventarisasi trantibum dan peijinan data perijinan daerah daerah
1 Kegiatan Pengawasan Dokumen Pengendalian dan Evaluasi Kegiatan Polisi Pamong Praja
Meningkatnya kondisi Jumlah kegiatan 16 Kali lingkungan masyarakat operasi penegakan yang aman dan tertib perda, perbub dan keputusan bupati Meningkatnya Jumlah kerjasama 2 kerjasama dengan dalam penyelenggaraan Angkatan TNI/POLRI dan aparat pembinaan aparatur penegak hukum Sat. Pol. PP. yang lainnya berupa berorientasi pada bimbingan pelatihan profosionalisme kinerja yang berorientasi pada Sat. Pol. PP profosionalisme kinerja Sat. Pol. Pp Meningkatkan Prosentase kerjasama 35% koordinasi perencanaan dengan penegak hukum dan pelaksanaan tugas dan dinas/instansi dengan aparat penegak teknis dalam hukum dan memelihara dinas/instansi teknis ketentraman dan dalam memelihara ketertiban umum serta ketentraman dan penegakan peraturan ketertiban umum serta daerah, peraturan penegakan peraturan bupati dan keputusan daerah, pertauran bupati bupati dan keputusan bupati Terpenuhinya kuantitas dan kualitas polisi pamong praja dan ppns sesuai dengan kebutuhan yang objektif Meningkatnya kondisi lingkungan masyarakat yang aman dan tertib
Jumlah pelaksanaan 3 Kali pembinaan aparatur pembinaa Satuan Polisi Pamong n Praja secara intensif
Jumlah kegiatan operasi penegakan perda, perbub dan keputusan bupati Jumlah kegiatan operasi penegakan perda, perbub dan keputusan bupati
Terhimpunnya data Jumlah inventarisasi trantibum dan peijinan kejadian trantibum daerah Terpenuhinya kuantitas dan kualitas polisi pamong praja dan ppns sesuai dengan kebutuhan yang objektif
Jumlah Aparatur Polisi Pamong Praja dan PPNS yang sudah mengikuti pendidikan dan pelatihan teknis
Meningkatnya kuantitas Jumlah anggota linmas dan kualitas anggota yang terlatih dan satuan Linmas terdidik
Prosentase partisipasi Linmas dalam penyelenggaraan HUT Linmas
730.000.000
677.041.000
100.000.000
100.000.000
(52.959.000)
-
-
Kegiatan Kerjasama pengembangan kemampuan aparat Polisi Pamong Praja dengan TNI/Polri dan Kejaksaan
80.000.000
80.000.000
-
Kegiatan Kerjasama koordinasi dan antisipasi keamanan lingkungan
50.000.000
50.000.000
-
Kegiatan pengembangan teknis fungsional Aparatur Sat. Pol. PP.
70.000.000
70.000.000
-
10 kali
Kegiatan Penegakan Perda melalui Yustisi.
70.000.000
70.000.000
30%
Kegiatan Peningkatan Penertiban Perijinan Daerah
150.000.000
131.050.000
(18.950.000)
Kegiatan Pengawasan 1 dan Pengendalian Dokumen Trantibum
150.000.000
115.991.000
(34.009.000)
60.000.000
60.000.000
105.000.000
147.000.000
42.000.000
60.000.000
102.000.000
42.000.000
45.000.000
45.000.000
3 orang Kegiatan Pengembangan Teknis Fungsional Aparatur Satpol.PP(Lanjutan)
125 Orang
50%
Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan Kegiatan Pembentukan Satuan keamanan Lingkungan di Masyarakat
Kegiatan Gelar HUT Linmas
LAKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut 2014
-
-
19
PPeerreennccaannaaaann K Kiinneerrjjaa T Taahhuunn 22001144
Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat) Menurunnya Persontase menurunnya angka/tingkat Penyakit angka penyakit Masyarakat (PEKAT) masyarakat
35%
Penyuluhan Pencegahan Berkembangnya Praktek prostitusi Prgram Pendidikan Politik Masyarakat
Terwujudanya Jumlah kegiatan kedewasaan masyarakat pasilitasi pengamanan dalam berpolitik pesta demokrasi
1 Kegiatan Fasilitasi Kegiatan Pamyah Pemiliham Umum Legislatif Tahun 2014 Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Bencana Alam
Meningkatnya kesiagaan satuan linmas dalam penanggulangan bencana alam
Jumlah pelaksanaan kegiatan pemantauan potensi terjadinya bencana alam
53 Kali Kegiatan Pemantauan dan Penyebarluasan Informasi Potensi Dini Bencana Alam
Jumlah
LAKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut 2014
50.000.000
50.000.000
50.000.000
50.000.000
1.000.000.000
1.000.000.000
1.000.000.000
1.000.000.000
-
-
-
45.000.000
45.000.000
45.000.000
45.000.000
2.480.000.000
2.819.041.000
-
339.041.000
20
B Baabb IIIIII A Akkuunnttaabbiilliittaass K Kiinneerrjjaa
BAB III
Akuntabilitas kinerja Akuntabilitas Kinerja Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut merupakan perwujudan dari pelaksanaan kewajiban Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut dalam mempertanggung jawabkan keberhasilan dan kegagalan kinerja pelayanan sesuai dengan misi dan Rencana Stratejik Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut yang mengacu pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Garut Tahun 2009-2014 Keberhasilan/kegagalan kenerja tersebut diukur berdasarkan pengukuran pencapaian kinerja organisasi yang berpengaruh terhadap pencapaian tujuan (goal) serta visi/misi yang telah ditetapkan dalam dokumen perencanaan stratejik serta dalam dokumen Rencana jangka menengah Daerah Kabupaten Garut Tahun 20092014
A. CAPAIAN KINERJA 1. Capaian Kinerja Tahun 2014 :
No
INDIKATOR KINERJA
Meningjkatnya Kondisi Lingkungan yang aman dan tertib
I
1
2 3
PROGRAM/ KEGIATAN
REALISASI
Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
Jumlah kegiatan pengamanan dan Kegiatan Pengendalian pengawalan pejabat daerah maupun Keamanan Lingkungan pusat Jumlah intensitas kegiatan sinergitas sat. pol. pp. tingkat kabupaten dan sat. pol. pp. tingkat kecamatan se Kabupaten Garut Jumlah kegiatan operasi penegakan perda, perbup dan keputusan bupati
TARGET
Kegiatan Peningkatan Sinergitas Kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja Kegiatan Pendataan dan Penertiban Pajak Rokok dan Tambakau
CAPAIAN (%)
100%
21 kali pengamanan dan 48 kali pengawalan
69 kali pengamanan dan pengawalan
100%
1 hari/1 kegiatan
1 hari/1 kegiatan
100%
312 kali pendataan, 10 kali. Penertiban
312 kali pendataan, 10 kali. Penertiban
100%
LAKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut 2014
21
B Baabb IIIIII A Akkuunnttaabbiilliittaass K Kiinneerrjjaa 4
II
1
2
3
4
5 6
7
8
III
1
2
Kegiatan Pengamanan Prosentase Meningkatnya Intensitas dan Penertiban Kebersihan, Keindahan dan Pedagang Kaki Lima di Ketertiban di Kabupaten Garut Kabupaten Garut Meningkatnya pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal
Program Pemeliharaan Kantramtibmas dan PencegahanTindak Kriminal
Jumlah kegiatan operasi penegakan perda, perbub dan keputusan bupati
Kegiatan Pengawasan Pengendalian dan Evaluasi Kegiatan Polisi Pamong Praja
Jumlah kerjasama dalam penyelenggaraan pembinaan aparatur Sat. Pol. PP. yang berorientasi pada profosionalisme kinerja Sat. Pol. PP Jumlah kerjasama dengan penegak hukum dan dinas/instansi teknis dalam memelihara ketentraman dan ketertiban umum serta penegakan peraturan daerah, peraturan bupati dan keputusan bupati Jumlah Aparatur Polisi Pamong Praja dan PPNS yang sudah mengikuti pendidikan dan pelatihan teknis Jumlah kegiatan operasi penegakan perda, perbub dan keputusan bupati Jumlah kegiatan operasi penegakan perda, perbub dan keputusan bupati Jumlah kegiatan inventarisasi kejadian trantibum
1
Prosentase partisipasi Linmas dalam penyelenggaraan HUT Linmas
Jumlah Kegiatan Sosialisasi Perda anti Maksiat Terwujudanya kedewasaan masyarakat dalam berpolitik
V
1
Jumlah kegiatan pasilitasi pengamanan pesta demokrasi kesiagaan satuan linmas dalam penanggulangan bencana alam
VI
1
Kegiatan Kerjasama Koordinasi dan Antisipasi Keamanan Lingkungan Pengembangan Teknis Fungsional Aparatur Sat Pol PP Kegiatan Penegakan Perda Melalui Yustisi Kegiatan Peningkatan Penertiban Perizinan Daerah Kegiatan Pengawasan dan Pengendalian Trantibum
Jumlah Aparatur Polisi Pamong Pengembangan Teknis Praja dan PPNS yang sudah Fungsional Aparatur Sat mengikuti pendidikan dan pelatihan Pol PP (Lanjutan) teknis Program Program Pemberdayaan Pemberdayaan Masyarakat untuk menjaga Masyarakat untuk Ketertiban dan menjaga Ketertiban Keamanan dan Keamanan Pembentukan Satuan Jumlah anggota linmas yang Keamanan Lingkungan terlatih dan terdidik di Masyarakat
Persontase menurunnya angka penyakit masyarakat
IV
Kegiatan Pengembangan Kemampuan Aparat Pol. PP. Dengan TNI/POLRI dan Kejaksaan
Jumlah pelaksanaan kegiatan pemantauan potensi terjadinya bencana alam
Kegiatan Gelar HUT Linmas Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat) Kegiatan Penyuluhan Pencegahan Berkembangnya Praktek Prostitusi
2 titik ( Kec.Garut Kota dan Kec.Malangbon g)
2 titik ( Kec.Garut Kota dan Kec.Malangbo ng)
91%
16 kali operasi dan 48 kali pendataan perizinan
16 kali operasi dan 48 kali pendataan perizinan
3 angkatan (90 orang)
3 angkatan (90 Orang)
39 kali
39 kali
100%
100%
100%
3 angkatan (90 orang)
4 kasus
3 angkatan(90 orang)
100%
0 kasus
31%
232 kali penertiban
232 kali penertiban
100%
206 kali
206 kali
100%
3 orang
3 orang
100%
100%
125 orang
125 orang
100%
10 hari/1 kegiatan
10 hari/1 kegiatan
100%
100%
500 orang/10 kali kegiatan
500 orang/10 kali kegiatan
Program Pendidikan Politik Masyarakat Kegiatan Fasilitasi PAMYAH Legislatif Tahun 2014 Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam Kegiatan Pemantauan dan Penyebarluasan Informasi Potensi Bencana Alam
100%
100%
100%
1 kegiatan/ 42 kec.
1 kegiatan/ 42 kec.
100%
100%
53 kali/42 Kec
LAKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut 2014
53 kali/42 Kec
100%
22
B Baabb IIIIII A Akkuunnttaabbiilliittaass K Kiinneerrjjaa Penjelasan : Realisasi pencapaian kinerja tahun 2014 yang terdiri dari 6 (enam) Program yang diimplementasikan kedalam 17 (tujuh belas) kegiatan dengan realisasi pencapaian kinerja rata rata 98% dinilai sangat baik. pencapaian ini berkat komitmen dan dukungan unsur Pimpinan Daerah Kabupaten Garut serta seluruh jajaran Struktural dan Fungsional Umum Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut yang bekerjasama dengan semua stakeholder di kabupaten Garut sehingga dapat mewujudkan pencapaian kinerja pelayanan Bidang Ketertiban Umum dan Ketentraman Masyarakat secara maksimal serta dapat meminimalisir berbagai kendala dan permasyalahan yang terjadi seiiring dengan tuntutan pelayanan kepada masyarakat dengan memanfaatkan sumberdaya dan sumberdana yang terbatas.
LAKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut 2014
21
B Baabb IIIIII A Akkuunnttaabbiilliittaass K Kiinneerrjjaa 2. Pengukuran Pencapaian Kinerja 2014 dengan tahun 2013
PENCAPAIAN TAHUN 2014 No
INDIKATOR KINERJA
Meningjkatnya Kondisi Lingkungan yang aman dan tertib
I
PROGRAM/ KEGIATAN
1
2
Jumlah intensitas kegiatan sinergitas sat. pol. pp. Kegiatan Peningkatan Sinergitas Kegiatan Satuan tingkat kabupaten dan sat. pol. pp. tingkat kecamatan Polisi Pamong Praja se Kabupaten Garut Jumlah kegiatan operasi penegakan perda, perbup dan keputusan bupati
TARGET
REALISASI
Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
Jumlah kegiatan pengamanan dan pengawalan pejabat daerah maupun pusat
3
REALISASI TAHUN 2013
Kegiatan Pengendalian Keamanan Lingkungan
209 kali Pengamanan dan Pengawalan
21 kali pengamanan dan 48 kali pengawalan
1hari/1 kegiatan
1 hari/1 kegiatan 312 kali pendataan, 10 kali. Penertiban
69 kali pengamanan dan pengawalan
1 hari/1 kegiatan
II
Kegiatan Pengamanan dan Penertiban Pedagang Kaki Lima di Kabupaten Garut
5
Meningkatnya pemahaman masyarakat pengusaha terhadap perda perijinan
Kegiatan Peningkatan Sosialisasi Perda dan Peraturan Lainnya
Meningkatnya pemeliharaan kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal
Program Pemeliharaan Kantramtibmas dan PencegahanTindak Kriminal
LAKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut 2014
2 titik ( Kec.Garut Kota dan Kec.Malangbong)
100%
100%
312 kali pendataan, 10 kali. Penertiban
124 kali
Prosentase Meningkatnya Intensitas Kebersihan, Keindahan dan Ketertiban di Kabupaten Garut
KET.
STATUS CAPAIAN
KET.
X
Jumlah anggaran tidak sesuai dengan perencanaan
100%
Kegiatan Pendataan dan Penertiban Pajak Rokok dan Tambakau
4
CAPAIAN (%)
STATUS CAPAIAN
2 titik ( Kec.Garut Kota dan Kec.Malangbong)
√
100%
X
100%
n/a
Jumlah anggaran tidak sesuai dengan perencanaan
n/a
50 kali
91%
21
B Baabb IIIIII A Akkuunnttaabbiilliittaass K Kiinneerrjjaa 1
2
3
4 5 6
52 kali operasi dan pendataan perizinan
Jumlah kegiatan operasi penegakan perda, perbub dan keputusan bupati
Kegiatan Pengawasan Pengendalian dan Evaluasi Kegiatan Polisi Pamong Praja
Jumlah kerjasama dalam penyelenggaraan pembinaan aparatur Sat. Pol. PP. yang berorientasi pada profosionalisme kinerja Sat. Pol. PP
Kegiatan Pengembangan Kemampuan Aparat Pol. PP. Dengan TNI/POLRI dan Kejaksaan
4 angkatan
Jumlah kerjasama dengan penegak hukum dan dinas/instansi teknis dalam memelihara ketentraman dan ketertiban umum serta penegakan peraturan daerah, peraturan bupati dan keputusan bupati
Kegiatan Kerjasama Koordinasi dan Antisipasi Keamanan Lingkungan
98 kali
Pengembangan Teknis Fungsional Aparatur Sat Pol PP
-
Jumlah Aparatur Polisi Pamong Praja dan PPNS yang sudah mengikuti pendidikan dan pelatihan teknis Jumlah kegiatan operasi penegakan perda, perbub dan keputusan bupati Jumlah kegiatan operasi penegakan perda, perbub dan keputusan bupati
16 kali operasi dan 48 kali pendataan perizinan
16 kali operasi dan 48 kali pendataan perizinan
3 angkatan (90 orang)
3 angkatan (90 Orang)
39 kali
3 angkatan (90 orang)
100%
100%
X
100%
X
100%
√
31%
√
39 kali
3 angkatan(90 orang)
orang 0 kasus
√
Kegiatan Penegakan Perda Melalui Yustisi
4 kasus
Kegiatan Peningkatan Penertiban Perizinan Daerah
232 kali penertiban
232 kali penertiban
100%
√
7
Jumlah kegiatan inventarisasi kejadian trantibum
Kegiatan Pengawasan dan Pengendalian Trantibum
206 kali
206 kali
100%
√
8
Jumlah Aparatur Polisi Pamong Praja dan PPNS yang sudah mengikuti pendidikan dan pelatihan teknis
Pengembangan Teknis Fungsional Aparatur Sat Pol PP (Lanjutan)
3 orang
3 orang
100%
√
Program Pemberdayaan Masyarakat untuk menjaga Ketertiban dan Keamanan
Program Pemberdayaan Masyarakat untuk menjaga Ketertiban dan Keamanan
1
Jumlah anggota linmas yang terlatih dan terdidik
Pembentukan Satuan Keamanan Lingkungan di Masyarakat
270 orang
125 orang
125 orang
100%
X
2
Prosentase partisipasi Linmas dalam penyelenggaraan HUT Linmas
Kegiatan Gelar HUT Linmas
1 hari/1 kegiatan
1 hari/1 kegiatan
1 hari/1 kegiatan
100%
√
III
LAKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut 2014
Jumlah anggaran tidak sesuai dengan perencanaan Jumlah anggaran tidak sesuai dengan perencanaan
100% Jumlah anggaran tidak sesuai dengan perencanaan
22
B Baabb IIIIII A Akkuunnttaabbiilliittaass K Kiinneerrjjaa Persontase menurunnya angka penyakit masyarakat
Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat)
Jumlah Kegiatan Sosialisasi Perda anti Maksiat
Kegiatan Penyuluhan Pencegahan Berkembangnya Praktek Prostitusi
Terwujudanya kedewasaan masyarakat dalam berpolitik
Program Pendidikan Politik Masyarakat
1
Jumlah kegiatan pasilitasi pengamanan pesta demokrasi
Kegiatan Fasilitasi PAMYAH Legislatif Tahun 2014
2
Jumlah kegiatan pasilitasi pengamanan pesta demokrasi
3
Jumlah kegiatan pasilitasi pengamanan pesta demokrasi
IV
1
V
IV 1 2
Kegiatan Fasilitasi Pamsung dan Pamyah Pemilukada Bupati dan Wakil Bupati Garut Tahun 2013 Kegiatan Fasilitasi Penyelenggaraan Pengamanan Pemilu Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Barat Tahun 2013 untuk Satpol.PP (Banprop)
100%
1000 orang/20 kali kegiatan sosialisasi
500 orang/10 kali kegiatan sosialisasi
100%
X
Jumlah anggaran tidak sesuai dengan perencanaan
100%
1 kegiatan/
42 kec.
1 kegiatan/
42 kec.
100%
2 putaran
Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam
Jumlah pelaksanaan kegiatan pemantauan potensi terjadinya bencana alam
Kegiatan Pemantauan dan Penyebarluasan Informasi Potensi Bencana Alam
53 kali/42 kec
Kegiatan Pelatihan Penanggulangan Bencana bagi Satuan Polisi pamong Praja
3 angkatan
√ n/a
1 kali
kesiagaan satuan linmas dalam penanggulangan bencana alam
Meningkatnya kesiagaan Anggota Sastpol PP dalam penanggulangan Bencana
500 orang/10 kali kegiatan sosialisasi
n/a 100%
53 kali/42 Kec
53 kali/42 Kec
100%
▲ n/a
Keterangan √ = mencapai/ melampaui target, ▲ = tidak mencapai taget, tetapimeningkat dari tahun lalu, X = tidak mencapai target, n/a = not available/ data tidak tersedia
LAKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut 2014
23
B Baabb IIIIII A Akkuunnttaabbiilliittaass K Kiinneerrjjaa Penjelasan : Realisasi pencapaian kinerja tahun 2014 yang terdiri dari 6 (enam) Program yang diimplementasikan kedalam 17 (tujuh belas) kegiatan dengan realisasi pencapaian kinerja rata rata 98% mengalami peningkatan dibandingkan dengan Realisasi pencapaian kinerja pada tahun 2013 yaitu 97% Faktor-faktor
yang
menyebabkan
keberhasilan/kegagalan
atau
peningkatan/penurunan kinerja adalah sebagai berikut : Terbatasnya anggaran yang tersedia. Alternatif solusi yang telah dilakukan adalah sebagai berikut : melaksanakan kegiatan sesuai dengan kemampuan sumber daya dan sumber dana yang ada Faktor-faktor yang menyebabkan efisiensi penggunaan sumber daya adalah disesuaikan dengan kebijakan pendanaan APBD. Kabupaten Garut
3. Capaian Realisasi Kinerja Tahun 2014 dengan target Rencana Pembangunan Jangka Menengah yang terdapat dalam Rencana Strategis Satpol.PP Kab. Garut Tahun 2014-2019 SKPD : Satuan Polisi Pamong Praja NO
BIDANG URUSAN/ INDIKATOR
SATUAN
Kondisi Awal (2013)
Realisasi 2014
Target 2014
Status Capaian
Target Akhir Periode RPJMD (2019)
Ket
ASPEK PELAYANAN UMUM Fokus Layanan Urusan Wajib 19.
19.1
19.2
19.3
19.4
Kesatuan Bangsadan Politik Dalam Negeri Rasio jumlah Linmas per 10.000 penduduk
Jumlah Linmas per 10.000 penduduk
- Jumlah Linmas
orang
12.025
12.175
12.467
14.677
- Jumlah Penduduk
orang
2.525.483
2.526.088
2.565.47 7
2.760.11 8
Rasio jumlah Satpol PP per 10.000 penduduk
Jumlah Satpol PP per 10.000 penduduk
2
2
2
- Jumlah Satpol PP
orang
491
471
533
743
- Jumlah Penduduk
orang
2.525.483
2.526.088
2.565.47 7
2.760.11 8
Jumlah kegiatan operasi penegakan perda dan peraturan lainnya Jumlah pelaksanaan kegiatan pemantauan potensi terjadinya bencana alam
kali
386
312
386
48
48
49
53
x
53
LAKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut 2014
39
1930
√
Satpol PP & Linmas Satpol PP & Linmas Satpol PP & Linmas
3
kali
39
Satpol PP & Linmas
350
Satpol PP & Linmas Satpol PP & Linmas Satpol PP & Linmas Satpol PP & Linmas
21
B Baabb IIIIII A Akkuunnttaabbiilliittaass K Kiinneerrjjaa 4.
Capaian Realisasi Kinerja Tahun 2014 dibandingkan dengan Standar Nasional 1. Sasaran strategis: Meningkatnya suasana aman dan nyaman Indikator Kinerja
Realisasi 2013
Realisasi 2014
Target 2014
Rasio jumlah linmas terlatih per 10.000 penduduk Rasio jumlah Satpol PP terlatih per 10.000 penduduk
48 2
48 2
49 2
Status Capaia n
▲ X
Target Akhir RPJMD 53 3
Ket: √ = mencapai/ melampaui target, ▲ = tidak mencapai taget, tetapi meningkat dari tahun lalu, X = tidak mencapai target, n/a = not available/ data tidak tersedia Penjelasan a.
Rasio jumlah linmas terlatih per 10.000 penduduk Rasio jumlah linmas terlatih per 10.000 penduduk pada tahun 2014 sebesar 48 orang per 10.000 penduduk atau mencapai 100 % dari target sebesar 48 orang per 10.000 penduduk. Apabila capaian kinerja tahun 2014 dibandingkan dengan capaian tahun 2013 mengalami Peningkatan 5%. Apabila dibandingkan dengan target akhir RPJMD sebesar 2.652 mencapai 22 % Faktor-faktor yang menyebabkan keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja adalah sebagai berikut : Terbatasnya anggaran yang tersedia. Alternatif solusi yang telah dilakukan adalah sebagai berikut : melaksanakan kegiatan sesuai dengan kemampuan sumber daya dan sumber dana yang ada Faktor-faktor yang menyebabkan efisiensi penggunaan sumber daya adalah disesuaikan dengan kebijakan pendanaan APBD. Kabupaten Garut Program / kegiatan yang menunjang keberhasilan/kegagalan pencapaian kinerja adalah Program Pemberdayaan Masyarakat untuk menjaga Ketertiban dan Keamanan, Kegiatan Pembentukan Satuan Keamanan Lingkungan di Masyarakat.
b.
Rasio jumlah Satpol PP terlatih per 10.000 penduduk Rasio jumlah Satpol PP terlatih per 10.000 penduduk pada tahun 2014 sebesar 2 orang per 10.000 penduduk atau mencapai 0 % dari target sebesar 2 orang per 10.000 penduduk. Apabila capaian kinerja tahun 2014 dibandingkan dengan capaian tahun 2013 mengalami peningkatan/penurunan 4 %. Apabila dibandingkan dengan target akhir RPJMD sebesar 252 mencapai 51 %. Faktor-faktor yang menyebabkan keberhasilan/kegagalan atau peningkatan/penurunan kinerja adalah sebagai berikut : Banyaknya Pegawai yang Promosi dan Mutasi ke luar Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut
LAKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut 2014
21
B Baabb IIIIII A Akkuunnttaabbiilliittaass K Kiinneerrjjaa Alternatif solusi yang telah dilakukan adalah sebagai berikut : Memanfaatkan Sumberdaya yang ada Faktor-faktor yang menyebabkan efisiensi penggunaan sumber daya adalah sebagai berikut Mengisi kebutuhan Formasi jabatan. Program / kegiatan yang menunjang keberhasilan/kegagalan pencapaian kinerja adalah sebagai berikut : Kerjasama Pembinaan Aparatur Satpol PP dengan TNI, POLRI dan Kejaksanaan
B. REALISASI ANGGARAN Anggaran yang dialokasikan untuk mendukung kegiatan di Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut Kabupaten Garut Tahun Anggaran 2014
sebesar
Rp.11.666.308.923 dengan realisasi sebesar Rp.11.549.593.429,- atau 99% yang terdiri dari : Belanja langsung sebesar
Rp.8.497.174.000,-
dengan
realisasi
sebesar Rp.8.440.006.940,- atau 99%, Belanja tidak langsung sebesar Rp.3.169.134.923,-dengan realisasi sebesar Rp.3109.586.763,- atau 98 %. Belanja tersebut telah dipertanggungjawabkan sampai dengan akhir tahun anggaran 2014, yang dialokasikan untuk kegiatan sebagai berikut : 1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran.Program. Program ini memperoleh dukungan anggaran sebesar Rp.,2.268.394.000,dengan realisasi sebesar Rp.2.264.894.000,- yang diimplementasikan ke dalam 9 (sembilan) kegiatan, yaitu: 1.
Kegiatan Penyediaan jasa Komunikasi, sumber daya air dan listrik, dengan anggaran sebesar Rp. 18.000.000,- dengan realisasi sebesar Rp. 15.000.000,- atau 83%, Lokasi kegiatan Kecamatan Tarogong Kidul (Satuan Polisi Pamong Praja) , Sasaran kegiatan ini yaitu terpenuhinya kebutuhan jasa listrik dan telepon, Hasil/outcome yang dicapai dari kegiatan ini adalah meningkatnya pelayanan Administrasi kantor
2.
Kegiatan jasa kebersihan kantor dengan anggaran sebesar Rp. 8.000.000,- dengan realisasi sebesarRp. 8.000.000,- atau 100%,Lokasi Kegiatan Kecamatan Tarogong Kidul (Satuan Polisi Pamong Praja) Sasaran kegiatan ini yaitu terlaksananya aktivitas kebersihan lingkungan kantor, Hasil/outcome yang dicapai dari kegiatan ini adalah terciptanya lingkungan kantor yang bersih dan sehat;
3.
Kegiatan penyediaan Alat Tulis Kantor, dengan anggaran sebesar Rp. 37.049.000,- dengan realisasi sebesarRp. 37.049.000,- atau 100%, Lokasi Kegiatan Kecamatan Tarogong Kidul (Satuan Polisi Pamong Praja) Sasaran kegiatan ini yaitu terpenuhinya kebutuhan alat tulis kantor, Hasil/outcome yang dicapai dari kegiatan ini adalah meningkatnya pelayanan addministrasi kantor.
4.
Kegiatan penyediaan barang cetakan dan penggandaan, dengan 22
LAKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut 2014
B Baabb IIIIII A Akkuunnttaabbiilliittaass K Kiinneerrjjaa anggaran sebesar Rp. 14.056.000,-dengan realisasi sebesarRp. 14.056.000,-. Atau 100% Lokasi Kegiatan Kecamatan Tarogong Kidul (Satuan Polisi Pamong Praja) , Sasaran kegiatan ini yaitu terselenggaranya kegiatan ketatausahaan. Hasil/outcome yang dicapai dari kegiatan ini adalah meningkatnya pelayanan administrasi kantor. 5.
Kegiatan Penyediaan jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor, dengan anggaran sebesar Rp. 45.000.000,-dengan realisasi sebesar Rp. 44.500.000,-. atau 99% Lokasi Kegiatan Kecamatan Tarogong Kidul (Satuan Polisi Pamong Praja) ,Sasaran kegiatan ini yaitu Tersedianya peralatan dan perlengkapan kantor. hasil/outcome yang dicapai dari kegiatan ini adalah meningkatnya pelayanan administrasi kantor, Proses pengadaan dilaksanakan melalui belanja langsung, dengan jenis dan jumlah sebagai berikut : a.
3 bh Laptop Merk Tosiba
b.
1 bh Printer All in One Merk HP
c.
2 bh Printer Merk Canon IP.2770
6.
Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Peraturan Perundangundangan, dengan anggaran sebesar Rp. 16.480.000,-dengan realisasi sebesarRp. 16.480.000,-atau 100% Lokasi Kegiatan Kecamatan Tarogong Kidul (Satuan Polisi Pamong Praja) ,Sasaran kegiatan ini yaitu Terpenuhinya kebutuhan Surat kabar dan Majalah serta pemasangan iklan. hasil/outcome yang dicapai dari kegiatan ini Meningkatnya pelayanan Administrasi Kantor serta meningkatnya wawasan dan pengetahuan pegawai;
7.
Kegiatan penyediaan bahan makanan dan minuman. Kegiatan ini mendapat alokasi anggaran sebesar Rp. 82.950.000,- yang terealisasi sebesarRp. 82.950.000,-.atau 100% Lokasi Kegiatan Kecamatan Tarogong Kidul (Satuan Polisi Pamong Praja) ,Sasaran kegiatan ini adalah terpenuhinya kebutuhan makanan dan minuman petugasjaga gedung kantor dan pengamanan trantibum, Hasil/outcome yang dicapai dari kegiatan ini adalah meningkatnya mobilisasi kinerja anggota Satpol PP dalam melaksanakan tugas jaga dan pengamanan Trantibum.
8.
Kegiatan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah, dengan anggaran sebesar Rp.195.709.000,- dengan realisasi sebesarRp. 195.709.000,-.atau 100%Lokasi Kegiatan Kecamatan Tarogong Kidul (Satuan Polisi Pamong Praja) ,Sasaran kegiatan ini yaitu terpenuhinyakebutuhan biaya operasional perjalanan dinas ke luar daerah. Hasil/outcome yang dicapai dari kegiatan ini adalah terjalinnya kordinasi dan konsultasi lintas program dan lintas sektoral keluar daerah;
9.
Kegiatan penyediaan Jasa pendukung tenaga administrasi/ teknis, dengan anggaran sebesar Rp. 1.851.150.000,- dengan realisasi sebesarRp.1.851.150.000,-. Atau 100% Lokasi Kegiatan Kecamatan Tarogong Kidul (Satuan Polisi Pamong Praja) ,Sasaran kegiatan ini yaitu terpenuhinya kebutuhan jasa pendukung tenaga administrasi/teknis Satpol.PP, Hasil/outcome yang dicapai dari kegiatan ini adalah meningkatnya kegiatan administrasi dan tatalaksana kantor;
LAKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut 2014
23
B Baabb IIIIII A Akkuunnttaabbiilliittaass K Kiinneerrjjaa 2) Program Peningkatan sarana dan Prasarana Aparatur Program ini memperoleh dukungan anggaran sebesar Rp.,1.286.477.000,dengan realisasi sebesar Rp.1.281.325.940,- yang diimplementasikan ke dalam 3(tiga) kegiatan, yaitu: 1.
Kegiatan pengadaan Meubelair dengan anggaran sebesar Rp. 171.788.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 170.887.000,- atau 99%Lokasi Kegiatan Kecamatan Tarogong Kidul (Satuan Polisi Pamong Praja),sasaran kegiatan ini yaitu tersedianya pasilitas perlengkapan kantor,Hasil/outcome yang dicapai dari kegiatan ini adalah meningkatnya sarana dan prasarana aparatur; Dengan jenis dan jumlah sebagai berikut : 1
Meja Biro
sebanyak
5 buah
2
Meja ½ Biro
sebanyak
10 buah
3
Meja Rapat Panjang
sebanyak
26 buah
4
Kursi Chairman Excekutive
sebanyak
5 buah
5
Kursi Sekretaris
sebanyak
5 buah
6
Kursi susun
sebanyak
60 buah
7
Kursi sofa
sebanyak
4 buah
Proses Pengadaan dilaksanakan melalui Penunjukan langsung kepada
2
Nama Perusahaan
:
CV Zaiden H.A.S
Alamat Garut Kota
:
Jl Candramerta I Rt.01/Rw.06 Kec.
No. SPK
:
02.2/SPK/KPA/Pol.PP/2014,
Tanggal
:
11 Nopember 2014
Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala Kendaraan Dinas dengan anggaran sebesar
Rp. 119.700.000,- dan terealisasi sebesar
Rp.116.200.000,-
atau
97%
Lokasi
Kegiatan
Kecamatan
Tarogong Kidul (Satuan Polisi Pamong Praja), Sasaran kegiatan ini
Terpenuhinya
Hasil/outcome
kendaraan
yang
dicapai
dinas dari
yang
layak
pakai.
kegiatan
ini
adalah
meningkatnya operasional kinerja pelayanan Satpol.PP. 3
Kegiatan rehabilitasi sedang/berat gedung kantor, dengan anggaran sebesar Rp. 994.989.000,- dan terealisasi sebesar Rp.994.238.940-
atau 100% , Lokasi Kegiatan Kecamatan
Tarogong Kidul (Satuan Polisi Pamong Praja). Sasaran kegiatan ini yaitu terselenggaranya Rehabilitasi gedung bangunan kantor. hasil/outcome yang dicapai dari kegiatan ini adalah Terwujudnya pasilita bangunan kantor yang nyaman untuk melaksanakan aktivitas kinerja pelayanan. Proses kegiatan dilaksanakan melalui Lelang LPSE kepada
LAKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut 2014
24
B Baabb IIIIII A Akkuunnttaabbiilliittaass K Kiinneerrjjaa Nama Perusahaan
:
CV Mitra Mira Mare
Alamat
:
Jl. Karangpawitan No.53 Garut
Nomor SPK
:
02.3/SPP-Rehab/PPK/Pol.PP/2014
Tanggal
:
17 Juni 2014
Waktu Pelaksanaan
:
Tgl. 23-06-2014 (150 hari)
s/d
24-11-2014
3) Program Peningkatan Displin Aparatur Program ini memperoleh dukungan anggaran sebesar Rp.,1.924.762.000,- dengan realisasi sebesar Rp.1.924.256.000,yang diimplementasikan ke dalam2(dua) kegiatan, yaitu: 1.
Kegiatan pengadaan Pakaian Dinas beserta kelengkapannya, dengan anggaran sebesar Rp. 190.340.000,- dan terealisasi sebesar Rp.189.834.000,- atau 99%Lokasi Kegiatan Kecamatan Tarogong Kidul (Satuan Polisi Pamong Praja), sasaran kegiatan ini yaitu terpenuhinya kebutuhan pakaian dinas aparatur Satpol.PP.hasil/outcome yang dicapai dari kegiatan ini adalah meningkatnya disiplin aparatur dalam melaksanakan tugas. Dengan Jumlah pakaian dan kelengkapan sebagai berikut : 1
Pakaian PDL
sebanyak
253. stel
2
Sepatu PDL
sebanyak
253. stel
3
Baret
sebanyak
253. stel
4
Kopel Rim
sebanyak
253. stel
Proses Pengadaan dilaksanakan melalui Penunjukan langsung kepada
2.
Nama Perusahaan
:
CV. Java Mas
Alamat
:
Jl Raya Bayongbong Kp.Padarek RT.05 Rw.02 Desa Sukalilah Kec. Cilawu Garut
Nomor SPK
:
02.1/SPK/KPA/Pol.PP/2014
Tanggal
:
27 Maret 2014
Kegiatan pengadaan Pakaian Kerja Lapangan, dengan anggaran sebesarRp.1.734.422.000,-danterealisasi sebesar Rp.1.734.422.000,- atau 100%,Lokasi Kegiatan Kecamatan Tarogong Kidul (Satuan Polisi Pamong Praja), Sasaran kegiatan ini yaitu terpenuhinya kebutuhan pakaian kerja lapangan petugas Linmas desadi Kabupaten Garut.Hasil/outcome yang dicapai dari kegiatan ini adalah meningkatnya Kewibawaan Linmas dalam melaksanakan tugas. Dengan Jumlah pakaian dan kelengkapan sebagai berikut : 1
Pakaian PDL Linmas
sebanyak
3536 stel
2
Sepatu PDL Linmas
sebanyak
3536stel
3
Fet/Topi Linmas
sebanyak
3536 buah
4
Kopel Rim
sebanyak
3536 buah
Proses pengadaan dilaksanakan melalui Lelang LPSEkepada :
LAKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut 2014
25
B Baabb IIIIII A Akkuunnttaabbiilliittaass K Kiinneerrjjaa Nama Perusahaan
:
PT SUMBER JATI RIZQI
Alamat
:
Jl Cikopo Selatan No.15.B Desa Sukamanah Kecamatan Mega Mendung Bogor
Nomor SPK
:
027/314/SPK/KPA-Satpol.PP/2014
Tanggal
:
11Juni 2014
Waktu Pelaksanaan
:
60 hari Kalender (dari Tgl.11-06-2014 s/d 10-08-2014)
4). Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Program ini memperoleh dukungan anggaransebesar Rp.104.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp.104.000.000.,-yang diimplementasikan kedalam 2(dua) kegiatan yaitu :
5.
1.
Kegiatan Pelatihan dan bimbingan teknis SIPKD bagi operator, dengan anggaran Rp. 4.000.000,- dan terealisasikan sebesar Rp.4.000.000,- atau 100%,Lokasi Kegiatan Kecamatan Tarogong Kidul (Satuan Polisi Pamong Praja), adapun sasaran kegiatan ini yaitu Terselenggaranya Bimbingan teknis SIPKD bagi operator Satpol.PP.Kab Garut dan hasil/outcome yang dicapai dari kegiatan ini adalah terciptanya operator Satpol PP yang mampu dan memahami penerapan aplikasi SIPKD;
2.
Kegiatan penyusunan dan penerbitan Raperda PPNS, dengan anggaran Rp. 100.000.000,- dan terealisasikan sebesar Rp. 100.000.000,- atau 100% Lokasi Kegiatan Kecamatan Tarogong Kidul (Satuan Polisi Pamong Praja), adapun sasaran kegiatan ini yaitu terbitnya Perda PPNS hasil/outcome yang dicapai dari kegiatan ini adalah tersedianya Peraturan daerah sebagai acuan dalam melaksanakan aktivitas kinerja PPNS.
ProgramPeningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan. Program ini memperoleh dukungan anggaran sebesar Rp. 60.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 60.000.000,-yang diimplementasikan kedalam 2 (dua) kegiatan yaitu 1.
Kegiatan Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran, dengan anggaran Rp. 20.000.000,- dan terealisasikan sebesar Rp.20.000.000,- atau 100%Lokasi Kegiatan Kecamatan Tarogong Kidul (Satuan Polisi Pamong Praja),adapun sasaran kegiatan ini yaitu terselenggaranya penyusunan laporan keuangan Triwulan, Semester dan Tahunan dan hasil/outcome yang dicapai dari kegiatan ini adalah terwujudnya dokumen pertanggungjawaban kinerja dan laporan keuangan;
2.
Kegiatan pengumpulan data dan penyusunan pelaporan SKPD, dengan anggaran Rp. 40.000.000,- dan terealisasikan sebesar Rp. 40.000.000,- atau 100% Lokasi Kegiatan 42 Kecamatan di Kabupaten Garut, adapun sasaran kegiatan ini yaitu tersedianya data bahan penyusunan pelaporan satuan polisi pamong praja dan hasil/outcome yang dicapai dari kegiatan ini adalah tersusunnya laporan capaian kinerja satuan polisi pamong praja.
LAKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut 2014
26
B Baabb IIIIII A Akkuunnttaabbiilliittaass K Kiinneerrjjaa 6.
ProgramPeningkatan Perencanaan SKPD Program ini memperoleh dukungan anggaran sebesar Rp. 34.500.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 34.500.000,- atau 100% Lokasi Kegiatan Kecamatan Tarogong Kidul (Satuan Polisi Pamong Praja),yang diimplementasikan kedalam kegiatan penyusunan dokumen perencanaan SKPD, adapun sasaran kegiatan ini yaitu terselenggaranya penyusunan PPAS, RKA, DPA, Renstra, IKU, Renja, RKT dan Tapkin dan hasil/outcome yang dicapai dari kegiatan ini adalah tersusunnya dokumen perencanaan SKPD;
7.
Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan. Program ini memperoleh dukungan anggaran sebesar Rp. 900.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 900.000.000,-yang diimplementasikan kedalam 4 (empat) kegiatan yaitu :
8.
1.
Kegiatan pengendalian keamanan lingkungan dengan anggaran sebesarRp. 100.000.000,dan terealisasi sebesar. Rp.100.000.000,-. atau 100% Lokasi kegiatan di 42 kecamatan di Kabupaten Garut, Sasaran kegiatan ini yaitu terlaksananya pengamanan wilayah dan pengawalan pejabat, Hasil yang dicapai dari kegiatan ini adalah terciptanya kondisi keamanan yang kondusif;
2.
KegiatanPeningkatan sinergitas kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja dengan anggaran sebesar Rp. 50.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 50.000.000,-.atau 100%, Lokasi kegiatan Kecamatan Tarogong Kidul (Satuan Polisi Pamong Praja), Sasaran kegiatan ini yaitu terselenggaranya HUT Polisi Pamong Praja Tingkat Kabupaten Garut.Hasil/outcome yang dicapai dari kegiatan ini adalah meningkatnya sinergitas kegiatan Satuan Polisi Pamong PrajaKecamatan dan Kabupaten se Kabupaten Garut.
3.
Kegiatan pendataan dan penertiban pajak rokok dan tembakau dengan anggaran sebesar Rp. 400.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 400.000.000,-, atau 100% Lokasi kegiatan di 42 kecamatan di Kabupaten GarutSasaran kegiatan ini yaitu terselenggaranya aktivitas pendataan dan penertiban pajak rokok dan tembakau di Kabupaten Garut, hasil/outcome yang dicapai dari kegiatan ini adalah terhimpunnya data produk rokok dan tembakau yang dilekati pita cukai ilegal dan yang telah habis masa pajaknya yang beredar di Kabupaten Garut;
4.
Kegiatanpengamanan penertiban pedagang kaki lima di Kabupaten Garut dengan anggaran sebesar Rp. 350.000.000,dan terealisasi sebesar Rp. 350.000.000,-.,atau 100%Lokasi kegiatan di 2 Kecamatan (Kecamatan Garut Kota dan Kecamatan Malangbong)Sasaran kegiatan ini yaitu Terlaksananyasosialisasi, pembinaan, pembersihan paratag, operasi penertiban, pengawasan dan pengendalian pasca penertiban, terhadap PKL di 2(dua) titik ( PKL. Alun-alun Malangbong, PKL Alun-alun Garut dan Wilayah Perkotaan), hasil dari kegiatan ini terciptanya kawasan lingkungan yang tertib, bersih dan indah;
Program Pemeliharaan Katantribmas dan Pencegahan Tindak Kriminal. Program ini memperoleh dukungan anggaran sebesar Rp. 677.041.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 629.031.000,-yang diimplementasikan kedalam 8 (delapan) kegiatan yaitu :
LAKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut 2014
27
B Baabb IIIIII A Akkuunnttaabbiilliittaass K Kiinneerrjjaa 1.
Kegiatan Pengawasan Pengendalian dan Evaluasi Kegiatan Polisi Pamong Praja dengan anggaran sebesar Rp. 100.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 100.000.000,-. Atau 100% Lokasi kegiatan di 14 kecamatan di Kabupaten Garut Sasaran kegiatan ini yaitu terlaksananya operasi pekat trantibum dan pendataan perijinan daerah, hasil/outcome yang dicapai yaitu menurunnya penyakit masyarakat serta terhimpunnya data perizinan daerah;
2.
Kegiatan Kerjasama Pengembangan Kemampuan Aparat Polisi Pamong Praja dengan TNI/Polri dan Kejaksaan dengan dukungan anggaran sebesar Rp. 80.000.000,-. Dan terealisasi sebesarRp.80.000.000,-atau 100%Lokasi kegiatan di kecamatan Tarogong Kidul dan Kecamatan Karangpawitan Kabupaten GarutSasaran dari kegiatan ini adalah terselenggaranya pembinaan dan pelatihan anggota Satpol.PP., hasil/outcome yang dicapai dari kegiatan ini adalah menigkatnya SDM Anggota Satpol.PP;
3.
Kegiatan kerjasama koordinasi dan antisipasi keamanan lingkungan, dengan anggaran sebesar Rp. 50.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 50.000.000,- atau 100% Lokasi kegiatan di 30 kecamatan di Kabupaten Garut sasaran dari kegiatan ini adalah terlaksananya kerjasama kordinasi dan konsultasi pengamanan lingkungan, hasil/outcome yang dicapai dari kegiatan ini adalah Meningkatnya kerjasama aparatur dalam pengamanan lingkungan ;
4.
Kegiatan pengembangan teknis fungsional aparaturSatpol.PP. dengan dukungan anggaran sebesar Rp. 70.000.000,-dan terealisasi sebesar Rp. 70.000.000,-.atau 100%Lokasi kegiatan di Kecamatan Tarogong Kaler, Kecamatan Garut Kota dan Kecamatan Bayongbong di Kabupaten GarutSasaran dari kegiatan ini adalah terlaksananya pengembangan teknis fungsional aparatur Satpol.PP, hasil/outcome yang dicapai dari kegiatan ini terciptanya profesionalisme aparatur Satpol.PP yang terarah, terukur sesuai dengan tugas pokok, fungsi dan kewenangan
5.
Kegiatan Penegakan Perda melalui Yustisi. dengandukungan anggaran sebesar Rp. 70.000.000,-dan terealisasi sebesar Rp. 21.990.000,-. Atau 31%lokasi kegiatan kecamatan Garut Kota Sasaran dari kegiatan ini adalah terselenggaranya penertiban bagi pelanggar Perda, hasil/outcome yang dicapai dari kegiatan ini meningkatnya ketaatan masyarakat terhadap peraturan daerah dan peraturan lainnya.
6.
Kegiatan peningkatan perizinan daerah. dengan dukungan anggaran sebesar Rp. 131.050.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 131.050.000,-. atau 100% lokasi kegiatan di 27 kecamatan di kabupaten Garut, Sasaran dari kegiatan ini adalah terselenggaranya penertiban perizinan Daerah, hasil/outcome yang dicapai dari kegiatan ini meningkatnya ketaatan masyarakat terhadap ketentuan mengenai perijinan daerah;
7.
Kegiatan pengawasan dan pengendalian trantibum dengan dukungan anggaran sebesar Rp. 115.991.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 115.991.000,-. Atau 100% lokasi kegiatan di 27 Kecamatan di Kabupaten Garut, Sasaran dari kegiatan ini adalah terselenggaranya kegiatan pengawasan dan pengendalian trantibum, hasil/outcome yang dicapai dari kegiatan ini Meningkatnya intensitas patroli dan pengumpulan data informasi trantibum.
LAKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut 2014
28
B Baabb IIIIII A Akkuunnttaabbiilliittaass K Kiinneerrjjaa 8.
9.
Kegiatan pengembangan teknis fungsional aparaturSatpol.PP (Lanjutan). dengan dukungan anggaran sebesar Rp. 60.000.000,dan terealisasi sebesar Rp. 60.000.000,-.atau 100%Lokasi kegiatan Badan Diklat Propinsi Jawa Barat di Bandung, Sasaran dari kegiatan ini adalah terlaksananya Terlaksananya Diklat PPNS bagi aparatur Satpol.PP, hasil/outcome yang dicapai dari kegiatan ini terpenuhinya kebutuhan PPNS Satpol PP Kab. Garut dalam rangka meningkatkan profesionalisme aparatur Satpol.PP dalam penegakan perda.
Program Pemberdayaan Masyarakat Untuk Menjaga Ketertiban Dan Keamanan program ini mendapat dukungan anggaran sebesar Rp. 147.000.000,dan terealisasikan sebesarRp.147.000.000,- atau 100% yang diimplementasikan ke dalam 2 (dua) kegiatan yaitu : 1.
Kegiatan pembentukan satuan keamanan lingkungan di masyarakat dengan dukungan anggaran sebesar Rp.102.000.000,- dan terealisasikan sebesar Rp. 102.000.000,atau 100 %, Lokasi kegiatan di Kecamatan Kadungora, Kecamatan Samarang dan kecamatan Kersamanah, sasaran dari kegiatan ini adalah terbentuknya satuan linmas dalam menjaga ketertiban dan keamanan lingkungannya, hasil/outcome yang dicapai dari kegiatan ini adalah meningkatnya kesiapsiagaanAnggota Linmas dalam menjaga ketertiban dan keamanan serta kenyamanan lingkungannya
2.
Kegiatan Gelar HUT Linmas dengan dukungan anggaran sebesar Rp.45.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 45.000.000,-, atau 100%, Lokasi kegiatan di 16 Kecamatan di Kabupaten Garut, sasaran dari kegiatan ini adalah terselenggranya kegiatan HUT Linmas Tingkat kabupaten Garut, hasil/outcome yang dicapai dari kegiatan ini adalah meningkatnya peran serta masyarakat dalam mendukung kegiatan Satlinmas.
10. Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat Program ini mendapat dukungan anggaran sebesar Rp. 50.000.000,dan terealisasi sebesar Rp.50.000.000,- atau 100%, yang diimplementasikan kedalam kegiatan Penyuluhan Pencegahan Berkembangnya Praktek Prostitusi dengan anggaran sebesar Rp.50.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 50.000.000,-. Atau 100% Lokasi kegiatan di 8 Kecamatan di Kabupaten Garut, Sasaran kegiatan ini yaitu terselenggaranya sosialisasi pencegahan berkembangnya praktek prostitusi. Hasil/outcome yang dicapai dari kegiatan ini adalah meningkatnya kesadaran masyarakat (Para Pelajar) terhadap norma susila serta akibat dan bahaya yang disebabkan praktek prostitusi; 11. Program Pendidikan Politik Masyarakat Program ini mendapat dukungan anggaran sebesar Rp.1.000.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 1.000.000.000,- atau yang diimplementasikan kedalam kegiatan Fasilitasi Pamyah Pemilu Legislatif Tahun 2014 dengan anggaran sebesar Rp. 1.000.000.000,dan terealisasi sebesar Rp. 1.000.000.000,-. Atau 100% Lokasi kegiatan di 42 Kecamatan di Kabupaten Garut, Sasaran kegiatan ini yaitu terselenggaranya Pamyah pemilu Legislatif Tahun 2014. hasil/outcome yang dicapai kegiatan ini adalah terciptanya proses penyelenggaraan pemilu legislatip Tahun 2014 dalam keadaan lancar ,aman dan terkendali.
LAKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut 2014
29
B Baabb IIIIII A Akkuunnttaabbiilliittaass K Kiinneerrjjaa 12. Program Pencegahan dini dan penanggulangan korban bencana alam Program ini mendapat dukungan anggaran sebesar Rp. 45.000.000,- dan terealisasi sebesar Rp. 45.000.000,- yang dimplementasikan ke dalam kegiatan pemantauan dan penyebarluasan informasi potensi bencana alam dengan dukungan anggaran sebesar Rp. 45.000.000,- dan terealisasikan sebesar Rp. 45.000.000,-,atau 100%, Lokasi kegiatan di 42 kecamatan di kabupaten Garut, sasaran dari kegiatan ini adalah terlaksananya pemantauan dan penyebarluasan informasi potensi Bencana Alam, hasil/outcome yang dicapai kegiatan ini adalah meningkatnya kewaspadaan masyarakat dalam menghadapi bencana alam.
Tabel Realisasi Belanja Langsung dan Tidak Langsung Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut Kabupaten Garut Tahun Anggaran 2014
NO
URAIAN
TARGET
REALISASI
%
BELANJA DAERAH
11.666.308.923
11.549.593.429
99%
BELANJA TIDAK LANGSUNG (Gaji dan Tunjangan PNS)
3.169.134.923
3.109.586.763
BELANJA LANGSUNG I
8.497.174.000
8.440.006.940
Kegiatan Penyediaan Jasa Telekomunikasi, SDA dan Listrik
99% 98%
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran 1
98%
18.000.000
15.000.000
83%
8.000.000
8.000.000
100%
Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor
37.049.000
37.049.000
100%
Kegiatan Penyediaan Cetak dan Penggandaan
14.056.000
14.056.000
100%
Kegiatan Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
45.000.000
44.500.000
99%
Kegiatan Penyediaan Bahan Bacaan dan Perturan perundang-undangan
16.480.000
16.480.000
100%
Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman
82.950.000
82.950.000
100%
195.709.000
195.709.000
100%
1.851.150.000
1.851.150.000
100%
2 Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor 3 4 5 6 7 8 9
II
Kegiatan Rapat-Rapat Koordinasi & Konsultasi ke Luar Daerah Kegiatan Penyediaan Jasa Pendukung Tenaga Administrasi / Teknis Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
98%
1 2
Kegiatan Pengadaan Meubelair
171.788.000
170.887.000
99%
Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas
119.700.000
116.200.000
97%
Kegiatan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor
994.989.000
994.238.940
100%
3
LAKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut 2014
30
B Baabb IIIIII A Akkuunnttaabbiilliittaass K Kiinneerrjjaa III
100%
Program Peningkatan Disiplin Aparatur 1 2
IV 1 2 V 1 2 VI
Kegiatan Pengadaan pakaian Dinas beserta kelengkapannya Kegiatan Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur Kegiatan Pelatihan dan Bimbingan Teknis SIPKD bagi Operator Kegiatan Penyusunan dan Penerbitan Raperda PPNS Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
190.340.000
189.834.000
100%
1.734.422.000
1.734.022.000
100% 100%
4.000.000
4.000.000
100%
100.000.000
100.000.000
100% 100%
Kegiatan Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran
20.000.000
20.000.000
100%
Kegiatan Pengumpulan Data dan Penyusunan Pelaporan SKPD
40.000.000
40.000.000
100% 100%
Program Peningkatan Perencanaan SKPD 1 Kegiatan Penyusunan Dokumen Perencanaan SKPD
VII
34.500.000
34.500.000
Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
100% 100%
1 Kegiatan Pengendalian Keamanan Lingkungan 2 3 4 VIII 1 2 3 4 5 6 7 IX 1 2 X 1 XI
Kegiatan Peningkatan Sinergitas Kegiatan Satuan Polisi Pamong Praja Kegiatan Pendataan dan Penertiban Pajak Rokok dan Tambakau Kegiatan Pengamanan dan Penertiban Pedagang Kaki Lima di Kabupaten Garut
100.000.000
100.000.000
100%
50.000.000
50.000.000
100%
400.000.000
400.000.000
350.000.000
350.000.000
Program Pemeliharaan Kantramtibmas dan PencegahanTindak Kriminal
100% 100% 91%
Kegiatan Pengawasan Pengendalian dan Evaluasi Kegiatan Polisi Pamong Praja
100.000.000
100.000.000
100%
Kegiatan Pengembangan Kemampuan Aparat Pol. PP. Dengan TNI/POLRI dan Kejaksaan
80.000.000
80.000.000
100%
Kegiatan Kerjasama Koordinasi dan Antisipasi Keamanan Lingkungan
50.000.000
50.000.000
100%
Pengembangan Teknis Fungsional Aparatur Sat Pol PP Kegiatan Penegakan Perda Melalui Yustisi Kegiatan Peningkatan Penertiban Perizinan Daerah Kegiatan Pengawasan dan Pengendalian Trantibum Program Pemberdayaan Masyarakat untuk menjaga Ketertiban dan Keamanan Pembentukan Satuan Keamanan Lingkungan di Masyarakat Kegiatan Gelar HUT Linmas Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat) Kegiatan Penyuluhan Pencegahan Berkembangnya Praktek Prostitusi
130.000.000 70.000.000 131.050.000 115.991.000
130.000.000 21.990.000 131.050.000 115.991.000
100% 31% 100% 100% 100%
102.000.000
102.000.000
100%
45.000.000
45.000.000
100% 100%
50.000.000
50.000.000
100% 100%
Program Pendidikan Politik Masyarakat 1 Kegiatan Fasilitasi PAMYAH Legislatif Tahun 2014
XII 1
1.000.000.000
1.000.000.000
Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam Kegiatan Pemantauan dan Penyebarluasan Informasi Potensi Bencana Alam Total
100% 100%
45.000.000
45.000.000
100%
11.666.308.923
11.549.593.703
99%
LAKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut 2014
31
PPeennuuttuupp
BAB IV
Penutup Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintahan Satuan Polisi Pamong Praja
Kabupaten
Garut
Tahun
Anggaran
2014
merupakan
bentuk
pertanggungjawaban dari serangkaian perencanaan kinerja, Akuntabilitas kinerja dalam rangka pencapaian visi dan misi organisasi. Kami menyadari bahwa sesuai dengan keterbatasan yang kami miliki, dalam pelaksanaannya masih banyak kekurangan untuk itu dapat kiranya memakluminya. Demikian laporan akuntabilitas kinerja pemerintahan Satuan Polisi Pamong Praja, kami sampaikan kepada Bapak Bupati, semoga Alloh SWT senantiasa membimbing dan memberkati niat baik untuk mewujudkan “ Kabupaten Garut Yang Bermartabat, Nyaman dan Sejahtera” Kami menyadari dengan banyaknya kelemahan dan keterbatasan sebagai manusia tentunya tidak luput dari kesalahan untuk itu mohon kiranya semua pihak memaafkan, baik secara pribadi maupun seluruh jajaran aparat Satuan Polisi Pamong Praja Kab. Garut.
Garut, 05 Januari 2014 Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut
Dr. H. SUHERMAN, SH, M.Si NIP. 19620601 198608 1.001
LAKIP Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut 2014
35
PENGUKURAN KINERJA KEGIATAN TAHUN 2014 Instansi : Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut KEGIATAN PROGRAM
1 I
Pelayanan administrasi perkantoran
Uraian
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Persentase Pencapaian Target
Ket
2
4
4
5
6
7
8
1 Penyediaan jasa komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik Masukan : Tersedianya jumlah dana - Biaya - SDM
Rp
18.000.000
15.000.000
83%
Org
2
2
- Waktu
Bln
12
12
Bulan
12
12
83%
Bulan
12
12
83%
Keluaran - Terpenuhinya Kebutuhan Jasa Listrik dan Telepon Hasil - Meningkatnya Pelayanan Administrasi Kantor 2 Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Masukan : Tersedianya jumlah dana - Biaya - SDM - Waktu Keluaran - Terlaksananya aktivitas lingkungan kantor
kebersihan
Hasil - terciptanya Kantor yang bersih dan Sehat
Rp Org Bln
8.000.000
8.000.000
100%
3 12
3 12
buah/tube/ dus
212/140/30
212/140/30
100%
Bulan
12
12
100%
KEGIATAN PROGRAM
1
Uraian
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Persentase Pencapaian Target
Ket
2
4
4
5
6
7
8
37.049.000 3 12
37.049.000 3 12
100%
Paket
5
5
100%
Bulan
12
12
100%
14.056.000 2 12
14.056.000 2 12
100%
Paket
4
4
100%
Bln
12
12
100%
3 Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor Masukan : Tersedianya jumlah dana - Biaya - SDM - Waktu Keluaran - Terpenuhinya Kebutuhan Alat Tulis kantor
Rp Org Bln
Hasil - Meningjkatnya pelayanan administrasi kantor 4 Kegiatan Penyediaan Barang Cetak dan Penggandaan Masukan : Tersedianya jumlah dana - Biaya - SDM - Waktu Keluaran - Terselenggaranya kegiatan ketatausahaan Hasil - Meningjkatnya pelayanan administrasi kantor
Rp Org Bln
KEGIATAN PROGRAM
1
Uraian 2 5 Kegiatan Penyediaan Jasa Peralatan dan Perlengkapan Kantor
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Persentase Pencapaian Target
Ket
4
4
5
6
7
8
Masukan : Tersedianya jumlah dana - Biaya - SDM - Waktu
Rp
45.000.000
44.500.000
99%
Org
2
2
Bln
3
3
Unit/bh
3/3
3/3
99%
Bulan
12
12
99%
Keluaran - Terpenuhinya kebutuhan jasa Peralatan dan perlengkapan kantor Hasil - Meningjkatnya pelayanan administrasi kantor 6 Penyediaan bahan bacaan dan Peraturan Perundang-undangan Masukan : Tersedianya jumlah dana - Biaya - SDM - Waktu Keluaran - Terpenuhinya kebutuhan Surat Kabar dan Majalah serta pemasangan Iklan Hasil - Meningkatnya wawasan dan pengetahuan pegawai serta tersampaikannya informasi kepada masyarakat
Rp Org Bln
16.480.000
16.480.000
100%
3 12
3 12
exp
342
342
100%
Pegawai
475
475
100%
KEGIATAN PROGRAM
1
Uraian 2 7 Penyediaan makanan dan minuman
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Persentase Pencapaian Target
Ket
4
4
5
6
7
8
Masukan : Tersedianya jumlah dana - Biaya Rp - SDM Org - Waktu Bln Keluaran - Terpenuhinya kebutuhan makan minum Org/Gln/Dus/Gelas petugas jaga gedung kantor dan petugas pengamanan trantibum Hasil - Meningkatnya Mobilisasi Kinerja anggota jaga, anggota pengamanan dan meningkatnya kualitas Sat.Pol.PP 8 Rapat-rapat koordinasi konsultasi ke luar daerah
3240/200/ 120 /2880
82.950.000 170 12 3240/200/ 120 /2880
100%
100%
org
170
170
100%
Rp Org Bln
195.709.000 100 12
195.709.000 100 12
100%
hari
35
35
100%
Bln
12
12
100%
dan
Masukan : Tersedianya jumlah dana - Biaya - SDM - Waktu Keluaran - Terselenggaranya rapat konsultasi dan koordinasi Hasil - Terpenuhinya kebutuhan informasi dan konsolidasi kerja serta sinergitas Satpol.PP se Prop.Jawa Barat
9 Kegiatan Penyediaan Jasa Pendukung Tenaga Teknis /Administrasi
82.950.000 170 12
KEGIATAN PROGRAM
1
Uraian
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Persentase Pencapaian Target
Ket
2
4
4
5
6
7
8
Masukan : Tersedianya jumlah dana - Biaya - SDM - Waktu Keluaran - Terpenuhinya kebutuhan jasa pendukung tenaga administasi/ teknis Hasil - Meningkatnya kegiatan administrasi dan tatalaksana kantor II
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur
Rp Org Bln
1.851.150.000 423 12
1.851.150.000 423 12
100%
Org
423
423
100%
Bln
12
12
100%
Rp org bln
171.788.000 2 3
170.887.000 2 3
99%
1 Kegiatan Pengadaan Meubeulair Masukan : Tersedianya Jumlah Dana - Biaya - SDM - Waktu Keluaran - Tersedianya fasilitas perlengkapan kanto Hasil - Meningkatnya Sarana dan Prasarana Aparatur
Bh/Set
111/4
111/4
99%
0
0
99%
119.700.000 2 8
116.657.550 2 8
97%
2
2
97%
7/1
7/1
97%
2 Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/ operasional Masukan : Tersedianya Jumlah Dana - Biaya Rp - SDM org - Waktu bln Keluaran - Tersedianya kendaraan dinas yang layak kali pakai Hasil - Meningkatnya Operasional Kinerja unit kend roda 4, pelayanan Satpol.PP unit kend roda 6, 3 Kegiatan Rehabilitasi Sedang/Berat Gedung Kantor
KEGIATAN PROGRAM
1
Uraian
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Persentase Pencapaian Target
Ket
2
4
4
5
6
7
8
Rp org bln
994.989.000 6 6
994.238.940 6 6
100%
lokal
1
1
100%
lokal
1
1
100%
190.340.000 2 6
189.834.000 2 6
100%
Masukan : Tersedianya Jumlah Dana - Biaya - SDM - Waktu Keluaran - terselenggaranya Rehabilitasi Gedung Kantor Hasil - Terwujudnya pasilitas gedung kantor yang nyaman dalam melaksanakan aktivitas kinerja pelayanan III Program Peningkatan Disiplin
Aparatur
1 Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas beserta kelengkapannya Masukan : Tersedianya Jumlah Dana - Biaya Rp - SDM org - Waktu bln Keluaran - Terpenuhinya kebutuhan pakaian dinas Pakaian aparatur satpol.pp PDL/Sepatu/Baret/ Kopel Hasil - Meningkatnya disiplin aparatur dalam melaksanakan tugas
253
253
100%
org
253
253
100%
Rp org
1.734.422.000 6
1.734.022.000 6
100%
2 Kegiatan Pengadaan Pakaian Kerja Lapangan Masukan : Tersedianya Jumlah Dana - Biaya - SDM
KEGIATAN PROGRAM
1
IV Program Peningkatan
Kapasitas Sumberdaya Aparatur
Persentase Pencapaian Target
Ket
6 8
7
8
3536
3536
100%
org
3536
3536
100%
Rp org bln
2 1
2 1
kegiatan
1
1
100%
org
2
2
100%
Rp org bln
100.000.000 50 3
100.000.000 50 3
100%
perda
1
1
100%
perda
1
1
100%
Uraian
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
2
4 - Waktu Keluaran - Terpenuhinya kebutuhan pakaian dinas aparatur satpol.pp Hasil - Meningkatnya disiplin aparatur dalam melaksanakan tugas
4 bln
5 8
stel
1 Kegiatan Pelatihan dan Bimbingan Teknis SIPKD bagi Operator Masukan : Tersedianya Jumlah Dana - Biaya - SDM - Waktu Keluaran - Terlaksananya Bimbingan Teknis SIPKD bagi operator Satpol.pp Hasil - Terciptanya operator yang memahami dan mampu dalam penerapan aplikasi SIPKD
4.000.000
4.000.000
100%
2 Kegiatan Penyusunan dan Penerbitan Raperda PPNS Masukan : Tersedianya Jumlah Dana - Biaya - SDM - Waktu Keluaran - Terbitnya Raperda PPNS Hasil - Tersedianya Peraturan Daerah sebagai acuan dalam melaksanakan aktivitas kinerja PPNS V
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
1 Kegiatan Penyusunan Pelaporan Prognosis Realisasi Anggaran
KEGIATAN PROGRAM
1
Uraian
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Persentase Pencapaian Target
Ket
2
4
4
5
6
7
8
Rp Org Bulan
8 4
8 4
Dokumen
4
4
100%
Dokumen
4
4
100%
40.000.000 20 12
40.000.000 20 12
100%
Masukan : Tersedianya Jumlah Dana - Biaya - SDM - Waktu Keluaran - Terselenggaranya penyusunan laporan keuangan triwulan, semester dan tahunan Hasil - Terwujudnya dokumen pertanggungjawaban kinerja dan laporan keuangan
20.000.000
20.000.000
100%
2 Kegiatan Pengumpulan Data dan Penyusunan Pelaporan SKPD Masukan : Tersedianya Jumlah Dana - Biaya - SDM - Waktu
V
Program Peningkatan Perencanaan SKPD
Rp Org Bulan
Keluaran - Tersedianya Data Bahan Penyusunan Pelaporan Satpol.PP
Kecamatan
42
42
100%
Hasil - Tersusunnya Laporan capaian kinerja Satpol.PP
Kecamatan
42
42
100%
Rp Org bulan
8 4
1 Penyusunan Dokumen Perencanaan SKPD Masukan : Tersedianya Jumlah Dana - Biaya - SDM - Waktu
34.500.000
34.500.000 8 4
100%
KEGIATAN PROGRAM
1
VI
Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan
1
Uraian
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Persentase Pencapaian Target
Ket
2
4 Keluaran - Terselenggaranya penyusunan dokumen perencanaan Satpol.PP Hasil - Tersusunnya Dokumen Perencanaan Satpol.PP
4
5
6
7
8
Dokumen
9
9
100%
Dokumen
9
9
100%
Kegiatan Pengendalian Keamanan Lingkungan Masukan : Tersedianya Jumlah Dana - Biaya Rp - SDM Org - Waktu bulan Keluaran - Terlaksananya Operasi, Pengamanan dan Pengamanan dan Pengawalan Pejabat Pengawalan Hasil - Terciptanya kondisi daerah yang aman Kec dan tertib
2
100.000.000 100 12
100%
69
69
100%
42
42
100%
50.000.000 450 1
50.000.000 450 1
100%
Peningkatan sinergitas Kegiatan Sat.Pol.PP Masukan : Tersedianya Jumlah Dana - Biaya Rp - SDM Org - Waktu bulan Keluaran - Terselenggaranya gelar pasukan HUT Pol. Hari PP. Tk. Kabupaten Garut Hasil - Meningkatnya sinergitas kegiatan Satpol. Kecamatan PP. Kecamatan dan Kabupaten se/Kabupaten Kabupaten Garut
3
100.000.000 100 12
1
1
100%
Se-Kab. Garut
Se-Kab. Garut
100%
Kegiatan Pendataan dan Penertiban Pajak Rokok dan Tembakau Masukan : Tersedianya Jumlah Dana - Biaya - SDM
Rp Org
400.000.000 100
400.000.000 100
100%
KEGIATAN PROGRAM
1
1
7
8
312 kali /10 kali
312 kali /10 kali
100%
1
1
100%
Target
Realisasi
2
4 - Waktu Keluaran - Terselenggaranya aktivitas pendataan dan Penertiban Pajak rokok dan tembakau di Kabupaten Garut
4 bulan
5 12
Pendataan/ Penertiban
Dokumen
Kegiatan Pengamanan dan Penertiban Pedagang Kaki Lima di Kabupaten Garut
Hasil - Terciptanya kawasan lingkungan yang tertib, indan dan bersih
Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan pencegahan tindak kriminal
6 12
Satuan
Masukan : Tersedianya Jumlah Dana - Biaya - SDM - Waktu Keluaran - Terlaksananya Sosialisasi, Pembinaan, Pengawasan dan Penertiban PKL di 2(dua) titik di Kabupaten Garut
VII
Ket
Indikator Kinerja
Hasil - Terhimpunnya data produk rokok dan tembakau yang telah habis masa pajaknya yang beredar di Kab. Garut 4
Persentase Pencapaian Target
Uraian
Rp Org bulan
350.000.000 200 3
350.000.000 200 3
100%
2 Titik
Kec.Garut Kota/Kec. Malangbong
Kec.Garut Kota/Kec. Malangbong
100%
2.titik
Kec.Garut Kota/Kec. Malangbong
Kec.Garut Kota/Kec. Malangbong
100%
Pengawasan pengendalian dan evaluasi kegiatan polisi pamong praja Masukan : Tersedianya Jumlah Dana - Biaya Rp - SDM Org - Waktu bulan Keluaran - Terlaksananya operasi Pekat, trantibum operasi/pendataan
100.000.000 50 12 16 kali /48 kali
100.000.000 50 12 16 kali /48 kali
100%
100%
KEGIATAN PROGRAM
1
2
3
Uraian
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Persentase Pencapaian Target
Ket
2
4 y dan pendataan perizinan daerah Hasil - Menurunnya penyakit masyarakat serta terhimpunnya data perizinan daerah
4
5
6
7
8
Kecamatan
14 kec
14 Kec
100%
Kerjasama pengembangan kemampuan Aparat Pol.PP. dengan TNI/Polri dan Kejaksaan
Kegiatan Kerjasama Koordinasi dan Antisipasi Keamanan Lingkungan
Masukan : Tersedianya Jumlah Dana - Biaya - SDM - Waktu Keluaran - Terselenggaranya pembinaan pelatihan Anggota Sat. Pol. PP. Hasil - Meningkatnya SDM Sat. Pol. PP.
Rp Org bulan dan
Masukan : Tersedianya Jumlah Dana - Biaya - SDM - Waktu Keluaran - Terselenggaranya kerjasama koordinasi dan konsultasi pengamanan lingkungan Hasil - Meningkatnya kerjasama aparatur dalam pengamanan Lingkungan
80.000.000 90 6
80.000.000 90 6
100%
Angkatan
3
3
100%
Orang
90
90
100%
Rp Org bulan
50.000.000 100 12
50.000.000 100 12
100%
Kali
39
39
100%
Kali
39
39
100%
Rp Org bulan
70.000.000 90 3
70.000.000 90 3
100%
3
3
40%
4 Pengembangan Teknis Fungsional Aparatur Satpol PP
Masukan : Tersedianya Jumlah Dana - Biaya - SDM - Waktu Keluaran - Terlaksananya Penyelenggaraan Pendidikan dan Pelatihan Fungsional bagi
Angkatan
KEGIATAN PROGRAM
1
Uraian 2
Indikator Kinerja 4 Hasil - Terciptanya profesionalisme aparatur satpol.pp dalam melaksanakan tugas
Satuan
Target
Realisasi
Persentase Pencapaian Target
Ket
4
5
6
7
8
orang
90
90
40%
Rp Org bulan
70.000.000 19 10
21.990.000 19 10
31%
Kasus
4
0
31%
Kecamatan
3
3
31%
131.050.000 50 12
131.050.000 50 12
100%
kali
232
232
100%
kali
232
232
100%
5 Kegiatan Penegakan Perda melalui Yustisi Masukan : Tersedianya Jumlah Dana - Biaya - SDM - Waktu Keluaran - Terselenggaranya penertiban pelanggar perda
bagi
Hasil - Meningkatnya ketaatan masyarakat terhadap perda dan peraturan lainnya 6 Kegiatan Peningkatan Penertiban perizinan daerah Masukan : Tersedianya Jumlah Dana - Biaya - SDM - Waktu Keluaran - Terselenggaranya penertiban perizinan daerah Hasil - Meningkatnya ketaatan masyarakat terhadap prosedur perizinan daerah
Rp Org bulan
KEGIATAN PROGRAM
1
Uraian
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Persentase Pencapaian Target
Ket
2
4
4
5
6
7
8
115.991.000 50 12
115.991.000 50 12
100%
Kali
206
206
100%
kali
206
206
100%
7 Kegiatan Pengawasan Pengendalian Trantibum Masukan : Tersedianya Jumlah Dana - Biaya - SDM - Waktu Keluaran - Terselenggaranya aktivitas pengawasan dan pengendalian trantibum Hasil - Meningkatnya intensitas patroli dan pengumpulan data informasi trantibum
Rp Org bulan
8 Pengembangan Teknis Fungsional Aparatur Sat Pol PP (Lanjutan) Masukan : Tersedianya Jumlah Dana - Biaya - SDM - Waktu Keluaran - Terlaksananya Diklat PPNS bagi aparatur satpol.pp Hasil - Terpenuhinya kebutuhan PPNS Satpol.PP Kab. Garut dalam rangka meningkatkan profesionalisme aparatur Satpol.PP dalam penegakan Perda
Rp Org bulan
60.000.000
60.000.000
100%
3 2
3 2
orang
3
3
100%
orang
3
3
100%
KEGIATAN PROGRAM
1 VIII
Program Pemberdayaan Masyarakat untuk menjaga Ketertiban dan Keamanan
Uraian 2 1 Pembentukan Satuan Keamanan Lingkungan di Masyarakat
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Persentase Pencapaian Target
Ket
4
4
5
6
7
8
Rp Org bulan
102.000.000 75 6
102.000.000 75 6
100%
orang
125
125
100%
orang
125
125
100%
Rp Org bulan
45.000.000 504 1
45.000.000 504 1
100%
Masukan : Tersedianya Jumlah Dana - Biaya - SDM - Waktu Keluaran - Terselenggaranya Pembinaan dan Latihan Satuan Linmas Hasil - Meningkatnya SDM Anggota Satuan Linmas 2 Kegiatan Gelar HUT Linmas Masukan : Tersedianya Jumlah Dana - Biaya - SDM - Waktu Keluaran - Terselenggaranya kegiatan HUT Linmas ke 51 di Kabupaten Garut Hasil - Meningkatnya peran serta masyarakat dalam mendukung kegiatan satlinmas
Kegiatan
1
1
100%
hari
10
10
100%
KEGIATAN PROGRAM
IX
1 Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat)
Uraian 2 1 Penyuluhan berkembangnya prostitusi
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Persentase Pencapaian Target
Ket
4
4
5
6
7
8
pencegahan praktek
Masukan : Tersedianya Jumlah Dana - Biaya - SDM - Waktu Keluaran - Terselenggaranya sosialisasi pencegahan berkembangnya praktek prostitusi Hasil - Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap peraturan dan bahayanya praktek prostitusi X
Program Pendidikan Politik Masyarakat
Rp Org bulan
50.000.000 500 12
50.000.000 500 12
100%
kali
10
10
100%
pelajar
500
500
100%
Rp Org bulan
1.000.000.000 7148 1
1.000.000.000 7148 1
100%
1 Kegiatan Fasilitasi PAMYAH PEMILULegislatif Tahun 2014 Masukan : Tersedianya Jumlah Dana - Biaya - SDM - Waktu Keluaran - Terselenggaranya Pamyah Pemilu Legislatif Tahun 2014 Hasil - Terciptanya Proses Penyelenggaraan Pemilu Legislatif Tahun 2014 yang aman dan tertib
Kegiatan
1
1
100%
Kec
42
42
100%
KEGIATAN PROGRAM
1 XI
Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam
Uraian 2 1 Kegiatan Pemantauan dan Penyebarluasan Informasi Potensi Bencana Alam
Indikator Kinerja
Satuan
Target
Realisasi
Persentase Pencapaian Target
Ket
4
4
5
6
7
8
45.000.000 15 12
45.000.000 15 12
100%
kali
53
53
100%
Kec
42
42
100%
Masukan : Tersedianya Jumlah Dana - Biaya - SDM - Waktu Keluaran Pemantauan dan - Terlaksananya Penyebarluasan Informasi Bencana Alam Hasil - Meningkatnya Kewaspadaan Masyarakat dalam Menghadapi Bencana Alam
Rp Org bulan
Garut, 05 Januari 2015 Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut
Dr. H. Suherman, SH.,M.Si NIP. 19620601 198608 1 001
PENGUKURAN PENCAPAIAN SASARAN TAHUN 2014 Instansi : Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut
SASARAN 1 I
INDIKATOR SASARAN PENCAPAIAN 2
Terwujudnya kondisi lingkungan yang aman dan tertib
3
REALISASI 4
Persentase Pencapaian Sasaran
Ket
5
6
900.000.000
900.000.000
100%
100.000.000
100.000.000
100%
50.000.000
50.000.000
100%
400.000.000
400.000.000
100%
350.000.000
350.000.000
100%
677.041.000
629.031.000
93%
100.000.000
100.000.000
100%
80.000.000
80.000.000
100%
50.000.000
50.000.000
100%
Jumlah pelaksanaan pembinaan aparatur Satuan Polisi Pamong Praja secara intensif
70.000.000
70.000.000
100%
5 Meningkatnya kondisi lingkungan masyarakat yang aman Jumlah kegiatan operasi penegakan perda, perbub dan
70.000.000
21.990.000
31%
131.050.000
131.050.000
100%
115.991.000 60.000.000
115.991.000 60.000.000
100% 100%
1 Meningkatnya kondisi lingkungan masyarakat yang aman Prosentase meningkatnya intensitas pengendalian dan tertib
II
TARGET
Meningkatnya pemeliharaan kamtrantibmas dan pencegahan tindak kriminal
1 Terhimpunnya data trantibum dan peijinan daerah Meningkatnya kondisi lingkungan masyarakat yang aman dan tertib 2 Meningkatnya kerjasama dengan TNI/POLRI dan aparat penegak hukum lainnya berupa bimbingan pelatihan yang berorientasi pada profosionalisme kinerja Sat. Pol. Pp
keamanan lingkungan Jumlah kegiatan pengamanan dan pengawalan pejabat daerah maupun pusat Jumlah intensitas kegiatan sinergitas sat. pol. pp. tingkat kabupaten dan sat. pol. pp. tingkat kecamatan se Kabupaten Garut Jumlah kegiatan operasi penegakan perda, perbup dan keputusan bupati Intensitas penataan dan pengawasan PKL di Kab. Garut Intensitas penataan dan pengawasan PKL di Kab. Garut Jumlah inventarisasi data perijinan daerah Jumlah kegiatan operasi penegakan perda, perbub dan keputusan bupati Jumlah kerjasama dalam penyelenggaraan pembinaan aparatur Sat. Pol. PP. yang berorientasi pada profosionalisme kinerja Sat. Pol. PP
3 Meningkatkan koordinasi perencanaan dan pelaksanaan
Prosentase kerjasama dengan penegak hukum dan tugas dengan aparat penegak hukum dan dinas/instansi dinas/instansi teknis dalam memelihara ketentraman teknis dalam memelihara ketentraman dan ketertiban dan ketertiban umum serta penegakan peraturan umum serta penegakan peraturan daerah, pertauran bupat daerah, peraturan bupati dan keputusan bupati dan keputusan bupati
4 Terpenuhinya kuantitas dan kualitas polisi pamong praja dan ppns sesuai dengan kebutuhan yang objektif
dan tertib
6 Terhimpunnya data trantibum dan peijinan daerah 7 Terpenuhinya kuantitas dan kualitas polisi pamong praja dan ppns sesuai dengan kebutuhan yang objektif
keputusan bupati Jumlah kegiatan operasi penegakan perda, perbub dan keputusan bupati Jumlah inventarisasi kejadian trantibum Jumlah Aparatur Polisi Pamong Praja dan PPNS yang sudah mengikuti pendidikan dan pelatihan teknis
SASARAN 1 III
Meningkatnya Kesadaran dan Partisipasi Masyarakat dalam menjaga Kemanan lingkungan 1 Meningkatnya kuantitas dan kualitas anggota satuan Linmas
INDIKATOR SASARAN PENCAPAIAN 2 Jumlah kegiatan pembinaan dan pelatihan Anggota linmas dalam menjaga keamanan lingkungan Jumlah anggota linmas yang terlatih dan terdidik Prosentase partisipasi Linmas dalam penyelenggaraan HUT Linmas
IV
1 Menurunnya angka/tingkat Penyakit Masyarakat (PEKAT) Persontase menurunnya angka penyakit masyarakat
V
1 Terwujudanya kedewasaan masyarakat dalam berpolitik
Jumlah kegiatan pasilitasi pengamanan pesta demokrasi
VI
1 Meningkatnya kesiagaan satuan linmas dalam
Jumlah pelaksanaan kegiatan pemantauan potensi terjadinya bencana alam
penanggulangan bencana alam JUMLAH
TARGET
REALISASI
3
4
Persentase Pencapaian Sasaran
Ket
5
6
147.000.000
147.000.000
100%
102.000.000
147.000.000
144%
45.000.000
45.000.000
100%
50.000.000
50.000.000
100%
1.000.000.000
1.000.000.000
100%
45.000.000
45.000.000
100%
2.819.041.000
2.771.031.000
98%
Garut, Januari 2015 Kepala Satuan Polisi Pamong Praja Kabupaten Garut
Dr. H. Suherman, SH.,M.Si NIP. 19620601 198603 1 002