LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN
TAHUN ANGGARAN 2012
SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2013
KATA PENGANTAR Puji Syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, atas taufik dan hidayah-Nya sehingga LAKIP Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Tahun Anggaran 2012 dapat diselesaikan. Laporan Kenerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2012 disusun dalam rangka pertanggungjawaban publik atas pelaksanaan tugas dan fungsi Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian. Laporan ini diharapkan dapat memberikan gambaran Akuntabilitas Kinerja Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian tahun 2012 yang mencakup pencapaian tugas pokok dan fungsi, kewenangan, tujuan dan sasaran, visi dan misi, serta kebijakan yang ditetapkan.
Seiring dengan kebutuhan tersebut, maka Pusat Data dan Sistem Informasi
Pertanian
sebagai
instansi
yang
bertanggung
jawab
dalam
penanganan statistik dan sistem informasi pertanian secara terus menerus berusaha melakukan perubahan kearah perbaikan. Perubahan tersebut disusun dalam suatu tahapan kegiatan yang konsisten dan berkelanjutan, sehingga dapat meningkatkan akuntabilitas dan kinerja yang berorientasi kepada pencapaian hasil. Wujud kongkret upaya tersebut yaitu dengan telah disusunnya rencana strategis Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, tahun 2010 sampai dengan 2014,
LAKIP merupakan alat kendali dan alat pemacu peningkatan kinerja setiap unit organisasi, tidak terkecuali di lingkungan Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian dimana LAKIP diukur atas dasar penilaian capaian terhadap target indikator kinerja utama (IKU) yang merupakan
indikator
keberhasilan
pencapaian
sasaran-sasaran
strategis sebagaimana telah ditetapkan dalam kontrak kinerja Kepala Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian dengan Sekretaris Jenderal Kementerian Pertanian pada tahun 2012. Kinerja kegiatan utama yang telah dicapai Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian tahun 2012 meliputi kegiatan : 1. Pengembangan Statistik Pertanian melalui terlaksananya output kegiatan a). Laporan Penyusunan, Pengkajian, dan ix
Pengembangan Data dan Informasi , b) Laporan Pembinaan,Pengembangan, Pemanfaatan dan Analisis Data dan Informasi dengan sub ouput kegiatan : Pengawalan dan Penataan Data Lahan, 2. Pengembangan Sistem Informasi melalui
output
kegiatan
terlaksananya
Pembinaan
dan
Pengembangan
Pemanfaatan Data Dan Informasi, 3. Dan Pengembangan SDM dibidang pengelolaan data dan sistem informasi Pertanian disamping keempat kegiatan Utama tersebut juga didukung dengan kegiatan Ketata Usahaan/umum. Laporan
Akuntabilitas
Informasi
Pertanian
Kinerja disusun
(LAKIP) dalam
Pusat
rangka
Data
Dan
memenuhi
Sistem Instruksi
Presiden Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah
yang
merupakan
wujud
pertanggungjawaban
atas
pelaksanaan tugas sesuai visi dan misi.
Semoga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini dapat memberikan manfaat serta menjadi acuan dalam peningkatan kinerja di tahun-tahun yang akan datang.
Jakarta,
Januari 2013
Kepala Pusat Data dan Sistem Informas Pertanian
Ir. M.Tassim Billah, MSc NIP. 19570725 198203 1 002
ix
ix
DAFTAR ISI HAL
KATA PENGANTAR
............................................................................ .....................
i
RINGKASAN
............................................................................ ......................
iii
DAFTAR ISI
....................................................................................................
ix
I.
II.
III.
PENDAHULUAN ....................................................................................................
1
1.2.
Latar Belakang.............................................................................................
1
1.3.
Kedudukan, Tugas, Fungsi dan Wewenang.................................................
1
1.4.
Susunan Organisasi.....................................................................................
3
1.5
Dukungan Anggaran.....................................................................................
5
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KERJA...........................................................
15
2.1
Rencana Stratejik ........................................................................................
15
2.2
Rencana Kinerja Tahun 2012........................................................................
24
AKUNTABILITA KINERJA........... ...........................................................................
25
3.1
Kriteria Ukuran Keberhasilan.......................................................................
25
3.2
Pencapaian Sasaran Strategis....................................................................
35
3.3
Rincian Hsil Yang Dicapai Tahun 2011......................................................
71
3.4
Kinerja Pusdatin Kurun Waktu 2009-2012...................................................
86
3.5
Evaluasi Dan Analisis Kinerja Tahun 2012...................................................
101
3.6
Akuntabilitas Keuangan................................................................................
107
3.7
Realisasui Anggaran....................................................................................
108
3.8
Hasil Pengukuran.........................................................................................
109
IV.
HAMBATAN DAN KENDALA .................................................................................
110
V.
UPAYA DAN TINDAK LANJUT................................................................................
111
VI.
PENUTUP ................................................................................................................
112
LAMPIRAN
ix
BAB. I PENDAHULUAN
1.1
LATAR BELAKANG
Dalam
mendukung
Pembangun
Pertanian
Nasional
tahun
2010-2014,
Kementerian Pertanian menetapkan visi yaitu “Terwujudnya Pertanian Industrial Unggul
Bekelanjutan Yang Berbasis Sumberdaya Lokal Untuk meningkatkan
Kemandirian Pangan, Nilai Tambah, Daya Saing,Ekspor dan Kesejahteraan Petani”, sedangkan tujuan yang ingin dicapai adalah : (1) muwujudkan sistem pertanian industrial unggul berkelanjutan yang berbasis sumberdaya lokal,(2) meningkatkan dan memantapkan swasembada berkelanjutan;(3) menumbuh kembangkan ketahanan pangan dan gizi termasuk diversifikasi pangan;(4) meningkatkan nilai tambah,daya saing dan ekspor produk pertanian; dan (5) meningkatkan pendapatan dan kesejehteraan petani.
Untuk mencapai visi dan tujuan tersebut, Kementerian Pertanian mencanangkan empat target utama,yaitu :(1) pencapaian swasembada yang berkelanjutan; (2) peningkatan diversifikasi pangan;(3) peningkatan nilai tambah,daya saing dan ekspor; serta (4) peningkatan kesejehteraan petani.
Strategi yang dikembangkan Kementerian Pertanian selama
tahun 2010-2014
adalah melaksanakanTujuh Gema Revitalisasi meliputi : (1) revitalisasi lahan; (2) revitalisasi perbenihan dan perbibitan; (3) revitalisasi infrastruktur dan sarana; (4) revitalisasi sumber daya manusia;(5) revitalisasi pembiayaan petani; (6) revitalisasi kelembagaan petani; serta (7) revitalisasi teknologi dan industri hilir. Pusdatin sebagai institusi yang salah satu tugasnya memberikan layanan tentanginformasi pertanian, dituntut untuk selalu menyajikan data yang tepat waktu, akurat, lengkap dan berkelanjutan serta dibutuhkan oleh para stakeholders. Oleh karena itu melalui pelaksanaan DIPA Pusdatin tahun 2012 diharapkan
1
Pusdatin mampu memberikan layanan yang memadai bagi seluruh stakeholders serta memberikan kontribusi yang positif bagi pembangunan pertanian. Laporan Kenerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2012 disusun dalam rangka pertanggungjawaban publik atas pelaksanaan tugas dan fungsi Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian. Laporan ini diharapkan dapat memberikan gambaran Akuntabilitas Kinerja Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian tahun 2012 yang mencakup pencapaian tugas pokok dan fungsi, kewenangan, tujuan dan sasaran, visi dan misi, serta kebijakan yang ditetapkan.
1.2 Kedudukan, Tugas Fungsi dan Kewenangan Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian Pusdatin sebagai institusi yang salah satu tugasnya memberikan layanan tentanginformasi pertanian, dituntut untuk selalu menyajikan data yang tepat waktu, akurat, lengkap dan berkelanjutan serta dibutuhkan oleh para stakeholders. Oleh karena itu melalui pelaksanaan DIPA Pusdatin tahun 2012 diharapkan Pusdatin mampu memberikan layanan yang memadai bagi seluruh stakeholders serta memberikan kontribusi yang positif bagi pembangunan pertanian. Sebagaimana
tersebut
pada Peraturan
Kementerian Pertanian
Nomor :
61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian
RI,
Pusdatin
mempunyai
tugas
melaksanakan
pembinaan,
pengembangan sistem informasi pertanian dan pelayanan data dan informasi pertanian, dengan fungsi –fungsi sebagai berikut :
1. Penyediaan dan pelayanan data dan informasi komoditas pertanian; 2. Penyediaan dan pelayanan data dan informasi non komoditas pertanian; 3. Pengelolaam dan pelaksanaan pengembangan sistem informasi Kementerian Pertanian; 4. Pelaksanaan administrasi Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
2
1.3 Susunan Organisasi Dan Tata Kerja Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian Organisasi
Sebagaimana
tersebut
pada Peraturan
Kementerian Pertanian
Nomor :
61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian
RI,
Pusdatin
mempunyai
tugas
melaksanakan
pembinaan,
pengembangan sistem informasi pertanian dan pelayanan data dan informasi pertanian, dengan fungsi –fungsi sebagai berikut :
1. Penyediaan dan pelayanan data dan informasi komoditas pertanian; 2. Penyediaan dan pelayanan data dan informasi non komoditas pertanian; 3. Pengelolaan dan pelaksanaan pengembangan sistem informasi Kementerian Pertanian; 4. Pelaksanaan administrasi Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian.
Dalam rangka mengemban tugas tersebut, maka sejak tanggal 14Oktober 2010 yaitu
dengan
ditetapkannya
Peraturan
Menteri
Pertanian
No.61/Permentan/OT.140./10/2010 organisasi Pusdatin terdiridari unit eselon III dan eselon IV. Unit kerja eselon III di Pusdatin pada saat ini terdiri dari 4 (empat) unit yaitu ;
1. Bagian Umum; 2. Bidang Data Komoditas; 3. Bidang Data Non Komoditas; 4. Bidang Pengembangan Sistem Informasi;
3
STRUKTUR ORGANISASI PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN Berdasarkan Peraturan Kementerian Pertanian nomor : 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN (Ir.Tassim Billah, MSc) BAGIAN UMUM (Agus Sunarya, SE, MM)
SUBBAGPERENCANAAN DAN KEUANGAN (Wibisono, SE, MM)
SUBBAG KEPEGAWAIAN DAN RUMAH TANGGA (Prasetyo Wibowo, SH)
BIDANG PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
BIDANG DATAKOMODITAS
BIDANG DATA NON KOMODITAS
(Ir.Bayu Mulyana, MM)
(Ir. Sari Sutiyorini, MM)
(Ir. Dewa Ngakan Cakrabawa, MM)
SUB BIDANG SISTEM JARINGAN KOMPUTER (Eko Nugroho, S Kom, MM)
SUB BID DATA TAN PANDAN PETERNAKAN (Ir.Leyli Nuryati, MSc)
SUB BIDANG DATA PRASARANA (DR.M.Luthful Hakim)
SUB BIDANG APLIKASI SISTEM INFORMASI (Subandrio, S Sos)
SUB BID DATA HORTI DAN PERKEBUNAN (Ir.Budi Waryanto, Msi)
SUB BIDANG DATA SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (Ir.Sabarella. Msi)
SUB BIDANG APLIKASI MULTIMEDIA (Aryo Wicaksono, S Kom, MM)
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata KerjaKementerian Pertanian
1.4 Sumber Daya Manusia Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian
Pada Tahun Anggaran 2012 Kegiatan di Pusdatin didukung Sumber Daya Manusia dengan komposisi sebagai berikut 119orang SDM Pusdatin terdiri dari 85
orang PNS struktural/staf, 23 orang fungsional statistisi dan11 pranata
komputer.
4
a. Berdasarkan tugas pokok dan fungsi Jika dilihat dari tugas pokok dan fungsinya, maka SDM di Pusdatin didukung oleh 119 orang PNS yang terdiri dari 85 orang PNS struktural, 23orang fungsional statistisi dan11 pranata komputer.
b. Berdasarkan jenjang pendidikan dan Jenis Kelamin Jika dilihat dari tingkat pendidikan, SDM Pusdatin mempunyai latar belakang pendidikan Jenjang Pendidikan S3
sebanyak 1 orang, S2 sebanyak 13
orang, S1 sebanyak 43 orang, D3/Sarjana Muda sebanyak 5 orang, SLTA sebanyak 42 orang, SLTP sebanyak 1 orang dan SD sebanyak 1 orang untuk lebih jelasnya ada pada tabel 1dibawah ini.
Tabel 1.
Keadaan Pegawai Pusdatin Menurut Jenis Kelamin dan Jenjang Pendidikan Terakhir Tahun 2012
No. Jenjang Pendidikan 1 2 3 4 5 6 7
S3 S2 S1 D3/Sarjana Muda SLTA SLTP SD Jumlah
Jenis Kelamin P L 1 13 13 18 25 3 2 22 20 1 1 46 63
Jumlah 1 26 43 5 42 1 1 119
1.5 Dukungan Anggaran Pada tahun anggaran 2012 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian didukung oleh anggaran yang bersumber dari Dana Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang tertuang dalam Daftar Isian Pelaksanaan Anggaran (DIPA) Murni dengan
Nomor
0328/018-01.1.01/00/2011.
berjumlah
sebesar
Rp.49.162.777.000,-, pada bulan Agustus terjadi penghematan sehingga DIPA Pusdatin untuk Tahun Anggaran 2012 menjadi Rp.43.954.500.000,-
5
Kegiatan Pusdatin sebagaimana tersebut pada DIPA Pusdatin Tahun Anggaran 2012mempunyai satu program yaitu Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Pertanian.Kegiatan yang dilaksanakan Pusdatin yaitu Pengembangan Perstatistikan dan Sistem Informasi Pertanian. Pada tahun anggaran 2012 DIPA Pusdatin berdasarkan anggaran berbasis kinerja terdiri dari8 (delapan) output yaitu ouput 01,02,03,04,06,07,08,10, 994. Dengan indikator kinerja kegiatan Jumlah Laporan, Dokumen, orang : Data, Metodologi, Hasil Analisis sub sektor, Layanan Sistem Informasi Pertanian serta ketata usahaan dengan output sbb:
1.5.1
Rincian outputselengkapnya berdasarkan DIPA 2012adalah sebagai berikut :
1. Output 01 berupa Penyusunan,Pengkajian dan Pengembangan Data dan Informasi Tujuan
kegiatan
tersebut
adalah
mengembangkan
metodologi,
melakukan pengumpulan, pengolahan, penyajian dan penyebaran data dan informasi Pertanian
Sasaran kegiatan : Tersedianya data Pertanian yang berkualitas yaitu lengkap, akurat, tepat waktu dan terpercaya dengan menggunakan metodologi pengumpulan data yang baku dan terkumpul dengan cepat dan valid menggunakan e Form tersaji dalam bentuk BDSP dan hard Copy yang dapat diakses dengan cepat melalui internet.
Output 01 berupa Penyusunan,Pengkajian dan Pengembangan Data dan Informasi sebanyak 20 laporan dengan pagu anggaran sebesar Rp 23.271.700.000,- meliputi sub-sub output sbb : 1) Upaya percepatan penyediaan data dan Kualitas Data Tanaman Pangan Berkesinambungan terdiri dari 1 laporan
6
2) Penyusunan Data PDB terdiri dari 1 laporan 3) Survey Kesejahteraan Petani 2011 terdiri dari 3 laporan, 4) Pengukuran Produktifitas Hortikultura 5) Penyusunan Metodologi Area Frame Untuk Pengukuran Produktifitas Padi trdiri dari 5 laporan 6) Pengumpulan,Pengolahan
dan
Penyajian
Data
Pertanian
Level
Kabupaten/Kota terdiri dari 1 laporan. 7) Publikasi Data Statistik Pertanian terdiri dari 2 laporan 8) Penyusunan Outlook Komoditas Tanaman Pangan dan Peternakan terdiri dari 2 laporan 9) Penyusunan Outlook Komoditas Perkebunan dan Hortikultura terdiri dari 2 laporan
2. Pembinaan, Pengembangan, Pemanfaatan dan Analisis Data dan Informasi
Tujuan
kegiatan tersebut adalah
mengembangkanhasil analisisi,
pembinaan petugas pengelola data dalam pemanfaatan data dan hasil analisis Data dan Informasi untuk pengambilan kebijakan.
Sasaran kegiatan : Tersedianya hasil analisis Data Pertanian yang berkualitas tersaji dalam bentuk buletin, buku statistik, BDSP, CD dan dapat diakses dengan cepat melalui internet.
Output 02 berupa Pembinaan,Pengembangan, Pemanfaatan dan Analisis Data dan Informasi sebanyak 7 laporan dengan pagu anggaran sebesar Rp. 2.071.250.000,- meliputi sub-sub output yaitu : 1) Analisis Harga dan Kinerja Perdagangan Komoditas terdiri dari 1 laporan 2) Analisis Indikator Makro Sektor Pertanian terdiri dari 1 laporan 3) Analisis dan Penataan Data Konsumsi terdiri dari 1 laporan
7
4) Analisis dan penataan Data Iklim, OPT, dan Bencana Alam terdiri dari 1 laporan 5) Analisis dan Penataan Data Sarana Pertanian terdiri dari 1 laporan 6) Analisis dan penataan Data SDM Pertanian, penduduk, kemiskinan dan kelembagaan petani terdiri dari 1 laporan 7) Analisis dan penataan Data Tenaga Kerja Pertanian terdiri dari 1 lapora
3. Pembuatan/Pengembangan Sistem Informasi Pertanian Tujuan kegiatan tersebut adalah membangun Sistem Informasi Pertanian yang mampu mendukung penyediaan dan penyebarluasan data dan informasi pertanian melalui Teknologi Informasi
Sasaran Kegiatan : tersedia dan terkoordinirnya sistem informasi pertanian dengan pemanfaatan Teknologi Informasi ditingkat Pusat sampai tingkat Daerah
Ouput 03 berupa Pembuatan/Pengembangan Sistem Informasi Pertanian
11laporan
dengan
pagu
anggaran
sebesar
Rp.
2.325.723.000,- meliputi sub-sub output sbb : Tersedianya Sistem Informasi Pertanian 1) Pengembangan
dan
penataan
Sistem
Jaringan
informasi
pertanianterdiri dari 1 laporan 2) Pengembangan dan Operasionalisasi Data Center terdiri dari 1 laporan 3) Penyusunan dan Penerapan SOP Penyelenggaraan TIK terdiri dari 1 laporan 4) Perancangan dan Pengembangan Sistem Komunikasi dan Kolaborasi terdiri dari 1 laporan 5) Pengawalan Unit Pelayanan Informasi Pertanian di Daerah terdiri dari 1 laporan 6) Pengembangan dan Pengawalan Sistem Informasi Manajementerdiri dari 2 laporan
8
7) Pengembangan dan Pengawalan Sistem Informasi Pertanian terdiri dari 1 laporan. 8) Pengembangan dan Pengawalan Website terdiri dari 2 laporan 9) Penyelenggaraan Lomba Web Lingkup Pertanian terdiri dari 1 laporan
4. Output 04 berupa Pelatihan dan Pengembangan SDM Tujuan kegiatan tersebut adalah membangun Sistem Informasi Pertanian yang mampu mendukung penyediaan dan penyebarluasan data dan informasi pertanian melalui Teknologi Informasi
Sasaran Kegiatan : tersedia dan terkoordinirnya sistem informasi pertanian dengan pemanfaatan Teknologi Informasi ditingkat Pusat sampai tingkat Daerah.
Output 04 berupa Pelatihan dan Pengembangan SDM dengan jumlah peserta sebanyak 1409 orang peserta dengan pagu anggaran sebesar Rp. 3.522.994.000,- meliputi sub-sub output sbb: 1) Implementasi dan Pengawalan e-form Tanaman Pangan terdiri dari 199 orang 2) Implementasi dan Pengawalan e-form Peternakan terdiri dari 17 orang 3) Sosialisasi dan Penataan Data Lahan Pertanian terdiri dari 120 4) Implemntasi dan Pengawalan e-form Hortikultura terdiri dari 108 orang 5) Implementasi
dan Pengawalan e-form Perkebunan terdiri dari 108
orang 6) Refreshing Metode Pengumpulan Data Perkebunan terdiri dari 368 orang 7) e Procurement terdiri dari 200 orang 8) Pembinaan SDM terdiri dari 100 orang 9) Pembinaan Pejabat Fungsional (Statistisi dan Pranata) terdiri dari 252 orang
9
10) Sosialisasi Penggunaan GPS Untuk Pengukuran Areal Perkebunan terdiri dari 220 orang
5. Layanan Perkantoran, Perencanaan dan Pengelolaan, Kegiatan dan Pembinaan, Alat Pengolah Data. Tujuan Mendukung kegiatan Perstatistikan dan Sistem Informasi dengan cara meningkatkan Layanan Administrasi dan Ketata Usahaan (Layanan Perkantoran, Perencanaan dan pengelolaan anggaran, Kegiatan dan Pembinaan, Alat pengolah data multimedia) Sasaran Terselenggaranya Tertib Administrasi di Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian (Perencanaan, Pelaksanaan, Monitoring,
Evaluasi dan
Pelaporan)
Output 994 Layanan Perkantoran melayani kebutuhan pegawai Pusdatin selama 12 bulan dengan pagu anggaran sebesar Rp. 9.214.732.000,- meliputi sub-sub output sbb: 1) Pembayaran Gaji dan Tunjangan untuk 12 bulan layanan, 2) Penyelenggaraan Operasional dan pemeliharaan perkantoran 12 bulan layanan.
6. Output 06 Perencanaan dan pengelolaan berupa 7 dokumen dengan pagu anggraran sebesar Rp. 1.649.185.000,- meliputi sub - sub output sbb : 1) Administrasi Kegiatan terdiri dari 1 dokumen, 2) Penyusunan Program dan rencana kerja/teknis/Program perencanaan Tahunan terdiri dari1dokumen, 3) Dokumen Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Satker terdiri dari 1 dokumen.
10
4) Dokumen Penyusunan Laporan SAI dan Laporan Keuangan terdiri dari 1 dokumen. 5) Penyusunan Laporan SABMNterdiri dari 1 dokumen. 6) Dokumen Pelaksanaan Hibah Aset terdiri dari 1 dokumen 7) Pengelolaan dan Pembinaan Kepegawaian terdiri dari 1 dokumen
7. Output 07 Kegiatan dan Pembinaan berupa 7 laporan dengan pagu anggaran sebesar Rp. 1.431.956.000,- meliputi sub-sub output yaitu 1) Penyusunan Laporan dan Monitoring Evaluasi Kegiatan terdiri dari 1 laporan, 2) Forum Komunikasi Statistik dan Sistem Informasi Pertanian terdiri dari 1 laporan, 3) Penyusunan News Letter terdiri dari 1 laporan 4) Pengelolaan dan pembinaan Kepegawaian terdiri dari 1 laporan, 5) Penyelenggaraan Kehumasan,perpustakaan dan Kearsipan terdiri dari 1 laporan, 6) Penyelenggaraan Pameran Pusdatin terdiri dari 1 laporan 7) Kerjasama Antar Instansi pemerintah dan Luar negeri terdiri dari 1 laporan,
8. Output 10 Alat pengolah Data dan Multimediasebanyak 82 unit dengan pagu anggaran sebesar Rp.466.960.000,-.
Adapun hasil yang diharapkan secara umum yaitu tersedianya Data Statistik dan Informasi Pertanian yang andal dasar ”satu data satu pintu“
mengacu pada
yang tepat waktu, akurat
strategi
konsisten dan
menyeluruh yang berguna sebagai dasar pengambilan kebijakan,serta penyusunan rencana strategis Kementerian Pertanian dimasa yang akan datang.
11
1.5.2 Rincian Sub Output berdasarkan tanggung jawab Tupoksi Organisasi Pusdatin T.A 2012 adalah sebagai berikut : 1. Bidang Data Non Komoditas bertanggungjawab terhadap 11 sub output sbb : 1) Analisis Harga komoditas Pertanian 2) Survei Kesejahteraan Petani 3) Analisis Proyeksi Indikator Makro 4) Analisis Kinerja Perdagangan Komoditas Pertanian 5) Penyusunan Data PDB 6) Penataan dan Analisis Data Hulu Sektor Pretanian 7) Penyusunan dan Analisis Data Tenaga Kerja Sektor Pertanian 8) Penataan Database dan Kajian Data Konsumsi 9) Updating Peta Lahan Baku Sawah 10) Pengawalan dan Penataan Data Lahan 11) Sosialisasi Penggunaan GPS untuk Pengukuran areal Perkebunan (4 Provinsi)
2. Bidang Data Komoditas bertanggung jawab terhadap 11sub output sbb: 1) Pengelolaan Data Perkebunan 2) Penyusunan Outlook Komoditas Perkebunan dan Hortikultura 3) Implementasi Metodologi Pengumpulan Data Produktivitas Hortikultura 4) Pengelolaan Data Hortikultura 5) Pengumpulan,Pengelolaan dan Penyajian Data Peternakan Level Kab/Kota 6) Analisis Keragaan Data Peternakan 7) Publikasi Data Statistik dan Informasi Pertanian 8) Pengumpulan dan Analisis Data Tanaman Pangan 9) Advokasi dan Sosialisasi metode Pengumpulan dan E-form Peternakan 10) Advokasi metode Pengumpulan Data dan Sosialisasi E-form Tanaman Pangan 12
11) Refreshing Penerapan Metode Pengumpulan Data Perkebunan
2. Bidang Pengembangan Sistem Informasi Pertanian bertanggung jawab terhadap 9 sub output sbb : 1) Pengembangan dan penataan Sistem Jaringan informasi pertanian 2) Pengembangan dan Operasionalisasi Data Center 3) Penyusunan dan Penerapan SOP Penyelenggaraan TIK 4) Perancangan dan Pengembangan Sistem Komunikasi dan Kolaborasi terdiri 5) Pengawalan Unit Pelayanan Informasi Pertanian di Daerah 6) Pengembangan dan Pengawalan Sistem Informasi Manajemen 7) Pengembnagan dan Pengawalan Sistem Informasi Pertanian 8) Pengembangan dan Pengawalan Website 9) Penyelenggaraan Lomba Web Lingkup Pertanian 10) Sosialisasi E Procurement (LPSE)
3. Bagian Umum bertanggungjawab terhadap 26sub output sbb 1) Pelatihan Komputer Statistik dan Jaringan 2) Peningkatan Kualitas SDM 3) Survei Kepuasan Pengguna layanan 4) Sosialisasi Jabatan Fungsional 5) Pelatihan Penjejangan Jabatan Fungsional Satistisi 6) Pembinaan Administrasi Perlengkapan 7) Dengar Pendapat dengan Organisasi/Lembaga 8) Pelaksanaan Hibah Aset 9) Pelatihan Statistik Pertanian 10) Pembayaran Gaji dan Tunjangan 11) Penyelenggaraan Operasional pemeliharaan Perkantoran 12) Dokumen Administrasi Kegiatan 13) Pembukuan Administrasi Perlengkapan 14) Pembukuan dan verifkasi keuangan
13
15) Penyusunan SAI dan Laporan Keuangan 16) Penyusunan dan Monitoring Evaluasi Kegiatan 17) Pengelolaan dan Pembinaan Kepegawaian 18) Penyusunan New Letter 19) Penyelenggaraan Kehumasan,Perpustakaan dan kearsipan 20) Forum Komunikasi Statistik dan Sistem Informasi Pertanian 21) Kerjasama Antar Instansi pemerintah dan Luar Negeri 22) Penyempurnaan Renstra Pusdatin 2010-2014 23) Penyelenggaraan Seminar HIPI 24) Alat Pengolah Data dan Multimedia 25) Kendaraan Roda 4 26) Pengadaan Sarana Prasarana
1.5.3 Rincian Anggaran Berdasarkan Tanggungjawab Tupoksi Organisasi Pusdatin T.A 2012 adalah sebagai berikut : Pada tahun anggaran 2012Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian didukung
oleh
anggaran
yang
bersumber
dari
Dana
Anggaran
Pendapatan Belanja Negara (APBN) yang tertuang dalam Daftar Isian Pelaksanaan
Anggaran
(DIPA)
Murni
dengan
Nomor0328/018-
01.1.01/00/2011 sebesar Rp.49.162.777.000,- pada bulan Agustus terjadi penghematan sehingga DIPA Pusdatin untuk Tahun Anggaran 2012 menjadiRp.43.954.500.000,Sedangkan komposisi anggaran menurut Bidang /Bagian yaitu ; a. Bidang Data Non Komoditas sebesar Rp.4.850.000.000,b. Bidang Data Komoditas Rp.4.619.992.000,c. Bidang Pengembangan Sistem Informasi sebesar Rp 14.814.601.000 d. Bagian Umum sebesar Rp 14.826.617.000–
14
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA 2.1. Rencana Strategis Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian 2010-2014
Renstra yang telah disusun Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian merupakan
salah
satu
syarat
yang
wajib
di
miliki
oleh
instansi/lembaga/KL.Renstra dipertanggungjawabkan pada masyarakat dilihat dari keuangannnya dan hasil kinerja.
Sebagai bagian dari manajemen kinerja, kedudukan perencanaan kinerja menjadi suatu issue yang strategis yang harus diperhatikan dan dipecahkan oleh pimpinan instansi sebagai manajer dan pemimpin yang mengarahkan instansinya kepada arah pelaksanaan misi dan pencapaian visi organisasi.
Perencanaan kinerja juga merupakan tahap penting dalam melaksanakan renstra yang akan menuntun manajemen dan seluruh anggota organisasi pada capaian kinerja yang diinginkan. Dengan berdasarkan pada perencanaan kinerja yang baik maka pelaksanaan renstra juga dapat dipantau tingkat pencapaiannya secara lebih operasional serta dengan melihat berbagai kemungkinan dan alternative untuk meningkatkan dan memacu pencapaian tujuan dan sasaran organisasi secara lebih cepat. 2.1.1.
Tugas Pokok
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, pengembangan sistem informasi pertanian serta pelayanan informasi pertanian. 2.1.2.
Visi
Mengingat betapa pentingnya penetapan visi suatu organisasi, maka Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian telah berkeyakinan menetapkan
15
visinya, yaitu: ’’Menjadi sumber data dan informasi pertanian yang lengkap, akurat dan terpercaya untuk mendukung pembangunan pertanian” 2.1.3.
Misi
Untuk tercapainya visi tersebut di atas, maka Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian telah membuat pernyataan misi, yang merupakan citacita dan landasan kerja yang harus diikuti dan didukung oleh keseluruhan anggota organisasi dan secara eksplisit menyatakan apa yang harus dicapai dan kegiatan spesifik apa yang harus dilaksanakan. Pernyataan misi tersebut adalah sebagai berikut:
Mengembangkan metodologi pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data dan informasi pertanian
Melakukan pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan penyebaran data dan informasi pertanian
Membangun dan mengembangkan sistem informasi pertanian
Membina sumber daya manusia dan kelembagaan bidang statistik dan sistem informasi pertanian
2.1.4 Tujuan Tujuan yang merupakan penjabaran atau implementasi dari penyataan misi adalah hasil akhir yang akan dicapai pada jangka waktu tertentu. Dalam hal ini penetapan jangka waktu pencapaian tujuan adalah selama 5 (lima) tahun (2010-2014).
Oleh
karena
itu,
penetapan
tujuan
harus
dapat
menggambarkan isu-isu strategis yang ingin dicapai oleh semua unit-unit kerja dalam suatu organisasi, sehingga dalam pelaksanaannya akan terjadi iklim yang kondusif serta mendorong terjadinya sinergisme. Adapun tujuan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian adalah sebagai berikut : 1.
Menyediakan data dan informasi yang lengkap, akurat, dan tepat waktu
2.
Mengembangkan metodologi dan sistem pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data dan informasi pertanian yang baku
16
3.
Membangun sistem informasi pertanian yang mampu mendukung penyediaan dan penyebarluasan data dan informasi pertanian
4.
Membina kelembagaan yang kuat dalam bidang pelayanan data dan sistem informasi pertanian
5.
Meningkatkan kompetensi sumber daya manusia dalam bidang pelayanan data dan sistem informasi pertanian
2.1.5 Sasaran Sasaran merupakan penjabaran dari tujuan, yaitu sesuatu yang akan dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu tertentu sehingga mudah dalam pengukurannya.
Sasaran
merupakan
bagian
integral
dari
proses
perencanaan strategis organisasi. Fokus utama penentuan sasaran adalah tindakan dan alokasi sumber daya organisasi.Oleh karena itu, sasaran harus lebih fokus, bersifat spesifik, terinci dan dapat diukur. Berdasarkan kriteria tersebut diatas, maka Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
menetapkan Integrasi sasaran yang akan dicapai pada tahun
2014, yaitu terwujudnya pelayanan data dan sistem informasi pertanian bagi seluruh stakeholders melalui pemanfaatan teknologi informasi dengan mengacupada Rencana Strategis Kementerian Pertanian. Adapun sasaran masing-masing kegiatan adalah sebagai berikut : 1. Tersedianya data yang berkualitas, yaitu lengkap, akurat, tepat waktu dan terpercaya 2. Mudahnya aksesibilitas data dan informasi oleh pengguna 3. Tersedianya infrastruktur jaringan dansistem informasi pertanian 4. Tersedianya sumber daya manusia perstatistikan dan sistem informasi yang berkualitas
2.1.6 Kebijakan, Strategi, Program dan Kegiatan 2.1.6.1
Kebijakan
Sesuai dengan arah kebijakan yang tertuang didalam Renstra Kementerian Pertanian 2010-2014, Pusat Data dan Sistem Informasi
17
Pertanian lebih meningkatkan penguasaan dan penerapan teknologi informasi dan komunikasi dalam memperkuat daya saing sektor pertanian dalam menghadapi tantangan global.Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian juga ingin memperkuat jaringan informasi dan komunikasi antara pusat dan daerah serta antar daerah secara timbal balik dalam rangka mendukung pembangunan pertanian.
Kebijakan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian antara lain kebijakan operasional meliputi : Pengembangan dan penyelenggaraan statistik pertanian, Pengembangan dan penyelenggaraan sistem informasi pertanian, Peningkatan kualitas Sumberdaya Manusia dalam bidang Statistik & Sistem Informasi dan Pembinaan Kelembagaan statistik dan Statistik informasi Pertanian
2.1.6.2
Program dan Kegiatan
Untuk periode 2010 – 2014, sebagai bagian dari Sekretariat Jenderal, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian akan mendukung pelaksanaan
program
Sekretariat
Jenderal
yaitu
Dukungan
Manajemen Dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Pertanian.
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, pengembangan sistem informasi pertanian dan pelayanan data dan informasi pertanian.
2.1.6.3Fungsi yang dilaksanakan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian mencakup : 1.
Penyediaan dan pelayanan data dan informasi komoditas pertanian
2.
Penyediaan dan pelayanan data dan informasi non komoditas pertanian
18
3.
Pengelolaan dan pelaksanaan pengembangan sistem informasi Kementerian Pertanian dan;
4.
Pelaksanaan admnistrasi Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
2.1.6.4Indikatorkegiatan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian : 1. Tersedianya data pertanian (hulu, on farm, hilir) 2. Tersedianya hasil analisis data pertanian 3. Tersedianya sistem informasi pertanian 4. Tersedianya petugas pengelola data baik di pusat maupun daerah yang berkualitas
2.1.6.5Untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi sebagaimana tersebut diatas, maka Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian di bagi menjadi 4 bidang/bagian dan kelompok jabatan fungsional yaitu Bagian Umum 1. Bidang Data Komoditas 2. Bidang Data Non Komoditas 3. Bidang Pengembangan Sistem Informasi 4. Kelompok Jabatan Fungsional yaitu fungsional statistisi dan pranata komputer
1.
Bagian Umum
Bagian Umum mempunyai tugas melaksanakan penyusunan rencana, program,
anggaran
dan
keuangan,
serta
pelaksanaan
urusan
kepegawian dan rumah tangga Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian. Dalam melaksanakan tugasnya, Bagian Umum menyelenggarakan fungsi : 1)
Penyiapan penyusunan rencana, program dan anggaran
2)
Pelaksanaan urusan keuangan
19
3)
Pelaksanaan urusan kepegawaian
4)
Pelaksanaan urusan organisasi dan tata laksanan, kehumasan dan rumah tangga
Bagian Umum terdiri dari 2 subbagian yaitu: a.
Subbagian Perencanaan dan Keuangan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana, program, anggaran dan laporan pelaksanaan kegiatan serta pelaksanaan urusan keuangan
b.
Subbagian Kepegawaian dan Rumah tangga mempunyai tugas melakukan urusan kepegawaian, organisasi dan tata laksana, kehumasan dan rumahtangga
2.
Bidang Data Komoditas
Bidang Data Komoditas mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, penyediaan dan pelayanan data dan informasi tanaman pangan, peternakan, hortikultura dan perkebunan
Dalam
melaksanakan
tugasnya
Bidang
Data
komoditas
program
pembinaan,
menyelenggarakan fungsi : 1).
Penyiapan
penyusunan
rencana
dan
pelaksanaan pengumpulan, penyediaan dan pelayanan serta pengelolaan data dan informasi tanaman pangan dan peternakan. 2).
Penyiapan
penyusunan
rencana
dan
program
pembinaan,
pelaksanaan pengumpulan, penyediaan dan pelayanan, serta pengelolaan data dan informasi hortikultura dan perkebunan
Bidang Data Komoditas terdiri dari : a.
Subbidang Data Tanaman Pangan dan Peternakan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan program pembinaan, pelaksanaan pengumpulan, penyediaan dan
20
pelayanan serta pengelolaan data dan informasi tanaman pangan dan peternakan b.
Subbidang Data Hortikultura dan Perkebunan mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan program pembinaan,
pelaksanaan
pengumpulan,
penyediaan
dan
pelayanan serta pengelolaan data dan informasi Hortikultura dan Perkebunan Indikator Kegiatan Bidang Data Komoditas : a).
Tersedianya Laporan Data Tanaman Pangan dan Peternakan
b).
Tersedianya Laporan Data Hortikultura dan Perkebunan
3.
Bidang Data Non Komoditas
Bidang
Data
Non Komoditas
mempunyai
tugas melaksanakan
pembinaan, penyediaan dan pelayanan data dan informasi lahan dan sarana pertanian serta data ekonomi pertanian Dalam
melaksanakan
tugasnya
Bidang
Data
Non
Komoditas
menyelenggarakan fungsi : 1).
Penyiapan
penyusunan
rencana
dan
program
pembinaan,
pelaksanaan pengumpulan, penyediaan dan pelayanan serta pengelolaan data dan informasi prasarana pertanian 2).
Penyiapan
penyusunan
rencana
dan
program
pembinaan,
pelaksanaan pengumpulan, penyediaan dan pelayanan, serta pengelolaan data dan informasi social ekonomi pertanian
Bidang Data Non Komoditas terdiri dari : a.
Subbidang
Data
Prasarana
Pertanian
mempunyai
tugas
melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan program pembinaan,
pelaksanaan
pengumpulan,
penyediaan
dan
pelayanan serta pengelolaan data dan informasi lahan dan sarana pertanian meliputi : data lahan, data irigasi, data teknologi
21
pertanian, data sumber daya manusia pertanian meliputi: data tenaga kerja, penyuluh, petani, kelompok tani, kemiskinan dan data iklim, kemiskinan, serangan organism pengganggu tanaman, perbenihan, serta pupuk dan pestisida b.
Subbidang Data Ekonomi Pertanian mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan program pembinaan, pelaksanaan pengumpulan, penyediaan dan pelayanan serta pengelolaan data dan informasi ekonomi pertanian meliputi: data nilai tukar petani, produk domestic bruto, investasi, ekspor dan impor pertanian, pembiayaan, konsumsi, dan kesejahteraan serta moneter.
Indikator Kegiatan Bidang Data Non Komoditas : a)
Tersedianya Laporan Data Prasarana
b).
Tersedianya Laporan Data Ekonomi Pertanian
4. Bidang Pengembangan Sistem Informasi Bidang
Pengembangan
Sistem
Informasi
mempunyai
tugas
melaksanakan penyiapan pembinaan dan pengembangan system informasi pertanian Dalam
melaksanakan
tugasnya
Bidang
Pengembangan
Sistem
Informasi menyelenggarakan fungsi : 1)
Penyiapan penyusunan rencana dan program pembinaan dan pengembangan, serta pengelolaan system jaringan computer
2)
Penyiapan penyusunan rencana dan program pembinaan dan pengembangan serta sosialisasi aplikasi system informasi
3)
Penyiapan penyusunan rencana dan program pembinaan dan pengembangan serta sosialisasi aplikasi multimedia dan website
Bidang Pengembangan Sistem Informasi terdiri dari :
22
a.
Subbidang sistem jaringan komputer mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan program pembinaan dan pengembangan serta pengelolaan system jaringan computer
b.
Subbidang aplikasi sistem informasi mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan program pembinaan dan pengembangan serta sosialisasi aplikasi system informasi
c.
Subbidang Aplikasi Multimedia mempunyai tugas melakukan penyiapan bahan penyusunan rencana dan program pembinaan dan pengembangan serta serta sosialisasi aplikasi multimedia dan website
Indikator Bidang Pengembangan Sistem Informasi : a) Tersusunnya laporan jaringan computer b) Tersusunnya laporan aplikasi sistem informasi c) Tersusunnya laporan aplikasi multimedia 5. Kelompok Jabatan Fungsional Kelompok jabatan fungsional mempunyai tugas melakukan kegiatan sesuai dengan jenjang jabatan fungsional masing-masing berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku 1. Kelompok Jabatan fungsional terdiri atas jabatan fungsional Pranata Komputer, Statistisi dan jabatan fungsional lainnya yang terbagi dalam berbagai kelompok sesuai bidang keahliannya 2. Masing-masing kelompok jabatan fungsional di koordinasikan oleh seorang tenaga fungsional senior yang di tunjuk oleh Kepala Pusat 3. Jumlah tenaga fungsional di tentukan berdasarkan kebutuhan dan beban kerja 4. Jenis dan jenjang fungsioal di atur berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku 2.2 Rencana Kinerja Tahun2012 Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian
23
2.2.1.
Latar Belakang
Perencanaan kinerja juga merupakan tahap penting dalam melaksanakan renstra yang akan menuntun manajemen dan seluruh anggota organisasi pada
capaian
kinerja
yang
diinginkan.
Dengan
berdasarkan
pada
perencanaan kinerja yang baik maka pelaksanaan renstra juga dapat dipantau tingkat pencapaiannya secara lebih operasional serta dengan melihat berbagai kemungkinan dan alternative untuk meningkatkan dan memacu pencapaian tujuan dan sasaran organisasi secara lebih cepat.
Menurut SK Kepala LAN Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, Perencanaan Kinerja merupakan poses penyusunan rencana kinerja (renja) sebagai penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam rencana strategis yang akan dilaksanakan oleh pemerintah melalui berbagai kegiatan tahunan. Di dalam rencana kinerja ditetapkan rencana capaian kinerja tahunan untuk seluruh indikator kinerja yang ada pada tingkat sasaran dan kegiatan.Penyusunan rencana kinerja dilakukan seiring dengan agenda penyusunan dan kebijakan anggaran, serta merupakan komitmen bagi instansi untuk mencapainya dalam tahun tertentu.
Perencanaan kinerja merupakan proses penetapan target-target kinerja berikut kegiatan-kegiatan tahunan beserta indicator kinerjanya serta penetapan indicator kinerja sasaran sesuai dengan program, kebijaksanaan, dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra. Oleh karena itu, substansi dari penyusunan Rencana Kinerja Tahunan (RKT) adalah target setting dari capaian indicator kinerja.
Dalam rangka mengoptimalkan perannya sebagai fungsi koordinasi dalam pelaksanaan administrasi pembangunan pertanian, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian perlu
24
menyusun Rencana Kinerja Tahunan (RKT) Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Tahun 2012 dengan mengacu Renstra Sekretariat Jenderal kementerian Pertanian Pertanian Tahun 2010 – 2014 dan Rencana Strategis Kementerian Pertanian 2010 – 2014. 2.2.2
Tujuan
Tujuan penyusunan Rencana Kinerja Tahunan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Tahun 2012 adalah memberI acuan bagi pelaksana kegiatan di lingkup Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian dalam melakukan pembinaan dan melaksanakan tugas pokoknya terkait fungsi koordinasi, manajemen dan administrasi.
2.2.3.
Sasaran
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian menetapkan Integrasi sasaran yang akan dicapai pada tahun 2012, yaitu terwujudnya pelayanan data dan sistem informasi pertanian bagi seluruh stakeholders melalui pemanfaatan teknologi informasi dengan mengacupada Rencana Strategis Kementerian Pertanian. Adapun sasaran masing-masing kegiatan adalah sebagai berikut : 5.
Tersedianya data yang berkualitas, yaitu lengkap, akurat, tepat waktu dan terpercaya
6.
Mudahnya aksesibilitas data dan informasi oleh pengguna
7.
Tersedianya infrastruktur jaringan dansistem informasi pertanian
8.
Tersedianya sumber daya manusia perstatistikan dan sistem informasi yang berkualitas
2.2.4 Strategi Sasaran
Startegis
Pusat
Daya
dan
Sistem
Informasi
Pertanian
:
Meningkatnya ketersediaan data komoditas pertanian dan non komoditas pertanian, layanan system informasi melalui pemanfaatan teknologi informasi bagi seluruh stakeholders di pusat dan daerah. 25
Strategi dijabarkan sebagai berikut : 1.
Membangun sistem informasi dan statistik pertanian yang terencana dan sesuai dengan kemampuan Kementerian Pertanian.
2.
Membangun keterpaduan dalam perencanaan dan pelaksanaan antara pusat dan daerah, yang mendorong kepada persamaan persepsi dalam kebutuhan informasi dan pembangunan sistem informasi, serta kemudahan akses dan komunikasi data satu sama lain.
3.
Menyusun standar acuan untuk perangkat keras, piranti lunak, format/struktur dan klasifikasi data, sumberdaya manusia dan adanya pembakuan sistem dan prosedur
4.
Membangun sistem keamanan dan reliabilitas perangkat keras, piranti lunak, jaringan telekomunikasi yang bisa menjamin keamanan dan kerahasiaan informasi
5.
Mengembangkan sistem yang mengacu kepada sistem terbuka yang berbasis internet sehingga informasi yang dihasilkan bisa dimanfaatkan seluas-luasnya untuk kepentingan masyarakat khususnya petani dan pelaku agribisnis
6.
Meningkatkan jangkauan jaringan dan eksibilitas informasi pertanian sampai ke daerah terpencil sekalipun.
7.
Meningkatkan penyebaran informasi produksi komoditas pertanian dalam negeri untuk menunjang kegiatan ekspor, serta informasi mengenai jumlah dan mutu komoditas pertanian yang tersedia
8.
Meningkatkan
penyebaran
informasi
pasar
luar
negeri
melalui
pemanfaatan internet dan jejaring sosial yang ada saat ini 9.
Meningkatkan
penyelenggaraan
komunikasi
atau
pertukaran
data/informasi secara elektronik 10. Meningkatkan kemampuan sistem informasi pertanian/agribisnis agar mampu menjangkau pedesaan dan bahkan daerah terpencil agar mampu mengatasi kesenjangan dalam peroleh informasi (digital divide)
26
11. Menyelenggarakan berbagai program pelatihan bidang teknologi informasi dan metode statistik baik di pusat maupun di daerah. 12. Meningkatkan kemampuan (mutu dan kapasitas) penyelenggaraan pelatihan
teknologi
informasi
dan
metode
statistik
yang
diselenggarakan sehingga mampu melayani kebutuhan pelatihan seluruh jajaran pertanian. 13. Menyelenggarakan pelatihan bagi para pejabat fungsional statistisi dan pranata komputer 14. Meningkatkan
kegiatan
sosialisasi
atau
pemasyarakatan
sistem
informasi untuk menciptakan lingkungan pertanian yang memanfaatkan informasi dalam segala bentuk pengambilan keputusan 15. Menyempurnakan
dan
memantapkan
tatanan
organisasi
yang
berkembang terus sesuai dengan bertambah besarnya aktivitas sistem informasi pertanian, serta meningkatnya intensitas pembangunan pertanian 16. Meningkatkan koordinasi antar pengguna untuk meningkatkan efisiensi, menghindari terjadinya berbagai bentuk duplikasi kegiatan dan untuk menstimulasi
terjadinya
sinergi
dalam
penyelenggaraan
sistem
informasi pertanian di seluruh jajaran pertanian 17. Menempatkan dan memasyarakatkan fungsi Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian selaku pembina sistem informasi, selaku pengelola data/informasi pertanian, serta sebagai simpul bagi pertukaran informasi antar pengguna 18. Mengawal penyelenggaraan/implementasi sistem informasi yang ada pada unit-unit kerja di lingkungan Kementerian Pertanian 19. Sinkronisasi program dan kegiatan unit-unit pengelola data/informasi yang ada di unit-unit Eselon I dan yang ada di daerah dengan program dan kegiatan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 20. Sinkronisasi Program dan kegiatan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian dengan lembaga-lembaga penyelenggara sistem informasi dan statistikeksternal terkait seperti : Badan Pusat Statistik, Badan
27
Administrasi Kepegawaian Negara, Kementerian Keuangan, Bappenas, Bakosurtanal, BPPT serta lembaga-lembaga lainnya baik di dalam maupun di luar negeri seperti FAO
2.2.5 Matrik Rencana Kinerja Tahunan T.A 2012 Rencana Kinerja Tahunan yang telah disusun pada Tahun Anggaran 2012 sesuai dengan Renstra Pusdatin adalah seperti tersebut pada tabel 3 MATRIK RENCANA KINERJA TAHUNAN T.A 2012 TINGKAT UNIT ORGANISASI ESELON II/UNIT KERJA MANDIRI K/L UNIT ESELON II KEMENTan/LEMBAGA/SKPD
:
PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN
TAHUN ANGGARAN Tabel 3 No. Sasaran strategis
:
2012
1.
1. Laporan data pertanian (hulu, on farm, hilir)
Meningkatnya ketersediaan data komoditas pertanian dan non komoditas pertanian layanan sistem informasi melalui pemanfaatan teknologi informasi bagi seluruh stakehorlders di pusat dan daerah
Indikator Kinerja
1. 2. 3. 4.
Target 20 laporan
Penyusunan Data PDB sektor Pertanian Survei Data Kesejahteraan Petani Pengukuran Produktivitas Hortikultura Survei Konversi Galengan Lahan Sawah Tahun 2012
5.
Penyusunan Metodologi Area Frame untuk Pengukuran Produktivitas Padi 6. Pengumpulan, Pengolahan, dan Penyajian Data Pertanian Level Kab/Kota 7. Publikasi Data Statistik Pertanian 8. Penyusunan Outlook Komoditas Tanaman Pangan & Peternakan 9. Penyusunan Outlook Komoditas Hortikultura dan Perkebunan 2. Laporan analisis data pertanian
7 laporan
28
1.
2. 3. 4.
5. 6.
7.
Analisis Harga dan Kinerja Perdagangan Komoditas Pertanian Analisis Indikator Makro sektor Pertanian Analisis dan Penataan Data Konsumsi Analisis dan Penataan Data Iklim, OPT, dan Bencana Alam Analisis dan Penataan Data Sarana Pertanian Analisis dan Penataan Data SDM Pert, Penduduk, Kemiskinan dan Kelembagaan Petani Analisis dan Penataan Data Tenaga Kerja Pertanian
3. Laporan Pengembangan sistem dan teknologi informasi Pertanian 1. Pengembangan dan Penataan sistem 2. Pengembangan dan operasionalisasi data center 3. Penyusunan dan Penerapan SOP Penyelenggaraan Teknologi Informasi dan Komunikasi 4. Perancangan dan Pengembangan Sistem Komunikasi dan Kolaborasi 5. Pengawalan Unit Pelayanan Informasi Pertanian di Daerah 6. Pengembangan dan Pengawasan Sistem Informasi manajemen 7. Pengawalan Implementasi tata naskah dinas elektronik 8. Pengembangan dan perawatan sistem informasi pertanian 9. Pengembangan Aplikasi Executive 10. Pengembangan dan Pengawalan Website dan Multimedia
11 laporan
29
11. Penyelenggaraan Lomba Web lingkup Pertanian 4. Petugas pengelola dan pengumpul data pertanian yang dilatih 1. Implementasi dan Pengawalan e-form Tanaman Pangan 2. Implementasi dan Pengawalan e-form Peternakan 3. Sosialisasi dan Penataan Data Lahan Pertanian 4. Implementasi dan Pengawalan e-form Hortikultura 5. Implementasi dan Pengawalan e-form Perkebunan 6. Refreshing Metode Pengumpulan Data Perkebunan 7. Sosialisasi e-Procurement (LPSE) 8. Sosialisasi Sistem Monev PUAP 9. Pelatihan Komputer dan statistik 10. Peningkatan Kualitas SDM (Manajemen, statistik, komputer) 11. Pembinaan Pejabat Fungsional (Statistisi dan pranata komputer) 12. Pelatihan Penjenjangan Jabatan Fungsional (kerjasama dengan BPS) 5. Dokumen Pengelolaan administrasi dan dokumen manajemen lainnya Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 1. 2.
gaji dan tunjangan Penyelenggaraan operasional dan pemeliharaan
3. 4.
administrasi Kegiatan Penyusunan Program dan Rencana Kerja Tahunan
1564 orang
12 bulan layanan 7 dokumen 7 laporan 65 unit
30
5.
Pengelolaan dan Pertanggungjawaban keuangan satker 6. Penyusunan laporan SAI dan Laporan keuangan 7. Penyusunan Laporan SABMN 8. Pelasksanaan Hibah Aset 9. Pengelolaan dan Pembianaan Kepegawaian 10. Penyusunan Laporan dan Monitoring Evaluasi Kegiatan 11. Forum Komunikasi Statistik dan Sistem Informasi Pertanian 12. Penyusunan News Letter
13. Dukungan Teknis rapat pimpinan (RAPIM, RAKER,RAKOR, RDP, Sidang Kabinet) 14. Pelaksanaan Layanan Perpustakaan dan Kearsipan 15. Penyelenggaraan Pameran Pusdatin 16. Kerjasama Antar Instansi Pemerintah dan Luar Negeri 17. Pengadaan peralatan multimedia dan komunikasi
2.3 Penetapan Kinerja (PK) Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian tahun 2012 Penetapan Kinerja pada Awal Tahun Anggaran 2012 adalah seperti tersebut pada tabel 4, dengan adanya penghematan anggaran yang dilakukan oleh pemerintahpada bulan Agustus T.A 2012 terdapat pengurangan volume output seperti pada tabel 5
PENETAPAN KINERJA T.A 2012 Unit Organisasi Eselon II : Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Tahun Anggaran : 2012
31
Tabel 4 SASARAN STRATEGIS Meningkatnya kualitas data pertanian
INDIKATOR KINERJA
TARGET
1. Jumlah laporan penyusunan, 20 laporan pengkajian dan pengembangan data dan informasi 2. Jumlah laporan pembinaan, 7 laporan pengembangan, pemanfaatan dan analisis data dan informasi 3. Jumlah laporan 11 laporan pembuatan/pengembangan sistem, data, statistik dan informasi 4. Jumlah petugas pengelola dan 1.575 orang pengumpul data pertanian yang dilatih 5. Jumlah dokumen perencanaan 7 dokumen dan pengelolaan anggaran 6. Jumlah laporan kegiatan dan 7 laporan pembinaan 7. Jumlah alat pengolah data dan 65 unit multimedia 8. Jumlah layanan perkantoran 12 bulan Jumlah AnggaranRp. 49.162.777.000 Kegiatan Pengembangan Perstatistikan dan Sistem Informasi Pertanian
PENETAPAN KINERJA REVISI T.A 2012 Unit Organisasi Eselon II : Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 32
Tahun Anggaran Tabel 5. SASARAN STRATEGIS Meningkatnya kualitas data pertanian
: 2012 INDIKATOR KINERJA
1. Jumlah laporan penyusunan, pengkajian dan pengembangan data dan informasi 2. Jumlah laporan pembinaan, pengembangan, pemanfaatan dan analisis data dan informasi 3. Jumlah laporan pembuatan/pengembangan sistem, data, statistik dan informasi 4. Jumlah petugas pengelola dan pengumpul data pertanian yang dilatih 5. Jumlah dokumen perencanaan dan pengelolaan anggaran 6. Jumlah laporan kegiatan dan pembinaan 7. Jumlah alat pengolah data dan multimedia 8. Jumlah layanan perkantoran Jumlah Anggaran Rp. 43.954.500.000,-
TARGET 20 laporan
7 laporan
11 laporan
1.409 orang
7 dokumen 7 laporan 82 unit 12 bulan
Kegiatan Pengembangan Perstatistikan dan Sistem Informasi Pertanian
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
33
3.1 Kriteria Ukuran Keberhasilan Pencapaian Sasaran Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian
3.1.1.
Indikator Keberhasilan Pencapaian (Target) Sasaran
Keberhasilan kinerja pencapaian sasaran Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian yang direncanakan pada tahun anggaran 2012 Data dan Statistik Pertanian yang Akurat, Tepat waktu,dan Konsisten
sesuai dengan
Penetapan Kinerja T.A 2012.
Adapun sasaran masing-masing kegiatan adalah sebagai berikut : 1.
Tersedianya data yang berkualitas yaitu lengkap, akurat, tepat waktu dan terpercaya.
2.
Mudahya aksesibilitas data dan informasi oleh pengguna
3.
Tersedianya infrastruktur jaringan dan sistem informasi pertanian
4.
Tersedianya sumber daya manusia perstatistikan dan sistem infomasi yang berkualitas.
3.1.2
Pengukuran Capaian Sasaran Kegiatanutama dan Penunjang sesuai dengan renstra 2010-2014 adalah sebagai berikut :
Target fisik yang ditetapkan dalam Penetapan Kinerja adalah seperti tersebut pada tabel 5 dengan perincian seperti tsb dibawah ini : Dengan adanya sistem penganggaran yang baru kegiatan Tahun Anggaran 2012 terdiri dari beberapa output kegiatan dimanauntuk output utama meliputi 01,02,03,04 sedangkan output penunjang meliputi output 06,07,10 dan 994. Masing-masing output memiliki beberapa sub output sesuaidengan RKP (Rencana Kerja Pemerintah) yang telah disusun sebelumnya mengacu pada RKP mengacu pada Renstra Kementerian Pertanian 2010-2014.
Dengan adanya penghematan anggaran maka ada beberapa sub kegiatan yang volume kegiatannya disesuaikan dengan anggaran yang tersedia.
34
Adapun rincian output berdasarkan Penetapan Kinerja yang ditanda tangani Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian T.A 2012 adalah seperti tersebut pada Tabel 4. Tabel.6Capaian Output sesuai dengan Penetapan Kinerja Kegiatan Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian T.A 2012
Kode 01
Jumlah Target Realisasi Volume Volume
Output
%
Laporan Penyusunan,Pengkajian dan Pengembangan Data dan Informasi Laporan Pembinaan, Pengembangan,Pemanfaatan dan Analisis Data dan Informasi Laporan Pembuatan/Pengembangan Sistem, Data, Statistik dan Informasi Pelatihan dan Pengembangan SDM
20 lap
20 lap
100
7 lap
7 lap
100
11 Lap
11 lap
100
1.409 org 2.083 org
147,84
7 dok
7 dok
100
7 lap
7 lap
100
10.
Dokumen Perencanaan dan Pengelolaan Anggaran Laporan Penyusunan Laporan dan Monitoring Evaluasi Kegiatan Alat Pengolah Data dan Multimedia
82 unit
82 unit
100
994.
Layanan Perkantoran
12 bln
12 bln
100
02
03. 04. 06. 07.
Jumlah Anggaran Rp. 43.954.500.000,Kegiatan Pengembangan Perstatistikan dan Sistem Informasi Pertanian 3.2
Pencapaian Sasaran Strategis Kegiatan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Yang Mendukung Program Kementerian Pertanian antara lain meliputi : 3.2.1 Dibidang Pengembangan Statistik 3.2.1.1 Kegiatan Upaya Percepatan Penyediaan data dan Kualitas Data Tanaman Pangan Berkesinambungan Pada Skala Nasional’ Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian sebagai salah satu unit instansi
di
Kementerian
Pertanian
mempunyai
kewajiban
untuk
mengumpulkan data, mengolah, menganalisis dan membuat kajian
35
komoditas tanaman pangan khususnya padi/beras, jagung, kedelai dan komoditas pangan lainnya yang berguna untuk membantu dalam perumusan kebijakan, perencanaan, evaluasi dan monitoring oleh para pengambil kebijakan. Data padi dan palawija yang dihasilkan dari produksi dalam negeri, didapatkan dari sumber data terendah yakni mulai dari level kecamatan yang secara berjenjang dilaporkan pada level di atasnya yaitu kabupaten/kota, provinsi dan pusat. Selanjutnya data tersebut diolah bersama antara Kementerian Pertanian dengan BPS menjadi data resmi yang dipublikasikan sebanyak tiga kali dalam setahun atau secara subround.
Namun
pada
saat
ini
dengan
semakin
intensifnya
perencanaan yang memerlukan data setiap bulan, maka dengan mengandalkan data yang dipublikasikan setiap subround (4 bulan) dirasa tidak cukup. Para pengambil kebijakan memerlukan informasi terkini setiap bulannya.Pemenuhan data setiap bulan secara real time sangat memungkinkan untuk didapatkan, karena formulir pengumpulan data padi biasa dilaporkan bulanan. Berdasarkan hal tersebut, maka perlu terobosan baru untuk mengalirkan data dari daerah ke pusat. Dengan terobasan baru ini, diharapkan data akan tersedia secara tepat setiap bulannya. Melalui kegiatan „Upaya Percepatan Penyediaan data dan Kualitas Data Tanaman Pangan Berkesinambungan Pada Skala Nasional‟ diharapkan ketersediaan data akan dapat diperoleh secara berkesinambungan, sehingga informasi perkembangan kondisi tanaman padi di lapang dapat dipantau dengan baik. Metode yang digunakan dalam analisis data hasil kegiatan „Upaya Percepatan Penyediaan data dan Kualitas Data Berkesinambungan Pada Skala Nasional‟ adalah analisis diskriptif sederhana yang mengulas tentang situasi pertanaman meliputi analisis situasi luas tanam, luas panen komoditas pada jangka waktu n-1. Dalam analisis juga mengulas
36
potensi produksi komoditas
pada periode n-1 dan prediksi potensi
produksi komoditas pada beberapa bulan ke depan. Hasil Yang Telah Dicapai dari target 1 laporan terealisasi 1 laporan dengan lampiran sbb: a.
Lampiran 1. Database SP-TP berupa raw data SP-PADI dan SP-PALAWIJA Bulan Januari –
Desember 2012
(sofcopy-CD) b.
Lampiran 2. Buletin Situasi Pertanaman Padi, Jagung dan Kedelai Bulan Januari-Desemvber 2012 softcopy (dalam bentuk pdf -CD) dan hardcopy (616 hal) dicetak 17 eksp
c.
Lampiran 3. Bahan Tayangan Rapat Pimpinan Kementerian Pertanian Bulan Mei – Desember 2012 (softcopy (CD) dan hardcopy (396 hal) dicetak 17 eksp
d.
Lampiran 4. Rekap Data SP-TP (luas tanam, luas panen dan luas puso) untuk bahan diseminasi
ke Instansi terkait
(Direktorat teknis linkup Ditjen Tanaman Pangan dan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi (Softfile – dikirim by email) e.
Buku Petunjuk Administrasi Teknis Kegiatan
3.2.1.2 Indikator Makro Sektor Pertanian Kondisi perkembangan sektor pertanian dilihat dari kontribusinya terhadap PDB menunjukkan kinerja yang cukup baik. Selama lima tahun terakhir dari tahun 2007 hingga 2011, PDB sektor pertanian mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 3,64%, suatu angka pertumbuhan yang tidak terlalu rendah. Demikian pula apabila dilihat dari sisi struktur perekonomian nasional, pangsa sektor pertanian primer mengalami peningkatan, yakni dari 13,72% pada tahun 2007 menjadi 14,72% pada tahun 2011.
37
Sektor pertanian diposisikan sebagai motor penggerak pembangunan pertanian, melalui pencapaian 4 target utama pembangunan pertanian, yakni (1) pencapaian swasembada dan swasembada berkelanjutan, (2) Peningkatan diversifikasi pangan, (3) peningkatan nilai tambah, daya saing dan ekspor, serta (4) peningkatan kesejahteraan petani. Walaupun sektor pertanian memiliki posisi yang strategis, pada kenyataannya kebijakan yang diambil baik pada tingkat konsep maupun implementasi belum sepenuhnya berjalan sesuai yang diharapkan serta berpihak kepada sektor pertanian. Proteksi terhadap sektor pertanian jauh lebih rendah dibandingkan sektor industri. Penerapan nilai tukar yang over valued pada masa orde baru menempatkan sektor pertanian sulit melakukan ekspor karena harga menjadi lebih mahal, sehingga kurang kompetitif di pasar global. Sedangkan sektor industri akan memperoleh subsidi terhadap bahan baku dan bahan penolong dengan penerapan yang over valued tersebut. Krisis ekonomi yang pernah terjadi di Indonesia telah menimbulkan kesadaran mengenai pentingnya sektor pertanian. Sektor pertanian menjadi katup pengaman dari krisis yang terjadi dengan menjadi satusatunya sektor yang mampu bertahan dengan pertumbuhan yang positif, sedangkan sektor lainnya mengalami penurunan yang cukup signifikan. Hanya saja peningkatan ekspor selama krisis tersebut justru berbalik mengalami
penurunan
memperlihatkan
secara
pada relatif
tahun-tahun sektor
berikutnya.
pertanian
Fakta
belum
ini
mampu
memanfaatkan momentum melemahnya rupiah untuk meningkatkan ekspor dengan meningkatkan produktivitas dan kualitas produk sesuai dengan preferensi pasar ekspor.
Sasaran
38
a) Tersedianya data ekspor impor komoditas pertanian, investasi, Indeks Harga Konsumen (IHK), inflasi, Nilai Tukar Petani (NTP), tingkat suku bunga, upah buruh tani, serta perkreditan pertanian. b) Tersediaan database ekspor-impor komoditas pertanian yang tertata dengan baik. c) Tersusunnya buku saku indikator makro sektor pertanian dan buku statistik makro sektor pertanian. d) Terlaksananya analisis data indikator makro sektor pertanian serta terbitnya buletin indikator makro secara kontinyu, yang meliputi Buletin ringkas bulanan dan Buletin triwulanan. e) Terdistribusinya data dan hasil analisis makro sebagai informasi pendukung kebijakan sektor pertanian.
Hasil yang telah dicapai dari target 1laporan terealisasi 1 laporan dengan lampiran sbb: 1) Buku Statistik Makro Sektor Pertanian 2012 sebanyak 120 eksemplar. 2) Buku Saku Statistik Makro Sektor PertanianVolume 4 Nomor 1 Tahun 2012 s/d Volume 4 Nomor 4 Tahun 2012masing-masing sebanyak 80 eksemplar setiap triwulan (4 edisi). 3) Buletin Bulanan Indikator Makro Sektor Pertanian Bulan Januari 2012
s/d
Desember
2012
masing-masing
sebanyak
120
eksemplar setiap bulan (12 edisi). 4) Buletin Triwulanan Buletin Ekspor Impor Volume IV Nomor 1 Tahun 2012 s/d Volume IV Nomor 4 Tahun 2012 masing-masing sebanyak 100 eksemplar per triwulan 5) Database Ekspor-Impor 6) Laporan Akhir Kegiatan Tahun 2012 sebanyak 12 eksemplar.
3.2.1.3 Lahan Baku Sawah
39
Perkembangan Kegiatan Sosialisasi dan Penataan Data Lahan Pertanian Tantangan utama pada abad 21 adalah mengatasi kesenjangan yang makin besar antara permintaan dan ketersediaan sumberdaya lahan dan air. Sumberdaya lahan dan air merupakan aset dan faktor produksi yang sangat vital dan strategis untuk memenuhi ketahanan pangan nasional Indonesia. Beberapa hal yang mempengaruhi kondisi kritis ketahanan pangan nasional Indonesia yakni: 1) meningkatnya alih fungsi lahan pertanian, khususnya lahan sawah menjadi lahan non pertanian mengalami peningkatan, 2) menurunnya ketersediaan air sebagai dampak dari meningkatnya kerusakan DAS (Daerah Aliran Sungai) dan perubahan iklim global, dan 3) meningkatnya kerusakan infrastruktur irigasi. Berlangsungnya fenomena penyusutan luas lahan pertanian, terutama lahan persawahan di Pulau Jawa dan sekitar kota-kota besar sudah cukup memprihatinkan. Data menunjukkan bahwa dinamika perubahan penggunaan lahan menjadi semakin intensif dengan semakin berkembangnya perekonomian wilayah, yang mana antara tahun 20002009 telah terjadi alih fungsi lahan sawah ke non-sawah di Pulau Jawa seluas 59.439 Ha atau rata-rata per tahun seluas 6.604 Ha dan untuk luar Pulau Jawa terjadi penambahan luas lahan sawah selama 9 tahun seluas 8.775 Ha (BPN, 2010). Untuk meningkatkan tingkat akurasi data luas dan posisi lokasi lahan sawah, maka Kementerian Pertanian pada tahun 2010 melaksanakan pemetaan lahan baku sawah skala operasional (1:5.000) menggunakan data citra satelit resolusi tinggi untuk pulau Jawa, dan pada tahun 2012 untuk luar Pulau Jawa (skala 1:10.000). Beragamnya informasi tentang data tabular dan spasial tentang luas baku lahan sawah dan luas panen padi, maka perlu dilakukan inventarisasi data tersebut secara valid dan faktual, sehingga potensi produksi padi dapat diketahui secara tepat dan akurat karena perbedaan informasi tentang data tersebut akan mempengaruhi validitas dari
40
perkiraan dan potensi produksi padi di Indonesia. Berkenaan dengan hal tersebut diatas, maka Kementerian Pertanian bersama dengan instansi terkait (BPS, PU, BPN Bappenas dan Lapan) melakukan pengumpulan data dan analisis luas lahan baku sawah dan menyusun data yang akurat mengenai luas baku sawah. Hasil dari kegiatan tersebut diperoleh data Luas Lahan Pertanian seperti tabel di bawah ini. Tabel 7.Luas Baku Sawah di Indonesia per Pulau Tahun 2010 HasilSinkronisasi NO
PULAU
S A W A H (HA) Non Irigasi Irigasi
TOTAL (Ha)
%
1
SUMATERA *)
1.850.142
548.573
2.398.715
29,59
2
JAWA **)
2.685.777
758.506
3.444.282
42,49
3
75.830
173
76.003
0,94
4
BALI *) NUSA TENGGARA *)
176.873
108.979
285.852
3,53
5
KALIMANTAN *)
230.470
707.136
937.606
11,57
6
SULAWESI *)
672.135
214.366
886.501
10,94
7
MALUKU *)
15.666
6.097
21.763
0,27
8
PAPUA *)
29.751
26.089
55.840
0,69
5.736.643
2.369.919
8.106.562
100
INDONESIA Sumber :
*) Badan Pertanahan Nasional, Republik Indonesia (Peta Penggunaan Tanah Sawah
Tahun 2009) **) Pusdatin, Kementerian Pertanian (Hasil Audit Lahan Baku Sawah tahun 2010 yang telah diupdate tahun 2011 dan hasil paduserasi dengan BPN RI)
Kegiatan Sosialisasi dan Penataan Data Lahan Pertanian : 1. Melakukan kegiatan pengawalan dan advokasi kegiatan pengukuran lahan sawah dengan GPS yang dilakukan di Dinas Provinsi/Kabupaten lingkup Pertanian. Dari kegiatan tersebut diharapkan agar petugas di daerah dapat melakukan updating dan pengukuran luas baku lahan sawah. Provinsi dan Kabupaten/ Kota yang sudah dilaksanakan advokasi yaitu: Kab. Batang hari, Sukabumi, Malang, Lampung Selatan, Kab. Sambas, Bangka Belitung,Tegal Kota Balikpapan, Prov. Sumatera Barat, Bengkulu 41
2. Melakukan penataan data lahan ke dalam format yang terstruktur sehingga data tersebut tersimpan dalam file yang mudah diakses dan disajikan Data Lahan Pertanian yang tersedia meliputi : a. Data Luas Baku Lahan Sawah Tahun 2012 merupakan Hasil Audit Lahan Baku Sawah tahun 2010 yang telah diupdate tahun 2011 dan hasil paduserasi dengan BPN RI. b. Data Series Lahan Pertanian BPS Tahun 2000-2010 yang terdiri dari : Data Sawah Irigasi dan Non Irigasi, Tegal/kebun, Ladang/huma dan lahan kering sementara tidak diusahakan.
3. Melakukan analisis data lahan yang ditujukan untuk dapat memberikan informasi yang lebih cepat dan dapat disimpulkan kepada para pengambil kebijakan. Berdasarkan data yang telah dikumpulkan dan ditata dengan baik dalam database lahan, kemudian dilakukan analisis data lahan baik secara nasional maupun provinsi. Metode penulisan dalam analisis ini adalah analisis diskriptif sederhana dengan melihat keragaan data luas lahan,
pertumbuhan
dan
grafik
perkembangan
dari
data
tahun
sebelumnya dan dari data luas lahan tersebut kemudian disandingkan dengan data luas panen untuk mendapatkan nilai Indeks Pertanaman yang merupakan rasio antara luas panen dan luas baku lahan sawah yang tersedia.
Output Kegiatan : -
Buku Statistik Data Lahan Pertanian 2012
-
Buku Analisis Data Lahan Pertanian 2012
-
CD Data Lahan Pertanian 2011
42
3.2.2 Dibidang Pengembangan Sistem Informasi Pertanian 3.2.2.1 Pengembangan dan Penataan Sistem Jaringan Informasi Pertanian
Pada kegiatan ini telah dihasilkan kegiatan yang terkait dengan penataan jaringan komputer, penataan data center, penataan SOP, dan kegiatan lain yang menunjang infrastruktur jaringan komputer.
1. Penataan Jaringan Komputer dan Keamanan Jaringan Kegiatan ini adalah melakukan penataan pada seluruh perangkat jaringan dan computer yang ada di lingkup kantor pusat Ragunan dan Pasar Minggu. Selain itu dilakukan juga penataan keamanan agar informasi yang masuk dan keluar bebas dari gangguan yang mempengaruhi kinerja jaringan. Berikut ini adalah hasil-hasil kegiatan yang telah dilakukan:
1. Terbentuknya V_lan gateway perlantai gd.D 2. Tersusunnya Konfigurasi: (Perangkat core switch, Lan switch Layer 3 catalys di setiap gedung, Lan switch Layer 2 catalys di setiap lantainya, Vlan Access Point, Server DHCP) 3. Tertatanya user DHCP V_lan per lantai disetiap gedung Lingkup Kantor Pusat Kementerian Pertanian 4. Tersedianya dokumentasi sistem jaringan komputer pasar minggu; 5. Terbentuknya optimalisasi perangkat security jaringan (terjaga dari serangan ddos, floading, spoofing penyebaran virus dan lain lain dari luar maupun dalam jaringan); 6. Tersusunnya Konfigurasi Perangkat firewall Kementerian Pertanian; 7. Tidak terjadi kebocoran dari luar maupun dalam, keamanan data dari masing masing lantai di setiap gedung tetap terjaga; 8. Tertatanya keperluan akses remote para administrator Lingkup Kantor Pusat Kementerian Pertanian; 9. Tertatanya jaringan wireless Kementan. 43
2. Penataan Data Center dan Network Operating Center
Kegiatan ini adalah melakukan penataan pada seluruh perangkat yang ada di Data Center Kementerian Pertanian yang ada di Pusdatin, yang meliputi server, storage serta unit DRC.Seluruh perangkat yang ada di Data Center dapat dilakukan monitoring kinerjanya menggunaka NOC (Network Operating Center).Perangkat NOC ini berguna untuk memantau utilisasi perangkat yang ada sehingga dapat diperkirakan penggunaan mkasimal dari perangkat tersebut. Berikut ini adalah hasil-hasil kegiatan yang telah dilakukan: 1) Terbentuknya Sistem DRC site yang ditempatkan di Badan Litbang Pertanian 2) Tersusunnya Konfigurasi DRC : Perangkat Router ; Perangkat storage ; LAN Switch; Server DRC; Tunneling IP Tidak terjadi Downtime akses informasi terlalu lama sehingga keamanan data dari masing masing server tetap terjaga Tertatanya Server Data Center dan DRC dan Dokumentasi sistem DRC; 3) Perancangan dan Pengembangan NOC; 4) Konfigurasi Perangkat dan Sistem NOC; 5) Implementasi Sistem dan Perangkat NOC.
3. Penataan SOP Kegiatan ini adalah merupakan kegiatan lanjutan dari tahun sebelumnya, dimana kegiatan penyusunan SOP harus dilakukan secara kontinyu
44
mengingat setiap SOP perlu dilakukan review dan perbaikan, sehingga proses ini akan menghasilkan SOP yang sesuai dengan perkembangan dan kebutuhan penyelenggaraan sistem TIK. Berikut ini adalah hasil-hasil kegiatan yang telah dilakukan: 1. Dokumen SOP Penyelenggaraan TIK, terdiri dari 56 SOP dan 6 catalog layanan TIK; 2. Dokumen Kebijakan TIK (6 dokumen) a.
Rencana Induk TIK Kementan 2012-2016;
b.
Dokumen Kebijakan Sistem Jaringan Komputer ;
c.
Panduan Tim Pengelola Sistem Jaringan Komputer;
d.
Dokumen Arsitektur Infrastruktur TIK Kementerian Pertanian;
e.
Dokumen Renstra Pengembangan Arsitektur TIK;
f.
Dokumen Renstra Pengembangan Sistem Informasi Pertanian.
4.
Kegiatan Lainnya
Kegiatan lain yang ada di sub bidang system jaringan komputer adalah kegiatan-kegiatan pendukung yang terkait dengan infrastruktur dan sarana penunjang lain yang terkait dengan system jaringan computer. Beberapa kegiatan yang telah dilakukan adalah: 1) Pengelolaan Internet, dengan total Bandwidth 40 MBps dan akan ditingkatkan menjadi 100 MBps pada tahun 2013; 2) Pengelolaan Subdomain deptan.go.id dan saat ini telah terdaftar sebanyak 86 subdomain ; 3) Pengelolaan Email Deptan, yang terdiri dari 3048 account email dan 10 distribution list ; 4) Pembenahan jaringan FO Litbang dan Serealia; 5) Pergantian Panel FO ISP Panel Utama (Pos Keamanan); 6) Koordinasi tim Pokja jaringan lingkup Eselon I; 7) Backup layanan LPSE; 8) Penempatan DRC di Badan Litbang; 9) Pembenahan jaringan listrik Data Center
45
10) Uji coba IP Phone untuk kegiatan UCS (Unified Communication System); 11) Perawatan jaringan panel switch lingkup kantor pusat Ragunan. 4.
Pengembangan dan Pengawalan Sistem Informasi Manajemen
a. Aplikasi e-Office Aplikasi Perkantoran (e-Office) merupakan suatu aplikasi yang dapat digunakan oleh pegawai lingkup Kementerian Pertanian untuk melaksanakan tugas-tugas perkantoran secara elektronik, seperti surat-menyurat,
disposisi,
agenda,
dan
cuti.
Aplikasi
e-Office
membantu kinerja pemangku jabatan dalam hal kecepatan dan ketepatan informasi sehingga proses pengambilan keputusan lebih cepat dan efisien. Aplikasi e-office mendukung berbagai aktivitas internal melalui sistem yang terintegrasi secara online dan menunjang pelaksanaan Reformasi Birokrasi dalam hal pelayanan Government to Employee (G2E) di lingkup Kementerian Pertanian.Pengembangan aplikasi e-Office pada tahun 2012 menghasilkan layanan e-Pesan, eUndangan, e-Cuti, e-Agenda, dan Managemen Pengguna.
b. Simpeg Kepegawaian
(SIMPEG)
adalah
Sistem
Informasi
Manajemen
Kepegawaian, yang dapat digunakan oleh pengelola kepegawaian lingkup Kementerian Pertanian untuk melaksanakan updating data pegawai yang meliputi data dasar pegawai, data riwayat jabatan, data riwayat kepangkatan, data pendidikan formal dan non formal, data perjenjangan, data keluarga, data seminar/kursus, data hukuman, dan data organisasi. Aplikasi SIMPEG membantu kinerja pemangku jabatan terutama Biro Kepegawaian dalam hal manajemen data pegawai lingkup Kementerian Pertanian, sehingga data pegawai dapat
terintegrasi
dan
diketahui
untuk
kepentingan
di
Biro
46
Kepegawaian. Aplikasi SIMPEG terdapat 2 versi yaitu versi offline (Desktop) dan versi Online (Web) yang merupakan system online terintegrasi dan menunjang pelaksanaan Reformasi Birokrasi dalam hal pelayanan Government to Employee (G2E) di lingkup Kementerian Pertanian. Pengembangan aplikasi SIMPEG pada tahun 2012 sudah dikembangkan dalam versi Web, yang meliputi data dasar dan data pendukung, serta laporan rekapitulasi data pegawai.
c. SIMONEV (Sistem Monitoring dan Evaluasi) Aplikasi sistem monitoring dan evaluasi (simonev) yaitu aplikasi yang digunakan oleh semua satker lingkup Kementerian Pertanian yang berfungsi untuk melakukan monitoring realisasi anggaran satker dan mengevaluasi kinerja pelaksanaan kegiatan satker. Aplikasi sistem monitoring dan evaluasi (simonev) menggabungkan antara rencana kegiatan
anggaran
dan
realisasi
anggaran.Aplikasi
SIMONEV
dirancang penggunaannya oleh satker sehingga untuk meningkatkan layanannya maka aplikasi ini dikembangkan dalam bentuk aplikasi desktop yang keluarannya berupa output, sub output integrasi dengan SAI dan RKAKL untuk menyusun laporan PP 39.
d. SIMONAS (Sistem Monitoring Satker) Aplikasi simonas adalah aplikasi yang digunakan oleh satuan kerja (Satker) lingkup Kementerian Pertanian yang berfungsi untuk melakukan monitoring anggaran satker bagi pimpinannya dalam hal melihat serapan keuangan berdasarkan kwitansi, yang keluarannya berdasarkan kegiatan, output, suboutput, komponen, subkomponen, akun dan detail.
e. Basis Data ekspor Impor Basis data ekspor impor dikembangkan dan dipublikasikan bertujuan untuk memberikan informasi kepada masyarakat baik kalangan bisnis
47
(layanan G2B) maupun masyarakat umum (layanan G2Z) agar bisa memantau perkembangan ekspor impor komoditas sektor pertanian. Basis data ekspor impor ini dikembangkan berbasis web dengan url: http://database.deptan.go.id/eksim dengan kekinian data yang diupdate setiap bulan.
Manfaat yang bisa didapat dari database ini adalah dari masyarakat (pelaku bisnis, pemerhati perekonomian di sektor pertanian dan masyarakat umum) dapat memantau perkembangan ekspor-impor komoditi sektor pertanian pada setiap bulan untuk berbagai macam keperluan seperti analisis data dan sebagainya. Sehingga dengan data ini masyarakat bisa memantau kebijakan-kebijakan pemerintah dalam hal kebijakan ekspor impor khususnya untuk komoditi pertanian
f. Aplikasi e-proposal e-Proposal adalah aplikasi yang dikembangkan berbasis web yang dibangun untuk mendukung sistem bootom-up planning yang efektif dan efisien di Kementerian Pertanian. Dengan adanya e-Proposal akan mampu menjelaskan kebutuhan anggaran yang diperlukan untuk mencapai sasaran yang ditargetkan, lengkap dengan daya dukung yang akurat dan legalitas dari dinas terkait. Sistem e-Proposal memiliki beberapa tujuan antara lain: Menjaring sebanyak mungkin usulan-usulan dari daerah yang potensial untuk dikembangkan, memperkuat peran SKPD provinsi sebagai koordinator mekanisme perencanaan satu pintu, mempercepat pengiriman data proposal serta meningkatkan
efisiensi/efektivitas
pengalokasian
anggaran
pemerintah Kab/Kota dan provinsi di seluruh Indonesia, mendukung percepatan Reformasi Birokrasi di mana usulan-usulan dari daerah akan diproses di pusat dengan transparan dan akuntabel.
48
g. SIG (Sistem Informasi Geografis) Sistem
informasi geografis Kementerian Pertanian menyajikan
informasi tentang peta-peta tematik komoditas Basis Data Statistik Pertanian, dan data tematik non komoditas seperti informasi peta tematik lahan sawah sampai pada level desa. Infrastruktur pendukung (Software,
Hardware)
layanan
system
informasi
geografi
memungkinkan penyajian data spasial secara online dan dapat diakses oleh masyarakat luas (http://gis.deptan.go.id).Materi yang disajikan dalam SIG bersumber dari data spasial baik dari pusat maupun dari daerah (SKPD).Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian memberikan layanan kepada institusi di pusat maupun di daerah untuk menyajikan informasi ”data-spasial”-nya yang disimpan dan dipublikasikan
menggunakan infrastruktur yang dimiliki oleh
Kementerian Pertanian (PUSDATIN). Dalam hal layanan G2G, Kementerian Pertanian merupakan salah satu simpul jaringan nasional yang telah melakukan berbagai pakai ”data spasial” (sharing data) antar Kementerian dan Lembaga yang menempatkan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian sebagai Clearing Housenya. Peningkatan sumber daya manusia di bidang Sistem Informasi Geografis, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian melayani magang kepada pegawai lingkup Pertanian baik pusat maupun daerah (SKPD) secara gratis. h. e-Form Kegiatan pengembangan dan pengawalan Eform Subsektor dalam tahun 2012 meliputi perbaikan dam penyempurnaan fitur-fitur yang ada dalam ke-empat eform yaitu: Eform Tanaman Pangan (EformTP), Eform Hortikultura (Eform-Horti), Eform Perkebunan (Eform-Bun) dan Eform Peternakan (Eform-Nak). Perbaikan dan penyempurnaan terutama pada Eform-Horti dan Eform-Bun, sedangkan pada kedua eform lainnya relatif tidak banyak berubah. Telah dilaksanakan rapat 49
evaluasi untuk mengevaluasi implementasi keempat eform tersebut dengan mengundang ditjen teknis terkait dan wakil dari dinas provinsi serta dinas kabupaten. Dari hasil evaluasi dapat disimpulkan eform pada
masa
mendatang
pengembangannya
dengan
masih
diperlukan
penyempurnaan
dan
dilanjutkan
dikarenakan
ada
perubahan pada formulir manual yang berlaku, saat ini yang sudah teridentifikasi perubahan pada formulir subsektor tanaman pangan dan perkebunan. 5. Pengembangan dan Pengawalan Website dan Multimedia Laporan Pengawalan Unit Pelayanan Informasi Pertanian (UPIP) di Daerah Perkembangan jejaring pertukaran informasi di antara pelaku agribisnis merupakan aspek penting untuk mewujudkan sistem pengetahuan dan informasi
Pertanian.Dengan
dukungan
teknologi
informasi
dan
komunikasi serta peran aktif berbagai institusi pemerintahan maupun non-pemerintahan dan masyarakat, maka jaringan informasi bidang Pertanian di tingkat petani dapat diwujudkan. Jaringan informasi Pertanian merupakan konsep yang melandasi pembentukan Unit Pelayanan Informasi Pertanian (UPIP) baik di Dinas Pertanian atau Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian di Kabupaten maupun Balai Penyuluhan Pertanian di Kecamatan atau di tingkat Desa.Pengembangan UPIP merupakan salah satu langkah untuk penguatan akses petani dan penyuluh pertanian terhadap informasi Pertanian.
UPIP diharapkan berfungsi sebagai pusat informasi
Pertanian, one stop browse yang menfasilitasi untuk terjadinya pertukaran informasi melalui teknologi informasi (IT) sehingga kontak tani dan pelaku agribisnis lainnya mudah melakukan akses informasi. Dalam rangka mengatasi kesenjangan digital (the digital devide) pada sektor pertanian, Kementerian Pertanian melalui Pusdatin juga sedang membangun UPIP baik di Dinas Pertanian Kabupaten, Badan
50
Pelaksana Penyuluhan Pertanian (Bapeluh) Kabupaten maupun di Balai Penyuluh Pertanian (BPP) di Kecamatan. UPIP di daerah diharapkan dapat berfungsi sebagai pusat informasi pertanian baik di kabupaten maupun kecamatan sehingga penyuluh pertanian, kontak tani serta pelaku agribisnis lainnya dapat melakukan akses terhadap sumber-sumber informasi pertanian nasional maupun lokal. Replikasi UPIP di daerah merupakan salah satu langkah upaya penguatan akses petani dan pelaksana pembangunan pertanian terhadap informasi pertanian. Kegiatan ini akan didukung oleh pemberdayaan petani melalui peran para penyuluh pertanian lapangan (PPL) di kabupaten dan kecamatan dalam melakukan akses sumbersumber informasi baik nasional maupun lokal (spesifik lokasi), terkait dengan pengembangan dan diseminasi informasi/inovasi pertanian yang telah dihasilkan oleh Badan Litbang Pertanian.
Tujuan Mereplikasi UPIP yang berfungsi sebagai pusat informasi pertanian di Badan Pelaksana Penyuluhan (Bapeluh) Kabupaten, Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) Kecamatan, serta Unit Pelaksana Farmers Manage Extension Activity (UP FMA) di Desa, pada program P3TIP / FEATI dengan cara melakukan sosialisasi fungsi UPIP di daerah; Melakukan pendampingan tingkat lanjut kepada para pengelola Unit Pelayanan Informasi Pertanian Kabupaten (UPIPK) di BP4K Kab. Lombok Timur, Dipertanak Hutbun Kab. Donggala, BKP3 Kab. Ende, BP4K Kab. Temanggung serta Unit Pelayanan Informasi Pertanian Desa (UPIPD/Telecenter) di desa Kelayu Selatan (Kab. Lombok Timur), desa Toaya (Kab. Donggala), desa Nduaria (Kab. Ende), desa Mandisari serta BPP Parakan (Kab. Temanggung) dalam pengelolaan Multimedia.
51
Sasaran Tersosialisasinya Fungsi Unit Pelayanan Informasi Pertanian di Bapeluh Kabupaten maupun BPP Kecamatan serta UP-FMA Desa (di 69 Kabupaten) Terdampinginya
kegiatan
pengawalan
e-Petani
kepada
PPL
Kabupaten dan Kecamatan serta & workshop e-Petani kepada petani UP-FMA Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan penyuluh Pertanian kecamatan dalam menggunakan komputer, pemanfaatan internet dalam
mengakses
sumber-sumber
informasi
dan
teknologi
Pertanian; Meningkatnya pengetahuan dan keterampilan penyuluh Pertanian kecamatan dalam menggunakan dan mengisi konten di portal ePetani. Keluaran Pelaksanaan hasil sosialisasi fungsi UPIP, yang akan difungsikan sebagai pusat informasi pertanian baik di
Bapeluh Kabupaten
maupun BPP kecamatan. Identifikasi meliputi keberadaan ruang jabatan fungsional penyuluh pertanian, ruang yang berfungsi untuk pengolah data, ruang perpustakaan, ruang konsultasi dan kordinasi, serta fasilitas pengolah data yang ada misalnya: Personal komputer, printer, modem USB untuk akses online dan lain-lain. Terselenggaranya pendampingan UPIP kepada pengelola UPIPK di BP4K dengan materi pengawalan Portal Multimedia, Sosialisasi Elektronik Petani (e-Petani). Hasil Kegiatan Sosialisasi Fungsi UPIP Sosialisasi fungsi Unit Pelayanan Informasi Pertanian (UPIP) sebagai pusat informasi pertanian di daerah telah dilaksanakan di 69 Bapeluh
52
Kabupaten (dari 18 Provinsi) dan 69 BPP Kecamatan.Berikut ini disajikan sebaran lokasi pengembangan UPIP di 69 kabupaten.
3.2.3 Realisasi FisikPelaksanaan kegiatan Utama Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian T.A 2012 dan hasil yang telah dicapai :
3.2.3.1Kegiatan Utama
Output 01 berupa Penyusunan,Pengkajian dan Pengembangan Data dan Informasidari target di PK sebanyak 20 laporan telah terealisasi 20 laporan atau sama dengan 100 % dari 9 sub output dengan perincian sbb : 1) Upaya percepatan penyediaan data dan Kualitas Data Tanaman Pangan Berkesinambungan Pada Skala Nasional terdiri dari 1 laporan dengan lampiran meliputi :
f.
Lampiran 1. Database SP-TP berupa raw data SP-PADI dan SP-PALAWIJA Bulan Januari –
Desember 2012
(sofcopy-CD) g.
Lampiran 2. Buletin Situasi Pertanaman Padi, Jagung dan Kedelai Bulan Januari-November 2012 (softcopy (dalam bentuk pdf -CD) dan hardcopy (616 hal) dicetak 17 eksp
h.
Lampiran
3.
Bahan
Tayangan
Rapat
Pimpinan
Kementerian Pertanian Bulan Mei – Desember 2012 (softcopy (CD) dan hardcopy (396 hal) dicetak 17 eksp i.
Lampiran 4. Rekap Data SP-TP (luas tanam, luas panen dan luas puso) untuk bahan diseminasi ke Instansi terkait (Direktorat teknis linkup Ditjen Tanaman Pangan dan Dinas Pertanian Tanaman Pangan Provinsi
(Softfile –
dikirim by email) j.
Buku Petunjuk Administrasi Teknis Kegiatan
53
2) Penyusunan Data PDB terdiri dari 1 laporan dengan hasil sbb: Di sektor pertanian, PDB terbagi atas sub sektor tanaman bahan makanan, tanaman perkebunan, peternakan dan hasil-hasilnya, perikanan, dan kehutanan, dimana perhitungan PDB menggunakan pendekatan produksi. Dari nilai PDB dapat diketahui perkembangan kinerjayang dicapai oleh setiap sub sektor pendukung pertanian secara menyeluruh mulai dari aktivitas pertanian dari sisi on farm sampai dengan aktivitas pasca panen (off farm). Untuk melengkapi informasi tentang kinerja masing-masing sub sektor pertanian, diperlukan juga informasi perkembangan kinerja dari beberapa komoditas atau kelompok komoditas yang merupakan unggulan sektor pertanian. Secara spesifik tujuan umum tersebut dijabarkan dalam kegiatan sebagai berikut :Melakukan penyusunan data PDB per sub sektordan komoditas/kelompok komoditas, PDB industri berbasis pertanian dan PDB perdagangan berbasis pertanian tahun 2009 s/d 2011,Melakukan analisis PDB sektor pertanian.
Hasil yang telah dicapai dari target 1 laporan terealisasi 1 laporan dengan lampiran berupa :
Database PDB sektor Pertanian
Hasil pengolahan TITO (transfer in transfer out)
Buku Analisis PDB
Buletin PDB Sektor Pertanian Triwulan I, II, III dan IV 2012
Analisis pertanian
PDB
Sektor
Pertanian,
PDB
Industri
berbasis
dan PDB perdagangan berbasis pertanian
2009-
2011
54
3) Survey Kesejahteraan Petani 2011 terdiri dari 3 laporan, Dari sisi pendapatan, pada tahun 2011 sektor pertanian dalam arti sempit berkontribusi 10,96% atau setara Rp 814,07 trilyun terhadap pembentukan PDB Indonesia (BPS). Sedangkan dari sisi penyerapan tenaga kerja pada tahun yang sama, sebesar 36,54 juta orang atau sekitar 33% persen tenaga kerja terserap di sektor pertanian dari total tenaga kerja Indonesia. Indikator kesejahteraan petani yang sering digunakan saat ini adalah NTP (Nilai Tukar Petani), merupakan hasil publikasi BPS bulanan dan merupakan salah satu indikator kesejahteraan petani secara makro. Sebagai unit penyedia data dan informasi, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanianmelakukan survei data kesejahteraan petanisecara mikro dengan pendekatan tipe agroekosistem tertentu ditinjau dari aspek pendapatan dan aspek pengeluaran rumah tangga pertanian di perdesaan. Survei yang dihasilkan melengkapi ketersediaan data dan informasi tentang kesejahteraan petani. Hasil yang telah dari target 3 laporan telah terealisasi 3 laporan dengan lampiran berupa :
Buku pedoman survei berupa: 500 kuesioner Survei
Laporan
pelaksanaan sosialisasi di di daerah sampel
Kab.Malang, Kab. Jember, Kab. Gowa, Kab. Sidrap, Kab. Sleman, Kab. Bantul, Kab. Semarang dan Kab. Banjarnegara,
Analisis hasil survei
Laporan akhir
4) Pengukuran Produktivitas Hortikultura Pusdatin sejak tahun 2011 telah mengembangkan dan melakukan uji coba beberapa metode pengumpulan data produktivitas hortikultura bekerjasama dengan BPS dan Direktorat Jenderal Hortikultura untuk
55
komoditas sayuran dan buah-buahan, yaitu metode pengukuran 5 x 5 rumpun untuk sayuran dan pohon amatan untuk buah-buahan. Untuk lebih menyempurnakan metode yang telah dihasilkan, sejak tahun 2007 dilakukan uji coba metodologi pengumpulan data produktivitas
hortikultura
di
beberapa
provinsi
sampel
untuk
menghasilkan metode yang baku dan mudah diterapkan di lapang guna meningkatkan kualitas data hortikultura. Sejak tahun 2010 telah dilakukan pengukuran produktivitas hortikultura dengan menggunakan metode baku khusus untuk komoditas cabe dan bawang merah. Dalam metode baku tersebut pengukuran produktivitas hanya dilakukan satu kali. Dari hasil evaluasi pelaksanaan pengukuran produktivitas
di
lapang,
dijumpai
kesulitan
untuk
pengukuran
produktivitas komoditas cabe yang dipanen berulang kali. Dengan satu kali pengukuran harus dilakukan estimasi untuk total produksi
yang
dihasilkan
pada
satu
musim
panen.
Hal
ini
mengakibatkan data produktivitas menjadi kurang akurat. Dengan pertimbangan tersebut, pada tahun 2012 Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian melakukan pengembangan metodologipengukuran produktivitas hortikultura dengan menyusun model produksi untuk mengurangi frekuensi pengamatan produksi cabe sebagai bahan pendukung
dalam
penyempurnaan
metodologi
pengukuran
produktivitas hortikultura Hasil yang telah dicapaidari target 1 laporan telah terealisasi 1 laporan dengan lampiran berupa : Buku Pedoman Pengukuran Produktivitas Cabe Terlaksananya TOT Petugas Pusat di Lembang (11 org), Listing: 30 blok survei di Jabar (Kab. Garut, Tasikmalaya, Cianjur, Sukabumi, Majalengka) . Sebagian besar lokasi sampel telah menyelesaikan pengukuran provitas cabe. (Garut 102 plot,
56
Tasikmalaya 43 plot, Cianjur 24 plot, Sukabumi 57 plot, Majalengka 59 plot) .
6) Penyusunan
Metodologi
Area
Frame
Untuk
Pengukuran
Produktifitas Padi Produktivitas padi kabupaten Cianjur pada subround II (Mei – Agustus) 2012 menurut metodologi area frame yang dikembangkan oleh Pusdatin adalah sebesar 54,65 kuintal per hektar GKG (gabah kering giling).
Berdasarkan Uji hipotesis statistik, terdapat perbedaan hasil ubinan antara sawah dataran tinggi dan sawah dataran rendah. Produktivitas sawah dataran rendah sebesar 55,26 ku/ha GKG, lebih tinggi dibandingkan produktivitas sawah dataran tinggi yang hanya mencapai 52,05 ku/ha GKG.
Pengklasifikasian hasil ubinan berdasarkan jenis kegiatan, antara sawah dengan program SLPTT dan sawah tanpa program SLPTT, menunjukkan hasil ubinan yang berbeda secara signifikan pada tingkat kepercayaan 95%. Sawah dengan kegiatan kelompok tani program SLPTT menghasilkan produktivitas padi sebesar 58,22 ku/ha GKG, sedangkan sawah tanpa program SLPTT hanya menghasilkan produktvitas padi sebesar 54,03 ku/ha GKG.
Klasifikasi hasil ubinan berdasarkan jenis irigasi, antara sawah irigasi dan sawah non irigasi, menunjukkan hasil ubinan yang berbeda secara signifikan pada tingkat kepercayaan 95%.Sawah dengan jenis pengairan irigasi memiliki produktivitas yang lebih tinggi dibandingkan sawah non irigasi. Sawah irigasi produktivitas padi mencapai
57
58,06ku/ha, sedangkan sawah non irigasi produktivitasnya hanya mencapai 52,43 ku/ha.
Hasil uji hipotesis statistik dengan tingkat kepercayaan 95%, antara hasil ubinan metodologi listing frame/regular yang dilakukan oleh BPS dan hasil ubinan area frame yang sedang dikembangkan oleh Pusdatin, menunjukkan hasil yang tidak berbeda secara signifikan. Hal ini
karena
BPS
pada
tahun
yang
sama
(2012)
melakukan
penyempurnaan metodologi listing frame, sehingga sebaran sampel ubinan
terpilih
lebih
representatif
dibandingkan
tahun-tahun
sebelumnya.
Hasil yang telah dicapai dari target 1 laporan telah terealisasi 1 laporan dengan lampiran berupa :
Buku pedoman, kerangka survei, kuesioner, cetak peta
Laporan Pelatihan kepada KCD, PPL, KSK (80 org dari 32 Kec); Listing pada 80 mesh di 32 Kecamatan wilayah Cianjur; pemilihan sampel rumah tangga & pemilihan petak;
Laporan Pelak
Pengolahan & analis data ubinan 400 plot sanaan ubinan
Workshop, (hadir BPS, BPPT, Ditjen Tan Pangan, Dinas Jabar)
6) Pengumpulan,Pengolahan dan Penyajian Data Pertanian Level Kabupaten/Kota terdiri dari 1 laporan dengan lampiran sbb:
Pengumpulan data ke 6 provinsi , pengolahan & Penyajian Data Pertanian Level Kabupaten/Kota, Inventarisasi dan Verifikasi Data pertanian Kab/Kota,
Entry data 4 subsektor melalui BDSP;
EIS;
IP
58
7)Publikasi Data Statistik Pertanian Data dan informasi yang diperlukan oleh pimpinan antara lain data yang terkait dengan perkembangan dan prospek komoditi strategis sektor pertanian sedangkan pengguna data dan informasi lainnya adalah masyarakat para pelaku agribisnis, pengusaha, investor, perorangan, instansi pertanian di daerah dan mahasiswa untuk berbagai keperluan.
Oleh karena itu agar data dan informasi di atas dapat dengan mudah disebarluaskan perlu disusun dalam bentuk buku publikasi baik yang berisi data kuantitatif sub sektor pertanian, maupun yang berisi informasi hasil analisis dan kajian sub sektor pertanian. Untuk itu seperti tahun sebelumnya untuk memenuhi kebutuhan user Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian (Pusdatin) telah membangun data statistik pertanian yang dipublikasikan dalam media cetak dan elektronik dan penyebarluasan data dan informasi ini disusun dalam bentuk buku dan media elektronik (CD). Hasil yang telah dicapai dari target 2 laporan telah terealisasi 2 laporan dengan lampiran berupa :
Buku Statistik Pertanian 2012 (seri data 5 tahunan)
Format .pdf Buku Statistik Pertanian
Buku Saku (seri data 3 thn) & format pdf
CD (interaktif) Buku Statistik Pertanian
Laporan akhir
8)Penyusunan Outlook Komoditas Tanaman Pangan dan Peternakan Penyusunan outlook komoditas tanaman pangan dan peternakan yang meliputi padi, jagung, kedelai, kacang tanah, ubi kayu, daging sapi, daging ayam, telur menopang
para
dan susu sangat diperlukan dalam rangka pengambil
kebijakan
dalam
merumuskan
59
perencanaan
pembangunan.
Pendekatan
model
ekonometrik
digunakan sebagai alat dalam rangka membuat peramalan data. Fokus analisis keragaan data peternakan lebih ditekankan pada pemodelan ekonometrik data sub sektor peternakan dengan bantuan software statistik. Melalui kegiatan ini diharapkan akan diperoleh hasil ramalan
data
yang
dapat
mendukung
kebijakan
sub
sektor
peternakan. Selain sebagai bahan pertimbangan bagi para pimpinan Kementerian Pertanian dalam mengambil kebijakan, analisis outlook komoditas tanaman pangan
peternakan juga penting menyediakan informasi
bagi para pengusaha subsektor tanaman pangan an peternakan serta pelaku bisnis lainnya. Hasil yang telah dicapai dari target 2 laporan telah terealisasi 2 laporan dengan lampiran berupa :
Buku Publikasi Outlook th 2012-2014, Komoditas: 1. Padi, 2. Jagung, 3. Kedelai, 4. Kacang Tanah, 5. Ubi Kayu, 6. Daging Sapi, 7. Daging Ayam, 8. Telur, 9. Susu (9 judul buku)
Laporan akhir
9)Penyusunan Outlook Komoditas Perkebunan dan Hortikultura
Sub sektor perkebunan dan hortikultura sebagai bagian integral dari sektor pertanian merupakan sub sektor yapng mempunyai peranan penting dan strategis dalam pembangunan nasional. Tanaman hortikultura mempunyai peranan sebagai penyedia kalori cukup tinggi, merupakan sumber vitamin, mineral, serat alami dan anti-oksidan, sehingga selalu diperlukan oleh tubuh sebagai sumber pangan maupun nutrisi. Sementara, peranan tanaman perkebunan terlihat nyata dalam penerimaan devisa negara melalui ekspor, penyediaan
60
lapangan kerja, pemenuhan kebutuhan konsumsi dalam negeri, bahan baku berbagai industri dalam negeri, perolehan nilai tambah dan daya saing serta optimalisasi pengelolaan sumberdaya alam secara berkelanjutan.
Peranan sektor perkebunan dan hortikultura di Indonesia sangat berarti dalam menunjang kehidupan sebagian besar masyarakat. Pengembangan semua potensi sumber daya pertanian, terutama komoditas strategis menjadi hal yang diharapkan. Dalam rangka mendukung perencanaan pembangunan pertanian yang berkaitan dengan hal tersebut di atas, dukungan data dan informasi komoditas pertanian strategis beserta perkembangannya disertai analisis dan proyeksi ke depan sangat diperlukan, agar kebijakan yang diambil tepat
dan
terarah,
yang
pada
akhirnya
dapat
meningkatkan
kesejahteraan petani. Hasil yang telah dicapai dari target 2 laporan telah terealisasi 2 laporan dengan lampiran berupa :
Buku
Outlook
Komoditas
Perkebunan:
1.Kelapa
Sawit,
2.Kelapa, 3.Kakao, 4.Cengkeh, 5.Tembakau, 6.Tebu
(6 judul buku)
Buku Oulook Komoditas Hortikultura: 1.Cabe, 2.Bawang Merah, 3.Bawang Putih, 4.Pisang, 5.Jahe,6. Anggrek(6 judul buku)
2
Workshop mengundang instansi terkait
Output 02 berupa Pembinaan, Pengembangan, Pemanfaatan dan Analisis Data dan Informasi dari target di PK sebanyak 7 laporan telah terealisasi 7 laporan setara dengan 100% meliputi sub-sub output sbb : 1)
Analisis Harga dan Kinerja Perdagangan Komoditas
61
Monitoring harga bahan pangan, terutama bahan pokok di pasar-pasar retail (konsumen) secara terus menerus perlu dilakukan guna menentukan kebijakan. Apabila terjadi gejolak harga, yaitu melalui operasi pasar sehingga ketersediaan
dan
kebutuhan
dapat
dipertahankan
seimbang. Sedangkan bagi pelaku usaha monitoring harga ini akan menentukan pilihan pasar mana yang akan di pilih dari komoditas pangan apa yang di hasilkan. Informasi
mengenai
perkembangan
harga
beberapa
komoditas pertanian diharapkan dapat dimanfaatkan oleh banyak pihak untuk memantau situasi sektor pertanian secara umum.
Sebagai early warning system, informasi
ini akan sangat membantu dalam menghadapi hari-hari besar keagamaan, musim paceklik, musim kemarau dan penghujan panjang serta faktor ketidapastian lainnya dimana harga komoditas pertanian berfluktuasi secara signifikan. Hasil yang telah dicapai dari target 1 laporan telah terealisasi 1 laporan dengan lampiran berupa :
Buletin Analisis Harga Internasional sektor Pertanian Tw I, II, III, IV,
Database Harga Komoditas Pertanian Tahun 2012
Buku Statistik Harga Komoditas Pertanian 2012
2) Analisis Indikator Makro Sektor Pertanian Kondisi perkembangan sektor pertanian dilihat dari kontribusinya terhadap PDB menunjukkan kinerja yang cukup baik. Selama lima tahun terakhir dari tahun 2007 hingga 2011, PDB sektor pertanian
62
mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 3,64%, suatu angka pertumbuhan yang tidak terlalu rendah. Demikian pula apabila dilihat dari sisi struktur perekonomian nasional, pangsa sektor pertanian primer mengalami peningkatan, yakni dari 13,72% pada tahun 2007 menjadi 14,72% pada tahun 2011. Untuk melihat kinerja sektor pertanian secara agregat, maka data indikator makro ekonomi seperti investasi, ekspor impor, dan nilai tukar petani harus dikumpulkan secara kontinyu. Data-data tersebut dapat dianalisis sehingga menjadi informasi yang berguna bagi pengambil kebijakan. Data dan informasi tersebut selama ini digunakan secara rutin untuk menyajikan informasi pendukung kebijakan dalam rangka meningkatkan peranan sektor pertanian dalam pembangunan nasional. Pertumbuhan di sektor pertanian tidak hanya dipengaruhi oleh kebijakan yang diambil oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian yang terkait dengan kebijakan fiskal, tetapi juga dipengaruhi oleh kebijakan moneter yang dilakukan oleh Bank Indonesia, sehingga data yang terkait dengan kebijakan moneter perlu dikumpulkan, seperti tingkat suku bunga, inflasi, nilai tukar mata uang sebagai data pendukung yang mempengaruhi kinerja sektor pertanian. Hasil yang telah dicapai dari target 1 laporan telah terealisasi 1 laporan dengan lampiran berupa :
Buletin Bulanana Edisi Januari s/d Desember 2012
Buku saku Triwulan I, II, III, IV 2012
Buletin Triwulan Ekspor Impor Komoditas Pertanian Triwulan I, II, III, IV 2012
Database Ekspor Impor
Buku Statistik Makro 2012
63
3) Analisis dan Penataan Data Konsumsi Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian (Pusdatin) pada tahun 2012telah melakukan kegiatan analisis dan penataan data konsumsi yang dapat digunakan untuk melengkapi ketersediaan data konsumsi secara series dan terupdate serta mengetahui sejauh mana keragaan dan prediksi
konsumsi pangan serta
ketersediaan dan penggunaan komoditas pangan di Indonesia. Analisis dan penataan data konsumsi yang telah dihasilkan, diharapkan dapat menjadi bahan masukan bagi pengguna data dan informasi serta bagi pengambil kebijakan sektor pertanian.
Hasil yang telah dicapai dari target 1 laporan telah terealisasi 1 laporan dengan lampiran berupa :
Buletin Konsumsi Pangan Triwulan I s/d IV
Database Konsumsi Pangan
Laporan Hasil Kajian perhitungan NBM
4) Analisis dan penataan Data Iklim, OPT, dan Bencana Alam Hasil yang telah dicapai dari target 1 laporan telah terealisasi 1 laporan dengan lampiran berupa :
Buku Analisis dan Penataan Data OPT dan Bencana Alam
Buletin Analisis (4 buletin)
Buku Statistik Iklim, OPT & BA
Laporan Akhir Kegiatan
5) Analisis dan Penataan Data Sarana Pertanian Terbatasnya ketersediaan data sarana pertanian yang ada menjadikan jenis dan variabel data sarana pertanian yang ditata dan dianalisis masih terbatas yaitu data pupuk bersubsidi,
64
benih(tanaman pangan, hortikulura, perkebunan), bibit ternak, pestisida, bantuan alat dan mesin pertanian dan ketersediaan alat dan mesin pertanian pada padi. Series data yang ditata dan disajikan adalah tahun 2007-2011 atau tergantung ketersediaan datanya.
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian selain memberikan informasi
data
pokok
sektor
pertanian
(tanaman
pangan,
hortikultura, perkebunan dan peternakan)juga disadari perlunya penataan data sarana pertanian (pupuk, benih, pestisida dan alat mesin pertanian).
Data sarana pertanian sama seperti data pokok mempunyai arti strategis dalam rangka menopang informasi bagi pengambilan kebijakan untuk itu Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian melakukan penataan data sarana pertanian dan analisis yang dilakukan sesuai dengan ketersediaan data yang cukup lengkap serta dikaitkan dengan data pendukung lainnya seperti luas baku lahan sawah, luas tanam, rekomendasi penggunaan benih per hektar, rekomendasi penggunaan tiap jenis pupuk bersubsidi per hektar dan sebagainya.
Hasil yang telah dicapai dari target 1 laporan telah terealisasi 1 laporan dengan lampiran berupa :
Buku Statistik Sarana Pertanian
CD Statistik Sarana Pert.
Analisis Data Sarana Pertanian
Laporan Akhir
65
6) Analisis dan penataan Data SDM Pertanian, penduduk, kemiskinan dan kelembagaan petani
Hasil yang telah dicapai dari target 1 laporan telah terealisasi 1 laporan dengan lampiran berupa :
Buku
Daftar
Alamat
Pangan,Dinas
Lingkup
Kementan,Badan Pertanian,
Ketahanan
Kelembagaan
Petani(Bakorluh) ,
Buku Analisis
SDM, Kemiskinan
Penduduk Sektor
Pertanian dan Kelembagaan Petani
Laporan Akhir
7) Analisis dan penataan Data Tenaga Kerja Pertanian Hasil yang telah dicapai dari target 1 laporan telah terealisasi 1 laporan dengan lampiran berupa :
3
Buku Statistik Tenaga Kerja Pertanian, 2009-2011
Buku Analisis Proyeksi Tenaga Kerja Pertanian, 2012-2014
Buku Laporan Akhir
Ouput 03
berupa
Pembuatan/Pengembangan
Sistem
Informasi
Pertanian dari target di PK sebanyak 11 laporan terealisasi 11 laporan meliputi sub-sub output sbb :
1. Pengembangan
dan
penataan
Sistem
Jaringan
informasi
pertanian terdiri dari 1 laporan 1) Pengembangan dan Operasionalisasi Data Center terdiri dari 1 laporan dengan isi laporan sbb: Pengembangan dan Operasionalisasi Disaster Recovery Center (DRC)
66
Terbentuknya Sistem DRC site yang ditempatkan di Badan Litbang Pertanian Tersusunnya Konfigurasi DRC : Perangkat Router ; Perangkat storage ; LAN Switch; Server DRC; Tunneling IP Tidak terjadi Downtime akses informasi terlalu lama Tertatanya Server Data Center dan DRC;
Dokumentasi sistem DRC.manan data dari masing masing server tetap terjaga Pengembangan dan Operasionalisasi Sistem Backup dan Storage
Identifikasi Server/virtual yang didalamnya terinstall Aplikasi dan Data Server DMZ Cluster dan Server DMZ non Cluster Server FARM Cluster
Konfigurasi dan setting untuk pelaksanaan proses backup dengan menggunakan Veeam Backup & Replication
Panduan Operasional Backup Perancangan dan Operasionalisasi Network Operation Center Perancangan dan Pengembangan NOC; Konfigurasi Perangkat dan Sistem NOC; Implementasi Sistem dan Perangkat NOC;
Penyusunan report utilisasi system dan perangkat jaringan; Monitoring Switching dan Server Monitoring DHCP Lingkup Kementerian Pertanian Monitoring CCTV
67
Monitoring Acces Point lingkup pertanian
Laporan akhir kegiatan
2) Penyusunan dan Penerapan SOP Penyelenggaraan TIK terdiri dari 1 laporan dengan lampiran sbb:
Laporan ujicoba penerapan SOP
Dokumen SOP Penyelenggaraan TIK
Dokumen Kebijakan TIK
Rencana Induk TIK Kementan 2012-2016
Dokumen Kebijakan Sistem Jaringan Komputer
Panduan Tim Pengelola Sistem Jaringan Komputer
Dokumen
Arsitektur
Infrastruktur
Teknologi
Kementerian
Pertanian
Laporan Akhir Kegiatan
3) Perancangan dan Pengembangan Sistem Komunikasi dan Kolaborasi terdiri dari 1 laporan dengan lampiran sbb:
Perancangan dan Operasional Video Conference System
Laporan
ujicoba
penerapan
Perancangan
dan
Operasionalisasi Video Conference.
Dokumen Manual Perancangan dan Operasionalisasi Video Converence
4) Pengawalan Unit Pelayanan Informasi Pertanian di Daerah terdiri dari 1 laporan dengan lampiran sbb: Pendampingan dan sosialisasi UPIP diikuti oleh 1.067 orang dari 18 Prov dan 69 Kab; Sosialisasi portal ePetani di 18 Prov dan 69 Kab;
Panduan UPIP 2012
Laporan Akhir Kegiatan
5) Pengembangan dan Pengawalan Sistem Informasi Manajemen terdiri dari 2 laporan dengan lampiran sbb
68
1) Aplikasi
Simpeg versi desktop,
Aplikasi Simpeg versi web,
Backup data dari 12 eselon I, Tersedianya buku panduan, Dokumentasi, Laporan akhir pelaksanaan kegiatan 2) Aplikasi SIMONEV , Aplikasi SIMONAS versi client server, Leaflet SIMONEV dan SIMONAS, Petunjuk operasional aplikasi, Laporan akhir 6) Pengembnagan dan Pengawalan Sistem Informasi Pertanian terdiri dari 1 laporan. 1) Aplikasi Eform Subsektor (TP, Hor, Bun, Nak) Database Eform Subsektor (TP, Hor, Bun, Nak) Sosialisasi Eform Subsektor Laporan Akhir 2 ) Pengembangan Aplikasi E-Office manajemen user user profile pengembangan modul E-Pesan pengembangan modul E-Agenda pengembangan modul E-Cuti pengembangan modul E-Undangan workshop dan sosialisasi e-office (jumlah peserta 42 orang terdiri dari eselon I lingkup kementan, biro dan pusat lingkup setjen, dan pusdatin) Laporan akhir 3) Pengembangan Aplikasi Basisdata Spasial
- Perawatan
Aplikasi Data Spasial Telah dilakukan uji coba program di level desa, Kecamatan dan kabupaten untuk aplikasi cetak
peta on_line di Prov. DIY dan
Jatim 7) Pengembangan dan Pengawalan Website terdiri dari 2 laporan
69
8) Penyelenggaraan Lomba Web Lingkup Pertanian terdiri dari 1 laporan
4
Output 04 berupa Pelatihan dan Pengembangan SDM dengan jumlah peserta sebanyak 1409 orang terealisasi sebesar 2083 orang sama dengan 147,84% meliputi sub-sub output sbb: Implementasi
dan
Pengawalan
e-form
Tanaman
Pangan
dan
Peternakan, Hortikultura dan Perkebunan Sosialisasi dan Penataan Data Lahan Pertanian, Refreshing Metode Pengumpulan Data Perkebunan,e Procurement, Pembinaan SDM , Pembinaan Pejabat Fungsional (Statistisi dan Pranata Komputer),Sosialisasi Penggunaan GPS Untuk Pengukuran Areal Perkebunan dan UPIP
3.2.3.2Output Penunjang Output 994 Layanan Perkantoran tertera pada PK melayani kebutuhan pegawai Pusdatin selama 12 bulan terealisasi 12 bulan layanan sama dengan 93,03%meliputi sub-sub output sbb: 1) Pembayaran Gaji dan Tunjangan untuk 12 bulan layanan, 2) Penyelenggaraan Operasional dan pemeliharaan perkantoran 12 bulan layanan.
Output 06 Perencanaan dan pengelolaan berupa 7 dokumen terealisasi sebanyak 7 dokumen sama dengan 100 % meliputi sub sub output sbb : 1) Administrasi Kegiatan terdiri dari 1 dokumen, 2) Penyusunan Program dan rencana kerja/teknis/Program perencanaan Tahunan terdiri dari 1 dokumen, 3) Dokumen Pengelolaan dan Pertanggungjawaban Keuangan Satker terdiri dari 1 dokumen. 4) Dokumen Penyusunan Laporan SAI dan Laporan Keuangan terdiri dari 1 dokumen.
70
5) Penyusunan Laporan SABMNterdiri dari 1 dokumen. 6) Dokumen Pelaksanaan Hibah Aset terdiri dari 1 dokumen 7) Pengelolaan dan Pembinaan Kepegawaian terdiri dari 1 dokumen
Output 07 Kegiatan dan Pembinaan berupa 7 laporan dengan terealisasi sebanyak 7 Laporan atau setara dengan 100% sama dengan 94,08 % meliputi sub-sub output sbb: 1) Penyusunan Laporan dan Monitoring Evaluasi Kegiatan terdiri dari 1 laporan, 2) Forum Komunikasi Statistik dan Sistem Informasi terdiri dari 1 laporan, 3) Penyusunan News Letter terdiri dari 1 laporan 4) Pengelolaan dan pembinaan Kepegawaian terdiri dari 1 laporan, 5) Penyelenggaraan Kehumasan,perpustakaan dan Kearsipan terdiri dari 1 laporan, 6) Penyelenggaraan Pameran Pusdatin terdiri dari 1 laporan 7) Kerjasama Antar Instansi pemerintah dan Luar negeri terdiri dari 1 laporan,
Output 10 Alat pengolah Data dan Multimedia sebanyak 82 unit terealisasi 82 unitsetara dengan 100% sama dengan 98,92%
3.3Rincian
hasil
yang
tercapai
pada
Tahun
Anggaran
2011sebagai
pembanding capaian output Tahun Anggaran 2012 meliputi : 3.3.1 Kegiatan Utama 1. Output 01 berupa Penyusunan,Pengkajian dan Pengembangan Data dan Informasi terealisasi 18Laporan atau setara dengan 100 % meliputi sub output sbb dan hasil yang telah dicapai: 1) Analisis Harga Komoditas Pertanianberupa 1 laporan yang didalamnya tercakup lampiran berupa :
71
-
Ulasan perkembangan harga komoditas pertanian danproyeksi 2 bulan kedepan per mingguan ( 13 komoditas yi gabah/beras, jagung, kedele, kc tanah, kc hijau, ubi kayu, bw merah, cabe, minyak goreng, gula pasir, daging sapi, daging ayam dan telur) buletin perkembangan harga komoditas pertanian Jan s/d Des 2011
-
Ulasan perkembangan harga internasional beberapa komoditas pertanian yi beras, jagung, kedele, gandum, pisang, jeruk, kakao, kopi, teh, minyak sawit, karet dan daging sapi berupa buletin harga internasional secara semesteran
-
Jenis data : Harga Produsen,Harga Konsumen dari BPS, Harga eceran dari Kemendag, Harga sayuran di Kramat Jati Periode : 2006 – 2010 dan pertumbuhanPeriode Terbit : Tahunan
2) Pengelolaan
Data
Perkebunanberupa
1
laporan
yang
didalamnya tercakup lampiran antara lain Data Series Sub Sektor Perkebunan di dalam Basis Data Statistik Pertanian (BDSP) dan Sistem Informasi Pertanian, terlatihnya petugas pengelola data perkebunan tingkat provinsi dan kabupaten di dalam pengisian e-form perkebunan di 2 (dua) provinsi,Laporan hasil sinkronisasi data perkebunan (ATAP 2010 dan ASEM 2011). Lampiran
3) Penyusunan
Outlook
Komoditas
Perkebunan
dan
Hortikultura berupa 1 laporan yang berisi lampiran antara lain : Data komoditas subsektor perkebunan ATAP-2010 dan ASEM-2011 (melalui sinkronisasi), Data 12 komoditas unggulan (karet,teh, klp sawit, jambumete, lada, cengkeh, kakao, kopi, kelapa, tebu, tembakau,kapas) terupdate melalui BDSP & SIE (level kabupaten, tahunan), Ujicoba e-Form Perkebunan di 2 Provinsi
72
4) Survei Kesejahteraan Petani 2011 berupa 1 laporan yang didalamnya tercakup lampiran berupabuku pedoman dan kuesioner
survei
kesejahteraan
petani
,
analisis
hasilkesejahteraan petani di wilayah sampel dengan tipe agroekosistem yang berbeda,Laporan Akhir Kegiatan
5) Implementasi Metodologi Pengumpulan Data Produktivitas Hortikultura berupa 1 laporan berisi tercakup didalamnya lampiran antara lain :Buku Panduan Pengumpulan Data Produktivitas untuk kelompok sayuran, buah-buahan, tanaman hias, dan tanaman biofarmaka, Data produktivitas untuk beberapa komoditas unggulan sub sektor hortikultura. 6) Pengelolaan Data Hortikultura berupa 1 laporan yang tercakup
didalamnya
antara
lain
berupa
lampiran
:pelaksanaan workshop E-form hortikultura yang dilaksanakan di Bali,
pelaksanaan
workshop
E-form
hortikultura
yang
dilaksanakan di Sumatera Barat , Materi Program E-Form hortikultura tahun 2010, Angka Sementara (ASEM) hortikultura 2010 dan Angka Tetap (ATAP) hortikultura 2010 yang di entry di Basis Data Statistik Pertanian, Tersedianya data
SPH
hortikultura dari bulan Januari – Desember 2011 untuk SPHSBS, triwulan 1-IV untuk SPH – BST, SPH – TH dan SPH – TBF yang
dapat
diakses
dengan-
alamat
http://database.deptan.go.id/eformhorti1., Laporan Pelaksanaan Pelatihan/
Workshop
e-Form
Hortikultura
bagi
petugas
kabupaten & provinsi di 2 Prov
7) Analisis Proyeksi Indikator Makro berupa 1 laporan yang didalamnya tercakup lampiran antara lain:
73
-
Data ekspor impor pertanian, PDB Sektor Pertanian, investasi, konsumsi, Indeks Harga Konsumen (IHK), inflasi, Nilai Tukar Petani (NTP), tingkat suku bunga, kredit investasi
-
buku saku indikator makro sektor pertanian dan buku statistik makro sektor pertanian
-
analisis data indikator makro sektor pertanian sertabuletin indikator makro secara kontinyu( bulanan ,triwulanan)
-
serta data dan hasil analisis makro sebagai informasi pendukung kebijakan sektor pertanian.
8) Analisis Kinerja Perdagangan Komoditas Pertanian berupa 1 laporan yang didalamnya tercakup lampiran antara lain -
Buku analisis kinerja perdagangan komoditas pertanian volume 3 no.1 dan no.2 tahun 2011
-
Data dan hasil analisis sebagai informasi pendukung kebijakan sektor pertanian
9) Penyusunan Data PDB berupa 1 laporan yang didalamnya tercakup antara lain informasi tentang kinerja sektor pertanian secara menyeluruh berdasarkan PDB sektor pertanian dalam kegiatan on farm maupun off farmselain itu terlampir : -
Data PDB Per sub sektor/komoditas pertanian tahun 2008 s/d 2010,
-
Data PDB industri dan perdagangan berbasis pertanian tahun 2008 s/d 2010
-
Hasil Analisis PDB Pertanian Tahun 2011
-
Laporan Akhir Kegiatan Tahun 2011
10) Pengumpulan,Pengelolaan dan Penyajian Data Peternakan Level Kab/Kota berupa 1 laporan yang tercakup didalamnya
74
-
Data populasi dan produksi subsektor peternakan level kabupaten/kota, Database populasi dan produksi peternakan tingkat kabupaten/kota disamping itu terdapat lampiran sbb
-
Buku Statistik OPT, Situasi Penyakit Hewan dan Bencana Alam
-
Buku Statistik Pupuk, Pestisida, Benih/Bibit,Buku Statistik Kemiskinan dan Penduduk
-
Buku Statistik Iklim dan Alsintan.
11) Penataan dan Analisis Data Hulu Sektor Pertanian berupa 1 laporan yang didalamnya tercakup lampiran antara lain -
Data Hulu yang tertata dalam media Cetak dan elektronik CD,
-
Analisis Data Hulu.
-
Buku Statistik OPT, Situasi Penyakit Hewan dan Bencana Alam,
-
Buku Statistik Pupuk, Pestisida, Benih/Bibit,
-
Buku Statistik Kemiskinan dan Penduduk,
-
Buku Statistik Iklim dan Alsintan.
12) Analisis Keragaan Data Peternakan berupa 1 laporan yang termasuk didalamnya lampiran antara lain : -
Informasi
dan
kajian
model
ekonometrika
serta
hasilperamalan data peternakan dan rekomendasi angka parameter komoditas peternakan hasil uji statistic -
Data peternakan yang
terbaru pada basis data pertanian
(BDSP).
75
13) Penyusunan dan
Analisis Data Tenaga Kerja Sektor
Pertanian berupa 1 laporan yang didalamnya tercakup lampiran antara : -
Data tenaga kerja sektor dan subsektor pertanian serta proyeksi data tenaga kerja sektor dan sub sektor pertanian.
-
Buku Statistik Data Tenaga Kerja Pertanian, Penyuluh, Rumah Tangga Petani dan Kelompok Tani
-
Buku Analisis Tenaga Kerja Sektor Pertanian.
14) Publikasi Data Statistik dan Informasi Pertanian berupa 1 laporan yang tercakup didalamnya lampiran antara lain : -
Buku ”Statistik Pertanian 2011, Buku Saku ”Agricultural Statistics 2011,
-
CD Statistik Pertanian 2011,
-
Buku ”Analisis Profil Petani,
-
Buku ”Profil Petani Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta dan Banten, an 2011, bukul analisis profil petani padi, jagung, kedelai dan tebu
15) Penataan Database dan Kajian Data Konsumsi berupa 1 laporan yang didalamnya tercakup -
Database
konsumsi
pangan
secara
series
dan
lengkap serta hasil kajian analisis konsumsi beberapa komoditas pangan. -
Database Konsumsi Pangan tahun 1993 – 2010 disamping itu terlampir :Bulletin Konsumsi pangan 4 edisi, yaitu Volume 2 No 1 sampai No 4 tahun 2011,
76
-
Laporan
Pelaksanaan
Workshop,
Buku
Statistik
Konsumsi Pangan Tahun 2011, -
Laporan Akhir Kegiatan Tahun 2012
16) Pengumpulan dan Analisis Data Tanaman Pangan berupa 1 laporan yang didalamnya tercakup lampiran antara lain : Basis data statistik pertanian subsektor tanaman pangan yang terkini, akurat dan mudah diakses pengguna, Data dan analisis outlook komoditi tanaman pangan yang memuat gambaran perkembangan
komoditas
tanaman
pangan
secara
lebih
mendalam, Hasil analisis keragaan data tanaman pangan yang memuat gambaran subsektor tanaman pangan secara umum, Buletin produksi tanaman pangan yang memuat keragaan produksi komoditi tanaman pangan subround 1 dan 2
17) Survei Kepuasan Pengguna Layanan Pusdatin berupa 1 laporan yang didalamnya tercakup lampiran antara lain : kuisioner untuk melakukan survey kepuasan pengguna layanan PSI, untuk mengetahui sejauh mana kepuasan penguna terhadap layanan PSI
18) Updating Peta Lahan Baku Sawah berupa 1 laporan yang didalamnya tercakup lampiran antara lain
hasil kegiatan
pemetaan luas baku lahan sawah tahun 2010, updating lahan baku sawah pada skala desa.Buku dan Leaflet pelatihan untuk updating peta lahan sawah sebanyak 300 eksemplar,terlatihnya 248 orang petugas terkait updating peta,Peta lahan baku sawah skala kabupaten sebanyak 4.130 lembar dan Peta kerja tingkat kecamatan dan desa ukuran A0 sebanyak 120 lembar,SIM Peta lahan sawah.
77
2. Output 02 berupa Pembinaan,Pengembangan, Pemanfaatan dan Analisis Data dan Informasi terealisasi 1 Laporan dari target 1 laporan atau setara dengan 100 % meliputi sub output : Pengawalan dan Penataan Data Lahan berupa 1 laporan yang didalamnya
tecakup
antara
lain
:pelaksanaan
pengawalan
pengukuran lahan di Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Prov. Lampung; Dinas Kehutanan dan Perkebunan Prov. NAD ; Dinas Perkebunan Prov. Sulawesi Tengah ; Dinas Pertanian dan Peternakan Prov. Kalimantan Tengah ; Dinas Pertanian Kab. Siak Prov. Riau Juli ; Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan, dan Kehutanan Kab. Bekasi.
3. Ouput 03 berupa Pembuatan/Pengembangan Sistem Informasi Pertanian terealisasi 3 laporan atau setara dengan 100% dan FEATI terealisasi 1 laporan atau setara 100 % dengan sub output yaitu : 1)
.Pengembangan Sistem Informasi Pertanianterealisasi 1 laporan yang didalamnya meliputi beroperasinya seluruh sub sistem dari sistem informasi pertanian yang dapat menunjang kegiatan pemanfaatan
pembangunan sistem
pertanian,
informasi
Meningkatkan
dalam
pelaksanaan
operasional tugas-tugas di Kementerian Pertanian : a) Pengembangan, Perawatan dan Pengawalan Aplikasi Sistem
Informasi
SIMPEG,SIMONEV,
SIMLUH,
SIMJABFUNG, SIMABSEN b) Pengembangan, Perawatan dan Pengawalan Aplikasi Website dan Multimedia : SMS CENTER, FORUM KONSULTASI,
WEB
Lingkup
Kementan,PORTAL
78
MULTIMEDIA, SISTEM MANAJEMEN PENGETAHUAN (KM) c) Pengembangan
dan
Perawatan
Sistem
Jaringan
Komputer Penataan komputer dan perangkat jaringan computer MELIPUTI : Dokumentasi jaringan komputer gedung , Manual Pengoperasian Perangkat,Layanan sistem jaringan komputer ,Tata kelola pemanfaatan TIK, Penataan sistem komunikasi dan kolaborasi d) Pengembangan dan Perawatan Sistem Informasi meliputi: Geografis Cetak peta online, SIG basisdata statistik pertanian,
Peta
lokasi
kantor
lingkup
pertanian,
Sosialisasi SIG Pertanian e) Penyusunan dan Penyempurnaan SOP meliputi :Review dan penyempurnaan 60 SOP yang sudah disusun tahun sebelumnya, Penyusunan 5 SOP baru, f) Peningkatan Kemampuan Teknis SDM Sistem Informasi terlatihnya 19 orang staf Bidang PSI
2)
Pengembangan Multimedia (FEATI) berupa 1 laporan yang didalamnya tercakup optimalisasi pengembangan dan pemanfaatan e-PetaniPengawalan sistem e-petani di 18 Kecamatan, studi banding ke India,Layanan koneksi internet IIX,
Penyusunan
Bussiness Plan,Perancangan
Aplikasi
Mobile,Pengembangan Aplikasi Mobile.
3)
Pengembangan Unit Pelayanan Informasi Pertanian di Daerah berupa 1laporan yang didalamnya tercakup lampiran antara lain
hasil sosialisasiunit pelayanan
informasi penyuluhan sebanyak 150 Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) atau Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP3K) di Kecamatan serta 54 Badan
79
Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP4K) atau
Bapeluh di Kabupaten (pada 16 Provinsi)
menyatakan siap untuk berfungsi sebagai Pusat Informasi Pertanian di Daerah (UPIP) di daerah. Sebanyak 930 Unit Pengelola FMA (UP-FMA) di desa juga telah siap dibina menjadi pusat informasi pertanian di tingkat Desa atau sebagai UPIP/Telecenter di desa. Sebanyak 150 BPP/BP3K di KecamatanModel Feati (yang telah mendapat alat pengolah data: komputer, printer, modem usb, pulsa 1 tahun) telah di-trackingdan way point dengan alat GPS.
1) FEATI) Luncuran 2010 berupa 1 laporan
pelaksanaan
pengadaan komputer untuk untuk Bapelluh dan BPP
4. Output 04 berupa Pelatihan dan Pengembangan SDM dengan realisasi jumlah peserta sebanyak 3.032 orang peserta terealisasi 210,40% meliputi sub output sbb: 1) Advokasi dan Sosialisasi Metode Pengumpulan dan E-form Peternakan berupa 331 petugas pengumpul data yang telah dilatih menggunakan buku pedoman pengumpulan data dan program pelaporan elektronik (E-form Peternakan) hasil penyempurnaan sesuai SK Ditjennak No. 21011/Kpts/OT.140/F/10/2010, yang dapat digunakan sebagai bahan advokasi dan sosialisasi.
Pada tahun 2008, cakupan wilayah uji coba ditambah meliputi provinsi Bali, Jawa Timur, Banten dan Kabupaten Donggala (Sulawesi Tengah). Pada tahun 2009, provinsi yang masuk dalam area uji coba ditambah Lampung, DI. Yogyakarta, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan Sulawesi Tengah. Dengan demikian sampai dengan 2009 telah dilakukan uji coba di 12 provinsi. Untuk
80
selanjutnya pada tahun 2010 ditambah 4 (empat) provinsi, yakni Sumatera Utara, Riau, Jambi dan Kalimantan Barat, sehingga total keseluruhan area uji coba menjadi 16 provinsi. Tahun 2011 pelaksanaan ujicoba dilakukan di 16 provinsi yang sebelumnya sudah dilaksanakan pada tahun 2010. 2) Advokasi metode pengumpulan Data dan Sosialisasi E-form Tanaman
Pangan
berupa
terlatihnya
dan
meningkatnya
kemampuan 103 orang petugas pengelola data tanaman pangan di 7 (tujuh) provinsi dan kabupaten dalam melakukan pengumpulan, pengolahan dan menyajikan laporan data tanaman pangan
3) Sosialisasi e-Procurement berupa terlatihnya para pejabat pembuat komitmen dan panitia/pejabat pengadaan barang/jasa di setiap unit Eselon I dan beberapa Eselon II lingkup Kementerian Pertanian a. SK Tim LPSE Kementan No.1618//2011 b. 10 Angkatan dg total peserta 280 orang (110,5%) c. SPSE versi 3.24 (terbaru) d. Agregasi Data Penyedia/Inaproc (tidak perlu daftar ulang) 4) Sosialisasi Sistem Informasi PUAP dengan sasaran : tersedianya dan tersosialisasinya SIM PUAP bagi para PMT serta petugas BPTP yang ditunjuk menangani SIM PUAP, serta supervisi dan evaluasi pemanfaatan SIM PUAPSosialisasi SIM PUAP di 32 Provinsi (100%) 5) Dihadiri 726 orang (89 petugas BPTP; 637 orang PMT dari 1000 orang PMT) 6) Laporan akhir
7) Pelatihan Komputer Statistik dan JaringanKomputer berupa tersedianya 30 orang terlatih statistik dan 30 orang tenaga yang mampu menyusun/mengembangkan situs web dinas di provinsi
81
8) Peningkatan Kualitas SDM berupa meningkatnya kemampuan sumberdaya
manusia
pengembangan manajemen manusia
Pusdatin
bidang
sistem
Pusdatin
dalam
manajemen
informasi sejalan
serta
rangka
kualitatif
dan
menambah
dengan
menunjang bidang
pengetahuan
perkembangan
bidang
manajemen kualitatif dan bidang manajemen sistem informasi. 9) Sosialisasi Penggunaan GPS (Geopraphic Position System) untuk Pengukuran Areal Perkebunan dengan output terlatihnya 260 orang petugas pengelola data perkebunan tingkat provinsi dan kabupaten dalam menggunakan Alat GPS untuk pengukuran areal perkebunan di 4 provinsi (Banten, Jambi, Jateng, KalbarSumbar, Riau, Jatim, dan Kalteng) 10) Refreshing penerapan Metode pengumpulan Data perkebunan berupa terlatihnya petugas pengelola data perkebunan di tingkat kabupaten
dan
kecamatan
pada
2
(dua)
provinsi
dalam
melaksanakan metode pengumpulan data perkebunan,dipahaminya dengan baik metode pengumpulan data perkebunan oleh petugas pengelola data ditingkat provinsi, kabupaten dan kecamatan serta adanya kesamaan persepsi antara petugas pusat dan daerah dalam pemahaman kegiatan pengumpulan data perkebunan. 11) Sosialisasi
Jabatan
Fungsional
berupa
koordinasi
tenaga
fungsional pranata komputer dan statistisi yang mampu mengatasi masalah di provinsi dan kerjasama dengan Pusdatin. 12) Pelatihan Penjejangan Jabatan Fungsional Statistisi dengan rincianmeningkatnya pengetahuan dan ketrampilan pejabat fungsional statistisi tingkat ahli.
82
3.3.2 Capaian realisasi kegiatan penunjang pada T.A 2011 adalah seperti tersebut dibawah ini : 1. Output 05,10,12,13 berupa Layanan Perkantoran (Alat Pengolah Data, Kendaraan Roda 4, Sarana dan Prasarana) selama 12 bulan layanan telah terlaksana 100% 1) Pembayaran Gaji dan Tunjangan berupa terbayarnya gaji,tunjangan pegawai,honorarium pegawai pusdatin sebanyak 126 orang selama 12 bulan layanan
2) Penyelenggaraan Perkantoranberupa
Operasional
dan
Pemeliharaan
terbayarnya honor,langganan daya dan jasa,
pemeliharaan peralatan kantor dan kendaraan, serta pengadaan peralatan kantor selama 12 bulan layanan 2. Output 06 berupa Perencanaan dan Pengelolaan Anggaran terealisasi 7 dokumen atau setara dengan 100% meliputi sub output sbb:
1) Administrasi kegiatan berupa 1 dokumen berupa dukungan terhadap seluruh kegiatan secra administrasi maupun pendanaan maupun secara teknis operasion.
2) Penyusunan
Program
dan
rencana
Kerja/teknis/Program
Perencanaan Tahunan berupa 1 dokumen meliputi lamiran antara lain tersusunya rencana kegiatan tahun anggaran 2012 secara tepat dengan mengacu kepada efisiensi penggunaan anggaran 3) PenyelenggaraanSeminar
HIPI
berupa
1
dokumen
terselenggaranya konferensi HIPI 2011 diharapkan dapat diikuti oleh peminat, pemerhati, birokrasi , peneliti, akademisi, industry,
83
praktisi dan masyarakat umum yang berkecimpung di bidang TI untuk pertanian. 4) Pembukuan dan verifikasi Keuangan berupa 1 Dokumen yang didalamnya tercakup lampiran antara lain
pembukuan kas,
pembukuan bank, bendel kuitansi, bendel SPPD, SPP 5) Penyusunan SAI 1 Dokumen yang didalamnya tercakup lampiran antara lain SAI tahunan, Bulanan, Triwulanan 6) Pembinaan Administrasi Perlengkapan berupa 1 Dokumen yang didalamnya terdapat lampiran antara lain : SABMN
pembukuan
inventaris, perencanaan pengadaan, untuk kepentingan pelayanan terhadap para mitra kerja dan lembaga pemerintah dan pimpinan dalam mengelola manajemen perlengkapan melalui SABMN semesteran dan tahunan. 7) Pelaksanaan Hibah Aset berupa 1 dokumen yang didalamnya berisihibah
barang/asset
Pusdatin
kepada
Satker
Daerah
khususnya di 5 Propinsi di Pulau Jawa.
3. Output 07 berupa Kegiatan dan Pembinaan terdiri dari 11 laporan terealisasi
100%
dengan
realisasi
anggaran
sebesar
Rp.2.576.970.220,- atau setara dengan 85,44%
1) Penyelenggaraan Lomba Web berupa 1 laporan yang didalamnya berisi pelaksanaan dan penentuan pemenang lomba web tingkat Kementan.Penyelenggaraan lomba situs web dengan kategori Eselon I lingkup Kementan, SKPD Pertanian lingkup provinsi, SKPD Pertanian lingkup kab/kota se-Indonesia.
84
2) Penyusunan Laporan dan Monitoring Evaluasi Kegiatan berupa 1 laporan yang termasuk didalamnya lampiran berisi monitoring pelaksanaan kegiatan Pusdatin bulanan, triwulanan, tahunan, laporan monev triwulan, LAKIP,
3) Penyelenggaraan Petani Nasional berupa 1 laporan yang berisi pengenalan khususnya
pengetahuan dalam
yang
baru
perkembangan
bagi
teknologi
petani-nelayan, informasi
dan
komunikasi saat ini serta mengakses sumber-sumber informasi pertanian melalui jaringan internet oleh Pusdatin pada PENAS di Tenggarong
Kaltim.Terlaksananya
Pelatihan
Pengembangan
Jaringan Informasi Agribisnis Total peserta 392 orang dari target 360 orang (108%),Laporan Akhir
4) Pengelolaan dan Pembinaan Kepegawaian berupa 1 laporan meliputi
Peningkatan
kemampuan
pembukuan
dan
mutasi
kepegawaian dari mulai pengangkatan, kenaikan pangkat sampai pada dokumen pemberhentian lembaga pemerintah dan dalam mengelola manajemen kepegawaian melalui SIMPEG
5) Penyusunan News Letter berupa 1 laporan yang didalamnya termasuk lampiran berupa Buletin pelaksanaan kegiatan pusdatin yang terbit bulanan Jan s/d Desember 2011.
6) Dengar
Pendapat
dengan
Organisasi/Lembaga
berupa
1
laporan yang berisi mengenai materi Tayangan dengar pendapat dengan DPR, rapim, rakor bulanan.
7) Penyelenggaraan Kehumasan,Perpustakaan dan Kearsipan berupa 1laporan yang berisi kegiatan kehumasan di Kementan yang diikuti Pusdatin
85
8) Forum
Komunikasi
Statistik
dan
Sistem
Informasi
Pertanianberupa 1 laporan yang didalamnya termasuk lampiran antara lain berupa buku laporan pelaksanaan forum di wilayah Indonesia Barat dan Wilayah Timur.
9) Kerjasama Antar Instansi Pemerintah dan Luar Negeri berupa 1 laporan berisi kerja sama dalam bidang teknologi dan informasi pertanian serta diperolehnya informasi perstatistikan dan sistem informasi baik nasional maupun internasional.
10) Penyelenggaraan Pameran Pusdatin berupa 1 laporan berisi mengenai keikut sertaan Pusdatin pada even yang diselenggarakan oleh Kementan.
11) Penyempurnaan Renstra Pusdatin 2010-2014 berupa 1 laporan yang didalamnya termasuk lampiran buku Revisi Renstra 20102014
3.4 Kinerja Kegiatan Pusdatin kurun waktu 2009-2012 sebagai pembanding Kinerja Pusdatin 2012
(1) Pengelolaan Data dan Sistem Informasi Pertanian Mengacu
pada
Peraturan
61/Permentan/OT.140/10/2010
Menteri
tentang
Pertanian
Organisasi
dan
Nomor Tata
:
Kerja
Kementerian Pertanian, pengelolaan data dilakukan oleh seluruh unit eselon I lingkup Kementerian Pertanian. Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian (Pusdatin) mengkoordinasikan pengelolaan data dan sistem informasi pertanian baik internal Kementerian Pertanian maupun berkoodinasi dengan ekternal seperti BPS, BMKG, PU, Lapan, BI, BKPM, BIG dll. Pusdatin juga
86
merupakan data center yang mengelola database dan mendistribusikan informasi ke pengguna.
DIAGRAM ALIRAN DATA YANG DIHIMPUN PUSDATIN BI
BPS
KEMENDAG
PIMPINAN
BKPM PENGGUNA UMUM
PUSDATIN Lembaga Internasional
Database
BMKG
K/L Lainnya
Eselon I
LAPAN
PROVINSI
BPN
Dinas/Badan
BIG KABUPATEN Dinas/Badan
KECAMATAN
Seperti terlihat pada diagram diatas, data pertanian dari kecamatan akan dilaporkan ke Eselon I terkait melalui Dinas Kabupaten dan Provinsi, sementara data dari ekternal akan dikumpulkan oleh Pusdatin sebagai data center.
Dalam memberikan pelayanan data dan informasi pertanian, sesuai dengan Inpres No: 3 Tahun 2003 mengenai E-Government, Kementerian Pertanian sudah memberikan pelayanan informasi dengan system on-line, dimana hampir sebagian besar informasi pertanian saat ini telah dapat diakses melalui website kementerian
pertanian
(www.deptan.go.id).
Disamping
untuk
mengkases
informasi pertanian, masyarakat juga dapat menyampaikan informasi dan melalui website yang sama.
87
Diagram Jaringan Pelayanan Informasi Kementerian Pertanian Pengguna Internal: - Akses Data/Informasi - DSS / EIS - Dashboard Permintaan data via SMS
Basisdata Pertanian (sharable) Basisdata di Pusat
Internet Pengguna Eksternal (Provinsi/Kabupaten/Kota): - Estimasi - Rekapitulasi - Tabulasi - Akses Info
Kirim data via SMS Formulir Laporan 12
Disamping memperoleh informasi secara on-line, pengguna dan masyarakat juga dapat memperoleh informasi pertanian melalui publikasi yang secara rutin diterbitkan oleh Kementerian Pertanian. Sebagian dari terbitan tersebut Juga dapat diakses dari website kementerian pertanian dalam bentuk E-book. Contoh beberapa publikasi data dan informasi sbb:
88
Kegiatan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian 2004 – 2012
Sesuai
dengan
Peraturan
Menteri
Pertanian
Nomor
:61/Permentan/OT.140/10/2010, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian mempunya tugas pokok untuk melaksanakan pengembangan dan pembinaan system informasi pertanianserta pelayanan data dan informasi pertanian. Dalam melaksanakan tugas tersebut, Pusdatin mempunyai Misi: 1. Mengembangkan metodologi pengumpulan, pengolahan dan penyajian data pertanian. 2. Mengumpulkan, mengolah dan menyajikan data dan informasi pertanian. 3. Membangun dan Mengembangkan system informasi pertanian. 4. Membina Sumberdaya manusia dan kelembagaan dibidang statistik dan sitem infomasi pertanian.
89
Dalam rangka melaksanakan tugasnya, dalam kurun waktu 2004 s/d 2012 Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian bekerjasama dengan instansi terkait yang telah dihasilkan beberapa produk meliputi: 1. Metode pengumpulan data komoditas (Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Peternakan) Pengumpulan
Data
dan non komoditas meliputi : Buku Pedoman
(Tanaman
Pangan,
Hortikultura,
Perkebunan
dan
Peternakan ) sedangkan untuk data non komoditas Buku Pedoman (Survey Kesejahteraan Petani, Survey stock dan Konsumsi Beras, Pengukuran Lahan Sawah dengn GPS dan Updating Luas Baku Sawah Hasil Pemetaan Citra Satelit) 2. Dalam rangka pengumpulan data dan mewujudkan Pusdatin sebagai Data Center, maka telah dikembangkan Basisdata Statistik Komoditas dan non Komoditas Eksekutif.
Pertanian, Semua
Indikator
Basisdata
Pembangunan
tersebut
dapat
Pertanian,SistemInformasi diakses
melaui
website
KementerianPertanian. Guna mendukung pengumpulan data, juga telah dikembangkan sistem entry dan pengiriman data secara Elektronik meliputi : Subsektor Tanaman Pangan, Hortikultura Peternakan dan Perkebunan. Dalam rangka perbaikan kulaitas data pertanian, telah ditandatangni Kesepahaman
Nomor
:02/MOU/RC.110/M/3/2011
dan
Nomor
Nota
04/KS/03-
III/2011antara Kementerian Pertanian dengan Badan Pusat Statistik merupakan terobosan yang signifikan dalam pengembangan Statistik Pertanian yang mencakup tanaman pangan, hortikultura, perkebunan dan peternakan untuk peningkatan kualitas, akurasi dan kelengkapan data pertanian bagi pengambilan kebijakan ditingkat pimpinan. Implementasi dari MOU tersebut, sejak tahun 2012 telah dilaksanakan
“ Upaya Percepatan Data dan Kualitas Data Tanaman
Pangan Berkesinambungan Pada Skala Nasional”yaitu percepatan alir data dari daerah ke pusat dan sebaliknya, dengan pemanfaatan Teknologi Informasi terkini sehingga dapat memperpendek waktu pengumpulan data dari n-4 bulan menjadi n-1bulan. Diharapkan ketersediaan data akan dapat diperoleh secara berkesinambungan, sehingga informasi perkembangan kondisi tanaman padi, 90
kedelai, Jagung di lapang dapat dipantau sehingga pengambilan kebijakan dapat diambil dengan segera. Dalam rangka penyajian data, telah diterbitkan publikasi dalam bentuk hard copy berupa laporan/buku/buletin meliputi:periode bulanan, indikator makro sektor pertanian, analisis perkembangan harga komoditas, periode terbit triwulan: expor impor, PDB sektor pertanian, buku saku statistik makro sektor pertanian, terbit semester Analisis perkembangan harga internasional, Buku Kinerja
Perdagangan
komoditas
pertanian,
Buletin
Produksi
Tanaman
PanganAnalisis Perkembangan Harga Internasional Sektor Pertanian, terbit tahunan: Statistik Data Tenaga Kerja, Statistik Data Organisme Pengganggu Tanaman/situasi penyakit Hewan dan Bencana Alam, Statistik Data Benih Pupuk Pestisida Irigasi dan Potensi Pencetakan Sawah, Statistik Data Penduduk dan Kemiskinan, Statistik Data Iklim dan AlsintanBuku Analisis Data Lahan, Statistik Makro Sektor Pertanian, Statistik Harga Komoditas Pangan, Hasil Analisis PDB Sektor Pertanian,
Database Konsumsi Pangan, Statistik Pertanian, Outlook
Komoditas data Sub sektor (Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan dan Peternakan)
91
(2) Pengembangan Sistem Informasi Pertanian Dikeluarkannya Inpres No. 3 Tahun 2003 Tentang Kebijakan Strategi Nasional Pengembangan e-Government menuntut setiap instansi pemerintah untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat dengan memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi (TIK).Melalui pengembangan e-government dilakukan penataan sistem manajemen dan proses kerja di lingkungan pemerintah dengan mengoptimalkan
pemanfaatan TIK
yang meliputi (1) pengolahan
data,
pengelolaan informasi, sistem manajemen dan proses kerja secara elektronis; (2) pemanfaatan kemajuan TIK agar pelayanan publik dapat diakses secara mudah dan murah oleh masyarakat di seluruh wilayah negara. SISTEM JARINGAN INFORMASI PERTANIAN PUSAT - DAERAH Setjen
Itjen
Peternakan Perkebunan PPHP Barantan
Bakorluh
Jaringan Kantor Pusat
BKP
Masyarakat Bapelluh
Internet
BKP Dinas Provinsi Dinas Kabupaten
BPPSDMP PSP
UPT Kabel FO
Database
Jaringan Kantor Pasar Minggu
Balitbang
Tan. Pangan
Hortikultura
92
Kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Pertanian bertujuan untuk merawat, mengawal, menerapkan, mensosialisasikan, dan mengembangkan sistem informasi di lingkungan Kementerian Pertanian dengan sasaran beroperasinya seluruh sub sistem dari sistem informasi pertanian yang mampu menunjang kegiatan pembangunan pertanian.
Kegiatan Pengembangan Sistem Informasi Pertanian kurun waktu 2004 s/d 2012 ini meliputi: a) Penyediaan Layanan Sistem Jaringan Komputer Layanan ini berfungsi sebagai penyedia infrastruktur dasar dari sistem informasi dan komunikasi Kementan. Jenis layanan ini antara lain: Penyediaan Data Center (Grafik 4.) dan Disaster Recovery Center (DRC); Network Operation Center guna memudahkan pengelola memantau kondisi sistem jaringan komputer sehingga jika terjadi gangguan dapat segera ditindaklanjuti; Koneksi internet yang setiap tahun kapasitasnya ditingkatkan sesuai dengan pertambahan user (Grafik 1. dan Grafik 2.); Pendaftaran subdomain deptan.go.id (Grafik 3.) Sistem komunikasi dan kolaborasi (Grafik 2.) dan Koneksi jaringan komunikasi lokal. Seluruh layanan ini akan digunakan sebagai media dalam mendistribusikan layanan dasar aplikasi TIK Kementerian Pertanian yang didukung dengan Standar Operasional Prosedur Penyelenggaraan TIK yang selalu diperbaiki sesuai kebutuhan dan perkembangan TIK terkini. Selain itu tersedia 2 kelas Lab Komputer dengan kapasitas masing-masing 20 unit komputer yang dapat digunakan untuk pelatihan dan magang bagi pegawai lingkup Kementan maupun mahasiswa.
93
Layanan Koneksi Internet 120000
100000
100000 80000 60000
40000
40000 20000
20000 384
1000
1000
2000
5000
8000
2004
2005
2006
2007
2008
2009
10000
2010
0 2011
2012
2013
Bandwidth (Kbps) Grafik 1. Peningkatan Kapasitas Bandwidth Kementan
Kementerian Pertanian pertama kali menyewa bandwidth dedicated dari ISP (internet service provider) adalah pada tahun 2004, dengan bandwidth sebesar 384 Kbps. Kemudian pada tahun 2009 dimulai era 2 ISP untuk kebutuhan pembagian beban (load balancing) bandwidth antar ISP, sehingga jika salah satu ISP mengalami gangguan maka masih ada ISP yang menangani layanan koneksi tersebut. Dengan koneksi 2 ISP ini jumlah komputer yang terkoneksi meningkat sangat pesat (Grafik 2.), dengan koneksi 2 ISP ini dapat mengurangi gangguan koneksi yang kerap kali sering terjadi sehingga user dapat lebih mudah mengakses internet. Seiring dengan terus meningkatnya jumlah komputer yang terkoneksi ke internet, pada tahun 2010 ditingkatkan menjadi 10 Mbps dan dengan semakin murahnya harga bandwith per-Mbps, maka peningkatan dilakukan hingga 40 Mbps di tahun 2012. Hingga 2013 telah dilakukan penambahan kapasitas bandwidth hingga 60 Mbps, sehingga total bandwidth yang dimilki Kementerian Pertanian saat ini adalah sebesar 100 Mbps untuk melayani kurang lebih 4000 user. Koneksi internet ini dilakukan monitoring secara teratur oleh Pusdatin melalui fasiltas NOC (Network Operating Center) yang ada di Data Center Kementan gedung D lantai 4.
94
Jumlah
Layanan e-Mail Kementan 4500 4000 3500 3000 2500 2000 1500 1000 500 0
Jumlah Komputer dan Account Email di Kementan
2004 1000
2005 1025
2006 1243
2007 1238
2008 1298
2009 3015
2010 4032
2011 4105
2012 4302
2013 4500
account email 1005
1030
2366
2301
2333
2400
2618
2931
3042
3062
komputer
Grafik 2. Peningkatan Jumlah Komputer dan Account Email di Kementan
Email adalah singkatan dari “Electronic Mail”, yaitu sarana kirim mengirim surat/pesan secara elektronik yaitu melalui jalur internet. Surat tersebut dapat berupa teks saja, maupun gabungan dengan lampiran (attachment). Pada tahun 2004 email Kementerian Pertanian yang memiliki alamat domain @deptan.go.id telah digunakan oleh 1005 user dengan jumlah komputer yang terkoneksi ke internet ada saat itu adalah 1000 unit. Perkembangan jumlah komputer yang terkoneksi ke internet mengalami peningkatan pesat pada tahun 2009 sebanyak 3015 unit dengan user e-mail bertambah 2400 user dan hingga tahun 2013 user e-mail telah bertambah hingga 3062 user. Kapasitas mailbox yang dimiliki oleh tiap user saat ini adalah 60 MB dengan fasilitas attachment 5 MB.
95
Jumlah Distribution List Email dan Subdomain Kementan 232
250 200 jumlah
150 100 50 0
0
0
0
0
0
0
4 0
10 0
10 0
10
2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013
Distribution list email
0
0
0
0
0
0
4
10
10
10
Subdomain Kementan
0
0
0
0
0
0
0
0
0
232
Grafik 3. Jumlah Distribution List Email dan Subdomain Kementan
Mailing List atau distribution list email adalah satu jenis e-mail yang bisa digunakan untuk berbagi/berdiskusi dengan sekelompok orang (group) pengguna e-mail. Setiap mailing list memiliki setidaknya 1 orang yang bertindak selaku moderator. Penggunaan mailing list di Kementerian Pertanian dimulai sejak tahun 2010 sebanyak 4 group dan bertambah menjadi 10 group pada tahun 2011 hingga 2013. Pengertian Subdomain adalah nama domain tambahan yang menjadi bagian tak
terpisahkan
dari nama
domain utama.Contoh
http://karantina.deptan.go.idyang subdomain
dari nama
berarti
Badan
subdomain Karantina
domain www.deptan.go.id.Untuk
misalnya merupakan
sub
domain
Kementerian Pertanian (http://xxx.deptan.go.id) paling banyak di aplikasikan untuk Eselon I dan UPT lingkup Kementerian Pertanian. Tahun 2013 telah diaplikasikan sebanyak 232 sub domain.
96
Data Center Kementan
Jumlah Server dan Storage di Kementan
80 70 60 50 Jumlah
40 30 20 10 0 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 10 15 18 25 32 35 40 50 70 75
Jumlah server Jumlah storage (TB)
0
0
0
0
0
47
47
52
52
52
Grafik 4. Jumlah Server dan Storage di Kementan
Data Center Kementerian Pertanian saat ini, pada tahun 2013, telah memiliki 75 server yang diperkuat dengan 52 TB fasilitas penyimpan data (storage).Jumlah ini berkembang terus dari tahun 2009, dimana saat itu memiliki 47 TB dengan 35 server.Tahun-tahun sebelumnya Pusdatin belum memiliki storage, dimana untuk fasilitas penyimpanan data masih menjadi satu dengan fasilitas penyimpanan yang ada di server.
b) Pengembangan Aplikasi Sistem Informasi dan Website Dalam rangka mendukung good government, Kementerian Pertanian telah mengembangkan beberapa aplikasi yaitu : -
Aplikasi Sistem Informasi Manajemen meliputi:SIMPEG, SIMONEV, SIMONAS, e-Proposal.
-
Aplikasi Sistem Informasi Pertanian meliputi : Aplikasi dan Database Statistik Pertanian (BDSP, BDEXIM, Basisdata PDB, Basisdata Konsumsi dan Basisdata Harga);Aplikasi dan Database e-form Subsektor (Tanaman Pangan, Hortikultura, Perkebunan, dan Peternakan); Pengembangan Aplikasi e-Office;Pengembangan Aplikasi Basisdata Spasial (http://gis.deptan.go.id). 97
-
Aplikasi Website meliputi: Kementerian Pertanian (http://www.deptan.go.id); Sekretariat Jenderal (http:///setjen.deptan.go.id); Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian (http://pusdatin.deptan.go.id); SPI (http://setjen.deptan.go.id/spi); PUG (http://www.deptan.go.id/pug); SAKIP (http://www.deptan.go.id/sakip); DPI (http://www.deptan.go.id/dpi); ePlanning (http://www.deptan.go.id/eplanning); Portal Multimedia (http://multimedia.deptan.go.id) ; Basisdata Peraturan PerundangUndangan (http://perundangan.deptan.go.id); Aplikasi Berbagi Dokumen dan Pengetahuan (http://kolaborasi.deptan.go.id); Aplikasi SMS Center Kementan (http://smscenter.deptan.go.id)
Salah satu upaya untuk menjaga kesinambungan penyelenggaraan website lingkup Kementerian Pertanian serta mendukung percepatan pelaksanaan eGoverment maka sejak tahun 2004 Pusdatin telah menyelenggarakan lomba situs web yang diikuti oleh Eselon I lingkup Kementerian Pertanian, SKPD lingkup pertanian provinsi, dan SKPD lingkup pertanian kabupaten/kota sebagai motivasi untuk mengembangkan situs web yang tercermin dengan semakin banyaknya situs web yang menggunakan domain go.id serta terupdatenya data-data dan informasi pada situs web pusat dan daerah. Indikator lainnya adalah dengan meningkatnya peserta lomba situs web yang dapat kita lihat pada tabel berikut ini :
98
Jumlah
Peserta Lomba Situs Web
90 80 70 60 50 40 30 20 10 0 2011 11
2010 12
2009 12
2008 12
2007 12
2006 12
2005 12
2004 11
SKPD lingkup pertanian provinsi
57
65
85
79
69
37
29
0
SKPD lingkup pertanian kab/kota
64
70
56
41
19
0
0
0
Eselon I lingkup Kementan
Grafik 5 Peserta Lomba Web
Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian selaku pembina di bidang teknologi informasi dan pengembangan sistem informasi pertanian telah berhasil melakukan pembinaan pengembangan sistem informasi lingkup Kementerian Pertanian.Keberhasilan tersebut ditandai dengan penghargaan tertinggi yang diberikan oleh Warta Ekonomi sebagai apresiasi terhadap kinerja layanan sistem informasi pertanian. Penghargaan yang berskala nasional ini diberikan kepada Kementerian Pertanian pada tahun 2008 dan 2009 sebagai terbaik pertama, bersama dengan Ditjen Perkebunan dan Ditjen PPHP.
c) Penyediaan Layanan Pengadaan Barang/Jasa secara Elektronik (LPSE) LPSE
adalah
unit
kerja
yang
dibentuk
di
seluruh
Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/lnstitusi Lainnya (K/L/D/I) untuk menyelenggarakan sistem pelayanan pengadaan barang/jasa secara elektronik serta memfasilitasi ULP/Pejabat Pengadaan dalam melaksanakan pengadaan barang/jasa secara elektronik. Berdasarkan PP nomor 54 tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, PP
99
Nomor 35 tahun 2011 jis PP Nomor 70 tahun 2012 maka telah dibentuk Tim LPSE yang ditetapkan hingga saat ini dengan Keputusan Menteri Pertanian No. 86/Kpts/OT.160/1/2013 tentang Pembentukan Tim LPSE. Pada awal terbentuknya
LPSE
tahun
2011
jumlah
pengadaan
barang/jasa
menggunakan sistem elektronik berjumlah 21 paket dan pada tahun 2012 meningkat menjadi 349 paket. Hingga Maret 2013, Pusdatin telah melatih panitia, pejabat pengadaan dan rekanan sebanyak 791 orang.
(3) Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Kelembagaan Pengembangan Sumber Daya Manusia berupa layanan Pembinaan dan Bimbingan Teknis Statistik dan Teknologi Informasi telah terselenggara berbagai program bimbingan teknis Statistik dan Teknologi Informasi dan Komunikasi baik di pusat maupun didaerah dimana dari Tahun 2004 s/d tahun 2012 telah diadakan bimbingan teknis Statistik dan Komputer meliputi Kegiatan Refeshing/Advokasi/pelatihan baik untuk pengelola data di Pusat Dan Daerah maupun untuk pejabat fungsional Statistisi maupun pranata komputer sebanyak 29.156 orang. Dibidang kelembagaan setiap tahun telah dilaksanakan penyelenggaraan Forum Komunikasi Statistik dan Sistem Informasi Pertanian sebagai wadah kegiatan perstatistikan dan sistem informasi
pertanian di tingkat pusat
maupun daerah dalam rangka terjalinnya kerjasama dan sinkronisasi perencanaan kegiatan perstatistikan dan sistem informasi di Pusat dan daerah yang
mencakup
kegiatan:
penyempurnaan
pengembangan
metoda
pengumpulan dan analisis data statistik dan sistem informasi pertanian, Pengembangan jaringan komunikasi data elektronik, serta pengembangan sumber daya manusia dalam bidang statistik dan sistem informasi pertanian. Disamping itu juga dilaksanakan evaluasi kegiatan terhadap permasalahan yang ada untuk dicarikan solusinya dan dituangkan dalam bentuk rumusan.
100
3.5 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian T.A 2012 3.5.1 Pengukuran Evaluasi 3.5.1.1
Aspek implementasi
a) Penyerapan anggaran Tabel 1. Realisasi Anggaran dan Realisasi Fisik Kumulatif T.A 2012 Parameter
Pagu
Realisasi
Sisa
Keuangan (Rp.)
43.954.500.000,-
42.626.442.572
1.328.057.428
Keuangan (%)
100 %
96,98 %
3,02 %
Fisik (%)
100 %
100 %
0
Padaawal DIPA Anggaran Pusdatin sebesar Rp. 49.162.777.000, pada bulan Agustus 2012 dilakukan penghematan oleh pemerintahsehingga Anggara Pusdatin T.A 2012 menjadi Rp.43.954.500.000,Penyerapan DIPA Murni Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian sampai dengan 31 Desember 2012 adalah seperti tsb dibawah ini. P= RA x 100% PA
P
= Penyerapan anggaran
RA
= Akumulasi realisasi anggaran seluruh satker
PA
= Akumulasi pagu anggaran seluruh satker
P = 96,98 % Untuk mempermudah interpretasi atas pencapaian sasaran dan kegiatan dipergunakan nilai disertai makna dari nilai tersebut, yaitu : >90
= Amat baik
80- 89 = Baik 50– 79 = Cukup baik < 49
= Kurang
101
Berdasarkan nilai tersebut (96,98%) maka Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian masuk kategori amat baik dalam penyerapan anggaran. Dari Sisa 3,02% sebagian besar merupakan Hasil Optimalisasi yang berasal dari penghematan swakelola sebesar Rp.1.328.057.428,- atau setara dengan 3,02% dan Non Hasil Optimalisasi yang dapat dipertanggungjawabkan yang berasal dari sisa belanja transito,Pelaksanaan kegiatan memakai swakelola sehingga lebih efisien dalam pemakaian anggaran,
Hal-hal yang dapat dijadikan catatan penting untuk dapat dilakukan pada Tahun 2012 adalah meningkatkan pencapaian kinerja, dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1. Peningkatan koordinasi antar bidang di lingkungan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian dan antar institusi yang terkait dengan kegiatan sehingga kegiatan dapat terselenggara sesuai target. 2. Penajaman TOR/KAK kegiatan yang dilakukan di awal tahun anggaran 2012 sehingga penyelenggaraan dapat berjalan sesuai rencana dimana didalamnya sudah termasuk titik kritis kegiatan-kegiatan lintas bidang maupun lintas instansi..
b) Konsistensi antara perencanaan dan implementasi Interpretasi atas pencapaian sasaran kegiatan dipergunakan nilai disertai makna dari nilai tersebut, yaitu sbb: a) K= 100% c)
Capaian Kinerja Kegiatan Untuk mempermudah interpretasi atas pencapaian kinerja kegiatan dipergunakan nilai disertai makna dari nilai tersebut, yaitu : >90
= Amat baik
80- 89 = Baik 50– 79 = Cukup baik < 49 = Kurang 102
1)
Berdasarkan Penetapan Kinerja Pusdatin dengan Sekjen
Pencapaian Keluaran =(20/20+7/7+11/11+2.083/1409+12/12+7/7+7/7+82/82)*100/8 PK
=105,98
Dari pengukuran tersebut Pencapaian keluaran Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian (>90)
Berdasarkan data pada Bab II dan lampiran pada tabel PKK , diketahui bahwa pencapaian kinerja kegiatan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian pada TA 2012 diatas skala maksimal >90 hal ini disebabkan karena output 04 pengembangan SDM target yang ditetapkan pada Penetapan Kinerja Pusdatin dengan Setjen pada RKAKL 2012dengan adanya penghematan dari 1575 orang peserta direvisi menjadi 1409 orang peserta rendahnya target output pada Renja, RKT maupun PK disebabkan terbatasnya alokasi anggaranpada output 04. Tingginya realisasi pada Pengembangan Sumber Daya Manusia yang mencapai 147,84 disebabkan karena adanya output 04 terlatihnya SDM ada pada output 03 pada sub kegiatan UPIP yang terdiri dari 2 output yaitu laporan dan jumlah orang.
d) Analisis Efisiensi Capaian Indikator Kinerja
Berdasarkan data pada BAB II dan Form PKK pada lampiran dan
Capaian fisik
sampai dengan 31 Desember, capaian ini dihitung dari 5 indikator utama sasaran yang telah ditetapkan pada Penetapan Kinerja Pusdatin, dengan nilai kegiatan pada masing-masing indikator diberi angka 20 %sedangkan realisasi dihitung dari jumlah output kegiatan yang telah dicapai dibandingkan dengan kegiatan yang ada pada
indikator kinerja sasaran yang tertera dalam renstra dengan
acuan RKT, Renja dan PK dan RKP yang telah ditetapkan. dan dikalikan 100 % Efisiensi E = 13.7%
103
Nilai Efisiensi NE =50%+(13.7/20*50) =84%
3.5.2
Capaian Hasil Indikator Kinerja kegiatan
Tabel Indikator Kinerja Kegiatan T.A 2012 KINERJA OUTPUT
INDIKATOR OUTPUT Jumlah Laporan data pertanian( Hulu onfarm dan Hilir) Jumlah Laporan analisis data pertanian Jumlah Laporan Pengembangan Sistem dan Teknologi Informasi Pertanian Jumlah Petugas pengelola dan pengumpul data pertanian yang di latih
TARGET
REALISASI
%
20 Laporan
20
Laporan
100
7 Laporan
7
Laporan
100
11 Laporan
11
Laporan
100
1409 Orang
2.083
Orang
147,84
Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Utama T.A 2012 CI =(20/20+7/7+11/11+2.083/1409)*100 4 CI = 111,96%
Dari tabel PKK berdasarkan indikator output untuk 1) Kegiatan Pengembangan Statistik Pertanian yang meliputi : a) Laporan Data Pertanian (Hulu onfarm dan Hilir) dari target 20 laporan terealisasi 20 laporan atau sama dengan 100% sedangkan b) laporan analisis data pertanian dari target 7 laporan telah terealisasi 7 laporan sama dengan
104
100% yang berisi : pengembangan metodologi, banyaknya jenis data dan series data statistik, hasil analisis data dan publikasi statistik pertanian.
2) Kegiatan Pengembangan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Pertanian berdasarkan Indikator output Jumlah Laporan Pengembangan Sistem dan Teknologi Informasi Pertanian dari target 11 laporan telah terealisasi sebesar 11 laporan atau setara dengan 100 % yang berisi antara lain meliputi : Pengembangan, Perawatan dan Pengawalan Aplikasi Sistem Informasi,
Website dan
Aplikasi Multimedia, Jaringan Sistem
Komputer,Sistem Informasi Geografis, Operasional Prosedur, Sosialisasi E- Procurement, Lomba Web, Unit Pelayanan Informasi Pertanian di Daerah,
3) Kegiatan Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan diadakannya pelatihan Teknis Statistik dan Komputer meliputi pengelola data baik di pusat maupun di daerah adapun indikator output berupa Jumlah Petugas pengelola dan pengumpul data pertanian yang di latih baik di Pusat maupun di daerah. Dari target yang ditetapkan pada Penetapan Kinerja Pusdatin dengan Sekjen target kegiatan 1409 orang peserta baik di Pusat maupun di darah telah terealisasi sebesar 2.083 orang peserta yang telah dilatih atau sama dengan 147,84
3.5.3 Aspek Evaluasi Pencapaian Sasaran Pencapaian sasaran yang dimaksud dalam Form PPS sasaran utama yang ada di dalam Rencana Strategis. Berdasarkan data pada Form PPS, diketahui bahwa pencapaian sasaran sampai dengan tahun 2012 adalah sebagai berikut:
105
KINERJA OUTPUT INDIKATOR OUTPUT
SASARAN
Meningkatnya ketersediaan data komoditas pertanian dan non komoditas pertanian layanan sistem informasi melalui pemanfaatan teknologi informasi bagi seluruh stakeholders di pusat dan daerah
Jumlah Laporan data pertanian( Hulu onfarm dan Hilir)
Target
Realisasi
%
20 Laporan
20 Laporan
100
7 Laporan
7 Laporan
100
11 Laporan
11 Laporan
100
Jumlah Laporan analisis data pertanian Jumlah Laporan Pengembangan Sistem dan Teknologi Informasi Pertanian Jumlah Petugas pengelola dan pengumpul data pertanian yang di latih
1409 Orang
2.083 Orang
147,84
Dari tabel tersebut jika kita menggunakan kriteria seperti tersebut dibawah ini >90
= Amat baik
80- 89 = Baik 50- 79 = Cukup baik < 49 = Kurang Sasaran yang telah dicapai adalah tersedianya 1) laporan yang berisi metodologi, data dan series data hulu onfarm hilir, publikasi statistik 100% 2) laporan hasil analisis sebesar 100%. 3) Laporan Pengembangan Sistem dan Teknologi Informasi Pertanian sebesar 100% dan 4) Jumlah petugas pengelola data yang telah dilatih, diadvokasi di refreshing baik di Pusat maupun didaerah sebanyak 147,84% Berdasarkan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra, Pencapaian Kinerja Kegiatan Pusdatin sudah sesuai dengan kriteria yang ada pada
RKP,
106
Renstra,Penetapan Kinerja meskipun ada perbedaan dalam volume tetapi tidak merubah output yang dihasilkan hal ini disebabkan realisasi berdasarkan DIPA sama atau melebihi target yang ditetapkan baik dalam RKP, Renstra maupun PK baik ditingkat Kementerian maupun Eselon I. Dari kriteria tersebut Pencapaian Kinerja Kegiatan dapat dikatakan efisien dan efektif .
3. 6
Akuntabilitas Keuangan
Realisasi DIPA Murni Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian sampai dengan 31 Desember 2012 dengan pagu setelah penghematan sebesar Rp. 43.954.500.000,terealisasi
sebesar
Rp. 42.626.442.572,- atau setara 96,98
persensedangkan
sisanya merupakan penghematan optimalisasi 3,02% dan sisa yang dapat dipertanggungjawabkan kategori amat baik.
Tabel 6 Realisasi Anggaran dan Realisasi Fisik Kumulatif T.A 2012 Parameter
Pagu
Realisasi 42.626.442.572
Sisa
Keuangan (Rp.)
43.954.500.000,-
1.328.057.428
Keuangan (%)
100 %
96,98 %
3,02 %
Fisik (%)
100 %
105,98 %
0
Dari Sisa 3,02% sebagian besar merupakan penghematan dari kegiatan Upaya Percepatan Data Tanaman Pangan Berkelanjutan Pada Skala Nasional, Pelatihan dan Pengembangan SDM dan Layanan Perkantoran dari sisa belanja transito.
107
3.7
Realisasi Anggaran per Output sbb
Unit Organisasi Eselon II Tahun Anggaran
: Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian : 2012 Anggaran
SASARAN
INDIKATOR OUTPUT Target Rp.
Meningkatnya ketersediaan data komoditas pertanian dan non komoditas pertanian layanan sistem informasi melalui pemanfaatan teknologi informasi bagi seluruh stakeholders di pusat dan daerah
Realisasi Rp.
%
Jumlah Laporan Penyusunan,Pengkajian dan Pengembangan Data dan Informasi
23.271.700.000
23.017.961.542
98,91
Jumlah Laporan Pembinaan,Pengembang an,Pemanfaatan dan Analisis Data dan Informasi
2.071.250.000
2.051.891.918
99.07
Jumlah Laporan Pembuatan/Pengembang an Sistem, Data, Statistik dan Informas Jumlah Petugas pengelola dan pengumpul data pertanian yang di latih Dokumen Perencanaan dan Pengelolaan Anggaran Laporan Kegiatan dan Pembinaan
2.325.723.000
2.253.924.125
96,91
3.312.019.870
3.312.019.870
94,01
1.649.185.000
1.609.198.300
97,58
1.431.956.000
1.347.221.180
94,08
Alat Pengolah Data dan Multimedia
466.960.000
461.940.000
98,92
Layanan Perkantoran
9.214.732.000
8.572.285.637
93,03
Jumlah
43.954.500.000
42.626.442.572
96,98
108
Dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsinya, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian didukung dengan anggaran pemerintah yang bersumber dari Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN), DIPA awal pagu Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian TA 2012 sebesar Rp. 49.162.777.000,- (Empat puluh sembilan milyard seratus enam puluh dua juta tujuh ratus tujuh puluh tujuh ribu rupiah)
Pada bulan Agustus 2012 terjadi revisi disebabkan pemotongan anggaran oleh pemerintah untuk penghematan sebesar 10 persen, atau sebesar
Rp.
5.208.277.000 untuk belanja barang non operasional lainnya sehingga pagu anggaran sampai dengan bulan Desember 2012 sebesar Rp. 43.954.500.000,(Empat puluh tiga milyard sembilan ratus lima puluh empat juta lima ratus ribu rupiah)
3.8 Hasil Pengukuran
Data Aplikasi PMK No 249/PMK.02/2011 tentang pengukuran dan evaluasi atas Pelaksanaan Pengukuran kinerja atas Pelaksanaan rencana Kerja dan anggaran KL berasal dari DJA data penarikan anggaran dan realisasi dari KPPN dan realisasi output dengan hasil sbb : Penyerapan anggaran 96,98 Konsistensi atas rencana penarikan dana revisi 100%, Pencapaian keluaran 105,98 Efisiensi 13, 7 Dari data tersebut Pusat Data Dan Sistem Informasi Pertanian untuk tahun Anggaran 2012 telah menggunakan anggaran dengan efisien, dan efektif.
109
BAB IV Hambatan dan Kendala Dalam pelaksanaan kegiatan secara umum aspek administrasi dirasa tidak ada kendala, namun demikian dalam pelaksanaan teknis dilapangan terdapat kendala antara lain :
a) Setiap
komoditas pertanian
memiliki karakteristik tersendiri dalam
mekanisme penghitungan produksi, luas tanam dan panen serta produktivitas, Pemekaran wilayah danCakupan lokasi pengumpulan data pertanian sangat luas dan jumlah komoditas pertanian sangat banyak , sementara sumberdaya baik manusia dan sarana prasarana terbatas
b) Perkembangan
Teknologi
dan
Informasi
menuntut
pelaksanaan
pengumpulan data dan pengembangan sistem informasi pertanian untuk mengembangkan kemampuan dan kapasitas secara terus menerus di Pusat Data dan Sistem Informasi Pertani dan daerah.Dengan semakin cepatnya perkembangan Teknologi Informasi dan semakin besarnya pengguna, maka kebutuhan akan sumberdaya manusia yang menguasai Teknolog Informasi untuk layanan pada user di Kementerian Pertanian semakin tidak tercukupi.
110
BAB V Upaya dan Tindak Lanjut Secara umum kegiatan-kegiatan yang di laksanakan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian tahun 2012telah sesuai dengan target yang direncanakan dalam Penetapan Kinerja 2012, meskipun demikian target keuangan tidak mencapai 100 % walaupun secara administrasi maupun teknis sudah memenuhi target, antara lain hal ini disebabkan adanya penghematan .
A. Rekomendasi 1) Perlu pengembangan Sumber Daya Manusia dibidang Statistik dan komputer dengan mensosialisasikan dan mendukung terselenggaranya jabatan fungsional statistisi maupun pranata komputer baik di Pusat maupun di daerah. 2) Di Pusdatin perlu ditambah terutama tenaga programmer disamping hal tersebut perlu diadakannya pelatihan untuk penguasaan Teknologi terkini baik di dalam maupun di luar negeri. 3) Dibidang Perstatistikan perlu diadakannya pelatihan, refreshing maupun advokasi secara kontinyu didaerah untuk penyegaran pengetahuan tentang perstatistikan bagi pengelola perstatistikan di Pusat maupun di daerah,
111
BAB IV Penutup
Secara umum kegiatan-kegiatan yang di laksanakan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian tahun 2012 sesuai dengan target yang direncanakan dalam Renstra,maupun Penetapan Kinerja 2012. Dari segi administrasi maupun teknis tidak ada kendala yang menghambat kegiatan meskipun pada bulan agustus 2012 diadakan penghematan anggaran.
Keberhasilan : 1) Dibidang Pengembangan Statistik Pertanian dari target 20 laporan pada output 01 telah teralisasi 20 laporan sedangkan untuk analisis hasil pertanian dari 7 laporan terealisasi 7 laporan : antara lain berupa Buku Pedoman Survei, Pedoman Pengumpulan Data, Hasil Analisis data, buletin bulanan, Triwulanan, Semesteran dan Tahunan disamping itu terdapat CD dan Database Pertanian yang dapat diakses melalui internet baik berupa raw data maupun analisis buletin berupa e book, 2) Pengembangan Sistem Informasi Pertaniandari target 11 laporan terealisasi 11 laporan meliputiAplikasi Sistem, Laporan Manual/SOP/dokumen 3) Tersedianya sumberdaya manusia bidang statistik dan komputer terlatihnya Petugas pengelola data baik di Pusat maupun di Daerah dibidang Statistik maupun Komputerdari target 1409 terealisasi 2083 4) Terlayaninya keperluan perkantoran dan terbayarnya gaji 119pegawai Pusdatin selama 12 bulan 5) Tereselenggaranya tertib administrasi (keuangan, rumah tangga, perlengkapan dan kepegawaian ) Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian dari 7 dokumen terealisasi 7 dokumen 6) Terlaksananya koordinasi, komunikasi, perencanaan, evaluasi, dan monitoring kegiatan secara berkala dari 7 laporan terealisasi 7 laporan 7) Tersedianya sarana prasarana penunjang kegiatan perstatistikan dan sistem informasi sebanyak 82 unit
112