B AP P E D A D AN P E N AN AMAN MOD AL P E MER IN TAH KABUP ATEN J EMBR AN A
5.1. Pertanian 5.1.1. Komoditas Tanaman Pangan
L
uasan areal yang potensial untuk pengembangan komoditas pertanian seluas 32.702 Ha atau 38,87 % dari luas wilayah Kabupaten (84.140 Ha),
terdiri
dari lahan sawah 6.832 Ha
(20,90%),
tegal/kebun
9.477
Ha
(28,98%), perkebunan 15.162 Ha (46,37 %) dan pekarangan 6.205 Ha (18,98 %). Persediaan
pangan
sebagai
sumber gizi bagi kehidupan, merupakan kebutuhan pokok yang harus dikonsumsi setiap hari. Kebutuhan pangan bagi masyarakat merupakan salah satu komoditas strategis, karena erat kaitannya dengan upaya stabilitas Ketahanan Nasional. Pengadaan pangan dalam jumlah yang cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh penduduk, serta sesuai persyaratan gizi, selalu menjadi perhatian Pemerintah dan masyarakat sesuai UU Nomor 7 Tahun 1996 Tentang Pangan dan PP Nomor 68 Tahun 2002 Tentang Ketahanan Pangan. Ketersediaan tanaman pangan khususnya beras di Kabupaten Jembrana mencapai 37.238,70 ton, sedangkan kebutuhan beras di Kabupaten Jembrana sesuai standar Pola Pangan Harapan (Nasional) 36.013,10 ton, sehingga masih ada kelebihan pangan sejumlah 1.225,60 ton.
Profil Kabupaten Jembrana Tahun 2011
85 | Bab 5
B AP P E D A D AN P E N AN AMAN MOD AL P E MER IN TAH KABUP ATEN J EMBR AN A
Komoditas tanaman pangan yang merupakan kebutuhan utama, yang sering disebut Bama (Bahan Makanan Utama), terdiri dari : padi, jagung, kedelai, kacang tanah, kacang hijau, ubi jalar dan ubi kayu. Adapun data komoditas tanaman pangan di Kabupaten Jembrana Tahun 2010 dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 5. 1 Data Komoditas Tanaman Pangan di Kab. Jembrana Tahun 2010
1.
Padi
Luas Tanam (Ha) 13.823
2.
Jagung
371
380
42,67
1.621,46
3.
Kedelai
1.522
1.431
11,52
1.660
Biji Kering
4.
Kacang Tanah
70
37
17,19
63,20
Biji Kering
5.
Kacang Hijau
144
144
11,11
160,12
Biji Kering
6.
Ubi Kayu
-
50
215,00
1.075
Ubi Basah
7.
Ubi Jalar
2
2
196,42
39,30
Ubi Basah
No.
Jenis Komoditas
11.146
Rata-rata Produksi (Kw/Ha) 58,79
65.527,33
Luas Panen (Ha)
Produksi (Ton)
Keterangan Gabah Kering Giling (GKG) Pipilan Kering
Sumber : Dinas Pertanian, Kehutanan dan Kelautan Kab. Jembrana
Berdasarkan data komoditas tanaman pangan di Kabupaten Jembrana tahun 2010, tanaman pangan yang paling banyak dihasilkan adalah jenis komoditas padi dengan produksi sebesar 65.527,33 Ton, jagung dengan produksi sebesar 1.621,46 ton dan kedelai sebesar 1.660 ton. Adapun data komoditas tanaman pangan tersebut lima tahun terkahir di Kabupaten Jembrana adalah sebagai berikut. A. Komoditas Padi Secara umum produksi padi dihasilkan di seluruh wilayah Kabupaten Jembrana. Produksi padi paling banyak adalah dihasilkan di Kecamatan Mendoyo dengan produksi sebesar 29.638 Ton dengan luas tanam sebesar 5.233 Ha. Sedangkan produksi paling kecil adalah di Kecamatan Pekutatan dengan produksi sebesar 5.294 Ton dengan luas tanam 996 Ha.
Profil Kabupaten Jembrana Tahun 2011
86 | Bab 5
B AP P E D A D AN P E N AN AMAN MOD AL P E MER IN TAH KABUP ATEN J EMBR AN A
Tabel 5. 2 Komoditas Padi
1.
Melaya
2.519
1.941
Rata-rata Produksi (Kw/Ha) 53,10
2.
Negara
3.636
2.415
59,15
3.
Jembrana
1.439
1.186
60,23
7.143,28
4.
Mendoyo
5.233
4.697
63,10
29.638,07
5.
Pekutatan
996
907
58,37
5294,16
2010
13.823
11.146
58,79
65.527,33
2009
7.552
10.083
64,34
64.882,08
2008
12,380
9,219
61,46
56.660,00
2007
9,449
9,097
60,05
49.757,00
2006
6,854
9,262
63,40
53.845,00
No.
Kecamatan
Jembrana
Luas Tanam (Ha)
Luas Panen (Ha)
Produksi (Ton)
Keterangan
10.306,71 Gabah Kering Giling (GKG) 14.284,73
Sumber : Dinas Pertanian, Kehutanan dan Kelautan Kab. Jembrana
30,000.00 25,000.00 20,000.00 15,000.00 10,000.00
Produksi (Ton)
5,000.00 0.00
Gambar 5. 1 Produksi Komoditas Padi Tahun 2010
B. Komoditas Jagung Produksi jagung di Kabupaten Jembrana terutama dihasilkan di tiga kecamatan di Kabupaten
Jembrana,
yaitu
:
Melaya,
Jembrana dan Mendoyo. Produksi terbesar adalah di Kecamatan Melaya dengan total produksi 1.120,91 Ton dengan luas tanam 229 Ha.
Berikut adalah data komoditas jagung
lima tahun terakhir di Kabupaten Jembrana.
Profil Kabupaten Jembrana Tahun 2011
87 | Bab 5
B AP P E D A D AN P E N AN AMAN MOD AL P E MER IN TAH KABUP ATEN J EMBR AN A
Tabel 5. 3 Komoditas Jagung No.
Kecamatan
Luas Tanam (Ha)
Luas Panen (Ha)
Rata-rata Produksi (Kw/Ha)
Produksi (Ton)
1.
Melaya
229
239
46,90
1.120,91
2.
Negara
-
-
-
-
3.
Jembrana
52
52
40,48
210,49
4.
Mendoyo
90
89
41,60
370,24
5.
Pekutatan
-
-
-
-
2010
371
380
42,67
1.621,46
2009
150
109
37,73
664,00
2008
399
381
38,33
460,00
2007
540
447
38,60
1.432,00
2006
302
33
37,73
83 ,00
Jembrana
Keterangan
Pipilan Kering
Sumber : Dinas Pertanian, Kehutanan dan Kelautan Kab. Jembrana
Produksi (Ton)
1120.91
0 Melaya
Negara
370.24
210.49
0
Jembrana Mendoyo Pekutatan
Gambar 5. 2 Produksi Komoditas Jagung Tahun 2010
C. Komoditas Kedelai Produksi kedelai tersebar di seluruh wilayah Kabupaten Jembrana. Jumlah produksi
terbesar
adalah
di
Kecamatan
Mendoyo dengan total produksi 545 Ton dengan luas
tanam
458
Ha.
Sedangkan
wilayah
Kabupaten Jembrana dengan total produksi paling sedikit adalah di Kecamatan Pekutatan dengan total produksi hanya 61 Ton dengan luas tanam 53 Ha. Berikut adalah data komoditas kedelai di Kabupaten Jembrana lima tahun terakhir.
Profil Kabupaten Jembrana Tahun 2011
88 | Bab 5
B AP P E D A D AN P E N AN AMAN MOD AL P E MER IN TAH KABUP ATEN J EMBR AN A
Tabel 5. 4 Komoditas Kedelai Luas Tanam (Ha)
Luas Panen (Ha)
Rata-rata Produksi (Kw/Ha)
Melaya
382
291
11,56
Negara
419
419
11,58
3.
Jembrana
210
210
11,10
233
4.
Mendoyo
458
458
11,89
545
5.
Pekutatan
53
53
11,51
61
6.
Jembrana
2010
1.522
1.431
11,52
1.660
2009
2.700
2.614
13,88
3.630
2008
2.806
2.803
13.58
3.806
2007
1.116
933
11.09
1.017
2006
2.294
2.290
12.83
2.624
No. 1. 2.
Kecamatan
Produksi (Ton) 336 485
Keterangan Biji Kering
Sumber : Dinas Pertanian, Kehutanan dan Kelautan Kab. Jembrana
600 500 400 300 200
Produksi (Ton)
100 0
Gambar 5. 3 Produksi Komoditas Kedelai Tahun 2010
5.1.2. Komoditas Hortikultura Tanaman yang termasuk dalam Komoditas Hortikultura terdiri dari komoditas sayuran dan buah-buahan semusim, komoditas buah-buahan dan sayuran tahunan, Tanaman biofarmaka (tanaman obat) dan tanaman hias. Komoditas buah-buahan yang ada di
Profil Kabupaten Jembrana Tahun 2011
89 | Bab 5
B AP P E D A D AN P E N AN AMAN MOD AL P E MER IN TAH KABUP ATEN J EMBR AN A
Jembrana disajikan dalam profil ini antara lain : Jenis tanaman buah-buahan tahunan seperti : mangga, durian, pepaya, pisang dan rambutan. Sedangkan yang digolongkan dalam sayuran : kacang panjang, cabe dan ketimun. Perkembangan produksi beberapa tanaman hortikultura 5 (lima) tahun terakhir di Kabupaten Jembrana dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 5. 5 Data Komoditas Tanaman Holtikultura di Kab. Jembrana Tahun 2010 No.
Jenis Komoditas
Luas Tanam (Ha)
Luas Panen (Ha)
Rata-rata Produksi (Kw/Ha)
Produksi (Ton)
1.
Semangka
552
501
204,51
10.246
2.
Kacang Panjang
42
49
12,46
61,10
3.
Cabe Besar
43
19
1,36
2,58
4.
Ketimun
10
9
106,79
96,11
5.
Terung
2
2
14,50
29
6.
Melon
9
7
272,23
170,39
Keterangan Buah Segar
Sumber : Dinas Pertanian, Kehutanan dan Kelautan Kab. Jembrana
Tabel 5. 6 Data Komoditas Tanaman Holtikultura di Kab. Jembrana Tahun 2010 No.
Jenis Komoditas
Jumlah Pohon
Produksi (Ton)
1.
Mangga
159.063
73,60
2.
Durian
28.054
226,5
3.
Pisang
955.519
16.827,1
4.
Rambutan
65.390
823
5.
Pepaya
41.579
287
6.
Nenas
221.087
417
7.
Sawo
10.802
284
8.
Jeruk
17.013
428
Sumber : Dinas Pertanian, Kehutanan dan Kelautan Kab. Jembrana
Pada Sub Sektor Hortikultura yang menjadi komoditas unggulan di Kabupaten Jembrana yaitu tanaman semangka dimana setiap tahun terus dikembangkan
dan
telah
mampu
memenuhi
kebutuhan lokal, regional dan nasional. Berikut adalah data komoditas semangka di Kabupaten Jembrana lima tahun terakhir.
Profil Kabupaten Jembrana Tahun 2011
90 | Bab 5
B AP P E D A D AN P E N AN AMAN MOD AL P E MER IN TAH KABUP ATEN J EMBR AN A
Tabel 5. 7 Komoditas Semangka No.
Luas Tanam (Ha)
Kecamatan
Luas Panen (Ha)
Rata-rata Produksi (Kw/Ha)
Produksi (Ton)
1.
Melaya
14
13
200,00
260
2.
Negara
-
-
-
-
3.
Jembrana
33
33
173,03
571
4.
Mendoyo
469
418
211,05
8.822
5.
Pekutatan
36
36
164,72
593
2010
552
501
204,51
10.246
2009
550
743
207,93
15.449
2008
653
542
251,51
13.632
2007
646
699
217,75
15.221
2006
697
897
196,78
17.651
Jembrana
Keterangan
Buah Segar
Sumber : Dinas Pertanian, Kehutanan dan Kelautan Kab. Jembrana
Berikut disajikan grafik produksi komoditas semangka di Kabupaten Jembrana tahun 2010.
9000 8000 7000 6000 5000 4000 3000 2000 1000 0 Melaya
Negara
Jembrana Mendoyo Pekutatan Produksi (Ton)
Gambar 5. 4 Produksi Komoditas Semangka Tahun 2010
5.1.3. Mutasi Lahan Sawah Sebagian besar penggunaan lahan di Kabupaten Jembrana adalah digunakan untuk Tegal/ Kebun sebesar 42 % dengan luas lahan 9.477 Ha. Wilayah Kabupaten Jembrana yang memiliki luas Tegal/ Kebun terbanyak adalah Kecamatan Pekutatan dengan luas sebesar 4.518 Ha. Data Luas Lahan Sawah
Profil Kabupaten Jembrana Tahun 2011
91 | Bab 5
B AP P E D A D AN P E N AN AMAN MOD AL P E MER IN TAH KABUP ATEN J EMBR AN A
dirinci menurut kecamatan
selama 5 (lima ) tahun terakhir dapat dilihat pada
Grafik berikut ini. Tabel 5. 8 Data Luas Lahan Pertanian 5 (lima) tahun terakhir di Kabupaten Jembrana Luas Lahan Sawah (Ha)
Luas Tegal/ Kebun (Ha)
Jumlah (Ha)
No
Kecamatan
Irigasi 1/2 teknis
Irigasi Sederhana
Irigasi Non PU
Tadah Hujan
Jumlah
Luas Pekarangan (Ha)
1
Melaya
1.217
-
-
25
1.242
1.085
1.281
2.366
2
Negara
1.805
-
-
-
1.805
1.872
1.932
3.804
3
Jembrana
940
-
-
50
990
1.560
1.610
3.170
4
Mendoyo
2.241
-
-
-
2.241
1.090
136
1.226
5
Pekutatan
476
78
-
-
554
598
4.518
5116
2010
6.679
78
-
75
6.832
6.205
9.477
15.682
2009
6.125
43
584
68
6.820
6.112
7.321
20.253
2008
5.866
42
559
10
6.477
6.070
7.282
19.829
2007
5.819
524
110
32
6.485
6.067
7.869
20.421
2006
5.582
771
125
32
6.510
6.067
7.870
20.447
Jembrana
Sumber : Dinas Pertanian, Kehutanan dan Kelautan Kab. Jembrana
Berikut disajikan diagram produksi komoditas semangka di Kabupaten Jembrana tahun 2010. Luas Lahan Sawah (Ha)
Luas Pekarangan (Ha)
Luas Tegal/ Kebun (Ha)
42%
30%
28%
Gambar 5. 5 Penggunaan Lahan di Kabupaten Jembrana Tahun 2010
Luas lahan sawah di Kabupaten Jembrana tahun 2010 mengalami peningkatan seluas 12 Ha, dimana luas lahan sawah pada tahun 2009 yaitu 6.820 Ha sedangkan pada tahun 2010 bertambah menjadi seluas 6.832 Ha. Peningkatan luas lahan sawah disebabkan karena alih fungsi lahan dari lahan kebun menjadi lahan sawah karena persediaan air irigasi sudah mencukupi. Disamping itu juga
Profil Kabupaten Jembrana Tahun 2011
92 | Bab 5
B AP P E D A D AN P E N AN AMAN MOD AL P E MER IN TAH KABUP ATEN J EMBR AN A
karena harga gabah yang cederung stabil jika dibandingkan dengan hasil kebun menyebabkan petani mengalihkan lahannya menjadi lahan sawah. Luas Lahan Sawah 6,832
6,820
6,477
2010
2009
2008
6,510
6,485
2007
2006
Gambar 5. 6 Mutasi Lahan Sawah di Kabupaten Jembrana Tahun 2006 s/d 2010
5.2. Perkebunan 5.2.1. Luas Areal dan Produksi Melalui Dinas Pertanian, Kehutanan dan Kelautan Kabupaten Jembrana, komoditas yang dibina dalam Bidang Perkebunan terdapat
beberapa jenis
tanaman yang dibina antara lain Kelapa Dalam, Kelapa Genjah, Kopi Robusta, Cengkeh, Panili dan Kakao, serta akhir-akhir ini mulai tahun 2009 telah dirintis pengembangan komoditas Kapas. Dari komoditas tersebut diatas yang menjadi komoditi Unggulan dalam bidang Perkebunan di Kabupaten Jembrana adalah Komoditi Kakao. Berikut adalah disajikan luas areal Komoditas Perkebunan 5 (lima) tahun terakhir
Profil Kabupaten Jembrana Tahun 2011
93 | Bab 5
B AP P E D A D AN P E N AN AMAN MOD AL P E MER IN TAH KABUP ATEN J EMBR AN A
Tabel 5. 9 Luas areal Komoditas Perkebunan 5 (lima) tahun terakhir No.
Komoditas
Luas Areal (Ha) 2006
2007
2008
2009
2010
1. 2.
Kelapa Dalam
44.654,25
11.204,75
16.724,75
16.724,75
16.724,75
Kelapa Deres
260,54
53,18
103,68
103,68
357,97
3.
Kelapa Hybrida
342,00
62,40
139,80
139,80
114,50
4.
Kelapa Genjah
302,00
538,91
335,71
335,71
345,01
5.
Kopi Robusta
1.293,00
1.118,50
1.293,90
1.293,90
1.216,75
6.
Cengkeh
3.470,00
2.613,50
3.469,25
3.469,25
3.446,85
7.
Panili
266,00
203,94
265,11
265,11
228,42
8.
Kakao
3.555,00
2.942,31
4.268,13
4.268,13
6.226,94
9.
Kapok Lada
1,10 7,80
5,00 7,80
5,00 7,80
5,00
10.
5,00 7,80
11.
Kemiri
12,92
6,46
3,23
3,23
3,23
12.
Kenanga
27,00
26,71
26,71
26,71
26,71
13.
Pinang
19,80 -
19,80
Kapas
19,80 -
19,80
14.
20,00 -
98,00 26.760,87
100,00
54.215,51 18.799,36 26.662,87 Jumlah Sumber : Dinas Pertanian, Kehutanan dan Kelautan Kab. Jembrana
7,80
28.823,73
Produksi komoditas perkebunan yang menjadi andalan Kabupaten Jembrana adalah Kelapa Dalam yang dalam lima tahun terakhir telah menghasilkan produksi paling tinggi diantara komoditas – komoditas lainnya. Untuk produktivitas kelapa dalam pada tahun 2010 sendiri telah menghasilkan sebanyak 20.377,05 Ton yang dibandingkan tahun sebelumnya telah mengalami perkembangan sebesar 11,06 % dari produksi pada tahun 2009 sebesar 18.348,61 Ton. Berikut adalah disajikan produksi komoditas perkebunan dalam lima tahun terakhir di Kabupaten Jembrana.
Profil Kabupaten Jembrana Tahun 2011
94 | Bab 5
B AP P E D A D AN P E N AN AMAN MOD AL P E MER IN TAH KABUP ATEN J EMBR AN A
Tabel 5. 10 Produksi Komoditas Perkebunan 5 (lima) tahun terakhir No.
Produksi (Ton)
Komoditas 2006
2007
2008
2009
2010
1.
Kelapa Dalam
47.365,21
10.998,50
18.018,09
18.348,61
20.377,05
2.
Kelapa Deres
2.134,53
315,58
932,80
886,16
2.752,70
3.
Kelapa Hybrida
231,35
45,48
90,57
95,30
76,21
4.
Kelapa Genjah
182,99
116,78
202,00
209,93
234,43
5.
Kopi Robusta
264,39
261,88
265,01
278,60
290,45
6.
Cengkeh
462,45
895,14
920,14
648,37
686,53
7.
Panili
3,42
8,40
8,41
48,97
41,57
8.
Kakao
2.199,29
2.265,61
2.818,16
3.376,50
2.885,41
9.
Kapok
0,56
-
-
0,69
-
10.
Lada
1,20
1,20
-
-
-
11.
Kemiri
-
-
-
-
-
12.
Kenanga
0,60
0,72
-
-
-
13.
Pinang
1,38
1,39
-
-
-
14.
Kapas
-
-
-
0,84
0,88
Sumber : Dinas Pertanian, Kehutanan dan Kelautan Kab. Jembrana
5.2.2. Program dan Kegiatan Beberapa program dan kegiatan bidang perkebunan yang telah dilaksanakan selama Tahun Anggaran 2010 antara lain : A. Program Pengembangan Kelapa Dalam Areal tanaman Kelapa di Kabupaten Jembrana dalam tahun 2010 seluas 16.725 Ha. yang terdiri dari Tanaman Belum Menghasilkan (TBM) seluas 578 ha, Tanaman Menghasilkan (TM) seluas 15.799 ha dan Tanaman Tua/Tanaman Rusak
(TT/TR)
seluas
348
ha.
Dengan
produktifitas berkisar 1.290 kg/ha/thn, Dilihat dari sisi umur, sebagian besar tanaman sudah berumur tua, hal ini perlu mendapatkan perhatian yang serius. Dalam kenyataan lapangan dapat dilihat bahwa petani lebih besar
Profil Kabupaten Jembrana Tahun 2011
95 | Bab 5
B AP P E D A D AN P E N AN AMAN MOD AL P E MER IN TAH KABUP ATEN J EMBR AN A
melaksanakan kegiatan penebangan tanaman Kelapa Dalam, namum disisi lain tidak adanya aktivitas/kegiatan yang mengarah pada antisipasi pengurangan dampak penebangan tersebut, dalam artian kurang pendanaan kegiatan penanaman kembali atau pelestarian keberdaan Kelapa Dalam tersebut baik kuantias maupun kualitas tanaman . Dengan melihat kondisi tanaman yang sudah sangat tua, dalam tahun 2010 Pemerintah Provinsi Bali melalui Dinas Perkebunan dengan dana APBN (TP Provinsi)
telah mengadakan kegiatan peremajaan tanaman kelapa di
Kabupaten Jembrana melalui pengadaan pembibitan Kelapa Dalam, untuk kegiatan Peremajaan Tanaman seluas 200 Ha, yang tersebar di 3 Kecamatan yaitu Kecamatan Melaya seluas 100 Ha, Kecamatan Negara seluas 50 Ha dan Kecamatan Mendoyo sebanyak 50 Ha. B. Program Akselerasi Pengembangan Kapas Komoditi Kapas di Kabupaten Jembrana mulai dirintis pengembangannya tahun 2009 melalui pendanaan Dana Tugas Pembantuan (TP) dari Dinas Perkebunan Provinsi Bali, Demplot/ lahan contoh tanaman Kapas seluas 1,00 Ha lokasi di Desa Kaliakah, dan Akselerasi Pengembangannya seluas
97 Ha dengan
produksi 721,5 Kg (kapas berbiji). Dilihat dari sisi produktifitas dirasa masih sangat rendah disebabkan oleh beberapa faktor alam seperti kurangnya pengairan pada saat tanaman membutuhkan air. Dalam
tahun
2010
dilanjutkan
program
pengembangan kapas dengan luasan 100 ha, dari luasan tersebut hanya berproduksi sejumlah 880 ha dari luas tanaman yang dipanen hanya dari luasan 29.49 Ha, dikarenakan dalam tahun 2010 terjadi iklim yang sangat ekstrim, tanaman kapas mengalami kebanjiran sehingga tanaman menjadi layu dan mati pada saat tanaman pase produksi (saat pembungaan dan ada sudah jadi buah). Lokasi Penamanan Kapas dalam tahun 2010 sebagai berikut : Kecamatan Melaya Desa Warnasari seluas 40,5 Ha, Ekasari seluas 34,5 Ha Kecamatan Negara Desa Kaliakah seluas 25,0 Ha Profil Kabupaten Jembrana Tahun 2011
96 | Bab 5
B AP P E D A D AN P E N AN AMAN MOD AL P E MER IN TAH KABUP ATEN J EMBR AN A
C. Program Pengembangan Kakao Tanaman merupakan
Kakao
di
Kabupaten
komoditi
unggulan
Jembrana bidang
Perkebunan. Luas areal tanaman Kakao sampai dengan tahun 2010 seluas 6.226,94 Ha dengan areal produktif : 4.541 Ha dengan produksi 2.886,24 produktifitas 636
ton
atau
Kg/Ha yang melibatkan 13.040
dengan
rata-rata
kk Petani pekebun,
Produktivitas tersebut masih berada dibawah potensi produksi potensial (2.000 kg/ha/tahun ), dan dibandingkan
dengan produktivitas dari tahun - tahun
sebelumnya kecenderungan menurun (Tahun 2009 produktivitas sebesar 837 kg/ha/th). Demikian juga halnya dilihat
segi umur tanaman relatif sudah
sangat tua, yakni sudah lebih dari 25 tahun, adanya serangan hama dan penyakit yaitu serangan hama Penggerek Buah Kakao (PBK), Helopeltis dan Penyakit Busuk Buah, Vascular Streak Dieback ( VSD) berakibat mati ranting . Hal lain yang tak kalah pentingnya adalah sebagian besar pertanaman yang ada saat ini berasal dari bibit tidak jelas/tidak berasal dari varietas unggul, pemeliharaan tanaman belum sesuai anjuran teknis, menurunnya kualitas SDA, kurang mantapnya kelembagaan petani ( kelompok tani/subak Abian ) sebagai pendukung proses pembangunan disamping bagi petani belum mendukung sebagai
sumber
itu akses permodalan
pendanaan khusus untuk
pengembangan kakao.
5.3. Peternakan 5.3.1. Potensi Budidaya Peternakan Daerah potensial sebagai kawasan peternakan di Kabupaten Jembrana berkisar 37.373 km2 atau sekitar 44,94 % dari luas Wilayah Kabupaten Jembrana, yang terdiri dari
daerah
persawahan,
perkebunan,
tegalan dan lain sebagainya. Berbagai pepohonan seperti waru, bunut, nangka, rumput gajah, rumput raja, rumput setaria Profil Kabupaten Jembrana Tahun 2011
97 | Bab 5
B AP P E D A D AN P E N AN AMAN MOD AL P E MER IN TAH KABUP ATEN J EMBR AN A
dan rumput lapangan dapat tumbuh subur sebagai pakan ternak. Dengan kondisi yang demikian berbagai potensi ternak dapat berkembang di Kabupaten Jembrana yang terdiri dari ternak besar, kecil dan unggas. 5.3.2. Komoditas Peternakan Untuk memudahkan dalam pendataan dan penerapan skala prioritas dalam perencanaan, komoditas yang dikelola di Bidang Peternakan Kabupaten Jembrana di kelompokan menjadi 4 (empat) kelompok yaitu : 1. Komoditas Strategis adalah komoditas yang memegang kendali motivasi manusia yang paling mendasar, yaitu untuk memenuhi kebutuhan pakan hewani dari daging dan telur. Termasuk dalam komoditas strategis adalah Ayam Buras dan Ayam Ras Petelur 2. Komoditas Andalan adalah komoditas yang dikembangkan di Kabupaten Jembrana sesuai dengan Agro Ekosistem (AES) dan menjadi komoditas sebagai penghasilan utama peternak. Termasuk dalam komoditas andalan adalah sapi, babi dan Ayam Broiler. 3. Komoditas Unggulan adalah salah satu dari komoditas andalan yang paling menguntungkan untuk dikembangkan, mempunyai prospek pasar, SDA yang cukup dan sifat-sifat unggul karakteristik. Seperti ternak sapi bali 4. Komoditas Binaan adalah komoditas yang terinventarisasi di Bidang Peternakan Kabupaten Jembrana. Termasuk didalammnya adalah ternak kerbau, kambing, kuda, itik dan aneka ternak.
5.3.3. Perkembangan Ternak 5 (lima) tahun terakhir Berdasarkan hasil pendataan Registrasi Ternak di Kabupaten Jembrana tahun 2010, populasi ternak sapi 39.429 ekor, kerbau 2.794 ekor, kuda 115 ekor, kambing 10.816 ekor, babi 71.339 ekor, ayam ras 565.500 ekor, ayam buras 693.935 ekor, itik 57.832 ekor, aneka ternak 50.032 ekor (angsa 894 ekor, merpati 9.104 ekor, kera 49 ekor, kucing 2.849 ekor, anjing 37.136 ekor). Profil Kabupaten Jembrana Tahun 2011
98 | Bab 5
B AP P E D A D AN P E N AN AMAN MOD AL P E MER IN TAH KABUP ATEN J EMBR AN A
Sementara itu, potensi areal untuk penanaman Hijauan Makanan Ternak (HMT) adalah 16.836 ha (20%) dari luas wilayah
seluas
Kabupaten
Jembrana, dengan rincian : Lahan Sawah 4.209 Ha (25,0%) dan Lahan Kering seluas 12.627 Ha (75,0%). Tabel 5. 11 Populasi Ternak 5 (lima) tahun terakhir No.
Jenis Ternak
Populasi Ternak (Ekor) 2006
2007
2008
2009
2010 39.429
30.891 5.727
32.942 4.997
35.697 3.421
36.633 3.246
254
222
131
117
115
1. 2.
Sapi Potong Kerbau
3.
Kuda
4.
Kambing
15.613
15.158
12.262
12.164
10.816
5.
Babi
80.870
76.961
79.640
74.608
71.339
6.
Ayam Pedaging
562.600
512.200
486.900
577.000
550.500
7.
Ayam Petelur
75.000
63.057
48.000
15.000
15.000
8.
Ayam Buras
761.360
556.958
624.337
622.609
693.935
9.
Itik
76.707
69.272
56.779
64.327
57.832
10.
Aneka Ternak
9.647
11.220
10.583
6.917
36.256
2.794
Sumber : Dinas Pertanian, Kehutanan dan Kelautan Kab. Jembrana
5.3.4. Produksi Daging dan Telur 5 (lima) tahun terakhir Produksi daging terutama dihasilkan dari jenis ternak sapi yaitu dengan produksi sebesar 4.873,68 Ton pada tahun 2010. Dibandingkan dengan tahun sebelumnya produksi daging sapi tersebut mengalami peningkatan sebesar 7,53 % dari produksi tahun 2009 yaitu sebesar 4.528,08 Ton. Peningkatan produksi untuk daging sapi yang paling signifikan adalah pada tahun 2007 dengan produksi 503,72 Ton dan pada tahun 2008 dihasilkan produksi daging sapi sebesar 4.412,30 Ton. Berikut adalah produksi daging dalam 5 (lima) tahun terakhir di Kabupaten Jembrana.
Profil Kabupaten Jembrana Tahun 2011
99 | Bab 5
B AP P E D A D AN P E N AN AMAN MOD AL P E MER IN TAH KABUP ATEN J EMBR AN A
Tabel 5. 12 Produksi Daging dalam 5 (lima) tahun terakhir No.
Produksi Daging (Ton)
Jenis Ternak
2006
2007
2008
2009
2010
390,05 -
503,72 -
4.412,30 431,51
4.528,08 401,22
4.873,68 345,36
1.881,11
62,85
1.066,70
999,26
955,62
1. 2.
Sapi Kerbau
3.
Babi
4.
Kambing
188,94
20,16
26,13
25,92
23,04
5.
Ayam Buras
833,69
609,87
683,69
681,74
759,86
6.
Ayam Petelur
57,38
48,19
36,72
11,47
11,47
7.
Ayam Pedaging
466,97
425,13
404,12
466,47
561,18
8.
Itik
31,43
28,72
23,56
26,70
13,98
Sumber : Dinas Pertanian, Kehutanan dan Kelautan Kab. Jembrana
6000 5000 4000 3000 2000 1000 0 2006
2007
2008
2009
2010
Sapi
Kerbau
Babi
Kambing
Ayam Buras
Ayam Petelur
Ayam Pedaging
Itik
Gambar 5. 7 Produksi Daging Dalam 5 (lima) Tahun Terakhir
Produksi telur terutama dihasilkan dari jenis ternak Ayam Buras dengan jumlah produksi telur sebanyak 457,29 Ton pada tahun 2010. Selain mengasilkan telur Ayam Buras, juga dihasilkan telur Ayam Petelur sebanyak 118,65 Ton dan telur Itik sebanyak 311,03 Ton. Melihat perkembangan selama lima tahun terakhir, produksi telur di Kabupaten Jembrana secara umum adalah mengalami penurunan. Terutama produksi ayam petelur yang sejak pada tahun 2006 terus mengalami penurunan produksi dari 529,73 Ton menjadi 118 ,65 Ton pada tahun 2010.
Profil Kabupaten Jembrana Tahun 2011
100 | Bab 5
B AP P E D A D AN P E N AN AMAN MOD AL P E MER IN TAH KABUP ATEN J EMBR AN A
Produksi telur dalam lima tahun terakhir di Kabupaten Jembrana dapat dilihat pada tabel di bawah ini. Tabel 5. 13 Produksi Telur dalam 5 (lima) tahun terakhir No.
Produksi Telur (Ton)
Jenis Ternak 2006
2007
2008
2009
2010
1.
Ayam Buras
523,81
383,18
429,56
428,34
457,29
2.
Ayam Petelur
592,73
498,79
379,68
118,65
118,65
3.
Itik
412,56
372,56
305,36
346,00
311,03
Sumber : Dinas Pertanian, Kehutanan dan Kelautan Kab. Jembrana
Berikut
adalah
disajikan
grafik
perkembangan produksi telur dalam 5 (lima) tahun
terakhir
di
Kabupaten
Jembrana.
Berdasarkan grafik di bawah ini diketahui perkembangan
produksi
telur
kurang
mengalami perkembangan. Produksi telur itik dan ayam petelur selama kurun tahun 2006 – 2008
terus
mengalami
penururan,
dan
kenaikan pada tahun 2009 – 2010 pun kurang signifikan.
700 600
500 400 300 200 100
0 2006
2007 Ayam Buras
2008
2009
Ayam Petelur
2010 Itik
Gambar 5. 8 Produksi Telur dalam 5 (lima) Tahun Terakhir
Profil Kabupaten Jembrana Tahun 2011
101 | Bab 5
B AP P E D A D AN P E N AN AMAN MOD AL P E MER IN TAH KABUP ATEN J EMBR AN A
5.4. Kehutanan 5.4.1. Luas Hutan dan Fungsinya Kawasan Hutan di Kabupaten Jembrana berada pada kelompok Hutan Yeh Leh Yeh Lebah (RTK 12) seluas 2.813,00 Ha dan Kelompok Hutan Bali Barat (RTK 19) seluas 38.536,27 Ha. Luas Kawasan Hutan di Kabupaten Jembrana adalah 41.351,27 Ha atau 7,34 % dari Luas Pulau Bali; atau 31,83 % dari luas Kawasan Hutan Pulau Bali; atau 49,07 % dari luas daratan Kab. Jembrana.
Kawasan
Hutan
Jembrana
±
80,471 % berupa Kawasan fungsi Lindung. Tabel 5. 14 Luas Hutan di Kabupaten Jembrana Menurut Fungsinya Tahun 2010 No.
Jenis Fungsi Hutan
Luas (Ha)
Persentase
1.
Hutan Fungsi Lindung
33.240,27
80,471 %
2.
Hutan Produksi Terbatas
2.610,20
6,319 %
3.
Hutan Produksi Tetap
383,10
0,927 %
4.
Hutan Konservasi/TNBB
5.073,70
12,283 %
41.307,27
100 %
Jumlah
Sumber : Dinas Pertanian, Kehutanan dan Kelautan Kab. Jembrana
Tabel 5. 15 Luas Hutan di Kabupaten Jembrana Menurut Fungsinya per-Kecamatan Tahun 2010 Kecamatan
1.
Melaya
Bali Barat
19 7.945,50 383,10 2.610,20
2.
Negara
Bali Barat
19 2.778,00
-
3.
Mendoyo
Bali Barat
19 16.851,47
-
-
Bali Barat Yeh LehYeh Lebah Jumlah
19 2.813,00
-
12 2.587,00
-
No.
4. 5. 6.
Pekutatan
No. RTK
FUNGSI HUTAN (HA)
Kelompok Hutan
Hutan Lindung
Hutan Produksi Tetap Terbatas Mangrove
Hutan Tahura Jumlah Wisata
5.339,00
-
-
16.277,80
-
-
-
2.778,00
-
-
-
-
16.851,47
-
-
-
-
-
2.813,00
-
-
-
-
-
2.587,00
32.974,97 383,10 2.610,20
-
TN
0,00
5.339,00 0,00
0,00 41.307,27
Sumber : Dinas Pertanian, Kehutanan dan Kelautan Kab. Jembrana
Profil Kabupaten Jembrana Tahun 2011
102 | Bab 5
B AP P E D A D AN P E N AN AMAN MOD AL P E MER IN TAH KABUP ATEN J EMBR AN A
Hutan Fungsi Lindung
Hutan Produksi Terbatas
Hutan Produksi Tetap
Hutan Konservasi/TNBB
6%
1%
12%
81%
Gambar 5. 9 Lahan Hutan Berdasarkan Fungsinya Tahun 2010
Berdasarkan Rencana Tata Ruang Wilayah Kabupaten Jembrana kawasan tersebut disepakati dipertahankan sebagai Sistem Penyangga Kehidupan wilayah hilir. Berdasarkan
kondisi Bali merupakan Ekosistem Pulau maka didalam
manajemen Pengelolaan Ekosistem harus berpikir Orientasi
Satu Kesatuan
Manajemen Pengelolaan. Skala prioritas Pengeloaan harus mengarah pada Prinsip Ekologi, kemudian prioritas masalah Sosial selanjutnya orientasi Ekonomi. Dalam Pembangunan sektor ekonomi, Bidang Pertanian sebagai tulang punggung pembangunan bidang ekonomi sangat tergantung pada kondisi tata lingkungan dan tata air serta Ekosistem wilayah Hulu sebagai sarana pendukung Produksi. Oleh sebab itu kondisi Lingkungan di Wilayah Hulu Jembrana mutlak dipertahankan . 5.4.2. Wilayah Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (DAS) Wilayah Kabupaten Jembrana terbagi dalam 2 Satuan Wilayah Pengelolaan (SWP) DAS yaitu : 1. SWP DAS Klatakan Lubang seluas 46.963 Ha yang meliputi : - Kec. Melaya
: 17.138 Ha
- Kec. Negara
: 22.047 Ha
- Kec. Mendoyo
: 7.778 Ha
2. SWP DAS Biluk Poh Gumbrih seluas 33.913 Ha - Kec. Mendoyo
: 21.621 Ha
- Kec. Pekutatan
: 12.292 Ha
Profil Kabupaten Jembrana Tahun 2011
103 | Bab 5
B AP P E D A D AN P E N AN AMAN MOD AL P E MER IN TAH KABUP ATEN J EMBR AN A
Tabel 5. 16 Luas Sub DAS Klatakan Lubang dan Sub DAS Biluk Poh Gumbrih Tahun 2010 Cakupan Luas No.
Sub DAS
Jumlah (Ha)
1.
Biluk Poh Gumbrih
Luas Kawasan Hutan (Ha) 17.519,81
2.
Klatakan Lubang
28.891,69
22.772,31
51.664
46.411,50
48.591,50
95.003
Jumlah
Dalam Kawasan Hutan (Ha) 25.819,19
43.339
Sumber : Dinas Pertanian, Kehutanan dan Kelautan Kab. Jembrana
5.4.3. Lahan Kritis Kerusakan Hutan dan Lahan sampai dengan Tahun 2009 seluas ± 11.461,95 Ha atau 27 % dari luas Kawasan Hutan di Kabupaten Jembrana, dengan rincian yaitu : a. Hutan Produksi
:
2.408,10 Ha
(80,45 % dari luas Fungsi Produksi) b. Hutan Lindung
:
8.914,14 Ha
(28,31 % dari luas Fungsi Lindung)
Sedangkan luas lahan kritis di Kab. Jembrana dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 5. 17 Luas Lahan Kritis di Kabupaten Jembrana Tahun 2010 Tingkat Kekritisan Lahan (Ha) Kawasan
Jumlah
Sangat Kritis -
1.883
7.398
30.032
39.313
Luar Kawasan
-
-
3.225
4.835
8.090
Jumlah
-
1.883
10.623
34.867
47.403
3,97 %
22,41 %
73,55 %
100 %
Dalam Kawasan
Prosentase
Kritis
Agak Kritis Potensial Kritis
Sumber : Dinas Pertanian, Kehutanan dan Kelautan Kab. Jembrana
Profil Kabupaten Jembrana Tahun 2011
104 | Bab 5
B AP P E D A D AN P E N AN AMAN MOD AL P E MER IN TAH KABUP ATEN J EMBR AN A
Kritis
Agak Kritis
Potensial Kritis
4% 22%
74%
Gambar 5. 10 Luas Lahan Kritis di Kabupaten Jembrana Tahun 2010
Adapun luas lahan kritis d masing-masing wilayah di Kabupaten Jembrana dapat dilihat pada tabel berikut ini. Tabel 5. 18 Luas Lahan Kritis di Kabupaten Jembrana Tahun 2010 No. 1.
Kecamatan Melaya
Desa/Kelurahan Blimbing Sari
2.707
Ekasari
3.282
Gilimanuk
2.510
Manistutu
1.727
Melaya
2.
Mendoyo
2.863
Warna Sari
2.517
Mendoyo Dangin Tukad
Negara
4.
Pekutatan
412
Penyaringan
8.371
Pergung
1.387
Pohsanten
1.065
Tegalcangkring
1.290
Yeh Embang
2.891
Yeh Embang Kangin
2.777 910
Baler Bale Agung
1.176
Batu Agung
2.235
Berangbang
1.157
Dauhwaru
Keterangan
587
Tukadaya
Yeh Sumbul 3.
Luas (Ha)
817
Pendem
1.499
Asahduren
1.180
Gumbrih
1.029
Manggi Sari
1.356
Profil Kabupaten Jembrana Tahun 2011
105 | Bab 5
B AP P E D A D AN P E N AN AMAN MOD AL P E MER IN TAH KABUP ATEN J EMBR AN A
No.
Kecamatan
Desa/Kelurahan Medewi
Luas (Ha)
Keterangan
1.708
Pangyangan
393
Pekutatan
425
Pengeragoan
1.897
Pulukan
2.461
Total
52.736
Sumber : Dinas Pertanian, Kehutanan dan Kelautan Kab. Jembrana
Berdasarkan Citra Landset Satelit Penutupan Lahan Kawasan Hutan Jembrana Tahun 2007, diketahui bahwa Kawasan Hijau Jembrana yang sebagian besar adalah Kawasan Hutan terus mengalami penurunan kondisi kualitas. Walaupun dari segi kwantitas, perkembangan Kawasan Hijau Jembrana masih merupakan bagian terluas dari peruntukan kawasan lainnya sebagaimana yang ditunjukkan dengan dimasukkannya Kabupaten Jembrana dalam 10 besar kabupaten di Indonesia yang memiliki Persentase Kawasan Hijau terluas oleh Kementrian Lingkungan Hidup dalam Lomba Menuju Indonesia Hijau Tahun 2007 dan 2008.
5.5. Perikanan Pembangunan Perikanan budidaya di Kabupaten Jembrana meliputi budidaya ikan air tawar, budidaya laut, budidaya air payau (tambak) termasuk pembenihan
ikan
dan
udang.
Pemilihan jenis usaha budidaya yang diterapkan dimasing-masing wilayah disesuaikan dengan potensi yang ada.
Budidaya
dilaksanakan
air
di
tawar
kecamatan
Mendoyo, Pekutatan dan Melaya. Budidaya
laut
dilaksanakan
di
kecamatan Melaya dan Negara dengan usaha budidaya kerang mutiara dan budidaya rumput laut. Sedangkan untuk budidaya air payau (tambak) dilaksanakan di kecamatan Pekutatan, Mendoyo, Jembrana, Negara dan Melaya dengan komoditi udang dan bandeng. Selanjutnya perikanan tangkap meliputi 3 bagian, yaitu
tradisional, menengah dan modern. Potensi utama kegiatan Profil Kabupaten Jembrana Tahun 2011
106 | Bab 5
B AP P E D A D AN P E N AN AMAN MOD AL P E MER IN TAH KABUP ATEN J EMBR AN A
penangkapan adalah penangkapan dengan alat tangkap purse seine dengan hasil tangkapan utama berupa ikan lemuru yang terkonsentrasi di Selat Bali. 5.5.1. Potensi Perikanan Potensi Perikanan Budidaya yang ada di kabupaten Jembrana terdiri dari Budidaya Laut, budidaya air payau dan budidaya air tawar dengan pemanfaatannya sebagai berikut : 1. Perikanan Laut : Penangkapan
: 56.947 ton/thn.
Budidaya 2. Perikanan Darat : Tambak
:
3.000 Ha.
Kolam
:
100,00 Ha.
Minapadi
:
652,00 Ha.
: 1.129,22 Ha.
Budidaya terintegrasi : 3.000,00 Ha. Bendungan
: 2.387,00 Ha.
Tabel 5. 19 Data Potensi Perikanan Budidaya di Kabupaten Jembrana Tahun 2010 No. 1. 2. 3. 4. 5. 6.
Jenis Budidaya Budidaya Laut Perairan Umum Budidaya Air payau Budidaya Kolam Budidaya di sawah Budidaya terintegrasi Jumlah
Potensi (Ha) 3.000,00 12,85 1.129,00 100,00 652,00 3.000,00 7.893,85
Pemanfaatan (Ha) 311,00 5,00 363,45 7,88 50,78 60,00 798,11
Prosentase 74,94 38,91 32,19 31,84 9,67 2,00 10,11
Sumber : Dinas Pertanian, Kehutanan dan Kelautan Kab. Jembrana
Potensi perikanan wilayah pesisir Kabupaten Jembrana seperti pada tabel berikut ini.
Profil Kabupaten Jembrana Tahun 2011
107 | Bab 5
B AP P E D A D AN P E N AN AMAN MOD AL P E MER IN TAH KABUP ATEN J EMBR AN A
Tabel 5. 20 Data Potensi Wilayah Pesisir Kabupaten Jembrana Tahun 2010 No 1.
2.
Kecamatan Melaya
Negara
Desa/Kelurahan Gilimanuk Melaya
Karakteristik Panjang Material Utama Luas Garis Penyusun Pantai (Ha) Pantai 25 Pasir Pasir
Potensi Desa Pesisir Kondisi Kegiatan Pendayagunaan Baik Baik
Nelayan, Pariwisata Nelayan, Budidaya Laut Nelayan, Budidaya Laut
Candikusuma
Pasir
Baik
Tuwed
Pasir
Baik
Pasir Pasir Pasir
Baik Baik Baik
Pasir
Baik
Nelayan, Budidaya Nelayan Nelayan, Budidaya, Industri ikan Nelayan
Pasir
Baik
Nelayan
Pasir
Baik
Nelayan
Baluk Cupel Pengambengan
10
Tegal Badeng Barat Tegal Badeng Timur Banyubiru 3.
Jembrana
Perancak Air Kuning Yeh Kuning
8
Pasir Pasir Pasir
Baik Baik Baik
Nelayan Nelayan Nelayan
4.
Mendoyo
Delod Brawah Penyaringan Yehembang Yeh Sumbul Yehembang Kangin
24
Pasir Pasir Pasir Pasir/Batu Pasir/Batu
Baik Baik Baik Baik Baik
Pariwisata Budidaya
Medewi
15
Pasir/Batu
Baik
Nelayan, Pariwisata
Baik Baik Baik Baik Baik
Nelayan Pariwisata
82
Pasir/Batu Pasir/Batu Pasir/Batu Pasir/Batu Pasir/Batu
5.
Pekutatan
Pekutatan Gumbrih Pangyangan Pengeragoan Pulukan
Nelayan Nelayan
Sumber : Dinas Pertanian, Kehutanan dan Kelautan Kab. Jembrana
5.5.2. Produksi Perikanan Perkembangan produksi perikanan di Kabupaten Jembrana dalam 5 (lima) tahun terakhir seperti dalam tabel berikut ini.
Profil Kabupaten Jembrana Tahun 2011
108 | Bab 5
B AP P E D A D AN P E N AN AMAN MOD AL P E MER IN TAH KABUP ATEN J EMBR AN A
Tabel 5. 21 Produksi Perikanan di Kabupaten Jembrana (Kg) No
Kecamatan 1 2 3 4 5
Melaya Negara Jembrana Mendoyo Pekutatan Tahun 2010 Tahun 2009 Tahun 2008 Tahun 2007 Tahun 2006
Penangkapan 2.000.500 8.523.800 4.401.200 4.661.900 3.722.100 23.309.500 44.527.900 26.453.800 27.760.400 17.631.900
Perikanan Laut Perairan Budidaya Umum 20.528 7.150 8.798 7.250 8.700 6.700 6.200 29.325 36.000 16.300 40.700 3.300 11.100 18.600
Tambak 353.675 424.410 282.940 70.735 282.940 1.414.700 2.280.500 1.696.600 1.984.200 2.024.100
Kolam Air Tenang 54.568 21.808 21.818 65.458 54.548 218.200 310.000 145.900 157.300 22.500
Perikanan Darat Kolam Air Saluran Deras Irigasi 3.000 5.200 8.200 3.000 1.400 600 2.800 1.800 -
Mina Padi 100 300 400 900 300
Jumlah 2.436.421 8.986.066 4.714.658 4.807.893 4.071.288 25.016.325 47.137.700 28.342.300 29.916.700 19.699.200
Sumber : Dinas Pertanian, Kehutanan dan Kelautan Kab. Jembrana
Tabel 5. 22 Nilai Produksi Perikanan di Kabupaten Jembrana (Rp. 000) Perikanan Laut Penangkapan Budidaya Perairan Umum 1 Melaya 3.276.819 3.997.771 88.082 2 Negara 13.961.984 1.713.337 89.315 3 Jembrana 7.209.166 107.178 4 Mendoyo 7.636.192 82.538 5 Pekutatan 6.109.344 76.387 Tahun 2010 38.193.505 5.711.108 443.500 Tahun 2009 92.994.300 206.900 Tahun 2008 60.898.388 1.221.000 31.200 Tahun 2007 42.956.150 97.850 Tahun 2006 35.450.483 109.712 Sumber : Dinas Pertanian, Kehutanan dan Kelautan Kab. Jembrana
No
Kecamatan
Tambak Kolam Air Tenang 11.574.721 661.200 13.889.666 264.247 9.259.777 264.368 2.314.944 793.154 9.260.492 661.069 46.299.600 2.644.038 51.049.640 4.628.100 29.690.500 1.248.450 52.800.000 1.447.300 69.426.750 174.850
Profil Kabupaten Jembrana Tahun 2011
Perikanan Darat Kolam Air Deras Saluran Irigasi 53.889 93.411 147.300 60.800 18.000 7.200 44.800 35.350
Mina Padi 2.625 7.875 10.500 14.100 3.200
Jumlah 19.598.593 29.918.549 16.840.489 10.883.342 16.208.578 93.449.551 148.939.740 93.114.738 97.360.200 105.200.345
109 | Bab 5
B AP P E D A D AN P E N AN AMAN MOD AL P E MER IN TAH KABUP ATEN J EMBR AN A
Contents 5.1.
Pertanian.............................................................................................................................. 85
5.1.1.
Komoditas Tanaman Pangan ......................................................................................... 85
5.1.2.
Komoditas Hortikultura .................................................................................................. 89
5.1.3.
Mutasi Lahan Sawah ..................................................................................................... 91
5.2.
Perkebunan .......................................................................................................................... 93
5.3.
Peternakan ........................................................................................................................... 97
5.4.
Kehutanan .......................................................................................................................... 102
5.5.
Perikanan ........................................................................................................................... 106
Tabel 5. 1 Data Komoditas Tanaman Pangan di Kab. Jembrana Tahun 2010 ................................... 86 Tabel 5. 2 Komoditas Padi ............................................................................................................... 87 Tabel 5. 3 Komoditas Jagung ........................................................................................................... 88 Tabel 5. 4 Komoditas Kedelai .......................................................................................................... 89 Tabel 5. 5 Data Komoditas Tanaman Holtikultura di Kab. Jembrana Tahun 2010 ............................. 90 Tabel 5. 6 Data Komoditas Tanaman Holtikultura di Kab. Jembrana Tahun 2010 ............................. 90 Tabel 5. 7 Komoditas Semangka ...................................................................................................... 91 Tabel 5. 8 Data Luas Lahan Pertanian 5 (lima) tahun terakhir di Kabupaten Jembrana ..................... 92 Tabel 5. 9 Luas areal Komoditas Perkebunan 5 (lima) tahun terakhir ................................................ 94 Tabel 5. 10 Produksi Komoditas Perkebunan 5 (lima) tahun terakhir ................................................. 95 Tabel 5. 11 Populasi Ternak 5 (lima) tahun terakhir....................................................................... 99 Tabel 5. 12 Produksi Daging dalam 5 (lima) tahun terakhir ............................................................ 100 Tabel 5. 13 Produksi Telur dalam 5 (lima) tahun terakhir ............................................................ 101 Tabel 5. 14 Luas Hutan di Kabupaten Jembrana Menurut Fungsinya Tahun 2010 ...................................................................................................................................................... 102 Tabel 5. 15 Luas Hutan di Kabupaten Jembrana Menurut Fungsinya per-Kecamatan Tahun 2010 ................................................................................................................................... 102 Tabel 5. 16 Luas Sub DAS Klatakan Lubang dan Sub DAS Biluk Poh Gumbrih Tahun 2010 .... 104 Tabel 5. 17 Luas Lahan Kritis di Kabupaten Jembrana Tahun 2010 ................................................ 104 Tabel 5. 18 Luas Lahan Kritis di Kabupaten Jembrana Tahun 2010 ................................................ 105 Tabel 5. 19 Data Potensi Perikanan Budidaya di Kabupaten Jembrana Tahun 2010 . 107 Tabel 5. 20 Data Potensi Wilayah Pesisir Kabupaten Jembrana Tahun 2010 . 108 Tabel 5. 21 Produksi Perikanan di Kabupaten Jembrana (Kg) ........................................................ 109 Tabel 5. 22 Nilai Produksi Perikanan di Kabupaten Jembrana (Rp. 000) ........................................ 109
Profil Kabupaten Jembrana Tahun 2011
110 | Bab 5
B AP P E D A D AN P E N AN AMAN MOD AL P E MER IN TAH KABUP ATEN J EMBR AN A
Gambar 5. 1 Produksi Komoditas Padi Tahun 2010 ......................................................................... 87 Gambar 5. 2 Produksi Komoditas Jagung Tahun 2010 ..................................................................... 88 Gambar 5. 3 Produksi Komoditas Kedelai Tahun 2010..................................................................... 89 Gambar 5. 4 Produksi Komoditas Semangka Tahun 2010 ................................................................ 91 Gambar 5. 5 Penggunaan Lahan di Kabupaten Jembrana Tahun 2010 ............................................ 92 Gambar 5. 6 Mutasi Lahan Sawah di Kabupaten Jembrana Tahun 2006 s/d 2010.......................... 93 Gambar 5. 7 Produksi Daging Dalam 5 (lima) Tahun Terakhir......................................................... 100 Gambar 5. 8 Produksi Telur dalam 5 (lima) Tahun Terakhir............................................................. 101 Gambar 5. 9 Lahan Hutan Berdasarkan Fungsinya Tahun 2010 ...................................................... 103 Gambar 5. 10 Luas Lahan Kritis di Kabupaten Jembrana Tahun 2010 ............................................ 105
Profil Kabupaten Jembrana Tahun 2011
111 | Bab 5