KEBIJAKAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN PERTANIAN TANAMAN PANGAN TAHUN 2015-2019
Disampaikan Pada Pertemuan Pra Musyawarah Perencanaan Pembangunan Pertanian 2015 Di Bogor, 7-9 Mei 2014
KEMENTERIAN PERTANIAN-RI DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN 1
OUTLINE 1. TANTANGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN 2. PROGRAM DAN KEGIATAN DITJEN TANAMAN PANGAN -
SASARAN PRODUKSI PROGRAM DAN KEGIATAN STRATEGI PENINGKATAN PRODUKSI TANAMAN PANGAN KONSEP KAWASAN TANAMAN PANGAN
3. MEKANISME PENYUSUNAN ALOKASI KEGIATAN DAN ANGGARAN 4. PENYERAPAN ANGGARAN 2
LAMPIRAN RINCIAN KEGIATAN DJTP 2015 & KEGIATAN PER PROV (termasuk lokasi kawasan) INDIKATOR KINERJA PROGRAM 2015 - 2019 BIAYA SATUAN (UNIT COST) KEGIATAN 2015 LOKASI KEGIATAN 2015 TARGET PRODUKSI PJK 2015 – 2019 DUKUNGAN UNIT ES I TERKAIT YG DIPERLUKAN GAP DAN GHP
3
TANTANGAN PEMENUHAN KEBUTUHAN KELAPARAN DAN KEMISKINAN
PANGAN
PERTAMBAHAN PENDUDUK DUNIA YANG MENINGKAT SIGNIFIKAN
PAKAN PERUBAHAN IKLIM YANG SEMAKIN TIDAK PASTI
ENERGI
INDUSTRI LAIN LIBERALISASI PERDAGANGAN DAN GLOBALISASI
SKALA USAHA TANAMAN PANGAN DIDOMINASI USAHA TIDAK LAYAK (TIDAK EFISIENSI DAN TIDAK EFEKTIF)
PENGUASAAN TEKNOLOGI DAN REKAYASA INDUSTRI YANG BERNILAI TAMBAH DAN BERDAYA SAING (PRODUKTIVITAS, MUTU, KONTINIUNITAS, DAN HARGA)
SUMBER DAYA LAHAN DAN SUMBER DAYA FOSIL YANG SEMAKIN TERBATAS
PROGRAM DAN KEGIATAN TANAMAN PANGAN TAHUN 2015
5
SASARAN PRODUKSI TANAMAN PANGAN TAHUN 2015-2019 No.
Komoditas
Produksi (Ton) 2014 (baseline)
2015
2016
2017
2018
2019
1 Padi
73.162.171
74.844.901
76.566.334
78.327.359
80.128.889
81.971.853
2 Jagung
20.087.445
20.549.456
21.022.094
21.505.602
22.000.231
22.506.236
3 Kedelai
1.265.646
1.294.756
1.324.535
1.355.000
1.386.165
1.418.046
4 Kacang Tanah
730.000
742.750
755.750
768.970
782.400
796.000
5 Kacang Hijau
287.250
291.550
295.900
300.350
304.850
309.400
6 Ubi Kayu
26.000.000
26.530.000
27.071.600
27.623.800
28.187.400
28.762.400
7 Ubi Jalar
2.600.000
2.650.000
2.700.000
2.750.000
2.800.000
2.850.000
Keterangan : 1. Sasaran peningkatan produksi Padi, Jagung, Kedelai sebesar 2,3 % / th , Kacang tanah 1,75 % / th, kacang hijau 1,50 % / th, ubikayu 2,04 % / th dan ubijalar 1,85 % /thn 2. Sasaran produksi diasumsikan akan tercapai dengan dukungan kegiatan unit es 1 /instansi terkait lainnya (upaya pencapaian sasaran produksi bukan hanya tugas dan fungsi Ditjen TP)
6
PROGRAM PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, DAN MUTU HASIL TANAMAN PANGAN KEGIATAN: 1. Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi 2. Pengelolaan Produksi Tanaman Serealia 3. Pengelolaan Sistem Penyediaan Benih Tanaman Pangan 4. Penguatan Perlindungan Tanaman Pangan Dari Gangguan OPT dan DPI 5. Penanganan Pasca Panen Tanaman Pangan 6. Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Ditjen Tanaman Pangan 7. Pengembangan Metode Pengujian Mutu Benih dan Penerapan Sistem Mutu Laboratorium Pengujian Benih 8. Pengembangan Peramalan Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan 7
KEGIATAN UTAMA 2015 1. PENGEMBANGAN BUDIDAYA TANAMAN PADI BERBASIS GAP DAN GHP GERAKAN PENERAPAN PENGELOLAAN TANAMAN TERPADU (GP2TT)
PADI 350.000 HA, JAGUNG 35.000 HA, KEDELAI 350.000 HA, UBI KAYU 9.950 HA 2. PENERAPAN PENGENDALIAN HAMA TERADU (PPHT) ; 22.590 HA 3. PENERAPAN PENANGANAN DAMPAK PERUBAHAN IKLIM (PPDPI) ; 1.000 HA 4.
PEMBERDAYAAN PENANGKAR BENIH PADI 5.000 HA, KEDELAI 3.000 HA
5.
PENERAPAN PENANGANAN PASCA PANEN; 2.205 UNIT
ALOKASI ANGGARAN 2015 (INDIKATIF) : RP. 2,732 T (PAGU 2014 RP. 2,722 T) TARGET PRODUKSI 2015 : PADI 74,844 JT TON, JAGUNG 20,549 JT TON, KEDELAI 1,294 JT TON, K TANAH 742,75 RIBU TON, K HIJAU 291,55 RIBU TON, U KAYU 26,53 JT TON, U JALAR 2,650 JT TON 8
STRATEGI PENINGKATAN PRODUKSI TANAMAN PANGAN
9
STRATEGI PENINGKATAN PRODUKSI TANAMAN PANGAN BAKU LAHAN EKSISTING
CETAK LAHAN BARU
(BERTAHAN ATAU MENURUN)
LUAS TANAM / PANEN
OPTIMALISASI (INDEKS PERTANAMAN)
PEMANFAATAN LAHAN TERLANTAR
TUMPANG SARI
PRODUKSI
PENGAMANAN HASIL PRODUKSI DAN MUTU MELALUI PENANGANAN PASCAPANEN
GHP
PENGGUNAAN INPUT YANG SESUAI REKOMENDASI REPLIKASI TEKNOLOGI BUDIDAYA YANG BAIK
PEMELIHARAAN BUDIDAYA YANG BAIK
PENERAPAN PANEN YANG BAIK
PENGENDALIAN OPT DAN DPI
PRODUKTIVITAS
-
Good Agricultural Practices : Permentan Nomor 48 Tahun 2006 Good Handling Practices : Permentan Nomor 44 Tahun 2009
G A P 10
KONSEP KAWASAN TANAMAN PANGAN
11
KONSEP PENGEMBANGAN KAWASAN TANAMAN PANGAN LITBANG PSP NAK SDM
PENGUATAN PRASARANA DAN SARANA, PENYEDIAAN INPUT PRODUKSI SERTA SDM
TRAKTOR/ALAT TANAM BENIH PUPUK POMPA PELATIHAN, PENDAMPINGAN , PENYULUHAN, DLL
KAWASAN KOMODITAS PENERAPAN GAP
PENERAPAN GHP
PENGEMBANGAN BIO-INDUSTRY (STRATEGI INDUK PEMBANGUNAN PERTANIAN/SIPP) ESELON I LAIN DAN INSTANSI LAIN
TEPUNG
PANGAN LAIN
PAKAN
ENERGI 12
ALUR PENGEMBANGAN KAWASAN TANAMAN PANGAN TAHUN 2015-2019 511
18
6
1
KAWASAN
57
REGULER
Kab/kota
93
Tahun 2015: Padi: 30
(NON KAWASAN) 10
Jagung : 7 4
2
5
Kedelai : 11
3
FAKTOR PERTIMBANGAN:
IDENTIFIKASI
PRINSIP PENGELOLAAN KAWASAN:
SELEKSI
PENGUATAN KAWASAN DILAKUKAN DI DAERAH YANG SUDAH KUAT PENERAPAN TEKNOLOGI BUDIDAYA
PELAKSANAAN
PENGEMBANGAN KAWASAN DILAKUKAN DENGAN PRINSIP INTEGRASI DAN BERTAHAP
MONEV & LAP
PENGELOLAAN KAWASAN DILAKUKAN TIDAK HANYA SETAHUN (TERGANTUNG PERMASALAHAN)
KONTRIBUSI BAKU LAHAN TIPOLOGI LAHAN PRODUKTIVITAS INDEKS PERTANAMAN KOMITMEN DAERAH PENYERAPAN
Keterangan: - Jumlah Kabupaten/Kota pada tahun 2014 di 34 provinsi: 511 terdiri dari 414 Kabupaten dan 97 Kota - Pembangunan dilakukan setiap tahun (2015 – seterusnya)
MODEL KAWASAN TANAMAN PANGAN IRIGASI / POMPANISASI EMBUNG, DLL
PELATIHAN /PENDAMPINGAN / PENGAWALAN PENYULUH
GP2TT / GAP
GP2TT / GAP
PUPUK ORGANIK
PENERAPAN PHT PENERAPAN PENANGANAN DPI (BANJIR/ KEKERINGAN
GP2TT / GAP
GP2TT / GAP
PENANGKAR BENIH
GP2TT / GAP
GP2TT / GAP
PASPA / DJTP PASPA / PPHP
Keterangan : GP2TT = Gerakan Penerapan Pengelolaan Tnm Terpadu Kawasan Padi = 5000 Ha/2-4 Kecamatan(fasilitasi GP2TT 2.500 Ha) Kawasan Jagung = 3000 Ha/2-4 Kecamatan (fasilitasi GP2TT 1.500 Ha) Kawasan Kedelai= 3000Ha/2 -4 Kecamatan (fasilitasi GP2TT 1.500 Ha)
KATA KUNCI: - REPLIKASI - NILAI TAMBAH - KEBERLANJUTAN
14
KRITERIA PERTIMBANGAN PENETAPAN PRIORITAS KAWASAN TANAMAN PANGAN Kontribusi Produksi Potensi Peningkatan Produktivitas
Kawasan Tanaman Pangan
PADI > 1 TON JAGUNG > 1 TON KEDELAI > 0,2 TON
E-Proposal 2014 : 2.131 Usulan (Rp. 108.95 T) 2015: Usulan 1.963 (Rp. 4,73 T)
Penyerapan Anggaran 2013 : TP Kab/kota 60 %, DK/TP Prov 80 %
15
PEMANFAATAN ANGGARAN DJTP 2015 UNTUK KAWASAN DAN NON KAWASAN GP2TT PADI RP 1,060 T (Rp. 1,252 T *)
NON KAWASAN / REGULER RP 842,2 M (79,4 %)
Indikatif Rp 2,732 T (100 %) GP2TT JAGUNG RP 72,975M (Rp. 102,86 M*)
P,J,K dan Uk 1,845 T (Rp. 2,175 T/ 79,62 %)* UJ, KH, KT dan lain-lain Rp 557 M (20,38 %)
Keterangan : *) Termasuk Kegiatan Pendukung ES II Lingkup Ditjen TP
30 KAWASAN DIUTAMAKAN LUAR JAWA RP 218,7 M (20,6 %)
GP2TT KEDELAI RP 681,750 M (Rp. 781,86 M*)
GP2TT UBI KAYU Rp. 38,8 M
7 KAWASAN DIUTAMAKAN LUAR JAWA RP 21,892 M (30%) NON KAWASAN / REGULER RP 51,083 M (70 %) 11 KAWASAN DIUTAMAKAN LUAR JAWA RP 36,382 M (5,9 %) NON KAWASAN / REGULER RP 645,367 M (94,1 %)
REGULER RP 29,9 M (100 %)
16
SIMULASI PEMBIAYAAN SATU KAWASAN PADI (5.000 HA) DI LUAR KONTRIBUSI PEMBIAYAAN ES I TERKAIT
Kegiatan Padi GP2TT PPHT P2DPI PASPA *) Pemb. Penangkar JUMLAH
Rp. 000 / Unit 2,900 30,000 36,150 120,000 190,000
Vol
Satuan
RP.000 / Kwsan
20,5% (30 KWS) Rp. 000
2,500 Ha 7,250,000 217,500,000 2 Unit (50 Ha) 60,000 1,800,000 2 Unit (20 Ha) 72,300 2,169,000 5 UNIT 600,000 18,000,000 1 Unit (50 Ha)
190,000 5,700,000 8,172,300 245,169,000
Keterangan : - GP2TT
Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (pembiayaan untuk 2.500 ha , 125 – 250 KELTAN / 12 – 50 GAPOKTAN) - PPHT Penerapan Pengendalian Hama Terpadu ( 1 GAPOKTAN) - PPDPI Penerapan Penanganan Dampak Perubahan Iklim ( 1 GAPOKTAN) - PASPA Penerapan Alat Pasca Panen (*Nilai Rp tergantung jenis Alsin) / ( 1 GAPOKTAN) - Pemb Penangkar Pemberdayaan Penangkar Benih Padi, (1 Keltan ) - 20,5 % Anggaran GP2TT PADI untuk fasilitasi 30 kawasan (75.000 ha) 17
SIMULASI PEMBIAYAAN SATU KAWASAN JAGUNG (3.000 HA) DI LUAR KONTRIBUSI PEMBIAYAAN ES I TERKAIT
Kegiatan Jagung GP2TT PPHT P2DPI PASPA*) Pemb. Penangkar JUMLAH
Rp. 000 / Unit 2,085 30,000 36,150 100,000 -
Vol
Satuan
1,500 Ha 2 Unit (50 Ha) 2 Unit (20 Ha) 5 UNIT
RP.000 / Kwsan 3,127,500 60,000 72,300 500,000 3,759,800
30% (7 KWS) Rp. 000 21,892,500 472,500 8,493,000 30,858,000
Keterangan : - GP2TT
Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (pembiayaan untuk 1.500 ha , 10 – 15 GAPOKTAN) - PPHT Penerapan Pengendalian Hama Terpadu ( 1 GAPOKTAN) - PPDPI Penerapan Penanganan Dampak Perubahan Iklim tdk difasilitasi ( 1 GAPOKTAN) - PASPA Penerapan Alat Pasca Panen (* nilai Rp tergantung jenis Alsin) ( 1 GAPOKTAN) - Pemberdayaan Penangkar Bnh Jagung tdk difasilitasi - 30 % Anggaran GP2TT Jagung untuk fasilitasi 7 kawasan (10.500 HA) 18
SIMULASI PEMBIAYAAN SATU KAWASAN KEDELAI (3.000 HA) DI LUAR KONTRIBUSI PEMBIAYAAN ES I TERKAIT
Kegiatan Kedelai GP2TT PPHT P2DPI PASPA *) Pemb. Penangkar JUMLAH
Rp. 000 / Unit 2,205 30,000 36,150 73,000 90,000
Vol
Satuan
1,500 Ha 1 Unit (50 Ha) 2 Unit (20 Ha) 5 UNIT 1 Unit (25 Ha)
RP.000 6.4 % (11 KWS) / Kwsan Rp. 000 3,307,500 30,000 365,000 90,000 3,792,500
36,382,500 330,000 4,015,000 990,000 41,717,500
Keterangan : - GP2TT
Gerakan Penerapan Pengelolaan Tanaman Terpadu (pembiayaan untuk 1.500 ha , 10 – 15 GAPOKTAN) - PPHT Penerapan Pengendalian Hama Terpadu ( 1 GAPOKTAN) - PPDPI Penerapan Penanganan Dampak Perubahan Iklim tdk difasilitasi - PASPA Penerapan Alat Pasca Panen (* Nilai Rp tergantung jenis Alsin) ( 1 GAPOKTAN) Pemb Penagkar Pemberdayaan Penangkar Benih Kedelai - 30% Anggaran GP2TT Kedelai untuk fasilitasi 11 kawasan (16.500 HA) 19
MEKANISME PENYUSUNAN ALOKASI KEGIATAN DAN ANGGARAN
20
MEKANISME PENYUSUNAN ALOKASI KEGIATAN DAN ANGGARAN 2015 DITJEN TANAMAN PANGAN
E-PROOSAL (KAB/KOTA, PROVINSI) 2015 : 1.963 Prop, 4,73 T Ditutup 31 Maret 2014
USULAN DAERAH (KAB/KOTA, PROVINSI)
PROSES POTENSI KENAIKAN PROVTAS PENYERAPAN ANGGARAN, LAPORAN FISIK SANDINGAN E PROPOSAL
Pra MUSRENBANGTAN (PROVINSI) 7-9 MEI 2014 KESEPAKATAN DIPERTA, DJTP, SETJEN
ENTRY PROPOSAL (KAB/KOTA, PROVINSI) APLIKASI E-PROP DIBUKA KEMBALI S/D 30 MEI *)
DOKUMEN PERENCANAAN, KEGIATAN DAN ANGGARAN.
*) ATAU SESUAI KETENTUAN SEKRETARIAT JENDEERAL KEMENTAN
21
SANDINGAN E-PROPOSAL DENGAN RENCANA ALOKASI KEGIATAN DAN ANGGARAN DITJEN TP 2015 CONTOH : USULAN E-PROPOSAL
ALOKASI GERAKAN PENERAPAN PENGELOLAAN TANAMAN (GP2TT) PADI
PROVINSI & KABUPATEN/KOTA
NO.
PADI (Kab/ Kota)
1 1
ACEH
2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
Kab. Aceh Besar Kab. Aceh Selatan Kab. Aceh Singkil Kab. Aceh Tengah Kab. Aceh Tenggara
Kab. Aceh Barat
Kab. Aceh Timur Kab. Aceh Utara Kab. Bireuen Kab. Aceh Pidie Kab. Simeuleu Kab. Gayo Lues Kab. Aceh Barat Daya Kab. Aceh Jaya Kab. Nagan Raya Kab. Aceh Tamiang Kab. Bener Meriah Kab. Pidie Jaya Kota Banda Aceh Kota Sabang Kota Langsa Kota Lhokseumawe Kota Sibulussalam Kota Meulaboh
(Ha)
PADI INBRIDA (KWS) (Rp. 000)
PADI INBRIDA (Ha)
(Rp. 000)
PADI HIBRIDA (Ha)
(Rp. 000)
TOTAL ALOKASI GERAKAN PENERAPAN PENGELOLAAN TANAMAN (GP2TT) PADI
(Kab/ Kota)
(Ha)
(Rp. 000)
14 1
142,205 4,200
198,253,751 6,360,000
5,000 2,500
14,500,000 7,250,000
10,000 -
29,000,000 -
6,000 -
22,620,000 -
9 1
21,000 2,500
66,120,000 7,250,000
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 -
2,750 10,000 2,000 14,000 25,650 17,005 26,000 7,500 7,000 15,000 1,100 9,000 1,000 -
4,125,000 4,458,510 4,000,000 30,400,000 77,974,850 1,753,766 2,470,000 18,750,000 28,000,000 4,500,000 1,688,500 13,500,000 273,125 -
2,500 -
7,250,000 -
2,500 2,500 2,500 2,500 -
7,250,000 7,250,000 7,250,000 7,250,000 -
2,000 2,000 2,000 -
7,540,000 7,540,000 7,540,000 -
1 1 1 1 1 1 1 1 -
2,500 2,500 2,500 2,000 2,000 2,500 2,500 2,000 -
7,250,000 7,250,000 7,250,000 7,540,000 7,540,000 7,250,000 7,250,000 7,540,000 -
-
-
-
-
-
-
Keterangan :
calon lokasi kawasan (KWS) PADI
Penyerapan anggaran 2013 = 35,8 %
22
PENYERAPAN ANGGARAN DJTP TAHUN 2013
23
REALISASI APBN SEKTORAL (BA 018) TAHUN 2013 DITJEN TANAMAN PANGAN (Posisi Laporan : 31 Desember 2013) PROVINSI 01 02 03 04 05 06 07 08 09 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 28 29 30 31 32 33 34
DKI JAKARTA JAWA BARAT JAWA TENGAH DI YOGYAKARTA JAWA TIMUR ACEH SUMATERA UTARA SUMATERA BARAT RIAU JAMBI SUMATERA SELATAN LAMPUNG KALIMANTAN BARAT KALIMANTAN TENGAH KALIMANTAN SELATAN KALIMANTAN TIMUR SULAWESI UTARA SULAWESI TENGAH SULAWESI SELATAN SULAWESI TENGGARA MALUKU BALI NUSA TENGGARA BARAT NUSA TENGGARA TIMUR PAPUA BENGKULU MALUKU UTARA BANTEN KEPULAUAN BANGKA BELITUNG GORONTALO KEPULAUAN RIAU PAPUA BARAT SULAWESI BARAT Jumlah :
PAGU DIPA 2.143.546.000 139.581.533.000 138.566.084.000 46.590.930.000 240.025.451.000 137.938.771.000 74.074.625.000 50.564.042.000 44.684.589.000 56.908.739.000 103.287.617.000 67.064.144.000 104.892.713.000 52.022.820.000 81.114.065.000 29.360.069.000 48.062.675.000 46.747.250.000 237.505.074.000 35.291.462.000 27.812.863.000 24.234.682.000 146.170.684.000 117.404.910.000 44.705.050.000 38.225.244.000 25.917.567.000 58.480.216.000 7.862.859.000 25.070.927.000 1.287.911.000 21.774.200.000 44.198.722.000 2.887.229.639.000
REALISASI SP2D 1.344.457.100 62,7% 133.599.424.111 95,7% 126.568.681.516 91,3% 38.656.539.300 83,0% 216.111.141.170 90,0% 129.857.340.623 94,1% 60.984.878.170 82,3% 40.647.469.110 80,4% 26.581.856.384 59,5% 49.375.017.800 86,8% 87.418.141.165 84,6% 64.929.276.720 96,8% 103.117.510.992 98,3% 47.280.199.250 90,9% 75.607.377.402 93,2% 22.273.154.550 75,9% 46.825.542.948 97,4% 41.913.333.598 89,7% 222.590.406.511 93,7% 33.387.623.700 94,6% 25.051.194.900 90,1% 21.791.940.161 89,9% 142.620.071.998 97,6% 105.508.060.282 89,9% 42.837.991.580 95,8% 35.458.771.480 92,8% 24.974.932.500 96,4% 52.597.474.600 89,9% 5.206.929.900 66,2% 22.961.653.900 91,6% 805.001.700 62,5% 21.678.520.000 99,6% 24 37.447.592.645 84,7% 2.337.313.832.536 81,0%
SATKER YANG REALISASI ANGGARANNYA DIBAWAH 60% PER 31 DESEMBER 2013 TOTAL ANGGARAN
NO. 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
KABUPATEN/KOTA
KAB. PASURUAN KAB. ACEH BARAT DAYA KAB. TOBA SAMOSIR KAB. SOLOK SELATAN KAB. INDRAGIRI HULU KAB. INDRAGIRI HILIR KAB. ROKAN HILIR KAB. MUSI BANYU ASIN KAB. JENEPONTO KAB. ENREKANG KAB. MALUKU BARAT DAYA KAB. BANGKA SELATAN
PAGU DIPA (Rp)
REALISASI (Rp)
%
17.084.112.000 2.196.412.000 2.942.262.000 2.689.472.000 1.258.162.000 5.847.912.000 6.466.662.000 6.517.162.000 4.472.912.000 5.180.062.000 1.277.972.000 2.953.262.000
9.544.896.940 786.088.000 1.425.465.000 1.591.605.750 379.165.100 752.198.800 2.452.419.500 2.980.019.900 1.006.652.000 1.625.665.000 219.000.000 1.498.014.900
55,9% 35,8% 48,4% 59,2% 30,1% 12,9% 37,9% 45,7% 22,5% 31,4% 17,1% 50,7%
DIPERLUKAN KONFIRMASI TEKNIS (TERKAIT DENGAN ALOKASI KLASIFIKASI SLPTT, PEMANTAPAN,DLL)
25
CONTOH TABEL KESEPAKATAN HASIL PEMBAHASAN PRA MUSRENBANGTAN 7-9 MEI 2014 BUDIDAYA PADI
NO.
1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24
PROVINSI & KABUPATEN/KOTA
ACEH Kab. Aceh Barat Kab. Aceh Besar Kab. Aceh Selatan Kab. Aceh Singkil Kab. Aceh Tengah Kab. Aceh Tenggara Kab. Aceh Timur Kab. Aceh Utara Kab. Bireuen Kab. Aceh Pidie Kab. Simeuleu Kab. Gayo Lues Kab. Aceh Barat Daya Kab. Aceh Jaya Kab. Nagan Raya Kab. Aceh Tamiang Kab. Bener Meriah Kab. Pidie Jaya Kota Banda Aceh Kota Sabang Kota Langsa Kota Lhokseumawe Kota Sibulussalam Kota Meulaboh
RENJA PENGEMBANGAN BUDIDAYA PADI (GAP)
USULAN E-PROPOSAL
PADI SAWAH
PADI LAHAN KERING
(Ha)
(Ha)
129.850 200 2.500 10.000
12.350 4.000 250
2.000 13.000 21.650
1.000 4.000
17.000 25.000
1.000
7.500 6.000
1.000
15.000 1.000 8.000
1.000
Wakil Ditjen TP
100 1.000
PASCAPANEN PADI
TOTAL PADI
(Ha) 142.205 4.200 2.750 10.000 2.000 14.000 25.650 17.005 26.000 7.500 7.000 15.000 1.100 9.000 1.000 -
PADI PADI INBRIDA INBRIDA NON KAWASAN KAWASAN
(Ha) 5.000 2.500
(Ha) 10.000
PADI HIBRIDA NON KAWASAN
(Ha) 6.000
USULAN EPROPOSAL
KESEPAKATAN PRA MUSRENBANTAN
PADI PADI INBRIDA INBRIDA NON KAWASAN KAWASAN
(Ha)
(Ha) -
PADI HIBRIDA PENINGKATAN NON PRODUKTIVITAS KAWASAN
(Ha) -
RENJA PASCAPANEN PADI
PASCAPANEN PADI
(Ku/Ha) -
(Unit)
CAPAIAN COMBINE COMBINE COMBINE COMBINE POWER DRYER + POWER DRYER + HARVESTE HARVESTER RMU HARVESTE HARVESTE R M U SUSUT THRESHER BANGUNAN THRESHER BANGUNAN R KECIL BESAR R KECIL R BESAR HASIL (Unit)
269
2.000
KESEPAKATAN PRA MUSRENBANTAN
(Unit)
(Unit)
(Unit)
15
9
4
3
2
1
(Unit) 3
16 50
(Unit)
(Unit)
(Unit)
(Unit)
(Unit)
1
1
2.500 2.500 2.500
22 5 2.000
9
3 3 3 3
1 1 2 1
1 1
1 1
1
1
2
2.500 40 2.500 2.000
5
120 2 Wakil Dinas Provinsi
Wakil Biro Perencanaan
1.
2.
26
(%)
27
RINCIAN KEGIATAN DJTP TA 2015 DAN KEGIATAN PER PROVINSI
Alokasi Tahun 2015 No
Kegiatan
Indikator Kinerja Kegiatan Sasaran
1761 Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Umbi
Meningkatnya Perluasan Penerapan Telaksanannya Penyaluran Bantuan Budidaya Tanaman Aneka Kacang dan Umbi Pengembangan Budidaya Kedelai (GAP) (Ha) yang Tepat untuk Peningkatan Produksi Melalui Peningkatan Produktivitas Per Satuan Luas
350.000
695,4
9.950
29,9
1
40,1
350.000
1.058,5
35.000
73,0
Terlaksananya pembinaan dan pengawalan (Paket)
1
104,8
Terselenggaranya Sistem Pembinaan Telaksanannya Pengawasan dan Sertifikasi Lembaga Perbenihan Tanaman Pangan yang Benih (UPTD BPSBTPH) (Balai) Efisien di Lokasi Penerapan Budidaya Tanaman Pangan yang Tepat
32
50,0
Telaksanannya Perbanyakan Benih Sumber (BBI) (Balai) Telaksanannya Pemberdayaan Penangkar Unit Prosesing Benih Khusus Aceh (Unit) Terlaksananya pembinaan dan pengawalan (Paket)
31
16,0
220 1 1
29,8 3,5 35,7
Telaksanannya Penyaluran Bantuan Pengembangan Budidaya Ubi Kayu (GAP) (Ha) Terlaksananya pembinaan dan pengawalan (Paket) 1762 Pengelolaan Produksi Tanaman Serelia
Meningkatnya Perluasan Penerapan Budidaya Tanaman Serealia yang Tepat untuk Peningkatan Produksi Melalui Peningkatan Produktivitas Per Satuan Luas
Telaksanannya Penyaluran Bantuan Pengembangan Budidaya Padi (GAP) (Ha)
Telaksanannya Penyaluran Bantuan Pengembangan Budidaya Jagung (GAP) (Ha)
1763 Pengelolaan Sistem Penyediaan Benih Tanaman Pangan
Alokasi (Milyar Rupiah)
Target
Lanjutan.... Alokasi Tahun 2015 No
Kegiatan
Indikator Kinerja Kegiatan Sasaran
1764 Penguatan Perlindungan Tanaman Pangan Dari Gangguan OPT dan DPI
Mengamankan produksi tanaman pangan dari serangan OPT dan terkena DPI
Telaksanannya Pemantapan penerapan PHT (Ha)
22.596
32,3
Telaksanannya Penerapan Penanganan DPI (Ha) Telaksanannya BPT (Unit) Telaksanannya LPHP (Unit) Telaksanannya P3OPT (Paket) Telaksanannya Koord Penanggulangan OPT/DPI (Prov) Telaksanannya Surveilance (Prov) Telaksanannya Gerakan Pengendalian (Kali)
3.000
3,0
78 98 1 16
3,3 8,1 21,7 1,1
32 178
2,2 4,4
32
0,8
271
2,0
6.679
44,3
1
53,0
1
16,0
979
120,0
275
28,3
344
25,1
160
2,2
297
8,9
150
4,1
150
27,7
Telaksanannya Bahan dan Sarana Pengendali OPT (Paket) Telaksanannya Pemberdayaan PPAH (Kelompok) Telaksanannya Biaya Operasional Petugas/Petani Telaksanannya Sarana Pengendalian OPT (Paket) Terlaksananya pembinaan dan pengawalan (Paket) 1765 Penanganan Pasca Panen Tanaman Pangan
Mengamankan kehilangan hasil produksi pada saat pascapanen (susut)
Alokasi (Milyar Rupiah)
Target
Jumlah Bantuan Sarana Pasca Panen Padi (unit) Jumlah Bantuan Sarana Pasca Panen Jagung (unit) Jumlah Bantuan Sarana Pasca Panen Kedelai (unit) Jumlah Bantuan Sarana Pasca Panen Kacang Tanah (unit) Jumlah Bantuan Sarana Pasca Panen Ubi Kayu (unit) Jumlah Bantuan Sarana Pasca Panen Ubi Jalar (unit) Jumlah Bantuan Sarana Pasca Panen Ubi Jalar (unit)
Lanjutan.... Alokasi Tahun 2015 No
Kegiatan
Indikator Kinerja Kegiatan Sasaran
1766 Dukungan Manajemen dan Teknis Terselenggaranya Pelayanan Lainnya pada Ditjen Tanaman Pangan Administrasi dan Pelayanan Teknis Lainnya Secara Profesional dan Berintegritas di Lingkungan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan
Alokasi (Milyar Rupiah)
Target Terlaksananya dukungan manajemen perencanaan, keuangan, umum serta evaluasi dan pelaporan (paket)
Terlaksananya Dukungan Sarana Produksi untuk Kawasan Perbatasan, Daerah Tertinggal, MP3KI, dan SIPP (Unit)
1
160,6
20
5,0
5,0 1767 Pengembangan Metode Pengujian Berkembangnya metode pengujian mutu Terlaksannya Pengembangan metode Mutu Benih dan Penerapan Sistem benih dan penerapan sistem mutu pengujian mutu benih dan penerapan sistem Mutu Laboratorium Pengujian Benih laboratorium pengujian benih tanaman mutu laboratorium pengujian benih (Metode) pangan Terlaksannya Laboratorium Yang Menerapkan Sistem Mutu (Lab) Terlaksannya Laboratorium Peserta Uji Profisiensi (Lab)
10
7,4
8
0,3
35
0,3
1768 Pengembangan Peramalan Serangan Tersedianya informasi dan model Terlaksannya Penerapan dan pengembangan Organisme Pengganggu Tumbuhan peramalan organisme pengganggu peramalan OPT (Provinsi) tumbuhan (OPT) sebagai rujukan dalam pengamanan produksi tanaman pangan
24
0,6
Terlaksannya Informasi Peramalan Serangan OPT (Informasi) Terlaksannya Teknologi Pengamatan, Peramalan dan pengendalian OPT (Model)
48
11,6
6
1,1
Total
2.732,2
A. PENGELOLAAN PRODUKSI TANAMAN ANEKA KACANG & UMBI (1761) NO.
PROVINSI & KABUPATEN/KOTA
1 ACEH 2 SUMUT 3 SUMBAR 4 RIAU 5 JAMBI 6 SUMSEL 7 BENGKULU 8 LAMPUNG 9 DKI JAKARTA 10 JABAR 11 JATENG 12 DI YOGYAKARTA 13 JATIM 14 KALBAR 15 KALTENG 16 KALSEL
B. PENGELOLAAN PRODUKSI TANAMAN SEREALIA (1762)
BUDIDAYA KEDELAI BUDIDAYA UBIKAYU BUDIDAYA PADI BUDIDAYA JAGUNG
(Ha) (Kab/Kota) Ha (Kab/Kota) 28.990 10 1.730 7 1.500 3 - 2.200 3 5.250 8 11.650 9 4.300 6 10.075 10 2.000 4 - 44.550 10 1.400 4 47.650 13 1.900 5 6.000 3 500 1 92.800 22 1.400 5 500 1 1.650 5 2.500 4 -
(Ha) (Kab/Kota) (Ha) (Kab/Kota) 21.000 8 2.000 2 14.000 5 1.000 1 9.000 3 2.000 2 9.000 3 6.000 2 16.000 6 2.000 2 12.000 4 17.000 6 2.000 2 - 19.000 7 2.000 2 27.000 10 2.000 2 3.000 1 1.000 1 27.000 9 2.000 2 14.000 5 1.000 1 14.000 5 1.000 1 14.000 5 -
C. PENGELOLAAN SISTEM D. PENGUANTAN PERLINDUNGAN TANAMAN PENYEDIAAN BENIH TP PANGAN DARI GANGGUAN OPT DAN DPI (1764) (1763) PENANGKAR PENANGKAR PADI KEDELAI
Ha
Ha 200 200 200 150 150 200 150 200 350 350 150 350 150 150 150
150 150 100 100 100 50 125 250 250 100 250 50 50 100
Penerapan PHT PADI JAGUNG KEDELAI Ha Ha Ha 1.025 15 18 1.125 10 12 900 25 425 6 500 1.175 10 400 5 725 10 3 50 1.550 25 15 1.575 15 15 450 9 1.550 50 39 825 5 400 5 750 10 9
E. PENANGANAN PASCAPANEN TANAMAN PANGAN (1765)
Penerapan BANTUAN Penanganan DPI SARANA PASCA PANEN PADI PADI Ha Unit (Kab/Kota) 30 41 14 30 54 17 30 23 8 20 19 5 30 28 10 30 47 13 20 22 9 30 38 13 - 110 70 16 110 99 26 40 16 4 110 70 17 30 21 8 20 13 5 50 23 9
BANTUAN BANTUAN BANTUAN BANTUAN BANTUAN SARANA PASCA SARANA PASCA SARANA PASCA SARANA PASCA SARANA PASCA PANEN KACANG PANEN JAGUNG PANEN KEDELAI PANEN UBIKAYU PANEN UBI JALAR TANAH Unit (Kab/Kota) Unit (Kab/Kota) Unit (Kab/Kota) Unit (Kab/Kota) Unit (Kab/Kota) 9 2 8 5 6 3 4 2 12 2 17 6 6 3 19 7 15 3 6 5 5 3 12 5 2 1 - 7 4 3 2 4 2 3 1 13 7 8 4 - 4 1 4 1 12 8 6 4 8 3 4 2 6 4 - 4 2 6 3 19 6 9 7 5 4 16 4 - - - - 14 3 26 11 11 5 21 6 12 4 30 9 45 15 14 8 20 6 8 3 3 1 8 4 4 2 3 1 4 1 36 13 35 14 14 8 15 5 14 5 6 2 3 3 2 2 - 6 3 - 2 2 2 2 6 3 2 1 3 1 5 3 4 3 8 1 8 2
Lanjutan.... A. PENGELOLAAN PRODUKSI TANAMAN ANEKA KACANG & UMBI (1761) NO.
17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33
PROVINSI & KABUPATEN/KOTA
KALTIM SULUT SULTENG SULSEL SULTRA BALI NTB NTT MALUKU PAPUA MALUT BANTEN BABEL GORONTALO KEPRI PAPUA BARAT SULBAR Total
B. PENGELOLAAN PRODUKSI TANAMAN SEREALIA (1762)
BUDIDAYA KEDELAI BUDIDAYA UBIKAYU BUDIDAYA PADI
BUDIDAYA JAGUNG
(Ha) (Kab/Kota) Ha (Kab/Kota) (Ha) (Kab/Kota) (Ha) (Kab/Kota) 500 1 - 9.000 3 1.000 1 4.190 5 - 10.000 4 2.000 2 1 2.000 2 3.060 3 - 3.000 23.900 11 1.250 4 24.000 9 2.000 2 3.500 3 - 9.000 3 3.000 3 1.000 2 - 6.000 2 38.000 7 - 10.000 4 2.000 2 1.305 6 - 16.000 6 3.000 3 1.350 3 - 5.000 2 1.360 5 - 6.000 2 240 3 - 9.000 3 9.000 3 - 6.000 2 - 2.000 1 - 6.000 2 2.000 2 - 750 1 - 3.000 1 - - 6.000 2 350.000 165 9.950 26 350.000 125 35.000 35
C. PENGELOLAAN SISTEM D. PENGUANTAN PERLINDUNGAN TANAMAN PENYEDIAAN BENIH TP PANGAN DARI GANGGUAN OPT DAN DPI (1764) (1763) PENANGKAR PENANGKAR PADI KEDELAI
Ha
Ha 100 150 150
50 150 75
300 150 100 150 100 100 100 50 100 50 100 100 100 5.000
200 75 25 225 50 75 100 25 50 75 3.000
E. PENANGANAN PASCAPANEN TANAMAN PANGAN (1765)
Penerapan BANTUAN Penerapan PHT Penanganan DPI SARANA PASCA PANEN PADI PADI JAGUNG KEDELAI PADI Ha Ha Ha Ha Unit (Kab/Kota) 575 5 3 20 12 4 650 15 20 23 7 750 5 20 36 11 1.225 10 6 70 75 24 525 15 6 20 28 10 575 5 3 20 17 7 650 10 6 40 33 9 625 10 30 37 13 200 10 - 12 4 325 - 21 8 75 - 13 4 850 10 3 70 13 5 300 - 20 6 500 25 - 11 5 25 - 2 1 200 - 16 4 650 10 3 - 26 6 22.125 315 156 1.000 979 302
BANTUAN BANTUAN BANTUAN BANTUAN BANTUAN SARANA PASCA SARANA PASCA SARANA PASCA SARANA PASCA SARANA PASCA PANEN KACANG PANEN JAGUNG PANEN KEDELAI PANEN UBIKAYU PANEN UBI JALAR TANAH Unit (Kab/Kota) Unit (Kab/Kota) Unit (Kab/Kota) Unit (Kab/Kota) Unit (Kab/Kota) 3 1 - 1 1 14 5 4 2 16 4 6 4 5 4 4 1 4 2 12 4 19 6 11 5 4 1 26 8 21 10 12 7 23 8 12 4 6 2 10 4 - 26 4 12 5 - 9 3 8 4 3 1 4 2 23 6 26 9 9 7 8 2 2 1 14 5 2 2 3 2 24 3 4 2 - 2 1 2 2 8 2 - 7 4 2 2 5 1 8 3 3 1 6 4 2 2 8 3 10 5 - 9 3 8 4 9 3 2 1 - - - - 10 2 4 2 3 3 2 1 - - - 3 1 - 11 5 - 10 3 14 7 4 1 10 4 4 2 6 2 8 4 275 80 344 159 160 98 297 88 150 62
INDIKATOR KINERJA PROGRAM DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN TAHUN 2015-2019 (BAPPENAS)
PROGRAM DITJEN TP 2015-2019: PENINGKATAN PRODUKSI, PRODUKTIVITAS, DAN MUTU HASIL TANAMAN PANGAN Sasaran : Meningkatkan Produksi Tanamana Pangan Indikator Kinerja Program : TARGET No
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14
Indikator
Tercapainya Produktivitas Padi (Ku/Ha) Tercapainya Produktivitas Jagung (Ku/Ha) Tercapainya Produktivitas Kedelai (Ku/Ha) Tercapainya Produktivitas Ubi Kayu (Ku/Ha) Terlaksananya Penggunaan Benih Unggul Bersetifikat Padi (%) Terlaksananya Penggunaan Benih Unggul Bersetifikat Jagung (%) Terlaksananya Penggunaan Benih Unggul Bersetifikat Kedelai (%) Terlaksananya Luas Areal tanaman pangan aman dari gangguan OPT dan DPI (%) Terlaksananya penurunan kontribusi susut hasil Padi (%) Terlaksananya penurunan kontribusi susut hasil jagung (%) Terlaksananya penurunan kontribusi susut hasil kedelai (%) Terlaksananya penurunan kontribusi susut hasil (%) Terlaksananya penurunan kontribusi susut hasil (%) Terlaksananya penurunan kontribusi susut hasil (%)
Rencana 2015 52,74 51,67 14,73 230,95 50,00 50,00 35,37 95,00 0,50 0,20 0,20 0,10 0,50 0,50
INDIKATOR KINERJA PROGRAM DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN TAHUN 2015-2019 TARGET No
3
Kegiatan
Sasaran
Program Peningkatan Meningkatkan Produksi Produksi, Produktivitas Dan Tanaman Pangan Mutu Hasil Tanaman Pangan
Indikator
Tercapainya Produktivitas Padi (Ku/Ha) Tercapainya Produktivitas Jagung (Ku/Ha) Tercapainya Produktivitas Kedelai (Ku/Ha) Tercapainya Produktivitas Ubi Kayu (Ku/Ha) Terlaksananya Penggunaan Benih Unggul Bersetifikat Padi (%) Terlaksananya Penggunaan Benih Unggul Bersetifikat Jagung (%) Terlaksananya Penggunaan Benih Unggul Bersetifikat Kedelai (%) Terlaksananya Luas Areal tanaman pangan aman dari gangguan OPT dan DPI (%) Terlaksananya penurunan kontribusi susut hasil Padi (%) Terlaksananya penurunan kontribusi susut hasil jagung (%) Terlaksananya penurunan kontribusi susut hasil kedelai (%) Terlaksananya penurunan kontribusi susut hasil (%) Terlaksananya penurunan kontribusi susut hasil (%) Terlaksananya penurunan kontribusi susut hasil (%)
Rencana 2015
PRAKIRAAN MAJU 2016
2017
2018
2019
52,74 51,67 14,38 230,95
53,43 52,45 14,59 234,87
54,38 53,30 14,79 238,75
55,35 54,20 15,00 241,65
56,33 55,15 15,18 244,76
50,00
50,00
50,00
50,00
50,00
50,00
50,00
50,00
50,00
50,00
35,00
35,00
35,00
35,00
35,00
95,00
95,00
95,00
95,00
95,00
0,50
0,75
1,00
1,20
1,30
0,20
0,25
0,25
0,30
0,30
0,20
0,20
0,20
0,40
0,40
0,10
0,10
0,10
0,15
0,12
0,50
0,50
0,50
0,50
0,50
0,50
0,50
0,50
0,50
0,50
INDIKATOR KINERJA PROGRAM DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN TAHUN 2015-2019 No
Kegiatan
Sasaran
Indikator
Rencana 2015
TARGET PRAKIRAAN MAJU 2017 2018
2016
Rencana 2015 765,4
2019
Meningkatnya Perluasan Penerapan 3.1 Pengelolaan Produksi Tanaman Aneka Kacang dan Budidaya Tanaman Aneka Kacang dan Umbi yang Tepat untuk Peningkatan Umbi
ALOKASI (Milyar Rupiah) PRAKIRAAN MAJU 2016 2017 2018 799,9 828,8 868,9
2019 912,4
Produksi Melalui Peningkatan Produktivitas Per Satuan Luas
Terlaksananya Penyaluran Bantuan Pengembangan Budidaya Kedelai (GAP) (Ha) Terlaksananya Penyaluran Bantuan Pengembangan Budidaya Ubi Kayu (GAP) (Ha) Terlaksananya pembinaan dan pengawalan (Paket) 3.2 Pengelolaan Produksi Tanaman Serelia
350.000 350.000 350.000 350.000 350.000
695,4
726,8
753,0
789,5
829,0
9.950
9.950
9.950
9.950
9.950
29,9
31,2
32,3
33,9
35,6
1
1
1
1
1
40,1
41,9
43,5
45,6
47,8
Meningkatnya Perluasan Penerapan Budidaya Tanaman Serealia yang Tepat untuk Peningkatan Produksi Melalui Peningkatan Produktivitas Per Satuan Luas
1.236,3 1.299,0 1.345,8 1.411,1 1.482,4
Terlaksananya Penyaluran Bantuan Pengembangan Budidaya Padi (GAP) (Ha) Terlaksananya Penyaluran Bantuan Pengembangan Budidaya Jagung (GAP) (Ha) Terlaksananya pembinaan dan pengawalan (Paket)
350.000 350.000 350.000 350.000 350.000
1.058,5
1.112,2
1.152,3
1.208,1
1.269,3
35.000
35.000
35.000
35.000
35.000
73,0
76,7
79,4
83,3
87,5
1
1
1
1
1
104,8
110,1
114,1
119,6
125,6
135,0
130,4
128,7
128,4
134,8
Terselenggaranya Sistem Pembinaan 3.3 Pengelolaan Sistem Penyediaan Benih Tanaman Lembaga Perbenihan Tanaman Pangan yang Efisien di Lokasi Penerapan Budidaya Pangan Tanaman Pangan yang Tepat
Terlaksananya Pengawasan dan Sertifikasi Benih (UPTD BPSBTPH) (Balai) Terlaksananya Perbanyakan Benih Sumber (BBI) (Balai) Terlaksananya Pemberdayaan Penangkar Terlaksananya pembinaan dan pengawalan (Paket)
32
32
32
32
32
50,0
52,3
54,1
56,8
59,6
31
31
31
31
31
19,5
16,7
17,3
18,2
19,1
220 1
180 1
140 1
100 1
60 1
29,8 35,7
24,2 37,3
18,6 38,6
13,0 40,5
13,7 42,5
Lanjutan.... No
Kegiatan
3.4 Penguatan Perlindungan Tanaman Pangan Dari Gangguan OPT dan DPI
3.5 Penanganan Pasca Panen Tanaman Pangan
Sasaran
Indikator
TARGET PRAKIRAAN MAJU 2017 2018
Rencana 2015 192,3
ALOKASI (Milyar Rupiah) PRAKIRAAN MAJU 2016 2017 2018 201,0 208,2 218,3
Rencana 2015
2016
Terlaksananya Pemantapan penerapan PHT (Ha)
22.596
22.596
22.596
22.596
22.596
32,3
33,7
34,9
36,6
38,4
Terlaksananya Penerapan Penanganan DPI (Ha) Terlaksananya BPT (Unit) Terlaksananya LPHP (Unit) Terlaksananya P3OPT (Paket) Terlaksananya Koord Penanggulangan OPT/DPI (Prov) Terlaksananya Surveilance (Prov) Terlaksananya Gerakan Pengendalian (Kali) Terlaksananya Bahan dan Sarana Pengendali OPT (Paket) Terlaksananya Pemberdayaan PPAH (Kelompok)
3.000 78 98 1 16
3.000 78 98 1 16
3.000 78 98 1 16
3.000 78 98 1 16
3.000 78 98 1 16
3,0 3,3 8,1 21,7 1,1
3,1 3,5 8,4 22,7 1,1
3,2 3,6 8,7 23,6 1,2
3,4 3,8 9,2 24,7 1,2
3,6 4,0 9,6 25,9 1,3
32 178 32
32 178 32
32 178 32
32 178 32
32 178 32
2,2 4,4 0,8
2,3 4,6 0,8
2,4 4,8 0,9
2,5 5,0 0,9
2,7 5,3 1,0
271
271
271
271
271
2,0
2,1
2,2
2,3
2,4
Terlaksananya Biaya Operasional Petugas/Petani Terlaksananya Prasarana Perlindungan Tanaman Pangan (Paket) Terlaksananya pembinaan dan pengawalan (Paket)
6.679
6.679
6.679
6.679
6.679
44,3
46,3
47,9
50,3
52,8
1
1
1
1
1
53,0
55,4
57,4
60,2
63,2
1
1
1
1
1
16,0
16,7
17,3
18,2
19,1
216,4
226,1
240,7
252,4
265,0
2019
Mengamankan produksi tanaman pangan dari serangan OPT dan terkena DPI
Mengamankan kehilangan hasil produksi pada saat pascapanen (susut)
Jumlah Bantuan Sarana Pasca Panen Padi (unit) Jumlah Bantuan Sarana Pasca Panen Jagung (unit) Jumlah Bantuan Sarana Pasca Panen Kedelai (unit) Jumlah Bantuan Sarana Pasca Panen Kacang Tanah (unit) Jumlah Bantuan Sarana Pasca Panen Ubi Kayu (unit) Jumlah Bantuan Sarana Pasca Panen Ubi Jalar (unit) Terlaksananya pembinaan dan pengawalan (Paket)
2019 229,2
979 275
979 275
979 275
979 275
979 275
120,0 28,3
125,3 29,6
133,4 31,5
139,9 33,0
146,9 34,6
344
344
344
344
344
25,1
26,2
27,9
29,3
30,7
160
160
160
160
160
2,2
2,3
2,4
2,5
2,7
297
297
297
297
297
8,9
9,3
9,9
10,4
10,9
150
150
150
150
150
4,1
4,3
4,6
4,8
5,0
1
1
1
1
1
27,7
29,1
31,0
32,5
34,1
Lanjutan.... No
Kegiatan
3.6 Dukungan Manajemen dan Teknis Lainnya pada Ditjen Tanaman Pangan
Sasaran
Indikator
2016
Rencana 2015 165,6
2019
2019 204,3
1
1
1
1
160,6
167,9
173,9
188,9
198,3
20
20
20
20
20
5,0
5,2
5,4
5,7
6,0
7,9
8,2
8,5
8,9
9,4
10
10
10
10
10
7,4
7,7
7,9
8,3
8,7
8
8
8
8
8
0,3
0,3
0,3
0,3
0,4
32
32
32
32
32
0,3
0,3
0,3
0,3
0,4
13,4
14,0
14,5
15,2
15,2
Tersedianya informasi dan model peramalan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) sebagai rujukan dalam pengamanan produksi tanaman pangan Terlaksannya Penerapan dan pengembangan peramalan OPT (Provinsi) Terlaksannya Informasi Peramalan Serangan OPT (Informasi) Terlaksannya Teknologi Pengamatan, Peramalan dan pengendalian OPT (Model)
ALOKASI (Milyar Rupiah) PRAKIRAAN MAJU 2016 2017 2018 173,1 179,3 194,6
1
Berkembangnya metode pengujian mutu benih dan penerapan sistem mutu laboratorium pengujian benih tanaman pangan Terlaksannya Pengembangan metode pengujian mutu benih dan penerapan sistem mutu laboratorium pengujian benih (Metode) Terlaksannya Laboratorium Yang Menerapkan Sistem Mutu (Lab) Terlaksannya Laboratorium Peserta Uji Profisiensi (Lab)
3.8 Pengembangan Peramalan Serangan Organisme Pengganggu Tumbuhan
TARGET PRAKIRAAN MAJU 2017 2018
Terselenggaranya Pelayanan Administrasi dan Pelayanan Teknis Lainnya Secara Profesional dan Berintegritas di Lingkungan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan Terlaksananya dukungan manajemen perencanaan, keuangan, umum serta evaluasi dan pelaporan (paket) Terlaksananya Dukungan Sarana Produksi untuk Kawasan Perbatasan, Daerah Tertinggal, MP3KI, dan SIPP (Unit)
3.7 Pengembangan Metode Pengujian Mutu Benih dan Penerapan Sistem Mutu Laboratorium Pengujian Benih
Rencana 2015
24
24
24
24
24
0,6
0,6
0,7
0,7
0,7
48
48
48
48
48
11,6
12,1
12,6
13,2
13,9
6
6
6
6
6
1,1
1,2
1,2
1,3
1,3
UNIT COST PER KEGIATAN DJTP TA 2015
Saprodi Padi Inbrida
Padi Hibrida
Benih Pupuk Urea Pupuk NPK Pupuk Organik Pestisida Bantuan Biaya Tanam Jajar Legowo Pertemuan Kelompok Jumlah Benih Pupuk Urea Pupuk NPK Pupuk Organik Pestisida Bantuan Biaya Tanam Jajar Legowo Pertemuan Kelompok Jumlah
Volume
Harga Satuan Total Biaya 1 (Rp) Ha (Rp)
25 150 300 1.000 4 1 4
Kg Kg Kg Kg Liter Ha Kali
9.800 2.000 2.550 550 57.500 350.000 115.000
15 200 300 1.000 5 1 5
Kg Kg Kg Kg Liter Ha Kali
56.000 2.000 2.550 550 58.000 350.000 115.000
245.000 300.000 765.000 550.000 230.000 350.000 460.000 2.900.000 840.000 400.000 765.000 550.000 290.000 350.000 575.000 3.770.000
Saprodi Padi Inbrida
Benih Pupuk Urea Pupuk NPK Pupuk Organik Pestisida Bantuan Biaya Tanam Jajar Legowo Pertemuan Kelompok Jumlah
Volume 25 150 300 1.000 4 1 4
Kg Kg Kg Kg Liter Ha Kali
Harga Satuan Total Biaya 1 (Rp) Ha (Rp.000) 9.800 2.000 2.550 550 57.500 450.000 150.000
245.000 300.000 765.000 550.000 230.000 450.000 600.000 3.140.000
Saprodi Jagung
Benih Pupuk Urea Pupuk NPK Pupuk Organik Pestisida Pertemuan Kelompok Total Biaya
Volume 15 100 200 500 1 2
Kg Kg Kg Kg Liter klp
Harga Satuan Total Biaya 1 (Rp) Ha (Rp) 49.000 2.000 2.550 550 135.000 115.000
735.000 200.000 510.000 275.000 135.000 230.000 2.085.000
RENCANA UNIT COST PENGEMBANGANBUDIDAYA KEDELAI 2015 DI LUAR PULAU JAWA Uraian
Bantuan Sosial
Benih Pupuk NPK Pupuk SP-36 Pupuk Organik Padat Pupuk Hayati Rhizobium Pestisida organik/an organik Herbisida Kapur Pertanian TOTAL BANSOS
Volume 50 Kg 100 Kg 50 Kg 500 Kg 200 Gram 2 Ltr 1 Liter 300 Kg
Harga 15.000 /Kg 2.300 /Kg 2.000 /Kg 500 /Kg 600 /Gram 120.000 /Ltr 65.000 /Ltr 1.500 /Kg
Jumlah (Rp.) 750.000 230.000 100.000 250.000 120.000 240.000 65.000 450.000 2.205.000
RENCANA UNIT COST PENGEMBANGAN BUDIDAYA KEDELAI 2015 DI PULAU JAWA Uraian
Bantuan Sosial
Benih Pupuk NPK Pupuk SP-36 Pupuk Organik Padat Pupuk Hayati Rhizobium Herbisida Pestisida organik/an organik TOTAL BANSOS
Volume 50 Kg 100 Kg 50 Kg 500 Kg 200 Gram 1 Liter 2 Ltr
Harga 15.000 /Kg 2.300 /Kg 2.000 /Kg 500 /Kg 600 /Gram 65.000 /Ltr 120.000 /Ltr
Jumlah (Rp.) 750.000 230.000 100.000 250.000 120.000 65.000 240.000 1.755.000
Uraian Pupuk Urea Pupuk-SP-36 Bantuan Sosial Pupuk NPK Pestisida Pupuk Organik Jumlah
Volume 200 150 200 1 3.520
Kg Kg Kg ltr Kg
Harga (Rp.) 1.800 /kg 2.000 /kg 2.300 /kg 120.000 /ltr 500 /kg
Jumlah (Rp.) 360.000 300.000 460.000 120.000 1.760.000 3.000.000
NO.
012 521211 -
KETERANGAN Penerapan Penanganan DPI PELAKSANAAN Belanja Bahan ATK kegiatan Penerapan Penanganan Penerapan Penanganan DPI Sarana yang diperlukan untuk kegiatan Penerapan Penanganan DPI
SATUAN
JUMLAH 36.150.000
500.000 22.950.000
36.150.000 29.900.000 500.000 22.950.000
5.000 Kg
1.000
5.000.000
POC
10 Ltr
25.000
250.000
PGPR
10 Ltr
50.000
500.000
250 Kg
8.000
2.000.000
3 Btg
200.000
600.000
Upah tenaga kerja
45 HOK
40.000
1.800.000
Pembuatan kubangan
40 Kubangan
20.000
800.000
4 Unit
3.000.000
12.000.000
200 OH 50 OH 1 Pkt
25.000 25.000 200.000
5.000.000 1.250.000 200.000
25.000
6.250.000 6.250.000
Bahan Organik
Benih tahan genangan/kekeringan Paralon 4"
Pembuatan sumur pantek dan pompa manual
-
UNIT
Konsumsi Pertemuan (25 org x Rp 25.000 x 8) Konsumsi Pertemuan RTL (50 org x Rp 25.000 x 1) Dokumentasi dan pelaporan
524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota Bantuan transport peserta ( 25 org x 10 kali)
1 Pkt 1 Pkt
250 Org
NO.
012 521211 -
KETERANGAN Penerapan Penanganan DPI PELAKSANAAN Belanja Bahan ATK kegiatan Penerapan Penanganan Penerapan Penanganan DPI Sarana yang diperlukan untuk kegiatan Penerapan Penanganan DPI
SATUAN
JUMLAH 41.480.000
500.000 25.780.000
41.480.000 33.980.000 500.000 25.780.000
5.000 Kg
1.200
6.000.000
POC
10 Ltr
30.000
300.000
PGPR
10 Ltr
55.000
550.000
250 Kg
9.000
2.250.000
3 Btg
210.000
630.000
Upah tenaga kerja
45 HOK
50.000
2.250.000
Pembuatan kubangan
40 Kubangan
25.000
1.000.000
4 Unit
3.200.000
12.800.000
200 OH 50 OH 1 Pkt
30.000 30.000 200.000
6.000.000 1.500.000 200.000
30.000
7.500.000 7.500.000
Bahan Organik
Benih tahan genangan/kekeringan Paralon 4"
Pembuatan sumur pantek dan pompa manual
-
UNIT
Konsumsi Pertemuan (25 org x Rp 25.000 x 8) Konsumsi Pertemuan RTL (50 org x Rp 25.000 x 1) Dokumentasi dan pelaporan
524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota Bantuan transport peserta ( 25 org x 10 kali)
1 Pkt 1 Pkt
250 Org
Kode 1764
KEGIATAN
Biaya Sat. (Rp)
UNIT
Penerapan PHT Skala Luas (Padi)
521211 Belanja Bahan - ATK - Papan Nama Kegiatan - Konsumsi Koordinasi (50 org x 1 kali) Konsumsi Pertemuan Perencanaan (40 orang x 3 - kali) Konsumsi Pertemuan Evaluasi Hasil Pengamatan - (25 orang x 4 kali) - Konsumsi pertemuan RTL (50 orang x 1 kali) - Dokumentasi dan Pelaporan - Sarana dan Bahan - Agens Hayati - Benih Tanaman Refugia - Bahan pupuk organik
1 Pkt 1 Pkt 50 OH
500.000 250.000 25.000
27.000.000 500.000 250.000 1.250.000
120 OH
25.000
3.000.000
OH 25.000 OH 25.000 Pkt 250.000 Pkt 18.000.000 kg 25.000 kg 15.000 kg 300
2.500.000 1.250.000 250.000 18.000.000 2.400.000 600.000 15.000.000
100 50 1 1 96 40 50.000
524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota - Bantuan Transport Petani (5 x 12 kali) Keterangan : Belum termasuk bantuan transport petugas monev dan pendamping (POPT-PHP, PPL, Mantri Tani)
Jml. Biaya (Rp) 30.000.000
3.000.000 60 OK
50.000
3.000.000
Kode 1764
KEGIATAN
Biaya Sat. (Rp)
UNIT
Penerapan PHT Skala Luas (Jagung)
521211 Belanja Bahan - ATK - Papan Nama Kegiatan - Konsumsi Koordinasi (50 org x 1 kali) Konsumsi Pertemuan Perencanaan (40 orang x 3 - kali) Konsumsi Pertemuan Evaluasi Hasil Pengamatan - (25 orang x 4 kali) - Konsumsi pertemuan RTL (50 orang x 1 kali) - Dokumentasi dan Pelaporan - Sarana dan Bahan - Agens Hayati - Mikoriza - Bahan pupuk organik
22.000.000 1 Pkt 1 Pkt 50 OH
500.000 250.000 25.000
500.000 250.000 1.250.000
120 OH
25.000
3.000.000
OH 25.000 OH 25.000 Pkt 250.000 Pkt 13.000.000 kg 25.000 kg 40.000 kg 300
2.500.000 1.250.000 250.000 13.000.000 1.000.000 3.000.000 9.000.000
100 50 1 1 40 75 30.000
524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota - Bantuan Transport Petani (5 x 12 kali) Keterangan : Belum termasuk bantuan transport petugas monev dan pendamping (POPT-PHP, PPL, Mantri Tani)
Jml. Biaya (Rp) 25.000.000
3.000.000 60 OK
50.000
3.000.000
Kode 1764
KEGIATAN
Biaya Sat. (Rp)
UNIT
Penerapan PHT Skala Luas (Kedelai)
521211 Belanja Bahan - ATK - Papan Nama Kegiatan - Konsumsi Koordinasi (50 org x 1 kali) Konsumsi Pertemuan Perencanaan (40 orang x 3 - kali) - Konsumsi Pertemuan Evaluasi Hasil Pengamatan (25 orang x 4 kali) - Konsumsi pertemuan RTL (50 orang x 1 kali) - Dokumentasi dan Pelaporan - Sarana dan Bahan - Agens Hayati - Mikoriza - Bahan pupuk organik
19.000.000 1 Pkt 1 Pkt 50 OH
500.000 250.000 25.000
500.000 250.000 1.250.000
120 OH
25.000
3.000.000
OH 25.000 OH 25.000 Pkt 250.000 Pkt 10.000.000 kg 25.000 kg 40.000 kg 300
2.500.000 1.250.000 250.000 10.000.000 1.000.000 3.000.000 6.000.000
100 50 1 1 40 75 20.000
524114 Belanja Perjalanan Dinas Paket Meeting Dalam Kota - Bantuan Transport Petani (5 x 12 kali) Keterangan : Belum termasuk bantuan transport petugas monev dan pendamping (POPT-PHP, PPL, Mantri Tani)
Jml. Biaya (Rp) 22.000.000
3.000.000 60 OK
50.000
3.000.000
LOKASI KEGIATAN DJTP TA 2015
51
LOKASI 30 KAWASAN GP2TT PADI TAHUN 2015 No PROVINSI 1 Aceh
2
Sumut
1 2
KABUPATEN Aceh Barat Aceh Timur
1 2
Tanah Karo Tapanuli Selatan
No PROVINSI 12 Banten
KABUPATEN 1 Pandeglang
13 Bali
1 Tabanan
14 N T B
1 Sumbawa
15 N T T
1 Ngada 2 Timor Tengah Utara
3
Sumbar
1
Dharmas Raya
4
Jambi
1
Merangin
16 Kalbar
1 Sanggau
5
Sumsel
1 2
Ogan Komering Ilir Ogan Ilir
17 Kalteng
1 Pulang Pisau
18 Kalsel
1 Tapin
19 Sulut
1 Bolmong Utara
6
Bengkulu
1
Bengkulu Utara
7
Lampung
1 2
Lampung Utara Lampung Timur
20 Sulsel
1 Bone 2 Pinrang
8
Jabar
1
Sukabumi
21 Gorontalo
1 Gorontalo
9
Jateng
1
Karang Anyar
22 Maluku Utara
1 Halmahera Timur
10 DI. Jogjakarta
1
Gunung Kidul
23 Papua Barat
1 Manokwari
24 Papua
1 Merauke
11 Jatim
1
Pasuruan Jumlah
30 Kabupaten
LOKASI NON KAWASAN GP2TT PADI TAHUN 2015 No
PROVINSI
1
Aceh
2
Sumut
3
Sumbar
4
Riau
5
Jambi
6
Sumsel
7
Bengkulu
8
Lampung
KABUPATEN 1 2 3 4 1 2 3 1 2 3 1 2 3 1 2 1 2 3 4 5 1 2 3 1 2 3 4
PADI INBRIDA Aceh Tenggara Aceh Jaya Aceh Tamiang Aceh Tengah Labuhan Batu Toba Samosir Tapanuli Tengah Padang Pariaman Solok Selatan Pasaman Barat Kampar Pelalawan Rokan Hilir Bungo Tj.Jabung Timur Lahat Musi Banyuasin Musi Rawas Muara Enim Banyuasin Bengkulu Selatan Rejang Lebong Bengkulu Tengah Lampung Barat Lampung Selatan Tulang Bawang Pesawaran
1 2 3
PADI HIBRIDA Aceh Besar Aceh Pidie Pidie Jaya
1
Langkat
1 2
Ogan Komering Ulu OKU Timur
1
Lampung Tengah
LOKASI NON KAWASAN GP2TT PADI TAHUN 2015 No
PROVINSI
KABUPATEN PADI INBRIDA
9
Jabar
10
Jateng
11 12
DI. Jogjakarta Jatim
13 14
Banten Bali
15
NTB
16
NTT
17
Kalbar
18
Kalteng
1 2 3 4 1 2 3 4 5 1 1 2 3 4 5 6 1 1 2 1 2 1 2 3 1 2 3 4 1 2 3 4 5
Ciamis Majalengka Sumedang Tasikmalaya Blora Grobogan Kebumen Klaten Semarang Kulon Progo Banyuwangi Bojonegoro Kediri Lamongan Lumajang Trenggalek Lebak Bangli Klungkung Bima Lombok Tengah Manggarai Sumba Timur Rote Ndao Bengkayang Landak Ketapang Sambas Barito Selatan Barito Utara Kota Waringin Timur Katingan Seruyan
PADI HIBRIDA 1 2
Bandung Cianjur
1 2 3
Banjarnegara Cilacap Temanggung
1 2 1 2
Lombok Barat Lombok Timur Sumba Barat Manggarai Barat
1
Singkawang
1
Kapuas
Lanjutan 1
LOKASI NON KAWASAN GP2TT PADI TAHUN 2015 No
PROVINSI
PADI INBRIDA 20 Kaltim 1 Bulungan 2 Kutai Timur 3 Pasir 4 Kutai Kartanegara 21 Sulut 1 Minahasa Selatan 2 Minahasa Tenggara 22 Sulsel 1 Bantaeng 2 Barru 3 Bulukumba 4 Gowa 5 Sidenreng Rappang 23 Sulteng 1 Donggala 2 Morowali 24 Sultera 1 Konawe 2 Bombana 3 Konawe Utara 25 Gorontalo 1 Pohuwato 2 Bone Bolango 3 Gorontalo Utara 26 Sulbar 1 Majene 27 Maluku 1 Maluku Tengah 2 Seram Bagian Barat 28 Maluku Utara 1 Halmahera Barat 2 Halmahera Utara 29 Papua Barat 1 Sorong 30 Papua 1 Jayapura Jumlah 90 Kabupaten Catatan : a). Jumlah Non Kawasan GP2TT Padi Inbrida = 90 Fasilitasi GP2TT Padi Inbrida pada areal 2.500 Ha b). Jumah Non Kawasan GP2TT Padi Hibrida = 25 Fasilitasi GP2TT Padi Hibrida pada areal 2.000 Ha
KABUPATEN PADI HIBRIDA
1 2 1 2 3
Bolaang Mongondow Minahasa Utara Maros Soppeng Wajo
1
Pulau Buru
25
Kabupaten
Lanjutan 2
LOKASI 7 KAWASAN GP2TT JAGUNG TAHUN 2015 No 1
Aceh
1
KABUPATEN Aceh Tenggara
2
Sumsel
1
OKU Timur
3
Kalteng
1
Kota Waringin Barat
4
Sulteng
1
Sigi
5
Sultera
1
Muna
6
NTB
1
Sumbawa
7
PROVINSI
NTT 1 Nagekeo Jumlah 7 Kabupaten Catatan : Jumlah Kawasan GP2TT Jagung = 7 a). Luar Jawa = 7 Kawasan b). Jawa = - Kawasan Fasilitasi GP2TT Jagung pada areal 1.500 Ha
LOKASI NON KAWASAN GP2TT JAGUNG TAHUN 2015 No PROVINSI 1 Aceh
2
3
4
Sumut
Sumbar
Jambi
1 2
KABUPATEN Aceh Selatan Aceh Utara
1 2
Langkat Simalungun
1 2 3 4
Pasaman Pesisir Selatan Tanah Datar Solok Selatan
1
Muaro Jambi
5
Sumsel
1 2 3
Musi Banyuasin Banyuasin OKU Selatan
6
Lampung
1 2 3
Lampung Selatan Lampung Tengah Pesawaran
7
Jabar
1 2 3 4 5
Bandung Ciamis Majalengka Sukabumi Tasikmalaya
1 2 3 4
Blora Demak Grobogan Pati
8
Jateng
No
PROVINSI
KABUPATEN
9
DI. Jogjakarta
1 2
Bantul Sleman
10
Bali
1
Buleleng
11
NTB
1 2
Lombok Barat Lombok Timur
12
NTT
1 2
Kupang Timor Tengah Utara
13
Kalbar
1 2
Bengkayang Landak
14
Kaltim
1
Berau
15
Sulut
1 2 3 4
Minahasa Selatan Minahasa Utara Minahasa Tenggara Bolmong Utara
16
Sulsel
1 2 3 4
Bantaeng Bone Bulukumba Wajo
17
Sulteng
1
Banggai
18
Sultera
1
Buton
19
Gorontalo
1 2 3 4
Boalemo Gorontalo Pohuwato Gorontalo Utara
Jumlah
48
Kabupaten
Catatan : Jumlah Non Kawasan GP2TT Jagung = 48 Fasilitasi GP2TT Jagung pada areal 500 - 1000 Ha
LOKASI 11 KAWASAN GP2TT KEDELAI TAHUN 2015 PROVINSI/ KAB/KOTA
NO 1 2 3
ACEH - Bireun LAMPUNG - Tulang Bawang JAMBI - Tebo
4 5 6 7 8 9 10 11
SUMSEL - Banyuasin BANTEN - Pandeglang JATENG - Pati JABAR - Indramayu NT B - Bima SULUT - Boolang Mongondow SULSEL - Soppeng KALSEL - Kota Baru JUMLAH
LUAS (HA)
AGROEKOLOGI
1.500 Lahan Kering 1.500 Lahan Rawa 1.500
Lahan Kering Dan Sawah
1.500 Pasang Surut 1.500 Lahan Kering 1.500 Lahan Kering 1.500 Lahan Sawah 1.500 Lahan Kering 1.500 Lahan Kering 1.500 Lahan Sawah 1.500 Lahan Kering 16.500
TARGET PRODUKSI PADI, JAGUNG DAN KEDELAI 2015 – 2019 PER PROVINSI
SASARAN PRODUKSI PADI PER PROVINSI TAHUN 2015 - 2019 Provinsi 1. Aceh 2. Sumatera Utara 3. Sumatera Barat 4. R i a u 5. Kepulauan Riau 6. J a m b i 7. Sumatera Selatan 8. Kep BaBel 9. Bengkulu 10. Lampung 11. DKI Jakarta 12. Jawa Barat 13. Banten 14. Jawa Tengah 15. DI Yogyakarta 16. Jawa Timur 17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33.
Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat Jawa Luar Jawa Indonesia
2015
2016
2017
2018
2019
2.148.300 3.861.414 2.570.425 452.320 1.031 776.661 4.077.778 39.773 682.232 3.463.754 10.284 12.292.470 2.185.123 10.512.194 923.536 12.662.828
2.197.711 3.950.226 2.629.544 462.724 1.055 794.524 4.171.567 40.688 697.923 3.543.421 10.521 12.575.197 2.235.381 10.753.974 944.777 12.954.073
2.248.258 4.041.081 2.690.024 473.366 1.079 812.798 4.267.513 41.624 713.975 3.624.919 10.763 12.864.427 2.286.794 11.001.315 966.507 13.252.017
2.299.968 4.134.026 2.751.894 484.254 1.104 831.492 4.365.666 42.581 730.397 3.708.292 11.010 13.160.308 2.339.391 11.254.346 988.737 13.556.813
2.352.867 4.229.109 2.815.188 495.392 1.129 850.616 4.466.076 43.561 747.196 3.793.583 11.264 13.462.996 2.393.197 11.513.196 1.011.478 13.868.620
891.708 2.130.229 792.194 1.687.950 864.619 2.168.760 597.616 707.738 331.906 1.179.474 5.343.556 469.874 587.212 108.146 82.740 195.528 45.528
912.217 2.179.224 810.414 1.726.773 884.505 2.218.641 611.361 724.016 339.540 1.206.602 5.466.457 480.681 600.718 110.634 84.643 200.025 46.575
933.198 2.229.346 829.054 1.766.489 904.849 2.269.670 625.423 740.668 347.349 1.234.354 5.592.186 491.737 614.535 113.178 86.590 204.626 47.646
954.662 2.280.621 848.122 1.807.118 925.661 2.321.873 639.807 757.704 355.339 1.262.744 5.720.806 503.047 628.669 115.781 88.582 209.332 48.742
976.619 2.333.075 867.629 1.848.682 946.951 2.375.276 654.523 775.131 363.511 1.291.787 5.852.385 514.617 643.128 118.444 90.619 214.147 49.863
38.586.435 36.258.466 74.844.901
39.473.923 37.092.411 76.566.334
40.381.823 37.945.536 78.327.359
41.310.605 38.818.284 80.128.889
42.260.749 39.711.104 81.971.853
SASARAN PRODUKSI JAGUNG PER PROVINSI TAHUN 2015 - 2019 2015
2016
2017
2018
2019
1. Aceh 2. Sumatera Utara 3. Sumatera Barat 4. R i a u 5. Kepulauan Riau 6. J a m b i 7. Sumatera Selatan 8. Kep BaBel 9. Bengkulu 10. Lampung 11. DKI Jakarta 12. Jawa Barat 13. Banten 14. Jawa Tengah 15. DI Yogyakarta 16. Jawa Timur
192.284 1.330.416 608.133 36.010 789 49.363 177.546 1.918 144.934 1.953.983 0 1.127.866 18.310 3.094.806 328.127 5.750.746
196.706 1.361.015 622.120 36.838 807 50.498 181.630 1.962 148.267 1.998.925 0 1.153.807 18.731 3.165.987 335.674 5.883.013
201.230 1.392.319 636.428 37.685 825 51.660 185.807 2.007 151.678 2.044.900 0 1.180.345 19.162 3.238.804 343.395 6.018.322
205.859 1.424.342 651.066 38.552 844 52.848 190.081 2.054 155.166 2.091.933 0 1.207.493 19.602 3.313.297 351.293 6.156.744
210.594 1.457.102 666.041 39.439 864 54.063 194.453 2.101 158.735 2.140.048 0 1.235.265 20.053 3.389.503 359.373 6.298.349
17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33.
58.823 785.417 835.282 225.061 7.284 112.530 10.311 533.776 864.650 290.142 1.670.330 118.078 74.105 104.178 30.987 8.822 4.450
60.176 803.482 854.494 230.237 7.451 115.119 10.548 546.052 884.537 296.815 1.708.748 120.794 75.810 106.574 31.699 9.025 4.552
61.560 821.962 874.147 235.533 7.623 117.766 10.791 558.612 904.881 303.642 1.748.049 123.572 77.553 109.025 32.429 9.233 4.657
62.976 840.867 894.252 240.950 7.798 120.475 11.039 571.460 925.693 310.626 1.788.254 126.414 79.337 111.532 33.174 9.445 4.764
64.424 860.207 914.820 246.492 7.977 123.246 11.293 584.603 946.984 317.770 1.829.384 129.322 81.162 114.098 33.937 9.662 4.874
10.319.855 10.229.601 20.549.456
10.557.212 10.464.882 21.022.094
10.800.028 10.705.574 21.505.602
11.048.429 10.951.802 22.000.231
11.302.542 11.203.694 22.506.236
Provinsi
Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat Jawa Luar Jawa Indonesia
SASARAN PRODUKSI KEDELAI PER PROVINSI TAHUN 2015 - 2019 Provinsi
2015
2016
2017
2018
2019
1. Aceh 2. Sumatera Utara 3. Sumatera Barat 4. R i a u 5. Kepulauan Riau 6. J a m b i 7. Sumatera Selatan 8. Kep BaBel 9. Bengkulu 10. Lampung 11. DKI Jakarta 12. Jawa Barat 13. Banten 14. Jawa Tengah 15. DI Yogyakarta 16. Jawa Timur
204.600 6.470 996 3.581 18 13.338 16.982 0 8.796 10.281 0 150.161 11.783 142.832 36.528 380.941
209.306 6.619 1.019 3.663 19 13.645 17.373 0 8.998 10.517 0 153.615 12.054 146.117 37.368 389.702
214.120 6.771 1.043 3.747 19 13.958 17.772 0 9.205 10.759 0 157.148 12.331 149.478 38.227 398.665
219.045 6.927 1.067 3.833 20 14.280 18.181 0 9.417 11.006 0 160.762 12.615 152.916 39.106 407.835
224.083 7.087 1.091 3.922 20 14.608 18.599 0 9.634 11.260 0 164.460 12.905 156.433 40.006 417.215
17. 18. 19. 20. 21. 22. 23. 24. 25. 26. 27. 28. 29. 30. 31. 32. 33.
7.673 138.888 3.580 4.297 3.558 7.161 2.107 12.569 5.134 24.347 67.969 6.138 11.967 1.074 1.383 7.245 2.359
7.849 142.083 3.662 4.396 3.639 7.326 2.156 12.858 5.252 24.907 69.533 6.279 12.243 1.099 1.414 7.411 2.413
8.030 145.350 3.747 4.497 3.723 7.495 2.205 13.154 5.373 25.480 71.132 6.423 12.524 1.124 1.447 7.582 2.469
8.214 148.693 3.833 4.600 3.809 7.667 2.256 13.457 5.497 26.066 72.768 6.571 12.812 1.150 1.480 7.756 2.526
8.403 152.113 3.921 4.706 3.896 7.843 2.308 13.766 5.623 26.665 74.442 6.722 13.107 1.176 1.514 7.934 2.584
722.245 572.511 1.294.756
738.856 585.679 1.324.535
755.850 599.150 1.355.000
773.235 612.930 1.386.165
791.019 627.027 1.418.046
Bali Nusa Tenggara Barat Nusa Tenggara Timur Kalimantan Barat Kalimantan Tengah Kalimantan Selatan Kalimantan Timur Sulawesi Utara Gorontalo Sulawesi Tengah Sulawesi Selatan Sulawesi Barat Sulawesi Tenggara Maluku Maluku Utara Papua Papua Barat Jawa Luar Jawa Indonesia
DUKUNGAN DARI UNIT ES 1 TERKAIT UNTUK LOKASI KEGIATAN DJTP TA 2015
DUKUNGAN PENGEMBANGAN KAWASAN TANAMAN PANGAN 1.
BADAN LITBANG PERTANIAN a. Varietas Baru b. Perbanyakan Benih Sumber Kedelai c. Pendampingan Replikasi Teknologi
2.
DIREKTORAT JENDERAL PRASARANA dan SARANA PERTANIAN
a. b. c. d. e. f. g.
3.
DIREKTORAT JENDERAL PERKEBUNAN
a. Lahan-lahan Perkebunan yang bisa dimanfaatkan (Tumpangsari/Tanaman Monokultur Sementara)
4.
DIREKTORAT JENDERAL HORTIKULTURA
a. Lahan-lahan Tumpangsari
5.
BPPSDMP
a. Pelatihan (GAP, GHP) b. Penyuluhan c. Pengawalan
Traktor Pompa/Pipanisasi Embung/Reservoar Air Fasilitasi RPPO Penyediaan Pupuk Organik Pengembangan Jaringan Irigasi Pertanian Jalan Usaha Tani
BUDIDAYA TANAMAN PANGAN YANG BAIK DAN BENAR (GOOD AGRICULTURE PRACTICES)
& PENANGANAN PASCA PANEN HASIL PERTANIAN ASAL TANAMAN YANG BAlK (GOOD HANDLING PRACTICES)
BUDIDAYA TANAMAN PANGAN YANG BAIK DAN BENAR (GOOD AGRICULTURE PRACTICES) • Dasar Hukum PERATURAN MENTERI PERTANIAN NOMOR 48/Permentan/OT.140/10/2006 • Cakupan Good Agriculture Practices (GAP) penerapan teknologi yang ramah lingkungan, penjagaan kesehatan dan peningkatan kesejahteraan pekerja, pencegahan penularan OPT dan menetapkan prinsip traceability (suatu produk dapat ditelusuri asal-usulnya, dari pasar sampai kebun) • Tujuan Good Agriculture Practices (GAP) 1. Meningkatkan mutu hasil tanaman pangan termasuk keamanan konsumsi tanaman pangan; 2. Meningkatkan efisiensi produksi dan daya saing tanaman pangan; 3. Memperbaiki efisiensi penggunaan sumber daya alam; 4. Mempertahankan kesuburan lahan, kelestarian lingkungan dan sistem produksi yang berkelanjutan; 5. Mendorong petani dan kelompok tani untuk memiliki sikap mental yang bertanggung jawab terhadap produk yang dihasilkan, kesehatan dan keamanan diri dan lingkungan; 6. Meningkatkan peluang dan daya saing penerimaan oleh pasar internasional maupun domestik; 7. Memberi jaminan keamanan terhadap konsumen
PENANGANAN PASCA PANEN HASIL PERTANIAN ASAL TANAMAN YANG BAlK (GOOD HANDLING PRACTICES) • Dasar Hukum PERATURAN MENTERI PERTANIAN REPUBLIK INDONESIA NOMOR:44/Permentan/OT.140/10/2009
• Cakupan Good Handling Practices (GHP) Penanganan Pasca Penen Hasil Pertanian Asal Tanaman Yang Baik (Good Handling Practices) bertujuan untuk mempertahankan mutu dan meningkatkan daya saing hasil pertanian asal tanaman • 1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9.
Tujuan Good Handling Practices (GHP) menekan kehilangan/kerusakan hasil, memperpanjang daya simpan, mempertahankan kesegaran, meningkatkan daya guna, meningkatkan nilai tambah, Meningkatkan efisiensi penggunaan sumberdaya dan sarana, meningkatkan daya saing, memberikan keuntungan yang optimum dan/atau mengembangkan usaha pasca panen hasil pertanian asal tanaman yang berkelanjutan