LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH (LAKIP) PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN
TAHUN ANGGARAN 2011
SEKRETARIAT JENDERAL KEMENTERIAN PERTANIAN 2012
KATA PENGANTAR Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian, Sekretariat Jenderal Kementerian Pertanian Tahun Anggaran 2011 disusun dalam rangka pertanggungjawaban publik atas pelaksanaan tugas dan fungsi Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian. Laporan ini diharapkan dapat memberikan gambaran Akuntabilitas Kinerja Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian tahun 2011 yang mencakup pencapaian tugas pokok dan fungsi, kewenangan, tujuan dan sasaran, visi dan misi, serta kebijakan yang telah ditetapkan.
Kinerja kegiatan utama yang telah dicapai Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian tahun 2011 meliputi I. Pengembangan Statistik Pertanian melalui terlaksananya output kegiatan 1. Laporan Penyusunan, Pengkajian, dan Pengembangan Data dan Informasi dengan Sub Kegiatan meliputi : 1)Laporan Analisis Harga Komoditas Pertanian, 2) Laporan Pengelolaan Data Perkebunan, 3)Laporan Penyusunan Outlook Komoditas Perkebunan dan Hortikultura, 4) Laporan Survei Kesejahteraan Petani 2011 5) Pengumpulan Data Produktivitas Hortikultura 6)Laporan Implementasi Metodologi, 7) Laporan Pengelolaan Data Hortikultura 8) Laporan Analisis Proyeksi Indikator Makro, 9) Laporan Analisis Kinerja Perdagangan 10) Laporan Penyusunan Data PDB, 11) Laporan Pengumpulan, Pengolahan dan, Penyajian Data Peternakan Level Kab/Kota 12) Laporan Penataan dan Analisis Data Hulu Sektor Pertanian,13) Laporan Penyusunan dan Analisis Data Tenaga Kerja Sektor Pertanian,14) Laporan Publikasi Data Statistik dan Informasi Pertanian,15)Laporan Penataan Database dan Kajian Data Konsumsi, 16) Laporan Pengumpulan Dan Analisis Data Tanaman Pangan, 17) Laporan i
Survei Kepuasan Pengguna Layanan Pusdatin 18) Laporan Updating Peta Lahan Baku Sawah.
2. Laporan Pembinaan,Pengembangan, Pemanfaatan dan Analisis Data dan Informasi dengan sub ouput kegiatan : Pengawalan dan Penataan Data Lahan,
3. Pengembangan Sistem Informasi melalui terlaksananya kegiatan Pembinaan dan Pengembangan Pemanfaatan Data Dan Informasi terdiri dari Sub kegiatan 1) Pengembangan Sistem Informasi Pertanian yang didalamnya meliputi beroperasinya seluruh sub sistem dari sistem informasi pertanian yang dapat menunjang kegiatan pembangunan pertanian, Meningkatkan pemanfaatan sistem informasi dalam pelaksanaan operasional tugas-tugas di Kementerian Pertanian : a) Pengembangan, Perawatan dan Pengawalan Aplikasi Sistem Informasi SIMPEG,SIMONEV, SIMLUH, SIMJABFUNG, SIMABSEN b) Pengembangan, Perawatan dan Pengawalan Aplikasi Website dan Multimedia : SMS CENTER, FORUM KONSULTASI, WEB Lingkup Kementan,
PORTAL
MULTIMEDIA,
SISTEM
MANAJEMEN
PENGETAHUAN (KM) c) Pengembangan
dan
Perawatan
Sistem
Jaringan
Komputer
Penataan komputer dan perangkat jaringan Komputer Meliputi : Dokumentasi jaringan komputer gedung , Manual Pengoperasian Perangkat,Layanan
sistem
jaringan
komputer
,Tata
kelola
pemanfaatan TIK, Penataan sistem komunikasi dan kolaborasi d) Pengembangan
dan
Perawatan
Sistem
Informasi
meliputi:
Geografis Cetak peta online, SIG basisdata statistik pertanian, Peta lokasi kantor lingkup pertanian, Sosialisasi SIG Pertanian ii
e) Penyusunan dan Penyempurnaan SOP ,Peningkatan Kemampuan Teknis SDM Sistem 2) Pengembangan
Multimedia
(FEATI)
tercakup
optimalisasi
pengembangan dan pemanfaatan e-Petani Pengawalan sistem e-petani di 18 Kecamatan, studi banding ke India,Layanan koneksi internet IIX, Penyusunan
Bussiness
Plan,Perancangan
Aplikasi
Mobile,Pengembangan Aplikasi Mobile. 3) Pengembangan Unit Pelayanan Informasi Pertanian di Daerah hasil sosialisasi unit pelayanan informasi penyuluhan sebanyak 150 Balai Penyuluhan
Pertanian
(BPP) atau
Balai Penyuluhan Pertanian
Perikanan dan Kehutanan (BP3K) di Kecamatan serta 54 Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP4K) atau Bapeluh di Kabupaten (pada 16 Provinsi) menyatakan siap untuk berfungsi sebagai Pusat Informasi Pertanian di Daerah (UPIP) di daerah. Sebanyak 930 Unit Pengelola FMA (UP-FMA) di desa juga telah siap dibina menjadi pusat informasi pertanian di tingkat Desa atau sebagai UPIP/Telecenter di desa. Sebanyak 150 BPP/BP3K di Kecamatan Model Feati (yang telah mendapat alat pengolah data: komputer, printer, modem usb, pulsa 1 tahun) telah di-tracking dan way point dengan alat GPS.
4). FEATI) Luncuran 2010 pelaksanaan pengadaan komputer untuk untuk Bapelluh dan BPP
4. Pelatihan Dan Pengembangan SDM dengan sub kegiatan meliputi : 1) Advokasi dan Sosialisasi Metode Pengumpulan dan E-Form Peternakan, 2) Advokasi Metode Pengumpulan Data dan Sosialisasi E-Form Tanaman iii
Pangan, 3) Sosialisasi E-Procurement 4) Sosialisasi Sistem Informasi PUAP 5)Pelatihan Komputer Statistik dan Jaringan 6) Peningkatan Kualitas SDM 7)Sosialisasi Penggunaan GPS Untuk Pengukuran Areal Perkebunan 8) Refreshing Penerapan Metode Pengumpulan Data Perkebunan 9) Sosialisasi Jabatan Fungsional 10) Pelatihan Penjenjangan Jabatan Fungsional Statistisi Disamping keempat kegiatan Utama tersebut juga didukung dengan kegiatan
Ketata
Usahaan/umum
meliputi
kegiatan
Pembinaan/Koordinasi/Pelaksanaan Monitoring, Evaluasi dan Pelaporan yang terdiri dari Sub Kegiatan a) Pembayaran Gaji dan Layanan Perkantoran termasuk Alat Pengolah Data dan Multimedia, Sarana dan Prasarana, Kendaraan Roda 4 b) Dokumen Perencanaan dan Pengelolaan c) Laporan Kegiatan dan Pembinaan Semoga Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini dapat memberikan manfaat serta menjadi dasar peningkatan kinerja di tahun-tahun yang akan datang.
Jakarta,
Maret 2012
Kepala Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
Ir. M. Tassim Billah, MSc. NIP. 19570725.198203.1.002
iv
v
DAFTAR ISI HAL KATA PENGANTAR
.......................................................................................................
i
RINGKASAN EKSEKUTIF......................................................................... ....................... DAFTAR ISI I.
......................................................................................................
xv
PENDAHULUAN ........................................................................................................
1
1.1.
KEDUDUKAN, TUGAS, FUNGSI, DAN KEWENANGAN ..............................
1
1.1.1 Kedudukan...............................................................................................
1
1.1.2 Tugas Pokok dan Fungsi.........................................................................
1
1.1.3 Organisasi dan Tata Kerja.......................................................................
2
. II.
v
RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DAN RENCANA KINERJA TAHUNAN
6
(RKT)/RENJA................................................................................................................ 2.1
2.2
2.3
Rencana Strategis..............................................................................................
6
2.1.1 Visi..........................................................................................................
6
2.1.2 Misi..........................................................................................................
6
2.1.3 Tujuan......................................................................................................
7
2.1.4 Sasaran..................................................................................................
7
2.1.5 Kebijakan................................................................................................
7
2.1.6 Program..................................................................................................
8
Cakupan Kegiatan..............................................................................................
8
2.2.1
Rincian output selengkapnya berdasarkan DIPA T.A 2011....................
8
2.2.2
Rincian Sub Output berdasarkan tanggung jawab Tupoksi Organisasi Pusdatin T.A 2011...................................................................................
22
Rencana Kinerja Tahunan (RKT/Renja) tahun 2011...........................................
25
2.3.1
25
Kegiatan-kegiatan dalam rangka mewujudkan sasaran sesuai dengan program yang dilaksanakan....................................................................
2.4
Indikator Keberhasilan Pencapaian (Target) Sasaran.........................................
31
2.5
Penetapan Kinerja Kegiatan Utama dan Penunjang berdasarkan DIPA T.A
32
2011.....................................................................................................................
2.5.1 Target fisik dan anggaran yang ditetapkan dalam Penetapan Kinerja
32
antara Kapusdatin dengan Sekretariat Jenderal..................................... 2.6
Kegiatan Strategis Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian T.A 2011
46
mendukung kegiatan strategis Kementerian Pertanian....................................... 2.6.1
Pengembangan Statistik Pertanian.........................................................
46
2.6.2
Pengembangan Sistem Informasi Pertanian 1 laporan...........................
48
xv
III.
AKUNTABILITAS KINERJA...........................................................................................
49
3.1
Hasil Pengukuran Kinerja Kegiatan dan Sasaran (PKK) ....................................
49
3.1.1
Hasil Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK).............................................
49
3.1.2
Indikator Keberhasilan Pencapaian (Target) Sasaran............................
51
3.1.3
Kegiatan Strategis Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian T.A
51
2011 mendukung kegiatan Strategis Kementerian Pertanian dan hasil yang telah dicapai................................................................................... 3.2
Kendala yang dihadapi.........................................................................................
78
3.3
Pengukuran Evaluasi...........................................................................................
80
3.3.1
Aspek implementasi................................................................................
80
3.4
Capaian Hasil Indikator Kinerja kegiatan........................................................
84
3.5
Aspek Evaluasi Pencapaian Sasaran.................................................................
86
3.6
Keberhasilan Tahun Anggaran 2010...................................................................
87
3.7
Keberhasilan Tahun Anggaran 2011...................................................................
88
IV. PENUTUP ................................................................................................................
93
xv
BAB I PENDAHULUAN
1.1 KEDUDUKAN TUGAS, FUNGSI, DAN KEWENANGAN 1.1.1 Kedudukan Sesuai kebutuhan organisasi Kementerian Pertanian tentang pentingnya data dan informasi pertanian, maka Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian selaku institusi mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, pengembangan sistem informasi pertanian serta pelayanan informasi, Kedudukan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian dibawah Menteri Pertanian yang dalam hal administrasi berada dibawah Sekretarat Jenderal Kementerian Pertanian. Dalam menjalankan fungsinya Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian melakukan koordinasi lintas sektor yang sangat intensif baik di lingkungan Pemerintah maupun swasta, seperti BPS (Biro Pusat Statistik), Kementerian Komunikasi dan Informatika dan lain-lainnya.
1.1.2.Tugas Pokok dan Fungsi Pusat
Data
dan
Sistem
Informasi
Pertanian
mempunyai
tugas
melaksanakan pembinaan, pengembangan sistem informasi pertanian serta pelayanan data dan informasi pertanian . Dalam melaksanakan tugas sebagaimana tersebut diatas, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian menyelenggarakan fungsi : a.
Penyediaan dan layanan data dan informasi komoditas pertanian
b.
Penyediaan dan layanan data dan informasi non komoditas pertanian
c.
Pengelolaan dan pelaksanaan pengembangan sistem informasi Kementerian Pertanian
d.
Pelaksanaan administrasi Pusat Data dan Informasi Pertanian .
1
1.1.3 Organisasi dan Tata Kerja
1.1.3.1 Organisasi Sebagaimana tersebut pada Peraturan Kementerian Pertanian Nomor : 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian RI, Pusdatin mempunyai tugas melaksanakan pembinaan, pengembangan sistem informasi pertanian dan pelayanan data dan informasi pertanian, dengan fungsi –fungsi sebagai berikut :
1. Penyediaan dan pelayanan data dan informasi komoditas pertanian; 2. Penyediaan dan pelayanan data dan informasi non komoditas pertanian; 3. Pengelolaam dan pelaksanaan pengembangan sistem informasi Kementerian Pertanian; 4. Pelaksanaan administrasi Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian.
Dalam rangka mengemban tugas tersebut, maka sejak tanggal
14
Oktober 2010 yaitu dengan ditetapkannya Peraturan Menteri Pertanian No.61/Permentan/OT.140./10/2010 organisasi Pusdatin terdiri dari unit eselon III dan eselon IV. Unit kerja eselon III di Pusdatin pada saat ini terdiri dari 4 (empat) unit yaitu ; 1. Bagian Umum; 2. Bidang Data Komoditas; 3. Bidang Data Non Komoditas; 4. Bidang Pengembangan Sistem Informasi;
2
1.1.3.2 Struktur Organisasi
STRUKTUR ORGANISASI PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN Berdasarkan Peraturan Kementerian Pertanian nomor : 61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian PUSAT DATA DAN SISTEM INFORMASI PERTANIAN (Ir.Tassim Billah, MSc) BAGIAN UMUM (Agus Sunarya, SE, MM)
SUB BAG PERENCANAAN DAN KEUANGAN (Wibisono, SE, MM)
SUB BAG KEPEGAWAIAN DAN RUMAH TANGGA (Sukim Supandi, S Sos, MM)
BIDANG PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI
BIDANG DATA KOMODITAS
BIDANG DATA NON KOMODITAS
(Ir.Bayu Mulyana, MM)
(Ir. Sari Sutiyorini, MM)
(Ir. Dewa Ngakan Cakrabawa, MM)
SUB BIDANG SISTEM JARINGAN KOMPUTER (Eko Nugroho, S Kom, MM)
SUB BID DATA TAN PAN DAN PETERNAKAN (Ir.Leyli Nuryati, MSc)
SUB BIDANG DATA PRASARANA (DR.M.Luthful Hakim)
SUB BIDANG APLIKASI SISTEM INFORMASI (Subandrio, S Sos)
SUB BID DATA HORTI DAN PERKEBUNAN (Ir.Budi Waryanto, Msi)
SUB BIDANG DATA SOSIAL EKONOMI PERTANIAN (Ir.Sabarella. Msi)
SUB BIDANG APLIKASI MULTIMEDIA (Aryo Wicaksono, S Kom, MM)
KELOMPOK JABATAN FUNGSIONAL
61/Permentan/OT.140/10/2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Pertanian
3
1.1.3.3 Keragaan Sumber Daya Manusia Pusdatin Dalam rangka mengemban tugas
kerja Pusdatin pada tahun 2011
didukung oleh 122 orang pegawai yang terdiri dari struktural dan fungsional. Hal ini seperti tercantum sebagai berikut : a. Berdasarkan tugas pokok dan fungsi Jika dilihat dari tugas pokok dan fungsinya, maka SDM di Pusdatin didukung oleh 122 orang PNS yang terdiri dari103 orang PNS struktural/staf, 19 orang fungsional statistisi dan pranata komputer.
b. Berdasarkan jenjang pendidikan dan Jenis Kelamin Jika dilihat dari tingkat pendidikan, SDM Pusdatin mempunyai latar belakang pendidikan Jenjang Pendidikan S3
sebanyak 1 orang,
S2 sebanyak 26 orang, S1 sebanyak 45 orang, D3/Sarjana Muda sebanyak 6 orang, SLTA sebanyak 42 orang, SLTP sebanyak 1 orang dan SD sebanyak 1 orang. pada tabel 1
Tabel 1.
Keadaan Pegawai Pusdatin Menurut Jenis Kelamin dan Jenjang Pendidikan Terakhir Tahun 2011
No. Jenjang Pendidikan 1 2 3 4 5 6 7
S3 S2 S1 D3/Sarjana Muda SLTA SLTP SD Jumlah
Jenis Kelamin P L 1 13 13 19 26 3 3 19 23 1 1 54 66
Jumlah 1 26 45 6 42 1 1 122
c Berdasarkan golongan dan Kelompok Umur Jika dilihat dari golongan ruang dan kelompok umur terdapat 22 orang golongan IV, 80 orang golongan III, 20 orang golongan II4
dan. terlihat pada tabel 2 dibawah ini
Tabel 2.
Keadaan Pegawai Pusdatin Menurut Gol dan Kelompok Umur Tahun 2011
No 1 2 3 4
Gol I II III IV Jumlah
<30
30-40
40-50
>50
Jumlah
8 16
9 21
24
30
2 34 18 54
1 9 4 14
20 80 22 122
5
BAB. II RENCANA STRATEGIS (RENSTRA) DAN RENCANA KINERJA TAHUNAN (RKT)/RENJA 2.1 Rencana Strategis Tahun Anggaran
2011
sudah
menganut
sistem
penganggaran
baru
berdasarkan Renstra 2010-2014 sesuai dengan adanya reformasi birokrasi dibidang penganggaran berdasarkan kinerja.
2.1.1. Visi Agar penyelenggaraan tugas pokoknya menjadi lebih terarah sehingga benar-benar bisa menunjang dan sinkron dengan visi Kementerian Pertanian, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian telah menetapkan suatu visi yang akan dicapai pada masa-masa mendatang : ’’Menjadi sumber data dan informasi pertanian yang lengkap, akurat, tepat waktu dan terpercaya untuk mendukung pembangunan pertanian”
2.1.2. Misi Untuk dapat tercapainya visi yang telah ditetapkan tersebut Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian mengemban suatu misi utama yaitu:
Mengembangkan metodologi pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data dan informasi pertanian
Melakukan
pengumpulan,
pengolahan,
penyajian,
dan
penyebaran data dan informasi pertanian
Membangun dan mengembangkan jaringan sistem informasi pertanian
Membina sumber daya manusia dan kelembagaan bidang statistik dan sistem informasi pertanian
6
2.1.3. Tujuan: 1.
Menyediakan data dan informasi yang lengkap, akurat, dan tepat waktu
2.
Mengembangkan
metodologi
pengumpulan,
pengolahan,
dan
penyajian data dan informasi Pertanian yang baku. 3.
Membangun sistem informasi pertanian yang mampu mendukung penyediaan dan penyebarluasan data dan informasi pertanian
4.
Membina kelembagaan yang kuat dalam bidang pelayanan data dan sistem informasi pertanian.
5.
Meningkatkan kompetensi Sumber Daya Manusia dalam bidang pelayanan data dan sistem informasi pertanian.
2.1.4. Sasaran: “Terwujudnya pelayanan data dan informasi pertanian bagi seluruh stakeholders melalui pemanfaatan teknologi informasi dengan mengacu pada rencana strategi Kementerian Pertanian” Adapun sasaran masing-masing kegiatan adalah sebagai berikut :
Tersedianya data yang berkualitas yaitu lengkap, akurat, tepat waktu dan terpercaya.
Mudahya aksesibilitas data dan informasi oleh pengguna
Tersedianya infrastruktur jaringan dan sistem informasi pertanian
Tersedianya sumber daya manusia perstatistikan dan sistem infomasi yang berkualitas.
2.1.5. Kebijakan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian mempunyai 4 kebijakan operasional antara lain: 1.
Pengembangan dan Penyelenggaraan Statistik Pertanian
2.
Pengembangan dan Penyelenggaraan Sistem Informasi Pertanian Pertanian 7
3.
Peningkatan Kualitas Sumberdaya Manusia
4.
Pembinaan Kelembagaan Statistik dan Sistem Informasi Pertanian
2.1.6. Program Berdasarkan tugas pokok, visi dan
misi disusun suatu program
pembangunan sistem Informasi dan Statistik Pertanian sebagai berikut: 1.
Program Pengembangan Statistik Pertanian
2.
Program Pengembangan Sistem Informasi
3.
Program Penunjang Pengembangan Statistik dan Sistem Informasi Pertanian
2.2
CAKUPAN KEGIATAN
Kegiatan Pusdatin sebagaimana tersebut pada DIPA Pusdatin Tahun Anggaran 2011 mempunyai satu program yaitu Dukungan Manajemen dan Pelaksanaan Tugas Teknis Lainnya Kementerian Pertanian. Kegiatan yang dilaksanakan Pusdatin yaitu Pengembangan Perstatistikan dan Sistem Informasi Pertanian.Pada tahun anggaran 2011 DIPA Pusdatin berdasarkan anggaran berbasis kinerja yang terbagi ke dalam 10 (sepuluh) output. Adapun indikator kinerja kegiatan berupa Jumlah Data, Metodologi, Hasil Analisis sub sektor, Layanan Sistem Informasi Pertanian serta ketata usahaan. Adapun Anggaran DIPA T.A 2011 adalah sebesar Rp. Rp.39.111.210.000,2.2.1 Rincian output selengkapnya berdasarkan DIPA T.A 2011 adalah sebagai berikut : 1. Output 01 berupa Penyusunan, Pengkajian dan Pengembangan Data dan Informasi sebanyak 18 laporan dengan pagu anggaran sebesar Rp 6.880.752.000,- meliputi sub-sub output yaitu : 1) Analisis Harga Komoditas Pertanian berupa 1 laporan yang 8
didalamnya tercakup lampiran berupa : a. Ulasan perkembangan harga komoditas pertanian dan proyeksi 2 bulan kedepan per mingguan ( 13 komoditas yi gabah/beras, jagung, kedele, kc tanah, kc hijau, ubi kayu, bw merah, cabe, minyak goreng, gula pasir, daging sapi, daging ayam dan telur) buletin perkembangan harga komoditas pertanian Jan s/d Des 2011 b. Ulasan perkembangan harga internasional beberapa komoditas pertanian yi beras, jagung, kedele, gandum, pisang, jeruk, kakao, kopi, teh, minyak sawit, karet dan daging sapi berupa buletin harga internasional secara semesteran c. Jenis data : Harga Produsen,Harga Konsumen dari BPS, Harga eceran dari Kemendag, Harga sayuran di Kramat Jati Periode : 2006 – 2010 dan pertumbuhan Periode Terbit : Tahunan
2) Pengelolaan
Data
Perkebunan
berupa
1
laporan
yang
didalamnya tercakup lampiran antara lain Data Series Sub Sektor Perkebunan di dalam Basis Data Statistik Pertanian (BDSP) dan Sistem Informasi Pertanian, terlatihnya petugas pengelola data perkebunan tingkat provinsi dan kabupaten di dalam pengisian eform perkebunan di 2 (dua) provinsi, Laporan hasil sinkronisasi data perkebunan (ATAP 2010 dan ASEM 2011).
3) Penyusunan Outlook Komoditas Perkebunan dan Hortikultura berupa 1 laporan yang berisi lampiran antara lain
: Data
komoditas subsektor perkebunan ATAP-2010 dan ASEM-2011 (melalui sinkronisasi), Data 12 komoditas unggulan (karet,teh, klp sawit, jambumete, lada, cengkeh, kakao, kopi, kelapa, tebu, tembakau,kapas) terupdate melalui BDSP & SIE (level kabupaten, tahunan), Ujicoba e-Form Perkebunan di 2 Provinsi 9
4) Survei Kesejahteraan Petani 2011 berupa 1 laporan yang didalamnya tercakup lampiran berupa buku pedoman dan kuesioner survei kesejahteraan petani , analisis hasil kesejahteraan petani di wilayah sampel dengan tipe agroekosistem yang berbeda, Laporan Akhir Kegiatan 5) Implementasi Metodologi Pengumpulan Data Produktivitas Hortikultura berupa 1 laporan berisi tercakup didalamnya lampiran antara lain : Buku Panduan Pengumpulan Data Produktivitas untuk kelompok sayuran, buah-buahan, tanaman hias, dan tanaman biofarmaka, Data produktivitas untuk beberapa komoditas unggulan sub sektor hortikultura. 6) Pengelolaan Data Hortikultura berupa 1 laporan yang tercakup didalamnya antara lain berupa lampiran : pelaksanaan workshop E-form
hortikultura
yang
dilaksanakan
di
Bali,
pelaksanaan
workshop E-form hortikultura yang dilaksanakan di Sumatera Barat , Materi Program E-Form hortikultura tahun 2010, Angka Sementara (ASEM)
hortikultura 2010 dan Angka Tetap (ATAP) hortikultura
2010 yang di entry di Basis Data Statistik Pertanian, Tersedianya data SPH hortikultura dari bulan Januari – Desember 2011 untuk SPH- SBS, triwulan 1-IV untuk SPH – BST, SPH – TH dan SPH – TBF
yang
dapat
diakses
http://database.deptan.go.id/eformhorti1.,
dengan-
alamat
Laporan Pelaksanaan
Pelatihan/ Workshop e-Form Hortikultura bagi petugas kabupaten & provinsi di 2 Prov 7) Analisis Proyeksi Indikator Makro berupa 1 laporan yang didalamnya tercakup lampiran antara lain data ekspor impor pertanian, PDB Sektor Pertanian, investasi, konsumsi, Indeks Harga Konsumen (IHK), inflasi, Nilai Tukar Petani (NTP), tingkat suku bunga, kredit investasi, buku saku indikator makro sektor
10
pertanian dan buku statistik makro sektor pertanian, analisis data indikator makro sektor pertanian serta buletin indikator makro secara kontinyu( bulanan ,triwulanan),serta data dan hasil analisis makro sebagai informasi pendukung
kebijakan sektor pertanian.
8) Analisis Kinerja Perdagangan Komoditas Pertanian berupa 1 laporan yang didalamnya tercakup lampiran antara lain buku analisis kinerja perdagangan komoditas pertanian volume 3 no.1 dan no.2 tahun 2011 dan data dan hasil analisis sebagai informasi pendukung kebijakan sektor pertanian 9) Penyusunan Data PDB berupa 1 laporan yang didalamnya tercakup antara lain informasi tentang kinerja sektor pertanian secara menyeluruh berdasarkan PDB sektor pertanian dalam kegiatan on farm maupun off farm selain itu terlampir : Data PDB Per sub sektor/komoditas pertanian tahun 2008 s/d 2010, Data PDB industri dan perdagangan berbasis pertanian tahun 2008 s/d 2010,Hasil Analisis PDB Pertanian Tahun 2011, Laporan Akhir Kegiatan Tahun 2011
10) Pengumpulan, Pengelolaan dan Penyajian Data Peternakan Level Kab/Kota berupa 1 laporan yang tercakup didalamnya meliputi data populasi dan produksi subsektor peternakan level kabupaten/kota, Database populasi dan produksi
peternakan
tingkat kabupaten/kota disamping itu terdapat lampiran sbb: Buku Statistik OPT, Situasi Penyakit Hewan dan Bencana Alam ,Buku Statistik Pupuk, Pestisida, Benih/Bibit,Buku Statistik Kemiskinan dan Penduduk, Buku Statistik Iklim dan Alsintan.
11
11) Penataan dan Analisis Data Hulu Sektor Pertanian berupa 1 laporan yang didalamnya tercakup lampiran antara lain Data Hulu yang tertata dalam media Cetak dan elektronik CD, Analisis Data Hulu. Buku Statistik OPT, Situasi Penyakit Hewan dan Bencana Alam, Buku Statistik Pupuk, Pestisida, Benih/Bibit, Buku Statistik Kemiskinan dan Penduduk, Buku Statistik Iklim dan Alsintan. 12) Analisis Keragaan Data Peternakan berupa 1 laporan yang termasuk didalamnya lampiran antara lain : informasi dan kajian model ekonometrika serta hasil peramalan data peternakan dan rekomendasi angka parameter komoditas peternakan hasil uji statistik, Data peternakan yang terbaru pada basis data pertanian (BDSP).
13) Penyusunan dan Analisis Data Tenaga Kerja Sektor Pertanian berupa 1 laporan yang didalamnya tercakup lampiran antara lain Data tenaga kerja sektor dan subsektor pertanian serta proyeksi data tenaga kerja sektor dan sub sektor pertanian. Buku Statistik Data Tenaga Kerja Pertanian, Penyuluh, Rumah Tangga Petani dan Kelompok Tani,Buku Analisis Tenaga Kerja Sektor Pertanian. 14) Publikasi Data Statistik dan Informasi Pertanian berupa 1 laporan yang tercakup didalamnya lampiran antara lain : Buku ”Statistik Pertanian 2011, Buku Saku ”Agricultural Statistics 2011,CD Statistik Pertanian 2011,Buku ”Analisis Profil Petani, Buku ”Profil Petani Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta dan Banten, an 2011, bukul analisis profil petani padi, jagung, kedelai dan tebu 12
15) Penataan Database dan Kajian Data Konsumsi berupa 1 laporan yang didalamnya tercakup lain database konsumsi pangan secara series dan lengkap serta hasil kajian analisis konsumsi beberapa komoditas pangan. Database Konsumsi Pangan tahun 1993 – 2010 disamping itu terlampir :Bulletin Konsumsi pangan 4 edisi, yaitu Volume 2 No 1 sampai No 4 tahun 2011, Laporan Pelaksanaan Workshop, Buku Statistik Konsumsi Pangan Tahun 2011, Laporan Akhir Kegiatan Tahun 2011 16) Pengumpulan dan Analisis Data Tanaman Pangan berupa 1 laporan yang didalamnya tercakup lampiran antara lain : Basis data statistik pertanian subsektor tanaman pangan yang terkini, akurat dan mudah diakses pengguna, Data dan analisis outlook komoditi tanaman pangan yang memuat gambaran perkembangan komoditas tanaman pangan secara lebih mendalam, Hasil analisis keragaan data tanaman pangan yang memuat gambaran subsektor tanaman pangan secara umum, Buletin produksi tanaman pangan yang memuat keragaan produksi komoditi
tanaman pangan
subround 1 dan 2
17) Survei Kepuasan Pengguna Layanan Pusdatin berupa 1 laporan yang didalamnya tercakup lampiran antara lain : kuisioner untuk melakukan survey kepuasan pengguna layanan PSI, untuk mengetahui sejauh mana kepuasan penguna terhadap layanan PSI
18) Updating Peta Lahan Baku Sawah berupa 1 laporan yang didalamnya tercakup lampiran antara lain
hasil kegiatan
pemetaan luas baku lahan sawah tahun 2010, updating lahan baku sawah pada skala desa. Buku dan Leaflet pelatihan untuk updating peta lahan sawah sebanyak 300 eksemplar,terlatihnya 248 orang petugas terkait updating peta, Peta lahan baku sawah skala
13
kabupaten
sebanyak 4.130
lembar
dan
Peta
kerja
tingkat
kecamatan dan desa ukuran A0 sebanyak 120 lembar, SIM Peta lahan sawah. 2. Output 02 berupa Pembinaan, Pengembangan, Pemanfaatan dan Analisis Data dan Informasi sebanyak 1 laporan dengan pagu anggaran sebesar Rp. 200.000.000,- meliputi sub-sub output yaitu : Pengawalan dan Penataan Data Lahan berupa 1 laporan yang didalamnya tecakup antara lain : pelaksanaan pengawalan pengukuran lahan di Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Prov. Lampung; Dinas Kehutanan dan Perkebunan Prov. NAD ; Dinas Perkebunan Prov. Sulawesi Tengah ; Dinas Pertanian dan Peternakan Prov. Kalimantan Tengah ; Dinas Pertanian Kab. Siak Prov. Riau Juli ; Dinas Pertanian, Perkebunan, Peternakan, dan Kehutanan Kab. Bekasi. 3. Ouput
03
berupa
Pembuatan/Pengembangan
Sistem
Pertanian berupa 3 laporan dan FEATI 1 laporan Rp.
Informasi
6.639.101.000,-
meliputi sub-sub output yaitu : 1. Pengembangan Sistem Informasi Pertanian yang didalamnya meliputi beroperasinya seluruh sub sistem dari sistem informasi pertanian yang dapat menunjang kegiatan pembangunan pertanian, Meningkatkan pemanfaatan sistem informasi dalam pelaksanaan operasional tugas-tugas di Kementerian Pertanian : 1) Pengembangan, Perawatan dan Pengawalan Aplikasi Sistem Informasi SIMPEG,SIMONEV, SIMLUH, SIMJABFUNG, SIMABSEN 2) Pengembangan, Perawatan dan Pengawalan Aplikasi Website dan Multimedia : SMS CENTER, FORUM KONSULTASI, WEB Lingkup Kementan,
PORTAL
MULTIMEDIA,
SISTEM
MANAJEMEN
PENGETAHUAN (KM) 3) Pengembangan Penataan
dan
komputer
Perawatan dan
Sistem
perangkat
Jaringan
jaringan
Komputer
computer 14
MELIPUTI : Dokumentasi jaringan komputer gedung , Manual Pengoperasian Perangkat,Layanan sistem jaringan komputer ,Tata kelola
pemanfaatan
TIK,
Penataan
sistem
komunikasi
dan
kolaborasi 4) Pengembangan
dan
Perawatan
Sistem
Informasi
meliputi:
Geografis Cetak peta online, SIG basisdata statistik pertanian, Peta lokasi kantor lingkup pertanian, Sosialisasi SIG Pertanian 5) Penyusunan dan Penyempurnaan SOP meliputi :Review dan penyempurnaan 60 SOP yang sudah disusun tahun sebelumnya, Penyusunan 5 SOP baru, 6) Peningkatan Kemampuan Teknis SDM Sistem Informasi terlatihnya 19 orang staf Bidang PSI
2. Pengembangan Multimedia (FEATI) berupa 1 laporan yang didalamnya tercakup optimalisasi pengembangan dan pemanfaatan ePetani Pengawalan sistem e-petani di 18 Kecamatan, studi banding ke India,Layanan
koneksi
internet
IIX,
Penyusunan
Bussiness
Plan,Perancangan Aplikasi Mobile,Pengembangan Aplikasi Mobile.
3. Pengembangan Unit Pelayanan Informasi Pertanian di Daerah berupa 1 laporan yang didalamnya tercakup lampiran antara lain hasil sosialisasi unit pelayanan informasi penyuluhan sebanyak 150 Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) atau Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP3K) di Kecamatan serta 54 Badan Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP4K) atau Bapeluh di Kabupaten (pada 16 Provinsi) menyatakan siap untuk berfungsi sebagai Pusat Informasi Pertanian di Daerah (UPIP) di daerah. Sebanyak 930 Unit Pengelola FMA (UP-FMA) di desa juga telah siap dibina menjadi pusat informasi pertanian di tingkat Desa atau 15
sebagai UPIP/Telecenter di desa. Sebanyak 150 BPP/BP3K di Kecamatan Model Feati (yang telah mendapat alat pengolah data: komputer, printer, modem usb, pulsa 1 tahun) telah di-tracking dan way point dengan alat GPS.
4. FEATI) Luncuran 2010 berupa 1 laporan pelaksanaan pengadaan komputer untuk untuk Bapelluh dan BPP
5. Output 04 berupa Pelatihan dan Pengembangan SDM dengan jumlah peserta sebanyak 1441 orang peserta dengan pagu anggaran sebesar Rp. 5.177.675.000,- meliputi sub-sub output yaitu
1) Advokasi dan Sosialisasi Metode Pengumpulan dan E-form Peternakan berupa 331 petugas pengumpul data yang telah dilatih menggunakan buku pedoman pengumpulan data dan program pelaporan elektronik (E-form Peternakan) hasil penyempurnaan sesuai SK Ditjennak No. 21011/Kpts/OT.140/F/10/2010, yang dapat digunakan sebagai bahan advokasi dan sosialisasi.
Pada tahun 2008, cakupan wilayah uji coba ditambah meliputi provinsi Bali, Jawa Timur, Banten dan Kabupaten Donggala (Sulawesi Tengah). Pada tahun 2009, provinsi yang masuk dalam area uji coba ditambah Lampung,
DI. Yogyakarta, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan
Sulawesi Tengah. Dengan demikian sampai dengan 2009 telah dilakukan uji coba di 12 provinsi. Untuk selanjutnya pada tahun 2010 ditambah 4 (empat) provinsi, yakni Sumatera Utara, Riau, Jambi dan Kalimantan Barat, sehingga total keseluruhan area uji coba menjadi 16 provinsi. Tahun 2011 pelaksanaan ujicoba dilakukan di 16 provinsi yang sebelumnya sudah dilaksanakan pada tahun 2010. 16
2) Advokasi metode pengumpulan Data dan Sosialisasi E-form Tanaman Pangan berupa terlatihnya dan meningkatnya kemampuan 103 orang petugas pengelola data tanaman pangan di 7 (tujuh) provinsi dan kabupaten dalam melakukan pengumpulan, pengolahan dan menyajikan laporan data tanaman pangan
3) Sosialisasi
e-Procurement
berupa
terlatihnya
para
pejabat
pembuat komitmen dan panitia/pejabat pengadaan barang/jasa di setiap unit Eselon I dan beberapa Eselon II lingkup Kementerian Pertanian a. SK Tim LPSE Kementan No.1618//2011 b. 10 Angkatan dg total peserta 280 orang c. SPSE versi 3.24 (terbaru) d. Agregasi Data Penyedia/Inaproc (tidak perlu daftar ulang)
4) Sosialisasi Sistem Informasi PUAP dengan sasaran : tersedianya dan tersosialisasinya SIM PUAP bagi para PMT serta petugas BPTP yang ditunjuk menangani SIM PUAP, serta supervisi dan evaluasi pemanfaatan SIM PUAP Sosialisasi SIM PUAP di 32 Provinsi (100%) Dihadiri 726 orang (89 petugas BPTP; 637 orang PMT dari 1000 orang PMT), Laporan akhir
5) Pelatihan Komputer Statistik dan Jaringan Komputer berupa tersedianya 30 orang terlatih statistik dan 30 orang tenaga yang mampu menyusun/mengembangkan situs web dinas di provinsi
6) Peningkatan Kualitas SDM berupa meningkatnya kemampuan sumberdaya
manusia
Pusdatin
dalam
rangka
menunjang
pengembangan bidang manajemen kualitatif dan bidang manajemen sistem informasi serta menambah pengetahuan manusia Pusdatin 17
sejalan dengan perkembangan bidang manajemen kualitatif dan bidang manajemen sistem informasi. 7) Sosialisasi Penggunaan GPS (Geopraphic Position System) untuk Pengukuran Areal Perkebunan dengan output terlatihnya 260 orang petugas pengelola data perkebunan tingkat provinsi dan kabupaten dalam menggunakan Alat GPS untuk pengukuran areal perkebunan di 4 provinsi (Banten, Jambi, Jateng, Kalbar Sumbar, Riau, Jatim, dan Kalteng) 8) Refreshing penerapan Metode pengumpulan Data perkebunan berupa terlatihnya petugas pengelola data perkebunan di tingkat kabupaten dan kecamatan pada 2 (dua) provinsi dalam melaksanakan metode pengumpulan data perkebunan,dipahaminya dengan baik metode pengumpulan data perkebunan oleh petugas pengelola data ditingkat provinsi, kabupaten dan kecamatan serta adanya kesamaan persepsi antara petugas pusat dan daerah dalam pemahaman kegiatan pengumpulan data perkebunan.
9) Sosialisasi Jabatan Fungsional berupa koordinasi tenaga fungsional pranata komputer dan statistisi yang mampu mengatasi masalah di provinsi dan kerjasama dengan Pusdatin.
10) Pelatihan Penjejangan Jabatan Fungsional Statistisi dengan rincian meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan pejabat fungsional statistisi tingkat ahli.
6. Output 05 Layanan Perkantoran melayani kebutuhan pegawai Pusdatin selama 12 bulan dengan pagu anggaran sebesar Rp. 8.520.875.000,- meliputi sub-sub output yaitu 1) Pembayaran Gaji dan Tunjangan Untuk pembayaran gaji dan honor pegawai Pusdatin sebanyak18
122 orang pegawai 2) Penyelenggaraan berupa
Operasional
dan
pemeliharaan
perkantoran
langganan daya dan jasa, pemeliharaan peralatan kantor
dan kendaraan, serta pengadaan peralatan kantor selama 12 bulan layanan
7. Output 06 Perencanaan dan pengelolaan Anggaran berupa 7 dokumen dengan pagu anggraran sebesar Rp. 2.120.850.000,meliputi sub - sub output yaitu : 1. Administrasi kegiatan berupa 1 dokumen berupa dukungan terhadap seluruh kegiatan secra administrasi maupun pendanaan maupun secara teknis operasion.
2. Penyusunan
Program
dan
rencana
Kerja/teknis/Program
Perencanaan Tahunan berupa 1 dokumen meliputi lamiran antara lain tersusunya rencana kegiatan tahun anggaran 2012 secara tepat dengan mengacu kepada efisiensi penggunaan anggaran 3. Penyelenggaraan
Seminar
HIPI
berupa
1
dokumen
terselenggaranya konferensi HIPI 2011 diharapkan dapat diikuti oleh peminat, pemerhati, birokrasi , peneliti, akademisi, industry, praktisi dan masyarakat umum yang berkecimpung di bidang TI untuk pertanian. 4. Pembukuan dan verifikasi Keuangan berupa 1 Dokumen yang didalamnya tercakup lampiran antara lain
pembukuan kas,
pembukuan bank, bendel kuitansi, bendel SPPD, SPP 5. Penyusunan SAI 1 Dokumen yang didalamnya tercakup lampiran antara lain SAI tahunan, Bulanan, Triwulanan 19
6. Pembinaan Administrasi Perlengkapan berupa 1 Dokumen yang didalamnya terdapat lampiran antara lain : SABMN
pembukuan
inventaris, perencanaan pengadaan, untuk kepentingan pelayanan terhadap para mitra kerja dan lembaga pemerintah dan pimpinan dalam
mengelola
manajemen
perlengkapan
melalui
SABMN
semesteran dan tahunan. 7. Pelaksanaan Hibah Aset berupa 1 dokumen yang didalamnya berisi
hibah
barang/asset
Pusdatin
kepada
Satker
Daerah
khususnya di 5 Propinsi di Pulau Jawa.
8. Output 07 Kegiatan dan Pembinaan berupa 11 laporan dengan pagu anggaran sebesar Rp. 3.016.120.000,- meliputi sub-sub output yaitu
1)
Penyelenggaraan Lomba Web berupa 1 laporan yang didalamnya berisi pelaksanaan dan penentuan pemenang lomba web tingkat Kementan. Penyelenggaraan lomba situs web dengan kategori Eselon I lingkup Kementan, SKPD Pertanian lingkup provinsi, SKPD Pertanian lingkup kab/kota se-Indonesia.
2)
Penyusunan Laporan dan Monitoring Evaluasi Kegiatan berupa 1 laporan yang termasuk didalamnya lampiran berisi monitoring pelaksanaan kegiatan Pusdatin bulanan, triwulanan, tahunan, laporan monev triwulan, LAKIP,
3)
Penyelenggaraan Petani Nasional berupa 1 laporan yang berisi pengenalan pengetahuan yang baru bagi petani-nelayan, khususnya dalam perkembangan teknologi informasi dan komunikasi saat ini serta mengakses sumber-sumber informasi pertanian melalui jaringan internet oleh Pusdatin pada PENAS di Tenggarong Kaltim. Terlaksananya Pelatihan Pengembangan Jaringan Informasi20
Agribisnis Total peserta 392 orang dari target 360 orang (108%), Laporan Akhir
4)
Pengelolaan dan Pembinaan Kepegawaian berupa 1 laporan meliputi
Peningkatan
kemampuan
pembukuan
dan
mutasi
kepegawaian dari mulai pengangkatan, kenaikan pangkat sampai pada dokumen pemberhentian lembaga pemerintah dan dalam mengelola manajemen kepegawaian melalui SIMPEG
5)
Penyusunan News Letter berupa 1 laporan yang didalamnya termasuk lampiran berupa Buletin pelaksanaan kegiatan pusdatin yang terbit bulanan Jan s/d Desember 2011.
6)
Dengar
Pendapat
dengan
Organisasi/Lembaga
berupa
1
laporan yang berisi mengenai materi Tayangan dengar pendapat dengan DPR, rapim, rakor bulanan.
7)
Penyelenggaraan
Kehumasan,Perpustakaan
dan
Kearsipan
berupa 1 laporan yang berisi kegiatan kehumasan di Kementan yang diikuti Pusdatin
8)
Forum Komunikasi Statistik dan Sistem Informasi Pertanian berupa 1 laporan yang didalamnya termasuk lampiran antara lain berupa buku laporan pelaksanaan forum di wilayah Indonesia Barat dan Wilayah Timur.
9)
Kerjasama Antar Instansi Pemerintah dan Luar Negeri berupa 1 laporan berisi kerja sama dalam bidang teknologi dan informasi pertanian serta diperolehnya informasi perstatistikan dan sistem informasi baik nasional maupun internasional. 21
10)
Penyelenggaraan Pameran Pusdatin berupa 1 laporan berisi mengenai keikut sertaan Pusdatin pada even yang diselenggarakan oleh Kementan.
11)
Penyempurnaan Renstra Pusdatin 2010-2014 berupa 1 laporan yang didalamnya termasuk lampiran buku Revisi Renstra 2010-2014
8. Output 10 Alat pengolah Data dan Multimedia sebanyak 31 unit dengan pagu anggaran sebesar Rp 6.113.557.000,-.
9. Output 12 Kendaraan Roda 4 sebanyak 2 unit
dengan pagu
anggaran sebesar Rp. 306.280.000,-
10. Output 13 Sarana dan Prasarana sebanyak 86 unit dengan pagu anggaran sebesar Rp 136.000.000,-
Adapun hasil yang diharapkan secara umum yaitu tersedianya Data Statistik dan Informasi Pertanian yang andal mengacu pada strategi dasar ”satu data satu pintu“ yang tepat waktu, akurat konsisten dan menyeluruh yang berguna sebagai dasar pengambilan kebijakan, serta penyusunan rencana strategis Kementerian Pertanian dimasa yang akan datang.
2.2.2 Rincian Sub
Output
berdasarkan tanggung
jawab Tupoksi
Organisasi Pusdatin T.A 2011 adalah sebagai berikut : 1. Bidang Data Non Komoditas bertanggungjawab terhadap 11 sub output sbb : 1) Analisis Harga komoditas Pertanian 2) Survei Kesejahteraan Petani 3) Analisis Proyeksi Indikator Makro 4) Analisis Kinerja Perdagangan Komoditas Pertanian
22
5) Penyusunan Data PDB 6) Penataan dan Analisis Data Hulu Sektor Pretanian 7) Penyusunan dan Analisis Data Tenaga Kerja Sektor Pertanian 8) Penataan Database dan Kajian Data Konsumsi 9) Updating Peta Lahan Baku Sawah 10) Pengawalan dan Penataan Data Lahan 11) Sosialisasi Penggunaan GPS untuk Pengukuran areal Perkebunan (4 Provinsi)
2. Bidang Data Komoditas bertanggung jawab terhadap 11 sub output sbb: 1) Pengelolaan Data Perkebunan 2) Penyusunan Outlook Komoditas Perkebunan dan Hortikultura 3) Implementasi
Metodologi
Pengumpulan
Data
Produktivitas
Hortikultura 4) Pengelolaan Data Hortikultura 5) Pengumpulan,Pengelolaan dan Penyajian Data Peternakan Level Kab/Kota 6) Analisis Keragaan Data Peternakan 7) Publikasi Data Statistik dan Informasi Pertanian 8) Pengumpulan dan Analisis Data Tanaman Pangan 9) Advokasi dan Sosialisasi metode Pengumpulan dan E-form Peternakan 10) Advokasi metode Pengumpulan Data dan Sosialisasi E-form Tanaman Pangan 11) Refreshing Penerapan Metode Pengumpulan Data Perkebunan
3. Bidang Pengembangan Sistem Informasi Pertanian bertanggung jawab terhadap 9 sub output sbb : 1) Pengembangan Sistem Informasi Pertanian 23
2) Pengembangan Multimedia+ 3) Pengembangan Unit Pelayanan Pertanian di Daerah 4) FEATI Luncuran TA. 2010 5) Sosialisasi E-Procurement 6) Sosialisasi Sistem Informasi PUAP 7) Penyelenggaraan Lomba web 8) Penyelenggaraan Petani Nasional
4. Bagian Umum bertanggungjawab terhadap 26 sub output sbb : 1) Pelatihan Komputer Statistik dan Jaringan 2) Peningkatan Kualitas SDM 3) Survei Kepuasan Pengguna layanan 4) Sosialisasi Jabatan Fungsional 5) Pelatihan Penjejangan Jabatan Fungsional Satistisi 6) Pembinaan Administrasi Perlengkapan 7) Dengar Pendapat dengan Organisasi/Lembaga 8) Pelaksanaan Hibah Aset 9) Pelatihan Statistik Pertanian 10) Pembayaran Gaji dan Tunjangan 11) Penyelenggaraan Operasional pemeliharaan Perkantoran 12) Dokumen Administrasi Kegiatan 13) Pembukuan Administrasi Perlengkapan 14) Pembukuan dan verifkasi keuangan 15) Penyusunan SAI dan Laporan Keuangan 16) Penyusunan dan Monitoring Evaluasi Kegiatan 17) Pengelolaan dan Pembinaan Kepegawaian 18) Penyusunan New Letter 19) Penyelenggaraan Kehumasan,Perpustakaan dan kearsipan 20) Forum Komunikasi Statistik dan Sistem Informasi Pertanian 21) Kerjasama Antar Instansi pemerintah dan Luar Negeri 24
22) Penyempurnaan Renstra Pusdatin 2010-2014 23) Penyelenggaraan Seminar HIPI 24) Alat Pengolah Data dan Multimedia 25) Kendaraan Roda 4 26) Pengadaan Sarana Prasarana
2.3 Rencana Kinerja Tahunan (RKT/Renja) tahun 2011 2.3.1 Kegiatan-kegiatan dalam rangka mewujudkan sasaran sesuai dengan program yang dilaksanakan
2.3.1.1 Program Pengembangan Statistik dan Sistem Informasi Pertanian Sasaran dari kegiatan perstatistikan yang akan dicapai adalah ”Terwujudnya pelayanan data dan informasi Pertanian bagi seluruh stakeholders melalui pemanfaatan teknologi informasi dengan mengacu pada rencana strategis Kementerian Pertanian”.
Pada tahun anggaran
2011 RKT/Renja Pusdatin berdasarkan struktur
organisasi tertuang dalam rencana kerja tahunan sbb :
2.3.1.1.1 Pengembangan Statistik Pertanian Kegiatan perstatistikan Pertanian mempunyai misi yang akan dicapai dan merupakan
landasan
kerja
yaitu
a)
Mengembangkan
metodologi
pengumpulan, pengolahan, dan penyajian data dan informasi pertanian b)Melakukan pengumpulan, pengolahan, penyajian, dan penyebaran data dan informasi pertanian. Misi tersebut dijabarkan dalam Rencana Kegiatan T.A 2011 dengan anggaran.Rp.29.000.000.000,- meliputi sub kegiatan sbb :
25
1) Kegiatan Penyusunan , Pengkajian dan Pengembangan Data dan Informasi Pertanian (Hulu onfarm dan hilir) Tujuan
kegiatan
tersebut
adalah
mengembangkan
metodologi,
melakukan, pengumpulan, pengolahan, penyajian dan penyebaran data dan informasi Pertanian
Sasaran Kegiatan : Tersedianya data Pertanian yang berkualitas yaitu lengkap, akurat, tepat waktu dan terpercaya dengan menggunakan metodologi pengumpulan data yang baku dan terkumpul dengan cepat dan valid menggunakan e Form tersaji dalam bentuk BDSP dan hard Copy yang dapat diakses dengan cepat melalui internet.
Sasaran tersebut dijabarkan ke dalam RKT sebagai berikut Rencana Kinerja Tahunan T.A 2011 Rencana Output : 10 Laporan
1. Penyusunan, Pengkajian dan Pengembangan Data dan Informasi sebanyak 10 laporan meliputi sub-sub output sbb : 1) Pengelolaan Data Perkebunan, 2) Penyusunan Outlook Komoditas Perkebunan dan Hortikultura, 3) Pengelolaan Data Hortikultura, 4) Penyusunan Data PDB, 5) Pengumpulan,Pengolahan dan penyajian Data Peternakan Level Kab/Kota, 6) Penyusunan Outlook Komoditas Perkebunan dan Hortikultura 7) Publikasi Data Statistik dan Informasi Pertanian, 8) Penataan Database dan Kajian Data Konsumsi, 9) E- Form Hortikultura 10) E Form Perkebunan 26
2 Kegiatan Pembinaan, Pengembangan, Pemanfaatan dan Analisis Data dan Informasi
Tujuan kegiatan tersebut adalah Membina, mengembangkan, memanfaatkan hasil Analisis data dan informasi Pertanian Sasaran Kegiatan : tersedianya data Pertanian yang berkualitas, valid dengan metodologi pengumpulan data yang baku dan terkumpul dengan cepat menggunakan e Form tersaji dalam bentuk BDSP dan hard Copy yang dapat diakses dengan cepat melalui internet.
Berdasarkan Rencana Kinerja Tahunan T.A 2011 Rencana Output : 12 Laporan
Berupa Pembinaan, Pengembangan, Pemanfaatan dan Analisis Data dan Informasi sebanyak 12 laporan meliputi sub-sub output yaitu : 1) Analisis Harga Komoditas Pertanian, 2) Analisis Proyeksi Indikator Makro, 3) Analisis Kinerja perdagangan Komoditas Pertanian, 4) Penataan dan Analisis Data Hulu Sektor Pertanian, 5) Penyusunan dan Analisis Data Tenaga Kerja Sektor Pertanian, 6) Pengumpulan dan Analisis Data Tanaman Pangan, 7) Implementasi
Metodologi
Pengumpulan
Data
Produktivitas
Hortikultura, 8) Pengawalan dan Petanaan Data Lahan 9) Survei Kepuasan Pengguna Layanan Pusdatin, 10) Advokasi metode pengumpulan data dan sosialisasi e-form tanaman pangan 11) Survey Kesejahteraan Petani 2011, 12) Uppdating Peta Lahan Baku Sawah. 27
2.3.1.1.2 Pengembangan Sistem Informasi Kegiatan Pembuatan/Pengembangan Sistem, Data, Statistik dan Informasi meliputi :
Tujuan kegiatan tersebut adalah membangun Sistem Informasi Pertanian yang mampu mendukung penyediaan dan penyebarluasan data dan informasi pertanian melalui Teknologi Informasi Sasaran Kegiatan : tersedia dan terkoordinirnya sistem informasi pertanian dengan pemanfaatan Teknologi Informasi ditingkat Pusat sampai tingkat Daerah.
Berdasarkan Rencana Kinerja Tahunan T.A 2011 Rencana Output Berupa
: 11 Laporan
Pembuatan/Pengembangan
Sistem
data
dan
Teknologi
Informasi Pertanian meliputi sub-sub output yaitu : 1)
Pengembangan,
Perawatan
dan
Pengawalan
Aplikasi
Sistem
Informasi 2)
Pengembangan, Perawatan dan Pengawalan Website dan Aplikasi Multimedia
3)
Pengembangan dan Perawatan Jaringan Sistem Komputer
4)
Pengembangan dan Perawatan Sistem Informasi Geografis
5)
Pengembangan dan Perawatan Sistem Operasional Prosedur
6)
Sosialisasi Sistem Informasi PUAP
7)
Sosialisasi E- Procurement
8)
Lomba Web
9)
Laporan Pengembangan Multimedia (FEATI)
10) Pengembangan Unit Pelayanan Informasi Pertanian di Daerah. 11) Pengembangan Multimedia (FEATI) Luncuran 2010
28
2.3.1.1.3 Pelatihan dan Pengembangan SDM Tujuan kegiatan tersebut adalah meningkatkan kualitas dan kuantitas sumberdaya manusia yang mampu memanfaatkan, mengembangkan, dan menguasai teknologi informasi serta metodologi pengumpulan dan analisis data statistik melalui advokasi, refreshing, sosialisasi dan pelatihan baik di Pusat maupun di daerah.
Sasaran Kegiatan : tersedianya sumber daya manusia baik dari segi kuantitas maupun kualitas
yang mampu memanfaatkan, mengembangkan,
dan menguasai teknologi informasi serta metodologi pengumpulan dan analisis data statistik melalui advokasi, refreshing, sosialisasi dan pelatihan baik di Pusat maupun di daerah.
Berdasarkan Rencana Kinerja Tahunan T.A 2011 Rencana Output
:1.992 orang
Berupa Pelatihan dan Pengembangan SDM dengan jumlah peserta sebanyak 1992 orang meliputi sub-sub output sbb: 1)
Advokasi
dan
Sosialisasi
Metode
Pengumpulan
dan
E-form
Peternakan, 2)
Advokasi metode pengumpulan Data dan Sosialisasi E-form Tanaman Pangan,
3)
Pelatihan Komputer Statistik dan Jaringan ,
4)
Peningkatan Kualitas SDM,
5)
Sosialisasi Penggunaan GPS untuk Pengukuran Areal Perkebunan,
6)
Refreshing Penerapan Metode Pengumpulan Data perkebunan,
7)
Sosialisasi jabatan Fungsional,
8)
Pelatihan Penjejangan Jabatan Fungsional Statistisi
29
2.3.1.1.4
Penunjang Pengembangan Statistik dan Sistem Informasi Pertanian .
Penunjang Pengembangan Sistem Informasi Pertanian masuk dalam kegiatan Ketata Usahaan dan Pengelolaan Rumah Tangga Pusat. Pada Tahun 2011 kegiatan tersebut dijabarkan dalam Rencana Kinerja Tahunan sbb :
Rencana Output
: 12 bulan layanan
1. Layanan Perkantoran melayani kebutuhan pegawai Pusdatin selama 12 bulan meliputi sub-sub output yaitu 1) Pembayaran Gaji dan Tunjangan 2) Penyelenggaraan Operasional dan pemeliharaan perkantoran
2. Perencanaan dan pengelolaan Anggaran berupa 7 dokumen meliputi sub - sub output yaitu : Pada Tahun 2011 kegiatan tersebut dijabarkan dalam Rencana Kinerja Tahunan sbb :
1)
Administrasi Kegiatan,
2)
Penyusunan Program dan rencana kerja/teknis/Program perencanaan Tahunan,
3)
Penyelenggaraan Seminar HIPI,
4)
Pembukaan dan Verifikasi Keuangan,
5)
Penyusunan SAI dan Laporan Keuangan, Pembinaan Administrasi Perlengkapan,
6)
Pembinaan Administrasi Perlengkapan
7)
Pelaksanaan Hibah Aset
30
3. Kegiatan dan Pembinaan berupa 11 laporan meliputi sub-sub output yaitu Pada Tahun 2011 kegiatan tersebut dijabarkan dalam Rencana Kinerja Tahunan sbb : 1) Penyusunan Laporan dan Monitoring Evaluasi Kegiatan, 2) Pengelolaan dan pembinaan Kepegawaian, 3) Penyusunan News Letter, 4) Dengar Pendapatan dengan Organisasi/lembaga (mendukung RAPIM), 5) Penyelenggaraan Kehumasan,perpustakaan dan Kearsipan, 6) Penyelenggaraan Pameran Pusdatin, 7) Penyelenggaraan petani Nasional (PENAS), 8) Forum Komunikasi Statistik dan Sistem Informasi Pertanian, 9) Kerjasama Antar Instansi pemerintah dan Luar negeri, 10) Pemantauan Dana Dekonsentrasi, Tugas Pembatuan, dan DAK Kab/Kota. 4.
Alat pengolah Data dan Multimedia sebanyak 31 unit
5.
Kendaraan Roda 4 sebanyak 2 unit dengan pagu anggaran
6.
Sarana dan Prasarana sebanyak 86 unit
2.4 Indikator Keberhasilan Pencapaian (Target) Sasaran Keberhasilan kinerja pencapaian sasaran Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian yang direncanakan pada tahun anggaran 2011 Data dan Statistik Pertanian yang Akurat, Tepat waktu,dan Konsisten. Adapun sasaran masing-masing kegiatan adalah sebagai berikut : 1. Tersedianya data yang berkualitas yaitu lengkap, akurat, tepat waktu dan terpercaya. 2. Mudahya aksesibilitas data dan informasi oleh pengguna 3. Tersedianya infrastruktur jaringan dan sistem informasi pertanian 4. Tersedianya sumber daya manusia perstatistikan dan sistem infomasi yang berkualitas. 31
2.5 Penetapan Kinerja Kegiatan Utama dan Penunjang berdasarkan DIPA T.A 2011 adalah sebagai berikut : 2.5.1 Target fisik dan anggaran yang ditetapkan dalam Penetapan Kinerja antara Kapusdatin dengan Sekretariat Jenderal adalah seperti tersebut dibawah ini : 2.5.1.1
Output Utama
2 Output 01 berupa Penyusunan,Pengkajian dan Pengembangan Data dan Informasi terdiri dari 18 Laporan akhir adapun input berupa anggaran sebesar Rp. 6.880.752.000,Rincian sub output adalah sebagai berikut 1) Analisis Harga Komoditas Pertanian berupa 1 laporan yang didalamnya tercakup lampiran berupa : a. Ulasan perkembangan harga komoditas pertanian dan proyeksi 2 bulan kedepan per mingguan ( 13 komoditas yi gabah/beras, jagung, kedele, kc tanah, kc hijau, ubi kayu, bw merah, cabe, minyak
goreng, gula pasir, daging sapi,
daging ayam dan telur) buletin perkembangan harga komoditas pertanian Jan s/d Des 2011 b. Ulasan
perkembangan
harga
internasional
beberapa
komoditas pertanian yi beras, jagung, kedele, gandum, pisang, jeruk, kakao, kopi, teh, minyak sawit, karet dan daging sapi berupa buletin harga internasional secara semesteran c. Jenis data : Harga Produsen,Harga Konsumen dari BPS, Harga eceran dari Kemendag, Harga sayuran di Kramat Jati Periode : 2006 – 2010 dan pertumbuhan Periode Terbit : Tahunan
32
2) Pengelolaan
Data
Perkebunan
berupa
1
laporan
yang
didalamnya tercakup lampiran antara lain Data Series Sub Sektor Perkebunan di dalam Basis Data Statistik Pertanian (BDSP) dan Sistem Informasi Pertanian, terlatihnya petugas pengelola data perkebunan tingkat provinsi dan kabupaten di dalam pengisian eform perkebunan di 2 (dua) provinsi, Laporan hasil sinkronisasi data perkebunan (ATAP 2010 dan ASEM 2011). 3) Penyusunan Outlook Komoditas Perkebunan dan Hortikultura berupa 1 laporan yang berisi lampiran antara lain
: Data
komoditas subsektor perkebunan ATAP-2010 dan ASEM-2011 (melalui sinkronisasi), Data 12 komoditas unggulan (karet,teh, klp sawit, jambumete, lada, cengkeh, kakao, kopi, kelapa, tebu, tembakau,kapas) terupdate melalui BDSP & SIE (level kabupaten, tahunan), Ujicoba e-Form Perkebunan di 2 Provinsi 4) Survei Kesejahteraan Petani 2011 berupa 1 laporan yang didalamnya tercakup lampiran berupa buku pedoman dan kuesioner survei kesejahteraan petani , analisis hasil kesejahteraan petani di wilayah sampel dengan tipe agroekosistem yang berbeda, Laporan Akhir Kegiatan 5) Implementasi Metodologi Pengumpulan Data Produktivitas Hortikultura berupa 1 laporan berisi tercakup didalamnya lampiran antara lain : Buku Panduan Pengumpulan Data Produktivitas untuk kelompok sayuran, buah-buahan, tanaman hias, dan tanaman biofarmaka, Data produktivitas untuk beberapa komoditas unggulan sub sektor hortikultura. 6) Pengelolaan Data Hortikultura berupa 1 laporan yang tercakup didalamnya antara lain berupa lampiran : pelaksanaan workshop E-form
hortikultura
yang
dilaksanakan
di
Bali,
pelaksanaan
workshop E-form hortikultura yang dilaksanakan di Sumatera Barat , Materi Program E-Form hortikultura tahun 2010, Angka33
Sementara (ASEM)
hortikultura 2010 dan Angka Tetap (ATAP)
hortikultura 2010 yang di entry di Basis Data Statistik Pertanian, Tersedianya data SPH hortikultura dari bulan Januari – Desember 2011 untuk SPH- SBS, triwulan 1-IV untuk SPH – BST, SPH – TH dan
SPH
–
TBF
yang
dapat
diakses
http://database.deptan.go.id/eformhorti1.,
dengan-
alamat
Laporan Pelaksanaan
Pelatihan/ Workshop e-Form Hortikultura bagi petugas kabupaten & provinsi di 2 Prov 7) Analisis Proyeksi Indikator Makro berupa 1 laporan yang didalamnya tercakup lampiran antara lain data ekspor impor pertanian, PDB Sektor Pertanian, investasi, konsumsi, Indeks Harga Konsumen (IHK), inflasi, Nilai Tukar Petani (NTP), tingkat suku bunga, kredit investasi, buku saku indikator makro sektor pertanian dan buku statistik makro sektor pertanian, analisis data indikator makro sektor pertanian serta buletin indikator makro secara kontinyu( bulanan ,triwulanan),serta data dan hasil analisis makro sebagai informasi pendukung
kebijakan sektor pertanian.
8) Analisis Kinerja Perdagangan Komoditas Pertanian berupa 1 laporan yang didalamnya tercakup lampiran antara lain buku analisis kinerja perdagangan komoditas pertanian volume 3 no.1 dan no.2 tahun 2011 dan data dan hasil analisis sebagai informasi pendukung kebijakan sektor pertanian 9) Penyusunan Data PDB berupa 1 laporan yang didalamnya tercakup antara lain informasi tentang kinerja sektor pertanian secara menyeluruh berdasarkan PDB sektor pertanian dalam kegiatan on farm maupun off farm selain itu terlampir : Data PDB Per sub sektor/komoditas pertanian tahun 2008 s/d 2010, Data PDB industri dan perdagangan berbasis pertanian tahun 2008 s/d 2010,Hasil Analisis PDB Pertanian Tahun 2011, Laporan Akhir Kegiatan Tahun 2011
34
10) Pengumpulan, Pengelolaan dan Penyajian Data Peternakan Level Kab/Kota berupa 1 laporan yang tercakup didalamnya Data
populasi
dan
produksi
subsektor
peternakan
kabupaten/kota, Database populasi dan produksi
level
peternakan
tingkat kabupaten/kota disamping itu terdapat lampiran sbb: Buku Statistik OPT, Situasi Penyakit Hewan dan Bencana Alam ,Buku Statistik Pupuk, Pestisida, Benih/Bibit,Buku Statistik Kemiskinan dan Penduduk, Buku Statistik Iklim dan Alsintan. 11) Penataan dan Analisis Data Hulu Sektor Pertanian berupa 1 laporan yang didalamnya tercakup lampiran antara lain Data Hulu yang tertata dalam media Cetak dan elektronik CD, Analisis Data Hulu. Buku Statistik OPT, Situasi Penyakit Hewan dan Bencana Alam, Buku Statistik Pupuk, Pestisida, Benih/Bibit, Buku Statistik Kemiskinan dan Penduduk, Buku Statistik Iklim dan Alsintan. 12) Analisis Keragaan Data Peternakan berupa 1 laporan yang termasuk didalamnya lampiran antara lain : informasi dan kajian model ekonometrika serta hasil peramalan data peternakan dan rekomendasi angka parameter komoditas peternakan hasil uji statistik, Data peternakan yang terbaru pada basis data pertanian (BDSP). 13) Penyusunan dan Analisis Data Tenaga Kerja Sektor Pertanian berupa 1 laporan yang didalamnya tercakup lampiran antara lain Data tenaga kerja sektor dan subsektor pertanian serta proyeksi data tenaga kerja sektor dan sub sektor pertanian. Buku Statistik Data Tenaga Kerja Pertanian, Penyuluh, Rumah Tangga Petani dan Kelompok Tani,Buku Analisis Tenaga Kerja Sektor Pertanian.
35
14) Publikasi Data Statistik dan Informasi Pertanian berupa 1 laporan yang tercakup didalamnya lampiran antara lain : Buku ”Statistik Pertanian 2011, Buku Saku ”Agricultural Statistics 2011,CD Statistik Pertanian 2011,Buku ”Analisis Profil Petani, Buku ”Profil Petani Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta dan Banten, an 2011, bukul analisis profil petani padi, jagung, kedelai dan tebu 15) Penataan Database dan Kajian Data Konsumsi berupa 1 laporan yang didalamnya tercakup lain database konsumsi pangan secara series dan lengkap serta hasil kajian analisis konsumsi beberapa komoditas pangan. Database Konsumsi Pangan tahun 1993 – 2010 disamping itu terlampir :Bulletin Konsumsi pangan 4 edisi, yaitu Volume 2 No 1 sampai No 4 tahun 2011, Laporan Pelaksanaan Workshop, Buku Statistik Konsumsi Pangan Tahun 2011, Laporan Akhir Kegiatan Tahun 2011. 16) Pengumpulan dan Analisis Data Tanaman Pangan berupa 1 laporan yang didalamnya tercakup lampiran antara lain : Basis data statistik pertanian subsektor tanaman pangan yang terkini, akurat dan mudah diakses pengguna, Data dan analisis outlook komoditi tanaman pangan yang memuat gambaran perkembangan komoditas tanaman pangan secara lebih mendalam, Hasil analisis keragaan data tanaman pangan yang memuat gambaran subsektor tanaman pangan secara umum, Buletin produksi tanaman pangan yang memuat keragaan produksi komoditi
tanaman pangan
subround 1 dan 2 17) Survei Kepuasan Pengguna Layanan Pusdatin berupa 1 laporan yang didalamnya tercakup lampiran antara lain : kuisioner untuk melakukan survey kepuasan pengguna layanan PSI, untuk mengetahui sejauh mana kepuasan penguna terhadap layanan PSI 36
18) Updating Peta Lahan Baku Sawah berupa 1 laporan yang didalamnya tercakup lampiran antara lain
hasil kegiatan
pemetaan luas baku lahan sawah tahun 2010, updating lahan baku sawah pada skala desa. Buku dan Leaflet pelatihan untuk updating peta lahan sawah sebanyak 300 eksemplar,terlatihnya 248 orang petugas terkait updating peta, Peta lahan baku sawah skala kabupaten
sebanyak 4.130
lembar
dan
Peta
kerja
tingkat
kecamatan dan desa ukuran A0 sebanyak 120 lembar, SIM Peta lahan sawah. 3 Output 02 berupa Pembinaan,Pengembangan, Pemanfaatan dan Analisis Data dan Informasi terdiri dari 1 Laporan dengan input anggaran sebesar Rp.200.000.000,Meliputi sub-sub output
yaitu : Pengawalan dan Penataan Data
Lahan berupa 1 laporan yang didalamnya tecakup antara lain : pelaksanaan pengawalan pengukuran lahan di Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura Prov. Lampung; Dinas Kehutanan dan Perkebunan Prov. NAD ; Dinas Perkebunan Prov. Sulawesi Tengah ; Dinas Pertanian dan Peternakan Prov. Kalimantan Tengah ; Dinas Pertanian Kab. Siak
Prov. Riau Juli ; Dinas Pertanian,
Perkebunan, Peternakan, dan Kehutanan Kab. Bekasi.
4 Output
03
berupa
Pembuatan/Pengembangan
Sistem,
Data
Statistik dan Informasi terdiri dari 4 laporan dengan input berupa anggaran
sebesar
Rp.2.602.540.000,-
dan
PHLN
sebesar
Rp.4.036.561.000,Adapun sub output tersebut sbb : 1) Pengembangan Sistem Informasi Pertanian yang didalamnya meliputi beroperasinya seluruh sub sistem dari sistem informasi pertanian yang dapat menunjang kegiatan pembangunan pertanian, Meningkatkan pemanfaatan sistem informasi dalam pelaksanaan
37
operasional tugas-tugas di Kementerian Pertanian : a) Pengembangan, Perawatan dan Pengawalan Aplikasi Sistem Informasi SIMPEG,SIMONEV, SIMLUH, SIMJABFUNG, SIMABSEN b) Pengembangan, Perawatan dan Pengawalan Aplikasi Website dan Multimedia : SMS CENTER, FORUM KONSULTASI, WEB Lingkup Kementan,
PORTAL
MULTIMEDIA,
SISTEM
MANAJEMEN
PENGETAHUAN (KM) c) Pengembangan
dan
Perawatan
Sistem
Jaringan
Komputer
Penataan komputer dan perangkat jaringan computer MELIPUTI : Dokumentasi jaringan komputer gedung , Manual Pengoperasian Perangkat,Layanan
sistem
jaringan
komputer
,Tata
kelola
pemanfaatan TIK, Penataan sistem komunikasi dan kolaborasi d) Pengembangan
dan
Perawatan
Sistem
Informasi
meliputi:
Geografis Cetak peta online, SIG basisdata statistik pertanian, Peta lokasi kantor lingkup pertanian, Sosialisasi SIG Pertanian e) Penyusunan dan Penyempurnaan SOP meliputi :Review dan penyempurnaan 60 SOP yang sudah disusun tahun sebelumnya, Penyusunan 5 SOP baru, f) Peningkatan Kemampuan Teknis SDM Sistem Informasi terlatihnya 19 orang staf Bidang PSI 2) Pengembangan Multimedia (FEATI) berupa 1 laporan yang didalamnya tercakup optimalisasi pengembangan dan pemanfaatan ePetani Pengawalan sistem e-petani di 18 Kecamatan, studi banding ke India,Layanan
koneksi
internet
IIX,
Penyusunan
Bussiness
Plan,Perancangan Aplikasi Mobile,Pengembangan Aplikasi Mobile. 3) Pengembangan Unit Pelayanan Informasi Pertanian di Daerah berupa 1 laporan yang didalamnya tercakup lampiran antara lain hasil sosialisasi unit pelayanan informasi penyuluhan sebanyak 150 Balai Penyuluhan Pertanian (BPP) atau Balai Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP3K) di Kecamatan serta 54 Badan 38
Pelaksana Penyuluhan Pertanian Perikanan dan Kehutanan (BP4K) atau Bapeluh di Kabupaten (pada 16 Provinsi) menyatakan siap untuk berfungsi sebagai Pusat Informasi Pertanian di Daerah (UPIP) di daerah. Sebanyak 930 Unit Pengelola FMA (UP-FMA) di desa juga telah siap dibina menjadi pusat informasi pertanian di tingkat Desa atau sebagai UPIP/Telecenter di desa. Sebanyak 150 BPP/BP3K di Kecamatan Model Feati (yang telah mendapat alat pengolah data: komputer, printer, modem usb, pulsa 1 tahun) telah di-tracking dan way point dengan alat GPS. 4). FEATI) Luncuran 2010 berupa 1 laporan pelaksanaan pengadaan komputer untuk untuk Bapelluh dan BPP
5 Output 04 berupa Pelatihan dan Pengembangan SDM sebanyak 1441 orang dengan input anggaran sebesar Rp.5.177.675.000,-
Adapun sub output tersebut adalah sbb
1) Advokasi dan Sosialisasi Metode Pengumpulan dan E-form Peternakan berupa 331 petugas pengumpul data yang telah dilatih menggunakan buku pedoman pengumpulan data dan program pelaporan elektronik (E-form Peternakan) hasil penyempurnaan sesuai SK Ditjennak No. 21011/Kpts/OT.140/F/10/2010, yang dapat digunakan sebagai bahan advokasi dan sosialisasi. Pada tahun 2008, cakupan wilayah uji coba ditambah meliputi provinsi Bali, Jawa Timur, Banten dan Kabupaten Donggala (Sulawesi Tengah). Pada tahun 2009, provinsi yang masuk dalam area uji coba ditambah Lampung,
DI. Yogyakarta, Kalimantan Selatan, Sulawesi Selatan dan
Sulawesi Tengah. Dengan demikian sampai dengan 2009 telah
39
dilakukan uji coba di 12 provinsi. Untuk selanjutnya pada tahun 2010 ditambah 4 (empat) provinsi, yakni Sumatera Utara, Riau, Jambi dan Kalimantan Barat, sehingga total keseluruhan area uji coba menjadi 16 provinsi. Tahun 2011 pelaksanaan ujicoba dilakukan di 16 provinsi yang sebelumnya sudah dilaksanakan pada tahun 2010.
2) Advokasi metode pengumpulan Data dan Sosialisasi E-form Tanaman Pangan berupa terlatihnya dan meningkatnya kemampuan 103 orang petugas pengelola data tanaman pangan di 7 (tujuh) provinsi dan kabupaten dalam melakukan pengumpulan, pengolahan dan menyajikan laporan data tanaman pangan
3) Sosialisasi
e-Procurement
berupa
terlatihnya
para
pejabat
pembuat komitmen dan panitia/pejabat pengadaan barang/jasa di setiap unit Eselon I dan beberapa Eselon II lingkup Kementerian Pertanian a. SK Tim LPSE Kementan No.1618//2011 b. 10 Angkatan dg total peserta 280 orang c. SPSE versi 3.24 (terbaru) d. Agregasi Data Penyedia/Inaproc (tidak perlu daftar ulang)
4) Sosialisasi Sistem Informasi PUAP dengan sasaran : tersedianya dan tersosialisasinya SIM PUAP bagi para PMT serta petugas BPTP yang ditunjuk menangani SIM PUAP, serta supervisi dan evaluasi pemanfaatan SIM PUAP Sosialisasi SIM PUAP di 32 Provinsi (100%) Dihadiri 726 orang (89 petugas BPTP; 637 orang PMT dari 1000 orang PMT), Laporan akhir
40
5) Pelatihan Komputer Statistik dan Jaringan Komputer berupa tersedianya 30 orang terlatih statistik dan 30 orang tenaga yang mampu menyusun/mengembangkan situs web dinas di provinsi
6) Peningkatan Kualitas SDM berupa meningkatnya kemampuan sumberdaya
manusia
Pusdatin
dalam
rangka
menunjang
pengembangan bidang manajemen kualitatif dan bidang manajemen sistem informasi serta menambah pengetahuan manusia Pusdatin sejalan dengan perkembangan bidang manajemen kualitatif dan bidang manajemen sistem informasi. 7) Sosialisasi Penggunaan GPS (Geopraphic Position System) untuk Pengukuran Areal Perkebunan dengan output terlatihnya 260 orang petugas pengelola data perkebunan tingkat provinsi dan kabupaten dalam menggunakan Alat GPS untuk pengukuran areal perkebunan di 4 provinsi (Banten, Jambi, Jateng, Kalbar Sumbar, Riau, Jatim, dan Kalteng) 8) Refreshing penerapan Metode pengumpulan Data perkebunan berupa terlatihnya petugas pengelola data perkebunan di tingkat kabupaten dan kecamatan pada 2 (dua) provinsi dalam melaksanakan metode pengumpulan data perkebunan,dipahaminya dengan baik metode pengumpulan data perkebunan oleh petugas pengelola data ditingkat provinsi, kabupaten dan kecamatan serta adanya kesamaan persepsi antara petugas pusat dan daerah dalam pemahaman kegiatan pengumpulan data perkebunan.
9) Sosialisasi Jabatan Fungsional berupa koordinasi tenaga fungsional pranata komputer dan statistisi yang mampu mengatasi masalah di provinsi dan kerjasama dengan Pusdatin. 41
10) Pelatihan Penjejangan Jabatan Fungsional Statistisi dengan rincian meningkatnya pengetahuan dan ketrampilan pejabat fungsional statistisi tingkat ahli.
2.5.1.2 Output Penunjang
5.
Output 05 Layanan Perkantoran melayani kebutuhan pegawai Pusdatin selama 12 bulan dengan pagu anggaran sebesar Rp. 8.520.875.000,- meliputi sub-sub output yaitu
1) Pembayaran Gaji dan Tunjangan Untuk pembayaran gaji dan honor pegawai Pusdatin sebanyak 122 orang pegawai
2) Penyelenggaraan berupa
Operasional
dan
pemeliharaan
perkantoran
langganan daya dan jasa, pemeliharaan peralatan kantor
dan kendaraan, serta pengadaan peralatan kantor selama 12 bulan layanan 6.
Output 06 Perencanaan dan pengelolaan Anggaran berupa 7 dokumen dengan pagu anggraran sebesar Rp. 2.120.850.000,meliputi sub - sub output yaitu :
1) Administrasi kegiatan berupa 1 dokumen berupa dukungan terhadap seluruh kegiatan secra administrasi maupun pendanaan maupun secara teknis operasion. 2) Penyusunan
Program
dan
rencana
Kerja/teknis/Program
Perencanaan Tahunan berupa 1 dokumen meliputi lamiran antara lain tersusunya rencana kegiatan tahun anggaran 2012 secara tepat dengan mengacu kepada efisiensi penggunaan anggaran 3) Penyelenggaraan
Seminar
HIPI
berupa
1
dokumen
terselenggaranya konferensi HIPI 2011 diharapkan dapat diikuti 42
oleh peminat, pemerhati, birokrasi , peneliti, akademisi, industry, praktisi dan masyarakat umum yang berkecimpung di bidang TI untuk pertanian. 4) Pembukuan dan verifikasi Keuangan berupa 1 Dokumen yang didalamnya tercakup lampiran antara lain
pembukuan kas,
pembukuan bank, bendel kuitansi, bendel SPPD, SPP 5) Penyusunan SAI 1 Dokumen yang didalamnya tercakup lampiran antara lain SAI tahunan, Bulanan, Triwulanan 6) Pembinaan Administrasi Perlengkapan berupa 1 Dokumen yang didalamnya terdapat lampiran antara lain : SABMN
pembukuan
inventaris, perencanaan pengadaan, untuk kepentingan pelayanan terhadap para mitra kerja dan lembaga pemerintah dan pimpinan dalam
mengelola
manajemen
perlengkapan
melalui
SABMN
semesteran dan tahunan. 7) Pelaksanaan Hibah Aset berupa 1 dokumen yang didalamnya berisi
hibah
barang/asset
Pusdatin
kepada
Satker
Daerah
khususnya di 5 Propinsi di Pulau Jawa. 7.
Output 07 Kegiatan dan Pembinaan berupa 11 laporan dengan pagu anggaran sebesar Rp. 3.016.120.000,- meliputi sub-sub output yaitu 1) Penyelenggaraan Lomba Web berupa 1 laporan yang didalamnya berisi pelaksanaan
dan penentuan pemenang
lomba web tingkat Kementan. Penyelenggaraan lomba situs web dengan kategori Eselon I lingkup Kementan, SKPD Pertanian lingkup provinsi, SKPD Pertanian lingkup kab/kota se-Indonesia.
43
2) Penyusunan Laporan dan Monitoring Evaluasi Kegiatan berupa 1 laporan yang termasuk didalamnya lampiran berisi monitoring pelaksanaan kegiatan Pusdatin bulanan, triwulanan, tahunan, laporan monev triwulan, LAKIP
3) Penyelenggaraan Petani Nasional berupa 1 laporan yang berisi pengenalan pengetahuan yang baru bagi petani-nelayan, khususnya
dalam
perkembangan
teknologi informasi dan
komunikasi saat ini serta mengakses sumber-sumber informasi pertanian melalui jaringan internet oleh Pusdatin pada PENAS di Tenggarong Kaltim. Terlaksananya Pelatihan Pengembangan Jaringan Informasi Agribisnis Total peserta 392 orang dari target 360 orang (108%), Laporan Akhir 4) Pengelolaan dan Pembinaan Kepegawaian berupa 1 laporan meliputi Peningkatan kemampuan pembukuan dan mutasi kepegawaian dari mulai pengangkatan, kenaikan pangkat sampai pada dokumen pemberhentian lembaga pemerintah dan dalam mengelola manajemen kepegawaian melalui SIMPEG 5) Penyusunan News Letter berupa 1 laporan yang didalamnya termasuk
lampiran
berupa
Buletin
pelaksanaan
kegiatan
pusdatin yang terbit bulanan Jan s/d Desember 2011. 6) Dengar Pendapat dengan Organisasi/Lembaga berupa 1 laporan yang berisi mengenai materi Tayangan dengar pendapat dengan DPR, rapim, rakor bulanan. 7) Penyelenggaraan Kehumasan,Perpustakaan dan Kearsipan berupa 1 laporan yang berisi kegiatan kehumasan di Kementan yang diikuti Pusdatin 44
8) Forum Komunikasi Statistik dan Sistem Informasi Pertanian berupa 1 laporan yang didalamnya termasuk lampiran antara lain berupa buku laporan pelaksanaan forum di wilayah Indonesia Barat dan Wilayah Timur. 9) Kerjasama Antar Instansi Pemerintah dan Luar Negeri berupa 1 laporan berisi kerja sama dalam bidang teknologi dan informasi pertanian serta diperolehnya informasi perstatistikan dan sistem informasi baik nasional maupun internasional. 10) Penyelenggaraan Pameran Pusdatin berupa 1 laporan berisi mengenai
keikut
sertaan
Pusdatin
pada
even
yang
diselenggarakan oleh Kementan. 11) Penyempurnaan Renstra Pusdatin 2010-2014 berupa 1 laporan yang didalamnya termasuk lampiran buku Revisi Renstra 2010-2014
11. Output 10 Alat pengolah Data dan Multimedia sebanyak 31 unit dengan pagu anggaran sebesar Rp 6.113.557.000,-.
12. Output 12 Kendaraan Roda 4 sebanyak 2 unit
dengan pagu
anggaran sebesar Rp. 306.280.000,-
13. Output 13 Sarana dan Prasarana sebanyak 86 unit dengan pagu anggaran sebesar Rp 136.000.000,-
45
2.6 Kegiatan Strategis Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian T.A 2011 mendukung kegiatan strategis Kementerian Pertanian
2.6.1 Pengembangan Statistik Pertanian
1)
Analisis Proyeksi Indikator Makro berupa 1 laporan yang didalamnya tercakup lampiran antara lain data ekspor impor pertanian, PDB Sektor Pertanian, investasi, konsumsi, Indeks Harga Konsumen (IHK), inflasi, Nilai Tukar Petani (NTP), tingkat suku bunga, kredit investasi, buku saku indikator makro sektor pertanian dan buku statistik makro sektor pertanian, analisis data indikator makro sektor pertanian serta buletin indikator makro secara kontinyu( bulanan ,triwulanan),serta data dan hasil analisis makro sebagai informasi pendukung
kebijakan sektor pertanian.
2) Penyusunan Data PDB berupa 1 laporan yang didalamnya tercakup antara lain informasi tentang kinerja sektor pertanian secara menyeluruh berdasarkan PDB sektor pertanian dalam kegiatan on farm maupun off farm selain itu terlampir : Data PDB Per sub sektor/komoditas pertanian tahun 2008 s/d 2010, Data PDB industri dan perdagangan berbasis pertanian tahun 2008 s/d 2010,Hasil Analisis PDB Pertanian Tahun 2011, Laporan Akhir Kegiatan Tahun 2011. 3)
Updating Peta Lahan Baku Sawah berupa 1 laporan yang didalamnya tercakup lampiran antara lain
hasil kegiatan
pemetaan luas baku lahan sawah tahun 2010, updating lahan baku sawah pada skala desa. Buku dan Leaflet pelatihan untuk updating peta lahan sawah sebanyak 300 eksemplar,terlatihnya 248 orang petugas terkait updating peta, Peta lahan baku sawah skala kabupaten sebanyak 4.130 lembar dan Peta kerja tingkat
46
kecamatan dan desa ukuran A0 sebanyak 120 lembar, SIM Peta lahan sawah. 4)
Pengelolaan
Data
Perkebunan
berupa
1
laporan
yang
didalamnya tercakup lampiran antara lain Data Series Sub Sektor Perkebunan di dalam Basis Data Statistik Pertanian (BDSP) dan Sistem Informasi Pertanian, terlatihnya petugas pengelola data perkebunan tingkat provinsi dan kabupaten di dalam pengisian eform perkebunan di 2 (dua) provinsi, Laporan hasil sinkronisasi data perkebunan (ATAP 2010 dan ASEM 2011).
5)
Pengumpulan dan Analisis Data Tanaman Pangan berupa 1 laporan yang didalamnya tercakup lampiran antara lain : Basis data statistik pertanian subsektor tanaman pangan yang terkini, akurat dan mudah diakses pengguna, Data dan analisis outlook komoditi tanaman pangan yang memuat gambaran perkembangan komoditas tanaman pangan secara lebih mendalam, Hasil analisis keragaan data tanaman pangan yang memuat gambaran subsektor tanaman pangan secara umum, Buletin produksi tanaman pangan yang memuat keragaan produksi komoditi
tanaman pangan
subround 1 dan 2 6)
Analisis Keragaan Data Peternakan berupa 1 laporan yang termasuk didalamnya lampiran antara lain : informasi dan kajian model ekonometrika serta hasil peramalan data peternakan dan rekomendasi angka parameter komoditas peternakan hasil uji statistik, Data peternakan yang terbaru pada basis data pertanian (BDSP).
7)
Pengelolaan Data Hortikultura berupa 1 laporan yang tercakup didalamnya antara lain berupa lampiran : pelaksanaan workshop E-form hortikultura yang dilaksanakan di Bali, pelaksanaan47
workshop E-form hortikultura yang dilaksanakan di Sumatera Barat , Materi Program E-Form hortikultura tahun 2010, Angka Sementara (ASEM)
hortikultura 2010 dan Angka Tetap (ATAP) hortikultura
2010 yang di entry di Basis Data Statistik Pertanian, Tersedianya data SPH hortikultura dari bulan Januari – Desember 2011 untuk SPH- SBS, triwulan 1-IV untuk SPH – BST, SPH – TH dan SPH – TBF
yang
dapat
diakses
dengan-
http://database.deptan.go.id/eformhorti1.,
alamat
Laporan Pelaksanaan
Pelatihan/ Workshop e-Form Hortikultura bagi petugas kabupaten & provinsi di 2 Prov 2.6.2 Pengembangan Sistem Informasi Pertanian 1 laporan yang didalamnya meliputi beroperasinya seluruh sub sistem dari sistem informasi pertanian yang dapat menunjang kegiatan pembangunan pertanian, Meningkatkan pemanfaatan sistem informasi
dalam
pelaksanaan
operasional
tugas-tugas
di
Kementerian Pertanian : 1)
Pengembangan, Perawatan dan Pengawalan Aplikasi Sistem Informasi
SIMPEG,
SIMONEV,
SIMLUH,
SIMJABFUNG,
SIMABSEN 2)
Pengembangan, Perawatan dan Pengawalan Aplikasi Website dan Multimedia : SMS CENTER, FORUM KONSULTASI, WEB Lingkup
Kementan,
PORTAL
MULTIMEDIA,
SISTEM
MANAJEMEN PENGETAHUAN (KM)
3)
Pengembangan dan Perawatan Sistem Jaringan Komputer 1) Penataan komputer dan perangkat jaringan komputer dan Dokumentasi Pengoperasian
jaringan
komputer
Perangkat,
gedung
Layanan
2)
sistem
Manual jaringan
komputer ,Tata kelola pemanfaatan TIK, SOP, 3) Penataan sistem komunikasi dan kolaborasi
48
BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas Kinerja Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian merupakan perwujudan kewajiban organisasi untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian untuk mencapai sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan.
Sistem yang dimaksud adalah Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah yang pada dasarnya merupakan instrumen yang digunakan oleh setiap instansi pemerintah
dalam
memenuhi
kewajiban
untuk
mempertanggungjawabkan
keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi, terdiri dari berbagai komponen yang merupakan satu kesatuan, yaitu perencanaan strategik, perencanaan kinerja, pengukuran kinerja, dan pelaporan kinerja. Tahun anggaran 2011 mengacu pada renstra 2010-2014 sesuai dengan visi dan misi. Adapun paparannya sebagai berikut :
3.1
Hasil Pengukuran Kinerja Kegiatan dan Sasaran (PKK) 3.1.1. Hasil Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) Kegiatan-kegiatan dalam rangka mewujudkan sasaran sesuai dengan kegiatan yang dilaksanakan
3.1.1.1 Program Pengembangan Statistik dan Sistem Informasi Pertanian Program ini bertujuan untuk mengembangkan statistik sektor pertanian,
yang
diklasifikasi
berdasarkan
subsistem
hulu,
subsistem onfarm, subsistem hilir, dan subsistem penunjang, yang meliputi sub sektor tanaman pangan, sub sektor hortikultura, sub sektor perkebunan, sub sektor peternakan, dan statistik penunjang sektor pertanian seperti PDB, ekspor impor, 49
investasi, ketenagakerjaan, dan nilai tukar petani Sasaran dari kegiatan perstatistikan yang akan dicapai adalah ”terwujudnya pelayanan data dan informasi Pertanian bagi seluruh stakeholders melalui pemanfaatan teknologi informasi dengan mengacu pada rencana strategis Kementerian Pertanian”.
3.1.1.1.1 Kegiatan Pengembangan Statistik Pertanian Kegiatan perstatistikan Pertanian mempunyai misi yang akan dicapai dan merupakan landasan kerja yaitu a) Mengembangkan metodologi
pengumpulan,
penyebaran
data
dan
pengolahan,
informasi
penyajian
pertanian
dan
b)Melakukan
pengumpulan, pengolahan, penyajian, analisis data dan informasi pertanian. Hasil Pengukuran Kinerja Kegiatan TA 2011 adalah Sbb :
1. Kegiatan
Pembinaan/Pembuatan/Pengembangan
Sistem
Data, Statistik Informasi
Tujuan
kegiatan
melakukan,
tersebut
pengumpulan,
adalah
pengolahan,
mengembangkan, penyajian
dan
penyebaran data dan informasi Pertanian
Sasaran Kegiatan : tersedianya data Sub sektor yang berkualitas, valid dengan metodologi pengumpulan data yang baku dan terkumpul dengan cepat menggunakan e Form tersaji melalui Publikasi dalam bentuk BDSP dan hard Copy berupa laporan dimaksudkan untuk menyebarluaskan data dan informasi dan memberikan kemudahan pada pengguna untuk memperoleh informasi yang dapat diakses dengan cepat melalui internet. 50
3.1.2 Indikator Keberhasilan Pencapaian (Target) Sasaran
Keberhasilan kinerja pencapaian sasaran Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian yang direncanakan pada tahun anggaran 2011 Data dan Statistik Pertanian yang Akurat, Tepat waktu, Obyektif dan Konsisten.
Adapun sasaran masing-masing kegiatan adalah sebagai berikut :
Meningkatnya kualitas dan validasi data dan informasi Pertanian
Meningkatnya
metode
pengumpulan
Data
dan
Pelaporan data
elektronik pertanian
Meningkatnya
layanan
Sistem
Informasi
dengan
Pemanfaatan
Teknologi Informasi baik di Pusat maupun di daerah
Meningkatnya
Layanan
Administrasi
dan
ketata
Usahaan
(Perencanaan, Keuangan, Perlengkapan, Monitoring dan Evaluasi)
3.1.3 Kegiatan Strategis Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian T.A 2011 mendukung kegiatan Strategis Kementerian Pertanian dan hasil yang telah dicapai
3.1.3.1
Pengembangan Statistik Pertanian
1. Analisis Data PDB Latar Belakang Pertumbuhan di sektor pertanian tidak hanya dipengaruhi oleh kebijakan yang diambil oleh pemerintah dalam hal ini Kementerian Pertanian yang terkait dengan kebijakan fiskal, tetapi juga dipengaruhi oleh kebijakan moneter yang dilakukan oleh Bank Indonesia, sehingga data yang terkait dengan kebijakan moneter perlu dikumpulkan, seperti tingkat suku bunga, inflasi, nilai tukar mata uang sebagai data pendukung yang mempengaruhi 51
kinerja sektor pertanian.
Berdasarkan angka PDB atas dasar harga berlaku terlihat bahwa kontribusi sektor pertanian terhadap peroleh PDB Indonesia sebesar 15,3% yang merupakan urutan ke-2 setelah sektor industri. Namun apabila dikaji dari angka PDB atas harga konstan, maka laju pertumbuhan PDB sektor pertanian sangat lambat dan merupakan laju terkecil dibandingkan dengan sektor lainnya.
Dengan share sektor pertanian terhadap PDB Nasional hanya sebesar 15,3%, dengan penyerapan tenaga kerja cukup besar (38%)
menunjukkan
bahwa
produktivitas
sektor
pertanian
dikatagorikan rendah sehingga memicu kemiskinan di sektor ini. Hal ini bisa dibandingkan dengan sektor industri yang mempunyai share terhadap PDB sebesar 25% dengan penyerapan tenaga kerja sebesar 13%, sehingga sektor ini mempunyai produktivitas yang lebih tinggi.
Adapun sasaran yang akan dicapai adalah sbb : 1) Tersedianya data ekspor impor pertanian, PDB Sektor Pertanian, investasi, Indeks Harga Konsumen (IHK), inflasi, Nilai Tukar Petani (NTP), upah buruh, tingkat suku bunga, dan kredit investasi. 2) Tersusunnya buku saku tahun 2011 dan buku statistik makro sektor pertanian tahun 2010 3) Terlaksananya analisis data indikator makro sektor pertanian serta terbitnya buletin secara kontinyu, meliputi (a) Buletin bulanan dan (b) Buletin triwulanan 4) Terdistribusinya data dan hasil analisis makro sebagai informasi makro sektor pertanian. 52
Hasil yang telah dicapai Penyusunan Data PDB berupa 1 laporan yang didalamnya tercakup antara lain informasi tentang kinerja sektor pertanian secara menyeluruh berdasarkan PDB sektor pertanian dalam kegiatan on farm maupun off farm selain itu terlampir :
Data PDB Per sub
sektor/komoditas pertanian tahun 2008 s/d 2010, Data PDB industri dan perdagangan berbasis pertanian tahun 2008 s/d 2010,Hasil Analisis PDB Pertanian Tahun 2011, Laporan Akhir Kegiatan Tahun 2011 2. Indikator Makro Sektor Pertanian
Latar Belakang Kondisi perkembangan sektor pertanian dilihat dari kontribusinya terhadap PDB menunjukkan kinerja yang cukup baik. Selama lima tahun terakhir dari tahun 2006 hingga 2010, PDB sektor pertanian mengalami pertumbuhan rata-rata sebesar 3,78%, suatu angka pertumbuhan yang tidak terlalu rendah. Demikian pula apabila dilihat dari sisi struktur perekonomian nasional, pangsa sektor pertanian primer mengalami peningkatan, yakni dari 12,97% pada tahun 2006 menjadi 15,34% pada tahun 2010. Sektor pertanian diposisikan sebagai motor penggerak pembangunan pertanian, melalui pencapaian 4 target utama pembangunan pertanian, yakni (1) pencapaian swasembada dan swasembada berkelanjutan, (2) Peningkatan diversifikasi pangan, (3) peningkatan nilai tambah, daya saing dan ekspor, serta (4) peningkatan kesejahteraan petani. Walaupun sektor pentanian memiliki posisi yang strategis, pada kenyataannya kebijakan yang diambil baik pada tingkat konsep maupun implementasi belum sepenuhnya berjalan sesuai yang diharapkan serta berpihak kepada sektor pertanian. Proteksi terhadap sektor 53
pertanian jauh lebih rendah dibandingkan sektor industri. Penerapan nilai tukar yang over valued pada masa orde baru menempatkan sektor pertanian sulit melakukan ekspor karena harga menjadi lebih mahal, sehingga kurang kompetitif di pasar global. Sedangkan sektor industri akan memperoleh subsidi terhadap bahan baku dan bahan penolong dengan penerapan yang over valued tersebut.
Krisis ekonomi yang pernah terjadi di Indonesia telah menimbulkan kesadaran mengenai pentingnya sektor pertanian. Sektor pertanian menjadi katup pengaman dari krisis yang terjadi dengan menjadi satusatunya sektor yang mampu bertahan dengan pertumbuhan yang positif, sedangkan sektor lainnya mengalami penurunan yang cukup signifikan. Hanya saja peningkatan ekspor selama krisis tersebut justru berbalik mengalami penurunan pada tahun-tahun berikutnya. Fakta ini memperlihatkan
secara
relatif
sektor
pertanian
belum
mampu
memanfaatkan momentum melemahnya rupiah untuk meningkatkan ekspor dengan meningkatkan produktivitas dan kualitas produk sesuai dengan preferensi pasar ekspor.
Adapun sasaran yang akan dicapai adalah sbb : 5) Tersedianya data ekspor impor pertanian, PDB Sektor Pertanian, investasi, Indeks Harga Konsumen (IHK), inflasi, Nilai Tukar Petani (NTP), upah buruh, tingkat suku bunga, dan kredit investasi. 6) Tersusunnya buku saku tahun 2011 dan buku statistik makro sektor pertanian tahun 2010 7) Terlaksananya analisis data indikator makro sektor pertanian serta terbitnya buletin secara kontinyu, meliputi (a) Buletin bulanan dan (b) Buletin triwulanan 8) Terdistribusinya data dan hasil analisis makro sebagai informasi makro sektor pertanian. 54
Hasil yang telah dicapai 1 laporan termasuk didalamnya lampiran berupa : a. Buku Statistik Makro Sektor Pertanian 2010 sebanyak 100 eksemplar 2) Buku Saku Statistik Makro Sektor Pertanian 2011 sebanyak 100 eksemplar setiap triwulan (4 edisi) 3) Buletin Bulanan Indikator Makro Sektor Pertanian sebanyak 192 eksemplar setiap bulan (12 edisi) a. Buletin Triwulanan, meliputi : Buletin PDB, sebanyak 90 eksemplar per triwulan Buletin Ekspor Impor, sebanyak 90 eksemplar per triwulan Laporan Akhir Kegiatan Tahun 2011 sebanyak 10 eksemplar Cakupan data yang telah dikumpulkan dalam kegiatan ini meliputi No
Indikator
Series
Periode data yg dikumpulkan
Lag data
Sumber data
1 EKSPOR IMPOR - per kode HS
Bulanan
Okt'10 - Sep'11
n-3
BPS
- Negara asal/tujuan
Bulanan
Okt'10 - Sep'11
n-3
BPS
- pelabuhan
Bulanan
Okt'10 - Sep'11
n-3
BPS
TW-4'10 -TW-3'11
n-1
BPS
2 PDB
Triwulanan Tahunan
2009 ASEM
BPS
2010 Angka Sgt Sem.
BPS
Bulanan
Des'10 -Nop'11
n-1
BPS
- Nasional
Bulanan
Des'10 -Nop'11
n-2
BPS
- Per sub sektor
Bulanan
Des'10 -Nop'12
n-3
BPS
- per provinsi
Bulanan
Des'10 -Nop'13
n-4
BPS
5 Upah buruh
Bulanan
2010
n-1
BPS
6 Investasi PMA & PMDN
Triwulanan
2010 - TW-3'11
n-1
BKPM
7 APBN Pembangunan Pertanian
Tahunan
2011
n
Roren
8 Kredit perbankan
Triwulanan
2010 - TW-3'11
n-1
BI
9 Suku Bunga BI
Triwulanan
2011 - TW-3'11
n-1
BI
10 Nilai Tukar Rupiah
Bulanan
2011
n-1
BI
3 IHK dan Inflasi 4 NTP
55
3. UPDATING PETA LAHAN BAKU SAWAH Latar Belakang Tantangan utama masyarakat abad 21 adalah bagaimana mengatasi kesenjangan yang semakin besar antara permintaan dan ketersediaan sumber daya alam, seperti: lahan dan air yang semakin langka. Kedua sumber daya tersebut sangat vital bagi kehidupan masyarakat, termasuk peranannya untuk mendukung ketahanan pangan nasional. Alih fungsi lahan (konversi) dari lahan sawah ke non sawah makin meningkat di seluruh wilayah Indonesia, khususnya Pulau Jawa sebagai
dampak
lanjutan
dari
meningkatnya
jumlah
penduduk
Indonesia. Menurut data dari BPN (2010) selama 10 tahun (2000-2010) telah terjadi alih fungsi lahan dari lahan sawah non sawah di Pulau Jawa sebesar 65.961 Ha dan Luar Jawa 64.300 Ha. Berdasarkan hal tersebut, Kementerian Pertanian pada tahun 2010 melakukan penyusunan peta lahan baku sawah yang lebih akurat dan cepat dengan menggunakan data citra satelit resolusi tinggi (QuickBird, GeoEye, WorldView 1, WorldView 2, dan Ikonos) dan memanfaatkan teknologi penginderaan jauh (remote sensing) serta aplikasi SIG (Sistem Informasi Geografis). Data citra satelit yang digunakan tersebut memiliki tahun perekaman (akusisi) antara tahun 2008-2010.
Data lahan baku sawah hasil dari pemetaan tersebut bermanfaat dalam meningkatkan akurasi estimasi produksi padi. Namun demikian, akibat makin meningkatnya alih fungsi lahan sawah ke non sawah di Pulau Jawa, maka pada tahun 2011 dilakukan kegiatan updating peta lahan baku sawah dengan menggunakan alat GPS (Global Positioning System). Alat GPS yang digunakan adalah alat GPS yang dapat dimasukkan dan menampilkan data citra satelit dan vektor lahan sawah. Selain itu, alat GPS tersebut dapat digunakan untuk mendigitasi bidang fisik lahan. Kegiatan updating peta lahan baku sawah dengan
56
menggunakan alat GPS tersebut akan dilaksanakan oleh para mantri tani (KCD) di setiap kecamatan. Hasil pemetaan oleh mantri tani akan dikumpulkan menjadi database lahan baku sawah di Kabupaten, Provinsi dan Pusdatin Kementerian Pertanian. Namun demikian sebelum dilakukan pelaksanaan kegiatan tersebut, terlebih dahulu dilakukan pelatihan penggunaan GPS di tingkat pengelola data lahan Kecamatan, Kabupaten, dan Provinsi dan pelatihan pengolahan database lahan dengan teknologi SIG di tingkat pengelola data lahan Kabupaten dan Provinsi. Manfaat pelatihan tersebut adalah untuk meningkatkan tingkat pengetahuan para petugas pengelola data lahan baik petugas di tingkat Kecamatan, Kabupaten, dan Provinsi tentang penggunaan GPS dan pengolahan database lahan dengan teknologi SIG. Manfaat lanjutan dari kegiatan ini adalah untuk memantau secara periodik kondisi lahan sawah secara cepat dan akurat. Tujuan Tujuan dari kegiatan ini adalah: a) Sosialisasi hasil kegiatan pemetaan luas baku lahan sawah tahun 2010, b) Pelatihan penggunaan alat GPS kepada petugas pengelola data di Dinas Pertanian tingkat I dan II di 5 Provinsi (Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur), c) Updating lahan baku sawah pada skala desa. Sasaran Sasaran yang diharapkan dari kegiatan ini adalah: a) Tersosialisasinya hasil kegiatan pemetaan luas baku lahan sawah tahun 2010, b) Terlatihnya petugas pengelola data di Dinas Pertanian tingkat I
57
dan II di 5 Provinsi (Banten, Jawa Barat, Jawa Tengah, Yogyakarta, dan Jawa Timur) dalam penggunaan alat GPS, c) Updating lahan baku sawah pada skala desa.
RUANG LINGKUP KEGIATAN Ruang lingkup kegiatan updating peta lahan baku sawah tahun 2011, meliputi: 1) sosialisasi peta lahan baku sawah hasil audit lahan sawah tahun 2010, 2) sosialisasi tahapan updating peta lahan baku sawah, 3) pelaksanaan updating peta lahan baku sawah, dan 4) pengolahan data hasil updating. Kegiatan sosialisasi tahapan updating peta lahan baku sawah
meliputi:
1)
pelatihan
penggunaan
GPS
yang
dapat
menampilkan data citra satelit dan vektor sawah, serta merekam obyek fisik lahan sawah yang sudah beralih fungsi menjadi non sawah dan 2) pelatihan
aplikasi
SIG
(Sistem
Informasi
Geografis).
Kegiatan
sosialisasi tahapan updating peta lahan baku sawah diberikan kepada petugas pengelola data Provinsi, Kabupaten/Kota, dan Kecamatan (Mantri Tani). Mengenai diagram alir pelaksanaan kegiatan updating peta lahan baku sawah disajikan pada Gambar 1.
58
Gambar 1. Diagram alir pelaksanaan updating peta lahan baku sawah tahun 2011
HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN Hasil pelaksanaan kegiatan updating peta lahan baku sawah tahun 2011, menunjukkan bahwa secara umum luas baku lahan sawah di pulau Jawa mengalami penurunan seluas 83.610 Ha. Penurunan luas baku lahan sawah tersebut terjadi di Provinsi Jawa Barat, Yogyakarta, dan Jawa Timur yang masing-masing seluas 5.242 Ha, 1.006 Ha, dan 94.621 Ha. Penambahan luas baku lahan sawah terjadi di 2 Provinsi yakni Provinsi Jawa Tengah dan Banten yang masing-masing seluas 15.073 Ha dan 2.185 Ha.
Penurunan luas baku lahan sawah di Provinsi Jawa Barat, Yogyakarta, dan Jawa Timur terjadi akibat alih fungsi lahan dari lahan sawah menjadi pemukiman (perumahan) dan salah interpretasi citra satelit. Salah59
interpretasi citra satelit ini terjadi pada pemetaan lahan baku sawah tahun 2010, yang mana secara faktual obyek fisik yang nampak di citra satelit sebagai lahan perkebunan tebu khususnya di Kabupaten Probolinggo, Situbondo, Jember, dan Bojonegoro Provinsi Jawa Timur maupun ladang di Kabupaten Garut, Sumedang, dan Sukabumi Provinsi Jawa Barat dan Gunung Kidul Provinsi Yogyakarta didijitasi semengalami penambahan luas baku lahan sawah seluas 2.125 ha.
Penambahan luas baku lahan sawah di Provinsi Banten ini dikarenakan pada pemetaan lahan baku sawah tahun 2010 ada beberapa daerah di Kabupaten Pandeglang, Lebak, dan Serang yang faktualnya lahan baku sawah tidak didijitasi sebagai lahan sawah karena data citra satelit yang digunakan tertutup awan, sehingga pada tahun 2011 dilakukan updating peta lahan baku sawah. Untuk Provinsi DKI Jakarta luas baku sawah tahun 2011 masih tetap sama dengan luas lahan baku sawah tahun 2010. Mengenai luas baku sawah hasil pemetaan lahan sawah tahun 2010 dan hasil updating tahun 2011 disajikan pada Tabel 1. Tabel 1. Luas baku lahan sawah tahun 2010 dan 2011 No 1 2 3 4 5 6
Provinsi DKI Jakarta Jawa Barat Jawa Tengah DI Yogyakarta Jawa Timur Banten JUMLAH
Luas Baku Sawah (Ha) 2010 2011 1,089.39 1,089.39 921,483.20 916,241.60 1,088,038.94 1,103,112.22 70,833.21 69,843.92 1,249,278.26 1,154,656.97 190,881.78 193,066.95 3,521,604.78 3,438,011.06
60
4. Pengelolaan Data Perkebunan berupa 1 laporan yang didalamnya tercakup lampiran antara lain Data Series Sub Sektor Perkebunan di dalam Basis Data Statistik Pertanian (BDSP) dan Sistem Informasi Pertanian, terlatihnya petugas pengelola data perkebunan tingkat provinsi dan kabupaten di dalam pengisian e-form perkebunan di 2 (dua) provinsi, Laporan hasil sinkronisasi data perkebunan (ATAP 2010 dan ASEM 2011).
5. Pengumpulan dan Analisis Data Tanaman Pangan berupa 1 laporan yang didalamnya tercakup lampiran antara lain : Basis data statistik pertanian subsektor tanaman pangan yang terkini, akurat dan mudah diakses pengguna, Data dan analisis outlook komoditi tanaman pangan yang memuat gambaran perkembangan komoditas tanaman pangan secara lebih mendalam, Hasil analisis keragaan data tanaman pangan yang memuat gambaran subsektor tanaman pangan secara umum, Buletin produksi tanaman pangan yang memuat keragaan produksi komoditi tanaman pangan subround 1 dan 2
6. Analisis Keragaan Data Peternakan berupa 1 laporan yang termasuk didalamnya lampiran berupa: informasi dan kajian model ekonometrika serta hasil peramalan data peternakan dan rekomendasi angka parameter komoditas peternakan hasil uji statistik, Data peternakan yang terbaru pada basis data pertanian (BDSP) antara lain berisi :.
1). Perkembangan Populasi dan Produksi Daging Ayam Ras Pedaging Proyeksi Penawaran Daging Ayam, 2011-2013 Proyeksi penawaran daging ayam untuk tahun 2012 – 2013 dilakukan pada dua jenis ayam yaitu ayam ras dan ayam buras. Hasil 61
pemodelan statistik disajikan secara lengkap pada Tabel 1.
Tabel 1 Hasil Analisis Fungsi Respon Produksi Daging Ayam Peubah
Koefisien
MAPE
Alpha (level)= 1.142
MAPE = 13,33
Produksi Daging Ayam Ras Model Double Eksponensial Smoothing
Gamma (trend) = 0,0348 Produksi Daging Ayam Buras Model Double Eksponensial Smoothing
Alpha (level)= 0,1969 Gamma (trend) = 0,0818
MAPE = 5,51
Untuk model penawaran daging ayam ras dan ayam buras, model yang digunakan adalah model double eksponensial smoothing, dengan nilai MAPE (mean absolute percentage error) masing-masing sebesar 13,33% dan 5,51%. Model produksi daging ayam buras menghasilkan MAPE yang lebih kecil, artinya nilai angka aktual dan prediksi
garisnya
lebih
berimpit
sehingga
lebih
akurat
untuk
memprediksi. Hasil proyeksi selengkapnya disajikan pada Tabel 2. berikut ini: Tabel 2.
Tahun
Hasil Proyeksi Produksi Daging Ayam Ras dan Buras Tahun 2009 – 2013. Daging Ayam Ras
Daging Ayam Buras
Total Daging Ayam
Pertumbuhan
(Ton)
(Ton)
(Ton)
(%)
2009
1,101,765
247,725
1,349,491
2010
1,214,330
267,635
1,481,965
9.82
2011*)
1,270,438
283,135
1,553,573
4.83
2012**)
1,321,540
283,271
1,604,811
3.30
2013**)
1,373,230
284,801
1,658,031
3.32
Rata-rata
1,256,261
273,313
1,529,574
5.32
Ket: *) angka sementara **) angka proyeksi pusdatin
62
Produksi daging ayam ras dan buras diperkirakan mengalami peningkatan dengan rata-rata pertumbuhan selama tahun 2009 - 2013 rata-rata sebesar 5,32% per tahun. Dengan laju petumbuhan rata-rata 5,32% per tahun, maka pada tahun 2012 total produksi daging ayam diperkirakan mencapai 1.604,81 ribu ton dan pada tahun 2013 meningkat menjadi 1.658,03 ribu ton.
Proyeksi Permintaan Daging Ayam, 2011 -2013. Pada analisis ini permintaan daging ayam yang dimaksud adalah besarnya konsumsi per kapita daging ayam ras maupun buras berdasarkan data hasil SUSENAS. Model permintaan daging ayam dihitung menggunakan model Double Exponential Smoothing. Penggunaan model tersebut cukup akurat untuk memprediksikan besarnya konsumsi per kapita. Hal ini tercermin dari besarnya MAPE (Mean Absolut Percentage Error), dimana semakin kecil MAPE model semakin baik. Untuk proyeksi konsumsi ayam ras dan buras masing-masing dihasilkan MAPE sebesar 13,77% dan 11,77%. Berdasarkan model tersebut dihasilkan proyeksi permintaan daging ayam ras dan buras tahun 2011 – 2013 (Tabel 3.). Tabel 3
Proyeksi Konsumsi Daging Ayam Ras dan Buras Perkapita Tahun 2009-2013. Daging Ayam Ras
Daging Ayam Buras
Total Konsumsi
Pertumbuhan
Kg/Kap/Th
Kg/Kap/Th
Kg/Kap/Th
%
2009
3.076
0.520
3.596
2010
3.546
0.626
4.171
15.99
2011*)
3.623
0.607
4.230
1.40
2012*)
3.733
0.583
4.316
2.03
2013*)
3.853
0.560
4.413
2.24
Rata-rata
3.566
0.579
4.145
5.416
Tahun
Ket : Sumber : BPS diolah oleh Pusdatin *) Tahun 2011 – 2013 Angka Proyeksi
63
Permintaan perkapita daging ayam ras dan buras diproyeksikan terus meningkat karena harganya relatif terjangkau oleh masyarakat luas. Permintaan daging ayam ras dan buras pada tahun 2010 sebesar 4,17 kg/kapita/tahun, kemudian tahun 2011 sampai tahun 2013 diproyeksikan naik berturut-turut menjadi 4,23 kg/kapita/tahun, 4,32 kg/kapita/tahun dan 4,41 kg/kapita/tahun atau rata-rata pertumbuhan permintaan daging ayam ras dan buras selama tahun 2011 – 2013 sebesar 1,89% per tahun. Peningkatan konsumsi ini terjadi karena daya beli masyarakat yang semakin baik untuk konsumsi daging ayam, terutama di perkotaan banyak tersedia restoran/warung makan/restoran cepat saji dengan menyediakan daging ayam. Dalam menghitung proyeksi permintaan langsung dibutuhkan informasi-informasi sebagai berikut: (1) jumlah penduduk Indonesia pada tahun dasar, (2) laju pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia per tahun, (3) tingkat konsumsi komoditas yang dianalisis per kapita per tahun. Untuk memenuhi informasi-informasi tersebut dilakukan langkah atau diambil asumsi sebagai berikut. Pertama, data jumlah penduduk Indonesia yang digunakan adalah data jumlah penduduk Indonesia pertengahan tahun yang dipublikasikan setiap tahun oleh BPS. Kedua, laju pertumbuhan jumlah penduduk Indonesia diasumsikan sebesar 1,49 % per tahun. Asumsi ini diambil karena dipandang realistis. Ketiga, untuk data konsumsi per kapita digunakan data hasil SUSENAS-BPS, walaupun untuk beberapa komoditas data konsumsi hasil SUSENASBPS relatif kecil karena hanya menyajikan data konsumsi yang dikonsumsi di rumah tangga. Hasil proyeksi permintaan konsumsi daging ayam ras dan buras disajikan pada Tabel 4.4. Permintaan daging ayam ras dan buras selama periode 2009 -2013
diproyeksikan akan meningkat dengan
pertumbuhan rata-rata masing-masing 7,76 % dan 4,17 %, 64
sementara proyeksi total konsumsi ayam ras dan buras memiliki ratarata pertumbuhan sebesar 3,3%. Konsumsi total daging ayam ras dan buras tahun 2010 sebesar 1.407,65 ribu ton dan tahun 2011 diproyeksikan mengalami peningkatan menjadi 1.443,89 ribu ton. Tahun 2012 diperkirakan mencapai 1.495,19 ribu ton. Pertumbuhan permintaan konsumsi daging ayam ras lebih tinggi dari pada ayam buras, hal ini karena harga daging ayam ras yang lebih terjangkau masyarakat luas, dibandingkan ayam buras. Disamping itu ayam buras banyak disajikan sebagai menu utama di restoran cepat saji, terutama di daerah perkotaan, sehingga konsumsinya cenderung terus meningkat. Tabel 4.4. Hasil Proyeksi Permintaan Konsumsi Daging Ayam Ras dan Buras Nasional, Tahun 2009 – 2013. Permintaan Konsumsi (Ton) Tahun
Ayam Ras
2009 2010 2011*) 2012*) 2013*) Rata-rata Pertumbuhan
Ayam Buras
Daging Ayam Ras dan Buras
1,010,746 1,196,504 1,236,690 1,293,224 1,354,530
170,844 211,148 207,196 201,969 196,892
1,181,590 1,407,651 1,443,886 1,495,193 1,551,421
7.76%
4.17%
7.26%
Keterangan : Sumber BPS diolah oleh Pusdatin *)Tahun2011–2013AngkaProyeksi
7. Pengelolaan Data Hortikultura Latar Belakang
Kualitas data hortikultura secara tidak langsung akan mempengaruhi sub sektor hortikultura.
Untuk dapat menghasilkan data yang
berkualitas, maka seluruh tahapan mulai dari pengumpulan data, pengolahan dan penyajian harus diperhatikan karena mutu data sangat dipengaruhi
oleh
prosedur/tata
cara
pengumpulan
data, 65
pengolahan dan penyajian datanya.
Pengawasan terhadap setiap
tahapan juga perlu diperhatikan mulai dari entri data, validasi sehingga didapat data yang akurat. Mengingat pentingnya data dan informasi, maka perhatian terhadap pengelolaan data harus dilakukan secara baik, sehingga kualitas data dapat ditingkatkan dalam arti diperoleh data yang valid, akurat dan up to date.
Atas dukungan dari berbagai pihak, berbagai upaya dan rangkaian kegiatan telah dilakukan dalam pembenahan statistik hortikultura ini, dengan harapan agar kualitas data hortikultura menjadi semakin baik diantaranya adalah dengan dilaksanakannya workshop E – Form Hortikultura ini, yaitu program untuk mendukung percepatan pelaporan dari kabupaten/kota, sehingga informasi terkini selalu tersedia karena pengiriman datanya menggunakan internet yang langsung dikirimkan datanya ke pusat.
Sasaran Adapun sasaran dari kegiatan Pengelolaan Data Hortikultura ini adalah: a. Meningkatkan pengetahuan petugas pengelola data di tingkat kabupaten/kota dan juga meningkatkan percepatan pelaporan dari kabupaten/kota sehingga informasi terkini selalu tersedia di Program E-Form Hortikultura. b. Tersedianya data yang akurat di Program E-Form Hortikultura dan di Basis Data Statistik Pertanian.
Hasil yang telah dicapai Pengelolaan Data Hortikultura berupa 1 laporan yang tercakup didalamnya antara lain berupa lampiran : pelaksanaan workshop Eform hortikultura yang dilaksanakan di Bali, pelaksanaan workshop Eform hortikultura yang dilaksanakan di Sumatera Barat , Materi66
Program E-Form hortikultura tahun 2010, Angka Sementara (ASEM) hortikultura 2010 dan Angka Tetap (ATAP) hortikultura 2010 yang di entry di Basis Data Statistik Pertanian, Tersedianya data
SPH
hortikultura dari bulan Januari – Desember 2011 untuk SPH- SBS, triwulan 1-IV untuk SPH – BST, SPH – TH dan SPH – TBF yang dapat diakses dengan - alamat http://database.deptan.go.id/eformhorti1, Laporan Pelaksanaan Pelatihan/ Workshop e-Form Hortikultura bagi petugas kabupaten & provinsi di 2 Prov 3.1.3.2
Pengembangan Sistem Informasi Pertanian terealisasi 1 laporan yang didalamnya meliputi beroperasinya seluruh sub sistem dari sistem informasi pertanian yang dapat menunjang kegiatan pembangunan pertanian, Meningkatkan pemanfaatan sistem informasi
dalam
pelaksanaan
operasional
tugas-tugas
di
Kementerian Pertanian :
1) Pengembangan, Perawatan dan Pengawalan Aplikasi Sistem Informasi
SIMPEG,SIMONEV,
SIMLUH,
SIMJABFUNG,
SIMABSEN Untuk menunjang dan memperlancar kegiatan operasional administrasi
Kementerian
mewujudkan
manajemen
Pertanian, modern
dan
telah
dalam
rangka
dibangun
sistem
informasi manajemen sebagai berikut : Sistem Informasi Manajemen Kepegawaian (SIMPEG) ; Sistem Informasi Monitoring dan Evaluasi (SIMONEV);Sistem Informasi Penyuluh Fungsional Kehadiran
Pertanian
(SIMLUH);Sistem
(SIMJABFUNG);Sistem (SIMABSEN);Sistem
Informasi
Informasi
Manajemen
Jabatan Monitoring
Pengetahuan;
Sistem Informasi Pertanian , SIM Perijinan 67
Disamping hal tersebut guna memperlancar kegiatan operasional penyajian data dan sistem informasi pertanian, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian membangun berbagai jenis piranti lunak sistem informasi, seperti :Sistem Basisdata Statistik Pertanian (BDSP); Sistem Basisdata Statistik Pertanian Berbasis Mobile;
Sistem
Basisdata
Ekspor
Impor;Sistem
Formulir
Elektronik (e-Form);Sistem Informasi Geografi (SIG);Sistem Pengolahan Data Harga; Portal e-Petani; Basisdata Peraturan dan Perundangan; Kios Informasi Publik, .
2) Pengembangan, Perawatan dan Pengawalan Aplikasi Website dan Multimedia : SMS CENTER, FORUM KONSULTASI, WEB Lingkup
Kementan,
PORTAL
MULTIMEDIA,
SISTEM
MANAJEMEN PENGETAHUAN (KM) Situs
web
Kementerian
Pertanian
(www.deptan.go.id)
merupakan media komunikasi interaktif yang disediakan bagi para pengguna jasa informasi untuk memperoleh informasi pertanian yang akurat dan tepat waktu, yang tersaji dalam bentuk menu-menu yang diusahakan tampil menarik dan mudah dioperasikan. Situs web Kementerian Pertanian dikembangkan oleh Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian (Pusdatin) sejak tahun 1996, berisi berbagai jenis informasi sektor pertanian. Situs web ini dapat pula dimanfaatkan sebagai fasilitas komunikasi timbal balik antara pengguna jasa informasi Tahun Anggaran 2011.. MANAJEMEN PENGETAHUAN (KM), Forum Konsultasi, Pengembangan SMS Center, Re design Web Kementrian, Pengembangan Portal Multimedia Pert, SIM PUAP
68
Situs Web Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian Situs
web
Pusat
Data
dan
Sistem
Informasi
Pertanian
(www.deptan.go.id/pusdatin) dikembangkan sejak tahun 2004, berisi berbagai jenis informasi yang terkait dengan teknologi informasi khususnya sektor pertanian. Selain itu, situs web ini juga menyediakan publikasi Pusdatin dalam bentuk elektronik seperti Newsletter, Buletin Harga, Indikator Makro dan Outlook.
Aplikasi Multimedia Pertanian Aplikasi multimedia pertanian merupakan aplikasi yang disusun dalam bentuk audio/video atau merupakan animasi. Materi yang dikemas dalam CD Multimedia diantaranya meliputi profil organisasi, metodologi, panduan, juklak/juknis, materi pelatihan dan teknologi tepat guna. Selain itu, aplikasi ini juga ditujukan untuk menyempurnakan dan mengembangkan situs Web Kementerian Pertanian, portal e-Petani, portal multimedia dan portal pendukung lainnya, serta aplikasi layanan masyarakat lainnya yang berbasis web.
Kementerian Pertanian telah mendapat juara pertama tingkat Nasional untuk kelompok Kementerian lomba Warta E-Gov 3 (tiga) kali berturut-turut yaitu pada tahun 2008, tahun 2009 dan tahun 2010
pada tahun 2011 mendapat juaran tiga yang
diselenggarakan
oleh
majalah
Warta
Ekonomi.
Ditingkat
Kementerian Pertanian Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian menyelenggarakan Lomba Web yang diadakan tiap tahun untuk Eselon I lingkup Kementan yang diikuti SKPD lingkup pertanian Propinsi dan SKPD lingkup Kabupaten /Kota sejak tahun 2006 sampai 2011 dimana penyerrahan hadiah untuk pemenang dilaksanakan bertepatan dengan hari69
Kemerdekaan Republik Indonesia.
3) Pengembangan dan Perawatan Sistem Jaringan Komputer Penataan komputer dan perangkat jaringan computer MELIPUTI :
Dokumentasi
jaringan
komputer
gedung
,
Manual
Pengoperasian Perangkat,Layanan sistem jaringan komputer ,Tata kelola pemanfaatan TIK, Penataan sistem komunikasi dan kolaborasi.
Sejak tahun 1996, Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian telah mulai merancang interkoneksi jaringan komputer lingkup Kementerian Pertanian pusat. Secara bertahap dilanjutkan dengan membangun interkoneksi antara instansi pusat dan daerah dengan memanfatkan fasilitas internet secara leased line selama 24 jam sampai sekarang 2011. Fasilitas ini didukung dengan adanya infrastruktur sistem jaringan informasi yang terdiri dari : 1) penataan komputer dan perangkat
jaringan
komputer
dan
Dokumentasi
jaringan
komputer gedung 2) Manual Pengoperasian Perangkat, Layanan sistem jaringan komputer,Tata kelola pemanfaatan TIK, SOP, 3) Penataan sistem komunikasi dan kolaborasi Dengan
teknologi
virtualisasi
memungkinkan
untuk
mengkonsolidasi server-server dan meningkatkan kinerja server, menghemat
biaya,
menghemat
energi,
mudah
dalam
membackup dan menyelamatkan data serta dapat meningkatkan fleksibilitas. Local Area Network (LAN) Kementerian Pertanian dimana antar gedung di Kantor Pusat Kementerian Pertanian terhubung menggunakan serat optic dengan kecepatan akses 1000 Mbps dan koneksi internet sampai dengan 40 Mbps untuk 70
Internasional dan 200 Mbps untuk lokal. Antar lantai pada setiap gedung telah terhubung dengan menggunakan kabel Un-Shield Twisted Pair (UTP) sedangkan antara Kantor Pusat dengan Kompleks Kantor Pertanian di Pasar Minggu terhubung dengan teknologi serat optic dengan kecepatan akses 10 Mbps. Hingga saat ini sudah lebih dari 2.553 unit komputer terhubung dalam jaringan tersebut dimana masing-masing gedung dilengkapi dengan backup wireless teknologi MESH Perkembangan IP DHCP (user) Kementerian Pertanian Tahun 2011 DHCP No.
Gedung Mei
Juni
September
Desember
1
A
193
340
265
390
2
B
184
239
223
255
3
C
269
321
204
290
4
D
491
515
421
481
5
E
269
346
325
356
6
Arsip
31
36
13
19
8
Pr Minggu
231
234
241
252
9
PSP ***) Hotspot Kementan
-
-
-
9
351
450
465
501
2019
2481
2157
2553
10
Total Deptan
71
Perkembangan user acces point Kementerian Pertanian perbulan sampai dengan bulan Nopember 2011 GEDUNG No
Bln
A Hotspot Kementan
B Hotspot Kementan
C Hotspot Kementan
D Hotspot Kementan
E Hotspot Kementan
Arsip Hotspot Kementan
Jumlah client
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
Maret April Mei Juni Juli Agst Sept Okt Nop Des
64 104 109 134 126 131 130 134 143 149
8 10 12 19 15 20 18 19 20 19
59 82 91 133 128 126 128 127 136 134
36 64 105 143 142 167 148 157 156 163
11 21 29 30 32 36 33 33 31 29
1 3 5 5 7 9 8 9 7 7
179 284 351 464 450 489 465 479 493 501
Perkembangan kegiatan Perangkat Jaringan Komputer yang tersebar di gedung-gedung Kementerian Pertanian sampai dengan Bulan Nopember 2011 dapat di kelompokan beberapa perangkat jaringan komputer seperti : Switching, Firewall, Router, Converter, Acces Point, Touchscreen , Acsess door dan CCTV ,
72
Perkembangan Perangkat Jaringan Komputer sampai dengan bulan Nopember 2011 No 1
Group Switching
2
Firewall
Nama Perangkat/Server Catalyst WS-3750-TS-E Catalyst WS-3750 Series Catalyst WS-2960-LT-L Catalyst WS-2960- 48 Port Catalyst WS-2950
Router
Jumlah 7 5 42 2 9
Switch D_Link 24 Port
Cisco
6
Switch D_Link 16 Port
D_link
2
3 Com 24 Port
D_link
2
3 Com 16 Port
3Com
2
Nortel 24 Port
Nortel
1
Core 3 Com S7906 E
3Com
1
Core Cisco 6500
Cisco
1
Catalyst 800
Cisco
1
Catalyst 350
Cisco
1
Watch Guard
Watch Guard
2
Cisco
1
Pix Firewall
cisco
1
Router MSR 50-40
Cisco
1
Router 2800 Series Router 3800 Router 2600 Series Router 3800 Series Cisco 800 Series Mikrotik RB 1000
Cisco Cisco Cisco Cisco Cisco Mikrotik
1 1 1 1 1 1
AT
12
HP ProCurve TranzeO Cisco linksys,d_link
108 7 3 5
Cisco ASA 5520 3
Merk Perangkat/ Server Cisco Cisco Cisco Cisco Cisco
3
converter
Converter AT-FS202
4
Wifi/Acces Point
Hotspot Sky Pilot AP Cisco AP Standar
5
Touchscreen
Touchscreen (LUDM) Touchscreen (fiati)
-
7 3
6
Acsess door
Acsess door (Absen )
fingersport
4
7
CCTV
8 9
LCD Monitoring Rak Fortuna
Acsess door (Data Center ) Samsung LIRDB Series Dome LG 42" Rak Perangkat jaringan
fingertek Samsung sony LG Fortuna
3 5 2 1 37
10
AC Lenox
Rak Perangkat jaringan
Fortuna
1
11
FM-200
1 Unit
73
Seiring dengan majunya teknologi informasi, manusia mulai bergeser ke kehidupan komputasi persuasif, hal ini dapat dilihat dari perilaku manusia yang sudah mulai terbiasa dengan komputer, sudah mulai terbiasa
dengan
internet
dan
sudah mulai merasakan
bahwa
sekumpulan kebutuhannya dapat dibantu oleh teknologi informasi.
Email merupakan teknologi informasi yang menjadi salah satu pendukung kerja di Kementerian Pertanian untuk ber-kolaborasi, baik antar perorangan, maupun antar perorangan dengan fungsi, hingga antar fungsi. Dengan adanya e-mail Kementerian Pertanian di harapkan dapat membantu kelancarkan aktifitas user lingkup Kementerian Pertanian dalam melaksanakan tugasnya, karena e-mail lebih aman serta tidak membedakan jarak dan waktu dibandingkan dengan surat manual.
Kegiatan penataan sistem komunikasi dan kolaborasi ini merupakan pekerjaan yang terus berkembang seiring dengan meningkatnya kemajuan teknologi informasi dan kemampuan para spamer atau hacker untuk menyusup/menggangu sistem komunikasi dan kolaborasi Kementan maka sebagai pengolala harus terus dapat mencari solusi solusi yang terbaik untuk menjaga stabilitas kelancaran sistem komunikasi dan kolaborasi Kementan.
74
Daftar Milis @deptan.go.id 1)
Eselon I (Platinum)
: Milis beranggotakan Pejabat Es I, Menteri dan Staf Ahli
2)
Eselon II (Gold)
: Milis beranggotakan Pejabat Es II
3)
Jaringan
: Milis beranggotakan sub jaringan - PSI
4)
Aplikasi
: Milis beranggotakan sub aplikasi sistem informasi - PSI
5)
Multimedia
: Milis beranggotakan sub multimedia - PSI
6)
SMS center dan Forkon
: Milis beranggotakan Petugas SMS Center dan Forkon
7)
Data Komoditas
: Milis milik Bidang Data Komonditas
8)
Pranata Komputer
: Milis beranggotakan Pranata Komputer - PSI
Tahun 2010
s/d pertenghan Des 2011
Total Account email deptan.go.id
2618 account
290 account
2908 account
Tata Kelola Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi Perkembangan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) pada dekade terakhir ini meningkat dengan pesat. Pesatnya kemajuan teknologi dibidang informasi telah melahirkan perubahan tatanan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Pemanfaatannya dalam kehidupan masyarakat secara luas juga mengalami peningkatan yang sangat besar. Hal ini bukan saja terjadi pada masing-masing individu, tetapi juga terjadi pada organisasi secara luas. Perkembngan seperti ini juga terjadi di Kementerian Pertanian Pengimplementasian TI dalam kegiatan operasional kementerian memberikan dampak yang cukup signifikan bukan hanya dari segi efisiensi kerja tetapi juga terhadap budaya kerja baik secara personal, antar unit maupun keseluruhan kementerian. Pemanfaatan TIK untuk mendukung kegiatan operasional kementerian baik dalam skala kecil maupun besar, juga mengalami perubahan.
Kegiatan Penyusunan tata kelola TIK sangatlah penting artinya bagi pusdatin sebagia pengelola ICT di lingkup kementerian pertanian 75
dapat meningkatkan pengatahuan dan perkembangan teknologi, mengetahui dan lebih memahami teknologi-teknologi yang sedang berkembang maupun sudah banyak diterapkan. Informasi-informasi ini sangat penting, sebagai langkah awal untuk dipelajari lebih dalam dan akhirnya bisa diaplikasikan dilingkup Kementerian Pertanian dalam rangka mendukung berbagai program kementerian pertaniaan. Disisi lain, sebagai pengguna IT pada umumya di lingkup Kementerian Pertanian tentu informasi ini juga sangat penting selain dapat meningkatkan dan menambah pengetahuan tentang perkembangan dunia IT, bisa juga sebagai referensi awal dalam pemilihan teknologi yang sesuai dengan kebutuhan lingkup kerjanya masing-masing seperti pemilihan laptop, komputer PC, printer, scanner dan lain-lain dan juga sebagai informasi pendukung baik dalam melakukan perawatan maupun perbaikan perangkat IT dilingkup kerjanya masing-masing. Hasil dari kegiatan Tata Kelola Pemanfaatan TIK Tahun 2011 adalah telah disusunnya sebanyak 10 Tata Kelola Pemanfaatan TIK, yaitu wireless, computer tablet. Software legal, modem GSM, komputer PC, mobile phone, laptop, printer scanner dan server.
No 1.
Jenis TIK Wireless
2.
Komputer Tablet
3.
Software Legal
4.
Modem GSM
5.
Komputer PC
6.
Mobile phone
7. 8. 9. 10.
Laptop Printer Scanner Server
Tahapan/ Waktu Tahap 1/ maret 2011
Tahap 2/ juni 2011
Tahap 3/ oktober 2011
Tahap 4/ november 2011
Keterangan TIK tentang wireless TIK tentang komputer tablet TIK tentang software legal TIK tentang modem GSM TIK tentang computer PC TIK tentang mobile phone TIK tentang laptop TIK tentang printer TIK tentang scanner TIK tentang server
76
Penyusunan Manual Pengoperasian Teknologi Informasi dan Komunikasi Perkembangan sistem/perangkat jaringan komputer di Kementerian Pertanian semakin bertambah dan berkembang dari waktu ke waktu. Dengan jumlah perangkat/sistem yang semakin berkembang tersebut maka telah disusunnya manual pengoperasian sistem/perangkat jaringan untuk memudahkan pengelola dalam mengoperasikan setiap sistem/perangkat jaringan yang ada di Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian. Dengan tersusunnya manual ini maka di harapkan bisa menjadi sebuah panduan dalam mengoperasikan sistem/perangkat jaringan yang ada di Kementerian Pertanian. Diharapkan setiap pengelola sistem/perangkat jaringan
akan
seragam
dalam
hal
cara
mengoperasikan
sistem/perangkat jaringan, sehingga akan berdampak pada terawatnya sistem/perangkat yang ada. Dengan demikian maka operasional sistem informasi manajemen lingkup Kementerian Pertanian bisa berjalan dengan sempurna Kegiatan penyusunan Manual operasi system/perangkat jaringan komputer sangatlah penting artinya bagi pengelola Pusdatin, karena dengan adanya manual tersebut apabila pengelola system maupun pengelola
jaringan
berhalangan
atau
tidak
mampu
menangani
permasalahan yang diakibatkan oleh kendala teknis maupun nonteknis.Manuali ini dapat menunjang pelaksanaan pekerjaan sehari-hari agar sesuai dengan standar yang telah ditetapkan, juga menjadi tolak ukur dalam menbuat atau merancangan suatu system jaringan yang bersklala besar.
Hasil dari kegiatan penyusunan Manual operasi system/perangkat 77
jaringan komputer ini adalah telah disusunnya enam manual operasi yaitu : 1. Penggunaan Acces Point Lingkup Kanpus Kementerian Pertanian 2. Manual Pengoperasian Network Attached Storage (NAS) 3. Manual Pengoperasian Virtual Private Network (VPN) 4. Manual Pengoperasian DNS dalam ADS(Active Directory Server) 5. Manual Pengoperasian Sun Virtual Box . 6. Manual Pengoperasian Ip Monitoring
3.2. Kendala yang dihadapi 1.
Kendala Administrasi : Dalam pelaksanaan kegiatan secara umum aspek administrasi dirasa tidak ada kendala meskipun demikian proses revisi baik POK maupun DIPA
memerlukan
waktu
sehingga
jadwal
pelaksanaan
perlu
penyesuaian. 2.
Kendala Teknis :
a) Setiap komoditas pertanian memiliki karakteristik tersendiri dalam mekanisme penghitungan produksi, luas tanam dan panen serta produktivitas
b) Perkembangan
Teknologi
dan
Informasi
menuntut
pelaksanaan
pengumpulan data dan pengembangan sistem informasi pertanian untuk mengembangkan kemampuan dan kapasitas secara terus menerus. c) Sistem Informasi manajemen pertanian kurang digunakan dan di publikasikan secara maksimal. d) Rekruting pegawai baru dengan disiplin ilmu yang bervariasi dan kurang menguasai ilmu statistik maupun teknologi Informasi. Seringnya 78
mutasi petugas pengelola data perkebunan di daerah (provinsi, kabupaten dan kecamatan) yang telah dilatih, hal ini menyebabkan kehilangan Sumber Daya Manusia (SDM) yang sudah mahir di dalam pengelolaan data pertanian e) Otonomi daerah dan pemberlakukan PP 41 tahun 2007 untuk seluruh wilayah
provinsi/kabupaten
di
Indonesia
menyebabkan
struktur
organisasi pengelola data pertanian di masing-masing provinsi atau kabupaten cukup beragam, bahkan terdapat provinsi/kabupaten yang secara struktur organisasi tidak terdapat pengelola data pertanian. Kondisi ini merupakan salah satu penghambat di dalam melakukan koordinasi dan pengelolaan data. f) Pemekaran wilayah dan Cakupan lokasi pengumpulan data pertanian sangat luas dan jumlah komoditas pertanian sangat banyak, sementara sumberdaya baik manusia dan sarana prasarana terbatas g) Peserta yang hadir pada pelatihan tidak sesuai dengan kriteria permintaan. h) Spesifikasi komputer yang tidak memadai dengan program updating peta lahan sawah yang menggunakan program ArcGIS, Instruktur kurang menguasai materi pelatihan GPS . i) Kurangnya koleksi (liptan, leaflet, poster, brosur, buku tentang teknologi pertanian), CD/VCD yang teralokasi sampai ke BPP Kecamatan maupun Desa. (khususnya dari komponen-C BBP2TP, BPTP Prov) j) Pada saat sosialisasi e-form Peternakan, e-form Tanaman Pangan maupun e-Petani (upload), sering terkendala pada minimnya sinyal telepon sehingga pada saat mengakses internet sering terkendala. 79
k) Keterlambatan pengumpulan data sekunder yang berasal BPS, keterbatasan data pendukung analisis seperti data upah tenaga kerja per sub sektor secara series, dan data nilai tambah per sub sektor sehingga terbatas pilihan metode analisis
3.3
Pengukuran Evaluasi 3.3.1 Aspek implementasi a) Penyerapan anggaran Tabel Realisasi Anggaran dan Realisasi Fisik Kumulatif T.A 2011 Parameter Pagu Realisasi Sisa Keuangan (Rp.)
39.111.210.000,-
35.076.990.928
4.034.219.072
Keuangan (%)
100 %
89,69 %
10,31 %
Fisik (%)
100 %
100 %
0
Pada awal DIPA turun Anggaran Pusdatin sebesar Rp.36.000.000.000,-, pada bulan Juni PHLN luncuran T.A 2010 dan usulanT.A 2011 sebesar Rp.
3.111.210.000,-
sehingga
Anggara
Pusdatin
T.A
2011
menjadi
Rp.39.111.210.000,Penyerapan DIPA Murni Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian sampai dengan 31 Desember 2011 adalah seperti tsb dibawah ini. P= RA x 100% PA P
= Penyerapan anggaran
RA
= Akumulasi realisasi anggaran seluruh satker
PA
= Akumulasi pagu anggaran seluruh satker
P = 89,69% (90%) Bruto P=89.62% (90%) (neto) setelah dikurangi pengembalian (SSBP)
80
Untuk mempermudah interpretasi atas pencapaian sasaran dan kegiatan dipergunakan nilai disertai makna dari nilai tersebut, yaitu :
90 - 100 = Amat baik 80 - 89
= Baik
50 – 79 = Cukup baik < 49 = Kurang Berdasarkan nilai tersebut (90%) maka Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian masuk kategori amat baik dalam penyerapan anggaran. Dari Sisa 20,31 % sebagian besar merupakan Hasil Optimalisasi yang berasal dari penghematan atas kontrak pengadaan alat
dan swakelola sebesar
Rp.1.330.400.750,- atau setara dengan 3,40% dan Non Hasil Optimalisasi yang dapat dipertanggungjawabkan yang berasal dari sisa belanja transito dan Pelaksanaan kegiatan memakai swakelola sehingga lebih efisien dalam pemakaian anggaran, pengadaan dengan e-procurement menjadikan biaya lebih efisien karena kompetisi harga dan kualitas barang. Kesulitan dalam pembayaran honor petugas lahan, penghematan pelaksanaan pelatihan di daerah, alokasi diklat PIM belum terlaksana dan dari pelaksanaan kegiatan PHLN(FEATI) sebesar Rp.2.703.818.322,- atau setara dengan 6,10%
Hal-hal yang dapat dijadikan catatan penting untuk dapat dilakukan pada Tahun 2012 adalah meningkatkan pencapaian kinerja/outcome, dengan memperhatikan hal-hal sebagai berikut: 1. Peningkatan koordinasi antar bidang di lingkungan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian dan antar institusi yang terkait dengan kegiatan sehingga kegiatan dapat terselenggara sesuai target. 2. Penajaman TOR/KAK kegiatan yang dilakukan di awal tahun anggaran 2012 sehingga penyelenggaraan dapat berjalan sesuai rencana dimana didalamnya sudah termasuk titik kritis kegiatan-kegiatan lintas bidang maupun lintas instansi.. 3. Penentuan skala prioritas kegiatan yang segera untuk dilaksanakan.
81
4. Pentingnya untuk segera dijalankan penerapan Standar Operasional Prosedur.
b) Konsistensi antara Perencanaan dan Implementasi Interpretasi atas pencapaian sasaran kegiatan dipergunakan nilai disertai, yaitu sbb: K
=1,11+2,69+7,69+13,22+20,27+26,91+35,15+44,25+47,11+52,42+59,45+89,69 12 = 33,33%
c)
Capaian Kinerja Kegiatan Untuk mempermudah interpretasi atas pencapaian kinerja kegiatan dipergunakan nilai disertai makna dari nilai tersebut, yaitu : 90 - 100 = Amat baik 80 - 89 = Baik 50 – 79 = Cukup baik < 49 = Kurang 1) Berdasarkan Penetapan Kinerja Pusdatin dengan Sekjen
Pencapaian Keluaran
=(18/18+1/1+4/4+3032/1441+12/12+7/7+11/11+31/29+2/2+86/86)*100/10 PK =111,73% Dari pengukuran tersebut Pencapaian Keluaran Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian melebihi skala (90-100) Amat Baik
Berdasarkan data pada Bab II dan lampiran pada tabel PKK , diketahui bahwa pencapaian kinerja kegiatan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian pada TA 2011 diatas skala maksimal 100% hal ini disebabkan karena output 05 pengembangan SDM target yang ditetapkan pada Penetapan Kinerja Pusdatin dengan Setjen pada RKAKL 2011 dengan output
1441 orang
peserta sedangkan output pada Penetapan Kinerja Setjen dengan Kementan 400 orang peserta terlalu rendah dibandingkan dengan RKP Pusdatin 82
yang ada pada Kementan yaitu 3000 orang peserta untuk 2011, hal ini disebabkan karena masa transisi dengan penganggaran baru berbasis Kinerja dimana
RKP
disusun
berdasarkan
Renstra
2004-2009
dan
masih
menggunakan struktur organisasi lama dan belum diadakan revisi . Disamping hal tersebut rendahnya target output pada Renja, RKT maupun PK disebabkan terbatasnya alokasi anggaran. RKAKL 2011 merupakan aplikasi baru dengan orientasi output sehingga realisasi kegiatan pada output 05 Pengembangan Sumber Daya Manusia sesuqai dengan target pada RKP tapi lebih rendah dari target pada Renja, RKT, PK hal ini disebabkan karena output 05 terlatihnya SDM
dibidang
statistik dan Komputer melekat/ tersebar pada output – output lain.
d) Analisis Efisiensi Capaian Indikator Kinerja
Berdasarkan data pada BAB II dan Form PKK pada lampiran dan
Capaian
fisik sampai dengan 31 Desember, capaian ini dihitung dari 4 indikator utama sasaran yang telah ditetapkan pada Penetapan Kinerja Pusdatin, dengan nilai kegiatan pada masing-masing indikator diberi angka 25 % sedangkan realisasi dihitung dari jumlah output kegiatan yang telah dicapai dibandingkan dengan kegiatan yang ada pada indikator kinerja sasaran yang tertera dalam renstra dengan acuan RKT, Renja dan PK dan RKP yang telah ditetapkan. dan dikalikan 100 %
E = 0.83% Nilai Efisiensi NE =50+((0,83%/2)*5) =52.02% Nilai Efisiensi yang diperoleh lebih dari 20% maka yangdipergunakan untuk perhitungan Nilai Kinerja adalah nilai skala maksimal 100%
83
3.4
Capaian Hasil Indikator Kinerja kegiatan
Tabel Indikator Kinerja Kegiatan Utama T.A 2011 INDIKATOR OUTPUT Jumlah Laporan data pertanian( Hulu onfarm dan Hilir) Jumlah Laporan analisis data pertanian Jumlah Laporan Pengembangan Sistem dan Teknologi Informasi Pertanian Jumlah Petugas pengelola dan pengumpul data pertanian yang di latih
KINERJA OUTPUT REALISASI
%
18 Laporan
18
Laporan
100
1 Laporan
1
Laporan
100
4 Laporan
4
Laporan
100
Orang
2.10
TARGET
1441 Orang
3.032
Capaian kegiatan ini diukur melalui 10 indikator kinerja keluaran, target dan realisasinya digambarkan sebagai berikut: Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian T.A 2011= I=(9,7*89,69)+(18,2*33,3)+(111,73*43,5)+(28,6*50,02)
Capaian Indikator Kinerja Kegiatan Utama T.A 2011 diukur dari 4 target utama Capaian Indikator =(18/18+1/1+4/4+3032/1441)*100 4 PK = 127,60% Berdasarkan Pencapaian Kinerja Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian T.A 2011 sebesar 111,73 sedangkan berdasarkan Kinerja Kegiatan Utama T.A 2011sebesar 127,60%
84
Berdasarkan skala maksimal diatas 100% hal ini disebabkan karena pada output 05 Pengembangan SDM realisasi output lebih tinggi dari target yaitu 3.032/1441/4*100 =210%
Dari tabel PKK berdasarkan indikator output untuk Kegiatan Utama 1) Kegiatan Pengembangan Statistik Pertanian yang meliputi a) Laporan Data Pertanian (Hulu onfarm dan Hilir) b) laporan analisis data pertanian dari target 19 laporan telah terealisasi 19 laporan atau setara 100% yang berisi : pengembangan metodologi , banyaknya jenis data dan series data statistik, hasil analisis data dan publikasi statistik pertanian. 2) Kegiatan Pengembangan Sistem Informasi dan Teknologi Informasi Pertanian
berdasarkan
Indikator
output
Jumlah
Laporan
Pengembangan Sistem dan Teknologi Informasi Pertanian dari target 4 laporan telah terealisasi sebesar 4 laporan atau setara dengan 100 % yang berisi antara lain meliputi : 1) Pengembangan Sistem Informasi Pengembangan, Perawatan dan Pengawalan Aplikasi Sistem Informasi, Website dan
Aplikasi Multimedia, Jaringan Sistem Komputer,Sistem
Informasi Geografis, Operasional Prosedur, Sosialisasi sistem Informasi PUAP, Sosialisasi E- Procurement, Lomba Web, 2) Pengembangan Multimedia (FEATI PHLN), 3) Unit Pelayanan Informasi Pertanian di Daerah, 4) Pengembangan Multimedia (FEATI PHLN) Luncuran 2010
3) Kegiatan Pengembangan Sumber Daya Manusia dengan diadakannya pelatihan Teknis Statistik dan Komputer meliputi pengelola data baik di pusat maupun di daerah adapun indikator output berupa Jumlah Petugas pengelola dan pengumpul data pertanian yang di latih baik di Pusat maupun di daerah. Dari target yang ditetapkan pada Penetapan Kinerja Pusdatin dengan Sekjen target kegiatan 1441 orang peserta baik di Pusat maupun 85
di daerah berdasarkan realisasi pada tahun 2011 tercapai 3.032 orang peserta yang telah dilatih 3.5 Aspek Evaluasi Pencapaian Sasaran Pencapaian sasaran yang dimaksud dalam Form PPS sasaran utama yang ada di dalam Rencana Strategis. Berdasarkan data pada Form PPS, diketahui bahwa pencapaian sasaran sampai dengan tahun 2011 adalah sebagai berikut: KINERJA OUTPUT SASARAN
INDIKATOR OUTPUT Target
Meningkatnya ketersediaan data komoditas pertanian dan non komoditas pertanian layanan sistem informasi melalui pemanfaatan teknologi informasi bagi seluruh stakeholders di pusat dan daerah
Jumlah Laporan data pertanian( Hulu onfarm dan Hilir)
Realisasi
%
18 Laporan
18 Laporan
100
1 Laporan
1 Laporan
100
4 Laporan
4 Laporan
100
Jumlah Laporan analisis data pertanian Jumlah Laporan Pengembangan Sistem dan Teknologi Informasi Pertanian Jumlah Petugas pengelola dan pengumpul data pertanian yang di latih
1441 Orang
3.032 Orang
210
Dari tabel tersebut jika kita menggunakan kriteria seperti tersebut dibawah ini : Nilai Kinerja Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian adalah sbb: Implementasi = (PxWp)+KxWk)+(PKxWpk)+(NExWe) = (89,69*9.7)+(33,3*18.2)+(166,48*43,5)+(50,02*28.6) = 101,49% Nilai Kinerja
= (IxWi) = 101,49 x 33,3
86
=34,29% Selama masa transisi untuk perbaikan Indikator Kinerja Kegiatan dan Indikator Kinerja Utama maka bobot Kinerja atas aspek implementasi sebesar 33,3% setara dengan 100% Sasaran yang telah dicapai adalah tersedianya 1) laporan yang berisi metodologi, data dan series data hulu onfar hilir, publikasi statistik 2) laporan hasil analisis sebesar 100%. 3) Laporan Pengembangan Sistem dan Teknologi Informasi Pertanian sebesar 100% dan 4) Jumlah petugas pengelola data yang telah dilatih, diadvokasi di refreshing baik di Pusat maupun didaerah sebanyak 210% Adapun realisasi Keuangan tercapai 89.69% dimana sisanya merupakan penghematan optimalisasi 3,40% dan sisa yang dapat dipertanggungjawabkan sebesar 6,91% .
Berdasarkan sasaran yang telah ditetapkan dalam Renstra, Pencapaian Kinerja Kegiatan Pusdatin sudah sesuai dengan kriteria yang ada pada
RKP,
Renstra,Penetapan Kinerja meskipun ada perbedaan dalam volume tetapi tidak merubah output yang dihasilkan hal ini disebabkan realisasi berdasarkan DIPA sama atau melebihi target yang ditetapkan baik dalam RKP, Renstra maupun PK baik ditingkat Kementerian maupun Eselon I. Dari kriteria tersebut Pencapaian Kinerja Kegiatan dapat dikatakan efisien dan efektif . Pencapaian Sasaran Serapan AnggaranTahun 2010 dibandingkan T.A 2011 Kegiatan Utama
Serapan Anggaran
T.A 2010
112.682.769.000 (T) 89.860.152.766 (R)
3.6
T.A 2011
100
39.111.210.000 (T)
100
79.75
35.076.990.928 (R)
89.69
Keberhasilan Tahun Anggaran 2010 a) Dibidang
Pengembangan
Statistik
Pertanian
Pedoman Survei, Pedoman Pengumpulan Data, buletin
Harga,
Aplikasi
Sistem
Buku
tersedianya
buku
Hasil Analisis data,
Manual/SOP/dokumen 87
sebanyak, 12 laporan, 22 buku, 2 CD, 5 BDSP, 1 Sistem b) Dibidang Pengembangan Sistem Informasi Pertanian : 17.Aplikasi Sistem, 19 Laporan Manual/SOP/dokumen, pengadaan barang dan jasa 13 paket c) Tersedianya sumberdaya manusia bidang statistik dan komputer dan terlaksananya tupoksi Pusdatin terlatihnya Petugas pengelola data baik di Pusat maupun di Daerah dibidang Statistik maupun Komputer sebanyak 3.010 orang d) Terbayarnya gaji 120 pegawai Pusdatin, tersedianya sarana dan prasarana kegiatan Pendukung anatara lain :Terselenggaranya tertib administrasi (keuangan, rumah tangga, perlengkapan dan SDM) Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian
12 bulan layanan, Terlaksananya koordinasi,
komunikasi, perencanaan, evaluasi, dan monitoring kegiatan secara berkala 39 laporan, 9 buletin
3.7
Keberhasilan Tahun Anggaran 2011
Secara umum kegiatan-kegiatan yang di laksanakan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian tahun 2011 sesuai dengan target yang ditetapkan dalam Penetapan Kinerja baik oleh Sekretariat Jenderal maupun Kementerian Pertanian dan RKP 2010-2014 I.
Kegiatan Utama
1.
Dibidang Pengembangan Statistik Pertanian tersedianya 19 Laporan meliputi Output sbb:
1) Buletin Bulanan, Harga Komoditas Pertanian, indikator makro 2) Triwulan, indikator makro, Konsumsi pangan 4 edisi, yaitu Volume 2 No 1 sampai No 4 tahun 2011, 3) Semesteran, Harga Internasional 4) Tahunan : 19 Laporan Akhir Sub Kegiatan Tahun 2011, 5) Jenis data : Harga Produsen,Harga Konsumen dari BPS, Harga
88
eceran dari Kemendag, Harga sayuran di Kramat, 12 data unggulan Bun, beberapa data unggulan Hortikultura, Data SPH hortikultura dari bulan Januari – Desember 2011 untuk SPH- SBS, triwulan 1-IV untuk SPH – BST, PDB Sektor Pertanian, investasi, konsumsi, Indeks Harga Konsumen (IHK), inflasi, Nilai Tukar Petani (NTP), tingkat suku bunga, kredit investasi, Indikator makro, data analisis perdag, Data populasi dan produksi subsektor peternakan level kabupaten/kota, OPT, Situasi Penyakit Hewan dan Bencana Alam , Pupuk, Pestisida, Benih/Bibit, Kemiskinan dan Penduduk, Iklim dan Alsintan, Data Hulu, Data peternakan yang terbaru, Data tenaga kerja sektor dan subsektor pertanian 6) Series data :Pertumbuhan harga 2006-2010, Data Series Perkebunan, Data SPH hortikultura dari bulan Januari – Desember 2011 untuk SPHSBS, triwulan 1-IV untuk SPH – BST, Data PDB Per sub sektor/komoditas pertanian tahun 2008 s/d 2010, Data PDB industri dan perdagangan berbasis pertanian tahun 2008 s/d 2010, konsumsi pangan secara series dan lengkap, Konsumsi Pangan tahun 1993 – 2010, 7) BDSP :series data Bun, ASEM 2010 dan ATAP 2011, Data
SPH
hortikultura 2011 , SPH- SBS, triwulan 1-IV, SPH – BST, SPH – TH dan SPH
–
TBF
yang
dapat
diakses
dengan-
alamat
http://database.deptan.go.id/eformhorti1., Database populasi dan produksi peternakan tingkat kabupaten/kota, , Data peternakan yang
terbaru
,konsumsi pangan secara series dan lengkap, Basis data statistik pertanian subsektor tanaman pangan yang terkini, 8) Buku Pedoman Pengumpulan Data : Kesejahteraan Petani, Produktivitas kelompok sayuran Hortikultura 9) E Form : Horti, Bun, SIM Peta lahan sawah. 10) Analisis : Indikator makro sektor pertanian, Kinerja Perdagangan sektor pertanian, PDB Pertanian Tahun 2011, Data Hulu, Informasi dan kajian model
ekonometrika
serta
hasil
peramalan
data
peternakan
dan
rekomendasi angka parameter komoditas peternakan hasil uji statistik,89
Tenaga Kerja Sektor, Hasil kajian analisis konsumsi beberapa komoditas pangan,
Outlook komoditi tanaman pangan, Keragaan data tanaman
pangan, 11) Publikasi : buku saku indikator makro sektor pertanian dan buku statistik makro sektor pertanian, buku analisis kinerja perdagangan komoditas pertanian volume 3 no.1 dan no.2 tahun 2011, Buku Statistik OPT, Situasi Penyakit Hewan dan Bencana Alam ,Buku Statistik Pupuk, Pestisida, Benih/Bibit,Buku Statistik Kemiskinan dan Penduduk, Buku Statistik Iklim dan Alsintan,. Buku Statistik OPT, Situasi Penyakit Hewan dan Bencana Alam, Buku Statistik Pupuk, Pestisida, Benih/Bibit, Buku Statistik Kemiskinan dan Penduduk, Buku Statistik Iklim dan Alsintan,Buku Statistik Data Tenaga Kerja Pertanian, Penyuluh, Rumah Tangga Petani dan Kelompok Tani,Buku Analisis Tenaga Kerja Sektor , Buku ”Statistik Pertanian 2011, Buku Saku ”Agricultural Statistics 2011,CD Statistik Pertanian 2011,Buku ”Analisis Profil Petani, Buku ”Profil Petani Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta dan Banten, an 2011, bukul analisis profil petani padi, jagung, kedelai dan tebu, Buku Statistik Konsumsi Pangan Tahun 2011, Buletin produksi tanaman pangan, Buku dan Leaflet pelatihan untuk updating peta lahan sawah sebanyak 300 eksemplar, Peta lahan baku sawah skala kabupaten sebanyak 4.130 lembar dan Peta kerja tingkat kecamatan dan desa ukuran A0 sebanyak 120 lembar
2. Dibidang Pengembangan Sistem Informasi Pertanian
1) Pengembangan Sistem Informasi Pertanian : a) Pengembangan, Perawatan dan Pengawalan Aplikasi Sistem Informasi SIMPEG,SIMONEV, SIMLUH, SIMJABFUNG, SIMABSEN b) Pengembangan, Perawatan dan Pengawalan Aplikasi Website dan Multimedia : SMS CENTER, FORUM KONSULTASI, WEB Lingkup 90
Kementan,
PORTAL
MULTIMEDIA,
SISTEM
MANAJEMEN
PENGETAHUAN (KM) c) Pengembangan dan Perawatan Sistem Jaringan Komputer Penataan komputer dan perangkat jaringan computer MELIPUTI : Dokumentasi jaringan komputer gedung , Manual Pengoperasian Perangkat,Layanan sistem jaringan komputer ,Tata kelola pemanfaatan TIK, Penataan sistem komunikasi dan kolaborasi d) Pengembangan dan Perawatan Sistem Informasi meliputi: Geografis Cetak peta online, SIG basisdata statistik pertanian, Peta lokasi kantor lingkup pertanian, Sosialisasi SIG Pertanian e) Penyusunan
dan
Penyempurnaan
SOP
meliputi
:Review
dan
penyempurnaan 60 SOP yang sudah disusun tahun sebelumnya, Penyusunan 5 SOP baru, f) Peningkatan Kemampuan Teknis SDM Sistem Informasi terlatihnya 19 orang staf Bidang PSI
2)
Pengembangan Multimedia (FEATI) berupa 1 laporan yang didalamnya tercakup optimalisasi pengembangan dan pemanfaatan ePetani Pengawalan sistem e-petani di 18 Kecamatan, studi banding ke India,Layanan
koneksi
internet
IIX,
Penyusunan
Bussiness
Plan,Perancangan Aplikasi Mobile,Pengembangan Aplikasi Mobile.
3)
Sebanyak 150 BPP/BP3K di Kecamatan Model Feati (yang telah mendapat alat pengolah data: komputer, printer, modem usb, pulsa 1 tahun) telah di-tracking dan way point dengan alat GPS.
4)
FEATI) Luncuran 2010 berupa 1 laporan pelaksanaan pengadaan komputer untuk untuk Bapelluh dan BPP
91
3.
Tersedianya sumberdaya manusia bidang statistik dan komputer dan terlaksananya tupoksi Pusdatin terlatihnya Petugas pengelola data baik di Pusat maupun di Daerah dibidang Statistik maupun Komputer sebanyak 3.010 orang
II.
Kegiatan Penunjang Pengelolaan urusan tata usaha dan rumahtangga Pusat (Pelayanan Perkantoran, gaji) terbayarnya gaji 122 pegawai Pusdatin. Dokumen Perencanaan dan Pengelolaan Anggaran 7 Laporan Pendukung antara lain :Terselenggaranya tertib administrasi (keuangan, rumah tangga, perlengkapan dan SDM) Pusat Data dan Informasi Pertanian
12 bulan layanan, Terlaksananya koordinasi, komunikasi,
perencanaan, evaluasi, dan monitoring kegiatan 7 Dokumen , Penyusunan Laporan dan Monitoring Evaluasi Kegiatan 11 Laporan.
92
BAB. IV PENUTUP Berdasarkan pengalaman menyusun LAKIP Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian TA 2011 ini, banyak hal yang masih memerlukan perhatian seluruh pihak yang bertanggung jawab baik dalam pengelolaan kegiatan maupun ditingkat kebijakan hal ini disebabkan karena dengan sistem penganggaran berbasis kinerja dan aplikasi RKAKL yang disempurnakan berbasis output, maka dalam penyusunan RKT yang harus diperhatikan yaitu: 1. Optimalisasi
Sumber
Daya
Manusia
yang
sesuai
kemampuan
dan
berkompeten di bidangnya. 2. Seluruh pelaksana kegiatan agar ditingkatkan dalam pelaksanakan kegiatan sesuai dengan SOP, TOR, ROK dengan memperhatikan titik kritis kegiatan. 3. Ditingkat kebijakan supaya lebih memperhatikan perencanaan yang akan dibuat sehingga penentuan indikator sasaran untuk mencapai target yang telah ditetapkan pada RKP, RKT, PK supaya konsisten dan bisa diukur untuk memudahkan analisis LAKIP.
Keberhasilan : Secara umum kegiatan-kegiatan yang di laksanakan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian tahun 2011 sesuai dengan target yang ditetapkan dalam Penetapan Kinerja baik oleh Sekretariat Jenderal maupun Kementerian Pertanian dan RKP 2010-2014 I.
Kegiatan Utama 1
Dibidang Pengembangan Statistik Pertanian terealisasinya 19 Laporan Output dengan lampiran meliputi:
a) Buletin Bulanan sebanyak 3 dokumen meliputi 36 edisi antara lain Harga Komoditas Pertanian, indikator makro b) Buletin Triwulan 2 dokumen meliputi 4 edisi indikator makro dan 4 93
edisi Konsumsi pangan c) Buletin Semesteran 1 dokumen meliputi 2 edisi yang berisi Harga Internasional d) Tahunan : 19 Laporan Akhir Sub Kegiatan Tahun 2011 e) Jenis data : Harga Produsen,Harga Konsumen dari BPS, Harga eceran dari Kemendag, Harga sayuran di Kramat, 12 data unggulan Bun, beberapa data unggulan Hortikultura, Data SPH hortikultura dari bulan Januari – Desember 2011 untuk SPH- SBS, triwulan 1-IV untuk SPH – BST, PDB Sektor Pertanian, investasi, konsumsi, Indeks Harga Konsumen (IHK), inflasi, Nilai Tukar Petani (NTP), tingkat suku bunga, kredit investasi, Indikator makro, data analisis perdag, Data populasi dan produksi subsektor peternakan level kabupaten/kota, OPT, Situasi Penyakit Hewan dan Bencana Alam , Pupuk, Pestisida, Benih/Bibit, Kemiskinan dan Penduduk, Iklim dan Alsintan, Data Hulu, Data peternakan yang terbaru, Data tenaga kerja sektor dan subsektor pertanian f) Series data
:Pertumbuhan harga 2006-2010, Data Series Perkebunan,
Data SPH hortikultura dari bulan Januari – Desember 2011 untuk SPHSBS, triwulan 1-IV untuk SPH – BST, Data PDB Per sub sektor/komoditas pertanian tahun 2008 s/d 2010, Data PDB industri dan perdagangan berbasis pertanian tahun 2008 s/d 2010, konsumsi pangan secara series dan lengkap, Konsumsi Pangan tahun 1993 – 2010, g) BDSP : series data Bun, ASEM 2010 dan ATAP 2011, Data
SPH
hortikultura 2011 , SPH- SBS, triwulan 1-IV, SPH – BST, SPH – TH dan SPH
–
TBF
yang
dapat
diakses
dengan-
alamat
http://database.deptan.go.id/eformhorti1., Database populasi dan produksi peternakan tingkat kabupaten/kota, , Data peternakan yang
terbaru
,konsumsi pangan secara series dan lengkap, Basis data statistik pertanian subsektor tanaman pangan yang terkini,
94
h) Buku Pedoman Pengumpulan Data : Kesejahteraan Petani, Produktivitas kelompok sayuran Hortikultura i)
E Form : Horti, Bun, SIM Peta lahan sawah.
j) Analisis : Indikator makro sektor pertanian, Kinerja Perdagangan sektor pertanian, PDB Pertanian Tahun 2011, Data Hulu, Informasi dan kajian model
ekonometrika
serta
hasil
peramalan
data
peternakan
dan
rekomendasi angka parameter komoditas peternakan hasil uji statistik, Tenaga Kerja Sektor, Hasil kajian analisis konsumsi beberapa komoditas pangan,
Outlook komoditi tanaman pangan, Keragaan data tanaman
pangan, k) Publikasi : buku saku indikator makro sektor pertanian dan buku statistik makro sektor pertanian, buku analisis kinerja perdagangan komoditas pertanian volume 3 no.1 dan no.2 tahun 2011, Buku Statistik OPT, Situasi Penyakit Hewan dan Bencana Alam ,Buku Statistik Pupuk, Pestisida, Benih/Bibit,Buku Statistik Kemiskinan dan Penduduk, Buku Statistik Iklim dan Alsintan,. Buku Statistik OPT, Situasi Penyakit Hewan dan Bencana Alam, Buku Statistik Pupuk, Pestisida, Benih/Bibit, Buku Statistik Kemiskinan dan Penduduk, Buku Statistik Iklim dan Alsintan,. . Buku Statistik Data Tenaga Kerja Pertanian, Penyuluh, Rumah Tangga Petani dan Kelompok Tani,Buku Analisis Tenaga Kerja Sektor , Buku ”Statistik Pertanian 2011, Buku Saku ”Agricultural Statistics 2011,CD Statistik Pertanian 2011,Buku ”Analisis Profil Petani, Buku ”Profil Petani Provinsi Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, DI Yogyakarta dan Banten, an 2011, bukul analisis profil petani padi, jagung, kedelai dan tebu, Buku Statistik Konsumsi Pangan Tahun 2011, Buletin produksi tanaman pangan,
95
Buku dan Leaflet pelatihan untuk updating peta lahan sawah sebanyak 300 eksemplar, Peta lahan baku sawah skala kabupaten sebanyak 4.130 lembar dan Peta kerja tingkat kecamatan dan desa ukuran A0 sebanyak 120 lembar
2.
Bidang Pengembangan Sistem Informasi 1).Pengembangan Sistem Informasi a) Pengembangan, Perawatan dan Pengawalan Aplikasi Sistem Informasi SIMPEG,SIMONEV, SIMLUH, SIMJABFUNG, SIMABSEN b) Pengembangan, Perawatan dan Pengawalan Aplikasi Website dan Multimedia : SMS CENTER, FORUM KONSULTASI, WEB Lingkup Kementan,
PORTAL
MULTIMEDIA,
SISTEM
MANAJEMEN
PENGETAHUAN (KM) c) Pengembangan dan Perawatan Sistem Jaringan Komputer Penataan komputer dan perangkat jaringan computer MELIPUTI : Dokumentasi jaringan komputer gedung , Manual Pengoperasian Perangkat,Layanan sistem jaringan komputer ,Tata kelola pemanfaatan TIK, Penataan sistem komunikasi dan kolaborasi d) Pengembangan dan Perawatan Sistem Informasi meliputi: Geografis Cetak peta online, SIG basisdata statistik pertanian, Peta lokasi kantor lingkup pertanian, Sosialisasi SIG Pertanian e) Penyusunan
dan
Penyempurnaan
SOP
meliputi
:Review
dan
penyempurnaan 60 SOP yang sudah disusun tahun sebelumnya, Penyusunan 5 SOP baru, f) Peningkatan Kemampuan Teknis SDM Sistem Informasi terlatihnya 19 orang staf Bidang PSI
2) Pengembangan Multimedia (FEATI) berupa 1 laporan yang didalamnya tercakup
optimalisasi
pengembangan
dan
pemanfaatan
e-Petani
Pengawalan sistem e-petani di 18 Kecamatan, studi banding ke 96
India,Layanan
koneksi
internet
IIX,
Penyusunan
Bussiness
Plan,Perancangan Aplikasi Mobile,Pengembangan Aplikasi Mobile. 3) Sebanyak 150 BPP/BP3K di Kecamatan Model Feati (yang telah mendapat alat pengolah data: komputer, printer, modem usb, pulsa 1 tahun) telah di-tracking dan way point dengan alat GPS. 4) FEATI) Luncuran 2010 berupa 1 laporan
pelaksanaan pengadaan
komputer untuk untuk Bapelluh dan BPP
3. Tersedianya sumberdaya manusia bidang statistik dan komputer dan terlatihnya Petugas pengelola data baik di Pusat maupun di Daerah dibidang Statistik maupun Komputer sebanyak 3.032 orang
II.
Kegiatan Penunjang -
Pengelolaan urusan tata usaha dan rumahtangga Pusat (Pelayanan Perkantoran, gaji) terbayarnya gaji 122 pegawai Pusdatin.
-
Terselenggaranya
tertib
administrasi
(keuangan,
rumah
tangga,
perlengkapan dan SDM) Pusat Data dan Informasi Pertanian 12 bulan layanan -
Terlaksananya koordinasi, komunikasi, perencanaan, evaluasi, dan monitoring kegiatan 7 Dokumen
-
Penyusunan Laporan dan Monitoring Evaluasi Kegiatan 11 Laporan.
Secara umum kegiatan-kegiatan yang di laksanakan Pusat Data dan Sistem Informasi Pertanian tahun 2011 sesuai dengan target yang ditetapkan dalam Penetapan Kinerja baik oleh Sekretariat Jenderal maupun Kementerian Pertanian dan RKP 2010-2014 Secara fisik target tercapai 100% sedangkan secara keuangan tercapai 89.69%.
Berdasarkan hasil penilaian Kinerja Pusdatin terhadap aspek implementasi penyerapan
anggaran,
konsisten
antara
perencanaan
dan 97
implementasi pencapaian keluaran dan efisiensi diperoleh kinerja Pusdatin dinilai baik
Rekomendasi 1) Untuk Tahun 2012 supaya lebih memperhatikan jadwal rencana penarikan anggaran tiap bulan terutama untuk pengadaan barang dan jasa dan revisi anggaran supaya diadakan diawal Tahun Anggaran.
2) Perlu pengembangan Sumber Daya Manusia dibidang Statistik dan komputer dengan mensosialisasikan dan mendukung terselenggaranya jabatan fungsional statistisi maupun pranata komputer baik di Pusat maupun di daerah. Disamping itu perlu diadakan refreshing, advokasi dan pelatihan untuk pengelola data didaerah secara berkala untuk meningkatkan pengetahuan pengelola data dibidang statistik dan komputer.
3) Pusdatin masih diminta untuk melakukan pendampingan kepada pengelola UPIP baik di kabupaten maupun di kecamatan untuk itu mengusulkan kepada Bappeluh Kabupaten untuk dapat mereplikasikan acara pendampingan UPIP dan materi workshop/sosialisasi e-Petani semacam ini, sebagai acara rutin setiap 3 bulan sekali dengan mengundang petani-petani yang berada di pelosok desa terpencil. 4) Perlu penambahan anggaran T.A 2012 untuk percepatan pengumpulan data Tanaman Pngan Nasional di seluruh Indonesia dalam rangka mendukung 4 sukses program Kementan. 5) Perlu penambahan anggaran T.A 2012 untuk memperkuat stabilitas server Pusdatin
98