PETUNJUK TEKNIS TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TAHUN 2016
DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN KEMENTERIAN PERTANIAN
PETUNJUK TEKNIS TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TAHUN 2016
KATA PENGANTAR
Lampiran 12. Blangko Laporan Bulanan Kabupaten Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ....................... Padi (Beras) merupakan salah satu pangan pokok bagi Indonesia. 100 Sejak Indonesia merdeka, perkembangan perpadian (perberasan) di Indonesia telah Lampiran 13. Blangko Laporan Bulanan Provinsi mengalami pasang surut. Diawal tahun kemerdekaan, ketidak mampuan Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ....................... 101 menyediakan beras bagi rakyat Indonesia telah menimbulkan instabilitas
Lampiran 14. Blangko Laporan Akhir Provinsi/Kabupaten
politik. Pada tahun 1984, Indonesia telah mampu mencapai swasembada
Realisasi Pelaksanaan Kegiatan .......................
102
beras, tetapi setelah itu penyediaan beras bersumber dari produksi dalam negeri tidak dapat dipenuhi dari produksi dalam negeri sehingga penyediaan beras dari impor menjadi alternatif untuk mengurangi resistensi sosial dan politik. Namun sejak tahun 2008 sampai saat ini, penyediaan beras telah kembali mencapai swasembada. Melihat realitas tersebut, beras menjadi komoditas yang fundamental dan strategis. Untuk itu, pengelolaan perpadian (perberasan) memerlukan perhatian khusus dari pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya. Kebutuhan padi (beras) akan terus meningkat seiring dengan proyeksi laju pertambahan penduduk. Laju pertumbuhan jumlah penduduk masih lebih tinggi bila dibandingkan dengan laju pertumbuhan produksi padi nasional, di sisi lain luas baku lahan sawah dan kualitasnya cenderung menurun akibat konversi lahan dan faktor faktor lainnya. Oleh karena itu untuk mengimbangi kebutuhan akan beras nasional, upaya peningkatan produksi padi setiap tahunnya harus terus dilakukan. Dalam konteks tersebut diperlukan berbagai terobosan-terobosan peningkatan produksi. Menyadari fungsi dan peran penting padi tersebut, maka pemerintah terus berupaya untuk mewujudkan peningkatan produksi padi. Pada tahun 2016 vii i
PETUNJUK TEKNIS TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TAHUN 2016
SINKET KUJNUTEP OWOGEL RAJAJ MANAT IGOLONKET 6102 NUHAT
selain difokuskan pada kegiatan peningkatan produktivitas (intensifikasi) juga dirancang kegiatan perluasan areal tanam (ekstensifikasi) yang dalam
netapubaK nanaluB naropaL okgnalB .21 naripmaL
pelaksanaannya diharapkan mengadopsi Teknologi Tanam Jajar Legowo.
001
....................... nataigeK naanaskaleP isasilaeR
Untuk itulah maka diperlukan Petunjuk Teknis Teknologi Tanam Jajar Legowo Padi.
101
isnivorP nanaluB naropaL okgnalB .31 naripmaL
....................... nataigeK naanaskaleP isasilaeR
Buku Petunjuk Teknis Teknologi Tanam Jajar Legowo Padi Tahun 2016 berisi
netapubaK/isnivorP rihkA naropaL okgnalB .41 naripmaL
kebijakan, strategi dan langkah aksi bagi pemerintah (pusat, provinsi dan
201
....................... nataigeK naanaskaleP isasilaeR
kabupaten/kota) bersama stakeholders dalam melaksanakan kegiatan peningkatan produksi padi secara sinergis dan berkesinambungan baik pada lokasi kegiatan peningkatan provitas (intensifikasi) maupun perluasan areal tanam (ekstensifikasi) dengan tetap mengadopsi teknologi tanam jajar legowo, sehingga target produksi yang telah ditetapkan dapat tercapai seiring dengan upaya mewujudkan swasembada beras yang berkelanjutan. Petunjuk teknis ini disusun untuk menjadi salah satu acuan bagi seluruh pihak yang akan melaksanakan kegiatan penerapan teknologi tanam jajar legowo baik pada lokasi intensifikasi dan apabila memungkinkan diterapkan di lokasi ekstensifikasi. Kepada semua pihak yang memberikan bantuan dalam pelaksanaan kegiatan ini, disampaikan penghargaan dan ucapan terima kasih. Jakarta, 23 Februari 2016
ii iv ii
PETUNJUK TEKNIS TEKNIS PETUNJUK TEKNOLOGI TANAM TANAM JAJAR JAJAR LEGOWO LEGOWO TEKNOLOGI TAHUN 2016 2016 TAHUN
DAFTAR ISI
Lampiran 12. Blangko Laporan Bulanan Kabupaten Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ....................... KATA PENGANTAR ............................................................... Lampiran 13. Blangko Laporan Bulanan Provinsi DAFTAR ISI ........................................................................ Realisasi.............................................................. Pelaksanaan Kegiatan ....................... DAFTAR LAMPIRAN
I. PENDAHULUAN Lampiran 14. Blangko .............................................................. Laporan Akhir Provinsi/Kabupaten A. Latar Belakang ......................................................... Realisasi Pelaksanaan Kegiatan .......................
100 i iii 101 iv 1
B.
Tujuan dan Sasaran …………… ..............................
1 102 7
C.
Pengertian-Pengertian ............................................
9
II. KERAGAAN, TANTANGAN SERTA PELUANG PENINGKATAN PRODUKSI PADI TAHUN 2016 ............
19
A.
Keragaan Produksi ..................................................
19
B.
Sasaran Produksi Padi Tahun 2016 ........................
20
C.
Tantangan dan Peluang Peningkatan Produksi .......
21
III. STRATEGI DAN UPAYA PENCAPAIAN PRODUKSI PADI TAHUN 2016 ....................................................................
23
A.
Strategi Pencapaian Produksi Padi Tahun 20 ..........
23
B.
Upaya Pencapaian Produksi Padi Tahun 2016 .......
25
IV. PELAKSANAAN KEGIATAN TAHUN 2016 ......................
30
A. B. C.
Kriteria Calon Lokasi Budidaya Padi Provitas, Perluasan Padi Teknologi Hazton dan Pengembangan Desa Pertanian Organik Padi ........ 30 Kriteria Calon Petani Pelaksana Budidaya Padi Provitas, Perluasan Padi Teknologi Hazton dan Pengembangan Desa Pertanian Organik Padi ........ 34 Fasilitasi Bantuan Dalam Pelaksanaan Budidaya Padi Provitas, Perluasan Padi Teknologi Hazton dan Pengembangan Desa Pertanian Organik Padi ........ 36
iii vi
PETUNJUK TEKNIS TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TAHUN 2016
SINKET KUJNUTEP OWOGEL RAJAJ MANAT IGOLONKET 6102 NUHAT
netapubaK nanOPERASIONALISASI aluB naropaL okgnalB........ .21 naripm V. PENGORGANISASIAN DAN 48aL 001A. ..Pengorganisasian ..................... nata.................................................... igeK naanaskaleP isasilaeR 48 B.
Operasionalisasi 50aL isnivor..................................................... P nanaluB naropaL okgnalB .31 naripm
101BIMBINGAN/PEMBINAAN ....................... nataigeK naaPENDAMPINGAN naskaleP isasilaeR......... VI. DAN
53
VII. PENGENDALIAN, DAN netapubaKMONITORING, /isnivorP rihkA EVALUASI naropaL okg nalB .41 naripmaL 201PELAPORAN ................................................................................... ....... nataigeK naanaskaleP isasilaeR
55
A.
Pengendalian ...........................................................
55
B.
Monitoring ...............................................................
56
C.
Evaluasi ...................................................................
57
D.
Pelaporan.................................................................
58
PENUTUP ........................................................................
63
LAMPIRAN .............................................................................
65
iv iv
iv
PETUNJUK TEKNIS TEKNIS PETUNJUK TEKNOLOGI TANAM TANAM JAJAR JAJAR LEGOWO LEGOWO TEKNOLOGI TAHUN 2016 2016 TAHUN
DAFTAR LAMPIRAN Lampiran 12. Blangko Laporan Bulanan Kabupaten Realisasi Pelaksanaan Kegiatan .......................
100
Lampiran 13. 1. Blangko Sasaran Laporan Indikatif Luas Tanam, Panen, Lampiran Bulanan Provinsi Produktivitas dan Produksi Padi Tahun 2016 .... Realisasi Pelaksanaan Kegiatan .......................
66 101
Lampiran 14. 2. Blangko Rekapitulasi Alokasi Kegiatan Budidaya Padi Lampiran Laporan Akhir Provinsi/Kabupaten Tahun 2016 ....................................................... Realisasi Pelaksanaan Kegiatan .......................
68 102
Lampiran 3. Alokasi Kegiatan Budidaya Padi Per Provinsi dan Kabupaten/Kota Tahun 2016 ......................
69
Lampiran 4. Daftar Calon Petani dan Lokasi Penerima Bantuan Pemerintah Tahun 2016 ......................
82
Lampiran 5. Contoh Surat Keputusan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) ................................................
84
Lampiran 6. Rencana Usaha Kelompok (RUK) Bantuan Pemerintah Tahun 2016 ....................................
87
Lampiran 7. Surat Pernyataan Penerima dan Penggunaan Bantuan Pemerintah Tahun 2016 ......................
88
Lampiran 8. Form Isian Hasil Ubinan ....................................
89
Lampiran 9. Jarak Tanam Jajar Legowo ...............................
90
Lampiran 10. Rencana Jadwal Pelaksanaan Teknologi Tanam Jajar Legowo Tahun 2016 .....................
98
Lampiran 11. Blangko Laporan Bulanan Kecamatan Realisasi Pelaksanaan Kegiatan .......................
99 viv
PETUNJUK TEKNIS TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TAHUN 2016
SINKET KUJNUTEP OWOGEL RAJAJ MANAT IGOLONKET 6102 NUHAT
Lampiran 12. Blangko netaLaporan pubaK nBulanan analuB nKabupaten aropaL okgnalB .21 naripmaL 001
........Realisasi ...............Pelaksanaan nataigeK naaKegiatan naskaleP....................... isasilaeR
100
Lampiran 13. BlangkoisLaporan nivorP nBulanan analuB nProvinsi aropaL okgnalB .31 naripmaL 101
........Realisasi ...............Pelaksanaan nataigeK naaKegiatan naskaleP....................... isasilaeR
101
Lampiran 14.nBlangko etapubaLaporan K/isnivorAkhir P rihkProvinsi/Kabupaten A naropaL okgnalB .41 naripmaL 201
vi iv
........Realisasi ...............Pelaksanaan nataigeK naaKegiatan naskaleP....................... isasilaeR
102
vi
PETUNJUK TEKNIS TEKNIS PETUNJUK TEKNOLOGI TANAM TANAM JAJAR JAJAR LEGOWO LEGOWO TEKNOLOGI TAHUN 2016 2016 TAHUN
I. PENDAHULUAN Lampiran 12. Blangko Laporan Bulanan Kabupaten A. Latar Belakang Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ....................... 100 Komoditi tanaman pangan memiliki peranan pokok sebagai Lampiran 13. Blangko Laporan Bulanan Provinsi pemenuh kebutuhan pangan, pakan dan industri dalam negeri Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ....................... 101 yang setiap tahunnya cenderung meningkat seiring dengan Lampiran 14. Blangko Laporan Akhir Provinsi/Kabupaten pertambahan jumlah penduduk dan berkembangnya industri Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ....................... 102 pangan dan pakan sehingga dari sisi Ketahanan Pangan Nasional fungsinya menjadi amat penting dan strategis. Pengembangan sektor tanaman pangan merupakan salah satu strategi kunci dalam memacu pertumbuhan ekonomi pada masa yang akan datang. Selain berperan sebagai sumber penghasil devisa yang besar, juga merupakan sumber kehidupan bagi sebagian besar penduduk Indonesia. Seiring dengan semakin meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia, telah memunculkan kerisauan akan terjadinya keadaan “rawan pangan” di masa yang akan datang. Selain itu, dengan
semakin
meningkatnya
tingkat
pendidikan
dan
kesejahteraan masyarakat, terjadi pula peningkatan konsumsi per-kapita untuk berbagai jenis pangan, akibatnya Indonesia membutuhkan
tambahan
ketersediaan
pangan
guna
mengimbangi laju pertambahan penduduk yang masih cukup tinggi.
vi1
PETUNJUK TEKNIS TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TAHUN 2016
SINKET KUJNUTEP OWOGEL RAJAJ MANAT IGOLONKET 6102 NUHAT
Untuk memenuhi kebutuhan beras dari produksi dalam negeri, telah ditetapkan 2016 netapsasaran ubaK naproduksi naluB narpadi opaL tahun okgnalB .21 nsebesar aripmaL yang 001 76,23 .....juta ......ton ......gabah ...... nakering taigeKgiling naan(GKG). askalePBanyak isasilaetantangan R harus dihadapi untuk mencapai sasaran produksi tersebut. Oleh isnivorP nanaluB naropaL okgnalB .31 naripmaL karena itu, diperlukan produksi 101 ....................... nataigberbagai eK naanasupaya kaleP ipeningkatan sasilaeR yang luar biasa. netapubaK/isnivorP rihkA naropaL okgnalB .41 naripmaL diskareal ini sudah 201 Masih .....terdapatnya .................. nsenjang ataigeK hasil naana aleP yang isasilaselama eR dimanfaatkan serta masih tersedianya areal pertanian dan lahan potensial yang belum termanfaatkan secara optimal seperti lahan kering, rawa, lebak, pasang surut, lahan sementara tidak diusahakan dan lainnya, merupakan peluang bagi peningkatan produksi tanaman pangan khususnya padi. Potensi sumberdaya lahan ini harus dirancang dengan baik pemanfaatannya untuk meningkatkan produksi dan pendapatan petani, salah satunya melalui kegiatan peningkatan produktivitas (intensifikasi) dan peningkatan luas tanam (ekstensifikasi). Berbagai upaya peningkatan produksi baik melalui kegiatan peningkatan produktivitas maupun peningkatan luas tanam, telah dilaksanakan antara lain melalui Penerapan Pengelolaan Tanaman dan Sumberdaya Terpadu (PTT). Upaya ini telah terbukti mengungkit pencapaian produksi, namun kedepan akan dihadapkan dengan berbagai tantangan yang lebih beragam, oleh karena itu diperlukan penyempurnaan dan atau peningkatan
2iv
2
PETUNJUK TEKNIS TEKNIS PETUNJUK TEKNOLOGI TANAM TANAM JAJAR JAJAR LEGOWO LEGOWO TEKNOLOGI TAHUN 2016 2016 TAHUN
kualitas
baik
pada
tatanan
perencanaan
maupun
operasionalisasi lapangan. Lampiran 12. Blangko di Laporan Bulanan Kabupaten Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ....................... 100 Pengelolaan Tanaman dan Sumberdaya Terpadu (PTT) bukan merupakan paket teknologi, tetapiProvinsi adalah pendekatan dalam Lampiran 13. Blangko Laporan Bulanan Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ....................... peningkatan produksi melalui pengelolaan tanaman, tanah,101 air, hara 14. dan organisme pengganggu tumbuhan (OPT) secara Lampiran Blangko Laporan Akhir Provinsi/Kabupaten menyeluruh dan Pelaksanaan berkelanjutan. Dalam....................... penerapannya, PTT Realisasi Kegiatan 102 bersifat partisipatif, dinamis, spesifik lokasi, terpadu dan sinergis antar komponen teknologi yang diterapkan. Dewasa ini telah diperkenalkan berbagai teknologi tanam budidaya padi, antara lain budidaya sistem tanam benih langsung (Tabela), sistem tanam tanpa oleh tanah (TOT) maupun sistem tanam jajar legowo (Jarwo). Salah satu penciri pendekatan melalui PTT adalah komponen sistem tanam jajar legowo. Pengenalan dan penggunaan sistem tanam tersebut disamping dapat mendapatkan pertumbuhan tanaman yang optimal juga ditujukan untuk meningkatkan hasil dan pendapatan petani. Pada umumnya, varietas padi pada kondisi jarak tanam sempit akan mengalami penurunan kualitas pertumbuhan, seperti jumlah anakan dan malai yang lebih sedikit, panjang malai yang lebih pendek, dan tentunya jumlah gabah permalai berkurang bila dibandingkan pada kondisi jarak tanam yang lebar (potensial). Fakta di lapangan membuktikan bahwa penampilan vi3
PETUNJUK TEKNIS TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TAHUN 2016
SINKET KUJNUTEP OWOGEL RAJAJ MANAT IGOLONKET 6102 NUHAT
individu tanaman padi pada jarak tanam yang lebar lebih bagus dibandingkanndengan etapubajarak K nantanam aluB nyang aroparapat. L okgnalB .21 naripmaL 001 Beberapa ...............kemungkinan ........ nataigeK nyang aanaskmenyebabkan aleP isasilaeR
rendahnya
produktivitas pada isnivjarak orP ntanam analuBrapat naropantara aL okgnlain alB .:3persaingan 1 naripmaL 101 dalam .......penerimaan ................ nacahaya taigeK nmatahari, aanaskalepengurasan P isasilaeR unsur hara yang intensif, netapubapeluang K/isnivorPberkembangnya rihkA naropaL okpenyakit gnalB .41 nendemik aripmaL lingkungan 201 sebagai ............akibat ........... nadari taigeKkondisi naanaska leP isasilaeRmikro yang menguntungkan perkembangan penyakit, dll. Dengan teknologi tanam jajar legowo maka pada barisan tanaman terluar memberikan ruang tumbuh yang lebih longgar sekaligus sirkulasi udara dan pemanfaatan sinar matahari lebih baik untuk pertanaman. Selain itu upaya penanggulangan gulma dan pemupukan dapat dilakukan dengan lebih mudah. Pemahaman terhadap teknologi tanam jajar legowo padi menjadi penting agar manfaat yang akan diperoleh dari penerapannya akan lebih optimal. Sejalan dengan hal tersebut diatas, maka pada tahun 2016 upaya peningkatan produksi padi akan diarahkan pada kegiatan peningkatan produktivitas (intensifikasi) dan kegiatan perluasan areal tanam (ekstensifikasi) melalui penerapan teknologi tanam jajar legowo. Untuk itu, seluruh kegiatan peningkatan produktivitas
(intensifikasi)
diwajibkan
menerapkan
teknologi tanam jajar legowo, sementara untuk kegiatan perluasan areal tanam(ekstensifikasi) diharapkan dapat 4iv
4
PETUNJUK TEKNIS TEKNIS PETUNJUK TEKNOLOGI TANAM TANAM JAJAR JAJAR LEGOWO LEGOWO TEKNOLOGI TAHUN 2016 2016 TAHUN
menerapkan teknologi tanam jajar legowo tersebut atau disesuaikan dengan kondisi Lampiran 12. Blangko Laporan Bulanansetempat. KabupatenUntuk mendukung penerapan teknologi tanam jajar legowo....................... maka akan difasilitasi Realisasi Pelaksanaan Kegiatan 100 bantuan benih dan alat tanam atau alat bantu tanam lainnya Lampiran 13. Blangko Laporan Bulanan Provinsi kepada Realisasi petani/kelompok pelaksana Pelaksanaantani/gapoktan/LMDH Kegiatan ....................... 101 kegiatan. Selain itu juga difasilitasi biaya pembuatan papan Lampiran 14. Blangko Laporan Akhir Provinsi/Kabupaten nama, kegiatan ubinan, gerakan tanam dan panen, pembinaan, Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ....................... 102 bimbingan, pemantauan dan evaluasi.
Melalui upaya ini maka petani/kelompok tani/gapoktan/LMDH akan mampu mengelola potensi sumberdaya yang tersedia secara terpadu dalam budidaya padi di lahan usahatani secara spesifik lokasi, sehingga petani mampu mengembangkan usahataninya dalam rangka peningkatan produksi padi. Namun demikian, wilayah di luar program (pertanaman swadaya petani) tetap dilakukan pembinaan, bimbingan, pendampingan dan pengawalan sehingga produksi dan produktivitas tetap dapat meningkat, mengingat sasaran produksi yang telah ditetapkan meningkat dari tahun sebelumnya. Dengan berbagai fasilitasi/stimulan yang diberikan pemerintah, diharapkan pelaksanaan penerapan teknologi tanam jajar legowo
padi
(intensifikasi)
pada dan
kegiatan kegiatan
peningkatan perluasan
produktivitas areal
tanam
(ekstensifikasi) dapat terlaksana dengan baik dan tepat sasaran.
vi5
PETUNJUK TEKNIS TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TAHUN 2016
SINKET KUJNUTEP OWOGEL RAJAJ MANAT IGOLONKET 6102 NUHAT
Agar upaya pencapaian sasaran produksi padi melalui kegiatan penerapan teknologi netapubatanam K nanajajar luB nalegowo ropaL opadi kgnalpada B .21 nkegiatan aripmaL areal 001 peningkatan .................produktivitas ...... nataigeK (intensifikasi) naanaskaleP isdan asilaperluasan eR tanam (ekstensifikasi) dapat tercapai, maka perlu disusun isnivorP nanaluB naropaL okgnalB .31 naripmaL Petunjuk Teknis 101 ......................sebagai . nataigeacuan K naanumum askalePbagi isassemua ilaeR pihak yang terkait dalam pelaksanaan kegiatan tersebut di lapangan. netapubaK/isnivorP rihkA naropaL okgnalB .41 naripmaL 201 Dengan .........adanya .............petunjuk . nataigeKteknis naanaini, skasemua leP isaspihak ilaeR terkait akan berkontribusi secara positif sehingga akhirnya kegiatan ini menjadi salah satu kegiatan yang berkontribusi terhadap pencapaian sasaran produksi padi. Mengingat tingginya keberagaman kondisi di masing-masing daerah dan kemampuan adopsi inovasi teknologi, maka Petunjuk Teknis ini dilengkapi oleh Dinas Pertanian Provinsi dalam bentuk Petunjuk Pelaksanaan (JUKLAK), sehingga kegiatan tersebut dapat dilakukan tepat waktu dan tepat sasaran, dan selanjutnya dirinci secara teknis oleh Dinas Pertanian Kabupaten/Kota sesuai dengan kondisi spesifik lokasi agar lebih operasional sesuai kebutuhan di lapangan dan tidak multitafsir. Apabila terdapat perubahan dan ada yang belum diatur dalam Petunjuk Teknis ini, selanjutnya akan diatur lebih lanjut. Mekanisme perubahan melalui usulan dari Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota kepada Kepala Dinas Pertanian Provinsi dan selanjutnya disampaikan ke Pusat (Direktorat Jenderal Tanaman Pangan). 6iv
6
PETUNJUK TEKNIS TEKNIS PETUNJUK TEKNOLOGI TANAM TANAM JAJAR JAJAR LEGOWO LEGOWO TEKNOLOGI TAHUN 2016 2016 TAHUN
Lampiran Blangko Laporan Bulanan Kabupaten B. Tujuan12. dan Sasaran Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ....................... 100 1. Tujuan Lampiran 13. Blangko Laporan Bulanan Provinsi a. Menyediakan acuan pelaksanaan teknologi tanam jajar Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ....................... 101 legowo baik pada kegiatan peningkatan produktivitas Lampiran 14. Blangko Laporan Akhir Provinsi/Kabupaten (intensifikasi) maupun kegiatan perluasan areal tanam Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ....................... 102 (ekstensifikasi) padi, bagi Dinas Pertanian Provinsi dan Dinas
Pertanian
Kabupaten/Kota
dalam
rangka
mendukung peningkatan produksi padi tahun 2016. b. Mendorong keterpaduan
dan
meningkatkan
pelaksanaan
koordinasi
pengembangan
dan
teknologi
tanam jajar legowo padi baik di lokasi kegiatan peningkatan produktivitas (intensifikasi) maupun pada lokasi kegiatan perluasan areal tanam (ekstensifikasi) antara Pusat, Provinsi dan Kabupaten/Kota. c. Meningkatkan pengetahuan, keterampilan dan sikap petani guna mempercepat penerapan teknologi tanam jajar legowo padi dalam usahataninya baik di lokasi kegiatan peningkatan produktivitas (intensifikasi) maupun pada
lokasi
kegiatan
perluasan
areal
tanam
(ekstensifikasi). d. Meningkatkan produksi padi dan pendapatan petani.
vi7
PETUNJUK TEKNIS TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TAHUN 2016
SINKET KUJNUTEP OWOGEL RAJAJ MANAT IGOLONKET 6102 NUHAT
2. Sasaran netapubaK nanaluB naropaL okgnalB .21 naripmaL 001 ....................... nataigeK naanaskaleP isasilaeR a. Tersedianya acuan pelaksanaan teknologi tanam jajar isnivorbaik P nanadiluBlokasi naropaLkegiatan okgnalB .3 1 naripmaL legowo padi peningkatan 101 201
....................... nataigeK naanaskaleP isasilaeR produktivitas (intensifikasi) maupun di lokasi kegiatan
netapubaKareal /isnivortanam P rihkA n(ekstensifikasi), aropaL okgnalB .4bagi 1 nariDinas pmaL perluasan ......Pertanian ................Provinsi . nataigedan K naDinas anaskaPertanian leP isasilaKabupaten/Kota, eR dalam rangka mendukung peningkatan produksi padi tahun 2016. b. Terkoordinasinya pengembangan teknologi tanam jajar legowo padi baik di lokasi kegiatan peningkatan produktivitas (intensifikasi) maupun di lokasi kegiatan perluasan areal tanam (ekstensifikasi), antara Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, cq Direktorat Serealia, Dinas Pertanian Provinsi dan Dinas Pertanian Kabupaten/Kota. c. Meningkatnya pengetahuan, keterampilan dan sikap petani sehingga pelaksanaan penerapan teknologi tanam jajar legowo padi baik di lokasi kegiatan peningkatan produktivitas (intensifikasi) maupun di lokasi kegiatan perluasan areal tanam (ekstensifikasi) dapat berjalan lebih cepat dan berlanjut. d. Meningkatnya produktivitas padi melalui penerapan teknologi tanam jajar legowo minimal 1,50 ton/ha GKG.
8iv
8
PETUNJUK TEKNIS TEKNIS PETUNJUK TEKNOLOGI TANAM TANAM JAJAR JAJAR LEGOWO LEGOWO TEKNOLOGI TAHUN 2016 2016 TAHUN
C.
Pengertian – Pengertian
Lampiran 12. Blangko Laporan 1. Sistem Tanam Jajar Bulanan LegowoKabupaten Padi adalah pola bertanam Pelaksanaan Kegiatan ....................... 100 padi Realisasi yang berselang-seling antara dua atau lebih (biasanya empat) baris Bulanan tanaman Provinsi dan satu baris kosong. Istilah Lampirandua 13.atau Blangko Laporan Realisasi Kegiatan 101 legowo diambilPelaksanaan dari bahasa jawa yaitu ....................... “lego” yang berarti luas “dowo” yang berarti Legowo juga diartikan Lampirandan 14. Blangko Laporan Akhirpanjang. Provinsi/Kabupaten sebagai cara tanam padi yang memiliki....................... beberapa barisan 102 dan Realisasi Pelaksanaan Kegiatan diselingi satu barisan kosong. 2. Peningkatan produktivitas (intensifikasi) dimaksudkan peningkatan produktivitas padi yaitu usaha yang dilakukan untuk
meningkatkan
hasil
pertanian
dengan
cara
mengoptimalkan lahan pertanian yang sudah tersedia (existing). Dalam pelaksanaan intensifikasi pertanian akan fokus pada upaya penanganan masalah terkait : pengelolaan tanah, penggunaan benih bermutu, penanaman, pemupukan, pemberantasan hama serta penyakit pada tanaman, pemanenan dan kegiatan selama pasca panen. 3. Perluasan Areal Tanam (PAT) Padi adalah upaya untuk menambah luas areal pertanaman padi di lahan sawah, lahan sawah non irigasi, lahan pertanian bukan sawah dan lahan sementara tidak diusahakan (termasuk lahan sawah yang terkena bencana).
vi9
PETUNJUK TEKNIS TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TAHUN 2016
SINKET KUJNUTEP OWOGEL RAJAJ MANAT IGOLONKET 6102 NUHAT
4. Lahan Sawah adalah lahan pertanian yang berpetak-petak 001
dan dibatasi netapoleh ubaK pematang nanaluB na(galengan), ropaL okgnalsaluran B .21 nariuntuk pmaL menahan/menyalurkan ditanami padi ....................... nataigeK air, naanyang askalebiasanya P isasilaeR
101
sawah tanpa memandang darimana diperoleh atau status isnivorP nanaluB naropaL okgnalB .31 naripmaL lahan tersebut. ....................... nataigeK naanaskaleP isasilaeR
5. Lahan netaSawah pubaK/iIrigasi snivorP Teknis rihkA naadalah ropaL oklahan gnalB .sawah 41 naripyang maL mempunyai terpisah 201 ....................jaringan ... nataigirigasi eK naadimana naskalesaluran P isasilapemberi eR dari saluran pembuang agar penyediaan dan pembagian air ke dalah sawah tersebut dapat sepenuhnya diatur dan diukur dengan mudah. Biasanya lahan sawah irigasi teknis mempunyai jaringan irigasi yang terdiri dari saluran primer dan sekunder serta bangunannya dibangun dan dipelihara oleh Dinas Pekerjaan Umum (PU). 6. Lahan Sawah Irigasi Setengah Teknis adalah lahan sawah yang memperoleh irigasi dari irigasi setengah teknis. Sama halnya dengan pengairan teknis, namun dalam hal ini PU hanya menguasai bangunan penyadap untuk dapat mengatur dan mengukur pemasukan air, sedangkan pada jaringan selanjutnya tidak diukur dan tidak dikuasi oleh PU. 7. Lahan Sawah Irigasi Sederhana adalah lahan sawah yang memperoleh pengairan dari irigasi sederhana yang sebagian jaringannya (bendungan) dibangun oleh PU.
10 iv
10
PETUNJUK TEKNIS TEKNIS PETUNJUK TEKNOLOGI TANAM TANAM JAJAR JAJAR LEGOWO LEGOWO TEKNOLOGI TAHUN 2016 2016 TAHUN
8. Lahan Sawah Irigasi Desa/Non PU adalah lahan sawah memperoleh pengairan dari sistem pengairan yang Lampiranyang 12. Blangko Laporan Bulanan Kabupaten dikelola sendiriPelaksanaan oleh masyarakat. Realisasi Kegiatan ....................... 100 9. Lahan Sawah Tadah HujanProvinsi adalah lahan sawah yang Lampiran 13. Blangko Laporan Bulanan Realisasipada Pelaksanaan bergantung air hujan. Kegiatan .......................
101
Lampiran 14. Blangko Laporan Akhir Provinsi/Kabupaten 10. Lahan Sawah Pasang Surut adalah lahan sawah yang Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ....................... 102 pengairannya tergantung pada air sungai yang dipengaruhi oleh pasang surutnya air laut. 11. Lahan
Sawah
Lebak
adalah
lahan
sawah
yang
pengairannya berasal dari reklamasi rawa lebak (bukan pasang surut). 12. Polder dan Sawah Lainnya adalah lahan sawah yang terdapat di delta sungai yang pengairannya dipengaruhi oleh air sungai tersebut. Sedangkan sawah lainnya antara lain rembesan-rembesan rawa yang biasanya ditanami padi. 13. Lahan Pertanian Bukan Sawah adalah semua lahan pertanian selain lahan sawah. Lahan pertanian bukan sawah terdiri dari tegal/kebun, ladang/huma, dan lahan yang sementara tidak diusahakan. 14. Tegal/Kebun adalah lahan pertanian bukan sawah (lahan kering) yang ditanami tanaman semusim atau tahunan dan terpisah
dengan
halaman
sekitar
rumah
serta
penggunaannya tidak berpindah-pindah. 11 vi
PETUNJUK TEKNIS TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TAHUN 2016
SINKET KUJNUTEP OWOGEL RAJAJ MANAT IGOLONKET 6102 NUHAT
15. Ladang/Huma adalah lahan pertanian bukan sawah (lahan 001
kering) yang semusim dan netapbiasanya ubaK nanaditanami luB naroptanaman aL okgnalB .21 naripm aL ..penggunaannya ..................... nahanya taigeK semusim naanaskaatau leP idua sasilmusim, aeR kemudian
101
akan ditinggalkan bila sudah tidak subur lagi (berpindahisnivorP nanaluB naropaL okgnalB .31 naripmaL pindah). Kemungkinan ....................... nataigeK lahan naanaini skabeberapa leP isasilatahun eR kemudian
akan dikerjakan kembali jika sudah subur. netapubaK/isnivorP rihkA naropaL okgnalB .41 naripmaL 201 16...Lahan ............Yang ......... Sementara nataigeK naTidak anaskaDiusahakan leP isasilaeRadalah lahan yang biasanya diusahakan tetapi untuk sementara (lebih dari 1 (satu) tahun tetapi kurang dari atau sama dengan 2 (dua) tahun) tidak diusahakan, termasuk lahan sawah yang tidak diusahakan selama lebih dari 2 (dua) tahun. 17. Lahan
Kering adalah hamparan lahan yang tidak
mempunyai pematang dan sumber airnya berasal dari air hujan. 18. Lahan Tidur adalah lahan pertanian yang sudah tidak digunakan selama lebih dari 2 (dua) tahun dan lahan tidur umumnya
merupakan
sebuah
bagian
dari
sistem
peladangan berpindah dimana petani membuka hutan, menanamnya
selama
beberapa
musim
tanam,
dan
meninggalkannya untuk membuka lahan baru. 19. Lahan
Alang-Alang/Padang
Penggembalaan
adalah
lahan dimana tumbuh tanaman makanan ternak yang tersedia bagi ternak yang dapat merenggutnya menurut kebutuhannya 12 iv
dalam
waktu
singkat. Padang 12
PETUNJUK TEKNIS TEKNIS PETUNJUK TEKNOLOGI TANAM TANAM JAJAR JAJAR LEGOWO LEGOWO TEKNOLOGI TAHUN 2016 2016 TAHUN
penggembalaan adalah tempat atau lahan yang ditanami unggul dan atau legume (jenis rumput/legume yang Lampiran rumput 12. Blangko Laporan Bulanan Kabupaten tahan terhadap injakan ternak) digunakan untuk Realisasi Pelaksanaan Kegiatanyang ....................... 100 menggembalakan ternak Lampiran 13. Blangko Laporan Bulanan Provinsi 20. Lahan HutanPelaksanaan Tanaman Industri (HTI) adalah sebidang Realisasi Kegiatan ....................... 101
lahan yang sengaja ditanami dengan tanaman industri, yaitu Lampiran 14. Blangko Laporan Akhir Provinsi/Kabupaten tanaman berkayu dengan tipe sejenis untuk mencapai tujuan Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ....................... 102 menjadi sebuah hutan yang secara khusus dapat dieksploitasi tanpa membebani hutan alami, pertanaman padi dapat ditanam pada lahan HTI selama tidak mengganggu pertumbuhan tanaman pokok. 21. Lahan Perkebunan (Tanaman Belum Menghasilkan, Replanting) yaitu penggantian suatu macam tanaman perkebunan, karena sudah tua/tidak produktif dengan tanaman perkebunan yang sama dan dapat dilakukan secara selektif maupun menyeluruh. 22. Lahan Kritis merupakan suatu kondisi lahan tidak dapat lagi mengatur fungsinya sebagai media pengatur tata air dan unsur produksi pertanian yang baik. Lahan kritis merupakan lahan yang sudah tidak produktif ditinjau dari segi pertanian, karena
pengelolaan
dan
penggunaan
yang
kurang
memperhatikan syarat-syarat pengolahan tanah maupun kaidah konservasi.
13 vi
PETUNJUK TEKNIS TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TAHUN 2016
SINKET KUJNUTEP OWOGEL RAJAJ MANAT IGOLONKET 6102 NUHAT
23. Indeks Pertanaman (IP) adalah frekuensi penanaman pada sebidang nlahan bahan etapupertanian baK nanauntuk luB namemproduksi ropaL okgnalB .21 napangan ripmaL ..dalam ..........kurun ..........waktu . nataig1e(satu) K naantahun. askaleP isasilaeR 24. Teknologi Hazton adalah adalah cara bertanam padi isnivorP nanaluB naropaL okgnalB .31 naripmaL dengan menggunakan – i30 101 ....................... nataigeK bibit naantua ask25 aleP sashari ilaeRsetelah semai dengan jumlah bibit padat yaitu 20 - 30 batang per lubang netapubaK/isnivorP rihkA naropaL okgnalB .41 naripmaL tanam. Komponen yang lain kurang lebih sama dengan 201 ....................... nataigeK naanaskaleP isasilaeR Pengelolaan Tanaman dan Sumberdaya Terpadu (PTT) 001
Padi yang direkomendasikan oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Pertanian. 25. Desa Pertanian Organik Padi adalah desa yang di dalamnya telah dikembangkan sehamparan lahan pertanian organik padi atau lebih yang menerapkan sistem pertanian organik padi, yang siap disertifikasi oleh Lembaga Sertifikasi Organik (LSO) yang diakui pemerintah. 26. Pengelolaan Tanaman dan Sumberdaya Terpadu (PTT) adalah
suatu
pendekatan
inovatif
dalam
upaya
meningkatkan produktivitas dan efisiensi usahatani melalui perbaikan
sistem/pendekatan
dalam
perakitan
paket
teknologi yang sinergis antar komponen teknologi, dilakukan secara partisipatif oleh petani serta bersifat spesifik lokasi. PTT merupakan inovasi baru untuk memecahkan berbagai permasalahan Teknologi
dalam
intensifikasi
peningkatan padi
produktivitas
bersifat
spesifik
padi. lokasi,
bergantung pada masalah yang akan diatasi (demand driven 14 iv
14
PETUNJUK TEKNIS TEKNIS PETUNJUK TEKNOLOGI TANAM TANAM JAJAR JAJAR LEGOWO LEGOWO TEKNOLOGI TAHUN 2016 2016 TAHUN
technology). Komponen teknologi PTT ditentukan bersamapetaniLaporan melaluiBulanan analisisKabupaten kebutuhan teknologi (need Lampiran sama 12. Blangko assessment). Komponen Kegiatan teknologi ....................... PTTdasar/compulsory Realisasi Pelaksanaan 100 adalah teknologi yang dianjurkan untuk diterapkan di semua Lampiran 13. Blangko Laporan Bulanan Provinsi lokasi. Komponen teknologi PTT pilihan adalah teknologi Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ....................... 101 pilihan disesuaikan dengan kondisi, kemauan, dan Lampiran 14. Blangko Laporan Akhir Provinsi/Kabupaten kemampuan. Komponen teknologi PTT pilihan dapat Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ....................... 102 menjadi compulsory apabila hasil KKP (Kajian Kebutuhan
dan Peluang) memprioritaskan komponen teknologi yang dimaksud menjadi keharusan untuk pemecahan masalah utama suatu wilayah, demikian pula sebaliknya bagi komponen teknologi dasar. 27. Bantuan Pemerintah adalah bantuan yang tidak memenuhi kriteria bantuan sosial yang diberikan oleh Pemerintah kepada perseorangan, kelompok masyarakat atau lembaga pemerintah/non pemerintah. Bentuk Bantuan Pemerintah meliputi: Pemberian penghargaan; Beasiswa; Tunjangan profesi guru dan tunjangan lainnya; Bantuan Operasional; Bantuan
sarana
prasarana;
Bantuan
rehabilitasi/pembangunan gedung/bangunan; dan Bantuan lainnya yang memiliki karakteristik bantuan pemerintah yang ditetapkan oleh Pengguna Anggaran (PA). 28. Petani, adalah perorangan warga negara Indonesia beserta keluarganya atau korporasi yang mengelola usaha di bidang pertanian, wanatani, minatani, agropasture, penangkaran 15 vi
PETUNJUK TEKNIS TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TAHUN 2016
SINKET KUJNUTEP OWOGEL RAJAJ MANAT IGOLONKET 6102 NUHAT
satwa dan tumbuhan, di dalam dan di sekitar hutan, yang 001
meliputi usaha netapuhulu, baK nusaha analuB tani, naropagroindustri, aL okgnalB .2pemasaran, 1 naripmaL ..dan ......jasa ........penunjang. ....... nataigeK naanaskaleP isasilaeR
29. Kelompok tani adalah kumpulan petani/peternak/pekebun isnivorP nanaluB naropaL okgnalB .31 naripmaL yang dibentuk atas kesamaan 101 ....................... n ataidasar geK na anaskalePkepentingan; isasilaeR kesamaan kondisi lingkungan sosial, ekonomi, sumber daya; kesamaan netapubaK/isnivorP rihkA naropaL okgnalB .41 naripmaL komoditas; dan keakraban untuk meningkatkan serta 201 ....................... nataigeK naanaskaleP isasilaeR mengembangkan usaha anggota. Gabungan Kelompok tani (Gapoktan) adalah kumpulan beberapa kelompok tani yang bergabung dan bekerja sama untuk meningkatkan skala ekonomi dan efisiensi usaha. 30. Rencana Usahatani Kelompok (RUK) adalah rencana kerja usahatani dari kelompok tani untuk satu periode musim tanam yang disusun melalui musyawarah dan kesepakatan bersama dalam pengelolaan usahatani sehamparan wilayah kelompok tani yang memuat uraian kebutuhan saprodi yang meliputi: jenis, volume, harga satuan dan jumlah uang yang diajukan untuk pembelian saprodi sesuai kebutuhan di lapangan (spesifik lokasi) dan pengeluaran lainnya (bantuan alat tanam jajar legowo) dan lainnya. 31. Pemandu Lapangan (PL) adalah Penyuluh Pertanian, Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT), Pengawas Benih Tanaman (PBT) yang telah mengikuti pelatihan SL-PTT dan berperan sebagai pendamping dan pengawal pelaksanaan kegiatan. 16 iv
16
PETUNJUK TEKNIS TEKNIS PETUNJUK TEKNOLOGI TANAM TANAM JAJAR JAJAR LEGOWO LEGOWO TEKNOLOGI TAHUN 2016 2016 TAHUN
32. Pengawalan dan Pendampingan oleh Petugas Dinas kegiatan yang dilakukan oleh petugas Dinas Lampiran adalah 12. Blangko Laporan Bulanan Kabupaten Pertanian Provinsi dan Dinas Pertanian Kabupaten/Kota Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ....................... 100 termasuk Penyuluh, POPT, PBT, Mantri Tani dan atau Lampiran 13. Blangko Laporan Bulanan Provinsi petugas lainnya sesuai dengan di lapangan Realisasi Pelaksanaan Kegiatankebutuhan ....................... 101
dalam melakukan pengawalan dan pendampingan, guna Lampiran 14. Blangko Laporan Akhir Provinsi/Kabupaten lebih mengoptimalkan pelaksanaan kegiatan. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ....................... 102 33. Pengawalan dan Pendampingan oleh Aparat adalah kegiatan yang dilakukan oleh TNI-AD beserta jajarannya (Babinsa), Camat, Kades dan atau petugas lainnya sesuai dengan
kebutuhan
di
lapangan
dalam
melakukan
pengawalan, pendampingan dan membantu pelaksanaan pencapaian target tanam (produksi) padi di lapangan. Dalam pelaksanaannya Babinsa secara berkala hadir di lokasi kegiatan. Dalam rangka pemberdayaan kelompok tani, Babinsa
bersama
penyuluh
lapangan
melaporkan
pelaksanaan tanam sampai produksi di wilayah masingmasing. 34. Pengawalan dan Pendampingan oleh Peneliti adalah kegiatan yang dilakukan oleh peneliti Balai Pengkajian Teknologi Pertanian (BPTP) didukung oleh peneliti UK/UPT Lingkup Badan Litbang Pertanian guna meningkatkan pemahaman dan akselerasi adopsi PTT dengan menjadi narasumber
pada
pelatihan,
penyebaran
informasi, 17 vi
PETUNJUK TEKNIS TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TAHUN 2016
SINKET KUJNUTEP OWOGEL RAJAJ MANAT IGOLONKET 6102 NUHAT
melakukan uji adaptasi varietas unggul baru, demplot, dan supervisi npenerapan etapubaK nteknologi. analuB naropaL okgnalB .21 naripmaL
adalah 001 35...Pengawalan ..................... dan nataiPendampingan geK naanaskalePoleh isasiPenyuluh laeR kegiatan yang dilakukan oleh Penyuluh guna meningkatkan isnivorP nanaluB naropaL okgnalB .31 naripmaL penerapan 101 .....................teknologi .. nataigeKspesifik naanasklokasi aleP issesuai asilaeR rekomendasi 201
BPTP dan secara berkala hadir di lokasi kegiatan dalam netapubaK/isnivorP rihkA naropaL okgnalB .41 naripmaL rangka pemberdayaan kelompok tani sekaligus memberikan ....................... nataigeK naanaskaleP isasilaeR bimbingan kepada kelompok tani dalam penerapan teknologi.
36. Pengawalan dan Pendampingan oleh POPT (Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan) adalah kegiatan pendampingan
oleh
Pengawas
OPT
dalam
rangka
pengendalian hama terpadu (PHT). 37. Pengawalan dan Pendampingan oleh PBT (Pengawas Benih Tanaman) adalah kegiatan pendampingan oleh Pengawas Benih dalam rangka pengawasan mutu benih. 38. Pupuk Organik adalah pupuk yang berasal dari tumbuhan mati, kotoran hewan dan/atau bagian hewan/atau limbah organik lainnya yang telah melalui proses rekayasa, berbentuk padat atau cair, dapat diperkaya dengan bahan mineral
dan/atau
mikroba,
yang
bermanfaat
untuk
meningkatkan kandungan hara dan bahan organik tanah serta memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. 39. Benih Bina adalah benih dari varietas unggul yang telah dilepas produksi dan peredarannya diawasi. 18 iv
18
PETUNJUK TEKNIS TEKNIS PETUNJUK TEKNOLOGI TANAM TANAM JAJAR JAJAR LEGOWO LEGOWO TEKNOLOGI TAHUN 2016 2016 TAHUN
40. Benih Varietas Unggul Bersertifikat adalah benih bina telah disertifikasi. Lampiran yang 12. Blangko Laporan Bulanan Kabupaten 41. Swadaya adalah semua Kegiatan upaya yang dilakukan petani Realisasi Pelaksanaan ....................... 100 dengan sumber pembiayaan yang berasal dari modal petani Lampiran 13. Blangko Laporan Bulanan Provinsi sendiri. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ....................... 101 42. Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut PA adalah Lampiran 14. Blangko Laporan Akhir Provinsi/Kabupaten Menteri/Pimpinan Lembaga yang bertanggung jawab atas Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ....................... 102 penggunaan anggaran pada Kementerian Negara/Lembaga yang bersangkutan. 43. Kuasa Pengguna Anggaran yang selanjutnya disebut KPA adalah pejabat yang memperoleh kuasa dari PA untuk melaksanakan sebagian kewenangan dan tanggung jawab penggunaan anggaran pada Kementerian Negara/Lembaga yang bersangkutan. 44. Pejabat Pembuat Komitmen yang selanjutnya disebut PPK adalah pejabat yang diberi kewenangan oleh PA/Kuasa PA untuk mengambil keputusan dan/atau tindakan yang dapat mengakibatkan pengeluaran atas beban APBN.
19 vi
PETUNJUK TEKNIS PETUNJUK TEKNIS TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TAHUN 2O16 TAHUN 2016
SINKET KUJNUTEP OWOGEL RAJAJ MANAT IGOLONKET 6102 NUHAT
melakukan uji adaptasi varietas unggul baru, demplot, dan supervisi npenerapan teknologi. etapubaK n analuB naropaL okgnalB .21 naripmaL
II. KERAGAAN, TANTANGAN SERTA PELUANG adalah 001 35.PENINGKATAN .Pengawalan ...................... dan nataPRODUKSI iPendampingan geK naanaskaPADI lePoleh isaTAHUN siPenyuluh laeR 2016
kegiatan yang dilakukan oleh Penyuluh guna meningkatkan isnivorP nanaluB naropaL okgnalB .31 naripmaL penerapan 101Keragaan ..........Produksi ...........teknologi .. nataigeKspesifik naanasklokasi aleP issesuai asilaeR rekomendasi A. BPTP dan secara berkala hadir di lokasi kegiatan dalam netapubaK/isnivorP rihkA naropaL okgnalB .41 naripmaL Produksi padi dalam 5 tahun terakhir meningkat rata-rata rangka pemberdayaan kelompok tani sekaligus memberikan 201 ....................... nataigeK naanaskaleP isasilaeR 2,48%/tahun, dari kepada 66,47 jutakelompok ton GKG pada menjadi bimbingan tani tahun dalam2010 penerapan 74,99teknologi. juta ton GKG pada tahun 2015 (ARAM II) sedangkan laju peningkatan produktivitas mencapai rata-rata 1,08%/tahun dan 36. Pengawalan dan Pendampingan oleh POPT (Pengendali luas Organisme panen meningkat rata-rata Tumbuhan) 1,37 %/tahun, sebagaimana Pengganggu adalah kegiatan terlihatpendampingan dalam Tabel 1. oleh
Pengawas
OPT
dalam
rangka
hamaLuas terpadu (PHT). Tabelpengendalian 1. Perkembangan Panen, Produktivitas dan Produksi Padi Tahun 2010-2015 37. Pengawalan dan Pendampingan oleh PBT (Pengawas
LUAS PANENadalahPRODUKTIVITAS PRODUKSI oleh Benih Tanaman) kegiatan pendampingan
TAHUN
Ha dalam % rangka Ku/Hapengawasan % Ton benih.% Pengawas Benih mutu
2010 13.253.450adalah pupuk 50,15yang berasal66.469.394 38. Pupuk Organik dari tumbuhan 2011 13.203.643 49,8 bagian (0,70)hewan/atau 65.756.904 limbah (1,07) mati, kotoran hewan(0,38) dan/atau organik 13.445.524 lainnya yang rekayasa, 2012 1,83 telah 51,36melalui 3,13 proses 69.056.126 5,02 berbentuk padat atau cair, dapat diperkaya dengan bahan
2013
mineral
13.835.252
dan/atau
2,90 51,52 mikroba,
0,31
yang
71.279.709
bermanfaat
3,22
untuk
2014 13.797.307 (0,27) 51,35 (0,33) 70.846.465 (0,61) meningkatkan kandungan hara dan bahan organik tanah 2015* 14.178.172 sifat 2,76fisik,52,89 3,00biologi 74.997.788 5,86 serta memperbaiki kimia dan tanah. 39. Benih Bina adalah benih dari varietas unggul yang telah RATA-RATA
1,37
1,08
dilepas produksi dan peredarannya diawasi.
20 iv
*) ARAM II BPS
2,48 18 19
PETUNJUK TEKNIS PETUNJUK TEKNIS TEKNIS PETUNJUK TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TANAM TANAM JAJAR JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TAHUN 2O16 TAHUN 2016 2016 TAHUN
melakukan uji adaptasi varietas unggul baru, demplot, dan penerapan Lampiransupervisi 12. Blangko Laporanteknologi. Bulanan Kabupaten B. Sasaran Produksi Padi Tahun 2016 35. Pengawalan dan Pendampingan Penyuluh adalah Realisasi Pelaksanaan Kegiatanoleh ....................... 100 Sasaran produksi padi tahun 2016 sejumlah 76,23juta ton GKG kegiatan yang dilakukan oleh Penyuluh guna meningkatkan Lampiran 13. Blangko Laporan Bulanan Provinsi atau penerapan meningkat teknologi 3,79% dibanding sasaran produksi tahun spesifik lokasi sesuai rekomendasi Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ....................... 101 sebelumnya sebesar 73,44 ton GKG. Sasaran sejumlah tersebut BPTP dan secara berkala hadir di lokasi kegiatan dalam Lampiran 14. Blangko Laporan Akhir Provinsi/Kabupaten diperoleh daripemberdayaan sasaran luas kelompok tanam 15,02 juta ha, sasaran luas rangka tani sekaligus memberikan Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ....................... 102 panenbimbingan 14,27 juta hadan sasaran produktivitas Apabila kepada kelompok tani 53,40 dalamku/ha. penerapan dibandingkan teknologi.dengan pencapaian pada tahun 2015 (ARAM II), sasaran produksi tahun 2016 meningkat 1,65%, luas 36. Pengawalan dan Pendampingan oleh POPT sasaran (Pengendali panenOrganisme meningkat 0,63%, produktivitas meningkatadalah 0,96 %,kegiatan seperti Pengganggu Tumbuhan) pada Tabel 2 berikut. oleh Pengawas OPT dalam rangka pendampingan hama terpaduAngka (PHT).Sasaran 2016 Terhadap Tabelpengendalian 2. Persentase Kenaikan ARAM II 2015 37. Pengawalan dan (BPS) Pendampingan oleh PBT (Pengawas Benih Tanaman) adalah kegiatan pendampingan oleh
ARAM II SASARAN Pengawas Benih dalam rangka pengawasan mutu benih. % KOMODITAS URAIAN 2016tumbuhan 38. Pupuk Organik adalah pupuk yang2015 berasal dari mati, kotoran Luas hewan hewan/atau Tanamdan/atau (jt Ha) bagian14,69 15,02 limbah 2,26 organik lainnya yang telah melalui proses rekayasa, Luas Panen (jt Ha) 14,18 14,27 0,63 berbentuk PADI padat atau cair, dapat diperkaya dengan bahan Produktivitas (Ku/Ha) 52,89 53,40 0,96 mineral dan/atau mikroba, yang bermanfaat untuk (jt ton GKG) 74,99 organik 76,23 tanah 1,65 meningkatkanProduksi kandungan hara dan bahan serta memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. 39. Benih Bina luas adalah benih dari varietas unggul yang telah Sasaran indikatif tanam, panen, produktivitas dan produksi dilepas produksi dan peredarannya diawasi. padi tahun 2016 per Provinsi, disajikan pada Lampiran 1. 21 18 20 vi
PETUNJUK TEKNIS PETUNJUK TEKNIS TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TAHUN 2O16 TAHUN 2016
SINKET KUJNUTEP OWOGEL RAJAJ MANAT IGOLONKET 6102 NUHAT
melakukan uji adaptasi varietas unggul baru, demplot, dan supervisi npenerapan teknologi. etapubaK n analuB naropaL okgnalB .21 naripmaL
adalah 001 35..Pengawalan ...................... dan nataiPendampingan geK naanaskalePoleh isasiPenyuluh laeR C. Tantangan danyang Peluang Peningkatan Produksi kegiatan dilakukan oleh Penyuluh guna meningkatkan isnivorP nanaluB naropaL okgnalB .31 naripmaL rekomendasi tanaman yang 101Kendala .penerapan .......dalam ............peningkatan .teknologi .. nataigeKspesifik naproduksi anasklokasi aleP issesuai asilaeRpangan BPTP kompleks dan secara karena berkala hadir di lokasiperubahan kegiatan dalam semakin berbagai dan netapubaK/isnivorP rihkA naropaL okgnalB .41 naripmaL rangka pemberdayaan kelompok tani luar sekaligus memberikan sektor pertanian 201perkembangan ...................lingkungan .... nataigeK strategis naanaskaldi eP isasila eR bimbingan kelompok tani dalampangan. penerapan berpengaruh dalamkepada peningkatan produksi tanaman
teknologi. Tantangan utama yang dihadapi dalam upaya peningkatan 36. Pengawalan dan Pendampingan oleh POPT (Pengendali produksi tanaman pangan adalah : 1). Meningkatnya permintaan Organisme Pengganggu Tumbuhan) adalah kegiatan beras sesuai dengan peningkatan jumlah penduduk, 2). pendampingan oleh Pengawas OPT dalam rangka Terbatasnya ketersediaan beras dunia, dan 3). Kecenderungan pengendalian hama terpadu (PHT). meningkatnya harga pangan. 37. Pengawalan dan Pendampingan oleh PBT (Pengawas Disamping tantangan, upaya peningkatan produksi tanaman juga Benih Tanaman) adalah kegiatan pendampingan oleh dihadapi oleh sejumlah permasalahan, yaitu antara lain : 1). Pengawas Benih dalam rangka pengawasan mutu benih. Meningkatnya kerusakan lingkungan dan perubahan iklim global, 38. Pupuk Organik adalah pupuk yang berasal dari tumbuhan 2). Terbatasnya ketersediaan infrastruktur, 3). Belum optimalnya mati, kotoran hewan dan/atau bagian hewan/atau limbah sistem perbenihan nasional, 4). Terbatasnya akses petani organik lainnya yang telah melalui proses rekayasa, terhadap permodalan dan masih tingginya suku bunga usaha tani, berbentuk padat atau cair, dapat diperkaya dengan bahan 5). Masih lemahnya kapasitas kelembagaan petani dan penyuluh, mineral dan/atau mikroba, yang bermanfaat untuk 6). Meningkatnya alih fungsi lahan pertanian ke penggunaan non meningkatkan kandungan hara dan bahan organik tanah pertanian, serta 7). Kurang harmonisnya koordinasi kerja antar serta memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. sektor terkait pembangunan pertanian. Disamping itu, 39. Benih Bina adalah benih dari varietas unggul yang telah pembangunan pertanian selama ini masih dilaksanakan tersekatdilepas produksi dan peredarannya diawasi. 22 iv
18 21
PETUNJUK TEKNIS PETUNJUK TEKNIS TEKNIS PETUNJUK TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TANAM TANAM JAJAR JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TAHUN 2O16 TAHUN 2016 2016 TAHUN
melakukan uji adaptasi varietas unggul baru, demplot, dan penerapan Lampiransupervisi 12. Blangko Laporanteknologi. Bulanan Kabupaten sekat oleh batasan administratif serta berorientasi pada kegiatan35. Pengawalan dan Pendampingan Penyuluh adalah Realisasi Pelaksanaan Kegiatanoleh ....................... 100 kegiatan yang tidak mampu menjadi faktor pengungkit untuk kegiatan yang dilakukan oleh Penyuluh guna meningkatkan Lampiran 13. Blangko Laporan Bulanan pertanian. Provinsi pencapaian sasaran pembangunan penerapan teknologi spesifik lokasi....................... sesuai rekomendasi Realisasi Pelaksanaan Kegiatan 101 Disamping tantangan dan permasalahan yang dihadapi dalam BPTP dan secara berkala hadir di lokasi kegiatan dalam Lampiran 14. Blangko Laporan Akhir Provinsi/Kabupaten upayarangka peningatan produksi tanaman terdapat sejumlah pemberdayaan kelompokpangan, tani sekaligus memberikan Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ....................... 102 peluang yang apabila akan bimbingan kepada dimanfaatkan kelompok tanidengan dalam baik penerapan memberikan kontribusi pada upaya peningkatan produksi. Peluang teknologi. tersebut antara laindan : 1). Kesenjangan hasil antara (Pengendali potensi dan 36. Pengawalan Pendampingan oleh POPT kondisiOrganisme di lapanganPengganggu masih tinggi,Tumbuhan) 2). Tersediaadalah teknologi untuk kegiatan meningkatkan produktivitas, Potensi sumberdaya lahan sawah, pendampingan oleh 3).Pengawas OPT dalam rangka rawa/lebak, pasang hama surut,terpadu lahan kering pengendalian (PHT).(perkebunan, kehutanan) dan lahan sementara tidak diusahakan luas, 4). 37. Pengawalan dan Pendampingan oleh masih PBT (Pengawas Pengetahuan/Keterampilan SDM (Petani, Penyuluh/PPL, Benih Tanaman) adalah kegiatan pendampingan oleh Pengendali Organisme Pengawas Benih Pengganggu dalam rangkaTumbuhan/POPT, pengawasan mutuPengawas benih. Benih Tanaman/PBT, dan Petugas Pertanian masih 38. Pupuk Organik adalah pupuk yang berasalLainnya) dari tumbuhan dapat mati, dikembangkan, 5). Tersedianya potensi pengembangan kotoran hewan dan/atau bagian hewan/atau limbah produksi berbagai pangan beras, 6). Dukungan organik lainnya yangpilihan telah selain melalui proses rekayasa, Pemerintah Daerah danatau 7). Ketersediaan sumber genetik. berbentuk padat cair, dapat diperkaya dengan bahan mineral
dan/atau
mikroba,
yang
bermanfaat
untuk
meningkatkan kandungan hara dan bahan organik tanah serta memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. 39. Benih Bina adalah benih dari varietas unggul yang telah dilepas produksi dan peredarannya diawasi. 23 18 22 vi
PETUNJUK TEKNIS PETUNJUK TEKNIS TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TAHUN 2O16 TAHUN 2016
SINKET KUJNUTEP OWOGEL RAJAJ MANAT IGOLONKET 6102 NUHAT
melakukan uji adaptasi varietas unggul baru, demplot, dan supervisi npenerapan teknologi. etapubaK n analuB naropaL okgnalB .21 naripmaL
III. STRATEGI DAN UPAYA PENCAPAIAN adalah 001 35..Pengawalan ...............PRODUKSI ....... dan nataiPendampingan geK PADI naanasTAHUN kalePoleh isas2016 iPenyuluh laeR
kegiatan yang dilakukan oleh Penyuluh guna meningkatkan isnivorP nanaluB naropaL okgnalB .31 naripmaL penerapan 101 .....................teknologi .. nataigeKspesifik naanasklokasi aleP issesuai asilaeR rekomendasi Mengingat komoditi serealia khususnya beras merupakan komoditas BPTP dan secara berkala hadir di lokasi kegiatan dalam netapyang ubaK/masih isnivorterus P rihkA naropaL okgn alB .41 nakhusus ripmaL pangan strategis mendapatkan perhatian rangka pemberdayaan kelompok tani sekaligus memberikan 201 ....................... nataigeK naanaskaleP isasilaeR dari pemerintah maka kepada upaya meningkatkan dan produktivitas bimbingan kelompok produksi tani dalam penerapan padi terus dilakukan, antara lain dilakukan melalui program teknologi. intensifikasi dan ekstensifikasi. Program tersebut dilakukan melalui 36. Pengawalan dan Pendampingan oleh POPT (Pengendali
penyediaan input, penyediaan teknologi, air, pemasaran hasilkegiatan dan lain Organisme Pengganggu Tumbuhan) adalah sebagainya yang memungkinkan untuk lebihOPT menggairahkan para pendampingan oleh Pengawas dalam rangka petani untuk berusahatani optimal, pengendalian hamalebih terpadu (PHT).sehingga pada akhirnya peningkatan produksi dan padi dapat 37. Pengawalan danproduktivitas Pendampingan oleh dicapai. PBT (Pengawas Benih Tanaman) adalah kegiatan pendampingan oleh A. Strategi Pencapaian Produksi Padi 2016 Pengawas Benih dalam rangka pengawasan mutu benih. a.1. Produktivitas (Intensifikasi) 38.Peningkatan Pupuk Organik adalah pupuk yang berasal dari tumbuhan
24 iv
mati, kotoran hewan dan/atau bagian hewan/atau limbah Peningkatan produktivitas padi merupakan usaha yang dilakukan organik lainnya yang telah melalui proses rekayasa, untuk meningkatkan produksi padi dengan cara mengoptimalkan berbentuk padat atau cair, dapat diperkaya dengan bahan lahan pertanian yang sudah tersedia (existing). Dalam mineral dan/atau mikroba, yang bermanfaat untuk pelaksanaan kegiatan intensifikasi padi akan difokuskan pada meningkatkan kandungan hara dan bahan organik tanah upaya penanganan masalah terkait: pengelolaan tanah, serta memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. penggunaan benih bermutu, penanaman, pemupukan, 39. Benih Bina adalah benih dari varietas unggul yang telah pemberantasan hama serta penyakit pada tanaman, pemanenan dilepas produksi dan peredarannya diawasi. dan kegiatan selama pasca panen. 18 23
PETUNJUK TEKNIS PETUNJUK TEKNIS TEKNIS PETUNJUK TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TANAM TANAM JAJAR JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TAHUN 2O16 TAHUN 2016 2016 TAHUN
melakukan uji adaptasi varietas unggul baru, demplot, dan penerapan Lampiransupervisi 12. Blangko Laporanteknologi. Bulanan Kabupaten Peningkatan produktivitas padi dilakukan melalui peningkatan 35. Pengawalan dan Pendampingan Penyuluh adalah Realisasi Pelaksanaan Kegiatanoleh ....................... 100 penggunaan benih bermutu dari varietas unggul spesifik lokasi kegiatan yang dilakukan oleh Penyuluh guna meningkatkan Lampiran 13. Blangko Laporan Bulanan Provinsibenih padi hibrida, dengan produktivitas tinggi termasuk penerapan teknologi spesifik lokasi....................... sesuai rekomendasi Realisasi Kegiatan 101 peningkatan jumlahPelaksanaan populasi tanaman dengan sistem tanam jajar BPTP dan secara berkala hadir di lokasi kegiatan dalam Lampiran 14. pemupukan Blangko Laporan Akhir Provinsi/Kabupaten legowo, sesuai rekomendasi spesifik lokasi serta rangka pemberdayaan kelompok tani sekaligus memberikan Realisasi Pelaksanaan Kegiatanserta ....................... 102 berimbang, pemakaian pupuk organik pupuk bio-hayati, bimbingan kepada kelompok tani dalam penerapan pengelolaan pengairan dan perbaikan budidaya lainnya dan teknologi. disertai dengan peningkatan pengawalan, pendampingan, 36. Pengawalan dan Pendampingan oleh POPT (Pengendali pemantauan dan koordinasi. Strategi ini terutama dilaksanakan di Organisme Pengganggu Tumbuhan) adalah kegiatan wilayah dimana perluasan areal sudah sulit dilakukan, sehingga pendampingan oleh Pengawas OPT dalam rangka dengan penerapan teknologi spesifik lokasi diharapkan masih pengendalian hama terpadu (PHT). dapat ditingkatkan produktivitasnya. 37. Pengawalan dan Pendampingan oleh PBT (Pengawas Tanaman) adalah kegiatan pendampingan oleh a.2. Benih Perluasan Areal Tanam (Ekstensifikasi) Pengawas Benih dalam rangka pengawasan mutu benih. Permasalahan substantif yang dihadapi dalam peningkatan 38. Pupuk Organik adalah pupuk yang berasal dari tumbuhan produksi padi adalah berkurangnya luas areal lahan sawah akibat mati, kotoran hewan dan/atau bagian hewan/atau limbah alih fungsi dari lahan pertanian ke peruntukan di luar pertanian. organik lainnya yang telah melalui proses rekayasa, Berdasarkan permasalahan tersebut, dalam upaya peningkatan berbentuk padat atau cair, dapat diperkaya dengan bahan produksi padi, maka Kementerian Pertanian melalui APBN TA. mineral dan/atau mikroba, yang bermanfaat untuk 2016 melaksanakan kegiatan perluasan areal tanam meningkatkan kandungan hara dan bahan organik tanah (ekstensifikasi) dan peningkatan indeks pertanaman padi pada serta memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. lahan yang masih berpotensi untuk ditingkatkan, antara lain lahan 39. Benih Bina adalah benih dari varietas unggul yang telah kering, lahan tadah hujan, lahan hutan, lahan gambut, lahan rawa, dilepas produksi dan peredarannya diawasi. 25 18 24 vi
PETUNJUK TEKNIS PETUNJUK TEKNIS TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TAHUN 2O16 TAHUN 2016
SINKET KUJNUTEP OWOGEL RAJAJ MANAT IGOLONKET 6102 NUHAT
melakukan uji adaptasi varietas unggul baru, demplot, dan supervisi npenerapan teknologi. etapubaK n analuB naropaL okgnalB .21 naripmaL lahan pasang surut, lahan yang sementara tidak diusahakan, adalah 001 35..Pengawalan ...................... dan nataiPendampingan geK naanaskalePoleh isasiPenyuluh laeR lahan marginal, dan lahan lainnya. kegiatan yang dilakukan oleh Penyuluh guna meningkatkan ivorP nantersebut, aluB naromaka paL okpelaksana gnalB .31 nkegiatan aripmaL Guna mendukungisnkegiatan penerapan teknologi spesifik lokasi sesuai rekomendasi 101akan..diberikan ................fasilitasi/bantuan ..... nataigeK naaprasarana naskaleP isdan asilasarana eR pertanian BPTP dan secara berkala hadir di lokasi kegiatan dalam netadari: pubabenih K/isnivpadi, orP rialat hkA dan naromesin paL okgpertanian nalB .41 nbaik aripmpra aL yang terdiri rangka pemberdayaan kelompok tani sekaligus memberikan 201panen ....maupun ..............pasca ..... natpanen aigeK n aanainfrastruktur skaleP isasilair aeR serta irigasi/jaringan bimbingan kepada kelompok tani dalam penerapan irigasi sesuai kebutuhan lahan dan didukung oleh potensi sumber teknologi. daya alam yang tersedia dilokasi, sebagai stimulan. 36. Pengawalan dan Pendampingan oleh POPT (Pengendali B. Upaya PencapaianPengganggu Sasaran Produksi Padi Tahun 2016. Organisme Tumbuhan) adalah kegiatan pendampingan oleh sasaran Pengawas OPT padi dalam Fokus Utama pencapaian produksi tahunrangka 2016 pengendalian hama terpadu (PHT). adalah peningkatan produktivitas padi melalui penerapan 37. Pengawalan dan Pendampingan olehhal PBT (Pengawas teknologi tanam jajar legowo. Sejalan dengan tersebut, maka adalah kegiatan produksi pendampingan oleh pada Benih tahun Tanaman) 2016 upaya peningkatan padi akan Pengawas Benih dalam rangka pengawasan benih. diarahkan pada kegiatan intensifikasi (peningkatanmutu produktivitas) 38. kegiatan Pupuk Organik adalah (perluasan pupuk yangareal berasal dari tumbuhan dan ekstensifikasi tanam). Seluruh mati, intensifikasi kotoran hewandiwajibkan dan/atau bagian hewan/atau limbah kegiatan menerapkan teknologi organik lainnya sementara yang telahuntuk melalui proses rekayasa, tanam jajar legowo, kegiatan ekstensifikasi berbentuk padat atau cair,teknologi dapat diperkaya dengan bahan diharapkan dapat menerapkan tanam jajar legowo atau mineral dengan dan/ataukondisi mikroba, yang Rekapitulasi bermanfaat alokasi untuk disesuaikan setempat. meningkatkan kandungan haradisajikan dan bahan tanah2 kegiatan budidaya padi tahun 2016 padaorganik Lampiran serta memperbaiki sifat fisik, dan biologidisajikan tanah. pada sedangkan rincian per provinsi dankimia kabupaten/kota 39. Benih3.Bina adalah benih dari varietas unggul yang telah Lampiran dilepas produksi dan peredarannya diawasi. 26 iv
18 25
PETUNJUK TEKNIS PETUNJUK TEKNIS TEKNIS PETUNJUK TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TANAM TANAM JAJAR JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TAHUN 2O16 TAHUN 2016 2016 TAHUN
melakukan uji adaptasi varietas unggul baru, demplot, dan penerapan Lampiransupervisi 12. Blangko Laporanteknologi. Bulanan Kabupaten Untuk mendukung penerapan teknologi tanam jajar legowo maka 35. Pengawalan dan Pendampingan Penyuluh adalah Realisasi Pelaksanaan Kegiatanoleh ....................... 100 akan difasilitasi bantuan benih dan alat tanam atau alat bantu kegiatan yang dilakukan oleh Penyuluh guna meningkatkan Lampiran Blangkountuk Laporan Bulanan Provinsi tanam13.lainnya mempermudah terjadinya jajar legowo penerapan teknologi spesifik lokasi....................... sesuai rekomendasi Realisasi Pelaksanaan Kegiatan 101 kepada petani/kelompok tani/gapoktan/LMDH pelaksana kegiatan BPTP dan secara berkala hadir di lokasi kegiatan dalam Lampiran Blangko biaya Laporan Akhir Provinsi/Kabupaten serta 14. fasilitasi pembuatan papan nama, dukungan rangka pemberdayaan kelompok tani sekaligus memberikan Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ....................... 102 pembinaan, bimbingan, pemantauan, evaluasi pengelolaan bimbingan kepada kelompok tani dalam penerapan produksi padi, kegiatan ubinan bersama serta gerakan tanam dan teknologi. panen. 36. Pengawalan dan Pendampingan oleh POPT (Pengendali Sedangkan di luarPengganggu fokus utamaTumbuhan) melalui berbagai dan Organisme adalahupaya kegiatan dukungan anggaran guna produktivitas pendampingan olehpeningkatan Pengawasproduksi OPT dan dalam rangka pada pengendalian areal tanam seluas 10,5 juta(PHT). ha. Upaya penambahan luas hama terpadu tanam tahun 2016 dan antara lain diperoleh oleh dari pertambahan luas 37. Pengawalan Pendampingan PBT (Pengawas tanamBenih dari pembangunan waduk kegiatan antara lain Waduk Jati Gede, Tanaman) adalah pendampingan oleh pembangunan Kabupaten Acehmutu Barat, serta Pengawas bendungan Benih dalam di rangka pengawasan benih. rencana pertambahan luaspupuk tanam pembangunan 38. Pupuk Organik adalah yangmelalui berasal dari tumbuhan bendungan baru. Selain itu dan/atau potensi tambah juga diperoleh mati, kotoran hewan bagiantanam hewan/atau limbah dari pemanfaatan cetak yang sawah telah tahun 2015 seluas 31 ribu ha serta organik lainnya melalui proses rekayasa, pemanfaatan seluas 2 ribu dengan ha. Skenario berbentuklahan padatrawa/gambut atau cair, dapat diperkaya bahan pencapaian produksi padi yang tahun 2016 sebagaimana mineral sasaran dan/atau mikroba, bermanfaat untuk terlihat pada Tabel 3kandungan berikut ini : hara dan bahan organik tanah meningkatkan serta memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. 39. Benih Bina adalah benih dari varietas unggul yang telah dilepas produksi dan peredarannya diawasi. 27 18 26 vi
PETUNJUK TEKNIS PETUNJUK TEKNIS TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TAHUN 2O16 TAHUN 2016
SINKET KUJNUTEP OWOGEL RAJAJ MANAT IGOLONKET 6102 NUHAT
melakukan uji adaptasi varietas unggul baru, demplot, dan supervisi npenerapan teknologi. etapubaK n analuB naropaL okgnalB .21 naripmaL
Tabel 3. Skenario Pencapaian Produksi Padi Tahun 2016
001 35..Pengawalan ...................... dan nataVolume iPendampingan geK naaPeningkata naskaleLuas Poleh isasLuas iPenyuluh laeRProduktivit adalah Produksi No. Kegiatan ∆ IP Kegiatan Tanam Panen (Ha) meningkatkan as (ton/ha) (Ton) kegiatan yang dilakukan olehn Areal Penyuluh guna P nanaluB 406.950 naropa L okg386.603 nalB .31 nar2.005.445 ipmaL I Tambahan Pengembangan Lahan isnivor602.600 406.950 101Pertambahan .penerapan ...Luas .....Tanam ......dari ......teknologi .. nataigeKspesifik naanasklokasi aleP issesuai asilaeR rekomendasi 2
98.000 2,00 196.000 196.000 186.200 5,78 1.076.236 pembangunan Bendungan Jati Gede BPTP secara berkala hadir di lokasi kegiatan dalam Pertambahan luas tanamdan netadari puCetak baK/isniv31.140 orP r1,00 ihkA n aropa31.140 L okgn alB .413,75narip110.936 maL 3 31.140 29.583 Sawah Baru Tahun 2015 rangka pemberdayaan kelompok tani sekaligus memberikan 204 1Pertambahan ....luas ....tanam ......dari ...Pemb. ...... nataige K naanas1.000 kaleP1.000 isasila950 eR 3,75 500 2,00 3.563 Bendunganbimbingan di Aceh Barat Tahun 2015 kepada kelompok tani dalam penerapan 5 Perluasan Sawah (DIPA PSP 2016) 200.600 1,00 70.210 70.210 66.700 3,75 250.123 teknologi. 6 Rehab Jaringan Irigasi (DIPA PSP 2016) 400.000 0,30 108.000 108.000 102.600 5,48 562.248 Pengembangan Pemanfaatan Lahan 2.000 0,30 600 oleh 600 POPT 570 (Pengendali 4,10 2.339 7 36. Pengawalan dan Pendampingan Rawa/Gambut (DIPA PSP 2016) II Pengembangan Produktivitas Lahan Pengganggu 5.044.300 2.386.450 5.044.300 4.792.085 24.833.139 Organisme Tumbuhan) adalah kegiatan 1 PAT 1.988.000 1.988.000 1.988.000 1.888.600 4,50 8.498.700 2 Ekstensifikasi 398.450 Pengawas 398.450 398.450 1.703.374 pendampingan oleh OPT378.528dalam4,50 rangka 3 Intensifikasi 1.622.850 1.622.850 1.541.708 5,78 8.911.069 pengendalian hama500.000 terpadu (PHT). 500.000 475.000 4 Bantuan Benih 5,78 2.745.500 Pengembangan Teknologi Hazton (DIPA TP 5 7,28 338.884 37. Pengawalan dan 49.000 Pendampingan 49.000 oleh 46.550 PBT (Pengawas 2016) Pengembangan Desa Pertanian Padi Benih Tanaman) adalah kegiatan4.000pendampingan oleh 6 4.000 3.800 5,43 20.634 Organik
Pengawas Benih dalam rangka pengawasan mutu8,28benih. 40.000 40.000 38.000 314.640
7 Pengembangan Padi Hibrida (DIPA TP 2016)
38. Pupuk Organik adalah pupuk yang berasal dari tumbuhan
8 Pengembangan Padi Varietas Baru (IPB 3S) 9 10 III 1 2 3 4
40.000
40.000
38.000
5,53
210.140
mati, kotoran hewan dan/atau bagian hewan/atau limbah Rehab Jaringan Irigasi (DIPA PSP 2016) 400.000 400.000 380.000 5,48 2.082.400
Pengembangan Pemanfaatan Lahan organik lainnya yang telah melalui rekayasa, 2.000 2.000 proses 1.900 4,10 7.798 Rawa/Gambut (DIPA PSP 2016) Dukungan berbentuk Lainnya 9.574.573 cair, dapat - diperkaya 9.574.573 9.095.844dengan 49.388.337 padat atau bahan Pengembangan Padi Hibrida (Dana Subsidi 45.000 bermanfaat 42.750 8,46 361.451 mineral dan/atau 150.000mikroba, -yang untuk 2016) Pengantian Varietas Unggul Inbrida (Dana 5.000.000 1.000.000bahan 950.000 organik 6,78 6.441.000 meningkatkan kandungan hara - dan tanah Subsidi 2016) Dukungan Alat dan mesin Pertanian (DIPA serta memperbaiki sifat 19.300 fisik, kimia - dan 19.300 biologi 18.335 tanah. 5,48 100.476 2016) Reguler/Swadaya Petani (Pembinaan) 4.405.273 - 8.510.273 8.084.759 5,26 42.485.410 39. Benih Bina adalah benih dari varietas unggul yang telah Jumlah 15.025.823 2.793.400 15.025.823 14.274.532 53,40 76.226.921
dilepas produksi dan peredarannya diawasi.
28 iv
18 27
PETUNJUK TEKNIS PETUNJUK TEKNIS TEKNIS PETUNJUK TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TANAM TANAM JAJAR JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TAHUN 2O16 TAHUN 2016 2016 TAHUN
melakukan uji adaptasi varietas unggul baru, demplot, dan penerapan Lampiransupervisi 12. Blangko Laporanteknologi. Bulanan Kabupaten Upaya peningkatan produksi dan produktivitas padi di luar wilayah 35. Pengawalan dan Pendampingan Penyuluh adalah Realisasi Pelaksanaan Kegiatanoleh ....................... 100 fokus dilakukan melalui serangkaian pembinaan, pengawalan, kegiatan yang dilakukan oleh Penyuluh guna meningkatkan Lampiran 13. Blangko Laporan Bulanan pendampingan dan bimbingan yangProvinsi terkoordinasi dan terintegrasi penerapan teknologi spesifik lokasi sesuai rekomendasi Realisasi Pelaksanaan Kegiatan dengan pemanfaatan bantuan benih, benih....................... bersubsidi, benih 101 non BPTP dan secara berkala hadir di lokasi kegiatan dalam Lampiran 14. Blangko Laporan Provinsi/Kabupaten subsidi dan atau benih dari Akhir sumber-sumber lain, pupuk bersubsidi rangka pemberdayaan kelompok tani sekaligus memberikan Pelaksanaan 102 (urea, ZA,Realisasi SP-36, NPK dan pupukKegiatan organik),....................... alsintan, pemanfaatan bimbingan kepada kelompok tani dalam penerapan cetak sawah tahun 2016, rehabilitasi jaringan irigasi tahun 2016, teknologi. dukungan APBD Provinsi/APBD Kabupaten/Kota, dan swadaya 36. Pengawalan dan Pendampingan oleh POPT (Pengendali murni petani melalui KKP-E/KUR, Dukungan Penyuluh/PPL Organisme Pengganggu Tumbuhan) adalah kegiatan Swadaya dan lainnya. pendampingan oleh Pengawas OPT dalam rangka Agar pengendalian upaya ini dapathama berhasil maka(PHT). dukungan dari berbagai pihak terpadu sangat diperlukan melalui gerakan yang luar biasa antara lain: (1). 37. Pengawalan dan Pendampingan oleh PBT (Pengawas gerakan pengolahan (2).kegiatan gerakan pendampingan tanam dan panen Benih Tanaman)tanah, adalah oleh serentak, (3). gerakan pemupukan berimbang, mutu (4). benih. gerakan Pengawas Benih dalam rangka pengawasan penerapan (5). gerakan pengendalian (6). 38. Pupuk teknologi, Organik adalah pupuk yang berasal dari OPT, tumbuhan gerakan penanganan panendan/atau dan pasca panen, dan (7). gerakan mati, kotoran hewan bagian hewan/atau limbah lainnya denganlainnya dukungan APBN maupun APBDrekayasa, Provinsi organik yangdana telah melalui proses dan berbentuk APBD Kabupaten/Kota dana masyarakat dan padat atau cair, serta dapat diperkaya dengan bahan stakeholder. mineral dan/atau mikroba, yang bermanfaat untuk meningkatkan kandungan hara danAparat bahan (TNI-AD) organik tanah Penyuluh Pertanian/PPL, POPT, PBT, tetap memperbaiki sifat fisik,dan kimia dan biologi tanah. harusserta melakukan pengawalan pendampingan pada areal 39. Benih adalah benih dari varietas unggul yang tanam di luarBina program. Pada prinsipnya semua dana yang adatelah dan dilepas peredarannya dikelola olehproduksi Dinas dan Pertanian Provinsidiawasi. dan Dinas Pertanian 29 18 28 vi
PETUNJUK TEKNIS PETUNJUK TEKNIS TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TAHUN 2O16 TAHUN 2016
SINKET KUJNUTEP OWOGEL RAJAJ MANAT IGOLONKET 6102 NUHAT
melakukan uji adaptasi varietas unggul baru, demplot, dan supervisi npenerapan teknologi. etapubaK n analuB naropaL okgnalB .21 naripmaL Kabupaten/Kota dan Bakorluh/Bapeluh ditujukan untuk adalah 001 35..Pengawalan ...................... dan nataiPendampingan geK naanaskalePoleh isasiPenyuluh laeR meningkatkan produksi padi baik di areal program maupun di luar kegiatan yang dilakukan oleh Penyuluh guna meningkatkan isnivorP nanaluB naropaL okgnalB .31 naripmaL areal non program. penerapan 101 .....................teknologi .. nataigeKspesifik naanasklokasi aleP issesuai asilaeR rekomendasi Pos simpul koordinasi pelaksanaan pengembangan BPTP dan secara (POSKO) berkala hadir di lokasi kegiatan dalam netapubaK/isnivorP rihkA naropaL okgnalB .41 naripmaL teknologi tanam jajar legowo padi dapat memanfaatkan Pokja rangka pemberdayaan kelompok tani sekaligus memberikan 201 ....................... nataigeK naanaskaleP isasilaeR yang bimbingan ada di masing-masing daerah antara lain seperti Pokja kepada kelompok tani dalam penerapan UPSUS. Sedangkan mekanisme dan hubungan kerja antar teknologi. lembaga dalam rangka UPSUS peningkatan padi dalam 36. Pengawalan dan Pendampingan olehproduksi POPT (Pengendali pencapaian swasembada berkelanjutan padi adalah mengacu pada Organisme Pengganggu Tumbuhan) kegiatan Permentan 131/Permentan/OT.140/12/2014 tentang Mekanisme pendampingan oleh Pengawas OPT dalam rangka dan Hubungan Kerja antarterpadu Lembaga yang Membidangi Pertanian pengendalian hama (PHT). dalam Mendukung Peningkatan Produksi Pangan Nasional. 37. Pengawalan dan Pendampingan oleh PBT (Pengawas Benih Tanaman) adalah kegiatan pendampingan oleh Pengawas Benih dalam rangka pengawasan mutu benih. 38. Pupuk Organik adalah pupuk yang berasal dari tumbuhan mati, kotoran hewan dan/atau bagian hewan/atau limbah organik lainnya yang telah melalui proses rekayasa, berbentuk padat atau cair, dapat diperkaya dengan bahan mineral
dan/atau
mikroba,
yang
bermanfaat
untuk
meningkatkan kandungan hara dan bahan organik tanah serta memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. 39. Benih Bina adalah benih dari varietas unggul yang telah dilepas produksi dan peredarannya diawasi. 30 iv
18 29
PETUNJUK TEKNIS PETUNJUK TEKNIS TEKNIS PETUNJUK TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TANAM TANAM JAJAR JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TAHUN 2O16 TAHUN 2016 2016 TAHUN
melakukan uji adaptasi varietas unggul baru, demplot, dan penerapan Lampiransupervisi 12. Blangko Laporanteknologi. Bulanan Kabupaten IV. PELAKSANAAN KEGIATAN TAHUN 2016 35. Pengawalan dan Pendampingan Penyuluh adalah Realisasi Pelaksanaan Kegiatanoleh ....................... 100 kegiatan yang dilakukan oleh Penyuluh guna meningkatkan Upaya 13. peningkatan produksiBulanan padi akan diarahkan pada kegiatan Lampiran Blangko Laporan Provinsi penerapan teknologi spesifik lokasi....................... sesuai rekomendasi Realisasi Pelaksanaan Kegiatan 101 peningkatan produktivitas (intensifikasi) dan kegiatan perluasan BPTP dan secara berkala hadir di lokasi kegiatan dalam areal 14. tanam (ekstensifikasi). kegiatan peningkatan Lampiran Blangko Laporan Akhir Seluruh Provinsi/Kabupaten rangka pemberdayaan kelompok tani sekaligus memberikan produktivitas (intensifikasi) diwajibkan menerapkan teknologi tanam Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ....................... 102 bimbingan kepada kelompok tani dalam penerapan jajar legowo, sementara untuk kegiatan perluasan areal tanam teknologi. (ekstensifikasi) diharapkan dapat menerapkan teknologi tanam 36. Pengawalan dan Pendampingan oleh POPT (Pengendali jajar legowo atau disesuaikan dengan kondisi setempat. Organisme Pengganggu Tumbuhan) adalah kegiatan pendampingan oleh Pengawas OPT dalam rangka A. Kriteria Calon Lokasi Budidaya Padi Provitas, Perluasan, pengendalian terpadu (PHT). Padi Teknologi,hama Hazton, Pengembangan Desa Pertanian 37. Pengawalan Organik Padi dan Pendampingan oleh PBT (Pengawas
Benih Tanaman) adalah kegiatan pendampingan oleh A.1. Kriteria Umum Pengawas Benih dalam rangka pengawasan mutu benih. a. Merupakan daerah yang berpeluang untuk ditingkatkan 38. Pupuk Organik adalah pupuk yang berasal dari tumbuhan produktivitas dan/atau indeks pertanamannya. mati, kotoran hewan dan/atau bagian hewan/atau limbah b. Diprioritaskan bukan daerah endemis hama dan organik lainnya yang telah melalui proses rekayasa, penyakit, bebas dari bencana kekeringan, kebanjiran berbentuk padat atau cair, dapat diperkaya dengan bahan dan sengketa. mineral dan/atau mikroba, yang bermanfaat untuk c. Diusahakan berada dalam satu hamparan/kawasan meningkatkan kandungan hara dan bahan organik tanah yang strategis dan mudah dijangkau petani atau serta memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. disesuaikan dengan kondisi di lapangan. 39. Benih Bina adalah benih dari varietas unggul yang telah d. Penetapan lokasi hendaknya memperhatikan dilepas produksi dan peredarannya diawasi. kontribusi peningkatan (incremental) produksi yang
31 18 30 vi
PETUNJUK TEKNIS PETUNJUK TEKNIS TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TAHUN 2O16 TAHUN 2016
SINKET KUJNUTEP OWOGEL RAJAJ MANAT IGOLONKET 6102 NUHAT
melakukan uji adaptasi varietas unggul baru, demplot, dan supervisi npenerapan teknologi. etapubaK n analuB naropaL okgnalB .21 naripmaL akan dihasilkan dan oleh karena itu Dinas Pertanian adalah 001 35..Pengawalan ...................... dan nataiPendampingan geK naanaskalePoleh isasiPenyuluh laeR Kabupaten/Kota perlu melakukan identifikasi terhadap kegiatan yang dilakukan oleh Penyuluh guna meningkatkan calon lokasi isnivordengan P nanalcermat uB narodan paL berkoordinasi okgnalB .31 nadengan ripmaL penerapan teknologi spesifik lokasi sesuai rekomendasi dapat 101 ..........pihak-pihak ............. nataterkait igeK naagar anaskprasyarat aleP isasiladimaksud eR BPTPterpenuhi. dan secara berkala hadir di lokasi kegiatan dalam netapubaK/isnivorP rihkA naropaL okgnalB .41 naripmaL rangka pemberdayaan kelompok tani sekaligus memberikan sebagai 201 ......e. ....Lokasi ............. nkegiatan ataigeK nadiberi anaskalepapan P isasilanama eR bimbingan kepada kelompok tani dalam penerapan tanda/identitas lokasi pelaksanaan kegiatan. teknologi. 36. Pengawalan dan Pendampingan oleh POPT (Pengendali A.2. Kriteria Khusus Organisme Pengganggu Tumbuhan) adalah kegiatan pendampingan oleh Pengawas OPT(Intensifikasi) dalam rangka A.2.1. Lokasi Budidaya Padi Provitas pengendalian hama terpadu (PHT). a. Lokasi dapat berupa persawahan yang 37. Pengawalan beririgasi, dan Pendampingan (Pengawas dan/atau oleh sawahPBTtadah hujan,
Benih Tanaman) adalah kegiatan pendampingan oleh dan/atau pasang surut dan/atau lebak yang Pengawas Benih dalam rangka pengawasan mutu benih. produktivitasnya masih dapat ditingkatkan. 38. Pupuk Organik adalah pupuk yang berasal dari tumbuhan b. Lokasi yang belum menerapkan teknologi mati, kotoran hewan dan/atau bagian hewan/atau limbah tanam jajar legowo 2:1 atau 4:1 secara organik lainnya yang telah melalui proses rekayasa, sempurna, dengan tetap memperhatikan berbentuk padat atau cair, dapat diperkaya dengan bahan kondisi di lapangan. mineral dan/atau mikroba, yang bermanfaat untuk A.2.2. Lokasikandungan Budidaya Padi (Ekstensifikasi) meningkatkan haraPerluasan dan bahan organik tanah serta memperbaiki kimia dan biologi tanah. untuk a. Lokasisifat fisik, kegiatan dimaksudkan 39. Benih Bina adalah benihluas dari areal varietas unggul telah menambah tanam padiyang di lahan dilepas produksi dan (sawah peredarannya sawah irigasi diawasi. setengah teknis, sawah 32 iv
18 31
PETUNJUK TEKNIS PETUNJUK TEKNIS TEKNIS PETUNJUK TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TANAM TANAM JAJAR JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TAHUN 2O16 TAHUN 2016 2016 TAHUN
melakukan uji adaptasi varietas unggul baru, demplot, dan penerapan Lampiransupervisi 12. Blangko Laporanteknologi. Bulanan Kabupaten irigasi sederhana, sawah irigasi desa), lahan 35. Pengawalan dan Pendampingan Penyuluh adalah Realisasi Pelaksanaan Kegiatanoleh ....................... 100 sawah non irigasi (lahan sawah tadah hujan, kegiatan yang dilakukan oleh Penyuluh guna meningkatkan Lampiran 13. Blangko Laporan Bulanan Provinsi lahan sawah lebak, polder dan lahan sawah penerapan teknologi spesifik lokasi....................... sesuai rekomendasi Realisasi Pelaksanaan Kegiatan 101 lainnya), lahan pertanian bukan sawah BPTP dan secara berkala hadir di lokasi kegiatan dalam Lampiran 14. Blangko Laporan Akhir Provinsi/Kabupaten (tegal/kebun, ladang/huma, lahan perkebunan rangka pemberdayaan kelompok tani sekaligus memberikan Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ....................... 102 dan lahan HTI) dan lahan sementara tidak bimbingan kepada kelompok tani dalam penerapan diusahakan (termasuk lahan sawah yang teknologi. terkena bencana serta lahan yang belum 36. Pengawalan dan Pendampingan oleh POPT (Pengendali diusahakan/ditinggalkan). Organisme Pengganggu Tumbuhan) adalah kegiatan b. Lokasi mampu meningkatkan pendampingan olehyang Pengawas OPT dalamIP minimal rangka pengendalian 100%. hama terpadu (PHT). 37. Pengawalan dan Pendampingan oleh PBT (Pengawas c. Status lahan tidak dalam sengketa. Benih Tanaman) adalah kegiatan pendampingan oleh d. Luas satu kawasan minimal 150 ha dan dapat Pengawas Benih dalam rangka pengawasan mutu benih. terdiri dari beberapa lokasi hamparan yang 38. Pupuk Organik adalah pupuk yang berasal dari tumbuhan mudah dijangkau alat mesin pertanian atau mati, kotoran hewan dan/atau bagian hewan/atau limbah disesuaikan dengan kondisi di lapangan (spot organik lainnya yang telah melalui proses rekayasa, parsial namun terhubung dengan aksesbilitas berbentuk padat atau cair, dapat diperkaya dengan bahan yang memadai). mineral dan/atau mikroba, yang bermanfaat untuk e. Lokasi kegiatan memiliki potensi sumber air meningkatkan kandungan hara dan bahan organik tanah (sungai, waduk, sumur tanah dalam/dangkal serta memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. dll) untuk dapat memenuhi kebutuhan air 39. Benih Bina adalah benih dari varietas unggul yang telah dilepas produksi dan peredarannya diawasi. 33 18 32 vi
PETUNJUK TEKNIS PETUNJUK TEKNIS TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TAHUN 2O16 TAHUN 2016
SINKET KUJNUTEP OWOGEL RAJAJ MANAT IGOLONKET 6102 NUHAT
melakukan uji adaptasi varietas unggul baru, demplot, dan supervisi npenerapan teknologi. etapubaK n analuB naropaL okgnalB .21 naripmaL selama pertanaman padi utamanya pada adalah 001 35..Pengawalan ...................... dan nataiPendampingan geK naanaskalePoleh isasiPenyuluh laeR musim kemarau. kegiatan yang dilakukan oleh Penyuluh guna meningkatkan isnivorP nanaluB naropaL okgnalB .31 naripmaL A.2.3. Lokasi Budidaya Padilokasi Perluasan (Ekstensifikasi) penerapan 101 .....................teknologi .. nataigeKspesifik naanaskaleP issesuai asilaeR rekomendasi IP. di lokasi kegiatan dalam BPTP danMelalui secaraPeningkatan berkala hadir netapubaK/isnivorP rihkA naropaL okgnalB .41 naripmaL rangka pemberdayaan kelompok tani sekaligus memberikan 201 ................a. .....Lokasi .. nataikegiatan geK naandimaksudkan askaleP isasiluntuk aeR menambah bimbingan luas kepada kelompok tani peningkatan dalam penerapan tanam padi melalui indeks teknologi.
pertanaman di lahan sawah tadah hujan,
36. Pengawalandan/atau dan Pendampingan POPTpasang (Pengendali lahan kering,oleh dan/atau surut Organisme dan/atau Pengganggu adalah kegiatan lebak, Tumbuhan) yang masih berpeluang untuk pendampingan Pengawas dalam rangka dapatoleh ditingkatkan indeksOPT pertanamannya. pengendalian hama terpadu (PHT). b. Lokasi bukan lahan baru tetapi sebelumnya 37. Pengawalan dan Pendampingan oleh PBT (Pengawas tidak ditanami padi seperti: tegalan, kebun, Benih Tanaman) adalah kegiatan pendampingan oleh ladang, huma, lahan sementara tidak Pengawas Benih dalam rangka pengawasan mutu benih. diusahakan, lahan hutan tanaman industri, lahan 38. Pupuk Organik adalah pupuk yang berasal dari tumbuhan perkebunan (replanting), dan lahan kritis. mati, kotoran hewan dan/atau bagian hewan/atau limbah c. Lokasi kegiatan dapat berupa pula lahan yang organik lainnya yang telah melalui proses rekayasa, sebelumnya ditanami selain padi (penggantian berbentuk padat atau cair, dapat diperkaya dengan bahan komoditas). mineral dan/atau mikroba, yang bermanfaat untuk d. Status lahan tidak dalam meningkatkan kandungan hara dan sengketa. bahan organik tanah serta memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. 39. Benih Bina adalah benih dari varietas unggul yang telah dilepas produksi dan peredarannya diawasi. 34 iv
18 33
PETUNJUK TEKNIS PETUNJUK TEKNIS TEKNIS PETUNJUK TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TANAM TANAM JAJAR JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TAHUN 2O16 TAHUN 2016 2016 TAHUN
melakukan uji adaptasi varietas unggul baru, demplot, dan penerapan Lampiransupervisi 12. Blangko Laporanteknologi. Bulanan Kabupaten A.2.4. Lokasi Budidaya Padi dengan Teknologi Hazton. 35. Pengawalan dan Pendampingan Penyuluh adalah Realisasi Pelaksanaan Kegiatanoleh ....................... 100 a. Lokasi dapat pada lahan eksisting dan/atau kegiatan yang dilakukan oleh Penyuluh guna meningkatkan Lampiran 13. Blangko Laporan Bulanan Provinsi lokasi baru (Perluasan Areal rekomendasi Tanam/PAT) penerapan spesifik lokasi....................... sesuai Realisasiteknologi Pelaksanaan Kegiatan 101 dan/atau Peningkatan Indeks Pertanaman (PIP). BPTP dan secara berkala hadir di lokasi kegiatan dalam Lampiran 14. Blangko Laporan Akhir Provinsi/Kabupaten rangka pemberdayaan kelompok sekaligus memberikan b. Lokasi kegiatan dapattani berupa persawahan yang Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ....................... 102 bimbingan beririgasi, kepada kelompok tani hujan, dalamlahan penerapan sawah tadah kering, teknologi.
pasang surut dan lebak yang produktivitas
36. Pengawalandan/atau dan Pendampingan oleh POPT masih (Pengendali indeks pertanamannya dapat Organisme ditingkatkan. Pengganggu Tumbuhan) adalah kegiatan pendampingan oleh Pengawas OPT dalam rangka A.2.5. Budidaya Pengembangan Padi Pengembangan Desa A.2.5. Lokasi Lokasi Budidaya Desa Pertanian pengendalian hama terpadu (PHT). Pertanian Organik Padi. Organik Padi. 37. Pengawalan dan Pendampingan oleh PBT (Pengawas a. Lokasi diutamakan pada daerah dimana Benih Tanaman) adalah kegiatan pendampingan oleh pertanian organik padi sudah berkembang Pengawas Benih dalam rangka pengawasan mutu benih. (Kelas Eksportir dan Domestik) dan/atau daerah 38. Pupuk Organik adalah pupuk yang berasal dari tumbuhan pertumbuhan (Kelas Pemula). mati, kotoran hewan dan/atau bagian hewan/atau limbah Lokasiyang diprioritaskan berada pada lokasi organik b. lainnya telah melalui proses rekayasa, ekspelaksanaan kegiatan SL-PHT dan/atau; berbentuk padat atau cair, dapat diperkaya dengan bahan mineral
lokasi eksmikroba, pelaksanaan SRI dan/atau dan/atau yangkegiatan bermanfaat untuk
lokasi eks pelaksanaan meningkatkan kandungan hara dankegiatan bahan UPPO. organik tanah sertadaftar memperbaiki sifat fisik, kimia lokasi dan biologi tanah.bantuan Format calon petani dan calon penerima 39. Benih Bina daripada varietas unggul4. yang telah pemerintah Tahunadalah 2016, benih disajikan Lampiran dilepas produksi dan peredarannya diawasi. 35 18 34 vi
PETUNJUK TEKNIS PETUNJUK TEKNIS TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TAHUN 2O16 TAHUN 2016
SINKET KUJNUTEP OWOGEL RAJAJ MANAT IGOLONKET 6102 NUHAT
melakukan uji adaptasi varietas unggul baru, demplot, dan supervisi npenerapan teknologi. etapubaK n analuB naropaL okgnalB .21 naripmaL B. Kriteria Calon Petani Pelaksana Budidaya Padi Provitas, adalah 001 35..Pengawalan ...................... dan nataiPendampingan geK naanaskalePoleh isasiPenyuluh laeR Perluasan, Padi Teknologi Hazton dan Pengembangan kegiatan yang dilakukan oleh Penyuluh guna meningkatkan Desa PertanianisOrganik nivorP naPadi. naluB naropaL okgnalB .31 naripmaL penerapan teknologi spesifik 101 a. ..Kelompok .................tani/petani/Gapoktan/LMDH .... nataigeK naanasklokasi aleP issesuai apelaksana silaeR rekomendasi kegiatan BPTP dan secara berkala hadir di lokasi kegiatan dalam netapubakelompok K/isnivorPyang rihkAdinamis, naropaLproaktif okgnalB .41bertempat naripmaL merupakan dan rangka pemberdayaan kelompok tani sekaligus memberikan 201 ..tinggal ............dalam ......... nsatu ataigdesa/wilayah eK naanaskayang leP isberdekatan asilaeR dan/atau bimbingan kepada kelompok tani dalam penerapan disesuaikan dengan kondisi di lapangan, diusulkan oleh teknologi. Kepala Desa dan/atau KCD dan/ atau Petugas 36. Pengawalan dan Pendampingan oleh POPT (Pengendali Lapangan/Penyuluh. Organisme Pengganggu Tumbuhan) adalah kegiatan b. pendampingan Kelompok tani/Petani/Gapoktan/LMDH pelaksana oleh Pengawas OPT dalam kegiatan rangka adalah petanihama aktif terpadu dan mempunyai kepengurusan yang pengendalian (PHT). lengkap yaitu minimal ada Ketua, Sekretaris dan(Pengawas Bendahara 37. Pengawalan dan Pendampingan oleh PBT serta memiliki lahan adalah atau punkegiatan penggarap/penyewa dan mau Benih Tanaman) pendampingan oleh mengikuti seluruh rangkaian kegiatan. Pengawas Benih dalam rangka pengawasan mutu benih. 38. Organik adalah pupuk yang berasal dari tumbuhan c. Pupuk Kelompok tani/petani/Gapoktan/LMDH pelaksana kegiatan mati, kotoran hewan dan/atau bagian hewan/atau limbah ditetapkan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) dan organik yang Pengguna telah melalui proses(KPA) rekayasa, disahkan lainnya oleh Kuasa Anggaran bagi berbentuk padat(TP). atauApabila cair, dapat diperkaya dengan bahan Satker Mandiri Satker melekat di Provinsi (TP mineral mikroba, Provinsi) dan/atau maka kelompok
yang bermanfaat untuk tani/petani/gapoktan/LMDH
meningkatkan kandungan haraKepala dan bahan organik tanah penerima diusulkan oleh Dinas Pertanian serta memperbaikidan sifat ditetapkan fisik, kimia dan tanah. Kabupaten/Kota olehbiologi Pejabat Pembuat 39. Benih Bina(PPK) adalahdan benih dari varietas telah Komitmen disahkan oleh unggul Kuasa yang Pengguna dilepas produksi dan peredarannya diawasi. 36 iv
18 35
PETUNJUK TEKNIS PETUNJUK TEKNIS TEKNIS PETUNJUK TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TANAM TANAM JAJAR JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TAHUN 2O16 TAHUN 2016 2016 TAHUN
melakukan uji adaptasi varietas unggul baru, demplot, dan penerapan Lampiransupervisi 12. Blangko Laporanteknologi. Bulanan Kabupaten Anggaran (KPA). Contoh format surat keputusan PPK, 35. Pengawalan dan Pendampingan Penyuluh adalah Realisasi Pelaksanaan Kegiatanoleh ....................... 100 disajikan pada Lampiran 5. kegiatan yang dilakukan oleh Penyuluh guna meningkatkan Lampiran 13. Blangko Laporan Bulanan Provinsi d. penerapan Kelompok tani/petani/Gapoktan/LMDH pelaksana kegiatan spesifik lokasi....................... sesuai rekomendasi Realisasiteknologi Pelaksanaan Kegiatan 101 bersedia melaksanakan kegiatan dengan sebaik-baiknya BPTP dan secara berkala hadir di lokasi kegiatan dalam Lampiran 14. Blangko Laporan Akhir Provinsi/Kabupaten dan bersedia menambah saranatani produksi danmemberikan pendukung rangka pemberdayaan kelompok sekaligus Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ....................... 102 lainnya, bilamana bantuan yang diberikan tidak mencukupi. bimbingan kepada kelompok tani dalam penerapan Selanjutnya seluruh bantuan yang telah diterima petani teknologi. pelaksana kegiatan tidak untuk diperjualbelikan. 36. Pengawalan dan Pendampingan oleh POPT (Pengendali Pengganggu Tumbuhan)pelaksana adalah kegiatan e. Organisme Kelompok tani/petani/Gapoktan/LMDH kegiatan pendampingan oleh Pengawas OPT dalam rangka diharapkan membuat surat pernyataan bersedia dan pengendalian hama terpadu (PHT). sanggup menggunakan bantuan
tersebut
sesuai
37. Pengawalan Pendampingan (Pengawas peruntukannyadan(contoh usulan oleh RUK PBT disajikan pada Benih Tanaman) adalah mengembalikan kegiatan pendampingan oleh Lampiran 6) dan sanggup bantuan apabila Pengawas Benih dalam rangkasebagaimana pengawasan disajikan mutu benih. tidak sesuai peruntukannya pada 38. Pupuk Organik adalah pupuk yang berasalsesuai dari tumbuhan Lampiran 7. Mekanisme pengembalian, dengan mati, kotoran hewan dan/atau bagian hewan/atau limbah peraturan perundangan yang berlaku. organik lainnya yang telah melalui proses rekayasa, f. Kelompok tani/petani/Gapoktan/LMDH pelaksana kegiatan berbentuk padat atau cair, dapat diperkaya dengan bahan memiliki rekening yang masih berlaku/masih aktif di Bank mineral dan/atau mikroba, yang bermanfaat untuk Pemerintah (BUMN atau BUMD/Bank Daerah) yang meningkatkan kandungan hara dan bahan organik tanah terdekat. Rekening bank diutamakan berupa rekening bank serta memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. setiap kelompok tani namun dapat pula rekening gabungan 39. Benih Bina adalah benih dari varietas unggul yang telah kelompok tani (Gapoktan). Jika menggunakan rekening dilepas produksi dan peredarannya diawasi. gapoktan, mekanisme pengaturan antar kelompok tani agar 37 18 36 vi
PETUNJUK TEKNIS PETUNJUK TEKNIS TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TAHUN 2O16 TAHUN 2016
SINKET KUJNUTEP OWOGEL RAJAJ MANAT IGOLONKET 6102 NUHAT
melakukan uji adaptasi varietas unggul baru, demplot, dan 001 C. 101 201
supervisi npenerapan teknologi. etapubaK n analuB naropaL okgnalB .21 naripmaL diatur lebih lanjut oleh Kepala Dinas Pertanian 35..Pengawalan adalah ...................... dan nataiPendampingan geK naanaskalePoleh isasiPenyuluh laeR Kabupaten/Kota atau Kepala Dinas Pertanian Provinsi. kegiatan yang dilakukan oleh Penyuluh guna meningkatkan isnivorP nanaluB naropaL okgnalB .31 naripmaL Fasilitasi Bantuan Dalam Pelaksanaan Budidaya Padi penerapan .....................teknologi .. nataigeKspesifik naanasklokasi aleP issesuai asilaeR rekomendasi Provitas, Padihadir Teknologi Hazton dalam dan BPTP danPerluasan, secara berkala di lokasi kegiatan netapubaK/isnivorP rihkA naropaL okgnalB .41 naripmaL Pengembangan Desa Pertanian Padi. memberikan rangka pemberdayaan kelompokOrganik tani sekaligus ....................... nataigeK naanaskaleP isasilaeR bimbingan kelompok tani inidalam Bantuan untukkepada pelaksanaan kegiatan adalahpenerapan bantuan teknologi. yang diberikan kepada Kelompok Masyarakat pemerintah 36. Pengawalan POPT (Pengendali dalam bentuk dan uangPendampingan atau barang. oleh Dalam operasionalnya Organisme Pengganggu Tumbuhan) adalah kegiatan mengikuti peraturan perundangan yang berlaku (antara lain: pendampingan Pengawas OPT 168/PMK.05/2015 dalam rangka Peraturan Menteri oleh Keuangan Nomor: pengendalian hama 2015 terpadu (PHT).Mekanisme Pelaksanaan tanggal 3 September tentang 37. Pengawalan dan Pendampingan olehKementerian PBT (Pengawas Anggaran Bantuan Pemerintah pada dan Benih Tanaman) adalah kegiatan oleh Lembaga, Peraturan Menteri Pertanian pendampingan Republik Indonesia Pengawas Benih dalam rangka pengawasan benih. Nomor: 62/Permentan/RC.130/12/2015 tanggalmutu 16 Desember 38. Pupuk Organik adalah pupuk yang berasal dari tumbuhan 2015 tentang Pedoman Pengelolaan dan Penyaluran Bantuan mati, kotoran hewan dan/atau Pertanian bagian hewan/atau limbah Pemerintah lingkup Kementerian Tahun Anggaran organik lainnya yang telah melalui proses rekayasa, 2016, Petunjuk Teknis Pengelolaan Program dan Mekanisme berbentuk padat atau Bantuan cair, dapat diperkayapada dengan bahan Pelaksanaan Anggaran Pemerintah Direktorat mineralTanaman dan/atauPangan mikroba, bermanfaat untuk Jenderal Tahunyang Anggaran 2016 Nomor: meningkatkan kandungantanggal hara dan 13/KPA/SK.310/C/1/2016 4 bahan Januariorganik 2016, tanah dan serta memperbaikiperundangan sifat fisik, kimia dan biologi tanah. peraturan-peraturan lainnya. 39. Benih Bina adalah benih dari varietas unggul yang telah dilepas produksi dan peredarannya diawasi.
38 iv
18 37
PETUNJUK TEKNIS PETUNJUK TEKNIS TEKNIS PETUNJUK TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TANAM TANAM JAJAR JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TAHUN 2O16 TAHUN 2016 2016 TAHUN
melakukan uji adaptasi varietas unggul baru, demplot, dan penerapan Lampiransupervisi 12. Blangko Laporanteknologi. Bulanan Kabupaten C.1. Fasilitasi Secara Umum 35. Pengawalan dan Pendampingan Penyuluh adalah Realisasi Pelaksanaan Kegiatanoleh ....................... 100 Fasilitasi yang diberikan untuk pelaksanaan kegiatan kegiatan yang dilakukan oleh Penyuluh guna meningkatkan Lampiran 13. Blangko Laporan Bulanan Provinsi merupakan stimulan kepada kelompok penerapan spesifik lokasi sesuai rekomendasi Realisasiteknologi Pelaksanaan Kegiatan ....................... 101 tani/petani/gapoktan/LMDH dalam bentuk uang atau BPTP dan secara berkala hadir di lokasi kegiatan dalam Lampiran 14. Blangko Laporan Akhir Provinsi/Kabupaten barang. Fasilitasi untuk pelaksanaan seluruh kegiatan rangka pemberdayaan kelompok tani sekaligus memberikan Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ....................... 102 berupa pembelian bermutu dan bimbingan kepada benih kelompok tani(varietas dalam unggul penerapan bersertifikat) dengan harga non subsidi. Tidak teknologi. dibolehkandan Pendampingan memanfaatkan/menggunakan benih 36. Pengawalan oleh POPT (Pengendali bersubsidi Pengganggu yang disediakan Pemerintah. Jumlah dan Organisme Tumbuhan) adalah kegiatan varietas yangoleh akanPengawas digunakan OPT disesuaikan pendampingan dalam dengan rangka kondisi setempat lokasi), serta disetujui dan/atau pengendalian hama (spesifik terpadu (PHT). diketahui oleh Petugas Lapangan/Penyuluh, Dinas 37. Pengawalan dan Pendampingan oleh PBT (Pengawas Pertanian Kabupaten/Kota dan/atau pendampingan BPTP setempat.oleh Benih Tanaman) adalah kegiatan Pengawas mutupenangkar benih. Sumber Benih benih dalam dapat rangka berasalpengawasan dari kios benih, 38. Pupuk Organik adalah pupuk yang berasal dan dari tumbuhan benih, produsen BUMN/BUMD/Swasta, atau dari mati, kotoran dan/atau hewan/atau limbah sumber lainhewan yang jelas, dll. bagian Selanjutnya kemasan dan organik yang telah melalui prosesbaik rekayasa, label lainnya benih agar disimpan dengan untuk berbentuk padat atau cair, dapat diperkaya dengan bahan monitoring/pemeriksaan. mineral dan/atau mikroba, yang bermanfaat untuk Selain itu juga diberikan bantuan dana untuk meningkatkan kandungan hara dan bahan organik tanah pembelian/pengadaan alat tanam atau alat bantu serta memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. tanam lainnya untuk mempermudah terjadinya jajar 39. Benih Bina adalah benih dari varietas unggul yang telah legowo yang disesuaikan dengan kondisi di lapangan. dilepas produksi dan peredarannya diawasi. Penggunaan dana bantuan secara keseluruhan tersebut 39 18 38 vi
PETUNJUK TEKNIS PETUNJUK TEKNIS TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TAHUN 2O16 TAHUN 2016
SINKET KUJNUTEP OWOGEL RAJAJ MANAT IGOLONKET 6102 NUHAT
melakukan uji adaptasi varietas unggul baru, demplot, dan supervisi npenerapan teknologi. etapubaK n analuB naropaL okgnalB .21 naripmaL dapat disesuaikan dengan kondisi di masing-masing adalah 001 35..Pengawalan ...................... dan nataiPendampingan geK naanaskalePoleh isasiPenyuluh laeR daerah (spesifik lokasi) dan secara teknis disesuaikan kegiatan yang dilakukan oleh Penyuluh guna meningkatkan isnivorPteknologi nanaluBsetempat. naropaL oUntuk kgnalBitu .31koordinasi naripmaL dengan anjuran penerapan teknologi spesifik lokasi sesuai rekomendasi 101 ......dan .......komunikasi .......... nataidengan geK naaBPTP naskasetempat leP isasiladan eR atau dengan BPTP dan secara berkala hadir di lokasi kegiatan dalam netapubterkait aK/isnilainnya vorP rihksangat A naropdiperlukan aL okgnalBagar .41 nbantuan aripmaL instansi rangka pemberdayaan kelompok tani sekaligus memberikan 201 ......pemerintah ................. ntersebut ataigeK ndapat aanasdimanfaatkan kaleP isasilaeR dengan efektif bimbingan kepada kelompok tani dalam penerapan dan efisien oleh penerima bantuan guna meningkatkan teknologi. produktivitas dan produksi. 36. Pengawalan dan Pendampingan oleh POPT (Pengendali KebutuhanPengganggu benih maupun Tumbuhan) kebutuhan alatadalah tanam atau alat Organisme kegiatan bantu tanam lainnya dituangkan OPT dalam dalam RUK (Rencana pendampingan oleh Pengawas rangka Usaha Kelompok) masing-masing pengendalian hama terpadu (PHT). kelompok tani/petani/ gapoktan/LMDH pelaksana kegiatan. 37. Pengawalan dan Pendampingan oleh PBT (Pengawas Benih kegiatan pendampingan oleh C.1.1.Tanaman) Fasilitasi adalah untuk Budidaya Padi Produktivitas Pengawas(Intensifikasi) Benih dalam rangka pengawasan mutu benih. 38. Pupuk Organik adalah pupuk yang berasal dari tumbuhan Fasilitasi yang diberikan untuk pelaksanaan mati, kotoran hewan dan/atau bagian hewan/atau limbah budidaya padi produktifitas / provitas adalah benih organik lainnya yang telah melalui proses rekayasa, dan alat tanam atau alat bantu tanam lainnya. berbentuk padat atau cair, dapat diperkaya dengan bahan C.1.2. Fasilitasi untuk Budidaya Padi Perluasan Areal mineral dan/atau mikroba, yang bermanfaat untuk Tanam (ekstensifikasi) meningkatkan kandungan hara dan bahan organik tanah Perluasansifat areal tanamdan(ekstensifikasi) serta memperbaiki fisik, kimia biologi tanah.
padi
bertujuan peningkatan produksi 39. Benih Bina adalahuntuk benihmendorong dari varietas unggul yang telah padi nasional melalui upaya penambahan luas dilepas produksi dan peredarannya diawasi. 40 iv
18 39
PETUNJUK TEKNIS PETUNJUK TEKNIS TEKNIS PETUNJUK TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TANAM TANAM JAJAR JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TAHUN 2O16 TAHUN 2016 2016 TAHUN
melakukan uji adaptasi varietas unggul baru, demplot, dan penerapan Lampiransupervisi 12. Blangko Laporanteknologi. Bulanan Kabupaten areal tanam dan atau peningkatan indeks 35. Pengawalan dan Pendampingan Penyuluh adalah Realisasi Pelaksanaan Kegiatanoleh ....................... 100 pertanaman padi. kegiatan yang dilakukan oleh Penyuluh guna meningkatkan Lampiran 13. Blangko Laporan Bulanan Provinsi Terkait dengan kegiatan perluasan areal tanam penerapan spesifik lokasi sesuai rekomendasi Realisasiteknologi Pelaksanaan Kegiatan ....................... 101 padi yang dialokasikan pada lahan kering, apabila BPTP dan secara berkala hadir di lokasi kegiatan dalam Lampiran 14. Blangko Laporan Akhir Provinsi/Kabupaten varietas unggul padi tani gogo bersertifikat tidak rangka pemberdayaan kelompok sekaligus memberikan Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ....................... 102 makakelompok dapat menggunakan benih bermutu bimbingantersedia kepada tani dalam penerapan teknologi.dari padi varietas unggul lainnya yang biasa ditanam lahan kering sesuai dengan kebiasaan 36. Pengawalan dan di Pendampingan oleh POPT (Pengendali petani dan diketahuiTumbuhan) oleh Kepalaadalah Dinas Pertanian Organisme Pengganggu kegiatan Kabupaten/Kota atau Kepala pendampingan oleh Pengawas OPT Dinas dalamPertanian rangka Provinsi atau BPTP.(PHT). pengendalian hama terpadu 37. Pengawalan dan Pendampingan (Pengawas Anggaran untuk alat tanam oleh dapatPBT digunakan untuk Benih Tanaman) kegiatan oleh pembelian adalah alat tanam ataupendampingan alat bantu tanam Pengawaslainnya Benih yang dalamdisesuaikan rangka pengawasan mutu benih. dengan kondisi spesifik 38. Pupuk Organik lokasi. adalah pupuk yang berasal dari tumbuhan mati, kotoran hewan dan/atau bagian hewan/atau limbah Bantuan lainnya terkait pelaksanaan kegiatan organik lainnya yang telah melalui proses rekayasa, tersebut adalah sebagai berikut: berbentuk padat atau cair, dapat diperkaya dengan bahan 1. Direktorat Alat Mesin Pertanian, Direktorat mineral dan/atau mikroba, yang bermanfaat untuk Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian meningkatkan kandungan hara dan bahan organik tanah mempersiapkan alat mesin pertanian untuk serta memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. mempermudah olah tanah (traktor roda-2 dan 39. Benih Bina adalah benih dari varietas unggul yang telah dilepas produksi dan peredarannya diawasi. 41 18 40 vi
PETUNJUK TEKNIS PETUNJUK TEKNIS TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TAHUN 2O16 TAHUN 2016
SINKET KUJNUTEP OWOGEL RAJAJ MANAT IGOLONKET 6102 NUHAT
melakukan uji adaptasi varietas unggul baru, demplot, dan supervisi npenerapan teknologi. etapubaK n analuB naropaL okgnalB .21 naripmaL roda-4; Pompa air, Rice transplanter) sesuai adalah 001 35..Pengawalan ...................... dan nataiPendampingan geK naanaskalePoleh isasiPenyuluh laeR kebutuhan. kegiatan yang dilakukan oleh Penyuluh guna meningkatkan isnivorP nanaluB naropaL okgnalB .31 naripmaL �teknologi Alsintan yang diadakan melalui e-Purchasing penerapan 101 ....................... nataigeKspesifik naanasklokasi aleP issesuai asilaeR rekomendasi sudahberkala mempunyai SNI kegiatan dalam BPTP dan secara hadir SPPT di lokasi netapubaK/isnivorP rihkA naropaL okgnalB .41 naripmaL � Pengolahan tanahtani dilakukan pola rangka pemberdayaan kelompok sekaligusmelalui memberikan 201 ....................... nataigeK naanaskaleP isasilaeR “brigadekelompok alsin“ tani untuk dalam mengoptimalkan bimbingan kepada penerapan teknologi.
operasionalisasi alsin
36. Pengawalan dan Pendampingan oleh POPT (Pengendali 2. Direktorat Pasca Panen, Direktorat Jenderal Organisme Pengganggu Tumbuhan) adalah kegiatan Tanaman Pangan mempersiapkan bantuan pendampingan oleh Pengawas OPT dalam rangka Combine Harvester dan Power Thresher. pengendalian hama terpadu (PHT). 3. Direktorat Irigasi Pertanian, Direktorat Jenderal 37. Pengawalan dan Pendampingan oleh PBT (Pengawas Prasarana dan Sarana Pertanian untuk bantuan Benih Tanaman) adalah kegiatan pendampingan oleh prasarana irigasi baik itu irigasi sumur tanah Pengawas Benih dalam rangka pengawasan mutu benih. dalam/dangkal maupun irigasi perpipaan 38. Pupuk Organik adalah pupuk yang berasal dari tumbuhan maupun bangunan konservasi air sesuai mati, kotoran hewan dan/atau bagian hewan/atau limbah kebutuhan lokasi pertanaman padi. organik lainnya yang telah melalui proses rekayasa, Sehubungan dengan hal tersebut, Kepala Dinas berbentuk padat atau cair, dapat diperkaya dengan bahan yang menangani tanaman pangan, hendaknya mineral dan/atau mikroba, yang bermanfaat untuk segera melakukan koordinasi dengan Direktorat meningkatkan kandungan hara dan bahan organik tanah Alat dan Mesin Pertanian Direktorat Jenderal serta memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Prasarana dan Sarana Pertanian, Direktorat 39. Benih Bina adalah benih dari varietas unggul yang telah Pengolahan dan Pemasaran Hasil Tanaman dilepas produksi dan peredarannya diawasi. 42 iv
18 41
PETUNJUK TEKNIS PETUNJUK TEKNIS TEKNIS PETUNJUK TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TANAM TANAM JAJAR JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TAHUN 2O16 TAHUN 2016 2016 TAHUN
melakukan uji adaptasi varietas unggul baru, demplot, dan penerapan Lampiransupervisi 12. Blangko Laporanteknologi. Bulanan Kabupaten Pangan, Direktorat Jenderal Tanaman Pangan dan 35. Pengawalan dan Pendampingan Penyuluh adalah Realisasi Pelaksanaan Kegiatanoleh ....................... 100 Direktorat Irigasi Pertanian, Direktorat Jenderal kegiatan yang dilakukan oleh Penyuluh guna meningkatkan Lampiran 13. Blangko Laporandan Bulanan Provinsi Prasarana Sarana Pertanian dan Direktorat penerapan teknologi spesifik lokasi....................... sesuai rekomendasi Realisasi Pelaksanaan Kegiatan 101 Perluasan dan Perlindungan Lahan Direktorat BPTP dan secara berkala hadir di lokasi kegiatan dalam Lampiran 14. Blangko Laporan Akhir Provinsi/Kabupaten Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian guna rangka pemberdayaan kelompok tani sekaligus memberikan Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ....................... mensinergikan program penyaluran bantuan 102 alat bimbingan kepada kelompok tani dalam penerapan dan mesin pertanian dan bantuan prasarana irigasi teknologi. tahun 2016. 36. Pengawalan dan Pendampingan oleh POPT (Pengendali Penerima Pengganggu bantuan pelaksana kegiatanadalah tersebutkegiatan diatas, Organisme Tumbuhan) dapat menerima dari satuOPT jenis dalam bantuanrangka yang pendampingan olehlebih Pengawas berbeda, kecuali bantuan(PHT). alsintan dengan jenis yang pengendalian hama terpadu sama yang dan telah Pendampingan diterima pada tahun 37. Pengawalan oleh2015. PBT (Pengawas Benih oleh C.1.3.Tanaman) Fasilitasi adalah untuk kegiatan Kegiatanpendampingan Budidaya Padi PengawasPerluasan Benih dalam rangka pengawasan mutu benih. (ekstensifikasi) di luar Point C.1.2. 38. Pupuk Organik adalah pupuk yang berasal dari tumbuhan Terkait dengan kegiatan perluasan areal tanam mati, kotoran hewan dan/atau bagian hewan/atau limbah (ekstensifikasi) melalui peningkatan indeks organik lainnya yang telah melalui proses rekayasa, pertanaman padi apabila varietas unggul padi berbentuk padat atau cair, dapat diperkaya dengan bahan gogo, rawa, pasang surut bersertifikat tidak mineral dan/atau mikroba, yang bermanfaat untuk tersedia maka dapat menggunakan benih bermutu meningkatkan kandungan hara dan bahan organik tanah dari padi varietas unggul lainnya yang biasa serta memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. ditanam di lahan kering/rawa/pasang surut sesuai 39. Benih Bina adalah benih dari varietas unggul yang telah dengan kebiasaan petani dan diketahui oleh kepala dilepas produksi dan peredarannya diawasi. 43 18 42 vi
PETUNJUK TEKNIS PETUNJUK TEKNIS TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TAHUN 2O16 TAHUN 2016
SINKET KUJNUTEP OWOGEL RAJAJ MANAT IGOLONKET 6102 NUHAT
melakukan uji adaptasi varietas unggul baru, demplot, dan supervisi npenerapan teknologi. etapubaK n analuB naropaL okgnalB .21 naripmaL Dinas Pertanian Kabupaten/Kota atau Kepala adalah 001 35..Pengawalan ...................... dan nataiPendampingan geK naanaskalePoleh isasiPenyuluh laeR Dinas Pertanian Provinsi atau BPTP. kegiatan yang dilakukan oleh Penyuluh guna meningkatkan isnivorP nanaluB naropaL okgnalB .31 naripmaL Penggunaan anggaran untuk alat tanam dapat penerapan 101 .....................teknologi .. nataigeKspesifik naanasklokasi aleP issesuai asilaeR rekomendasi digunakan untuk pembelian alat tanam atau alat BPTP dan secara berkala hadir di lokasi kegiatan dalam netapubaK/isnivorP rihkA naropaL okgnalB .41 naripmaL bantu tanam lainnya sesuai kondisi spesifik rangka pemberdayaan kelompok tanidengan sekaligus memberikan 201 ....................... nataigeK naanaskaleP isasilaeR bimbinganlokasi. kepada kelompok tani dalam penerapan teknologi. C.1.3. Fasilitasi
untuk
Kegiatan
Budidaya
Padi
36. Pengawalan dan Teknologi Pendampingan oleh POPT (Pengendali Dengan Hazton Organisme Pengganggu Tumbuhan) adalah kegiatan Fasilitasi pemerintah untuk pelaksanaan kegiatan pendampingan oleh Pengawas OPT dalam rangka budidaya padi dengan teknologi Hazton selain pengendalian hama terpadu (PHT). bantuan benih dan alat tanam atau alat bantu 37. Pengawalan dan Pendampingan oleh PBT (Pengawas tanam lainnya, juga diberikan bantuan berupa Benih Tanaman) adalah kegiatan pendampingan oleh pupuk organik, pupuk organik cair (POC) lengkap, Pengawas Benih dalam rangka pengawasan mutu benih. decomposer dan agensia hayati. Penggunaan 38. Pupuk Organik adalah pupuk yang berasal dari tumbuhan bantuan sarana produksi tersebut, jenis dan mati, kotoran hewan dan/atau bagian hewan/atau limbah jumlah/dosis, di tingkat lapangan disesuaikan organik lainnya yang telah melalui proses rekayasa, dengan kondisi di masing-masing daerah (spesifik berbentuk padat atau cair, dapat diperkaya dengan bahan lokasi) dan secara teknis disesuaikan dengan mineral dan/atau mikroba, yang bermanfaat untuk anjuran teknologi di lokasi masing-masing. meningkatkan kandungan hara dan bahan organik tanah serta memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. 39. Benih Bina adalah benih dari varietas unggul yang telah dilepas produksi dan peredarannya diawasi. 44 iv
18 43
PETUNJUK TEKNIS PETUNJUK TEKNIS TEKNIS PETUNJUK TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TANAM TANAM JAJAR JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TAHUN 2O16 TAHUN 2016 2016 TAHUN
melakukan uji adaptasi varietas unggul baru, demplot, dan penerapan Lampiransupervisi 12. Blangko Laporanteknologi. Bulanan Kabupaten C.1.5. Fasilitasi untuk Budidaya Pengembangan Desa 35. Pengawalan dan Pendampingan Penyuluh adalah Realisasi Pelaksanaan Kegiatanoleh ....................... 100 Pertanian Organik Padi kegiatan yang dilakukan oleh Penyuluh guna meningkatkan Lampiran 13. Blangko Laporan Bulanan Provinsi Fasilitasi yang diberikan untuk rekomendasi pelaksanaan penerapan spesifik lokasi....................... sesuai Realisasiteknologi Pelaksanaan Kegiatan 101 kegiatan pengembangan desa pertanian organik BPTP dan secara berkala hadir di lokasi kegiatan dalam Lampiran 14. Blangko Laporan Akhir Provinsi/Kabupaten padi selain benih dan alat atau alat bantu rangka pemberdayaan kelompok tani tanam sekaligus memberikan Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ....................... 102 lainnya, juga diberi bantuan pupuk bimbingantanam kepada kelompok tani dalamberupa penerapan teknologi.organik, pestisida nabati, MOL, dan fasilitasi pendukung pertanian oleh organik. Penggunaan 36. Pengawalan dan Pendampingan POPT (Pengendali bantuan sarana produksi seperti benih, dan Organisme Pengganggu Tumbuhan) adalahpupuk, kegiatan pestisidaoleh nabati (jenis dan dll) pendampingan Pengawas OPTjumlah/dosis, dalam rangka disesuaikan dengan kondisi di masing-masing pengendalian hama terpadu (PHT). daerah lokasi). 37. Pengawalan dan(spesifik Pendampingan oleh PBT (Pengawas Benih Tanaman) adalah kegiatan pendampingan oleh Demikian pula dengan anggaran untuk fasilitasi Pengawaspertanian Benih dalam rangka pengawasan mutu benih. organik, pemanfaatannya disesuaikan 38. Pupuk Organik yang berasaldaerah dari tumbuhan denganadalah kondisipupuk di masing-masing (spesifik mati, kotoran hewan bagiandisesuaikan hewan/atau dengan limbah lokasi) dan dan/atau secara teknis organik lainnya yang telah melalui tingkat perkembangan pertanianproses organikrekayasa, di lokasi berbentukmasing-masing. padat atau cair, dapat denganProvinsi bahan Untuk itu,diperkaya Dinas Pertanian mineral dan/atau dan/atau
mikroba, yang bermanfaat untuk Dinas Pertanian Kabupaten/Kota
meningkatkan kandungan hara BPTP dan bahan organik berkoordinasi dengan setempat dantanah atau serta memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. dahulu instansi terkait lainnya untuk terlebih 39. Benih Bina adalah benih varietasdan unggul yang(KKP) telah melakukan Kajian dari Kebutuhan Peluang dilepas produksi dan peredarannya diawasi. 45 18 44 vi
PETUNJUK TEKNIS PETUNJUK TEKNIS TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TAHUN 2O16 TAHUN 2016
SINKET KUJNUTEP OWOGEL RAJAJ MANAT IGOLONKET 6102 NUHAT
melakukan uji adaptasi varietas unggul baru, demplot, dan supervisi npenerapan teknologi. etapubaK n analuB naropaL okgnalB .21 naripmaL dalam rangka memanfaatkan anggaran fasilitasi adalah 001 35..Pengawalan ...................... dan nataiPendampingan geK naanaskalePoleh isasiPenyuluh laeR pendukung lainnya yang disediakan tersebut. kegiatan yang dilakukan oleh Penyuluh guna meningkatkan isnivorP nanaluB naropaL okgnalB .31 naripmaL Selain fasilitasi yang langsunglokasi diberikan kerekomendasi kelompok penerapan 101 .....................teknologi .. nataigeKspesifik naanaskaleP issesuai asilaeR tani/petani/gapoktan/LMDH, difasilitasi kegiatan BPTP dan secara berkalajuga hadir di lokasidengan kegiatan dalam netapubaK/isnivorP rihkA naropaL okgnalB .41 naripmaL yang dananya dialokasikan di Dinas tani Pertanian Kabupaten/Kota rangka pemberdayaan kelompok sekaligus memberikan 201 ....................... nataigeK naanaskaleP isasilaeR dan atau Dinas kepada Pertaniankelompok Provinsi berupa bimbingan tani : dalam penerapan 1. teknologi. Bantuan penyediaan papan nama yang merupakan 36. Pengawalan dandimana Pendampingan POPTdilaksanakan. (Pengendali identitas lokasi kegiatan oleh tersebut Organisme Tumbuhan) adalah kegiatan Papan namaPengganggu diberikan setiap unit (@ 25 ha) dan atau pendampingan oleh Pengawas OPTBahan dalam disesuikan dengan kondisi di lapangan. dan rangka ukuran pengendalian hama terpadu (PHT). disesuaikan dengan anggaran yang tersedia (tidak harus 37. Pengawalan Pendampingan PBT (Pengawas dalam bentuk dan papan, namun dapat oleh berupa tripleks, plastik Benih adalah dan kegiatan oleh sablon, Tanaman) dan atau lainnya) atau pendampingan disesuaikan dengan Pengawas Benih dalam rangka pengawasan mutu benih. kondisi di masing-masing lokasi. Apabila dipandang perlu 38. Pupuk Organik adalah pupukkeperluan yang berasal dari tumbuhan menambah biaya untuk tersebut, dapat mati, kotorandari hewan dan/atau bagian hewan/atau limbah diupayakan swadaya petani/kelompok tani atau dari organik lainnya lain yangyang telahsah melalui proses rekayasa, sumber-sumber dan diketahui petugas berbentuk padat atauPertanian cair, dapat diperkaya dengan bahan lapangan dan Dinas Kabupaten/Kota. mineral dan/atau mikroba, yang bermanfaat untuk 2. Bantuan pendampingan dan pengawalan di lapangan meningkatkan kandungan hara dan bahan organik tanah oleh petugas dinas kabupaten/kota termasuk Penyuluh/PPL, serta memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. POPT, PBT, Mantri Tani atau Petugas lainnya sesuai 39. Benih Bina adalah benih dari varietas unggul yang telah kebutuhan di lapangan serta Aparat (Babinsa, Camat, Kades dilepas produksi dan peredarannya diawasi. atau lainnya). Khusus pendampingan dan atau pengawalan 46 iv
18 45
PETUNJUK TEKNIS PETUNJUK TEKNIS TEKNIS PETUNJUK TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TANAM TANAM JAJAR JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TAHUN 2O16 TAHUN 2016 2016 TAHUN
melakukan uji adaptasi varietas unggul baru, demplot, dan penerapan Lampiransupervisi 12. Blangko Laporanteknologi. Bulanan Kabupaten oleh aparat, keterlibatannya (kebutuhan) disesuaikan 35. Pengawalan dan Pendampingan Penyuluh adalah Realisasi Pelaksanaan Kegiatanoleh ....................... 100 dengan kebutuhan di lapangan. Jumlah kegiatan yang dilakukan oleh Penyuluh guna meningkatkan Lampiran kunjungan/pendampingan 13. Blangko Laporan Bulanandan Provinsi atau pengawalan ke penerapan teknologi spesifik lokasi....................... sesuai rekomendasi Realisasi Pelaksanaan Kegiatan 101 lapangan, disesuaikan dengan anggaran yang tersedia. BPTP dan secara berkala hadir di lokasi kegiatan dalam Lampiran Untuk 14. Blangko Laporan Akhir Provinsi/Kabupaten itu, diperlukan koordinasi antara Dinas Pertanian rangka pemberdayaan kelompok tani sekaligus memberikan Realisasi Pelaksanaan KegiatanKabupaten/Kota ....................... dengan 102 Provinsi dan/atau Dinas Pertanian bimbingan kepada kelompok tani dalam penerapan Bakorluh, Bapeluh, Kodim, Korem, Babinsa dan Aparat teknologi. Kecamatan sampai Desa. 36. Pengawalan dan Pendampingan oleh POPT (Pengendali 3. Organisme Bantuan pelaksanaan bersama antarakegiatan Dinas Penggangguubinan Tumbuhan) adalah Pertanian Kabupaten/Kota dan Kantor Statistik Kabupaten pendampingan oleh Pengawas OPT dalam rangka yang pelaksanaannya dilakukan oleh Mantri dan KSK, guna pengendalian hama terpadu (PHT). mengetahui tingkat produktivitas yang dicapai. setiap 37. Pengawalan dan Pendampingan oleh PBT Pada (Pengawas 25 ha dan atau disesuaikan dengan pendampingan kondisi di lapangan Benih Tanaman) adalah kegiatan oleh difasilitasi 1Benih unit ubinan dilaksanakan Mantri Tani Pengawas dalam yang rangka pengawasanoleh mutu benih. dan KSK. Selainadalah itu jugapupuk difasilitasi pencatatan hasil 38. Pupuk Organik yang untuk berasal dari tumbuhan ubinankotoran dan pengirimannya ke Pusat. itu, koordinasi mati, hewan dan/atau bagianUntuk hewan/atau limbah dan sinergitas antara Pertanian dan organik lainnya yangDinas telah melaluiKabupaten/Kota proses rekayasa, atau Dinaspadat Pertanian Provinsi BPS Kabupaten/Kota/ berbentuk atau cair, dapatdan diperkaya dengan bahan Provinsi sangat diperlukan. Datayang ubinanbermanfaat merupakan untuk salah mineral dan/atau mikroba, satu indikator keberhasilan pelaksanaan kegiatan tersebut. meningkatkan kandungan hara dan bahan organik tanah Format hasil ubinan, dikemukakan padabiologi Lampiran serta memperbaiki sifat fisik, kimia dan tanah.8. 39. Benih Bina adalah benih dari varietas unggulpeningkatan yang telah Teknologi budidaya yang akan diterapkan pada lokasi dilepasmaupun produksi lokasi dan peredarannya diawasi. produktivitas perluasan areal tanam hendaknya 47 18 46 vi
PETUNJUK TEKNIS PETUNJUK TEKNIS TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TAHUN 2O16 TAHUN 2016
SINKET KUJNUTEP OWOGEL RAJAJ MANAT IGOLONKET 6102 NUHAT
melakukan uji adaptasi varietas unggul baru, demplot, dan supervisi npenerapan teknologi. etapubaK n analuB naropaL okgnalB .21 naripmaL dikomunikasikan dan atau dikonsultasikan dengan BPTP setempat adalah 001 35..Pengawalan ...................... dan nataiPendampingan geK naanaskalePoleh isasiPenyuluh laeR dan sesuai dengan kondisi di lapangan (spesifik lokasi) guna kegiatan yang dilakukan oleh Penyuluh guna meningkatkan isnivopelaksanaan rP nanaluB nkegiatan aropaL osehingga kgnalB .3diharapkan 1 naripmaL menjamin keberhasilan penerapan teknologi spesifik lokasi sesuai rekomendasi 10dapat 1 .menjadi ..............mengungkit ........ nataigepeningkatan K naanaskaproduktivitas leP isasilaeR dan produksi BPTP dan secara berkala hadir di lokasi kegiatan dalam tapuba K/isnJajar ivorPLegowo, rihkA nadisajikan ropaL okgpada nalB .Lampiran 41 naripma9.L padi. Jarakne tanam pada rangka pemberdayaan kelompok tani sekaligus memberikan 20Hal-hal 1 .....lainnya ..............yang .... natbersifat aigeK nalebih anaskateknis leP isadapat silaeR berpedoman bimbingan kepada kelompok tani dalam penerapan kepada panduan yang telah diterbitkan oleh Badan Litbang teknologi. Kementerian dan Instansi terkait lainnya. 36. Pengawalan dan Pendampingan oleh POPT (Pengendali Selanjutnya agar kegiatan peningkatan produktivitas maupun Organisme Pengganggu Tumbuhan) adalah kegiatan perluasan areal tanam tersebut berkontribusi padadalam produksirangka tahun pendampingan oleh Pengawas OPT 2016, maka diharapkan pelaksanaannya pengendalian hama terpadu (PHT).sudah dilaksanakan pada awal 2016 (Akhir MHPendampingan 2015/2016 sampai II 2016), kecuali 37.tahun Pengawalan dan olehMKPBT (Pengawas secaraBenih teknisTanaman) dan kondisi memungkinkan adalahlapangan kegiatan tidak pendampingan oleh dilaksanakan. Untuk itu,dalam penyaluran/ penyerapan mutu dana benih. bantuan Pengawas Benih rangka pengawasan pemerintah dapat pupuk terealisasi pada bulan 38. Pupukdiharapkan Organik adalah yang100% berasal dariakhir tumbuhan Agustus 2016. mati, kotoran hewan dan/atau bagian hewan/atau limbah lainnya yang telah rekayasa, Guna organik mendukung pencapain tujuanmelalui tersebutproses di atas, maka berbentuk padat ataudan cair,pengawalan dapat diperkaya dengan bahan pembinaan, pendampingan yang telah dilakukan mineral dan/atau mikroba, bermanfaat dengan untuk pada tahun-tahun sebelumnya perlu yang lebih ditingkatkan meningkatkan kandungan hara Untuk dan bahan organik tanah melibatkan petugas dinas dan aparat. itu, Dinas Pertanian serta memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. perlu Kabupaten/Kota dan atau Dinas Pertanian Provinsi 39. Benihkoordinasi Bina adalah varietas unggulserta yangsinergi telah melakukan yangbenih lebih dari intensif, sosialisasi dilepas produksi dan peredarannya kegiatan dengan instansi terkait baik didiawasi. lingkup Kementerian 48 iv
18 47
PETUNJUK TEKNIS PETUNJUK TEKNIS TEKNIS PETUNJUK TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TANAM TANAM JAJAR JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TAHUN 2O16 TAHUN 2016 2016 TAHUN
melakukan uji adaptasi varietas unggul baru, demplot, dan penerapan Lampiransupervisi 12. Blangko Laporanteknologi. Bulanan Kabupaten Pertanian, TNI-AD (Pangdam, Dandim, Kodim, Korem, Babinsa) 35. Pengawalan dan Pendampingan Penyuluh adalah Realisasi Pelaksanaan Kegiatanoleh ....................... 100 dan stake holders lainnya. kegiatan yang dilakukan oleh Penyuluh guna meningkatkan Lampiran 13. Blangko Laporan Bulanan Provinsi Pendampingan dan pengawalan dilakukan oleh Petugas Dinas penerapan spesifik lokasi....................... sesuai rekomendasi Realisasiteknologi Pelaksanaan Kegiatan 101 Provinsi dan Kabupaten/Kota termasuk Penyuluh/PPL, POPT, BPTP dan secara berkala hadir di lokasi kegiatan dalam Lampiran 14. Blangko Laporan Akhir Provinsi/Kabupaten PBT, KCD, Tani ataukelompok petugas tani lainsekaligus sesuai kebutuhan di rangkaMantri pemberdayaan memberikan Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ....................... 102 masing-masing dan Aparat beserta bimbingan lokasi; kepada kelompok tani (TNI-AD dalam penerapan jajarannya/BABINSA, Camat dan Kades atau lainnya) serta teknologi. petugas Pusat. Pengawalan dan penerapan pengembangan 36. Pengawalan dan Pendampingan oleh POPT (Pengendali teknologi tanam jajarPengganggu legowo padi dilakukan pula oleh parakegiatan Peneliti Organisme Tumbuhan) adalah BPTP pendampingan di masing-masingoleh lokasiPengawas yang penugasannya melaluirangka Surat OPT dalam Keputusan Kepala hama Badan Penelitian pengendalian terpadu (PHT). dan Pengembangan Pertanian, Kementerian 37. Pengawalan danPertanian. Pendampingan oleh PBT (Pengawas BenihPokja Tanaman) kegiatan oleh Selanjutnya UPSUS adalah Padi, Jagung dan pendampingan Kedelai, atau Posko Benih dalam rangka sasaran pengawasan mutupadi, benih. lainnyaPengawas yang mendukung pencapaian produksi pada 38. Pupuk Organik adalah pupuk dan yang Provinsi) berasal dari tumbuhan setiap tingkatan (Kabupaten/Kota harus lebih mati, kotoran hewankoordinasi dan/atau dan bagian hewan/atau limbah diaktifkan guna melakukan sinergi dengan berbagai organik lainnya yang turun telahbersama melalui memantau proses rekayasa, pihak dan instansi terkait untuk kondisi di berbentuk padat atau percepatan cair, dapat diperkaya dengan bahan lapangan, menggerakkan tanam/panen serentak, mineral tanaman dan/atau untuk pemeliharaan dan mikroba, mengetahuiyang segalabermanfaat permasalahannya kandungan agar hara tidak dan bahan tanah untuk meningkatkan selanjutnya diselesaikan menjadiorganik penghambat memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. dalam serta merealisasikan kegiatan. 39. Benih Bina adalah benih dari varietas unggul yang telah dilepas produksi dan peredarannya diawasi. 49 18 48 vi
PETUNJUK TEKNIS PETUNJUK TEKNIS TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TAHUN 2O16 TAHUN 2016
SINKET KUJNUTEP OWOGEL RAJAJ MANAT IGOLONKET 6102 NUHAT
melakukan uji adaptasi varietas unggul baru, VI. PENGORGANISASIAN DANdemplot, dan supervisi npenerapan teknologi. eOPERASIONALISASI tapubaK n analuB naropaL okgnalB .21 naripmaL
adalah 001 35..Pengawalan ...................... dan nataiPendampingan geK naanaskalePoleh isasiPenyuluh laeR kegiatan yang dilakukan oleh Penyuluh guna meningkatkan isnivorP nanaluB naropaL okgnalB .31 naripmaL A. Pengorganisasian penerapan 101 .....................teknologi .. nataigeKspesifik naanasklokasi aleP issesuai asilaeR rekomendasi 1. Struktur BPTP Organisasi. dan secara berkala hadir di lokasi kegiatan dalam netapubaK/isnivorP rihkA naropaL okgnalB .41 naripmaL rangka pemberdayaan kelompok tani sekaligus Agar pelaksanaan kegiatan ini memenuhi kaidah memberikan pengelolaan 201 ....................... nataigeK naanaskaleP isasilaeR bimbingan kelompok tani dalam penerapan sesuai prinsipkepada pelaksanaan Pemerintah yang baik (good teknologi. dan pemerintah yang bersih (clean goverment), governance) 36.maka Pengawalan dan Pendampingan oleh POPT (Pengendali pelaksanaan kegiatan pengelolaan produksi tanaman Organisme Tumbuhan) adalah kegiatan serealia (Padi) Pengganggu harus memenuhi prinsip-prinsip: pendampingan oleh Pengawas OPT dalam rangka a. Mentaati ketentuan peraturan dan perundangan; pengendalian hama terpadu (PHT). b. Membebaskan diri dari praktek korupsi, kolusi dan 37. Pengawalan dan Pendampingan oleh PBT (Pengawas nepotisme (KKN); Benih Tanaman) adalah kegiatan pendampingan oleh c.Pengawas Menjunjung informasi,mutu transparansi Benihtinggi dalamketerbukaan rangka pengawasan benih. dan demokratisasi; 38. Pupuk Organik adalah pupuk yang berasal dari tumbuhan
50 iv
kotoran asas hewan dan/atau bagian hewan/atau limbah d.mati, Memenuhi akuntabilitas. organik lainnya yang telah melalui proses rekayasa, Tanggung jawab teknis pelaksanaan kegiatan pengelolaan berbentuk padat atau cair, dapat diperkaya dengan bahan produksi tanaman padi berada pada Dinas Pertanian yang mineral dan/atau mikroba, yang bermanfaat untuk membidangi tanaman pangan Kabupaten/Kota, sedangkan meningkatkan kandungan hara dan bahan organik tanah tanggung jawab koordinasi pembinaan program berada pada serta memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Dinas Pertanian yang membidangi tanaman pangan Provinsi 39. Benih Bina adalah benih dari varietas unggul yang telah atas nama Gubernur. Tanggung jawab atas program dan dilepas produksi dan peredarannya diawasi. kegiatan berada pada Direktorat Jenderal Tanaman Pangan
18 49
PETUNJUK TEKNIS PETUNJUK TEKNIS TEKNIS PETUNJUK TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TANAM TANAM JAJAR JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TAHUN 2O16 TAHUN 2016 2016 TAHUN
dengan melakukan memberikan uji adaptasi fasilitasi varietas program unggul dan baru, kegiatan demplot, kepada dan supervisi penerapan dan Kabupaten/Kota. teknologi. Kegiatan koordinasi LampiranProvinsi 12. Blangko Laporan Bulanan Kabupaten 35.pembinaan Pengawalan lintas danKabupaten/Kota Pendampingan difasilitasi oleh Penyuluh oleh Provinsi, adalah Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ....................... 100 sedangkan kegiatan yang kegiatan dilakukan koordinasi oleh Penyuluh dan pelaksanaan guna meningkatkan teknis Lampiran 13. Blangko Laporan Bulanan Provinsi operasional penerapan difasilitasi spesifik oleh lokasi Kabupaten/Kota. sesuai rekomendasi Untuk Realisasiteknologi Pelaksanaan Kegiatan ....................... 101 kelancaran BPTP dan pelaksanaan secara berkalakegiatan hadir di pengelolaan lokasi kegiatan produksi dalam Lampiran 14. Blangko Laporan Akhir Provinsi/Kabupaten tanaman rangka pemberdayaan padi maka di tingkat kelompok Provinsi tani sekaligus dibentuk Tim memberikan Pembina Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ....................... 102 Provinsi bimbingan dan kepada pada tingkat kelompok Kabupaten/Kota tani dalamdibentuk penerapan Tim Teknis teknologi. Kabupaten/Kota. Pengawalan dan Pendampingan oleh POPT (Pengendali 2.36. Penanggung Jawab Program. Organisme Pengganggu Tumbuhan) adalah kegiatan Direktorat Jenderal Tanaman Pangan memfasilitasi pendampingan oleh Pengawas OPT dalam rangka koordinasi persiapan, pelaksanaan, pemantauan dan evaluasi pengendalian hama terpadu (PHT). kegiatan Bantuan Pemerintah antara lain : 37. Pengawalan dan Pendampingan oleh PBT (Pengawas a.Benih Menyusun petunjuk teknis sebagaipendampingan salah satu acuan Tanaman) adalah kegiatan oleh dalam pelaksanaan kegiatan, agar kegiatan berjalan Pengawas Benih dalam rangka pengawasan mutu benih. sesuai denganadalah yang telah ditetapkan; 38. Pupuk Organik pupuk yang berasal dari tumbuhan kotoran hewan dan/atau hewan/atau limbah b.mati, Menggalang kemitraan dan bagian melaksanakan koordinasi organik yang melalui proses rekayasa, denganlainnya Provinsi dan telah Kabupaten/Kota, Instansi terkait berbentuk atau pemangku cair, dapat diperkaya dengan bahan serta padat seluruh kepentingan, dalam mineral dan/ataupemantauan/pengendalian mikroba, yang bermanfaat untuk pelaksanaan, dan evaluasi meningkatkan kegiatan; kandungan hara dan bahan organik tanah serta memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. c. Menyusun laporan pelaksanaan kegiatan dan anggaran. 39. Benih Bina adalah benih dari varietas unggul yang telah dilepas produksi dan peredarannya diawasi. 51 18 50 vi
PETUNJUK TEKNIS PETUNJUK TEKNIS TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TAHUN 2O16 TAHUN 2016
SINKET KUJNUTEP OWOGEL RAJAJ MANAT IGOLONKET 6102 NUHAT
melakukan uji adaptasi varietas unggul baru, demplot, dan B. Operasionalisasi teknologi. npenerapan etapubapengelolaan Kn analuB narproduksi opaL okgnatanaman lB .21 narippadi maL Agar supervisi pelaksanaan 35..Pengawalan adalah 001terkoordinasi ....................dan .. dan nataiPendampingan gterpadu eK naanaskmulai alePoleh isasiPenyuluh laeR kelompok dari kegiatan yang dilakukan oleh Penyuluh guna meningkatkan tani/gapoktan/LMDH, isnivkabupaten, orP nanaluBprovinsi naropasampai L okgnake lB .tingkat 31 naripusat pmaL penerapan teknologi spesifik lokasi sesuai rekomendasi 101maka....perlu ..........dibentuk ......... nata igeK naanasktingkat aleP isapusat, silaeR tim pembina tim pembina BPTP dan secara berkala hadirkabupaten/kota. di lokasi kegiatan dalam tingkat provinsi netapudan baK/tim isniteknis vorP ritingkat hkA naropaL okgnalB .41 naripmaL rangka pemberdayaan kelompok tani sekaligus memberikan 2011. Tim ....Pembina ...............Pusat .... nataigeK naanaskaleP isasilaeR bimbingan kepada kelompok tani dalam penerapan Dalam rangka peningkatan produksi tanaman padi dibentuk teknologi. Kelompok Kerjadan Upaya Khusus Peningkatan Produksi Padi, 36. Pengawalan Pendampingan oleh POPT (Pengendali Jagung, dan Kedelai di tingkat Pusat, melalui adalah Surat keputusan Organisme Pengganggu Tumbuhan) kegiatan Menteri Pertanian, dengan uraian tugas OPT sebagaidalam berikut:rangka pendampingan oleh Pengawas terpadu kegiatan (PHT). peningkatan produksi a. pengendalian Merencanakanhama operasional 37. Pengawalan dankedelai Pendampingan PBT (Pengawas padi, jagung dan dan sarana oleh pendukungnya. Benih Tanaman) adalah kegiatan pendampingan oleh b. Melaksanakan supervisi dan pendampingan Satuan kerja Pengawas Benih dalam rangka pengawasan mutu benih. Perangkat daerah pelaksana program. 38. Pupuk Organik adalah pupuk yang berasal dari tumbuhan c. mati, Menyusun bulanlimbah atas kotoranlaporan hewan secara dan/atauperiodik bagian setiap hewan/atau
pelaksanaan program kegiatan peningkatan produksi organik lainnya yang dan telah melalui proses rekayasa, padi, jagung dan kedelai, dan sarana pendukungnya. berbentuk padat atau cair, dapat diperkaya dengan bahan
mineral 2. Tim Pembinadan/atau Provinsi mikroba,
yang
bermanfaat
untuk
meningkatkan kandungan hara dan bahan organik tanah Tim Pembina Provinsi yang terdiri dari unsur Dinas Pertanian, serta memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. Bakorluh Provinsi dan Kodam/Korem ditunjuk dan ditetapkan 39. Benih Bina adalah benih dari varietas unggul yang telah oleh Gubernur atau Kepala Dinas Pertanian yang membidangi dilepas produksi dan peredarannya diawasi. tanaman pangan, dengan tugas : 52 iv
18 51
PETUNJUK TEKNIS PETUNJUK TEKNIS TEKNIS PETUNJUK TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TANAM TANAM JAJAR JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TAHUN 2O16 TAHUN 2016 2016 TAHUN
a. melakukan Menyusun uji petunjuk adaptasipelaksanaan varietas unggul yang baru, mengacu demplot,pada dan petunjuk teknis penerapan yang teknologi. disusun Pusat; Lampiransupervisi 12. Blangko Laporan Bulananoleh Kabupaten 35. dan Pendampingan oleh Penyuluh adalah Realisasikoordinasi Pelaksanaan Kegiatan ....................... 100 b. Pengawalan Melakukan lintas sektoral antara-instansi di kegiatan yang dilakukan oleh Penyuluh guna meningkatkan Provinsi dalam rangkaProvinsi meningkatkan efisiensi dan Lampiran tingkat 13. Blangko Laporan Bulanan penerapan teknologi spesifik lokasi....................... sesuai rekomendasi Realisasi Pelaksanaan Kegiatan 101 efektifitas pelaksanaan; BPTP dan secara berkala hadir di lokasi kegiatan dalam Lampiran 14. Blangkokoordinasi Laporan Akhir Provinsi/Kabupaten c. Melakukan dengan Tim Teknis Kabupaten/Kota rangka pemberdayaan kelompok tani sekaligus memberikan Realisasi Pelaksanaan ....................... 102 dalam pemantauan dan Kegiatan pengendalian serta membantu bimbingan kepada kelompok tani dalam penerapan mengatasi permasalahan di lapangan; teknologi. d. Pengawalan Menyusun laporan hasil pemantauan dan pengendalian 36. dan Pendampingan oleh POPT (Pengendali serta menyampaikan laporanTumbuhan) ke tingkat Pusat. Organisme Pengganggu adalah kegiatan pendampingan oleh Pengawas OPT dalam rangka 3. Tim Teknis Kabupaten/Kota pengendalian hama terpadu (PHT). Tim Teknis Kabupaten/Kota yang terdiri dari unsur Dinas 37. Pengawalan dan Pendampingan oleh PBT (Pengawas Pertanan, Bakorluh Kabupaten dan Kodim ditunjuk dan Benih Tanaman) adalah kegiatan pendampingan oleh ditetapkan oleh Bupati/Walikota setempat atau Kepala Dinas Pengawas Benih dalam rangka pengawasan mutu benih. Pertanian yang membidangi tanaman pangan, dengan tugas : 38. Pupuk Organik adalah pupuk yang berasal dari tumbuhan a. mati, Menyusun petunjuk lebih rinci hewan/atau yang disesuaikan kotoran hewan secara dan/atau bagian limbah
dengan kondisi masing-masing daerahproses dengan rekayasa, mengacu organik lainnyadi yang telah melalui pada Petunjuk Teknis oleh Pusat dan Petunjuk berbentuk padat atau yang cair, disusun dapat diperkaya dengan bahan Pelaksanaan (Juklak) yang yang disusun oleh Provinsi mineral dan/atau mikroba, bermanfaat untuk disesuaikan dengan kondisihara sosialdan budaya setempat; meningkatkan kandungan bahan organik tanah
memperbaiki sifat fisik, kimiaKelompok dan biologi(RUK) tanah. sesuai b. serta Mengesahkan Rencana Usaha 39. Benih adalah benih dari varietas unggul yang telah denganBina rekomendasi setempat. dilepas produksi dan peredarannya diawasi. c. Melakukan sosialisasi dan seleksi calon kelompok sasaran; 53 18 52 vi
PETUNJUK TEKNIS PETUNJUK TEKNIS TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TAHUN 2O16 TAHUN 2016
SINKET KUJNUTEP OWOGEL RAJAJ MANAT IGOLONKET 6102 NUHAT
d. melakukan Melakukan uji bimbingan adaptasi varietas teknis, unggul pemantauan/pengendalian baru, demplot, dan supervisi dan evaluasi; teknologi. npenerapan etapubaK n analuB naropaL okgnalB .21 naripmaL
adalah 001 35. .Membuat ..................laporan ... dan nataiPendampingan gehasil K naapemantauan/pengendalian naskalePoleh isasiPenyuluh laeR e. .Pengawalan dan kegiatan yang dilakukan oleh Penyuluh guna meningkatkan evaluasi. isnivorP nanaluB naropaL okgnalB .31 naripmaL 101 .penerapan ....................teknologi .. nataigeKspesifik naanasklokasi aleP issesuai asilaeR rekomendasi Tim pembina tingkat Provinsi dan tim teknis tingkat BPTP dan secara berkala hadir di lokasi kegiatan dalam netapubaK/ismelakukan nivorP rihkA nakoordinasi ropaL okgnalB .pelaksanaan 41 naripmaL Kabupaten/Kota rangka pemberdayaan kelompok tani sekaligus memberikan 201Pengembangan .....................Teknologi .. nataigeKTanam naanaskJajar aleP iLegowo sasilaeR Padi di Pos bimbingan kepada kelompok tani dalam penerapan Simpul Koordinasi (POSKO) mulai dari tingkat Desa, Kecamatan, teknologi. Kabupaten/Kota sampai tingkat Provinsi. 36. Pengawalan dan Pendampingan oleh POPT (Pengendali Frekuensi pelaksanaan pembinaan oleh adalah Provinsi dan Organisme Pengganggu Tumbuhan) kegiatan Kabupaten/Kota dilakukan berikut:OPT pendampingan olehsebagai Pengawas
dalam
rangka
pengendalian hama terpadu 1. Pembinaan dilakukan secara (PHT). periodik mulai dari persiapan 37. Pengawalan Pendampingan oleh mulai PBT (Pengawas sampai dengan dan panen secara berjenjang dari Pusat, Benih Kabupaten/Kota Tanaman) adalah kegiatan pendampingan oleh Provinsi, dan Kecamatan serta Desa. Pengawas Benih dalam rangka pengawasan mutu benih. 2. Provinsi melakukan pembinaan pelaksanaan pengembangan 38. Pupuk Organik adalah pupuk yang berasal dari tumbuhan teknologi tanam jajar legowo padi di Kabupaten/Kota 2 kali per mati, kotoran hewan dan/atau bagian hewan/atau limbah musim tanam atau disesuaikan dengan ketersediaan dana organik lainnya yang telah melalui proses rekayasa, yang ada. berbentuk padat atau cair, dapat diperkaya dengan bahan 3. Kabupaten/Kota melakukan pelaksanaan mineral dan/atau mikroba, pembinaan yang bermanfaat untuk pengembangan tanam di tingkat meningkatkan teknologi kandungan harajajar danlegowo bahan Padi organik tanah lapangan/kelompok teknologi serta memperbaikitani sifatpelaksana fisik, kimia pengembangan dan biologi tanah.
tanam kalivarietas per musim atau 39. Benihjajar Binalegowo adalah Padi benih4dari unggultanam yang telah disesuaikan dengandan ketersediaan danadiawasi. yang ada. dilepas produksi peredarannya 54 iv
18 53
PETUNJUK TEKNIS PETUNJUK TEKNIS TEKNIS PETUNJUK TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TANAM TANAM JAJAR JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TAHUN 2O16 TAHUN 2016 2016 TAHUN
melakukan uji adaptasi varietas unggul baru, demplot, dan VII. BIMBINGAN/PEMBINAAN DAN penerapan teknologi. Lampiransupervisi 12. Blangko Laporan Bulanan Kabupaten PENDAMPINGAN 35. Pengawalan dan Pendampingan Penyuluh adalah Realisasi Pelaksanaan Kegiatanoleh ....................... 100 kegiatan yang dilakukan oleh Penyuluh guna meningkatkan Lampiran 13. Blangko Laporan Bulanan Provinsi Bimbingan/pembinaan dan pendampingan dilaksanakan secara penerapan spesifik lokasi....................... sesuai rekomendasi Realisasiteknologi Pelaksanaan Kegiatan 101 periodik mulai dari persiapan sampai dengan panen dan berjenjang BPTP dan secara berkala hadir di lokasi kegiatan dalam Lampiran Blangko LaporanKabupaten/Kota Akhir Provinsi/Kabupaten mulai dari14. Pusat, Provinsi, dan Kecamatan serta rangka pemberdayaan kelompok tani sekaligus memberikan Kegiatan ....................... 102 Desa sepertiRealisasi terlihat Pelaksanaan dalam rencana jadwal pelaksanaan pada bimbingan kepada kelompok tani dalam penerapan Lampiran 10. teknologi. A. Pusat melakukan dan koordinasi, supervisioleh danPOPT pembinaan serta 36. Pengawalan Pendampingan (Pengendali penyusunan laporan secara periodik setiap bulan atas Organisme Pengganggu Tumbuhan) adalah kegiatan pelaksanaan program dan peningkatan padi di pendampingan olehkegiatan Pengawas OPT produksi dalam rangka provinsi dan kabupaten/kota sesuai(PHT). dengan ketersediaan dana. pengendalian hama terpadu 37. Pengawalan Pendampingan oleh PBT (Pengawas B. Provinsi melakukandankoordinasi, supervisi, pembinaan dan Benih serta Tanaman) adalah laporan kegiatanhasil pendampingan pengawalan penyusunan pemantauan oleh dan Pengawas Benih dalam rangka pengawasan mutu benih. pengendalian atas pelaksanaan kegiatan peningkatan produksi 38. Pupuk Organik adalah pupuk minimal yang berasal darikali tumbuhan padidi kabupaten/kota diharapkan 2(dua) selama kotoran hewan dan/atau bagian hewan/atau limbah musimmati, tanam sesuai dengan ketersediaan dana. Laporan organikkelainnya disampaikan Pusat. yang telah melalui proses rekayasa, berbentuk padat atau cair, dapat diperkaya dengan bahan C. Kabupaten melakukan koordinasi, bimbingan, pematauan dan mineral dan/atau mikroba, yang bermanfaat untuk pengendalian serta evaluasi, atas pelaksanaan kegiatan meningkatkan kandungan hara dan bahan organik tanah peningkatan produksi padi di tingkat lapangan/kelompok tani serta memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. pelaksana pengembangan teknologi tanam jajar legowo padi 39. Benih Bina adalah benih dari varietas unggul yang telah diharapkan minimal 4(empat) kali selama musim tanam dilepas produksi dan peredarannya diawasi. disesuaikan dengan ketersediaan dana. Melakukan
55 18 54 vi
PETUNJUK TEKNIS PETUNJUK TEKNIS TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TAHUN 2O16 TAHUN 2016
SINKET KUJNUTEP OWOGEL RAJAJ MANAT IGOLONKET 6102 NUHAT
pendampingan melakukan kelompok uji adaptasi tani pelaksana varietas unggul pengembangan baru, demplot, teknologi dan tanamsupervisi jajar legowo teknologi. dalam menerapkan npenerapan etapubpadi aK n a naluB n aropaL okgnapaket lB .21 nteknologi aripmaL
35..Pengawalan bantuan adalah 001spesifik ......lokasi ............dan .... dan namembantu taiPendampingan geK naankelancaran askalePoleh isasdistribusi iPenyuluh laeR pengembangan kegiatan yang teknologi dilakukan tanam oleh jajarPenyuluh legowo padi. guna meningkatkan isnivorP nanaluB naropaL okgnalB .31 naripmaL 101Pengawalan .penerapan ............dan ........teknologi .. nataigeKspesifik naanoleh asklokasi apeneliti leP issesuai asPuslitbangtan, ilaeR rekomendasi D. pendampingan BB
BPTP dan secara berkala hadir di lokasi kegiatan dalam Padi, Balitsereal, netapubdan aK/isLolit nivoTungro rP rihkAbersama naropaLpeneliti okgnalBBPTP. .41 naripmaL rangka pemberdayaan kelompok tani sekaligus memberikan 201Pengawalan .............dan .......pendampingan ... nataigeK naaoleh naskpeneliti aleP isapada silaeRareal program E. bimbingan kepada kelompok tani dalam penerapan pengembangan teknologi tanam jajar legowo dan areal non teknologi. program yang disesuaikan dengan kondisi di lapangan dan 36. Pengawalan dan Pendampingan oleh POPT (Pengendali ketersediaan dana yang ada di masing-masing BPTP setempat. Organisme Pengganggu Tumbuhan) adalah kegiatan Pendampingan dan pengawalan pengembangan teknologi tanam pendampingan oleh Pengawas OPT dalam rangka jajar legowo padi perlu mengedepankan teknologi spesifik lokasi pengendalian hama terpadu (PHT). dan musim yang sinergisitas, yakni teknologi yang mengutamakan 37. Pengawalan dan Pendampingan oleh PBT (Pengawas peningkatan produktivitas dan pengurangan kehilangan hasil serta Benih Tanaman) adalah kegiatan pendampingan oleh pendekatan teknologi yang memperhatikan sub-ekosistem Pengawas Benih dalam rangka pengawasan mutu benih. setempat. Untuk itu perlu dipastikan bahwa teknologi spesifik 38. Pupuk Organik adalah pupuk yang berasal dari tumbuhan lokasi yang rekomendasikan dan akan diterapkan di lapangan mati, kotoran hewan dan/atau bagian hewan/atau limbah dibuat/disusun oleh BPTP setempat. organik lainnya yang telah melalui proses rekayasa, Disamping melakukan dan diperkaya pendampingan, berbentuk padatpengawalan atau cair, dapat denganpeneliti/ bahan BPTP dapat varietas teknologi untuk baru mineralmelakukan dan/atau display mikroba, yang dan bermanfaat berdampingan dengan lokasi pengembangan teknologi tanamtanah jajar meningkatkan kandungan hara dan bahan organik legowo padi. serta memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. 39. Benih Bina adalah benih dari varietas unggul yang telah dilepas produksi dan peredarannya diawasi. 56 iv
18 55
PETUNJUK TEKNIS PETUNJUK TEKNIS TEKNIS PETUNJUK TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TANAM TANAM JAJAR JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TAHUN 2O16 TAHUN 2016 2016 TAHUN
melakukan uji adaptasi MONITORING, varietas unggul baru,EVALUASI demplot, dan VIII. PENGENDALIAN, penerapan teknologi. DAN PELAPORAN Lampiransupervisi 12. Blangko Laporan Bulanan Kabupaten
35. Pengawalan dan Pendampingan Penyuluh adalah Realisasi Pelaksanaan Kegiatanoleh ....................... 100 kegiatan yang dilakukan oleh Penyuluh guna meningkatkan A. Pengendalian Lampiran 13. Blangko Laporan Bulanan Provinsi penerapan teknologi spesifik lokasi....................... sesuai rekomendasi Realisasi Pelaksanaan Kegiatan 101 Pengendalian kegiatan dilakukan oleh Kuasa Pengguna BPTP dan secara berkala hadir di lokasi kegiatan dalam Anggaran (KPA) dan Pejabat Pembuat Komitmen (PPK). Proses Lampiran 14. Blangko Laporan Akhir Provinsi/Kabupaten rangka pemberdayaan kelompok tani sekaligus memberikan Realisasi Pelaksanaan ....................... 102 pengendalian di setiap wilayahKegiatan direncanakan dan diatur oleh bimbingan kepada kelompok tani dalam penerapan masing-masing instansi. Pengendalian dilaksanakan secara teknologi. berjenjang oleh Pusat, Dinas Pertanian Provinsi dan Dinas 36. Pengawalan dan Pendampingan oleh POPT (Pengendali Pertanian Kabupaten/Kota bersama pihak penyedia sarana Organisme Pengganggu Tumbuhan) adalah kegiatan produksi (benih, alat tanam, dan lain-lain). Pengendalian pendampingan oleh Pengawas OPT dalam rangka dilaksanakan secara periodik mulai dari persiapan sampai dengan pengendalian hama terpadu (PHT). panen. Pengendalian meliputi perkembangan pelaksanaan 37. Pengawalan dan Pendampingan oleh PBT (Pengawas program dan kegiatan pencapaian produksi padi tahun 2016. Benih Tanaman) adalah kegiatan pendampingan oleh Pengawasan dilakukan oleh pemerintah melalui aparat Pengawas Benih dalam rangka pengawasan mutupengawas benih. fungsional Jenderal, Daerah, maupun 38. Pupuk(Inspektorat Organik adalah pupukInspektorat yang berasal dari tumbuhan lembaga instansi pengawas lainnya) danhewan/atau pengawasan oleh mati,atau kotoran hewan dan/atau bagian limbah masyarakat, diperlukan penyebarluasan informasi organik sehingga lainnya yang telah melalui proses rekayasa, kepada pihak padat yang atau terkait pertanian, pengurus berbentuk cair,(penyuluh dapat diperkaya dengan bahan
kelompok, kelompok, tokoh masyarakat, organisasi mineralanggota dan/atau mikroba, yang bermanfaat untuk petani, LSM, aparat kandungan instansi di daerah, perangkat pemerintahan meningkatkan hara dan bahan organik tanah mulaiserta dari memperbaiki desa sampaisifat kecamatan, anggota lembaga fisik, kimia dan biologi tanah.legislatif dan lainnya). 39.lembaga Benih Bina adalah benih dari varietas unggul yang telah diawasi. yaitu: Ada 7dilepas (tujuh) produksi tahapan dan kritisperedarannya yang perlu diperhatikan, 57 18 56 vi
petani, LSM, aparat instansi di daerah, perangkat pemerintahan mulai dari desa sampai kecamatan, anggota lembaga legislatif PETUNJUK TEKNIS TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO PETUNJUK TEKNIS TAHUN 2016TANAM JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TAHUN 2O16
SINKET KUJNUTEP OWOGEL RAJAJ MANAT IGOLONKET 6102 NUHAT
dan lembaga lainnya).
Ada 7 (tujuh) tahapan kritis yang perlu diperhatikan, yaitu: melakukan uji adaptasi varietas unggul baru, demplot, dan 1. Tahap sosialisasi yang dilakukan oleh Tim Pengarah/Pembina 56 supervisi npenerapan teknologi. etapubaK n analuB naropaL okgnalB .21 naripmaL di Pusat/Provinsi dan Tim Teknis di Kabupaten/Kota; adalah 001 35..Pengawalan ...................... dan nataiPendampingan geK naanaskalePoleh isasiPenyuluh laeR 2. Tahap persiapan seleksi calonguna kelompok sasaran kegiatan yang pelaksanaan dilakukan oleh Penyuluh meningkatkan isnivorP nanaluB naropaL okgnalB .31 naripmaL dan calon lokasi yangspesifik dilakukan oleh Tim Teknis di 101 .penerapan ....................teknologi .. nataigeK naanasklokasi aleP issesuai asilaeR rekomendasi Kabupaten/Kota; BPTP dan secara berkala hadir di lokasi kegiatan dalam netapubaK/isnivorP rihkA naropaL okgnalB .41 naripmaL rangka pemberdayaan kelompok tani sekaligus memberikan 2013. Tahap .........transfer/penyaluran .............. nataigeK nabantuan anaskalepemerintah P isasilaeR ke rekening bimbingan kepada uang); kelompok tani dalam penerapan kelompok (jika transfer teknologi. 4. Tahap pencairan bantuan pemerintah yang dilakukan oleh 36. Pengawalan dan Pendampingan oleh POPT (Pengendali kelompok; Organisme Pengganggu Tumbuhan) adalah kegiatan 5.Tahap penyediaan dan penyaluran bantuan olehdalam pihak penyedia pendampingan oleh Pengawas OPT rangka barang/sarana pengendalianproduksi. hama terpadu (PHT). Pengawalan oleh PBTdana (Pengawas 6.37. Tahap kebenarandan danPendampingan ketepatan pemanfaatan bantuan Benih Tanaman) adalah kegiatan pendampingan oleh pemerintah oleh kelompok; Pengawas Benih dalam rangka pengawasan mutu benih. 6. Tahap pengembangan usaha produktif yang dilakukan oleh 38. Pupuk Organik adalah pupuk yang berasal dari tumbuhan kelompok; mati, kotoran hewan dan/atau bagian hewan/atau limbah 7. Tahap evaluasi dan yang pelaporan output, organik lainnya telah pertanggungjawaban melalui proses rekayasa, outcome dan benefit. berbentuk padat atau cair, dapat diperkaya dengan bahan
mineral B. Monitoring
dan/atau
mikroba,
yang
bermanfaat
untuk
meningkatkan kandungan hara dan bahan organik tanah Dalam upaya meningkatkan efektivitas pengawalan program dan sertapeningkatan memperbaiki sifat fisik, kimia dan2016, biologi tanah. kegiatan produksi padi tahun maka dilakukan
39. Benih Bina adalahyang benih dari varietas unggul yang mulai telah pelaksanaan monitoring dilaksanakan secara periodik dilepas produksi peredarannya dari persiapan sampai dan dengan panen olehdiawasi. petugas Pusat, Provinsi
58 iv
18 57
PETUNJUK TEKNIS PETUNJUK TEKNIS TEKNIS PETUNJUK TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TANAM TANAM JAJAR JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TAHUN 2O16 TAHUN 2016 2016 TAHUN
dan Kabupaten/Kota melakukan uji adaptasi sebagaimana varietas terlihat unggul dalam baru,rencana demplot, jadwal dan pelaksanaan supervisi penerapan pada Lampiran teknologi. 10. Monitoring meliputi Lampiran 12. Blangko Laporan Bulanan Kabupaten perkembangan 35. Pengawalan pelaksanaan dan Pendampingan pengembangan Penyuluh teknologi adalah tanam Realisasi Pelaksanaan Kegiatanoleh ....................... 100 jajar kegiatan legowo padi, yang realisasi dilakukantanam oleh Penyuluh dan panen guna padi meningkatkan oleh ketua Lampiran 13. Blangko Laporan Bulanan Provinsi kelompok penerapan tani atau teknologi petugas spesifik lapangan. lokasi....................... sesuai rekomendasi Realisasi Pelaksanaan Kegiatan 101
BPTP dan secara berkala hadir di lokasi kegiatan dalam 1. Perkembangan Penyaluran Bantuan Pemerintah. Lampiran 14. Blangko Laporan Akhir Provinsi/Kabupaten rangka pemberdayaan kelompok tani sekaligus memberikan Realisasi Kegiatan .......................teknologi 102 2. Realisasi tanam Pelaksanaan dan panen program pengembangan bimbingan kepada kelompok tani dalam penerapan tanam jajar legowo padi. teknologi. a. Pengawalan Ketua kelompok atau petugasoleh pendamping/lapangan, 36. dan tani Pendampingan POPT (Pengendali mengirimkan Pengganggu data tanggal Tumbuhan) realisasi tanam dan kegiatan realisasi Organisme adalah panen beserta luasannya ke pusat. OPT pendampingan oleh Pengawas
dalam
rangka
hama terpadu (PHT). pada saat akan tanam b. pengendalian Waktu penyampaian data dilakukan 37. Pengawalan dan panen. dan Pendampingan oleh PBT (Pengawas Benih Tanaman) adalah kegiatan pendampingan oleh Data dikirim ke Direktorat Serealia, Direktorat Jenderal Tanaman Pengawas Benih dalam rangka pengawasan mutu benih. Pangan, Jl. AUP No. 3 Pasar Minggu – Jakarta Selatan 12520; 38. Pupuk Organik adalah pupuk yang berasal dari tumbuhan Telp. (021) 7806262 ; Faximile (021) 7802930; email. mati, kotoran hewan dan/atau bagian hewan/atau limbah
[email protected]. organik lainnya yang telah melalui proses rekayasa, C. Evaluasi berbentuk padat atau cair, dapat diperkaya dengan bahan mineral dan/atau mikroba, yang bermanfaat untuk Kegiatan evaluasi dilaksanakan oleh petugas Pusat, Provinsi dan meningkatkan setelah kandunganseluruh hara dan rangkaian bahan organik tanah Kabupaten/Kota kegiatan serta memperbaiki sifattanam fisik, kimia biologi tanah. pengembangan teknologi jajardanlegowo padi selesai 39. Benih Bina adalah benih dari varietas unggul yang pada telah sebagaimana terlihat dalam rencana jadwal pelaksanaan dilepas10. produksi dan peredarannya diawasi.dilakukan untuk Lampiran Pemantauan dan evaluasi 59 18 58 vi
PETUNJUK TEKNIS PETUNJUK TEKNIS TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TAHUN 2O16 TAHUN 2016
SINKET KUJNUTEP OWOGEL RAJAJ MANAT IGOLONKET 6102 NUHAT
mengindentifikasi melakukan ujiberbagai adaptasipermasalahan varietas unggulyang baru,timbul demplot, maupun dan tingkat supervisi keberhasilan teknologi. npenerapan etapubyang aK n andapat aluB ndicapai aropaL odalam kgnalB .pelaksanaan 21 naripmaL
35..Pengawalan korektif adalah 001program .......dan .......kegiatan ........ dan natsehingga aiPendampingan geK naadapat naskadiketahui lePoleh isasiPenyuluh latindakan eR sedinikegiatan mungkin. yang dilakukan oleh Penyuluh guna meningkatkan isnivorP nanaluB naropaL okgnalB .31 naripmaL penerapan sesuai rekomendasi 101Pemantauan ................dan .....teknologi .. evaluasi nataigeKspesifik naanasklokasi aleP issecara asilaeRperiodik dilaksanakan dan BPTP dan secara berkala hadir di lokasi kegiatan dalam berjenjang netasesuai pubaK/isdengan nivorP rihtahapan kA naropapengembangan L okgnalB .41 narusaha ipmaL rangka pemberdayaan kelompok tani sekaligus memberikan 201kelompok .........yang .........dilakukan ..... nataigdari eK nawal aanakegiatan skaleP issampai asilaeR dengan akhir bimbingan kepada kelompok tani dalam penerapan kegiatan. Evaluasi meliputi 1) Komponen kegiatan pelaksanaan teknologi. pengembangan teknologi tanam jajar legowo padi dan 36. Pengawalan danpadi Pendampingan POPT (Pengendali pencapaian produksi tahun 2016,oleh 2) Tingkat pencapaian Organisme Pengganggu 3)Tumbuhan) adalah kegiatan sasaran areal dan hasil/produksi, Kenaikan tingkat produktivitas pendampingan olehteknologi Pengawas OPT dilokasi pengembangan tanam jajardalam legoworangka padi pengendalian hamakomponen terpadu (PHT). (Ubinan), 4) Penerapan teknologi budidaya padi dan 37. Pengawalan dan Pendampingan oleh PBT (Pengawas 5). Kegiatan pendukung lainnya. Benih Tanaman) adalah kegiatan pendampingan oleh Pengawas Benih dalam rangka pengawasan mutu benih. D. Pelaporan 38. Pupuk Organik adalah pupuk yang berasal dari tumbuhan mati, kotoran hewan dan/atau bagian limbah Kegiatan pelaporan dilaksanakan oleh hewan/atau petugas provinsi, organik lainnya yang telah proses rekayasa, kabupaten/kota dan kecamatan sertamelalui desa/unit pengembangan berbentuk atau cair, dapat diperkaya teknologi tanampadat jajar legowo padi secara periodikdengan setiap bahan bulan. mineraldilakukan dan/atausecara mikroba, yang yaitu bermanfaat untuk Pelaporan berjenjang dari Pemandu meningkatkan kandungan dan bahan organik tanah Lapangan ke Dinas Pertanianhara Kabupaten/Kota, dari Dinas serta Kabupaten/Kota memperbaiki sifatkefisik, kimia dan biologi tanah.dan dari Pertanian Dinas Pertanian Provinsi 39. Benih BinaProvinsi adalahkebenih dari varietas yang telah Dinas Pertanian Direktorat Jenderalunggul Tanaman Pangan dilepas produksi c/q Direktorat Serealia.dan peredarannya diawasi. 60 iv
18 59
PETUNJUK TEKNIS PETUNJUK TEKNIS TEKNIS PETUNJUK TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TANAM TANAM JAJAR JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TAHUN 2O16 TAHUN 2016 2016 TAHUN
Laporan melakukan kegiatanuji meliputi adaptasi pelaksanaan varietas unggul pengembangan baru, demplot, teknologi dan tanamsupervisi jajar legowo penerapan padi, teknologi. hasil/produksi dan produktivitas yang Lampiran 12. Blangko Laporan Bulanan Kabupaten telah 35. Pengawalan diperoleh, dllPelaksanaan dan sebagaimana Pendampingan terlihatoleh dalam Penyuluh format laporan adalah Realisasi Kegiatan ....................... 100 (Lampiran kegiatan 11,yang 12, dilakukan 13 dan 14). oleh Penyuluh Laporan akhir guna meningkatkan memuat hasil Lampiran 13. Blangko Laporan Bulanan Provinsi evaluasi, penerapan kesimpulan, teknologi saran spesifik sertaKegiatan data lokasi dukung sesuai lainnya rekomendasi dll. 101 Realisasi Pelaksanaan ....................... BPTP dan secara berkala hadir di lokasi kegiatan dalam Disamping laporan kegiatan, disampaikan pula laporan Lampiran 14. Blangko Laporan Akhirperlu Provinsi/Kabupaten rangka pemberdayaan kelompok tani sekaligus memberikan program yang antara lain meliputi: Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ....................... 102 bimbingan kepada kelompok tani dalam penerapan a. Sasaran tanam, panen, produktivitas dan produksi bulanan teknologi.
1) Pengawalan Pusat, Provinsi Kabupaten/Kota dan 36. dandan Pendampingan oleh merencanakan POPT (Pengendali membuat laporan blanko sasaran adalah tanam, kegiatan panen, Organisme Pengganggu Tumbuhan) produktivitas danoleh produksi padi tahun 2016.dalam pendampingan Pengawas OPT
rangka
hamatanam, terpadu (PHT). 2) pengendalian Laporan sasaran panen, produktivitas dan produksi 37. Pengawalan danKabupaten/Kota Pendampingandioleh PBTke(Pengawas padi tahun 2016 laporkan Provinsi Benih Tanaman) adalah kegiatan pendampingan oleh 3) Provinsi mengirim laporan sasaran tanam, panen, Pengawas Benih dalam rangka pengawasan mutu benih. produktivitas dan produksi padi tahun 2016 ke Pusat 38. Pupuk Organik adalah pupuk yang berasal dari tumbuhan b. Realisasi tanam, panen, dan produksi bulanan mati, kotoran hewan produktivitas dan/atau bagian hewan/atau limbah yang telah melalui proses 1) organik Petugaslainnya Penyuluh dan Babinsa meminta laporanrekayasa, realisasi berbentuk padatpanen atau cair, dapat diperkaya dengan bahan tanam atau kepada ketua Kelompok Tani, mineral dan/atau mikroba, yang bermanfaat untuk selanjutnya dikompilasi dan dilaporkan ke atasan masingmeningkatkan kandungan hara dan bahan organik tanah masing di Kabupaten. Babinsa ke Dandim c.q. Pasiter di serta memperbaiki fisik, kimia dan biologi tanah. Kodim dan Dinas sifat Pertanian kabupaten. 39. Benih Bina adalah benih dari varietas unggul yang telah 2) Kabupaten/Kota mengirimkan laporan blanko realisasi dilepas produksi dan peredarannya diawasi. tanam, panen, produktivitas dan produksi padi bulanan 61 18 60 vi
PETUNJUK TEKNIS PETUNJUK TEKNIS TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TAHUN 2O16 TAHUN 2016
SINKET KUJNUTEP OWOGEL RAJAJ MANAT IGOLONKET 6102 NUHAT
melakukan tahun 2016ujikeadaptasi Provinsi.varietas Kodim ke unggul Korem/Kodam baru, demplot, dan Dinas dan supervisi Pertanian teknologi. npenerapan eKabupaten tapubaK n ake nalDinas uB narPertanian opaL okgnProvinsi. alB .21 naripmaL
dan oleh adalah 001 35. ...Selanjutnya ...................Provinsi nataiPendampingan geKmengirimkan naanaskalePlaporan isasiPenyuluh laeblanko R 3).Pengawalan realisasi kegiatan yang dilakukan oleh Penyuluh guna meningkatkan tanam, panen, isnivoproduktivitas rP nanaluB nadan ropaproduksi L okgnalBpadi .31 nbulanan aripmaL penerapan teknologi spesifik lokasi sesuai rekomendasi 101 ....tahun ..........2016 .........ke natPusat. aigeK nKorem/Kodam aanaskaleP isake silaAster eR Kasad c.q. BPTP dan secara berkala hadir di lokasi kegiatan dalam Paban Direktur netapIII/Wanwil ubaK/isnivdan orP Dinas rihkA nPertanian aropaL okProvinsi gnalB .41kena ripmaL rangka pemberdayaan kelompok tani sekaligus memberikan 201 ....Jenderal ..............Tanama ..... nataigPangan eK naanc.q. askDirektur aleP isasSerealia. ilaeR bimbingan kepada kelompok tani dalam penerapan 4) Penyampaian laporan realisasi tanam, panen, produktivitas teknologi. dan produksi padi tahun 2016 Kabupaten/Kota di laporkan 36. Pengawalan dan Pendampingan oleh POPT (Pengendali ke Provinsi dan Pusat setiap bulannya. Organisme Pengganggu Tumbuhan) adalah kegiatan c. Kendala dan permasalahan yang dihadapi ditingkat lapangan pendampingan oleh Pengawas OPT dalam rangka hama terpadu (PHT). laporan kendala dan 1) pengendalian Dinas Kabupaten/Kota memberikan 37. Pengawalan dankegiatan Pendampingan oleh produksi PBT (Pengawas permasalahan pengelolaan padi di Benih Tanaman) adalah kegiatan pendampingan oleh lapangan antara lain meliputi bagaimana ketersediaan Pengawas Benih dalam pengawasan mutu benih. benih, tanaman yangrangka terkena OPT, banjir maupun 38. Pupuk Organik adalah pupuk yang berasal dari tumbuhan kekeringan mati, kotoran hewan dan/atau bagian hewan/atau limbah Dari laporan Kabupaten/Kota yang disampaikan ke dinas organik lainnya yang telah melalui proses rekayasa, Provinsi dan akan di laporkan ke Pusat berbentuk padat atau cair, dapat diperkaya dengan bahan 3) mineral Laporan dan/atau kendala dan permasalahan tingkat lapangan mikroba, yang di bermanfaat untuk 2)
disampaikan ke Pusat setiap bulan meningkatkan kandungan hara dan bahan organik tanah
memperbaikiserangan sifat fisik,OPT kimia dan biologi tanah.triwulan 4) serta Perkembangan dilakukan bulanan, 39. Benih Bina adalah benih dari varietas unggul yang telah dan tahunan dilepas produksi dan peredarannya diawasi. 62 iv
18 61
PETUNJUK TEKNIS PETUNJUK TEKNIS TEKNIS PETUNJUK TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TANAM TANAM JAJAR JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TAHUN 2O16 TAHUN 2016 2016 TAHUN
5) melakukan Dari hasil laporan uji adaptasi perkembangan varietas unggul tersebut baru, akan demplot, dievaluasi dan . oleh Pusat penerapan dan Daerah teknologi. Lampiransupervisi 12. Blangko Laporan Bulanan Kabupaten 35. Pengawalan dan Pendampingan oleh Penyuluh adalah Realisasi Pelaksanaan ....................... 100 Laporan ke pusat disampaikan keKegiatan Direktorat Serealia Jl. AUP No.
kegiatan yangJakarta dilakukan oleh Penyuluh guna meningkatkan 3 Pasar Selatan 12520; Lampiran 13.Minggu Blangko–Laporan Bulanan ProvinsiTelp. (021) 7806262 ; penerapan teknologi spesifik lokasi....................... sesuai rekomendasi Realisasi Pelaksanaan Kegiatan 101 Faximile (021) 7802930; email.
[email protected]. BPTP dan secara berkala hadir di lokasi kegiatan dalam Lampiran 14.penyampaian Blangko Laporan Akhirakan Provinsi/Kabupaten Kinerja laporan dijadikan salah satu dasar rangka pemberdayaan kelompok tani sekaligus memberikan Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ....................... 102 penentuan anggaran Tahun 2017 dan tahun-tahun berikutnya bimbingan kepada kelompok tani dalam penerapan sebagai penerapan azas reward and punishment. teknologi. 36. Pengawalan dan Pendampingan oleh POPT (Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan) adalah kegiatan pendampingan
oleh
Pengawas
OPT
dalam
rangka
pengendalian hama terpadu (PHT). 37. Pengawalan dan Pendampingan oleh PBT (Pengawas Benih Tanaman) adalah kegiatan pendampingan oleh Pengawas Benih dalam rangka pengawasan mutu benih. 38. Pupuk Organik adalah pupuk yang berasal dari tumbuhan mati, kotoran hewan dan/atau bagian hewan/atau limbah organik lainnya yang telah melalui proses rekayasa, berbentuk padat atau cair, dapat diperkaya dengan bahan mineral
dan/atau
mikroba,
yang
bermanfaat
untuk
meningkatkan kandungan hara dan bahan organik tanah serta memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. 39. Benih Bina adalah benih dari varietas unggul yang telah dilepas produksi dan peredarannya diawasi. 63 18 62 vi
PETUNJUK TEKNIS PETUNJUK TEKNIS TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TAHUN 2O16 TAHUN 2016
SINKET KUJNUTEP OWOGEL RAJAJ MANAT IGOLONKET 6102 NUHAT
melakukan uji IX. adaptasi varietas unggul baru, demplot, dan PENUTUP supervisi npenerapan teknologi. etapubaK n analuB naropaL okgnalB .21 naripmaL
adalah 001 35..Pengawalan ...................... dan nataiPendampingan geK naanaskalePoleh isasiPenyuluh laeR Peningkatan produktivitas padioleh melalui pengembangan dan kegiatan yang dilakukan Penyuluh guna meningkatkan isnivorP nanaluB naropaL okgnalB .31 naripmaL penerapan teknologi tanam jajarspesifik legowo padi, merupakan salah satu 101 .penerapan ....................teknologi .. nataigeK naanasklokasi aleP issesuai asilaeR rekomendasi terobosanBPTP yang diharapkan kontribusi yangdalam lebih dan secaramampu berkalamemberikan hadir di lokasi kegiatan netapubaK/isnivorP rihkA naropaL okgnalB .41 naripmaL besar dalam pencapaian sasarankelompok produksi tani padisekaligus nasional.memberikan rangka pemberdayaan 201 ....................... nataigeK naanaskaleP isasilaeR bimbingan kepada kelompok tani padi dalamakan penerapan pengembangan teknologi tanam jajar legowo berhasil teknologi. meningkatkan produksi dan pendapatan petani apabila didukung oleh Pengawalan Pendampingan oleh POPT (Pengendali semua36.pihak termasukdan pemangku kepentingan baik hulu, onfarm Pengganggu kegiatan maupun Organisme hilir serta terciptanyaTumbuhan) koordinasiadalah pelaksanaan
pendampingan oleh Pengawas dalam rangka pengembangan teknologi tanam jajar legowo OPT padi yang sinkron dan pengendalian hama terpadu (PHT). sinergis pada setiap tingkat pemerintahan mulai dari Pusat, Provinsi, 37. Pengawalan dan Pendampingan oleh PBT (Pengawas Kabupaten/Kota, Kecamatan sampai tingkat Desa. Benih Tanaman) adalah kegiatan pendampingan oleh Untuk itu diperlukan niat tulus dari seluruh stakeholders dan dengan Pengawas Benih dalam rangka pengawasan mutu benih. pola gerakan yang seiring seirama terpadu terkoordinasi terpantau 38. Pupuk Organik adalah pupuk yang berasal dari tumbuhan mulai dari pusat sampai lapangan. Disamping itu, kecepatan mati, kotoran hewan dan/atau bagian hewan/atau limbah pengambilan keputusan dalam menyelesaikan masalah dan organik lainnya yang telah melalui proses rekayasa, komitmen seluruh pemangku kepentingan sangat diperlukan. berbentuk padat atau cair, dapat diperkaya dengan bahan Peran Gubernur Bupati/Walikota sangat besarbermanfaat dalam mendukung mineraldandan/atau mikroba, yang untuk setiap kegiatan pembangunan tanaman Untuk itu Kepala meningkatkan kandungan hara pangan. dan bahan organik tanah Dinas Pertanian Provinsi sifat danfisik, Kepala Dinas Kabupaten/Kota serta memperbaiki kimia dan biologi tanah. diharapkan berupaya meyakinkan Walikota 39. Benih Bina adalah benihGubernur/Bupati/ dari varietas unggul yang untuk telah memberi dilepas perhatian serius terhadap keberhasilan kegiatan produksi dan peredarannya diawasi. 64 iv
18 63
PETUNJUK TEKNIS PETUNJUK TEKNIS TEKNIS PETUNJUK TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TANAM TANAM JAJAR JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TAHUN 2O16 TAHUN 2016 2016 TAHUN
pembangunan melakukan tanaman uji adaptasipangan varietas unggul terutama baru, demplot, pelaksanaan dan pengembangan supervisi teknologi penerapan tanam teknologi. jajar legowo Padi di wilayahnya untuk Lampiran 12. Blangko Laporan Bulanan Kabupaten meningkatkan 35. Pengawalan produksiPelaksanaan dan padi Pendampingan dan kesejahteraan petani. Penyuluh adalah Realisasi Kegiatanoleh ....................... 100 yang dilakukan oleh Penyuluh gunapengembangan meningkatkan Sebagai kegiatan catatan Lampiran 13. Blangkopenting Laporanbahwa Bulananpelaksanaan Provinsi spesifik lokasi....................... sesuai Realisasi Pelaksanaan Kegiatan 101 teknologi penerapan tanam jajarteknologi legowo padi diharapkan sebagairekomendasi pengungkit
BPTP dan secara berkala hadir di lokasi kegiatan dalam untuk mencapai sasaran produktivitas dan produksi padi tahun 2016 Lampiran 14. Blangko Laporan Akhir Provinsi/Kabupaten rangka pemberdayaan kelompok tani sekaligus memberikan serta swasembada beras berkelanjutan. Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ....................... 102 bimbingan kepada kelompok tani dalam penerapan teknologi. - o00o 36. Pengawalan dan Pendampingan oleh POPT (Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan) adalah kegiatan pendampingan
oleh
Pengawas
OPT
dalam
rangka
pengendalian hama terpadu (PHT). 37. Pengawalan dan Pendampingan oleh PBT (Pengawas Benih Tanaman) adalah kegiatan pendampingan oleh Pengawas Benih dalam rangka pengawasan mutu benih. 38. Pupuk Organik adalah pupuk yang berasal dari tumbuhan mati, kotoran hewan dan/atau bagian hewan/atau limbah organik lainnya yang telah melalui proses rekayasa, berbentuk padat atau cair, dapat diperkaya dengan bahan mineral
dan/atau
mikroba,
yang
bermanfaat
untuk
meningkatkan kandungan hara dan bahan organik tanah serta memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. 39. Benih Bina adalah benih dari varietas unggul yang telah dilepas produksi dan peredarannya diawasi. 65 18 64 vi
PETUNJUK TEKNIS TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TAHUN 2016
SINKET KUJNUTEP OWOGEL RAJAJ MANAT IGOLONKET 6102 NUHAT
melakukan uji adaptasi varietas unggul baru, demplot, dan supervisi npenerapan teknologi. etapubaK n analuB naropaL okgnalB .21 naripmaL
adalah 001 35..Pengawalan ...................... dan nataiPendampingan geK naanaskalePoleh isasiPenyuluh laeR kegiatan yang dilakukan oleh Penyuluh guna meningkatkan isnivorP nanaluB naropaL okgnalB .31 naripmaL penerapan 101 .....................teknologi .. nataigeKspesifik naanasklokasi aleP issesuai asilaeR rekomendasi 201
BPTP dan secara berkala hadir di lokasi kegiatan dalam netapubaK/isnivorP rihkA naropaL okgnalB .41 naripmaL rangka pemberdayaan kelompok tani sekaligus memberikan ....................... nataigeK naanaskaleP isasilaeR bimbingan kepada kelompok tani dalam penerapan teknologi.
36. Pengawalan dan Pendampingan oleh POPT (Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan) adalah kegiatan pendampingan
oleh
Pengawas
OPT
dalam
rangka
pengendalian hama terpadu (PHT). 37. Pengawalan dan Pendampingan oleh PBT (Pengawas Benih Tanaman) adalah kegiatan pendampingan oleh Pengawas Benih dalam rangka pengawasan mutu benih. 38. Pupuk Organik adalah pupuk yang berasal dari tumbuhan mati, kotoran hewan dan/atau bagian hewan/atau limbah organik lainnya yang telah melalui proses rekayasa, berbentuk padat atau cair, dapat diperkaya dengan bahan mineral
dan/atau
mikroba,
yang
bermanfaat
untuk
meningkatkan kandungan hara dan bahan organik tanah serta memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. 39. Benih Bina adalah benih dari varietas unggul yang telah dilepas produksi dan peredarannya diawasi. 66 iv
18
PETUNJUK TEKNIS TEKNIS PETUNJUK TEKNOLOGI TANAM TANAM JAJAR JAJAR LEGOWO TEKNOLOGI TAHUN 2016 2016 TAHUN
melakukan uji adaptasi varietas unggul baru, demplot, dan penerapan Lampiransupervisi 12. Blangko Laporanteknologi. Bulanan Kabupaten 35. Pengawalan dan Pendampingan Penyuluh adalah Realisasi Pelaksanaan Kegiatanoleh ....................... 100 kegiatan yang dilakukan oleh Penyuluh guna meningkatkan Lampiran 13. Blangko Laporan Bulanan Provinsi penerapan spesifik lokasi....................... sesuai rekomendasi Realisasiteknologi Pelaksanaan Kegiatan 101
BPTP dan secara berkala hadir di lokasi kegiatan dalam Lampiran 14. Blangko Laporan Akhir Provinsi/Kabupaten rangka pemberdayaan kelompok tani sekaligus memberikan Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ....................... 102 bimbingan kepada kelompok tani dalam penerapan teknologi.
LAMPIRAN
36. Pengawalan dan Pendampingan oleh POPT (Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan) adalah kegiatan pendampingan
oleh
Pengawas
OPT
dalam
rangka
pengendalian hama terpadu (PHT). 37. Pengawalan dan Pendampingan oleh PBT (Pengawas Benih Tanaman) adalah kegiatan pendampingan oleh Pengawas Benih dalam rangka pengawasan mutu benih. 38. Pupuk Organik adalah pupuk yang berasal dari tumbuhan mati, kotoran hewan dan/atau bagian hewan/atau limbah organik lainnya yang telah melalui proses rekayasa, berbentuk padat atau cair, dapat diperkaya dengan bahan mineral
dan/atau
mikroba,
yang
bermanfaat
untuk
meningkatkan kandungan hara dan bahan organik tanah serta memperbaiki sifat fisik, kimia dan biologi tanah. 39. Benih Bina adalah benih dari varietas unggul yang telah dilepas produksi dan peredarannya diawasi. 67 18 vi 65
SINKET KUJNUTEP OWOGEL RAJAJ MANAT IGOLONKET 6102 NUHAT
Lampiran1
netapubaK nanaluB naropaL okgnalB .21 naripmaL 00Sasaran 1 ....Indikatif ..............LuasTanam, ..... nataigeK Panen, naanasProduktivitas kaleP isasilaedan R Produksi Padi Tahun 2016(VERSI RKP) isnivorP nanaluB naropaL okgnalB .31 naripmaL 101
....................... nataigeK naanaskaleP isasilaeR netapubaK/isnivorP rihkA naropaL okgnalB .41 naripmaL
201
....................... nataigeK naanaskaleP isasilaeR
68 iv 66
PETUNJUK TEKNIS TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TAHUN 2016
Lanjutan Lampiran1
Sasaran Indikatif Luas Tanam, Panen, Produktivitas dan Produksi Lampiran 12. Blangko Bulanan Kabupaten PadiLaporan Tahun 2016 (VERSI UPSUS) Realisasi Pelaksanaan Kegiatan .......................
100
Lampiran 13. Blangko Laporan Bulanan Provinsi Realisasi Pelaksanaan Kegiatan .......................
101
Lampiran 14. Blangko Laporan Akhir Provinsi/Kabupaten Realisasi Pelaksanaan Kegiatan .......................
102
69 vi 67
SINKET KUJNUTEP OWOGEL RAJAJ MANAT IGOLONKET 6102 NUHAT
Lampiran 2
Rekapitulasi Alokasi Kegiatan Budidaya Padi Tahun 2016
netapubaK nanaluB naropaL okgnalB .21 naripmaL GERAKAN TANAM PADI DENGAN PENERAPAN JAJAR LEGOWO
001
PENGEMBANGAN ....................... nataigeK naanaskaleP isasilaeDESA RPERTANIAN
NO.
PADI INBRIDA
PROVINSI
TANAM
......(Kab) ......(Ha) .......(Kab) .... na(Ha)taig(Kab)eK n(Ha)aan(Kab) aska(Ha)leP(Kab)isas(Ha)ilae(Kab)R NASIONAL
153
153
1.988.000
406
4.509.300
52
40.000
(Ha)
(Kab)
4.000
2230SUMATERA 1 UTARA........1617.....85.000 ..........-- nata-- igeK-- na300.000 anas2918 ka385.000 leP is1- as1.000 ila- eR109 SUMATERA BARAT 56.000 200.000 256.000
200
4 RIAU
1.622.850
898.450 398.450
169
1 ACEH
377
PENGEMBANGAN PADI DENGAN TEKNOLOGI BUDIDAYA HAZTON
isnivorP PERLUASAN nana luBTOTAL naPADIrINBRIDA opaLPADIoHIBRIDA kgnalB .31 naripmaL AREAL
PERLUASAN EKSTENSIFIKASI MELALUI PIP
PROVITAS
101
ORGANIK UNTUK PADI
(Ha) 86
49.000
9
1.000
1
100
n22eta127.000 pubaK /is25.000 nivorP- rihkA n22aro202.000 paL 6okg4.000nalB13.41260 nari5pma450L 19 10
28.000
7
13.000
-
-
11
41.000
-
-
2 -
180
-
40 -
-
5 JAMBI
11
32.250
7
10.000
-
-
11
50.000
-
-
6 SUMATERA SELATAN
16
71.000
-
-
-
300.000
18
507.000
3
2.000
4
80
3
100
-
7 BENGKULU
10
39.070
-
-
-
-
10
39.070
-
-
6
120
4
100
8 LAMPUNG
14
100.000
-
-
-
338.000
15
438.000
8
4.500
6
120
4
100
9 DKI JAKARTA
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
10 JAWA BARAT
20
235.000
-
-
-
300.000
21
535.000
8
11 JAWA TENGAH
29
109.000
-
-
-
-
29
109.000
12 DI YOGYAKARTA
-
-
-
-
-
-
-
13 JAWA TIMUR
-
-
-
-
8.000
12
480
-
-
3
2.000
13
260
-
-
-
-
-
-
-
-
-
38
130.500
-
-
-
400.000
38
530.500
5
3.500
16
500
2
50
14 KALIMANTAN BARAT
-
-
13
51.500
-
-
13
85.500
1
2.000
8
160
14
44.500
15 KALIMANTAN TENGAH
11
49.500
11
34.500
-
-
11
84.000
1
1.000
8
160
2
100
16 KALIMANTAN SELATAN
11
39.280
11
55.000
-
50.000
11
195.280
-
-
-
-
1
50
17 KALIMANTAN TIMUR
5
11.900
-
-
-
-
6
11.900
-
-
-
-
1
100
18 SULAWESI UTARA
10
52.000
-
-
-
-
11
52.000
-
-
8
160
4
150
19 SULAWESI TENGAH
12
57.900
10
11.100
-
-
12
69.000
1
-
4
80
4
100
20 SULAWESI SELATAN
22
80.000
23
120.000
-
-
24
365.000
11
9.000
10
300
3
100
21 SULAWESI TENGGARA
12
43.000
12
30.000
-
-
12
94.500
-
-
5
100
4
100
22 BALI
7
22.000
-
-
-
-
7
22.000
-
-
6
160
23 NUSA TENGGARA BARAT
10
35.000
5
10.000
-
-
10
62.000
3
2.500
4
140
4
100
-
6
120
4
1.100
-
3
100
24 NUSA TENGGARA TIMUR
21
75.000
21
10.000
-
-
21
90.600
-
-
25 MALUKU
8
13.900
-
-
-
-
8
13.900
1
500
26 PAPUA
8
19.000
1
4.000
-
-
8
23.000
-
-
2
40
1
100
-
27 MALUKU UTARA
6
11.100
-
-
-
-
6
11.100
-
-
3
60
2
100
28 BANTEN
6
27.000
-
-
-
100.000
6
127.000
-
-
4
80
4
100
29 BANGKA BELITUNG
3
5.000
2
1.000
-
-
5
6.000
-
-
30 GORONTALO
5
39.000
5
10.000
-
-
6
54.000
-
-
2
100
4
100
1
100
31 KEP. RIAU
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
32 PAPUA BARAT
9
5.650
-
-
-
-
3
5.650
-
-
33 SULAWESI BARAT
6
21.000
6
13.350
-
-
6
41.500
-
-
34 KALIMANTAN UTARA
2
2.800
-
-
-
-
1
2.800
-
-
-
2
-
-
-
40 -
2
40
6
120 -
-
-
-
-
-
70 iv 68
PETUNJUK TEKNIS TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TAHUN 2016
Lampiran 3
Alokasi Kegiatan Budidaya Padi Per Provinsi dan Kabupaten/Kota Lampiran 12. Blangko Laporan Bulanan Tahun 2016Kabupaten Realisasi Pelaksanaan Kegiatan .......................
100
GERAKANLaporan TANAM PADI DENGAN PENERAPAN JAJAR LEGOWOProvinsi Lampiran 13. Blangko Bulanan PENGEMBANGAN Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ....................... PENGEMBANGAN PADI
101
DESA PERTANIAN PADI INBRIDA DENGAN TEKNOLOGI TOTAL PADI PROVINSI & ORGANIK UNTUK Lampiran 14. Blangko Laporan Akhir Provinsi/Kabupaten NO. BUDIDAYA HAZTON KABUPATEN/KOTA PADI TOTAL PADI INBRIDA PADI HIBRIDA PERLUASAN AREAL Realisasi 102 PERLUASANPelaksanaan Kegiatan ....................... PROVITAS EKSTENSIFIKASI TANAM MELALUI PIP (Kab) (Ha) 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22
ACEH Kab. Aceh Barat Kab. Aceh Besar Kab. Aceh Selatan Kab. Aceh Singkil Kab. Aceh Tengah Kab. Aceh Tenggara Kab. Aceh Timur Kab. Aceh Utara Kab. Bireuen Kab. Aceh Pidie Kab. Simeuleu Kab. Gayo Lues Kab. Aceh Barat Daya Kab. Aceh Jaya Kab. Nagan Raya Kab. Aceh Tamiang Kab. Bener Meriah Kab. Pidie Jaya Kota Banda Aceh Kota Langsa Kota Lhokseumawe Kota Sibulussalam
22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
127.000 6.000 11.000 5.000 450 3.000 6.000 15.000 20.000 10.000 12.000 2.000 4.000 6.000 5.000 6.000 8.000 500 5.000 50 1.000 500 500
(Kab) 19 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
(Ha) 25.000 1.000 1.750 1.000 300 2.000 1.000 2.250 2.250 1.750 1.750 1.000 2.000 1.000 1.000 1.000 1.250 500 2.000 200
(Kab)
(Ha) -
(Kab) -
22 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
(Ha) 152.000 7.000 12.750 6.000 750 5.000 7.000 17.250 22.250 11.750 13.750 3.000 6.000 7.000 6.000 7.000 9.250 1.000 7.000 50 1.000 500 700
(Kab) (Ha) (Kab) (Ha) 6 4.000 1 500 1 1.000 1 500 1 500 1 1.000 1 500 -
13 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 -
(Kab) 260 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 -
(Ha) (Kab) (Ha) 5 1 1 1 1 1 -
450 22 156.710 - 1 7.020 - 1 12.750 - 1 6.020 - 1 750 - 1 5.000 - 1 7.020 100 1 17.870 100 1 23.370 100 1 11.870 - 1 14.270 - 1 3.020 - 1 6.000 125 1 7.145 25 1 6.045 - 1 7.520 - 1 10.270 - 1 1.000 - 1 7.520 - 1 50 - 1 1.000 - 1 500 - 1 700
71 vi 69
SINKET KUJNUTEP OWOGEL RAJAJ MANAT IGOLONKET 6102 NUHAT
nGERAKAN etaTANAM puPADI baDENGAN K PENERAPAN nanaJAJAR luLEGOWO B naropaL okgnalB .21 naripmaL 001 NO.
PENGEMBANGAN
PENGEMBANGAN PADI ..................PADI...INBRIDA .. nataigeK naanaskaleP isDESA asPERTANIAN ilaeR DENGAN TEKNOLOGI
PROVINSI & KABUPATEN/KOTA
101
TOTAL PADI INBRIDA
PROVITAS
isnivPERLUASAN orP n analuB AREAL PERLUASAN TANAM MELALUI PIP
EKSTENSIFIKASI
ORGANIK UNTUK BUDIDAYA HAZTON PADI
PADI HIBRIDA
naropaL okgnalB .31 naripmaL
....................... nataigeK naanaskaleP isasilaeR (Kab)
(Ha)
(Kab)
(Ha)
(Kab)
(Ha)
2 SUMUT 16 ne85.000 tapub- aK/is- niv- o300.000 rP 1 Kab. Asahan 1 5.000 220Kab. 1 Deli Serdang ......1.....5.000.......- ..... n-ataigeK 3 Kab. Tanah Karo 1 6.000 4 Kab. Labuhan Batu 1 6.000 5 Kab. Langkat 1 7.000 6 Kab. Mandailing Natal 1 6.000 7 Kab. Nias 8 Kab. Simalungun 1 8.000 9 Kab. Tapanuli Selatan 1 5.000 10 Kab. Tapanuli Tengah 1 3.000 11 Kab. Tapanuli Utara 1 5.000 12 Kab. Toba Samosir 1 6.000 13 Kab. Humbang 14 Kab. Serdang Bedagai 1 7.000 15 Kab. Padang lawas 1 4.000 16 Kota Gunung Sitoli 17 Kab. Nias Selatan 1 3.000 18 Kab Padang Lawas Utara 1 3.000 19 Kab. Batu Bara 1 6.000 3 SUMBAR 17 56.000 - 200.000 1 Kab. Lima Puluh Kota 1 7.000 2 Kab. Agam 1 8.500 3 Kab. Padang Pariaman 1 2.500 4 Kab. Pasaman 1 3.000 5 Kab. Pesisir Selatan 1 3.000 6 Kab. Sijunjung 1 3.000 7 Kab. Solok 1 7.000 8 Kab. Tanah Datar 1 7.000 9 Kab. Dharmas Raya 1 2.500 10 Kab. Solok Selatan 1 3.500 11 Kab. Pasaman Barat 1 3.500 12 Kota Padang Panjang 1 100 13 Kota Padang 1 800 14 Kota Payakumbuh 1 1.500 15 Kota Sawahlunto 1 500 16 Kota Solok 1 800 17 Kota Pariaman 1 1.800 -
(Kab)
TOTAL PADI
(Ha)
(Kab)
(Ha)
(Kab)
(Ha)
(Kab)
(Ha)
(Kab)
(Ha)
1.000 ok 10 gna 200lB .491 n 1.000 rih16kA 385.000 narop1 aL arip16 m387.200 aL 1
5.000
-
-
-
-
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
6.000 6.000 7.000 6.000 8.000 5.000 3.000 5.000 6.000 7.000 4.000 3.000 3.000 6.000 256.000 7.000 8.500 2.500 3.000 3.000 3.000 7.000 7.000 2.500 3.500 3.500 100 800 1.500 500 800 1.800
1 -
1.000 -
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 -
20 20 20 20 20 20 20 20 20 20 180 20 20 20 20 20 20 20 20 20 -
na1 ana5.000 skal- eP -isa-silae- R
-
-
1 1 1 1 1 1 1 1 1 -
100 100 100 100 100 100 100 200 100 -
1 5.000 1 5.100 1 6.020 1 6.000 1 8.000 1 6.120 100 1 8.120 1 5.120 1 3.100 1 5.000 1 6.020 20 1 7.020 1 4.120 200 1 3.100 1 3.020 1 6.020 17 256.180 1 7.020 1 8.520 1 2.520 1 3.020 1 3.020 1 3.000 1 7.020 1 7.020 1 2.520 1 3.520 1 3.500 1 100 1 800 1 1.500 1 500 1 800 1 1.800
72 iv 70
PETUNJUK TEKNIS TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TAHUN 2016
GERAKAN TANAM PADI DENGAN PENERAPAN JAJAR LEGOWO
Lampiran 12. Blangko Laporan Bulanan Kabupaten
PENGEMBANGAN
PENGEMBANGAN PADI Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ....................... DESA PERTANIAN
100
PADI INBRIDA DENGAN TEKNOLOGI TOTAL PADI PROVINSI & ORGANIK UNTUK NO. Lampiran Provinsi PADI BUDIDAYA HAZTON KABUPATEN/KOTA13. Blangko Laporan Bulanan TOTAL PADI INBRIDA PADI HIBRIDA PERLUASAN PERLUASAN AREAL Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ....................... 101 PROVI TAS MELALUI EKSTENSIFIKPIP ASI TANAM
Lampiran 14. Blangko Laporan Akhir Provinsi/Kabupaten (Kab) (Ha)
4 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 5 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
RIAU Kab. Bengkalis Kab. Indragiri Hilir Kab. Indragiri Hulu Kab. Kampar Kab. Kuantan Singingi Kab. Pelalawan Kab. Rokan Hilir Kab. Rokan Hulu Kab. Siak Kota Dumai Kab Meranti JAMBI Kab. Batanghari Kab. Bungo Kab. Kerinci Kab. Merangin Kab. Muaro Jambi Kab. Sarolangun Kab. Tanjung Jabung Kab. Tj. Jabung Timur Kab. Tebo Kota Jambi Kota Sungai Penuh
(Kab)
(Ha)
(Kab)
(Ha)
(Kab)
(Ha)
(Kab) (Ha) (Kab) (Ha)
(Kab)
(Ha) (Kab) (Ha)
Realisasi Pelaksanaan Kegiatan .......................
10 28.000 1 2.150 1 5.550 1 600 1 1.700 1 3.700 1 3.200 1 6.300 1 1.100 1 2.100 1 1.600 11 32.250 1 2.000 1 3.000 1 6.250 1 5.000 1 1.000 1 4.000 1 1.000 1 3.500 1 2.500 1 1.000 1 3.000
7 1 1 1 1 1 1 1 7 1 1 1 1 1 1 1 -
13.000 1.000 500 2.500 500 6.500 1.000 1.000 10.000 1.000 1.650 1.000 1.350 3.000 1.000 1.000 -
-
-
-
-
11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
41.000 3.150 6.050 600 4.200 4.200 3.200 6.300 7.600 2.100 1.000 2.600 42.250 3.000 3.000 7.900 6.000 2.350 4.000 4.000 4.500 3.500 1.000 3.000
-
-
- 2 - 1 - - - - 1 - - - - - - - - - - - - - - - - - - -
40 20 20 -
1 1 -
100 100 -
102
10 41.140 1 3.170 1 6.050 1 600 1 4.200 1 4.220 1 3.200 1 6.300 1 7.600 1 2.200 - 1.000 1 2.600 11 42.250 1 3.000 1 3.000 1 7.900 1 6.000 1 2.350 1 4.000 1 4.000 1 4.500 1 3.500 1 1.000 1 3.000
73 vi 71
SINKET KUJNUTEP OWOGEL RAJAJ MANAT IGOLONKET 6102 NUHAT
GERAKAN TANAM PADI DENGAN PENERAPAN JAJAR LEGOWO PENGEMBANGAN
PENGEMBANGAN netapubaK nanaluB naropaL oDESAkg nalB .21 nPADIaripmaL PERTANIAN PADI INBRIDA
PROVINSI &
DENGAN TEKNOLOGI TOTAL PADI
0NO.01KABUPATEN/KOTA....................... nataigeK naanaskaleP isORGANIK asilUNTUK aeRBUDIDAYA HAZTON PROVITAS
101
TOTAL PADI INBRIDA PADI HIBRIDA PERLUASAN PERLUASAN AREAL EKSTENSIFIKASI P nanaluB naropaL MELALUIisPIPnivorTANAM
PADI
okgnalB .31 naripmaL
....................... nataigeK naanaskaleP isasilaeR (Kab) (Ha)
(Kab)
(Ha)
(Kab)
(Ha)
(Kab)
(Ha)
(Kab) (Ha) (Kab) (Ha)
(Kab)
(Ha) (Kab) (Ha)
6 SUMSEL 16ne71.000 2.000 ok4 gna80lB .43 1 n100ari16pm373.180 tapub- aK/is- niv- o300.000 rP rih17kA 371.000 narop3 aL aL 1 Kab. Lahat 1 3.500 1 3.500 - 1 20 1 25 1 3.545 201 ....................... nataigeK naanaskaleP isasilaeR 2 Kab. Musi Banyuasin 1 2.000 1 2.000 - - 1 2.000 3 Kab. Musi Rawas 1 8.500 1 8.500 1 500 1 20 1 50 1 9.070 4 Kab. Muara Enim 1 3.500 1 3.500 - - 1 3.500 5 Kab. Ogan Komering Ilir 1 9.500 1 9.500 - - 1 9.500 6 Kab. Ogan Komering Ulu 1 3.500 1 3.500 - 1 20 - 1 3.520 7 Kab. Banyuasin 1 4.000 1 4.000 1 500 - 1 4.500 8 Kab. OKU Timur 1 13.500 1 13.500 1 1.000 1 20 1 25 1 14.545 9 Kab. OKU Selatan 1 8.500 1 8.500 - - 1 8.500 10 Kab. Ogan Ilir 1 2.000 1 2.000 - - 1 2.000 11 Kab. Empat lawang 1 4.500 1 4.500 - - 1 4.500 12 Kota Palembang 1 3.000 1 3.000 - - 1 3.000 13 Kota Pagar Alam 1 1.500 1 1.500 - - 1 1.500 14 Kota Lubuk Linggau 1 1.000 1 1.000 - - 1 1.000 15 Kab Musi Rawas Utara 1 1.000 1 1.000 - - 1 1.000 16 Kab. Penukal Abab 1 1.500 1 1.500 - - 1 1.500 7 BENGKULU 10 39.070 39.070 - 6 120 4 100 10 39.290 1 Kab. Bengkulu Selatan 1 6.000 1 6.000 - 1 20 1 25 1 6.045 2 Kab. Bengkulu Utara 1 4.470 1 4.470 - 1 20 1 25 1 4.515 3 Kab. Rejang Lebong 1 2.500 1 2.500 - - 1 2.500 4 Kab. Kaur 1 6.000 1 6.000 - - 1 6.000 5 Kab. Seluma 1 6.000 1 6.000 - 1 20 1 25 1 6.045 6 Kab. Muko-muko 1 5.000 1 5.000 - 1 20 - 1 5.020 7 Kab. Lebong 1 3.500 1 3.500 - 1 20 - 1 3.520 8 Kab. Kepahiang 1 2.000 1 2.000 - - 1 2.000 9 Kab Bengkulu Tengah 1 2.100 1 2.100 - 1 20 1 25 1 2.145 10 Kota Bengkulu * 1 1.500 1 1.500 - - 1 1.500
74 iv 72
PETUNJUK TEKNIS TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TAHUN 2016 GERAKAN TANAM PADI DENGAN PENERAPAN JAJAR LEGOWO PADI INBRIDA
PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN PADI DESA PERTANIAN DENGAN TEKNOLOGI TOTAL PADI ORGANIK UNTUK BUDIDAYA HAZTON PADI
PROVINSI & NO. Lampiran 12. Blangko Laporan Bulanan Kabupaten KABUPATEN/KOTA TOTAL PADI INBRIDA
PADI HIBRIDA
PERLUASAN EKSTENSIFIKASI Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ....................... TANAM MELALUI PIP PERLUASAN AREAL
PROVITAS
(Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) Lampiran 13. Blangko Laporan Bulanan Provinsi 8 LAMPUNG 14 100.000 - 338.000 15 438.000 8 4.500 6
(Ha)
(Kab)
8 1 1 1 1 -
500 500 1.000 500 500 500 500 500 8.000 1.000 1.000 1.000 1.000 -
1 1 1 1 1 12 1 1 1 1 1 1
120 20 20 20 20 20 20 480 60 40 20 20 40 40
1 1 1 1 -
1.000 500 1.000 1.500 -
1 1 1 1 1 1 -
40 60 40 20 40 60 -
(Ha) 4 1 1 1 1 -
1 4.000 1 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan .......................
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 9 1 2 3 4 5 6 10 1 2 3 4 5 6 7 8
Kab. Lampung Barat 1 4.000 Kab. Lampung Selatan 1 10.000 Kab. Lampung Tengah 1 20.000 Kab. Lampung Utara 1 6.000 Kab. Lampung Timur 1 15.000 Kab. Tanggamus 1 7.000 Kab. Tulang Bawang 1 7.000 Kab. Way Kanan 1 6.000 Kab. Pesawaran 1 6.000 Kab. Mesuji 1 6.500 Kab. Pringsewu 1 4.500 Kab. Tulangbawang Barat 1 4.000 Kota Metro 1 1.000 Kab. Pesisir Barat 1 3.000 DKI JAKARTA Kab Adm Kep Seribu Kota Adm Jakarta Barat Kota Adm Jakarta Pusat Kota Adm Jakarta Selatan Kota Adm Jakarta Timur Kota Adm Jakarta Utara JABAR 20 235.000 Kab. Bandung 1 12.500 Kab. Bogor 1 6.000 Kab. Ciamis 1 7.000 Kab. Cianjur 1 8.500 Kab. Cirebon 1 20.000 Kab. Garut 1 10.000 Kab. Indramayu 1 50.000 Kab. Karawang 1 12.500
9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20
Kab. Kuningan Kab. Majalengka Kab. Purwakarta Kab. Subang Kab. Sukabumi Kab. Sumedang Kab. Tasikmalaya Kota Banjar Kab. Bandung Barat Kota Tasikmalaya Kota Sukabumi Kab. Pangandaran
-
-
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
10.000 20.000 6.000 15.000 7.000 7.000 6.000 6.000 6.500 4.500 4.000 1.000 3.000
1 1 1 1 1 1 1 1
21 1 1 1 1 1 1 1 1
535.000 12.500 6.000 7.000 8.500 20.000 10.000 50.000 12.500
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
7.000 20.000 5.000 25.000 12.500 10.000 12.500 1.000 7.000 2.000 500 6.000
Lampiran 14. Blangko Laporan Akhir Provinsi/Kabupaten
Realisasi Pelaksanaan Kegiatan .......................
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
7.000 20.000 5.000 25.000 12.500 10.000 12.500 1.000 7.000 2.000 500 6.000
-
-
-
-
-
-
-
-
-
300.000
-
-
100
(Kab)
100 14 1 1 1 1 25 1 25 1 1 1 25 1 25 1 1 1 1 1 - 20 1 1 1 1 1 1 1 1 -
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
(Ha) 442.720
4.020 101 10.520 20.500 7.000 15.545 7.545 7.500 6.500 6.045 6.525 4.500 4.000 1.000 3.520 543.480 13.560 7.040 7.020 9.520 20.000 10.040 51.000 12.540
102
7.040 20.000 5.060 26.040 13.020 11.040 14.060 1.000 7.000 2.000 500 6.000
75 vi 73
SINKET KUJNUTEP OWOGEL RAJAJ MANAT IGOLONKET 6102 NUHAT
GERAKAN TANAM PADI DENGAN PENERAPAN JAJAR LEGOWO PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN PADI DESA PERTANIAN DENGAN TEKNOLOGI TOTAL PADI PROVINSI & n a n a l u B n a r o p a L o k g n a l B ORGANIK UNTUK .21 naripmaL NO. BUDIDAYA HAZTON KABUPATEN/KOTA TOTAL PADI INBRIDA PADI HIBRIDA PADI 001 ......PROVITAS ..........PERLUASAN .EKSTENSIFIKASI ...... naPERLUASAN taigeAREALK naanaskaleP isasilaeR TANAM MELALUI PIP
nPADIetINBRIDA apubaK
(Kab)
111 0JATENG 1
1 Kab. Banjarnegara 2 Kab. Banyumas 3 Kab. Batang 24 0Kab.1Blora 5 Kab. Boyolali 6 Kab. Brebes 7 Kab. Cilacap 8 Kab. Demak 9 Kab. Grobogan 10 Kab. Jepara 11 Kab. Karanganyar 12 Kab. Kebumen 13 Kab. Kendal 14 Kab. Klaten 15 Kab. Kudus 16 Kab. Magelang 17 Kab. Pati 18 Kab. Pemalang 19 Kab. Purbalingga 20 Kab. Purworejo 21 Kab. Rembang 22 Kab. Semarang 23 Kab. Sragen 24 Kab. Sukoharjo 25 Kab. Tegal 26 Kab. Temanggung 27 Kab. Wonogiri 28 Kab. Wonosobo 29 Kota Semarang 12 DI YOGYAKARTA 1 Kab. Bantul 2 Kab. Gunung Kidul 3 Kab. Kulon Progo 4 Kab. Sleman 5 Kota Yogyakarta
(Ha)
(Kab)
is(Ha)nivo nan(Kab) aluB(Ha)nar(Kab)opa(Ha)L o(Kab)kgn(Ha)alB(Kab) .31 (Ha)nar(Kab) ipm(Ha)aL (Kab)rP (Ha)
109.000 .....29....109.000 .........- ..... n- ata-igeK- na29 ana skal3eP2.000isa13sila260eR 1 1.000 1 3.000 ne3.000tapu- baK/-isnivorP 1 ......1....5.000 ........- ..... n- ataigeK 1 3.000 1 5.000 1 6.000 1 5.000 1 6.000 1 3.000 1 4.000 1 5.000 1 3.000 1 5.000 1 5.000 1 3.000 1 6.000 1 3.000 1 4.000 1 3.000 1 5.000 1 4.000 1 5.000 1 3.500 1 3.000 1 3.000 1 2.000 1 2.000 1 500 -
1 1.000 1 3.000 rih1 kA 3.000 naro- paL- ok1 gna20lB .4-1 na1 ana5.000skal1eP 500isa1silae20 R 1 3.000 1 20 1 5.000 1 20 1 6.000 1 5.000 1 20 1 6.000 1 3.000 1 20 1 4.000 1 20 1 5.000 1 3.000 1 5.000 1 5.000 1 3.000 1 6.000 1 20 1 3.000 1 20 1 4.000 1 3.000 11 5.000 5001 4.000 -1 1 5.000 500 1 20 1 3.500 1 3.000 1 3.000 1 1.000 1 20 1 2.000 1 20 1 2.000 1 20 1 500 -
- 29 111.260 - 1 1.000 - 1 3.000 na- rip1 m3.020 aL - 1 5.520 - 1 3.020 - 1 5.020 - 1 6.000 - 1 5.020 - 1 6.000 - 1 3.020 - 1 4.020 - 1 5.000 - 1 3.000 - 1 5.000 - 1 5.000 - 1 3.000 - 1 6.020 - 1 3.020 - 1 4.000 - 1 3.000 5.500 - 1 5.000 - 1 4.000 - 1 5.020 5.520 - 1 3.500 - 1 3.000 - 1 4.020 - 1 2.020 - 1 2.020 - 1 500 - -
76 iv 74
PETUNJUK TEKNIS TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TAHUN 2016
GERAKAN TANAM PADI DENGAN PENERAPAN JAJAR LEGOWO PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN PADI DESA PERTANIAN DENGAN TEKNOLOGI TOTAL PADI PROVINSI & 12. Blangko Laporan Bulanan Kabupaten Lampiran ORGANIK UNTUK NO. BUDIDAYA HAZTON KABUPATEN/KOTA TOTAL PADI INBRIDA PADI HIBRIDA PADI PERLUASAN AREAL PERLUASAN Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ....................... 100 PROVITAS EKSTENSIFIKASI TANAM MELALUI PIP PADI INBRIDA
Lampiran 13. Laporan (Kab) Blangko (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha)Bulanan (Kab) (Ha) Provinsi (Kab) (Ha) (Kab) 13 JATIM 1 Kab. Bangkalan 2 Kab. Banyuwangi Lampiran 3 Kab. Blitar 4 Kab. Bojonegoro 5 Kab. Bondowoso 6 Kab. Gresik 7 Kab. Jember 8 Kab. Jombang 9 Kab. Kediri 10 Kab. Lamongan 11 Kab. Lumajang 12 Kab. Madiun 13 Kab. Magetan 14 Kab. Malang 15 Kab. Mojokerto 16 Kab. Nganjuk 17 Kab. Ngawi 18 Kab. Pacitan 19 Kab. Pamekasan 20 Kab. Pasuruan 21 Kab. Ponorogo 22 Kab. Probolinggo 23 Kab. Sampang 24 Kab. Sidoarjo 25 Kab. Situbondo 26 Kab. Sumenep 27 Kab. Trenggalek 28 Kab. Tuban 29 Kab. Tulungagung 30 Kota Blitar 31 Kota Kediri 32 Kota Malang 33 Kota Mojokerto 34 Kota Pasuruan 35 Kota Probolinggo 36 Kota Surabaya 37 Kota Batu 38 Kota Madiun
38 130.500 - 400.000 38 Realisasi Pelaksanaan 1 2.950 1 1 4.000 1 14.1 Blangko Akhir1 6.000 - Laporan 1 7.500 1 Realisasi Pelaksanaan 1 7.000 1 1 6.000 1 1 5.000 1 1 3.500 1 1 4.500 1 1 10.500 1 1 5.000 1 1 3.500 1 1 3.500 1 1 3.500 1 1 3.500 1 1 4.000 1 1 5.000 1 1 3.500 1 1 3.500 1 1 4.000 1 1 3.500 1 1 3.500 1 1 3.000 1 1 3.600 1 1 3.500 1 1 3.000 1 1 6.000 1 1 3.000 1 1 5.000 1 1 50 1 1 50 1 1 50 1 1 50 1 1 50 1 1 50 1 1 50 1 1 50 1 1 50 1
(Ha)
(Kab)
(Ha)
530.500 5 3.500 16 500 2 Kegiatan ....................... 2.950 4.000 1 20 Provinsi/Kabupaten 6.000 1 40 7.500 1 500 Kegiatan ....................... 7.000 1 500 1 20 6.000 1 40 5.000 1 40 3.500 4.500 1 40 10.500 1 5.000 1 1.000 1 20 3.500 3.500 3.500 3.500 1 4.000 1 40 5.000 1 40 3.500 1 20 3.500 1 40 4.000 1 40 3.500 1 20 3.500 3.000 3.600 3.500 3.000 1 20 6.000 1 1.000 3.000 1 20 5.000 1 500 1 40 50 50 50 50 50 50 50 50 50 -
(Kab)
(Ha)
50 38 534.550 101 - 1 2.950 - 1 4.020 - 1 6.040 - 1 8.000 102 - 1 7.520 - 1 6.040 - 1 5.040 - 1 3.500 - 1 4.540 25 1 10.525 - 1 6.020 - 1 3.500 - 1 3.500 - 1 3.500 25 1 3.525 - 1 4.040 - 1 5.040 - 1 3.520 - 1 3.540 - 1 4.040 - 1 3.520 - 1 3.500 - 1 3.000 - 1 3.600 - 1 3.500 - 1 3.020 - 1 7.000 - 1 3.020 - 1 5.540 - 1 50 - 1 50 - 1 50 - 1 50 - 1 50 - 1 50 - 1 50 - 1 50 - 1 50
77 vi 75
SINKET KUJNUTEP OWOGEL RAJAJ MANAT IGOLONKET 6102 NUHAT
GERAKAN TANAM PADI DENGAN PENERAPAN JAJAR LEGOWO PENGEMBANGAN
nPADIetINBRIDA apubaK nanaluB naropaL oDESAkgPERTANIAN nalBPENGEMBANGAN .21 nPADI aripmaL DENGAN TEKNOLOGI TOTAL PADI
PROVINSI &
ORGANIK UNTUK
0NO.01KABUPATEN/KOTA....................... nataigeK nTOTAL aaPADInINBRIDA askaPADIleHIBRIDA P isasPADI ilaeRBUDIDAYA HAZTON PROVITAS
114 0KALBAR 1 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 16 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11
(Kab)
(Kab)
PERLUASAN AREAL TANAM
isnivorP nanaluB naropaL okgnalB .31 naripmaL (Ha)
(Kab)
(Ha)
(Kab)
(Ha)
(Kab)
(Ha)
(Kab)
(Ha)
(Kab)
......-.......- ....13......51.500 nata-igeK- na13 ana51.500 skal1eP2.000isa8silae160R
Kab. Bengkayang Kab. Landak Kab. Kapuas Hulu Kab. Ketapang Kab. Pontianak Kab. Sambas Kab. Sanggau Kab. Sintang Kab. Melawi Kab. Sekadau Kab. Kubu Raya Kab. Kayong Utara Kota Pontianak Kota Singkawang KALTENG 11 Kab. Barito Selatan 1 Kab. Barito Utara 1 Kab. Kapuas 1 Kab. Kotawaringin Barat 1 Kab. Kotawaringin Timur 1 Kab. Katingan 1 Kab. Seruyan 1 Kab. Lamandau 1 Kab. Pulang Pisau 1 Kab. Barito Timur 1 Kab. Gunung Mas 1 KALSEL 11 Kab. Banjar 1 Kab. Barito Kuala 1 Kab. Hulu Sungai Selatan 1 Kab. Hulu Sungai Tengah 1 Kab. Hulu Sungai Utara 1 Kab. Kota Baru 1 Kab. Tabalong 1 Kab. Tanah Laut 1 Kab. Tapin 1 Kab. Balangan 1 Kab. Tanah Bumbu 1
201
(Ha)
PERLUASAN EKSTENSIFIKASI MELALUI PIP
49.500 4.000 5.000 5.000 3.000 5.000 3.000 1.000 5.000 13.000 5.000 500 39.280 5.050 3.102 3.420 3.434 3.000 3.200 2.000 3.700 7.800 3.325 1.249
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4.000 10.000 4.000 5.000 2.500 5.000 5.000 4.000 4.000 1.000 5.000 1.000 1.000 34.500 3.000 3.000 5.000 1.000 500 5.000 2.000 3.000 8.000 3.000 1.000 55.000 5.520 5.000 4.500 5.000 1.900 5.000 6.500 6.580 6.000 4.000 5.000
1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 11 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
4.000 10.000 4.000 5.000 2.500 5.000 5.000 4.000 4.000 1.000 5.000 1.000 1.000 84.000 7.000 8.000 10.000 4.000 5.500 8.000 3.000 8.000 21.000 8.000 1.500 144.280 10.570 8.102 7.920 8.434 4.900 8.200 8.500 10.280 13.800 7.325 6.249
1 1 1 -
2.000 1.000 1.000 -
1 1 1 1 1 1 1 1 8 1 1 1 1 1 1 1 1 -
20 20 20 20 20 20 20 20 160 20 20 20 20 20 20 20 20 -
(Ha)
14 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 2 1 1 1 1 -
(Kab)
44.500 3.700 4.100 1.100 5.000 2.000 10.000 6.000 500 500 700 5.800 2.000 100 3.000 100 11 1 1 1 50 1 1 1 50 1 1 1 1 1 50 11 1 1 1 1 1 1 1 50 1 1 1 1
(Ha)
98.160 7.720 14.120 5.120 10.020 4.520 15.020 11.020 4.500 4.500 1.700 12.820 3.000 100 4.000 85.260 7.020 8.020 11.000 4.070 5.500 8.020 3.070 8.020 21.020 8.020 1.500 144.330 10.570 8.102 7.920 8.434 4.900 8.200 8.500 10.330 13.800 7.325 6.249
netapubaK/isnivorP rihkA naropaL okgnalB .41 naripmaL
....................... nataigeK naanaskaleP isasilaeR
-
-
-
50.000
78 iv 76
PETUNJUK TEKNIS TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TAHUN 2016
GERAKAN TANAM PADI DENGAN PENERAPAN JAJAR LEGOWO PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN PADI DESA PERTANIAN Lampiran Laporan Bulanan Kabupaten PADI INBRIDA DENGAN TEKNOLOGI TOTAL PADI PROVINSI & 12. Blangko ORGANIK UNTUK NO. BUDIDAYA HAZTON KABUPATEN/KOTA PADI TOTAL PADI INBRIDA PADI HIBRIDA Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ....................... 100 PERLUASAN AREAL PERLUASAN PROVITAS EKSTENSIFIKASI TANAM MELALUI PIP
Lampiran 13. Blangko Laporan Bulanan Provinsi (Kab) (Ha)
(Kab)
(Ha)
(Kab)
(Ha)
(Kab)
(Ha)
(Kab)
(Ha) (Kab)
(Ha)
(Kab)
(Ha) (Kab) (Ha)
Realisasi Pelaksanaan Kegiatan .......................
17 KALTIM 5 11.900 6 1 Kab. Berau 1 2.000 1 Lampiran 14.1 Blangko Laporan Akhir1 2 Kab. Kutai Timur 2.000 3 Kab. Pasir 1 Realisasi 2.500 1 Pelaksanaan 4 Kab. Penajem Paser Utr 1 1.900 1 5 Kab. Kutai Kertanegera 1 3.500 1 18 SULUT 10 52.000 11 1 Kab. Bolaang Mangondow 1 20.500 1 2 Kab. Minahasa 1 7.500 1 3 Kab. Kep. Talaud 1 500 1 4 Kab. Minahasa Selatan 1 5.000 1 5 Kota Tomohon 1 1.000 1 6 Kab. Minahasa Utara 1 5.000 1 7 Kab. Minahasa Tenggara 1 3.000 1 8 Kab. Bolmong Utara 1 4.500 1 9 Kab. Bolmang Selatan 1 2.000 1 10 Kab. Bolmang Timur 1 2.000 1 11 Kota Kotamobagu - 1.000 1 19 SULTENG 12 57.900 10 11.100 12 1 Kab. Banggai 1 6.000 1 350 1 2 Kab. Buol 1 3.000 1 1.000 1 3 Kab. Toli-Toli 1 8.000 1 750 1 4 Kab. Donggala 1 8.000 1 5 Kab. Morowali 1 3.500 1 500 1 6 Kab. Poso 1 6.500 1 2.000 1 7 Kab. Parigi Moutong 1 10.000 1 750 1 8 Kab. Tojo Una-Una 1 1.000 1 1.150 1 9 Kab. Banggai Kepulauan 1 400 1 100 1 10 Kab. Sigi 1 8.000 1 2.000 1 11 Kota Palu 1 500 1 12 Kab. Morowali Utara 1 3.000 1 2.500 1
11.900 1 2.000 Provinsi/Kabupaten 2.000 2.500 Kegiatan ....................... 1.900 1 3.500 52.000 - 8 160 4 20.500 - 1 20 1 7.500 - 1 20 500 5.000 - 1 20 1 1.000 5.000 - 1 20 3.000 - 1 20 4.500 - 1 20 1 2.000 - 1 20 2.000 - 1 20 1 1.000 69.000 - 4 80 4 6.350 - 1 20 1 4.000 - 1 20 8.750 8.000 1 4.000 8.500 - 1 20 1 10.750 1 2.150 - 1 20 500 10.000 500 5.500 -
101
100 5 12.000 - 1 2.000 - 1 2.000 - 1 102 2.500 100 1 2.000 - 1 3.500 150 10 52.310 50 1 20.570 - 1 7.520 - 1 500 50 1 5.070 - 1 1.000 - 1 5.020 - 1 3.020 25 1 4.545 - 1 2.020 25 1 2.045 - - 1.000 100 12 69.180 25 1 6.395 - 1 4.020 - 1 8.750 25 1 8.025 - 1 4.000 25 1 8.545 25 1 10.775 - 1 2.170 - 1 500 - 1 10.000 - 1 500 - 1 5.500
79 vi 77
SINKET KUJNUTEP OWOGEL RAJAJ MANAT IGOLONKET 6102 NUHAT
GERAKAN TANAM PADI DENGAN PENERAPAN JAJAR LEGOWO
NO.
netapubaK nanaluB naropaL okgnalB .21 naripmaL
PROVINSI & KABUPATEN/KOTA
001
TOTAL PADI INBRIDA
PADI HIBRIDA
PERLUASAN ......PROVITAS ..........EKSTENSIFIKASI ....... naPERLUASAN taigeAREAL K naanaskaleP isasilaeR MELALUI PIP
(Kab) 20 SULSEL
PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN PADI DESA PERTANIAN DENGAN TEKNOLOGI TOTAL PADI ORGANIK UNTUK BUDIDAYA HAZTON PADI
PADI INBRIDA
(Ha)
TANAM
is(Ha)nivo(Kab)rP (Ha) nan(Kab) aluB(Ha)nar(Kab) opa(Ha)L o(Kab)kgn(Ha)alB(Kab) .31 n(Ha)ar(Kab) ipm(Ha)aL
(Kab)
22
80.000
21
1
1.500
1
6.500
1
8.000
1
500
-
-
-
-
1
8.500
2 Kab. Barru
1
2.000
1
6.500
1
8.500
1
500
1
40
-
-
1
9.040
3 Kab. Bone
1
11.020
101
1 Kab. Bantaeng
.......................120.000 nata-igeK- na22 ana200.000 skal11eP9.000isa10silae300R
3
100 22
209.400
ne6.000tapu1baK7.000/isnivorP rih1 kA 13.000 naro1pa1.000 L ok1 gna40lB .411 na50rip1 m14.090 aL
24 0Kab.1Bulukumba ......1....5.000 ........1.....5.500 nataigeK na1 ana10.500 skal1eP 500isa1silae20R
-
-
1
5 Kab. Enrekang
1
1.000
1
5.500
1
6.500
-
-
-
-
-
-
1
6.500
6 Kab. Gowa
1
6.000
1
5.000
1
11.000
1
1.000
1
20
-
-
1
12.020
7 Kab. Jeneponto
1
2.000
1
5.500
1
7.500
-
-
-
-
-
-
1
7.500
8 Kab. Luwu
1
4.000
1
5.500
1
9.500
-
-
1
20
-
-
1
9.520
9 Kab. Luwu Utara
1
5.000
1
5.000
1
10.000
-
-
-
-
-
-
1
10.000
10 Kab. Maros
1
5.000
1
6.500
1
11.500
-
-
-
-
1
25
1
11.525
11 Kab. Pangkep
1
3.000
1
5.000
1
8.000
1
1.000
1
40
1
25
1
9.065
12 Kab. Pinrang
1
5.000
1
7.000
1
12.000
1
1.000
1
40
-
-
1
13.040
13 Kab. Kep. Selayar
1
1.000
-
-
1
1.000
-
-
-
-
-
-
1
1.000
14 Kab. Sidenreng Rappang
1
5.000
1
7.500
1
12.500
1
1.000
-
-
-
-
1
13.500
15 Kab. Sinjai
1
4.000
1
5.000
1
9.000
1
500
1
20
-
-
1
9.520
16 Kab. Soppeng
1
5.000
1
5.000
1
10.000
1
1.000
-
-
-
-
1
11.000 10.000
17 Kab. Takalar
1
5.000
1
5.000
1
10.000
-
-
-
-
-
-
1
18 Kab. Tana Toraja
1
1.500
1
4.500
1
6.000
-
-
-
-
-
-
1
6.000
19 Kab. Wajo
1
5.000
1
7.500
1
12.500
1
1.000
-
-
-
-
1
13.500
20 Kota Palopo
1
1.500
1
4.500
1
6.000
-
-
-
-
-
-
1
6.000
21 Kab. Luwu Timur
1
5.000
1
5.000
1
10.000
-
-
1
20
-
-
1
10.020
1
7.000
-
-
1
40
-
-
1
7.040
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
73.000 2.300 23.000 9.300 1.100 12.350 6.000 2.000 3.000 1.500 500 950 11.000
-
-
5 1 1 1 1 1
100 20 20 20 20 20
4 1 1 1 1
100 12 - 1 25 1 25 1 - 1 25 1 - 1 - 1 - 1 - 1 - 1 - 1 25 1
73.200 2.300 23.045 9.345 1.100 12.375 6.020 2.020 3.000 1.500 500 950 11.045
22 Kab. Toraja Utara
1
1.500
1
5.500
21 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
43.000 1.050 17.250 5.150 500 6.750 3.650 910 1.360 700 250 430 5.000
12 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
30.000 1.250 5.750 4.150 600 5.600 2.350 1.090 1.640 800 250 520 6.000
SULTRA Kab. Buton Kab. Konawe Kab. Kolaka Kab. Muna Kab. Konawe Selatan Kab. Bombana Kab. Kolaka Utara Kab. Konawe Utara Kota Bau-Bau Kota Kendari Kab. Muna Barat Kab. Kolaka Timur
-
-
80 iv 78
PETUNJUK TEKNIS TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TAHUN 2016
GERAKAN TANAM PADI DENGAN PENERAPAN JAJAR LEGOWO PENGEMBANGAN PENGEMBANGAN PADI DESA PERTANIAN DENGAN TEKNOLOGI TOTAL PADI ORGANIK UNTUK BUDIDAYA HAZTON PADI
PADI INBRIDA PROVINSI & 12. Blangko Lampiran Laporan Bulanan Kabupaten NO. KABUPATEN/KOTA
TOTAL PADI INBRIDA
PADI HIBRIDA
PERLUASAN AREAL PERLUASANPelaksanaan Realisasi Kegiatan ....................... EKSTENSIFIKASI
PROVITAS
MELALUI PIP
(Kab) Blangko (Ha) (Kab) (Ha) (Kab) (Ha)Bulanan (Kab) (Ha) Provinsi (Kab) (Ha) Lampiran 13. Laporan 22 1 2 3 4 5 6 7 23 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 24 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21
BALI Kab. Badung Kab. Bangli Kab. Buleleng Kab. Jembrana Kab. Karangasem Kab. Klungkung Kab. Tabanan NTB Kab. Bima Kab. Dompu Kab. Lombok Barat Kab. Lombok Tengah Kab. Lombok Timur Kab. Sumbawa Kota Bima Kab. Sumbawa Barat Kab. Lombok Utara Kota Mataram NTT Kab. Belu Kab. Ende Kab. Flores Timur Kab. Kupang Kab. Lembata Kab. Manggarai Kab. Ngada Kab. Sikka Kab. Sumba Barat Kab. Sumba Timur Kab. Timor Tengah Kab. Timor Tengah Utara Kab. Rote-Ndao Kab. Manggarai Barat Kab. Alor Kab. Nagekeo Kab. Sumba Tengah Kab. Sumba Barat Daya Kab. Manggarai Timur Kab. Sabu Raijua Kab. Malaka
7 1 1 1 1 1 1 1 10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
22.000 3.000 1.000 7.000 3.000 1.500 1.500 5.000 35.000 6.000 4.000 2.000 2.000 10.000 6.000 1.000 2.000 1.000 1.000 75.000 3.000 4.000 3.000 3.000 2.000 5.000 4.500 4.000 4.000 4.000 2.500 2.000 5.000 7.500 1.500 4.500 2.000 5.500 5.000 1.000 2.000
5 1 1 1 1 1 21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
10.000 750 2.000 2.500 2.750 2.000 10.000 850 500 700 300 750 750 750 300 200 800 200 500 300 750 200 750 300 200 500 200 200
100
TANAM
-
-
7 1 1 1 1 1 1 1 10 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 21 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1
22.000 3.000 1.000 7.000 3.000 1.500 1.500 5.000 45.000 6.750 6.000 2.000 2.000 12.500 8.750 1.000 4.000 1.000 1.000 85.000 3.850 4.500 3.700 3.300 2.750 5.750 5.250 4.300 4.200 4.800 2.700 2.500 5.300 8.250 1.700 5.250 2.300 5.700 5.500 1.200 2.200
3 1 1 1 -
2.500 500 1.000 1.000 -
(Kab) 6 1 1 1 1 1 1 4 1 1 1 1 6 1 1 1 1 1 1 -
(Ha)
(Kab) 160 20 20 40 20 20 40 140 40 20 40 40 120 20 20 20 20 20 20 -
(Ha) 4 1 1 1 1 4 1 1 1 1 -
Realisasi Pelaksanaan Kegiatan .......................
Lampiran 14. Blangko Laporan Akhir Provinsi/Kabupaten
Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ....................... -
-
-
-
(Kab)
(Ha)
- 7 1 1 1 1 1 1 1 100 10 1 25 1 25 1 1 1 1 1 25 1 25 1 1 1.100 21 1 1 1 1 1 1 275 1 1 25 1 1 1 1 1 525 1 1 275 1 1 1 1 1 1
22.160
101 3.020 1.020 7.040 3.020 1.500 1.520 5.040 47.740 6.790 6.545 3.065 2.000 13.540 8.750 1.000 4.025 1.025 1.000 86.220 3.850 4.520 3.700 3.300 2.750 5.750 5.545 4.320 4.245 4.800 2.700 2.500 5.300 8.795 1.700 5.545 2.300 5.700 5.500 1.200 2.200
102
81 vi 79
SINKET KUJNUTEP OWOGEL RAJAJ MANAT IGOLONKET 6102 NUHAT
GERAKAN TANAM PADI DENGAN PENERAPAN JAJAR LEGOWO PENGEMBANGAN
netapubaK nanaluB naropaL oDESA kgPERTANIAN nalBPENGEMBANGAN .21 nPADI aripmaL PADI INBRIDA
PROVINSI &
DENGAN TEKNOLOGI
0NO.01KABUPATEN/KOTA....................... nataigeK nTOTAL aaPADInINBRIDA askaPADIleHIBRIDA P isaORGANIK sPADI ilaUNTUK eRBUDIDAYA HAZTON PROVITAS
101
(Kab)
(Ha)
PERLUASAN PERLUASAN AREAL MELALUIisPIPnivorTANAM P nanaluB
EKSTENSIFIKASI (Kab)
(Ha)
(Kab)
(Ha)
naropaL okgnalB .31 naripmaL
....................... nataigeK naanaska(Kab)leP(Ha)is(Kab) asila(Ha)eR(Kab)
25 MALUKU 8 13.900 1 Kab. MTB 1 2.000 ne1.975tapu- baK/i- snivorP 2 Kab. Maluku Tengah 1 23 0Kab.1Maluku Tenggara......1....1.000 ........- ..... n-ataigeK 4 Kab. Pulau Buru 1 3.950 5 Kab. Kepulauan Aru 1 250 6 Kab. Seram Bag Barat 1 1.250 7 Kab. Seram Bag Timur 1 1.475 8 Kab. Buru Selatan 1 2.000 26 PAPUA 8 19.000 1 4.000 1 Kab. Jayapura 1 700 2 Kab. Jayawijaya 3 Kab. Merauke 1 15.500 1 4.000 4 Kab. Mimika 1 200 5 Kab. Nabire 1 1.600 6 Kota Jayapura 1 500 7 Kab. Sarmi 1 100 8 Kab. Keerom 1 200 9 Kab. Waropen 1 200 27 MALUT 6 11.100 1 Kab. Halmahera Tengah 1 1.000 2 Kab. Halmahera Barat 1 1.500 3 Kab. Halmahera Timur 1 5.425 4 Kab. Halmahera Selatan 1 2.000 5 Kab. Halmahera Utara 1 975 6 Kab. Pulau Morotai 1 200 28 BANTEN 6 27.000 - 100.000 1 Kab. Lebak 1 8.000 2 Kab. Pandeglang 1 8.000 3 Kab. Serang 1 7.000 4 Kab. Tangerang 1 2.000 5 Kota Cilegon 1 1.000 6 Kota Serang 1 1.000 29 BABEL 3 5.000 2 1.000 1 Kab. Bangka 1 500 2 Kab. Belitung 1 500 3 Kab. Bangka Selatan 1 3.000 4 Kab. Blitung Timur 1 1.000 5 Kab. Bangka Barat 1 1.000 -
(Kab)
TOTAL PADI
(Ha)
8 13.900 1 500 3 1 2.000 rih1 kA n1.975aro-paL- ok- gnal-B .411na1 ana1.000 skal-eP i- sas- ilae-R 1 3.950 1 500 1 1 250 1 1.250 1 1.475 1 1 2.000 8 23.000 2 40 1 1 700 1 20 1 19.500 1 20 1 1 200 1 1.600 1 500 1 100 1 200 1 200 6 11.100 3 60 2 1 1.000 1 1.500 1 5.425 1 20 1 1 2.000 1 20 1 975 1 20 1 1 200 6 127.000 4 80 4 1 8.000 1 20 1 1 8.000 1 20 1 1 7.000 1 20 1 1 2.000 1 1 1.000 1 1.000 1 20 5 6.000 1 500 1 500 1 3.000 1 1.000 1 1.000 -
(Ha)
(Kab)
(Ha)
100 8 14.500 na25- rip11 ma2.000 L 2.000 - 1 1.000 50 1 4.500 - 1 250 - 1 1.250 25 1 1.500 - 1 2.000 100 8 23.140 - 1 700 20 100 1 19.620 - 1 200 - 1 1.600 - 1 500 - 1 100 - 1 200 - 1 200 100 6 11.260 - 1 1.000 - 1 1.500 75 1 5.520 - 1 2.020 25 1 1.020 - 1 200 100 6 127.180 25 1 8.045 25 1 8.045 25 1 7.045 25 1 2.025 - 1 1.000 - 1 1.020 - 3 6.000 500 500 - 1 3.000 - 1 1.000 - 1 1.000
82 iv 80
PETUNJUK TEKNIS TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TAHUN 2016
GERAKAN TANAM PADI DENGAN PENERAPAN JAJAR LEGOWO PENGEMBANGAN Lampiran 12. Blangko Laporan Bulanan Kabupaten PENGEMBANGAN PADI DESA PERTANIAN NO.
PROVINSI & KABUPATEN/KOTA
Lampiran
PADI INBRIDA
DENGAN TEKNOLOGI TOTAL PADI
ORGANIK UNTUK Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ....................... BUDIDAYA HAZTON TOTAL PADI INBRIDA
PERLUASAN PERLUASAN AREAL EKSTENSIFIKASI 13.PROVITAS Blangko TANAM Bulanan MELALUILaporan PIP (Kab)
30 GORONTALO
5
2 3 4 5 6 31 1 2 3 4 5 6 7 8 32 1 2 3 4 5 6 7 8 9 33 1 2 3 4 5 6 34 1 2
1 1 1 1 9 1 1 1 1 1 1 1 1 1 6 1 1 1 1 1 1 2 1 1
PADI HIBRIDA
Provinsi
Realisasi (Ha) (Kab) (Ha)Pelaksanaan (Kab) (Ha) (Kab) Kegiatan (Ha) (Kab) (Ha)....................... (Kab) (Ha) (Kab) (Ha) 39.000
5
10.000
13.775
1
2.975 7.800 1.280 5.650 2.025 2.475 100 150 225 50 50 50 525 21.000 5.000 1.000 2.000 2.500 6.000 4.500 2.800 2.500 300
1 1 6 1 1 1 1 1 1 -
-
-
6
49.000
-
2.000
1
15.775
-
2.250 2.150 13.350 2.500 1.000 3.350 2.000 2.000 2.500 -
1 1 1 3 1 1 1 6 1 1 1 1 1 1 2 1 1
5.225 9.950 1.280 5.650 2.025 2.475 100 150 225 50 50 50 525 34.350 7.500 2.000 5.350 4.500 8.000 7.000 2.800 2.500 300
-
-
2
40
2 1 ....................... 1 1 20 1 20 2 40 4 1 20 1 1 20 1 1 1 6 120 1 1 20 1 20 1 20 1 20 1 20 1 20 1 -
Lampiran 14.1 Blangko Akhir1 Provinsi/Kabupaten 1 Kab. Boalemo 6.370 1 Laporan 1.750 8.120 Kab. Gorontalo Kab. Pohuwato Kab. Bone Bolango Kab. Gorontalo utara Kota Gorontalo KEPRI Kab. Natuna Kab. Bintan Kab. Karimun Kab. Lingga Kab. Kep. Anambas Kota Batam Kota Tanjung Pinang Kab Dumai PAPUA BARAT Kab. Sorong Kab. Manokwari Kab. Fak-Fak Kab. Raja Ampat Kab. Teluk Bintuni Kab. Teluk Wondama Kab. Kaimana Kab. Sorong Selatan Kab. Manokwari Selatan SULBAR Kab. Mamuju Kab. Majene Kab. Mamasa Kab. Mamuju Utara Kab. Polewali Mandar Kab. Mamuju Tengah KALTARA Kab. Bulungan Kab. Tana Tidung
Realisasi Pelaksanaan 6.800 1 1.850 1 Kegiatan 8.650 -
-
-
-
-
-
-
-
-
100
PADI
(Kab)
101 (Ha)
100 5 49.140 - 1 8.120 50 1 15.825 50 1 102 8.700 - 1 5.245 - 1 9.970 - - 1.280 - - - - - - - - - 100 9 5.790 25 1 2.070 25 1 2.520 - 1 100 - 1 150 25 1 250 - 1 50 - 1 50 - 1 50 25 1 550 100 6 34.570 - 1 7.520 - 1 2.020 - 1 5.370 - 1 4.520 - 1 8.020 100 1 7.120 - 2 2.800 - 1 2.500 - 1 300
83 vi 81
DAFTAR CALON PETANI DAN LOKASI
: : : :
Desa
Kecamat an
Kabupat en
Komodit i
Nama ………….
KCD/Penyuluh
Mengetahui
Jumlah
Keterangan : *) Pilih salah satu
dst
5
4
3
2
1
Nama Pet ani
:
Jumlah Anggot a Kelompok
No.
:
Nama Pokt an / Gapokt an
Luas Areal (ha)
Variet as
Nama ………….
Ketua Kelompoktani
Kebut uhan Benih (kg)
Jadw al T anam
82 84
Pengembangan PertanianHazt Organik Padi, Pengembangan Padi dengan Teknologi Budidaya Hazton *) Padi Hibrida, Desa T eknologi on,untuk Desa Pert anian Organik Padi *)
: Budidaya Peningkat ProduktProduktifitas, ivit as Padi Budidaya Inbrida,Padi Ekst ensifikasi Padi Inbrida, Padi Inbrida, Padian Peningkatan Perluasan Melalui PIP, BudidayaPAT Padi Perluasan Padi Hibrida,
Kegiat an
PENERIMA BANTUAN PEMERINTAH TAHUN 2016
Lampiran 4
Kab
Kab Kab Kec
Prop Prop Kab
:: :
*) Pilih sesuai kegiatan
nm_Prop
nm_Kab
nm_Kec
nm_Desa
Desa_Prog
Komoditi
Jenis Komoditi
PENGISIAN KOLOM " DESA PROGRAM " * secara otomatis yang masuk ke dalam CPCL adalah PENGISIAN KOLOM PROGRAM " desa program, jadi bisa di"isiDESA dengan "1" semuanya PENGISIAN PENGISIAN KOLOMyang KOLOM " DESA PROGRAM " DESA PROGRAM " CPCL adalah " * secara otomatis masuk ke dalam * secara*otomatis secara otomatis yang masuk yang ke masuk dalam ke CPCL dalam adalah CPCL adalah desa program, jadi bisa di isi dengan "1" semuanya desa program, desa program, jadi bisajadi di isibisa dengan di isi "1" dengan semuanya "1" semuanya
p_sr1 p_sr1p_sr2
p_sr3 p_sr3lt_sr1
lt_sr1
lt_sr1 lt_sr1 lt_sr2
lt_sr2
lt_sr2 lt_sr2 lt_sr3
lt_sr3
lt_sr3 lt_sr3
Nama NIP Nama Nama NIP Nama NIP NIP
83 83 83
85 83
Ditetapkan, Tgl…. Bln…. Tahun 2016 Kepala Dinas Pertanian Kabupaten …………………………. Ditetapkan, Tgl…. Bln…. Tahun 2016 Ditetapkan, Ditetapkan, Tgl…. Bln…. Tgl…. Tahun Bln….2016 Tahun 2016…………………………. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten Kepala Dinas Kepala Pertanian Dinas Pertanian Kabupaten Kabupaten …………………………. ………………………….
p_sr2 p_sr2 p_sr3
Jml_Ketan Tidak = "Tidak " p_sr1 Tidak = " " = "Tidak " p_sr2 Tidak = " "= "Tidak " p_sr3 =""
Perkiraan Panen Rencana Luas Tanam (Ha) Jumlah Subround 1 Subround 2 Subround 3 Kelompok Perkiraan Panen Rencana Luas Tanam (Ha) Subround 1 Subround 2 Subround 3 ada = "1" ada = "1" ada = "1" Tani Jumlah Perkiraan1Perkiraan Panen Panen Luas Tanam Luas(Ha) Tanam (Ha) Subround Subround 2 Subround 3 RencanaRencana Jenis Komoditi Tidak = " " Tidak = " " Tidak = " " Jumlah Kelompok Jumlah Subround Subround 1 Subround 1 Subround 2 Subround 2 Subround 3 3 Ya = "1" Ya = "1" Subround 1 Subround 2 Subround 3 ada = "1" ada = "1" ada = "1" Tani Kelompok Kelompok Jenis Komoditi Jenis Komoditi Tidak = " " 1 Subround 1 Subround 2 Subround 2 Subround 3 3 ada = =ada "1" adaada = ="1" ada =Subround Tidak " " = "1"Tidak "=""1"Tidak ="1" " " Subround Tani Taniada = "1" Tidak = "Tidak " =""
Desa Program Desa Program Desa Tidak ="" YaProgram = "1"
Ya = "1"
Desa Program
Desa nm_Prop nm_Kab nm_Kec nm_Desa Desa_Prog Komoditi Jml_Ketan Desa nm_Propnm_Prop nm_Kab nm_Kab nm_Kec nm_Kec nm_Desanm_Desa Desa_Prog Desa_Prog KomoditiKomoditi Jml_Ketan Jml_Ketan p_sr1
Desa
Identitas Desa Identitas Identitas Desa Desa
Kec Kec Desa
Kec
Identitas Desa
PENGISIAN KOLOM " JENIS KOMODITI " padi_peningkatan produktivitas inbrida PENGISIAN KOLOM " JENIS KOMODITI " padi_hibrida PENGISIAN PENGISIAN KOLOMproduktivitas KOLOM " JENIS KOMODITI " JENIS KOMODITI " " padi_peningkatan inbrida padi_pat padi_peningkatan padi_peningkatan produktivitas produktivitas inbrida inbrida padi_hibrida padi_ekstensifikasi padi_hibrida padi_hibrida padi_pat padi_teknologi hazton padi_patpadi_ekstensifikasi padi_pat padi_desa pertanian organiK padi_ekstensifikasi padi_ekstensifikasi padi_teknologi hazton padi_desa pertanian organiK padi_teknologi padi_teknologi hazton hazton padi_desa padi_desa pertanian pertanian organiK organiK
Prop
:
:
Prop
Kabupaten Kabupaten Komoditi Komoditi Komoditi
Kegiatan Poktan / Gapoktan Jumlah Anggota Kelompok : Kegiatan Kegiatan Poktan / Poktan Gapoktan / Gapoktan : Peningkatan : Peningkatan Produktivitas Padi Inbrida, PadiEkstensifikasi Inbrida, Ekstensifikasi PadiOrganik Inbrida, Padi PAT Inbrida, Inbrida, Padi Inbrida, PadiProduktivitas Hibrida, Teknologi Hazton, Desa Pertanian Padi *)Padi PAT Desa : Padi Hibrida, Hibrida, Teknologi Hazton, Desa Hazton, Pertanian Desa Pertanian Organik Padi Organik *) Padi *) Jumlah Anggota Kelompok : PadiTeknologi Kecamatan : Jumlah Anggota Jumlah Anggota KelompokKelompok : Desa :: Kabupaten : Desa Desa : :: Kecamatan Komoditi : Kecamatan Kecamatan : :: Kabupaten
Kegiatan Poktan / Gapoktan
DATA CALON PETANI CALON DAN CALON LOKASI ( CP /CL ) PELAKSANA KEGIATAN BANTUAN PEMERINTAH TAHUN 2016 DATA CALON PETANI CALON DAN CALON LOKASI ( CP /CL ) (sesuai fomat field BPS)(LOKASI DATA CALON DATAPETANI CALON CALON PETANI DAN CALON CALON DAN LOKASI CALON CP /CL )( CP /CL ) PELAKSANA KEGIATAN BANTUAN PEMERINTAH TAHUN 2016 Budidaya Padi Peningkatan Budidaya Padi Perluasan Melalui PIP, BudidayaBANTUAN Padi Perluasan Padi Hibrida, Pengembangan Desa Pertanian Organik untuk Padi, : Peningkatan Produktivitas PadiProduktifitas, Inbrida, Ekstensifikasi Padi Inbrida, PAT Padi Inbrida, PELAKSANA PELAKSANA KEGIATAN KEGIATAN BANTUAN PEMERINTAH PEMERINTAH TAHUN 2016 TAHUN 2016 (sesuai fomat field BPS) Pengembangan Padi dengan Budidaya Hazton *) Padi Hibrida, Teknologi Hazton, Teknologi Desa Pertanian Organik Padi *) (sesuai fomat (sesuai field fomat BPS) field BPS) : Peningkatan Produktivitas Padi Inbrida, Ekstensifikasi Padi Inbrida, PAT Padi Inbrida,
Lanjutan Lampiran 4 Lanjutan Lampiran 4 Lanjutan Lanjutan Lampiran Lampiran 4 4
SINKET KUJNUTEP OWOGEL RAJAJ MANAT IGOLONKET 6102 NUHAT
Contoh
Lampiran 5
netapubaK nanaluB naropaL okgnalB .21 naripmaL
001
....................... nataigeK naanaskaleP isasilaeR
isnivSURAT orP naKEPUTUSAN naluB naropaL okgnalB .31 naripmaL PEJABAT PEMBUAT KOMITMEN (PPK) 101 ..........NOMOR ............:. .............................................2016 nataigeK naanaskaleP isasilaeR TENTANG netapubaKTANI /isnivo rP rihkA nDANA aropaBANTUAN L okgnalBPEMERINTAH .41 naripmaL PENETAPAN KELOMPOK PENERIMA 201 .......................TAHUN nataigeANGGARAN K naanask2016 aleP isasilaeR KEGIATAN ………………………………………………………)* Menimbang
:
Mengingat
:
Memperhatikan
:
a. Bahwa ketahanan pangan nasional perlu terus diupayakan melalui peningkatan produksi untuk menjamin kecukupan pangan yang semakin meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk. b. Bahwa peningkatan produksi padi tahun 2016 difokuskan pada peningkatan produktivitas dan perluasan areal tanam (PAT), melalui penerapan jajar legowo. c. Bahwa pelaksanaan kegiatan ...... *) guna peningkatan produksi, produktivitas dan pendapatan petani perlu ditetapkan kelompok tani penerima Bantuan Pemerintah tahun 2016. d. Bahwa sebagaimana dimaksud dalam huruf a, b dan c perlu ditetapkan Kelompok tani Penerima Bantuan Pemerintah Tahun Anggaran 2016. 1. Undang – Undang Nomor .............. Tahun ............. tentang ................; 2. Surat Keputusan .......... Nomor .............. Tahun ............. tentang ................; 3. Peraturan Daerah Provinsi Nomor .............. Tahun ............. tentang ................; 4. dst ....... 1. DIPA Dinas Pertanian Provinsi .... Nomor .............. Tanggal ............. Bulan ................ Tahun ............ 2. Petunjuk Teknis Teknologi Tanam Jajar Legowo Tahun 2016. 3. dst .......
86 iv 84
PETUNJUK TEKNIS TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TAHUN 2016
MEMUTUSKAN Lampiran 12. Blangko Laporan Bulanan Kabupaten Menetapkan PERTAMA
:
Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ....................... 100 : Penetapan kelompoktani penerima bantuan pemerintah kegiatan …….. *) tahun anggaran 2016 sebagaimana
Lampiran 13. Blangko Laporan Provinsi tercantum Bulanan dalam Lampiran Keputusan ini. KEDUA
: Keputusan ini berlaku sejak tanggal ditetapkan 101 dan Realisasi Pelaksanaan Kegiatan .......................
apabila dikemudian hari terdapat kekeliruan dalam penetapan ini maka akan diadakan perbaikan Lampiran 14. Blangko Laporan Akhir Provinsi/Kabupaten sebagaimana mestinya.
Realisasi Pelaksanaan Kegiatan .......................
Ditetapkan di :............................... Pada Tanggal : ................................ Oleh : Pejabat Pembuat Komitmen
102
.......................................... NIP. ..................................... Disahkan di : .............................. Pada Tanggal : ............................ Oleh: Kuasa Pengguna Anggaran
.......................................... NIP. ..................................... Tembusan : 1. Direktur Jenderal Tanaman Pangan, Kementerian Pertanian RI di Jakarta 2. Bupati / Walikota di ............................. 3. Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota/Provinsi di .............. 4. dst. *) disesuaikan dengan kegiatan dalam POK.
87 vi 85
SINKET KUJNUTEP OWOGEL RAJAJ MANAT IGOLONKET 6102 NUHAT
Lanjutan Lampiran 5
netapubaK nanaluB naropaL okgnalB .21 naripmaL 001
...................Lampiran .... natSurat aigeKeputusan K naaPejabat naskaPembuat leP isKomitmen asilaeR Penetapan Kelompoktani Penerima Bantuan Pemerintah Pada Kegiatan………..*) Tahun 2016
isnivorP nanaluB naropaL okgnalB .31 naripmaL
Alamat Nama Kelompok Tani/ Jumlah Alamat Bank Nomor Rekening Cabang, Unit 101 Gapoktan ................Nama ......Ketua . nataigDesa eK naKecamatan anaskale P isasilaeR (Rp.) 1 2 netapubaK/isnivorP rihkA naropaL okgnalB .41 naripmaL 3 201 ....................... nataigeK naanaskaleP isasilaeR dst… Jumlah No
*) Disesuaikan kegiatan Ditetapkan,Tgl….Bln….Tahun 2016 Oleh Pejabat Pembuat Komitmen
Nama NIP Disahkan Oleh; Kuasa Pengguna Anggaran Nama NIP
Lampiran 6
88 iv 86
PETUNJUK TEKNIS TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TAHUN 2016
Lampiran 12. Blangko Laporan Bulanan Kabupaten
Lampiran 7
Realisasi Pelaksanaan Kegiatan .......................
100
Lampiran 13. Blangko Laporan Bulanan Rencana Usaha KelompokProvinsi (RUK) Bantuan Pemerintah Tahun 2016 Realisasi Pelaksanaan Kegiatan .......................
101
Budidaya Padi PeningkatanPadi Produktifitas, Budidaya Padi Melalui Budidaya Padi Perluasan : Peningkatan Produktivitas Inbrida, Ekstensifikasi PadiPerluasan Inbrida, PAT Padi PIP, Inbrida,
Kegiatan
Padi Hibrida, Pengembangan Desa Pertanian Organik untuk Padi, Pengembangan Padi dengan Teknologi Lampiran 14. Blangko Laporan Akhir Provinsi/Kabupaten Padi Hibrida, Teknologi Hazton, Desa Pertanian Organik Padi *) Budidaya Hazton Nama Kelompok Tani
Alamat Kelompok Tani
:
Realisasi Pelaksanaan Kegiatan ....................... :
Luas Lahan Jumlah Anggota Kelompok
:
Rincian Kebutuhan Kel.
:
Komoditi
:
Varietas
:
No.
102
:
Uraian Kebutuhan
Jenis
Volume **)
Harga Satuan(Rp)
Jumlah (Rp)
1 2 3 dst… Jumlah *) Pilih salah satu **) Menyesuaikan dengan jenis dan kebutuhan
…………………,……………….
Mengetahui, Penyuluh / Petugas Pertanian
Bendahara Kelompok,
Ketua Kelompok,
Nama NIP
Nama NIP
Nama NIP
Anggota Kelompok,
Anggota Kelompok,
Nama NIP
Nama NIP
89 vi 87
SINKET KUJNUTEP OWOGEL RAJAJ MANAT IGOLONKET 6102 NUHAT
SURAT PERNYATAAN
netapubaK nanaluB naropaL okgnalB .21 naripmaL
PENERIMA DAN PENGGUNAAN BANTUAN PEMERINTAH TAHUN 2016
001
....................... nataigeK naanaskaleP isasilaeR
Yang bertanda tangan dibawah ini adalah nama :……………………. ..
isnivorP nanaluB naropaL okgnalB .31 naripmaL
Selaku Kecamatan 101 Ketua ......Kelompok ..............Tani ... na…………………… taigeK naanaskDesa…………………. aleP isasilaeR ...............………………… Kabupaten………………… dengan ini menyatakan bahwa
netapubaK/isnivorP rihkA naropaL okgnalB .41 naripmaL
bantuan pemerintah berupa ……………, akan kami gunakan:
201
....................... nataigeK naanaskaleP isasilaeR
a. Untuk pelaksanaan budidaya padi pada kegiatan…………………. b. Bersedia dan sanggup untuk melaksanakan penanaman, pemeliharaan sampai panen di areal yang mendapatkan bantuan pemerintah dan sanggup mengembalikan dana pabila tidak sesuai peruntukannya. Demikian Surat Pernyataan ini kami buat untuk dipergunakan sebagaimana mestinya.
Mengetahui, PetugasLapangan
ttd dan cap/stempel (………………………)
…………………… 2016 Ketua Kel.Tani/Gapoktan
Materai 6.000 ttd dan cap/stempel (……………………….)
90 iv 88
Nama KelompokTani
No
Nama Petani
: :
Kabupten Komoditas Desa
Kecamatan
Alamat
Jumlah Ubinan (Unit) Tanggal Ubinan NIP
Hasil Ubinan (Ku/Ha GKG)
Varietas
89
Nama……………………………
91
……………., tgl,…………, bulan,………….., tahun ……… Kepala Dinas Pertanian Provinsi
Nama
Petugas Ubinan
FORM ISIAN HASIL UBINAN KEGIATAN ……………………………………………….
Lampiran 8
SINKET KUJNUTEP OWOGEL RAJAJ MANAT IGOLONKET Lampiran 6102 NUHAT
9
JARAK TANAM JAJAR LEGOWO Legowo 2:1 (20cm – 40cm) netxa10cm pubaK nanaluB naropaL okgnalB .21 naripmaL 0a. 01 Orientasi .......pertanaman ................ nataigeK naanaskaleP isasilaeR 25 cm
netapubaK/isnivorP rihkA naropaL okgnalB .41 naripmaL ....................... nataigeK naanaskaleP isasilaeR
1m
201
isni25vocmrP nanaluB naropaL okgnalB .31 naripmaL
....................... nataigeK naanaskaleP isasilaeR 10 cm
101
40 cm
1,2 cm
b.
Populasi tanaman Populasi tanaman dalam 1,2 m x 1 m = 4 rumpun x 10 rumpun atau 1,2 m2 = 40 rumpun atau 1 ha = 10.000/1,2 m2 x 40 rumpun = 333.333 rumpun
c.
Ukuran Ubinan Ukuran Ubinan yang sesuai adalah : 2,4 m x 2,5 m = 6 m2 atau 8 rumpun x 25 rumpun = 200 rumpun
d.
Konversi hasil ubinan ke hektar Apabila hasil ubinannya 3 kg, maka hasil/produktivitas tanaman adalah 10.000/6 m2 x 3 kg = 5.000 kg GKP/ha
92 iv
91
PETUNJUK TEKNIS TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TAHUN 2016
Legowo 2:1 (25cm – 50cm) x 12,5cm
a.
Orientasi pertanaman
Lampiran 12. Blangko Laporan Bulanan Kabupaten 50 cm 25 Realisasi cm
Pelaksanaan Kegiatan ....................... 25 cm
100
12,5 cm
Lampiran 13. Blangko Laporan Bulanan Provinsi Realisasi Pelaksanaan Kegiatan .......................
101
Lampiran 14. Blangko Laporan Akhir Provinsi/Kabupaten 102
1m
Realisasi Pelaksanaan Kegiatan .......................
1,5 cm
b.
Populasi tanaman Populasi tanaman dalam 1,5 m x 1 m = 4 rumpun x 8 rumpun atau 1,5 m2 = 32 rumpun atau 1 ha = 10.000/1,5 m2 x 32 rumpun = 213.333 rumpun
c.
Ukuran Ubinan Ukuran Ubinan yang sesuai adalah : 3 m x 2 m = 6 m2 atau 8 rumpun x 16 rumpun = 128 rumpun
d.
Konversi hasil ubinan ke hektar Apabila hasil ubinannya 3 kg, maka hasil/produktivitas tanaman adalah 10.000/6 m2 x 3 kg = 5.000 kg GKP/ha
93 92 vi
SINKET KUJNUTEP OWOGEL RAJAJ MANAT IGOLONKET 6102 NUHAT
Legowo 2:1 (30cm – 60cm) x 15cm
a.
Orientasi pertanaman
netapubaK nanaluB naropaL okgnalB .21 naripmaL
60 cm
001
.....30...cm ............... n30acm taigeK naanaskaleP isasilaeR
101
1,2 m
201
15 cm
isnivorP nanaluB naropaL okgnalB .31 naripmaL ....................... nataigeK naanaskaleP isasilaeR netapubaK/isnivorP rihkA naropaL okgnalB .41 naripmaL ....................... nataigeK naanaskaleP isasilaeR
1,8 cm
b.
Populasi tanaman Populasi tanaman dalam 1,8 m x 1,2 m = 4 rumpun x 8 rumpun atau 2,16 m2 = 32 rumpun atau 1 ha = 10.000/2,16 m2 x 32 rumpun = 148.148 rumpun
c.
Ukuran Ubinan Ukuran Ubinan yang sesuai adalah : 2,7 m x 2,4 m = 6,48 m2 atau 6 rumpun x 16 rumpun = 96 rumpun
d.
Konversi hasil ubinan ke hektar Apabila hasil ubinannya 3 kg, maka hasil/produktivitas tanaman adalah 10.000/6,48 m2 x 3 kg = 4.630 kg GKP/ha
94 iv
93
PETUNJUK TEKNIS TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TAHUN 2016
Legowo 4:1 penuh (20cm – 40cm) x 10cm
Lampiran 12.pertanaman Blangko Laporan Bulanan Kabupaten a. Orientasi 60 cmKegiatan ....................... Realisasi Pelaksanaan
100
20 cm
20 cm
Lampiran 13. Blangko Laporan Bulanan Provinsi Realisasi Pelaksanaan Kegiatan .......................
101
10 cm
Lampiran 14. Blangko Laporan Akhir Provinsi/Kabupaten 102
1m
Realisasi Pelaksanaan Kegiatan .......................
1m
b.
Populasi tanaman Populasi tanaman dalam 1 m x 1 m = 4 rumpun x 10 rumpun atau 1 m2 = 40 rumpun atau 1 ha = 10.000/1 m2 x 40 rumpun = 400.000 rumpun
c.
Ukuran Ubinan Ukuran Ubinan yang sesuai adalah : 3 m x 2 m = 6 m2 atau 12 rumpun x 20 rumpun = 240 rumpun
d.
Konversi hasil ubinan ke hektar Apabila hasil ubinannya 3 kg, maka hasil/produktivitas tanaman adalah 10.000/6 m2 x 3 kg = 5.000 kg GKP/ha
95 94 vi
SINKET KUJNUTEP OWOGEL RAJAJ MANAT IGOLONKET 6102 NUHAT
Legowo 4:1 penuh (25cm – 50cm) x 12,5cm
a.
001
netapubaK nanaluB naropaL okgnalB .21 naripmaL Orientasi pertanaman ....................... nataigeK 75 nacmanaskaleP isasilaeR 25 cm
25 cm
isnivorP nanaluB naropaL okgnalB .31 naripmaL ....................... nataigeK naanaskaleP isasilaeR 12,5 cm
101
netapubaK/isnivorP rihkA naropaL okgnalB .41 naripmaL ....................... nataigeK naanaskaleP isasilaeR
1m
201
1,25 m
b.
Populasi tanaman Populasi tanaman dalam 1,25 m x 1 m = 4 rumpun x 8 rumpun atau 1,25 m2 = 32 rumpun atau 1 ha = 10.000/1,25 m2 x 32 rumpun = 256.000 rumpun
c.
Ukuran Ubinan Ukuran Ubinan yang sesuai adalah : 2,5 m x 2,5 m = 6,25 m2 atau 8 rumpun x 20 rumpun = 160 rumpun
d.
Konversi hasil ubinan ke hektar Apabila hasil ubinannya 3 kg, maka hasil/produktivitas tanaman adalah 10.000/6,25 m2 x 3 kg = 4.800 kg GKP/ha
96 iv
95
PETUNJUK TEKNIS TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TAHUN 2016
Legowo 4:1 Kosong (20cm – 40cm) x (10cm – 20cm)
Lampiran 12.pertanaman Blangko Laporan Bulanan Kabupaten a. Orientasi Realisasi Pelaksanaan Kegiatan .......................
100
40 cm
20 cm
Lampiran 13. Blangko Laporan Bulanan Provinsi Realisasi Pelaksanaan Kegiatan .......................
101
10 cm
Lampiran 14. Blangko Laporan Akhir Provinsi/Kabupaten 102
1m
Realisasi Pelaksanaan Kegiatan .......................
1m
1m
b.
Populasi tanaman Populasi tanaman dalam 1 m x 1 m = 6 x 100/20 rumpun atau 1 m2 = 30 rumpun atau 1 ha = 10.000/1 m2 x 30 rumpun = 300.000 rumpun
c.
Ukuran Ubinan Ukuran Ubinan yang sesuai adalah : 3 m x 2 m = 6 m2 atau 18 rumpun x 200/20 = 180 rumpun
d.
Konversi hasil ubinan ke hektar Apabila hasil ubinannya 3 kg, maka hasil/produktivitas tanaman adalah 10.000/6 m2 x 3 kg = 5.000 kg GKP/ha
97 96 vi
SINKET KUJNUTEP OWOGEL RAJAJ MANAT IGOLONKET 6102 NUHAT
Legowo 4:1 Kosong (25cm – 50cm) x (12,5cm – 25cm)
a.
001
netapubaK nanaluB naropaL okgnalB .21 naripmaL Orientasi pertanaman ....................... nataigeK naanaskaleP isasilaeR 50 cm
25 cm
101
isnivorP nanaluB naropaL okgnalB .31 naripmaL
....................... nataigeK naanaskaleP isasilaeR ....................... nataigeK naanaskaleP isasilaeR
1m
201
12,5 cm
netapubaK/isnivorP rihkA naropaL okgnalB .41 naripmaL
1,25 m
1,25 m
b.
Populasi tanaman Populasi tanaman dalam 1,25 m x 1 m = 6 x 100/25 rumpun atau 1,25 m2 = 24 rumpun atau 1 ha = 10.000/1,25 m2 x 24 rumpun = 192.000 rumpun
c.
Ukuran Ubinan Ukuran Ubinan yang sesuai adalah : 2,5 m x 2 m = 5 m2 atau 12 rumpun x 200/25 = 96 rumpun
d.
Konversi hasil ubinan ke hektar Apabila hasil ubinannya 3 kg, maka hasil/produktivitas tanaman adalah 10.000/5 m2 x 3 kg = 6.000 kg GKP/ha
98 iv
97
Pembentukan Tim Teknis
Sosialisasi
Finalisasi CP/CL
Penyusunan dan Pengiriman RUK,
2
3
4
5
Penyerapan dan Penyaluran Dana
7
Pelaksanaan
9
Pembinaan
Monitoring
Evaluasi
Pelaporan
10
11
12
13
3. Panen
2. Pemeliharaan
1. Tanam
Pengadaan dan Penyaluran Bantuan Pemerintah
8
Bantuan Pemerintah ke Rekening Kelompok
Proses Administrasi Keuangan
6
Kota, Provinsi, dan Pusat
Rekening Poktan/Gapoktan ke Kabupaten/
Penyusunan Juklak dan Petunjuk Lainnya
KEGIATAN
1
NO JAN
FEB
MAR
APR
MEI
BULAN JUN JUL AGUST
RENCANA JADWAL PELAKSANAAN TEKNOLOGI TANAM JAJAR LEGOWO TAHUN 2016
SEP
OKT
NOP
99 98
DES
Lampiran 10
6
6 6
*) Pilih sesuai kegiatan
Jumlah Jumlah Jumlah Jumlah
150 150 6 150 150 6
6 6
Nama…………………………… Nama…………………………… Nama…………………………… Nama…………………………… NIP…………………………… NIP…………………………… NIP…………………………… NIP……………………………
NIP…………………………… NIP……………………………
99 99 99 100
99
…………………., tgl,…………, …………………., bulan,………….., tgl,…………, bulan,………….., tahun ……… tahun ……… 140 93,33 110 79,55 875 10 Petugas Penyuluhan Petugas Pertanian Penyuluhan / Pertanian / 140 6 140 93,33 140 93,33 93,33 110 110 110 79,5579,55875 79,55875 875 10 10 10 Kepala Cabang Dinas KepalaPertanian Cabang Dinas Kabupaten/Kota Pertanian Kabupaten/Kota …………………., tgl,…………, bulan,………….., tahun ……… …………………., tgl,…………, bulan,………….., ……… ……… …………………., …………………., tgl,…………, tgl,…………, bulan,………….., bulan,………….., tahuntahun ……… tahun Petugas Penyuluhan Pertanian / Petugas Penyuluhan Pertanian / Petugas Penyuluhan Petugas Penyuluhan Pertanian /Pertanian / Kepala Cabang Dinas Pertanian Kabupaten/Kota Kepala Cabang Dinas Pertanian Kabupaten/Kota Kepala Cabang Kepala Dinas Cabang Pertanian Dinas Kabupaten/Kota Pertanian Kabupaten/Kota Nama…………………………… Nama……………………………
99
Lampiran Lampiran Lampiran 11 11 11 BLANGKO LAPORAN BLANGKO BULANAN LAPORAN KECAMATAN BULANAN KECAMATAN REALISASI PELAKSANAAN REALISASI PELAKSANAAN KEGIATAN …………………………………. KEGIATAN …………………………………. TAHUN 2016 TAHUN 2016 Melalui PIP, Budidaya Padi Peningkatan Produktifitas, Budidaya Padi Perluasan BLANGKO LAPORAN BULANAN KECAMATAN Budidaya Padi Perluasan Padi Hibrida, Pengembangan Desa Pertanian Organik untuk Padi, KECAMATAN :KECAMATAN : BLANGKO LAPORAN BULANAN KECAMATAN BLANGKO BLANGKO LAPORAN BULANAN BULANAN KECAMATAN KECAMATAN Pengembangan PadiLAPORAN dengan Teknologi Budidaya Hazton *) REALISASI PELAKSANAAN KEGIATAN …………………………………. BULAN BULAN : : REALISASI PELAKSANAAN KEGIATAN …………………………………. REALISASI REALISASI PELAKSANAAN PELAKSANAAN KEGIATAN KEGIATAN …………………………………. …………………………………. TAHUN 2016 Realisasi Tanam Realisasi Tanam Realisasi PanenRealisasi Panen TAHUN 20162016 Dilaksanakan Dilaksanakan 2016 TAHUN Jumlah Jumlah Luas LuasTAHUN KECAMATAN : Jumlah Jumlah Keterangan Keterangan 15/16 MH 15/16 KECAMATAN : NoKECAMATAN No Areal Areal Luas Provitas Luas Produksi Provitas MHProduksi KECAMATAN : : (Unit) BULAN : (Ha) (Unit) (%) (Ha) (%) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (ku/ha) (Ha) (ton) (ku/ha) (ton) BULAN : Desa (Ha) Poktan BULAN BULAN : Desa : Poktan Realisasi Tanam Realisasi Panen Dilaksanakan Realisasi Tanam Realisasi Panen Jumlah Luas Realisasi Realisasi Realisasi (1) (2)Nama (1) Nama (3) (2) (4) Luas (3) Jumlah (5) Realisasi (4) (6)Tanam (5) (7)Tanam (6) (8) (7) Panen (9) (8) Panen (10)Dilaksanakan (9) Dilaksanakan (10) (10) (11) (10) (11) Jumlah Luas Dilaksanakan Jumlah Jumlah Luas Keterangan MH 15/16 JumlahJumlah No ArealJumlah Luas Provitas Produksi Keterangan MH 15/16 16/17 (Unit) (%) 1 1 2A ArealAreal 50 Areal 2 2 50 (Ha) 45 2 90,00Luas 45 Luas 30 Provitas 90,00 75,00 30 Produksi 225Produksi 75,00 5 MH 225 5 Provitas Keterangan Keterangan MH 15/16 15/16 16/17 No No NoA Luas Provitas Produksi (Ha) (Ha) (Unit) (ku/ha) (ton) Desa Poktan (Unit) (Unit) (Ha) (Ha) (Ha) (%) (%) (%) (Ha) (ku/ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) 2 Desa B DesaPoktan 2 Poktan 4B Poktan 100 (Ha) 4 4 100 95 4 95,00(Ha) 95 (Ha) 80 (ku/ha) 95,00 81,25 80 650 (ton) 81,25 5 650 5 (Ha) (ku/ha) (ton)(ton) Desa (1) (2) 3 (3) (4) (5) (6) (7) (8) (9) (10) (10) (11) 3 (1) (1) (1) (2) (2) (2) (3) (3) (3) (4) (4) (4) (5) (5) (5) (6) (6) (6) (7) (7) (7) (8) (8) (8) (9) (9) (9) (10) (10) (10) (10) (10) (10) (11) (11) (11) 1 A 2dst 50 2 45 90,00 30 75,00 225 5 4 dst 4 1 A 1A 2 50 2 45 90,00 5 1 A 2 50 2 50 2 45 2 45 90,00 90,00 30 30 3075,0075,00225 75,00225 2255 5 2 B 4 100 4 95 95,00 80 81,25 650 5 2 B 2B 4 4 95 95,00 5 2 B 4 100 4 100 100 4 95 4 95 95,00 95,00 80 80 8081,2581,25650 81,25650 6505 5 3 3 3 3 4 dst Jumlah Jumlah 6 150 6 6 150 140 6 93,33 140 110 93,33 79,55 110 875 79,55 10875 10 4 dst 4dst dst 4
Lampiran 11
Lampiran 11 Lampiran 1
*) Pilih sesuai kegiatan
dst Jumlah
(2) 1
(1) 1
2
Kecamatan Kawasan
No
KABUPATEN : BULAN :
1
(3) 1
Desa
2
(4) 2
Poktan
Jumlah Nama
50
(5) 50
Luas Areal (Ha)
50
(6) 50
SK Penetapan CPCL (Ha)
50
(7) 50
(Ha)
50
(9) 50
Luas (Ha)
80.00
(10) 80.00
Provitas (ku/ha)
80
(11) 80
Produksi (ton)
Realisasi Panen
0
(12) 0
Tim Teknis Tingkat Kabupaten/Kota /
NIP……………………………
Nama……………………………
Kepala Dinas Pertanian Kabupaten/Kota
(13)
Dilaksanakan MH 16/17 15/16 Keterangan (Ha)
101 100
Lampiran 12
…………………., tgl,…………, bulan,………….., tahun ………
100.00
(8) 100.00
(%)
Realisasi Tanam
BLANGKO LAPORAN BULANAN KABUPATEN REALISASI KEGIATAN BLANGKO LAPORAN BULANAN KABUPATEN Budidaya Padi Peningkatan Produktifitas, Budidaya Padi Perluasan Melalui PIP, KEGIATAN ………………………………………………………… Budidaya REALISASI Padi Perluasan Padi Hibrida, Pengembangan Desa Pertanian Organik untuk Padi, TAHUN 2016 Budidaya Hazton *) Pengembangan Padi dengan Teknologi TAHUN 2016
Jumlah
9
5
4
(3)
Kecamatan
*) Pilih sesuai kegiatan
5
4
dst
B
3
2
(2)
A
(1)
1
Kabupaten
No
PROVINSI : BULAN :
17
9
8
(4)
Desa
Jumlah
18
10
8
(5)
Poktan
450
250
200
(6)
Luas Areal (Ha)
450
250
200
(7)
SK Penetapan CPCL (Ha)
440
245
195
(8)
(Ha)
250
150
100
(10)
Luas (Ha)
78,00
80,00
75,00
(11)
Provitas (ku/ha)
1950
1200
750
(12)
Produksi (ton)
Realisasi Panen
10
5
5
(13)
Dilaksanakan MH 16/17 15/16 (Ha)
NIP……………………………
Nama……………………………
Kepala Dinas Pertanian Provinsi
(14)
101 102
Keterangan
Lampiran 13
…………………., tgl,…………, bulan,………….., tahun ……… Tim Teknis Tingkat Provinsi
97,78
98,00
97,50
(9)
(%)
Realisasi Tanam
BLANGKO LAPORAN BULANAN PROVINSI REALISASI KEGIATAN Budidaya Padi Peningkatan Produktifitas, Budidaya Padi Perluasan Melalui PIP, LAPORAN BULANAN PROVINSI Budidaya Padi Perluasan BLANGKO Padi Hibrida, Pengembangan Desa Pertanian Organik untuk Padi, REALISASI KEGIATAN …………………………………. Pengembangan Padi dengan Teknologi Budidaya Hazton *) TAHUN 2016 TAHUN 2016
4
4
5 dst 5dst
dst
9
17 9
95
*) Pilih sesuai kegiatan
JumlahJumlah 9 Jumlah
5
17
9
450 17 450
250 9 250
450 450 450
250 250 250
440 450 440 97,78 440 97,78 97,78
Nama…………………………… Nama…………………………… Nama…………………………… NIP…………………………… NIP…………………………… NIP……………………………
……………., tgl,…………, bulan,………….., tahun ……………… ……………., ……………., tgl,…………, tgl,…………, bulan,………….., bulan,………….., tahun ……… tahun Teknis Tingkat Provinsi/ Tim Tim Teknis Tim Tingkat Teknis Provinsi/ Tingkat Provinsi/ Kepala Dinas Pertanian Provinsi/Kabupten Kepala Dinas Kepala Pertanian Dinas Pertanian Provinsi/Kabupten Provinsi/Kabupten
250 250 78,00 250 78,00 1950 78,001950 1950 71,5071,50 71,50 70,0070,00 70,00
Apr, Jun 245 250 245 98,00 245 98,00 Apr, 98,00 Jun Apr, 150 Jun 150 80,00 150 80,00 1200 80,001200 1200 73,0073,00 73,00 70,0070,00 70,00
102 102 102103
(17) (18) (18) (19) (18) (19)
5
5
(16) (17) (17)
750 70,0070,00 70,00 70,0070,00 70,00
(15) (16) (16)
4
B
Mar,Apr, 195 200 195 97,50 195 97,50 Mar,Apr, 97,50 Mar,Apr, 100 100 75,00 100 75,00 75,00 750 750
(10) (9) (10) (11) (10) (11) (12) (11) (12) (13) (12) (13) (14) (13) (14) (15) (14) (15)
3
200 200 200
(9)
2B
200 8 200
(9) (7)
3
8
(7)
2B
84
(7) (4)
3
4
(4)
2
4
(4) (3)
(19)
A
(3)
1A
1A
1
(3) (2)
(2) (1)
(1)
(1)
(2)
Ket
No
Lampiran Lampiran Lampiran 14 14 14
Realisasi TanamTanam Realisasi Panen Panen Realisasi Tanam Realisasi Realisasi Panen Realisasi Provitas Provitas Provitas TargetTarget Target SK SK SK Provitas diluardiluar diluar Provitas Provitas Tidak Tidak Tidak Bulan Bulan Penetapan Bulan Penetapan Penetapan Luas Areal program sebelum Dilaksana No Kab/Kec Provitas Produksi program program sebelum sebelum Dilaksana Dilaksana NoKab/Kec Kab/Kec Ket Ket Luas LuasProvitas Luas Produksi Provitas Produksi CPCL Unit CPCL CPCL Unit (Ha) Luas Area (Ha) Unit (Ha) (Ha) (%) (%) Tanam (%) TanamTanam(Ha) Luas Area Luas Area pada MT yang (ku/Ha) kan (Ha) pada MT yang padakan MT(Ha) yang (ku/Ha) kan (Ha) (Ha) (ku/ha) (Ha)(ku/ha)(ku/ha) (ton) (ton) (ku/Ha) (ton) Unit Unit Unit (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) (Ha) sama (ku/Ha) sama (ku/Ha) sama (ku/Ha)
PROV/KAB : PROV/KAB PROV/KAB : : BULAN : BULAN :BULAN :
BLANGKO LAPORAN AKHIR PROVINSI / KABUPATEN REALISASI KEGIATAN Budidaya Padi Peningkatan Produktifitas, Budidaya Padi Perluasan Melalui PIP, BLANGKO LAPORAN AKHIR PROVINSI/KABUPATEN Budidaya Padi Perluasan Padi Hibrida, Pengembangan Desa Pertanian Organik untuk Padi, BLANGKO BLANGKO LAPORAN LAPORAN AKHIR PROVINSI/KABUPATEN AKHIR PROVINSI/KABUPATEN Pengembangan Padi dengan Teknologi Budidaya Hazton *) REALISASI KEGIATAN………………………………………………………. REALISASI REALISASI KEGIATAN………………………………………………………. KEGIATAN………………………………………………………. TAHUN 20162016 TAHUN 2016 TAHUN 2016 TAHUN