KABUPATEN PACITAN I. KONDISI UMUM WILAYAH A. Luas dan Batas Wilayah Pemerintah Kabupaten Pacitan berkedudukan di Jalan Jaksa Agung Suprapto No. 8 Pacitan 63512, Kelurahan Pacitan, Kecamatan Pacitan. Luas wilayah Kabupaten Pacitan 1.389,87 Km² atau 138.987,16 Ha yang terdiri atas lahan sawah 13.015,26 Ha dan lahan kering seluas 125.972 Ha. - Secara administratif wilayah Kabupaten Pacitan terdiri dari 12 Kecamatan, 166 desa dan 5 kelurahan, dengan batas wilayah kabupaten sebagai berikut: - Sebelah Utara Berbatasan dengan Kabupaten Ponorogo (Provinsi Jawa Timur) dan Kabupaten Wonogiri (Provinsi Jawa Tengah) - Sebelah Timur Berbatasan dengan Kabupaten Trenggalek (Provinsi Jawa Timur) - Sebelah Selatan Berbatasan dengan Samudera Indonesia - Sebelah Barat Berbatasan dengan Kabupaten Wonogiri (Provinsi Jawa Tengah)
Potensi Potensi dan dan Produk Produk Unggulan Unggulan Jawa Jawa Timur Timur
71
Kabupaten Pacitan salah satu wilayah yang terletak di ujung barat daya Provinsi Jawa Timur dan berbatasan langsung dengan Profinsi Jawa Tengah. Secara geografis, Kabupaten Pacitan terletak antara 110,55° - 111,25° BT dan 7,55°- 8,17° LS.
C. Topografi
Berdasarkan topografinya, kondisi alam Kabupaten Pacitan meliputi wilayah pantai, daratan rendah, dan perbukitan dengan prosentase 85% daerah pegunungan dan perbukitan, 10% daerah bergelombang dan 5% daerah datar. Kondisi alam ini memunculkan keunikan tersendiri, baik dari segi keragaman perilaku, kondisi lingkungan, masyarakat, mata pencaharian penduduk terlebih dari sisi adat dan keberagaman berbudaya. Keseimbangan lingkungan daerah pantai, daratan dan kawasan hutan menjadi satu kesatuan ekologis yang dikelola dalam sebuah bingkai kesejahteraan masyarakat telah menjadi suatu ciri khas dalam keanekaragaman yang ada. Hal ini tercermin dari gaya hidup warga masyarakat yang penuh kerukunan dan adanya nilai gotong royong yang tercermin dalam setiap perilakunya.
D. Geologi Kondisi geologi DAS Grindulu Kabupaten Pacitan telah digambarkan dalam sebagian lembar-lembar peta geologi skala 1 : 100.000 yang dibuat oleh Pusat Penelitian dan Pengembangan Geologi yang meliputi peta geologi lembar Ponorogo/ Madiun, Tulungagung, dan Pacitan. Berdasarkan keempat lembar peta geologi tersebut, jenis batuan yang terdapat di DAS Grindulu Kabupaten Pacitan terdiri atas batuan terobosan, batuan gunung api, batuan sedimen, dan endapan permukaan. Batuan sedimen dikelompokkan menjadi 7 formasi yang diendapkan sejak Oligosen hingga Pliosen yaitu masing-masing dari tua ke muda adalah sebagai berikut :
02
a. Formasi Dayakan berumur Oligosen terdiri atas selang-seling batu pasir dan batu lempung. b. Formasi Arjosari berumur Oligo-Miosen terdiri atas konglomerat aneka bahan, batu pasir, batu lanau/ batu gamping, batu lempung, napal pasiran, batu pasir berbatu apung, bersisipan breksi gunung api, lava dan tuf. c. Formasi Jaten berumur Miosen Awal bagian Atas terdiri atas konglomerat, batu pasir kongiomeratan, batu pasir tufan, batu lumpur, batu lanau, lignit, serpih karbonan dan tuf, setempat berbelerang. d. Formasi Nglanggran berumur Miosen Awal bagian Atas terdiri atas breksi gunung api, batu pasir setempat merupakan perselingan. e. Formasi Sampung Miosen Tengah bagian Bawah terdiri atas perulangan kalkarenit dan napal, batu gamping terumbu, batu lempung gampingan, napal tufan, sisipan konglomerat. f. Anggota Cendono Formasi Sampung berumur Miosen Tengah bagian atas terdiri atas batu pasir gampingan, breksi dan batupasir. g. Formasi Wonosari berumur Miosen Akhir hingga Pliosen terdiri atas batu gamping terumbu, kalkarenit, sisipan batu gamping konglomeratan, batu lempung gampingan dan napal. t
B. Letak dan kondisi geografis
Pantai-Srau-Pacitan
Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur
Di Kabupaten Pacitan selain sungai Grindulu mempunyai tiga sungai besar dan cukup banyak mata air baik kecil maupun besar. Lokasi mata air sebagian besar berada di zona tengah yang pada umumnya berada di daerah tinggi. Mata air tersebut merupakan tempat awal terbentuknya sungai. Sungai dengan bentuk anak sungainya membentuk Daerah Aliran Sungai (DAS). Karena sebagian wilayah Kabupaten Pacitan adalah kawasan karst maka juga terdapat banyak potensi sungai bawah tanah, khususnya di Pacitan Barat. Sungai-sungai bawah tanah ini cukup potensial untuk dieksploitasi secara bijaksana dan ramah lingkungan untuk menunjang kebutuhan air masyarakat. Kondisi drainase DAS Grindulu yang termasuk kategori rendah seluas 1,1 km 2 (0,2%) ,agak rendah seluas 20,5 km2 (3,1%),sedang seluas 191,1 km2 (29,2%)agak tinggi seluas 212,8 km2(32,5%) tinggi seluas 229,9 km2 (35,1%)( Yuniar KP). Semakin rapat drainase pembuangan air akan semakin lancar dan cepat, sebaliknya yang sedikit stream (sungai kecil) maka pembuangan air menjadi terhambat akan menyebabkan tanah lembab dengan air dan mudah terjadinya longsor atau hancuran landslide. Untuk kategori kelas drainase sedang sampai tinggi menyebabkan DAS Grindulu berpotensi terjadinya erosi, yang masuk kategori ini mencapai sekitar 97% dari luas DAS Grindulu.
hidupan manusia dalam melakukan berbagai kegiatan yang dilakukannya, termasuk kegiatan pembangunan. Meningkatnya jumlah penduduk dan kegiatan pembangunan telah meningkatkan kebutuhan sumber daya air. Di lain pihak, ketersediaan sumber daya air semakin terbatas, bahkan di beberapa tempat dikategorikan berada dalam kondisi kritis. Hal ini disebabkan oleh berbagai faktor seperti pencemaran, penggundulan hutan, kegiatan pertanian yang mengabaikan kelestarian lingkungan, dan perubahan fungsi daerah tangkapan air. Di banyak daerah terjadi kecenderungan penurunan kuantitas dan kualitas air, bahkan sampai pada tingkat yang mengkhawatirkan. Walaupun ketersediaan air dari waktu ke waktu relatif tetap karena mengikuti daur hidrologi, keadaan dan kualitasnya yang kurang memenuhi syarat menyebabkan pemakaian dan pemanfaatannya menjadi terbatas. Dalam rangka memenuhi kebutuhan air untuk berbagai kebutuhan, kelestarian sumber daya air perlu dijaga. Prinsip dasar yang berkaitan dengan pemanfaatan air yang efisien juga harus mempertimbangkan aspek daya dukung dan konservasi sumber daya air.
G. Penggunaan lahan Sebagaimana umumnya, wilayah perkotaan penggunaan lahan lebih didominasi untuk pemukiman, pertokoan, pasar fasilitas pendidikan, perhotelan dan perkantoran sedangkan di wilayah pedesaan kawasan pemukiman tidak terlalu luas bahkan di sekitar perumahan juga masih dimanfaatkan untuk lahan pertanian.
t
E. Hidrologi
Pemandangan persawahan dipacitan
F. Klimatologi Sumber daya air merupakan salah satu sumber daya terpenting bagi ke Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur
03
1. LAHAN PERTANIAN Lahan tanah sawah seluas 13.015 hektar dan lahan kering seluas 125.972 hektar.
2.LAHAN PERKEBUNAN Dalam bidang perkebunan, Pacitan mempunyai potensi komoditi perkebunan unggulan yang masih perlu dikembangkan. Jenis tanaman perkebunan rakyat yang ada di Kabupaten Pacitan antara lain : Kelapa, cengkeh, kopi, jambu mete, kapuk randu, kakao, melinjo, panili, lada, kapas, jahe, kunyit, laos, temulawak, kencur, janggelan dan aren. Luas areal perkebunan rakyat di Kabupaten Pacitan sampai dengan akhir tahun 2010 tercatat seluas 34.662 Ha. Produksi perkebunan pada tahun 2010 sebanyak 46.706.237kg.
3. LAHAN KRITIS Lahan kritis masih merupakan salah satu komponen lingkungan yang butuh perhatian dan pemulihannya. Adanya lahan kritis akan menyebabkan penurunan produktifitas lahan, memperbesar resiko tanah longsor, kekeringan di musim kemarau, banjir pada musim penghujan yang mengakibatkan badan sungai longsor, lapisan tanah atas hanyut terbawa air masuk sungai hingga menjadikan pendangkalan di muara sungai, yang juga dampak pada rusaknya habitat kawasan pantai. Di Kabupaten Pacitan terdapat lahan kritis seluas 22.420 Ha. Penilaian kekritisan lahan didasarkan pada kriteria penutupan lahan (persentase penutupan oleh tajuk pohon), kelerengan lapangan, erosi dan manajemen atau sistem pengelolaan lahan yang bersangkutan.
III. WILAYAH RAWAN BENCANA Kawasan Rawan Bencana Alam, terdiri dari: 1. Kawasan rawan gempa bumi Berpotensi dan/atau pernah mengalami gempa bumi dengan skala VII sampai dengan XII Modified Mercally Intensity (MMI). 2. Kawasan rawan tanah longsor/ gerakan tanah Memiliki tingkat kerentanan gerakan tanah tinggi. 3.Kawasan gelombang pasang tsunami Pantai yang rawan terhadap gelomt
t Sawah yang mengalami kekeringan
3. Sempadan pantai, sungai, dan mata air 4. Kawasan rawan bencana 5. Sempadan SUTT 6. Kawasan terumbu karang 7. Kawasan suaka alam dan cagar budaya. Pengembangan sarana dan prasarana : Meliputi transportasi : JLS, Pembangunan jalan, Pembangunan jalan menuju kawasan wisata, Pembangunan jalan lingkar pacitan, pembangunan bandara, pelabuhan dan terminal bus. Listrik : Pembangunan PLTU dan SUTT, pembangunan listrik hingga kepelosok desa, pengembangan suatu system transmisi digital induk, pengembangan telekomunikasi seluler. Drainase : Pembangunan Penampungan air, air bersih, air limbah, persampahan. Potensi Unggulan.
Bencana Tanah longsor
II. POTENSI PENGEMBANGAN WILAYAH Kabupaten Pacitan mempunyai potensi-potensi unggulan yang diantaranya telah ditetapkan di dalam Rencana Tata Ruang Wilayah meliputi: Rencana Kawasan Lindung merupakan kawasan yang ditetapkan untuk melindungi kelestarian hidup meliputi: 1. Kawasan hutan lindung 2. Kawasan karst kelas 1
04
Potensi Potensi dan dan Produk Produk Unggulan Unggulan Jawa Jawa Timur Timur
bang pasang dengan kecepatan antara 10 (sepuluh) sampai dengan 100 (seratus) kilometer per jam yang timbul akibat angin kencang atau gravitasi bulan atau matahari. 4. Kawasan rawan banjir Diidentifikasikan sering dan/atau berpotensi tinggi mengalami bencana banjir.
IV. DEMOGRAFI Laju pertumbuhan penduduk di Kabupaten Pacitan antara hasil Sensus Penduduk tahun 2000 (SP2000) dan hasil Sensus Penduduk tahun 2010 (SP2010) atau selama kurun waktu 10 (sepuluh) tahun terakhir adalah sebesar 0.28%. Hal ini masih relatif rendah apabila dibandingkan dengan laju pertumbuhan penduduk Jawa Timur yang sebesar 0,75% dan Nasional sebesar 1,49%. Laju pertumbuhan kesejahteraan masyarakat tidak selalu tergantung pada pertumbuhan ekonomi, akan tetapi juga dipengaruhi oleh laju pertumbuhan penduduk. Jumlah penduduk di Kabupaten Pacitan pada tahun 2010 sebanyak 575.608 jiwa yang terdiri dari laki-laki 284.860 jiwa dan perempuan 290.748 jiwa, sementara pada tahun 2011 berjumlah 586.276 jiwa. Distribusi penduduk di Kabupaten Pacitan terbesar berada di Kecamatan Tulakan yaitu sebesar 15%, yang di ikuti oleh Kecamatan Pacitan sebesar 12% sementara distribusi terkecil adalah Kecamatan Pringkuku sebesar 5% dan Kecamatan Sudimoro yaitu sebesar 6%.
V. POTENSI UNGGULAN A. PERTANIAN PADI - Produksi padi 170.257 Ton - Luas Areal Tanam 36.584 Ha - Produktivitas saat ini mencapai 50,13 Kw/Ha - Varietas Unggulan IR 64 dan Pepe - Potensi di Kecamatan Pacitan, Tegalombo, Kebonagung, Arjosari, Nawangan, Ngadirojo, Tulakan, Bandar dan Sudimoro.
JAGUNG - Produksi jagung 107.449 Ton Potensi Potensi dan dan Produk Produk Unggulan Unggulan Jawa Jawa Timur Timur
- Luas panen 21.339 Ha -Produktivitas saat ini mencapai 50,35 Kw/Ha - Varietas Unggulan hibrida - Potensi di Kecamatan Tegalombo, Punung, Ngadirojo, Nawangan, dan Bandar.
KEDELAI - Produksi kedelai 4.155 Ton - Luas panen 3.849 Ha - Produktivitas saat ini mencapai 10,80 Kw/Ha - Varietas Unggulan kedelai hitam - Potensi di Kecamatan Pacitan, Ngadirojo, Arjosari, Tegalombo, Punung, Donorojo dan Punung.
UBI KAYU - Produksi ubi kayu 564.430 Ton - Luas panen 29.852 Ha - Produktivitas saat ini mencapai 189,08 Kw/Ha - Potensi di Kecamatan Tegalombo, Bandar, Nawangan, - Punung, Sudimoro dan Pringkuku.
B. PRODUKSI KOMODITI HORTIKULTURA PISANG - Produksi pisang 37.185 Ton - Pohon yang panen 1.085.603 pohon - Rata-rata produksi saat ini mencapai 0,34 Kw/pohon - Potensi di Kecamatan Ngadirojo, Pringkuku, Nawangan, Pacitan dan Donorojo.
MANGGA - Produksi mangga 6.081 Ton - Pohon yang panen 135.148 pohon - Rata-rata produksi saat ini mencapai 0,45 Kw/pohon - Potensi di Kecamatan Ngadirojo, Pringkuku, Arjosari, Tegalombo, Punung dan Donorojo.
NANGKA - Produksi nangka 3.938 Ton - Pohon yang panen 86.595 pohon - Rata-rata produksi saat ini mencapai 0,45 Kw/pohon
05
- Potensi di Kecamatan Bandar, Arjosari, Pringkuku, Nawangan dan Kebonagung.
Nawangan dan Arjosari
KAMBING CABE BESAR - Produksi cabe besar 3.437 Ton - Luas panen 945 Ha - Produktifitas saat ini mencapai 36,37 Kw/Ha - Potensi di Kecamatan Bandar, Tegalombo, Nawangan, Pacitan, dan Ngadirojo
B. PERKEBUNAN KELAPA - Produksi kelapa 20.830,74 Ton - Luas areal 24.671 Ha
CENGKEH - Produksi cengkeh 599,76 Ton - Luas areal 8.060 Ha
KAKAO - Produksi kakao 162,64 Ton - Luas areal 24.671 Ha
KOPI - Produksi kopi 400.624 Ton - Luas areal 2.110 Ha
TEMBAKAU - Produksi tembakau 9.356 Ton - Luas areal 250 Ha
VANILI
- Populasi 116.013 ekor - Potensi di Kecamatan Nawangan, - Tegalombo, Bandar, Punung, Pringkuku dan Donorojo.
DOMBA - Populasi 21.850 ekor - Potensi di Kecamatan Tegalombo, Nawangan, Tulakan, Bandar, gadirojo, Pringkuku dan Punung.
AYAM KAMPUNG - Populasi 808.222 ekor - Potensi di Kecamatan Punung, Tulakan, Donorojo, Pacitan dan Tegalombo.
D. PERIKANAN - Produksi Perikanan Tangkap 6.317.608 Kg - Produksi Perikanan Budidaya 1.492.767 Kg - Jenis komoditas: udang, rumput laut, lele, nila, mas, gurame, dll. - Luas kolam : 29 Ha - Perairan umum: 1 Ha - Tambak: 7 Ha - Budidaya laut : 4 Ha - Jumlah pembudidaya 3.794 orang - Pengolahan Hasil Perikanan
- Produksi vanili 20.105 Ton - Luas areal 98 Ha
LADA - Produksi lada 5.445 Ton - Luas areal 203 Ha
C. PETERNAKAN SAPI - Populasi 86.138 ekor - Potensi di Kecamatan Bandar, - Punung, Nawangan, Donorojo dan Tulakan
SAPI PERAH - Populasi 500 ekor - Potensi di Kecamatan Pacitan, D onorojo, Punung,
06
Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur
- Nelayan lokal 500 orang - Nelayan Andon 1.000 orang - Ketersediaan ikan 34.000 ton/th Pengolahan Hasil Perikanan: - Terasi: 105,5 ton/th - Abon: 0,105 ton/th - Olahan lainnya: 0,15 ton/th - Pemindangan: 1,568 ton/th
E. POTENSI INDUSTRI INDUSTRI BATIK TULIS: Lokasi Produksi
: Ngadirojo dan Pacitan : 122 unit/tahun
INDUSTRI BATU MULIA: Lokasi Produksi
: Donorojo : 205 unit/tahun
INDUSTRI ANYAMAN BAMBU: Lokasi Produksi
: Nawangan, Arjosari : 886 unit/tahun
INDUSTRI GERABAH SENI DAN KERAMIK: Lokasi Produksi
: Kebonagung : 84 unit/tahun
F. POTENSI PARIWISATA WISATA PANTAI - Pantai Dhaki terletak di Kec. Sudimoro - Pantai Bawur terletak di Kec. Sudimoro - Pantai Taman terletak di Kec. Ngadirojo - Pantai Segoro Anakan terletak di Kec.
- Ngadirojo - Pantai Soge terletak di Kec. Ngadirojo - Pantai Jethak terletak di Kec. Tulakan - Pantai Wora-wari terletak di Kec. Kebonagung - Pantai Dangkal terletak di Kec. Kebonagung - Pantai Wawaran terletak di Kec. Kebonagung - Pantai Kaliwuluh terletak di Kec. Kebonagung - Pantai Ngasem terletak di Kec. Kebonagung - Pantai Bakung terletak di Kec. Kebonagung - Pantai Sidomulyo terletak di Kec. Kebonagung - Pantai Teleng Ria terletak di Kec. Pacitan - Pantai Tamperan terletak di Kec. Pacitan - Pantai Srau terletak di Kec. Pringkuku - Pantai Seruni terletak di Kec. Pringkuku - Pantai Watu Karung terletak di Kec. Pringkuku - Pantai Ngiroboyo terletak di Kec. Donorojo - Pantai Klayar terletak di Kec. Donorojo - Pantai Buyutan terletak di Kec. Donorojo - Pantai Nampu terletak di Kec. Donorojo
WISATA GOA 1. GOA GONG Terletak di Desa Bomo Kec. Punung dan 30 Km dari kota Pacitan. Goa Gong diambil dari nama bukit tempat goa tersebut berada. Pada masa lalu masyarakat di sekitar goa sering mendengar suara-suara gong. Goa gong memiliki kedalaman 256 m, banyak terdapat stalakmit dan setalaktit yang berumur ratusan tahun. Keindahannya menjadikan goa ini menempati urutan pertama “goa terindah” se Asia Tenggara.
2. GOA TABUHAN Goa tabuhan memiliki dinamika yang khas yaitu setalaktit dan setalagmitnya dapat ditabuh dan berbunyi layaknya bunyi gamelan. Goa ini terletak di Desa Wareng, Kec. Punung, 40 Km dari pusat kota Pacitan.
3. GOA LUWENG JARAN Terletak di Kec. Pringkuku, kurang lebih 15 Km dari pusat kota Pacitan. Sangat cocok untuk wisatawan jelajah alam. Diperlukan peralatan, keahlian dan stamina yang khusus untuk Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur
07
memasuki goa ini.
4.GOA LUWENG OMBO Terletak di Desa Kalak, Kec. Donorojo kurang lebih 45 Km barat kota Pacitan. Di dasar luweng merupakan museum botanical alami. Dan masih banyak goa-goa di Pacitan yang lainnya..
WISATA MINAT KHUSUS PEMANDIAN AIR HANGAT Pemandian air panas ini menyimpan berbagai khasiat dan manfaat karena mengandung belerang, dipercaya dapat menyembuhkan berbagai penyakit. Lokasi pemandian ini terletak di
Kec. Arjosari, kurang lebih 15 Km dari pusat kota Pacitan.
MONOMEN JENDRAL SUDIRMAN Terletak di Desa Pakis Baru, Kec. Nawangan. Disana terdapat rumah dan markas Gerilya Jendral Sudirman dan Perpustakaan.
G. PERTAMBANGAN PEMANFAATAN PANAS BUMI Lokasi di Desa Karang Rejo dan Desa Mlati Kec. Arjosari, diperkirakan volume 25 MV.
WISATA SPIRITUAL - Makam Kanjeng Jimat - Petilasan Ki Ageng Buwono Keling - Petilasan Ki Ageng Petung - Petilasan Sentono Gentong - Pertapaan Gunung Limo
08
PEMANFAATAN BATU-BATUAN (MARMER) Lokasi di Desa Wonanti, Desa Jetak Kec. Tulakan dan Desa Gembuk, Desa Sangrahan Kec. Kebonagung, volume diperkirakan 77.000.000 m³. Potensi dan Produk Unggulan Jawa Timur
PEMANFAATAN BATU-BATUAN (FELDSPAR) Lokasi di Desa Bolosingo Kec. Pacitan, Desa Sudimoro Kec. Sudimoro, Desa wonosidi Kec. Tulakan, Desa Kebonsari Kec. Punung, Desa Temon dan Mlati Kec. Arjosari, volume diperkirakan 46.000.000 m³.
PEMANFAATAN BATU-BATUAN (ZEOLIT) Lokasi di Desa Tamanasri, Kec. Pringkuku dan Desa Bangunsari, Kec. Bandar, volume diperkirakan 443.700 m³. Ditetapkan di Pacitan Pada tanggal, 16 Januari 2013 An. KEPALA BAPPEDA DAN PM KABUPATEN PACITAN Sekretaris Drs. KARDOYO,M.Si Pembina TK.I NIP. 19641117 198602 1 002
Potensi Potensidan danProduk ProdukUnggulan UnggulanJawa JawaTimur Timur
09