LAPORAN AKUNTABILITAS KINERJA INSTANSI PEMERINTAH
I N S P E K T O R A T KABUPATEN BANDUNG TAHUN 2012
PEMERINTAH KABUPATEN BANDUNG JANUARI 2013
KATA PENGANTAR
Bismillaahirrahmaanirrahiim, Puji dan syukur kita panjatkan ke-Hadirat Allah SWT, karena atas Ridho dan Karunia-Nya, Inspektorat Kabupaten Bandung telah berhasil menyusun laporan Akuntabilitas Kinerja Intansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2012 tepat Waktu. LAKIP Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2012 adalah perwujudan kewajiban suatu Intansi Pemerintah untuk mempertanggungjawabkan keberhasilan / kegagalan pelaksanaan kegiatan organisasi dalam mencapai tujuan-tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan selama kurun waktu Tahun 2012 serta diharapkan sekaligus dapat menjadi bahan informasi bagi berbagai pihak yang terkait dalam mengevaluasi pelaksanaan kinerja Inspektorat Kabupaten Bandung sebagaimana yang tertuang dalam APBD Tahun Anggaran 2012. Pelaksanaan tugas sebagaimana yang dilaporkan dalam LAKIP Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2012 merupakan hasil yang telah dicapai secara maksimal,kami sangat menyadari bahwa laporan ini masih perlu untuk penyempurnaan, oleh sebab itu segala kritik dan saran untuk lebih baiknya laporan ini akan kami terima dengan terbuka dan penghargaan setinggi-tingginya serta ucapan terima kasih. Semoga laporan ini diharapkan dapat bermanfaat serta dapat dijadikan bahan pertimbangan bagi upaya-upaya perbaikan serta dalam penetapan arah kebijakan Inspektorat Kabupaten Bandung sehingga pelaksanaan kegiatan pada tahun-tahun mendatang, khususnya Tahun 2012, akan memberikan hasil yang lebih baik, sesuai dengan tuntutan dan aspirasi masyarakat dan berbagai pihak yang terkait. Akhirul Kata, semoga Allah SWT tetap melimpahkan karunia-Nya kepada kita semua, Amiin.
IKHTISAR EKSEKUTIF
Pertanggungjawaban suatu Intansi Pemerintah kepada public pada perinsipnya merupakan kewajiban Suatu Organisasi Perangkat Daerah (SOPD) sebagai bagian dari Pemerintah Daerah untuk menjelaskan kinerja penyelenggaraan pemerintahan kepada masyarakat. Pertanggungjawaban ini tidak semata-mata dimaksudkan sebagai upaya untuk menemukan kelemahan pelaksanaan Instansi pada Pemerintah Daerah melainkan juga untuk meningkatkan Efisiensi, Efektivitas, Produktivitas,dan Akuntabilitas penyelenggaraan Instansi Pemerintah Daerah serta fungsi pengawasan DPRD dan public terhadap jalannya pemerintahan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Inspektorat Kabupaten Bandung tahun 2012 merupakan LAKIP kedua dalam kurun waktu Rencana Strategis Tahun 2011-2015, dari sasaran tersebut kemudian disusun 5 (Lima) program yang diimplementasikan dalam 23 kegiatan. Penetapan kegiatan selain mengacu kepada Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Bandung juga berdasarkan arah Kebijakan Umum APBD Kabupaten Bandung Tahun 2012. Dalam LAKIP Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2012 ini disajikan beberapa pokok permasalahan berupa keberhasilan maupun ketidak berhasilan kinerja organisasi, yaitu: 1. Secara umum pelaksanaan Tugas Pokok dan Fungsi yang diatur dalam Peraturan Bupati Nomor 6 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas Pokok dan Fungsi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah, telah dapat dilaksanakan/diselenggarakan sebagaimana mestinya. 2. Inspektur Kabupaten Bandung bersama-sama dengan Pejabat Struktural di Lingkungan Inspektorat kabupaten Bandung telah berupaya secara optimal melaksanakan kewajibannya dalam meningkatkan kesejahtraan dan keterampilan karyawan/karyawati dalam rangka mendorong kearah profesionalitas dan peningkatan kualitas kinerja. 3. Dalam pencapaian sasaran strategis yang ditetapkan, telah dilaksanakan semuanya,namun tingkat keberhasilan dari beberapa sasaran belum berhasil diwujudkan secara optimal. 4. Dari beberapa saran yang telah dicapai, masih terdapat perbedaan dengan kondisi yang diharapkan. Hal ini terlihat pada indicator kinerja yang digunakan pada pada pencapaian sasaran ini adalah pada tingkat output, sedangkan yang diharapkan adalah pada tingkat outcome. Penyebabnya adalah organisasi belum secara tegas mendefinisikan indicator kinerja outcome untuk seluruh sasaran yang ada dan sesuai dengan kondisi yang diharapkan.
5. Organisasi belum dapat menyajikan realisasi keuangan berdasarkan capaian masing-masing sasaran. Hal ini disebabkan system keuangan yang digunakan masih belum mengacu pada system keuangan yang berbasis kinerja secara optimal. Laporan Akuntabilitas Kinerja Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2012 ini berisikan laporan kinerja pelaksanaan berbagai program berdasarkan sasaran strategis yang telah ditetapkan. Secara keseluruhan hasil capaian kinerja adalah sebesar 90% atau mencapai criteria “BAIK”.
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………….. IKHTISAR EKSEKUTIF………………………………………………………………. DAFTAR ISI……………………………………………………………………………..
i ii iV
BAB I .
PENDAHULUAN 1. Latar Belakang ……………………………………………………………... 2. Maksud dan Tujuan………………………………………………………... 3. Gambaran Umum…………………………………………………………..
1 1 3 4
BAB II.
RENCANA STRATEGIS A. Rencana Strategis…………………………………………………………. 1. Visi…………………………………………………………………….. 2. Misi……………………………………………………………………. 3. Tujuan Dan Sasaran Strategis………………………………………. 4. Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran Strategis……………….. B. Rencana Kinerja Tahun 2012…………………………………………….
9 9 10 11 11 13 17
BAB III.
AKUNTABILITAS KINERJA 1. Pengukuran Kinerja………………………………………………………... 2. Evaluasi Kinerja……………………………………………………………. 3. Analisis Akuntabilitas Kinerja……………………………………………. 4. Analisis Akuntabilitas Keuangan…………………………………………
40 40 41 45 48
BAB IV.
PENUTUP……………………………………………………………………... 49
BAB I PENDAHULUAN
A.
Latar Belakang Terselenggaranya Good Governance merupakan prasyarat utama untuk mewujudkan aspirasi masyarakat dalam mencapai tujuan dan cita-cita
bangsa
dan
negara.
Dalam
rangka
itu,
diperlukan
pengembangan dan penerapan sistem pertanggungjawaban yang tepat, jelas dan nyata sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna dan dapat dipertanggung jawabkan serta bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN). Akuntabilitas merupakan sebuah wujud kewajiban untuk mempertanggung jawabkan keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi dalam mencapai tujuan dan sasaran-sasaran yang telah ditetapkan
melalui
suatu
media
pertanggungjawaban
yang
dilaksanakan secara periodik. Berangkat dari pemikiran diatas, Pemerintah telah menerbitkan Instruksi Presiden Republik Indonesia Nomor 7 Tahun 1999 tentang Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP),
dimana setiap
instansi pemerintah sebagai unsur penyelenggara pemerintahan negara diwajibkan untuk mempertanggungjawabkan pelaksanaan tugas pokok, fungsi, kewenangan organisasi dan pengelolaan sumber daya yang didasarkan kepada suatu perencanaan strategis yang
LAKIP INSPEKTORAT Kabupaten Bandung Tahun 2012
1
ditetapkan
oleh
masing-masing
instansi.
Pertanggungjawaban
dimaksud berupa Laporan Akuntabilitas instansi Pemerintah (LAKIP) yang disampaikan kepada atasan masing-masing instansi. Sejalan dengan ditetapkannya Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah, maka kegiatan yang dilaksanakan adalah kegiatan yang telah dirancang dan disusun dalam format Rencana Kerja Anggaran (RKA) yang kemudian didefinitifkan ke dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2012. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah memuat keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan misi organisasi sesuai tugas pokok
dan
fungsi
serta
kewenangan
organisasi
yang
diimplementasikan dalam program dan kegiatan-kegiatan sesuai perencanaan strategis. Selain pertanggungjawaban Kinerja, dalam laporan ini juga berisi pertanggungjawaban keuangan atas anggaran yang digunakan untuk menunjang pelaksanaan program dan kegiatan organisasi. Dalam rangka pemenuhan kewajiban sebagaimana tersebut diatas,
Inspektorat
Kabupaten
Bandung,
menyusun
Laporan
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Tahun 2012, yang merupakan laporan ke 2 dari lima tahun perencanaan strategis yang akan datang.
LAKIP INSPEKTORAT Kabupaten Bandung Tahun 2012
2
B.
Maksud Dan Tujuan. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) memiliki dua fungsi utama sekaligus. Pertama, laporan akuntabilitas kinerja merupakan sarana bagi Inspektorat Kabupaten Bandung untuk menyampaikan pertanggungjawaban kinerja kepada seluruh stakeholders. Kedua, laporan akuntabilitas kinerja merupakan sarana evaluasi atas pencapaian kinerja Inspektorat Kabupaten Bandung sebagai upaya untuk memperbaiki kinerja di masa mendatang. Dua fungsi LAKIP tersebut merupakan cermin dari maksud dan tujuan penyusunan dan penyampaian
LAKIP oleh setiap instansi
pemerintah. Dengan demikian maksud dan tujuan penyusunan maupun penyampaian LAKIP Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2012, mencakup hal-hal sebagai berikut : 1. Aspek Akuntabilitas Kinerja bagi keperluan eksternal organisasi, LAKIP Tahun 2012 adalah sebagai sarana pertanggungjawaban Inspektorat Kabupaten Bandung atas pencapaian kinerja selama tahun 2012. Capaian kinerja yang dilaporkan adalah penilaian atas keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan program, kebijakan, sasaran dan tujuan dalam mewujudkan Visi, Misi dan Strategi sebagaimana ditetapkan dalam Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2012 - 2015.
LAKIP INSPEKTORAT Kabupaten Bandung Tahun 2012
3
2. Aspek Manajemen Kinerja bagi keperluan internal organisasi, LAKIP Tahun 2012 adalah sebagai sarana evaluasi pencapaian kinerja manajemen Inspektorat Kabupaten Bandung. Untuk setiap celah kinerja yang ditemukan, manajemen Inspektorat Kabupaten Bandung dapat merumuskan strategi pemecahan masalahnya sehingga capaian kinerja dapat ditingkatkan secara berkelanjutan. C. Gambaran Umum
Inspektorat
Kabupaten
Bandung,
dibentuk
berdasarkan
Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 21 Tahun 2007 tentang Pembentukan
Organisasi
Lembaga
Teknis
Daerah
Kabupaten
Bandung, mempunyai tugas Pokok : Melakukan pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di
daerah,
pelaksanaan
pembinaan
atas
penyelenggaraan
pemerintahan desa dan pelaksanaan urusan pemerintahan desa serta melaksanakan ketatausahaan Inspektorat. Berdasarkan Peraturan Bupati Bandung Nomor 6 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bandung, Inspektorat Kabupaten Bandung dipimpin oleh Inspektur mempunyai tugas pokok dan fungsi sebagai berikut : 1. Tugas Pokok Memimpin, merumuskan, mengatur, membina, mengendalikan, mengkoordinasikan dan mempertanggungjawabkan kebijakan teknis pengawasan terhadap pelaksanaan urusan pemerintahan di
LAKIP INSPEKTORAT Kabupaten Bandung Tahun 2012
4
daerah,
pelaksanaan
pembinaan
atas
penyelenggaraan
pemerintahan desa dan pelaksanaan urusan pemerintahan desa. 2. Fungsi Untuk menyelenggarakan tugas pokok sebagaimana tersebut diatas, Inspektur Kabupaten Bandung mempunyai fungsi : a.
Perencanaan program pengawasan;
b.
Perumusan Kebijakan dan fasilitasi pengawasan;
c.
Pemeriksaan, pengusutan, pengujian dan penilaian tugas pengawasan.
3. Susunan Organisasi Susunan organisasi, Inspektorat Kabupaten Bandung, berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 21 Tahun 2007, adalah sebagai berikut : 1)
Inspektur;
2)
Sekretariat, dipimpin oleh Sekretaris, membawahkan :
3)
(1)
Sub. Bagian Perencanaan ;
(2)
Sub. Bagian Evaluasi dan Pelaporan;
(3)
Sub. Bagian Administrasi Umum.
Inspektur Pembantu Wilayah I, membawahkan : (1)
Seksi Pengawasan Pemerintahan Bidang Pembangunan ;
(2)
Seksi Pengawasan Pemerintahan Bidang Pemerintahan ;
LAKIP INSPEKTORAT Kabupaten Bandung Tahun 2012
5
(3)
Seksi
Pengawasan
Pemerintahan
Bidang
Kemasyarakatan. 4)
Inspektur Pembantu Wilayah II, membawahkan : (1)
Seksi Pengawasan Pemerintahan Bidang Pembangunan ;
(2)
Seksi Pengawasan Pemerintahan Bidang Pemerintahan ;
(3)
Seksi
Pengawasan
Pemerintahan
Bidang
Kemasyarakatan. 5)
Inspektur Pembantu Wilayah III, membawahkan : (1)
Seksi Pengawasan Pemerintahan Bidang Pembangunan ;
(2)
Seksi Pengawasan Pemerintahan Bidang Pemerintahan ;
(3)
Seksi
Pengawasan
Pemerintahan
Bidang
Kemasyarakatan . 6)
Inspektur Pembantu Wilayah IV, membawahkan : (1)
Seksi Pengawasan Pemerintahan Bidang Pembangunan ;
(2)
Seksi Pengawasan Pemerintahan Bidang Pemerintahan ;
(3)
Seksi
Pengawasan
Pemerintahan
Bidang
Kemasyarakatan . 8)
Kelompok Jabatan Fungsional.
LAKIP INSPEKTORAT Kabupaten Bandung Tahun 2012
6
4. Data Personil Data Sumber Daya Manusia yang merupakan sumber daya utama dalam rangka mendukung tugas pokok dan fungsi Inspektorat Kabupaten Bandung, adalah sebagai berikut :
a. Data Personil berdasarkan Golongan
NO
TINGKAT GOLONGAN
JUMLAH
1.
Golongan IV
11
2.
Golongan III
31
3.
Golongan II
6
4.
Golongan I
-
Jumlah
48
b. Data Personil berdasarkan Tingkat Pendidikan
NO
TINGKAT PENDIDIKAN
JUMLAH
1.
S2
15
2.
S1
17
3.
D3
2
4.
SLTA
14 48
LAKIP INSPEKTORAT Kabupaten Bandung Tahun 2012
7
c. Data Personil
Berdasarkan
Tingkat Pendidikan Teknis
dan Fungsional
NO
JENIS PENDIDIKAN
JUMLAH
1.
Auditor Tingkat Terampil
4
2.
Auditor Tingkat Ahli
8
3.
Auditor Tingkat Ketua Tim
8
4.
Bimbingan Teknis Reviu LKPD
-
5.
Kursus Bendaharawan Daerah
5
6.
Kursus Perpajakan
18
7.
Analisis Jabatan
1
8.
Diklat Teknis Pengadaan Barang dan Jasa
1
9.
Diklat Teknis Kearsipan
1
10.
Kepemimpinan Pejabat Eselon II, III dan IV
21
11.
Out Bond
-
LAKIP INSPEKTORAT Kabupaten Bandung Tahun 2012
8
BAB II RENCANA STRATEGIS
A. Rencana Strategis
Rencana Strategis merupakan langkah awal untuk melakukan pengukuran kinerja instansi pemerintah. Rencana Strategis instansi pemerintah memerlukan integrasi antara keahlian sumber daya manusia dan sumber daya lainnya agar mampu memenuhi aspirasi stakeholders dan menjawab tuntutan perkembangan lingkungan starategis organisasi. Analisis terhadap lingkungan organisasi baik internal maupun eksternal
merupakan
langkah
yang
sangat
penting
dalam
memperhitungkan Kekuatan (Strenghts), Kelemahan (Weaknesses), Peluang (Opportunities), dan Tantangan (Threats) yang ada. Analisis terhadap unsur-unsur tersebut sangat penting dan merupakan dasar bagi perwujudan visi dan misi serta strategi instansi pemerintah. Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Bandung merupakan hasil dari perencanaan startegis, yaitu suatu proses yang berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu satu sampai lima tahun yang disusun secara sistematis dan berkesinambungan dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul. Rencana Strategis ini memuat Visi, Misi, Tujuan,
LAKIP INSPEKTORAT Kabupaten Bandung Tahun 2012
9
Sasaran, Strategi, Kebijakan dan Program serta ukuran keberhasilan dan kegagalan dalam pelaksanaannya. Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Bandung dalam penyusunannya melibatkan seluruh komponen dan merupakan komitmen bersama seluruh aparatur Inspektorat Kabupaten Bandung.
1.
VISI
Visi Inspektorat Kabupaten Bandung merupakan gambaran masa depan yang diharapkan dan merupakan komitmen yang akan memotivasi
segenap
anggota
organisasi
dalam
melaksanakan
kegiatan untuk waktu 5 tahun kedepan (2011- 2015). Visi Inspektorat Kabupaten Bandung sebagaimana dimaksud adalah sebagai berikut : “ Terciptanya Akuntabilitas , Transparansi, Efisien dan Efektifitas Dalam
Penyelenggaraan
Pemerintahan
Daerah
Melalui
Profesionalisme Aparatur Inspektorat Tahun 2015 “. Visi sebagaimana dimaksud diatas,
disamping merupakan
komitmen bersama seluruh unsur aparatur Inspektorat Kabupaten Bandung,
juga dalam rangka mendukung terwujudnya Visi
Kabupaten Bandung yaitu “ Terwujudnya Kabupaten Bandung Yang Maju,
Mandiri
Dan
Berdaya
Saing
Melalui
Tata
Kelola
Pemerintahan Yang Baik Dan Pemantapan Pembangunan Perdesaan Berlandasan Religius, Kultural Dan Berwawasan Lingkungan “.
LAKIP INSPEKTORAT Kabupaten Bandung Tahun 2012
10
2.
MISI
Misi Inspektorat Kabupaten Bandung merupakan implementasi dari visi yang memuat pernyataan tentang tujuan organisasi dalam bentuk produk dan pelayanan, nilai-nilai yang dianut serta cita-cita di masa mendatang, sebagai upaya pencapaian tujuan sesuai dengan visi yang telah ditetapkan, maka Inspektorat Kabupaten Bandung mempunyai misi sebagai berikut : 1. Meningkatkan Integritas dan Dedikasi Aparatur Inspektorat. 2. Meningkatkan kualitas Tata Kelola Pengawasan. 3. Mewujudkan tertib administrasi dalam penyelenggaran pemerintahan. 4. Meningkatkan kualitas pembangunan di Kabupaten Bandung. 5. Mendorong peningkatan kualitas pelayanan publik di Kabupaten Bandung.
3. TUJUAN DAN SASARAN STRATEGIS a. Tujuan Tujuan Inspektorat Kabupaten Bandung merupakan penjabaran dari misi organisasi yang menunjukkan arah strategis dan memfokuskan arah semua program dan kegiatan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun mendatang.
LAKIP INSPEKTORAT Kabupaten Bandung Tahun 2012
11
Tujuan tersebut adalah sebagai berikut : 1. Terbentuknya aparat pengawas internal yang kompeten. 2. Terwujudnya Laporan Hasil Pemeriksaan yang sesuai dengan SAAPFP (Standar Audit Aparat Pengawasan Fungsional Pemerintah). 3. Terwujudnya Tata Kelola Pemerintahan yang lebih baik melalui pembinaan terhadap Organisasi Perangkat Daerah. 4. Terwujudnya peningkatan kualitas pembangunan di Kabupaten Bandung melalui pengawasan pelaksanaan pembangunan. 5. Terwujudnya pelayanan prima melalui transparansi pengaduan masyarakat. b. Sasaran Sasaran
Inspektorat
Kabupaten
Bandung
merupakan
penjabaran dari tujuan yang dirumuskan sebelumnya. Sasaran yang dikembangkan mencakup konsep tujuan, ruang lingkup, arah dan kepastian dari tujuan yang ingin dicapai. Sasaran tersebut adalah sebagai berikut : 1.
Bersertifikasinya seluruh Pejabat Pengawas Pemerintah Daerah yang ada di Inspektorat Kabupaten Bandung sesuai dengan jenjang pendidikannya.
2.
Terpenuhinya
Fungsi
Laporan
Hasil
Pemeriksaan
sebagai alat komunikasi Pejabat Pengawas Pemerintah
LAKIP INSPEKTORAT Kabupaten Bandung Tahun 2012
12
Daerah
dengan
para
Stakeholders
di
Kabupaten
Bandung. 3.
Semakin rendahnya jumlah Temuan Hasil Pemeriksaan Pejabat Pengawas Pemerintah Daerah pada Organisasi Perangkat Daerah Lainnya.
4.
Semakin rendahnya jumlah kerugian bagi negara akibat pelaksanaan pembangunan yang tidak sesuai dengan perencanaan.
5.
Semakin rendahnya jumlah pengaduan masyarakat ke Inspektorat Kabupaten Bandung.
6.
Meningkatnya
kepercayaan
masyarakat
terhadap
Pelayanan Publik di Kabupaten Bandung. 4.
Strategi Pencapaian Tujuan dan Sasaran Strategis Strategi adalah rencana menyeluruh dan terpadu mengenai upaya-
upaya organisasi untuk mencapai tujuan dan sasaran yang kemudian dijabarkan kedalam kebijakan dan program dengan mepertimbangkan sumber daya aparatur Inspektorat Kabupaten Bandung serta keadaan lingkungan yang dihadapi dan akan dilakukan evaluasi setiap tahun. a.
Kebijakan Kebijakan
yang
dijadikan
pedoman
dan
petunjuk
dalam
pengembangan atau pelaksanaan program dan kegiatan Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2012, adalah sebagai
LAKIP INSPEKTORAT Kabupaten Bandung Tahun 2012
berikut :
13
1. Peningkatan Kompetensi Aparat Pengawas Pemerintah Daerah dilaksanakan melalui keikutsertaan Aparat Pengawas Pemerintah Daerah dalam Pendidikan dan Diklat Tekhnis Kepengawasan maupun Ilmu pendukung lainnya. 2. Peningkatan
kualitas
Laporan
Hasil
Pemeriksaan
melaui
koordinasi dan sinergitas antar Aparat Pengawas Pemerintah Daerah maupun dengan Objek Pemeriksaan. 3. Peningkatan sarana dan prasarana penunjang bagi Aparat Pengawas Pemerintah Daerah. 4. Meningkatkan manfaat atau nilai tambah dari pelaksanaan pembinaan dan pengawasan fungsional dengan memantapkan peran Inspektorat sebagai Counsultant Partner. 5. Mengembangkan Early Warning System sebagai tindakan preventif dalam pengadaan barang/jasa khususnya yang berhubungan dengan pembangunan fisik. 6. Mengembangkan
pelayanan
publik
melalui
pemanfaatan
tekhnologi informasi. 7. Mengoperasionalkan
keterbukaan
informasi
sehingga
meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap Pemerintah Kabupaten Bandung. b. Program Program yang ditetapkan merupakan program yang berada dalam lingkup kebijakan sebagaimana diuraikan pada Dokumen Rencana
LAKIP INSPEKTORAT Kabupaten Bandung Tahun 2012
14
Strategis. Setelah diindentifikasi maka ditetapkan program yang akan dilaksanakan oleh Inspektorat Kabupaten Bandung pada tahun 2012, meliputi : 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran; 2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur; 3. Program Peningkatan Kapasitas Sumber daya aparatur; 4. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan; 5. Program
Peningkatan
Sistem
Pengawasan
Internal
dan
Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH; c.
Kegiatan Dari ke 6 program yang telah ditetapkan sebagaimana tersebut diatas, diaplikasikan kedalam bentuk kegiatan yang berjumlah 27 ( dua puluh tujuh ) kegiatan yang meliputi : 1. Penyediaan jasa surat menyurat. 2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik. 3. Penyediaan jasa kebersihan kantor. 4. Penyediaan alat tulis kantor. 5. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan. 6. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor. 7. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor. 8. Penyediaan peralatan rumah tangga.
LAKIP INSPEKTORAT Kabupaten Bandung Tahun 2012
15
9. Penyediaan bahan bacaan dan perturn perundang-undangan 10. Penyediaan makanan dan minuman. 11. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah. 12. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah. 13. Penunjang kegiatan hari-hari bersejarah. 14. Pembangunan Gedung Kantor 15. Pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor. 16. Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/operasional. 17. Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu 18. Sosialisasi peraturan perundang-undangan. 19. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja 20. Penyusunan laporan keuangan semesteran. 21. Pelaksanaan pengawasan internal secara berkala. 22. Penanganan kasus pengaduan di lingkungan pemerintah daerah. 23. Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH. 24. Penanganan kasus pada pemerintah dibawahnya. 25. Inventarisasi temuan pengawasan 26. Tindak lanjut hasil temuan pengawasan. 27. Koordinasi pengawasan yang lebih komprehensif. 28. Evaluasi berkala hasil temuan pengawasan 29. Fasilitasi Pengawasan Aparatur Inspektorat 30. Pelatihan
pengembangan
tenaga
pemeriksa
dan
aparatur
pengawasan.
LAKIP INSPEKTORAT Kabupaten Bandung Tahun 2012
16
B. Rencana Kinerja Tahun 2012 Rencana Kinerja merupakan penjabaran dari sasaran dan program yang telah ditetapkan dalam Rencana Strategis, yang akan dilaksanakan oleh Inspektorat Kabupaten Bandung melalui berbagai kegiatan tahunan. Dalam Rencana Kinerja memperhatikan Rencana Strategis yang telah disusun. Rencana Kinerja ini menjabarkan target kinerja yang menunjukan nilai kualitatif yang melekat pada setiap indikator kinerja, baik pada tingkat sasaran strategis maupun tingkat kegiatan, dan merupakan pembanding bagi proses pengukuran keberhasilan organisasi yang dilakukan setiap akhir priode pelaksanaan. Adapun proses penyusunan Rencana Kinerja Inspektorat Kabupaten Bandung meliputi tahapan-tahapan sebagai berikut : 1. Penetapan Sasaran Strategis Inspektorat Kabupaten Bandung telah mengindentifikasikan sasaran strategis yang ingin dicapai di Tahun 2012. Untuk setiap sasaran strategis yang ada diidentifikasikan indikator kinerja yang akan dijadikan tolok ukur keberhasilan pencapaian sasaran. Sasaransasaran strategis beserta indikator kinerjanya dirumuskan dari dokumen Rencana Strategis yang telah ada.
LAKIP INSPEKTORAT Kabupaten Bandung Tahun 2012
17
2. Penetapan Program Berdasarkan informasi yang tercantum dalam formulir RS diidentifikasikan program-program yang akan dilaksanakan dalam tahun 2012 untuk mencapai sasaran yang telah ditetapkan. 3. Penetapan Kegiatan Untuk
program
yang
akan
dilaksanakan,
Inspektorat
Kabupaten Bandung menetapkan kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan agar sasaran strategis yang telah ditetapkan dapat dipenuhi dalam tahun yang bersangkutan. 4. Penetapan Target Kinerja Sebagai bentuk komitmen organisasi, Inspektorat Kabupaten Bandung menetapkan target kinerja (kuantitatif) untuk seluruh indikator kinerja, baik untuk tingkat sasaran strategis maupun untuk tingkat kegiatan. Sebagai gambaran untuk Rencana Kinerja Tahun 2012, secara rinci dapat dilihat pada Lampiran Formulir Rencana Kinerja Tahunan ( Formulir : RKT ). 5. Dasar Hukum Dalam menentukan kegiatan Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2012, berpedoman kepada : 1) Peraturan
Menteri
Dalam
Negeri
Nomor
13
Tahun
2006
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Menteri Dalam Negeri
LAKIP INSPEKTORAT Kabupaten Bandung Tahun 2012
18
Nomor 59 Tahun 2007 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006 tentang Pengelolaan Keuangan Daerah; 2) Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 21 Tahun 2007, tentang
Pembentukan
Lembaga
Teknis
Daerah
Kabupaten
Bandung; 3) Peraturan Daerah Kabupaten Bandung Nomor 19 Tahun 2012, tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bandung Tahun Anggaran 2012; 4) Peraturan Bupati Bandung Nomor 6 Tahun 2008 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bandung; 5) Peraturan Bupati Bandung Nomor 65 Tahun 2012 tentang Penjabaran Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bandung Tahun Anggaran 2012; 6) Keputusan
Kepala
239/IX/6/8/2004
Lembaga
tentang
Administrasi
Perbaikan
Negara
Pedoman
Nomor
Penyusunan
Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 7) Rencana Strategis Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 20122015. 8) Rencana Kinerja Tahunan Inspektorat Kabupaten Bandung Tahun 2012.
LAKIP INSPEKTORAT Kabupaten Bandung Tahun 2012
19
6. Kegiatan Dalam upaya mencapai tujuan dan sasaran strategis maka ditetapkan kegiatan-kegiatan yang dilaksanakan oleh Inspektorat Kabupaten Bandung pada tahun 2012 yang terdiri dari : 1. Penyediaan jasa surat menyurat. 2. Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik. 3. Penyediaan jasa kebersihan kantor. 4. Penyediaan alat tulis kantor. 5. Penyediaan barang cetakan dan penggandaan. 6. Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor. 7. Penyediaan peralatan dan perlengkapan kantor. 8. Penyediaan peralatan rumah tangga. 9. Penyediaan bahan bacaan dan perturn perundang-undangan 10. Penyediaan makanan dan minuman. 11. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah. 12. Rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah. 13. Penunjang kegiatan hari-hari bersejarah. 14. Pembangunan Gedung Kantor 15. Pemeliharaan rutin/ berkala gedung kantor. 16. Pemeliharaan rutin/ berkala kendaraan dinas/operasional. 17. Pengadaan pakaian khusus hari-hari tertentu 18. Sosialisasi peraturan perundang-undangan. 19. Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja
LAKIP INSPEKTORAT Kabupaten Bandung Tahun 2012
20
20. Penyusunan laporan keuangan semesteran. 21. Pelaksanaan pengawasan internal secara berkala. 22. Penanganan kasus pengaduan di lingkungan pemerintah daerah. 23. Pengendalian manajemen pelaksanaan kebijakan KDH. 24. Penanganan kasus pada pemerintah dibawahnya. 25. Inventarisasi temuan pengawasan 26. Tindak lanjut hasil temuan pengawasan. 27. Koordinasi pengawasan yang lebih komprehensif. 28. Evaluasi berkala hasil temuan pengawasan 29. Fasilitasi pengawasan aparatur Inspektorat 30. Pelatihan
pengembangan
tenaga
pemeriksa
dan
aparat
pengawasan
7. Indikator Kinerja Indikator Kinerja adalah merupakan ukuran kuantitatif dan kualitatif yang menggambarkan tingkat pencapaian suatu kegiatan yang telah ditetapkan sebagai berikut : 1)
Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat Masukan
: Dana sebesar Rp. 5.550.000,00, SDM.
Keluaran
: Tersedianya dukungan biaya pengelolaan administrasi surat menyurat dalam tahun anggaran 2012
LAKIP INSPEKTORAT Kabupaten Bandung Tahun 2012
21
Hasil
: Terselenggaranya
proses
pengelolaan
administrasi surat menyurat dalam tahun anggaran 2012 Manfaat
: Pengelolaan
administrasi
surat
menyurat
dalam tahun anggaran 2012 tertib Dampak
: Kinerja
pengelolaan
menyurat
dalam
administrasi
tahun
anggaran
surat 2012
meningkat
2)
Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumber Daya Air dan Listrik Masukan
: Dana sebesar Rp. 18.900.000,00, sumber air & listrik.
Keluaran
: Tersedianya dukungan biaya untuk jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik selama tahun anggaran 2012
Hasil
: Terpenuhinya
dukungan
komunikasi,
kebutuhan air dan listrik selama tahun anggaran 2012 Manfaat
: Aktivitas kegiatan kantor lancar
Dampak
: Kinerja aparatur meningkat
LAKIP INSPEKTORAT Kabupaten Bandung Tahun 2012
22
3)
Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Masukan
: Dana sebesar Rp.
30.727.900,00, SDM dan
Alat. Keluaran
: Terlaksananya
kegiatan
pemeliharaan
kebersihan lingkungan kantor dalam tahun anggaran 2012 Hasil
: Terpeliharanya kebersihan lingkungan kantor selama tahun anggaran 2012
Manfaat
: Kondisi lingkungan kantor bersih
Dampak
: Semangat dan kinerja aparatur meningkat
4) Penyediaan Alat Tulis Kantor Masukan
: Dana sebesar Rp. 135.000.000,00, SDM.
Keluaran
: Tersedianya alat tulis kantor dalam tahun anggaran 2012
Hasil
: Terpenuhinya kebutuhan alat tulis kantor untuk
mendukung
kelancaran
aktivitas
kegiatan kantor dalam tahun anggaran 2012 Manfaat
: Aktivitas
kegiatan
kantor
dalam
tahun
anggaran 2012 lancar Dampak
: Kinerja organisasi meningkat
LAKIP INSPEKTORAT Kabupaten Bandung Tahun 2012
23
5) Penyediaan Barang Cetakan dan Penggandaan Masukan
: Dana sebesar Rp. 100.800.000,00, SDM.
Keluaran
: Tersedianya barang cetakan dan penggandaan dalam tahun anggaran 2012
Hasil
: Terpenuhinya
barang
cetakan
dan
penggandaan untuk mendukung kelancaran aktivitas
kegiatan
kantor
dalam
tahun
kantor
dalam
tahun
anggaran 2012 Manfaat
: Aktivitas
kegiatan
anggaran 2012 lancar Dampak
: Kinerja organisasi meningkat
6) Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor Masukan
: Dana sebesar Rp. 9.500.000,00, SDM.
Keluaran
: Tersedianya
komponen
instalasi
listrik/penerangan bangunan kantor dalam tahun anggaran 2012 Hasil
: Terpenuhinya kebutuhan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor dalam tahun anggaran 2012
LAKIP INSPEKTORAT Kabupaten Bandung Tahun 2012
24
Manfaat
: Aktivitas
kegiatan
kantor
dalam
tahun
anggaran 2012 lancar Dampak
: Kinerja organisasi meningkat
7) Penyediaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor Masukan
: Dana sebesar Rp. 40.926.000,00, SDM.
Keluaran
: Tersedianya
peralatan
dan
perlengkapan
kantor dalam tahun anggaran 2012 Hasil
: Terpenuhinya peralatan dan perlengkapan kantor untuk mendukung kelancaran aktivitas kegiatan kantor dalam tahun anggaran 2012
Manfaat
: Aktivitas
kegiatan
kantor
dalam
tahun
anggaran 2012 lancar Dampak
: Kinerja organisasi meningkat
8) Penyediaan Peralatan Rumah Tangga Masukan
: Dana sebesar Rp. 2.200.000,00
Keluaran
: Tersedianya
kebutuhan
peralatan
rumah
tangga dalam tahun anggaran 2012 Hasil
: Terpenuhinya kebutuhan peralatan rumah tangga aktivitas
untuk kegiatan
mendukung kantor
kelancaran
dalam
tahun
anggaran 2012
LAKIP INSPEKTORAT Kabupaten Bandung Tahun 2012
25
Manfaat
: Aktivitas
kegiatan
kantor
dalam
tahun
anggaran 2012 lancar Dampak
: Kinerja organisasi meningkat
9) Penyediaan Makanan dan Minuman Masukan
: Dana sebesar Rp. 111.400.000,00
Keluaran
: Tersedianya
kebutuhan
makanan
dan
minuman dalam tahun anggaran 2012 Hasil
: Terpenuhinya minuman
kebutuhan
untuk
makanan
mendukung
dan
kelancaran
aktivitas pelayanan dan kegiatan kantor dalam tahun anggaran 2012 Manfaat
: Aktivitas
kegiatan
kantor
dalam
tahun
anggaran 2012 lancar Dampak
: Kinerja organisasi meningkat
10) Rapat-Rapat Koordinasi dan Konsultasi ke Luar Daerah Masukan
: Dana sebesar Rp. 100.000.000,00
Keluaran
: Tersedianya
dukungan
biaya
untuk
menunjang kegiatan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah dalam tahun anggaran 2012
LAKIP INSPEKTORAT Kabupaten Bandung Tahun 2012
26
Hasil
: Terselenggaranya rapat-rapat koordinasi dan konsultasi ke luar daerah dalam tahun anggaran 2012
Manfaat
: Pelaksanaan
rapat-rapat
koordinasi
dan
konsultasi ke luar daerah dalam tahun anggaran 2012 lancar Dampak
: Kinerja organisasi meningkat
11) Rapat-rapat Koordinasi dan Konsultasi Dalam Daerah Masukan
: Dana sebesar Rp. 10.000.000,00, SDM
Keluaran
: Tersedianya
dukungan
biaya
untuk
menunjang kegiatan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi dalam daerah selama tahun anggaran 2012 Hasil
: Terselenggaranya
Lancarnya
pelaksanaan
rapat-rapat koordinasi dan konsultasi di dalam daerah selama tahun anggaran 2012 Manfaat
: Pelaksanaan
rapat-rapat
koordinasi
dan
konsultasi di dalam daerah selama tahun anggaran 2012 lancar Dampak
: Kinerja organisasi meningkat
LAKIP INSPEKTORAT Kabupaten Bandung Tahun 2012
27
12) Peringatan Hari-Hari Bersejarah Masukan
: Dana sebesar Rp 9.500.000,00, SDM
Keluaran
: Tersedianya mendukung
dukungan kegiatan
biaya
hari-hari
untuk bersejarah
selama tahun anggaran 2012 Hasil
: Lancarnya pelaksanaan kegiatan hari-hari bersejarah selama tahun anggaran 2012
Manfaat
: Tumbuhnya
kesadaran
berbangsa
dan
bernegara Dampak
: Kesadaran
berbangsa
dan
bernegara
meningkat
13) Pembangunan Gedung Kantor Masukan
: Dana sebesar Rp. 196.500.000,00
Keluaran
: Terlaksananya lanjutan
kegiatan
gedung/kantor
pembangunan Inspektorat
Kabupaten Bandung Tahun anggarn 2012 Hasil
: 1 unit gedung/kantor Inspektorat Kabupaten Bandung
Manfaat
: Tersedianya Sarana dan Prasarana penunjang pekerjaan
Dampak
: Kinerja Organisasi Meningkat
LAKIP INSPEKTORAT Kabupaten Bandung Tahun 2012
28
14) Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor Masukan
: Dana sebesar Rp. 75.056.100,00, SDM
Keluaran
: Terlaksananya
kegiatan
pemeliharaan
rutin/berkala gedung kantor pada tahun 2012 Hasil
: Terpeliharanya
gedung/kantor
secara
rutin/berkala selama tahun anggaran 2012 Manfaat
: Aktivitas
kegiatan
kantor
dalam
tahun
anggaran 2012 lancar Dampak
: Kinerja organisasi meningkat
15) Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional Masukan
: Dana sebesar Rp. 411.180.000,00, SDM
Keluaran
: Terlaksananya
kegiatan
pemeliharaan
rutin/berkala kendaraan dinas/operasional selama tahun 2012 Hasil
: Terpeliharanya kendaraan dinas/operasional dan tersedianya dukungan biaya BBM secara rutin/berkala selama tahun anggaran 2012
Manfaat
: Aktivitas
kegiatan
kantor
dalam
tahun
anggaran 2012 lancar Dampak
: Kinerja organisasi meningkat
LAKIP INSPEKTORAT Kabupaten Bandung Tahun 2012
29
16) Pengadaan Pakaian Khusus Hari-hari Tertentu Masukan
: Dana sebesar Rp. 6.000.000,00, SDM
Keluaran
: Tersedianya pakaian KORPRI bagi apartur Inspektoran Kabupaten Bandung
Hasil
: Meningkatnya disiplin kinerja aparatur
Manfaat
: Tumbuhnya disiplin kinerja yang tinggi
Dampak
: Kinerja organisasi meningkat
17) Sosialiasi Peraturan Perundang-undangan Masukan
: Dana sebesar Rp. 73.394.000,00, SDM
Keluaran
: Terlaksananya kegiatan sosialiasi peraturan per undang-undangan (SAKIP dan INPRES 5/2004) pada tahun anggaran 2012
Hasil
: Tersosialisasikannya peraturan perundangundangan (SAKIP dan INPRES 5/2004) pada tahun anggaran 2012
Manfaat
: Pemahaman aparatur pemerintah terhadap peraturan perundang-undangan meningkat
Dampak
: Aktivitas
penyelenggaraan
pemerintahan
sesuai peraturan perundang-undangan
LAKIP INSPEKTORAT Kabupaten Bandung Tahun 2012
30
18) Penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD Masukan
: Dana sebesar Rp. 25.000.000,00, SDM
Keluaran
: Terlaksananya penyusunan Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD pada tahun 2012
Hasil
: Tersedianya hasil Laporan Capaian Kinerja dan Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD tahun anggaran 2012
Manfaat
: Tertib penyelenggaraan aktivitas kegiatan
Dampak
: Kinerja dapat dipertanggungjawabkan
19) Penyusunan Laporan Keuangan Semesteran Masukan
: Dana sebesar Rp. 12.000.000,00, SDM
Keluaran
: Terlaksananya
penyusunan
Laporan
Keuangan Semesteran pada tahun anggaran 2012 Hasil
: Tersedianya
hasil
Laporan
Keuangan
Semesteran tahun anggaran 2012 Manfaat
: Tertib pengelolaan keuangan
Dampak
: Pengelolaan administrasi keuangan dapat dipertanggungjawabkan
LAKIP INSPEKTORAT Kabupaten Bandung Tahun 2012
31
20) Pelaksanaan Pengawasan Internal Secara Berkala Masukan
: Dana sebesar Rp. 526.071.000,00, SDM
Keluaran
: Terlaksananya kegiatan Pengawasan Internal Secara Berkala selama tahun anggaran 2012
Hasil
: Tersedianya
Laporan
Hasil
Pemeriksaan
(LHP) kegiatan Pengawasan Internal Secara Berkala selama tahun anggaran 2012 Manfaat
: Tertib penyelenggaraan kegiatan satuan kerja pemerintahan daerah
Dampak
: Kegiatan
dan
kinerja
satuan
kerja
pemerintahan daerah meningkat 21) Penanganan Kasus Pengaduan Dilingkungan Pemerintah Daerah Masukan
: Dana sebesar Rp. 245.788.891,00, SDM
Keluaran
: Terlaksananya kegiatan Penanganan Kasus Pengaduan Dilingkungan Pemerintah Daerah selama tahun anggaran 2012
Hasil
: Tertanganinya Dilingkungan
Kasus Pemerintah
Pengaduan Daerah
selama
tahun anggaran 2012 Manfaat
: Terwujudnya
Pemerintahan
Daerah
yang
bersih dan bertanggungjawab
LAKIP INSPEKTORAT Kabupaten Bandung Tahun 2012
32
Dampak
: Kepercayaan masyarakat pada pemerintah daerah meningkat
22) Pengendalian Manajemen Pelaksanaan Kebijakan KDH Masukan
: Dana sebesar Rp. 15.000.000,00, SDM
Keluaran
: Terlaksananya Manajemen
kegiatan
Pelaksanaan
Pengendalian Kebijakan
KDH
dalam tahun anggaran 2012 Hasil
: Tersedianya
Laporan
Kinerja
Instansi
Pemerintah (LAKIP) Kabupaten Bandung tahun anggaran 2012 Manfaat
: Meningkatknya
akuntabilitas
kinerja
Pemerintah Daerah Dampak
: Mendorong
terwujudnya
kepemerintahan
yang baik 23) Penanganan Kasus Pada Pemerintah Di Bawahnya Masukan
: Dana sebesar Rp. 115.770.000,00, SDM
Keluaran
: Terlaksananya kegiatan Penanganan Kasus Pada Pemerintah Di Bawahnya dalam tahun anggaran 2012
Hasil
: Tersedianya
Laporan
Hasil
Pemeriksaan
(LHP) Penanganan Kasus Pada Pemerintah Di Bawahnya dalam tahun anggaran 2012
LAKIP INSPEKTORAT Kabupaten Bandung Tahun 2012
33
Manfaat
: Pelaksanaan khususnya
kegiatan kegiatan
pembangunan
fisik
proyek
sesuai
dengan ketentuan yang ditetapkan Dampak
: Kualitas kegiatan pembangunan khususnya kegiatan fisik proyek seuai dengan yang direncanakan
24) Kegiatan Inventaris Temuan Pengawasan Masukan
: Dana sebesar Rp. 15.000.000,00, SDM
Keluaran
: Terlaksananya kegiatan Inventarisasi Temuan Hasil Pengawasan dalam tahun anggaran 2012
Hasil
: Tersedianya data hasil Inventarisasi Temuan Pengawasan dalam tahun anggaran 2012
Manfaat
: Lancarnya pelaksanaan tindak lanjut hasil pemeriksaan
Dampak
: Temuan hasil pemeriksaan terselesaikan
25) Tindak Lanjut Hasil Temuan Pengawasan Masukan
: Dana sebesar Rp. 298.694.500,00, SDM
Keluaran
: Terlaksananya
kegiatan
Evaluasi
Tindak
Lanjut Hasil Pemeriksaan APIP dan BPK-RI pada tahun anggaran 2012
LAKIP INSPEKTORAT Kabupaten Bandung Tahun 2012
34
Hasil
: Tersedianya hasil Tindak Lanjut Temuan Pengawasan dalam tahun anggaran 2012
Manfaat
: Terselesaikannya Temuan Hasil Pemeriksaan APIP dan BPK-RI.
Dampak
: Kinerja Perangkat Daerah Meningkat
26) Koordinasi Pengawasan Yang Lebih Komprehensif Masukan
: Dana sebesar Rp. 50.000.000,00, SDM
Keluaran
: Terlaksananya
kegiatan
reviu
laporan
keuangan pemerintah daerah pada tahun anggaran 2012 Hasil
: Tersedianya laporan keuangan pemerintah daerah sesuai peraturan perundang-undangan dan
dapat
dipertanggungjawabkan/akuntabel. Manfaat
: Tertib penyelenggaran pengelolaan keuangan pemerintah daerah.
Dampak
: Terwujudnya
penyelenggaraan
pemerintah
daerah yang bersih dan akuntable 27) Evaluasi Berkala Temuan Hasil Pengawasan Masukan
: Dana sebesar Rp. 15.000.000,00, SDM
LAKIP INSPEKTORAT Kabupaten Bandung Tahun 2012
35
Keluaran
: Terlaksananya kegiatan evaluasi temuan hasil pengawasan pada tahun anggaran 2012
Hasil
: Terevaluasinya temuan hasil pengawasan.
Manfaat
: Penyelesaian tindak lanjut hasil pemeriksaan akan lebih lancar.
Dampak
: Terwujudnya penyelenggaraan pemerintah daerah yang bersih dan akuntable
28) Bantuan Fasilitasi Pengawasan Aparat Inspektorat Masukan
: Dana sebesar Rp. 75.000.000,00, SDM
Keluaran
: Terlaksananya
kegiatan
Sinergitas
Pengawasan Aparatur Pengawas pada tahun anggaran 2012 Hasil
: 1) Hasil
monitoring
kegiatan
bantuan
keuangan Gubernur Jawa Barat 2) Perangkat komputer PC dan jaringan komputer 3) Laporan hasil study komparasi Manfaat
: 1. Bantuan keuangan Gubernur tepat sasaran 2. Pendukung aktivitas kegiatan terpenuhi 3. Peningkatan system dan kinerja aparatur pengawasan
LAKIP INSPEKTORAT Kabupaten Bandung Tahun 2012
36
Dampak
: System dan kinerja aparatur pengawasan meningkat
29) Pelatihan
pengembangan
tenaga
pemeriksa
dan
aparat
pengawasan Masukan
: Dana sebesar Rp. 26.820.000,00, SDM
Keluaran
: Terlaksananya Pengembangan
Kegiatan Tenaga
Pelatihan
Pemeriksan
dan
Aparat Pengawasan Tahun Anggaran 2012 Hasil
: Meningkatnya
Kompetensi
Aparatur
Inspektorat Daerah Kab. Bandung Manfaat
: Pelaksanaan Pemeriksaan dapat menjadi lebih komprehensif
Dampak
: Meningkatnya
kualitas
Laporan
Hasil
Pemeriksaan
C. Indikator Kinerja Utama 1.
Terbentuknya aparat pengawas internal yang kompeten.
2.
Terwujudnya Laporan Hasil Pemeriksaan yang sesuai dengan SA-APFP (Standar Audit Aparat Pengawasan Fungsional Pemerintah).
3.
Terwujudnya Tata Kelola Pemerintahan yang lebih baik melalui pembinaan dan pengawasan terhadap Organisasi Perangkat Daerah.
LAKIP INSPEKTORAT Kabupaten Bandung Tahun 2012
37
4.
Terwujudnya
peningkatan
kualitas
pembangunan
di
Kabupaten
Bandung melalui pengawasan pelaksanaan pembangunan. 5.
Terwujudnya
pelayanan prima melalui transparansi pengaduan
masyarakat.
D. Penetapan Kinerja Tahun 2012 1.
Bersertifikasinya seluruh Pejabat Pengawas Pemerintah Daerah yang ada di Inspektorat Kabupaten Bandung sesuai dengan jejang pendidikannya.
2.
Terpenuhinya
Fungsi
Laporan
Hasil
Pemeriksaan
sebagai
alat
komunikasi Pejabat Pengawas Pemerintah Daerah dengan para Stakeholders di Kabupaten Bandung. 3.
Semakin rendahnya jumlah Temuan Hasil Pemeriksaan Pejabat Pengawas Pemerintah Daerah pada Organisasi Perangkat Daerah Lainnya.
4.
Semakin rendahnya jumlah kerugian bagi negara akibat pelaksanaan pembangunan yang tidak sesuai dengan perencanaan.
5.
Semakin rendahnya jumlah pengaduan masyarakat ke Inspektorat Kabupaten Bandung.
6.
Meningkatnya kepercayaan masyarakat terhadap Pelayanan Publik di Kabupaten Bandung.
LAKIP INSPEKTORAT Kabupaten Bandung Tahun 2012
38
BAB. III AKUNTABILITAS KINERJA
A. Pengukuran Kinerja Untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan visi dan misi Inspektorat Kabupaten Bandung maka perlu dilakukan pengukuran kinerja. Sesuai dengan Surat Keputusan Kepala Lembaga Administrasi Negara Nomor 239/IX/6/8/2003 tentang Perbaikan Pedoman Penyusunan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, maka pengukuran kinerja Inspektorat Kabupaten Bandung dilakukan terhadap : a.
Tingkat
pencapaian
sasaran,
yang
merupakan
tingkat
pencapaian target (rencana tingkat capaian) dari masing-masing indikator sasaran yang telah ditetapkan. b.
Kinerja kegiatan, yang merupakan tingkat pencapaian target (rencana tingkat capaian) dari setiap kelompok indikator kinerja kegiatan, dan Pelaksanaan
pengukuran
kinerja
Inspektorat
Kabupaten
Bandung Tahun 2012 selanjutnya dilaksanakan dengan menggunakan formulir
Pengukuran
Kinerja
Kegiatan
(PKK)
dan
formulir
Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) Evaluasi Kinerja.
LAKIP INSPEKTORAT Kabupaten Bandung Tahun 2012
39
Seperti yang dinyatakan dalam Arah dan Kebijakan Umum Pelaksanaan APBD Kabupaten Bandung Tahun 2012 yang berbasis rencana strategis daerah yang pada dasarnya merupakan substansi sasaran yang harus dicapai pada pelaksanaan kegiatan pengawasan. Berdasarkan hasil perhitungan formulir PKK, dilakukan evaluasi terhadap pencapaian setiap Indikator Kinerja Kegiatan untuk memberikan
penjelasan
lebih
lanjut
mengenai
hal-hal
yang
mendukung keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan suatu kegiatan. Evaluasi Kinerja Kegiatan Inspektorat Kabupaten Bandung terdapat dalam beberapa kegiatan yaitu sebagai berikut :
NO. 1.
KEGIATAN
TARGET REALISASI CAPAIAN
Kegiatan Penyediaan Jasa 100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
Surat Menyurat. 2.
Penyediaan Komunikasi,
Jasa Sumber
Daya Air dan Listrik. 3.
Penyediaan
jasa
kebersihan kantor 4.
Penyediaan
Alat
Tulis
Kantor 5.
Penyediaan Cetakan
Barang dan
LAKIP INSPEKTORAT Kabupaten Bandung Tahun 2012
40
Penggandaan 6.
Penyediaan
komponen
instalasi 100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
listrik/penerangan bangunan kantor. 7.
Penyediaan dan
peralatan perlengkapan
kantor. 8.
Penyediaan
peralatan
rumah tangga. 9.
Sosialisasi
Perundang-
undangan 10.
Penyediaan
makanan
dan minuman. 11.
Rapat-rapat
koordinasi
dan konsultasi ke luar daerah.
12
Rapat-rapat
koordinasi
dan konsultasi ke dalam daerah. 13.
Penunjang kegiatan hari-
LAKIP INSPEKTORAT Kabupaten Bandung Tahun 2012
41
hari bersejarah. 14.
Pembangunan
Gedung 100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
Kantor 15.
Pemeliharaan
rutin/
berkala gedung kantor. 16.
Pemeliharaan berkala
rutin/ kendaraan
dinas/operasional. 17.
Penghadaan
pakaian
khusus hari-hari tertentu 18.
Sosialisasi
Peraturan
Perundang-undangan 19.
Penyusunan capaian
laporan
kinerja
dan
ikhtisar realisasi kinerja SKPD. 20.
Penyusunan
laporan
keuangan semesteran. 21.
Pelaksanaan pengawasan internal secara berkala.
22.
Penanganan pengaduan
kasus di
LAKIP INSPEKTORAT Kabupaten Bandung Tahun 2012
42
lingkungan
pemerintah
daerah. 23.
Pengendalian manajemen pelaksanaan
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
100 %
kebijakan KDH. 24.
Penanganan kasus pada pemerintah dibawahnya.
25.
Inventarisasi
temuan
pengawasan 26.
Tindak
lanjut
hasil
temuan pengawasan. 27.
Koordinasi pengawasan yang lebih komprehensif.
28.
Evaluasi
berkala
hasil
temuan pengawasan 29.
Bantuan Pengawasan
Fasikitasi Aparat
Inspektorat 30.
Pelatihan Pengembangan Tenaga Pemeriksa dan Aparatur Pengawasan
LAKIP INSPEKTORAT Kabupaten Bandung Tahun 2012
43
B.
Analisis Akuntabilitas Kinerja Analisis Akuntabilitas Kinerja meliputi uraian Keterkaitan Pencapaian Kinerja Kegiatan dengan Program dan Kebijakan dalam mewujudkan Sasaran, Tujuan, Visi dan Misi sebagaimana ditetapkan dalam rencana strategis. Pencapaian Kinerja Kegiatan Inspektorat Kabupaten Bandung apabila dibandingkan dengan rencana kinerja tahun 2010, telah berhasil dengan baik sesuai dengan kemampuan dan dukungan anggaran yang tersedia dalam APBD Kabupaten Bandung tahun 2012. Apabila dibandingkan dengan tugas pokok dan fungsi secara luas dalam fungsi pengawasan terhadap seluruh kegiatan Pemerintah Daerah, baik dalam penyelenggaraan Pemerintahan dan Pelaksanaan Pembangunan maupun pelayanan kepada masyarakat. Inspektorat Kabupaten Bandung masih menghadapi beberapa kendala, sehingga pencapaian kinerja belum optimal. Beberapa kendala yang di hadapi antara lain : 1.
Kesadaran para pimpinan satuan Organisasi Perangkat Daerah masih belum optimal terhadap arti penting fungsi pengawasan, kurangnya perhatian dan tanggapan pimpinan satuan kerja yang menjadi obyek pemeriksaan terhadap saran dan rekomendasi hasil pemeriksaan yang disampaikan oleh Aparat Pengawasan Fungsional, mengakibatkan terjadinya temuan ulang pada pemeriksaan berikutnya.
LAKIP INSPEKTORAT Kabupaten Bandung Tahun 2012
44
2.
Kualitas
SDM
Pengawasan
pada
Inspektorat
Kabupaten
Bandung umumnya masih perlu ditingkatkan, dalam rangka mewujudkan tenaga pengawas yang profesional. 3.
Sarana penunjang operasional pengawasan dirasakan belum memadai, diantaranya sarana kantor, kendaraan operasional, serta sarana dan prasarana lainnya.
4.
Pengetahuan masyarakat mengenai pengawasan masih terbatas, sehingga peran serta masyarakat dalam pengawasan terhadap Penyelenggaraan Pemerintahan, pelaksanaan pembangunan dan pelayanan kepada masyarakat masih rendah.
5.
Dana Pengawasan yang dialokasikan dalam APBD tidak seimbang dengan dana penyelenggaraan fungsi pemerintahan dan
pembangunan
lainnya,
bertambahnya
beban
tugas
pengawasan seiring dengan Otonami Daerah tidak disertai dengan dukungan dana yang memadai. Dalam upaya menanggulangi permasalahan dimaksud, maka kendala yang ditemui pada tahun 2012, akan dijadikan rencana kinerja pada tahun 2013,
melalui kegiatan dan langkah-langkah
sebagai berikut : 1.
Meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia Inspektorat Kabupaten Bandung yang berkaitan dengan tenaga profesional di bidang pengawasan, dengan upaya mengikutsertakan dalam pelatihan Teknis dan fungsional terutama sertifikasi Auditor.
LAKIP INSPEKTORAT Kabupaten Bandung Tahun 2012
45
2.
Meningkatkan kesadaran para pimpinan Organisasi Perangkat Daerah (SKPD) dalam Pelaksanaan Pengawasan Melekat maupun Tindak Lanjut Hasil Pemeriksaan Aparat Pengawasan Fungsional Pemerintah (APFP), melalui wahana sosialisasi dalam setiap kesempatan rapat staf, dinas dan koordinasi.
3.
Upaya peningkatan sarana dan prasarana penunjang operasional pengawasan, dengan cara menambah dari anggaran Inspektorat Kabupaten Bandung maupun mengajukan kepada Bupati Bandung
melalui
program
Musyawarah
Perencanaan
Pembangunan (Musrenbang) Kabupaten Bandung. 4.
Meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pengawasan, melalui sosialisasi secara langsung maupun melaui media massa baik cetak maupun elektronika.
5.
Untuk
menanggulangi
pengawasan
yang
kekurangan
dialokasikan
dalam
dana APBD
operasional Kabupaten
Bandung, diupayakan dengan meningkatkan anggaran usulan anggaran yang dituangkan dalam Rencana Kerja dan Anggaran disamping itu mengajukan bantuan dana APBD propinsi Jawa Barat. C. Analisis Akuntabilitas Keuangan Anggaran Pendapatan Belanja Daerah yang di alokasikan pada Inspektorat Kabupaten Bandung untuk Tahun Anggaran 2012 berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bandung
LAKIP INSPEKTORAT Kabupaten Bandung Tahun 2012
Nomor. 32
46
Tahun 2012 tentang Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Bandung Tahun 2012, Inspektorat Kabupaten Bandung mendapat anggaran sebesar Rp.
6.184.196.841,00 (Enam
Milyar Seratus Delapan Puluh Empat Juta Seratus Sembilan Puluh Enam Ribu Delapan Ratus Empat Puluh Satu Rupiah). Anggaran sebagaimana dimaksud, terdiri dari :
BELANJA
RENCANA
REALISASI
%
1. Belanja Tidak Langsung
3.417.418.200,00
3.417.418.200
100%
2. Belanja Langsung :
2.766.778.641,00
2.756.402.600
99,62%
a. Belanja Wajib SKPD
1.383.634.000
1.373.695.350
99,28%
b. Belanja Program
1.383.144.641
1.382.707.250
99,97%
6.184.196.841,00
6.173.820.800
99,83%
Jumlah
LAKIP INSPEKTORAT Kabupaten Bandung Tahun 2012
47
BAB IV PENUTUP Dari uraian yang telah disajikan pada bab-bab sebelumnya dapat disimpulkan bahwa, secara keseluruhan baik kinerja kegiatan maupun kinerja
pencapaian
sasaran
dalam
pelaksanaan
kegiatan
yang
dilaksanakan oleh Inspektorat Kabupaten Bandung pada tahun 2012 dapat dikatakan telah memperlihatkan hasil kinerja yang cukup baik sesuai dengan rencana tingkat capaian (target) yang telah ditetapkan, baik pada indikator Input, Output, Outcome, Benefit maupun Impact. Demikian pula halnya dengan kinerja pencapaian sasaran secara umum telah memenuhi apa yang telah ditetapkan sesuai dengan rencana strategis dan arah kebijakan umum. Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini disusun dalam rangka perwujudan pertanggungjawaban pelaksanaan tugas pokok dan fungsi serta pengelolaan sumber daya dan pelaksanaan kebijakan
dan
program
yang
dipercayakan
kepada
Inspektur,
berdasarkan suatu sistem akuntabilitas yang memadai. Dalam kerangka Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) ini juga berperan sebagai alat kendali, alat penilai kualitas kinerja dan alat pendorong terwujudnya Good Governance. Dari hasil pengukuran kinerja yang digunakan sebagai dasar untuk menilai keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan kegiatan sesuai dengan sasaran dan tujuan yang telah ditetapkan dalam rangka mewujudkan Visi
LAKIP INSPEKTORAT Kabupaten Bandung Tahun 2012
48
dan Misi Inspektorat Kabupaten Bandung, yang meliputi Evaluasi Kinerja, Analisis Akuntabilitas Kinerja dan Analisis Akuntabilitas Keuangan. Maka secara umum Tingkat Pencapaian Kinerja ( Nilai Capaian Akhir ), baik dari Kegiatan, Program, Kebijakan, Sasaran dan Tujuan Kinerja, Inspektorat Kabupaten Bandung mencapai Kualifikasi Baik. Dalam pelaksanaan tugas pokok dan fungsi,
Inspektorat
Kabupaten Bandung masih menghadapi berbagai kendala dan hambatan yang sedikit banyak berpengaruh terhadap pencapaian kinerja. Walaupun secara umum tingkat pencapaian kinerja dapat dikatagorikan baik, namun masih ada beberapa kegiatan yang belum berhasil dilaksanakan sesuai dengan rencana. Kendala
yang
sangat
berpengaruh
terhadap
keberhasilan
pelaksanaan tugas adalah faktor Sumber Daya Manusia ( SDM ) yang masih perlu ditingkatkan kualitasnya juga masalah dukungan dana sebagai penunjang pelaksanaan kegiatan. Pada tahun anggaran 2012 dana yang dialokasikan dalam APBD operasional Inspektorat
Kabupaten Bandung untuk biaya
Kabupaten Bandung
relatif kecil apabila
dibandingkan dengan beban tugas yang semakin berat. Namun demikian dengan keterbatasan dana yang ada serta kendala-kendala lainnya yang dihadapi, Inspektorat Kabupaten Bandung telah berusaha seoptimal mungkin untuk tetap konsisten terhadap rencana kegiatan yang telah ditetapkan.
LAKIP INSPEKTORAT Kabupaten Bandung Tahun 2012
49
Strategi pemecahan masalah yang akan ditempuh oleh Inspektorat Kabupaten Bandung pada tahun 2013, yaitu meningkatkan kualitas SDM melalui berbagai pelatihan sehingga terbentuk aparatur pengawasan yang tangguh, handal dan profesional. Sedangkan untuk mengatasi masalah keterbatasan anggaran, maka untuk tahun 2013 ditetapkan skala prioritas dalam penetapan kegiatan. Sehingga kegiatan yang dilaksanakan adalah kegiatan yang paling menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Inspektorat Kabupaten Bandung. Demikian Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Inspektorat Kabupaten Bandung tahun 2012, telah kami susun secara obyektif dengan mengacu kepada nilai-nilai transparansi dan akuntabel. Namun demikian, dimasa mendatang laporan ini masih memerlukan penyempurnaan-penyempurnaan lebih lanjut. Oleh karena itu masukan-masukan positif bagi penyempurnaan laporan ini tetap diperlukan agar tujuan penyusunan LAKIP dapat tercapai dengan lebih baik.
LAKIP INSPEKTORAT Kabupaten Bandung Tahun 2012
50