Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip)
KATA PENGANTAR
Puji syukur dipanjatkan kehadirat Allah SWT, atas izin dan Perkenan-Nya maka Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Prabumulih Tahun 2015 dapat disusun sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan. Laporan
Akuntabilitas
Kinerja
Pemerintah
(LAKIP)
Badan
Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA)Kota Prabumulih Tahun 2015 ini merupakan perwujudan konkrit tingkat pencapaian kinerja (Performing Government) BAPPEDA Kota Prabumulih yang juga sebagai pertanggungjawaban atas pelaksnaan kegiatan dalam periode tahun 2015. Dalam metode dan teknik penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP)ini berpedoman pada Peraturan Menteri Negara Pendayaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Diharapkan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP)Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA)Kota Prabumulih Tahun 2015 ini dapat memberikan informasi yang diharapkan oleh seluruh
Stakeholders tentang pencapaian kinerja kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan oleh BAPPEDA Kota Prabumulih dalam tahun 2015. Masukan dari para pembaca laporan ini sangat diharapkan untuk
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
i
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) meningkatkan kinerja lembaga ini dimasa yang akan datang, sehingga lembaga ini dapat memberikan kontribusi yang lebih baik lagi bagi pembangunan Kota Prabumulih.
Prabumulih, Pebruari 2016 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Prabumulih Kepala,
ELMAN, ST., MM Pembina TK.I / IV.b NIP. 19670625 199503 1 001
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
ii
2015 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (bappeda) kota prabumulih
LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) TAHUN ANGGARAN 2016
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip)
EXECUTIVE SUMMARY Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemeintah (LAKIP) dibuat dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumberdaya dan pelaksanaan kebijakan yang dipercayaka kepada setiap Instansi Pemerintah, berdasarkan suatu system
akuntabilitas
yang
memadai.
LAKIP
ini
mengungkapkan
keberhasilan dan atau kegagalan pelaksanaan program kegiatan. Selain itu LAKIP ini juga mengungkapkan strategi pemecahan masalah yang akan dilaksanakan dimasa mendatang, agar sasaran yang telah ditetapkan dapat dicapai sesuai yang direncanakan. Sesuai dengan APBD Tahun Anggaran 2015 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Prabumulih mengelola anggaran sebesar Rp. 9.532.070.895,- (Sembilan milyar lima ratus tiga puluh dua
juta tujuh puluh ribu delapan ratus Sembilan puluh lima rupiah), yang terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp.1.598.870.895,- (satu
milyar lima ratus Sembilan puluh delapan juta delapan ratus tujuh puluh delapan ratus Sembilan puluh lima rupiah) dan Belanja Langsung sebesar Rp. 7.933.200.000,- (Tujuh milyar Sembilan ratus tiga puluh tiga juta dua
ratus ribu rupiah).
Belanja tidak langsung digunakan untuk belanja
pegawai yaitu belanja gaji dan tunjangan, sedangkan belanja langsung tersebut
digunakan
untuk
membiayai
dilaksanakan Bappeda Kota Prabumulih. dilaksanakan
kegiatan-kegiatan
yang
Program dan kegiatan yang
Bappeda terdiri dari 15 program dan
70 kegiatan.
Perkembangan pelaksanaan program dan kegiatan sampai akhir bulan
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
iii
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) Desember Tahun 2015 adalah realisasi fisik rata-rata sebesar 86.16% dan realisasi keuangan sebesar 78.42% dengan penyerapan dana sebesar Rp. 7.557.711.557,- (tujuh milyar lima ratus lima puluh tujuh juta tujuh
ratus sebelas ribu lima ratus lima puluh tujuh rupiah). Dari hasil pengukuran kinerja, secara umum kinerja Bappeda Kota Prabumulih dapat dikatakan Sangat Baik. Hal ini dibuktikan bahwa ratarata capaian dari 19 indikator kinerja berada di interval 85 – 100. Untuk realisasi penyerapan anggaran tahun 2015 yang hanya menunjukan angka 78.42%
disebabkan
oleh
beberapa
kebijakan
diantaranya efisiensi
penggunaan anggaran namun dengan tidak menyampingkan pencapaian output fisik kegiatan. Laporan akuntabilitas kinerja ini diharapkan dapat digunakan sebagai salah satu bahan evaluasi dan analisis dalam peningkatan akuntabilitas dan perbaikan kinerja pemerintah daerah.
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
iv
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip)
DAFTAR ISI KATA PENGANTAR
……………………
i
EXECUTIVE SUMMARY
……………………
iii
DAFTAR ISI
……………………
v
DAFTAR TABEL
……………………
vii
BAB I
PENDAHULUAN
……………………
1
A.
LATAR BELAKANG
……………………
1
B.
KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI
……………………
STRUKTUR ORGANISASI DAN SUMBERDAYA MANUSIA
……………………
D
SARANA DAN PRASARANA
……………………
E
ISU-ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI
……………………
SISTEMATIKA LAPORAN
……………………
C.
F
BAB II
2
5
7 9
20
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA ………………
22
A.
VISI DAN MISI
22
B.
TUJUAN DAN SASARAN JANGKA MENENGAH BAPPEDA KOTA PRABUMULIH
……………………
C.
STRATEGI KEBIJAKAN
……………………
D.
INDIKATOR KINERJA UTAMA (IKU) BAPPEDA KOTA PRABUMULIH
……………………
26
36 ……………………
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
30
v
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) E
F
BAB III
……………………
PERJANJIAN KINEJA BAPPEDA KOTA PRABUMULIH
……………………
44
AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2015 ……………………
46
A.
47
KERANGKA PENGUKURAN KINERJA
……………………
CAPAIAN KINERJA SASARAN STRATEGIS
……………………
C.
CAPAIAN KINERJA ATAS IKU
……………………
D
EVALUASI CAPAIAN KINERJA SAARAN STRATEGIS
……………………
AKUNTABILITAS KEUANGAN
……………………
64
……………………
69
B.
E
BAB IV
40
RENCANA KERJA TAHUNAN (RKT) BAPPEDA KOTA PRABUMULIH
PENUTUP
51
56 57
LAMPIRAN
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
vi
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip)
DAFTAR TABEL Tabel
1.1
Susunan Kepegawaian Bappeda Kota Prabumulih Tahun 2015
…………….
7
Tabel
1.2
Daftar Barang
…………….
7
Tabel
1.3
Identifikasi Analisa Faktor Lingkungan internal dan Eksternal
…………….
12
Tabel
2.1
Misi dan Tujuan Rencana Strategis Bappeda Kota Prabumulih Tahun 2013- 2018
…………….
27
Tabel
2.2
Tujuan dan Strategis Renstra Bappeda Kota Prabumulih Tahun 2013 – 2018
…………….
31
Tabel
2.3
Strategi dan Kebijakan Renstra Bappeda Kota Prabumulih Tahun 2013 – 2018
…………….
34
Tabel
2.4
Indikator Kinerj Utama (IKU) Bappeda Kota Prabumulih Tahun 2013 – 2018
…………….
37
Tabel
2.5
Rencana Kerja Tahunan (RKT) Bappeda Kota Prabumulih Tahun 2015
…………….
40
Tabel
2.6
Penetapan Kinerja Bappeda Kota Prabumulih Tahun 2015
…………….
44
Tabel
3.1
Cara Pengukuran Kinerja Bappeda Kota Prabumulih Tahun 2015
…………….
47
Tabel
3.2
Capaian Sasaran Strategis Bappeda Kota Prabumulih Tahun 2015
…………….
51
Tabel
3.3
Rangkuman Hasil Pengukuran Kinerja Bappeda Kota pRabumulih Tahun 2015
…………….
54
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
vii
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) Tabel
3.4
Capaian Indikator Kinerja UtamaBappeda Kota PrabumulihTahun 2015
…………….
56
Tabel
3.5
Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Tahun 2014 dan 2015 Bappeda
…………….
58
Tabel
3.6
Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Tahun 2014 dan 2015 Bappeda
…………….
59
Tabel
3.7
Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Tahun 2014 dan 2015 Bappeda
…………….
59
Tabel
3.8
Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Tahun 2014 dan 2015 Bappeda
…………….
60
Tabel
3.9
Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Tahun 2014 dan 2015 Bappeda
…………….
61
Tabel
3.10
Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Tahun 2014 dan 2015 Bappeda
…………….
61
Tabel
3.11
Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Tahun 2014 dan 2015 Bappeda
…………….
62
Tabel
3.12
Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Tahun 2014 dan 2015 Bappeda
…………….
63
Tabel
2.13
Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Tahun 2014 dan 2015 Bappeda
…………….
63
Tabel
3.14
Realisasi Anggaran Pencapaian Sasaran Strategis Bappeda Kota Prabumulih Tahun 2015
…………….
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
65
viii
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip)
BAB 1 PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG Sebagai
salah
satu
upaya
meningkatkan
pelaksanaan
Pemerintahan yang lebih berdayaguna, berhasil guna, bersih dan bertanggung
jawab,
akuntabilitas
kinerja
dan
untuk
instansi
memantapkan pemerintah
pelaksanaan
sebagai
wujud
pertanggungjawaban dalam mencapai visi dan misi serta tujuan instansi
pemerintah,
serta
dalam
rangka
Good
perwujudan
Govermance yang merupakan prasyarat bagi setiap pemerintahan untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dan untuk mencapai tujuan serta cita-cita berbangsa dan bernegara. Sebagai salah satu upaya pemenuhan tata pemerintahan yang akuntabel maka diterbitkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) yang mengisyaratkan seluruh instansi pemerintah pusat dan daerah dari entitas tertinggi (Instansi) hingga unit kerja setingkat esselon II, setiap tahun menyampaikan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah (LAKIP)kepada atasan masing-masing, kepada lembaga-lembaga pengawasan dan penilaian akuntabilitas yang berkewenangan, dan akhirnya
kepada
Presiden
selaku
Kepala
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
Pemerintahan
1
serta
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) dilakukan melalui sistem akuntabilitas dan media pertanggungjawaban yang harus dilaksanakan secara periodi dan melembaga. Adapun informasi yang diharapkan dari Laporan Akuntabilitas Kinerja
Pemerintah
(LAKIP),yaitu
guna
mendorong
instansi
pemerintah untuk menyelenggarakan tugas umum pemerintahan dan pembangunan
sehingga
beroperasi
secara
efisien,
efektif
dan
responsive terhadap masyarakat, sehingga menjadi masukan dan umpan balik bagi pihak-pihak yang berkepentingan serta dapat menjaga terpeliharanya kepercayaan masyarakat.
B. KEDUDUKAN, TUGAS DAN FUNGSI Berdasarkan Peraturan Daerah Kota Prabumulih Nomor 12 Tahun 2014 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah Kota Prabumulih (Lembaran Daerah Kota Prabumulih Tahun 2014) dan Peraturan Walikota Prabumulih Nomor 64 Tahun 2015 Badan Perencanaan
Pembangunan
Daerah
(BAPPEDA)
adalah
unsur
pelaksana Pemerintah Daerah yang dipimpin oleh seorang Kepala Badan yang dalam melaksanakan tugasnya berada dibawah dan bertanggungjawab kepada Walikota melalui Sekretaris Daerah Kota Prabumulih. 1. Kedudukan Badan
Perencanaan
Pembangunan
Daerah
merupakan
unsur
perencana Pemerintah Daerah, dipimpin oleh Seorang Kepala Badan yang berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Kepala Daerah melalui Sekretaris Daerah.
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
2
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) 2. Tugas a) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah mempunyai tugas membantu Walikota dalam melaksanakan Penyusunan dan Pelaksanaan
Kebijakan
dalam
lingkup
Perencanaan
dan
Pengendalian Pembangunan Daerah; b) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah menyelenggarakan dan
menetapkan
pelaksanaan
kebijakan
dalam
lingkup
perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah, statistik, penelitian dan pengembangan kota; c) Perencanaan
Pembangunan
Daerah
adalah
Penyusunan
Rencana, Penetapan Rencana, Pelaksanaan Rencana serta Evaluasi dan Pengendalian Rencana Pembangunan Daerah. 3. Fungsi Dalam melaksanakan tugas, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah menyelenggarakan fungsi : a) Penyelenggaraan perumusan kebijakan teknis dalam lingkup Perencanaan Pembangunan Daerah; b) Penyelenggaraan,
penyusunan
Peraturan
Daerah
dibidang
perencanaan pembangunan sesuai dengan norma, standar dan prosedur yang ditetapkan Pemerintah; c) Penyelenggaraan, kebijakan teknis dalam lingkup Perencanaan Pembangunan Daerah; d) Penyelenggaraan,
Pengorganisasian,
Penyingkronisasian,
Penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD), Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD), dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD); BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
3
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) e) Penyelenggaraan,
Pengkoordinasian,
Pengintegrasian,
Penyingkronisasian Perencanaan Pembangunan Antar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD); f) Penyelenggaraan,
Penyusunan,
Anggaran
Pendapatan
dan
Belanja Daerah (APBD); g) Penyelenggaraan,
Penyusunan,
Pengevaluasian dan
Pengendalian,
Pemantauan,
Pemberian Rekomendasi
Pemanfaatan
Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW); h) Penyelenggaraan, Pengkoordinasian Perencanaan Kerja Sama dengan Kabupaten/Kota, Propinsi, Lembaga lainnya dalam Negeri dan Luar Negeri; i) Penyelenggaran
Penyusunan
Laporan
Keuangan
Laporan
Keterangan Pertanggungjawaban (LKPJ) Walikota di Bidang Perencanaan Pembangunan; j) Penyelenggaraan,
Pengkoordinasian
Perencanaan
dan
Pengembangan Wilayah Kota dan Perencanaan Pengembangan Kawasan Strategis Kota; k) Penyelenggaraan, Pengendalian,
Pemantauan dan Evaluasi
Pembangunan; l) Penyelenggaraan, Penyiapan Bahan Laporan Hasil Pelaksanaan Pembangunan; m) Penyelenggaraan, Pengkoordinasian Pelaksanaan Penyusunan dan Publikasi Data Statistik Daerah; n) Penyelenggaraan, Pengkoordinasian, Pelaksanaan Penelitian dan Pengembangan Inovasi Daerah; o) Penyelenggaraan, Pelaksanaan Kegiatan Tata Usaha Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA); BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
4
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) p) Penyelenggaraan Tugas Kedinasan Lain yang diberikan oleh Walikota sesuai dengan Tugas dan Fungsinya. C. STRUKTUR ORGANISASIDAN SUMBERDAYA MANUSIA Susunan Struktur Organisasi Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Prabumulih : 1. Kepala Badan; 2. Sekertaris dengan Sub Bagian : 1) Sub Bagian Umum dan Kepegawaian; 2) Sub Bagian Keuangan; 3) Sub Bagian Program dan Pelaporan; 3. Bidang Perekonomian dengan Sub Bidang : 1) Sub Bidang Usaha Kecil Menengah dan Agribisnis; 2) Sub Bidang Industri dan Sumberdaya Alam; 4. Bidang Sosial dan Budaya dengan Sub Bidang : 1) Sub Bidang Kependudukan dan Sumberdaya Manusia; 2) Sub Bidang Kesejahteraan Rakyat dan Kebudayaan; 5. Bidang Sarana Prasarana dan Tata Ruang dengan Sub Bidang : 1) Sub Bidang Perhubungan dan Kebinamargaan; 2) Sub Bidang Tata Ruang dan Keciptakaryaan; 6. Bidang Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan dengan Sub Bidang : 1) Sub Bidang Pengendalian Pembangunan; 2) Sub Bidang Evaluasi Pembangunan; 7. Bidang Program Anggaran Data dan Informasi dengan Sub Bidang 1) Sub Bidang Program Data dan Informasi; 2) Sub Bidang Program Anggaran; BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
5
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) Gambar 1.1 Struktur Organisasi Bappeda Kota Prabumulih Tahun 2015 KEPALA Sekretaris
Sub bagian Umum & Kepegawaian
Bidang Pengendalian & Evaluasi Pembangunan
Sub Bagian Keuangan
Bidang
Bidang
Sarana Prasarana & Tata Ruang
Perekonomian
Sub Bidang
Sub Bidang
Sub Bidang
Sub Bidang
Pengendalian Pembangunan
Perhubungan & Kebinamargaan
UKM & Agribisnis
Data & Informasi
Sub Bidang
Sub Bidang
Sub Bidang
Evaluasi Pembangunan
Tata Ruang & Keciptakaryaan
Sub Bidang Industri & Sumberdaya Alam
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
Bidang Program Anggaran Data & Informasi
Program Anggaran
6
Sub Bagian Program & Pelaporan
Bidang Sosial & Budaya
Sub Bidang Kependudukan & Sumberdaya Manusia Sub Bidang Kesejahteraan Rakyat & Kebudayaan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) Untuk mendukung tugas pokok dan fungsi tersebut, jumlah pegawai di lingkungan Bappeda Kota Prabumulih Tahun 2015 sebanyak 50 orang, dengan perincian : Tabel 1.1
Susunan Kepegawaian Bappeda Kota Prabumulih Tahun 2015.
Kualifikasi Pendidikan
No
Jumlah Pegawai PNS Golongan IV
III
II
I
-
-
1.
S3
-
-
2.
S2
5
3
3.
S1
1
21
4.
DIPLOMA
1
5.
SD/SMP/SMU
1 2
Jumlah
Jabatan Struktural
6
PHL
Jumlah
Non esselon
II
III
IV
1
3
3
1
3
10
10
8
24
Eesselon
4
26
3
4
1
1
10
12
2
1
17
50
1
6
13
14
Sumber data: Daftar Urut Kepangkatan (DUK) Bappeda 2015
D. SARANA DAN PRASARANA Adapun sarana dan prasarana fisik yang dimiliki oleh Bappeda Kota Prabumulih dapat dilihat pada table berikut : Tabel 1.2
Daftar Barang
No
Jenis Barang
Jumlah
1.
Kendaraan Roda 4
3
2.
Kendaraan Roda 2
10
3.
MesinFotocopy
1
4.
Alat Ukur (GPS Garmin)
4
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
7
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) No
Jenis Barang
Jumlah
5.
Mesin Ketik Elektronik (Brother)
2
6.
Filling Besi/Metal
4
7.
Brankas
2
8.
Lemari Kaca
1
9.
Alat Penghancur Kertas
4
10.
Mesin Absensi
1
11.
Infocus
2
12.
Kursi Rapat
6
13.
Kursi Tamu
3
14.
Kursi Putar
7
15.
Kursi Lipat
20
16.
Meja Biro
8
17.
Kursi Kerja
11
18.
Lemari Filling
10
19.
Lemari Es
3
20.
AC
11
21.
Kipas Angin
3
22.
Televisi
1
23.
Camera Film
2
24.
MesinKetik
1
25.
Personal Computer
27
26.
Laptop
11
27.
Note Book
19
28.
Ploter
1
29.
Hard Disk
12
30.
Printer
25
31.
PapanPengumuman
1
32.
Meja Kerja Ess II
1
33.
Meja Kerja Ess III
9
34.
Meja Kerja Ess IV
10
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
8
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) No
Jenis Barang
Jumlah
35.
Meja Rapat
1
36.
Kursi Kerja Ess II
1
37.
Lemari Buku Untuk Pejabat Ess III
1
38.
Lemari Arsip Dinamis
7
39.
Camera Attachment
2
40.
Proyektor Attachment
8
41.
LemariEtalase
2
42.
Alat Kantor Lainnya
1
43.
Faximile
1
44.
KursiKerja
1
45.
Lemari Filling
8
46.
AlatDapurLainnya
1
47.
KursiKerjaEss III
8
48.
Microphone/wireless Mic
1
49.
TV. Monitor
1
Sumber data : Buku Inventaris Barang Bappeda 2015
E. ISU – ISU STRATEGIS BERDASARKAN TUGAS DAN FUNGSI 1. Identifikasi Permasalahan Berdasarkan Tugas dan Fungsi Pelayanan SKPD Identifikasi terhadap permasalah pembangunan dan isu-isu strategis
yang
muncul,
selanjutnya
dijadikan
dasar
dalam
menentukan strategi dan arah kebijakan pembangunan. Salah satu model seerhana dalam mengidentifikasi permasalahan dan isu-isu strategis pembangunan adalah dengan menggunakan model analisis SWOT (Strenghts, Weakneses, Oportunities,danTheats).
Analisis
ini secara sederhana membantu dalam mengidentifikasikan variabel internal dan eksternal, yang dimiliki oleh suatu entitas/organisasi BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
9
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) dalam
menyikapi
perubahan
dinamika
lingkungan
eksternal
(Peluang dan Tantangan) dikombinasikan dengan Sumberdaya Internal Organisasi (Kekuatan dan Kelemahan).
Pada sisi lain
Analisis SWOT dapat memberikan dasar bagi pelaksanaan misi SKPD periode 2013 – 2018.
Indentifikasi faktor – faktor SWOT
tersebut adalah sebagai berikut : Kekuatan (Strengh) : Adanya Tugas Pokok dan Fungsi Bappeda yang tertuang dalam Peraturan Walikota Prabumulih No. 64 Tahun 2015 tentang Uraian Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Bappeda Kota Prabumulih; Adanya Standard Operating Procedure (SOP); Struktur organisasi yang jelas; Adanya dukungan anggaran untuk kegiatan belanja administrasi dan perencanaan pembangunan Bappeda; Adanya
peraturan
–
peraturan
pendukung
perencanaan
pembangunan daerah. Kelemahan(Weaknesses) : Belum memadainya kuantitas dan kualitas aparatur perencana; Sarana dan prasarana kurang memadai; Belum adanya sistem aplikasi perencanaan pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah; Kurangnya data penunjang perencanaan terbatas/kurangnya basis data; Belum optimalnya monitoring dan evaluasi pelaksanaan program perencanaan pembangunan. BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
10
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) Peluang(Opprtunities) : Apresiasi masyarakat terhadap perencanaan cukup tinggi; Adanya
kesempatan
mengikuti
program
pendidikan
dan
pelatihan perencanaan dari lembaga terkait; Adanya bantuan program/kegiatan yang bersumber dari dana APBD Propinsi, APBD, Bantuan Luar Negeri dan Investor baik dalam maupun luar negeri; Kerjasama antar instansi dan antar daerah; Pemanfaatan teknologi informasi. Peluang(Opprtunities) : Tingginya tuntutan peningkatan pelayanan; Respon dari dinas/instansi terkait lainnya masih lemah; Kebutuhan data yang valid dalam setiap proses perencanaa; Sering berubahnya peraturan perundang-undangan; Sering terjadi mutasi pegawai sehingga mengganggu kinerja. Berdasarkan faktor-faktor tersebut maka dilakukan penentuan alternatif strategi dengan menempatkan faktor-faktor tersebut ke dalam matrik SWOT.
Melalui tabel1.3 Identifikasi analisa faktor
lingkungan internal dan eksternal berikut ini maka akan dihasilkan empat kemungkinan alternatif strategi yang dapat ditempuh, yaitu : Stategi SO, yaitu dengan memanfaatkan seluruh kekuatan untuk merebut dan memanfaatkan peluang sebesar-besarnya; Strategi ST, yaitu strategi dengan menggunakan kekuatan yang dimiliki untukmengatasi ancaman;
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
11
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) Strategi WO, yaitu strategi pemanfaatan peluang yang ada dengan meminimalkan kelemahan yang ada; Strategi WT, yaitu strategi yang berusaha meminimalkan kelemahan yang ada serta menghindari ancaman. Tabel1.3
No S1 S2 S3
S4
S5
No O1 O2
O3
O4 O5
Identifikasi analisa faktor lingkungan internal dan eksternal
ANALISIS LINGKUNGAN INTERNAL KEKUATAN (S) No KELEMAHAN (W) Adanya Tugas Pokok dan Fungsi W1 Belum memadainya kuantitas dan (TUPOKSI) kualitas aparatur perencanaan Adanya Standar Operating Procedure W2 Sarana dan Prasarana kurang (SOP) memadai Struktur organisasi yang jelas W3 Belum adanya sistem aplikasi perencanaan pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah Adanya dukungan angaran untuk W4 Data penunjang perencanaan kegiatan belanja adminsitrasi dan terbatas/kurangnya basis data perencanaan pembangunan Bappeda Adanya peraturan-peraturan pendukung W5 Belum optimalnya monitoring dan perencanaan pembangunan daeran evaluasi pelaksanaan program perencanaan pembangunan ANALISIS LINGKUNGAN EKSTERNAL PELUANG (O) No ANCAMAN (T) Apresiasi masyarakat terhadap T1 Tingginya tuntutan peningkatan perencanaan cukup tinggi pelayanan Adanya kesempatan mengikuti program T2 Respon dari dinas/instansi terkait pendidikan dan pelatihan perencanaan lainnya masih lemah dari lembaga yang terkait Adanya bantuan program/kegiatan yang T3 Kebutuhan data yang valid dalam bersumber dari dana APBD propinsi, setiap proses perencanaan APBN, Bantuan Luar Negeri dan Investor baik dalam maupun luar negeri Kerjasama antar instansi dan antar T4 Sering berubahnya peraturan daerah perundang-undangan Pemanfaatan teknologi informasi T5 Sering terjadinya mutasi pegawai sehingga menggagu kinerja
2. Analisa Faktor Lingkungan Internal Analisa faktor lingkungan internal meliputi : BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
12
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) Kekuatan Kelemahan Kekuatan a. Adanya Tugas Pokok dan Fungsi Bappeda (Tupoksi) Tugas pokok dan fungsi berdasarkan Peraturan Walikota Prabumulih Nomor : 64 Tahun 2015 tentang Uraian Tugas Pokok, Fungsi dan Tata Kerja Bappeda Kota Prabumulih; b. Sudah Tersedianya Standard Operasional Prosedure (SOP) Administrasi Bidang Perencanaan Keputusan
Walikota
Prabumulih
155.a/KPTS/Bappeda/2013 Prosedur
Operasional
Nomor
:
tentang
Standard
Operasional
Prosedur
(SOP)
Administrasi
Pemerintahan Bappeda Kota Prabumulih telah memuat seluruh SOP terkait tugas dan fungsi Bappeda; c. Struktur Organisasi Yang Jelas Bappeda
sebagai
salah
satu
SKPD
yang
terdapat
pada
Pemerintah Kota Prabumulih telah memiliki Struktur Organisasi dan Tupoksi yang jelas berdasarkan Peraturan Daerah No : 12 Tahun 2014 tentang Pembentukan Organisasi Perangkat Daerah kota Prabumulih. d. Sumber Pembiayaan Yang Cukup Untuk Kelancaran Pelaksanaan Tugas
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
13
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) Seluruh kegiatan di lingkungan Bappeda Kota Prabumulih dibiayai melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kota Prabumulih; e. Adanya
Peraturan-peraturan
Pendukung
Perencanaan
Pembangunan Daerah Landasan hukum dalam penyusunan perencanaan pembangunan daerah
menjadi
acuan
setiap
produk
perencanaan
yang
dihasilkan. Kelemahan a. Belum Memadainya Kualitas dan Kuantitas Aparatur Perencana Kuantitas pegawai dilingkungan Bappeda saat ini masih sangat kurang. Rata-rata perbidang hanya memiliki 2-3 staf, bahkan ada bidang yang hanya memiliki 1 orang staf. Hali ini sangat menyulitkan
mengingat
diselesaikan. tambahan
banyaknya
pekerjaan
yang
harus
Dari sisi kualitas, Bappeda masih memerlukan
pegawai
khususnya
yang
berlatar
belakang
pendidikannya di bidang perencanaan pembangunan; b. Sarana dan Prasarana Belum Memadai Sarana dan prasarana pada Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Prabumulih masih belum optimal dalam mendukung kelancaran penyelesaian kegiatan; c. Belum Adanya System Aplikasi Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
14
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) Untuk pengendalian dan evaluasi pembangunan daerah masih diperlukannya sistem aplikasi sehingga mempercepat proses pengendalian dan evaluasi; d. Data Penunjang Perencanaan Terbatas/Kurangnya Basis Data Pengelolaan data base yang valid dan update menjadi urat nadi dalam membuat perencanaan pembangunan yang baik, akurat, sinergi dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat; e. Belum Optimalnya Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program Perencanaan Pembangunan Pelaksanaan monitoring dan evaluasi pelaksanaan program pembangunan belum dapat dilakukan secara kontinyu.
Hal ini
terkait erat dengan keterbatasan anggaran, jumlah personil, prasarana transportasi, maupun hubungan komunikasi yang harmonis dengan instansi/stakeholders yang dituju. 3. Analisa Faktor Lingkungan Eksternal Analisa faktor lingkungan eksternal meliputi : Peluang Ancaman Peluang a. Apresiasi Masyarakat Terhadap Perencanaan Cukup Tinggi Tingginya
antusiasme
pembangunan
semakin
masyarakat meningkat.
terhadap Sehingga
perencanaan masyarakat
proaktif untuk mengajukan usulan daerah mereka;
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
15
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) b. Kesempatan
Mengikuti
Program
Pendidikan
dan
Pelatihan
Perencanaan Dari Lembaga Terkait Banyaknya
kesempatan
untuk
mengikuti
pendidikan
dan
pelatihan baik pendidikan formal maupun informal melalui beasiswa penuh maupun kemudahan izin belajar menjadi peluang yang
harus
benar-benar
dimanfaatkan
untuk
menambah
wawasan pegawai; c. Adanya Bantuan Program/Kegiatan Yang Bersumber Dari Dana APBD Propinsi, APBN, Bantuan Luar Negeri dan investro Baik Dalam Maupun Luar Negeri Kemampuan keuangan Pemerintah Daerah yang terbatas sangat membutuhkan dukungan anggaran baik dari Pemerintah Pusat, Propinsi maupun investasi baik dari dalam maupun luar negeri; d. Adanya Kerjasama Antar Instansi dan Antar Daerah Perkembangan Kota Prabumulih ke depan mengingat letak geografisnya yang sangat strategis, tentunya tidak terlepas dari hubungan
kerjasama
menguntungkan.
dengan
daerah
sekitar
yang
saling
Hal ini akan menjadi peluang yang sangat
besar untuk dikembangkan demi kemajuan Kota Prabumulih; e. Pemanfaatan Teknologi Informasi Seiring dengan perkembangan teknologi yang demikian cepat, menjadi
peluang
tersendiri
untuk
dapat
mengoptimalkan
teknologi tersebut dalam rangka mengatasi segala permasalahan daerah.
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
16
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) Ancaman a. Tingginya Tuntutan Peningkatan Pelayanan Tingginya tuntutan peningkatan pelayanan publik di Kota Prabumulih menjadi peluang Pemerintah Daerah untuk berupaya memenuhi
tuntutan
tersebut
dengan
melakukan
beberapa
peningkatan dan pengembangan pelayanan yang dilakukan pemerintah hingga ke tingkat kelurahan/desa; b. Tuntutan dan Aspirasi Masyarakat Semakin Beragam Seiring Dengan Semakin Meningkatnya Pengawasan Dari Para Pemangku Kepentingan Terhadap Berbagai Kebijakan Pembangunan Seiring dengan kebutuhan dan apresiasi masyarakat yang meningkat terhadap kebijakan pemerintah, tuntutan akan kinerja pelayanan juga mengalami perkembangan. Perlu antisipasi yang bijak dalam menyikapi tuntutan masyarakat yang sangat banyak yang
terkadang
seringkali
sulit
direalisasikan
mengingat
keterbatasan kemampuan keuangan daerah; c. Sering Terjadinya Mutasi Pegawai Sering
terjadinya
mutasi
pegawai
sehingga
menyebabkan
terhambatnya pelaksanaan program kegiatan; d. Sering Berubahnya Peraturan Perundangan Peraturan
perundang-undangan
yang
sering
berubah
dan
terkadang kontradiksi antara peraturan yang satu dengan yang lain menyebabkan Pemerintah Daerah terkadang bingung dalam menyikapi kebijakan apa yang sebaiknya diambil;
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
17
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) e. Kebutuahan Data Yang Valid Dalam Setiap Proses Perencanaan Data yang valid dan update menjadi urat dani dalam membuat perencanaan yang baik, akurat, sinergi dan sesuai dengan kebutuhan masyarakat.
Berdasarkan
faktor-faktor
tersebut
maka
dilakukan
penentuan alternatif strategi dengan menempatkan fakto-faktor tersebut dalam matriks SWOT.
Melalui Tabel 1.3Indentifikasi
Analisa Faktor Lingkungan Internal dan Eksternal berikut ini maka akan dihasilkan empat kemungkinan alternatif strategi yang dapat ditempuh :
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
18
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) Diagram 3.1 Matriks SWOT
IFAS
EFAS
Kekuatan (Strengths) :
Kelemahan (Weaknesses) :
-
-
-
Adanya Tugas Pokok dan Fungsi (Tupoksi) Adanya Standard Operating Procedure (SOP) Struktur Organisasi Yang Jelas Adanya Dukungan Anggaran Untuk Kegiatan Belanja Administrasi dan Perencanaan Pembangunan Bappeda Adanya Peraturan Peraturan Pendukung Perencanaan Pembangunan Daerah
-
Belum Memadainya Kuantitas dan Kualitas Aparatur Perencana Sarana dan Prasarana Kurang Memadai Belum Adanya Sistem Aplikasi Perencanaan Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah Data Penunjang Perencanaan Terbatas/Kurangnya Basis Data Belum Optimalnya Monitoring dan Evaluasi Pelaksanaan Program Perencanaan Pembangunan
Peluang (Opportunities) :
Strategi SO
Startegi WO
-
-
-
-
-
Apresiasi Masyarakat Terhadap Perencanaan Cukup Tinggi Adanya Kesempatan Mengikuti Program Pendidikan dan Pelatihan Perencanaan Dari Lembaga Terkait Adanya Bantuan Program/Kegiatan Yang Bersumber Dari Dana APBD Propinsi, APBN, Bantuan Luar Negeri dan Insvestor Baik Dalam Maupun Luar Negeri Kerjasama Antar Instansi dan Antar Daerah Pemanfaatan Teknologi Informasi
-
Mempedomani Peraturan-peraturan Untuk Kesempurnaan Perencanaan Mengembangkan Mekanisme Koordinasi Secara Terpadu Meningkatkan Koordinasi Yang Berkesinambungan
-
Meningkatkan Ketersediaan Data dan Informasi Yang Akurat Dengan Pemanfaatan Teknologi Informasi Meningkatkan Profesionalisme Aparatur Perencana Dengan Mengikuti Pendidikan dan Pelatihan Perencanaan Meningkatkan Kapabilitas Kelembagaan dan Ketatalaksanaan Bappeda
Ancaman (Threats) :
Strategi ST
Strategi WT
-
-
-
-
Tingginya Tuntutan Peningkatan Pelayanan Respon Dari Dinas/Instansi Terkait Lainnya Masih Lemah Kebutuhan Data Yang Valid Dalam Setiap Proses Perencanaan Sering Berubahnya Peraturan Perundang-undangan Seringnya Terjadi Mutasi Pegawai Sehingga Mengganggu Kinerja
-
Meningkatkan Pemahaman Stakeholders dan SKPD di Bidang Perencanaan Pembangunan Meningkatkan Koordinasi Dalam Pelaksanaan Tugas dan Fungsinya
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
19
Meningkatkan Monitoring, Evaluasi, Pelaporan Meningkatkan Kerjasama Penelitian, Pengembangan dan Sosialisasi Hasil Penelitian
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) F. SISTEMATIKA LAPORAN Pada dasarnya Laporan Akuntabilitas Kinerja ini memberikan penjelasan
mengenai
Pencapaian
Kinerja
Badan
Perencanaan
Pembangunan Daerah Kota Prabumulih selama Tahun 2015. Capaian Kinerja (Performance Results) Tahun 2013 tersebut dibandingkan dengan Penetapan Kinerja (Performance Agreement) Tahun 2015 sebagai tolak ukur keberhasilan Tahunan Organisasi.
Analisis atas
capaian kinerja terhadap Rencana Kinerja ini Akan memungkinkan diidentifikasikannya sejumlah celah kinerja (Porformance Gap) bagi perbaikan kinerja di masa datang. Sistematika Penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
(LAKIP)
(BAPPEDA) Tahun
Badan 2015
Perencanaan
Pembangunan
Daerah
berpedoman pada Peraturan
Menteri
Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah, sebagai berikut : Kata
Pengantar,
memuat
gambaran
singkat
sebagai
pengantar
berkaitan dengan Laporan Akuntabilitas Kinerja; Executif Summary, menyajikan ringkasan isi
dari LAKIPBadan
Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Prabumulih Tahun 2015; Bab I
Pendahuluan, pada bab ini menyajikan penjelasan umum organisasi, dengan penekanan kepada aspek strategis organisasi
serta
permasalahan
utama
(Strategic
issued)yang sedang dihadapi organisasi;
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
20
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) Bab II
Perencanaan
dan
Perjanjian
Kinerja,
pada
bab
ini
menjelaskan secara ringkas beberapa hal penting dalam Perencanaan dan Perjanjian Kinerja (Dokumen Penetapan
Kinerja) terkait : 1. Visi dan misi 2. Tujuan dan sasaran yang terkait dengan tugas dan fungsi unit kerja yang memuat uraian dari tujuan dan sasaran pada tahun yang bersangkutan, dan faktorfaktor lainnya dalam kurun waktu 5 (lima) tahun (sesuai
dengan periode Rencana Strategis).
Cara pencapaian
tujuan dan sasaran yang menjelaskan mengenai cara yang diterapkan untuk mencapai tujuan dan sasaran. Dalam bentuk program dan kegiatan beserta Indikator Kinerja Utama yang digunakan. Bab III
Akuntabilitas
Kinerja
menjelaskan
analisis
Perencanaan dikaitkan
Tahun
pencapaian
Pembangunan dengan
2015,
Daerah
pada
bab
kinerja
ini
Badan
Kota
prabumulih
pertanggungjawaban
terhadap
pencapaian sasaran strategis untuk Tahun 2015 Bab IV
Penutup, Pada bab ini diuraikan kesimpulan umum capaian kinerja organisasi serta langkah dimasa mendatang yang akan dilakukan organisasi untuk meningkatkan kinerjanya;
Lampiran : 1) Perjanjian Kinerja 2) Lain-lain yang dianggap perlu
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
21
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip)
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Dalam rangka melaksanakan tugas pokok dan fungsinya agar efektif, efisien dan akuntabel, Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Prabumulih berpedoman pada Dokumen Perencanaan sebagai berikut : 1.
Renstra Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Prabumulih 2013 – 2018;
2.
Indikator Kinerja Utama Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Prabumulih;
3.
Rencana Kerja Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Prabumulih Tahun 2015
4.
Perjanjian Kinerja Tahun 2015.
RENCANA STRATEGIS BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH KOTA PRABUMULIH
A. VISI DAN MISI Sesuai dengan amanat Undang-undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945, Pemerintah Daerah berwenang untuk mengatur BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
22
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) dan mengurus sendiri urusan pemerintahan menurut asas otonomi dan tugas pembantuan. Pemberian otonomi luas kepada daerah diarahkan untuk mempercepat terwujudnya kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan pelayanan, pemberdayaan dan peran serta masyarakat. Disamping itu melalui otonomi luas, daerah diharapkan mempu meningkatkan daya saing dengan memperhatikan prinsip demokrasi, pemerataan, keadilan, keistimewaan dan kekhususan serta potensi dan keanekaragaman daerah. Kondisi diatas menuntut setiap daerah untuk dapat mengelola potensi
yang
ada
melalui
perencanaan
pembangunan yang bijak serta berkelanjutan.
serta
pelaksanaan
Akan tetapi banyak
perencanaan pembangunan yang dibuat oleh daerah hanya berpihak pada beberapa sektor saja dengan mengesampingkan sektor lainnya, misalnya saja mewujudkan targetnya, tidak jarang pembangunan yang dilaksanakan oleh suatu daerah hanya menekankan pada pembangunan fisik dengan mengekspoitasi kekayaan alam, sedangkan pembangunan non fisik seperti pembangunan Sumberdaya Manusia (SDM) kurang mendapat perhatian yang cukup. Pembangunan daerah pada dasarnya bertujuan untuk mengurangi disparitas antar daerah, antar sub daerah, serta antar warga masyarakat (pemerataan dan keadilan); memberdayakan masyarakat dan mengentaskan kemiskinan; menciptakan atau menambah lapangan kerja;
meningkatkan
pendapatan
dan
kesejahteraan
masyarakat
daerah; mempertahankan atau menjaga kelestarian sumberdaya alam agar bermanfaat bagi generasi sekarang dan mendatang. Dengan melihat berbagai permasalahan yang dihadapi oleh Kota Prabumulih serta kondisi yang ada saat ini, maka Badan Perencanaan BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
23
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) Pembangunan Daerah sebagai perangkat daerah yang membantu Walikota
dalam
pembangunan
menentukan
daerah
serta
kebijakan penilaian
bidang atas
perencanaan
pelaksanaannya,
menentukan Visisebagai berikut : “MEWUJUDKAN BAPPEDA SEBAGAI INSTITUSI PERENCANA YANG PROFESIONAL UNTUK MENGHASILKAN PERENCANAAN YANG BERKUALITAS” Institusi Perencana, adalah Badan Perencanaan Pembangunan Daerah
(BAPPEDA)
Kota
Prabumulih
sebagai
lembaga
yang
bertanggung jawab dalam melakukan proses penyusunan tahapan – tahapan
kegiatan
perencanaan
pembangunan
diwilayah
Kota
Prabumulih; Profesional, adalah perencanaan yang dihasilkan harus merupakan harapan dari seluruh stakeholders. Perencanaan yang dilakukan harus merupakan perpaduan antara system perencanaan dari bawah (Bottom
Up Planning) dengan system perencanaan dari atas (Top Down Planning). Setiap aparatur Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Prabumulih diharapkan menjadi aparatur perencana mempunyai kemampuan yang dapat diandalkan sesuai dengan tuntutan pembangunan daerah; Perencanaan yang berkualitas, adalah suatu proses perumusan tujuan yang diinginkan melalui tahapan – tahapan kegiatan dengan pengelolaan sumberdaya yang ada dalam rangka menghasilkan suatu produk yang bermutu baik dan untuk mencapai kondisi yang lebih baik atau lebih berkembang dimasa mendatang.
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
24
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) Sebagai
suatu
lembaga
perencana,
produk
perencanaan
pembangunan yang dihasilkan oleh Bappeda harus dapat dihandalkan dalan arti merupakan alternatif solusi terbaik dalam mengatasi permasalahan daerah, terintegrasi secara horizontal dan vertikal, dan sesuai
dengan
kondisi
regional
maupun
diimplementasikan pada suatu waktu.
sektoral
serta
dapat
Sebagai institusi pemerintah
yang ditugaskan dibidang perencanaan pembangunan daerah, Bappeda secara proaktif berperan dalam menentukan arah pencapaian tujuan berbangsa
dan
bernegara
melalui
pelaksanaan
analisis
kebijakan/kajian pembangunan, pelaksanaan koordinasi dan integrasi perencanaan pembangunan serta menjalankan konsultasi, advokasi, pendampingan dalam perencanaan dan pelaksanaan pembangunan. Guna mewujudkan Visi Bappeda 2013 – 2018 diatas, maka disusunlah Misiyang pelaksanaannya menjadi tanggung jawab Badan Perencanaan Pembangunan
Daerah
(Bappeda)
Kota
Prabumulih.
Dengan misi ini diharapkan seluruh organisasi dan pihak yang berkepentingan dapat mengetahui dan mengenal keberadaan dan peran serta instansi pemerintahan dalam menyelenggarakan tugas pemerintahannya.
Oleh
karena
itu
Misi
Badan
Perencanaan
Pembangunan Daerah (Bappeda) Kota Prabumulih dirumuskan sebagai berikut :
1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas produk pembangunan daerah berdasarkan data yang akurat,
perencanaan
Meningkatnya Produk – produk perencanaan daerah baik dari segi ketapatan waktu, kualitas maupun kuantitas dengan meningkatkan akurasi data sebagai dasar perencanaan dan meningkatkan kinerja BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
25
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) monitoring,
evaluasi
dan
pengendalian
serta
meningkatkan
kerjasama, penelitian dan pengembangan untuk menghasilkan perencanaan yang komprenhensif; 2. Membangun sumberdaya perencana yang profesional, Meningkatkan
kapabilitas
aparatur
perencana
sehingga
terwujudnya aparatur perencana yang kompeten dibidangnya dan berdedikasi tinggi; 3. Meningkatkan koordinasi perencanaan pembangunan, Meningkatkan
koordinasi
agar
penyelenggaraan
perencanaan
pembangunan berjalan sinergi antara perencanaan pembangunan daerah, propinsi dan pusat melalui pengembangan mekanisme koordinasi internal maupun eksternal; 4. Meningkatkan kinerja kelembagaan perencanaan pembangunan, Meningkatkan
kinerja
kelembagaan
dan
ketatalaksanaan
perencanaan pembangunan melalui peningkatan kualitas pelayanan.
B. TUJUAN DAN PRABUMULIH
SASARANJANGKA
MENENGAHBAPPEDA
KOTA
1. Tujuan Tujuan
merupkan
penjabaran
atau
implementasi
dari
pernyataan misi dan sebagai hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun. mengarahkan
perumusan
sasaran,
kebijakan,
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
Tujuan akan program
26
dan
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) kebijakan dalam rangka merealisasikan misi.
Tujuan jangka
menengah Bappeda Kota Prabumulih sebagaimana tabel 2.1 berikut : Tabel 2.1
Misi dan Tujuan Rencana PrabumulihTahun 2013 – 2018
Strategis
Bappeda
Kota
No
Misi
Tujuan
1.
Meningkatkan kualitas dan kuantitas
Meningkatkan kualitas dan kuantitas
produk perencanaan pembangunan
dokumen perencanaan pembangunan
daerah berdasarkan data yang akurat 2.
3.
Membangun sumberdaya perencana
Meningkatkan kapabilitas aparatur
yang profesional
perencana
Meningkatkan koordinasi
Mewujudkan penyelenggaraan
perencanaan pembangunan
perencanaan pembangunan yang bersinergi
4.
Meningkatkan kinerja kelembagaan
Mewujudkan badan perencanaan yang
perencanaan pembangunan
akuntabel dan transparan
2. Sasaran dan Indikator Kinerja Sasaran merupakan penjabaran tujuan secara terukur, spesifik dalam kurun waktu tertentu secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan. penyusunan kegiatan. ingin dicapai.
Sasaran memberikan fokus pada
Sasaran menggambarkan hal – hal yang
Sehingga apabila seluruh sasaran yang telah
ditetapkan telah tercapai, maka diharapkan tujuan juga telah dicapai, sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan, maka sasaran yang ingin dicapai selama 5 (lima) tahun kedepan, sebagai berikut :
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
27
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) Tujuan Pertama : Meningkatkan kualitas dan kuantitas dokumen perencanaan pembangunan. Untuk mewujudkan tujuan tersebut maka ditentukan Sasaran Pokok yaitu : 1. Meningkatnya
kualitas
dan
kuantitas
produk
–
produk
perencanaan dan monitoring evaluasi kinerja program dan kegiatan; 2. Meningkatnya
ketepatan
waktu
penyusunan
akurat
sebagai
dokumen
perencanaan; 3. Meningkatnya
data
yang
dasar
dalam
perencanaan dan evaluasi pelaksanaan pembangunan; 4. Meningkatnya kerjasama, penelitian dan pengembangan; 5. Meningkatnya
kualitas
perencanaan,
pemanfaatan
dan
pengendalian tata ruang. Dengan Indikator sebagai berikut : 1. Persentase ketersediaan dokumen perencanaan sesuai dengan peraturan yang berlaku; 2. Persentase
kosistensi
dan
kesesuaian
antar
dokumen
perencanaan; 3. Persentase rapat koordinasi bidang prasarana wilayah; 4. Persentase laporan pengendalian, capaian kinerja monitoring dan evaluasi; 5. Persentase ketepatan waktu penyusunan dokumen perencanaan; 6. Penilaian terhadap laporan kinerja Bappeda; 7. Jumlah dokumen laporan keuangan; 8. Persentase ketersediaan data yang akurat; 9. Persentase capaian kerjasama dan penelitian; BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
28
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) 10.Persentase system informasi perencanaan tata ruang; 11.Persentase dokumen informasi perencanaan kawasan budidaya 12.Persentase RTH publik 20% dari luas wilayah kota; 13.Persentase penyaringan aspirasi masyarakat melalui forum konsultasi publik memenuhi syarat inklusif dalam proses rencana tata ruang dan pemanfaatan ruang; 14.Persentase informasi mengenai rencana tata ruang melalui peta analog dan peta digital; 15.Persentase kesesuaian pemanfaatan ruang dengan pola ruang dalam RTRW; 16.Jumlah
masyarakat
yang
dilayani
dalam
pengurusan
izin
pemanfaatan ruang; 17.Persentase tindakan awal terhadap pengaduan masyarakat tentang pemanfaatan ruang. Tujuan Kedua: Meningkatnya kapabilitas aparatur perencana. Untuk mewujudkan tujuan tersebut maka ditentukan Sasaran Pokok yaitu : 1. Meningkatnya kualitas dan profesionalisme aparatur perencana Dengan Indikator sebagai berikut : 1. Persentase pemahaman aparatur perencana terhadap tugas pokok dan fungsi; 2. Persentase aparatur yang mengikuti pendidikan dan pelatihan; 3. Persentase
aparatur
yang
kompeten
dalam
perencanaan
penyelenggaraan
perencanaan
pembangunan. Tujuan
Ketiga
:
Mewujudkan
pembangunan yang bersinergi; BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
29
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) Untuk mewujudkan tujuan tersebut maka ditentukan Sasaran Pokok yaitu : 1. Meningkatnya koordinasi dan peran serta masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan; 2. Meningkatkan
efisiensi
dan
efektivitas
perencanaan
pembangunan bidang ekonomi dan sosial budaya. Dengan Indikator sebagai berikut : 1. Persentase usulan yang diakomodir dalam APBD dan Dokumen perencanaan; 2. Persentase rapat koordinasi bidang ekonomi dan sosial budaya. Tujuan Keempat : Mewujudkan Badan Perencanaan yang akuntabel dan transparan Untuk mewujudkan tujuan tersebut maka ditentukan Sasaran Pokok yaitu : 1. Meningkatnya kapabilitas kelembagaan dan ketatalaksanaan Bappeda. Dengan Indikator sebagai berikut : 1. Persentase ketersediaan sarana dan prasarana kantor; 2. Persentase penataan sistem administrasi perkantoran; 3. Persentase tingkat disiplin aparatur; 4. Jumlah SOP; 5. Persentase pencapaian SPM. C. STRATEGI DAN KEBIJAKAN Rumusan strategi merupakan pernyataan – pernyataan yang menjelaskan
bagaiman
tujuan
dan
sasaran
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
akan
dicapai
30
serta
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) selanjutnya dijabarkan dalam serangkaian Kebijakan.
Rumusan
strategi
Bappeda
menunjukan
keinginan
yang
kuat
bagaimana
menciptakan nilai tambah (Value Added) bagi stakeholderlayanan. 1. Strategi Strategi adalah suatu pernyataan mengenai arah dan tindakan yang diinginkan oleh organisasi diwaktu yang akan datang. Strategi yang akan dilakukan Bappeda adalah melakukan evaluasi pelaksanaan
visi,
misi
dan
tupoksi
organisasi
yang
telah
dilaksanakan selama ini dan melakukan penyusunan rencana kerja dan rencana aksi yang lebih cermat dan akurat dalam rangka mendukung
pencapaian
perencanaan Program
yang
kinerja
strategik
Operasional
dan
organisasi
meliputi
Kegiatan
serta
melakukan
Penetapan
Kebijakan,
atau
Aktivitas
dengan
memperhatikan sumberdaya yang ada serta keadaan lingkungan yang dihadapi. Strategi merupakan langkah – langkah berisikan program – program indikatif untuk mewujudkan visi dan misi. Agar misi dapat terwujud harus ada keselarasan antara tujuan dan strategi. Dengan demikian strategi merupakan cara mencapai tujuan dan sasaran yang dijabarkan dalam kebijakan – kebijakan dan program. Tabel 2.2
Tujuan dan Strategi Renstra Bappeda Kota Prabumulih Tahun 2013 – 2018
No
Tujuan
Strategi
Misi Pertama 1.
Meningkatkan kualitas dan kuantitas dokumen perencanaan
1.
Mempedomani peraturan – peraturan untuk kesempurnaan perencanaan
pembangunan
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
31
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) No
Tujuan
Strategi 2.
Meningkatkan pemahaman stakeholders dan SKPD dibidang perencanaan pembangunan
3.
Menyesuaikan jadwal penyusunan dokumen yang telah ditetapkan
4.
Meningkatkan ketersediaan data dan informasi yang akurat dengan pemanfaatan teknologi informasi
5.
Meningkatkan monitoring, evaluasi dan pelaporan
6.
Meningkatkan kerjasama, penelitian, pengembangan dan sosialisasi hasil penelitian
7.
Meningkatkan kualitas dokumen perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian tata ruang
8.
Meningkatkan pelayanan terhadap perizinan penataan ruang
9.
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam proses penyusunan tata ruang
Misi Kedua 2.
Meningkatkan kapabilitas aparatur
1.
perencana
Meningkatkan profesionalisme aparatur perencana dengan mengikuti pendidikan dan pelatihan perencanaan
2.
Meningkatkan jumlah SDM perencana
Misi Ketiga 3.
Mewujudkan penyelenggaraan
1.
Meningkatkan koordinasi dalam
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
32
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) No
Tujuan
Strategi
rencana pembangunan yang
pelaksanaan tugas dan fungsi
bersinergi 2.
Mengembangkan mekanisme koordinasi secara terpadu
3.
Meningkatkan koordinasi yang berkesinambungan
4.
Meningkatkan koordinasi perencanaan pembangunan di bidang ekonomi dan sosial budaya
5.
Meningkatkan koordinasi perencanaan pembangunan di bidang prasarana wilayah
6.
Mendorong peningkatan partisipasi masyarakat dalam perencanaan pembangunan
Misi Keempat 4.
Mewujudkan Badan Perencanaan yang akuntabel dan trasparan
1.
Meningkatkan kapabilitas kelembagaan dan ketatalaksanaan Bappeda
2. Kebijakan Kebijakan merupakan suatu arah tindakan yang diambil untuk mencapai suatu tujuan atau merealisasikan suatu sasaran atau maksud tertentu.
Berikut ini Tabel 2.3 menampilkan kebijakan –
kebijakan yang diambil sesuai dengan strategi – strategi yang ditetapkan.
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
33
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) Tabel 2.3
Strategi dan Kebijakan Renstra Bappeda Kota Prabumulih Tahun 2013 – 2018
No 1.
Strategi
Kebijakan
Misi Pertama 1.
Mempedomani peraturan – peraturan untuk kesempurnaan
- Menyediakan peraturan terkait perencanaan
perencanaan 2.
Meningkatkan pemahaman stakeholders dan SKPD dibidang
- Melaksanakan sosialisasi dan bimbingan teknis perencanaan
perencanaan pembangunan - Melaksanakan pembinaan dan pendampingan kepada SKPD 3.
Menyesuaikan jadwal penyusunan dokumen yang telah ditetapkan
- Melaksanakan penyusunan dokumen sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan
4.
Meningkatkan ketersediaan data
- Melakukan inventarisasi dan
dan informasi yang akurat dengan
kompilasi data pembangunan di
pemanfaatan teknologi informasi
segala bidang - Mengembangkan manajemen basis data
5.
Meningkatkan monitoring, evaluasi dan pelaporan
- Melaksanakan monitoring dan evaluasi - Melakukan pengawasan secara kontinyu terhadap kinerja pelaksanaan program dan kegiatan
6.
Meningkatkan kerjasama,
- Meningkatkan kerjasama, penelitian
penelitian, pengembangan dan
dan pengembangan dengan lembaga
sosialisasi hasil penelitian
penelitian pemerintah, pemerintah daerah dan swasta - Melakukan sosialisasi hasil penelitian
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
34
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) No
Strategi
Kebijakan - Mengadakan workshop untuk mengkaji dn mengembangkan potensi daerah
7.
Meningkatkan kualitas dokumen perencanaan, pemanfaatan dan
- Mengarahkan pembangunan sesuai dengan rencana tata ruang
pengendalian tata ruang 8.
Meningkatkan pelayanan terhadap perizinan penataan
- Melaksanakan pengendalian ruang kota melalui perizinan
ruang 9.
Meningkatkan peran serta masyarakat dalam proses
- Mengikutsertakan masyarakat dalam proses perencanaan tata ruang
penyusunan tata ruang 2.
Misi Kedua 1.
Meningkatkan profesionalisme aparatur perencana dengan
- Mengikuti pendidikan dan pelatihan teknis perencanaan
mengikuti pendidikan dan pelatihan perencanaan 3.
Misi Ketiga 1.
Meningkatkan koordinasi dalam pelaksanaan tugas dan fungsi
- Meingkatkan intensitas koordinasi perencanaan pembangunan dalam ruang lingkup internal badan perencanaan
2.
Mengembangkan mekanisme koordinasi secara terpadu
3.
Meningkatkan koordinasi yang berkesinambungan
4.
Meningkatkan koordinasi perencanaan pembangunan di
- Membuat mekanisme koordinasi yang jelas dan terarah - Meningkatkan intensitas koordinasi dan komunikasi dua arah - Melakukan rapat – rapat koordinasi bidang ekonomi dan sosial budaya
bidang ekonomi dan sosial budaya
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
35
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) No
Strategi 5.
Kebijakan
Meningkatkan koordinasi perencanaan pembangunan di
- Melakukan rapat – rapat koordinasi bidang prasarana wilayah
bidang prasarana wilayah 6.
4.
Mendorong peningkatan
- Mengikutsertakan masyarakat dalam
partisipasi masyarakat dalam
setiap proses perencanaan
perencanaan pembangunan
pembangunan
Misi Keempat 1.
Meningkatkan kapabilitas kelembagaan dan ketatalaksanaan
- Menyiapkan ketersediaan sarana dan prasarana
Bappeda - Membina disiplin aparatur - Membuat laporan capaian kinerja dan keuangan - Menyediakan sistem administrasi perkantoran - Standar Operasional Prosedur - Menyediakan system perencanaan dan pengendalian pembangunan daerah
D. INDIKATOR KINERJA UTAMA BAPPEDA KOTA PRABUMULIH Badan perencanaan Pembangunan Daerah Kota Prabumulih telah menetapkan
Indikator
Kinerja
Utama
(IKU)
sebagai
ukuran
keberhasilan organisasi secara dalam mencapai sasaran strategi organisasi.
Penetapan IKU telah mengacu pada Rencana Trategis
Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Prabumulih 2013 2018. Indikator Kinerj Utama (IKU) Badan Perencanaan Pembangunan
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
36
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) Daerah (Bappeda) Kota Prabumulih yang digunakan untuk tahun 2015 adalah sebagai berikut : Tabel 2.4
No I
Indikator Kinerja Utama (IKU) Bappeda Kota Prabumulih Tahun 2013 – 2018
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja Sasaran
Penanggung Jawab
Sumber Data
Keterangan
Meningkatnya Kualitas dan Kuantitas Dokumen Perencanaan Pembangunan 1 Meningkatnya
- Jumlah
Bidang Sarana
Perda, Perwako
kualitas dan
dokumen
Prasarana dan
kuantitas
perencanaan
Tata Ruang,
produk-produk
yang sesuai
Bidang
perencanaan
dengan
Program
dan monitoring
peraturan yang
Anggaran
evaluasi
berlaku
Data dan
kinerja
Informasi
program dan kegiatan - Persentase
2 Meningkatnya
Bidang
Dokumen
laporan
Pengendalian
Laporan
pengendalian
dan Evaluasi
(Monev
capaian kinerja
Pembangunan
APBD, TP,
monitoring dan
RKPD dan
evaluasi
Teppa)
- Ketepatan
Bidang
Penetapan
ketepatan
waktu
Program
RKPD,
waktu
penyusunan
Anggaran
Penetapan
penyusunan
dokumen
Data dan
APBD
dokumen
perencanaan
Informasi
perencanaan 3 Meningkatnya data yang
- Jumlah ketersediaan
Bidang
Dokumen
Pengendalian
(PDA,
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
37
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) No
Sasaran Strategis akurat sebagai dasar dalam
Indikator Kinerja Sasaran data yang akurat
Penanggung Jawab dan Evaluasi
Sumber Data PDRB, IPM
Pembangunan
dan CSR)
Bidang
Dokumen
Keterangan
perencanaan dan evaluasi pelaksanaan pembangunan 4 Meningkatnya
- Jumlah capaian
kerjasama,
kerjasama,
Perekonomian
MoU dan
penelitian dan
penelitian dan
, Bidang
CSR
pengembangan
pengembangan
Sosial dan
pembangunan
pembangunan
Budaya
5 Meningkatnya
- Persentase
Bidang Sarana
Album Peta,
kualitas
informasi
Prasarana dan
RTRW dan
perencanaan,
penataan
Tata Ruang
RDTR
pemanfaatan
ruang
Bidang Sarana
Muatan
ruang terbuka
Prasarana dan
Teknis
hijau publik
Tata Ruang
RTRW,
dan pengendalian tata ruang - Persentase
Perda RTRW II
Meningkatnya Kapabilitas Aparatur Perencana 1 Meningkatnya
III
Persentase
Sekretariat
Laporan
kualitas dan
aparatur yang
Kinerja
profesionalism
mengikuti
Pegawai
e aparatur
pendidikan dan
perencana
pelatihan
Mewujudkan Penyelenggaraan Perencanaan Pembangunan Yang Bersinergi
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
38
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) No
Sasaran Strategis 1 Meningkatnya
Indikator Kinerja Sasaran - Persentase
Penanggung Jawab Bidang
Sumber Data Dokumen
koordinasi dan
usulan yang
Program
RKPD dan
peran serta
diakomodir
Anggaran
APBD
masyarakat
dalam APBD
Data dan
dalam proses
dan Dokumen
Informasi
perencanaan
Perencanaan
Keterangan
pembangunan 2 Meningkatnya
- Persentase
Bidang
Dokumen
efisiensi dan
rapat
Perekonomian
Survey
efektivitas
koordinasi
, Bidang
Indeks
perencanaan
bidang
Sosial dan
Kepuasan
pembangunan
ekonomi dan
Budaya
Masyarakat,
bidang
sosial budaya
Analisis
ekonomi, sosial
Kajian
dan budaya
Kemiskinan, Analisis Usaha Mikro Kecil dan Menengah, Laporan Koordinasi Penanggulan gan Kemiskinan Daerah dan Fasilitasi Rencana Aksi Daerah
IV
Mewujudkan Badan Perencanaan Yang Akuntabel dan Transparan 1 Meningkatnya
- Persentase
Sekretariat
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
Laporan
39
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) No
Sasaran Strategis kapabilitas
Indikator Kinerja Sasaran aparatur yang
kelembagaan
berkompten
dan
dalam
ketatalaksanaan
perencanaan
Bappeda
pembangunan
Penanggung Jawab
Sumber Data Kinerja
Keterangan
Pegawai
E. RENCANA KERJA TAHUNAN(RKT) BAPPEDA KOTA PRABUMULIH Rencana Kerja merupakan proses penetapan kegiatan tahunan dan indikator kinerja berdasarkan program, kebijakan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis.
Hasil dari proses
penetapan tersebut berupa Rencana Kinerja Tahunan (RKT).Dari IKU diatas, maka dijabarkan dalam sebuah Rencana Kinerja Tahunan yang menjadi dasar Perjanjian Kinerja Bappeda Kota Prabumulih Tahun 2015.
Untuk target kinerja yang ingin dicapai Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah Kota Prabumulih Tahun 2015 dengan indikator dan target capaiannya secara rinci dapat dilihat dalam tabel Rencana Kinerja Tahun 2015 sebagai berikut : Tabel 2.5
No I
Rencana Kinerja (RKT) Bappeda Kota Prabumulih Tahun 2015
Sasaran Strategi
Indikator Kinerja
Target
Program
Meningkatnya kualitas dan Kuantitas Dokumen Perencanaan Pembangunan 1 Meningkatnya
Jumlah dokumen
80%
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
Program perencanaan
40
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) No
Sasaran Strategi
Indikator Kinerja
kualitas produk-
perencanaan yang
produk perencanaan
sesuai dengan
dan monitoring
peraturan yang
evaluasi kinerja
berlaku
Target
Program pembangunan daerah
program dan kegiatan Persentase laporan
50%
pengendalian
Program perencanaan pembangunan daerah
capaian kinerja monitoring dan evaluasi 2 Meningkatnya
Ketepatan
waktu
80%
Program peningkatan
ketepatan waktu
penyusunan
pengembangan sistem
penyusunan dokumen
dokumen
pelaporan capaian
perencanaan
perencanaan
kinerja dan keuangan Program perencanaan pembangunan daerah Program pengembangan data/informasi
3 Meningkatnya data
Jumlah
80%
Program perencanaan
yang akurat sebagai
ketersediaan data
pembangunan daerah
dasar dalam
yang akurat
Program
perencanaan dan
pengembangan
evaluasi pelaksanaan
data/informasi
pembangunan
Program pengembangan data/informasi/statistik daerah
4 Meningkatnya kerjasama, penelitian
Jumlah
capaiaan
70%
kerjasama,
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
Program kerjasama pembangunan
41
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) No
Sasaran Strategi
Indikator Kinerja
dan pengembangan
penelitian
pembangunan
pengembangan
Target
Program
dan
pembangunan 5 Meningkatnya
Persentase
kualitas perencanaan,
informasi penataan
pemanfaatan dan
ruang
65%
Program perencanaan tata ruang
pengendalian tata ruang Program perencanaan pengembangan kotakota menengah dan besar Program pengembangan wilayah perbatasan II
Meningkatnya Kapabilitas Aparatur Perencana 1 Meningkatnya
Persentase
kualitas dan
aparatur yang
profesionalisme
mengikuti
aparatur perencana
pendidikan dan
50%
Program perencanaan pembangunan
pelatihan Program perencanaan tata ruang Program peningkatan kapabilitas sumberdaya aparatur III
Mewujudkan penyelenggaraan perencanaan
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
42
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) No
Sasaran Strategi
Indikator Kinerja
Target
Persentase usulan
95%
Program
pembangunan yang bersinergi 1 Meningkatnya
Program peningkatan
koordinasi dan peran
yang diakomodir
pengembangan sistem
serta masyarakat
dalam APBD dan
pelaporan capaian
dalam proses
dokumen
kinerja dan keuangan
perencanaan
perencanaan
pembangunan 2 Meningkatnya
Persentase rapat
efisiensi dan
koordinasi bidang
efektivitas
ekonomi dan sosial
perencanaan
budaya
50%
Program perencanaan pembangunan ekonomi
pembangunan bidang ekonomi sosial dan budaya Program kerjasama pembangunan Program perencanaan sosial dan budaya IV
Mewujudkan Badan Perencanaan Yang Akuntabel dan Transparan 1 Meningkatnya
Persentase
60%
Program pelayanan
kapabilitas
aparatur yang
Program peningkatan
kelembagaan dan
berkompenten
sarana dan prasarana
ketatalaksanaan
dalam perencanaan
aparatur
bappeda
pembangunan
Program peningkatan disiplin aparatur Program peningkatan pengembangan sistem
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
43
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) No
Sasaran Strategi
Indikator Kinerja
Target
Program pelaporan capaian kinerja dan keuangan
F. PERJANJIAN KINERJA BAPPEDA KOTA PRABUMULIH Penyusunan perjanjian kinerja tahun 2015 mengacu pada RKT Tahun 2015.
Secara garis besar perjanjian kinerja tahunan tahun
2015 meliputi sembilan sasaran strategis, pengukuran pencapaian sejumlah sasaran tersebut dilakukan melalui 7 indikator kinerja beserta targetnya yang dituangkan dalam tabel berikut ini : Tabel 2.6
Perjanjian Kinerja Bappeda Kota Prabumulih Tahun 2015
No I
Sasaran Strategi
Indikator Kinerja
Target
Jumlah dokumen perencanaan
2 Dok
Meningkatnya kualitas dan Kuantitas Dokumen Perencanaan Pembangunan 1 Meningkatnya kualitas produkproduk perencanaan dan monitoring
yang sesuai dengan peraturan
evaluasi kinerja program dan
yang berlaku
kegiatan Persentase laporan
50%
pengendalian capaian kinerja monitoring dan evaluasi 2 Meningkatnya ketepatan waktu penyusunan dokumen perencanaan 3 Meningkatnya data yang akurat sebagai dasar dalam perencanaan
Ketepatan waktu penyusunan
80%
dokumen perencanaan Jumlah ketersediaan data
80%
yang akurat
dan evaluasi pelaksanaan pembangunan
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
44
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) No
Sasaran Strategi 4 Meningkatnya kerjasama, penelitian dan pengembangan pembangunan
Indikator Kinerja
Target
Jumlah capaiaan kerjasama,
70%
penelitian dan pengembangan pembangunan
5 Meningkatnya kualitas perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian tata
Persentase informasi
65%
penataan ruang
ruang II
Meningkatnya Kapabilitas Aparatur Perencana 1 Meningkatnya kualitas dan profesionalisme aparatur perencana
Persentase aparatur yang
50%
mengikuti pendidikan dan pelatihan
III
Mewujudkan penyelenggaraan perencanaan pembangunan yang bersinergi 1 Meningkatnya koordinasi dan peran
Persentase usulan yang
serta masyarakat dalam proses
diakomodir dalam APBD dan
perencanaan pembangunan
dokumen perencanaan
2 Meningkatnya efisiensi dan
Persentase rapat koordinasi
efektivitas perencanaan
bidang ekonomi dan sosial
pembangunan bidang ekonomi sosial
budaya
95%
50%
dan budaya IV
Mewujudkan Badan Perencanaan Yang Akuntabel dan Transparan 1 Meningkatnya kapabilitas
Persentase aparatur yang
kelembagaan dan ketatalaksanaan
berkompenten dalam
bappeda
perencanaan pembangunan
60%
BAB III BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
45
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip)
AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2015
Pengukuran kinerja kegiatan merupakan hasil dari suatu penilaian yang sistematik dan didasarkan pada kelompok indikator kinerja yang berupa indikator – indikator masukan keluaran hasil manfaat dan dampak. Penilaian tersebut tidak terlepas dari proses yang merupakan kegiatan mengolah masukan yang menjadi keluaran atau penilaian dalam proses penyusunan kebijakan/program/kegiatan yang dianggap penting dan berpengaruh terhadap pencapaian sasaran dan tujuan. Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah Kota Prabumulih salah satu
pengemban
amanah
masyarakat
Kota
Prabumulih
dalam
hal
Perencanaan Pembangunan Daerah berkewajiban menyajikan Laporan Akuntabilitas
Kinerja
sesuai
ketentuan
yang
diamanatkan
dalam
Peraturan Walikota Prabumulih Nomor 40 Tahun 2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem Akuntabilitas Kinerja Satuan Kerja Perangkat Daerah di Lingkungan Pemerintah Kota Prabumulih. Laporan
tersebut
memberikan
gambaran
penilaian
tingkat
pencapaian target masing - masing indikator sasaran strategis yang ditetapkan dalam dokumen Renstra tahun 2013 – 2018 maupun Renja Tahun 2014. digunakan
Sesuai dengan ketentuan tersebut, pengukuran kinerja
untuk
menilai
keberhasilan
dan
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
kegagalan
pelaksanaan
46
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) kegiatan
sesuai
dengan
program,
sasaran
yang
ditetapkan
untuk
mewujudkan visi dan misi pemerintah.
A.
KERANGKA PENGUKURAN KINERJA 1.
Indikator kinerja merupakan dasar pengukuran keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran strategis yang telah ditetapkan. Cara pengukuran/penghitungan realisasi adalah sebagai berikut :
Tabel 3.1
Cara Pengukuran Kinerja Bappeda Kota Prabumulih Tahun 2015
No
Sasaran Strategis
I
Meningkatnya kualitas dan
Indikator Kinerja
Cara Pengukuran
kuantitasdokumen perencanaan pembangunan 1
Meningkatnya kualitas
-
Jumlah dokumen
(Jumlah dokumen
dan kuantitas produk-
perencanaan
perencanaan yang
produk perencanaan
yang sesuai
sesuai dengan peraturan
dan monitoring
dengan peraturan
yang berlaku)
evaluasi kinerja
yang berlaku
program kegiatan -
2
Meningkatnya ketepatan waktu
-
Persentase
(jumlah SKPD yang
laporan
menyampaikan laporan
pengendalian,
pengendalian, capaian
capaian kinerja
kinerja monitoring dan
monitoring dan
evaluasi) : (Jumlah
evaluasi
SKPD)
Ketepatan waktu
(Tepat/Tidak tepatnya
penyusunan
penyusunan dokumen
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
47
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) No
Sasaran Strategis
3
Indikator Kinerja
penyusunan dokumen
dokumen
perencanaan
perencanaan
Meningkatnya data
-
Cara Pengukuran perencanaan
Jumlah
Jumlah ketersediaan
yang akurat sebagai
ketersediaan
data yang akurat
dasar dalam
data yang akurat
perencanaan dan evaluasi pelaksanaan pembangunan 4
Meningkatanya
-
Jumlah capaian
Jumlah capaian
kerjasama, penelitian
kerjasama,
kerjasama, penelitian
dan pengembangan
penelitian dan
dan pengembangan
pembangunan
pengembangan
pembangunan
pembangunan 5
Meningkatnya kualitas
-
Persentase
(Total luas wilayah yang
perencanaan,
informasi
memiliki peta skala 1 :
pemanfaatan dan
penatan ruang
5000) : (Total luas
pengendalian tata
wilayah kota
ruang
prabumulih) -
II
Persentase ruang
(Total luas RTH publik) :
terbuka hijau
(Total luas wilayah kota
publik
prabumulih)
Persentase
(Jumlah aparatur yang
dan profesionalisme
aparatur yang
mengikuti pendidikan
aparatur perencana
mengikuti
dan pelatihan) : (Jumlah
pendidikan dan
PNS Bappeda)
Meningkatnya Kapabilitas Aparatur Perencana 1
Meningkatnya kualitas
-
pelatihan III
Mewujudkan Penyelenggaraan Perencanaan
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
48
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) No
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Cara Pengukuran
Pembangunan Yang Bersinergi 1
2
Meningkatnya
Persentase
(Jumlah Program di
koordinasi dan peran
usulan yang
RKPD) : (Jumlah
serta masyarakat
diakomodir dalam
Program APBD)
dalam proses
APBD dan
perencanaan
Dokumen
pembangunan
Perencanaan
Meningkatnya
-
-
Persentase rapat
(Jumlah rapat
efisiensi dan
koordinasi bidang
Bid.Perekonomian,
efektifitas
ekonomi dan
Bidang Sosial Budaya) :
perencanaan
sosial budaya
(Jumlah Rapat yang
pembangunan bidang
dilaksanakan)
ekonomi. sosial budaya IV
Mewujudkan Badan Perencanaan Yang Akuntabel dan Transparan 1
2.
Meningkatnya
-
Persentase
(Jumlah aparatur yang
kapabilitas
aparatur yang
memiliki latar belakang
kelembagaan dan
berkompeten
pendidikan atau
ketatalaksanaan
dalam
pelatihan perencanaan) :
Bappeda
perencanaan
(Jumlah PNS di
pembangunan
Bappeda)
Capaian Kinerja Organisasi sesuai dengan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
49
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja Instansi Pemerintah. Predikat nilai capaian kinerjanya dikelompokan dalam skala pengukuran sebagai berikut :
85 s.d 100
: Sangat Berhasil
70 s.d <85
: Berhasil
55 s.d <70
: Cukup berhasil
0 s.d <55
: Kurang Berhasil
Penetapan angka capaian kinerja terhadap hasil persentase capaian indikator kinerja sasaran yang mencapai lebih dari 100 termasuk pada angka capaian kinerja 100.
Angka capaian
kinerja terhadap hasil persentase capaian indikator kinerja sasaran yang kurang dari 0% termasuk pada angka capaian kinerja sebesar 0.
Selanjutnya berdasarkan hasil evaluasi
kinerja dilakukan analisis pencapaian kinerja untuk memberikan informasi yang lebih transparan mengenai sebab – sebab tercapai atau tidak tercapainya kinerja yang di harapkan. Indikator Kinerja Indikator kinerja adalah ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu sasaran atau tujuan yang telah ditetapkan, dengan memperhitungkan indikator masukan (input) dan keluaran (output). Indikator Sasaran
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
50
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) Indikator sasaran adalah sesuatu yang dapat menunjukan secara signifikan mengenai keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran. target
kualitatif
Indikator sasaran dilengkapi dengan
dan
satuannya
untuk
mempermudah
pengukuran pencapaian sasaran.
B.
CAPAIAN KINERJA SASARAN STRATEGIS Capaian kinerja sasaran diperoleh berdasarkan indikator kinerja sasaran. Perumusan indikator kinerja sasaran lebih difokuskan pada indikator kinerja strategis Sebagai rinci capaian masing-masing indikator kinerja sasaran tahun 2015 adalah sebagai berikut :
Tabel 3.2
No I
Capaian Sasaran Strategis Bappeda Kota Prabumulih Tahun 2015
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Tingkat Capaian
Predikat
80%
100%
125.00%
Sangat
Meningkatnya kualitas dan kuantitas dokumen perencanaan pembangunan 1 Meningkatnya
1
Jumlah
kualitas dan
dokumen
kuantitas
perencanaan
produk-produk
yang sesuai
perencanaan
dengan
dan monitoring
peraturan yang
evaluasi kinerja
berlaku
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
Berhasil
51
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) No
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Tingkat Capaian
Predikat
50%
80%
160.00%
Sangat
program kegiatan 2
Persentase laporan
Berhasil
pengendalian, capaian kinerja monitoring dan evaluasi 2 Meningkatnya
3
Ketepatan
ketepatan waktu
waktu
penyusunan
penyusunan
dokumen
dokumen
perencanaan
perencanaan
3 Meningkatnya
4
Jumlah
data yang
ketersediaan
akurat sebagai
data yang
dasar dalam
akurat
80%
100%
125.00%
Sangat Berhasil
80%
83.33%
104.17%
Sangat Berhasil
perencanaan dan evaluasi pelaksanaan pembangunan 4 Meningkatanya
5
Jumlah capaian
kerjasama,
kerjasama,
penelitian dan
penelitian dan
pengembangan
pengembangan
pembangunan
pembangunan
5 Meningkatnya
6
Persentase
kualitas
informasi
perencanaan,
penatan ruang
70%
100%
142.86%
Sangat Berhasil
65%
91.67%
141.03%
Sangat Berhasil
pemanfaatan dan
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
52
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) No
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Tingkat Capaian
Predikat
50%
68.89%
137.78%
Sangat
pengendalian tata ruang II
Meningkatnya Kapabilitas Aparatur Perencana 1 Meningkatnya
III
7
Persentase
kualitas dan
aparatur yang
profesionalisme
mengikuti
aparatur
pendidikan dan
perencana
pelatihan
Berhasil
Mewujudkan Penyelenggaraan Perencanaan Pembangunan Yang Bersinergi 1 Meningkatnya
8
Persentase
koordinasi dan
usulan yang
peran serta
diakomodir
masyarakat
dalam APBD
dalam proses
dan Dokumen
perencanaan
Perencanaan
95%
100%
105.26%
Sangat Berhasil
pembangunan 2 Meningkatnya
9
Persentase
efisiensi dan
rapat
efektifitas
koordinasi
perencanaan
bidang
pembangunan
ekonomi dan
bidang ekonomi.
sosial budaya
50%
100%
200%
Sangat Berhasil
Sosial budaya IV
Mewujudkan Badan
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
53
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) No
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Tingkat Capaian
Predikat
60%
90.74%
151.23%
Sangat
Perencanaan Yang Akuntabel dan Transparan 1 Meningkatnya
10
Persentase
kapabilitas
aparatur yang
kelembagaan dan
berkompeten
ketatalaksanaan
dalam
Bappeda
perencanaan
Berhasil
pembangunan
Berdasarkan
uraian
tabel
tersebut,
maka
rangkuman
hasil
pengukuran terhadap seluruh indikator kinerja sasaran, dapat dilihat sebagaimana pada tabel berikut : Tabel 3.3
Rangkuman Hasil Pengukuran Prabumulih Tahun 2015
No
Sasaran Strategis
1
Meningkatnya kualitas
Kinerja
Bappeda
Kota
Jumlah Indikator Kinerja 2
Rata-rata Capaian Kinerja 142.50%
Sangat Memuaskan
1
125.00%
Sangat Memuaskan
1
104.17%
Sangat Memuaskan
Predikat
dan kuantitas produkproduk perencanaan dan monitoring evaluasi kinerja program kegiatan 2
Meningkatnya ketepatan waktu penyusunan dokumen perencanaan
3
Meningkatnya data
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
54
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) No
Sasaran Strategis
Jumlah Indikator Kinerja
Rata-rata Capaian Kinerja
Predikat
1
142.86%
Sangat Memuaskan
1
141.03%
Sangat Memuaskan
1
137.78%
Sangat Memuaskan
1
105.26%
Sangat Memuaskan
1
200.00%
Sangat Memuaskan
1
151.23%
Sangat Memuaskan
yang akurat sebagai dasar dalam perencanaan dan evaluasi pelaksanaan pembangunan 4
Meningkatanya kerjasama, penelitian dan pengembangan pembangunan
5
Meningkatnya kualitas perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian tata ruang
6
Meningkatnya kualitas dan profesionalisme aparatur perencana
7
Meningkatnya koordinasi dan peran serta masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan
8
Meningkatnya efisiensi dan efektifitas perencanaan pembangunan bidang ekonomi. Sosial budaya
9
Meningkatnya
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
55
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) No
Sasaran Strategis
Jumlah Indikator Kinerja
Rata-rata Capaian Kinerja
Predikat
kapabilitas kelembagaan dan ketatalaksanaan Bappeda
C.
CAPAIAN KINERJA ATAS IKU Hasil pengukuran capaian kinerja sasaran tahun 2015 adalah sebagai berikut :
Tabel 3.4
No 1
Capaian Indikator Kinerja Utama Bappeda Kota Prabumulih Tahun 2015
Indikator Kinerja Jumlah dokumen
100%
Tingkat Capaian 125.00%
Sangat Berhasil
50%
80%
160.00%
Sangat Berhasil
80%
100%
125.00%
Sangat Berhasil
80%
83.33%
104.17%
Sangat Berhasil
70%
100%
142.86%
Sangat Berhasil
Target
Realisasi
80%
Predikat
perencanaan yang sesuai dengan peraturan yang berlaku 2
Persentase laporan pengendalian, capaian kinerja monitoring dan evaluasi
3
Ketepatan waktu penyusunan dokumen perencanaan
4
Jumlah ketersediaan data yang akurat
5
Jumlah capaian kerjasama, penelitian
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
56
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) No
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
Tingkat Capaian
Predikat
65%
91.67%
141.03%
Sangat Berhasil
50%
68.89%
137.78%
Sangat Berhasil
95%
100%
105.26%
Sangat Berhasil
50%
100%
200%
Sangat Berhasil
60%
90.74%
151.23%
Sangat Berhasil
dan pengembangan pembangunan 6
Persentase informasi penatan ruang
7
Persentase aparatur yang mengikuti pendidikan dan pelatihan
8
Persentase usulan yang diakomodir dalam APBD dan Dokumen Perencanaan
9
Persentase rapat koordinasi bidang ekonomi dan sosial budaya
10
Persentase aparatur yang berkompeten dalam perencanaan pembangunan
D.
EVALUASI CAPAIAN KINERJA SASARAN STRATEGIS Meningkatnya
Kualitas
dan
Kuantitas
Dokumen
Perencanaan
Pembangunan Sasaran 1 : “Meningkatnya Kualitas Produk-produk Perencanaan dan Monitoring Evaluasi Kinerja Program dan Kegiatan”
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
57
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) Hasil evaluasi kinerja kualitas produk-produk perencanaan dan monitoring evaluasi kinerja program dan kegiatan, dengan 2 (dua) indikator kinerja mendapatkan angka rata-rata capaian kinerja sebesar 90% dengan predikat sangat berhasil. Pencapaian indikator kinerja sasaran tersebut dengan uraian sebagai berikut : Tabel 3.5
Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Tahun 2014 dan Tahun 2015 Bappeda Kota Prabumulih Realisasi
No 1
Indikator Kinerja Jumlah dokumen perencanaan
Tahun 2014 100%
Tahun 2015 100%
100%
80%
Target Tahun 2016
Keterangan
85%
yang sesuai dengan peraturan yang berlaku 2
Persentase laporan pengendalian,
80%
capaian kinerja monitoring dan evaluasi
Sasaran 2 : “Meningkatnya
Ketepatan
Waktu
Penyusunan
Dokumen
Perencanaan” Hasil
evaluasi
kinerja
ketepatan
waktu
penyusunan
dokumen
perencanaan, dengan 1 (satu) indikator kinerja mendapatkan angka rata-rata capaian kinerja sebesar 125.00% dengan predikat sangat berhasil. Pencapaian indikator kinerja sasaran tersebut dengan uraian sebagai berikut :
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
58
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) Tabel 3.6
Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Tahun 2014 dan Tahun 2015 Bappeda Kota Prabumulih Realisasi
No 1
Indikator Kinerja Ketepatan waktu penyusunan
Tahun 2014 100%
Tahun 2015 100%
Target Tahun 2016
Keterangan
80%
dokumen perencanaan
Sasaran 3 : “Meningkatnya
Data-data
Yang
Akurat
Sebagai
Dasar
Dalam
Perencanaan dan Evaluasi Pelaksanaan Pembangunan” Hasil evaluasi kinerja data-data yang akurat sebagai dasar dalam perencanaan dan evaluasi pelaksanaan pembangunan, dengan 1 (satu) indikator kinerja mendapatkan angka rata-rata capaian kinerja sebesar 104,17% dengan predikat sangat berhasil. Pencapaian indikator kinerja sasaran tersebut dengan uraian sebagai berikut : Tabel 3.7
Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Tahun 2014 dan Tahun 2015 Bappeda Kota Prabumulih Realisasi
No
Indikator Kinerja
1
Persentase ketersediaan data yang
Tahun 2014 100%
Tahun 2015 83%
Target Tahun 2016
Keterangan
80%
akurat
Sasaran 4 : “Meningkatnya Kualitas Kerjasama, penelitian dan pengembangan pembangunan” BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
59
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) Hasil
evaluasi
kinerja
kualitas
kerjasama,
penelitian
dan
pengembangan pembangunan, dengan 1 (satu) indikator kinerja mendapatkan angka rata-rata capaian kinerja sebesar 142.86% dengan predikat sangat berhasil. Pencapaian indikator kinerja sasaran tersebut dengan uraian sebagai berikut : Tabel 3.8
Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Tahun 2014 dan Tahun 2015 Bappeda Kota Prabumulih Realisasi
No
Indikator Kinerja
1
Persentase capaian kerjasama dan
Tahun 2014 100%
Target Tahun 2016
Tahun 2015 100%
Keterangan
70%
penelitian
Sasaran 5 : “Meningkatnya
Kualitas
Perencanaan,
Pemanfaatan
dan
Pengendalian Tata Ruang” Hasil evaluasi kinerja kualitas perencanaan, pemanfaatan dan pengendalian
tata
ruang,
dengan
1
(satu)
indikator
kinerja
mendapatkan angka rata-rata capaian kinerja sebesar 141.03% dengan predikat sangat berhasil. Pencapaian indikator kinerja sasaran tersebut dengan uraian sebagai berikut : Tabel 3.9
No
Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Tahun 2014 dan Tahun 2015 Bappeda Kota Prabumulih Indikator Kinerja
Realisasi
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
Target
Keterangan
60
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip)
1
Tahun 2014 100%
Persentase sistem informasi
Tahun 2015 91,67%
Tahun 2016 65%
perencanaan tata ruang
Meningkatnya Kapabilitas Aparatur Perencana Sasaran 6 : “Meningkatnya Kualitas dan Profesionalisme Aparatur Perencana” Hasil
evaluasi
kinerja
kualitas
dan
profesionalisme
aparatur
perencana, dengan 1 (satu) indikator kinerja mendapatkan angka rata-rata capaian kinerja sebesar 137.78% dengan predikat sangat berhasil. Pencapaian indikator kinerja sasaran tersebut dengan uraian sebagai berikut : Tabel 3.10
Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Tahun 2014 dan Tahun 2015 Bappeda Kota Prabumulih Realisasi
No 1
Indikator Kinerja Persentase aparatur yang
Tahun 2014 100%
Tahun 2015 68,89%
Target Tahun 2016
Keterangan
50%
mengikuti pendidikan dan pelatihan
Meningkatnya
Mewujudkan
Penyelenggaraan
Perencanaan
Pembangunan Yang Bersinergi Sasaran 7 :
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
61
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) “Meningkatnya Koordinasi dan Peran Serta Masyarakat Dalam Proses Perencanaan Pembangunan” Hasil evaluasi kinerja koordinasi dan peran serta masyarakat dalam proses perencanaan pembangunan, dengan 1 (satu) indikator kinerja mendapatkan angka rata-rata capaian kinerja sebesar 105.26% dengan predikat sangat berhasil. Pencapaian indikator kinerja sasaran tersebut dengan uraian sebagai berikut : Tabel 3.11
Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Tahun 2014 dan Tahun 2015 Bappeda Kota Prabumulih Realisasi
No 1
Indikator Kinerja Persentase usulan yang
Tahun 2014 100%
Tahun 2015 100%
Target Tahun 2016
Keterangan
95%
diakomodir dalam APBD dan dokumen perencanaan
Sasaran 8 : “Meningkatnya Efisiensi dan efektifitas Perencanaan Pembangunan” Hasil
evaluasi
kinerja
efisiensi
dan
efektifitas
perencanaan
pembangunan, dengan 1 (satu) indikator kinerja mendapatkan angka rata-rata capaian kinerja sebesar 200.00% dengan predikat sangat berhasil. Pencapaian indikator kinerja sasaran tersebut dengan uraian sebagai berikut : Tabel 3.12
Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Tahun 2014 dan Tahun 2015 Bappeda Kota Prabumulih
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
62
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) Realisasi No 1
Indikator Kinerja Persentase rapat koordinasi
Tahun 2014 100%
Tahun 2015 100%
Target Tahun 2016
Keterangan
50%
bidang ekonomi dan sosial budaya
Mewujudkan Badan Perencanaan Yang Akuntabel dan Transparan Sasaran 9 : “Meningkatnya
Kapabilitas
Kelembagaan
dan
Ketatalaksanaan
Bappeda” Hasil evaluasi kinerja kelembagaan dan ketatalaksanaan Bappeda, dengan 1 (satu) indikator kinerja mendapatkan angka rata-rata capaian kinerja sebesar 151.23% dengan predikat sangat berhasil. Pencapaian indikator kinerja sasaran tersebut dengan uraian sebagai berikut :
Tabel 3.13
Capaian Indikator Kinerja Sasaran Strategis Tahun 2014 dan Tahun 2015 Bappeda Kota Prabumulih Realisasi
No 1
Indikator Kinerja Persentase aparatur yang
Tahun 2014 100%
Tahun 2015 90,74%
Target Tahun 2016
Keterangan
75%
kompeten dalam perencanaan pembangunan
E.
AKUNTABILITAS KEUANGAN
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
63
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) Sesuai dengan APBD Tahun Anggaran 2015 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Prabumulih mengelola anggaran sebesar Rp. 9.532.070.895,- (Sembilan milyar lima ratus tiga puluh dua
juta tujuh puluh ribu delapan ratus Sembilan puluh lima rupiah), yang terdiri dari Belanja Tidak Langsung sebesar Rp.1.598.870.895,- (satu
milyar lima ratus Sembilan puluh delapan juta delapan ratus tujuh puluh delapan ratus Sembilan puluh lima rupiah) dan Belanja Langsung sebesar Rp. 7.933.200.000,- (Tujuh milyar Sembilan ratus tiga puluh tiga juta dua
ratus ribu rupiah).
Belanja tidak langsung digunakan untuk belanja
pegawai yaitu belanja gaji dan tunjangan, sedangkan belanja langsung tersebut
digunakan
untuk
membiayai
dilaksanakan Bappeda Kota Prabumulih.
kegiatan-kegiatan
yang
Program dan kegiatan yang
dilaksanakan Bappeda terdiri dari 15 program dan
70 kegiatan.
Perkembangan pelaksanaan program dan kegiatan sampai akhir bulan Desember Tahun 2015 adalah realisasi fisik rata-rata sebesar 86.16% dan realisasi keuangan sebesar 78.42% dengan penyerapan dana sebesar Rp.
6.221.403.933,-
(Enammilyarduaratusduapuluhsatujutaempatratustigaribu
Sembilan
ratustigapuluhtiga rupiah).Tabeldanrealisasianggaranpencapaiansasaranstrategistahun 2015 adalahsebagaiberikut : Tabel 3.14
No
Tabel Realisasi Anggaran Pencapaian Sasaran Strategis Bappeda Kota Prabumulih Tahun 2015
Sasaran Strategis
Program
Pagu Anggaran (Rp)
1
Meningkatknya
Program
Kualitas Produk-
Perencanaan
665.449.500,-
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
Realisasi Keuangan (Rp)
%
533.650.100,-
64
82.57%
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) No
Sasaran Strategis
Program
produk
Pembangunan
Perencanaan dan
Daerah
Pagu Anggaran (Rp)
Realisasi Keuangan (Rp)
%
Monitoring Evaluasi Kinerja Program dan Kegiatan 2
Meningkatnya
Program
Ketepatan Waktu
Peningkatan
Penyusunan
Pengembangan
Dokumen
Sistem Pelaporan
Perencanaan
Capaian Kinerja
51.000.000,-
47.358.000,-
92.86%
257.998.100,-
254.175.900,-
98.52%
15.000.000,-
14.801.100,-
98.67%
177.135.000,-
85.039.700,-
48.01%
441.300.000,-
283.347.000,-
64.21%
64.550.000,-
54.950.000,-
85.13%
184.746.100,-
126.746.100
68.52%
dan Keuangan Program Perencanaan Pembangunan Daerah Program Pengembangan Data / Informasi 3
Meningkatnya Data
Program
Yang Akurat
Perencanaan
Sebagai Dasar
Pembangunan
Dalam Perencanaan
Daerah
dan Evaluasi
Program
Pelaksanaan
Pengembangan
Pembanguna
Data/Informasi Program Pengembangan Data/Informasi/Stat istik Daerah
4
Meningkatnya
Program
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
65
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) No
Sasaran Strategis
Program
Kerjasama,
Kerjasama
Penelitian dan
Pembangunan
Pagu Anggaran
Realisasi Keuangan
(Rp)
(Rp)
%
2.083.162.500,-
1.741.783.200,-
83.61%
249.944.300,-
197.021.300,-
78.83%
150.000.000,-
140.424.000,-
93.62%
139.211.650,-
138.454.100,-
99.46%
58.950.000,-
31.086.200,-
52.73%
60.000.000,-
2.500.000,-
4.17%
335.965.000,-
325.309.950,-
96.83%
Pengembangan Pembangunan 5
Meningkatnya
Program
Kualitas
Perencanaan Tata
Perencanaa,
Ruang
Pemanfaatan dan
Program
Pengendalian Tata
Perencanaan
Ruang
Pengembangan Kota-kota Menengah dan Besar Program Pengembangan Wilayah Perbatasan
6
Meningkatnya
Program
Kualitas dan
Perencanaan
Profesionalisme
Pembangunan
Aparatur Perencana
Daerah Program Perencanaan Tata Ruang Program Peningkatan Kapasitas Sumberdaya Aparatur
7
Meningkatnya
Program
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
66
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) No
Sasaran Strategis
Program
Koordinasi dan
Peningkatan
Peran Serta
Pengembangan
Masyarakat Dalam
Sistem Pelaporan
Proses
Capaian Kinerja
Perencanaan
dan Keuangan
Pagu Anggaran (Rp)
Realisasi Keuangan (Rp)
%
Pembangunan 8
Meningkatnya
Program
Efisiensi dan
Perencanaan
Efektivitas
Pembangunan
Perencanaan
Ekonomi
Pembangunan
Program
Bidang Ekonomi
Kerjasama
Sosial dan Budaya
Pembangunan Program
906.935.000,-
703.522.900,-
77.57%
92.472.000,-
87.020.000,-
94.10%
74.988.000,-
63.870.000,-
85.17%
Perencanaan Sosial dan Budaya 9
Meningkatnya
Program Pelayan
970.812.000,-
759.048.828,-
78.19%
Kapabilitas
Program
818.558.250,-
534.621.655,-
65.31%
Kelembagaan dan
Peningkatan
Ketatalaksanaan
Sarana dan
Bappeda
Prasarana Aparatur 43.528.000,-
36.540.000,-
83.95%
91.255.000,-
60.133.900,-
65.90%
Program Peningkatan Disiplin Aparatur Program Peningkatan Pengembangan SIstem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
67
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) No
Sasaran Strategis
Total
Program
Pagu Anggaran
Realisasi Keuangan
(Rp)
(Rp)
%
7.933.200.000,-
6.221.403.933,-
78.42%
BAB IV BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
68
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) PENUTUP
Sebagai bagian penutup dari Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Bappeda Kota Prabumulih Tahun 2015, dapat
disimpulkan
Pembangunan
bahwa
Daerah
secara
(Bappeda)
umum Kota
Badan
Perencanaan
Prabumulih
telah
memperlihatkan pencapaian kinerja yang sangat signifikan atas sasaran-sasaran strategisnya.
Sembilan sasaran sebagaimana
tertuang dalam dokumen Rencana Strategis Tahun 2013 – 2018 semuanya telah direalisasikan dengan kategori Sangat Berhasil dan realisasi fisik kegiatan 2015 sebesar 88.16% sedangkan realisasi penyerapan anggaran (Akuntabilitas Keuangan) sebesar 78.42%. Secara umum dapat disimpulkan bahwa pencapaian target terhadap beberapa indikator kinerja sasaran yang tercantum dalam Rencana Strategis Bappeda Kota Prabumulih Tahun 2013 – 2018 sudah dapat dipenuhi sesuai dengan harapan.
Hal ini menunjukan
sudah
pengendalian
berjalananya
system
perencanaan,
dan
pelaporan pada Tahun 2015. Untuk realisasi penyerapan anggarantahun 2015 yang hanya menunjukan angka 78.42% disebabkan oleh beberapa kebijakan diantaranya adalah efisiensi penggunaan anggaran.
Namun patut
diperhatikan bahwa kebijakan tersebut dimaksudkan untuk tidak memperhatikan pencapaian output kegiatan dan dari realisasi fisik kegiatan yang menunjukan angka sebesar 88.16% dapat dinilai bahwa kebijakan efisien tersebut tidak menunjukan penurunan BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
69
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) pencapaian output fisik.
Hal ini perlu dipertimbangkan untuk
dilanjutkan dimasa mendatang. Sejumlah permasalahan dalam perencanaan pembangunan yang senantiasa berkembang menjadi tantangan bagi Bappeda Kota Prabumulih dalam upaya untuk meningkatkan kinerja di masa yang akan datang. Melihat pada peluang dan tantangan yang dihadapi oleh Bappeda
Kota
Prabumulih
dirasakan
perlu
diupayakan
untuk
memperkuat peran kelembagaan Bappeda Kota Prabumulih. Berikut beberapa langkah yang dapat diupayakan diantaranya : o Meningkatkan kualitas pendataan dan analisa pembangunan untuk mendukung kualitas perencanaan; o Optimalisasi mekanisme kerja dan koordinasi baik internal maupun eksternal.
Secara internal
dapat dimulai dengan
sinergitas antar bidang, evaluasi mekanisme kerja masing-masing bidang serta penataan koordinasi dan administrasi yang berada di bawah kendali sekretariat; o Melakukan oordinasi dan asistensi, terutama dengan Kementrian Dalam Negeri dan Kementrian PAN dan RB; o Mengkolaborasikan
hasil
koordinasi
dan
asistensi
guna
mengoptimalkan kinerja Bappeda Kota Prabumulih. Akhirnya, besar harapan kami Laporan Akuntabilitas Kinerja (LAKIP) Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kota Prabumulih ini dapat digunakan sebagai alat pertanggungjawaban publik yang transparan dan akuntabel serta sebagai media evaluasi dalam melakukan pengelolaan kinerja yang lebih baik dimasa yang akan datang, sehingga hasilnya diharapkan mampu memberikan kontribusi positif bagai Pemerintah Kota Prabumulih dalam rangka BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
70
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi 2015 Pemerintah (Lakip) merencanakan
Pembangunan
Daerah
dan
Menciptakan
Good
Govermance di lingkungan Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Prabumulih yang tentunya tidak mungkin berhasil tanpa bantuan dari segala pihak.
Prabumulih, Pebruari 2016 Badan Perencanaan Pembangunan Daerah Kota Prabumulih Kepala,
ELMAN, ST., MM Pembina TK.I / IV.b NIP. 19670625 199503 1 001
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN DAERAH (BAPPEDA) KOTA PRABUMULIH
71