LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN PETERNAKAN KABUPATEN BATANG TAHUN 2013
PEMERINTAH KABUPATEN BATANG
DINAS PERTANIAN TANAMAN PANGAN DAN PETERNAKAN Jl. Dr. Wahidin No. 56 (0285) 391092 Batang
Kata Pengantar Dengan mengucapkan puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas Rahmat dan Karunia-Nya, kami telah dapat menyelesaikan penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi pemerintah (LAKIP) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Batang tahun 2013. LAKIP SKPD Tahun 2013 merupakan bentuk komitmen nyata Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan dalam mengimplementasikan Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) yang baik sebagai mana diamanatkan dalam Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah LAKIP adalah wujud pertanggungjawaban pejabat publik kepada masyarakat tentang kinerja lembaga pemerintah selama satu tahun anggaran. Proses kinerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan telah diukur, dievaluasi, dianalisis dan dijabarkan dalam bentuk LAKIP . Adapun tujuan penyusunan LAKIP adalah untuk menggambarkan penerapan Rencana Strategis (Renstra) dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi organisasi di masing-masing perangkat daerah, serta keberhasilan capaian sasaran saat ini untuk percepatan dalam meningkatkan kualitas capian kinerja yang diharapkan pada tahun yang akan datang. Melalui penyusunan LAKIP juga dapat memberikan gambaran penerapan prinsip-prinsip good governance, yaitu dalam rangka terwujudnya transparansi dan akuntabilitas di lingkungan pemerintah Demikian LAKIP ini kami susun semoga dapat digunakan sebagai bahan bagi pihak-pihak yang berkepentingan khususnya untuk peningkatan kinerja di masa mendatang
Batang, Pebruari 2013 Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Batang
Ir. MIGAYANI THAMRIN Pembina Utama Muda NIP.19620215 198903 2 010
i
DAFTAR ISI
Kata Pengantar Daftar Isi Ringkasan Eksekutif BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan B. Maksud dan Tujuan C. Dasar Hukum Penyusunan LAKIP D. Sistematika Penyusunan LAKIP Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A. Perencanaan Kinerja B. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2013
Halaman I Ii Iii 1 1 1 2 2
4 4 9
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA A. Pengukuran Kinerja B. Analisis Hasil Pengukuran Kinerja C. Akuntabilitas Keuangan
16 16 26 28
BAB IV
33
PENUTUP
Lampiran
ii
RINGKASAN EKSEKUTIF Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Batang dalam kurun waktu Tahun 2012 s/d 2017 secara bertahap telah mewujudkan Menjadi Pengelola Sektor Pertanian yang Amanah, Aspiratif, dan Inovatif demi Terwujudnya Peningkatan Kesejahteraan Petani”. Berdasarakan Visi tersebut, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan menetapkan beberapa Misi sebagai perwujudan mandat yang harus diemban untuk merealisasikan Visi yang telah ditetapkan, adapun Misi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan, sebagai berikut : 1. Meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian dan peternakan menuju industrialisasi hasil pertanian berbasis sumberdaya lokal dan ramah lingkungan. 2. Menciptakan sistem agribisnis yang berorientasi pasar dengan menumbuhkan usaha ekonomi produktif dan penciptaan lapangan kerja di pedesaan serta mengurangi kemiskinan. 3. Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap petani melalui pendekatan kelompok. 4. Meningkatkan kualitas kinerja dan pelayanan aparatur pemerintah bidang pertanian yang amanah, aspiratif dan inovatif. Kebijakan yang ditempuh di bidang pertanian dalam rangka perwujudan Visi dan Misi melalui pencapaian tujuan dan sasaran pembangunan di bidang pertanian sebagaimana berikut : 1.
Mencapai swasembada dan meningkatkan serta memantapkan swasembada berkelanjutan, dengan sasaran : a. Tercapainya swasembada berkelanjutan melalui penyediaan sarana produksi dan infrastruktur serta alat dan mesin pertanian. b. Mendorong pengembangan komoditas unggulan nasional dan lokal sesuai dengan peluang pasar, karakteristik dan potensi wilayah dengan penerapan teknologi budidaya yang baik. c. Tercapainya dukungan program nasional swasembada daging 2014 dan kecukupan susu dan telur. d. Terlaksananya pelayanan kesehatan hewan.
2.
Meningkatkan nilai tambah, daya saing, dan ekspor produk pertanian dalam upaya peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani dengan sasaran : a. Peningkatan usaha komoditas pertanian yang berorientasi pasar dalam upaya peningkatan kesejahteraan petani. b. Meningkatnya ketersediaan pangan segar dan olahan peternakan yang aman, sehat, utuh dan halal (ASUH).
3.
Meningkatkan kualitas dan kapasitas SDM petani dan aparatur pertanian, dengan sasaran :
iii
a. Terjadinya peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan sikap petani dalam menerapkan teknologi/inovasi baru. 4.
Mewujudkan pelayanan prima bagi masyarakat pertanian, dengan sasaran : a. Tercapainya good governance dalam sistem manajemen.
Guna mencapai tujuan dan sasaran dimaksud, pada tahun 2013, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Batang telah melaksanakan 12 program dan 54 kegiatan dengan anggaran sebesar Rp11.825.542.093,-. Adapun hasil dari pelaksanaan program dan kegiatan tersebut , berdasarkan hasil pengukuran kinerja capaian kinerja terhadap 8 sasaran Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Batang termasuk dalam kategori cukup baik. Dalam kaitannya sasaran peningkatan produksi hasil pertanian dan peternakan, menunjukkan bahwa produksi padi di Kabupaten Batang pada tahun 2013 mengalami kenaikan menjadi 164.342 ton dari 155.871 ton pada tahun 2012. Sementara itu produksi palawija (jagung) juga mengalami kenaikan dari 42.973 ton di tahun 2012 menjadi 49.666 ton. Namun demikian produksi sayur unggulan mengalami penurunan menjadi 204.843 kuintal dari 334.162 kuintal di tahun 2012; produksi buah naik menjadi 284.657 kuintal dari 262.073 kuintal pada tahun sebelumnya. Kenaikan terjadi pada bidang peternakan. Populasi ternak pada tahun 2013 mengalami peningkatan menjadi 7.010.496 ekor dari 4.548.321 ekor di tahun 2012. Jumlah produksi hasil ternak (daging, telur, susu) meningkat menjadi 16.427.680 kg dari 13.486.476 kg tahun sebelumnya. Demikian pula konsumsi protein hewani meningkat menjadi 19,89 gr/kapita/hari di tahun 2013 dari 8,97 gr/kapita/hari pada tahun 2012. Untuk menunjang produksi hasil pertanian dan peternakan, juga telah diperbaiki sarana prasarana pertanian maupun peternakan. Pada tahun 2013 telah diperbaiki jaringan irigasi seluas 2.000 ha serta telah dibuat irigasi air permukaan sebanyak 8 unit. Jalan pertanian sepanjang 32 km, optimasi lahan 500 Ha, dan 1 unit embung. Juga telah dilaksanakan rehabilitasi 2 unit RPH ruminansia dan pembangunan 1 unit UPP (Unit Pengolah Pakan) Unggas dan 1 unit Kios Daging, serta perbaikan pagar keliling RPH. Peningkatan pengetahuan petani dilaksanakan melalui SLPTT padi non hibrida 240 LL dan SLPTT jagung hibrida 40 LL disertai bantuan benih padi non hibrida 5.500 kg dan 750 kg jagung hibrida. Dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran tersebut, kendala utama yang dihadapi antara lain : masih rendahnya pengetahuan petani maupun peternak dalam sistem budidaya, utamanya dalam hal menghadapi terjadinya perubahan iklim yang tidak menentu, sehingga produksinya tidak optimal terutama untuk komoditas hortikultura. Adapun langkah-langkah untuk mengatasi masalah dimaksud, diantaranya adalah melakukan penyuluhan sistem penanaman alternatif. Pemberian bibit tanaman yang relatif tahan hama dan perubahan iklim dan bimbingan teknis penanaman secara organik dan terpadu. Pemberian insentif juga dilakukan untuk penguatan sapi betina produktif guna mencegah penurunan populasi maupun produksi dan produktivitas ternak. iv
v
BAB I PENDAHULUAN A. Gambaran Umum Peternakan
Dinas
Pertanian
Tanaman
Pangan
dan
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Batang Nomor 24 Tahun 2011 tentang Perubahan atas Peraturan Daerah No. 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan Susunan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah serta Peraturan Bupati Batang Nomor 50 tahun 2012 tentang Tugas Pokok, Fungsi, Uraian Tugas dan Tata Kerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan mempunyai tugas pokok melaksanakan urusan pemerintahan daerah dan tugas pembantuan di bidang pertanian tanaman pangan dan peternakan. Dalam menyelenggarakan tugas pokok tersebut, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Batang mempunyai fungsi sebagai berikut : a. b. c. d. e. f. g. h. i.
perumusan kebijakan teknis di bidang pertanian tanaman pangan, hortikultura dan peternakan; penyusunan rencana teknis di bidang pertanian tanaman pangan, hortikultura dan peternakan; pelaksanaan pembinaan dan bimbingan teknis di bidang pertanian tanaman pangan, hortikultura dan peternakan; pelaksanaan pembinaan dan bimbingan pengembangan agribisnis di bidang pertanian tanaman pangan, hortikultura dan peternakan; pengembangan teknologi tepat guna agribisnis dan agroindustri pertanian tanaman pangan dan peternakan; pelaksanaan bimbingan teknis dan fasilitasi pengelolaan lahan dan air; penyelenggaraan urusan ketatausahaan; pembinaan dan pengelolaan Unit Pelaksana Teknis Dinas; pelaksanaan tugas kedinasan lain yang diberikan Bupati sesuai tugas dan fungsinya.
Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi tersebut, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan didukung oleh sumber daya sebagai berikut : 1.
Sumber Daya Manusia
Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan mempuyai sumber daya manusia sebanyak 76 pegawai, yang terdiri dari 59 orang PNS, THL Pusat 4 orang, PTT 3 orang dan Honorer 10 orang. Gambaran tentang potensi kepegawaian adalah sebagai berikut :
LAKIP Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Tahun 2013
1
Tabel 1.1 Jumlah Pegawai Berdasarkan Pendidikan dan Golongan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan No.
Klasifikasi
1)
Komposisi Menurut Golongan
Golongan IV Golongan III Golongan II Golongan I Non PNS
4 36 15 4 17
Komposisi Menurut Tingkat Pendidikan
2)
Sarjana S2 Sarjana S1 Sarjana Muda / D3 SLTA SMP SD
3)
5 32 5 24 5 5
Komposisi Menurut Umur
20 – 30 tahun 31 – 40 tahun 41 – 50 tahun 51 – 56 tahun
Jumlah 2.
Jumlah
14 16 25 21 76
Sarana dan Prasarana
Gambaran sarana dan prasarana pendukung pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan adalah sebagai :
LAKIP Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Tahun 2013
2
Tabel 1.2 Sarana Prasarana Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Uraian
Jumlah
Nilai (Rp)
Tanah
18 bidang
54.621.540.000
Gedung dan bangunan
44 bidang
8.796.412.900
Peralatan dan Mesin
633 buah
2.838.523.800
26 unit
1.719.127.375
25 paket
159.900.000
Jalan Irigasi dan Jaringan Aset tetap lainnya Jumlah
746
68.135.504.075
Dari sarana dan prasarana tersebut diatas 100% merupakan sarana dan prasarana dalam kondisi baik. 3.
Sumber Daya Keuangan
Pada tahun 2013 Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan dalam pelaksanaan tugas dan fungsinya didukung anggaran Rp11.825.542.093,- dengan rincian sebagai berikut : Tabel 1.3 Anggaran Belanja 2013 Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan No.
Jenis Pembiayaan
1
Belanja Tidak Langsung
2
Belanja Langsung :
Nilai (Rp.) 3.421.991.593
-
Belanja Pegawai
-
Belanja Barang dan Jasa
-
Belanja Modal
467.657.700
Jumlah
11.825.542.093
LAKIP Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Tahun 2013
831.522.000 7.104.370.800
3
B. Maksud dan Tujuan Dengan diterbitkannya Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tetang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah sebagai tindak lanjut dari Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, setiap instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara negara memiliki kewajiban untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas, fungsi dan peranannya dalam pengelolaan sumber daya dan kebijakan yang dipercayakan dalam Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP). LAKIP tersebut disusun berdasarkan dokumen perencanaan dalam kerangka Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP). Penyusunan LAKIP Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan tahun 2013 dimaksudkan sebagai bentuk pertanggungjawaban atas pelaksanaan visi, misi dan rencana kinerja tahun 2013 dan umpan balik dalam perbaikan perencanaan dan peningkatan kinerja serta mendorong penyelenggaraan tugas pemerintah dan pembangunan secara baik dan benar (good governance). C. Dasar Hukum Penyusunan LAKIP Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Batang Tahun 2013 dilandasi dengan dasar hukum sebagai berikut : 1. 2.
3. 4. 5.
6. 7.
TAP MPR RI Nomor XI/MPR/1998 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme. Undang – undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan bebas korupsi, kolusi dan nepotisme sebagai tindak lanjut dari TAP MPR. Instruksi Presiden Nomor 7 tahun 1999 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang Percepatan Pemberantasan Korupsi Keputusan Kepala LAN Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (AKIP) Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang Laporan Keuangan dan akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah Peraturan Menteri Negara Pendayagunaan Aparatur negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
LAKIP Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Tahun 2013
4
D. Sistematika Penyusunan LAKIP Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Sistematika Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Batang Tahun 2013, adalah sebagai berikut : Ringkasan Eksekutif Bab I : Pendahuluan Menyajikan gambaran umum Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan, maksud dan tujuan serta dasar hukum penyusunan LAKIP Bab II
: Perencanaan dan Perjanjian Kinerja Menyajikan ikhtisar sasaran utama yang ingin diraih pada tahun 2013, kaitan sasaran tersebut dengan visi – misi dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah dan Perjanjian Kinerja tahun 2013.
Bab III : Akuntabilitas Kinerja Menyajikan hasil pengukuran dan analisis kinerja yaitu uraian tentang keberhasilan atau kegagalan pencapaian sasaran strategis, permasalahan yang dihadapi dan rencana penyelesaiannya serta penyajian aspek akuntabilitas keuangan. Bab IV : Penutup Lampiran – lampiran
LAKIP Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Tahun 2013
5
BAB II PERENCANAAN DAN PENETAPAN KINERJA A. Perencanaan Kinerja Perencanaan kinerja tahun 2013 disusun berdasarkan dokumen Rencana Strategis (Renstra) periode tahun 2012-2017 yang mengacu pada Rencana Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Batang periode tahun 2012-2017 dan memperhatikan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah (RPJPD). Visi penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan periode tahun 2012-2017 adalah “Menjadi Pengelola Sektor Pertanian Yang Amanah, Aspiratif, dan Inovatif demi Terwujudnya Peningkatan Kesejahteraan Petani”. Untuk mewujudkan visi tersebut maka misi yang dilaksanakan adalah sebagai berikut : 1.
2.
3. 4.
Meningkatkan kualitas dan kuantitas hasil pertanian dan peternakan menuju industrialisasi hasil pertanian berbasis sumberdaya lokal dan ramah lingkungan. Menciptakan sistem agribisnis yang berorientasi pasar dengan menumbuhkan usaha ekonomi produktif dan penciptaan lapangan kerja di pedesaan serta mengurangi kemiskinan. Meningkatkan pengetahuan, ketrampilan dan sikap petani melalui pendekatan kelompok. Meningkatkan kualitas kinerja dan pelayanan aparatur pemerintah bidang pertanian yang amanah, aspiratif dan inovatif.
Visi dan Misi Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan tersebut dijabarkan lebih operasional ke dalam 4 tujuan dan 8 sasaran, yang akan dicapai melalui penetapan kebijakan dan pelaksanaan 12 program dan 54 kegiatan akan tetapi dalam perjanjian kinerja untuk mencapai tiap sasaran melalui 9 program dan 40 kegiatan, dimana untuk 2 program dan 16 kegiatan digunakan untuk mendukung semua sasaran dan 2 kegiatan dihapus. Rincian tujuan dan sasaran beserta indikator kinerjanya sebagai berikut :
LAKIP Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Tahun 2013
6
Tabel 2.1 Tujuan, Sasaran Strategis dan Indikator Kinerja Sasaran 1. Tujuan Misi Pertama No. 1)
Sasaran Strategis Tercapainya swasembada dan swasembada berkelanjutan melalui penyediaaan sarana produksi dan infrastruktur serta alat dan mesin pertanian
Indikator Kinerja a.
b.
c. d.
e. f.
g. 2)
Mendorong pengembangan komoditas unggulan nasional dan lokal sesuai dengan peluang pasar, karakteristik dan potensi wilayah dengan penerapan teknologi budidaya yang baik
a.
Meningkatnya jumlah produksi bahan pangan utama lokal (ton) : - Padi - Jagung - Kedelai Meningkatnya produktivitas bahan pangan utama lokal (ton/ha) : - Padi - Jagung - Kedelai Jumlah kehilangan hasil panen padi Jumlah penurunan areal tanam yang mengalami bencana banjir/kekeringan Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Kab. Batang Meningkatnya PAD sektor pertanian karena meningkatnya produksi dan produktivitas UPTD Dinas per tahun Peningkatan Nilai Tukar Petani (NTP) Meningkatnya jumlah produksi buah dan sayur unggulan daerah (kuintal): - Durian - Mangga - Nangka - Pisang - Rambutan - Salak - Melinjo - Kentang - Kubis - Bawang daun - Cabe merah - Bawang merah
LAKIP Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Tahun 2013
7
b.
3)
Tercapainya dukungan program nasional swasembada daging 2014 dan kecukupan susu dan telur
4)
Terlaksananya pelayanan kesehatan hewan
Meningkatnya produktivitas buah (kg/phn) dan sayur (ku/ha) : - Durian
- Mangga - Nangka - Pisang - Rambutan - Salak - Melinjo - Kentang - Kubis - Bawang daun - Cabe merah - Bawang merah c. Menurunnya jumlah serangan OPT tanaman pangan dan hortikultura (% dari luas panen) a. Jumlah populasi ternak (ekor) - Sapi perah - Sapi potong - Kerbau - Kambing - Domba - Ayam buras - Ayam ras - Itik b. Jumlah produksi hasil ternak : - Daging (kg) - Telur (kg) - Susu (liter) a. Jumlah ternak yang diobati (ekor) b. Prosentase kematian unggas (dihitung dari populasi) c. Prosentase ternak yang disuntik (dihitung dari populasi sapi) d. Jumlah surveillance
LAKIP Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Tahun 2013
8
2. Tujuan Misi Kedua No. 1)
Sasaran Strategis Peningkatan usaha komoditas pertanian yang berorientasi pasar dalam upaya peningkatan kesejahteraan petani Meningkatnya ketersediaan pangan Segar dan olahan hasil peternakan yang aman, sehat, utuh dan halal (ASUH)
Indikator Kinerja a. Jumlah temu usaha tani agropolitan b. Jumlah temu asosiasi c.
Jumlah keikutsertaan ekspo
a. Konsumsi protein hewani (gr/kap/hari) : - Daging - Telur - Susu
3. Tujuan Misi Ketiga No. 1)
Sasaran Strategis Terjadinya peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan sikap petani dalam menerapkan teknologi/inovasi baru
Indikator Kinerja a. Peningkatan produksi buah unggulan di Kebun Buah Hortikultura Clapar b. Jumlah akseptor IB sapi c.
Jumlah kelahiran IB sapi
d. S/C (service/conceptions) e. Dosis inseminasi 4. Tujuan Misi Keempat No. 1)
Sasaran Strategis Terjadinya good governance dalam sistem manajemen
Indikator Kinerja a. Ketepatan pencapaian sasaran dengan target pembangunan pertanian b. Akuntabilitas keuangan
LAKIP Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Tahun 2013
9
B. Perjanjian Kinerja (PK) Tahun 2013 Pada awal tahun setelah penetapan anggaran tahun 2013 Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Batang telah menyusun dokumen Penetapan Kinerja (PK) dengan memperhatikan kapasitas sumber daya yang dimiliki oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan, baik sumber daya aparatur, sumber daya keuangan, sarana dan prasarana, kondisi masyarakat dan daya dukung lingkungan serta berdasarkan pada perencanaan strategis tahun 2012 – 2017. Rincian penetapan kinerja Pemerintah Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Batang tahun 2013 adalah sebagai berikut : Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Program/Kegiatan
Anggaran (Rp)
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Tercapainya swasembada dan swasembada berkelanjutan melalui penyediaan saprodi dan infrastruktur serta alat mesin pertanian
1. Meningkatnya jumlah produksi bahan pangan utama lokal (ton) : a) padi b) jagung c) kedelai 2. Produktivitas bahan pangan utama lokal : a) padi b) jagung c) kedelai 3. Jumlah kehilangan hasil padi 4. Jumlah penurunan area tanam yang mengalami banjir/kekeringan 5. Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Kabupaten Batang 6. Peningkatan PAD sektor pertanian per tahun 7. Nilai Tukar Petani
179.250 ton 42.907 ton 22 ton 4,554 ton/ha 6,265 ton/ha 2,2 ton/ha <14% >7 ha
30,53%
5% 101,82
Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/ Perkebunan Kegiatan : 1. Penyusunan data base potensi produksi pangan 2. Monitoring, evaluasi dan pelaporan kebijakan subsidi pertanian 3. Penanganan Pasca Panen dan Pengolahan hasil Pertanian 4. Pengembangan Intensifikasi tanaman padi,palawija 5. Pengembangan pertanian pada lahan kering 6. Pengembangan perbenihan / perbibitan 7. Monitoring, evaluasi dan pelaporan 8. DAK Non DR Bidang Pertanian/Pengelolaan Lahan dan Air Tanaman Pangan 9. DAK Non DR Bidang Pertanian/Perluasan Areal Hortikultura 10. DAK Non DR Bidang Pertanian/Pengelolaan Lahan dan Air Peternakan 11. Pendampingan peningkatan produksi,
LAKIP Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Tahun 2013
94.500.000 15.000.000 55.000.000 257.880.000 130.500.000 55.000.000 30.000.000 1.126.219.640
1.330.849.440 1.252.541.320 145.315.000
10
Mendorong 1. Meningkatnya pengembanga produksi buah dan n komoditas sayur unggulan daerah unggulan (kuintal) : nasional dan - Durian lokal sesuai - Mangga peluang - Nangka pasar, - Pisang karakteristik - Rambutan dan potensi - Salak wilayah - Melinjo dengan - Kentang penerapan - Bawang daun teknologi - Kubis budidaya - Cabe merah yang baik - Bawang merah - Melati 2. Meningkatnya produktifitas buah (kg/pohon) dan sayur (ku/ha) : - Durian - Mangga - Nangka - Pisang - Rambutan - Salak - Melinjo - Kentang - Bawang daun - Kubis - Cabe merah - Bawang merah 3. Menurunnya serangan OPT tanaman pangan dan hortikultura (prosentase dari luas panen)
67.034 24.317 48.436 87.911 69.819 4.283 35.765 250.841 42.085 16.607 27.370 1.931 Naik 10%
produktivitas dan mutu tanaman pangan untuk mencapai swasembada dan swasembada berkelanjutan 12. Pendampingan pengembangan pengolahan hasil pertanian 13. Pendampingan pengembangan sarana prasarana pertanian 14. Inventarisasi Lahan Baku Sawah Berkelanjutan Program Peningkatan Produksi Pertanian/ Perkebunan Kegiatan : 1. Penyediaan sarana produksi pertanian / perkebunan 2. Pengembangan bibit unggul pertanian / perkebunan 3. Pengembangan sentra hortikultura kebun agribisnis buah unggulan 4. Pembinaan kawasan agropolitan
14.250.000 25.000.000
200.000.000
50.675.000 86.000.000 150.000.000 75.000.000
99,20 kg/pohon 98,72 kg/pohon 76,14 kg/pohon 18,81 kg/pohon 80,20 kg/pohon 10,85 kg/pohon 30,36 kg/pohon 197,20 ku/ha 206,30 ku/ha 55,94 ku/ha 97,75 ku/ha 96,55 ku/ha 5% dr luas panen
LAKIP Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Tahun 2013
11
Tercapainya 1. Jumlah populasi ternak dukungan (ekor): program a. Sapi perah nasional b. Sapi potong swsembada c. Kerbau daging 2014 d. Kambing dan e. Domba kecukupan f. Ayam buras susu dan telur g. Ayam ras h. Itik 2. Jumlah produksi hasil ternak : a. Daging (kg) b. Telur (kg) c. Susu (liter)
65 27.967 3.570 78.900 40.200 709.300 3.455.952 150.381
9.210.300 3.910.500 225.500
1. 2. 3.
4. 5. 6.
Terlaksanany a pelayanan kesehatan hewan
Peningkatan usaha komoditas pertanian yang berorientasi pasar dalam upaya peningkatan kesejahteraan petani
Meningkatnya ketersediaan pangan segar dan olahan hasil peternakan yang aman, sehat, utuh dan halal (ASUH)
1. Jumlah ternak yang diobati (ekor) 2. Prosentase kematian unggas 3. Prosentase ternak yang disuntik (dihitung dari populasi sapi) 4. Jumlah Surveillance 1. Jumlah temu usaha tani agropolitan 2. Jumlah temu asosiasi petani 3. Jumlah keikutsertaan ekspo
675 ternak besar & kecil <7% 1. 2,88% 2.
40 sampel/tahun 2 kali 2 kali 3 kali
1.
2.
1. Konsumsi protein hewani (gr/kap/hari) : a. Daging b. Telur c. Susu
7,6 3,5 4,6
1) 2)
3)
Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan Kegiatan : Pembibitan dan Perawatan Ternak Pendistribusian bibit ternak kepada masyarakat Penyuluhan pengelolaan bibit ternak yang didistribusikan kepada masyarakat Penelitian dan pengolahan gizi dan pakan ternak Pembelian dan pendistribusian vaksin dan pakan ternak Pengembangan agribsnis peternakan Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit Ternak Pendataan masalah peternakan Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular ternak Program Peningkatan pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan Kegiatan: Fasilitasi kerjasama regional/nasional/interna sional penyediaan hasil produksi pertanian/perkebunan komplementer Promosi atas hasil produksi pertanian/perkebunan unggulan daerah Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan Kegiatan : Promosi atas hasil produksi peternakan unggulan daerah Pembangunan pusatpusat penampungan produksi hasil peternakan masyarakat Penyuluhan kualitas dan
LAKIP Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Tahun 2013
145.000.000 250.000.000 99.100.000
50.000.000 65.000.000 15.000.000
15.000.000 100.000.000
20.000.000
50.000.000
30.000.000 115.000.000
30.000.000 12
teknik kemasan hasil produksi peternakan yang akan dipasarkan 4) Pemeliharaan rutin/ berkala sarana dan prasarana pasar produksi peternakan Terjadinya peningkatan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap petani dalam menerapkan teknologi/inov asi baru
1. Peningkatan produksi buah unggulan di Kebun Buah Hortikultura Clapar
1. Jumlah akseptor IB sapi 2. Jumlah kelahiran IB sapi 3. S/C(service/conception s) 4. Dosis inseminasi
Tercapainya good governance dalam sistem manajemen
1. Ketepatan pencapaian sasaran dengan target pembangunan pertanian 2. Akuntabilitas keuangan
5%
9.929 ekor 8.592 ekor 1,5 17.876
100%
100%
Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan Kegiatan : 1) Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana teknologi pertanian/perkebunan tepat guna 2) Prima tani (2P0A) 3) Dana pendampingan prima tani Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan Kegiatan : 1) Penelitian dan pengembangan teknologi peternakan tepat guna 2) Pengadaan sarana dan prasarana teknologi peternakan tepat guna 3) Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana teknologi peternakan tepat guna 4) Pelatihan dan bimbingan pengoperasian teknologi peternakan tepat guna Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan Kegiatan : 1. Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD
50.000.000
75.000.000
75.000.000 11.500.000
32.500.000 375.000.000 10.500.000
25.000.000
5.000.000
Untuk mencapai target indikator kinerja sasaran tahun 2013 yang diperjanjikan tersebut maka Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Batang telah menetapkan 9 program serta 40 kegiatan.
LAKIP Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Tahun 2013
13
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA TAHUN 2013 Akuntabilitas kinerja menggambarkan capaian kinerja sasaran atas Penetapan Kinerja (PK) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Batang. Penetapan Kinerja tersebut merupakan prasyarat untuk melakukan pengukuran kinerja dan merupakan target kinerja yang harus dicapai sebagai wujud komitmen dari pimpinan dan seluruh anggota organisasi. Selanjutnya dilakukan pengukuran kinerja yang merupakan perbandingan antara target kinerja (performance plan) yang telah ditetapkan dengan realisasinya (performance result) untuk mengetahui celah kinerja (performance gap). Atas celah tersebut kemudian dianalisis untuk mengetahui penyebab keberhasilan dan kegagalannya. Jika berhasil akan menjadi dasar dalam penetapan target tahun berikutnya, dan jika gagal akan menjadi bahan perbaikan untuk peningkatan kinerja di masa datang (performance improvement). Untuk lebih menggambarkan keberhasilan dalam pencapaian tujuan dan sasaran maka digunakan skala pengukuran sebagai berikut : Skala
Kategori
Lebih dari 100%
Sangat Berhasil/sangat baik
75 s/d 100%
Cukup Berhasil/cukup baik
55 s/d 75%
Kurang Berhasil/kurang baik
Kurang dari 55
Tidak Berhasil/tidak baik
A. Pengukuran Kinerja Pengukuran kinerja pada Dinas/Kantor ABCD untuk mengetahui capaian kinerja nyata terkendala oleh beberapa hal antara lain belum optimalnya perumusan sasaran yang selaras dengan kegiatan dan program, belum tepatnya perumusan indikator kinerja sebagai tolok ukur untuk mengetahui capaian kinerja yang sebenarnya, belum adanya mekanisme pengumpulan data kinerja serta beberapa indikator belum dapat menyajikan penentuan target secara tepat. Gambaran keberhasilan Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Batang dalam mencapai tujuan dan sasaran, direpresentasikan oleh capaian Indikator Kinerja Utama (IKU), namun IKU tersebut baru ditetapkan oleh Bupati Batang melalui Peraturan Bupati Nomor 64 Tahun 2013 pada tanggal 11 November 2013 sehingga sebagian
LAKIP Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Tahun 2013
14
IKU belum tertuang dalam Penetapan Kinerja tahun 2013 dan belum dapat dilakukan pengukuran. Hasil pengukuran kinerja yang telah diperjanjikan dalam Penetapan Kinerja tahun 2013 adalah sebagai berikut : No
Uraian Sasaran
Target
Realisasi
(1)
(2)
(3)
(4)
1.
Tercapainya swasembada dan swasembada berkelanjutan melalui penyediaan sarana produksi dan infrastruktur serta alat dan mesin pertanian, dengan Indikator Kinerja Sasaran sbb : a) Meningkatnya jumlah produksi bahan pangan utama lokal (ton): - Padi - Jagung - Kedelai b) Meningkatnya produktivitas bahan pangan utama lokal (ton/ha) : - Padi - Jagung - Kedelai c) Jumlah kehilangan hasil panen padi d) Jumlah penurunan area tanam yang mengalami bencana banjir/kekeringan e) Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Kab. Batang f) Peningkatan PAD sektor pertanian karena meningkatkan produksi
% Capaian (5)
179.250 42.907 22
164.342 49.666 0
91,68 115,58 0
4,554 6,265 2,2
4,194 6,312 0
92,09 100,75 0
<14%
11,67%
116,64
>7 ha
5 ha
71,43
30,53%
27,59%
90,37
LAKIP Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Tahun 2013
15
dan produktivitas UPTD Dinas g) Peningkatan Nilai Tukar Petani (NTP) Rata –Rata Capaian sasaran 2.
Mendorong pengembangan komoditas unggulan nasional dan lokal sesuai dengan peluang pasar, karakteristik dan potensi wilayah dengan penerapan teknologi budidaya yang baik Indikator Kinerja Sasaran sbb : a) Meningkatnya jumlah produksi hortikultura unggulan daerah : - Durian - Mangga - Nangka - Pisang - Rambutan - Salak - Melinjo - Kentang - Kubis - bawang daun - cabe merah - bawang merah - melati b) Meningkatnya jumlah produktivitas hortikultura unggulan daerah : - Durian - Mangga - Nangka - Pisang - Rambutan - Salak - Melinjo - Kentang - Kubis - bawang daun
5%
4,78%
95,60
101,82
104,88
103,01 79,74
67.034 24.317 48.436 87.911 69.819 4.283 35.765 250.841 42.085 16.607 27.370 1.931 Naik 10%
2.390 31.076 60.045 70.450 7.285 4.782 28.815 186.991 58.595 19.937 17.621 1.513 Turun 1,66%
4,37 127,79 123,97 80,14 10,43 111,65 80,57 74,54 139,23 120,05 64,38 78,35 0
99,20 98,72 76,14 18,81 80,20 10,85 30,36 197,20 206,30 55,54
67,25 54,93 75,08 21,56 58,40 17,86 27,92 197,66 189,88 128,78
67,79 55,64 98,61 114,62 72,82 164,61 91,96 100,23 92,04 231,87
LAKIP Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Tahun 2013
16
- cabe merah - bawang merah c) Jumlah serangan OPT tanaman pangan dan hortikultura Rata –Rata Capaian sasaran 3.
4.
Tercapainya dukungan program nasional swasembada daging 2014 dan kecukupan susu dan telur Indikator Kinerja Sasaran sbb : a) Jumlah populasi ternak (ekor) : - Sapi perah - Sapi potong - Kerbau - Kambing - Domba - Ayam buras - Ayam ras - Itik b) Jumlah produksi hasil ternak : - Daging (kg) - Sapi potong - Susu (liter) Rata –Rata Capaian sasaran Terlaksananya pelayanan kesehatan hewan Indikator Kinerja Sasaran sbb : a) Jumlah ternak yang diobati (ekor) b) Prosentase kematian unggas c) Prosentase ternak yang disuntik (dihitung dari populasi sapi) d) Jumlah surveillance
97,75 96,55 5% dr luas panen
79,73 108,07 7% dr luas panen
81,56 111,93 60
64,13
65 27.967 3.570 78.900 40.200 709.300 3.455.952 150.381
133 16.927 1.373 75.659 29.102 567.772 6.212.585 106.945
204,62 60,52 38,46 95,89 72,39 80,05 179,76 71,12
9.210.300 3.910.500 225.500
9.558.099 6.765.697 103.884
103,77 179,76 46,07 102,33
675
1500
222,22
<7%
4%
143,14
2,88%
3,29%
114,24
40 smpel/thn 40 smpel/thn
100
Rata –Rata Capaian sasaran LAKIP Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Tahun 2013
159,87 17
5.
6.
Peningkatan usaha komoditas pertanian yang berorientasi pasar dalam upaya peningkatan kesejahteraan petani Indikator Kinerja Sasaran sbb : a) Jumlah temu usaha tani agropolitan b) Jumlah temu asosiasi petani c) Jumlah keikutsertaan ekspo Rata –Rata Capaian sasaran Meningkatnya ketersediaan pangan segar dan olahan hasil peternakan yang aman, sehat, utuh dan halal (ASUH) Indikator Kinerja Sasaran sbb : a) Konsumsi protein hewani (gr/kap/hr) : - Daging (kg)
2 kali
2 kali
100
2 kali
2 kali
100
3 kali
3 kali
100 100
7,6
13,22
173,95
- Telur (kg)
3,5
6,64
189,71
- Susu (liter)
4,6
0,03
0,65
Rata –Rata Capaian sasaran 7.
121,44
Terjadinya peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan sikap petani dalam menerapkan teknologi/inovasi baru Indikator Kinerja Sasaran sbb : a) Peningkatan produksi buah unggulan di Kebun Buah Hortikultura Clapar b) Jumlah akseptor IB sapi
5%
-20,81%
0
9.929 ekor
11.460 ekor
115,42
c) Jumlah kelahiran IB sapi
8.592 ekor
7.197 ekor
83,76
1,5
1,9
73,33
d) S/C (service/conception)
LAKIP Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Tahun 2013
18
e) Dosis inseminasi
17.876
13.556
Rata –Rata Capaian sasaran 8.
Tercapainya good governance dalam sistem manajemen Indikator Kinerja Sasaran sbb : a) Ketepatan pencapaian sasaran dengan target pembangunan pertanian b) Akuntabilitas keuangan
75,83 69,67
100%
99,59%
99,59
100%
96,85%
96,85
Rata –Rata Capaian sasaran
98,22
Secara kumulatif rata-rata capaian kinerja sasaran strategis tahun 2013 Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Batang adalah sebesar 99,42% atau kinerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Batang pada tahun 2013 adalah cukup baik. Adapun keberhasilan atau hambatan yang terjadi diuraikan dalam analisis hasil pengukuran kinerja. B. ANALISIS HASIL PENGUKURAN KINERJA Analisis atas capaian setiap indikator kinerja bertujuan untuk mengetahui keberhasilan dan kendala yang dijumpai dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran dalam mewujudkan misi dan visi yang telah dituangkan dalam Renstra, sehingga dapat diupayakan langkah-langkah perbaikan pelaksanaan program/kegiatan di tahun berikutnya. Analisis tersebut dilakukan dengan menganalisis atas perbedaan kinerja (performance gap) yang terjadi baik terhadap penyebab terjadinya gap maupun strategi pemecahan masalah yang telah dan akan dilaksanakan. Uraian hasil analisis atas capaian setiap indikator kinerja untuk mengetahui kemajuan dan kendala pencapaian tujuan dan sasaran Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Batang pada tahun 2013, adalah sebagai berikut : 1.
Tujuan mencapai swasembada dan meningkatkan serta memantapkan swasembada berkelanjutan Tujuan tersebut mencakup empat sasaran strategis sebagai berikut : 1) Tercapainya swasembada dan swasembada berkelanjutan melalui penyediaan sarana produksi dan infrastruktur serta alat dan mesin LAKIP Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Tahun 2013
19
pertanian Capaian kinerja sasaran tercapainya swasembada dan swasembada berkelanjutan melalui penyediaan sarana produksi dan infrastruktur serta alat dan mesin pertanian tersebut didukung oleh program dan kegiatan sebagai berikut : a.
Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan dengan kegiatan – kegiatannya antara lain : 1) Penyusunan data base potensi produksi pangan 2) Monitoring, evaluasi dan pelaporan kebijakan subsidi pertanian 3) Penanganan pasca panen dan pengolahan hasil pertanian 4) Pengembangan intensifikasi padi,palawija 5) Pengembangan perbenihan/perbibitan 6) Monitoring, evaluasi dan pelaporan 7) DAK Non DR Bidang Pertanian/Pengelolaan Lahan dan Air Tanaman Pangan 8) DAK Non DR Bidang Pertanian/Perluasan Areal Hortikultura 9) DAK Non DR Bidang Pertanian/Pengelolaan Lahan dan Air Peternakan 10)Pendampingan peningkatan produksi, produktivitas, dan mutu tanaman pangan untuk mencapai swasembada dan swasembada berkelanjutan 11)Pendampingan pengembangan pengolahan hasil pertanian 12)Pendampingan pengembangan sarana dan prasarana pertanian 13)Inventarisasi lahan baku sawah berkelanjutan
Gambaran ketercapaian sasaran tersebut diukur dengan indikator kinerja sebagai berikut : Realisasi No
(1)
1
Indikator
(2)
Target
(3)
2013
(4)
2012
% Capai
(5)
an (6)
% Kenaikan/ Penuruna n (7)
Meningkatnya jumlah produksi bahan pangan
LAKIP Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Tahun 2013
20
utama lokal (ton): - padi - jagung - kedelai 2
Meningkatnya produktivitas bahan pangan utama lokal (ton/ha): - padi - jagung - kedelai
179.250 164.342 155.286 91,68 42.907 49.666 42,973 115,58 22 0 0 0
4,544 6,265 2,2
4,194 6,312 0
4,024 92,09 6,337 100,75 0 0
3
Jumlah <14% 11,67 - 116,64 kehilangan hasil padi 4 Jumlah >7% 5 ha - 71,43 penurunan area tanam yang mengalami bencana banjir/kekerin gan 5 Kontribusi 30,53% 27,59% 28,58% 90,37 sektor pertanian terhadap PDRB Kabupaten Batang 6 Peningkatan 5% 4,78% 33,10% 95,60 PAD sektor pertanian karena meningkatnya produksi dan produktivitas UPTD Dinas 7 Peningkatan 101,82 104,88 98,19 103,01 Nilai Tukar Petani (NTP) Rata-rata capaian kinerja 79,74 sasaran LAKIP Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Tahun 2013
5,83 15,57 0
4,22 -0,0039 0 -
-
-3,46
-85,56
6,81
21
Capaian kinerja tercapainya swasembada dan swasembada berkelanjutan melalui penyediaan sarana produksi dan infrastruktur serta alat dan mesin pertanian sebesar 79,74%, maka capaian kinerja tersebut masuk dalam kategori cukup baik. Capaian kinerja tersebut diukur dari capaian 7 indikator kinerja. Dari 7 indikator kinerja tersebut, capaian indikator kinerja 3 dan indikator kinerja 7 melebihi targetnya, sedangkan capaian indikator kinerja 1,2,4,5, dan 6 belum memenuhi target. Tidak tercapainya target tersebut karena masih rendahnya produksi dan produktivitas bahan pangan utama lokal terutama kedelai. Pada tahun 2013 komoditas tersebut tidak ada (sudah dibongkar diganti tanaman lain). Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2012 untuk beberapa indikator (ada sebagian indikator yang baru sehingga belum bisa dibandingkan), capaian kinerja sasaran tersebut mengalami penurunan karena beberapa kendala antara lain : 1. Masih rendahnya tingkat produksi dan produktivitas hasil – hasil pertanian karena adannya penurunan kualitas sumber daya lahan dan air 2. Kurangnya minat petani di pedesaan untuk beralih dari sistem cocok tanam konvensional menuju cocok tanam sistem organik/modern (penggunaan benih hibrida, sistem legowo, dll) 3. Alih fungsi lahan pertanian menjadi non pertanian Sampai dengan tahun 2013, capaian kinerja tercapainya swasembada dan swasembada berkelanjutan melalui penyediaan sarana produksi dan infrastruktur serta alat dan mesin pertanian adalah 319.628 ton padi (35,31%) dan 92.639 ton jagung (42,33), capaian kinerja tersebut belum memenuhi target akhir periode RPJMD tahun 2012 – 2017 sebesar 905.253 ton padi dan 218.866 ton jagung. Kondisi tersebut disebabkan oleh masih rendahnya capaian produksi dan produktivitas bahan pangan utama lokal karena rendahnya kualitas sumber daya lahan dan air serta penggunaan sistem tanam konvensional dibanding sistem organik/modern. Upaya yang akan ditempuh Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Batang untuk menyempurnakan capaian indikator kinerja diantaranya adalah: 1. Meningkatkan ketrampilan dan pengetahuan petani dalam budidaya pertanian melalui Sekolah Lapang (pengelolaan tanaman, pengendalian hama dan penyakit, antisipasi perubahan iklim) dan demplot. 2. Meningkatkan kualitas infrastruktur jalan dan irigasi di tingkat usaha tani melalui pembangunan JUT, Irigasi Air Permukaan dan Embung. LAKIP Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Tahun 2013
22
3. Pemberian bantuan benih varietas unggul 2) Mendorong pengembangan komoditas unggulan nasional dan lokal sesuai peluang pasar, karakteristik, dan potensi wilayah dengan penerapan teknologi budidaya yang baik Capaian kinerja sasaran mendorong pengembangan komoditas unggulan nasional dan lokal sesuai peluang pasar, karakteristik, dan potensi wilayah dengan penerapan teknologi budidaya yang baik tersebut didukung oleh program dan kegiatan sebagai berikut : a.
Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan dengan kegiatan – kegiatannya antara lain : 1) Penyediaan sarana produksi pertanian/perkebunan 2) Pengembangan bibit unggul pertanian/perkebunan 3) Pengembangan sentra hortikultura kebun agribisnis buah unggulan 4) Pembinaan kawasan agropolitan
Gambaran ketercapaian sasaran tersebut diukur dengan indikator kinerja sebagai berikut : Realisasi No
(1)
1
Indikator
(2)
Meningkatnya produksi hortikultura unggulan daerah (kuintal): - Durian - Mangga - Nangka - Pisang - Rambutan - Salak - Melinjo - Kentang
Target
(3)
2013
(4)
2012
% Capai
(5)
an (6)
676.399 489.500 596.235 72,37 67.034 2.930 24.317 31.076 48.436 60.045 87.911 70.450 69.819 7.285 4.283 4.782 35.765 28.815 250.841 186.991
LAKIP Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Tahun 2013
% Kenaikan/ Penuruna n (7)
-17,90
23
- Bawang daun - Kubis - Cabe merah - Bawang merah - Melati
42.085
58.595
16.607 27.370 1.931
19.937 17.621 1.513
Naik 10%
Turun 1,66%
0
0
0
85,60 67,25 54,93 75,08 21,56 58,40 17,86 27,92 197,78 189,88
91,75
96,21
-6,70
-
60
-
2
Meningkatnya produktivitas buah (kg/phn) dan sayur (ku/ha) unggulan daerah: 88,97 - Durian 99,20 - Mangga 98,72 - Nangka 76,14 - Pisang 18,81 - Rambutan 80,20 - Salak 10,85 - Melinjo 30,36 - Kentang 197,20 - Bawang 206,30 daun - Kubis 55,54 - Cabe merah 97,75 - Bawang 96,55 merah 3 Menurunnya 5% dr serangan OPT luas tanaman panen pangan dan hortikultura Rata-rata capaian kinerja sasaran
128,78 79,73 108,07 7% dr luas panen
64,13
Capaian kinerja sasaran mendorong pengembangan komoditas unggulan nasional dan lokal sesuai peluang pasar, karakteristik, dan potensi wilayah dengan penerapan teknologi budidaya yang baik sebesar 64,13%, maka capaian kinerja tersebut masuk dalam kategori kurang baik. Capaian kinerja tersebut diukur dari capaian 3 indikator kinerja. Dari 3 indikator kinerja tersebut, semua capaian indikator kinerjanya belum memenuhi target. Tidak tercapainya target tersebut karena perubahan iklim yang ekstrim yang LAKIP Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Tahun 2013
24
berpengaruh terhadap produksi hortikultura yang menurun dan kelembaban tinggi menyebabkan peningkatan serangan hama penyakit dan tanaman. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2012 untuk beberapa indikator (ada sebagian indikator yang baru sehingga belum bisa dibandingkan) capaian kinerja sasaran tersebut mengalami penurunan karena adanya perubahan iklim yang ekstrim sehingga berdampak pada penurunan produksi dan produktivitas hortikultura. Sampai dengan tahun 2013, capaian kinerja tercapainya sasaran mendorong pengembangan komoditas unggulan nasional dan lokal sesuai peluang pasar, karakteristik, dan potensi wilayah dengan penerapan teknologi budidaya yang baik adalah 823.662 ton produksi buah dan sayur unggulan daerah (24,06%), capaian kinerja tersebut belum memenuhi target akhir periode RPJMD tahun 2012 – 2017 sebesar 3.273.893 ton buah dan sayur unggulan daerah. Kondisi tersebut disebabkan oleh menurunnya produksi buah dan sayur (komoditas hortikultura) karena perubahan iklim yang ekstrim. Upaya yang akan ditempuh Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Batang untuk menyempurnakan capaian indikator kinerja diantaranya adalah: 1. Antisipasi perubahan iklim dengan pengaturan pola tanam dan pemberian bantuan bibit tanaman yang relatif tahan hama dan perubahan iklim 2. Peningkatan penguasan pengetahuan dan teknologi bagi petani dengan pemberian pelatihan melalui demplot dan studi banding agribisnis 3) Tercapainya dukungan program nasional swasembada daging 2014 dan kecukupan susu dan telur Capaian kinerja sasaran tercapainya dukungan program nasional swasembada daging 2014 dan kecukupan susu dan telur tersebut didukung oleh program dan kegiatan sebagai berikut : a.
Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan dengan kegiatan – kegiatannya antara lain : 1) Pembibitan dan perawatan ternak 2) Pendistribusian bibit ternak kepada masyarakat 3) Penyuluhan pengelolaan bibit ternak yang didistribusikan kepada masyarakat
LAKIP Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Tahun 2013
25
4) Penelitian dan pengolahan gizi dan pakan ternak 5) Pembelian dan pendistribusian vaksin dan pakan ternak 6) Pengembangan agribisnis peternakan Gambaran ketercapaian sasaran tersebut diukur dengan indikator kinerja sebagai berikut : Realisasi
No
Indikator
Target
2013
2012
% %
Kenaik
Capaia
an/
n
Penur unan
(1)
1
2
(2)
(3)
Jumlah populasi ternak (ekor): 4.466.335 - Sapi perah 65 - Sapi potong 27.967 - Kerbau 3.570 - Kambing 78.900 - Domba 40.200 - Ayam buras 709.300 - Ayam ras 3.455.952 - Itik 150.381 Jumlah produksi hasil ternak : - Daging (kg) 9.210.300 - Telur (kg) 3.910.500 - Susu (liter) 225.500
(4)
(5)
(6)
(7)
7.010.496 4.548.321 133 50 16.927 25.895 1.373 2.270 75.659 67.659 29.102 23.102 567.772 564.404 6.212.585 3.717.085 106.945 147.856
156,96
54,13
9.558.099 6.765.697 103.884
103,77 173,01 46,07
3,91 61,75 (1,53)
9.198.399 4.182.577 105.500
Rata-rata capaian kinerja sasaran
102,33
Capaian kinerja sasaran tercapainya dukungan program nasional swasembada daging 2014 dan kecukupan susu dan telur sebesar 102,33%, maka capaian kinerja tersebut masuk dalam kategori sangat baik. Capaian kinerja tersebut diukur dari capaian 2 indikator kinerja. Dari 2 indikator kinerja tersebut, hampir semua capaian indikator kinerjanya memenuhi target. Tercapainya target tersebut LAKIP Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Tahun 2013
26
dipengaruhi oleh adanya pemberian bibit berdampak pada peningkatan populasi ternak.
ternak
sehingga
Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2012 capaian kinerja sasaran tersebut mengalami kenaikan kecuali pada indikator produksi susu karena meskipun populasi sapi perah meningkat dari tahun sebelumnya tetapi peningkatan populasi terjadi pada sapi perah jantan yang diperuntukan untuk penggemukkan ditambah dengan adanya penurunan jumlah sapi perah betina yang diperah karena peruntukannya dialihkan untuk penggemukan, hal ini menyebabkan produksi susu menjadi menurun. Sampai dengan tahun 2013, capaian kinerja tercapainya dukungan program nasional swasembada daging 2014 dan kecukupan susu dan telur adalah 46.648 ekor sapi dan kerbau (41,24%) serta 10.948.274 kg telur (34,53%) dan 209.384 liter susu (31%), capaian kinerja tersebut belum memenuhi target akhir periode RPJMD tahun 2012 – 2017 sebesar 113.117 ekor sapi dan kerbau serta 31.710.500 kg telur dan 675.500 liter susu. Upaya yang akan ditempuh Pemerintah dalam hal ini Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Batang untuk menyempurnakan capaian indikator kinerja diantaranya adalah: 1. Pemberian pelatihan pengembangan agribisnis dengan penerapan teknologi baik pelatihan budidaya ternak maupun penggunaan pakan berkualitas 2. Pembinaan yang berkelanjutan dan monitoring bantuan yang telah dilaksanakan 4) Terlaksananya pelayanan kesehatan hewan Capaian kinerja sasaran terlaksananya pelayanan kesehatan hewan tersebut didukung oleh program dan kegiatan sebagai berikut : a.
Program Pencegahan dan Penanggulangan Penyakit dengan kegiatan – kegiatannya antara lain : 1) Pendataan masalah peternakan 2) Pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit menular ternak
LAKIP Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Tahun 2013
27
Gambaran ketercapaian sasaran tersebut diukur dengan indikator kinerja sebagai berikut : Realisasi
No
Indikator
Target
2013
%
2012
%
Kenaik
Capai
an/
an
Penur unan
(1)
1
(2)
(3)
Jumlah 675 ternak yang diobati (ekor) 2 Prosentase <7% kematian unggas 3 Prosentase 2,88% ternak yang disuntik (dihitung dari populasi sapi) 4 Jumlah 40 surveillance (sampel/ta hun) Rata-rata capaian kinerja sasaran
(4)
(5)
1500
1600 222,22
(6,25)
4%
4,9% 157,14
18,36
3,29%
2,32% 114,24
41,81
40
(6)
40
100
(7)
0
159,87
Capaian kinerja sasaran terlaksananya pelayanan kesehatan hewan sebesar 159,87%, maka capaian kinerja tersebut masuk dalam kategori sangat baik. Capaian kinerja tersebut diukur dari capaian 4 indikator kinerja. Dari 4 indikator kinerja tersebut memenuhi target, bahkan 3 diantaranya melampui target. Tercapainya target tersebut dipengaruhi oleh ketepatan dan kecepatan penanganan kesehatan ternak karena adanya laporan kesehatan ternak yang up to date serta adanya ketersediaan obat dan vaksin yang mencukupi untuk penanganan ternak yang sakit. Ketersediaan obat-obatan tersebut LAKIP Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Tahun 2013
28
didukung oleh tambahan dana sebesar Rp7.450.000,- pada perubahan anggaran yang berdampak pada pencapaian yang melebihi target. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2012 capaian kinerja sasaran tersebut mengalami kenaikan kecuali pada indikator produksi susu karena meskipun populasi sapi perah meningkat dari tahun sebelumnya tetapi peningkatan populasi terjadi pada sapi perah jantan yang diperuntukan untuk penggemukkan ditambah dengan adanya penurunan jumlah sapi perah betina yang diperah karena peruntukannya dialihkan untuk penggemukan, hal ini menyebabkan produksi susu menjadi menurun. Sampai dengan tahun 2013, capaian kinerja terlaksananya pelayanan kesehatan hewan adalah 3.100 ekor ternak terobati (85,52%), capaian kinerja tersebut hampir memenuhi target akhir periode RPJMD tahun 2012 – 2017 sebesar 3.625 ekor ternak terobati. Kondisi tersebut disebabkan oleh meningkatnya kinerja petugas kesehatan hewan dan tersedianya sarana dan prasarana yang mendukung serta adanya kerjasama kegiatan pengobatan dengan provinsi. Upaya yang akan ditempuh Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Batang untuk menyempurnakan capaian indikator kinerja diantaranya adalah : 1. Peningkatan pendataan masalah peternakan sehingga laporan kesehatan ternak dapat akurat 2. Penyediaan obat-obatan ternak untuk penanganan kesehatan hewan secara cepat 3. Mengadakan kegiatan pengobatan massal gratis ke desa – desa 4. Pengiriman sampel penyakit hewan untuk pendeteksian dini terhadap penyakit menular ternak 2.
Tujuan meningkatkan nilai tambah daya saing, dan ekspor produk pertanian dalam upaya peningkatan pendapatan dan kesejahteraan petani Tujuan tersebut mencakup dua sasaran strategis sebagai berikut : 1) Peningkatan usaha komoditas pertanian yang berorientasi pasar dalam upaya peningkatan kesejahteraan petani Capaian kinerja sasaran peningkatan usaha komoditas pertanian yang berorientasi pasar dalam upaya peningkatan kesejahteraan petani tersebut didukung oleh program dan kegiatan sebagai berikut: LAKIP Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Tahun 2013
29
a.
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian/Perkebunan dengan kegiatan – kegiatannya antara lain : 1) Fasilitasi kerjasama regional/nasional/internasional penyediaan hasil produksi pertanian/perkebunan komplementer 2) Promosi atas hasil produksi pertanian/perkebunan unggulan daerah
Gambaran ketercapaian sasaran tersebut diukur dengan indikator kinerja sebagai berikut : Realisasi No
(1)
1
Indikator
(2)
Target
(3)
Jumlah temu 2 kali usaha tani agropolitan 2 Jumlah temu 2 kali asosiasi petani 3 Jumlah 3 kali keikutsertaan ekspo Rata-rata capaian kinerja sasaran
2013
2012
% Capai an
% Kenaikan/ Penuruna n
(4)
(5)
(6)
(7)
2 kali
1 kali
100
100
2 kali
1 kali
100
100
3 kali
2 kali
100
50
100
Capaian kinerja peningkatan usaha komoditas pertanian yang berorientasi pasar dalam upaya peningkatan kesejahteraan petani sebesar 100%, maka capaian kinerja tersebut masuk dalam kategori cukup baik. Capaian kinerja tersebut diukur dari capaian 3 indikator kinerja. Dari 3 indikator kinerja tersebut, semua indikator memenuhi target. Tercapainya target tersebut karena adanya anggaran kegiatan yang memadai pada Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan baik untuk fasilitasi kegiatan temu usaha dan temu asosiasi dengan kegiatan Fasilitasi kerjasama regional/nasional/internasional penyediaan hasil produksi pertanian/perkebunan komplementer maupun untuk keikut sertaan pameran/ekspo yang didanai dengan kegiatan Promosi atas hasil LAKIP Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Tahun 2013
30
produksi pertanian/perkebunan. Pada tahun 2013 pameran yang diikuti yaitu Festival Hortikultura, Soropadan Ekspo dan Kabi Herbal. Kegiatan temu asosiasi pada tahun 2013 juga berhasil menambah satu MoU kerjasama lagi. Setelah sebelumnya tahun 2012 MoU tentang budidaya dan kemitraan buncis super, pada tahun 2013 ini dilaksanakan MoU antara PT Bumi Sari Lestari sebagai eksportir komoditas hortikultura ke Singapura dengan Kelompok Tani Maju Makmur Dukuh Sigemplong Desa Pranten Kecamatan Bawang Nomor 01/KONTR/BSL/XXII/13 tanggal 19 Desember 2013 untuk kerjasama budidaya dan pemasaran kentang granola. Disamping ekspor buncis dan kentang komoditi lain yang diekspor adalah lobak, labu siam, dan bit. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2012, capaian kinerja sasaran tersebut mengalami kenaikan karena adanya minat petani untuk lebih mengembangkan usahanya sehingga berdampak pada adanya peningkatan jumlah kegiatan yang diadakan baik temu usaha, temu asosiasi maupun keikutsertaan dalam pameran yang difasilitasi oleh Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Batang. Sampai dengan tahun 2013, capaian kinerja peningkatan usaha komoditas pertanian yang berorientasi pasar dalam upaya peningkatan kesejahteraan petani adalah 3 kali temu usaha (30%) dan 3 kali temu asosiasi (30%) serta 5 kali keikutsertaan ekspo (33,33%), capaian kinerja tersebut belum memenuhi target akhir periode RPJMD tahun 2012 – 2017 sebesar 10 kali temu usaha dan 10 kali temu asosiasi serta 15 kali keikutsertaan ekspo. Kondisi tersebut disebabkan oleh keterbatasan anggaran untuk mengadakan kegiatan tersebut dari tahun 2012 sebesar Rp10.000.000,- hanya menjadi Rp20.000.000,- pada tahun 2013. Upaya yang akan ditempuh Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Batang untuk menyempurnakan capaian indikator kinerja diantaranya adalah : 1. Meningkatkan akses petani terhadap pasar dengan penyediaan informasi pasar 2. Perbaikan sarana dan prasarana pusat penampungan hasil produksi pertanian/perkebunan yang dipasarkan (rehabilitasi Sub Terminal Agribisnis/STA). 2) Meningkatnya ketersediaan pangan segar dan olahan hasil peternakan yang aman, sehat, utuh, dan halal (ASUH). LAKIP Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Tahun 2013
31
Capaian kinerja sasaran meningkatnya ketersediaan pangan segar dan olahan hasil peternakan yang aman, sehat, utuh dan halal (ASUH) tersebut didukung oleh program dan kegiatan sebagai berikut: a.
Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Peternakan dengan kegiatan – kegiatannya antara lain : 1) Promosi atas hasil produksi peternakan unggulan daerah 2) Pembangunan pusat-pusat penampungan produksi hasil peternakan masyarakat 3) Penyuluhan kualitas dan teknik kemasan hasil produksi peternakan yang akan dipasarkan 4) Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana pasar produksi peternakan
Gambaran ketercapaian sasaran tersebut diukur dengan indikator kinerja sebagai berikut : Realisasi No
(1)
1
Indikator
Target
(2)
Konsumsi protein hewani (gr/kap/hr) : - Daging (kg) - Telur (kg) - Susu (liter) Rata-rata capaian kinerja sasaran
(3)
7,6 3,5 4,6
2013
(4)
13,22 6,64 0,03
2012
% Capai an
(5)
(6)
6,66 173,95 2,25 189,71 0,05 0,65
% Kenaikan/ Penuruna n (7)
98,50 195,11 (40)
121,44
Capaian kinerja sasaran meningkatnya ketersediaan pangan segar dan olahan hasil peternakan yang aman, sehat, utuh dan halal (ASUH) sebesar 121,44%, maka capaian kinerja tersebut masuk dalam kategori sangat baik. Capaian kinerja tersebut diukur dari capaian 1 indikator kinerja dengan 3 sub indikator. Dari sub indikator kinerja tersebut, semua indikator memenuhi target kecuali LAKIP Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Tahun 2013
32
konsumsi protein asal susu. Tidak tercapainya target tersebut karena adanya penurunan konsumsi protein asal susu. Hal ini dipengaruhi oleh penurunan ketersediaan susu karena produksi susu menurun sedangkan jumlah penduduk semakin bertambah. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2012, capaian kinerja sasaran tersebut mengalami kenaikan karena adanya kenaikan populasi ternak yang sebagian besar diperuntukan untuk penggemukan sehingga berdampak pada ketersediaan daging dan telur dan berdampak pula pada peningkatan konsumsi protein hewani masyarakat. Sampai dengan tahun 2013, capaian kinerja meningkatnya ketersediaan pangan segar dan olahan hasil peternakan yang aman, sehat, utuh dan halal (ASUH) adalah 28,77 gr/kap/hr konsumsi telur dan daging (30,80%) serta 0,08 liter/kap/hr konsumsi susu (1,65%), capaian kinerja tersebut belum memenuhi target akhir periode RPJMD tahun 2012 – 2017 sebesar 93,4 gr/kap/hr konsumsi daging dan telur serta 4,86 liter/kap/hr konsumsi susu. Kondisi tersebut disebabkan oleh menurunnya produksi hasil ternak terutama susu. Upaya yang akan ditempuh Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Batang untuk menyempurnakan capaian indikator kinerja diantaranya adalah : 1. Perbaikan sarana dan prasarana pasar produksi hasil peternakan (rehab RPHU dan RPH). 2. Mengadakan pembinaan melalui penyuluhan teknologi tepat guna untuk pengolahan hasil ternak 3.
Tujuan meningkatkan kualitas dan kapasitas SDM petani dan aparatur pertanian Tujuan tersebut mencakup satu sasaran strategis sebagai berikut : 1)
Terjadi peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan sikap petani dalam menerapkan teknologi/inovasi baru Capaian kinerja sasaran terjadi peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan sikap petani dalam menerapkan teknologi/inovasi baru tersebut didukung oleh program dan kegiatan sebagai berikut: a.
Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan dengan kegiatan – kegiatannya antara lain : 1) Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana teknologi
LAKIP Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Tahun 2013
33
pertanian/perkebunan tepat guna 2) Prima Tani (2P0A) 3) Dana pendampingan prima tani b.
Program Peningkatan Penerapan Teknologi Peternakan dengan kegiatan – kegiatannya antara lain : 1) Penelitian dan pengembangan teknologi peternakan tepat guna 2) Pengadaan sarana dan prasarana teknologi peternakan tepat guna 3) Pemeliharaan rutin/berkala sarana dan prasarana teknologi peternakan tepat guna 4) Pelatihan dan bimbingan pengoperasian teknologi peternakan tepat guna
Gambaran ketercapaian sasaran tersebut diukur dengan indikator kinerja sebagai berikut : Realisasi No
(1) 1
2 3 4
5
Indikator
Target
(2) Peningkatan produksi buah unggulan di Kebun Buah Hortikultura Clapar Jumlah akseptor IB sapi Jumlah kelahiran IB sapi S/C (Service/concep tion) Dosis inseminasi
(3)
2013
(4)
5% -20,81%
%
% Capai
2012
an
(5)
Penuruna n
(6) -
Kenaikan/
(7)
0
-
9.279 115,42
23,50
9.929
11.460
8.592
7.197
8.003
83,76
-10,07
1,5
1,9
2
73,33
5
17.876
13.556
12.724
75,83
6,54
Rata-rata capaian kinerja sasaran
LAKIP Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Tahun 2013
69,67
34
Capaian kinerja sasaran terjadi peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan sikap petani dalam menerapkan teknologi/inovasi baru sebesar 69,67%, maka capaian kinerja tersebut masuk dalam kategori kurang baik. Capaian kinerja tersebut diukur dari capaian 5 indikator kinerja. Dari 5 indikator kinerja tersebut, capaian indikator 2 yang memenuhi target bahkan melebihi target, sedangkan indikator 1,3,4, dan 5 tidak memenuhi target. Tidak tercapainya target tersebut karena terjadi penurunan produksi buah unggulan di Kebun Buah Hortikultura Clapar sehingga mempengaruhi capaian indikator nomor 1. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2012 untuk beberapa indikator (adanya indikator kinerja baru sehingga tidak dapat dibandingkan dengan tahun sebelumnya), capaian kinerja sasaran tersebut mengalami kenaikan kecuali indikator jumlah kelahiran IB sapi karena kondisi iklim yang ekstrim pada tahun 2013 sehingga berdampak pada reproduksi ternak dan menyebabkan produktivitas menurun. Sampai dengan tahun 2013, capaian kinerja sasaran terjadi peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan sikap petani dalam menerapkan teknologi/inovasi baru adalah 20.739 akseptor IB sapi (36,32%), capaian kinerja tersebut belum memenuhi target akhir periode RPJMD tahun 2012 – 2017 sebesar 57.097 akseptor IB sapi. Kondisi tersebut disebabkan oleh orientasi budidaya ke penggemukan sehingga jumlah akseptor menurun karena inseminasi buatan biasanya diperuntukkan ke pembibitan. Upaya yang akan ditempuh Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Batang untuk menyempurnakan capaian indikator kinerja diantaranya adalah : 1. Perbaikan sarana dan prasarana Kebun Buah Hortikultura (Rehab pagar dan bangunan) 2. Mengadakan pelatihan pembibitan di Kebun Buah Hortikultura untuk meningkatkan mutu bibit 3. Peningkatan kualitas pakan untuk meningkatkan produktivitas ternak melalui pelatihan penggunaan pakan berkualitas 4.
Tujuan mewujudkan pelayanan prima bagi masyarakat pertanian Tujuan tersebut mencakup satu sasaran strategis sebagai berikut : 1)
Tercapainya good governance dalam sistem manajemen Capaian kinerja sasaran tercapainya good governance dalam sitem manajemen tersebut didukung oleh program dan kegiatan sebagai berikut:
LAKIP Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Tahun 2013
35
a.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan dengan kegiatannya antara lain: 1) Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD
Gambaran ketercapaian sasaran tersebut diukur dengan indikator kinerja sebagai berikut : Realisasi No
(1)
Indikator
(2)
Target
(3)
2013
(4)
2012
% Capai
(5)
1
an (6)
Ketepatan 100% 99,59% 89,45% 99,59 pencapaian sasaran dengan target pembangunan 2 Akuntabilitas 100% 96,85% 90,84% 96,85 keuangan Rata-rata capaian kinerja 98,22 sasaran
% Kenaikan/ Penuruna n (7)
12,71
6,01
Capaian kinerja sasaran tercapainya good governance dalam sistem manajemen sebesar 98,22%, maka capaian kinerja tersebut masuk dalam kategori cukup baik. Capaian kinerja tersebut diukur dari capaian 2 indikator kinerja. Dari 2 indikator kinerja tersebut, semuanya tidak memenuhi target . Tidak tercapainya target tersebut karena anggaran yang digunakan tidak terserap 100%. Jika dibandingkan dengan realisasi tahun 2012, capaian kinerja sasaran tersebut mengalami kenaikan karena dipengaruhi oleh meningkatnya kinerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan di bandingkan tahun lalu. Sampai dengan tahun 2013, capaian kinerja sasaran tercapainya good governance dalam sistem manajemen adalah 98,22% capaian kinerja tersebut belum memenuhi target akhir periode RPJMD tahun 2012 – 2017 sebesar 100%. Kondisi tersebut disebabkan oleh LAKIP Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Tahun 2013
36
masih ada pencapaian sasaran yang belum memenuhi target pembangunan. Upaya yang akan ditempuh Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Batang untuk menyempurnakan capaian indikator kinerja diantaranya adalah : 1. Melaksanakan monitoring dan evaluasi kegiatan sehingga bisa berjalan sesuai dengan rencana 2. Penyusunan laporan yang akurat dan tepat waktu 3. Meningkatkan kualitas SDM pegawai yang ada dengan mengadakan bintek dan studi banding 4. Menciptakan standar pelaksanaan kegiatan yang tepat dengan mengadakan penyusunan SOP C. Akuntabilitas Keuangan Dalam rangka mewujudkan sasaran strategis tersebut diatas, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Batang telah melaksanakan program dan kegiatan yang dibiayai dari APBD Kabupaten Batang. Anggaran dan realisasi biaya pelaksanaan kegiatan dan program per sasaran adalah sebagai berikut : No Sasaran dan Program . 1.
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
%
Tercapainya swasembada dan swasembada berkelanjutan melalui penyediaan sarana produksi dan infrastruktur serta alat dan mesin pertanian, dicapai melalui pelaksanaan program dan kegiatan sebagai berikut : a.
Program Peningkatan 5.330.378.150 Ketahanan Pangan Pertanian/Perkebunan
5.193.157.650
97,43
1.
Penyusuna data base 94.500.000 potensi produksi pangan
94.500.000
100
2.
Monitoring, evalusi dan 15.000.000 kebijakan subsidi pertanian
15.000.000
100
3.
Penanganan Pasca Panen 55.000.000 dan Pengolahan Hasil Pertanian
55.000.000
100
4.
Pengembangan Intensifikasi padi,palawija
298.420.000
99,85
298.880.000 tanaman
LAKIP Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Tahun 2013
37
5.
Pengembangan pertanian 130.500.000 pada lahan kering
130.500.000
100
6.
Pengembangan perbenihan/perbibitan
70.000.000
70.000.000
100
7.
Monitoring, evaluasi dan 30.000.000 pelaporan
30.000.000
100
8.
DAK Non DR bidang 4.251.933.150 pertanian/pengelolaan lahan dan air tanaman pangan
4.129.982.650
97,13
9.
Pendampingan 145.315.000 peningkatan produksi, produktivitas dan mutu tanaman pangan untuk mencapai swasembada dan swasembada berkelanjutan
145.315.000
100
14.250.000
14.250.000
100
11. Pendampingan 25.000.000 pengembangan sarana dan prasarana pertanian
25.000.000
100
10. Pendampingan pengembangan pengolahan hasil pertania
2.
12. Inventarisasi lahan baku 200.000.000 185.640.000 92,82 sawah berkelanjutan Mendorong pengembangan komoditas unggulan nasional dan lokal sesuai peluang pasar, karakteristik, dan potensi wilayah dengan penerapan teknologi budidaya yang baik, dicapai melalui pelaksanaan program dan kegiatan sebagai berikut : a.
Program Peningkatan 361.675.000 Produksi Pertanian/Perkebunan
361.475.000
99,94
1.
Penyediaan sarana 50.675.000 produksi pertanian/perkebunan
50.675.000
100
2.
Pengembangan bibit 86.000.000 unggul pertanian/perkebunan
86.000.000
100
3.
Pengembangan hortikultura
199.800.000
99,90
sentra 200.000.000 kebun
LAKIP Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Tahun 2013
38
agribisnis buah unggulan 4. 3.
4.
5.
Pembinaan agropolitan
kawasan
75.000.000
75.000.000
100
Tercapainya dukungan program nasional swasembada daging 2014 dan kecukupan susu dan telur, dicapai melalui pelaksanaan program dan kegiatan sebagai berikut : a.
Program Peningkatan 725.000.000 Produksi Hasil Peternakan
691.847.400
95,43
1.
Pembibitan perawatan ternak
dan 145.000.000
145.000.000
100
2.
Pendistribusian bibit 250.000.000 ternak kepada masyarakat
216.850.200
86,74
3.
Penyuluhan pengelolaan 200.000.000 bibit ternak yang didistribusikan kepada masyarakat
199.997.200
99,99
4.
Pembelian pendistribusian dan pakan ternak
dan 65.000.000 vaksin
65.000.000
100
5.
Penyuluhan kualitas gizi 50.000.000 dan pakan ternak
50.000.000
100
6.
Pengembangan agribisnis 15.000.000 peternakan
15.000.000
100
Terlaksananya pelayanan kesehatan hewan, dicapai melalui pelaksanaan program dan kegiatan sebagai berikut : a.
Program Pencegahan dan 32.540.000 Penanggulangan Penyakit Ternak
32.540.000
100
1.
Pendataan peternakan
15.000.000
100
2.
Pemeliharaan kesehatan 100.000.000 dan pencegahan penyakit menular ternak
100.000.000
100
masalah 15.000.000
Peningkatan uasaha komoditas pertanian yang berorientasi pasar dalam upaya peningkatan kesejahteraan petani, dicapai melalui pelaksanaan program dan kegiatan sebagai berikut : a.
Program Peningkatan 70.000.000 Pemasaran Hasil Produksi
69.325.000
LAKIP Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Tahun 2013
99,04
39
Pertanian/Perkebunan
6.
7.
1.
Fasilitasi kerjasama 20.000.000 regional/nasional/interna sional penyediaan hasil produksi pertanian/ perkebunan
20.000.000
100
2.
Promosi atas hasil 50.000.000 produksi pertanian/perkebunan unggulan daerah
49.325.000
98,65
Meningkatnya ketersediaan pangan segar dan olahan hasil peternakan yang aman, sehat, utuh dan halal (ASUH), dicapai melalui pelaksanaan program dan kegiatan sebagai berikut : a.
Program Peningkatan 343.108.700 Pemasaran Hasil Produksi Peternakan
343.048.700
99,98
1.
Promosi atas hasil 30.000.000 produksi peternakan unggulan daerah
30.000.000
100
2.
Pembangunan pusat-pusat 233.108.700 penampungan produksi hasil peternakan masyaraka
233.048.700
99,97
3.
Penyuluhan kualitas dan 30.000.000 teknik kemasan hasil produksi peternakan yang akan dipasarkan
30.000.000
100
4.
Pemeliharaan 50.000.000 rutin/berkala sarana dan prasarana pasar produksi peternakan
50.000.000
100
Terjadinya peningkatan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap petani dalam menerapkan teknologi/inovasi baru, dicapai melalui pelaksanaan program dan kegiatan sebagai berikut : a.
Program Peningkatan 161.500.000 Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan
160.596.240
99,44
1.
Pemeliharaan 75.000.000 rutin/berkala sarana dan prasarana teknologi
74.096.250
98,80
LAKIP Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Tahun 2013
40
pertanian/perkebunan tepat guna
8.
2.
Prima Tani (2P0A)
75.000.000
75.000.000
100
3.
Dana pendampingan 11.500.000 prima tani
11.500.000
100
b.
Program Penerapan Peternakan
138.400.00
99,57
1.
Penelitian dan 32.500.000 Pengembangan teknologi peternakan tepat guna
32.500.000
100
2.
Pengadaan sarana 375.000.000 prasarana teknologi peternakan tepat guna
374.600.000
99,89
3.
Pemeliharan rutin/berkala 10.500.000 sarana dan prasarana teknologi peternakan tepat guna
10.500.000
100
4.
Pelatihan dan bimbingan 25.000.000 pengoperasian teknologi peternakan tepat guna
25.000.000
100
Peningkatan 139.000.000 Teknologi
Tercapainya good governance dalam sistem manajemen, dicapai melalui pelaksanaan program dan kegiatan sebagai berikut : a.
Program Peningkatan 5.000.000 Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan
5.000.000
100
1.
Penyusunan Laporan 5.000.000 Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi kinerja SKPD
5.000.000
100
Berdasarkan tabel diatas, maka efisiensi anggaran yang tertinggi terjadi pada realisasi anggaran untuk membiayai capaian sasaran tercapainya dukungan program nasional swasembada daging 2014 dan kecukupan susu dan telur, sedangkan efisiensi terendah pada capaian sasaran terlaksananya pelayanan kesehatan hewan dan tercapainya good governance dalam sistem manajemen. Dimana dalam perjalanan pencapaian sasaran terjadi perubahan anggaran dari penetapan kinerja sebesar Rp1.057.632.988,- yang semula Rp7.345.917.512,- menjadi Rp8.403.550.500,- (anggaran belanja langsung). Adapun rincian LAKIP Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Tahun 2013
41
perubahan tersebut adalah untuk mendanai sasaran tercapainya swasembada dan swasembada berkelanjutan melalui penyediaan sarana produksi dan infrastruktur serta alat dan mesin pertanian bertambah sebesar Rp583.322.750,-, untuk mendanai sasaran mendorong pengembangan komoditas unggulan nasional dan lokal sesuai peluang pasar, karakteristik, dan potensi wilayah dengan penerapan teknologi budidaya yang baik bertambah sebesar Rp50.000.000,-, untuk mendanai sasaran terlaksananya pelayanan kesehatan hewan bertambah sebesar Rp7.540.000,-, untuk mendanai sasaran tercapainya dukungan program nasional swasembada daging 2014 dan kecukupan susu dan telur bertambah sebesar Rp100.900.000,-, untuk mendanai sasaran meningkatnya ketersediaan pangan segar dan olahan hasil peternakan yang aman, sehat, utuh dan halal (ASUH) bertambah sebesar Rp118.108.700,- serta untuk mendukung semua sasaran yaitu kegiatan rutin Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan bertambah sebesar Rp197.761.538,- menjadi Rp791.348.650,- yang semula Rp593.587.112,-. Anggaran rutin tersebut dalam realisasinya terserap sebesar Rp756.018.593,- atau 95,53%. Disamping anggaran kegiatan (belanja langsung) juga terdapat belanja tidak langsung sebesar Rp3.421.991.593,- yang terserap sebesar Rp3.166.194.833,- (92,52%). Selain kegiatan yang diperolah dari dana APBD, Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Batang juga memperoleh dana dari APBN baik berupa tugas pembantuan maupun dekonsentrasi sebesar Rp8.396.822.000,-. Dalam realisasinya anggaran tersebut terserap sebanyak Rp8.244.108.130,- atau 97,94%. Adapun rincian anggaran dan realisasi per program dan per kegiatan adalah sebagai berikut :
No Program dan Kegiatan . 1.
Anggaran (Rp)
Realisasi (Rp)
%
Tugas Pembantuan dari Dirjen Hortikultura, adapun program dan kegiatan sebagai berikut : a.
Program Peningkatan 1.110.000.000 Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Hortikultura berkelanjutan
1.093.882.230
98,55
1.
Peningkatan Produksi, 1.000.000.000 Produktivitas dan Mutu Produk Florikultura Berkelanjutan
987.300.000
98,73
2.
Dukungan Manajemen dan 110.000.000
106.582.230
96,89
LAKIP Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Tahun 2013
42
2.
3.
4.
Teknis lainnya pada Ditjen Hortikultura Dana Dekonsentrasi dari Ditjen Tanaman Pangan melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Propinsi Jawa Tengah, adapun program dan kegiatan sebagai berikut : a.
Program Peningkatan 1.061.662.000 Produksi, Produktivitas dan Mutu Tanaman Pangan untuk Mencapai Swasembada dan Swasembada Berkelanjutan
961.775.500
90,59
1.
Pengelolaan Produksi 932.800.000 Tanaman Serealia
866.890.000
92,93
2.
Pengelolaan Sistem 64.955.000 Penyediaan Benih Tanaman Pangan
62.260.500
95,85
3.
Dukungan Manajemen dan 63.907.000 Teknis lainnya pada Ditjen Tanaman Pangan
32.625.000
51,05
Dana Dekonsentrasi dari Ditjen Sarana dan Prasarana melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Propinsi Jawa Tengah, adapun program dan kegiatan sebagai berikut : a.
Program Penyediaan dan 4.131.660.000 Pengembangan Sarana dan Prasarana Pertanian
4.131.660.000
100
1.
Pengelolaan Air untuk Pertanian
Irigasi 2.160.000.000
2.160.000.000
100
2.
Perluasan Pengolahan Pertanian
dan 1.680.000.000 Lahan
1.680.000.000
100
3.
Layanan Perkantoran
75.000.000
100
4.
Fasilitasi Pestisida
191.660.000
100
5.
Pelayanan Pembiayaan 25.000.000 Pertanian dan Pengembangan Usaha Agribisnis Perdesaan (PUAP)
25.000.000
100
Areal
Pupuk
75.000.000 dan 191.660.000
Dana Dekonsentrasi dari Ditjen Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian melalui Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Propinsi Jawa
LAKIP Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Tahun 2013
43
Tengah, adapun program dan kegiatan sebagai berikut :
5.
a.
Program Peningkatan Nilai 1.180.000.000 Tambah, Daya Saing, Industri Hilir, Pemasaran dan Ekspor Hasil Pertanian
1.123.290.400
95,19
1.
Pengembangan Pemasaran 380.000.000 Internasional
379.740.400
99,93
2.
Pengembangan Pengolahan 800.000.000 Hasil Pertanian
743.550.000
92,94
Dana Dekonsentrasi dari Ditjen Peternakan melalui Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan Propinsi Jawa Tengah, adapun program dan kegiatan sebagai berikut : a.
Program Pencapaian 913.500.000 Swasembada Daging Sapi dan Peningkatan Penyediaan Pangan Hewani yang Aman, Sehat, Utuh dan Halal
913.500.000
100
1.
Pengembangan Ternak 150.000.000 Kambing dan Domba
150.000.000
100
2.
Pengembangan Pengolah Pakan Unggas
Unit 125.000.000 (UPP)
125.000.000
100
3.
Pembibitan Kambing/Domba
145.000.000
145.000.000
100
4.
Penguatan Sapi/Kerbau 180.000.000 Betina Bunting
180.000.000
100
5.
Fasilitasi Daging
300.000.000
100
6.
Sarana Mobilitas Pengawas 13.500.000 PAH (Pangan Asal Hewan) ASUH (Aman, Sehat, Utuh, Halal)
13.500.000
100
Penataan
Kios 300.000.000
LAKIP Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Tahun 2013
44
BAB IV PENUTUP Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Batang telah disusun berdasarkan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Instansi Pemerintah, Pemerintah Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Batang menyadari sekalipun Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (SAKIP) telah dikembangkan sejak awal era reformasi dengan diterbitkan Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, dalam penerapannya masih mengalami kendala karena pemahaman yang masih parsial, dan juga karena kesulitan mengubah paradigma untuk membangun manajemen pemerintahan yang berorientasi pada hasil (result oriented Government). Simpulan dan saran atas hasil pengukuran kinerja tahun 2013 adalah sebagai berikut : 1.
Hasil yang diperoleh dari pengukuran Penetapan Kinerja Tahun 2013 dapat disimpulkan bahwa capaian kinerja Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Batang termasuk kategori cukup baik
2.
Capaian kinerja tertinggi ada pada sasaran keempat yaitu terlaksananya pelayanan kesehatan hewan Capaian ini disumbangkan oleh capaian indikator kinerja jumlah ternak yang diobati dan prosentase kematian unggas yang diampu oleh bidang Peternakan Sedangkan capaian terendah ada pada sasaran ketujuh yaitu terjadinya peningkatan pengetahuan, ketrampilan, dan sikap petani dalam menerapkan teknologi/inovasi baru karena adanya penurunan produksi buah unggulan di Kebun Buah Hortikultura Clapar.
Saran : 1. Walaupun capaian kinerja tahun 2013 termasuk dalam kategori cukup baik, namun mencermati hasil analisis masih terdapat kendala yang memerlukan upaya dan komitmen bersama untuk meningkatkan kinerja agar penetapan kinerja yang telah direncanakan dapat dilaksanakan dengan baik terlebih lagi manfaat dan dampaknya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. 2. Perlu dibangun mekanisme pengumpulan data kinerja yang baik sehingga proses pengukuran kinerja dapat berjalan baik serta menjadi umpan balik dalam mengevalusi capaian kinerja atas kebijakan dan program yang dilakukan. LAKIP Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Tahun 2013
45
3. Salah satu kendala adalah belum optimalnya perumusan sasaran selaras dengan kegiatan dan program, dan belum tepatnya perumusan indikator kinerja sebagai tolok ukur untuk mengetahui capaian kinerja yang sebenarnya, beberapa indikator juga belum menyajikan penentuan target secara tepat. Dengan kata lain pengukuran kinerja tidak akan mampu menggambarkan capaian kinerja yang senyatanya apabila indikator kinerja tidak dirumuskan dengan tepat. Batang , Pebruari 2014 Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Batang
Ir. MIGAYANI THAMRIN Pembina Utama Muda NIP. 19620215 198903 2 010
LAKIP Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Tahun 2013
46
LAKIP Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Tahun 2013
47
LAKIP Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Tahun 2013
48
LEMBAR PENGUKURAN KINERJA SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH Satuan Kerja Perangkat Daerah : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Tahun Anggaran : 2013
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
%
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
Tercapainya swasembada dan 1. Jumlah produksi bahan swasembada berkelanjutan pangan utama lokal (ton) : melalui penyediaan sarana a) padi produksi dan infrastruktur b) jagung serta alat dan mesin pertanian 2. Produktivitas bahan pangan utama lokal (ku/ha): a) padi b) jagung 3. Jumlah kehilangan hasil padi 4. Jumlah penurunan area tanam yang mengalami banjir/kekeringan 5. Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Kabupaten Batang 6. Peningkatan PAD sektor pertanian per tahun 7. Nilai Tukar Petani
179.250 42.970
164.342 49.666
91,68 115,58
4,554 6,265 <14 ha <7 ha
4,194 6,312 11,67 ha 5 ha
92,09 100,75 116,64 71,43
30,53%
27,59%
90,37
5%
4,78%
95,60
101,82
104,88
103,01
Sasaran Strategis (1)
Indikator Kinerja (2)
Mendorong pengembangan 1. Meningkatnya produksi buah komoditas unggulan nasional dan sayur unggulan daerah dan lokal sesuai dengan (kuintal) : peluang pasar, karakteristik - Durian dan potensi wilayah dengan - Mangga penerapan teknologi budidaya - Nangka yang baik - Pisang - Rambutan - Salak - Melinjo - Kentang - Bawang daun - Kubis - Cabe merah - Bawang merah 2. Meningkatnya produktifitas buah (kg/pohon) dan sayur (ku/ha) : - Durian - Mangga - Nangka - Pisang - Rambutan - Salak - Melinjo - Kentang - Bawang daun
Target
Realisasi
%
(3)
(4)
(5)
67.034 24.317 48.436 87.911 69.819 4.283 35.765 250.841 42.085 16.607 27.370 1.931
2.930 31.076 60.045 70.450 7.285 4.782 28.815 186.991 58.595 19.937 17.621 1.513
4,37 127,79 123,97 80,14 10,43 111,65 80,57 74,54 139,23 120,05 64,38 78,35
99,20 98,72 76,14 18,81 80,20 10,85 30,36 197,20 206,30
67,25 54,93 75,08 21,56 58,40 17,86 27,92 197,66 128,78
67,79 55,64 98,61 114,62 72,82 164,61 91,96 100,23 62,42
Sasaran Strategis (1)
Indikator Kinerja (2)
- Kubis - Cabe merah - Bawang merah 3. Menurunnya serangan OPT tanaman pangan dan hortikultura (prosentase dari luas panen) Tercapainya dukungan 1. Jumlah populasi ternak program nasional (ekor): swasembada daging 2014 dan a. Sapi perah kecukupan susu dan telur b. Sapi potong Tercapainya dukungan c. Kerbau program nasional d. Kambing swasembada daging 2014 dan e. Domba kecukupan susu dan telur f. Ayam buras g. Ayam ras h. Itik 2. Jumlah produksi hasil ternak : a. Daging (kg) b. Telur (kg) c. Susu (liter) Terlaksananya pelayanan kesehatan hewan
1. Jumlah ternak yang diobati (ekor) 2. Prosentase kematian unggas 3. Prosentase ternak yg disuntik (dihitung dr populasi sapi)
Target
Realisasi
%
(3)
(4)
(5)
55,54 97,75 96,55 5% dr luas panen
189,88 79,73 108,07 7% dr luas panen
341,88 81,56 111,93 40
65 27.967 3.570 78.900 40.200 709.300 3.455.952 150.381
133 16.927 1.373 75.659 29.102 567.772 11.212.585 106.945
204,62 60,52 38,46 95,89 72,39 80,05 324,44 71,12
9.210.300 3.910.500 225.500
9.558.099 6.765.697 103.884
103,77 173,01 46,07
675
1500
222,22
<7% 2,88%
4% 3,29%
143,14 114,24
Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
Realisasi
%
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)
4. Jumlah surveillance (sampel/tahun) Peningkatan usaha komoditas 1. Jumlah temu usaha tani pertanian yang berorientasi agropolitan pasar dalam upaya 2. Jumlah temu asosiasi petani peningkatan kesejahteraan 3. Jumlah keikutsertaan ekspo petani Meningkatnya ketersediaan 1. Konsumsi protein hewani pangan segar dan olahan (gr/kap/hari) peternakan yang aman, sehat, 1. Daging utuh dan halal (ASUH) 2. Telur 3. Susu Terjadi peningkatan 1. Jumlah akseptor IB sapi pengetahuan, ketrampilan 2. Jumlah kelahiran IB sapi dan sikap petani dalam 3. S/C menerapkan 4. Dosis inseminasi teknologi/inovasi baru Tercapainya good governance 1. Ketepatan pencapaian dalam sistem manajemen sasaran dengan target pembangunan pertanian 2. Prosentase pengiriman laporan tepat waktu
APBD Kabupaten APBD Provinsi APBN (Tugas Pembantuan & Dekonsentrasi) Jumlah Anggaran Tahun 2013 Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun 2013
40
40
100
2 kali
2 kali
100
2 kali 3 kali
2 kali 3 kali
100 100
7,6 3,5 4,6 9.929 ekor 8.592 ekor 1,5 17.876
13,22 6,64 0,03 11.460 ekor 7.197 ekor 1,9 13.556
173,95 189,71 0,65 115,42 83,76 26,27 75,83
100%
98,26%
98,26
100%
96,85%
96,85
: Rp11.750.542.093,: Rp 75.000.000,: Rp 8.396.822.000,: Rp20.222.364.093,: Rp19.585.911.356,-
RENCANA KINERJA TAHUNAN SATUAN KERJA PERANGKAT DAERAH KABUPATEN BATANG
Satuan Kerja Perangkat Daerah : Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Tahun Anggaran : 2013 Sasaran Strategis
Indikator Kinerja
Target
(1)
(2)
(3)
Tercapainya swasembada dan swasembada 1. Jumlah produksi bahan pangan utama lokal berkelanjutan melalui penyediaan sarana (ton) : produksi dan infrastruktur serta alat dan mesin a) padi pertanian b) jagung 2. Produktivitas bahan pangan utama lokal (ku/ha): a) padi b) jagung 3. Jumlah kehilangan hasil padi 4. Jumlah penurunan area tanam yang mengalami banjir/kekeringan 5. Kontribusi sektor pertanian terhadap PDRB Kabupaten Batang 6. Peningkatan PAD sektor pertanian per tahun 7. Nilai Tukar Petani Mendorong pengembangan komoditas 1. Meningkatnya produksi buah dan sayur unggulan nasional dan lokal sesuai dengan unggulan daerah (kuintal) : peluang pasar, karakteristik dan potensi - Durian wilayah dengan penerapan teknologi budidaya - Mangga yang baik - Nangka - Pisang - Rambutan - Salak - Melinjo
179.250 42.970
4,554 6,265 <14 ha <7 ha 30,53% 5% 101,82
67.034 24.317 48.436 87.911 69.819 4.283 35.765
- Kentang - Bawang daun - Kubis - Cabe merah - Bawang merah 2. Meningkatnya produktifitas buah (kg/pohon) dan sayur (ku/ha) : - Durian - Mangga - Nangka - Pisang - Rambutan - Salak - Melinjo - Kentang - Bawang daun - Kubis - Cabe merah - Bawang merah 3. Menurunnya serangan OPT tanaman pangan dan hortikultura (prosentase dari luas panen) Tercapainya dukungan program nasional 1. Jumlah populasi ternak (ekor): swasembada daging 2014 dan kecukupan susu a. Sapi perah dan telur b. Sapi potong c. Kerbau d. Kambing e. Domba f. Ayam buras g. Ayam ras h. Itik 2. Jumlah produksi hasil ternak : a. Daging (kg) b. Telur (kg)
250.841 42.085 16.607 27.370 1.931 99,20 98,72 76,14 18,81 80,20 10,85 30,36 197,20 206,30 55,54 97,75 96,55 5% dr luas panen
65 27.967 3.570 78.900 40.200 709.300 3.455.952 150.381 9.210.300 3.910.500
Terlaksananya pelayanan kesehatan hewan
c. Susu (liter) 1. Jumlah ternak yang diobati (ekor) 2. Prosentase kematian unggas 3. Prosentase ternak yg disuntik (dihitung dr populasi sapi) 4. Jumlah surveillance (sampel/tahun)
Peningkatan usaha komoditas pertanian yang berorientasi pasar dalam upaya peningkatan kesejahteraan petani
1. Jumlah temu usaha tani agropolitan 2. Jumlah temu asosiasi petani 3. Jumlah keikutsertaan ekspo
Meningkatnya ketersediaan pangan segar dan olahan peternakan yang aman, sehat, utuh dan halal (ASUH)
1. Konsumsi protein hewani (gr/kap/hari) 1. Daging 2. Telur 3. Susu 1. Jumlah akseptor IB sapi 2. Jumlah kelahiran IB sapi 3. S/C 4. Dosis inseminasi 1. Ketepatan pencapaian sasaran dengan target pembangunan pertanian 2. Prosentase pengiriman laporan tepat waktu
Terjadi peningkatan pengetahuan, ketrampilan dan sikap petani dalam menerapkan teknologi/inovasi baru Tercapainya good governance dalam sistem manajemen
225.500 675 <7% 2,88% 40 2 kali 2 kali 3 kali
7,6 3,5 4,6 9.929 ekor 8.592 ekor 1,5 17.876 100% 100%
Batang, 30 Januari 2014 Kepala Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Peternakan Kabupaten Batang Ir. MIGAYANI THAMRIN Pembina Utama Muda NIP.19620215 198903 2 010