KEMENTERIAN PERTANIAN RI
DIREKTORAT JENDERAL TANAMAN PANGAN DIREKTORAT BUDIDAYA ANEKA KACANG DAN UMBI 2016
1
I EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN TAHUN 2015
REALISASI TANAM GP-PTT KEDELAI TAHUN 2015 PER PROVINSI NO 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29
PROVINSI ACEH SUMUT RIAU JAMBI SUMSEL BENGKULU LAMPUNG JABAR JATENG DI YOGYAKARTA JATIM BANTEN BALI NTB NTT KALBAR KALTENG KALSEL KALTIM SULUT SULTENG SULSEL SULTRA GORONTALO SULBAR MALUKU MALUT PAPUA PAPUA BARAT TOTAL
SASARAN TANAM BANSOS (Ha) (Rp 000) 45.000 1.700 2.200 5.000 10.250 8.000 9.550 43.750 39.250 4.000 54.250 5.750 2.000 52.500 1.505 1.050 1.650 9.000 500 7.500 5.000 22.250 5.795 2.300 6.000 1.000 500 2.000 750 350.000
81.693.000 3.066.800 3.968.800 9.533.000 20.691.500 14.432.000 17.741.200 78.688.000 71.320.000 7.216.000 97.867.000 10.886.000 3.608.000 95.223.000 2.715.020 1.894.200 2.976.600 16.749.000 902.000 14.043.000 9.020.000 39.902.000 10.454.180 4.149.200 10.824.000 1.804.000 902.000 3.608.000 1.353.000 637.230.500
TANAM (Ha) 34.509 1.700 1.895 4.537 7.540 5.622 7.905 34.313 31.035 3.781 53.945 4.750 1.960 45.547 627 997 860 6.452 323 5.200 4.595 12.184 3.956 2.300 5.329 616 400 1.904 602 285.384
% 76,69 100,00 86,14 90,74 73,56 70,28 82,77 78,43 79,07 94,53 99,44 82,61 98,00 86,76 41,63 94,95 52,12 71,69 64,60 69,33 91,90 54,76 68,27 100,00 88,82 61,60 80,00 95,20 80,27 81,54
PANEN (Ha) 22.047 1.402 515 3.077 4.614 3.507 5.359 28.429 15.407 965 47.560 485 39.536 198 549 363 3.829 2.397 1.331 6.352 1.714 1.963 2.425 1.026 183 195.231
REALISASI PROVITAS PRODUKSI (Ku/Ha) (Ton) 13,61 30.016 14,32 2.007 17,08 879,80 12,52 3.852 12,60 5.815,40 10,60 3.719 10,85 5.816 16,85 47.899 17,91 27.591 22,54 2.175 18,30 87.017 18,91 917 14,25 56.321 14,51 287 21,13 1.160 13,53 491 14,51 5.556 12,15 2.911 17,69 2.354 18,08 11.486 13,17 2.257 12,78 2.509 10,80 2.619 14,29 1.466 11,05 202 15,74 307.323
BANSOS (Ha) 72.059.427 3.066.800 3.553.880 9.190.240 19.462.976 12.685.714 15.061.892 71.621.732 62.238.664 6.047.982 97.316.780 9.681.368 3.608.000 93.242.960 2.715.020 1.876.160 2.706.000 14.795.644 902.000 13.916.720 9.020.000 39.902.000 9.552.180 4.149.200 10.695.916 1.804.000 902.000 3.608.000 1.321.450 596.704.705
% 88,21 100,00 89,55 96,40 94,06 87,90 84,90 91,02 87,27 83,81 99,44 88,93 100,00 97,92 100,00 99,05 90,91 88,34 100,00 99,10 100,00 100,00 91,37 100,00 98,82 100,00 100,00 100,00 97,67 93,64
EVALUASI PELAKSANAAN GP-PTT DAN PAT-PIP KEDELAI TAHUN 2015
• Kegiatan GP-PTT dan PAT-PIP mampu memberikan kontribusi pada peningkatan produktivitas dan luas tanam pada Tahun 2015 • Terdapat beberapa Kabupaten yang mundur tanam dan melaksanaan realisasi fisik/penanaman pada akhir 2015 dan awal tahun 2016 (Jan – Maret) dikarenakan kekeringan akibat pengaruh El Nino, sehingga produksi akan berkontribusi pada 2016 • Adanya kebijakan mengenai tidak diperbolehkannya overlaping kegiatan pada kelompoktani yang sama pada pertengahan tahun yang mengakibatkan beberapa pelaksana kegiatan mengundurkan diri • Terdapat beberapa kelompok tani pelaksana alih tanam ke komoditi pangan lain disebabkan belum tersedianya jaminan pasar serta harga yang tidak kompetitif dibandingkan komoditi pangan lain
HAL YANG PERLU DIPERHATIKAN PADA EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN KEDELAI TAHUN 2015 1. Memastikan dana Bansos yang sudah disalurkan ke rekening kelompok tani agar segera direalisasikan fisiknya dan bila tidak dapat direalisasikan fisiknya agar segera mengembalikan ke Kas Negara. BUKTI SSBP dan Bukti Penerimaan Negara agar dikirimkan ke email
[email protected] dan atau Direktorat Aneka Kacang dan Umbi c.q. Subdit Kedelai Jl. Raya Ragunan No. 15 Pasar Minggu, Jakarta Selatan 12520 2. Menginventarisir rencana tanam kegiatan GP-PTT dan PAT-PIP bila terjadi carry over. 3. Melaporkan pelaksanaan kegiatan meliputi GP-PTT, PAT-PIP Kedelai secara rutin ke Pusat (Laporan Akhir)
PERSIAPAN PELAKSANAAN PROGRAM TA 2016
SASARAN LUAS TANAM, LUAS PANEN, PRODUKTIVITA DAN PRODUKSI KOMODITI ANEKA KACANG DAN UMBI TAHUN 2016
Komoditi Kedelai
Luas Tanam Luas Panen Produktivitas Produksi (Ha) (Ha) (Ku/Ha) (Ton) 1.000.000
953.200
15,74
1.500.000
Kacang Tanah
552.250
525.950
14,37
755.750
Kacang Hijau
261.100
248.650
11,90
295.900
Ubikayu
1.182.904
1.126.575
Ubi Jalar
184.936
176.129
240,30 27.071.600 153,30
2.700.000
SASARAN LUAS TANAM, LUAS PANEN, PRODUKTIVITAS DAN PRODUKSI KOMODITI ANEKA KACANG DAN UMBI TAHUN 2016 PROVINSI PAPUA
Komoditi
Luas Tanam
Luas Panen
Produktivitas
Produksi
(Ha)
(Ha)
(Ku/Ha)
(Ton)
Kedelai
6.355 6.052 12,89 7.798
Kacang Tanah
2.083 1.984 11,20 2.222
Kacang Hijau
931 886 11,00 975
Ubikayu
3.757 3.578 157,78 56.460
Ubijalar
34.261 32.633 138,27 451.211
RANCANGAN PROGRAM DAN KEGIATAN PENGELOLAAN PRODUKSI ANEKA KACANG DAN UMBI TAHUN 2016
No 1
2
3 4
Kegiatan Pengelolaan Produksi Kedelai a. Ekstensifikasi (PAT-PIP) Kedelai b. Intensifikasi Kedelai Pengembangan Kedelai Tekn. Budidaya Jenuh Air c. Kerjasama dengan IPB Pengelolaan Produksi Ubikayu a. Ekstensifikasi (PAT-PIP) Ubikayu b. Intensifikasi Ubikayu Intensifikasi Kacang Tanah melalui CF-SKR Pengelolaan Produksi Ubi Jalar a. Intensifikasi Ubi Jalar melalui CF-SKR b. Pengembangan Ubi Jalar di Wilayah Timur
Alokasi Kegiatan (Ha) 700,000 384,000 306,000 10,000 25,000 15,000 10,000 550 3,200 500 2,700
RENCANA ALOKASI ANGGARAN APBN TAHUN 2016 NO
KEGIATAN
PENGELOLAAN PRODUKSI TANAMAN AKABI 1 PAT-PIP Kedelai di Wilayah Barat 2 PAT-PIP Kedelai di Wilayah Timur 3 Intensifikasi Kedelai di Wilayah Barat 4 Intensifikasi Kedelai di Wilayah Timur 5 Budidaya Kedelai Jenuh Air (BJA) 6 Pengembangan Ubikayu Bio Industri - PAT (Perluasan Areal Tanam) - Intensifikasi (Peningkatan Provitas) 7 Pengembangan Ubi Jalar di Wilayah Timur 8 CF-SKR Aneka Kacang dan Umbi - CF-SKR Kacang Tanah - CF-SKR Ubijalar Pembinaan, pengawalan, koordinasi, gerakan, 9 dan kegiatan pendukung lainnya, UPSUS
Unit Cost (Rp000)
Volume
376,250 7,750 301,300 4,700 10,000
Ha Ha Ha Ha Ha
1,550 1,840 1,000 1,660 6,472.5
15,000 10,000 2,700
Ha Ha Ha
5,125 3,850 3,540
550 500
Ha Ha
2,965 2,985
1 Pkt
-
Biaya (Rp000) 1,269,857,084 583,187,500 14,260,000 301,300,000 7,802,000 64,725,000 106,885,000 76,875,000 30,010,000 9,558,000 3,122,975 1,630,475 1,492,500 179,016,609
ALOKASI PROGRAM DAN KEGIATAN PENGELOLAAN PRODUKSI ANEKA KACANG DAN UMBI TAHUN 2016 PROVINSI PAPUA (REFOCUSING)
No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12
Kabupaten Merauke Jayawijaya Jayapura Nabire Mimika Sarmi Keerom Waropen Biak Numford Yahukimo Supiori Lanny Jaya Papua
Intensifikasi Kedelai (Ha) 500 500 200 150 1.350
Ekstensifikasi PAT-PIP Kedelai (Ha) 500 100 300 150 200 200 200 1.650
Pengembangan Ubijalar Wilayah Timur (Ha) 200 200 50 100 150 150 100 100 50 100 1.200
UNIT COST BANTUAN KEGIATAN INTENSIFIKASI KEDELAI TAHUN 2016 A. DI LUAR PROVINSI WILAYAH TIMUR (MALUKU, MALUT, PAPUA DAN PAPUA BARAT)
Harga Satuan No Uraian Volume (Rp) 1 Benih 50 Kg 17.000 2 Rhizobium 1 Pkt 150.000 Total Bantuan Pemerintah Sarana/Prasarana Kedelai per Ha
Jumlah (Rp) 850.000 150.000 1.000.000
B. PROVINSI WILAYAH TIMUR (MALUKU, MALUT, PAPUA DAN PAPUA BARAT)
Harga Satuan No Uraian Volume (Rp) 1 Benih 50 Kg 20.000 2 Bahan Organik/Kapur Pertanian 1 Pkt 660.000 Total Bantuan Pemerintah Sarana/Prasarana Kedelai per Ha
Jumlah (Rp) 1.000.000 660.000 1.660.000
UNIT COST BANTUAN KEGIATAN (PAT-PIP) TAHUN 2016 A. DI LUAR PROVINSI WILAYAH TIMUR
Harga Satuan No Uraian Volume (Rp) 1 Benih 50 Kg 17.000 2 Rhizobium 1 Pkt 150.000 3 Bahan Organik/Kapur Pertanian 1 Pkt 550.000 Total Bantuan Pemerintah Sarana/Prasarana Kedelai per Ha
Jumlah (Rp) 850.000 150.000 550.000 1.550.000
B. PROVINSI WILAYAH TIMUR (MALUKU, MALUT, PAPUA DAN PAPUA BARAT)
Harga Satuan (Rp) 1 Benih 50 Kg 20.000 2 Rhizobium 1 Pkt 180.000 3 Kapur Pertanian/Bahan Organik 1 Pkt 660.000 Total Bantuan Pemerintah Sarana/Prasarana Kedelai per Ha
No
Uraian
Volume
Jumlah (Rp) 1.000.000 180.000 660.000 1.840.000
UNIT COST BANTUAN KEGIATAN UBI JALAR TAHUN 2016 INTENSIFIKASI UBIJALAR CF-SKR
No
Uraian
Volume
Satuan (Rp)
Jumlah (Rp)
1 2
Pupuk NPK Pupuk SP36
276 Kg 75 Kg
2,600 2,200
717,600 165,000
3
Pupuk Urea
250 Kg
2,000
500,000
4
Pupuk Organik
2,500 Kg
550
1,375,000
5
Herbisida
75,800
227,400
3 Liter
Total Bantuan Pemerintah Sarana/Prasarana CFSKR Ubi Jalar per Ha
2,985,000
INTENSIFIKASI UBIJALAR WILAYAH TIMUR
No 1 2 3 4 5
Uraian
Volume
Satuan (Rp)
Pupuk NPK 276 Kg 2,600 Pupuk SP36 155 Kg 2,200 Pupuk Urea 250 Kg 2,000 Pupuk Organik 3,000 Kg 550 Herbisida 4 Liter 82,600 Total Bantuan Pemerintah Sarana/ Prasarana Ubi Jalar per Ha
Jumlah (Rp) 717,600 341,000 500,000 1,650,000 330,400 3,539,000
SKENARIO PENCAPAIAN PRODUKSI UBIJALAR TAHUN 2016
NO
URAIAN
LUAS TANAM LUAS PANEN (Ha) (Ha)
PRODUKSI (Ton)
154,65 154,44 169,00 165,00
2.463.651 2.413.301 8.028 42.323
1 PENINGKATAN PRODUKTIVITAS - Pembinaan Swadaya Masyarakat - CF-SKR - Pengembangan Wilayah Timur
167.685 164.485 500 2.700
2 PERLUASAN AREAL TANAM - Promosi Investasi - Pemanfaatan Lahan (Perkebunan, Kehutanan, dll)
17.251 16.828 140,45 236.349 10.000 9.940 155,00 154.067 7.251 6.888 119,45 82.283
JUMLAH 1 + 2
159.301 156.261 475 2.565
PROVITAS (Ku/Ha)
184.936 176.129 153,30 2.700.000
PROGRAM DAN KEGIATAN TAHUN 2016 MENDUKUNG PENINGKATAN PRODUKSI KEDELAI 1. Nama Program : Program Pengelolaan Produksi Aneka Kacang dan Umbi 2. Program : a. Intensifikasi /Pengelolaan Tanaman Terpadu (PTT)
b.
Diarahkan untuk meningkatkan produktivitas melalui penerapan teknologi budidaya kedelai pada lahan eksisting sebesar 1-2 ku/ha. PTT dilaksanakan seluas 308.500 ha di 30 Provinsi pada 238 Kab/Kota. Teknologi Budidaya Jenuh Air (BJA) Diarahkan untuk meningkatkan produktivitas pada lahan pasang surut sebesar 8 ku/ha, yang dilaksanakan seluas 7.500 ha di 5 Provinsi pada 9 Kab.
c.
Perluasan Areal Tanam melalui Peningkatan Indeks Pertanaman (PAT-PIP) Diarahkan untuk memperluas areal tanam kedelai untuk meningkatkan luas panen dan produksi melalui peningkatan Indeks Pertanaman baik di lahan sawah maupun lahan kering. PAT-PIP dilaksanakan seluas 384.000 ha di 28 Provinsi pada 213 Kab/Kota,
d.
Kegiatan Intensifikasi (PTT) dan PAT-PIP mendapat bantuan Pemerintah yang diperuntukkan untuk pengadaan saran produksi berupa benih kedelai, pestisida an organik/organik dan kapur pertanian atau pupuk organik bersubsidi/non subsidi. 3. Swadaya Dilakukan pengawalan dan pendampingan terhadap pertanaman kedelai yang dilaksanakan oleh swayada petani seluas 300.000 ha dan Pemerintah menyediakan benih bersubsidi.
KRITERIA CALON PETANI DAN CALON LOKASI PENERIMA BANTUAN INTENSIFIKASI (PTT) KEDELAI TAHUN 2016 1. Calon Petani a. Kelompok tani yang masih aktif, mempunyai kepengurusan yang lengkap, mempunyai lahan ataupun penggarap/penyewa dan mau menerima teknologi baru b. Kelompok tani yang penerapan teknologi usaha taninya masih belum optimal sehingga produktivitasnya masih rendah, namun masih berpeluang untuk ditingkatkan melalui penerapan teknologi usahataninya c. Bersedia mengikuti seluruh rangkaian kegiatan intensifikasi dan wajib mengaplikasikan kombinasi komponen teknologi spesifik lokasi sesuai petunjuk teknis d. Kelompok tani pelaksana kegiatan Intensifikasi ditetapkan dengan Surat Keputusan PPK dan disahkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) e. Bagi kelompoktani yang menerima bantuan Pemerintah dalam bentuk uang, maka keltan/poktan harus memiliki rekening yang masih berlaku/masih aktif di Bank Pemerintah. Rekening Bank dapat berupa rekening gapoktan namun mekanisme pengaturan antar kelompok tani diatur lebih lanjut oleh PPK yang disahkan oleh KPA f. Keltan yang menerima bantuan Pemerintah dalam bentuk uang, harus mampu mengelola Bantuan Pemerintah dan bersedia mengadakan perjanjian kerjasama dengan PPK.
Lanjutan Calon Petani GP-PTT…. 2. Calon Lokasi
a. Diprioritaskan pada areal dengan luasan memenuhi syarat, tipe, kriteria dan mempunyai potensi untuk dapat ditingkatkan produktivitasnya serta petaninya responsif terhadap teknologi b. Lokasi dapat berupa lahan sawah irigasi, sawah tadah hujan, lahan kering dan sawah pasang surut, serta tidak terletak di daerah endemis hama dan penyakit, bebas dari bencana kekeringan, kebanjiran dan sengketa c. Jenis dan volume dana yang akan disalurkan disesuaikan dengan kondisi agroekosistem dan kebutuhan kelompok. d. Areal diusahakan berada pada satu kawasan minimal 100 ha dan berlokasi pada satu Kec. namun apabila tidak dimungkinkan dapat menambah pada wilayah Kec. yang berdampingan sehingga mencapai luasan yang ditentukan. Hamparan terkecil untuk kegiatan Intensifikasi kedelai minimal 5 Ha. e. Kelompoktani pelaksana kegiatan Intensifikasi kedelai tidak boleh menerima bantuan lainnya (komoditas pangan lain) dalam bentuk yang sama pada lahan yang sama selama satu tahun berjalan
KRITERIA CALON PETANI DAN CALON LOKASI KEGIATAN EKSTENSIFIKASI (PAT-PIP) TAHUN 2016 1. Calon Petani a. Kelompok tani yang masih aktif, mempunyai kepengurusan yang lengkap, mau menerima teknologi baru dan diusahakan lahan usaha taninya berada dalam satu hamparan. b. Kelompok tani dapat melaksanakan perluasan areal tanam melalui peningkatan Indeks Pertanaman (IP) atau pada lahan bukan baru dengan komoditi kedelai karena penggunaan lahan masih belum optimal dan berpeluang untuk ditingkatkan c. Kelompok tani yang penerapan teknologi usaha taninya masih belum optimal sehingga produktivitasnya rendah, namun masih berpeluang untuk ditingkatkan melalui penerapan teknologi usahataninya d. Bersedia mengikuti seluruh rangkaian kegiatan ekstensifikasi dan wajib mengaplikasikan kombinasi komponen teknologi spesifik lokasi sesuai petunjuk teknis e. Kelompok tani pelaksana kegiatan Intensifikasi ditetapkan dengan Surat Keputusan PPK dan disahkan oleh Kuasa Pengguna Anggaran (KPA) f. Bagi kelompoktani yang menerima bantuan Pemerintah dalam bentuk uang, maka keltan/poktan harus memiliki rekening yang masih berlaku/masih aktif di Bank Pemerintah. Rekening Bank dapat berupa rekening gapoktan namun mekanisme pengaturan antar kelompok tani diatur lebih lanjut oleh PPK yang disahkan oleh KPA g. Keltan yang menerima bantuan Pemerintah dalam bentuk uang, harus mampu mengelola Bantuan Pemerintah dan bersedia mengadakan perjanjian kerjasama dengan PPK.
Lanjutan Calon Petani PAT-PIP…. 2. Calon Lokasi a. Lokasi untuk PAT-PIP kedelai adalah semua lahan sawah tadah hujan atau lahan tegalan (kering) yang sesuai untuk pengembangan kedelai dengan kriteria : 1) Lahan-lahan potensial yang sama sekali belum pernah ditanami kedelai (IP 0 menjadi 100) 2) Semua Lahan yang sudah ada pertanamannya baik padi/jagung/kedelai/komoditi lainnya dengan upaya tertentu ditanami lagi dengan kedelai (IP 100 menjadi IP 150, 200 atau 300) 3) Lahan Pertanaman Jagung/Ubi kayu/Kacang tanah dll ditanam dengan pola tumpang sari. 4) Lahan-Lahan Perhutani/Inhutani, Lahan Transmi-grasi, Lahan lebak, Lahan peremajaan perkebunan. 5) Diprioritaskan bukan daerah endemis hama dan penyakit, bebas dari bencana kekeringan, kebanjiran dan sengketa. b. Lokasi PAT-PIP kedelai di Kabupaten diusahakan berada pada satu kawasan di luasan minimal 100 ha, berada dalam satu kecamatan, namun apabila tidak memungkinkan dapat menambah pada wilayah kecamatan yang berdampingan sehingga mencapai luasan yang ditentukan, mempunyai potensi untuk pengembangan kedelai dan anggota kelompok taninya responsif terhadap penerapan teknologi. Luasan terkecil untuk kegiatan PAT-PIP kedelai minimal 5 ha. c. Kelompoktani pelaksana kegiatan PAT-PIP kedelai tidak boleh menerima bantuan lainnya (komoditas pangan lain) dalam bentuk yang sama pada lahan yang sama selama satu tahun berjalan
LOKASI PANEN KEDELAI JAN-MAR 2016 No Provinsi/Kabupaten 1 Aceh a. Aceh Timur b. Aceh Selatan d. Aceh Utara 2 Sumatera Utara b. Padang Lawas e. Simalungun f. Batubara g. Nias Selatan 3 Sumatera Selatan d. OKI e. Musi Banyuasin
Rencana Panen (Ha) Kontak Person Jabatan Jan Peb Mar Jumlah 1.476 3.293 442 5.211 603 434 1.037 Syawal Kasi 110 146 257 763 2.712 442 3.917 P'Jalil Kabid 398 125 131 142 200 200
581 59 356 166
955
954,75 - 1.201
No. HP
Keterangan
085277155152 085260037543
1.934 Mareksa Ginting Kasi 08126542439 184 Hamzah Kepala Bidang 081361556369 487 308 955 1.401
701
901 P' Sapar
500
500
Kabid Produksi 081278720402
Kec. Sungai Menang Desa Gajah Mati
Lanjutan… No
Provinsi/Kabupaten
4 Jambi a. Tebo b. Bungo c. Kerinci
Jan 34 16 2 16
Rencana Panen (Ha) Kontak Person Jabatan Peb Mar Jumlah 700 1.042 1.777 Jarlis 081366851023 392 1.042 1.451 168 170 140 156
5 Bengkulu a. Bengkulu Utara b. Muko-muko c. Kepahiang e. Kaur
185 48 136 2
713 347 252 114
720
6 Lampung a. Lampung Timur b. Pringsewu c. Pesisir Barat
79 10 68 1
1.029 524 188 316
1.099
802 570 48 49 122 13
2.532 523 277 990 277 233 232
2.520
7 Jawa Barat b. Cianjur d. Indramayu e. Garut f. Tasikmalaya g. Ciamis h. Purwakarta i. Sukabumi
328 392
1.099
313 1.300 413 494
No. HP
1.618 394 388 444 392 2.207 Mardiana 534 257 1.416 5.854 523 Ale Rostedi 1.160 Abdul Muin 2.337 327 767 245 494
085382055302
Kepala Bidang 08122167485 Kepala Seksi 081324060633
Keterangan
Lanjutan… No
Provinsi/Kabupaten
8 Jawa Tengah a. Grobogan d. Blora f. Cilacap g. Sukoharjo h. Wonogiri i. Blora 9 D.I.Yogyakarta c. Gunung Kidul 10 Jawa Timur a. Banyuwangi f. Ponorogo i. Ngawi j. Bojonegoro
Rencana Panen (Ha) Kontak Person Jabatan No. HP Jan Peb Mar Jumlah 14.900 5.331 1.812 22.043 14.900 14.900 Zul Kamal Kepala Seksi 08122558395 2.329 2.329 Suparman Kepala Seksi 081325790864 655 655 529 529 1.818 897 2.715 915 915 1.062 1.062 1.062 1.062 3.221 3.221 -
h. Sampang 11 Banten a. Pandeglang
-
13.787 1.278 2.000 3.193 1.141
17.300 4.208 2.691 823 362
34.309 8.707 4.691 4.016 1.503
6.175
9.217
15.392
500 500
-
Dani Ilham Timur Santoso Agung
500 500 Endang
Keterangan
087853936178 Kepala Bidang 082335367550 Kepala Bidang 08125992839 Kepala Seksi 082257277373 Kec. Robatal dan Karang Penang
Kepala Bidang 087772953031
Lanjutan… No
Provinsi/Kabupaten
12 Kalimantan Selatan a. Balangan b. Hulu Sungai Timur c. Banjar
Rencana Panen (Ha) Kontak Person Jabatan No. HP Jan Peb Mar Jumlah 582 1.061 1.644 - Shinta Kepala Bidang 081349577715 - Norman Kepala Bidang 081348698750 582 1.061 1.644 081349302200
14 Sulawesi Tengah a. Banggai b. Parigi Moutong
-
483 262 221
-
15 Sulawesi Selatan g. Bone h. Wajo
400 400
-
28.671 25.637 3.034
16 Sulawesi Utara a. Bolaang Mongondow
-
716 716
-
17 Nusa Tenggara Barat
-
-
16.985 4.223
a. Lombok Tengah b. Dompu c. Bima
2.499 10.263
483 262 Eni 221
Kepala Dinas 081354535990
29.071 26.037 Rizal 3.034
Kepala Bidang 085342589200
716 Ari 716 16.985 4.223 2.499 10.263
Total 21.696 31.309 73.808 126.813 Sumber : Data Percepatan Pusdatin Kementan dan Konfirmasi daerah
Jaswadi Muhir Sahroni Syarifudin
Kepala Bidang 085298890101
Staf Kepala Seksi Kepala Seksi Staf
0817365807 082144590480 087866921354 081239442266
Keterangan
Luwu Timur Kec. Balinggi
MEKANISME BANTUAN PEMERINTAH KEGIATAN PENGELOLAAN PRODUKSI TANAMAN AKABI
KEBIJAKAN PELAKSANAAN PENINGKATAN PRODUKSI KEDELAI TAHUN 2016 1. Mengacu pada pasal 23 s.d. 30 Peraturan Menteri Keuangan No 168/PMK.05/2015 , pemberian bantuan sarana/prasarana kepada penerima bantuan Pemerintah dapat diberikan dalam bentuk barang atau uang. Dalam pelaksanaannya, Satker Provinsi maupun Kabupaten/Kota dapat memilih salah satu atau dua-duanya tergantung pada syarat-syarat yang dipenuhi sesuai dengan PMK No. 168/PMK.05/2015. 2. Bila di lokasi pelaksana program tidak tersedia benih bersertifikat, maka diperkenankan menggunakan benih unggul swadaya petani, hasil JABAL, sedangkan dana untuk pembelian benih disetor kembali ke Kas Negara. Ketentuan ini dapat dilakukan dengan persetujuan Kepala Dinas Pertanian Provinsi atas usulan Kepala Dinas Kabupaten/Kota. Dana benih yang tidak terpakai dapat digunakan untuk sarana produksi lain kecuali pupuk an organik. 3. Kelas benih yang digunakan dalam pelaksanaan program pengelolaan produksi TA. 2016 kedelai tidak hanya bisa menggunakan benih sebar kelas BR1 dan BR2 juga bisa sampai dengan kelas BR4 (Permentan No. 08/Permentan/SR.120/3/2015 perubahan atas Permentan No. 02/Permentan/SR.120/1/2014 tentang Produksi, Sertifikasi dan Peredaran Benih Bina)
PERUBAHAN KEBIJAKAN BANTUAN TAHUN ANGGARAN 2015
KEGIATAN BANTUAN KE POKTAN MENGGUNAKAN MAK BELANJA BANTUAN SOSIAL (MAK 52)
PMK : 81/PMK.05/2012 TENTANG BELANJA BANTUAN SOSIAL PADA KEMENTERIAN/ LEMBAGA PMK : 96.06/2007 TENTANG TATA CARA PELAKSANAAN, PEMANFAATAN, PENGHAPUSAN & PEMINDAHTANGANAN BMN
TAHUN ANGGARAN 2016
KEGIATAN BANTUAN KE POKTAN MENGGUNAKAN MAK BELANJA BANTUAN PEMERINTAH (MAK 52)
PMK 168/PMK.05/2015 TENTANG MEKANISME PELAKSANAAN ANGGARAN BANTUAN PEMERINTAH PADA KEMENTERIAN DAN LEMBAGA
CARA PENYALURAN BANTUAN SAPRODI PENYALURAN BANTUAN PEMEINTAH BERUPA SAPRODI
TRANSFER BARANG
Administrasi 1. Proses Pengadaan a. E-Katalog b. Lelang c. Penunjukan langsung d. Pengadaan langsung 2. Kontrak PPK dg Penyedia brg 3. BAPP &BAST 4. Tagihan pembayaran
TRANSFER UANG
1. Perjanjian kerjasama PPK dg Kelompoktani 2. Kewajiban kelompoktani : a. Menyiapkan Perjanjian b. Menyiapkan Permintaan Pembayaran c. Menyiapkan Kwitansi Pembayaran d. Menyiapkan Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan e. Menyiapkan BAST f. Menyusun Laporan Pelaksanaan Pembelanjaan, Lap Keuangan g. Mengirimkan Photo/Film Pelaksanaan h. Menyetorkan Sisa Anggaran Yang Tidak Digunakan i. Membuat Surat Pernyataan Kebenaran Bukti2 Pembelian
BANTUAN SARANA/PRASARANA (Ps. 23-30) Bantuan Pemerintah berupa bantuan sarana/prasarana diberikan kepada Kelompok Masyarakat, Lembaga Swadaya Masyarakat, Lembaga Pendidikan, Lembaga Keagamaan, dan Lembaga Kesehatan. Lembaga Pemerintah maupun Non Pemerintah Pemberian bantuan sarana/prasarana kepada penerima Bantuan Pemerintah dapat diberikan dalam bentuk : 1. Barang; atau 2. Uang Dalam bentuk Barang PPK
1
Penyedia Barang
1. Pengadaan barang berpedoman pada Peraturan Perundangundangan yang mengatur mengenai Pengadaan Barang dan Jasa Pemerintah; 2. PPK melakukan kontrak dengan penyedia barang
2
Penerima Bantuan
Penyedia Barang dapat menyampaikan barang langsung kepada Penerima atau PPK yang menyampaikan kepada Penerima.
Penyaluran dana bantuan sarana/prasarana dalam bentuk barang dilaksanakan secara langsung dari rekening Kas Negara ke rekening Penyedia Barang melalui mekanisme LS 29
BANTUAN SARANA/PRASARANA Dalam bentuk Uang Diberikan dengan ketentuan : 1. Barang bantuan dapat diproduksi dan/atau dihasilkan oleh penerima bantuan; atau 2. Nilai per jenis barang bantuan di bawah Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) yang dapat dilaksanakan oleh penerima bantuan. Pencairan bantuan sarana/prasarana dalam bentuk uang dilaksanakan berdasarkan perjanjian kerja sama antara PPK dengan penerima bantuan sarana/prasarana yang telah ditetapkan dalam Surat Keputusan. Perjanjian Kerjasama minimal memuat : 1. Hak Dan Kewajiban Kedua Belah Pihak; 2. Jumlah Dan Nilai Barang Yang Akan Dihasilkan/Dibeli; 3. Jenis Dan Spesifikasi Barang Yang Akan Dihasilkan/Dibeli; 4. Jangka Waktu Penyelesaian Pekerjaan; 5. Tata Cara Dan Syarat Penyaluran; 6. Pernyataan Kesanggupan Penerima Bantuan Untuk Menghasilkan/Membeli Barang Sesuai Dengan Jenis Dan Spesifikasi; 7. Pengadaan Akan Dilakukan Secara Transparan Dan Akuntabel; 8. Pernyataan Kesanggupan Penerima Bantuan Untuk Menyetorkan Sisa Dana Yang Tidak Digunakan Ke Kas Negara; 9. Sanksi; 10. Penyampaian Laporan Penggunaan Dana Secara Berkala Kepada PPK; Dan 11. Penyampaian Laporan Pertanggungjawaban Kepada PPK Setelah Pekerjaan Selesai Atau Akhir Tahun Anggaran 30
BANTUAN SARANA/PRASARANA MEKANISME PENCAIRAN PEMBAYARAN LANGSUNG DALAM BENTUK UANG UNTUK BARANG DENGAN NILAI PER JENIS BARANG BANTUAN DI BAWAH RP50.000.000,00 YANG DAPAT DILAKSANAKAN OLEH PENERIMA BANTUAN Penerima Bantuan
Penerima bantuan sarana/prasarana dalam bentuk uang mengajukan permohonan pencairan dana kepada PPK dengan dilampiri: 1. perjanjian kerja sama yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan; dan 2. kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan
PPK
PP-SPM
Slide berikutnya
31
BANTUAN SARANA/PRASARANA MEKANISME PENCAIRAN PEMBAYARAN LANGSUNG DALAM BENTUK UANG UNTUK BARANG DENGAN NILAI PER JENIS BARANG BANTUAN DI BAWAH RP50.000.000,00 YANG DAPAT DILAKSANAKAN OLEH PENERIMA BANTUAN
1. PPK melakukan pengujian permohonan yang diajukan penerima bantuan sesuai Petunjuk Teknis penyaluran Bantuan Pemerintah 2. PPK menandatangani perjanjian kerja sama dan mengesahkan kuitansi bukti penerimaan uang serta menerbitkan SPP setelah pengujian telah sesuai dengan Petunjuk Teknis penyaluran Bantuan Pemerintah 3. Dalam hal pengujian tidak sesuai dengan Petunjuk Teknis penyaluran Bantuan Pemerintah, PPK menyampaikan informasi kepada penerima bantuan untuk melengkapi dan memperbaiki dokumen permohonan 4. SPP disampaikan kepada PP-SPM dengan dilampiri: a. perjanjian kerjasama yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan dan PPK; b. kuitansi bukti penerimaan uang yang telah ditandatangani oleh penerima bantuan dan disahkan oleh PPK.
32
BANTUAN SARANA/PRASARANA Penerima dana bantuan sarana dan prasarana dalam bentuk uang, harus menyampaikan laporan pertanggungjawaban kepada PPK setelah pekerjaan selesai atau pada akhir tahun anggaran dengan dilampiri: a. Berita Acara Penyelesaian Pekerjaan Dan Ditandatangani Oleh 2 (Dua) Orang Saksi; b. Berita Acara Serah Terima Barang Yang Ditandatangani Oleh Ketua/Pimpinan Penerima Bantuan; c. Foto/Film Barang Yang Dihasilkan/Dibeli; d. Daftar Perhitungan Dana Awal, Penggunaan Dan Sisa Dana; e. Surat Pernyataan Bahwa Bukti-bukti Pengeluaran Telah Disimpan; Dan f. Bukti Setor ke rekening kas negara dalam hal terdapat sisa bantuan. PPK melakukan verifikasi atas laporan pertanggungjawaban dari Penerima Bantuan dan selanjutnya mengesahkan Berita Acara Serah Terima apabila telah sesuai dengan perjanjian kerjasama.
33
CARA PEMBAYARAN BANTUAN PEMERINTAH PENGELOLAAN PRODUKSI KEDELAI BENTUK UANG KPA
SPM
SPP
Juknis
PPK
Poktan hasil seleksi
Pejabat PPSPM
Usulan Pencairan Tahap I 70 %, kelengkapan, Surat Usulan Pencairan Tahap II Perjanjian, Kwintasi 30 %, Kwintasi pembayaran,lap pembayaran pertanggung jawaban
KPPN
SP2D
BANK
Penarikan uang
Pembelian saprodi
URUTAN BACA: PANAH BIRU, MERAH, HIJAU
Penyedia Barang
Laporan Pertanggung jawaban Poktan: 1. BAPP 2. BAST 3. Photo/film hsl kerja 4. Lap keuangan 5. Bukti pengeluaran 6. Bukti setor kas negara
CONTOH PENYALURAN BANTUAN PEMERINTAH BENTUK UANG KEGIATAN PENGELOLAAN PRODUKSI KEDELAI 2016
Jumlah Bantuan Pemerintah per Hektar No
Uraian
Maksimal Transfer Uang
Satuan Jumlah Jml Areal Jumlah Dana Volume Keterangan (Rp) (Rp) (Ha) (Rp)
1 Benih
50 Kg
17.000 850.000
2 Rhizobium
1 Pkt
150.000 150.000 1.000.000
Total Bantuan/Ha
50 42.500.000 < Rp.50 Juta 50 7.500.000 < Rp.50 Juta 50.000.000 Maksimal Jumlah dana di transfer ke kelompok
Pemberian Bantuan Pemerintah Dalam bentuk Uang, salah satu ketentuannya: Nilai per jenis barang bantuan di bawah Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah) yang dapat dilaksanakan oleh penerima bantuan
LANGKAH-LANGKAH YANG PERLU DIPERHATIKAN MEMASUKI TAHUN 2016 • MENETAPKAN SASARAN PRODUKSI TAHUN 2016 PER KABUPATEN/KOTA 1.
2.
3.
4.
5.
• MENYUSUN JADWAL DAN TARGET BULANAN TAHUN 2016 (TANAM REGULER DAN KEGIATAN) PER KABUPATEN/KOTA SAMPAI DENGAN TINGKAT KECAMATAN/DESA (PENGAWALAN UPSUS PJK)
• MENETAPKAN CP-CL KEGIATAN TAHUN 2016 SESEGERA MUNGKIN SEHINGGA DAPAT MENARGETKAN PENYIAPAN SARANA PRODUKSI
• MEMASTIKAN LOKASI KEGIATAN PENGELOLAAN PRODUKSI DAPAT MEMBERIKAN DAMPAK SESUAI DENGAN YANG DITARGETKAN (PENINGKATAN PRODUKTIVITAS, PERLUASAN AREAL TANAM, PENINGKATAN INDEKS PERTANAMAN, PRODUKSI, NILAI TAMBAH DAN PENDAPATAN PETANI)
• SEGERA MENETAPKAN PEJABAT PENGELOLA ANGGARAN, TIM TEKNIS KEGIATAN, PEJABAT PENGADAAN DAN PEMERIKSA BARANG TAHUN 2016
DUKUNGAN DAN KOMITMEN YANG DIBUTUHKAN MENDUKUNG PENINGKATAN PRODUKSI KEDELAI I. Bidang Produksi 1. Gubernur dan Bupati, menggerakan upaya inventarisasi potensi lahan untuk kedelai meliputi lahan tidur, Peningkatan Indeks Pertanaman (Optimalisasi lahan), lahan kering, lahan pasang surut. 2. Kemenhut, BPPN dalam penyediaan lahan baru untuk pengembangan kedelai. 3. BUMN perhutani dan Perkebunan dan perkebunan swasta untuk membuka peluang kemitraan pemanfaat lahan untuk pengembangan kedelai. 4. BUMN dan Swasta, dalam penumbuhan dan pengembangan usaha produksi benih kedelai, dan sarana produksi lainnya. 5. Litbang, LIPI, BPPT, Perguruan Tinggi, dalam pengembangan teknologi budidaya serta pengawalan penerapan teknologi.
Lanjutan II.
Bidang Pasca Panen, Pemasaran dan Pengolahan Hasil 1. Kemendag, Kemenkeu mengatur regulasi tata niaga komoditi kedelai serta ekspor impor. 2. Bulog dan swasta lainnya, dukungan jaminan pemasaran dan stabilitas harga. 3. Kemenperindustrian, Kemenkop, dukungan dalam, jaminan pasar, dan pengolahan hasil kedelai.
III. Dukungan Kebijakan, Pembiayaan, pengawasan dan pengamanan 1. DPR RI, dukungan regulasi, penganggaran dan pengawasan 2. Kemenko, Kemenkeu, Perbankan, investor, dukungan pembiayaan produksi, pemasaran dan pengolahan hasil 3. BPS, Litbang, swasta, dalam penyiapan data, dan informasi, yang mudah diakses bagi seluruh stakeholder. 4. TNI, Kepolisiaan dalam pengamanan pelaksanaan program dan kegiatan. 5. BPK, BPKP, Kejaksaan, dalam pengawasan pelaksanaan program dan kegiatan.
SASARAN LUAS TANAM, LUAS PANEN, PRODUKTIVITA DAN PRODUKSI KOMODITI ANEKA KACANG DAN UMBI TAHUN 2017
Komoditi Kedelai Kacang Tanah Kacang Hijau Ubikayu Ubi Jalar
Luas Tanam Luas Panen Produktivitas Produksi (Ha) (Ha) (Ku/Ha) (Ton) 1,250,000 1,187,500 16.00 1,900,000 550,400 524,200 14.67 768,970 260,600 248,200 12.10 300,350 1,175,243 1,119,279 246.80 27,623,800 181,213 172,584 159.34 2,750,000
RENCANA PROGRAM KEGIATAN ANEKA KACANG DAN UMBI TAHUN 2017 Berdasarakan rencana strategis pembangunan pertanian tahun 2017, komoditas yang akan di kembangakan dan di dukung dana dari APBN adalah komoditas padi, jagung, kedelai, daging, bawang merah dan cabai. Untuk komoditas kedelai sudah diusulkan untuk Rencana Pembangunan Pemerintah (RKP) 2017 akan dilakukan melalui 2 kegiatan utama yaitu melalui intensifikasi kedelai seluas 550.000 ha dan ekstensifikasi kedelai seluas 300.000 ha. Khusus untuk ekstensifikasi akan di utamakan pada lahan pasang surut atau rawa lebak dengan penerapan teknologi Budidaya Jenuh Air (BJA). Untuk kegiatan aneka kacang dan umbi selain kedelai belum ada kepastian kebijakan dari Kementerian Pertanian.
SKENARIO PENCAPAIAN PRODUKSI KEDELAI TAHUN 2017
No.
Kegiatan
I INTENSIFIKASI 1. Penerapan Teknologi PTT Kedelai 2. Pembinaan Swadaya Petani II EKSTENSIFIKASI 1. PAT Indeks Pertanaman (IP) Jumah I+II
Luas Tanam Luas Panen Produktivitas Produksi (Ha) (Ha) Ku/Ha (Ton) 950,000
902,500
16.10 1,472,500
550,000
522,500
17.00
400,000 380,000 300,000 285,000 300,000 285,000 1,250,000 1,187,500
888,250
15.38 584,250 15.00 427,500 15.00 427,500 16.00 1,900,000
TERIMA KASIH
SASARAN PROGRAM PENGELOLAAN PRODUKSI AKABI TAHUN 2016
No
ProvinsiKabupaten/Kota
Teknologi Intensifikasi Ekstensifikasi Budidaya Kedelai PAT-PIP Jenuh Air (Ha) 1.350 500
(Ha) 1.650 500
2 Jayawijaya 3 Jayapura 4 Nabire
500 200
5 Mimika 6 Sarmi
30 PAPUA 1 Merauke
7 Keerom 8 Waropen
Jumlah Kedelai
(Ha) -
(Ha) 3.000 1.000
100 300
-
150 -
150 200
-
200 200
Intensifikasi Ubi Kayu
PAT Ubi Kayu
CF-SKR Kacang Tanah
(Ha)
(Ha)
(Ha)
Pengembangan CF-SKR Ubi Ubi Jalar Wilayah Jalar Timur (Ha)
(Ha)
-
-
-
-
1.200 200
100 500 500
-
-
-
-
200 50 100
-
300 200
-
-
-
-
150 -
-
200 200
-
-
-
-
150 -
9 Biak Numford
100
10 Yahukimo 11 Supiori
100 50
12 Lanny Jaya Ʃ INDONESIA
100 2.700
306.000
384.000
10.000
700.000
10.000
15.000
550
500
CONTOH FORMAT CPCL KEDELAI TAHUN 2016 Rencana Rencana Rencana Rencana Rencana Rencana Rencana Rencana Rencana Rencana Rencana Rencana Kegiatan Kode_Kab/ Kode_ Kode_Kelurah Nama Kelompok Jumlah Nama Ketua Nomor HP Ketua Jenis Tipologi Lahan Kode_Prov Nama_Prov Nama_Kab/kota Nama_Kecamatan Nama_Kelurahan/Desa Varietas Tanam Tanam Tanam Tanam Tanam Tanam Tanam Tanam Tanam Tanam Tanam Tanam (Intensifikasi/ kota Kecamatan an/Desa Tani Anggota Kelompok Tani Kelompok Tani Tanaman (sawah/kering) Bln Jan Bln Feb Bln Mar Bln Apr Bln Mei Bln Juni Bln Juli Bln Ags Bln Sep Bln Okt Bln Nov Bln Des Ekstensifikasi)