Pemerintah Kabupaten Bima Rumah Sakit Umum Daerah Bima Jln. Langsat No. 1 Raba-Bima-NTB
LAKIP RSUD Bima Tahun 2012
1
Pemerintah Kabupaten Bima Rumah Sakit Umum Daerah Bima Jln. Langsat No. 1 Raba-Bima-NTB
KATA PENGANTAR Dalam rangka memenuhi akuntabilitas implementasi program dan kegiatan berdasarkan Rencana Kerja Tahun 2012, disusun buku Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Bima sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan sumber daya di lingkungan RSUD Bima sepanjang tahun 2012. LAKIP ini berisi gambaran perkembangan pelaksanaan program dan kegiatan serta capaian sasaran strategik yang dilaksanakan pada Tahun 2012, dan merupakan capaian kinerja tahun kedua pelaksanaan Rencana Starategis (Renstra) Pemerintah Kabupaten Bima Tahun 2011-2015. Banyak hal yang telah dicapai dalam kurun waktu satu tahun pertama dalam kaitannya dengan Renstra, namun demikian masih terdapat berbagai permasalahan dan tantangan ke depan yang perlu diselesaikan. Untuk itu diperlukan komitmen dalam mengawal perkembangan dan dinamika di bidang pembangunan, pemerintahan dan sosial kemasyarakatan daerah secara konsisten dan berkesinambungan sesuai dengan visi dan misi oleh seluruh jajaran di lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Bima. Kiranya laporan ini dapat menjadi masukan bagi perumusan kebijakan selanjutnya, dan diikuti dengan peningkatan manajemen kinerja yang lebih baik serta kerja keras oleh seluruh jajaran RSUD Bima, sebagai salah satu wujud pengabdian kepada bangsa dan negara pada umumnya dan daerah Kabupaten Bima pada khususnya.
Bima, 21 Januari 2013 Direktur RSUD Bima
dr. Muhamad Ali, Sp.PD NIP : 19650515 199603 1 004
LAKIP RSUD Bima Tahun 2012
2
Pemerintah Kabupaten Bima Rumah Sakit Umum Daerah Bima Jln. Langsat No. 1 Raba-Bima-NTB
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...................................................................................................................
1
DAFTAR ISI
2
RINGKASAN EKSEKUTIF
4
BAB I
: PENDAHULUAN A.
Latar Belakang.......................................................................................... 5
B.
Maksud dan Tujuan.................................................................................. 6
C.
Organisasi....................................................................................
7
1. Struktur Organisasi................................................................................ 7
D.
BAB II
2. Tugas Pokok
8
3. Fungsi
8
Sistimatika
9
: PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA A.
Rencana Strategis Tahun 2011 -2015
10
1.
Agenda Pembangunan RSUD Bima
11
2.
Visi dan Misi
11
3.
Tujuan Dan Sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menegah 12 Daerah (RPJMD)
4.
Kebijakan dan Program Strategis RSUD Bima
13 14
LAKIP RSUD Bima Tahun 2012
3
Pemerintah Kabupaten Bima Rumah Sakit Umum Daerah Bima Jln. Langsat No. 1 Raba-Bima-NTB
B.
BAB III
BAB IV
Perjanjian Kerja RSUD Bima 1.
Sasaran
14
2.
Program dan Kegiatan
15
3.
Indikator Kinerja Kegiatan
16
: AKUNTABILITAS KINERJA A.
Pengukuran, Evaluasi & Analisis Akuntabilitas Kinerja
18
B.
Akuntabilitas Keuangan
21
: PENUTUP A.
Kesimpulan
29
B.
Saran
30
Lampiran-lampiran
LAKIP RSUD Bima Tahun 2012
4
Pemerintah Kabupaten Bima Rumah Sakit Umum Daerah Bima Jln. Langsat No. 1 Raba-Bima-NTB
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Rumah Sakit Umum Daerah Bima disusun dengan maksud memberikan gambaran mengenai pelaksanaan program dan kegiatan berbasis kinerja, sebagaimana terdapat dalam Penetapan Kinerja Tahun 2012 yang merupakan tahun kedua pelaksanaan Rencana Strategis Pemerintah Kabupaten Bima 2011-2015. Laporan ini berisi penetapan kinerja dan akuntabilitas kinerja, dimana termasuk didalamnya akuntabilitas keuangan, analisis kinerja dan evaluasi kinerja guna menyajikan satu informasi yang utuh atas upaya yang telah dilakukan dan tingkat capaian dari target pada tingkat sasaran program. Dalam penyusunan LAKIP ini disajikan tentang Indikator Keberhasilan dan Kegagalan dalam pencapain sasaran, tujuan dan target yang telah ditetapkan dalam Penjanjian Kinerja, sehingga diperlukan pola pengukuran kinerja mulai Rencana Strategis, dan berakhir sampai dengan pengukuran kinerja atas sasaran program kegiatan yang dilakukan dalam rangka pencapain visi,misi,tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja (PK). Sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis Pemerintah Kabupaten Bima Tahun 2011-2015, RSUD Bima mempunyai 6 (enam) sasaran strategis dan 6 (enam) tujuan strategis yang kemudian dijabarkan dalam 8 (delapan) program. Secara kumulatif capaian kinerja RSUD Bima berdasarkan sasaran pada tahun 2012 mencapai tingkat persentase (96,98%), sedangkan capaian Kinerja sebesar (96,98%). Secara keseluruhan capaian kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Bima berdasarkan persentase capaian kinerja baik yang berbasis sasaran maupun tujuan strategis adalah sebesar (96,98%). Dalam konteks pengklasifikasian tingkat keberhasilan diukur dari tingkat capaian yang telah ditetapkan. Dengan demikian, maka secara umum kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Bima dapat dinyatakan berhasil. Memperhatikan pada tingkat capaian kinerja tersebut, dilaksanakan evaluasi terhadap program-program yang belum optimal dalam suatu koridor atas serangkaian pembandingan capaian kinerja dalam kurun waktu 1 (satu) tahun terakhir membandingkan dengan tahun sebelumnya guna memperkuat formulasi komparatif yang komperhensif. Hal tersebut diorientasikan pula untuk menjadi bagian yang terintegrasi dalam suatu upaya konstruktif dan berkelanjutan guna mengoptimalkan dan menyempurnakan kinerja Pemerintah Kabupaten Bima di waktu yang akan datang.
LAKIP RSUD Bima Tahun 2012
5
Pemerintah Kabupaten Bima Rumah Sakit Umum Daerah Bima Jln. Langsat No. 1 Raba-Bima-NTB
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Dalam rangka terselenggaranya good governance diperlukan pengembangan dan penerapan sistem pertanggung jawaban yang tepat, jelas, terukur dan syah, sehingga penyelenggaraan pemerintahan dan pembangunan dapat berlangsung secara berdaya guna, berhasil guna, bersih dan bertangungjawab serta bebas dari korupsi, kolusi dan nepotisme. Tahun 2012 merupakan tahun kedua implementasi Rencana Strategis (RENSTRA) Rumah Sakit Umum Daerah Bima Tahun 2011 - 2015, yang dilaksanakan dalam kerangka mewujudkan visi Tahun 2011-2015, yaitu: ‘’Terwujudnya Pelayanan Prima pada Tahun 2015. Rangkaian program/kegiatan pada Tahun 2012 adalah bagian integral dalam mendukung pencapaian tujuan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah 2011-2015 Pemerintah Kabupaten Bima, dan diakumulasikan dalam beberapa program utama dalam Pembangunan tahun 2012 yaitu: (1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, (2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, (3) Program Peningkatan Disiplin Aparatur, (4) Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, (5) Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan, (6) Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit, (7) Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan, (8) Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan untuk Jamkesmas, Jamkesmas NTB dan Askes. Dalam konteks pelaksanaan Rencana Strategis Tahun 2011-2015, sepanjang tahun 2012 telah dilaksanakan berbagai kebijakan program dan kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah Rumah Sakit Umum Daerah Bima yang diarahkan antara lain sebagai upaya untuk ; (1) Meningkatkan citra Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bima, (2) Meningkatkan pelayanan pada pasien rawat jalan, rawat inap, kegawatdaruratan dan penunjang medis, (3) Mengurangi angka kematian bayi, ibu melahirkan dan kematian umum, (4) Meningkatkan kapabilitas dan kuantitas SDM melalui pendidikan & pelatihan serta rekrutmen, (5) Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana rumah sakit melalui pengadaan dan pembangunan/pemeliharaan, (6) Meningkatkan kepuasan pasien melalui pelayanan prima dan professional, (7) Menekan angka Kejadian Tidak Diinginkan (KTD) melaui pelayanan secara professional, (8) Dalam jangka panjang meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten & Kota Bima. Untuk memenuhi kewajiban dalam mempertanggungjawabkan pengelolaan dan pengendalian sumber daya serta pelaksanaan kebijakan sesuai dengan tugas dan kewenangannya dalam pencapaian tujuan sebagai komitmen organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya, maka disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Bima Tahun 2012 guna memberikan gambaran Kinerja Pokok RSUD pada Tahun 2012. LAKIP ini juga disusun karena memenuhi amanat dari peraturan perundangan terkait.
LAKIP RSUD Bima Tahun 2012
6
Pemerintah Kabupaten Bima Rumah Sakit Umum Daerah Bima Jln. Langsat No. 1 Raba-Bima-NTB
Penyusunan LAKIP Tahun 2011 ini disusun berdasarkan beberapa landasan sebagai
berikut: 1. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat RI Nomor XI/MPR/1998 Tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; 3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara; 4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah; 5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2005 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2007 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2008. 7. Undang-undang nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan daerah 8. Peratruran Pemerintah Nomor 208 Tahun 2000 tetang tatacara Pertanggungjawaban Kepala Daerah 9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan daerah Kabupaten/Kota(Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82,TambahanLembaran Negara Nomor 4737) 10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah( Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741); 11. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2005-2009; 12. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Laporan Kinerja Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 13. Peraturan Daerah Nomor 02 tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten Bima (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 02 ,Tambahan Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 02) 14. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencanan Pembangunan Jangka Menegah Daerah (RPJMD) tahun 2010 – 2015 15. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan, susunan, Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Bima ( Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 03); 16. Peraturan Bupati Bima Nomor 5 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bima. B. Maksud dan Tujuan Penyusunan LAKIP ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu unsur dari rangkaian implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan Rumah Sakit Umum Daerah Bima. Penyusunan laporan ini dimaksudkan untuk memberikan informasi mengenai
LAKIP RSUD Bima Tahun 2012
7
Pemerintah Kabupaten Bima Rumah Sakit Umum Daerah Bima Jln. Langsat No. 1 Raba-Bima-NTB
pelaksanaan Program dan Kegiatan Strategis dalam Rencana Strategis RSUD Bima Tahun 2010–2015 yang telah dilaksanakan pada tahun 2012. Dalam LAKIP tahun 2012 menyajikan laporan mengenai hasil-hasil yang telah dicapai berdasarkan indikator kinerja yang dituangkan dan ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Tahun 2012. Terkait dengan hal tersebut, maka tujuan LAKIP ini adalah untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja di lingkungan RSUD Bima dalam menjalankan tugas dan perannya sesuai dengan prinsip-prinsip tata kepemerintahan yang baik, melalui penyajian gambaran atas pelaksanaan tugas yang diemban dalam berbagai program dan kegiatan selama tahun anggaran 2012. Di samping itu untuk memberikan umpan balik terhadap upaya peningkatan kinerja dan pemanfaatan seluruh sumber daya yang dimiliki untuk mewujudkan visi dan misi dalam Renstra Rumah Sakit Umum Daerah Bima Tahun 2011 – 2015. C. Organisasi 1. Struktur Organisasi Dalam menyelenggarakan kewenangan sebagaimana diuraikan di atas, RSUD Bima didukung oleh para pejabat dan staf yang tersebar pada jajaran/komponen Sekretaris, Kabid, Kasubag, Kasubbid. Jajaran komponen beserta unit satuan kerja tersebut dapat diuraikan di bawah ini : a.
Kepala.
b.
Kepala Bagian Tata Usaha Merupakan unsur Pelaksanadan mempunyai tugas menyiapkan bahan perumusan kebijakan, koordinasi pelaksana tugas, pembinaan dan pemberian dukungan administrasi yang meliputi ketatausahaan, umum, kepegawaian, keuangan, perlengkapan dan kerumahtanggaan.Kabag Tata Usahaberada dibawah Direktur dan bertanggung jawab kepada Direktur dan dibantu oleh Kepala Subag Bagian Umum dan Kepegawaian, Kasubag Program dan Pelaporan, dan Kasubag Keuangan, serta dibantu oleh beberapa staf dalam rangka pelaksanaan tugas pada sekretariat.
c.
Kepala Bidang Pelayanan Merupakan pelaksana tehnis dan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi di bidang pelayanan. Kepala Bidang Pelayanan berada di bawah Direktur dan bertanggung jawab kepada Direktur. Kepala Bidang ini dibantu olehKepala Seksi Pelayanan Medis dan Kepala Seksi Pengendalian Pelayanan, sertadibantu oleh beberapa staf dalam rangka pelaksanaan tugas pada bidang tersebut.
Rumah Sakit Umum Daerah Bima dipimpin oleh Direktur yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah dengan tugas melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas serta pembinaan dan pemberian dukungan administrasi. Tugas direktur tersebut dibantu oleh seorang Kepala Tata Usaha, dan para Kepala Bidang, serta Kasubag/Kasi, dengan uraian berikut ini.
LAKIP RSUD Bima Tahun 2012
8
Pemerintah Kabupaten Bima Rumah Sakit Umum Daerah Bima Jln. Langsat No. 1 Raba-Bima-NTB
d.
Kepala BidangKeperawatan Merupakan unsur Pelaksanadan mempunyai tugas melaksanakanpenyiapan perumusan kebijakan, koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi di bidang keperawatan.Kabid Keperawatan berada dibawah Direktur dan bertanggung jawab kepada Direktur. Kabid ini dibantu oleh Kepala Seksi Bimbingan Asuhan Keperawatan dan Kepala Seksi Etika dan Mutu Keperawatan, serta dibantu oleh beberapa staf dalam rangka pelaksanaan tugas pada bidang ini.
e.
KepalaBidang Penunjang dan Pengembangan SDM Merupakan unsur Pelaksanadan mempunyai tugas melaksanakan penyiapan perumusan kebijakan, koordinasi, integrasi, sinkronisasi dan simplifikasi di bidang penunjang dan pengembangan sumber daya manusia.Kepala Bidang Penunjang dan Pengembangan SDM berada dibawah Direktur dan bertanggung jawab kepada Direktur. Kepala bidang ini dibantu oleh Kepala Seksi Penunjang Pelayanan dan Kepala Seksi Pendidikan dan Pelatihan, sertadibantu oleh beberapa staf dalam rangka pelaksanaan tugas pada bidang tersebut.
2. Tugas Pokok Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2010 tentang Pembentukan, Susunan, Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Bima, makadibantu oleh beberapa staf dalam rangka pelaksanaan tugas pada bidang ini. Rumah Sakit Umum DaerahKabupaten Bima memiliki tugas pokok membantu sebagian tugas Bupati, dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan daerah di bidang pelayanan kesehatan Dalam hal ini, tugas pokok tersebut diterjemahkan sebagai urusan Pemerintahan Kabupaten Bima. Selanjutnya berdasarkan Peraturan Bupati Kabupaten Bima Nomor 5 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Lembaga Tekhnis Daerah Kabupaten Bima, serta dibantu oleh beberapa staf dalam rangka pelaksanaan tugas pada bidang ini. RSUD Bima berkedudukan sebagai unsur pendukung tugas kepala Daerah yang dipimpin oleh Direktur yang berkedudukan di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah. 3. Fungsi
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di atas, Rumah Sakit Umum Daerah Bima menyelenggarakan beberapa fungsi yaitu: a. Perumusan kebijakan teknis bidang pelayanan kesehatan. b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan pemerintah daerah bidang pelayanan kesehatan. c. Pembinaan dan pelaksanaan bidang kesehatan d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya
LAKIP RSUD Bima Tahun 2012
9
Pemerintah Kabupaten Bima Rumah Sakit Umum Daerah Bima Jln. Langsat No. 1 Raba-Bima-NTB
D. Sistematika Untuk menggambarkan akuntabilitas kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bima disusun LAKIP Tahun 2012 dengan sistematika sebagai berikut : IKHTISAR EKSEKUTIF Pada bagian ini disajikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategis serta sejauh mana RSUD Bima mencapai tujuan dan sasaran utama tersebut serta kendala-kendala yang dihadapi dalam pencapaiannya. Disebutkan pula langkah-langkah apa yang telah dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut dan langkah antisipatif untuk menanggulangi kendala yang mungkin akan terjadi pada tahun mendatang. BAB I
PENDAHULUAN Bab ini berisi pengantar LAKIP Tahun 2012 berupa Pengantar; Maksud dan Tujuan; Data Organisasi berdasarkan Perda No.7 tahun 2010 meliputi: uraian tugas pokok, fungsi dan wewenang Badan /Dinas/Kantor; serta Sistematika Penyusunan LAKIP.
BAB II
PERENCANAN DAN PERJANJIAN KINERJA Bab ini berisi gambaran umum uraian Rencana Strategis yang menjabarkan Visi, Misi, dan Tujuan serta Sasaran-sasaran yang akan dicapai dalam konteks rencana jangka menengah; Rencana Kerja Badan ; serta Rencana Kinerja dan Perjanjian Kinerja Tahun 2012 sebagai gambaran dan acuan dalam penyusunan LAKIP Tahun 2012, yang memuat program, kegiatan, dan target capaian dalam upaya pencapaian Sasaran Strategik Rumah Sakit Umum Daerah Bima.
BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA Bab ini berisi uraian evaluasi capaian kinerja per-sasaran dan per-tujuan, analisis capaian kinerja per-sasaran dan per-tujuan, termasuk termasuk faktor pendorong keberhasilan, permasalahan, kendala utama, dan langkah strategi penanganannya. Selain itu disajikan pula akuntabilitas keuangan yang menggambarkan realisasi anggaran dalam mendukung pelaksanaan kegiatan tahun 2012 terkait dengan tugas pokok dan tugas-tugas strategis lainnya.
BAB IV
PENUTUP Bab ini berisi ringkasan dari tinjauan pelaksanaan kegiatan dan kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Bima tahun 2012 yang dirangkum ke dalam kesimpulan terhadap Akuntabilitas Kinerja serta Rencana Tindak Lanjutnya.
LAKIP RSUD Bima Tahun 2012
10
Pemerintah Kabupaten Bima Rumah Sakit Umum Daerah Bima Jln. Langsat No. 1 Raba-Bima-NTB
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS TAHUN 2011 -2015 Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bima Tahun 2011-2015 dituangkan kedalam dokumen Rencana strategis (Renstra) Tahun 2011-2015 yang berisi penjabaran visi, misi, dan program pembangunan yang direncanakan dalam kurun waktu lima Tahun 2011- 2015. Renstra tersebut berisi strategi pokok dalam penjabaran agenda pembangunan jangka menengah, serta acuan kerja bagiRumah Sakit Umum Daerah Bima. Renstra Tahun 2011-2015 merupakan penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bima tahun 2011-2015 serta dilaksanakan dalam kerangka mewujudkan visi dan misi pembangunan dalam penyelenggaraan pembangunan lima tahun kedepan. Hal tersebut ditempuh melalui beberapa strategi pokok pembangunan pada RSUD Bima yaitu (1) Program Pelayanan Administrasi Perkantoran, (2) Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur, (3) Program Peningkatan Disiplin Aparatur, (4) Program Peningkatan Pengembangan sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan, (5) Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan, (6) Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit, (7) Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan, (8) Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan untuk Jamkesmas, Jamkesmas NTB dan Askes. Dalam pelaksanaanya, strategis pokok tersebut dijabarkan kedalam agenda pembangunan pada Rumah Sakit Umum Daerah Bima tahun 2011-2015, yaitu; agenda peningkatan kualitas kependudukan dan sumber daya manusia. Agenda tersebut diarahkan pada pencapaian beberapa sasaran pokok yang meliputi : (a) Meningkatkan pelayanan Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Gawat Garurat (IGD), Instalasi Rawat Inap, dan pemeriksaan penunjang medis (Laboratorium, Radiologi, Fisioterapi), (b) Menekan angka kematian Bayi, Ibu melahirkan dan kematian umum, (c) Meningkatkan kapabilitas dan kuantitas SDM melalui pendidikan & pelatihan serta rekrutmen, (d) Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana rumah sakit melalui pengadaan dan pembangunan/pemeliharaan, (e) Meningkatkan kepuasan pasien melalui pelayanan prima dan professional, dan (f) Menekan angka Kejadian Tidak Diinginkan (KTD) melaui pelayanan secara profesional. Lebih lanjut agenda pembangunan tersebut dilaksanakan setiap tahun dengan penekanan prioritas sesuai dengan kebutuhan pada setiap tahun yang telah direncanakan. Mengacu pada beberapa agenda pokok pembangunan tahun 2011-2015 serta prioritas pembangunan di atas, dijabarkan program-program pembangunan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yang secara paralel direfleksikan pada 5 (lima) sasaran strategis pokok Rumah Sakit Umum Daerah Bima dalam bentuk Renstra Tahun 2011-2015. Sejalan dengan hal tersebut, dengan mempertimbangkan potensi serta kondisi lingkungan strategis yang ada maupun perspektif tahun-tahun selanjutnya, Renstra Tahun 2011-2015 disusun dengan memperhatikan beberapa aspek pembangunan Rumah Sakit Umum Daerah Bima yaitu; (a) Meningkatkan Utilisasi Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Gawat Garurat (IGD), Instalasi Rawat Inap, dan LAKIP RSUD Bima Tahun 2012
11
Pemerintah Kabupaten Bima Rumah Sakit Umum Daerah Bima Jln. Langsat No. 1 Raba-Bima-NTB
pemeriksaan penunjang medis (Laboratorium, Radiologi, Fisioterapi), (b) Menurunkan angka kematian Bayi, Ibu melahirkan dan kematian umum, (c) Meningkatkan kapabilitas dan kuantitas SDM, (d) Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana rumah sakit, (e) Meningkatkan kepuasan pasien, (f) Meminimalkan Kejadian Tidak Diinginkan (KTD). Selanjutnya, dapat dijelaskan beberapa aspek pembagunan sesuai agenda dan program pembangunan pada rencana strategis Rumah Sakit Umum Daerah Bima tahun 2011-2015 yang disesuaikan dengan RPJMD Kabupaten Bima sebagai berikut : 1.
Agenda Peningkatan Kualitas Kependudukan dan Sumber Daya Manusia. Program peningkatan kualitas kependudukan dan sumber daya manusia merupakan program pembangunan dalam rangka meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Program ini terlaksana dengan baik karena didukung oleh beberapa faktor antara lain daya dukung dana APBD (DAU, DAK, DBH-CHT) serta dana Jamkesmas, Jamkesmas NTB dan Askes yang cukup memadai. Disamping itu jumlah dokter spesialis dasar sudah melebihi standar sebuah rumah sakit dengan type C, walaupun jumlah tenaga dokter umum, perawat dan bidan masih kurang. Program yang mempunyai daya ungkit pada agenda peningkatan kualitas kependudukan dan sumber daya manusia adalah program kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan dengan kegiatan kemitraan peningkatan kualitas dokter dan paramedis. Kegiatan tersebut dihajatkan pada peningkatan pengetahuan dan keterampilan dokter dan paramedis melalui pendidikan dan pelatihan. Kegiatan ini terus digiatkan seiring dengan kemajuan teknologi dan perkembangan ilmu pengetahuan. Dari tiga belas sasaran pada agenda peningkatan kualitas kependudukan dan sumber daya manusia, terdapat empat sasaran yang relevan dengan bidang kesehatan khususnya pelayanan kesehatan rujukan (rumah sakit). Keempat sasaran tersebut adalah: a. Meningkatnya angka kunjungan masyarakat ke sarana dan prasarana pelayanan kesehatan. b. Menurunnya angka kematian bayi, angka kematian ibu melahirkan dan gizi buruk. c. Idealnya ratio antara tenaga kesehatan dengan jumlah penduduk. d. Idealnya ratio antara sarana pelayanan kesehatan dengan jumlah penduduk.
2.
Visi dan Misi a. Visi Visi mencerminkan gambaran peran dan kondisi yang ingin diwujudkan di masa depan, yang sekaligus merefleksikan kesinambungan upaya pengembangan dan pemantapan penyelengaraan sistim pemerintahan, pembangunan dan sosial kemasyarakat daerah yang diwujudkan dalam visiRSUD Bima adalah “Terwujudnya Pelayanan Prima pada Tahun 2015”
LAKIP RSUD Bima Tahun 2012
12
Pemerintah Kabupaten Bima Rumah Sakit Umum Daerah Bima Jln. Langsat No. 1 Raba-Bima-NTB
Makna dari visi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut : bahwa pelayanan kesehatan pasien harus berdasarkan standar kualitas untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pasien sehingga pasien dapat memperoleh kepuasan yang akhirnya dapat meningkatkan kepercayaan kepada Rumah Sakit. b. Misi Misi merupakan peran stratejik yang diinginkan dalam mencapai visi Rumah Sakit Umum Daerah Bima. Untuk mewujudkan Visi tersebut, ditetapkan Misi sebagai berikut 1) Menyelenggarakan pelayanan yang bermutu 2) Menyelenggarakan pelayanan yang terjangkau 3) Menyelenggarakan pelayanan yang bersahabat berpedoman pada 3 S (Salam, Sapa, Senyum) Penjelasan terhadap masing-masing misi adalah sebagai berikut : a. Bermutu : Melaksanakan Pelayanan sesuai dengan Standar Profesi dan Standar Operasinal Prosedur (SOP / Protap) Melaksanakan tugas Tekhnis / Non Tekhnis secara Profesional. Koordinasi yang baik antar bagian di RSUD Bima. b. Terjangkau : Tarif pelayanan berdasarkan Perda Nomor 05 Tahun 2011 yang sudah disusun sesuai dengan kemampuan ekonomi masyarakat. c. Bersahabat : Memberikan pelayanan tanpa membedakan Ras, Agama, Suku, Golongan maupun Sosial Ekonomi. Didalam memberikan pelayanan senantiasa bersikap ramah tamah dengan selalu memberikan : Salam, Sapa dan Senyum. 3.
Tujuan dan Sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah (RPJMD) RSUD tahun 2011-2015. Sebagai penjabaran atau penerapan dari pernyataan misi tersebut di atas, menetapkan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam periode waktu 20112015.Sasaran dan tujuan yang ditetapkan pada Renstra 2011-2015 ini disusun Indikator Kinerja Utamanya dan lingkup sasaran dan tujuan Renstra 2011-2015.Disamping itu, sehubungan dengan penetapan Indikator Kinerja Utama,rumusan sasaran Renstra yang termasuk dalam IKU adalah sasaran strategis sesuai sasaran yang ditetapkan pada komponen-komponen olehRumah Sakit Umum Daerah Bima. Oleh sebab itu, rumusan sasaran dan tujuan yang akan digunakan dalam penyusunan LAKIP ini adalah rumusan sasaran Renstra 2011-2015 yang termasuk dalam RSUD BimaTahun 2011- 2015.
LAKIP RSUD Bima Tahun 2012
13
Pemerintah Kabupaten Bima Rumah Sakit Umum Daerah Bima Jln. Langsat No. 1 Raba-Bima-NTB
Dengan demikian rumusan tujuan dan sasaran tersebut sebagai berikut: a. Tujuan Renstra Tahun 2011-2015 1) Tujuan Umum : Meningkatkan dan mengembangkan Rumah Sakit Umum Daerah Bima agar menjangkau dan terjangkau oleh masyarakat luas, serta meningkatkan mutu pelayanan dengan bekerja secara professional. 2) Tujuan Khusus : - Meningkatkan Utilisasi Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Gawat Garurat (IGD), Instalasi Rawat Inap, dan pemeriksaan penunjang medis (Laboratorium, Radiologi, Fisioterapi) - Menurunkan angka kematian Bayi, Ibu melahirkan dan kematian umum - Meningkatkan kapabilitas dan kuantitas SDM - Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana rumah sakit. - Meningkatkan kepuasan pasien - Meminimalkan Kejadian Tidak Diinginkan (KTD) b. Sasaran Renstra Tahun 2011-2015 - Meningkatkan pelayanan Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Gawat Garurat (IGD), Instalasi Rawat Inap, dan pemeriksaan penunjang medis (Laboratorium, Radiologi, Fisioterapi) - Menekan angka kematian Bayi, Ibu melahirkan dan kematian umum - Meningkatkan kapabilitas dan kuantitas SDM melalui pendidikan & pelatihan serta rekrutmen - Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana rumah sakit melalui pengadaan dan pembangunan/pemeliharaan - Meningkatkan kepuasan pasien melalui pelayanan prima dan profesional - Menekan angka Kejadian Tidak Diinginkan (KTD) melaui pelayanan secara profesional. 4.
Kebijakan dan Program Strategis Sebagai penjabaran langkah-langkah menuju tercapainya sasaran yang ditetapkan dalam Renstra RSUD BimaTahun 2011-2015, ditetapkan beberapa kebijakan strategis yang saling terkait sebagai berikut : a. Meningkatkan citra Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bima b. Meningkatkan pelayanan pada pasien rawat jalan, rawat inap, kegawatdaruratan dan penunjang medis c. Mengurangi angka kematian bayi, ibu melahirkan dan kematian umum d. Meningkatkan kapabilitas dan kuantitas SDM melalui pendidikan & pelatihan serta rekrutmen e. Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana rumah sakit melalui pengadaan dan pembangunan/pemeliharaan f. Meningkatkan kepuasan pasien melalui pelayanan prima dan professional LAKIP RSUD Bima Tahun 2012
14
Pemerintah Kabupaten Bima Rumah Sakit Umum Daerah Bima Jln. Langsat No. 1 Raba-Bima-NTB
g. Menekan angka Kejadian Tidak Diinginkan (KTD) melaui pelayanan secara professional h. Dalam jangka panjang meningkatkan derajat kesehatan masyarakat Kabupaten & Kota Bima. Beberapa kebijakan stratejik tersebut diimplementasikan dalam berbagai program yaitu: a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur c. Program Peningkatan Disiplin Aparatur d. Program Peningkatan Pengembangan sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan e. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan f. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit g. Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana Rumah Sakit h. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan i. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan untuk Jamkesmas, Jamkesmas NTB dan Askes. Format Rencana Strategik (RS) Tahun 2011 – 2015 terdapat pada lampiran 1.
B. RENCANA KINERJA TAHUNAN Dalam rangka mengimplementasikan kebijakan jangka menengah sebagaimana diuraikan dalam Rencana Strategis Tahun 2010-2015 di atas, disusunlah Rencana Kinerja RSUD BimaTahun 2012 yang merupakan perjanjian kerja antara pimpinan dengan bawahan dalam hal ini Bupati sebagai pengambil kebijakan dengan pimpinan SKPD sebagai pelaksanan kebijakan yang akan dijadikan tolak ukur dalam pengukuran kinerja Pemerintah Kabupaten Bima. Perjanjian Kinerja untuk mendukung kegiatan dan program pembangunan dalam Rencana kerja yang dialokasikan pembiayaannya melalui Rencana KinerjaRumah Sakit Umum Daerah Bima dan Anggaran Kabupaten Bima dalam (DPA) Tahun 2012. Rencana Kinerja Tahun 2012 tersebut merupakan acuan pelaksanaan kegiatan untuk Tahun Anggaran 2012 yang berisi sasaran,program &kegiatan serta indikator kinerja kegiatan dengan uraian sebagai berikut: 1. Sasaran - Meningkatkan pelayanan Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Gawat Garurat (IGD), Instalasi Rawat Inap, dan pemeriksaan penunjang medis (Laboratorium, Radiologi, Fisioterapi) - Menekan angka kematian Bayi, Ibu melahirkan dan kematian umum - Meningkatkan kapabilitas dan kuantitas SDM melalui pendidikan & pelatihan serta rekrutmen
LAKIP RSUD Bima Tahun 2012
15
Pemerintah Kabupaten Bima Rumah Sakit Umum Daerah Bima Jln. Langsat No. 1 Raba-Bima-NTB
Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana rumah sakit melalui pengadaan dan pembangunan/pemeliharaan Meningkatkan kepuasan pasien melalui pelayanan prima dan profesional Menekan angka Kejadian Tidak Diinginkan (KTD) melaui pelayanan secara profesional.
-
2. a.
b.
Program & Kegiatan -
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Kegiatan Penyediaan Jasa Surat Menyurat Kegiatan Penyediaan Jasa Komunikasi, Sumberdaya Air dan Listrik Kegiatan Penyediaan Jasa Pemeliharaan & Perijinan Kendaraan Dinas/Operasional Kegiatan Penyediaan Jasa Administrasi Keuangan Kegiatan Penyediaan Jasa Kebersihan Kantor Kegiatan Penyediaan Alat Tulis Kantor Kegiatan Penyediaan Barang Cetak dan Penggandaan Kegiatan Penyediaan Komponen Instalasi Listrik/Penerangan Bangunan Kantor Penyediaan Bahan Bacaan dan Perundang-Undangan Kegiatan Penyediaan Makanan dan Minuman Pasien Kegiatan Rapat Koordinasi dan Konsultasi Luar Daerah Kegiatan Penyediaan jasa pelayanan kesehatan Pemeriksaan air dan limbah rumah sakit Dukungan Operasional RSUD Persiapan Sondosia
-
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kegiatan Pengadaan Peralatan Gedung Kantor Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Gedung Kantor Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Mobil Jabatan Kegiatan Pemeliharaan Rutin/Berkala Kendaraan Dinas/Operasional Kegiatan Pemel. Rutin/Berkala Perlengkapan Gedung kantor Kegiatan Pemel. Rutin/Berkala Peralatan Gedung kantor
c.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur - Kegiatan Pengadaan Pakaian Dinas beserta Perlengkapannya - Kegiatan Jasa Keamanan RSU Sondosia - Kegiatan Jasa Cleaning Service
d.
Program Pening. Pengem. Sistem Pelaporan Capaian Kinerja & Keuangan - Kegiatan Penyusunan Laporan Capaian Kinerja & Ikhtisar Realisasi Kinerja SKPD - Kegiatan Penyusunan Pelaporan Keuangan Akhir Tahun - Penyusunan Pelaporan Keuangan Semesteran dan Prognosis Realisasi Anggaran
e.
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan - Kegiatan Persiapan BLUD
LAKIP RSUD Bima Tahun 2012
16
Pemerintah Kabupaten Bima Rumah Sakit Umum Daerah Bima Jln. Langsat No. 1 Raba-Bima-NTB
f.
Program Pengadaan, Peningkatan Sarana & Prasarana Rumah Sakit/ Rumah Sakit Jiwa/ Rumah Sakit Paru-paru/ Rumah Sakit Mata - Kegiatan Pembangunan Rumah Sakit (DAK) - Kegiatan Pengadaan Obat-obatan Rumah Sakit - Kegiatan Pengadaan Perlengkapan Rumah Tangga RSUD
g.
Program Kemitraan peningkatan pelayanan kesehatan - Kemitraan peningkatan kualitas dokter dan paramedis - Rujukan Kasus Kabupaten Luar Daerah - Operasional Kunjungan Dokter Spesialis ke RSUD Persiapan Sondosia
h.
Program Peningk. Pelayanan Kesehatan utk Jamkesmas, Jamkesmas NTB & Askes - Pelayanan Kesehatan untuk Jamkesmas, Jamkesmas NTB & Askes di RSUD
3.
Indikator Kinerja Kegiatan a. Persentase peningkatan pasien rawat inap (BOR, LOS, TOI, BTO) & Penunjang Medis (Laboratorium, Radiologi & Fisioterapi) b. Jumlah kematianbayi, ibu melahirkan& kematian umum (NDR & GDR) c. Jumlah SDM dan jumlah yang ikut Diklat d. Jumlah paket pengadaan Alkes serta Jumlah paket pembangunan & pemeliharaan e. Prosentase kepuasan pasien f. Jumlah Kejadian Tidak Diinginkan (KTD) Format Rencana Kinerja Tahunan (RKT) terdapat pada lampiran 2.
C. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2012 Perencanaan dan perjanjian kinerja merupakan suatu proses awal dari rangkaian usaha untuk mencapai tujuan. Rumah Sakit Daerah Bima memiliki sasaran strategis, indikator kinerja, target, program/kegiatan dan anggaran tahun 2012 sebagaimana tertuang dalam Penetapan Kinerja (PK) pada lampiran 3 dan Penetapan Kinerja Tingkat Satuan Perangkat Daerah pada lampiran 4. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran terdiri dari 14 (empat belas) kegiatan yang meliputi : (1) Penyediaan jasa surat menyurat, (2) Penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik, (3) Penyediaan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan dinas/operasional, (4) Penyediaan jasa administrasi keuangan, (5) Penyediaan jasa kebersihan kantor, (6) Penyediaan alat tulis,(7) Penyediaan barang cetakan dan penggandaan, (8) Penyediaan komponen instalasi listrik/penerangan bangunan, (9) Penyediaan Bahan Bacaan dan Perundang-Undangan, (10) Penyediaan makanan dan minuman pasien, (11) Rapat Koordinasi dan Konsultasi Luar Daerah, (12) Penyediaan Jasa Pelayanan Kesehatan, (13) Penyediaan Jasa Pemeriksaan Air dan Limbah, (14) Dukungan Operasional Rumah Sakit (RSU Persiapan Sondosia).
LAKIP RSUD Bima Tahun 2012
17
Pemerintah Kabupaten Bima Rumah Sakit Umum Daerah Bima Jln. Langsat No. 1 Raba-Bima-NTB
Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur terdiri dari 6 (enam) kegiatan yang meliputi : (1) Pengadaan peralatan gedung kantor, (2) Pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor, (3) Pemeliharaan rutin/berkala mobil jabatan, (4) Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan dinas/operasional, (5) Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor, (6) Pemeliharaan rutin/berkala peralatan gedung kantor. Program Peningkatan Disiplin Aparaturterdiri dari 3 (tiga) kegiatan yang meliputi :(1) Pengadaan Pakaian Dinas beserta kelengkapannnya, (2) Penyediaan Jasa Keamanan RSU, dan (3) Penyediaan Jasa Cleaning Service RSU. Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuanganterdiri dari 3 (tiga) kegiatan yang meliputi : (1) Penyusunan laporan capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD, (2) Penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun, (3) Penyusunan laporan keuangan semesteran & prognosis realisasi anggaran. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan terdapat kegiatan Persiapan BLUD, dimana kegiatan ini berupa menyiapkan dokumen-dokumen yang akan dinilai oleh Tim Penilai Kelayakan RSUD Bima untuk menjadi sebuah Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Program pengadaan, peningkatan sarana dan prasarana rumah sakitdilaksanakan dengan hasil yang optimal dengan 3 (tiga) kegiatan yang meliputi : (1) Pembangunan Rumah Sakit, (2) Pengadaan obat-obatan rumah sakit, (3) Pengadaan Perlengkapan Rumah Tangga RSUD. Kegiatan pembangunan rumah sakit bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), sementara Pengadaan obat-obatan rumah sakit dan Pengadaan Perlengkapan Rumah Tangga RSUD bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH-CHT). Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan terdiri dari 3 (tiga) kegiatan yang meliputi : (1) Kemitraan Peningkatan Kualitas dokter dan paramedis, (2) Rujukan Kasus Kabupaten Luar Daerah, (3) Operasional Kunjungan Dokter Spesialis ke RSUD Persiapan Sondosia. Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan untuk Jamkesmas, Jamkesmas NTB & Askes dalam pelaksanaannya berjalan cukup optimal yang melupiti 3 (tiga) kelompok kegiatan yang terdiri dari: (1) Jamkesmas, (2) Jamkesmas NTB, (3) Askes. Program ini melayani kelompok masyarakat yang kurang mampu dan peserta askes yang dilaksanakan berdasarkan petunjuk teknis dan pedoman dari kementerian kesehatan dan PT. Askes.Terkait dengan pelayanan peserta Askes masih menggunakan pola tarif dengan mempertimbangkan tarif berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Bima Nomor 5 Tahun 2011 tentang Retribusi Jasa Umum.Pola tarif berdasarkan Perda ini masih jauh lebih rendah dari pada tarif pelayanan peserta Askes yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI.Namun Demikian RSUD Bima tetap melakukan pelayanan sebagaimana mestinya, dengan tetap koordinasi dan pendekatan dengan pihak PT. Askes agar pola tarif peserta Askes mempertimbangkan juga pola tarif yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan RI. Program dan kegiatan tersebut dilaksanakan dengan baik karena didukung pola kerja yang terintegrasi dan terkoordinasi serta anggaran yang cukup memadai, walaupun realisasi dana kurang dari target. LAKIP RSUD Bima Tahun 2012
18
Pemerintah Kabupaten Bima Rumah Sakit Umum Daerah Bima Jln. Langsat No. 1 Raba-Bima-NTB
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA Akuntabilitas kinerjaRumah Sakit Umum Daerah Bimadiukur dari tingkat keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran strategisnya yang dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra).RSUD Bima memiliki 6 (enam) tujuan strategis dan 6 (enam) sasaran strategis. Adapun tujuan strategis dimaksud sebagai berikut: 1) Tujuan Umum : Meningkatkan dan mengembangkan Rumah Sakit Umum Daerah Bima agar menjangkau dan terjangkau oleh masyarakat luas, serta meningkatkan mutu pelayanan dengan bekerja secara professional. 2) Tujuan Khusus : - Meningkatkan Utilisasi Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Gawat Garurat (IGD), Instalasi Rawat Inap, dan pemeriksaan penunjang medis (Laboratorium, Radiologi, Fisioterapi) - Menurunkan angka kematian Bayi, Ibu melahirkan dan kematian umum - Meningkatkan kapabilitas dan kuantitas SDM - Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana rumah sakit. - Meningkatkan kepuasan pasien - Meminimalkan Kejadian Tidak Diinginkan (KTD) Sedangkan Sasaran Strategis meliputi : - Meningkatkan pelayanan Instalasi Rawat Jalan, Instalasi Gawat Garurat (IGD), Instalasi Rawat Inap, dan pemeriksaan penunjang medis (Laboratorium, Radiologi, Fisioterapi) - Menekan angka kematian Bayi, Ibu melahirkan dan kematian umum - Meningkatkan kapabilitas dan kuantitas SDM melalui pendidikan & pelatihan serta rekrutmen - Meningkatkan kualitas dan kuantitas sarana dan prasarana rumah sakit melalui pengadaan dan pembangunan/pemeliharaan - Meningkatkan kepuasan pasien melalui pelayanan prima dan profesional - Menekan angka Kejadian Tidak Diinginkan (KTD) melaui pelayanan secara profesional. A. PENGUKURAN, EVALUASI & ANALISIS AKUNTABILITAS KINERJA Secara umum Rumah Sakit Umum Daerah Bima telah melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bima Tahun 2011 – 2015. RPJMD ini tertuang dalam Peraturan Bupati Bima Nomor 5 Tahun 2010. Sedangkan RSUD Bima memiliki Visi yaitu “Terwujudnya Pelayanan Prima Tahun 2015”. Penentuan realisasi capaian diperoleh dengan membandingkan angka realisasi capaian dengan target dan standar pelayanan yang ditetapkan oleh Kemenkes RI. Artinya ada kemungkinan pencapaian yang kurang dari target tapi masih dalam standar Kemenkes RI. Untuk Angka BOR dan BTO semakin tinggi angkanya dari target semakin baik. Sebaliknya untuk angka LOS, TOI, NDR dan GDR semakin rendah angkanya dari target semakin baik. Capaian rawat inap sebesar 105,86% atau lebih tinggi dari target yang ditetapkan dalam rencana stretigis lima tahunan. Angka Pemanfaatan Tempat Tidur (BOR) pencapaiannya lebih tinggi dari target yaitu 73,34%, atau dengan kata lain dari 135 tempat LAKIP RSUD Bima Tahun 2012
19
Pemerintah Kabupaten Bima Rumah Sakit Umum Daerah Bima Jln. Langsat No. 1 Raba-Bima-NTB
tidur yang ada di RSUD Bima belum terisi seluruhnya dalam kurun waktu 135 hari selama tahun 2012. Angka BOR ini masih dalam ambang batas standar yang ditetapkan oleh Kemenkes RI yaitu berkisar antara 60-85%. Angka Lama Masa Perawatan (LOS) sebesar 1,22 hari dan jauh di bawah target rencana strategis (3,34 hari) maupun standar Kemenkes RI (6 - 9 hari). Hal ini mengandung maksud bahwa tingkat kesembuhan pasien yang dilayani di RSUD Bima lebih cepat yang disebabkan oleh pelayanan yang optimal. Angka Penggantian Interval (TOI) atau rerata tempat tidur tidak ditempati pasienmencapai 3,22 hari. Angka ini di atas standar yang telah ditetapkan Kemenkes RI yaitu berkisar 1 - 3 hari maupun target renstra. Angka Perputaran Tempat Tidur (BTO) selama tahun 2012 sebanyak 79,63 kali. Angka ini juga diatas target maupun standar Kemenkes RI yaitu 40-50 kali perputaran pertahun. Hal ini menunjukan bahwa akan terjadi kurang efisiensi terhadap pemakaian tempat tidur, dimana akan mempengaruhi terhadap berkurangnya umur pemakaian dan meningkatnya biaya pemeliharaan tempat tidur. Angka Kematian Bersih (NDR) pada Tahun 2012 sejumlah 13,85/1000 penderita keluar (hidup + mati). Angka ini memberikan gambaran kematian ≥ 48 jam setelah dirawat untuk tiap 1000 penderita keluar (hidup + mati). Indikator ini memberikan gambaran bahwa mutu pelayanan di Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bima masih optimal karena masih berada di bawah angka standar yang ditolerir oleh Kemenkes RI (25 per 1000 penderita keluar), walaupun di atas target dalam rencana strategis (8,49/1000 penderita keluar). Sementara Angka Kematian Umum (GDR) adalah 31,70/1000 penderita keluar. Angka kematian umum ini juga tergolong baik karena berada di bawah Angka Standar Kemenkes RI yaitu 45 /1000 maupun target rencana strategis 32,03/1000 penderita keluar. Berdasarkan data sumber daya manusia RSUD Bima terdapat 464 orang yang terdiri dari tenaga medis, paramedis keperawatan & non keperawatan serta tenaga administrasi umum lainnya. Dari sejumlah tenaga tersebut terdapat 70 orang yang mengikuti pendidikan dan pelatihan dari 114 yang direncanakan (61,40%). Pengadaan peralatan medis diperuntukan pada bagian PONEK, IGD dan peningkatan fasilitas kelas III. Sedangkan pembangunan fisik berupa pembangunan ruang kelas III, NICU dan pemagaran samping kelas III. Sementara terdapat juga pengadaan BHP (kantong darah),
bahan kimia UTDRS dan komputer, laptop,printer, UPS serta pengadaan meubelair. Realisasi pengadaan dan pembangunan tersebut adalah 100% sesuai yang direncanakan. Dari keseluruhan pengadaan dan pembangunan tersebut tiada lain adalah untuk tujuan
peningkatan fasilitas pelayanan, sehingga diharapkan pelayanan pada masyarakat dapat optimal. Dari data tingkat kepuasan pasien terlihat bahwa pencapaian rerata masih di bawah Standar Pelayanan Minimal (SPM) RSUD Bima yaitu 79,46%. Gambaran tingkat kepuasan pasien terhadap pelayanan rawat inap, antara lain pada ruang perawatan VIP B (4.52%), Ruang perawatan VIP A (7.93%), dan ruang perawatan penyakit dalam (2.66%), sedangkanpada ruang perawatan penyakit anak tidak menunjukkan perubahan tingkat kepuasan (0.20%) antara tahun 2011 dan tahun 2012. Peningkatan yang signifikan justru ditunjukkan oleh ruang perawatan kebidanan (12.51%) dan ruang perawatan penyakit bedah (14.33%). Sehingga jika dihitung rata-rata tingkat kepuasan pasien rawat inap di seluruh ruang perawatan RSUD Bima mengalami peningkatan sebesar 5,06%. Peningkatan tingkat kepuasan tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor yakni adanya perbaikan proses pelayanan dengan adanya penerapan model MPKP, penambahan LAKIP RSUD Bima Tahun 2012
20
Pemerintah Kabupaten Bima Rumah Sakit Umum Daerah Bima Jln. Langsat No. 1 Raba-Bima-NTB
jumlah tenaga perawat sehingga mendekati jumlah ideal yang dibutuhkan rumah sakit (berdasarkan rumus perhitungan tenaga menurut Depkes RI), serta adanya program jaminan kesehatan oleh pemerintah (JAMKESMAS, JAMKESMAS NTB, ASKES dan JAMPERSAL) yang kemungkinan dapat berpengaruh terhadap ekspektasi masyarakat terhadap mutu layanan keperawatan/kebidanan di RSUD. Pelayanan kesehatan gratis yang diterima masyarakat tersebut menyebabkan ekspektasi masyarakat terhadap pelayanan kesehatan di rumah sakit tidak terlalu tinggi sehingga pasien cenderung untuk permisif terhadap kekurangan dan keterbatasan pelayanan yang diberikan RS. Angka Kejadian Tidak Diharapkan (KTD) RSUD Bima dengan rerata 1,5% dan masih dalam ambang batas sesuai standar pelayanan minimal. Angka KTD diukur dengan menggunakan 4 (empat) variabel yakni jumlah kejadian dekubitus, jumlah kejadian infeksi jarum infus (phlebitis), jumlah kejadian Infeksi Luka Operasi (ILO), dan jumlah kejadian penyulit transfusi.Data tahun 2012 didapatkan angka kejadian pasien Dekubitus sebesar 0,12%. Angka ini masih dalam batas yang tolerable. Standar Pelayanan Minimal (SPM) RSUD Bima menetapkan tidak adanya kejadian pasien jatuh yang berakibat kecacatan /kematian sebesar 90%. Angka KTD lain yang masih tolerable adalah kejadian infeksi jarum infus (Phlebitis) yakni sebesar 0,71%. Angka ini masih di bawah batas yang ditentukan dalam SPM RSUD Bima bahwa angka kejadian infeksi jarum infus (Phlebitis) ≤ 1,5%. Perbaikan mutu klinis dari indikator kejadian phlebitis ini dipengaruhi oleh perbaikan metode penugasan dalam tatanan pelayanan keperawatan, mulai dilaksanakannya surveilansi yang adekuat terhadap prosedur dan lokasi pemasangan infus, adanya kebijakan internal untuk mengganti lokasi pemasangan infus maksimal tiap 3 hari dengan atau tanpa indikasi, serta perbaikan sistem pencatatan dan pelaporan mutu klinis rumah sakit. Angka Kajadian yabg berbeda ditunjukkan oleh kejadian Infeksi Luka Operasi (ILO) yang melebihi batas maksimal yang ditetapkan dalam SPM RSUD Bima (≤ 1,5%). Kejadian ILO RSUD Bima tahun 2012 adalah sebesar 2,35%. Tingginya angka kejadian ILO ini dapat disebabkan oleh berbagai faktor yang dimulai dari fase preoperasi , intraoperasi, maupun postoperasi itu sendiri. Beberapa faktor tersebut antara lain keterbatasan sarana dan prasarana pendukung untuk kegiatan perawatan luka secara aspesis (misalnya berupa sarung tangan steril, larutan antiseptik, instrumen perawatan luka, dll) dan pola kebiasaan masyarakat yang tidak memperhatikan hygiene dan sanitasi. Demikian pula dengan kejadian penyulit transfusi (reaksi transfusi) yang mencapai 2,95% jauh lebih tinggi dari batas yang ditetapkan oleh SPM RSUD Bima yakni ≤ 0,01 %. Reaksi transfusi tersebut umumnya berupa febris (panas) dan menggigil dalam 6 jam pemasangan tranfusi. Untuk mengatasi keadaan ini perawat dan unit-unit terkait perlu untuk memperhatikan tehnik septik antiseptik baik sebelum maupun setelah pemasangan transfusi. . Pencapaian kinerja sasaran itu merupakan hasil dari upaya yang dilakukan secara kolektif dan adanya dukungan masyarakat serta didukung sarana prasarana yang memadai. Lebih khusus lagi sejak tahun 2011 RSUD Bima mendapatkan tambahan tenaga spesialis (bedah dan obgyn masing-masing 1 orang) dan Tahun 2012 dokter spesialis mata 1 orang lagi, serta tambahan pengadaan peralatan penunjang pelayanan lainnya. Secara umum realisasi anggaran RSUD Bima sebesar Rp. 18.133.781.581,(80,92%) dari total anggaran pada tahun 2012 sejumlah Rp. 22.410.185.255,-. Pencapaian tertinggi pada Program Peningkatan Disiplin Aparatur yaitu 98,87% dan Program Peningk. Pelayanan Kesehatan utk Jamkesmas, Jamkesmas NTB & Askes dengan capaian 88,50%. Sementara capaian yang paling rendah pada Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan angka capaian 58,61%. Hal ini antara lain dipengaruhi oleh capaian kegiatan Rapat Koordinasi & Konsultasi Luar Daerah yang masih rendah. Hal lain adalah capaian insentif
LAKIP RSUD Bima Tahun 2012
21
Pemerintah Kabupaten Bima Rumah Sakit Umum Daerah Bima Jln. Langsat No. 1 Raba-Bima-NTB
kinerja pelayanan apotik dari pendapatan apotik yang rendah, yang disebabkan oleh gagal tender pengadaan obat non generik untuk apotik pada tahun 2012. Format Pengukuran Kinerja Kegiatan (PKK) termuat dalam lampiran 5, sedangkan format Pengukuran Pencapaian Sasaran (PPS) dan format Pencapaian Indikator Kinerja masing pada lampiran 6 dan 7. Sementara format Analisis Pencapaian Kinerja terdapat pada lampiran 8. B. AKUNTABILITAS KEUANGAN Akuntabilitas keuangan pendukung capaian kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Bima disajikan menurut sasaran. Dukungan anggaran untuk pencapaian sasaran 1 sampai 34 sebesar 80,92% atau Rp. 18.133.781.581,- (Delapan Belas Milyar Seratus Tiga Puluh Tiga Juta Tujuh Ratus Delapan Puluh Satu Ribu Lima Ratus Delapan Puluh Satu Rupiah) dari mata anggaran Rp. 22.410.185.255,- (Dua Puluh Dua Milyar Empat Ratus Sepuluh Juta Seratus Delapan Puluh Lima Ribu Dua Ratus Lima Puluh Lima Rupiah). Dari anggaran tersebut dapat dijabarkan terealisasi Belanja Pegawai sebesar Rp. 1.108.473.474,- dari 2.219.835.500,(49,93%), Belanja Barang & Jasa sebesar Rp. 12.813.028.007,- dari 15.959.732.155,(80,28%), dan Belanja Modal sebesar Rp. 4.212.280.600,- dari Rp. 4.230.617.600,- (99,57%). Anggaran RSUD Bima tahun 2012 dapat diuraikan pada komponen pengelolaan program kegiatan pada RSUD Bima sebagai berikut : a.
ProgramPelayanan Administrasi Perkantoran
Tabel 1. Pagu dan Realisasi Anggaran Program Pelayanan Administrasi Perkantoran RSUD Bima TA. 2012 No SASARAN KEGIATAN PROGRAM PAGU REALISASI % ANGGARAN ANGGARAN RP RP 1 Meningkatnya kinerja Pelayanan aparatur dalam layanan Administrasi 83,90 jasa surat-menyurat Perkantoran 5,000,000 4,195,000 2 Meningkatnya kinerja aparatur dalam layanan komunikasi, sumber daya 282.845.900 94.28 air dan listrik 300.000,000 3
4
5
Meningkatnya kinerja aparatur dalam layanan jasa pemeliharaan dan perijinan Meningkatnya kinerja aparatur dalam layanan jasa administrasi keuangan Terwujudnya kebersihan
15,000,000
10,800,000
LAKIP RSUD Bima Tahun 2012
22
13,208.000
10.800.000
88.05
100
Pemerintah Kabupaten Bima Rumah Sakit Umum Daerah Bima Jln. Langsat No. 1 Raba-Bima-NTB
6
7
8
9
10
11
12
13
14
kantor & ruangan dan kenyamanan pelayanan Meningkatnya kinerja aparatur dengan ketersediaan alat tulis kantor Meningkatnya kinerja aparatur dengan ketersediaan cetakan dan penggandaan
Meningkatnya kinerja aparatur dalam layanan jasa instalasi listrik/penerangan bangunan Tersedianya informasi dengan penyediaan bahan bacaan dan perundangundangan Meningkatnya pelayanan pasien dengan tersedianya makanan & minuman pasien Meningkatnya kinerja aparatur dengan tersedianya biaya koordinasi dan konsultasi Meningkatnya kinerja aparatur dengan tersedianya jasa pelayanan Terwujudnya linkungan RS yang nyaman melalui pemeriksaan air & limbah Meningkatnya kinerja aparatur dan pelayanan pasien melalui dukungan operasional RS Jumlah
30.000.000
26.940,000
89.90
15.000.000
8,400,000
56.00
20,000,000
14.700,000
5,000,000
4,798,500
95.97
3,000,000
1.710,000
57.00
673.516.050
618.549.800
91.84
64.340.000
12.730.000
19.79
604.394.574
37.63
9.000,000
90.00
179.681.971
59.89
73.50
1.606.000.000
10,000,000
300,000,000 3.057.656.050
1.791.953.745
58.61
Tabel di atas menunjukkan realisasi anggaran telah mencapai rerata58.61% dengan kisaran 19.79% – 100% dan digunakan untuk rutinitas operasional RSUD Bima dan dukungan LAKIP RSUD Bima Tahun 2012
23
Pemerintah Kabupaten Bima Rumah Sakit Umum Daerah Bima Jln. Langsat No. 1 Raba-Bima-NTB
operasional RSUD Persiapan Sondosia, dengan menggunakan anggaran sebanyak Rp. 1.791.953.745,-.Terdapat dua kegiatan yang realisasinya paling rendah yaitu Kegiatan Koordinasi & Konsultasi Luar Daerah serta Penyediaan Jasa Pelayanan Kesehatan.Kegiatan Koordinasi & Konsultasi Luar Daerah realisasinya 19.79% karena kegiatan ini hanya digunakan 2 (dua) kali pada kegiatan konsultasi di mataram.Sementara kegiatan jasa pelayanan kesehatan realisasinya 37.63%. Hal ini antara lain disebabkan karena pendapatan instalasi farmasi (Apotik Samakai) jauh lebih rendah dari target yang diharapkan, karena pengadaan obat non generik terjadi gagal tender/gagal pemenang, sehingga obat non generik tidak tersedia yang menjadi sumber pendapatan apotik. b.
Program Peningkatan Sarana & Prasarana Aparatur
Tabel 2. Pagu dan Realisasi Anggaran Peningkatan Sarana & Prasarana Aparatur RSUD Bima TA. 2012 PAGU REALISASI No SASARAN PROGRAM % 1
2
3
4
5
6
Meningkatnya kinerja aparatur & pelayanan pasien melalui penyediaan peralatan gedung kantor Meningkatnya kinerja aparatur & pelayanan pasien melalui pemeliharaan gedung kantor Meningkatnya kinerja aparatur melalui pemeliharaan mobil jabatan Meningkatnya kinerja aparatur & pelayanan pasien melalui pemeliharaan kendaraan dinas/operasional Meningkatnya kinerja aparatur & pelayanan pasien melalui pemeliharaan perlengkapan gedung kantor
Meningkatnya aparatur & pasien pemeliharaan
Peningkatan Sarana & Prasarana Aparatur
ANGGARAN
159.732,500
5,000,000
kinerja pelayanan melalui peralatan LAKIP RSUD Bima Tahun 2012
ANGGARAN
150.370.000
94.14
1.124.000
22.48
10,000,000
5.500.000
55.00
40,000,000
16.241.500
40.60
20,000,000
-
0.00
30,000,000
17.887.500
59.63
24
Pemerintah Kabupaten Bima Rumah Sakit Umum Daerah Bima Jln. Langsat No. 1 Raba-Bima-NTB
gedung kantor Jumlah
264.732.500
191.123.000
72.19
Realisasi Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur sebesar 72,19% dengan kisaran antara 0,00% - 19.14%. Program ini diarahkan untuk pengadaan peralatan gedung kantor dan pemeliharaan sarana dan prasarana dalam rangka menunjang kegiatan aparatur. Kegiatan Pemeliharaan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor tidak terdapat realisasi karena pemeliharaan alat kedokteran, alat laboratorium dan meubelair menggunakan dana jamkesmas, jamkesmas NTB dan Askes. Selain itu rencana kalibrasi alat kedokteran & alat laboratorium tidak bias dilaksanakan karena waktu yang semakin mendesak. c.
Program Peningkatan Disiplin Aparatur
Tabel 3. Pagu dan Realisasi Anggaran Peningkatan Disiplin Aparatur RSUD Bima TA. 2012 No
SASARAN
PROGRAM
1
Tersedianya pakaian dinas Peningkatan Disiplin Aparatur aparatur
2
Terwujudnya keamanan lingkungan RS dengan tersedianya jasa keamanan Terwujudnya kebersihan lingkungan RS dengan tersedianya jasa cleaning service Jumlah
3
PAGU ANGGARAN RP
REALISASI ANGGARAN RP
100.000,000
98.973.000
98.97
126.,000,000
124,000,000
98.41
42.000.000
42.000.000
100
268.000.000
264.973.000
%
98.87
Tabel di atas menunjukkan realisasi anggaran telah mencapai 98,87% dan digunakan untuk pengadaan keseragaman pakaian dinas aparatur serta mengembangkan sistem keamanan dan kenyamanan serta kebersihan lingkungan rumah sakit, dengan menggunakan anggaran sebanyak Rp. 264.973.000,-.
LAKIP RSUD Bima Tahun 2012
25
Pemerintah Kabupaten Bima Rumah Sakit Umum Daerah Bima Jln. Langsat No. 1 Raba-Bima-NTB
d.
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja & Keuangan
Tabel 4. Pagu dan Realisasi Anggaran Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja & Keuangan RSUD Bima TA. 2012 No SASARAN PROGRAM PAGU REALISASI % ANGGARAN ANGGARAN RP RP 3,000,000 2.400.000 80.00 1 Tersedianya LAKIP 1 Peningkatan paket Pengembangan 3,000,000 2.400.000 80.00 2 Tersedianya pelaporan Sistem keuangan akhir tahun 1 Pelaporan Capaian Kinerja paket Tersedianya laporan & Keuangan 6,000,000 4.800.000 80.00 3 keuangan semesteran 2 paket & prognosis realisasi anggaran 1 paket
Jumlah
12,000,000
9.600.000
80.00
Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja & Keuangan realisasinya 80.00%, sehingga RSUD Bima mampu menyelesaikan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja & Keuangan dengan baik. e.
Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan
Tabel 5. Pagu dan Realisasi Anggaran Standarisasi Pelayanan Kesehatan RSUD Bima TA. 2012 No
1
SASARAN
PROGRAM
Optimalisasi pelayanan Standarisasi kesehatan masyarakat Pelayanan melalui BLUD Kesehatan Jumlah
PAGU REALISASI ANGGARAN ANGGARAN RP RP 275.000.000 208.666.500
75.88
275.000.000
75.88
208.666.500
%
Pencapaian Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan sebesar75,88% dengan penyerapan dana sebesar Rp. 208.666.500,-. Kegiatan pada program ini diarahkan dalam rangka persiapan RSUD Bima menuju Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Dalam perkembangannya RSUD Bima sudah banyak berbenah diri melalui kegiatan akreditasi rumah sakit. Namun demikian masih banyak hal yang harus dipersiapkan untuk menuju BLUD, antara lain sistem pencatatan dan pelaporan keuangan dengan menggunakan billing system. LAKIP RSUD Bima Tahun 2012
26
Pemerintah Kabupaten Bima Rumah Sakit Umum Daerah Bima Jln. Langsat No. 1 Raba-Bima-NTB
f.
Program Pengadaan, Peningkatan Sarana & Prasarana Rumah Sakit
Tabel 6. Pagu dan Realisasi Anggaran Pengadaan, Peningkatan Sarana & Prasarana Rumah Sakit RSUD Bima TA. 2012 No SASARAN PROGRAM PAGU REALISASI % ANGGARAN ANGGARAN RP RP 4.244.780.000 4.236.077.300 99.77 1 Terwujudnya pelayanan Pengadaan, kesehatan masyarakat Peningkatan secara optimal melalui : Sarana & Prasarana pengadaan TT kelas III Rumah Sakit peralatan PONEK
2
3
peralatan IGD tambahan peralatan medis Pembangunan ruang kelas III pembangunan ruang NICU pemagaran samping kelas III tambahan pemagaran samping kelas III pengadaan BHP (kantong darah) pengadaan bahan kimia UTDRS pengadaan komputer, laptop,printer, UPS pengadaan meubelair .
Terwujudnya pelayanan pasien rawat jalan, rawat inap, operasi serta penunjang medis lainnya dengan tersedianya bahan habis pakai & bahan laboratorium Tersedianya alat medis & inventaris ruangan untuk optimalisasi pelayanan pasien Jumlah
2.790.016.705
1.291.201.100
46.28
150.000.000
141.240.000
94.16
7.184.796.705
5.668.518.400
78.90
Tabel di atas menunjukkan realisasi anggaran mencapai 78.90% % dan digunakan untuk pengembangan RSUD Persiapan Sondosia dalam bentuk pembangunan fisik antara lain :pembangunan ruang kelas III, pembangunan ruang NICU & pemagaran samping kelas III. Sedangkan pengadaan peralatan medis, bahan habis pakai berupa kantong darah, bahan kimia UTDRS, computer, laptop, printer & UPS serta pengadaan meubelair dipergunakan untuk menjamin LAKIP RSUD Bima Tahun 2012
27
Pemerintah Kabupaten Bima Rumah Sakit Umum Daerah Bima Jln. Langsat No. 1 Raba-Bima-NTB
kelancaran dan rutinitas pelayanan pasien di RSUD Bima pada umumnya.Kegiatan Pembangunan Rumah Sakit bersumber dari Dana Alokasi Khusus (DAK), sedangkan Kegiatan Pengadaan obat-obatan rumah sakit (bahan habis pakai & bahan laboratorium) dan Pengadaan Perlengkapan Rumah Tangga RSUD bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBH-CHT). g.
Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan
Tabel 7. Pagu dan Realisasi Anggaran Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan RSUD Bima TA. 2012 No SASARAN PROGRAM PAGU REALISASI % ANGGARAN ANGGARAN RP RP 300,000,000 229.832.400 76.61 1 Meningkatnya kinerja Kemitraan aparatur melalui diklat Peningkatan untuk meningkatkan Pelayanan pengetahuan dan Kesehatan ketrampilan dokter ¶medis 300,000,000 290.831.500 96,94 2 Terlaksananya rujukan pasien pada kasus yang tidak mampu ditangani 48,000,000 9.150.000 19.06 3 Mendekatkan pelayanan dokter spesialis melalui kunjungan dokter spesialis 648.000.000 Jumlah 529.813.900 81.76 Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatanterdiri dari 3 (tiga) kegiatan yang meliputi : (1) Kemitraan Peningkatan Kualitas dokter dan paramedis, (2) Rujukan Kasus Kabupaten Luar Daerah, (3) Operasional Kunjungan Dokter Spesialis ke RSUD Persiapan Sondosia. Dua kegiatan pada program ini berjalan optimal, namun kegiatan Operasional Kunjungan Dokter Spesialis ke RSUD Persiapan Sondosiatidak bisa maksimal, sehingga berdampak pada keseluruhan realisasi anggaran yang hanya mencapai 81,76% atau sebesar Rp. 529.813.900,- dari Anggaran Rp. 648,000,000,-
LAKIP RSUD Bima Tahun 2012
28
Pemerintah Kabupaten Bima Rumah Sakit Umum Daerah Bima Jln. Langsat No. 1 Raba-Bima-NTB
h.
Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan untuk Jamkesmas, Jamkesmas NTB & Askes
Tabel
No
1
8. Pagu dan Realisasi Anggaran Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan untuk Jamkesmas, Jamkesmas NTB & AskesRSUD Bima TA. 2012 SASARAN
PROGRAM
Meningkatnya kinerja aparatur dan pelayanan pasien Jamkesmas, Jamkesmas NTB & Askes berjalan optimal
Jumlah
Peningkatan Pelayanan Kesehatan untuk Jamkesmas, Jamkesmas NTB & Askes
PAGU ANGGARAN RP
10.700.000.000
10.700.000.000
REALISASI ANGGARAN RP
9.469.133.036
9.469.133.036
%
88.50
88.50
Tingkat pencapaian Program Peningkatan Pelayanan Kesehatan untuk Jamkesmas, Jamkesmas NTB & Askes terealisasi anggaran sejumlah Rp. 9.469.133.036,-. Pencapaian tersebut berdasarkan hasil klaim pelayanan pasien yang kurang mampu melalui program jamkesmas & jamkesmas NTB serta pelayanan pasien Askes melalui program Askes oleh RSUD Bima. Angka Rp.10.700.000.000,- merupakan angka prediksi dan asumsi, namun realita pelayanan dibuktikan melalui klaim dari sejumlah pasien yang dilayani hanya 88,50% dari angka tersebut. Program Jamkesmas diklaim dengan sistem paket INA-DRG yang mencakup keseluruhan pelayanan, sedangkan pasien Askes diklaim selain biaya obat-obatan. Biaya obat-obatan PT. Akes melakukan kerja sama dengan pihak/apotik diluar RSUD Bima.
LAKIP RSUD Bima Tahun 2012
29
Pemerintah Kabupaten Bima Rumah Sakit Umum Daerah Bima Jln. Langsat No. 1 Raba-Bima-NTB
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah salah satu bentuk komitmen pemerintah terhadap tujuan reformasi bangsa Indonesia. Oleh karena itu, Rumah Sakit Umum Daerah Bima yang merupakan bagian dari institusi pemerintah daerah menyusun LAKIP sebagai wujud pertanggungjawaban atas kinerja yang memberikan gambaran tentang perkembangan capaian kinerja, dan diharapkan dapat berperan sebagai alat kendali sekaligus pendorong atau pendukung terwujudnya penyelengaraan tata pemerintahan yang baik (good governance). Dalam kurun waktu lima tahun pelaksanaan Rencana strategis (Renstra) RSUD Bima telah melakukan banyak hal dan cukup berhasil. Namun dalam implementasinya masih terdapat permasalahan yang perlu mendapatkan perhatian dan penyelesaian, baik yang berkaitan dengan kontekstualisasi persoalan maupun komitmen terhadap upaya menata kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara ke arah yang lebih baik. Sebagaimana yang dijabarkan dalam Rencana Strategis Tahun 2011-2015, Rumah Sakit Umum Daerah Kabupaten Bima mempunyai 6 (enam) sasaran dan 6 (enam) tujuan strategis yang kemudian dituangkan ke dalam pelaksanaan 8 (delapan) program, maka capaian kinerja RSUD Bima yang diukur dari capaian kinerja sasaran komulatif adalah 96,98%, dan juga kinerja tujuan komulatif adalah 96,98%. Memperhatikan angka komulatif dari masingmasing kinerja tersebut, maka kinerja RSUD Bima dapat dikategorikan tercapai dengan sukses. Secara umum, pelaksanaan program/kegiatan Tahun 2012 berdasarkan tugas pokok dan fungsi Rumah Sakit Umum Daerah Bima telah dilaksanakan sesuai dengan rencana, namun demikian di dalam pelaksanaan kegiatan masih terdapat beberapa kendala yakni terkait dengan proses pengelolaan dan penyelesaian administrasi pencairan anggaran, misalnya birokrasi pencairan keuangan yang terlalu panjang. Disamping itu ada beberapa kegiatan yang tidak dicairkan, sehingga berdampak pada realisasi secara keseluruhan. Disamping itu, muncul pula beberapa permasalahan didalam evaluasi penerapan SAKIP, antara lain seperti kurang tertibnya dalam melengkapi dan menyusun dokumendokumen RPJMD, serta masih kurang tepat dalam perumusan indikator kinerja, keselarasan program, tujuan, dan sasaran. Sebagai tindak lanjut dan upaya pemecahan masalah dilakukan penataan administrasi, peningkatan kapasitas dan kualitas aparatur pemerintah daerah secara terprogram dan berkelanjutan guna mendukung kinerja Rumah Sakit Umum Daerah Bima ke depan dalam menerapkan manajemen kinerja dan keuangan, sehingga pada gilirannya dapat mewujudkan pemerintahan yang baik.
LAKIP RSUD Bima Tahun 2012
30
Pemerintah Kabupaten Bima Rumah Sakit Umum Daerah Bima Jln. Langsat No. 1 Raba-Bima-NTB
B. Saran.
Dalam rangka menunjang penerapan sistem SAKIP yang baik maka perlu mengatasi berbagai persoalan sebagaimana yang telah diuraikan di atas dan saran yang berkaitan dengan perlu dilakukan upaya nyata untuk meningkatkan pemahaman tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, serta kemampuan praktis dalam menyusun dokumen-dokumen kinerja seperti memberikan pelatihan dan bimbingan LAKIP secara komprehensif kepada Aparatur, terutama Aparatur pada masing-masing SKPD.
LAKIP RSUD Bima Tahun 2012
31