LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
(LAKIP) TAHUN 2012
PEMERINTAH KABUPATEN KAMPAR Bangkinang, 01 Maret 2013
Pemerintah Kabupaten Kampar
DAFTAR ISI
Halaman KATA PENGANTAR ......................................................................................................
i
DAFTAR ISI ... .....................................................................................................................
ii
IKHTISAR EKSEKUTIF ................................................................................................
iii
BAB I.
PENDAHULUAN .....................................................................................
1
A. Gambaran Umum ....................................................................................
1
B. Maksud dan Tujuan ................................................................................
8
C. Landasan Hukum ....................................................................................
9
D. Sistimatika Penulisan ...............................................................................
10
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA .......................
13
A. Perencanaan ..............................................................................................
13
1. Visi Pembangunan Kabupaten Kampar . ......................................
14
2. Misi Pembangunan Kabupaten Kampar .......................................
16
B. Tujuan dan Sasaran Strategis .. ................................................................
16
C. Strategi Pembangunan .............................................................................
20
D. Prioritas Pembangunan ...........................................................................
42
E. Masalah dan Isu Strategis .........................................................................
43
F. Perjanjian Kinerja .....................................................................................
71
AKUNTABILITAS KINERJA .................................................................
86
A. Indikator Kinerja Makro Hasil Pembangunan. ....................................
86
B. Evaluasi Kinerja Tahun 2012 ..................................................................
90
BAB II.
BAB III.
C
BAB IV.
Aspek Keuangan ...................................................................................
281
PENUTUP ....................................................................................................
288
LAMPIRAN : Pengukuran Kinerja Tahun 2012 (Formulir PK) Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
ii
Ikhtisar Eksekutif
Pemerintah Kabupaten Kampar
IKHTISAR EKSEKUTIF Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Kampar Tahun 2012 dimaksudkan untuk menjelaskan dan memaparkan berbagai kinerja strategis yang dicapai oleh Pemerintah Kabupaten Kampar dalam tahun 2012. Indikator kinerja yang dipaparkan meliputi kinerja sasaran dan kegiatan yang menjadi tanggung jawab unit-unit kerja di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar, serta indikator sasaran strategis dan indikator makro yang menjadi tolok ukur dan acuan bagi pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Kampar pada masa mendatang. Analisis kinerja Pemerintah Kabupaten Kampar pada tahun 2012 disajikan untuk setiap sasaran yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Kampar berdasarkan Anggaran Pendapatan dan Belanja Pemerintah Kabupaten Kampar Tahun 2012. Secara umum kinerja Pemerintah Kabupaten Kampar dapat dilihat dari upaya pemberdayaan sumber daya manusia sebagai modal utama pembangunan. Oleh karena itu, pembangunan yang dilaksanakan difokuskan pada berbagai bidang yang dianggap dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia seperti bidang pendidikan dan kesehatan, termasuk juga ekonomi yang dilakukan secara tepat sasaran dan berdaya guna. Di bidang peningkatan akhlak dan moral, Pemerintah Kabupaten Kampar bersama DPRD Kabupaten Kampar telah menetapkan Peraturan Daerah tentang Maghrib Mengaji dan membangun sarana dan prasaran ibadah, pemberian bantuan terhadap rumah ibadah dan melaksanakan sholat
shubuh berjamaah dan safari pembangunan ke desa-desa se
Kabupaten Kampar. Di bidang pendidikan, Angka Melek huruf merupakan persentase penduduk usia 15 tahun ketas yang dapat membaca dan menulis huruf latin maupun huruf lainnya. Dengan memiliki kemampuan membaca dan menulis seseorang dapat mengakses informasi secara lebih luas sehingga mempunyai pengetahuan yang cukup dalam usaha meningkatkan kesejahteraannya. Selama rentang lima Tahun 2011–2016
pelaksanaan pembangunan
pendidikan di Kabupaten Kampar, Pemerintah Daerah berhasil memperbaiki angka melek huruf dari tahun ke tahun. Pada tahun 2011, angka melek huruf Kabupaten Kampar sebesar 97,99 persen, tahun 2012 menjadi 98,44 persen. Di bidang kesehatan, Pemerintah Kabupaten Kampar telah melakukan berbagai program baik yang sifatnya promotif, preventif, maupun kuratif. Namun demikian, tidak selalu upaya pelayanan kesehatan yang diprogramkan pemerintah dapat berjalan sesuai Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
iii
Pemerintah Kabupaten Kampar
dengan yang diharapkan karena pelayanan kesehatan sangat dipengaruhi oleh banyak faktor selain dana, misalnya pendapatan masyarakat, jarak ke lokasi pemberi pelayanan, dan kualitas pelayanan yang diberikanin. Pemerintah Kabupaten Kampar memprioritaskan pelayanan kesehatan yang terjangkau oleh masyarakat umum, dengan perhatian khusus kepada masyarakat berpenghasilan rendah, daerah kumuh perkotaan, dan daerah terpencil. Di bidang ekonomi kerakyatan, dalam rangka mewujudkan Kabupaten Kampar menuju zero pengangguran, sero kemiskinan dan zero rumah kumuh, Pemerintah Kabupaten Kampar telah membentuk Pusat Pelatihan Pertanian dan Pedesaan Swadaya (P4S) di Kubang Kecamatan Siak Hulu Kabupaten Kampar, telah dididik masyarakat terpencil, daerah dengan penduduk miskin. secara makro telah memberikan kontribusi terhadap peningkatan PDRB Kabupaten Kampar, baik berdasarkan harga berlaku maupun harga konstan, serta peningkatan pertumbuhan ekonomi yang berpengaruh terhadap peningkatan pendapatan masyarakat Kampar. Secara umum tingkat pengangguran telah berkurang di Kabupaten Kampar memperlihatkan trend yang menggembirakan. Di bidang peningkatan infrastruktur, Pemerintah Kabupaten Kampar telah membangun sarana dan prasarana dalam rangka mendukung peningkatan perekonomian masyarakat di perdesaan dan perkotaan. Hamper seluruh desa telah dapat dijangkau oleh kendaraan roda empat. Di bidang keuangan, dari tahun ke tahun mengalami peningkatan yang sangat signifikan, pada tahun 2011 APBD Kabupaten Kampar Rp.1.834.620.578.809,69 dan pada tahun 2012 APBD Kabupaten Kampar sebesar Rp.1.929.185.864.973,37 dan realisasi sebesar Rp.1.841.507.094.000,69 atau sebesar 95,46%.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
iv
Bab I Pendahuluan
Pemerintah Kabupaten Kampar
BAB I
PENDAHULUAN
A. GAMBARAN UMUM 1. GEOGRAFIS
Kabupaten Kampar dibentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 12 Tahun 1956 Tentang Pembentukan Daerah Otonomi Kabupaten dalam lingkungan Daerah Provinsi Sumatera Tengah. Dengan terbentuknya Provinsi Riau berdasarkan Undangundang Darurat Nomor 19 Tahun 1957 yang kemudian diundangkan dengan Undangundang Nomor 61 Tahun 1958, Kabupaten Kampar merupakan salah satu kabupaten yang berada dalam wilayah Provinsi Riau. Sejalan dengan bergulirnya era reformasi, berdasarkan Undang-undang Nomor 53 Tahun 1999, Kabupaten Kampar dimekarkan menjadi tiga kabupaten, yaitu Kabupaten Kampar ibukotanya Bangkinang, Kabupaten Pelalawan ibukotanya Pangkalan Kerici dan Kabupaten Rokan Hulu Ibukotanya Pasir Pengarayan. Kabupaten Kampar merupakan salah satu Kabupaten yang berbatasan dengan Kota Pekanbaru. Kota Bangkinang sebagai ibukota Kabupaten Kampar berjarak + 61 KM dari Kota Pekanbaru Ibukota Provinsi Riau dan merupakan Ibukota Kabupaten yang terdekat dengan Pekanbaru. Berdasarkan Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah, Pemerintah Daerah diberi kewenangan mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan dan kepentingan masyarakat setempat menurut prakarsa sendiri berdasarkan aspirasi masyarakat sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Menurut pasal 10 (1) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 tersebut, pemerintahan daerah menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangannya, kecuali urusan pemerintahan yang oleh Undang-undang ini ditentukan menjadi urusan Pemerintah. Sementara menurut pasal 10 (2), dalam menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pemerintahan daerah menjalankan otonomi seluas-luasnya untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan berdasarkan asas otonomi dan tugas pembantuan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
1
Pemerintah Kabupaten Kampar
Selanjutnya, berdasarkan pasal 14 ayat (1) Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004, terdapat 16 urusan wajib yang menjadi kewenangan pemerintahan daerah yang dilaksanakan melalui Sistem Akuntabilitas yaitu : 1.
Perencanaan dan pengendalian pembangunan;
2.
Pemanfaatan, dan pengawasan tata ruang;
3.
Penyelenggaraan ketertiban umum dan ketentraman masyarakat;
4.
Penyediaan sarana dan prasarana umum;
5.
Penanganan bidang kesehatan;
6.
Penyelenggaraan pendidikan;
7.
Penanggulangan masalah sosial;
8.
Pelayanan bidang ketenagakerjaan;
9.
Fasilitasi pengembangan koperasi, usaha kecil dan menengah;
10. Pengendalian lingkungan hidup; 11. Pelayanan pertanahan; 12. Pelayanan kependudukan, dan catatan sipil; 13. Pelayanan administrasi umum pemerintahan; 14. Pelayanan administrasi penanaman modal; 15. Penyelenggaraan pelayanan dasar lainnya; dan 16. Urusan wajib lainnya yang diamanatkan oleh peraturan perundang-undangan.
2. KONDISI GEOGRAFIS Kabupaten Kampar dengan luas lebih kurang 1.128.928 Ha dengan jumlah penduduk pada tahun 2011 sebanyak 713.078 jiwa (hasil proyeksi pertengahan tahun 2011) merupakan daerah yang terletak antara 01o00’40’’ Lintang Utara sampai 00o27’00’’ Lintang Selatan, dan 100o28’30’’ – 101o14’30’’ Bujur Timur, dengan batas wilayah sebagai berikut : Sebelah Utara berbatasan dengan Kota Pekanbaru dan Kabupaten Siak Sebelah Selatan berbatasan dengan Kabupaten Kuantan Singingi Sebelah Barat berbatasan dengan Kab. Rokan Hulu dan Provinsi Sumatera Barat Sebelah Timur berbatasan dengan Kabupaten Pelalawan dan Kabupaten Siak. Di Kabupaten Kampar terdapat dua buah sungai besar, yaitu Sungai Kampar yang membujur dari barat ke timur, panjangnya ± 413,5 km dengan kedalaman ratarata 7,7 M lebar rata-rata 143 M. Sungai Kampar membujur dari barat ke timur melewati beberapa kecamatan yaitu Kecamatan XIII Koto Kampar, Bangkinang, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
2
Pemerintah Kabupaten Kampar
Bangkinang Barat Bangkinang Seberang, Kampar, Kampar Timur, Rumbio Jaya, Kampar Utara, Siak Hulu dan Kampar Kiri. Selain itu terdapat pula Sungai Siak yang membujur dari barat ke timur, panjangnya ± 90 KM dengan kedalaman rata-rata 8 – 12 M yang melintasi Kecamatan Tapung dan bermuara ke Selat Bengkalis Kabupaten Bengkalis. Sungai-sungai tersebut di atas memiliki fungsi yang strategis dalam kehidupan ekonomi masyarakat, berfungsi sebagai prasarana perhubungan, sebagai sumber air bersih budi daya ikan, tempat mencari mata pencarian petani nelayan maupun sebagai sumber energi listrik (PLTA Koto Panjang).
3. KONDISI TOPOGRAFI Secara topografis, Kabupaten Kampar merupakan daerah bergelombang dan dataran rendah, rawa-rawa, dataran tinggi atau perbukitan dan sedikit bergunung, dengan ketinggian antara 0 – 1000 Meter dari permukaan air laut. Di Kabupaten Kampar terdapat 5 (lima) jenis klasifikasi tanah yaitu organosol, glei humus dengan bahan aluvial, podsolik merah kuning dengan bahan induk batuan endapan dan batuan beku, podsolik merah kuning latosol, dan litosol dengan bahan induk batuan beku. Tekstur tanah yang ada di Kabupaten Kampar pada umumnya liat berpasir dan lempung pasir. Kabupaten Kampar secara umum beriklim tropis dengan suhu udara ratarata 210C – 350C, kelembapan nisbi rata-rata 78 – 94 persen dan curah hujan rata-rata 38 mili meter per tahun. Dari 1.128.928 Ha luas lahan Kabupaten Kampar, dapat dibagi dalam komposisi sebagai berikut : Tanah sawah (10.173 Ha / 0,90%); Pekarangan, bangunan dan halaman (84.162 Ha / 7,46%); Tegal kebun (92.539 Ha / 8,20%); Ladang huma (91.969 Ha / 8,15%); Padang rumput (9.876 Ha / 0,87%); Rawa (19.652 Ha / 1,74%); Kolam (1.434 Ha / 0,13%); Lahan sementara tidak diusahakan (12.093 Ha / 3,73%); Hutan Negara dan Hutan Rakyat (227.987 Ha / 20,19%); Perkebunan (397.023 Ha / 35,17%); dan Tanah lain-lain (156.181 Ha / 13,47%). Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
3
Pemerintah Kabupaten Kampar
4. KONDISI SOSIAL BUDAYA Berdasarkan hasil Registrasi Penduduk tahun 2012, jumlah penduduk Kabupaten Kampar tercatat sebanyak 817.184 orang, yang terdiri dari penduduk lakilaki 423.903 jiwa (51,87%) dan wanita 393.281jiwa (48,13%). Jumlah penduduk tersebut meningkat sebesar 73,63% jika dibandingkan dengan jumlah penduduk tahun 2011, yaitu 713.078 jiwa. Dari 21 Kecamatan yang ada dalam Kabupaten Kampar, Kecamatan yang paling padat penduduknya adalah Kecamatan Kampar yaitu 333 jiwa/KM2, diikuti oleh Kecamatan Kampar Utara, Rumbio Jaya, Bangkinang, Bangkinang Barat, Perhentian Raja,
dan Kampar Timur. Sedangkan kecamatan yang relatif jarang
penduduknya yaitu Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kampar Kir Hiliri, XIII Koto Kampar, Gunung Sahilan, Kampar Kiri, dan Tapung Hilir berkisar antara 9 s/d 51 jiwa/KM. Jumlah pencari kerja yang terdaftar di Dinas Sosial dan Tenaga Kerja Kabupaten Kampar pada tahun 2012, sebanyak 1.626 orang. Jumlah tersebut menurun drastis yaitu sebesar 411%, jika dibandingkan dengan pencari kerja pada tahun 2011, yaitu sebanyak 8.316 orang.
5. PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN
1). Kelembagaan Semenjak
Tahun 2009 Kabupaten Kampar telah menerapkan PP
Nomor 41 Tahun 2007 tentang Struktur Organisasi dan Tata Kerja (SOTK). Pemerintah Kab. Kampar memiliki 54 SKPD, terdiri dari 1 (satu) Sekretariat Daerah, 1 (satu) Sekretariat DPRD, 1 (satu) Lembaga Pengawasan, 18 (delapan belas) Dinas, 8 (delapan) Badan, 4 (empat) Kantor dan 1 (satu) Lembaga Teknis Daerah (RSUD).
Sekretariat Daerah Sekretariat Daerah merupakan unsur pelayanan staf Pemerintah Kabupaten Kampar yang dipimpin oleh seorang Sekretaris Daerah yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati Kampar. Sekretaris Daerah mempunyai tugas pokok membantu Bupati dalam melaksanakan tugas penyelenggaraan pemerintahan, administrasi organisasi dan tata laksana Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
4
Pemerintah Kabupaten Kampar
serta memberikan pelayanan administratif kepada seluruh perangkat daerah Kabupaten. Dalam melaksanakan tugas dibantu oleh 3 Asisten dan 11 Kepala Bagian.
Sekretariat DPRD Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah adalah unsur staf yang membantu
Dewan
Perwakilan
Rakyat
Daerah
(DPRD)
dalam
menyelenggarakan tugas dan kewajiban. Sekretariat DPRD dipimpin oleh seorang Sekretaris yang bertanggungjawab kepada Pimpinan DPRD dan secara administratif bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah.
Inspektorat Kabupaten Inspektorat Kabupaten merupakan unsur pengawas penyelenggaraan pemerintahan daerah. Inspektorat dipimpin oleh Inspektur. Inspektur dalam melaksanakan tugas dan fungsinya bertanggung jawab langsung
kepada
Bupati dan secara teknis administratif mendapat pembinaan dari Sekretaris Daerah. Tugas Pokok Inspektorat Kabupaten Kampar sebagaimana diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 adalah Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah kabupaten, pelaksanaan
pembinaan
atas
penyelenggaraan
pemerintahan
daerah
kabupaten dan pelaksanaan urusan pemerintahan di daerah kabupaten.
Dinas Dinas merupakan unsur pelaksana pemerintah daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Dinas yang diserahkan wewenang, tugas, dan tanggungjawab melaksanakan otonomi daerah, desentralisasi, dekonsentrasi dan tugas pembantuan, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Dinas di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar berjumlah 18 (delapan belas) Dinas, yaitu : Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olah raga; Dinas Kesehatan; Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan; Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
5
Pemerintah Kabupaten Kampar
Holtikultura; Dinas Perindustrian, Perdagangan; Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan; Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (KUKM); Dinas Pendapatan Daerah; Dinas Kehutanan; Dinas Perkebunan; Dinas Perikanan; Dinas Peternakan; Dinas Pertambangan dan Energi; Dinas Bina Marga dan Pengairan; Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang; dan Dinas Sosial dan Tenaga Kerja; dan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil.
Badan Badan merupakan unsur pelaksana pemerintah daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang diserahkan wewenang, tugas, dan tanggungjawab
penyelenggaraan
otonomi
daerah,
desentralisasi,
dekonsentrasi dan tugas pembantuan, yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Badan di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar berjumlah 9 (sembilan) Badan, yaitu : Badan Perencanaan Pembangunan Daerah; Badan Lingkungan Hidup; Badan Penyuluh Pertanian dan Ketahanan Pangan; Badan Pemberdayaan Perempuan dan Keluarga Berencana; Badan Kesatuan Bangsa dan Perlindungan Masyarakat; Badan Kepegawaian Daerah; Badan Promosi Penanaman Modal; Badan Penanggulangan Bencana Daerah dan Badan Penelitian dan Pengembangan.
Kantor Kantor merupakan unsur pelaksana pemerintah daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Kantor, yang diserahkan tugas, kewajiban dan wewenang serta tanggungjawab dalam menyelenggarakan kepentingan Pemerintah daerah, berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Kantor yang ada di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar berjumlah 4 (empat) yaitu : Kantor Perpustakaan dan Arsip; Kantor Pengolahan Data Elektronik dan Dokumentasi; Kantor Satuan Polisi Pamong Praja dan Kantor Pelayanan Terpadu.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
6
Pemerintah Kabupaten Kampar
Lembaga Teknis Daerah Lembaga Teknis Daerah Kabupaten merupakan unsur penunjang pemerintah daerah yang dipimpin oleh seorang Direktur yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Lembaga teknis yang ada adalah Rumah Sakit Umum Daerah.
2). Struktur Pemerintahan Kabupaten Kampar memiliki 21 Kecamatan dan 242 Desa dan 8 Kelurahan. Camat sebagai perangkat daerah yang merupakan unsur pelaksana Pemerintah Daerah di bidang penyelenggaraan pemerintahan di wilayah kecamatan, dipimpin oleh seorang Camat yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. Tugas pokok Camat membantu Bupati dalam penyelenggaraan pemerintahan, pembangunan dan pembinaan kehidupan kemasyarakatan dalam wilayah kecamatan. Adapun Data Kecamatan dan Desa serta Kelurahan dalam Kabupaten Kampar adalah sebagai berikut : NO
KECAMATAN
KELURAHAN
DESA
JUMLAH
1
Kampar Kiri
1
19
20
2
Kampar Kiri Hulu
-
24
24
3
Kampar Kiri Hilir
1
7
8
4
Gunung Sahilan
-
11
11
5
Kampar Kiri Tengah
-
9
9
6
XIII Koto Kampar
1
12
13
7
Bangkinang Barat
-
9
9
8
Salo
-
6
6
9
Tapung
-
25
25
10
Tapung Hulu
-
14
14
11
Tapung Hilir
-
16
16
12
Bangkinang
2
2
4
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
7
Pemerintah Kabupaten Kampar
13
Bangkinang Seberang
2
7
9
14
Kampar
1
17
18
15
Kampar Timur
-
9
9
16
Rumbio Jaya
-
7
7
17
Kampar Utara
-
8
8
18
Tambang
-
17
17
19
Siak Hulu
-
12
12
20
Perhentian Raja
-
5
5
21
Koto Kampar Hulu
-
6
6
JUMLAH TOTAL
8
242
250
B. MAKSUD DAN TUJUAN Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini disusun mempedomani Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Instruksi Presiden (Inpres) Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Inpres ini memberikan tuntunan kepada semua instansi pemerintah untuk menyiapkan LAKIP sebagai bagian integral dari siklus akuntabilitas kinerja yang utuh yang dikerangkakan dalam suatu sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP). Esensi dari sistem AKIP bagi Pemerintah Kabupaten Kampar adalah perwujudan dari implementasi sistem pengendalian manajemen sektor publik di Kabupaten Kampar. Sistem pengendalian ini merupakan infrastruktur bagi manajemen pemerintahan untuk memastikan bahwa visi, misi, tujuan dan sasaran strategis pemerintah dapat dipenuhi melalui implementasi strategi pencapaiannya (program dan kegiatan) yang selaras. Atas dasar tersebut, siklus sistem AKIP diawali dengan penyusunan Rencana Strategis (Renstra) Daerah/ Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) yang mendefinisikan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Kampar yang diformalkan melalui Peraturan Daerah serta penetapan Indikator Kinerja Utama (IKU) yang merupakan Keputusan Kepala Daerah. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
8
Pemerintah Kabupaten Kampar
Secara selaras setiap tahun ditetapkan program/kegiatan untuk dilaksanakan dalam rangka pemenuhan visi dan misi tersebut. Selanjutnya sistem pengukuran kinerja dibangun dan dikembangkan untuk menilai sejauh mana capaian kinerja yang dicapai Pemerintah Kabupaten Kampar. Pada akhir periode pelaksanaan program/ kegiatan, capaian kinerja yang berhasil diperoleh itu dikomunikasikan kepada stakeholders dalam wujud LAKIP. LAKIP memiliki dua fungsi utama sekaligus. Pertama, laporan akuntabilitas kinerja merupakan sarana bagi Pemerintah Kabupaten Kampar untuk menyampaikan pertanggungjawaban kinerja kepada seluruh stakeholders (Presiden, DPRD, dan masyarakat). Kedua, laporan akuntabilitas kinerja merupakan sarana evaluasi atas pencapaian kinerja Pemerintah Kabupaten Kampar sebagai upaya untuk memperbaiki kinerja di masa mendatang. Dua fungsi utama LAKIP tersebut merupakan cerminan dari maksud dan tujuan penyusunan dan penyampaian LAKIP oleh Pemerintah Kabupaten Kampar. Maksud dan tujuan penyusunan dan penyampaian LAKIP Pemerintah Kabupaten Kampar Tahun 2012 adalah sebagai berikut : Aspek Akuntabilitas Kinerja bagi keperluan eksternal organisasi, menjadikan LAKIP Tahun 2012 sebagai sarana pertanggungjawaban Pemerintah Kabupaten Kampar atas capaian kinerja yang berhasil dan gagal diwujudkan selama tahun 2012. Aspek Manajemen Kinerja bagi keperluan internal organisasi, menjadikan LAKIP Tahun 2012 sebagai sarana evaluasi pencapaian kinerja oleh manajemen Pemerintah Kabupaten Kampar bagi upaya-upaya perbaikan kinerja di masa mendatang.
C. LANDASAN HUKUM Landasan hukum penyusunan LAKIP Tahun 2012 sebagai berikut : 1. Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 2. Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor 29 tahun 2002 tentang Pedoman Pengurusan, Pertanggungjawaban dan Pengawasan Keuangan Daerah serta Tata Cara Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah, Pelaksanaan Tata Usaha Keuangan Daerah dan Penyusunan Perhitungan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah; Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
9
Pemerintah Kabupaten Kampar
3. Surat Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 tahun 2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; dan 4. Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.
D. SISTEMATIKA PENULISAN Sistematika penyajian laporan akuntabilitas kinerja ini mengacu kepada Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Dalam laporan akuntabilitas kinerja ini disajikan pelaksanaan program dan kegiatan yang bersifat strategis, yaitu program dan kegiatan pembangunan sebagaimana tercantum dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Kampar Tahun 2012. Capaian kinerja kegiatan yang bersifat benefit dan impact dapat dilihat pada pencapaian kinerja sasaran strategis dan indikator kinerja Pemerintah Kabupaten Kampar sebagai kinerja menyeluruh dan lintas bidang yang melibatkan seluruh komponen di lingkungan pemerintahan, swasta dan masyarakat. Laporan Akuntabilitas Kinerja ini mengkomunikasikan pencapaian kinerja Pemerintah Kabupaten Kampar selama tahun 2012. Capaian kinerja (performance results) kegiatan-kegiatan tahun 2012 diperbandingkan dengan Rencana Kinerja (performance plan) tahun 2011 sebagai tolok ukur keberhasilan tahunan organisasi. Dengan pola pikir seperti itu, sistematika penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Kabupaten Kampar Tahun 2012 dapat diilustrasikan dalam gambar berikut ini :
Sistematika Penyajian LAKIP Tahun 2012 Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
10
Pemerintah Kabupaten Kampar Referensi Bab 1 RPJMD 2012 - 2016
Bab 3
Bab 2
Capaian Kinerja Tahun 2012
Rencana Kinerja Tahun 2012
Analisis Capaian Kinerja Tahun 2012
Bab 3 Bab 4
Penutup
Gambar 1.1 Uraian singkat masing-masing bab adalah sebagai berikut :
Bab 1 – Pendahuluan. Menjelaskan secara ringkas gambaran umum Kabupaten Kampar terdiri dari : kedudukan dan kewenangan, kondisi geografis, kondisi topografi, kondisi sosial budaya;
maksud dan tujuan penyusunan LAKIP;
landasan hukum; dan
sistematika penulisan.
Bab 2 – Perencanaan dan Perjanjian Kinerja. Menjelaskan secara singkat Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 sebagai perwujudan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Kampar dan Rencana Kinerja Tahunan Pemerintah Kabupaten Kampar untuk tahun 2012.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
11
Pemerintah Kabupaten Kampar
Bab 3 – Akuntabilitas Kinerja. Menjelaskan analisis pencapaian kinerja sasaran strategis dan indikator kinerja serta pengukuran kinerja yang didukung dengan data-data pendukung pencapaian kinerja sasaran Pemerintah Kabupaten Kampar Tahun 2012.
Bab 4 – Penutup. Menjelaskan simpulan menyeluruh dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Kampar tahun 2012 dan menguraikan saran yang diperlukan bagi perbaikan kinerja di masa mendatang.
Lampiran-Lampiran. Lampiran Pengukuran Kinerja Tahun 2012.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
12
Bab II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja
Pemerintah Kabupaten Kampar
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. PERENCANAAN
Perencanaan merupakan suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) tahun secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul. Proses ini menghasilkan suatu Rencana Kerja Pemerintah Pemerintah Daerah (RKPD), yang memuat visi, misi, tujuan, sasaran, strategi, kebijakan, indikator kinerja sasaran dan program/ kegiatan serta ukuran keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaannya. Dalam sistem akuntabilitas kinerja instansi pemerintah, perencanaan strategis merupakan langkah awal yang harus dilakukan oleh instansi pemerintah agar mampu menjawab tuntutan lingkungan strategis lokal, nasional dan global, serta tetap berada dalam tatanan Sistem Administrasi Negara Kesatuan Republik Indonesia. Dengan pendekatan perencanaan strategis yang jelas dan sinergis, instansi pemerintah lebih dapat menyelaraskan visi dan misinya dengan potensi, peluang, dan kendala yang dihadapi dalam upaya peningkatan akuntabilitas kinerjanya. Pemerintah Kabupaten Kampar mewujudkan dokumen Renstra tersebut dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kampar Tahun 2011 - 2016 ditetapkan dengan Peraturan Bupati Kampar Nomor 12 Tahun 2012 Tanggal 09 Agustus 20012. RPJMD tersebut disusun secara sistematis, terarah, terpadu, menyeluruh dan tanggap terhadap perubahan-perubahan yang mungkin terjadi di masa depan, dengan memperhitungkan kekuatan (strenghts), kelemahan (weaknesses), peluang (opportunities) dan tantangan (threats), baik pada lingkungan internal maupun eksternal. Dokumen RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011 – 2016 dapat digunakan sebagai dasar penilaian kinerja Bupati dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan masyarakat selama masa jabatannya.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
13
Pemerintah Kabupaten Kampar
1.
Visi Pembangunan Kabupaten Kampar Visi Pembangunan Kabupaten Kampar yang hendak diwujudkan pada Tahun 2016
adalah :
”Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Kampar yang Madani, Berakhlak dan Bermoral menuju kehidupan yang Sehat, Sejahtera serta Berdaya saing pada Tahun 2016”.
Visi Pembangunan tersebut harus dapat diukur untuk mengetahui tingkat kemajuan dan kesejahteraan yang ingin dicapai pada Tahun 2016 di Kabupaten Kampar, dengan ukuran sebagai berikut : 1) Berakhlak dan bermoral, mencerminkan masyarakat yang agamis dan menjunjung tinggi nilai-nilai budaya, dan menerapkannya dalam pelaksanaan kehidupan bermasyarakat. 2) Yang madani dapat dinilai berdasarkan berbagai ukuran. Ditinjau dari tingkat keadilan dan kesetaraan perkembangan ekonomi, kemajuan dan kesejahteraan diukur dari tingkat kemakmuran yang tercermin pada tingkat pendapatan dan pembagiannya. 3) Tingkat kehidupan yang sehat dan sejahtera, juga dapat diukur berdasarkan berbagai indikator sosial yang pada umumnya berkaitan dengan kualitas sumberdaya manusia. Suatu daerah dikatakan makin maju dan sejahtera apabila makin tinggi tingkat pendidikan penduduk. Hal ini tercermin pada tingkat pendidikan terendah serta tingkat partisipasi pendidikan. 4) Kemajuan dan kesejahteraan suatu daerah juga dapat diukur berdasarkan indikator kependudukan, termasuk derajat kesehatan. Ada kaitan yang erat antara kemajuan suatu daerah dengan laju pertumbuhan penduduk. Daerah yang sudah maju dan sejahtera ditandai dengan laju pertumbuhan penduduk yang lebih kecil, angka harapan hidup yang lebih tinggi, dan kualitas pelayanan sosial yang lebih baik. Secara keseluruhan kualitas sumber daya manusia yang makin baik akan tercermin dalam produktifitas yang makin tinggi.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
14
Pemerintah Kabupaten Kampar
5) Daerah yang berdaya saing dan sejahtera juga ditandai oleh peran serta rakyat secara nyata dan efektif dalam segala aspek kehidupan, baik ekonomi, sosial, politik, maupun pertahanan keamanan. Selain unsur-unsur tersebut, daerah yang maju dan sejahtera juga harus didukung dengan infrastruktur yang maju. 6) Berdaya saing (competitive) adalah salah satu ukuran kemajuan yang dicapai. Berdaya saing disini dimaksudkan bahwa Kabupaten Kampar menjadi kabupaten yang diperhitungkan di Provinsi Riau, baik dari segi kualitas pemerintahan, tingkat kesejahteraan, pemerataan, pelayanan, infrastruktur, pendidikan, kesehatan, dan perekonomian. Berdasarkan rumusan Visi Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kampar Periode 2011-2016 tersebut diatas, maka dapat dijelaskan pokok-pokok dan penjelasan visi tersebut pada tabel sebagai berikut : Tabel 2.1 Visi, Pokok-Pokok Visi, dan Penjelasan Visi Tahun 2011-2016 Bupati dan Wakil Bupati Kabupaten Kampar NO
VISI
POKOK-POKOK VISI
PENJELASAN VISI
1.
Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Kampar yang Madani Berakhlak dan Bermoral
1. Tingkat capaian pendidikan yang semakin tinggi dan merata. 2. Produkivitas penduduk yang semakin tinggi. 3. Kualitas pelayanan sosial yang semakin baik. 4. Indeks pembagunan manusia yang semakin tinggi.
Daerah yang maju ditandai oleh peran serta rakyat secara sadar dan efektif dalam segala aspek kehidupan terutama dalam peranya membangun Kesejahteraan dan keadialan yang diladasi oleh nilai ahlak dan moral yang ada di dalam masyarakat Kampar
2.
Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Kampar Sehat Sejahtera
1. Kemajuan ekonomi yang diukur dari tingkat pertumbuhan ekonomi yang stabil dan meningkat. 2. Tigkat pertumbuhan ekonomi secara sektoral yang stabil dan berimbang. 3. Tingkat kemajuan infrastruktur yang semakin baik dan merata kesemua wilayah. 4. Kualitas kesehatan penduduk yang semakin baik dan akses pelayanan kesehatan yang semakin baik dan merata. 5. Laju pertumbuhan penduduk yang semakin rendah. 6. Angka harapan hidup yang semakin tinggi.
Daerah yang sejahtera ditandai oleh peran serta rakyat secara nyata dan efektif dalam segala aspek kehidupan, baik ekonomi, sosial, politik, maupun pertahanan keamanan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
15
Pemerintah Kabupaten Kampar
3.
2.
Terwujudnya Masyarakat Kabupaten Kampar yang Berdaya Saing
1. Kualitas pemerintahan yang lebih baik dari daerah lain khususnya di provinsi Riau. 2. Tingkat kesejahteraan penduduk yang lebih baik dari daerah lain. 3. Pemerataan pembangunan yang semakin baik. 4. Pelayanan publik dan sosial yang semain baik dan merata. 5. Penyediaan infrastruktur yang semamin baik dan merata.
Kemampuan pengelolaan sumber daya daerah secara bermutu, ekonomis, efektif dan efisien, sehingga lebih unggul dari daerah lainnya. Berdaya saing juga mengandung makna kemampuan untuk berprestasi dalam bidang kerja masing- masing, dengan kualifikasi atau kualitas tertentu, sehingga dapat sejajar atau bahkan lebih tinggi dengan daerah lain.
Misi Pembangunan Kabupaten Kampar Misi Pembangunan Kabupaten Kampar sebagai upaya merealisasikan visi tersebut, adalah : 1.
Mengembangkan masyarakat yang beriman dan bertaqwa, menjunjung tinggi syariat agama, taat hukum, berbudaya yang menjamin sistem sosial bermasyarakat dan bernegara dalam menghadapi tantangan global.
2.
Mewujudkan masyarakat yang berpendidikan untuk meningkatkan SDM yang bermartabat melalaui penguasaan IPTEK yang ditopang oleh sendi-sendi ilmu, iman dan peradaban, untuk menghasilkan manusia yang berdaya saing global.
3.
Mengembangkan potensi SDA dan potensi masyarakat untuk membangun pondasi ekonomi kerakyataan yang kokoh.
4.
Mewujudkan pembangunan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
5.
Mewujudkan pemerataan pembangunan infrastruktur yang dapat menurunkan tingkat kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
B. Tujuan dan Sasaran Strategis Dalam rangka mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan, maka Pemerintah Kabupaten Kampar menjabarkan visi dan misi ke dalam bentuk yang lebih nyata, operasional dan terarah berupa perumusan tujuan dan sasaran.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
16
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tujuan dan sasaran adalah tahap perumusan sasaran strategis yang menunjukkan prioritas tertinggi dalam perencanaan pembangunan jangka menengah daerah yang selanjutnya menjadi dasar penyusunan kinerja pembangunan daerah secara keseluruhan. Tujuan dan sasaran merupakan dampak (impact) keberhasilan pembangunan daerah yang diperoleh dari pencapaian berbagai program prioritas. Tujuan adalah pernyataan-pernyataan tentang hal-hal yang perlu dilakukan untuk mencapai visi, melaksanakan misi, dengan menjawab isu strategis dan permasalahan pembangunan daerah. Sasaran adalah hasil yang diharapkan dari suatu tujuan yang diformulasikan secara kualitatif maupun kuantitatif, spesifik, mudah dicapai, rasional dan dapat dilaksanakan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun mengacu pada Lampiran III Permendagri Nomor 54 Tahun 2010. Oleh sebab itu dapat dikatakan sasaran menjelaskan tujuan, tujuan diturunkan secara operasional dari misi dan misi merupakan penjabaran visi. Tujuan dan sasaran RPJMD Kabupaten Kampar 2011-2016 sebagai berikut : Tabel 2.2 Misi, Tujuan dan Sasaran PembangunanTahun 2011-2016 MISI I
TUJUAN
Mengembangkan masyarakat yang 1. Masyarakat agamis/ beriman dan bertaqwa, beriman menjunjung tinggi syariat agama, taat hukum, berbudaya yang menjamin sistem sosial 2. Memaksimalkan fungsi dan peran agama dalam bermasyarakat dan bernegara pembangunan dalam menghadapi tantangan global 3. Masyarakat berbudaya
SASARAN Meningkatnya fungsi dan peran agama dalam masyarakat. Meningkatnya keagamaan pembangunan.
peran dalam
1. Meningkatnya kunjungan wisata. 2. Meningkatnya promosi dan investasi pariwisata, seni, dan budaya, serta pelestarian cagar budaya.
4. Masyarakat menghargai kesetaraan gender
1. Meningkatnya peran perempuan di lembaga pemerintahan dan swasta. 2. Menurunnya tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak.
5. Masyarakat berkesadaran hukum
1. Terlaksananya kepastian hukum, rasa keadilan dan ketertiban masyarakat. 2. Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap peraturan dan hukum yang berlaku.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
17
Pemerintah Kabupaten Kampar
3. Meningkatnya pemahaman prinsip‐ prinsip dasar hukum dan HAM. 6. Meningkatkan kapasitas 1. Meningkatnya kapasitas birokrasi pemerintah dan profesionalisme menuju tata kelola aparatur pemerintahan pemerintah yang baik daerah dan desa serta lembaga pemerintah.
MISI II Mewujudkan masyarakat yang berpendidikan untuk meningkatkan SDM yang bermartabat melalaui penguasaan IPTEK yang ditopang oleh sendi sendi ilmu, iman dan peradaban, untuk menghasilkan manusia yang berdaya saing global
TUJUAN
SASARAN
1. Peningkatan kualitas 1. Meningkatnya aksesibilitas pendidikan masyarakat dan pemerataan pendidikan khususnya bagi masyarakat miskin. 2. Meningkatnya mutu pendidik, Tenaga kependidikan dan manajemen sekolah. 3. Meningkatnya minat dan budaya gemar membaca masyarakat serta layanan perpustakaan. 2. Peningkatan kependudukan
kualitas 1. Meningkatnya kesadaran akan kerukunan masyarakat. 2. Meningkatnya partisipasi pemuda dalam pembangunan daerah. 3. Meningkatnya partisipasi stakeholder dalam pembangunan daerah. 4. Meningkatnya pembinaan olahraga edukasi dan dukungan olahraga prestasi. 5. Meningkatnya ketenagakerjaan.
3. Peningkatan kualitas 1. Meningkatnya kesejateraan masyarakat dan kualitas publik.
mutu kuantitas pelayanan
2. Meningkatnya kepuasan kualitas pelayanan publik.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
18
Pemerintah Kabupaten Kampar
4. Peningkatan kualitas 1. Meningkatnya kualitas penguasaan iptek database dalam format digital di semua urusan. 2. Peningkatan Sistem Informasi yang berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). 3. Meningkatnya informasi melalui media massa. 4. Meningkatnya penggunaan tepat guna.
MISI III
TUJUAN
teknologi
SASARAN
Mengembangkan potensi SDA 1. Memperkuat ekonomi 1. Meningkatnya dan potensi masyarakat untuk masyarakat melalui pertumbuhan ekonomi membangun pondasi ekonomi pemberdayaan ekonomi daerah dan pemerataan kerakyataan yang kokoh kerakyatan pendapatan. 2. Meningkatkan peran Lembaga Keuangan Mikro di pedesaan. 2. Peningkatan pemanfaatan 1. Meningkatnya PAD Kab. sumber daya alam yang Kampar. berkelanjutan yang dapat 2. Meningkatkan sumber meningkatkan PAD berdasarkan pola pertumbuhan ekonomi. ruang. 3. Peningkatan Investasi 1. Meningkatnya dalam memperkuat investasi swasta pondasi ekonomi daerah 2. Menurunnya pengangguran
MISI IV
TUJUAN
peran tingkat
SASARAN
Mewujudkan pembangunan 1. Peningkatkan kuantitas 1. Meningkatnya kualitas kesehatan yang berkualitas dan dan kualitas pelayanan pelayanan kesehatan. terjangkau oleh seluruh lapisan kesehatan serta sarana dan 2. Meningkatnya derajat masyarakat prasarana kesehatan kesehatan masyarakat. 3. Meningkatnya infrastruktur kesehatan masyarakat 2. Peningkatkan partisipasi 1. Meningkatnya prosentase masyarakat dalam rumah dan lingkungan kesiapsiagaan menghadapi sehat. masalah kesehatan dan 2. Meningkatkan jumlah Perilaku Hidup Bersih penduduk yang memiliki dan Sehat jaminan kesehatan. 3. Meningkatkan prilaku hidup bersih dan sehat.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
19
Pemerintah Kabupaten Kampar
3. Peningkatan partisipasi Meningkatnya peran swasta masyarakat dalam dalam pelayanan kesehatan. pembangunan kesehatan
MISI V
TUJUAN
SASARAN
Mewujudkan pemerataan 1. Peningkatkan Meningkatnya pembangunan pembangunan infrastruktur yang pengembangan kawasan kawasan strategis. dapat menurunkan tingkat strategis kemiskinan dan meningkatkan 2. Peningkatan partisipasi Meningkatnya partisipasi kesejahteraan masyarakat masyarakat berbasis masyarakat dalam infrastruktur pembangunan infrastruktur pedesaan. 3. Peningkatkan kualitas dan Meningkatnya peran kuantitas lingkungan masyarakat dalam pembangunan lingkungan. 4. Peningkatkan kualitas dan Meningkatnya sarana dan kuantitas sarana dan prasarana ekonomi untuk prasarana pendukung menunjang sentra ekonomi. ekonomi
C. Strategi Pembangunan Strategi adalah cara untuk mencapai tujuan dan sasaran, yang dijabarkan ke dalam kebijakan-kebijakan dan program-program. Perumusan strategi pembangunan daerah didasarkan pada analisis SWOT, yang membagi lingkungan menjadi lingkungan internal dan lingkungan eksternal. Analisis lingkungan internal adalah mengidentifikasikan tentang kondisi dan situasi kabupaten Kampar yang berupa kekuatan dan kelemahan. Kekuatan adalah melakukan analisis terhadap keunggulan komperatif dan keunggulan komperatif di kabupaten Kampar dibandingkan daerah lainnya sehingga dapat dijadikan modal utama dan faktor penting untuk memacu jalannya pembangunan guna mencapai visi dan misi yang telah ditetapkan. Sedangkan kelemahan adalah melakukan analisis dan mengidentifikasi faktor yang akan mengurangi ataupun melemahkan kemampuan daerah dalam mencapai visi dan menjalankan misi pembangunan yang telah ditetapkan, sehingga untuk itu perlu upaya untuk memberikan perhatian yang lebih, guna mengatasi kelemahan tersebut.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
20
Pemerintah Kabupaten Kampar
Kekuatan 1.
Letak wilayah yang strategis, selain sebagai gerbang masuk ke Provinsi Riau pada bagian Barat juga dilalui jalur transportasi lintas Sumatra. Letak geografis yang strategis tersebut apabila dikelola dengan baik akan mampu menciptakan keunggulan kompetitif yang tinggi sehingga dapat dimanfaatkan dan dijadikan modal dasar yang besar nilainya bagi pembangunan.
2.
Potensi sumber daya alam yang melimpah, baik yang dapat diperbaharui seperti perkebunan kelapa sawit, karet dan lain-lain maupun yang tidak dapat diperbaharui seperti minyak bumi dan batu bara.
3.
Kapasitas pemerintahan yang semakin baik dalam menjalankan fungsi-fungsi pemerintahan yang menjadi kewenangan pemerintah daerah.
4.
Berkembangnya Lembaga Pembiayaan Keuangan.
5.
Pertumbuhan ekonomi daerah yang cukup tinggi dan diikuti oleh kondisi sosial, politik dan keamanan yang semakin kondusif.
Kelemahan 1.
Pertumbuhan ekonomi yang dihasilkan masih bertumpu pada eksploitasi sektor primer. Jika kondisi ini tetap dipertahankan akan menyebabkan terjadinya percepatan laju degradasi lingkungan.
2.
Masih lemahnya kelembagaan usaha kecil, menengah dan mikro.
3.
Masih rendahnya tingkat pendidikan, kesehatan dan penguasaan IPTEK.
4.
Masih terbatasnya sarana dan prasarana infrastruktur.
5.
Terbatasnya penyediaan sumber energi listrik untuk rumah tangga, bisnis, dan industri maupun untuk pelayanan publik.
6.
Masih luasnya lahan tidur/lahan terlantar dan tingginya kasus sengketa lahan.
7.
Distribusi penduduk dan pembangunan belum merata yang diikuti tingginya angka kemiskinan.
8.
Masih lemahnya penegakan dan pengawasan terhadap jalannya Peraturan Daerah dan Perundang-undangan yang berlaku.
9.
Mulai lunturnya pengamalan nilai-nilai budaya Melayu terutama pada generasi muda.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
21
Pemerintah Kabupaten Kampar
10. Meningkatnya laju degradasi lingkungan di kabupaten Kampar sehingga menyebabkan terjadinya banjir, pendangkalan sungai, eutrofikasi dan penurunan kualitas air. Peluang 1.
Pelaksanaan otonomi daerah telah memberikan kewenangan yang lebih luas kepada pemerintah daerah untuk mengurus daerahnya. Jika peluang ini mampu digunakan dengan baik, maka akan dapat dengan cepat meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
2.
Perkembangan politik nasional dinamis dan positif berdampak pada terciptanya stabilitas politik, ekonomi, sosial budaya, keamanan dan ketertiban daerah yang kondusif. Hal ini merupakan peluang yang dapat dimanfaatkan untuk tetap terus mendorong kegiatan investasi dalam rangka mempercepat pertumbuhan ekonomi dan peningkatan kesejahteraan masyarakat, serta perwujudan visi pembangunan daerah.
3.
Meningkatnya hubungan kerja sama regional mendorong terbukanya peluang pengembangan potensi daerah dan perluasan pasar bagi produk daerah.
4.
Teknologi informasi yang berkembang cepat merupakan peluang untuk mewujudkan penyelenggaraan pemerintahaan yang efektif, efisien, transparan dan akuntable.
Tantangan 1.
Diberlakukannya perdagangan bebas menyebabkan produk luar negeri masuk dalam pasar domestik. Hal ini merupakan tantangan bagi produk lokal untuk meningkatkan daya saingnya. Sehingga industri lokal tersebut dapat tetap hidup dan mampu menyerap tenaga kerja.
2.
Tingkat pendidikan, keterampilan dan produktifitas tenaga kerja luar yang lebih tinggi. Sementara tenaga kerja lokal produktifitasnya relatif lebih rendah. Hal ini merupakan tantangan bagi pemerintah daerah dan semua pihak yan konsen terhadap pembangunan ketenagakerjaan untuk meningkatkan daya saing tenaga kerja lokal.
3.
Kebutuhan konsumsi pangan daerah sebagian besar di supply dari daerah lain, padahal potensi lahan pengembangan pangan di kabupaten Kampar sangat luas. Isu kemandirian pangan daerah merupakan tantangan yang harus segera diwujudkan dalam upaya meningkatkan kesejahteraan rakyat. Mengingat 22
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
Pemerintah Kabupaten Kampar
kabupaten Kampar masih memiliki potensi lahan tidur/terlantar yang cukup luas dan dapat dimanfaatkan untuk mewujudkan swasembada pangan. 4.
Kebijakan pemerintah pusat yang berubah-ubah merupakan tantangan dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelayanan masyarakat, mengingat kualitas sumber daya manusia aparatur di daerah relatif terbatas.
Berdasarkan kekuatan dan peluang yang ada, dalam rangka meminimalisir hambatan untuk memecahkan tantangan yang ada, maka strategi pembangunan Kabupaten Kampar mempedomani Lampiran III Permendagri Nomor 54 Tahun 2010, seperti tabel berikut : Tabel 2.3 Sasaran dan Strategi Pembangunan Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 MISI PERTAMA SASARAN
STRATEGI
1. Meningkatnya fungsi dan peran Peningkatan nilai-nilai agamis dan berakhlak agama dalam masyarakat. mulia dalam masyarakat 2. Meningkatnya peran dalam pembangunan.
keagamaan Peningkatan peran pembangunan.
3. Meningkatnya kunjungan wisata.
Peningkatan wisatawan
kunjungan
keagamaan dan
lama
dalam tinggal
4. Meningkatnya promosi dan Peningkatnya promosi dan investasi pariwisata, investasi pariwisata, seni, dan seni, dan budaya, serta pelestarian cagar budaya budaya, serta pelestarian cagar pelestarian aset seni budaya daerah budaya. 5. Meningkatnya peran perempuan di Peningkatnya peran perempuan di lembaga lembaga pemerintahan dan swasta. pemerintahan dan swasta. 6. Menurunnya tindak kekerasan Penurunan tindak terhadap perempuan dan anak. perempuan dan anak. 7. Terlaksananya kepastian hukum, rasa keadilan,dan ketertiban masyarakat. 8. Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap peraturan dan hukum yang berlaku.
kekerasan
terhadap
Peningkatan pemahaman hak dan kewajiban warga Negara Peningkatan kesadaran masyarakat terhadap peraturan dan hukum yang berlaku
9. Meningkatnya pemahaman prinsip‐ Peningkatan pemahaman masyarakat terhadap prinsip dasar hukum dan HAM. prinsip‐ prinsip dasar hukum dan HAM
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
23
Pemerintah Kabupaten Kampar
10. Meningkatnya kapasitas dan 1. Peningkatan kinerja dan profesionalisme profesionalisme aparatur aparatur dan lembaga pemerintah. pemerintahan daerah dan desa serta 2. Peningakatan fasilitasi dan pelatihan aparatur lembaga pemerintah. pemerintahan desa. 3. Peningkatan pemberian pelayanan prima bagi masyarakat. 4. Peningkatan pelaksanaan koordinasi pemerintah pada dinas/instansi terkait secara periodik dan berkelanjutan. 5. Peningkatan pelaksanaan bimtek implementasi perundang‐undangan.
untuk
MISI KEDUA SASARAN
STRATEGI
1. Meningkatnya aksesibilitas dan pemerataan pendidikan khususnya bagi masyarakat miskin. 2. Meningkatnya mutu pendidik, Tenaga kependidikan dan manajemen sekolah. 3. Meningkatnya minat dan budaya gemar membaca masyarakat serta layanan perpustakaan.
Peningkatan aksesibilitas dan pemerataan pendidikan khususnya bagi masyarakat miskin.
4. Meningkatnya kesadaran kerukunan masyarakat.
1. Peningkatan Penyelenggaraan pemerintahan yang terukur. 2. Peningkatan pemahaman hak dan kewajiban warga negara.
akan
Peningkatan mutu pendidik, Tenaga kependidikan dan manajemen sekolah. Peningkatan minat dan budaya gemar membaca masyarakat serta layanan perpustakaan.
5. Meningkatnya partisipasi pemuda 1. Peningkatan partisipasi pemuda dalam dalam pembangunan daerah. pembangunan daerah. 2. Peningkatan prestasi kepemudaan dan olahraga. 6. Meningkatnya partisipasi stakeholder dalam pembangunan daerah. 7. Meningkatnya pembinaan olahraga edukasi dan dukungan olahraga prestasi. 8. Meningkatnya mutu ketenagakerjaan. 9. Meningkatnya kuantitas dan kualitas pelayanan publik.
Peningkatan partisipasi pembangunan daerah.
stakeholder
dalam
Peningkatan pembinaan olahraga edukasi dan dukungan olahraga prestasi. Peningkatan mutu ketenaga kerjaan. Peningkatan publik.
kuantitas dan kualitas pelayanan
10. Meningkatnya kepuasan kualitas Peningkatan kepuasan kualitas pelayanan publik. pelayanan publik. 11. Meningkatnya kualitas database Peningkatan kualitas database dalam format dalam format digital di semua digital di semua urusan. urusan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
24
Pemerintah Kabupaten Kampar
12. Peningkatan Sistem Informasi yang Peningkatan Sistem Informasi yang berbasis berbasis Teknologi Informasi dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK). Komunikasi (TIK). 13. Meningkatnya media massa.
informasi
14. Meningkatnya teknologi tepat guna.
melalui Peningkatan informasi melalui media massa.
penggunaan Peningkatan penggunaan teknologi tepat guna.
MISI KETIGA SASARAN
STRATEGI
1. Meningkatnya pertumbuhan Peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah dan ekonomi daerah dan pemerataan pemerataan pendapatan. pendapatan. 2. Meningkatkan peran Lembaga Peningkatan peran Lembaga Keuangan Mikro di Keuangan Mikro di pedesaan pedesaan. 3. Meningkatnya PAD Kab. Kampar. 4. Meningkatkan sumber berdasarkan pola ruang. 5. Meningkatnya swasta.
peran
Peningkatan kontribusi PAD dari semua sektor.
PAD Peningkatan sumber PAD berdasarkan pola ruang. investasi Peningkatan peran pembangunan.
6. Menurunnya tingkat pengangguran.
investasi
swasta
dalam
Peningkatan pengunaan tenaga kerja tempatan oleh pihak swasta.
MISI KEEMPAT SASARAN
STRATEGI
1. Meningkatnya kesehatan.
kualitas pelayanan Peningkatan mutu pelayanan kesehatan melalui akreditasi Puskesmas dan RS
2. Meningkatnya masyarakat.
derajat
kesehatan Peningkatan kesehatan ibu dan anak serta status gizi masyarakat
3. Meningkatnya infrastruktur Peningkatan infrastruktur kesehatan masyarakat kesehatan masyarakat 4. Meningkatnya prosentase rumah Peningkatan prosentase rumah dan lingkungan dan lingkungan sehat. sehat 5. Meningkatkan jumlah penduduk Peningkatan jumlah penduduk yang memiliki yang memiliki jaminan kesehatan. jaminan kesehatan. 6. Meningkatkan prilaku hidup bersih Peningkatan standarisasi lingkungan sehat dan dan sehat. prilaku hidup bersih 7. Meningkatnya peran swasta dalam 1. Peningkatan peran swasta dalam pelayanan pelayanan kesehatan. kesehatan 2. Peningkatan kemitraan pemerintah dan dunia usaha, dalam pelayanan kesehatan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
25
Pemerintah Kabupaten Kampar
MISI KELIMA SASARAN 1. Meningkatnya kawasan strategis.
STRATEGI
pembangunan Peningkatan pembangunan kawasan strategis
2. Meningkatnya partisipasi masyarakat Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan infrastruktur pembangunan infrastruktur pedesaan pedesaan.
dalam
3. Meningkatnya peran masyarakat 1. Peningkatkan nilai tambah ekonomi yang dalam pembangunan lingkungan. berkelanjutan dengan membangun sektorsektor unggulan. 2. Peningkatan peranan sektor sektor yang non unggulan dengan memperhatikan dampaknya pada kehidupan sosial dan lingkungan hidup 4. Meningkatnya sarana dan prasarana Peningkatan sarana dan prasarana ekonomi untuk ekonomi untuk menunjang sentra mempercepat pertumbuhan ekonomi melalui ekonomi. optimalisasi, pemanfaatan lahan, diversifikasi, intensifikasi serta pengembangan sentra ekonomi.
Arah Kebijakan Dari analisis lingkungan internal maupun eksternal serta strategi pembangunan di atas, dirumuskan Arah kebijakan sebagai pedoman untuk melaksanakan strategi yang dipilih agar lebih terarah pada pencapaian tujuan dan sasaran dari waktu ke waktu selama lima tahun. Rumusan arah kebijakan merasionalkan pilihan strategi agar memiliki fokus dan sesuai dengan pengaturan pelaksanaannya mempedomani Lampiran III Permendagri Nomor 54 Tahun 2010, yaitu sebagai tabel berikut : Tabel 2.4 Arah Kebijakan Pembangunan Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 MISI PERTAMA STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
1.
Peningkatkan nilai‐nilai agamis dan 1. Penetapan DBKS berakhlak mulia dalam masyarakat. 2. Penetapan KST 3. Sertifikasi Ponpes
2.
Peningkatan peran dalam pembangunan.
3.
Peningkatan kunjungan dan lama 1. Perbaikan sarpras kepariwisataan 2. Optimalisasi kelembagaan kepariwisataan. tinggal wisatawan.
keagamaan 1. Memasukkan nilai-nilai agamis dalam kurikulum pendidikan formal. 2. Memperbanyak aktivitas majelis ta’lim. 3. Peningkatan syiar aktivitas masyarakat dalam memperingati hari besar Islam.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
26
Pemerintah Kabupaten Kampar
4.
Peningkatan promosi dan investasi 1. Pengembangan diversifikasi objek wisata pariwisata, seni, dan budaya, serta 2. Optimalisasi kegiatan seni budaya daerah pelestarian cagar budaya pelestarian aset seni budaya daerah
5.
Peningkatnya peran perempuan di 1. Pemberdayaan perempuan dalam lembaga pemerintahan dan swasta. pembangunan daerah. 2. Pemberdayaan gender dalam aktivitas pembangunan daerah.
6.
Penurunan tindak kekerasan 1. Peningkatan fasilitasi emansipasi terhadap perempuan dan anak. perempuan dalam pembangunan daerah 2. Peningkatan kesempatan memperoleh pendidikan formal bagi perempuan 3. Peningakatan penyelesaian dampak kekerasan KDRT
7.
Peningkatan pemahaman hak dan 1. Menciptakan peraturan daerah dan kewajiban warga Negara. piranti-piranti hukum lainya Peningkatan kesadaran masyarakat 2. Meningkatkan kapasitas aparatur terhadap peraturan dan hukum yang lembaga hukum dalam sosialiasai berlaku. terhadap peraturan dan hukum yang berlaku
8.
9.
Peningkatan pemahaman 1. Meningkatkan sosialisasi hukum dan HAM kepada masyarakat masyarakat terhadap prinsip‐ 2. Meningkatkan rasa solidaritas dan ikatan prinsip dasar hukum dan HAM sosial di masyarakat
10. Peningkatan kinerja dan profesionalisme aparatur dan lembaga pemerintah. 11. Peningakatan fasilitasi dan pelatihan aparatur pemerintahan desa.
Meningkatkan kualitas dan disiplin aparatur
Meningkatkan aparatur
kapasitas
kelembagaan
12. Peningkatan pemberian pelayanan prima bagi masyarakat.
Meningkatkan kepegawaian
pengelolaan
administrasi
13. Peningktan pelaksanaan koordinasi pemerintah pada dinas/instansi terkait secara periodik dan berkelanjutan.
Meningkatkan pendayagunaan aparatur yang efektif dan efisien
14. Peningktan pelaksanaan bimtek untuk implementasi perundang‐ undangan
1. Menyelenggarakan pengangkatan, pemindahan dan pensiun PNS. 2. Meningkatkan kesejahteraan pegawai daerah. 3. Meningkatkan pengetahuan dan kemampuan serta profesionalisme PNS daerah. 4. Penjelasan tentang aturan dan pelaksanaannya kpd lurah dan pamong desa. 5. Fasilitasi penerimaan kunjungan kerja tamu, koordinasi dan instansi terkait. 6. Peningkatan kapasitas penyelenggaraan pemerintah daerah. 7. Penyelenggaraan bimtek bagi aparat kecamatan dalam penyusunan buku administrasi kecamatan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
27
Pemerintah Kabupaten Kampar
MISI KEDUA STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
1. Peningkatan aksesibilitas dan Meningkatkan Kualitas Sarpras Pendidikan pemerataan pendidikan khususnya dasar dan menengah bagi masyarakat miskin. 2. Peningkatan mutu pendidik, Tenaga Meningkatkan kualitas pendidikan dan kependidikan dan manajemen peran aktif masyarakat di bidang sekolah pendidikan 3. Peningkatan minat dan budaya gemar Meningkatkan membaca masyarakat serta layanan perpustakaan perpustakaan
kualitas
dan
kuantitas
4. Peningkatan Penyelenggaraan Peningkatan disiplin aparatur pemerintahan pemerintahan yang terukur daerah 5. Peningkatan pemahaman hak dan Peningkatan kapasitas aparatur lembaga kewajiban warga negara peradilan 6. Peningkatan partisipasi pemuda Memperbanyak organisasi kepemudaan dalam pembangunan daerah 7. Peningkatan prestasi kepemudaan Memperbanyak 7. kegiatan pelatihan 8. Peningkatan dan olahraga prestasi kepemudaan kepemudaan dan olahraga 8. Peningktan partisipasi stakeholder 1. Melibatkan stakeholder dalam dalam pembangunan daerah pembangunan daerah 2. Menciptakan institusi dalam peran stakeholder untuk pembangunan darah 9. Peningkatan pembinaan edukasi dan dukungan prestasi
olahraga 1. Menyediakan venue olahraga, edukas olahraga untuk pemuda 2. Menyediakan dukungan fasilitas olahraga prestasi
10. Peningkatan mutu ketenaga kerjaan.
1. Memperbanyak pusat-pusat pelatihan ketenagakerjaan 2. Memperbanyak institusi peyelenggara pelatihan ketenagakerjaan
11. Peningkatan kuantitas dan kualitas Memperbanyak jumlah institusi pelayanan pelayanan publik. publik 12. Peningktan kepuasan pelayanan publik
kualitas Menyelenggarakan jaminan mutu kepuasan layanan publik
13. Peningktan kualitas database dalam Menyiapkan manajemen database dalam format digital di semua urusan format digital di semua urusan 14. Peningkatan Sistem Informasi yang Menjamin sistem informasi berbasis berbasis Teknologi Informasi dan teknologi informasi dan komunikasi Komunikasi (TIK). 15. Peningkatan informasi melalui media Membuka saluran informasi untuk media massa massa bagi semua urusan 16. Peningkatan penggunaan teknologi Memperbanyak institusi tepat guna teknologi tepat guna
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
peggunaan
28
Pemerintah Kabupaten Kampar
MISI KETIGA STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
1. Peningkatan pertumbuhan ekonomi daerah dan pemerataan pendapatan.
1. Meningkatkan pertumbuhan ekonomi. 2. Menciptakan pmerataan pendapatan antar sektor pertanian dan industri. 3. Meningkatkan investasi melalui promosi dan pelayanan perizinan.
2. Peningkatan peran Lembaga Keuangan Mikro di pedesaan.
1. Memperbesar volume keuangan pada lembaga keuangan mikro. 2. Memperkuat kapabilitas institusi Bumdes.
3. Peningkatan kontribusi PAD dari semua sektor.
Peningkatan kontribusi PAD dari semua sektor dengan memaksimalkan SDA yang ada.
4. Peningkatan sumber berdasarkan pola ruang.
Mengembangkan potensi berazas pola tata ruang.
PAD
smber
PAD
5. Peningkatan peran investasi swasta dalam pembangunan.
1. Memperbesar peran investasi swsata dalam sektor pertanian dan industri. 2. Membuka negatif investasi daerah untuk mendrong investasi kemitraan.
6. Peningkatan pengunaan tenaga kerja tempatan oleh pihak swasta
1. Mengembangkan pola kemitraan dalam penggunaan ketenagakerjaan daerah. 2. Memetakan pola penggunaan dan produktivitas ketenagakerjaan daerah untuk sektor pertanian dan industri. 3. Mengembangkan pola kemitraan dalam penggunaan ketenagakerjaan daerah. 4. Memetakan pola penggunaan dan produktivitas ketenagakerjaan daerah untuk sektor pertanian dan industri.
MISI KEEMPAT STRATEGI 1. Peningkatan mutu kesehatan melalui Puskesmas dan RS.
ARAH KEBIJAKAN pelayanan Meningkatkan kualitas sarpras, SDM & akreditasi mutu pelayanan.
2. Peningkatan kesehatan ibu dan anak Meningkatkan kesehatan ibu dan anak serta serta status gizi masyarakat. status gizi masyarakat. 3. Peningkatan infrastruktur kesehatan Memperbesar peran masyrakat dalam masyarakat. pengembangan infrastruktur kesehatan 4. Peningkatan prosentase rumah dan Memperbanyak jumlah rumah sehat lingkungan sehat. 5. Peningkatan jumlah penduduk yang Memperbanyak jumlah penduduk untuk memiliki jaminan kesehatan. memiliki Jamkesmas. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
29
Pemerintah Kabupaten Kampar
6. Peningkatan standarisasi lingkungan 1. Mensosialisasi prilaku hidup bersih dan sehat dan prilaku hidup bersih. sehat. 2. Meningkatkan peranserta dan pemahaman masyarakat tentang Perilaku Hidup Bersih dan Sehat melalui peningkatan kapasitas masyarakat dengan sistem sel 7. Peningkatan peran swasta dalam Memperbanyak pihak swasta pelayanan kesehatan. melaksanakan pelayanan kesehatan
dalam
8. Peningkatan kemitraan pemerintah Memperbanyak program kemitraan dalam dan dunia usaha, dalam pelayanan pelayanan kesehatan bagi dunia usaha kesehatan
MISI KELIMA STRATEGI
ARAH KEBIJAKAN
1. Peningkatan pembangunan kawasan strategis
1. Meyediakan Perencanaan dan pengembangan kawasan strategis 2. Memperbanyak kerjasama pemerintah dan swasta untuk pengembangan kasawsan strategis
2. Peningkatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan infrastruktur pedesaan
1. Memperbanyak partisipasi masyarakat dalam mebnagun infrastruktur pedesaan 2. Memperbanyak institusi dunia usaha dalam mengembangkan infrastruktur pedesaan
3. Peningkatkan nilai tambah ekonomi yang berkelanjutan dengan membangun sektor-sektor unggulan.
Memperbanyak pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup melalui perluasan ruang terbuka hijau, pengendalian produksi, pengendalian konsumsi dan pengendalian aktivitas yang kurang ramah lingkungan.
4. Peningkatan peranan sektor sektor yang non unggulan dengan memperhatikan dampaknya pada kehidupan sosial dan lingkungan hidup. 5. Peningkatan sarana dan prasarana ekonomi untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi melalui optimalisasi, pemanfaatan lahan, diversifikasi, intensifikasi serta pengembangan sentra ekonomi
1. Memperbanyak jumlah sarana/prasarana pendukung perekonomian daerah 2. Mensinergikan berbagai potensi sektorsektor ekonomi masyarakat untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi melalui optimalisasi, pemanfaatan lahan, diversifikasi, intensifikasi serta pengembangan sentra ekonomi.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
30
Pemerintah Kabupaten Kampar
Program Pembangunan Dalam penyelenggaraan pemerintahan dan pelaksanaan pembangunan di Kabupaten Kampar, tentunya akan tetap memperhatikan visi, misi, strategi dan arah kebijakan pembangunan. Oleh karena itu, dalam mewujudkan capaian keberhasilan pembangunan Kabupaten Kampar, memfokuskan pembangunan pada program prioritas Kabupaten Kampar 2011-2016, sebagai berikut : 1.
Peningkatan Akhlak dan Moral, dengan fokus : a. b. c. d. e. f. g.
2.
Membangun masyarakat agamis/beriman Mengembangkan investasi pariwisata dan kelestarian cagar-budaya Menghargai kesetaraan gender Menumbuhkembangkan kesadaran hukum Mengembangkan budaya anti korupsi Memberantas penyakit masyarakat Mengoptimalkan disiplin Pegawai Negeri Sipil
Peningkatan Sumber Daya Manusia, dengan fokus : a. Percepatan akses terhadap pendidikan berkualitas dan pendidikan unggul-terpadu b. Menumbuhkembangkan kesadaran masyarakat dalam pembangunan daerah c. Menumbuhkembangkan Peran Pemuda dan Prestasi Olahraga d. Optimalisasi Perlindungan dan Kesejahteraan Sosial e. Optimalisasi Kualitas Layanan Kesehatan dan Pendidikan f. Menumbuhkembangkan penggunaan IPTEK dalam pembangunan daerah
3.
Pengembangan ekonomi rakyat, dengan fokus : a. b. c. d. e. f.
4.
Pertumbuhan ekonomi daerah dan sumber-sumber PAD. Menumbuhkembangkan UMKM dan Lembaga Keuangan Mikro. Menurunkan jumlah pengangguran dan pengentasan kemiskinan. Percepatan Pembangunan Pertanian dan Ketahanan Pangan. Percepatan Pembangunan perikanan air tawar. Optimalisasi Kualitas dan Kelestarian Sumber Daya Mineral, Air, Lahan dan Energi yang dapat diperbarukan.
Peningkatan Pelayanan Kesehatan, dengan fokus :
a. Percepatan kualitas Pembangunan Kesehatan. b. Optimalisasi Kualitas dan Kuantitas Sarana dan Prasarana Kesehatan. c. Percepatan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat. d. Menumbuhkembangkan peran swasta dalam pelayanan kesehatan. 5. Meningkatkan Infrastruktur, dengan fokus : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 31
Pemerintah Kabupaten Kampar
a. Percepatan pembangunan kawasan strategis. b. Percepatan partisipasi masyarakat dalam pembangunan infrastruktur pedesaan. c. Percepatan peran masyarakat dalam pembangunan lingkungan. d. Percepatan pembangunan sarana dan prasarana sentra ekonomi. e. Percepatan pembangunan infrastruktur jalan, jembatan, angkutan sungai, irigasi, air bersih dan listrik. f. Percepatan pembangunan infrastruktur pendidikan, kesehatan dan perumahan. g. Optimalisasi pengelolaan mitigasi bencana. Berbagai program prioritas tersebut akan didukung oleh rangkaian program sesuai dengan Urusan Wajib dan Urusan Pilihan yang dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar. Adapun penetapan program pembangunan dan penanganan urusan pembangunan yang disesuaikan dengan misi pembangunan daerah, sebagai berikut : 1.
Dalam upaya mewujudkan Misi Pertama, maka program pembangunan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut : a.
Urusan Wajib Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, melalui program antara lain : (1) Program Peningkatan Kualitas Hidup dan Perlindungan Perempuan (2) Program Peningkatan Peranserta dan Kesetaraan Gender dalam Pembangunan (3) Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak (4) Program Keluarga Berencana (5) Program Kesehatan Reproduksi Remaja.
b. Urusan
Wajib Pemberdayaan Masyarakat dan Desa yang
dilaksanakan, melalui program antara lain : (1) Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa. (2) Program Keberdayaan Masyarakat Perdesaan. (3) Program Pemberdayaan Fakir Miskin Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya. (4) Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial. (5) Program Pembinaan Anak Terlantar. (6) Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma. (7) Program Pembinaan Panti Asuhan/ Panti Jompo. (8) Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks Nara Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
32
Pemerintah Kabupaten Kampar
pidana, PSK, Narkoba dan Penyakit Sosial Lainnya). (9) Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial. (10) Program Bantuan dan Jaminan Kesejahteraan Sosial. c.
Urusan Wajib Kebudayaan, melalui program antara lain : (1) (2) (3) (4)
2.
Program Pengembangan Nilai Budaya. Program Pengelolahan Kekayaan Budaya. Program Pengelolaan Keragaman Budaya. Program Pengembangan Kerjasama Pengelolahan Budaya.
Kekayaan
Dalam upaya mewujudkan Misi Kedua, maka program pembangunan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut : a. Urusan Wajib Pendidikan, melalui program antara lain : (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)
Program PendidikanAnak Usia Dini Program Wajib Belajar 9 tahun Program Pendidikan Menengah Program Pendidikan Non-Formal Program Pendidikan Luar Biasa Program Pendidikan Mutu Pendidik dan Tenaga Pendidikan Program Manajemen Pelayanan Pendidikan.
b. Urusan Wajib Kepemudaan dan Olah Raga, melalui program antara lain : (1) Program Peningkatan Peran serta Kepemudaan (2) Program Peningkatan Upaya Penumbuhan Kewirausahaan dan Kecakapan Hidup Pemuda (3) Program Pembinaan dan Pemasyarakatan Olah Raga (4) Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olah Raga (5) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Olah Raga (6) Program Kebijakan dan Pengembangan Kepemudaan dan Olah Raga (7) Program Data Base Kepemudaan dan Keolahragaan. c. Urusan Wajib Perpustakaan, melalui program antara lain : (1) Program Pengembangan Budaya Membaca Perpustakaan. (2) Pelestariandan Pemeliharaan Bahan Pustaka. d. Urusan
Wajib
Pemberdayaan
Masyarakat
dan
dan
Pembinaan
Desa
yang
dilaksanakan melalui program antara lain : (1) Program Peningkatan Partisipasi Masyarakat Dalam Membangun Desa Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 33
Pemerintah Kabupaten Kampar
(2) Program Keberdayaan Masyarakat Perdesaan (3) Program Pemberdayaan Fakir Miskin Komunitas Adat Terpencil (KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) Lainnya (4) Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial (5) Program Pembinaan Anak Terlantar (6) Program Pembinaan Para Penyandang Cacat dan Trauma (7) Program Pembinaan Panti Asuhan/ Panti Jompo (8) Program Pembinaan Eks Penyandang Penyakit Sosial (Eks Nara pidana, PSK, Narkoba dan Penyakit Sosial Lainnya) (9) Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahteraan Sosial (10) Program Bantuan dan Jaminan Kesejahteraan Sosial. e. Urusan Wajib Kebudayaan, melalui program antara lain : (1) (2) (3) (4)
Program Pengembangan Nilai Budaya. Program Pengelolahan Kekayaan Budaya. Program Pengelolaan Keragaman Budaya. Program Pengembangan Kerjasama Pengelolahan Kekayaan Budaya.
f. Urusan Wajib Komunikasi dan Informatika, melalui program antara lain : (1) Program Pengembangan Pos dan Telekomunikasi (2) Program Pengembangan Aplikasi Telekomunikasi (3) Program Pengembangan Sarana Komunikasi dan Diseminasi Informasi. g. Urusan Wajib Otonomi
Daerah,
Pemerintahan
Umum,
Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian, melalui program antara lain : (1) (2) (3) (4) (5) (6)
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program Peningkatan Disiplin Aparatur Progran Fasilitas Pindah/Purna Tugas PNS Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur Progam Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan. (7) Program Pendidikan Kedinasan (8) Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur. (9) Program Penataan Peraturan Perundang-undangan. (10) Program Peningkatan Pelayanan Kedinasan Kepala Daerah/ Wakil Kepala Daerah. (11) Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat Daerah (12) Program Optimalisasi Pemanfaatan Teknologi Informasi. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
34
Pemerintah Kabupaten Kampar
(13) Program Mengintensifkan Penanganan Pengaduan Masyarakat (14) Program Penataan Daerah Otonomi Baru (15) Program Peningkatan dan Pengembangan Pengelolaan Keuangan Daerah. (16) Program Pembinaan dan Fasilitasi Pengelolaan Keuangan Desa. (17) Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH. (18) Progam Penigkatan Profesionalisme Tenaga Pemeriksaan dan Aparatur Pengawasan. (19) Program Kerjasama Antar Pemerintah Daerah. (20) Program Peningkatan Keamanan dan Kenyamanan Lingkungan (21) Program Pemeliharaan Kantrantibmas dan Pencegahan Tindak Kriminal. (22) Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat (Pekat) (23) Program Pendataan dan Pembinaan PNS (24) Program Penataan Administrasi Kependudukan (25) Program Pengembangan Wilayah Perbatasan (26) Program Peningkatan Kesadaran Hukum dan Akses Publik Terhadap Informasi Hukum (27) Program Perencanaan dan Perbantuan Hukum (28) Program Penataan dan Penyempurnaan Kebijakan Sistem dan Prosedur Pengawasan (29) Program Penguatan Kelembagaan Penelitian dan Pengembangan (30) Program Penelitian dan Pengembangan (31) Program Pengelolaan Kekayaan Daerah (32) Program Pembinaan dan Fasilitasi Pembangunan Ekonomi (33) Program Pembinaan dan Fasilitasi Kesejahteraan Sosial (34) Program Pembinaan dan Fasilitasi Pembangunan SDA (35) Program Pendidikan dan Pelatihan Bagi PNS. h. Urusan Wajib Komunikasi dan Informatika, melalui program antara lain : (1) Program Penguasaan dan Pengembangan Aplikasi dan Teknologi Informasi dan Komunikasi (2) Program Pengembangan Komunikasi dan Informasi & Media Massa (3) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi (4) Program Pengembangan Pemetaan dan Peningkatan Kualitas Sarana dan Prasarana Teknologi Informasi (5) Program Penghimpunan Data dan Penyebarluasan Informasi Pembangunan.
i. Urusan Wajib Kearsipan dengan program sebagai berikut : (1) Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
35
Pemerintah Kabupaten Kampar
(2) Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/ Arsip Daerah. (3) Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Infomasi Kearsipan. j. Urusan Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam negeri dengan program sebagai berikut : (1) Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan (2) Program Perwuju dan Lembaga Demokrasi yang makin kokoh (3) Program Pemberdayaan Masyarakat untuk Menjaga Ketertiban dan Keamanan (4) Program Pendidikan Politik Masyarakat (5) Program Pencegahan Dini dan Penanggulangan Korban Bencana Alam. 3.
Dalam upaya mewujudkan Misi Ketiga, maka program pembangunan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut : a. Urusan Wajib Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, melalui program antara lain : (1) Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UMKM (2) Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi UKM (3) Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi (4) Program Pengembangan Kemitraan (5) Program Perkuatan Permodalan UMKMK (6) Program Peningkatan Pemasaran Hasil UMKMK (7) Program Penciptaan Iklim Usaha Kecil dan Menengah yang kondusif (8) Program Peningkatan Kegiatan Usaha UMKM. b. Urusan Wajib Ketahanan Pangan, melalui program antara lain : (1) Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/ Perkebunan (2) Program Lumbung Pangan. c. Urusan Wajib Penanaman Modal, melalui program antara lain : (1) Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi (2) Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi (3) Program Penyiapan Potensi Sumber daya, Sarana dan Prasarana Daerah.
d. Urusan Wajib Ketenagakerjaan, melalui program antara lain : (1) Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
36
Pemerintah Kabupaten Kampar
(2) Program Peningkatan Kesempatan Kerja (3) Program Perlindungan dan Pengembangan Lembaga Tenaga Kerja. e. Urusan Wajib Perencanaan Pembangunan, melalui program antara lain : (1) (2) (3) (4) (5) (6)
Program Perencanaan Prasarana Wilayah dan Sumber Daya Alam Program Perencanaan Pembangunan Daerah Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi Program Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya Program Pengembangan Data dan Informasi Program peningkatan kapasitas kelembangaan Perencanaan Pembangunan Daerah (7) Program Kerjasama Pembangunan (8) Program Evaluasi dan Pengendalian Pembangunan Daerah. f. Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, melalui Program Pengembangan Lembaga Ekonomi Masyarakat. g. Urusan Pilihan Industri, melalui program antara lain : (1) Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri (2) Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah (3) Program Penataan Struktur Industri. h. Urusan Pilihan Perdagangan, melalui program antara lain : (1) (2) (3) (4)
Program Peningkatan dan Pengembangan Ekspor Program Peningkatan Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri Program Perlindungan Konsumen dan Pengaman Perdagangan Program Pengembangan Standarisasi Nasional.
i. Urusan Pilihan Pariwisata, melalui program antara lain : (1) Program Pengembangan Pemasaran Pariwisata (2) Program Pengembangan Destinasi Pariwisata (3) Program Pengembangan Kemitraan. j. Urusan Pilihan Pertanian (Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura), melalui program antara lain : (1) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani (2) Program Peningkatan Nilai Tambah Agribisnis (3) Program Peningkatan Pemasaran Produk Pertanian. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
37
Pemerintah Kabupaten Kampar
k. Urusan Pilihan Pertanian (Perkebunan), melalui program antara lain : (1) Program Pengembangan Kelembagaan Usaha Perkebunan (2) Program Pengolahan dan Pemasaran Hasil Perkebunan. l. Urusan Pilihan Pertanian (Peternakan), melalui program Program Peningkatan Pemasaran Hasil Peternakan. m. Urusan Pilihan Kehutanan, melalui Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/ Kehutanan. n. Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan dengan program sebagai berikut : (1) Program Optimalisasi Pengolahan dan Pemasaran Produksi Perikanan (2) Program Peningkatan Kesejahteraan Petani (3) Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Daerah aliran sungai. o. Urusan Pilihan Energi dan Sumber daya Mineral dengan program sebagai berikut : (1) Program Promosi Investasi Sektor Pertambangan dan Energi (2) Program Peningkatan Ekonomi Masyarakat Sekitar Wilayah Tambang. p. Urusan Wajib Lingkungan Hidup, melalui program antara lain : (1) (2) (3) (4)
Program Pengendalian dan Pengrusakan Lingkungan Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Program Fasilitasi dan Pemulihan Cadangan SDA Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi SDA dan LH.
q. Urusan Pilihan Pertanian (Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura), melalui program antara lain : (1) Program Pengembangan Sentra-sentra Produksi Tanaman Pangan dan Hortikultura (2) Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas Tanaman Pangan dan Hortikultura (3) Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian. (4) Program Perbaikan dan Penyediaan Infrastruktur/ Sarana dan Prasarana Pertanian. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
38
Pemerintah Kabupaten Kampar
r. Urusan Pilihan Pertanian (Perkebunan), melalui program antara lain : (1) (2) (3) (4) (5) (6)
Program Peningkatan Produksi dan Produktivitas Perkebunan Program Pengembangan Perbenihan Perkebunan Program Pengembangan Proteksi Tanaman Perkebunan Program Peningkatan Prasarana dan Sarana Perkebunan Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/ Perkebunan Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian.
s. Urusan Pilihan Pertanian (Peternakan), melalui program antara lain : (1) (2) (3) (4) (5)
Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan Program Pencegahan Penanggulangan Penyakit Ternak Program Penerapan Teknologi Peternakan Program Pengembangan Peternakan Program Peningkatan Fungsi Kesmavet.
t. Urusan Pilihan Kehutanan, melalui program antara lain : (1) (2) (3) (4) (5) (6)
Program Pemanfaatan Potensi Sumber Daya Hutan Program Kemitraan Program Perlindungan Hutan dan Konservasi Sumber Daya Hutan Program Optimalisasi Pemanfaatan Hutan Produksi Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan Program Peningkatan Ketahanan Pangan Melalui Pembangunan Desa Mandiri Pangan dan Pembangunan Lumbung Desa.
u. Urusan Pilihan Kelautan dan Perikanan, melalui program antara lain : (1) Program Pengembangan Perikanan Budidaya (2) Program Pengembangan Perikanaan Tangkap (3) Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Pengawasan dan Pengendalian Sumber Daya Kelautan dan Perikanan. v. Urusan Pilihan Energi dan Sumber daya Mineral, melalui program antara lain : (1) Program Pengembangan Energi (2) Program Survei Geologi dan Sumber daya Mineral, Mitigasi Bencana Alam Geologi, dan Pemanfaatan Sumber Daya Mineral (3) Program Pengembangan Pemanfaatan Energi Baru dan Terbarukan (4) Program Pembinaan dan Pengawasan Lingkungan dan Pertambangan. (5) Program Pembinaan dan Pengawasan K3 Pertambangan (6) Program Pengembangan Sumur Tua dan Pengusahaan Migas (7) Program Pengembangan Potenasi Energi Lokal/ Desa. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
39
Pemerintah Kabupaten Kampar
4.
Dalam upaya mewujudkan Misi Keempat, maka program pembangunan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut : a.
Urusan Wajib Kesehatan, melalui program antara lain : (1) Program Program Obat dan Perbekalan Kesehatan (2) Program Upaya Kesehatan Masyarakat (3) Program Pengawasan Obat dan Makanan (4) Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Kesehatan (5) Program Perbaikan Gizi Masyarakat (6) Program Pengembangan Lingkungan Sehat (7) Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Menular (8) Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan (9) Program Pelayanan Kesehatan Penduduk Miskin (10) Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan (11) Program Peningkatan Mutu Pelayanan Kesehatan (12) Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan Lansia (13) Program Upaya Kesehatan Perorangan (14) Program Peningkatan Keselamatan Ibu Melahirkan dan Anak (15) Program Pengadaan, Peningkatan dan Perbaikan Sarana dan Prasarana Puskesmas/ Puskesmas Pembantu dan jaringannya (16) Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana RS (17) Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit/Rumah Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru-paru/ Rumah Sakit Mata.
b. Urusan Wajib Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, melalui program antara lain : (1) Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa (2) Program Peningkatan Peran Perempuan di Perdesaan (3) Program Penguatan Kelembagaan Pengarusutamaan Gender dan Anak (4) Program Penerapan Pemerintahan yang baik (5) Program Peningkatan Kesehatan Ibu Bayi dan Anak melalui Kelompok Kegiatan di Desa. (6) Program Pengembangan Model Operasional BKB Posyandu PAUD.
5.
Dalam upaya mewujudkan Misi Kelima, maka program pembangunan yang akan dilakukan adalah sebagai berikut : a.
Urusan Wajib Pekerjaan Umum (Bina Marga), melalui Program Pembangunan Jalan dan Jembatan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
40
Pemerintah Kabupaten Kampar
b. Urusan Wajib Penataan Ruang, melalui program antara lain : (1) Program Perencanaan Tata Ruang (2) Program Penataan Kawasan. c.
Urusan Wajib Pekerjaan Umum (Pengairan), melalui program antara lain : (1) (2) (3) (4) (5)
Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Rawa Program Penyediaan dan Pengelolaan Air Baku/ Air Tanah Program Pengendalian Banjir Program Pembangunan Talud/ Turap dan Bronjong.
d. Urusan Wajib Pekerjaan Umum (CiptaKarya), melalui Program antara lain : (1) (2) (3) (4) (5)
Program Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Program Pengembangan Perumahan Program Pengembangan Kawasan Permukiman Program Pembangunan Saluran Drainase Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum dan Air Limbah (6) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan. e. Urusan Wajib Pekerjaan Umum (BinaMarga), melalui program antara lain : (1) (2) (3) (4) (5)
Program Pembangunan Jalan dan Jembatan Program Inspeksi Jalan dan Jembatan Program Tanggap Darurat Jalan dan Jembatan Program Rehabilitasi dan Pemeliharaan Jalan dan Jembatan Program Pembebasan Lahan untuk Jalan dan Jembatan
f. Urusan Wajib Perhubungan, melalui program antara lain : (1) (2) (3) (4)
Program Pengembangan Lalu Lintas Angkutan Jalan Program Pengembangan Transportasi Perkotaan Program Pengembangan Terminal Terpadu Multi Moda Program Pengembangan Lalu Lintas Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (5) Program Peningkatan Kelaikan Pengoperasian Kendaraan Bermotor (6) Program Pengembangan Prasarana dan Fasilitasi Perhubungan. g. Urusan Pilihan Energi dan Sumber daya Mineral, melalui program antara lain : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
41
Pemerintah Kabupaten Kampar
(1) Program Pengembangan Potensi dan Kecukupan Energi Listrik dan Bahan Bakar (2) Program Pengembangan Jaringan Listrik Perdesaan.
D. Prioritas Pembangunan Kabupaten Kampar. Adapun prioritas pembangunan Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 sesuai dengan visi, misi dan program kerja Pembangunan Kabupaten Kampar sebagai berikut : 1.
Meningkatkan kualitas kehidupan beragama untuk mewujudkan masyarakat agamis.
2.
Menciptakan pemerintahan yang bersih, melanjutkan reformasi birokrasi, peningkatan kualitas pelayanan publik dan pemberantasan korupsi.
3.
Meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
4.
Meningkatkan pelayanan dan pembangunan kesehatan.
5.
Percepatan pembangunan infrastruktur wilayah terutama penanganan kerusakan jalan dan jembatan, air bersih dan krisis listrik.
6.
Mengembangkan usaha ekonomi lokal masyarakat desa melalui layanan permodalan, peningkatan skil kewirausahaan dan menjadikan Badan Usaha Milik Desa (BUMDES) sebagai pilar lembaga ekonomi desa yang mandiri.
7.
Mengembangkan program peningkatan produksi
pertanian, perkebunan,
peternakan dan perikanan untuk menjadikan Kabupaten Kampar sebagai pertanian mandiri, pusat pengembangan perternakan dan pusat agrobisnis. 8.
Mengembangkan pembinaan pemerintahan desa dan pemberdayaan masyarakat melalui Program Daerah Pemberdayaan Masyarakat (PDPM) sebagai inovasi PNPM di daerah dan peningkatan Alokasi Dana Desa (ADD).
9.
Mengembangkan
kebudayaan,
kepariwisataan,
generasi
muda,
peranan
perempuan dan olah raga. 10. Menjaga keserasian pemanfaatan ruang, pengelolaan lingkungan hidup dan mitigasi bencana.
E. Masalah-Masalah dan Isu-Isu Strategis Pembangunan. Urusan Wajib 1.
Pendidikan Masalah-Masalah Bidang Pendidikan :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
42
Pemerintah Kabupaten Kampar
1) Masih belum tuntasnya WAJAR DIKDAS 9 TAHUN dan masih relatif rendahnya angka partisipasi pendidikan (formal dan non formal) untuk semua jenis dan jenjang pendidikan sehingga akan berdampak pada penyediaan SDM yang berkualitas; 2) Masih belum terimplimentasinya dengan baik Standar Nasional Pendidikan (SNP) untuk semua jenis dan jenjang pendidikan sehingga akan berdampak pada rendahnya daya saing daerah; 3) Masih belum terimplimentasinya dengan baik good governance dan prinsip desentralisasi dalam tata kelola bidang pendidikan, baik pada tataran lembaga pendidikan maupun pada tataran yang lebih tinggi sehingga berdampak pada efisiensi; 4) Masih terdapatnya disparitas dalam berbagai aspek pendidikan (dari sisi perluasan dan akses, dari sisi mutu dan relevansi, dari sisi pelayanan); 5) Masih belum terpadunya pendidikan nilai dan kepribadian dengan pendidikan akademis di lembaga-lembaga pendidikan; 6) Pengembangan kompetensi guru yang relatif lambat jika dibandingkan dengan perkembangan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi; 7) Penyebaran guru relatif kurang merata, dan jumlah guru studi sain yang masih belum mencukupi. Pemerataan dan Perluasan Akses Pendidikan : 1) 2) 3) 4)
5) 6) 7)
Belum tercapainya ketuntasan WAJAR DIKDAS 9 tahun secara merata terutama di daerah sulit dan terpencil Masih besarnya kesenjangan antara partisipasi pendidikan di setiap jenjang pendidikan antar kecamatan Masih belum idealnya ketersediaan sarana dan prasarana guna menunjang perluasan akses pendidikan untuk semua jenjajng Masih belum tercapainya angka ideal bagi perbandingan antar jenjang sekolah (TK terhadap SD/MI; SD/MI terhadap SMP/MTs dan SMP/MTs terhadap SMA/SMK/MA) Masih relatif rendahnya angka pertisipasi sekolah Belum idealnya APK dan APM untuk SMU Belum meratanya Guru di daerah sulit dan terpencil.
Mutu, Relevansi, dan Daya Saing Pendidikan : 1) 2)
3)
4)
Masih relatif besarnya kesenjangan mutu pendidikan di setiap jenjang pendidikan antar kecamatan Masih besarnya persentase guru yang belum memenuhi standar kualifikasi yang sudah ditentukan (S1), terutama pada jenjang pendidikan dasar Masih besarnya persentase guru yang mengajarkan mata pelajaran yang tidak sesuai dengan bidang keahliannya (ijazahnya) di tingkat SMP, MTs, SMA, SMK, dan MA Masih belum meratanya distribusi guru antar daerah pada semua jenjang dan jenis pendidikan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
43
Pemerintah Kabupaten Kampar
5) 6)
7) 8) 9) 10) 11) 12) 13)
Masih relatif besarnya angka ketidak lulusan dan angka putus sekolah (drop-out) di sekolah-sekolah yang berada di daerah sulit dan terpencil Belum dimanfaatkannya secara optimal ICT dalam pembelajaran. Masih relatif rendahnya persentase guru yang memperoleh sertifikasi Masih belum idealnya prolehan rata-rata nilai Ujian Nasional pada jenjang SMP/MI dan SMA/SMK/MA Masih belum terpetakannya standar kompetensi guru untuk semua mata pelajaran pada semua jenjang pendidikan Masih relatif rendahnya persentase kesetersediaan fasilitas sekolah dan fasilitas penunjang pendidikan Rendahnya rasio buku dan siswa Rendahnya persentase SMK yang melaksanakan sistem ganda Rendahnya angka lulusan SMK yang terserap oleh dunia kerja.
Tata Kelola, Akuntabilitas dan Pencitraan Publik : 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7)
Belum dimanfaatkannya ICT dalam pengelolaan data pendidikan dan pemberian pelayanan Belum tersusunnya data-base pendidikan Belum diimplimentasikannya Manajemen Berbasis Sekolah secara utuh di sekolah-sekolah Belum terwujudnya good governance dan pelayaan prima dalam manajemen pendidikan Belum efektifnya sistem kepengawasan kependidikan Belum tertatanya dengan baik manajemen aset pendidikan Relatif masih rendahnya angka koeefisien efisiensi pendidikan.
Isu-Isu Strategis Bidang Pendidikan : 1) 2) 3)
2.
Peningkatan akses dan pemerataan pendidikan untuk semua jalur, jenis dan jenjang pendidikan. Peningkatan mutu dan relevansi pendidikan pada semua jalur, jenis dan jenjang pen didikan. Perlunya penguatan tata kelola dan akuntabilitas kepengelolaan pendidikan.
Kesehatan Masalah-Masalah Bidang Kesehatan : 1)
2)
Dinamika Internasional; Komitmen internasinal dalam upaya percepatan menurunkan kematian ibu yang menjadi indikator utama dalam Millenium Development Goals (MDGs) Dinamika Nasional; Dinamika nasional bidang kesehatan meliputi: (1) Prioritas utama dalam pembangunan sektor kesehatan yakni
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
44
Pemerintah Kabupaten Kampar
3)
menurunkan kesakitan dan kematian ibu dan bayi, (2) Ketersediaan tenaga kesehatan yang ada dibandingkan dengan kebutuhan jumlah penduduk masih sangat jauh dari idealnya suatu pelayanan kesehatan. Akibatnya pelayanan kesehatan masyarakat oleh tenaga kesehatan menjadi tidak merata sehingga pelayanan kesehatan menjadi kurang optimal, (3) Sebaran dokter spesialis tidak merata pada kabupaten dan kota. Hanya 11,6% kota yang mempunyai rasio Dokter Spesialis dengan penduduk yang cukup (6DSP/100.000 penduduk) (Ilyas, 2006), (4) Asuransi kesehatan sebagai suatu bentuk sistem jaminan sosial hanya menjangkau 18,7 persen penduduk, yang sebagian besar di antaranya adalah pegawai negeri dan penduduk mampu. Belum optimalnya Pengembangan SistemJaminan Sosial Nasional (SJSN) Dinamika Lokal; (1) Peningkatan jumlah dan pemerataan sumber daya kesehatan sesuai kebutuhan; obat-obatan serta akses pelayanan kesehatan masyarakat (RSUD dan Puskesmas); perlu upaya percepatan menurunkan kematian ibu sesuai target MDGs, (2) Peningkatan jumlah (dengan mempertimbangan populasi dan luas wilayah) dan pemerataan sumber daya manusia kesehatan sesuai kebutuhan; tenaga medis dan non-medis, (3) Kesanggupan pelayanan kesehatan dasar dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, khususunya bagi puskesmas yang berada di daerah terpencil. Selanjutnya juga tingkat pemanfaatan (utilisasi) dan fungsionalisasi pelayanan rujukan/RSUD (spesialistik) belum memenuhi target yang ideal, (4) Program jaminan kesehatan daerah (Jamkesda).
Isu-Isu Strategis Bidang Kesehatan : 1)
2)
3) 4) 5)
Peningkatan jumlah (dengan mempertimbangan populasi dan luas wilayah) dan pemerataan sumber daya kesehatan sesuai kebutuhan; obatobatan, tenaga medis dan non-medis serta akses pelayanan kesehatan masyarakat (RSUD dan Puskesmas); Optimalisasi sistem pelayanan kesehatan dasar dan rujukan dengan meningkatkan integritas seluruh subsistem yang ada, memperbaiki manajemen pelayanan kesehatan, mobilisasi sumber daya manusia, meningkatkan kualitas pelayanan dan memperkuat pemberdayaan masyarakat. Hal ini diupayakan untuk peningkatan kesanggupan pelayanan kesehatan dasar dan rujukan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, khususunya bagi puskesmas yang berada di daerah terpencil. Kebijakan jaminan kesehatan daerah (Jamkesda) dan peningkatan pelayanan kesehatan gratis kepada masyarakat. Perilaku masyarakat dan lingkungan yang kondusif untuk hidup sehat belum menunjukkan peningkatan sesuai dengan yang diharapkan Belum tercapainya beberapa indikator kinerja bidang kesehatan seperti : a. Rasio jumlah tenaga kesehatan dengan jumlah penduduk. b. Pemerataan tenaga kesehatan di setiap kecamatan c. Rasio masyarakat yang ikut kepesertaan JPKM
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
45
Pemerintah Kabupaten Kampar
d. e. f. g. 3.
Masyarakat miskin yang tercover oleh JPK (Jamkesmas, Jamkesda) Pelayanan kesehatan promotif dan preventif Pelayanan Kesehatan pada neonatus, bayi dan anak balita Kinerja RSUD.
Lingkungan Hidup Masalah-Masalah Lingkungan Hidup : 1)
2)
3)
4)
5) 6) 7) 8)
9)
10)
11) 12) 13) 14)
Kurang disiplinnya penerapan tata ruang, seperti pelepasan kawasan hutan untuk pembukaan lahan perkebunan, serta sulitnya penerapan RTRW secara konsekuen karena adanya kepentingan-kepentingan sektor tertentu. Dominan egosektoral dalam perencanaan pembangunan, sehingga koordinasi dalam pemberian izin sering mengutamakan kepentingan ekonomi semata dan melalaikan faktor lingkungan hidup. Lemahnya penegakan hukum bagi pelanggaran pembakar hutan dan lahan terhadap pengusaha dan masyarakat, serta bagi pelaku penebangan liar pada hutan lindung, dan pembukaan lahan tidak terkendali disepanjang DAS Kampar. Lemahnya pengetahuan masyarakat atas larangan membuka hutan dan lahan dengan sistem tanpa bakar dan lemahnya kepatuhan perusahaan dalam menjalankan arahan pengelolaan, terutama kaitannya dengan pengendalian kebakaran di area izin lokasi. Lemahnya sistem manajemen pengendalian hutan dan lahan. Belum adanya rencana dini untuk mengatasi banjir baik program pencegahan, penanggulangan dan penanganan pasca banjir. Belum adanya informasi yang jelas akan daerah-daerah rawan banjir. Belum adanya perencanaan yang matang dalam upaya pengendalian pendangkalan DAS Kampar, serta lemahnya koordinasi antara instansi terkait di Kabupaten Kampar dalam pengelolaan, penyelamatan dan pengendalian pencemaran DAS Kampar. Rendahnya partisipasi masyarakat dalam melakukan pemeliharaan tepian sungai Kampar sehingga menimbulkan laju abrasi disepanjang tepian sungai. Masih banyaknya perusahaan yang belum mematuhi peraturan yang berlaku dalam pengelolaan lingkungan serta komitmen membuat dan menjalankan arahan pengelolaan lingkungan sebagaimana tertuang dalam dokumen AMDAL maupun UKL/UPL. Belum adanya sistem pengelolaan limbah domestik untuk kota-kota di sepanjang DAS Kampar. Sulitnya merubah budaya masyarakat dalam pemanfaatan sungai Kampar sebagai tempat pembuangan limbah rumah tangga dan tinja. Sulitnya membatasi migrasi penduduk dari daerah lain sehingga menimbulkan konflik perebutan lahan semakin tinggi. Sulitnya koordinasi antara instansi dan antara daerah (Provinsi Sumatra Barat) dalam pengelolaan kawasan TNBT.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
46
Pemerintah Kabupaten Kampar
15) Rendahnya kesadaran dan partisipasi masyarakat dalam penyelamatan kawasan TNBT dan lemahnya penegakan hukum ilegal logging didalam kawasan TNBT. 16) Terbatasnya personil dan dana dalam mengawasi kawasan TNBT dan belum optimalnya pemanfaatan kawasan TNBT sesuai zonasi yang ditetapkan. Isu-Isu Strategis Bidang Lingkungan Hidup : 1)
Rendahnya partisipasi masyarakat dalam pengelolaan sampah
2)
Tingginya kerusakan perairan anak sungai dan danau di wilayah Kabupaten Kampar
3)
Masih rendahnya partisipasi perusahaan/pelaku industri dan bisnis dalam pengelolaan lingkungan hidup
4)
Tingginya
konversi
hutan
menjadi
areal
perkebunan
sehingga
menyebabkan terjadinya penurunan atau degradasi plasma nutfah. 5)
Belum tersedianya data yang akurat berkenaan dampak perubahan iklim di tingkat Kabupaten Kampar.
4.
Pekerjaan Umum Masalah-Masalah Bidang Pekerjaan Umum : 1)
2) 3)
4) 5)
6)
Kondisi pelayanan dan penyediaan infrastruktur jalan, jembatan, irigasi, pelayanan air minum, dan penyehatan lingkungan , menagalami penurunan baik kuantitas maupun kualitasnya. Hal ini disebabkan minimnya biaya perawatan, biaya operasional yang makin meningkat, dan sangat terbatasnya investasi baru. Operasi dan pemeliharaan jaringan irigasi rawa belum optimal dilaksanakan sesuia dengan kebutuhan nyata operasi dan pemeliharaan. Menurunya kualitas air baku karena perkembangan penduduk, industri terutama agroindustri, pembuangan limbah rumah tangga, pasar, kota, ke sungai dan anak sungai, dan pengurangan debit air pada musim kemarau. Belum memiliki prasarana dan sarana hidrologi/hidrometer sehingga data sumber daya air masih sangat terbatas. Tingginya tingkat abrasi pantai/tebing sungai dapat menimbulkan kelongsoran tebing sungai pada kawasan pemukiman penduduk dan aktivitas perekonomian. Terbatasnya pembinaan Perkumpulan Petani Pemakai Air (P3A) dari Pemerintah Kabupaten, sehingga kemampuan sumber daya manusia P3A masih rendah dalam pengelolaan irigasi rawa.
Isu-Isu Strategis Bidang Pekerjaan Umum : 1)
Masih banyak wilayah yang belum tersentuh oleh prasarana jalan, sehingga masih banyak daerah/desa-desa yang tersolir atau terpencil,
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
47
Pemerintah Kabupaten Kampar
2)
5.
dengan kondisi jalan tanah dan jalan kerikil yang rusak dan rusak berat, topografi daerah yang berawa. Masih diperlukannya pembangunan, peningkatan maupun rehabilitasi terhadapa kondisi jaringan irigasi yang sudah dibangun mengingat tingkat kerusakan akibat pendangkalan, bencana banjir dan sedimentasi cukup tinggi setiap tahunnya.
Penataan Ruang Masalah-Masalah Bidang Penataan Ruang : 1)
2)
3)
Kekurangan konsistenan dan kurang tegasnya penegakan hukum dalam pemanfaatan ruang seringkali sebagai faktor utama timbulnya permasalahan penataan ruang. terjadinya kesenjangan antar wilayah yang disebabkan perbedaan potensial wilayah yang dimiliki dan belum optimalnya kebijaksanaan untuk pemerataan pembangunan antar wilayah tertentu. kurang dipatuhi dan tingginya intensitas pelanggaran terhadap Rencana Tata Ruang Wliayah (RTRW) oleh karena belum optimalnya upaya pengendalian pemanfaatan ruang serta belum ditetapkannya sanksi yang tegas terhadap pelanggaran RTRW yang telah ditetapkan tersebut.
Isu-isu Strategis Bidang Penataan Ruang : 1)
2)
6.
Diperlukan pengaturan tata ruang secara serasi, selaras, seimbang, berdaya guna dan berhasil guna, berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Kurang sinkronnya dengan perencanaan tata ruang kabupaten/kota yang ada.
Perencanaan Pembangunan Masalah-Masalah Bidang Perencanaan Pembangunan : 1)
2)
3) 4)
Belum lengkapnya dokumen perencanaan pembangunan daerah sebagai acuan dalam pelaksanaan dan pengendalian pembangunan daerah, ini disebabkan perubahan kebijakan dan peraturan yang relative dinamis dari pemerintah sehingga kebijakan dan peraturan yang dibuat pemerintah daerah selalu mengalami perubahan. Masih dirasakan masih sulitnya pelaksanaan koordinasi yang baik antar dinas/instansi/unit kerja dan antara tingkat pemerintah dalam penyusunan dokumen perencanaan pembangunan daerah. Adalah belum terintegrasinya dengan baik pelaksanaan pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah antar dinas/instansi/unit kerja Belum tersedianya sumber data yang lengkap dan akurat yang dapat dipedomani dalam penyusunan perencanaan, pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah.
Isu-isu Strategis Bidang Perencanaan Pembangunan : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
48
Pemerintah Kabupaten Kampar
1) 2) 3)
7.
Melakukan penyusunan perencanaan untuk dilaksanakan pada masa mendatang. Melakukan pengendalian terhadap pelaksanaan perencanaan yang sedang berjalan. Melakukan evaluasi untuk bahan masukan dalam perencanaan selanjutnya.
Perumahan Rakyat. Masalah-Masalah Bidang Perumahan Rakyat : 1) 2)
3) 4)
5)
Masih banyaknya perumahan penduduk yang belum memenuhi syarat rumah sehat/rumah layak huni. Permukiman penduduk yang terpencar-pencar (jaraknya berjauhan), sehingga menyebabkan sulit dalam pembinaa dan tata fisik desa tidak teratur, kurangnya infrastruktur fasilitas desa, seperti jalan desa, parit/saluran air, dan sebagainya. Masih besarnya jumlah lingkungan permukiman kumuh pada kawasan perkotaan, perdesaan maupun kawasan lainnya. Dari aspek pengembangan lingkungan perumahan dan permukinan yang layak, bersih, sehat dan aman, belum sepenuhnya didukung pembangunan prasarana dan penyediaan air bersih, penerangan, fasilitas sosial dan tempat ibadah, tempat pembuangan limbah yang layak serta fasilitas ekonomi dan transportasi. Rendahnya akses terhadap air minum dan sanitasi (air limbah, pengelolaan persampahan, dan drainase). Secara umum, faktor-faktor yang diidentifikasi menyebabkan terjadinya kondisi ini antara lain: belum memadainya perangkat peraturan, terbatasnya penyedia layanan yang kredibel dan profesional. Belum optimalnya sistem perencanaan, serta terbatasnya pendanaan.
Isu-isu Strategis Bidang Perumahan Rakyat : 1) 2)
8.
Masih kurangnya perumahan layak huni atau pada kualitas perumahan yang tidak memenuhi standar kesehatan. Sistem pembuangan limbah rumah tangga (MCK) masih banyak yang belum memenuhi standar kesehatan.
Kepemudaan dan Olahraga Masalah-Masalah Bidang Kepemudaan dan Olahraga : 1) 2) 3) 4)
Masih rendahnya akses dan kesempatan pemuda untuk memperoleh pendidikan; Rendahnya tingkat partisipasi angkatan kerja (TPAK) dan tingginya tingkat pengangguran terbuka pemuda; Belum serasinya kebijakan kepemudaan tingkat nasional dan daerah; Rendahnya kemampuan kewirausahaan di kalangan pemuda;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
49
Pemerintah Kabupaten Kampar
5)
6) 7) 8)
Maraknya masalah-masalah sosial di kalangan pemuda, seperti kriminalitas, premanisme, narkotika, psikotropika, zat adiktif (NAPZA), dan HIV/AIDS; Lemahnya koordinasi antarpemangku kepentingan (stakeholder) olah-raga baik di tingkat nasional dan daerah; Rendahnya kemampuan, pengetahuan, dan keterampilan tenaga keolahragaan; Lemahnya kelembagaan dan manajemen pembinaan olahraga;
9)
Belum standarnya sarana dan prasarana olahraga di klub, sekolah, dan perguruan tinggi; 10) Lemahnya pola kemitraan dalam pembangunan olahraga; 11) Rendahnya penghargaan dan kesejahteraan atlet, pelatih, dan tenaga keolahragaan. Isu-isu Strategis Bidang Kepemudaan dan Olahraga : 1)
9.
Meningkatkan koordinasi antar instansi di tingkat nasional dan daerah, untuk mengembangkan sistem perencanaan, pelaksanaan, dan pengendalian pembangunan kepemudaan; 2) Meningkatkan prestasi olahraga pelajar, mahasiswa, dan masyarakat di tingkat nasional dan daerah; 3) Penyelenggaraan kompetisi olahraga secara teratur, berjenjang, dan berkesinambungan bagi pelajar, mahasiswa, dan masyarakat; 4) Meningkatkan kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia olahraga, baik di lingkungan pemerintah maupun masyarakat, di tingkat nasional maupun di daerah; 5) Meningkatkan peran dunia usaha, lembaga pemerintah dan masyarakat dalam pembangunan sarana dan prasarana olahraga di provinsi dan kabupaten, baik untuk olahraga pelajar, olahraga masyarakat, olahraga prestasi, maupun industri olahraga 6) Melengkapi kebutuhan sarana dan prasarana penunjang di Kabupaten Kampar secara berkelanjutan sebagai bagian dalam penyusunan program pembangunan pada pemuda dan olah raga. 7) Berbagai kegiatan terkait penghargaan terhadap atlit berprestasi agar lebih ditingkatkan untuk menggalakkan perkembangan aktifitas pemuda dan olahraga yang lebih baik di masa yang akan datang. 8) Terintegrasi dan bersinerginya bidang pemuda dan olahraga dengan bidang lainnya seperti pendidikan dan pariwisata. Penanaman Modal Masalah-Masalah Bidang Penanaman Modal : 1) 2) 3)
Ketidak-pastian kebijakan ekonomi dan peraturan serta ketidakstabilan ekonomii makro; Korupsi, baik oleh aparat pusat maupun daerah; Peraturan ketenagakerjaan, yang lebih menjadi masalah dibandingkan masalah kualitas tenaga kerja;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
50
Pemerintah Kabupaten Kampar
4) 5) 6)
7)
Biaya keuangan (financing), lebih menjadi masalah dibandingkan masalah akses Pajak tinggi, lebih menjadi masalah dibandingkan administrasi pajak dan pabean Kepemerintahan dan kelembagaan termasuk kejelasan dan efektifitas peraturan, perpajakan, sistim hukum, sektor keuangan, fleksibilitas pasar tenaga kerja dan keberadaan tenaga kerja yang terdidik dan trampil. Infrastruktur: mencakup jalan, jembatan dan pelabuhan (sarana transportasi), telekomunikasi, listrik dan air.
Isu-isu Strategis Bidang Penanaman Modal : 1)
2)
3) 4) 5)
6) 7)
Perlunya pebaikan administrasi publik terutama yang berkaitan dengan investasi misalnya lama waktu pengurusan, biaya, konsistensi, insentif dan disinsentif. Memberikan kesadaran tentang wajibnya harta halal serta melakukan sosialisasi secara berkelanjutan dan perbaikan insentif pegawai serta pelaksanaan sanksi berat. Peningkatan kualitas tenaga kerja melalui perbaikan struktur dan kualitas pendidikan, pelatihan dan workshop Menghapuskan pungutan yang tidak sesuai dengan peraturan pemerintah. Memberikan insentif pajak bagi investasi yang memberikan nilai tambah yang lebih tingi dan memberikan disinsentif pada investasi yang mencreate polusi dan limbah yang besar. Menyusun aturan yang dilekngkapi SOP dan CoC yang jelas dan konsisten pada semua bidang pengurusan. Peningkatan dan perbaikan kapasitas dan kualitas serta ketersediaan infrastruktur terutama yang menuju akses kawasan industri dan sumber bahan baku.
10. Koperasi dan Usaha Kecil dan Menengah Masalah-Masalah Bidang UKM : 1)
2)
3)
Kondisi Koperasi sebagai soko guru perekonomian keadaannya masih belum dapat bersaing secara wajar dengan kekuatan ekonomi lainnya, sedangkan persepsi masyarakat dalam memandang Koperasi hanya sebagai sebuah lembaga yang memiliki tekanan sosial jauh lebih kuat daripada tekanan ekonomi; Terbatasnya kualitas sumberdaya manusia pelaksana dan pembina, serta terbatasnya akses permodalan, teknologi, manfaat dan pasar, sehingga masih lemah dalam meningkatkan daya saing Keterbatasan kemampuan akses pasar sebagai dampak/akibat keterbatasan kualitas SDM akibatnya pemasarannya terbatas dalam lingkup terdekat dengan usahanya (lokal dan regional).
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
51
Pemerintah Kabupaten Kampar
4)
5)
Kekurangan modal dan tidak mampu mengakses ke lembaga keuangan (Bank) karena belum memenuhi bank teknis (belum mempunyai SIUP, TDP, NPWP dan Jaminan dll.). Tidak sebandingnya jumlah koperasi dan UMKM yang ada di Kabupaten Kampar dengan jumlah personil Dinas Koperasi dan UMKM dan sarana prasarana yang kurang memadai.
Isu-isu Strategis Bidang UKM : 1) 2)
3)
4)
5)
Meningkatkan Kualitas SDM melalui pendidikan dan pelatihan (Diklat); Praktek Kerja Lapangan (PKL); magang maupun studi banding. Memperluas akses pasar melalui temu usaha; kemitraan UMKM usaha besar dengan pola inti – plasma; pameran dan pembukaan outlet (show room). Meningkatkan modal melalui : Fasilitasi pembuatan sertifikat tanah dengan biaya subsidi dari APBN; Fasilitasi ke lembaga keuangan (Bank) melalui program KUR; Fasilitasi ke BUMN melalui Program Kemitraan Bina Lingkungan (PKBL); Belanja hibah untuk koperasi dan pra koperasi serta usaha mikro dan usaha kecil. Upaya yang dilakukan untuk membantu masalah pemasalahan UMKM adalah BDS (business development service) ikut memasarkan melalui lembaga akademisi dan membentuk klaster ataupun kelompok dan melalui kajian ke daerah lain. Mengoptimalkan sumber daya manusia (aparatur) yang ada, dan mengajukan penambahan personil serta dukungan sarana dan prasarana agar kinerja Dinas Koperasi dan UMKM lebih maksimal, sebanding dengan jumlah koperasi dan UMKM yang ada di Kab. Kampar.
11. Kependudukan dan Catatan Sipil. Masalah-Masalah Bidang Kependudukan dan Catatan Sipil : 1) 2)
Penyebaran penduduk yang tidak merata; Meningkatnya permasalahan sosial berupa kriminalitas, dan masalah kependudukan lainnya yang terus tumbuh dan berkembang sejalan dengan semakin dinamisnya arus mobilitas migrasi penduduk yang cukup tinggi;
3)
Pertumbuhan yang tidak seimbang antara jumlah penduduk dengan penyediaan fasilitas pelayanan umum dan fasilitas pelayanan sosial; Belum serasinya kebijakan kependudukan dan tertatanya administrasi kependudukan dalam rangka membangun sistem pemerintahan dan mendukung pembangunan yang berkelanjutan.
4)
Isu-isu Strategis Bidang Kependudukan dan Cacatan Sipil : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
52
Pemerintah Kabupaten Kampar
1)
2)
3)
4)
5)
6)
Program penataan administrasi kependudukan perlu dilakukan secara berkelanjutan agar gambaran kondisi riil jumlah penduduk di Kabupaten Kampar sesuai dengan kondisi yang ada. Penataan administrasi kependudukan haruslah dilakukan secara bertahap merata keseluruh pelosok wilayah Kabupaten Kampar, karena data dan informasi kependudukan yang valid dapat mendukung keakuratan informasi dalam perencanaan pembangunan dan pencapaian hasil pembangunan yang terkait dengan bidang lainnya. Mengadakan sosialisasi, baik langsung kepada masyarakat ataupun kepada perangkat yang ada di Desa / Kelurahan melalui siaran radio Pemerintah Daerah. Pengadaan peralatan dan perlengkapan, baik untuk pelayanan di kecamatan maupun di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil serta mengajukan proposal permohonan bantuan peralatan Komputer dan Genset melalui APBN/APBD Provinsi. Koordinasi yang optimal dengan instansi terkait ( Dinas Sosial dan Tenaga Kerja, Kantor BKBPPM, Satpol PP dan Dinas Perindustrian dan Perdagangan). Setiap tahun melaksanakan penyempurnaan program sesuai kebutuhan.
12. Ketenagakerjaan Masalah-Masalah Bidang Ketenagakerjaan : 1) 2)
3) 4) 5) 6)
Pertumbuhan angkatan kerja yang tidak sebanding dengan dengan kesempatan kerja yang tersedia. Lowongan kerja yang tersedia tidak semuanya bisa terisi, hal ini disebabkan karena persyaratan jabatan yang tidak sesuai dengan kemampuan pencari kerja. Masih adanya kasus PHI, mogok, unjuk rasa dan PHK. Belum optimalnya perlindungan ketenagakerjaan, karena kurangnya tenaga pengawas ketenagakerjaan. Sistim koordinasi dan informasi yang masih lemah diantara aparat terkait. Belum semua Pengendalian Kegiatan dan Pelaku aktifitas ditunjang dengan sarana mobilitas dalam menunjang pelaksanaan kegiatan.
Isu-isu Strategis Bidang Ketenagakerjaan : 1) 2) 3) 4)
Peningkatan kualitas dan kuantitas pelatihan disesuaikan dengan pasar kerja. Meningkatkan kerja sama antar dunia usaha dengan sekolah-sekolah kejuruan. Meningkatkan perlindungan tenaga kerja melalui jamsostek, dan Upah minimum Kabupaten (UMK). Mengusulkan pendidikan tenaga pengawas ke Kementrian tenaga kerja RI.
13. Ketahanan Pangan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
53
Pemerintah Kabupaten Kampar
Masalah-Masalah Bidang Ketahanan Pangan : 1) 2) 3) 4)
Masih kurangnya data pendukung dan kesadaran masyarakat akan perlunya pengembangan dana PMUK untuk desa mandiri akses pangan. Masih kurangnya data-data yang dibutuhkan untuk pembuatan rumusan kebijakan ketahanan pangan. Masih kurangnya data pendukung peta rawan pangan dan gizi serta kemampuan SDM petugas kecamatan. Masih sulitnya mengubah ketergantungan pola konsumsi pangan.
Isu-isu Strategis Bidang Ketahanan Pangan : 1) 2) 3) 4)
Menghimpun data serta permasalahan yang ada di desa mandiri pangan serta melaksanakan pembinaan & pelatihan. Mengakses data serta selalu berkoordinasi dengan anggota Dewan Ketahanan Pangan. Perlu diadakan pelatihan pemetaan rawan pangan serta pengumpulan data yang dibutuhkan secara periodik. Masyarakat terus diberikan sosialisasi pentingnya diversifikasi pangan.
14. Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak. Masalah-Masalah Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak : 1)
2)
3)
4)
Masih rendahnya partisipasi perempuan dalam pembangunan, selain itu masih adanya berbagai bentuk praktek-praktek diskriminasi ter-hadap perempuan yang kadang-kadang muncul tanpa disadari; Kesenjangan partisipasi politik perempuan, dan kesetaraan gender yang bersumber dari ketimpangan struktur sosio-kultural masyarakat yang bias gender. Dalam konteks sosial, kesenjangan ini mencermin-kan terbatasnya akses sebagian besar perempuan terhadap layanan kesehatan yang lebih baik, pendidikan yang lebih tinggi, keterlibatan dalam kegiatan publik dan politik secara lebih luas dan merata; Meningkatnya perlakuan tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak sebagai salah satu bentuk pelanggaran hak-hak asasi manusia. Meskipun banyak upaya yang telah dilakukan oleh pemerintah, seperti penyebaran informasi dan kampanye anti kekerasan terhadap perempuan dan anak, tetapi semua upaya tersebut belum cukup untuk menekan perlakuan tindak kekerasan dan eksploitasi terhadap perempuan dan anak; Belum tersedianya data dan informasi yang akurat, terutama kasus-kasus tindak kekerasan dan eksploitasi terhadap perempuan dan anak yang tidak dilaporkan, dengan anggapan bahwa masalah tersebut adalah masalah domestik keluarga yang tidak perlu diketahui oleh orang lain, termasuk dalam hal ini adalah masalah kekerasan terhadap perempuan dalam rumah tangga. Namun dari sejumlah kasus yang terjadi menunjukkan bahwa jumlah kasus kekerasan terus meningkat, kekerasan seksual merupakan kasus yang seringkali terdengar, khususnya kepada
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
54
Pemerintah Kabupaten Kampar
5)
6) 7)
perempuan di bawah usia 18 tahun; Belum optimalnya upaya pemerintah meningkatkan kesejahteraan dan perlindungan terhadap perempuan. Hal ini dapat dilihat dari masih rendahnya partisipasi perempuan dalam proses pembangunan, dan banyaknya kegiatan pembangunan yang belum sepenuhnya peduli terhadap perempuan. Banyaknya hukum dan peraturan perundang-undangan yang bias gender, diskriminatif perempuan, dan belum peduli terhadap anak; Lemahnya kelembagaan dan jaringan pengarusutamaan gender dan rendahnya partisipasi masyarakat.
Isu-isu Strategis Bidang Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak : 1) 2)
3)
Memperluas jaringan dan pemahaman tentang gender dan KDRT ditingkat kecamatan melalui vocal point. Sosialisasi yang berkelanjutan kepada masyarakat untuk meningkatkan kepedulian terhadap pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak. Peningkatan peran perempuan dalam setiap program dan kegiatan yang ada di SKPD.
15. Keluarga Berencana dan Keluarga Sejahtera. Masalah-Masalah Bidang Keluarga Berencana : 1) 2)
3)
Terbatasnya akses pelayanan KB termasuk pelayanan gratis bagi kelompok keluarga miskin dan keluarga rentan lainnya; Menurunnya penggerakan dan pemberdayaan masyarakat dalam program KB yang berpengaruh terhadap berkurangnya partisipasi dan kesertaan masyarakat dalam mendukung dan menyelenggarakan pelayanan program di lapangan; Menurunnya penyelenggaraan kegiatan advokasi serta komunikasi, informasi, dan edukasi (KIE) melalui berbagai media dan metode, sehingga masalah perubahan pandangan para pemangku kebijakan (stakeholders) di daerah tentang program KB menjadi salah satu kendala pelaksanaan desentralisasi program KB di daerah;
Isu-isu Strategis Bidang Keluarga Berencana : 1)
2)
Terbatasnya kemampuan pengelola dan pelaksana program terutama di tingkat lini lapangan yang mengakibatkan melemahnya pembinaan program di lapangan, khususnya dalam pembinaan jejaring operasional di lapangan; Masih lemahnya ketahanan dan kemampuan keluarga dalam meningkatkan kualitas kehidupan, yang ditandai oleh lemahnya pembinaan keluarga berkaitan pembinaan tumbuh kembang anak dan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
55
Pemerintah Kabupaten Kampar
3)
4)
rendahnya keluarga akseptor miskin yang dapat mengakses sumber permodalan untuk meningkatkan usaha ekonomi produktif keluarga; Masih kurangnya pengetahuan masyarakat tentang hak-hak reproduksi yang ditandai dengan permasalahan persalinan terlalu muda, terlalu tua, terlalu dekat dan terlalu sering; Rendahnya partisipasi pria dalam ber-KB.
16. Perhubungan Masalah-Masalah Bidang Perhubungan : 1)
2)
3) 4)
5) 6) 7) 8)
9)
Terbatasnya sarana transportasi serta rambu-rambu jalan. Kondisi yang demikian belum mampu memberikan pelayanan standard minimal, terutama di bidang lalu lintas angkutan jalan. Belum terpenuhinya tuntutan masyarakat pengusaha kendaraan angkutan penumpang umum dan barang terhadap tertib lau lintas dan bongkar muar barang dalam wilayah Kota. Terbatasnya fasilitas sarana dan prasarana petugas operasional lapangan. Terbatasnya prasarana serta belum terwujudnya transportasi yang terpadu, sehingga belum mampu memberikan pelayanan yang optimal pada masyarakat luas. Kurang lancarnya pelayanan angkutan jalan secara terpadu karena keterbatasan prasarana, seperti keberadaan terminal yang belum efektif. Masih rendahnya disiplin masyarakat pengguna jalan, serta penegakan hukum masih belum optimal. Peran serta swasta yang masih terbatas. Kondisi transportasi air yang memanfaatkan Sungai Kampar sebagai prasarana utamanya, sebagai dampak dari keterbatasan Sungai Kampar terkait dengan masalah lingkungan. Belum meratanya prasarana dan sarana sebagai akibat kondisi geografis yang luas dan sulit dijangkau.
Isu-isu Strategis Bidang Perhubungan : 1) 2) 3) 4) 5)
Melakukan inventarisasi data jalan, rambu lalu lintas sebagai dasar perencanaan kegiatan urusan perhubungan. Membangun sub terminal pendukung pelayanan angkutan umum. Koordinasi dengan instansi terkait dalam rangka mengurangi kemacetan di berbagai titik jalan di Kabupaten Kampar. Memenuhi kebutuhan fasilitas lalu lintas secara bertahap sesuai prioritas. Mengupayakan penambahan biaya pemeliharaan fasilitas lalu lintas.
17. Komunikasi dan Informatika. Masalah-Masalah Bidang Kominfo : 1) 2)
Keterbatasan sarana dalam mendukung E-government; Kurangnya koordinasi antar Unit Pengolah data fungsional dengan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
56
Pemerintah Kabupaten Kampar
3)
Pusat Data; Belum terbangunnya aplikasi program strategis dan terintegrasi.
Isu-isu Strategis Bidang Kominfo : 1) 2) 3)
Membangun sarana dan prasarana dalam upaya mendukung eGoverment Melakukan sosialisasi dan pelatihan agar terdapat koordinasi antara unit pengolah data atau client dengan pusat data atau server. Membangun aplikasi programyang strategis dan terintegrasi di kabupaten Kampar dalam rangka mendukung pembangunan Kabupaten Kampar.
18. Pertahanan Masalah-Masalah Bidang Pertanahan : 1) 2) 3) 4) 5)
6)
Sistem administrasi pertanahan yang belum sepenuhnya efektif dan efisien. Belum optimalnya pemanfaatan teknologi informasi di bidang pertanahan. Belum seluruh tanah asset milik Pemda bersertifikat. Belum seluruh batas desa dan kecamatan tertata secara definitif sehingga sehingga menimbulkan konflik-konflik batas dan pertanahan. Kurangnya kemampuan pemerintah daerah mengelola tertib administrasi pertanahan terutama proses sertifikasi yang terlalu lama dan biaya yang cukup tinggi; Masyarakat kurang memiliki kemampuan dana untuk mengurus sertifikasi atau kurangnya kesadaran masyarakat akan arti penting status kepemilikan tanah dan batas-batas tanah, serta kurangnya kesadaran hukum masyarakat, sehingga sering terjadinya penyerobotan dari pihak lain yang dapat menimbulkan sengketa.
Isu-isu Strategis Bidang Pertanahan : 1) 2)
3) 4) 5) 6) 7)
Meningkatkan kerja sama dan koordinasi dengan intansi terkait dalam rangka tertib administrasi pertanahan. Meningkatkan pengamanan aset tanah pemda dengan sertifikasi dan pemasangan plang kepemilikan. Meningkatkan kemampuan SDM yang menangani urusan pertanahan sehingga lebih efektif dan efisien. Melaksanakan percepatan penyelesaian batas Desa, kecamatan amupun kabupaten secara berkelanjutan. Menginformasikan kepada camat untuk segera menginventarisasi sertifikasi tanah masyarakat (miskin). Meningkatkan kepastian hukum hak atas tanah pada masyarakat melalui penegakan hukum pertanahan yang adil dan transparan secara konsisten. Mengintensifkan sosialisasi kepada masyarakat tentang pengadaan tanah
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
57
Pemerintah Kabupaten Kampar
8)
untuk kepentingan umum, administrasi pertanahan yang transparan dan hak-hak masyarakat apabila tanah masyarakat diperlukan untuk kepentingan umum. Pemerintah daerah dan kecamatan melaksanakan pembinaan dan sosialisasi kepada masyarakat yang berada di daerah perbatasan tentang wilayah administrasi yang menjadi wilayah administrasi masyarakat setempat.
19. Kesatuan Bangsa dan Politik Dalam Negeri Masalah-Masalah Bidang Kesbangpol : 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9)
Belum optimalnya peran organisasi partai politik, ormas dan LSM Kurangnya tingkat kesadaran masyarakat akan arti penting kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Masih adanya pengaruh/penyalahgunaan narkoba dan barang – barang terlarang. Masih terdapat daerah rawan bencana dan kejadian kebakaran. Kurangnya kuantitas dan kualitas SDM di Kantor Satpol PP dan Kantor Kesbangpollinmas. Kurangnya sosialisasi perda dan keputusan kepala daerah. Pembinaan dan pengawasan oleh pelaksana perda yang belum maksimal. Sejumlah Perda dalam ketentuan pidana mencantumkan ancaman Pidana kurungan paling lama 6 (enam) bulan, sehingga dalam pemberkasannya membutuhkan waktu yang relatif lama.
Isu-isu Strategis Bidang Kesbangpol : 1) 2) 3)
4)
5) 6) 7)
Mendorong berkembangnya demokrasi untuk mewujudkan kehidupan sosial politik dan sosial masyarakat yang kondusif. Meningkatkan kesadaran masyarakat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Meningkatkan dan mengembangkan kemampuan masyarakat/ anggota satlinmas dalam menanggulangi bencana, dalam penyalahgunaan narkoba dan dalam kehidupan secara luas. Meningkatkan kualitas dan kuantitas SDM di Kantor Satpol PP dan Kantor Kesbangpollinmas. Mengintensifkan sosialisasi perda dan keputusan kepala daerah. Kegiatan pengawasan umum dengan memberikan penjelasan perda dan teguran lisan/tertulis apabila terjadi pelanggaran. Koordinasi dengan dinas terkait untuk mengusulkan Revisi/Amandemen ketentuan ancaman pidana dalam Perda menjadi ancaman pidana kurungan 3 (tiga) bulan, sehingga dapat dilaksanakan dengan proses pemeriksaan cepat (tipiring).
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
58
Pemerintah Kabupaten Kampar
20. Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian. Masalah-Masalah Bidang Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Adm Keu Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian : 1)
Sosialisasi peraturan perundang-undangan tidak dapat dilaksanakan karena DPRD hanya dapat melakukan sosialisasi yang terkait dengan Raperda inisiatif DPRD, sedangkan sosialisasi peraturan perundangan lain merupakan tupoksi eksekutif.
2)
Belum optimalnya sistem informasi keuangan dan masih kurangnya komputer untuk mendukung adanya sistem informasi keuangan yang handal dan siap pakai dengan sistem on line ataupun off line dalam pengelolaan keuangan, dimulai dari penganggaran, penatausahaan, akuntansi sampai dengan pelaporan. Pelanggaran disiplin, penyalahgunaan kewenangan dan penyimpangan; rendahnya kinerja sumberdaya aparatur; sistem kelembagaan (organisasi) dan ketatalaksanaan (manajemen) pemerintahan yang belum memadai; rendahnya efisiensi dan efektifitas kerja; rendahnya kualitas pelayanan umum; rendahnya kesejahteraan PNS; dan peraturan perundangundangan yang sudah tidak sesuai dengan perkembangan keadaan dan tuntutan pembangunan. Masih banyaknya konflik perbatasan yang terjadi baik antar desa maupun antar kecamatan.
3)
4)
Isu-isu Strategis Bidang Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Adm Keu Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian : 1) 2) 3) 4)
Memberikan masukan untuk membuat draft Raperda inisiatif DPRD sehingga kegiatan sosialisasi dapat dilaksanakan Dilaksanakan pemeriksaan secara berkala (reguler) Mengoptimalkan Sistem Informasi Pengelolaan Keuangan Daerah (SIPKD) yang merupakan sistem resmi dari BAKD. Penyelesaian konflik batas perlu diagendakan secepatnya untuk mengurangi bertambahnya konflik lain yang berada di wilayah-wilayah perbatasan.
21. Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Masalah-Masalah Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa: 1) 2) 3)
Rendahnya kualitas personil aparat Pemerintah dan Lembaga Desa. Adanya kesenjangan antar Desa dalam pelaksanaan pembangunan. Terbatasnya sarana, prasarana, fasilitas dan kemampuan keuangan untuk penyelenggaraan Pemerintahan Desa. 4) Masih rendahnya pemahaman masyarakat desa tentang peraturan perundang Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 59
Pemerintah Kabupaten Kampar
5) 6) 7)
Belum optimalnya peran kelembagaan masyarakat desa. Rendahnya kemampuan masyarakat dalam mengembangkan usaha. Adanya kesenjangan pembangunan di desa-desa perbatasan dengan desadesa di Kab/Kota lain. 8) Penanggulangan kemiskinan masih bersifat sektoral. 9) Peran PJOK dalam pelaksanaan PNPM belum optimal. 10) Belum optimalnya koordinasi antar sektor dalam rangka penanggulangan kemiskinan daerah. Isu-isu Strategis Bidang Pemberdayaan Masyarakat dan Desa : 1) 2) 3) 4) 5)
Peningkatan pembinaan kelembagaan masyarakat desa. Mengembangkan potensi swadaya masyarakat dan budaya gotong royong. Adanya tenaga pendamping yang profesional dari tingkat Kabupaten maupun kecamatan. Peningkatan bantuan usaha ekonomi produktif bagi masyarakat desa. Peningkatan koordinasi dan sinkronisasi program penanggulangan kemiskinan di tingkat kabupaten.
22. Sosial Masalah-Masalah Bidang Sosial : 1)
Kurangnya kesadaran masyarakat tentang penanganan bekas penyakit kronis. 2) Keterlambatan laporan bencana / pengajuan proposal dari lokasi ke Kabupaten 3) Keterbatasan dana, sarana prasarana, dan SDM pelaksana kegiatan pelayanan kesejahteraan sosial. 4) Rendahnya kualitas penanganan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS). Permasalahan penyandang cacat antara lain; kendala kemandirian, produktifitas dan hak untuk hidup normal, terutama akses ke pelayanan sosial dasar, terbatasnya jumlah dan kualitas tenaga pelayanan sosial untuk berbagai jenis kecacatan, dan aksesibilitas pelayanan umum untuk mempermudah kehidupan mereka. Masalah ketunasosialan yang terdiri dari gelandangan dan pengemis serta tuna susila, selain disebabkan oleh kemiskinan juga diakibatkan ketidakmampuan individu untuk hidup dan bekerja sesuai dengan nilainilai kemanusiaan. 5) Rendahnya kualitas manajemen dan profesionalisme pelayanan kesejahteraan sosial dan belum serasinya kebijakan kesejahteraan sosial di tingkat nasional dan daerah. 6) Lemahnya penanganan korban bencana alam dan sosial. Korban bencana alam yang harus ditangani seperti korban akibat banjir, dan korban kerusuhan sosial dan sejenisnya. Persoalan bencana alam muncul karena terbatasnya kemampuan sumberdaya manusia dan teknologi untuk memprediksi kemungkinan terjadinya bencana alam. Selain itu Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 60
Pemerintah Kabupaten Kampar
masih adanya sikap mental sebagian warga masyarakat yang bermukim di sekitar wilayah rawan bencana alam yang menghambat kelancaran penanganan bencana. Untuk penanganan masalah korban kerusuhan sosial/gejolak sosial (termasuk pengungsi lokal) perlu terus diupayakan agar terjaga kelangsungan hidupnya. Persoalan yang muncul adalah penempatan kembali korban kerusuhan sosial di lokasi asal maupun baru, masalah sosial psikologis dan kecemburuan sosial antara pendatang dengan penduduk setempat, dan keterlantaran anak di lokasi pengungsian. Isu-isu Strategis Bidang Sosial : 1) 2)
Masih terbatasnya pelayanan dan rehabilitasi sosial untuk anak telantar, lanjut usia telantar dan penyandang cacat telantar dan/atau berat. Belum optimalnya pemberdayaan bagi fakir miskin dan komunitas adat terpencil (KAT).
23. Kebudayaan Masalah-Masalah Bidang Kebudayaan: 1)
2)
3)
Lemahnya kemampuan bangsa dalam mengelola keragaman budaya, yang diperlihatkan dengan adanya gejala menguatnya orientasi kelompok, etnik, dan agama, yang berpotensi menimbulkan konflik sosial dan bahkan disintegrasi bangsa; Adanya krisis jati diri (identitas), yaitu adanya nilai-nilai sosial, kekeluargaan, keramahtamahan sosial, dan rasa cinta tanah air yang pernah dianggap sebagai kekuatan pemersatu dan ciri khas bangsa, semakin pudar bersamaan dengan menguatnya nilai-nilai materialisme; Kurangnya kemampuan bangsa dalam mengelola kekayaan budaya, salah satu contoh yang nyata adalah apresiasi dan kecintaan masyarakat terhadap budaya dan produk dalam negeri yang masih rendah, karena keterbatasan informasi.
Isu-isu Strategis Bidang Kebudayaan : 1)
2)
3) 4)
5)
Dukungan yang lebih memadai dalam pengelolaan urusan kebudayaan baik dana, peningkatan kualitas SDM aparatur maupun koordinasi dengan instansi terkait. Peningkatan sosialiasi dan koordinasi dengan seniman seniwati Kabupaten Kampar untuk meningkatkan wadah kreatifitas seni dalam bentuk group/kelompok Menurunkan ketegangan dan segala bentuk ancaman konflik antara kelompok masyarakat; Pengembangan penerapan nilai baru yang positif dan produktif dalam rangka memantapkan budaya nasional/daerah yang terwujud dalam setiap aspek kebijakan pembangunan; Meningkatkan pelestarian dan pengembangan kekayaan budaya dan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
61
Pemerintah Kabupaten Kampar
6)
7)
Meningkatkan kecintaan masyarakat terhadap budaya dan produk daerahnya; Mengembangkan aspek sosial budaya masyarakat dalam rangka membangun dan mengembangkan nilai-nilai sosial baru yang berkenaan dengan peningkatan kualitas sumberdaya manusia seperti pengembangan wawasan, etos kerja dan semangat berkarya; Peningkatan pengamalan kebudayaan dan adat istiadat sebagai identitas kebanggaan.
24. Statistik Masalah-Masalah Bidang Statistik : 1) 2) 3)
Terbatasnya sumberdaya manusia yang mengembangkan informasi statistik daerah. Terbatasnya kerja-sama institusi pemerintah/swasta dalam mendukung penyediaan data dan informasi yang dibutuhkan. Berbagai hasil penelitian dan pendataan belum sepenuhnya memberikan kontribusi pada dunia usaha dan masyarakat.
Isu-isu Strategis Bidang Statistik : Membangun kerjasama yang kuat dengan Badan Pusat Statistik dan membangun sistem data / informasi yang dapat di-update dan diakses oleh semua pihak secara on-line serta meningkatkan kemampuan dalam penyediaan data base, informasi dan data statistik lainnya yang berkualitas dengan tingkat akurasi dan validitas yang tinggi serta mutakhir, yang mampu diakses secara baik dalam rangka peningkatan kualitas perencanaan, pelaksanaan dan pengawasan pemerintahan dan pembangunan. 25. Kearsipan. Masalah-Masalah Bidang Kearsipan : 1)
Terbatasnya sarana dan prasarana yang memadai sebagai media penyelamatan dan pelestarian arsip daerah; 2) Terbatasnya mutu pelayanan sistem informasi kearsipan di lingkungan pemerintah maupun swasta/masyarakat; 3) Kurangnya koordinasi antar instansi/dinas terkait dalam pengelolaan dan penyelamatan arsip daerah. Isu-isu Strategis Bidang Kearsipan : 1) 2) 3)
Penambahan alokasi anggaran dalam rangka mengakomodir program pengarsipan yang belum dilaksanakan. Penambahan SDM dan ruangan dalam rangka menangani jumlah arsip yang terus bertambah. Perlunya dukungan semua pihak untuk dapat memberikan dokumen/arsip pemerintahan maupun arsip yang bernilai sejarah, sehingga terhimpunnya arsip dalam satu wadah dan terawat dengan baik.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
62
Pemerintah Kabupaten Kampar
4) 5)
pemeliharaan rutin/berkala sarana pengolahan dan penyimpanan arsip, dan pemeliharaan rutin/ berkala arsip daerah Peningkatan pengelolaan, penyelamatan, dan pemeliharaan arsip-arsip daerah sebagai bahan perencanaan, penyelenggaraan dan pertanggungjawaban pemerintah daerah.
26. Perpustakaan Masalah-Masalah Bidang Perpustakaan: 1) Sarana danprasarana yang kurang memadai 2) Kurangnya minat baca masyarakat. 3) Terbatasnya jumlah pos perpusling karena banyak lokasi yang tidak terjangkau oleh bis keliling. 4) Lemahnya SDM pengelola perpustakaan. 5) Pengelolaan buku perpustakaan masih manual. Isu-isu Strategis Bidang Perpustakaan : 1) 2) 3) 4) 5)
Meningkatkan sosialisasi tentang minat baca dan perpustakaan kepada masyarakat luas. Memberi kesempatan kepada lebih banyak masyarakat untuk berkunjung ke perpustakaan dengan menambah jam layanan. Mengusulkan kendaraan yang lebih kecil sehingga bisa menjangkau lokasi yang lebih terpencil (pedesaan). Meningkatkan kualitas SDM pengelola perpustakaan dengan melaksanakan bintek bagi pengelola perpustakaan. Mengupayakan terselenggaranya otomasi perpustakaan pada 2010. Otomasi layanan perpustakaan sangat dibutuhkan guna meningkatkan kualitas dan mempercepat layanan perpustakaan. Pengguna perpustakaan yang ingin meminjam/mengembalikan buku yang mereka pinjam, tidak perlu pelayanan.
Urusan Pilihan 1.
Pertanian 1.1 Perikanan Masalah-Masalah Bidang Perikanan : 1)
Usaha penangkapan ikan masih secara tradisional (kurangnya penerapan teknologi) sehingga produksi yang diperoleh rendah,
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
63
Pemerintah Kabupaten Kampar
2)
3) 4)
5)
akibatnya pendapatan yang diperoleh tidak mencukupi untuk hidup layak. Pengamatan nelayan menunjukan beberapa jenis ikan terancam punah, kondisi ini menunjukan sudah semakin kurnagnya keragaman jenis-jenis ikan yang terdapat disepanjang sungai Kampar. Pencemaran limbah dan kerusakan lingkungan sudah mempengaruhi daerah aliran sungai. Masyarakat yang melakukan usaha perikanan memiliki pendidikan dan keterampilan serta jiwa kewirausahaan yang relatif rendah, sehingga kurang mempunyai pandangan yang lebih maju untuk pengembangan usaha yang mereka lakukan agar mendatangkan produksi dan pendapatan. Lembaga pemasaran produksi pertanian (hasil tangkapan) dapat dikatakan belum efisien, karena relatif rendahnya harga ikan yang ditetapkan.
Isu-isu Strategis Bidang Perikanan : 1)
2)
Perlunya pengembangan alat tangkap bagi nelayan dan pengembangan perikanan budidaya melalui pengembangan kolam dan keramba dengan penambahan anggaran. Masih sangat terbatasnya kualitas sumber daya manusia pengelola usaha perikanan.
1.2 Pertanian Tanaman Pangan. Masalah-Masalah Bidang Tanaman Pangan : 1) 2) 3) 4) 5) 6)
Masih tingginya serangan dan gangguan hama dan penyakit Terjadinya fungsi lahan tanaman pangan menjadi non pangan Kurangya tenaga kerja di sub sektor tanaman pangan Sistem pengairan tanaman pangan yang belum optimal Produksi pangan belum mencukupi kebutuhan penduduk Masih tingginya kehilangan produksi hasil pertanian khususnya tanaman padi 7) Isu pertanian Tradisional di semua sub sector yang ditandai : Produkivitas yang rendah Pengelolaan usaha subsisten Investasi Infrastruktur Agribisnis Limited Level of technology (pengembangan, penguasaan dan penerapan) Upah murah dan Nilai Tukar Petani 8) Isu konflik lahan pertanian. Isu-isu Strategis Bidang Tanaman Pangan : 1) 2)
Perlunya sarana dan prasarana pengendalian hama dan penyakit tanaman terpadu Belum adanya PERDA yang mengatur alih fungsi lahan sesuai UU 41 tahun 2009 serta sosialisasi lahan pangan berkelanjutan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
64
Pemerintah Kabupaten Kampar
3) 4) 5)
6) 7)
8)
Perlunya sarana dan prasarana mekanisasi pertanian Peningkatan perbaikan jaringan irigasi dan ketersediaan cadangan air serta pompanisasi. Peningkatan produksi melalui peningkatan mutu intensifikasi (perbaikan mutu lahan, pemupukan berimbang dan peningkatan indek pertanaman IP 200-300 serta perluasan areal penanaman Pembinaan penanganan pasca panen penggunaan alat mekanisasi pasca panen dan pembangunan lantai jemur. Penyusunan database pertanian terutama tanaman perkebunan : Peningkatan produktivitas perkebunan karet dan sawit dan replanting Pengelolaan dengan pendekatan agribisnis Perbaikan infrastruktur agribinsis Peningkatan kapasitas teknologi Peningkatan upah seiring peningkatan produktivitas Perbaikan data pertanahan dan menstruktur kembali HGU dan pelepasan kelebihan HGU.
1.3 Perkebunan Masalah-Masalah Bidang Perkebunan : 1) 2) 3)
Masih kurang keterampilan teknik penyadap petani karet. Pengetahuan penati yang rendah Dokumen database usaha perkebunan besar dan perkebunan yang belum lengkap.
Isu-isu Strategis Bidang Perkebunan : 1)
2) 3) 4)
5)
Kualitas dan kuantitas SDM petugas yang tersedia masih terbatas, terutama belum adanya petugas pada masing-masing kecamatan dan desa yang potensial untuk pengembangan perkebunan, sehingga mengakibatkan kurangnya bimbingan dan penyuluhan kepada petani-perkebunan. Relatif besarnya jumlah kebun masyarakat khususnya dengan pola swadaya yang menggunakan bibit non sertifikat (kebun sawit). Relatif besarnya jumlah tanaman karet tua atau tidak produktif yang harus diremajakan. Belum lengkap dan akurat data base perkebunan sehingga menjadi kendala dalam melakukan perencanaan dan pengembangan perkebunan sebagaimana diketahui bahwa komoditi perkebunan merupakan komoditi unggulan daerah. Masih adanya pembukaan lahan oleh masyarakat maupun pengusaha perkebunan besar dengan cara pembakaran lahan yang menimbulkan polusi udara, sehingga mengganggu kesehatan maupun pencemaran lingkungan.
1.4 Peternakan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
65
Pemerintah Kabupaten Kampar
Masalah-Masalah Bidang Peternakan : 1)
2)
3)
4)
5)
6) 7)
Peningkatan produksi hasil peternakan masih belum dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, pemanfaatan sumberdaya masyarakat belum optimal, skala usaha kepemilikan peternakan masih terbatas, penyediaan bibit ternak dan sarana produksi lainnya masih terbatas, penerapan teknologi yang masih rendah, lemahnya pengetahuan dan penguasaan pasar, kelembagaan sosial ekonomi usaha peternakan belum berkembang serta terbatasnya modal usaha peternakan. Masih relatif tingginya angka kematian ternak, tingginya angka kematian ternak disebabkan oleh pola pemeliharaan yang masih tradisional. Terbatasnya sarana dan prasarana transportasi yang dimiliki oleh petugas kesehatan hewan, pelayanan kesehatan masyarakat veteriner belum dapat berjalan secara optimal karena tidak adanya RPH yang representatif. Dalam pengembangan usaha peternakan dengan pola kemitraan masih ditemui beberapa permasalahan, yaitu peternak masih mengalami kesulitan untuk mendapatkan modal kandang, terjadinya fluktuasi harga sarana produksi, kesepakatan harga lebih dominan ditentukan oleh perusahaan, pembinaan dan bimbingan kepada peternak belum optimal. Kebutuhan bibit peternakan saat ini sebahagian besar bergantung pasokan para pengusaha bibit swasta/petani perorangan, atau pemasok dari luar kabupaten Kampar, yang kondisinya sering tidak kontinyu. Kebutuhan bibit bermutu yang kontinyu, dapat ditempuh melalui kerja sama kemitraan pola patungan antara pemerintah daerah dengan investor. Kebutuhan daging dan telur meningkat. Kebutuhan bibit ternak yang meningkat sebagai dampak peningkatan populasi dan produksi ternak.
Isu-isu Strategis Bidang Peternakan : 1) 2)
2.
Memenuhi Kebutuhan daging dan telur bagi masyarakat. Kebutuhan bibit ternak yang meningkat sebagai peningkatan populasi dan produksi ternak.
dampak
Kehutanan Masalah-Masalah Bidang Kehutanan : 1)
Kebakaran hutan,
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
66
Pemerintah Kabupaten Kampar
2) 3) 4) 5)
Perusahaan industri kayu yang beroperasi tanpa mempedulikan dampak lingkungan, kecenderungan pengusaha yang bergerak dibidang kehutanan mementingkan keuntungan sesaat dari pada melestarikan hutan, Pengusaha yang bergerak dibidang kehutanan mengambil hasil hutan diluar ketentuan (diluar luas HPH) yang telah ditetapkan, dan Rendahnya sumber daya manusia atau keahlian masyarakat yang berada dalam dan disekitar hutan.
Isu-isu Strategis Bidang Kehutanan : 1) 2) 3) 4)
5)
3.
Tingginya tingkat kebakaran hutan setiap tahun sehingga menimbulkan dampak polusi udara yang melebihi ambang batas. Tingginya tingkat kerusakan lahan gambut sehingga menyebabkan terjadinya pengurangan areal tangkapan air Belum optimal berfungsinya HPH dalam rangka bina desa hutan untuk menanggulangi rendahnya pendapatan masyarakat. Kegagalan rehabilitasi, reboisasi, konservasi hutan cukup memperhatinkan bagi generasi penerus, antara lain disebabkan karena belum tegas dan transparannya sistem beserta penanggung jawab pengelola kawasan hutan menurut fungsinya. Keluarnya peraturan tidak diperbolehkannya pengusahaan kayu secara illegal, akibatnya sebagian besar masyarakat yang berada disekitar hutan yang sumber kehidupan utamanya berasal dari pengusahaan kayu menjadi kehilangan pekerjaan.
Energi dan Sumber daya Mineral Masalah-Masalah Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral : 1. 2. 3. 4. 5.
6.
7.
LPJU memerlukan investasi yang cukup besar ( meterisasi). Banyaknya titik lampu yg belum termeterisasi dan tersebar seluruh Kabupaten. Pemakaian lampu yg tidak sesuai dengan klas jalan dan standar PLN. Banyak pemasangan Lampu Penerangan Jalan Umum Ilegal. Belum tercukupinya secara merata kebutuhan listrik baik untuk wilayah/daerah maupun kebutuhan sektor ekonomi. Karena terpencarnya desa-desa juga mengakibatkan belum berkembang dan meratanya listrik perdesaan. Belum semua potensi bahan tambang dan galian dapat dieksplorasi, karena terbatasnya informasi yang lengkap dan terperinci tentang adanya potensi tersebut serta terbatasnya investor yang berminat. Belum mantapnya penataan ruang, mengakibatkan pembangunan dan pemanfaatan lahan tumpang tindih, serta banyaknya kegiatan pertambangan terutama bahan galian golongan C tanpa izin.
Isu-isu Strategis Bidang Energi dan Sumber Daya Mineral : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
67
Pemerintah Kabupaten Kampar
1. 2. 3. 4. 5.
6. 7.
4.
Penertiban LPJU illegal yang tidak memenuhi standar PLN. Pelaksanaan efisiensi LPJU dengan pemasangan Alat Pembatas Pemakaian (APP) di seluruh Kabupaten Kampar. Optimalisasi pemanfaatan sumber daya mineral dan air tanah melalui usaha pertambangan dengan prinsip good mining practice Meningkatkan pemanfaatan energi alternatif dan potensi energi setempat/lokal; Meningkatkan pengawasan untuk mengurangi kegiatan pertambangan tanpa ijin (PETI). Meningkatkan perluasan jaringan transmisi dan distribusi untuk mengoptimalkan penyaluran tenaga listrik ke konsumen; Meningkatkan kemampuan investasi pemerintah daerah, swasta, koperasi dan masyarakat untuk ikut berpartisipasi dalam pembangunan sarana dan prasarana ketenagalistrikan untuk mengurangi beban pemerintah.
Pariwisata Masalah-Masalah Bidang Pariwisata : 1. 2. 3. 4. 5.
Rendahnya daya saing obyek wisata di Kabupaten Kampar Rendahnya kualitas produk wisata Rendahnya kualitas dan kuantitas pemasaran Lemahnya pemberdayaan masyarakat sekitar obyek wisata Lemahnya koordinasi guna sinkronisasi program/kegiatan agar tercapai sinergi yang baik.
Isu-isu Strategis Bidang Pariwisata : 1.
2. 3. 4. 5.
5.
Pengembangan dan peningkatan produk pariwisata yang berwawasan lingkungan yang bertumpu pada kebudayaan, peninggalan budaya dan pesona alam yang bernilai tinggi dan berdaya saing global. Penyebaran informasi kepariwisataan secara efektif dan efesien Meningkatkan peran serta sektor swasta dan masyarakat dalam pengelolaan pariwisata. Peningkatan koordinasi dengan para stakeholder bidang pariwisata didalam membangun kepariwisataan Kabupaten Kampar Meningkatkan ketrampilan, keahlian dan kecakapan pekerja di sektor pariwisata.
Perdagangan Masalah-Masalah Bidang Perdagangan : 1.
Kecilnya nilai tambah yang didapat oleh usaha perdagangan kecil kalau dibandingkan dengan usaha perdagangan berskala besar. Untuk itu perlu pengaturan hubungan antara pedagang grosir dengan pengecer, sehingga saling menguntungkan;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
68
Pemerintah Kabupaten Kampar
2.
3.
4. 5. 6. 7. 8.
Rendahnya kualitas sumberdaya manusia, kurangnya modal, belum optimalnya daya saing dan kualitas serta minimnya informasi pasar terutama untuk ekspor. Kurangnya pengetahuan sumber daya manusia yang bergerak di bidang perdagangan tradisional tentang manajemen pengelolaan usaha perdagangan. Keterbatasan peralatan kemetrologian untuk memantau peralatan perdagangan. Keterbatasan anggaran untuk merevitalisasi kawasan-kawasan perdagangan tradisional (pasar maupun PKL). Kurangnya kesadaran pelaku usaha melengkapi diri dengan perizinan usaha maupun legalitas lainnya masih kurang. Rendahnya kemampuan berpromosi bagi UKM/IKM untuk memperluas jaringan pasar Rendahnyapemahaman terhadap penyelenggaran perlindungan konsumen oleh pelaku usaha maupun konsumen.
Isu-isu Strategis Bidang Perdagangan : 1.
2.
3.
Membuat ketentuan yang mengatur persaingan usaha yang tercakup pula didalamnya penataan lokasi sehingga ada perlindungan terhadap keberadaan usaha kecil dan pasar tradisional. Melakukan koordinasi dengan Dinas Perdagangan Provinsi agar dapat lebih intensif melakukan kegiatan uji kemetrologian di Kabupaten Kampar. Meningkatkan monitoring terhadap aspek harga dan non harga bagi barang pokok / strategis.
4. 5.
6.
Melakukan fasilitasi promosi produk industri kecil dan menengah. Meningkatkan pengawasan peredaran barang beredar di pasar sebagai upaya perlindungan konsumen. 6. Meningkatkan kualitas pelaku usaha bidang perdagangan kecil menengah serta meningkatkan kemampuan aparatur bidang perdagangan, 7. Menciptakan langkah-langkah strategis dalam rangka antisipasi pemberlakuan perdagangan bebas di dunia, 8. Memberikan bimbingan teknologi pengolahan bagi komoditi potensi daerah serta mempermudah Akses masyarakat terhadap modal dan pemasaran, 9. Meningkatkan sarana penunjang pelayanan, pengawasan terhadap barang beredar dan aktivitas pelaku usaha industri dan perdagangan. Industri Masalah-Masalah Bidang Industri : 1.
2.
Kurang kondusifnya lingkungan usaha memiliki implikasi besar terhadap penurunan daya saing ekonomi, terutama bagi sektor-sektor industri sebagai lapangan kesempatan kerja utama; Rendahnya efisiensi usaha pada tingkat operasionalisasi perusahaan;
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
69
Pemerintah Kabupaten Kampar
3. 4. 5. 6.
7.
Lemahnya iklim persaingan dalam rangka menciptakan tekanan kompetisi secara sehat; Pengembangan dan penerapan IPTEK terutama untuk kepentingan produksi masih terbatas; Mekanisme hubungan industrial yang terjadi belum secara proporsional menampung kepentingan pengusaha dan pekerja; Standardisasi nasional produk industri, pengembangan infrastruktur yang efisien dan sesuai dengan kebutuhan sektor industri, serta peningkatan kompetensi tenaga kerja belum sepenuhnya berjalan optimal karena keterbatasan sumberdaya; Sebagian besar produk industri rumah tangga kecil dan menengah, (IRTKM) tidak atau kurang “marketable”, serta lemahnya kemampuan finansial, manajemen dan pemasaran, sistem produksi berdasarkan order dan tidak kontinyu, jangkauan pasar bersifat lokal dan terbatas kemampuannya dalam mengembangkan ekspansi usaha, dan penerapan teknologi masih rendah.
Isu-isu Strategis Bidang Industri : 1. 2. 3. 4.
5. 6.
7.
Memberikan referensi produk dari daerah lain untuk meningkatkan kreativitas pengrajin Penambahan aparat pembina untuk mengoptimalkan pembinaan monitoring dan evaluasi usaha industri. Meningkatkan kualitas pelaku usaha bidang industri kecil menengah serta meningkatkan kemampuan aparatur bidang industri, Memfasilitasi terlaksananya kerjasama antara industri besar dengan usaha industri kecil dan menengah sebagai upaya terjalinnya kemitraan antara pelaku usaha, Memfasilitasi Pengembangan lingkungan industri serta kawasan industri dan sentra-sentra industri yang ada, Memberikan bimbingan teknologi pengolahan bagi komoditi potensi daerah serta mempermudah akses masyarakat terhadap modal dan pemasaran, dan menggandeng pihak perbankan.
Ketransmigrasian Pemerintah Kabupaten Kampar sejak Tahun 2007 s/d 2011 tidak melaksanakan urusan Transmigrasi.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
70
Pemerintah Kabupaten Kampar
F. PERJANJIAN KINERJA. 1. Perjanjian Kinerja Pembangunan Perjanjian Kinerja merupakan penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam Rencana Kinerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang akan dilaksanakan oleh instansi pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan. Di dalam Perjanjian Kinerja ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan. Penyusunan Perjanjian Kinerja dilakukan seiring dengan agenda penyusunan dan kebijakan anggaran. Perjanjian Kinerja merupakan target yang akan dicapai oleh instansi pemerintah dalam tahun tertentu. Perjanjian Kinerja Pemerintah Kabupaten Kampar Tahun 2012 merupakan penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011 - 2016, yang akan dilaksanakan melalui berbagai kegiatan selama tahun 2012. Kegiatan pembangunan yang telah ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Kampar selama tahun 2012 dikaitkan dengan tujuan dan sasaran strategis, serta program pembangunan, disajikan dalam Perjanjian Kinerja setiap SKPD Tahun 2012. 2. Penentuan Indikator Kinerja Indikator kinerja daerah dibuat untuk menjadi panduan bagi kinerja SKPD dalam menjalankan program-programnya. Dengan demikian indikator kinerja daerah tidak lain merupakan akumulasi kinerja SKPD. Indikator kinerja daerah ini merupakan target Bupati dan Wakil Bupati Kampar yang harus dikejar dan didukung SKPD. Indikator kinerja daerah merupakan target selama lima tahun yang dicapai secara bertahap setiap tahunnya, dan target ditetapkan untuk setiap tahun pencapaiannya. Oleh karena itu indikator kinerja daerah untuk RPJMD ini memiliki karakter yang berbeda sesuai aspek, fokus dan urusannya. Indikator kinerja daerah sebagian bersifat dampak langsung, tetapi sebagian lainnya bersifat dampak tidak langsung dari program-program yang dilaksanakan SKPD. Karakter indikator yang berbeda tersebut menjadikan sejumlah indikator memiliki tingkat validitas yang berbeda pula sesuai dengan tingkat kedekatan indikator kinerja tersebut dengan tujuannya. Tingkat validitas indikator kinerja dimaksud terdiri dari indikator-indikator : a. b. c.
Exact: ukuran yang (secara langsung) ideal untuk mengukur hasil pencapaian sasaran strategis yang diharapkan. Proxy: indikator yang mengukur hasil tidak secara langsung, tetapi sesuatu yang mewakili hasil tersebut. Activity: indikator kinerja yang mengukur jumlah, biaya, dan waktu dari kegiatan-kegiatan yang berdampak pada sasaran strategis yang bersangkutan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
71
Pemerintah Kabupaten Kampar
Sebagian besar indikator kinerja daerah untuk RPJMD merupakan indikator exact dan proxy. Sementara indikator activity lebih banyak dipakai untuk mengukur kinerja SKPD. Namun pada aspek, fokus dan urusan tertentu, indikator kinerja SKPD langsung dijadikan indikator RPJMD. Disadari bahwa penentuan indikator kinerja RPJMD dengan sejumlah target tertentu bukanlah hal yang mudah. Karena hal ini dipengaruhi capaian kegiatan atau program tertentu dengan sasaran tertentu pula, yang dilaksanakan SKPD maupun lintas SKPD. Indikator kinerja RPJMD ini dibuat sebagai acuan indikator kinerja SKPD, meski demikian penyusunannya bersifat timbal balik. Dengan kata lain meski menjadi acuan SKPD, tetapi penentuan indikator kinerja RPJMD juga memperhatikan kemampuan SKPD berdasarkan analisis kemampuan dan kelemahannya. Indikator kinerja RPJMD pada dasarnya merupakan kompromi antara apa yang dinginkan Bupati dan Wakil Bupati Kampar dengan kemampuan dan kesanggupan SKPD. Indikator kinerja ini memperhatikan kemampuan SDM, ketersediaan anggaran, dukungan/partisipasi masyarakat serta memperhatikan tantangan dan hambatan yang ada. Salah satu rujukan ukuran kemampuan daerah adalah melihat kondisi eksisting pencapaian indikator kepemimpinan sebelumnya. Pertimbangan demikian perlu dilakukan karena bagaimanapun juga apa yan diinginkan oleh Bupati dan Wakil Bupati Kampar itu tidak akan terlaksana secara baik tanpa dukungan kemampuan SKPD, partisipasi masyarakat serta potensi yang dimiliki oleh daerah. Dengan kondisi yang ada kepemimpinan yang baru tertantang untuk berbuat lebih baik daripada sebelumnya. Karenanya kepemimpinan yang baru membutuhkan semangat dan loyalitas aparatnya. Semangat dan loyalitas ini salah satunya tercermin dari komitmen bersama antara pimpinan dan birokrasi dalam menentukan indikator kinerja. Indikator kinerja ini membutuhkan dukungan pula dari masyarakat serta DPRD secara secara objektif dan rasional. Oleh karena itu keseluruhan tahapan penyusunan RPJMD termasuk penentuan indikator kinerjanya telah diupayakan memenuhi aspek politik dan aspek formal yang disyaratkan. Aspek politik menyangkut proses yang melibatkan partisipasi masyarakat yang diwujudkan dalam konsultasi publik dan Musrenbang penyusunan RPJMD. Aspek formal meliputi pemenuhan atas prosedur, tahapan, dan administratif sesuai ketentuan yang ada. Aspek formal tersebut diantaranya menyangkut perumusan indikator kinerja dan capaian kinerja dengan memperhatikan kriteria sebagai berikut : a. Relevant, yaitu indikator terkait secara logis dan langsung dengan tugas institusi, serta realisasi tujuan dan sasaran strategis. b. Well Defined, yaitu definisi indikator jelas dan tidak bermakna ganda sehingga mudah untuk dimengerti dan digunakan. c. Measurable, yaitu indikator yang digunakan diukur dengan skala penilaian tertentu yang disepakati, dapat berupa pengukuran secara kuantitas, kualitas atau harga. d. Approriate, yaitu indikator yang dipilih harus sesuai dengan upaya peningkatan pelayanan/kinerja. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 72
Pemerintah Kabupaten Kampar
e. Reliable, yaitu indikator yang digunakan akurat dan dapat mengikuti perubahan tingkatan kinerja. f. Verifiable, yaitu memungkinkan proses validasi dalam sistem yang digunakan untuk menghasilkan indikator. g. Cost-effective, kegunaan indikator sebanding dengan biaya pengumpulan data. 3. Indikator dan Target Kinerja Setelah program prioritas dan pendanaan diketahui langkah selanjutnya adalah menetapkan indikator kinerja daerah. Penetapan indikator kinerja daerah bertujuan untuk memberi gambaran tentang ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi kepala daerah dan wakil kepala daerah pada akhir periode masa jabatan. Ukuran keberhasilan pencapaian visi dan misi kepala daerah tersebut dapat dilihat dari sisi keberhasilan penyelenggaraan pemerintahan daerah, khususnya dalam memenuhi kinerja pada aspek kesejahteraan, layanan, dan daya saing. Hal ini ditunjukan dari akumulasi pencapaian indikator outcome program pembangunan daerah setiap tahun atau indikator capaian yang bersifat mandiri setiap tahun sehingga kondisi kinerja yang diinginkan pada akhir periode RPJMD dapat dicapai. Indikator kinerja daerah secara teknis pada dasarnya dirumuskan dengan mengambil indikator dari program prioritas yang telah ditetapkan (outcomes) atau kompositnya (impact). Penetapan Indikator Kinerja Daerah dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 meliputi pertama aspek kesejahteraan masyarakat, aspek dengan fokus kesejahteraan masyarakat dan pemerataan ekonomi, fokus kesejahteraan masyarakat dan fokus seni budaya dan olahraga. Kedua aspek pelayanan umum yang meliputi urusan wajib dan pilihan. Ketiga aspek daya saing daerah dengan fokus kemampuan ekonomi daerah, fokus fasilitas wilayah/infrastruktur, fokus iklim berinvestasi dan fokus sumberdaya manusia. Untuk menjamin aspek akuntabilitas pencapaian kinerja RPJMD sekaligus sebagai acuan penyusunan Renstra dan Renja SKPD, indikator dan target kinerja dinyatakan dengan jelas pada RPJMD ini. Indikator kinerja RPJMD ditampilkan dengan menggambarkan kondisi awal dan target tahunan selama Periode 2011 sampai 2016. Bahkan sebagai referensi digambarkan pula kondisi tahun sebelumnya sebagai pembanding. Target kinerja mencoba menggambarkan secara langsung pencapaian sasaran pembangunan jangka menengah daerah dengan memenuhi kriteria specific, measurable, achievable, relevant, time bond dan continously improve (SMART-C). Spesifik sesuai urusan wajib dan urusan pilihan yang menjadi kewenangan Pemerintah Kabupaten Kampar. Terukur (measurable) karena memiliki angka pencapaian tertentu. Terjangkau (achievable) karena telah memperhitungkan kemampuan dan kondisi daerah. Relevan (relevant) karena telah berusaha menyesuaikan aspirasi dan dinamika masyarakat. Terikat waktu (time bond) karena memiliki batasan periode Tahun 2011-2016 serta target tahunannya. Peningkatan yang berkelanjutan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
73
Pemerintah Kabupaten Kampar
(continously improve) karena berusaha melakukan peningkatan secara terus menerus dan bertahap setiap tahunnya. Penetapan indikator kinerja daerah selanjutnya disajikan dalam tabel sebagai berikut : Tabel 2.5 Indikator Kinerja Tahun 2012 Pemerintah Kabupaten Kampar
NO.
Aspek/Fokus/Bidang Urusan/ Indikator Kinerja Pembangunan Daerah
1
2
Kondisi Kondisi Kinerja Kinerja pada pada awal Target Capaian akhir periode periode RPJMD Tahun 2012 RPJMD Tahun 2011 Tahun 2016 3
4
5
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Umum, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian Jumlah temuan kerugian negara/daerah
% Penurunan
20%
65%
BPK-RI
ASPEK KESEJAHTERAAN MASYARAKAT Fokus Kesejahteraan dan Pemerataan Ekonomi 1
1.1.
253 Temuan
30%
90%
Inspektorat Kementerian
3 Temuan
75%
100%
Inspektorat Provinsi
73 Temuan
35%
90%
Inspektorat Kabupaten
875 Temuan
62%
90%
1.3.
Pejabat Pengawas Pemerintah yang mempunyai sertifikat
9 Orang
16 Orang
47 Orang
1.4.
Laporan Akuntabilitas Kinerja SKPD sesuai ketentuan (nilai CC)
6 SKPD
12 SKPD
56 SKPD
1.1.
Pertumbuhan PDRB Tanpa Migas Atas Dasar Harga Konstan 2000
1.4.
Indeks Pembangunan Manusia
Fokus Kesejahteraan Masyarakat 2 Pendidikan 2.1. Angka rata-rata lama sekolah 2.2.1 Angka rata-rata lama SD/MI
2.2.
1 2.3.
2.4.
74,72
6,31 Tahun
6,20 Tahun
6 Tahun
2.2.2 Angka rata-rata lama SMP/MTs
3,09 Tahun
3,06 Tahun
3 Tahun
2.2.3 Angka rata-rata lama SMA/MA/SMK
3,01 Tahun
3 Tahun
3 Tahun
Angka Partisipasi Murni (APM) 2.3.1 APM SD/MI
90,8%
96,8%
110%
2.3.2 APM SMP/MTs
76,9%
79,4%
100%
2.3.3 APM SMA/MA/SMK
44,1%
50%
75%
3
4
5
1.4.1 APK SD/MI
103%
105%
110%
1.4.1 APK SMP/MTs 1.4.1 APK SMA/MA/SMK
86% 68%
90% 75%
99% 90%
99,6% 98,45% 87,56%
100% 99% 90,20%
100% 100% 100%
2 Angka Partisipasi Kasar (APK)
3 3.1.
Angka Pendidikan yang ditamatkan (APT) 2.5.1 APT SD/MI 2.5.1 APT SMP/MTs 2.5.1 APT SMA/MA/SMK Kesehatan Angka Kematian bayi (per 1000 KLH)
34
34
32
3.2.
Usia Harapan hidup (thn)
70.6
70.6
71.6
3.3.
Persentase Balita gizi buruk (%)
4.9
4.5
3.5
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
74
Pemerintah Kabupaten Kampar 1 Pelayanan Urusan Wajib 1 1.1.
2
3
4
5
Pendidikan Pendidikan dasar
1.1.1.
Angka partisipasi sekolah SD/MI
96.5
97.2
3.30%
1.1.2.
Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah SD/MI
96.5
97.2
3.40%
1.1.3.
Rasio guru/murid SD/MI
1:13
1:15
1:15
1.1.4.
Rasio guru/murid per kelas rata-rata SD/MI
1:24
1:26
1:04
1.1.5.
Angka partisipasi sekolah SMP/MTs
79.5
80.2
19.4
1.1.6.
Rasio ketersediaan sekolah/penduduk usia sekolah SMP/MTs
79.5
80.2
19.4
1.1.7.
Rasio guru/murid SMP/MTs
1:11
1:11
1:11
1.1.8.
Rasio guru/murid per kelas rata-rata SMP/MTs
1:26
1:26
1:26
90,8
95,0
100
98
98
100
1.2.
Pendidikan menengah
1.2.1.
Angka partisipasi sekolah
1.2.2.
Rasio ketersediaan sekolah terhadap penduduk usia sekolah
1.2.3
Rasio guru/murid
1:11
1:11
1:11
1.2.4. 2
Rasio guru/murid per kelas rata-rata Kesehatan
1:34
1:32
1:28
1:1000
1:1000
1:800
2.1
Rasio posyandu per satuan balita
2.2.
Rasio puskesmas per satuan penduduk
1:24.000
1:23.000
1:19.000
2.3.
Rasio Tempat Tidur RSUD dengan jml pdd
1/1000
1/1000
2/1000
2.4.
Rasio dokter per satuan penduduk
1:8200
1:8000
1:7500
2.5.
Rasio dokter gigi per satuan penduduk
1:18500
1:18000
1:15000
2.6.
Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
90%
90%
100%
2.7.
Cakupan pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
80%
80%
95%
2.8.
Cakupan Desa/kelurahan Universal Child Immunization (UCI)
85%
90%
100%
2.9
Cakupan Balita Gizi Buruk mendapat perawatan
90%
90%
100%
2.1
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit TBC BTA
70%
75%
90%
2.11
Cakupan penemuan dan penanganan penderita penyakit DBD
90%
90%
100%
2.12.
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
30%
60%
95%
2.13
Cakupan kunjungan bayi
85%
86%
100%
2.14
Cakupan puskesmas
80%
85%
100%
2.15
Cakupan puskesmas pembantu
80%
85%
100%
2.16.
Tipe RSUD Kab. Kampar
C
C
B
2.18
Utilisasi rate RSUD Kampar:
3
-
BOR (%)
50%
52%
56%
-
ALoS (hari)
3 hari
3 hari
6 hari
-
NDR (Orang/ 1000 penderita keluar)
20/1000
20/1000
20/1000
-
GDR (Orang/ 1000 penderita keluar)
50/1000
50/1000
50/1000
63,92%
66,95%
79,07%
79,76 M/Ha
79,76 M/Ha
79,76 M/Ha
Pekerjaaan Umum
3.1
Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik
3.2
Rasio Jaringan Irigasi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
75
Pemerintah Kabupaten Kampar 1
2
3
4
5
40%
45%
100%
Rasio rumah layak huni
52%
57%
100%
3.7
Rasio Pemukiman layak Huni
65%
70%
100%
3.8
Panjang jalan dilalui Roda 4
2.088,83 Km
2.094,23 Ha
2.149,23 Ha
3.9
Jalan Penghubung dari ibukota kecamatan ke kawasan pemukiman penduduk (mimal dilalui roda 4)
1.165,72 Km
1.178,22 Km
1.228,22 Km
3.10
Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik ( > 40 KM/Jam ) Drainase dalam kondisi baik/ pembuangan aliran air tidak tersumbat Pembangunan turap di wilayah jalan penghubung dan aliran sungai rawan longsor lingkup kewenangan kota
1.335,20 Km
1.375,26 Km
1.535,48 Km
35%
42%
100%
11.341 M
757 M
16.548 M
5.467 Ha
3.3
Persentase rumah tinggal bersanitasi
3.4
Rasio tempat pemakaman umum per satuan penduduk
3.5
Rasio tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk
3.6
3.12 3.15
3.16
Luas irigasi Kabupaten dalam kondisi baik
5.125 Ha
5.210 Ha
3.17
Panjang sungai yang dinormalisasi
133.600 M
23.000 Ha
4
Perumahan
4.1
Rumah tangga pengguna air bersih
54,290
94,872
4.2
Rumah tangga pengguna listrik
69%
75%
90%
4.3
Persentase Rumah tangga ber-Sanitasi
40%
45%
100%
4.4
Lingkungan pemukiman kumuh
71,2 Ha
67,6 Ha
100%
Rasio Ruang Terbuka Hijau per Satuan Luas Wilayah ber HPL/HGB Perencanaan Pembangunan
43%
46%
100%
6.1
Tersedianya dokumen perencanaan RPJPD yg telah ditetapkan dgn PERDA
1 dukumen
6.2
Tersedianya Dokumen Perencanaan : RPJMD yg telah ditetapkan dgn PERDA/PERKADA Tersedianya Dokumen Perencanaan : RKPD yg telah ditetapkan dgn PERKADA
1 dokumen
1 dokumen
1 dokumen
1 dokumen
1 dokumen
5 dokumen
30%
50%
100%
100%
0
100 Hektar
100%
100%
5 5.1 6
6.3 7
Penataan Ruang
Jumlah arus penumpang angkutan umum
7.2
Rasio ijin trayek
7.3
Jumlah uji kir angkutan umum
7.4
Jumlah Terminal Bis
7.5
Angkutan darat
7.6
Kepemilikan KIR angkutan umum
7.7
Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR)
7.8
Biaya pengujian kelayakan angkutan umum (Rp)
7.9
Pemasangan Rambu-rambu Lingkungan Hidup
8.1
Persentase penanganan sampah
8.2
Persentase Penduduk berakses air minum
8.3
Persentase Luas pemukiman yang tertata
8.4
Pencemaran status mutu air (kasus pencemaran/yang ditidak lanjuti)
8.5
Cakupan penghijauan wilayah rawan longsor dan Sumber Mata Air Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan amdal.
8.6
1 dokumen
Perhubungan
7.1
8
100%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
500 Hektar
76
Pemerintah Kabupaten Kampar 1
2
8.7
Tempat pembuangan sampah (TPS) per satuan penduduk
8.8
Penegakan hukum lingkungan (Jumlah kasus/kasus yang diseleKamparan)
9
3
4
80%
90%
5
Kependudukan dan Catatan Sipil
9.1
Rasio penduduk berKTP per satuan penduduk
49.75%
59.75%
99.75%
9.2
Rasio bayi berakte kelahiran
28.23%
28.23%
99.72%
9.3 9.4
Rasio pasangan berakte nikah Kepemilikan KTP
3.29% 268.105 org
5.89% 268.105 org
16.29% 537.759 org
9.5 9.6
Kepemilikan akta kelahiran per 1000 penduduk. Ketersediaan database kependudukan skala kabupaten
105 100%
105 100%
500 100%
9.7
Penerapan KTP Nasional berbasis NIK
Sdh dilaksanakan
Sdh dilaksanakan
Sdh dilaksanakan
10
Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah
50,51 %
52%
61%
10.1 10.2
Rasio KDRT
10.4
Persentase jumlah tenaga kerja dibawah umur
10.5
Partisipasi angkatan kerja perempuan
10.6
Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan KB dan Keluarga Sejahtera
11
Sdh dilaksanakan
37,83 %
40,00 %
50,50 %
5%
7%
15%
11.1
Rata-rata jumlah anak per keluarga
2
2
100%
11.2
Rasio akseptor KB
2,500
2,500
100%
11.3
Cakupan peserta KB aktif
93,250
94,127
100%
11.4
Keluarga Pra Sejahtera dan Keluarga Sejahtera I
15,827
14.244
12 12.1 12.2 13
Sosial PMKS yg memperoleh bantuan sosial Penanganan penyandang masalah kesejahteraan sosial Tenaga Kerja
13.1
Angka sengketa pengusaha-pekerja per tahun
13.2
Keselamatan dan perlindungan
13.3
Perselisihan buruh dan pengusaha terhadap kebijakan pemerintah daerah Koperasi dan UKM
14 14.1
Persentase koperasi aktif
70.43
74.49
14.2
Jumlah UKM non BPR/LKM UKM
53.059
53.139
14.3
Jumlah UKM BPR/LKM UKM
53.06
53.068
14.4
Program Penelitian ekonomi Potensi Daerah
40%
45%
PMDN
35 Perusahaan
1 Perusahaan
PMA
22 Perusahaan
1 Perusahaan
15 15.1
15.2
Penanaman Modal Jumlah investor berskala nasional (PMDN/PMA) 11 Perusahaan 7 Perusahaan
Jumlah nilai investasi berskala nasional (PMDN/PMA) (Rp) PMDN PMA
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
2,506,998,497,917
41,000,000,000
491,000,000,000
1,385,128,821
7,800,000,000
58,400,000
77
Pemerintah Kabupaten Kampar 1 15.3
15.4
16
2 Rasio daya serap tenaga kerja
3
4
5
PMDN (orang)
4.600 Orang
750 Orang
7.500 Orang
PMA (orang)
4.075 Orang
250 Orang
2.650 Orang
Kenaikan / penurunan Nilai Realisasi PMDN (milyar rupiah)
838,029,547,347
41,000,000,000
491,000,000,000
Naik 50,21%
1 Perusahaan
11 Perusahaan
0%
Naik 58,59%
Kebudayaan
16.1
Jumlah Kunjungan Museum/istana
16.2
Jumlah Grup/Kelompok Kesenian
42
42
16.3.
Jumlah Benda CagarBudaya
10
10
16.4
Jumlah Peristiwa Budaya
5
5
16.5
Jumlah Penghargaan Budaya
37
37
16.6
Jumlah Desa Budaya
17
Pemuda dan Olah Raga
17.1
Kegiatan pembinaan terhadap pemuda dan organisasi kepemudaan
17.2
Prestasi Olah Raga Tingkat Propinsi dan Nasional:
100 org
a. PORDA b. PORWIL c. POMNAS 18
Kesbangpol Dalam Negeri
18.1
Kegiatan pembinaan terhadap LSM, Ormas dan OKP
18.2
Kegiatan pembinaan politik daerah
19
Rasio jumlah Polisi Pamong Praja per 10.000 penduduk
19.2
Jumlah Linmas per Jumlah 10.000 Penduduk
19.3
Rasio Pos Siskamling per jumlah desa/kelurahan
19.4
Penegakan PERDA
19.5
Cakupan patroli petugas Satpol PP
19.6
Petugas Perlindungan Masyarakat (Linmas) di Kabupaten
19.7
Cakupan pelayanan bencana kebakaran kabupaten
20.1
38 Ormas 70 LSM
-
150 orang
Pemerintahan Umum, Otonomi Daerah, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, dan Persandian
19.1
20
34 Ormas 65 LSM
47
47
50
1,18
1.18
1.26
3,712
3,897
4,737
5%
5%
7,5%
Kepegawaian
20.2
Persentase pegawai yang mengikuti diklat struktural, fungsional dan teknis Implementasi sistim informasi kepegawaian daerah
20.3
Persentase pegawai yang mendapat penghargaan:
50%
50%
100%
0,28%
0,28%
0,3%
a. Tingkat Nasional b. Tingkat provinsi 20.4
Tingkat rata-rata strata pendidikan formal pegawai SLTA
31,3%
31,3%
29,5%
DI
-
-
-
DII
-
-
-
DIII
11,77%
11,77%
12,05%
SARJANA
54,04%
54,04%
58%
2,8%
2,8%
3,2%
PASCA SARJANA
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
78
Pemerintah Kabupaten Kampar
1 21
2 Pemberdayaan Masyarakat dan Desa
3
4
21.1
Rata-rata jumlah kelompkk binaan LPM
1 Kelompok
2 Kelompok
21.2
Rata-rata jumlah kelompok binaan PKK
21.3
LPM berprestasi
21 LPM
25 LPM
21.4
PKK aktif
21.5
Posyandu aktif
21.6
Swadaya masyarakat terhadap program pemberdayaan masyarakat
20%
24%
40%
21.7
Pemeliharaan pasca program pemberdayaan masyarakat
70%
72%
75%
21 Kec
21 Kec
5
7
5
7
22
Statistik
22.1
Tersedianya statistik daerah (Kabupaten Dalam Angka, Kecamatan Dalam Angka dan Desa Dalam Angka)
22.2
Tersedianya data base daerah dalam sistim informasi data daerah
23
Kearsipan
23.1
Pengelolaan arsip secara baku
23.2
Peningkatan SDM pengelola kearsipan
24
5
Komunikasi dan Informasi
24.1
Jumlah jaringan komunikasi
24.2
Rasio wartel/warnet terhadap penduduk
24.3
Jumlah surat kabar nasional/lokal
24.4
Jumlah penyiaran radio/TV lokal
24.5
Web site milik pemerintah daerah
24.6
Jumlah pameran/expo TIK
24.7
Jumlah agen jasa titipan
24.8
Jumlah layanan aplikasi e-government
1
3
24.9
Jumlah aplikasi dan konten sehat/informasi publik bagi masyarakat
6
6
24.1
Jumlah media center
24.11
Jangkauan siaran TV Nasional/lokal terhadap populasi
24.12
Jumlah pelanggaran regulasi dan standarisasi pos, komunikasi dan informasi
24.13
Jumlah SDM komunikasi dan informatika yang professional
10
10
24.14
Persentase sekolah yang terkoneksi internet
24.15
Persentase desa internet/informasi
98,561
103,489
132,081
Padi : 4,12 ton/Ha
Padi : 4,15 ton/Ha
Padi : 4,52 ton/Ha
52.59%
50.27%
42.42%
2.30%
2.15%
19.00%
Pelayanan Urusan Pilihan 1
Ketahanan Pangan
1.1
Ketersediaan dan Akses Pangan Utama (Ton)
2 2.1
Pertanian Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya per hektar
2.2
Kontribusi sektor pertanian/perkebunan terhadap PDRB Kontribusi sektor pertanian (palawija) terhadap PDRB
2.3
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
79
Pemerintah Kabupaten Kampar 1 2.4
2 Kontribusi sektor perkebunan (tanaman keras) terhadap PDRB
3
4
5
69,672
71,762
80,769
5,674,846
6,015,336
7,594,224
Gambir (Ton)
4,676
4,816
5,421
Antan (Kelapa, Kakao, Pinang, Kopi, Kemiri/Ton)
1,121
1,143
1,238
1010 Kelompok
1010 Kelompok
Karet (Ton) Kelapa Sawit (Ton)
2.5
Kontribusi Produksi kelompok petani terhadap PDRB
2.6
Cakupan bina kelompok petani
2.7
Presentase peningkatan produksi peternakan Populasi Ternak : Sapi
14.40
Kerbau
6.50
Kambing
12.50
Ayan Buras
5.70
Ayam Ras Petelur
0.70
Ayam Ras Pedaging
4.10
Itik
7.20
Produksi Daging
10
Produksi Telur 3 3.1
Rehabilitasi hutan dan lahan kritis
3.2 3.3
4
17.800 Ha
1.000 Ha
22.180 Ha
Kerusakan Kawasan Hutan
35.704,72 Ha
1.000 Ha
30.704,72 Ha
Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB (Termasuk sektor Pertanian, Peternakan dan Perikanan/dalam juta rupiah) ESDM
7,921,961.80
8,872,597.22
13,961,203.49
22,037
24,241
3,786,730,114
4,200,000,000
7
7
4.1
Pertambangan tanpa ijin
4.2
Kontribusi sektor pertambangan terhadap PDRB
4.3
Tingkat Pelayanan Listrik Perkantoran dan PJU
4.4
Tingkat Pengembangan Penerapan energi Alternatif Yang Ramah Lingkungan
4.5
Tingkat Pengembangan PJU
5
Pariwisata
5.1
Kunjungan wisata
5.2
Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB
5.3
Jumlah even pariwisata
6
3.20
Kehutanan
Perikanan
6.1
Produksi perikanan budidaya (Ton)
39,272
43,199
63,248
6.2
Produksi perikanan tangkap (Ton)
2,337
2,384
2,581
6.3
Produksi benih ikan (juta ekor)
103
113
207
6.4
Konsumsi Ikan (Kg/KP/Thn)
33.00
34.75
41.75
6.5
Jumlah RTP Perikanan Budidaya
13,369
14,038
17,063
6.6
Jumlah RTP Perikanan Tangkap
2,887
3,031
3,685
6.7
Jumlah RTP Pembenih
133
140
170
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
80
Pemerintah Kabupaten Kampar 1 7
2
3
4
5
Perdagangan
7.1
Kontribusi sektor Perdagangan terhadap PDRB (juta Rp)
1,555,873.21
1,711,460.53
2,505,749.36
7.2
Ekspor Bersih Perdagangan (dalam US $) IKU nya NO
1,661,417.00
2,342,214.00
6,948,681.00
7.3
Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal
5
7
15
8
Perindustrian
8.1
Kontribusi sektor Industri terhadap PDRB (dalam juta Rp)
408,881.50
433,414.39
547,175.68
8.2
Kontribusi industri rumah tangga terhadap PDRB sektor Industri (dalam juta Rp)
155,374.97
164,697.47
207,926.76
8.3
Pertumbuhan Industri.
1,108
1,138
1,288
8.4
Cakupan bina kelompok pengrajin (kub=kel usaha bersama)
142
144
159
26 Pajak dan 28 Retribusi Daerah
26 Pajak dan 28 Retribusi Daerah
5-7 Hari
4-6 Hari
ASPEK DAYA SAING DAERAH Fokus Kemampuan Ekonomi 1
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Umum, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
1.1.
Jumlah dan macam pajak dan retribusi daerah
1.2.
Pengeluaran konsumsi rumah tangga per kapita
1.3.
Pengeluaran konsumsi non pangan perkapita
Fokus Fasilitas Wilayah/Infrastuktur 1
Perhubungan
1.1.
Rasio panjang jalan per jumlah kendaraan
1.2.
Persentase orang/ barang yang terangkut angkutan umum Penataan Ruang
2 2.1.
Ketaatan terhadap RTRW
2.2.
Luas wilayah produktif
Fokus Iklim Berinvestasi 1
Otonomi Daerah, Pemerintahan Umum, Administrasi Keuangan Daerah, Perangkat Daerah, Kepegawaian dan Persandian
1.1
Jumlah dan macam pajak dan retribusi daerah
1.2
Jumlah Perda yang mendukung iklim investasi
1.3
Angka kriminalitas
1.4
Jumlah demo
1.5
Lama proses perijinan
1-2
H ar i
4. Proyeksi Target Kinerja. Penyusunan target kinerja sebagaimana digambarkan di atas ditetapkan berdasarkan proyeksi tertentu yang memperhatikan visi misi Bupati dan Wakil Bupati Kampar. Proyeksi ini berupa titik target yang ingin dicapai dari kondisi titik nol awal kepemimpinan. Batasan titik target ini bisa berupa angka rata-rata provinsi, Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
81
Pemerintah Kabupaten Kampar
atau sekedar meningkatkan posisi Kabupaten Kampar di antara daerah lainnya di Provinsi Riau. Bagian ini akan mencoba memperjelas argumentasi penentuan indikator kinerja yang menjadi target masing-masing bidang atau urusan sesuai aspek dan fokusnya.
Indikator
kinerja
dan
upaya-upaya
untuk
mencapainya
juga
mempertimbangkan tingkat kendali (degree of controllability) Pemerintahan Kabupaten Kampar atas apa yang ditargetkan dari kinerja tersebut.
Penentuan program
diupayakan merata ditiap fokus untuk menjaga kepaduan dan daya ungkit strategi terhadap target indikator kinerja RPJMD keseluruhan. Namun demikian, tidak selalu tiap fokus terdapat program prioritas, tergantung strategi untuk mencapai sasaran. Untuk mempermudah pembahasan terbagi kedalam tiga kelompok aspek, yaitu Kesejahteraan Masyarakat, Pelayanan Umum, dan Daya Saing Daerah. Masing-masing aspek memiliki ulasan menyangkut fokus-fokus bidang urusan yang mempengaruhinya. 1)
Aspek Kesejahteraan Masyarakat Indikator kinerja RPJMD pada aspek kesejahteraan masyarakat ini sebagian besar merupakan indikator proxy dimana angka-angkanya tidak merupakan akibat langsung dari program pemerintah kabupaten. Indikator tersebut dipengaruhi pula faktor di luar sentuhan pemerintah daerah. Kalaupun program pemerintah banyak berpengaruh terhadap capaian yang ada, biasanya program yang bersifat lintas sektoral atau gabungan SKPD. Sentuhan langsung pemerintah lebih banyak sebagai pemicu untuk lebih meningkatkan pencapaiannya. SKPD yang diberi tanggungjawab pun lebih sebagai fungsi koordinasi. Di antara fokus yang menjadi bagian aspek kesejahteraan masyarakat terdapat fokus kesejahteraan dan pemerataan ekonomi yang kinerjanya diukur dengan indikator makro ekonomi. Indikator makro ekonomi ini sesungguhnya merupakan akumulasi dengan hasil kinerja program-program Pemerintah Kabupaten Kampar pada aspek lain serta upaya di luar yang dilakukan pemerintah kabupaten. Tetapi dengan komitmen yang tinggi, Pemerintah Kabupaten Kampar bertekad meningkatkan capaian indikator-indikator tersebut dengan upaya pemerintah Kabupaten serta dukungan masyarakat. Karenanya untuk beberapa indikator, pada akhir periode RPJMD tahun 2016
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
82
Pemerintah Kabupaten Kampar
Pemerintah Kabupaten Kampar berupaya melampaui capaian rata-rata Provinsi Riau pada 2016. Untuk fokus kesejahteraan sosial diwakili dengan indikator proxy dari upaya akses masyarakat terhadap kesehatan, pendidikan, kepemilikan lahan dan pekerjaan. Untuk fokus ini RPJMD mentargetkan peningkatan/perbaikan yang optimal yaitu sampai akhir periode mencapai angka penyelesaian masalah sampai tersisa 0% (nol persen) atau perluasan akses sampai 100%. 2) Aspek Pelayanan Umum Indikator kinerja RPJMD pada aspek pelayanan umum (layanan publik) merupakan indikator yang paling gemuk karena menyangkut dua puluh enam urusan wajib dan tujuh urusan pilihan. Untuk aspek layanan ini, penentuan indikator kinerja lebih banyak ditentukan oleh kekuatan anggaran dan etos kerja aparat birokrasi. Karenanya kepala daerah dan wakil kepala daerah berkomitmen
mengoptimalkan
belanja
untuk
layanan
umum
dan
mempertinggi kinerja birokrasi agar target pelayanan umum bisa terpenuhi. Upaya meningkatkan kapasitas birokrasi dan kualitas layanan publik menjadi hal utama. Persoalannya hanya pada pembagian yang proporsional antar berbagai urusan yang ada sesuai urutan prioritas. Diantara urusan wajib dan urusan pilihan, keduanya mengandung urusan prioritas di Kabupaten Kampar.
Karena pada hakekatnya urusan
pilihan adalah urusan yang disesuaikan dengan karakter dan kondisi daerah Kampar sendiri. Karenanya pendidikan dan kesehatan yang merupakan urusan wajib serta pertanian (dalam arti luas termasuk perikanan, peternakan, perkebunan) menjadi prioritas pelayanan umum yang digenjot peningkatannya di Kabupaten Kampar. Mengingat sebagian besar indikator yang bersifat terpengaruh langsung oleh program pemerintah, maka kepemimpinan Kabupaten Kampar dengan RPJMD 2012 – 2016 sebagian besar mentargetkan tuntas 2016. Untuk angka yang sifatnya kenaikan prosentase, beberapa mentargetkan peningkatan setiap tahun hingga tuntas 100% (seratus persen) pada 2016. Untuk indikator yang sifatnya menyelesaikan masalah ditandai dengan penurunan prosentase masalah tersebut secara bertahap hingga tahun 2016 mencapai angka 0% (nol persen). Untuk beberapa indikator kinerja, memang ada target yang tidak bisa tuntas. Hal ini dikarenakan beberapa perhitungan rasional yang sebagian tetap Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
83
Pemerintah Kabupaten Kampar
dipengaruhi faktor lain. Sebagai contoh perubahan perilaku atau merubah kebiasaan yang tidak bisa dilakukan dalam waktu singkat. Fokus utama aspek pelayanan umum memang masih memprioritaskan pendidikan, kesehatan, pertanian dan pelayanan (dalam arti luas menyangkut pula perikanan, peternakan, perkebunan). Dalam beberapa fokus ini indikator kinerja RPJM memang diupayakan loncatan yang meningkat dari tahun ke tahun secara optimal. Meski demikian urusan lain tetap ditargetkan mengalami peningkatan dari tahun ke tahun. Hal ini karena urusan yang tidak prioritas juga mendukung pelayanan urusan yang prioritas. Untuk pendidikan dan kesehatan, indikator kinerjanya memang harus lebih terperinci dan meliputi banyak hal. Meski demikian RPJMD menetapkan target yang optimal sampai akhir periode 2016. Hal ini karena bagaimanapun pendidikan dan kesehatan menjadi prioritas utama dalam pembangunan jangka panjang.
Pertanian merupakan penyumbang terbesar PDRB di Kampar
karenanya peningkatan di sektor ini diprioritaskan untuk digenjot. Hal ini dilakukan melalui revitalisasi pertanian, terutama tanaman pangan dan perkebunan. Sebagaimana dipaparkan di bab sebelumnya arah kebijakan dan sasaran urusan pertanian begitu komprehensip, namun pada indikator kinerja ini hanya dimunculkan beberapa target. Dengan demikian upaya pemerintah di bidang ini sesungguhnya lebih kompleks, dalam arti indikator kinerja dengan target yang ada secara langsung mewakili kompleksitas upaya Pemerintah Kabupaten Kampar.
Hal ini sebagimana tampak pada indikator kinerja
layanan urusan pertanian, ketahanan pangan, kelautan dan perikanan, kehutanan. Pariwisata menjadi indikator kinerja yang dimunculkan dengan target tahunan yang meningkat. Untuk Kabupaten Kampar hal ini dikembangkan melalui pariwisata berbasis kearifan lokal yang meliputi potensi wisata sungai, wisata budaya, wisata agro, wisata pendidikan. Disamping meningkatkan kunjungan wisata, juga menunjang perkembangan UKM pendukungnya. Dengan upaya ini kontribusi pariwisata terhadap PDRB ditargetkan terus meningkat. Disamping UKM, penguatan Koperasi dan usaha kecil lainnya menjadi target tahunan RPJMD yang terus meningkat. Pelembagaan UKM, Koperasi, LKM (Lembaga
Keuangan Mikro) menjadi
indikator kinerja
yang
menggambarkan upaya pemerintah. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
84
Pemerintah Kabupaten Kampar
3) Aspek Daya Saing Daerah Indikator kinerja RPJMD pada aspek daya saing daerah merupakan indikator yang paling dinamis. Hal ini dikarenakan indikator ini lebih mencerminkan komparasi langsung dengan daerah lain. Dalam pengertian ketika Kabupaten Kampar berusaha meningkatkan daya saing tertentu bersifat relative karena pada saat sama daerah lain melakukannya. Demikian pula dalam banyak hal ketika terjadi perubahan kondisi di Kampar, pada saat yang sama terjadi pula perubahan kondisi di daerah lain Untuk fokus kemampuan ekonomi daerah, karena banyak terpengaruh aspek lain termasuk perekonomian regional Provinsi Riau dan makro ekonomi nasional. Oleh karenanya RPJMD hanya mentargetkan peningkatan berkala dengan akselerasi moderat untuk tingkat konsumsi masyarakat. Untuk nilai tukar petani meski peningkatannya bertahap dan moderat, tetapi Pemerintah Kabupaten Kampar akan berusaha optimal memperjuangkan bargaining position petani (peternak/nelayan) atas hasil produksinya. Beberapa fokus dapat disentuh langsung oleh program Pemerintah Kabupaten Kampar, seperti sebagian fokus iklim investasi dan penyediaan infrastruktur wilayah. Penyediaan infrastruktur wilayah terus ditingkatkan dengan
anggaran
yang
ada,
ditunjang
perbaikan
tata
ruang
yang
memperhatikan aspek lingkungan. Demikian pula fokus Iklim investasi dapat ditunjang kebijakan perbaikan perijinan, serta regulasi pajak dan retribusi daerah yang tidak membebani masyarakat.
Untuk fokus SDM, indikator
kinerja memang lebih banyak diukur dengan pendidikan formal sehingga target RPJMD terlihat lebih sebagai kenaikan berkala. Akan tetapi dibalik itu Pemerintah Kabupaten Kampar melakukan peningkatan kualitas SDM masyarakat dengan berbagai upaya bersifat pendidikan non formal. Baik berupa pelatihan kelompok petani, nelayan, UKM dan sebagainya. Meski demikian, Pemerintah Kabupaten Kampar juga memicu masyarakat agar berpendidikan formal tinggi sehingga prosentasi penduduk berpendidikan S1/S2/S3 makin meningkat dari tahun ke tahun.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
85
Bab III Akuntabilitas Kinerja
Pemerintah Kabupaten Kampar
AKUNTABILITAS KINERJA
BAB III
Pengukuran kinerja digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi instansi pemerintah. Pengukuran kinerja merupakan hasil dari suatu penilaian yang sistematis, yang didasarkan pada kelompok indikator program/kegiatan yang telah ditetapkan. Pengukuran kinerja Pemerintah Kabupaten Kampar diawali dengan mengumpulkan data kinerja yang diarahkan untuk mendapatkan data kinerja yang akurat, lengkap dan konsisten, yang berguna bagi pengambilan keputusan dalam rangka perbaikan kinerja. Namun demikian, belum semua data kinerja yang diperlukan dapat dipenuhi secara tepat waktu. Pemerintah Kabupaten Kampar masih terkendala dengan terbatasnya sistem informasi kinerja yang mampu mengintegrasikan data kinerja dari masing-masing SKPD. Pengumpulan data kinerja kegiatan yang terdiri dari indikator kinerja sebagian besar telah dapat dilakukan dengan memanfaatkan data kinerja dari masing-masing SKPD, swasta, dan masyarakat, sebagai kontribusi unit kerja tertentu secara individual. Masing-masing SKPD harus memonitor dan mengevaluasi semua kegiatan yang telah dilakukan, untuk mengetahui sampai seberapa jauh kegiatan tersebut mampu mendukung peningkatan kinerja sasaran dan kinerja makro Pemerintah Kabupaten Kampar. Kinerja Pemerintah Kabupaten Kampar yang berhubungan dengan pencapaian sasaran yang terkait langsung dengan realisasi pelaksanaan kegiatan dapat dilihat secara detail pada Lampiran Lampiran I Formulir Pengukuran Kinerja.
A. INDIKATOR KINERJA MAKRO HASIL PEMBANGUNAN Penyajian data indikator kinerja makro hasil pembangunan Kabupaten Kampar dilakukan dengan menggunakan data tahun 2011, penyajian indikator makro bidang ekonomi dapat dijadikan bahan dalam mengevaluasi kinerja makro pembangunan dan dapat digunakan sebagai masukan atau pertimbangan apakah kebijakan-kebijakan publik yang dijalankan selama ini telah sesuai dengan yang diharapkan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
86
Pemerintah Kabupaten Kampar
Untuk
mengetahui
seberapa
jauh peningkatan kinerja perekonomian
Kabupaten Kampar sebagai hasil proses pembangunan yang telah dilaksanakan, lazim digunakan data Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) yang dapat digunakan untuk melihat laju pertumbuhan ekonomi, struktur ekonomi/ kontribusi sektoral, PDRB per kapita, serta pendapatan per kapita. PDRB merupakan jumlah nilai tambah barang dan jasa akhir yang dihasilkan (nilai barang dan jasa akhir dikurangi biaya untuk menghasilkannya) oleh berbagai sektor di suatu daerah tertentu dalam jangka waktu tertentu. Sektor tersebut dikelompokkan ke dalam 9 (sembilan) lapangan usaha, yaitu : (1) Pertanian; (2) Pertambangan dan penggalian; (3) Industri pengolahan; (4) Listrik, gas dan air bersih; (5) Bangunan; (6) Perdagangan, hotel dan restoran; (7) Angkutan dan komunikasi; (8) Keuangan, dan (9) Jasa-jasa. Jumlah PDRB dapat dihitung berdasarkan harga berlaku (current price) maupun berdasarkan harga konstan (constant price). PDRB yang dihitung menurut harga berlaku (current price) menunjukkan kontribusi masing-masing sektor dalam struktur perekonomian daerah berdasarkan harga yang berlaku dalam tahun yang bersangkutan yang di dalamnya telah tercakup unsur tingkat inflasi. Mengingat PDRB harga berlaku mengandung unsur inflasi, maka tinggi rendahnya bisa jadi lebih diakibatkan oleh tingkat inflasi dalam periode yang bersangkutan. Dengan demikian, PDRB harga berlaku belum dapat menggambarkan pertumbuhan ekonomi secara riil. Untuk memperlihatkan pertumbuhan PDRB secara riil, dapat digunakan PDRB harga konstan. PDRB harga konstan merepresentasikan laju pertumbuhan ekonomi tanpa dipengaruhi oleh masalah perubahan harga atau inflasi yang terjadi atas barang dan jasa yang diproduksi karena menggunakan harga tahun dasar yang tetap, yakni harga dasar tahun tertentu yang dipilih. Sejak tahun 2004, penggunaan tahun dasar sebagai perhitungan PDRB harga konstan telah mengalami perubahan, yaitu menjadi tahun 2000 sebagai tahun dasar. Sebelumnya data PDRB harga konstan menggunakan tahun dasar 1993. Secara garis besar alasan teknis untuk memilih tahun 2000 sebagai tahun dasar baru antara lain : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
87
Pemerintah Kabupaten Kampar
1) Pertumbuhan ekonomi yang dihitung berdasarkan tahun dasar 1993 menjadi makin tidak realistis karena perubahan struktur ekonomi yang relatif cepat. Perkembangan ekonomi nasional dan regional makin bergeser ke sektor-sektor yang pertumbuhannya relatif tinggi. 2) Struktur ekonomi tahun 1993 belum tersentuh dampak deregulasi dan debirokratisasi. Pendapatan Regional merangkum perolehan nilai tambah yang tercipta dari seluruh kegiatan ekonomi dalam suatu wilayah pada periode waktu tertentu. PDRB juga dapat menunjukkan laju pertumbuhan ekonomi suatu daerah. Dari hasil perhitungan PDRB Kabupaten Kampar dapat diketahui besarnya laju pertumbuhan dan struktur ekonomi Kabupaten Kampar. Bila dilihat dari angka PDRB atas dasar harga konstan tanpa migas, maka telah terjadi kenaikan dari Rp.4.661.065,93 juta pada tahun 2010 menjadi Rp. 4.989.165,06 juta pada tahun 2011. Artinya pertumbuhan ekonomi Kabupaten Kampar pada tahun 2011 sebesar 7,04 persen. Tabel 3.1 menunjukkan struktur ekonomi Kabupaten Kampar. Berdasarkan perhitungan PDRB Kabupaten Kampar atas harga berlaku tanpa migas, sektor pertanian memiliki persentase distribusi terbesar yaitu 47.79 persen. Berdasarkan perhitungan PDRB Kabupaten Kampar atas harga konstan tanpa migas, sektor pertanian juga memiliki persentase distribusi terbesar yaitu 55,94 persen. Tabel 3.1 Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Kampar Atas Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2010-2012 (Juta Rupiah) LAPANGAN USAHA Pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan Pertambangan dan penggalian Industri pengolahan Listrik, gas dan air bersih Bangunan
2010
2011*
2012**
7.400.566,66
8.199.406,44
8.950.414,57
11.492.621,61 2.318.596,12 13.909,14 892.853,07
11.927.255,13 2.841.129,70 18.794,18 1.725.442.07
15.467.400,23 3.137.952,30 22.167,68 2.009.950,91
1.037.592,93
1.413.930,19
1.566.020,80
Pengangkutan dan komunikasi
383.117,96
510.274,53
590.280,02
Keuangan, persewaan dan jasa perusahaan
155.711,92
216.527,32
266.496,59
Jasa - jasa
650.031,85
982.474,82
1.349.278,79
PDRB Dengan Migas
24.685.128,06
27.835.234,38
33.359.961,89
PDRB Tanpa Migas
13.865.172,56
16.530.422,00
18.729.053,25
Perdagangan,hotel dan restoran
Sumber : BPS Kabupaten Kampar Catatan : *) Angka Perbaikan **) Angka Sementara
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
88
Pemerintah Kabupaten Kampar
Bila dilihat data distribusi persentase PDRB Kabupaten Kampar, maka struktur perekonomian di Kabupaten Kampar dapat dilihat pada Gambar 3.1.
Gambar 3.1 Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Kampar Tahun 2011 Atas Harga Berlaku Tanpa Migas Menurut Lapangan Usaha
Berdasarkan perhitungan PDRB Kabupaten Kampar atas harga konstan menurut lapangan usaha tahun 2009 – 2011, seperti Tabel 3.2 sedangkan Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Kampar atas dasar harga berlaku tanpa migas menurut lapangan usaha tahun 2009-2011 seperti terlihat pada tabel 3.3 : Tabel 3.2 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Kampar Atas Dasar Harga Konstan Menurut Lapangan Usaha Tahun 2010 – 2012 (Juta Rupiah) LAPANGAN USAHA Pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan Pertambangan dan penggalian
2010
2011*
2012**
2.516.470,82
2.658.399,43
2.790.902,22
4.269.313,06
4.748.946,56
5.025.344,46
377.487,29
412.949,15
453.645,05
4.702,13
5.030.75
5.414,81
Bangunan
200.335,37
222.398,88
249.843,68
Perdagangan,hotel dan restoran
483.938,74
525.605,94
570.972,16
Pengangkutan dan komunikasi
151.149,14
164.614,70
179.694,93
56.552,44
61.918,76
68.686,60
342.393,22
363.444,97
385.908,86
PDRB Dengan Migas
8.402.342,21
9.163.309,15
9.730.412,77
PDRB Tanpa Migas
4.353.918,17
4.661.065,93
4.989.165,06
Industri pengolahan Listrik, gas dan air bersih
Keuangan, persewaan dan jasa perusahaan Jasa - jasa
Sumber : BPS Kabupaten Kampar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
89
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3.3
Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Kampar Atas Dasar Harga Berlaku Tanpa Migas Menurut Lapangan Usaha Tahun 2010-2012 LAPANGAN USAHA
2010
2011*
2012**
55,54
49,60
47,79
3,54
3,77
4,47
17,40
17,19
16,75
Listrik, gas dan air bersih
0,10
0,11
0,12
Bangunan
6,70
10,44
10,73
Perdagangan, hotel dan restoran
7,79
8,55
8,36
Pengangkutan dan komunikasi
2,88
3,09
3,15
Keuangan, persewaan dan jasa perusahaan
1,17
1,31
1,42
Jasa - jasa
4,88
5,94
7,20
100,00
100,00
Pertanian, peternakan, kehutanan dan perikanan Pertambangan dan penggalian Industri pengolahan
JUMLAH
100,00
Sumber : BPS Kabupaten Kampar Catatan : *) Angka Perbaikan **) Angka Sementara
Berdasarkan tabel di atas, terlihat bahwa sektor pertanian memberikan kontribusi yang cukup signifikan terhadap pembentukan PDRB Kabupaten Kampar dalam kurun waktu 2010-2012, yaitu mencapai angka rata-rata di atas 50%. Artinya pada kurun waktu tersebut lebih dari separuh PDRB Kabupaten Kampar berasal dari sektor pertanian. Sektor pertanian memang menjadi primadona penduduk kampar, keberadaan pertanian di Kabupaten Kampar diakui telah mampu menggerakkan perekonomian masyarakat secara signifikan.
B. EVALUASI KINERJA TAHUN 2012 Penyusunan APBD Kabupaten Kampar tahun 2012 dilakukan melalui mekanisme yang mengakomodiasi kondisi sosial ekonomi masyarakat Kabupaten Kampar, dengan memperhatikan kewenangan Pemerintah Kabupaten Kampar. Dengan demikian, APBD yang disusun merupakan manifestasi kebijakan pembangunan sesuai dengan ketersediaan anggaran dalam rangka mensejahterakan masyarakat Kab. Kampar. Mengacu kepada RPJMD 2011 - 2016, Pemerintah Kabupaten Kampar bersama DPRD Kabupaten Kampar menetapkan serangkaian kebijakan, program dan kegiatan pemerintahan dan pembangunan yang dilaksanakan setiap tahun dengan tahun dasar Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 90
Pemerintah Kabupaten Kampar
yaitu tahun 2011, dalam periode 2012-2016 yang dituangkan setiap tahunnya dalam APBD Kabupaten Kampar. Perubahan sistem penganggaran dari sistem konvensional menjadi sistem anggaran sesuai dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, sebagaimana telah diubah dengan Permendagri Nomor 21 Tahun 2011 tentang Perubahan Kedua atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah menegaskan kembali bahwa program dan kegiatan harus terkait dengan kinerja yang harus dicapai dan dipertanggungjawabkan. Selain itu, harus ditegaskan dalam komposisi berapa yang dialokasikan untuk pelayanan publik dan belanja aparatur. Sistem akuntabilitas publik secara bertahap telah dilakukan oleh Pemerintah Kabupaten Kampar. Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) Kabupaten Kampar yang telah dilaksanakan sejak tahun 2002. Laporan tersebut melengkapi bentuk pertanggungjawaban keuangan yang lazim dilakukan setiap tahunnya. Penulisan dalam LAKIP, analisis pencapaian kinerja sasaran dilakukan dengan membandingkan
kinerja
nyata
(realisasi)
dengan
kinerja
yang
direncanakan
mempedomani model das sollen-das sein oleh Taliziduhu Ndraha, yaitu perbandingan antara yang seharusnya dengan yang senyatanya dengan tolok ukur adalah das sollen. Analisis ini dilakukan atas pencapaian sasaran yang dipengaruhi oleh pelaksanaan kegiatan, dengan membandingkan antara rencana dengan realisasi untuk masing-masing kelompok indikator, yaitu indikator kinerja.
Kemudian dilakukan analisis terhadap
penyebab terjadinya celah kinerja (performance gap) karena realisasi berbeda dengan yang direncanakan. Dalam mengimplementasikan RPJMD 2011–2016, pada Tahun 2012 Kabupaten Kampar telah menetapkan sasaran yang dicapai sebagaimana diatur dalam Permendagri Nomor 54 Tahun 2010. Semua program/kegiatan yang telah dianggarkan dalam APBD dan APBD Perubahan Kabupaten Kampar Tahun 2012.
Kegiatan-kegiatan yang
merupakan luncuran dari tahun-tahun sebelumnya termasuk kegiatan yang turut diperhitungkan dalam upaya pencapaian sasaran. Keberhasilan pencapaian sasaran diukur melalui pencapaian indikator kinerja sasaran yang dikembangkan dari indikator kinerja program/ kegiatan tahun 2012.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
91
Pemerintah Kabupaten Kampar
Kriteria penilaian yang digunakan adalah kebenaran normatif dan pada umumnya instansi pemerintah serta para akademisi setuju. Kesetujuan berbagai pihak ini karena : 1). Petunjuk pelaksanaan evaluasi mendasarkan pada praktik-praktik terbaik administrasi pemerintahan, khususnya dalam pengelolaan (manajemen) kinerja. Namun demikian tentulah, penetapan kriteria ini bukan konsensus nasional yang menjadi kitab pedoman, akan tetapi paling tidak MENPAN & RB sudah dapat mengidentifikasi kelemahan-kelemahan yang ada dan mencari solusi perbaikan bersama-samadengan pihak yang dievaluasi. 2). Kriteria penilaian terhadap berbagai aspek dan komponen yang dinilai tersebut, telah mempertimbangkan biaya pengumpulan data. Setelah proses pelaksanaan program/ kegiatan secara keseluruhan, mempedomani Buku Panduan evaluasi kinerja yang di buat oleh Kementerian PAN & RB, maka pengkategorian peringkat kinerja sebagai berikut : NO
% CAPAIAN KINERJA
PERINGKAT
INTERPRETASI
1
≥ 85
AA
Memuaskan
2
≥ 75 – 85
A
Baik Sekali
3
≥ 65 – 75
B
Baik
4
≥ 50 – 65
CC
Cukup Baik
5
≥ 30 – 50
C
Agak Kurang
6
≥ 0 – 30
D
Kurang
Mengacu pada RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011–2016 terdapat 41 sasaran yang akan dicapai, pada tahun 2012 telah dilaksanakan sebanyak 163 Program dan 566 Kegiatan dalam rangka mencapai 41 sasaran tersebut yang diukur dengan ... indikator kinerja sasaran. Analisis pencapaian kinerja untuk masing-masing sasaran dalam rangka pencapaian visi dan misi Pemerintah Kabupaten Kampar Tahun 2012 adalah sebagai berikut :
Misi Pertama : Mengembangkan masyarakat yang beriman dan bertaqwa, menjunjung tinggi syariat agama, taat hukum, berbudaya yang menjamin sistem sosial bermasyarakat dan bernegara dalam menghadapi tantangan global.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
92
Pemerintah Kabupaten Kampar
Ada 10 (sepuluh) sasaran yang dilaksanakan untuk mendukung tercapainya misi pertama pada tahun 2012 adalah : Sasaran 1
Meningkatnya fungsi dan peran agama dalam masyarakat.
Sasaran ini dapat diukur dengan 10 (sepuluh) indikator kinerja. Mengacu kepada target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana terlihat pada tabel 3.4. Tabel 3.4 Evaluasi Pencapaian Misi 1 Sasaran 1 Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012) Awal RPJMD Capaian Tahun Target Realisasi Kinerja 2011 (%)
No
Indikator Kinerja Sasaran
Satuan
1
Jumlah Desa Binaan Keluarga Sakinah (DBKS)
Desa
20
20
30
150
2
Jumlah Keluarga Sakinah Teladan (KST)
Keluarga
15%
25%
23%
92,00
3
Jumlah rumah ibadah
Mesjid
603
604
604
100
Mushollah
1.001
1.001
1.001
100
Gereja
70
99
99
100
Mesjid
140
200
200
100
Mushollah
120
150
150
100
A. M. Ibtidaiyah Negeri
Sekolah
1
1
1
100
M. Ibtidaiyah Swasta
Sekolah
10
12
12
100
B. M. Tsanawiyah Negeri
Sekolah
9
9
9
100
M. Tsanawiyah Swasta
Sekolah
60
69
69
100
C. M. Aliyah Negeri
Sekolah
3
3
3
100
M. Aliyah Swasta
Sekolah
42
43
43
100
Sekolah
270
258
258
100
Mesjid
40
50
50
100
4
5
Jumlah rumah ibadah yang di beri bantuan
Jumlah Sekolah Agama Negeri dan Swasta :
D. Pondok Pesantren 6
Jumlah tempat mengaji malam
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
93
Pemerintah Kabupaten Kampar Mushollah
30
35
35
100
7
Jumlah zakat, infaq dan shodaqoh pada Badan Amil Zakat Daerah (BAZDA) (000.000)
Rp
1.490
2.500
2.650
106
8
Jumlah masyarakat yang menunaikan ibadah haji
Orang
829
829
829
100
9
Jumlah masyarakat yang berangkat umroh
Orang
200
270
300
111,10
10
Jumlah masyarakat yang berqurban
Orang
16.446
20.000
19.938
98,00
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran
meningkatnya fungsi dan peran
agama dalam masyarakat di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran dapat dicapai dengan baik bahkan ada yang melebihi target kinerja, dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan. Jumlah rumah ibadah menurut kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.4.1 di bawah. Sedangkan jumlah jemaah haji menurut jenis kelamin dan kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.4.2, untuk jumlah ternak qurban dan orang yang berqurban pada hari Raya Idul Adha Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.4.3 di bawah ini, semua ini merupakan prestasi bagi Pemerintah Kabupaten Kampar. Tabel 3 .4.1 Jumlah Rumah Ibadah Menurut Kecamatan Tahun 2012 KECAMATAN Kampar Kiri Kampar Kiri Hulu Kampar Kiri Hilir Kampar Kiri Tengah Gunung Sahilan XIII Koto Kampar Bangkinang Barat Salo Tapung Tapung Hulu Tapung Hilir Bangkinang Bangkinang Seberang Kampar Kampar Timur Rumbio Jaya Kampar Utara Tambang Siak Hulu Perhentian Raja JUMLAH TOTAL 2011 2010 Sumber
MASJID 20 13 10 24 20 36 31 21 75 40 32 31 28 43 38 20 20 53 30 19 604 603 683
MUSHALLA 42 16 18 57 44 94 21 19 197 30 23 15 56 90 40 63 31 48 40 57 1.001 1.001 1.279
GEREJA 3 1 6 3 3 10 0 0 8 8 5 0 3 8 4 3 6 16 2 10 99 70 87
LAINNYA 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0
: Kampar dalam Angka 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
94
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3.4.2 Jumlah Jemaah Haji Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan Tahun 2012 KECAMATAN
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
JUMLAH
Kampar Kiri
10
12
22
Kampar Kiri Hulu
0
0
0
Kampar Kiri Hilir
0
0
0
Kampar Kiri Tengah
0
0
0
Gunung Sahilan
1
1
2
XIII Koto Kampar
24
43
67
Bangkinang Barat
11
21
32
Salo
24
33
57
Tapung
51
45
96
Tapung Hulu
43
36
79
Tapung Hilir
70
74
144
Bangkinang
7
10
17
Bangkinang Seberang
40
54
94
Kampar
23
40
63
Kampar Timur
14
25
39
Rumbio Jaya
30
37
67
Kampar Utara
20
29
49
Tambang
1
0
1
Siak Hulu
0
0
0
Perhentian Raja
0
0
0
JUMLAH TOTAL
369
460
829
2011
369
460
829
2010
275
355
630
Sumber : Kampar dalam Angka 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
95
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3.4.3 Jumlah Ternak Qurban dan Orang yang Ber-Qurban pada Hari Raya Idhul Adha 2012 HEWAN QURBAN
YANG BERQURBAN
KERBAU
SAPI
KAMBING
1.050
147
4
17
Kampar Kiri Hulu
426
59
0
13
Kampar Kiri Hilir
422
58
0
16
Kampar Kiri Tengah
632
88
0
16
Gunung Sahilan
504
69
0
21
XIII Koto Kampar
1.324
188
0
8
Bangkinang Barat
1.449
206
0
7
Salo
894
127
0
5
Tapung
631
48
216
79
Tapung Hulu
1.494
206
0
52
Tapung Hilir
317
19
146
38
Bangkinang
2.440
347
0
11
Bangkinang Seberang
1.628
232
0
4
Kampar
2.914
416
0
2
Kampar Timur
1.363
194
0
5
925
132
0
1
0
0
0
0
Tambang
1.338
187
0
29
Siak Hulu
0
0
0
0
187
14
49
40
JUMLAH TOTAL
19.938
2.737
415
364
2011
19.938
2.737
415
364
2010
16.446
1.210
1.133
47
KECAMATAN Kampar Kiri
Rumbio Jaya Kampar Utara
Perhentian Raja
Sumber : Kampar dalam Angka 2012
Jumlah Sekolah Agama Negeri dan Swasta menurut kecamatan dan tingkat sekolah Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.4.4, Jumlah Guru pada Sekolah Agama menurut kecamatan dan tingkat sekolah Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.4.5, Jumlah murid pada Sekolah Agama negeri dan swasta menurut kecamatan dan tingkat sekolah Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.4.6, jumlah kelas Sekolah Agama Negeri dan Swasta menurut kecamatan dan tingkat sekolah Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.4.7, sedangkan ruang belajar pada Sekolah Agama Negeri dan Swasta menurut kecamatan dan tingkat sekolah Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.4.8.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
96
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3. 4.4 Jumlah Sekolah Agama Negeri dan Swasta Menurut Kecamatan dan Tingkat Sekolah Tahun 2012
Kecamatan
M. Ibtidaiyah
M. Tsanawiyah Negeri
Swasta
M. Aliyah
Negeri
Swasta
Negeri
Swasta
Kampar Kiri
0
0
2
2
1
3
Kampar Kiri Hulu
0
0
0
0
0
0
Kampar Kiri Hilir
0
0
0
1
0
0
Kampar Kiri Tengah
0
1
0
3
0
1
Gunung Sahilan
0
0
0
1
0
0
XIII Koto Kampar
0
1
0
8
0
2
Koto Kampar Hulu
0
0
0
0
0
1
Bangkinang Barat
1
0
1
0
1
0
Salo
0
0
0
3
0
1
Tapung
0
4
0
7
0
7
Tapung Hulu
0
0
0
3
0
1
Tapung Hilir
0
0
0
5
0
2
Bangkinang
0
0
0
2
0
2
Bangkinang Seberang
0
0
0
4
0
4
Kampar
0
2
2
9
1
5
Kampar Timur
0
1
1
4
0
3
Rumbio Jaya
0
0
0
1
0
3
Kampar Utara
0
0
1
4
0
3
Tambang
0
3
2
5
0
3
Siak Hulu
0
0
0
4
0
1
Perhentian Raja
0
0
0
3
0
1
JUMLAH
1
12
9
69
3
43
2011
1
10
9
60
3
42
2010
1
8
9
65
3
35
Sumber : Kampar Dalam Angka 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
97
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3.4.5 Jumlah Guru Pada Sekolah Agama Menurut Kecamatan dan Tingkat Sekolah Tahun 2012 Kecamatan
M. Ibtidaiyah
M. Tsanawiyah
M. Aliyah
PNS
Non PNS
PNS
Non PNS
PNS
Non PNS
Kampar Kiri
0
12
18
51
13
34
Kampar Kiri Hulu
0
0
0
0
0
0
Kampar Kiri Hilir
0
0
1
11
0
0
Kampar Kiri Tengah
0
7
0
28
0
12
Gunung Sahilan
0
0
0
14
0
0
XIII Koto Kampar
0
12
7
115
1
29
13
8
25
20
21
11
Salo
0
0
13
57
4
20
Tapung
2
0
8
112
4
102
Tapung Hulu
0
0
4
40
0
0
Tapung Hilir
0
0
1
76
0
28
Bangkinang
0
0
3
54
5
37
Bangkinang Seberang
0
0
9
101
4
89
20
25
55
214
29
138
Kampar Timur
0
0
29
95
2
74
Rumbio Jaya
0
0
2
11
0
57
Kampar Utara
0
0
25
88
2
47
Tambang
19
35
23
118
2
57
Siak Hulu
0
0
7
59
1
18
Perhentian Raja
0
0
2
55
0
19
JUMLAH
54
121
232
1.319
88
772
2011
49
128
230
1.289
99
755
2010
42
114
180
1.316
60
757
Bangkinang Barat
Kampar
Sumber : Kampar Dalam Angka 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
98
Pemerintah Kabupaten Kampar
Lanjutan Kecamatan
Raudatul Athfal
MDA
Pondok Pesantren
Kampar Kiri
0
125
48
Kampar Kiri Hulu
0
69
0
Kampar Kiri Hilir
0
39
36
Kampar Kiri Tengah
5
96
32
Gunung Sahilan
2
51
0
11
156
73
Bangkinang Barat
4
146
0
Salo
0
90
38
88
280
97
Tapung Hulu
0
160
0
Tapung Hilir
5
133
36
Bangkinang
7
110
138
Bangkinang Seberang
0
138
156
Kampar
7
196
131
Kampar Timur
0
112
82
Rumbio Jaya
0
69
0
Kampar Utara
4
103
60
Tambang
5
233
57
Siak Hulu
5
203
0
Perhentian Raja
4
63
42
JUMLAH
147
2.412
1.026
2011
147
2.521
977
2010
126
2.546
814
XIII Koto Kampar
Tapung
Sumber : Kampar Dalam Angka 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
99
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3. 4.6 Jumlah Murid Pada Sekolah Agama Negeri dan Swasta Menurut Kecamatan dan Tingkat Sekolah Tahun 2012 Kecamatan
M. Ibtidaiyah Negeri
M. Tsanawiyah
Swasta
Negeri
Swasta
M. Aliyah Negeri
Swasta
Kampar Kiri
0
0
549
133
143
205
Kampar Kiri Hulu
0
0
0
0
0
0
Kampar Kiri Hilir
0
0
0
43
0
0
Kampar Kiri Tengah
0
53
0
213
0
40
Gunung Sahilan
0
0
0
32
0
0
XIII Koto Kampar
0
70
0
825
0
130
Koto Kampar hulu
0
0
0
0
0
30
265
0
465
0
475
0
Salo
0
0
0
376
0
99
Tapung
0
371
0
866
0
472
Tapung Hulu
0
0
0
523
0
0
Tapung Hilir
0
0
0
478
0
156
Bangkinang
0
0
0
218
0
126
Bangkinang Seberang
0
0
0
1.148
0
597
Kampar
0
289
378
1.197
354
668
Kampar Timur
0
12
541
552
0
589
Rumbio Jaya
0
0
0
82
0
208
Kampar Utara
0
0
98
738
0
135
Tambang
0
247
206
406
0
204
Siak Hulu
0
0
0
252
0
80
Perhentian Raja
0
0
0
567
0
97
JUMLAH
265
1.042
2.237
8.649
971
3.836
2011
212
917
2.075
8.254
965
3.567
2010
192
821
2.104
9.006
963
3.437
Bangkinang Barat
Sumber : Kampar Dalam Angka 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
100
Pemerintah Kabupaten Kampar
Lanjutan Raudatul Athfal Kecamatan
MDA
Pondok Pesantren
0
1.565
674
0
0
865
0
Kampar Kiri Hilir
0
0
418
0
Kampar Kiri Tengah
0
101
1.635
216
Gunung Sahilan
0
18
704
0
XIII Koto Kampar
0
55
2.580
263
Bangkinang Barat
0
21
2.106
0
Salo
0
0
1.485
240
Tapung
0
462
3.838
583
Tapung Hulu
0
0
2.698
0
Tapung Hilir
0
80
2.337
201
Bangkinang
0
66
1.637
844
Bangkinang Seberang
0
0
2.059
1.512
Kampar
0
35
3.413
848
Kampar Timur
0
0
1.670
1.143
Rumbio Jaya
0
0
1.009
0
Kampar Utara
0
66
2.080
305
Tambang
0
13
2.542
422
Siak Hulu
0
31
2.452
0
Perhentian Raja
0
20
604
108
JUMLAH
0
968
37.697
7.359
2011
0
1.019
37.697
7.359
2010
0
802
36.918
7.154
Negeri
Swasta
Kampar Kiri
0
Kampar Kiri Hulu
Sumber : Kampar Dalam Angka 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
101
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3. 4.7 Jumlah Kelas Sekolah Agama Negeri dan Swasta Menurut Kecamatan dan Tingkat Sekolah Tahun 2012 Kecamatan
M. Ibtidaiyah Negeri
Swasta
M. Tsanawiyah Negeri
M. Aliyah
Swasta
Negeri
Swasta
Kampar Kiri
0
0
16
6
6
7
Kampar Kiri Hulu
0
0
0
0
0
0
Kampar Kiri Hilir
0
0
0
3
0
0
Kampar Kiri Tengah
0
3
0
11
0
3
Gunung Sahilan
0
0
0
3
0
0
XIII Koto Kampar
0
3
0
17
0
4
Koto Kampar hulu
0
0
0
0
0
2
Bangkinang Barat
9
0
13
0
13
0
Salo
0
0
0
16
0
4
Tapung
0
20
0
34
0
24
Tapung Hulu
0
3
0
19
0
0
Tapung Hilir
0
0
0
18
0
8
Bangkinang
0
0
0
11
0
9
Bangkinang Seberang
0
0
0
31
0
22
Kampar
0
18
18
49
13
27
Kampar Timur
0
1
15
21
0
23
Rumbio Jaya
0
0
0
4
0
10
Kampar Utara
0
0
6
28
0
9
Tambang
0
16
7
20
0
9
Siak Hulu
0
0
0
14
0
3
Perhentian Raja
0
0
0
23
0
5
JUMLAH
9
64
75
328
32
169
2011
9
61
62
338
31
162
2010
8
47
75
330
31
148
Sumber : Kampar Dalam Angka 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
102
Pemerintah Kabupaten Kampar
Lanjutan Kecamatan
Raudatul Athfal
MDA
Pondok Pesantren
0
100
18
0
0
68
0
Kampar Kiri Hilir
0
0
32
6
Kampar Kiri Tengah
0
5
62
6
Gunung Sahilan
0
2
46
0
XIII Koto Kampar
0
4
125
9
Bangkinang Barat
0
2
91
0
Salo
0
0
57
9
Tapung
0
30
211
32
Tapung Hulu
0
0
123
0
Tapung Hilir
0
6
92
6
Bangkinang
0
4
89
39
Bangkinang Seberang
0
0
105
51
Kampar
0
2
136
28
Kampar Timur
0
0
78
32
Rumbio Jaya
0
0
53
0
Kampar Utara
0
3
80
6
Tambang
0
2
152
11
Siak Hulu
0
3
139
0
Perhentian Raja
0
2
36
5
JUMLAH
0
65
1.875
258
2010
0
42
1.788
270
2009
0
61
1.729
291
Negeri
Swasta
Kampar Kiri
0
Kampar Kiri Hulu
Sumber : Kampar Dalam Angka 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
103
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3. 4.8 Jumlah Ruang Belajar pada Sekolah Agama Negeri dan Swasta Menurut Kecamatan dan Tingkat Sekolah Tahun 2012 Kecamatan
M. Ibtidaiyah Negeri Swasta
M. Tsanawiyah Negeri Swasta
M. Aliyah Negeri Swasta
Kampar Kiri
0
0
17
6
6
7
Kampar Kiri Hulu
0
0
0
0
0
0
Kampar Kiri Hilir
0
0
0
13
0
0
Kampar Kiri Tengah
0
4
0
9
0
3
Gunung Sahilan
0
0
0
3
0
0
XIII Koto Kampar
0
5
0
35
0
4
Koto Kampar Hulu
0
0
0
0
0
2
Bangkinang Barat
9
0
13
0
13
0
Salo
0
0
0
16
0
4
Tapung
0
19
0
31
0
24
Tapung Hulu
0
3
0
17
0
0
Tapung Hilir
0
0
0
18
0
6
Bangkinang
0
0
0
11
0
9
Bangkinang Seberang
0
0
0
37
0
22
Kampar
0
18
18
49
13
26
Kampar Timur
0
1
16
20
0
22
Rumbio Jaya
0
0
0
4
0
10
Kampar Utara
0
0
6
28
0
9
Tambang
0
18
7
19
0
9
Siak Hulu
0
0
0
13
0
3
Perhentian Raja
0
0
0
22
0
5
JUMLAH
9
68
77
351
32
165
2011
9
61
64
341
31
155
2010
8
50
77
319
31
141
Sumber : Kampar Dalam Angka 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
104
Pemerintah Kabupaten Kampar
Lanjutan Raudatul Athfal Kecamatan
Negeri
Swasta
MDA
Pondok Pesantren
Kampar Kiri
0
0
100
13
Kampar Kiri Hulu
0
0
68
0
Kampar Kiri Hilir
0
0
32
9
Kampar Kiri Tengah
0
5
60
11
Gunung Sahilan
0
2
49
0
XIII Koto Kampar
0
4
125
10
Bangkinang Barat
0
2
106
0
Salo
0
0
61
10
Tapung
0
30
15
33
Tapung Hulu
0
0
135
0
Tapung Hilir
0
6
96
6
Bangkinang
0
4
89
26
Bangkinang Seberang
0
0
107
51
Kampar
0
2
157
57
Kampar Timur
0
0
86
6
Rumbio Jaya
0
0
56
0
Kampar Utara
0
3
88
20
Tambang
0
2
162
16
Siak Hulu
0
3
144
0
Perhentian Raja
0
2
41
11
Jumlah
0
65
1.967
279
2011
0
58
1.832
270
2010
0
93
1.844
261
Sumber : Kampar Dalam Angka 2012
Sasaran 2
Meningkatnya peran keagamaan dalam pembangunan.
Sasaran ini dapat diukur dengan 3 (tiga) indikator kinerja. Mengacu kepada target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana terlihat pada tabel 3.5. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
105
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3.5 Evaluasi Pencapaian Misi 1 Sasaran 2
No
Indikator Kinerja Sasaran
Satuan
1
Jumlah da'i dan pemuka agama yang diberikan pembekalan masalah kerukunan umat beragama.
Orang
2 3
Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012) Awal RPJMD Capaian Tahun Target Realisasi Kinerja 2011 (%) 50
100
100
100
Jumlah lembaga keagamaan yang diberikan Lembaga pembinaan.
100
5
7
140
Persentase peningkatan kerukunan hidup antar umat beragama.
75
100
100
100
%
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya peran keagamaan dalam pembangunan di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran dapat dicapai dengan baik bahkan ada yang melebihi target kinerja, dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan. Jumlah pemeluk agama menurut agama dan kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.5.1 di bawah. Tabel. 3.5.1 Jumlah Pemeluk Agama Menurut Agama dan Kecamatan Tahun 2012 KECAMATAN
ISLAM
KATOLIK
Kampar Kiri Kampar Kiri Hulu Kampar Kiri Hilir Kampar Kiri Tengah Gunung Sahilan XIII Koto Kampar Bangkinang Barat Salo Tapung Tapung Hulu Tapung Hilir Bangkinang Bangkinang Seberang Kampar Kampar Timur Rumbio Jaya Kampar Utara Tambang Siak Hulu Perhentian Raja JUMLAH TOTAL
28.842 12.548 10.510 24.513 16.109 38.618 25.193 21.974 72.951 57.593 49.039 35.982 30.704 48.758 23.357 16.949 19.517 53.068 63.511 15.583 665.319
994 2 429 1.074 1.506 2.184 98 1.736 13.737 20.716 6.224 500 1.259 46 386 344 44 923 9.522 1.833 63.557
Sumber
KRISTEN 87 0 39 144 153 149 13 667 1.481 1.324 780 53 340 1 41 101 23 166 971 156 6.689
HINDU 2 0 1 3 6 3 1 0 16 6 2 5 0 1 2 0 0 0 40 6 94
BUDHA 0 0 9 12 4 3 14 4 45 47 19 19 13 4 3 0 0 45 275 4 520
JUMLAH 29.925 12.550 10.988 25.746 17.778 10.957 25.319 24.381 88.230 79.686 56.064 36.559 32.316 48.810 23.789 17.394 19.584 54.202 74.319 17.582 736.179
: Kampar Dalam Angka 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
106
Pemerintah Kabupaten Kampar
Sasaran 3
Meningkatnya kunjungan wisata.
Sasaran ini dapat diukur dengan 5 (lima) indikator kinerja. Mengacu kepada target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana terlihat pada tabel 3.6. Tabel 3.6 Evaluasi Pencapaian Misi 1 Sasaran 3
No
1
Indikator Kinerja Sasaran
Satuan
Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012) Awal RPJMD Capaian Tahun Target Realisasi Kinerja 2011 (%)
Jumlah Kunjungan wisata : A. Wisatawan Manca Negara
Wisatawan
250
500
300
60,00
B. Wisatawan Nusantara
Wisatawan
23.576
24.241
24.713
103,13
2
Jumlah desa wisata
Desa
2
3
3
100
3
Jumlah desa budaya
Desa
2
3
4
130
4
Jumlah peristiwa budaya
Peristiwa
3
5
5
100
5
Jumlah penghargaan budaya
Penghargaan
30
37
37
100
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya kunjungan wisata di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran dapat dicapai dengan baik, hanya pada indikator jumlah kunjungan wisatawan manca negara yang capaian kinerjanya 60%, ini dikarenakan belum optimalnya promosi daerah dan budaya melalui media masa maupun media elektronik. Secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan. Nama dan alamat penginapan, jumlah kamar di Kabupaten Kampar Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.6.1 di bawah.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
107
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel. 3.6.1 Nama dan Alamat Penginapan, Jumlah Kamar Kabupaten Kampar Tahun 2012*) NAMA AKOMODASI
ALAMAT
JUMLAH KAMAR
1. Wisma Samudra
Jl. Prof.M.Yamin.SH No.27 Telp. (0762) 20245
18
2. Wisma Bangkinang Baru
Jl.DI.Panjaitan No.74 Telp. (0762) 20086
22
3. Wisma Langgini
Jl. Prof.M.Yamin.SH No.281 Telp. (0762) 20038
12
4. Penginapan Pantian Ragi
Jl. Prof.M.Yamin.SH No. Telp. (0762) 21201
18
5. Wisma Dian
Jl. Jend. Sudirman No.45 Telp. (0762) 21563
10
6. Wisma Angga
Jl. Jend. A. Yani No.8 Telp. (0762) 20870
22
7. Taman Rekreasi & Bungalow Stanum Mona Mutiara
Jl. Jend. Sudirman No. Telp. (0762) 20581
33
8. Wisma Nirvana
Jl. Datuk Tabano Ujung Telp. (0762)
20
8. Hotel Labersa
Jl. Labersa Parit Indah, Siak Hulu (0761) 41555 JUMLAH TOTAL
219
474
Sumber : Kampar Dalam Angka Tahun 2012
Sasaran 4
Meningkatkan promosi dan investasi pariwisata, seni dan budaya serta pelestarian cagar budaya.
Sasaran ini dapat diukur dengan 19 (sembilan belas) indikator kinerja. Mengacu kepada target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 20112016 dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana terlihat pada tabel 3.7. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
108
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3.7 Evaluasi Pencapaian Misi 1 Sasaran 4
No
Indikator Kinerja Sasaran
1
Jumlah grup/ kelompok kesenian
2
Jumlah even pariwisata.
3
Satuan
Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012) Awal RPJMD Capaian Tahun Target Realisasi Kinerja 2011 (%)
Group
30
42
42
100
Event/ Budaya
7
5
5
100
Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB
Rp. (juta)
3,0
4,200
4,423
100
4
Naiknya PAD pariwisata.
Rp. (juta)
3,5 Jt
15%
105,25
700
5
Promosi pariwisata di dalam dan di luar Kabupaten Kampar.
Event
3
3
3
100
6
Jumlah usaha pariwisata.
Unit
3
6
11
183
7
Penyelenggaraan festival seni dan budaya, jumlah benda, situs dan kawasan cagar budaya yang dilestarikan.
Unit
5
5
9
183
8
Jumlah benda cagar budaya.
Buah
10
10
10
100
9
Jumlah penulisan buku mengenai budaya/ sejarah
Judul
1
1
1
100
10
Jumlah anak-kemanakan ninik mamak yang dilatih.
Orang
20
20
20
100
11
Jumlah Seniman yang dilatih
Orang
20
20
20
100
12
Jumlah Event budaya yang di dokumentasikan
Event
10
10
15
150
13
Jumlah kegiatan untuk mendukung event budaya masyarakat
Kegiatan
1
1
1
100
14
Jumlah sarana event budaya
Unit
1
1
2
100
15
Jumlah bantuan peralatan seni budaya untuk Kecamatan kecamatan
21
21
21
100
16
Jumlah pelaku penghargaan
menerima
Orang
35
36
36
100
17
Jumlah judul buku budaya/ sejarah yang dicetak
Judul
2
2
1
50
18
Jumlah bangunan budaya/ dibangun/ direhabilitasi.
Unit
2
2
2
100
19
Jumlah naskah/ benda kuno di kecamatan yang Kecamatan di dokumentasikan.
21
21
21
100
seni
yang
sejarah
yang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
109
Pemerintah Kabupaten Kampar
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatkan promosi dan investasi prawisata, seni dan budaya serta pelestarian cagar budaya di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran dapat dicapai dengan baik, hanya pada indikator Jumlah judul buku budaya/ sejarah yang dicetak yang capaian kinerjanya 50%, ini dikarenakan sulitnya mencari key informan tentang sejarah budaya. Secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan. Objek wisata menurut kecamatan di Kabupaten Kampar Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.7.1 di bawah, Jumlah tempat dan benda bersejarah di Kabupaten Kampar Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.7.2, Jumlah Organisasi dan Seniman di Kabupaten Kampar Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.7.3. Tabel 3.7.1 Objek Wisata Menurut Kecamatan di Kabupaten Kampar KECAMATAN Kampar Kiri
Kampar Kiri Hulu
Gunung Sahilan
XIII Koto Kampar
Bangkinang Barat
OBJEK WISATA Makam Syehk Burhanuddin Tugu Khatulistiwa (Equator) Bendungan Sungai Paku Ex Gerbang Kereta Api Air terjun Kaboko Air Terjun Kebun Tinggi Arung Jeram Sungai Kampar Kiri Hulu Air Terjun Tanjung Belit Air Terjun Bertingkat Istana Gunung Sahilan Makam Rajo Darah putih Makam Raja Gunung sahilan Candi Muara Takus Danau Rusa Makam Syehk Abdul Gani Al-Kholidi Aquari Tepian Danau Rusa Puncak Menara Telkom Tanjung Alai Panorama Tanjung Alai Air Terjun Sungai Osang Desa Binamang Masjid Kuno Tanjung Air Terjun Binamang Makam Syech Jaafar Waduk PLTA Koto Panjang Kampung Melayu/ Desa Wisata Goa Alam Rantau Berangin Museum Kendil Kemilau Emas Anjungan Lokasi Pacu Tongkang Rumah Lontiok Melayu Kampar Pacu Tongkang Mesjid Ikhsan Pulau Tarap Makam Syech abdul Samad Palambani
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
KONDISI Telah Direnovasi Telah Direnovasi Telah Direnovasi Alami Alami Alami Alami Alami Alami Telah Direnovasi Telah Direnovasi Telah Direnovasi Telah Direnovasi Buatan Telah Direnovasi Buatan Alami Alami Alami Alami Alami Telah Direnovasi Buatan Alami Alami Peninggalan Sejarah Telah Direnovasi Telah Direnovasi Telah Direnovasi Telah Direnovasi
110
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tapung
Kerajinan Masyarakat (kerajinan Tudung saji) Rumah Adat Tapung
Telah Direnovasi
Makam Syech Abdul Hamid
Telah Direnovasi
Makam Syech Mahfud
Telah Direnovasi
Air Panas Sinama Nenek
Alami
Makam Nenek Eno
Telah Direnovasi
Tapung Hilir
Pembenihan Ikan Arwana
Telah Direnovasi
Bangkinang
Taman Rekreasi Stanum Taman Kota Bukit Cadika Masjid Islamic Center Makam mahmud Marzuki Pekan Budaya Rumah Adat Tapung Makam Syech Abdul Hamid Makam Syech Mahfud
Telah Direnovasi Telah Direnovasi Telah Direnovasi Telah Direnovasi
Makam Datuk Tabano Bendungan Ompang Uwai Water Boom Bukit Naa’ng Hutan Wisata Rimbo Terantang Ziarah Kubur Mesjid Jami’ Anjungan Limau Kasai
Telah Direnovasi Telah Direnovasi Alami dan Buatan Alami
Makam Datuk Panglimo Khatib
Telah Direnovasi
Rumah Adat Suku Bendang Makam Syech Harun
Alami Telah Direnovasi
Makam Engku Mudo Sangkal
Telah Direnovasi
Balimou Kasai Makam Syech Abdul Muis Al Halidy
Telah Direnovasi
Makam Siti Saadah Abdawiyah Hutan Lindung (Hutan Adat)
Telah Direnovasi Alami
Mesjid Kubro Peninggalan Benda-benda Kerajaan Kampar Makam Sultan Adli Mahmud Syah Bendungan Simbat Bendungan Sungai Tibun Kebun Nenas Danau Bakouk Makam Raja-Raja Kampar Desa Wisata Buluh Cina Aquarium Air Tawar Hutan Wisata Bulu Cina Anjungan Arena Pacu Sampan Kebun Binatang Kasang Kulim Rumah Lontiak Jambatan Berayun Makam Syech Engku Mudo Husin Mesjid Jami’ Desa Pulau Payung Jembatan Barayun
Telah Direnovasi Alami Telah Direnovasi Buatan Buatan Alami Alami Belum direnovasi Permanen Alami Alami Permanen Buatan Alami Rusak Belum direnovasi Buatan Buatan
Tapung Hulu
Bangkinang Seberang
Kampar
Kampar Timur
Tambang
Siak Hulu
Salo Kampar Utara Rumbio Jaya
Telah Direnovasi Telah Direnovasi Telah Direnovasi
Alami Permanen
Sumber : Kampar Dalam Angka Tahun 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
111
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3.7.2 Jumlah tempat-tempat bersejarah di Kabupaten Kampar Tahun 2012 Candi
Situs
Naskah Kuno
Mesjid Kuno
Makam Kuno
Kampar Kiri
0
1
0
0
0
0
0
Gunung Sahilan
0
1
0
0
0
0
1
XIII Koto Kampar
1
3
1
0
2
5
0
Bangkinang
0
4
0
0
1
13
0
Bangkinang Barat
0
1
0
0
1
6
0
Bangkinang Seberang
0
2
6
0
1
4
0
Salo
0
1
0
0
0
2
0
Kampar
0
2
2
1
3
20
0
Kampar Timur
0
2
0
1
1
0
0
Kampar Utara
0
0
0
0
1
0
0
Tambang
0
0
0
0
1
7
0
Rumbio Jaya
0
1
0
1
0
1
0
Siak Hulu
0
0
0
0
2
9
0
Tapung
0
0
0
0
1
5
0
1
18
8
3
14
72
1
Lokasi Kecamatan
JUMLAH TOTAL
Benda Istana Purbakala
Sumber : Kampar Dalam Angka Tahun 2012
Tabel 3.7.3 Jumlah Organisasi dan Seniman di Kabupaten Kampar Tahun 2012 NO
KECAMATAN
1. 2. 3.
Kampar Kiri Kampar Kiri Hilr XXl Koto Kampar
4.
Bangkinang
5.
Bangkinang Barat
6.
Bangkinang Seberang
NAMA ORGANISASI KESENIAN
JUMLAH SENIMAN
Bekasi Sanjayo Rambun Kasim Ar.Rahman AL Hidayah Putri Bungsu Linda Kencana Al Huda At Taubah Akar Munas Galigo Kenagah Dubalang Amanah Kampar Baitur Rahman Wisata Budaya Malafari Kampar Lestari Az Zahro
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
30 32 18 16 14 30 25 15 16 16 45 9 20 15 10 9 40 15
KEGIATAN Tari , Musik, dan Teater Tari , Musik, dan Teater Randai Rebana Qasidah Rebana Qasidah Tari , Musik, dan Teater Tari Tradisi dan Tari Kreasi Rebana Qasidah Rebana Qasidah Rebana Qasidah Musik Gabano, Celempong, dan, Sastra Rebana Qasidah Oguang, Celempong, Celempong Teater, Musik, Sastra, dan Tari Rebana Qasidah
112
Pemerintah Kabupaten Kampar
7. 8.
Salo Kampar
9.
Kampar Timur
11.
Kampar Utara Tambang Rumbiao Jaya
Al Ma’ arif Al Wardah Harapan Baru Gorup HJN Nahkoda Jamil Yatul Fatayet AT Thoybah Nurul Hasana Annisa Sinar purnama Nurul Hidayah Babussalam Gorup DKB Batobo Misi Tahto Dian Gorup Wali Mekah Ghatok Sabatang Ghangau Clasisc Gong Darul Fatah Batauah Jopuik lah kami Al Husnah junior Mifta Hul Jannah Gambang Baghandu Malintang Kampau Nurul Bahari JUMLAH TOTAL
Sasaran 5
17 15 14 16 40 16 15 22 15 16 15 10 18 40 25 15 20
Rebana Qasidah Rebana Qasidah Dzikir Gubano Rebana Qasidah Tari, Drama, dan Sastra Rebana Qasidah Rebana Qasidah Rabana, Berzanji Rebana Qasidah Rebana Qasidah Rebana Qasidah Celempong, Teater Teater Teater, Musik, Sastra, dan Tari Tari dan Teater Rebana Qasidah Dzikir Tabano
16
Celampong dan Oguong
16 20 35 17 16 15 10 25 17
Komposisi Music Terdisional Seni Islam Tari, Musik, dan Teater Dikiu Gubano, Oguong Robana Modren Rebana Qasidah Rebana Qasidah Tari, Musik, dan Teater Rebana Qasidah
689
Meningkatnya peran perempuan di lembaga pemerintahan dan swasta.
Sasaran ini dapat diukur dengan 5 (lima) indikator kinerja. Mengacu kepada target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana terlihat pada tabel 3.8. Tabel 3.8 Evaluasi Pencapaian Misi 1 Sasaran 5
No
1
Indikator Kinerja Sasaran
Rasio keterwakilan perempuan di legislatif.
Satuan
%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
Kondisi Awal RPJMD Tahun 2011 10
Tahun Pertama RPJMD (2012) Target
Realisasi
Capaian Kinerja (%)
30
10
33,33
113
Pemerintah Kabupaten Kampar 2
Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah.
%
25
30
25
83,33
3
Persentase partisipasi perempuan di lembaga swasta.
%
20
30
20
66,66
4
Indeks Pemberdayaan Gender (GEM)
%
15,00
20
20
100
5
Indeks Pembangunan Gender (IPG/ GDI)
%
15,00
30
20
66,66
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya peran perempuan di lembaga pemerintahan dan swasta, di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran kurang baik, pada indikator Rasio keterwakilan perempuan di legislatif capaian kinerjanya 33,33%, ini dikarenakan hasil Pemilihan Umum Legislatif tahun 2009 yang lalu. Sedangkan indikator persentase partisipasi perempuan di lembaga swasta capaian kinerjanya 66,66% dikarenakan perusahaan banyak membutuhkan tenaga laki-laki. Secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan interpretasi cukup baik. Jumlah Anggota DPRD Kabupaten Kampar menurut jenis kelamin dan fraksi hasil Pemilu 2009 dapat dilihat pada tabel 3.8.1 di bawah. Tabel 3.8.1 Jumlah Anggota DPRD Kabupaten Kampar Menurut Jenis Kelamin dan Fraksi Hasil Pemilu 2012 NAMA FRAKSI FRAKSI PARTAI GOLKAR
LAKI - LAKI
PEREMPUAN
JUMLAH
10
1
11
FRAKSI DEMOKRAT
5
1
6
FRAKSI PAN
5
0
5
FRAKSI PKS
5
0
5
FRAKSI PPP PLUS
7
0
7
FRAKSI Kebangsaan
9
2
11
41
4
45
JUMLAH Sumber : Sekretariat DPRD Kabupaten Kampar
Sasaran 6
Menurunnya tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak.
Sasaran ini dapat diukur dengan 3 (tiga) indikator kinerja. Mengacu kepada target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
114
Pemerintah Kabupaten Kampar
Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana terlihat pada tabel 3.9. Tabel 3.9 Evaluasi Pencapaian Misi 1 Sasaran 6 Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012) Awal RPJMD Capaian Tahun Target Realisasi Kinerja 2011 (%)
No
Indikator Kinerja Sasaran
Satuan
1
Penurunan kekerasan terhadap anak dan perempuan
%
50
60
50
83,33
2
Partisipasi angkatan kerja perempuan
%
37
10
10
100
3
Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan
%
45
7
7
100
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran menurunnya tindak kekerasan terhadap perempuan dan anak di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran memuaskan, pada indikator penurunan kekerasan terhadap anak dan perempuan capaian kinerjanya 83,33%, sedangkan indikator lainnya capaian kinerjanya 100%. Secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan. Jumlah Perkara Pidana di Pengadilan Negeri Bangkinang di Kabupaten Kampar Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.9.1 di bawah, sedangkan jumlah Perkara Pidana di Kejaksaan Negeri Bangkinang di Kabupaten Kampar menurut bulan Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.9.2. Tabel. 3.9.1 Jumlah Perkara yang Diterima Pengadilan Agama Bangkinang Menurut Jenis Perkara Tahun 2009 – 2012 JENIS PERKARA
2009
2010
2011
2012
1. Ijin Poligami
1
2
1
1
2. Pencegahan Perkawinan
0
0
0
0
3. Penolakan Perkawinan oleh PPN
0
0
0
0
4. Pembatalan Perkawinan
0
1
1
0
5. Kelalaian atas Kewajiban Suami Isteri
0
0
0
0
6. Cerai Talak
113
160
177
239
7. Cerai Gugat
287
330
391
511
4
5
8
7
8. Harta Bersama
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
115
Pemerintah Kabupaten Kampar 9. Penguasaan Anak
0
0
2
1
10. Pengesahan Anak
0
1
0
1
11. Pencabutan Kekuasaan Orang Tua
0
0
0
0
12. Perwalian
0
3
0
2
13. Isbat Nikah
1
9
6
2
14. Izin Kawin
0
0
1
2
15. Dispensasi Kawin
0
3
1
6
16. Wali Afdhol
4
1
3
2
17. Kewarisan
4
4
2
7
18. Wasiat
0
0
0
0
19. Hibah
0
0
0
0
20. Wakaf
0
0
0
0
21. Lainnya
1
0
3
0
415
519
596
781
JUMLAH Sumber : Kampar dalam Angka 2012
Tabel. 3.9.2 Jumlah Perkara Pidana di Kejaksaan Negeri Bangkinang Kabupaten Kampar Menurut Bulan Tahun 2012 BULAN
SISA BULAN LALU
TAMBAH
PUTUS
SISA AKHIR BULAN
JANUARI
8
55
44
19
FEBRUARI
19
33
29
13
MARET
13
25
27
11
APRIL
11
23
23
11
MEI
11
23
25
9
JUNI
9
17
18
8
JULI
8
24
28
4
AGUSTUS
4
21
20
5
SEPTEMBER
5
24
17
12
OKTOBER
12
26
30
8
NOPEMBER
8
13
19
2
DESEMBER
2
19
17
4
JUMLAH
110
303
307
106
2011
144
404
421
127
2010
182
539
527
188
Sumber:
Kampar Dalam Angka 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
116
Pemerintah Kabupaten Kampar
Sasaran 7
Terlaksananya kepastian hukum, rasa keadilan dan ketertiban masyarakat.
Sasaran ini dapat diukur dengan 5 (lima) indikator kinerja. Mengacu kepada target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana terlihat pada tabel 3.10. Tabel 3.10 Evaluasi Pencapaian Misi 1 Sasaran 7
No
Indikator Kinerja Sasaran
1
Jumlah RANPERDA PERDA.
2
yang
Satuan
menjadi
Kondisi Awal RPJMD Tahun 2011
Tahun Pertama RPJMD (2012) Target
Capaian Realisasi Kinerja (%)
PERDA
10
17
17
100
Capaian konsistensi peraturan daerah
%
100
100
100
100
3
Menurunnya penyakit masyarakat
%
10
10
100
100
4
Angka kriminalitas yang tertangani
Kasus
10
12
12
100
5
Jumlah pelanggaran yang di selesaikan
Kasus
20
25
25
100
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran terlaksananya kepastian hukum, rasa keadilan dan ketertiban masyarakat di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran 100%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan. Jumlah Keputusan DPRD Kabupaten Kampar masa sidang I dan IV Tahun 20092011 dapat dilihat pada tabel 3.10.1 di bawah, sedangkan jumlah sidang/ rapat yang diadakan DPRD Kabupaten Kampar menurut jenisnya Tahun 2012 pada tabel 3.10.2.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
117
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3.10.1 Jumlah Keputusan DPRD Kabupaten Kampar Masa Sidang I s/d IV Tahun 2010-2012 JENIS KEPUTUSAN
1. Peraturan Daerah 2. Keputusan DPRD 3. Pernyataan 4. Pernyataan Pendapat 5. Kesimpulan Pendapat 6. Keputusan Pimpinan 7. Rapat Badan Musyawarah 8. Rapat Badan Anggaran 9. Rapat Badan Legislasi 10. Rapat Badan Kehormatan JUMLAH
2010
2011
2012
9 0 0 0 0 0 0 0 0 0 9
12 23 0 0 0 0 15 8 2 2 62
17 10 0 0 0 0 9 7 4 3 50
Sumber : Kampar Dalam Angka 2012
Tabel 3.10.2 Jumlah Sidang/Rapat yang Diadakan DPRD Kabupaten Kampar Menurut Jenisnya Tahun 2012 SIDANG RAPAT
SIDANG I
SIDANG II
SIDANG III
1.
Paripurna
8
9
9
2.
Paripurna Khusus
0
0
1
3.
Paripurna Istimewa
1
0
0
4.
Pimpinan
3
4
4
5.
Komisi – komisi
48
48
48
6.
Fraksi – fraksi
0
0
0
7.
Badan Musyawarah
2
4
3
8.
Badan Anggaran
2
2
3
9.
Panitia Khusus
1
1
2
10. Rapat Dengar Pendapat
0
0
0
11. Kunjungan Kerja
4
4
4
12. Studi Banding
4
4
4
13. Badan Legislasi
1
2
1
14. Badan Kehormatan
1
1
1
JUMLAH
75
79
80
2011
77
78
79
2010
7
74
60
Sumber : Kampar Dalam Angka 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
118
Pemerintah Kabupaten Kampar
Sasaran 8
Meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap peraturan dan hukum yang berlaku.
Sasaran ini dapat diukur dengan 8 (delapan) indikator kinerja. Mengacu kepada target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana terlihat pada tabel 3.11. Tabel 3.11 Evaluasi Pencapaian Misi 1 Sasaran 8
No
Indikator Kinerja Sasaran
1
Jumlah pengaduan masyarakat permasalahan hukum
2
Menurunnya pelanggaran Perda
3
Satuan
134
100
118
84,75
%
50
50
50
100
Jumlah peserta yang mengikuti seminar di bidang hukum.
Orang
100
100
100
100
4
Jumlah peserta yang mengikuti sosialisasi Peradilan Tata Usaha Negara
Orang
100
100
100
100
5
Jumlah Pengurus Koperasi yang mengikuti DIKLAT Perkoperasian
Orang
35
50
50
100
6
Jumlah Anggota Koperasi diseleksi kesehatannya
Orang
52
100
100
100
7
Jumlah KSP/ USP pada Koperasi
Orang
115
8
Jumlah Pengurus dan Kepala Desa/ Lurah Pengurus yang bertambah wawasan tentang prinsip Koperasi dan pemahaman perkoperasian Kades
Berdasarkan
hasil
yang
evaluasi
tentang Pengaduan
Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012) Awal RPJMD Capaian Tahun Target Realisasi Kinerja 2011 (%)
telah
terhadap
100
20
20
20
100
20
20
20
100
sasaran
meningkatnya
kesadaran
masyarakat terhadap peraturan dan hukum yang berlaku di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran 100%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
119
Pemerintah Kabupaten Kampar
Sasaran 9
Meningkatnya pemahaman prinsip-prinsip dasar hukum dan HAM.
Sasaran ini dapat diukur dengan 9 (sembilan) indikator kinerja. Mengacu kepada target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana terlihat pada tabel 3.12. Tabel 3.12 Evaluasi Pencapaian Misi 1 Sasaran 9
No
Indikator Kinerja Sasaran
1
Penurunan pelanggaran hukum
2
Capaian penyelesaian hukum
3
Satuan
Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012) Awal RPJMD Capaian Tahun Target Realisasi Kinerja 2011 (%)
%
40
50
50
100
Kasus
5
7
7
100
Peningkatan partisipasi Pemilu Legislatif
%
90
90
90
100
4
Peningkatan partisipasi Pemilu Presiden
%
90
90
90
100
5
Peningkatan partisipasi PEMILUKADA
%
90
90
90
100
6
Peningkatan kedisiplinan pelajar sekolah
%
98
98
98
100
7
Pencegahan peredaran/ minuman keras dan narkoba
Kasus
15
12
12
100
8
Pemantauan epoleksosbud
Kegiatan
1
1
1
100
9
Jumlah peserta yang mengikuti pelaksanaan sosialisasi RANHAM
Orang
1.180
250
250
100
situasi
penggunaan dan
kondisi
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya pemahaman prinsipprinsip dasar hukum dan HAM di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran 100%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
120
Pemerintah Kabupaten Kampar
Sasaran 10
Meningkatnya kapasitas dan profesionalisme aparatur pemerintahan daerah dan desa serta lembaga pemerintah.
Sasaran ini dapat diukur dengan 21 (dua puluh satu) indikator kinerja. Mengacu kepada target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 20112016 dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana terlihat pada tabel 3.13. Tabel 3.13 Evaluasi Pencapaian Misi 1 Sasaran 10
No
Indikator Kinerja Sasaran
Satuan
1
Indeks Pelayanan Masyarakat
2
Jumlah organisasi Perangkat Daerah yang telah menerapkan manajemen mutu pelayanan
3
Persentase penempatan dengan keahliannya
4
Ketepatan pelayanan
5
Tingkat rata-rata pendidikan strata formal PNS :
Kondisi Awal RPJMD Tahun 2011
Tahun Pertama RPJMD (2012) Target
Realisasi
Capaian Kinerja (%)
IPM
3,85
4
3,90
97,50
SKPD
5
54
30
55,50
%
60
80
75
93,75
% Puas
75
100
90
90
SLTA
%
22,00
22,39
21,68
96,83
D-III
%
30,00
21,77
40,42
185,66
Strata I (satu)
%
40,00
53,04
33,33
62,84
Strata II (dua)
%
8,00
2,80
4,57
163,21
waktu
pegawai
dalam
sesuai
memberikan
6
Pemenuhan kebutuhan pegawai
%
95,00
96,00
72,77
75,80
7
Persentase PNS yang mengikuti pendidikan dan pelatihan struktural, fungsional, teknis)
%
50
50
70
140,00
8
Persentase PNS yang mendapat penghargaan : A. Tingkat Nasional
%
0,20
0,28
0,87
310,00
B. Tingkat Provinsi
%
0,20
0,28
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
121
Pemerintah Kabupaten Kampar 9
Pelaksanaan sertifikat pendidik
%
45
50
50
100
10
Peningkatan kinerja melalui penyusunan Analisis Beban Kerja, Analisis Jabatan
%
75
80
80
100
11
Peningkatan disiplin kerja
%
75
80,00
80,00
100
12
Pelaksanaan tatalaksana perangkat daerah
%
74
80,00
80,00
100
13
Penanganan pelanggaran disiplin kepegawaian
%
76
80,00
80,00
100
14
Peningkatan kapasitas kelembagaan
%
79
80,00
80,00
100
15
Jumlah fasilitasi koordinasi penyelenggaraan pemerintahan
Kali
10
10
10
100
16
Meningkatnya tertib administrasi keuangan
%
90
95,00
95,00
100
17
Aparatur desa yang mengikuti pelatihan manajemen pemerintahan desa
%
75
80,00
80,00
100
18
Frekuensi pelayanan penerimaan kunjungan kerja Presiden, Wakil Presiden, Menteri Negara, DPR RI, DPRD, Departemen, Lembaga Pemerintah Non Departemen dan Lembaga Lain
Kali
10
10
10
100
19
Jumlah temuan kerugian negara/ daerah yang telah ditindaklanjuti : A. Temuan BPK-RI
%
100
30
27
90,00
B. Inspektorat Kementerian
%
100
75
100
133,33
C. Inspektorat Provinsi
%
100
35
30
85,71
D. Inspektorat Kabupaten
%
100
62
67
108,06
10
16
16
100
6
12
12
100
20
Pejabat Pengawas mempunyai sertifikat
Pemerintah
yang P2UPD
21
LAKIP-SKPD sesuai ketentuan (minimal nilai CC)
SKPD
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya kapasitas dan profesionalisme aparatur pemerintahan daerah dan desa serta lembaga pemerintah di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran 100%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan. Penanganan kasus pengaduan di lingkungan pemerintah daerah direncanakan 30 kasus sedangkan hingga akhir tahun 2012 Inspektorat Kabupaten Kampar telah menyelesaikan 39 kasus atau 130%. terdiri dari :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
122
Pemerintah Kabupaten Kampar
1). Pemeriksaan terhadap dugaan kegagalan Kepala Desa Parit Baru Ir . Akbar Markib dalam Penyelenggaraan Pemerintah Desa di Kecamatan. Tambang. 2). Pemerisaan Evaluasi terhadap kinerja Kepala Desa Kota Bangun Kec. Tapung Hilir 3). Pemeriksaan terhadap Evaluasi terhadap kinerja Kepala Desa Pantai CerminKecamatan. Tapung 4). Pemeriksaan Evaluasi terhadap kinerja Kepala Desa Terantang Kecamatan. Tambang 5). Pemeriksaan terhadap dugaan Masalah Dana Bantuan Pemerintah Daerah Kabupaten Kampar yang telah dikucurkan terhadap pemerintah Desa Pantati Raja Kecamatan. Perhentian Raja Tahun 2007 6). Pemeriksaan terhadap Revitalasi/ Pembagunan Pasar Kampar tahap II Kec. Kampar Timur Kab. Kampar TH. 2011 7). Pemeriksaan Evaluasi terhadap kinerja Kepala Desa Tanjung Belit Sdr, Hairuddin Kecamatan. Kampar Kiri Hulu. 8). Pemeriksaan Evaluasi terhadap kinerja Kepala Desa Sungai Agug Sdr, Sdr, Ahmadi, SPd Kecamatan. Tapung 9). Pemeriksaan Evaluasi terhadap kinerja Kepala Desa Tanjung Rambutan Sdr . Yusjar (Kecamatan. Kampar) 10). Pemeriksaan Evaluasi terhadap kinerja Kepala Desa Petapahan Jaya Sdr, Danu indar maco,SE dalam penyelenggaraan Desa Kecamatan. Tapung. 11). Pemeriksaan Evaluasi terhadap kinerja Kepala Desa Koto baru Sdr, Jonter Sihumbing dalam Penyelenggaraan Pemerintah Desa Kecamatan. (Tapung Hilir) 12). Pemeriksaan Evaluasi terhadap kinerja Kepala Desa Tanah Merah (Kecamatan. Siak Hulu) Sdr.Kariani 13). Pemeriksaan terhadap dugaan Pilkades Desa Danau Lancang Kecamatan. Tapung Hulu. 15). Pemeriksaan terhadap dugaan Kekurangan Setoran Pajak Galian C pada izin Usaha Tambang (IUP) A.n. Herbandi di Desa Bulu Cina Kec. Siak Hulu Kab. Kampar. 16). Pemeriksaan Laporan Hasil Audit Pekerjaan Pembangunan RSUD Bangkinang Kab. Kampar Tahun Anggaran 2008 s/d 2011 pada Dinas Cipta Karya dan Tata Ruang Kab. Kampar 17). Pemeriksaan terhadap Pendapatan Asli Daerah Pada Dinas Perhubungan Informasi dan Komunikasi Kabupaten. Kampar Pada Tahun 2012. 18). Pemeriksaan terhadap Pembangunan Jalan di Kabupaten Kampar dengan Kegiatan Tahun jamak Paket Pembagunan Jalan Desa Pandau Jaya – Tanah Merah pada Tahun 2011. 19). Pemeriksaan terhadap Pembangunan Jalan di Kabupaten Kampar dengan Kegiatan Tahun Jamak Paket ruas Jalan Lipat Kain Desa Kuntu, Gema. 20). Pemeriksaan terhadap Pembangunan Jalan di Kabupaten Kampar dengan Kegiatan Tahun Jamak Paket ruas Jalan Sungai Pinang Deli Makmur Desa Sibuak Sp. II Muara Mahat Baru. 21). Pemeriksaan terhadap Pembangunan Jalan di Kabupaten Kampar dengan Kegiatan Tahun Jamak Paket ruas Jalan Deli Makmur Desa Air Terbit Sungai Putih. 22). Pemeriksaan terhadap Pembangunan Jalan di Kabupaten Kampar dengan Kegiatan Tahun Jamak Paket Pembangunan Jalan dalam Kota Bangkinang. 23). Pemeriksaan terhadap perilaku PNS di UPTD Dinas Pendidikan Pemuda dan olah Raga Kabupaten Kampar melakukan tindakan tercela dengan memintak/ mewajibkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
123
Pemerintah Kabupaten Kampar
24). 25). 26). 27). 28). 29).
30). 31). 32). 33). 34).
35). 36).
37). 38). 39).
membayar uang administrasipenerimaan dana Kesra untuk seluruh guru bantu Kabupaten Kampar. Pemeriksaan terhadap kinerja Sdr. Habibun Nazar selaku Kepala Desa Ranah Kecamatan. Kampar. Pemeriksaan mosi tidak percaya terhadap kinerja Kepal Desa Bulu Nipis Sdr. Rusli Kec. Siak Hulu. Pemeriksaan atas Program Nasional Pemberdayaan masyarakat mandiri pedesaan (PNPM) Kabupaten Kampar. Pemeriksaan terhadap mosi tidak percaya terhadap kinerja Kepala Desa Kota Garo Sdr.H. Ilyas Sayang Kecamatan Tapung Hilir. Pemeriksaan terhadap Permasalahan Kepala Desa Simalinyang Kecamatan Kampar Kiri Tengah A.n. Muhammad Isa. Pemeriksaan terhadap Pengnoaktifan Sekretaris Desa Sendayan Sdr. Muhammad Aidil dan penolakan terhadap Ketau anggota BPD Desa Sandayan Kecamatan Kampar Utara. Pemeriksaan terhadap kinerja Kepala Desa Beringin Lestari KecamatanTapung Hilir Sdr.Tugimin. S. P.di. Pemeriksaan Evaluasi terhadap kinerja Kepala Desa Kasikan Sdr.H.Syafrianto, SE dalam penyelenggaraan Pemerintah Desa. Pemeriksaan Evaluasi terhadap kinerja Pemerinta Desa pada Batu Langkah Kecil Kepala Desa Sdr. Junaidi, S.Ag. Pemeriksaan kinerja Kepala Desa Batu Sanggan Kecamatan Kampar Kiri Hulu A.n. Darun. Pemeriksaan dugaan pelecehan yang dilakukan Sdr. Mulyadi S.pd, M.Pd.terhadap Sdri. Rahma Wulan Nur Pegawai Honorer Kelurahan Sungai Pagar Kecamatan Kampar Kiri Hilir. Pemeriksaan Evaluasi Kinerja Badan Amil zakat Daerah (BAZDA) Kabupaten Kampar dari bulan Oktober s/d Desember 2011 dan dari bulan Januari s/d Juli 2012. Pemeriksaan Kerugian Negara/ Daerah terhadap penggunaan Dana Block Grant Tahun 2008 dan ADD Tahun 2010 oleh Sdr. Zul Anizar Kepala Desa Bencah Kelubi Kecamatan Tapung. Pemeriksaan Poligami Sdr. Ramsul Lawi, SH, Nip. 19601005 1983031 039. Pemeriksaan Evaluasi Kinerja Kades Sdr. Agus Kai pada Kecamatan Kampar dan Tambang. Pemeriksaan Kusus dan pemantauaan Penyelesaian Tindak Lanjut Temuaan Hasil Pemeriksaan Kacamatan Tambang. Dalam rangka meningkatkan kompetensi aparatur pengawasan, telah dilaksanakan
kegiatan Pelatihan Pengembangan Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasa yang telah dilakukan di lingkungan pemerintah 18 Aparatur pengawasan, hingga akhir tahun 2012 Inspektorat Kabupaten Kampar adalah : 1) 2)
Mengikuti diklat nasional keuangan daerah dengan tema mekanisme penyusunan laporan keuangan daerah berdasarkan PP Nomor 71 th 2010 di Jakarta.
Mengikuti diklat nasional tata cara penatausahaan pertanggungjawaban bendahara di Jakarta. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 124
Pemerintah Kabupaten Kampar
3)
Mengikuti bitek kepegawaian dengan materi pelaksanaan PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS dan PP Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestas Kerja PNS serta bedah kasus keegawian di Solo Jawa Tengah.
4)
Mengikuti bimbingan teknis kepegawaian dengan materi pelaksanaan PP Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin PNS dan PP Nomor 46 Tahun 2011 tentang Penilaian Prestas Kerja PNS serta bedah kasus keegawian di Solo Jawa Tengah.
5)
Mengikuti diklat fungsional auditor pembentukan auditor terampil di lingkungan Aparat Pengawas Intern Pemprov Riau di BPKP Prov. Riau.
6)
Mengikuti ujian sertifikasi keahlian pengadaan barang/jasa di aula Buati Kampar.
7)
Melakukan bimtek Imlementasi Peraturan Perundang-undangan pengadaan barang/jasa pemerintah.
8)
Mengikuti Ujian Sertifikasi Auditor Jafung Auditor (JSJFA) periode juli 2012 di Pekanbaru.
9)
Mengikuti diklat Revieu Laporan Keuangan Pemerintah Daerah di Ciawi.
10) Mengikuti diklat sertifikasi JFA pembentukan Auditor Ahli di BPKP Ciawi Bogor. 11) Mengikuti Fungsional Auditor (pembahasan) di Pekanbaru. 12) Mengikuti bimtek mengenai reformasi birokrasi di Batam. 13) Mengikuti pedidikan dan pelatihan JFA di Pusdiklat BPKP Perwakilan Pekanbaru. 14) Mengikuti lokakarya nasional dengan tema solusi terhadap ermasalahan hukum pengadaan barang/jasa di Jakarta Selatan. 15) Mengikuti Bimtek dan asistensi LPPD TA 2012 di Pekanbaru. 16) Mengikuti Bimtek Evaluasi Kinerja Pemerintah Daerah di Kampar. 17) Melakukan observasi pembangunan Zona Integritas di Jawa Timur. 18) Mengikuti seminar sehari Risk Management di aula kantor BPKP Prov. Riau. Dalam rangka pencapaian indikator menurunnya temuan hasil pengawasan APIP dan BPK-RI telah dilaksanakan kegiatan Evaluasi berkala temuan hasil pengawasan apada : 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8) 9)
Melakukan Monotoring Kecamatan Tapung Hilir dan Dinas Cipta Karya Melakukan Monotoring Kecamatan SiakHulu,Kecamatan,SaloDinasPerhubungan Melakukan Monotoring Kecamatan Bangkinang,kecamatan XIII koto Kampar Dinas Dikpora Kabupaten Kampar Melakukan Monotoring Kecamatan Kampar Timur,Kecamatan Kampar kiri Hulu Bagian Pemdes Setda Kabupaten Kampar Melakukan Monotoring Kecamatan Kampar Kiri,Kecamatan Gunung Sahilan, Badan Penyuluhan Pertanian Ketahanan Pangan Kabupaten Kampar Melakukan Monotoring Kecamatan Rumbio Jaya,Kantor Camat,UPTD dikpora, Melakukan Monotoring Kecamatan Perhentian Raja,Kecamatan Kampar Kiri Dinas Kesehatan. Melakukan Monotoring Kecamatan Kampar,Kecamatan Kampar Utara Dispenda Kabupaten Kampar. Melakukan Monotoring Kecamatan Koto Kampar Hulu,Kecamatan Bangkinang PD.Aneka Karya.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
125
Pemerintah Kabupaten Kampar
10) Melakukan Monotoring Kecamatan Bangkinang Seberang,Kampar Kiri Hilir Tengah, Dinas Pertambangan. 11) Melakukan Monotoring Kecamatan Rumbio Jaya,Kecamatan siak Hulu,Dinas Pasar Dan Kebersihan. 12) Melakukan Monotoring Kecamatan Perhentian Raja Kecamatan Kampar Kiri Tengah,Bagian Humas Setda Kampar. 13) Melakukan Monotoring Kecamatan Kampar Timur,Kecamatan Tambang, Balitbang 14) Melakukan Monotoring Kecamatan Tapung,Kecamatan Tapung Hilir, BKD Kabupaten Kampar. 15) Melakukan Monotoring Kecamatan Gunung Sahilan Kecamatan Kampar Kiri, Disperindag. 16) Melakukan Monotoring Kecamatan Kampar Timu,Kecamatan Siak Hulu Dinas Pertanian TPHI. 17) Melakukan Monotoring Kecamatan Salo,Kecamatan Kampar Utara Balitbang. 18) Melakukan Monotoring Kecamatan Rumbio Jaya,Kecamatan perhentian Raja Disnaker. 19) Melakukan Monotoring Perusahaan Daerah Air Minim Tirta Kampar. 20) Melakukan Monotoring Perusahaan Daerah Kampar Areka Karya. 21) Melakukan Monotoring Lapangan mardeka bangkinang. 22) Melakukan Monotoring Desa Teluk Kenidai,Kecamatan Tambang. 23) Melakukan Monotoring PD. Kampar Aneka Karya Stanum Bangkinang. 24) Melakukan Monotoring PDAM. Tirta Kampar Bangkinang.
Misi Kedua :
Mewujudkan masyarakat yang berpendidikan untuk meningkatkan SDM yang bermartabat melalaui penguasaan IPTEK yang ditopang oleh sendi sendi ilmu, iman dan peradaban, untuk menghasilkan manusia yang berdaya saing global.
Ada 14 (empat belas) sasaran yang dilaksanakan untuk mendukung tercapainya misi kedua pada Tahun 2012 adalah : Sasaran 1
Meningkatnya aksesibilitas dan pemerataan pendidikan khususnya bagi masyarakat miskin.
Sasaran ini dapat diukur dengan 8 (delapan) indikator kinerja. Mengacu kepada target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana terlihat pada tabel 3.14. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
126
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3.14 Evaluasi Pencapaian Misi 2 Sasaran 1
No
Indikator Kinerja Sasaran
1
Angka melek huruf pada usia 15-24 tahun
2
Angka Partisipasi Kasar (APK) :
3
4
5
6
7
8
Satuan
Kondisi Awal RPJMD Tahun 2011
Tahun Pertama RPJMD (2012) Target
Realisasi
Capaian Kinerja (%)
Orang
611
1.000
1.200
120
a. SD/MI
%
102,00
105,00
105,00
100
b. SMP/MTs
%
88,00
90,00
90,00
100
c. SMA/SMK
%
70,00
75,00
75,00
100
a. SD/MI
%
95,00
96,80
96,80
100
b. SMP/MTs
%
77,00
79,40
79,40
100
c. SMA/SMK
%
47,00
50,00
50,00
100
a. SD/MI
%
100,00
100,00
100,00
100
b. SMP/MTs
%
95,00
99,00
99,00
100
c. SMA/SMK
%
85,00
90,20
90,20
100
a. SD/MI
%
75
80
79
98,75
b. SMP/MTs
%
77
82
82
100
c. SMA/SMK
%
79
82
84
102,44
a. SD/MI
%
0,19
0
0,10
90
b. SMP/MTs
%
1,20
0
1,00
90
c. SMA/SMK
%
2,40
0
1,75
90
a. SD/MI
Tahun
6,50
6,00
6,20
103,11
b. SMP/MTs
Tahun
3,10
3,00
3,06
102
c. SMA/SMK
Tahun
3,05
3,00
3,00
100
Angka Partisipasi Murni (APM)
Angka Pendidikan yang di Tamatkan (APT)
Nilai NEM rata‐rata
Angka putus sekolah
Angka rata-rata lama sekolah
Angka Partisipasi Sekolah
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
127
Pemerintah Kabupaten Kampar a. SD/MI
%
95,00
100
97,20
97,20
b. SMP/MTs
%
75,00
100
80,20
80,20
c. SMA/SMK
%
90,00
100
95,00
95,00
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya aksesibilitas dan pemerataan pendidikan khususnya bagi masyarakat miskin di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran 100%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan. Jumlah Sekolah Negeri menurut kecamatan dan tingkat sekolah Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.14.1 di bawah, sedangkan jumlah Sekolah Swasta menurut kecamatan dan tingkat sekolah Tahun 2012 Tahun 2012 pada tabel 3.14.2. Tabel 3.14.1 Jumlah Sekolah Negeri Menurut Kecamatan dan Tingkat Sekolah Tahun 2012 KECAMATAN
TK
Kampar Kiri Kampar Kiri Hulu Kampar Kiri Hilir Kampar Kiri Tengah Gunung Sahilan XIII Koto Kampar Koto Kampar Hulu Bangkinang Barat Salo Tapung
1 0 0 0 0 0 0 0 0 1
Tapung Hulu Tapung Hilir Bangkinang Bangkinang Seberang Kampar Kampar Timur Rumbio Jaya Kampar Utara Tambang Siak Hulu Perhentian Raja
SD
SLTP
SMU
SMK
25 29 11 18 10 19 13 20 14 42
3 8 4 2 3 3 2 3 2 7
2 1 1 1 1 3 1 2 1 4
0 0 0 0 1 1 0 0 0 1
0 0 1 0 1 0 0 0 0 0 0
40 28 20 22 25 17 12 16 35 25 10
4 4 2 3 5 2 4 2 5 3 2
1 2 2 1 2 2 1 1 2 2 1
0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0
JUMLAH
4
451
73
33
4
2011
4
444
67
30
4
2010
3
448
70
30
2
Sumber : Kampar Dalam Angka 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
128
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3.14.2 Jumlah Sekolah Swasta Menurut Kecamatan dan Tingkat Sekolah Tahun 2012 TK
SD
18
0
1
0
0
Kampar Kiri Hulu
1
0
0
0
0
Kampar Kiri Hilir
6
0
1
0
0
Kampar Kiri Tengah
13
0
1
0
1
Gunung Sahilan
11
0
0
0
0
XIII Koto Kampar
13
0
0
0
0
Koto Kampar Hulu
9
0
1
0
0
19
1
1
0
1
9
1
0
2
2
Tapung
31
2
0
1
1
Tapung Hulu
27
1
6
0
1
Tapung Hilir
24
0
1
4
2
Bangkinang
13
4
3
0
1
Bangkinang Seberang
14
0
1
0
0
Kampar
20
5
0
0
1
Kampar Timur
15
0
0
0
0
8
2
0
0
0
Kampar Utara
10
0
0
0
0
Tambang
20
4
2
0
0
Siak Hulu
23
3
2
0
3
Perhentian Raja
10
1
0
0
0
JUMLAH
305
23
19
8
13
2011
271
20
33
13
10
2010
256
19
27
14
11
KECAMATAN
Kampar Kiri
Bangkinang Barat Salo
Rumbio Jaya
SLTP
SMU
Y
SMK
Sumber : Kampar Dalam Angka 2012
Sasaran 2
Meningkatnya mutu manajemen sekolah.
pendidik,
Tenaga
kependidikan
dan
Sasaran ini dapat diukur dengan 10 (sepuluh) indikator kinerja. Mengacu kepada target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
129
Pemerintah Kabupaten Kampar
setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana terlihat pada tabel 3.15. Tabel 3.15 Evaluasi Pencapaian Misi 2 Sasaran 2
No
Indikator Kinerja Sasaran
1
Jumlah sekolah bersertifikat ISO SMA/SMK
2
Jumlah S S N
3
4
5
6
7
Satuan
Kondisi Awal RPJMD Tahun 2011
Tahun Pertama RPJMD (2012) Target
Realisasi
Capaian Kinerja (%)
Sekolah
a. SD/MI
Sekolah
3
3
3
100
b. SMP/MTs
Sekolah
2
2
2
100
c. SMA/SMK
Sekolah
2
2
2
100
a. SD/MI
Sekolah
2
2
2
100
b. SMP/MTs
Sekolah
2
2
2
100
c. SMA/SMK
Sekolah
2
2
2
100
a. SD/MI
Sekolah
2
2
2
100
b. SMP/MTs
Sekolah
2
2
2
100
c. SMA/SMK
Sekolah
2
2
2
100
a. SD/MI
Orang
1 : 40
1 : 36
1 : 38
94,74
b. SMP/MTs
Orang
1 : 36
1 : 34
1 : 36
94,74
c. SMA/SMK
Orang
1 : 34
1 : 32
1 : 34
94,74
a. SD/MI
Orang
1 : 30
1 : 26
1 : 26
100
b. SMP/MTs
Orang
1 : 30
1 : 26
1 : 26
100
c. SMA/SMK
Orang
1 : 35
1 : 32
1 : 32
100
%
95,00
97,20
97,20
100
Jumlah RSBI
Jumlah SBI
Rasio ruang kelas / siswa kelas rata-rata
Rasio guru / murid per kelas rata-rata
Rasio ketersedian sekolah terhadap penduduk usia sekolah a. SD/MI
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
130
Pemerintah Kabupaten Kampar
8
9
10
b. SMP/MTs
%
77,00
80,20
80,20
100
c. SMA/SMK
%
95,00
98,00
98,00
100
a. SD/MI
Orang
1 : 22
1 : 15
1 : 15
100
b. SMP/MTs
Orang
1 : 16
1 : 11
1 : 11
100
c. SMA/SMK
Orang
1 : 17
1 : 11
1 : 11
100
a. SD/MI
%
7
10
8
80
b. SMP/MTs
%
5
10
7
70
c. SMA/SMK
%
4
10
6
60
a. SD/MI
%
80
90
90
100
b. SMP/MTs
%
90
100
100
100
c. SMA/SMK
%
95
100
100
100
Rasio guru / murid
Persentase guru bersertifikasi
Persentase guru berkualifikasi S1/D4
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya mutu pendidik, Tenaga kependidikan dan manajemen sekolah di atas, diperoleh gambaran bahwa ratarata capaian indikator kinerja sasaran 100%, kecuali indikator guru yang bersertifikasi ratarata 70%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan. Jumlah Guru Sekolah Negeri menurut kecamatan dan tingkat sekolah Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.15.1 di bawah, sedangkan jumlah Guru Sekolah Swasta menurut kecamatan dan tingkat sekolah Tahun 2012 pada tabel 3.15.2, Jumlah Murid pada Sekolah Negeri menurut Kecamatan dan Tingkat Sekolah Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.15.3 dan Jumlah Murid pada Sekolah Swasta menurut Kecamatan dan Tingkat Sekolah Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.15.4.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
131
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3. 15.1 Jumlah Guru Sekolah Negeri Menurut Kecamatan dan Tingkat Sekolah Tahun 2012 TK KECAMATAN
PNS
SD
Non PNS PNS
SLTP
SLTA
SMK
JUMLAH
Non Non Non Non Non PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS
Kampar Kiri
0
0
158
102
28
29
12
25
0
0
198
1563
Kampar Kiri Hulu
0
0
91
105
5
35
4
9
0
0
100
149
Kampar Kiri Hilir
0
0
70
46
20
33
9
4
0
0
99
93
Kampar Kiri Tengah
0
0
89
97
20
45
4
18
1
0
113
160
Gunung Sahilan
0
0
49
74
16
17
5
8
0
17
71
116
XIII Koto Kampar
0
0
152
95
25
37
16
37
0
9
193
169
Koto Kampar Hulu
0
0
70
128
16
25
10
8
0
0
96
161
Bangkinang Barat
0
0
210
120
39
45
9
23
0
0
258
188
Salo
0
0
166
99
43
19
20
31
0
0
229
149
Tapung
2
0
375
249
77
114
43
50
6
0
497
413
Tapung Hulu
0
0
202
372
4
35
6
49
0
0
212
456
Tapung Hilir
0
0
174
215
16
62
6
14
0
0
196
291
Bangkinang
15
17
363
125 107
30
102
40
36
26
623
238
0
0
74
63
36
8
13
0
0
145
138
11
8
300
163 130
48
77
49
0
0
518
268
Kampar Timur
0
0
182
38
42
19
56
15
0
0
280
72
Rumbio Jaya
0
0
146
53
29
43
4
12
0
0
179
108
Kampar Utara
0
0
142
60
31
12
14
28
0
0
187
100
Tambang
0
0
353
200
98
90
40
50
0
0
491
343
Siak Hulu
0
0
322
203
74
96
75
38
0
0
471
293
Perhentian Raja
0
0
80
159 213
39
0
0
0
0
293
68
Bangkinang Seberang Kampar
89
JUMLAH
28
25 3.768
2.621 1.096
909
520
531
37
43 5.449 4.129
2011
28
25 3.966
2.747 1.087
899
502
544
37
43 5.620 4.258
Sumber : Kampar Dalam Angka 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
132
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3. 15.2 Jumlah Guru Sekolah Swasta Menurut Kecamatan dan Tingkat Sekolah Tahun 2012 KECAMATAN Kampar Kiri
TK SD SLTP SLTA SMK Jumlah Non Non Non Non Non Non PNS* PNS* PNS* PNS* PNS* PNS* PNS PNS PNS PNS PNS PNS 3
59
0
0
2
0
2
15
0
0
7
74
1
3
0
0
0
12
0
0
0
0
1
15
1
15
0
0
0
13
0
0
0
0
1
26
2
47
0
0
0
7
0
1
0
0
2
55
1
23
0
0
1
20
5
9
0
0
4
52
3
37
0
0
3
29
0
0
0
9
6
75
2
15
0
0
0
17
0
0
0
0
2
32
24
82
4
13
8
16
1
13
0
30
37
154
Salo
6
54
0
0
0
0
0
0
35
23
41
77
Tapung
4
172
0
0
9
77
7
36
0
0
20
285
Tapung Hulu
1
51
0
0
11
111
0
14
0
1
12
177
Tapung Hilir
0
67
0
0
1
15
0
13
0
29
1
124
Bangkinang
15
22
13
44
15
39
7
47
6
0
56
152
Bangkinang Seberang
11
58
2
16
0
0
0
0
0
0
13
74
Kampar
26
102
51
56
0
1
0
0
3
0
80
159
Kampar Timur
7
51
0
0
0
0
0
0
0
0
7
51
Rumbio Jaya
0
34
8
21
0
0
0
0
0
0
8
55
Kampar Utara
5
46
0
0
0
0
0
0
0
0
5
46
Tambang
4
63
16
30
4
24
0
0
0
0
24
117
Siak Hulu
9
95
0
55
0
9
0
1
0
0
9
160
Perhentian Raja
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH
125 1.096
94
235
54
390
22
149
44
92
339 1.962
2011
125 1.126
94
235
54
373
22
149
44
92
339 1.975
Kampar Kiri Hulu Kampar Kiri Hilir Kampar Kiri Tengah Gunung Sahilan XIII Koto Kampar Koto Kampar Hulu Bangkinang Barat
Sumber : Kampar Dalam Angka 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
133
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3. 15.3 Jumlah Murid Pada Sekolah Negeri Menurut Kecamatan dan Tingkat Sekolah Tahun 2012 KECAMATAN Kampar Kiri
TK
SD
SLTP
SMU
SMK
64
3.764
634
407
0
Kampar Kiri Hulu
0
1.695
549
163
0
Kampar Kiri Hilir
0
1.505
367
227
0
Kampar Kiri Tengah
0
3.132
938
435
0
Gunung Sahilan
0
2.127
574
54
234
XIII Koto Kampar
0
2.789
353
546
70
Koto Kampar Hulu
0
2.958
579
260
0
Bangkinang Barat
0
2.975
743
116
0
Salo
0
2.860
650
634
0
53
11.160
2.095
987
7
Tapung Hulu
0
11.883
895
558
0
Tapung Hilir
0
8.088
1.072
295
0
154
4.413
1.639
885
849
0
4.076
689
138
0
73
4.431
1.463
1.410
0
Kampar Timur
0
2.948
637
928
0
Rumbio Jaya
0
1.926
860
208
0
Kampar Utara
0
2.322
253
329
0
Tambang
0
7.156
1.813
684
0
Siak Hulu
0
9.031
1.665
416
0
Perhentian Raja
0
1.828
522
159
0
JUMLAH
344
90.049
18.990
9.893
1.153
2011
615
91.783
19.290
9.698
1.153
2010
344
88.254
18.961
11.953
1.280
Tapung
Bangkinang Bangkinang Seberang Kampar
Sumber : Kampar Dalam Angka 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
134
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3. 15.4 Jumlah Murid Pada Sekolah Swasta Menurut Kecamatan dan Tingkat Sekolah Tahun 2012 KECAMATAN Kampar Kiri
TK
SD
SLTP
SMU
SMK
423
0
0
165
0
Kampar Kiri Hulu
21
0
0
0
0
Kampar Kiri Hilir
248
0
299
0
0
Kampar Kiri Tengah
520
0
0
0
98
Gunung Sahilan
334
0
0
120
0
XIII Koto Kampar
397
0
0
0
0
Koto Kampar Hulu
218
0
249
0
0
Bangkinang Barat
507
178
354
0
29
Salo
319
334
0
0
655
1.236
0
1.059
239
0
Tapung Hulu
695
0
1.321
276
0
Tapung Hilir
846
0
100
0
0
Bangkinang
650
581
250
13
347
Bangkinang Seberang
446
0
86
0
0
Kampar
745
1.155
0
0
159
Kampar Timur
356
0
0
0
0
Rumbio Jaya
287
141
0
0
0
Kampar Utara
252
0
0
0
0
Tambang
513
320
0
0
0
Siak Hulu
1.018
0
47
0
0
339
62
0
0
0
JUMLAH
10.152
2.771
3.516
813
1.288
2011
10.370
2.771
3.516
813
1.706
2010
10.008
2.943
4.732
1.947
1.505
Tapung
Perhentian Raja
Sumber : Kampar Dalam Angka 2012
Jumlah Kelas pada Sekolah Negeri menurut Kecamatan dan Tingkat Sekolah Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.15.5 dan Jumlah Kelas pada Sekolah Swasta menurut Kecamatan dan Tingkat Sekolah Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.15.6, sedangkan jumlah mahasiswa menurut fakultas/ jurusan dan jenis kelamin Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.15.7, dan jumlah mahasiswa yang telah disiwuda menurut fakultas/ jurusan dan jenis kelamin tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.15.8, jumlah dosen menurut fakultas/ jurusan dan jenis kelamin tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.15.9 dibawah. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
135
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel : 3. 15.5 Jumlah Kelas pada Sekolah Negeri Menurut Kecamatan dan Tingkat Sekolah Tahun 2012 KECAMATAN
TK
SD
Kampar Kiri
2
154
Kampar Kiri Hulu
0
Kampar Kiri Hilir
SLTP
SMU
SMK
26
12
0
139
38
3
0
0
63
23
8
0
Kampar Kiri Tengah
0
67
27
12
0
Gunung Sahilan
1
102
21
3
6
XIII Koto Kampar
2
125
25
21
6
Koto Kampar Hulu
0
98
16
7
0
Bangkinang Barat
0
153
26
4
0
Salo
0
102
21
12
0
Tapung
7
353
57
33
0
Tapung Hulu
0
293
33
11
0
Tapung Hilir
0
339
24
9
0
Bangkinang
6
147
46
28
18
Bangkinang Seberang
0
151
32
3
0
Kampar
0
197
52
35
0
Kampar Timur
0
130
23
7
0
Rumbio Jaya
0
85
31
6
0
Kampar Utara
0
98
15
10
0
Tambang
0
216
26
13
0
Siak Hulu
0
219
43
40
0
Perhentian Raja
0
10
13
4
0
JUMLAH
18
3.043
620
281
30
2011
18
3.138
620
275
30
2010
9
3.260
458
222
12
Sumber : Kampar Dalam Angka 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
136
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3. 15.6 Jumlah Kelas pada Sekolah Swasta Menurut Kecamatan dan Tingkat Sekolah Tahun 2012 KECAMATAN
TK
SD
SLTP
SMU
SMK
11
0
0
5
0
Kampar Kiri Hulu
2
0
0
0
0
Kampar Kiri Hilir
10
0
0
0
0
Kampar Kiri Tengah
21
0
0
0
5
Gunung Sahilan
11
0
0
5
0
XIII Koto Kampar
20
0
0
0
0
Koto Kampar hulu
14
0
8
0
0
Bangkinang Barat
39
6
16
0
3
Salo
14
9
0
0
27
Tapung
48
25
33
7
6
Tapung Hulu
33
0
37
5
0
Tapung Hilir
30
0
3
6
11
Bangkinang
24
0
10
22
5
Bangkinang Seberang
21
0
4
0
0
Kampar
40
44
0
0
7
Kampar Timur
18
0
0
0
0
Rumbio Jaya
13
11
0
0
0
Kampar Utara
10
0
0
0
0
Tambang
23
14
0
0
0
Siak Hulu
33
0
3
0
26
Perhentian Raja
17
6
0
3
0
JUMLAH
438
115
115
53
90
2011
452
115
115
53
90
2010
449
95
70
25
104
Kampar Kiri
Sumber : Kampar Dalam Angka 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
137
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3.15.7 Jumlah Mahasiswa Menurut Fakultas/Jurusan dan Jenis Kelamin Tahun 2012 JURUSAN 1. STIE BANGKINANG - Managemen - Akuntansi 2. STIKES TUANKU TAMBUSAI
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
JUMLAH
383
355
738
293
237
530
90
118
208
79
408
487
- Keperawatan (DIII)
11
25
36
- Keperawatan (S1)
62
115
177
- Kebidanan (DIII)
0
210
210
- Bidan Pendidik (D IV)
0
37
37
5
12
17
1
9
10
107
45
152
- Teknik Pengelolahan Sawit (D3)
36
26
62
- Perawatan Dan Perbaiakan Mesin (D3)
36
3
39
- Teknik Informatika
35
16
51
JUMLAH
569
808
1.377
2011
195
487
687
2010
474
865
1.339
- S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat Reguler - S1 Ilmu Kesehatan Masyarakat Konvensional 3. POLITEKNIK KAMPAR
Sumber : Kampar Dalam Angka 2012
Tabel 3. 15.8 Jumlah Mahasiswa yang telah Diwisuda Menurut Fakultas/Jurusan dan Jenis Kelamin Tahun 2012 JURUSAN 1. STIE BANGKINANG
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
JUMLAH
234
230
464
179
157
336
55
73
128
31
212
243
22
15
37
- Keperawatan (S1)
9
24
33
- Kebidanan (DIII)
0
148
148
- Kebidanan (DI)
0
0
0
31
10
41
11
6
17
9
0
9
11
4
15
- Managemen - Akuntansi 2. STIKES TUANKU TAMBUSAI - Keperawatan (DIII)
3. POLITEKNIK KAMPAR - Teknik Pengelolahan Sawit (D3) - Perawatan Dan Perbaiakan Mesin (D3) - Teknik Informatika JUMLAH
296
452
748
2011
60
192
254
2010
27
130
157
Sumber : Kampar dalam Angka 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
138
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3.15.9 Jumlah Dosen Menurut Fakultas/Jurusan dan Jenis Kelamin Tahun 2012 JURUSAN 1. STIE BANGKINANG
LAKI-LAKI
PEREMPUAN
JUMLAH
27
15
42
19
6
25
8
9
17
10
25
35
- Keperawatan (DIII)
2
5
7
- Keperawatan (S1)
5
8
13
- Kebidanan
3
2
15
- Managemen - Akuntansi 2. STIKES TUANKU TAMBUSAI
3. POLITEKNIK KAMPAR
15
9
24
- Teknik Pengelolahan Sawit (D3)
2
7
9
- Perawatan Dan Perbaiakan Mesin (D3)
8
0
8
- Teknik Informatika
5
2
7
JUMLAH
52
49
101
2011
82
66
148
2010
77
63
140
Sumber : Kampar Dalam Angka 2012
Sasaran 3
Meningkatnya minat dan budaya gemar membaca masyarakat serta layanan perpustakaan.
Sasaran ini dapat diukur dengan 3 (tiga) indikator kinerja. Mengacu kepada target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana terlihat pada tabel 3.16.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
139
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3.16 Evaluasi Pencapaian Misi 2 Sasaran 3
No
Indikator Kinerja Sasaran
Satuan
Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012) Awal RPJMD Capaian Tahun Target Realisasi Kinerja 2011 (%)
1
Indeks kepuasan pembaca
IPM
70
85
80
94,11
2
Jumlah perpustakaan publik
Unit
30
50
40
80
3
Jumlah pengunjung ke perpustakaan (termasuk perpustakaan keliling)
Orang
10.000
12.000
8.120
68
4
Jumlah pinjaman perpustakaan
di
Buku
50.000
294.984
73.984
25
5
Jumlah Pengelola Perpustakaan Sekolah dan Desa yang dilatih
Orang
30
45
45
100
koleksi
buku
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya minat dan
budaya
gemar membaca masyarakat serta layanan perpustakaan di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran 73,40%, indikator Jumlah pinjaman koleksi buku di perpustakaan hanya tercapai 25%, dikarenakan koleksi buku diperpustakaan masih kurang dan masih rendahnya minat baca masyarakat Kabupaten Kampar, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan interpretasi baik. Jumlah koleksi perpustakaan daerah Kabupaten Kampar menurut jenis buku Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.16.1 di bawah, sedangkan jumlah referensi perpustakaan daerah Kabupaten Kampar menurut jenis buku Tahun 2012 pada tabel 3.16.2, Jumlah Anggota Perpustakaan Aktif
Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.16.3 dan Jumlah
pengunjung perpustakaan daerah Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.16.4 dan jumlah perpustakaan di Kabupaten Kampar Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.16.5. Tabel : 3. 16.1 Jumlah Koleksi Perpustakaan Daerah Kabupaten Kampar Menurut Jenis Buku Tahun 2012 KODE
JENIS BUKU
JUMLAH
000
KARYA UMUM
712
100
FILSAFAT
877
200
AGAMA
3.363
300
ILMU-ILMU SOSIAL
4.472
400
BAHASA
2.745
500
ILMU-ILMU MURNI
4.210
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
140
Pemerintah Kabupaten Kampar 600
ILMU-ILMU TERAPAN
5.310
700
KESENIAN DAN OLAHRAGA
2.276
800
KESUSASTERAAN
4.389
900
SEJARAH DAN GEOGRAFI
1.418
BUKU-BUKU CERITA
3.857
ROM
Jumlah
33.620
2011
25.906
2010
20.401
Sumber : Kampar Dalam Angka 2012
Tabel : 3. 16.2 Jumlah Referensi Perpustakaan Daerah Kabupaten Kampar Menurut Jenis Buku Tahun 2012 KODE
JENIS BUKU
JUMLAH
000
KARYA UMUM
100
FILSAFAT
200
AGAMA
300
ILMU-ILMU MURNI SOSIAL
90
400
BAHASA
68
500
ILMU-ILMU MURNI
78
600
ILMU-ILMU TERAPAN Application
88
700
KESENIAN DAN OLAHRAGA
10
800
KESUSASTERAAN
900
SEJARAH DAN GEOGRAFI
ROM
81 0 175
0 55
BUKU-BUKU CERITA
0
Jumlah
645
2011
397
2010
337
Sumber : Kampar Dalam Angka 2012
Tabel : 3.16.3 Jumlah Anggota Perpustakaan Aktif Tahun 2012 KATEGORI
JUMLAH
Siswa / Pelajar
252
Mahasiswa
131
Umum JUMLAH
57 440 178
2011 Sumber : Kampar Dalam Angka 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
141
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3. 16.4 Jumlah Pengunjung Perpustakaan Daerah Tahun 2012 KATEGORI
JUMLAH
Siswa / Pelajar
3.369
Mahasiswa
2.094
Umum
2.228
JUMLAH
11.691 2011
5.802
Sumber : Kampar Dalam Angka 2012
Tabel 3. 16.5 Jumlah Perpustakaan di Kabupaten Kampar Tahun 2012 KATEGORI
JUMLAH
Perpustakaan SD
200
Perpustakaan SMP/MTs
176
Perpustakaan SMA/MA
77
Perpustakaan Pondok Pesantren
10
Perpustakaan Kecamatan
1
Perpustakaan Desa
35
JUMLAH
492 2011
492
Sumber : Kampar Dalam Angka 2012
Sasaran 4
Meningkatnya kesadaran akan kerukunan masyarakat.
Sasaran ini dapat diukur dengan 4 (empat) indikator kinerja. Mengacu kepada target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana terlihat pada tabel 3.17. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
142
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3.17 Evaluasi Pencapaian Misi 2 Sasaran 4 Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012) Awal RPJMD Capaian Tahun Target Realisasi Kinerja 2011 (%)
No
Indikator Kinerja Sasaran
Satuan
1
Menurunnya konflik antar etnis, daerah dan agama
%
80
100
90
90
2
Jumlah LINMAS penduduk
10.000
Petugas
45
47
47
100
3
Rasio POS SISKAMLING per jumlah desa/ kelurahan
Desa/ Kel
1,00
1,18
1,18
100
4
Jumlah Petugas LINMAS di Kab. Kampar
Petugas
3.500
3.897
3.897
100
per
jumlah
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya kesadaran akan kerukunan masyarakat di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran 97,50% secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan.
Sasaran 5
Meningkatnya partisipasi pemuda dalam pembangunan daerah.
Sasaran ini dapat diukur dengan 4 (empat) indikator kinerja. Mengacu kepada target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana terlihat pada tabel 3.18. Tabel 3.18 Evaluasi Pencapaian Misi 2 Sasaran 5
No
Indikator Kinerja Sasaran
1
Jumlah organisasi kepemudaan
2
Jumlah kegiatan kepemudaan pembangunan daerah
Satuan
dalam
Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012) Awal RPJMD Capaian Tahun Target Realisasi Kinerja 2011 (%)
Organisasi
100
100
100
100
Kegiatan
7
12
12
100
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
143
Pemerintah Kabupaten Kampar 3
Jumlah LSM/ Ormas dan OKP : a. Ormas
4
Ormas
31
40
40
100
b. LSM
LSM
61
70
70
100
c. OKP
OKP
100
100
100
100
Ormas
31
40
40
100
b. LSM
LSM
61
70
70
100
c. OKP
OKP
100
100
100
100
Pembinaan LSM/ Ormas dan OKP : a. Ormas
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya partisipasi pemuda dalam pembangunan daerah di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran 100%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan. Jumlah organisasi sosial menurut klasifikasi dan kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.18.1, dan jumlah karang taruna menurut kriteria dan kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.18.2 dibawah ini. Tabel 3.18.1 Jumlah Organisasi Sosial Menurut Klasifikasi dan Kecamatan Tahun 2012 KECAMATAN
EMBRIO
TERDAFTAR
DIKUKUHKAN
DIAKUI
JUMLAH
Kampar Kiri
3
3
3
3
3
Kampar Kiri Hulu
0
0
0
0
0
Kampar Kiri Hilir
0
0
0
0
0
Kampar Kiri Tengah
3
3
3
3
3
Gunung Sahilan
0
0
0
0
0
XIII Koto Kampar
0
0
0
0
0
Koto Kampar Hulu
0
0
0
0
0
Bangkinang Barat
2
2
2
2
2
Salo
3
3
3
3
3
Tapung
2
2
2
2
2
Tapung Hulu
1
1
1
1
1
Tapung Hilir
0
0
0
0
0
Bangkinang
9
9
9
9
9
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
144
Pemerintah Kabupaten Kampar Bangkinang Seberang
3
3
3
3
3
Kampar
6
6
6
6
6
Kampar Timur
2
2
2
2
2
Rumbio Jaya
0
0
0
0
0
Kampar Utara
0
0
0
0
0
Tambang
1
1
1
1
1
Siak Hulu
3
3
3
3
3
Perhentian Raja
0
0
0
0
0
JUMLAH
38
38
38
38
38
2011
59
0
0
0
0
2010
0
32
0
0
32
Sumber : Kampar dalam Angka 2012
Tabel 3.18.2 Jumlah Karang Taruna Menurut Kriteria dan Kecamatan Tahun 2012 KECAMATAN
TUMBUH
BERKEMBANG
MAJU
PERCONTOHAN JUMLAH
Kampar Kiri
13
0
0
0
13
Kampar Kiri Hulu
0
0
1
0
1
Kampar Kiri Hilir
7
1
0
0
8
Kampar Kiri Tengah
9
0
0
0
9
Gunung Sahilan
5
1
0
0
6
XIII Koto Kampar
13
1
0
0
14
Bangkinang Barat
8
2
0
0
10
Salo
0
1
1
0
2
Tapung
17
2
0
0
19
Tapung Hulu
8
4
2
0
14
Tapung Hilir
14
0
0
0
14
Bangkinang
1
1
1
0
3
Bangkinang Seberang
0
1
0
0
1
Kampar
9
7
0
0
16
Kampar Timur
1
0
0
0
1
Rumbio Jaya
6
0
0
0
6
Kampar Utara
1
0
0
0
1
Tambang
9
2
0
0
11
Siak Hulu
4
2
0
0
6
Perhentian Raja
4
0
0
0
4
JUMLAH
129
25
5
0
159
2011
24
21
1
0
46
2010
0
44
0
0
44
Sumber : Kampar dalam Angka 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
145
Pemerintah Kabupaten Kampar
Sasaran 6
Meningkatnya partisipasi stakeholder dalam pembangunan daerah.
Sasaran ini dapat diukur dengan 2 (dua) indikator kinerja. Mengacu kepada target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana terlihat pada tabel 3.19. Tabel 3.19 Evaluasi Pencapaian Misi 2 Sasaran 6 Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012) Awal RPJMD Capaian Tahun Target Realisasi Kinerja 2011 (%)
No
Indikator Kinerja Sasaran
Satuan
1
Jumlah perusahaan swasta yang peduli terhadap pembangunan daerah
Perusahaan
15
20
20
100
2
Tingkat partisipasi stakeholder pembangunan daerah
%
25
40
40
100
Berdasarkan
hasil
evaluasi
dalam
terhadap
sasaran
meningkatnya
partisipasi
stakeholder dalam pembangunan daerah di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran 100%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan.
Sasaran 7
Meningkatnya pembinaan olahraga edukasi dan dukungan olahraga prestasi.
Sasaran ini dapat diukur dengan 3 (tiga) indikator kinerja. Mengacu kepada target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana terlihat pada tabel 3.20.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
146
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3.20 Evaluasi Pencapaian Misi 2 Sasaran 7
Satuan
Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012) Awal RPJMD Capaian Tahun Target Realisasi Kinerja 2011 (%)
No
Indikator Kinerja Sasaran
1
Prestasi Pemuda Kab. Kampar di Bidang Olahraga
Meningkat
50
75
75
100
2
Jumlah organisasi keolahragaan memenuhi standar kelayakan
Organisasi
20
30
27
90
3
Jumlah fasilitas olahraga internasional dan nasional
Venue
3
4
4
100
yang
bertaraf
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya pembinaan olahraga edukasi dan dukungan olahraga prestasi di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran 96,60%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan. Jumlah fasilitas olahraga bertaraf internasional dan nasional telah digunakan pada Pekan Olahraga Nasional (PON) ke 18 di Provinsi Riau yaitu : 1.
Lapaangan Golf di Labersa Kecamatan Siak Hulu;
2.
Venue Silat;
3.
Stadion Sepak Bola; dan
4.
Sirkuit Balap Motor.
Sasaran 8
Meningkatnya mutu ketenagakerjaan.
Sasaran ini dapat diukur dengan 15 (lima belas) indikator kinerja. Mengacu kepada target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana terlihat pada tabel 3.21.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
147
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3.21 Evaluasi Pencapaian Misi 2 Sasaran 8
No
Indikator Kinerja Sasaran
Satuan
1
Persentase penduduk yang bekerja terhadap total penduduk
2
Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012) Awal RPJMD Capaian Tahun Target Realisasi Kinerja 2011 (%)
%
88.65
100
100
100
Laju pertumbuhan angkatan kerja
Orang
9.077
10.738
11.501
100
3
Angka partisipasi angkatan kerja
Orang
227.583
236.686
240.012
100
4
Prospek kesempatan kerja
Orang
115
140
250
100
5
Pertumbuhan penyerapan tenaga kerja
Orang
227.239
238.595
260.245
100
6
Kualitas tenaga kerja :
S. 1
Orang
3.853
4.000
4.107
100
S. 2
Orang
16
50
63
100
S. 3
Orang
0
2
2
100
Jumlah lulusan S1/ S2/ S3 :
7
Tenaga kerja terampil dibandingkan dengan tenaga kerja tidak terampil
Orang
1 : 100
1 : 100
1 : 50
150
8
Jumlah WNA yg bekerja di Kab. Kampar
Orang
14
20
20
100
9
Jumlah Pengangguran penduduk
terhadap
jumlah
%
4,11
3
3
100
10
Rasio angkatan penduduk
terhadap
jumlah
%
33,50
40
40
100
11
Penurunan kasus PHK
Kasus
10
5
5
100
12
Jumlah kasus diselesaikan
yg
Kasus
21
25
25
100
13
Terselesainya (PHK)
Perburuhan
Kasus
21
5
5
100
14
Dewan Pengupahan untuk pembahasan Perusahaan Upah Minimum Kabupaten Kampar
27
27
27
100
15
Peningkatan Pengawasan, Perlindungan penegakan hukum terhadap keselamatan pekerja
100
100
100
100
kerja
perselisihan Perselisihan
buruh
%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
148
Pemerintah Kabupaten Kampar
Berdasarkan
hasil
evaluasi
terhadap
sasaran
meningkatnya
mutu
ketenagakerjaan di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran 100%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan. Jumlah penduduk menurut jenis kelamin dan kecamatan di Kabupaten Kampar Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.21.1, luas wilayah, jumlah penduduk dan kepadatan penduduk menurut kacamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.21.2, jumlah rumah tangga, penduduk dan rata-rata jiwa per rumah tangga menurut kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.21.3, jumlah pencari kerja yang kerja menurut kecamatan dan tingkat pendidikan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.21.4, sedangkan jumlah warga negara asing menurut izin kerja dan kewarganegaraan tahun 2012. Tabel 3. 21.1 Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin dan Kecamatan di Kabupaten Kampar Tahun 2012 KECAMATAN
LAKI – LAKI
PEREMPUAN
JUMLAH
Kampar Kiri
13.918
12.976
26.894
Kampar Kiri Hulu
5.403
5.231
10.634
Kampar Kiri Hilir
5.338
4.858
10.195
Kampar Kiri Tengah
12.626
11.497
24.123
Gunung Sahilan
9.385
8.434
17.819
XIII Koto Kampar
11.017
10.493
21.510
Koto Kampar Hulu
8.704
8.200
16.904
Bangkinang Barat
11.316
11.127
22.443
Salo
11.808
11.357
23.165
Tapung
45.429
41.333
86.762
Tapung Hulu
39.556
36.007
75.563
Tapung Hilir
28.315
25.961
54.276
Bangkinang
18.195
17.273
35.468
Bangkinang Seberang
14.867
14.529
29.396
Kampar
22.518
22.382
44.900
Kampar Timur
11.212
10.906
22.118
Rumbio Jaya
7.722
7.515
15.238
Kampar Utara
7.628
7.706
15.335
Tambang
28.397
26.774
55.171
Siak Hulu
47.286
44.301
91.586
Perhentian Raja
8.267
7.554
15.821
367.661
345.417
713.078
JUMLAH TOTAL Sumber : Kampar Dalam Angka 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
149
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3.21.2 Penduduk Kabupaten Kampar 2002 – 2011 TAHUN
LAKI – LAKI
PEREMPUAN
JUMLAH
2002
263.039
261.257
524.296
2003
288.173
268.402
556.575
2004
274.818
269.725
544.543
2005
283.613
275.973
559.586
2006
309.345
292.561
603.473
2007
315.608
299.909
615.517
2008
324.916
308.404
633.320
2009
351.793
327.492
679.285
2010
354.836
333.368
688.204
2011
367.661
345.417
713.078
Sumber : Kampar Dalam Angka 2012
Tabel : 3. 21.3 Luas Wilayah, Jumlah Penduduk dan Kepadatan Penduduk Menurut Kecamatan Tahun 2011 KECAMATAN Kampar Kiri
LUAS (KM2)
JUMLAH PENDUDUK
KEPADATAN PENDUDUK
915,33
26.894
29
Kampar Kiri Hulu
1.301,25
10.634
8
Kampar Kiri Hilir
759,74
10.195
13
Kampar Kiri Tengah
330,59
24.123
73
Gunung Sahilan
597,97
17.819
30
XIII Koto Kampar
732,4
21.510
29
Koto Kampar Hulu
674
16.904
25
Bangkinang Barat
151,41
22.443
148
Salo
207,83
23.165
111
Tapung
1.365,97
86.762
64
Tapung Hulu
1.169,15
75.563
65
Tapung Hilir
1.013,56
54.276
54
177,18
35.468
200
Bangkinang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
150
Pemerintah Kabupaten Kampar Bangkinang Seberang
253,50
29.396
116
Kampar
136,28
44.900
329
Kampar Timur
173,08
22.118
128
Rumbio Jaya
76,92
15.238
198
Kampar Utara
79,84
15.335
192
Tambang
371,94
55.171
148
Siak Hulu
689,80
91.586
133
Perhentian Raja
111,54
15.821
142
11.289,28
713.078
63
JUMLAH
Sumber : Kampar Dalam Angka 2012
Tabel 3.21.4 Penduduk Menurut Kelompok Umur Tahun 2012 KECAMATAN
KELOMPOK UMUR 0 – 14
15 – 64
65 +
JUMLAH
Kampar Kiri
9.124
16.995
755
26.894
Kampar Kiri Hulu
3.369
6.897
368
10.634
Kampar Kiri Hilir
3.385
6.575
235
10.195
Kampar Kiri Tengah
7.935
15.404
783
24.123
Gunung Sahilan
5.790
11.563
467
17.816
XIII Koto Kampar
7.171
13.617
722
21.510
Koto Kampar Hulu
6.056
10.408
440
16.904
Bangkinang Barat
7.463
13.941
1.037
22.443
Salo
7.881
14.531
753
23.165
Tapung
30.443
54.683
1.637
86.762
Tapung Hulu
29.148
45.599
816
75.563
Tapung Hilir
19.994
33.401
881
54.276
Bangkinang
11.435
23.190
843
35.468
Bangkinang Seberang
10.049
18.332
1.016
29.396
Kampar
14.837
28.071
1.992
44.900
Kampar Timur
7.265
14.072
781
22.118
Rumbio Jaya
4.901
9.657
680
15.238
Kampar Utara
5.364
9.102
869
15.335
Tambang
18.827
35.145
1.199
55.171
Siak Hulu
30.405
59.709
1.473
91.586
5.126
10.439
256
15.821
245.003
449.947
18.128
Perhentian Raja JUMLAH
713.078
Sumber : Kampar Dalam Angka 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
151
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3. 21.5 Jumlah Rumah Tangga, Penduduk dan Rata-rata Jiwa Per Rumah Tangga Menurut Kecamatan Tahun 2012 JUMLAH RUMAH TANGGA
JUMLAH PENDUDUK
RATA-RATA JIWA PER RUMAH TANGGA
Kampar Kiri
6.383
26.894
4
Kampar Kiri Hulu
2.708
10.634
4
Kampar Kiri Hilir
2.561
10.195
4
Kampar Kiri Tengah
6.092
24.123
4
Gunung Sahilan
4.436
17.819
5
XIII Koto Kampar
5.489
21.510
4
Koto Kampar Hulu
4.282
16.904
4
Bangkinang Barat
5.095
22.443
5
Salo
5.349
23.165
4
Tapung
21.300
86.762
4
Tapung Hulu
17.787
75.563
4
Tapung Hilir
13.546
54.276
4
Bangkinang
7.965
35.468
4
Bangkinang Seberang
6.870
29.396
4
10.113
44.900
5
Kampar Timur
5.178
22.118
4
Rumbio Jaya
3.672
15.238
4
Kampar Utara
3.347
15.335
5
Tambang
13.366
55.171
4
Siak Hulu
21.642
91.586
4
4.009
15.821
4
171.181
713.078
4
KECAMATAN
Kampar
Perhentian Raja JUMLAH Sumber : Kampar Dalam Angka 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
152
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3. 21.6 Jumlah Pencari Kerja yang Kerja Menurut Kecamatan dan Tingkat Pendidikan Tahun 2012 SD
SLTP
SLTA
D1
D2
Kecamatan Pria Kampar Kiri
Wanita
Pria
Wanita
Pria
Wanita
Pria
Wanita
Pria
Wanita
0
0
0
0
23
2
0
0
1
2
0
0
0
5
2
3
0
0
0
0
0
0
0
0
7
0
0
0
0
0
0
1
1
2
10
8
0
0
0
6
0
0
3
0
32
2
0
0
0
0
16
2
3
0
13
4
0
0
0
0
44
0
2
0
4
0
0
0
0
0
0
0
0
0
11
1
0
0
0
0
0
0
1
0
22
2
0
0
0
1
Tapung
9
0
6
0
51
10
1
0
1
2
Tapung Hulu
2
0
0
0
14
3
0
0
1
0
Tapung Hilir
0
0
0
0
7
0
0
1
1
0
Bangkinang
0
0
0
0
26
8
0
0
0
0
0
0
1
0
21
9
0
0
0
1
1
0
1
0
45
12
0
0
0
4
Kampar Timur
0
0
3
1
33
4
0
0
2
1
Rumbio Jaya
0
0
0
0
6
3
0
0
0
0
Kampar Utara
0
0
0
0
20
6
0
0
0
2
Tambang
2
2
4
1
79
32
0
0
1
3
Siak Hulu
2
26
4
13
86
76
1
0
0
1
Perhentian Raja
0
18
1
4
18
16
0
0
0
0
JUMLAH
76
49
30
26
530
201
2
1
7
23
Kampar Kiri Hulu Kampar Kiri Hilir Kampar Kiri Tengah Gunung Sahilan XIII Koto Kampar Koto Kampar Hulu Bangkinang Barat Salo
Bangkinang Seberang Kampar
Sumber : Kampar Dalam Angka 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
153
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3. 21.7 Jumlah Pencari Kerja Menurut Kecamatan dan Tingkat Pendidikan Tahun 2012 D3
S1
S2
Jumlah
Kecamatan Laki-laki Wanita Laki-laki
Wanita Laki-laki Wanita Laki-laki Wanita
Kampar Kiri
2
18
2
6
0
0
28
28
Kampar Kiri Hulu
2
28
6
15
0
0
19
46
Kampar Kiri Hilir
0
2
1
0
0
0
8
2
Kampar Kiri Tengah
1
4
2
4
0
0
14
25
Gunung Sahilan
0
3
1
0
0
0
36
5
XIII Koto Kampar
10
20
7
2
0
0
49
28
Koto Kampar Hulu
0
2
0
0
0
0
50
2
Bangkinang Barat
1
4
4
0
0
0
7
10
Salo
7
28
9
6
0
0
39
37
Tapung
6
25
13
7
0
0
87
44
Tapung Hulu
0
7
1
1
0
1
18
12
Tapung Hilir
2
10
4
2
0
0
14
13
Bangkinang
9
43
20
47
0
0
55
98
Bangkinang Seberang
0
12
4
10
0
0
26
32
Kampar
10
49
14
21
0
0
71
86
Kampar Timur
4
10
8
7
0
0
50
23
Rumbio Jaya
1
17
5
3
1
0
13
23
Kampar Utara
9
20
8
5
0
0
37
33
Tambang
5
11
12
8
0
0
103
57
Siak Hulu
2
15
20
15
0
0
115
146
Perhentian Raja
0
5
6
4
0
0
25
47
Jumlah
71
333
147
163
1
1
864
797
Sumber : Kampar Dalam Angka 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
154
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3. 21.8 Jumlah Warga Negara Asing Menurut Ijin Kerja dan Kewarganegaraan Tahun 2012 KEWARGANEGARAAN
PERMOHONAN
DISETUJUI
01. Malaysia
10
10
02. Singapura
1
1
03. India
2
2
04. Jepang
0
0
05. Bangsa Asia Lainnya
0
0
06. Belanda / Australia
0
1
07. Inggris / Swiss
0
1
08. Bangsa Eropa Lainnya
0
0
09. Amerika
1
1
10. Tanpa Kewarganegaraan
0
0
JUMLAH
14
14
2011
16
16
2010
17
17
Sumber : Kampar Dalam Angka 2012
Sasaran 9
Meningkatnya kuantitas dan kualitas pelayanan publik.
Sasaran ini dapat diukur dengan 13 (tiga belas) indikator kinerja. Mengacu kepada target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana terlihat pada tabel 3.22. Tabel 3.22 Evaluasi Pencapaian Misi 2 Sasaran 9
No
Indikator Kinerja Sasaran
Satuan
1
Terwujudnya tertib administrasi ketatausahaan, persuratan dan kearsipan
%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012) Awal RPJMD Capaian Tahun Target Realisasi Kinerja 2011 (%) 90
100
95
95
155
Pemerintah Kabupaten Kampar 2
Prosentase SKPD yang melaksanakan layanan satu pintu
%
25
50
35
70
3
SKPD yang menerapkan SPM
%
20
75
50
66,66
4
Cakupan penerbitan e-KTP
%
75
81,00
79,00
97,53
5
Rasio penduduk ber KTP per satuan penduduk
%
59,75
69,00
63,00
92,00
6
Rasio bayi ber akte kelahiran
%
20,23
100
26,00
26
7
Rasio pasangan ber akte nikah
%
50
100
75
75
8
Jumlah Penduduk yang memiliki KTP
Orang
268.105
436.417
436.417
100
9
Jumlah Penduduk yang memiliki KK
KK
138.079
158.089
158.079
100
10
Kepemilikan Akte Kelahiran per 1000 penduduk
Akte
105
799
258
32,29
11
Ketersediaan database kependudukan skala kabupaten
%
80
100
100
100
12
Penerapan KTP Nasional berbasis NIK
Terlaksana
75%
100%
90%
90
13
Cakupan penerbitan akta kelahiran anak 0 ‐ 1 Tahun
%
50
70
57
81,43
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya kuantitas dan kualitas pelayanan publik di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran 78,80%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan interpretasi baik sekali. Sasaran utama bidang Administrasi Kependudukan adalah terwujudnya Administrasi penduduk yang tertib dan terwujud data penduduk Kabupaten Kampar yang valid serta meningkatkannya pelayanan terhadap masyarakat, untuk menunjang kegiatan ini maka perlu dipersiapakn Sasasran dan Prasarana yang cukup dan baik (Balangko Kartu Keluarga/ KK dan Kartu Tanda Penduduk / KTP) dan blangko lainnya yang bertujuan untuk menunjang dan memperlancar Kegiatan Administrasi Kependudukan tersebut. Berdasarkan Program kinerja tahun 2012 melalui Kegiatan Implementasi Sistem Administrasi Kependudukan (Membangun Updating dan Pemeliharaan ) dalam Bidang Kependudukan dilaksanakan pengadaan blongko Kartu Keluarga/ KK dan Kartu Tanda Penduduk/ KTP dengan target dan realisasi sebagai berikut : Target Kartu Tanda Keluarga (KK) sebanyak 20.000 lembar dan realisasi sebanyak 20.000 lembarnya. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
156
Pemerintah Kabupaten Kampar
Target Kartu Tanda Penduduk (KTP) tidak ada pengadaan tahun 2012 karena sudah menerapkan KTP Elektronik dari Pusat. Blanko Administrasi Kependudukan 52 jenis (1 Paket) Selain pengadaan blangko Administrasi Kependudukan seperti tersebut diatas, guna kelancaran pelayanan Administrasi Kependudukan kepada masyarakat pada tahun 2012 dilaksanakan. 1.
Pemantauan Perekaman dan penyerahan e.KTP kepada masyarakat di 21 Kecamatan se Kabupaten Kampar.
2.
Melaksanakn perekaman e-KTP di desa-desa terpencil dalam Kecamatan Kampar Kiri Hulu sebanyak 4 (empat ) desa.
Dibanding pada tahun 2011 pengadaan sarana Administrasi Kependudukan terjadi pengurangan antara lain : Kartu Keluarga/ KK tahun 2011 sebayak 80.000 lembar sedangkan tahun 2012 ini hanya 20.000 Lembar maka terjadi penurunan sebanyak 60.000 lembar. Kartu Tanda Penduduk/ KTP pada tahun 2011 dan tahun 2012 tidak ada pengadaan blangko KTP SIAK karena sudah diterapkan penerbitan KTP Elektronik (e-KTP) yang disediakan oleh Pusat. Dari realisasi pengadaan blangko Administrasi Kependudukan seperti tersebut diatas hingga saat ini penduduk Kabupaten Kampar yang telah memiliki dokumen dengan Sistem Informasi administrasi Kependudukan (SIAK) pada saat ini sebagi berikut : 1. 2. 3.
Yang memiliki Kartu Keluarga/ KK sebanyak = 158.079 KK (970,96%) dari jumalah KK seluruhnya sebanyak 222.770 KK. Yang memiliki Kartu Tanda Penduduk/ KTP seluruhnya = 436.417 Orang terdiri dari : KTP berbasis SIAK = 83.097 Orang KTP Elektronik = 353.320 Orang Dengan jumlah penduduk sebanyak 799.954 jiwa / orang dan jumlah penduduk
wajib KTP sbanyak 550.012
orang berarti penduduk Kabupaten Kampar yang telah
memiliki dokumen administrasi Kependudukan
(KTP) dengan sistem Informasi
Administrasi Kependudukan (SIAK) tahun 2011 sebanyak 49.75% dan tahun 2012 79,35 berarti terjadi peningkatan 29.6%. Pada tahap awal Kegitan Bidang Pengendalian Penduduk di Kabuapten Kampar dengan diberlakukannya UU No. 23 tahun 2006 tentang Adminstrasi Kependudukan masih rendahnya pemahaman dalam proses pengendalian penduduk terutama masalah pindah datang penduduk baik oleh petugas maupun masyarakat, maka agar pelaksanaan pengendalian penduduk dapat berjalan sesuai Undang- undang dan peraturan tersebut harus
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
157
Pemerintah Kabupaten Kampar
diketahui dan dipahami oleh masyarakat khususnya perangkat/ aparat yang menagani Administrasi Kependudukan di tingkat Desa dan Kecamatan. Meningkatnya hal tersebut diatas maka pada tahun 2012 ini kegitan dibidang pengendalian penduduk dilaksanakan kegiatan Sosialisasi Kebijakan Kependudukan Undangundang No. 23 tahun 2006 serta peraturan – peraturan yang terkait dengan Administrasi Kependudukan. Adapun target dan sasaran kegiatan tersebut sebanyak 792 orang dengan peserta berasal dari aparat Desa dan Kecamatan se Kabupaten Kampar. Realisasi pencapaian sampai dengan akhir tahun 2012 sebanyak 789 orang (99,6), sedangkan pada tahun 2011 sebanyak 5.193 orang sehingga total aparat Desa dan RT serta Kecamatan yang telah mengikuti sosialisasi selama 2 tahun ini ( tahun 2011-2012) sebanyak 5.982 orang. Diharapkan dengan dipahaminya Undang-undang dan peraturan peraturan Administrasi Kependudkkan oleh masyarakat sehingga pengendalian penduduk terkait dengan tertib administrasi Kependudukan khsusunya pindah – datang dapat terkendali. Tercatat pada tahun 2012 ini penduduk Kabupaten Kampar yang pindah keluar Kabupaten 3.178 orang terdiri dari laki-laki sebanyak 1.673 orang dan perempuan 1.505 orang, jumlah pendatang 1.302 orang terdiri dari laki-laki sebanyak 689 orang dan perempuan 613 orang. Sasaran utama Administrasi
Pencatatan Sipil
pada tahun 2012 ini adalah
terwujudnya pendapatan administrasi catatan sipil yang tertib dan meningkatnya pelayanan terhadap masyarakat. Untuk menunjang kegiatan ini perlu disiapkannya sarana dan prasaran yang cukup dan baik serta didukung oleh kemampuan aparat yang baik (blangko kutipan Akta Kelahiran,
Akta Perkawinan serta
SDM
Aparat) dan blangko lainnya
yang
mendukung kegiatan ini. Berdasarkan program kerja tahun 2012 dalam Bidang Administrasi Pencatatan Sipil dilaksanakn pengadaan blangko Kutipan Akta Kelahiran dengan target sebanyak 15.000 lembar realisasi 15.000 lembar, Akta perkawinan sebanyak 5000 lembar, Buku Register Akta Kelahiran sebanyak 300 realisasi 300 lembar dan Buku Register Akta Perkawinan target sebanyak 40 buah, realisasi 40 buah. Dibandingkan tahun 2011 pengadaan Administrasi Catatan Sipil untuk kutipan Akta Kelahiran yaitu sebanyak 30.000 lembar sedangkan tahun 2012 ini pengadaan kutipan Akta kelahiran 15.000 lembar maka terjadi penurunan sebanyak 15.000 lembar (50%), Akta perkawinan tahun 2011 sebanyak 5.000 buah dan tahun 2012 = 5.000 buah tidak terjadi perubahan, Buku Register akta kelahiran tahun 2011 sebanyak 600 buah
tahun 2012
sebanyak 300 buah terjadi penurunan sebanyak (50%) Buku Register Akta Perkawinan tahun 2011 sebanyak 40 buah tahun 2012 ini sebanyak 40 buah hal ini tiadak terdapat perubahan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
158
Pemerintah Kabupaten Kampar
Dengan jumlah penduduk Kabupaten Kampar sebanyak 222.770 KK = 799.954 jiwa, yang mengurus dokumen Akta Kelahiran tahun 2012 sebanyak 10.052 orang berarti sama dengan 1,25% dari jumlah penduduk. Dibandingkan dengan tahun 2011 dimana pelayanan Akta Kelahiran yang diterbitkan sebanyak 26.610 orang maka terjadi penurunan sebanyak 37,77% namun secara komulatif sampai dengan tahun 2012 terjadi peningkatan. Jumalah komulatif pelayanan akta kelahiran sampai dengan tahun 2012 yang telah diterbitkan sebanyak 206.244 lembar, (25,78) dari jumlah penduduk Kabupaten Kampar tahun 2012 sebnyak 799.954 jiwa.
Sasaran 10
Meningkatnya kepuasan kualitas pelayanan publik.
Sasaran ini dapat diukur dengan 5 (lima) indikator kinerja. Mengacu kepada target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana terlihat pada tabel 3.23. Tabel 3.23 Evaluasi Pencapaian Misi 2 Sasaran 10
No
Indikator Kinerja Sasaran
Satuan
Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012) Awal RPJMD Capaian Tahun Target Realisasi Kinerja 2011 (%)
1
Lama proses perijinan prinsip
Hari
4-6
2-4
3
100
2
Penyusunan indeks kepuasan masyarakat
IPM
3,6
4,0
3,7
92,50
3
Penyusunan indeks pengaduan masyarakat
%
25,50
20,00
20,00
100
4
Lama proses perijinan pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil
Hari
2-3
1-2
2
100
5
Persentase jumlah penduduk yang memiliki KTP dan KK waktu penyelesaian pengurusan dokumen kependudukan dan pencatatan sipil tepat waktu.
%
75
100
90
90
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya kepuasan kualitas pelayanan publik di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator kinerja
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
159
Pemerintah Kabupaten Kampar
sasaran 96,50%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan.
Sasaran 11
Meningkatnya kualitas database dalam format digital di semua urusan.
Sasaran ini dapat diukur dengan 3 (tiga) indikator kinerja. Mengacu kepada target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana terlihat pada tabel 3.24. Tabel 3.24 Evaluasi Pencapaian Misi 2 Sasaran 11
No
Indikator Kinerja Sasaran
Satuan
Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012) Awal RPJMD Capaian Tahun Target Realisasi Kinerja 2011 (%)
1
Jumalah sistim informasi dan managemen Unit/ sistem yang dibangun
1
1
1
100
2
Jumlah database yang berlokasi diserver KPDED Kampar
Database
4
5
7
140
3
Jumlah konten, berita, data yang terpublis di www.kamparkab.go.id a. Berita
Berita
2.480
2500
2.670
124
b. Produk hukum (UU, PP, PERPRES, PERGUB, PERDA, PERBUP)
Produk
30
50
40
80
c. APBD dan penjabarannya
Dokumen
1
1
1
100
d. Dokumen data statistik kampar
Dokumen
3
3
3
100
e. E -book perencanaan dan pembangunan daerah
Dokumen
4
4
4
100
f. Jumlah kunjungan ke website kampar (000)
Kunjungan
41.965
50.000
47.876
94,50
g. Rencana umum pengadaan
Pengumuman
40%
50%
50%
100
h. Pengumuman lelang
Pengumuman
30%
35%
35%
100
Data
12.036
12.500
12.500
100
4
Jumlah data base PNS dan yang terupdate
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
160
Pemerintah Kabupaten Kampar 5
Jumlah format data yang terstandarisasi : a. Sistem informasi kepegawaian
Aplikasi
1
1
1
100
b. Sistem data base dukungan kebijakan daerah (SIPKD)
Aplikasi
1
1
1
100
c. LPPD
Dokumen
1
1
1
100
d. Monografi kecamatan
Dokumen
1
1
1
100
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya kualitas database dalam format digital di semua urusan di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran 100%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan.
Sasaran 12
Peningkatan Sistem Informasi yang berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK).
Sasaran ini dapat diukur dengan 6 (enam) indikator kinerja. Mengacu kepada target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana terlihat pada tabel 3.25. Tabel 3.25 Evaluasi Pencapaian Misi 2 Sasaran 12 Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012) Awal RPJMD Capaian Tahun Target Realisasi Kinerja 2011 (%)
No
Indikator Kinerja Sasaran
Satuan
1
Implementasi Sistim Informasi Kepegawaian Daerah
%
35,00
90,00
94,50
100
2
Tersedianya data statistik daerah (Kabupaten Dalam Angka, Kecamatan Dalam Angka dan Desa Dalam Angka)
Kecamatan
21
21
21
100
3
Tersedianya data base daerah dalam sistim informasi data daerah
Data Base
5
7
7
100
4
Jumlah website milik pemerintah daerah
Website
5
7
7
100
5
Jumlah layanan aplikasi e-government
Aplikasi
1
3
3
100
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
161
Pemerintah Kabupaten Kampar 6
Jumlah aplikasi dan konten sehat/ informasi publik bagi masyarakat
Aplikasi
4
6
6
100
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran peningkatan Sistem Informasi yang berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran 100%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan.
Sasaran 13
Meningkatnya informasi melalui media massa.
Sasaran ini dapat diukur dengan 2 (dua) indikator kinerja. Mengacu kepada target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana terlihat pada tabel 3.26. Tabel 3. 26 Evaluasi Pencapaian Misi 2 Sasaran 13
No
1
2
Indikator Kinerja Sasaran
Satuan
Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012) Awal RPJMD Capaian Tahun Target Realisasi Kinerja 2011 (%)
Jumlah surat kabar nasional dan lokal : Surat Kabar Nasional
Jenis
2
2
2
100
Surat Kabar Lokal
Jenis
2
2
2
100
Radio
4
4
4
100
TV
1
1
1
100
Jumlah penyiaran radio dan TV lokal : Penyiaran Radio Penyiaran TV lokal
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya informasi melalui media massa di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran 100%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
162
Pemerintah Kabupaten Kampar
Sasaran 14
Meningkatnya pengunaan teknologi tepat guna.
Sasaran ini dapat diukur dengan 5 (lima) indikator kinerja. Mengacu kepada target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana terlihat pada tabel 3.27. Tabel 3.27 Evaluasi Pencapaian Misi 2 Sasaran 14
No
Indikator Kinerja Sasaran
1
Pengembangan Kapasitas data center
2
Satuan
Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012) Awal RPJMD Capaian Tahun Target Realisasi Kinerja 2011 (%)
SKPD
30
37
37
100
Persentase jumlah paket pelelangan pengadaan barang/jasa secara elektronik
% Paket
35,00
40,00
45,20
100
3
Pengumpulan data statistik daerah dan penyusunan koordinat asset kecamatan dan desa
Kecamatan
21
21
21
100
4
Pelatihan SDM Informasi
Paket
1
1
1
100
5
Jumlah masyarakat Teknologi Tepat Guna
%
25
25
25
100
bidang
Komunikasi
yang
dan
menggunakan
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya pengunaan teknologi tepat guna di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran 100%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan.
Misi Ketiga :
Mengembangkan potensi SDA dan potensi masyarakat untuk membangun pondasi ekonomi kerakyataan yang kokoh.
Ada 6 (enam) sasaran yang dilaksanakan untuk mendukung tercapainya misi ketiga pada tahun 2012 adalah : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
163
Pemerintah Kabupaten Kampar
Sasaran 1
Meningkatnya pertumbuhan ekonomi daerah dan pemerataan pendapatan.
Sasaran ini dapat diukur dengan 12 (dua belas) indikator kinerja. Mengacu kepada target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana terlihat pada tabel 3.28. Tabel 3.28 Evaluasi Pencapaian Misi 3 Sasaran 1
No
Indikator Kinerja Sasaran
1
Pendapatan Perkapita Regional (000)
2
PDRB Atas Dasar Harga Berlaku menurut Lapangan Usaha :
3
4
5
Satuan
Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012) Awal RPJMD Capaian Tahun Target Realisasi Kinerja 2011 (%)
Rp
22.314
25.000
24.400
97,60
A. Dengan Migas (000)
Rp
27.835
35.000
33.359
94,28
B. Tanpa Migas (000)
Rp
16.530
20.000
18.729
93,65
A. Dengan Migas (000)
Rp
9.163
10.000
9.730
97,30
B. Tanpa Migas (000)
Rp
4.661
5.000
4.989
99,78
Pendapatan Asli Daerah (000.000)
Rp
96.909
105.01 6
103.395
98,46
Dana Perimbangan (000.000)
Rp
1.477.098 1.596.717 1.758.212
110,11
Dana Alokasi Umum (000.000)
Rp
440.868
569.78 2
569.782
100
Dana Alokasi Khusus (000.000)
Rp
28.862
29.224
29.224
100
PDRB Atas Dasar Harga Konstan menurut Lapangan Usaha :
Penerimaan daerah :
Pertumbuhan investasi : a. PMA (000) b. PMDN (000.000)
6
Inflasi
7
Peningkatan kualitas SDM BUMD guna
$ USA
10.000
100.00 0
120.000
120,00
Rp
183.750
213.750
213.750
100,00
%
7,40
5,00
6,50
83,33
Orang
25
25
25
100
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
164
Pemerintah Kabupaten Kampar peningkatan pelayanan investasi 8
Peningkatan kualitas SDM lembaga keuangan mikro guna peningkatan pelayanan investasi
Orang
20
20
20
100
9
Fasilitasi peningkatan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan ruang
Orang
60
60
60
100
10
Faslititasi dan koordinasi kerjasama di bidang investasi
Unit
3
4
4
100
11
Kajian kebijakan pemberian insentif dan kemudahan penanaman modal di daerah
Kajian
2
2
2
100
12
Fasilitasi/pembentukan perkuatan kerjasama antar daerah pada bid. ekonomi
MoU
2
4
4
100
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya pertumbuhan ekonomi daerah dan pemerataan pendapatan di atas, diperoleh gambaran bahwa ratarata capaian indikator kinerja sasaran 100%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan. Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Kampar atas dasar harga berlaku menurut lapangan usaha tahun 2008-2011 dapat dilihat pada tabel 3.28.1, Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Kampar atas dasar harga konstan tahun 2000 menurut lapangan usaha tahun 2008-2011 dapat dilihat pada tabel 3.28.2, Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Kampar atas dasar harga berlaku tanpa migas menurut lapangan usaha tahun 2008-2011 dapat dilihat pada tabel 3.28.3, distribusi Persentase PDRB Kabupaten Kampar atas dasar harga konstan tahun 2000 tanpa migas menurut lapangan usaha tahun 2008-2011 dapat dilihat pada tabel 3.28.4 di bawah. Tabel 3.28.1 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Kampar Atas Dasar Harga Berlaku Menurut Lapangan Usaha Tahun 2008 – 2011 (Juta Rupiah) LAPANGAN USAHA Pertanian,Peternakan, Kehutanan dan Perikanan Pertambangan dan penggalian Industri Pengolahan Listrik, Gas dan Air Bersih Bangunan
2008
2009
2010
2011
6.719.260,54
7.400.566,66
8.350.406,44
8.950.414,57
10.410.922,38
11.492.621,61
11.907.255,13
15.467.400,23
1.961.051,22
2.318.596,12
2.841.129,70
3.137.952,30
10.996,01
13.909,14
18.794,18
22.167,68
554.058,68
892.853,07
1.725.442.07
2.009.950,91
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
165
Pemerintah Kabupaten Kampar Perdagangan, Hotel dan Restoran
780.888,95
1.037.592,93
1.414.430,19
1.566.020,80
Pengangkutan dan Komunikasi
297.309,30
383.117,96
500.274,53
590.280,02
Keuangan, Persewaan dan jasa-jasa perusahaan
119.211,09
155.711,92
216.527,32
266.496,59
Jasa-jasa
517.107,13
650.031,85
756.024,09
1.349.278,79
PDRB Dengan Migas
21.370.805,30
24.685.128,06
27.730.283,65
33.359.961,89
PDRB Tanpa Migas
11.331.799,75
13.865.172,56
16.425.471,27
18.729.053,25
Sumber : Kampar Dalam Angka 2012
Tabel 3.28.2 Produk Domestik Regional Bruto Kabupaten Kampar Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Menurut Lapangan Usaha Tahun 2008 – 2011 (Juta Rupiah)
LAPANGAN USAHA
2008
2009
2010
2011
Pertanian,Peternakan, Kehutanan dan Perikanan
2.383.948,33
2.516.470,82
2.658.399,43
2.790.902,22
Pertambangan dan penggalian
4.402.864,02
4.269.313,06
4.748.946,56
5.025.344,46
345.373,50
377.487,29
412.949,15
453.645,05
4.400,67
4.702,13
5.030.75
5.414,81
Bangunan
181.894,17
200.335,37
222.398,88
249.843,68
Perdagangan, Hotel dan Restoran
446.535,10
483.938,74
525.605,94
570.972,16
Pengangkutan dan Komunikasi
139.161,31
151.149,14
164.614,70
179.694,93
51.970,93
56.552,44
61.918,76
68.686,60
323.115,28
342.393,22
363.444,97
385.908,86
PDRB Dengan Migas
8.279.263,32
8.402.342,21
9.163.309,15
9.730.412,77
PDRB Tanpa Migas
4.074.419,07
4.353.918,17
4.661.065,93
4.989.165,06
Industri Pengolahan Listrik, Gas dan Air Bersih
Keuangan, Persewaan dan jasa-jasa perusahaan Jasa-jasa
Sumber : Kampar Dalam Angka 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
166
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3.28.3 Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Kampar Atas Dasar Harga Berlaku Tanpa Migas Menurut Lapangan Usaha Tahun 2008-2011 LAPANGAN USAHA
2008
2009
59,30
55,54
50,84
47,79
3,28
3,54
3,67
4,47
17,31
17,40
17,30
16,47
Listrik, Gas dan Air Bersih
0,10
0,10
0,11
0,12
Bangunan
4,89
6,70
10,50
10,73
Perdagangan, Hotel dan Restoran
6,89
7,79
8,61
8,36
Pengangkutan dan Komunikasi
2,62
2,88
3,05
3,15
Keuangan, Persewaan dan Jasa-jasa perusahaan
1,05
1,17
1,32
1,42
Jasa-jasa
4,56
4,60
7,20
100,00
100,00
Pertanian,Peternakan, Kehutanan dan Perikanan Pertambangan dan penggalian Industri Pengolahan
JUMLAH
4,88
100,00
100,00
2010
2011
Sumber : Kampar Dalam Angka 2012
Tabel 3.28.4 Distribusi Persentase PDRB Kabupaten Kampar Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Tanpa Migas Menurut Lapangan Usaha Tahun 2008-2011
LAPANGAN USAHA
2008
2009
2010
2011
Pertanian,Peternakan, Kehutanan dan Perikanan
58,51
57,78
57,03
55,94
Pertambangan dan penggalian
4,86
5,07
5,29
5,69
Industri Pengolahan
8,48
8,67
8,86
9,09
Listrik, Gas dan Air Bersih
0,11
0,11
0,11
0,11
Bangunan
4,46
4,60
4,77
5,01
Perdagangan, Hotel dan Restoran
10,96
11,14
11,28
11,44
Pengangkutan dan Komunikasi
3,42
3,47
3,53
3,60
Keuangan, Persewaan dan jasa-jasa perusahaan
1,28
1,30
1,33
1,38
Jasa-jasa
7,93
7,86
7,80
7,73
100,00
100,00
100,00
100,00
JUMLAH Sumber : Kampar Dalam Angka 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
167
Pemerintah Kabupaten Kampar
Sedangkan pendapatan regional dan angka perkapita PDRB Kabupaten Kampar atas dasar harga berlaku tanpa migas tahun 2008-2011 dapat dilihat pada tabel 3.28.5, dan pendapatan regional dan angka perkapita PDRB Kabupaten Kampar atas dasar harga konstan tahun 2000 tanpa migas tahun 2008-2011 dapat dilihat pada tabel 3.28.6. Tabel 3.28.5 Pendapatan Regional dan Angka Perkapita PDRB Kabupaten Kampar Atas Dasar Harga Berlaku Tanpa Migas Tahun 2008-2011 RINCIAN
2008
2009
2010
2011
01. Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Pasar (Juta Rupiah) 02. Penyusutan Barang-barang Modal
11.331.799,75
13.323.77,42
16.425.471,27
18.729.053,25
315.024,03
370.401,01
456.628,10
520.667,68
03. Produk Domestik Regional Netto Atas Dasar Harga Pasar (Juta Rupiah) 04. Pajak Tak Langsung Netto (Juta Rupiah) 05. Produk Domestik Regional Netto Atas Dasar Biaya Faktor (Juta Rupiah) 06. Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun 07. Perkapita Produk Domestik Regional Bruto (Rupiah)
11.016.775,72
12.953.376,41
15.968.843,17
18.208.385,57
489.533,75
575.587,18
709.580,36
809.905,10
10.527.241,97
12.377.789,22
15.259.262,81
17.399.290,47
623.408
615.126
644.652
713.078
18.177.180,52
22.540.378,00
25.479.594,06
26.265.083,56
08. Perkapita Pendapatan Regional (Rupiah)
16.886.600,70
20.940.011,16
23.670.542.88
24.400.262,63
Sumber : Kampar Dalam Angka
Tabel 3.28.6 Pendapatan Regional dan Angka Perkapita PDRB Kabupaten Kampar Atas Dasar Harga Konstan Tahun 2000 Tanpa Migas Tahun 2008-2011 RINCIAN
2008
2009
2010
2011
01. Produk Domestik Regional Bruto Atas Dasar Harga Pasar (Juta Rupiah)
4.074.419,07
4.354.918,17
4.661.065,93
4.989.165,06
02. Penyusutan Barang-barang Modal
113.268,85
121.066,73
129.577,63
138.698,79
03. Produk Domestik Regional Netto Atas Dasar Harga Pasar (Juta Rupiah)
3.961.150,22
4.233.851,45
4.531.488,29
4.850.466,27
176.014,90
188.132,46
201.358,05
215.531,93
3.785.135,32
4.045.718,98
4.330.130,25
4.634.934,34
623.408
615.126
04. Pajak Tak Langsung Netto (Juta Rupiah) 05. Produk Domestik Regional Netto Atas Dasar Biaya Faktor (Juta Rupiah) 06. Jumlah Penduduk Pertengahan Tahun
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
644.652
713.078
168
Pemerintah Kabupaten Kampar 07. Perkapita Produk Domestik Regional Bruto (Rupiah)
6.139.231,29
7.079.717,28
7.230.359,83
6.996.661,04
08. Perkapita Pendapatan Regional (Rupiah)
5.703.345,87
6.577.057,35
6.717.004,28
6.499.898,10
Sumber : Kampar Dalam Angka 2012
Pembangunan di Kabupaten Kampar didukung oleh penerimaan daerah yang terus meningkat, ini dapat dilihat pada penerimaan daerah pada tabel 3.28.7 berikut : Tabel 3.28.7 Sumber penerimaan Kabupaten Kampar Tahun 2012 NO
URAIAN
TARGET (Rp)
1
Pendapatan Asli Daerah (PAD)
2
Dana Perimbangan
3 4
REALISASI (Rp)
% CAPAIAN
105.016.487,353,00
103.395.756.200,12
98,46
1.596.717.573.083,05
1.758.212.546.529,00
110,11
Dana Alokasi Umum (DAU)
569.782.157.000,00
569.782.157.000,00
100,00
Dana Alokasi Khusus (DAK)
29.224.290.000,00
29.224.290.000,00
100,00
Sumber : Laporan Keuangan Pemda. Kampar Tahun 2012.
Jumlah Pasar menurut status di Kabupaten Kampar Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.28.8, Persetujuan penanaman modal dalam negeri/ penanaman modal asing menurut sektor di Kabupaten Kampar Tahun 2008-2011 dapat dilihat pada tabel 3.28.8, sedangkan realisasi penanaman modal dalam negeri/ penanaman modal asing menurut sektor di Kabupaten Kampar Tahun 2008-2011 dapat dilihat pada tabel 3.28.9. Tabel 3. 28.8 Jumlah Pasar Menurut Status di Kabupaten Kampar Tahun 2012 KECAMATAN Kampar Kiri
PASAR PEMERINTAH DAERAH 0
PASAR DESA/KELURAHAN
JUMLAH
1
1
Kampar Kiri Hulu
0
1
1
Kampar Kiri Hilir
0
5
5
Kampar Kiri Tengah
0
8
8
Gunung Sahilan
0
4
4
XIII Koto Kampar
0
11
11
Bangkinang Barat
0
1
1
Salo
0
0
0
Tapung
1
11
12
Tapung Hulu
1
5
6
Tapung Hilir
0
11
11
Bangkinang
1
0
1
Bangkinang Seberang
0
0
0
Kampar
0
2
2
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
169
Pemerintah Kabupaten Kampar Kampar Timur
0
1
1
Rumbio Jaya
0
2
2
Kampar Utara
0
0
0
Tambang
0
2
2
Siak Hulu
0
4
4
Perhentian Raja
0
3
3
JUMLAH
3
72
75
2011
3
72
75
Sumber : Dinas Pasar, Kebersihan dan Pertamanan Kabupaten Kampar
Tabel 3.28.9 Persetujuan Penanaman Modal Dalam Negeri/Penanaman Modal Asing Menurut Sektor di Kabupaten Kampar Tahun 2008 – 2011 PERSETUJUAN PENANAMAN MODAL (RP. JUTA)
SEKTOR EKONOMI
2008
2009
2010
0
0
0
0
0 10.000 0 0 0 0 0 10.000
0 224.300 0 0 253.000 0 0 477.300
0 3.750 60.000 0 0 150.000 0 213.750
0 309,13 0 0 0 0 80.000 80.309
1. Peternakan 2. Perumahan 3. Industri lainnya 4. Pariwisata 5. Perdagangan 6. Kehutanan 7. Pertanian 8. Jasa Jumlah
2011
Sumber : Badan Promosi dan Penanaman Modal Kabupaten Kampar
Sasaran 2
Meningkatnya peran lembaga keuangan mikro di pedesaan.
Sasaran ini dapat diukur dengan 10 (sepuluh) indikator kinerja. Mengacu kepada target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana terlihat pada tabel 3.29.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
170
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3.29 Evaluasi Pencapaian Misi 3 Sasaran 2 Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012) Awal RPJMD Capaian Tahun Target Realisasi Kinerja 2011 (%)
No
Indikator Kinerja Sasaran
Satuan
1
Fasilitasi dan koordinasi kerjasama dengan dunia usaha/lembaga non pemerintah
MoU
3
4
4
100
2
Jumlah Lembaga Keuangan Mikro
Unit
175
200
207
103,50
3
Jumlah Lembaga Keuangan Makro
Unit
4
5
5
100
4
Jumlah Koperasi Aktif
Koperasi
200
215
253
117,67
5
Jumlah UKM non BPR/ LKM UKM
UKM
50.000
53.059
53.158
100,19
6
Jumlah UKM BPR/ LKM UKM
UKM
5.000
5.503
5.503
100,00
7
Rata-rata jumlah kelompok binaan LPM
Kelompok
2
2
2
100
8
LPM berprestasi
LPM
20
25
25
100
9
Swadaya masyarakat terhadap pemberdayaan masyarakat
prgram
%
20
24
26
100
10
Pemeliharaan pasca pemberdayaan masyarakat
program
%
65
72
75
100
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya peran lembaga keuangan mikro di pedesaan di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran 100% secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan. Jumlah Koperasi Unit Desa (KUD) dan Non KUD menurut kecamatan tahun 2011 dapat dilihat pada tabel 3.29.1, sedangkan jumlah KUD, Koperasi, Jumlah Anggota, Modal, Asset, Volume Usaha dan Sisa Hasil Usaha (SHU) Tahun 2007-2011 dapat dilihat pada tabel 3.29.2.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
171
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3.29.1 Jumlah KUD dan Non KUD Menurut Kecamatan Tahun 2012 KECAMATAN
KUD
NON KUD
Kampar Kiri
5
12
Kampar Kiri Hulu
3
3
Kampar Kiri Hilir
4
4
Kampar Kiri Tengah
6
11
Gunung Sahilan
4
5
XIII Koto Kampar
4
12
Koto Kampar Hulu
1
4
Bangkinang Barat
2
12
Salo
2
6
18
20
Tapung Hulu
5
16
Tapung Hilir
7
20
Bangkinang
1
63
Bangkinang Seberang
1
10
Kampar
3
22
Kampar Timur
4
9
Rumbio Jaya
4
5
Kampar Utara
2
2
Tambang
1
19
Siak Hulu
2
16
Perhentian Raja
2
4
JUMLAH
81
275
2011 2010
89 78
238 222
Tapung
Sumber : Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kampar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
172
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3.29.2 Jumlah KUD Koperasi, Jumlah Anggota, Modal, Asset, Volume Usaha dan SHU Tahun 2008-2012 KONDISI
2008
2009
2010
2011
20112
Jumlah Koperasi
278
287
303
302
333
Jumlah Anggota
80.269
64.294
82.839
75.803
92.249
Modal Sendiri (000)
25.209
25.530
48.101
8.319
60.894.157
Modal Luar (000)
69.520
69.515
69.720
8.037
157.484.381
Aset (000)
94.970
95.045
95.370
16.356
167.471.843
161.618
165.300
166.618
14.883
253.032.032
3.794
3.835
3.882
8.268
14.234.462
Volume Usaha (000) SHU (000.000)
Sumber : Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah Kabupaten Kampar
Sasaran 3
Meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Kampar.
Sasaran ini dapat diukur dengan 2 (dua) indikator kinerja. Mengacu kepada target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana terlihat pada tabel 3.30. Tabel 3.30 Evaluasi Pencapaian Misi 3 Sasaran 3
No
Indikator Kinerja Sasaran
Satuan
Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012) Awal RPJMD Capaian Tahun Target Realisasi Kinerja 2011 (%)
1
Jumlah dan macam pajak daerah
Jenis
13
8
8
100
2
Jumlah dan macam retribusi daerah
Jenis
20
20
20
100
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatkan Pendapatan Asli Daerah Kabupaten Kampar di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
173
Pemerintah Kabupaten Kampar
kinerja sasaran 100%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan. Jenis-jenis pajak daerah di Kabupaten Kampar sampai Tahun 2012 sebagai berikut : 1) 2) 3) 4) 5) 6) 7) 8)
Pajak Hotel Pajak Restoran Pajak Hiburan Pajak Reklame Pajak Penerangan Jalan Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan Pajak Air Bawah Tanah Bea Perolehan Hak Atas Tanah dan Bangunan
Sedangkan jenis-jenis retribusi daerah di Kabupaten Kampar sampai Tahun 2012 sebagai berikut : 1) Retribusi Pelayanan Kesehatan 2) Retribusi Pelayanan Persampahan/Kebersihan 3) Retribusi Pelayanan Parkir di tepi jalan umum 4) Retribusi Pelayanan Pasar 5) Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor 6) Retribusi pengawasan kualitas air 7) Retribusi Peredaran Hasil Hutan 8) Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah 9) Retribusi Terminal 10) Retribusi Penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus 11) Retribusi Rumah Potong Hewan 12) Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga 13) Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah 14) Retribusi Izin Mendirikan Bangunan 15) Retribusi Izin Gangguan/Keramaian 16) Retribusi Izin Trayek 17) Retribusi Izin Usaha Perdagangan (SIUP/TDP) 18) Retribusi Izin Peruntukan Tanah 19) Retribusi Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) 20) Retribusi izin Operasional Tempat Usaha
Sasaran 4
Meningkatnya sumber Pendapatan Asli Daerah berdasarkan pola ruang.
Sasaran ini dapat diukur dengan 10 (sepuluh) indikator kinerja. Mengacu kepada target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana terlihat pada tabel 3.31.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
174
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3.31 Evaluasi Pencapaian Misi 3 Sasaran 4
No
1
2
Indikator Kinerja Sasaran
Satuan
Tahun Pertama RPJMD (2012) Target
Realisasi
Capaian Kinerja (%)
Peningkatan kontribusi PAD dari sektor Pajak : A. Pajak Hotel (000)
Rp
1.724.258
925.000
B. Pajak Restoran (000)
Rp
3.632.600
2.730.000 3.027.305 110,87
C. Pajak Hiburan (000)
Rp
1.096.670
D. Pajak Reklame (000)
Rp
410.008
E. Pajak Penerangan Jalan (000)
Rp
11.828.754
F.
Rp
1.008.142
G. Pajak Air Bawah Tanah (000)
Rp
0,00
H. Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah (000)
Rp
1.508.046 10.000.000 7.215.281
72,15
Kesehatan
Rp
7.387.815
67.760
43.000
63,45
B. Retribusi Pelayanan Persampahan/ Kebersihan (000)
Rp
226.131
347.100
240.241
69,16
C. Retribusi Pelayanan Parkir di tepi jalan umum (000)
Rp
40.360
185.327
60.000
32,37
D. Retribusi Pelayanan Pasar (000)
Rp
133.171
242.824
140.047
57,85
E. Retribusi Pengujian Bermotor (000)
Kendaraan
Rp
526.099
791.378
1.243.362 157,14
Retribusi pengawasan kualitas air (000)
Rp
20.635
0,00
0,00
0,00
G. Retribusi Peredaran Hasil Hutan (000)
Rp
99.514
0,00
0,00
0,00
Rp
2.118.463
3.737.301
929.027
24,86
Rp
48.000
163.998
62.223
37,94
Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (000)
520.000
896.898
472.083
96,86
90,77
465.120
545.286
117,20
9.182.953
16.899.761
184,00
2.800.000 1.652.726
59,00
468.064
147,00
688.653
Peningkatan kontribusi PAD dari sektor Retibusi Jasa Umum : A. Retribusi (000)
F.
3
Kondisi Awal RPJMD Tahun 2011
Pelayanan
Peningkatan kontribusi PAD dari sektor Retibusi Jasa Usaha : A.
Retribusi Pemakaian Daerah (000)
B.
Retribusi Terminal (000)
Kekayaan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
175
Pemerintah Kabupaten Kampar C.
4
5
Retribusi Penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus (000)
Rp
26.150
36.000
38.200
106,11
D. Retribusi Rumah Potong Hewan (000)
Rp
27.675
36.750
37.050
100,81
E.
Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga (000)
Rp
22.796
27.500
27.900
101,45
F.
Retribusi Penjualan Usaha Daerah (000)
Rp
442.206
350.152
226.650
64,72
2.397.364 2.642.046 2.180.192
82,51
Produksi
Peningkatan kontribusi PAD dari sektor Retribusi Perizinan Tertentu : A. Retribusi Izin Bangunan (000)
Mendirikan
Rp
B. Retribusi Izin Keramaian (000)
Gangguan/
Rp
817.384
C. Retribusi Izin Trayek (000)
Rp
106.635
156.455
4.145
2,65
D. Retribusi Izin Usaha Perdagangan (SIUP/TDP) (000)
Rp
12.070
0,00
0,00
0,00
E. Retribusi Izin Peruntukan Tanah (000)
Rp
4.297
0,00
0,00
0,00
F.
Jasa
Rp
8.325
0,00
0,00
0,00
G. Retribusi izin Operasional Tempat Usaha (000)
Rp
136.697
0,00
0,00
0,00
0,00
0,00
Retribusi Izin Usaha Konstruksi (IUJK) (000)
1.044.500 1.448.442
138,69
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan : Bagian Laba atas penyertaan modal pada Perusahaan Milik Daerah : A. Perusahaan Daerah Aneka Karya (000)
100
100
22.231.679
100
B. Bank Riau-Kepri (000)
28.958.090 22.231.679
C. PD. BPR Sarimadu (Deviden) (000)
3.236.250 3.500.000 1.235.850
D. PDAM Tirta Kampar (000) E. PT. Bumi Siak Pusako (000)
8.163
120.000
0,00
5.460.777 14.240.995
14.240.995
35,28 0,00 100
Bagian Laba atas penyertaan modal pada Perusahaan Milik Swasta : A. Penyertaan Modal (DISKOP) (000) B. BPR Fadhillah (000) 6
0,00
13.500
0,00
0,00
67.500
130.000
127.772
97,69
Penerimaan Jasa Giro :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
176
Pemerintah Kabupaten Kampar A. Pada Bank Riau (000)
9.957.532 7.543.321 8.974.798
118,97
B. Pada Bank BPR (000)
2.588.623 9.093.577 2.004.522
22,04
C. Dana Bergulir (000)
3.226.840 3.585.000 4.302.174
120
7
Pendapatan dari Angsuran/Cicilan Penjualan Kendaraan (000)
0,00
158.252
3.997
2,50
8
Lain-lain PAD yang syah lainnya : 281.017
577.460
91.813
15,77
0,00 6.693.812
0,00
0,00
0,00
11.892.512
100
Pajak Kendaraan Bermotor (000)
14.764.397 15.734.384
20.292.430
128,97
Bea Balik Nama Bermotor (000)
Kendaraan
14.936.338 24.715.382
29.287.598
118,50
Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (000)
16.691.407 17.817.032
19.816.253
111,22
2.530.645
115,74
A. Bantuan (000)
Pengusaha
Perikanan
B. Pendapatan dari BLUD Rumah Sakit (000) C. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah lainnya (000)
7.084.401
D. Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi (000) :
Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan (000)
857.421
2.186.208
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya sumber Pendapatan Asli Daerah berdasarkan pola ruang di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran 100%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan.
Sasaran 5
Meningkatnya peran investasi swasta.
Sasaran ini dapat diukur dengan 10 (sepuluh) indikator kinerja. Mengacu kepada target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana terlihat pada tabel 3.32.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
177
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3.32 Evaluasi Pencapaian Misi 3 Sasaran 5
No
1
Indikator Kinerja Sasaran
Satuan
Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012) Awal RPJMD Capaian Tahun Target Realisasi Kinerja 2011 (%)
Pertumbuhan investasi : a. Swasta Asing (000) b. Swasta Dalam Negeri (000.000)
$
6.000
7.800
7.800
100
Rp
35.000
41.000
41.000
100
2
Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)
Rp
58.500
80.309
183.750
200
3
Jumlah nilai investasi berskala nasional PMDN (000.000)
Rp
35.000
41.000
41.000
100
4
Jumlah nilai investasi berskala nasional PMA
$
6.000
7.800
7.800
100
5
Rasio daya serap tenaga kerja PMDN
Orang
500
750
750
100
6
Rasio daya serap tenaga kerja PMA
Orang
200
250
250
100
7
Kenaikan/ penurunan nilai realisasi PMDN (dalam ribu)
Rp
35.000
41.000
41.000
100
8
Jumlah UMKM yang mengikuti pameran
UMKM
6
8
8
100
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya peran investasi swasta di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran 100%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan.
Sasaran 6
Menurunnya tingkat pengangguran di Kabupaten Kampar.
Sasaran ini dapat diukur dengan 35 (tiga puluh lima) indikator kinerja. Mengacu kepada target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 20112016 dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana terlihat pada tabel 3.33.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
178
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3.33 Evaluasi Pencapaian Misi 3 Sasaran 6
No
Indikator Kinerja Sasaran
Satuan
1
Angka Pengangguran
2
Jumlah peserta Pelatihan P4S Karya Nyata :
Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012) Awal RPJMD Capaian Tahun Target Realisasi Kinerja (%) 2011
%
15
10
6
100
a. Bidang Pertanian
Orang
200
240
240
100
b. Bidang Perkebunan
Orang
200
240
240
100
c. Bidang Perikanan
Orang
200
240
240
100
Ton
100
103.48
103.48
100
4,00
4.15
4.15
100
3
Ketersediaan dan akses pangan utama
4
Produktivitas padi atau bahan pangan utama Ton/ Ha lokal lainnya.
5
Kontribusi sektor pertanian/ perkebunan terhadap PDRB
%
50
50.27
50.27
100
6
Kontribusi sektor pertanian palawija terhadap PDRB
%
2
2.15
2.15
100
7
Kontribusi sektor perkebunan keras) terhadap PDRB : A. Karet
Ton
65.000
71.762
71.762
100
B. Kelapa Sawit
Ton
5.000.000
6.015.336
6.015.336
100
C. Gambir
Ton
4.000
4.816
4.816
100
D. Antan (Kelapa, Kakao, Pinang, Kopi, Kemiri) :
Ton
1.000
1.143
1.143
100
%
20
23
23
100
Kelompok
870
1.010
1.000
100
kelompok
(tanaman
8
Kontribusi produksi terhadap PDRB
petani
9
Cakupan bina kelompok petani
10
Persentase peningkatan produksi peternakan : Populasi ternak : A. Sapi
%
14,40
14,4
100,00
B. Kerbau
%
6,50
6,50
102,30
C. Kambing
%
12,50
12,57
100,60
D. Ayam Buras
%
5,70
5,17
100,00
E. Ayam Ras Petelur
%
0,70
1,7
242,90
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
179
Pemerintah Kabupaten Kampar
11
12
13
F. Ayam Ras Pedaging
%
4,10
5,1
124,40
G. Itik
%
7,20
8,38
116,40
H. Produksi Daging
%
10,00
10,33
103,30
I. Produksi Telur
%
3,20
19,63
613,40
A. Padi
%
5,00
55,10
1.102,00
B. Jagung
%
4,76
17,11
359,50
C. Kedelai
%
4,76
62,02
1.302,90
D. Kacang Tanah
%
4,76
37,24
782,40
E. Kacang Hijau
%
4,76
2,95
62,00
F. Ubi Kayu
%
4,76
26,19
550,00
G. Ubi Jalar
%
4,76
10,56
221,80
A. Durian
%
5,00
32,13
642,60
B. Cempedak
%
5,00
9,66
193,20
C. Buah Naga
%
5,00
292
5.840,00
D. Jeruk
%
4,80
9,50
197,90
%
20,00
52,00
260,00
Prosentase peningkatan produksi tanaman pangan (%) :
Prosentase peningkatan produksi tanaman holtikultura (%) :
Prosentase peningkatan produksi tanaman hias (%) : A. Raphis Excelsa
14
Rehabilitasi Hutan dan lahan kritis
Ha
1.000
1.000
100
15
Kerusakan kawasan hutan
Ha
1.000
1.000
100
16
Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB (termasuk sektor pertanian, peternakan dan perikanan) dalam juta
Rp
17
Produksi perikanan budi daya
Ton
43.199
43.199
100
18
Produksi perikanan Tangkap
Ton
2.384
2.384
100
19
Produksi benih ikan (000.000)
Ekor
113
113
100
20
Kosumsi Ikan
Kg/Kp/ Tahun
34.75
34.75
100
21
Jumlah RTP perikanan budidaya
RTP
14.038
14.038
100
22
Jumlah RTP perikanan tangkap
RTP
3.031
3.031
100
8.872.597,22 8.872.597,22
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
100
180
Pemerintah Kabupaten Kampar 23
Jumlah RTP pembenih
140
140
100
24
Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB (juta rupiah)
1.711.460,53
1.711.460,53
100
25
Export bersih perdagangan (dalam US $)
$
2.342.214,00
2.342.214,00
100
26
Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal
Kelomp ok
7
7
100
27
Kontribusi sektor industri terhadap PDRB (000.000)
Rp
28
Kontribusi industri rumah tangga terhadap PDRB sektor industri (000.000)
Rp
29
Pertumbuhan Industri
%
30
Cakupan binaan kelompok pengrajin KUB
31
Jumlah KUKM yang mendapat penyaluran dan pengembalian dana bergulir
32
Jumlah KUMK yang dibina untuk bordir dan mendapat bantuan usaha
RTP
usaha
Rp
433.414,39 433.414,39
100
164.697,47 164.697,47
100
1138
1138
100
144
144
100
UKM
90
90
100
KOP
15
15
100
10
10
100
6
6
100
150
150
100
35
35
100
14
14
100
UMK Magang UMK Magang
33
Jumlah UMK yang mendapat/ tidak mendapat bantuan dana bergulir yang diinventarisir
UMK
34
Jumlah UMK yang diawasi dan dibina dalam rangka penggunaan dana dekonsentrasi dan APBD Provinsi
Koperasi / LKM
35
Jumlah tenaga pendamping koperasi dan UKM yang handal
Orang
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran menurunnya tingkat pengangguran di Kabupaten Kampar di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran 100%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan. Luas tanah menurut penggunaan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.33.1, Luas panen dan produksi padi sawah dan padi ladang menurut kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.33.2, luas panen palawija menurut kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.33.3, produksi palawija menurut kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.33.4, luas panen sayur-sayuran menurut jenisnya dan kecamatan per Ha tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.33.5, produksi sayur-sayuran menurut jenis dan kecamatan per Ton tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.33.6 di bawah ini. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
181
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3.33.1 Luas Tanah Menurut Penggunaan Tahun 2012 JENIS PENGGUNAAN TANAH
JUMLAH
PERSENTASE
1. Tanah Sawah
10.173
0,90
2. Pekarangan, Bangunan dan lahan sekitarnya
84.162
7,46
3. Tegal Kebun
92.539
8,20
4. Ladang Huma
91.969
8,15
5. Padang Rumput
9.876
0,87
19.652
1,74
1.434
0,13
12.093
3, 73
9. Hutan
227.987
20,19
10. Perkebunan
397.023
35,17
156.181 1.128.928
13,47 100,00
6. Rawa Tidak ditanami 7. Kolam 8. Sementara tidak diusahakan
11. Lain-lain JUMLAH
Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kampar
Tabel 3.33.2 Luas Panen dan Produksi Padi Sawah dan Padi Ladang Menurut Kecamatan Tahun 2012 Padi Sawah Kecamatan Kampar Kiri
Luas Panen (Ha)
Padi Ladang
Produksi
(Ton)
Luas Panen (Ha)
Produksi (Ton)
252
1.038,24
683
Kampar Kiri Hulu
0
0,00
226
542,40
Kampar Kiri Hilir
0
0,00
430
1.010,50
Kampar Kiri Tengah
0
0,00
0,00
0,00
Gunung Sahilan
0
0,00
0,00
0,00
XIII Koto Kampar
40
150,40
120
300,00
Koto Kampar Hulu
50
188,00
159
397,00
Bangkinang Barat
999
4.495,50
0
0,00
Salo
735
4.314,45
0
0,00
Tapung
145
684,40
0
0,00
Tapung Hulu
450
1.507,50
952
2.380,00
Tapung Hilir
0
0,00
544
1.496,00
Bangkinang
0
0,00
0
0,00
977
6.018,32
0
0,00
Bangkinang Seberang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
1.898,74
182
Pemerintah Kabupaten Kampar Kampar
655
3.111,25
163
502,04
Kampar Timur
914
4.679,68
190
585,20
Rumbio Jaya
330
1.188,00
0
0,00
Kampar Utara
903
4.460,82
0
0,00
Tambang
1.396
5.625,88
575
1.811,25
Siak Hulu
25
95
0
0,00
0
0,00
0,00
0,00
JUMLAH
7.871
37.557,40
4.042
10.381,23
2011
10.088
48.020,34
5.228
14.515,17
2010
9.329
44.031,00
4.700
Perhentian Raja
12.979,26
Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kampar
Tabel 3.33.3 Luas Panen Palawija Menurut Kecamatan Tahun 20112 (Ha) KECAMATAN
JAGUNG
UBI KAYU UBI JALAR
KACANG KACANG KEDELAI TANAH HIJAU
Kampar Kiri
79
13
7
0
7
6
Kampar Kiri Hulu
31
28
12
0
0
0
Kampar Kiri Hilir
62
16
20
61
103
38
Kampar Kiri Tengah
10
29
15
14
0
18
0
33
8
17
0
7
10
24
12
18
0
13
0
12
6
39
2
12
Bangkinang Barat
14
51
9
51
0
7
Salo
10
37
17
19
0
17
Tapung
135
128
21
54
11
24
Tapung Hulu
396
67
30
47
324
24
Tapung Hilir
487
146
33
86
276
39
Bangkinang
3
24
8
23
0
14
Bangkinang Seberang
9
72
1
12
4
12
Kampar
44
64
0
33
12
21
Kampar Timur
53
50
17
27
0
0
Rumbio Jaya
16
19
1
12
0
4
Kampar Utara
41
9
6
46
0
9
Tambang
61
42
3
88
25
16
Siak Hulu
89
145
35
62
36
30
Perhentian Raja
29
29
4
28
0
0
1.579 1.641 2.383
1.038 850 788
255 245 224
737 540 547
800 369 580
303 232 224
Gunung Sahilan XIII Koto Kampar Koto Kamapar Hulu
JUMLAH 2011 2010
Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kampar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
183
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3.33.4 Produksi Palawija Menurut Kecamatan Tahun 2012 (Ton) KECAMATAN
JAGUNG
UBI KAYU UBI JALAR
KACANG KACANG KEDELAI TANAH HIJAU
Kampar Kiri
141,90
340,50
103,60
0,00
7,00
6,00
Kampar Kiri Hulu
232,80
448,80
267,00
0,00
0,00
0,00
Kampar Kiri Hilir
580,50
138,80
270,54
113,76
325,08
81,12
Kampar Kiri Tengah
618,80
618,75
39,84
180,06
0,00
40,12
Gunung Sahilan
358,44
387,50
164,00
55,69
0,00
20,35
XIII Koto Kampar
148,96
739,64
103,04
46,58
10,80
22,92
Bangkinang Barat
151,53
1.845,90
235,68
68,18
0,00
28,32
Salo
178,20
608,64
383,72
59,87
0,00
38,22
Tapung
118,45
1.861,44
0,00
3,96
0,00
0,00
Tapung Hulu
2.625,80
229,50
833,70
227,04
476,28
125,44
Tapung Hilir
3.457,62
201,90
122,65
33,84
37,80
10,00
Bangkinang
98,72
656,20
56,20
29,17
0,00
14,64
Bangkinang Seberang
56,10
1.485,00
42,45
16,17
2,96
3,70
Kampar
187,25
990,72
0,00
94,30
0,00
20,79
Kampar Timur
309,45
174,20
0,00
69,33
0,00
0,00
43,66
634,22
382,72
30,41
3,29
3,78
Kampar Utara
120,12
124,92
59,30
104,66
0,00
24,31
Tambang
201,30
1.962,12
0,00
85,51
0,00
5,55
Siak Hulu
526,26
175,50
284,62
138,29
50,96
28,82
Perhentian Raja
164,40
781,80
20,56
18,81
0,00
1,69
Jumlah
9.92554
17.714,93
2.775,13
2.176.44
1.784,79
587,86
2011
10.320,26
14.406,05
3.369,62
1.375,63
914,17
475,77
2010
10.156,42
11.308,13
2.113,96
1.168,98
871,97
346,32
Rumbio Jaya
Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kampar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
184
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3.33.5 Luas Panen Sayur-sayuran Menurut Jenisnya dan Kecamatan Tahun 2012 (Ha) KACANG PANJANG
CABE
PERIO
TERUNG
PITULO
Kampar Kiri
23
14
0
17
0
Kampar Kiri Hulu
17
1
0
21
0
Kampar Kiri Hilir
55
47
0
67
0
Kampar Kiri Tengah
25
26
0
23
5
Gunung Sahilan
43
22
0
25
0
XIII Koto Kampar
20
0
0
18
6
Koto Kampar Hulu
16
13
0
21
5
Bangkinang Barat
23
21
7
16
15
Salo
24
18
0
20
0
Tapung
53
23
0
24
0
Tapung Hulu
46
90
0
26
0
Tapung Hilir
45
42
0
29
0
Bangkinang
27
23
11
29
28
Bangkinang Seberang
13
14
0
11
5
Kampar
17
9
0
11
0
Kampar Timur
97
16
0
36
0
Rumbio Jaya
12
6
0
6
0
Kampar Utara
20
12
0
8
4
Tambang
54
21
0
22
0
Siak Hulu
55
38
0
40
0
Perhentian Raja
45
47
0
42
0
JUMLAH
730
525
18
512
68
2011
564
364
0
465
0
2010
609
428
0
387
0
KECAMATAN
Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kampar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
185
Pemerintah Kabupaten Kampar
Lanjutan KECAMATAN
KETIMUN
LABU SIAM
KANGKUNG
BAYAM
Kampar Kiri
22
0
40
22
Kampar Kiri Hulu
15
6
19
23
Kampar Kiri Hilir
98
0
98
81
Kampar Kiri Tengah
17
0
24
21
Gunung Sahilan
21
0
14
12
XIII Koto Kampar
12
0
14
12
Koto Kampar Hulu
10
0
31
25
Bangkinang Barat
17
0
25
26
Salo
21
0
33
27
Tapung
23
0
22
20
Tapung Hulu
34
0
22
20
Tapung Hilir
38
0
25
24
Bangkinang
26
0
41
36
Bangkinang Seberang
12
0
20
20
Kampar
15
0
22
31
Kampar Timur
102
0
35
40
Rumbio Jaya
8
0
12
12
Kampar Utara
11
0
18
18
Tambang
21
0
16
12
Siak Hulu
41
0
73
70
Perhentian Raja
39
0
68
63
JUMLAH
603
6
704
630
2011
561
6
456
453
2010
521
17
471
433
Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kampar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
186
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3.33.6 Produksi Sayur-sayuran Menurut Jenis dan Kecamatan Tahun 2012 (Ton) KECAMATAN
KACANG PANJANG
CABE
PERIO
TERUNG
PITULO
Kampar Kiri
96,83
78,68
0,00
180,20
0,00
Kampar Kiri Hulu
61,20
4,25
0,00
201,60
0,00
Kampar Kiri Hilir
238,70
201,16
0,00
619,08
0,00
92,75
102,96
0,00
224,25
5,00
192,64
105,60
0,00
233,75
0,00
XIII Koto Kampar
4,15
87,12
6,00
175,68
6,00
Koto Kampar Hulu
74,40
54,47
5,00
199,50
5,00
Bangkinang Barat
74,06
79,80
6,00
151,68
15,00
Salo
84,00
70,56
0,00
171,40
0,00
Tapung
182,85
96,60
0,00
229,20
0,00
Tapung Hulu
172,50
441,00
0,00
253,50
0,00
Tapung Hilir
202,50
155,40
0,00
253,75
0,00
Bangkinang
133,92
89,01
22,00
254,04
28,00
Bangkinang Seberang
42,25
49,56
5,00
126,72
5,00
Kampar
66,98
33,84
0,00
104,50
0,00
324,95
63,20
0,00
338,40
0,00
Rumbio Jaya
40,80
33,12
0,00
50,40
0,00
Kampar Utara
72,60
47,16
4,00
78,40
4,00
Tambang
281,60
96,60
0,00
203,50
0,00
Siak Hulu
281,60
132,56
0,00
396,00
0,00
Perhentian Raja
209,25
198,93
0,00
399,00
0,00
JUMLAH
2.976,18
2.239,78
58,00
4.844,55
68,00
2011
2.258,18
1.703,60
0,00
4.520,95
0,00
2010
2.423,16
1.841,49
0,00
3.713,68
0,00
Kampar Kiri Tengah Gunung Sahilan
Kampar Timur
Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kampar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
187
Pemerintah Kabupaten Kampar
Lanjutan KECAMATAN
KETIMUN
LABU SIAM
Kampar Kiri
309,10
0,00
430,00
271,70
Kampar Kiri Hulu
204,10
116,10
161,50
280,60
Kampar Kiri Hilir
1.513,12
0,00
846,72
948,96
Kampar Kiri Tengah
275,06
0,00
196,80
254,10
Gunung Sahilan
261,45
0,00
424,58
330,70
XIII Koto Kampar
149,52
0,00
139,72
145,20
Koto Kampar Hulu
152,50
0,00
311,15
302,50
Bangkinang Barat
306,00
0,00
230,00
349,44
Salo
332,64
0,00
291,72
334,80
Tapung
362,25
0,00
192,50
245,00
Tapung Hulu
500,14
0,00
219,34
260,60
Tapung Hilir
566,20
0,00
223,75
280,80
Bangkinang
405,60
0,00
373,92
443,52
Bangkinang Seberang
196,44
0,00
180,00
276,80
Kampar
232,80
0,00
212,08
389,36
1.615,68
0,00
365,40
480,80
Rumbio Jaya
132,80
0,00
101,04
141,12
Kampar Utara
144,54
0,00
191,52
237,78
Tambang
324,24
0,00
135,68
145,92
Siak Hulu
685,52
0,00
759,20
918,40
Perhentian Raja
594,75
0,00
683,40
762,30
JUMLAH
8.751,25
116,10
6.078,52
7.248,10
2011
8.635,22
78,00
4.316,08
5.680,72
2010
8.062,09
329,17
4.494,73
5.463,91
Kampar Timur
KANGKUNG
BAYAM
Sumber: Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kampar
Banyaknya pohon buah-buahan menurut jenis dan kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.33.7, produksi buah-buahan menurut jenis dan kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.33.8, jumlah kelompok tani menurut kelas dan kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.33.9, luas tanaman, petani dan produksi perkebunan menurut jenis tanaman tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.33.10, luas tanaman, petani dan produksi perkebunan menurut kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.33.11, dan perkembangan usaha perkebunan besar di Kabupaten Kampar Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.33.12 di bawah ini. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
188
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3.33.7 Banyaknya Pohon Buah-buahan Menurut Jenis dan Kecamatan Tahun 2012 KECAMATAN Kampar Kiri
MANGGA
RAMBUTAN
DUKU
JERUK SIAM
DURIAN
1.320
5190
5335
3446
4323
Kampar Kiri Hulu
961
1181
1080
269
7266
Kampar Kiri Hilir
667
4225
628
0
3785
Kampar Kiri Tengah
386
2451
0
0
585
Gunung Sahilan
1.200
1.500
1.200
0
450
XIII Koto Kampar
8.379
18759
2967
1706
34377
Koto Kampar Hulu
39
23
8
64
28
Bangkinang Barat
9.980
3744
3398
25370
2710
Salo
1.785
1285
835
385
5351
146
1349
1008
5500
2783
Tapung Hulu
1.170
33500
910
3750
2030
Tapung Hilir
308
189
755
0
1925
Bangkinang
920
1763
310
665
1930
Bangkinang Seberang
2.460
6033
3101
2570
5660
Kampar
9.358
3655
595
16329
8501
Kampar Timur
2.185
1938
648
2246
15169
Rumbio Jaya
4.539
17600
10947
0
16854
Kampar Utara
2.475
5959
1034
478
2238
Tambang
1.350
64000
835
523
13900
Siak Hulu
2.580
956
850
137
4585
915
1070
90
50
360
JUMLAH
53.123
176.370
36534
63488
134810
2011
14.178
75.458
8.434
12.458
27.634
2010
14.198
75.458
8.414
32.696
27.634
Tapung
Perhentian Raja
Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kampar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
189
Pemerintah Kabupaten Kampar
Lanjutan JAMBU BIJI
PEPAYA
PISANG
NANAS
1.319
1.025
2.770
0
700
255
Kampar Kiri Hulu
757
844
1994
1.073
98
119
Kampar Kiri Hilir
5.908
2.114
8.900
3.903
326
484
0
65
407
4.190
0
360
2.800
3.400
11.800
1.000
974
610
XIII Koto Kampar
760
460
50.977
8.474
169
1.026
Koto Kampar Hulu
10
165
308
23
2
71
Bangkinang Barat
454
3.293
3.589
901
111
518
Salo
222
885
11.749
940
199
322
4.556
121
7.150
20.004
12
36
Tapung Hulu
450
2.300
28.150
6.890
410
6.800
Tapung Hilir
462
333
4.927
790
399
561
Bangkinang
75
632
2.445
280
150
212
1.072
4.216
7.730
1.801
585
2.339
Kampar
940
1.265
15.173
662
219
556
Kampar Timur
575
2.051
153.430
2.159
71
1.203
50
754
20.500
222
0
4.222
Kampar Utara
2.017
1.320
11.835
5.320
240
1.029
Tambang
2.510
4.320
4.400
6.221.250
120
700
Siak Hulu
736
9.610
1.195
1.542
65
240
70
120
3.430
9.900
75
70
JUMLAH
25.743
39.293
352.859
6.291.324
4.926
21.733
2011
15.096
24.072
236.100
4.324.445
864
8.970
2010
15.096
19.985
236.100
528.202
1.125
6.936
KECAMATAN Kampar Kiri
Kampar Kiri Tengah Gunung Sahilan
Tapung
Bangkinang Seberang
Rumbio Jaya
Perhentian Raja
ALPOKAT SAWO
Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kampar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
190
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3.33.8 Produksi Buah-buahan Menurut Jenis dan Kecamatan Tahun 2012 (Ton) KECAMATAN
MANGGA
RAMBUTAN
DUKU
28,60
79,33
78,75
46,38
277,60
Kampar Kiri Hulu
9,43
25,00
53,63
3,06
271,60
Kampar Kiri Hilir
19,73
85,92
15,75
0,00
12,80
Kampar Kiri Tengah
14,77
20,67
0,00
0,00
8,00
6,00
21,67
9,00
0,00
36,00
XIII Koto Kampar
50,00
151,28
9,15
19,64
872,64
Koto Kampar Hulu
11,80
99,47
3,23
9,99
256,00
340,20
63,17
140,25
492,98
407,92
Salo
0,00
14,48
9,23
6,39
211,20
Tapung
8,33
46,67
7,88
0,00
44,64
Tapung Hulu
60,00
641,67
56,25
30,63
174,40
Tapung Hilir
27,50
7,30
117,00
0,00
132,24
Bangkinang
29,97
25,17
9,68
3,15
45,28
Bangkinang Seberang
54,33
155,83
152,63
70,53
346,40
664,67
80,92
22,05
169,84
512,80
Kampar Timur
56,67
0,00
0,30
0,00
1104,00
Rumbio Jaya
48,73
14.667,00
26,25
0,00
266,40
8,40
48,70
88,50
9,03
200,24
Tambang
65,30
861,67
37,50
6,13
432,00
Siak Hulu
102,80
146,28
63,75
1,44
496,00
48,83
31,17
6,75
0,96
28,80
1.656,06
17.273,37
907,53
870,15
6.136,96
2011
473,27
1257,63
632,55
218,02
2.210,72
2010
473,25
1.257,64
632,58
572,19
2.209,16
Kampar Kiri
Gunung Sahilan
Bangkinang Barat
Kampar
Kampar Utara
Perhentian Raja JUMLAH
JERUK SIAM DURIAN
Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kampar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
191
Pemerintah Kabupaten Kampar Lanjutan KECAMATAN
JAMBU BIJI
PEPAYA
PISANG
NANAS
ALPOKAT
SAWO
Kampar Kiri
76,25
6,60
8,00
0,00
4,67
9,00
Kampar Kiri Hulu
12,90
564,00
8,13
0,60
3,10
8,25
Kampar Kiri Hilir
302,50
12,04
32,28
2,41
13,53
13,02
0,00
0,60
2,12
0,54
0,00
14,49
53,00
7,00
8,00
0,43
5,33
3,30
XIII Koto Kampar
2,53
1,97
13,38
1,87
0,33
26,07
Koto Kampar Hulu
2,90
1,42
40,00
0,96
0,27
14,25
12,18
32,68
6,85
0,62
5,40
13,53
0,00
1,62
23,91
0,29
0,00
2,25
277,50
1,12
8,08
12,29
0,20
2,10
Tapung Hulu
10,00
22,00
100,00
5,99
11,67
135,00
Tapung Hilir
16,00
2,00
29,80
0,86
17,03
21,09
Bangkinang
2,10
3,35
8,00
0,12
4,17
6,09
Bangkinang Seberang
31,25
39,89
39,87
0,93
10,90
46,80
Kampar
61,35
14,50
187,78
2,25
5,60
24,42
Kampar Timur
34,13
12,07
1.244,45
3,20
6,13
79,92
1,15
2,16
54,40
0,20
0,00
44,10
Kampar Utara
58,30
4,04
42,56
2,82
12,90
37,05
Tambang
29,75
42,87
28,00
13.416,50
4,67
36,18
Siak Hulu
15,10
52,56
39,87
1,97
1,33
15,15
2,38
1,24
40,00
5,56
1,67
2,85
1.001,27
825,73
1.965,48
13.460,41
108,90
554,91
2011
377,40
96,29
1.888,81
2.162,26
28,81
174,60
2010
377,41
76,94
1.888,81
261,18
207,88
377,41
Kampar Kiri Tengah Gunung Sahilan
Bangkinang Barat Salo Tapung
Rumbio Jaya
Perhentian Raja JUMLAH
Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kampar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
192
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel.3. 33.9 Jumlah Kelompok Tani Menurut Kelas dan Kecamatan Tahun 2012
KECAMATAN
PEMULA
LANJUT
MADYA
BELUM UTAMA DIKUKUH- JUMLAH KAN
Kampar Kiri
31
21
0
0
20
72
Kampar Kiri Hulu
37
5
0
0
6
48
Kampar Kiri Hilir
33
3
1
0
0
37
Kampar Kiri Tengah
43
21
3
0
8
75
Gunung Sahilan
29
35
2
0
0
66
XIII Koto Kampar
98
32
2
0
39
171
Koto Kampar Hulu
0
0
0
0
0
0
Bangkinang Barat
21
25
0
0
21
67
Salo
17
14
4
0
18
53
161
34
5
0
233
433
Tapung Hulu
8
1
2
0
91
102
Tapung Hilir
79
27
0
0
0
106
Bangkinang
5
7
0
0
8
20
17
24
8
0
10
59
5
8
20
0
6
39
Kampar Timur
25
6
10
0
27
68
Rumbio Jaya
27
64
6
0
0
97
Kampar Utara
16
25
6
0
2
49
Tambang
68
22
0
0
41
131
Siak Hulu
52
15
0
0
41
85
Perhentian Raja
38
8
1
0
10
57
JUMLAH
810
397
70
0
558
1.835
2011
685
480
64
0
27
1.256
2010
524
308
61
0
117
1.010
Tapung
Bangkinang Seberang Kampar
Sumber : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Kabupaten Kampar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
193
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel.3. 33.10 Luas Tanaman, Petani dan Produksi Perkebunan Menurut Jenis Tanaman Tahun 2012 JENIS TANAMAN
LUAS TANAMAN (HA)
JUMLAH PETANI TBM
TM
TTR
Jumlah
PRODUKSI (TON)
1.
Karet
50.856
14.765
65.892
20.492
101.149
77.577
2.
Kelapa Sawit
86.112
32.882
329.810
64
362.756
5.789.498
3.
Kelapa
31.112
197,00
1.493
131
1.821
896
4.
Kemiri
0
0
0
0
0
0
5.
Gambir
2.059
65
4.154
598
4.817
4.289
6.
Kopi
93
0
14
3
17
1
7.
Pinang
4.241
10
78
2
90
44
8.
Kakao
1.545
136
80
1
217
23
9.
Lada
0
0
0
0
0
0
10. Kapuk
0
0
0
0
0
0
11. Cengkeh
0
0
0
0
0
0
JUMLAH
176.173
48.055
401.521
21.521
470.867
5.872.328
2011
184.510
48.761
398.837
21.320
468.918
5.426.910
2010
177.566
47.677
194.971
21.203
263.850
1.840.636
Sumber : Dinas Perkebunan Kabupaten Kampar Ket : TBM : Tanaman Belum Menghasilkan TM : Tanaman Menghasilkan TTR : Tanaman Tua Rusak
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
194
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel.3. 33.11 Luas Tanaman, Petani dan Produksi Perkebunan Menurut Kecamatan Tahun 2012
KECAMATAN Kampar Kiri
JUMLAH PETANI
LUAS AREAL PERKEBUNAN (HA) TBM
TM
TTR
JUMLAH
PRODUKSI (TON)
18.223
3.107
26.240
5.999
35.346
426.555
Kampar Kiri Hulu
6.325
811,75
13.460
2.514
16.785,2 5
17.521
Kampar Kiri Hilir
4.749
2.311
4.800
647
7.758,00
55.591
Kampar Kiri Tengah
8.733
392
9.652
471
10.515
126.760
Gunung Sahilan
3.532
1.516
22.432
2.382
29.330
10.722
12.460
4.516
22.432
2.382
29.330
239.474
Bangkinang Barat
4.706
3.397
4.523
2.945
10.865
26.464
Salo
4.480
2.032
8.200
760
10.992
132.489
Tapung
19.966
4.145
44.221
150
48.516
753.836
Tapung Hulu
12.270
1.571
97.819
187
99.577
1.635.542
Tapung Hilir
20.007
2.729
64.079
95
66.903
1.155.219
Bangkinang
2.518
324
2.265
151
2.740
20.622
Bangkinang Seberang
4.594
402
17.911
308
18.621
233.410
Kampar
6.177
3171.12
3.170,25
771
7.112,37
17.785
Kampar Timur
6.517
278
14.305,50
74
14.657,5 0
219.998
Rumbio Jaya
5.473
495
5653
165
63.313
74.932
Kampar Utara
6.341
532,10
5549,90
1.295
7.377
53.620
Tambang
10.066
2.758
7.237
708
10.703
60.127
Siak Hulu
10.737
9.232
36.217
286
45.735
558.549
3.159
1.847
3.735
35
5.617
33.286
JUMLAH
176.173
48.055
401.520
21.291
470.866
5.872.198
2011
184.500
48.761
398.839
21.320
468.920
5.427.178
2010
177.566
68.702
341.494
21.203
431.398
4.592.827
XIII Koto Kampar
Perhentian Raja
Sumber : Dinas Perkebunan Kabupaten Kampar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
195
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel.3. 33.12 Perkembangan Usaha Perkebunan Besar di Kabupaten Kampar Tahun 2012
JENIS TANAMAN
TBM
TM
TTR
PRODUKSI (TON)
Perkebunan Besar Negara - Karet
0
33.915
0
529.916
- Kelapa Sawit
0
0
0
0
0
1.273
0
1.890
9.766
167.257
10
3.070.791
JUMLAH
9.766
202.445
10
3.602.597
2011
8.188
202.445
10
3.528.341
2010
21.025
146.524
0
2.752.191
Perkebunan Besar Swasta - Karet - Kelapa Sawit
Sumber : Dinas Perkebunan Kabupaten Kampar
Luas dan produksi perkebunan rakyat komoditi karet menurut kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.33.13, luas dan produksi perkebunan rakyat komoditi kelapa sawit menurut kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.33.14, luas dan produksi perkebunan rakyat komoditi kelapa menurut kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.33.15, luas dan produksi perkebunan rakyat komoditi pinang menurut kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.33.16, luas dan produksi perkebunan rakyat komoditi gambir menurut kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.33.17, luas dan produksi perkebunan rakyat komoditi kopi menurut kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.33.18, luas dan produksi perkebunan rakyat komoditi kemiri menurut kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.33.19, dan luas dan produksi perkebunan rakyat komoditi coklat menurut kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.33.20 di bawah ini.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
196
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel.3. 33.13 Luas dan Produksi Perkebunan Rakyat Komoditi Karet Menurut Kecamatan Tahun 2012 KECAMATAN
JUMLAH PETANI
LUAS AREAL PERKEBUNAN (HA) TBM
TM
TTR
PRODUKSI (TON) JUMLAH
Kampar Kiri
6.184
1.139
2.269
5.999
9.470
3.223
Kampar Kiri Hulu
3.322
588
12.410
2.309
15.307
13.581
Kampar Kiri Hilir
1.535
249
1.413
589
2.251
1.220
Kampar Kiri Tengah
2.109
110
1.934
457
2.501
2.616
Gunung Sahilan
1.373
371
1.875
304
2.550
2.665
XIII Koto Kampar
7.299
3.415
8.400
2.339
14.154
9.013
Bangkinang Barat
3.038
1.763
2.469
2.940
7.172
2.426
Salo
1.958
777
1.431
743
2.951
1.973
Tapung
1.515
285
995
150
1.430
966
Tapung Hulu
865
101
1.175
167
1.443
1.287
Tapung Hilir
173
0
74
94
169
77
Bangkinang
825
247
1.035
138
1.420
1.221
Bangkinang Seberang
1.642
292
1.661
305
2.258
1.556
Kampar
3.394
939
1.984
771
3.694
2.440
Kampar Timur
2.995
219
1.363
74
1.656
1.658
Rumbio Jaya
1.034
267
1.189
152
1.608
1.211
Kampar Utara
2.815
389
2.218
1.295
3.902
2.633
Tambang
2.683
803
3.440
278
4.951
2.837
Siak Hulu
2.962
804
4.300
278
4.951
2.837
505
86
1.258
35
1.379
1.140
JUMLAH
50.856
14.765
56.463
20.492
91.720
60.898
2011
49.117
15.094
56.066
20.585
91.745
50.110
2010
48.809
15.361
55.526
20.441
91.328
46.656
Perhentian Raja
Sumber : Dinas Perkebunan Kabupaten Kampar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
197
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3.33.14 Luas dan Produksi Perkebunan Rakyat Komoditi Kelapa Sawit Menurut Kecamatan Tahun 2012 KECAMATAN Kampar Kiri
JUMLAH PETANI
LUAS AREAL PERKEBUNAN (HA) TBM
TM
TTR
JUMLAH
PRODUKSI (TON)
8.137
1.917
13.877
0
15.794
235.536
Kampar Kiri Hulu
159
157
271
6
434
3.349
Kampar Kiri Hilir
1.585
479
3.236
28
3.743
52.915
Kampar Kiri Tengah
3.296
192
4.321
0
4.513
71.825
454
781
706
0
1.487
8.002
2.149
882
4.775
0
5.657
76.555
Bangkinang Barat
335
1.608
180
0
1.788
2.400
Salo
184
314
192
0
506
2.491
Tapung
18.451
3.860
30.264
0
34.124
495.960
Tapung Hulu
10.682
1.464
22.589
14
24.067
343.885
Tapung Hilir
19.675
2.638
29.144
0
31.782
495.881
616
63
1.193
0
1.256
19.375
1.563
110
3.037
0
3.147
38.555
175
339
1.074
0
1.413
15.300
Kampar Timur
2.039
52
3.930
0
3.982
65.250
Rumbio Jaya
2.794
179
4.311
6
4.496
72.679
Kampar Utara
1.995
127
3.252
0
3.379
50.930
Tambang
4.105
1.895
1.903
0
3.798
50.930
Siak Hulu
5.677
5.132
5.511
0
10.643
89.116
Perhentian Raja
1.669
504
2.309
0
2.813
30.100
JUMLAH
86.112
23.116
136.794
54
159.964
2.203.450
2011
82.453
25.074
133.465
54
158.593
1.842.821
2010
77.040
31.825
132.679
47
164.551
1.788.218
Gunung Sahilan XIII Koto Kampar
Bangkinang Bangkinang Seberang Kampar
Sumber : Dinas Perkebunan Kabupaten Kampar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
198
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3.33.15 Luas dan Produksi Perkebunan Rakyat Komoditi Kelapa Menurut Kecamatan Tahun 2012 KECAMATAN
JUMLAH PETANI
LUAS AREAL PERKEBUNAN (HA) TBM
TM
TTR
JUMLAH
PRODUKSI (TON)
Kampar Kiri
3.159
16
164
0
180
111
Kampar Kiri Hulu
2.459
0
123
20
143
74
Kampar Kiri Hilir
1.323
3
49
29
81
14
Kampar Kiri Tengah
1.574
0
78
12
90
44
Gunung Sahilan
1.705
0
177
1
118
65
XIII Koto Kampar
2.572
28
105
19
152
68
Bangkinang Barat
1.283
26
54
4
84
33
639
3
25
7
35
17
0
0
0
0
0
0
Tapung Hulu
723
6
29
6
41
19
Tapung Hilir
155
0
7
0
7
4
Bangkinang
864
9
28
13
50
19
Bangkinang Seberang
1.389
0
74
3
77
50
Kampar
2.163
21
107
0
128
45
Kampar Timur
1.483
6
77
0
83
54
Rumbio Jaya
1.637
14
64
7
85
42
Kampar Utara
1.339
6
78
0
84
57
Tambang
3.126
34
141
0
175
92
Siak Hulu
2.060
16
93
8
117
51
701
0
39
0
39
16
JUMLAH
31.276
197
1.493
131
1.821
896
2011
45.743
259
2.513
98
2.870
1.044
2010
42.645
345
2.413
164
2.922
1.133
Salo Tapung
Perhentian Raja
Sumber : Dinas Perkebunan Kabupaten Kampar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
199
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3.33.16 Luas dan Produksi Perkebunan Rakyat Komoditi Pinang Menurut Kecamatan Tahun 2012 KECAMATAN
JUMLAH PETANI
LUAS AREAL PERKEBUNAN (HA)
TBM
TM
679
0
14
0
14
3
Kampar Kiri Hulu
0
0
0
0
0
0
Kampar Kiri Hilir
0
0
0
0
15
0
1.754
0
17
2
19
8
Gunung Sahilan
0
0
0
0
0
0
XIII Koto Kampar
0
0
0
0
0
0
Bangkinang Barat
0
0
0
0
0
0
1.557
2
6
0
8
7
Tapung
0
0
0
0
0
0
Tapung Hulu
0
0
0
0
0
0
Tapung Hilir
0
0
0
0
0
0
209
4
7
0
11
7
Bangkinang Seberang
0
0
0
0
0
0
Kampar
0
0
0
0
0
0
Kampar Timur
0
1
12,50
0
13,50
11
Rumbio Jaya
4
0
2
0
2
0
Kampar Utara
0
0
0
0
0
0
Tambang
0
0
0
0
0
0
Siak Hulu
38
3
19
0
22
8
0
0
0
0
0
0
JUMLAH
4.241
10
77,50
2
89,50
44
2011
4.288
14
70
0
84
44
2010
3.587
13
65
3
81
21
Kampar Kiri
Kampar Kiri Tengah
Salo
Bangkinang
Perhentian Raja
TTR
JUMLAH
PRODUKSI (TON)
Sumber : Dinas Perkebunan Kabupaten Kampar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
200
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel.3.33.17 Luas dan Produksi Perkebunan Rakyat Komoditi Gambir Menurut Kecamatan Tahun 2012
KECAMATAN
JUMLAH PETANI
LUAS AREAL PERKEBUNAN (HA)
TBM
TM
TTR
64
0
56
0
56
59
Kampar Kiri Hulu
376
65
655
179
899
517
Kampar Kiri Hilir
1
0
2
0
2
1
Kampar Kiri Tengah
0
0
0
0
0
0
Gunung Sahilan
0
0
0
0
0
0
401
0
798
22
820
861
Bangkinang Barat
0
0
0
0
0
0
Salo
0
0
0
0
0
0
Tapung
0
0
0
0
0
0
Tapung Hulu
0
0
0
0
0
0
Tapung Hilir
0
0
0
0
0
0
Bangkinang
0
0
0
0
0
0
Bangkinang Seberang
0
0
0
0
0
0
Kampar
0
0
0
0
0
0
Kampar Timur
0
0
0
0
0
0
Rumbio Jaya
0
0
0
0
0
0
Kampar Utara
0
0
0
0
0
0
Tambang
0
0
0
0
0
0
Siak Hulu
1.217
0
2.643
397
3.040
2.853
0
0
0
0
0
0
JUMLAH
2.059
65
4.154
598
4.817
4.289
2011
2.121
101
4.233
569
4.903
4.540
2010
2.121
111
4.248
544
4.903
4.572
Kampar Kiri
XIII Koto Kampar
Perhentian Raja
JUMLAH
PRODUKSI (TON)
Sumber : Dinas Perkebunan Kabupaten Kampar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
201
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel.3.33.18 Luas dan Produksi Perkebunan Rakyat Komoditi Kopi Menurut Kecamatan Tahun 2012
KECAMATAN
JUMLAH PETANI
LUAS AREAL PERKEBUNAN (HA)
TBM
TM
TTR
JUMLAH
PRODUKSI (TON)
Kampar Kiri
0
0
0
0
0
0
Kampar Kiri Hulu
0
0
0
0
0
0
Kampar Kiri Hilir
0
0
0
0
0
0
Kampar Kiri Tengah
0
0
0
0
0
0
Gunung Sahilan
0
0
0
0
0
0
XIII Koto Kampar
39
0
12
2
14
0
Bangkinang Barat
50
0
0
1
1
1
Salo
0
0
0
0
0
0
Tapung
0
0
0
0
0
0
Tapung Hulu
0
0
0
0
0
0
Tapung Hilir
0
0
0
0
0
0
Bangkinang
0
0
0
0
0
0
Bangkinang Seberang
0
0
0
0
0
0
Kampar
0
0
0
0
0
0
Kampar Timur
0
0
0
0
0
0
Rumbio Jaya
4
0
2
0
2
0
Kampar Utara
0
0
0
0
0
0
Tambang
0
0
0
0
0
0
Siak Hulu
0
0
0
0
0
0
Perhentian Raja
0
0
0
0
0
0
JUMLAH
93
0
14
3
17
1
2011
93
0
14
3
17
1
2010
93
0
14
3
17
1
Sumber : Dinas Perkebunan Kabupaten Kampar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
202
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3.33.19 Luas dan Produksi Perkebunan Rakyat Komoditi Kemiri Menurut Kecamatan Tahun 2012
KECAMATAN
JUMLAH PETANI
LUAS AREAL PERKEBUNAN (HA) TBM
TM
TTR
JUMLAH
PRODUKSI (TON)
Kampar Kiri
0
0
0
0
0
0
Kampar Kiri Hulu
0
0
0
0
0
0
Kampar Kiri Hilir
0
0
0
0
0
0
Kampar Kiri Tengah
0
0
0
0
0
0
Gunung Sahilan
0
0
0
0
0
0
XIII Koto Kampar
0
0
0
0
0
0
Bangkinang Barat
0
0
0
0
0
0
Salo
0
0
0
0
0
0
Tapung
0
0
0
0
0
0
Tapung Hulu
0
0
0
0
0
0
Tapung Hilir
0
0
0
0
0
0
Bangkinang
0
0
0
0
0
0
Bangkinang Seberang
0
0
0
0
0
0
Kampar
0
0
0
0
0
0
Kampar Timur
0
0
0
0
0
0
Rumbio Jaya
0
0
0
0
0
0
Kampar Utara
0
0
0
0
0
0
Tambang
0
0
0
0
0
0
Siak Hulu
0
0
0
0
0
0
Perhentian Raja
0
0
0
0
0
0
JUMLAH
0
0
0
0
0
0
2011
5
0
2
0
2
1
2010
0
0
2
0
2
0
Sumber : Dinas Perkebunan Kabupaten Kampar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
203
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel.3.33.20 Luas dan Produksi Perkebunan Rakyat Komoditi Coklat Menurut Kecamatan Tahun 2012 KECAMATAN
JUMLAH PETANI
LUAS AREAL PERKEBUNAN (HA) TBM
TM
TTR
JUMLAH
PRODUKSI (TON)
Kampar Kiri
0
0
0
0
0
0
Kampar Kiri Hulu
9
1,75
1
0
2
0
Kampar Kiri Hilir
305
2
10
1
13
2
Kampar Kiri Tengah
0
0
0
0
0
0
Gunung Sahilan
0
0
0
0
0
0
XIII Koto Kampar
0
0
0
0
0
0
Bangkinang Barat
0
0
0
0
0
0
142
1
5
0
6
1
Tapung
0
0
0
0
0
0
Tapung Hulu
0
0
0
0
0
0
Tapung Hilir
4
1
2
0
3
1
Bangkinang
4
1
2
0
3
0
Bangkinang Seberang
0
0
0
0
0
0
445
17,12
5,25
0
22,37
0
Kampar Timur
0
0
0
0
0
0
Rumbio Jaya
0
0
0
0
0
0
Kampar Utara
192
10,10
2
0
12
0
Tambang
152
26
44
0
70
20
Siak Hulu
0
0
0
0
0
0
284
72
9
0
81
0
JUMLAH
1.545
136
80
1
217
23
2011
680
31
30
1
62
9
2010
680
22
24
1
47
23
Salo
Kampar
Perhentian Raja
Sumber : Dinas Perkebunan Kabupaten Kampar
Jumlah ternak menurut jenis ternak dan kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.33.21, jumlah ternak yang dipotong dan produksi daging menurut jenis ternak tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.33.22, produksi telur jenis unggas tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.33.23, penyebaran bibit ternak sapi di Kabupaten Kampar tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.33.24, dan populasi unggas menurut jenis dan kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.33.25 di bawah ini.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
204
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3.33.21 Jumlah Ternak Menurut Jenis Ternak dan Kecamatan Tahun 2012 (ekor) KECAMATAN
SAPI
KERBAU
KAMBING
DOMBA
JANTAN BETINA JANTAN BETINA JANTAN BETINA JANTAN BETINA
Kampar Kiri
95
219
790
2.742
442
664
0
0
Kampar Kiri Hulu
7
88
132
684
448
759
0
0
Kampar Kiri Hilir
131
379
105
373
254
374
0
0
Kampar Kiri Tengah
680
1.129
10
14
328
486
0
0
Gunung Sahilan
603
1.340
49
98
285
420
0
0
XIII Koto Kampar
203
386
343
592
552
831
0
0
Koto Kampar Hulu
147
247
300
449
551
831
0
0
Bangkinang Barat
111
264
350
1.009
465
699
0
0
Salo
105
229
623
1.535
365
529
0
0
Tapung
924
1.901
20
21
417
625
31
14
Tapung Hulu
737
2.201
36
85
1.187
1.754
0
0
Tapung Hilir
969
2.261
15
25
557
840
33
33
Bangkinang
73
179
27
34
187
270
0
0
Bangkinang Seberang
770
1.636
377
1.128
411
616
0
0
Kampar
254
673
117
344
509
1.017
0
0
Kampar Timur
348
611
426
812
443
666
0
0
Rumbio Jaya
242
446
123
316
357
639
0
0
Kampar Utara
218
472
123
316
357
639
0
0
Tambang
221
505
397
803
439
657
0
0
Siak Hulu
314
751
304
768
472
710
0
0
Perhentian Raja
241
398
28
55
316
468
0
0
JUMLAH
7.393
16.315
4.695
12.205
9.300
14.321
64
47
2011
6.890
12.985
7.543
17.242
6.692
14.187
32
65
2010
5.664
11.627
5.054
16.649
3.734
12.972
22
63
Sumber : Dinas Peternakan Kabupaten Kampar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
205
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel.3.33.22 Jumlah Ternak yang Dipotong dan Produksi Daging Menurut Jenis Ternak Tahun 2012 JENIS TERNAK
JUMLAH (EKOR)
PRODUKSI DAGING (KG)
01. SAPI
4.714
534.721
02. KERBAU
4.553
614.655
03. KAMBING
3.868
30.712
9
71
371.330
300.777
1.022.084
1.226.501
9.143
20.571
23.542
23.542
09. ITIK MANILA
1.491
1.491
10. BABI
1.571
58.913
JUMLAH
1.442.305
2.811.954
2011
1.286.912
1.417.393
2010
1.220.313
2.216.279
04. DOMBA 05. AYAM BURAS 06. AYAM PEDAGING 07. AYAM PETELUR 08. ITIK
Sumber : Dinas Peternakan Kabupaten Kampar
Tabel 3.33.23 Produksi Telur Jenis Unggas Tahun 2012 JENIS UNGGAS AYAM PETELUR AYAM BURAS ITIK ITIK MANILA
POPULASI (EKOR))
POPULASI PRODUKTIF (EKOR))
PRODUKSI TELUR (BUTIR)
PRODUKSI TELUR (KG)
55.092
51.792
12.403.571
729.622
510.669
127.412
4.749.666
189.987
32.970
19.429
2.619.429
174.629
7.752
1.629
49.880
3.325
Sumber : Dinas Peternakan Kabupaten Kampar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
206
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3.33.24 Penyebaran Bibit Ternak Sapi di Kabupaten Kampar Tahun 2012 (ekor) KECAMATAN
JANTAN
BETINA
Kampar Kiri Tengah
0
0
0
XIII Koto Kampar
0
0
0
Tapung Hilir
0
0
0
Kampar
5
25
30
Kampar Timur
0
0
0
Rumbio Jaya
0
0
0
Kampar Kiri
5
25
30
Tapung
0
0
0
Bangkinang Seberang
5
25
30
10
50
60
Kampar Utara
5
25
30
Siak Hulu
5
25
30
Tambang
0
0
0
Bangkinang
0
0
0
Perhentian Raja
5
25
30
Rumbio Jaya
0
0
0
JUMLAH
40
200
240
2011
38
146
184
2010
76
324
400
Bangkinang Barat
JUMLAH
Sumber : Dinas Peternakan Kabupaten Kampar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
207
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel.3.33.25 Populasi Unggas Menurut Jenis dan Kecamatan Tahun 2012 (ekor) KECAMATAN
AYAM RAS PETELUR
AYAM RAS PEDAGING
AYAM BURAS
ITIK & ITIK MANILA
Kampar Kiri
0
482.863
13.572
1.535
Kampar Kiri Hulu
0
0
14.896
1.370
Kampar Kiri Hilir
0
1.801.127
16.596
1.250
Kampar Kiri Tengah
0
188.179
21.302
839
Gunung Sahilan
0
192.934
15.913
1.081
XIII Koto Kampar
0
108.951
23.323
2.243
Bangkinang Barat
0
1.025.021
19.603
2.975
Salo
0
221.247
34.172
1.057
Tapung
0
190.037
24.972
1.655
Tapung Hulu
0
219.004
51.304
2.045
Tapung Hilir
0
189.174
17.222
2.022
Bangkinang
0
457.008
9.604
788
Bangkinang Seberang
0
586.817
51.139
2.477
Kampar
0
349.259
31.677
2.919
Kampar Timur
0
194.242
19.510
1.118
Rumbio Jaya
0
184.533
14.9121
972
Kampar Utara
0
243.943
8.762
1.660
Tambang
0
1.877.620
62.615
3.605
Siak Hulu
55.092
3.114.497
23.959
4.091
0
2.156.965
12.294
2.805
JUMLAH
55.092
13.892.354
510.669
40.722
2011
49.703
13.192.977
482.306
35.580
2010
30.401
12.754.320
449.245
31.747
Perhentian Raja
Sumber : Dinas Peternakan Kabupaten Kampar
Produksi perikanan menurut kecamatan dan sektor perairan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.33.26, nilai produksi perikanan menurut kecamatan dan sektor perairan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.33.27, jumlah rumah tangga perikanan nelayan menurut kecamatan dan sektor perikanan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.33.28, jumlah dan produksi UPR/KPR dan usaha pembuatan pakan ikan menurut kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.33.29, produksi UPR/KPR berdasarkan jenis ikan tahun 2009-2010 dapat dilihat pada tabel 3.33.30, jumlah produksi budidaya perikanan menurut kecamatan dan jenis ikan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.33.31, jumlah alat penangkap ikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
208
Pemerintah Kabupaten Kampar
menurut kecamatan dan jenis di perairan umum tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.33.32, jumlah armada/ kapal perikanan menurut kecamatan dan jenis tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.33.33, dan luas kolam, keramba, mina padi menurut kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.33.34 di bawah ini. Tabel.3.33.26 Produksi Perikanan Menurut Kecamatan dan Sektor Perairan Tahun 2012 (Ton) KECAMATAN
AIR TAWAR
KOLAM
KERAMBA
JUMLAH
Kampar Kiri
29
950
90
1.069
Kampar Kiri Hulu
24
86
2
112
Kampar Kiri Hilir
99
339
1
439
Kampar Kiri Tengah
20
184
2
206
Gunung Sahilan
50
771
0
821
XIII Koto Kampar
96
6.150
3.891
10.137
Bangkinang Barat
45
2.311
4.219
6.575
Salo
21
1.595
10
1.626
Tapung
69
213
0
282
Tapung Hulu
19
99
0
118
Tapung Hilir
24
99
0
123
Bangkinang
24
770
12
806
Bangkinang Seberang
14
843
8
865
Kampar
38
1.743
1.771
3.552
Kampar Timur
14
692
43
749
Rumbio Jaya
11
284
43
338
Kampar Utara
14
336
32
382
Tambang
49
277
27
353
Siak Hulu
124
399
59
582
0
152
9
161
JUMLAH
784
18.293
10.219
29.296
2011
784
18.293
10.219
29.296
2010
799,00
14.135,15
9.015,46
23.949,61
Perhentian Raja
Sumber : Dinas Perikanan Kabupaten Kampar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
209
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel. 3.33.27 Nilai Produksi Perikanan Menurut Kecamatan dan Sektor Perairan Tahun 2012 (juta rupiah) KECAMATAN
AIR TAWAR
KOLAM
KERAMBA PEMBENIHAN
JUMLAH
Kampar Kiri
580,00
11.404,00
1.444,00
323,00
13.751,00
Kampar Kiri Hulu
480,00
1.037,00
31,00
0,00
1.548,00
Kampar Kiri Hilir
1.981,00
4.066,00
12,00
0,00
6.059,00
400,00
2.209,00
34,00
101,00
2.744,00
Gunung Sahilan
1.000,00
9.248,00
0,00
470,00
10.718,00
XIII Koto Kampar
1.921,00
71.506,00
62.261,00
2.602,00
138.290,00
Bangkinang Barat
900,00
27.731,00
67.506,00
1.027,00
97.164,00
Salo
420,00
19.142,00
152,00
587,00
20.301,00
1.380,00
2.555,00
0,00
308,00
4.243,00
Tapung Hulu
380,00
1.185,00
0,00
101,00
1.666,00
Tapung Hilir
480,00
1.189,00
0,00
102,00
1.771,00
Bangkinang
480,00
9.241,00
188,00
1.473,00
11.382,00
Bangkinang Seberang
280,00
10.111,00
122,00
417,00
10.930,00
Kampar
760,00
20.917,00
28.343,00
1.749,00
51.769,00
Kampar Timur
280,00
8.300,00
695,00
471,00
9.746,00
Rumbio Jaya
220,00
3.406,00
684,00
107,00
4.417,00
Kampar Utara
280,00
4.027,00
512,00
201,00
5.020,00
Tambang
980,00
3.320,00
433,00
508,00
5.241,00
Siak Hulu
2.481,00
4.782,00
938,00
102,00
8.303,00
0,00
1.830,00
150,00
3.843,00
5.823,00
JUMLAH
15.683,00
217.206,00
163.505,00
14.492,00
410.886,00
2011
15.683,00
217.206,00
163.505,00
14.492,00
410.886,00
2010
7.990,00
169.621,81
144.237,36
334.103,92
7.990,00
Kampar Kiri Tengah
Tapung
Perhentian Raja
Sumber : Dinas Perikanan Kabupaten Kampar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
210
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel. 3.33.28 Jumlah Rumah Tangga Perikanan Nelayan Menurut Kecamatan dan Sektor Perikanan Tahun 2012 KECAMATAN
AIR TAWAR
KOLAM
KERAMBA
JUMLAH
Kampar Kiri
31
374
58
463
Kampar Kiri Hulu
25
185
9
219
Kampar Kiri Hilir
105
315
3
423
Kampar Kiri Tengah
21
98
8
127
Gunung Sahilan
53
301
0
354
102
1.777
1.165
3.044
Bangkinang Barat
48
643
1.772
2.463
Salo
22
445
20
487
Tapung
73
298
0
371
Tapung Hulu
20
167
0
187
Tapung Hilir
25
155
0
180
Bangkinang
25
315
22
362
Bangkinang Seberang
15
319
12
346
Kampar
40
513
2.768
3.321
Kampar Timur
15
228
80
323
Rumbio Jaya
12
139
80
231
Kampar Utara
15
130
60
205
Tambang
52
177
64
293
Siak Hulu
0
193
170
363
132
110
30
272
JUMLAH
831
6.882
6.321
14.034
2011
831
6.882
6.321
14.034
2010
4.957
6.871
6.121
19.049
XIII Koto Kampar
Perhentian Raja
Sumber : Dinas Perikanan Kabupaten Kampar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
211
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel. 3.33.29 Jumlah dan Produksi UPR/KPR dan Usaha Pembuatan Pakan Ikan Menurut Kecamatan Tahun 2012 UPR/KPR
USAHA PEMBUATAN PAKAN IKAN
KECAMATAN JUMLAH PRODUKSI (EKOR)
JUMLAH USAHA ORANG
PRODUKSI (TON)
Kampar Kiri
3
1.897.408
7
600
Kampar Kiri Hulu
0
0
1
35
Kampar Kiri Hilir
0
0
0
0
Kampar Kiri Tengah
1
591.830
1
41
Gunung Sahilan
4
2.765.030
0
0
21
15.307.098
23
6.500
Bangkinang Barat
6
6.043.771
20
920
Salo
1
3.454.868
4
250
Tapung
3
1.814.551
0
0
Tapung Hulu
1
593.014
0
0
Tapung Hilir
1
600.116
0
0
Bangkinang
6
8.665.578
3
250
Bangkinang Seberang
4
2.455.701
4
350
Kampar
8
10.286.364
22
2.900
Kampar Timur
4
2.768.917
3
248
Rumbio Jaya
1
630.477
0
0
Kampar Utara
2
1.185.199
0
0
Tambang
6
2.988.742
0
0
Siak Hulu
1
600.116
10
600
65
22.607.913
1
40
JUMLAH
138
85.256.693
99
12.734
2011
138
85.256.693
99
12.734
2010
98
72.028.000
97
11.806
XIII Koto Kampar
Perhentian Raja
Sumber : Dinas Perikanan Kabupaten Kampar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
212
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel. 3.33.30 Produksi UPR/KPR Berdasarkan Jenis Ikan Tahun 2009 - 2011 (Ekor) JENIS IKAN
2008
MAS PATIN NILA MERAH NILA GIFT BAUNG LELE GURAMI UDANG GALAH JUMLAH
2009
2.785.534 30.804.585 1.261.988 7.879.933 805.456 23.358.212 225.592 0 67.121.300
2010
3.025.176 33.060.852 1.368.532 8.355.248 864.336 25.137.772 21.6084 0 72.028.000
2.580.781 33.132.825 1.019.877 6.889.777 723.080 40.654.591 255.770 0 85.256.701
Sumber : Dinas Perikanan Kabupaten Kampar
Tabel. 3.33.31 Jumlah Produksi Budidaya Perikanan Menurut Kecamatan dan Jenis Ikan Tahun 2012 (Ton) KECAMATAN Kampar Kiri
MAS
PATIN
NILA
BAWAL
GURAMI
255,04
529,02
94,98
38,01
19,01
Kampar Kiri Hulu
1,39
53,70
18,55
4,32
2,59
Kampar Kiri Hilir
0,55
220,31
34,05
13,55
6,78
Kampar Kiri Tengah
1,54
108,77
22,54
11,05
5,52
46,24
493,22
92,48
30,83
15,41
XIII Koto Kampar
3.597,37
4.384,56
1.293,35
264,23
124,91
Bangkinang Barat
3.840,44
1.567,38
767,98
69,33
23,11
88,04
1.116,63
240,51
79,76
31,90
Tapung
0,00
151,16
17,03
4,26
6,39
Tapung Hulu
0,00
69,13
9,88
1,98
2,96
Tapung Hilir
0,00
68,39
7,93
0,99
3,96
Bangkinang
61,60
446,64
208,81
46,98
30,80
Bangkinang Seberang
52,48
438,14
76,78
37,41
42,13
147,15
909,51
228,87
69,72
52,29
Kampar Timur
43,71
236,34
53,74
41,50
13,83
Rumbio Jaya
27,71
125,28
31,27
19,87
5,68
Kampar Utara
22,19
182,94
28,58
10,07
6,71
Tambang
11,49
152,24
28,90
8,30
5,53
Siak Hulu
12,90
236,91
57,44
7,97
7,97
2,06
107,19
9,96
6,10
3,05
Gunung Sahilan
Salo
Kampar
Perhentian Raja JUMLAH
8.211,90
11.597,46
3.323,63
766,23
410,53
2011
8.211,90
11.597,46
3.323,63
766,23
410,53
Sumber : Dinas Perikanan Kabupaten Kampar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
213
Pemerintah Kabupaten Kampar
Lanjutan KECAMATAN
LEMAK
BAUNG
57,02
0,00
47,52
0,02
1.040,62
Kampar Kiri Hulu
3,46
0,00
0,00
4,32
88,33
Kampar Kiri Hilir
47,44
0,00
0,00
16,94
339,62
Kampar Kiri Tengah
27,61
0,00
0,00
9,20
186,23
Gunung Sahilan
66,24
0,00
0,00
26,24
770,66
XIII Koto Kampar
376,62
0,00
0,00
0,00
10.041,04
Bangkinang Barat
115,54
146,22
0,00
0,00
6.530,00
Salo
47,86
0,00
0,00
0,00
1.604,70
Tapung
34,06
0,00
0,00
0,00
212,90
Tapung Hulu
14,81
0,00
0,00
0,00
98,76
Tapung Hilir
14,87
0,00
0,00
2,97
99,11
Bangkinang
77,01
0,00
0,00
0,00
871,84
Bangkinang Seberang
101,11
12,14
0,00
0,00
760,19
Kampar
830,30
1.224,33
52,29
0,00
3.514,46
Kampar Timur
75,32
256,83
13,83
0,00
735,10
Rumbio Jaya
40,38
76,39
0,00
0,00
326,58
Kampar Utara
33,57
63,49
0,00
0,00
347,55
Tambang
46,19
71,06
0,00
0,00
323,71
Siak Hulu
83,93
50,01
0,00
0,00
457,13
Perhentian Raja
33,46
0,00
0,00
0,00
161,82
2.126,80
1.900,47
113,64
59,69
28.510,35
2.126,80
1.900,47
113,64
59,69
28.510,35
Kampar Kiri
JUMLAH 2011
LELE
LAIN-LAIN
JUMLAH
Sumber : Dinas Perikanan Kabupaten Kampar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
214
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel. 3.33.32 Jumlah Alat Penangkap Ikan Menurut Kecamatan dan Jenis Di Perairan Umum Tahun 2012 KECAMATAN
Kampar Kiri
JARING INSANG
JALA
BUBU
RAWAI
PANCING
SEROK
LAINJUMLAH LAIN
34
16
87
0
24
0
55
216
Kampar Kiri Hulu
7
6
6
2
9
1
44
75
Kampar Kiri Hilir
208
0
627
88
2,580
0
0
3.503
6
6
9
4
13
0
37
75
837
186
0
1.086
2.454
0
0
4.563
XIII Koto Kampar
0
564
0
363
399
0
0
1.326
Koto Kampar Hulu
0
0
0
0
0
0
0
0
Bangkinang Barat
0
196
0
145
351
0
0
692
10
12
0
4
10
0
36
72
1,044
6
734
0
2.703
0
0
4.497
Tapung Hulu
7
4
11
8
13
0
56
99
Tapung Hilir
34
0
87
0
36
0
0
157
Bangkinang
11
6
2
4
11
6
56
96
7
4
0
3
8
3
35
60
222
317
3
97
337
60
16
1.052
Kampar Timur
4
4
0
4
6
0
25
43
Rumbio Jaya
4
4
2
6
8
2
24
50
Kampar Utara
6
6
0
3
7
5
36
63
Tambang
353
304
0
434
1.821
551
0
3.463
Siak Hulu
510
153
0
446
251
0
0
1.360
Perhentian Raja
0
0
0
0
0
0
0
0
JUMLAH
3.304
1.804
1.568
2.697
11.041
628
420
21.462
2011
389
205
202
295
384
23
143
1.641
2010
555
291
287
421
550
23
141
2.255
Kampar Kiri Tengah Gunung Sahilan
Salo Tapung
Bangkinang Seberang Kampar
Sumber : Dinas Perikanan Kabupaten Kampar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
215
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel. 3.33.33 Jumlah Armada/Kapal Perikanan Menurut Kecamatan dan Jenis Tahun 2012 KECAMATAN
PERAHU TANPA MOTOR
MOTOR TEMPEL
KAPAL MOTOR
JUMLAH
Kampar Kiri
0
0
0
0
Kampar Kiri Hulu
0
0
0
0
Kampar Kiri Hilir
5
0
0
5
Kampar Kiri Tengah
0
0
0
0
Gunung Sahilan
0
0
0
0
XIII Koto Kampar
75
4
0
79
Bangkinang Barat
25
2
0
27
Salo
0
0
0
0
Tapung
3
0
0
3
Tapung Hulu
5
0
0
5
Tapung Hilir
3
0
0
3
Bangkinang
10
0
0
10
Bangkinang Seberang
10
0
0
10
Kampar
22
2
0
24
Kampar Timur
16
1
0
17
8
0
0
8
Kampar Utara
13
0
0
13
Tambang
10
0
0
10
Siak Hulu
66
2
0
68
0
0
0
0
JUMLAH
271
11
0
282
2011
271
11
0
282
2010
271
6
0
276
Rumbio Jaya
Perhentian Raja
Sumber : Dinas Perikanan Kabupaten Kampar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
216
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel.3.33.34 Luas Kolam, Keramba, Mina Padi Menurut Kecamatan Tahun 2012
KECAMATAN
KOLAM (HA)
KERAMBA (UNIT)
Kampar Kiri
44.98
58
Kampar Kiri Hulu
11.14
9
Kampar Kiri Hilir
25.67
3
Kampar Kiri Tengah
10.15
8
Gunung Sahilan
30.95
0
173.63
1.379
Bangkinang Barat
81.45
1.958
Salo
56.12
20
Tapung
20.57
0
Tapung Hulu
10.8
0
Tapung Hilir
10.38
0
Bangkinang
28.45
22
Bangkinang Seberang
32.88
12
57.5
2.834
Kampar Timur
26.48
80
Rumbio Jaya
13.21
80
Kampar Utara
15.25
60
Tambang
17.33
64
Siak Hulu
21.52
175
6.77
30
JUMLAH
695.23
6.792
2011
695.23
6.792
2010
700,05
7.150
XIII Koto Kampar
Kampar
Perhentian Raja
Sumber : Dinas Perikanan Kabupaten Kampar
Luas dan potensi sumberdaya hutan per kawasan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.33.35, sedangkan luas hutan menurut jenis hutan dan kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.33.36 di bawah ini.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
217
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel.3.33.35 Luas dan Potensi Sumber Daya Hutan Per Kawasan Tahun 2012
JENIS HUTAN 1. Hutan Lindung
LUAS (HA)
TIDAK POTENSI BERHUTAN BERHUTAN KAYU (HA) (HA) (M3/HA)
NILAI (JUTA RUPIAH)
30.695
28.675
2.020
76.74
3.809.413,6
6.065
4.962
1.103
70,27
418.415,7
- Batang Ulak I
13.772
13.573
199
124,03
2.020.151,0
- Batang Ulak II
10.257
10.140
117
112,66
1.370846,9
- Sungai Kepanasan
601
0
601
0,00
0,00
2. Hutan Konservasi
106.751
102.850
3.901
41,09
5.926.662
- SM Bukit Rimbang Baling
88.702
88.561
141
48,28
5.130.870,7
- Tahura Sutan Syarif Kasim
4.367
1.133
3.234
47,95
65.192,8
12.760
12.360
400
47,96
711.342,7
922
796
126
20,16
19.256,8
313.940
148.221
165.719
126,10
9.628.827
- Bukit Suligi
- CA Bukit Bungkuk - TWA Buluh Cina 3. Hutan Produksi Terbatas
150,00 - Batang Lipai Siabu
121.226
70.125
41.477
9.624* - Minas
34.683
1.118
28.811
4.754* - Muara Mahat - Sei Pialan
70,21
5.908.171,5
150,00
360.900
19,23
25.799
150,00
178.275
11.258
3.211
8.047
30,26
116.597
5.415
3.586
1.829
62,19
267.616
22.777 - Tesso Nilo - Batu gajah
93.305
22.875*
33.179
259
1.567.239,8 47.653 28.463
4.457* - Bukit Permanisan 4. Hutan Produksi - Rangau Tamaluku - Tanjung Pauh 5.Hutan Produksi yang dapat dikonversi (HPK) Jumlah
57,34 150,00
857.813
16,75
5.205,9
150,00
167.138
14.874
5.435
9.439
26,69
174.072
43.030
7.421
35.609
6,16
30.460
34.045
2.062
31.983
12,31
30..459,9
8.985
5.359
3..626
0,00
0,0
352.542
20.355
332.187
15,00
366.393,8
846.958
307.522
539.436
53,02
19.761.757
Sumber : Dinas Kehutanan Kabupaten Kampar Keterangan : * : Data Belum Tersedia Asumusi Harga Kayu Rp. 250.000,- s.d Rp.1.000.000,-/M3
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
218
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel.3.33.36 Luas Hutan Menurut Jenis Hutan dan Kecamatan Tahun 2011 (Ha)
KECAMATAN
HUTAN HUTAN HUTAN HUTAN PRODUKSI LINDUNG KONSERVASI PRODUKSI TERBATAS
Kampar Kiri
HUTAN PRODUKSI YANG DAPAT DIKONVERSI
JUMLAH
1.858
4.691
45.829
0
33.848
86.226
Kampar Kiri Hulu
10.301
84.011
27.624
0
4.769
126.705
Kampar Kiri Hilir
0
0
57.899
0
15.555
73.454
Kampar Kiri Tengah
0
0
14.130
0
12.508
26.638
Gunung Sahilan
0
0
9.900
8.985
22.996
41.881
XIII Koto Kampar
13.635
12.157
45.894
0
15.048
86.734
Koto Kampar Hulu
4.229
0
13.796
0
25.405
43.430
0
459
1.934
0
11.951
14.344
71
144
3.377
0
8.692
12.284
0
0
29.516
0
28.088
57.604
Tapung Hulu
601
0
755
19.736
23.601
44.693
Tapung Hilir
0
4.367
34.362
14.309
36.116
89.154
Bangkinang
0
0
9..976
0
6.800
16.776
Bangkinang Seberang
0
0
3.229
0
10.455
13.684
Kampar
0
0
1.921
0
9.141
11.062
Kampar Timur
0
0
0
0
10.059
10.059
Rumbio Jaya
0
0
0
0
4.793
4.793
Kampar Utara
0
0
0
0
5.557
5.557
Tambang
0
0
0
0
28.500
28.500
Siak Hulu
0
922
11.372
0
33.460
45.754
Perhentian Raja
0
0
2.426
0
5.200
7.626
30.695
106.751
313.940
43.030
352.542
846.958
Bangkinang Barat Salo Tapung
JUMLAH TOTAL
Sumber : Dinas Kehutanan Kabupaten Kampar
Misi Keempat :
Mewujudkan pembangunan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat.
Ada 7 (tujuh) sasaran yang dilaksanakan untuk mendukung tercapainya misi keempat pada tahun 2012 adalah : Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
219
Pemerintah Kabupaten Kampar
Sasaran 1
Meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan.
Sasaran ini dapat diukur dengan 24 (dua puluh empat) indikator kinerja. Mengacu kepada target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 20112016 dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana terlihat pada tabel 3.34. Tabel 3.34 Evaluasi Pencapaian Misi 4 Sasaran 1
No
Indikator Kinerja Sasaran
Satuan
Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012) Awal RPJMD Capaian Tahun Target Realisasi Kinerja 2011 (%)
1
Cakupan kunjungan ibu hamil K4
%
90
95
95
100
2
Cakupan Ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani
%
70
80
80
100
3
Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
%
85,00
90,00
90,00
100
4
Cakupan ditangani
%
80,00
85,00
85,00
100
5
Kualitas Pelayanan Gawat Darurat pada RSUD Bangkinang : %
51,00
52,00
51,00
98,07
Length Op Stay (LOS)
Hari
3
3
3
100
Bad Turn Over (BTO)
Kali
55
54
55
101,85
Turn Over International (TOI)
Hari
3
3
3
100
Net Death Rate (NDR)
Orang
21/ 1000
20/ 1000
21/ 1000
95,23
Gross Death Rate (GDR)
Orang
56/ 1000
50/ 1000
55/ 1000
90,90
%
100
100
100
100
Jam
24
24
24
100
%
80
100
83
100
komplikasi
kebidanan
yang
Bed Occupancy Rate (BOR)
Kemampuan menangani life saving anak dan dewasa Jam buka Pelayanan Gawat Darurat Pemberi pelayanan kegawatdaruratan yang bersertifikat ATLS/BTLS/
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
220
Pemerintah Kabupaten Kampar ACLS/PPGD Ketersediaan bencana
tim
penanggulangan
Waktu tanggap pelayanan Dokter Gawat Darurat
di
Kepuasan Pelanggan RSUD Kematian pasien ≤ 24 Jam di RSUD
Tidak adanya pasien yang diharuskan membayar uang muka 6
Tim
1
1
1
100
Menit terlayani setelah pasien datang
≤ 13
≤5
≤ 10
50
%
85
≥ 70
95
135,71
Perseribu pindah ke pelayanan rawat inap setelah 8 jam
≤ 2,00
≤ 2,00
≤ 1,90
105,26
%
100
100
100
100
% dokter spesialis
100
100
100
100
Klinik anak
Tersedia
Tersedia
Tersedi a
100
Klinik penyakit dalam
Tersedia
Tersedia Tersedia
100
Klinik Tersedia kebidanan
Tersedia Tersedia
100
Tersedia Tersedia
100
Kualitas Pelayanan Rawat Jalan pada RSUD Bangkinang : Dokter pemberi Pelayanan di Poliklinik Spesialis Ketersediaan Pelayanan :
Klinik bedah
Tersedia
08.00 s/d 13.00 setiap hari kerja kecuali Jum’at : 08.00 – 11.00
Jam Buka
Jam Buka
Jam Buka
100
Menit
110
≤ 70,00
100
70,00
%
68,00
≥ 80,00
70,00
87,50
Penegakan diagnosis TB melalui pemeriksaan mikroskopis TB
%
0
≥ 50,00
30,00
60,00
Terlaksananya kegiatan pencatatan
%
0
≥ 50,00
40,00
80,00
Jam buka pelayanan
Waktu tunggu di rawat jalan Kepuasan Pelanggan Penatalaksanaan TB :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
221
Pemerintah Kabupaten Kampar dan pelaporan TB di Rumah sakit 7
Kualitas Pelayanan Rawat Inap pada RSUD Bangkinang : Pemberi pelayanan di Rawat Inap
Dokter penanggung jawab pasien rawat inap
dr. spesialis, dr. spesialis, Dilayani dibantu dr. dibantu dr. oleh umum dan umum dan perawat perawat minimal minimal D.III D.III
%
100
100
Dilayani oleh
100
100
100
Dilayani oleh
100
Ketersediaan Pelayanan Rawat Inap
Rawat Rawat Dilayani anak, anak, oleh penyakit penyakit dalam, dalam, kebidanan kebidanan dan bedah dan bedah
Jam Visite Dokter Spesialis
setiap hari kerja
08.00 s/d 14.00
08.00 s/d 14.00
08.00 s/d 14.00
100
Kejadian infeksi pasca operasi
%
1,60
≤ 1,50
1,55
103,33
Kejadian Infeksi Nosokomial
%
1,00
≤ 1,50
0,70
105,00
Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang berakibat kecacatan / kematian
%
100
100
100
100
Kematian pasien > 48 jam
%
0,83
≤ 0,24
0,70
34,29
Kejadian pulang paksa
%
12,25
≤5
11,10
45,04
Kepuasan pelanggan
%
75
≥ 90
78
86,60
Penegakan diagnosis TB melalui pemeriksaan mikroskopis
%
55,00
100,00
60,00
60,00
Terlaksananya kegiatan pencatatan dan pelaporan TB di RS
%
57,00
80,00
60,00
75,00
Waktu tunggu operasi elektif
hari
1,50
≤ 2
2
100
Kejadian Kematian di meja operasi
hari
0
≤1
0
100
Tidak adanya kejadian operasi salah sisi
%
100
100
100
100
Tidak adanya kejadian operasi salah orang
%
100
100
100
100
Tidak adanya kejadian salah tindakan pada operasi
%
100
100
100
100
Rawat Inap TB :
8
Kualitas Pelayanan Bedah Sentral pada RSUD Bangkinang :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
222
Pemerintah Kabupaten Kampar
9
Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing/lain pada tubuh pasien setelah operasi
%
100
100
100
100
Komplikasi anestesi karena overdosis, reaksi anestesi, dan salah penempatan endotracheal tube
%
3,00
≤6
0,00
100
%
1
≤2
0
100
% Preeklampsia
20
≤ 30
0
100
% Sepsis
0
≤ 0,2
0
100
Dokter Sp.OG
Dilayani oleh
Dilayan i oleh
Dilayan i oleh
100
dokter umum dan dokter umum terlatih (asuhan persalinan normal)
Dilayani oleh
Dilayan i oleh
Dilayan i oleh
100
Bidan
Dilayani oleh
Dilayan i oleh
Dilayan i oleh
100
Pemberi pelayanan persalinan dengan tindakan operasi
Tim PONEK yang terlatih
Dilayani oleh
Dilayan i oleh
Dilayan i oleh
100
Pemberi pelayanan persalinan dengan tindakan operasi
Dokter Sp.OG
Dilayani oleh
Dilayan i oleh
Dilayan i oleh
100
Dokter Sp.A
Dilayani oleh
Dilayan i oleh
Dilayan i oleh
100
Dokter Sp.An
Dilayani oleh
Dilayan i oleh
Dilayan i oleh
100
Kemampuan menangani BBLR 1500 gr - 2500 gr
%
100
100
100
100
Pertolongan Persalinan melalui seksio cesaria
%
40
≤ 35
37
94,59
%
100
100
100
100
Kualitas Pelayanan Persalinan Perinatologi pada RSUD Bangkinang :
dan
Kejadian kematian ibu karena persalinan
Pendarahan
Pemberi pelayanan persalinan normal
Keluarga Berencana : Presentase KB (vasektomi dan tubektomi) yang dilakukan oleh tenaga kompeten dr.SpOG, dr.SpB, dr.SpU, dokter umum terlatih
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
223
Pemerintah Kabupaten Kampar
10
Presentase peserta Kb mantap yang mendapat konseling KB mantap oleh bidan terlatih
%
100
100
100
100
Kepuasan Pelanggan
%
65
≥ 80
70
87,50
%
5
≤7
0,02
100
Dokter Sp. Anestesi dan dokter spesialis sesuai dengan kasus yang ditangani
Dilayani oleh
Dilayan i oleh
Dilayan i oleh
100
100 % Perawat minimal D.III dengan sertifikat perawat mahir ICU / setara D.IV
Dilayani oleh
Dilayan i oleh
Dilayan i oleh
100
Jam
1,00
≤3
0,5
100
Dokter Sp.Rad
75,00
100
85,00
85,00
% kerusakan foto
5,50
≤2
4,90
40,81
%
50,00
≥ 80
55,00
68,75
Menit
160
≤ 140
140
100
Dokter Sp.PK
100
100
100
100
Tidak adanya kesalahan pemberian hasil pemeriksaan laboratorium
%
100
100
100
100
Kepuasan pelanggan
%
80,00
≥80
84,30
105,37
Kualitas Pelayanan Insentif pada RSUD Bangkinang : Rata-rata pasien yang kembali ke perawatan intensif dengan kasus yang sama < 72 jam Pemberi pelayanan Unit Intensif
11
Kualitas Pelayanan Radiologi pada RSUD Bangkinang : Waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto Pelaksana ekspertisi Kejadian kegagalan pelayanan rontgen
Kepuasan pelanggan 12
Kualitas Pelayanan Laboratorium pada RSUD Bangkinang : Waktu tunggu laboratorium.
hasil
pelayanan
Pelaksana ekspertisi
13
Kualitas Pelayanan Rehabilitasi Medik pada RSUD Bangkinang :
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
224
Pemerintah Kabupaten Kampar Kejadian Drop Out pasien terhadap pelayanan Rehabilitasi Medik yang direncanakan.
%
10
≤ 50
0,23
100
Tidak adanya kejadian tindakan rehabilitasi medik.
%
100
100
100
100
%
80,00
≥80
84,30
105,37
% terpenuhi
0
50
Bank darah belum bisa dilaksanaka n
0
%
0
≤ 0,01
Belum terlaksan a
0
% terlayani
100
100
100
100
Tidak adanya kejadian linen yang hilang
%
80,00
100
88
88,00
Ketepatan waktu penyediaan linen untuk ruang rawat inap
%
80,00
100
88
88,00
Ada anggota tim PPI yang terlatih
%
5
≥ 50
10
20,00
Tersedianya APD di setiap instalasi atau departemen
%
35
≥ 50
40
80,00
Kegiatan pencatatan dan pelaporan infeksi nosokomial / HAI (Health care Associated Infection) di RS (minimum 1 parameter)
%
50
≥ 45
100
100
- Obat Jadi
Menit
30
≤ 30
30
100
- Obat Racikan
Menit
60
≤ 60
60
100
%
100
100
100
100
%
80
80
80
100
kesalahan
Kepuasan Pelanggan. 14
Kualitas Pelayanan Transfusi Darah pada RSUD Bangkinang : Kebutuhan darah bagi setiap pelayanan transfusi
Kejadian Reaksi transfusi
15
Kualitas Pelayanan GAKIN pada RSUD Bangkinang : Pelayanan terhadap pasien GAKIN yang datang ke RS pada setiap unit pelayanan
16
17
18
Kualitas Pelayanan Laundry Bangkinang :
pada RSUD
Kualitas Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) pada RSUD Bangkinang :
Kualitas Pelayanan Farmasi pada RSUD Bangkinang : Waktu tunggu pelayanan :
Tidak adanya pemberian obat.
Kejadian
Kepuasan pelanggan.
kesalahan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
225
Pemerintah Kabupaten Kampar Penulisan resep sesuai formularium. 19
20
%
85
100
90
90
Ketepatan waktu pemberian makanan kepada pasien
%
95
≥ 90
98
108,88
Sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien
%
20
≤ 20
21,08
94,87
Tidak adanya pemberian diet
%
100
100
100
100
Jumlah Perizinan Personil
Orang
0
6
0
0
Jumlah Perizinan Peralatan
Unit
2
4
2
50
Jumlah ALKES yang dikalibrasi
Unit
20
53
21
39,62
Kualitas Pelayanan Bangkinang :
Gizi
pada
kejadian
RSUD
kesalahan
Kualitas Pelayanan Kemitraan pada RSUD Bangkinang :
21
Jumlah pedoman untuk meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja RSUD Bangkinang
Keg
4
4
4
100
22
Terciptanya kondisi kerja yang sehat dan aman di lingkungan RSUD
%
100
100
100
100
23
Terhindarnya aparatur dari kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja dan penyakit akibat hubungan kerja
Accident
Zero
Zero
Zero
100
24
Kesiapan RSUD dalam pencegahan dan penaggulangan bahaya kebakaran serta tanggap darurat
%
85,00
85,00
85,00
100
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran 100%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan. Jumlah pasien Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan Puskesmas menurut kecamatan di Kabupaten Kampar Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.34.1, Sepuluh macam penyakit yang terbanyak di Kabupaten Kampar Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.34.2, jumlah penderita penyakit yang dilaporkan pada Dinas Kesehatan menurut jenis penyakit dan kecamatan Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.34.3, kunjungan rawat jalan RSUD Bangkinang menurut jenis poliklinik Tahun 2009-2011 dapat dilihat pada tabel 3.34.4, jumlah pasien rawat inap RSUD Bangkinang menurut jenis ruang perawatan tahun 20092011 dapat dilihat pada tabel 3.34.5, jumlah pasien rawat inap RSUD Bangkinang menurut Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
226
Pemerintah Kabupaten Kampar
kategori pembayaran tahun 2009-2011 dapat dilihat pada tabel 3.34.6, dan Indikator kegiatan RSUD Bangkinang Tahun 2009-2011 dapat dilihat pada tabel 3.34.7. Tabel : 3.34.1 Jumlah Pasien Rumah Sakit Umum dan Puskesmas Menurut Kecamatan di Kabupaten Kampar Tahun 2012
KECAMATAN
RUMAH SAKIT HOSPITAL RAWAT INAP
RAWAT JALAN
PUSKESMAS RAWAT INAP
RAWAT JALAN
Kampar Kiri
0
0
329
7.957
Kampar Kiri Hulu
0
0
0
4.255
Kampar Kiri Hilir
0
0
44
6.946
Kampar Kiri Tengah
0
0
0
8.689
Gunung Sahilan
0
0
0
2.455
XIII Koto Kampar
0
0
59
10.633
Bangkinang Barat
0
0
266
12.295
Salo
0
0
0
17.098
Tapung
0
0
14
17.887
Tapung Hulu
0
0
79
4.253
Tapung Hilir
0
0
113
11.831
5.693
32.442
0
11.263
Bangkinang Seberang
0
0
0
12.851
Kampar
0
0
27
25.845
Kampar Timur
0
0
0
10.324
Rumbio Jaya
0
0
0
9.808
Kampar Utara
0
0
0
2.132
Tambang
0
0
0
13.318
Siak Hulu
0
0
0
26.427
Perhentian Raja
0
0
0
4.034
JUMLAH
5.693
32.442
931
220.301
2011
5.355
26.608
255
364.203
2010
5.111
20.945
451
353.840
Bangkinang
Sumber : Kampar Dalam Angka 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
227
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3.34.2 Sepuluh Macam Penyakit yang Terbanyak di Kabupaten Kampar Tahun 2012 JENIS PENYAKIT
PENDERITA
PERSENTASE
01. Infeksi akut pada saluran pernapasan bagian atas
47.171
35.77
02. Arthritis Rheumatoid
10.420
7.90
7.146
5.41
04. Diare & Gastroenteritis penyebab infeksi tertentu (kolitis infeksi)
11.648
8.83
05. Hipertensi Esensial (primer)
11.426
8.66
06. Infeksi kulit & jaringan sub kutan
7.162
5.43
07. Dermatitis & Eksim
6.125
4.64
08. Gastritis & Duodenitis
6.838
5.18
09. Penyakit lain pada saluran pernapasan bagian atas
10.277
7.79
10. Penyakit infeksi usus lainnya
13.644
10.34
131.857
100
03. Sebab luar lainnya
JUMLAH Sumber : Kampar Dalam Angka 2012
Tabel 3.34.3 Jumlah Penderita Penyakit yang Dilaporkan pada Dinas Kesehatan Menurut Jenis Penyakit Penyakit dan Kecamatan Tahun 2012 KECAMATAN
GUSI PERIODENTAL
SCABIES
KULIT DAN JARINGAN BAWAH KULIT
USUS LAINNYA
Kampar Kiri
56
168
256
16
Kampar Kiri Hulu
15
6
52
20
Kampar Kiri Hilir
296
206
280
176
76
85
909
290
5
145
189
106
107
413
1.284
175
98
65
1.208
92
172
5
849
5
Tapung
26
26
1.343
146
Tapung Hulu
61
149
433
89
Tapung Hilir
59
99
368
175
Bangkinang
107
20
1.025
5
Bangkinang Seberang
22
95
712
48
Kampar
95
158
796
15
Kampar Kiri Tengah Gunung Sahilan XIII Koto Kampar Bangkinang Barat Salo
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
228
Pemerintah Kabupaten Kampar Kampar Timur
74
103
194
112
168
193
297
106
92
117
106
7
Tambang
126
481
1.124
29
Siak Hulu
353
138
1.436
84
49
23
247
32
JUMLAH
2.055
2.695
1.3108
1.728
2011
2.055
2.695
1.3108
1.728
2010
1.869
2.733
12.049
1.628
Rumbio Jaya Kampar Utara
Perhentian Raja
Sumber : Kampar Dalam Angka 2012
KECAMATAN
RHEUMATIK
PULPA JARINGAN PERIAPIKAL
PENYAKIT MATA
Lanjutan KERACUNAN MAKANAN DAN BAHAN KIMIA
Kampar Kiri
304
365
121
0
Kampar Kiri Hulu
100
42
5
0
Kampar Kiri Hilir
673
241
248
0
Kampar Kiri Tengah
118
256
347
0
14
29
5
0
XIII Koto Kampar
1.902
165
347
0
Bangkinang Barat
2.138
162
213
0
Salo
679
41
9
0
Tapung
801
9
106
0
Tapung Hulu
368
96
82
0
Tapung Hilir
199
87
260
0
2.228
1.364
71
0
716
54
73
0
Kampar
1.261
248
89
0
Kampar Timur
1.006
586
206
0
Rumbio Jaya
925
276
35
0
Kampar Utara
565
43
36
0
Tambang
1.175
103
48
0
Siak Hulu
168
346
101
0
Perhentian Raja
400
33
56
0
JUMLAH
15.740
4.551
2.458
0
2011
15.740
4.551
2.458
0
2010
15.640
4.449
2.592
22
Gunung Sahilan
Bangkinang Bangkinang Seberang
Sumber : Kampar Dalam Angka 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
229
Pemerintah Kabupaten Kampar
Hasil pemeriksaan laboratorium RSUD Bangkinang menurut jenis pemeriksaanya tahun 2010-2012 dapat dilihat pada tabel 3.34.8, Hasil pemeriksaan radiologi RSUD Bangkinang menurut jenis pemeriksaanya tahun 2010-2012 dapat dilihat pada tabel 3.34.9, jumlah pasien operasi RSUD Bangkinang menurut jenis operasinya tahun 2010-2012 Hasil pemeriksaan laboratorium RSUD Bangkinang menurut jenis pemeriksaanya tahun 20102012 dapat dilihat pada tabel 3.34.10, dan hasil pelayanan fisioterapi RSUD Bangkinang menurut jenis tindakan tahun 2010-2012 dapat dilihat pada tabel 3.34.11 di bawah ini. Tabel 3.34.8 Hasil Pemeriksaan Laboratorium Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkinang Menurut Jenis Pemeriksaan Tahun 2010 – 2012 JENIS PEMERIKSAAN
2010
2011
2012
Kimia Darah
9.247
6.545
3.386
Gula Darah
4.909
6.639
5.693
Hematologi
9.192
9.876
9.452
Serologi
3.134
4.380
5.212
0
2
0
Urine
4.183
4.140
2.729
Tinja
102
103
74
Analisa Gas Darah
0
1
8
Immunologi
0
9
9
Bakteriologi
0
261
154
Liguor
0
1
0
Kecokan Kulit
0
0
10
Narkotika
0
0
287
Imunologi
0
0
1
30.767
31.957
27.015
Transudat/Eksudat
JUMLAH Sumber : RSUD Bangkinang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
230
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3.34.9 Hasil Pemeriksaan Radiologi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkinang Menurut Jenis Pemeriksaan Tahun 2010 – 2012 JENIS PEMERIKSAAN
2010
2011
2012
4.171
4.126
3.149
Vertebrae
83
106
180
Abdomen
65
58
61
BNO-IVP
334
19
291
Colon Inloop
0
4
0
BNO
0
262
13
Pelvis
89
118
105
SPN
0
16
24
Exterminitas Atas
312
448
408
Exterminitas Bawah
377
407
499
Schedel
166
202
162
Dental
69
17
19
0
93
515
564
483
129
0
92
69
6.213
6
5.621
Thorax
USG Kebidanan USG Penyakit Dalam Panaromic JUMLAH Sumber : RSUD Bangkinang
Tabel 3.34.10 Jumlah Pasien Operasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkinang Menurut Jenis Operasi Tahun 2010 – 2012 JENIS OPERASI
2010
2011
2012
Bedah Umum
333
445
324
Kebidanan dan Kandungan
158
174
223
THT
23
22
33
Mata
29
119
135
Paru
0
1
0
697
761
715
JUMLAH Sumber : RSUD Bangkinang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
231
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3.34.11 Hasil Pelayanan Fisioterapi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkinang Menurut Jenis Tindakan Tahun 2010 – 2012 JENIS TINDAKAN
2010
2011
2012
Latihan Fisik
1.608
1.308
1.290
Aktinoterapi
1.565
1.074
819
Elektroterapi
643
457
579
Hydroterapi
70
82
23
193
187
223
Gait Analyzer
0
0
73
Side Back
0
0
23
4.079
3.108
3.030
Traksi lumbal & Cervical
JUMLAH Sumber : RSUD Bangkinang
Jumlah pendapatan RSUD Bangkinang menurut jenis pendapatan tahun 2010-2012 dapat dilihat pada tabel 3.34.12, jumlah tenaga medis RSUD Bangkinang menurut jenis tahun 2010-2012 dapat dilihat pada tabel 3.34.13, jumlah tenaga para medis RSUD Bangkinang menurut jenis tahun 2010-2012 dapat dilihat pada tabel 3.34.14, jumlah tenaga para medis non perawatat RSUD Bangkinang menurut jenis tahun 2010-2012 dapat dilihat pada tabel 3.34.15, jumlah tenaga administrasi RSUD Bangkinang menurut jenis pendidikan tahun 2010-2012 dapat dilihat pada tabel 3.34.16, dan jumlah tenaga kontrak RSUD Bangkinang menurut jenis pendidikan tahun 2010-2012 dapat dilihat pada tabel 3.34.17 di bawah ini. Tabel 3.34.12 Jumlah Pendapatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkinang Menurut Jenis Pendapatan Tahun 2010 – 2012 JENIS PENDAPATAN Pasien Umum
2010
2011
2012
2.754.919.675
3.231.791.540,00
3.518.479.911
Askes PNS / Sukarela
645.454.500
551.012.125,00
1.570.506.250
Jamkesda
449.795.000
956.023.290,00
908.383.038
48.555.539
22.893.795,00
0
Jamkesmas
1.050.120.670
709.793.844,22
748.937.934,63
Perusahaan
0
266.270.400,00
606.858.800
4.948.845.384
5.737.784.994,22
7.348.165.933,63
Pihak Ketiga
JUMLAH Sumber : RSUD Bangkinang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
232
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3.34.13 Jumlah Tenaga Medis Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkinang Menurut Jenis Tahun 2010 – 2012 JENIS TENAGA MEDIS
2010
2011
2012
Dokter Spesialis Bedah
2
2
2
Dokter Spesialis Interne
1
2
2
Dokter Spesialis Obsgyn
2
3
2
Dokter Spesialis Anak
2
2
2
Dokter Spesialis THT
1
1
1
Dokter Spesialis Mata
1
1
1
Dokter Spesialis Radiologi
1
1
1
Dokter Spesialis Paru
0
1
1
Dokter Spesialis Patologi Klinik
0
1
1
Dokter PPDS
5
5
5
Dokter Spesialis Syaraf
3 x sebulan
3 x sebulan
3 x sebulan
Dokter Spesialis Kulit dan Kelamin
2 x sebulan
2 x sebulan
1
Dokter Spesialis Anestasi
0
0
1
Dokter Umum PNS
11
14
13
Dokter Umum PTT
0
0
0
Dokter Gigi PNS
4
4
4
Dokter Gigi PTT
0
0
0
32
39
38
JUMLAH Sumber : RSUD Bangkinang
Tabel 3.34.14 Jumlah Tenaga Paramedis Perawatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkinang Menurut Jenis Tahun 2010 – 2012 JENIS TENAGA PARAMEDIS PERAWATAN
2010
2011
2012
S2 Biomed
0
0
1
S1 (Nurse)
3
6
7
D4 Keperawatan
2
1
0
D3 Keperawatan
75
75
104
3
3
3
D3 Kebidanan
17
18
19
SPK/SPR (Perawat Kesehatan)
49
49
19
Bidan
3
3
3
SPRG
5
5
5
149
157
161
D3 Anestesi
JUMLAH TOTAL Sumber : RSUD Bangkinang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
233
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3.34.15 Jumlah Tenaga Paramedis Non Perawatan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkinang Menurut Jenis Tahun 2010 – 2012 JENIS TENAGA PARAMEDIS NON PERAWATAN
2010
2011
2012
S2 Apoteker
1
1
1
Apoteker
1
2
3
SKM
5
8
9
D3 Farmasi
2
3
2
D3 Gizi
4
5
6
D3 Rontgen
6
6
8
D3 Fisioterapi
5
7
7
D3 Rekammedik
4
5
6
D3 Elektro Medik
1
1
1
D3 Analis Kesehatan
3
5
5
D3 AKL
1
1
1
Asisten Apoteker
5
4
5
SPPH
3
2
3
SMAK
1
3
3
Perkarya Kesehatan Atas
3
3
3
45
56
63
JUMLAH Sumber : RSUD Bangkinang
Tabel 3.34.16 Jumlah Tenaga Administrasi Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkinang Menurut Jenis Pendidikan Tahun 2010 – 2012 JENIS PENDIDIKAN
2010
2011
Strata 1
4
4
7
Akademi / D3
2
2
1
SLTA
28
24
19
SLTP
4
6
7
SD
1
2
1
39
38
35
JUMLAH
2012
Sumber : RSUD Bangkinang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
234
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3.34.17 Jumlah Tenaga Kontrak Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkinang Menurut Jenis Pendidikan Tahun 2010 – 2012 JENIS TENAGA PARAMEDIS NON PERAWATAN
2010
2011
Apoteker
1
1
1
Strata 1
1
1
0
D3 Keperawatan
5
5
3
D3 Kebidanan
2
0
2
D3 Farmasi
1
1
1
D3 Radiologi/radiotherapy
1
0
0
Asisten Apoteker
2
2
2
Analis Kesehatan
1
0
0
SMAK
0
0
0
SLTA
9
1
1
23
11
10
JUMLAH
2012
Sumber : RSUD Bangkinang
Sasaran 2
Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat.
Sasaran ini dapat diukur dengan 39 (tiga puluh sembilan) indikator kinerja. Mengacu kepada target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 20112016 dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana terlihat pada tabel 3.35.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
235
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3.35 Evaluasi Pencapaian Misi 4 Sasaran 2
No
Indikator Kinerja Sasaran
1
Meningkatnya umur harapan hidup
2
Satuan
Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012) Awal RPJMD Capaian Tahun Target Realisasi Kinerja 2011 (%)
%
70,00
72,13
70,6
97,6
Menurunnya angka kematian bayi
Per 1000 kelahiran
24
20
20
100
3
Meningkatnya angka kelahiran hidup
Per 1000 kelahiran
60
50
55
100
4
Menurunnya angka kematian ibu melahirkan
Per 100.000 kelahiran
70
118
77
153
5
Menurunnya prevalensi gizi kurang balita
%
7
13
<5
260
6
Menurunnya angka kesakitan malaria
Per 1.000 Penduduk
0,97
2
0,10
2000
7
Menurunnya jumlah kasus HIV penduduk % beresiko Prevalensi HIV
0,00020
0,2
0,0015
13.333
8
Meningkatnya cakupan imunisasi dasar pada bayi
%
95
> 95
98
103,16
9
Menurunnya kasus penyakit demam berdarah
Per 100.000 Penduduk
20
15,62
18,57
118,87
10
Persentase Balita dengan gizi kurang
%
2,0
10
1,33
13,33
11
Persentase Balita dengan gizi lebih
%
0,5
11,2
0,6
5,35
12
Persentase kecamatan bebas rawan gizi ≤15%
%
75
80
80
100
13
Jumlah Balita perawatan
%
100
100
100
100
14
Meningkatnya jumlah rumah sehat
%
72
65
74,55
73 ,8
15
Meningkatnya jumlah pengguna air bersih
%
70
90
75
107
16
Persentase rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat
%
40
65
47,31
87,3
17
Persentase desa siaga aktif
%
95
100
100
110
18
Persentase posyandu mandiri dan purnama
%
40,00
40
41,03
117
14,00
20
16,03
80
gizi
buruk
anak
mendapat
19
Persentase penduduk yang memanfaatkan Puskesmas
%
40,00
15
43,6
290,66
20
Persentase penduduk
%
60
96
90
93,75
yang memanfaatkan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
236
Pemerintah Kabupaten Kampar rumah sakit 21
Persentase masyarakat miskin yang dapat pelayanan kesehatan
%
35
90
40,3
44,7
22
Rasio puskesmas kecamatan
%
1:1
1:1
1:1
100
23
Rasio puskesmas non perawatan untuk 100.000 penduduk
Per 100.000 Penduduk
4,00
5,00
4,36
87,20
24
Rasio puskesmas pembantu dengan desa
Pustu
3
3
3
100
25
Cakupan ketersediaan obat dari kebutuhan
%
85
90
90
100
26
Persentase kesehatan
fasilitas
%
85
> 90
90
100
27
Persentase penggunaan obat rasional di puskesmas dan pustu
%
65
> 70
70
100
28
Cakupan pelayanan kesehatan pralansia dan lansia
%
65
> 70
70
100
29
Jumlah Posbindu
Per Desa
1
1
1
100
30
Rasio dokter umum per 100.000 penduduk
Per 100.000 penduduk
6,0
6, 2
6, 2
100
31
Rasio dokter spesialis per 100.000 penduduk
Per 100.000 penduduk
6,0
5,0
5,0
100
32
Rasio dokter keluarga per 1.000 penduduk
Per 1.000 penduduk
6,0
5,0
5,0
100
33
Rasio dokter gigi per 100.000 penduduk
Per 100.000 penduduk
4,0
3, 4
5
147,06
34
Rasio Apoteker per 100.000 penduduk
Per 100.000 penduduk
2
3
2
66,66
35
Rasio bidan per 100.000 penduduk
Per 100.000 penduduk
40,00
41,6
41,6
100
36
Rasio perawat per 100.000 penduduk
Per 100.000 penduduk
30
31,3
31,3
100
37
Rasio ahli gizi per 100.000 penduduk
Per 100.000 penduduk
2
2
2
100
38
Rasio ahli sanitasi per 100.000 penduduk
Per 100.000 penduduk
2
2,7
2
74,07
39
Rasio ahli kesehatan masyarakat per 100.000 penduduk
Per 100.000 penduduk
6
8
8
100
peresapan
perawatan
OGB
di
dengan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
237
Pemerintah Kabupaten Kampar
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya kualitas pelayanan kesehatan di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran 100%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan. Jumlah tempat tidur perawatan pada sarana kesehatan pemerintah menurut kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.35.1, jumlah tenaga kesehatan menurut jenis kelamin pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.35.2, jumlah dokter pemerintah menurut kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.35.3, sedangkan jumlah bidan pemerintah menurut kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.35.4 di bawah ini. Tabel 3.35.1 Jumlah Tempat Tidur Perawatan Pada Sarana Kesehatan Pemerintah Menurut Kecamatan Tahun 2012 KECAMATAN
RUMAH SAKIT
PUSKESMAS
JUMLAH
Kampar Kiri
0
6
6
Kampar Kiri Hulu
0
0
0
Kampar Kiri Hilir
0
10
10
Kampar Kiri Tengah
0
0
0
Gunung Sahilan
0
0
0
XIII Koto Kampar
0
10
10
Bangkinang Barat
0
10
10
Salo
0
0
0
Tapung
0
10
10
Tapung Hulu
0
10
10
Tapung Hilir
0
0
0
Bangkinang
95
0
95
Bangkinang Seberang
0
0
0
Kampar
0
6
6
Kampar Timur
0
0
0
Rumbio Jaya
0
0
0
Kampar Utara
0
0
0
Tambang
0
0
0
Siak Hulu
0
0
0
Perhentian Raja
0
0
0
JUMLAH
95
62
157
2011
95
62
157
2010
95
62
157
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
238
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3.35.2 Jumlah Tenaga Kesehatan Menurut Jenis Kelamin Pada Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar Tahun 2012 KETERANGAN I.
JUMLAH
MEDIK
76
01. Dokter Umum
34
02. Dokter Gigi
0
03. Dokter Ahli Bedah
0
04. Dokter Ahli Penyakit Dalam
0
05. Dokter Ahli Kandungan
0
06. Dokter Ahli Anak
0
07. Dokter Ahli Lainnya
0
II. PARAMEDIK PERAWAT 01. Akademi Perawat & SPKPK SUPPL Perawat
219
02. Penj.Kes.SPKUABC 03. Bidan
470
04. PUMG Pemb. Perawat
125
05. Sanitarian
10
06. Anestesi
0
07. Perawat Gigi
29
III. PARAMEDIK NON PERAWAT 01. Apoteker
8
02. S K M (Non Dokter)
62
03. A P R O
0
04. A K Z I
14
05. A K F I S
0
06. A P K T S
0
07. S A A
17
08. S M A K Analis
3
09. S P P H
12
10. S P A G
9
IV. NON MEDIK 01. Sarjana
16
02. Sarjana Muda AAN
0
03. S L T A
52
04. S L T P
4 JUMLAH
1.245
2011
1.332
2010
791
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
239
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel : 3.35.3 Jumlah Dokter Pemerintah Menurut Kecamatan Tahun 2012 DOKTER UMUM
DOKTER SPESIALIS
DOKTER GIGI
JUMLAH
Kampar Kiri
3
0
0
3
Kampar Kiri Hulu
2
0
2
4
Kampar Kiri Hilir
3
0
4
7
Kampar Kiri Tengah
3
0
2
5
Gunung Sahilan
1
0
1
2
XIII Koto Kampar
6
0
2
8
Bangkinang Barat
5
0
1
6
Salo
3
0
0
3
Tapung
5
0
2
7
Tapung Hulu
2
0
1
3
Tapung Hilir
6
0
1
7
Bangkinang
5
0
2
7
Bangkinang Seberang
6
0
1
7
Kampar
3
0
1
4
Kampar Timur
2
0
2
4
Rumbio Jaya
2
0
1
3
Kampar Utara
1
0
1
2
Tambang
4
0
2
6
Siak Hulu
9
0
6
15
Perhentian Raja
2
0
1
3
JUMLAH
73
0
31
104
2011
74
0
40
114
2010
69
0
33
102
KECAMATAN
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Kampar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
240
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3.35.4 Jumlah Bidan dan Perawat Menurut Kecamatan Tahun 2012 KECAMATAN
BIDAN
PERAWAT
JUMLAH
Kampar Kiri
42
15
57
Kampar Kiri Hulu
33
16
49
Kampar Kiri Hilir
13
9
22
Kampar Kiri Tengah
11
11
22
Gunung Sahilan
7
8
15
XIII Koto Kampar
30
20
50
Bangkinang Barat
22
25
47
Salo
13
17
30
Tapung
24
21
45
Tapung Hulu
20
8
28
Tapung Hilir
21
17
38
Bangkinang
10
19
29
Bangkinang Seberang
16
19
35
Kampar
22
17
39
Kampar Timur
11
12
23
Rumbio Jaya
12
25
37
Kampar Utara
16
10
26
Tambang
32
18
50
Siak Hulu
37
24
61
Perhentian Raja
12
6
18
JUMLAH
404
317
721
2011
414
315
729
2010
373
316
689
Sumber : Kampar Dalam Angka 2012
Target dan realisasi pelaksanaan immunisasi dan vaksinasi menurut jenis dan kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.35.5, Rumah dokter dan dokter gigi menurut kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.35.6, Jumlah sarana pelayanan kesehatan swasta menurut Kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.35.7, Jumlah kartu peserta PT. (PERSERO) ASKES menurut puskesmas dan jenisnya di kabupaten kampar dapat dilihat pada tabel 3.35.8, Jumlah PUS, target dan realisasi CU dan prevalence fase rate tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.35.9, , Target dan realisasi aksepator KB baru Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
241
Pemerintah Kabupaten Kampar
menurut kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.35.103, Jumalah alat kontrasepsi yang diberikan pada peserta KB baru (komulatif) menurut kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.35.11, Jumlah Akseptor Menurut jenis alat kontrasepsi dan kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.35.12 di bawah ini. Tabel 3.35.5 Target dan Realisasi Pelaksanaan Immunisasi dan Vaksinasi Menurut Jenis dan Kecamatan Tahun 2012 BACILLUS CALMETTE GUERIN
DIFTERI PERTUSIS TETANUS
KECAMATAN TARGET
REALISASI
TARGET
REALISASI
Kampar Kiri
643
649
643
642
Kampar Kiri Hulu
258
271
258
281
Kampar Kiri Hilir
229
228
229
196
Kampar Kiri Tengah
525
571
525
559
Gunung Sahilan
355
397
355
414
XIII Koto Kampar
721
850
721
881
Bangkinang Barat
521
532
521
538
Salo
527
522
527
522
Tapung
1.630
1.741
1.630
1.820
Tapung Hulu
1.822
1.743
1.822
1.784
Tapung Hilir
1.083
1.125
1.083
1.130
Bangkinang
733
697
733
695
Bangkinang Seberang
662
701
662
619
Kampar
987
998
987
984
Kampar Timur
491
493
491
485
Rumbio Jaya
348
385
348
364
Kampar Utara
391
404
391
387
Tambang
1.019
1.075
1.019
1.126
Siak Hulu
1.582
1.684
1.582
1.722
3.61
399
361
402
JUMLAH
14.888
15.465
14.888
15.552
2011
14.098
14.701
14.098
15.443
2010
16.760
12.864
16.760
14.847
Perhentian Raja
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Kampar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
242
Pemerintah Kabupaten Kampar
Lanjutan
KECAMATAN
DIFTERI PERTUSIS TETANUS DIFTERI PERTUSIS TETANUS (DPT) 2 TARGET
REALISASI
TARGET
REALISASI
Kampar Kiri
643
626
643
626
Kampar Kiri Hulu
258
264
258
264
Kampar Kiri Hilir
229
196
229
196
Kampar Kiri Tengah
525
520
525
520
Gunung Sahilan
355
386
355
386
XIII Koto Kampar
721
840
721
840
Bangkinang Barat
521
534
521
534
Salo
527
523
527
523
Tapung
1.630
1.916
1.630
1.916
Tapung Hulu
1.822
1.802
1.822
1.802
Tapung Hilir
1.083
1.100
1.083
1.100
Bangkinang
7.33
690
733
690
Bangkinang Seberang
662
713
662
713
Kampar
987
1.024
987
1.024
Kampar Timur
491
462
491
462
Rumbio Jaya
348
357
348
357
Kampar Utara
391
396
391
396
Tambang
1.019
1.100
1.019
1.100
Siak Hulu
1.582
1.684
1.582
1.684
361
376
361
376
JUMLAH
14.888
15.509
14.888
15.509
2011
14.098
15.022
14.098
15.022
2010
16.660
15.514
16.660
14.725
Perhentian Raja
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Kampar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
243
Pemerintah Kabupaten Kampar
Lanjutan TETANUS (1) IBU HAMIL
TETANUS (2) IBU HAMIL
KECAMATAN TARGET
REALISASI
TARGET
REALISASI
Kampar Kiri
707
1
707
0
Kampar Kiri Hulu
284
136
284
170
Kampar Kiri Hilir
252
94
252
66
Kampar Kiri Tengah
577
132
577
180
Gunung Sahilan
391
231
391
214
XIII Koto Kampar
793
324
793
330
Bangkinang Barat
573
38
573
83
Salo
580
215
580
296
Tapung
1.794
1.143
1.794
1.161
Tapung Hulu
2.005
876
2.005
959
Tapung Hilir
1.191
239
1.191
311
Bangkinang
806
280
806
252
Bangkinang Seberang
729
427
729
362
1.085
110
1.085
156
Kampar Timur
540
145
540
267
Rumbio Jaya
383
172
383
164
Kampar Utara
430
103
430
76
Tambang
1.121
102
1.121
170
Siak Hulu
1.739
578
1.739
503
397
294
397
307
JUMLAH
16.377
5.640
16.377
6.027
2011
158.228
7.417
158.228
8.186
2010
16.627
4.938
16.627
5.689
Kampar
Perhentian Raja
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Kampar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
244
Pemerintah Kabupaten Kampar
Lanjutan CAMPAK
POLIO. 1
KECAMATAN TARGET
REALISASI
TARGET
REALISASI
Kampar Kiri
643
620
643
636
Kampar Kiri Hulu
258
194
258
285
Kampar Kiri Hilir
229
233
229
161
Kampar Kiri Tengah
525
540
525
525
Gunung Sahilan
355
375
355
394
XIII Koto Kampar
721
840
721
779
Bangkinang Barat
521
514
521
570
Salo
527
538
527
517
Tapung
1.630
1.850
1.630
1.802
Tapung Hulu
1.822
1.804
1.822
1.840
Tapung Hilir
1.083
1.092
1.083
1.001
Bangkinang
733
698
733
694
Bangkinang Seberang
662
737
662
515
Kampar
987
989
987
986
Kampar Timur
491
455
491
467
Rumbio Jaya
348
381
348
375
Kampar Utara
391
385
391
364
Tambang
1.019
1.058
1.019
1.024
Siak Hulu
1.582
1.614
1.582
1.624
361
361
361
387
JUMLAH
14.888
15.282
14.888
14.946
2011
14.098
15.073
14.098
15.105
2010
16.660
13.947
16.660
14.827
Perhentian Raja
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Kampar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
245
Pemerintah Kabupaten Kampar
Lanjutan KECAMATAN
POLIO. 2 TARGET
POLIO. 3
REALISASI
TARGET
REALISASI
Kampar Kiri
643
642
643
636
Kampar Kiri Hulu
258
258
258
285
Kampar Kiri Hilir
229
184
229
161
Kampar Kiri Tengah
525
546
525
525
Gunung Sahilan
355
423
355
394
XIII Koto Kampar
721
834
721
779
Bangkinang Barat
521
546
521
570
Salo
527
519
527
517
Tapung
1.630
1.762
1.630
1.802
Tapung Hulu
1.822
1.829
1.822
1.840
Tapung Hilir
1.083
1.049
1.083
1.001
Bangkinang
733
702
733
694
Bangkinang Seberang
662
561
662
515
Kampar
987
972
987
986
Kampar Timur
491
484
491
467
Rumbio Jaya
348
375
348
375
Kampar Utara
391
379
391
364
Tambang
1.019
1.076
1.019
1.024
Siak Hulu
1.582
1.646
1.582
1.624
361
390
361
387
JUMLAH
14.888
15.177
14.888
14.946
2011
14.098
15.073
14.098
15.105
2010
16.660
15.877
16.660
14.478
Perhentian Raja
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Kampar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
246
Pemerintah Kabupaten Kampar
Lanjutan POLIO. 4
KECAMATAN TARGET
REALISASI
Kampar Kiri
643
626
Kampar Kiri Hulu
258
254
Kampar Kiri Hilir
229
216
Kampar Kiri Tengah
525
523
Gunung Sahilan
355
384
XIII Koto Kampar
721
745
Bangkinang Barat
521
530
Salo
527
528
Tapung
1.630
1.700
Tapung Hulu
1.822
1.781
Tapung Hilir
1.083
1.029
Bangkinang
733
697
Bangkinang Seberang
662
638
Kampar
987
1.029
Kampar Timur
491
462
Rumbio Jaya
348
363
Kampar Utara
391
398
Tambang
1.019
1.075
Siak Hulu
1.582
1.523
361
363
JUMLAH
14.888
14.863
2011
14.098
15.073
2010
16.660
8.723
Perhentian Raja
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Kampar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
247
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3.35.6 Rumah Dokter dan Dokter Gigi Menurut Kecamatan Tahun 2012 RUMAH DOKTER
RUMAH DOKTER GIGI
JUMLAH
Kampar Kiri
2
2
4
Kampar Kiri Hulu
1
0
1
Kampar Kiri Hilir
1
0
1
Kampar Kiri Tengah
1
0
1
Gunung Sahilan
1
0
1
XIII Koto Kampar
4
1
5
Bangkinang Barat
1
1
2
Salo
1
0
1
Tapung
2
2
4
Tapung Hulu
1
0
1
Tapung Hilir
1
0
1
Bangkinang
6
1
7
Bangkinang Seberang
1
0
1
Kampar
1
0
1
Kampar Timur
0
1
1
Rumbio Jaya
1
0
1
Kampar Utara
0
0
0
Tambang
1
1
2
Siak Hulu
2
0
2
Perhentian Raja
1
0
1
JUMLAH
29
10
39
2011
29
9
38
2010
29
10
39
KECAMATAN
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Kampar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
248
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3.35.7 Jumlah Sarana Pelayanan Kesehatan Swasta Menurut Kecamatan Tahun 2012 KECAMATAN
BALAI PENGOBATAN
RUMAH BERSALIN
OPTIKAL
Kampar Kiri
6
1
1
Kampar Kiri Hulu
0
0
0
Kampar Kiri Hilir
2
0
0
Kampar Kiri Tengah
4
1
0
Gunung Sahilan
4
4
0
XIII Koto Kampar
0
0
0
Bangkinang Barat
4
3
0
Salo
2
2
0
Tapung
19
8
0
Tapung Hulu
11
3
0
Tapung Hilir
12
2
0
Bangkinang
10
7
3
Bangkinang Seberang
3
2
0
Kampar
3
2
0
Kampar Timur
2
0
0
Rumbio Jaya
2
0
0
Kampar Utara
0
0
0
Tambang
4
1
0
Siak Hulu
24
3
0
Perhentian Raja
1
0
0
JUMLAH
113
38
4
2011
112
31
3
2010
108
31
3
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Kampar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
249
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3.35.8 Jumlah Kartu Paserta PT. (PERSERO) ASKES Menurut Puskesmas dan Jenis di Kabupaten Kampar Tahun 2012 KECAMATAN
UNIT PELAYANAN KESEHATAN
JUMLAH KARTU PESERTA
DOKTER KELUARGA
Kampar Kiri
Puskesmas
1.137
0
Kampar Kiri Hulu
Puskesmas
306
0
Kampar Kiri Hilir
Puskesmas
791
0
Kampar Kiri Tengah
Puskesmas
211
0
Gunung Sahilan
Puskesmas
696
0
Puskesmas I, II, III
1.636
0
Bangkinang Barat
Puskesmas
1.917
0
Salo
Puskesmas
247
0
Tapung
Puskesmas
1.517
0
Tapung Hulu
Puskesmas
538
0
Tapung Hilir
Puskesmas
731
0
Bangkinang *)
Puskesmas
4.515
7.039
Bangkinang Seberang
Puskesmas
539
0
Kampar
Puskesmas
2.607
1.871
Kampar Timur
Puskesmas
713
0
Rumbio Jaya
Puskesmas
580
0
Kampar Utara
Puskesmas
167
0
Tambang
Puskesmas
1.134
0
Siak Hulu
Puskesmas I, II,III
1.004
0
77
0
XIII Koto Kampar
Perhentian Raja
Puskesmas
JUMLAH TOTAL
XXX
21.063
8.910
2011
XXX
21.942
9.098
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Kampar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
250
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel. 3.35.9 Jumlah PUS, Target dan Realisasi CU dan Prevalence Fase Rate Tahun 2012 KECAMATAN
PUS
CURRENT USER TARGET
REALISASI
% TERHADAP TARGET
Kampar Kiri
5.433
5.433
4.208
77,45
Kampar Kiri Hulu
2.340
2.340
1.503
64,23
Kampar Kiri Hilir
1.832
1.832
1.625
88,70
Kampar Kiri Tengah
4.582
4.582
3.885
84,79
Gunung Sahilan
3.121
3.121
2.498
80,04
XIII Koto Kampar
4.082
4.082
3.135
76,80
Bangkinang Barat
3.610
3.610
2.631
72,88
Salo
3455
3455
2.509
72,62
Tapung
11.936
11.936
9.436
79,08
Tapung Hulu
16.867
16.867
13.053
77,39
Tapung Hilir
9.947
9.947
7.718
77,59
Bangkinang
6.018
6.018
5.131
85,26
Bangkinang Seberang
4.476
4.476
3.029
67,67
Kampar
2.734
2.734
2.144
78,42
Kampar Timur
3.487
3.487
2.414
69,23
Rumbio Jaya
2.734
2.734
2.144
78,42
Kampar Utara
2.504
2.504
1.695
67,69
Tambang
7.912
7.912
5.878
74,29
Siak Hulu
15.866
15.866
13.516
85,19
3.669
3.669
2.801
76,34
JUMLAH TOTAL
116.605
116.605
90.956
78,00
2011
106.374
74.451
53.794
72,25
2010
120.564
53.949
76.505
141,81
Perhentian Raja
Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kab. Kampar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
251
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel. 3.35.10 Target dan Realisasi Akseptor KB Baru Menurut Kecamatan Tahun 2012 KECAMATAN
TARGET
REALISASI
Kampar Kiri
4.917
318
Kampar Kiri Hulu
1.973
368
Kampar Kiri Hilir
1.751
258
Kampar Kiri Tengah
4.015
620
Gunung Sahilan
2.718
391
XIII Koto Kampar
5.515
455
Bangkinang Barat
3.984
331
Salo
4.032
621
Tapung
12.473
1.547
Tapung Hulu
13.940
1.973
Tapung Hilir
8.281
835
Bangkinang
5.608
358
Bangkinang Seberang
5.067
578
Kampar
7.547
1.227
Kampar Timur
3.753
432
Rumbio Jaya
2.664
255
Kampar Utara
2.991
380
Tambang
7.794
850
Siak Hulu
12.100
1.523
2.758
455
JUMLAH TOTAL
113.881
13.765
2011
99.202
78.066
2010
99.202
78.066
Perhentian Raja
Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kab. Kampar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
252
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel. 3.35.11 Jumlah Alat Kontrasepsi yang Diberikan Pada Peserta KB Baru (Komulatif) Menurut Kecamatan Tahun 2012 KECAMATAN
MEDIS OPERASI
KONDOM
PIL
7
104
129
0
Kampar Kiri Hulu
12
4
286
0
Kampar Kiri Hilir
28
3
262
0
Kampar Kiri Tengah
22
33
181
0
Gunung Sahilan
2
12
466
0
XIII Koto Kampar
9
97
957
22
Bangkinang Barat
2
4
91
0
Salo
28
64
412
2
Tapung
55
918
3.866
119
Tapung Hulu
9
305
1.208
28
Tapung Hilir
191
1.978
8.609
278
Bangkinang
25
36
248
0
0
141
428
0
16
329
1.280
0
8
48
337
0
50
131
407
0
0
82
293
0
Tambang
52
150
655
18
Siak Hulu
71
408
1195
21
Perhentian Raja
11
35
244
0
JUMLAH TOTAL
608
4.910
21.494
528
2011
608
4.910
21.494
528
2010
461
1.845
12.412
0
Kampar Kiri
Bangkinang Seberang Kampar Kampar Timur Rumbio Jaya Kampar Utara
IUD
Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kab. Kampar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
253
Pemerintah Kabupaten Kampar
Lanjutan KECAMATAN
MEDIS OPERASI WANITA
SUSUK
SUNTIK 45
JUMLAH
Kampar Kiri
3
142
817
1.108
Kampar Kiri Hulu
0
50
924
1.276
Kampar Kiri Hilir
0
252
616
1.101
32
626
396
1.290
0
75
1.100
1.655
22
411
1.377
2.895
Bangkinang Barat
2
27
398
524
Salo
2
85
834
1.447
159
513
6.197
11.867
Tapung Hulu
28
296
3.291
5.165
Tapung Hilir
278
2.417
17.182
30.933
Bangkinang
0
57
799
1.165
Bangkinang Seberang
4
162
650
1.385
Kampar
26
222
2.645
4.518
Kampar Timur
13
70
663
1.139
Rumbio Jaya
0
199
629
1.336
Kampar Utara
5
25
495
900
Tambang
18
249
1.132
2.274
Siak Hulu
21
177
2.032
3.925
Perhentian Raja
12
299
560
1.161
JUMLAH TOTAL
625
6.274
42.757
77.196
2011
625
6.274
42.757
77.196
2010
374
1.097
8.332
24.196
Kampar Kiri Tengah Gunung Sahilan XIII Koto Kampar
Tapung
Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kab. Kampar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
254
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3.35.12 Jumlah Akseptor Menurut Jenis Alat Kontrasepsi dan Kecamatan Tahun 2012 KECAMATAN
KONDOM
28
30
988
1
Kampar Kiri Hulu
4
7
632
0
Kampar Kiri Hilir
104
4
419
1
Kampar Kiri Tengah
188
11
1.122
3
Gunung Sahilan
78
16
361
10
XIII Koto Kampar
51
62
1.522
0
Bangkinang Barat
86
44
852
0
Salo
88
72
932
75
Tapung
170
119
2.544
59
Tapung Hulu
466
272
5.756
20
Tapung Hilir
154
355
2.773
30
Bangkinang
188
286
1.388
1
Bangkinang Seberang
59
124
1.040
5
Kampar
47
60
856
0
Kampar Timur
15
34
666
1
Rumbio Jaya
47
60
856
0
8
21
491
0
Tambang
50
82
2.455
2
Siak Hulu
824
370
3.101
65
Perhentian Raja
239
16
146
45
JUMLAH TOTAL
2.894
2.045
28.900
318
2011
1.291
7.493
37.028
528
2010
496
1.845
12.412
0
Kampar Kiri
Kampar Utara
PIL
MEDIS OPERASI
IUD
Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kab. Kampar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
255
Pemerintah Kabupaten Kampar Lanjutan KECAMATAN Kampar Kiri
MEDIS OPERASI WANITA
SUSUK
SUNTIK
JUMLAH
11
148
3.002
4.208
Kampar Kiri Hulu
0
40
820
1.503
Kampar Kiri Hilir
1121
411
675
1.625
Kampar Kiri Tengah
24
603
1.934
3.885
Gunung Sahilan
21
1.574
438
2.498
XIII Koto Kampar
20
181
1.299
3.135
Bangkinang Barat
20
109
1.520
2.631
Salo
26
89
1.227
2.509
206
1.263
5.078
9.439
Tapung Hulu
81
996
5.462
13.053
Tapung Hilir
95
890
3.421
7.718
Bangkinang
25
238
3.005
5.131
Bangkinang Seberang
29
249
1.523
3.029
Kampar
14
146
1.021
2.144
Kampar Timur
23
54
1.621
2.414
Rumbio Jaya
14
146
1.021
2.144
9
70
1.096
1.695
Tambang
17
250
3.022
5.878
Siak Hulu
182
955
8.019
13.516
59
1.045
1.251
2.801
887
9.457
46.455
90.956
2011
1.046
10.461
73.061
130.908
2010
374
2.879
24.495
42.501
Tapung
Kampar Utara
Perhentian Raja JUMLAH TOTAL
Sumber : Badan Pemberdayaan Perempuan dan KB Kab. Kampar
Sasaran 3
Meningkatnya infrastruktur kesehatan masyarakat di Kabupaten Kampar.
Sasaran ini dapat diukur dengan 6 indikator kinerja. Mengacu kepada target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana terlihat pada tabel 3.36. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
256
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3.36 Evaluasi Pencapaian Misi 4 Sasaran 3
No
1
Indikator Kinerja Sasaran
Satuan
Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012) Awal RPJMD Capaian Tahun Target Realisasi Kinerja 2011 (%)
Jumlah infrastuktur kesehatan : A. Rumah sakit
Unit
1
1
1
100
B. Puskesmas
Unit
28
30
28
100
C. Posyandu
Unit
250
260
260
100
1 : 1000
1 : 1500
1 : 1300
86,66
2
Rasio POSYANDU per satuan BALITA
Penduduk
3
Rasio PUSKESMAS per satuan Penduduk
Penduduk 1 : 23.000 1 : 24.000 1 : 23.500
4
Cakupan PUSKESMAS
%
85,00
90,00
85,00
100
5
Cakupan PUSKESMAS Pembantu
%
85,00
90,00
85,00
100
6
Type RSUD Kabupaten Kampar
C
C
B
C
100
100
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya infrastruktur kesehatan masyarakat di Kabupaten Kampar di atas, diperoleh gambaran bahwa ratarata capaian indikator kinerja sasaran 97,66%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan. Jumlah sarana kesehatan pemerintah menurut kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.36.1, jumlah POSYANDU menurut jenisnya dan kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.36.2, sedangkan kondisi sarana kesehatan pemerintah menurut jenis sarana tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.36.3 di bawah ini.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
257
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3.36.1 Jumlah Sarana Kesehatan Pemerintah Menurut Kecamatan Tahun 2012
KECAMATAN
RUMAH SAKIT
PUSKESMAS
PUSKESMAS PEMBANTU NON PERAWATAN PERAWATAN
PUSKESMAS KELILING DARAT
AIR
Kampar Kiri
0
1
0
9
1
1
Kampar Kiri Hulu
0
0
1
13
2
3
Kampar Kiri Hilir
0
1
0
7
1
0
Kampar Kiri Tengah
0
0
1
8
1
0
Gunung Sahilan
0
0
1
5
0
0
XIII Koto Kampar
0
1
0
22
4
0
Bangkinang Barat
0
1
0
5
1
0
Salo
0
0
1
6
1
0
Tapung
0
1
0
24
1
0
Tapung Hulu
0
1
0
6
1
0
Tapung Hilir
0
1
0
15
1
0
Bangkinang
1
0
1
3
1
0
Bangkinang Seberang
0
0
1
9
1
0
Kampar
0
1
0
5
1
0
Kampar Timur
0
0
1
5
1
0
Rumbio Jaya
0
0
1
5
1
0
Kampar Utara
0
0
1
5
1
0
Tambang
0
0
1
11
1
0
Siak Hulu
0
0
1
8
3
0
Perhentian Raja
0
0
1
3
1
0
JUMLAH
1
8
20
166
26
4
2011
1
8
19
164
25
4
2010
1
7
19
164
25
4
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Kampar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
258
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3.36.2 Jumlah Posyandu Menurut Jenisnya dan Kecamatan Tahun 2012 KECAMATAN
PRATAMA
MADYA
PURNAMA
MANDIRI
JUMLAH
Kampar Kiri
3
6
30
0
36
Kampar Kiri Hulu
5
0
29
5
39
Kampar Kiri Hilir
0
5
10
2
17
Kampar Kiri Tengah
0
22
2
0
24
Gunung Sahilan*)
0
0
18
0
18
XIII Koto Kampar
0
3
30
2
28
Bangkinang Barat
0
10
14
1
25
Salo*)
0
11
2
1
14
Tapung
1
30
29
8
67
Tapung Hulu
1
36
5
29
71
Tapung Hilir
0
9
19
13
41
Bangkinang
0
15
4
1
20
Bangkinang Seberang
0
9
12
12
33
Kampar
7
7
14
8
26
Kampar Timur
0
0
1
19
20
Rumbio Jaya
0
0
13
3
16
Kampar Utara*)
2
8
9
1
20
Tambang
0
11
16
13
40
Siak Hulu
2
26
33
5
66
Perhentian Raja
0
8
9
4
21
JUMLAH
17
216
299
127
659
2011
53
215
256
100
624
2010
50
249
244
70
613
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Kampar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
259
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3.36.3 Kondisi Sarana Kesehatan Pemerintah Menurut Jenis Sarana Tahun 2012 RUSAK RINGAN
RUSAK BERAT
RUSAK TOTAL
0
8
0
0
8
Puskesmas Non Perawatan
16
2
2
0
20
Puskesmas Pembantu
86
9
30
41
166
Puskesmas Keliling Roda 4
0
0
0
8
26
Puskesmas Keliling Perahu Motor
1
0
3
0
4
Rumah Dokter
6
0
8
15
29
Rumah Dokter Gigi
3
0
2
5
10
Rumah Paramedis
9
0
11
26
46
Rumah Bidan Desa
191
46
6
18
261
Kendaraan Roda 2
54
4
9
11
78
SARANA KESEHATAN
BAIK
Puskesmas Perawatan
JUMLAH TOTAL
Sumber : Dinas Kesehatan Kab. Kampar
Sasaran 4
Meningkatnya prosentase rumah dan lingkungan sehat.
Sasaran ini dapat diukur dengan 5 indikator kinerja. Mengacu kepada target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana terlihat pada tabel 3.37. Tabel 3.37 Evaluasi Pencapaian Misi 4 Sasaran 4
No
Indikator Kinerja Sasaran
Satuan
Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012) Awal RPJMD Capaian Tahun Target Realisasi Kinerja (%) 2011
1
Cakupan desa siaga aktif
%
110
100
100
110
2
Desa Siaga kategori baik (Purnama dan Mandiri)
%
117
40
41,03
117
77
20
16,03
80
3
Persentase peningkatan lingkungan sehat perumahan
%
65
80
75
93,75
4
Penanganan kawasan kumuh
%
50
60
60
100
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
260
Pemerintah Kabupaten Kampar
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya prosentase rumah dan lingkungan sehat di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran 100%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan. Jumlah Desa/ Kelurahan yang dikategorikan tertinggal berjumlah sebanyak 55 Desa dan Desa/ Kelurahan yang dikategorikan sangat tertinggal berjumlah sebanyak 17 Desa seangka sisanya sebanyak 178 dikategorikan Desa/ Kelurahan non tertinggal. Untuk lebih rinci dapat dilihat pada tabel 3.37.1 dibawah ini. Tabel 3.37.1 Jumlah Desa/ Kelurahan Sangat Tertiggal dan Non Tertinggal DESA TERTINGGAL
TERTINGGAL
DESA NON TERTINGGAL
JUMLAH
Kampar Kiri
4
7
9
20
Kampar Kiri Hulu
9
7
8
24
Kampar Kiri Hilir
0
2
6
8
Kampar Kiri Tengah
0
2
9
11
Gunung Shilan
0
2
7
9
XII Koto Kampar
4
15
0
19
Bangkinang Barat
0
1
8
9
Salo
0
2
4
6
Tapung
0
4
21
25
Tapung Hulu
0
0
14
14
Tapung Hilir
0
1
15
16
Bangkinang
0
0
4
4
Bangkinang Seberang
0
0
9
9
Kampar
0
0
18
18
Kampar Timur
0
0
9
9
Rumbio Jaya
0
0
7
7
Kampar Utara
0
0
6
8
Tambang
0
10
7
17
Siak Hulu
0
0
12
12
Perhatian Raja
0
0
5
5
17
55
178
250
KECAMATAN
JUMLAH
Sumber : Kampar dalam Angka 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
261
Pemerintah Kabupaten Kampar
Jumlah rumah tangga miskin di Kabupaten Kampar menurut kecamatan tahun 2012 berjumlah 31.108 Rumah Tangga yang tersebar pada 21 Kecamatan, untuk lebih rinci dapat dilihat pada tabel 3.37.2 di bawah ini. Tabel 3.37.2 Jumlah Rumah Tangga Miskin Kabupaten Kampar Menurut Kecamatan Tahun 2012 KECAMATAN
RUMAH TANGGA MISKIN
Kampar Kiri
1.927
Kampar Kiri Hulu
1.619
Kampar Kiri Hilir
453
Kampar Kiri Tengah
545
Gunung Sahilan
1.026
XIII Koto Kampar
4.228
Bangkinang Barat
904
Salo
1.089
Tapung
3.227
Tapung Hulu
2.327
Tapung Hilir
1.734
Bangkinang
771
Bangkinang Seberang
1.791
Kampar
1.616
Kampar Timur
634
Rumbio Jaya
522
Kampar Utara
553
Tambang
3.262
Siak Hulu
2.161
Perhentian Raja
719 JUMLAH
Sumber:
31.108
Kampar dalam Angka 2012
Sasaran 5
Meningkatkan kesehatan.
jumlah
penduduk
yang
memiliki
jaminan
Sasaran ini dapat diukur dengan 5 indikator kinerja. Mengacu kepada target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana terlihat pada tabel 3.38. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
262
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3.38 Evaluasi Pencapaian Misi 4 Sasaran 5
No
Indikator Kinerja Sasaran
Satuan
Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012) Awal RPJMD Capaian Tahun Target Realisasi Kinerja 2011 (%)
1
Persentase penduduk yang memiliki jaminan kesehatan
%
30
27
27
100
2
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
%
30
20
20
100
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatkan jumlah penduduk yang memiliki jaminan kesehatan di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran 100%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan. Jumlah pasien rawat inap pada RSUD Bangkinang menurut kategori pembayaran tahun 2009-2012 terjadi peningkatan setiap tahunnya, pada tahun 2012 jumlah pasien 5.637, tahun 2011 ada 5.313 pasien, jika dibandingkan pada tahun 2010 hanya 5.092 pasien, dapat dilihat pada tabel 3.38.1 di bawah ini. Tabel 3.38.1 Jumlah Pasien Rawat Inap Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bangkinang Menurut Kategori Pembayaran Tahun 2010 – 2012 KATEGORI PEMBAYARAN
2010
2011
2012
961
1017
1065
2.265
2485
2.985
Perusahaan
283
246
186
Jamkesmas
568
459
437
Jamkesda
1.015
1.106
821
Jampersal
0
0
143
5.092
5.313
5.637
ASKES Umum
JUMLAH Sumber : Kampar Dalam Angka 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
263
Pemerintah Kabupaten Kampar
Sasaran 6
Meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat.
Sasaran ini dapat diukur dengan 7 (tujuh) indikator kinerja. Mengacu kepada target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana terlihat pada tabel 3.38. Tabel 3.38 Evaluasi Pencapaian Misi 4 Sasaran 6
No
Indikator Kinerja Sasaran
Satuan
Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012) Awal RPJMD Capaian Tahun Target Realisasi Kinerja 2011 (%)
1
Jamban sehat
%
60
80
70
87,50
2
Air bersih
%
70
85
85
100
3
Rumah sehat
%
70
90
85
100
4
Persentase penduduk berakses air bersih
%
70
85
85
100
5
Persentase layanan jaringan air limbah terpusat
%
50
60
60
100
6
Pengembangan saluran drainase permukiman
%
70
65
65
100
7
Penanganan persampahan
%
90
100
96
96,00
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran 97,71%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan. Dalam rangka pencapaian sasaran di atas melalui 7 indikator, telah dilaksanakan pembangunan drainase oleh Dinas Cipta Karya dan tata ruang sebanyak 57 lokasi. Sasaran 7
Meningkatnya peran swasta dalam pelayanan kesehatan.
Sasaran ini dapat diukur dengan 5 indikator kinerja. Mengacu kepada target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan berdasarkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
264
Pemerintah Kabupaten Kampar
realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana terlihat pada tabel 3.39. Tabel 3.39 Evaluasi Pencapaian Misi 4 Sasaran 7
No
1
2
Indikator Kinerja Sasaran
Satuan
Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012) Awal RPJMD Capaian Tahun Target Realisasi Kinerja 2011 (%)
Jumlah Rumah Sakit/ Klinik Swasta : A. Rumah Sakit
Unit
4
5
5
100
B. Klinik Sakit
Unit
10
12
12
100
Apotik
48
60
60
100
Toko Obat
67
89
89
100
Jumlah Apotik/ Toko Obat A. Apotik B. Toko Obat
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya peran swasta dalam pelayanan kesehatan di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran 100,00%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan.
Misi Kelima :
Mewujudkan pemerataan pembangunan infrastruktur yang dapat menurunkan tingkat kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Ada 4 (empat) sasaran yang dilaksanakan untuk mendukung tercapainya misi kelima pada tahun 2012 adalah :
Sasaran 1
Meningkatnya pembangunan kawasan strategis.
Sasaran ini dapat diukur dengan 5 (lima) indikator kinerja. Mengacu kepada target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012 265
Pemerintah Kabupaten Kampar
Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana terlihat pada tabel 3.40. Tabel 3.40 Evaluasi Pencapaian Misi 5 Sasaran 1
No
Indikator Kinerja Sasaran
Satuan
Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012) Awal RPJMD Capaian Tahun Target Realisasi Kinerja 2011 (%)
1
Pengembangan kawasan industri
Lokasi
7
10
10
100
2
Pengembangan kawasan agrowisata dan agropolitan
Lokasi
5
8
8
100
3
Pengembangan Kawasan Ibukota Kabupaten
Lokasi
3
4
4
100
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya pembangunan kawasan strategis di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran 100,00%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan.
Sasaran 2
Meningkatnya partisipasi infrastruktur pedesaan.
masyarakat
dalam
pembangunan
Sasaran ini dapat diukur dengan 7 (tujuh) indikator kinerja. Mengacu kepada target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana terlihat pada tabel 3.41. Tabel 3.41 Evaluasi Pencapaian Misi 5 Sasaran 2
No
Indikator Kinerja Sasaran
1
Persentase panjang jaringan jalan beraspal
2
Penanganan jalan Kabupaten
Satuan
Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012) Awal RPJMD Capaian Tahun Target Realisasi Kinerja (%) 2011
%
43,00
45,22
45,49
100,59
KM
86.000
86.701
103.226
119,06
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
266
Pemerintah Kabupaten Kampar 3
Persentase penduduk pengelolaan sampah
%
75
100
85
85
4
Persentase penanganan sampah
%
100
100
100
100
5
Jumlah TPA sampah dengan sistem sanitary landfill
TPA
1
3
2
66,66
6
Kondisi setiap pasar dalam keadaan baik
%
90
100
95
95
7
Penanganan sanitasi dan higienitas pasar khususnya kios/los penjualan daging (ayam, sapi)
%
20
40
40
100
Berdasarkan
hasil
yang
evaluasi
terlayani
terhadap
sasaran
meningkatnya
partisipasi
masyarakat dalam pembangunan infrastruktur pedesaan di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran 100,00% secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan.
Gambar 3.2 Pembangunan jalan di Kabupaten Kampar setiap tahunnya meningkat, guna memperlancar arus barang dan jasa serta membuka keterisolasian suatu daerah. Pembangunan prasarana jalan diharapkan secara langsung memberikan manfaat besar bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat. Panjang jalan kabupaten di Kabupaten Kampar pada tahun 2012 berjumlah 2.073,10 KM meningkat 44,75 KM dibandingkan tahun 2011, peningkatan terbesar adalah pada panjang jalan yang permukaannya kerikil sebesar 32,3 km. Dari 2.073,10 km jalan di Kabupaten Kampar 45,22% sudah diaspal. Panjang jembatan di Kabupaten Kampar pada tahun 2012 berjumlah 7.377,35m terdiri dari 29,38% jembatan dengan konstruksi beton. Data panjang jalan di kabupaten menurut jenis permukaan jalan dan kecamatan dapat dilihat pada Tabel 3.41.1, panjang jalan nasional, provinsi dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
267
Pemerintah Kabupaten Kampar
kabupaten di Kabupaten Kampat dapat dilihat pada tabel 3.41.2 sedangkan data panjang jembatan menurut jenis kontruksi dan kecamatan di Kabupaten Kampar dapat dilihat pada tabel 3.41.3 di bawah ini. Tabel. 3.41.1 Panjang Jalan Kabupaten Menurut Jenis Permukaan Jalan dan Kecamatan Tahun 2012 (KM) KECAMATAN
ASPAL
SEMEN
KERIKIL
TANAH
JUMLAH
Kampar Kiri
46,50
0,00
53,80
23,40
123,70
Kampar Kiri Hulu
26,20
0,00
10,50
38,80
75,50
Kampar Kiri Hilir
26,77
0,00
56,50
10,50
93,77
Kampar Kiri Tengah
19,55
0,00
52,65
1,00
73,20
Gunung Sahilan
26,80
0,00
51,80
4,00
82,60
XIII Koto Kampar
86,55
0,00
9,35
2,00
97,90
Koto Kampar Hulu
17,90
0,00
10,40
4,50
32,80
Bangkinang Barat
60,50
0,00
36,70
11,60
108,80
Salo
39,46
0,00
9,15
0,00
48,61
Tapung
64,92
0,00
83,90
24,85
173,67
Tapung Hulu
17,30
0,00
88,60
41,40
147,30
Tapung Hilir
48,48
0,00
47,57
7,50
103,55
Bangkinang
64,64
0,00
18,25
3,20
86,09
Bangkinang Seberang
75,08
0,00
52,22
6,10
133,40
Kampar
76,89
0,00
25,10
14,40
116,39
Kampar Timur
29,40
0,00
43,23
5,48
78,11
Rumbio Jaya
19,52
0,00
52,95
5,60
78,07
Kampar Utara
31,34
0,00
40,00
17,70
89,04
Tambang
58,93
0,00
68,67
29,00
156,60
Siak Hulu
88,81
0,00
52,20
2,90
143,91
Perhentian Raja
12,00
0,00
18,10
0,00
30,10
JUMLAH
937,54
0,00
881,64
253,93
2.073,10
2011
925,56
0,00
849,34
253,45
2.028,35
2010
876,43
0,00
938,48
204,69
2.019,60
Sumber : Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Kampar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
268
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3.41.2 Panjang Jalan Nasional, Provinsi dan Kabupaten di Kabupaten Kampar Tahun 2008-2012 (KM) URAIAN
2008
2009
2010
2011
2012
Jalan Nasional
94,50
94,50
182,29
182,29
182,29
Jalan Propinsi
242,42
242,42
405,86
405,86
405,86
Jalan Kabupaten
1.979,31
2.003,01
2.019,60
2.028,35
2.073,10
JUMLAH
2.316,23
2.339,93
2.607,75
2.616.50
2.661,25
Sumber : Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Kampar
Tabel 3.41.3 Panjang Jembatan Menurut Jenis Konstruksi dan Kecamatan di Kabupaten Kampar Tahun 2012 (M) KECAMATAN
KAYU
BETON
RANGKA
GANTUNG KOMFOSIT
BOX CULVER
JUMLAH
Kampar Kiri
117,00
46,00
174,00
0,00
112,50
8,00
457,50
Kampar Kiri Hulu
257,00
239,00
60,00
285,00
35,00
47,00
923,00
Kampar Kiri Hilir
103,50
80,00
0,00
0,00
0,00
14,00
197,50
6,00
72,00
0,00
0,00
0,00
22,50
100,50
28,00
28,00
163,00
0,00
76,00
6,00
301,00
XIII Koto Kampar
133,00
301,50
60,00
100,00
15,00
71,50
681,00
Koto Kampar Hulu
23,00
126,50
0,00
0,00
0,00
14,00
163,50
182,00
82,00
200,00
0,00
92,00
45,00
601,00
Salo
58,00
69,50
0,00
217,00
12,00
15,00
371,50
Tapung
66,00
347,00
60,00
0,00
16,00
144,00
633,00
Tapung Hulu
52,00
132,00
0,00
0,00
0,00
75,50
259,50
Tapung Hilir
64,00
33,00
95,00
0,00
114,00
66,00
372,00
Bangkinang
0,00
40,60
0,00
0,00
0,00
69,00
109,60
114,00
88,00
0,00
0,00
30,50
54,80
187,30
9,00
88,00
0,00
0,00
39,50
74,25
210,75
Kampar Timur
49,00
70,30
0,00
0,00
0,00
55,00
174,00
Rumbio Jaya
33,50
48,00
0,00
0,00
59,00
82,00
222,50
Kampar Utara
187,50
109,10
200,00
0,00
45,00
51,80
593,40
Tambang
192,50
146,00
0,00
0,00
38,00
55,00
431,50
Siak Hulu
117,50
21,00
0,00
0,00
0,00
68,50
207,00
Perhentian Raja
43,50
0,00
0,00
0,00
8,00
28,50
80,00
JUMLAH
1.836,00
2.167,50
1.012,00
602,00
692,50
1.067,35
7,377,35
Kampar Kiri Tengah Gunung Sahilan
Bangkinang Barat
Bangkinang Seberang Kampar
Sumber : Dinas Bina Marga dan Pengairan Kabupaten Kampar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
269
Pemerintah Kabupaten Kampar
Sasaran 3
Meningkatnya peran masyarakat dalam pembangunan lingkungan.
Sasaran ini dapat diukur dengan 9 (sembilan) indikator kinerja. Mengacu kepada target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana terlihat pada tabel 3.42. Tabel 3.42 Evaluasi Pencapaian Misi 5 Sasaran 3
No
Indikator Kinerja Sasaran
Satuan
Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012) Awal RPJMD Capaian Tahun Target Realisasi Kinerja (%) 2011
1
Luas Ruang Terbuka Hijau
Ha
5
7
7
100
2
Rasio ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah ber HPL/ HGB
%
35
46
46
100
3
Kadar polusi
%
30
20
20
100
4
PERDA alih fungsi lahan dan tata ruang
PERDA
2
2
2
100
5
Persentase Penduduk berakses air minum
%
40
50,00
60
120
6
Persentase luas pemukiman yang tertata
%
40
50,00
60
120
7
Pencemaran status mutu air pencemaran yang ditindaklanjuti)
(kasus
%
90
100
95
95,00
8
Cakupan penghijauan wilayah rawan longsor dan sumber mata air
%
8
10
10
100
9
Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL
%
100
100
100
100
10
Tempat Pembuangan Sampah (TPS) per Penduduk satuan penduduk
2 : 75
5 : 75
4 : 75
80
11
Penegakan hukum lingkungan
%
90
100
90
90,00
12
Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik
%
60,00
66,95
64,93
96,98
13
Rasio jaringan irigasi
M/Ha
74,50
79,76
77,98
97,77
14
Persentase Rumah Tinggal bersanitasi
%
45,00
55,00
55,00
100
15
Rasio Rumah Layak Huni
%
57
65
65
100
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
270
Pemerintah Kabupaten Kampar 16
Rasio Pemukiman Layak Huni
%
70
75
75
100
17
Lingkungan pemukiman kumuh
Ha
67,60
50
50
100
18
Rumah tangga pengguna air bersih
%
94,87
100
100
100
19
Rumah Tangga pengguna listrik
Rumah Tangga
60.000
100.000
100.00 0
100
20
Persentase Rumah Tangga bersanitasi
%
45
55
55
100
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya peran masyarakat dalam pembangunan lingkungan di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran 100,00%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan. Jumlah pembangkit, jaringan dan penggunaan listrik di PLN Ranting Bangkinang dapat dilihat pada tabel 3.42.1, perusahaan yang menggunakan listrik pembangkit tenaga diesel non PLN di Bangkinang dapat dilihat pada tabel 3.42.2, jumlah listrik yang terjual oleh PLN Ranting Bangkinang Tahun 2011 dapat dilihat pada tabel 3.42.3, jumlah rumah tangga yang memiliki listrik menurut kecamatan di Kabupaten Kampar dapat dilihat pada tabel 3.42.4, Jumlah sambungan rumah PDAM Tirta Kampar per unit dapat dilihat pada tabel 3.42.5, sedangkan distribusi dan produksi air PDAM Tirta Kampar dapat dilihat pada tabel 3.42.6 dibawah ini. Tabel. 3.42.1 Jumlah Pembangkit, Jaringan dan Penggunaan Listrik di PLN Ranting Bangkinang 2009– 2012 JENIS
SATUAN
01. Unit Pembangkit
Buah
02. Daya Terpasang
2009
2010
2011
2012
6
6
7
6
Kw
114.000
114.250
114.350
114.500
03. Daya Maksimum
Kw
114.225
114.225
114.325
114. 450
04. Beban Puncak
Kw
17.150
18.105
23,05
28.900
05. Produksi *)
Kwh
13.620.631 162.763.996
169.417.447
186.359.192
06. Panjang Jaringan (TM)
KMS
509,25
515,15
643,28
650,96
07. Panjang Jaringan (TR)
KMS
727,65
729,2
796,9
811,9
08. Travo Tiang
Buah
368
383
449
480
09. Desa Berlistrik
Desa
90
93
97
100
10. Konsumen
Lgn
52.087
52.326
53.996
67.271
11. Listrik Terjual
Rp.000
4.364.528
50.343.745
69.503,137
94.164.372
12. Listrik Terjual
KWH
82.539.639
90.085.816
109.378.925
130.492.410
Sumber : Kampar Dalam Angka Tahun 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
271
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel. 3.42.2 Perusahaan yang Menggunakan Listrik Pembangkit Tenaga Diesel Non PLN di Bangkinang Tahun 2012 DAYA TERPASANG SENDIRI
PERUSAHAAN
DAYA TERPASANG PLN
01. Perusahaan Daerah Air Minum
1 x 100 KVA
131 KVA
02. PT. Bangkinang (Crumb Rubber)
2 x 500 KVA
1.100 KVA
03. PT. Bank Rakyat Indonesia
0
33 KVA
04. Rumah Sakit Umum Daerah
1 x 100 KVA
8.197 KVA
05. PT. Telkom
1 x 50 KVA 1 x 25 KVA
33 KVA
06. Rumah Dinas Bupati
1 x 50 KVA
23 KVA
07. Bank Riau Cabang Bangkinang
0
23 KVA
08. PT. Telkom UPND Bukit Basar
2 x 25 KVA
33 KVA
09. PT. HARVENDA
2 x 1.100 KVA
1.700 K
Sumber : PLN Ranting Bangkinang
Tabel. 3.42.3 Jumlah Listrik yang Terjual oleh PLN Ranting Bangkinang Tahun 2012 JENIS PELANGGAN
01. Rumah Tangga 02. Industri
JUMLAH PELANGGAN
66.845 5
03. Kantor Jawatan
235
04. Sekolah Sosial
136
05. Pertokoan, perusahaan dan hotel 06. Penerangan Jalan
0 20
Sumber : PLN Ranting Bangkinang
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
272
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel. 3.42.4 Jumlah Rumah Tangga yang Memiliki Listrik Menurut Kecamatan Di Kabupaten Kampar Tahun 2012 TIDAK MEMAKAI LISTRIK
JUMLAH RUMAH TANGGA
MEMAKAI LISTRIK
Kampar Kiri
5.609
2.422
3.187
Kampar Kiri Hulu
2.496
497
1.999
Kampar Kiri Hilir
2.477
998
1.479
Kampar Kiri Tengah
5.778
2.156
3.622
Gunung Sahilan
3.125
1.369
1.756
XIII Koto Kampar
9.113
3.890
5.223
Bangkinang Barat
5.020
3.902
1.118
Salo
5.367
4.868
499
Tapung
16.306
4.822
11.484
Tapung Hulu
17.898
1.837
16.061
Tapung Hilir
11.093
1.298
9.795
Bangkinang
7.150
5.583
1.567
Bangkinang Seberang
5.128
4.787
341
Kampar
9.277
7.877
1.400
Kampar Timur
4.764
2.632
2.132
Rumbio Jaya
3.390
1.339
2.051
Kampar Utara
3.582
1.790
1.792
Tambang
7.269
4.493
2.776
Siak Hulu
17.156
8.386
8.770
3.279
926
2.353
145.277
65.908
79.405
KECAMATAN
Perhentian Raja JUMLAH
Sumber : Dinas Pertambangan dan Energi Kabupaten Kampar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
273
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel. 3. 42.5 Jumlah Sambungan Rumah PDAM Tirta Kampar per Unit Tahun 2012 SAMBUNGAN SAMBUNGAN UNIT PELAYANAN RUMAH AWAL SAMBUNGAN PEMUTUSAN TUTUP RUMAH PENGAKTIFAN BARU TAHUN SEMENTARA AKHIR TAHUN
01. Bangkinang
2.241
45
123
0
57
2.220
02. Air Tiris
576
52
63
0
9
574
03. Kuok
136
0
10
0
10
136
04. Tambang
457
0
34
0
32
455
05. Teratak Buluh
236
0
8
0
8
236
0
0
0
0
0
0
JUMLAH
3.646
97
238
0
116
3.621
2011
3.837
127
348
67
76
3.739
2010
3.865
209
337
57
57
3.836
06. Padang Mutung
Sumber : PDAM Kabupaten Kampar
Tabel. 3.42.6 Distribusi dan Produksi Air PDAM Tirta Kampar Tahun 2011(M3) UNIT PELAYANAN
AIR YANG AIR YANG AIR YANG KEHILANGAN DIPRODUKSI DIDISTRIBUSIKAN TERJUAL AIR
01. Bangkinang
987.374
973.917
490.627
483.290
02. Air Tiris
130.648
129.178
127.423
1.755
03. Kuok
26.280
26.280
19.966
6.314
04. Tambang
97.706
97.344
93.853
3.491
05. Teratak Buluh
55.055
55.007
42.712
12.295
06. Padang Mutung
0
0
0
0
JUMLAH TOTAL
1.297.063
1.281.726
774.581
507.145
2011
1.304.402
1.278.858
884.953
473.905
2010
1.462.879
1.425.245
846.312
579.293
Sumber : PDAM Kabupaten Kampar
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
274
Pemerintah Kabupaten Kampar
Data nama perusahaan yang telah memiliki dokumen AMDAL/UKL/UPL Tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.42.7, Perusahaan Kelapa Sawit menurut lokasi, kapasitas dan pengelolaan limbah tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.42.8 sedangkan jumlah perusahaan yang berpotensi mencemarkan lingkungan menurut kecamatan tahun 2008-2012 dapat dilihat pada tabel 3.42.9, dan data titik api menurut kecamatan tahun 2008-2012 dapat dilihat pada tabel 3.42.10, dan data jumlah titik api per bulan dapat dilihat pada tabel 3.42.11 di bawah ini. Tabel 3.42.7 Nama Perusahaan yang telah Memiliki Dokumen AMDAL/UKL/UPL Tahun 2012 NAMA PERUSAHAAN
LOKASI
1. PT. SVARNA INTER LOCA LANDCORE
Bangkinang
2. CV. ALAM RIAU BWETUAH
Siak hulu
3. CV. SR-ALTHA
Bangkinang
4. An. ADHEADRIANCE
Bangkinang Seberang
5. BOB PT. BSP
Tapung Hulu
6. An. EFRINALDI
Tambang
7. An. MARTIAS
Tambang
8. An. DESRIYAL
Kampar
9. Koperasi Agro tuah Mandiri
Tapung
10. An. YONI
Tapung
11. PT.TRIDIANTARA ALVIDO
Tapung
12. PT. SUBUR HARUM MAKMUR
Tapung Hulu
13. Kementrian Pekerjaan Umum (PU) 14. PT.AWAL BROSS BUMI PUSAKA 15. PT.AWAL BROSS BUMI PUSAKA 16. An. ASMEN 17. An. SARTUNIS 18. An. INDAH BETTY 19. PT. SEMANAGAT HASRAT JAYA 20. PT. RIAU JAYA UTAMA 21. PT.CHAROEN POKPHAND JAYA FARM 22. PT. TIMAH EKSPLOMIN
Bangkinang Barat Bangkinang Tambang Tambang Kampar Timur Kampar Kiri XIII Koto Kampar XIII Koto Kampar
23. An. RUDI SETIAWAN
Bangkinang Seberang
24. An. ASRIL
XIII Koto Kampar
25. An. HAFISZUNUR
Bangkinang Seberang
26. An. M. HATTA 27. An. SOFYAN SURI 28. PT. INDONUSA ASTON 29. An. NASIR LUBIS 30. PT. PADASA ENAM UTAMA
XIII Koto Kampar Bangkinang Seberang Bangkinang Tapung XIII Koto Kampar
31. PT. SIMASSAWIT ALIANTAN 32. PT. RAMA JAYA PRAMUKTI 33. PT. BUANA WIRA LESTARI
Tapung Tapung
JENIS KEGIATAN
AMDAL/UKL/ UPL
Penambangan biji Timah
AMDAL
Pembangunan kilang Papan (sawmill) Pembangunan Hotel Penambangan Bahan Galian Batuan Pemboran Eksprolasi Darat Sumur Mantiko Penambangan Bahan Galian Batuan Penambangan Bahan Galian Batuan Penambangan Bahan Galian Batuan Indusri Pengelolaan limbah Cair Pabrik Kelapa Sawit Pengelolaan biji Kelapa Sawit (Nut Sawit) Pembuangan Limbah Cair Camp Pabrik Kelapa Sawit Pembangunan DAM AFTER BAY Koto Panjang SPBU Bangkinang SPBU Sungai Pinang Pengelolaan Bahan Galian Batuan Pengelolaan Bahan Galian Batuan SPBU Lipat Kain Quary dan Stone Perkebunan Kelapa Sawit Perternakan Ayam dan Unit Penetasan Penambangan Pasir Kuarsa Penambangan Bahan Galian Bantuan Komlek Pertokoan dan Pasar Penambangan Bahan Galian Bantuan Stone Crusher Penambangan Bahan galian Batuan Oston Camp SPBU Pabrik Kelapa Sawit
UKL-UPL UKL-UPL UKL-UPL UKL-UPL UKL-UPL UKL-UPL UKL-UPL UKL-UPL UKL-UPL SPPL AMDAL AMDAL DPLH DPLH UKL-UPL UKL-UPL DPLH UKL-UPL UKL-UPL UKL-UPL UKL-UPL UKL-UPL UKL-UPL UKL-UPL UKL-UPL UKL-UPL UKL-UPL DPLH DELH
Bangkinang Barat
Perkebunan Kelapa Sawit
DPLH
Tapung Tapung Hilir
KCP PT. RAMA JAYA Perkebunan Kelapa Sawit
DPLH DELH
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
275
Pemerintah Kabupaten Kampar EMAS 34. PT. RAMA JAYA PRAMUKTI 35. Dinas Kebersihan dan Tanaman Kab Kampar 36. PT. IVO MAS TUNGGAL 37. PT. ADINAGA SINDO JAYA 38. PT. Bangun Tenera Riau 39. PT. Bina Sawit Nusantara 40. PT. P&P Bangkinang- Simalinyang 41. PT. Swastisidhi Amagra 42. PT. Hervenia 43. Penambangan Bahan Galian Gol C a.n JAMHUR 44. Penambangan Bahan Galian Gol C a.n AUZAR MUKHTAR 45. PT. PANCA SURYA GARDEN 46. PT. PERCETAKAN SRI DELI JAYA 47. Penambangan Bahan Galian Gol C a.n HERBANDI 48. Penambangan Bahan Galian Gol C a.n H. AMIR HUSIN 49. Penambangan Bahan Galian Gol C a.n ERIZON
Tapung Hilir Bangkinang Seberang Tapung Siak Hulu Perhentian Raja Kampar Kiri Tengah Kampar Kiri Tengah Kampar Kiri Tengah Tambang Tambang Tambang Siak Hulu dan Tambang Siak hulu Siak hulu Bangkinang Barat Kampar Utara
Perkebunan Kelapa Sawit Tempat Pembuangan Akhir sampah Pemupukan Lewat Udara Pembuatan Pipa PVC PMKS PMKS Pabrik Karet PMKS Pabrik Karet
DPLH UKL-UPL UKL-UPL UKL-UPL UKL-UPL UKL-UPL UKL-UPL
Penambangan Pasir dan Batu
UKL-UPL
Penambangan Pasir dan Batu Kebun Induk (seed Garden) Indusri Percetakan Indusri Percetakan
UKL-UPL
Penambangan Pasir dan Batu
UKL-UPL
51. PT. LINDAI JAYA LESTARI
Tapung Hulu
Perkebunan Kelapa Sawit
52. PT. DAMI MAS SEJAHTERA
Tapung Hilir
Kebun Benih Kelapa Sawit
53. PT. CHEVRON PACIFIC INDONESIA 54. Penambangan Bahan Galian Batuan a.n HANIF ATHAR
Tapung
Pengambilan Air Bawah Tanah
Kampar
Penambangan Pasir dan Batu
55. PT. WAHANA JAWA PRIMA
Kampar Kiri Hulu
56. PT. CHAROEN POKPHAND
Bangkinang Barat
57. PT. VIRA JAYA
Tambang
58. Penambangan Bahan Galian Batuan a.n HELBY ASTIKA
Bangkinang seberang
63. PT. TIRTASARI FLORAGRATA
Siak Hulu
64. Penambangan Bahan Galian Batuan A.n BUDI AKMAL 65. Penambangan Bahan Galian Batuan A.n JERRY VAMARTA 66. PT. GEOMINEX MITRA RIAU 67. PT. DELTAPACK RIAU INDUSTRI 68. PT. MUARA SIAK RIAU SARANA 69. Penambangan Bahan Galian Batuan A.n NASRY
Bahan Galian Batuan dan Stone Crusher Perternak bibit Ayam Induk AMP Stone Crusher, dan Batcing Plant Penambangan Pasir dan Batu Penambangan Pasir dan Batu
Bangkinang Seberang Bangkinang Barat
Pabrik Kelapa Sawit Pengolahan Batu/ Stone Crusher
XIII Koto Kampar
Bangkinang Seberang Bangkinang Seberang
Pengolahan Pohon Gambir Air Minum Penambangan Pasir dan Batu Penambangan Pasir dan Batu
Kampar Kiri
XIII Koto Kampar
DPPL(Surat keputusan Bupati Kampar) DPPL(Surat keputusan Bupati Kampar DPPL(Surat keputusan Bupati Kampar UKL-UPL UKL-UPL UKL-UPL UKL-UPL UKL-UPL UKL-UPL UKL-UPL UKL-UPL UKL-UPL DPLH Revisi UKL-UPL UKL-UPL UKL-UPL
Galian Emas Pabrik Plastik
UKL-UPL
SPBU Penambangan Pasir dan Batu
DPLH
Siak Hulu Kampar
UKL-UPL
Penambangan Pasir dan Batu
Indusri Daur Ulang Kertas
61. PT. JOHANAS ANEKA KONTRAKTOR 62. PT. GANPATI TRADING
UKL-UPL
UKL-UPL
Siak Hulu
XIII Koto Kampar
UKL-UPL
Penambangan Pasir dan Batu
50. PT. SINAR UNGGUL NUSANTARA
59. Penambangan Bahan Galian Batuan a.n AKHYAR 60. PT. MITRA BUMI MANDIRI
DELH DPLH
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
DPLH
UKL-UPL
276
Pemerintah Kabupaten Kampar 70. Penambangan Bahan Galian Batuan A.n ABIRMAN
XIII Koto Kampar
71. PT. BUMI LANCANG KUNING
Tapung
72. SPBU A.n. LENNY GUSPIDAWATI
Siak Hulu
Penambangan Pasir dan Batu Pemb. Workshop Produksi KudaKuda Baja Ringan dan Genteng Metal SPBU
UKL-UPL UKL-UPL UKL-UPL
Sumber : Kampar dalam Angka 2012
Tabel 3.42.8 Perusahaan Kelapa Sawit menurut Lokasi, Kapasitas dan Pengelolaan Limbah Tahun 2012 PERUSAHAAN KEPALA SAWIT
LOKASI (KECAMATAN)
KAPASITAS
PENGELOLAAN
1. PT. Ganda Buanindo
Kampar Kiri
30
LA
2. PT. Adi Mulya Agri Lestari
Gunung Sahilan
40
LC
3. PT. Flora Wahana Tirta
Gunung Sahilan
45
LA
4. PT. Padasa Enam Utama Kokar
XIII Koto Kampar
60
LA
5. PT. Ciliandra Perkasa
Salo
30
LA
6. PT. Peputra Masterindo
Tapung
45
LC
7. PT. Tunggal Yunus Estate
Tapung
45
LA
8. PT. Rama Jaya Pramukti
Tapung
60
LA
9. PT. PN V Sei Garo
Tapung
30
LA
10. PT. PN V Sei Galuh
Tapung
60
LA
11. PT. Sewangi Sawit Sejahtera
Tapung
40
LC
12. PT. Bumi Mentari Karya
Tapung
45
LC
13. PT. PN V Terantam
Tapung Hulu
60
LA
14. PT. PN V Tandun
Tapung Hulu
40
LA
15. PT. Arindo Tri Sejahtera
Tapung Hulu
45
LA
16. PT. Riau Kampar Sahabat Sejati
Tapung Hulu
35
LC
17. PT. Subur Arum Makmur
Tapung Hulu
45
LA
18. PT. Sewangi Sejati Luhur
Tapung Hulu
60
LC
19. PT. Multi Agro Sentosa
Tapung Hulu
30
LC
20. PT. Sekar Bumi Alam Lestari
Tapung Hilir
30
LA
21. PT. Buana Wira Lestari Sikijang
Tapung Hilir
60
LA
22. PT. Buana Wira Lestari Nagasakti Tapung Hilir
60
LA
23. PT. Bina Fitri Jaya
Tapung Hilir
45
LA
24. PT. Johan Sentosa
Bangkinang Seberang
45
LA
25. PT. Tasma Puja
Kampar Timur
30
LA
26. PT. PN V Sei Pagar
Perhentian Raja
30
LA
27. PT. Bangun Tenera Riau
Perhentian Raja
20
LC
28. PT. Bina Sawit Nusantara
Kampar Kiri Tengah
15
BML
29. PT. Swatisidhi Amagra
Kampar Kiri Tengah
30
BML
30. PT. Inti Karya Plasma Perkasa 31. PKS Mini Batu Langkah
Tapung Bangkinang Seberang
30 2
LC BML
Sumber : Kampar dalam Angka 2012 Keterangan : LC: Limbah Cair dibuang ke media lingkungan LA: Land Aplication diaplikasikan ke tanah/kebun BML: Belum Membuang Limbah
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
277
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3.42.9 Jumlah Perusahaan yang Berpotensi Mencemarkan Lingkungan Menurut Kecamatan Tahun 2008 – 2012 KECAMATAN
2008
2009
2010
2011
2012
Kampar Kiri
1
1
1
1
1
Kampar Kiri Hulu
0
0
0
0
0
Kampar Kiri Hilir
0
0
0
0
0
Kampar Kiri Tengah
1
3
3
3
3
Gunung Sahilan
2
2
2
2
3
XIII Koto Kampar
2
1
1
0
1
Bangkinang Barat
0
0
1
0
0
Salo
1
1
1
1
1
Tapung
7
7
7
8
8
Tapung Hulu
9
9
9
9
9
Tapung Hilir
4
4
4
4
4
Bangkinang
1
1
1
1
1
Bangkinang Seberang
1
1
1
1
1
Kampar
0
0
0
0
0
Kampar Timur
1
1
1
1
1
Rumbio Jaya
0
0
0
0
0
Kampar Utara
0
0
0
0
0
Tambang
0
0
1
1
1
Siak Hulu
0
0
1
2
2
Perhentian Raja
2
2
2
2
2
32
34
36
36
38
JUMLAH Sumber:
Kampar dalam Angka 2012
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
278
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3.42.10 Jumlah Titik Api Menurut Kecamatan Tahun 2008 – 2012 KECAMATAN
2008
2009
2010
2011
2012
Kampar Kiri
1
1
1
1
1
Kampar Kiri Hulu
0
0
0
0
0
Kampar Kiri Hilir
0
0
0
0
0
Kampar Kiri Tengah
1
3
3
3
3
Gunung Sahilan
2
2
2
2
3
XIII Koto Kampar
2
1
1
0
1
Bangkinang Barat
0
0
1
0
0
Salo
1
1
1
1
1
Tapung
7
7
7
8
8
Tapung Hulu
9
9
9
9
9
Tapung Hilir
4
4
4
4
4
Bangkinang
1
1
1
1
1
Bangkinang Seberang
1
1
1
1
1
Kampar
0
0
0
0
0
Kampar Timur
1
1
1
1
1
Rumbio Jaya
0
0
0
0
0
Kampar Utara
0
0
0
0
0
Tambang
0
0
1
1
1
Siak Hulu
0
0
1
2
2
Perhentian Raja
2
2
2
2
2
32
34
36
36
38
Jumlah Sumber: Kampar dalam Angka 2012
Sasaran 4
Meningkatnya sarana dan prasarana ekonomi untuk menunjang sentra ekonomi.
Sasaran ini dapat diukur dengan 6 (enam) indikator kinerja. Mengacu kepada target kinerja yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016 dan berdasarkan realisasi program/ kegiatan yang telah dilaksanakan oleh SKPD di lingkungan Pemerintah Kabupaten Kampar pada Tahun 2012, maka capaian kinerja pada setiap indikator tersebut dengan membandingkan capaian kinerja awal tahun RPJMD sebagaimana terlihat pada tabel 3.43. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
279
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3.43 Evaluasi Pencapaian Misi 5 Sasaran 4
No
Indikator Kinerja Sasaran
Satuan
Kondisi Tahun Pertama RPJMD (2012) Awal RPJMD Capaian Tahun Target Realisasi Kinerja 2011 (%)
1
Panjang jalan dilalui roda 4
KM
2.010
2.094,23
2.166,83
103,47
2
Jalan penghubung dari ibu kota kecamatan ke kawasan pemukiman penduduk (minimal dilalui roda 4)
KM
1.100
1.178,22 1.165,72
98,94
3
Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik ˃ 40 KM/Jam
KM
1.307
1.375,26 1.406,84
102,29
4
Drainase dalam kondisi baik/ pembuangan aliran air tidak tersumbat
%
42,00
60,00
60,00
100
5
Pembangunan turap diwilayah jalan penghubung dan aliran sungai rawan longsor lingkup kewenangan kota
Meter
650
757
775,5
102,44
6
Luas Irigasi Kabupaten dalam kondisi baik
Ha
5.003
5.210
5.432
104,26
7
Panjang sungai yang dinormalisasi
Meter
20.000
23.000
26.000
113,04
8
Jumlah penumpang angkutan umum
Orang
90.698
110.000
120.020
100
9
Rasio Izin trayek
Izin
20
25
25
100
10
Jumlah Uji KIR Angkutan Umum
KIR
19.731
25.000
27.100
108
11
Jumlah Terminal Bis
Terminal
3
5
5
100
12
Angkutan Darat
Unit
77.743
80.000
82.000
102,50
13
Kepemilikan KIR angkutan umum
Unit
19.731
25.000
27.100
108
14
Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR)
Menit
25
20
20
100
15
Biaya pengujian kelayakan angkutan umum
Rp
63.000
63.000
63.000
100
16
Pemasangan Rambu-Rambu
Rambu
1.283
1.350
1.350
100
Berdasarkan hasil evaluasi terhadap sasaran meningkatnya sarana dan prasarana ekonomi untuk menunjang sentra ekonomi di atas, diperoleh gambaran bahwa rata-rata capaian indikator kinerja sasaran 100,00%, secara keseluruhan dapat dilihat pada capaian kinerja setiap indikator di atas dengan interpretasi memuaskan. Data jumlah kendaraan angkutan darat bermotor menurut jenis dan kecamatan tahun 2012 dapat dilihat pada tabel 3.43.1 di bawah ini. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
280
Pemerintah Kabupaten Kampar
Tabel 3.43.1 Jumlah Kendaraan Angkutan Darat Bermotor Menurut Jenis dan Kecamatan Tahun 2012 MINIBIS
OPLET
PICK UP
TRUK
SEPEDA MOTOR
Kampar Kiri
299
25
110
166
3.631
Kampar Kiri Hulu
289
22
108
150
3.540
Kampar Kiri Hilir
302
21
105
147
3.422
Kampar Kiri Tengah
303
19
109
143
3.490
Gunung Sahilan
298
24
103
157
3.537
XIII Koto Kampar
290
22
121
180
3.450
Bangkinang Barat
281
28
109
173
3.635
Salo
310
25
108
185
3.542
Tapung
287
27
130
190
3.740
Tapung Hulu
272
19
121
185
3.821
Tapung Hilir
305
18
125
191
3.739
Bangkinang
301
20
140
195
3.850
Bangkinang Seberang
307
17
135
181
3.735
Kampar
298
25
133
193
3.858
Kampar Timur
283
21
86
147
3.610
Rumbio Jaya
309
20
84
148
3.603
Kampar Utara
311
18
88
149
3.549
Tambang
307
18
85
147
3.661
Siak Hulu
315
25
87
143
3.626
Perhentian Raja
299
18
86
150
3.626
5.966
432
2.173
3.320
72.665
KECAMATAN
JUMLAH Sumber : Polres Kabupaten Kampar
C. ASPEK KEUANGAN Sebagai penjabaran lebih lanjut dari Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJMD) Pemerintah Kabupaten Kampar Tahun 2011-2016, disusun Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (RAPBD) tiap tahun sebagai rencana kinerja tahunan yang memuat kegiatan dan target anggaran. RAPBD ini kemudian disahkan oleh DPRD selaku pemegang amanah rakyat menjadi Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sebagai komitmen anggaran Pemerintah Kabupaten Kampar untuk mencapai kinerja yang sebaik-baiknya dan sebagai bagian dari upaya memenuhi mandat yang diterima dengan tetap mengacu pada pencapaian Visi dan Misi Kabupaten Kampar. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
281
Pemerintah Kabupaten Kampar
Pemerintah Kabupaten Kampar telah menggunakan Permendagri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah dan telah menggunakan sistem anggaran berbasis kinerja. Dengan sistem tersebut, pengelolaan keuangan dilakukan sesuai Inpres Nomor 7 Tahun 1999, yaitu dengan menjabarkan RPJMD ke dalam Rencana Kinerja Tahunan (RKT). RKT memuat indikator dan target kinerja yang akan dicapai, kemudian menjadi acuan dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran masing-masing unit kerja dan pada Dokumen Penggunaan Anggaran (DPA) yang akan ditetapkan menjadi Penetapan Kinerja (PENJA) Pemerintah Kabupaten Kampar Tahun 2012. Berdasarkan struktur organisasi perangkat daerah yang ada di Kabupaten Kampar, jumlah instansi yang terkait dalam pelaksanaan pembangunan Kabupaten Kampar meliputi 1 (satu) Sekretariat Daerah, 1 (satu) Sekretariat DPRD, 1 (satu) Lembaga Pengawasan, 8 (delapan) Badan, 18 (delapan belas) Dinas, 4 (empat) Kantor dan 1 (satu) RSUD. Laporan Realisasi Anggaran Kabupaten Kampar pada tabel 3.44.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
282
Bab IV Penutup
Pemerintah Kabupaten Kampar
BAB IV
PENUTUP
Pemerintah Kabupaten Kampar telah berusaha melaksanakan seluruh kegiatan dan program sebagaimana direncanakan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun 2012. Segala upaya telah dilakukan untuk senantiasa meningkatkan pelayanan kepada seluruh komponen masyarakat dalam rangka mewujudkan Kabupaten Kampar sebagai pusat agribisnis dalam lingkungan masyarakat yang berbudaya, sejahtera dan agamis. Kinerja Pemerintah Kabupaten Kampar tidak dapat hanya dilihat secara parsial kegiatan per kegiatan, namun harus dilihat lebih jauh, yaitu seberapa besar kontribusi setiap pelaksanaan kegiatan guna mendukung pencapaian kinerja sasaran staregis Kabupaten Kampar dalam rangka meningkatkan kinerja makro untuk mewujudkan zero pengangguran, zero kemiskinan dan zero rumah kumuh. Secara umum, kinerja Pemerintah Kabupaten Kampar mengalami peningkatan. Indikator-indikator yang menggambarkan kualitas pembangunan manusia Kabupaten Kampar seperti derajat kesehatan masyarakat dan tingkat pendidikan, dinilai mengalami kenaikan yang positif. Hal ini menunjukkan bahwa kebijakan yang diambil di kedua bidang tersebut telah mampu menggerakkan sebagian besar sistem kesehatan dan
pendidikan di
Kabupaten Kampar. Hal ini juga tidak terlepas dari koordinasi yang terus menerus dilakukan antara Pemerintah Kabupaten Kampar, masyarakat luas, dan dunia usaha. Sementara itu, meskipun masih terdapat beberapa indikator yang tidak mencapai target, semangat Pemerintah Kabupaten Kampar untuk terus-menerus memperbaiki kinerjanya tidak surut. Pemerintah Kabupaten Kampar menyadari bahwa tidak mungkin dapat bekerja sendiri dalam melakukan kegiatan pembangunan. Oleh karena itu, pada masa yang akan datang akan dilakukan koordinasi yang lebih intensif dengan seluruh komponen masyarakat Kampar.
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
288
Lampiran : Pengukuran Kinerja Tahun 2012
PENGUKURAN KINERJA Kabupaten/ Provinsi
: Kampar / Riau
Tahun Anggaran
: 2012
Misi Pertama
: Mengembangkan masyarakat yang beriman dan bertaqwa, menjunjung tinggi syariat agama, taat hukum, berbudaya yang menjamin sistim sosial bermasyarakat dan bernegara dalam menghadapi tantangan global.
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
1 Meningkatnya fungsi dan peran 1 Jumlah Desa Binaan Keluarga Sakinah (DBKS) agama dalam masyarakat 2 Jumlah Keluarga Sakinah Teladan (KST)
3 Jumlah Rumah ibadah
4 Jumlah Rumah ibadah yang di beri bantuan
Misi Pertama
Pengukuran Kinerja Sasaran
TARGET
REALISASI
% CAPAIAN
20% Desa
30% Desa
150
25% Keluarga
23% Keluarga
92,00
604 Mesjid 1,001 Mushollah 99 Gereja
604 Mesjid 1,001 Mushollah 99 Gereja
100 100 100
200 Mesjid 150 Mushollah
200 Mesjid 150 Mushollah
100 100
1 Dari 12
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA 5 Jumlah Sekolah Agama Negeri dan Swasta : A. M. Ibtidaiyah Negeri M. Ibtidaiyah Swasta B. M. Tsanawiyah Negeri M. Tsanawiyah Swasta C. M. Aliyah Negeri M. Aliyah Swasta D. Pondok Pesantren
1 12 9 69 3 43 258
Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah Sekolah
REALISASI
% CAPAIAN
1 Sekolah 12 Sekolah 9 Sekolah 69 Sekolah 3 Sekolah 43 Sekolah 258 Sekolah
100 100 100 100 100 100 100
6 Jumlah tempat mengaji malam
50 Mesjid 35 Mushollah
50 Mesjid 35 Mushollah
100 100
7 Jumlah zakat, infaq dan shodaqoh pada Badan Amil Zakat Daerah (BAZDA) dalam juta :
Rp.2.500
Rp.2.650
106
8 Jumlah masyarakat yang mendaftar jemaah calon haji
829 Orang
829 Orang
100
9 Jumlah masyarakat yang berangkat umroh
270 Orang
300 Orang
111,10
20.000 Orang
19,938 Orang
98,00
10 Jumlah masyarakat yang berqurban Misi Pertama
TARGET
Pengukuran Kinerja Sasaran
2 Dari 12
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
2 Meningkatnya peran keagamaan 1 Jumlah da'i dan pemuka agama yang diberikan dalam pembangunan pembekalan masalah kerukunan umat beragama 2 Jumlah lembaga keagamaan yang diberikan pembinaan 3 Persentase peningkatan kerukunan hidup antar umat beragama
3 Meningkatnya kunjungan wisata.
1 Jumlah Kunjungan wisata Wisatawan Manca Negara Wisatawan Nusantara
REALISASI
% CAPAIAN
100 Orang
100 Orang
100
5 Lembaga
100 %
7 Lembaga
100 %
140
100
500 Wisatawan 24,241 Wisatawan
300 Wisatawan 24.713 Wisatawan
60,00 103,13
2 Jumlah desa wisata
3 Desa
3 Desa
100
3 Jumlah desa budaya
3 Desa
3 Desa
100
4 Jumlah peristiwa budaya
5 Peristiwa
5 Peristiwa
100
5 Jumlah penghargaan budaya Misi Pertama
TARGET
Pengukuran Kinerja Sasaran
37 Penghargaan
37 Penghargaan
100 3 Dari 12
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
4 Meningkatkan promosi dan 1 Jumlah grup/ kelompok kesenian investasi pariwisata, seni dan budaya serta pelestarian cagar budaya 2 Jumlah even pariwisata
REALISASI
% CAPAIAN
42 grup/ kelompok
42 grup/ kelompok
100
5 Event/ Budaya
5 Event/ Budaya
100
3 Kontribusi sektor pariwisata terhadap PDRB
Rp 4.200
4 Naiknya PAD pariwisata
15 %
Rp. 4.423
105,25 %
700
3 Kegiatan
6 Jumlah usaha pariwisata
6 Unit
11 Unit
366,66
7 Penyelenggaraan festival seni dan budaya, jumlah Benda, Situs dan Kawasan Cagar Budaya yang dilestarikan
5 Unit
9 Unit
180
10 Buah
10 Buah
100
Pengukuran Kinerja Sasaran
3 Kegiatan
100
5 Promosi pariwisata di dalam dan di luar Kabupaten Kampar
8 Jumlah benda cagar budaya Misi Pertama
TARGET
100
4 Dari 12
SASARAN STRATEGIS
Misi Pertama
TARGET
REALISASI
% CAPAIAN
9 Jumlah penulisan buku mengenai budaya/ sejarah
1 Judul
1 Judul
100
10 Jumlah anak-kemanakan ninik mamak yang dilatih.
20 Orang
20 Orang
100
11 Jumlah Seniman yang dilatih
20 Orang
20 Orang
100
12 Jumlah Event budaya yang di dokumentasikan
10 Event
15 Event
150
INDIKATOR KINERJA
13 Jumlah kegiatan untuk mendukung event budaya masyarakat
1 Kegiatan
1 Kegiatan
100
14 Jumlah sarana event budaya
1 Unit
2 Unit
200
15 Jumlah bantuan peralatan seni budaya untuk kecamatan
21 Kecamatan
21 Kecamatan
100
16 Jumlah pelaku penghargaan
36 Orang
36 Orang
100
seni
yang
menerima
Pengukuran Kinerja Sasaran
5 Dari 12
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
REALISASI
% CAPAIAN
17 Jumlah judul buku budaya/ sejarah yang dicetak
2 Judul
1 Judul
50
18 Jumlah bangunan budaya/ sejarah yang dibangun/ direhabilitasi.
2 Unit
2 Unit
100
19 Jumlah naskah/ benda kuno di kecamatan yang di dokumentasikan.
21 Kecamatan
21 Kecamatan
5 Meningkatnya peran perempuan di 1 Rasio keterwakilan perempuan di legislatif. lembaga pemerintahan dan swasta. 2 Persentase partisipasi perempuan di lembaga pemerintah.
30 %
25 %
83,33
30 %
25 %
83,33
3 Persentase partisipasi perempuan di lembaga swasta.
30 %
20 %
66,66
Indeks Pemberdayaan Gender (GEM)
20 %
20 %
100
Indeks Pembangunan Gender (IPG/ GDI
30 %
20 %
66,66
Misi Pertama
Pengukuran Kinerja Sasaran
100
6 Dari 12
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
6 Menurunnya tindak kekerasan 1 Penurunan kekerasan terhadap anak dan terhadap perempuan dan anak. perempuan
REALISASI
% CAPAIAN
60 %
50 %
83,33
2 Partisipasi angkatan kerja perempuan
10 %
10 %
100
3 Penyelesaian pengaduan perlindungan perempuan dan anak dari tindakan kekerasan
7 %
7%
100
7 Terlaksananya kepastian hukum, 1 Jumlah RANPERDA yang menjadi PERDA rasa keadilan dan ketertiban masyarakat. 2 Capaian konsistensi peraturan daerah
Misi Pertama
TARGET
17 PERDA
17 PERDA
100
100 %
100 %
100
3 Menurunnya penyakit masyarakat
10 %
100 %
100
4 Angka kriminalitas yang tertangani
12 Kasus
12 Kasus
100
5 Jumlah pelanggaran yang di selesaikan
25 Kasus
25 Kasus
100
Pengukuran Kinerja Sasaran
7 Dari 12
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
8 Meningkatnya kesadaran 1 Jumlah pengaduan masyarakat tentang masyarakat terhadap peraturan dan permasalahan hukum hukum yang berlaku. 2 Menurunnya pelanggaran Perda
100 Pengaduan
50 %
REALISASI 118 Pengaduan
50 %
% CAPAIAN 84,75
120
3 Jumlah peserta yang mengikuti seminar di bidang hukum
100 Orang
100 Orang
100
4 Jumlah peserta yang mengikuti sosialisasi Peradilan Tata Usaha Negara
100 Orang
100 Orang
100
5 Jumlah Pengurus Koperasi yang mengikuti DIKLAT Perkoperasian
50 Orang
50 Orang
100
6 Jumlah Anggota Koperasi yang telah diseleksi kesehatannya
100 Orang
100 Orang
100
7 Jumlah KSP/ USP pada Koperasi
115 Orang
115 Orang
100
8 Jumlah Pengurus dan Kepala Desa/ Lurah yang bertambah wawasan tentang prinsip dan pemahaman perkoperasian Misi Pertama
TARGET
Pengukuran Kinerja Sasaran
20 Koperasi 20 Kades/
20 Koperasi 20 Kades/
100 100 8 Dari 12
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
9 Meningkatnya pemahaman prinsip- 1 Penurunan pelanggaran hukum prinsip dasar hukum dan HAM.
50 %
2 Capaian penyelesaian hukum
7 Kasus
50 %
7 Kasus
% CAPAIAN 100
100
3 Peningkatan partisipasi Pemilu Legislatif
90 %
90 %
100
4 Peningkatan partisipasi Pemilu Presiden
90 %
90 %
100
5 Peningkatan partisipasi PEMILUKADA
90 %
90 %
100
6 Peningkatan kedisiplinan pelajar sekolah
98 %
98 %
100
7 Pencegahan peredaran/ minuman keras dan narkoba
12 Kasus
12 Kasus
100
penggunaan
8 Pemantauan situasi dan kondisi epoleksosbud 9 Jumlah peserta yang mengikuti pelaksanaan sosialisasi RANHAM Misi Pertama
REALISASI
Pengukuran Kinerja Sasaran
1 Kegiatan 250 Orang
1 Kegiatan 250 Orang
100 100 9 Dari 12
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
10 Meningkatnya kapasitas dan 1 Indeks Pelayanan Masyarakat profesionalisme aparatur pemerintahan daerah dan desa serta lembaga pemerintah. 2 Jumlah organisasi Perangkat Daerah yang telah menerapkan manajemen mutu pelayanan 3 Persentase penempatan pegawai sesuai dengan keahliannya 3 Ketepatan pelayanan
Misi Pertama
waktu
dalam
memberikan
TARGET 4 IPM
REALISASI 3,90 IPM
% CAPAIAN 97,50
54 SKPD
30 SKPD
55,50
80 %
75 %
93,75
1,00 % Puas
90 % Puas
90
4 Tingkat rata-rata pendidikan strata formal PNS : SLTA D-III Strata I (satu) Strata II (dua)
22,39 21,77 53,04 2,80
5 Pemenuhan kebutuhan pegawai
96,00 %
72,77 %
6 Peningkatan kinerja melalui penyusunan Analisis Beban Kerja, Analisis Jabatan
80,00 %
80,00 %
100
7 Peningkatan disiplin kerja
80,00 %
80,00 %
100
Pengukuran Kinerja Sasaran
% % % %
21,68 40,42 33,33 4,57
% % % %
96,83 185,66 62,84 163,21 75,80
10 Dari 12
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
REALISASI
% CAPAIAN
8 Pelaksanaan tatalaksana perangkat daerah
80,00 %
80,00 %
100
9 Penanganan pelanggaran disiplin kepegawaian
80,00 %
80,00 %
100
10 Peningkatan kapasitas kelembagaan
80,00 %
80,00 %
100
11 Jumlah fasilitasi koordinasi penyelenggaraan pemerintahan
10 Kali
10 Kali
100
12 Meningkatnya tertib administrasi keuangan
95,00 %
95,00 %
100
13 Aparatur desa yang mengikuti pelatihan manajemen pemerintahan desa
80,00 %
80,00 %
100
14 Frekuensi pelayanan penerimaan kunjungan kerja Presiden, Wakil Presiden, Menteri Negara, DPR RI, DPRD, Departemen, Lembaga Pemerintah Non Departemen dan Lembaga Lain Misi Pertama
TARGET
Pengukuran Kinerja Sasaran
10 Kali
10 Kali
100
11 Dari 12
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
REALISASI
% CAPAIAN
15 Jumlah temuan kerugian negara/ daerah yang telah ditindaklanjuti : A. Temuan BPK-RI B. Inspektorat Kementerian C. Inspektorat Provinsi D. Inspektorat Kabupaten 16 Pejabat Pengawas mempunyai sertifikat
Pemerintah
30 75 35 62 yang
17 LAKIP-SKPD sesuai ketentuan (minimal nilai CC)
Misi Pertama
Pengukuran Kinerja Sasaran
% % % %
27 100 30 67
% % % %
90,00 133,33 85,71 108,06
16 PNS
16 PNS
100
12 SKPD
12 SKPD
100
12 Dari 12
PENGUKURAN KINERJA Kabupaten/ Provinsi Tahun Anggaran Misi Kedua
SASARAN STRATEGIS
: Kampar / Riau : 2012 : Mewujudkan masyarakat yang berpendidikan untuk meningkatkan SDM yang bermartabat melalaui penguasaan IPTEK yang ditopang oleh sendi sendi ilmu, iman dan peradaban, untuk menghasilkan manusia yang berdaya saing global
INDIKATOR KINERJA
TARGET
REALISASI
% CAPAIAN
1. Meningkatnya aksesibilitas dan 1 Angka melek huruf pemerataan pendidikan khususnya 2 Angka Partisipasi Kasar (APK) bagi masyarakat miskin. a. SD/MI b. SMP/MTs c. SMA/SMK
1.000 %
1,200 %
120
105,00 % 90,00 % 75,00 %
105,00 % 90,00 % 75,00 %
100 100 100
3 Angka Partisipasi Murni (APM) a. SD/MI b. SMP/MTs c. SMA/SMK
96,80 % 79,40 % 50,00 %
96,80 % 79,40 % 50,00 %
100 100 100
100,00 % 99,00 % 90,20 %
100,00 % 99,00 % 90,20 %
100 100 100
4 Angka Pendidikan yang di Tamatkan (APT) a. SD/MI b. SMP/MTs c. SMA/SMK Misi Kedua
Pengukuran Kinerja Sasaran
1 Dari 13
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA 5 Nilai NEM rata‐rata a. SD/MI b. SMP/MTs c. SMA/SMK 6 Angka putus sekolah a. SD/MI b. SMP/MTs c. SMA/SMK 7
8
79 % 82 % 84 %
%
%
0
0,10 1,00 1,75
0 0 6,00 Tahun 3,00 Tahun 3,00 Tahun
Angka Partisipasi Sekolah a. SD/MI b. SMP/MTs c. SMA/SMK
100 % 100 % 100 %
Pengukuran Kinerja Sasaran
REALISASI
80 % 82 % 82 %
Angka rata-rata lama sekolah a. SD/MI b. SMP/MTs c. SMA/SMK
2 Meningkatnya mutu pendidik, 1 Jumlah sekolah bersertifikat ISO SMA/SMK Tenaga kependidikan dan 2 Jumlah SSN manajemen sekolah. a. SD/MI b. SMP/MTs c. SMA/SMK Misi Kedua
TARGET
3 2 2
98,75 100 102,44 90 90 90
6,20 Tahun 3,06 Tahun 3,00 Tahun 97,20 % 80,20 % 95,00 %
Sekola h
% CAPAIAN
103,11 102 100 97,20 80,20 95,00
Sekolah
3 2 2
100 100 100 2 Dari 13
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
REALISASI
% CAPAIAN
3 Jumlah RSBI a. SD/MI b. SMP/MTs c. SMA/SMK
2 2 2
2 2 2
100 100 100
4 Jumlah SBI a. SD/MI b. SMP/MTs c. SMA/SMK
2 2 2
2 2 2
100 100 100
5 Rasio ruang kelas ‐ siswa a. SD/MI b. SMP/MTs c. SMA/SMK
1:36 1:34 1:32
1:38 1:36 1:34
6 Rasio guru / murid per kelas rata-rata a. SD/MI b. SMP/MTs c. SMA/SMK
1:26 Orang 1:26 Orang 1:32 Orang
1:26 Orang 1:26 Orang 1:32 Orang
7 Rasio ketersedian sekolah terhadap penduduk usia sekolah a. SD/MI b. SMP/MTs c. SMA/SMK Misi Kedua
TARGET
Pengukuran Kinerja Sasaran
97,20 % 80,20 % 98,00 %
97,20 % 80,20 % 98,00 %
94,74 94,74 94,74 100 100 100
100 100 100 3 Dari 13
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA 8 Rasio guru / murid a. SD/MI b. SMP/MTs c. SMA/SMK
9 Persentase guru bersertifikasi a. SD/MI b. SMP/MTs c. SMA/SMK
10 Persentase guru berkualifikasi S1/D4 a. SD/MI b. SMP/MTs c. SMA/SMK
Misi Kedua
Pengukuran Kinerja Sasaran
TARGET
1:15 Orang 1:11 Orang 1:11 Orang
REALISASI
% CAPAIAN
1:15 Orang 1:11 Orang 1:11 Orang
100 100 100
10 % 10 % 10 %
8 % 7 % 6 %
80 70 60
90 % 100 % 100 %
90 % 100 % 100 %
100 100 100
4 Dari 13
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
3 Meningkatnya minat dan budaya 1 Indeks kepuasan pembaca gemar membaca masyarakat serta layanan perpustakaan. 2 Jumlah perpustakaan publik 3 Jumlah pengunjung ke perpustakaan (termasuk perpustakaan keliling) 4 Jumlah pinjaman koleksi buku di perpustakaan 5 Jumlah Pengelola Perpustakaan Sekolah dan Desa yang dilatih 4 Meningkatnya kesadaran kerukunan masyarakat
akan 1 Menurunnya konflik antar etnis, daerah dan agama 2 Jumlah LINMAS per jumlah 10.000 penduduk 3 Rasio POS SISKAMLING per jumlah desa/ kelurahan 4 Jumlah Petugas LINMAS di Kab. Kampar
Misi Kedua
Pengukuran Kinerja Sasaran
TARGET 85 IPM 50 Unit 12.000 Orang
294,984 Buku 45 Orang 100 %
47 Petuga s 1, 18 Desa/ Kel 3.897 Petuga s
REALISASI
% CAPAIAN
80 IPM
94,11
40 Unit 8.120 Orang
80
73,984 Buku
68
25
45 Orang
100
90 %
90
47 Petugas
100
1, 18 Desa/ Kel
100
3.897 Petugas
100
5 Dari 13
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
5 Meningkatnya partisipasi pemuda 1 Jumlah organisasi kepemudaan dalam pembangunan daerah 2 Jumlah kegiatan kepemudaan dalam pembangunan daerah
100 % 12 Kegiat an
REALISASI 100 % 12 Kegiatan
% CAPAIAN 100 100
3 Jumlah LSM/ Ormas dan OKP
40 Ormas 70 LSM 100 OKP
40 Ormas 70 LSM 100 OKP
100 100 100
4 Pembinaan LSM/ Ormas dan OKP
40 Ormas 70 LSM 100 OKP
40 Ormas 70 LSM 100 OKP
100 100 100
6 Meningkatnya partisipasi 1 Jumlah perusahaan swasta yang peduli terhadap stakeholder dalam pembangunan pembangunan daerah daerah 2 Tingkat partisipasi stakeholder dalam pembangunan daerah 7 Meningkatnya pembinaan olahraga 1 Meningkatkan prestasi pemuda Kab. Kampar edukasi dan dukungan olahraga di Bidang Olahraga prestasi. 2 Jumlah organisasi keolahragaan yang memenuhi standar kelayakan 3 Jumlah fasilitas olahraga bertaraf internasional dan nasional Misi Kedua
TARGET
Pengukuran Kinerja Sasaran
20 Perusa haan
20 Perusahaan
100
40 %
40 %
100
75 Menin gkat
75 Meningkat
100
30 Organi sasi
27 Organisasi
90
4 Venue
4 Venue
100 6 Dari 13
SASARAN STRATEGIS 8 Meningkatnya ketenagakerjaan
INDIKATOR KINERJA
TARGET
mutu 1 Persentase penduduk yang bekerja terhadap total penduduk
% CAPAIAN
100 %
100 %
100
2 Laju pertumbuhan angkatan kerja
10,738 Orang
11,501 Orang
100
3 Angka partisipasi angkatan kerja
236,686 Orang
240,012 Orang
100
140 Orang
250 Orang
100
238,595 Orang
260,245 Orang
100
4.000 Orang 50 Orang 2 Orang
4,107 Orang 63 Orang 2 Orang
100 100
4 Prospek kesempatan kerja
5 Pertumbuhan penyerapan tenaga kerja 6
7
Misi Kedua
REALISASI
Kualitas tenaga kerja : S. 1 S. 2 S. 3
Tenaga kerja terampil dibandingkan dengan 1; 100 tenaga kerja tidak terampil Pengukuran Kinerja Sasaran
Orang 1; 50
Orang
150
7 Dari 13
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
9 Meningkatnya kuantitas dan kualitas 1 pelayanan publik.
Misi Kedua
Terwujudnya tertib administrasi ketatausahaan, persuratan, dan kearsipan yang
melaksanakan
TARGET 100
REALISASI
% CAPAIAN
%
95 %
95
50 %
35 %
70
75 %
50 %
66,66
2
Prosentase SKPD layanan satu pintu
3
SKPD yang menerapkan SPM
4
Cakupan penerbitan e-KTP
81,00 %
79,00 %
97,53
5
Rasio penduduk ber KTP per satuan penduduk
69,00 %
63,00 %
91,30
6
Rasio bayi ber akte kelahiran
100 %
26 %
100
7
Rasio pasangan ber akte nikah
100 %
75 %
75
8
Jumlah Penduduk yang memiliki KTP
436.417 Orang
436.417 Orang
100
9
Jumlah Penduduk yang memiliki Kartu Keluarga
158.089 Akte
158.089 Akte
100
Pengukuran Kinerja Sasaran
8 Dari 13
SASARAN STRATEGIS
10 Meningkatnya kepuasan pelayanan publik.
Misi Kedua
INDIKATOR KINERJA
TARGET
REALISASI
10
Kepemilikan Akte Kelahiran per 1000 penduduk
799 Akte
258 Akte
11
Ketersediaan database kependudukan skala kabupaten
100 %
100 %
12
Penerapan KTP Nasional berbasis NIK
13
Cakupan penerbitan akta kelahiran anak 0 ‐ 1 Tahun
100 Sudah dilaksa 70 %
kualitas 1
90 sudah 57 %
32,30 100
90 81,43
Lama proses perijinan
2-4 Hari
2
Penyusunan indeks kepuasan masyarakat
40 %
3,7 %
3
Penyusunan indeks pengaduan masyarakat
20 IPM
20 IPM
100
4
Indeks kepuasaan pelayanan kependudukan dan pencatatan sipil
1-2 %
2%
10
Pengukuran Kinerja Sasaran
3 Hari
% CAPAIAN
100 92,50
9 Dari 13
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA 5
11 Meningkatnya kualitas database 1 dalam format digital di semua urusan. 2
Jumlah penduduk yang memiliki KTP dan KK waktu penyelesain pengurusan dokumen kependudukan dan pencatatan sipil tepat waktu Jumalah sistim informasi dan managemen 1 yang dibangun Jumlah database yang berlokasi diserver KPDED Kampar
TARGET 100 %
Unit Sistem 5 Databa se
REALISASI 90 %
% CAPAIAN 90
1 Unit Sistem
100
7 Database
140
3 Jumlah konten, berita, data yang terpublis di www.kamparkab.go.id a. Berita
2,500 Berita
b. Produk hukum (UU, PP, PERPRES, PERGUB, PERDA, PERBUP)
50 Produk
2,670 Berita 40 Produk
1,24 80 100
c. APBD dan penjabarannya d. Dokumen data statistik kampar e. E -book perencanaan dan pembangunan daerah Misi Kedua
Pengukuran Kinerja Sasaran
1 Doku men 3 Doku men 4 Doku men
1 Dokumen 3 Dokumen
100
4 Dokumen
100 10 Dari 13
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
f. Jumlah kunjungan ke website kampar (000) g. Rencana umum pengadaan h. Pengumuman lelang 4 Jumlah data base PNS dan yang terupdate
50,000 Kunju ngan 50 Pengu muma 35 Pengu muma 12,500 Data
REALISASI
% CAPAIAN
47,876 Kunjungan
94,50
50 Pengumuma n 35 Pengumuma n 12,500 Data
100 100
1 Aplikasi
100
1 Aplikasi
100
1 Dokumen
100
1 Dokumen
100
100
5 Jumlah format data yang terstandarisasi : a. Sistem informasi kepegawaian b. Sistem data base dukungan kebijakan daerah (SIPKD c LPPD
Implementasi Sistim Kepegawaian Daerah
Informasi
2 Tersedianya data statistik daerah (Kabupaten Dalam Angka, Kecamatan Dalam Angka dan Desa Dalam Angka) 3 Tersedianya data base daerah dalam sistim informasi data daerah
Misi Kedua
i 1 Doku 1 men Doku
d Monografi kecamatan 12 Peningkatan Sistem Informasi yang 1 berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK)
1 Aplikas 1 iAplikas
Pengukuran Kinerja Sasaran
men 90 %
94,50 %
21 Kecam atan
21 Kecamatan
7 Data Base
7 Data Base
100
100
100
11 Dari 13
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA 4 Web site milik pemerintah daerah
% CAPAIAN
7 Website
100
3 Aplikasi
100
6 Aplikasi
100
Surat Kabar Nasional
2 Jenis
2 Jenis
100
Surat Kabar Lokal
2 Jenis
2 Jenis
100
4 Radio
4 Radio
100
2 TV Lokal
2 TV Lokal
100
6 Jumlah aplikasi dan konten sehat/ informasi publik bagi masyarakat informasi
REALISASI
7 Websit e 3 Aplikas i 6 Aplikas i
5 Jumlah layanan aplikasi e-government
13 Meningkatnya media massa.
TARGET
melalui 1 Jumlah surat kabar nasional dan lokal
Jumlah penyiaran radio dan TV lokal
14 Meningkatnya pengunaan teknologi tepat guna.
Misi Kedua
1 Pengembangan Kapasitas data center
37 SKPD
2 Persentase jumlah paket pelelangan pengadaan barang/jasa secara elektronik
40 % Paket
Pengukuran Kinerja Sasaran
37 SKPD
100
45,20 % Paket
100
12 Dari 13
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA 3 Pengumpulan data statistik daerah dan penyusunan koordinat asset kecamatan dan desa 4 Pelatihan SDM bidang Komunikasi dan Informasi 5 Jumlah masyarakat yang menggunakan Teknologi Tepat Guna
Misi Kedua
Pengukuran Kinerja Sasaran
TARGET 21 Kecamatan
1 Paket
25 %
REALISASI 21 Kecamatan
1 Paket
25 %
% CAPAIAN 100
100
100
13 Dari 13
PENGUKURAN KINERJA Kabupaten/ Provinsi Tahun Anggaran Misi Ketiga
: Kampar / Riau : 2012 : Mengembangkan potensi SDA dan potensi masyarakat untuk membangun pondasi ekonomi kerakyataan yang kokoh
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
1. Meningkatnya pertumbuhan 1 ekonomi daerah dan pemerataan pendapatan. 2
3
Misi Ke Tiga
TARGET
Pendapatan Perkapita Regional (000)
REALISASI
% CAPAIAN
Rp.
25,000
Rp. 24.400
a. Dengan Migas (000)
Rp.
35,000
Rp. 33,359
94,28
b. Tanpa Migas (000)
Rp.
20,000
Rp. 18,729
93,65
a. Dengan Migas (000)
Rp.
10,000
b. Tanpa Migas (000)
Rp.
5,000
Rp. 9.730 Rp. 4,989
PDRB Atas Dasar Harga menurut Lapangan Usaha :
97,60
Berlaku
PDRB Atas Dasar Harga Konstan menurut Lapangan Usaha :
Pengukuran Kinerja Sasaran
1 Dari 18
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA 4
5
REALISASI
% CAPAIAN
Penerimaan daerah : Pendapatan Asli Daerah (000.000)
Rp
105,016
Rp
103,395
98,46
Dana Perimbangan (000.000)
Rp
1.596.717
Rp
1.758.212
110,11
Dana Alokasi Umum (000.000)
Rp
569,782
Rp
569,782
100
Dana Alokasi Khusus (000.000)
Rp
29,224
Rp
29,224
100
Pertumbuhan investasi a. . PMA (000)
$ USA
b. PMDN (000.000)
Misi Ke Tiga
TARGET
100,000
Rp 213,75 5,00 %
$ USA
120,000
Rp 213,75
100
6
Inflasi
7
Peningkatan kualitas SDM BUMD guna peningkatan pelayanan investasi
25 Orang
25 Orang
100
8
Peningkatan kualitas SDM lembaga keuangan mikro guna peningkatan pelayanan investasi
20 Orang
20 Orang
100
Pengukuran Kinerja Sasaran
6,50 %
120,00
83,33
2 Dari 18
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
REALISASI
% CAPAIAN
9
Fasilitasi peningkatan peran serta masyarakat dalam pemanfaatan ruang
60 Unit
60 Unit
100
10
Faslititasi dan koordinasi kerjasama di bidang investasi
4 Unit
4 Unit
100
11
Kajian kebijakan pemberian insentif dan kemudahan penanaman modal di daerah
2 Kajian
2 Kajian
100
12
Fasilitasi/pembentukan kerjasama antar daerah ekonomi
perkuatan pada bid.
4 MoU
4 MoU
100
Fasilitasi dan koordinasi kerjasama dengan dunia usaha/lembaga non pemerintah
4 MoU
4 MoU
100
2 Meningkatnya peran lembaga 1 keuangan mikro di pedesaan
Misi Ke Tiga
TARGET
2
Jumlah Lembaga Keuangan Mikro
200 Unit
207 Unit
3
Jumlah Lembaga Keuangan Makro
5 Unit
5 Unit
Pengukuran Kinerja Sasaran
103,5 100
3 Dari 18
SASARAN STRATEGIS
3 Meningkatkan PAD Kab. Kampar
Misi Ke Tiga
INDIKATOR KINERJA
TARGET
253 Koperasi
% CAPAIAN
4
Jumlah Koperasi Aktif
5
Jumlah UKM non BPR/ LKM UKM
6
Jumlah UKM BPR/ LKM UKM
7
Rata-rata jumlah kelompok binaan LPM
8
LPM berprestasi
25 LPM
25 LPM
100
9
Swadaya masyarakat terhadap prgram pemberdayaan masyarakat
24 %
26 %
100
10
Pemeliharaan pasca program pemberdayaan masyarakat
72 %
75 %
100
1
Jumlah dan macam pajak daerah
2
Jumlah dan macam retribusi daerah
Pengukuran Kinerja Sasaran
215 Koperasi
REALISASI
117,67
53.059 UKM
53.158 UKM
100,19
5.503 UKM
5.503 UKM
100
2 Kelompok
2 Kelompok
100
8 Jenis
8 Jenis
100
20 Jenis
20 Jenis
100
4 Dari 18
SASARAN STRATEGIS 4 Meningkatnya sumber berdasarkan pola ruang
Misi Ke Tiga
INDIKATOR KINERJA PAD 1
TARGET
REALISASI
% CAPAIAN
Peningkatan kontribusi PAD dari sektor Pertanian a. Pajak Hotel (000)
Rp 925.000
Rp 896,898
96,86
b. Pajak Restoran (000)
Rp 2.730.000
Rp 3.027.305
110,87
c. Pajak Hiburan (000)
Rp 520.000
Rp 472,083
90,77
d. Pajak Reklame (000)
Rp 465.120
Rp 545,286
117,20
e. Pajak Penerangan Jalan (000)
Rp 9.182.953
Rp 16.899.761
184,00
f. Pajak Mineral Bukan Logam dan Batuan (000
Rp 2.800.000
Rp 1.652.726
59,00
g. Pajak Air Bawah Tanah (000)
Rp 468,064
Rp 688,653
147,00
h. Pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah (000)
Rp 10.000.000
Rp 7.215.281
72,15
Pengukuran Kinerja Sasaran
5 Dari 18
SASARAN STRATEGIS 2
Misi Ke Tiga
TARGET
REALISASI
% CAPAIAN
a. Retribusi Pelayanan Kesehatan (000)
Rp 67.760
Rp 43.000
63,45
b. Retribusi Pelayanan Persampahan/ Kebersihan (000)
Rp 347.100
Rp 240,241
69,16
c. Retribusi Pelayanan Parkir di tepi jalan umum (000)
Rp 185,327
Rp 60.000
32,37
d. Retribusi Pelayanan Pasar (000)
Rp 242,824
Rp 140,047
57,85
e Retribusi Pengujian Kendaraan Bermotor (000)
Rp 791,378
Rp 1.243.362
157,14
f. Retribusi pengawasan kualitas air (000
Rp 0,00
Rp 0,00
0,00
g. Retribusi Peredaran Hasil Hutan (000)
Rp 0,00
Rp 0,00
0,00
INDIKATOR KINERJA Peningkatan kontribusi PAD dari sektor perkebunan
Pengukuran Kinerja Sasaran
6 Dari 18
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA 3
Misi Ke Tiga
TARGET
REALISASI
% CAPAIAN
Peningkatan kontribusi PAD dari sektor Retibusi Jasa Usaha : a Retribusi Pemakaian Kekayaan Daerah (000)
Rp 3.737.301
Rp 929,027
24,86
b Retribusi Terminal (000)
Rp 163,998
Rp 62,223
37,94
c Retribusi Penyediaan dan/atau Penyedotan Kakus (000)
Rp 36.000
Rp 38.200
106,11
d Retribusi Rumah Potong Hewan (000)
Rp 36.750
Rp 37.050
100,81
e Retribusi Tempat Rekreasi dan Olahraga (000)
Rp 27.500
Rp 27.900
101,45
f Retribusi Penjualan Produksi Usaha Daerah (000)
Rp 350,152
Rp 226,65
64,72
Pengukuran Kinerja Sasaran
7 Dari 18
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA 4
Misi Ke Tiga
TARGET
REALISASI
% CAPAIAN
Peningkatan kontribusi PAD dari sektor Retribusi Perizinan Tertentu : a Retribusi Izin Mendirikan Bangunan (000)
Rp 2.642.046
Rp 2.180.192
82,51
b Retribusi Izin Gangguan/ Keramaian (000)
Rp 1.044.500
Rp 1.448.442
138,69
c Retribusi Izin Trayek (000)
Rp 156,455
Rp 4,145
2,65
d Retribusi Izin Usaha Perdagangan (SIUP/TDP) (000)
Rp 0,00
Rp 0,00
0,00
e Retribusi Izin Peruntukan Tanah (000)
Rp 0,00
Rp 0,00
0,00
f Retribusi Izin Usaha Jasa Konstruksi (IUJK) (000)
Rp 0,00
Rp 0,00
0,00
g Retribusi izin Operasional Tempat Usaha (000)
Rp 0,00
Rp 0,00
0,00
Pengukuran Kinerja Sasaran
8 Dari 18
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA 5
TARGET
REALISASI
% CAPAIAN
Hasil Pengelolaan Kekayaan Daerah yang Dipisahkan : Bagian Laba atas penyertaan modal pada Perusahaan Milik Daerah : a. Perusahaan Daerah Aneka Karya (000)
0,00
0,00
0,00
b. Bank Riau-Kepri (000)
22.231.679
22.231.679
100
c. PD. BPR Sarimadu (Deviden) (000)
3.500.000
1.235.850
35,28
d. PDAM Tirta Kampar (000)
120.000
0,00
0,00
e. PT. Bumi Siak Pusako (000)
14.240.995
14.240.995
100
%
%
a. Penyertaan Modal (DISKOP) (000)
135.000
0,00
0,00
b. B. BPR Fadhillah (000)
130.000
127,772
97,69
c. Dana Bergulir (000)
3.585.000
4.302.174
Bagian Laba atas penyertaan modal pada Perusahaan Milik Swasta :
Misi Ke Tiga
Pengukuran Kinerja Sasaran
120
9 Dari 18
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA 6
REALISASI
% CAPAIAN
Penerimaan Jasa Giro : a. . Pada Bank Riau (000)
7.543.321
8.974.798
118,97
b. Pada Bank BPR (000)
9.093.577
2.004.522
22,04
158,252
3,997
2,50
a. Bantuan Pengusaha Perikanan (000)
577.460
91,813
15,77
b. Pendapatan dari BLUD Rumah Sakit (000) c. Lain-lain Pendapatan Asli Daerah yang Sah lainnya (000)
6.693.812
0,00
0,00
0,00
11.892.512
100
15.734.384
20.292.430
128,97
24.715.382
29.287.598
118,50
7
Pendapatan dari Angsuran/Cicilan Penjualan Kendaraan (000)
8
Lain-lain PAD yang syah lainnya :
d. Dana Bagi Hasil Pajak dari Provinsi (000) : Pajak Kendaraan Bermotor (000) Bea Balik Nama Kendaraan Bermotor (000)
Misi Ke Tiga
TARGET
Pengukuran Kinerja Sasaran
10 Dari 18
SASARAN STRATEGIS
5 Meningkatnya swasta
peran
INDIKATOR KINERJA
investasi 1
REALISASI
% CAPAIAN
Pajak Bahan Bakar Kendaraan Bermotor (000)
17.817.032
19.816.253
111,22
Pajak Pengambilan dan Pemanfaatan Air Permukaan (000)
2.186.208
2.530.645
115,74
Pertumbuhan investasi : a. Swasta Asing
Misi Ke Tiga
TARGET
$ 7.800
$ 7.800
100
b. Swasta Dalam Negeri
Rp. 41.000.
Rp. 41.000.
100
2
Penanaman Modal Asing (PMA) dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN)
Rp. 80.309
Rp. 183.750
200
3
Jumlah nilai investasi berskala nasional PMDN (000.000)
Rp. 41.000
Rp. 41.000
100
4
Jumlah nilai investasi berskala nasional PMA
$ 7.800
$ 7.800
100
Pengukuran Kinerja Sasaran
11 Dari 18
SASARAN STRATEGIS
6 Menurunnya tingkat pengangguran
Misi Ke Tiga
INDIKATOR KINERJA
TARGET
REALISASI
% CAPAIAN
5
Rasio daya serap tenaga kerja PMDN
750 Orang
750 Orang
100
6
Rasio daya serap tenaga kerja PMA
250 Orang
250 Orang
100
8
Kenaikan/ penurunan nilai realisasi PMDN
Rp. 41.000
Rp. 41.000
100
9
Jumlah UMKM yang mengikuti pameran
1
Angka Pengangguran
2
Jumlah peserta Pelatihan P4S Karya Nyata : Pertanian a. Bidang
240 Orang
240 Orang
100
b. Bidang Perkebunan
240 Orang
240 Orang
100
c. Bidang Perikanan
240 Orang
240 Orang
100
3
Ketersediaan dan akses pangan utama
4
Produktivitas padi atau bahan pangan utama lokal lainnya. Pengukuran Kinerja Sasaran
8 UMKM 10 %
103,48 Ton 4,15 Ton/ Ha
8 UMKM
100
6%
100
103,48 Ton 4,15 Ton/ Ha
100 100
12 Dari 18
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA 5
Kontribusi sektor pertanian/ perkebunan terhadap PDRB
6
Kontribusi sektor pertanian palawija terhadap PDRB
7
Kontribusi sektor perkebunan (tanaman keras) terhadap PDRB :
Misi Ke Tiga
% CAPAIAN
50,27 %
100
2,15 %
2,15 %
100
71,762 Ton
71,762 Ton
100
6.015.336 Ton
6.015.336 Ton
100
C. Gambir
4,816 Ton
4,816 Ton
100
D. Antan (Kelapa, Kakao, Pinang, Kopi, Kemiri) : Kontribusi produksi kelompok petani terhadap PDRB
1,143 Ton
1,143 Ton
100
Cakupan bina kelompok petani
1.010 Kelompok
B. Kelapa Sawit
9
REALISASI
50,27 %
A. Karet
8
TARGET
Pengukuran Kinerja Sasaran
Kelompok
13 Dari 18
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA 10
Misi Ke Tiga
REALISASI
% CAPAIAN
Prosentase peningkatan produksi peternakan : : Populasi ternak A. Sapi B. Kerbau C. Kambing D. Ayam Buras E. Ayam Ras Petelur F. Ayam Ras Pedaging G. Itik H. Produksi Daging I. Produksi Telur
11
TARGET
Prosentase peningkatan produksi tanaman pangan (%) : A. Padi B. Jagung C. Kedelai D. Kacang Tanah E. Kacang Hijau F. Ubi Kayu G. Ubi Jalar
Pengukuran Kinerja Sasaran
14,40 6,50 12,50 5,70 0,70 4,10 7,20 10,00 3,20
% % % % % % % % %
14,4 6,50 12,57 5,17 1,7 5,1 8,38 10,33 19,63
% % % % % % % % %
100,00 102,30 100,60 100,00 242,90 124,40 116,40 103,30 613,40
5,00 4,76 4,76 4,76 4,76 4,76 4,76
% % % % % % %
55,10 -17,11 - 62,02 - 37,24 - 2,95 - 26,19 10,56
% % % % % % %
1.102,00 - 359,50 - 1.302,90 - 782,40 62,00 - 550,00 221,80
14 Dari 18
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA 12
13
Misi Ke Tiga
Prosentase peningkatan produksi tanaman holtikultura (%) : A. Durian B. Cempedak C. Buah Naga D. Jeruk
TARGET
5,00 5,00 5,00 4,80
% % % %
REALISASI
- 32,13 9,66 292 9,50
% % % %
% CAPAIAN
- 642,60 193,20 5.840,00 197,90
Prosentase peningkatan produksi tanaman hias (%) : - Raphis Excelsa
20,00 %
52,00 %
260,00
14
Rehabilitasi Hutan dan lahan kritis
1.000 Ha
1.000 Ha
100
15
Kerusakan kawasan hutan
1.000 Ha
1.000 Ha
100
16
Kontribusi sektor kehutanan terhadap PDRB (termasuk sektor pertanian, peternakan dan perikanan) dalam juta
17
Produksi perikanan budi daya Pengukuran Kinerja Sasaran
Rp 8.872.597,22
43.199 Ton
Rp 8.872.597,22
43.199 Ton
100
100 15 Dari 18
SASARAN STRATEGIS
Misi Ke Tiga
INDIKATOR KINERJA
TARGET 2.384 Ton
REALISASI
18
Produksi perikanan Tangkap
19
Produksi benih ikan (000.000)
20
Kosumsi Ikan
21
Jumlah RTP perikanan budidaya
14.038 RTP
14.038 RTP
100
22
Jumlah RTP perikanan tangkap
3.031 RTP
3.031 RTP
100
23
Jumlah RTP pembenih
140 RTP
140 RTP
100
24
Kontribusi sektor perdagangan terhadap PDRB (juta rupiah)
Rp 1.711.460,53
Rp 1.711.460,53
100
25
Export bersih perdagangan (dalam US $)
$ 2.342.214,00
$ 2.342.214,00
100
26
Cakupan bina kelompok pedagang/usaha informal
7 Kelompok
7 Kelompok
100
113 Ekor 34,75 Kg/Kp/Tahu n
Pengukuran Kinerja Sasaran
2.384 Ton
% CAPAIAN
113 Ekor 34,75 Kg/Kp/Tah un
100 100 100
16 Dari 18
SASARAN STRATEGIS
Misi Ke Tiga
INDIKATOR KINERJA
TARGET
REALISASI
% CAPAIAN
27
Kontribusi sektor industri terhadap PDRB (000.000)
Rp 433.414,39
Rp
100
28
Kontribusi industri rumah tangga terhadap PDRB sektor industri (000.000)
Rp 164.697,47
Rp 164.697,47
100
29
Pertumbuhan Industri
30
Cakupan binaan kelompok pengrajin KUB
31
1.138 %
1.138 %
100
144 KUB
144 KUB
100
Jumlah KUKM yang mendapat penyaluran dan pengembalian dana bergulir
90 UKM 15 Kop
90 UKM 15 Kop
100 100
32
Jumlah KUMK yang dibina untuk usaha bordir dan mendapat bantuan usaha
10 UMK Magang 6 UMK Magang
10 UMK Magang 6 UMK Magang
100 100
33
Jumlah UMK yang mendapat/ tidak mendapat bantuan dana bergulir yang
Pengukuran Kinerja Sasaran
150 UMK
150 UMK
100
17 Dari 18
SASARAN STRATEGIS
Misi Ke Tiga
INDIKATOR KINERJA
TARGET
REALISASI
% CAPAIAN
34
Jumlah UMK yang diawasi dan dibina dalam rangka penggunaan dana dekonsentrasi dan APBD Provinsi
35 Koperasi/ LKM
35 Koperasi/ LKM
100
35
Jumlah tenaga pendamping koperasi dan UKM yang handal
14 Orang
14 Orang
100
Pengukuran Kinerja Sasaran
18 Dari 18
PENGUKURAN KINERJA Kabupaten/ Provinsi Tahun Anggaran Misi Keempat
SASARAN STRATEGIS
: Kampar / Riau : 2012 : Mewujudkan pembangunan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau oleh seluruh lapisan masyarakat
INDIKATOR KINERJA
TARGET
REALISASI
% CAPAIAN
1 Meningkatnya kualitas pelayanan 1 Cakupan kunjungan ibu hamil K4 kesehatan 2 Cakupan Ibu hamil dengan komplikasi yang ditangani
95 %
95 %
100
80 %
80 %
100
3 Cakupan pertolongan persalinan oleh bidan atau tenaga kesehatan yang memiliki kompetensi kebidanan
80,00 %
90 %
100
4 Cakupan komplikasi kebidanan yang ditangani
85,00 %
85,00 %
100
52,00 %
51,00 %
98,07
5 Kualitas Pelayanan Gawat Darurat pada RSUD Bangkinang : Bed Occupancy Rate (BOR) Misi Ke Empat
Pengukuran Kinerja Sasaran
1 Dari 21
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
REALISASI
% CAPAIAN
Length Op Stay (LOS)
3 Hari
3 Hari
100
Bad Turn Over (BTO)
54 Kali
55 Kali
100
3 Hari
3 Hari
100
Turn Over International (TOI) Net Death Rate (NDR)
20/1000 Orang
21/1000 Orang
95,23
Gross Death Rate (GDR)
50/1000 Orang
55/1000 Orang
90,90
Kemampuan menangani life saving anak dan dewasa Jam buka Pelayanan Gawat Darurat Pemberi pelayanan kegawatdaruratan yang bersertifikat ATLS/BTLS/ACLS/PPGD
Ketersediaan tim penanggulangan bencana
Misi Ke Empat
TARGET
Pengukuran Kinerja Sasaran
100,00 %
24 Jam 100,00 %
1 Tim
100,00 %
24 Jam 83,00 %
1 Tim
100,00
100,00 100,00
100,00
2 Dari 21
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA Waktu tanggap pelayanan Dokter Gawat Darurat
TARGET
Kematian pasien ≤ 24 Jam di RSUD
Tidak adanya pasien yang diharuskan membayar uang muka
≥ 70 %
95 %
135,71
≤ 2,00 perseribu ≤ 1,90 perseribu (pindah ke pelayanan (pindah ke pelayanan 105,26 rawat inap setelah 8 rawat inap setelah 8 jam) jam) 100,00 %
100,00 %
100,00
Kualitas Pelayanan Rawat Jalan pada RSUD Bangkinang : Dokter pemberi Pelayanan di Poliklinik 100 % Dokter Spesialis Spesialis Ketersediaan Pelayanan
Klinik Anak
100 % Dokter Spesialis Klinik Anak
Klinik Penyakit Dalam Klinik Penyakit Dalam
Misi Ke Empat
% CAPAIAN
di ≤ 5 menit terlayani ≤ 10 menit terlayani 50,00 Setelah pasien datang Setelah pasien datang
Kepuasan Pelanggan RSUD
6
REALISASI
Pengukuran Kinerja Sasaran
100,00
100 100
Klinik Kebidanan
Klinik Kebidanan
100
Klinik Bedah
Klinik Bedah
100 3 Dari 21
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA Jam buka pelayanan
TARGET
REALISASI
08.00 s/d 13.00 Setiap 08.00 s/d 13.00 Setiap hari kerja kecuali hari kerja kecuali Jum’at : 08.00 – 11.00 Jum’at : 08.00 – 11.00
100 Menit
% CAPAIAN 100,00
Waktu tunggu di rawat jalan
≤ 70,00 Menit
Kepuasan Pelanggan
≥ 80,00 %
70 %
87,50
Penegakan diagnosis TB melalui pemeriksaan mikroskopis TB
≥ 50,00 %
30,00 %
60,00
Terlaksananya kegiatan pencatatan dan pelaporan TB di Rumah sakit
≥ 50,00 %
40,00 %
80,00
70,00
Penatalaksanaan TB :
7
Kualitas Pelayanan Rawat Inap pada RSUD Bangkinang : Pemberi pelayanan di Rawat Inap
Misi Ke Empat
Pengukuran Kinerja Sasaran
Dr. Spesialis, Dibantu Dr. Spesialis, Dibantu Dr. Umum dan Dr. Umum dan Perawat minimal D.III Perawat minimal D.III
100,00
4 Dari 21
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA Dokter penanggung jawab pasien rawat inap
100,00 %
REALISASI 100 %
% CAPAIAN 100,00
Ketersediaan Pelayanan Rawat Inap
Rawat anak, penyakit Rawat anak, penyakit dalam, kebidanan dan dalam, kebidanan dan bedah bedah
100,00
Jam Visite Dokter Spesialis
08.00 s/d 14.00 setiap 08.00 s/d 14.00 setiap hari kerja hari kerja
100,00
Kejadian infeksi pasca operasi
≤ 1,50 %
1,55%
103,33
Kejadian Infeksi Nosokomial
≤ 1,50 %
0,70%
105,00
100%
100%
100,00
≤ 0,24 %
0,70%
34,29
≤5%
11,10%
45,04
Tidak adanya kejadian pasien jatuh yang berakibat kecacatan / kematian Kematian pasien > 48 jam Kejadian pulang paksa
Misi Ke Empat
TARGET
Pengukuran Kinerja Sasaran
5 Dari 21
SASARAN STRATEGIS
TARGET
REALISASI
% CAPAIAN
≥ 90 %
78%
86,60
Penegakan diagnosis TB melalui pemeriksaan mikroskopis
100,00%
60%
60,00
Terlaksananya kegiatan pencatatan dan pelaporan TB di RS
80,00%
60%
75,00
≤ 2 hari
2 hari
100,00
Kejadian Kematian di meja operasi
≤1%
0%
100,00
Tidak adanya kejadian operasi salah sisi
100%
100%
100,00
Tidak adanya kejadian operasi salah orang
100%
100%
100,00
Tidak adanya kejadian salah tindakan pada operasi
100%
100%
100,00
Tidak adanya kejadian tertinggalnya benda asing/lain pada tubuh pasien setelah operasi
100%
100%
100,00
INDIKATOR KINERJA Kepuasan pelanggan Rawat Inap TB :
8
Kualitas Pelayanan Bedah Sentral pada RSUD Bangkinang : Waktu tunggu operasi elektif
Misi Ke Empat
Pengukuran Kinerja Sasaran
6 Dari 21
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA Komplikasi anestesi karena overdosis, reaksi anestesi, dan salah penempatan endotracheal tube 9
TARGET
REALISASI
% CAPAIAN
≤6%
0%
100,00
Pendarahan ≤ 2 %
0%
100,00
Pre-eklampsia ≤ 30 %
0%
100,00
Sepsis ≤ 0,2%
0%
100,00
Dokter Sp.OG
Dokter Sp.OG
100,00
Kualitas Pelayanan Persalinan dan Perinatologi pada RSUD Bangkinang : Kejadian kematian ibu karena persalinan
Pemberi pelayanan persalinan normal
Dokter umum dan Dokter umum dan Dokter umum terlatih Dokter umum terlatih (Asuhan Persalinan (Asuhan Persalinan Normal) Normal)
Misi Ke Empat
Bidan
Bidan
Pemberi pelayanan tindakan operasi
persalinan
dengan
Tim PONEK yang terlatih
Tim PONEK yang terlatih
100,00
Pemberi pelayanan tindakan operasi
persalinan
dengan
Dokter Sp.OG
Dokter Sp.OG
100,00
Dokter Sp.A
Dokter Sp.A
100,00
Dokter Sp.An
Dokter Sp.An
100,00
Pengukuran Kinerja Sasaran
7 Dari 21
SASARAN STRATEGIS
TARGET
REALISASI
% CAPAIAN
100%
100%
100,00
≤ 35 %
37%
94,59
Presentase KB (vasektomi dan tubektomi) yang dilakukan oleh tenaga kompeten dr.SpOG, dr.SpB, dr.SpU, dokter umum terlatih
100%
100%
100,00
Presentase peserta Kb mantap yang mendapat konseling KB mantap oleh bidan terlatih
100%
100%
100,00
≥ 80 %
70%
87,50
≤7%
0,02%
100,00
INDIKATOR KINERJA Kemampuan menangani BBLR 1500 gr 2500 gr Pertolongan cesaria
Persalinan
melalui
seksio
Keluarga Berencana :
Kepuasan Pelanggan 10
Kualitas Pelayanan Insentif pada RSUD Bangkinang : Rata-rata Pasien yang kembali ke perawatan intensif dengan kasus yang sama < 72 jam
Misi Ke Empat
Pengukuran Kinerja Sasaran
8 Dari 21
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA Pemberi pelayanan Unit Intensif
11
Pelaksana ekspertisi Kejadian kegagalan pelayanan Rontgen Kepuasan pelanggan
Dokter Sp. Anestesi dan dokter spesialis sesuai dengan kasus yang ditangani
Dokter Sp. Anestesi dan dokter spesialis sesuai dengan kasus yang ditangani
100,00
100 % Perawat minimal D3 dengan sertifikat Perawat mahir ICU / setara (D4)
78,85 % Perawat minimal D3 dengan sertifikat Perawat mahir ICU / setara (D4)
78,85%
≤ 3 Jam
30 Menit
100,00
Dokter Sp.Rad
85%
85,00
kerusakan foto ≤2 %
4,90%
40,81
≥80 %
55%
68,75
≤ 140 Menit
140 Menit
100,00
Kualitas Pelayanan Laboratorium pada RSUD Bangkinang : Waktu tunggu hasil pelayanan laboratorium.
Misi Ke Empat
REALISASI
Kualitas Pelayanan Radiologi pada RSUD Bangkinang : Waktu tunggu hasil pelayanan thorax foto
12
% CAPAIAN
TARGET
Pengukuran Kinerja Sasaran
9 Dari 21
SASARAN STRATEGIS
TARGET
REALISASI
% CAPAIAN
100% Dokter Sp. PK
100% Dokter Sp. PK
100,00
Tidak adanya kesalahan pemberian hasil pemeriksaan laboratorium
100%
100%
100,00
Kepuasan pelanggan
≥80 %
84,30%
105,37
Kejadian Drop Out pasien terhadap pelayanan Rehabilitasi Medik yang direncanakan
≤ 50 %
0,23%
100,00
Tidak adanya kejadian kesalahan tindakan rehabilitasi medik
100%
100%
100,00
Kepuasan Pelanggan
≥80 %
84,30%
105,37
90 % terpenuhi
Bank darah belum bisa dilaksanakan
0,00
INDIKATOR KINERJA Pelaksana ekspertisi
13
14
Kualitas Pelayanan Rehabilitasi Medik pada RSUD Bangkinang :
Kualitas Pelayanan Transfusi Darah pada RSUD Bangkinang : Kebutuhan darah bagi setiap pelayanan transfusi
Misi Ke Empat
Pengukuran Kinerja Sasaran
10 Dari 21
SASARAN STRATEGIS
TARGET
REALISASI
% CAPAIAN
≤ 0,01 %
Belum terlaksana
0,00
100%
100%
100,00
Terlayani
Terlayani
Tidak adanya kejadian linen yang hilang
100%
88,00%
88,00
Ketepatan waktu penyediaan linen untuk ruang rawat inap
100%
88,00%
88,00
≥ 50%
10,00%
20,00
INDIKATOR KINERJA Kejadian Reaksi transfusi 15
Kualitas Pelayanan GAKIN pada RSUD Bangkinang : Pelayanan terhadap pasien GAKIN yang datang ke RS pada setiap unit pelayanan
16
17
Kualitas Pelayanan Laundry pada RSUD Bangkinang :
Kualitas Pelayanan Pencegahan dan Pengendalian Infeksi (PPI) pada RSUD Bangkinang : Ada anggota tim PPI yang terlatih
Misi Ke Empat
Pengukuran Kinerja Sasaran
11 Dari 21
SASARAN STRATEGIS
TARGET
REALISASI
% CAPAIAN
Tersedianya APD di setiap instalasi atau departemen
≥ 50%
40,00%
80,00
Kegiatan pencatatan dan pelaporan infeksi nosokomial / HAI (health care associated infection) di RS (minimum 1 parameter)
≥ 45%
100%
100,00
- Obat Jadi
≤ 30 menit
≤ 30 menit
100,00
- Obat Racikan
≤ 60 menit
≤ 60 menit
100,00
100%
100%
100,00
≥ 80 %
80%
100,00
100%
90%
90,00
INDIKATOR KINERJA
18
Kualitas Pelayanan Farmasi pada RSUD Bangkinang : Waktu tunggu pelayanan :
Tidak adanya pemberian obat
Kejadian
kesalahan
Kepuasan pelanggan Penulisan resep sesuai formularium
Misi Ke Empat
Pengukuran Kinerja Sasaran
12 Dari 21
SASARAN STRATEGIS
TARGET
REALISASI
% CAPAIAN
Ketepatan waktu pemberian makanan kepada pasien
≥ 90 %
98%
108,88
Sisa makanan yang tidak termakan oleh pasien
≤ 20 %
21,08%
94,87
100%
100%
100,00
Jumlah Perizinan Personil
6 Orang
0 Orang
0,00
Jumlah Perizinan Peralatan
4 Unit
2 Unit
50,00
53 Unit
21 Unit
39,62
INDIKATOR KINERJA 19
Kualitas Pelayanan Gizi pada RSUD Bangkinang :
Tidak adanya pemberian diet 20
kejadian
kesalahan
Kualitas Pelayanan Kemitraan pada RSUD Bangkinang :
Jumlah ALKES yang dikalibrasi 21
Misi Ke Empat
Jumlah pedoman untuk meningkatkan kesehatan dan keselamatan kerja RSUD Bangkinang
Pengukuran Kinerja Sasaran
4 Kegiatan
4 Kegiatan
100,00
13 Dari 21
SASARAN STRATEGIS
2 Meningkatnya derajat kesehatan masyarakat
Misi Ke Empat
INDIKATOR KINERJA
TARGET
REALISASI
100 %
100 %
% CAPAIAN
22
Terciptanya kondisi kerja yang sehat dan aman di lingkungan RSUD
23
Terhindarnya aparatur dari kecelakaan kerja, penyakit akibat kerja dan penyakit akibat hubungan kerja
Zero Accident
Zero Accident
100,00
24
Kesiapan RSUD dalam pencegahan dan penaggulangan bahaya kebakaran serta tanggap darurat
85,00 %
85,00 %
100,00
1
Meningkatnya umur harapan hidup
72,13 %
70,6 %
97,6
2
Menurunnya angka kematian bayi
20 Per 1000 kelahiran
20 Per 1000 kelahiran
100
3
Meningkatnya angka kelahiran hidup
50 Per 1000 kelahiran
55 Per 1000 kelahiran
100
4
Menurunnya melahirkan
118 Per 100.000 kelahiran
77 Per 100.000 kelahiran
153
angka
kematian
Pengukuran Kinerja Sasaran
ibu
100,00
14 Dari 21
SASARAN STRATEGIS
Misi Ke Empat
INDIKATOR KINERJA 5
Menurunnya prevalensi gizi kurang anak balita
6
Menurunnya angka kesakitan malaria
7
Menurunnya jumlah kasus HIV penduduk 0,2 beresiko
8
Meningkatnya cakupan imunisasi dasar pada bayi
9
Menurunnya berdarah
10
Persentase Balita dengan gizi kurang
11
Persentase Balita dengan gizi lebih
12
Persentase kecamatan bebas rawan gizi ≤15%
kasus
penyakit
REALISASI
13 %
<5%
2
Per 1000 kelahiran
0,10
% Prevalensi 0,0015 HIV
> 95 %
demam 15,62
Pengukuran Kinerja Sasaran
TARGET
260
Per 1000 kelahiran % Prevalensi HIV
98 %
Per 100.000 18,57 Penduduk
% CAPAIAN
Per 100.000 Penduduk
2000
13,333
103,16
118,87
10 %
1,33 %
13,33
11,2 %
0,6 %
5,35
80 %
80 %
100
15 Dari 21
SASARAN STRATEGIS
Misi Ke Empat
INDIKATOR KINERJA gizi
buruk
mendapat
% CAPAIAN
TARGET
REALISASI
100 %
100 %
100
13
Jumlah Balita perawatan
14
Meningkatnya jumlah rumah sehat
65 %
74,55 %
73 ,8
15
Meningkatnya jumlah pengguna air bersih
90 %
75 %
107
16
Persentase rumah tangga berperilaku hidup bersih dan sehat
65 %
47,31 %
87,3
17
Persentase desa siaga aktif
100 %
100 %
100
18
Persentase posyandu mandiri dan purnama
40 % 20
41,03 % 16,03
117 80
19
Persentase penduduk yang memanfaatkan Puskesmas
15 %
43,6 %
290,66
Pengukuran Kinerja Sasaran
16 Dari 21
SASARAN STRATEGIS
Misi Ke Empat
INDIKATOR KINERJA
TARGET
REALISASI
% CAPAIAN
20
Persentase penduduk yang memanfaatkan rumah sakit
96 %
90 %
93,75
21
Persentase masyarakat miskin yang dapat pelayanan kesehatan
90 %
40,3 %
44,7
22
Rasio puskesmas kecamatan
1:01 %
1:01 %
100
23
Rasio puskesmas non perawatan untuk 100.000 penduduk
5,00 Per 100.000 Penduduk
4,36 Per 100.000 Penduduk
24
Rasio puskesmas pembantu dengan desa
25
Cakupan ketersediaan obat dari kebutuhan
26
perawatan
dengan
3 Pustu
3 Pustu
87,20
100
90 %
90 %
100
Persentase peresapan OGB di fasilitas kesehatan
> 90 %
90 %
100
27
Persentase penggunaan obat rasional di puskesmas dan pustu
> 70 %
70 %
100
28
Cakupan pelayanan kesehatan pralansia dan lansia
> 70 %
70 %
100
Pengukuran Kinerja Sasaran
17 Dari 21
SASARAN STRATEGIS
Misi Ke Empat
INDIKATOR KINERJA
TARGET
29
Jumlah Posbindu
> 70 %
30
Rasio dokter umum per 100.000 penduduk
31
Rasio dokter penduduk
32
spesialis
per
100.000
1 Per Desa
REALISASI 70 %
1 Per Desa
% CAPAIAN 100
100
6,2 Per 100.000 penduduk
6,2 Per 100.000 penduduk
100
Rasio dokter keluarga per 1.000 penduduk
5,0 Per 100.000 penduduk
5,0 Per 100.000 penduduk
100
33
Rasio dokter gigi per 100.000 penduduk
3, 4 Per 100.000 penduduk
5 Per 100.000 penduduk
147,06
34
Rasio Apoteker per 100.000 penduduk
3 Per 100.000 penduduk
2 Per 100.000 penduduk
66,66
35
Rasio bidan per 100.000 penduduk
41,6 Per 100.000 penduduk
41,6 Per 100.000 penduduk
100
36
Rasio perawat per 100.000 penduduk
31,3 Per 100.000 penduduk
31,3 Per 100.000 penduduk
100
Pengukuran Kinerja Sasaran
18 Dari 21
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA 37
Rasio ahli gizi per 100.000 penduduk
38
Rasio ahli sanitasi per 100.000 penduduk
39
Rasio ahli kesehatan 100.000 penduduk
3 Meningkatnya infrastruktur 1 kesehatan masyarakat
masyarakat per
REALISASI
% CAPAIAN
2 Per 100.000 penduduk
2 Per 100.000 penduduk
100
2,7 Per 100.000 penduduk
2 Per 100.000 penduduk
74,07
8 Per 100.000 penduduk
8 Per 100.000 penduduk
100
1 Unit
1 Unit
100
30 Unit
28 Unit
100
260 unit
260 unit
100
Jumlah infrastuktur kesehatan : A. Rumah sakit B. Puskesmas C. Posyandu
Misi Ke Empat
TARGET
2
Rasio POSYANDU per satuan BALITA
1 : 1500 Penduduk
1 : 1300 Penduduk
86,66
3
Rasio PUSKESMAS per satuan Penduduk
1 : 2400 Penduduk
1 : 2300 Penduduk
100
4
Cakupan PUSKESMAS
90,00 %
85,00 %
100
5
Cakupan PUSKESMAS Pembantu
90,00 %
85,00 %
100
Pengukuran Kinerja Sasaran
19 Dari 21
SASARAN STRATEGIS
4 Meningkatnya prosentase rumah dan lingkungan sehat.
INDIKATOR KINERJA 6
Type RSUD Kabupaten Kampar
1
Cakupan desa siaga aktif
2
REALISASI
% CAPAIAN
B
C
100
100 %
100 %
110
Desa Siaga kategori baik (Purnama dan Mandiri)
40 %
41,03 %
117
3
Persentase peningkatan lingkungan sehat perumahan
80 %
75 %
93,75
4
Penanganan kawasan kumuh
60 %
60 %
100
memiliki
27 %
27 %
100
Cakupan pelayanan kesehatan rujukan pasien masyarakat miskin
20 %
20 %
100
Jamban sehat
80 %
70 %
87,50
2
Air bersih
85 %
85 %
100
3
Rumah sehat
90 %
85 %
100
5 Meningkatkan jumlah penduduk 1 yang memiliki jaminan kesehatan. 2
6 Meningkatkan perilaku hidup bersih 1 dan sehat.
Misi Ke Empat
TARGET
Persentase penduduk jaminan kesehatan
yang
Pengukuran Kinerja Sasaran
20 Dari 21
SASARAN STRATEGIS
7 Meningkatnya peran swasta dalam pelayanan kesehatan.
INDIKATOR KINERJA
REALISASI
% CAPAIAN
4
Persentase penduduk berakses air bersih
85 %
85 %
100
5
Persentase layanan jaringan air limbah terpusat
60 %
60 %
100
6
Pengembangan permukiman
65 %
65 %
100
7
Penangan persampahan
100 %
96 %
1
Jumlah Rumah Sakit/ Klinik Swasta
2
Misi Ke Empat
TARGET
saluran
drainase
a. Rumah Sakit
5 Unit
5 Unit
100
b. Klinik Sakit
12 Unit
12 Unit
100
a. Apotik
60 Apotik
60 Apotik
100
b. Toko Obat
89 Toko Obat
89 Toko Obat
100
Jumlah Apotik/ Toko Obat
Pengukuran Kinerja Sasaran
21 Dari 21
PENGUKURAN KINERJA Kabupaten/ Provinsi Tahun Anggaran Misi Kelima
: Kampar / Riau : 2012 : Mewujudkan pemerataan pembangunan infrastruktur yang dapat menurunkan tingkat kemiskinan dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat
SASARAN STRATEGIS
1 Meningkatnya kawasan strategis.
INDIKATOR KINERJA
pembangunan 1 Pengembangan kawasan industri 2 Pengembangan agropolitan
kawasan
agrowisata
dan
3 Pengembangan Kawasan Ibukota kabupaten 2 Meningkatnya partisipasi masyarakat dalam pembangunan infrastruktur pedesaan
Misi Ke Lima
1 Persentase panjang jaringan jalan beraspal 2 Penanganan jalan Kabupaten
Pengukuran Kinerja Sasaran
% CAPAIAN
TARGET
REALISASI
10 Lokasi
10 Lokasi
100
8 Lokasi
8 Lokasi
100
4 Lokasi
4 Lokasi
100
45,22 %
45,49 %
100,59
86.701 KM
103.226 KM
119,06
1 Dari 7
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA 3 Persentase Penduduk pengelolaan sampah
yang
TARGET terlayani
4 Persentase Penangana sampah 5 Jumlah TPA sanitaryiandfill
sampah
dengan
sistem
6 kondisi setiap pasar dalam keadaan baik 7 Penaganan sanitasi dan higienatasi pasar kususnya kios/ los penjualan daging (ayam, sapi)
3 Meningkatnya peran masyarakat 1 Luas ruang terbuka hijau dalam pembangunan lingkungan 2 Rasio ruang terbuka hijau per satuan luas wilayah ber HPL/ HGB
Misi Ke Lima
Pengukuran Kinerja Sasaran
REALISASI
% CAPAIAN
100
%
85
%
85
100
%
100
%
100
3
TPA
2
TPA
66,66
100
%
95
%
95
40
%
40
%
100
7 Ha 46 %
7 Ha 46 %
100 100
2 Dari 7
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
TARGET
3 Kadar polusi
20 %
4 PERDA alih fungsi lahan dan tata ruang
20 % 2 Perda
% CAPAIAN 100 100
5 Persentase Penduduk berakses air minum
5,00 %
60 %
120
6 Persentase luas pemukiman yang tertata
5,00 %
60 %
120
(kasus
100 %
95 %
95
8 Cakupan penghijauan wilayah rawan longsor dan sumber mata air
10 %
10 %
100
9 Cakupan pengawasan terhadap pelaksanaan AMDAL
100 %
100 %
100
7 Pencemaran status mutu air pencemaran yang ditindaklanjuti)
10 Tempat Pembuangan Sampah (TPS) per satuan penduduk
Misi Ke Lima
2 Perda
REALISASI
Pengukuran Kinerja Sasaran
5 : 75 Penduduk
5 : 75 Penduduk
100
3 Dari 7
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA
REALISASI
100 %
90,00 %
110
12 Proporsi panjang jaringan jalan dalam kondisi baik
66,95 %
64,93 %
96,98
13 Rasio jaringan irigasi
79,76 M/Ha
77,98 M/Ha
97,77
14 Persentase Rumah Tinggal bersanitasi
55,00 %
55,00 %
100
15 Rasio Rumah Layak Huni
65 %
65 %
100
16 Rasio Pemukiman Layak Huni
75 %
75 %
100
17 Lingkungan pemukiman kumuh
50 Ha
50 Ha
100
11 Penegakan hukum lingkungan
18 Rumah tangga pengguna air bersih
Misi Ke Lima
% CAPAIAN
TARGET
Pengukuran Kinerja Sasaran
100 %
100 %
100
4 Dari 7
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA 19 Rumah Tangga pengguna listrik
20 Persentase Rumah Tangga bersanitasi
% CAPAIAN
TARGET
REALISASI
100,000 Rumah Tangga
100,000 Rumah Tangga
100
55 %
55 %
100
4 Meningkatnya sarana dan prasarana 1 Panjang jalan dilalui roda 4 2.094,23 KM ekonomi untuk menunjang sentra ekonomi. 2 Jalan penghubung dari ibu kota kecamatan ke 1.178,22 KM kawasan pemukiman penduduk (minimal dilalui roda 4)
2.166,83 KM
103,47
1.165,72 KM
98,94
3 Panjang jalan kabupaten dalam kondisi baik ˃ 1.375,26 KM 40 KM/Jam
1.406,84 KM
102,29
60,00 %
100
4 Drainase dalam kondisi baik/ pembuangan aliran air tidak tersumbat
Misi Ke Lima
Pengukuran Kinerja Sasaran
60,00 %
5 Dari 7
SASARAN STRATEGIS
INDIKATOR KINERJA 5 Pembangunan turap diwilayah jalan penghubung dan aliran sungai rawan longsor lingkup kewenangan kota
6 Luas Irigasi Kabupaten dalam kondisi baik 7 Panjang sungai yang dinormalisasi 8 Jumlah arus penumpang angkutan umum 9 Rasio Izin trayek 10 Jumlah Uji KIR Angkutan Umum 11 Jumlah Terminal Bis
Misi Ke Lima
TARGET
REALISASI
% CAPAIAN
757 Meter
775,5 Meter
102,44
5,432 Ha
104,26
5.210 Ha 23.000 Meter
26.000 Meter
113,04
110.000 Meter
120.020 Meter
100
25 Izin
25 Izin
100
25.000 KIR
27.100 KIR
108
5 Terminal
5 Terminal
100
12 Angkutan Darat
80.000 Unit
82.000 Unit
102,50
13 Kepemilikan KIR angkutan umum
25.000 Unit
27.100 Unit
108
Pengukuran Kinerja Sasaran
6 Dari 7
SASARAN STRATEGIS
TARGET
14 Lama pengujian kelayakan angkutan umum (KIR)
20 Menit
20 Menit
100
15 Biaya pengujian kelayakan angkutan umum
Rp 63.000
Rp 63.000
100
1.350 Rambu
1.350 Rambu
100
16 Pemasangan Rambu-Rambu Jumlah Anggaran Tahun 2012
: Rp.1.929.185.864.973,37
Jumlah Realisasi Anggaran Tahun 2012
: Rp.1.841.507.094.000,69
Misi Ke Lima
Pengukuran Kinerja Sasaran
REALISASI
% CAPAIAN
INDIKATOR KINERJA
7 Dari 7
Tabel. 3.44 LAPORAN REALISASI KEUANGAN PEMERINTAH KABUPATEN KAMPAR TAHUN ANGGARAN 2012 NO
NAMA SKPD
TARGET (RP)
1
DINAS PENDIDIKAN, PEMUDA DAN OLAH RAGA
2
DINAS KESEHATAN
79.229.762.502,00
75.702.547.057,00
95,55
3
RUMAH SAKIT UMUM DAERAH BANGKINANG
38.160.829.917,00
32.966.799.104,01
86,39
4
DINAS BINA MARGA DAN PENGAIRAN
245.667.158.169,99
239.582.571.347,34
97,52
5
DINAS CIPTA KARYA DAN TATA RUANG
126.755.317.462,32
113.750.147.932,01
89,74
6
BADAN PERENCANA, PEMBANGUNAN DAERAH
17.352.157.104,00
16.363.853.909,00
94,30
7
DINAS PERHUBUNGAN INFORMASI DAN KOMUNIKASI
12.665.674.252,00
12.538.700.219,00
99,00
8
BADAN LINGKUNGAN HIDUP
5.737.238.609,00
5.223.610.283,00
91,05
9
DINAS PASAR KEBERSIHAN DAN PERTAMANAN
40.228.996.716,00
38.043.193.509,00
94,57
11.834.584.468,00
10.639.547.775,00
89,90
11 BADAN PEMBERDAYAAN PEREMPUAN DAN KELUARGA BERENCANA 12.550.049.987,00
12.066.252.889,00
96,15
10 DINAS KEPENDUDUKAN DAN PENCATATAN SIPIL
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
682.848.587.888,00
% CAPAIA N 671.912.500.044,00 98,40
REALISASI (RP)
NO
NAMA SKPD
TARGET (RP)
REALISASI (RP)
% CAPAIA N
12 DINAS SOSIAL DAN TENAGA KERJA
9.081.985.806,00
8.847.870.406,00
97,42
13 BADAN PENANGGULANGAN BENCANA DAERAH
2.165.572.250,00
2.095.896.300,00
96,78
14 DINAS KOPERASI, USAHA KECIL DAN MENENGAH
6.803.752.405,00
6.234.635.551,00
91,64
15 BADAN PROMOSI DAN PENANAMAN MODAL
3.739.813.771,00
3.401.600.955,00
90,96
16 KANTOR PELAYANAN TERPADU
2.461.587.921,00
2.404.842.286,00
97,69
18.590.030.040,00
17.618.206.466,00
94,77
220.253.188.621,00
214.623.614.300,00
97,44
11.321.752.280,00
11.196.019.266,00
98,89
569.102.608,00
564.304.554,00
99,16
111.652.847.519,00
99.124.405.788,00
88,78
40.092.256.170,00
31.818.580.954,00
79,36
8.398.827.915,00
8.028.289.913,00
95,59
24 INSPEKTORAT KABUPATEN
10.085.247.317,00
9.955.631.528,00
98,71
25 DINAS PENDAPATAN DAERAH
11.891.706.904,00
11.397.520.639,33
95,84
17 KANTOR SATAUAN POLISI PAMONG PRAJA 18 PPKD 19 DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH 20 KEPALA DAERAH DAN WAKIL KEPALA DAERAH 21 SEKRETARIAT DAERAH 22 SEKRETARIAT DPRD 23 BADAN PENELITIAN DAN PENGEMBANGAN DAERAH
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
NO
NAMA SKPD
TARGET (RP)
REALISASI (RP)
% CAPAIA N
26 BADAN KEPEGAWAIAN DAERAH
10.620.832.469,00
9.202.155.222,00
86,64
27 BADAN PENYULUHAN PERTANIAN DAN KETAHANAN PANGAN
26.257.635.738,00
25.250.825.803,00
96,17
28 BADAN KESBANG, PEMBERDAYAAN DAN PERLINDUNGAN MASYARAKAT 11.006.112.065,00
9.159.342.833,00
83,22
29 KANTOR PENGOLAHAN DATA ELEKTRONIK DAN DOKUMENTASI
2.402.195.240,00
2.199.633.292,00
91,57
30 KANTOR PERPUSTAKAAN DAN ARSIP
2.945.448.589,00
2.882.876.150,00
97,88
31 DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN HOLTIKULTURA
15.623.546.292,00
15.121.005.919,00
96,78
32 DINAS PERKEBUNAN
13.018.432.357,00
12.299.367.170,00
94,48
33 DINAS PETERNAKAN
13.308.871.514,00
13.103.871.969,00
98,46
34 DINAS KEHUTANAN
11.995.850.564,00
11.451.867.404,00
95,47
35 DINAS PERTAMBANGAN DAN ENERGI
17.320.980.617,00
14.397.590.576,00
83,12
8.303.816.013,00
7.996.578.840,00
96,30
18.126.639.815,00
17.446.974.830,00
96,25
6.578.574.015,00
6.391.572.942,00
97,16
767.635.167,00
724.923.697,00
94,44
36 DINAS PARIWISATA DAN KEBUDAYAAN 37 DINAS PERIKANAN 38 DINAS PERINDUSTRIAN DAN PERDAGANGAN 39 SEKRETARIAT KORPRI
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
NO
NAMA SKPD
TARGET (RP)
REALISASI (RP)
% CAPAIA N
40 KECAMATAN BANGKINANG
2.810.634.183,00
2.600.357.963,00
92,52
41 KECAMATAN BANGKINANG BARAT
1.820.916.344,00
1.737.867.357,00
95,44
42 KECAMATAN BANGKINANG SEBERANG
2.533.984.088,00
2.332.477.716,00
92,05
43 KECAMATAN S A L O
1.625.844.371,00
1.554.936.815,00
95,64
44 KECAMATAN KAMPAR
2.506.742.760,00
2.462.040.815,00
98,22
45 KECAMATAN KAMPAR UTARA
1.455.738.214,00
1.383.152.650,00
95,01
46 KECAMATAN RUMBIO JAYA
1.544.601.313,00
1.413.632.286,00
91,52
47 KECAMATAN KAMPAR TIMUR
1.588.495.082,00
1.492.200.093,00
93,94
48 KECAMATAN TAMBANG
2.438.403.623,00
2.298.305.294,00
94,25
49 KECAMATAN SIAK HULU
2.779.664.776,00
2.686.697.291,00
96,66
50 KECAMATAN PERHENTIAN RAJA
1.655.898.219,00
1.575.609.796,00
95,15
51 KECAMATAN XIII KOTO KAMPAR
2.069.593.973,00
1.889.592.491,00
91,30
52 KECAMATAN KAMPAR KIRI
2.233.661.539,00
2.113.754.067,00
94,63
53 KECAMATAN KAMPAR KIRI TENGAH
1.726.389.940,00
1.563.137.094,00
90,54
54 KECAMATAN KAAMPAR KIRI HULU
1.863.152.649,00
1.638.304.275,00
87,93
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012
NO
NAMA SKPD
TARGET (RP)
REALISASI (RP)
% CAPAIA N
55 KECAMATAN GUNUNG SAHILAN
1.300.507.676,00
1.158.018.087,00
89,04
56 KECAMATANKAMPAR KIRI HILIR
1.993.681.543,06
1.687.511.233,00
84,64
57 KECAMATAN TAPUNG
2.245.416.428,00
2.148.040.161,00
95,66
58 KECAMATAN TAPUNG HILIR
2.028.978.331,00
1.824.721.135,00
89,93
59 KECAMATAN TAPUNG HULU
1.263.749.638,00
1.145.088.463,00
90,61
60 KECAMATAN KOTO KAMPAR HULU
1.285.211.226,00
1.071.919.297,00
83,40
1.929.185.864.973,37
1.841.507.094.000,69
95,46
JUMLAH TOTAL
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Tahun 2012