37 peubah dalam model yang akan membatasi keberhasilan model. Beberapa batasan yang dijadikan sebagai asumsi dalam model ini adalah : a. Laju pertambahan limbah dari industri yang masuk ke sungai mengikuti pola pertumbuhan industri yang berdomisili di lokasi tersebut (1.74%/tahun). b. Laju pertambahan limbah dari pemukiman yang masuk ke sungai mengikuti pola pertumbuhan penduduk yang berdomisili di lokasi tersebut (1.77%/tahun). c. Laju pertambahan limbah dari peternakan yang masuk ke sungai mengikuti pola pertumbuhan untuk masing-masing jenis ternak setiap tahun d. Laju pertambahan limbah dari pertanian yang masuk ke sungai mengikuti pola pertumbuhan lahan pertanian yang ada di lokasi tersebut. e. Nilai parameter hasil pengamatan air sungai yang merupakan pencerminan dari dinamika yang ada di sungai tersebut. f. Parameter limbah yang diacu adalah parameter BOD, COD, senyawa AOX dan Cr. g. Senyawa AOX yang diukur dianggap mengandung dan merupakan salah satu dari senyawa-senyawa 2,3,7,8-TCDD; 2,3,7,8-TCDF, pentaklorofenol dan kloroform h. Tidak ada perubahan kebijakan pengendalian pencemaran sungai selama periode simulasi.
KONDISI UMUM WILAYAH PENELITIAN Kondisi Geografis Kabupaten Serang merupakan bagian wilayah Provinsi Banten yang terletak berbatasan dengan Laut Jawa dan Kota Serang dengan luas 1,467.35 km². Kabupaten Serang secara geografis menempati posisi 5 o50’-6o21’ Lintang Selatan dan 105o7’-106o22’ Bujur Timur. Disebelah timur berbatasan dengan Kabupaten Tangerang, di sebelah selatan Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang, sedangkan di sebelah barat berbatasan dengan Kota Cilegon dan Selat Sunda. Letak geografisnya yang demikian merupakan keuntungan bagi Kabupaten Serang. Kabupaten Serang merupakan pintu gerbang atau transit perhubungan darat antar Pulau Jawa dan Pulau Sumatera, juga sebagai daerah alternatif dan penyangga Ibukota Negara, karena dari kota Jakarta berjarak sekitar 70 Km. Wilayah Kabupaten Serang sebagian besar adalah dataran rendah yang memiliki ketinggian kurang dari 500 meter dan beriklim tropis dengan curah hujan dan hari hujan banyak. Ukuran dalam sebulan rata-rata 39 mm dan rata-rata 14 hari hujan. Sekitar 74% dari luas wilayah keseluruhan Kabupaten Serang digunakan untuk lahan pertanian.
Topografi dan Morfologi Secara topografi, Kabupaten Serang merupakan wilayah dataran rendah dan pegunungan dengan ketinggian antara 0 sampai 1.778 m di atas permukaan laut. Fisiografi Kabupaten Serang dari arah utara ke selatan terdiri atas wilayah rawa
38 pasang surut, rawa musiman, dataran, perbukitan dan pegunungan. Bagian utara merupakan wilayah yang datar dan tersebar luas sampai ke pantai, kecuali sekitar Gunung Sawi, Gunung Terbang dan Gunung Batusipat. Di bagian selatan sampai ke barat, Kabupaten Serang berbukit dan bergunung antara lain sekitar Gunung Kencana, Gunung Karang dan Gunung Gede. Daerah yang bergelombang tersebar di antara kedua bentuk wilayah tersebut. Hampir seluruh daratan Kabupaten Serang merupakan daerah subur karena tanahnya sebagian besar tertutup oleh tanah endapan Alluvial dan batu vulkanis kuarter. Potensi tersebut ditambah dengan banyak terdapatnya sungai yang besar dan penting, yaitu Sungai Ciujung, Cidurian, Cibanten, Cipaseuran, Cipasang dan Anyar yang mendukung kesuburan daerah pertanian di Kabupaten Serang. Pola fisiografi Kabupaten Serang sebagian besar perbukitan rendah dengan ketinggian antara 0-100 meter di atas permukaan laut dan berbatasan langsung dengan garis pantai. Morfologi ini disusun oleh jenis tanah alluvial, glei, latosol, regosol dan padsolik. Pola aliran sungainya membentuk sub paralel hingga paralel, sedangkan penggunaan lahan umumnya telah dibudidayakan untuk perkebunan, persawahan dan permukiman penduduk.
Klimatologi Iklim Iklim di wilayah Kabupaten Serang (Tabel 4.1) termasuk tropis dengan musim hujan antara November – April dan musim kemarau antara Mei – Oktober. Suhu rata-rata di Kabupaten Serang adalah 27.1oC dan maksimum 32.2 oC. Suhu rata-rata bulanan Kabupaten Serang tidak mengalami fluktuasi yang besar. Bulan September dan Oktober tercatat sebagai bulan yang paling panas dalam satu tahun dengan suhu 33.7 - 34.0 oC Kelembaban udara menggambarkan kandungan uap air di udara. Nilai kelembaban di Kabupaten Serang berkisar 64% - 92% dengan rata –rata 81%. Sedangkan Tekanan udaranya berkisar antara 1,007 hPa – 1,011 hPa dengan ratarata 1,009.3 hPa. Tabel 4.1 Keadaan iklim di wilayah Kabupaten Serang Bulan
Min
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember Rata-Rata
23.6 23.5 23.4 23.4 23.6 23.3 22.4 22.8 22.1 23.9 23.8 23.8 23.3
Sumber : BPS (2010)
Suhu Udara RataMaks rata 26.3 30.2 26.4 30.0 26.9 32.0 27.1 32.3 27.1 32.2 27.2 32.6 26.9 32.6 27.1 32.8 27.9 34.0 28.1 33.7 27.2 31.9 27.3 31.8 27.1 32.2
Kelembaban (%) Min RataMaks rata 72 85 93 74 86 93 68 84 94 68 84 94 67 84 95 62 82 94 55 77 93 57 78 92 53 74 89 57 76 89 68 83 90 69 82 92 64 81 92
Tekanan Udara (hPa) Min RataMaks rata 1,007.5 1,009.5 1,012.7 1,006.4 1,008.4 1,010.5 1,006.9 1,008.9 1,010.7 1,006.5 1,008.6 1,010.7 1,007.7 1,008.1 1,011.0 1,005.8 1,009.6 1,010.1 1,008.7 1,009.6 1,010.9 1,008.7 1,010.2 1,012.3 1,008.7 1,009.9 1,011.2 1,005.9 1,010.2 1,011.7 1,004.9 1,010.0 1,010.5 1,007.6 1,008.4 1,011.0 1,007.0 1,009.3 1,011.0
39
U
SKALA 1 : 225,000 0
125
25
5
7.5
10 km
Proyeksi : Transverse Mercator Datum : WGS 1984 Sistem Grid : Geographic dan UTM 48S
39
Gambar 4.1 Peta Kabupaten Serang
40 Curah Hujan Kondisi curah hujan harian di wilayah studi diperoleh dari beberapa titik stasiun pengamatan yang tersebar mulai dari hulu sungai sampai dengan hilir. Curah hujan harian rata-rata setiap bulan adalah 6 mm dengan curah hujan minimum 1 mm dan maksimum 24 mm. Adapun hasil pengamatan curah hujan di Kabupaten Serang dapat dilihat pada Tabel 4.2. Tabel 4.2 Curah hujan di Kabupaten Serang Curah Hujan (mm) Terendah Tertinggi Rata-rata Januari 1 53 14 Februari 1 49 12 Maret 1 30 7 April 1 21 7 Mei 1 40 8 Juni 1 14 2 Juli 0 3 1 Agustus 0 1 1 September 2 15 9 Oktober 1 12 2 November 1 39 13 Desember 1 10 2 Rata-Rata 1 24 6 Sumber : BPS (2011) Bulan
Hari Hujan 24 26 18 17 13 13 4 2 2 10 22 19 14
Debit Debit tertinggi rata – rata Sungai Ciujung di daerah Undar andir (wilayah penelitian ) sepanjang tahun 1997 sampai tahun 2011 terjadi pada bulan Februari sebesar 115.9 m3/detik dan debit terendah terjadi pada bulan Agustus sebesar 26.48 m3/detik. Gambar di bawah ini menunjukkan bahwa musim hujan terjadi pada bulan Desember sampai Maret, peralihan dari musim hujan ke musim kemarau terjadi pada bulan April dan Mei, musim kemarau terjadi pada bulan Juni sampai September, dan peralihan musim kemarau ke musim hujan terjadi pada bulan Oktober- November.
Debit rata-rata (m3/detik)
140 120 100 80
60 40 20 0 Debit
Jan 114
Feb
Mar
Apr
Mei
Jun
Jul
Agst
Sep
Okt
Nov
Des
115.9 99.192 60.807 69.23 43.857 34.961 26.479 36.787 48.224 74.503 113.82
Bulan
Gambar 4.2 Grafik debit rata-rata bulanan Sungai Ciujung Tahun 1997-2011 (stasiun Undar andir)
41 Tata Guna Lahan Penggunaan lahan di kabupaten Serang saat ini didominasi pertanian sebesar 71.05% dan luas wilayah untuk perikanan mencapai 3.24% dari luas keseluruhan Kabupaten Serang seperti yang disajikan pada Gambar 4.3 (BPS 2010). Pertanian
Pemukiman 13% Industri 5%
Industri
Pemukiman
Lainnya
Lainnya 7% Pertanian 75%
Gambar 4.3 Penggunaan lahan di Kabupaten Serang Budi daya tambak di Wilayah Kabupaten Serang terdapat di empat kecamatan dengan jumlah rumah tangga petambak (RTP) pada masing-masing kecamatan adalah 377 RTP dengan luas lahan 1,775 Ha untuk Kecamatan Pontang, 298 RTP dengan luas lahan 1,897 Ha untuk Kecamatanan Tirtayasa, 248 RTP dengan luas lahan 1,475.5 Ha untuk Kecamatan Tanara dan 34 RTP dengan luas lahan 98.5 Ha untuk Kramatwatu. Jenis ikan yang dibudidayakan oleh masyarakat Kabupaten Serang pada umumnya adalah Bandeng dengan total Luas Area tambak yang berada di Kabupaten Serang 5,246 Ha dengan 957 RTP.
42 Tabel 4.3 Luas lahan tambak Kabupaten Serang Kecamatan
Desa
Sukajaya Linduk Kubang Puji Pontang Pontang Wanayasa Domas Jumlah Susukan Alang-alang Tirtayasa Lontar Sujung Tengkurak Jumlah Tenjoayu Tanara Tanara Pedaleman Jumlah Kramatwatu Tonjong Jumlah Sumber : DKP (2011)
Jumlah RTP 125 33 20 8 75 116 377 68 48 50 30 102 298 168 30 50 248 34 957
Luas Lahan (Ha) 410 235 60 10 450 610 1,775 522 237 200 120 818 1,897 975.5 150 350 1,475.5 98.5 5,246
Jenis Ikan
bandeng
Kondisi Sosial Ekonomi Kependudukan Jumlah Penduduk Kabupaten Serang pada tahun 2009 mencapai 1,345,557 jiwa dengan penduduk laki-laki sebanyak 684,243 jiwa, lebih banyak dibandingkan penduduk perempuan sebesar 661,314 jiwa. Jumlah penduduk menurut jenis kelamin tiap kecamatan di Kabupaten Serang pada tahun 2009 diperlihatkan pada Tabel 4.4. Berdasarkan komposisi kelompok umur/struktur usia pada tahun 2009 proporsi terbanyak penduduk kabupaten Serang berturut turut adalah pada kelompok usia 20 - 39 tahun sebanyak 589,097 jiwa (41.58 %), kelompok usia <20 tahun sebanyak 462,384 jiwa (32.64%) dan kelompok usia 40 - 59 tahun sebanyak 283, 592 jiwa (20.02 %) sedangkan proporsi terkecil adalah kelompok usia ≥ 60 tahun sebanyak 81,697 jiwa (5.77 %). Komposisi penduduk berdasarkan profesi disajikan dalam Tabel 4.5. Penduduk yang belum bekerja di Kabupaten Serang menempati angka paling tinggi yakni 516,332 orang (36.08%), hal ini menunjukkan bahwa keberadaan industri di Kabupaten Serang belum mampu menyerap tenaga kerja masyarakat yang berada di sekitarnya, dan hal ini sering kali memicu terjadinya konflik antara pihak industri dan masyarakat. Penduduk yang berstatus pelajar sebanyak 254,981 orang (17.82%), sedangkan penduduk yang sudah bekerja berdasarkan profesi terbanyak adalah buruh 130,221 orang (9.1%) diikuti oleh swasta 81,100 orang (5.67%) , petani 7,6367 orang (5.34%), pedagang 16,247 orang (1.14%) dan nelayan 5,557 orang (0.39%). Sedangkan penduduk yang berstatus PNS, POLRI, dan TNI hanya 14,167 orang (0.99%).
43 Tabel 4.4 Jumlah penduduk menurut jenis kelamin per kecamatan No 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28
Kecamatan Cinangka Padarincang Ciomas Pabuaran Gunungsari Baros Petir Tunjung Teja Cikeusal Pamarayan Bandung Jawilan Kopo Cikande Kibin Kragilan Waringin Kurung
Mancak Anyar Bojonegara Puloampel Kramatwatu Ciruas Pontang Carenang Binong Tirtayasa Tanara JUMLAH Sumber : BPS (2010)
Laki-Laki 29,018 30,746 16,549 17,919 9,586 26,124 26,575 20,799 33,395 25,549 15,485 23,438 24,200 41,383 24,167 34,328 18,927 22,075 25,318 25,318 20,706 17,669 34,663 26,990 21,418 14,061 20,553 18,410 684,243
Perempuan 25,673 31,051 20,072 18,038 10,217 22,872 24,393 19,053 31,076 25,881 14,866 21,687 21,668 40,304 29,820 32,123 18,017 20,029 23,072 23,072 19,117 16,056 35,293 24,821 21,471 13,085 20,829 18,325 661,314
Jumlah 54,690 61,797 36,621 35,958 19,803 48,996 50,968 39,852 64,471 51,431 30,351 45,124 45,868 81,687 53,987 66,451 36,944 42,105 48,390 48,390 39,823 33,725 69,956 51,811 42,889 27,146 41,382 36,735 1,345,557
Tabel 4.5 Komposisi penduduk berdasarkan profesi No
Profesi
Jumlah (jiwa)
%
1 2 3 4 5 6 7
Belum bekerja Rumah Tangga Pembantu RT Pelajar/mahasiswa Pensiunan PNS, POLRI, TNI Petani dan peternak
516,332 328,263 1,658 254,981 3,114 14,167 76,367
36.08 22.94 0.12 17.82 0.22 0.99 5.34
8 9 10 11
Nelayan Swasta Buruh Dagang
5,557 81,100 130,221 16,247
0.39 5.67 9.10 1.14
12
Lainnya
3,120
0.22
1,431,127
100
Jumlah
Sumber : Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (2010)
Berdasarkan data penduduk tahun 2001 - 2009, jumlah penduduk Kabupaten Serang tercantum pada Tabel 4.6.
44
Tabel 4.6 Jumlah penduduk Kabupaten Serang tahun 2001-2009 No
Tahun
1 2
2001 2002
3 4 5 6 7 8 9
2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
Laki-Laki
Perempuan
Jumlah
836,654 873,627
832,465 861,933
1,669,119 1,735,560
905,471 921,938 907,132 917,132 920,439 677,816 684,243
871,524 912,576 857,051 869,091 888,025 655,098 661,314
1,776,995 1,834,514 1,764,183 1,786,223 1,808,464 1,332,914 1,345,557
Pendidikan Tingkat perkembangan kota dan kecerdasan masyarakat dapat dilihat dari tingkat pendidikannnya. Komposisi penduduk Kabupaten Serang berdasarkan tingkat pendidikan pada tahun 2010 terbanyak adalah pada tingkat pendidikan SD sebanyak 775,579 orang (49.36 %) kemudian yang tidak bersekolah sebanyak 342,391 orang (21.79%) dan pendidikan SLTP sebanyak 249,469 orang (15.88%). Data komposisi (%) penduduk Kabupaten Serang tahun 2010 berdasarkan tingkat pendidikan selengkapnya disajikan pada Gambar 4.4. Diploma/Akademi 0.84%
SLTP 15.88%
SLTA 11.13%
S1 0.94%
S2 0.04%
S3 0.01%
Tidak Sekolah 21.79% Tidak Sekolah SD SLTP SLTA Diploma/Akademi S1 S2 S3
SD 49.36%
Sumber : Dinas kependudukan dan catatan sipil
Gambar 4.4 Jumlah penduduk berdasarkan tingkat pendidikan Kondisi Ekonomi Salah satu indikator untuk mengukur tingkat kemajuan perekonomian Kabupaten Serang adalah pendapatan domestik regional bruto (PDRB), pendapatan perkapita tingkat investasi, perkembangan sektor industri dan jasa serta perdagangan. Struktur ekonomi Kabupaten Serang terbesar ditopang oleh
45 sektor industri pengolahan dan pertanian. Pada tahun 2009, sektor industri pengolahan telah memberikan kontribusi sebesar 60.53% dan sektor pertanian sebesar 15.56%. Kontribusi sektor perdagangan, hotel dan restoran 7.68%, diikuti oleh sektor listrik gas dan air bersih 4.69%, sektor pengangkutan dan komunikasi 3.14%, sektor jasa-jasa 2.93% sektor bangunan 2.29% serta sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan 2.56%. Sektor pertambangan dan penggalian memiliki kontribusi paling kecil sebesar 0.08%. Struktur perekonomian daerah Kabupaten Serang yang didominasi oleh sektor industri, pada satu sisi memberikan dampak positif terhadap tingginya laju pertumbuhan ekonomi daerah, namun di sisi lain dampak negatif yang ditimbulkan yaitu kerawanan sosial serta pencemaran lingkungan. Ditinjau dari perhitungan atas dasar harga berlaku PDRB Kabupaten Serang 7.15% yaitu dari 10,729.73 milyar rupiah pada tahun 2008 menjadi 11,497.21 milyar rupiah pada tahun 2009. Sedangkan menurut perhitungan atas harga konstan 2000, PDRB Kabupaten Serang meningkat dengan laju pertumbuhan PDRB sebesar 3.18%. Nilai PDRB Kabupaten Serang perkapita meningkat sebesar 6.15% , di mana pada tahun 2008 Rp. 8,049,827,- meningkat menjadi Rp 8,544,569,- pada tahun 2009.