Pemerintah Kabupaten Bima
LAKIP Badan Lingkungan Hidup Tahun 2012
1
Pemerintah Kabupaten Bima
KATA PENGANTAR
Dalam rangka memenuhi akuntabilitas implementasi program dan kegiatan berdasarkan Rencana Kerja Tahun 2012, disusun buku Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Lingkungan Hidup (BLH) Kabupaten Bima sebagai salah satu bentuk pertanggungjawaban pelaksanaan kebijakan dan pengelolaan sumber daya di lingkungan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bima sepanjang tahun 2012. LAKIP ini berisi gambaran perkembangan pelaksanaan program dan kegiatan serta capaian sasaran strategik yang dilaksanakan pada Tahun 2012, dan merupakan capaian kinerja tahun pertama pelaksanaan Rencana Starategis (Renstra) Pemerintah Kabupaten Bima Tahun 2011-2015. Banyak hal yang telah dicapai dalam kurun waktu satu tahun pertama dalam kaitannya dengan Renstra, namun demikian masih terdapat berbagai permasalahan dan tantangan ke depan yang perlu diselesaikan. Untuk itu diperlukan komitmen dalam mengawal perkembangan dan dinamika di bidang pembangunan, pemerintahan dan sosial kemasyarakatan daerah secara konsisten dan berkesinambungan sesuai dengan visi dan misi oleh seluruh jajaran di lingkungan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bima. Kiranya laporan ini dapat menjadi masukan bagi perumusan kebijakan selanjutnya, dan diikuti dengan peningkatan manajemen kinerja yang lebih baik serta kerja keras oleh seluruh jajaran Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bima, sebagai salah satu wujud pengabdian kepada bangsa dan Negara pada umumnya dan daerah Kabupaten Bima pada khususnya.
Bima, Januari 2013 Kepala Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bima
Drs. H. MOH. MAWARDI, MT Pembina Utama Muda (IV/c) Nip. 19630302 199003 1 008
LAKIP Badan Lingkungan Hidup Tahun 2012
2
Pemerintah Kabupaten Bima
KATA PENGANTAR ....................................................................................................................... DAFTAR ISI .................................................................................................................................... RINGKASAN EKSEKUTIF .............................................................................................................. BAB I PENDAHULUAN .............................................................................................................. A. Latar Belakang ........................................................................................................ B. Maksud dan Tujuan ............................................................................................... C. Organisasi ............................................................................................................... 1. Struktur Organisasi ................................................................................................ 2. Tugas Pokok ......................................................................................................... 3. Fungsi ................................................................................................................... 4. Kewenangan.......................................................................................................... D. Sistimatika ............................................................................................................... BAB I Pendahuluan ............................................................................................... BAB II Perencanaan dan Perjanjian Kinerja ........................................................... BAB III Akuntabilitas Kinerja .................................................................................... BAB IV Penutup .......................................................................................................
i ii iv 1 1 3 3 3 5 6 6 6 6 6 7 7
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA............................................................. A. RENCANA STRATEGIS TAHUN 2011 - 2015 ......................................................... 1. Agenda Pembangunan Badan Lingkungan Hidup .............................................. 2. Visi dan Misi ......................................................................................................... 3. Tujuan Dan Sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menegah Daerah ........... 4. Kebijakan Dan Program Strategis Badan Lingkungan Hidup ............................... B. PERJANJIAN KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BIMA .... ..... 1. Arah Kebijakan Umum ......................................................................................... 2. APBD Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bima ............................................. C. PERJANJIAN KINERJA TAHUN 2012 ....................................................................
8 8 9 22 24 25 26 26 27 29
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ............................................................................................ A. Evaluasi Capaian Kinerja Tahun 2012 .................................................................. 1. Evaluasi Capaian Kinerja Tahun 2012 Per-sasaran 1 ......................................... 2. Evaluasi Capaian Kinerja Tahun 2012 Per-Tujuan 1 ........................................... 3. Evaluasi Capaian Kinerja Tahun 2012 Per-sasaran 2 ........................................ 4. Evaluasi Capaian Kinerja Tahun 2012 Per-Tujuan 2 ........................................... 5. Evaluasi Capaian Kinerja Tahun 2012 Per-sasaran 3 ......................................... 6. Evaluasi Capaian Kinerja Tahun 2012 Per-Tujuan 3 ........................................... 7. Evaluasi Capaian Kinerja Tahun 2012 Per-Sasaran 4 ......................................... 8. Evaluasi Capaian Kinerja Tahun 2012 Per-Tujuan 4 ........................................... 9. Evaluasi Capaian Kinerja Tahun 2012 Per-Sasaran 5 ......................................... 10.Evaluasi Capaian Kinerja Tahun 2012 Per-Tujuan 5 ........................................... 11.Evaluasi Capaian Kinerja Tahun 2012 Per-Sasaran 6 ......................................... 12.Evaluasi Capaian Kinerja Tahun 2012 Per-Tujuan6 ........................................... B. Analisis Capaian Kinerja Tahun 2012 ................................................................... 1. Analisis Capaian Kinerja Tahun 2012 Per-Sasaran ............................................. 2. Analisis Capaian Kinerja Tahun 2012 Per-Tujuan ............................................... C. Akuntabilitas Keuangan ......................................................................................... 1. Akuntabilitas Keuangan Sasaran 1 ......................................................................
35 36 36 37 38 38 39 39 39 39 39 39 39 39 39 39 40 40 40
LAKIP Badan Lingkungan Hidup Tahun 2012
3
Pemerintah Kabupaten Bima
BAB IV PENUTUP ........................................................................................................................ 49 A. Kesimpulan ............................................................................................................... 49 B. Saran – saran ........................................................................................................... 50 LAMPIRAN –LAMPIRAN : Lampiran A-1 Lampiran A-2 Lampiran A-3 Lampiran A-4 Lampiran A-5 Lampiran A-6 Lampiran A-7 Lampiran A-8 Lampiran A-9
: : : : : : : : :
Rencana Stratejik Tahun 2012 Rencana KinerjaTahunan Tahun 2012 Pernyataan Penetapan Kinerja Tahunan Formulir Penetapan Kinerja Tingkat Satuan Perangkat Daerah Pengukuran Kinerja Kegiatan Tahun 2012 Pengukuran Pencapaian Sasaran Tahunan 2012 Formulir (Renja 2012 Formulir Renstra 2011-2015 Formulir IKU
LAKIP Badan Lingkungan Hidup Tahun 2012
4
Pemerintah Kabupaten Bima
RINGKASAN EKSEKUTIF
Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bima disusun dengan maksud memberikan gambaran mengenai pelaksanaan program dan kegiatan berbasis kinerja, sebagaimana terdapat dalam Penetapan Kinerja Tahun 2012 yang merupakan tahun pertama pelaksanaan Rencana Strategis Pemerintah Kabupaten Bima 2011-2015. Laporan ini berisi penetapan kinerja dan akuntabilitas kinerja, dimana termasuk didalamnya akuntabilitas keuangan, analisis kinerja dan evaluasi kinerja guna menyajikan satu informasi yang utuh atas upaya yang telah dilakukan dan tingkat capaian dari target pada tingkat sasaran program. Dalam penyusunan LAKIP ini disajikan tentang Indikator Keberhasilan dan Kegagalan dalam pencapain sasaran, tujuan dan target yang telah ditetapkan dalam Penjanjian Kinerja, sehingga diperlukan pola pengukuran kinerja mulai Rencana Strategis, dan berakhir sampai dengan pengukuran kinerja atas sasaran program kegiatan yang dilakukan dalam rangka pencapain visi,misi,tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam Penetapan Kinerja (PK). Sebagaimana tertuang dalam Rencana Strategis Pemerintah Kabupaten Bima Tahun 20112015, Badan Lingkungan Hidup Kabupaten mempunyai 6 (enam) sasaran strategis dan 6 (Enam) tujuan strategis yang kemudian dijabarkan ke dalam 6 (enam) program. Secara kumulatif capaian kinerja Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bima berdasarkan Sasaran pada tahun 2012 mencapai tingkat persentase (96.49%,) sedangkan capaian Kinerja sebesar (95.28.%). Secara keseluruhan capaian kinerja Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bima berdasarkan persentase capaian kinerja baik yang berbasis sasaran maupun tujuan strategis adalah sebesar (98.74%.). Dalam konteks pengklasifikasian tingkat keberhasilan diukur dari tingkat capaian yang telah ditetapkan. Dengan demikian, maka secara umum kinerja Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bima dapat dinyatakan berhasil. Memperhatikan pada tingkat capaian kinerja tersebut, dilaksanakan evaluasi terhadap programprogram yang belum optimal dalam suatu koridor atas serangkaian pembandingan capaian kinerja dalam kurun waktu satu tahun (2012) tahun terakhir membandingkan dengan tahun sebelumnya guna memperkuat formulasi komparatif yang komperhensif. Hal tersebut diorientasikan pula untuk menjadi bagian yang terintegrasi dalam suatu upaya konstruktif dan berkelanjutan guna mengoptimalkan dan menyempurnakan kinerja Pemerintah Kabupaten Bima di waktu yang akan datang.
LAKIP Badan Lingkungan Hidup Tahun 2012
5
Pemerintah Kabupaten Bima
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Tahun 2011 merupakan tahun pertama implementasi Rencana Strategis (RENSTRA) Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bima tahun 2011 - 2015, yang dilaksanakan dalam kerangka mewujudkan visi Tahun 2011-2015, yaitu: “Badan Lingkungan Hidup Sebagai Pioner Utama Dalam Pengelolaan dan Pengendalian Lingkungan Untuk Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan Yang Berwawasan Lingkungan”. Makna dari visi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut: Pioner utama dalam pengelolaan dan pengendalian lingkungan engandung makna, bahwa Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bima akan selalu mengambil posisi sebagai lembaga yang cepat dan tanggap serta bersungguh-sungguh dalam melakukan pengelolaan, pencegahan, perlindungan, mengurangi resiko, menanggulangi dan menyelamatkan segala hal yang muncul sebagai dampak dari adanya pengembangan usaha dan atau kegiatan pada semua sektor kehidupan masyarakat baik menyangkut lingkungan alam hayati, lingkungan alam non-hayati, lingkungan sosial dan lingkungan buatan. Mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan, mengandung makna bahwa wujud pembangunan yang diinginkan adalah pembangunan yang secara sadar dan terencana selalu memadukan lingkungan hidup, termasuk sumber daya, kedalam proses pembangunan untuk memenuhi aspirasi dan kebutuhan masyarakat generasi saat ini tanpa mengurangi potensi pemenuhan aspirasi dan kebutuhan generasi mendatang. Rangkaian program/kegiatan pada Tahun 2012 adalah bagian integral dalam mendukung pencapaian tujuan Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah 2011-2015 Pemerintah Kabupaten Bima, dan diakumulasikan dalam beberapa program utama dalam Pembangunan tahun 2012 yaitu: (1) Program Pengembangan Kineja Pengelolaan Persampahan (2) Program Pengendalian Pencemaran & Kerusakan Lingkungan Hidup (3) Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam (4) Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Air (5) Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan LH (6) Program Pengelola Ruang Terbuka Hijau. Dalam konteks pelaksanaan Rencana Strategis Tahun 2011-2015, sepanjang tahun 2012 telah dilaksanakan berbagai kebijakan program dan kegiatan Satuan Kerja Perangkat Daerah Badan Lingkungan Hidup diarahkan antara lain sebagai upaya untuk (1) Pencapaian hasil pembangunan yang optimal diperlukan upaya-upaya yang terarah dan strategis mengingat cakupan persoalan lingkungan hidup cenderung semakin luas dan rumit sejalan dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya usaha-usaha dan/atau kegiatan pembangunan. (2) oleh karena itu, diharapkan, dengan tersusunya LAKIP Instansi Pemerintah pada Badan Lingkungan Hidup di bidang lingkungan hidup ini dapat dijadikan pedoman dan/atau panduan dalam kerangkan upaya koordinasi dan pemantapan arah kebijakan dan program pembangunan lingkungan hidup di Kabupaten Bima dalam kurun waktu 5 tahun ke depan.
LAKIP Badan Lingkungan Hidup Tahun 2012
6
Pemerintah Kabupaten Bima
Untuk memenuhi kewajiban dalam mempertanggungjawabkan pengelolaan dan pengendalian sumber daya serta pelaksanaan kebijakan sesuai dengan tugas dan kewenangannya dalam pencapaian tujuan sebagai komitmen organisasi yang telah ditetapkan sebelumnya, maka disusunlah Laporan Akuntabilitas Kinerja Badan Lingkungan Hidup Tahun 2012 guna memberikan gambaran Kinerja Pokok Badan lingkungan hidup pada Tahun 2012. LAKIP ini juga disusun karena memenuhi amanat dari peraturan perundangan terkait Penyusunan LAKIP Tahun 2012 ini disusun berdasarkan beberapa landasan sebagai berikut: 1. Ketetapan Majelis Permusyawaratan Rakyat RI Nomor XI/MPR/1998 Tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan bebas Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; 2. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme; 3. Undang-undang Republik Indonesia Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara; 4. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 32 Tahun 2004 Tentang Pemerintahan Daerah; 5. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 25 Tahun 2005 Tentang Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional; 6. Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 45 Tahun 2007 Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2008. 7. Undang-undang nomor 33 tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan antara Pemerintah Pusat dan daerah 8. Peratruran Pemerintah Nomor 208 Tahun 2000 tetang tatacara Pertanggungjawaban Kepala Daerah 9. Peraturan Pemerintah Nomor 38 tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintah antara Pemerintah, Pemerintah Daerah Provinsi dan daerah Kabupaten/Kota(Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82,TambahanLembaran Negara Nomor 4737) 10. Peraturan Pemerintah Nomor 41 tahun 2007 tentang Organisasi Perangkat Daerah( Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 89, Tambahan Lembaran Negara Nomor 4741); 11. Peraturan Presiden Nomor 7 Tahun 2005 Tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2005-2009; 12. Instruksi Presiden Nomor 7 Tahun 1999 Tentang Laporan Kinerja Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah; 13. Peraturan Daerah Nomor 02 tahun 2008 tentang Urusan Pemerintahan Daerah Kabupaten Bima (Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 02 ,Tambahan Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 02) 14. Peraturan Manteri PAN & RB Nomor 29 Tahun 2010 tentang Panduan Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. 15. Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2010 tentang Perubahan Atas Peraturan Daerah Nomor 3 Tahun 2008 tentang Pembentukan, susunan, Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Bima ( Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 3, Tambahan Lembaran Daerah Tahun 2008 Nomor 03); 16. Peraturan Daerah Nomor 5 Tahun 2010 tentang Rencanan Pembangunan Jangka Menegah Daerah (RPJMD) tahun 2010 – 2015. LAKIP Badan Lingkungan Hidup Tahun 2012
7
Pemerintah Kabupaten Bima
17. Peraturan Bupati Bima Nomor 5 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas, Fungsi dan Tata Kerja Lembaga Teknis Daerah Kabupaten Bima.
B. Maksud dan Tujuan Penyusunan LAKIP ini disusun dalam rangka memenuhi salah satu unsur dari rangkaian implementasi Sistem Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bima. Penyusunan laporan ini dimaksudkan untuk memberikan informasi mengenai pelaksanaan Program dan Kegiatan Strategis dalam Rencana Strategis BLH Kabupaten Bima Tahun 2010–2015 yang telah dilaksanakan pada tahun 2012. Dalam Penyusunan LAKIP tahun 2012 menyajikan laporan mengenai hasil-hasil yang telah dicapai berdasarkan indikator kinerja yang dituangkan dan ditetapkan dalam Penetapan Kinerja Tahun 2012. Terkait dengan hal tersebut, maka tujuan Penyusunan LAKIP ini adalah untuk meningkatkan akuntabilitas kinerja di lingkungan Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bima dalam menjalankan tugas dan perannya sesuai dengan prinsip-prinsip tata kepemerintahan yang baik, melalui penyajian gambaran atas pelaksanaan tugas yang diemban dalam berbagai program dan kegiatan selama tahun anggaran 2012. Di samping itu untuk memberikan umpan balik terhadap upaya peningkatan kinerja dan pemanfaatan seluruh sumber daya yang dimiliki untuk mewujudkan visi dan misi dalam Renstra Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bima Tahun 2011 – 2015. C. Organisasi 1. Struktur Organisasi Dalam menyelenggarakan kewenangan sebagaimana diuraikan di atas, Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bima didukung oleh para pejabat dan staf yang tersebar pada jajaran/komponen Sekretaris, Kabid, Kasubbag, Kasubbid. Jajaran komponen beserta unit satuan kerja tersebut dapat diuraikan di bawah ini : a. Kepala. Badan Lingkungan Hidup dipimpin oleh Kepala badan yang berada di bawah dan bertanggung jawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah dengan tugas melaksanakan koordinasi pelaksanaan tugas serta pembinaan dan pemberian dukungan administrasi. Tugas Kepala BLH tersebut dibantu oleh seorang sekretaris, dan para Kepala Bidang, serta Kasubbag/Kasubid, dengan uraian sebagai berikut : b. Sekretaris Badan Merupakan unsur Pelaksana dan mempunyai tugas melaksanakan urusan tata usaha, kearsipan dan kelengkapan rumah tangga Badan, menyiapkan bahan pengelolaan administrasi kepegawaian, menyiapkan bahan pengelolaan administrasi keuangan, menyiapkan bahan penyusunan rencana program, evaluasi, dan pelaporan serta pembinaan organisasi dan ketata laksanaan, melaksanakan analisis dan pengembangan tugas dan fungsi kesekretariatan, melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas yang di berikan oleh atasan. Sekretaris Badan berada di bawah Kepala Badan dan bertanggung jawab kepada kepala Badan dan dibantu oleh Kepala Subbag Bagian Umum dan LAKIP Badan Lingkungan Hidup Tahun 2012
8
Pemerintah Kabupaten Bima
c.
d.
Kepegawaian, Kasubbag pelaporan dan perencanaan, dan kasubbag keuangan, serta dibantu oleh beberapa staf dalam rangka pelaksanaan tugas pada sekretariat. Kepala Bidang Analisis Mengenai Dampak Lingkungan Merupakan pelaksana tehnis Badan dan mempunyai tugas Penyusunan Rencana Kerja Pengelolaan Lingkungan Hidup, Perencanaan dan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan, Perumusan kebijakan teknis pengembangan AMDAL, UKL-UPL dan SPPL kajian dampak lingkungan serta kebijakan tekniis di bidang penataan hukum lingkungan dan perangkat manajemen lingkungan, pelaksanaan koordinasi penilaian AMDAL, UKLUPL dan SPPL dengan pihak terkait, pelaksanaan pengawasan dan pembinaan terhadap kegiatan usaha dan/atau kegiatan yang wajib AMDAL, UKL-UPL dan SPPL, perencanaan dan pelaksanaan koordinasi pengembangan kemitraan dengan berbagai kalangan masyarakat dari dunia usaha, pendidikan, media massa, lembaga swadaya masyarakat dan lembaga keagamaan, serta pelaku pembangunan lainnya dalam rangka pengendalian dampak lingkungan, perencanaan dan pelaksanaan layanan informasi pengelolaan dan pengendalian dampak lingkungan, perencanaan dan koordinasi pelaksanaan layanan hubungan masyarakat dalam pengelolaan dan pengendalian dampak lingkungan hidup melalui berbagai media dan saluran komunikasi, pengkoordinasian pelaksanaan, pemeriksaan dan evaluasi teknis di bidang penataan dan penegakan hukum serta penyelesaian sengketa lingkungan, pengkoordinasi pengembangan, penerapan pemantauan serta evaluasi terhadap perangkat pengelolaan lingkungan hidup yang sifat sukarela, teknologi ramah lingkungan, dan analisa dampak lingkungan, pengkoordinasi pelaksanaan tugas dan pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh atasan. Kepala Bidang analisis mengenai dampak lingkungan berada di bawah Kepala Badan dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan melalui Sekretaris Badan. Kepala Bidang ini dibantu oleh beberapa kasubid Pembinaan Teknis Analisis Mengenai Dampak Lingkungan dan Kasubid Pengelolaan Lingkungan Hidup. (diisi nama-nama jabatan kasubid), serta dibantu oleh beberapa staf dalam rangka pelaksanaan tugas pada bidang tersebut. Kepala Bidang pengawasan dan Pengendalian Merupakan unsur Pelaksana dan mempunyai tugas melaksanakan mengumpulkan mengolah data dan informasi, mengiventarisir permasalahan serta melaksanakan pemecahan permasalahan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas bidang pengawasan dan pengendalian lingkungan, merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan bidang pengawasan dan pengendalian lingkungan, menyiapkan bahan penyusunan kebijakan, bimbingan dan pembinaan serta petunjuk teknis di bidang pengawasan dan pengendalian lingkungan, mengadakan pengawasan dan pengendalian kerusakan lingkungan, pencegahan dan penanggulangan pencemaran air, tanah dan udara serta pelayanan perijinan, melaksanakan analisis dan mengembangkan tugas dan fungsi bidang pengawasan dan pengendalian lingkungan, melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas yang diberikan oleh atasan. Kabid pengawasan dan pengendalian berada di bawah Kepala Badan dan bertanggung jawab kepada kepala Badan melalui sekretaris Badan. Kabid ini dibantu oleh
LAKIP Badan Lingkungan Hidup Tahun 2012
9
Pemerintah Kabupaten Bima
beberapa Kasubid Pengawasan Lingkungan dan Kasubid. Pengendalian Lingkungan, serta dibantu oleh beberapa staf dalam rangka pelaksanaan tugas pada bidang ini. e. Kepala Bidang Pemulihan Lingkungan dan Peran Serta Masyarakat Merupakan unsur Pelaksana dan mempunyai tugas melaksanakan mengumpulkan, mengolah data dan informasi, menginventarisir permasalahan serta melaksanakan pemecahan permasalahan yang berkaitan dengan pelaksanaan tugas-tugas bidang pemulihan lingkungan dan peran serta masyarakat, merencanakan, melaksanakan, mengendalikan, mengevaluasi dan melaporkan kegiatan bidang pemulihan lingkungan dan peran serta masyarakat, menyiapkan bahan penyusunan kebijakan, bimbingan dan pembinaan serta petunjuk teknis di bidang pemulihan lingkungan dan peran serta masyarakat, melaksanakan analisis dan pengembangan tugas dan fungsi bidang pemulihan lingkungan dan peran serta masyarakat, melaksanakan tugas lain sesuai bidang tugas yang di berikan oleh atasan. Kepala bidang pemulihan lingkungan dan peran serta masyarakat berada di bawah Kepala Badan dan bertanggung jawab kepada Kepala Badan melalui sekretaris. Kepala bidang ini dibantu oleh beberapa Kasubid Pemulihan Lingkungan dan Kasubid. Peran Serta Masyarakat, serta dibantu oleh beberapa staf dalam rangka pelaksanaan tugas pada bidang tersebut. 2. Tugas Pokok Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 7 Tahun 2010 tentang Pembentukan, Susunan, Kedudukan, Tugas Pokok dan Fungsi Organisasi Perangkat Daerah Kabupaten Bima, maka serta dibantu oleh beberapa staf dalam rangka pelaksanaan tugas pada bidang ini. Kabupaten Bima memiliki tugas pokok membantu sebagian tugas Bupati, dalam melaksanakan penyusunan dan pelaksanaan kebijakan bidang lingkungan hidup,yaitu menyediankan dan memberikan pelayanan informasi mengenai pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup yang akomodatif kepada masyarakat; meningkatkan pemanfaatan sumberdaya alam dan lingkungan hidup dengan melakukan konservasi, rehabilitasi dan penghematan penggunaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup; menerapkan indikator-indikator pelestarian dan kemampuan keterbaharuan dalam pengelolaan SDA dan lingkungan hidup; mendayagunakan dan mengoptimalkan semua kelembagaan bidang lingkungan hidup dan perangkat hukum serta kearifan budaya masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup; melakukan pembinaan dan pemberdayaan kepada masyarakat dan stakeholders terkait dalam pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup; memberikan kesempatan dan dukungan kepada aparat dalam meningkatkan kapasitas SDM baik melalui pendidikan formal maupun informal. Dalam hal ini, tugas pokok tersebut diterjemahkan sebagai urusan Pemerintahan Kabupaten Bima. Selanjutnya berdasarkan Peraturan Bupati Kabupaten Bima Nomor 5 Tahun 2011 tentang Rincian Tugas, Fungsi, dan Tata Kerja Lembaga Tekhnis Daerah Kabupaten Bima, serta dibantu oleh beberapa staf dalam rangka pelaksanaan tugas pada bidang ini. BLH berkedudukan sebagai unsur pelaksana Pemerintah di bidang lingkungan hidup yang dipimpin oleh seorang Kepala Badan, serta berada di bawah dan bertanggungjawab kepada Bupati melalui Sekretaris Daerah, dengan tugas membantu Bupati dalam LAKIP Badan Lingkungan Hidup Tahun 2012
10
Pemerintah Kabupaten Bima
menyelenggarakan sebagian tugas pemerintahan, pembangunan dan sosial kemasyarakat Kabupaten Bima. 3. Fungsi
Untuk melaksanakan tugas sebagaimana tersebut di atas Badan Lingkungan Hidup menyelenggarakan beberapa fungsi yaitu: a. Perumusan kebijakan teknis bidang lingkungan hidup; b. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan Pemerintahan daerah bidang lingkungan Hidup; c. Pembinaan dan pelaksanaan bidang lingkungan hidup; d. Pelaksanaan tugas lain yang diberikan oleh Bupati sesuai dengan tugas dan fungsinya.
4. Kewenangan Dalam rangka pelaksanaan fungsi-fungsi sebagaimana tersebut diatas, BLH memiliki kewenangan-kewenangan meliputi: a. Perumusan kebijakan operasional pencegahan dan penanggulangan pencemaran, perusakan lingkungan dan pemulihan kualitas lingkungan; b. Pengkoordinasi pelaksanaan pencegahan dan penanggulangan pencemaran, kerusakan lingkungan dan pemulihan kualitas lingkungan; c. Pemberian dukungan atas penyelenggaraan Pemerintah Daerah Bidang Lingkungan Hidup; d. Pengembangan program kelembagaan dan peningkatan kualitas serta kapasitas pengendalian dampak lingkungan; e. Pelaksanan pembinaan teknis pencegahan dan penanggulangan pencemaran, kerusakan lingkungan dan pemulihan kualitas lingkungan; f. Pembinaan dan pengendalian teknis Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL); g. Pengawasan pelaksanaan pengendalian dampak dan kerusakan lingkungan; h. Pelaksanaan tugas Kesekretariatan dan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Daerah di Bidang Lingkungan Hidup. D. Sistematika Untuk menggambarkan akuntabilitas kinerja Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bima disusun LAKIP Tahun 2012 dengan sistematika sebagai berikut : BAB I
PENDAHULUAN Bab ini berisi pengantar Panduan Penyusunan LAKIP Tahun 2012 berupa Pengantar; Maksud dan Tujuan; Data Organisasi berdasarkan Perda No.7 tahun 2010 meliputi: uraian tugas pokok, fungsi dan wewenang Badan /Dinas/Kantor; serta Sistematika Penyusunan LAKIP.
BAB II
PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA Bab ini berisi gambaran umum uraian Rencana Strategis yang menjabarkan Visi, Misi, dan Tujuan serta Sasaran-sasaran yang akan dicapai dalam konteks rencana jangka menengah; Rencana Kerja Badan ; serta Rencana kinerja dan perjanjian Kinerja
LAKIP Badan Lingkungan Hidup Tahun 2012
11
Pemerintah Kabupaten Bima
Tahun 2012 sebagai gambaran dan acuan dalam Penyusunan LAKIP Tahun 2012, yang memuat program, kegiatan, dan target capaian dalam upaya pencapaian Sasaran Stratejik Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bima. BAB III
AKUNTABILITAS KINERJA Bab ini berisi uraian evaluasi capaian kinerja per-sasaran dan pertujuan,analisis capaian kinerja per-sasaran dan per-tujuan, termasuk termasuk factor pendorong keberhasilan, permasalahan, kendala utama, dan langkah strategi penanganannya serta perbandingan capaian kinerja 2011 dan 2012. Selain itu disajikan pula akuntabilitas keuangan yang menggambarkan realisasi anggaran dalam mendukung pelaksanaan kegiatan tahun 2012 terkait dengan tugas pokok dan tugastugas strategis lainnya.
BAB IV
PENUTUP Bab ini berisi ringkasan dari tinjauan pelaksanaan kegiatan dan kinerja Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bima tahun 2012 yang dirangkum ke dalam kesimpulan terhadap Akuntabilitas Kinerja serta Rencana Tindak Lanjutnya.
LAKIP Badan Lingkungan Hidup Tahun 2012
12
Pemerintah Kabupaten Bima
BAB II PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA
A. RENCANA STRATEGIS TAHUN 2011-2015 Perencanaan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bima Tahun 2011-2015 dituangkan kedalam dokumen Rencana strategis (Renstra) Tahun 2011-2015 yang berisi penjabaran visi, misi, dan program pembangunan yang direncanakan dalam kurun waktu lima Tahun 2011-2015. Renstra tersebut berisi strategi pokok dalam penjabaran agenda pembangunan jangka menengah, serta acuan kerja bagi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bima. Renstra Tahun 2011-2015 merupakan penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Bima Tahun 2011-2015 serta dilaksanakan dalam kerangka mewujudkan visi dan misi pembangunan dalam penyelenggaraan pembangunan lima tahun kedepan. Hal tersebut di tempuh melalui beberapa strategi pokok pembangunan, pada Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bima yaitu keyamanan lingkungan sebagai salah satu upaya untuk memantapkan manajemen pemerintahan dan pembangunan yang akuntabel dan terwujudnya Good Governance (pemerintahan yang baik) untuk pencapaian hasil pembangunan yang optimal diperlukan upaya-upaya yang terarah dan strategis mengingat cakupan persoalan lingkungan hidup cenderung semakin luas dan rumit sejalan dengan kemajuan teknologi dan meningkatnya usaha-usaha dan/atau kegiatan pembangunan. Oleh karena itu, diharapkan, dengan tersusunya penyusunan LAKIP Instansi Pemerintah di bidang lingkungan hidup ini dapat dijadikan pedoman dan/atau panduan dalam kerangka upaya koordinasi dan pemantapan arah kebijakan dan program pembangunan lingkungan hidup di Kabupaten Bima dalam kurun waktu 5 tahun ke depan. Dalam pelaksanaanya, strategis Pokok tersebut dijabarkan ke dalam 5 (lima) agenda pembangunan pada Badan Lingkungan Hidup tahun 2011-2015, yaitu; Kesadaran, pemahaman, dan Pengamalan Agama, serta nilai-nilai sosial budaya (sesuai sesuai RPJMD Kab.Bima 2011-2015)). Lebih lanjut agenda pembangunan tersebut dilaksanakan setiap tahun dengan penekanan prioritas sesuai dengan kebutuhan pada setiap tahun yang telah direncanakan. Mengacu pada beberapa agenda pokok pembangunan tahun 2011-2015 serta prioritas pembangunan di atas, dijabarkan program-program pembangunan dalam kurun waktu 5 (lima) tahun yang secara paralel direfleksikan pada 5 (lima) sasaran strategis pokok BLH dalam bentuk Renstra Tahun 2011-2015. Sejalan dengan hal tersebut, dengan mempertimbangkan potensi serta kondisi lingkungan strategis yang ada maupun perspektif tahun-tahun selanjutnya, Renstra Tahun 2011-2015 disusun dengan memperhatikan beberapa aspek pembangunan Badan Lingkungan Hidup yaitu; sesuai dengan fungsinya, ditujukan pada upaya pengelolaan dan pengendalian dampak lingkungan hidup dalam kerangka melaksanakan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan. Secara normatif, kebijaksanaan pembangunan lingkungan hidup telah menjadi bagian integral pembangunan di daerah Kabupaten Bima dan komitmen pemerintah terhadap pembangunan lingkungan hidup terbukti dengan semakin dilengkapinya semua perangkat pengelolaan lingkungan hidup yang dibutuhkan dengan
LAKIP Badan Lingkungan Hidup Tahun 2012
13
Pemerintah Kabupaten Bima
pengembangan komponen kelembagaan mulai dari tingkat propinsi sampai tingkat Kabupaten/Kota. Dalam Pasal 33 ayat 3 Undang-undang Dasar 1945 telah digariskan bahwa bumi, air dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat. Negara, melalui pengaturan pemerintah, untuk menguasai dan mengatur pokok-pokok kemakmuran tersebut kewenangannya dipertegas dalam pasal 8 ayat 1 dan 2 Undang-undang Nomor 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Llingkungan Hidup dan Undang-undang Nomor 32 tahun 2009 tentang Perlindungan dan Pengelolaan Lingkungan Hidup sebagai berikut: 1. mengatur dan mengembangkan kebijaksanaan dalam rangka pengelolaan lingkungan hidup; 2. mengatur penyediaan, peruntukan, penggunaan, pengelolaan lingkungan hidup, dan pemanfaatan kembali sumber daya alam, termasuk sumber daya genetika; 3. mengatur perbuatan hukum dan hubungan hukum antara orang dan/atau subyek hukum lainnya serta perbuatan hukum terhadap sumber daya alam dan sumber daya buatan, termasuk sumber daya genetika; 4. mengendalikan kegiatan yang mempunyai dampak sosial; 5. mengembangkan pendanaan bagi upaya kelestarian fungsi lingkungan hidup sesuai peraturan perundang-undangan yang berlaku. Selanjutnya, dapat dijelaskan beberapa aspek pembagunan sesuai agenda dan program pembangunan pada rencana strategis Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bima tahun 2011-2015 sebagai berikut : 1. Agenda Pembangunan Kabupaten Bima a. Agenda Pembangunan Berwawasan Lingkungan 1) Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Seiring peningkatan populasi penduduk dan pertumbuhan ekonomi, saat ini pengelolaan sampah sebagian besar penduduk di tiap-tiap Kecamatan masih menimbulkan permasalahan yang sulit di kendalikan . Timbulan sampah yang tidak terkendali terjadi sebagai konsekuensi logis dari aktifitas manusia dan industrialisasi, di mana kemudian berdampak pada permasalahan lingkungan sekitarnya seperti tempat pemukiman warga, kesehatan masyarakat dan lebih jauh lagi terjadinya bencana (ledakan gas metan, tanah longsor, pencemaran udara akibat pembakaran terbuka dan lain-lain). Dengan adanya pengadaan bak sampah ditiap kecamatan maka masyarakat dapat memanfaatkan bak sampah tersebut. Paradigma pengelolaan sampah yang bertumpu pada pendekatan akhir sudah saatnya ditinggalkan dan ganti dengan paradigma baru pengelolaan sampah. Paradigma baru memandang sampah sebagai sumber daya yang mempunyai nilai ekonomi dan dapat dimanfaatkan, misalnya untuk energy kompos pupuk ataupun untuk LAKIP Badan Lingkungan Hidup Tahun 2012
14
Pemerintah Kabupaten Bima
bahan baku industry. Pengelolaan sampah dilakukan dengan pendekatan secara komprehensif dari hulu, sejak sebelum dihasilkan suatu produk yang berpotensi menjadi sampah, sampai ke hilir yaitu pada fase produk sudah di gunakan sehingga menjadi sampah, yang kemudian dikembalikan ke media lingkungan secara aman. Pengelolaan sampah, pengurangan sampah meliputi kegiatan pembatasan, penggunaan kembali, dan pendauran ulang, sedangkaqn kegiatan penanganan sampah meliputi, pemilahan, pengumpulan, pengangkutan, pengolahan dan pemrosesan akhir. Pelaksanaan Teknis Kegiatan Bahwa pengelolaan sampah dilakukan dengan menggunakan metode dan teknik yang ramah lingkungan sehingga tidak menimbulkan dampak negative terhadap kesehatan masyarakat dan lingkungan baik pada generasi masa kini maupun pada generasi yang akan datang. Pengelolaan sampah perlu menggunakan pendekatan yang menganggap sampah sebagai sumber daya yang dapat di manfaatkan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat. Pemerintah dan pemerintah daerah memberikan kesempatan yang sama kepada masyarakat dan dunia usaha untuk berperan secara aktif dalam pengelolaan sampah. Pemerintah dan pemerintah daerah mendorong setiap orang agar memiliki sikap , kepedulian, dan kesadaran untuk mengurangi dan menangani sampah yang dihasilkan, pengelolaan sampah diselenggarakan dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan, dalam kegiatan pengelolaan sampah ini harus menjamin dan melindungi masyarakat darin berbagai dampak negative, sampah merupakan sumber daya yang mempunyai nilai ekonomi yang dapat dimanfaatkan sehingga memberikan nilai tambah, penyelenggaraan pengelolaan sampah antara lain, berupa penyediaan tempat penampungan sampah, alat angkut sampah, tempat penampungan sementara, tempat pengolahan terpadu dan/atau tempat pemprosesan akhir sampah. Kegiatan Pokok yang akan dilaksanakan antara lain meliputi : 1.
Penyusunan kebijakan manajemen pengelolaan persampahan;
2.
Penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan;
3.
Penyusunan kebijakan kerjasama pengelolaan persamahan;
4.
Peningkatan operasi dan pemeliharaan prasarana dan sarana persampahan;
5.
Pengembangan teknologi pengelolaan persampahan;
LAKIP Badan Lingkungan Hidup Tahun 2012
15
Pemerintah Kabupaten Bima
6.
Bimbingan teknis persampahan;
7.
Peningkatan kemampuan aparat pengelolaan persampahan;
8.
Kerjasama pengelolaan persampahan;
9.
Kerjasama pengelolaan sampah antar daerah;
10. Sosialisasi kebijakan pengelolaan persampahan; 11. Peningkatkan peran serta masyarakat dalam pengelolaan persampahan; 12. Monitoring, evaluasi dan pelaporan. 2). Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup Program ini ditujukan untuk pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup yang disebabkan oleh aktivitas manusia sehingga perlu untuk mengendalikan pencemaran dan perusakan lingkungan, serta menyelenggarakan pengelolaan kelestaraian lingkungan agar tidak terjadi pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup. Sasaran yang hendak dicapai dalam program ini adalah mengendalikan pencemaran dan kerusakan lingkungan agar lingkungan dapat dimanfaatkan oleh manusia dan tidak terjadi bencana alam. Kegiatan pokok yang akan dilaksanakan antara lain meliputi : 1.
Koordinasi penilaian Kota Sehat/Adipura;
2.
Koordinasi penilaian Langit-Biru;
3.
Pemantauan kualitas lingkungan;
4.
Pengawasan pelaksanaan kebijakan bidang lingkungan hidup;
5.
Koordinasi penertiban kegiatan pertambangan tanpa izin (PETI);
6.
Pengelolaan B3 dan Limbah B3;
7.
Pengkajian dampak lingkungan;
8.
Peningkatan pengelolaan lingkungan pertambangan;
9.
Peningkatan peringkat kinerja perusahaan (proper);
10. Koordinasi pengelolaan prokasi/superkasi; 11. Pengembangan produksi ramah lingkungan; 12. Penyusunan kebijakan pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup; 13. Pengkajian pengembangan system insentif dan disinsentif; 14. Monitoring, evaluasi dan pelaporan LAKIP Badan Lingkungan Hidup Tahun 2012
16
Pemerintah Kabupaten Bima
3). Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam Program ini ditujukan untuk melindungi sumber daya alam dari kerusakan yang disebabkan oleh aktivitas pengelolaan yang kurang memperhatikan dampak negatif terhadap potensi sumber daya alam dan lingkungan hidup, serta menyelenggarakan pengelolaan kawasan konervasi untuk menjamin keragaman ekosistem, sehingga terjaga fungsinya sebagai penyangga sistem kehidupan. Sasaran yang hendak dicapai dalam program ini adalah terlindunginya kawasan konservasi dan kawasan lindung dari kerusakan akibat pemanfaatan sumber daya alam yang tidak terkendali dan eksploitatifnya. Kegiatan pokok yang akan dilaksanakan antara lain meliputi: 1. konservasi sumber daya air dan pengendalian kerusakan sumber daya air; 2. pantai dan laut lestari; 3. pengembangan dan pemantapan kawasan konservasi laut, suaka perikanan, dan keanekaragaman hayati laut; 4. pengembangan ekowisata dan jasa lingkungan; 5. pengendalian dampak perubahan iklim; 6. pengendalian kerusakan hutan dan lahan; 7. peningkatan konservasi daerah tangkapan air dan sumber-sumber air; 8. pengendalian dan pengawasan dan pemanfaatan SDA; 9. koordinasi pengelolaan konservasi SDA; 10. pengelolaan keanekaragaman hayati dan ekosistem; 11. pengembangan dan pengelolaan kawasan world heritage laut; 12. pengembangan kerjasama pengelolaan kawasan konservasi laut regional; 13. koordinasi pengendalian kebakaran hutan; 14. peningkatan peranserta masyarakat dalam perlindungan dan konservasi SDA; 15. koordinasi peningkatan pengelolaan kawasan konservasi; 16. monitoring, evaluasi dan pelaporan. 4). Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam Program ini bertujuan untuk merehabilitasi sumber daya alam yang rusak dan mempercepat pemulihan cadangan sumber daya alam sehingga selain dapat menjalankan fungsinya sebagai penyangga sistem kehidupan, juga dapat menjadi potensi bagi pengelolaan yang berkelanjutan untuk mendukung peningkatan kesejahteraan masyarakat. Sasaran yang akan dicapai dalam program ini adalah terehabilitasainya sumber daya alam yang mengalami kerusakan akibat pemanfaatan yang tidak terkendali dan eksploitatif, dan terwujudnya pemulihan kondisi sumber daya hutan, lahan, laut dan pesisir, perairan tawar serta sumber daya mineral agar berfungsi optimal sebagai fungsi produksi dan fungsi penyeimbang lingkungan. Kegiatan pokok yang akan dilaksanakan antara lain meliputi : 1. pengelolaan dan rehabilitasi terumbu karang, mangrove, padang lamun, estuaria dan teluk; LAKIP Badan Lingkungan Hidup Tahun 2012
17
Pemerintah Kabupaten Bima
2. perencanaan dan penyusunan program pembangunan pengendalian sumber daya alam dan lingkungan hidup; 3. rehabilitasi hutan dan lahan; 4. pengembangan kelembagaan rehabilitasi hutan dan lahan; 5. penyusunan pedoman standard prosedur rehabilitasi terumbu karang, mangrove dan padang lamun; 6. sosialisasi pedoman standar dan prosedur rehabilitasi terumbu karang, mengrove dan padang lamun; 7. peningkatan peran serta masyarakat dalam rehabilitasi dan pemulihann cadangan SDA; 8. monitoring, evaluasi dan pelaporan; 5). Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup dalam rangka mendukung pemanfaatan sumber daya alam dan perlindungan fungsi lingkungan hidup. Sasaran yang ingin dicapai dalam program ini adalah tersedianya data dan informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup yang lengkap, akurat dan mudah diakses oleh semua pemangku kepentingan dan masyarakat luas. Kegiatan pokok yang akan dilaksanakan antara lain meliputi: 1. peningkatan edukasi dan komunikasi masyarakat di bidang lingkungan; 2. pengembangan data dan informasi lingkungan; 3. penyusunan data sumber daya alam dan neraca sumber daya hutan (NSDH) nasional dan daerah; 4. penguatan jejaring informasi lingkungan pusat dan daerah; 5. monitoring, evaluasi dan pelaporan. 6). Program Peningkatan Pengendalian Polusi Program ini ditujukan untuk menurunkan tingkat pengendalian polusi udara terhadap lingkungan hidup melalui kesadaran masyarakat sehingga tidak terjadi pencemaran udara yang diakibatkan oleh pembuangan udara industri, transportasi dll. Sasaran yang akan dicapai dalam program ini adalah menurunkan tingkat pencemaran udara terhadap lingkungan hidup sehingga sumber daya alam yang ada dapat dimanfaatkan secara optimal, adil dan berkelanjutan yang ditopang dengan kualitas lingkungan hidup yang bersih dan sehat. Kegiatan pokok yang akan dilaksanakan antara lain meliputi: 1. pengujian emisi kendaraan bermotor; 2. pengujian emis/polusi udara akibat aktivtas industri; 3. pengujian kadar polusi limbah padat dan limbah cair; 4. pembangunan tempat pembuangan benda padat/caiir yang menimbulkan polusi; 5. penyuluhan dan pengendalian polusi dan pencemaran; LAKIP Badan Lingkungan Hidup Tahun 2012
18
Pemerintah Kabupaten Bima
6. monitoring, evaluasi dan pelaporan. 7). Program Pengembangan Ekowisata dan Jasa Lingkungan di Kawasan-kawasan Konservasi Laut dan Hutan Program ini ditujukan untuk pengembangan ekowisata dan jasa lingkungan di kawasan-kawasan konservasi laut dan hutan, meningkatkan kualitas hidup dalam upaya mencegah perusakan dan/atau pencemaran lingkungan hidup baik dilaut, perairan tawar dan laut, maupun hutan sehingga masyarakat memperoleh kawasan laut dan hutan yang baik. Sasaran yang hendak dicapai dalam program ini adalah menurunya tingkat pencemaran lingkungan dan terciptanya lingkungan yang bersih dan sehat. Kegiatan pokok yang akan dilaksanakan antara lain meliputi: 1. pengembangan ekowisata dan jasa lingkungan dikawasan konservasi; 2. pengembangan konservasi laut dan hutan wisata; 3. monitoring, evaluasi dan pelaporan. 8). Program Pengendalian Kebakaran Hutan Program ini bertujuan untuk memanfaatkan potensi hutan secara lebih efisien, optimal, adil dan berkelanjutan dengan mewujudkan unit-uniit pengelolaan hutan produksi lestari dan memenuhi kaidah sustainable forest managemen (SPM) serta didukung oleh industri kehutanan yang kompetitif. Kegiatan pokok yang tercakup dalam program ini meliputi: 1. pengadaan alat pemadam kebakaran hutan; 2. pemetaan kawasan rawan kebakaran hutan; 3. koordinasi pengendalian kebakaran hutan; 4. penyusunan norma, standar, prosedur, dan manual pengendalian kebakaran hutan; 5. sosialisasi kebijakan pencegahan kebakaran hutan; 6. monitoring, evaluasi dan pelaporan. 9). Program pengelolaan dan rehabilitasi ekosistem pesisir dan laut Program ini bertujuan untuk mengelola dan mendayagunakan potensi sumber daya laut, pesisir dan pulau-pulau kecil secara optimal, adil dan lestari melalui keterpaduan antar berbagai pemanfaatan sehingga memberikan kontribusi yang layak bagi pembangunan nasional, pembangunan daerah, dan peningkatan kesejahteraan rakyat. Kegiatan pokok yang tercakup, antara lain: 1. pengelolaan dan rehabilitasi ekosistem pesisir dan laut; 2. pengembangan sistem manajemen pengelolaan pesisir laut; 10). Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau (RTH) Program ini bertujuan untuk mengelola ruang terbuka hijau agar tetap menghasilkan CO2 dan O2 bagi mahluk dan manusia yang ada disekitarnya, LAKIP Badan Lingkungan Hidup Tahun 2012
19
Pemerintah Kabupaten Bima
meningkatkan keindah kawasan perkotaan dan ruang terbuka publik agar tidak ada pencemaran udara disekitarnya. Kegiatan pokok yang akan dilakukan adalah: 1. penyusunan kebijakan, norma, standard, prosedur, dan manual pengelolaan RTH; 2. sosialisasi kebijakan, norma, standar, prosedur dan manual pengelolaan RTH; 3. penyusunan dan analisis data/informasi pengelolaan RTH; 4. penyusunan program pengembangan RTH; 5. penataan RTH; 6. pemeliharaan RTH; 7. pengembangan taman rekreasi; 8. pengawasan dan pengendalian RTH; 9. peningkatan peran serta masyarakat dalam pengelolaan RTH; 10. monitoring, evaluasi; b. Agenda peningkatan kualitas SDM dan kependudukan adalah sebagai berikut. 1) Program peningkatan peranan masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup; 2) Program peningkatan kapasitas SDM bagi aparat untuk pengembangan profesionalisme dalam pengelolaan SDA dan lingkungan hidup; 3) Program sosialisasi pedoman standar dan prosedur rehabilitasi terumbu karang, mangrove, dan padang lamun; 4) Penyuluhan dan pelatihan pada masyarakat petani tentang metode bercocok tanam yang ramah lingkungan; c. Agenda peningkatan ketentraman, ketertiban masyarakat dan penegakan supremasi hukum. 1. Peningkatan pengawasan terhadap berbagai bentuk pelanggaran peraturan lingkungan hidup. 2. Penyuluhan tentang law enforcement pelanggaran peraturan lingkungan hidup. 3. Pelaksanaan peraturan lingkungan secara tegas. 4. Peningkatan pelaksanaan law enforcement. d. Agenda Percepatan pembangunan kawasan strategis dan cepat tumbuh. Percepatan Pembangunan Kawasan Strategis dan Cepat Tumbuh ini dilaksanakan dengan kebijakan dan strategi sebagai berikut : Pengembangan kawasan budidaya dengan memperhatikan aspek keberlanjutan dan lingkungan hidup 1. Mendukung kebijakan moratorium logging dalam kawasan hutan serta mendorong berlangsungnya investasi bidang kehutanan yang diawali dengan kegiatan penanaman/rehabilitasi hutan; 2. Mengembangkan produksi hasil hutan kayu dari hasil kegiatan budidaya tanaman hutan dalam kawasan hutan produksi; LAKIP Badan Lingkungan Hidup Tahun 2012
20
Pemerintah Kabupaten Bima
3. Mengembangkan produksi hasil hutan kayu yang berasal dari hutan alam, dari kegiatan penggunaan dan pemanfaatan kawasan hutan dengan ijin yang sah; 4. Mengelola pemanfaatan sumber daya alam agar tidak melampaui daya dukung dan daya tampung kawasan; 5. Mengelola dampak negatif kegiatan budi daya agar tidak menurunkan kualitas lingkungan hidup dan efisiensi kawasan; 6. Mengendalikan pemanfaatan sumber daya alam secara bijaksana untuk menjamin kepentingan generasi masa kini dan generasi masa depan; dan 7. Mengelola sumber daya alam tak terbarukan untuk menjamin pemanfaatannya secara bijaksana dan sumber daya alam yang terbarukan untuk menjamin kesinambungan ketersediaannya dengan tetap memelihara dan meningkatkan kualitas nilai serta keanekaragamannya. e. Agenda Kepemerintahan Yang Baik Melakukan pengawasan secara rutin dan terjadwal; Penilaian dokumen AMDAL secara transparan dan melibatkan stakholder; Menyelesaikan pengaduan masyarakat tentang dampak lingkungan secara cepat dan tepat. B. Isu Lingkungan Hidup Di Kabupaten Bima Permasalahan lingkungan hidup saat ini semakin mendapatkan perhatian dari seluruh kalangan masyarakat karena disadari bahwa masalah lingkungan hidup adalah masalah yang complicated dan rumit yang selalu terkait dengan berbagai aspek kehidupan. Di Kabupaten Bima permasalahan lingkungan memiliki banyak ragam, tidak hanya menyentuh aspek biofisik wilayah tetapi juga menyentuh aspek sosial dan ekonomi masyarakat. Namun dari berbagai permasalahan yang terjadi ada beberapa masalah saja yang menjadi isu utama. Penentuan isu utama didasarkan pada beberapa kriteria, yaitu dampaknya terhadap lingkungan, keshatan dan keselamatan manusia, perekonomian serta mempunyai skala yang luas sehingga berpontensi menimbulkan masalah besar dan penting di masa yang akan datang. Berdasarkan pertimbangan tersebut, isu lingkungan hidup di Kabupaten Bima meliputi hal-hal berikut: 1. Penurunan kuantitas dan kualitas sumber daya air Permasalahan utama sumber daya air di Kabupaten Bima adalah berkurangnya jumlah mata air dan penurunan debit air. Jumlah mata air yang tersisa mengalami penurunan yang signifikan jika dibandingkan dengan tahun-tahun sebelumnya. Debit air sungai dan beberapa sumber air (seperti air tanah, dam dan embung) cenderung menurun. Bahkan penurunan debit air sungai terjadi pada bagian hulu (yaitu daerah sekitar Gunung Madapangga, Wawo Maria dan sekitar gunung tambora) sehingga pasokan kedaerah hilir menjadi terbatas. Penurunan kuantitas air di Kabupaten Bima disebabkan oleh faktor alam dan faktor manuasia. Faktor utama adalah tingginya tingkat kerusakan hutan akibat dirambah oleh manusia. Keruskan hutan mengakibatkan daerah tangkapan air (catchment area) berkurang. Faktor alam yaitu iklim dan musim, juga turut berperan dalam penurunan
LAKIP Badan Lingkungan Hidup Tahun 2012
21
Pemerintah Kabupaten Bima
kuantitas sumber daya air. Wilaya Kabupaten Bima memiliki iklim yang kering dengan curah hujan relatif rendah. Pada Tahun ini Kabupaten Bima mengalami musim kemarau yang panjang sehingga banyak sumber-sumber air yang mengering. Penurunan kuantitas sumberdaya air juga diikuti oleh penurunan kualitas akibat pencamaran kimia dan biologi. Pencemaran yang terjadi telah melebihi baku mutu kelas II berdasarkan Peraturan Pemeintah No. 82 Tahun 2001. Polutan kimia yang terdeteksi antara lain fosfat, nitrit, amonium, ditergen dan florida. Kadar BOD (Biological Oxygen Demand) juga melebihi ambang batas sehingga memberikan indikasi tingginya tingkat pencemaran sampah organik di sungai. Pencemaran di sungai lebih banyak disebabkan oleh limbah domestik. Rembesan air lindi dari tempat penampungan sampah di sekitar sungai juga turut berperan dalam pencemaran sungai. Masyarakat juga masih banyak menjadikan sungai sebagai tempat pembuangan tinja dan air bekas cucian. 2. Lahan Kritis Lahan kritis adalah tanah yang mempunyai potensi kerusakan yang tinggi. Ciri umum lahan kritis adalah lapisan permukaan yang tipis dan kering. Lahan kritis dapat terjadi pada lahan yang subur kemudian mengalami degradasi struktur dan kualitas. Tingkat kekritisan suatu lahan di tentukan oleh beberapa faktor yaitu kepekaan terhadap erosi dan tingkat kemiringan lahan. Lahan kritis di wilayah Kabupaten Bima terus mengalami peningkatan setiap tahunnya. Lahan kritis terdapat di seluruh kecamatan. Lahan kritis yang paling luas terdapat di Kecamatan Donggo dan Kecamatan Soromandi, yaitu seluas 9.449,60 Ha atau 18,72 % dari total lahan kritis, sedangkan luas paling kecil terdapat di Kecamatan Wawo, yaitu seluas 1.317,00 atau 2,64% dari total lahan kritis. Angka tersebut menunjukkan wilayah daratan di Kabupaten Bima mengalami penggurunan. Lahan kritis tidak hanya terdapat di luar kawasan hutan tetapi juga merambah ke dalam kawasan hutan. Lahan kritis terjadi akibat adanya erosi atau soil creep (tanah menyerap). Erosi menyebabkan lapisan tanah yang paling atas (top soil) terkelupas, sisanya menjadi tanah yang tandus bahkan sering merupakan batuan padas (keras). Hal ini sering terjadi di kawasan pegunungan dengan lereng terjal dan miskin tumbuhan penutup. Perambahan hutan juga menjadi penyebab meningkatnya lahan kritis di hutan. Peningkatan luas lahan kritis berdampak langsung pada penurunan produktifitas pertanian. Lahan yang berada dalam kondisi kritis menyebabkan produktifitas pertanian menjadi menurun karena lapisan permukaan yang tipis tidak dapat diusahakan untuk budidaya pertanian. Keadaan ini mempergaruhi perekonomian masyarakat. Perubahan lahan produktif menjadi lahan kritis mengakibat angka pengangguran meningkat karena usaha budidaya pertanian menjadi lesu. Keadaan ini dapat memicu masalah-masalah sosial (tingkat kejahatan tinggi).
LAKIP Badan Lingkungan Hidup Tahun 2012
22
Pemerintah Kabupaten Bima
3. Kerusakan Hutan Hutan merupakan asosiasi antara tumbuh-tumbuhan dan hewan yang mampu membentuk iklim mikro dan kondisi ekologi tertentu. Hutan menjadi salah satu ekosistem yang penting di muka bumi ini. Keberadaannya dalam satu wilayah memberikan banyak manfaat bagi kehidupan manusia. Namun perkembangan kegiatan pembangunan akhir ini menyebabkan pemanfaatan hutan oleh manusia melebihi batas. Akibatnya hutan tidak hanya memberikan manfaat tetapi juga memberikan bencana bagi manusia. Kerusakan hutan terutama yang diakibatkan oleh aktivitas manusia merupakan masalah serius. Kerusakan hutan tropis di Indonesia telah menjadi perhatian dunia karena dampak yang ditimbulkan bersifat global. Di Indonesia lacu kerusakan hutan yang disebabkan oleh manusia selalu bertambah setiap tahunnya. Hutan yang ada di Kabupaten Bima juga menjadi nasib yang sama. Walaupun kerusakan hutan di Kabupaten Bima tidak separah seperti yang terjadi di Sumatra dan Kalimantan tetapi dampak yang muncul akibat kerusakan hutan tersebut menimbulkan bencana alam yang sebelumnya belum pernah terjadi di Kabupaten Bima. Kerusakan hutan di Kabupaten Bima tidak hanya menimbulkan bencana alam tetapi juga menimbulkan permasalahan lain menyangkut aspek sosial dan ekonomi masyarakat Kabupaten Bima serta merubah tatanan lingkungan biofisik wilayah Kabupaten Bima. 4. Perubahan Tata Lahan Laju pertumbuhah penduduk yang meningkat pesat memberikan 2 (dua) dampak yang berbeda bagi daerah. Di satu sisi jumlah penduduk yang besar merupakan potensi daerah sebagai tenaga kerja dalam kegiatan pembangunan. Namun di sisi lain peningkatan jumlah penduduk menyebabkan kebutuhan permukiman juga menjadi meningkat sehingga berpotensi merubah penggunaan fungsi lahan. Lahan-lahan untuk komplek permukiman penduduk terus bertambah setiap tahunnya. Sawah-sawah pertanian yang tergolong tanah kelas I banyak dikonversi menjadi komplek permukiman. Pada tahun 2004 konversi lahan untuk pemukiman adalah 1.527 ha, fasilitas umum 1.077 ha dan untuk perkantoran 239,72 ha. Pada tahun 2007 konversi lahan pertanian bertambah sekitar 2 %. Kondisi ini mengancam keberlangsungan produksi pangan karena lahan untuk pertanian berkurang. Perubahan penggunaan lahan juga akan berdampak pada penurunan sumber mata air. Alih fungsi lahan menyebabkan kemampuan tanah untuk menampung air hujan dan air permukiman menjadi berkurang. 5. Abrasi Pantai dan Pemanasan Global (global warming) Abrasi pantai yang terjadi di Kabupaten Bima terus meningkat setiap tahunnya. Garis pantai semakin mendekati daratan sehingga kecendrungan penurunan luas daratan. Abrasi pantai terjadi hampir di sepanjang pesisir jalan menuju Kota-Bima, dan bagian utara Kecamatan Ambalawi dan Wera, Sape dan Langgudu, sebagian kecil Kecamatan Parado bagian selatan. Penyebab abrasi pantai adalah penebangan pohonpohon mangrove untuk diambil kayunya dan konversi untuk tambak garam dan lahan budidaya laut (misalnya tambak bandeng, udang dan lain-lain). Abrasi pantai pada beberapa lokasi disepanjang jalan yang ada di Kabupaten Bima sudah mendekati pemukiman LAKIP Badan Lingkungan Hidup Tahun 2012
23
Pemerintah Kabupaten Bima
penduduk, kawasan wisata pesisir dan fasilitas umum (jalan raya). Kondisi tersebut akan menyebabkan relokasi yang membutuhkan biaya yang besar. Selain permasalahan abrasi pantai, Kabupaten Bima juga menghadapi permasalahan pemanasan global (global warming). Wilayah Kabupaten Bima menjadi salah satu kawasan di Indonesia bagian timur yang terkena dampak dari pemanasan global. Pemanasan global mengakibatkan tinggi permukaan air laut (sea level rise/SLR) menjadi naik, selain juga menyebabkan terjadinya perubahan iklim dan musim di daerah. 6. Isu Penambangan Bahan Galian Golongan C (BGGC) Penambangan Bahan Galian Golongan C (BGGC) sebagai bagian dari usaha penambamgan merupakan isu lingkungan yang cukup mendapatkan perhatian publik karena BGGC (penambangan pasir, batu kali dan batu apung) seringkali menyisahkan masalah pada pasca operasi. Masih belum tampak adanya kepedulian yang tinggi dari para pelaku usaha/kegiatan BGGC ini yang melakukan upaya pengelolaan lingkungan (reklamasi) setelah selesai pemanfaatan areal lahan galian penambangan. 7. Isu Penerapan AMDAL, UKL-UPL dan SPPL bagi Industri. Penerapan kajian AMDAL bagi jenis usaha/kegiatan yang wajib AMDAL, berdasarkan PP 27/1999 dan Kepmen LH Nomor 17 Tahun 2001 belum mendapat respon memadai dari para pelaku usaha/industri di Kabupaten Bima. Demikian halnya dengan usaha/kegiatan yang seharusnya menyusun Dokumen Upaya Pengelolaan Lingkungan (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan (UPL) belum merespon ketentuan tersebut secara sadar dan bertanggungjawab. Kondisi ini seharunya tidak perlu ditolerir untuk jangka waktu panjang dan berlarut-larut karena akan dapat mengakibatkan kemungkinan kerusakan dan pencemaran lingkungan yang semakin cepat akibat tidak adanya pengelolaan lingkungan yang memadai dari kegiatan usaha (industri) yang dikembangkan. Dalam rangka merespon isu-isu strategis tersebut dapat dijelaskan berbagai upaya dan agenda pengelolaan lingkungan hidup di Kabupaten Bima. Mencermati berbagai kondisi (state) lingkungan hidup di Kabupaten Bima sampai dengan tahun 2012 yang menunjukkan permasalahan lingkungan hidup yang masih belum dapat diatasi dengan baik maka perlu direkomendasikan hal-hal sebagai berikut.
a.
Upaya Pengelolaan a. Permukiman 1. Penyuluhan kepada masyarakat mengenai sanitasi dan pengelolaannya. 2. Pelatihan pegawai lingkungan yang diberikan kepada masyarakat. 3. Peningkatan pemahaman para eksekutif dan legislatif serta lembaga formal pengelola sampah dalam hal perencanaan dan menjalankan sistem pengelolaan sampah dengan paradigma minimasi. 4. Melakukan sosialisasi paradigma minimasi sampah bagi para stakeholder. 5. Peningkatan kerja operasi pengelolaan sampah perkotaan dengan melaksanakan prinsip-prinsip minimasi.
LAKIP Badan Lingkungan Hidup Tahun 2012
24
Pemerintah Kabupaten Bima
6. Penyusunan rencana induk (master plan) saran saluran pembuangan limbah cair domestik. 7. Kampanye/sosialisasi perlindungan kualitas air dan penyebarluasan informasi berkaitan dengan limbah domestik dan pengolahannya. 8. Pembangunan sarana sanitasi dan pendidikan sanitasi bagi masyarakat yang tinggal disekitar sungai. 9. Sosialisasi teknologi lingkungan tepat guna dan kemungkinan penerapannya secara luas dalam pengolahan limbah domestik. b. Sumberdaya Lahan dan Hutan 1. Penyelamatan kawasan konservasi dan pemanfaatan yang ilegal dan merusak. 2. Pemulihan/rehabilitasi lahan kritis dan kawasan lindung (sempadan sungai). 3. Program rehabilitasi hutan dan lahan kritis diupayakan sebagai suatu gerakan moral bagi seluruh komponen masyarakat di wilayah Kabupaten Bima. 4. Rehabilitasi dan penghijauan daerah tangkapan air di kawasan hutan dengan tumbuhan yang kurang bernilai ekonomis agar kelestariannya tetap terjaga. 5. Evaluasi program pengelolaan lahan dan hutan dengan melibatkan pemerintah (Kabupaten Bima), pihak swasta (perusahaan pengelola hasil hutan), dan masyarakat. 6. Melakukan peninjauan kembali terhadap ijin eksploitasi sumberdaya hutan dalam berbagai bentuk. 7. Perubahan konsep reboisasi hutan pada kawasan yang vital dengan menggunakan tanaman hutan yang kurang bernilai ekonomi. 8. Melakukan pembinaan keterampilan dan bantuan modal kepada masyarakat sekitar kawasan hutan (berkoordinasi dengan Dinas Tenaga Kerja). 9. Alokasi anggaran untuk meningkatkan sarana dan prasarana konservasi sumberdaya kehutanan. 10. Sosialisasi rencana tata ruang kepada masyarakat sehingga dapat terawasi adanya penyalahgunaan kawasan. c. Keanekaragaman Hayati 1. Inventarisasi keanekaragaman flora dan fauna di habitat alami secara berkala dengan bekerjasama dengan perguruan tinggi atau LSM (lembaga swadaya masyarakat) lingkungan hidup. 2. Identifikasi dan inventarisasi keanekaragaman hayati khas dan unggulan NTB dengan perioritas jangka pendek flora dan fauna yang berada di TAHURA serta pengelolaan keanekaragaman hayati NTB secara eksitu dan insitu. 3. Pemantauan/monitoring populasi flora dan fauna yang langka di habitat alaminya. 4. Konservasi flora langka dan endemik (misalnya pohon gaharu) dengan memanfaatkan bioteknologi. 5. Melakukan razia satwa-satwa langka dan dilindungi di masyarakat. 6. Membentuk kawasan konservasi dan rehabilitasi satwa-satwa langka dan dilindungi. LAKIP Badan Lingkungan Hidup Tahun 2012
25
Pemerintah Kabupaten Bima
7. Memperketat perdagangan satwa khususnya burung-burung dengan kategori langka dan pesebaran terbatas. d. Sumberdaya Air 1. Menyusun sistem data dan informasi sumberdaya air yang integratif dan representatif. 2. Meningkatkan koordinasi di antara berbagai level pemerintahan, yaitu Pemerintah Kabupaten, Kecamatan dan Desa. 3. Melakukan inventarisasi pemanfaatan air bawah tanah. 4. Meningkatkan penerapan insentif dan disinsentif ekonomi dalam kebijakan pengelolaan air buangan/limbah baik limbah industri maupun domestik. 5. Meningkatkan kemitraan dan peran masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya air. 6. Melakukan pemantauan dan pengukuran kuantitas sumberdaya air (sungai, mata air, dam, bendungan dll). 7. Pengukuran kualitas sumberdaya perairan, terutama sumber-sumber yang vital pemanfaatannya bagi penduduk. 8. Peninjauan kembali pembuatan sumur-sumur bor yang berdekatan dengan pesisir agar tidak terjadi instrusi air laut ke dalam perairan bawah tanah. 9. Pembentukan forum bersama antar bemangku kepentingan dalam pengelolaan sumberdaya air. e. Sumberdaya Udara 1. Pemantauan kualitas udara secara berkelanjutan di titik-titik vital, seperti pusat kota, industri, dan lain-lain. 2. Mengeluarkan kebijakan tentang emisi buangan kendaraan bermotor. 3. Penyuluhan tentang polusi udara, pemanasan global, dan kerusakan lapisan ozon atmosfir. f. Sumberdaya Pesisir dan Laut 1. Pemantauan/monitoring secara berkala keadaan ekosistem terumbu karang, hutan mangrove, dan padang lamun di wilayah pesisir dan laut Kabupaten Bima. 2. Pemantauan kualitas air laut. 3. Pemberdayaan masyarakat pesisir dan laut dengan keterampilan dan modal. 4. Program transplantasi karang di kawasan yang tingkat kerusakannya parah, seperti di kawasan pesisir pantai kalaki dengan melibatkan investor/pihak swasta. 5. Peninjauan kembali kelestarian lingkungan pesisir dan laut. 6. Rehabilitasi hutan mangrove terutama di beberapa kawasan yang terkena abrasi pantai. 7. Meningkatkan anggaran dan jumlah personil untuk pengelolaan sumberdaya pesisir dan laut.
LAKIP Badan Lingkungan Hidup Tahun 2012
26
Pemerintah Kabupaten Bima
b.
Program Pengembangan Informasi Lingkungan Hidup dengan program/kegiatan sebagai berikut: 1. investarisasi SDA Kabupaten Bima, baik sumberdaya alam alami, sumberdaya buatan maupun sumberdaya manusia. 2. Evaluasi berkelanjutan terhadap kondisi sumberdaya alam Kabupaten Bima guna menetapkan kebijakan yang selalu mutakhir dengan kondisi terakhir. 3. Pembuatan sistem informasi lingkungan hidup Kabupaten Bima.
2. Visi dan Misi a. Visi Visi mencerminkan gambaran peran dan kondisi yang ingin diwujudkan di masa depan, yang sekaligus merefleksikan kesinambungan upaya pengembangan dan pemantapan penyelengaraan sistim pemerintahan, pembangunan dan sosial kemasyarakat daerah yang diwujudkan dalam visi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bima adalah “Badan Lingkungan Hidup Sebagai Pioner Utama Dalam Pengelolaan dan Pengendalian Lingkungan Untuk Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan Yang Berwawasan Lingkungan”. Makna dari Visi tersebut dapat dijelaskan sebagai berikut Pioner Utama dalam pengelolaan dan pengendalian lingkungan mengandung makna, bahwa Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bima akan selalu mengambil posisi sebagai lembaga yang cepat dan tanggap serta bersungguh-sungguh dalam melakukan pengelolaan, pencegahan, perlindungan, mengurangi resiko, menanggulangi dan menyelamatkan segala hal yang muncul sebagai dampak dari adanya pengembangan usaha dan atau kegiatan pada semua sektor kehidupan masyarakat baik menyangkut lingkungan alam hayati, lingkungan alam non hayati, lingkungan sosial dan lingkungan buatan. Mewujudkan pembangunan berkelanjutan yang berwawasan lingkungan, mengandung makna bahwa wujud pembangunan yang diinginkan adalah pembangunan yang secara sadar dan terencana selalu memadukan lingkungan hidup, termasuk sumberdaya, kedalam proses pembangunan untuk memenuhi aspirasi dan kebutuhan masyarakat generasi saat ini tanpa mengurangi potensi pemenuhan aspirasi dan kebutuhan generasi mendatang. b.
Misi
Misi merupakan peran stratejik yang diinginkan dalam mencapai visi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bima sebagai berikut : a). meningkatkan layanan informasi pengelolaan lingkungan hidup; b). meningkatkan dan melestarikan daya dukung lingkungan hidup secara serasi, seimbang dan berkelanjutan; c). meningkatkan koordinasi dalam pengendalian dampak lingkungan; d). meningkatkan pengawasan dan penegakan hukum lingkungan; e). meningkatkan pembinaan kesadaran masyarakat dan peran serta lembaga dalam pengelolaan lingkungan hidup; f). mewujudkan aparatur yang berprofesional dalam pengelolaan lingkungan hidup.
LAKIP Badan Lingkungan Hidup Tahun 2012
27
Pemerintah Kabupaten Bima
(Penjelasan dari masing-masing misi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bima), yaitu: a) informasi lingkungan hidup merupakan suatu konsekuensi logis dari hak berperan dalam pengelolaan lingkungan hidup yang berlandaskan pada asas keterbukaan. Atas informasi lingkungan hidup akan meningkatkan nilai dan efektifitas peranserta dalam pengelolaan lingkungan hidup, disamping akan membuka peluang bagi masyarakat untuk mengaktualisasikan haknya atas lingkungan hidup yang baik dan sehat. Informasi lain yang berkenaan dengan pengelolaan lingkungan hidup yang menurut sifat dan tujuannya memang terbuka untuk diketahui masyarkat, seperti dokumen analisis mengenai dampak lingkungan hidup, laporan dan evaluasi hasil pemantauan lingkungan hidup, baik pemantauan penataan maupun pemantauan perubahan kualitas lngkungan hidup dan rencana tata ruang; b) makin meningkatnya upaya pembangunan menyebabkan akan makin meningkatnya dampak terhadap lingkungan hidup, keadaan ini mendorong makin diperlukannya upaya pengendalian dampak lingkungan hidup sehingga resiko terhadap lingkungan hidup dapat ditekan sekecil mungkin, oleh karena itu dalam ijin harus dicantumkan secara tegas syarat dan kewajiban yang harus dipatuhi dan dilaksanakan oleh penanggungjawab usaha dan/atau kegiatan lainnya; c) melakukan pengawasan terhadap setiap usaha dan/atau kegiatan, pengawas wajib segera membuat dan menyampaikan laporan pengawasan kepada pejabat pemberi tugas, laporan pengawasan pemanfaatan terhadap aspek lingkungan hidup membuat informasi/data yang dikumpulkan dari hasil pengawasan yang dikelola dan diatur sehingga dapat digunakan secara optimal dalam upaya penegakan hukum atau peningkatan kinerja pengelolaan lingkungan hidup; d) dalam kurun waktu lebih dari satu dasawarsa sejak diundangkannya undang-undang lingkungan hidup kesadaran lingkungan hidup masyarakat telah meningkat dengan pesat yang ditandai anatara lain oleh makin banyaknya ragam organisasi masyarakat yang bergerak dalam bidang lingkungan hidup sebagai lembaga swadaya masyarakat, terlihat pula peningkatan kepeloporan masyarakat dalam pelestarian fungsi lingkungan hidup sehingga masyarakat tidak hanya sekedar berperan serta tetapi juga mampu berperan secara nyata; e) meningkatkan peranan dan kepedulian masyarakat dan pihak-pihak yang berkepentingan dalam pengelolaan SDA dan lingkungan hidup, terpeliharanya keberlajutan fungsi lingkungan hidup merupakan kepentigan rakyat sehingga menuntut tanggungjawab, keterbukaan, dan peran masyarakat, yang dapat disalurkan melalui orang perseorangan, organisasi lingkungan hidup, seperti lembaga swadaya masyarakat, kelompok masyarakat adat, dan lain-lain, untuk memelihara dan meningkatkan daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup yang menjadi tumpuan keberkelanjutan pembangunan; f) meningkatkan kemampuan dalam upaya pengelolaan SDA bagi aparatur pemerintah dalam bidang lingkungan hidup yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan.
LAKIP Badan Lingkungan Hidup Tahun 2012
28
Pemerintah Kabupaten Bima
3. Tujuan dan Sasaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) BLH Kabupaten Bima tahun 2011-2015. Sebagai penjabaran atau penerapan dari pernyataan misi tersebut di atas, menetapkan tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dalam periode waktu 2011-2015. Sasaran dan tujuan yang ditetapkan pada Renstra 2011-2015 ini disusun Indikator Kinerja Utamanya dan lingkup sasaran dan tujuan Renstra 2011-2015 Disamping itu, sehubungan dengan penetapan Indikator Kinerja Utama,rumusan sasaran Renstra yang termasuk dalam IKU adalah sasaran strategis sesuai sasaran yang ditetapkan pada komponenkomponen oleh Badan Lingkungan Hidup. Oleh sebab itu, rumusan sasaran dan tujuan yang akan digunakan dalam penyusunan LAKIP ini adalah rumusan sasaran Renstra 2011-2015 yang termasuk dalam Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bima Tahun 2011-2015. Dengan demikian rumusan tujuan dan sasaran tersebut sebagai berikut : a. Tujuan Renstra Tahun 2011-2015 a). memperoleh dan menyebarkan informasi yang lengkap dan obyektif mengenai potensi dan produktifitas SDA dan lingkungan hidup melalui inventarisasi, evaluasi dan penguatan sistem informasi; b). menjaga keseimbangan pemanfaatan dan pelestarian SDA dan lingkungan hidup, khususnya hutan, laut, udara dan tambang; c). meningkatkan kualitas sumberdaya alam dan lingkungan hidup dalam upaya mencegah perusakan dan pencemaran lingkungan, serta pemulihan kualitas lingkungan yang rusak akibat pemanfaatan SDA yang berlebihan; d). mengembangkan kelembagaan, perangkat hukum kebijakan, dan pengembangan penegakan hukum dalam rangka mewujudkan pengelolaan SDA dan lingkungan hidup yang efektif dan berkeadilan; e) meningkatkan peranan dan kepedulian masyarakat dan pihak-pihak yang berkepentingan dalam pengelolaan SDA dan lingkungan hidup; f). meningkatkan kemampuan dalam upaya pengelolaan SDA bagi aparatur pemerintah dalam bidang lingkungan hidup yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. g). meningkatkan hak atas informasi badan lingkungan hidup berdasarkan asas keterbukaan. b. Sasaran Renstra Tahun 2011-2015 1. Hak atas informasi lingkungan hidup akan meningkatkan nilai dan efektivitas peranserta dalam pengelolaan lingkungan hidup disamping akan membuka peluang bagi masyarakat untuk mengaktualisasikan haknya atas lingkungan hidup yang baik dan sehat. 2. Tersedianya dan teraksetnya informasi SDA dan lingkungan hidup secara periodik oleh masyarakat. 3. Termanfaatnya SDA dan lingkungan hidup secara efisien dan berkelanjutan serta terlindunginya kawasan-kawasan konservasi dari kerusakan dan pencemaran.
LAKIP Badan Lingkungan Hidup Tahun 2012
29
Pemerintah Kabupaten Bima
4. Tercapainya kualitas lingkungan hidup yang bersih dan sehat sesuai dengan baku mutu lingkungan yang telah ditetapkan. 5. Tersedianya kelembagaan dibidang lingkungan hidup yang kuat dan terlaksananya penegakan hukum secara konsekuen. 6. Meningkatkannya koordinasi dan kerjasama diantara masyarakat dan pihak-pihak yang berkepentingan dalam pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup. 7. Tersedianya aparatur yang profesional dalam pengelolaan SDA dan lingkungan hidup, baik kuantitatif maupun kualitatif. 4. Kebijakan dan Program Strategis Sebagai penjabaran langkah-langkah menuju tercapainya sasaran yang ditetapkan dalam Renstra Badan Lingkungan Hidup`Kabupaten Bima Tahun 2011-2015, ditetapkan Beberapa kebijakan strategis yang saling terkait sebagai berikut : a. Menyediakan dan memberikan pelayanan informasi mengenai pengelolaan sumber daya alam dan lingkungan hidup yang akomodatif kepada masyarakat; b. Meningkatkan pemanfaatan sumberdaya alam dan lingkungan hidup dengan melakukan konservasi, rehabilitasi dan penghematan penggunaan sumber daya alam dan lingkungan hidup; c. Menerapkan indikator-indikator pelestraian dan kemampuan keterbaharuan dalam pengelolaan SDA dan lingkungan hidup; d. Mendayagunakan dan mengoptimalkan semua kelembagaan bidang lingkungan hidup dan perangkat hukum serta kearifan budaya masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup; e. Melakukan pembinaan dan pemberdayaan kepada masyarakat dan stakeholder terkait dalam pemanfaatan dan pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup; f. Memberikan kesempatan dan dukungan kepada aparat dalam meningkatkan kapasitas SDA baik melalui pendidikan formal maupun informal. Beberapa kebijakan stratejik tersebut diimplementasikan dalam berbagai program yaitu: 1) Program pengembangan dan peningkatan akses informasi sumberdaya alam dan lingkungan hidup; 2). Program peningkatan efektifitas pengelolaan, konservasi dan rehabilitas sumberdaya alam dan lingkungan hidup; 3). Program pencegahan dan pengendalian kerusakan dan pencemaran lingkungan hidup; 4). Program penataan kelembagaan dan penegakan hukum lingkungan dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup; 5). Program peningkatan peranan masyarakat dalam pengelolaan sumberdaya alam dan lingkungan hidup; 6). Program peningkatan kapasitas SDM bagi aparat untuk pengembangan profesionalisme dalam pengelolaan SDA dan lingkungan hidup; 7). Program pengembangan dan pengelolaan hutan dan lahan; 8). Program pengembangan dan pengelolaan sumber-sumber air.
LAKIP Badan Lingkungan Hidup Tahun 2012
30
Pemerintah Kabupaten Bima
C. PERJANJIAN KERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP KABUPATEN BIMA Dalam rangka mengimplementasikan kebijakan jangka menengah sebagaimana diuraikan dalam Rencana Strategis Tahun 2011-2015 di atas, disusunlah Rencana Kerja Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bima Tahun 2011 yang merupakan perjanjian kerja (kontrak kerja ) antara pimpinan dengan bawahan dalam hal ini Bupati sebagai pengambil kebijakan dengan pimpinan SKPD sebagai pelaksanan kebijakan yang akan dijadikan tolak ukur dalam pengukuran kinerja Pemerintah Kabupaten Bima Perjanjian Kinerja Untuk mendukung kegiatan dan program pembangunan dalam Rencana kerja yang dialokasikan pembiayaannya melalui Rencana Kerja Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bima dan Anggaran Kabupaten Bima dalam (RKA/DPA) Tahun 2012. Rencana Kerja Tahun 2012 tersebut merupakan acuan pelaksanaan kegiatan untuk Tahun Anggaran 2012 yang berisi kebijakan, program dan kegiatan pembangunan dengan uraian sebagai berikut: 1. Arah Kebijakan Umum Sesuai dengan kondisi obyektif yang dihadapi serta antisipasi peluang dan tantangan di Tahun 2012 sejalan dengan tugas pokok dan fungsi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bima di berbagai bidang pemerintahan, pembangunan dan sosial kemasyarakatan serta kebijakan program dan kegiatan Tahun 2012 diarahkan pada upaya-upaya. a.
b.
c.
Program perlindungan dan konservasi sumber daya alam, yaitu upaya sadar dalam pengelohan dan pemanfaatan sumberdaya alam untuk meningkatkan kemakmuran rakyat, baik untuk mencapai kemakmuran lahir maupun untuk mencapai kepuasaan batin. Oleh karena itu, penggunaan sumber daya alam harus selaras, serasi dan seimbang dengan fungsi lingkungan hidup. Untuk perlidungan sumberdaya air melalui kegiatan penanaman pohon disekitar mata air diluar kawasan hutan, pembuatan sumur resapan untuk perlindungan sumber air, pembuatan lubang biopori, pembangunan turap, pembangunan taman hijau di bantaran sungai, pembangunan unit pengolah/pencacah gulma (tanaman pengganggu) di perairan danau/situ, dan pembuatan papan informasi lingkungan Sumberdaya air. Program pengembangan kinerja pengolahan persampahan, yaitu upaya untuk pembangunan unit pengolahan sampah terutama diarahkan dalam rangka penerapan prinsip 3 R guna membantu menanggulangi pencemaran sungai yang disebabkan oleh pembuangan sampah ke badan sungai. Oleh karena itu, pembangunan unit pengolahan sampah ini diutamakan berada di sekitar sungai. Dalam rangka pengembangan penerapan prinsip 3 R, daerah dapat melakukan pengadaan lebih dari satu unit item komponen unit pengolah sampah terutama untuk tempat pembuangan akhi dan sarana transportasi atau dana operasionalnya. Program pengendalian pencemaran dan kerusakan lingkungan hidup, yaitu upaya pengendalian pencemaran merupakan salah satu langkah untuk meningkatkan kualitas air terutama air permukaan dari limbah rumah tangga di sepanjang sungai. Langkah utama yang dilakukan adalah mencegah masuknya bahan pencemar seperti sampah,
LAKIP Badan Lingkungan Hidup Tahun 2012
31
Pemerintah Kabupaten Bima
limbah cair rumah tangga dan industry skala rumah tangga dan usaha kecil dan menengah (UKM) serta limbah peternakan masuk ke badan air. Untuk itu pembangunan unit pengolah sampah melalui penerapan prinsip 3R (reused, reduced dan recycle) diharapkan dapat membantu mengurangi beban pencemaran sampah ke sungai sekaligus mendorong penerapan 3 R . sedangkan untuk mengurangi beban limbah cair yang mencemari sungai, diharapkan dengan pembangunan instalasi pengolahan air limbah (IPAL) dan pembangunan teknologi biogas masalah pencemaran air sungai tersebut dapat sedikit teratasi. Kegiatan pembangunan yang makin meningkat mengandung resiko pencemaran dan perusakan lingkungan hidup sehingga struktur dan fungsi dasar ekosistem yang menjadi penunjang kehidupan dapat rusak. Pencemaran dan perusakan lingkungan itu akan merupakan beban social, yang pada akhirnya masyarakat dan pemerintah harus menanggung biaya pemulihannya. 2. APBD Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bima Sesuai dengan APBD Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bima tahun 2012 dialokasikan sesuai dengan pagu definitive APBD Tahun 2012 sebesar Rp.1.663.289.677.00 dengan realisasi (92.00%) dan tahun 2011 adalah Rp.1.156.820.000.00 dengan realisasi (94.88%). Secara Definitif APBD Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bima untuk Tahun 2012 tersebut mengalami kenaikan menjadi sebesar Rp.1.663.289.677.00 (69.55%) dibandingkan dengan tahun 2011 dengan beberapa program kegiatan sebagai berikut : a. Program dan Kegiatan APBD tahun 2012 1. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. a) Kegiatan penyediaan jasa surat menyurat Rp. 5.000.000,b) Kegiatan penyediaan jasa komunikasi, sumber daya air dan listrik Rp. 15.000.000,c) Kegiatan penyediaan jasa pemeliharaan dan perijinan kendaraan dinas/operasional Rp. 5.000.000,d) Kegiatan penyediaan jasa administrasi keuangan Rp. 7.200.000,e) Kegiatan penyediaan alat tulis kantor Rp. 7.000.000,f) Kegiatan penyediaan barang cetakan dan penggandaan Rp. 6.000.000,g) Kegiatan penyediaan komponen instalasi/penerangan bangunan kantor/laboratorium Rp. 2.500.000,h) Kegiatan penyediaan bahan bacaan dan peraturan perundang-undangan Rp. 3.000.000,i) Kegiatan penyediaan bahan logistik kantor Rp. 2.000.000,j) Kegiatan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi keluar daerah Rp. 30.000.000,k) Kegiatan penyediaan jasa perjalanan dinas dalam daerah Rp. 15.000.000,l) Kegiatan penyediaan biaya operasional laboratorium LH Rp. 50.000.000,2. Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur a) Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala gedung kantor Rp. 5.000.000,b) Kegiatan pemelihraan rutin/berkala mobil jabatan Rp. 7.000.000,LAKIP Badan Lingkungan Hidup Tahun 2012
32
Pemerintah Kabupaten Bima
c)
Pemeliharaan rutin/berkala kendaraan operasional laboratorium LH Rp. 7.000.000,d) Pemelihraan rutin/berkala perlengkapan gedung kantor Rp. 5.000.000,e) Pemelihraan rutin/berkala peralatan gedung kantor Rp. 5.000.000,f) Pemeliharaan rutin/berkala meublel Rp. 5.000.000,3. Program peningkatan pengembangan system pelaporan capaian kinerja dan keuangan a) penyusunan laporan capaiann kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD Rp. 5.000.000,b) penyusunan pelaporan keuangan akhir tahun Rp. 5.000.000,c) penyusunan laporan keuangan semesteran dan prognosis realisasi anggaran Rp. 6.000.000,4. Program pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup a) pengawasan pelaksanaan kebijaksanaan bidang lingkungan hidup Rp. 50.000.000,b) koordinasi penyusunan AMDAL Rp. 50.000.000,c) koordinasi penilaian adiwiyata/kalpataru Rp. 64.000.000,5. Program perlindungan dan konservasi sumber daya alam a) pengendalian dampak perubahan iklim Rp. 50.000.000,b) penegakan hukum lingkungan (SPM) Rp. 50.000.000,6. Program rehabilitasi dan pemulihan cadangan sumber daya alam a) perencanaan dan penyusunan program pembangunan pengendalian SDA dan LH Rp. 50.000.000,b) peningkatan peran serta masyarakat dalam rehabilitasi dan pemulihan cadangan SDA/perawatan mata air Rp. 55.718.677,7. Program peningkatan kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan LH a) pengembangan data dan informasi lingkungan kualitas air, tanah dan udara Rp. 50.000.000,b) penyusunan data sumber daya alam dan neraca sumber daya hutan (SLHD) Rp. 75.000.000,b. Program dan Kegiatan Dana DAK) 1. Program pengembangan kinerja pengelolaan persampahan ( anggaran Dana Alokasi Umum) a) Kegiatan penyediaan prasarana dan sarana pengelolaan persampahan Rp. 318.571.000,2. Program perlindungan dan konservasi sumberdaya alam a). Kegiatan konservasi daerah tangkapan air dan sumber daya alam Rp.94.400.000,b) Kegiatan penataan ruang terbuka hijau Rp. 199.783.000 c) Kegiatan pengendalian dan pengawasan pemanfaatan lingkungan Rp. 357.117.000,-
LAKIP Badan Lingkungan Hidup Tahun 2012
33
Pemerintah Kabupaten Bima
3. Perjanjian Kinerja Tahun 2012 Perencanaan dan perjanjian kinerja merupakan suatu proses awal dari rangkaian usaha untuk mencapai tujuan. BLH memiliki 7 (tujuh) program kerja tahun 2012 (Diisi sejumlah program BLH) sebagai berikut : a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Kegiatan – kegiatan yang dilaksanakan dalam program ini sebagai berikut : No 1
1
2
3
4
5
6 7
8
9 10
Kegiatan 2
Sasaran 3
Kegiatan Penyediaan Jasa Terpenuhinya layanan jasa surat Surat Menyurat menyurat guna mendukung aadministrasi perkantoran Kegiatan penyediaan jasa Terpenuhinya layanan jasa komunikasi, sumber daya air komunikasi, sumber daya air dan dan listrik listrik 1 paket dalam 1 tahun Kegiatan Penyediaan Jasa Terpenuhinya layanan jasa Pemeliharaan dan Perizinan pemeliharaan dan perizinan Kendaraan kendaraan 1 paket dalam 1 tahun Dinas/Operasional Kegiatan Penyediaan Jasa Terpenuhinya layanan jasa administrasi Keuangan administrasi keuangan 1 paket 1 tahun Kegiatan penyediaan alat Tersedianya fasilitas alat tulis tulis kantor kantor guna mendukung administrasi perkantoran 1 paket 1 tahun Kegiatan penyediaan barang Tersedianya barang cetakan dan cetakan dan penggandaan penggadaan 1 paket 1 tahun Kegiatan penyediaan Tersedianya komponen instalasi komponen instalasi listrik listrik/penerangan bangunan kantor penerangan/bangunan 1 paket 1 tahun kantor Kegiatan penyediaan bahan Tersedianya bahan bacaan dan bacaan dan peraturan peraturan perundang-undangan 1 perundang-undangan paket 1 tahun Kegiatan penyediaan bahan Tersedianya bahan logistic kantor 1 logistik kantor paket 1 tahun Kegiatan rapat-rapat Tersedianya layanan jasa koordinasi dan konsultasi perjalanan dinas luar daerah 1 keluar daerah paket 1 tahun
LAKIP Badan Lingkungan Hidup Tahun 2012
Target
Anggaran
500
5.000.000.-
12
15.000.000.-
1
5.000.000.-
12
7.200.000.-
1
7.000.000.-
12
6.000.000.-
12
2.500.000.-
12
3.000.000.-
12
2.000.000.-
15
30.000.000.-
4
5
34
Pemerintah Kabupaten Bima
11
12
Kegiatan penyediaan belanja Terlaksananya operasionalisasi operasional laboratorium laboratorium lingkungan hidup 1 paket 1 tahun Kegiatan rapat-rapat Tersedianya layanan jasa dinas koordinasi dan konsultasi dalam daerah 1 paket 1 tahun dalam daerah Total jumlah anggaran
1
50.000.000.-
35
15.000.000.-
147.700.000
Program ini ditunjukan untuk mendukung pembangunan Badan Lingkungan Hidup secara keseluruhan dan sisi penyediaan dan pelayanan administrasi terdapat 12 kegiatan yang dilaksanakan pada tahun 2012, sangat penting dalam rangka meningkatkan pelayanan administrasi terhadap masyarakat sehingga nantinya dinilai pelayanan prima. Kegiatan tersebut telah memenuhi target yang telah ditentukan karena didukung oleh aparatur pemerintah yang baik (Good Governance). b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Kegiatan – kegiatan yang dilaksanakan dalam program Peningkatan sarana dan prasarana aparatur ini adalah : No 1
2
3
4
5
6
Kegiatan Sasaran Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala Terpeliharanya gedung kantor gedung kantor secara rutin/berkala 1 paket 1 tahun Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala Terpeliharanya mobil jabatan mobil jabatan secara rutin/berkala 1 paket 1 tahun Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala Terpeliharanya kendaraan mobil operasional dinas/operasional kantor secara rutin/berkala 1 paket 1 tahun Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala Terpeliharanya perlengkapan perlengkapan gedung/kantor gedung kantor secara rutin/berkala 1 paket 1 tahunh Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala Terpeliharanya peralatan peralatan gedung kantor gedung kantor secara rutin/berkala 1 paket 1 tahun Kegiatan pemeliharaan rutin/berkala Terpeliharanya meublair meublair kantor secara rutin/berkala 1 paket 1 tahun Total jumlah anggaran
LAKIP Badan Lingkungan Hidup Tahun 2012
Target 1
Anggaran 5.000.000.-
1
7.000.000.-
1
7.000.000.-
1
5.000.000.-
1
5.000.000.-
1
5.000.000.-
34.000.000.-
35
Pemerintah Kabupaten Bima
Program ini ditunjukan untuk mendorong kelancaran tugas aparatur, menciptakan kenyamanan kerja sehingga menunjang kerja Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bima secara keseluruhan dari sisi dukungan sarana dan prasaranan aparatur. c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja dan Keuangan No 1
2 3
Kegiatan Sasaran Kegiatan penyusunan laporan Tersusunnya laporan capaian capaian kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja dan ikhtisar realisasi kinerja SKPD kinerja BLH Kegiatan penyusunan laporan Tersusunya laporan keuangan keuangan akhir tahun semester BLH Kegiatan penyusunan laporan Tersusunya laporan prognosis keuangan semester dan prognosis realisasi anggaran BLH realisasi anggaran Total jumlah anggaran
Target 1
Anggaran 5.000.000.-
1
5.000.000.-
1
6.000.000.-
16.000.000.-
Program ini ditunjukan untuk menunjang kinerja Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bima yang akuntabel untuk mendukung perwujudan pemerintah yang baik (good governance. d. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan No 1
Kegiatan Kegiatan penyediaan sarana dan prasarana pengelolaan persampahan. a. Pengadaan Bak Sampah
Sasaran Tersedianya tempat pembuangan akhir yang baik untuk masyarakat. Tersedianya Bak Sampah di tempat umum dan keramaian. b. Pengadaan Bak Sampah Tersedianya Bak Sampah di tempat umum dan keramaian. c. Pengadaan Tong Sampah Tersedianya Tong Sampah untuk menyangkut sampah di sekitar masyarakat. d. Gerobak Sampah Tersedianya gerobak sampah untuk menyangkut sampah dipemukiman yang padat dan di sekitar masyarakat. Total jumlah anggaran
LAKIP Badan Lingkungan Hidup Tahun 2012
Target
Anggaran
100
99.350.000.-
100
99.310.000.-
75
74.500.000.-
7
45.300.000.-
318.460.000.-
36
Pemerintah Kabupaten Bima
Program ini ditunjukan untuk memberikan kesadaran masyarakat agar sampah yang bertumpuk dilingkungannya diatasi agar tidak menimbulkan penyakit yang membahayakan masyarakat sekitarnya.
e. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup No 1 2
3
Kegiatan Kegiatan pengawasan pelaksanaan kebijakan bidang lingkungan hidup Kegiatan koordinasi penyusunan AMDAL
Sasaran Tersedianya kegiatan lingkungan yang memadai Tersedianya pengkajian dampak lingkungan tentang pembangunan Kegiatan koordinasi penilaian Tersedianya data/informasi adiwiyata/kalpataru dan Indonesia kebutuhan dokumen hijau (inventarisasi sumber mata air) kelayakan lingkungan LH Kab. Bima Total jumlah anggaran
Target 1
Anggaran 50.000.000.-
1
50.000.000.-
4 Kec.
64.000.000.-
164.000.000.-
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan hidup dalam upaya mencegah perusakan dan/atau pencemaran lingkungan hidup baik di darat, perairan tawar dan laut, maupun udara sehingga masyarakat memperoleh kualitas lingkungan hidup yang bersih dan sehat. f. Program Perlindungan dan konservasi Sumber Daya Alam No 1.
Kegiatan Kegiatan pengendalian perubahan iklim.
2.
Kegiatan peningkatan konservasi daerah tangkapan air dan sumbersumber air dalam kegiatan sumur resapan.
3.
Pengendalian dan pemanfaatan SDA.
dampak
pengawasan
LAKIP Badan Lingkungan Hidup Tahun 2012
Sasaran Tersedianya pengendalian perubahan iklim untuk kepentingan masyarakat dan menjaga kelestarian lingkungan agar perubahan iklim terjaga. Tersedianya sumur resapan untuk menahan air hujan (over flouw) agar air tesebut dapat memberikan mata air pada saat musim hujan. Tersedianya pengendalian dan pengawasan sumberdaya alam agar
Target 4 Desa
Anggaran 50.000.000.-
3 Desa
95.400.000.-
1
357.117.000.-
37
Pemerintah Kabupaten Bima
4.
Kegiatan penegakan lingkungan (SPM).
lingkungan hidup dapat terjaga dengan baik. hokum Tersedianya penegakan hokum lingkungan sehingga lingkungan dapat terjaga dengan baik. Total Jumlah anggaran
1
50.000.000.-
552.517.000.-
Program ini bertujuan untuk melindungi sumber daya alam dari kerusakan dan mengelola kawasan konservasi yang sudah ada untuk menjamin kualitas ekosistem agar fungsinya sebagai penyangga system kehidupan dapat terjaga dengan baik.
g. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan SDA No 1.
2.
Kegiatan Perencanaan dan penyusunan program pembangunan pengendalian SDA dan lingkungan hidup (pendamping DAK). Peningkatan peranserta masyarakat dalam rehabilitasi dan pemulihan cadangan SDA (Perawatan Mata Air).
Sasaran Tersedianya dana pendamping DAK untuk melancarkan kegiatan tersebut. Tersedianya peran serta masyarakat dalam rehabilitasi tentang menjaga mata air.
Target 1
Anggaran 50.000.000.-
4 Desa
55.718.677.-
Total jumlah anggaran
105.718.677.-
Program ini bertujuan untuk meningkatkan perawatan mata air sehingga mata air dapat dimanfaatkan oleh masyarakat. h. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya Alam dan Lingkungan Hidup No 1.
Kegiatan Sasaran Pengembangan Data dan Informasi Tersedianya Data dan Lingkungan Kualitas Air, Tanah dan Informasi lingkungan agar Udara (SPM). masyarakat sadar tentang lingkungan hidup dan tersedianya standard
LAKIP Badan Lingkungan Hidup Tahun 2012
Target 1
Anggaran 50.000.000.-
38
Pemerintah Kabupaten Bima
2.
pelayanan minimal. Penyusunan Data Sumber Daya Tersedianya penyusunan Alam dan Neraca Sumber Daya buku SLHD sebagai Hutan. informasi awal lingkungan hidup tiap tahun
33
Total jumlah anggaran
75.000.000.-
125.000.000.-
Program ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan lingkungan hidup dalam rangka mendukung perencanaan pemanfaatan sumber daya alam dan perlindungan fungsi lingkungan hidup.
i. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau No 1.
Kegiatan Penataan ruang terbuka hijau
Sasaran Tersedianya RTH agar dapat membuat taman-taman sehingga bias menambah keindahan kota. Total jumlah anggaran
Target 2
Anggaran 199.683.000.-
199.683.000.-
Program ini bertujuan untuk meningkatkan RTH supaya dapat memberikan penghijauan di sepanjang jalan.
LAKIP Badan Lingkungan Hidup Tahun 2012
39
Pemerintah Kabupaten Bima
BAB III AKUNTABILITAS KINERJA
Akuntabilitas kinerja Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bima diukur dari tingkat keberhasilan pencapaian tujuan dan sasaran strategisnya yang dituangkan dalam Rencana Strategis (Renstra). BLH memiliki 6 (enam) tujuan strategis ) dan 6 (enam) sasaran strategis . Jumlah sasaran dan tujuan diambil dari dokumen rencana strategis. Adapun tujuan strategis dimaksud sebagai berikut: 1. memperoleh dan menyebarkan informasi yang lengkap dan obyektif mengenai potensi dan produktifitas SDA dan lingkungan hidup melalui investarisasi, evaluasi dan penguatan sinsitem informasi. 2. menjaga keseimbangan pemanfaatan dan pelestarian SDA dan lingkungan hidup, khususnya hutan, laut, udara dan tambang. 3. meningkatkan kualitas sumberdaya alam dan lingkungan hidup dalam upaya mencegah perusakan dan pencemaran lingkungan, serta pemulihan kualitas lingkungan yang rusak akibat pemanfaatan SDA yang berlebihan. 4. mengembangkan kelembagaan, perangkat hukum, kebijakan dan pengembangan penegakan hukum dalam rangka mewujudkan pengelolaan SDA dan lingkungan hidup yang efektif dan berkeadilan. 5. meningkatkan peranan dan kepedulian masyarakat dan pihak-pihak yang berkepentingan dan pengelolaan SDA dan lingkungan hidup. 6. meningkatkan kemampuan dalam upaya pengelolaan SDA dan lingkungan yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan. Tujuan-tujuan tersebut dijabarkan dalam beberapa sasaran yang tertuang dalam Rencana strategis sebagai berikut: Adapun sasarannya sebagai berikut : 1. tersedianya dan teraksesnya informasi SDA dan lingkungan hidup secara periodik oleh masyarakat. 2. termanfaatnya SDA dan lingkungan hidup secara efisiendan berkelanjutan serta terlindungnya kawasan-kawasan konservasi dari kerusakan dan pencemaran. 3. tercapainya kualitas lingkungan hidup yang bersih dan sehat sesuai dengan baku mutu lingkungan yang telah ditetapkan. 4. tersedianya kelembagaan di bidang lingkungan hidup yang kuat dan terlaksananya penegakan hukum secara konsekuen. 5. meningkatkan koordinasi dan kerjasama diantara masyarakat dan pihak-pihak yang berkpentingan dalam pengelolaan SDA dan lingkungan hidup. 6. tersedianya aparatur yang professional dan pengelolaan SDA dan lingkungan hidup, baik kuantitatif maupun kualitatif. Pada bab ini disajikan evaluasi dan analisis capaian kinerja menurut sasaran dan tujuan tersebut serta akuntabilitas keuangannya. LAKIP Badan Lingkungan Hidup Tahun 2012
40
Pemerintah Kabupaten Bima
A. EVALUASI CAPAIAN KINERJA TAHUN 2012 Secara umum Badan Lingkungan Hidup telah dapat melaksanakan tugas dalam rangka mencapai tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam RPJMD Kabupaten Bima Tahun 2011 – 2015. Visi BLH Yaitu “Badan Lingkungan Hidup Sebagai Pioner Utama Dalam Pengelolaan dan Pengendalian Lingkungan Untuk Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan Yang Berwawasan Lingkungan” yang telah ditetapkan pada Tahun Anggaran 2012 sebagaimana dituangkan dalam Peraturan Bupati Bima Nomor 5 Kabupaten Bima Tahun 2011 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Bima Tahun 2011 – 2015. Dalam pelaksanaannya, Badan Lingkungan Hidup memiliki indikator sasaran sebanyak 6 (enam) indikator sasaran, dengan uraian lebih lanjut sebagai berikut : 1. Evaluasi Capaian Kinerja Tahun 2012 Per-Sasaran 1 a. Sasaran 1 : Tersedianya dan teraksesnya informasi SDA dan lingkungan hidup secara periodic oleh masyarkat. Capaian sasaran dalam rencana strategis dapat dilihat pada table 1 di bawah ini. Tabel 1. : Capaian Kinerja Sasaran tahun 2012 NO
INDIKATOR KINERJA
SASARAN
1
2
3
1
Tahun 2011 REALISASI TARGET CAPAIAN % 4
Meningkatnya Inventarisasi potensi dan 100.00 kualitas SDA kondisi SDA dan kualitas dan lingkungan LH yang ada belum berjalan hidup dalam secara optimal dan belum upaya terkoordinasi dengan baik mencegah kerusakan dan pencemaran lingkungan , serta pemulihan kualitas lingkungan yang rusak akibat pemanfaatan SDA yang berlebihan Jumlah Capaian Realisasi 100.00
LAKIP Badan Lingkungan Hidup Tahun 2012
5
Tahun 2012 REALISASI TARGET CAPAIAN % 6
7
95.28
100.00
96.49
95.28
100.00
96.49
41
Pemerintah Kabupaten Bima
Dari table diatas dapat dijelaskan bahwa kinerja dari seluruh kegiatan pada program perlindungan dan konservasi sumber daya alam tahun 2011 capaiannya 95.28 % sedangkan untuk tahun 2012 capaiannya 96.49 % pada program perlindungan dan konservasi sumber daya alam pada Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bima. 2. Evaluasi Capaian Kinerja Tahun 2012 Per-Tujuan 1 Untuk pengukuran capaian kinerja per-tujuan pada tahun 2012 pada BLH Kabupaten Bima dilakukan dengan menghitung rata-rata capaian kinerja sasaran yang terkait dengan tujuan tersebut sebagaimana pada renstra 2011-2015 maka digunakan ukuran capaian kinerja tujuan dimaksud. a.
Tujuan 1 : memperoleh dan menyebarkan informasi yang lengkap dan obyektif mengenai potensi dan produktifitas SDA dan lingkungan hidup melalui inventarisasi, evaluasi dan penguatan sistem informasi. Capaian kinerja tujuan memperoleh dan menyebabkan informasi yang lengkap dan obyektif mengenai potensi dan produktifitas SDA dan lingkungan hidup melalui inventarisasi, evaluasi dan penguatan sistem informasi diukur dari rata-rata capaian kinerja beberapa indikator dalam sasaran pada program peningkatan kualitas dan akses informasi sumber daya alam yaitu : 1. Meningkatkan kapasitas dan kelembagaan dalam pengelola SDA dan LH; 2. Meningkatnya penataan dan penegakan hokum dalam rangka melindungi dan merehabilitasi SDA; 3. Berkembangnya pemberdayaan dan perluasan partisipasi masyarakat madani dalam pengelolaan SDA dan LH;dan 4. Terinvestarisasi dan terevaluasinya sumber daya alam dan lingkungan hidup. Tabel NO 1 2 3
1 Capaian Kinerja tujuan tahun 2012 INDIKATOR KINERJA TUJUAN Rata-rata Capaian Tujuan 1 Rata-rata Capaian Tujuan 2 Dst Jumlah Capaian tujuan
CAPAIAN % 95.28 % 96.49 % 98.74%
Berdasarkan tabel tujuan di atas, maka capaiannya diukur dengan rata-rata capaian kedua tujuan tersebut, sehingga masing-masing tujuan mencapai 95.28%, maka rata-rata capaiannya sebesar 96.49%. Dengan demikian capaian kinerja tujuan ini adalah 98.74%. Catatan : Capaian kinerja Tujuan harus sesuai dengan Tujuan yang telah dituangkan dalam sasaran pada program kegiatan BLH tahun 2012.
LAKIP Badan Lingkungan Hidup Tahun 2012
42
Pemerintah Kabupaten Bima
3. Evaluasi Capaian Kinerja Tahun 2012 Per-Sasaran 2 b. Sasaran 2 : termanfaatnya SDA dan lingkungan hidup secara efisien dan berkelanjutan serta terlindunginya kawasan-kawasan konservasi dari kerusakan dan pencemaran Capaian sasaran tersebut diukur dengan 1 (satu) indikator kinerja sasaran dapat dilihat pada table di bawah ini.
NO
INDIKATOR KINERJA
SASARAN
1
2
3
1
Tahun 2011 REALISASI TARGET CAPAIAN % 4
5
Tahun 2012 REALISASI TARGET CAPAIAN % 6
7
Meningkatnya Peningkatan upaya 100.00 kinerja perlindungan konservasi dan terhadap sumber rehabilitasi kawasan daya alam melalui upaya konservasi dan rehabilitasi berkelanjutan sesuai ekosistem kawasan setempat.
95.28
100.00
96.49
100.00
95.28
100.00
96.49
2 Jumlah Capaian Realisasi
Sumber daya alam dimanfaatkan untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat dengan tetap memperhatikan kelestarian fungsi lingkungan hidupnya. Dengan demikian smber daya alam memiliki peran ganda, yaitu sebagai modal pertumbuhan ekonomi dan sekaligus sebagai penopang system kehidupan. Atas dasar fungsi ganda tersebut, sumber daya alam senantiasa harus dikelola secara seimbang untuk menjamin keberlanjutan pembangunan daerah. Permasalahan muncul dan memicu terjadinya kerusakan sumber daya alam dan lingkungan hidup sehingga dikhawatirkan akan berdampak besar bagi kehidupan makhluk di bumi, terutama manusia yang populasinya semakin besar. Catatan : Capaian sasaran harus sesuai dengan sasaran yang telah dituangkan dalam sasaran pada rencana Strategis (Renstra) BLH tahun 2012. 4. Evaluasi Capaian Kinerja Tahun 2012 Per-Tujuan 2 b. Tujuan 2 : menjaga keseimbangan pemanfaatan dan pelestrarian SDA dan lingkungan hidup khususnya hutan, laut udara dan tambang . Untuk pengukuran capaian kinerja sasaran yang mendukung atau terkait dengan tujuan tersebut.
LAKIP Badan Lingkungan Hidup Tahun 2012
43
Pemerintah Kabupaten Bima
Catatan : Capaian kinerja tujuan harus sesuai dengan tujuan yang telah ituangkan dalam tujuan pada program kegiatan BLH tahun 2012. 5. Evaluasi Capaian Kinerja Tahun 2012 Per-Sasaran 3 Sasaran 3 : tercapainya kualitas lingkungan hidup yang bersih dan sehat sesuai dengan baku lingkungan yang telah ditetapkan. 6. Evaluasi Capaian Kinerja Tahun 2012 Per-Tujuan 3 Tujuan 3 : meningkatnya kualitas sumber daya alam dan lingkungan hidup dalam upaya mencegah perusakan dan pencemaran lingkungan, serta pemulihan kualitas lingkungan yang rusak akibat pemanfaatan SDA yang berlebihan. 7. Evaluasi Capaian Kinerja Tahun 2012 Per-Sasaran 4 Sasaran 4 : Tersedianya kelembagaan bidang lingkungan hidup yang kuat dan terlaksanakannya penegakan hokum secara konsekuen; 8. Evaluasi Capaian Kinerja Tahun 2012 Per- Tujuan 4 Tujuan 4 : mengembangkan kelembagaan, perangkat hokum, kebijakan dan pengembangan penegakan hokum dalam kerangka mewujudkan pengelolaan SDA dan lingkungan hidup yang efektif dan berkeadilan; 9. Evaluasi Capaian Kinerja Tahun Per-Sasaran 5 Sasaran 5 : meningkatnya koordinasi dan kerjasama di antara masyarakat dan pihak-pihak yang berkepentingan dalam pengelolaan SDA dan lingkungan hidup; 10. Evaluasi Capaian Kinerja Tahun 2012 Per-Tujuan 5 Tujuan 5 : meningkatkan peranan dan kepedulian masyarakat dan pihak-pihak yang berkempentingan dalam pengelolaan SDA dan lingkungan hidup; 11. Evaluasi Capaian Kinerja Tahun 2012 Per-Sasaran Sasaran 6 : Tersedianya aparatur yang professional dalam pengelolaan SDA dan lingkungan hidup, baik kuantitatif maupun kualitatif; 12. Evaluasi Capaian Kinerja Tahun 2012 Per-Tujuan Tujuan 6 : Meningkatnya kemampuan dalam upaya pengelolaan SDA dan lingkungan hidup yang berkelanjutan dan berwawasan lingkungan; B.
ANALISIS CAPAIAN KINERJA TAHUN 2012 Untuk pengukuran capaian kinerja per tujuan pada tahun 2012 dilakukan dengan menghitung rata-rata capaian kinerja sasaran yang mendukungnya atau terkait dengan tujuan tersebut. 1. Analisis Capaian Kinerja Tahun 2012 Per-Sasaran a. Sasaran 1 : termanfaatnya SDA dan lingkungan hidup secara efisien dan berkelanjutan serta terlindunginya kawasan-kawasan konservasi dari kerusakan dan pencemaran dilihat dari tingkat porsenan tiap tahun meningkat karna adanya komitmen pemerintah daerah yang kuat terhadap pembangunan lingkungan hidup yang berwawasan lingkungan.
LAKIP Badan Lingkungan Hidup Tahun 2012
44
Pemerintah Kabupaten Bima
b. Sasaran 2:Tersedianya system kerja, pola aktivitas yang terstruktur dan acuan kerja yang tercana dan terarah bagi pengelolaan lingkungan hidup. 2. Analisis Capaian Kinerja Tahun 2012 Per-Tujuan. a. Tujuan 1 : menjaga keseimbangan pemanfaatan dan pelestarian SDA dan lingkungan hidup khususnya hutan, laut udara dan tambang. Dalam rangka memberikan perlindungan atas pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya kelautan dan perikanan, telah dilaksanakan berbagai kegiatan meliputi : identifikasi potensi sumber daya wilayah pesisir, laut dan pulau-pulau kecil, serta konservasi melalui identifikasi kawasan konservasi laut daerah, pengelolaan dan rehabilitasi terumbu karang berbasis masyarakat, membudidayakan mangrove fisheries (silvo-fisheries) dan penataan ruang wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil. b. Tujuan 2 : meningkatkan peranan kepedulian masyarakat dan pihak-pihak yang berkepentingan dalam pengelolaan SDA dan lingkungan hidup. Masih rendahnya kesadaran masyarakat dalam pemeliharaan lingkungan. Masyarakat umumnya menganggap bahwa sumber daya alam akan tersedia selamanya dalam jumlah yang tidak terbatas, secara Cuma-Cuma. Air, udara, iklim, serta kekayaan alam lainnya dianggap sebagai anugrah tuhan yang tidak akan pernah habis. Demikian pula pandangan bahwa lingkungan hidup akan selalu mampu memulihkan daya dukung dan kelestraian fungsinya sendiri. Pandangan demikian sangat menyesatkan, akibatkan masyarakat tidak termotivasi untuk ikut serta memelihara sumber daya alam dan lingkungan hidup disekitarnya. Hal ini dipersulit dengan adanya berbagai masalah mendasar seperti kemiskinan, kebodohan dan keserakahan. C. AKUNTABILITAS KEUANGAN Akuntabilitas keuangan pendukung capaian kinerja Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bima disajikan menurut sasaran. 1. Akuntabilitas Keuangan Sasaran a sampai i (sesuaikan jumlah sasarannya) Dukungan anggaran untuk pencapaian sasaran a sampai i sebesar Rp. 1.663.078.677,- (Satu Milyar Enam Ratus Enam Puluh Tiga Juta Tujuh Puluh Delapan Ribu Enam Ratus Tujuh Puluh Tujuh Rupiah) dari mata anggaran Rp. 1.663.289.677,- (Satu Milyar Enam Puluh Tiga Juta Dua Ratus Delapan Puluh Sembilan Ribu Enam Ratus Tujup Puluh Tujuh Rupiah) yang dialokasikan kepada komponen pengelola sebagai berikut : a. Program Pelayanan Administrasi Perkantoran. Anggaran Program pelayanan administrasi perkantoran dari Pagu Rp.147.700.000.- Terealisasi Rp.127.176.766 (86.10%) yang terbagi atas Belanja Pegawai sebesar Rp.19.846.000.,- terealisasi Rp. 19.846.000,- (100 %), Belanja Barang dan Jasa
LAKIP Badan Lingkungan Hidup Tahun 2012
45
Pemerintah Kabupaten Bima
sebesar Rp.127.854.000,-, terealisasi Rp. 107.330.766 (83.94),- Sisa anggaran sebesar Rp. 20.523.234,- Secara umum, alokasi anggaran tersebut dipergunakan untuk menunjang kegiatan operasional sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bima , terealisasi sebesar Rp.127.176.766.,- atau sebesar (86.10 %), dengan rincian realisasi Belanja Pegawai sebesar Rp.19.846.000,-atau (100 %) Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp.127.176.766. atau sebesar (86.10 %) Tabel Pagu dan Realisasi Anggaran BLH Kabupaten Bima Tahun Anggaran 2012 No 1
1
2
3
4
5
6
7
8
SASARAN 2
Terpenuhinya layanan jasa surat menyurat guna mendukung administrasi perkantoran Terpenuhinya layanan jasa komunikasi sumber daya air dan listrik 1 paket dalam 1 tahun Terpenuhinya layanan jasa pemeliharaan dan perizinan kendaraan 1 paket dalam 1 tahun Terpenuhinya layanan jasa administrasi keuangan 1 paket dalam 1 tahun Tersedianya fasilitas alat tulis kantor guna mendukung administrasi perkantoran 1 paket dalam 1 tahun Tersedianya barang cetakan dan penggandaan 1 paket dalam 1 tahun Tersedianya komponen instalasi listrik/penerangan bangunan kantor 1 paket dalam 1 tahun Tersedianya bahan bacaan dan peraturan perundangundangan 1 paket dalam 1
PROGRAM 3
PAGU ANGGARAN RP 4
Program Pelayanan 5.000.000,Administrasi Perkantoran
REALISASI ANGGARAN RP 5
%
4.500.000,-
90.00
6
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
15.000.000,-
6.902.766,-
46.02
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
5.000.000,-
3.750.000,-
75.00
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
7.200.000,-
7.200.000,-
100.00
7.000.000,-
6.750.000,-
96.43
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
6.000.000,-
5.400.000,-
90.00
2.500.000,-
2.400.000,-
96.00
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
3.000.000,-
2.400.000,-
80.00
LAKIP Badan Lingkungan Hidup Tahun 2012
46
Pemerintah Kabupaten Bima
tahun 9 Tersedianya bahan logistic kantor 1 paket dalam 1 tahun 10 Tersedianya layanan jasa perjalanan dinas keluar daerah 1paket dalam 1 tahun 11 Terlaksananya operasionalisasi laboratorium lingkungan hidup 1 paket dalam 1 tahun 12 Tersedianya layanan jasa perjalanan dinas dalam daerah 1 paket dalam 1 tahun Jumlah
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
2.000.000,-
1.250.000,-
62.50
30.000.000,-
27.130.000,- 90.43
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
50.000.000,-
47.520.000,- 105.22
Program Pelayanan Administrasi Perkantoran
15.000.000,-
11.974.000,- 79.83
147.700.000
127.176.766
86.10
Terkait dengan realisasi anggaran diatas, beberapa faktor yang mempengaruhi dengan Program Pelayanan Administrasi Perkantoran dengan daya serap anggaran Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bima antara lain adalah : i. Adanya peningkatan administrasi perkantoran. ii. Adanya peningkatan kinerja terhadap personil. iii. Adanya peningkatan pelayanan publik. b. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Anggaran Program peningkatan sarana dan prasarana aparatur dari Pagu Rp.34.000.000.- Terealisasi Rp.30.100.000 (88.52%) yang terbagi atas Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp.34.000.000,-.Secara umum, alokasi anggaran tersebut dipergunakan untuk menunjang kegiatan operasional sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bima , terealisasi sebesar Rp.30.100.000.,- atau sebesar (88.52%). Tabel Pagu dan Realisasi Anggaran BLH Kabupaten Bima Tahun Anggaran 2012 No
SASARAN
PROGRAM
1
2
3
1
PAGU ANGGARAN RP 4
Terpeliharannya gedung Program 5.000.000,kantor secara rutin/berkala Peningkatan Sarana 1 paket dalam 1 tahun. dan Prasarana
LAKIP Badan Lingkungan Hidup Tahun 2012
REALISASI ANGGARAN RP 5
4.000.000,-
%
80.00
6
47
Pemerintah Kabupaten Bima
2
3
4
5
6
Terpeliharannya mobil jabatan secara rutin/berkala 1 paket dalam 1 tahun Terpeliharannya kendaraan dinas/operasional kantor secara rutin/berkala 1 paket dalam 1 tahun Terpeliharanya perlengkapan gedung kantor secara rutin/berkala 1 paket dalam 1 tahun Terpeliharanya peralatan gedung kantor secara rutin/berkala 1 paket dalam 1 tahun Terpeliharanya meubleir kantor secara rutin//berkala 1 paket dalam 1 tahun Jumlah
Aparatur Program 7.000.000,Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program 7.000.000,Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program 5.000.000,Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program 5.000.000,Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur Program 5.000.000,Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur 34.000.000
6.300.000,-
90.00
6.300.000,-
90.00
4.500.000,-
90.00
4.500.000,-
90.00
4.500.000,-
90.00
30.100.000
88.53
c. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Pelaporan Capaian Kinerja Dan Keuangan Anggaran Program peningkatan pengembangan sistem pelaporan capaian kinerja dan keuangan dari Pagu Rp.16.000.000.- Terealisasi Rp.12.800.000 (80.00%) yang terbagi atas Belanja Barang dan Jasa sebesar Rp.6.775.000,-.Terealisasi Rp. 3.775.000 (55.71%), Belanja Pegawai Rp. 9.225.000,- Terealisasi Rp. 9.025.000,- (97.83%). Secara umum, alokasi anggaran tersebut dipergunakan untuk menunjang kegiatan operasional sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bima , terealisasi sebesar Rp.12.800.000.,- atau sebesar (80.00%). Tabel Pagu dan Realisasi Anggaran BLH Kabupaten Bima Tahun Anggaran 2012 No
SASARAN
PROGRAM
1
2
3
1
Tersusunya laporan Program capaian kinerja dan ikhtisar Peningkatan
LAKIP Badan Lingkungan Hidup Tahun 2012
PAGU ANGGARAN RP 4
5.000.000,-
REALISASI ANGGARAN RP 5
4.000.000,-
%
80.00
6
48
Pemerintah Kabupaten Bima
realisasi kinerja BLH.
2
Tersusunya laporan keuangan semester BLH
3
Tersusunya laporan keuangan semester dan prognosis realisasi anggaran
Jumlah
Pengembangan system pelaporan capaian kinerja dan keuangan Program 5.000.000,Peningkatan Pengembangan system pelaporan capaian kinerja dan keuangan Program 6.000.000,Peningkatan Pengembangan system pelaporan capaian kinerja dan keuangan 16.000.000,-
4.000.000,-
80.00
4.800.000,-
80.00
12.800.000
80.00
d. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan Anggaran Program pengembangan kinerja pengelolaan Persampahan dari Pagu Rp.318.571.000.- Terealisasi Rp.318.460.000 (99.97%) yang terbagi atas Belanja Modal sebesar Rp.318.571.000,-.Terealisasi Rp. 318.460.000 (99.97%) dan Sisa Tender Rp. 111.000,-. Secara umum alokasi anggaran tersebut dipergunakan untuk menunjang kegiatan operasional sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bima , terealisasi sebesar Rp.318.460.000.,- atau sebesar (99.97%). Tabel Pagu dan Realisasi Anggaran BLH Kabupaten Bima Tahun Anggaran 2012 No
SASARAN
PROGRAM
1
2
3
1
Tersedianya pengelolaan persampahan untuk menjaga sampah disekitar pemukiman disekitarnya. Jumlah
PAGU ANGGARAN RP 4
REALISASI ANGGARAN RP 5
% 6
Program 318.571.000,- 318.460.000,- 99.97 Pengembangan kinerja pengelolaan persampahan 318.571.000,- 318.460.000 99.97
e. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan Hidup Anggaran Program pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup dari Pagu Rp.164.000.000.- Terealisasi Rp.130.649.000 (79.66%) yang terbagi atas Belanja Barang LAKIP Badan Lingkungan Hidup Tahun 2012
49
Pemerintah Kabupaten Bima
dan Jasa sebesar Rp.115.874.000,-.Terealisasi Rp. 83.102.000 (71.71%). Belanja Pegawai Rp. 41.376.000,- Terealisasi Rp. 40.797.000,- (98.60%), Belanja Modal Rp. 6.750.000,- Terealisasi Rp. 6.750.000,- (100%). Secara umum, alokasi anggaran tersebut dipergunakan untuk menunjang kegiatan operasional sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bima , terealisasi sebesar Rp.130.649.000.,- atau sebesar (79.66%). Tabel Pagu dan Realisasi Anggaran BLH Kabupaten Bima Tahun Anggaran 2012 No 1
1
2
3
f.
SASARAN
PROGRAM
2
3
Tersedianya kegiatan Program lingkungan yang memadai. Pengendalian pencemaran dan perusakan lingkungan hidup Tersedianya pengkajian Program dampak lingkungan Pengendalian tentang pembangunan pencemaran dan perusakan lingkungan hidup Tersedianya sekolah yang Program berwawasan lingkungan Pengendalian hidup pencemaran dan perusakan lingkungan hidup Jumlah
PAGU ANGGARAN RP 4
REALISASI ANGGARAN RP 5
% 6
50.000.000,-
41.890.000,-
83.78
50.000.000,-
40.000.000,-
80.00
64.000.000,-
48.759.000,-
76.18
164.000.000,- 130.649.000,- 79.66
Program Perlindungan dan konservasi Sumber Daya Alam Anggaran Program perlindungan dan konservasi sumber daya alam dari Pagu Rp.595.400.000.- Terealisasi Rp.534.405.900 (89.75%) yang terbagi atas Belanja Barang dan jasa sebesar Rp.59.900.000,-.Terealisasi Rp. 49.870.000 (83.25%). Belanja Pegawai Rp. 25.100.000,- Terealisasi Rp. 17.600.000,- (70.00%), Belanja Modal Rp. 467.517.000,Terealisasi Rp. 466.935.900,- (100%). Secara umum, alokasi anggaran tersebut dipergunakan untuk menunjang kegiatan operasional sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bima , terealisasi sebesar Rp.534.405.900.,- atau sebesar (89.75%).
LAKIP Badan Lingkungan Hidup Tahun 2012
50
Pemerintah Kabupaten Bima
Tabel Pagu dan Realisasi Anggaran BLH Kabupaten Bima Tahun Anggaran 2012 No
SASARAN
PROGRAM
1
2
3
1
2
3
4
Tersedianya pengendalian Program perubahan iklim untuk Perlindungan dan kepentingan masyarakat. konservasi sumber daya alam. Tersedianya sumur Program resapan untuk menahan Perlindungan dan air hujan agar air dapat konservasi sumber memberikan mata air pada daya alam. saat musim kemarau. Tersedianya pengendalian Program dan pengawasan Perlindungan dan sumberdaya alam agar konservasi sumber lingkungan hidup dapat daya alam. terjaga dengan baik. Tersedianya penegakan Program hukum lingkungan Perlindungan dan sehingga lingkungan dapat konservasi sumber terjaga dengan baik. daya alam. Jumlah
PAGU ANGGARAN RP 4
REALISASI ANGGARAN RP 5
% 6
50.000.000,-
44.418.900,-
88.83
95.400.000,-
95.400.000,-
100.00
400.000.000,- 357.117.000,- 89.27
50.000.000,-
37.470.000,-
74.94
595.400.000,- 534.405.900,- 89.75
g. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan SDA Anggaran Program rehabilitasi dan pemulihan sumber daya alam dari Pagu Rp.105.718.677.- Terealisasi Rp.82.259.000 (77.81%) yang terbagi atas Belanja Barang dan jasa sebesar Rp.56.413.000,-.Terealisasi Rp. 43.833.000 (78.00%). Belanja Pegawai Rp. 23.587.000,- Terealisasi Rp. 13.710.000,- (58.00%), Belanja Modal Rp. 25.718.677,- Terealisasi Rp. 24.716.000,- (96.10%). Secara umum, alokasi anggaran tersebut dipergunakan untuk menunjang kegiatan operasional sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bima , terealisasi sebesar Rp.82.259.000.,- atau sebesar (77.81%). Tabel Pagu dan Realisasi Anggaran BLH Kabupaten Bima Tahun Anggaran 2012 No
SASARAN
PROGRAM
1
2
3
1
Tersedianya
PAGU ANGGARAN RP 4
dana Program rehabilitasi 50.000.000,-
LAKIP Badan Lingkungan Hidup Tahun 2012
REALISASI ANGGARAN RP 5
32.443.000,-
% 6
64.89
51
Pemerintah Kabupaten Bima
2
pendamping DAK untuk melancarkan kegiatan tersebut. Tersedianya peran serta masyarakat dalam rehabilitasi tentang menjaga mata air. Jumlah
dan pemulihan cadangan sumberdaya alam. Program rehabilitasi 55.718.677,- 49.816.000,dan pemulihan cadangan sumberdaya alam. 105.718.677,- 82.259.000,-
89.41
77.81
h. Program Peningkatan Kualitas Dan Akses Informasi Sumber Daya Aam Anggaran Program peningkatan kualitas dan akses informasi sumber daya alam dari Pagu Rp.125.000.000.- Terealisasi Rp.86.725.000 (69.38%) yang terbagi atas Belanja Barang dan jasa sebesar Rp.90.450.000,-.Terealisasi Rp. 55.300.000 (61.00%). Belanja Pegawai Rp. 28.050.000,- Terealisasi Rp. 24.925.000,- (89.00%), Belanja Modal Rp. 6.500.000,- Terealisasi Rp. 6.500.000,- (100%). Secara umum, alokasi anggaran tersebut dipergunakan untuk menunjang kegiatan operasional sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bima , terealisasi sebesar Rp.86.725.000.,- atau sebesar (69.38%). Tabel Pagu dan Realisasi Anggaran BLH Kabupaten Bima Tahun Anggaran 2012 No
SASARAN
PROGRAM
1
2
3
1
2
Tersedianya data dan informasi lingkungan agar masyarakat sadar tentang lingkungan hidup dan tersedianya standar pelayanan minimal. Tersedianya penyusunan bukuSLHD sebagai informasi awal lingkungan hidup tiap tahun Jumlah
i.
PAGU ANGGARAN RP 4
Program 50.000.000,Peningkatan kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan LH.
REALISASI ANGGARAN RP 5
% 6
31.975.000,-
63.95
Program 75.000.000,- 54.750.000,Peningkatan kualitas dan akses informasi sumber daya alam dan LH 125.000.000,- 86.725.000,-
73.00
69.38
Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau Anggaran Program pengelolaan ruang terbuka hijau dari Pagu Rp.199.783.000.Terealisasi Rp.199.783.000 (100%) yang terbagi atas Belanja Modal Rp. 199.783.000,-
LAKIP Badan Lingkungan Hidup Tahun 2012
52
Pemerintah Kabupaten Bima
Terealisasi Rp. 199.783.000,- (100%). Secara umum, alokasi anggaran tersebut dipergunakan untuk menunjang kegiatan operasional sesuai dengan tugas pokok dan fungsi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bima , terealisasi sebesar Rp.199.783.000.,- atau sebesar (100%). Tabel Pagu dan Realisasi Anggaran BLH Kabupaten Bima Tahun Anggaran 2012 No 1
1
SASARAN
PROGRAM
2
3
PAGU ANGGARAN RP 4
REALISASI ANGGARAN RP 5
Tersedianya RTH agar Program 199.783.000,- 199.783.000,- 100 dapat membuat taman- pengelolaan ruang taman sehingga dapat terbuka hijau (RTH). menambah keindahan kota.
Jumlah
% 6
199.783.000,- 199.783.000,- 100
Total Pagu Anggaran pada BLH Kabupaten BIma Sebanyak Rp. 1.663.289.677, Realisasi Rp. 1.522.258.666 (92.00) dengan rincian sebagai berikut : - Belanja Barang dan Jasa Rp. 491.266.000,- Terealisasi Rp. 373.310.766,- (75.98) - Belanja Pegawai Rp.147.184.000,- Terealisasi Rp. 125.903.000,- (85.54) - Belanja Modal Rp.1.024.839.677,- Terealisasi Rp. 1.023.044.900,- (99.82) - Sisanya Rp. 141.031.011
LAKIP Badan Lingkungan Hidup Tahun 2012
53
Pemerintah Kabupaten Bima
BAB IV PENUTUP
A. Kesimpulan Penyusunan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) adalah salah satu bentuk komitmen pemerintah terhadap tujuan reformasi bangsa Indonesia. Oleh karena itu Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bima yang merupakan bagian dari institusi pemerintah daerah menyusun LAKIP sebagai wujud pertanggungjawaban atas kinerja yang memberikan gambaran tentang perkembangan capaian kinerja, dan diharapkan dapat berperan sebagai alat kendali sekaligus pendorong atau pendukung terwujudnya penyelengaraan tata pemerintahan yang baik (good governance). Dalam kurun waktu lima tahun pelaksanaan Rencana strategis (Renstra) Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bima telah melakukan banyak hal dan cukup berhasil. Namun dalam implementasinya masih terdapat permasalahan yang perlu mendapatkan perhatian dan penyelesaian, baik yang berkaitan dengan kontekstualisasi persoalan maupun komitmen terhadap upaya menata kehidupan masyarakat berbangsa dan bernegara ke arah yang lebih baik. Sebagaimana yang dijabarkan dalam Rencana Strategis Tahun 2011-2015, Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bima mempunyai Rencana Strategis (2012) merupakan suatu proses awal dari rangkaian usaha mencapai sasaran dan tujuan yang disusun guna mengantisipasi perkembangan yang akan dicapai kedepan, tujuan strategis yang kemudian dituangkan ke dalam pelaksanaan Renja Tahun (2012) dengan 8 (delapan) program. Untuk jumlah sasaran dalam rangka merealisasikan Visi dan Misi 6 (enam), sedangkan tujuannya 6 (enam) dan 8 (delapan) program BLH), maka capaian kinerja Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bima yang diukur dari capaian kinerja sasaran komulatif adalah 100%, dan juga kinerja tujuan komulatif adalah 100 %. Memperhatikan angka komulatif dari masing-masing kinerja tersebut, maka kinerja BLH Kabupaten Bima dapat dikategorikan tercapai dengan sukses. Secara umum, pelaksanaan program/kegiatan Tahun 2012 berdasarkan tugas pokok dan fungsi Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bima telah dilaksanakan sesuai dengan rencana, namun demikian di dalam pelaksanaan kegiatan masih terdapat beberapa kendala yakni terkait dengan proses pengelolaan dan penyelesaian administrasi pencairan anggaran, misalnya Laporan pertanggungjawaban. Disamping itu, muncul pula beberapa permasalahan didalam evaluasi penerapan SAKIP, antara lain seperti kurang tertibnya dalam melengkapi dan menyusun dokumen-dokumen RPJMD, dokumen kinerja, misalnya belum adanya Rencana Kinerja Tahunan, Rencana Kerja (Renja) serta masih kurang tepat dalam perumusan indikator, keselarasan program dan sasaran, dan sebagainya. Sebagai tindak lanjut dan upaya pemecahan masalah dilakukan penataan administrasi, peningkatan kapasitas dan kualitas aparatur pemerintah daerah secara terprogram dan berkelanjutan guna mendukung kinerja Badan Lingkungan Hidup Kabupaten Bima ke depan dalam menerapkan manajemen kinerja dan keuangan, sehingga pada gilirannya dapat mewujudkan pemerintahan yang baik.
LAKIP Badan Lingkungan Hidup Tahun 2012
54
Pemerintah Kabupaten Bima
B. Saran-Saran. Dalam rangka menunjang penerapan sistem SAKIP yang baik maka perlu mengatasi berbagai persoalan sebagaimana yang telah diuraikan di atas. Di bawah ini diuraikan beberapa saran-saran sebagai berikut : Saran-saran 1. Perlu dilakukan upaya nyata untuk peningkatan pemahaman tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, serta kemampuan praktis dalam menyusun dokumen-dokumen kinerja seperti memberikan pelatihan dan bimbingan SAKIP secara komprehensif kepada Aparatur; 2. Meningkatkan kerjasama dan koordinasi antara instansi atau sektor-sektor terkait dalam pengelolaan lingkungan hidup; 3. Untuk mendukung dalam proses peningkatan kualitas lingkungan hidup, dan perlindungan sumber daya alam guna meningkatkan kelestarian sumber daya alam di masa yang akan dating; 4. Perlu adanya penambahan sarana dan prasarana untuk mendukung operasional kegiatan dalam rangka melaksanakan penyusunan dan melaksanakan kebijakan daerah bidang lingkungan hidup; 5. Meningkatkan bentuk-bentuk pengawasan/monitoring yang efektif terhadap pelaksanaan kegiatan yang sudah direncanakan, baik interm maupun dengan melibatkan pihak-pihak terkait; 6. Dalam rangka pencapaian hasil pengelolaan lingkungan hidup yang efektif dan berkeadilan perlu diperhatikan yang sungguh-sungguh a). pembentukan wadah koordinasi untuk memadukan kebijakan, program dan kegiatan pengelolaan SDA dan lingkungan hidup yang memberikan kesepahaman dalam rangka menggerakan kegiatan pada sector lingkungan hidup. b). peningkatan pengawasan dan pengendalian pengelolaan SDA dan lingkungan hidup yang dilakukan untuk mencegah timbulnya dampak-dampak yang tidak diiginkan di kemudian hari, c). peningkatan kualitas dan kuantitas SDM dalam pengelolaan SDA dan lingkungan hidup sehingga dapat mendukung kegiatan pengelolaan dengan efektif dan efisien, d). peningkatan system informasi manajemen lingkungan dengan mengembangkan kerjasama dengan perguruan Tinggi, LSM, Lembaga Adat dan semua stakeholders peduli lingkungan agar dapat dicapai kecepatan dan ketetapan informasi dan komunikasi multi arah dengan semua pihak yang menaruh perhatian terhadap pengelolaan lingkungan hidup, e). penegakan hokum lingkungan yang tegas bagi perusakan dan pencemaran lingkungan hidup sehingga dapat menjadi pelajaran dan teladan agar peduli dan tergerak menegakkan kaidah-kaidah kelingkungan yang beretika dan berkeadilan.
LAKIP Badan Lingkungan Hidup Tahun 2012
55
Pemerintah Kabupaten Bima
PEMERINTAH KABUPATEN BIMA
BADAN LINGKUNGAN HIDUP
Jalan .......... Nomor ...... Raba-Bima, Nusa Tenggara Barat (.................) Telp (0374) ........., Fax. (0374) ........... E-mail :................... Website : .................... RENCANA KINERJA TAHUN 2011 BADAN LINGKUNGAN HIDUP SATUAN PERANGKAT DAERAH TAHUN AJARAN
NO
SASARAN STRATEGIS
1
2
: BADAN LINGKUNGAN HIDUP : 2011
INDIKATOR KINERJA 3
TARGET 4
Raba-Bima,5 Januari 2011 Kepala Badan Lingkungan Hidup
`
__________________ ________________ Nip.
Petunjuk Pengisian : 1. Header (1) diisi nama unit organisasi SKPD; 2. Header (2) diisi dengan tahun anggaran; 3. Kolom (2) diisi dengan sasaran strategis unit organisasi SKPD sesuai dengan dokumen rencana perencanaan jangka menengah; 4. Kolom (3) diisi dengan indikator kinerja atas sasaran strategis dari unit organisasi SKPD dalam kolom (2); 5. Kolom (4) diisi dengan angka target dari masing-masing indikator kinerja sasaran strategis.
LAKIP Badan Lingkungan Hidup Tahun 2012
56
Pemerintah Kabupaten Bima
PEMERINTAH KABUPATEN BIMA
BADAN LINGKUNGAN HIDUP
Jalan .......... Nomor ...... Raba-Bima, Nusa Tenggara Barat (.................) Telp (0374) ........., Fax. (0374) ........... E-mail :................... Website : ....................
PENETAPAN KINERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP SATUAN PERANGKAT DAERAH TAHUN AJARAN NO 1
SASARAN STRATEGIS 2
: BADAN LINGKUNGAN HIDUP : 2011 INDIKATOR KINERJA 3
Jumlah Anggaran : Kegiatan.......................... : Rp.......................... (c) Bupati Bima
(..........................) Petunjuk Pengisian :
TARGET 4
PROGRAM /KEGITAN 5
ANGGARAN 6
..................,.............. 20.... Kepala Badan
(...........................) NIP......................
1. Header (a) diisi dengan Nama Satuan Kerja Perangkat Daerah 2. Header (b) diisi dengan Tahun Anggaran yang akan diperjanjikan 3. Kolom (2) diisi dengan pernyataan sasaran strategis SKPD sesuai dengan dokumen Rencana Strategis SKPD. Sasaran strategis SKPD sekurang-kurangnya adalah Output Contoh: Dinas Perindang “Meningkatkan peran Perindustrian dan Perdagangan dalam Perekonomian daerah. 4. Kolom (3) diisi dengan indikator kinerja sasaran strategis dari SKPD sesuai dengan dokumen Renstra SKPD ataupun berdasarkan penetapan IKU. IKU pada tingkat ini setidaknya adalah indikator kinerja outcome; Contoh: - Persentase peningkatan Industri tenun - Persentase peningkatan produksi barang tenun. 5. Kolom (4) diisi dengan angka target yang diperjanjikan akan dicapai dari setiap indikator kinerja; 6. Kolom (5) diisi dengan nama program dan kegiatan utama/ pokok yang digunakan untuk menunjang pencapaian kinerja organisasi; 7. Kolom (6) diisi jumlah atau nilai anggaran pada kegiatan yang bersangkutan; 8. Footer (c) diisi dengan total jumlah/nilai pagu anggaran yang direncanakan akan digunakan untuk mencapai sasaran strategis
LAKIP Badan Lingkungan Hidup Tahun 2012
57
Pemerintah Kabupaten Bima
PEMERINTAH KABUPATEN BIMA
BADAN LINGKUNGAN HIDUP
Jalan .......... Nomor ...... Raba-Bima, Nusa Tenggara Barat (.................) Telp (0374) ........., Fax. (0374) ........... E-mail :................... Website : .................... PENGUKURAN KINERJA BADAN LINGKUNGAN HIDUP SATUAN PERANGKAT DAERAH TAHUN AJARAN
NO
SASARAN STRATEGIS
1
2
: BADAN LINGKUNGAN HIDUP : 2011 INDIKATOR KINERJA
3
TARGET
REALISASI
%
4
5
6
Jumlah Anggaran Kegiatan Tahun .......................: Rp.......................(c) Jumlah Realisasi Anggaran Kegiatan Tahun..........: Rp......................(d) Petujuk Pengisian : 1. Header (a) diisi dengan nama SKPD/ unit kerja ; 2. Header (b) diisi dengan tahun anggaran; 3. Kolom (2) diisi dengan sasaran strategis SKPD sesuai dengan dokumen Penetapan Kinerja; 4. Kolom (3) diisi dengan indikator kinerja sasaran strategis SKPD sesuai dengan dokumen Penetapan Kinerja; 5. Kolom (4) diisi dengan angka target kinerja yang akan dicapai dari setiap indikator sesuai dengan dokumen Penetapan Kinerja; 6. Kolom (5) diisi dengan realisasi dari masing-masing Indikator Kinerja; 7. Kolom (6) diisi dengan persentase pencapaian target dari masing-masing indikator kinerja: (realisasi/target x 100)%; 8. Footer (c) diisi total jumlah/nilai pagu anggaran kegiatan yang direncanakan untuk mencapai sasaran strategis; 9. Footer (d) diisi total jumlah/nilai realisasi anggaran kegiatan yang digunakan untuk mencapai sasaran strategis;
LAKIP Badan Lingkungan Hidup Tahun 2012
58