Kebijakan & Alur Pengelolaan Keuangan LKM
A. TUJUAN 1.
• Meningkatkan kemampuan pengelolaan keuangan Lembaga Keswadayaan Masyarakat (LKM) sesuai standar yang berlaku di Program KOTAKU;
2.
• Menyediakan laporan keuangan yang layak audit sebagai informasi dan pertanggungjawaban kepada berbagai pihak terkait;
3.
• Menyediakan laporan keuangan yang memiliki kinerja pembukuan sesuai dengan standar yang berlaku di Program KOTAKU.
B. PERAN DAN FUNGSI LKM/Koordinator LKM
Sekretariat LKM
1. Mengamati dan memantau ketaatan seluruh pelaksana prosedur keuangan yang ditetapkan dalam dokumen kebijakan BKM
1. Mengagendakan kegiatan/pertemuan BKM
2. Memberi saran dan dukungan kepada Sekretariat, UP-UP mengenai masalah-masalah manajemen keuangan
3. Memelihara catatan semua aset selalu terbaharui dan melakukan pengecekan secara rutin untuk memastikan pengamanannya
3. Menyajikan atau memberikan gambaran masalah-masalah yang berkaitan dengan manajemen keuangan LKM
4. Menyiapkan dokumen pengeluaran (bukti kas keluar) untuk diotorisasi oleh koordinator atau anggota LKM yang ditetapkan
4. Bertanggung jawab dalam penyajian laporan keuanga tahunan yang teraudit oleh KAP pada saat Rembug Warga Tahunan (RWT)
5. Mengelola dana opeasional tunai, bertanggung jawab atas penghitungan.
2. Mencatat semua penerimaan dan memastikan pengamanannya sampai dengan disetor ke bank;
6. Menyiapkan catatan semua kegiatan dan pengelolaan keuangan di LKM.
C. KEBIJAKAN REKENING BANK • Rekening bank LKM menggunakan nama organisasi bukan nama pribadi; • Speciment rekening bank LKM harus ditandatangani oleh minimal tiga orang anggota LKM aktif; • Setiap penarikan dana dari rekening bank harus ditandatangani oleh tiga nama penandatangan yang didasarkan pada hasil rapat dan didukung atau dilampiri Berita Acara (BA) hasil rapat; • Transfer bank hanya dilakukan dengan bukti transaksi yang sudah ditandatangani oleh BKM dan disertai Berita Acara persetujuan pemanfaatan. • Penarikan atau transfer dana lebih dari Rp.5.000.000,- harus diketahui oleh Kordinator LKM.
D. KEBIJAKAN PENGELUARAN DANA • Semua pembayaran dengan Bukti Kas Keluar (BKK) harus dirangkum per bulan dan dilakukan inspeksi oleh Koordinator LKM; • BKK ditandatangani oleh penerima, penyetuju, dan pembuku; • Semua pengeluaran BKK dicatat dalam sistem pembukuan yang berlaku dan dilakukan uji silang dengan daftar pengeluaran (bukti kas keluar), sifat atau jenis pembayarannya harus teridentifikasi secara jelas; • Semua lembar copy BKK harus disimpan sesuai dengan aturan penyimpanan (diodner dan urut tanggal transaksi); • BKK harus jelas dan rinci penggunaannya, diperlukan bukti/nota toko sebagai lampiran BKK jika pengeluaran/pembelanjaan ke Toko; • Blanko BKK yang masih kosong tidak diperkenankan ditandatangani penerima, penyetuju, dan pembuku.
E. KEBIJAKAN KAS • Jumlah kas ditangan tidak lebih dari Rp.1.500.000,- dengan kurun waktu maksimal 2 hari kerja; • Pengelola kas adalah sekretariat (sekretariat bisa lebih dari 1 orang dan menyesuaikan kebutuhan dan kecukupan anggaran LKM); • Semua transaksi kas wajib didukung dengan BKK, BKM atau BPB; • BKM dan Sekretariat, wajib melakukan kas opname secara berkala, minimal 1 bulan sekali.
F. KEBIJAKAN SISTEM PEMBUKUAN 1. Sistem pembukuan yang digunakan adalah sistem pembukuan berpasangan dengan cash dan accrual basis. 2. Pembukuan berpasangan merupakan cara pencatatan yang lebih memungkinkan untuk mencatat penerimaan dan pengeluaran dengan mencatat di kedua akun tersebut. Sistem ini memudahkan untuk melakukan pengecekan seberapa besar perbedaannya jika dibandingkan dengan anggrannya masing-masing. 3. Pembukuan dijilid per buku per tahun
G. PENYUSUNAN RAPB LKM 1. Anggaran tahunan LKM disusun berdasarkan rencana tahunan LKM yang sesuai dengan prioritas kegiatan. Disamping itu, LKM harus menyusun rencana anggaran biaya operasional. 2. Setiap tahun akuntansi, LKM dibantu oleh Sekretariat dan UP-UP harus menyusun anggaran yang tepat dan realistik dalam menaksir penerimaan dan pengeluaran lembaga dan disampaikan pada RWT.
H. PELAPORAN DAN PEMANTAUAN • Sekretariat LKM harus menghasilkan laporan pengelolaan keuangan bulanan bagi LKM, yang menjelaskan secara rinci perubahan keuangan dalam satu periode bulanan dan laporan tahunan. • Pemantauan oleh LKM dengan melihat Saldo buku kas periode berjalan harus tepat sesuai dengan jumlah tunai dalam kotak kas kecil, Saldo ini harus dicek dengan melakukan penghitungan uang tunai pada akhir bulan dengan mengisi Form Kas Opname. Setiap perbedaan yang terjadi harus dijelaskan, dan selanjutnya dilakukan penyesuaian. • Elemen yang sangat penting dalam pelaporan keuangan adalah pengauditan. Di samping pemeriksaan eksternal yang harus dilakukan oleh auditor independen setiap tahun, LKM hendaknya memiliki sistem pemeriksaan internal yang setidaknya telah dilakukan secara rutin.
I. ALUR PEMBUKUAN LKM
Contoh Format Bukti, Pembukuan dan Pelaporan
Contoh Cover Buku
Nama LKM Kelurahan/Desa Kecamatan Kota/ Kabupaten
:……………………….. :...…………………….. :...…………………….. :.......................... No. Transaksi : ...../um/...../............
Contoh Bukti Transaksi
Contoh Bukti Transaksi
BUKTI KAS MASUK Terima dari Keterangan Jumlah yang diterima Terbilang
: ………………………………… : ………………………………… : Rp …………………………… ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… …………………, ……………………… 20…………
Koordinator/Anggota LKM (………………………)
Nama LKM Kelurahan/Desa Kecamatan Kota/ Kabupaten
:……………………….. :...…………………….. :...…………………….. :..........................
Penyetor
(………………………)
(………………………)
Nama LKM :……………………….. Kelurahan/Desa :...…………………….. Kecamatan :...…………………….. Kota/Kabupaten :.......................... No. Transaksi : ...../uk/...../............
BUKTI KAS KELUAR Dibayarkan kepada, Nama penerima/KSM/Toko*) : ………………………………… Untuk pembayaran : ……………………………………………………………………..………… Jumlah pembayaran : Rp …………………………… Terbilang ……………………………………………………………………………………………… ……………………………………………………………………………………………… …………………, ……………………… 20………… Koordinator/Anggota LKM
Sekretariat
Sekretariat
Penerima
BUKTI PEMINDAHBUKUAN No.Bukti: …../bp/…../20..... Uraian ...................................................... ...................................................... ...................................................... ......................................................
Debet ................................ ................................ ................................ ................................
Kredit ................................ ................................ ................................ ................................
Keterangan transaksi: ……………………………………………………………………………………….................................................. ……………………………………………………………………………………….................................................. ...........……………, ............……….. 20…....... Sekretariat
(………………………)
(………………………)
(………………………)
(...........................)
LAPORAN PEMASUKAN DAN PENGELUARAN LKM
Terima Kasih